256
PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM DAKWAH NGADERES QUR’AN DI 93.7 FM KRAKATAU RADIO Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Fatimatul Hasanah NIM 11150510000241 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019H

PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA

DALAM PROGRAM DAKWAH NGADERES QUR’AN

DI 93.7 FM KRAKATAU RADIO

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Fatimatul Hasanah

NIM 11150510000241

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2019H

Page 2: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 3: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 4: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 5: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

i

ABSTRAK

Fatimatul Hasanah

Proses Konstruksi Media Massa Dalam Program Dakwah Ngaderes

Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio

Program-program siaran dakwah yang dilakukan, hendaknya

mengenai sasaran objek dakwah dalam berbagai bidang sehingga

sasaran dakwah dapat meningkatkan pengetahuan dan aktifitas

beragama melaui program-program acara yang disiarkan melalui

radio. Program siaran radio tidak tiba-tiba jadi, karena siaran radio

menempuh beberapa tahap diantaranya, tahap pra produksi, tahap

produksi, dan tahap pasca produksi. Hasil konstruksi media massa atas

realitas sosial adalah framing atau bingkai siaran terbentuk. Sebagai

radio komersial, bagaimana cara Krakatau radio mengemas acara

Ngaderes Qur’an.

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana proses konstruksi media massa dalam

program dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio pada

enam tahap konstruksi sosial atas realitas sosial?

Penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif

dengan paradigma konstruktivisme. Paradigma ini melihat bahwa

kenyataan itu hasil konstruksi atau bentukan dari manusia itu sendiri.

Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan enam tahap produksi

program siaran yang telah diperkaya oleh Armawati Arbi.

Hasil penelitian mengenai Proses Kontruksi Media Massa

dalam Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio

adalah proses pada tahap 1 yaitu menerapkan karakter radio dan

program acara. Proses pada tahap 2 ditemukan bahwa mengemas

acara dengan menentukan fakta, ide yang tercermin dari tema, dan

menggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina Imam

Hafas bin Sulaiman. Proses pada tahap 3 adalah mengatur pola skrip,

dengan skrip yang bervariasi satu segmen bisa mencapai 3-11 skrip.

Proses pada tahap 4 yaitu mengatur hotlock dalam satu jam ada 10-11

sisipan Insert. Proses pada tahap 5 yaitu cara mengemas acaranya

dengan menggunakan kekuatan gaya bahasa dari Narasumber yang

menghasilkan berbagai metode dakwah. Proses pada tahap 6 yaitu

sebuah evaluasi baik pihak internal dan eksternal.

Kata kunci: Proses Konstruksi, Program Dakwah, Ngaderes Qur’an,

93.7 FM Krakatau radio.

Page 6: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya serta memberikan berkah, kasih

sayang dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah menghanturkan umatnya dari kegelapan dunia ke

zaman peradaban ilmu pengetahuan.

Penulis sangat Bahagia dan bersyukur karena dapat

menyelesaikan tugas akhir dalam jenjang Pendidikan Strata Satu

(S1) yang penulis tempuh telah selesai. Serta penulis tidak lupa

meminta maaf apabila di dalam penulisan skripsi ini terdapat

kekurangan berkenan dihati para pembaca, karena penulis

menyadari penulis masih jauh dari kesempurnaan. Namun penulis

berharap semoga dengan adanya skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua orang yang membaca dan khususnya bagi penulis.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah

mungkin dapat ditempuh tanpa dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Amany B. Lubis, M.A., sebagai Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

Page 7: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

iii

2. Bapak Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Wakil Dekan I Bidang

Akademik Ibu Dr. Siti Napsiyah, S. Ag, BSW. MSW., Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum Bapak Dr. Sihabudin

Noor, M. Ag., serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Bapak Dr. Cecep Castrawijaya, M. A.

3. Ibu Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Bapak Dr. Edi Amin,

M.A., sebagai sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam. Serta seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang

bermanfaat kepada penulis selama menempuh Pendidikan di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga penulis dapat

mengamalkan ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan.

4. Bapak Ismet Firdaus, M. Si., Dosen Pembimbing Akademik

mahasiswa KPI E angkatan 2015.

5. Ibu Dr. Armawati Arbi, M.Si., terimakasih sudah senantiasa

sangat baik serta meluangkan waktunya untuk membimbing

dengan sabar memberikan arahan kepada penulis di tengah

kesibukan yang luar biasa. Terimakasih sudah menjadi

sumber ilmu baru bagi penulis, semoga Allah SWT

senantiasa membalasnya.

6. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah menyediakan buku

dan fasilitas lainnya untuk mendapatkan referensi dan

memperkaya isi skripsi ini.

Page 8: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

iv

7. Keluarga Besar Krakatau Radio atas segala bantuan yang

diberikan, Ibu Nyimas Dian Gayatri, Ibu Dian Risdiana,

Kang Ula Ifham, Kang Egi Permana, Ustadz Ahmad Fahrin,

yang sudah meluangkan waktunya untuk penulis wawancara.

8. Paling utama penulis mempersembahkan hadiah ini untuk

kedua orangtua, Bapak Anwar dan Umi Juaeriah tercinta

yang senantiasa memberi dukungan penuh, semangat dan

do’a tulus yang tiada henti untuk penulis. Kemudian (Alm)

Muchammad Wahyu yang selalu teringat dan selalu

memberikan kekuatan bagi penulis agar terus mewujudkan

cita-cita. Aab Abdul Rofiq, Adik Kandung penulis yang

selalu memberikan kebahagiaan dan keceriaan terhadap

penulis.

9. Sahabat seperjuangan dari awal merantau “ghg crew” yang

selalu memahami dan membuat penulis merasa disayangi,

Malisa, Hamidah, Lilis Anggraeni, Taty Sumiati, Neng

Wahdatul, dan Mamah Chila, Rifa Atul Mahmudah.

10. Kepada temanku "Inners Team", Imah, Malisa, Catur,

Alfinda, Puput, Ninis, Nida, Mardhiyah, Shinta, Tresna,

Najmi, dan Rany yang telah mewarnai perjalanan semasa

perkuliahan baik suka, dan duka. Penulis banyak

mendapatkan pelajaran kehidupan dari kalian terutama sifat

egois.

11. Terimakasih organisasi dan keluargaku Himpunan

Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, dan Ikatan Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) UIN Jakarta, yang

Page 9: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

v

sudah mengajarkan banyak hal dan memberikan pengalaman

dalam berorganisasi.

12. Terimakasih untuk seluruh teman-teman KPI E 2015 karena

telah berjuang bersama dan melukiskan warna-warni pada

masa perkuliahan.

13. Teman-teman KKN Mutiara Mulya 2018 Desa Rajeg Mulya,

Tanggerang yang telah memberikan suatu dukungan dalam

pembuatan skripsi. Terkhusus untuk Vio dan Tasya,

terimakasih sudah mau menemani kemanapun disaat penulis

merasa jenuh. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga ya.

Demikian ucapan terimakasih yang dapat penulis

ucapkan. Semoga Allah membalas kebaikan serta memberikan

keberkahan. Pada akhirnya, dengan segala kekurangan yang

terdapat dalam skripsi ini, penulis berharap penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca baik dalam

bidang akademik maupun praktis.

Jakarta, 12 Desember 2019

Fatimatul Hasanah

Page 10: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ix

DAFTAR TABEL ................................................................................... x

DAFTAR ISTILAH ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Batasan Masalah .............................................................. 10

C. Rumusan Masalah ........................................................... 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 10

E. Tinjauan Pustaka ............................................................. 11

F. Kerangka Konsep ............................................................ 19

G. Metode Penelitian ............................................................ 20

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 27

BAB II LANDASAN TEORITIS ....................................................... 29

A. Konstruksi Media Massa Atas Realitas Sosial ................ 29

B. Proses Konstruksi Sosial Media Massa Atas

Realitas Sosial ................................................................. 31

C. Lima Tahap Proses Konstruksi Media Massa ................. 36

D. Dakwah Melalui Radio .................................................... 40

BAB III PROFIL RADIO ..................................................................... 58

A. Sejarah 93.7 FM Krakatau Radio .................................... 58

B. Logo 93.7 FM Krakatau Radio ........................................ 61

Page 11: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

vii

C. Visi dan Misi 93.7 FM Krakatau Radio .......................... 62

D. Struktur Organisasi 93.7 FM Krakatau Radio ................. 63

E. Deskripsi Program Acara 93.7 FM Krakatau Radio ....... 64

F. Program Acara Ngaderes Qur’an .................................... 70

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ................................. 72

A. Identitas Radio: Reputasi, Brand, dan Citra .................... 72

B. Kekuatan Ide, Fakta, dan Referensi pada Acara

Ngaderes Qur’an ............................................................. 78

C. Berbagai Skrip pada Acara Ngaderes Qur’an ................. 86

D. Kekuatan Tata Waktu Sebagai Strategi Priming ............. 103

E. Berbagai Metode Dakwah pada Acara Ngaderes

Qur’an .............................................................................. 104

F. Berbagai Modifikasi pada Acara Ngaderes Qur’an ........ 108

BAB V PEMBAHASAN ..................................................................... 114

A. Proses Konstruksi Pada Tahap 1 ..................................... 114

B. Proses Konstruksi Pada Tahap 2 ..................................... 118

C. Proses Konstruksi Pada Tahap 3 ..................................... 134

D. Proses Konstruksi Pada Tahap 4 ..................................... 154

E. Proses Konstruksi Pada Tahap 5 ..................................... 157

F. Proses Konstruksi Pada Tahap 6 ..................................... 166

BAB VI PENUTUP .............................................................................. 171

A. Kesimpulan ...................................................................... 171

B. Saran ................................................................................ 174

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 176

LAMPIRAN ............................................................................................ 180

Page 12: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori SMCR David Kenneth Berlo ................................. 36

Gambar 3.1 Logo 93.7 FM Krakatau Radio ........................................ 61

Gambar 3.2 Struktur Organisasi di 93.7 FM Krakatau Radio ............. 63

Gambar 3.3 Pola Siar Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau

Radio................................................................................ 70

Gambar 3.4 Script Siaran Ngaderes Qur’an ........................................ 71

Gambar 4.1 Nama-nama radio di daerah Pandeglang ......................... 74

Gambar 4.2 Komentar pendengar yang menggunakan Radio

Online Box....................................................................... 75

Gambar 4.3 Tampilan utama YouTube 93.7 FM Krakatau

Radio................................................................................ 76

Gambar 4.4 Tampilan utama media sosial Facebook 93.7 FM

Krakatau radio ................................................................. 76

Gambar 4.5 Tampilan utama media sosial Twitter 93.7 FM

Krakatau Radio ................................................................ 77

Gambar 4.6 Tampilan utama media sosial Instagram 93.7 FM

Krakatau Radio ................................................................ 77

Gambar 4.7 Postingan Acara Ngaderes Qur’an ketika

Khataman Qur’an ............................................................ 80

Gambar 4.8 Proses siaran langsung Ngaderes Qur’an ........................ 85

Gambar 4.9 Buku Referensi acara Ngaderes Qur’an .......................... 86

Gambar 5.3 Penyiar sudah mulai operatorin sendiri ........................... 169

Gambar 5.4 Postingan Acara Ngaderes Qur’an ketika Khataman

Qur’an .............................................................................. 170

Page 13: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kerangka Konsep ............................................................ 19

Tabel 3.1 Deskripsi Program Acara Umum .................................... 64

Tabel 3.2 Deskripsi Program Acara Dakwah .................................. 68

Tabel 4.1 Karakter 93.7 FM Krakatau radio ................................... 72

Tabel 4.2 Ide, Fakta, dan Referensi ................................................. 78

Tabel 4.3 Naskah Ketika On Air 08 Maret 2019 ............................. 86

Tabel 4.4 Naskah Ketika Off Air 1 November 2019 ....................... 99

Tabel 4.5 Berbagai Metode Dakwah ............................................... 104

Tabel 4.6 Faktor Internal & Eksternal Media: Konstruksi

Sosial Media Radio pada Rogram siaran Ngaderes

Qur’an .............................................................................. 108

Tabel 5.1 Roda jam siar regular dan Prime Time/Spesial ............... 115

Tabel 5.2 Penerapan unsur SMCRE dalam Penciptaan Karakter

Program Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau radio ... 116

Tabel 5.3 Kekuatan Referensi dari Ide dan Fakta ........................... 118

Tabel 5.4 Pola skrip acara Ngaderes Qur’an pada 08 Maret 2019

Pukul 05.00-06.00 WIB ................................................... 135

Tabel 5.5 Rundown Rencana ........................................................... 156

Tabel 5.6 Bebagai Metode Dakwah ................................................ 158

Page 14: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

xi

DAFTAR ISTILAH

Ari : Kalau

Asup : Masuk

Ayeuna : Sekarang

Bade : Mau

Bilih : Takut

Damang : Sehat

Ear Sajagat : Ramai Sedunia

Gugah : Bangun

Hanca : Bagian

Hapunten : Mohon Maaf

Heula : Dulu

Irung : Hidung

Janteun : Jadi

Karuh : Siap

Kelar : Seru

Kudu, Kedah : Harus

Lajeng, Teras : Lanjut

Lami : Lama

Liang : Lubang

Mangga : Silahkan

Margi : Karena

Muhun : Iya

Ngadenge : Mendengar

Ngaderes : Ngaji

Ngahaturkeun : Menyampaikan

Ngawitan : Mendahului

Ngiringan : Ikutan

Ngoprek : Memainkan

Nyaeta : Yaitu

Nyaho : Tahu

Nyuhun : Minta

Panginten : Mungkin

Panyawat : Penyakit

Parantos : Sudah

Poho : Lupa

Rada : Agak

Sadayana : Semuanya

Saha : Siapa

Sapalih : Sebelah

Sareng : Dengan

Sareng : Dengan

Seer : Banyak

Selian : Selain

Simpribados : Diri Pribadi

Tacan : Belum

Tungtung : Penjuru

Tur : Yang

Ulah : Jangan

Page 15: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program siaran radio tidak tiba-tiba jadi, karena

siaran radio maupun televisi menempuh beberapa tahap

diantaranya, tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap

pasca produksi, sedangkan hasil konstruksi media massa atas

realitas sosial adalah framing atau bingkai siaran terbentuk.

Kedudukan konstruksi sosial media massa adalah

mengoreksi subtansi kelemahan dan melengkapi konstruksi

sosial atas realita, yaitu dengan menempatkan seluruh

kelebihan media massa pada keunggulan konstruksi sosial

media massa atas konstruksi sosial atas realita. Tetapi, proses

simultan yang digambarkan tidak bekerja secara tiba-tiba,

namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap

penting diantaranya, tahap menyiapkan materi konstruksi,

tahap sebaran konstruksi, tahap pembentukan konstruksi, dan

tahap konfirmasi. Penyebaran informasi yang cepat dan luas

membuat kontruksi sosial berlangsung sangat cepat juga, dan

menyebabkan sebaran yang merata. Realitas sosial yang

terkontruksi itu juga membuat opini massa.1

Rahasia Al-Qur’an dalam buku Ilmu Dakwah

karangan Moh. Ali Aziz yang mendahulukan kata al-sam‟

1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h,

292.

Page 16: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

2

dari kata al-abshar karena orang yang buta masih dapat

menerima informasi dan pengetahuan dari pada yang tuli.

Media audio bisa menerima pesan dakwah tanpa

memperhatikan asalnya.2

Radio ialah benda yang bersifat langsung dalam

menyampaikan pesannya, tidak mengenal jarak dan

rintangan, biayanya relatif murah dibandingkan dengan

televisi, mampu menjangkau tempat-tempat terpencil yang

sesuai dengan kondisi geografis kota Pandeglang. Radio

merupakan salah satu alat yang memiliki gelombang

frekuensi yang menyampaikan pesan atau informasi yang

bersifat umum atau khusus, pada sejumlah orang relatif besar

yang tersebar secara beraneka ragam.3

Program-program siaran dakwah yang dilakukan,

hendaknya mengenai sasaran obyek dakwah dalam berbagai

bidang sehingga sasaran dakwah dapat meningkatkan

pengetahuan dan aktifitas beragama melaui program-

program acara yang disiarkan melalui radio.4 Usaha untuk

mengoptimalkan dakwah melalui radio yaitu dengan

bagaimana format dakwah radio yang selama ini ada, mampu

disajikan lebih menarik, lebih menyentuh dan tidak formal.

Dari target ini akan memperoleh manfaat ganda yaitu

manfaat dakwah dan manfaat ekonomi. Pendirian radio yang

bernuansa dakwah semua acara baik informasi, hiburan dan

2 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h, 410.

3 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h, 412.

4 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah 2009), h. 120.

Page 17: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

3

pendidikan bisa dikemas dan akhirnya membentuk

masyarakat bermoral dan religius. Bukan semata sebagai

tujuan bisnis tapi sebagai pelengkap dan sarana agar misi

dakwah bisa tercapai.

Dakwah merupakan sebuah seruan atau ajakan

keinsyafan atau usaha mengubah situasi ke situasi yang lebih

baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun

masyarakat.

“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf

dan mencegah dari yang munkar”. (QS. Ali Imran: 104)

Program dalam konteks broadcasting merupakan

suatu acara atau paket sajian berisi muatan kata-kata terucap

dan tertulis, gambar statis dan bergerak, lagu dan musik, efek

suara, serta cahaya, yang bertujuan disuguhkan atau

disampaikan melalui media elektronik (radio dan televisi)

kepada khalayak.

RAS 95.5 FM Jakarta misalnya, radio ini juga

menyiarkan program seperti Ngaderes Qur’an, namun

bernama Tadarus Bittalifun yang dipandu oleh Ustadz

melalui telepon interaktif secara bergantian. Program ini

disiarkan mulai hari Senin-Jum’at dan Minggu mulai pukul

Page 18: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

4

20.00-21.00.5 hal yang membedakan dengan program

Ngaderes Qur’an, yaitu status radio RAS 95.5 FM sebagai

radio dakwah dan Krakatau radio sebagai radio non dakwah

atau komersil.

Banyak radio dakwah yang saat ini mengudara dan

menghadirkan program keagamaan seperti radio Fajri 99.3

FM Bogor dengan nama program Mutiara Ayat, dalam

program ini pembacaan ayat Al-Qur’an dibacakan oleh

pengisi acara bukan pendengar.6 Krakatau radio sebagai

radio komersial bukan dakwah juga tidak kalah dengan radio

dakwah Fajri 99.3 FM Bogor yang menyiarkan program

dakwah secara terus menerus seperti Pilda (Materi Pilihan

Anda), Senada (Seputar Nasihat Anda), Gamis (Gaya Muda

Islami), dan masih banyak lagi.

Radio Krakatau adalah radio komersil, satu jaringan

atau network dengan radio Bens, pemiliknya adalah Pak

Biem Triani Benjamin yang merupakan salah satu anak

Benyamin S. Walaupun radio komersil, tetap mengadakan

program siaran mengaji atau program dakwah yang bernama

Ngaderes Qur’an. PT. Radio Gema Krakatau atau yang lebih

dikenal dengan sebutan Krakatau radio yang berdiri sejak 23

November 1990, menyiarkan berbagai program informasi

5 Muhammad Reza. Hubungan Terpaan Program Tadarus Bitalifun

95.5 FM Jakarta Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur‟an pada Jamaah

Majelis Ta‟lim Holaqotul Qur‟an. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2016. 6 Neisya Ghassani Sabilah, Strategi Komunikasi Radio Fajri 99,3 FM

Bogor dalam Mempertahankan Citra Radio Dakwah. Skripsi Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2018.

Page 19: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

5

dan berita dengan cakupan lokal, serta sajian musik pop

daerah, dangdut, dan pop Indonesia. Krakatau radio

merupakan salah satu radio yang kental dengan etnik sunda

Banten yang kaya dengan para jawara namun tetap santun

dalam tradisi yang mempunyai slogan Krakatau FM, Ear

Sajagat. Budaya dan etnik Banten terus menerus beradaptasi

dengan perubahan jaman, seiring dengan perubahan karakter

pendengar dan percepatan teknologi serta gaya hidup.

Program radio etnik dikemas dalam balutan kreatif budaya

masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.7

Dinamakan Krakatau karena lokasinya dekat dengan

Gunung Krakatau. Radio Krakatau terletak di Kecamatan

Labuan – Pandeglang – Banten. Karena radio etnikom,

Krakatau radio ini siaran dengan menggunakan Bahasa

Sunda Banten yang khas. Jika orang yang pertama kali

mendengarkan Krakatau radio, mereka terhibur oleh gaya

bahasa penyiarnya yang khas. Seluruh radio siaran yang

menyelenggarakan siaran di Indonesia menyajikan informasi,

edukasi, dan hiburan. Siaran keagamaan termasuk ke dalam

fungsi edukasi. Salah satu media yang dapat digunakan

dalam kegiatan dakwah adalah radio. Dalam hal ini, da’i

sebagai seorang komunikator dalam melakukan aktivitas

dakwahnya menyampaikan pesan-pesan ajaran agama.

Krakatau radio berani menyajikan program-program

acara dakwah dengan berbagai macam bentuknya yang

7 https://onlineradiobox.com/id/krakatau/ (diakses pada tanggal 25

April 2019, pukul 08.56).

Page 20: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

6

masing-masing berbeda waktu dan kemasannya. Krakatau

radio menghadirkan program acara Ngaderes Qur’an sejak

tahun 2014 hingga saat ini dengan tahapan yang dimulai

dengan Ustadz membacakan ayat Al-Qur’an, lalu jama’ah

pendengar Ngaderes membaca ayat Al-Qur’an satu persatu

melalui telepon interaktif.

Program Ngaderes Qur’an termasuk salah satu bentuk

dakwah yang hingga saat ini disampaikan melalui media

elektronik radio. Massal dalam arti adalah seluruh berita

yang dibuat oleh media massa tidak bersifat pribadi, akan

tetapi lebih dikonsentrasikan kepada masyarakat umum.

Program Ngaderes Qur’an ini tayang hari Senin hingga

Jum’at pukul 05.00 – 06.00 WIB.

Program ini terinspirasi dari program Maghrib

Mengaji yang sering disosialisasikan Pemerintah daerah

kepada masyarakat. Jadi, Krakatau radio berharap

masyarakat Pandeglang dan sekitarnya tidak hanya mengaji

ketika waktu Maghrib, melainkan agar terbiasa juga untuk

mengaji setelah shalat subuh dan sebelum melakukan

aktivitas di pagi hari.

Ngaderes Qur’an merupakan suatu program acara

yang mengawali pagi dengan belajar mengaji Al-Qur’an

serta membahas hukum bacaan yang dilakukan secara urut

dari surat Al-Baqarah hingga selesai. Acara Ngaderes Qur’an

ini berlangsung selama satu jam tanpa jeda iklan. Dalam

program acara ini, metode yang digunakan bersifat dialogis.

Pendengar dimudahkan untuk berinteraktif secara langsung

Page 21: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

7

dengan Ustadz dalam belajar mengaji melalui telepon

interaktif, ketika pendengar mengaji lalu ada kesalahan

dalam cara membaca Al-Qur’an, maka akan langsung

dibenarkan oleh Ustadz Ahmad Fahrin sesuai dengan hukum

tajwid, sebelum closing Ustadz akan membahas hukum

Tajwid beserta contohnya.

Dalil Al-Qur’an yang menjelaskan betapa penting

seorang muslim selalu meningkatkan kehati-hatian dalam

membaca Al-Qur’an terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-

Muzzammil ayat 4.

“atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu

dengan perlahan-lahan”

Kemudian diperkuat dengan adanya Hadits Imam

Muslim yang meriwayatkan:

ها قالت : قال رس اهللضى عن عا ئشة ر عليو وسلم اهللصلى اهللل و عن الكرام الب رارة والذى ي قرأ الق رآن و ي ت ت عتع فيو بالق رآن مع اسفر ة لماىر ا -

)رواه املسلم( وى و عليو شا ق لو أجران “Aisyah radhiyallahu „anha meriwayatkan bahwa Rasulullah

shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang

lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang

mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang

membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit

atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR.

Muslim).

Pandeglang terkenal dengan julukan sebagai kota

santri, namun belakangan ini julukan itu mulai terkikis

Page 22: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

8

karena pemerintah mulai membuat simbol-simbol dengan

nama kota wisata. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Pandeglang, KH. Tb. Hamdi Ma’ani sangat menyayangkan

atas terkikisnya julukan Pandeglang kota Santri itu dan

mengatakan MUI dengan tegas meminta agar jargon

Pandeglang kota santri jangan sampai hilang. Sebab, nama

kota santri itu sudah menasional.8

Melihat kondisi kota Pandeglang dan masyarakatnya

yang santri, Krakatau radio menyiarkan sebuah program

islami yang pada jaman dulu dilakukan oleh anak-anak

secara tatap muka langsung di kediaman guru ngaji, tapi

sekarang dilakukan melalui telepon interaktif di studio oleh

Ustadz Ahmad Fahrin dan para pendengar di rumah masing-

masing sekaligus membuka Al-Qur’an melalui radio.

Krakatau radio merupakan radio satu-satunya di

daerah Pandeglang yang pada pagi hari menyiarkan Program

dakwah mengaji interkatif. Sebenarnya di Kota Pandeglang

banyak stasiun radio yang mengudara, salah satunya seperti

Radio Paranti 105.6 FM yang terletak di Kecamatan

Pandeglang. Namun, hanya menyiarkan program hiburan

musik.

Format acara program Ngaderes Qur’an Krakatau

radio ada beberapa segmen dalam siaran yaitu, dalam 60

menit Ustadz Ahmad Fahrin melakukan talkset opening

dengan sangat sopan, kemudian mengajak para pendengar

8 IF, ”Pertahankan Julukan Kota Santri”, Kabar Banten.com, 22

Maret 2019.

Page 23: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

9

untuk ikut bergabung, lalu Ustadz mengawali segmen

pertama dengan mengaji selama lima menit, dilanjutkan

membuka telepon interaktif dengan beberapa segmen,

mendengarkan penelepon mengaji, lalu membenarkan bacaan

yang salah dan memberi contoh bacaan yang benar dengan

sangat lemah lembut, kemudian bacaan diulangi oleh

pendengar. Di sisa waktu sekitar lima menit, Ustadz akan

menjelaskan pembahsan mengenai Ilmu Tajwid beserta

contohnya, dan satu menit terakhir yaitu untuk talkset

Closing.9

Acara Ngaderes Qur’an selalu mengadakan acara

Khataman Al-Qur’an, disetiap awal surat yang biasa

dilaksanakan di lingkungan Krakatau radio bersama Ustadz

yang mengajar mengaji, tokoh masyarakat sekitar, pendengar

setia program Ngaderes Qur’an, para penyiar, dan tamu

undangan lainnya dengan bersama-sama membaca tahlil dan

do’a. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menjadi ajang tatap

muka atau bershilaturrahmi agar para jama’ah pendengar

dapat berinteraksi secara langsung dengan Ustadz dan

Jama’ah yang lain.

Dengan alasan-alasan di atas, sehingga pantas dan

layak diteliti dengan judul “Proses Konstruksi Media

Massa dalam Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7

FM Krakatau Radio”.

9 Wawancara dengan Dian Risdiana (Ipah) sebagai Program Director,

pada 12 Juli 2019.

Page 24: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

10

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di

atas, agar penelitian ini lebih terarah maka penulis

membatasi penelitian ini agar lebih fokus yaitu yang diteliti

hanya pada isi format dan cara Program Director,

Narasumber mengemas acara Ngaderes Qur’an di 93.7 FM

Krakatau Radio pada tanggal 8 Maret 2019.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dan batasan masalah di

atas, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah

Bagaimana proses konstruksi media massa dalam program

dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio atas

realitas sosial?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui proses konstruksi media massa

dalam program dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM

Krakatau Radio atas realitas sosial.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi terhadap perkembangan baik dalam bidang

keilmuan mengenai ilmu komunikasi, khususnya

mengenai program siaran radio pada Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu

Page 25: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

11

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Secara Praktis

Melalui tulisan ini penulis berharap dapat:

1) Menemukan karakter acara dan media

2) Kekuatan fakta tim produksi

3) Mengungkap jumlah skrip

4) Membentuk pola rundown rencana

5) Mengetahui berbagai metode setiap segmen

6) Mengungkap berbagai faktor internal dan

eksternal dalam modifikasi acara Ngaderes

Qur’an.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah

mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang

terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

maupun di perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah,

dan Google Scholar. Menurut pengamatan penulis dari

hasil observasi yang telah penulis lakukan terdapat cukup

banyak skripsi yang membahas tentang Konstruksi tetapi

sampai saat ini hanya menemukan adanya judul yang

serupa dengan judul yang penulis ajukan, seperti:

Page 26: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

12

No Peneliti Judul Persamaan

dan Perbedaan Temuan

1 Kiki

Ulfah

Penerapan

Sembilan

Elemen

Jurnalisme

BILL

KOVACH

dan TOM

ROSENTIEL

pada Jurnalis

Krakatau

radio 93.7

FM

Pandeglang

Banten.

Objek

Penelitiannya

sama-sama di

93.7 FM

Krakarau radio.

Sedangkan

perbedaannya

Skripsi Kiki

Ulfah

menggunakan

metode

penelitian

etnometodologi

Kiki Ulfah menemukan

bahwa faktanya tidak

semua elemen

dijalankan sesuai

dengan konsep yang

dimaksud Kovach. Dari

Sembilan elemen,

hanya lima konsep yang

penerapannya sesuai

dengan teori, masing-

masing: elemen tunduk

pada kebenaran,

verifikasi, menyediakan

forum publik,

memberitakan secara

komprehensif dan

menggunakan nurani.

Sedangkan empat

konsep lainnya,

loyalitas pada warga,

independensi, watchdog

dan elemen membuat

berita menjadi menarik

bukan berarti tidak

Page 27: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

13

No Peneliti Judul Persamaan

dan Perbedaan Temuan

dipahami dan

diterapkan oleh jurnalis

Krakatau Radio,

melainkan konsep yang

dipahami oleh jurnalis

Krakatau Radio dan

Kovach berbeda.

Dengan demikian, apa

yang diharapkan

Kovach dalam teorinya

menjadi tidak tercapai

oleh Krakatau Radio.

2 Nawal

Karomi

Konstruksi

Dakwah

dalam Film

Ku Kejar

Cinta Ke

Negeri Cina

(Analilis

Semiotik

Charles

Sanders

pierce

Tentang

Persamaanya

menggunakan

konsep

Konstruksi dan

perbedaanya

Meneliti

bagaimana cara

mengkonstruk

pesan dan

metode dakwah

dalam film Ku

Kejar Cinta Ke

Dalam penelitian ini

ditemukan bahwa film

ini

membangun/mengkosnt

ruksi pesan dakwah

kategori akhlak yang

meliputi cara

berpakaian orang

muslim, kejujuran,

amanah, etika berjabat

tangan dengan lawan

jenis, dan perbuatan

Page 28: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

14

No Peneliti Judul Persamaan

dan Perbedaan Temuan

Konstruksi

Pesan dan

Meotde

Dakwah)

Negeri Cina yang merupakan akhlak

kepada Allah maupun

sesame makhluk

ciptaan Allah.

Sedangkan konstruksi

metode dakwah lebih

diarahkan kepada pada

dimensi mauizah

hasanah yaitu dakwah

dengan cara

menasehati, bimbingan,

peringatan, dan

mengajak kepada

kebaikan.

3 Siti

Fadhilla

h

Konstruksi

Dakwah

dalam Film

Ku Kejar

Cinta Ke

Negeri Cina

(Analilis

Semiotik

Charles

Sanders

Persamaannya

yaitu

menggunakan

teori Konstruksi

sosial dan yang

membedakan

adalah

penelitian ini

mengkonstruksi

perempuan

Menunjukkan bahwa

dalam film

Assalamu’alaikum

Beijing perempuan

dikonstruksikan sebagai

makhluk yang mampu

mengambil keputusan,

cerdas, tegas dan tegar.

Namun pada sisi lain,

sebagai pemeran

Page 29: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

15

No Peneliti Judul Persamaan

dan Perbedaan Temuan

pierce

Tentang

Konstruksi

Pesan dan

Meotde

Dakwah)

dalam Film

Assalamu’alaiku

m Beijing

figuran Anita

mendapatkan bentuk

ketidakadilan gender

yaitu Stereotype

sebagai perempuan

penggoda yang merusak

hubungan orang lain

dan Sekar

tersubordinasi sebagai

perempuan yang tidak

dapat berfikir rasional

karena segala sesuatu

yang dialaminya selalu

dihubungkan dengan

drama korea yang ia

tonton.

4 Nanda

Maulidi

na

Strategi

Manajemen

komunikasi

M radio

dalam

Merancang

Program On

Air dan Off

Sama-sama

menggunakan

objek radio dan

pendekatan

penelitian

kualitatif

deskriptif dan

perbedaanya

Hasil akhir dari

penelitian ini bahwa

untuk meningkatkan

jumlah pendengar di M

radio lebih ditekankan

untuk membuat ide-ide

kreatif dan inovatif,

melakukan promosi di

Page 30: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

16

No Peneliti Judul Persamaan

dan Perbedaan Temuan

Air untuk

Meningkatka

n Jumlah

Pendengar

penelitian ini

menggunakan

teori strategi

dan manjemen

media sosial, membuat

program-program baru

untuk meningkatkan

minat pendengar.

Pendengar bisa

memanfaatkan fungsi

radio sebagai sumber

informasi dan hiburan.

Kiki Ulfah menemukan bahwa faktanya tidak

semua elemen dijalankan sesuai dengan konsep yang

dimaksud Kovach. Dari Sembilan elemen, hanya lima

konsep yang penerapannya sesuai dengan teori, masing-

masing: elemen tunduk pada kebenaran, verifikasi,

menyediakan forum publik, memberitakan secara

komprehensif dan menggunakan nurani. Sedangkan empat

konsep lainnya, loyalitas pada warga, independensi,

watchdog dan elemen membuat berita menjadi menarik

bukan berarti tidak dipahami dan diterapkan oleh jurnalis

Krakatau Radio, melainkan konsep yang dipahami oleh

jurnalis Krakatau Radio dan Kovach berbeda. Dengan

demikian, apa yang diharapkan Kovach dalam teorinya

menjadi tidak tercapai oleh Krakatau Radio.10

Persamaan

10

Kiki Ulfah, Penerapan Sembilan Elemen Jurnalisme BILL

KOVACH dan TOM ROSENTIEL pada Jurnalis Krakatau radio 93.7 FM

Page 31: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

17

penelitian ini adalah objek penelitiannya yaitu di 93.7

Krakatau Radio. Sedangkan perbedaannya konsep

penelitian yang menggunakan metode penelitian

etnometodologi.

Nawal Karomi menemukan dalam penelitiannya

bahwa film ini membangun/mengkosntruksi pesan

dakwah kategori akhlak yang meliputi cara berpakaian

orang muslim, kejujuran, amanah, etika berjabat tangan

dengan lawan jenis, dan perbuatan yang merupakan

akhlak kepada Allah maupun sesama makhluk ciptaan

Allah. Sedangkan konstruksi metode dakwah lebih

diarahkan kepada pada dimensi mauizah hasanah yaitu

dakwah dengan cara menasehati, bimbingan, peringatan,

dan mengajak kepada kebaikan.11

Persamaan dalam

penelitian ini adalah menggunakan teori Konstruksi,

sedangkan perbedaannya ialah cara mengkonstruknya, ia

mengkonstruk pesan dan metode dakwah dalam film Ku

Kejar Cinta Ke Negeri Cina sedangkan penelitian ini pada

bagian proses kontruksi media massa dalam program

dakwah.

Siti Fadhillah, penelitiannya menunjukkan film

Assalamu’alaikum Beijing perempuan dikonstruksikan

sebagai makhluk yang mampu mengambil keputusan,

Pandeglang Banten. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016. 11

Nawal Karomi, Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar Cinta Ke

Negeri Cina (Analilis Semiotik Charles Sanders pierce Tentang Konstruksi

Pesan dan Metode Dakwah). Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi. UIN Sunan AmpelSurabaya. 2016.

Page 32: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

18

cerdas, tegas dan tegar. Namun pada sisi lain, sebagai

pemeran figuran Anita mendapatkan bentuk ketidakadilan

gender yaitu Stereotype sebagai perempuan penggoda

yang merusak hubungan orang lain dan Sekar

tersubordinasi sebagai perempuan yang tidak dapat

berfikir rasional karena segala sesuatu yang dialaminya

selalu dihubungkan dengan drama korea yang ia tonton.12

Persamaannya ialah sama-sama menggunakan teori

Konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann.

Sedangkan perbedaannya ialah penelitian ini perempuan

yang akan dikonstruk dan medianya.

Nanda Maulidina menemukan hasil akhir dari

penelitian ini bahwa untuk meningkatkan jumlah

pendengar di M radio lebih ditekankan untuk membuat

ide-ide kreatif dan inovatif, melakukan promosi di media

sosial, membuat program-program baru untuk

meningkatkan minat pendengar. Pendengar bisa

memanfaatkan fungsi radio sebagai sumber informasi dan

hiburan.13

Persamaannya yaitu sama-sama menggunakan

objek radio dan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif.

Perbadaannya adalah penelitian Nanda Maulidina

menggunakan teori strategi dan manajemen.

12

Siti Fadhillah. Konstruksi Perempuan dalam Film

Assalamu‟alaikum Beijing Produksi Maxima Production. Skripsi Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2016. 13

Nanda Maulidina. Strategi Manajemen Komunikasi M Radio dalam

Merancang Program On Air dan Off Air untuk Meningkatkan Jumlah

Pendengar. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2019.

Page 33: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

19

F. Kerangka Konsep

Konstruksi Sosial Media Massa dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses simultan ini terjadi antara individu satu dengan yang

lainnya di dalam masyarakat.

(Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: 292)

Refleksi Realitas

Realitas Media merupakan realitas yang dikonstruksi oleh media dalam dua model.

1. Model Peta Analog: sebuah konstruksi realitas yang dibangun berdasarkan sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi dan

bersifat rasional.

2. Model Refleksi Realitas: merefleksikan kehidupan yang terjadi dengan merefleksikan kehidupan yang pernah terjadi di dalam

masyarakat.

(Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: 201-203)

Produksi iklan di TV

1. Persiapan materi konstruksi

2. Penyebaran kontruksi sosial

3. Pembentukan konstruksi realitas

4. Konfirmasi konstruksi sosial

5. Perilaku keputusan konsumen

(Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: 135)

Produksi Program Siaran.

1. Apply SMCRE character.

2. Chooses facts trought self-Disclosure.

3. Make Variety of Scripts.

4. Form on Subjective reality.

5. Frame on Symbolic reality.

6. Define Objective reality.

(Armawati Arbi, Jurnal Konseling Religi, Vol. 10: 67)

Diperkaya

Page 34: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

20

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang

menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat

dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur

statistik atau dengan cara-cara lain dari kuantifikasi

(pengukuhan).14

Selain itu prosedur penelusuran masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

subjek dan objek penelitian berdasar fakta-fakta yang

tampak dan sebagaimana adanya.15

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami

objek yang diteliti secara mendalam. Menurut Bogdan dan

Taylor (1990), penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku

yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu

secara holistik (utuh).16

Kirk dan Miller mendefinisikan pendekatan

kualitatif adalah sebagai tradisi tertentu dalam ilmu

pengetahuan sosial secara fundamental bergantung dari

pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya

14

Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, cet. Ke-1, 2006), h. 30. 15

Hadawi Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial,

(Yogyakarta: Gajah Mada, University Press, cet.ke-8, 1998), h, 20. 16

Imam Gunawan, Metodologi Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, Cet. Ke-1, 2013), h. 82.

Page 35: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

21

maupun dari istilahnya.17

Penelitian deskriptif kualitatif

berusaha menggambarkan suatu gejala sosial, dapat

dikatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan sesuatu yang tengah berlangsung.

Terlebih pada penjelasan metode deskriptif ini

adalah menggunakan data lisan yang memerlukan

informan. berdasarkan metode deskriptif yaitu

menggambarkan secara sermat sesuai dengan kenyataan

yang ada.18

Pada hakikatnya metode deskriptif ini

mengumpulkan data-data sesuai dengan situasi atau

peristiwa.19

Dengan kata lain metode ini juga analisis dan

interpretasi tentang arti dari sata tersebut.20

Penggunaan pendekatan kualitatif deskriptif lebih

tepat untuk penelitian ini, karena penulis ingin

mengetahui secara mendalam dan rinci mengenai Proses

Konstruksi Media Massa dalam program Ngaderes

Qur’an yang ada di 93.7 FM Krakatau Radio.

2. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan pedoman yang menjadi

dasar bagi para peneliti dalam mencari fakta-fakta melalui

17

Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), h, 4. 18

Suharsimi Arikuntoro, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Rhineka Cipta, 1998), h, 10. 19

Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), h, 25. 20

Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikitan

dan Penerapan, (Jakarta: Rhineka Cipta,2005), h, 24.

Page 36: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

22

kegiatan penelitian yang dilakukan.21

Penelitian ini

menggunakan paradigma Konstruktivisme. Paradigma ini

memandang bahwa kenyataan itu hasil konstruksi atau

bentukan dari manusia itu sendiri. Kenyataan yang

bersifat ganda itu dapat dibentuk, dan merupakan suatu

keutuhan, kenyataan ada sebagai hasil bentukkan dari

kemampuan berfikir seseorang. Pengetahuan hasil

bentukkan manusia itu tidak bersifat tetap tetapi terus

berkembang.22

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah Tim Program

Director, Manager Operational, Narasumber, dan

Jama’ah Pendengar 93.7 FM Krakatau Radio. Sedangkan

objek penelitiannya adalah Proses Konstruksi Media

Massa. Di mana yang diteliti hanya Proses Konstruksi

Media Massa dalam program dakwah Ngaderes Qur’an

di 93.7 FM Krakatau Radio yang disiarkan dari Senin

hingga Jum’at pukul 05.00 – 06.00 WIB dan proses

konstruksi di Krakatau radio.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Juli – November

2019 di gedung Krakatau Radio. Ruko Buana Labuan, Jl.

Jenderal Ahmad Yani Blok G 3-4, Kabupaten

Pandeglang, Provinsi Banten, 42264.

21

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 15. 22

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,

(Bandung: Rosdakarya, 2012), h. 140.

Page 37: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

23

5. Tahapan Penelitian

a. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

tiga teknik pengumpulan data yakni observasi,

wawancara dan dokumentasi.

1) Observasi

Observasi atau pengamatan yaitu metode

yang digunakan dengan melakukan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki.23

Disini

penulis melihat dan mendengarkan kemudian

mencatat tahapan-tahapan yang direncanakan,

dilakukan, dan di evaluasi oleh Krakatau radio.

Observasi atau pengamatan yaitu metode

pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan

dan penginderaan.24

Observasi merupakan suatu

teknik pengumpulan data yang yang dilakukan

dengan cara mengadakan penelitian secara teliti,

serta pencatatan secra sistematis. Dalam hal ini

penulis melakukan pengamatan yang dilakukan

secara langsung pada objek yang diobservasi yaitu

Program Dakwah Ngaderes Qur’an. Observasi

yang dilakukan dalam kegiatan-kegiatan siaran

23

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi. (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006) cet. Ke-1. 24

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), h, 115.

Page 38: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

24

program dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM

Krakatau radio pada tanggal .

Observasi dilakukan pada 20 Maret, 12 - 19

Juli, 03 September, dan yang terakhir 08

November 2019.

2) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

Tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa

pedoman wawancara. Dalam wawancara,

pewawancara bermaksud memperoleh persepsi,

sikap, dan pola pikir dari yang diwawancarai yang

relevan dengan masalah yang diteliti.25

Wawancara merupakan percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.26

Dengan atau tanpa

menggunakan pedoman wawancara, inti dan

metode wawancara ini bahwa disetiap penggunaan

25

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2013) h, 162 26

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2007) h, 186

Page 39: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

25

metode ini selalu muncul beberapa hal, yaitu

pewawancara, responden, dan materi wawancara.27

Wawancara dilakukan dengan pimpinan

93.7 FM Krakatau radio, yaitu Manager

Operational, tim program, narasumber, penyiar,

dan beberapa pendengar yang terkait dengan

program dakwah tersebut di gedung Krakatau

radio.

3) Dokumentasi

Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan

data-data berupa buku-buku penelitian, buku

dakwah, buku komunikasi, dan buku-buku

analisis, serta data tentang radio. Langkah-langkah

pengumpulan data yakni mendengarkan Program

Dakwah Ngaderes Qur’an yang disiarkan oleh

93.7 FM Krakatau Radio dari pukul 05.00 – 06.00.

Dokumen resmi terbagi atas dokumen

interen dan eksteren. Dokumen interen merupakan

pengumumam, instruksi, dan aturan lembaga untuk

lapangan sendiri yaitu kebiasaan-kebiasaan yang

berlangsung disuatu lembaga. Sedangkan dokumen

eksteren ialah bahan-bahan yang dikeluarkan suatu

lembaga yang disiarkan ke media massa.28

27

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta:

KENCANA, 2013) h, 133. 28

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 126.

Page 40: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

26

Teknik ini digunakan untuk menelusuri

data historis, sejumlah besar fakta dan data sosial

tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi.29

Penulis menelusuri dokumen-

dokumen yang terkait dengan Proses Konstruksi

Media Massa dalam Program Dakwah Ngaderes

Qur’an di 93.7 FM Krakatau radio. Penulis

menggunakan teknik ini dengan cara melakukan

pengambilan dokumentasi berupa catatan, foto,

dokumen radio dan video dalam kegiatan-kegiatan

siaran.

b. Teknik Pengolahan Data

Pada tahap ini, penulis berusaha menjawab

pertanyaan penelitian yang kemudian semuanya akan

dilakukan guna mencapai tujuan penelitian dengan

cara menyederhanakan data ke dalam bentuk yang

mudah dibaca dan dijelaskan.30

c. Pedoman Penulisan

Pada penyusunan skripsi ini peneliti

berpedoman pada SK REKTOR No: 507 Tahun 2017

tentang Pedoman Penulis Karya Ilmiah (Skripsi,

Tessis, dan Disertasi) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

29

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010) h, 121. 30

Atwar Bajari, Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren, dan

Etika, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 108

Page 41: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

27

d. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengatur

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,

kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data

merupakan proses sistematis pencarian dan

pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan,

dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk

meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi

tersebut dan untuk memungkinkan menyajikan

temuan-temuan tersebut.31

Temuan dianalisis

berdasarkan kerangka konsep.

H. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini bersifat sistematis dan

mempermudah tahapan demi tahapan maka penulis membagi

menjadi lima bab terdiri dari beberapa sub bab dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab yang menguraikan argumentasi penelitian ini

mengenai latar belakang masalah, batasan masalah dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian, pedoman penulisan dan

sistematika penulisan.

31

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2012), hal, 85.

Page 42: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

28

BAB II KAJIAN TEORITIS

Merupakan bab yang menguraikan landasan teori,

didalamnya diuraikan tentang konseptualisasi proses

konstruksi media massa atas realitas sosial, program,

dakwah, dan radio.

BAB III PROFIL RADIO

Merupakan pembahasan mengenai gambaran umum 93.7 FM

Krakatau Radio yang mengemukakan tentang sejarah, logo,

visi, misi, deskripsi program secara keseluruhan 93.7 FM

Krakatau radio.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Merupakan pembahasan mengenai data dan temuan

penelitian, didalamnya diuraikan tentang hasil temuan

lapangan, yaitu Proses Konstruksi Media Massa dalam

Program Dakwah Ngaderes Al-Qur’an yang ada di 93.7 FM

Krakatau Radio.

BAB V PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang,

teori, dan rumusan teori baru dari penelitian.

BAB VI PENUTUP

Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan, implikasi

dan saran sebagai sumbangsih penulis untuk melengkapi

kekurangan yang ada ditambah dengan harapan-harapan.

Penulis menyantumkan daftar pustaka yang bisa dipakai

sebagai rujukan.

Page 43: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

30

29

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Konstruksi Media Massa Atas Realitas Sosial

1. Konstruksi Sosial Media Massa

Buku social contruction of reality, Berger dan

Luckmann menulis tentang konstruksi sosial atas realitas

sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses,

yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses

simultan ini terjadi antara individu satu dengan yang

lainnya di dalam masyarakat. Bangunan realitas yang

tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif,

subjektif, dan simbolis atau intersubjektif.1

2. Konstruksi Realitas Sosial

Istilah konstruksi sosial atas realitas (social

contruction of reality), diperkenalkan oleh Peter L.

Berger dan Thomas Luckmann yang menjadi terkenal

melalui bukunya yang berjudul “The Social Contruction

of Reality, a Treatise in the Sociological of Knowledge”

(1966). Ia menggambarkan proses sosial melalui

tindakan dan interaksinya, yang mana individu

menciptakan secara

1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h.

292.

Page 44: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

30

terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami

bersama secara subjektif.2

Berger dan Luckmann memulai menjelaskan

realitas sosial dengan terlebih dahulu memisahkan

pemahaman “kenyataan” dan “pengetahuan”. Realitas

diartikan sebagai kualitas yang terdapat di dalam realitas-

realitas, yang diakui memiliki keberadaan yang tidak

tergantung kepada kehendak kita sendiri. Sedangkan

pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa

realitas-realitas itu nyata dan memiliki karakteristik yang

spesifik.

Berger dan Luckmann juga mengatakan dalam

buku Sosiologi Komunikasi karangan Prof. Dr. Burhan

Bungin, institusi masyarakat tercipta dan dipertahankan

atau diubah melalui tindakan dan interaksi manusia.

Meskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat nyata

secara objektif, namun pada kenyataannya semua

dibangun dalam definisi subjektif melalui proses

interaksi.3

Pada kenyataannya realitas sosial tidak berdiri

sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam maupun di

luar realitas tersebut. Realitas sosial itu mempunyai

makna yang mana realitas sosial dikonstruksi dan

2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h,

193. 3 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h,

195.

Page 45: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

31

diartikan secara subjektif oleh individu lain sehingga

memantapkan realitas itu secara objektif. Individu

mengkonstruksi realitas sosial, dan merekonstruksikannya

dalam dunia realitas, memantapkan realitas itu

berdasarkan subjektivitas individu lain dalam institusi

sosialnya. 4

Realitas sosial dibangun melalui proses simultan

yang telah dijelaskan oleh Berger dan Luckmann di atas.

Menurut Berger dan Luckmann, pengetahuan yang

dimaksud adalah realitas sosial masyarakata. Realitas

tersebut merupakan pengetahuan yang bersifat keseharian

yang hidup dan berkembang di masyarakat seperti konsep,

kesadaran umum, wacana publik, sebagai hasil dari

konstruksi sosial.5

B. Proses Konstruksi Sosial Media Massa atas Realitas Sosial

Jurnal Konseling Religi yang ditulis oleh Armawati

Arbi, ia telah memperluas proses konstruksi sosial pada

realitas sosial dalam periklanan. Burhan bungin telah

menemukan 5 tahap: 1) menyiapkan materi konstruksi; 2)

sebaran konstruksi; 3) pembentukan konstruksi realitas; 4)

konfirmasi; dan 5) perilaku keputusan konsumen. Di sini

Burhan Bungin berfokus pada proses konstruksi iklan

4 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h,

192. 5 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 89.

Page 46: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

32

televisi, namun Armawati Arbi telah menemukan proses

konstruksi pada program konseling dan keagamaan dengan

memperkaya enam tahap massa konstruksi pada realitas

sosial.6

Proses konstruksi disini fokus pada program siaran

radio. Realitas Sosial tentang Masalah Keluarga telah

dibangun oleh 6 Tahap: 1) Implementasi pada karakter

SMCRE pada Kebijakan Media; 2) Memilih fakta melalui

Pengungkapan Diri; 3) Script apa saja yang disiapkan; 4)

Bentuk realitas subjektif; 5) Bingkai realitas simbolik, 6)

Tetapkan realitas objektif.7

1. Menerapkan SMCRE pada Kebijakan Media

Tahap satu ini yaitu identitas subjek konstruktor

dan objek konstruktor. Identitas media terdiri dari brand,

reputasi, dan citra radio. PD dengan produser dapat

mempromosikan dan meningkatkan gambar lapisan tim

produksi dan gambar dari berbagai produk. Program on-

air dan off-air membantu masing-masing lain untuk

mengembangkan gambar. Penugasan PD

mengoperasikan identitas radio dalam program siaran.8

hasil kerja tim produksi adalah identitas media radio.

6 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners of

Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 67. 7 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners of

Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 67-70. 8 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners of

Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 67.

Page 47: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

33

2. Mencari Ide, Fakta, dan Referensi

Tahap dua ini yaitu bahwa produser dan

Pendengar dapat melakukannya berikan fakta, referensi,

pengalaman. Tim produksi melakukan Strategi Framing.

Mencari fakta dari surat atau kasus pendengar yang

pernah dibingkai menjadi skrip. Hasil tahap 2 adalah

prolog sumber, pertanyaan, dan solusi pendengar. Setiap

media atau radio memiliki kebijakan untuk menentukan

sumber dan konten mereka. Dalam Buku Burhan

Bungin, Realitas sosial sudah telah dibangun oleh media

yang terdiri dari dua: peta model analog (seolah-olah

nyata) dan model refleksi kenyataan (kisah nyata). Posisi

dan sumber memengaruhi program konten.9 Hasil kedua

produksi kekuatan fakta.

3. Membuat Berbagai Script

Script atau naskah terbaik memungkinkan

pendengar untuk memvisualisasikan apa yang Anda

gambarkan. Terlalu banyak fakta yang membungkuk

bersama justru akan membingungkan daripada gambar,

jadi ruang informasi dan berikan gambar konkret itu

menjelaskan fakta. Dalam komunikasi, seseorang

membuat skrip bagaimana dia membuat perencanaan,

mengorganisir, menggerakkan, dan mengendalikan

9 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners of

Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 68.

Page 48: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

34

(komunikasi intrapersonal) dan MC juga menyiapkan

skrip sementara tim produksi menyiapkan skrip kasus,

seript fragmen, dan skrip solusi. Tahap ini membuktikan

siapa dia yang kreatif. Penasihat atau presenter Islam

telah membingkai berbagai naskah.10

Hasil dari tahap

tiga ini adalah variasi script pada setiap segmen dalam

pola program siaran Ngaderes Qur’an.

4. Membentuk Realitas Subyektif

Tahap empat ini membentuk realitas subyektif,

kekuatan layout atau pengaturan waktu seperti yang

dijalankan turun. Tim produksi berbagi eksperimen dan

kreatif untuk membuat jingle, masukkan, bumper, iklan.

Setiap skrip dikumpulkan untuk mengatur run down.

Keluarga konseling di majalah, tabloid, dan surat kabar

membutuhkan kekuatan tata ruang. Waktu dan ruang

telah digunakan secara efisien dan efektif. Kebutuhan

strategi priming editor yang baik. Dalam membentuk

realitas subjektif, tim produksi membagikan pengeditan

memilih, arti-penting, dan pengaturan untuk membuat

pola.11

Hasil dari tahap empat ini adalah rundown

rencana.

10

Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners

of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 69. 11

Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners

of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 69.

Page 49: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

35

5. Mengemas Realitas Simbolik

Gambar subjek dan objek konstruksi melalui

berbagai metode komunikasi dan metode dakwah. Islam

konselor, penyiar, dan pendengar memiliki tanggapan

timbal balik. Mereka membuat Suasana menjadi hidup.

Mereka dapat membuat teater pikiran dan membekas

pada jiwa pendengar atau khalayak. Kekuatan kata dan

bahasa dianggap sebagai Strategi Masuk membingkai

Realitas Simbolik. Jumlah pendengar, iklan, dan sponsor

memberi peringkat. Merupakan bukti untuk

berkomunikasi secara efektif atau Qaulan Balighan.

Peran dari presenter dan sumber memiliki peran penting

dalam membingkai realitas simbolik.12

Hasil tahap lima

ini adalah rundown final, yang lebih khusus yaitu jumlah

metode pada setiap segmen dengan tujuan agar hidup

suasana, dan pendengar tidak pindah channel.

6. Menetapkan Realitas Objektif

Identitas akan diubah atau identitas lama identitas

dipertahankan atau baru. Konten bergantung pada

sumber. Bagaimana mengemas program? Lagu atau

musik bergantung pada segmen. Kekuatan Evaluasi

dalam menentukan Realitas objektif: Program dakwah

Ngaderes Qur’an. Dalam tahap enam mengajukan

pertanyaan. Mereka berpikir bahwa apakah Narasumber

12

Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners

of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 70.

Page 50: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

36

yang diubah? Materi apa yang dimodifikasi? Apakah

format yang direvisi? Apa segmen belum tercapai?13

Dengan demikian, modifikasi tersebut dipengaruhi 12

faktor.

C. Lima Tahap Proses Konstruksi Media Massa

Gambar 2.1

Teori SMCR David Kenneth Berlo

Awal tahun 1960 David K. Berlo membuat formula

komunikasi yang lebih sederhana. Formula itu lebih dikenal

dengan nama SMCR, yaitu: Source (pengirim), Message

(pesan), Channel (saluran – media), dan Receiver (penerima).

Muhamad menjelaskan dalam buku Pengantar Ilmu

Komunikasi karangan Suryanto bahwa model Berlo

menekankan komunikasi sebagai proses dan menekan

“meaning are ini the people”, atau arti pesan yang

dikirimkan pada orang yang menerima pesan, bukan pada

13

Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for Listeners

of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10,

2019), h. 70.

Page 51: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

37

kata-katanya. Dengan kata lain, interpretasi pesan bergantung

pada kata atau pesan yang ditafsirkan oleh pengirim atau

penerima. Menurut Berlo, sumber dan penerima pesan

dipengaruhi oleh keterampilan komunikasi, sikap,

pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan

dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan,

dan kode. Saluran berhubungan dengan pancaindera, yaitu

melihat, merasa, mendengar, menyentuh, dan mencium.14

Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa

model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau

komunikasi massa, namun jug akomunikasi antarpribadi dan

berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model Berlo juga

bersifat heuristik (merangsang penelitian), karena merinci

unsur-unsur yang penting dalam proses komunikasi.

Model Berlo juga mempunyai keterbatasan.

Meskipun Berlo menganggap komunikasi sebagai proses,

model Berlo, seperti juga model Aristoteles, menyajikan

komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang

fenomena yang dinamis dan terus berubah. Lebih jauh lagi,

umpan balikyang diterima pembicara dari khalayak tidak

dimasukkan dalam model grafiknya, dan komunikasi non-

verbal tidak dianggap penting dalam memengaruhi orang

lain.15

14

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 249. 15

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset, 2010), h, 164.

Page 52: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

38

1) Tim Produksi Sebagai Source

Komunikator adalah pihak yang memulai proses

komunikasi, sumber pernyataan umum, pihak yang

menyampaikan pesan kepada orang lain. Secara garis

besar terdapat dua jenis komunikator. Pertama,

komunikator perseorangan, yaitu komunikator yang

bertindak atas nama dirinya sendiri, tidak mewakili

orang lain, lembaga, organisasi, atau institusi. Kedua,

komunikator yang mewakili lembaga, yaitu komunikator

yang menjalankan fungsinya sebagai wakil, atau yang

mewakili kelompok.16

2) Dakwah Sebagai Message

Pesan merupakan serangkaian isyarat yang

diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan

harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbol itu akan

mengutarakan atau menimbulkan makna tertentu dalam

diri orang lain yang hendak diajak berkomunikasi.17

3) Strategi dan Media Sebagai Channel

Media komunikasi adalah semua sarana yang

dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi,

mengolah, mendistribusikan atau menyebarkan dan

menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat

berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara

16

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 160-161. 17

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 177.

Page 53: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

39

sederhana, media komunikasi adalah perantara dalam

penyampaian informasi dari komunikator kepada

komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran

informasi atau pesan tersebut. Menurut Burgon dan

Huffner dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi

karangan Suryanto, fungsi media komunikasi yang

berteknologi tinggi adalah sebagai berikut: Efisiensi

penyebaran informasi; Memperkuat eksistensi informasi;

Mendidik/ mengarahkan/ memersuasi; Menghibur; dan

Kontrol sosial.

4) Segmen Sebagai Receiver

Komunikan yaitu pihak seseorang atau

sekelompok orang atau organisasi yang menjadi sasaran/

penerima pesan dalam proses komunikasi. Dengan kata

lain rekan komunikator dalam komunikasi. Istilah lain

komunikan adalah audiens, sasaran, receiver, decoder,

khalayak, publik.18

Penerima adalam elemen penting

dalam proses komunikasi, karena dialah yang menajdi

sasaran komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh

penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah

yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada

sumber, pesan, atau saluran.19

Schramm menambah effek sebagai respon. Efek

adalah hasil akhir dari proses komunikasi, yaitu sikap dan

18

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 192. 19

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi, (Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2007), h, 26.

Page 54: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

40

tingkah laku orang yang dijadikan sasaran komunikasi,

sesuai atau tidak sesuai dengan yang dilakukan. Jika sikap

dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi

berhasil, demikian pula sebaliknya.20

Dalam komunikasi

massa, ada tiga dimesi efek, yaitu kognitif yang meliputi

peningkatan kesadaran belajar, dan tambahan pengetahuan.

Afektif berhubungan dengan emosi, perasaan, dan sikap.

Sedangkan behavioral akibat yang timbul pada diri khalayak

dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan.21

D. Dakwah Melalui Radio

1. Dakwah

Kata dakwah secara bahasa berasal dari bahsa

arab, dari kata kerja (fi’il) yaitu da’a, yad’u ( يدعو –) دعا

yang artinya mengajak, menyeru, mengundang, atau

memanggil.22

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia,

dakwah artinya (1) penyiaran, propaganda (2) penyiaran

agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat,

seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan

ajaran agama.23

20

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 194. 21

Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015), h, 198. 22

M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif, (Jakarta: Pedomal Ilmu

Jaya, cet-1, 1997), h, 5. 23

Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring

resmi badan pengembangan dan pembinaan bahasa

Page 55: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

41

Menurut Warson Munawwir, dakwah artinya

memanggil, mengundang, mengajak, menyeru,

mendorong, dan memohon.24

Secara etimologi dakwah

berasal dari bahasa Arab “da’wah” yang berarti Seruan,

ajakan dan panggilan. Dengan demikian secara etimologi

dakwah merupakan suatu proses penyampaian (tabligh)

pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan

dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan

tersebut.25

Secara Terminologi, definisi mengenai dakwah

telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di mana

masing-masing definisi tersebut saling melengkapi.

Seperti pengertian dakwah menurut Prof. Toha Yahya

Omar, M. A. ialah mengajak manusia dengan cara

bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan

perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan

mereka di dunia dan akhirat.26

Pada intinya, pemahaman lebih luas dari

pengertian dakwah yang telah didefinisikan oleh para

ahli tersebut adalah: pertama, ajakan ke jalan Allah

SWT. Kedua, dilaksanakan secara berorganisasi. Ketiga,

kegiatan untuk mempengaruhi manusia agar masuk jalan

24

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h, 1. 25

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah. (Jakarta: Gaya Media

Pratama,cet-2, 1997). h, 31. 26

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h, 3.

Page 56: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

42

Allah SWT. Keempat, sasaran bisa secara fardhiyah atau

jama’ah.27

Dengan demikian yang dimaksud dengan dakwah

bi lisan al haal adalah memanggil, menyeru ke jalan

tuhan untuk kebahagian dunia dan akhirat dengan

menggunakan perbuatan nyata yang sesuai keadaan

manusia (mad’u). M. Yunan Yusuf juga mengungkapkan

bahwa istilah dakwah bi lisan al haal dipergunakan

untuk merujuk kegiatan dakwah melalui aksi atau

tindakan perbuatan nyata. Karena merupakan aksi atau

tindakan nyata makadakwah bi lisan al haal lebih

mengarah pada tindakan menggerakkan mad’u sehingga

dakwah ini lebih berorientasi pada pengembangan

masyarakat.28

2. Metode Dakwah

Metode dakwah adalah jalan atau cara yang

dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi

dakwah islam. Dalam menyampaikan suatu pesan

dakwah, metode sangat penting peranannya, karena

suatu pesan walaupun baik, tetapi disampaikan lewat

metode yang tidak benar, maka pesan itu bisa saja

27

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h, 15. 28

Munzier Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah, (Jakarta:

Prenada Media, 2006) h, 215-216.

Page 57: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

43

ditolak oleh si penerima pesan. Umumnya merujuk pada

surat an-Nahl: 125.29

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan

hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah

yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk”.

Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang

dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

Dalam ayat ini, metode dakwah ada tiga macam,

yaitu: bi al hikmah, mau’izatul hasanah, dan mujadalah

billati hiya ahsan.

a. Bil al-Hikmah, yaitu berdakwah dengan

memperhatikan situasi dan kondisi target dakwah

yang dititikberatkan kepada kemampuan mereka,

sehingga mereka di dalam mengerjakan ajaran

agama Islam yang selanjutnya tidak merasa terpaksa

atau keberatan.30

b. Mau’izatul Hasanah, yaitu berdakwah dengan

memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan

29

Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,

(Jakarta: Kencana, 2009), h, 33-34. 30

Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,

(Jakarta: Kencana, 2009), h, 33

Page 58: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

44

ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih saying,

sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan

itu dapat menyentuh hati mereka.31

c. Mujadalah Billati Hiya Ahsan, yaitu berdakwah

dengan cara bertukar pikiran dan membantah

dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak

memberikan tekanan-tekanan yang memberatkan

pada kelompok tertentu yang menjadi sasaran

dakwah.32

Ada juga yang disebut dengan strategi Ta’lim,

yaitu strategi yang hampir sama dengan strategi tilawah,

yakni keduanya mentranformasikan pesan dakwah. Akan

tetapi, strategi ta’lim bersifat lebih mendalam, dilakukan

secara formal dan sistematis. Artinya, metode ini hanya

diterapkan pada mitra dakwah yang tetap, dengan

kurikulum yang telah dirancang, dilakukan secara

bertahap, serta memiliki target dan tujuan tertentu. Nabi

SAW mengajarkan Al-Qur’an dengan strategi ini,

sehingga banyak sahabat yang hafal Al-Qur’an dan

mampu memahami kandungannya.33

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW,

yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, ada beberapa

metode dakwah, yaitu:

31

Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,

(Jakarta: Kencana, 2009), h, 33 32

Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,

(Jakarta: Kencana, 2009), h, 33 33

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 356.

Page 59: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

45

عت رسول اللو صلى عن أب سعيد اخلدري رضي اللو عنو قال : ساللو عليو وسلم ي قول : من رأى منكم منكرا ف لي غره بيده، فأن ل يستطع فبلسانو، فأن ل يستطع فبقلبو وذ لك أضعف األيان )رواه

سلم امل“Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radiallahu Anha berkata:

saya mendnegar RasulAllah SAW bersabda: siapa yang

melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tanganmu,

jika tidak mampu maka cegahlah dengan lisanmu, jika

tidak mampu maka cegahlah dengan hatimu, dan hal

yang tersebut adalah selemah-lemahnya iman”. (HR.

Muslim)

Dakwah Bil Hal yaitu metode dakwah dengan

sikap, perbuatan, contoh, atau keteladanan. Misalnya

segera mendirikan Shalat begitu terdengar adzan.

Dakwah Bil Lisan yaitu metode dakwah melalui

perkataan atau komunikasi lisan, seperti ceramah,

khotbah, atau dialog. Sedangkan Dakwah Bil Qolbi yaitu

metode Dakwah yang dilakukan ingkar dan tidak ridho

kepada kemungkaran.

Beberapa motede dakwah dalam buku Dasar-

dasar Strategi Dakwah Islam karangan Asmuni Syukir,

diantaranya:

a. Metode ceramah

Ceramah merupakan metode yang banyak

diwarnai oleh ciri karakteristik bicara oleh seorang

da’i pada suatu aktivitas dakwah. Ceramah dapat

Page 60: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

46

pula bersifat propaganda, kampanye, berpidato,

khutbah, sambutan, mengajar, dan sebagainya.34

b. Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab merupakan

penyampaian materi dakwah dengan cara

mendorong sasarannya untuk menyatakan suatu

masalah yang dirasa belum dimengerti dan da’i yang

menajwabnya. Metode ini dimaksudkan untuk

melayani masyarakat sesuai dengan kebutuhan.35

c. Metode debat

Debat sebagai metode dakwah ada dasarnya

mencari kemenangan, yang menunjukkan kebenaran

dan kehebatan Islam. Debat adalah mempertahankan

pendapat dan ideologinya agara diakui kebenaran

dan kehebatannya oleh orang lain.36

d. Pecakapan antar pribadi

Percakapan pribadi bertujuan untuk

menggunakan kesempatan yang baik di dalam

percakapan untuk aktivitas dakwah. Yang disebut

dengan ngobrol para subjeknya tidak membatasi

permasalahan yang dibiacarakan atau tidak ada

maksud dan tujuan tertentu. Oleh karena itu, da’i

34

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 104. 35

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 123. 36

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 142.

Page 61: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

47

hendaknya dapat mengarahkan kepada hal-hal yang

baik, mempengaruhi ke jalan yang benar.37

e. Metode demontrasi

Metode demonstrasi merupakan metode

dakwah yang mana seorang da’i memperlihatkan

sesuatu kepada sasarannya, demi tercapainya tujuan

dakwah yang diinginkan.38

f. Metode dakwah RasulAllah SAW

Metode dakwah RasulAllah SAW

diantaranya:39

1) Dakwah dibawah tanah, yakni berdakwah secara

diam-diam dikarenakan belum mempunyai

sahabat yang membantu dakwahnya. Kemudian,

RasulAllah SAW juga menyesuaikan denga

kondisi tempat.

2) Dakwah secara terang-terangan, menyeru kepada

kebaikan.

3) Politik pemerintah, semua urusan Negara

berazaskan islam.

4) Surat menyurat.

5) Peperangan.

37

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 144. 38

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 145. 39

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 151-156.

Page 62: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

48

g. Pendidikan agama

Pendidikan dan pengajaran dapat dikatakan

metode dakwah. Karena dalam definisi dakwah

dapat diartikan dengan dua sifat, yaitu pembinaan

dan pengembangan40

h. Metode Mengunjungi rumah

Metode yang dirasa sangat efektif untuk

dilaksanakan dalam rangka mengembangkan dan

membina ummat islam. Metode dakwah ini sering

juga dilakukan oleh agama lain.41

3. Radio Sebagai Media Dakwah

Radio merupakan alat elektronik yang digunakan

sebagai media komunikasi dan informasi. Radio hanya

memberikan rangsangan audio (pendengaran). Radio

adalah “makanan” indera pendengaran atau telinga,

sehingga berbagai siaran yang dikemasnya perlu

disesuaikan dengan hal-hal yang dapat dipahami oleh

indera telinga ini.42

Menurut Ghazali, radio merupakan media

komunikasi yang pergunakan dalam mengirim warta

jarak jauh yang ditangkap oleh pendengar melalui

40

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 157. 41

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al

Ikhlas, 1983). h. 160. 42

Aep Kusmawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, (Bandung:

Benang Merah Press, 2004), h, 54.

Page 63: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

49

pemancar radio yang diinginkan.43

Menurut Peter Salim,

radio adalah berita yang disiarkan melalui usaha suatu

penyiaran berita melalui radio. Radio adalah salah satu

jenis media massa, yakni sarana atau saluran komunikasi

massa. Sama seperti surat kabar, majalah atau televisi.

Media radio dipandang sebagai kekuatan kelima setelah

lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan surat

kabar.44

Radio bersifat dapat didengar ketika siaran, dapat

didengar kembali bila diputar kembali, daya rangsang

rendah, elektris atau disebabkan oleh listrik, relatif

murah, daya jangkau besar.45

Begitu kuatnya media ini

sampai dijuluki the fifth estate (kekuasaan kelima)

setelah surat kabar sebagai kekuasaan keempat (the

fourth estate) pada seuah bangsa. Itulah sebabnya setiap

kudeta terjadi disebuah Negara, radio selalu dikuasai

terlebih dahulu untuk mengumumkan kepada rakyat.

43

M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif, (Jakarta: Pedomal Ilmu

Jaya, cet-1, 1997), h, 37. 44

Asep Syamsul dan M Romli, Broadcast Journalism, (Bandung:

Yayasan Nuansa Cendikia, 2004), h, 46. 45

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h, 11.

Page 64: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

50

Sumber: Pembagian Format Radio Menurut Peter Pringle

Seluruh format stasiun radio itu dapat

dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:

a. Format musik merupakan format yang paling umum

digunakan, hampir seluruh radio komersial

menggunakannya. Kesulitannya, jenis musik yang

cenderung semakin beragam dan artis penyanyi atau

musisi yang sering berpindah format dari jenis

musik ke jenis musik lainnya.

b. Format informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

dominasi berita, dan dominasi perbincangan.

Format Radio

Musik

•Adult Contemporary

•Album Oriented Rock

•Beautiful Music

•Classical

•Contemporary Bit Radio

•Classic Rock

•Jazz

•Middle Of Road

•Nostalgia

•Oldies

•Urban Contemporary

Informasi

•All News

•All Talk

•News Talk/ Talk News

Khusus

•Etnik

•Agama

•Campuran

Page 65: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

51

c. Kombinasi dari dua format di atas. Target audiens

format ini adalah pendengar yang berusia antara 25

hingga 55 tahun dengan tingkat pendidikan yang

baik. sedangkan format khusus (specialty) adalah

format yang dikhususkan untuk audien berdasarkan

etnik dan agama dengan demikian format khusus ini

menjadi dua bagian yaitu, format etnik dan format

agama. 46

Program siaran, satu bagian atau segmen dari isi

siaran radio secara keseluruhan. Sehingga siaran

keseluruhan terdapat beberapa program yang diudarakan

atau dapat dikatakan bahwa siaran keseluruhan

satustasiun penyiaran tersususn dari beberapa program

siaran. Masing-masing program siaran ini menempati

waktu tertentu dengan durasi tertentu yang biasanya

tergantung jenis programnya, apakan jenis hiburan,

informasi iptek, dan berita.47

Hampir seluruh radio siaran yang

menyelenggarakan siaran di Indonesia menyajikan

informasi, edukasi, dan hiburan. Siaran keagamaan

termasuk fungsi edukasi. Dakwah melalui radio itu

cukup efektif karena besarnya jumlah pendengar yang

mengikuti acara kuliah subuh itu dengan nomen klatur

yang beraneka. Semuanya membawa pesan dakwah yang

46

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h, 235. 47

Hidajanto Djamal, Dasar- Dasar Penyiaran Sejarah, Organisasi,

Operasional, dan Regulasi, (Jakarta: Kencana, 2011) h, 149.

Page 66: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

52

dibawakan oleh para da’i terkemuka. Bentuk acaranya

ada yang bersifat dialogis atau berbincang-bincang dan

ada juga yang bersifat monologis atau da’i tampil di

depan mikrofon radio.

Dalam hal ini, da’i sebagai sebagai seorang

komunikator dalam melakukan aktivitas dakwahnya

menyampaikan pesan-pesan ajaran agama, harus

memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan

karakteristik radio yang dipergunakan sebagai media

untuk menyampaikan pesannya.

Media ini amat penting dijadikan media dakwah

sebab media ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. Bersifat langsung. Untuk menyampaikan dakwah

melalui radio, tidak harus melalui proses yang

kompleks sebagaimana penyampaian pesan

dakwah melalui pers, majalah, dan sebagainya.

Dengan mempersiapkan secarik kertas, pendakwah

dapat langsung menyampaikan pesannya di depan

mikrofon.

b. Siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan.

Faktor lain yang menyebabkan radio dianggap

memiliki kekuasaan ialah bahwa siaran radio tidak

mengenal jarak dan rintangan. Selain waktu,

ruangpun bagi radio siaran tidak merupakan

masalah, bagaimana pun jauhnya sasaran yang

dituju. Daerah-daerah terpencil yang sulit

Page 67: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

53

dijangkau dakwah dengan media lain dapat diatasi

dengan media ini.

c. Radio siaran mempunyai daya tarik yang kuat.

Daya tarik ini ialah disebabkan difatnya yang serba

hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni:

musik, kata-kata, dan efek suara.

d. Biayanya relatif murah. Di banyak Negara di dunia

ketiga Asia, Afrika, dan Amerika Latin, radio

umumnya telah menjadi media utama yang

dimiliki setiap penduduk, baik yang kaya maupun

yang miskin.

e. Mampu menjangkau tempat-tempat terpencil. Di

beberapa Negara, radio bahkan merupakan satu-

satunya alat komunikasi yang efektif untuk

menghubungkan tempat-tempat terpencil.

f. Tidak terhambat oleh kemampuan baca dan tulis.

Di beberapa Negara Asia, tingkat kemampuan

baca tulis populasinya lebih dari 60%. Juataan

orang tersebut tidak disentuh oleh media massa

lain kecuali media radio.48

Media yang dapat merekam suara pendakwah

ini yang telah berkembang lebih canggih. Tidak lagi

menggunakan kaset yang susah dimasukkan ke saku.

Sekarang cukup dengan alat sebesar jari kelingking

semacam mp3 sudah dapat merekam pesan-pesan

dakwah berpuluh-puluh jam. Dakwah dengan rekaman

48

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 411-412

Page 68: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

54

harus dipersiapkan lebih matang baik isi pesan maupun

intonasi suara. Tidak sedikit pendengar lebih menyukai

suara pendakwah daripada performa orangnya, perlu di

perhatikan bahwa pendakwah harus melakukan

pengecekan persiapan berkali-kali, sebab kesalahan

mengemukakan dalil berarti kesalahan yang berulang-

ulang.49

4. Format Siaran Radio

Darmanto mengatakan dalam buku Psikologi

Faal karangan Siti Nur Asiyah, ada beberapa format

acara yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi

dakwah:50

a. Format Uraian

Format uraian ialah penyajian acara yang

berbentuk paling sederhana, mudah digarapnya,

sehingga paling banyak dikerjakan dan dipakai

dalam penyelenggaraan siaran. Uraian disebut juga

sebagai format yang paling dasar dalam siaran radio.

Format uraian merupakan bentuk penyajian acara

secara monolog, satu arah.

b. Format Majalah Udara

Majalah udara didefinisikan sebagai suatu

program siaran yang menyajikan berbagai tema

dengan memadukan berbagai sub format

49

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 413. 50

Siti Nur Asiyah, Psikologi Faal, (Surabaya: IAIN Press, 2010), h.

116.

Page 69: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

55

didalamnya. Didalam majalah udara mengandung

format uraian, wawancara, laporan reporter maupun

pendapat seorang tokoh atau ahli.

c. Format Feature

Dalam dunia penyiaran feature didefinisikan

sebagai paket program yang mengangkat suatu tema

yang ditinjau dari berbagai segi permasalahan

dengan memadukan berbagai format dasar untuk

penyajiannya. Dimana music, soundeffect, dan voice

merupakan bagian integral yang membentuk

kesatuan karya.

d. Format dokumenter

Kata dokumentasi dalam dunia penyiaran

dipakai untuk dimaksudkan kepada arti yang sangat

luas, yaitu kegiatan penyimpanan arsip-arsip surat,

rekaman audio, rekaman audio visual, penyimpanan

naskah, dan kegiatan lainnya.

Menurut Asia Pacific Institute for

Broadcasting Developmnet (AIBD) program

dokumenter dapat bersifat:

1) Menghadirkan kembali peristiwa sejarah.

2) Komentar mengenai kondisi sosial.

3) Menggambarkan biografi seseorang.

4) Menggabungkan pendapat-pendapat yang

berbeda.

5) Menyajikan fakta dari suatu topik.

Page 70: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

56

Menurut AIDB ada beberapa jenis insert

untuk pembuatan format dokumenter radio:

1) Straight Talk: laporan, kisah, atau bahkan

anekdot.

2) Interview: eksplorasi informasi dari narasumber

oleh pewawancara.

3) Diskusi: adu argument antara dua orang atau

lebih.

4) Actuality sound: suara sebenarnya yang direkam

di lokasi kejadian.

5) Sound Effect: suara lain untuk menciptakan

suasana tertentu dan dapat berfungsi untuk

menunjukkan tempat.

6) Musik: berfungsi untuk memberikan suasana,

tanda berhenti atau penghubung dua insert.

7) Komentar: laporan pandangan mata dari suatu

peristiwa.

8) VoxPop: pendapat dari kebanyakan orang

mengenai suatu peristiwa.

e. Format DBU System

DBU atau Development Broadcasting Unit,

program ini diintegrasikan dengan siaran pedesaan

atau siaran wanita dan pembangunan seperti dalam

siaran pedesaan yang menyangkut tentang pertanian,

selain itu juga tentang pembangunan desa ayng

menyangkut tentang pemerintahan.

Page 71: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

57

f. Format Sandiwara atau Drama

Format ini merupakan bentuk sajian acara

yang menampilkan cerita kehidupan manusia

melalui konflik antara tokoh antagonis dan

protagonist beserta pendukungnya masing-masing,

untuk menciptakan suatu nilai yang dianggap

kebenanrannya. Setiap judul drama biasanya terdiri

dari beberapa bagian, masing-masing bagian

terpisahkan dengan musik.

Ada beberapa bentuk format siaran radio yang

bisa digunakan oleh stasiun rado untuk menyususn

program radio agar menjadi program yang diminati oleh

pendengar. Dengan format yang tepat maka pendengar

akan tertarik untuk mendengarkan program radio yang

disiarkan.

Page 72: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

60

BAB III

PROFIL RADIO

A. SEJARAH 93.7 FM KRAKATAU RADIO

Krakatau radio satu-satunya Radio yang kental

dengan etnik sunda Banten yang kaya dengan para jawara

namun tetap santun dalam tradisi. Budaya dan etnik Banten

terus menerus berdaptasi dengan perubahan jaman, seiring

dengan perubahan karakter pendengar dan percepatan

teknologi serta gaya hidup. Program radio etnik dikemas

dalam balutan kreatif budaya masa lalu, sekarang dan masa

yang akan datang.1

Awal berdiri radio ini berbentuk radio siaran

komunitas yang bernama radio Kemiri, diberi nama demikian

karena lokasinya yang terletak di kampung Muncang,

Labuan. Pada tahun 1990 radio ini begabung dengan

jaringan etnikom kemudian mengalami perkembangan dan

mengganti nama menjadi radio Krakatau. PT. Radio Gema

Krakatau yang bergerak dibidang penyiaran dengan nama

populer 93.7 Krakatau Radio didirikan oleh putra ketiga

Benyamin S, yaitu H. Biem Triani Benjamin pada tanggal 23

November 1990 yang terletak di Jl. Jend A. Yani Ruko

Buana Blok G 3 – 4 Ciateul Labuan, Pandeglang, Banten.

Radio ini menggunakan frekuensi 93.7 FM.

Sebagai pemimpin perusahaan ia mengelola Krakatau

radio sebagai perusahaan keluarga untuk mengembangkan

1 www.krakatauradio.com diakses pada 14 Juli 2019, 18.41 WIB

58

Page 73: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

59

jaringan radio etnik ke beberapa daerah. Radio Krakatau

merupakan salah satu dari tiga belas radio unit jaringan di

Indonesia, tiga belas etnikom tersebut diantaranya: 1). Bens

Radio 106.2 FM, Jakarta. 2). Ads radio 96.9 FM Cikampek.

3). Gsp radio 106 FM, Pamanukan. 4). Cirebon radio 89.2

FM, Cirebon. 5). Bandung radio 95.2 FM, Bandung. 6).

Pasundan radio 96.2 FM, Cianjur. 7). Krakatau radio 93.7

FM, Labuan Banten. 8). Banten radio 95.3 FM, Cilegon. 9).

Serang radio 89.8 FM, Serang. 10). Sriwijaya radio 94.3 FM,

Palembang. 11). Baturaja radio 103.1 FM Baturaja OKU

Sumatera Selatan (Eks. Radio Lean Puri). 12). Kayuagung

radio 90.4 FM Kayuagung OKI Sumatera Selatan (Eks. Mitra

Jaya). 13). Serumpun radio 91.7 FM, Batam Kepulauan

Riau.2

70 % Penduduk Kabupaten Pandeglang adalah

pendengar Krakatau Radio dengan jumlah penduduk

Berdasarkan Jumlah Penduduk Kabupaten Menurut Jenis

Kelamin pada tahun 2016 Jumlah Penduduk

Pandeglang 1.200.512 Orang. Krakatau radio merupakan

satu-satunya radio yang menjangkau Wilayah Labuan

Pandeglang Banten.

Dinamai Krakatau radio karena untuk mengingatkan

masyarakat bahwa daerah ini dahulu pernah punya sejarah

bencana besar gunung Krakatau yang meletus dan itu

diperingati sejak 1883 diperingati terus setiap tahunnya

2 Wawancara dengan Egi Permana (Sueb Gatrik) sebagai penyiar pada

15 Juli 2019, di Studio Krakatau Radio.

Page 74: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

60

untuk mengenang sekaligus memberikan peringatan edukasi

terhadap masyarakat agar terus tetap menjaga alam dan

persiapan mitigasi bencana dan jadi bahan edukasi.

Biodata 93.7 FM Krakatau Radio

Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Krakatau

Station ID : Krakatau Radio

Frekuensi : 93.7 FM

Format Station : Etnik Sunda Banten

Motto : Ear Sajagat

Format Musik : Dangdut 60 %

Pop Indonesia 20 %

Etnik 10 %

Lain-lain 10 %

Panggilan Pendengar : Kaka Teteh

Alamat : Jl. Jend A. Yani Ruko

Buana Blok G 3 – 4 Ciateul

Labuan, Pandeglang,

Banten. 42264

Telp/Fax : (0253) 802239

Facebook : 937 Krakatau Radio

Twitter : @KrakarauRadio

Instagram : 937_krakatau_radio

Email : [email protected]

Website dan streaming :www.krakatauradio.com

www.etnikom.com

Page 75: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

61

Segmentasi pendengar Krakatau radio pria sebanyak

45% dan perempuan sebanyak 55%. Dari mulai usia 14 – 55

tahun, dengan jenis pekerjaan karyawan 30 %, Wiraswasta

30 %, Pelajar 25 %, dan Umum 15 %.

Berikut nama-nama penyiar di 93.7 FM Krakatau

radio: Nyimas Dian Gayatri (Unah), Bayi Hartati (Jamsah),

Dian Risdiana (Ipah), Ahmad Asyifudin (Wadil), Ila Nurlaila

sari (Saeti), Ula Ifham (Mudofar), Herman Herdian (Amsar),

Egi Permana (Sueb), Ita Mustika (Maesaroh), dan Noval

Firgiawan (Jakri).

B. LOGO 93.7 FM KRAKATAU RADIO

Gambar 3.1

Logo 93.7 FM Krakatau Radio

Krakatau radio memiliki logo tali tambang melingkar

atau ikatan simpul tali tambang melingkar yang mengikat

ragam warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan

ungu (mejikuhibiniu), merupakan lambang secara

Page 76: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

62

keseluruhan dari perusahaan etnikom network di Jakarta

yang membawahi 13 enikom radio jaringan.

Falsafah dari ragam warna ini adalah banyak sekali

keragaman warna yang dimiliki oleh masyarakat Pandeglang

Banten mulai dari bahasa, budaya (sunda Pandeglang

Banten), kearifan lokal dan dialek intonasi dalam berbicara.

Dengan banyaknya keragaman warna-warna yang ada di

Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten ini diharapkan

bisa diikat dalam satu kesatuan yang utuh yaitu menjalin

silaturahim dan menjalin kebersamaan, membuat karya,

mengembangkan minat dan bakat dengan satu media yaitu

Krakatau radio. Dari semua warna, minat bakat, dan

silaturahim bisa diwadahi dalam satu media yaitu 93.7 FM

radio Krakatau ear sajagat.3

C. VISI DAN MISI 93.7 FM KRAKATAU RADIO

Radio yang menggunakan logo tali tambang

melingkar dengan beragam warna ini, mempunyai visi

menjadi radio dengan program dan manajemen yang dapat

menjadi acuan terdepan dalam mendapatkan informasi,

edukasi dan hiburan di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan misinya adalah mengembangkan radio

etnik yang menggali potensi budaya lokal menjadi program

radio, agar pendengar dapat merasakan budayanya sendiri,

berkesenian dengan tradisinya sendiri, bertutur dan

3 Wawancara dengan Egi Permana (Sueb Gatrik) sebagai penyiar pada

15 Juli 2019, di Studio Krakatau Radio.

Page 77: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

63

berdialog dengan bahasanya sendiri.

D. STRUKTUR ORGANISASI 93.7 FM KRAKATAU

RADIO

Gambar 3.2

Struktur Organisasi di 93.7 FM Krakatau Radio4

4 Dokumen 93.7 FM Krakatau Radio yang diberikan Oleh Dian

Risdiana (Ipah) sebagai Program Director, pada 30 Juli 2019.

DIRECTOR

H. BIEM TIANI BENJAMIN. BSc

OPERATIONAL MANAGER

NYIMAS DIAN GAYATRI

GENERAL AFFAIR & FINANCE

DIAN RISDIANA

OFFICE BOY

YOPI

PROGRAM DIRECTOR

DIAN RISDIANA

MUSIC DIRECTOR

ILA NURLAILASARI

REDAKSI

ULA IFHAM

TRAFFICT

DIAN RISDIANA

PART TIME

EGI PERMANA

HERMAN HERDIANA

ACCOUNT EXECUTIVE

AHMAD ASYIFUDIN

Page 78: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

64

E. DESKRIPSI PROGRAM ACARA 93.7 FM KRAKATAU

RADIO

1. PROGRAM ACARA UMUM

Tabel 3.1

Deskripsi Program Acara Umum

No Acara Format

1 Tangginas Merupakan program acara yang

disuguhkan setiap hari dari pukul

06.00 – 10.00 WIB untuk

memberikan semangat dipagi hari,

dengan ditemani lagu-lagu pop hits,

berita dan informasi lokal, informasi

cuaca, keluhan masyarakat, ngobrol

pagi dengan narasumber (Ngulik/

Ngobrolkeun Urusan Publik) yang

temanya berbeda-beda setiap hari.

2 Andeprok Program acara yang disuguhkan dari

Senin – Jum’at dan Minggu pukul

10.00 – 14.00 WIB untuk menemani

suasana menjelang siang hari, baik

yang sedang istirahat, makan siang

atau yang sedang bekerja, yang

dikemas dengan info seputar anak

muda dan dewasa, pendengar juga

bisa request lagu pop melalui telpon

atau media sosial.

3 Sidengdang (Siang- Program acara yang yang

Page 79: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

65

No Acara Format

siang dengerin

Dangdut)

disuguhkan setiap hari mulai dari

pukul 14.00 – 17.00 WIB dengan

memutarkan lagu khusus dangdut

dan pendengar bisa request lagu

dangdut melalui telpon ataumedia

sosial.

4 Krakatau Online Program acara yang disuguhkan

mulai Senin – Rabu dan Sabtu

dari pukul 19.00 – 21. 00 WIB

mengajak pendengar

berpartisipasi ke media online,

seperti WhatsApp, Twitter,

Instagram, khusunya Facebook

dengan tema obrolan ringan.

5 Balapan Dangdut Program acara ini yaitu berbalas

pantun dengan diiringi lagu

dangdut yang hadir setiap hari

Senin dari pukul 21.00 – 24.00

WIB.

6 Jawara Program acara ini yaitu dengan

memutarkan lagu-lagu jaipong

yang hadir setiap hari Selasa dari

pukul 21.00 – 24.00 WIB.

7 Ngabubur (Ngabahas

Bahasa jeung Budaya

Lembur)

Program acara ini yaitu

membahas bahasa Banten, karena

Page 80: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

66

No Acara Format

ada bahasa-bahasa atau

pemahaman yang berbeda

meskipun satu daerah. Acara ini

hadir setiap hari Rabu pukul

21.00 – 24.00 WIB.

8 Krakatau Pedia Program acara ini yaitu sisipan

yang memberikan informasi-

informasi mengenai daerah,

kuliner, wisata dan lainnya

dengan lebih detail. Acara ini

hadir setiap hari Kamis, Jum’at

dan Minggu pukul 19.00 – 20.00

WIB.

9 Ngaronda Pemutaran Lagu-lagu Dangdut.

Acara yang disuguhkan untuk

menemani suasana aktivitas

malam hari pendengar dengan

membahas tema yang ringan,

pendengar bisa request lagu dan

ngobrol santai via telpon atau

media sosial Krakatau. Acara ini

hadir setiap hari Kamis, Jum’at

dan Minggu pukul 21.00 – 24.00

WIB.

10 Mamingan Krakatau Program acara ini hadir setiap hari

Page 81: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

67

No Acara Format

Sabtu dari pukul 21.00 – 24.00

WIB. Acara yang disuguhkan

untuk menemani suasana aktivitas

malam hari pendengar dengan

membahas tema yang ringan,

pendengar bisa request lagu dan

ngobrol santai via telpon atau

media sosial Krakatau.

11 Krakatau Sport Program acara ini membahas

informasi seputar olahraga baik

yang ada di Indonesia maupun di

Dunia. Acara ini hadir setiap hari

Sabtu dari pukul 10.00 – 12.00

WIB.

12 Curcol Acara yang disuguhkan untuk

menemani pendengar yang ingin

curhat dan memberi masukan via

telpon atau media sosial Krakatau

dengan diiringi dengan lagu pop

yang bisa di request. Acara ini hadir

setiap hari Minggu dari pukul 20.00

– 21.00 WIB.

Page 82: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

68

2. PROGRAM ACARA DAKWAH

Tabel 3.2

Deskripsi Program Acara Dakwah

No Acara Format

1 Ngaderes Qur’an Ngaderes Qur’an Krakatau radio

merupakan program harian yang

ditayangkan dari hari Senin

sampai Jum’at mulai pukul 05.00

– 06.00 WIB.

2 Sandekala Program acara kultum keagamaan

(agama islam) menjelang maghrib

yang mengangkat tema seputar

keseharian hadir setiap hari mulai

pukul 17.00 – 19.00 WIB.

3 Katimpringan Menampilkan Grup Kasidah dari

berbagai daerah yang hadir setiap

hari Kamis pukul 20.00 – 22.00

WIB.

4 Mimbar Krakatau Siraman Rohani dengan

menghadirkan Narasumber dari

salah satu Pondok Pesantren, yang

pembahasannya diambil dari

Kitab-kitab kuning, seperti

pembahasan tentang Adab orang

yang sedang belajar dan orang

Page 83: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

69

No Acara Format

yang mengajar, kitab Adabul

‘Alim Wal Muta’lim yang

membahas tentang Akhlak

karangan Hasyim Asy’ari. Acara

ini hadir setiap hari Jum’at pukul

20.00 – 22.00 WIB.

F. PROGRAM ACARA NGADERES QUR’AN

Ngaderes Qur’an Krakatau radio merupakan

program harian yang ditayangkan dari hari Senin sampai

Jum’at mulai pukul 05.00 – 06.00 WIB. Acara ini mengajak

pendengar untuk mengaji bersama dan membahas hukum

Tajwid bacaan, acara ini dipandu oleh narasumber, serta

interaktif bersama pendengar melalui telepon. Program acara

ini berdiri sejak 2014, sudah berlangsung selama 5 Tahun

dengan para narasumber yang berbeda-beda.

Program Ngaderes Qur’an memeiliki pola siar

sebagai berikut:

Page 84: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

70

Gambar 3.3

Pola Siar Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio5

SCRIPT ACARA NGADERES QUR’AN

Opening:

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kaka teteh alhamdulilah saya Ust.Ahmad Fahrin bisa kembali

hadir dalam acara Ngaderes Qur’an dina poe

iye…….tanggal…….. seperti biasa 1 jam abdi ngabaturan urang

ngaos babarengan melalui telp di 0852-8080-0937 mangga urang

langsung buka surat…….ngalanjutken anu kamari

5 Dokumen 93.7 FM Krakatau radio yang diberikan oleh Dian

Risdiana (Ipah) sebagai Program Director pada 30 Juli 2019, di Studio

Krakatau Radio.

05.15 - 05.45

Mengaji & Telepon

Interaktif 0852 8080

0937

05.45 - 06.00

Membahas Hukum Tajwid

Pola Siar Ngaderes Qur'an

Page 85: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

71

Closing :

Kaka teteh sakitu heula ngaos urang dina poe iye, urang lanjut di

Ngaderes Qur’an dinten enjing.

Kula nu mancen tugas Uts. Ahmad Fahrin ngahaturkeun sapu

nyere pegat simpai paturai patepang deui

Wassalamu’alaikum Wr. Wb permios

Gambar 3.4

Script Siaran Ngaderes Qur’an6

6 Dokumen 93.7 FM Krakatau radio yang diberikan oleh Dian

Risdiana (Ipah) sebagai Program Director pada 03 September 2019, di Studio

Krakatau Radio.

Page 86: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

66

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Identitas Radio:Reputasi, Brand, dan Citra

Tabel 4.1

Karakter 93.7 FM Krakatau radio

Karakter Keterangan

TAHAP 1

Karakter 93.7 FM

Krakatau radio

Sebagai radio dengan segmentasi all

segmen, 93.7 FM Krakatau radio

memiliki program-program tentang

dakwah islam, informasi, dan hiburan.

93.7 FM Krakatau radio memiliki

tagline “Ear Sajagat”, dengan bahasa

sunda yang khas Pandeglang. Radio

yang menggunakan logo tali tambang

melingkar dengan beragam warna ini,

mempunyai visi menjadi radio dengan

program dan manajemen yang dapat

menjadi acuan terdepan dalam

mendapatkan informasi, edukasi dan

hiburan di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan misinya adalah

mengembangkan radio etnik yang

menggali potensi budaya lokal

menjadi program radio, agar

pendengar dapat merasakan

72

Page 87: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

73

budayanya sendiri, berkesenian

dengan tradisinya sendiri, bertutur dan

berdialog dengan bahasanya sendiri.

Segmentasi pendengar Krakatau radio

pria sebanyak 45% dan perempuan

sebanyak 55%. Dari mulai usia 14 – 55

tahun, dengan jenis pekerjaan

karyawan 30 %, Wiraswasta 30 %,

Pelajar 25 %, dan Umum 15 %. Jenis

musiknya Dangdut sebanyak 60 %, Pop

Indonesia 20 %, Etnik 10%, dan Lain-

lain 10 %.

Cara tim Krakatau radio menjadikan Narasumber di

Program Ngaderes Qur‟an, yaitu dengan meminta kepada

narasumber secara langsung. Karena dengan meminta, berarti

Tim Krakatau sudah memilah dan memilih dari beberapa

referensi yang ada, kemudian tim mendatangi calon

Narasumber tersebut dan diajak berdiskusi untuk ngisi acara

terkait dengan konten, cara, dan referensi buku tajwid,

sekaligus menunjukkan SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)

juga dalam hal ini tim Krakatau menyerahkan sepenuhnya

kepada Narasumber. Konten juga di pengaruhi oleh kondisi

pendengar.

Di Pandeglang banyak radio yang mengudara, namun

jarang sekali yang menyiarkan program keagamaan. Padahal

Page 88: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

74

program keagamaan sangat positif, dan program yang positif

akan membuat pendengar selalu menanti program tersebut.

Gambar 4.1

Nama-nama radio di daerah Pandeglang

Sumber: daftarstasiunradiodiindonesia.blogspot.com1

Kebanyakan radio yang mengudara selalu

menyiarkan acara-acara hiburan dan informasi. Melihat

budaya daerah Pandeglang yang terkenal dengan Kota Sejuta

Santri Seribu Ulama, hal tersebut muncul ide dari tim

program Krakatau radio untuk membuat acara yang

mengedukasi masyarakat agar menambah ilmu pengetahuan

mengenai keagamaannya. Untuk di daerah pandeglang

peneliti melihat memang belum ada program keagamaan di

radio tentang mengaji sekaligus berinteraksi langsung dengan

jama'ah pendengar. Berikut komentar dari pendengar:

“… Soalnya jarang radio yang menyelenggarakan

acara Ngaderes seperti ini. Bikin semangat untuk

bangun subuh”.2

1 www.daftarstasiunradiodiindonesia.blogspot.com diakses pada 09

Oktober 2019, 13.33 WIB. 2 Wawancara dengan Bunda Imut sebagai Jama'ah Pendengar

Ngaderes Qur'an di Gedung Krakatau radio pada 19 Juli 2019.

Page 89: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

75

“Bermanfaat banget. Pokoknya kalau Ustadznya

ngga masuk aja, terus sehari ngga masuk merasa

rugi banget. Acara pagi yang paling ditunggu-

tunggu, kalau on air acara lain ngga masuk ya ngga

masalah, kalau acara Ngaderes Qur‟an yang ngga

masuk gimana gitu ke hati”.3

Gambar 4.2

Komentar pendengar yang menggunakan Radio Online Box

Melihat hal tersebut, memang benar adanya. Sedikit

radio yang mempunyai program keagamaan khusus yang

cakupannya untuk semua usia. Di karenakan Acara Ngaderes

Qur‟an ini hadir sebagai acara pembuka on air atau acara

yang pertama hadir mengawali hari, jam tayangnya lebih

awal yaitu pukul 05.00 WIB. Jadi, kebanyakan pendengarnya

yaitu para orang tua yang sudah lanjut usia.

3 Wawancara dengan Mamah Nur sebagai Jama'ah Pendengar

Ngaderes Qur'an di Gedung Krakatau radio pada 19 Juli 2019.

Page 90: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

76

“Sebenarnya sih all segment kan ada juga yang

kadang-kadang ada juga anak kecil namun radio ini

kan segmentif ya. Sekarang semua orang sudah

jarang yang punya radio. Nah, tapi sebenarnya

segment sih all segment Cuma kalo yang banyak

presentase yang masuk itu yang masuk on air itu

paling usia-usia dewasa sampai usia ibu-ibu tua”.4

Gambar 4.3

Tampilan utama YouTube 93.7 FM Krakatau Radio

Gambar 4.4

Tampilan utama media sosial Facebook 93.7 FM Krakatau

radio

4 Wawancara dengan Nyimas Dian Gayatri Sebagai Operational

Manager, di gedung Krakatau radio pada 12 Juli 2019.

Page 91: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

77

Gambar 4.5

Tampilan utama media sosial Twitter 93.7 FM Krakatau

Radio

Gambar 4.6

Tampilan utama media sosial Instagram 93.7 FM Krakatau

Radio

Page 92: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

78

B. Kekuatan Ide, Fakta, dan Referensi pada Acara Ngaderes

Qur’an

Tabel 4.2

Ide, Fakta, dan Referensi

Karakter Keterangan

TAHAP 2

a. Fakta

Ketika mengaji di surat An-Naml,

Ustadz mengaji dari ayat 86-93.

Penelepon pertama, Mamah Anah

mengaji Surat Al-Qasas dari ayat 1-8,

pada ayat 4 ada bacaan kurang tepat,

yaitu cara baca “ya” nya ويستحي

kurang panjang. Kemudian pada ayat

”antara huruf “Ro” dan “dal انارآد و 7

kurang ditahan, ketika diberi contoh,

mendengarkan, dan mengulangi.

Penelepon kedua, Mamah Adam

mengaji dari ayat 9-14. Pada ayat 9

ada bacaan yang dikoreksi mengenai

cara berhenti atau waqaf ولد dan pada

ayat 12 ada kekeliruan cara baca pada

kata ادلكم yang seharusnya كم ادل

mamah Adam mengulang kembali.

Page 93: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

79

Karakter Keterangan

Penelepon ketiga, Mamah Hj. Ira

mengaji dari ayat 15-16, ada

kekeliruan cara baca pada ayat 15

didengarkan على حي غفلة dan ي قتتالن

dan diulangi.

Penelepon keempat, Mamah Nur

mengaji dari ayat 17-21. Ada beberapa

ayat yang dikoreksi. Pada ayat 17 علي

yang seharusnya huruf “ya” nya di

musyaddadkan, pada ayat 18 خآئفا

kurang panjang, seharusnya panjang

dibaca 6 harokat, pada ayat 21 نن

bacaannya kurang tasydid “nun” ke

“jim” semuanya diberi contoh, Mamah

Nur mendengarkan, lalu mengulangi

bacaan.

Penelepon kelima, Abah Samin

mengaji dari ayat 21-23. Pada ayat 23

dikoreksi dalam cara pengulangan

bacaan

Kemudian telepon terputus.

Page 94: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

80

Karakter Keterangan

Penelepon keenam, Mamah Desi

mengaji dari ayat 23-26 Ada sekidit

kesalahan cara baca pada setiap ayat.

Pada ayat 23, حت “ta” seharusnya

dibaca satu alif, setelah diberi contoh

kemudian mengulangi bacaan. Pada

ayat 25, نوت di baca ت ي ن diberi

contoh dan mengulangi bacaan. pada

atay 26, dikoreksi pada bacaan

tapi malah menutup من استأ جرت

telepon.

Penelepon ketujuh, Ambu mengaji

dari ayat 26-29. Banyak kesalahan

cara baca, pada ayat 26 pada kata

ه ر استأ ج yang dibaca “ta‟jiruh” dan

pada kata القوي االمي dibenarkan

kemudian mengulangi. Pada ayat 27,

ketika membaca ان kurang panjang.

Cara berhenti pada kata حجج .

dijelaskan lagi dalam membaca فان

Page 95: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

81

Karakter Keterangan

b. Tema

c. Referensi

kemudian dalam membaca اتمت

dikoreksi, karena tidak mendengar

makan tidak mengulangi bacaan, tapi

baca bacaan

بب -من جانبالطورن را –عليك –ومآ اريد

dikoreksi, beliau mendnegarkan dan

mengulangi bacaan. Begitupun pada

bacaan dikoreksi dan diberi contoh,

kemudian mendengarkan lalu

mengulangi.

Kemudian Ustadz mengaji lagi,

mengulangi bacaan pada ayat 28.

Tema yang diangkat yaitu Ghunnah

dan Musyaddad.

Kitab tajwid yang digunakan

bersumber dari Kitab Tajwid Riwayat

Sayyidina Hafas bin Sulaiman.

Pada tabel diatas, merupakan contoh ide atau tema

pada Senin, 8 Maret 2019. Selama penelitian di Krakatau

radio, tema yang dibahas dalam setiap harinya seperti,

Tajwid Idghom bi Ghunnah, Idghom Bila Ghunnah, Nun

Page 96: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

82

Tasydid dan Mim Tasydid, Mad jaiz mufashil dan Mad wajib

muttasil, huruf Qolqolah, Mad lazim kilmi mutsaqol, Ikhfa,

Qolqolah sugro dan qolqolah kubro, dan Ghunnah dan

Musyaddad.

Fakta yang terjadi, Ustadz membahas referensi

beradasarkan fakta yang didengar ketika telepon interaktif

berlangsung. Kesalahan bacaan yang bagaimana yang sering

muncul ketika para pendengar mengaji, Ustadz akan

membahasan dengan menjelaskan hukum tersebut, kemudian

memberi contohnya, beserta contoh-contoh yang telah

dibacakan oleh para pendengar, baik contoh yang benar

maupun contoh yang salah. Dalam masalah lafadz, ada

Jama‟ah pendengar yang awalnya tidak paham terhadap ilmu

Tajwid, membaca Al-Qur‟an pun harus dituntun.

Ketika Krakatau radio memulai siaran langsung di

pagi hari, Kaka Teteh akan langsung disajikan dengan

program siaran pagi, yaitu Ngaderes Qur‟an. Ngaderes

Qur‟an ini tayang selama satu jam tanpa jeda iklan dengan

tema yang berbeda setiap harinya, namun jika tidak

memungkinkan maka pembahasan Ilmu Tajwidnya akan

diulang kembali dengan melihat pertimbangan yang ada, pola

siar acaranya berbentuk telepon interaktif dengan para

pendengar.

“awal mula kita membuat program acara ini kan

sebenernya target kita ingin membudayakan

Ngaderes di waktu subuh. Berdasarkan itu salah satu

pemikiran dasar utama ingin membudayakan kembali

Ngaderes ngaji setelah subuh. Karenakan sebenarnya

Page 97: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

83

membaca Al- Qur‟an setelah sholat subuh itukan bisa

meningkatkan kecerdasan secara psikologinya ya.

Kita ingin memulai itu lagi, membudayakan itu lagi,

melalui media yang kita miliki”.5

Awalnya, ketika Tim Produser Krakatau radio

membuat program acara Ngaderes Qur‟an, targetnya hanya

ingin membudayakan Ngaderes diwaktu subuh, ini sudah

menjadi budaya dan tradisi sejak dahulu. Banyak Pemerintah

Daerah (Pemda) yang menggagas kegiatan maghrib mengaji,

dari kegiatan tersebut Tim Krakatau radio membuat program

subuh mengaji yang disebut Ngaderes Qur‟an agar

masyarakat Pandeglang terbiasa mengaji pada waktu subuh.

Dahulu wajib ngaji di waktu Maghrib dan Subuh. Di era

sekarang sudah jarang ditemukan pada setiap rumah yang

mengajarkan ngaji kepada anak-anaknya setelah sholat

subuh.

Awalnya target acara Ngaderes Qur‟an ini untuk

semua usia. Bapak-bapak juga ada yang mengikuti Ngaderes

Qur‟an, namun yang bergabung ketika on air itu kebanyakan

dan hampir seluruhnya didominasi oleh ibu-ibu yang sudah

lanjut usia.

Alhamdulillah, sekarang Ustadz Fahrin sudah bisa

langsung membenarkan bacaan para jama‟ah yang salah atau

seperti sistem pengajaran yang digunakan oleh Ustadz

Samlawi. Ketika ada salah seorang jama‟ah yang sering salah

5 Wawancara dengan Nyimas Dian Gayatri (Operational Manager), di

gedung Krakatau radio pada 12 Juli 2019.

Page 98: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

84

ketika mengaji, agar lebih paham terhadap hukum bacaan,

Ustadz langsung memberitahu hukum tajwid pada ayat

tersebut. Tetapi, jika yang salahnya lebih dari dua orang

dalam hokum bacaan yang sama, maka ketika pembahasan

tajwid yang akan dibahas tentang hukum tajwid itu.

“Untuk sekarang pembahasan ilmu tajwidnya sesuai

dengan ayat yang dibaca pada hari ini atau sesuai

dengan keresahan para jamaah pendengar. Tapi

untuk awal-awal ngaji saya bahas dari yang pertama,

seperti pada pengucapan lafad a‟udzubillah dan

bismillah sampe pembahasan tajwid itu beres

didalam kitab itu…..”6

Peneliti melihat hal tersebut ketika Acara Khataman

Al-Qur‟an dilaksanakan, ternyata banyak para Jama‟ah

pendengar yang hadir, namun yang selalu masuk di telepon

interaktif selalu nama mamah-mamah itu saja. Ketika

mendengar bacaan-bacaan ayat suci Al-Qur‟an yang

dibacakan oleh mamah-mamah ini terdengar cukup indah,

hanya sekali dua kali terdengar kurang pas dalam hukum

ilmu Tajwidnya. Hal ini hasil dari proses belajar mengaji di

Acara Ngaderes Qur‟an Krakatau radio. Tapi, dengan rendah

hati Mamah Nur mengatakan:

“Mamah mah ngga bisa ngaji, bukan ngga bisa ngaji,

sebenarnya ngaji bisa tapi harus dituntun. Karena

belum lancar ditambah kalau ngaji di waktu subuh.

Suka ngga keliatan jadi harus pake kacamata. Sudah

lama tidak ngaji, jadi sedikit lupa sama bacaan”.7

6 Wawancara dengan Ustadz Ahmad Fahrin (Narasumber), di gedung

Krakatau radio pada 15 Juli 2019. 7 Wawancara dengan Mamah Nur (Jama‟ah Pendengar) di gedung

Krakatau radio pada 19 Juli 2019.

Page 99: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

85

Fakta yang sering terjadi ialah adanya kesalahan

komunikasi, seperti yang dikatakan oleh Ustadz Ahmad

Fahrin:

“Kendalanya yang paling utama adalah miss

komunikasi, kadang-kadang seperti tadi ada ibu-ibu

yang lupa, saya mencoba membetulkan bacaan

namun ibu-ibu itu terus melanjutkan bacaannya.

Paling saya mendengarkan ibu itu berhenti

dibagian apa, setelah berhenti pasti ibu itu akan

menarik nafas, disela menarik nafas saya

mengingatkan “ibu bagian tadi tuh lupa ya” mau

gamau ibu-ibu tersebut mengulangi dengan

membetulkan bacaan. Takutnya lupa, karena Al-

Qur‟an itu salah satu huruf saja bisa merubah

makna. Bahkan tidak ada tasydid pun, namun

dibaca dengan tasydid itu salah, karena akan

merubah makna. Itu yang penting. Makanya acara

ini diadakan di Krakatau radio sampai dengan ilmu

tajwidnya agar mempercantik, memperindah, dan

menerapkan kepada Al-Qur‟an”.8

Gambar 4.8

Proses siaran langsung Ngaderes Qur‟an

8 Wawancara dengan Nyimas Dian Gayatri (Operational Manager), di

gedung Krakatau radio pada 12 Juli 2019.

Page 100: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

86

Untuk referensi Buku tajwid yang digunakan oleh

Ustadz Ahmad Fahrin adalah Tajwid menurut riwayat

Sayyidina Hafas bin Sulaiman.

Gambar 4.9

Buku Referensi acara Ngaderes Qur‟an

C. Berbagai Skrip pada Acara Ngaderes Qur’an

Tabel 4.3

Naskah Ketika On Air 08 Maret 2019

Durasi Naskah

Insert

Hadits 1

(58 detik)

Hadits: “sesungguhnya apabila seseorang di antara

kalian mengambil tambang kemudian mencari kayu

bakar dan diletakkan diatas punggungnya, hal itu lebih

baik baginya daripada ia mendatangi seesorang yang

telah dikaruniai keutamaan oleh Allah SWT, kemudian

meninta-minta pada kawannya, adakalanya diberi dan

Page 101: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

87

Durasi Naskah

adakalanya ditolak”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Insert waktu

(11 detik)

Emak: Kom, gugah nak, tos jam 5 subuh, enggal ka cai

pinter.

Kokom: heuuuuhhh enya mak – Krakatau radio

Insert profil

sejarah

radio

(20 detik)

Kaka teteh kudu nyaho

Kaka teteh Krakatau radio didirikeun pada tanggal dua

puluh tilu november tahun seribu Sembilan ratus

Sembilan puluh

Kudu nyaho. Kudu nyaho

Insert

Shalawat 1

(1 menit 8

detik)

Shalawat pada jaman dahulu kala

Insert

Tagline (7

detik)

Sembilan tilu tujuh Krakatau radio ear sajagat

Insert

Shalawat 2

(23 detik)

Sholatumminallah

Insert

Hadits 2 (40

detik)

Hadits: “dari Abi Mas‟ud „Uqbah bin Amr Al-Ansori

RA, dari Nabi SAW bersabda: apabila sorang lelaki

membelanjakan hartanya untuk keluarganya dengan

ikhlas karena Allah SWT maka ia menjadi sodaqoh

baginya.”

Insert Surat An-Najm: 57-62 dan Surat Al-Ghasiyyah: 17-26

Page 102: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

88

Durasi Naskah

Murottal

Al-Qur‟an

(5 menit 26

detik)

Insert

Hadits 3 (50

detik)

Hadits: “Aisyah Radhiyallahu „Anha meriwayatkan

bahwa Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam

bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran

akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa

selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al

Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya

bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR.

Muslim).

Lagu 1

(3 menit 48

detik)

Washil habibi azhom

Opening

tune atau

Bummper

in (14 detik)

Ambu: Cu, keur naon subuh keneh laju ngoprek radio

ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu. Puguh iyeu yeuh Onyod rek

ngadengekeun Ngaderes Qur‟an di Krakatau radio, ja

acarana kedeng deui arek dimulai – Krakatau radio

Talkset

Opening

penyiar

(2 menit 47

detik)

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Alhamdulillahilladzi qod ahdanata hiyal

fiq ablilil hija

Wassholatu wassalamu „ala ashrofil mustofa sayyidina

wamaulana Muhammadin saw wa‟ala alihi wasohbihi

ajma‟in, amma ba‟du

Page 103: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

89

Durasi Naskah

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an, alhamdulilah atas izin Allah, atas

karunia Allah urang sadayana tiasa tepang deui dina

enjing ayeuna dina raraga acara Ngaderes Qur‟an anu di

persembahkeun ku salapan tilu koma tuju FM Krakatau

radio pamudah-mudahan dina acara ieu tiasa menambah

kana kaistiqomahan urang, kacintaan urang, dina

membaca kana ayat-ayat suci Al-Qur‟an oge pamudah-

mudahan dikarenakan Alhamdulillah urang tos

memasuki kana bulan Rojab di mana bulan ieu adalah

bulan anu sangat penuh dengan sejarah semoga ku

ayana urang maca kana Al-Qur‟an dina bulan ieu tiasa

berlipat ganda ganjaran urang pikeun bekel urang jaga

di akherat Aamin.. Aamiin.. ya Allah Ya robbal

„alamiin.

Memanggil

pendengar

untuk

menelepon

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah SWT

seperti biasa kin simpribados Ustadz Ahmad Fahrin

ngaos kana ieu ayat atanapi ieu surat anu

ngajanteunkeun hanca urang sadaya dilajengkeun ku

kaka teteh anu bade ngiringan bergabung oge tiasa

bergabung dilayanan telepon di 085280800937.

Monolog Mangga urang ngawitan bae, insyAllah ayeuna dina

surat An-Naml ayat 86 mangga urang ngawitan

Ustadz Surat An-Naml: 86-93

Page 104: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

90

Durasi Naskah

mengaji (7

menit)

Talkset 1

penyiar (1

menit 2

detik)

Mangga kaka teteh disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah

SWT, insyaAllah anu bade neraskeun tiasa bergabung

dilayanan telepon kami di nomor 085280800937

mangga urang angkat.

Dialog U1 Ustadz: Assamu‟alaikum

MA1 Mamah Anah: hallo. Assalamu‟alaikum

U2 Ustadz: Wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh.

MA2 Mamah Anah: damang Ustadz?

U3 Ustadz: Alhamdulillah damang, kumaha

mamah damang?

MA3 Mamah Anah: alhamdulilah damang. Ustadz

aya salam ti Mamah Desi masih di Serang

keneh.

U4 Ustadz: tacan ieu keneh eta?

MA4 Mamah Anah: tacan uih

U5 Ustadz: mudah-mudahan putri na tea

mudah-mudahan sing diangkat panyawatna

ku gusti Allah SWT.

MA5 Mamah Anah: tadi nelepon kadieu. Mangga

urang teraskeun

U6 Ustadz: manga

Page 105: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

91

Durasi Naskah

Mengaji 1

Mamah

Anah

(4 menit 30

detik)

Surat Al-Qasas: 1-8

Pada ayat 4 ada bacaan kurang tepat, ويستحي yaitu cara

baca “ya” nya kurang panjang. Kemudian pada ayat 7 ,antara huruf “Ro” dan “dal” kurang ditahan انارآد و

ketika diberi contoh, mendengarkan, dan mengulangi.

Talkset 2

(48 detik)

Ucapan

terimakasih

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka Mamah Anah anu ti Sukacai

anu parantos ngiringan bergabung.

Memanggil

pendengar

Salajengna mangga urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MA1 Mamah Adam: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana mamah?

MA2 Mamah Adam: Mamah Adam di Sodong

U3

Ustadz: tos uih mamah? Oh.. mamah adam,

damang mamah?

MA3 Mamah Adam: Alhamdulillah

U4 Ustadz: mangga dilajeng mamah

MA4 Mamah Adam: panon sapalih rada

ngalangkang

U5 Ustadz: mudah-mudahan sing enggal

damang gih

Page 106: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

92

Durasi Naskah

MA5 Mamah Adam: teraskeun nyah

U6 Ustadz: mangga muhun

Mengaji 2

Mamah

Adam (3

menit 11

detik)

Surat Al-Qasas: 9-14

Pada ayat 9 ada bacaan yang dikoreksi mengenai cara

berhenti atau waqaf ولد dan pada ayat 12 ada kekeliruan

cara baca pada kata ادلكم yang seharusnya ادلكم mamah

Adam mendengarkan dan mengulang kembali.

Talkset 3 (1

menit 2

detik)

Memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka mamah Adam anu ti Sodong

anu parantos ngiringan bergabung. Salajengna urang

angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MHI1 Mamah Hj. Ira: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana mamah?

MHI2 Mamah Hj. Ira: sareng mamah Ira di

Pulosari.

U3 Ustadz: damang mamah?

MHI3 Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Ustadz, Tadi

mamah Ira di DKMT tepang sareng ibu Hj.

Siti Mujani, Alhamdulillah sering

ngupingkeun Krakatau eta pun saha nenek

nyah?

Page 107: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

93

Durasi Naskah

U4 Ustadz: oh, muhun.nu di Muncang

MHI4 Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Muhun tadi

tepang di Masjid Agung, Hatur nuhun eta

kasadayana apaleun. Mangga nyah

U5 Ustadz: muhun mangga dilajengkeun

Mengaji 3

Mamah Hj.

Ira (3 menit

14 detik)

Surat Al-Qasas: 15-16

Ada kekeliruan cara baca pada ayat 15 ي قتتالن dan

.didengarkan dan diulangi على حي غفلة

Talkset 4

(42 detik)

Ucapan

terimakasih

dan

memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Oge

wilujeung ngupingkeun ka pun nenek nyah Umi anu ti

Muncang. Hapunten bilih aya kalepatan sareng nu

sanesna

Salajengna urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MN1 Mamah Nur: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: damang mamah?

MN2 Mamah Nur: Alhamdulillah. Kumaha

sawangsulna Ustadz, damang nyah?

U3 Ustadz: Alhamdulillah damang. Mangga

dilajeng mamah

MN3 Mamah Nur: mangga. Ayat 17?

Page 108: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

94

Durasi Naskah

U4 Ustadz: muhun

Mengaji 4

Mamah Nur

(4 menit 40

detik)

Surat Al-Qasas: 17-21

Ada beberapa ayat yang dikoreksi. Pada ayat 17 علي

yang seharusnya huruf “ya” nya di musyaddadkan, pada

ayat 18 خآئفا kurang panjang, seharusnya panjang

dibaca 6 harokat, pada ayat 21 نن bacaannya kurang

tasydid “nun” ke “jim” semuanya diberi contoh, Mamah

Nur mendengarkan, lalu mengulangi bacaan.

Talkset 5

(47 detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hatur nuhun sami ka mamah Nur anu parantos ngiringan

bergabung. Mangga Salajengna Mangga kaka teteh

disatungtung denge ujung Banten jama‟ah Ngaderes

Qur‟an nu di mulyakeun ku gusti Allah SWT.

Memanggil

pendengar

Mangga nu bade ngiringan bergabung tiasa bergabung

dilayanan telepon kami di nomor 085280800937

salajengna urang angkat deui.

Dialog

U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

ASA1 Abah Samin Ali: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana?

ASA2 Abah Samin Ali: Samin Ali.

U3 Ustadz: damang?

Page 109: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

95

Durasi Naskah

ASA3 Abah Samin Ali: Alhamdulillah.

U4 Ustadz: mangga dilajeng ka Samin.

ASA4 Abah Samin Ali: mangga mangga manga

Mengaji 5

Abah Samin

Ali (2 menit

7 detik)

Surat Al-Qasas: 21-23

Pada ayat 23 dikoreksi dalam cara pengulangan bacaan

Kemudian telepon terputus.

Talkset 6

(40 detik)

Memanggil

pendengar

Punten, mungkin sinyal panginten nyah.

Mangga salajengna kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an. urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MD1 Mamah Desi: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: damang mamah Desi?

MD2 Mamah Desi: Alhamdulillah Ustadz.

U3 Ustadz: kumaha masih keneh di Serang?

MD3 Mamah Desi: muhun

U4 Ustadz: mugia putrina tea neng Desi mudah-

mudahan sing enggal di angkat panyawatna

ku gusti Allah SWT.

MD4 Mamah Desi: Aamiin.. bade ngiringan bae

yeuh. Ayeuna dina walama muhun

U5 Ustadz: walamma

Page 110: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

96

Durasi Naskah

Mengaji 6

Mamah

Desi (3

menit 53

detik)

Surat Al-Qasas: 23-26

Ada sekidit kesalahan cara baca pada setiap ayat. Pada

ayat 23, حت “ta” seharusnya dibaca satu alif, setelah

diberi contoh kemudian mengulangi bacaan. Pada ayat

ت ي ن di baca نوت ,25 diberi contoh dan mengulangi

bacaan. pada ayat 26, dikoreksi pada bacaan

.tapi malah menutup telepon من استأ جرت

Talkset 7 (1

menit)

Mengajak

berdo‟a

Memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hapunten kasadayana oge simpribados terang bahwa

ayeuna putri daripada mamah Desi nuju di rawat di

serang. Margi panginten aya peralatan tadarus anu teu

kacandak samodel kacapanon panginteun etalah nyuhun

dimaaf sareng dimaklum. Sareng urang do‟akeun

pamudah-mudahan putri na Mamah Desi sing enggal

dipasihan kasehatan deui ku gusti Allah SWT.

Salajengna urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

A1 Ambu: Assalamu‟alaikum

U2 Ustadz: wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

A2 Ambu: kumaha pak Ustadz damang?

U3 Ustadz: damang. Kamana bae ieulah Ambu.

Page 111: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

97

Durasi Naskah

Damang Ambu?

A3 Ambu: Alhamdulillah ieu mah sehat

U4 Ustadz: sanes kamana bae ieu ambu?

A4 Ambu: bade ngiringan pak Ustadz.

U5 Ustadz: mangga

Mengaji 7

Ambu (4

menit 57

detik)

Surat Al-Qasas: 26-29

Banyak kesalahan cara baca, pada ayat 26 pada kata

ه ر استأ ج yang dibaca “ta‟jiruh” dan pada kata

dibenarkan kemudian mengulangi. Pada ayat القوي االمي

27, ketika membaca ان kurang panjang. Cara berhenti

pada kata حجج . dijelaskan lagi dalam membaca فان

kemudian dalam membaca اتمت dikoreksi, karena tidak

mendengar makan tidak mengulangi bacaan, tapi pada

bacaan

بب -من جانبالطورن را –عليك –ومآ اريد dikoreksi, beliau

mendnegarkan dan mengulangi bacaan. Begitupun pada

bacaan dikoreksi dan diberi contoh, kemudian

mendengarkan lalu mengulangi.

Talkset 8

(17 detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sakedik urang leuwihan deui

Kemudian Ustadz mengaji lagi, mengulangi bacaan

Page 112: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

98

Durasi Naskah

pada ayat 28.

Ustadz

ngaji (1

menit 12

detik)

Surat Al-Qasas: 28.

Talkset 9

(28 detik)

Kaka Teteh disatungtung denge ujung Banten jama‟ah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah SWT.

Ayeuna insyaAllah urang ngabahas kana tajwid

alakadarna nyaeta dina masalah anu ku urang sering

dikatemukan adalah eta anu sering urang khilaf nyah

nyaeta tina ghunnah sareng musyaddad

Pembahasan

Tajwid (3

menit 50

detik)

Pembahasan

1

Contoh 1

Jadi ari sadayana huruf hijaiyah anu 28 tur di tasydidan

eta macana kabagi 2 bagian. Kahiji, aya ghunnah

lazimah, kaduana aya musyaddad

Bagian kahiji nyaeta ghunnah lazimah, huruf na aya dua

nyaeta nun tasydid sareng mim tasydid. Patokannana

atau dhobit na nyaeta di mana-mana aya aya huruf

ghunnah anu ditasydidan, maka macana kudu

diasupkeun kana liang irung jadi di ghunnahkeun

ditahan samodel seer tadi

ان ل قا – dighunnahkeun hela eta. Ti alif kana nun bae

eta kudu rada lami kitu

Atanapi kedah lamikeun kumargi dina ghunnah – ما

Page 113: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

99

Durasi Naskah

Pembahasan

2

Contoh 2

lazimah

Anu kadua nyaeta musyaddad atau ghoir ghunnah

hurufna sadayana aya 26 pokokna patokannana nyaeta

di mana-mana aya huruf anu ditasydidan selian mim

sareng nun maka macana kudu di bangetkeun kitu. Seer

contohna anu tadi ku urang dikatemukeun samodel مت

sareng nu sanesna. Wallahua‟lam bisshowab – بت –

Talkset

Closing (1

menit 15

detik)

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jama‟ah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku gusti Allah swt.

Alhamdulillah urang parantos menjalani kana acara

Ngaderes Qur‟an ieu anu dipersembahkeun ku salapan

tilu koma tujuh Krakatau radio pamudah-mudahan seer

oge aya manfaat pikeun urang sadaya. Hapunteun

simpribados bilih aya kesalahan atanapi kakhilafan

maupun tentang kebodohan dina simpribados

nyuhunkeun dimaaf sareng di maklum. Mudah-mudahan

tiasa tepang deui disanes kesempatan. Ti salapan tilu

koma tujuh Krakatau radio ngahaturkeun sapu nyere

pegat simpai paturai patepang deui khudmasofa

wada‟makadar. Usikum wanafsikum bisakalloh

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh

permios

Closing

tune atau

Ambu: Cu isukan ulah poho nyah ingetan ambu, asa ku

kelar ngadenge Ngaderes di Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. – Krakatau radio

Page 114: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

100

Durasi Naskah

Bummper

out (10

detik)

Tabel 4.4

Naskah Ketika Off Air 1 November 2019

Durasi Naskah

Insert

Hadits 1 (52

detik)

Hadits: "sesungguhnya apabila seseorang di antara

kalian mengambil tambang kemudian mencari kayu

bakar dan diletakkan diatas punggungnya, hal itu lebih

baik baginya daripada ia mendatangi seesorang yang

telah dikaruniai keutamaan oleh Allah SWT, kemudian

meninta-minta padanya, adakalanya diberi dan

adakalanya ditolak". (HR. Bukhari dan Muslim)

Insert

Waktu (7

detik)

Emak: Kom, gugah nak, tos jam 5 subuh, enggal ka cai

pinter.

Kokom: heuuuuhhh enya mak – Krakatau radio

Insert

sejarah

radio (20

detik)

Kaka teteh kudu nyaho

Kaka teteh Krakatau radio didirikeun pada tanggal dua

puluh tilu november tahun seribu Sembilan ratus

Sembilan puluh

Kudu nyaho. Kudu nyaho

Insert

sholawat 1

(1 menit 7

detik)

Sholawat pada zaman dahulu kala

Page 115: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

101

Durasi Naskah

Insert

sholawat 2

(31 detik)

Sholatumminallah

Insert

Hadits 2 (39

detik)

Hadits: “dari Abi Mas‟ud „Uqbah bin Amr Al-Ansori

RA, dari Nabi SAW bersabda: apabila sorang lelaki

membelanjakan hartanya untuk keluarganya dengan

ikhlas karena Allah SWT maka ia menjadi sodaqoh

baginya.”

Insert

murottal Al-

Qur‟an (5

menit 10

detik)

Surat An-Najm: 57-62 dan Surat Al-Ghasiyyah: 17-26

Insert

Hadits 3 ( 1

menit 10

detik)

Hadits: “Aisyah Radhiyallahu „Anha meriwayatkan

bahwa Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam

bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran

akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa

selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al

Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya

bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR.

Muslim).

Insert musik

1 (5 menit

8 detik)

Washil Habibi Ya Zhom

Insert musik Ashir Habibi wa kholiqi

Page 116: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

102

Durasi Naskah

2 (4 menit

36 detik)

Insert musik

3 (7 menit)

Habibi Ya Habiballah Raasulu

Insert

Hadits 4 (58

detik)

Hadits: “wahai kaum muslimin barang siapa Dikaruniai

anak, maka wajib baginya mendidik dan mengajarinya

ilmu agama karena barang siapa mendidik anaknya

maka ia berhak mendapatkan syafaat darinya,

sebaliknya barang siapa yang membiarkan anaknya

bodoh maka semua dosa yang diperbuat anaknya

dibebankan kepada kedua orangtua.”

Insert musik

4 (3 menit

54 detik)

Subhanallah

Insert musik

5 (4 menit)

Anawinta widdunya

Insert musik

6 (5 menit

32 detik)

Assalamu‟alaik ya wasir

Insert Al-

Qur‟an 1

(49 detik)

An-Nisa: 10: “sesungguhnya orang-orang yang

memakan harta dari anak-anak yatim dengan cara yang

dzolim sebenarnya mereka itu memakan api sepenuh

perutnya dan mereka akan masuk kedalam neraka.”

Insert musik

7 (5 menit

Habibi ya nurul „aini

Page 117: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

103

Durasi Naskah

11 detik)

Insert musik

8 (4 menit 5

detik)

Nasida Ria – Di langit ada matahari

Insert

Hadits 5 (43

detik)

Hadits: “RasulAllah SAW bersabda: tidak henti-

hentinya seseorang yang meminta kepada manusia

sehingga dia datang pada hari kiamat sedang pada

wajahnya tidak terdapat sepotong daging pun.” (HR.

Bukhari dan Muslim)

Insert musik

9 (3 menit

10 detik)

Robbuk ala mil hilwan

D. Kekuatan Tata Waktu Sebagai Strategi Priming

Ngaderes Qur‟an mempunyai rundown rencana

yaitu 15 menit sisipan insert, 30 menit untuk membuka

telepon interaktif, kemudian 15 menit untuk pembahasan

tajwid. Namun, pada kenyataannya pembahasan tajwid tidak

selama yang ditelah ditentukan. Terkadang, jika waktu sudah

tidak memungkinkan karena banyak penelepon yang masuk,

terpaksa pembahasan Tajwid pun tidak dibahas.

Page 118: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

104

Dalam 1 jam penyiar 11 kali berbicara atau talkset

beserta talkset opening dan talkset closing; memutarkan 1

lagu religi; memutarkan 1 insert Murottal Al-Qur‟an, 3 Insert

Hadits dan 2 Insert Sholawat; dan telepon interaktif sebanyak

7 penelepon; pembahasan Tajwid mengenai Hukum bacaan

Ikhfa.

08 Maret 2019 Insert Hadits 1Insert waktuDeskripsi RadioInsert Sholawat 1Insert TaglineInsert Sholawat 2Insert Hadits 2Murottal Al-Qur'anInsert Hadist 3lagu 1Bummper inopeningUstadz MengajiTalkset 1Mamah AnahTalkset 2Mamah AdamTalkset 3Mamah Hj. IraTalkset 4Mamah NurTalkset 5Abah Samin AliTalkset 6Mamah DesiTalkset 7AmbuTalkset 8Ustadz MengajiTalkset 9Pembahasan TajwidClosingBummper out

Page 119: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

105

E. Berbagai Metode Dakwah pada Acara Ngaderes Qur’an

Metode dakwah yang sering digunakan dalam acara

Ngaderes Qur‟an ini yaitu metode Mauidzah hasanah dan

Metode Bil Lisan. Karena, ketika ada penelepon yang salah

ketika mengaji (Bil Lisan) kemudian langsung dikoreksi

dengan memberikan contoh yang baik (Metode Mauidzah

hasanah) lalu penelepon mengulangi bacaannya sesuai apa

yang telah dicontohkan. Ketika membuka, menutup acara

dan membahas Ilmu Tajwid metode yang digunakan yaitu

metode dakwah ceramah.

Ketika pergantian segmen, metode yang digunakan

kebanyakannya berdialog. Salah satu untuk lebih

mengakrabkan kepada para pendengar.

Tabel 4.5

Berbagai Metode Dakwah

Pola Acara Segmen Metode Dakwah

Insert Hadits, Insert

Shalawat, Insert

Murottal Al-Qur‟an, dan

Insert musik Islami

Segmen 1 Pendidikan Keislaman

Opening Segmen 2 Ceramah

Ustadz mengaji Segmen 3 Bil Lisan

Talkset 1, memanggil

penelepon, dialog,

Mamah Anah mengaji

Segmen 4 Dialog

Bil Lisan

Mauidzah hasanah

Page 120: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

106

Pola Acara Segmen Metode Dakwah

Menulangi

Talkset 2

Ucapan terimakasih,

memanggil pendengar,

dan dialog

Mamah Adam Mengaji

Segmen 5 Dialog

Bil Lisan

Feedback

Talkset 3

Memnaggil penelepon,

berdialog, Mamah Hj.

Ira mengaji

Segmen 6 Dialog

Bil Lisan

Mauidzah hasanah

Mengulangi

Bil Lisan

Talkset 4

Mengucapkan selamat

mendengarkan untuk

sang Nenek, meminta

maaf bila ada kesalahan

kata, dialog, dan Mamah

Nur mengaji

Segmen 7 Dialog

Bil Lisan

Mauidzah hasanah

Ustadz ceramah

Mengulangi

Talkset 5

Mengucapkan

terimakasih sudah

bergabung, memanggil

pendengar, dialog, dan

Abah Samin Ali mengaji

Segmen 8 Dialog

Bil Lisan

Mauidzah hasanah

Talkset 6 Segmen 9 Dialog

Page 121: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

107

Pola Acara Segmen Metode Dakwah

Mengatakan mungkin

terputus karena signal,

memanggil pendengar,

dialog, dan Mamah Desi

mengaji

Bil lisan

Mauidzah hasanah

Mendengarkan dan

mengulangi

Talkset 7

Mengajak berdo‟a,

memanggil pendnegar,

dialog dan Ambu

mengaji

Segmen 10 Dialog

Bil Lisan

Mauidzah hasanah

Tidak mendengarkan

Mendengarkan kemudian

mengulangi

Talkset 8 Segmen 11 Monolog

Ustadz Mengaji Segmen 12 Bil Lisan

Talkset 9

Menyebutkan ide

Segmen 13 Monolog

Pembahasan tajwid Segmen 14 Ceramah

Bil Lisan

Closing

Dan Bummper out

Segmen 15 Ceramah

Page 122: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

108

F. Berbagai Modifikasi pada Acara Ngaderes Qur’an

Tabel 4.6

Faktor Internal & Eksternal Media: Konstruksi Sosial

Media Radio pada Rogram siaran Ngaderes Qur‟an

No Faktor Internal &

Eksternal

Modifikasi Acara

1

Faktor Internal

Pemilik radio

Hanya mengawasi terhadap

siaran-siaran yang dilakukan oleh

tim program dan menyerahkan

sepenuhnya kepada pengurus

yang mengelola disesuaikan

dengan kondisi masyarakat.

2 Struktur Organisasi Biasanya ada kerjasama berupa

masukan dari Operational

Manager, kemudian program

director berbincang dengan music

director untuk membicarakan list

musik, sholawat, murottal Al-

Qur‟an, insert Hadits yang akan

masuk dalam siaran.

3

Faktor Eksternal

Ustadz

Ketika awal-awal bergabung di

93.7 FM Krakatau radio harus di

operatorin dalam menjalankan

alat-alat produksi radio, sekarang

Page 123: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

109

No Faktor Internal &

Eksternal

Modifikasi Acara

sudah bisa mengoperasikan alat-

alat studio sendiri tanpa ada

operator.

4 Tokoh masyarakat Menyayangkan ada beberapa

hukum bacaan yang kurang tepat.

Mereka hanya bersifat

mengingatkan.

5 Organisasi

Masyarakat

Ikut mendengarkan acara

6 Iklan Tidak ada iklan dan Acara

Ngaderes Qur‟an

7 Pendengar/Jama‟ah Para Jama‟ah penelepon

merasakan adanya perubahan

dalam membaca Al-Qur‟an

setelah mengikuti Acara Ngaderes

Qur‟an.

Dalam dua bulan terakhir struktur orgaanisasi

Krakatau radio mengalami perubahan, yaitu pak Iman

sebagai General Manager mengundurkan diri dengan alasan

tertentu. Jadi, Bu Nyimas Dian Gayatri merangkap General

Manager dan Operational Manager. Untuk narasumber tidak

ada perubahan, dan tetap mengunakan referensi yang sama.

Untuk para pendengarnya atau jama‟ah Ngaderes

Qur‟an masih sama, tetapi sangat dinamis. Saat ini Ngaderes

Page 124: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

110

Qur‟an sudah berlangsung selama lima tahun, dari Acara

Ngaderes Qur‟an ini berdiri sudah melakukan empat kali

pergantian Narasumber. Seperti yang dipaparkan oleh

Operational Manager 93.7 FM Krakatau radio:

“Empat kali sama yang sekarang. Yang pertama

namanya Ustadz Toton, alasan berhentinya karena

banyak faktor sih, biasanya kita ada evaluasi juga

termasuk Ustadz kita evaluasi. Kontraknya itu

biasanya kan paling cepat 3 bulan dan paling lama

itu 1 tahun biasanya. Jadi setiap kontrak mau habis

kita evaluasi dulu mulai dari tata cara beliau ngajar

nagajinya, cara beliau ngajinya, cara pembahasan

tajwidnya, etika beliau, kana da semacam prosedur

yang kita tetapkan juga misalnya datang 10 menit

sebelum mulai acara, tata cara menggunakan

komputer, jadi banyak hal. Jadi evaluasinya, banyak,

ada yang memang beliau sendiri yang mengundurkan

diri karena ada kepentingan yang lain. Yang kedua,

ada Ustadz Asyifuddin, yang ketiga Ustadz Son Haji.

Yang terakhir ada Ustadz Fahrin.”9

Materi yang dibahas tim menyerahkan sepenuhnya

kepada Narasumber, yaitu dengan menggunakan Buku

Tajwid karangan A. Mas‟ud Sjafi‟i. Tetapi, untuk

Narasumber yang sekarang, Ustadz Ahmad Fahrin

menggunakan Buku Tajwid karangan Sayyidina Imam Hafas

Bin Sulaiman. Pihak radio tidak mempermasalahkan terkait

buku referensi yang digunakan oleh para Ustadznya, karena

menurutnya buku tajwid tidak seperti buku Fiqih yang

banyak perbedaannya.

9 Wawancara dengan Ibu Nyimas Dian Gayatri sebagai Manager

Operational 93.7 FM Krakatau radio di Gedung Krakatau radio pada 08

November 2019.

Page 125: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

111

“… karena referensi buku tajwid itu beda sama fiqih.

Rata-rata sama, tajwid itu ga banyak perbedaan kaya

fiqih. Kalau fiqih kan ada empat Mazhab, kita harus

menentukan biasanya, dulu kan kita ada program

Sandekala (sajian dakwah Krakatau) itu biasanya

kitab referensinya kita diskusikan dulu, takut beda

pemahaman dengan masyarakat. Kalau tajwid kan

tidak ada perbedaan siapapun pengarangnya, Cuma

lebih detail, kho nya harus lebih tebal. Prinsipnya

konsep dari ilmu tajwid ini sama aja.”10

Ketika bulan puasa kontennya berubah, format

acaranya juga berubah. Nama acaranya juga diubah menjadi

Mikra, dan jam tayangnnya juga berubah menjadi malam

hari pukul 21.00-22.00 WIB dengan pola siar 30 menit Pak

Ustadz mengaji dan 30 menit lainnya, membuka telepon

interaktif dengan menerapkan pembahsan Ilmu tajwid.

Ketika Ustadz berhalangan hadir, biasanya operator

yang bertugas memutarkan rekaman acara Ngaderes,

terkadang hanya memutarkan musik-musik dan Insert saja.

Musik yang diputar yaitu musik-musik religi seperti

marawis, nasyid, musik timur tengah, dan musik yang di

remix menjadi musik islami.

Pendengarnya dulu lebih didominasi oleh ibu-ibu,

lanjut usia begitupun dengan telepon interaktif yang masuk.

Kemudian ada bapak-bapak yang berhasil masuk ke telepon

interaktif, tapi akhir-akhir ini jarang muncul lagi dengan

berbagai alasan tertentu. Untuk tersembung ke telepon

10

Wawancara dengan Ibu Nyimas Dian Gayatri sebagai Manager

Operational 93.7 FM Krakatau radio di Gedung Krakatau radio pada 08

November 2019.

Page 126: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

112

interaktif sangat susah, selama mendengarkan acara

Ngaderes Qur'an, penelepon yang tersambung selalu dari

mamah-mamah seperti Mamah Ghina, Mamah Hj. Ira,

Mamah Nur, Mamah Anah, Mamah Desi, Mamah Adam, dan

Mamah Salsa. Ternyata banyak pendengar lainnya yang tidak

bisa nelepon ke studio.

“Susah neng, untuk bisa masuk ke telepon Krakatau

radio. Tapi yang biasa tiap hari nelepon ke Krakatau

radio diberi kemudahan”.11

Selama penelitian, peneliti hanya menemukan satu

orang bapak-bapak yang berhasil bisa telepon ke studio.

Bapak ini biasa di panggil Abah Samin Ali.

“Sebanarnya banyak yang ingin ikutan, tapi yang

satu ada yang malu, yang satu ada yang ngga punya

HP nya, yang satu ada yang tidak punya radionya,

tapi mereka pengen masuk radio”.12

Jumlah Insert Hadits dan lagu kurang lebih masih

sama seperti yang sebelumnya, hanya saja setiap 3 bulan

sekali ada rotasi antara lagu, Hadits, Murottal Al-Qur‟an, dan

konten sisipan lainnya. Pergantian Insert dilakukan agar tidak

selalu memutar lagu, Hadits, Murottal Al-Qur‟an, dan konten

sisipan yang sama dan terkesan mengulang-ulang. Terlebih

untuk konten sisipan lebih menyesuaikan dengan peringatan-

peringat yang akan atau sedang berlangsung baik Peringatan

11

Wawancara dengan Mamah Anah sebagai Jama'ah Pendengar

Ngaderes Qur'an di Gedung Krakatau radio pada 19 Juli 2019. 12

Wawancara dengan mamah Adam sebagai Jama'ah Pendengar

Ngaderes Qur'an di Gedung Krakatau radio pada 19 Juli 2019.

Page 127: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

113

Hari Besar Islam (PHBI) dan Peringatan Hari Besar Nasional

(PHBN).

Dulu pernah ada angota Dewan yang menjadi sponsor

di Acara Ngaderes Qur‟an, tetapi untuk sekarang sedang

tidak ada. Kebanyakan sponsorship di Krakatau radio

merupakan tokoh-tokoh anggota dewan. Untuk produk itu

bersifat iklan.

Page 128: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

114

BAB V

PEMBAHASAN

A. Proses Konstruksi Pada Tahap 1

Tahap 1 merupakan sebuah proses konstruksi dengan

mengimplementasi pada karakter SMCRE pada kebijakan

media yaitu identitas subjek konstruktor dan objek

konstruktor. Identitas media terdiri dari merek, reputasi, dan

citra.

Gambar 5.1

Logo 93.7 FM Krakatau Radio

Logo yang sangat khas dengan gambar tali tambang

warna-warni, dengan tambahan tulisan “Ear Sajagat” yang

menjadi tagline radio. Krakatau radio kental dengan etnik

sunda Banten khususnya Pandeglang yang masih santun

dalam bertradisi.

Pada acara Ngaderes Qur‟an di Krakatau radio ini,

Ustadz maupun Penyiarnya menggunakan bahasa sunda

Banten dalam siarannya, tetapi tetap dengan bahasa yang

enak didengar yang berkesan untuk mengakrabkan antara

114

Page 129: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

115

Penyiar dan Pendengar serta menghargai pendengar baik

yang usianya lebih tua maupun lebih muda.

Tabel 5.1

Roda jam siar regular dan Prime Time/Spesial

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum‟at Sabtu Minggu 05.00-06.00

Ngaderes Qur‟an Tapping

Ngaderes Qur‟an 06.00-07.00

Tangginas 07.00-08.00

08.00-09.00

09.00-10.00

10.00-11.00

Andeprok

Krakatau Sport 11.00-12.00

12.00-13.00 Andepr

ok

Andepr

ok 13.00-14.00

14.00-15.00

Sidengdang 15.00-16.00

16.00-17.00

17.00-18.00 Sandekala 18.00-19.00 Sisipan musik, insert Hadits dan Al-Qur‟an setelah Maghrib ke

menjelang Isya 19.00-20.00 Krakata

u

Online

Krakata

u

Online

Krakata

u

Online

Kraka

tau

Pedia

Krakata

u Pedia

Krakata

u

Online

Krakata

u Pedia

20.00-21.00 Katim

pringa

n

Mimbar

Krakata

u

Curcol 21.00-22.00 Balapa

n

Dangdu

t

Jawara Ngabub

ur

Mamin

gan

Krakata

u

22.00-23.00 Ngaro

nda

Ngaron

da

Ngaron

da 23.00-24.00

Page 130: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

116

Tabel 5.2

Penerapan unsur SMCRE dalam Penciptaan Karakter

Program Ngaderes Qur‟an di 93.7 FM Krakatau radio

KEBIJAKAN

DALAM

MENERAPKAN

UNSUR-UNSUR

KOMUNIKASI

ACARA NGADERES QUR’AN KETERANGAN

SOURCE Direktur – General Manager

Program Director – Music Director

Penyiar (Narasumber)

Penyiar atau

Narasumber

menyebut namanya

dengan nama udara

masing-masing dan

menyebut pendengar

dengan sapaan “Kaka

Teteh”

MASSAGE Opening:

“Ambu: Cu, keur naon subuh keneh

laju ngoprek radio ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu. Puguh iyeu

yeuh Onyod rek ngadengekeun

Ngaderes Qur‟an di Krakatau radio, ja

acarana kedeng deui arek dimulai –

Krakatau radio”

Closing:

“Ambu: Cu isukan ulah poho nyah

ingetan ambu, asa ku kelar ngadenge

Ngaderes di Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. – Krakatau

radio”

Bummper in dan

Bummper Out

Page 131: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

117

CHANNEL Ngaderes Qur‟an Krakatau radio

merupakan program harian yang

ditayangkan dari hari Senin sampai

Jum‟at mulai pukul 05.00 – 06.00

WIB. Acara ini mengajak pendengar

untuk mengaji melalui telepon

interaktif dan membahas hukum

Tajwid bacaan, acara ini dipandu oleh

narasumber.

Krakatau FM, Ear Sajagat

Sembilan tilu tujuh Krakatau radio ear

sajagat

Lagu yang diputar

pada Acara Ngaderes

Qur‟an ini ialah

Qasidah, Marawis,

Sholawat, pop religi

dan musik Timur

Tengah. Ada juga

lagu-lagu yang

diremix menjadi lagu

Islami.

RECEIVER Pria dan wanita dengan rentang usia 50

tahun keatas.

Pria dan wanita dari mulai usia 14 – 55

tahun, dengan jenis pekerjaan

karyawan 30 %, Wiraswasta 30 %,

Pelajar 25 %, dan Umum 15 %. (All

Segment)

Pendengarnya

beragama islam, dan

ingin mempelajari

hukum Tajwid.

Kebanyakan

penelepon yang

masuk rata-rata usia

50 Tahun keatas.

EFFECT Ingin membudayakan Ngaderes

diwaktu subuh, ini sudah menjadi

budaya tradisi jaman dulu.

Dikemas dengan penjelasan hukum

Para Jama‟ah banyak

merasakan perubahan

setelah mengikuti

acara Ngaderes

Page 132: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

118

Ilmu Tajwid beserta contohnya

menjelang Closing.

Menambah pengetahuan dalam ilmu

Tajwid beserta contoh cara baca Al-

Qur‟an.

Qur‟an, terutama dari

segi Makharijul huruf

dan hukum bacaan

Al-Qur‟an atau ilmu

Tajwidnya.

B. Proses Konstruksi Pada Tahap 2

Yaitu kekuatan fakta bahwa produser dan Pendengar

dapat melakukannya berikan fakta, referensi, pengalaman.

Awalnya, ketika Tim Produser Krakatau radio membuat

program acara Ngaderes Qur‟an, targetnya hanya ingin

membudayakan Ngaderes diwaktu subuh, ini sudah menjadi

budaya dan tradisi sejak dahulu. Banyak Pemerintah Daerah

(Pemda) yang menggagas kegiatan maghrib mengaji, dari

kegiatan tersebut Tim Krakatau radio membuat program

subuh mengaji yang disebut Ngaderes Qur‟an agar

masyarakat Pandeglang terbiasa mengaji pada waktu subuh.

Tabel 5.3

Kekuatan Referensi dari Ide dan Fakta

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Insert Hadits

1 (58 detik)

Hadits: “sesungguhnya apabila seseorang di

antara kalian mengambil tambang kemudian

Program

Director

Page 133: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

119

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

mencari kayu bakar dan diletakkan diatas

punggungnya, hal itu lebih baik baginya

daripada ia mendatangi seesorang yang telah

dikaruniai keutamaan oleh Allah SWT,

kemudian meninta-minta pada kawannya,

adakalanya diberi dan adakalanya ditolak”.

(HR. Bukhari dan Muslim)

Music

Director

Insert waktu

(11 detik)

Emak: Kom, gugah nak, tos jam 5 subuh,

enggal ka cai pinter.

Kokom: heuuuuhhh enya mak – Krakatau radio

Program

Director

Music

Director

Deskripsi

radio (20

detik)

Kaka teteh kudu nyaho

Kaka teteh Krakatau radio didirikeun pada

tanggal dua puluh tilu november tahun seribu

Sembilan ratus Sembilan puluh

Kudu nyaho. Kudu nyaho

Program

Director

Shalawat 1 (1

menit 8

detik)

Shalawat pada jaman dahulu kala Program

Director

Music

Director

Insert

Tagline (7

Sembilan tilu tujuh Krakatau radio ear sajagat Program

Director

Page 134: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

120

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

detik)

Shalawat 2

(23 detik)

Sholatumminallah Program

Director

Music

Director

Insert Hadits

2 (40 detik)

Hadits: “dari Abi Mas‟ud „Uqbah bin Amr Al-

Ansori RA, dari Nabi SAW bersabda: apabila

sorang lelaki membelanjakan hartanya untuk

keluarganya dengan ikhlas karena Allah SWT

maka ia menjadi sodaqoh baginya.”

Program

Director

Music

Director

Insert

Murottal Al-

Qur‟an (5

menit 26

detik)

Surat An-Najm: 57-62 dan Surat Al-Ghasiyyah:

17-26

Program

Director

Music

Director

Insert Hadits

3 (50 detik)

Hadits: “Aisyah Radhiyallahu „Anha

meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu

„Alaihi Wasallam bersabda: “Seorang yang

lancar membaca Al Quran akan bersama para

malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat

kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran

dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya

Program

Director

Music

Director

Page 135: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

121

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

bacaan tersebut maka baginya dua pahala”

(HR. Muslim).

Lagu 1 (3

menit 48

detik)

Washil habibi azhom Program

Director

Music

Director

Opening tune

atau

Bummper in

(14 detik)

Ambu: Cu, keur naon subuh keneh laju

ngoprek radio ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu. Puguh iyeu yeuh

Onyod rek ngadengekeun Ngaderes Qur‟an di

Krakatau radio, ja acarana kedeng deui arek

dimulai – Krakatau radio

Program

Director

Talkset

Opening

penyiar (2

menit 47

detik)

Assalamu‟alaikum warahmatullahi

wabarakatuh. Alhamdulillah,

Alhamdulillahilladzi qod ahdanata hiyal fiq

ablilil hija

Wassholatu wassalamu „ala ashrofil mustofa

sayyidina wamaulana Muhammadin saw wa‟ala

alihi wasohbihi ajma‟in, amma ba‟du

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten

jamaah Ngaderes Qur‟an, alhamdulilah atas izin

Allah, atas karunia Allah urang sadayana tiasa

tepang deui dina enjing ayeuna dina raraga

acara Ngaderes Qur‟an anu di persembahkeun

Gaya

Bahasa

Penyiar

Program

Director

Page 136: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

122

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

ku salapan tilu koma tuju FM Krakatau radio

pamudah-mudahan dina acara ieu tiasa

menambah kana kaistiqomahan urang,

kacintaan urang, dina membaca kana ayat-ayat

suci Al-Qur‟an oge pamudah-mudahan

dikarenakan Alhamdulillah urang tos memasuki

kana bulan rojab di mana bulan ieu adalah

bulan anu sangat penuh dengan sejarah semoga

ku ayana urang maca kana Al-Qur‟an dina

bulan ieu tiasa berlipat ganda ganjaran urang

pikeun bekel urang jaga di akherat aamin..

aamiin.. ya Allah Ya robbal „alamiin.

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten

jamaah Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku

Allah swt seperti biasa kin simpribados Ustadz

Ahmad Fahrin ngaos kana ieu ayat atanapi ieu

surat anu ngajanteunkeun hanca urang sadaya

dilajengkeun ku kaka teteh anu bade ngiringan

bergabung oge tiasa bergabung dilayanan

telepon di 085280800937. Mangga urang

ngawitan bae, insyAllah ayeuna dina surat An-

Naml ayat 86 mangga urang ngawitan

Gaya

Bahasa

Penyiar

Page 137: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

123

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Ustadz

mengaji (7

menit)

Surat An-Naml: 86-93 Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 1

penyiar (1

menit 2

detik)

Mangga kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku Allah SWT, insyaAllah anu

bade neraskeun tiasa bergabung dilayanan

telepon kami di nomor 085280800937 mangga

urang angkat.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: assamu‟alaikum

Mamah Anah: hallo. Assalamu‟alaikum

Ustadz: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Mamah Anah: damang Ustadz?

Ustadz: Alhamdulillah damang, kumaha mamah damang?

Mamah Anah: alhamdulilah damang. Ustadz aya salam ti

Mamah Desi masih di serang keneh.

Ustadz: tacan ieu keneh eta?

Mamah Anah: tacan uih

Ustadz: mudah-mudahan putri na tea mudah-mudahan sing

diangkat panyawatna ku gusti Allah swt

Dialog

Page 138: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

124

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Mamah Anah: tadi nelepon kadieu. Mangga urang teraskeun

Ustadz: mangga

Mamah

Anah

mengaji

Surat Al-

Qasas: 1-8 (4

menit 30

detik)

Pada ayat 4 ada bacaan kurang tepat, ويستحي

yaitu cara baca “ya” nya kurang panjang.

Kemudian pada ayat 7 انارآد و antara huruf “Ro”

dan “dal” kurang ditahan, ketika diberi contoh,

mendengarkan, dan mengulangi.

Mamah

Anah

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 2 (48

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka mamah Anah anu ti

Sukacai anu parantos ngiringan bergabung.

Salajengna manga urang angkat deui.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Adam: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: sareng saha di mana mamah?

Mamah Adam: mamah Adam di Sodong

Ustadz: tos uih mamah? Oh.. mamah Adam, damang mamah?

Mamah Adam: Alhamdulillah

Ustadz: mangga dilajeng mamah

Mamah adam: panon sapalih rada ngalangkang

Ustadz: mudah-mudahan sing enggal damang gih

Dialog

bersana

Mamah

Adam

Page 139: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

125

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Mamah adam: teraskeun nyah

Ustadz: mangga muhun

Mamah

Adam

mengaji

Surat Al-

Qasas: 9-14

(3 menit 11

detik)

Pada ayat 9 ada bacaan yang dikoreksi

mengenai cara berhenti atau waqaf ولد dan pada

ayat 12 ada kekeliruan cara baca pada kata ادلكم

yang seharusnya ادلكم mamah Adam

mengulang kembali.

Mamah

Adam

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 3 (1

menit 2

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka Mamah Adam anu ti

Sodong anu parantos ngiringan bergabung.

Salajengna urang angkat deui.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: Assalamu‟alaikum

mamah Hj. Ira: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

ustadz: sareng saha di mana mamah?

Mamah Hj. Ira: sareng mamah Ira di Pulosari.

Ustadz: damang mamah?

Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Ustadz, Tadi mamah Ira di

DKMT tepang sareng ibu Hj. Siti Mujani, Alhamdulillah sering

ngupingkeun Krakatau eta pun saha nenek nyah?

Ustadz: oh, muhun.nu di muncang

Dialog penyiar

bersama

Mamah Hj. Ira

Page 140: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

126

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Muhun tadi tepang di Masjid

Agung, Hatur nuhun eta kasadayana apaleun. Mangga nyah

Ustadz: muhun mangga dilajengkeun

Mamah Hj.

Ira mengaji

Surat Al-

Qasas: 15-16

(3 menit 14

detik)

Ada kekeliruan cara baca pada ayat 15 ي قتتالن

dan على حي غفلة didengarkan dan diulangi.

Mamah Hj.

Ira

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 4 (42

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh. Oge wilujeung ngupingkeun ka

pun nenek nyah Umi anu ti Muncang. Hapunten

bilih aya kalepatan sareng nu sanesna

Salajengna urang angkat deui.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Nur: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: damang mamah?

Mamah Nur: Alhamdulillah. Kumaha sawangsulna Ustadz,

damang nyah?

Ustadz: Alhamdulillah damang. Mangga dilajeng mamah

Mamah nur: mangga. Ayat 17?

Dialog

bersama

Mamah Nur

Page 141: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

127

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Ustadz: muhun

Mamah Nur

mengaji

Surat Al-

Qasas: 17-21

(4 menit 40

detik)

Ada beberapa ayat yang dikoreksi. Pada ayat 17

yang seharusnya huruf “ya” nya di علي

musyaddadkan, pada ayat 18 خآئفا kurang

panjang, seharusnya panjang dibaca 6 harokat,

pada ayat 21 نن bacaannya kurang tasydid

“nun” ke “jim” semuanya diberi contoh,

Mamah Nur mendengarkan, lalu mengulangi

bacaan.

Mamah

Nur

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 5 (47

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hatur nuhun sami ka mamah nur anu parantos

ngiringan bergabung. Mangga Salajengna

Mangga kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an nu di

mulyakeun ku gusti Allah swt. Mangga nu bade

ngiringan bergabung tiasa bergabung dilayanan

telepon kami di nomor 085280800937

salajengna urang angkat deui.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: Assalamu‟alaikum

Abah Samin Ali: wa‟alaikum salam warahmatullahi

Dialog

bersama Abah

Page 142: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

128

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

wabarakatuh

ustadz: sareng saha di mana?

Abah Samin Ali: Samin Ali.

Ustadz: damang?

Abah Samin Ali: Alhamdulillah.

Ustadz: mangga dilajeng ka Samin.

Abah Samin Ali: mangga mangga mangga

Samin Ali

Abah samin

ali mengaji

Surat Al-

Qasas: 21-23

(2 menit 7

detik)

Pada ayat 23 dikoreksi dalam cara pengulangan

bacaan

Kemudian telepon terputus.

Abah

Samin Ali

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 6 (40

detik)

Punten, mungkin sinyal panginten nyah.

Mangga salajengna kaka teteh disatungtung

denge ujung Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an.

urang angkat deui.

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Desi: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: damang Mamah Desi?

Mamah Desi: Alhamdulillah Ustadz.

Dialog

bersama

Mamah Desi

Page 143: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

129

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Ustadz: kumaha masih keneh di Serang?

Mamah Desi: muhun

Ustadz: mugia putrina tea neng Desi mudah-mudahan sing

enggal di angkat panyawatna ku gusti Allah SWT.

Mamah Desi: Aamiin.. bade ngiringan bae yeuh. Ayeuna dina

walama muhun

Ustadz: walamma

Mamah desi

mengaji

Surat Al-

Qasas: 23-26

(3 menit 53

detik)

Ada sekidit kesalahan cara baca pada setiap

ayat. Pada ayat 23, حت “ta” seharusnya dibaca

satu alif, setelah diberi contoh kemudian

mengulangi bacaan. Pada ayat 25, نوت di baca

ت ي ن diberi contoh dan mengulangi bacaan.

pada atay 26, dikoreksi pada bacaan

.tapi malah menutup telepon من استأ جرت

Mamah

Desi

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Talkset 7 (1

menit)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hapunten kasadayana oge simpribados terang

bahwa ayeuna putri daripada mamah desi nuju

di rawat di serang. Margi panginten aya

peralatan tadarus anu teu kacandak samodel

Gaya

Bahasa

Penyiar

Page 144: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

130

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

kacapanon panginteun etalah nyuhun di maaf

sareng dimaklum. Sareng urang do‟akeun

pamudah-mudahan putri na mamah desi sing

enggal dipasihan kasehatan deui ku gusti Allah

swt.

Salajengna urang angkat deui.

Ustadz: Assalamu‟alaikum

Ambu: Assalamu‟alaikum

Ustadz: wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Ambu: kumaha pak Ustadz damang?

Ustadz: damang. Kamana bae ieulah Ambu, damang Ambu?

Ambu: Alhamdulillah ieu mah sehat

Ustadz: sanes kamana bae ieu Ambu?

Ambu: bade ngiringan pak Ustadz.

Ustadz: manga

Dialog

bersama Ambu

Ambu

mengaji

Surat Al-

Qasas: 26-29

(4 menit 57

detik)

Banyak kesalahan cara baca pada ayat 26 pada

kata

ه ر استأ ج yang dibaca “ta‟jiruh” dan pada kata

.dibenarkan kemudian mengulangi القوي االمي

Pada ayat 27, ketika membaca ان kurang

Ambu

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Page 145: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

131

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

panjang. Cara berhenti pada kata حجج .

dijelaskan lagi dalam membaca فان kemudian

dalam membaca اتمت dikoreksi, karena tidak

mendengar makan tidak mengulangi bacaan,

tapi baca bacaan

بب -من جانبالطورن را –عليك –ومآ اريد

dikoreksi, beliau mendnegarkan dan

mengulangi bacaan. Begitupun pada bacaan

dikoreksi dan diberi contoh, kemudian

mendengarkan lalu mengulangi.

Talkset 8 (17

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sakedik urang leuwihan deui

Gaya

Bahasa

Penyiar

Ustadz ngaji

(1 menit 12

detik)

Surat Al-Qasas: 28. Penyiar

Tajwid

Riwayat

Imam

Hafas Bin

Sulaiman

Page 146: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

132

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Talkset 9 (28

detik)

Kaka Teteh disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku

Allah SWT. Ayeuna insyaAllah urang ngabahas

kana tajwid alakadarna nyaeta dina masalah anu

ku urang sering dikatemukan adalah eta anu

sering urang khilaf nyah nyaeta tina ghunnah

sareng musyaddad

Gaya

Bahasa

Penyiar

Pembahasan

Tajwid (3

menit 50

detik)

Pembahasan1

Contoh 1

Jadi ari sadayana huruf hijaiyah anu 28 tur di

tasydidan eta macana kabagi 2 bagian. Kahiji,

aya ghunnah lazimah, kaduana aya musyaddad.

Bagian kahiji nyaeta ghunnah lazimah, huruf na

aya dua nyaeta nun tasydid sareng mim tasydid.

Patokannana atau dhobit na nyaeta di mana-

mana aya aya huruf ghunnah anu ditasydidan,

maka macana kudu diasupkeun kana liang

irung jadi di ghunnahkeun ditahan samodel seer

tadi

ان ل قا – dighunnahkeun hela eta. Ti alif kana

nun bae eta kudu rada lami kitu

Atanapi kedah lamikeun kumargi dina – ما

Gaya

Bahasa

Penyiar

Tajwid

Riwayat

Imaam

Hafas Bin

Sulaiman

Page 147: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

133

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Pembahasan2

Contoh 2

ghunnah lazimah

Anu kadua nyaeta musyaddad atau ghoir

ghunnah hurufna sadayana aya 26 pokokna

patokannana nyaeta di mana-mana aya huruf

anu ditasydidan selian mim sareng nun maka

macana kudu di bangetkeun kitu. Seer contohna

anu tadi ku urang dikatemukeun samodel مت –

sareng nu sanesna. Wallahua‟lam – بت

bisshowab

Talkset

Closing (1

menit 15

detik)

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku

gusti Allah swt. Alhamdulillah urang parantos

menjalani kana acara Ngaderes Qur‟an ieu anu

dipersembahkeun ku salapan tilu koma tujuh

Krakatau radio pamudah-mudahan seer oge aya

manfaat pikeun urang sadaya. Hapunteun

simpribados bilih aya kesalahan atanapi

kakhilafan maupun tentang kebodohan dina

simpribados nyuhunkeun dimaaf sareng di

maklum. Mudah-mudahan tiasa tepang deui

disanes kesempatan. Ti salapan tilu koma tujuh

Gaya

Bahasa

Penyiar

Program

Director

Page 148: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

134

Rundown

Acara

Ngaderes

Qur’an

Data, ide dan Fakta

Sumber Data,

ide dan Fakta

(Internal dan

Eksternal)

Krakatau radio ngahaturkeun sapu nyere pegat

simpai paturai patepang deui khudmasofa

wada‟makadar. Usikum wanafsikum bisakalloh

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi

wabarakatuh permios

Closing tune

atau

Bummper

out (10 detik)

Ambu: Cu isukan ulah poho nyah ingetan

ambu, asa ku kelar ngadenge Ngaderes di

Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. – Krakatau radio

Program

Director

Music

Director

C. Proses Konstruksi Pada Tahap 3

Naskah terbaik memungkinkan pendengar untuk

memvisualisasikan apa yang Anda gambarkan. Dalam

komunikasi, seseorang membuat skrip bagaimana dia

membuat perencanaan, mengorganisir, menggerakkan, dan

mengendalikan dan MC juga menyiapkan skrip sementara,

tim produksi menyiapkan skrip acara.

Page 149: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

135

Tabel 5.4

Pola skrip acara Ngaderes Qur‟an pada 08 Maret 2019,

05.00-06.00 WIB.

Durasi Naskah Pola Acara

Insert

Hadits 1

(58

detik)

Hadits: “sesungguhnya apabila

seseorang di antara kalian mengambil

tambang kemudian mencari kayu bakar

dan diletakkan diatas punggungnya, hal

itu lebih baik baginya daripada ia

mendatangi seesorang yang telah

dikaruniai keutamaan oleh Allah SWT,

kemudian meninta-minta pada

kawannya, adakalanya diberi dan

adakalanya ditolak”. (HR. Bukhari dan

Muslim)

Memutarkan

insert Hadits

Insert

waktu

(11

detik)

Emak: Kom, gugah nak, tos jam 5

subuh, enggal ka cai pinter.

Kokom: heuuuuhhh enya mak –

Krakatau radio

Memutarkan

insert waktu

dengan

menyebutkan

jam berapa

dan nama

radio

Insert

profil

radio (20

detik)

Kaka teteh kudu nyaho

Kaka teteh Krakatau radio didirikeun

pada tanggal dua puluh tilu november

tahun seribu Sembilan ratus Sembilan

Memutarkan

insert profil

Krakatau

radio

Page 150: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

136

Durasi Naskah Pola Acara

puluh

Kudu nyaho. Kudu nyaho

Insert

Shalawat

1 (1

menit 8

detik)

Shalawat pada jaman dahulu kala Memutarkan

insert

sholawat

Insert

Tagline

(7 detik)

Sembilan tilu tujuh Krakatau radio ear

sajagat

Memutarkan

tagline

Krakatau

radio dengan

menyebut

nama radio

Insert

Shalawat

2 (23

detik)

Sholatumminallah Memutarkan

insert

shalawat

Insert

Hadits 2

(40

detik)

Hadits: “dari Abi Mas‟ud „Uqbah bin

Amr Al-Ansori RA, dari Nabi SAW

bersabda: apabila sorang lelaki

membelanjakan hartanya untuk

keluarganya dengan ikhlas karena

Allah SWT maka ia menjadi sodaqoh

baginya.”

Memutarkan

insert Hadits

Insert Surat An-Najm: 57-62 dan Surat Al- Memutarkan

Page 151: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

137

Durasi Naskah Pola Acara

Al-

Qur‟an

(5 menit

26 detik)

Ghasiyyah: 17-26 murottal Al-

Qur‟an

Insert

Hadits 3

(50

detik)

Hadits: “Aisyah Radhiyallahu „Anha

meriwayatkan bahwa Rasulullah

Shallallahu „Alaihi Wasallam bersabda:

“Seorang yang lancar membaca Al

Quran akan bersama para malaikat

yang mulia dan senantiasa selalu taat

kepada Allah, adapun yang membaca Al

Quran dan terbata-bata di dalamnya

dan sulit atasnya bacaan tersebut maka

baginya dua pahala” (HR. Muslim).

Memutarkan

insert Hadits

Lagu 1

(3 menit

48 detik)

Washil habibi azhom Memutar

lagu religi

Timur

Tengah

Opening

tune atau

Bummpe

r in (14

detik)

Ambu: Cu, keur naon subuh keneh laju

ngoprek radio ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu. Puguh iyeu

yeuh Onyod rek ngadengekeun

Ngaderes Qur‟an di Krakatau radio, ja

acarana kedeng deui arek dimulai –

Krakatau radio

Memutar

Opening tune

dengan

menyebut

nama radio

Talkset

Opening

Assalamu‟alaikum warahmatullahi

wabarakatuh. Alhamdulillah,

Mengucapka

n salam

Page 152: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

138

Durasi Naskah Pola Acara

penyiar

(2 menit

47 detik)

Alhamdulillahilladzi qod ahdanata hiyal

fiq ablilil hija

Wassholatu wassalamu „ala ashrofil

mustofa sayyidina wamaulana

Muhammadin saw wa‟ala alihi

wasohbihi ajma‟in, amma ba‟du

Kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jamaah Ngaderes Qur‟an,

alhamdulilah atas izin Allah, atas

karunia Allah urang sadayana tiasa

tepang deui dina enjing ayeuna dina

raraga acara Ngaderes Qur‟an anu di

persembahkeun ku salapan tilu koma

tuju FM Krakatau radio pamudah-

mudahan dina acara ieu tiasa menambah

kana kaistiqomahan urang, kacintaan

urang, dina membaca kana ayat-ayat

suci Al-Qur‟an oge pamudah-mudahan

dikarenakan Alhamdulillah urang tos

memasuki kana bulan rojab di mana

bulan ieu adalah bulan anu sangat penuh

dengan sejarah semoga ku ayana urang

maca kana Al-Qur‟an dina bulan ieu

tiasa berlipat ganda ganjaran urang

pikeun bekel urang jaga di akherat

Muqadimah

Menyapa

pendengar

Menyebutka

n nama acara

Menyebutka

n bulan

hijriyah

Page 153: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

139

Durasi Naskah Pola Acara

aamin.. aamiin.. ya Allah Ya robbal

„alamiin.

Kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jamaah Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku Allah SWT seperti

biasa kin simpribados Ustadz Ahmad

Fahrin ngaos kana ieu ayat atanapi ieu

surat anu ngajanteunkeun hanca urang

sadaya dilajengkeun ku kaka teteh anu

bade ngiringan bergabung oge tiasa

bergabung dilayanan telepon di

085280800937.

Menyapa

para

pendengar

Mengenalkan

nama penyiar

Mengajak

pendengar

untuk

bergabung

dengan

menyebutkan

nomor

telepon

Monolog Mangga urang ngawitan bae, insyAllah ayeuna dina

surat An-Naml ayat 86 mangga urang ngawitan

Ustadz

mengaji

(7 menit)

Surat An-Naml: 86-93 Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

dilanjut

dengan

membaca

surat Al-

Page 154: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

140

Durasi Naskah Pola Acara

Fatihah

Talkset 1

penyiar

(1 menit

2 detik)

Mangga kaka teteh disatungtung denge

ujung Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an

anu dimulyakeun ku Allah SWT,

insyaAllah anu bade neraskeun tiasa

bergabung dilayanan telepon kami di

nomor 085280800937 mangga urang

angkat.

Menyapa

para

pendengar

Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

dengan

Menyebutka

n nomor

kontak untuk

dihubungi

Dialog Ustadz: assamu‟alaikum

Mamah Anah: hallo. Assalamu‟alaikum

Ustadz: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh.

Mamah Anah: damang Ustadz?

Ustadz: Alhamdulillah damang, kumaha

mamah damang?

Mamah Anah: alhamdulilah damang.

Ustadz aya salam ti Mamah Desi masih

di Serang keneh.

Ustadz: tacan ieu keneh eta?

Mengucap

salam

Menyanyaka

n kabar

Page 155: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

141

Durasi Naskah Pola Acara

Mamah Anah: tacan uih

Ustadz: mudah-mudahan putri na tea

mudah-mudahan sing diangkat

panyawatna ku gusti Allah swt

Mamah Anah: tadi nelepon kadieu.

Manga urang teraskeun

Ustadz: manga

Mamah

Anah

mengaji

(4 menit

30 detik)

Surat Al-Qasas: 1-8

pada ayat 4 ada bacaan kurang tepat,

yaitu cara baca “ya” nya kurang ويستحي

panjang. Kemudian pada ayat 7 انارآد و

antara huruf “Ro” dan “dal” kurang

ditahan, ketika diberi contoh,

mendengarkan, dan mengulangi.

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Ketika ada

kesalahan,

Ustadz

memberi

contoh.

Mamah

mendengarka

n dan

mengulangi

Talkset 2

(48

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka mamah Anah

anu ti Sukacai anu parantos ngiringan

bergabung. Salajengna mangga urang

Mengucapka

n terimakasih

kepada yang

sudah

bergabung

Page 156: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

142

Durasi Naskah Pola Acara

angkat deui. Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Adam: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: sareng saha di mana mamah?

Mamah Adam: Mamah Adam di

Sodong

Ustadz: tos uih mamah? Oh.. mamah

Adam, damang mamah?

Mamah Adam: Alhamdulillah

Ustadz: mangga dilajeng mamah

Mamah Adam: panon sapalih rada

ngalangkang

Ustadz: mudah-mudahan sing enggal

damang gih

Mamah Adam: teraskeun nyah

Ustadz: mangga muhun

Mengucap

salam

Menanyakan

kabar

Mamah

Adam (3

menit 11

detik)

Surat Al-Qasas: 9-14

Pada ayat 9 ada bacaan yang dikoreksi

mengenai cara berhenti atau waqaf ولد

dan pada ayat 12 ada kekeliruan cara

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Page 157: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

143

Durasi Naskah Pola Acara

baca pada kata ادلكم yang seharusnya

كم ادل mamah Adam mengulang

kembali.

Jika

dikoreksi

selalu

mendengarka

n dan

mengulangi

bacaan

Talkset 3

(1 menit

2 detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka Mamah

Adam anu ti Sodong anu parantos

ngiringan bergabung. Salajengna urang

angkat deui.

Mengucapka

n terimakasih

kepada yang

sudah

bergabung

Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Hj. Ira: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: sareng saha di mana mamah?

Mamah Hj. Ira: sareng mamah Ira di

Pulosari.

Ustadz: damang mamah?

Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Ustadz,

Mengucap

salam

Menanyakan

kabar

Cerita-cerita

Page 158: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

144

Durasi Naskah Pola Acara

Tadi mamah Ira di DKMT tepang

sareng ibu Hj. Siti Mujani,

Alhamdulillah sering ngupingkeun

Krakatau eta pun saha nenek nyah?

Ustadz: oh, muhun nu di Muncang

Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Muhun

tadi tepang di Masjid Agung, Hatur

nuhun eta kasadayana apaleun. Mangga

nyah

Ustadz: muhun mangga dilajengkeun

Mamah

Hj. Ira (3

menit 14

detik)

Surat Al-Qasas: 15-16

ada kekeliruan cara baca pada ayat 15

didengarkan على حي غفلة dan ي قتتالن

dan diulangi.

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Ketika diberi

contoh selalu

mendengarka

n dan

mengulangi

Mengucapka

n wilujeung

ngupingkeun

umi dan

terimakasih

Talkset 4 wa‟alaikum salam warahmatullahi Menyapa

Page 159: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

145

Durasi Naskah Pola Acara

(42

detik)

wabarakatuh. Oge wilujeung

ngupingkeun ka pun nenek nyah Umi

anu ti Muncang. Hapunten bilih aya

kalepatan sareng nu sanesna

Salajengna urang angkat deui.

pendengar

Meminta

maaf takut

ada

kesalahan

Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Nur: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: damang mamah?

Mamah Nur: Alhamdulillah. Kumaha

sawangsulna Ustadz, damang nyah?

Ustadz: Alhamdulillah damang.

Mangga dilajeng mamah

Mamah Nur: mangga. Ayat 17?

Ustadz: muhun

Mengucap

salam

Menanyakan

kabar

Mamah

Nur (4

menit 40

detik)

Surat Al-Qasas: 17-21

Ada beberapa ayat yang dikoreksi. Pada

ayat 17 علي yang seharusnya huruf “ya”

nya di musyaddadkan, pada ayat 18

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Ketika diberi

Page 160: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

146

Durasi Naskah Pola Acara

kurang panjang, seharusnya خآئفا

panjang dibaca 6 harokat, pada ayat 21

bacaannya kurang tasydid “nun” ke نن

“jim” semuanya diberi contoh, Mamah

Nur mendengarkan, lalu mengulangi

bacaan.

contoh selalu

mendengarka

n lalu

mengulangi

Mengucapka

n terimakasih

Talkset 5

(47

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

hatur nuhun sami ka mamah nur anu

parantos ngiringan bergabung. Mangga

Salajengna Mangga kaka teteh

disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an nu di

mulyakeun ku gusti Allah SWT.

Mangga nu bade ngiringan bergabung

tiasa bergabung dilayanan telepon kami

di nomor 085280800937 salajengna

urang angkat deui.

Mengucapka

n terimakasih

kepada yang

sudah

bergabung

Menyapa

para

pendengar

radio

Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif dan

menyebutkan

kontak

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum

Abah Samin Ali: wa‟alaikum salam

Mengucap

salam

Page 161: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

147

Durasi Naskah Pola Acara

warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: sareng saha di mana?

Abah Samin Ali: Samin Ali.

Ustadz: damang?

Abah Samin Ali: Alhamdulillah.

Ustadz: mangga dilajeng ka samin.

Abah Samin Ali: mangga mangga

mangga

Menanyakan

kabar

Abah

samin ali

(2 menit

7 detik)

Surat Al-Qasas: 21-23

Pada ayat 23 dikoreksi dalam cara

pengulangan bacaan

Kemudian telepon terputus.

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Mendengark

an kemudian

telepon

terputus

Talkset 6

(40

detik)

Punten, mungkin sinyal panginten nyah.

Mangga salajengna kaka teteh

disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an. urang angkat

deui.

Mengatakan

apa yang

telah terjadi

karena

telepon putus

Menyapa

para

pendnegar

Mengajak

Page 162: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

148

Durasi Naskah Pola Acara

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum

Mamah Desi: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz: damang mamah Desi?

Mamah Desi: Alhamdulillah Ustadz.

Ustadz: kumaha masih keneh di

Serang?

Mamah Desi: muhun

Ustadz: mugia putrina tea neng Desi

mudah-mudahan sing enggal di angkat

panyawatna ku gusti Allah SWT.

Mamah Desi: Aamiin.. bade ngiringan

bae yeuh. Ayeuna dina walama muhun

Ustadz: walamma

Mengucap

salam

Menanyakan

kabar

Mendo‟akan

salah satu

putri

pendengar

yang sedang

sakit

Mamah

desi (3

menit 53

detik)

Surat Al-Qasas: 23-26

Ada sekidit kesalahan cara baca pada

setiap ayat. Pada ayat 23, حت “ta”

seharusnya dibaca satu alif, setelah

diberi contoh kemudian mengulangi

bacaan. Pada ayat 25, نوت di baca ت ي ن

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Dikoreksi,

mendengarka

n, dan

Page 163: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

149

Durasi Naskah Pola Acara

diberi contoh dan mengulangi bacaan.

pada atay 26, dikoreksi pada bacaan

tapi malah menutup من استأ جرت

telepon.

mengulangi

Meminta

maaf dan

mengucapka

n terimakasih

Talkset 7

(1 menit)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

hapunten kasadayana oge simpribados

terang bahwa ayeuna putri daripada

Mamah Desi nuju di rawat di Serang.

Margi panginten aya peralatan tadarus

anu teu kacandak samodel kacapanon

panginteun etalah nyuhun di maaf

sareng dimaklum. Sareng urang

do‟akeun pamudah-mudahan putri na

mamah desi sing enggal dipasihan

kasehatan deui ku gusti Allah SWT.

Salajengna urang angkat deui.

Meminta

maaf dan

mengajak

pendengar

agar

memaklumi

penelepon

mamah Desi

Mengajak

berdo‟a

untuk

kesehatan

putri Mamah

Desi

Mengajak

untuk

bergabung

ditelepon

interaktif

Dialog Ustadz: Assalamu‟alaikum Mengucap

Page 164: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

150

Durasi Naskah Pola Acara

Ambu: Assalamu‟alaikum

Ustadz: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Ambu: kumaha pak Ustadz damang?

Ustadz: damang. Kamana bae ieulah

Ambu. Damang Ambu?

Ambu: Alhamdulillah ieu mah sehat

Ustadz: sanes kamana bae ieu Ambu?

Ambu: bade ngiringan pak Ustadz.

Ustadz: manga

salam

Menanyakan

kabar

Ambu (4

menit 57

detik)

Surat Al-Qasas: 26-29

Banyak kesalahan cara baca, pada ayat

26 pada kata

ه ر استأ ج yang dibaca “ta‟jiruh” dan

pada kata القوي االمي dibenarkan

kemudian mengulangi. Pada ayat 27,

ketika membaca ان kurang panjang.

Cara berhenti pada kata حجج .

dijelaskan lagi dalam membaca فان

kemudian dalam membaca اتمت

dikoreksi, karena tidak mendengar

Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Dikoreksi,

mendengarka

n dan

mengulangi

Adapula

ketika

dikoreksi

tidak

mendengar,

jadi tidak

mengulangi

Page 165: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

151

Durasi Naskah Pola Acara

makan tidak mengulangi bacaan, tapi

baca bacaan

بب -من جانبالطورن را –عليك –ومآ اريد

dikoreksi, beliau mendnegarkan dan

mengulangi bacaan. Begitupun pada

bacaan dikoreksi dan diberi contoh,

kemudian mendengarkan lalu

mengulangi.

tetapi yang

selanjutnya

mendengarka

n dan

mengulangi

Mengucapka

n terimakasih

Talkset 8

(17

detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

sakedik urang leuwihan deui

Mengucap

salam

Kemudian

Ustadz

mengaji lagi,

mengulangi

bacaan pada

ayat 28.

Ustadz

ngaji (1

menit 12

detik)

Surat Al-Qasas: 28. Mengaji

diawali

dengan

Ta‟awudz

Talkset 9

(28

detik)

kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku Allah SWT. Ayeuna

insyaAllah urang ngabahas kana tajwid

Menyapa

para

pendnegar

Memberitahu

Page 166: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

152

Durasi Naskah Pola Acara

alakadarna nyaeta dina masalah anu ku

urang sering dikatemukan adalah eta

anu sering urang khilaf nyah nyaeta tina

Ghunnah sareng Musyaddad

kan tema

Tajwid yang

akan dibahas

Pembaha

san

Tajwid

(3 menit

50 detik)

Jadi ari sadayana huruf hijaiyah anu 28

tur di tasydidan eta macana kabagi 2

bagian. Kahiji, aya ghunnah lazimah,

kaduana aya musyaddad

Bagian kahiji nyaeta ghunnah lazimah,

huruf na aya dua nyaeta nun tasydid

sareng mim tasydid. Patokannana atau

dhobit na nyaeta di mana-mana aya aya

huruf ghunnah anu ditasydidan, maka

macana kudu diasupkeun kana liang

irung jadi di ghunnahkeun ditahan

samodel seer tadi

ان ل قا – dighunnahkeun hela eta. Ti alif

kana nun bae eta kudu rada lami kitu

Atanapi kedah lamikeun kumargi – ما

dina ghunnah lazimah

Anu kadua nyaeta musyaddad atau

ghoir ghunnah hurufna sadayana aya 26

pokokna patokannana nyaeta di mana-

mana aya huruf anu ditasydidan selian

Menyampaik

an

pembahasan

tentang

Ghunnah dan

Musyaddad

Menyebutka

n contoh

yang benar

dan salah

Page 167: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

153

Durasi Naskah Pola Acara

mim sareng nun maka macana kudu di

bangetkeun kitu. Seer contohna anu tadi

ku urang dikatemukeun samodel مت –

sareng nu sanesna. Wallahua‟lam – بت

bisshowab

Talkset

Closing

(1 menit

15 detik)

Kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku gusti Allah SWT.

Alhamdulillah urang parantos menjalani

kana acara Ngaderes Qur‟an ieu anu

dipersembahkeun ku salapan tilu koma

tujuh Krakatau radio pamudah-mudahan

seer oge aya manfaat pikeun urang

sadaya. Hapunteun simpribados bilih

aya kesalahan atanapi kakhilafan

maupun tentang kebodohan dina

simpribados nyuhunkeun dimaaf sareng

di maklum. Mudah-mudahan tiasa

tepang deui disanes kesempatan. Ti

salapan tilu koma tujuh Krakatau radio

ngahaturkeun sapu nyere pegat simpai

paturai patepang deui khudmasofa

wada‟makadar. Usikum wanafsikum

bisakalloh

Menyebut

nama acara

Menyapa

pendengar

Mengingatka

n pendengar

untuk

kembali di

acara

Ngaderes

Qur‟an

Meminta

maaf bisa

ada

kesalahan

kata

Menyucapka

n salam

penutup

Page 168: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

154

Durasi Naskah Pola Acara

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi

wabarakatuh permios

Closing

tune atau

Bummpe

r out (10

detik)

Ambu: Cu isukan ulah poho nyah

ingetan ambu, asa ku kelar ngadenge

Ngaderes di Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. – Krakatau

radio

Memutar

Closing tune

dengan

menyebut

nama radio

D. Proses Konstruksi Pada Tahap 4

Kekuatan layout atau pengaturan waktu seperti yang

dijalankan turun. Tim produksi berbagi eksperimen dan

kreatif untuk membuat jingle, masukkan, bummper, iklan.

Setiap skrip dikumpulkan untuk mengatur rundown. Waktu

dan ruang telah digunakan secara efisien dan efektif.

Kebutuhan strategi framing editor yang baik. Dalam

membentuk realitas subjektif, tim produksi membagikan

pengeditan memilih, arti-penting, dan pengaturan untuk

membuat pola.

Gambar 5.2

Pola Siar Ngaderes Qur‟an 93.7 FM Krakatau Radio

05.15 - 05.45 Mengaji &

Telepon Interaktif …

05.45 - 06.00 Membahas

Hukum Tajwid

Pola Siar Ngaderes Qur'an

Page 169: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

155

Krakatau radio memiliki roda siar, yang tersedia

dipapan di dalam studio. Krakatau radio juga mempunyai

pola siar tiap program, seperti pola siar Acara Ngaderes

Qur‟an yang di atas. Pada pola siar tersebut sudah ditentukan

pada menit keberapa penyiar harus melakukan opening,

membuka telepon interaktif, membahas hukum Tajwid dan

closing. Meskipun sudah dibuat Pola siar acara, namun tiap

harinya pasti ada yang tidak sama karena menyesuaikan

situasi dan kondisi.

Dalam pelaksanaan program acara Ngaderes Qur‟an

program director tidak menemani penyiar siaran di dalam

studio on air. Padahal PD bertugas sebagai pengarah yang

bertanggungjawab selama siaran berlangsung selama satu

jam. Dalam acara Ngaderes Qur‟an ini ada Music Director

yang bertugas menyiapkan list lagu untuk program Ngaderes

Qur‟an selama satu jam.

Adapaun skrip yang dibuat sendiri oleh penyiar,

ketika penyiar menerima dan menutup telepon interaktif.

Agar tidak terlalu kaku bahasanya, agar menjadi lebih mudah

dipahami dan enak didengar. Dalam menyusun rundown,

Program Director bekerja sama dengan Music Director

agara acara berlangsung selama satu jam tanpa jeda iklan.

Ketika on air, Music Director menyiapkan 2-3 lagu

religi, dan 3-4 insert Al-Qur‟an dan hadits. Lalu ketika off

air, Music Director harus menyiapkan 7-10 lagu religi dan 3-

Page 170: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

156

5 insert Al-Qur‟an dan Hadits. Berikut ini pola siar Ngaderes

Qur‟an yang diamati peneliti pada Rabu, 08 Maret 2019:

Tabel 5.5

Rundown Rencana

Durasi Pola Acara

58 detik Insert Hadits 1

11 detik Insert waktu

20 detik Insert profil radio

1 menit 8 detik Insert Sholawat 1

7 detik Insert Tagline Krakatau radio

23 detik Insert Sholawat 2

40 detik Insert Hadits 2

5 menit 26 detik Insert Murottal Al-Qur‟an

50 detik Insert Hadits 3

3 menit 48 detik Insert Musik 1

14 detik Opening tune/ Bummper in

2 menit 47 detik Opening

7 menit Ustadz mengaji

1 menit 2 detik Talkset 1

4 menit 30 detik Mengaji 1

48 detik Talkset 2

3 menit 1 detik Mengaji 2

1 menit 2 detik Talkset 3

3 menit 14 detik Mengaji 3

42 detik Talkset 4

Page 171: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

157

Durasi Pola Acara

4 menit 40 detik Mengaji 4

47 detik Talkset 5

2 menit 7 detik Mengaji 5

40 detik Talkset 6

3 menit 53 detik Mengaji 6

1 menit Talkset 7

4 menit 57 detik Mengaji 7

17 detik Talkset 8

1 menit 12 detik Ustadz Mengaji

28 detik Talkset 9

3 menit 50 detik Pembahasan tajwid

1 menit 15 detik Closing

10 detik Closing tune/ Bummper out

E. Proses Konstruksi Pada Tahap 5

Gambar subjek dan objek konstruksi melalui berbagai

metode komunikasi dan metode dakwah. Islam konselor,

penyiar, dan pendengar memiliki tanggapan timbal balik.

Mereka membuat Suasana menjadi hidup. Kekuatan kata dan

bahasa dianggap sebagai Strategi Masuk membingkai

Realitas Simbolik. Jumlah pendengar, iklan, dan sponsor

memberi peringkat. Merupakan bukti untuk berkomunikasi

secara efektif atau Qaulan Balighan. Peran dari presenter dan

sumber memiliki peran penting dalam membingkai realitas

simbolik.

Page 172: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

158

Tabel 5.6

Bebagai Metode Dakwah

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

Insert Hadits, Insert

Shalawat, Insert Murottal

Al-Qur‟an, dan Insert musik

Islami

Karena pada segmen 1 ini

terdapat berbagai macam

Insert tentang keislaman,

jadi metode yang

digunakan ialah

pengetahuan dan

Pendidikan Agama.

Kekuatan

mengemas acara

Assalamu‟alaikum

warahmatullahi

wabarakatuh.

Alhamdulillah,

Alhamdulillahilladzi qod

ahdanata hiyal fiq ablilil hija

Wassholatu wassalamu „ala

ashrofil mustofa sayyidina

wamaulana Muhammadin

saw wa‟ala alihi wasohbihi

ajma‟in, amma ba‟du

Kaka teteh disatungtung

denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an,

alhamdulilah atas izin Allah,

Diawal acara penyiar

mengucapkan salam,

membaca muqodimah,

menyapa pendengar (Kaka

Teteh), mengenalkan nama

penyiar, menyebutkan

bulan hijriyah dengan

bahasa yang santun dan

enak didengar, dan tidak

lupa penyiar selalu

mengajak pendengar untuk

ikut bergabung.

Menggunakan metode

Ceramah

Kekuatan gaya

bahasa

Page 173: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

159

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

atas karunia Allah urang

sadayana tiasa tepang deui

dina enjing ayeuna dina

raraga acara Ngaderes

Qur‟an anu di

persembahkeun ku salapan

tilu koma tuju FM Krakatau

radio pamudah-mudahan

dina acara ieu tiasa

menambah kana

kaistiqomahan urang,

kacintaan urang, dina

membaca kana ayat-ayat

suci Al-Qur‟an oge

pamudah-mudahan

dikarenakan Alhamdulillah

urang tos memasuki kana

bulan rojab di mana bulan

ieu adalah bulan anu sangat

penuh dengan sejarah

semoga ku ayana urang

maca kana Al-Qur‟an dina

bulan ieu tiasa berlipat

ganda ganjaran urang

Page 174: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

160

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

pikeun bekel urang jaga di

akherat aamin.. aamiin.. ya

Allah Ya robbal „alamiin.

Kaka teteh disatungtung

denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku Allah swt

seperti biasa kin

simpribados Ustadz Ahmad

Fahrin ngaos kana ieu ayat

atanapi ieu surat anu

ngajanteunkeun hanca urang

sadaya dilajengkeun ku

kaka teteh

anu bade ngiringan

bergabung oge tiasa

bergabung dilayanan

telepon di 085280800937.

Manga urang ngawitan bae,

insyAllah ayeuna dina surat

An-Naml ayat 86 mangga

urang ngawitan

Ustadz mengaji Surat An-

Naml: 86-93

Diawali dengan membaca

kalimat Ta‟awudz.

Kekuatan fakta

dan referensi

Page 175: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

161

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

Semaksimal mungkin

untuk memberi contoh

bacaan yang benar dalam

membaca, dan ketika ada

bacaan yang salah, penyiar

akan mengulangi bacaan

tersebut.

Menggunakan metode

dakwah Bil Lisan

Mangga kaka teteh

disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes

Qur‟an anu dimulyakeun ku

Allah SWT, insyaAllah anu

bade neraskeun tiasa

bergabung dilayanan

telepon kami di nomor

085280800937 mangga

urang angkat.

Ustadz: assamu‟alaikum

Mamah Anah: hallo.

Assalamu‟alaikum

Ustadz: wa‟alaikum salam

warahmatullahi

Penyiar selalu menyapa

para pendnegar

Selalu ada dialog antara

penyiar dan pendengar

Metode dakwah dalam hal

ini ialah Metode Dialog

Kekuatan gaya

bahasa

Page 176: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

162

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

wabarakatuh.

Mamah Anah: damang

Ustadz?

Ustadz: Alhamdulillah

damang, kumaha mamah

damang?

Mamah Anah: alhamdulilah

damang. Ustadz aya salam ti

Mamah Desi masih di

serang keneh.

Ustadz: tacan ieu keneh eta?

Mamah Anah: tacan uih

Ustadz: mudah-mudahan

putri na tea mudah-mudahan

sing diangkat panyawatna

ku gusti Allah swt

Mamah Anah: tadi nelepon

kadieu. Manga urang

teraskeun

Ustadz: manga

Mamah Anah mengaji Surat

Al-Qasas: 1-8

Pada ayat 4 ada bacaan

kurang tepat, ويستحي yaitu

Bil Lisan

Mauidzah Hasanah

Dikoreksi

Mengulangi

Page 177: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

163

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

cara baca “ya” nya kurang

panjang. Kemudian pada

ayat 7 ارآد و ان antara huruf

“Ro” dan “dal” kurang

ditahan, ketika diberi

contoh, mendengarkan, dan

mengulangi.

Jadi ari sadayana huruf

hijaiyah anu 28 tur di

tasydidan eta macana kabagi

2 bagian. Kahiji, aya

ghunnah lazimah, kaduana

aya musyaddad

Bagian kahiji nyaeta

ghunnah lazimah, huruf na

aya dua nyaeta nun tasydid

sareng mim tasydid.

Patokannana atau dhobit na

nyaeta di mana-mana aya

aya huruf ghunnah anu

ditasydidan, maka macana

kudu diasupkeun kana liang

irung jadi di ghunnahkeun

ditahan samodel seer tadi

Pembahasan ilmu Tajwid

ghunnah sareng

musyaddad dengan

menggunakan Metode

ceramah

Kekuatan fakta

dan referensi

Page 178: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

164

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

ان ل قا – dighunnahkeun hela

eta. Ti alif kana nun bae eta

kudu rada lami kitu

Atanapi kedah – ما

lamikeun kumargi dina

ghunnah lazimah

Anu kadua nyaeta

musyaddad atau ghoir

ghunnah hurufna sadayana

aya 26 pokokna

patokannana nyaeta di

mana-mana aya huruf anu

ditasydidan selian mim

sareng nun maka macana

kudu di bangetkeun kitu.

Seer contohna anu tadi ku

urang dikatemukeun

samodel بت – مت – sareng

nu sanesna. Wallahua‟lam

bisshowab

Kaka teteh disatungtung

denge ujung Banten jama‟ah

Diakhir acara penyiar

menyapa pendengar (Kaka

Kekuatan gaya

bahasa

Page 179: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

165

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

Ngaderes Qur‟an anu

dimulyakeun ku gusti Allah

swt. Alhamdulillah urang

parantos menjalani kana

acara Ngaderes Qur‟an ieu

anu dipersembahkeun ku

salapan tilu koma tujuh

Krakatau radio pamudah-

mudahan seer oge aya

manfaat pikeun urang

sadaya. Hapunteun

simpribados bilih aya

kesalahan atanapi

kakhilafan maupun tentang

kebodohan dina simpribados

nyuhunkeun dimaaf sareng

di maklum. Mudah-

mudahan tiasa tepang deui

disanes kesempatan. Ti

salapan tilu koma tujuh

Krakatau radio

ngahaturkeun sapu nyere

pegat simpai paturai

patepang deui khudmasofa

Teteh), mengenalkan nama

penyiar, menyebutkan

dengan bahasa yang

santun dan enak didengar,

dan tidak lupa penyiar

selalu memberi motivasi

dan meminta maaf.

Menggunakan metode

Ceramah

Page 180: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

166

Pelaku Konstruksi Metode Dakwah Objek

Konstruksi

wada‟makadar. Usikum

wanafsikum bisakalloh

Wassalamu‟alaikum

warahmatullahi

wabarakatuh permios

Ambu: Cu, keur naon

subuh keneh laju ngoprek

radio ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu.

Puguh iyeu yeuh Onyod rek

ngadengekeun Ngaderes

Qur‟an di Krakatau radio, ja

acarana kedeng deui arek

dimulai – Krakatau radio

Ambu: Cu isukan ulah poho

nyah ingetan ambu, asa ku

kelar ngadenge Ngaderes di

Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. –

Krakatau radio

Bummper in dan

Bummper out

Rekaman suara seorang

nenek dan cucunya

Pernyataan yang seakan-

akan mengajak untuk

mendengarkan Program

Ngaderes Qur‟an.

Kekuatan gaya

bahasa

F. Proses Konstruksi Pada Tahap 6

Identitas akan diubah atau identitas lama identitas

dipertahankan atau baru. Manajer umum, PD, dan produser

telah berubah sumber; Konten bergantung pada sumber.

Page 181: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

167

Bagaimana membingkai program dan kekuatan evaluasi

dalam menentukan realitas objektif.

Tabel 5.7

Faktor Internal & Eksternal Media: Konstruksi Sosial Media

Radio pada Program siaran Ngaderes Qur‟an

No Faktor Internal &

Eksternal

Modifikasi Acara

1

Faktor Internal

Pemilik radio

Hanya mengawasi terhadap

siaran-siaran yang dilakukan oleh

tim program dan menyerahkan

sepenuhnya kepada pengurus

yang mengelola disesuaikan

dengan kondisi masyarakat.

2 Struktur Organisasi Biasanya ada kerjasama berupa

masukan dari Operational

Manager, kemudian program

director berbincang dengan music

director untuk membicarakan list

musik, sholawat, murottal Al-

Qur‟an, insert Hadits yang akan

masuk dalam siaran.

3

Faktor Eksternal

Ustadz

Ketika awal-awal bergabung di

93.7 FM Krakatau radio harus di

Page 182: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

168

operatorin dalam menjalankan

alat-alat produksi radio, sekarang

sudah bisa mengoperasikan alat-

alat studio sendiri tanpa ada

operator.

4 Tokoh masyarakat Menyayangkan ada beberapa

hukum bacaan yang kurang tepat.

Mereka hanya bersifat

mengingatkan.

5 Organisasi

Masyarakat

Ikut mendengarkan acara

6 Iklan Tidak ada iklan dan Acara

Ngaderes Qur‟an

7 Pendengar/Jama‟ah Para Jama‟ah penelepon

merasakan adanya perubahan

dalam membaca Al-Qur‟an

setelah mengikuti Acara Ngaderes

Qur‟an.

Proses kontruksi pada tahap 6 ialah sebuah evaluasi

baik pikah internal dan eksternal. Pemilik radio dan tim

program sangat berpengaruh dalam proses konstruksi,

Pertama, Director hanya mengawasi terhadap siaran-siaran

yang dilakukan oleh tim program. Kedua, dalam struktur

organisasi Biasanya ada kerjasama berupa masukan dari

Manager Operational, kemudian Program Director

berbincang dengan Music Director untuk membicarakan list

Page 183: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

169

musik mana saja yang akan masuk dalam siaran. Tetapi

karena pemilik radio mempercakan semua program kepada

tim program, jadi terkait seluruh program termasuk Ngaderes

berkoordinasi dalam satu suara.

Ketika awal-awal bergabung di 93.7 FM Krakatau

radio Narasumber harus ditemani operator dalam

menjalankan alat-alat produksi radio, sekarang sudah bisa

mengoperasikan alat-alat studio sendiri tanpa ada operator.

Narasumber juga sudah mulai menyesuaikan dengan kondisi

studio.

Gambar 5.3

Penyiar sudah mulai operatorin sendiri

Kritikan dari Tokoh Masyarakat menjadikan penguat

dalam acara Ngaderes ini, pihak radio pun menerima karena

ini bersifat positif untuk kedepannya. Karena, wilayah

Labuan dan sekitarnya kebanyakan Nahdiyyin, maka tim

program juga mencari Narasumber yang pemahamannya

sama untuk mencegah kekeliruan dalam pemahaman.

Page 184: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

170

Krakatau radio juga mempunyai event program, yaitu

acara Khataman Al-Qur‟an yang rutin tiap tahun

dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh para pendengar atau

Jama‟ah Ngaderes Qur‟an, tokoh masyarakat sekitar, crew

radio, dan tamu undangan lainnya. Ketika Khataman Al-

Qur‟an yang ke V, acara ini digelar secara on air dengan

melakukan do‟a dan Tahlil bersama di studio 2 krakatau

radio.

Gambar 5.4

Postingan Acara Ngaderes Qur‟an ketika Khataman Qur‟an

Page 185: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

171

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan, mempelajari, dan menganalisa

tentang Proses Kontruksi Media Massa dalam Program

Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio pada

enam tahap konstruksi sosial atas realitas sosial, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Proses konstruksi pada tahap 1

Yaitu dengan cara menerapkan karakter radio dan

acara. Ada beberapa karakter yang terdapat dalam

program dakwah Ngaderes Qur’an diantaranya,

Krakatau radio siaran dengan menggunakan bahasa

sunda Khas Pandeglang Banten. Panggilan untuk

pendengar yaitu kaka teteh dan panggilan untuk jamaah

pendegar yaitu Mamah Abah. Jingle Krakatau radio ini

yaitu “Krakatau FM Ear Sagajat” dan bummper acara

Ngaderes Qur’an ini berbentuk dialog antara Nenek dan

Cucu. Opening:“Ambu: Cu, keur naon subuh keneh laju

ngoprek radio ges Sholat can?Cucu: Atuh beres ambu.

Puguh iyeu yeuh Onyod rek ngadengekeun Ngaderes

Qur’an di Krakatau radio, ja acarana kedeng deui arek

dimulai – Krakatau radio”. Dan Closing:“Ambu: Cu

isukan ulah poho nyah ingetan ambu, asa ku kelar

ngadenge Ngaderes di Krakatau. Cucu: atu karuh

ambu. – Krakatau radio”.

Page 186: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

167

Diakhir acara Ustadz selalu mengatakan

“Khudma Shofaa wa da’maa kadar uusiikum wanafsii

bitaqwallah” yang artinya: Ambil yang baik, tinggalkan

yang buruk, aku berpesan kepada kamu sekalian untuk

bertaqwa kepada Allah SWT. Karakter segmennya yaitu

50 tahun keatas dengan diberikan pemahaman tentang

ilmu Tajwid beserta contoh ayat yang sedang dibaca.

2. Proses konstruksi pada tahap 2

Mengemas acara dengan menentukan sebuah ide,

fakta, dan referensi. Ditemukan dalam program

Ngaderes Qur’an ini, ide tercermin dari setiap tema

seperti: Idghom bi Ghunnah, Idghom Bila Ghunnah,

Nun Tasydid dan Mim Tasydid, Mad jaiz mufashil dan

Mad wajib muttasil, huruf Qolqolah, Mad lazim kilmi

mutsaqol, Ikhfa, Qolqolah sugro dan qolqolah kubro,

dan Ghunnah dan Musyaddad. Faktanya, Ustadz

mengoreksi 7 penelepon yang mengaji dengan memberi

contoh. Referensi yang digunakan dalam pengajaran dan

pembahsan Ilmu Tajwid diambil dari kitab Tajwid

riwayat Sayyidina Imam Hafas bin Sulaiman Versi

Bahasa Indonesia yang ditulis oleh H. Asep Muhammad

Thohir, SH tahun 2016. Penerapan strategi Framing

terlihat pada 7 kasus di atas.

3. Proses Kontruksi pada tahap 3

Mengenai pola skrip acara, sebuah program dapat

dikatakan menarik apabila terdapat variasi skrip acara,

dalam satu segmen terdapat 3-11 skrip diantaranya 3

172

Page 187: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

173

insert Hadits, 1 murottal Al-Qur’an, Insert waktu, 2

tagline Krakatau radio, 2 insert Shalawat, dan 1 Insert

lagu yang diakhiri dengan menyebut nama radio.

Jinglenya selalu menyebutkan nama radio dan

frekuensinya, bummpernya juga menyebutkan anma acra

dan nama aradio. Antara penyiar dan pendengar sangat

dekat hubungan psikologisnya, hal ini dicirikan dengan

banyaknya varian script dengan sesi berdialog bebas, hal

ini yang membedakan dengan acara ngaji yang lain.

4. Proses kostruksi pada tahap 4

Dalam membentuk realitas subjektif, Krakatau

radio menyiapkan insert-insert sisipan dalam hotlock

satu jam, bisa mencapai 10-11 Insert baik Insert

Sholawat, Insert Hadits, Insert Murottal Al-Qur’an,

Insert lagu Islami, dan Insert Tagline dengan jangka

waktu rotasi selama 3 bulan. Dalam acara Ngaderes

Qur’an ini tidak ada yang namanya Produser, yang

mengatur dan menyesuaikan rundown semuanya

Program Director dan Music Director.

5. Proses kontruksi pada tahap 5

Ngaderes Qur’an dikemas dengan kekuatan gaya

bahasa dari Narasumbernya. Sehebat-hebatnya penyiar,

bagusnya pembahasan, tetapi kalau penyiarnya tidak bisa

menggugah para pendengar untuk bertahan dan ikut

bergabung bagi yang baru itu sama saja bohong. Metode

dakwah yang sering digunakan yaitu metode Mauidzah

hasanah, metode Bil Lisan dan Metode Dialog. Karena,

Page 188: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

174

ketika mengaji (Bil Lisan) kemudian ada bacaan yang

salah, langsung ditegur dan diberi contoh yang benar

(Metode Mauidzah hasanah), lalu penelepon merevisi

bacaannya. Kekuatan gaya bahasa yang diterapkan untuk

membenarkan bacaan yang salah dan selalu ada

percakapan (Metode Dialog) dalam setiap talkset.

Dengan metode ini

6. Proses konstruksi pada tahap 6

Tahap ini merupakan sebuah evaluasi baik pihak

internal dan eksternal. Pihak radio dan Ustadz selalu

menerima kritikan dari berbagai pihak, baik dari tokoh

masyarakat, organisasi masyarakat, dan para pendengar.

Ngaderes Qur’an juga mempunyai kegiatan program

yaitu Khataman Qur’an yang biasa dilakukan setelah

menyelesaikan satu Al-Qur’an.

B. Saran

Pada penulisan skripsi ini ada beberapa saran yang

peneliti sampaikan, antara lain:

Untuk pihak 93.7 FM Krakatau radio, sebaiknya

sebagai radio komersil yang terkenal dengan acara hiburan,

maka teruslah menyajikan acara dakwah yang selalu

berkesan di hati masyarakat.

Untuk bagian Program, dalam proses siaran ketika

opening sebaiknya menyebutkan tema yang akan dibahas.

Karena selama ini ide dari Ngaderes Qur’an ini kurang

ditonjolkan. Tema disebut pada saat akan dimulai

Page 189: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

175

pembahasan Tajwidnya. Dengan berkembangnya media

massa saat ini teruslah berdakwah baik melalui radio maupun

melalui media sosial agar kepopuleran 93.7 FM Krakatau

radio selalu dilihat oleh masyarakat dan selalu Ear Sajagat.

Page 190: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

176

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan

Paradigma Baru. Bandung: Rosdakarya.

Arikuntoro, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.

Asiyah, Siti Nur. 2010. Psikologi Faal. Surabaya: IAIN Press.

Aziz, Moh Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur,

Tren, dan Etika. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi Teori, Pradigma,

dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.

Jakarta: Kencana.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:

Kencana.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi.

Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Djamal, Hidajanto. 2011. Dasar- Dasar Penyiaran Sejarah,

Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta: Kencana.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data.

Jakarta: Rajawali Pers.

Ghazali, M. Bahri. 1997. Da’wah Komunikatif. Jakarta: Pedomal

Ilmu Jaya, cet-1.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Ilahi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Jumroni. 2006. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta:

UIN Jakarta Press cet. Ke-1.

Page 191: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

177

Kusmawan, Aep. 2004. Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Bandung: Benang Merah Press.

Moloeng, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi

Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana.

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. 2009. Manajemen

Dakwah. Jakarta: Kencana.

Nawawi, Hadawi. 1998. Metodologi Penelitian Bidang Sosial.

Yogyakarta: Gajah Mada, University Press, cet.ke-8.

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Salam, Syamsir dan Jaenal Aripin. 2006. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press, cet. Ke-1.

Sjafi’i, A. Mas’ud. 1967. Pelajaran Tajwid. Semarang: PT. M G

Semarang.

Soejono dan H. Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu

Pemikitan dan Penerapan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparta, Munzier dan Harjani Hefni. 2006. Metode Dakwah.

Jakarta: Prenada Media.

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Syamsul, Asep dan M Romli. 2004. Broadcast Journalism.

Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia.

Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam.

Surabaya: Al Ikhlas.

Tasmara, Toto. 1997. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media

Pratama, cet-2.

Jurnal dan Skripsi

Arbi, Armawati. 2019. Religious Guidance and Counseling for

Listeners of Dangdut Radio in Jakarta. Indonesia: Jurnal

Konseling Religi Vol. 10.

Kiki Ulfah, Penerapan Sembilan Elemen Jurnalisme BILL

KOVACH dan TOM ROSENTIEL pada Jurnalis Krakatau

Page 192: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

178

radio 93.7 FM Pandeglang Banten. Skripsi Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2016.

Muhammad Reza. Hubungan Terpaan Program Tadarus

Bitalifun 95.5 FM Jakarta Terhadap Kemampuan

Membaca Al-Qur’an pada Jamaah Majelis Ta’lim

Holaqotul Qur’an. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2016.

Nanda Maulidina. Strategi Manajemen Komunikasi M Radio

dalam Merancang Program On Air dan Off Air untuk

Meningkatkan Jumlah Pendengar. Skripsi Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara. 2019.

Nawal Karomi, Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar Cinta

Ke Negeri Cina (Analilis Semiotik Charles Sanders pierce

Tentang Konstruksi Pesan dan Metode Dakwah). Skripsi

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN

Sunan Ampel Surabaya. 2016.

Neisya Ghassani Sabilah, Strategi Komunikasi Radio Fajri 99,3

FM Bogor dalam Mempertahankan Citra Radio Dakwah.

Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta. 2018.

Siti Fadhillah. Konstruksi Perempuan dalam Film

Assalamu’alaikum Beijing Produksi Maxima Production.

Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016.

Web dan Surat Kabar

Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi

luring resmi badan pengembangan dan pembinaan bahasa

http://www.hukumtajwid.com/2017/09/pengertian-ikhfa-tingkat-

bacaan-dan.html?m=1# diakses pada 18 September 2019,

pukul 14.50 WIB

http://www.hukumtajwid.com/2018/04/mad-lazim-pengertian-

macam-dan-contohnya.html diakses pada 06 Agustus

2019. 12.00 WIB

https://onlineradiobox.com/id/krakatau/ diakses pada tanggal 25

April 2019, pukul 08.56 WIB

Page 193: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

179

IF, ”Pertahankan Julukan Kota Santri”, Kabar Banten.com, 22

Maret 2019.

www.daftarstasiunradiodiindonesia.blogspot.com diakses pada 09

Oktober 2019, pukul 13.33 WIB.

www.krakatauradio.com diakses pada 14 Juli 2019, pukul 18.41

WIB

Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Bunda Imut sebagai Jama'ah

Pendengar Ngaderes pada 19 Juli 2019

Wawancara Pribadi dengan Dian Risdiana (Ipah) sebagai

Program Director 93.7 FM Krakatau radio pada 12 Juli

2019

Wawancara Pribadi dengan Egi Permana (Sueb Gatrik) sebagai

penyiar pada 15 Juli 2019

Wawancara Pribadi dengan Mamah Adam sebagai Jama'ah

Pendengar Ngaderes Qur'an pada 19 Juli 2019

Wawancara Pribadi dengan Mamah Anah sebagai Jama'ah

Pendengar Ngaderes Qur'an pada 19 Juli 2019

Wawancara Pribadi dengan Mamah Nur sebagai Jama’ah

Pendengar Ngaderes pada 19 Juli 2019

Wawancara Pribadi dengan Nyimas Dian Gayatri (Unah) sebagai

Manager Operational 93.7 FM Krakatau radio 08

November 2019

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Ahmad Fahrin Sebagai

Narasumber pada 15 Juli 2019

Page 194: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

LAMPIRAN

Page 195: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 196: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 197: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina
Page 198: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

DOKUMENTASI

Foto bersama Ibu Nyimas Dian Gayatri (Manager Operational)

93.7 FM Krakatau radio

Foto bersama Ibu Dian Risdiana (Program Director) 93.7 FM

Krakatau radio

Page 199: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Foto bersama Ustadz Ahmad Fahrin (Narasumber Ngaderes

Qur‟an) 93.7 FM Krakatau radio

Mamah Nur, Mamah Desi, Ustadz Fahrin, Abah, Mamah Anah,

Mamah Ifan, Mamah Hj. Ira, Mamah (Jama‟ah Pendengar

Ngaderes Qur‟an 93.7 FM Krakatau radio)

Page 200: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Log Iklan sebelum siaran

Log Iklan sesudah Acara berlangsung

Page 201: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Nyimas Dian Gayatri (Unah Beklas)

Jabatan : General Manager Krakatau Radio

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 12 Juli 2019 / 09.30 WIB.

1. Bu, saya boleh minta dijelaskan sejarah singkat Krakatau

radio?

Oh.. iya boleh. Kan awal mulanya ini merupakan radio

komunitas yang bernama Kemiri, dulu tempatnya di

kampung Muncang. Setelah berjalan cukup lama,

berdasarkan cerita turun temurun radio ini di beli oleh pak

Biem yang punya Bens Radio itu anaknya Pak Benyamin

Sueb, akhirnya pindahlah kesini, ke Ruko Buana Labuan.

Setelah diambil alih dibuatkan akta dan lain-lain namanya

diganti dengan nama radio Krakatau sekitar tahun 1990

sampai 1991. Jadi usianya Krakatau itu sekarang sudah

hampir 28 tahun di bulan November ini.

2. Jadi, lahirnya Krakatau radio ini tepatnya pada tanggal

berapa bu?

23 November 1990

3. Apa masih ada kaitannya dengan Bens radio?

Iya. Karena, pemiliknya adalah pak Biem, pak Biem itu

sendiri merupakan salah satu anak dari pak Benyamin Sueb.

Page 202: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

4. Apa visi dan misi dari Krakatau radio?

Kalo visinya, Krakatau radio itu kan untuk menjaga budaya,

melestarikan budaya, daerah. Jadi membumikan daerah

mulai dari bahasanya, mulai dari budayanya, itu adalah visi

kita yang menjaga dan melestarikan budaya daerah

setempat.

Misinya, tentu dengan program-program yang targetnya

adalah memberikan, mendekatkan, mengedukasi terkait

dengan kedaerahan dan normalitas yang bersibudaya.

5. Untuk website resmi yang Krakatau radio miliki apakah

hanya berisikan berita-berita ya bu?

Untuk di web, web itu kita ada company profile, bisa dilihat

aja di situ di menunya tidak hanya ada berita-berita,

memangkan kontennya ada informasi selebritis, ada

informasi kesehatan, ada berita. Kalau berita itu memang

kontennya setiap hari kita update, kalo yang lain itu biasanya

tentatif tapi biasanya setiap hari tetap ada yang di update

minimal satu minggu itu ada beberapa yang kita update.

Kalo berita itu memang kontennya konten on air yang kita

publish dalam bentuk tulisan juga, kaya berita online gitu

lah. Jadi ada banyak bisa dilihat. Untuk lebih jelasnya

mungkin dilihat dari computer ya, agar terlihat lebih banyak

menu-menunya. Kalau di Hp kan mungkin ga kelihatan lebih

banyak. Di www.krakatauradio.com disitu ada profile

Page 203: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

company kita, kru kita, ada dokumentasi event kita, itu

banyak di sana nama-nama program kita juga ada.

6. Apakah struktur organisasi yang ditempel itu masih sama?

Untuk garis koordinasinya masih sama, bisa dilihat di sana,

namun hanya ada beberapa perubahan. Dulu, itu program

directornya Aji, sekarang ipah (Dian Risdiana). Bisa dilihat

disana gapapa.

7. Setiap program, disetiap menitnya ada pola siarnya tidak atau

sesuai kondisional?

Oh tidak, setiap program itu kan kita punya breakdown

acara. Jadi namanya.. nanti Tanya ke Ipah. Jadi struktur acara

itu kalo misalnya jam sekian opening, menit kesekian itu

bagian apa, iklan, ini itu ada, itu namanya time locknya ada.

Jadi setiap mulai, setiap harinya itu akan sama polanya. Ah

iya itu namanya pola siar. Jadi polanya itu sudah dibuat baku

kecuali misalnya terjadi insiden misalnya mati lampu, ada

kerusakan tehnik, tapi secara program kita sudah punya pola

yang dibikin khusus dan itu berlaku setiap hari jadi ga

seenaknya orang. Kita kan sudah professional, mungkin ada

beberapa radio yang abal-abal itu yang suka-suka penyiarnya

aja. Kalau kita tidak. Lagu itu di playlist request ada pola

siarnya yang memang sudah baku.

8. Seperti apa targetnya dari program acara Ngaderes Qur‟an

ini?

Page 204: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Karena ini sudah berjalan lumaya cukup lama. Ini dulunya,

awal mula kita membuat program acara ini kan sebenernya

target kita ingin membudayakan ngaderes diwaktu subuh, ini

sudah menjadi budaya yang tradisi kita jaman dulu. Dulu kan

wajib ngaji di waktu Maghrib dan subuh. Di era sekarang

sudah sangat jarang disetiap rumah orang-orang, orang tua

khususnya mengajarkan ngaji atau membiasakan ngaji anak-

anaknya setelah sholat subuh. Berdasarkan itu salah satu

pemikiran dasar utama ingin membudayakan kembali

ngaderes ngaji setelah subuh. Karenakan sebenarnya

membaca Al-Qur‟an setelah sholat subuh itukan bisa

meningkatkan kecerdasan secara psikologinya ya. Kita ingin

memulai itu lagi, membudayakan itu lagi, melalui media

yang kita miliki. Alhamdulillah responnya positif walaupun

yang ikut on air itu hanya satu komunitas itu aja walaupun

dari berbagai daerah komunitasnya mereka-mereka aja yang

ngikutin, karena ngajinya setiap harikan berbeda juznya,

misalkan hari ini juz satu besok nanti dilanjutin lagi, nah

itukan memang benar-benar harus ngikutin orang itu kalau

mau ngaji secara on air. Tapi ternyata yang mendengarkan

itu dan tidak ikut on air jauh lebih banyak pendengar pasif

namanya. Mereka tidak ikut interaktif tapi mereka ikut

mendengarkan, paling tidak setiap rumah yang punya radio

itu ada nuansa-nuansa ngaji subuh gitu. Itu sudah target kita

mudah-mudahan dengan program yang kita buat ini aka nada

kesadaran terhadap masyarakat untuk kembali membiasakan

dan membuat ini menjadi sebuah tradisi yang baik di

Page 205: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

rumahnya masing-masing walaupun secara persentase

mungkin tidak lebih dari 60% gitu ya.

9. Untuk target usia program ngaji itu berapa tahun bu?

Sebenarnya sih all segment kan ada juga yang kadang-

kadang ada juga anak kecil namun radio ini kan segmentif

ya. Sekarang semua orang sudah jarang yang punya radio.

Nah, tapi sebenarnya segment sih all segment Cuma kalo

yang banyak presentase yang masuk itu yang masuk on air

itu paling usia-usia dewasa sampai usia ibu-ibu tua.

10. Jika Ustadz berhalangan hadir, pola siarnya seperti apa bu?

Biasanya kita loose, memutar rekaman. Bisa rekaman yang

sebelumnya namun tidak ada interaktif atau diisi dengan

lagu-lagu religi.

11. Pihak radio memberi referensi buku tajwid lain tidak kepada

pak Ustadz?

Tidak, yang penting bagi kita kitabnya mau apa aja terserah,

tapi harus ada tuntunan tajwidnya.

12. Setahu saya kan ada grup PACIKRAK (Paguyuban Pencinta

Krakatau), kalau boleh tau berapa jumlah anggotanya?

Untuk terakhir kita belum update lagi, data yang dulu itu ada

sekitar 600an. Tapi memang tidak semuanya aktif ada yang

pasif. Mungkin kalau sekarang diupdate lagi mungkin lebih

banyak. Data dibagian program dulu ada segitu.

Page 206: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

13. Untuk 6 bulan sampai 3 bulan terakhir ada penambahan

anggota tidak?

Kemungkinan ada penambahan. Tapi biasanya gini fans itu,

misalnya ada yang kita data nih yang aktif misalnya ada 600,

nanti beberapa bulan kemudian dia ada yang kerja di Jakarta,

ada yang sibuk, jadi ada yang semacam pasif, nanti ada yang

baru-baru lagi. Tapi sebenarnya sih akan selalu ada

perubahan, jadi sifatnya lebih ke dinamis. Ga selalu segitu

dan orang-orang itu, tapi ada juga yang loyal dari jaman dulu

sampe sekarang masih dengerin dan aktif seperti Mamah

Adam, Pak Asep, Mamah Ira itu memang dari jaman dulu

sampe sekarang masih konsisten.

14. Kalau untuk jumlah Jama‟ah Ngaderes Qur‟an itu sendiri bu

ada berapa?

Kalau untuk itu kita tidak punya data realnya ya, susah

ngitungnya tapi dalam satu hari itu yang nelepon, dan SMS

itu bisa lebih dari 30 orang, yang interaktif maksudnya.

15. Untuk insert Al-Qur‟an dan Hadits ada tambahan tidak bu?

Banyak. Harus dihitung dulu itu hehe. Emang setiap 3 bulan

kita itu ada produksi baru jadi yang udah sering diputar

biasanya kita ubah, sistim rotasilah. Kita putar Insert

Sholawat, insert Hadits.

16. Kan ada pemutaran Murottal Al-Qur‟an ya bu, itu diputar

secara urut atau random saja?

Page 207: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Itu biasanya sisipan Murottal itu kita masukin sebelum

Maghrib biasanya sambil nunggu waktu Adzan Maghrib, jadi

pilihannya surat-surat pilihan aja tidak berurutan.

17. Sudah berapa kali ganti Narasumber acara Ngaderes Qur‟an?

Empat kali sama yang sekarang.

18. Kalau boleh tau, nama-nama Ustadznya siapa aja? Dan

alasan berhenti mengajar di radio karena apa?

Yang pertama namanya Ustadz Toton, alasan berhentinya

karena banyak faktor sih, biasanya kita ada evaluasi

jugatermasuk Ustadz kita evaluasi. Kontraknya itu biasanya

kan paling cepat 3 bulan dan paling lama itu 1 tahun

biasanya. Jadi setiap kontrak mau habis kita evaluasi dulu

mulai dari tata cara beliau ngajar nagajinya, cara beliau

ngajinya, cara pembahasan tajwidnya, etika beliau, kana da

semacam prosedur yang kita tetapkan juga misalnya datang

10 menit sebelum mulai acara, tata cara menggunakan

komputer, jadi banyak hal. Jadi evaluasinya, banyak, ada

yang memang beliau sendiri yang mengundurkan diri karena

ada kepentingan yang lain. Yang kedua, ada Ustadz

Asyifuddin, yang ketiga Ustadz Son Haji. Yang terakhir ada

Ustadz Fahrin.

19. Kalau Ustadz Asyifuddin itu alasan berhentinya kenapa bu?

Wadil itu, diganti karena sering telat datangnya. Karena kita

aja on air nya jam 05.15 dia suka datengnya telat setengah 6

Page 208: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

lewat. Kan kita ngitung, jadi itu masalah kedisiplinan aja sih.

Rata-rata yang diganti itu karena datengnya telat sih, terus

banyak izin. Namanya subuh ya, kadang-kadang cuaca

misalnya lagi musim hujan. Namanya on air kita harus tetap

live siaran itu juga kita jadikan evaluasi. Kalau dari konten

materi sih kita engga ada, karena kan kita juga sebelum kita

undang jadi narsum atau kita minta jadi narsum kita juga cari

referensi dulu dari kemampuan beliau secara keilmuan

membaca Al-Qur‟an dan Tajwid itukan kita juga harus punya

lisensi, paling tidak standarlah. Kebanyakan sih lebih kepada

kedisiplinan.

20. Kalau Ustadz Son Haji alasanya kenapa?

Sama beliau juga, banyak izin. Karena sering sakit orangnya.

Jadi sering sakitlah, keujanan dikit langsung sakit. Jadi

banyak izin. Ini yang terakhir Ustadz Fahrin. Kalau Wadil

dan Samlawi itu salah satu kru kita, sama-sama penyiar, tapi

dia bisa ngaji, dia itu santri ngalagamnya juga bagus, kaya

Wadil juga sama di kampungnya ngajarin ngaji juga, punya

kapasitas ilmu mereka, karena mereka suka telat yaudah saya

ganti hehe. Padahal ngajinya bagus.

21. Jadi baru empat kali ganti narasumber bu?

Iya, yang paling lama Ustadz Toton.

22. Dari keempat Narasumber itu, sistemnya di minta untuk

menjadi pengajar di radio bu?

Page 209: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Iya. Biasanya kita cari referensi, oh misalnya si anu, kita

datangi dan kita ajak diskusi untuk ngisi di acara kita. Ada

SPK juga Surat Perjanjian Kerjasama.

23. Di acara Ngaderes ini ada sponsornya tidak?

Engga ada. Waktu dulu pernah ada sih. Pernah ada ketika

momentum bulan Ramadhan, ada. Kalau untuk tahun-tahun

ini belum.

24. Dulu sponsornya siapa bu?

Pak Yoyon Sujana, Dewan. Kalau produk sih belum. Kita

lebih ke personal aja.

25. Khataman Al-Qur‟an biasanya dilakukan berapa bulan

sekali?

Engga di waktu. Tergantung Khatamnya aja. Kalau misalnya

satu tahun Khatam ya kita engga ada timingnya yang diatur.

Kalau misalnya sudah mulai surat anu nih, berarti minggu

depannya kita atur jadwal Khataman.

26. Biasanya untuk mengkhatamkan satu Al-Qur‟an itu butuh

waktu berapa lama?

10-12 bulan. Kira-kira satu tahun sekalilah.

27. Untuk konten itu ketentuan dari tim program?

Iya. Itu dari kita tim program.

Page 210: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

28. Ketentuan insert dan lagu ada kerjasama antara bagian

program dan music director tidak?

Oh ada. Ketentuan lagupun kita tentukan. Makanya kalau

acara ini lagunya kasidah, acara ini lagunya gambus, acara

ini lagunya pop religi dan itu ditentukan oleh program

kerjasama dengan divisi, nanti isntruksi sifatnya. Misalnya

music director masukin lagu untuk acara ini, lagunya

genrenya ini, 5 lagu dalam satu jam. Kalau iklan diatur oleh

Traffict, insert Al-Qur‟an dan Hadits itu diaturnya sama

Traffict.

29. Ada ketentuan tidak cara Pak Ustadz dalam membawakan

acara?

Kita tentuin, kalau materi kan pak Ustadz yang ngisi sesuai

dengan keilmuannya. Tapi nanti sesi persesinya kita yang

atur. Misalnya sesi pertama pak Ustadznya ngaji dulu, 3-5

ayat. Nanti sesi kedua buka telepon itu diatur sama kita

timeline namanya. Kaya gitu-gitulah ada pengaturnya.

30. Kalau untuk script, script dibuat keseluruhan atau

bagaimana?

Itu Cuma opening closing aja yang kita atur. Selebihnya

disilahkan kepada Pak Ustadz. Karena itu berkaitan dengan

materi ya, kita juga tidak bisa membatasi. Paling openingnya

standar kita kaya gini pak Ustadz, call id ke pendengar kita

itu kaka teteh itu diwajibkan kaya gitu. Biasanya kita kasil

cluenya.

Page 211: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

31. Yang ibu tau, radio lain ada acara islaminya tidak?

Mereka biasanyaa lebih ke musik. Udah jarang sih yang

bikin program yang langsung bersentuhan dengan

masyarakat. Interaktif juga lebih ke request lagu.

32. Pengajar ngaji yang dulu-dulu pakai buku tajwid yang sama

atau tidak?

Sama, buku tajwid yang warna hijau, karena referensi buku

tajwid itu beda sama fiqih. Rata-rata sama, tajwid itu ga

banyak perbedaan kaya fiqih. Kalau fiqih kan ada empat

Mazhab, kita harus menentukan biasanya, dulu kan kita ada

program Sandekala (sajian dakwah Krakatau) itu biasanya

kitab referensinya kita diskusikan dulu, takut beda

pemahaman dengan masyarakat. Kalau tajwid kan tidak ada

perbedaan siapapun pengarangnya, Cuma lebih detail, kho

nya harus lebih tebal. Prinsipnya konsep dari ilmu tajwid ini

sama aja.

33. Pemilik radio mempengaruhi tidak terhadap siaran Ngaderes

Qur‟an?

Owner kita itu engga ribet orangnya, jadi yang penting

konsep dari Krakatau itu menjaga kearifan lokal, terus etnis,

jadi konsepnya lebih ke etnis lokal gitu. Jadi untuk

pengembangan programnya dipersilahkan kepada kita

sebagai pengelola disini. Di sesuaikan dengan kearifan lokal

disini. Mereka banyak yah punya radio dari satu daerah ke

Page 212: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

daerah yang lain. Tapi itu beda-beda, misalkan yang disini

dikarenakan cenderung agamis, program-program kita juga

cenderung bersifat agamis. Tergantung bagaimana tim

program dan pengelola disini meracik programnya

bagaimana caranya intinya orang banyak yang

mendengarkan kita. Jadi engga masuk ke wilayah teknis

untuk owner itu.

34. Kalau tanggapan masyarakat atau salah satu tokoh

masyarakat ada yang pernah mengkritik atau mendukung

tidak?

Kita ini kan didengarkan oleh banyak orang ya, jadi karena

yang mendengarkan kita itu dari berbagai macam segmen,

kadang-kadang kita juga harus hati-hati kadang-kadang kita

juga salah kaya tajwid, Ustadznya mungkin kurang tebal

qofnya atau qolqolahnya kurang lekoh, biasanya ada yang

komplain. Yang penting kita menjelaskannya dengan

prosedur, sesuai dengan kemampuan keilmuan kita juga, ada

aja yang komplain-komplain mah. Atau yang ngasih

masukan tapi kebanyakan apresiasinya baik, mengapresiasi

program kita yang kecenderungan program religious ya,

apalagi untuk program mimbar itu bahkan mereka datang

kesini itu untuk ngaji. Karenakan Ustadznya juga bukan

Ustadz kelasnya sudah Kiyai., Narsum kitanya. Jadi,

InsyaAllah untuk keilmuan sudah tidak ada yangn

meragukan. Kalau kaya Ngaderes ini kan kelasnya punten ya

masih Ustadz tapi engga banyak ko yang komplain negatif,

Page 213: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ya paling ”itu kurang anu dian”. Ditambah aja, paling kitanya

evaluasi dengan Pak Ustadz.

35. Kalau kritikan dari ormas?

Engga ada. Engga ada lah. Jadi, kalau mengelola media itu

kita harus tau percis posisi kita ada di mana, terus dasar

hukum kita juga kita harus paham. Kalau untuk program

Ngaderes itu engga ada. Tapi kalau komplain dari ormas

terkait pemberitaan itu pernah ada. Biasanya komplain lebih

keterkait pemberitaan kalau dulu sering. Dulu GAVATAR

tuh, Gavatar itu ada statement dari MUI Lebak bahwa

GAVATAR itu LSM yang sesat gitu yah, pemeberitaan kita

menyebutkan itu, mereka komplain ke sini, ya kita kasih hak

jawab. Adalah prosedur-prosedurnya secara hukum kita juga

dilindungi oleh undang-undang. Ada aja. Kalau yang

komplain itu lebih keterkait pemberitaan. untuk masalah

keagamaan ya memang harus pintar-pintar kita. Jadi intinya

gini saya secara pribadi sebagai orang yang diberikan

tanggungjawab untuk mengelola di sini baik secara

managerial, secara keuangan, secara perusahaan, maupun

secara program itu harus memahami betul apa yang kita

lakukan walaupun secara teknis maupun bidang keagamaan,

tapi kalau kebetulan di sini mayoritas orang Nahdiyin saya

pribadi juga orang Nahdiyin, saya juga memilih Kiyai nya

juga memang orang Nahdiyin yang memang diminati oleh

orang banyak di sini dan kecenderungan tidak bertentangan

dengan ormas-ormas manapun dan itu kita harus pintar-

Page 214: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

pintar juga. Kaya Abah Hakim itu menjelaskan segala

sesuatu itu dengan arif dengan bijaksana, tidak pernah

menjelek-jelekkan yang berbeda. Lebih kepemberitaan sih,

apalagi pemberitaan yang lebih ke diri pribadi, asas personal,

ada juga yang marah-marah, intinya kita juga harus pintar,

harus punya ilmunya. Biar orang juga paham bahwa kita itu

bukan lembaga ecek-ecek sebagai pengelola media ini.

36. Dari jama‟ah pendengar, ada keluh kesah tidak?

Paling terhadap pengajar, apalagi ketika pengajarnya masih

baru. Biasa, dulukan pernah Ustadz Toton kan lama

bertahun-tahun, mereka udah nyaman pas pergantian itu

mereka pada komplain, kenapa engga Ustadz Toton aja,

segala macem, biasa itu pada saat kita pergantian orang baru

pasti ada komplain-komplainlah, ada semacam ya riak-riak

yah, misalnya enakan Ustadz anu, kenapa engga Ustadz anu

aja itu kan biasa karena ada kedekatan emosional yang

sudah terbangun antara narasumber dengan fans, tapi secara

managemen menegaskan bahwa otoritas kita mau pakai

Ustadz yang mana, itu otoritas kita. Karena kita juga punya

evaluasi secara managemen seperti apa dan mereka juga ga

perlu tahu. Kan yang tau kita, apakah dia disiplin apa engga,

dia ada masalah apa engga secara internal program kebetulan

kan yang tau kita. Biasanya kita jelasin aja pelan-pelan ada

aja sih setiap pergantian, lama-lama juga mereka nerima,

biasalah fans nanti lama-lama dia ikut lagi.

Page 215: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

37. Untuk Naskah Ngaderes Qur‟an, dari pertama berdiri sampe

sekarang ada yang berubah tidak?

Tidak. Karena itu standar Naskah yang kita bikin. Jadi masih

sama, untuk pertengahan kan disesuaikan dengan kebutuhan

Ustadz.

38. Cakupan radio Krakatau itu daerah mana saja?

Seluruh wilayah pandeglang kecuali Pandeglang Kota.

Narasumber

(Nyimas Dian Gayatri)

Page 216: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Dian Risdiana (Ipah Bebentengan)

Jabatan : Program Director Krakatau Radio

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 12 Juli 2019 / 10.00 WIB.

1. Program Ngaderes Qur‟an ini mulai ada sejak kapan?

Sudah lima tahun sejak 2014 Pertama Ustadz Toton lama,

terus Wadhil, terus Aji satu tahun, terus Wadhil lagi, yang

terakhir ini Ustadz Fahrin.

2. Program Ngaderes Qur‟an ini hadir dari hari apa aja?

Ngadres Qur‟an ini hadir dari hari Senin-Jum‟at mulai pukul

05.00-06.00. Sabtu dan Minggu itu libur paling memutarkan

rekaman. Jika Ustadznya berhalangan hadir pun atau sakit,

kita juga memutarkan rekaman.

3. Apakah ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak radio,

bahwa pak Ustadz tidak masuk?

Biasanya ada pemberitahuan kepada yang jaga di studio.

Meskipun tidak ada pemberitahuan, tapi yang jaga di radio

itu sudah tahu, kalau jam 05.15 Ustadz belum masuk, berarti

udah nyiapin rekaman.

4. Kalau boleh tau, tujuan di adakannya Program Ngaderes

Qur‟an ini apa?

Page 217: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Tujuannya yang pertama untuk membudidayakan mengaji

ya, karena mengaji itu merupakan bukan kewajban lagi tapi

kebutuhan. Keduanya juga sesuai dengan kultur daerah

pandeglang kan kota sejuta santri seribu ulama, lebih ke apa

namanya, membudidayakan aja, membudayakan budaya

mengaji selepas shalat subuh sampai menjelang pagi untuk

masyarakat, yang selanjutnya juga memberi mungkin

edukasi ke masyarakat yang ikut serta, kan banyak juga yang

ikut telepon, jadi ustadz nya juga sambil mengkoreksi. Kaya

ngaji di rumah-rumah aja. Lebih menjaga budaya sih

sebenarnya. Selain dari Maghrib mengaji itukan udah umum,

ini kenapa engga. Ba‟da Subuh daripada ngantuk diisi

dengan kegiatan ini, maksudnya biar kegiatan kita lebih terisi

dari bangun pagi, sholat Subuh, ngaji lalu berkegiatan kerja.

5. Bagaimana Proses mengajinya, merunut atau seperti apa?

Iya merunut, misalkan Al-Baqarah ayat satu, terus aja sampe

khatam, ada juga kita acara khataman Al-Qur‟annya. Jadi

setiap tahun berapa kali khatam. Khatamannya di sini, kita

ngariung, nyongcot, mengundang para jamaah yang suka

ikutan Ngaderes, nanti diumumin sama Ustadznya.

6. Seperti apa format acara dari Program Ngaderes Qur‟an?

Ustadz mengaji sebagai pengantar satu atau dua „ain, nanti

setengah jamnya nanti dibuka telepon interaktif untuk para

jama‟ah yang ingin ngaji. Meneruskan ayat yang telah di

Page 218: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Ngaji oleh Ustadz. Di acara ini tidak ada iklan sih, satu jam

full. Setelah beres langsung disambut dnegan acara pagi.

7. Bagaimana proses perencanaan dari Program Ngaderes

Qur‟an ini?

Ngaderes kan program pertama on air, terus langsung di

sambut dengan acara pagi Tangginas.

Kita setiap minggu menang ada rapat tapi itu rapat program

keseluruhan jadi tidak hanya program Ngaderes Qur‟an saja.

Karena, awal itu kan kita sudah ganti ustadz beberapa kali

dari zaman Ngaderes Qur‟an itu ada itu sudah sangat lama

beberapa tahun yang lalu. Tapi kita ada beberapa ustadz yang

diganti itu juga hasil evaluasian. Jadi, selama itu berjalan

sesuai pola tidak ada yang protes ya tidak. Kecuali mislanya

ada yang protes Pak Ustadznya kurang detail atau mislanya

kurang gamblang dalam menjelaskan, artikulasinya kurang

jelas, tentu itu perlu kita evaluasi kita sampaikan.

Itu sih lebih di awal-awal Ustadz masuk menjadi

narasumber, kebetulan ustadz ini baru, baru awal tahun ini

masuk menjadi narasumber. Awal-awal masih kita evaluasi,

tapi sekarang sudah berjalan normal, paling setiap monggu

kita ada evalusi tidak untuk di program Ngaderes Qur‟an?oh

tidak. Berarti berjalan dengan lancar.

8. Bagaimana proses pelaksanaan dari Program Ngaderes

Qur‟an?

Page 219: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Untuk proses pelaksanaannya itu lebih kepada format atau

pola siar ya, paling ada perbedaan sedikit. Mislanya, Ustadz

kan dating ke studio beda-beda waktunya. Paling itu doang

sih.

9. Seperti apa proses pelaksanan acara Ngaderes Qu‟an ini?

Ya seperti pola siar yang ada. Mulai jam 05.15, mengaji,

membuaka telepon sampe jam 05.45, 15 menit terakhir diisi

dengan pembahasan ilmu Tajwid oleh Ustadz.

10. Seperti apa proses pasca pelaksanaannya?

Untuk tahap pasca itu mita lebih melakukan evaluasi di rapat

mingguan setiap hari senin, semua program di bahas. Yang

dibahas paling kendala Ustadz untuk memahami alat-alat,

kalo sekarang mah sudah bisa sudah lancar. Tidak ada

kendala lain. Kalau ada kendala lain dalam hal teknis telepon

kita bahas, ada kendala di masalah pendengar yang lain tidak

kebagian, terlalu lama yang ngajinya misalkan terlalu lama

ngangkat teleponnya akhirnya yang lain tidak kebagian, ada.

Ada aja evaluasi, namanya juga orang pengen ngaji, tapi

nelepon-nelepon tadi tidak di angkat-angkat susah paling itu

aja.

11. Di Krakatau radio ini ada program acara apa saja bu?

Ngaderes Qur’an - Ngaderes Qur‟an Krakatau radio

merupakan program harian yang ditayangkan dari hari Senin

sampai Jum‟at mulai pukul 05.00 – 06.00 WIB. Acara ini

Page 220: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

mengajak pendengar untuk mengaji bersama dan membahas

hukum Tajwid bacaan, acara ini dipandu oleh narasumber,

serta interaktif bersama pendengar melalui telepon. Program

acara ini berdiri sejak 2014, sudah berlangsung selama 5

Tahun dengan para narasumber yang berbeda-beda. Program

Ngaderes Qur‟an memeiliki pola siar sebagai berikut: dari

pukul 05.15 – 05.45 itu Narasumber mengaji dan membuka

interaktif ke nomor 0852 8080 0937, dari pukul 05.45 –

06.00 itu Membahas hukum tajwid.

Tangginas - hadir setiap hari dari pukul 06.00 – 10.00 WIB

ditemani lagu-lagu pop hits, berita dan informasi lokal,

informasi cuaca, keluhan masyarakat, ngobrol pagi dengan

narasumber (Ngulik/ Ngobrolkeun Urusan Publik) yang

temanya berbeda-beda setiap hari.

Andeprok - Program acara yang hadir dari Senin – Jum‟at

dan Minggu pukul 10.00 – 14.00 WIB untuk menemani

suasana menjelang siang hari, pendengar juga bisa request

lagu pop melalui telpon atau media sosial.

Sidengdang – hadir setiap hari mulai dari pukul 14.00 –

17.00 WIB dengan memutarkan lagu dangdut dan pendengar

bisa request lagu dangdut melalui telpon ataumedia sosial.

Krakatau online – hadir Senin – Rabu dan Sabtu dari pukul

19.00 – 21. 00 WIB mengajak pendengar berpartisipasi ke

media online, seperti WhatsApp, Twitter, Instagram,

khusunya Facebook dengan tema obrolan ringan.

Page 221: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Balapan dangdut - yaitu acara berbalas pantun dengan

diiringi lagu dangdut yang hadir setiap hari Senin dari pukul

21.00 – 24.00 WIB.

Jawara - yaitu memutarkan lagu-lagu jaipong yang hadir

setiap hari Selasa dari pukul 21.00 – 24.00 WIB.

Ngabubur (Ngabahas Bahasa jeung Budaya Lembur) -

membahas bahasa Banten, karena ada bahasa-bahasa atau

pemahaman yang berbeda meskipun satu daerah. Acara ini

setiap hari Rabu pukul 21.00 – 24.00 WIB.

Krakatau Pedia - acara sisipan yang memberikan informasi-

informasi mengenai daerah, kuliner, wisata dan lainnya

dengan lebih detail. Acara ini hadir setiap hari Kamis, Jum‟at

dan Minggu pukul 19.00 – 20.00 WIB.

Katimpringan - Menampilkan Grup Kasidah dari berbagai

daerah yang hadir setiap hari Kamis pukul 20.00 – 22.00

WIB.

Mimbar Krakatau - Siraman Rohani dengan pembahasan

dari Kitab-kitab kuning. Acara ini hadir setiap hari Jum‟at

pukul 20.00 – 22.00 WIB.

Ngaronda - Pemutaran Lagu-lagu Dangdut. pendengar bisa

request lagu dan ngobrol santai via telpon atau media sosial

Krakatau. Acara ini hadir setiap hari Kamis, Jum‟at dan

Minggu pukul 21.00 – 24.00 WIB.

Mamingan Krakatau - hadir setiap Sabtu dari pukul 21.00

– 24.00 WIB. Acara yang disuguhkan untuk menemani

suasana aktivitas malam hari pendengar dengan membahas

Page 222: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

tema yang ringan, pendengar bisa request lagu dan ngobrol

santai via telpon atau media sosial Krakatau.

Krakatau Sport - acara ini membahas informasi seputar

olahraga baik yang ada di Indonesia maupun di Dunia. Acara

ini hadir setiap hari Sabtu dari pukul 10.00 – 12.00 WIB.

Curcol - Acara untuk menemani pendengar yang ingin

curhat dan memberi masukan via telpon atau media sosial

Krakatau dengan diiringi dengan lagu pop yang bisa di

request. Acara ini hadir setiap hari Minggu dari pukul 20.00

– 21.00 WIB.

12. Tiap tahunnya ada anggota atau pendengar baru tidak?

Dari tahun ke tahun ada pendengar baru. Pasti ada. Kan

pendengar itu ada yang aktif dan ada yang pasif. Kadang-

kadang mereka yang pasif itu mendengarkan tanpa ikut

masuk. ada satu atau dua yang berbeda, yang pertama ada

yang malu, ada yang niatnya belajar, jadi belajar dibenerin

sama Pak Ustadz jadi dia ikut lagi. Ada yang grogi kadang-

kadang mereka pasif. Pasti ada aja pasti, terkait jumlah kita

tidak bisa nentuin ya, karena kalo dalam rentan waktu satu

jam itu paling waktu yang bisa masuk itu 6 sampai 7 orang.

Misalnya satu orang 5 menit aja, satu jam kan 60 menit, 6

sampai orang aja udah 30 menit sampai 35 menit. Belum

Ustadz Fahrin opening, belum ngaji pertama, belum

pembahasan tajwid, belum closing. Jadi, waktunya sangat

mepet karena konten program juga, ngiranya bisalah satu jam

10 orang masuk, sebenarnya bisa tapi bagi waktunya yang

Page 223: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

biasa 5 menit jadi cuma 3 menit. Masa baru Bismillah aja

udahan. Jadi lebih ke pengaturan waktu aja. Kalau jumlah sih

tiap hari tuh ngga tentu tidak bisa dipastikan tapi secara

logikanya hitungan waktu bisa 6 sampai 7 orang.

13. Yang biasa saya dengar, tiap harinya tuh selalu nama-nama

mamah itu yang muncul. Apakah ada pendengar baru?

Jadi gini neng, setiap program acara itu kita punya segmen-

segmen tersendiri memang betul mereka kadang ngga masuk

diprogram Ngaderes aja, di acara yang lain juga masuk.

Cuma kita pendengar yang loyal, karena pendengar itu ada

yang loyal dan ada yang mereka bener-bener suka ngefans

sama kita. Jadi mereka setiap acara selalu masuk sesuai

dengan segmen mereka yang mereka pengen, Ngaderes

Mamah Adam yang masuk emang usianya kan, ga ada anak

muda kan yang masuk. Jadi sesuai segmen aja, sebenaarnya

kita tidak memblok-blokan acara semua orang bisa masuk.

Kadang ada yang aktif dan ada yang pasif, bisa jadi yang

pasifnya kebanyak yang seusia kita kan kita engggak tau.

Ketika ada pendengar yang masuk, mengaji, berarti dia

pengen belajar yang ini apa hukum tajwidnya, panjang dan

pendeknya berarti dia memang pengen belajar, kita yang

dengar secara pasif, bener dengerin engga? Mungkin hanya

segelintir doang sambil beraktivitas. Yang namanya

pendengar pasti seperti pasang surut.

Page 224: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

14. Untuk pergantian struktur organisasi, ada yang berubah tidak

dalam 6 sampai 3 bulan terakhir ini?

Untuk struktur organisasi ini berubah jika dari pusatnya

berubah. Kan kita direkturnya dari pusat ETNIKOM, kalo

berubah ya kita berubah strukturnya dan itu yang berubah

hanya yang di atas aja, seperti saya, saya masih di program,

bu Nyimas masih di General Manager atau Operational

Manager. Kalau pak Iman kebetulan baru resign bulan

kemarin, saat ini masih di handle sama Pak Biem. Jadi sama

saja atasannya masih pak Biem yang pegang anaknya

Bneyamin.

15. Ketika bulan puasa format siarannya berubah tidak?

Berbeda. Kalau bulan puasa tradisi kita apa? Mikraan kan?

Jadi Ngaderes yang tadinya subuh kita ganti ke Mikra dan

Pola Formatnya itu kita tetap sama. Jadi, Ustadz mikraan 30

menit, 30 menitnya lagi buka telepon. Tapi tradisi mikra kita

ambil sampe khatam. Jadi Ustadznya kita target harus

khatam selama 1 bulan dan tiap tahun seperti itu.

Ngaderes atau semacam belajar ngaji, tapi disampaikan

dengan pembahasan tajwidnya dan tentu kita interaktif

membuka telepon. Ketika pendengar mengaji, ketika ada

kesalahan pasti di cut sama Ustadz, oh ini salah panjang

pendeknya. Jadi tidak ada yang berubah dari dulu emang

formatnya seperti itu.

16. Jam siarannya pukul berapa?

Page 225: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Abis sholat tarawih, jam 21.00 – 22.00 WIB.

17. Ustadznya berbeda tidak bu?

Untuk tahun kemarin Ustadznya masih Ustadz Fahrin. Kalau

tahun kemarin-kemarin kan masih Ustadz Wadil. Pokoknya

semenjak Ustadz Fahrin disini ya Ustadz Fahrin.

18. Terus untuk Mikraannya sambil menerapkan Ilmu tajwidnya

tidak bu?

Iya, tajwidnya juga dibahas, sama seperti di Ngaderes.

Intinya Ngaderes pindah tayang. Hanya saja pola siarnya

Mikra dulu. Mikra itukan “Mengaji di Krakatau”

singkatannya. Sama aja, Cuma beda waktu doang.

Narasumber

(Dian Risdiana)

Page 226: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Ustadz Ahmad Fahrin QS

Jabatan : Pengajar Ngaji Ngaderes Qur‟an

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Senin, 15 Juli 2019 / 06.10 WIB.

1. Ustadz sudah berapa lama mengajar ngaji di Krakatau radio?

Saya sudah tujuh bulan mengajar ngaji di sini.

2. Tajwid apa yang Ustadz gunakan?

Saya menggunakan Tajwid Sayyidina Hafas bin Sulaiman.

Karena dalam kitab ini sanadnya insyaAllah kepada Nabi

Muhammad SAW. Makanya kalau kita mencari ilmu dan

lain-lainnya harus mempunyai guru. Man syaikhofa

syaikhufu assyaitonu, barang siapa yang belajar tanpa ada

gurnya maka gurunya tersebut adalah syaiton.

Makanya pihak radio menghubungi saya untuk menjadi

narasumber di acara Ngaderes Qur‟an ini, supaya

mengenalkan kepada masyarakat agar mendalami kepada

ilmu tajwid supaya membaca al-qur‟annya indah dan benar

dengan ilmunya.

3. Untuk pembahasan ilmu tajwidnya, berurutan sesuai yang

ada di kitab atau bagaimana Ustadz?

Untuk sekarang pembahasan ilmu tajwidnya sesuai dengan

ayat yang dibaca pada hari ini atau sesuai dengan keresahan

Page 227: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

para jamaah pendengar. Tapi untuk awal-awal ngaji saya

bahas dari yang pertama, seperti pada pengucapan lafad

a‟udzubillah dan bismillah sampe pembahasan tajwid itu

beres didalam kitab itu. Yang mana ilmu tajwid tersebut

mengikuti kepada pembacaan al-qur‟an Sayyidina Hafas Bin

Sulaiman. Jadi ilmu tajwid yang berasal dari Sayyidina Hafas

Bin Sulaiman dari awal, tapi untuk sekarang karena sudah

selesai pembahasannya maka diulangi lagi. Takutnya

pembahasan saya yang dulu ada jamaah yang tidak

mengikuti atau mendengarkan acara di radio sehingga tidak

mengetahui dan memahami hukum bacaan tersebut, sehingga

hal itu yang terpikir oleh saya untuk diulang kembali

pembahasan yang dulu.

Waktu awal-awal pembahasannya urut dari yang pertama,

tapi sekarang, sudah sekitar tiga bulan saya membahas

hukum tajwid sesuai dengan keresahan si penelepon.

4. Kendala apa saja yang Ustadz rasakan selama mengajar ngaji

di Krakatau radio?

Kendalanya yang paling utama adalah miss komunikasi,

kadang-kadang seperti tadi ada ibu-ibu yang lupa, saya

mencoba membetulkan bacaan namun ibu-ibu itu terus

melanjutkan bacaannya. Paling saya mendengarkan ibu itu

berhenti dibagian apa, setelah berhenti pasti ibu itu akan

menarik nafas, disela menarik nafas saya mengingatkan “ibu

bagian tadi tuh lupa ya” mau gamau ibu-ibu tersebut

mengulangi dengan membetulkan bacaan. Takutnya lupa,

Page 228: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

karena Al-Qur‟an itu salah satu huruf saja bisa merubah

makna. Bahkan tidak ada tasydid pun, namun dibaca dengan

tasydid itu salah, karena akan merubah makna. Itu yang

penting. Makanya acara ini diadakan di Krakatau radio

sampai dengan ilmu tajwidnya agar mempercantik,

memperindah, dan menerapkan kepada Al-Qur‟an.

5. Bagaimana trik atau siasat yang ustadz gunakan untuk

mengajar ngaji di radio?

Untuk peraturan yang dibuat radio paling seperti ucapan

ketika opening dan closing, untuk ketika mengaji saya diberi

kebebasan. Kalau tidak diberi kebebasan saya juga tidak mau

karena saya berfikir buat apa saya disini kalau kita tidak

menerapkan ilmu-ilmu yang saya pahami. Radio pun tahu,

memahami saya yang penting hal itu yang baik untuk

semuanya. Diajarkan dengan cara baik yang sanadnya pun

tepat dan bisa dipertanggungjawabkan.

Saya menggunakan metode sendiri, kecuali kata-kata

opening, menerima telepon, daan closing itu baru dari puhak

radio. Yang diwajibkan itu mengangkat telepon dan

pembahasan tajwid diakhir acara sebelum closing, misalkan

lima menit lagi acara mau selesai baru saya bahas ilmu

tajwidnya.

6. Untuk pembahasan tajwidnya apakah hanya diberi waktu

yang sesingkat itu?

Page 229: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Pembahasan tajwidnya itu alakadar, tidak sedetail mungkin

melalui radio. Karena untuk pembahasan tajwid

membutuhkan waktu yang panjang dan tatap muka langsung.

Jikalau waktu untuk pembahasan tajwidnya itu satu jam,

tetap saja tidak mencukupi. Dari segi makhorijul hurufnya

saja kan harus jelas. Makanya dalam belajar ilmu al-qur‟an

itu si guru boleh melihat bibir daripada si murid supaya

makhorijul hurufnya tepat, otomatis secara tatap muka

langsung. Karena ini melalui radio maka alakadarnya, untuk

masalah mad, iqlab, ikhfa, dan yang lainnya yang masih bisa

di dengar dirasakan karena kalau melalui model ismam aya

sayyidina hafas bin sulaiman, pembacaan ismam yang

membutuhkan penglihatan kepada bibir si murid tersebut.

7. Selama ustadz mengajar, apakah ada perubahan dalam

membaca al-Qur‟an dari para jama‟ah pendengar?

Alhamdulillah, dari tiap harinya selalu ada perubahan karena

mungkin mamah-mamah juga selain belajar tajwid di radio,

dahulu pernah belajar juga ketika muda. Mayoritas yang

nelepon ke sini itu mamah-mamah. Jadi, mungkin Cuma lupa

aja. Makanya diingetin lagi dengan adanya acara ini dan

Alhamdulillah hari ke harinya ada perubahan dari bacaan

yang tadinya ngga tau, lupa yah bukan tidak tahu bahwa

dengan hukum bacaan tadi yang tasydid dan nun jadi diingat

kembali memorinya. Alhamdulillah dengan mengingatkan

makin hari makin ada peningkatan.

Page 230: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

8. Ada tidak jama‟ah pendengar yang ketika ikut mengaji tapi

masih ada yang terbata-bata dalam membaca?

Ada, ada sebagian seperti ambu, saya lupa namanya. Jadi

ketika ambu nelepon, suka agak di lamain. Karena kadang-

kadang panjang pendeknya entah dari faktor usia entah

emang dari awalnya belum paham terhadap ilmu tajwid dari

mudanya belum sempat belajar banyak sih, ada yang belum

lancar juga.

9. Kan akhir-akhir ini ustadz menjelaskan ilmu tajwidnya

sesuai dengan keresahan jama‟ah, mengetahuinya dari mana?

Sesuai dari yang terbaca dan yang terdengar ketika mengaji

di hari itu juga. Jadi ketahuan, ohh permasalahannya di ayat

yg ini, kebanyakan yang masih salah misalkan bagian ikhfa,

hari ini penelepon masih resah dalam bagian ini, maka saya

bahas lagi di hari ini juga, esok harinya masih sama seperti

itu, saya bahas lagi supaya terus-terusan. Karena, ilmu tajwid

itu sudah dibahas semua bab-babnya, dan hukum bacaannya.

Sekarang mah tinggal dalam rangka memperbaiki cara baca

pendengar dengan cara apa? Misalkan keresahan hari ini apa

nih yang terdengar. Jadi sesuai keresahan yang terdengar,

dan sesuai perasaan saya.

10. Ada kewajiban tidak, untuk menjelaskan mengenai hukum

tajwid setiap hari?

Karena pembahasan mengenai ilmu tajwid sudah beres, nah

untuk sekarang misalkan untuk tidak keburu waktunya,

Page 231: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

dikarenakan tadi juga sampe lewat waktunya, jadi yaudah

diselesaikan saja, langsung closing. Untuk sekarang. Kalo

pas awal-awal wajib membahas tajwid karena jama‟ah

pendengarpun belum pada tahu, kalo sekarang karena

waktunya ga keburu jadi kemungkinan besok dibahasnya.

Narasumber

(Ustadz Ahmad Fahrin QS)

Page 232: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

TRANSKRIP WAWANCARA JAMA’AH PENDENGAR

Nama : Mamah Nur (Nurhasanah)

Usia : 53 Tahun

Jabatan : Jama‟ah Pendengar

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 19 Juli 2019 / 15.30 WIB.

1. Apakah mamah sudah membaca Al-Qur‟an dengan lancar?

Belum, mamah mah ngga bisa ngaji, bukan ngga bisa ngaji,

sebenarnya ngaji bisa tapi harus dituntun. Karena belum

lancar ditambah kalau ngaji di waktu subuh. Suka ngga

keliatan jadi harus pake kacamata. Sudah lama tidak ngaji,

jadi sedikit lupa sama bacaan.

2. Apakah mamah merasa kesulitan dalam mempelajari bacaan

Al-Qur‟an?

Iya, karena kadang-kadang lupa sama hukum bacaan Al-

Qur‟an. Terus ngajinya juga masih harus dituntun.

3. Apakah mamah membaca Al-AQur‟an setiap hari?

Di rumah setiap hari menjelang Maghrib. Jadi belajar terus.

Hasil belajar dari radio langsung dipraktikkan.

4. Apakah mamah membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan

ilmu tajwid?

Page 233: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Iya. Semenjak ikutan ngaji di radio, ilmu tajwid yang

dipelajari itu sebisa mungkin di praktikkan ketika ngaji di

rumah.

5. Program Ngaderes sangat bermanfaat?

Bermanfaat banget. Pokoknya kalau Ustadznya ngga masuk

aja, terus sehari ngga masuk merasa rugi banget. Acara pagi

yang paling ditunggu-tunggu, kalau on air acara lain ngga

masuk ya ngga masalah, kalau acara Ngaderes Qur‟an yang

ngga masuk gimana gitu ke hati.

6. Apakah mamah Merasakan perubahan dalam membaca ayat

Al-Qur‟an setelah mendengarkan Ngaderes Qur‟an?

Sangat sangat ada perubahan.

7. Ustadz yang mengajar ngaji sangat mumpuni?

Gimana yah.. terus terang aja ya.. kalau yang sebelumnya

yang paling kepake itu Samlawi penyiar Krakatau. Saya itu

menggunakan hukum-hukum tajwid itu ngambilnya dari

Samlawi penyaiar Krakatau. Lebih jelas, ketat dan tepat,

ketika kita salah sedikit aja langsung di koreksi. Kalo yang

sekarang agak lengah.

Kalo Samlawi meskipun tidak membahas tajwid setiap hari,

namun ketika ada yang salah mengenai bacaan hukum tajwid

langsung di tegur.

Kesan dan pesan selama mengikuti acara Ngaderes Qur‟an

Page 234: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Kesan : seneng aja, bangun tidur. Kan sambil kerja mamah

ini seorang pedagang, sambil masak, nunggu masakan

mateng itu kita sambil ikutana acara Ngaderes. Jadi

pokoknya seneng lah tudak bisa diungkapkan dengan

kata-kata. Jadi kalau tidak ada pasti nyariin.

Pesan : waktunya mudah-mudahan bisa ditambah, jangan

mepet, sekarangkan jam setengan enam kurang lima

menit mulainya, jadikan acaranya itukan kurang

seperempat biasanya jam 05.15 menit ko sekarang

malah mepet.

Narasumber

(Mamah Nur)

Page 235: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Nama : Mamah Anah

Usia :54 Tahun

Jabatan : Jama‟ah Pendengar

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 19 Juli 2019 / 15.40 WIB.

1. Apakah mamah sudah membaca Al-Qur‟an dengan lancar?

Dibilang lancar ya ngga ya, tapi lumayan gitu.

2. Apakah mamah merasa kesulitan dalam mempelajari bacaan

Al-Qur‟an?

Ada, kesulitan mah. Kan kurang jelas penglihatannya, suka

lupa. kadang-kadang kelewat.

3. Apakah mamah membaca Al-AQur‟an setiap hari?

Tiap hari Alhamdulillah. Yang ditunggu-tunggu tiap jam

pengennya cepet jam 05.00 aja, bangun Subuh itu udah

dibangunin sama hati untuk ikut acara Ngaderes Qur‟an gitu

aja neng. Seneng banget.

4. Apakah mamah membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan

ilmu tajwid?

Sesuai lah. Karena tau sedikit-sedikit mah, langsung

diterapkan aja.

5. Menurut mamah program Ngaderes ini sangat bermanfaat?

Page 236: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Beuhhh…. Sangat bermanfaat selalu bangunin buat bangun

Subuh, tidak ketinggalan panggilan, panggilan subuhnya

juga.

6. Apakah mamah Merasakan perubahan dalam membaca ayat

Al-Qur‟an setelah mendengarkan Ngaderes Qur‟an?

Tiap tahun ada lah peningkatan, dari Ustadz yang udah beda-

beda ada lah peningkatan.

7. Menurut mamah, Ustadz yang mengajar ngaji sangat

mumpuni tidak?

Iya Alhamdulillah, membawa semangat, cukup mengerti

dalam ilmu tajwidnya.

Kesan dan pesan selama mengikuti acara Ngaderes Qur‟an

Kesan : membawa semangat. Alhamdulillah semenjak

ada acara Ngaderes Qur‟an bangun pagi tidak

pernah kesiangan. Lagi ngerjain apapun di mana

pun dan kapanpun harus nyempetin waktu buat

dengerin dan ikutan Ngaderes Qur‟an.

Pesan : Ngaderes Qur‟an jangan sampai hilang. Harus

ditingkatkan, harus di tambah waktunya.

Narasumber

(Mamah Anah)

Page 237: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Nama : Mamah Adam/ Upi

Usia : 55 Tahun

Jabatan : Jama‟ah Pendengar

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 19 Juli 2019 / 15.50 WIB.

1. Apakah mamah sudah membaca Al-Qur‟an dengan lancar?

Alhamdulillah lancar.

2. Apakah mamah merasa kesulitan dalam mempelajari bacaan

Al-Qur‟an?

Ada kesulitan soalnya ngga semua bacaan sama, ada yang

agak ribet dan susah.

3. Apakah mamah membaca Al-AQur‟an setiap hari?

Iya Alhamdulillah setiap hari. Sebelum subuh udah bangun,

udah siap. Makanya kalau Ustadznya libur suka agak kesel,

kehilangan, ada rasa ketinggalan.

4. Apakah mamah membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan

ilmu tajwid?

Iya sesuai dengan ilmu tajwid.

5. Menurut mamah program Ngaderes ini sangat bermanfaat

tidak?

Sangat bermanfaat sekali. Sangat sangat. Bersyukur sekali

Krakatau radio mau menyiarkan acara yang bermanfaat ini.

Page 238: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

6. Apakah mamah Merasakan perubahan dalam membaca ayat

Al-Qur‟an setelah mendengarkan Ngaderes Qur‟an?

Alhamdulillah ada perubahan, dulu mamah ngajinya kurang

makhrojnya, kurang tajwidnya, sekarang mah Alhamdulillah

ya, sedikit-sedikit. Meskipun tidak terlalu bagus seperti

orang-orang, tapi yang penting bisa, dan tau.

7. Ustadz yang mengajar ngaji sangat mumpuni?

Sangat mumpuni, Cuma pengalamnnya aja kurang luas, yang

penting lebih lebih ditingkatkan lagi mengajarinya. Apalagi

kan Ustadnya masih muda, yang diajarinya nenek-nenek

terkadang salah dalam pengucapan dikarenakan berbagai

macam faktor, jadi beliau harus jangan lengah, harus benar-

benar memperhatikan ketika jama‟ah mengaji.

Kesan dan pesan selama mengikuti acara Ngaderes Qur‟an

Kesan : terimakasih Krakatau radio sudah menyiarkan

acara ngaji Ngaderes Qur‟an.

Pesan : jangan sampai tidak ada, jangan sampai hilang,

lebih ditingkatkan lagi, ditambah lagi waktunya.

Untuk Ustadznya juga jangan sampai lengah.

Sebanarnya banyak yang ingin ikutan, tapi yang

satu ada yang malu, yang satu ada yang ngga

punya HP nya, yang satu ada yang tidak punya

radionya, tapi mereka pengen masuk radio. Susah

neng, untuk bisa masuk ke telepon Krakatau

Page 239: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

radio. Tapi yang biasa tiap hari nelepon ke

Krakatau radio diberi kemudahan.

Narasumber

(Mamah Adam)

Page 240: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Nama : Mamah Hj. Ira

Usia : 55 Tahun

Jabatan : Jama‟ah Pendengar

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 19 Juli 2019 / 16.00 WIB.

1. Apakah mamah sudah membaca Al-Qur‟an dengan lancar?

Alhamdulillah lumayan neng.

2. Apakah mamah merasa kesulitan dalam mempelajari bacaan

Al-Qur‟an?

Iya kesulitan dalam penglihatan neng, jadi harus pake

kacamata. Kalo di majelis-majelis tidak pake, kalo abis

Subuh itu biasanya pake.

3. Apakah mamah membaca Al-AQur‟an setiap hari?

Alhamdulillah setiap hari, tiap abis Shalat. Tapi kadang-

kadang juga ngga. Bulan Ramadhan kemarin juga tamatnya

barengan sama yang di Krakatau radio.

4. Apakah mamah membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan

ilmu tajwid?

Iya, dipenuhin tapi masih belum maksimal, karena belum

bisa. Pengennya sih maksimal ya, tapi Alhamdulillah jarang

dikoreksi. Semakin banyak baca, semakin lancar.

Page 241: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

5. Menurut mamah program Ngaderes ini sangat bermanfaat

tidak?

Sangat. Sangat bermanfaat.

6. Apakah mamah Merasakan perubahan dalam membaca ayat

Al-Qur‟an setelah mendengarkan Ngaderes Qur‟an?

Sangat ada juga. Sangat merasakan perubahan.

7. Ustadz yang mengajar ngaji sangat mumpuni?

Iya. Tapimungkin ya namanya baru, jadi mungkin belum

begitu akrab banget.

Kesan dan pesan selama mengikuti acara Ngaderes Qur‟an

Kesan : seneng. Sengeng banget.

Pesan : mudah-mudahan manjang, langgeng, terus umur

mamah juga panjang agar bisa mengikuti terus

sampai akhir hayat mamah Ira InsyaAllah.

Narasumber

(Mamah Hj. Ira)

Page 242: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Nama : Bunda Imut

Usia : 38 Tahun

Jabatan : Jama‟ah Pendengar

Tempat : Studio 93,7 FM Krakatau Radio

Waktu : Jum‟at, 19 Juli 2019 / 16.10 WIB.

1. Apakah mamah sudah membaca Al-Qur‟an dengan lancar?

Alhamdulillah sedikit-sedikit. Jadi kalau untuk makhrojnya

Alhamdulillah tapi untuk fasehnya belum. Alhamdulillah

segitu mah cuma kurang lancar doang.

2. Apakah mamah merasa kesulitan dalam mempelajari bacaan

Al-Qur‟an?

Ada, ada kesulitan dalam hukum bacaan tajwidnya, ikhfa,

idzhar, kurang bisa. Kalo buat baca lurus-lurus aja mah bisa

tapi hukumnya itu yang sulit.

3. Apakah mamah membaca Al-AQur‟an setiap hari?

Alhamdulillah tiap hari setelah abis Shalat aja.

4. Apakah mamah membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan

ilmu tajwid?

Iya sambil, sedikit-sedikit harus itu, meskipun sulit tapi harus

dicoba.

5. Menurut mamah program Ngaderes ini sangat bermanfaat

tidak?

Page 243: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Sangat bermanfaat. Soalnya jarang radio yang

menyelenggarakan acara Ngaderes seperti ini. Semangat

untuk bangun subuh.

6. Apakah mamah Merasakan perubahan dalam membaca ayat

Al-Qur‟an setelah mendengarkan Ngaderes Qur‟an?

Iya, sangat. Dari makhroj hurufnya.

7. Ustadz yang mengajar ngaji sangat mumpuni?

Kalo menurut saya, biasa-biasa aja sih belum, tidak seperti

Ustadz yang dulu ya Ustadz Samlawi ya. Kalo Ustadz

Samlawi dari hukum tajwidnya juga. Kalo ini ngaji biasa aja

ngaji kolot.

Kesan dan pesan selama mengikuti acara Ngaderes Qur‟an

Kesan : sangat berkesan ya. Luar biasa

Pesan : semoga semua yang dengerin bisa ikutan masuk

telepon juga gitu, ngga sekedar dengerin ya, biar ada usaha

untuk buka Al-Qur‟an.

Narasumber

(Bunda Imut)

Page 244: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

SKRIP ASLI

Durasi Naskah

Insert

Hadits 1

(58 detik)

Hadits: “sesungguhnya apabila seseorang di antara

kalian mengambil tambang kemudian mencari kayu

bakar dan diletakkan diatas punggungnya, hal itu lebih

baik baginya daripada ia mendatangi seesorang yang

telah dikaruniai keutamaan oleh Allah SWT, kemudian

meninta-minta pada kawannya, adakalanya diberi dan

adakalanya ditolak”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Insert waktu

(11 detik)

Emak: Kom, gugah nak, tos jam 5 subuh, enggal ka cai

pinter.

Kokom: heuuuuhhh enya mak – Krakatau radio

Insert profil

sejarah

radio

(20 detik)

Kaka teteh kudu nyaho

Kaka teteh Krakatau radio didirikeun pada tanggal dua

puluh tilu november tahun seribu Sembilan ratus

Sembilan puluh

Kudu nyaho. Kudu nyaho

Insert

Shalawat 1

(1 menit 8

detik)

Shalawat pada jaman dahulu kala

Insert

Tagline (7

detik)

Sembilan tilu tujuh Krakatau radio ear sajagat

Insert

Shalawat 2

Sholatumminallah

Page 245: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

(23 detik)

Insert

Hadits 2 (40

detik)

Hadits: “dari Abi Mas‟ud „Uqbah bin Amr Al-Ansori

RA, dari Nabi SAW bersabda: apabila sorang lelaki

membelanjakan hartanya untuk keluarganya dengan

ikhlas karena Allah SWT maka ia menjadi sodaqoh

baginya.”

Insert

Murottal

Al-Qur‟an

(5 menit 26

detik)

Surat An-Najm: 57-62 dan Surat Al-Ghasiyyah: 17-26

Insert

Hadits 3 (50

detik)

Hadits: “Aisyah Radhiyallahu „Anha meriwayatkan

bahwa Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam

bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran

akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa

selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al

Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya

bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR.

Muslim).

Lagu 1

(3 menit 48

detik)

Washil habibi azhom

Opening

tune atau

Bummper

in (14 detik)

Ambu: Cu, keur naon subuh keneh laju ngoprek radio

ges Sholat can?

Cucu: Atuh beres ambu. Puguh iyeu yeuh Onyod rek

ngadengekeun Ngaderes Qur‟an di Krakatau radio, ja

acarana kedeng deui arek dimulai – Krakatau radio

Page 246: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Talkset

Opening

penyiar

(2 menit 47

detik)

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Alhamdulillahilladzi qod ahdanata hiyal

fiq ablilil hija

Wassholatu wassalamu „ala ashrofil mustofa sayyidina

wamaulana Muhammadin saw wa‟ala alihi wasohbihi

ajma‟in, amma ba‟du

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an, alhamdulilah atas izin Allah, atas

karunia Allah urang sadayana tiasa tepang deui dina

enjing ayeuna dina raraga acara Ngaderes Qur‟an anu di

persembahkeun ku salapan tilu koma tuju FM Krakatau

radio pamudah-mudahan dina acara ieu tiasa menambah

kana kaistiqomahan urang, kacintaan urang, dina

membaca kana ayat-ayat suci Al-Qur‟an oge pamudah-

mudahan dikarenakan Alhamdulillah urang tos

memasuki kana bulan Rojab di mana bulan ieu adalah

bulan anu sangat penuh dengan sejarah semoga ku

ayana urang maca kana Al-Qur‟an dina bulan ieu tiasa

berlipat ganda ganjaran urang pikeun bekel urang jaga

di akherat Aamin.. Aamiin.. ya Allah Ya robbal

„alamiin.

Memanggil

pendengar

untuk

menelepon

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jamaah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah SWT

seperti biasa kin simpribados Ustadz Ahmad Fahrin

ngaos kana ieu ayat atanapi ieu surat anu

ngajanteunkeun hanca urang sadaya dilajengkeun ku

Page 247: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

kaka teteh anu bade ngiringan bergabung oge tiasa

bergabung dilayanan telepon di 085280800937.

Monolog Mangga urang ngawitan bae, insyAllah ayeuna dina

surat An-Naml ayat 86 mangga urang ngawitan

Ustadz

mengaji (7

menit)

Surat An-Naml: 86-93

Talkset 1

penyiar (1

menit 2

detik)

Mangga kaka teteh disatungtung denge ujung Banten

jama‟ah Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah

SWT, insyaAllah anu bade neraskeun tiasa bergabung

dilayanan telepon kami di nomor 085280800937

mangga urang angkat.

Dialog U1 Ustadz: Assamu‟alaikum

MA1 Mamah Anah: hallo. Assalamu‟alaikum

U2 Ustadz: Wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh.

MA2 Mamah Anah: damang Ustadz?

U3 Ustadz: Alhamdulillah damang, kumaha

mamah damang?

MA3 Mamah Anah: alhamdulilah damang. Ustadz

aya salam ti Mamah Desi masih di Serang

keneh.

U4 Ustadz: tacan ieu keneh eta?

MA4 Mamah Anah: tacan uih

U5 Ustadz: mudah-mudahan putri na tea

mudah-mudahan sing diangkat panyawatna

Page 248: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ku gusti Allah SWT.

MA5 Mamah Anah: tadi nelepon kadieu. Mangga

urang teraskeun

U6 Ustadz: manga

Mengaji 1

Mamah

Anah

(4 menit 30

detik)

Surat Al-Qasas: 1-8

Pada ayat 4 ada bacaan kurang tepat, ويستحي yaitu cara

baca “ya” nya kurang panjang. Kemudian pada ayat 7 ,antara huruf “Ro” dan “dal” kurang ditahan انارآد و

ketika diberi contoh, mendengarkan, dan mengulangi.

Talkset 2

(48 detik)

Ucapan

terimakasih

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka Mamah Anah anu ti Sukacai

anu parantos ngiringan bergabung.

Memanggil

pendengar

Salajengna mangga urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MA1 Mamah Adam: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana mamah?

MA2 Mamah Adam: Mamah Adam di Sodong

U3

Ustadz: tos uih mamah? Oh.. mamah adam,

damang mamah?

MA3 Mamah Adam: Alhamdulillah

U4 Ustadz: mangga dilajeng mamah

MA4 Mamah Adam: panon sapalih rada

Page 249: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ngalangkang

U5 Ustadz: mudah-mudahan sing enggal

damang gih

MA5 Mamah Adam: teraskeun nyah

U6 Ustadz: mangga muhun

Mengaji 2

Mamah

Adam (3

menit 11

detik)

Surat Al-Qasas: 9-14

Pada ayat 9 ada bacaan yang dikoreksi mengenai cara

berhenti atau waqaf ولد dan pada ayat 12 ada kekeliruan

cara baca pada kata كم ادل yang seharusnya ادلكم mamah

Adam mendengarkan dan mengulang kembali.

Talkset 3 (1

menit 2

detik)

Memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sami-sami hatur nuhun ka mamah Adam anu ti Sodong

anu parantos ngiringan bergabung. Salajengna urang

angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MHI1 Mamah Hj. Ira: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana mamah?

MHI2 Mamah Hj. Ira: sareng mamah Ira di

Pulosari.

U3 Ustadz: damang mamah?

MHI3 Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Ustadz, Tadi

mamah Ira di DKMT tepang sareng ibu Hj.

Siti Mujani, Alhamdulillah sering

Page 250: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ngupingkeun Krakatau eta pun saha nenek

nyah?

U4 Ustadz: oh, muhun.nu di Muncang

MHI4 Mamah Hj. Ira: Alhamdulillah. Muhun tadi

tepang di Masjid Agung, Hatur nuhun eta

kasadayana apaleun. Mangga nyah

U5 Ustadz: muhun mangga dilajengkeun

Mengaji 3

Mamah Hj.

Ira (3 menit

14 detik)

Surat Al-Qasas: 15-16

Ada kekeliruan cara baca pada ayat 15 ي قتتالن dan

غفلة على حي didengarkan dan diulangi.

Talkset 4

(42 detik)

Ucapan

terimakasih

dan

memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Oge

wilujeung ngupingkeun ka pun nenek nyah Umi anu ti

Muncang. Hapunten bilih aya kalepatan sareng nu

sanesna

Salajengna urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MN1 Mamah Nur: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: damang mamah?

MN2 Mamah Nur: Alhamdulillah. Kumaha

sawangsulna Ustadz, damang nyah?

U3 Ustadz: Alhamdulillah damang. Mangga

dilajeng mamah

Page 251: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

MN3 Mamah Nur: manga. Ayat 17?

U4 Ustadz: muhun

Mengaji 4

Mamah Nur

(4 menit 40

detik)

Surat Al-Qasas: 17-21

Ada beberapa ayat yang dikoreksi. Pada ayat 17 علي

yang seharusnya huruf “ya” nya di musyaddadkan, pada

ayat 18 خآئفا kurang panjang, seharusnya panjang

dibaca 6 harokat, pada ayat 21 نن bacaannya kurang

tasydid “nun” ke “jim” semuanya diberi contoh, Mamah

Nur mendengarkan, lalu mengulangi bacaan.

Talkset 5

(47 detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hatur nuhun sami ka mamah Nur anu parantos ngiringan

bergabung. Mangga Salajengna Mangga kaka teteh

disatungtung denge ujung Banten jama‟ah Ngaderes

Qur‟an nu di mulyakeun ku gusti Allah SWT.

Memanggil

pendengar

Mangga nu bade ngiringan bergabung tiasa bergabung

dilayanan telepon kami di nomor 085280800937

salajengna urang angkat deui.

Dialog

U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

ASA1 Abah Samin Ali: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: sareng saha di mana?

ASA2 Abah Samin Ali: Samin Ali.

U3 Ustadz: damang?

Page 252: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

ASA3 Abah Samin Ali: Alhamdulillah.

U4 Ustadz: mangga dilajeng ka Samin.

ASA4 Abah Samin Ali: mangga mangga manga

Mengaji 5

Abah Samin

Ali (2 menit

7 detik)

Surat Al-Qasas: 21-23

Pada ayat 23 dikoreksi dalam cara pengulangan bacaan

Kemudian telepon terputus.

Talkset 6

(40 detik)

Memanggil

pendengar

Punten, mungkin sinyal panginten nyah.

Mangga salajengna kaka teteh disatungtung denge ujung

Banten jama‟ah Ngaderes Qur‟an. urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

MD1 Mamah Desi: wa‟alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

U2 Ustadz: damang mamah Desi?

MD2 Mamah Desi: Alhamdulillah Ustadz.

U3 Ustadz: kumaha masih keneh di Serang?

MD3 Mamah Desi: muhun

U4 Ustadz: mugia putrina tea neng Desi mudah-

mudahan sing enggal di angkat panyawatna

ku gusti Allah SWT.

MD4 Mamah Desi: Aamiin.. bade ngiringan bae

yeuh. Ayeuna dina walama muhun

U5 Ustadz: walamma

Mengaji 6 Surat Al-Qasas: 23-26

Page 253: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Mamah

Desi (3

menit 53

detik)

Ada sekidit kesalahan cara baca pada setiap ayat. Pada

ayat 23, حت “ta” seharusnya dibaca satu alif, setelah

diberi contoh kemudian mengulangi bacaan. Pada ayat

ت ي ن di baca نوت ,25 diberi contoh dan mengulangi

bacaan. pada ayat 26, dikoreksi pada bacaan

.tapi malah menutup telepon من استأ جرت

Talkset 7 (1

menit)

Mengajak

berdo‟a

Memanggil

pendengar

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

hapunten kasadayana oge simpribados terang bahwa

ayeuna putri daripada mamah Desi nuju di rawat di

serang. Margi panginten aya peralatan tadarus anu teu

kacandak samodel kacapanon panginteun etalah nyuhun

dimaaf sareng dimaklum. Sareng urang do‟akeun

pamudah-mudahan putri na Mamah Desi sing enggal

dipasihan kasehatan deui ku gusti Allah SWT.

Salajengna urang angkat deui.

Dialog U1 Ustadz: Assalamu‟alaikum

A1 Ambu: Assalamu‟alaikum

U2 Ustadz: wa‟alaikum salam warahmatullahi

wabarakatuh

A2 Ambu: kumaha pak Ustadz damang?

U3 Ustadz: damang. Kamana bae ieulah Ambu.

Damang Ambu?

A3 Ambu: Alhamdulillah ieu mah sehat

Page 254: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

U4 Ustadz: sanes kamana bae ieu ambu?

A4 Ambu: bade ngiringan pak Ustadz.

U5 Ustadz: manga

Mengaji 7

Ambu (4

menit 57

detik)

Surat Al-Qasas: 26-29

Banyak kesalahan cara baca, pada ayat 26 pada kata

ه ر استأ ج yang dibaca “ta‟jiruh” dan pada kata

dibenarkan kemudian mengulangi. Pada ayat القوي االمي

27, ketika membaca ان kurang panjang. Cara berhenti

pada kata حجج . dijelaskan lagi dalam membaca فان

kemudian dalam membaca اتمت dikoreksi, karena tidak

mendengar makan tidak mengulangi bacaan, tapi pada

bacaan

بب -من جانبالطورن را –عليك –ومآ اريد dikoreksi, beliau

mendnegarkan dan mengulangi bacaan. Begitupun pada

bacaan dikoreksi dan diberi contoh, kemudian

mendengarkan lalu mengulangi.

Talkset 8

(17 detik)

wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

sakedik urang leuwihan deui

Kemudian Ustadz mengaji lagi, mengulangi bacaan

pada ayat 28.

Ustadz

ngaji (1

Surat Al-Qasas: 28.

Page 255: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

menit 12

detik)

Talkset 9

(28 detik)

Kaka Teteh disatungtung denge ujung Banten jama‟ah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku Allah SWT.

Ayeuna insyaAllah urang ngabahas kana tajwid

alakadarna nyaeta dina masalah anu ku urang sering

dikatemukan adalah eta anu sering urang khilaf nyah

nyaeta tina ghunnah sareng musyaddad

Pembahasan

Tajwid (3

menit 50

detik)

Pembahasan

1

Contoh 1

Pembahasan

2

Jadi ari sadayana huruf hijaiyah anu 28 tur di tasydidan

eta macana kabagi 2 bagian. Kahiji, aya ghunnah

lazimah, kaduana aya musyaddad

Bagian kahiji nyaeta ghunnah lazimah, huruf na aya dua

nyaeta nun tasydid sareng mim tasydid. Patokannana

atau dhobit na nyaeta di mana-mana aya aya huruf

ghunnah anu ditasydidan, maka macana kudu

diasupkeun kana liang irung jadi di ghunnahkeun

ditahan samodel seer tadi

ان ل قا – dighunnahkeun hela eta. Ti alif kana nun bae

eta kudu rada lami kitu

Atanapi kedah lamikeun kumargi dina ghunnah – ما

lazimah

Anu kadua nyaeta musyaddad atau ghoir ghunnah

hurufna sadayana aya 26 pokokna patokannana nyaeta

di mana-mana aya huruf anu ditasydidan selian mim

Page 256: PROSES KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49275/1/FATIMATUL HASANAH-FDK.pdfmenggunakan referensi kitab Tajwid dari riwayat Sayyidina

Contoh 2

sareng nun maka macana kudu di bangetkeun kitu. Seer

contohna anu tadi ku urang dikatemukeun samodel مت

sareng nu sanesna. Wallahua‟lam bisshowab – بت –

Talkset

Closing (1

menit 15

detik)

Kaka teteh disatungtung denge ujung Banten jama‟ah

Ngaderes Qur‟an anu dimulyakeun ku gusti Allah swt.

Alhamdulillah urang parantos menjalani kana acara

Ngaderes Qur‟an ieu anu dipersembahkeun ku salapan

tilu koma tujuh Krakatau radio pamudah-mudahan seer

oge aya manfaat pikeun urang sadaya. Hapunteun

simpribados bilih aya kesalahan atanapi kakhilafan

maupun tentang kebodohan dina simpribados

nyuhunkeun dimaaf sareng di maklum. Mudah-mudahan

tiasa tepang deui disanes kesempatan. Ti salapan tilu

koma tujuh Krakatau radio ngahaturkeun sapu nyere

pegat simpai paturai patepang deui khudmasofa

wada‟makadar. Usikum wanafsikum bisakalloh

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh

permios

Closing

tune atau

Bummper

out (10

detik)

Ambu: Cu isukan ulah poho nyah ingetan ambu, asa ku

kelar ngadenge Ngaderes di Krakatau.

Cucu: atu karuh ambu. – Krakatau radio