PROSIDING - dokumen.stimaimmi.ac.iddokumen.stimaimmi.ac.id/LPPM/Prosiding(Munawir).pdf · PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

NO. ISBN: 978-602-71604-0-8

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL

TEMA

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA

JELANG DIBERLAKUKANNYA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

SUB TEMA

A. Peningkatan Kemampuan Daya Saing UMKM

B. Pembangunan Pendidikan Yang Responsip Terhadap Kebutuhan Bangsa

C. Bidang Penunjang Pembangunan Bangsa

REMBANG, 16 – 17 OKTOBER 2014

PENERBIT

SEKOLAH RINGGI ILMU EKONOMI ‘YPPI’ REMBANG

2014

NO. ISBN: 978-602-71604-0-8 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MEA 2015

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

TEMA

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

SUB TEMA

A. Peningkatan Kemampuan Daya Saing UMKM B. Pembangunan Pendidikan Yang Responsip Terhadap Kebutuhan Bangsa C. Bidang Penunjang Pembangunan Bangsa

TIM EDITOR

1. Prof. Dr. Djazoeli Sadhani (STIE 'GaneshaJakarta) 2. Dr. Sahedhy Noor SK, MM (FE UST, Yogyakarta) 3. Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM (STIE 'YPPI' Rembang) KEYNOTE SPEAKER

1. Prof. Dr. Anik Gufron, MPd. (Ketua LPPM UNY, Yogyakarta) 2. Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM (Asosiasi Badan Penyelenggara PTS, Jawa Tengah) NO. ISBN : 978-602-71604-0-8

Penyelenggara : P3M STIE ‘YPPI’ Rembang

Tempat : Meeting Room, Hotel Rantina, Rembang

Tanggal : 16 – 17 Oktober 2014

PENERBIT

SEKOLAH RINGGI ILMU EKONOMI ‘YPPI’ REMBANG

2014

NO. ISBN: 978-602-71604-0-8 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MEA2015

i

PRAKATA TIM EDITOR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillah telah selesai disusun prosiding makalah-makalah yang

disajikan dalam Seminar Nasional dengan Tema: Pembangunan Ekonomi Dan

Pendidikan Bangsa Jelang Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean 2015

dengan Sub-Sub Tema:

A. Peningkatan Kemampuan Daya Saing UMKM

B. Pembangunan Pendidikan Yang Responsip Terhadap Kebutuhan

Bangsa

C. Bidang Penunjang Pembangunan Bangsa

Editing makalah hanya sebatas pada tata tulis atau format penulisan di

antaranya batas tepi, penomoranisi, penomoran halaman, penomorantabel,

penomorangambar, spasi, font, dan kesalahan pengetikan. Editing tidak mengubah

isi dari makalah, sehingga keorisinalitas, pengambilan sumber referensi, dan

mungkin terjadi (seandainya) plagiat atas karya orang lain merupakan

tanggungjawab penulis yang bersangkutan. Berhubung foto penulis yang masuk

hanya sekitar 25%, sehingga foto tidak terpasang bersama biodata yang

bersangkutan.

Semoga semua pihak maklum dan kami ucapkan terima kasih atas bantuan

dan perhatiannya, sehingga proses editinguntukprosiding Seminar Nasional dapat

diselesaikan, disusun, dan diterbitkan.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Rembang, 27 Oktober 2014.

TIM EDITOR


ii

SAMBUTANKETUA PANITIA

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan

mempertemukan kita pada seminar nasional yang bertema: ”Pembangunan

Ekonomi dan Pendidikan Bangsa Jelang Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015” yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ‘YPPI’

Rembang. Kami mengucapkan selamat datang kepada para dosen dan

peneliti.Seminar ini merupakan media untuk publikasi dan diseminasi hasil-hasil

penelitian dari berbagai bidang ilmu. Kami membagi dalam 3 sub tema,

yaitu:(1)Peningkatan kemampuan daya saing UMKM, (2) Pembangunan

pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan bangsa, dan (3) ilmu murni

pendukung.

Kami menghadirkan keynote speaker yang akan memberikan gambaran

yang komprehensif mengenai Pembangunan Ekonomi dan Pendidikan Bangsa

Jelang Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, yaitu: (1) Prof. Dr.

Anik Gufron, MPd (Ketua LPPM UNY), dan (2) Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM.,

candidat doctor(Asosiasi Badan Penyelenggara PTS, Jawa Tengah).

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada Ketua

STIE ‘YPPI’ Rembang, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

(P3M), para keynote speaker, para pemakalah, seluruh panitia yang telah

membantu dan berpartisipasi untuk kesuksesan pelaksanaan seminar nasional ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta semiar dan yang

telah berpartisipasi dalam seminar ini. Atas nama panitia, kami menyampaikan

permohonan maaf atas kekurangannya dalam pelaksanaan seminar ini.

Selamat seminar

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Rembang, 16 Oktober 2014 Ketua Panitia


iii

Siti Alliyah, SE., M.Si.

SAMBUTAN KETUA STIE ‘YPPI’ REMBANG

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya kita dapat menyelenggarakan Seminar Nasional di STIE

‘YPPI’ Rembang dengan tema: ‘PEMBANGUNAN EKONOMI DAN

PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN 2015’, dan selanjutnya prosiding seminar dari kegiatan

tersebut dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan hasil penelitian,

gagasan dan ide yang cerdas dari para akademisi di berbagai perguruan tinggi dari

berbagai propinsi di Indonesia.

Pada kesempatan ini seluruh civitas akademika STIE ‘YPPI’ Rembang

mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemakalah atas partisipasinya sehingga

acara Seminar Nasional STIE ‘YPPI’ Rembang dapat terlaksana dengan baik, dan

prosiding dari pemakalah dapat dipublikasikan. Pada kesempatan ini kami juga

mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. (Ketua LPPM

UNY) dan Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM. (ABP PTS, Jawa Tengah) yang telah

berkenan menjadi Keynote Speaker dalam acara seminar ini. Terima kasih juga

kepada Prof. Dr. Djazoeli Sadhani, Akt. SH, M.Sc. (STIE ‘Ganesha’ Jakarta), Dr.

Sahedy Noor SK, MM (FEUST, Yogjakarta) dan Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM.,

yang telah berkenan menjadi tim editor prosiding. Terakhir kami sampaikan

terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan dan dukungannya sehingga acara

seminar dan penerbitan prosiding dapat berjalan lancar.

Akhir kata, selamat mengikuti Seminar Nasional dan rangkaian kegiatan

pendukungnya. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat bagi kemajuan kita dan

masyarakat. Amin.

Rembang, 16 Oktober 2014 Ketua, Muhammad Tahwin, SE., M.Si.


iv

DAFTAR ISI

COVER

SUB COVER

PRAKATA TIM EDITOR i

SAMBUTAN KETUA PANITIA ii

SAMBUTAN KETUA STIE ‘YPPI’ REMBANG iii

DAFTAR ISI iv

KEYNOTESPEAKER

1. Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. 1

2. Ir. Drs. Mudzakir MZ, MM 6

MAKALAH SEMINAR NASIONAL

Tema: Pembangunan Ekonomi Dan Pendidikan Bangsa Jelang

Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Sub Tema A: Peningkatan Kemampuan Daya Saing UMKM

1. Pengembangan UMKM Melalui Kemitraan.

13

Studi Pada UMKM Pengolah Ikan Kering Di Kabupaten Rembang

Oleh: Anik Nurhidayati dan Maslichan (STIE ‘YPPI’ Rembang).

2. Peningkatan Kinerja UKM Dengan Mengimplementasikan Informasi 24

Akuntansi Manajemen

Oleh: Siti Alliyah dan Riskin Hidayat (STIE ‘YPPI’ Rembang).

3. Pengaruh Jasa Fasilitasi Akses Pembiayaan Dan Jasa Layanan 40

Jejaring Bisnis BDS Terhadap Pengembangan UMKM

Oleh: Dian Ayu Liana Dewi dan Rikah(STIE ‘YPPI’ Rembang)

3. Strategi Pengembangan Usaha Batik Tulis Lasem Dengan 51

Analisis SWOT

Oleh: M. Tahwin dan A. Aviv Mahmudi(STIE ‘YPPI’ Rembang).


v

4. Batik Sebagai Peluang Menumbuhkan Ekonomi KreatifStudi Pada 59

Langenastran Yogyakarta

Oleh: Amirah Sutestri, Heru Priyanto, Surifah (FE UCY)

5. Gula-gula Rentenir Di Pasar Tradisional. 73

Oleh: Andriani Samsuri (UIN Sunan Ampel, Surabaya)

6. Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Produk Kain Perca Sebagai 89

Peluang Usaha Berbasis Industri Rumahan (Home Industry)

Oleh: Retno Kurnianingsih, Taufik Nugroho, Nasrudin.

Sub Tema B: Pembangunan Pendidikan Yang Responsip Terhadap

Kebutuhan Bangsa

1. Pengembangan Model Perencanaan Kelas PAI BerbasisMasjid 100

Madrasah.

Oleh: Muhlis(Pascasarjana Unnes, Semarang).

2. Model Manajemen Pembelajaran PAI Bermuatan Multikulturaldi SMA 114

Oleh: Slamet Tasdik (Pascasarjana Unnes, Semarang).

3. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal127

Oleh: Putut Sulasmono (Pascasarjana Unnes, Semarang).

4. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Manajemen Sekolah 139

Oleh: R. Pramono (STIP Farming, Semarang).

5. Peningkatan Keterampilam Guru Dalam MengembangkanMultimedia 150

Pembelajaran Interaktif (MPI) Melalui Program Template

Oleh: Siswanto (SMAN 14, Semarang).

6. Model Pelatihan Multikultural Berbasis Tugas Perkembangan Peserta 167

Didik Bagi Guru PAUD.

Oleh: Sukoco (IKIP Veteran, Semarang).

7. Model Kepemimpinan Transformasional Menuju Madrasah Berkualitas 179

Oleh: Nur Khoiri (FITK IAIN Walisongo, Semarang).


vi

8. Pengembangan Model Pelatihan PTK Dan Penulisan Artikel Bagi Guru 198

Matematika SMA Berorientasi Pada Peningkatan Profesionalitas

Di Kabupaten Brebes.

Oleh: Masrukhi (Pascasarjana Unnes, Semarang).

9. Pengembangan Manajemen Pendidikan Karakter di SMA 214

Oleh: Adi Prihastanto (Pascasarjana Unnes, Semarang).

10. Model Manajemen Enkulturasi Pendidikan Karakter BangsaBerbasis 225

Nasionalisme Dalam Pembentukan Sikap NasionalismeDi SD

Oleh: Hari Wuljanto (Pascasarjana Unnes, Semarang).

11. Pengembangan Model Manajemen Diklat Kompetensi Prtofesional 240

Berbasis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pada Guru

Sekolah Dasar.

Oleh: Abdul Hamid (STKIP YPUP Makasar).

12. Model FaktualPengembangan Manajemen Kurikulum Berorientasi 256

Soft Skill Mahasiswa Pada Program Studi Manajemen Strata Satu

Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah.

Oleh: Mudzakir (STIE ‘YPPI’ Rembang).

13. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Di SMA Kabupaten Pemalang 271

Oleh : Cheristiyanto (PascasarjanaUnnes)

14. Manajemen Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis Potensi 282

Lokal Di Pondok Pesantren

Oleh : Moch Fatkhuronji (Kementerian Agama Kota Semarang)

Sub Tema C: Bidang Penunjang Pembangunan Bangsa

1. Pengaruh Human Capital Dan Social Capital Terhadap Kinerja 300

Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang

Oleh: Sri Layla WI dan Syaiko Rosyidi (STIE ‘YPPI’ Rembang).

2. Implementasi Teori Z Di Indonesia Studi Pada STIE ‘YPPI’ Rembang 313

Oleh: Damayanti (Pascasarjana Univ. Airlangga, Surabaya)

3. Personal Attributes Investor Surabaya. 328


vii

Oleh: Anna Maria Dewi Astuti (Univ. Petra, Surabaya).

4. Bisnis Hewan Qurban Pada Idhul Adha 1434 H/Tahun 2013. 339

Oleh: Munawir (STIMA IMMI, Jakarta)

5. Peran Negara Mewujudkan Ketahanan Pangan Dalam Persepektif 351

Ekonomi Islam

Oleh: RA Vidia Gati (UIN Sunan Ampel Surabaya)

6. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budaya Organisasi, Job Relevant367

Information, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja

Manajerial Pemerintah (Studi Pada Pemerintah Kota Yogyakarta)

Esha Dening Shandi dan Handoko A Hasthor

(Akuntansi, FE, Universitas Janabadra, Yogyakarta)

LAMPIRAN

Biodata Tim Editor 382

Jadwal SeminarNasional 385

DaftarPeserta Seminar Nasional 388

MAKLUMAT 390


339

BISNIS HEWAN QURBAN PADA IDUL ADHA 1434 H / TAHUN 2013

OLEH : Ir. MUNAWIR, MM.

(DOSEN Dpk pada STIMA IMMI, JAKARTA)

Abstract

About 15 days before celebrating Idul Adha 1434 H / 2013 year, there are many business man with the many animal (cows and goats) sell for moeslem people. Many business man in this case sell at Kebayoran Lama until Ciledug, in particular one seller (from Wonogiri) at Jalan HOS Cokroaminoto, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.

At 2013 year, price of cow and goat increasing about 25 % to compare with 2012 year, so be need many capital.

In this case problems : what can get profit and what can sold out / almost sold out of cows and goats ?

The result of research : the cows sold out 95,92 % (almost sold out of total 98 tails) and the goats sold out 100 % (sold out of total 90 tails), R/C (ratio Revenue and Cost) = 1,15 (>1 and get profit 15 % (during about three months included preparation) is fisible and get Rp. 258.500.000,- profit (of total capital Rp. 1.688.000.000,-) during about 3 (three) months.

Key words : Idul Adha, moeslem people, sacrifice, cow, goat, animal business.

LATAR BELAKANG

Bisnis hewan qurban mulai marak dilakukan pada saat menjelang Hari Raya

Idul Adha 1434 H / Tahun 2013 di wilayah Jabodedabek yaitu sekitar 2 (dua)

minggu menjelang hari raya tersebut yaitu sekitar awal bulan Oktober 2013.

Hewan-hewan tersebut meliputi hewan sapi dan kambing yang berasal dari daerah

Wonogiri (Jawa Tengah), Wonosari (D.I. Yogyakarta) dan daerah-daerah dari

Jawa Barat seperti Banten dan daerah lain sekitarnya.

Sesuai dengan Kalender Tahun 2013 dan sesuai pula dari Maklumat

Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisap Ramadhan,

Syawal dan Dzulhijjah 1434 Hijriyah, maka hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah

1434 H) Tahun 2013 jatuh pada hari Selasa Pahing tanggal 15 Oktober 2013

(Anonim, 2013 : 1).

Jadi menjelang hari raya Idul Adha tersebut para pelaku bisnis hewan

qurban mulai berdatangan dan menempatkan diri beserta hewannya mulai tanggal

1 Oktober 2013 sampai dengan 15 Oktober 2013, dengan sewa lahan untuk

keperluan tersebut selama 15 hari saja karena harus berpikir ekonomis dimana


340

sewa lahan tersebut jatuhnya / kenanya sudah cukup mahal. Hal tersebut berbeda

dengan tahun-tahun sebelumnya dimana sewa lahan masih cukup murah dan bisa

bertahan dalam menjual hewan qurban-nya sampai dengan hari Tasriq (3 hari

setelah hari H / Hari Raya Idul Adha). Dengan pertimbangan-pertimbangan yang

ada seperti sewa lahan yang mahal dan kemungkinan setelah hari H / Hari Raya

Idul Adha 10 Dzulhijjah 1434 H penjualan hewan sudah tidak laku / tidak

menguntungkan maka penjualan harus disudahi dengan berbagai jalan keluarnya

dan jangka waktu sewa yang tidak diperpanjang.

Sepanjang jalan mulai dari Kebayoran Lama sampai dengan Ciledug

(Jl.HOS Cokroaminoto) terdapat banyak pelaku bisnis penjual hewan qurban.

Namun yang menjadi menarik perhatian kami adalah seorang penjual hewan yang

berasal dari Wonogiri, yang menempatkan penjualannya di Jl. HOS

Cokroaminoto (Jalan antara Kebayoran Lama menuju ke Ciledug) yang lokasinya

di Desa Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, yang merupakan pemain

lama atau sebagai penjual yang sudah berpengalaman.

Kami yang bersama-sama dengan warga kami RT 04/01 Cipadu, Larangan,

Kota Tangerang, ingin membeli hewan qurban tersebut setelah membanding-

bandingkan dengan penjual hewan lainnya maka akhirnya kami jatuhkan atau

kami pilih untuk membeli pada penjual hewan qurban yang berasal dari Wonogiri

tersebut karena mempunyai daya tarik tersendiri.

Daya tarik tersebut antara lain : (a). Tersedia jumlah sapi sebanyak 98 ekor

dengan berbagai variasi kelompok besarnya / beratnya / tonase-nya,(b). Tersedia

jumlah kambing sebanyak 90 ekor dengan berbagai variasi kelompok besarnya /

beratnya / tonase-nya, (c). Cara menawarkannya cukup luwes dengan kalimat-

kalimat yang komunikatif/tidak kaku dengan harga jual yang bisa di negosiasikan

dengan memperhitungkan keuntungan subsidi silang dari hewan yang dijual,(d).

Bila terjadi deal/persetujuan dalam pembelian dan bila hewan tersebut dititipkan

sampai dengan hari H dalam pengambilannya maka hewan tersebut tetap dirawat

seperti hewan lainnya yang belum terjual dan hewan yang dibeli tersebut nanti

akan diantar ke tempat lokasi pembeli dengan gratis dan umumnya diberikan uang

muka (DP) secukupnya dan pelunasannya nanti saat hewan diambil..


341

Menurut sejarahnya qurban dimulai sejak Nabi Adam AS, dimana anaknya

yang bernama Habil dan Qobil disuruh berqurban, akhirnya mereka berqurban

untuk mengikuti perintahNya, dimana yang diterima qurbannya yaitu Habil.

Kemudian pada zamannya Nabi Ibrahim AS di dalam mimpinya diperintah

menyembelih anaknya yang bernama Ismail dan hal tersebut disampaikannya

kepada anaknya Ismail. Dengan kedekatan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dan

juga Ismail kepada Allah SWT, akhirnya hal tersebut dilaksanakan dan pada saat

dilakukan penyembelihan itulah Allah SWT menyuruh malaikat Jibril untuk

membawakan seekor kambing gibas untuk menggantikan Ismail sebagai

qurbannya. Selanjutnya qurban tersebut dilakukan/dilanjutkan pada masa-masa

berikutnya sampai dengan sekarang yaitu pada masa umat-nya Nabi Muhammad

SAW.

Kata “Qurban” (bahasa Arab, yang diawali dengan huruf Q) berarti

pendekatan diri kepada Allah. Berbeda dengan kata “kurban / korban” (yang

diawali dengan huruf k) yang mempunyai konotasi negatif misalnya kurban

pemerasan, kurban penganiayaan, kurban penyiksaan, kurban penipuan, kurban

penikaman, kurban pembunuhan, kurban KDRT, dll.

Dijelaskan bahwa di dalam melaksanakan Qurban adalah termasuk sunat

muakadah yang artinya sunat yang disangatkan / mendekati wajib / di bawah

wajib. Kemudian di dalam sebuah hadits pernah disampaikan yang kurang

lebihnya adalah bahwa apabila mempunyai kelapangan rizqi maka berkorbanlah,

bila tidak maka jauhilah tempat ibadah-Ku.

Ada tiga hal sebagai pembuktian, bila seseorang melakukan qurban yaitu :

a). Merupakan bukti kedekatan kepada Allah SWT.

b). Merupakan bukti ketaatan kepada Allah SWT.

c). Merupakan bukti rasa bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan rizqi-Nya.

Dengan hal-hal tersebut seseorang pengorban yang melakukan

penyembelihan hewan qurban akan meyakini atau sangat meyakini bahwa insya

Allah akan memperoleh gantinya dari Allah, akan memperoleh keberkahan dari

Allah, yang bisa berupa rizqi, kesehatan, anak yang sholeh / sholehah, dll,

sehingga menjadi semakin mantap bagi para pengorban.


342

Hari raya Idul Adha disebut juga hari raya Haji karena pada saat itu yaitu

pada tanggal 9 Dzulhijjah para jamaah haji dari seluruh penjuru dunia sudah

berada di padang Arafah (ibaratnya seperti di padang Maghsar) untuk melakukan

wajib wuquf dan dilakukan/diberikan khotbah oleh pengkhotbah yang intinya

antara lain untuk mengenal jati diri kita, kita ini siapa, untuk apa, sudah

mempunyai bekal apa di akhirat nanti, kemudian pada saling bermaaf-maafan dan

pada bersedih menangis menitikkan/melelehkan air mata. Disini dikatakan bahwa

Al-hajju Arafah yaitu bahwa puncak haji ada di Arafah, dengan melakukan wajib

wuquf. Bila terlambat datang di Arafah maka tidak disebut melaksanakan haji.

Dapat disampaikan pula bahwa bertakbir dan menyembelih qurban berkaitan

dengan ibadah haji.

Bermukim/tinggal di Arafah sampai dengan tanggal 10 Dzulhijjah untuk

merayakan hari raya Idul Adha sampai dengan malam/setelah terbenamnya

matahari. Kemudian pada malam itu terus menuju ke Muzdalifah untuk

mengambil batu/kerikil dengan jumlah tertentu yang diperlukan (disiapkan > 70

buah), disini sampai dengan melewati tengah malam yang selanjutnya batu/

kerikil tersebut dibawa ke Mina untuk melakukan pelontaran jumroh (3 jumroh :

Ula, Wusto, Aqobah) sampai dengan nafar awal/nafar sani (12 / 13 Dzulhijjah

atau hari Tasriq ke 2/ke 3).

Pada tahun 2012 harga daging sapi sekitar Rp. 75.000,-/kg, sedangkan pada

tahun 2013 telah naik menjadi sekitar Rp. 100.000,-/ kg atau terjadi kenaikan

sekitar 25%. Hal tersebut sejalan dengan harga sapi dan harga kambing yang

merupakan bahan bakunya. Semula pada tahun 2012 harga sapi yang seharga Rp.

12.000.000,-/ekor maka pada tahun 2013 telah naik menjadi seharga Rp.

15.000.000,-/ekor, dan untuk harga sapi pada tahun 2012 yang seharga Rp.

14.000.000,-/ekor maka pada tahun 2013 telah naik menjadi Rp. 17.500.000,-/

ekor.

Demikian pula untuk kambing pada tahun 2012 yang seharga Rp.

1.800.000,-/ekor maka tahun 2013 telah naik menjadi Rp. 2.250.000,-/ekor, untuk

kambing pada tahun 2012 yang seharga Rp. 2.000.000,-/ekor maka tahun 2013

telah naik menjadi Rp. 2.500.000,-/ekor. Demikian seterusnya untuk harga sapi


343

dan harga kambing dengan berat/tonase yang lebih berat lagi maka terjadi

kenaikan harganya yang kecenderungannya paralel pula.

Dengan meningkatnya harga daging hewan sapi dan kambing yang

meningkat pada tahun 2013 dan tentu saja harga hewan daging sapi/kambing juga

meningkat, maka penjual hewan yang bersangkutan dalam membawa sejumlah

sapi/kambing tersebut memerlukan pula modal yang lebih banyak, maka pada

akhirnya yang menjadi permasalahan adalah : apakah bisa diperoleh keuntungan

dan apakah bisa terjual habis/mendekati habis hewan sapi/kambing yang dijual

tersebut ?

PERUMUSAN MASALAH

Dengan harga sapi dan harga kambing yang meningkat cukup tinggi

sekitar 25 % dari tahun sebelumnya untuk hewan qurban tersebut maka yang

menjadi masalahnya dapat dirumuskan adalah :

1. Apakah diperoleh keuntungan dari penjualan sapi dan kambing ?

2. Apakah sapi dan kambing dapat terjual habis atau mendekati habis ?

HIPOTESA

1. Diduga diperoleh keuntungan dari penjualan sapi dan kambing.

2. Diduga sapi dan kambing dapat terjual habis atau mendekati habis.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan deskriptif

analitis dengan studi kasus, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir Moh, 1983: 63).

Penelitian studi kasus ini dilakukan pada seorang pelaku bisnis penjual

hewan qurban berupa sapi dan kambing yang berasal dari Wonogiri (Jawa

Tengah), yang melakukan penjualan pada tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan

15 Oktober 2013, yang berlokasi penjualannya di Jalan HOS Cokroaminoto, di

Desa Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.

Data yang dikumpulkan berupa data primer antara lain meliputi :


344

Biaya angkutan, biaya tenaga kerja,biaya pembelian sapi dan kambing,biaya sewa

lahan,biaya lingkungan, biaya makan / perawatan, penerimaan penjualan sapi dan

kambing.

Selanjutnya dilakukan perhitungan biaya dan penerimaan serta keuntungan

usaha, dengan R/C rasio (= perbandingan total penerimaan dengan total biaya).

ASPEK BISNIS DAN KEAGAMAAN

Pengertian bisnis, menurut Hughes dan Kapoor di dalam bukunya Alma

Buchari yang berjudul Pengantar Bisnis (1993 : 1) ialah suatu kegiatan usaha

individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna

mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya dikatakan bahwa secara umum kegiatan ini ada di dalam

masyarakat dan ada di dalam industri. Orang yang berusaha menggunakan uang

dan waktunya dengan menggunakan resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis

ini disebut entrepreneur. Untuk menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur

ini harus mengkombinasikan empat sumber yaitu material, human, financial dan

informasi.

Semua kebutuhan manusia ini dapat dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Jadi

salah satu tujuan utama dari bisnis ialah untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan (need and wants) manusia. Tujuan utama lainnya dari bisnis ialah untuk

mencari keuntungan, sehingga mereka berani memikul resiko menanam modal

dalam kegiatan bisnis. Keuntungan menjadi tujuan bisnis agar dapat menjaga

kelangsungan bisnisnya dan sebagai pendorong untuk bekerja lebih efisien.

Kegiatan bisnis penjualan hewan qurban berupa sapi / kambing ini dalam

klasifikasinya termasuk usaha pertanian khususnya pada usaha peternakan.

Dalam penjualan atau pemasaran hewan sapi / kambing ini merupakan

sebuah faktor yang sangat penting agar pembeli / konsumen dapat berhasil

ditangkap dalam memutuskan untuk membeli hewan qurban tersebut. Oleh karena

itu berbagai upaya harus dapat dilakukannya. Pemasaran adalah termasuk salah

satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai

ekonomi (Swastha, 1979 : 4).


345

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan menciptakan laba. Berhasil

tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di

bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain serta kemampuan

dalam mengkombinasikannya.

Pengertian pemasaran menurut William J.Stanton di dalam bukunya

Swastha B (1990: 5) menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.

Selanjutnya dalam definisi di atas, maka yang perlu diperhatikan di

antaranyaadalah:

Pemasar adalah satu pihak tertentu yang mencari satu atau lebih calon

pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai. Pasar adalah pihak yang

mempunyai kebutuhan dan keinginan dan memiliki daya beli akan produk

tertentu. Kebutuhan (needs) adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar

manusia, seperti manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung,

keamanan, hak milik, harga diri, rekreasi, pendidikan dan hiburan. Keinginan

(wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan tersebut. Kebutuhan menjadi

keinginan jika sudah secara spesifik mengarah pada sesuatu (barang atau jasa)

untuk memuaskan kebutuhan (Nilasari Irma & Wilujeng Sri, 2006 : 125).

Bos penjual hewan sapi / kambing adalah sebagai pemimpin atau manajer

yang selalu melakukan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan (Zen

Nursyirwan, 1994 : 2).

Perencanaan ini merupakan aktivitas dia dalam menetapkan pembelian

sapi/kambing di Wonogiri sampai dengan penetapan bermukim di lokasi Cipadu,

Larangan, Kota Tangerang serta hal-hal lainnya yang terkait.

Pengorganisasian ini merupakan aktivitas dia dalam mengorganisir

pelaksanaan pembelian sapi/kambing, pengangkutan, perawatan dan penjualan /

pemasarannya.


346

Pengarahan ini merupakan aktivitas dia dalam menggerakkan dan

mengarahkan para pelaksana atau bawahannya atau anak buahnya sehingga

mereka mau melaksanakan tugasnya dengan baik yang berkaitan dengan

pengangkutan, pemeliharaan/perawatan dan penjualan/pemasaran.

Pengkoordinasian ini merupakan aktivitas dia dalam koordinasi atau

kesatuan dan keselarasan tindakan yang berkaitan dengan penjualan/pemasaran

sehingga dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Pengawasan ini merupakan aktivitas dia dalam mencegah terjadinya

penyimpangan pelaksanaan dari rencana dan melakukan tindakan koreksi bila

terjadi penyimpangan dengan maksud untuk menjamin tercapainya

penjualan/pemasaran sapi/kambing.

Bos penjual hewan sapi/kambing dibantu oleh anak buahnya melakukan

pencatatan/pembukuan secara rapi berbagai aktivitas bisnis ini termasuk

keuangannya dan catatan para pembeli yang menitipkan dahulu barang /

hewannya yang harus ditandai/diberi identitas pembelinya yang nanti akan

diambil pada hari yang ditentukan ataupun harus diantar ketempat alamat pembeli

yang dituju.

Pada situasi harga hewan sapi / kambing yang terjadi pada tahun 2013 atau

pada bulan Dzulhijjah 1434 H yang mengalami kenaikan sekitar 25%

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kami sebagai pengamat dan sekaligus

peneliti agak risau apakah para umat Islam tetap mau melaksanakan pembelian /

penyembelihan hewan qurban ?

Ternyata pada kenyataannya yang terjadi bahwa para umat Islam tidak surut

dalam pembelian/penyembelian hewan qurban bahkan ada kecenderungan ada

kenaikan. Sebagai contoh dari warga kami yang bersama-sama dalam satu RT

dalam pembelian/penyembelian hewan qurban ada kenaikan. Selanjutnya hal

tersebut terlihat pula hewan sapi yang terjual sebanyak 95,92% dan kambing yang

terjual sebanyak 100% yang terjadi pada penjual hewan qurban dari Wonogiri

yang kami teliti tersebut.

Para umat Islam yang tetap melakukan pembelian / penyembelian hewan

qurban tersebut walaupun harga hewan qurban mengalami kenaikan, menurut

hemat / pendapat kami adalah: (a). Adanya kedekatan/semakin meningkatnya


347

kedekatan umat Islam kepada Allah SWT,(b)adanya ketaatan/semakin

meningkatnya ketaatan umat Islam kepada Allah SWT,(c)adanya rasa bersyukur

/meningkatnya rasa bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan rizqi-Nya.

HASIL PENELITIAN

Untuk dapat menjawab permasalahan dan hipotesa yang dikemukan di atas,

maka dilakukan penghitungan pada aspek finansial dengan melakukan

penghitungan biaya dan penerimaan serta keuntungan.

Untuk menilai apakah bisnis hewan qurban tersebut layak / tidak layak dan

menguntungkan / tidak menguntungkan maka disini digunakan rumus atau model

/alat analisa R/C Rasio dan sebelumnya dilakukan penghitungan total penerimaan

dan total biaya.

Total Penerimaan

R/C Rasio = ----------------------

Total Biaya

Bila : R/C > 1 usaha tersebut layak dilaksanakan dan diperoleh keuntungan.

R/C < 1 usaha tersebut tidak layak dilaksanakan dan tidak diperoleh

keuntungan.

R/C = 1 usaha tsb belum memperoleh keuntungan, sehingga perlu

pembenahan.

Bos atau penjual hewan qurban sapi / kambing tersebut harus

menyediakan modal / uang sekitar Rp. 1,7 milyar, untuk keperluan pembelian sapi

/ kambing dan biaya operasional yang meliputi biaya angkutan truk Fuso, truk

engkel, sewa lahan, upah anak buah, biaya lingkungan, dan lainnya. Modal

diperoleh dari modal sendiri dan sebagian dari modal bank.

Klasifikasi dan perhitungan biaya, penerimaan dan keuntungan serta R/C

Rasio, bisnis hewan qurban Idul Adha 1434 H / Tahun 2013, pada seorang penjual

yang berasal dari Wonogiri, adalah sebagai berikut :


348

Tabel 1: Perhitungan Biaya, Penerimaan dan Keuntungan serta R/C Rasio Bisnis Hewan Qurban Idul Adha 1434 H / Tahun 2013.

No. Uraian Volume Harga Rp/sat.

Jumlah (Rp.)

I. Biaya 1. Angkutan Truk Fuso Sapi 3 bh (@18 ekor =54

ekor) 5.500.000,- 16.500.000,-

2. Angkutan Truk Engkel Sapi

4 bh (@ 12 ekor =48 ekor)

3.000.000,- 12.000.000,-

3. Angkutan Truk Fuso Kambing

1 bh (@ 90 ekor, bertkt 2)

5.500.000,- 5.500.000,-

4. Sewa lahan utk lapak jualan

1/10/2013 s.d 15/10/2013

22.500.000,- 22.500.000,-

5. Upah tenaga kerja 25 orang

15 hari (borongan) 1.000.000,- 1.000.000,-

6. Biaya lingkungan 15 hari (borongan) 6.500.000,- 6.500.000,- 7. Biaya makan dan pakan

ternak 15 hari 600.000,- 9.000.000,-

8. Angkutan balik Truk Fuso *)

1 bh (bawa 4 ekor sapi+TK)

5.500.000,- 5.500.000,-

9. Beli Sapi: a).Berat 200 kg

24 ekor 10.000.000,- 240.000.000,-

b).Berat 300-400 kg 25 ekor 13.000.000,- 325.000.000,- c).Berat 500-700 kg 26 ekor 17.000.000,- 442.000.000,- d).Berat >700-800kg 15 ekor 20.000.000,- 300.000.000,- e).Berat >800-1000kg 8 ekor 29.000.000,- 232.000.000,- 10. Beli Kambing :

a). Berat 15 kg 30 ekor 1.200.000,- 36.000.000,-

b). Berat 25 kg 35 ekor 1.500.000,- 52.500.000,- c). Berat 40 kg 40 ekor 2.000.000,- 80.000.000,-

11. Jumlah biaya I : No. 1 s.d 10

1.786.000.000,-

12. Dikurangi Sapi yang tidak laku

2 ekor (dibawa pulang *) 20.000.000,- 40.000.000,-

13. Dikurangi Sapi yang tidak laku

2ekor lagi (dibawa pulang*)

29.000.000,- 58.000.000,-

14. Jadi jumlah Biaya : 11-12-13

1.688.000.000,-

II. Penerimaan 1. Jual Sapi:

a).Brt 200 kg 24 ekor 14.000.000,- 336.000.000,-

b).Brt 300-400 kg 25 ekor 16.000.000,- 400.000.000,- c).Brt 500-700 kg 26 ekor 18.000.000,- 468.000.000,- d).Brt >700-800 kg 13 ekor 23.000.000,- 345.000.000,- e).Brt >800-1000 kg 6 ekor 35.000.000,- 210.000.000,- 2. Jual Kambing:

a). Berat 15 kg 30 ekor 2.000.000,- 60.000.000,-

b). Berat 25 kg 25 ekor 2.300.000,- 57.500.000,- c). Berat 40 kg 25 ekor 2.800.000,- 70.000.000,-

3. Jumlah Penerimaan II : 1+2

1.946.500.000,-

III. R/C Rasio : II.3 : I.14 1,15 IV. Keuntungan = II.3 – I.14 258.500.000,- Sumber : Analisa Data Primer.


349

Pada tabel tersebut tampak bahwa dengan model/analisa R/C Rasio

diperoleh hasil :

R/C untuk bisnis hewan qurban sapi/kambing pada Idul Adha 1434 H/Tahun

2013 pada usaha ybs = 1,15 usaha tersebut layak dan diperoleh keuntungan

sebesar Rp.258.500.000,- dalam waktu hanya sekitar 3 bulan (termasuk waktu/

masa persiapannya).

R/C = 1,15 mempunyai arti bahwa dengan uang yang kita curahkan atau

kita investasikan yang kita ibaratkan sebesar Rp. 1.000,-, maka akan

menghasilkan kembali uang sebesar Rp. 1.150,- atau diperoleh jasa/bunga

sebesar 15 % selama kurun waktu sekitar 3 bulan (termasuk waktu/masa

persiapan). Dalam jangka waktu tersebut dapat diperoleh keuntungan sebesar Rp.

258.500.000,- (sangat menguntungkan), dengan jumlah sapi hampir habis terjual

semua sebanyak 98 ekor (95,92 %, hanya sisa 4 ekor tidak terjual/dibawa pulang

kampung) dan jumlah kambingnya semua terjual habis sebanyak 90 ekor (100 %),

sehingga hipotesa yang dikemukakan di atas benar atau dapat diterima dan

sekaligus dapat menjawab permasalahan yang dikemukakan di atas.

Demikian pula dari hasil perhitungan pada usaha bisnis hewan qurban

tersebut diperoleh R/C > 1, maka usaha tersebut layak dan diperoleh keuntungan,

sehingga hipotesa yang dikemukakan di atas benar atau dapat diterima dan

sekaligus dapat menjawab permasalahan yang dikemukakan di atas.

SIMPULAN

1. Penjual hewan qurban sapi / kambing pada Idul Adha 1434 H/Tahun 2013

yang diteliti adalah orang yang sudah berpengalaman dan tangguh, tidak takut

menjual dengan adanya kenaikan harga sapi/kambing sekitar 25 % dari tahun

sebelumnya dan tidak takut hewan sapi/kambing-nya tidak laku.

2. Umat Islam melakukan qurban dengan dasar kedekatan, ketaatan dan rasa

syukur atas rizqi kepada Allah SWT pada Idul Adha 1434 H/Tahun 2013 telah

membeli dan menyembelih hewan qurban sapi/kambing sehingga

menghabiskan/mendekati habis hewan qurban yang dijual oleh penjual hewan

qurban yang bersangkutan.


350

3. Hasil penelitian pada studi kasus ini menunjukkan bahwa hewan sapi hampir

semuanya habis terjual (95,92 % dari 98 ekor) dan hewan kambing

semuanya habis terjual (100 % dari 90 ekor), dengan R/C sebesar 1,15 yang

berarti bahwa usaha tersebut layak dan diperoleh keuntungan sebesar Rp.

258.500.000,- dalam waktu sekitar 3 bulan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013, Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisap Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1434 Hijriyah, Jakarta.

Alma Buchari, 1993, Pengantar Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung. Assauri S, 1993, Manajemen Produksi dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Nazir, Moh, 1983, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nilasari Irma & Wilujeng Sri, 2006, Pengantar Bisnis, Graha Ilmu, Edisi Pertama, Yogyakarta.

Swastha B, 1979, Azas-azas Marketing, Liberty, Yogyakarta. Slamet R.M, 1983, Kepemimpinan, Lembaga Pendidikan Perkebunan,

Yogyakarta. Zen Nursyirwan , 1994, Manajemen (Bahan Untuk Penataran Pegawai Kenaikan

Pangkat Tk.III), Departemen Pertanian, Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian, Jakarta.

Documents

PROSIDING - dokumen.stimaimmi.ac.iddokumen.stimaimmi.ac.id/LPPM/Prosiding(Munawir).pdf · PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN BANGSA JELANG DIBERLAKUKANNYA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN