3

Click here to load reader

Proposal Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Kehamilan dan Asupan Zat Besi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

salah satu proposal yang diajukan

Citation preview

Page 1: Proposal Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Kehamilan dan Asupan Zat Besi

1

PROPOSAL SKRIPSI

Nama/NIM : Rasyid Ridha/10.6428

Jurusan/Peminatan : Statistika/Sosial dan Kependudukan

Permohonan Dosen Pembimbing : Novi Hidayat Pusponegoro, S.Si., M.Stat.

Faktor – Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Anemia Kehamilan dan Asupan Zat Besi di Kota Palangka Raya Tahun 2014

Permasalahan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H.

menyatakan bahwa penyebab tingginya kematian ibu dan anak di Provinsi Kalimantan

Tengah menurut hasil SDKI 2012 adalah perdarahan (rripalangkaraya.co.id). Hal ini

sejalan dengan yang diungkapkan oleh Dr. dr. Bramundito Sp.OG, Spesialis Kebidanan

dan Kandungan RSPI-Pondok Indah yang menyatakan bahwa kematian ibu paling

banyak disebabkan oleh perdarahan (health.detik.com). Hasil SDKI 2012 menyatakan

bahwa AKB di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 49 per 1000 kelahiran hidup.

Angka ini meningkat dibandingkan hasil SDKI 2007 yaitu sebesar 21 per 1000

kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target MDGs yang menargetkan

bahwa pada tahun 2015 AKB kurang dari atau sama dengan 23 per 1000 kelahiran

hidup. Tingginya AKB ini tentu akan dikaitkan dengan kondisi kesehatan ibu saat

kehamilan yang nantinya akan memengaruhi kondisi kesehatan bayi. Oleh karena itu,

ibu hamil harus diperhatikan secara intens untuk menjaga keselamatan serta kesehatan

ibu dan anak kelak.

Grafik Distribusi Persentase Penyebab Kematian Ibu Melahirkan

Sumber : Kementerian Kesehatan

Menurut WHO (dalam Saifuddin, 2009), 40 persen kematian ibu di negara

berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam

Page 2: Proposal Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Kehamilan dan Asupan Zat Besi

2

kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut. Bahkan tidak jarang

keduanya saling berinteraksi. Definisi anemia pada kehamilan adalah anemia karena

kekurangan zat besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah,

bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena

mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat

besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut “potential

danger to mother and child”. Oleh karena itu, anemia memerlukan perhatian serius dari

semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan.

Peran ibu hamil yang secara fisik dan psikis berinteraksi langsung dengan janin

memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur pola kehidupan selama masa

kehamilan. Oleh karena itu, seorang ibu harus mengetahui tindakan yang harus

dilakukan selama kehamilannya.

Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu

pusat konsentrasi penduduk, sehingga diharapkan memiliki fungsi dan peranan sebagai

pembuka akses bagi daerah sekitarnya dalam bidang pelayanan, terutama kesehatan.

Mengingat begitu seriusnya akibat yang ditimbulkan oleh adanya anemia selama

kehamilan, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia kehamilan dan asupan zat besi serta

mengetahui kecenderungan masing – masing faktor tersebut. Hasil penelitian ini sebagai

proses update data bagi dinas kesehatan serta bahan pertimbangan bagi pihak

pemerintah provinsi dalam merumuskan kebijakan kesehatan ibu hamil di kabupaten-

kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah dengan mengacu pada hasil penelitian di

Kota Palangka Raya.

Metodologi

Data yang digunakan merupakan data primer yang dikumpulkan melalui

angket/kuesioner yang diisi oleh ibu hamil yang terpilih sebagai sampel. Metode

penarikan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Metode analisis yang

digunakan adalah ordinal regression with interaction.

Page 3: Proposal Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Kehamilan dan Asupan Zat Besi

3

LandasanTeori

Rosenstock et al (dalam Hayden, 2009) membangun sebuah teori Health Belief

Model (HBM) yang menjelaskan penyebab seseorang melakukan tindakan pencegahan.

Dalam HBM ditekankan bahwa persepsi seseorang tentang penyakit serta strategi

pencegahannya menjadi bagian penting dalam perilaku kesehatan seseorang. Kemudian,

Rosenstock et al juga menambahkan bahwa salah satu faktor penting yang

memengaruhi persepsi tersebut adalah faktor intrapersonal (modifying factors) seperti

usia, jenis kelamin, suku/ras, kepribadian, status sosial ekonomi, pengetahuan, dan

pengalaman. Dalam teori HBM, faktor intrapersonal memiliki andil yang cukup penting

dalam memengaruhi kemungkinan seseorang mengambil tindakan untuk menghindari

atau mencegah suatu penyakit. Oleh karena itu, dari teori ini ingin diteliti keterkaitan

antar komponen yang ada di dalam faktor intrapersonal untuk dikaji dalam

permasalahan ini.

Daftar Pustaka

Hayden, Joanna. (2009). Introduction to Health Behavior Theory. USA : Jones and

Bartlett Publishers, LCC.

Saifuddin, A.B. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

Septina-Gordon. (26 Februari 2013). Angka Kematian Bayi di Kalteng Masih Cukup

Tinggi. 27 Oktober 2013. www.rripalangkaraya.co.id/daerah/2683-angka-kematian-

bayi-di-kalteng-masih-cukup-tinggi

Wahyuningsih, Merry. (26 September 2013). Waspada Perdarahan Saat Hamil,

Penyebab Kematian Ibu Terbanyak. 27 Oktober 2013.

http://health.detik.com/read/2013/09/26/192833/2370701/1299/waspada-

pendarahan-saat-hamil-penyebab-kematian-ibu-terbanyak

Cues to

Action

Perceived

Threat

Perceived

Susceptibility/

Perceived

Severity

Age, Sex, Ethnicity, Personality,

Socioeconomic, Knowledge

Perceived Benefits

minus

Perceived Barrier

Likelihood of

Action Modifying

Factors

Individual

Perceptions

Likelihood of

Behavior