Proposal Tahap Akhir

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS PENGARUH FINITE GROUND PLANE TERHADAP PERFORMANSI ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR PATCH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : INDRA DWI HARTANTO NIM. 0710630040 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2011 1.Judul ANALISISPENGARUHFINITEGROUNDPLANETERHADAP PERFORMANSI ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR PATCH 2.Latar Belakang Selamabeberapadekadeini,sistemkomunikasinirkabelberkembangpesat. Teknologiinitidakdapatdipisahkandariantenasebagaielemenpentingdariaplikasi radiofrequency(RF).Antenaberfungsisebagaisaranauntukmemancarkanatau menerimasinyalsinyalinformasiyangdibawagelombangradio.Dengankatalain antenaadalahsebagaimediaperalihanantararuangbebasdengansalurantransmisi yang berfungsi untuk merubah energi gelombang elektromagnetik menjadi energi listrik atausebaliknya(tranduser).Denganmenggunakanteknologiradiofrequency(RF), jaringanmentransmisikandanmenerimadatamelaluiudarasehinggameminimalisasi penggunaan koneksi menggunakan kabel.Informasiyang ditransmisikan melalui udara mempunyai fenomena seperti cahaya, artinya bila sinyal tersebut terhalang maka sinyal informasitidakdapatditerimaolehpenerimayangadadibalikpenghalangitu, meskipundayayangditransmisikansangatkuat.Olehkarenaitu,dibutuhkan kehandalan teknologi yang dipakai untuk menunjang keberhasilan proses transmisi.Teknologiantenapatch(mikrostrip)menjadisalahsatualternatifutamakarena sudahterbuktisangathandaldalampenggunaannyapadafrekuensiordegigahertz. Antenamikrostripadalahantenayangdibentukdarisuatusalurantransmisi,dan microstrip-nyamempunyaipengertiansuatulapisantipiskonduktor(strip)yang berfungsiuntukmerambatkangelombang,lapisaniniterdapatpadasalahsatusisi permukaansubstratsedangkanpadapermukaansisilainnyadilapisikonduktorsebagai bidangpentanahan(groundplane).Antenamikrostripbekerjapadaalokasifrekuensi UHF(300MHz3GHz)sampaidenganXBand(5,2GHz10,9GHz)sehingga, antenamikrostripdapatdigunakanuntukantenateleponselular/nirkabelmaupunkomunikasi satelit (Fajar, 2009: 2). Dalampenyusunanskripsiini,akandilakukananalisisterhadappengaruhfinite groundplanepadaantenamikrostripcircularpatchdenganfrekuensikerja2,4GHz. Bentukantenamikrostripcircularpatchdipilihkarenabentukiniseringdiaplikasikan dalamperalatantelekomunikasinirkabel.Sedangkanfrekuensikerja2,4GHzdipilih berdasarkanstandarInstituteofElectricalandElectronicsEngineers(IEEE)ada5 protokolteknologinirkabeluntukkelompok802.11yaitu802.11a,802.11b,802.11e, 802.11f,dan802.11g(http://www.wlana.org).Darikelimastandarprotokolyangada, protokolyangpalingbanyakdigunakanadalah802.11a,802.11b,dan802.11gdengan frekuensi 2,4 GHz (Haider, 2003). Padaperencanaandanperancanganantenamikrostrip,lapisangroundplane seringkalidiasumsikandenganukurantidakterbatas(infinitegroundplane)tetapi dalampraktiknyalapisantersebutmempunyaiukuranyangterbatas(finiteground plane).Dalamkeadaantertentu,untukmengetahuikinerjaantenamikrostripyang sesungguhnyaperludilakukananalisisterhadappengaruhgroundplaneterhadap parameter-parameteryangdihasilkan.Analisisinidilakukansebelummelakukan fabrikasi antena yang dirancang berdasarkan simulasi kinerja antena mikrostrip circular patchdenganprogramsimulatorantena(padapenelitianinidigunakanIE3D simulator).Selainitu,perancangandanfabrikasiantenamikrostripuntukkepentingan komersialtidakmungkinmenggunakanukurangroundplaneyangtidakterbatas (infinitegroundplane).Sehinggapengetahuantentangpengaruhfinitegroundplane terhadap parameter kinerja antena mikrostrip sangat penting bagi perancang antena. 3.Rumusan Masalah Berdasarkanpermasalahanyangada,makarumusanmasalahdalampenulisan skripsi ini adalah: 1.Bagaimanamerancangantenamikrostripcircularpatchdenganfiniteground plane agar dapat digunakan pada frekuensi kerja 2,4 GHz yang meliputi dimensi elemenperadiasi,dimensisalurantransmisidanpenyesuaiimpedansiantena mikrostrip berdasarkan frekuensi dan substrat yang akan digunakan ? 2.Bagaimanamensimulasikanantenamikrostripcircularpatchdenganfinite groundplanedenganmenggunakanprogramsimulatorIE3Ddan perbandingannya dengan infinite ground plane ? 3.Bagaimanamengujidanmenganalisispengaruhfinitegroundplaneterhadap performansiantenamikrostripcircularpatchyangmeliputibandwidth,gain, dan pola radiasi ? 4.Batasan Masalah Penelitianinimembahaspengaruhfinitegroundplaneterhadapantena mikrostrip circular patch padafrekuensi kerja 2,4 GHz dan impedansi karakteristik 50 melaluisimulasidenganmenggunakanprogramsimulatorIE3D.Denganbatasan sebagai berikut : 1.Parameteryangmenjadifokusterhadappengaruhfinitegoundplanemeliputi bandwidth, gain dan pola radiasi. 2.Tidak membahas pola perambatan gelombang elektromagnetik serta rugi-rugi di ruang bebas. 3.Tidak membahas tentang penurunan rumus dari semua rumus yang digunakan. 4.Tidak membahas karakteristik alat ukur dan sarana pendukungnya. 5.Rumus-rumus yang digunakan adalah rumus dasar perancangan dan pendesainan antena mikrostrip circular patch dan saluran transmisi. 6.Hanyamembahaspemodelansalurantransmisiuntukmenganalisaantenadan tidak membahas model cavity, metode momen, GTD dan FDTD. 7.Rugirugiperambatangelombangelektromagnetikdiruangterbukatidak diperhitungkan. 8.Hanyamembahaslangkah-langkahsimulasiantenamikrostripcircularpatch untukmengetahuipengaruhfinitegroundplaneterhadapperformansikerja antena tanpa melakukan fabrikasi terhadap hasil penelitian. 9.Spesifikasi antena mikrostrip : -bahan Epoxy fiberglass FR 4 konstanta dielektrik (r)= 4,5 ketebalan lapisan dielektrik (h)= 0,0016 m = 1,6 mm loss tangent= 0,018 -bahan pelapis substrat tembaga (konduktor) pada strip ground plane ketebalan bahan konduktor (t)= 0,0001 m konduktifitas tembaga () = 5,80 x 107 mho m-1 -frekuensi kerja (fr)= 2400 MHz -impedansi karakteristik saluran = 50 10. Hanyamelakukananalisispengaruhfinitegroundplaneterhadapperformansi antenamikrostripcircularpatchdenganparameterfinitegroundplanesebagai berikut: -bentuk ground plane adalah rectangular atau square. -besar dimensi elemen ground plane bervariasi berdasarkan 0 (panjang gelombang di medium udara bebas) berupa panjang dan lebar rectangular atau sisi square. -acuan posisi ground plane yaitu bagian dasar ground plane tetap berada pada koordinat sumbu-y yang sama (simetris) dengan bagian dasar antena (termasuk saluran transmisi). 5.Tujuan Tujuandalampenulisanskripsiiniadalahmenganalisispengaruhfiniteground plane terhadap performansi antena mikrostrip circular patch dengan frekuensi kerja 2,4 GHz.Diharapkansetelahpenelitianini,karakteristikfinitegroundplanepada mikrostripcircularpatchdapatdigunakansebagaireferensidalamperencanaandan perancangan antena mikrostrip. 6.Tinjauan Pustaka Antenamerupakaninstrumenyangpentingdalamsuatusistemkomunikasi radio. Antena adalah suatu media peralihan antara ruang bebas dengan piranti pemandu (dapatberupakabelkoaksialataupemandugelombang/Waveguide)yangdigunakan untuk menggerakkan energi elektromagnetik dari sumber pemancar ke antena atau dari antenakepenerima.Berdasarkanhalinimakaantenadibedakanmenjadiantena pemancar dan antena penerima (Balanis, 1982 :17). Perancanganantenayangbaikadalahketikaantenadapatmentransmisikan energi atau daya maksimum dalam arah yang diharapkan oleh penerima. Meskipun pada kenyataannyaterdapatrugi-rugiyangterjadiketikapenjalarangelombangsepertirugi-rugipadasalurantransmisidanterjadikondisitidakmatchingantarasalurantransmisi danantena.Sehinggamatchingimpedansijugamerupakansalahsatufaktorpenting yang harus dipertimbangkan dalam perancangan sebuah antena. 6.1 Parameter-Parameter Antena Parameter-parameterantenaadalahhalyangsangatpentinguntukmenjelaskan kinerjasuatuantena.Berkaitandenganpenulisanskripsiini,diperlukanbeberapa parameter-parameter antena yang akan memberi informasi kinerja suatu antena. 6.1.1Impedansi Terminal Antena Impedansiterminalantenaperludiketahui,haliniuntukkeperluanpemindahan dayadariataumenujuantena.Secaraumumimpedansiterminalantenadidefinisikan sebagai impedansi yang ditimbulkan antena pada terminalnya, dapat dituliskan (Balanis, 2005: 80) : ZA = RA + jXA(1) dengan : ZA = Impedansi terminal antena () RA = Resistansi terminal antena () XA = Reaktansi terminal antena () Daya total yang disuplai ke antena adalah (Balanis, 2005) : Pin = I2.RA(2) Dengan daya yang dipancarkan : Prad = I2.Rrad (3) dengan : Pin = daya input antena (Watt) I= arus rms pada terminal antena (Ampere) Prad = daya yang diradiasikan antena (Watt) Sedangkanimpedansiantenadapatdiperolehdarikoefisienpantuldengan persamaan sebagai berikut (Edgar Hund, 1989: 44) : c antc antZ ZZ Z+= I

(4) sehingga diperoleh: ||.|

\|I I +=11c antZ Z

(5) dengan : Zant= impedansi antena () Zc = impedansi karakteristik () I= koefisien pantul 6.1.2Polarisasi Polarisasimerupakansalahsatuparameterantenayangdigambarkansebagai arah vektor gelombang medan elektrik yang diradiasikan. Polarisasi juga dapat diartikan sebagaiarahgetarangelombangradioataudalambahasayanglebihtepatadalaharah medan elektrik gelombang radio yang dibangkitkan dari sebuah antena. Secara umum medan elektrik antena total (medan E) mempunyai dua komponen dalamsatubidang.DuakomponenmedanEinimungkinmempunyaibesardanarah sudutyangberbeda.Keduaantena,baikpadapemancarmaupunpadapenerima,harus memiliki polarisasi yang sama agar gelombang yang dipancarkan dapat diterima secara maksimum.Jikakeduaantenayangterpolarisasisecaraliniertidaksamaorientasinya, makaakanterjadipenurunantransferenergiakibatketidaksetaraan(mismatch) polarisasi. Polarisasi linier terbagi menjadi dua macam bentuk, yaitu polarisasi linier secara horisontal dan secara vertikal. Gambar 1. Gelombang dengan polarisasi linier: (a) vertikal, (b) horisontal. Sumber: www.signalengineering.com 6.1.3Daerah Medan Radiasi Daerah medan radiasi suatu antena adalah daerah di mana radiasi antena tersebut masihdapatditerimadenganbaik.Daerahmedanradiasiinidisebutjugajangkauan sinyal dari suatu antena sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2. Dengan3162 , 0Dr =

(6) 222Dr = (7) r1 dan r2 = jarak medan radiasi (m) Daerah medan radiasi terbagi menjadi tiga, yaitu : -Reactive Near-Field Zone Pada daerah ini, medan reaktif sangat mendominasi. Batas daerah ini:362 , 0Dr