Upload
furqaan-hamsyani
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal pengajuan penganbdian pada masyarakat di sungai lantung samarinda
Citation preview
LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)
I. PENDAHULUANPoliteknik Pertanian Negari Samarinda (Poltanesa) sebagai salah satu perguruan tinggi, dituntut untuk secara terus-menerus meningkatkan keunggulankeunggulannya, khususnya keunggulan-keunggulan di bidang pengabdian pada masyarakat, karena keunggulan melaksanakan bidang pengabdian pada masyarakat merupakan barometer dari kualitas suatu perguruan tinggi. Adanya pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh para dosennya akan Mendekatkan lembaga Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (POLITANI) kepada masyarakat, sehingga mereka lebih mengenal dan bahkan merasa memiliki.Penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk dosen Politani Program studi Manajemen Lingkungan dimaksudkan untuk melatih kemampuan dan mencari strategi atau kiat memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang hasil penelitian terapan dosen atau hasil pemikiran berupa inovasi yang lebih dipilih karena hasilnya lebih efektif. Selain masyarakat lebih antusias menyambut program tersebut, juga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh mereka. Karena Umumnya masyarakat yang telah mengikuti pelatihan dapat menerapkan langsung keterampilan yang dimilikinya, walaupun baru pada skala sederhana dan praktis. Lebih dari itu pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu bentuk peran serta para dosen dan seluruh komponen sivitas akademika dalam memberdayakan masyarakat dengan upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, penanaman sangat bermanfaat bagi konservasi baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penanaman dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.Untuk memenuhi kepentingan tersebut Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda melalui program studi Manajemen Lingkungan untuk melakukan Penanaman di Kel. Sei Siring Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur. Dewasa ini, banyak ditemukan lahan yang rusak akibat penggunaan yang berlebihan dan dikhawatirkan jumlah ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Itulah sebabnya Pemerintah menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan tanaman dalam bercocok tanam.A. KEUNGGULAN DAN MANFAAT Ada banyak manfaat penanaman di antaranya adalah sebagai berikut:1. Memperbaiki struktur tanah begitu juga dengan karakteristiknya sehingga tanah menjadi gembur, ringan mudah diolah, dan mudah ditembus akar.2. Kesuburan tanah meningkat.3. Aktivitas mikroba tanah meningkat4. Kapasitas penyerapan air oleh tanah juga meningkat sehingga tanah menjadi mudah menyediakan kebutuhan air yang diperlukan tanaman.5. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah, dll.Tanaman penutup tanah (cover crop) adalah tanaman yang biasa ditanam pada lahan kering dan dapat menutup seluruh permukaan tanah. Tanaman yang dipilih sebagai tanaman penutup tanah umumnya tanaman semusim/tahunan dari jenis legum yang mampu tumbuh dengan cepat, tahan kekeringan, dapat memperbaiki sifat tanah (fisik, kimia, dan biologi) dan menghasilkan umbi, buah, dan daun. Sebagaimana dilaporkan Lal (1978), tanaman penutup tanah mampu meningkatkan laju infiltrasi. Laju infiltrasi pada tanah bera (bare soil) atau belum ditanami, tanah bera alami (natural fallow), tanah yang ditanami Paspalum notatum, Stylosanthes gracilis, Bracharia ruziensis, Pueraria phaseoloides, Centrocema pubescens, dan Psophocarpus palustris masing-masing adalah 6; 7,5; 8; 18; 21; 25; dan 33 cm/jam.B. TEKNIK PENANAMAN PENANAMAN PENUTUP TANAH1. Penghutanan kembali, Penghutanan kembali (reforestation) secara umum dimaksudkan untuk mengembalikan dan memperbaiki kondisi ekologi dan hidrologi suatu wilayah dengan tanaman pohon-pohonan. Penghutanan kembali juga berpotensi untuk peningkatan kadar bahan organik tanah dari serasah yang jauh di permukaan tanah dan sangat mendukung kesuburan tanah. Penghutanan kembali biasanya dilakukan pada lahan-lahan kritis yang diakibatkan oleh bencana alam misalnya kebakaran, erosi, abrasi, tanah longsor, dan aktivitas manusia seperti pertambangan, perladangan berpindah, dan penebangan hutan.2. Wanatani (agroforestry) adalah salah satu bentuk usaha konservasi tanah yang menggabungkan antara tanaman pohon- pohonan, atau tanaman tahunan dengan tanaman komoditas lain yang ditanam secara bersama-sama ataupun bergantian. Penggunaan tanaman tahunan mampu mengurangi erosi lebih baik daripada tanaman komoditas pertanian khususnya tanaman semusim. Tanaman tahunan mempunyai luas penutupan daun yang relatif lebih besar dalam menahan energi kinetik air hujan, sehingga air yang sampai ke tanah dalam bentuk aliran batang (stemflow) dan aliran tembus (throughfall) tidak menghasilkan dampak erosi yang begitu besar. Sedangkan tanaman semusim mampu memberikan efek penutupan dan perlindungan tanah yang baik dari butiran hujan yang mempunyai energi perusak. Penggabungan keduanya diharapkan dapat memberi keuntungan ganda baik dari tanaman tahunan maupun dari tanaman semusim.3. Teknik konservasi dengan strip rumput (grass strip) biasanya menggunakan rumput yang didatangkan dari luar areal lahan, yang dikelola dan sengaja ditanam secara strip menurut garis kontur untuk mengurangi aliran permukaan dan sebagai sumber pakan ternak4. Dalam konteks umum, mulsa adalah bahan-bahan (sisa tanaman, serasah, sampah, plastik atau bahan-bahan lain) yang disebar atau menutup permukaan tanah untuk melindungi tanah dari kehilangan air melalui evaporasi5. Penanaman menurut strip (strip cropping) adalah sistem pertanaman, dimana dalam satu bidang lahan ditanami tanaman dengan jarak tanam tertentu dan berselang-seling dengan jenis tanaman lainnya searah kontur. Misalnya penanaman jagung dalam satu strip searah kontur dengan lebar strip 3-5 m atau 5-10 m tergantung kemiringan lahan, di lereng bawahnya ditanam kacang tanah dengan sistem sama dengan penanaman jagung, strip rumput atau tanaman penutup tanah yang lain6. Pada dasarnya, sistem barisan sisa tanaman (trash line) ini sama dengan sistem strip. Sistem ini adalah teknik konservasi tanah yang bersifat sementara dimana gulma/rumput/sisa tanaman yang disiangi ditumpuk berbaris7. Penyiangan parsial merupakan teknik dimana lahan tidak disiangi seluruhnya yaitu dengan cara menyisakan sebagian rumput alami maupun tanaman penutup tanah (lebar sekitar 20-30 cm) sehingga di sekitar batang tanaman pokok akan bersih dari gulma. Tanaman penutup tanah yang tidak disiangi akan berfungsi sebagai penahan erosi.8. Pola tanam adalah sistem pengaturan waktu tanam dan jenis tanaman sesuai dengan iklim, kesesuaian tanah dengan jenis tanaman, luas lahan, ketersediaan tenaga, modal, dan pemasaran. Pola tanam berfungsi meningkatkan intensitas penutupan tanah dan mengurangi terjadinya erosi.II. TUJUANTujuan dari program ini adalah :1. Untuk mensosialisasikan penanaman kepada masyarakat di Kel. Sei Siring dan menjelaskan manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya.2. Mengajak masyarakat khususnya di Kel. Sei Siring untuk menanam dalam rangka mengurangi erosi.3. Pengetahuan masyarakat secara luas akan manfaat penaman akan semakin meningkat dan tertarik menggunakannya sebagai penyubur lahan pertanian.4. Semakin memperkenalkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, khususnya Program Studi Manajemen Lingkungan yang mengajak peduli terhadap masalah lingkungan hidup.III. HASIL YANG DIHARAPKANHasil yang diharapkan dari program ini adalah :1. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat terutama pada kelompok masyarakat kel. Sei Siring, sehingga dengan memanfaatkan penanaman dapat meningkatkan kesuburan lahan pertanian.2. Pengetahuan masyarakat secara luas akan manfaat penanaman akan semakin meningkat dan tertarik menggunakannya sebagai penyubur lahan pertanian yang alami.IV. PROGRAMA. Pelaksanaan 1. Strategi PelaksanaanPelaksanaan program dalam bentuk penanaman langsung kepada masyarakat khususnya masyarakat kel. Sei Siring. 2. Waktu dan Tempat Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2014, bertempat di kelurahan Sei Siring.B. Peserta Peserta Kegiatan ini sebanyak 50 orang yang merupakan perwakilan dari warga kel. Sei Siring yang mayoritas bekerja sebagai petani.C. Pelaksana Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Manajemen Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan membentuk suatu kepanitian yang bertugas untuk mengorganisir dan melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun Susunan panitia adalah sebagai berikut :Pengarah Kegiatan : Ketua P3M PoltanesaPembina: Ir. Dadang Suprapto, MPKetua : Furqaan Hamsyani, S. Hut., M. Si.Sekretaris : Martha E. Siahaya, S. Hut., MP Anggota : 1. Fachruddin Azwari, ST., M. Si2. Adi Supriadi, S. Hut., M. Si.3. Haryatie Sarie, SP., MP.4. Taufiq Rinda Alkas, S.Pd., M.Si5. Kemala Hadijah, ST., M.Si.6. Ir. M.Masrudy, MP7. Ir. Fendy Ucche, M.Si8. DR. Ir. H. Suwarto, MP9. Ir. Herijanto Thamrin, MP10. Ir. Rudi Nurhayadi, MP11. Ir. Emi Malaysia, MP12. Rudi Djatmiko, S.Hut,MP13. Ir. Noorhamsyah, MP14. Erna Rositah, S.Hut.MP15. Agustina Murniyati, S.Hut.MP16. M. Fikri Hernandi, S.Hut.MP17. Ir. Wartomo, MP18. Ir. Taman Alex, MP19. Erina Hernianti, S.Hut.MP20. DR. Syaipul Hamdi, MA D. Belanja AnggaranNoUraian SatuanVolumeHargaJumlah
1Belanja Bahan Kegiatan
1Bibit Mangga Pohon15027.500 4.125.000
2Bibit Rambutan RapiahPohon15025.000 3.750.000
3DolomiteKg150800 120.000
4Pupuk NPK Bintang Kuda Laut Kg255.500 137.500
5Pupuk UreaKg254.500 112.500
6Gembor Plastik 10 ltrBuah550.000 250.000
7Sarung Tangan KainPasang505.000 250.000
8Tali Nilon KecilGulung517.000 85.000
9Pupuk OrganikKg305.000 150.000
10Pupuk KCLKg307.500 225.000
11ParangBuah570.000 350.000
12Sekop KecilBuah465.000 260.000
Sub Total I9.815.000
2Belanja Alat Tulis Kantor (ATK)
1Pembuatan dan Pengandaan Modul SosialisasiEks4030.000 1.200.000
2Baterai Alkaline AAAPasang512.000 60.000
3Kertas Bola Dunia 80 gram F4Rim251.000 102.000
4Ballpoin G2 PilotBuah405.000 200.000
5Kertas Caver F4 Pack535.000 175.000
6Cutter L-100 KenkoBuah315.000 45.000
7Baterai Alkaline AAPasang510.000 50.000
8Map PlastikPcs35.000 15.000
9Amplop jaya pakai lemBuah328.000 84.000
10Spidol PermanenKotak252.500 105.000
Sub Total II2.036.000
3Biaya Konsumsi
Kosumsi ( Nasi Kotak )Kotak6025.000 1.500.000
Snack Kotak6015.000 900.000
Aqua TanggungKotak/Dus352.000 156.000
Teh Kotak Kotak356.000 168.000
Sub Total III2.724.000
Total Biaya : Sub Total I + Sub Total II + Sub Total III 14.575.000