15
I. PENDAHULUAN. 1.1 Dasar Pemikiran Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2010 swasembada beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani. Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian. Faktor tersebut diantaranya : a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri. b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian. c. Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern. Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung pada Kelompok Tani Mekar Waluya Desa Simpang adalah sukarnya tenaga kerja untuk pengolahan

Proposal Traktor Pusaka Kujang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

traktor

Citation preview

I

I. PENDAHULUAN.1.1Dasar Pemikiran Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2010 swasembada beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.

Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian. Faktor tersebut diantaranya :

a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.

b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.

c. Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern

d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.

Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung pada Kelompok Tani Mekar Waluya Desa Simpang adalah sukarnya tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang adalah Pemenuhan Kebutuhan Pengadaan Traktor G 600 untuk pengolahan lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan kelompok.1.2Tujuan Tujuan diadakannya pengadaan Traktor G 600 di lahan hamparan kelompok adalah:

a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.

b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal

c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.

d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.

f. Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan Produksi Beras Secara Nasional. II. POTENSI GABUNAGAN KELOMPOK MEKAR WALUYADESA SIMPANG KECAMATAN BANTARKALONGA. Topografi dan Geografi

1. Topografi

Topografi wilayah (Wilbin) Desa Simpang, terdiri dari daratan rendah sampai sedang yaitu dengan ketinggian 350 m dpl, dengan bentuk muka tanah dataran rendah sampai bergelombang dan berbukit.Dengan keadaan tanah yang berbeda-beda, sehingga budi daya tanaman diusahakan secara beraneka ragam, untuk dataran rendah dengan kemiringan datar diusahakan tanaman pangan atau musiman ( Padi, Kacang-kacangan, jagung dan lain-lain ) dan untuk lahan dengan kemiringan agak curam diusahakan tanaman tahunan ( Vegetasi tetap ) dengan komoditi tanaman Mahoni, Jati, Albazia, Kelapa, Cengkih, Karet dan tanaman lainnya yang berumur panjang.2. Geografi

Letak wilayah kerja penyuluhan Desa Simpang, dekat dengan pesisir pantai sehingga suhu udara dikategorikan panas dengan suhu udara rata-rata 22 C sampai dengan 32 C, sehingga tanaman yang diusahakan harus cocok dengan daerah tersebut.3. Letak Wilayah

Wilayah Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang 1 Km ke tingkat Kecamatan, 62 Km ke Ibu Kota Kabupaten dan 162 Km ke Ibu Kota Propinsi.4. Luas Wilayah

wilayah Desa Simpang adalah Sawah 68 Ha dan Darat 668 Ha yang terdiri dari :

a. Luas sawah Terdiri dari : * Sawah Irigasi

: 0

Ha.

* Sawah Tadah Hujan

: 68

Ha.b. Lahan darat

- Kolam

3,75 Ha

- Pemukiman

82,00 Ha

- Kebun

142,13 Ha

- Pekarangan

55 Ha

- Ladang

75,21 Ha - Lain-lain

381,72 Ha

B. Iklim dan Curah Hujan

Iklim Desa Simpang dengan iklim agak panas merupakan daerah bayangan hujan sehingga waktu turun hujan kadang-kadang tidak tepat waktu dan hari hujan sangat sedikit antara 4 sampai dengan 12 hari hujan dengan suhu udara 24 C sampai dengan 32 C.(curah huan terlampir).

C. Sarana Perhubungan1. Jalan aspal

: 6 Km

2. Jalan Batu

: 4 Km

3. Jalan Tanah

: 2 Km

4. Jalan Lingkungan

: 6 Km

D. Kriteria Pemilikan Lahan0,00 1,00 Ha 51 orang

0.10 0.20 Ha 226 orang

0.21 0.30 Ha 201 orang

0.31 0.40Ha 317 orang

0.41 0.50Ha 261 orang

0.51 0.60 Ha 162 orang

0.70 0.80 Ha 126orang

0.81 0.90Ha 75 orang

0.91 1.00Ha36orang

1.00 >

Ha40 orang E. Keadaan Penduduk

@ Jumlah Penduduk

1. Laki laki

: 3.267 orang

2. Perempuan

: 3.163 orang

@ Jumlah Kepala Kelurga: 1.257 KK

@ Jumlah Penduduk Manurut Usia

1. 0 03 tahun

: 1115 orang

2. 04 06 tahun

: 575 orang

3. 07 12 tahun

: 960 orang

4. 13 15 tahun

: 575 orang

5. 16 18 tahun

: 1873 orang

6. 19 tahun ke atas

: 1332 orang

@ Tingkat Pendidikan

1. Tamatan SD

: 2273 orang

2. Tamatan SLTP

: 761 orang

3. Tamatan SLTA

: 525 orang

4. Tamatan PT/Akademik

: 79 orang

5. Tamatan Lainnya

: 867 orang

@ Mata Pencaharian

1. Petani Pemilik

: 189 orang

2. Petani Penggarap

: 677 orang

3. Petani Pemilik Penggarap: 889 orang

4. Buruh Tani

: 670 orang

5. Peternak

: 55 orang

6. Perikanan

: 42 orang

7. Perdagangan

: 845 orang

8. PNS, ABRI, Pensiunan

: 137 orang

9. Pertukangan

: 115 orang

10. Lainnya

: 471 orang@ Usaha yang dilakukan penduduk Desa Simpang adalah :

1. Usaha Tani Tanaman Pangan dan Hortikultura meliputi :

Lahan sawah: Padi sawahLahan darat: Palawija, pisang,Duren,Rambutan,manggis2. Usaha Tani Peternakan meliputi : Sapi, domba, kambing kerbau,ayam, bebek

3. Usaha Tani Perkebunan meliputi :Kelapa, cengkeh,lada kapulaga.4. Usaha Tani Hutan Rakyat meliputi : Albazia, mahoni, jati.1.8 Tingkat Penerapan Teknologi Agribisnis

Penerapan tenologi agrobisnis pada umumnya masih rendah, hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Yang berorientasi ke agobisnis pada umumnya kebanyakan pada tanaman tahunan diantaranya kelapa yang diambil buah dan niranya dijadikan gula merah dan tanaman tahunan lainnya seperti Albasia, mahoni, itu semua berorientasi untuk dijual, sedangkan untuk tanaman pangan yaitu padi, itu juga dijual hanya untuk membeli pupuk dan membayar tenaga kerja.Tabel 1. Rata-rata Tingkat Penerapan Teknologi pada Usahatani Sub sector Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kelompok Mekar Waluya Desa SimpangTahun 2011NoJenis TeknologiKomoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura (%)

Padi SawahJagung

1.

2.

3.

4.

5.

6.Benih Berlabel

Pupuk Berimbang

Pola Tanam

Pengendalian OPT

Panen dan Pasca Panen

Rata-rata75,50

74,50

59,15

65,35

51,25

68,7555,90

54,10

45,50

55,20

43,20

39,40

Tabel 2. Rata-rata Tingkat Penerapan Teknologi pada Usahatani Sub sector Peternakan di Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang Tahun 2011

NoJenis TeknologiKomoditas Peternakan dan Perikanan (%)

SapiDombaKambingAyam

1.

2.

3.

4.

5.

6.Bibit bermutu

Pakan tambahan

Padat sebar

Pengendalian OPT

Panen dan Pasca Panen

Rata-rata40,10

29.50

30.10

50.50

45.70

39.1434.60

25.40

34.60

29.90

36.50

32.2043.40

27.80

25.60

30.40

30.10

31.4650,20

31,10

30,20

30,10

30,50

34.42

Tabel 3. Rata-rata Tingkat Penerapan Teknologi pada Usahatani Sub sector Perkebunan di Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang Tahun 2011NoJenis TeknologiKomoditas Tanaman Perkebunan (%)

KelapaLadaCengkeh

1.

2.

3.

4.

5.

6.Bibit bermutu

Pupuk Berimbang

Pola Tanam

Pengendalian OPT

Panen dan Pasca Panen

Rata-rata50.10

35.50

50.10

49.30

58.00

51.4853.50

41.40

45.20

48.00

47.20

47.0641.40

45.50

25.50

36.10

65.00

42.70

3.3.4 Struktur Organisasi Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang

Adapun Struktur Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang adalah sebagai berikut :STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK MEKAR WALUYA

III.RENCANA KEGIATAN PENGADAAN ALSINTANALAT PENGOLAHAN TANAH ( TRAKTOR G600).3.1. Lokasi Areal Pertanian.Lokasi Kelompok Kelompok Mekar Waluya yang diupayakan untuk dapat menggunakan Alsintn pada saat pengolahan lahan (traktor)Seluas 68 Ha yang ada dihamparan gabungan kelompok Desa Simpang.3.2. Pemberdayaan Kelembagaan PetaniDalam rangka pemberdayaan Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan modal kelompok.3.3. Peningkatan Produksi Pertanian Dengan tersedianya alat mekanisasi pertanian Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang diharapkan mampu meningkatkan selain produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya, terutama kerajinan dari bambu.Dan diharapkan dapat merubah pola tanam dari padi padi menjadi padi padi palawija. IV. RENCANA KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN4.1. Rencana kebutuhan Alsintan.Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah sebagai berikut ; No.Pengadaan Alsin dan Alat Pasca PanenVolumeSatuanHargaJumlah

1.Mesin Traktor4Unit17.500.00,0-,70.000.000-,

2.Cangkul250buah70.000-,17.500.000-,

3.Garpu Tanah200buah250.000-,50.000.000-,

4.Sabit 250Buah60.000-,15.000.000-,

5.Hand Sprayer40Buah450.000-,18.000.000-,

Total170.500.000-,

Seratus Tujuh Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

4.2. Pelaksanaan.Pelaksanaan pengadaan alat mekanisasi pertanian di diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2011 mengingat sangat dibutuhkan.4.3. Kondisi LokasiKondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan alat mekanisasi pertanian pada lahan Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang sebagai berikuta.Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.b.Memungkinkannya penggunaan pengadaan alat mekanisasi pertanian pada lahan sawah hamparan kelompok.c.Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan alat mekanisasi pertanian sangat memungkinkan dalam penggunaan pengolahan lahan di sawah hamparan.V. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN ALAT MESIN PERTANIAN DAN PENDANAAN.5.1. Harapan Penagadaan AlsintanSebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan alat mekanisasi pertanian pada lahan sawah hamparan di Kelompok Mekar Waluya dalam rangka :1. Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha lahan sawah.2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ,5,3 ton /ha menjadi 7,6 ton/ha.3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi padi menjadi padi padi Palawija.5.2. Sumber Pendanaan Sumber pendanaan dalam rangka Kebutuhan Pengadaan Alsintan dan Kelompok Mekar Waluya Desa Simpang1. Swadaya kelompok, 2. Bantuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat.3. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya.VI. PENUTUP.Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan alat mekanisasi pertanian ini dapat perhatian pemerintah melalui bantuan traktor guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.

Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terima kasih.

Bantarkalong, 22 Januari 2012

KepalaKetua Kelompok

Desa SimpangMekar Waluya

DEDI GATOTMAMANMengetahui :

Kord.BP3KBantarkalong,SUHERMN,SP.

NIP.19621005198603 1 009KETUA

MAMAN

SEKRETARIS

ANA

BENDAHARA

DANA

Seksi Tan Pangan

SUMARNA

Seksi Peternakan

LILI

Seksi Tan Horti

HUSIN

Seksi Perkebunan

MUNIR

Seksi Perikanan

TOTO

Seksi Alsintan

MAMAT

Seksi Koperasi

MIMIN

Kord. Wanita Tani

Ny. IAH

Seksi Pemasaran

OHAY

A N G G O T A

KELOMPOK MEKAR WALUYA