20

PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015

i

OPTIMALISASI PERAN MIPA DALAM MEMBANGUN SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA YANG

KOMPETITIF

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2015

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015

ii

ISBN: 978-602-1213-94-0 Tim Editor:

1. Dr. Ni Made Pujani, M.Si 2. Dr. I Made Kirna, M.Si. 3. Dr. Rer. Nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. 4. Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes. 5. Dr. I Gede Suwekwn, M.Sc.

Tema: Optimalisasi Peran MIPA dalam Membangun Sumberdaya

Manusia Indonesia yang Kompetitif

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2015

Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat-Nya

sehingga Prosiding Seminar Nasional FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

(UNDIKSHA) tahun 2015 dapat diselesaikan. Seluruh makalah yang ada dalam

prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang telah disampaikan dalam kegiatan

seminar nasional yang diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2015.

Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA dilaksanakan secara rutin setiap tahun

sekali. Pada Semnas V ini mengambil tema: ‘Optimalisasi Peran MIPA dalam

Membangun Sumberdaya Manusia Indonesia yang Kompetitif’. Untuk mendukung

tema tersebut pada kegiatan semnas disajikan tiga makalah utama dan 73 makalah

pendamping. Makalah-makalah yang disajikan dapat diklasifikasikan ke dalam 4

(empat) bidang utama, yaitu: bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi. Semoga

prosiding ini dapat bermanfaat dan ikut berperan dalam menyebarkan hasil-hasil kajian

dan penelitian di bidang MIPA.

Singaraja, 7 Desember 2015

Tim Editor.

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015

iv

SAMBUTAN KETUA PANITIA

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya-lah Seminar Nasional FMIPA Undiksha tahun 2015 dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan seminar ini merupakan program tahunan FMIPA Undiksha yang digagas untuk digunakan sebagai suatu forum ilmiah dalam kerangka mewadahi hasil-hasil pemikiran maupun penelitian yang inovatif sehingga mampu melahirkan sumberdaya manusia yang kompetitif dan berkarakter. Seminar Nasional FMIPA Undiksha tahun 2015 merupakan seminar yang ke-5 dengan tema “Optimalisasi Peran MIPA dalam Membangun Sumberdaya Manusia Indonesia Yang Kompetitif”. Tema ini, memberikan ruang yang lebih terbuka bagi peneliti murni maupun kependidikan dari berbagai disiplin ilmu yang ada relevansinya dengan MIPA untuk saling bertukar pikiran sehingga mampu membuka wawasan yang lebih luas dan selalu terdorong untuk maju.

Seminar Nasional FMIPA Undiksha ke-5 diikuti oleh 190 peserta yang terdiri dari 73 pemakalah dan 117 non pemakalah dari berbagai berbagai daerah di Bali maupun luar Bali serta berbagai kalangan seperti guru, dosen dan mahasiswa. Untuk partisifasinya, ijinkanlah saya atas nama panitia penyelenggara mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pada Seminar Nasional FMIPA Undiksha ke-5 tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2015 di Ruang Seminar Ganesha 3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali.

Kegiatan Seminar nasional FMIPA ke-5 tahun 2015 menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Bapak Prof. Dr. John Hendri, MS. Sekretaris Ditjen. Sumberdaya IPTEK dan DIKTI, kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Bapak Prof. Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D sebagai Sekretaris Lembaga Pendidikan Universitas Negeri Jember dan Bapak Prof. Dr. I Wayan Redhana, M.Si dari Dosen Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha. Atas nama panitia, izinkanlah saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada pembicara utama yang telah memenuhi permintaan panitia sebagai narasumber dalam kegiatan seminar ini.

Pelaksanaan seminar ini mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini panitia mengucapkan terima kasih kepada (1) Rektor Universitas Pendidikan Ganesha yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, (2) Dekan FMIPA beserta jajarannya yang telah banyak mengarahkan kegiatan seminar ini, dan (3) seluruh panitia pelaksana atas kerja keras dan kerjasamanya demi terselenggaranya kegiatan seminar nasional ini.

Singaraja, 7 Desember 2015

Ketua Panitia

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

v

DAFTAR ISI Halaman

Halaman Sampul Halaman Editor Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia Daftar Isi Makalah Paralel 1. Miskonsepsi Siswa SMA Di Bali Tentang Dinamika

Ketut Suma

2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Bidang Sains Ni Luh Pande Latria Devi

3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Model PRO-BBL untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika SMA Rai Sujanem

4. Pengaruh Virtual Experiment Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Singaraja Putri Sarini

5. Pengaruh Model Siklus Belajar 7E terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Siswa SMA Negeri 1 Sawan Ni Putu Sri Ratna Dewi, Putu Budi Adnyana, I Gusti Agung Nyoman Setiawan

6. Pelatihan Keterampilan Merakit Rangkaian Bagi Guru IPA SMP/MTs Negeri dan Swasta di Kecamatan Buleleng Dewi Oktofa Rachmawati

7. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual React terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII SMP

Kompyang Selamet 8. Kontinuitas Penelitian Dosen Undiksha Dalam Bidang Kecakapan Hidup (Soft

Skill) Tahun 2009-2014 Nyoman Wijana

9. Ibm Laboratorium Matematika Bagi SD Gugus III Kecamatan Kubu: Upaya

Menciptakan Pembelajaran Matematika SD Yang Eksploratif dan Menyenangkan I Made Suarsana

10. Rancangan Detektor Gempa Berpotensi Tsunami Berbasis Wireless Sensor

Network dengan Sistem Magnetic Altitude Putu Artawan1) dan I Ketut Purnamawan

i ii iii iv v 1 7 13 21 27 33 43 49 56 62

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

vi

11. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir

Kritis Dan Pemahaman Konsep Fisika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seririt Putu Widiarini

12. Profil Penguasaan Materi Bola Langit dan Tata Koordinat Pada Guru-Guru SMA di

Kabupaten Buleleng Ni Made Pujani

13. Model Mental Ikatan Kimia Siswa Kelas X Setelah Pembelajaran Dengan Strategi

SiMaYang Sunyono dan Tasviri Efkar

14. Profile Kit Praktikum Kimia Berwawasan Lingkungan Untuk Menunjang

Laboratorium Kimia Ramah Lingkungan (Green Chemistry Laboratory) I Ketut Lasia, I Ketut Budiada

15. Penerapan Teknik Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

I Wayan Sarya 16. Pengembangan Startegi Pelibatan Membuat Rancangan Investigasi Dalam

Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik I.B.N. Sudria

17. Analisis Pembelajaran Berbasis Konten Lokal Pada Mata Pelajaran Kimia di SMA

Negeri 3 Singaraja Ni Ketut Sepmiarni, I Made Kirna, I Wayan Subagia

18. Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu

Kajian Teoritis) Desak Gede Wirayanti Estini

19. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Larutan Penyangga Dengan Pola Induktif

I Kadek Irvan Adistha Putra, Ida Bagus Nyoman Sudria, I Nyoman Suardana 20. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Gaya Kognitif Terhadap

Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Ipa Dengan Mengontrol Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas V SD Di Kota Singaraja I Gede Margunayasa

21. Karakterisasi Batu Mulia Badar Pulaki I Wayan Karyasa, I Wayan Muderawan, I Wayan Rai 22. Integrasi Pendidikan Karakter Ke Dalam Kurikulum Ilmu Alamiah Dasar

I Wayan Suja

70 76 82 90 96 100 107 113 118 124 130 131

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

vii

23. Siklus Belajar 7E Berorientasi Budaya Lokal Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA I Nyoman Suardana

24. Menyiapkan Lulusan FMIPA Yang Menguasai Keterampilan Abad XXI

I Wayan Redhana 25. Optimalisasi Peran Pendidikan Matematika Sebagai Pendidikan Nilai-Nilai

. I Nengah Suparta 26. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Analitik Bidang Berorientasi

Masalah Matematika Terbuka Untuk Membentuk Kompetensi Profesional Utuh Calon Guru Matematika I Wayan Puja Astawa

27. Optimalisasi Model Nht Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Ni Wayan Parwati 28. Aplikasi Pemodelan Fuzzy Pada Indikator Makroekonomi Provinsi Bali

I Komang Gde Sukarsa, I Putu Eka N. Kencana 29. Kontribusi Kecerdasan Spasial Dan Kemandirian Belajar Terhadap Pemahaman

Konsep Matematika Siswa Sma Negeri Di Kecamatan Buleleng G. A. Mahayukti1 , D. A. Wibowo2, I W. Sadra3

30. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Bagi Siswa Smp

Kelas VII Dengan Seting Model Kooperatif Murder Made Juniantari1*, Sariyasa2, I Wayan Sadra3

31. Implementasi Pandangan Ki Hajar Dewantara Pada Pembelajaran Matematika

I.G.A Kartika Natalia 32. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Terhadap

Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XIIA Putu Prima Juniartina

33. Mengakomodasi Minat Siswa Dalam Pembelajaran Matematika di Tingkat Sekolah

Menengah (SMP) Putu Eka Putra

34. Pembelajaran Pra-Aljabar Dengan Menggunakan Penelusuran Pola Tervisualisasi

Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Ratih Ayu Apsari

35. Optimalisasi Layanan Laboratorium Pendidikan Kimia Melalui Penerapan Sistem

“OLaS” (Online Laboartory Service) I Dewa Putu Subamia

137 138 156 157 158 162

168

178 184

188

195 199 205

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

viii

36. Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX\ A4 SMP Negeri 1 Singaraja Tahun Pelajaran 2014/2015 Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together

37. Peningkatan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Perbedaan Berat Nata De Cassava Dari

Limbah Cair Pembuatan Tepung Tapioka Ni Luh Putu Manik Widiyanti, Ni Putu Ristiati, Sanusi Mulyadiharja

38. Isolasi, Identifikasi, Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiosis Dari Dalam Tanah

Ni Putu Ristiati 39. Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Ekstrak Etanol - Air Daun Sirih Merah (Piper

Crocatum) dengan Uji Fitokimia dan GC – MS I Dewa Gede Abi Darma, Frieda Nurlita, I Wayan Muderawan

40. Perbaikan Kualitas Wine Salak Bali Yang Difermentasi Dengan Saccharomyces

Cerevisiae Isolat Lokal I Nyoman Tika

41. Isolasi, Identifikasi, dan Pemurnian Asam Risionoleat dari Minyak Biji Jarak

Kepyar (Ricinus comunis, L.) I Wayan Muderawan dan Luh Lian Pertiwi

42. Penentuan Senyawa Saponin Dari Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma

Malabathricum. L) Luh Putu Renis Ukirsari, I Wayan Muderawan

43. Uji Pewarnaan Kain Dan Benang Menggunakan Pigmen Merah Dari Jamur Yang

Diisolasi Dari Tanah Tercemar Limbah Susu Ni Putu Meira Indrawasih, I Dewa Ketut Sastrawidana, Siti Maryam

44. Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Biji Srikaya (Annona Squamosa) Terhadap

Larva Aedes Aegypti Ni Putu Wulan Romianingsih, I Wayan Muderawan

45. Integral Choquet

Putu Kartika Dewi, Rini Indrati 46. Perumuman Teorema Titik Tetap Di Ruang Metrik Cone

I Nyoman Budayana1 47. Karakterisasi X-Ray Fluorescence Biomaterial Kalsium Silikoposfat

Made Vivi Oviantari, Gede Agus Beni Widana 48. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Model Generatif Berorientasi Kearifan

Lokal Dalam Tahapan Lesson Study Pada Mata Kuliah Aljabar Linier I Putu Pasek Suryawan, I Made Suarsana, I Nyoman Gita, I G N Pujawan

211 212 230 236 242 253 254 260 267 271 279 285 291

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

ix

49. Peta Pengaruh Faktor Determinan Terhadap Anemia Ibu Hamil Berdasarkan

Pengukuran Kadar Hb Ila Fadila, Deddy A. Suhardi

50. Re-Vegetasi Tanah Vulkanis Tandus Dengan Air Sumur

I Nengah Simpen, I Nyoman Sutarpa Sutama , I Wayan Redana, Siti Zulaikah4 51. Penentuan Konsentrasi Optimum Kurva Standar Antioksidan; Asam Galat, Asam

Askorbat Dan Trolox® Terhadap Radikal Bebas Dpph (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazyl) 0,1 Mm IB Ketut Widnyana Yoga

52. Peningkatan Hasil Beberapa Jenis Sayuran Di Lahan Kering Berbasis Kompos

Limbah Panen Kentang I Nengah Karnata, Turaini I.W.K, Putra, A.A.G

53. Latihan Fisik Dan Osteoporosis Pada Wanita Menopause

Ni Made Sri Dewi Lestari 54. Produksi Pigmen Warna Merah Dari Jamur Penicillium Purpurogenum Yang

Diisolasi Dari Tanah Tercemar Limbah Susu Kambing Dengan Metode Submerged Fermentation I Dewa Gede Agus Sudarma, I Dewa Ketut Sastrawidana, Siti Maryam

55. Lansia Sehat Dan Bahagia Dengan Senam Bugar Lansia

Ni Putu Dewi Sri Wahyuni 56. Penerapan Iptek Keolahrgaan Dalam Meningkatkan Hasil Gateing Pada Olahraga

Woodball Gede Doddy Tisna

57. Aktivitas Fisik (Olahraga) Pada Penderita Asma

I Made Kusuma Wijaya 58. Latihan Fisik Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner

Putu Adi Suputra 59. Kadar Antioksidan Dan Ic50 Tempe Kacang Merah (Phaseulus Vulgaris L) Yang

Difermentasi Dengan Lama Fermentasi Berbeda Siti Maryam

60. Estimasi Besar Dana Bpjs Kesehatan Untuk Menanggulangi Risiko Severitas Klaim

Ekstrim Berdasarkan Metode Peaks Over Threshold Maia Majesta Siregar, Achmad Zanbar Soleh, Gatot Riwi Setyanto

61. Fundamental Teori Black-Hole Dan Calabi-Yau Manifold

Muhammad Yusuf, Tasrief Surungan

297 309 316 322 324 325 331 335 336 342 347 353 354 364 369

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

x

62. Model Persamaan Struktural Untuk Mengkaji Pengaruh Modal Sosial Melalui Dimensi Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Jembrana, Bali G K Gandhiadi1, Komang Dharmawan2 dan Kartika Sari3

63. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran

Ni Nyoman Lisna Handayani 64. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Masalah Terhadap Prestasi

Belajar Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Sosial Siswa Kelas Xi Mipa SMA Negeri 4 Singaraja I Made Bawa Mulana

65. Pengaruh Perbedaan Sistem Budidaya Terhadap Pola Pita Protein Daging Udang

Vaname (Litopenaeus Vannamei) Ni Nyoman Dian Martini, Happy Nursyam, Mohamad Fadjar

66. Karakterisasi Limbah Padat Tambak Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)

Untuk Kultur Murni Chlorella Sp. Sartika Tangguda, Diana Arfiati, Arning Wilujeng Ekawati

67. Analisis Ultimat Kombinasi Pellet Biosolid Dengan Limbah Kayu 68. Analisis Pertumbuhan Karang Acrofora Formosa Dalam Proses Transplantasi

Karang Gede Ari Yudasmara

69. Metode Gasing Dengan Setting Siklus Belajar 7e Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah

Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Putu Gede Wartawan

70. Struktur Dan Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Di Sepanjang Pantai

Pembudidayan Udang Di Laut Lepas Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng Nyoman Wijana

71. Retensi Optimal Untuk Reasuransi Stop-Loss Dengan Pendekatan Buhlmann-Strau

Triana Sucova Sibarani, Achmad Zanbar Soleh, Lienda Noviyanti

72. Studi Tentang Jenis-Jenis Ikan Pelagis Yang Hidup Di Perairan Neritik Dalam Wilayah Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Ida Bagus Jelantik Swasta

73. Membangun Insan Yang Literasi Sains & Teknologi Dan Berkarakter Melalui Implementasi Model Pembelajaran Sains-Teknologi-Masyarakat I Wayan Sadia

355 364 369 375 381 387 388 395 404 410 415 420 420

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL UNTUK MENGKAJI PENGARUH MODAL SOSIAL MELALUI DIMENSI ORIENTASI

KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN JEMBRANA, BALI

G K Gandhiadi1, Komang Dharmawan2 dan Kartika Sari3

1Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran 2Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran 3Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran

[email protected]

Abstrak Penelitian tentang modal sosial yang melibatkan variabel laten telah berkembang pesat, namun tetap memunculkan pertanyaan tentang peran modal sosial di masyarakat khususnya dalam hubungannya dengan kesejahteraan. Variabel laten tersebut dapat diukur melalui indikator-indikator yang menjelaskannya, dapat dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) atau Pemodelan Persamaan Struktural. Premis dasar obyek penelitian ini adalah modal sosial dipandang sebagai faktor produktif yang memberikan manfaat bagi setiap individu dan mampu menjalin hubungan dengan individu lainnya. Penekanan di bidang ilmu matematika terhadap obyek penelitian ini adalah mengkaji model atau hubungan antara peran modal sosial melalui orientasi kewirausahaan bagi kesejahteraan masyarakat (pelaku UMKM) di Kabupaten Jembrana. Sampel yang diambil sebanyak 80 pelaku UMKM, menggunakan purposive random sampling (disengaja) dengan mempertimbangkan indikator modal sosial dan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Jembrana. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Smart PLS. Hasil penelitian mendapatkan bahwa model persamaan struktural untuk variabel modal sosial dengan komponen formatif trust, norms, dan network adalah,

Modal Sosial = 0.456* trust +0.484* norms + 0.322*network + ζ, dengan R2 = 0.999. Sedangkan model persamaan struktural untuk variabel kesejahteraan dengan komponen variabel (variable antara) yaitu keinovasian (Inov), keproaktifan (Proaktif), dan pengambilan keputusan/resiko (Resiko), dengan premis modal sosial adalah,

Kesejahteraan = -0.391*Inov + 0.135*Proaktif + 0.210*Resiko + ζ, dengan R2 = 0.118. Secara umum diperoleh bahwa modal sosial melalui semua dimensi orientasi kewiraushaan secara total tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan pelaku UMKM (masyarakat) di Kabupaten Jembrana. Akan tetapi secara langsung modal sosial berpengaruh signifikan terhadap semua dimensi orientasi kewirausahaan, sehingga dapat disarankan kepada instansi terkait di Kabupaten Jembrana agar mengoptimalkan peran modal sosial dalam merancang strategi pembangunan ekonomi bagi pelaku UMKM yang memberikan nilai tambah outcome untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata kunci: Structural Equation Modeling (SEM,) modal sosial, orientasi kewirausahaan, kesejahteraan

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

355

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

1. Pendahuluan Structural Equation Modeling (SEM)

atau Pemodelan Persamaan Struktural merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel indikatornya, hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel laten lainnya, juga mengetahui besarnya kesalahan pengukuran. SEM pertama kali dikembangkan oleh Joreskog pada tahun 1973. Salah satu strategi SEM yang berbasis varians atau komponen (component based SEM) yaitu metode Partial Least Square (PLS) memung- kinkan melakukan pemodelan persamaan struktural dengan asumsi data yang digunakan tidak harus menyebar normal, ukuran sampel boleh relatif kecil, dan indikator yang digunakan bersifat reflektif, formatif, atau kombinasi keduanya. PLS merupakan metode analisis yang digunakan untuk mengkonfirmasi teori, dan dapat juga digunakan untuk menje- laskan ada atau tidaknya hubungan antara variable laten (Hair et. al, 2010).

Salah satu kasus ilmu sosial yang melibatkan variabel laten adalah kasus di bidang modal sosial. Pandangan terbaru The Worl Bank Group (2011), menya- takan bahwa cakupan lingkungan sosial dan politik yang membentuk struktur sosial dan norma-norma lebih memungkin- kan untuk berkembangnya modal sosial. Pemahaman ini memperjelas pentingnya modal sosial untuk hubungan kelembagaan yang paling formal dan terstruktur, seperti: pemerintah, rezim politik, aturan hukum, sistem pengadilan, serta kebebasan sipil dan politik. Pandangan ini tidak hanya memaparkan kebaikan dan keburukan modal sosial, serta pentingnya menempa hubungan antar personal di masyarakat, tetapi mengakui bahwa kapasitas berbagai kelompok sosial untuk bertindak sesuai dengan kepentingan mereka sangat bergantung pada dukungan atau ketiadaan yang yang mereka terima dari negara serta sektor swasta.

Pembangunan ekonomi dan sosial tumbuh subur ketika perwakilan dari negara, sektor korporasi, dan masyarakat sipil membuat forum, dan melalui forum diupayakan menjadi sarana untuk meng-

identifikasi dan mengejar tujuan bersama (Mubyarto. 2001).

Faktor penentu proses pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan yang sering diabaikan adalah cara pelaku ekonomi dalam berinteraksi yang sangat dipengaruhi oleh modal social (Vipriyanti, 2011). Sejumlah penelitian tentang peran modal sosial dalam peningkatan keseja- hteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, kondisi sosial dan politik, dan pengukuran modal social telah banyak dilakukan. Masing-masing peneliti telah memberikan penekanan dan determinan yang berbeda tentang aspek modal sosial dalam pembangunan. Pengelompokan sumber dan dimensi modal sosial sangat dipengaruhi oleh metoda pendekatan yang digunakan dalam pengu-kuran modal social (Grootaert (1999), Fukuyama (1999), dan Rao (2001)). Secara umum terdapat tiga kelompok utama modal sosial, yaitu : (1) Trust (Rasa percaya), (2) Norm (Norma/ etika), dan (3) Networks (Jaringan Kerja).

Penelitian tentang modal sosial telah berkembang pesat, namun tetap memun- culkan pertanyaan tentang peran modal sosial di masyarakat dalam kesejahteraan rumah tangga. Premis dasar obyek penelitian ini adalah modal sosial dipan- dang sebagai faktor produktif yang memberikan manfaat bagi setiap individu dan mampu menjalin hubungan dengan individu lainnya. Penekanan di bidang ilmu matematika terhadap obyek peneli- tian ini adalah mengkaji model atau hubungan antara peran modal sosial melalui aktivitas kewirausahaan bagi kesejahteraan (subyektif) masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Secara umum, peran modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat berkorelasi secara langsung. Modal sosial di tingkat rumah tangga akan mampu berperan melalui sejumlah aktivitas antara (mediasi), salah satunya melalui pelaksanaan program peningkatan budaya wirausaha (orientasi kewirausahaan) pelaku UMKM (Hartono, dkk. 2013), antara lain dengan menum- buhkan inovasi dalam budaya wirausaha, meningkatkan keproaktifan dalam membangun jaringan kerja dengan pihak

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

356

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

lain, serta mempunyai keberanian mengambil keputusan/resiko dalam berusaha (Lumpkin and Dess, 1996).

Permasalahan utama dalam penelitian ini, masih banyak data-data sosial yang belum mampu dianalisis secara ilmiah dan komprehensif. Data modal sosial yang membentuk variabel laten beserta indikator-indikatornya belum mampu secara langsung merumuskan strategi pembagunan ekonomi di suatu wilayah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji pemodelan persamaan struktural atau hubungan yang menggam- barkan peran modal sosial sebagai salah satu faktor pembangunan melalui aktivitas dari dimensi orientasi kewirausahaan terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bali. Hasil kajian ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkan berperan merumus- kan strategi pembangunan ekonomi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masya- rakat secara merata dan berkesinambu- ngan.

Penelitian ini diharapkan terutama berperan dalam merumuskan pemodelan untuk data-data sosial yang diperoleh secara langsung di masyarakat (data primer).Model yang dihasilkan diharapkan memberikan rumusan dalam mengkaji hubungan antara peran modal sosial melalui aktivitas orientasi kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masya- rakat (pelaku UMKM) di Kabupaten Jembrana. Rekomendasi yang disarankan diharapkan mampu memberi kontribusi dalam penyusunan strategi pembangunan ekonomi oleh pejabat/ pengampu kepen- tingan di Kabupaten Jembrana, melalui keterlibatan modal sosial. Lebih lanjut, penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi dalam merevitalisasi dan menguatkan peran modal sosial yang ada di suatu wilayah apabila modal sosial itu ternyata mampu berperan mendorong budaya dan aktivitas kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Metode yang diterapkan 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Matematika, Universitas Udayana. Data sampel penelitian diambil di wilayah Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, yang

membutuhkan waktu penelitian selama 8 (delapan bulan), dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2015. 2.2 Teknik Pengambilan Sampel

Gambaran modal sosial dan aktivitas kewirausahaan di wilayah perkotaan dan pedesaan mempunyai perbedaan yang cukup jauh. Pertimbangan ini digunakan untuk memberi gambaran modal sosial bagi masyarakat pelaku UMKM di wilayah perkotaan dan pedesaaan, sehingga sampel yang diambil mampu mewakili kondisi populasi yang sebenar- nya. Dipilih dua kecamatan mewakili wilayah perkotaan (Kecamatan: Jembrana dan Negara) dan dua kecamatan mewakili wilayah pedesaan (Kecamatan: Melaya dan Pekutanan). Setiap kecamatan akan dipilih dua desa dengan cara yang sama seperti dalam pemilihan kecamatan sebagai desa penelitian.

Penentuan sampel dengan responden dalam penelitian ini, meliputi pelaku UMKM (rumah tangga yang berwirausaha, seperti petani, pedagang dan/atau wiraswasta lainnya) yang tinggal di desa penelitian, dipandang sebagai unit sampel penelitian. Pelaku UMKM sebanyak 10 sampel dipilih secara random dari masing- masing desa penelitian untuk menjamin homogenitas populasi. Jumlah sampel penelitian keseluruhan yang akan digunakan adalah : 8 desa X 10 pelaku UMKM = 80 pelaku UMKM (sebagai responden). Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai alat ukur, memerlukan uji validitas (menggunakan uji korelasi product moment) dan uji reliabilitas (menggunakan teknik Cronbach Alpha (D�)) terhadap hasil kuisioner tersebut untuk menguji kelayakan kuisioner. 2.3 Rancangan Penelitian

Gambar 1. Rancngan Awal Penelitian

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

357

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

2.4 Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam peneli-

tian ini adalah data primer, yaitu berupa data-data yang diperoleh langsung dari responden (pelaku UMKM yang menjadi unit penelitian pada desa penelitian terpilih). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei (kuisioner), meliputi lima variabel laten yaitu variabel modal sosial (mempunyai dua orde), variabel keinovasian, variabel keproaktifan, variabel pengambilan kepu- tusan/resiko, dan variabel kesejahteraan (subyektif). Lebih jelas mengenai variabel laten serta indikator yang digunakan untuk menjelaskan variabel yang digunakan sesuai model perancangan (persamaan struktural) dalam penelitian ini, disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Variabel laten, indikator (item pertanyaan)

3. Hasil dan Pembahasan 3.1 1 Kelayakan Instrumen Penelitian

Data primer hasil kuesioner yang telah disebarkan pada sample 80 pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana, perlu diuji validitas dari setiap item pertanyaannya

Kerja) X10: Banyaknya teman yang diajak berkeluh kesah (A.10)

X11: Besar kecilnya keperluan biaya social. (A.11)

X12: Banyak sedikitnya anggota keluaraga yang ikut bekerja (A.12).

Keinovasian Y1: Kemampuan bernisiatif (B.1) Y2: Kemampuan mencari peluang (B.2) Y3: Kegigihan berusaha (percistence) (B.3) Y4: Rasa ingin tahu tinggi (B.4)

Keproaktifan Y5: Komitmen pada kontrak kerja (B.5)

Y6: Peduli pada kualitas kerja tinggi (B.6)

Y7: Berorientasi pada efisiensi (B.7)

Y8: Persuasif ( mampu menggalang dukungan orang lain ). (B.8)

Pengambilan Keputusan/ Resiko

Y9: Assertiveness; ketegasan bertindak (B.9) Y10: Percaya diri (B.10) Y11: Perencanaan sistematik (B.11) Y12: Pemecahan masalah (B.12)

Kesejahtera- an Subyektif Z1: Kepuasan terhadap

standar hidup (C.1) Z2: Kepuasan terhadap

kesehatan (C.2) Z3: Kepuasan terhadap

capaian hidup C.3) Z4: Kepuasan terhadap

keamanan pribadi (C.4)

Z5: Kepuasan terhadap hubungan pribadi (C.5)

Z6:Kepuasan thd keterhubungan pd

komunitas tertentu (C.6 Z7: Kepuasan terhadap

keamanan hidup di masa depan (C.7)

Variabel Laten Orde Satu

Variabel Laten Orde Dua

Indikator (Item Pertanyaan)

Modal Sosial

Trust (Rasa Percaya)

X1: Sebagaian besar orang dapat dipercaya (aware). (A.1)

X2: Sebagian besar tetangga dapat dipercaya (general trust). (A.2)

X3: Rasa saling percaya- mempercayai antar penduduk lokal (thick trust). (A.3)

X4: Rasa saling percaya terhadap orang asing (thin trust) (A.4)

Norms (Norma/ Aturan)

X5: Orang-orang sekitar (tetangga) bersedia saling bantu membantu. (A.5)

X6: Kemudahan memperoleh bantuan fisik (A.6)

X7: Kemudahan menitipkan anak/barang (A.7).

X8: Kemudahan memperoleh pinjaman uang (A.8)

Network (Jaringan

X9: Kepadatan jaringan (A.9)

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

358

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

dan juga diuji reliabilitasnya dengan melihat nilai korelasi antar item dengan totalnya serta nilai Cronbach Alpha. Suatu item dinyatakan valid apabila koefisien korelasi antara item pernyataan atau pertanyaan dengan skor total sebesar ≥ 0.30 dan kuesioner dinyatakan reliabel (dapat dipercaya) jika nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Brown, 2010, p.9).

Item pernyataan yang digunakan untuk mengukur modal sosial sebagai gabungan dari indikator-indikator trust, norms, dan network memiliki corrected item-total correlation untuk X1, X2, X3, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X12 masing-masing bernilai diatas 0.30 (valid), sedangkan untuk X4 dan X11 bernilai kurang dari 0.30 (tidak valid). Hasil ini sama persis sama dengan dianalisis secara parsial melalui variabel laten orde dua yang membangun variabel laten orde satu modal sosial. Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.702 > 0.60 menyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur modal sosial dapat dipercaya.

Item pernyataan yang digunakan untuk mengukur keinovasian pelaku UMKM memiliki corrected item-total correlation untuk Y3 dan Y4 yang berniali lebih dari 0.30 (valid), sedangkan Y1 dan Y2 bernilai dibawah 0.30 (tidak valid). Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.607 > 0.60 menyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur keinovasian dapat dipercaya.

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keprokatifan pelaku UMKM memiliki corrected item-total correlation untuk Y5, Y6, dan Y7 masing-masing bernilai diatas 0.30 (valid), sedangkan Y8 bernilai dibawah 0.30 (tidak valid). Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.629 > 0.60 menyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur keproaktifan juga dapat dipercaya.

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan pengambilan keputusan/resiko pelaku UMKM memiliki corrected item-total correlation untuk Y10, Y11, dan Y12 masing-masing bernilai diatas 0.30 (valid), sedangkan Y9 bernilai dibawah 0.30 (tidak valid).

Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.619 > 0.60 menyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan pengambilan keputusan/resiko juga dapat dipercaya.

Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan (subyek- tif) pelaku UMKM memiliki corrected item-total correlation untuk Z1, Z2, Z3, Z4, Z5, dan Z7 masing-masing bernilai diatas 0.30 (valid), sedangkan Z6 bernilai dibawah 0.30 (tidak valid). Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.604 > 0.60 menyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan juga dapat dipercaya.

Hasil uji kelayakan instrumen dari 31 item pernyataan pada kuesioner penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 item pernyataan yang dikeluarkan dari model yaitu item X4 (A4) dan X11 (A11) dari variabel modal sosial, Y1 (B1) dan Y2 (B2) dari variabel keinovasian, serta Z6 (C6) dari variabel kesejahteraan. 3.2 2 Hasil Analisi SEM

Berdasarkan hasil uji kelayakan instrumen, sejumlah item pertanyaan (indikator manifest) yang tidak valid dikeluarkan model sehingga model persamaan struktural yang digunakan untuk menganalisis data diubah. Hasil model persamaan struktural dibangun oleh dua sub-model yaitu inner model (measurement model) dan outer model (stuctural model). Inner model digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel laten (konstruk), sedangkan outer model merupakan model yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel yang dapat diamati (indikator) dan konstruk yang mendasarinya. Dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3 diperoleh penduga-penduga untuk masing-masing jalur beserta nilai t- statistiknya sebagai berikut,

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

359

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

Gambar 2. Model Persamaan Struktural yang

Dianalisis dengan Penduga dari Masing- Masing Jalur

Gambar 2 menunjukkan loading factor yang menyatakan besar pengaruh indikator terhadap variabel laten dan pengaruh antar variabel latennya. Nilai R2 menunjukkan besar keragaman yang dijelaskan oleh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogennya.

Gambar 3 Model Persamaan Struktural dengan Nilai t-statistik dari Masing-Masing

Indikator dan Jalur Gambar 3, menunjukkan nilai t-statistik masing-masing indikator terhadap varia- bel laten dan pengaruh antar variabel latennya. Signifikan dan tidak signifi- kannya suatu besaran pengaruh dapat dilihat dari nilai p-value yang diban- dingkan dengan alpha atau dapat juga t- statistik yang dibandingkan terhadap t- tabel, dengan sampel sebanyak 80 dan alpha 0.05 maka diperoleh nilai t-tabel = 1.96. Apabila p-value < alpha atau t- statistik > t-tabel maka pengaruh yang diberikan signifikan. 3.3 Hasil Output Model Pengukuran

Berdasarkan Gambar 2 dan Gambar 3 akan dibahas mengenai nilai outer loading untuk evaluasi outer model pada masing- masing variabel sebagai berikut, 1) variabel laten trust, memperlihatkan

bahwa indikator A1, A2, dan A3signifikan (Gambar 3) sebagai refleksidari trust, sedangkan indikator A2(general trust) memiliki outer loadingterbesar (0.853) (Gambar 2) sebagaiindikator yang paling dominan padatrust.

2) variabel laten norms, memperlihatkanbahwa indikator A5, A6, A7, dan A8signifikan (Gambar 3) sebagai refleksidari norms, sedangkan indikator A7(kemudahan menitipkan anak/barang)memiliki outer loading terbesar(0.720) (Gambar 2) sebagai indikatoryang paling dominan pada norms.

3) variabel laten network, memperlihat- kan bahwa indikator A9, A10, danA12 signifikan (Gambar 3) sebagairefleksi dari network, sedang-kanindikator A9 (kepadatan jaringan)memiliki outer loading terbesar(0.847) (Gambar 2) sebagai indikatoryang paling dominan pada network.

4) variabel laten keinovasian, memperli- hatkan bahwa indikator B3 dan B4signifikan (Gambar 3) sebagai refleksidari keinovasian, sedangkan indikatorB4 (rasa ingin tahu yang tinggi) memi- liki outer loading terbesar (0.901)(Gambar 2) sebagai indikator yangpaling dominan pada keinovasian.

5) variabel laten keproaktifan, memperli- hatkan bahwa indikator B5, B6, danB7 signifikan (Gambar 3) sebagairefleksi dari keproaktifan, sedangkanindikator B6 (kominmen pada kontrakkerja) memiliki outer loading terbesar(0.871) (Gambar 2) sebagai indikatoryang paling dominan padakeproaktifan.

6) variabel laten pengambilan keputu- san/resiko, memperlihatkan bahwaindikator B10, B11, dan B12signifikan (Gambar 3) sebagai refleksidari pengambilan keputusan/resiko,sedangkan indi-kator B11 (perenca- naan sistematik) memiliki outerloading terbesar (0.887) (Gambar 2)sebagai indikator yang paling dominanpada pengambilan keputusan/resiko.

7) variabel laten kesejahteraan, memper- lihatkan bahwa indikator C1 dan C7signifikan, sedangkan indikator C2,C3, C4, dan C5 tidak signifikan(Gambar 3) sebagai refleksi dari kese- jahteraan Indikator C1 (kepuasanterhadap standar hidup) memiliki outerloading terbesar (0.799) (Gambar 2)sebagai indikator yang paling dominanpada kesejahteraan.

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

360

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

3.4 Hasil Output Model Struktural A. Hubungan antara First Order Laten dengan Second Order Laten.

Tabel 2. Nilai Path Coefficients pada Hubungan antara First Order Laten

dengan Second Order Laten.

Sumber: Data Primer (2015),diolah *s = signifikan ts= tidak signifikan Tabel 2, menyatakan bahwa hubungan antara fisrt order laten modal sosial dengan second order laten trust, norms, dan network yang bersifat formatif semuanya signifikan (t-statistik > 1.96), dengan nilai koefisien jalur masing-masing sebesar 0.456, 0.484, dan 0.322, dan variabel norms yang lebih dominan mem- bangun variabel modal sosial sedangakn nilai R2 = 0.999 (Gambar 2). Nilai R2

tersebut mengindikasikan bahwa variabel- variabel laten eksogen (trust, norms, dan network) mampu mewakili variabel laten endogennya (modal sosial) sebesar 99.9%, yang berarti variabel trust, norms, dan network yang membentuk variabel modal sosial dengan baik. Model persama- an struktural untuk modal sosial adalah,

Modal Sosial = 0.456* trust + 0.484* norms + 0.322*network + ζ.

B. Hubungan antar Fisrt Order Laten dan Hubungan Total

Tabel 3 Nilai Path Coefficients pada Hubungan antar First Order Laten

dimensi orientasi kewirausahaan memiliki nilai yang signifikan pada taraf uji 5% (t- statistik >1.96), dengan nilai koefisien jalur yang hampir sama (sekitar 0.4). Hal ini berarti pengaruh modal sosial cukup merata dan signifikan terhadap semua dimensi orientasi kewirausahaan pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana. Akan tetapi hubungan kausal antara keinovasian, keproaktifan, dan resiko (orientasi kewira- usahaan) dengan kesejahteraan menunjuk- kan nilai yang tidak signifikan. Hal ini berarti keinovasian (Inov), keproaktifan (Proaktif), dan pengambilan keputusan/ resiko (Resiko) tidak memberikan penga- ruh langsung yang signifikan terhadap kesejahteran pelaku UMKM (masyarakat) di Kabupaten Jembrana. Nilai R2 = 0.118 yang diperoleh mengindikasikan bahwa variabel laten eksogen (keinovasian, kepro-aktifan, dan pengambilan keputu- san/resiko) hanya mampu mewakili variabel laten endogennya (kesejahteraan) sebesar 11.8%, yang berarti variabel eksogen tersebut hanya sebagian kecil saja menggambarkan keragaman kesejahteraan, dalam hal ini ukuran kesejahteraan lebih banyak dipengaruhi oleh variabel lain. Model persamaan struktural untuk kesejahteraan adalah,

Kesejahteraan = -0.391*Inov + 0.135* Proaktif + 0.210*Resiko + ζ Tabel 4. Nilai Path Coefficients pada

Hubungan Total

Hubungan Kausal

Original Sample

Standard Error

T Statistics Modal Sosial

→ Keinovasian Modal Sosial →Keproaktifan Modal Sosial → Resiko

0.431 0.173 2.483 (s)

0.421 0.170 2.477 (s)

0.435 0.183 2.379 (s)

Keinovasian → Kesejahteraan

-0.391 0.305 1.280 (ts)

Keproaktifa → Kesejahteraan

0.135 0.274 0.493 (ts)

Resiko → Kesejahteraan

0.210 0.289 0.729 (ts)

Sumber: Data Primer (2015),diolah *s = signifikan *ts= tidak signifikan Table 3 memperlihatkan ketiga hubungan kausal (langsung) antara modal sosial dengan keinovasian, keproaktifan, dan pengambilan keputusan/resiko sebagai

Sumber: Data Primer (2015),diolah *s= signifikan ts= tidak signifikan

First Order Laten

Second Order Laten

Original Sample

Standard Error

T Statistics

Modal Sosial

Trust 0.456 0.073 8.997 (s) Norms 0.484 0.058 7.706 (s)

Network 0.322 0.064 9.106 (s)

Hubungan Kausal

Original Sample

Standard Error

T Statistics

Modal Sosial → Kesejahteraan

0.014 0.182 0.110 (ts)

Trust → Keinovasian

0.197

0.091

2.166 (s)

Trust → Keproaktifan

0.192

0.071

2.705 (s)

Trust → Resiko 0.198 0.095 2.090 (s) Norms → Keinovasian

0.209

0.097

2.147 (s)

Norms → Keproaktifan

0.204

0.090

2.252 (s)

Norms → Resiko

0.211

0.093

2.275 (s)

Network → Keinovasian

0.139

0.056

2.492 (s)

Network → Keproaktifan

0.136

0.077

1.758 (ts)

Network → Resiko

0.140

0.077

1.830 (ts)

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

361

Page 19: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

Tabel 4 memperlihatkan hubungan total antara modal sosial dengan kesejahteraan melalui dimensi orientasi kewirausahaan memiliki nilai t-statistik yang tidak signifikan pada taraf uji 5% (t-statistik <1.96). Hal ini berarti modal sosial secara total tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan pelaku UMKM (masyarakat) di Kabupaten Jembrana, walaupun hasil analisis (Tabel 3) memperlihatkan modal sosial secara langsung berpengaruh terhadap semua dimensi orientasi kewira- usahaan.

Sebaliknya Tabel 4 memperlihatkan hubungan total komponen modal sosial (trust, norm, dan networks) dengan keino- vasian, keproaktifan, dan pengambilan keputusan/resiko (dimensi orientasi kewirausahaan) memiliki nilai yang signi- fikan pada taraf uji 5% (t-statistik >1.96), kecuali networks dengan dua dimensi terakhir oreientasi kewira-usahaan, Hal ini berarti pada umumnya komponen modal sosial (trust, norms, dan network) secara total cukup berpengaruh terhadap dimensi orientasi kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana.

4. Kesimpulan dan Saran4.1 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya sehubungan dengan proses pemodelan persamaan struktural untuk mengakaji pengaruh modal sosial melalui dimensi orientasi kewirausahaan terhadap kesejahteraan di Kabupaten Jembrana, maka disimpulkan sebagai berikut, 1) Model persamaan struktural untuk

variable endogen modal sosial dengankomponen formatif (variable eksogen)trust, norms, dan network adalah,Modal Sosial = 0.456* trust +0.484*norms + 0.322*network + ζ.Sedangkan model persamaanstruktural untuk variable endogenkesejahteraan dengan komponenvariabel eksogen (variable antara)yaitu keinovasian (Inov), keproaktifan(Proaktif), dan pengambilankeputusan/resiko(Resiko) adalah,Kesjahteraan = -0.391*Inov + 0.135*

Proaktif + 0.210*Resiko + ζ 2) Modal sosial melalui dimensi orientasi

kewirausahaan secara total tidak ber-

pengaruh signifikan terhadap kesejah- teraan pelaku UMKM (masyarakat) di Kabupaten Jembrana. Akan tetapi modal sosial secara langsung cukup berpengaruh terhadap dimensi orientasi kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana.

4.2 Saran (Rekomendasi) Walaupun modal sosial melalui

semua dimensi orientasi kewiraushaan secara total tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan, akan tetapi peran modal sosial secara langsung sangat berpengaruh terhadap semua dimensi orientasi kewirausahaan (sebagai variabel antara). Konsekuensi atas hasil penelitian ini dapat dijadikan strategi pembangunan ekonomi bagi pelaku UMKM (masya- rakat) di Kabupaten Jembrana dalam memberdayakan kemampuan orientasi kewirausahaan (budaya wirausaha yang dimotori oleh peran modal sosial) untuk meningkatkan nilai tambah outcome. Kebijakan pembangunan ekonomi hendak- nya diarahkan dan dibina oleh instansi terkait di Kabupaten Jembrana agar secara maksimal mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar dalam mening- katkan penghasilan dari aktivitas kewi- rausahaa pelaku UMKM. Strategi pembangunan ekonomi bidang UMKM yang disusun agar mengoptimalkan kemampuan orientasi kewirausahaan yang dimotori oleh revitalisasi peran modal sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jembrana.

5. Ucapan TerimakasihMelalui kesempatan ini kami ucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, atas segala bantuan baik moril maupun materiil sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan makalah ini.

6. Daftar PustakaAnonim. 2014. Jembrana Dalam Angka 2014.

Negara : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana, Bali

Ambara, I Gede Adi, 2010, Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Ekonomi Desa Adat/ Pekraman (Studi Kasus Lembaga Perkreditan Desa, Desa

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

362

Page 20: PROSIDING SEMINAR NASIONAL · 2017. 6. 4. · PROSIDING SEMINAR NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Tanggal 7 Desember 2015 ii ISBN:

Pakraman Tibubiyu, Kabupaten Tabanan, Bali), Universitas Brawijaya, Malang

Atazadeh, Y., Ghahfarkhi, S.H., Rezaei, K., Karimi, M.. 2014. Interactive Relationship between the Dimensions of Social Capital and Entrepreneurial Orientation with Respect to the Characteristics Approach (Case Study: City of Tabriz, Iran), Research Journal of Recent Sciences ,Vol. 3(4), 112-120

Coleman J S. 1988. Social Capital in The Creation of Human Capital. American Journal of Sociology, Volume 94.

Folland, S., Rocco, L. (2014). The Economics of Social Capital and Health A Conceptual and Empirical Roadmap, Washington, D.C.: World Scientific.

Fukuyama F. 1999. Social Capital and Civil Society. The Institut of Public Policy. George Mason University.

Gotz, O., Gobbers, K.L. & Krafft, M., 2010. Evaluation of Struktural Equation Models Using the Partial Least Squares (PLS) Aproach. Handbook of Partial Least Squares, pp.691-711.

Grootaert, C. 1999. Social Capital, Household Welfare and Poverty in Indonesia, Local Level Institutions Study,,Social Development Department Environmentally and Socially Sustainable Development Network, The World Bank.

Hagfors, R., Kajanoja, J., 2007, The Welfare State, Inequality and Social Capital, Social Contexts and Responses to Risk Network (SCARR) Conference on ”Risk & Rationalities”, Queens’ College, Cambridge.

Henseler, J., Ringle, C.M. & Sinkovics, R.R., 2009, The Use Of Partial Least Squares Path Modeling In International Marketing. Advances in International Marketing Journal, Vol.20, pp.277-319.

Hartono, R., Soegianto, Hindarwati, E.N., 2013, Analisis Pengaruh Modal Sosial dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Perusahaan, Universitas Bina Nusantara, Jakarta

Humaira, R., 2011, Peranan Modal Sosial dalam Pengembangan Nilai Kewirausa- haan (Kasus Pedagang Kecil dan Anggota Kelompok Tani di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor), IPB Bogor.

Jaya, I.G.N.M. & Sumertajaya, I.M., 2008. Pemodelan Persamaan Struktural Dengan Partial Least Square. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika, 1, pp.118-32.

Kamarni, N., 2013, Analisis Modal Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat (Studi Kasus: Rumah Tangga di Kelurahan Beringin Kecamatan Lubuk Kilangan).

Lumpkin, G. T. and Dess, G. G. 1996. Clarifying the entrepreneurial orientation construct and linking it to performance..Academy of Management Review, 21(1):135-172.

Meniarta, K., Mas’udi, W., Ari Dwipayana, A.A.G.N. 2009. Dinamika Sistem Kesejahteraan dan Modal Sosial di Masyarakat Banjar Pakraman-Bali. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP), Volume 13, Nomor 2: 231-248, ISSN 1410-4946.

Mudiarta, K.G. 2009. Jaringan Sosial (Networks) dalam Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis: Perspektif Teori dan Dinamika Studi Kapital Sosial., Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 27, No. 1: 1-12. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Rao B. 2001. East Asian Economics : The Miracle, a Crisis and the Future. MacGraw-Hill. Singapore.

Sethi, J. and Saxena, A. 2011. Entrepreneurial, Motivation, Performance and Rewards, Entrepreneurship Development Institute (EDI) of India , Ahemdabad.

The World Bank Group, 2011, What is Social Capital?, http://go.worldbank.org/K4LUMW43B0.

The International Wellbeing Group ,2013., Personal Wellbeing Index: 5th Edition, Melbourne: Australian Centre on Quality of Life, Deakin University.

Thobias, E., Tungka, A.K., Rogahang, J.J., 2013. Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perilaku Kewirausahaan : Suatu studi pada pelaku usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud. Journal “Acta Diurna”

Todaro, M.P., Smith, S.C., 2006, Pemba- ngunan Ekonomi/ Edisi Kesembilan Jilid 1, Penerbit Erlangga.

Vipriyanti, Nyoman Utari, 2011, Modal Sosial dan Pembangunan Wilayah : Mengkaji Succes Story Pembangunan di Bali, Penerbit Universitas Brawijaya (UB) Press.

Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V Tahun 2015

363