Proposal LM3 Bina Ihsani Domba

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yayasan Bina Ihsani Pandeglang merupakan lembaga yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Lembaga ini dituntut untuk dapat terlibat dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan terutama bagi masyarakat di lingkungan Yayasan. Didirikannya Yayasan Bina Ihsani disemangati oleh keinginan menghadirkan sekolah yang memiliki konsep pembinaan yang seimbang antara pembinaan akal, jasad dan ruh yang merupakan komponen utama yang ada pada setiap diri manusia di Kabupaten Pandeglang, serta disemangati oleh kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas pendidikan yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Ihsani. Permasalahan menurunnya kualitas moral generasi muda telah menjadi permasalahan yang penting dan harus segera diatasi. Perilaku anak usia sekolah yang menyimpang yang tidak memperlihatkan perilaku atau akhlak yang seharusnya dimiliki oleh anak usia sekolah seringkali terjadi. Bahkan perilaku anak usia sekolah tersebut menjurus kepada tindak pidana yang dapat meresahkan masyarakat. Fenomena seperti ini bukan saja terjadi di kota-kota besar bahkan telah menghinggapi anak usia sekolah di kota-kota kecil bahkan di pedesaan. Biasanya, fenomena seperti ini terjadi pada anak usia sekolah yang hanya menjadikan agama sebatas pengetahuan saja atau mengamalkan sebagian-sebagian saja, dalam bentuk ibadah ritual. Padahal agama seharusnya mampu tertanam ke dalam lubuk hati yang paling dalam yang dapat membuahkan akhlak islami dalam segala aktivitas kesehariaannya. Dalam upaya pengembangan Yayasan secara luas, maka Yayasan sudah mulai mengembangkan potensi yang ada di lingkunagn Yayasan terutama bidang pertanian dan peternakan, hal ini di kerenakan potensi kabupaten pandeglang yang sangat besar untuk pengembangan pertanian. berdasarkan data BPS tahun 2008, sebagian besar penduduk kabupaten pandeglang memiliki pekerjaan utama di sektor pertanian yaitu sebesar 53,83 persen atau sekitar 402.970 orang. sektor lain yang diminati penduduk kabupaten pandeglang adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 15,72 persen. Berdasarkan data tersebut seharusnya pembangunan ekonomi di kabupaten pandeglang berpihak kepada pengembangan perokonomian pertanian rakyat terutama bagaimana

1

caranya agar masyarakat petani bisa terus meningkatkan produktivitas yang lebih besar lagi sehingga pendapatan petani bisa naik. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Yayasan Bina Ihsani sebagai lembaga yang mengakar di masyarakat berupaya untuk mengembangkan potensi pertanian, terutama peternakan domba secara intensif sehingga bisa menyumbang kebutuhan akan permintaan daging di kabupaten pandeglang. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan dari usaha Penggemukkan Domba Yayasan Bina Ihsani Kabupaten pandeglang adalah: 1. 2. 3. 4. Memberdayakan Yayasan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pembangunan pertanian di wilayah sekitar mengembangkan kapasitas sumber daya manusia yang ada di yayasan Bina Ihsani di bidang usaha peternakan domba mengoptimalkan potensi Sumber daya Alam yang belum digarap dengan maksimal Terbukanya lapangan kerja baru pada bidang peternakan

2

BAB II PROFIL YAYASAN 2.1 Profil Yayasan Bina Ihsani Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan intelektualitas, bermoral tinggi dan memiliki kesehatan yang prima saat ini dirasa menjadi barang langka di negeri kita terlebih lagi di Kab. Pandeglang. Oleh sebab itu, berbagai upaya dalam rangka membangun SDM yang bermoral tinggi, namun juga cerdas secara intelektual, memiliki fisik yang kuat dan profesional di bidangnya menjadi hal yang penting bagi bangsa ini. Maka upaya perbaikan pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas, maka kita khawatir akan muncul the lost generation generasi yang lemah. Allah berfirman : "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.(QS.An-Nisa:9) Dan dengan memperhatikan ayat Allah SWT, dalam surat As Shaaf ayat 4 yang memerintahkan kita untuk berjuang bersama dalam mengupayakan kebaikan di muka bumi ini. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti sebuah bangunan yang tersusun rapi." Maka dengan tekad yang kuat didirikanlah Yayasan Bina Ihsani. Yayasan Bina Ihsani diresmikan pada tahun 2002 melalui akta notaris Nurwahidah, Z. Isnaini, SH No.1.-tanggal 12 Juni 2002. Yayasan ini didirikan oleh 2 orang dokter dan seorang pegawai BUMN. Pada awal kehadirannya di tengah masyarakat, sebagaimana tertera dalam akta pendirian yayasan memiliki maksud dan tujuan sebagai Yayasan yang aktif dalam menunjang program pemerintah dalam membangun manusia seutuhnya melalui bidang sosial budaya, kesehatan dan usaha lainnya. Yayasan Bina Ihsani beralamat di Kp Pasir angin Desa Cimanis Kec Sobang KabPandeglang telah mempunyai gedung Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, majlis talim dan sejumlah luasan lahan pertanian yang bisa digunakan untuk budidaya pertanian.

Sejak berdirinya struktur dan kepengurusan telah mengalami beberapa perubahan. Setiap perubahan ini dilakukan dalam rangka regenerasi dan penyegaran dalam struktur

3

kepengurusan lembaga. Dengan demikian hal ini dapat memacu peningkatan pelayanan yang diberikan oleh yayasan kepada masyarakat luas. 2.2. Kiprah Yayasan Sebagai salah satu lembaga sosial di masyarakat, keberadaan Yayasan Bina Ihsan memberikan manfaat yang dapat dirasakan o!eh masyarakat sekitarnya. Berbagai upaya selalu diarahkan untuk menghasilkan manfaat yang optimal bagi masyarakat luas di berbagai bidang. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan, meliputi bidang garapan yang luas dan juga tidak terpusat di satu lokasi. Hal ini sesuai dengan maksud, tujuan dan ketentuan yayasan agar dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat. Dalam awal masa perjalanannya yayasan Bina Ihsani menitik beratkan pada bidang kesehatan, baru beberapa tahun kemudian yayasan melebarkan sayapnya kebeberapa bidang sosial lainnya, baik yang berkaitan dengan pendidikan maupun yang ekonomi masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan Bina Ihsani diantaranya sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyyah yang hingga saat ini mencapai lebih dari Menerima dan menyalurkan, mengelola zakat, infaq, shadaqah dan wakaf Secara rutin sejak tahun 2002 - 2004 mengadakan Pengobatan dan Bakti Sosial dua Bekerja sama dengan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) dan beberapa lembaga seratus lima puluh siswa. sedangkan MTs (Madrasah Tsanawiyyah) baru memiliki 50 siswa. (ZISWAF) dari masyarakat, bulan sekali (2x/bulan) NGO lainnya.

4

BAB III RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN 3.1 Gambaran Umum Wilayah Penggemukkan domba memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk dikembangkan secara optimal. Permintaan akan produknya akan memberikan peningkatan pendapatan dalam masyarakat disamping sebagai penyedia lapangan kerja di pedesaan. Ditinjau dari aspek pasar, pengembangan agribisnis domba mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan. Kabupaten Pandeglang memiliki potensi alam cukup besar untuk pengembangan usaha agribisnis peternakan, namun penduduknya masih banyak yang miskin. Iklim yang sejuk dan suhu stabil sekitar 23 - 270C, curah hujan rata-rata 2000 mm per tahun dan stabil sepanjang tahun, tanahnya membuat subur usaha dan lokasi dekat dengan kota-kota besar besar untuk (JABODETABEK) peternakan memiliki potensi

dikembangkan. Khusus asupan air yang stabil, memberikan keuntungan bagi pengembangan usaha peternakan karena rumput dapat tumbuh dengan subur. Penggemukkan domba memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk dikembangkan secara optimal. Permintaan akan produknya akan memberikan peningkatan pendapatan dalam masyarakat disamping sebagai penyedia lapangan kerja di pedesaan. Dari sisi permintaan, prospek pasar yang besar dan memiliki kecenderungan besar untuk terus meningkat merupakan kekuatan yang dapat dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan produksi peternakan di Pandeglang. Kedepan diharapakan peternakan akan menjadi sumber utama pertumbuhan baru sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang. Lokasi wilayah untuk ternak penggemukan domba ini terletak di Kp Pasir angin DesaCimanis Kec Sobang Kab Pandeglang yang merupakan daerah pertanian dan peternakan yang potensial diatas tanah seluas 2.000 m2. dan agak jauh dari pemukiman warga.

3.2

Gambaran Usaha Agribisnis Ternak domba mempunyai beberapa keunggulan diantaranya mudah menyesuaikan

diri dengan berbagai macam kondisi lingkungan yang ekstrim seperti suhu udara dan ketersediaan pakan. Kebutuhan modal yang diperlukan untuk domba jauh lebih rendah dibandingkan untuk ternak besar seperti sapi dan kerbau. Ternak domba sudah lama diketahui sebagai ternak yang diusahakan oleh petani karena cocok dipelihara di daerah

5

kering dengan kualitas tanah yang sangat marginal. Digunakan sebagai tabungan hidup yang sewaktu-waktu dapat dijual apabila diperlukan Hingga saat ini ternak domba belum diusahakan secara komersial, dan masih merupakan komponen dari sistem usaha tani. Pengembangan usaha yang lambat, saat ini masih bersifat sebagai usaha sampingan. Banyak hal yang mempengaruhi kondisi demikian, antara lain: sumber daya manusia, sumber daya alam, kemampuan finansial petani yang rendah, serta akses permodalan yang lemah. Yayasan Bina Ihsani merupakan Lembaga sosial dan pendidikan yang telah lama eksis di lingkungan masyarakat. Lembaga ini dituntut untuk dapat terlibat dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan terutama bagi masyarakat di lingkungan Yayasan. Potensi usaha yang ingin dikembangkan di lingkungan Yayasan adalah usaha Penggemukkan Domba. Kegiatan usaha lain yang bisa dilakukan sekaligus dapat mendukung pada usaha inti yang dikembangkan adalah penggemukan domba dengan sistem bagi hasil dengan kelompok tani binaan. 3.3 Aspek Tehnis Secara konsepsional sistem agribisnis peternakan dapat diartikan sebagai semua aktivitas, mulai dari pengadaan atau penyaluran sarana produksi, budidaya ternak, sampai kepada pengolahan hasil serta pemasaran produk usaha ternak. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik apabila ada dukungan dari berbagai kelembagaan yang difungsikan sesuai dengan peranannya. Dengan demikian, sistem agribisnis peternakan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem, yaitu sub sistem sarana produksi, produksi dan budidaya, pengolahan dan pasca panen produk, pemasaran serta kelembagaan pendukung Peternakan domba yang akan dikembangkan oleh yayasan Bina Ihsani adalah penggemukan domba, karena untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tidak memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan peternakan. 3.3.1 DOMBA BAKALAN Pemilihan domba bakalan harus disesuaikan dengan tujuan Budidaya. Ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan. Ciri untuk domba bakalan: 6

Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk, Kaki lurus dan tumit tinggi. Jinak dan sorot matanya ramah. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik, rahang atas dan bawah rata. 3.3.2 Pakan Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral). Cara pemberiannya : Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan domba, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam beryodium secukupnya. 3.3.3 Kandang Kandang akan dibuat kuat sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama, ukuran sesuai dengan jumlah ternak, bersih, memperoleh sinar matahari pagi, ventilasi kandang harus cukup dan terletak lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar tidak kebanjiran. Atap kandang dibuat dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap panas yang relatif kecil, misalnya dari atap rumbia. Kandang utama, tempat domba digemukkan. Satu ekor domba membutuhkan luas kandang 60 x 120 cm. Tipe dan model kandang domba dibuat tipe panggung. Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air kencingnya tidak berceceran. Alas kandang terbuat dari kayu/bambu yang telah diawetkan, Tinggi panggung dari tanah minimal 50 cm/2 m untuk peternakan besar. Palung makanan dibuat rapat, agar bahan makanan yang diberikan tidak tercecer keluar.

7

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 4.1 Pemasaran Domba Setelah menyisihkan untuk keperluan bakal indukan, maka sebagian ternak domba hasil budidaya akan dijual. Domba yang akan dipasarkan dari hasil budidaya peternakan domba ini dibedakan menjadi 2 (dua) jenis produk, yaitu : 1) Domba dengan ukuran siap konsumsi;memenhuhi syarat qurban dan 2) domba untuk memenuhi syarat Aqiqah. a. Domba Ukuran Siap Konsumsi Daerah pemasaran domba hasil peternakan akan difokuskan pada pasar-pasar dengan tingkat kebutuhan daging domba yang cukup tinggi, yaitu di Jakarta, Pandeglang, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK) dan Banten. Sebagaimana halnya dalam pemasaran sapi potong, dalam mencapai daerah-daerah pemasaran domba tersebut juga akan menggunakan dua konsep strategi pemasaran, yaitu : pertama, dengan memanfaatkan pasar umum yang selama ini telah ada. Kedua, dengan memanfaatkan jejaring pedagang domba qurban. a. Domba untuk Bakalan Dasar pemikiran untuk mengelola suplai domba bakalan ini didasarkan pada kenyataan bahwa peternakan-peternakan penggemukan domba yang telah memiliki pasaran cukup baik, sampai saat ini masih mengalami kekurangan. Di Kabupaten Pandeglang misalnya, untuk memenuhi kebutuhan domba qurban masih mengandalkan dan tergantung pada pasokan domba qurban dari luar Pandeglang.

4.2

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan dalam rangka pengajuan program

kegiatan Lembaga Mandiri yang Mengakar pada Masyarakat Departemen Pertaian RI APBN tahun 2010 adalah kegiatan Agribisnis Peternakan Domba, dimana Rencana anggaran Kegiatan sebesar Rp 218.450.000 (Dua Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Rincian Rencana Alokasi Biaya Sebagai berikut:

8

Kebutuhan Anggaran Ternak domba Variabel I. Penyediaan bakalan 1. Bibit Domba a. Domba Bakalan II. Kandang dan sarana .lain 1. Kandang 2. Peralatan a. Sekop b. Troli c. Cangkul d. Sabit e. Timbangan pakan f. Mesin pencacah rumput g. Instalasi listrik 4. Penyedian air bersih Bak penampungan air 5. Pakan a. Konsentrat b. Obat-obatan III. Sarana Pengolahan Limbah 1. Instalasi pembuatan vermicompos 2. Bakteri pengurai EM4 IV. Adm. & Pendukung 1. ATK 2. Komputer dan printer 3. Transportasi 4. Listrik 5. Komunikasi 6. Dokumentasi V. Pendampingan dan .Pelaporan 1. Operasional pendamping 2. Pelatihan produksi 3. Penyusunan laporan TOTAL 4.3 Analisa Keuangan Jumlah Satuan frekuensi per 1 tahun Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)

200

Ekor

1

600.000

120.000.000

200 5 2 5 10 1 1 1 3 1500 1

M Buah Unit Buah Buah Unit Unit Paket M Kg Paket

1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12

50.000 50.000 500.000 50.000 30.000 500.000 3.000.000 1.000.000 400.000 3.000 300.000

10.000.000 250.000 1.000.000 250.000 300.000 500.000 3.000.000 1.000.000 1.200.000 54.000.000 3.600.000

2 20 1 1 1 1 1 2

Unit Liter Paket Set Ls Kali Ls Paket

1 2 1 1 2 12 12 2

1.500.000 20.000 250.000 5.000.000 1.000.000 100.000 100.000 100.000

3.000.000 800.000 250.000 5.000.000 2.000.000 1.200.000 1.200.000 400.000

12 2 1

Bulan Paket Ls

1 1 1

500.000 1.500.000 500.000

6.000.000 3.000.000 500.000 218.450.000

9

Pengembangan Agribisnis Peternakan Domba yang akan dilakukan oleh Yayasan Bina Ihsani memiliki prospek yang cukup baik. Hasil yang akan kita jual ke pasar adalah domba bakalan dan kotoran ternak. Hasil yang akan didaptkan setelah produksi berjalan selama 2 tahun adalah Sebagai berikut: a. Dari Domba Qurban atau Aqiqah Jika setelah 1 tahun, dari 200 dapat dipasarkan seharga Rp. 1.500.000 x 200 ekor, maka akan didapatkan senilai Rp.300.000.000 dari hasil penjualan domba Quban atau Aqiqah. b. Dari Pengolahan Limbah Selama 1 tahun bisa menghasilkan 3.000 karung x Rp. 5.000,- = Rp. 15.000.000,Jadi Pemasukan Total Selama 1 Tahun adalah Rp. 315.000.000 Total keuntungan Rp. 315.000.000 - Rp. 218.450.000 = Rp. 96.550.000/ tahun.

Renturn of Cost Ratio (R/C Ratio) Rp 315.000.000 Rp 218.450.000 Jadi setiap Rp.1,- biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan total sebesar Rp.1,44 dari usaha yang dilaksanakan. Benefit of Cost Ratio (B/C Ratio) Rp 96.550.000 Rp 218.450.000 Jadi setiap Rp.1,- biaya yang dikeluarkan akan memperoleh tambahan penerimaan (laba) sebesar Rp.0,44 dari usaha yang dilaksanakan. 4.4 Sumber Dana Sumber dana untuk membiayai program pengembangan agribisnis di LM3 Yayasan Bina Ihsani diharapkan berasal dari Anggaran Departemen Pertanian RI Tahun Anggaran 2010. 0,44 1,44

10

4.5

Teknis Organisasi

Pada usaha yang akan dilakukan anggota tim yang terdiri dari tenaga yang terampil dalam menggemukkan domba serta mengelola limbahnya. Dengan uraian sebagai berikut :

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Nama Jaenuri, S.Th.I Yayan Mulyana, SP Ade Hidayat Syamsuri Asep Saepulhak IIk Syakhabyatin, S.Pi Edi S.Pd.I Riri Muslim Daniel Ahmad Sapuri Hasan Amin Asla Juhedi Sanusi Johan Ramin

Keahlian Usaha Penanggung Jawab Manager Sekretaris dan Pencatatan Keuangan Pengembangan Usaha Produksi Pemeliharaan Pemeliharaan Peralatan dan infrastruktur Pemasaran dan promosi Kesehatan Hewan Pengolahan Limbah Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian Pelaksana Produksi Harian

11

BAB V PENUTUP Untuk mencapai kegiatan agribisnis Penggemukkan domba dengan baik, dibutuhkan peran serta semua pihak yang terkait dan dalam pencairan dana yang tepat waktu diharapkan akan memudahkan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Mudah-mudahan rencana ini dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana. Demikian permohonan Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) ini kami buat, besar harapan kami semoga Allah memudahkan rencana ini dan mendapatkan tindak lanjut dari Departemen Pertanian RI melalui Dirjen Peternakan dalam agribisnis peternakan domba yang telah kami rencanakan. Atas segala perhatian dan kerjasam dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Pandeglang, Februari 2010 Ketua Yayasan Bina Ihsani

JAENURI, S.Th.I

12

ProposalKEGIATAN PENGGEMUKAN DOMBA

DIAJUKAN PADA DEPARTEMEN PERTANIAN Cq. DIRJEN PETERNAKAN

PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3)

YAYASAN BINA IHSANIJl. Komplek Kuranten Asri Blok C3/6 Saruni Kec. Majasari Kab. Pandeglang Kp. Pasir angin Desa Cimanis Kec. Sobang Kab. Pandeglang Provinsi Banten Email [email protected] 2010

13

DAFTAR ISI HALAMAN MUKA DAFTAR ISI HALAMAN PERMOHONAN I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1 I.1.....................................................................................................Latar Belakang ......................................................................................... 1 I.2.....................................................................................................Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 2 II...................................................................................................................PROFILE YAYASAN ................................................................................................. 3 II.1...................................................................................................Profil Yayasan Bina Ihsani ...................................................................... 3 II.2...................................................................................................Kiprah Yayasan .......................................................................................... 4 III.................................................................................................................RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN ................................................................ 5 III.1..................................................................................................Gambaran Umum Wilayah .............................................................................. 5 III.2..................................................................................................Gambaran Usaha Agribisnis ............................................................................ 5 III.3..................................................................................................Aspek Tekhnis ........................................................................................... 6 IV.................................................................................................................ANALISIS KELAYAKAN USAHA ........................................................................... 8 IV.1..................................................................................................Pemasaran Domba ........................................................................................... 8 IV.2..................................................................................................Rencana Anggaran Biaya ............................................................................. 8

14

IV.3..................................................................................................Analisis Keuangan......................................................................................... 9 IV.4..................................................................................................Sumber Dana ............................................................................................... 10 IV.5..................................................................................................Tekhnis Organisasi ....................................................................................... 11 V..................................................................................................................PENUTUP 12 LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

YAYASAN BINA IHSANIJl. Komplek Kuranten Asri Blok C3/6 Saruni Kec. Majasari Kp. Pasir angin Desa Cimanis Kec. Sobang Kab. Pandeglang Provinsi BantenEmail [email protected]

Nomor Lampiran Perihal

: 015 / BI / II / 2010 : 1 (satu Berkas) : Permohonan Mengikuti Program LM3 Tahun 2010

Kepada Yth: Menteri Pertanian RI Cq. Direktorat Jendral Peternakan Di Jakarta Assalamualaikum Wr.Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan kenikmatan kepada kita. Semoga sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada tauladan kita, Rasulullah Muhammad SAW. Dalam rangka Pengembangan usaha penggemukan domba yang diajukan untuk kegiatan Pengembangan Lembaga Mandiri yang Mengakar di masyarakat (LM3) Yayasan Bina Ihsani Kabupaten Pandeglang, dengan sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2010, dengan ini kami Mengajukan permohonan Untuk mengikuti program Kegiatan LM3 Tahun Anggaran 2010. Rencana Anggaran Penggemukan domba Yayasan Bina Ihsani adalah sebesar Rp.218.450.000,- (Dua Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Demikian permohonan ini Kami sampaikan, atas perhatian dan tindak lanjut dari proposal ini kami ucapkan terimakasih Pandeglang, Februari 2010

Yayasan Bina Ihsani

JAENURI, S.Th.I Tembusan: 1. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten 2. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang. 16

17

Lampiran-lampiran

ANEKA KEGIATAN MADRASAH DAN MTs BINA IHSANI

Sedang berpartisipasi dalam acara lomba cerdas cermat

Generasi yang baik adalah generasi harapan

Belajar sambil santai

18

Tadabbur alam dan mengenalkan kebesaran Allah

Belajar dengan serius

19