Upload
arivira
View
296
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
1/7
PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI &
NEONATAL EMERGENSI DASAR
PONED)
G TENTANG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI Jl. Kerkof No. 243 Leuwigajah, Cimahi
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
2/7
Kurang lebih sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil
setiap tahunnya. Pada umumnya kehamilan ini berlangsung dengan aman.
Tetapi, sekitar 1554 menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya
merupakan komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini
mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun.
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu
sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari setelah sesudah berakhirnya
kehamilan, tidak bergantung pada tempat atau usia kehamilan. Indikator yangumum digunakan dalam kematian ibu adalah Angka Kematian Ibu (Maternal
Mortality Ratio) yaitu jumlah kematian ibu dalam 1.000.000 kelahiran hidup.
Angka ini mencerminka risiko obstetri yang dihadapi oleh seorang ibu sewaktu
ia hamil. Jika ibu tersebut hamil beberapa kali, risikonya meningkat dan
digambarkan sebagai risiko kematian ibu sepanjang hidupnya, yaitu pribabilitas
menjadi hamil dan probabilitas kematian karena kehamilan sepanjang masa
reproduksi.
Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak langsug.
Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan,
atau masa nifas dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari
komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari
penyakit yang sudah ada atau penyakit yang sudah timbul sewaktu kehamilan
yang berpengaruh terhadap kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS
dan penyakit kardiovaskular.
Secara global 80% kematian ibu tergolong pada kematian langsung.
Pola penyebab langsung dimana-mana sama, yaitu perdarahan (25 %, biasa
perdarahan pascapersalinan), sepsis (15 %), hipertensi dalam kehamilan (12
%), partus macet (8 %), komplikasi aborsi tidak aman (13 %), dan sebab-sebab
lain (8 %).Mengenal kasus gawatdarurat obstetri secara dini sangat penting
agar pertolongan yang cepat dan tepat dapat dilakukan. Dalam menangani
kasus gawatdarurat, penentuan permasalahan utama (diagnosis) dan tindakan
pertolongannya harus dilakukan dengan cepat, cermat, dan terarah. Dengan
diagnosis yang tepat maka penatalaksanaan yang dilakukan juga dapat tepat
mengenai sasaran, hal ini dapat memprkecil angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB).
LATAR
BELAKANG
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
3/7
TUJUAN
Tujuan Umum
Peserta latihan mampu menangulangi kasus-kasus
kegawatdaruratan pada proses persalinan.
Tujaun Khusus
a. Mengetahui prinsip dasar penatalaksanaan kegawatdaruratan
obstetric
b. Mengetahui penilaian awal kegawatdaruratan obstetric
c.
Mengetahui penilaian klinik lengkap kegawatdaruratan obstetric
d. Mengetahui prinsip umum penanganan syok perdarahan
e. Mengetahui penanganan kasus perdarahan dalam obstetri
(kehamilan, persalinan, dan masa nifas)
SASARAN
Adapun sasaran peserta pelatihan kegawatandaruratan kebidanan
yaitu angota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang kota cimahi.
TUJUAN &
SASARAN
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
4/7
Pendaftaran : 1 Agustus - 22 September 2015
Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Jumat - Minggu/25-27 Sept. 2014
Pukul : 08.00 WIB – 16.30 WIB
Tempat : Mason Pine Hotel
Jl. Raya Parahyangan KM 1,8
Kota Baru Parahyangan, Bandung –
40553, Jawa Barat
Pelatihan Pelayanan Obstetri & Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) mengunakan pendekatan “Pelatihan
Berbasis Kompetensi” dan “Prinsip Belajar Orang
Dewasa” yaitu :
1. Ceramah tanya jawab : 60%
2.
Diskusi : 30%
3.
Praktik : 10%
4.
Akhir dilakukan assesmen kompetensi
PELAKSANAAN
& METODE
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
5/7
MATERI
PELATIHAN
Materi Basic 1
Materi Umum
- MDG : Kebijakan menurunkan angka kematian ibu dan
anak
-
Peran dan fungsi Bidan dalam kegawatdaruratan- Aborsi dan KB dari aspek hukum
- Kewaspadaan Universal di Unit Bersalin
Materi Teknis Medis Utama
- Prinsip dasar PPGD
- Airway – Breathing, masalah dan penanganannya
- Circulation problem dan syok
- Resusitasi Jantung Paru
Materi Teknis Medis Spesialistik
-
Kegawatdaruratan psikiatri dan postpartum- Resusitasi neonatus
- Kegawatan nafas pada anak
- Syok dan resusitasi cairan pada anak
- Emergency obstetric
- Perdarahan pada kehamilan dan persalinan
- Preeklampsi dan eklampsi
Skill Station dan Simulasi
- Skill Station Airway and Breathing Management
- Skill Station resusitasi cairan dan I.V. akses
-
Skill Station RJP dewasa
- Skill Station RJP anak
- Skill Station Resusitasi Neonatus
- Skill Station balut bidai
- Latihan Kasus
Evaluasi
- Pretest
- Post Test
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
6/7
Investasi
Pelatihan
Investasi Rp 8.000.000,-
Peserta akan mendapatkan fasilitas sebagai
berikut:
1. Ruang belajar yang nyaman dan sesuai
dengan standar PONED
2. Modul Pelatihan,
3. Buku Pedoman Peserta,
4.
Tas pelatihan (Polo)5. ID Card
6. Kaos peserta
7. ATK,
8. Sertifikat yang terakreditasi IBI
9. Konsumsi (Breakfast, Lunch, dan 2 kali
snack/hari) selama pelatihan
10. Penginapan di Mason Pine Hotel
Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer
ke Rekening STIKes Budi Luhur Cimahi, Bank
Mandiri No. Rek. 1320011460376
8/17/2019 Proposal Pelatihan Bidan
7/7
ANGGARAN
BIAYA
PENUTUP
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai gambaran
penyelanggaraan kegiatan “Pelatihan Pelayanan Obstetri
& Neonatal Emergensi Dasar (PONED)”. Kami berharap
Bapak/Ibu dapat bekerja sama serta memberikan dukungan
dan partisipasi dalam kegiatan ini. Mudah- mudahan dengan
kegiatan ini bidan dapat meningkatkan kompetensinya
dibidang kebidanan sehinga dapat menjadi bidan yang
kompeten agar mampu memberikan pertolongan pada saat
terjadi kegawatdaruratan dalam proses persalinan.
Semoga semua yang kita harapkan dapat terlaksana dengan
baik dan lancar. Atas dukungan dan partisipasi semua pihak
yang telah membantu kami atas terselenggarakannya
kegiatan ini, kami atas nama panitia pelatihan mengucapkan
terimakasih.
CONTACT US
STIKes Budi Luhur CimahiJl. Kerkof No. 243 Leuwigajah, Cimahi.Phone | (022) 6674696