54
PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA (KKN-PPM UGM) Mewujudkan Edu-Eco-Cultourism Village Melalui Integrated Rural Development dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua Barat Oleh : 1. Ika Dewi Ana DDS., Ph.D 2. drg Retno Ardhani, Msc 3. Drs. Ahmad Jamli, MA. 4. 5. 6. 7. 1

Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KKN

Citation preview

Page 1: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA (KKN-PPM UGM)

Mewujudkan Edu-Eco-Cultourism Village MelaluiIntegrated Rural Development dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori,

Provinsi Papua Barat

Oleh :

1. Ika Dewi Ana DDS., Ph.D

2. drg Retno Ardhani, Msc

3. Drs. Ahmad Jamli, MA.4.5. 6. 7.

Fakultas

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014

1

Page 2: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul KKN-PPM : Mewujudkan Edu-Eco-Cultourism Village Melalui

Integrated Rural Development dalam Rangka

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pulau

Insomfari, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori,

Provinsi Papua Barat

2. Lokasi (Desa/Kec/Kab/Prop) : Pulau Insomfari, Distrik Supiori Timur, Kabupaten

Supiori, Provinsi Papua Barat.

3. KetuaNama : Ika Dewi Ana DDS., Ph.D.Jabatan/Pangkat/Golongan : Alamat : Jalan Denta, Sekip UtaraTelepon/HP : +62 274 699 9668Fax : +62 274 515 307e-mail : [email protected]/[email protected]

4. Lembaga/Pusat Studi/Fak/Jur Pengusul : Fakultas Kedokteran Gigi5. Lembaga/Institusi Mitra

a. Nama Lembaga : PPKKb. Penanggung jawab :

Alamat/Telp/Fax :c. Nama Lembaga :

Penanggung jawab :Alamat/Telp/Fax :

6. DPL yang diusulkan : Ika Dewi Ana DDS., Ph.D.7. Jumlah Mahasiswa : 25 orang8. Jumlah Total Biaya : 9. Sifat Usulan Kegiatan : Baru

Yogyakarta, 10 Januari 2014

MengetahuiKepala Pusat Pengembangan Kapasitas dan Penanggung Jawab KKNKerjasama FISIPOL Supiori Timur-Papua Barat

Drs. Bambang Purwoko, MA. Ika Dewi Ana DDS., Ph.D.NIP. 19611119 199003 1 003 NIP.

2

Page 3: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

DAFTAR ISI

I. Deskripsi KegiatanA. JudulB. LokasiC. Bidang Kegiatan Program KKN-PPMD. Latar BelakangE. TujuanF. Hasil Yang DiharapkanG. Lingkup Program KKN-PPM

1. Kelompok Sasaran2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM

H. Operasionalisasi Program KKN-PPM1. Persiapan Pembekalan2. Tindakan Pelaksanaan3. Rencana Keberlanjutan program

I. Monitoring dan Evaluasi ProgramJ. Tempat dan Jadwal PelaksanaanK. PembiayaanL. Tim Pelaksana Program KKN-PPM

II. Lampiran1. Peta Lokasi Pelaksanaan Program KKN-PPM2. Rencana Monitoring dan Evaluasi3. Rincian Pembiayaan4. Biodata Ketua beserta Anggota Tim Pengusul dan Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL) yang diusulkan5. Surat Kesediaan Lokasi KKN-PPM6. Surat Kesediaan Mitra Kerjasama

3

Page 4: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

I. DESKRIPSI KEGIATAN

A. Judul

Mewujudkan Edu-Eco-Cultourism Village Melalui Integrated Rural Development

dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pulau Insomfari, Distrik

Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua Barat.

B. Lokasi

Pulau Insomfari, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua Barat.

C. Bidang Kegiatan Program KKN-PPM

Adapun program utama kegiatan Tim KKN ini adalah :

1. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

a. Peningkatan Mutu Pendidikan

Permasalahan yang kerap ditemukan di tanah Papua adalah masalah

pendidikan. Minimnya tenaga pendidik adalah salah satu dari sekian banyak

masalah dalam dunia pendidikan. Berbekal data yang dimiliki, melalui KKN ini

kami akan merancang bentuk pelatihan dan pengembangan pendidikan kepada

masyarakat. Pelatihan akan dilaksanakan di sebuah rumah yang di sebut Rumah

Pintar dan pengabdian di sekolah – sekolah dengan ukuran jam aktif kegiatan

belajar mengajar. Adanya Rumah Pintar ini ditujukan untuk peningkatan minat

belajar siswa dan kompetensi dasar seperti membaca, menulis, menganalisis,

keterampilan berbahasa inggris, dan mengemukakan pendapat sebagai upaya

penurunan angka buta aksara. Selain itu rumah pintar ini juga menyediakan

fasilitas perpustakaan dapat dinikmati oleh warga kampung. Rumah pintar tidak

hanya ditujukan bagi anak-anak dan remaja, tapi juga para kaum dewasa

khususnya yang masih mengalami buta aksar.

Program lain yang dilaksanakan meliputi sosialisasi, pembentukan

kelompok, perencanaan kegiatan, dan pelatihan untuk mengenal dan mengelola

sumber daya alam setempat. Tidak lupa juga akan menyentuh sisi soft skill

pemuda-pemudi setempat yaitu dengan cara meningkatan kesadaran dan

pemahaman berorganisasi oleh pemuda dan masyarakat serta pemberian motivasi

untuk menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

4

Page 5: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

b. Peningkatan Mutu Kesehatan

Peningkatan mutu kesehatan dilakukan melalui penyuluhan hidup bersih,

sehat, dan pengobatan kepada masyarakat. Tujuan dari program ini yakni melatih

masyarakat Distrik Supiori Timur agar peduli terhadap kesehatan sehingga dapat

langsung menerapkannya pada kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri

maupun untuk orang lain. Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran

sekaligus untuk membudayakan kebiasaan sehat demi peningkatan kualitas hidup

serta kesehatan secara konsisten. Harapan lain adalah masyarakat dapat

mengetahui keadaan kesehatan tubuhnya serta dapat melakukan penyembuhan

atau pemulihan kesehatan tubuh apabila menderita suatu penyakit serta dapat

memanfaatkan sumberdaya sekitar sebagai obat keluarga.

c. Nilai Sosial Budaya

Peningkatan nilai sosial budaya yang dilakukan adalah melalui ini adalah

dengan memberikan wawasan berupa soft skill kepada masyarakat Pulau

Insomfari dalam hal pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga

masyarakat dapat memiliki ruang untuk menyalurkan aspirasinya untuk

kepentingan kampung. Kegiatan ini bersifat non-fisik dan produk yang dihasilkan

bukan berupa barang namun kepahaman dan kesadaran. Wujud konkret dari

kegiatan ini adalah adanya Forum Musyawarah Kampung yang menjadi wadah

bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pelatihan

pengembangan potensi kepemudaan dan organisasi juga dilakukan untuk

membentuk barisan pemuda yang dapat menjadi pelopor kemajuan kampung.

2. Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Perkembangan industri rumah tangga pengolahan ikan dan rumput laut di

Pulau Insomfari masih sangat terbatas sehingga berbagai potensi perikanan laut belum

banyak dikelola. Pengolahan ikan dan rumput laut rumah tangga di Pulau Insomfari

masih perlu didorong agar berkembang sehingga bisa memberikan pendapatan bagi

keluarga dan kelompok nelayan setempat.

Pelatihan pembuatan abon ikan dan keripik rumput laut dilaksanakan meliputi

sosialisasi tentang kegunaan dan perlunya mengkonsumsi ikan dan rumput laut dan

potensi pasar produk olahan ikan dan rumput laut. Selanjutnya dilakukan pelatihan

tentang bagaimana memilih ikan dan rumput yang berkualitas baik, membuat abon

5

Page 6: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

ikan dan keripik rumput laut yang enak dan bergizi, serta pelatihan pengemasan dan

strategi pemasaran.

Untuk mewadahi usaha kecil menengah yang ada kami mengadakan program

pengembangan lembaga ekonomi masyarakat setempat. Program ini berisikan

penyuluhan pentingnya lembaga keuangan bagi masyarakat, pengadaan lembaga

ekonomi ataupun peningkatan kualitas dari lembaga ekonomi yang ada, dan pelatihan

dan penyiapan sumber daya manusia yang mampu mengelola lembaga ekonomi

masyarakat dengan baik. Program ini dilandasi semangat gotong royong dan

berasaskan kekeluargaan yang mengutamakan kepentingan bersama. Tujuan dari

program ini adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui adanya lembaga

perekonomian yang kuat dan bersih.

3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampung

Pengembangan sarana dan prasarana kampung bertujuan sebagai penunjang

kegiatan peningkatan kesejahteran masyarakat Pulau Insomfari. Sarana dan prasarana

yang akan dibangun akhirnya akan menjadi sebuah pelopor pembangunan Eco-edu-

Cultourism Village nantinya. Bentuk kegiatan yaang dilakukan akan menghasilkan

bangunan fisik antara lain berupa Rumah Pintar, akses jalan, fasilitas kebersihan

kampung serta penerangan.

4. Pengembangan Tata Kawasan Dan Pengelolaan Lingkungan

Pengembangan tata kawasan yang dilakukan didasarkan pada potensi alam

yang terdapat di Pulau Insomfari sedangkan pengelolaan lingkungan yang dilakukan

merupakan bagian dari upaya menjaga sumberdaya hayati yang tersedia. Kegiatan

mengambilan sumberdaya yang tidak memperhatikan ekosistem dan terus menerus

dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, yaitu berupa rusaknya

keseimbangan ekosistem dan kerusakan lingkungan hidup yang pada akhirnya akan

berakibat pada penurunan kualitas atau degradasi lingkungan.

Selain itu, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam hayati tanpa

memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan telah menyebabkan

rusaknya ekossistem dan kemerosotan lingkungan. Membangun gaya hidup dan sikap

peduli terhadap lingkungan bukanlah pekerjaan mudah dan bisa dilakukan dalam

waktu singkat. Pelaksaan kegiatan ini meliputi pembibitan dan penanaman mangrove;

pembibitan dan rehabilitasi terumbu karang; pemetaan potensi wilayah meliputi

6

Page 7: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

potensi alam, demografi dan biota, serta sosialisasi mitigasi bencana dan regulasi

ekosistem laut.

Adapun program pendukung adalah:

5. Pengelolaan Sarana Media Informasi Pariwisata

Kabupaten Supiori Timur memiliki berbagai objek wisata mulai dari wisata

alam, wisata sejarah dan wisata budaya. Dari ketiga objek wisata diatas, objek wisata

alam khususnya wisata bahari adalah objek wisata yang sangat menarik. Namun

untuk mendapatkan informasi tentang keindahan alam tersebut masih belum ada

media yang menjadi wadah promosi untuk menarik calon pengunjung untuk datang

berlibur di kabupaten Supiori Timur. Tujuan program ini untuk memperkenalkan

budaya lokal, ciri khas serta potensi kekayaan alam melalui media informasi. Selain

itu dengan adanya wadah ini ini diharapkan informasi yang tersedia bisa membantu

pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan maupun pemecahan masalah

yang dihadapai. Adapun kegiatan promosi ini dilakukan dalam bentuk pembuatan

film dokumenter, blog yang terintegrasi web, pembuatan media promosi seperti

pamflet dan brosur, pembuatan profil potensi wisata.

6. Peningkatan Jiwa Nasionalisme dalam Rangkaian HUT RI

Peringatan HUT RI ini diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai

patriotis, nasionalisme dan kebangsaan yang telah diajarkan oleh para pahlawan,

sehingga dapat senantiasa tertanam dan terus tumbuh subur dalam hati nurani sebagai

generasi penerus demi mewujudkan cita-cita para pejuang, yaitu Indonesia yang

Merdeka, Berdaulat, Adil dan Makmur. Rangkaian peringatan HUT RI ini terdiri dari

serangkaian acara, yaitu: Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kebangsaan Tingkat Distrik,

Talk Show Pemuda Inspiratif, Pentas Seni dan Lomba Masak Kebangsaan sebagai

Inovasi Pengolahan Pangan Lokal Indonesia ini akan diikuti oleh ibu-ibu warga

setempat. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini akan lahir pemahaman yang

utuh dan menyeluruh akan nasionalisme dan kebangsaan yang diamalkan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga anak dapat menjadi teladan di

masyarakat serta menumbuhkan rasa cinta tanah air, misalnya dengan mencintai

komoditas pangan lokal.

7

Page 8: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

D. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara megabiodiversitas dengan kekayaan alamnya yang

melimpah. Terdiri dari 17.504 pulau, sehingga termasuk dalam negara kepulauan terbesar di

dunia. Garis pantainya mencapai 95.181 kilometer persegi, terpanjang di dunia setelah

Kanada, Amerika Serikat dan Rusia. Kepulauan Indonesia terbentang antara Samudra Hindia

dan Samudra pasifik. Luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 km2, atau sekitar

18% dari total kawasan terumbu karang di dunia. Sebagian besar terumbu karang ini

berlokasi di bagian timur Indonesia, wilayah lazim disebut segitiga karang (coral triangle).

Selain potensi wilayah perairannya, Indonesia juga memiliki 144 juta hektar hutan tropis

dengan ribuan jenis burung, ratusan jenis mamalia, dan puluhan ribu jenis vegetasi. Demikian

pula dengan wilayahnya yang mengandung berbagai deposit mineral dalam jumlah yang

tinggi. Keanekaragaman hayati tersebut melibatkan komunitas biologi yang kompleks. Perlu

waktu jutaan tahun untuk membentuk struktur komunitas yang kompleks, namun saat ini

semua sedang mengalami kerusakan parah akibat ulah manusia. Ribuan bahkan puluhan ribu

spesies dan jutaan populasi yang unik diduga akan punah dalam beberapa dekade ke depan.

Papua merupakan pulau yang terletak di wilayah paling timur negara Republik

Indonesia. Daerahnya belum banyak dirambah aktivitas manusia dan kaya akan sumber daya

alam. Tanahnya yang luas dipenuhi oleh laut dan keanekaragaman biotanya. Di dalam

buminya papua juga menyimpan gas alam, minyak dan aneka bahan tambang lainnya yang

menunggu untuk siap diolah. Akan tetapi karena medan yang sulit untuk ditempuh

menimbulkan permasalahan terhadap distribusi pengembangan wilayah pada berbagai aspek

seperti pendidikan, ekonomi wilayah, sosial budaya, fisik, dan kemanan. Keterbatasan fisik

tersebut menyebabkan wilayah papua menjadi kawasan yang tertinggal dibandingkan dengan

kawasan lainnya di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan juga berkontribusi dalam

keterlambatan laju pertumbuhan kawasan tersebut. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru

untuk pengembangan wilayah di papua.

Pendidikan di wilayah Pulau Insomfari saat ini masih berjalan cukup lambat, selain itu

sektor pariwisata, perikanan, budaya, dan kemelimpahan wilayah hutannya saat ini belum

dikembangkan dengan optimal. Oleh karena itu diperlukan pola pengembangan wilayah yang

berkelanjutan untuk optimalisasi pengembangan kekayaan sumber daya alam berbasis

pengembangan masyarakat yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

wilayah Pulau Insomfari, Supiori, Kabupaten Supiori. Pengembangan masyarakat dengan

8

Page 9: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

pendekatan kebudayaan lokal diharapkan mampu menciptakan Edu- Eco- Cultourism Village

melalui pendidikan-pendidikan alternatif atau non formal untuk memperkaya keterampilan-

keterampilan sesuai karakter yang memperhatikan kondisi lingkungan hidup agar

pengembangan wilayah dapat terlaksana dengan memperhitungkan daya dukung lingkungan.

Oleh karena itu, dengan melihat permasalahan dan besarnya potensi masyarakat di

Pulau Insomfari, Supiori, Kabupaten Supiori Tim KKN Tematik UGM Supiori, berniat

menjadikan wilayah tersebut sebagai basis aktivitas KKN Tematik UGM 2014 dengan

program " Edu-Eco-Cultourism Village Melalui Integrated Rural Development dalam Rangka

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

Sehingga diharapkan, peran Universitas Gadjah Mada sebagai kampus karakyatan

menjadi lebih utuh dan konkret dalam menjawab permasalahan di Pulau Insomfari, Supiori

Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua. Berikutnya, melalui program KKN Tematik ini,

terbentuk kerangka kerjasama berkelanjutan yang sinergis, strategis, dan mutualis antara

Pemerintah Daerah Kabupaten Supiori dan UGM. Untuk menjalankan program-program

tersebut, tentunya dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak, khususnya instansi-instansi

pemertintah maupun swasta sebagai bentuk kepedulian untuk memajukan wilayah Indonesia

yang kurang terpantau secara maksimal.

E. Tujuan

Adapun tujuan diadakannya KKN-PPM di Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor ini antara lain:

a. Menciptakan masyarakat yang memiliki pola pembangunan berkelanjutan untuk

mengelola daerah berdasarkan potensi, kebutuhan, dan kepentingan wilayah.

b. Membentuk pengembangan wilayah yang terintegrasi melalui pengembangan

masyarakat dengan pendekatan budaya lokal.

c. Meningkatkan kapasitas Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor, Suipori Timur melalui

pola pengembanagan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan, perikanan,

pertanian, budaya, dan pariwisata.

d. Memberdayakan masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan program baik

fisik maupun non-fisik.

e. Membentuk Edu-Eco-Cultourism Village Melalui Integrated Rural Development

dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-

Wafor, Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua

9

Page 10: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

f. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan masyarakat,

sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran yang

dituju untuk dikembangkan oleh program KKN PPM selanjutnya.

g. Munculnya kerjasama antara pemerintah Daerah Kabupaten Supiori dengan UGM

melelui KKN PPM UGM.

h. Sebagai wadah kegiatan untuk mengabdi pada kepentingan masyarakat, juga menyalurkan

rasa empati dan peduli pada masyarakat.

F. Hasil Yang Diharapkan

1. Produk Kegiatan KKN-PPM

Pengabdian masyarakat merupakan jiwa dari Universitas Gadjah Mada.

Melalui pengabdian masyarakat, Universitas Gadjah Mada mengambil langkah nyata

dalam memajukan bangsa dengan aksi konkrit yaitu melalui Program KKN-PPM

yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Supiori

Timur, khususnya Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor. Program ini dirancang dengan

maksud untuk mengidentifikasi kondisi masyarakat dan alam di Kabupaten Supiori

Timur, dan kendala yang ditemui serta alternatif solusi yang dapat dilakukan. Dengan

demikian, program-program yang dirancang diharapkan dapat memberikan kontribusi

yang berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat Supiori Timur. Adapun hasil

yang diharapkan melalui program-program ini, antara lain:

a. Program Bidang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Terwujudnya masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor yang memiliki

kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam membangun dan mengelola daerahya

menjadi kawasan yang sehat, berwawasan, bersosial, berdudaya, serta memiliki

kesiapan mental untuk menjadi bagian dari pariwisata dunia. Hal tersebut dapat

dilihat dari:

1. Peningkatan minat belajar pada anak-anak usia sekolah di Kampung

Sorendidori-Sauyas-Wafor, yang dimulai dari kemampuan dasar dan pendidikan

karakter.

2. Penurunan angka buta aksara.

3. Pelaksanaan pree conselor dan penurunan angka kenakalan remaja.

4. Peningatan minat siswa untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

5. Peningkatan kesadaran pentingnya hidup sehat dan bersih.

10

Page 11: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

6. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai pemanfaat sumberdaya di

sekitar rumah.

7. Peningkatan soft skill masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor dalam

pengembangan potensi sosial budaya.

8. Terbentuknya suatu forum musyawarah masyarakat yang terdiri dari berbagai

elemen masyarakat.

9. Peningkatan penyelesaian masalah kampung yang di lakukan secara

musyawarah.

10. Peningkatan kemampuan masyarakat dan pemuda dalam berorganisasi.

b. Program Bidang Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

Terciptanya masyarakat dan Pemda Supiori Timur dalam mengembangkan

kewirausahaan serta mampu berinovasi untuk memajukan perekonomian yang

berbasis kerakyatan yang mandiri dan sesuai dengan kelimpahan sumber daya

alam yang ada . Indikator dari hal tersebut adalah:

1. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya laut yang potensial untuk

mengembangkan usaha pangan.

2. Peningkatan jiwa kewirausahaan pada masyarakat untuk mendukung

perekonomian keluarga maupun wilayah setempat.

3. Peningkatan pendapatan per kapita di Wilayah Supiori Timur.

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampung

Terwujudnya suatu kampung di Pulau Insomfari yang bertema Eco-Edu Village

yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Indikator keberhasilan

program ini dilihat dari :

1. Pembangunan Rumah Pintar sebagai pusat kegiatan pembelajaran masyakat.

2. Peningkatan sarana belajar.

3. Peningkatan sarana akses jalan kampung dan jalur evakuasi.

4. Peningkatan sarana penerangan kampung.

5. Peningkatan fasilitas kebersihan dan sampah.

d. Program Bidang Pengembangan Tata Kawasan dan Lingkungan.

Terwujudnya penataan kawasan dan wilayah yang lebih baik guna mendukung

terciptanya kawasan wisata yang menarik, aman, dan lestari. Indikator

keberhasilan program ini dilihat dari:

11

Page 12: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

1. Pelaksanaan penyuluhan regulasi ekosistem laut.

2. Pelaksanaan pelatihan pembibitan mangrove dan terumbu karang.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut.

4. Peningkatan pengetahuan potensi alam, demografi dan biota melalui adanya peta potensi.

5. Pelaksanaan sosialisasi mitigasi bencana.6. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap upaya menanggulangan saat

terjadi bencana.

e. Pengelolaan Sarana Media Informasi PariwisataTerwujudnya suatu wadah informasi yang dapat mempromosikan Kampung

Sorendidori-Sauyas-Wafor sebagai tujuan wisataa yang menarik dan berstandar.

Indikator keberhasilan program ini dilihat dari:

1. Peningkatan jumlah wisatawan ke Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor.

2. Peningkatan masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor akan potensi wisata

daerahnya.

3. Peningkatan ekonomi masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor dari sektor

wisata.

4. Peningkatan pengetahuan khalayak luas mengenai Kampung Sorendidori-Sauyas-

Wafor sebagai salah satu tujuan wisata.

f. Peningkatan Jiwa NasionalismeTerwujudnya masyarakat Insomfari yang memiliki kesadaran bernasionalis dalam

membangun, mengelola daerahnya baik dalam pengetahuan maupun pemahaman

Hal tersebut dapat dilihat dari:

1. Peningkatan rasa memiliki pada tanah air.

2. Pelaksanaan kegiatan pentas budaya serupa pada tahun-tahun berikutnya.

3. Peningkatan pengetahuan umum murid mengenai tanah airnya.

4. Peningkatan pengetahuan masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor

budaya bangsa Indonesia lainya.

2. Hasil Tema KKN-PPM

Keseluruhan program dari KKN-PPM ini diharapkan dapat memberikan

dampak terhadap meningkatnya keberdayaan masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-

Wafor yang dapat dilihat dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dan

peningkatan sumber daya manusia tersebut termanifestasikan dalam peningkatan

12

Page 13: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan

sinergi yang sustainable yang melibatkan masyarakat Kampung Sorendidori-Sauyas-

Wafor dengan Pemda setempat dalam rangka membangun dan memajukan daerah

Ekowisata Kampung Sorendidori-Sauyas-Wafor. Sehingga pada akhirnya terwujudlah

Insomfari sebagai salah satu pusat ekowisata Indonesia dan menjadi tujuan wisata.

G. Lingkup Program KKN-PPM

1. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran KKN PPM ini adalah seluruh elemen masyarakat Kampung

Sorendidori-Sauyas-Wafor, Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua Barat.

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN-PPM

a. Perencanaan

Tahapan ini dimulai dengan kegiatan konsepsi KKN, dilanjutkan dengan

pengumpulan data dan analisis data yang bermanfaat, survey lokasi KKN.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan program mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh LPPM

dengan catatan proses identifikasi telah diselesaikan. Kegiatan-kegiatan pada

tahapan ini difokuskan pada implementasi program dengan mempergunakan

berbagai metode komunikasi; penyuluhan, pelatihan, pendampingan,

c. Evaluasi

Tahapan ini diisi dengan berbagai kegiatan monitoring dan evaluasi berbagai

program kegiatan yang telah dicanangkan. Hasil dari proses ini adalah

beberapa data dan informasi perkembangan implementasi program KKN yang

dilakukan secara periodik selama KKN berlangsung dan pasca program KKN

dilaksanakan

H. Operasionalisasi Program KKN-PPM

1. Persiapan dan Pembekalan

a. Kegiatan persiapan tim KKN

Sebelum tim siap bekerja, tim perlu mendengar aspirasi penduduk setempat. Untuk itu

dilakukan mekanisme pendekatan dengan cara :

13

Page 14: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Mendapatkan dukungan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Supiori Timur.

Karena didalam operasionalisasi program KKN-PPM nantinya akan

memerlukan partisipasi dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Pembagian tugas berdasarkan kegiatan yang akan dilakukan dan sesuai dengan

bidang ilmu masing-masing mahasiswa.

Mempersiapkan anggota Tim KKN-PPM

Pembicaraan dengan para mitra terkait untuk mendukung kegiatan KKN-PPM.

b. Kegiatan pembekalan tim KKN

Seluruh anggota tim mengikuti tukar pendapat dengan perwakilan dari tim

KKN Papua terdahulu, berbagi informasi tentang kehidupan masyarakat

sekitar, keadaan alam dsb. Tujuan dari acara tersebut adalah seluruh anggota

tim memilki gambaran awal keadaan di daerah tujuan sebagai langkah awal

dalam penyusunan program.

Seluruh tim mendapatkan informasi dari studi literatur dan bertanya langsung

kepada narasumber yang mengerti keadaan di daerah SUPIORI TIMUR.

Instansi yang terlibat untuk sementara adalah (?) dan Pemda. Bekeja sama

dengan pihak terkait memberikan kemudahan dalam menjaga program dalam

arah yang tepat.

Pembekalan kepada mahasiswa diberikan oleh Universitas Gadjah Mada

melalui LPPM pada Bulan April 2014 berisi tentang seluruh tata cara

pelaksanaan program KKN baik teknis maupun non teknis.

c. Pelaksanaan

Tahapan terpenting ini dapat berjalan setelah pemetaan potensi dan maslah

desaInsomfari diketahui. Rencana pelaksanaan harus selalu ditinjau ulang

mengingat akses informasi yang minim serta wilayah yang jauh. Untuk itulah

informasi yang dibutuhkan haruslah update sehingga saat Tim KKN diterjunkan

program dapat tersosialisasi dan terealisasikan. Selama tahap penyusunan program

tim KKM secara intens berkonsultasi dan berkordinasi dengan pihak-pihak yang

terkait yang mengetahui dan paham keadaan tempat tujuan program guna

menyinambungkan program-program kerja yang telah disusun sehingga tepat

sasaran dengan permasalahan yang ada dan harapan penduduk setempat. Program-

program yang akan dijalankan mendukung tema utama dari TIM KKN.

Pelaksanaan dari program KKN-PPM di bagi menjadi tujuh divisi, yaitu

Divisi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Divisi Peningkatan dan Pembinaan

14

Page 15: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Divisi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kampung, Divisi Pengembangan Tata Kawasan dan Lingkungan, Divisi

Pengelolaan Sarana Media Informasi Pariwisata dan Divisi Peningkatan Jiwa

Nasionalisme. Beberapa divisi ini menaungi beberapa program kerja yang

dikerjakan dalam mencapai tujuan akhir yaitu mewujudkan Edu-Eco-Cultourism

Village Melalui Integrated Rural Development dalam Rangka Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat.

Volume Kerja Tim KKN-PPM

No.

Nama Pekerjaan

Program Volume Personel Total

1.Peningkatan Mutu Pendidikan

Pelatihan serta pengembangan media komunikasi bagi tuna rungu melalui bahasa isyarat

3 hari, @ 3 jam 5 45

Preeconcelor di Sekolah dan Kampung

3 hari, @ 3 jam 5 45

Pengenalan biota laut, Flora dan Fauna di kawasan

1 hari, @ 3 jam 6 18

Kelas Inspirasi 1 hari, @ 5 jam 10 50Buku untuk Papua 1 hari, @ 3 jam 10 30Mengajar mata pelajaran

5 hari, @ 3 jam 5 45

Membuat media pembelajaran

3 hari, @ 3 jam 5 45

Pelaksanaan simulasi

5 hari, @ 2 jam 5 50

Story telling 5 hari, @ 2 jam 5 50evaluasi 5 hari ,@ 2 jam 5 50Kelas klasikal membaca dan menulis (Rumah Pintar)

24hari, @1,5 jam 6 216

Kelas motivasi (Rumah Pintar)

24 hari, @ 1,5 jam

6 216

Kelas bahasa inggris (Rumah Pintar)

24 hari ,@ 1,5jam

6 216

Sosialisasi Intensifikasi Pekarangan

1 hari, @ 4 jam 6 24

15

Page 16: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

2.Peningkatan Mutu Kesehatan

Penyuluhan Mengenai Malaria, hidup bersih dan sehat

2 hari, @ 3 jam 5 30

Sosialisasi cara sikat gigi dan kebersihan diri

2 hari, @ 4 jam 5 40

Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

2 hari, @ 4 jam 5 40

Pengecekan Golongan Darah

2 hari, @ 2 jam 5 20

3.Pelestarian Nilai Sosial Budaya

Pembuatan Forum Musyawarah Kampung

1 hari, @ 3 jam 5 15

Pelatihan Pengembangan Potensi Kepemudaan dan Organisasi

1 hari, @ 4 jam 11 44

4.

Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Pelatihan Pengolahan abon Ikan

3 hari, @ 3 jam 6 54

Pelatihan Pembuatan dan Pengolahan Keripik Rumput Laut

3 hari, @ 3 jam 6 54

Pembuatan Lembaga Ekonomi Masyarakat

21 hari,@ 3 jam 9 567

5.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampung

Pembangunan rumah sehat dan pintar

30 hari,@ 5 jam 10 1500

Penyedia sarana belajar

3 hari, @ 3 jam 5 45

Pembangunan gapura selamat datang

16 hari, @ 8 jam 8 1024

Perbaikan Sarana Desa

12 hari, @ 8 jam

8 768

Kebersihan dan MCK

12 hari, @ 8 jam 8 768

Petunjuk arah dan Papan Informasi

3 hari, @ 3 jam 5 45

Penerangan 6 hari, @ 8 jam 8 384Pengadaan Bak Sampah Terklasterisasi

15 hari, @ 5 jam 10 750

Akses Jalan Kampung dan jalur

10 hari, @ 8 jam

8 640

16

Page 17: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

evakuasi

6.Peningkatan Jiwa Nasionalisme

Lomba Cerdas Cermat Nasionalisme Tingkat Distrik

1 hari, @ 5 jam 10 50

Lomba Masak Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

1 hari, @ 4 jam 6 24

Talk Show Pemuda Inspiratif

1 hari, @ 5 jam 10 50

Pentas Seni dan Budaya

1 hari, @ 4 jam 25 100

7.

Pengelolaan Sarana Media Informasi Pariwisata

Pembuatan Film Dokumenter

3 hari, @ 4 jam 6 72

Blog yang terintegrasi web

2 hari, @ 4 jam 6 48

Pembuatan media promosi seperti pamflet dan brosur

2 hari, @ 4 jam 6 48

Pembuatan Profil Potensi Wisata

1 hari, @ 4 jam 6 24

8.

Pengembangan Tata Kawasan dan Lingkungan

Sosialisasi Regulasi Ekosistem Laut

1 hari, @ 4 jam 6 24

Pembibitan dan Rehabilitasi mangrove

7 hari, @ 6 jam 10 420

Pembibitan dan Rehabilitasi terumbu karang

10 hari, @ 8 jam 20 1600

Pemetaan potensi wilayah : Alam, Demografi dan Biota

7 hari, @ 6 jam 10 420

Sosialisasi Mitigasi Bencana

1 hari, @ 4 jam 6 24

Total 10.792

JKEM per mahasiswa

= 10.792 jam : 25 orang = 432 jam/orang

JKEM per pekan

= 10.792 jam : 8 minggu = 1.349 jam/minggu

d. Rencana Keberlanjutan Program

17

Page 18: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Kegiatan KKN-PPM hanya berlangsung selama dua bulan, jangka waktu

tersebut tergolong singkat untuk terwujudnya tujuan KKN yang optimal. Sehingga

diharapkan adanya keberlanjutan program-program setelah kegiatan KKN selesai

baik dari program utama maupun program pendukung. Untuk mempersiapkan hal

tersebut, pada beberapa program kami membentuk kelompok masyarakat sehingga

diharapkan nantinya mereka dapat meneruskan kegiatan yang sudah kami prakarsai

secara mandiri. Selain itu, kami berencana untuk menghimbau tim KKN yang akan

datang untuk melanjutkan program KKN yang telah kami rintis sehingga desa

Insomfari dapat berkembang dengan lebih optimal. Adapun beberapa program

yang kami harapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan, adalah:

Peningkatan mutu pendidikan masyarakat Supiori Timur dengan cara supli

buku secara rutin masuk ke Supiori Timur sebagai jendela informasi yang luas.

Pemerataan jumlah pendidik untuk berbagai jenjang pendidikan.

Selebihnya diharapkan masyarakat Supiori Timur dapat mempunyai niat untuk

memajukan pengetahuan dan memperluas wawasan mereka agar mereka dapat

menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Internet masuk desa diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia di

desa Insomfari sehingga bisa memiliki ketrampilan lebih untuk menghadapi

datangnya masa globalisasi serta memiliki efek pada semakin berkembangnya

desa Insomfari ke depannya.

Adanya pemahaman dari masyarakat Supiori Timur tentang pentingnya

pengelolaan sumber daya alam bawah air sebagai kawasan ekowisata bahari

dan pengembangan usaha khususnya dari sektor perikanan

Masyarakat mampu mengaplikasikan usaha budidaya ikan dan budidaya

polikultur yang memiliki fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial

Masyarakat mampu melestarikan (memelihara, mengelola, dan memanfaatkan)

sumberdaya alam pesisir (lahan pasir) sehingga dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat dan lingkungan.

Pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana wisata di

kawasan kepulauan Supiori Timur sehingga membangun aset kawasan wisata

bahari yang menaik dalam penyajian sebagai kawasan ekowisata.

Kami menyadari program ini tidak dapat mencapat hasil tema yang diharapkan

hanya dalam satu kali program KKN, diperlukan rencana keberlanjutan yang juga

didukung oleh kemitraan yang menjamin keberlangsungan program dalam

18

Page 19: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

pengembangan kawasan ekowesata kelas internasional Supiori Timur ini kami

optimis bahwa kami dapat menjaga keberlanjutan program ini sehingga dapat

mencapai tujuan jangka panjang yang diharapkan.

Tingkat manajemen wisata sumber daya manusia Desa Wisata Supiori Timur

yang masih dalam tingkatan pemula, perlu terus dikembangkan demi terciptanya

kawasan wisata yang menarik dan terorganisir dengan baik. Program-program

pembekalan pengetahuan kepada masyarakat tentang ekowisata, pengembangan

paket promosi wisata, dan pemeliharaan prasarana fisik serta networking

diupayakan bisa menjadi keberlanjutan pembangunan unit ini. Pengenalan biro-

biro pariwisata, biro perjalanan, dinas-dinas serta instansi terkait terhadap potensi-

potensi serta perangkat desa daerah ini juga bisa menjadi aset networking yang

memungkinkan sangat bisa membantu dalam setiap urusan pengembangan dan

pembangunan kedepan.

Kegiatan KKN-PPM ini bertujuan untuk pengembangan desa percontohan

berbasis ekowisata,sehingga apabila kegiatan ini memberikan nilai tambah yang

tinggi kepada masyarakat, diharapkan oleh Pemerintah Daerah maupun Dinas

Pariwisata untuk lebih ditingkatkan dan dikembangkan di desa sekitarnya maupun

desa-desa lain di Indonesia.

Diharapkan dari pengembangan desa wisata ini akan terjadi “trickle down

effect” kepada perekonomian Desa Wisata Supiori Timur sehingga menjadi

pendapatan alternatif dan diharapkan ke depannya menjadi sumber pendapatan

utama sehingga pengrusakan lingkungan akibat kegiatan ekonomi ekstraktif dapat

dihindarkan. Monitoring dan evaluasi terhadap KKN PPM dilakukan dengan

metode kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif diukur berdasarkan persentase

capaian kegiatan,dan secara kualitatif dilakukan model penilaian umpan balik dari

masyarakat terhadap pelaksanaan KKN. Kuesioner digunakan sebagai tools untuk

mengukur hal ini.

I. Monitoring dan Evaluasi Program

Bagaimana mekanisme, konsep monitoring dan evaluasi terhadap KKN PPM (lihat

lampiran 2)

J. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan

1. Tempat Pelaksanaan KKN-PPM

19

Page 20: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

No. Desa Distrik Kabupaten/Kotamadya

1. Kampung

Sorendidori-

Sauyas-Wafor

Supiori Timur Supiori

2. Waktu Pelaksanaan KKN-PPM

No. Waktu/Tanggal Keterangan Kegiatan

1. November 2013-Juni 2014 Tahap Persiapan (Pembuatan Konsep,

Survey Lapangan, Proposal, Pencarian

Anggota, Pendaftaran ke LPPM UGM,

Pencarian Dana, Check Perlengkapan)

2. 4 Juli 2014-31 Agustus 2014 Tahap Pelaksanaan Program dan

Kegiatan KKN-PPM

3. Akhir Agustus 2014-September 2014 Tahap Penyelesaian (Penarikan diri

dari lokasi KKN, dan Penyelesaian

laporan KKN)

K. Pembiayaan

Total biaya yang telah kami susun untuk seluruh kegiatan ini diperkirakan mencapai

Rp ? Adapun sumber dan jumlah dana yang digunakan, rencana pengeluaran, dan rincian

pembiayaan (lihat lampiran 3)

L. Tim Pelaksana KKN-PPM

Tim pelaksana KKN-PPM ini terdiri dari satu orang ketua sekaligus sebagai Dosen

Pembimbing Lapangan yakni Ika Dewi Ana DDS., Ph.D. dan drg Retno Ardhani, Msc

beserta 25 orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari berbagai fakultas dan jurusan.

Selain itu, tim pelaksana juga dibantu oleh beberapa mitra antara lain, Universitas

Gadjah Mada, Pemerintah Daerah Supiori Timur, dan Dinas Pariwisata Supiori Timur.

1. Profil Mitra Pusat Studi Pariwisata Ugm

2. Pemerintah daerah Kabupaten Supiori

20

Page 21: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Kabupaten Supiori dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2003

Tentang Pembentukan Kabupaten Supiori di Provinsi Papua Tanggal 18 Desember 2003.

Awal mula berdirinya Kabupaten Supiori terdiri atas 3 distrik yaitu Distrik Supiori Timur,

Distrik Supiori Barat dan Distrik Supiori Selatan. Seiring dengan perkembangan aspirasi

politik perkembangan wilayah distrik bertambah menjadi Distrik Supiori Timur, Distrik

Supiori Barat, Distrik Supiori Utara, Distrik Supiori Selatan dan Distrik Kepulauan Aruri.

Berdasarkan posisi geografis Kabupaten Supiori terletak pada 135005’ - 136030’

BT dan 0045’ – 10250 LS. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Supiori secara

administrasi adalah sebagai berikut:

Utara : Samudera Pasifik Timur :Kabupaten Biak, Samudera Pasifik dan Selat Yapen Selatan : Selat Sowek an Selat Yapen Barat : Samudera Pasific

Distrik Supiori Timur

Wilayah Distrik Supiori Timur berada di bagian timur Pulau Supiori berbatasan

langsung dengan Kabupaten Biak Numfor dan memiliki total luas wilayah sebesar ± 177

km2 dengan batas-batas administrasi, sebagai berikut:

Sebelah Barat : Distrik Supiori Selatan dan Distrik Supiori Utara;

Sebelah Selatan : Selat Aruri;

Sebelah Timur : Distrik Warsa dan Distrik Biak

Barat, Kabupaten Biak Numfor;

Sebelah Utara : Samudera Pasifik.

Secara administratif, wilayah Distrik Supiori Timur terbagi menjadi 10 Kampung,

yaitu: Kampung Wafor, Kampung Sauyas, Kampung Sorendiweri, Kampung Waryesi,

Kampung Wombonda, Kampung Yawerma, Kampung Marsram, Kampung Duber,

Kampung Doubo, dan Kampung Syurdori.

Distrik Supiori Timur merupakan pusat aktivitas baik pemerintahan, perdagangan

dan jasa lainnya. Jumlah penduduk keseluruhan Distrik Supiori Timur adalah sejumlah

4.920 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sejumlah 2617 jiwa dan penduduk

perempuan sejumlah 2303 jiwa. Distrik yang beribukota di Sorendidori/sorendiweri ini

memiliki 10 Kampung yaitu Kampung Wafor, Sauyas, Sorendidori, Waryesi, Wombonda,

Yawerma, Marsram, Duber, Douwbo, Syurdori. Ditinjau dari kelompok umur penduduk

distrik Supiori Timur diketahui bahwa kelompok umur yang memberikan kontribusi besar

21

Page 22: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

terhadap jumlah penduduk adalah kelompok umur 0 – 4 tahun yaitu sejumlah 14,90%,

Kelompok umur 5 – 9 tahun sejumlah 14,15%, dan kelompok umur 10 – 14 tahun

sejumlah 10 – 14 tahun sejumlah 12,38%. Kelompok umur yang memiliki kontribusi

kecil terhadap jumlah penduduk di Distrik Supiori Timur adalah kelompok umur diatas

65 tahun yaitu sejumlah 1,79% dan kelompok umur 60 – 64 tahun yaitu sebesar 1,83%.

Kondisi perekonomian wilayah pada Distrik Supiori Timur secara umum

masih bergantung pada sektor primer yang meliputi pertanian, peternakan, perikanan dan

pertambangan. Kondisi potensi alam yang besar, tingkat pendidikan masyarakat yang

relatif rendah serta lambatnya perkembangan aktivitas ekonomi menyebabkan banyak

penduduk yang masih mengandalkan pekerjaan-pekerjaan di sektor primer tersebut, baik

sebagai petani, peternak, nelayan maupun penambang/penggali batuan.

Aktivitas sektor pertanian makro lain yang diusahakan oleh penduduk Distrik

Supiori Timur adalah perikanan laut atau sebagai nelayan. Sebagian besar penduduk

terutama yang tinggal di kawasan pesisir selain bekerja sebagai petani, mereka juga

bekerja sebagai nelayan. Menurut penduduk, hasil pekerjaan dari bertani hanya untuk

dikonsumsi sehari-hari sementara hasil dari menangkap ikan di laut dijual oleh penduduk

untuk mendapatkan penghasilan karena harga jual ikan lebih tinggi daripada produk-

produk pertanian. Jumlah rumah tangga nelayan yang ada di Distrik Supiori Timur

sebesar 456 unit keluarga, dimana untuk peralatan yang dipergunakan meliputi perahu

tanpa motor sebanyak 548 unit, perahu motor tempel sebesar 54 unit, jaringan langsung

sebanyak 268 unit dan alat pancing sebanyak 786 unit.

Luas wilayah Distrik Supiori Timur secara keseluruhan sebesar ± 177 km2 atau

sekitar 17.700 Ha. Fungsi penggunaan lahan yang paling dominan di wilayah Distrik

Supiori Timur adalah kawasan hutan, yang sebagian besar merupakan hutan lindung atau

suaka alam, dimana luas kawasan hutan tersebut mencapai 129,30 km2.

Pada Distrik Supiori Timur terdapat beberapa potensi yang dapat dikembangkan

guna menunjang dalam pengembangan wilayah, antara lain :

1. Topografi.

Berdasarkan kondisi topografi wilayah perencanaan cukup potensial, dimana

untuk kemiringan 0-2% berpotensi untuk pengembangan fasilitas penunjang

pengembangan distrik dan pengembangan pertanian. Sedangkan untuk kemiringan

diatas 40% sebaiknya dikembangkan pertanian tanaman perkebunan dan kehutanan

sebagai upaya perlindungan.

2. Hidrologi

22

Page 23: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Terdapat beberapa DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berfungsi sebagai

sumber air baku penduduk serta berfungsi sebagai tangkapan bagi sungai dan anak

sungai.

3. Pemanfaatan ruang

Sebagian besar lahan kosong yang terdapat di Distrik Supiori Timur yang

tidak termasuk ke dalam kawasan lindung dapat dijadikan sebagai alternatif

pengembangan wilayah.

Pengembangan ruang dapat dimungkinkan dengan mengisi lahan-lahan

kosong yang

terdapat di sepanjang jaringan jalan guna efisiensi dan efektifitas.

4. Perekonomian

Mempunyai potensi pada sektor perikanan dan kelautan, potensi

perikanan ini cukup besar, oleh karena itu menjadi salah satu mata

pencaharian utama masyarakat di kawasan pesisir. Secara keseluruhan

masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan di Distrik Supiori

Timur pada tahun 2007 berjumlah 456 KK.

Terdapat potensi pariwisata baik wisata bahari maupun hutan lindung

di Distrik Supiori Timur ini menarik untuk dikembangkan. Potensi pantai di

Desa Sorendiweri dan Desa Wafor yang berwarna putih sangat menarik untuk

dikembangkan, begitu pula dengan potensi air terjun di Desa Waryesi.

Distrik Supiori Timur terdapat beberapa permasalahan yang harus

diminimalisir guna menunjang pengembangan wilayah, antara lain :

1. Hidrologi

Distrik Supiori Timur mempunyai sungai relatif banyak, sehingga menjadi limitasi

bagi pengembangan permukiman dan kendala dalam pembangunan jaringan jalan

karena harus disertai penyediaan jembatan.

2. Pemanfaatan Ruang

Perkembangan permukiman penduduk cenderung berkembang linier mengikuti

jaringan jalan utama yang ada dimana biasanya rentan terhadap persoalan lalu lintas.

3. Fasilitas pelayanan

Fasilitas perdagangan/pusat perbelanjaan di Kota Sorendiweri belum berfungsi secara

optimal.

23

Page 24: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Perkantoran pemerintah skala kabupaten cenderung berlokasi secara menyebar yang

relatif menyulitkan dalam berkoordinasi antar instansi pemerintah.

4. Utilitas

Masih terbatasnya pemenuhan kebutuhan listrikn di Distrik Supiori Timur. Kondisi

tersebut disebabkan oleh belum adanya sistem pembangkit tenaga listrik dan jaringan

listrik di Distrik Supiori Timur ini. Jaringan telepon cellular belum dapat menjangkau

seluruh wilayah Distrik Supiori Timur.

5. Transportasi

Sebagian jalan masih mempunyai kondisi relatif rusak. Moda angkutan

penumpang yang menjangkau Distrik Supiori Timur masih terbatas yaitu hanya bus

kota yang menghubungkan antara Biak dan Korido. Terminal Supiori masih belum

berfungsi secara optimal. Belum terdapat pedestrian dan street furniture pada ruas

jalan yang melewati Distrik Supiori Timur.

6. Politik

Batas administrasi Kabupaten Biak dan Supiori masih belum ada kejelasan.

Kondisi ini berimplikasi pada gangguan pelayanan dasar masyarakat di daerah

perbatasan. Disamping itu, memungkinkan terjadinya pertikaian perbatasan wilayah

antar masyarakat.

7. Rawan bencana tsunami

Sebagian wilayah pesisir Supiori Timur merupakan wilayah yang rawan

bencana tsunami, hal ini dibuktikan dengan pernah terjadinya bencana tsunami yang

menimpa Sorendiweri pada tahun 1996. Daerah yang berpotensi terhadap bahaya

gelombang pasang tsunami adalah pesisir utara Wafor, Sauyas dan Sorendiweri.

SUSUNAN TIM KKN TEMATIK SUPIORI TIMUR UGM 2014

DOSEN PEMBIMBING :

Ika Dewi Ana DDS., Ph.D.

24

Page 25: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Koordinator Tim :

Sekretaris 1 :

Sekretaris 2 :

Bendahara 1 :

Bendahara 2 :

I. Divisi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Koordinator :

1.

2.

3.

4.

II. Divisi Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Koordinator :

1.

2.

3.

4.

III. Divisi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampung

Koordinator :

1.

2.

3.

4.

IV. Divisi Pengembangan Tata Kawasan dan Lingkungan

Koordinator :

1.

2.

3.

V. Divisi Pengelolaan Sarana Media Informasi PariwisataKoordinator :

1.

25

Page 26: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

2.

3.

VI. Divisi Peningkatan Jiwa NasionalismeKoordinator :

1.

2.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Peta Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM Kabupaten Supiori

26

Page 27: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Lampiran 2. Evaluasi dan Monitoring Program

No Program Waktu Monitoring

dan Evaluasi

Indikator keberhasilan yang diukur

Catatan Perkembangan

Kegiatan

Status akhir hasil

pemantauan dan keterangan

27

Page 28: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

I Divisi peningkatan kesejahteraan masyarakat

1. Sub Divisi PendidikanA Pelatihan serta pengembangan media komunikasi bagi tuna rungu melalui bahasa isyarat

Juli minggu ke 4 dan agustus minggu ke 4

Program terlaksana sesuai target

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

B. Pree concelor di Sekolah dan Kampung

Pemahaman Guru mengenai cara pendampingan kepada murid

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

C. Pengenalan biota laut, Flora dan Fauna di kawasan

Pemahaman murid dan masyarakat mengenai keanekaragaman hayati kawasannya

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa

D.Kelas Inspirasi

Agustus minggu ke 6

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

E. Buku untuk Papua

Peningkatan minat baca dan pengetahuan masyarakat

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

F. Pengabdian di sekolah

Juli minggu ke 4

Peningkatan kedekatan sosial terhadap murid dan masyarakat

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

F.1. Mengajar mata pelajaran Penambahan

tenaga pendidik

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

F.2. Membuat media pembelajaran

Peningkatan pemahaman murid melalui media yang menyengkan

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

F.3. Pelaksanaan simulasi

Peningkatan pemahaman murid

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

F.4. Story telling

Peningkatan minat murid dan

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

28

Page 29: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

kepercayaan diriF.5. Evaluasi Peningkatan

hasil evaluasi pembelajaran

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Dinas Pendidikan

G.Rumah Pintar

Agustus minggu ke 2 dan 4

Peningkatan aktivitas pembelajaran di luar jam sekolah

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklajuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pendidikan

G.1 Kelas klasikal membaca dan menulis

Peningkatan kemampuan baca tulis dan penurunan angka buta aksara

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

G.2. Kelas motivasi

Peningkatan motivasi murid untuk masa depan

Hasil data laporan kegiatan Ditindaklanjuti

oleh Warga Desa

G.3. Kelas bahasa Inggris

Peningkatan kemampuan dasar berbahasa inggris

Hasil data laporan kegiatan Ditindaklanjuti

oleh Warga Desa

H.Sosialisasi Intensifikasi Pekarangan Juli minggu

ke 4

Pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan lingkungan sekitar

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

Sub Divisi KesehatanA.Penyuluhan Mengenai Malaria, hidup bersih dan sehat

Agustus minggu 2

Masyarakat tahu pentingnya hidup, bersih, sehat dan mengenai penggulangan malaria

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

B.Sosialisasi cara sikat gigi dan kebersihan diri

Masyarakat tahu tentang cara sikat gigi dan kebersihan diri

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

C.Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis (Rumah Sehat)

Masyarakat mendapat pengobatan gratis dan tahu pengobatan menggunan TOGA

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa dan Dinas Kesehatan.

29

Page 30: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

(Tanaman Obat Keluarga)

D.Pengecekan Golongan Darah

Agustus minggu 1

Masyarakat tahu tentang pentingnya mengetahui golongan darah

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

2. Sub Divisi Sosial BudayaA.Pembuatan Forum Musyawarah Kampung

Juli minggu 2

Masyarakat tahu mengenai konsep Forum Musyawarah Kampung

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

B.Pelatihan Pengembangan Potensi Kepemudaan dan Organisasi

Juli minggu 3

Pemuda menjadi pelopor perubahan dan perkembangan kampung

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

II Divisi Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan MenengahA.Pelatihan Pengolahan abon Ikan

Juli minggu ke 2

Masyarakat dapat meningkatkan nilai ekonomi dari sumberdaya ikan yang melimpah

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi dan UKM

B.Pelatihan Pembuatan dan Pengolahan Keripik Rumput Laut

Juli minggu ke 4

Masyarakat dapat meningkatkan nilai ekonomi dari sumberdaya ikan yang melimpah

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi dan UKM

C.Pembuatan Lembaga Ekonomi Masyarakat

Agustus minggu ke 1

Masyarakat tahu tentang mekanisme koperasi, lembaga keuangan dan investasi

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi dan UKM

III Divisi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampung1. Pembangunan Eco-edu-Cultourism Village

A.Pembangunan rumah pintar

Juli minggu ke 2 dan 4

Rumah pintar menjaddi pusat pendidikan dan

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

30

Page 31: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

kreativitas warga kampung

B.Penyedia sarana belajar

Agustus minggu ke 2

Gapura terealisasi sesuai dengan rencana

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga

2. Perbaikan Sarana Desa

Pembangunan gapura selamat datang

Agustus minggu ke 4

Gapura selamat datang terpasang dan dapat digunakan sebagai penanda wilayah kampung

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

Kebersihan dan MCK

Agustus minggu ke 3

Fasilitas Kebersihan dan MCK tersedia di kampung

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

Penerangan Agustus minggu ke 2

Fasilitas penerangan tersedia di kampung

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Kimpraswil

Plangisasi (pengadaan papan penunjuk, papan informasi dan himbauan lingkungan)

Agustus minggu ke 2

Terpasangnya plang-plang informasi dan himbauan lingkungan pada tempat wisata pantai dan perdesaan warga

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga dan Perangkat Desa

Akses Jalan Kampung dan jalur evakuasi

Agustus minggu ke 3

Tersedia akses jalan yang memadai untuk keseharian dan evakuasi

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Kimpraswil

Pembuatan bak sampah Terklasterisasi

Agustus minggu ke 2

Jumlah dan lokasi penempatan tempat sampah Terklasterisasi

Hasil Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Kimpraswil

IV Divisi Tata Kawasan dan Lingkungan

A.Sosialisasi Regulasi Ekosistem Laut dan Hiu

Agustus minggu ke 3

Pemahaman masyarakat lokal terhadap peraturan mengenai ekosistem laut

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga

B.Pembibitan dan

Agustus minggu ke 3

Pemahaman masyarakat

Diskusi, materi dan praktek

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

31

Page 32: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Rehabilitasi mangrove

lokal terhadap Pembibitan dan Rehabilitasi mangrove

dilapangan dan Dinas Kehutanan

C.Pembibitan dan Rehabilitasi terumbu karang

Agustus minggu ke 3

Pemahaman masyarakat lokal terhadap Pembibitan dan Rehabilitasi terumbu karang

Diskusi, materi dan praktek dilapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa dan Dinas Perikanan dan Kelautan

D.Pemetaan potensi wilayah : Alam, Demografi dan Biota

Agustus minggu ke 3

Pengetahuan masyarakat mengenai potensi daerahnya

Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan Dinas Kimpraswil

E.Sosialisasi Mitigasi Bencana

Agustus minggu ke 3

Pemahaman masyarakat dalam upaya antisipasi bencana

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Perangkat Desa dan BNPB

V Divis Pengelolaan Sarana Media Informasi PariwisataA. Pembuatan Film Dokumenter

Agustus minggu ke 4

Peningkatan pengetahuan masyarakat di luar Papua

Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

B. Pembuatan media promosi seperti pamflet dan brosur

Agustus minggu ke 4

Peningkatan kunjungan wisata

Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

C. Pembuatan Profil Potensi Wisata

Agustus minggu ke 4

Peningkatan Pehaman potensi wilayah dan pengelolaan yang tepat

Hasil observasi lapangan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

VI Divisi Peningkatan Jiwa NasionalismeA. Lomba Cerdas Cermat Nasionalisme Tingkat Distrik

Agustus minggu ke 3

Peningkatan motivasi murid untuk berprestasi

Hasil laporan kegiatan di lapangaan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa

B. Lomba Agustus Peningkatan Hasil laporan Ditindaklanjuti

32

Page 33: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Masak Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

minggu ke 3 inovasi dan pemanfaatan pangan lokal

kegiatan di lapangaan

oleh Warga Desa

C. Talk Show Inspiratif Pemuda

Agustus minggu ke 4

Peningkatan motivasi pemuda untuk maju dan mengangkat nama daerahnya.

Hasil data laporan kegiatan

Ditindaklanjuti oleh Warga Desa dan Dinas Pemuda dan Olahraga

Lampiran 3. Rincian Pembiayaan

33

Page 34: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

Lampiran 4. Timeline Pelaksanaan Program KKN-PPM Supiori Timur 2011

PROGRAM UTAMA KKN TEMATIK SUPIORI

DIVISI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKATNo Program Bulan Juli Bulan Agustus

I II

III IV V VI VII VIII

1. Divisi peningkatan kesejahteraan masyarakat1. Sub Divisi Pendidikan

1) Pelatihan serta pengembangan media komunikasi bagi tuna rungu melalui bahasa

34

Page 35: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

isyarat2) Preeconcelor di Sekolah dan Kampung3) Pengenalan biota laut, Flora dan Fauna di

kawasan4) Kelas Inspirasi 5) Pelatihan Pengembangan Potensi Kepemudaan

dan Organisasi 6) Buku untuk Papua7) Pengabdian di sekolah

a. Mengajar mata pelajaranb. Membuat media pembelajaranc. Pelaksanaan simulasid. Story telling

e. Evaluasi8) Rumah Pintar

a. Kelas klasikal membaca dan menulis b. Kelas motivasi c. Kelas bahasa inggris

9) Sosialisasi Intensifikasi Pekarangan2. Sub Divisi Kesehatan

1) Penyuluhan Mengenai Malaria, hidup bersih dan sehat

2) Sosialisasi cara sikat gigi dan kebersihan diri3) Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis 4) Pengecekan Golongan Darah

3. Sub Divisi Sosial dan BudayaPembuatan Forum Musyawarah Kampung

Pelatihan Pengembangan Potensi Kepemudaan dan Organisasi

2. Divisi Peningkatan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1) Pelatihan Pengolahan abon Ikan2) Pelatihan Pembuatan dan Pengolahan Keripik

Rumput Laut3) Pembuatan Lembaga Ekonomi Masyarakat

3. Divisi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kampung

1) Pembangunan Eco-edu-Cultourism Village :

a. Pembangunan rumah sehat dan pintarb. Penyedia sarana belajar

2) Perbaikan Sarana Desaa. Pembangunan gapura selamat datangb. Kebersihan dan MCKc. Petunjuk arah dan Papan Informasi

35

Page 36: Proposal KKN LPPM Supiori. Sample

d. Penerangane. Pengadaan Bak Sampah Terklasterisasif. Akses Jalan Kampung dan jalur

evakuasi4 Divisi Tata Kawasan dan Lingkungan

a. Sosialisasi Regulasi Ekosistem Lautb. Pembibitan dan Rehabilitasi mangrovec. Pembibitan dan Rehabilitasi terumbu karangd. Pemetaan potensi wilayah : Alam, Demografi

dan Biotae. Sosialisasi Mitigasi Bencana

PROGRAM PENDUKUNG KKN TEMATIK Supiori

No Program Bulan Juli Bulan AgustusI II III IV V VI VII VIII

1. Divisi Pengelolaan Sarana Media Informasi Pariwisata

a. Pembuatan Film Dokumenterb. Pembuatan media promosi seperti pamflet

dan brosurc. Pembuatan Profil Potensi Wisata

2 Divisi Peningkatan Jiwa NasionalismeDalam Rangka HUT RI

a. Lomba Cerdas Cermat Nasionalisme Tingkat Distrik

b. Lomba Masak Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

c. Talk Show Inspiratif Pemuda

36