Upload
dytta-cucullu-unyuunyu
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Prosedur TTGO
1/3
1. Prosedur TTGO:Tes Tolenrasi Glukosa Oral (TTGO) adalah rutin untuk semua wanita hamil. Tes
ini juga dapat diindikasikan untuk diabetes pada kehamilan (diabetes
gestasional). Banyak di antara ibuibu yang sebelum hamil tidak menunjukkan
gejala! tetapi menderita gangguan metabolisme glukosa pada waktu hamil.
Prosedur pemeriksaan bagi Tes Tolenrasi Glukosa Oral (TTGO): "elama # harisebelum tes dilakukan penderita harus mengkonsumsi sekitar 1$% gram
karbohidrat setiap hari. Terapi obat yang dapat mempengaruhi hasil
laboratorium harus dihentikan hingga tes dilaksanakan. Beberapa jenis obat
yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium adalah insulin! kortikosteroid
(kortison)! kontrasepsi oral! estrogen! anti&on'ulsant! diuretik! tiaid! salisilat!
asam askorbat. "elain itu penderita juga tidak boleh minum alkohol. Protokol
urutan pengambilan darah berbedabeda kebanyakan pengambilan darah
setelah puasa! dan setelah 1 dan * jam. +da beberapa yang mengambil darah
jam ke#! sedangkan yang lainnya lagi mengambil darah pada , jam dan 1,
jam setelah pemberian glukosa. -ang akan diuraikan di sini adalahpengambilan darah pada waktu , jam! 1 jam! 1, jam! dan * jam. "ebelum
dilakukan tes! penderita harus berpuasa selama 1* jam. Pengambilan sampel
darah dilakukan sebagai berikut:
Pagi hari setelah puasa! penderita diambil darah 'ena #$ ml untuk uji
glukosa darah puasa. Penderita mengosongkan kandung kemihnya dan
mengumpulkan sampel urinenya.
Penderita diberikan minum glukosa $ gram yang dilarutkan dalam
segelas air (*$%ml). /ebih baik jika dibumbui dengan perasa! misalnya
dengan limun.
Pada waktu , jam! 1 jam! 1, jam! dan * jam! penderita diambil darahuntuk pemeriksaan glukosa. Pada waktu 1 jam dan * jam penderita
mengosongkan kandung kemihnya dan mengumpulkan sampel urinenya
se&ara terpisah.
"elama TTGO dilakukan! penderita tidak boleh minum kopi! teh! makan
permen! merokok! berjalanjalan! atau melakukan akti0tas 0sik yang berat.
inum air putih yang tidak mengandung gula masih diperkenankan.
2e3erensi:
Ganathipan. *%1*. 4iabetes ellitus Gestasional. 4iakses dari:http:55repository.usu.a&.id5 nbitstream51*#6$7895#*7695#5hapter
;*%
7/21/2019 Prosedur TTGO
2/3
akroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa
aterosklerosis. Gabungan dari gangguan biokimia yang disebabkan oleh
insu0siensi insulin dapat menyebabkan jenis penyakit 'askular ini.
Gangguangangguan ini berupa:
1. Penimbunan sorbitol dalam intima 'askuler.
*. hiperlipoproteinemia.#. kelainan pembekuan darah.
Pada akhirnya! makroangiopati ini akan mengakibatkan penyumbatan'askuler. ?ika mngenai arteriarteri peri3er! maka dapat mengakibatkaninsu0siensi 'askuler peri3er yang disertai klaudikasio intermiten dan gangrenpada ekstrimitas! serta insu0siensi serebral dan stroke. ?ika yang terkenaadalah dan aorta! maka dapat mengakibatkan angina dan in3ark miokardium.
4asar arteri koronaria terjadinya peningkatan resiko penyakit jantungkoroner pada pasien 4 belum diketahui se&ara jelas. 4ari hasil penelitiandidapatkan bahwa:
a. +ngka kejadian aterosklerosis lebih tinggi pada pasien 4 dibanding non4.b. Pasien 4 mempunyai resiko tinggi untuk mengalami trombosis!
penurunan 0brinolisis dan peningkatan respon inAamasi.&. Pada pasien 4 terjadi glikosilasi protein yang akan mempengaruhi
integritas dinding pembuluh darah.
+terosklerosis pada pasien 4 mulai terjadi sebelum timbul onset klinis4. "tudi epidemiologi menunjukkan peningkatan resiko payah jantung padapasien 4! disebabkan karena kontrol glukosa darah yang buruk dalamwaktu yang lama. Berbagai 3aktor memperberat resiko terjadinya payah
jantung dan stroke pada pasien 4! diantaranya hipertensi! resistensi insulin!
hiperinsulinemia! hiperamilinemia! dislipidemia! dan gangguan sistemkoagulasi serta hiperhomosisteinemia.
"emua 3aktor resiko tersebut bisa terjadi pada satu indi'idu dan
merupakan suatu kumpulan gejala! dikenal dengan istilah sindrom resistensi
insulin atau sindrom metabolik. /esi aterosklerosis pada pasien 4 dapat
terjadi akibat:
=iperglikemi: "el endotel sangat peka terhadap pengaruh stres oksidati3.
=iperglikemi dapat meningkatkan tendensi untuk terjadinya stres oksidati3
dan peningkatan oksidied lipoprotein! terutama small dense LDL-
cholesterol (oxidized LDL) yang lebih bersi3at aterogenik. Peningkatan
kadar asam lemak bebas dari keadaan hiperglikemia dapat meningkatkanoksidasi 3os3olipid dan protein.
2esistensi insulin dan =iperinsulinemia: Peneliti menyatakan bahwa
reseptor
7/21/2019 Prosedur TTGO
3/3
4islipidemia: dapat menimbulkan stres oksidati3! terjadi akibat gangguan
metabolisme lipoprotein yang disebut lipid triad! meliputi:- Peningkatan kadar C/4/ atau trigliserida- Penurunan kadar kolesterol =4/- Terbentuknya small dense /4/ yang lebih bersi3at aterogenik
=al tersebut akan mengurangi &adangan antioksidan alamiah. Modifedlipoprotein akan mengalami retensi di dalam tuni&a intima yang memi&u
terjadinya aterogenesis.
2e3erensi: