15
OUTLINE LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4 Sistematika Penelitian 1.5 Metodologi Penelitian BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Organisasi Nirlaba 2.2 Karakteristik Organisasi Nirlaba 2.3 Standar Akuntansi Keuangan 2.4 Pencatatan Jurnal Standar Pada Organisasi Nirlaba 2.5 Laporan Keuangan Entitas Nirlaba BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Jenis Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Jenis Data 3.5 Metode Analisis Data

Proposal Skripsi PSAK 45

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PSAK 45

Citation preview

  • OUTLINE

    LEMBAR PERSETUJUAN

    ABSTRAKSI

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian

    1.2 Perumusan Masalah

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.4 Sistematika Penelitian

    1.5 Metodologi Penelitian

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Organisasi Nirlaba

    2.2 Karakteristik Organisasi Nirlaba

    2.3 Standar Akuntansi Keuangan

    2.4 Pencatatan Jurnal Standar Pada Organisasi Nirlaba

    2.5 Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

    3.2 Jenis Penelitian

    3.3 Metode Pengumpulan Data

    3.4 Jenis Data

    3.5 Metode Analisis Data

  • BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Aset

    4.2 Liabilitas

    4.3 Aset Neto

    4.4 Pendapatan dan Penghasilan

    4.5 Beban

    4.6 Penyajian dan Pengungkapan Analisis Laporan Keuangan Yayasan Sahabat Cipta Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Revisi 2010)

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    5.2 Saran

    RENCANA DAFTAR PUSTAKA

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Penelitian

    Berdirinya yayasan sudah dimulai sejak zaman pra kemerdekaan.

    Ketika itu tujuan pendiriannya lebih banyak untuk ikut mengatasi masalah-

    masalah sosial dalam masyarakat di suatu daerah. Sektor di tempat

    yayasan terlibat umumnya adalah pendidikan dan kesehatan.

    Yayasan secara mudah dapat dikatakan sebagai suatu lembaga

    yang didirikan bukan untuk mencari laba semata (nirlaba). Walaupun

    dalam perjalanannya ia membutuhkan dana yang diperoleh dari kegiatan

    bisnis, hal ini tetap berarti bahwa kegiatan bisnis hanya untuk perolehan

    dana saja bukan kegiatan utama yayasan.

    Organisasi Nirlaba menyediakan jasa dan tidak beritikad untuk

    memperoleh laba, organisasi ini umumnya dibiayai dari kontribusi,

    perolehan dana dari endowment atau investasi, pengenaan tarif atas jasa

    yang diberikan dan pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam

    pelaksanaan pengelolaan keuangannya suatu organisasi nirlaba dapat

  • memperoleh suatu surplus yang merupakan selisih antara aliran kas masuk

    dengan aliran kas keluar.

    Organisasi nirlaba pada umumnya memilih pemimpin, pengurus

    atau penanggungjawab yang menerima amanat dari para stakeholdernya,

    terkait dengan konsep akuntabilitas, akuntansi sebagai sarana

    pertanggungjawaban akuntabilitas merupakan bagian yang integral dengan

    organisasi nirlaba, sehingga suatu laporan keuangan perlu disajikan oleh

    organisasi nirlaba untuk menilai entitas organisasi nirlaba dalam

    memberikan pelayanannya dan keberlanjutan dalam pemberian pelayanan

    serta menilai pertanggungjawaban dari pengurus/manajemen atas tugas,

    kewajiban dan kinerja yang diamanatkan kepadanya.

    Sejalan dengan semakin luasnya kesempatan untuk melakukan

    eksplorasi terhadap suatu permasalahan untuk dibahas, peran yayasan atau

    lembaga nirlaba yang digerakkan oleh masyarakat sendiri menjadi

    semakin penting. Kini lembaga nirlaba berbentuk yayasan bergerak dalam

    berbagai variasi bentuk kegiatan. Selain itu area pelayanan juga semakin

    melebar bahkan dari segi ukuran lembaga nirlaba tersebut sudah dapat

    dikategorikan sebagai raksasa dalam dunia bisnis. Beberapa yayasan yang

    bergerak di bidang kesehatan ternyata memiliki asset bernilai miliaran

    rupiah.

  • Melihat kenyataan perkembangan organisasi nirlaba terutama

    yayasan yang begitu pesat di tengah masyarakat dengan melibatkan dana

    yang sangat besar pula.

    Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar

    Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan

    Organisasi Nirlaba yang diterbitkan sebagai exposure draft atas standar

    bagi organisasi nirlaba yang kemudian menjadi PSAK 45 (revisi 2010)

    yang dijalankan secara efektif pada 1 Januari 2012.. Standar ini bertujuan

    untuk mengatur pelaporan keuangan organisasi nirlaba tersebut. Dengan

    adanya standar pelaporan, diharapkan laporan keuangan organisasi nirlaba

    dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, daya banding dan dapat

    dipertanggungjawabkan. Laporan keuangan organisasi nirlaba menurut

    PSAK No.45 (Revisi 2010) meliputi laporan posisi keuangan, laporan

    aktivitas dan laporan arus kas serta suatu catatan atas laporan keuangan.

    Sesuai dengan Undang- Undang yang berlaku yakni UU Nomor 28

    Tahun 2004 tentang Yayasan, pada pasal 52 ayat 1,2,3 yang menyatakan:

    Ayat 1 yang menyatakan bahwa Ikhtisar laporan tahunan Yayasan

    diumumkan pada papan pengumuman di kantor Yayasan.

    Ayat 2 menyatakan bahwa Ikhtisar laporan keuangan yang merupakan

    bagian dari ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

  • wajib diumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia bagi

    Yayasan yang :

    a. memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri, dan/atau pihak lain

    sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih, dalam 1

    (satu) tahun buku; atau

    b. mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar Rp20.000.000.000,00

    (dua puluh miliar rupiah) atau lebih.

    Ayat 3 menyatakan bahwa Laporan keuangan Yayasan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib diaudit oleh Akuntan Publik.

    Yayasan Sahabat Cipta yang selanjutnya disingkat dengan YSC

    merupakan salah satu yayasan yang dikategorikan dalam bentuk lembaga

    nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk tidak mencari keuntungan.

    YSC didirikan pada 30 Nopember 2007 dan disahkan secara hukum

    berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

    Indonesiia No. AHU 4494.AH.01.02 tanggal 9 Oktober 2008. Pembina YSC

    saat ini adalah Dollaris Riauty Suhadi. YSC dipimpin oleh Aldi Saboer

    Surianingrat sebagai Direktur Eksekutif.

    Visi YSC adalah menjadi mitra terdepan dalam peningkatan kehidupan

    masyarakat melalui solusi inovatif.

    YSC mempunyai misi untuk memberdayakan kelompok-kelompok

    masyarakat yang kurang beruntung dengan keterampilan dan peluang-peluang

    baru agar mereka dapat mandiri.

  • Untuk menjalankan misinya, YSC mengambil peran sebagai:

    1. Katalisator perubahan-perubahan sosial yang terukur

    2. Laboratorium pengembangan ide-ide pembangunan yang

    inovatif

    3. Poros jejaring para mitra

    Laporan Keuangan Yayasan Sahabat Cipta disusun berdasarkan

    metode akrual. Laporan Keuangan tersebut disusun menggunakan metode

    langsung.

    Selanjutnya arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas investasi,

    aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan. Laporan keuangan yang selama

    ini disusun YSC pada setiap akhir periode laporan antara lain Laporan

    Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Neraca, dan

    Catatan Atas Laporan Keuangan.

    Sasaran utama laporan keuangan entitas nirlaba adalah

    menyajikan informasi kepada penyedia sumber daya, yang ada pada

    masa berjalan dan pada saat yang akan datang dan pihak-pihak lain yang

    berkepentingan untuk mengambil keputusan rasional dalam

    pengalokasian sumber daya kepada entitas nirlaba. Tranparansi,

    akuntabilitas, responsibilitas, serta komparabilitas atas semua

    pengambilan keputusan serta pelaporan yang terkait menjadi bagian yang

    perlu diperhatikan secara seksama terkait dengan laporan keuangan yang

    dimiliki oleh organisasi nirlaba.

  • Dengan demikian, untuk mencapai transparansi, akuntabilitas,

    responsibilitas, komparabilitas, serta kesesuaian antara laporan keuangan

    organisasi nirlaba dengan standar yang berlaku yakni PSAK 45 terutama

    PSAK 45 (revisi 2010), maka dilakukanlah ANALISIS PENERAPAN

    PSAK 45 (REVISI 2010) TERHADAP PENGAKUAN, PENGUKURAN,

    PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN, LAPORAN KEUANGAN

    ORGANISASI NIRLABA. (STUDI KASUS: YAYASAN SAHABAT

    CIPTA)

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka

    rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan Pengungkapan

    Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Yayasan Sahabat

    Cipta?

    2. Bagaimana Penerapan PSAK Nomor 45 terhadap Pengakuan,

    Pengukuran, Penyajian, dan Pengungkapan, Laporan Keuangan

    Organisasi Nirlaba?

    Penelitian ini terbatas pada penyusunan laporan keuangan yang

    diterapkan berdasarkan PSAK No.45 baik dari segi subyek maupun objek.

    Subyek Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi

    tentang penerapan PSAK No. 45 pada organisasi nirlaba atau sejenisnya,

    namun terbatas pada Yayasan Sahabat Cipta. Objek untuk analisa

  • penelitian yaitu laporan keuangan yayasan, membatasi penelitian pada

    pos-pos (akuntansi) yang tampak pada berbagai laporan keuangan yang

    digunakan oleh yayasan yang bersangkutan. Laporan keuangan yang

    digunakan sebagai unit analisis adalah laporan keuangan periode tahun

    kerja 2012-2013 meliputi Aset, Liabilitas, Aset Neto, Pendapatan dan

    Penghasilan, Beban, serta Penyajian dan Pengungkapan Analisis Laporan

    Keuangan Yayasan Sahabat Cipta Berdasarkan PSAK No. 45 (Revisi

    2010)

    C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, adapun

    yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui bagaimana pengakuan, pengukuran,

    penyajian dan pengungkapan transaksi yang terjadi pada

    Yayasan Sahabat Cipta dengan mengacu pada ketentuan

    PSAK No. 45 (Revisi 2010).

    2. Membandingkan sistematika penyusunan bentuk dan isi

    laporan keuangan Yayasan Sahabat Cipta dengan PSAK No. 45

    (Revisi 2010), guna untuk mengetahui penerapan baik secara

    penuh atau tidak atas PSAK No. 45 (Revisi 2010) terkait

    dengan penyajian dan pengungkapan atas laporan keuangan.

  • 2. Kegunaan Penelitian

    Dengan adanya analisis yang dilakukan ini, maka manfaat yang

    diharapkan antara lain:

    1. Bagi Yayasan Sahabat Cipta

    1. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan yang

    sesuai dengan Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba,

    PSAK No. 45 (Revisi 2010).

    2. Sebagai sarana dalam pencapaian tujuan pelaporan

    laporan keuangan yang memiliki akuntabilitas,

    responsibiltas, profesionalitas dan transparansi.

    2. Bagi Pembaca

    1 Sebagai sumber informasi atas aktivitas internal dan

    eksternal yang dilakukan oleh Yayasan Sahabat Cipta,

    terkait dengan keberadaan pembaca sebagai pihak-pihak

    terkait.

    2 Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai

    akuntansi dalam hal pelaporan laporan keuangan

    organisasi nirlaba.

    3. Bagi Peneliti

    1. Dapat memberikan pemahaman yang lebih baik

    terhadap laporan keuangan entitas nirlaba serta PSAK

    No. 45 (Revisi 2010) sehingga dapat meningkatkan

    pengetahuan serta wawasan yang dimiliki.

  • 2. Memberikan perbandingan atas teori yang telah

    dipelajari dengan kondisi aktual yang terjadi di Yayasan

    Sahabat Cipta.

    D. Sistematika Penelitian

    BAB I PENDAHULUAN

    Penerapan atas PSAK 45 (revisi 2010) telah diterapkan atau belum

    diterapkannya terkait dengan pengakuan, pengukuran, penilaian,

    penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan organisasi nirlaba

    sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian atas hal

    tersebut guna memberikan manfaat kepada berbagai pihak.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Landasan teori yang digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam

    melakukan analisis penelitian dimulai dari: definisi-definisi terkait

    baik secara umum (akuntansi pada umumnya) maupun secara

    spesifik (akuntansi organisasi nirlaba), perlakuan akutansi serta

    siklus akuntansi, pemahaman atas peraturan yang berlaku yakni

    terkait dengan objek penelitian yaitu UU No.28 Tahun 2004

    tentang Yayasan.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini menjelaskan tentang jenis data dan sumber data dan

    sumber data yang digunakan dalam penelitian, metodologi

    pengumpulan data, serta metode yang digunakan untuk membahas

    dan menganalisa data.

  • BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada tahap ini, peneliti akan melakukan analisa, evaluasi, serta

    perbandingan atas teori-teori yang ada dengan kondisi aktual yang

    terjadi pada objek penelitian terkait dengan penerapan akuntansi

    yang ada, dimana secara spesifik analisa atas penerapan PSAK 45

    (Revisi 2010).

    BAB V PENUTUP

    Dalam bab ini, akan dimuat hasil akhir atas analisa yang telah

    dilakukan pada tahapan pembahasan. Dimana hasil akhir yang

    diperoleh adalah tingkat kepatuhan organisasi nirlaba yakni

    yayasan dalam menerapkan PSAK 45 (Revisi 2010). Berdasarkan

    simpulan inilah akan dapat diberikan saran perbaikan yang dapat

    melengkapi penerapan standar akuntansi pada organisasi nirlaba

    tersebut.

    E. Metodologi Penelitian

    a) Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Penelitian dilakukan pada Yayasan Sahabat Cipta yang beralamat

    di Jalan Mampang Prapatan XIV No. 47 Jakarta 12790 Indonesia pada

    April 2014 dan direncanakan selesai pada bulan Juni 2014.

    b) Jenis Penelitian

    Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk

    deskriptif. Penelitian berbentuk deskriptif adalah penelitian dengan

  • pendekatan spesifik untuk mengungkapkan fakta dalam hubungan sebab

    akibat, bersifat eksploratif untuk mencari keterangan apa sebab terjadinya

    masalah,bagaimana memecahkannya, akan tetapi sifatnya hanya

    mendalam pada suatu unit peristiwa.

    c) Metode Pengumpulan data

    Tahapan yang akan dilakukan dalam analisis laporan keuangan ini antara

    lain:

    1. Wawancara

    Wawancara dilakukan pada Yayasan Sahabat Cipta dengan

    melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang

    berwenang atau pihak lain yang berhubungan dengan objek

    yang diteliti untuk mendapatkan informasi tentang penerapan

    PSAK 45 (Revisi 2010) terhadap Pengakuan, Pengukuran,

    Pengukuran Setelah Pengakuan Awal, Penyajian dan

    Pengungkapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba.

    Metode ini digunakan dalam rangka mendapatkan data

    primer berupa struktur organisasi, aktivitas operasional yang

    sering terjadi gambaran umum dan kondisi keuangan.

    2. Observasi

    Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data secara detail.

    Observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan

    langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data

    yang berkaitan dengan penelitian.

  • 3. Studi Kepustakaan

    Studi pustaka sebagai bagian dari langkah studi eksploratif

    yang digunakan yang merupakan suatu metode pengumpulan

    data dengan mencari informasi-informasi yang dibutuhkan

    melalui dokumen-dokumen, buku-buku, majalah atau sumber

    data tertulis lainnya baik yang berupa teori, laporan penelitian

    atau penemuan sebelumnya (findings) yang berhubungan

    dengan Analisis Penerapan PSAK No. 45

    d) Jenis Data

    Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

    Data Sekunder berupa Laporan keuangan Yayasan Periode Tahun 2012

    dan dokumen resmi Yayasan dan Data yang telah diolah, seperti Sejarah

    Singkat Perusahaan, Dokumen Keuangan, Struktur Organisasi, dan

    dokumen-dokumen yang terkait dengan laporan keuangan Yayasan.

    e) Metode Analisis Data

    Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

    analisis kualitatif, tanpa menggunakan alat bantu rumus statistik.

    Pengolahan dan Penganalisaan data yang dilakukan dengan menggunakan

    pendekatan kualitatif menekankan pada segi pengamatan langsung.

  • F. Rencana Daftar Pustaka

    Harahap, Sofyan Syahri. 2012. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011.

    Cetakan Keduabelas. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

    Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Pernyataan Standar Akuntansi

    Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 (Revisi 2010) Pelaporan

    Keuangan Entitas Nirlaba. Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan

    Akuntan Indonesia. Jakarta.