12
Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1

Page 2: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

PENGELOLA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU KEOLAHRAGAAN

(SENALOG II)

SENALOG II

Volume 2 Nomor 1, 2019

SENALOG merupakan prosiding hasil penelitian dalam bidang olahraga yang diantaranya

membahas olahraga pendidikan, kesehatan, prestasi, kepelatihan dan ilmu yang terkait dalam

bidang olahraga.

Penanggung Jawab:

Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Redaktur:

Wawan Setiawan, M.Pd

Penyunting/Editor:

Agus Mursidi, M.Pd (UNIBA)

Gatut Rubiono, MT (UNIBA)

Ikhwanul Qiram, MT (UNIBA)

Wiwin Indiarti, M.Hum (UNIBA)

Rachmaniah Mirza Hariastuti, M.Pd (UNIBA)

Danang Ari Santoso, M.Pd (UNIBA)

Desain Grafis:

Slamet

Sekretariat:

Puji Setyaningsih, M.Pd

Alamat Redaksi:

Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas PGRI Banyuwangi

Jalan Ikan Tongkol No. 22, Telp. (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Page 3: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 2

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL IPTEK OLAHRAGA

(SENALOG II)

Universitas PGRI Banyuwangi, Banyuwangi, Indonesia

03 Agustus 2019

Sekretariat:

Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Universistas PGRI Banyuwangi

Jl. Ikan Tongkol No. 22, Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur 68416

Email: [email protected]

Page 4: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 3

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

Salam Olahraga,

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia membuktikan bahwa olahraga tidak hanya sebagai sarana peningkatan pola hidup sehat dan prestasi, tetapi sekaligus sebagai media perjuangan dan pemersatu bangsa. Olahraga juga mulai diperhatikan sebagai sebuah olahraga prestasi yang mampu membawa nama negara menggaung di kancah dunia. Olahraga juga berperan penting dalam dunia pendidikan. Tentunya untuk menjadikan olahraga sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang wajib diketahhui oleh anak bangsa, kita perlu seorang tenaga pendidik yang profesional. Kita harus menyadari juga bahwa olahraga adalah media perjuangan untuk menunjukkan kepada dunia tentang eksistensi bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat.

Seminar Nasional bertema ”Optimalisasi Olahraga Sebagai Daya Tarik Pariwisata Yang Berkelanjutan Dan Berdaya Saing” ini merupakan kegiatan tahunan pertama di Fakultas Olahraga dan Kesehatan. Tema yang diusung sesuai ciri khas yang diarahkan untuk selalu berbasis perkembangan olahraga di Indonesia secara umum dan berbasis kearian lokal secara khususnya. Seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ataupun menjadikan mahasiswa, dosen maupun guru olahraga yang berkesempatan hadir di seminar ini menjadi lebih professional, mampu mengoptimalkan keilmuan berbasis kearifan lokal yang dikemas dalam bentuk Sports Tourism dan tentunya melalui pengembangan pariwisata berbasis olahraga juga dapat meningkatkan SDM yang berkualitas serta berkarakter.

Olahraga berbasis pariwisata kini menjadi tren bagi setiap destinasi yang ada di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang belum cukup memahami konsep secara utuh dalam pelaksanaannya. Sports Tourism cenderung masih menggunakan konsep yang sederhana walaupun di berbagai daerah sudah menggunakan konsep yang lebih modern. Banyak destinasi wisata yang sudah mengembangkan olahraga berbasis pariwisata sebagai daya tarik pengunjung. Maka dari itu konsep olahraga berbasis pariwisata ini perlu dipahami oleh masyarakat yang berada di sekitar destinasi tersebut. Hal ini tidak lepas oleh pemikiran akademisi dan masyarakat itu sendiri dalam mengembangkan serta berkolaborasi dengan pihak terkait.

Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Keshatan, Univ. PGRI Banyuwangi), Para Pemakalah dan Peserta, dan para reviewer. Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pembicara Utama.

Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Salam Olahraga

Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Danang Ari Santoso, M.Pd

Page 5: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 4

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb. Alhamdulillahi rabbil’alamin. Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga prosiding ini dapat

terselesaikan dengan baik. Prosiding ini berisi kumpulan makalah dari berbagai ilmu dalam

olahraga yang telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam Seminar Nasional Iptek

Olahraga yang diadakan oleh Prodi Penjaskesrek, Fakultas OLahraga dan Kesehatan

Universitas PGRI Banyuwangi pada hari Sabtu, 03 Agustus 2019. Seminar ini mengangkat tema

“Optimalisasi Olahraga Sebagai Daya Tarik Pariwisata Yang Berkelanjutan Dan Berdaya Saing”.

Prosiding ini disusun untuk mendokumentasikan gagasan dan hasil penelitian ilmu-ilmu

yang terkait dalam bidang olahraga. Selain itu, diharapkan prosiding ini dapat memberikan

wawasan tentang perkembangan dalam olahraga pariwisata dan upaya-upaya yang terus

dilakukan demi terwujudnya olahraga berbasis pariwisata yang berkualitas. Dengan demikian,

seluruh pihak yang terlibat dalam dunia olahraga pariwisata dapat terus termotivasi dan

bersinergi untuk berperan aktif membangun olahraga berbasis pariwisata khususnya destinasi

yang ada pada setiap daerah di Indonesia.

Dalam penyelesaian prosiding ini, kami menyadari bahwa dalam proses

penyelesaiaannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

panitia menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya,

kepada :

1. Rektor Universitas PGRI Banyuwangi, Dr. H. Sadi, MM., yang telah memberikan

dukungan dan memfasilitasi dalam kegiatan ini.

2. Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, D anang A r i S ant os o, M .P d . , atas

segala support dan motivasi dalam kegiatan ini.

3. Ka.Prodi Penjaskesrek, Moh. Agung Setiabudi, M.Pd, atas segala bantuan serta masukan

demi lancarnya kegiatan ini.

4. Seluruh pembicara tamu, Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., Prof. Dr. Tandiyo Rahayu,

M.Pd., dan Ir. Januarani Razak serta Drs. Ach. Yani, M.Pd., atas kesediannya menjadi

narasumber dalam kegiatan ini.

5. Bapak/Ibu seluruh dosen, guru dan pejabat instansi penyumbang artikel hasil

penelitian dan pemikiran ilmiahnya dalam kegiatan seminar nasional ini.

6. Bapak/Ibu/Mahasiswa seluruh panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta

pemikiran demi kesuksesan acara ini.

Kami menyadari bahwa prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan, untuk itu

segala saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan prosiding pada terbitan tahun yang akan

datang. Akhirnya kami berharap prosiding ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.

Wassalamualaikum wr. wb.

Bayuwangi, 03 Agustus 2019 Ketua Panitia

Page 6: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 5

DAFTAR ISI

Halaman

SAMBUTAN DEKAN FOK C 03

KATA PENGANTAR C 04

DAFTAR ISI C 05

KEYNOTE SPEAKER Komodifikasi Olahraga Untuk Penguatan Daya Tarik Pariwisata Minat Khusus

Agus Kristiyanto KEY 1-8

KATEGORI OLAHRAGA PARIWISATA

Analisis Perkembangan Pariwisata Berbasis Event di Kabupaten Banyuwangi

Sadi OR-PAR 01-05

Analisis Potensi Tari Gandrung Banyuwangi Sebagai Tarian Wisata Olahraga (Sport Tourism)

Nurida Finahari Gatut Rubiono Ikhwanul Qiram

OR-PAR 06-10

Rekontruksi Bangker Jepang Sebagai Obyek Pariwisata Melalui Sarana Olahraga (Studi Kasus Gumok Kantong Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)

Agus Mursidi Dhalia Soetopo

OR-PAR 11-13

KATEGORI KEPELATIHAN OLAHRAGA

Menuju Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur Tahun 2019: Analisis Kondisi Fisik Cabang Olahraga Petanque

Yulingga Nanda Hanief Ardhi Mardiyanto Indra Purnom

Kepelatihan- Or 01-04

Studi Kondisi Fisik Dan Status Gizi Atlet Puslatkot Kota Kediri 2019

Reo Prasetiyo Herpandika Dhedhy Yuliawan Muhammad Yanuar Rizky

Kepelatihan- Or 05-08

Studi Kondisi Fisik Ditinjau Berdasarkan Strata Pendidikan Dan Letak Geografis Di Kota Kediri

Dhedhy Yuliawan Reo Prasetiyo Herpandika

Kepelatihan- Or 06-14

Pengembangan Model Latihan Renang Gaya Dolphin Untuk Pemula

Arief Darmawan Citra Destiasari

Kepelatihan- Or 15-18

Pengaruh Metode Box Jump Dan Skipping Rope Terhadap Peningkatan Kemampuan Trik Ollie Dalam Olahraga Skateboard Pada Skater Beginner Di Msd Skateboarding Muncar

Adityas Firda Yasmira Danang Ari Santoso Wawan Setiawan

Kepelatihan- Or 19-22

Perbandingan Kemampuan Daya Tahan Otot Lengan Setelah Aktivitas Eksentrik Dengan Mengkonsusmsi Glukosa Dan Kopi

Ahmad Ilham Habibi Ary Artanty

Kepelatihan- Or 23-30

Perbedaan Kadar Asam Laktat Dan Tingkat Kelelahan Anaerobic Setelah Diberikan Jus Semangka Kuning Dan Aktivitas Anaerobik

Afif Rusdiawan

Ahmad Ilham Habibi Kepelatihan- Or 31-37

Page 7: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 6

Peningkatan Ketrampilan Teknik Dasar Gateball Melalui Penggunaan Media Adobe Flash Player

Fajar Arif Indrajaya Sugiyanto Agus Kristiyanto

Kepelatihan-Or 39-40

KATEGORI PEMBELAJARAN OLAHRAGA

Pengembangan Buku Saku Mobile Learning Berbasis

Android Tentang Signal-Signal Wasit Bolavoli Kota Kediri Nur Ahmad Muharram Rendhitya Prima Putra

Pembelajaran-Or 01-06

Pengembangan Model Pembelajaran Passing Bawah

Bolavoli Kelas VII Di SMP Negeri 1 Rogojampi

Banyuwangi

Sujito Pembelajaran-Or 07-11

Peran Pengembangan Media Terhadap Keberhasilan

Pembelajaran PJOK di Sekolah Mislan Danang Ari Santoso

Pembelajaran-Or 12-16

Pengembangan Permainan Futsal dengan Menggunakan

Bola Karet untuk Siswa Sekolah Dasar Ervin Dwi Rahayu Achmad Afandi

Pembelajaran-Or 17-20

Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Futsal Melalui

Penggunaan Media Video pada Mahasiswa Putra

Penghobi Futsal

Adi Surya Hutomo Agus Kristiyanto Sapta Kunta Purnama

Pembelajaran-Or 21-24

Pengembangan Buku Ajar pada Mata Kuliah

Perkembangan Motorik Berbasis Aplikasi Lectora untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan PJKR

IKIP Budi Utomo Malang

Achmad Afandi Ratno Susanto

Pembelajaran-Or 25-28

Pengaruh Bahan Ajar Berbasis Qr Code Terhadap

Motivasi Belajar Dan Keterampilan Dasar Bermain Tenis

Meja

Guntur Firmansyah Didik Hariyanto Rubbi Kurniawan

Pembelajaran-Or 29-31

KATEGORI PENDIDIKAN OLAHRAGA

Pembangunan Olahraga Ditinjau dari SDI Guna

Peningkatan Kualitas Pendidikan Jasmani Berwawasan

Konservasi

Ipang Setiawan Ricka Ulfatul Faza

Pendidikan-Or 01-07

Kemajuan Pembangunan Pendidikan Jasmani Dan

Olahraga Dalam Upaya Penguatan Karakter Masyarakat

Berwawasan Konservasi Di Jawa Tengah

Endro Puji Purwono Roas Irsyada

Pendidikan-Or 08-13

Time Management Sebagai Sarana Pencapaian Progam

Ontime Graduatiation

Soegiyanto Ipang Setiawan Roas Irsyada

Pendidikan-Or 14-15

Peningkatan Kompetensi Guru Pendjasorkes Melalui

Pelatihan Cabang Olahraga Hockey sebagai Alternatif

Pengembangan Prestasi dalam Cabang Olahraga Beregu

di Kabupaten Demak

Fery Darmanto Rumini Imam Santoso C. W Supriyono Lutfhi Abdil Khuddus

Pendidikan-Or 16-20

Page 8: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 7

Perancangan Buku Istilah Berbahasa Inggris

di Cabang Olahraga Sepakbola (Soccer Term Glossary)

Sutami Dwi Lestari Wulan Wangi

Pendidikan-Or 21-24

Tingkat Pembangunan Olahraga Ditinjau Melalui Sport

Development Index (SDI) di Kecamatan Banyuwangi

Wawan Setiawan Bayu Septa Martaviano Triaditya

Pendidikan-Or 25-28

KATEGORI MANAJEMEN OLAHRAGA

Analisis Manajemen Pengurus Provinsi Federasi

Olahraga Petanque Indonesia (Fopi) Jawa Tengah Dalam

Mendukung Prestasi Olahraga Indonesia

M. Fatchurrahman Bagus Saputra1 Agus Kristiyanto Muchsin Doewes

Manajemen-Or 01-06

Pengaruh Manajemen Keuangan PTMSI Kabupaten

Cilacap Terhadap Prestasi Atlet

Dian Imam Saefulah Muchsin Doewes Sapta Kunta Purnama

Manajemen-Or 07-10

KATEGORI BIOMEKANIKA OLAHRAGA

Analisis Pola Pantulan Bola Tenis Berdasarkan Variasi Ketegangan Senar Raket

M. Rizal Dwi Maulana Bayu Septa Martaviano T Wawan Setiawan

Mekanika-Or 01-04

Analisis Pantulan Bola Dengan

Pemodelan Massa Benda - Kekakuan Pegas Anas Mukhtar Gatut Rubiono

Mekanika-Or 05-07

Analisis Gerak Aktivitas Kerja Sehari-hari

Sebagai Potensi Gerak Dasar Lontar Martil Edi Irwanto Gatut Rubiono

Mekanika-Or 08-12

KATEGORI PSIKOLOGI OLAHRAGA

Profil Peran Psikologi Olahraga Dalam Meningkatkan Prestasi Atlet di Serang-Banten Menuju Jawara

Irwanto Muslimah Zahro Romas

Psikologi-Or 01-15

KATEGORI PERMAINAN TRADISIONAL

Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Daya

Tarik Parawisata Sugito Akbar Husein Allsabah

Per.Tradisional-Or 01-06

KATEGORI FISIOLOGI OLAHRAGA

Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Siswa Sekolah Dasar Laboratorium Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2019

Septyaning Lusianti Puspodari

Fisiologi-Or 01-06

Hubungan Status Gizi Dengan Kemampuan Motorik Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Se Kecamatan Rejotangan

Nanda Iswahyudi Muhammad Kharis Fajar

Fisiologi-Or 07-12

Page 9: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2019, ISSN 2622-0156

Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Kepelatihan-Or. 5

Studi Kondisi Fisik Dan Status Gizi Atlet Puslatkot Kota

Kediri 2019

Reo Prasetiyo Herpandika1, Dhedhy Yuliawan2, Muhammad Yanuar Rizky3

1,2,3 Pendidikan Jasmani, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jl. KH. Achmad Dahlan No 76 Kelurahan Mojoroto, Kota

Kediri, 64112, Provinsi Jawa Timur, Indonesia

E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Penelitian ini berdasarkan pada hasil observasi dan pengamatan peneliti tentang keterbatasanannya data

tentang kondisi fisik dan status gizi di puslatkot Kota Kediri. Hal ini ditunjukan oleh minimnya monitoring tentang

kondisi fisik dan status gizi pada program latihan puslatkot Kota Kediri. Penelitian ini juga diambil dari tes

pengukuran kondisi fisik dan status gizi atlet puslatkot Kota Kediri sebanyak 54 atlet. Dari atlet yang menjadi sampel

maka data yang dihasilkan dijadikan penarikan kesimpulan, sehingga penelitian ini termasuk dalam penelitian

deskripsi kuantitatif dengan pendekatan survei dengan tes pengukuran. Dari hasil analisis data sendiri didapatkan

Studi kondisi fisik dan status gizi atlet puslatkot Kota Kediri menunjukan kategori Baik dan Normal dengan persentase

76,63% dan 31%. Sehingga dapat disimpulkan Studi kondisi fisik dan status gizi atlet puslatkot Kota Kediri baik dan

normal.

Kata Kunci — Kondisi fisik, status gizi.

PENDAHULUAN

Pembangunan nasional disebuah negara sangat

memerlukan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini dikarenakan SDM yang dapat memberikan dan

merubah hingga membangun sebuah negara menjadi

lebih baik. Meskipun demikian SDM sendiri

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor

kesehatan dan gizi yang baik menjadi penentu kualitas

SDM. Artinya jika kesehatan dan gizi yang tidak

memenuhi syarat maka kualitas SDM juga tidak akan

lebih baik. Faktor kesehatan dan gizi yang baik

menajadi kunci dalam rangka mengoptimalkan SDM

untuk menjaga pembangunan bangsa. Hal ni menjadi

dasar sebuah negara untuk memperhatikan kedua

faktor tersebut, sehingga negara memiliki sebuah aset

dalam rangka pembangunan negara. Wujud salah satu

pembangunan negara adalah melalui prestasi olahraga

yang menjadi suatu kebanggaan. Dari olahraga suatu

negara mampu mmberikan wujud eksistensinya

didunia. Prestasi olahraga juga dapat memberikan

kemajuan diberbagai bidang, dari sosial, ekonomi

sampai politik. Dengan olahraga negara dapat sebuah

arti kejayaan dengan prestasi sehingga dapat

mengumandangkan lagu kenegaraan di kancah dunia.

Dalam rangka pembentukan dan pembinaan

prestasi olahraga, bagian kecil dari usaha negara

adalah dengan diadakannya pusat pelatihan. Pusat

Pelatihan untuk atlet-atlet yang dipilih untuk

pembinaan dari tingkat daerah. Dengan adanya Pusat

Pelatihan pembinaan maka pembinaan menjadi

terstruktur dan termonitor. Didalam Pusat Pelatihan

akan diberikan sebuah pelathan menurut kecabangan

olahraga masing-masing. Sehingga ketika suatu

negara ingin mengikuti even olahraga, maka seleksi

atlet akan lebih terorganisir dengan adanya pusat

pelatihan. Salah satu contoh Pusat Pelatihan tingkat

daerah yang dalam peneltian ini adalah Kota Kediri.

Di Kota Kediri memilki Pusat Pelatihan dengan 28

Cabang olahraga. Masing-masing cabang olahraga

memilki perangkat pelatihan sendiri, seperti pelatih,

manajer, atlet, dan tempat latihan. Sehingga proses

latihan berjalan cukup baik dan terorganisir dengan

baik pula.

Prestasi dari Kota Kediri sendiri juga cukup

memuaskan, meskipun masih tertinggal dari Kota

Surabaya. Namun melihat dari kemajuan Kota Kediri

yang mampu memilki Pusat Pelatihan adalah wujud

keseriusan pemerintah dalam keikutsertaan

membangun bangsa melalui bidang olahraga.

Meskipun demikian data-data yang mendukung

kelancaran proses pelatihan cenderung sedikit. Data

yang dimaksudkan adalah data yang diambil untuk

dasar maupun landasan proses latihan berlangsung.

Contohnya data tentang kondisi fisik dan Status Gizi

atlet Puslatkot Kota Kediri belum diperhatikan. Maka

peneliti mempunyai keinginan untuk memberikan

data kondisi fisik dan status gizi atlet Puslatkot Kota

Kediri untuk mendukupng kemajuan prestasi

Olahraga Kota Kediri.

Melihat dari analisis masalah di atas, maka

penelitian ini akan berfokus pada analisis Kondisi

Fisik dan Status Gizi Atlet Puslatkot Kota Kediri

untuk membantu pelatih dalam menyusun program

latihan. Disamping itu dalam rangka membangun

bangsa melalui olaraga data tersebut dapat menjadi

salah satu faktor prestasi olahraga Kota Kediri.

Page 10: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2019, ISSN 2622-0156

Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Kepelatihan-Or. 6

Berdasarkan latar belakang maslah di atas maka

rumusan penelitian ini adalah sabagai berikut: (1)

Bagaimana status kondisi fisik atlet Puslatkot Kota

Kediri Tahun 2019?, (2) Bagaimana status gizi atlet

Puslatkot Kota Kediri Tahun 2019?. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk memberikan data kondisi

fisik dan status gizi atlet Puslatkot Kota Kediri sebagai

data kajian dalam merumuskan program latihan dalam

rangka menuju Kediri emas Porprov 2019.

A. Konndisi Fisik

Kondisi fisik terdiri dari dua kata yaitu “kondisi”

dan “fisik” kondisi dapat diartikan “keadaan”

sedangkan fisik dapat diartikan “tubuh”. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik dapat

diartikan “keadaan fisik” atau “keadaan tubuh”.

Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari

komponenkomponen yang tidak dapat dipisahkan

begitu saja, baik peningkatanya, pemeliharaanya [1].

Dengan demikian kondisi fisik memegang peranan

penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan

sehari-hari, apalagi bagi para atlet.

Kondisi fisik meliputi: kekuatan (strength), daya

tahan (endurance), daya ledak otot (muscular power),

kecepatan (speed), koordinasi (coordination),

fleksibilitas (flexibility), kelincahan (agility),

keseimbangan (balance), ketepatan (accuracy), reaksi

(reaction). Kondisi fisik bagi atlet merupakan hal yang

mutlak dan wajib dimiliki oleh seorang atlet dalam

cabang olahraga apapun. Kodisi fisik adalah satu

kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan

maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa di dalam

usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh

komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun

disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai

keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan

tersebut.

Pencapain latihan akan dapat diketahui dengan

melakukan test-test yang nantinya akan

memperlihatkan apakah pemain tersebut sudah

mempunyai kualitas kondisi fisik yang diharapkan

[2]. Beberapa komponen fisik yang perlu diperhatikan

untuk dikembangkan adalah daya tahan

kardiovaskular, daya tahan kekuatan, kekuatan otot,

kelentukan, kecepatan, stamina, kelincahan, power.

Komponen-komponen tersebut adalah yang utama

harus dilatih dan dikembangkan atlet [3].

Untuk mencapai prestasi olahraga yang baik

diperlukan sistem pembinaan olahraga yang sesuai

dengan tujuan yang diinginkan. Agar tugas pokok

latihan tersebut mencapai sasaran yang dikehendaki,

ada faktor-faktor latihan dasar yang dipadukan dalam

suatu program latihan secara keseluruhan. Latihan

adalah suatu proses atau dinyatakan dengan kata lain

periode waktu yang berlangsung selama beberapa

tahun sampai olahragawan atau olahragawati tersebut

mencapai standar penampilan yang tinggi [4]. Proses

ini yang direncanakan dan sistematis, meningkatkan

kesiapan untuk tampil dari seorang olahragawan atau

olahragawati.

Prestasi olahraga sekarang ini menjadi ciri khusus

tujuan utama serta merupakan tolok ukur keberhasilan

pembinaan olahraga. Terdapat faktor-faktor latihan

meliputi latihan fisik, teknik, taktik, dan psikis yang

dilakukan secara teoritik maupun praktik. Sebuah

rencana latihan mencakup semua tindakan yang

diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran latihan.

Ada rencana jenis jangka pendek, jangka menengah,

dan rencana jangka panjang. Rencana-rencana latihan

demikian disusun khusus untuk satu sesi latihan

mingguan, bulanan, tahunan, dan jangka waktu yang

lebih panjang.

B. Status Gizi

Bicara tentang status gizi merupakan kajian tentang

keadaan tubuh manusisa yang dilihat dari gizi. Status

Gizi merupakan salah satu indikator untuk

mengetahui keadaan tubuh dalam proposianal

kenormalan atau tidak. Gizi adalah makanan diambil

dari bahasa Arab yaitu “ghidza” dan jika dalam bahasa

Inggris yaitu “nutrion”. Dalam makanan mengandung

beberapa zat yang dibutuhkan tubuh untuk selalu

mendapatka kondisi yang baik. Zat gizi sendiri adalah

yaitu menghasilkan energi, membangun dan

memelihara jaringan serta mengatur proses-proses

kehidupan [5]. Secara biologis zat gizi dibutuhkan

pada anak dalam masa pertumbuhan, sehingga kondisi

tubuh akan selalu terjaga kesehatannya. Selain itu

anak akan mampu melakuka aktivitas jasmani sesuai

dengan perkembangan tubuhnya. Kondisi tubuh yang

diindikatorkan dari gizi merupakan salah satu bentuk

status gizi manusia.

Karakteristik anak dalam masa pertumbuhan dapat

terganggu jika status gizi anak tersebut tidak sesuai

dengan perkembangannya. Zat gizi yang tepat

merupakan dasar utama bagi penampilan prima

seorang atlet pada saat bertanding. Selain itu, zat gizi

ini dibutuhkan pula pada kerja biologik tubuh untuk

penyediaan energi pada saat seorang atlet melakukan

berbagai aktivitas fisik, misalnya pada saat latihan

(training), bertanding dan saat pemulihan baik setelah

latihan maupun setelah bertanding [6]. Gizi yang baik

merupakan landasan kesehatan yang dapat

mempengaruhi kekebalan tubuh, kerentanan terhadap

penyakit, serta pertumbuhan dan perkembangan fisik

dan mental. Gizi yang baik akan menurunkan

kesakitan, kecacatan dan kematian sehingga dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia [7].

Melihat dari penjelasan sebelumnya maka dapat

dikatakan status gizi sangat erat hubungannya dengan

kesehatan seseorang. Jadi atlet yang mengikuti Pusat

Pelatihan selain dituntut untuk mempunyai kondisi

fisik yang bagus, maka atlet itu juga harus memiliki

Page 11: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2019, ISSN 2622-0156

Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Kepelatihan-Or. 7

gizi yang baik juga. Hal ini dikarenakan agar proses

latihan berjalan dengan maksimal. Status gizi

seseorang tergantung dari asupan gizi dan

kebutuhannya, jika antara asupan gizi dengan

kebutuhan tubuhnya seimbang, maka akan

menghasilkan status gizi baik. Perubahan fisik karena

pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status

kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara

asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan

masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih

maupun gizi kurang [8].

Setelah melihat dari beberapa pendapat di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa status gizi dapat

memberikan pengaruh terhadap status kondsi fisik

manusia. Dengan kata lain, kondisi fisik manusia yang

membutuhkan asupan makanan yang baik untuk

menunjang kinerja maksimal suatu aktivitas. Selain

itu status gizi memberikan gambaran manusia

bagaimana keadaan asupan makanannya. Sehingga

status kondisi yang baik akan mendukung status

kondisi fisik yang baik pula dan dapat membantu atlet

untuk mencapai prestasi puncak.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan

tes. Penelitian ini berdasarkan dari hasil tes yang

dilakukan dilapangan tanpa memanipulasi sampel dan

tanpa pengajuan hipotesis. Sehingga hasil dilapangan

memberikan gambaran sebenar-benarnya yang

menjelaskan variabel penelitian. Jenis penelitian ini

merupakan survei dengan tes pengukuran kondisi fisik

dan status gizi atlet puslatkot kot Kediri.

Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti

menggunakan cara random sampling dengan undian

cabang olahrga yang dipilih. Karena masing-masing

cabang olahraga memiliki peluang yang sama untuk

menjadi sampel. Setelah dilakukan pengundian maka

didapatkan 5 cabang olahraga yaitu bola voli, renang,

selam, tarug derajat dan wushu. Keseluruhan jumlah

sampel adalah 54 atlet. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan tes

parameter yang disusun oleh UN PGRI Kediri 2018

yang dirujuk dari [9]. Untuk macam-macam tes pada

prinsipnya mengukur 10 komponen kondisi fisik

manusia, namun disesuaikan dengan komponen

kondisi fisik yang dominan digunakan dalam

kecabangan. Maka anatar cabang satu dengan yang

lain berbeda item tes kondisi fisiknya. Selanjutnya

untuk mengetahui data Indeks Massa Tubuh Atlet

dalam penelitian ini menggunakan rumus berat badan

per tinggi badan (m)2 [10].

IMT = Berat Badan (Kg)

Tinggi Badan (m)2

TABEL 1

NORMA INDEKS MASSA TUBUH KEMENKES 2013

Interval Kategori

≥ 27 Obesitas

≥ 25 - > 27 Berat Badan Berlebih

≤ 18,5 - < 24,9 Normal

< 18,5 Kurus

(Sumber : [10]

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari analisis data yang dilaksanakan dalam

penelitian ini, didapatkan data penelitian dan

dianalisis menggunakan persentase. Hasil penelitian

tersebut adalah sebagai berikut:

TABEL 2

DISTRIBUSI FREKUENSI KONDISI FISIK

Interval Frek Ketegori Frekuensi

Relatif

29,1-36,3 15 Baik Sekali 28%

21,9-29,1 17 Baik 31%

14,6-21,8 9 Sedang 17%

7,3-14,5 13 Kurang 24%

0-7,2 0 Sangat Kurang 0%

54 100%

Dari tabel di atas didapatkan perentase terbesar

adalah dalam kategori baik yaitu sebesar 31% dengan

frekuensi 17 atlet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

kondisi fisik atlet puslatkot Kota Kedri masuk dalam

kategori baik. Sehingga studi kondisi fsik atlet

puslatkot Kota Kediri masuk dalam Kategori Baik

dengan persentase sebesar 31%. Jika digambarkan

menggunkan Hstogram adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Histogram Kondisi Fisik

TABEL 3

DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS GIZI

Interval Frek Kategori Freki

Relatif

≥ 27 3 Obesitas 5,56%

≥ 25 - > 27 8 Berat Badan

Berlebih 14,81%

15 179 13

00

1020

Fre

ku

ensi

Interval

Histogram Kondisi Fisik

Page 12: Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga C. 1repository.unpkediri.ac.id/2492/1/KODE_0718019003.pdf · keras menyelenggarakan kegiatan ini. Panitia, Tuan Rumah (Prodi Pendidikan Jasmani

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2019, ISSN 2622-0156

Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Kepelatihan-Or. 8

≤ 18,5 - < 24,9 43 Normal 79,63%

< 18,5 0 Kurus 0,00%

53 100%

Dari tabel di atas ditemukan bahwa Indeks Massa

Tubuh Atlet Puslatkot Kota Kediri 5,56% dalam

kategori Obesitas, 14,81% dalam Kategori Berat

Badan Berlebih, 79,63% dalam Kategori Normal, dan

0% dalam Kategori Kurus. Jadi dari hasil penelitian

tersebut dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa

Tubuh Atlet Puslatkot Kota Kediri dalam Kategori

Normal yaitu sebanyak 79,63%. Jika disajikan dalam

bentuk hitogram dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2. Histogram Status Gizi

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fisik

atlet puslatkot Kota Kediri dalam kategori Baik

dengan persentase perolehan sebesar 76,63%.

Sedangkan Hasil penelitian menunjukan bahwa

kondisi fisik atlet puslatkot Kota Kediri dalam

kategori Baik dengan persentase perolehan sebesar

31%. Hal ini menunjukan bahwa atlet puslatkot Kota

Kediri menunjukan bahwa dalam keadaan baik.

Artinya kondisi fisik yang baik dipengaruhi oleh

proses latihan yang baik pula. Sehingga dalam

mencapai tujuan latihan dapat dicapai dengan

maksimal. Studi kondisi fisik dalam penelitian ini jika

melihat dari hasil tes sangat jelas menunjukan

kategori baik. Jadi dalam proses latihan secara

terprogram dapat memberikan gambaran jelas, bahwa

kondisi fisik atlet tergantung dari proses latihan.

Selain itu dalam rangka menjaga kondisi fisik yang

baik serta proses latihan dapat berjalan sesuai

program, maa harus diperhatikan pula status gizi atlet.

Karena pada penelitian ditunjukan bahwa status giz

atlet juga normal, hal ini dapat menjadikan acuan

bahwa untuk memberikan program lathan yang baik

maka harus diperhatikan juga status gizi atlet.

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami berterima kasih kepada Direktorat Riset dan

Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan

Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi atas hibah yang kami dapatkan

pada skim Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun

anggaran 2019 sehingga penelitian ini dapat

terselesaikan dan semoga hasil temuan pada penelitian

ini dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan lebih

lanjut..

DAFTAR PUSTAKA [1] W. H. Agung, “Profil Kondisi Fisik Siswa Ekstrakurikuler

Bola Basket Putra Sma N 02 Ungaran Tahun 2012,” Journal

of Sport Sciences and Fitness, 2014. .

[2] A. J. M. Lumban Toruan, “Evaluasi Anthropometri dan

Kondisi Fisik Atlet Futsal Bintang Timur Surabaya,” Journal

Prestasi Olahraga, vol. 2, no. I, pp. 1–11, 2017.

[3] R. Sinaga Martin Luhut, Jualita Ardiah, “The Improvement

of Arms Muscle Power and Shoulder by Using The Pull

Down Exercise For Woman Boxing Athlete Club Histom

Boxing,” Journal Online Mahasiswa, vol. 3, no. 2, pp. 1–10,

2016.

[4] Jusman, “Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap

Kemampuan Tolak Peluru Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1

Mowewe,” Universitas Halu Oleo Kendari, Kendari, 2016.

[5] S. Nugraheni and G. S. Mukti, Ilmu gizi 1, 1st ed. Jakarta:

Tim Direktorat Pembinaan SMK, 2013.

[6] D. Nur haedah, Djunaidi M and N. Nawir, “Gambaran Status

Gizi Antropometri Dan Status Hemoglobin Siswa Sekolah

Sepak Bola Anyelir Dan Sekolah Sepak Bola Bangau Putra

Makassar Tahun 2013 Describe the Nutritional Status of

Students of Anthropometry and Hemoglobin Status Anyelirs

School Football an,” Jurnal MKMI, no. September, pp. 1–11,

2013.

[7] I. G. A. Suharidewi and G. I. Pinatih, “Gambaran Status Gizi

Pada Anak Tk Di Wilayah Kerja Upt Kesmas Blahbatuh Ii

Kabupaten Gianyar Tahun 2015,” E-Jurnal Medika

Udayana, vol. 6, no. 6, pp. 1–6, 2017.

[8] P. D. Y. Masthalina Herta, Laraeni Yuli, “Pola Konsumsi

(Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia

Remaja Putri,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 8, no. 2,

pp. 113–120, 2013.

[9] A. Fenanlampir and M. F. Muhyi, Tes dan Pengukuran

Dalam Olahraga, I. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2015.

[10] I. W. Sugiritama, I. S. Wiyawan, I. Arijana, and I.

Ratnayanti, “Gambaran IMT (Indeks Massa Tubuh) Kategori

Berat BAdan Lebih dan Obesitas Pada Masyarakat Banjar

Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli,” Universitas

Udayana, 2015.

3 843

00

50

≥ 27 ≥ 25 - > 27

≤ 18,5 -< 24,9

< 18,5

Frek

uen

si

Interval

Histogram IMT Atlet Puslatkot