Upload
jafar-muhammad
View
52
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADIDENGAN STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLEPADA
MURID KELAS VII SMP NEGERI 2 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA
1.1 Latar Belakang
Fungsi utama bahasa Indonesia adalah sebagai alat komunikasi. Semua orang
menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan
lumpuh tanpa bahasa. Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi,
maka dalam proses pembelajaran berbahasa juga harus diarahkan pada
tercapainya keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis,
maupun dalam hal pemahaman dan penggunaan. Pengajaran bahasa Indonesia
pada dasarnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pengembangan dan
pembinaan bahasa Indonesia secara terarah. Oleh sebab itu proses pengajaran
bahasa diharapkan siswa mempunyai kemmapuan yang memadai untuk
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Dalam pengajaran atau
proses belajar mengajar guru memegang peran yang sangat penting. Dalam
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu guru memegang tugas dan
tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah.
Pembelajaran menulis merupakan salah satu pembelajaran yang sangat
penting diajarkan sejak dini. Tanpa memeliki kemampuan menulis yang memadai
sejak dini anak SMP akan mengalami kesulitan belajar pada masa selanjudnya.
Kemampuan menulis ini juga berkaitan erat dengan budaya industrial yang
merupakan salah satu tuntutan pembangunan nasional pada masa yang akan
1
datang. Budaya Industrial menuntut anggota masyarakatnya memiliki wawasan,
sikap dan berbagai kemampuan yang cocok untuk budaya tersebut, maka peran
semua pihak sangat diharapkan dalam upaya peningkatan kemampuan menulis
murid di sekolah SMP.
Melalui kegiatan menulis siswa dapat mengekspresikan pikiran dan
perasannya. Hasil tulisan-tulisan tersebut dapat berupa karangan, puisi atau surat.
Ketika menulis surat, siswa mengekspresikan pikirannya dan mengolah
perbendaharaan kata yang di miliki sedemikian rupa sehingga orang yang
membaca isi surat tersebut dapat memahami maksud yang disampaikan sipenulis.
Tidak hanya itu penggunaan tanda baca dan huruf kapital yang harus sesuai EYD
untuk memudahkan pembaca dalam memahmi isi surat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP N 2 Sawang
Kabupaten Aceh Utara bahwa siswa belum menguasai materi menulis surat
pribadi dengan baik. Kurangnya kamampuan siswa dalam menulis surat,
khusunya surat pribadi tidak semata-mata karena siswanya tetapi kurangnya
bimbingan dari guru dan kurang tepatnya guru dalam memilih metode dan
perdekatan pembelajaran. Selama ini guru lebih mementingkan hasil belajar siswa
dari pada proses pembelajarannya sehingga sehingga siswa kurang termotivasi
dan antusias karena tidak adanya bimbingan. Guru cenderung memberikan tugas
dengan tema atau judul yang telah ditentukan tanpa memperhatikan minat siswa.
Kemampuan (Wina Sanjaya, 2006:126) mengemukan bahwa “Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
2
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien”. Oleh
karena demikian, seorang guru harus terlebih dahulu merumuskan tujuan
pembelajaran yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya sebelum strategi yang
cocok dalam proses pembelajaran oleh guru sangat diperlukan demi terlaksananya
pembelajaran efektif dan efesien.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan sebuah
penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi
dengan strategi example non example pada Murid Kelas VII SMPN 2 Sawang
Kabupaten Aceh Utara, alasan peneliti memilih sekolah tersebut karena peneliti
pernah melakukan poraktek dan lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal
peneliti. Adapun pengertian dari metode example non example menurut Nadhin
(2010 : 1) adalah “taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi
konsep, taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan
menggunakan 2 hal yang terdiri dari example dan non example dari suatu definisi
konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai
dengan konsep yang ada” dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example
dan non example yang diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju
pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.
Sesuai dengan uraian diatas, maka penulis menetapkan judul dalam penelitian
ini. Adapun judul dari penelitian ini adalah “ peningkatan kemampuan menulis
surat pribadi dengan strategi example dan non example pada murid kelas VII
SMPN 2 Sawang Kabupaten Aceh Utara.
3
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian diatas maka peneliti
menetapkan rumusan masalah dalam penelitian. Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis surat pribadi
pada murid kelas VII SMPN 2 Sawang Kabupaten Aceh Utara dengan penerapan
strategi example dan non example ?.
3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut maka penulis
menetapkan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan peningkatan
kemampuan menulis surat pribadi dengan strategi exsample non exsample pada
murid kelas VII SMP Negeri 2 Sawang Kbupaten Aceh Utara.
4. Mamfaat penelitian
5. Secara Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis dapat dimamfaatkan oleh guru dan
siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek ketrampilan
menulis, khususnya menulis surat pribadi. Bagi siswa, hasil penelitian ini
dapat dijadikan tolak ukur penguasaan materi pengajaran tentang menulis
surat pribadi. Bagi guru, hasil penelitian dapat menjadi acuan dalam rangka
penyusunan rencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran tentang
materi menulis surat pribadi.
4
5 Secara Teoretis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam rangka penelitian
lanjutan khususnya aspek menulis. Selanjutnya dapat dijadikan salah satu
model pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di SMP.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah tentang menulis surat pribadi pada
murid. Fokus penelitian ini adalah :
1) Keterampilan menulis surat pribadi murid kelas VII SMP Negeri 2 Sawang
Kabupaten Aceh Utara.
2) Kemamupan murid kelas VII SMP Negeri 2 Sawang Kabupaten Aceh
Utara, untuk menulis surat pribadi dengan baik yaitu dengan
menggunakan metode pembelajaran example non example.
1.6. Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahan penaksiran terhadap istilah yang
dipakai pada judul penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi istilah
Adapun istilah-istilah yang dipakai pada judul dalam penelitian ini adalah :
1) Peningkatan adalah proses atau yang dilakukan oleh seseorang untuk
mencapai hasil posotif setelah pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan.
5
2) Kemampuan adalah tingkat kesanggupan siswa dalam menerima materi
yang diajarkan.
3) Menulis adalah mengemukan (Fakta dan Opini) melalui teks dengan
menggunakan bahasa dan struktur artikel yang mudah dimengerti orang
lain sehingga pesan yang disampaikan seperti apa yang dimaksud si
penulis.
4) Surat pribadi atau surat prive adalah jenis surat yang dibuat dari
seseorang yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, dan
bersifat tidak resmi karena menekankan aspek kekeluargan.
5) Exampel non example adalah strategi belajar yang menggunakan contoh-
contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD.
6
BAB II
TEORITIS
5.1 Hakikat Kemampuan Menulis.
Pada dasarnya kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang
dalam melukiskan lambing-lambang grafik untuk menyampaikan ide tau
gagasan yang dapat dimengerti orang lain. Menulis merupakan kegiatan
melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulis menulis dapat juga diartikan
sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan dan
kehendak kepada orang lain secara tertulis.
Tulisan adalah suatu sistem komunikasi manusia yang menggunakan
tanda-tanda yang dapat dibaca atau dilihat dengan nyata. Penulis bisanya
menuangkan apa yang ada dipikirkan dengan melibat perhatian para
pembacanya, sehingga apa yang ingin disampaikan dalam bacaannya dapat
dipahami oleh pembaca.
Tarigan (2001:36) mengemukakan “ menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung tidak tatap muka dengan orang lain”. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspretif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis
harus terampil memamfaatkan grafologi, struktur kata, dan kosa kata.
Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus
melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Selanjudnya Fauzan
7
(2009:2) mengungkapkan pengertian menulis yaitu “mengemukankan gagasan
(fakta dan opini) melalui dengan menggunakan bahasa dan struktur artikel yang
mudah dimengerti orang lain sehingga pesan yang disampaikan seperti apa
yang dimaksud si penulis”. Tujuan menulis juga dapat memberikan arahan,
menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian, memberikan informasi tentang
sesuatu yang berlangsung disuatu tempat pada suatu waktu, meringkas atau
membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat.
Berdasarkan pengertian diatas, disimpulan bahwa menulis merupakan
salah satu kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, yaitu melukiskan lambing-
lambang grafik untuk menyampaikan ide atau gagasan suatu kegiatan atau
pesan kepada orang lain.
5.2 Pengertian Surat
Menurut Soedjito, dkk (1987:1) “ditinjau dari sifat isinya, surat adalah
jenis karangan (komposisi) paparan, dan ditinjau dari fungsinya, surat adalah
suatu alat atau sarana komunikasi tertulis”. Didalam paparan pengarang
mengemukakan maksud dan tujuannya, dan menjelakan apa yang dipikirkan
dan dirasakan oleh pengarang tersebut. Kemudian surat dipandang sebagai alat
komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis.
Komunikasi kepada pihak lain secara tertulis misalnya berupa pengumuman,
pemberitahuan, keterangan dan sebagainya, akan sampai pada alamat yang
dituju sesuai dengan sumber aslinya.
8
Selanjutnya Nurjamal (dalam http//definisi pengertian, blogspot. Com
(2010:1) mendefinisikan “surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu
pihak dengan pihak yang saling berkepentingan”. Dalam praktik surat menyurat
senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak pengirim dan
penerima informasi atau pesan ada media yaitu tulisan kertas tertulis. Surat
menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.
Dari kedua pengertian diatas, dapat dirumuskan bahwa surat adalah
sehelai kertas tertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa
pemberitahuan atau permohonan, undangan dan lain-lain antara pihak pengirim
dan pihak penerima. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain,
baik atas nama pribadi atau kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau
perusahaan. Kemuadian Y.S Marajo (2000:66) mengemukakan bahwa surat
mempunyai fungsi diantaranya:
a. Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. Sebagai alat memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu,
f. Sebagai alat ingat,
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan.
9
5.3 Jenis-Jenis Surat
5.3.1 Surat Pribadi
Berdasarkan jenisnya, surat dibedakan menjadi surat pribadi atau
perorantgan, surat resmi, atau surat dinas, surat niaga, atau surat dagang.
Yunus, (Fiant, 2008:2) mengemukakan bahwa “surat pribadi ialah surat yang
dikirimkan seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi ?instansi”. jika
surat ini ditujukan kepada seseorang seperti kawan atau keluarga, maka format
dan bahasa surat relative lebih bebas. Akan tetapi, bila surat itu ditujukan
kepada pejabat atau instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan
golongan atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus
resmi.
Kemudian, Soedjito, dkk (1987: 14) berpendapat bahwa “ surat pribadi
adalah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman
atau kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai, dalam surat pribadi biasa
digunakan bahasa ragam akrab atau ragam santai.
Surat pribadi atau surat prive adalah jenis surat yang dibuat dari
seseorang yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Karena
sifatnya yang tidak resmi dan menekankan aspek kekeluargaan, surat pribadi ini
menuntut ketidak formalan dalam pemakaian bahasa. Bentuk penulisan surat
pribadi bergantung pada tujuan, situasi, dan penerimaan surat.
a. Sifat Surat Pribadi
10
Surat pribadi memiliki sifat tidak terikat oleh aturan-aturan yang
mengingat sebagaimana terdapat pada surat-surat resmi. Demikian juga
dengan bahasa yang digunakan bergaya bebas, meski sopan dan hormat
kadang juga muncul gaya lucu dan penuh humor untuk menunjukkan
keakraban. Jika dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan atas
dua macam beserta sifat-sifatnya antara lain :
1) Surat yang isinya bersifat prive, yaitu surat yang dikirim kepada teman
atau kerabat/keluarga. Surat ini memiliki kebebasan dalam pemakaian
bentuk dan bahasa. Bentuk surat pribadi boleh menyimpang dari aturan
bentuk surat resmi dan bahasanyapun boleh tidak baku.
2) Surat pribadi yang isinya bersifat resmi, yaitu surat yang dikirim kepada
pejabat suatu instansi atau kepada organisasi, misalnya surat lamaran
pekerjaan, surat kuasa, surat pernyataan. Surat pribadi yang bersifat
resmi harus menggunakan bentuk dan bahasa yang baku.
b. Bentuk Surat Pribadi
Dari segi bentuk, surat pribadi lebih bersifat bebas dan memiliki ragam
bahasa yang penuh kekeluargaan. Namun demikian, surat pribadi tetap
terikat pula oleh ketentuan dan etika seperti lazim surat menyurat. Sebagai
contoh, surat pribadi yang ditujukan kepada dinas / instansi tertentu atau
guru / wali kelas harus memperhatikan ketentuan yang berlaku pada dinas
bersangkutan.
11
Bagian-bagian yang terdapat dalam surat pribadi mencakup.
1) Tempat dan pembuatan surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat perlu dicantumkan. Maksudnya,
agar sipenerima surat mengetahui bahwa surat tersebut dibuat di desa,
kelurahan, kota atau kabupaten mana. Demikian juga dengan tanggal
surat harus jelas, misalnya :
Surabaya, 30 April 2008
2) Alamat yang dituju merupakan tempat dimana teman, keluarga tinggal,
(alamat orang dikirimi surat).
Misalnya : Yth, Ibu Wali Kelas X-3 SMAN 1 Bojo Negoro.
3) Salam Pembuka
Etika dalam memulai surat menyurat ibarat kita datang bertemu di rumah
teman atau orang lain. Salam pembuka dalam kekeluargaan di samping
mengucapkan salam, juga berisi sanjungan dan syukur kepada Allah
yang telah melimpahkan Rahmat dan kekuatan kita.
4) Isi Surat
Isi surat berkaitan erat dengan tujuan surat. Surat tanpa isi dan surat
tanpa tujuan ibarat makanan tanpa gizi. Tidak ada surat tanpa tujuan
meskipun bersifat kekeluargaan.
5) Kalimat Penutup
Kalimat penutup dalam surat menandakan akhir surat, dan juga tentang
penegasan surat.
12
6) Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan dan nama terang perlu dicantumkan sebagai bukti agar di
ketahui oleh penerima surat.
c. Contoh Surat Pribadi
Medan, 12 Nov 2010
Kepada Yth, Ibu Wali Kelas X-3
SMA N 1 Medan
di-
Tempat
Dengan hormat,
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
13
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita kesehatan dan kekuatan sehingga kita masih dapat
melaksanakan aktifitas seperti biasa tanpa kurang dari satu apapun
Bersama dengan surat ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat
kepada Ibu wali kelas X-3 SMA Negeri 1 Medan, bahwa saya pada hari ini
tidak dapat mengikuti proses pembelajaran seperti biasanya, karena saya
dalam keadaan kurang sehat.
Demikian surat ini saya sampaikan dengan senenarnya, atas perhatian
ibu saya ucapkan banyak terimakasih.
Wassalam
Maryam
14
Daftar Pustaka
Fauzan 2009. Definisi dan Tujuan Menulis (Online) Http//:Fauzan Prince.bog . com/,
diakses 25/05/2010.
Fiant, 2008. Surat Pribadi (Online) Http//: Featherandfurr. Blogsport.com, diakses
27/06/2010
Karwono, 2008.Penelitian dan Karakteristik Penelitian tindakan kelas. (Online)
Http//:karwono. Wordpress.com Diakses 19/05/2010
Kiranawati, 2007 Model Example Non Example (Online) Http//:Guru PKN. Word
Press.com Diakses , 29/06/2010
Marajo, Y.S, 2000 , Modern Correspondance Inggris Indonesia Pengetahuan Dasar
Surat MenyuratIndonesia : ACI
Nadhim, 2010. Metode Example non Example. (Online) Http//: Nadhirin.
Blogspot.com diakses 25/06/2010
Rusdy, 2003. Model Pembelajaran alternative. Jakarta :Pusat Setia,
Sanjaya , Wina, 2008 Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan .
Bandung : Kencana \
Soedjito, dkk, 1987, Surat menyurat resmi Bahasa Indonesia , Bandung : Remaja
Rosdakarya
15
Tarigan, henri Guntur, 1986 Menulis sebagai suatu keterampilan Bahasa, Bandung
Angkasa
Tim Penyusun, 2008, Pedoman penulisan Skripsi Bireuen Unimus
Usman, Dkk, 2008 Penelitian Tindakan Kelas . Banda Aceh : Darussalam
Wena, Made, 2008 Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang : Bumi
Angkasa.
16