18

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

  • Upload
    doliem

  • View
    254

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TEMA :

E-LEARNING: APA, MENGAPA, PELUANG, DAN

TANTANGAN

Pelaksanaan Sabtu, 05 Mei 2018

Aula IKIP PGRI Wates

Diselenggarakan Oleh:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI WATES

2018

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

ii

Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar

“E-LEARNING: APA, MENGAPA, PELUANG, DAN TANTANGAN”

Panitia : Drs. Geyol Sugiyanta, M.Si. Siwi Utaminingtyas, M.Pd. Anas Nur Wahid, S.Pd. Abdullah Hasan, S.IP. Wulan Tri Puji Utami, M.Pd. Yulia Palupi, M.Pd.

Reviewer : Dr. YB. Yurahman, M.Pd. Dr. Subaryana, M.Pd.

Tim Editor : Drs. Geyol Sugiyanta, M.Si. Faridl Musyadad, M.Pd. Siwi Utaminingtyas, M.Pd. Dra. Yuliatun, M.Pd. Atika Dwi Evitasari, M.Pd.

ISBN : 978-602-50204-1-4

Cetakan pertama : Pertama, Mei 2018

Penerbit dan Redaksi:

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

Jln. KRT. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta

Telp. (0274) 773283, Web: www.ikippgriwates.ac.id

email: [email protected], [email protected]

Hak cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara

apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kuasaNya program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dapat melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “E-learning, Apa, Mengapa, Peluang, dan Tantangan”. Sumber daya manusia yang terlibat dalam pendidikan, dituntut harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Tuntutan ini menjadikan seorang pendidik harus pandai mengakses, mengolah dan menyajikan secara kreatif bahan pembelajaran di kelas, salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan e-learning di kelas. Pembelajaran elektronik atau yang lebih familiar disebut dengan E-learning merupakan bentuk pengemasan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/ materi pelajaran, E-learning dapat mempermudah peserta didik untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang luas secara langsung. Tujuan diselenggarakannya Seminar Nasional ini adalah mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi bagi seluruh dosen PGSD, meningkatkan profesionalisme guru dan keterampilan mahasiswa, serta sebagai ajang tukar pikiran antar akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Kegiatan Seminar Nasional melibatkan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Guru SD, Dosen PGSD, dan masyarakat umum. Dalam kegiatan ini para peserta tidak hanya mengikuti seminar namun terkumpul sejumlah makalah artikel prosiding. Besar harapan makalah-makalah tersebut dapat memberikan konstribusi dan memunculkan pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan E-learning di dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Sekolah Dasar. Semoga pelaksanaan Seminar Nasional memberi manfaat di bidang pendidikan di Indonesia.

Yogyakarta, 5 Mei 2018 Ketua Panitia

Siwi Utaminingtyas, M.Pd

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Tim Editor ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi

iv

TEMA: E-LEARNING: APA, MENGAPA, PELUANG, DAN TANTANGAN

E-LEARNING: APA, MENGAPA, PELUANG, DAN TANTANGAN ……………. 1-18

Prof. Herman Dwi Surjono, Drs., M.Sc., MT., Ph.D.

Kaprodi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNY

SUB TEMA: INOVASI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATERI

KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN INDONESIA KELAS

V ……………………………………………………………………………………...

19-34

Nela Rofisian, S.Pd., M.Pd, Isna Rahmawati,

S.Th.I., M.Pd.

Prodi PGSD Universitas Widya Dharma Klaten

INOVASI PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM

TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN INOVATIF ERA

MILENEAL ………………………………………………………………………….

35-45

Yoel Kurniawan Raharjo, Andi Andoko, Dr.

Suryo Ediyono, M.Hum.

Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret

PENERAPAN RESEARCH- BASED LEARNING (RBL) DALAM

PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI TEATER DI SD

…………………………………………………………………………………….

46-55

Tri Saptuti Susiani, Ratna Hidayah, Suhartono,

Moh Salimi

Universitas Negeri Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA

SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH SILIRANTAHUN PELAJARAN

2017/2018 …………………………………………………………………………….

56-65

Nining Pratiwi, Subaryana, Geyol Sugiyanta

IKIP PGRI Wates

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

v

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN

MENGGUNAKAN BENDA KONKRET DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

NEGERI KARANGSARI TAHUN AJARAN 2017/2018 …………………………

66-82

Yulia Palupi, M.Pd.

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PENDIDIKAN LINGKUNGAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH

TERPADU DI DUSUN TRINI, TRIHANGGO, GAMPING, SLEMAN, DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA ……………………………………………………….

83-92

Yeti Sukarsih, Sunu Dwi Antoro, Triyono, Siti

Zuhriyah, Tri Anjar Siswati

SUBTEMA: PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

PENERAPAN E-LEARNING EDMODO PADA MAHASISWA PGSD

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA ……………………………

93-101

Trisniawati

Prodi PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

POTENSI PEMANFAATAN E-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR …………………………………………...

102-116

Novy Trisnani

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL BERBASIS IT

MENGGUNAKAN PROSHOW GOLD TENTANG JENIS-JENIS PEKERJAAN

PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR ……………………………………

117-131

Ratri ShintaWardhani, Ari Nuryani, Duriyah,

SUBTEMA: PROFESIONALISME GURU

DESAIN PENDIDIKAN IPA TERPADU BERBASIS BLENDED LEARNING

BAGI CALON GURU ……………………………………………………………….

132-140

Shanta Rezkita

Prodi PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI ERA GLOBALISASI DAN

MODERNISASI ……………...................................................................................

141-152

Ilham Galih Pambudi

Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI SISWA MELALUI

PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN KELAS ……………………………………...

153-164

Wulan Tri Puji Utami, M.Pd.

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

vi

URGENSI KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR (DALAM SUDUT

PANDANG PEMBEJALARAN IPA) ……………………………………………….

165-177

Atika Dwi Evitasari, M.Pd.

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PELAYANAN PRIMA GURU PROFESIONAL DALAM

RANGKAMEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS INDONESIA…………………

178-189

Budiharto, Triyono

UPBJJ-UT Yogyakarta

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN MENARIK

MELALUI PENERAPAN QUANTUM TEACHINGLEARNING PADA GURU …..

190-197

Ovi Rusdiana Wati, Ria Christiana

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PERANAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN

KERJAGURU DI SEKOLAH DASAR ……………………………………………..

198-206

Wartomo, M.Pd.

UPBJJ-UT Yogyakarta

PENGUATAN PROFESIONALISME GURU BERBASIS E-LEARNING DI

ABAD 21 …………………………………………………………………………….

207-220

Agutina Zuliyanti, Evita Ayu Astrya,

Priska Feni Rukmana

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PENTINGNYA PROFESIONALISME DALAM MENGIKUTI KUALITAS

PENDIDIKAN ……………………………………………………………………….

221-233

Afian Hidayat, Dwi Indarwati, Fitri Sholihah

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

SUBTEMA: PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL NTT UNTUK

MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR …………………...

234-243

Fembriani, S.Pd., M.Pd

Universitas Nusa Cendana

PENDIDIKAN BERBASIS BUDAYA: TANTANGAN DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR …………………

244-251

Dinar Martia Azizah, M.Pd.

Universitas Sarjanawiyata Tamanasiswa

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

vii

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

BERBASIS SOSIOKULTURAL PADA TEMA LINGKUNGANBERSIH,

SEHAT, DAN ASRI …………………………………………………………………

252-264

Putri Zudhah Ferryka, S.Pd., M.Pd,

Fembriani,S.Pd., M.Pd.

Prodi PGSD Universitas Widya Dharma Klaten

BERMAIN SEBAGAI SARANA MENANAMKAN NILAI PADA ANAK

SEKOLAH DASAR ………………………………………………………………….

265-277

Isna Rahmawati

Prodi PGSD Universitas Widya Dharma Klaten

PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN

MULTIKULTURAL …………………………………………………………………

278-292

S.Widiyono, Drs, M.Pd

UPBJJ-UT Yogyakarta

REGENERASI PENDIDIKAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL

GOBAG SODOR SEBAGAI SOLUSI DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN

NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA)

DI KABUPATEN KULON PROGO ………………………………………………...

293-304

Ari Nuryani, Nining Pratiwi, Risca Wulandari,

Ana Lutfy Sholihah

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

SUBTEMA: PENDIDIKAN KARAKTER

PERAN KARAKTER KEJUJURAN, DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB

DALAM E-LEARNING …………………….

305-321

Faridl Musyadad, M.Pd, Dwi Yunanto, M.Pd.

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI

EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SD YOGYAKARTA

……………………………………………………………………..

322-329

Ardian Arief, Dona Uman Sidik, Fahmy Sasanti

Lestari

Prodi PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

SISTEM AMONG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SEKOLAH

MENENGAH ATAS SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN KARAKTER

………………………………………………………............................

330-342

Nugraha, Leo Agung. S, Sri Yamtinah

Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

viii

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013 MELALUI

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) SEKOLAH

DASAR ………………………………………………………………………………

343-356

Siwi Utaminingtyas, M.Pd

Prodi PGSD IKIP PGRI Wates

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER

TERHADAP SISWA SDDI KLATEN DALAM MENGHADAPI ERA

GLOBALISASI ………………………………………………………………………

357-369

Sri Suwartini, S.Pd., M.Pd.

Prodi PGSD Universitas Widya Dharma Klaten

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

132

DESAIN PENDIDIKAN IPA TERPADU BERBASIS BLENDED

LEARNING BAGI CALON GURU

Shanta Rezkita

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

[email protected]

ABSTRAK

Pembelajaran dalam kurikulum 2013 mengarah pada keutuhan proses dan

materi yang saling berhubungan melalui tema-tema tertentu. Dalam berbagai

kesempatan praktik mengajar, calon guru masih terkendala pada penguasaan

konsep keterpaduan baik pada proses maupun materi pembelajaran. Terkadang

banyaknya beban tugas perkuliahan dalam semester mempengaruhi

konsentrasi terutama bagi mereka yang belum memiliki kemandirian dalam

belajar. Namun hadirnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

dapat dimanfaatkan oleh dosen dalam memperbaiki kualitas perkuliahan.

Salahsatunya strategi blended learning yang menciptakan variasi lingkungan

belajar baik secara offline, online, maupun tatap muka. Oleh karena itu,

pengembangan perkuliahan pendidikan IPA terpadu dengan blended learning

dapat menjadi solusi atas masalah ini, tentu dengan rancangan yang sesuai

dengan kebutuhan calon guru dan karakteristik perkuliahan. Harapannya,

strategi ini dapat membantu penguasaan calon guru terhadap keterpaduan IPA

baik dari segi substansi materi, cakupan materi dan penataan materi IPA dalam

kurikulum 2013 serta dinamika pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah

dasar.

Kata Kunci: pendidikan, IPA terpadu, blended learning.

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

133

A. Pendahuluan

Sains (science) atau IPA dikenal sebagai bidang ilmu wajib pada

jenjang pendidikan dasar di Indonesia. Seiring perkembangan kurikulum,

IPA di sekolah dasar dibelajarkan secara terpadu dengan muatan lainnya

melalui tema pemersatu. Konsep muatan lain yang dipadukan dengan muatan

IPA dapat merangsang kepekaan siswa terhadap gejala dan fenomena alam

dari berbagai sudut pandang. Lebih lanjut ditegaskan kedudukan IPA dalam

kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016)

bahwa muatan IPA pada kelas rendah (I, II, dan III) diintegrasikan pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan IPA pada kelas tinggi (IV, V, dan VI)

menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri namun dalam pembelajarannya

diterapkan konsep tematik terpadu. Konsep tematik terpadu ini disusun

secara terintegrasi dengan melibatkan proses ilmiah kemudian nantinya dapat

diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian tersebut

jelas bahwa sebelum melaksanakan pembelajaran tematik terpadu, guru

harus paham terhadap konsep keterpaduan dalam merancang perencanaan

pembelajaran.

Untuk menyikapi kondisi ini, Program Studi PGSD Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa merancang kurikulum KKNI yang salahsatunya

memuat mata kuliah pendidikan IPA terpadu. Capaian pembelajaran dari

aspek keterampilan khusus pada mata kuliah ini mengarah pada kemampuan

mahasiswa sebagai calon guru dalam menyusun pengembangan bahan kajian

IPA. Hal ini dapat dimaknai bahwa calon guru dipersiapkan untuk

memahami keterpaduan secara komprehensif baik substansi materi, cakupan

materi dan penataan materi IPA dalam kurikulum SD.

Seringkali pemahaman calon guru belum komprehensif dan akhirnya

mengakibatkan pengintegrasian muatan IPA dalam tema tertentu menjadi

terabaikan. Beberapa faktor diduga menjadi pemicu diantaranya lemahnya

penguasaan pengetahuan IPA baik secara faktual, konseptual, prosedural

maupun metakognitif serta kurangnya kemandirian belajar calon guru,

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

134

sehingga konsentrasi pikiran menjadi terganggu. Sudut pandang lain melihat

bahwa pada era literasi digital sekarang ini, calon guru lebih berminat

menggunakan aplikasi internet secara online untuk berkomunikasi, misalnya

facebook, whatsapp, line, instagram, dan sebagainya. Namun belum tentu,

belajar secara online mampu mengakomodasi semua kebutuhan siswa. Hal

ini dipertegas oleh Macdonald, J (2008) bahwa beberapa mahasiswa

mengaku tetap membutuhkan perkuliahan tatap muka walaupun perkuliahan

berbasis e-learning lebih fleksibel. Hal ini disebabkan karena tidak semua

calon guru mampu menyesuaikan diri terhadap strategi pembelajaran online.

Beberapa calon guru membutuhkan arahan langsung agar bersikap positif

dalam perkuliahan.

Langkah yang dapat ditempuh terkait pemecahan masalah ini adalah

memodifikasi rancangan perkuliahan pendidikan IPA terpadu sesuai dengan

karakteristik calon guru. Dosen tidak hanya sekedar mentransfer materi

perkuliahan namun melatih calon guru membangun pengetahuannya melalui

aktivitas percobaan. Agar tercipta perkuliahan yang berkualitas, dosen

seyogyanya menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada mahasiswa, salahsatunya blended learning. Blended learning

dikenal sebagai strategi yang mengkombinasikan antara interaksi

pembelajaran tatap muka dengan teknologi komputer (e-learning). Seperti

yang diungkapkan Thorne (2003) bahwa blended learning menjadi tonggak

dalam perkembangan pendidikan abad ke-21. Sekelompok mahasiswa dapat

menjadi pribadi mandiri dan memiliki pengalaman belajar sesuai dengan

kebutuhan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu, penulisan

paper ini bertujuan untuk mendesain blended learning yang sesuai dengan

karakteristik mata kuliah pendidikan IPA terpadu dan karakteristik

mahasiswa PGSD sebagai calon guru.

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

135

B. Pembahasan

Definisi e-learning sebagai instruksi yang melibatkan komputer

dengan cara CD-ROM, internet, atau intranet dengan fitur-fitur seperti

konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran; penggunaan metode

pembelajaran seperti simulasi dan praktikum untuk membantu belajar;

penggunaan media seperti kata dan gambar untuk menyampaikan konten dan

metode; dan konstruk pengetahuan dan keterampilan baru yang terkait

dengan tujuan pembelajaran seseorang (Clark & Mayer, 2003). Berdasarkan

beberapa kajian literatur diperoleh bahwa penggunaan e-learning dalam

perkuliahan dapat memberikan kemanfaatan. Pertama, memudahkan

komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dan sesamanya tanpa dibatasi

oleh tempat, jarak dan waktu. Apalagi bila didukung oleh petunjuk belajar

yang terstruktur dan terjadwal. Dosen dapat menjalankan caturdharma

perguruan tinggi lebih efisien, begitupula mahasiswa yang sambil bekerja

tetap bisa belajar secara online. Kedua, dapat menambah pengetahuan dan

wawasan lebih luas. Ketiga, memicu mahasiswa lebih aktif diskusi misalnya

ketika tatap muka masih malu dalam menyampaikan pertanyaan dan

pendapat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa selain memberi kemanfaatan,

pembelajaran e-learning juga memiliki keterbatasan. Pertama, interaksi

antara dosen dengan mahasiswa bisa terkendala apabila semua tidak

memiliki komitmen yang tinggi baik dalam hal jadwal maupun kemauan,

sehingga mengurangi aspek nilai dalam kegiatan perkuliahan. Kedua,

kecenderungan perkuliahan lebih ke bisnis dan pelatihan. Ketiga, belum

tentu semua mahasiswa termotivasi dalam belajar karena mengingat gaya

belajar yang dimiliki berbeda. Menyikapi kemanfaatan dan keterbatasan

tersebut, desain perkuliahan IPA terpadu yang akan dikembangkan tidak

hanya berfokus pada e-learning tetapi menggunakan blended learning yaitu

kombinasi antara sesi belajar offline dengan bantuan multimedia interaktif,

sesi online via edmodo, dan tatap muka.

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

136

Sebelum mengaplikasikan blended learning dalam perkuliahan,

beberapa pertimbangan dilakukan seperti analisis kebutuhan yaitu studi

kelayakan dari aspek teknis, ekonomis, maupun sosial (Sumarna, 2011). Jika

dilihat dari aspek teknis, akses internet di kampus sudah baik dan hampir

semua handphone mahasiswa memiliki kuota internet yang cukup. Selain itu

dari aspek ekonomis, kegiatan blended learning memberikan keuntungan

bagi dosen dan mahasiswa. Selanjutnya aspek sosial, kegiatan ini dapat

diterima oleh mahasiswa karena mereka terbiasa menggunakan internet

melalui handphone.

Benlihan & Akkoyunlu (2011) mengungkapkan untuk mengetahui

pandangan mahasiswa terhadap penggunaan blended learning, dosen terlebih

dahulu melakukan analisis gaya belajar dan kebutuhan mahasiswa. Hasilnya,

sejumlah mahasiswa dari tiga jenis gaya belajar berpandangan positif setelah

menggunakan blended learning. Oleh karena itu, perlu pertimbangan tertentu

dalam menentukan rancangan instruksional berbasis blended learning pada

matakuliah pendidikan IPA terpadu.

1. Analisis unit perkuliahan, meliputi konten, cakupan, capaian, dan

topik yang relevan dengan mata kuliah pendidikan IPA terpadu.

2. Analisis mahasiswa, seperti latar belakang pendidikan, usia, jenis

kelamin, dan gaya belajar.

3. Analisis konteks perkuliahan, seperti capaian pembelajaran yang

hendak dibahas secara mendalam.

4. Analisis pengajaran, seperti pengelompokkan bahan ajar berdasarkan

tujuan dan kepentingan, penyusunan tugas-tugas dari mudah ke sulit.

5. Analisis tes akhir, yang disusun berdasarkan capaian perkuliahan.

Adapun

Hasil analisis terhadap gaya belajar diperoleh bahwa sebagian besar

mahasiswa PGSD UST dominan pada gaya belajar audio visual, artinya

mahasiswa cenderung menyukai adanya media berupa gambar dan suara atau

animasi. Sedangkan beberapa yang lain cenderung memiliki gaya belajar

kinestetik. Selanjutnya karakteristik matakuliah pendidikan IPA terpadu

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

137

berorientasi pada proses ilmiah, sehingga dalam perkuliahan mahasiswa

tidak hanya dituntut untuk menguasai konsep-konsep IPA di SD tetapi dilatih

untuk menunjukkan kinerja keterampilan proses secara mandiri melalui

kegiatan hands-on dan minds-on. Mahasiswa juga dipersiapkan untuk

memahami keterpaduan IPA dari sudut pandang bidang ilmu lain. Oleh

karena itu, rancangan berbasis blended learning membantu calon guru berani

membelajarkan IPA sesuai dengan hakikat IPA itu sendiri dan pembelajaran

tematik terpadu di SD.

Adapun pemetaan kegiatan antara sesi online, offline dan tatap muka

dapat dilihat pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Bagan Pemetaan Desain Pendidikan IPA Terpadu

Berbasis Blended Learning

Pendidikan IPA terpadu

berbasis blended learning

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

138

Desain pada gambar 1 menunjukkan bahwa e-learning yang

digunakan dengan platform Edmodo. Edmodo dipilih karena berbagai alasan

diantaranya bentuknya lebih sederhana, hampir sama dengan Facebook, dan

menyediakan ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk memaksimalkan proses

belajar mengajar (Kongchan, 2012). Bahkan Edmodo menyediakan banyak

versi, baik website, Mobile di Android, dan mobile di Iphone. Lebih lanjut

Said (2015) menyatakan bahwa Edmodo dapat memfasilitasi dan

meningkatkan efektivitas pembelajaran serta menghemat waktu. Selain itu,

dapat membuat pembelajar lebih bertanggung jawab terhadap tugas, lebih

senang belajar, lebih aktif dan lebih paham terhadap materi ajar. Pernyataan

ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Dewi (2014) bahwa pembelajar lebih

puas dengan kolaborasi online Edmodo karena memberi banyak waktu untuk

berpikir dan berpendapat dalam diskusi.

Pertimbangan lain tetap menggunakan tatap muka pada desain

pendidikan IPA terpadu adalah untuk meminimalisir keterbatasan e-learning.

Seperti ditegaskan oleh Al-qahtani & Higgins (2013) kombinasi perkuliahan

dengan tatap muka mempengaruhi pencapaian belajar mahasiswa. Selain itu

juga dapat membantu mahasiswa yang belum terbiasa dengan e-learning.

Dengan demikian blended learning diharapkan memberikan kemudahan bagi

setiap mahasiswa sesuai gaya belajar yang mereka miliki.

C. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa blended

learning dapat digunakan sebagai strategi dalam perkuliahan pendidikan IPA

terpadu Harapannya, strategi ini dapat membantu penguasaan calon guru

terhadap keterpaduan IPA baik dari segi substansi materi, cakupan materi

dan penataan materi IPA dalam kurikulum 2013 serta dinamika pelaksanaan

pembelajaran IPA di sekolah dasar.

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

139

Saran bagi pengembangan selanjutnya untuk melakukan peninjauan

kurikulum PGSD khususnya mata kuliah pendidikan IPA terpadu, seperti

sinkronisasi capaian pembelajaran pada tiap aspek sikap, keterampilan

umum, pengetahuan, dan keterampilan khusus.

DAFTAR PUSTAKA

Al-qahtani, A. A. Y., & Higgins, S. E. (2013). Effects of traditional, blended and

e-learning on students’ achievement in higher education, 220–234.

https://doi.org/10.1111/j.1365-2729.2012.00490.x

Benlihan, U., & Akkoyunlu, B. (2011). Students’ opinions on blended learning

and its implementation in terms of their learning styles, 5–23.

https://doi.org/10.1007/s10639-009-9109-9

Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2003). About This Book Why is e-Learning and the

Science of Instruction. Learning. https://doi.org/10.1002/9781118255971

Dewi, F. (2014). EDMODO : ASocial Learning Platform for Blended Learning

Class in Higher Education. Research in Education Technology:Pedagogy

and Teachnolgy, XI(2), 1–11.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan Pembelajaran

Tematik Terpadu Sekolah Dasar. Jakarta.

Kongchan, C. (2012). How a Non-digital-native teacher Makes Use of Edmodo.

Retrieved from www.conference.pixel-online.netf.

Kusmana, Ade. (2011). E-learning dalam Pembelajaran. LENTERA

PENDIDIKAN, VOL. 14 NO. 1 JUNI 2011: 35-51.

Macdonald, J. (2008). Blended Learning and Online Tutoring Planning Learner

Support and Activity Design.

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TANTANGAN - ustjogja.ac.idustjogja.ac.id/journal/download/ARTIKEL PROSIDING SHANTA 2018.pdfperkembangan zaman. ... pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

140

Said, K, M. (2015). Students’ Perceptions of Edmodo and Mobile Learning and

their Real Barriers towards them. The Turkish Online Journal of

Educational Technology, 14(2).

Thorne, K. (2003). Blended Learning: How to Integrate Online and Traditional

Learning. London: Kogan Page.