Upload
tonyleaders
View
1.360
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kami Menawarkan Kartu Pelajar Sistem Barcode Untuk Sekolah Demi Mempermudah Dalam Proses Pengadministrasian Data Diantaranya Kami Juga Memberikan 5(lima) Sistem Informasi Gratis yaitu Sistem Informasi Absensi dan Disiplin ( Bisa cek dengan SMS),Sistem Informasi Pembayaran Siswa ( Bisa cek dengan SMS ),Sistem Informasi Perpustakaan ( Mendukung Sistem Barcode ) ,Sistem Informasi Data Induk,Sistem Informasi Nilai ( Bisa cek dengan SMS ). CONTACT PERSON : 085224883365 EMAIL : [email protected]
Citation preview
PROPOSAL
KARTU PELAJAR SISTEM BARCODE
UNTUK
SISTEM-SISTEM INFORMASI DISEKOLAH
CIREBON 2011
Sistem Informasi Sekolah
1
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 2
2. Tujuan …………………………………………………………………………... 2
II. GAMBARAN UMUM SISTEM
1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin……………………………………… 3
2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa……………………………………….
3. Sistem Informasi Perpustakaan……………………………………………..
4. Sistem Informasi Data Induk.….……………………………………………..
5. Sistem Informasi Nilai ……….………….……………………………………..
5
8
10
11
III CONTOH CETAK LAPORAN
1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin………………………………………. 13
2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa Bulanan……………………………. 15
3. Sistem Informasi Pembayaran Siswa Non Bulanan……………………… 17
4. Sistem Informasi Perpustakaan……………………………………………… 19
5. Sistem Informasi Data Induk…………………………………………………. 25
IV METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
1. Metodologi Pembangunan Sistem ………………………………….……. 27
2. Metodologi Pemrograman ………………………………………………… 27
V BIAYA YANG DIBUTUHKAN 28
VI SKEMA PEMASANGAN ALAT 30
VII DATA CLIENT PENGGUNA SISTEM INFORMASI KAMI 33
VIII PENUTUP 34
Sistem Informasi Sekolah
2
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, dalam dekade
terakhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, baik perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software), serta infrastruktur lainnya
yang dapat mendukung terciptanya suatu sistem informasi yang handal.
Dalam bidang perangkat keras, khususnya komputer mikro, perkembangan
ini ditandai dengan kemampuan pemrosesan yang semakin cepat, RAM
semakin meningkat dan kapasitas penyimpanan semakin besar.
Dalam bidang perangkat lunak perkembangannya ditandai dengan adanya
peningkatan kemampuan operating sistemnya, dahulu hanya berbasis teks,
sekarang sudah berbasis Graphical User Interface (GUI). Demikian pula
dengan Aplication Development Tools telah berkembang dari metode Line
Programming (dbase, FoxPro, Clipper dan sebagainya) ke metode Object
Oriented Programming (Delphi, Visual Basic, Visual FoxPro dan sebagainya).
Perkembangan teknologi telekomunikasi juga dapat dimanfaatkan,
khususnya teknologi SMS, Sehingga orang tua siswa dapat berinteraksi
langsung dengan komputer untuk mendapatkan informasi.
2. Tujuan
Sehubungan dengan hal-hal sebagaimana diutarakan diatas maka Sistem
Informasi diharapkan dapat :
Memberi pembelajaran kepada siswa tentang system informasi;
Mempercepat proses pendataan dan transaksi;
Mengeluarkan laporan yang cepat dan akurat.
Orang tua dapat memantau perkembangan dan aktivitas anaknya
disekolah secara cepat.
Sistem Informasi Sekolah
3
II. GAMBARAN UMUM SISTEM
1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin
Sistem ini terdiri atas dua program utama yaitu Program Absensi untuk
merekam data kehadiran siswa dan Program Disiplin untuk mencatat
pelanggaran disiplin sekolah (jenis pelangaran dan skor tiap jenis pelanggaran
tersebut dapat dimasukkan sendiri oleh sekolah pemakai sistem) yang dilakukan
siswa.
Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:
Pada pagi hari absensi diaktifkan, pada saat ini dalam database untuk
sementara siswa(bisa juga guru dan pegawai) akan dianggap Alpa.
Jika siswa datang dan kartu barcode-nya di scan (Scan pertama) maka system
akan melakukan proses sbb:
1. Data alpa siswa tersebut akan dihapus.
2. Mengecek jam kedatangan siswa dan membandingkan dengan jam
masuk siswa yang seharusnya. Jika ternyata siswa tersebut datang diatas
jam yang ditetapkan, data keterlambatan siswa ini akan direkam secara
otomatis kedalam database program disiplin.
3. Dalam data program disiplin, untuk sementara siswa ini juga dianggap Bolos
sampai siswa tersebut melakukan scan kedua.
Jika siswa pulang dan melakukan scan kedua maka system akam melakukan
proses sbb:
1. Mengecek jam pulang siswa yang sudah ditetapkan dan membandingkan
dengan jam siswa tersebut melakukan scan;
2. Jika ternyata jam scan dibawah jam pulang yang ditetapkan maka data
bolos siswa tersebut tidak akan dihapus, tapi system akan mencatat jam
siswa tersebut bolos;
3. Jika ternyata jam scan diatas jam pulang yang ditetapkan maka data
bolos siswa tersebut akan dihapus.
Sistem Informasi Sekolah
4
Gambar 1.1 : Tampilan Sistem untuk Scan kartu
Gambar 1.2 : Tampilan Sistem untuk Edit data Absensi
Gambar 1.3 : Tampilan Sistem untuk Perekaman data Pelanggaran
Sistem Informasi Sekolah
5
Data absensi dan disiplin siswa hari itu dapat langsung dicetak.
Data absensi yang sudah direkam kemudian dapat di Edit (misalnya ternyata
siswa sakit atau izin) kapan saja. Untuk jenis pelanggaran disiplin yang lain
(selain datang terlambat dan bolos) dapat direkam kedalam system oleh
operator system.
Berbagi jenis format laporan sesuai keperluan dapat dicetak dengan fasilitas
cetak yang disediakan system.
Gambar 1.4 : Tampilan Sistem untuk mencetak laporan
Sistem juga menyediakan fasilitas jam khusus yang bersifat situasional
(misalnya siswa dipulangkan lebih cepat dari jam pulang yang ditentukan),
operator cukup mengisi jam pulang pada hari tersebut maka system hanya
akan membandingkan jam scan siswa tersebut dengan jam yang diisi
operator pada hari itu.
2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa
Sistem ini terdiri dari dua kelompok pembayaran, yaitu:
1. Pembayaran siswa yang bersifat bulanan seperti DSP, Uang kursus, SPP dll. Untuk
kelompok ini system menyediakan fasilitas untuk 4(empat) jenis pembayaran.
Sistem Informasi Sekolah
6
Jenis pembayaran dan besar bayaran tiap bulannya dapat ditentukan dan
direkam sendiri oleh sekolah pemakai system.
2. Pembayaran siswa yang dapat dibayar kapan saja seperi tungakan DSP,
tunggakan pakaian dan sebagainya. Untuk kelompok ini system menyediakan
fasilitas untuk jenis pembayaran yang tidak terbatas. Jenis pembayaran tiap
bulannya dapat ditentukan dan direkam sendiri oleh sekolah pemakai system.
Sedangkan besar pembayaran dapat diketik saat siswa melakukan transaksi.
Gambar 2.1 : Tampilan Sistem untuk Pembayaran bulanan
Gambar 2.1 : Tampilan Sistem untuk Pembayaran tunggakan
Sistem Informasi Sekolah
7
Gambar 2.3 : Tampilan Sistem untuk mencetak laporan
Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:
Pada saat siswa akan melakukan transaksi dan kartunya di scan maka data
siswa berikut data pembayarannya akan ditampilkan (Data pembayaran dan
tunggakan).
Untuk memasukkan pembayaran bulanan cukup dengan menekan tombol F1
sampai F12. Tombol tersebut mewakili bulan pembayaran, tombol F1 untuk
bulan 1, tombol F2 untuk bulan 2, dan seterusnya. Untuk pembayaran
beberapa bulan sekaligus cukup menekan tombol awal dan akhir, misalnya
akan membayar untuk bulan 1 sampai bulan 6, maka cukup menekan tombol
F1 kemudian F6. Data pembayaran akan langsung tersimpan dan struk
pembayaran juga akan langsung tercetak.
Untuk pembayaran yang tidak bulanan operator tinggal mengetik besar
pembayaran sesuai jenis pembayarannya dan meng-klik tombol simpan, data
akan tersimpan dan struk pembayaran akan tercetak.
Sistem dapat mengeluarkan bermacam format laporan yang dibutuhkan baik
yang untuk kelompok pembayaran bulanan maupun yang bukan bulanan,
diantaranya;
1. Laporan penerimaan harian, mingguan, bulanan per jenis pembayaran.
2. Laporan penerimaan persiswa, perkelas, semua kelas.
3. Laporan tunggakan dll.
Sistem Informasi Sekolah
8
3. Sistem Informasi Perpustakaan
Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:
Pada saat kartu siswa(bisa juga guru atau pegawai) di-scan data peminjaman
akan ditampilkan dalam bentuk tabel data buku yang masih dipinjam.
Jika akan meminjam buku operator dapat mengetik kode buku atau mencari
pada table yang ditampilkan.
Jika buku yang dimaksud akan dipinjam operator tinggal meng-klik tombol
pinjam, maka data tersebut sudah tersimpan. Hal yang sama juga berlaku
untuk transaksi lainnya (pengembalian, perpanjangan, laporan buku hilang).
Gambar 3.1 : Tampilan Sistem untuk Transaksi(Peminjaman,pengembalian,perpanjangan)
Gambar 3.2 : Tampilan Sistem untuk Transaksi melihat data buku perpustakaan
Sistem Informasi Sekolah
9
Gambar 3.3 : Tampilan Sistem untuk mencetak berbagai format laporan
Sistem ini dapat merekam transaksi yang dilakukan diperpustakaan seperti
peminjaman buku, pengembalian buku, perpanjangan peminjaman buku dll.
Sistem akan mengelompokkan buku sesuai dengan aturan pengelompokkan
internasional (jika buku juga diberi nomor pengelompokkan sesuai aturan).
Pengunjung dapat mengecek keadaan buku diperpustakaan dengan fasilitas
data buku(dengan fasilitas ini sebelum masuk perpustakaan pengunjung
dapat melihat dulu data buku yang tersedia diperpustakaan).
Sistem dapat mengeluarkan berbagai format laporan yang berhubungan
dengan aktivitas diperpustakaan, seperti data buku yang dipinjam tiap siswa,
data peminjaman perkelas, data keadaan buku diperpustakaan, data
keuangan (yang diperoleh dari biaya peminjaman dan denda) dll.
System juga dapat mengeluarkan analisa aktivitas diperpustakaan dalam
bentuk grafik, seperti grafik jumlah peminjam, grafik jumlah pengunjung, grafik
jumlah buku yang dipinjam.
Sistem Informasi Sekolah
10
4. Sistem Informasi Data Induk (Buku Induk)
Gambar 4.1. Tampilan sistem untuk merekam data siswa secara lengkap
Sistem ini akan menyimpan data setiap siswa secara detail mulai dari biodata
siswa yang bersangkutan, data asal sekolah, data orang atau wali secara rinci dll.
Gambar 4.2. Tampilan sistem untuk analisa dan cetak data siswa
Sistem Informasi Sekolah
11
Jika data setiap siswa telah terekam secara lengkap , dengan fasilitas analisa
data yang disediakan system maka dapat dengan mudah mengelompokkan data
sesuai kriteria yang diinginkan . Kriteria yang tersedia diantaranya:
1. Yatim, piatu atau yatim piatu ( dengan mudah akan dapat diketahui siapa
saja siswa yang yatim, piatu atau yatim piatu)
2. Sekolah asal ( dapat mengetahui siapa saja siswa yang berasal dari sekolah
yang kita pilih, misalnya siapa saja siswa yang berasal dari sekolah x)
3. Status tempat tinggal ( Jika kita ingin mengetahui siapa saja siswa yang
tinggal dengan orang tua, tinggal dengan wali, atau siswa yang kos dll)
4. Pekerjaan Orang tua atau wali( Dengan fasilitas ini dapat di ketahui siapa
saja siswa yang orangtua/ walinya PNS, Wiraswatawan, petani, nelayan serta
pekerjaan lainnya yang jenisnya dapat kita masukkan kedalam system)
5. Pendidikan Orang tua (dengan fasilitas ini dapat diketahui siapa saja siswa
yang orang tuanya Tamatan SD, SMP, SMA, D3, S1, S2, S3 dan criteria
lainnyayang kita rekam)
6. Penghasilan orang tua (dengan fasilitas ini dapat diketahui kelompok siswa
berdasar jumlah gaji orang tua)
7. Dll
Semua kriteria ini dapat dicetak dalam waktu sangat cepat jika sekolah
membutuhkan. Dengan data-data ini maka sekolah akan dapat dengan cepat
mengetahui keadaan semua siswa, sehingga dapat membuat kebijaksanaan yang
terbaik bagi semua siswanya.
5. Sistem Informasi Nilai
Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:
Setelah mata pelajaran serta aspek penilaian diaktifkan kedalam data nilai
untuk masing-masing siswa, maka format rapor siswa akan terbentuk secara
otomatis dengan nilai yang masih kosong.
Setelah itu data dari siswa dapat diekspor kedalam table yang disiapkan
system sesuai dengan mata pelajaran (bisa juga untuk Ekstrakurikuler), dan
kemudian diberikan kepada guru pengajar mata pelajaran tersebut untuk
diisikan nilai jika sudah ada. (Tabel tersebut juga dapat diisi oleh operator).
Sistem Informasi Sekolah
12
Pengisian tabel bisa dilakukan dikomputer mana saja karena table dapat
dicopykan kemedia penyimpan apa saja.
Jika nilai Sudah Diisi maka Tabel tadi dari diimpor kedalam system dengan
mudah . Pengimporan nilai bisa dilakukan dari media apa saja jika guru
memang mengisi nilai pada media penyimpan(Disk,CD,Flasdisk,dll). Impor nilai
juga dapat dilakukan antar komputer jika komputer sudah menggunakan
jaringan dan guru melakukan pengisian nilai pada salah satu komputer dalam
jaringan tersebut
Jika Semua nilai sudah di Impor maka selanjutnya system akan melakukan
proses penghitungan nilai untuk menentukan tuntas atau tidak tuntas seorang
siswa dalam mata pelajaran dan aspek penilaian dari pelajaran tersebut.
Berbagai jenis laporan dapat dihasilkan system, diantaranya:
Rapor siswa plus laporan Absensi,Pelanggaran, Pembayaran, Nilai Kegiatan lain
Rangking permata pelajaran perkelas dan parallel
Rangking perkelas dan parallel
dll
Gambar 5.1. Tampilan sistem untuk mencetak berbagai format nilai
Sistem Informasi Sekolah
13
III. CONTOH CETAK LAPORAN
1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin
Sistem Informasi Sekolah
14
Sistem Informasi Sekolah
15
2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa Bulanan
Sistem Informasi Sekolah
16
Sistem Informasi Sekolah
17
3. Sistem Informasi Pembayaran Siswa Non Bulanan
Sistem Informasi Sekolah
18
Sistem Informasi Sekolah
19
4. Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Sekolah
20
Sistem Informasi Sekolah
21
Sistem Informasi Sekolah
22
Sistem Informasi Sekolah
23
Sistem Informasi Sekolah
24
Sistem Informasi Sekolah
25
5. Sistem Informasi Data Induk
Sistem Informasi Sekolah
26
Sistem Informasi Sekolah
27
IV. METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
1. Metodologi Pembangunan Sistem.
Metodologi desain sistem yang digunakan yaitu Open System, sebagai
antisipasi terhadap adanya perkembangan teknologi komputer yang bakal
terjadi dimasa yang akan datang. Dengan metode open system ini
diharapkan tidak akan mempengaruhi sistem komputerisasi, kalaupun
berpengaruh mungkin relatif kecil.
2. Metodologi Pemrograman.
Teknik Pemprograman yang digunakan adalah Object Oriented
Programming (OOP) yaitu suatu teknik pemprograman yang berdasarkan
suatu obyek, dengan harapan bila ada perubahan baru yang
mempengaruh baik yang bersifat penambahan maupun modifikasi
terhadap sistem komputerisasi, maka hanya obyek yang terpengaruh saja
yang ditambahkan dan atau dimodifikasi tanpa mem-pengaruhi kinerja
dari obyek-obyek lainnya;
Teknik Pelaporan dan Struktur Menu, sepenuhnya memanfaatkan
Graphical User Interface (GUI) sehingga baik penampilan dilayar maupun
hasil cetakan akan lebih menarik dan lebih mudah dalam
mengoperasikannya (user friendly)
Sistem Informasi Sekolah
28
V. BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Harga kartu pelajar system barcode persiswa………………………Rp.25.000 ,-
Terbilang : (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
{ Jika anda memesan lebih dari 1000 kartu pada pemesanan pertama. Kami
akan memberikan 1 Alat Scanner Barcode Absensi Dan Modem SMS Gateway
Secara Cuma-Cuma }
Harga tersebut meliputi:
5(lima) Sistem Informasi Gratis
1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin ( Bisa cek dengan SMS)
2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa ( Bisa cek dengan SMS )
3. Sistem Informasi Perpustakaan ( Mendukung Sistem Barcode )
4. Sistem Informasi Data Induk
5. Sistem Informasi Nilai ( Bisa cek dengan SMS )
Peralatan Yang Disediakan Pemakai
1 set komputer untuk tiap masing-masing system (kecuali Absensi) atau untuk
lebih dari satu system. Selama system tidak melayani siswa dalam waktu yang
bersamaan, maka system informasi dapat digabung dalam 1 komputer
(Sistem yang dioperasikan bergantian).
Scanner Barcode untuk system informasi Absensi dan disiplin, untuk system lain
dapat tidak memakai Scanner, tapi akan lebih efektif jika memakai
scanner(SPP dan Perpustakaan) agar transaksi dapat lebih cepat.
Data yang dibutuhkan
File Data siswa dalam format Excel dengan kolom Nama, NIS, Tempat lahir,
Tanggal lahir, Kelas, Alamat (jika dibutuhkan)
Foto siswa dalam file digital dengan format jpg (Bisa hasil dari foto digital atau
foto yang di Scan) dan diberi nama sesuai NIS siswa yang bersangkutan.
Data sekolah untuk ditampilkan pada kartu (Nama sekolah, alamat sekolah,
logo sekolah, Visi dan misi sekolah, Nama dan NIP Kepsek, Tanda tangan
kepsek(diatas kertas putih atau yang file hasil scan), dan foto sekolah untuk
background kartu)
Sistem Informasi Sekolah
29
Catatan:
1. Kartu yang kami buat berkualitas super, Mempunyai Tebal 1mm. Dijamin Tidak luntur
jika terkena air atau direndam air sekalipun dan dapat bertahan selama bertahun-
tahun. Kualitas cetak seperti foto.
2. Untuk menghindari antrian yang panjang pada saat scan kartu(program absensi),
maka harus digunakan beberapa scanner barcode.
3. Bila Anda Berminat Silakan Hubungi Mitra Kami.
Sistem Informasi Sekolah
30
VI. SKEMA PEMASANGAN ALAT
Sistem Informasi Sekolah
31
Sistem Informasi Sekolah
32
Sistem Informasi Sekolah
33
VII. DATA CLIENT PENGGUNA PROGRAM SISTEM INFORMASI KAMI
NO NAMA SEKOLAH LOKASI
1 SMK Wahidin Cirebon
2 SMK Yasmi Gebang Cirebon
3 SMA Muhammadiyah Cirebon
4 SMA Negeri 1 Karangwareng Cirebon
5 MAN Agama Islam Mertapada Cirebon
6 SMK Negeri 1 Losarang Indramayu
7 SMA Muhammadiyah Gisting Tanggamus Lampung
8 MA Mathla’ul Anwar Gisting Tanggamus Lampung
9 SMK Negeri 2 Bandar Lampung Bandar Lampung
10 SMK Negeri 3 Bandar Lampung Bandar Lampung
Dan ada sekitar 10 sekolah sedang proses pengumpulan data dan pencetakan kartu ID card..
Sistem Informasi Sekolah
34
VIII. PENUTUP
Demikian Proposal Penawaran Sistem Informasi Sekolah ( SIS ) secara terpadu
dan realtime yang telah kami sampaikan, hal – hal lain yang belum tercakap dalam
bahasan secara garis besar ini dapat dibicarakan kemudian. Apabila Bapak / Ibu
memerlukan rincian selanjutnya, kami dapat memberikan konsultan secara
terperinci.