Upload
muhammad-nabil-ezra
View
361
Download
88
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Rig Pengeboran
Citation preview
PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu
Pengenalan Sistem Rig Pengeboran di PT. Pertamina EP Pangkalan Susu
Diajukan oleh :
Muhammad Nabil Ezra (1204107010024)
Taufiq Arifan (1204107010007)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2 0 1 4
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Program Studi Teknik Geofisika adalah program studi yang erat kaitannya
dengan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam seperti minyak bumi. Minyak
bumi adalah sumber energi yang paling besar yang digunakan manusia saat ini.
Pada masa ini manusia telah mengolah sekitar ribuan bahkan jutaan barel minyak
mentah guna memenuhi kebutuhan energi umat manusia.
Sejarah telah mencatat bahwa kegiatan usaha penambangan minyak dan gas
di belahan bumi manapun selalu jadi incaran para perusahaan industri migas sejak
ratusan tahun lalu. Sebab energi fosil ini tidak hanya memberikan satu macam
cairan energi saja kepada manusia, tapi begitu banyak jenis dan ragamnya, seperti
minyak mentah (crude oil), condensate dan gas bumi yang kalau diolah di kilang
pengolahan akan melahirkan generasi turunannya seperti bensin, premium,
premix, avtur, avgas, solar, minyak tanah, minyak diesel, minyak bakar, minyak
pelumas, minyak gemuk, aspal, LNG, Elpiji dan berbagai produk petro kimia
seperti serat nylon, plastik, cat, racun serangga, pupuk, lilin, sabun, salep, karet
sintetis dan sebagainya.
Adapun peralatan yang sangat familiar dengan pengeboran ke dalam
reservoir bawah tanah untuk memperoleh minyak dan gas bumi ialah Rig
Pengeboran, sebagaimana pengertian Rig Pengeboran ialah suatu bangunan
dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah
untuk memperoleh air,minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah.
Fungsi dari Rig terdiri dari 2 macam yaitu:
Drilling Rig: fungsi dari Rig ini adalah untuk melakukan pembuatan
sumur baru, memperdalam sumur lama, sert untuk membuat
percabangan sumur.
Work Over Rig, fungsinya untuk melakukan perawatan, perbaikan,
atau untuk digunakan menutup sumur.
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang
yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari
reservoir tersebut. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas
laut/lepas pantai (off shore). Adapun beberapa tipe Rig Pengeboran tergantung
pemakaiannya:
1. Land Rig
Merupakan rig yang beroperasi di daratan dan dibedakan atas
rig besar dan rig kecil. Pada rig kecil biasanya hanya digunakan
untuk pekerjaan sederhana seperti Well Service atau Work Over.
Sementara itu, untuk rig besar bisa digunakan untuk
operasi pemboran, baik secara vertikal maupun direksional. Rig darat ini
sendiri dirancang secara portable sehingga dapat dengan mudah untuk
dilakukan pembongkaran dan pemasangannya dan akan dibawa
menggunakan truk. Untuk wilayah yang sulit terjangkau, dapat
menggunakan heliportable.
2. Swamp Barge
Merupakan jenis rig laut yang hanya pada kedalaman maksimum
meter. Dan, sangat sering dipakai pada daerah rawa-rawa dan delta
sungai. Rig jenis ini dilakukan dengan cara memobilisasi rig ke dalam
sumur, kemudian ditenggelamkan dengan cara mengisi Ballast Tanksnya
dengan air. Pada rig jenis ini, proses pengeboran dilakukan setelah
rig duduk didasar dan Spud Can-nya tertancap didasar laut.
3. Jack Up Rig
Rig jenis ini menggunakan platform yang dapat mengapung
dengan menggunakan tiga atau empat kakinya. Kaki-kaki pada rig
ini dapat dinaikan dan diturunkan, sehingga untuk pengoperasiannya
semua kakinya harus diturunkan hingga ke dasar laut.
Kemudian, badan dari rig ini diangkat hingga di atas permukaan
air dan memiliki bentuk seperti platform. Untuk melakukan
perpindahan tempat, semua kakinya harus dinaikan dan badan rignya
akan mengapung dan ditarik menggunakan kapal. Pada operasi
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
pengeboran menggunakan rig jenis ini dapat mencapai kedalaman lima
hingga 200 meter.
4. Drilling Jacket
Merupakan jenis rig yang menggunakan platform berstruktur
baja. Pada umumnya memiliki bentuk yang kecil dan sangat cocok
berada di laut dangkal maupun laut tenang. Rig jenis ini sering
dikombinasikan dengan Rig Jack Up maupun Tender Barge.
5. Semi-submersible Rig
Jenis rig yang sering disebut semis ini merupakan model rig
yang mengapung (Flooded atau Ballasted) yang menggunakan
Hull atau semacam kaki. Rig ini dapat didirikan dengan menggunakan
tali mooring dan jangkar agar posisinya tetap diatas permukaan laut.
Dengan menggunakan Thruster (semacam baling-baling) yang berada
disekelilingnya, dan Ballast Control System, sistem ini dijalalankan
dengan menggunakan komputer sehingga rig ini mampu mengatur
posisinya secara dinamis dan pada level diatas air sesuai keinginan.
6. Drill Ship
Merupakan jenis rig yang bersifat mobile dan diletakan di atas
kapal laut, sehingga sangat cocok untuk pengeboran di laut dalam
(dengan kedalaman lebih dari 2800 meter). Pada kapal ini, didirikan
menara dan bagian bawahnya terbuka ke laut (Moon Pool). Dengan
sistem Thruster yang dikendalikan dengan komputer, dapat
memungkinkan sistem ini dapat mengendalikan posisi kapalnya.
Memiliki daya muat yang lebih banyak sehingga sering dipakai pada
daerah terpencil maupun jauh dari daratan.
Berkaitan dengan masalah Rig, maka terdapat beberapa sistem/komponen
utama untuk menunjang operasional Rig, yaitu:
1. Hoisting System
Secara umum komponen terdiri dari Drawworks, Mast atau
Derrick, Crown Block, Traveling Block, dan Wire Rope (Drilling Line).
Hoisting System berfungsi untuk menurunkan dan menaikan tubular
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
(pipa pemboran, peralatan completion, atau pipa produksi) untuk keluar
dan masuk lubang sumur.
2. Rotating System
Merupakan komponen dari rig yang berfungsi sebagai pemutar
pipa- pipa di dalam sumur. Pada pemboran konvesional, pipa pemboran
(Drill Strings) memutar mata-bor (Drill Bit) untuk penggalian sumur.
3. Circulating System
Komponen ini memiliki fungsi berupa mensirkulasikan fluida
pemboran untuk keluar dan masuk ke dalam sumur dan menjaga agar
properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem sirkulasi ini meliputi
antara lain: pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar dan
masuk ke dalam sumur, dan pompa rendah digunakan untuk
mensirkulasikan lumpur di permukaan.
Kemudian, peralatan untuk mengkondisikan lumpur: Shale
Shaker: berfungsi untuk memisahkan solid hasil pemboran (Cutting)
dari lumpur, Desander: berfungsi untuk memisahkan pasir, Degasser:
berfungsi untuk mengeluarkan gas, Desilter: berfungsi untuk
memisahkan partikel padat berukuran kecil.
4. Power System
Komponen ini berupa sumber tenaga yang berfungsi untuk
menggerakan semua sistem di atas dan juga untuk suplai listrik. Sebagai
sumber tenaga, biasanya menggunakan mesin diesel berkapasitas
besar. Pada sebuah rig untuk Power Systemnya, tergantung dari ukuran
dan kedalaman sumur yang akan di capai, biasanya akan membutuhkan
satu atau lebih Prime Mover.
5. Blow Out Preventer (BOP)
Komponen ini berfungsi untuk mencegah terjadinya Blowout
(meledaknya sumur di permukaan dikarenakan adanya tekanan tinggi
dari dalam sumur). Pada komponen ini bagian yang utama adalah BOP
(Blow Out Preventer) yang terdiri atas berbagai macam katup
(Valve) dan dipasang di kepala sumur (Wellhead).
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
Semakin berkembangnya teknologi pada abad ke-21 ini menuntut seorang
lulusan Sarjana Teknik Geofisika dari perguruan tinggi harus memiliki sikap
profesional. Tuntutan profesional tersebut tidaklah cukup dengan hanya
memprioritaskan apa yang didapat dari mata kuliah teori saja. Oleh sebab itu,
seorang calon Sarjana Teknik Geofisika harus melatih semua aspek yang
dibutuhkan untuk siap terjun ke dunia yang akan digelutinya nanti.
Sesuai dengan tuntutan tersebut, Program Studi Teknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala yang berdiri pada tahun 2011 mensyaratkan Kerja
Praktek (KP) sebagai mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa
Teknik Geofisika untuk meraih gelar Sarjana Teknik nantinya. Melalui Kerja
Praktek ini diharapkan mahasiswa Teknik Geofisika lebih mengenal dunia
kerjanya sekaligus belajar menerapkan ilmu yang didapat melalui kegiatan
perkuliahan di kampus.
Untuk lebih memahami aplikasi bidang kebumian maka perlu sekali bagi
mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamati kondisi langsung di lapangan.
Sehingga perlu membangun link and match antara calon lulusan Sarjana Teknik
Geofisika dengan tenaga tenaga prosfesional di dunia industri perminyakan.
Oleh karena itu, untuk lebih mengetahui dan memahami tentang sistem rig
pengeboran, penulis bermaksud untuk mengikuti Kerja Praktek di PT. Pertamina
EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu.
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
1.2 DASAR PEMIKIRAN
1. Upaya membangun link and match antara dunia industri dengan perguruan
tinggi.
2. Kurikulum tahun 2011 yang berlaku di Program Studi Teknik Geofisika
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Aceh dimana mata kuliah JTG
702 mengenai Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib semester VII.
3. Pentingnya mengetahui kondisi sebenarnya apa yang terjadi di lapangan
sebagai aplikasi dari teori di perkuliahan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan pengolahan data seismik sangat
bervariasi sesuai dengan perusahaan. Maksud dan tujuan dari Kerja Praktek ini
adalah :
1. Mengenal secara lebih dekat dunia industri di bidang Kebumian.
2. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah didapat di
bangku perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya.
3. Menambah wawasan dalam pengenalan sistem Rig Pengeboran.
4. Mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di lapangan sehingga akan
didapat gambaran yang nyata tentang berbagai hal mengenai dunia kerja
yang aplikatif.
5. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib Program Studi Teknik Geofisika
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Aceh.
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 TEMPAT PELAKSANAAN
Kerja Praktek akan dilaksanakan di PT. Pertamina EP Region Sumatera
Field Pangkalan Susu.
Alamat: Jl. Samudera No.1 Komplek Pertamina Pangkalan Susu.
Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Indonesia.
Telp: (+62) 620 51333 Fax: (+62) 620 51385
2.2 WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Kerja Praktek ini direncanakan berlangsung selama 1
(satu) bulan penuh di lingkungan PT. Pertamina EP Region Sumatera Field
Pangkalan Susu dari 27 Juli 27 Agustus 2015.
2.3 MATERI
Ruang lingkup kegiatan kerja praktek ini berkaitan dengan Eksploitasi.
Adapun topik yang saya ajukan dalam Kerja Praktek ini adalah: Pengenalan
Sistem Rig Pengeboran di PT. Pertamina EP Pangkalan Susu yang meliputi
beberapa deskripsi kegiatan yaitu :
1. Pengenalan sistem kerja PT. Pertamina EP Pangkalan Susu.
2. Pengenalan sistem dan metode dalam bidang Rig Pengeboran di PT.
Pertamina EP Pangkalan Susu.
3. Proses penunjang kesehatan dan keselamat kerja dalam ruang lingkup
PT. Pertamina EP Pangkalan Susu.
Tidak menutup kemungkinan topik dan ruang lingkup kegiatan kerja
praktek ini ditentukan oleh perusahaan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang
diberikan oleh perusahaan.
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
2.4 PROGRAM KERJA
Perencanaan kegiatan yang akan dilakukan selama Kerja Praktek dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan adalah sebagai berikut :
No. Jenis Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pengenalan profil PT. Pertamina EP Region Sumatera
Field Pangkalan Susu, divisi perusahaan yang ada, dan
deskripsi kerja setiap divisi.
1 2 hari
2. Mengadakan kegiatan inti yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan penempatan peserta di
dalam Kerja Praktek ini
15 20 hari
4. Penyusunan laporan kegiatan selama masa Kerja
Praktek di perusahaan ini dan menyerahkan laporan
kepada perusahaan jika diperlukan
6 8 hari
2.5 PESERTA DAN DOSEN PEMBIMBING
Peserta yang akan mengikuti program Kerja Praktek dari Program Studi
Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala adalah:
Peserta 1
Nama : Muhammad Nabil Ezra
NIM : 1204107010047
E-Mail : [email protected]
Telp. : (+62) 852 6051 5484
Peserta 2
Nama : Taufiq Arifan
NIM : 1204107010007
E-Mail : [email protected]
Telp. : (+62) 852 7740 6188
Dosen Program Studi Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala yang akan
membimbing program Kerja Praktek ini adalah:
Nama : Dr. Muhammad Syukri, S.Si, M.T.
NIP : 19700518 19941210 01
Telp. : (+62) 811 6777 000
Proposal KerjaPraktek
PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU 2015
BAB III
PENUTUP
Demikianlah proposal usulan kegiatan Kerja Praktek yang direncanakan
akan dilakukan di PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu. Saya
berharap agar usulan kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pihak
perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki, maka saya
sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk
melancarkan Kerja Praktek ini.
Bantuan yang sangat saya harapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian atau mengambil data-data yang
diperlukan.
3. Kemudahan transportasi dan tempat tinggal.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan
dari PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu.
Banda Aceh, 10 April 2015
Data Personal Peserta 1
CURRICULUM VITAE
Data Personal :
Nama : Muhammad Nabil Ezra
Tempat / Tanggal lahir : Banda Aceh, 21 Juli 1995
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Agraria, Kp. Mulia, No. ZD, Banda Aceh.
No. Telepon : (+62) 852 6051 5484
Alamat Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
2012 sekarang Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Syiah
Kuala
(IPK : 3.39 skala 4.00)
2009 2012 SMA Negeri Modal Bangsa Arun, Lhokseumawe
2006 2009 SMP Negeri 02, Banda Aceh
2000 2006 SD Kartika Banda Aceh
Pendidikan Non Formal
2014 Workshop PHE (Pertamina Hulu Energi)
2014 Field Trip Geofisika (Unsyiah), Sabang, Aceh
2014 Kuliah Lapangan Geology (Andang Bachtiar)
2013 Workshop: Seismology and Mathematical (Unsyiah), Banda
Aceh, Aceh
2013 Pelatihan Software Seismic IHS Kingdom Software
(Unsyiah), Banda Aceh, Aceh
2012 Field Trip Pelatihan Metode Geofisika (Unsyiah), Jantho, Aceh
Pengalaman Organisasi
2012 - sekarang : Anggota Pengurus Himpunan HIMA-TG Unsyiah
2012 : Panitia PMTI X dan TIMTI XVI
Data Personal Peserta 2
CURRICULUM VITAE
Data Personal :
Nama : Taufiq Arifan
Tempat / Tanggal lahir : Kebayakan, 13 November 1994
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Rukoh Utama Lr. Lam Ara 2, Rukoh, Syiah Kuala,
Banda Aceh
No. Telepon : (+62) 852 7740 6188
Alamat Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
2012 sekarang Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Syiah
Kuala
(IPK : 3.71 skala 4.00)
2009 2012 SMA Negeri 8 Unggul Takengon
2006 2009 SMP Negeri 1 Takengon
2000 2006 SD Negeri Nangka Kebayakan
Pendidikan Non Formal
2014 Workshop PHE (Pertamina Hulu Energi)
2014 Field Trip Geofisika (Unsyiah), Sabang, Aceh
2014 Kuliah Lapangan Geology (Andang Bachtiar)
2013 Workshop: Seismology and Mathematical (Unsyiah), Banda
Aceh, Aceh
2012 Field Trip Pelatihan Metode Geofisika (Unsyiah), Jantho, Aceh
Pengalaman Organisasi
2012 - sekarang : Anggota Pengurus Himpunan HIMA-TG Unsyiah
2012 : Panitia PMTI X dan TIMTI XVI
Proposal+CV.pdf (p.1-12)Proposal KP rig fix.pdf (p.1-10)Cover.pdf (p.1)Proposal KP rig.pdf (p.2-10)
NABIL_CVBAHASA.pdf (p.11)Tupic_CVBAHASA.pdf (p.12)
1.pdf (p.13)2.pdf (p.14)