Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN
HAK ASASI MANUSIA
SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:
Nomor dan tanggal permohonan : EC00202002301, 18 Januari 2020
Pencipta
Nama : Dr. Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati, S.TP., M.Si.
Alamat : JL GN Lumut Indah II No 3 Br Link Tegallantang Kelod , Gianyar ,
Bali, 80232
Kewarganegaraan : Indonesia
Pemegang Hak Cipta
Nama : Sentra HKI Unud
Alamat : Jalan PB Sudirman No.1 Gedung Parkir Unud, Denpasar , Bali, 80232
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Ciptaan : Karya Rekaman Video
Judul Ciptaan : Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Baik Di Lingkup Desa
Batutiri, Baturiti, Tabanan
Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama
kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah
Indonesia
: 17 Januari 2020, di Denpasar
Jangka waktu pelindungan : Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak Ciptaan tersebut pertama
kali dilakukan Pengumuman.
Nomor pencatatan : 000175712
adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon.
Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta.
a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.
NIP. 196611181994031001
i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL (KKN RM)
JUDUL/TEMA : Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik di Lingkup Desa
Batutiri, Baturiti, Tabanan
LAMA
KEGIATAN : 1 bulan dan 1 minggu (13 Juli s.d 26 Agustus 2019)
LOKASI KKN : Desa Baturiti,Kecamatan Baturiti,Kabupaten Tabanan
Oleh:
Nama NIM NAMA NIM
Muhammad Ilham 1501405026 Putu Ratih
Wulandari
1605552004
Putu Ayu Kiki Kristika
Aristya Putri
1601541074 Ni Putu Ayu
Krismayani
1606541111
Komang Alit Artha
Wiguna
1602511062 Kadek Geyong
Aditya Gumiyar
1607531093
Ni Putu Gita Antari 1602561021 Nadya Sintiadewi 1607531171
Ni Putu Nilam Cahya
Putri Sari
1602561046 Ni Ayu Wisma Dewi 1607531173
Nyoman Aditya Nugraha 1604551018 Indri Susanti Malo 1608541014
I Gusti Agung Ayu Niti
Savita Ranjani
1604551188 I Wayan Adi Saputra 1608561017
Yemima Welimince
Tesalonika Foeh
1605511097 Ricky Leonardo
Pehulisya
1611511006
Hendrik Josua Pardomuan
Siregar
1605531078 Putu Intan Swari
Dewi
1612521023
Ide Bagus Bayu Martino
Setiawan
1605541003
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL
UNIVERSITAS UDAYANA 2019
Tema : Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik di Lingkup Desa Batutiri,
Baturiti, Tabanan
Desa : Baturiti
Kecamatan : Baturiti
Kabupaten : Tabanan
Provinsi : Bali
Lama KKN : 13 Juli s.d. 26 Agustus 2019
Biaya : Rp. 5.000.000
Sumber dana : Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan kebudayaan, Republik Indonesia
Tabanan, 23 Agustus 2019
a.n. Kepala Desa Baturiti Dosen Pembimbing Lapangan
Sekretaris Desa Baturiti
Ketua Pelaksana KKN LPPM Unud
Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi
NIP. 19650731 199303 1003
Dr. Gusti Ayu Kadek Diah
Puspawati,S.TP.,M.Si.
Ni Wayan Sriati
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Revolusi
Mental Universitas Udayana Periode XIX Tahun 2019 di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali” tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan, di antaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Ketua LPPM dan ketua KKN PPM serta seluruh jajaran atas segala bimbingan dan
arahannya.
3. Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dr. Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati,S.TP.,M.Si.
yang selalu membimbing, mengingatkan, mendampingi, dan memberikan saran.
4. Bapak I Ketut Matra, SH selaku Kepala Desa Baturiti beserta staf pegawai yang
senantiasa memberikan informasi dan membantu dalam segala persiapan menjelang
pelaksanaan KKN.
5. Seluruh masyarakat di Desa Baturiti atas bantuan informasi mengenai permasalahan
dan situasi wilayah Desa Baturiti.
6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Adapun KKN Tematik Revolusi Mental ini terdiri dari beberapa kegiatan
pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Kami menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan kegiatan nantinya. Kami berharap semoga dengan proposal kegiatan ini dapat
memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya Desa Baturiti guna mencapai sasaran
yang diharapkan.
Baturiti, 22 Agustus 2019
Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental
Universitas Udayana
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................................ 1
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
1.3. Tujuan dan Maksud Kegiatan ........................................................................... 6
1.4. Bentuk Kegiatan ................................................................................................ 7
1.5. Sasaran Program ............................................................................................... 9
1.6. Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Program ......................................................... 9
1.7. Target dan Luaran ............................................................................................. 10
BAB 2. METODE PELAKSANAAN ............................................................................ 12
2.1 Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Melayani ............................................ 12
2.2 Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersih ................................................. 13
2.3 Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Tertib .................................................. 13
2.4.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Mandiri............................................... 14
2.5.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersatu ............................................... 14
BAB 3. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Gerakan Indonesia Melayani ............................................................................. 15
3.1.1 Program Kerja Utama Indonesia Melayani................................................. 15
3.1.2 Program Kerja Bantu Indonesia Melayani ................................................. 16
3.2 Gerakan Indonesia Bersih .................................................................................. 19
3.3 Gerakan Indonesia Tertib ................................................................................... 21
3.4 Gerakan Indonesia Mandiri ................................................................................ 23
3.5 Gerakan Indonesia Bersatu ................................................................................ 24
3.5.1 Program Kerja Utama Indonesia Bersatu .................................................. 24
3.5.2 Program Kerja Bantu Indonesia Bersatu .................................................... 24
BAB 4. SIMPULAN ...................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
v
RINGKASAN
Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental yang dilaksanakan di Desa Baturiti,
Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang dilaksanakan selama satu setengah bulan ini
bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik. Program KKN PPM ini memiliki
lima program pokok tema yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih,
Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu. Selain
itu program pokok tema KKN PPM RM ini turut didukung oleh beberapa program bantu yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di desa. Untuk Gerakan Indonesia Melayani, telah
dilakukan seminar terkait administrasi kependudukan; pengadaan banner, poster, dan pamflet
berisi alur membuat surat-surat kependudukan. Gerakan tersebut telah berhasil mengedukasi
masyarakat terkait pentingnya administrasi kependudukan. Dalam Gerakan Indonesia Bersih
telah dilakukan penyuluhan PHBS dan pengadaan tong sampah. Untuk Gerakan Indonesia
Tertib telah diimplementasikan dengan pengadaan spanduk larangan membuang sampah dan
himbauan tertib berlalu lintas. Untuk Gerakan Indonesia Mandiri telah terlaksana melalui
penyuluhan dan praktek pembuatan kompos Trichoderma dan pemeriksaan kesehatan sapi.
Terakhir untuk Gerakan Indonesia Bersatu telah dilaksanakan dengan aksi gotong royong
bersama masyarakat.
Kata kunci: administrasi kependudukan, gotong royong, PHBS, kompos Trichoderma, tertib
berlalu lintas
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Revolusi Mental adalah gerakan untuk mengubah pola pikir, cara kerja, pola hidup
dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos
kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan agar
Indonesia menjadi negara maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat. Seiring
dengan tantangan globalisasi yang tak bisa dihindari, revolusi teknologi, transportasi,
informasi dan komunikasi menjadikan dunia ini tanpa batas hingga daerah terpencil pun
masuk ke dalam tatanan kebudayaan dan agama. Moralitas menjadi melonggar, sesuatu
yang dulu dianggap tabu, sekarang menjadi biasa-biasa saja. Cara berpakaian, berinteraksi
dengan lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan menikmati narkoba
menjadi tren dunia modern yang sulit ditanggulangi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seiring dengan
tantangan globalisasi dan kemajuan IPTEK yang tidak bisa dihindari menjadikan dunia ini
tanpa batas, hingga ke daerah terpencil, bahkan masuk ke dalam tatanan kebudayaan dan
agama. Melalui KKN Revolusi Mental, upaya pemerintah menjadi sangat relevan untuk
mengedepankan revolusi karakter bangsa.
KKN Revolusi Mental (KKN RM) adalah program KKN mahasiswa dengan fokus
spesifik berbasis pada nilai-nilai strategi RM yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong,
dengan implementasi melalui sikap/perilaku Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu
kepada masyarakat di kota maupun di desa. KKN Revolusi Mental merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu
bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan peran aktif masyarakat
secara lebih luas.
Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana periode XIX tahun
2019 ini dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Bali. Salah satu wilayah yang
menjadi lokasi KKN Tematik Revolusi Mental adalah Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan. Desa Baturiti berdiri sejak tahun 1883. Nama Baturiti diperoleh saat
penduduk desa menggali untuk membuat pondasi bangunan dan selalu menemukan batu
yang permukaannya tidak rata (bergelombang dengan tonjolan). Keadaan tersebut
2
menyebabkan penduduk setempat memunculkan istilah “Baturiti” yang berasal dari 2 suku
kata yakni Bebaturan: Batur/Batu, dan Pengriti: Riti. Desa Baturiti merupakan salah satu
dari 12 desa yang ada di wilayah Kecamatan Baturiti. Desa ini terletak kurang lebih 37 km
ke arah utara dari pusat Kota Tabanan. Desa Baturiti memiliki luas wilayah sebesar 99,17
km² dan memiliki batas wilayah yakni sebelah utara: Desa Batunya; sebelah timur: Desa
Batunya dan Desa Antapan; sebelah selatan: Desa Mekarsari; dan sebelah barat: Desa
Bangli dan Desa Apuan.
Desa Baturiti merupakan pusat pemerintahan dari Kecamatan Baturiti. Pemindahan
pusat kegiatan pemerintahan dari yang sebelumnya di Desa Batunya ke Desa Baturiti telah
melalui pertimbangan yakni Desa Baturiti memiliki letak atau lokasi sentral serta memiliki
sarana perhubungan yang lebih strategis. Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada
masyarakat, wilayah Desa Baturiti dibagi menjadi delapan banjar dinas dan banjar adat
yaitu: 1) Banjar Abian Luwang; 2) Banjar Pacung; 3) Banjar Pacung; 4) Banjar Bangah; 5)
Banjar Baturiti Kelod; 6) Banjar Baturiti Tengah; 7) Banjar Baturiti Kaja; 8) Banjar
Pekarangan. Desa Baturiti tergolong dalam desa maju, namun masih memerlukan
perbaikan dan dampingan terutama dalam memperbaiki mainset masyarakat yang berkaitan
dengan revolusi mental.
Berdasarkan proyeksi BPS tahun 2016, jumlah penduduk Desa Baturiti mencapai
48.080 jiwa yang terdiri dari 24.020 laki-laki dan 24.060 perempuan, dengan jumlah KK
12.896. Penduduk Desa Baturiti rata-rata memiliki tingkat pendidikan setara dengan SMP.
Anak-anak usia SD dan SMP menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang berada di
kawasan desa. Sedangkan anak-anak usia SMA biasanya melanjutkan sekolah di luar Desa
Baturiti. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan tahun 2016, sarana
pendidikan yang ada di Desa Baturiti meliputi TK sebanyak 2 buah, SD sebanyak 4 buah,
SMP sebanyak 1 buah, dan masih belum ada SMA/SMK. Sementara untuk sarana
prasarana umum di Desa Baturiti terdapat 8 unit posyandu, 1 unit puskesmas, 2 dokter
praktek, 1 klinik bersalin, 2 pos KB, dan belum terdapat puskesdes dan puskesmas
pembantu. Terkait tenaga medis, Desa Baturiti hanya memiliki 2 bidan dan 2 mantri
kesehatan (BPS Kabupaten Tabanan, 2016: 44).
Kondisi geografis, Desa Baturiti merupakan dataran tinggi dengan ketinggian
kurang lebih 700-900 meter dari permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 247,45
mm/tahun. Potensi lahan yang dimiliki oleh Desa Baturiti berbasis pada luasnya lahan yang
dimiliki, dengan penggunaan di antaranya sebagai tanah sawah, tanah perkebunan, tanah
kering (tegal dan pemukiman) dan tanah hutan. Potensi flora fauna merupakan potensi yang
3
sangat menunjang kehidupan masyarakat. Potensi flora diantaranya dalam pertanian
terdapat berbagai jenis tanaman pangan dan tanaman hasil perkebunan yang dapat tumbuh
subur di Desa Baturiti. Tanaman pangan meliputi sayur hijau, sawi putih, wortel, tomat,
bunga gemitir, bunga pacah dan lain sebagainya. Hasil perkebunan di Desa Baturiti
meliputi padi, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan, buah-buahan (seperti pepaya, pisang,
semangka, dan lainnya) dan rempah-rempah (seperti kopi, cengkeh, panili, dan lainnya).
Potensi fauna peternakan meliputi ayam, itik, babi dan sapi. Perekonomian Desa Baturiti,
cenderung dari hasil pertanian dalam arti luas, termasuk dari lahan basah dan lahan kering.
Mata pencaharian penduduk Desa Baturiti sebagian besar masih bergantung pada sektor
pertanian pangan dan pertenakan. Namun terdapat juga masyarakat yang berprofesi sebagai
PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/
tukang.
Potensi sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi yang sangat penting sebab
manusia merupakan pengelola sumber daya alam guna mengisi pembangunan desa. Secara
kuantitas, mayoritas penduduk Desa Baturiti merupakan tenaga kerja pertanian dan tenaga
kerja terampil di bidang bangunan. Potensi SDM di bidang pertanian dapat ditingkatkan
mengingat potensi pertanian Desa Baturiti bersumber dari luas lahan 699 hektar yang
diperuntukkan dalam sektor pertanian yaitu tanaman pangan, sawah dan perkebunan.
Berdasarkan jenis tanah, Desa Baturiti memiliki tanah yang cukup subur. Maka apabila
dikelola dengan baik menggunakan teknologi canggih maka hasil pertanian Desa Baturiti
dapat ditingkatkan.
Beberapa faktor pendukung untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia
adalah dengan meningkatkan pendidikan di Desa Baturiti. Peningkatkan pendidikan
didukung dengan meningkatkan faktor kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
sebagai suatu kebutuhan kemampuan material. Selain itu, diperlukan juga adanya
kesadaran di masyarakat untuk menjadi lebih maju.
Potensi terakhir yaitu potensi kelembagaan di Desa Baturiti yang mana memiliki
kekuatan serta kemampuan yang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas hidup
sekaligus meingkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi kelembagaan ini meliputi
lembaga pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga pemerintahan desa
yakni terbentuknya struktur aparat desa yang mempunyai peran strategis dalam upaya
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan setiap kegiatan desa. Lembaga kemasyarakatan
meliputi organisasi kemasyarakatan yakni PKK sebanyak 8 kelompok, Seka Truna Truni
(STT) sebanyak 8 kelompok, Pecalang sebanyak 8 kelompok, Simantri sebanyak 1
4
kelompok, dan Seka Gong yang menunjang kegiatan desa. Desa Baturiti pula memiliki
organisasi kesenian berupa Gong Kebyar sebanyak 4 kelompok; Tari Barong sebanyak 1
kelompok; Tari Topeng sebanyak 2 kelompok (BPS Kabupaten Tabanan, 2016: 16).
Desa Baturiti yang tergolong desa maju secara keseluruhan, program-program yang
dijalankan oleh Pemerintah Desa Baturiti yang berkaitan dengan 5 (lima) substansi Gerakan
Nasional Revolusi Mental sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Namun
dalam proses menjalankan program-program tersebut masih terdapat beberapa kekurangan
yang masih memerlukan perbaikan. Salah satu yang paling krusial adalah pada program
pelayanan publik misalnya tentang administrasi kependudukan. Berdasarkan pemaparan
tersebut, maka dibentuklah program pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental Tahun
2019 di Desa Baturiti dengan tema “Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik di
Lingkup Desa Baturiti, Baturiti, Tabanan”.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara dengan perangkat Desa
Baturiti dan masyarakat, maka ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang
bisa dikembangkan di Desa Baturiti. Permasalahan pertama yakni kurangnya sarana
pelayanan publik seperti alur pembuatan KTP, KK, dan lainnya di kantor desa. Berdasarkan
analisis KUWAT, permasalahan ini terpilih menjadi program kerja unggulan KKN PPM
sebab mayoritas masyarakat Desa Baturiti masih kurang akan pemahaman tentang
pentingnya administrasi kependudukan.
Permasalahan kedua yaitu terkait kebersihan. Dalam realita di lingkungan Desa
Baturiti, penyediaan tempat-tempat sampah di lokasi-lokasi strategis seperti Kantor Desa
masih memprihatinkan. Demi mencapai lingkungan yang bersih, maka ketersediaan tempat
sampah di lokasi-lokasi strategis sangat diperlukan. Penyediaan tempat-tempat sampah
yang sesuai dengan jenis sampahnya akan sangat membantu Desa Baturiti menangani
permasalahan sampah yang berceceran. Selain itu, kesadaran akan pola hidup bersih dan
sehat harus ditanamkan dari sejak dini. Di Desa Baturiti, masih ada anak-anak yang belum
memiliki kepedulian dan pemahaman dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan hal tersebut perlunya penyuluhan di SD Baturiti ke siswa siswi sekolah dasar
terkait pola hidup sehat dan bersih dimulai dari cara menyikat gigi yang benar dan
membersihkan tangan.
Ketiga, di Desa Baturiti masih kurang himbauan tentang pentingnya menjaga
ketertiban dalam berlalu lintas dan membuang sampah. Keempat, masih banyak petani di
5
Desa Baturiti yang tidak paham akan bahaya penggunaan pestisida kimia bagi kesehatan.
Para petani di Desa Baturiti masih memiliki kecenderungan menggunakan pestisida secara
berlebihan sehingga tanaman yang dikonsumsi sangat berbahaya bagi kesehatan
masyarakat. Sehingga sangat diperlukan adanya pengganti pestisida yaitu kompos
Trichoderma. Kompos ini merupakan hasil temuan baru dari bahan organik yang dapat
membunuh hama penyakit sekaligus aman bagi kesehatan masyarakat. Permasalahan
kelima, intensitas gotong royong pembersihan lingkungan Desa Baturiti masih tergolong
rendah.
1.3.Tujuan dan Maksud Kegiatan
Tujuan dari diadakannya KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana
yang berlokasi di Desa Baturiti yakni untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik.
Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan publik terutama pada bidang administrasi kependudukan
kepada masyarakat Desa Baturiti.
2. Mewujudkan masyarakat Desa Baturiti yang memiliki kesadaran akan kebersihan diri
sendiri dan lingkungan.
3. Meningkatkan ketaatan masyarakat Desa Baturiti dalam berlalu lintas.
4. Memberdayakan kemampuan masyarakat khususnya para petani Desa Baturiti perihal
pengolahan pupuk dan kesehatan ternak.
5. Menumbuhkan sekaligus memperkuat rasa persatuan serta kebersamaan di antara
masyarakat Desa Baturiti.
Manfaat dari diadakannya KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas
Udayana di Desa Baturiti bagi mahasiswa KKN adalah lebih dapat memahami kondisi
baik fisik maupun kondisi mental masyarakat. Selain itu, kami dapat memahami penerapan
Tri Dharma Perguruan tinggi sekaligus mengimplementasikan ilmu yang kami miliki, baik
ilmu pengetahuan mengenai 6 profesi serta soft skill yang kami miliki. Diharapkan
program KKN PPM Tematik Revolusi Mental ini dapat memberikan manfaat berupa
peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Desa Baturiti dan peningkatan kreatifitas
SDM dalam pengolahan dan pengembangan potensi Desa. Tak hanya sampai di sana,
Masyarakat Desa Baturiti dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam
melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan potensi yang
dimiliki daerah tersebut.
6
Tak hanya sampai di sana, diharapkan pula KKN PPM Tematik Revolusi Mental ini
dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Baturiti berupa bantuan pikiran dan
tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan
potensi yang dimiliki oleh daerah. Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
membantu mewujudkan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan
nasional.
1.4.Bentuk Kegiatan
Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Unud adalah Program Pokok Tema.
Program Pokok Tema merupakan program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam
suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Bidang kegiatan yang dilaksanakan
pada KKN Tematik Revolusi Mental ini meliputi Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan
Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan
Indonesia Bersatu. Rincian program yang dilaksanakan selama pelaksanaan KKN Tematik
Revolusi Mental di Desa Baturiti adalah sebagai berikut:
1. Program Gerakan Indonesia Melayani. Kegiatan ini terdiri dari:
a. Pengadaan banner, poster dan pamflet alur pembuatan KK, KTP, dan lain-
lain. Acara ini dilaksanakan di Kantor Desa Baturiti dengan durasi waktu 5
jam dan dilakukan oleh tim sebanyak 19 orang.
b. Seminar Pentingnya Administrasi Kependudukan di Desa Baturiti. Acara
ini dilaksanakan di Posko KKN dan Wantilan Desa Baturiti dengan durasi
waktu 9 jam dan dilakukan oleh tim sebanyak 59 orang.
2. Program Gerakan Indonesia Bersih. Kegiatan ini terdiri dari:
a. Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non Organik di Tempat-Tempat
Strategis (Kantor Kepala Desa dan Pura Sekitar). Acara ini dilaksanakan di
wilayah Kantor Perbekel Desa Baturiti selama 6 jam dan tim sebanyak 19
orang.
b. Penyuluhan dan Praktik Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan
Sekolah Dasar No. 1 Baturiti. Acara ini dilaksanakan di SDN 1 Desa Baturiti
selama 4 jam dan tim sebanyak 159 orang.
3. Program Gerakan Indonesia Tertib. Kegiatan ini terdiri dari:
a. Pemasangan banner himbauan lalu lintas. Acara ini dilaksanakan di sekitar
wilayah Desa Baturiti selama 4 jam dan tim sebanyak 20 orang.
7
b. Pemasangan spanduk larangan membuang sampah. Acara ini dilaksanakan
di sekitar wilayah Desa Baturiti selama 4 jam dan tim sebanyak 20 orang.
4. Program Gerakan Indonesia Mandiri. Kegiatan ini terdiri dari:
a. Praktek pembuatan Kompos Trichoderma dan pemeliharaan kesehatan
sapi. Acara ini dilaksanakan di Desa Baturiti selama 9 jam dan tim sebanyak
40 orang.
5. Gerakan Indonesia Bersatu
a. Melaksanakan gotong royong pembersihan wilayah Desa Baturiti. Acara
ini dilaksanakan di Posko KKN dan lingkungan Desa Baturiti selama 2 jam
dan tim sebanyak 59 orang.
6. Kegiatan KK Dampingan
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa
yang telah ditentukan adalah KK Dampingan. Program KK Dampingan adalah
program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan
program KKN-PPM Universitas Udayana. KK Dampingan merupakan salah satu
program pokok, yaitu program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Maksud dari program
pendampingan keluarga atau KK Dampingan adalah untuk membantu
pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang
wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada
di desa. Setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga pra-sejahtera atau
kurang mampu. Kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan pada beberapa keluarga
yang terdapat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
7. Program Bantu
Program Bantu merupakan program tambahan yang akan dikerjakan sesuai
dengan permintaan dari pihak desa maupun hasil survei lokasi desa. Program bantu
yang akan dikerjakan adalah sebagai berikut:
8
a. Sensus kependudukan.
b. Membantu persiapan acara “Bangah Clean and Green”.
1.5.Sasaran program
Sasaran program KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Baturiti adalah masyarakat
di kedelapan dusun sedesa Baturiti, siswa-siswi SDN 1 Baturiti, semua pengendara
kendaraan bermotor yang melintasi Jalan Raya Baturiti (Jl. Raya Denpasar-Singaraja),
tokoh-tokoh masyarakat Desa Baturiti dan para petani di Desa Baturiti.
1.6.Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program kerja KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Baturiti
adalah wilayah delapan dusun sedesa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali. Seluruh program kerja KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Baturiti
berlangsung dari tanggal 13 Juli s.d. 26 Agustus 2019. Berikut adalah rencana jadwal
pelaksanaan program KKN PPM yang disajikan dalam bentuk tabel mingguan.
No. Kegiatan Juli Agustus
II III IV I II III IV
1. Pengadaan banner dan pamflet
alur pembuatan KK, KTP, dan
lain-lain.
2. Seminar pentingnya
administrasi kependudukan di
Desa Baturiti.
3. Pengadaan tong sampah
organik dan non organik di area
Kantor Desa dan Area Pura
Desa Baturiti
4. Penyuluhan dan Praktik Pola
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di lingkungan Sekolah
Dasar (SD).
9
5. Pemasangan banner himbauan
lalu lintas dan spanduk
larangan membuang sampah
6. Penyuluhan dan praktek
pembuatan kompos
Trichoderma dan pemeliharaan
kesehatan sapi.
7. Melaksanakan gotong royong
pembersihan wilayah Desa.
1.7.Target dan Luaran
1.7.1. Target
1. Perbaikan pelayanan publik Desa Baturiti. Secara spesifik, pelayanan publik
yang dimaksud dapat menjadikan masyarakat di Desa Baturiti memiliki
KTP, KK dan SIM sehingga dapat memudahkan para petugas untuk
menemukan data-data yang dibutuhkan.
2. Peningkatan produksi pertanian yang sehat dan bebas pestisida kimiawi di
Desa Baturiti.
3. Peningkatan ketertiban umum di Desa Baturiti, baik dalam hal berlalu lintas
maupun membuang sampah.
4. Peningkatan kesehatan masyarakat Desa Baturiti melalui penerapan pola
hidup sehat sedari dini.
5. Peningkatan kesatuan dan persatuan masyarakat serta pemuda-pemudi Desa
Baturiti.
1.7.2. Luaran
1. Memperbaiki kinerja pelayanan publik di Desa Baturiti menjadi lebih baik
dan terstruktur dengan membudayakan pribadi berperilaku melayani.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kantor Desa Baturiti, agar
masyarakat memiliki pemahaman terkait dengan kelompok prioritas
pelayanan.
10
3. Mewujudkan gerakan perubahan melalui pelayanan, kebersihan, ketertiban,
kemandirian, dan persatuan masyarakat Desa Baturiti.
4. Memerdayakan masyarakat dalam peningkatan kualitas sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang ada di Desa Baturiti.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Baturiti akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan sejak dini.
6. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan permasalahan di
masyarakat.
11
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan KKN PPM Tematik Revolusi Mental ini terbagi ke dalam lima gerakan
yaitu Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri dan Indonesia
Bersatu. Dalam pembagian gerakan tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah
disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Baturiti.
2.1.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Melayani
Gerakan Indonesia Melayani terdiri dari dua program kerja. Masing-masing program
kerja Gerakan Indonesia Melayani memiliki metode pelaksanaan yang berbeda. Program kerja
pertama adalah pemasangan banner, poster dan pemberian pamflet terkait alur pembuatan KTP,
KK, SIM dan lainnya di Kantor Desa Baturiti. Maka metode pelaksanaan yang dipilih adalah
aksi nyata berupa pembuatan dan pemberian sarana berupa pamflet, banner dan poster terkait
alur pembuatan surat-surat administrasi kependudukan. Ketersediaan tata cara dan alur
pembuatan administrasi kependudukan tersebut dapat mempermudah masyarakat dalam
mengurus berkas-berkas administrasi kependudukan mereka secara mandiri. Secara rinci,
tahapan program kerja pengadaan alur pembuatan administrasi kependudukan terbagi menjadi
dua. Pertama adalah tahap persiapan yang dilaksanakan di Kantor Desa Baturiti selama 4 jam
oleh 19 orang peserta. Kedua yakni pelaksanaan pemasangan banner, poster dan pembagian
pamflet di Kantor Desa Baturiti selama 1 jam oleh 19 peserta.
Program kerja berikutnya dari Gerakan Indonesia Melayani adalah seminar bertema
Pentingnya Administrasi Kependudukan. Dalam seminar ini melibatkan masyarakat sedesa
Baturiti selaku peserta dan pemateri atau narasumber dari pihak pengurus desa dan kecamatan
yang berkecimpung langsung dengan bidang administrasi kependudukan. Pemaparan langsung
dari narasumber kepada peserta bisa memberikan pemahaman lebih mendalam kepada peserta
terkait pentingnya memiliki berkas-berkas administrasi kependudukan seperti KTP, KK, SIM,
dan lainnya sekaligus menjelaskan tata cara mengurus surat-surat kependudukan tersebut.
Selain itu juga, masyarakat mendapat fasilitas berupa kemampuan untuk mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada pemateri apabila masih merasa kebingungan terkait alur
pembuatan berkas kependudukan. Dengan demikian, masyarakat Desa Baturiti memiliki
pemahaman yang baik terkait administrasi kependudukan tersebut. Program kerja ini
berlangsung selama 9 jam oleh 59 peserta.
12
2.2.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersih
Gerakan Indonesia Bersih terdiri dari dua program kerja. Masing-masing program kerja
Gerakan Indonesia Bersih memiliki metode pelaksanaan yang berbeda. Program kerja pertama
adalah pengadaan tong sampah organik dan non organik di Kantor Desa dan Areal Pura Desa
Baturiti. Metode pelaksanaan yang dipilih adalah aksi nyata melalui pemberian tong sampah
secara langsung kepada masing-masing dusun yang ada di Desa Baturiti. Tong sampah
kemudian diletakkan di tempat-tempat strategis di masing-masing wilayah dusun. Tahapan
pelaksanaan pengadaan tong sampah terbagi menjadi tiga yakni: 1) Pengumpulan informasi
terkait jumlah tong sampah yang dibutuhkan; 2) Pengadaan tong sampah organik dan
anorganik; 3) Pemasangan tong sampah organik dan anorganik. Program kerja ini berlangsung
selama total 6 jam oleh 19 orang.
Program kerja kedua dari Gerakan Indonesia Bersih adalah Penyuluhan dan Praktek
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 1 Baturiti. Metode yang dipilih untuk program
kerja ini adalah penyuluhan langsung sekaligus praktek lapangan tentang cara mencuci tangan
dan menyikat gigi. Cara ini dipilih sebab sasaran dari PHBS adalah anak-anak SD, maka materi
tidak cukup jika hanya diberikan sebatas pemaparan. Praktek langsung diperlukan untuk
memperdalam pemahaman materi yang diberikan kepada anak-anak. Media poster turut
digunakan untuk memberikan ilustrasi/gambaran sekaligus menjadi bantu peraga selama
proses penyuluhan. Sedangkan peralatan lain seperti sikat gigi dan odol turut dibagikan dan
digunakan langsung saat praktek cara menyikat gigi yang benar. Tahapan pelaksanaan PHBS
terbagi menjadi tiga yakni: 1) Persiapan alat-alat PHBS; 2) Penyuluhan; 3) Praktek lapangan.
Total waktu yang dibutuhkan adalah 4 jam dan dilakukan oleh 159 peserta.
2.3.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Tertib
Program kerja Gerakan Indonesia Tertib yakni pemasangan banner himbauan lalu lintas
dan spanduk larangan membuang sampah. Metode aksi nyata dipilih untuk menjalankan
program kerja ini, tepatnya melalui aksi pengadaan oleh sebab sebelumnya di lingkungan Desa
Baturiti masih belum terdapat banner himbauan lalu lintas dan spanduk larangan membuang
sampah. Dengan adanya banner serta spanduk himbauan, diharapkan akan mampu
menumbuhkan kesadaran di masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas dan ketertiban dalam
menggunakan fasilitas publik. Proses pelaksanaan progam kerja Indonesia Tertib ini terbagi
menjadi dua, yaitu: 1) Persiapan alat-alat; 2) Pemasangan banner himbauan lalu lintas dan
13
spanduk larangan membuang sampah. Total waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
program kerja ini adalah 4 jam oleh 20 orang.
2.4.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Mandiri
Progam kerja yang dipilih untuk Gerakan Indonesia Mandiri adalah penyuluhan dan
praktek pembuatan kompos Trichoderma dan pemeliharaan kesehatan sapi. Metode
penyuluhan dan praktek langsung dipilih guna memudahkan dalam memberi pemahaman
terkait pembuatan kompos Trichoderma serta pemeliharaan kesehatan sapi kepada masyarakat
khususnya kelompok petani. Melalui teknik pemaparan materi sekaligus praktek, petani dapat
langsung mencoba mempraktekkan ilmu yang mereka dapatkan dari penyuluhan. Dengan
demikian, pemahaman materi dapat tertanam dengan lebih baik. Tahapan kegiatan program
kerja Indonesia Mandiri terbagi menjadi tiga yakni: 1) Persiapan alat-alat praktek pembuatan
kompos; 2) Penyuluhan; 3) Praktek. Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kerja
ini yakni 9 jam dengan jumlah peserta 40 orang.
.
2.5.Metode Pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersatu
Program kerja yang dipilih untuk Gerakan Indonesia Bersatu yakni gotong royong di
masyarakat. Metode aksi nyata turun langsung ke lapangan menjadi metode yang dipilih untuk
pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersatu. Melalui aksi nyata, peserta KKN dapat melibatkan
diri secara langsung sekaligus mengajak masyarakat Desa Baturiti untuk turun bekerja sama
mengerjakan gotong royong di desa. Pelaksanaan aksi nyata gotong royong ini terbagi menjadi
dua tahapan yakni persiapan alat-alat kebersihan dan pelaksanaan gotong royong. Alokasi
waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kerja ini adalah selama 2 jam dengan
jumlah peserta 59 orang.
14
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Gerakan Indonesia Melayani
3.1.1 Program Kerja Utama Indonesia Melayani
3.1.1.1 Seminar Pentingnya Administrasi Kependudukan
Kegiatan Seminar “Pentingnya Administrasi Kependudukan” berlangsung
pada Hari Kamis tanggal 8 Agustus 2019 yang dilaksanakan bertempat di Kantor
Desa Baturiti. Kegiatan dimulai pada pukul 10.30 WITA hingga pukul 12.00 WITA
dengan mengundang 2 (dua) narasumber yang akan memberikan pemaparan tentang
administrasi kependudukan. Kegiatan seminar tentang “Pentingnya Administrasi
Kependudukan” dengan narasumber Bapak I Made Surya Dharma, SSTP, M.SI
selaku Sekretaris Camat Baturiti, dan I Ketut Matra, S.H. selaku Kepala Desa
Baturiti. Jumlah peserta yang hadir dalam seminar sebanyak 40 orang dari delapan
dusun sedesa Baturiti. Pelaksanaan seminar yang dipaparkan oleh narasumber terkait
pentingnya administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu
Tanda Penduduk (KTP) dan memaparkan berbagai wadah berbasis teknologi
informasi yang telah disediakan oleh kecamatan untuk memudahkan masyarakat
dalam mengurus administrasi kependudukan.
Antusiasme para peserta dalam mengikuti seminar dengan mengajukan
pertanyaan mengenai permasalahan yang terdapat dilingkungan terkait dengan
administrasi kependudukan, disamping itu pula pemberian banner alur pembuatan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan spanduk alur pembuatan Kartu Keluarga (KK)
telah dilakukan dengan tujuan untuk dapat memberikan informasi mengenai alur
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang baik dan
benar kepada masyarakat Baturiti serta pembuatan website oleh mahasiswa KKN
yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi
terkait Desa Baturiti
Kendala dalam kegiatan seminar “Pentingnya Administrasi Kependudukan”
yaitu terjadinya ketidaktepatan waktu pelaksanaan kegiatan, dikarenakan
berbenturan dengan kegiatan seminar yang dilaksanakan oleh pihak Posyandu Desa
Baturiti.
15
3.1.2 Program Kerja Bantu Indonesia Melayani
3.1.2.1 Pembuatan Website Desa Baturiti
Pembuatan website Desa Baturiti berjalan dengan baik dan lancar sesuai
dengan jadwal kegiatan yang telah direncanakan. Pembuatan website oleh
mahasiswa KKN Desa Baturiti bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk
mendapatkan informasi terkait Desa Baturiti bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Diharapkan nantinya website ini akan dapat terus digunakan dalam jangka waktu
yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kendala yang dihadapi dalam pembuatan website yaitu input data penduduk
harus menyesuaikan data penduduk dengan data yang baru. Selain itu untuk
pembuatan website ini juga terkendala dalam biaya hosting dan domain.
Pemberian spanduk dan poster alur
pembuatan Kartu Keluarga kepada
Perebekel Desa Baturiti.
Foto bersama Sekretaris Camat
Baturiti, Perbekel Desa Baturiti,
Kordes Mahasiswa KKN dan Ketua
Panitia Seminar.
16
Tampilan Website Desa Baturiti dibuka melalui telepon genggam (kiri)
dan melalui laptop atau komputer (kanan)
3.1.2.2 Mengajar Anak-Anak di Desa Baturiti
Hasil program mengajar yang dilakukan pada siswa dan siswi SDN 1
Baturiti, SDN 4 Baturiti dan SMPN 1 Baturiti dapat dilihat dari antusiasme siswa-
siswi yang sangat baik. Setiap proses pembelajaran para siswa sangat
bersemangat dalam menyimak materi pelajaran yang disampaikan serta
menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah mereka.
Hasil program pembelajaran ini bertujuan untuk menambahkan
pengetahuan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah dan
membantu meningkatkan rasa semangat belajar para siswa-siswi. Dengan
dilaksanakannya pembelajaran kepada siswa siswi SD dan SMP diharapkan
mampu membantu mereka dalam mengerjakan tugas sekolah, belajar
pengetahuan baru yang dapat menunjang pelajaran di sekolahnya masing-masing.
17
Saat pelaksanaan pengajaran masih terdapat sejumlah kendala sebagai
berikut: 1) Jumlah peserta yang mengikuti pembelajaran cukup sedikit; 2)
Pengajaran yang kurang kondusif dikarenakan siswa dan siswi yang awalnya
malu-malu namun semakin lama mulai ribut dan susah diatur; 3) Peserta yang
mengikuti pembelajaran harus diantar pulang ke rumah masing-masing terkadang
harus dijemput ke rumahnya juga; 4) Siswa sering kurang fokus belajar karena
kelelahan belajar terus-menerus dan cenderung lebih tertarik bermain bersama
mahasiswa KKN.
Memberi pelajaran tambahan dan membantu
siswa-siswi SD di posko KKN RM Desa Baturiti
3.1.2.3 Melakukan Sensus Penduduk di Dusun Pacung
Dari hasil sensus penduduk di Dusun Pacung ditemukan beberapa keluarga
yang belum memiliki KK dan sebagian lainnya belum memperbaharui KK yang
dimiliki. Adanya kegiatan sensus penduduk ini dibuktikan dapat membantu
meringankan beban perangkat desa dalam mendata penduduk yang KK-nya masih
bermasalah. Dengan demikian, saat ini Desa Baturiti sudah menampung data KK
dari warga Dusun Pacung berkat bantuan sensus penduduk oleh mahasiswa KKN.
Sejumlah kendala ditemukan saat sensus penduduk, yakni: 1) Banyak warga
Dusun Pacung yang tidak ada di rumah ketika didatangi oleh mahasiswa KKN; 2)
Beberapa warga kurang menerima kedatangan mahasiswa KKN untuk melakukan
sensus penduduk; 3) Banyaknya data KK yang belum diperbaharui.
18
Proses pengumpulan data KK ditemani Proses pengumpulan data KK ditemani
Kepala Dusun Pacung Kepala Dusun Pacung
3.2 Gerakan Indonesia Bersih
3.2.1 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 1 Baturiti
Kegiatan penyuluhan mengenai PHBS dan pemilahan sampah ini berjalan
dengan lancar. Kegiatan ini diawali dengan senam bersama anak-anak di SDN 1
Baturiti. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi yang dilaksanakan di ruang
kelas I dan II. Adapun media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah berupa
Poster. Selanjutya kami mengisi dengan penyuluhan mengenai pemilaan sampah
organik dan anorganik. Dengan adanya peningkatan pengetahuan, diharapkan anak-
anak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di
rumah.
Kendala yang ditemui saat PHBS antara lain: 1) Kurangnya waktu yang
diberikan oleh pihak sekolah untuk melakukan penyuluhan PHBS dan pemilahan
sampah; 2) Kurang kondusifnya kondisi kelas yang disebabkan oleh beberapa siswa
sehingga menyebabkan sedikit terganggunya penyampaian materi.
19
3.2.2. Pengadaan Bak Sampah
Kegiatan serah terima bak sampah dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Juli 2019
bertempat di kantor Desa Baturiti. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Baturiti
beserta staff dan masing-masing Kepala Dusun di lingkungan Desa Baturiti. Acara
serah terima berjalan baik dan lancar. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya bak
sampah di masing-masing Dusun di Desa Baturiti dengan harapan adanya kesadaran
yang tinggi untuk menjaga kebersihan di lingkungan Desa Baturiti.
Kendala kegiatan yang dijumpai saat acara pengadaan bak sampah yakni
sebagai berikut: 1) Kurangnya dana untuk menyediakan bak sampah lebih besar; 2)
Kesulitan pengadaan bak sampah di beberapa dusun yang jaraknya jauh.
Foto bersama setelah penyerahan tong sampah secara simbolis kepada
perangkat Desa Baturiti.
Peragaan cara mencuci tangan yang baik dan benar oleh lima orang
siswa SDN 1 Baturiti di depan kelas.
20
3.3. Gerakan Indonesia Tertib
3.3.1 Pembuatan dan Pemasangan Banner Himbauan Lalu Lintas
Serangkaian kegiatan pemasangan banner dalam rangka Program Kerja
Indonesia Tertib dimulai dari diskusi bersama pihak-pihak yang berkepentingan seperti
kepala desa dan dilaksanakan secara terstruktur dan terorganisir sesuai dengan jadwal
kegiatan KKN yang sudah disesuaikan oleh kami selaku mahasiswa KKN. Desain serta
pemasangan perangkat banner sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa KKN.
Pemasangan yang terencana dilakukan dengan salah satu perwakilan Kanit Lantas,
tidak dapat dilakukan karena yang bersangkutan tidak dapat menghadiri pemasangan
banner pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, sehingga pemasangan dilakukan
oleh kami mahasiswa KKN tanpa dampingan, dengan persetujuan yang sudah
disepakati sebelumnya. Surat-surat yang diperlukan sudah disebarkan ke pihak-pihak
terkait, seperti Kantor Desa dan Polsek. Pemasangan banner himbauan lalu lintas
dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2019 di tiga lokasi yaitu: Banjar Pacung,
Perbatasan Banjar Pacung dan Abianluang, dan di Banjar Pekarangan.
Kendala yang dihadapi selama serangkaian proses pembuatan serta pemasangan
banner sebagai kegiatan program kerja Indonesia Tertib mengalami sedikit kendala
berkenaan dengan cuaca di Desa Baturiti yang kurang mendukung sehingga kegiatan
pemasangan banner harus tertunda namun masalah tersebut dapat teratasi setelah cuaca
membaik.
Pemasangan Banner Himbauan Lalu Lintas
21
3.3.2 Penyerahan dan Pemasangan Spanduk Larangan Buang Sampah
Serangkaian kegiatan pemasangan banner maupun spanduk dalam rangka
Program Kerja Indonesia Tertib dimulai dari diskusi bersama pihak-pihak yang
berkepentingan seperti Kepala Desa dan Kanit Lantas Polsek Baturiti dilaksanakan
secara terstruktur dan terorganisir sesuai dengan jadwal kegiatan KKN yang sudah
disesuaikan oleh kami selaku mahasiswa KKN. Desain serta pemasangan perangkat
banner sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa KKN. Pemasangan yang terencana
dilakukan dengan salah satu perwakilan Kanit Lantas, tidak dapat dilakukan karena
yang bersangkutan tidak dapat menghadiri pemasangan banner pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan, sehingga pemasangan dilakukan oleh kami mahasiswa KKN
tanpa dampingan, dengan persetujuan yang sudah disepakati sebelumnya. Surat-surat
yang diperlukan sudah disebarkan ke pihak-pihak terkait, seperti Kantor Desa dan
Polsek. Pemasangan banner himbauan lalu lintas dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus
2019 di tiga lokasi yaitu: Banjar Pacung, Perbatasan Banjar Pacung dan Abianluang,
dan di Banjar Pekarangan. Sementara spanduk larangan buang sampah disebarkan
kepada masing-masing dusun pada tanggal 19 Agustus 2019.
Kendala yang dihadapi selama serangkaian proses pembuatan serta pemasangan
banner sebagai kegiatan program kerja Indonesia Tertib mengalami sedikit kendala
berkenaan dengan cuaca di Desa Baturiti yang kurang mendukung sehingga kegiatan
pemasangan banner harus tertunda namun masalah tersebut dapat teratasi setelah cuaca
membaik.
Pemasangan Spanduk Larangan Buang Sampah
22
3.4 Gerakan Indonesia Mandiri
Pembuatan Kompos Trichoderma dan Kesehatan Sapi
Praktek pembuatan Kompos Trichoderma dan Pemeliharaan Kesehatan Sapi
yang dilaksanakan bersama dengan para Petani Banjar Pekarangan, Desa Baturiti
berjalan dengan lancar. Para petani yang datang pada saat praktek pembuatan kompos
sangat antusias dalam kegiatan tersebut, dengan adanya praktek pembuatan pupuk
Kompos Trichoderma, petani mengetahui jenis jamur baru hasil dari beras. Cara kerja
pembuatan kompos dari jamur Trichoderma adalah para petani mengumpulkan
kotoran sapi sebanyak 50 kg kemudian jamur Trichoderma tersebut di taburkan di atas
kotoran sapi yang sudah disiapkan dan di tutup oleh terpal. Hasilnya akan terlihat satu
minggu kemudian setelah pencampuran antara kotoran sapi dengan jamur
Trichoderma. Setelah pembuatan kompos Trichoderma, langsung dilanjutkan dengan
pemeliharaan kesehatan sapi yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana berupa penyuntikan vaksin untuk hewan ternak sapi petani di
Banjar Pekarangan.
Kendala dalam kegiatan praktek pembuatan Kompos Trichoderma dan
Pemeliharaan Kesehatan Sapi adalah waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan
perencanaan karena jarak tempuh dan kurangnya koordinasi lokasi pelaksanaan
dengan pihak pembawa materi.
Proses pembuatan kompos
Trichoderma.
Foto bersama peserta kegiatan
23
3.5. Gerakan Indonesia Bersatu
3.5.1. Program Kerja Utama Gerakan Indonesia Bersatu
Gotong Royong di TPS Baturiti Kaja
Gotong royong yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat Desa Baturiti
berjalan dengan lancar. Dimana kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan TPS
Baturiti Kaja dan Pasar Induk Sayur, membersihkan jalanan sepanjang Banjar
Baturiti Tengah, membersihkan sarana dan prasarana sepanjang Banjar Bangah
dalam mempersiapkan acara ‘Bangah Clean and Green’ dan membersihkan lokasi
sepanjang jalur jalan santai yang dilakukan bersama masyarakat Kecamatan Baturiti
dalam rangka memperingati HUT Indonesia.
Dengan gotong royong ini, masyarakat dan mahasiswa KKN bersama-sama
membuat kegiatan menjadi lebih cepat dan ringan. Kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat Desa Baturiti bersama dengan mahasiswa KKN PPM RM Universitas
Udayana menjadikan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kendala dalam kegiatan gotong royong tersebut adalah kurangnya kesadaran
masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong goyong dikarenakan luasnya
jangkauan Desa Baturiti dan kurangnya informasi kepada masyarakat. Karena
luasnya daerah Desa Baturiti, maka masih banyak tempat yang belum terjangkau.
3.5.2 Program Kerja Bantu Gerakan Indonesia Bersatu
3.5.2.1 Bangah Clean and Green
Bangah Clean and Green yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat
dusun Bangah berjalan dengan lancar. Dimana kegiatan ini menjadikan dusun Bangah
lebih bersih, sehat, dan nyaman tentunya. Kendala dalam kegiatan bangah Clean and
Pelaksanaan kegiatan gotong royong di TPS Banjar Baturiti
Kaja bersama mahasiswa dan perangkat desa.
24
Green tersebut adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam
kegiatan Clean and Green dikarenakan kesibukan pribadi masyarakat dusun Bangah.
3.5.2.2 Perayaan 17 Agustus
Perayaan 17 Agustus yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat Desa
Baturiti berjalan dengan lancar. Dimana kegiatan ini menjadikan masyarakat Desa
Baturiti lebih mengenang jasa para pahlawan dan selalu ingat akan perjuangan para
pahlawan untuk memerdekakan Indonesia.Kendala dalam kegiatan bangah perayaan 17
Agustus adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan
perayaan 17 Agustus dikarenakan kesibukan pribadi masyarakat Desa Baturiti.
Pelaksanaan kegiatan menanaman
pohon pujer (tunas kelapa)
Pelaksanaan kegiatan bersih-bersih di
sepanjang jalan Banjar Bangah dalam
rangka acara Bangah Clean and Green
Melaksanakan upacara bendera di lapangan Desa
Baturiti bersama masyarakat Desa Baturiti
25
3.5.2.3 Ngayah di Pura Penataran Agung
Kegiatan ngayah yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat Desa Baturiti
berjalan dengan lancar. Dimana dengan kita bersama-sama ngayah di Pura, pekerjaan
menjadi lebih mudah dan cepat selesai. Kendala dalam kegiatan ngayah ini adalah
kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dikarenakan kesibukan
pribadi masyarakat Desa Baturiti.
Melaksanakan kegiatan menghias
pura penataran agung
Melaksanakan kegiatan
pembuatan banten bersama Ibu-
ibu di Desa Baturiti
26
BAB IV
SIMPULAN
KKN PPM Tematik Revolusi Mental di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten
Tabanan memiliki lima gerakan yakni Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib,
Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.
1. Gerakan Indonesia Melayani terdiri dari program utama dan program bantu yang
telah berjalan dengan baik. Program utama meliputi seminar atau sosialisasi
pentingnya administrasi kependudukan dan pengadaan banner, poster dan pamflet
terkait alur pembuatan berkas-berkas administrasi kependudukan. Program bantu
terdiri dari sensus penduduk di Dusun Pacung, pembuatan website Desa Baturiti dan
mengajar anak-anak SD di posko KKN PPM RM.
2. Gerakan Indonesia Bersih terdiri dari program pengadaan tong sampah organik dan
anorganik di Desa Baturiti dan penyuluhan PHBS di SDN 1 Baturiti.
3. Gerakan Indonesia Tertib memiliki program utama yakni pengadaan dan
pemasangan banner himbauan lalu lintas dan spanduk larangan membuang sampah
sembarangan yang dipasang di areal Desa Baturiti.
4. Gerakan Indonesia Mandiri memiliki program utama yaitu penyuluhan dan praktek
pembuatan kompos Trichoderma dan pemeliharaan kesehatan sapi yang
berlangsung di Dusun Pekarangan, Desa Baturiti.
5. Gerakan Indonesia Bersatu memiliki program utama yakni gotong royong
membersihkan TPS Baturiti Kaja dan areal Desa Baturiti yang telah berjalan dengan
baik. Gerakan ini juga memiliki sejumlah program bantu yaitu “Bangah Clean and
Green”, ngayah di Pura Penataran Agung dan perayaan 17 Agustus di Lapangan
Desa Baturiti.
27
DAFTAR PUSTAKA
Arianta, I Wayan. 2017. Kecamatan Baturiti dalam Angka 2017. Tabanan : Badan Pusat
Statistik.
Arianta, I Wayan. 2018. Kecamatan Baturiti dalam Angka 2018. Tabanan : Badan Pusat
Statistik.
Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. 2019. Panduan dan Petunjuk
Teknis Kuliah Kerja Nyata-Revolusi Mental. Jakarta : Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Profil Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. (Diakses di
www.baturitibedugul.com pada tanggal 6 Juli 2019)
http://www.baturitibedugul.com/
SK PEmbimbing kkn.pdf (p.1)10.Diah_Puspawawati rekaman video HAKI.pdf (p.2)laporan akhir kkn baturiti pakai.pdf (p.3-34)