Upload
delsa-andrika
View
13
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Keterampilan Berbahasa aspek membaca
Citation preview
BABI HAKIKAT
MEMBACA
(Proses Membaca)
1.1 Rasional
Pc , jbaran informasi melalui media cetak dcwasa ini makin mendapat perhatian, baik
dari kalau0an masyarakat intelektual maupun dari kalangan masyarakat biasa. Kemampuan
mempcroleh inlbrmasi melalui mcdia cctak makin pcnting dalam masyarakat yang tumbuh
mcnjadi masayarakai yang kompieks. Teknologi canggih menuntut tingkat pendidikan yang
tinggi yang pada urmimnya hergantung pada adanya mcdia cetak. Hal ini berarti bahwa
kcmampuan membaca yang layak merupakan hal yang sangat vital. Anggota masyarakat
yang iliterat, ialah yang tidak mampu membaca akan senantiasa terpencil dan merasa
dipencilkan, karcna (idak tcrjangkau oleh informasi yang seharusnya sampai kepadanya.
Kemampuan mcmbaca mcmpunyai makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
mcmahami iklan dalam surat kabar misalnya, diperlukan kemampuan membaca peringkat
enam clan tujuh: pelunjuk yang ada dalam berbagai pembungkus obat dapat dipahami oleh
pcmbaca peringkat sepuluh, dan materi bacaan yang tertera dalam barang yang harus diisi
oleh wajib pajak, surat perjanjian, petunjuk dalam buku tabanas, dan sebagainya,
menghendaki pembaca yang mempunyai peringkat dua bclas.
Bila dibandingkan dcngan media komunikasi lainnya, media cetak mempunyai
kelebihan khusus. Dari media cetak, pembaca memperoleh informasi secara leluasa, baik
informasi masa lalu. maupun informasi masa kini. Media cetak bisa diperoleh dan dibawa
dengan cara yang lcbih mudah. Informasi yang dikandungnya dapat dinikmati sesuai dengan
kehendak pembaca dan kapan saja. Membawa-bawa radio lebih sukar daripada membawa-
bawa surat kabar; mcmbawa majalah jauh lcbih mudah daripada membawa TV. Fleksibilitas
kegiatan membaca memberikan jaminan kelangsungan nilai-nilai yang dikandung dalam
bacaan itu, baik untuk keperluan pendidikan maupun untuk keperluan hiburan.
Pengetahuan mengenai proses membaca ini perlu untuk anda, baik untuk kepentingan
anda sebagai guru maupun untuk kepentingan murid-murid anda. Pengetahuan tentang
membaca sebagai gabungan berbagai proses bisa berdampak positif terhadap strategi mengajar
maupun strategi belajar. Oleh karenanya sesudah memahami dan niampu menggunakan
pengetahuan yang diperoleh dari bab ini, anda dituntut puia untuk dapat menyampaikan
kemampuan itu kepada anak didik anda. Pemahaman tentang kegiatan membaca sebagai
multi proses harus dicamkan sejak dini, baik.oleh guru maupun oleh siswa.
Setelah membaca bab satu ini, anda diharapkan dapat:
a) memahami dan menjelaskan membaca sebagai proses psikoogis;
b) menguasai dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses sensoris;
c). menguasai dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perseptual;
d) memahami dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perkembangan; dan
e) memahami dan menjelaskan kegiatan membaca sebagai proses perkembangan
keterampilan.
Uraian Bab 1 ini akan mengajak anda berbincang tentang hakikat membaca yang
merupakan kesatuan berbagai proses. Hal yang perlu dicamkan pada kegiatan belajar
mengajar membaca ialah bahwa membaca itu merupakan proses. Pada waktu berupaya
•
memerikan hal-hal yang terjadi ketika seseorang membaca, kita sering mcnggunakan istilah
"proses membaca". Istilah ini sesungguhnya kurang jelas. Istilah yang tcpat ialah "proses-
proses membaca", sebab membaca bukanlah proses tunggal melainkan sintesis dari berbagai
proses yang kemudian berakumuiasi pada suatu perbuatan tunggal. Hal ini berartibahwa kita
harus memandang memhaca sebagai suatu pengalaman yang aktif, ialah suatu kegiatan yang
dilakukan secara sadar dan bertujuan. Tentu saja, pengalaman anak didik pun ikut berperan
sebagai unsur penting dalam perbuatan membaca itu. Manifestasi terakhir pcnyatuan berbagai
proses tersebut dinyatakan dalam satu perbuatan tunggal, ialah membaca.
Berdasar pada pemikiran di atas itu, pada bab ini akan diuraikan ihwal tentang proses
membaca secara singkat, ialah proses psikologis, sensoris, dan perseptual. Pada bagian proses
psikologis dibicarakan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan menibaca.
Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan
memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan
dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya.
Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang
yang bermakna baginya.
Membaca mcrupakan interaksi antara pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak
langsung, namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara pembaca dan penulis akan makin
baik jika pembaca mcmpunyai kemampuan yang lebih baik. Pembaca hanya dapat
berkomun.^usi dcngan karya tulis yang digunakan oleh pengarang sebagai media untuk
menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalamannya. Dengan demikian pembaca harus
mampu menyusun pcngertian-pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan
olch pengarang scsuai dcngan konsep yang terdapat pada diri pembaca.
Petnbaca dapat menyusun pengertian-pengertian tersebut dengan berbagai konsep pada
suatu saat tertentti ynng selanjutnya secara berangsur-angsur mengembangkan kemampuan
bcrpikir secara lcbih luas dan mendalam. Hal terscbut menunjukkan bahwa membaca
bukanlah suatu kcgiatan yang bcrdiri sendiri, melainkan suatu sintesis berbagai proses yang
tergabung ke dalam suatii sikap ialah sikap pembaca yang aktif.
Membaca scring kali pula dianggap sebagai kcgiatan yang pasif. Sebenarnya, pada
peringkat yang lcbili tinggi, mcmbaca itu bukan sekedar memahami lambang-lambang tertulis,
mclainkan berarti ptiia memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan meyakini
pcndapat-pendapat yang dikemukakan oleh si pengarang. Membaca banyak dipengaruhi oleh
„tingkat kemampuan cian pengalaman yang dimiiiki oleh
pembaca..
Unsiir-unsur apakah yang terlibat dalam setiap kegiatan membaca itu? Ketidakhadiran
salali satu unsur tcrsebut akan mempengaruhi kompetensi membaca yang dimiliki seseorang.
Di bawali ini akan dikemukakan beberapa hal yang ada kaitannya dengan proses membaca.
1.2 Membaca Sebagai Suatu Proses Psikologis Հ
Kehidupan dan pertumbuhan kita senantiasa dipengaruhi dengan kegiatan belajar,
karenanya banyak hal yang kita kuasai diperoleh melalui proses belajar. Begitu pula halnya
dengan kemampuan membaca.
Ada hal-hal yang mendasar yang perlu mendapat perhatian karena mempunyai kaitan
dengan proses membaca. Yang tertera di bawah ini merupakan bahagian kecil dari yang telah
diketahui.
1) intelegensi
2) usiamental
3) jeniskelamin
4) tingkat sosial ekonomi
5) bahasa
6) ras
7) kepribadian
8) sikap
9) pertumbuhan fisik
10) kemampuan persepsi
11) tingkat kemampuan membaca.
Dari bahagian kecil yang tertera di atas itu hanya beberapa yang akan dibicarakan dalam bab
yang pertama ini.
Anda pernah mendengar kata "intelegensi" bukan? Ya, bahkan sering kali. Tahukah
anda makna kata tersebut? Anda tahu benar arti kata itu, tetapi teman-teman Anda masih
banyak yang belum memahaminya. Ada beberapa orang di antara mahasiswa yang pernah
mempelajari makna kata itu baik-baik, tetapi sesudah itu melupakannya kembali.
Anda tentu tahu bahwa kata intelegensi biasa didampingi dengan kata kusien
\quotient) dan disingkat menjadi IQ. Di samping IQ anda mengenal pula MA (mental age),
iaJah usia mental. Untuk spa orang membuat kedua istilah tersebut? Ya, benar, IQ dan MA
biasa digunakan untuk menyatakan hasil tes intelegensi umum. IQ seorang anak yang berusia
enam tahun menunjukkan rasio antara .skor tertentu yang diperolehnya dalam suatu tes
intelegensi dan skor yang akan diperoleh oleh anak-anak lain pada umumnya (rata-rata), yang
berusia kronologis yang sama dengan anak tersebut, untuk tes yang sama pula. Untuk
membedakan IQ dan MA, anda boleh mendefinisikan IQ sebagai ukuran pertumbuhan mental,
sedangkan MA sebagai ukuran kedewasaan mental. Meski ada keistimewaan-keistimewaan
yang bisa terjadi, IQ dapat dianggap sebagai ukuran relatif stabil, sedangkari MA
mempunyai pertumbuhan berlanjut sampai pada usia pertengahan adolsensi. Rumys-
rumus yang berikut ini mungkin dapat menolong menjelaskan hubungan antara usia
kronologis (Chronological Age) yang disingkat CA, dengan MA dan IQ.
MA = !QxCA
dan
MA
IQ= ----- x 100
' CA
Kita dapat menurunkan MA seorang anak yang IQ nya 110 dan yang ca-nya 6,0 dengan
cara berikut.
MA =1Q\CA ՝՝՝՝ MA
=110 x 6,0 (tahun) = 100 x
72(bulan) = 79,2
79,2
MA = ........ = 6,6
12 ՝՝՝՝
Jika MA dan CA yang diketahui (6,6 dan 6,0) dengan cara yang sama anda
dapat mencari IQ.
MA
IQ=- ........ x 100 • .
CA