Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berisi prosedur penelitian dan pengembangan bahan ajar

Citation preview

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    1/10

    A. Prosedur Penelitian dan PengembanganProsedur penelitian dan pengembangan adalah langkah-langkah yang

    harus dilakukan dalam pengembangan suatu produk. Berikut prosedur penelitian

    dan pengembangan berdasarkan dari model pengembangan yang digunakan, yakni

    model Dick and Carey:

    1. IdentifyingI nstructionalGoal(Mengidentifikasi Tujuan UmumPembelajaran)

    Pada tahap awal pengembangan bahan ajar ini, dilakukan identifikasi

    tujuan umum pembelajaran dengan menggunakan modul ini. Tahap ini berarti

    menentukan kemampuan serta kompetensi yang nantinya harus diperoleh dari

    menempuh proses pembelajaran. Dalam menentukan kemampuan yang dimiliki

    oleh siswa ini, sebelumnya dilakukan proses wawancara terhadap guru mata

    pelajaran dan kepala jurusan rekayasa perangkat lunak. Hasil dari wawancara

    tersebut diperoleh bahwa siswa-siswi di SMK N 5 Malang yang mempelajari mata

    pelajaran pemrograman webdinamis memiliki pemahaman yang kurang terhadap

    materi. Selain itu bahan ajar berupa modul yang ada masih terkesan asal jadi dan

    dinilai kurang lengkap.

    Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka

    ditawarkan solusi untuk meminimalkan kekurangan di atas dengan

    mengembangkan bahan ajar berupa modul cetak pada mata pelajaran

    pemrograman webdinamis untuk siswa program keahlian rekayasa perangkat

    lunak.

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    2/10

    2. IdentifyingEntr y Behaviors, Characteristics(Mengenal Tingkah LakuMasukan dan Karakteristik Siswa)

    Pada tahap ini, model Dick and Carey menyarankan pemahaman perilaku

    siswa sebagai prasyarat untuk memulai suatu unit pembelajaran. Siswa-siswi

    SMK sudah sangat familiar dengan bahan ajar modul cetak, termasuk siswa-siswi

    SMK N 5 Malang berdasarkan hasil wawancara yang didapat. Sehingga dengan

    analisis awal tersebut, serta mengetahui kemampuan faktual, cara belajar dan

    sikap yang dimiliki oleh siswa, maka akan dapat dirumuskan tujuan khusus

    pembelajaran yang tepat.

    3. ConductingInstructionalAnalysis(Melaksanakan Analisis Pembelajaran)Analisis pembelajaran dilakukan dengan cara: mengklasifikasikan

    rumusan tujuan menurut jenis ranah belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor),

    serta mengenali teknik analisis pembelajaran yang sesuai untuk memeriksa

    ketepatan kegiatan belajar yang sebaiknya dilakukan dalam mencapai tujuan

    sesuai karakteristik mata pelajaran objek penelitian. Tiga ranah belajar tersebut

    yaitu aspek kognitif: siswa dituntut mampu memahami materi, aspek afektif:

    meliputi karakter dansocial skillpada saat kegiatan belajar dan interaksi siswa

    dengan siswa lain dan pengajar, sedangkan aspek psikomotor: meliputi

    keterampilan siswa pada saat praktikum.

    4. Writing Performance Objectives (Merumuskan Tujuan KhususPembelajaran)

    Berdasarkan analisis pembelajaran dan karakteristik siswa, pada tahap ini

    akan dirumuskan tujuan khusus dari pengembangan bahan ajar modul cetak pada

    mata pelajaran pemrograman webdinamis. Tujuan khusus dari pengembangan

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    3/10

    bahan ajar modul cetak pada mata pelajaran pemrograman webdinamis ini adalah

    mengatasi kondisi yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya: this

    section contain tujuan pembelajaran modul. (1) siswa mampu memahami materi

    pemrograman webdinamis dengan baik, (2) siswa dapat belajar tanpa bantuan

    maksimal dari guru.

    5. Developing Criterion-Referenced Test (Mengembangkan Butir TesAcuan Patokan)

    Pada tahap ini dilakukan pengembangan instrumen penilaian pada

    pengembangan bahan ajar modul cetak pada mata pelajaran pemrograman web

    dinamis ini yaitu berupa angket. Angket ini digunakan untuk mengukur kelayakan

    dan keefektifan dari produk yang dikembangkan. Dalam hal ini, angket akan

    diujicobakan pada ahli. Dalam hal ini ahli adalah dosen pembimbing pertama dan

    kedua. Hasil dari uji coba tersebut nantinya akan digunakan untuk

    menyempurnakan produk yang dikembangkan sebelum diujikan pada responden,

    dalam hal ini responden adalah siswa SMK kelas XI program keahlian RPL.

    Instrument penilaian yang dikembangkan dapat dilihat pada Lampiran 3.

    6. Developing Instructional Strategy (Mengembangkan StrategiPembelajaran)

    Tahap ini dilakukan untuk menentukan strategi dan model pembelajaran

    yang sesuai untuk diterapkan pada kegiatan belajar mengajar serta bentuk

    kegiatan yang cocok dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi

    pembelajaran yang akan diterapkan yaitu kegiatan belajar mengajar dengan

    memanfaatkan bahan ajar berupa modul cetak, penyajian informasi yang menarik

    pada modul, serta umpan balik terhadap kegiatan siswa.

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    4/10

    7. Developing and Selecting Instruction (Mengembangkan dan MemilihBahan Pembelajaran)

    Pada tahap ini, merupakan langkah dalam mengembangkan materi dan

    memilih materi pembelajaran. Produk yang dikembangkan meliputi modul

    pegangan guru, modul pegangan siswa, dan lembar kerja siswa. Produk yang

    dikembangkan nantinya berupa modul cetak dengan menerapkan prinsip

    multimedia learningketerdekatan ruang yaitu siswa dapat bisa belajar lebih baik

    saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada

    saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar. Selain itu, pada tahap

    ini juga dilakukan penjabaran dari Standar Kompetensi yang ada pada kurikulum

    2013 dengan merumuskan kompetensi dasar yang ada pada materi pemrograman

    webdinamis. Penjabaran kompetensi dasar ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 di

    bawah ini:

    Tabel 3.1 Penjabaran Standar Kompetensi

    Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

    Konsep Dasar Pemrograman Web

    Dinamis (server-side)

    1.1 Memahami teknologi aplikasi web server1.1 Menyajikan teknologi aplikasi web server1.2 Memahami dasar pemrograman pada web server1.2 Menyajikan dasar-dasar pemrograman web server

    ke dalam program

    1.3 Memahami struktur kendali program1.3 Menyajikan struktur kendali program1.4 Memahami fungsi dalam program1.4

    Menyajikan fungsi dalam program1.5 Memahami pembuatan aplikasi interaktif padaweb server

    1.5 Menyajikan pembuatan aplikasi interaktif padaweb server

    1.6 Memahami operasifile1.6 Menyajikan operasifile1.7 Memahami penanganan kesalahan pada program1.7 Menyajikan penanganan kesalahan pada program1.8 Memahami pembuatan aplikasi basis data berbasis

    web

    1.8 Menyajikan pembuatan aplikasi basis databerbasis web

    (sumber: Silabus Pemrograman Web Dinamis Kelas XI Kurikulum 2013)

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    5/10

    a. Peta kompetensi dibuat untuk menjabarkan seluruh materi kegiatanpembelajaran yang akan disampaikan. Peta kompetensi berisi penjabaran

    standar kompetensi yang dijabarkan lebih terperinci sampai butir-butir materi

    yang akan diajarkan. Gambaran penjabaran dari peta kompetensi dapat dilihat

    pada Lampiran 1.

    b. Berdasarkan hasil observasi, maka pengembangan bahan ajar akan dibuatberupa modul cetak mata pelajaran pemrograman webdinamis untuk siswa

    SMK program keahlian RPL dengan rincian materi seperti yang telah

    ditampilkan pada Lampiran 1, berdasarkan silabus Kurikulum 2013.

    c. Desain format modul/Rancangan bahan ajar yang akan dikembangkan dibuatuntuk memberikan gambaran bagaimana dari bahan ajar tersebut. Desain

    format bahan ajar modul cetak ini dapat dilihat pada lampiran 2.

    d. Bahan ajar yang dikembangkan akan berupa modul cetak denganmemanfaatkan aplikasi Microsoft Office Word 2007, Adobe Photoshop, Paint,

    dan Foxit Reader untuk menyusun bahan ajar.

    Produk bahan ajar modul cetak ini akan dikembangkan dan disusun

    berdasarkan jabaran standar kompetensi, kompetensi dasar, sampai butir-butir

    materi yang telah direncanakan pada Lampiran 1. Bahan ajar ini disusun dengan

    menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Office Word 2007, Adobe

    Photoshop, Paint, dan Foxit Reader yang berisi berdasarkan rumusan peta

    kompetensi yang telah dirancang sebelumnya. Bahan ajar yang dikembangkan

    akan berupa modul cetak. Adapunfileasli dari modul/elektronik juga memiliki

    kemungkinan untuk dimanfaatkan pada tahap akhir pengembangan dengan

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    6/10

    sebelumnya dilakukan reviewoleh ahli untuk menguji kelayakan dari bahan ajar

    yang dikembangkan.

    8. DesigningandConductingFormativeEvaluation(Merancang DanMelaksanakan Evaluasi Formatif)

    Menurut Sadiman (2008:182), evaluasi formatif adalah proses

    pengumpulan tentang efektivitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran.

    Sadiman (2008:182-186) menyatakan ada tiga tahap evaluasi formatif, yaitu: (1)

    evaluasi satu lawan satu (one to one) melibatkan dua siswa atau lebih yang dapat

    mewakili populasi target dari media yang dibuat, (2) evaluasi kelompok kecil

    (small froup evaluation) produk diujicobakan kepada 10-20 orang siswa yang

    dapat mewakili populasi target, (3) evaluasi lapangan (field evaluation)

    merupakan evaluasi tahap akhir, evaluasi ini dilakukan terhadap 30 orang siswa

    dengan berbagai karakteristik (tingkat kecerdasan, kelas, latar belakang, jenis

    kelamin, kemajuan balajar, dan sebagainya) sesuai dengna karakteristik populasi

    sasaran.

    Dalam tahap evaluasi formatif ini nantinya akan dihasilkan instrumen

    penilaian yang digunakan untuk pengumpulan data. Data dari instrumen tersebut

    nantinya akan digunakan pada tahap melakukan revisi produk.

    9. RevisingI nstruction(Merevisi Bahan Pembelajaran)Tahap ini dilakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan dengan

    mengacu dari data-data yang diperoleh dari instrumen penilaian produk. Sehingga

    dari data-data tersebut nantinya digunakan untuk mempertimbangkan perbaikan

    pada produk dan untuk tercapainya kesesuain dari bahan ajar modul cetak pada

    mata pelajaran pemrograman webdinamis dengan tujuan pembelajaran.

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    7/10

    10.DesigningandConductingFormativeSummative(Merancang DanMelaksanakan Evaluasi Sumatif)

    Tahap terakhir prosedur desain pembelajaran ini tidak dilaksanakan.

    Dikarenakan pada tahapan ini evaluasi sumatif berada di luar sistem pembelajaran

    model Dick and Carey (2001).

    a. Subjek Uji CobaUji coba bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari modul yang telah

    dikembangkan. Kelayakan dari modul dilihat dari hasil reviewyang dilakukan

    ahli materi dan ahli media. Selain itu, terdapat subjek uji coba lain yang bisa

    melakukan pengujian modul, yaitu siswa sebagai calon pengguna.Reviewproduk

    akan dilakukan oleh dosen pembimbing pengembangan ini danyang ditunjuk

    adalah Didik Dwi Prasetya, S.T., M.T. selaku ahli materi, dan Drs. Slamet

    Wibawanto, M.T. selaku ahli media. Sedangakan subjek uji coba yang lain adalah

    calon pengguna produk, yaitu siswa SMK kelas XI program keahlian RPL.

    b. Jenis DataData yang diperoleh dalam pengembangan modul ini yaitu data kualitatif.

    Data kualitatif merupakan data yang diambil untuk mengetahui

    efektifitas/kelayakan modul yang diukur dari lingkup kualitas produk berdasarkan

    kuisioner penilaian yang diisi oleh ahli materi, ahli media dan siswa yang bisa

    berupa tanggapan dan saran. Sedangkan instrumen pengumpulan datanya berupa

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    8/10

    data kuantitatif yang digunakan sebagai penguat/data pendukung dari data

    kualitatif untuk memperoleh kelayakan dari bahan ajar yang dikembangkan.

    c. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah instrumen

    yang berupa kuisioner. Instrumen digunakan untuk mengetahui

    kefektifan/kelayakan modul yang sudah dikembangkan dengan cara diisi oleh

    subjek uji coba, yaitu ahli materi, ahli media, dan siswa. Instrumen berupa

    kuisioner yang berisi kelayakan isi, materi, penyajian, dan kebahasaan. Menurut

    Arikunto (2010:194), sebelum menyusun kuisioner ada beberapa prosedur yang

    harus dilalui, yaitu:

    Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuisioner. Rumusan tujuanyang akan dicapai dalam kuisioner ini adalah untuk mengetahui kelayakan

    modul yang dikembangkan.

    Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuisioner. Variabeltersebut adalah tingkat kelayakan atau validitas media pembelajaran.

    Menjabarkan setiap variabel menjadi kriteria yang lebih spesifik dan tunggal. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus teknik analisisnya.

    Jenis data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah data kualitatif.

    Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner check list

    penilaian dan dilengkapi saran untuk perbaikan modul. Kuisioner ini

    menggunakan 4 (empat) tingkat penilaian menurut skala Likert. Berikut Tabel 3.2

    adalah kriteria skala Likert yang digunakan menurut Sugiyono (2009:93).

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    9/10

    Tabel 3.2 Kriteria Penilaian pada Kuisioner untuk Ahli Materi, Ahli Media,

    dan Subjek Uji Coba menurut Skala Likert

    Skor Keterangan

    1

    2

    3

    4

    Apabila responden memberikan penilaian Tidak Menarik/Tidak

    Jelas/Tidak Baik/Tidak Mudah/Tidak Lengkap

    Apabila responden memberikan penilaian Kurang Menarik/Kurang

    Jelas/Kurang Baik/Kurang Mudah/Kurang Lengkap

    Apabila responden memberikan penilaian

    Menarik/Jelas/Baik/Mudah/Lengkap

    Apabila responden memberikan penilaian Sangat Menarik/Sangat

    Jelas/Sangat Baik/Sangat Mudah/Sangat Lengkap

    Instrumen pengumpulan data diberikan untuk dilakukan reviewoleh ahli

    dan calon pengguna, dalam hal ini adalah siswa, untuk mengetahui kelayakan dari

    bahan ajar. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dapat dilihat pada

    Lampiran 3 dan 4.

    d. Teknik Analisis DataTahap ini merupakan tahap yang sangat penting dalam pengembangan

    bahan ajar. Teknik analisis data dilakukan untuk menghitung dan mengolah data

    hasil uji coba produk dari subjek uji coba. Analisis ini digunakan untuk

    mengetahui tingkat kevalidan/kelayakan modul untuk digunakan dalam

    pembelajaran. Hasil data yang diperoleh dari reviewahli akan diolah dengan

    teknik analisis data secara deskriptif kualitatif untuk memenuhi tujuan awal dari

    pengembangan bahan ajar ini yaitu: (1) mengetahui kesesuaian spesifikasi produk

    yang dikembangkan; (2) mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan;

    dan (3) mengetahui efektifitas dari penggunaan bahan ajar yang dikembangkan.

  • 5/22/2018 Prosedur Penelitian Dan Pengembangan

    10/10

    Untuk mengetahui kelayakan dari bahan ajar yang telah dikembangkan, diberikan

    instrumen penilaian berupa kuisioner yang dibuat berdasarkan beberapa aspek,

    seperti: (1) kompetensi dasar yang digunakan telah sesuai dengan isi dari bahan

    ajar atau belum; (2) kesesuaian indikator berdasarkan sudah kompetensi dasar

    atau belum; (3) kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran; (4) perumusan

    materi yang dimuat sesuai dengan tujuan pembelajaran atau belum, dan aspek-

    aspek lainnya. Sedangkan untuk menilai kesesuaian produk dengan kesesuaian

    spesifikasi produk yang telah ditentukan adalah dengan memberikan penilaian

    terhadap beberapa aspek, seperti: (1) bahan ajar sudah terdiri dari buku pegangan

    guru, modul siswa, dan lembar kerja siswa atau belum; (2) modul dan lembar

    kerja sudah terpenuhi semua komponen-komponennya atau belum, dan aspek-

    aspek lainnya.

    Resources:

    Dick, W., Carey, L. & Carey, J.O. (2001). The Systematics Design of Instruction.

    Boston: Harper Collin College Publisher.

    Sadiman, A.S. dkk. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

    Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.