7
Sering Buang Gas Tanda Gangguan Pencernaan? KOMPAS.com - Walau rasanya tidak nyaman untuk membicarakan tentang buang gas, tapi sebenarnya kentut adalah bagian dari kondisi tubuh yang sehat. Tetapi jika Anda merasa aroma atau frekuensi buang gas Anda tidak seperti biasanya, mungkin tubuh Anda sedang mencoba untuk mengirimkan beberapa petunjuk tentang bagaimana fungsinya. Berikut beberapa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kondisi dan rutinitas buang gas Anda sehari-hari. Bakteri tumbuh berlebihan "Bakteri akan memfermentasi makanan yang kita makan. Ini terjadi di usus besar, tetapi beberapa bakteri usus besar dapat membuat jalan ke usus kecil. Ini disebut dengan pertumbuhan berlebihan di usus kecil," jelas Ribka Gross, dokter spesialis pencernaan. Kemudian bakteri bertemu makanan sebelum selesai dicerna, dan itu semua akan bersama-sama difermentasi, sehingga menyebabkan gas. Gas yang diproduksi dalam usus kecil dan usus besar akan bergerak turun melalui sistem dan menyebebakan perut kembung atau sering buang gas. Anda juga bisa mengalami ketidakseimbangan bakteri dalam usus, terutama jika memiliki beberapa jenis penyakit. Orang yang menderita flu pertu atau infeksi, juga kerap sering kentunt. Jika Anda memiliki ketidakseimbangan bakteri, biasanya dokter akan memberi beberapa jenis antibiotik. Mengurangi asupan karbohidrat yang difermentasi juga akan membantu. Karena makanan tersebut dapat menyebabkan kembung dan gas, menghindari makanan ini dapat membantu menjaga saluran pencernaan Anda menjadi lebih baik.

proses ilkom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas tentang proses komunikasi

Citation preview

Sering Buang Gas Tanda Gangguan Pencernaan?KOMPAS.com - Walau rasanya tidak nyaman untuk membicarakan tentang buang gas, tapi sebenarnya kentut adalah bagian dari kondisi tubuh yang sehat.

Tetapi jika Anda merasa aroma atau frekuensi buang gas Anda tidak seperti biasanya, mungkin tubuh Anda sedang mencoba untuk mengirimkan beberapa petunjuk tentang bagaimana fungsinya.

Berikut beberapa kemungkinan yang dapat disimpulkan dari kondisi dan rutinitas buang gas Anda sehari-hari.

Bakteri tumbuh berlebihan"Bakteri akan memfermentasi makanan yang kita makan. Ini terjadi di usus besar, tetapi beberapa bakteri usus besar dapat membuat jalan ke usus kecil. Ini disebut dengan pertumbuhan berlebihan di usus kecil," jelas Ribka Gross, dokter spesialis pencernaan. Kemudian bakteri bertemu makanan sebelum selesai dicerna, dan itu semua akan bersama-sama difermentasi, sehingga menyebabkan gas.

Gas yang diproduksi dalam usus kecil dan usus besar akan bergerak turun melalui sistem dan menyebebakan perut kembung atau sering buang gas.

Anda juga bisa mengalami ketidakseimbangan bakteri dalam usus, terutama jika memiliki beberapa jenis penyakit. Orang yang menderita flu pertu atau infeksi, juga kerap sering kentunt.

Jika Anda memiliki ketidakseimbangan bakteri, biasanya dokter akan memberi beberapa jenis antibiotik. Mengurangi asupan karbohidrat yang difermentasi juga akan membantu. Karena makanan tersebut dapat menyebabkan kembung dan gas, menghindari makanan ini dapat membantu menjaga saluran pencernaan Anda menjadi lebih baik.

Makan terburu-buruJika Anda biasa makan cepat-cepat, makan sambil ngobrol, atau hobi mengunyah permen karet, maka kebiasaan ini akan memungkinkan Anda untuk menelan banyak udara.

"Udara terdiri dari gas, ketika Anda mengambil banyak gas, Anda akan menghasilkan lebih banyak gas pula." Gas harus keluar entah bagaimana caranya, dan biasanya hal tersebut ditandai dengan bersendawa," kata Gross.

Konsumsi produk susuSeiring bertambahnya usia, organ pencernaan Anda akan lebih sensitif pada asupan susu dan produk susu. Ini karena jumlah enzim laktat yang digunakan untuk mencerna susu berkurang.

Jika Anda merasakan perut terasa tidak nyaman setiap kali mengkonsumsi susu, keju, atau produk turunan lainnya, itu cukup menggambarkan kondisi sistem pencernaan Anda, kata Gross.

Sensitif gluten atau penyakit CeliacJika tubuh kesulitan dalam mencerna beberapa jenis makanan tertentu, tubuh akan memberitahu Anda melalui gas. "Gangguan penyerapan makanan biasanya berkaitan dengan penyakit celiac atau gangguan autoimun lain. Ini terjadi ketika reaksi tubuh tidak baik pada gluten dan mulai memecah lapisan usus kecil," katanya.

Hormon berubahKetika Anda melalui masa menopause atau kondisi yang mengakibatkan hormon tidak berfungsi, tubuh akan memberitahu dengan gas yang keluar. Olahraga sebenarnya sangat membantu melancarkan pencernaan, selain juga konsumsi probiotik.

SembelitJika belakangan ini Anda sulit untuk buang air besar, efeknya adalah sering buang gas yang berbau. Ini terjadi karena kotoran terdiri dari banyak bakteri, jadi jika tertahan dalam sistem pencernaan dan pembuangan, fermentasi yang terjadi akan membuat gas terus keluar. Konsumsi cukup air putih, olahraga, dan makanan tinggi serat.

Tubuh sensitif terhadap gasSebagian orang sangat sensitif terhadap jumlah normal gas yang mereka hasilkan. Meski Anda mungkin tak selalu memproduksi gas berlebih, Anda bisa mengalami iritasi dengan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan perut kembung. Jika hal tersebut benar, maka mungkin Anda dapat terkena risiko iritasi usus.

No.Uraian KasusUnsur-unsur komunikasiAnalisis

1.Sebenarnya kentut adalah bagian dari kondisi tubuh yang sehat. Tetapi jika kita merasa aroma atau frekuensi buang gas kita tidak seperti biasanya, mungkin tubuh kita sedang mencoba untuk mengirimkan beberapa petunjuk tentang bagaimana fungsinya.1. Sumber Ribka Gross, dokter spesialis pencernaan.

"Bakteri akan memfermentasi makanan yang kita makan. Ini terjadi di usus besar, tetapi beberapa bakteri usus besar dapat membuat jalan ke usus kecil. Ini disebut dengan pertumbuhan berlebihan di usus kecil," jelas Ribka Gross, dokter spesialis pencernaan.

2. Pesan Buang gas/kentut dengan aroma atau frekuensi yang tidak seperti biasanya, memungkinkan adanya gangguan dalam tubuh

Ketika aroma ataupun frekuensi buang gas yang tidak seperti biasanya, patut dicurigai apabila tedapat kemungkinan bahwa terdapat gangguan pada organ percernaan kita. Kemungkinan tersebut antara lain :bakteri tumbuh berlebihan, makan terburu-buru, konsumsi produk susu, sensitif gluten atau penyakit Celiac, hormon berubah, sembelit, tubuh sensitif terhadap gas

3. Media InternetArtikel ini didapat pada media komunikasi internet

4. SasaranArtikel ini ditujukan untuk semua anggota masyarakat Artikel ini ditujukan untuk semua anggota masyarakat terutama yang memiliki gangguan ketidaknormalan aroma/frekuensi saat buang gas

5. Umpan BalikMasyarakat dapat mengetahui penyebab aroma/frekuensi buang gas yang tidak seperti biasanyaDengan diberikannya wacana ini, masyarakat akan member umpan balik berupa kesadaran masyarakat akan pengetahuan tentang kesehatan terutama tentang pencernaan. Dan tidak mengganggap sepele hal-hal yang mungkin akan berdampak buruk bagi kesehatan

6. Tujuan Dengan adanya artikel ini bertujuan masyarakat dapat mendeteksi gangguan pada pencernaan merekaMasyarakat mengerti penyebab aroma/frekuensi buang kentut yang tidak seperti biasanya. Dan bisa mengenali jenis penyebab yang mana yang sedang dialami

Modifikasi Unsur :1. PesanPada bagian unsur ini seharusnya diberi penjelasan tentang cara-cara pencegahan atau pengobatan terhadap gangguan abnormal saat buang gas sehingga pembaca lebih mengerti apa yang langkah selanjutnya jika mengalami gangguan tersebut2. MediaArtikel ini kurang tersebar luas di masyarakat, melainkan hanya tersebar di internet dimana belum semua masyarakat dapat menggunakan fasilitas internet. Mungkin akan lebih baik jika wacana ini juga tercetak di koran, atau pembahasannya di televise.3. SasaranSetelah mengetahui penyebab-penyebab keabnormalan buang gas, masyarakat yang menderita gangguan akan melakukan pengecekan terhadap adanya bakteri yang tumbuh berlebihan, sensitif gluten atau penyakit Celiac yang pengecekannya tidak mudah. Maka harus ada kerjasama dengan pihak rumah sakit yang menyediakan jasa pengecekan tersebut4. Umpan balikSeharusnya dengan pemberian artikel ini, masyarakat dapat menjadi sadar kesehatan dan tidak lagi meremehkan atau menganggap sepele sinyal-sinyal gangguan yang diberikan tubuh

No.Uraian KasusProses KomunikasiAnalisis

1.Sebenarnya kentut adalah bagian dari kondisi tubuh yang sehat. Tetapi jika kita merasa aroma atau frekuensi buang gas kita tidak seperti biasanya, mungkin tubuh kita sedang mencoba untuk mengirimkan beberapa petunjuk tentang bagaimana fungsinya.

1. PesanBuang gas/kentut dengan aroma atau frekuensi yang tidak seperti biasanya, memungkinkan adanya gangguan dalam tubuh

Ketika aroma ataupun frekuensi buang gas yang tidak seperti biasanya, patut dicurigai apabila tedapat kemungkinan bahwa terdapat gangguan pada organ percernaan kita. Kemungkinan tersebut antara lain :bakteri tumbuh berlebihan, makan terburu-buru, konsumsi produk susu, sensitif gluten atau penyakit Celiac, hormon berubah, sembelit, tubuh sensitif terhadap gas

2. EncodingKata-kata (kalimat)Dalam artikel tersebut, pesan disampaikan dalam bentuk(encoding) berupa kata-kata yang diurutkan menjadi kalimat dan tersusun sebagai paragraph yang runtut

3. Penyampaian Pesan melalui media.InternetArtikel ini didapat pada media komunikasi internet

4. Penafsiran PesanKetika ditemukan adanya aroma atau frekuensi buang gas yang tidak wajar/tidak seperti biasa, kemungkinan terjadi gangguan pencernaan yang bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuh terutama organ pencernaanKetidaknormalan aroma/frekuensi buang gas antara lain disebabkan oleh makan terburu-buru, sehingga udara ikut masuk ke dalam mulut ketika kita makan dengan terburu-buru. Penyebab lainnya adalah hormone berubah. Karena perubahan hormone mengakibatkan hormone tidak stabil maka juga akan berdampak pada proses pencernaan

5. TanggapanDengan adanya penyebab-penyebab tersebut, maka dapat diketahui apa penyebab perubahan aroma/frekuensi buang gasMisalnya saat kita mengeluarkan gas kentut dengan aroma yang tidak enak, kita dapat mengidentifikasi apakah kurang serat sehingga terjadi sembelit. Jika benar maka kentut yang beraroma tidak sedap tadi diakibatkan oleh sembelit atau kurang serat

Pendapat :Saya setuju dengan isi artikel tesebut membahas mengenai penyebab-penyebab adanya keanehan pada aroma/frekuensi buang gas. Karena selain disebutkan penyebab-penyebabnya, artikel ini juga menjabarkan masing-masing penyebab beserta alasan yang logis kenapa penyebab tersebut dapat diindiksikan sebagai penyebab ketidaknormalan buang gas. Tapi yang saya kurang setuju adalah artikel ini tidak memberikan cara-cara pencegahan maupun pengobatan agar gangguan-gangguan pada saat buang gas tersebut dapat teratasi.