Upload
saha-thea
View
476
Download
57
Embed Size (px)
Citation preview
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
1/12
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI
HALUSINASI
DI RUANG GELATIK RSJ PROVINSI JAWA BARAT
DISUSUN OLEH :
ENDEN EVI NURIWULAN
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2013
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
2/12
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI
DI RUANG GELATIK RSJ PROVINSI JAWA BARAT
A. Latar BelakangTerapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling tergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive. ( Herawaty, Netty.
1999 ).
TAK stimulasi persepsi halusinasi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai latihan mempresepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang
dialami. Dengan proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulasi
dalam kehidupan menjadi adaptif. Klien yang mendapatkan TAK adalah klien
dengan riwayat halusinasi sesuai dengan jenis yang dialami dan klien yang
kooperatif.
B. Landasan TeoriHalusinasi
a. PengertianHalusinasi adalah sensasi panca indra tanpa adanya rangsangan, klien merasa
melihat, mendengar, membau, ada rasa raba, dan rasa kecap meskipun tidak ada
sesuatu rangsang yang tertuju pada kelima indra tersebut. ( izzudin, 2005 )
b. EtiologiMenurut stuart ( 2007 ), faktor terjadinya halusinasi adalah :
Faktor predisposisia. Biologis : abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan dengan
respon maladaptif baru mulai dipahami. Ini ditunjukkan oleh penelitian-
penelitian berikut : lesi pada daerah frontal, temporal, dan limbik berhubungan
dengan perilaku psikotik, zat kimia di otak ( dopamin neurotransmitter ) yang
berlebihan pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal.
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
3/12
b. Psikologis : hubungan interpersonal tidak harmonis, peran ganda / peran yangbertentangan menyebutkan ansietas yang berat, berakhir dengan peningkatan
terhadap dengan keajaiban.
c. Sosial budaya : kemiskinan, konflik sosial budaya ( perang, kerusuhan, bencanaalam ) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress
d. Perkembangan : hambatan perkembangan mengganggu hubungan interpersonal,meningkatkan stress dan ansietas yang dapat berakhir dengan gangguan
persepsi, biasanya penekanan, pemotongan fungsi intelektual, emosi yang tidak
efektif.
e. Genetik Faktor presipitasi
a. Biologis : gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengaturproses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak
yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi
stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
b. Stress lingkungan : ambang toleransi terhadap stree yang berinteraksi terhadapstressor lingkungan untuk menentukan terjasinya gangguan perilaku.
c. Sumber koping : sumber koping mempengaruhi respon individu dalammenanggapi stressor.
c. Tanda dan GejalaNo. Jenis halusinasi Data obyektif Data subjektif
1 Halusinasi
pendengaran
Bicara atau ketawasendiri.
Marah-marah tanpasebab.
Mengarahkan telingake arah tertentu.
Menutup telinga.
Mendengar suaraatau kegaduhan.
Mendengar suarayg mengajak
bercakap-cakap.
Mendengar suarayang menyuruh
melakukan
sesuatu yg
berbahaya.
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
4/12
2 Halusinasi
penglihatan
Menunjuk-nunjuk kearah tertentu.
Ketakutan kpd sesuatuyg tdk jelas.
Melihat bayangan
sinar bentuk
geometris, bentuk
karton, melihat
hantu atau monster.
3 Halusinasi
penghidu
Menghirup sepertisedang membaui bau-
bauan tertentu.
Menutup hidung.
Membaui bau-
bauan, seperti bau
darah, urine, faices,
kadang-kadang bau
itu menyenangkan.
4 Halusinasi
pengecapan
Sering meludah. Muntah.
Merasakan seperti
darah, urine atau
faices.
5 Halusinasi
perabaan
Menggaruk-garuk
permukaan kulit.
Menyatakan adaserangga di
permukaan kulit.
Merasa tersengatlistrik.
d. Cara mengontrol halusinasi1. Menghardik2. Berbicara / bercakap-cakap dengan orang lain3. Melakukan aktivitas secara teratur4. Patuh obat
C. Tujuan1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok di harapkan klien mampu mengenal dan
mengontrol halusinasinya.
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
5/12
2. Tujuan Khusus Klien mampu mengenal halusinasinya. Klien mampu menyebutkan cara-cara mengontrol halusinasi
Klien dapat mengikuti acara TAK dari awal hingga akhir.3. Tujuan Saat TAK
Klien mampu mengenal halusinasinya dan mengontrol halusinasinya dengan cara
menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain.
Topik : Mengembangkan kemampuan mengenali halusinasi
Tempat : Ruang Merak RSJ propinsi Jawa Barat
Hari/tanggal : Rabu, 2 Januari 2013
Waktu : 1 x 45 menit
D. Setting1. Klien dan terapis duduk bersama, saling berdampingan2. Ruangan yang nyaman dan tenang
Skema Ruang Terapi
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Observer
: Fasilitator
: Klien
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
6/12
E. Alat1. Tape recorder/ HP2. Kaset lagu / musik yang lain3. Flip Chart berisi materi dan tata tertib4. Sedotan dan karet gelang5. Papan nama6. Buku catatan dan pulpen
F.
Metode1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
G. Langkah Kegiatan1. Persiapan (5 menit)
a. Memilih klien dengan masalah keperawatan halusinasi yang sudah kooperatifdan klien yang mengikuti tak harus dalam keadaan tenang
b. Membuat atau mengingatkan kontrak dengan klien yang akan mengikutikegiatan TAK
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi (10 menit)a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Perkenalkan nama dan nama panggilan terapis
3) Memberi kesempatan klien memperkenalkan nama dan nama panggilan
klien (beri papan nama).
b. Evaluasi/validasi1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan kegiatan apa saja yang telah dilakukan.
c. Kontrak
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
7/12
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal halusinasi dan cara
mengontrol halusinasi terutama dengan cara menghardik dan bercakap-
cakap .
2) Menentukan lamanya waktu kegiatan. Lamanya kegiatan : 45 menit
3) Menjelaskan tata tertib sebagai berikut :
Peserta tak harus hadir 5 menit sebelum acara dimulai Selama kegiatan berlangsung semua anggota kelompok tidak di
perbolehkan meninggalkan ruangan
Sebelum acara di mulai jika ada peserta yang ingin ke toilet dipersilahkan
Tidak ada satu pun anggota kelompok yang melakukan kegiatan lainselama TAK berlangsung
Anggota kelompok lainnya tidak boleh mengganggu anggota TAKselama kegiatan berlangsung
Jika ingin bicara di harapkan angkat tangan dan bicara setelah dipersilahkan oleh leader
Setiap anggota kelompok tidak di perkenankan meninggalkan acarasebelum acara selesai
4) Berdoa
3. Tahap kerja (20 menit)a. Terapis bertanya pada pasien tentang pengetahuan dan pengalaman pasien
mengenai halusinasi.
b. Terapis Menjelaskan materi, yaitu mengenali halusinasi dan cara mengontrolhalusinasi, terutama dengan cara menghardik dan bercakap-cakap.
c. Menjelaskan cara dan aturan main yang akan dilakukan.d. Klien diminta untuk berdiri sesuai dengan setting yang telah ditetapkane. Masing-masing klien diberikan satu buah sedotan dan meletakkannya di mulut,
klien paling ujung diberikan satu buah karet gelang yang diletakkan di sedotan.
f. Klien yang menerima karet gelang akan memindahkan karet tersebut baik kefailitator ataupun klien yang ada disebelahnya sambil diiringi musik.
g. Apabila musik berhenti, maka pasien yang mendapat karet gelang akan diberitugas baik menjawab pertanyaan mengenai materi yang telah dijelaskan maupun
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
8/12
tugas hiburan. Dan apabila karet terjatuh maka peserta yang menerima dan
memindahkan karet akan diberi tugas juga.
h. Setelah klien mendapatkan penghargaan, proses diulang dari awali. Terapis memberikan pujian setiap klien dapat menjalankan tugasnya, dan
mengajak klien lain bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi (10 menit)a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberikan reinforcementpositif terhadap keberhasilan klien.
b. Tindak lanjut1) Terapis meminta klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul.
2) Memasukkan kegiatan kedalam jadwal kegiatan klienc. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, misalnya menggambar.2) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya.
H. EvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi halusinasi kemampuan yang diharapkan adalah mengetahui halusinasi yang
dialaminya dan cara mengontrol halusinasi.
Formulir evaluasi sebagai berikut :
No Nama peserta Mengenal
halusinasi
Mengontol halusinasi
Cara
menghardik
Cara
Bercakap-
cakap
1. Tn. Asep
2 Tn. Saripudin
3 Tn. Iwan
4 Tn. Fajar
5 Tn. Ayub
6 Tn. Nandang
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
9/12
7 Tn. Antonius
8 Tn. Ujang S
Petunjuk:1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal halusinasi dan jenisnya
serta cara mengontrol halusinasi. Beri tanda ( ) jika klien mampu dan beri tanda
( x ) jika klien tidak mampu.
I. DokumentasiDokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi halusinasi. Klien
mampu mengenali halusinasinya, jenis halusinasinya, dan cara mengontrol
halusinasinya. Anjurkan klien mengingat dan menyampaikan jika semua dirasakan
selama di rumah sakit sertamempraktikkan di ruang rawat .
J. Uraian tugas pelaksanaa. Leader : Ira Nugraheni
Bertugas :
1. Mengkoordinasi seluruh kegiatan.
2. Memimpin jalannya terapi kelompok.
3. Memimpin diskusi.
b. Co-Leader : Jumroh
Bertugas :
1. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.
2. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
3. Membantu memimpin jalannya kegiatan dan mendampingi leader jika terjadi
bloking.
4. Menggantikan leader jika terhalang tugas.
c. Fasilitator : Asep Safei, Asep Saepudin, Dede Rohmah Fauzul, Helvi, Ina Fidia
Utami, Intan Mulyani dan Redy Kencana. Meriyana pratiwi
Bertugas :
1. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
10/12
2. Memotivasi anggota dalm ekspresi perasaan setelah kegiatan.3. Mengatur posisi kelompok dalm lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.4. Membimbing kelompok selama permainan diskusi5. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.6. Bertanggung jawab terhadap program antisispasi masalah.
d. Observer : Riki Faizhal
Bertugas :
1. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan
jalannya acara.
2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan
evaluasi kelompok.
K. Klien1. Kriteria klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah.b. Klien halusinasi yang sudah mulai mampu bekerja sama dan berkomunikasi
dengan perawat.
c. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya TerapiAktifitas Kelompok..
d. Kondisi fisik dalam keadaan baik.e. Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas
2. Nama Kliena. Tn. Ayub
b. Tn. Antoniusc. Tn. Nandangd. Tn. Fajare. Tn. Iwanf. Tn. Saripuding. Tn Ujang
Nama cadangan :
a. Tn. Busrob. Tn. Ai
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
11/12
L. Kriteria Hasil1. Evaluasi struktur
a. Kondisi lingkungsn tenang, dilakukan di tempat terbuka, dan memungkinkanklien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.
b. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan.
b. Alat yang digunakan dalam kondisi baik.c. Leader, co-leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
2. Evaluasi prosesa. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok.
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir.
3. Evaluasi hasilDiharapkan 80% dari kelompok mampu:
a. Memperkenalkan diri
b. Mengenal halusinasi yang sedang dialami.
c. Membicarakan cara-cara mengontrol halusinasi.
d. Bekerja sama dengan perawat selama berinteraksi.
e. Mengevaluasi kemampuan mengontrol halusinasi.
8/14/2019 Proposal Tak Halusinasi ENDEN
12/12
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC
Stuart and Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Ed.3. Jakarta : EGC
Yosep, I. 2007. Keperawatan Jiwa. Reflika Aditama
Boyd and Nihart. 1998. Praktek Keperawatan Jiwa Kontemporer. Philadelphia : Lippincott