Upload
nia-maulidyani
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Prosedur Pemeriksaan.docx
1/4
II. Prosedur Pemeriksaan
Prosedur Pemeriksaan :
1. Alat yang dipakai disiapkan terlebih dahulu2. Ujung jari propandus (pasien) didesinfeksi dengan kapas alkohol !" dan
biarkan sampai kering
#. Ujung jari ditusuk dengan menggunakan lan$et% kemudian hapus tetesan
darah pertama yang keluar
&. 'ilakukan penekanan pada ujung jari tersebut se$ara perlahan agar tetesan
darah selanjutnya keluar
. entuh ujung strip hingga tetesan kedua terhisap ke dalam alat pengukur
*. egera setelah tetesan darah kedua terhisap ke dalam alat% tempelkan
kapas kering pada ujung jari propandus
. e$ara otomatis alat tersebut melakukan pengukuran kadar gula darah
dalam darah dan hasil di tampilkan pada layar alat dalam satuan mg+dl
III. Interpretasi ,asil
• -' (gula darah normal) : /12* mg+dl
• -'PP (gula darah prospandial) : /2!! mg+dl
• -' (gula darah se0aktu) : /2!! mg+dl
I. ilai ormal• -' (gula darah normal) : 12* mg+dl
• -'PP (gula darah prospandial) : 2!! mg+dl
. 3esimpulan
Puskesmas III Pakuan 4aru 3ota 5ambi sebagai tempat sarana
pemeriksaan laboratorium dibidang kesehatan% sudah berjalan sesuai dengan 6P
( standar operational procedur )% dan fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat
penggerak pembangunan ber0a0asan kesehatan% pusat pemberdayaan masyarakat
dan pusat pelayanan kesehatan trata pertama.
elain itu Puskesmas III Pakuan 4aru dapat digunakan sebagai tempat
penelitian dan tempat praktek bagi beberapa mahasis0a misalnya mahasis0a
AA3 (Akademi Analis 3esehatan) Pro7insi 5ambi untuk mengembangkan ilmu
dan mendapatkan pengalaman.
42
8/17/2019 Prosedur Pemeriksaan.docx
2/4
43
'ari penelitian yang penulis lakukan maka terdapat peningkatan kadar
glukosa darah pada pasien '8 type 2 4P5 di Puskesmas Pakuan 4aru (bulan
8aret 9 April) 2!1*.
I. Pembahasan
Pada ken$ing manis tipe 2% terjadi beberapa tahap sebagai berikut :
a. ase pertama
eperti yang dibi$arakan sebelumnya% bila kadar insulin normal maka
kadar glukosa darah juga normal. Pada a0alnya% sel tubuh menjadi kurang
peka terhadap insulin sehingga dibutuhkan lebih atau banyak insulin
untuk dapat memasukan glukosa di dalam sel. 3ondisi ini dikenal dengan
sebutan resistensi insulin . Akibatnya% pangkreas akan di pa$u untuk
bekerja lebih keras dalam mengeluarkan insulin. Pada kondisi ini kadar
insulin dalam darah akan mengalami peningkatan sampai tiga kali lipat
dari keadaan normal% disebut sebagai keadaan ;hiperinsulinnemia<
b. ase kedua
Pada fase ini kadar insulin tinggi namun tidak selamanya kadar glukosa
darah ikut abnormal sehingga dengan ketidakpekaan sel terhadap insulin
mempertambah parah% sebagai orang akan berhasil untuk meningkatkan
produksi insulin sehingga kadar glukosa darah tetap normal namun orang
dengan kelemahan pada pangkreas akan mengalami keterbatasan dalam
produksi insulin% biasanya disebabkan karena fa$tor usia. Pangkreas akan
terlambat mengeluarkan insulin saat makan sehingga kadar glukosa darah
setelah makan akan meningkat. 3ondisi ini dikenal sebagai toleransi
glukosa terganggu (=-=). 4ila pangkreas tidak memproduksi $ukup
insulin untuk menahan laju produksi glukosa oleh hati% kadar glukosa
darah pagi sebelum makan akan tinggi disebut dengan glukosa darah
8/17/2019 Prosedur Pemeriksaan.docx
3/4
44
puasa terganggu (-'P=). 3edua istilah ini dikelompokan untuk
mengambarkan kondisi rediabetes atau suatu tahapan sementara menuju
terjadinya diabetes. Pada fase ini penderita diharapkan mulai peduli
dengan kondisi kesehatannya% karena penanganan sedini mungkin dapat
men$egah seseorang jatuh pada kondisi sakit ken$ing manis. Umumnya%
berat badan seseorang akan meningkat seiring dengan penambahan usia%
pada saat ini diharapkan seseorang dapat menerapkan pola hidup sehat
melalui konsumsi gi>i yang seimbang dan dalam porsi yang $ukup.
$. ase ketiga
Pada fase ini% kadar glukosa darah hampir selalu tinggi karena kondisi
resisten insulin semakin parah% atau produksi insulin pan$reas yang
berkurang. Pada saat inilah% diagnosis ken$ing manis tipe 2 dapat di
tegakkan melalui pemeriksaan penunjang laboratorium umumnya%
keluhan yang mun$ul tidak terlalu dihiraukan oleh pasien sampai terjadi
komplikasi yang lebih lanjut.
aktor resiko pada diabetes mellitus tipe 2 dibagi menjadi dua% yaitu :
1. aktor resiko yang tidakdapat diubah
8eliputin ras% etnik% ri0ayat keluarga dengan ken$ing manis% ri0ayat
melahirkan bayi dengan berat bayi ? & kg.
2. aktor resiko yang dapat diubah8eliputin kegemukan% kurang olah raga atau aktifitas fisik% tekanan darah
tinggi (hipertensi )% kolesterol tinggi% maka tinggi gula namun rendah serat
tubuh manusia disusun dari jutaan sel@sel yang membutuhkan energy
untuk hidup.
Pemeriksaan kadar gula darah dapat di lakukan dua metode yaitu :
• 8etode elektroda
• 8etode en>imatik enpoint
8/17/2019 Prosedur Pemeriksaan.docx
4/4
45