34
BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Pesawaran; b. bahwa sebagai pelaksanaan maksud huruf a di atas perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pemilihan Kepala Desa; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4749); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

BUPATI PESAWARANPROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANNOMOR 3 TAHUN 2019

TENTANG

PEMILIHAN KEPALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa dengan telah diberlakukannya Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun2014 tentang Pemilihan Kepala Desa perlu meninjaukembali Peraturan Daerah Kabupaten PesawaranNomor 10 Tahun 2015 tentang PenyelenggaraanPemilihan Kepala Desa di Kabupaten Pesawaran;

b. bahwa sebagai pelaksanaan maksud huruf a di atasperlu menetapkan Peraturan Daerah tentang PemilihanKepala Desa;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentangPembentukan Kabupaten Pesawaran di ProvinsiLampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4749);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5495);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Page 2: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun2015 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5864);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 2092), sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2017tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 112 Tahun 2014 tentang Pemiihan Kepala Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017Nomor 1221);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018Nomor 157);

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

danBUPATI PESAWARAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Pesawaran.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur

penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpinpelaksanaan pemerintah yang menjadi kewenangandaerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Pesawaran.

Page 3: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnyadisebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Pesawaran.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebutDPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Pesawaran.

6. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyaiwilayah kerja di tingkat Kecamatan di KabupatenPesawaran.

7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalahPNS Kabupaten Pesawaran.

8. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebutdengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalahkesatuan masyarakat hukum yang memiliki bataswilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempatberdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormatidalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat Desa dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkatDesa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

11. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yangmempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untukmenyelenggarakan rumah tangga Desanya danmelaksanakan tugas dari Pemerintah dan PemerintahDaerah.

12. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnyadisingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakanfungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakildari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayahdan ditetapkan secara demokratis.

13. Pemilihan Kepala Desa adalah pelaksanaan kedaulatanrakyat di Desa dalam rangka memilih Kepala Desa yangbersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

14. Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu adalah pelaksanaanPemilihan Kepala Desa akibat diberhentikannya seorangKepala Desa dalam masa jabatan.

15. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten yangselanjutnya disebut Panitia Pemilihan Kabupaten adalahpanitia yang dibentuk Bupati pada tingkat Kabupatendalam mendukung pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.

16. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa yangselanjutnya disebut Panitia Pemilihan adalah Panitiayang dibentuk oleh BPD untuk menyelenggarakan prosesPemilihan Kepala Desa.

Page 4: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

17. Bakal Calon Kepala Desa yang selanjutnya disebutsebagai Bakal Calon adalah warga Desa yang telahmelalui proses penjaringan dan ditetapkan oleh PanitiaPemilihan sesuai dengan perundang-undangan yangberlaku.

18. Calon Kepala Desa adalah bakal calon Kepala Desa yangtelah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagai calonyang berhak dipilih menjadi Kepala Desa.

19. Calon Kepala Desa Terpilih adalah calon Kepala Desayang memperoleh suara terbanyak dalam pelaksanaanpemilihan Kepala Desa.

20. Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yangdiangkat oleh pejabat yang berwenang untukmelaksanakan tugas, hak dan wewenang serta kewajibanKepala Desa dalam kurun waktu tertentu.

21. Panitia Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu adalahpanitia yang dibentuk BPD untuk melaksanakanpemilihan Kepala Desa antar waktu.

22. Pemilih adalah penduduk Desa yang bersangkutan dantelah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hakpilih dalam pemilihan Kepala Desa.

23. Hak memilih adalah hak yang dimiliki oleh pemilih untukmenentukan pilihannya dalam pemilihan calon KepalaDesa.

24. Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya disingkatDPS adalah daftar pemilih yang disusun berdasarkandata Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum terakhir yangtelah diperbaharui dan dicek kembali atas kebenarannyaserta ditambah dengan pemilih baru.

25. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disingkat DPTadalah daftar pemilih yang telah ditetapkan oleh PanitiaPemilihan sebagai dasar penentuan identitas pemilih danjumlah pemilih dalam pemilihan Kepala Desa.

26. Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan olehCalon Kepala Desa untuk meyakinkan para pemilihdalam rangka mendapatkan dukungan.

27. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkatTPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

28. Penjaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh PanitiaPemilihan Kepala Desa untuk memperoleh Bakal CalonKepala Desa.

29. Penyaringan adalah kegiatan yang dilakukan oleh PanitiaPemilihan Kepala Desa berupa pemeriksaan persyaratanBakal Calon Kepala Desa dan/atau seleksi berdasarkanseleksi kemampuan Bakal Calon Kepala Desa.

30. Seleksi kemampuan adalah kegiatan seleksi atas dasarkemampuan intelektual yang diselenggarakan olehPanitia Pemilihan Kepala Desa.

31. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yangselanjutnya disingkat APBD adalah APBD KabupatenPesawaran.

Page 5: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

32. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnyadisingkat APB Desa, adalah rencana keuangan tahunanPemerintahan Desa.

33. Hari adalah hari kerja nasional.

BAB IIPEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 2

Pemilihan Kepala Desa dilakukan secara serentak satu kaliatau dapat bergelombang yang dipilih langsung olehpenduduk desa.

Pasal 3

Pemilihan Kepala Desa satu kali sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 dilaksanakan pada hari yang sama di seluruhdesa pada wilayah Kabupaten.

Pasal 4

(1) Pemilihan Kepala Desa secara bergelombangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapatdilaksanakan dengan mempertimbangkan:a. pengelompokan waktu berakhirnya masa jabatan

Kepala Desa di wilayah Kabupaten;b. kemampuan keuangan daerah; dan/atauc. ketersediaan PNS di lingkungan Kabupaten yang

memenuhi persyaratan sebagai penjabat Kepala Desa.

(2) Pemilihan Kepala Desa secara bergelombang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan palingbanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) tahun.

(3) Pemilihan Kepala Desa bergelombang sebagaimanadimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Bupati.

Pasal 5

(1) Bupati membentuk panitia pemilihan kabupaten yangditetapkan dengan keputusan bupati.

(2) Tugas panitia pemilihan kabupaten sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. merencanakan, mengoordinasikan danmenyelenggarakan semua tahapan pelaksanaanpemilihan tingkat kabupaten;

b. melakukan bimbingan teknis pelaksanaan pemilihankepala Desa terhadap panitia pemilihan tingkat Desa;

c. menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara;

d. memfasilitasi pencetakan surat suara dan pembuatankotak suara serta perlengkapan pemilihan lainnya;

Page 6: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

e. menyampaikan serta mengambil kembali surat suara,kotak suara dan perlengkapan pemilihan lainnyakepada/ dari panitia pemilihan tingkat desa;

f. memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihankepala Desa tingkat kabupaten;

g. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilihankepala Desa dan melaporkan serta membuatrekomendasi kepada bupati; dan

h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaanpemilihan.

(3) Tugas panitia pemilihan sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf c, dan huruf e pelaksanaanya dapatditugaskan kepada Desa yang diatur dengan PeraturanBupati.

BAB IIIPELAKSANAAN

Bagian kesatuUmum

Pasal 6

(1) Pemilihan kepala Desa dilaksanakan melalui tahapan:a. persiapan;b. pencalonan;c. pemungutan suara; dand. penetapan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai waktu pelaksanaan dantahapan pemilihan kepala Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatas diatur dengan Peraturan Bupati

Bagian keduaPersiapan

Paragraf 1Umum

Pasal 7

Persiapan pemilihan di Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 ayat (1) huruf a, terdiri atas kegiatan:

a. pemberitahuan badan permusyawaratan desa kepadakepala desa tentang akhir masa jabatan yang disampaikan6 (enam) bulan sebelum berakhir masa jabatan;

b. pembentukan panitia pemilihan kepala desa oleh BadanPermusyawaratan Desa ditetapkan dalam jangka waktu 10(sepuluh) hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan;

c. laporan akhir masa jabatan kepala desa kepada bupatidisampaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) harisetelah pemberitahuan akhir masa jabatan;

Page 7: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

d. perencanaan kebutuhan pemilihan diajukan oleh panitiakepada bupati melalui camat dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari setelah terbentuknya panitia pemilihan; dan

e. persetujuan kebutuhan pemilihan dari bupati dalamjangka waktu 30 (tiga puluh) Hari sejak diajukan olehpanitia.

Pasal 8

(1) Pembentukan panitia pemilihan kepala Desasebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf bdisampaikan secara tertulis oleh BPD kepada Bupatimelalui camat.

(2) Sebelum melaksanakan tugasnya, panitia pemilihandiambil sumpah/janji oleh ketua BPD.

(3) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dengan naskah sebagai berikut:“Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji: bahwasaya akan memenuhi kewajiban saya selaku PanitiaPemilihan kepala Desa dengan sebaik-baiknya,sujujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akanselalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankanPancasila sebagai Dasar Negara, dan saya akanmenegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melaksanakan segalaperaturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, daerah, dan NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Pasal 9

(1) Panitia pemilihan terdiri dari unsur perangkat desa,pengurus kelembagaan kemasyarakatan desa, dan tokohmasyarakat desa.

(2) BPD dan Penjabat Kepala Desa tidak dapat merangkapsebagai panitia pemilihan.

(3) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiridari ketua merangkap anggota, wakil ketua merangkapanggota, sekretaris merangkap anggota, bendaharamerangkap anggota, dan anggota.

(4) Jumlah anggota Pemilihan disesuaikan dengankebutuhan dan disesuaikan dengan jumlah pemilih sertaberjumlah gasal.

(5) Jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (4)ditentukan oleh BPD dengan mempertimbangkan asasefisiensi dan kewajaran.

(6) Ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara panitiapemilihan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3)dipilih dari dan oleh anggota panitia pemilihan.

Page 8: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(7) Panitia pemilihan mempunyai tugas :

a. merencanakan, mengoordinasikan, menyelenggarakan,mengawasi dan mengendalikan semua tahapanpelaksanaan pemilihan;

b. merencanakan dan mengajukan biaya pemilihankepada Bupati melalui camat;

c. melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;

d. mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calondengan melakukan penelitian terhadap persyaratanbakal calon;

e. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;

f. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;

g. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;

h. memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dantempat pemungutan suara;

i. melaksanakan pemungutan suara;

j. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suaradan mengumumkan hasil pemilihan;

k. menetapkan calon Kepala Desa terpilih; dan

l. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaanpemilihan.

Paragraf 2Penetapan Pemilih

Pasal 10

(1) Penetapan daftar pemilih dilakukan oleh panitiapemilihan dari penduduk yang memenuhi persyaratan.

(2) Pemilih yang menggunakan hak pilih, harus terdaftarsebagai pemilih.

(3) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmemenuhi syarat:

a. penduduk Desa yang pada hari pemungutan suarapemilihan kepala desa sudah berumur 17 (tujuh belas)tahun atau sudah/pernah menikah berdasarkandokumen sah yang ditetapkan oleh pejabat yangberwenang ditetapkan sebagai pemilih;

b. nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;

c. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkanputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatanhukum tetap;

d. berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam)bulan sebelum disahkannya daftar pemilih sementarayang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atausurat keterangan penduduk; dan

e. Tidak sedang menjadi anggota TNI/POLRI aktif.

Page 9: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(4) Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilihternyata tidak lagi memenuhi syarat sebagaimanadimaksud pada ayat (3), tidak dapat menggunakan hakmemilih.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan daftarpemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdalam Peraturan Bupati.

Pasal 11

(1) Daftar pemilih dimutakhirkan dan divalidasi sesuai datapenduduk di desa.

(2) Pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dilakukan karena:

a. memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai denganhari dan tanggal pemungutan suara pemilihan sudahberumur 17 (tujuh belas) tahun, dan dibuktikandengan dokumen sah yang ditetapkan oleh pejabatyang berwenang;

b. belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapisudah/pernah menikah dan dibuktikan dengandokumen sah yang ditetapkan oleh pejabat yangberwenang;

c. telah meninggal dunia;

d. pindah domisili ke desa lain; atau

e. belum terdaftar.

(3) Berdasarkan daftar pemilih sebagaimana dimaksud padaayat (1), Panitia pemilihan menyusun dan menetapkandaftar pemilih sementara.

Pasal 12

(1) Daftar pemilih sementara sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 ayat (3), diumumkan oleh panitia pemilihanpada tempat yang mudah dijangkau masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksudpada ayat (1) selama 3 (tiga) hari.

Pasal 13

(1) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal12 ayat (2), pemilih atau anggota keluarga dapatmengajukan usul perbaikan mengenai penulisan namadan/atau identitas lainnya.

(2) Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), pemilih atau anggota keluarga dapat memberikaninformasi yang meliputi:

a. Pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia;

Page 10: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

b. Pemilih sudah tidak berdomisili di desa tersebut;

c. Pemilih yang sudah nikah di bawah umur 17 tahun;atau

d. Pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidakmemenuhi syarat sebagai pemilih.

(3) Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diterima, panitiapemilihan segera mengadakan perbaikan daftar pemilihsementara.

Pasal 14

(1) Pemilih yang belum terdaftar, secara aktif melaporkankepada Panitia Pemilihan melalui pengurus RukunTetangga/Rukun Warga.

(2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftarsebagai pemilih tambahan dengan melampirkan KTP atauDokumen sah lainnya yang telah ditetapkan oleh pejabatyang berwenang.

(3) Pencatatan data pemilih tambahan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling lambat 3(tiga) hari.

Pasal 15

(1) Daftar pemilih tambahan diumumkan oleh PanitiaPemilihan pada tempat-tempat yang mudah dijangkauoleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman daftar pemilih tambahansebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakanselama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnya jangkawaktu penyusunan tambahan.

Pasal 16

Panitia pemilihan menetapkan dan mengumumkan Daftarpemilih sementara yang sudah diperbaiki dan daftar pemilihtambahan sebagai daftar pemilih tetap.

Pasal 17

(1) Daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal16, diumumkan di tempat yang strategis di desa untukdiketahui oleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman daftar pemilih tetapsebagaimana dimaksud pada ayat (1), selama 3 (tiga) hariterhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunandaftar pemilih tetap.

Page 11: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 18

Untuk keperluan pemungutan suara di TPS, Panitiamenyusun salinan daftar pemilih tetap untuk TPS.

Pasal 19

Rekapitulasi jumlah pemilih tetap, digunakan sebagai bahanpenyusunan kebutuhan surat suara dan alat perlengkapanpemilihan.

Pasal 20

(1) Daftar pemilih tetap yang sudah disahkan oleh panitiapemilihan tidak dapat diubah, kecuali ada pemilih yangmeninggal dunia, panitia pemilihan membubuhkancatatan dalam daftar pemilih tetap pada kolomketerangan "meninggal dunia".

(2) Daftar pemilih yang telah disahkan menjadi dasar dalampembuatan dan/ atau pengisian kartu tanda pemilihbaik pemilih tetap maupun pemilih tambahan,selanjutnya diserahkan kepada pemilih dengan disertaitanda terima.

(3) Panitia pemilihan menyerahkan tanda pemilih dimulaiH-5 sampai dengan H-1.

(4) Setelah penyerahan kartu tanda pemilih berakhir panitiapemilihan menerbitkan berita acara rekapitulasipenyerahan kartu tanda pemilih.

(5) Bagi penduduk desa yang memiliki KTP atau Dokumensah lainnya yang telah ditetapkan oleh pejabat yangberwenang, namun Tidak terdaftar dalam daftar pemilihtetap dan daftar pemilih tambahan, tidak dapatmemberikan hak pilihnya pada hari pelaksanaanpemilihan kepala desa, kecuali memiliki suratketerangan dari kepala desa bahwa yang bersangkutantelah berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam)bulan sebelum hari pemilihan kepala desa.

Bagian ketigaPencalonan

Paragraf 1Pendaftaran Calon

Pasal 21

(1) Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:

a. warga negara Republik Indonesia (disertai denganKartu Tanda Penduduk);

b. bertakwa kepada tuhan yang maha esa (disertaidengan surat pernyataan);

Page 12: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

c. memegang teguh dan mengamalkan pancasila,melaksanakan undang-undang dasar negara republikindonesia tahun 1945, serta mempertahankan danmemelihara keutuhan negara kesatuan republikindonesia dan bhinneka tunggal ika (disertai dengansurat pernyataan);

d. berpendidikan paling rendah tamat sekolahmenengah pertama atau sederajat (disertai denganijazah);

e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahunpada saat mendaftar;

f. bersedia dicalonkan menjadi kepala desa (disertaidengan surat pernyataan);

g. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara(disertai dengan surat keterangan dari KepolisianResort Pesawaran);

h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkanputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap karena melakukan tindak pidana yangdiancam dengan pidana penjara paling singkat 5(lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelahselesai menjalani pidana penjara dan mengumumkansecara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yangbersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagaipelaku kejahatan berulang-ulang (disertai dengansurat keterangan dari pengadilan);

i. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai denganputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap (disertai dengan surat keterangan daripengadilan);

j. berbadan sehat dan bebas narkoba yang dibuktikandengan surat rekomendasi dari Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Pesawaran;

k. tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kalimasa jabatan;

l. menyerahkan laporan pertanggungjawabanpenyelenggaraan pemerintahan desa bagi calonpetahana dan/atau penjabat kepala desa (disertaidengan surat keterangan dari Bagian PemerintahanDesa);

m. bagi calon petahana dan/atau penjabat kepala desayang mencalonkan diri sebagai kepala desa wajibmendapatkan surat keterangan tidak dalam sengketatuntutan ganti rugi;

n. Bagi PNS yang mencalonkan diri pada pemilihanwajib mendapat izin tertulis dari pejabat pembinakepegawaian dengan melampirkan rekomendasi dariatasan langsung.

(2) Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh bakalcalon kepala Desa dalam pengajuan pendaftaran diaturlebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Page 13: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Paragraf 2Penelitian Calon, Penetapan dan Pengumuman Calon

Pasal 22

(1) Panitia pemilihan melakukan penelitian terhadappersyaratan bakal calon meliputi penelitian kelengkapandan keabsahan administrasi pencalonan.

(2) Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai klarifikasidari instansi yang berwenang yang dilengkapi dengansurat keterangan.

(3) Panitia pemilihan mengumumkan hasil penelitiansebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepadamasyarakat untuk memperoleh masukan.

(4) Masukan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat(3), wajib diproses dan ditindak lanjuti panitia pemilihan.

(5) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dituangkan dalam berita acara sebanyak 4 (empat)rangkap

(6) Berita acara penelitian kelengkapan dan keabsahanadministrasi pencalonan sebagaimana dimaksud padaayat (5) diajukan oleh panitia pemilihan kepada panitiapemilihan kabupaten untuk di verifikasi

(7) Bakal calon yang telah memenuhi persyaratan dan telahdi verifikasi oleh panitia pemilihan kabupaten ditetapkanoleh panitia pemilihan sebagai calon kepala desa yangberhak dipilih dan dituangkan dalam berita acarapenetapan calon kepala desa untuk selanjutnya panitiapemilihan melaporkan kepada BPD.

Pasal 23

(1) Dalam hal bakal calon kepala desa yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21berjumlah paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak5 (lima) orang, Panitia pemilihan menetapkan bakal calonkepala desa menjadi calon kepala desa.

(2) Calon kepala desa yang ditetapkan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diumumkan kepada masyarakat.

Pasal 24

(1) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam pasal 21 kurang dari 2(dua) orang, panitia pemilihan memperpanjang waktupendaftaran paling lama selama 20 (dua puluh) hari.

Page 14: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(2) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan tetapkurang dari 2 (dua) setelah perpanjangan waktupendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Bupati menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desasampai dengan waktu yang ditetapkan kemudian.

(3) Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (1) masa jabatan Kepala Desa berakhir, Bupatimengangkat penjabat Kepala Desa dari pegawai NegeriSipil dilingkungan pemerintah Kabupaten.

Pasal 25

Dalam hal terdapat lebih dari 5 (lima) bakal calon yangmemenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada pasal21, maka Panitia Pemilihan melakukan seleksi tambahandengan menggunakan kriteria pengalaman kerja di lembagapemerintahan, tingkat pendidikan, usia dan persyaratan lainyang ditetapkan dalam peraturan Bupati.

Pasal 26

(1) Penetapan calon kepala desa disertai dengan penentuannomor urut melalui undian secara terbuka oleh Panitiapemilihan.

(2) Undian nomor urut calon sebagaimana dimaksud padaayat (1), dihadiri oleh para calon.

(3) Nomor urut dan nama calon yang telah ditetapkandisusun dalam daftar calon dan dituangkan dalam beritaacara penetapan calon Kepala Desa.

(4) Panitia pemilihan mengumumkan melalui media masadan/atau papan pengumuman tentang nama calon yangtelah ditetapkan, paling lambat 7 (tujuh) hari sejaktanggal ditetapkan.

(5) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (4)bersifat final dan mengikat.

Paragraf 3Kampanye

Pasal 27

(1) Calon Kades dapat melakukan kampanye sesuai dengankondisi sosial budaya masyarakat Desa.

(2) Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud padaayat (1) dalam jangka waktu 3 (tiga) Hari sebelumdimulainya masa tenang.

(3) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan prinsip jujur, terbuka, dialogis sertabertanggung jawab.

Page 15: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 28

(1) Kampanye sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat(1) memuat visi dan misi bila terpilih sebagai kepala desa.

(2) Visi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakankeinginan yang ingin diwujudkan dalam jangka waktumasa jabatan kepala desa.

(3) Misi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi programyang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi.

Pasal 29

(1) Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat(1) dapat dilaksanakan melalui:

a. pertemuan terbatas;

b. tatap muka

c. dialog;

d. penyebaran bahan Kampanye kepada umum;

e. pemasangan alat peraga di tempat Kampanye dan ditempat lain yang ditentukan oleh panitia pemilihan;dan

f. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturanperundang-undangan.

(2) Foto calon/alat peraga kampanye lainnya dapat dipasangdrumah calon, dan tempat-tempat strategis lainnya yangtelah ditentukan.

(3) Foto calon/alat peraga kampanye sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilarang dipasang ditempat ibadah, saranapendidikan dan sarana pemerintahan.

Pasal 30

(1) Pelaksana Kampanye dilarang:

a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, PembukaanUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan RepublikIndonesia;

b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhanNegara Kesatuan Republik Indonesia;

c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan,calon dan/atau Calon yang lain;

d. menghasut dan mengadu-domba perseorangan ataumasyarakat;

e. mengganggu ketertiban umum;

Page 16: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

f. mengancam untuk melakukan kekerasan ataumenganjurkan penggunaan kekerasan kepadaseseorang, sekelompok anggota masyarakat,dan/atau Calon yang lain;

g. merusak dan/atau menghilangkan alat peragaKampanye Calon;

h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah,dan tempat pendidikan;

i. membawa atau menggunakan gambar dan/atauatribut Calon lain selain dari gambar dan/atauatribut Calon yang bersangkutan; dan

j. menjanjikan atau memberikan uang atau materilainnya kepada peserta Kampanye.

(2) Pelaksana Kampanye dalam kegiatan Kampanye dilarangmengikutsertakan:a. kepala desa;b. perangkat desa;c. anggota badan permusyaratan desa.

Pasal 31

Pelaksana Kampanye yang melanggar larangan Kampanyesebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dikenaisanksi:a. peringatan tertulis apabila pelaksana Kampanye

melanggar larangan walaupun belum terjadi gangguan;dan

b. penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinyapelanggaran atau di suatu wilayah yang dapatmengakibatkan gangguan terhadap keamanan yangberpotensi menyebar ke wilayah lain.

Pasal 32

(1) Masa tenang selama 3 (tiga) hari sebelum hari dantanggal pemungutan suara.

(2) Hari dan tanggal pemungutan suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

Bagian keempatPemungutan dan Penghitungan Suara

Pasal 33

(1) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal32 ayat (2), dilakukan dengan memberikan suara melaluisurat suara yang berisi nomor, foto, dan nama calon atauberdasarkan kebiasaan masyarakat desa setempat.

(2) Pemberian suara untuk pemilihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mencoblossalah satu calon dalam surat suara.

Page 17: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 34

Pengadaan bahan, jumlah, bentuk, ukuran, dan warna suratsuara, kotak suara, kelengkapan peralatan lain sertapendistribusiannya diatur lebih lanjut dalam PeraturanBupati.

Pasal 35

(1) Jumlah pemilih di TPS ditentukan panitia pemilihan.

(2) TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukanlokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasukoleh penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilihdapat memberikan suaranya secara langsung, umum,bebas, rahasia, jujur dan adil.

(3) Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditetapkanoleh panitia pemilihan.

Pasal 36

(1) Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyaihalangan fisik lain pada saat memberikan suaranya diTPS dapat dibantu oleh panitia atau orang lain ataspermintaan pemilih.

(2) Anggota panitia atau orang lain yang membantu pemilihsebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajibmerahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan.

Pasal 37

Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit atausejenisnya, yang sedang menjalani hukuman penjara, pemilihyang tidak mempunyai tempat tinggal tetap, yang tinggal diperahu atau pekerja lepas pantai, dan tempat-tempat lainmemberikan suara di TPS khusus.

Pasal 38

(1) Sebelum melaksanakan pemungutan suara, panitiapemilihan melakukan kegiatan:

a. pembukaan kotak suara;

b. pengeluaran seluruh isi kotak suara;

c. pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan; dan

d. penghitungan jumlah setiap jenis dokumen danperalatan.

(2) Kegiatan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dihadiri oleh saksi dari calon, BPD, pengawas, danwarga masyarakat.

Page 18: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(3) Kegiatan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh Ketuapanitia, dan sekurang-kurangnya 2 (dua) anggota panitiaserta dapat ditandatangani oleh saksi dari calon.

Pasal 39

(1) Setelah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 38 ayat (1), panitia memberikan penjelasanmengenai tata cara pemungutan suara.

(2) Dalam pemberian suara sebagaimana dimaksud padaayat (1), pemilih diberi kesempatan oleh panitiaberdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih.

(3) Apabila menerima surat suara yang ternyata rusak,pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepadapanitia, kemudian panitia memberikan surat suarapengganti hanya satu kali.

(4) Apabila terdapat kekeliruan dalam cara memberikansuara, pemilih dapat meminta surat suara penggantikepada panitia, panitia memberikan surat suarapengganti hanya satu kali.

Pasal 40

(1) Pencoblosan surat suara dilakukan di dalam bilik suaradengan menggunakan alat yang telah disediakan olehpanitia pemilihan;

(2) Setelah surat suara dicoblos, pemilih memasukan suratsuara kedalam kotak suara yang telah disediakan dalamkeadaan terlipat, dan selanjutnya pemilih mencelupkanjarinya kedalam tinta sebagai tanda telah menggunakanhak pilihnya.

(3) Suara untuk pemilihan Kepala Desa dinyatakan sahapabila:

a. surat suara ditandatangani oleh ketua panitia; dan

b. tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segiempat yang memuat satu calon; atau

c. tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segiempat yang memuat nomor, foto dan nama calonyang telah ditentukan; atau

d. tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalamsalah satu kotak segi empat yang memuat nomor,foto, dan nama calon; atau

e. tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotaksegi empat yang memuat nomor, foto, dan namacalon.

Page 19: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 41

(1) Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh panitiasetelah pemungutan suara berakhir.

(2) Sebelum penghitungan suara dimulai sebagaimanadimaksud pada ayat (1), panitia pemilihan menghitung:a. jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan

salinan daftar pemilih tetap untuk TPS;b. jumlah surat suara yang tidak terpakai; danc. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih

karena rusak.

(3) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat(2), dilakukan dan selesai di TPS oleh panitia pemilihandan dapat dihadiri dan disaksikan oleh saksi calon, BPD,pengawas, dan warga masyarakat.

(4) Apabila saksi tidak menandatangani berita acara, makasaksi wajib membuat surat pernyataaan.

(5) Saksi calon dalam penghitungan suara sebagaimanadimaksud pada ayat (3), harus membawa surat mandatdari calon yang bersangkutan dan menyerahkannyakepada Ketua panitia.

(6) Panitia membuat berita acara hasil penghitungan suarayang ditandatangani oleh ketua dan sekurang-kurangnya2 (dua) orang anggota panitia serta dapat ditandatanganioleh saksi calon.

(7) Dalam hal terdapat saksi dari calon kepala desa yangtidak bersedia menandatangani berita acara sebagaimanadimaksud pada pasal 40 ayat (3), maka hasil perhitungansuara tetap dianggap sah.

(8) Panitia memberikan salinan Berita Acara hasilpenghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat(5) kepada masing-masing saksi calon yang hadirsebanyak 1 (satu) eksemplar dan menempelkan 1 (satu)eksemplar sertifikat hasil penghitungan suara di tempatumum.

(9) Berita acara beserta kelengkapannya sebagaimanadimaksud pada ayat (6), dimasukkan dalam sampulkhusus yang disediakan dan dimasukkan ke dalam kotaksuara yang pada bagian luar ditempel label atau segel.

(10) Panitia menyerahkan berita acara hasil penghitungansuara, surat suara, dan alat kelengkapan administrasipemungutan dan penghitungan suara kepada BPD segerasetelah selesai penghitungan suara.

Pasal 42

(1) Calon kepala Desa yang memperoleh suara terbanyakdari jumlah suara sah ditetapkan sebagai calon kepalaDesa terpilih.

Page 20: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(2) Dalam hal jumlah calon terpilih yang memperoleh suaraterbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) calon pada desadengan TPS hanya 1 (satu), calon terpilih ditetapkanberdasarkan wilayah tempat tinggal dengan jumlahpemilih.

(3) Dalam hal calon kepala Desa yang memperoleh jumlahsuara sama dalam 1 (satu) wilayah tempat tinggal (lebihdari 1 (satu) orang), maka akan dilakukan pemilihanulang.

Pasal 43

Perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara diTPS, disimpan di kantor desa atau di tempat lain yangterjamin keamanannya.

Bagian kelimaPenetapan

Pasal 44

(1) Panitia pemilihan menyampaikan laporan hasil pemilihankepala desa kepada BPD paling lambat 7 (tujuh) harisetelah selesainya pemungutan suara.

(2) BPD berdasarkan laporan hasil pemilihan kepala desasebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikancalon kepala desa terpilih berdasarkan suara terbanyakkepada Bupati melalui camat dengan tembusan kepadapenjabat kepala desa/Kepala Desa paling lambat 7(tujuh) hari setelah menerima laporan dari PanitiaPemilihan.

(3) Apabila BPD tidak menyampaikan hasil pemilihan kepaladesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bupati dapatmengesahkan Kepala Desa terpilih berdasarkan usulanCamat.

(4) Bupati menetapkan pengesahan dan pengangkatankepala desa dengan keputusan Bupati paling lama 30(tiga puluh) hari sejak tanggal diterimanya penyampaianhasil pemilihan dari Badan Permusyawaratan Desa.

BAB IVKEPALA DESA, PERANGKAT DESA, BPD DAN PEGAWAI

NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON KEPALA DESA

Paragraf 1Calon Kepala Desa dari Kepala Desa atau Perangkat

Pasal 45

(1) Kepala Desa yang akan mencalonkan diri kembali dibericuti sejak ditetapkan sebagai calon sampai denganselesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih.

Page 21: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(2) Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Desa dilarang menggunakan fasilitas pemerintahdesa untuk kepentingan sebagai calon Kepala Desa.

(3) Dalam hal Kepala Desa cuti sebagaimana dimaksud padaayat (1), sekretaris Desa melaksanakan tugas dankewajiban Kepala Desa.

(4) Surat cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 46

(1) Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam pemilihanKepala Desa diberi cuti terhitung sejak yangbersangkutan terdaftar sebagai calon Kepala Desasampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calonterpilih.

(2) Tugas perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dirangkap oleh perangkat Desa lainnya yangditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.

(3) Surat cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diterbitkan oleh Camat ditembuskan ke Bupati danpanitia pemilihan kabupaten.

Paragraf 2Calon Kepala Desa dari BPD dan PNS

Pasal 47

(1) Ketua BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihankepala desa wajib mengundurkan diri dari jabatan ketuadan keanggotaan BPD.

(2) Anggota BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihankepala desa wajib mengundurkan diri darikeanggotaannya.

Pasal 48

(3) Pegawai negeri sipil yang mencalonkan diri dalampemilihan Kepala Desa harus mendapatkan izin tertulisdari pejabat pembina kepegawaian.

(4) Dalam hal pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa,yang bersangkutan dibebaskan sementara darijabatannya selama menjadi Kepala Desa tanpakehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil.

(5) Pegawai negeri sipil yang terpilih dan diangkat menjadiKepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhakmendapatkan tunjangan Kepala Desa dan penghasilanlainnya yang sah.

Page 22: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

BAB VPEMILIHAN KEPALA DESA ANTAR WAKTU MELALUI

MUSYAWARAH DESA

Pasal 49

(1) Kepala Desa yang berhenti dan/atau diberhentikandengan sisa masa jabatan lebih dari satu tahun, bupatimengangkat PNS dari pemerintah daerah kabupatensebagai penjabat kepala Desa sampai dengan ditetapkankepala Desa antar waktu hasil musyawarah Desa.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak kepalaDesa diberhentikan.

(3) Masa jabatan kepala Desa yang ditetapkan melaluimusyawarah Desa terhitung sejak tanggal pelantikansampai denganhabis sisa masa jabatan kepala Desa yangdiberhentikan.

Pasal 50

(1) BPD membentuk panitia pemilihan kepala Desa antarwaktu.

(2) Pembentukan panitia pemilihan kepala Desa antar waktusebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengankeputusan pimpinan BPD.

(3) Panitia pemilihan kepala Desa antar waktu terdiri atasperangkat Desa dan unsur masyarakat.

(4) Panitia pemilihan kepala Desa antar waktu sebagaimanadimaksud ayat (3), jumlahnya disesuaikan dengan bebantugas dan kemampuan anggaran pendapatan belanjaDesa.

(5) Panitia pemilihan kepala Desa antar waktu sebagaimanadimaksud ayat (4) bertanggungjawab kepada pimpinanBPD.

Pasal 51

(1) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49ayat (3) melakukan penjaringan dan penyaringan bakalcalon kepala Desa antar waktu.

(2) Penyaringan bakal calon kepala Desa menjadi calonkepala Desa ditetapkan paling sedikit 2 (dua) orang calondan paling banyak 3 (tiga) orang calon.

(3) Dalam hal jumlah calon sebagaimana dimaksud padaayat (2) yang memenuhi persyaratan lebih dari 3 (tiga)orang, panitia melakukan seleksi tambahan.

Page 23: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

(4) Seleksi tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)terdiri atas:

a. memiliki pengalaman mengenai pemerintahan Desa;

b. tingkat pendidikan;

c. Ujian tertulis oleh Panitia Pemilihan Kabupaten;

d. persyaratan lain yang ditetapkan bupati.

(5) Dalam hal calon yang memenuhi persyaratan kurang dari2 (dua) orang, panitia pemilihan memperpanjang waktupendaftaran selama 7 (tujuh) hari.

(6) Dalam hal calon yang memenuhi persyaratan tetapkurang dari 2 (dua) orang setelah perpanjangan waktusebagaimana dimaksud pada ayat (4), BPD menundapelaksanaan musyawarah Desa pemilihan kepala Desaselama 7 (Tujuh) hari.

Pasal 52

(1) Pemilihan kepala Desa antar waktu dilaksanakan melaluitahapan:

a. persiapan;

b. pelaksanaan; dan

c. pelaporan.

(2) Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:

a. pembentukan panitia pemilihan kepala Desa antarwaktu oleh BPD paling lama dalam jangka waktu 15(lima belas) hari terhitung sejak kepala Desadiberhentikan;

b. pengajuan biaya pemilihan dengan beban AnggaranPendapatan dan Belanja Desa oleh panitia pemilihankepada penjabat kepala Desa paling lama dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak panitiaterbentuk;

c. pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh penjabatkepala Desa paling lama dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak diajukan oleh panitiapemilihan;

d. pengumuman dan pendaftaran bakal calon kepalaDesa oleh panitia pemilihan dalam jangka waktu 15(lima belas) Hari;

e. penelitian kelengkapan persyaratan administrasi bakalcalon oleh panitia pemilihan dalam jangka waktu 7(tujuh) hari; dan

f. penetapan calon kepala Desa antar waktu oleh panitiapemilihan paling sedikit 2 (dua) orang calon dan palingbanyak 3 (tiga) orang calon yang dimintakan

Page 24: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

pengesahan musyawarah Desa untuk ditetapkansebagai calon yang berhak dipilih dalam musyawarahDesa.

(3) Tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b meliputi:

a. penyelenggaraan musyawarah Desa dipimpin olehKetua BPD yang teknis pelaksanaan pemilihannyadilakukan oleh panitia pemilihan;

b. pengesahan calon kepala Desa yang berhak dipilih olehmusyawarah Desa melalui musyawarah mufakat ataumelalui pemungutan suara;

c. pelaksanaan pemilihan calon kepala Desa oleh panitiapemilihan dan peserta musyawarah Desa melaluimekanisme musyawarah mufakat atau melaluipemungutan suara yang telah disepakati olehmusyawarah Desa;

d. pelaporan hasil pemilihan calon kepala Desa olehpanitia pemilihan kepada musyawarah Desa; dan

e. pengesahan calon terpilih oleh musyawarah Desa.

(4) Peserta musyawarah Desa sebagaimana dimaksud padaayat (3) huruf c melibatkan unsur masyarakat.

(5) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4)berasal dari:

a. tokoh adat;

b. tokoh agama;

c. tokoh masyarakat;

d. tokoh pendidikan;

e. perwakilan kelompok tani;

f. perwakilan kelompok nelayan;

g. perwakilan kelompok perajin;

h. perwakilan kelompok perempuan;

i. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungananak;

j. perwakilan kelompok masyarakat miskin; atau

k. unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosialbudaya masyarakat setempat.

(6) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (5)huruf k diwakili paling banyak 5 (lima) orang dari setiapdusun atau sebutan lain.

(7) Jumlah peserta musyawarah Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) dibahas dan

Page 25: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

disepakati bersama BPD dan pemerintah Desa denganmemperhatikan jumlah penduduk yang mempunyai hakpilih di Desa yang ditetapkan dengan keputusan BPD.

(8) Tahapan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c meliputi:

a. pelaporan hasil pemilihan kepala Desa melaluimusyawarah Desa kepada BPD dalam jangka waktu 7(tujuh) hari setelah musyawarah Desa mengesahkancalon kepala Desa terpilih;

b. pelaporan calon kepala Desa terpilih hasil musyawarahDesa oleh ketua BPD kepada bupati paling lambat 7(tujuh) hari setelah menerima laporan dari panitiapemilihan;

c. penerbitan keputusan bupati tentang pengesahanpengangkatan calon kepala Desa terpilih paling lambat30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya laporan dariBPD; dan

d. pelantikan kepala Desa oleh bupati paling lama 30 (tigapuluh) hari sejak diterbitkan keputusan pengesahanpengangkatan calon kepala Desa terpilih denganurutan acara pelantikan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(9) Tahapan pelaksanaan pemilihan kepala Desa antar waktusebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat(4) dapat dipersingkat dengan mempertimbangkanefisiensi dan efektifitas yang pelaksanaannya ditetapkandalam Peraturan Bupati.

Pasal 53

(1) BPD menyampaikan laporan calon kepala Desa terpilihhasil musyawarah Desa kepada bupati.

(2) Bupati mengesahkan calon kepala Desa terpilihsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan keputusanbupati.

(3) Bupati wajib melantik calon kepala Desa terpilih sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIPEMBIAYAAN

Pasal 54

(1) Biaya pemilihan kepala Desa dan tugas panitia pemilihankabupaten yang pelaksanaannya ditugaskan kepadaDesa dibebankan pada APBD.

(2) Pemilihan kepala Desa antar waktu melalui musyawarahDesa dibebankan pada APBDesa.

Page 26: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

BAB VIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 55

Dalam hal sisa masa jabatan kepala Desa yang berhenti tidaklebih dari 1 (satu) tahun karena diberhentikan (meninggaldunia atau permintaan sendiri) serta tidak dapatmelaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangantetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan, tidak lagimemenuhi syarat sebagai kepala Desa, melanggar larangansebagai kepala Desa, tidak melaksanakan kewajiban sebagaikepala Desa dan dinyatakan sebagai terpidana berdasarkanputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukumtetap, maka bupati mengangkat pegawai negeri sipil sebagaipenjabat kepala Desa sampai terpilihnya kepala Desa yangbaru.

Pasal 56

(1) Dalam hal satu atau lebih calon Kepala Desa meninggaldunia atau mengundurkan diri sebelum pelaksanaanpemungutan suara, maka pemungutan suara tetapdilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.

(2) Calon Kepala Desa terpilih yang meninggal dunia,berhalangan tetap atau mengundurkan diri denganalasan yang dapat dibenarkan sebelum pelantikan, calonterpilih dinyatakan gugur dan Bupati mengangkat PNSdari Pemerintah Daerah sebagai Penjabat Kepala Desa.

(3) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(2) melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Desasampai dengan dilantiknya Kepala Desa hasil pemilihanlangsung secara serentak sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 57

(1) Calon Kepala Desa terpilih yang ditetapkan sebagaitersangka dan diancam dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun sebelum pelantikan, calon terpilihtetap dilantik sebagai Kepala Desa, dan pada kesempatanpertama Bupati memberhentikan sementara yangbersangkutan dari jabatannya sebagai Kepala Desa.

(2) Calon Kepala Desa terpilih yang ditetapkan sebagaitersangka dalam tindak pidana korupsi, terorisme, makardan/atau tindak pidana terhadap keamanan negarasebelum pelantikan, calon terpilih tetap dilantik menjadiKepala Desa dan pada kesempatan pertama Bupatimemberhentikan sementara yang bersangkutan darijabatannya sebagai Kepala Desa.

(3) Calon Kepala Desa terpilih yang ditetapkan sebagaiterdakwa dan diancam dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun berdasarkan register perkara di

Page 27: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

pengadilan sebelum pelantikan, calon terpilih tetapdilantik menjadi Kepala Desa dan pada kesempatanpertama Bupati memberhentikan sementara yangbersangkutan dari jabatannya sebagai Kepala Desa.

(4) Calon Kepala Desa terpilih yang ditetapkan sebagaiterpidana dan diancam dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun berdasarkan putusan pengadilanyang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sebelumpelantikan, calon terpilih tetap dilantik menjadi KepalaDesa dan pada kesempatan pertama Bupatimemberhentikan yang bersangkutan dari jabatannyasebagai Kepala Desa dan mengangkat PNS dariPemerintah Daerah sebagai Penjabat Kepala Desa.

(5) Calon Kepala Desa terpilih sebagaimana dimaksud padaayat (1) sampai dengan ayat (4) yang tidak hadir padasaat pelantikan dianggap mengundurkan diri kecualidengan alasan yang dapat dibenarkan dan dapatdipertanggungjawabkan.

(6) Pelaksanaan ketentuan kesempatan pertamasebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat(4), paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejaktanggal pelantikan.

(7) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ayat (2) ayat (3) dan ayat (4) melaksanakan tugas danwewenang Kepala Desa sampai dengan dilantiknyaKepala Desa hasil pemilihan Kepala Desa antar waktumelalui musyawarah desa.

Pasal 58

(1) Calon kepala desa yang tidak puas atas hasil pemilihan(perhitungan suara) wajib mengajukan permohonanpenyelesaian sengketa secara tertulis disertai bukti yangdapat dipertanggungjawabkan kepada panitia pemilihanKabupaten selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelahpenetapan pemenang calon kepala desa terpilih.

(2) Kabupaten wajib memberikan rekomendasi hasilmusyawarah tentang perselisihan dan sengketapemilihan kepala Desa kepada Bupati sebagai dasaruntuk membuat Keputusan terkait penyelesaiansengketa.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 59

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, PeraturanDaerah Kabupaten Pesawaran Nomor 10 Tahun 2015 tentangPenyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa di KabupatenPesawaran (Lembaran Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun2015 Nomor 10) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 28: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 60

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Pesawaran.

Ditetapkan di Gedong Tataanpada tanggal 27 Mei 2019

BUPATI PESAWARAN,

dto

DENDI RAMADHONA K.Diundangkan di Gedong Tataanpada tanggal 27 Mei 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN,

dto

KESUMA DEWANGSA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 NOMOR 43NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANPROVINSI LAMPUNG : 03/849/PSW/2019

Sesuai Dengan Salinan AslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMSETDAKAB PESAWARAN,

dto

SUSI PATMININGTYAS, S.H.Pembina Tk. INIP. 19661015 199503 2 002

Page 29: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANNOMOR 3 TAHUN 2019

TENTANG

PEMILIHAN KEPALA DESA

I. UMUM

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan PelaksanaanUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa, PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desadan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2017 tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentangPengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa, maka Peraturan DaerahKabupaten Pesawaran Nomor 10 Tahun 2015 tentang PenyelenggaraanPemilihan Kepala Desa di Kabupaten Pesawaran perlu disesuaikan.

Dalam ketentuan umum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentangDesa disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnyadisebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang berwenang untukmengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistempemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya dijelaskan pulabahwa Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Dengan demikian maka kedudukanKepala Desa selaku pimpinan pemerintah Desa yang menyelenggarakanpemerintahan Desa sangat penting. Oleh karena itu pengisian jabatan KepalaDesa yang dilakukan melalui proses pemilihan secara langsung oleh pendudukDesa perlu diatur melalui Peraturan Daerah agar diperoleh PimpinanPemerintah Desa yang sesuai dengan aspirasi dari masyarakat Desa.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Yang dimaksud dengan “Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secaraserentak” adalah pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan pada hariyang sama dengan mempertimbangkan jumlah Desa dan kemampuanbiaya pemilihan.

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Page 30: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20

Cukup jelas

Pasal 21

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas

Page 31: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Huruf d

Yang dimaksud dengan ”sederajat” adalah lulus Kejar Paket (B)atau lulus dari pondok pesantren yang setara sekolah menengahpertama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

Huruf jCukup jelas.

Huruf kYang dimaksud dengan 3 (tiga) kali masa jabatan adalah pernahmenjabat sebagai Kepala Desa selama tiga kali masa jabatan baiksecara berturut-turut maupun tidak berturut-turut dan berlakusecara nasional dalam arti bahwa masa jabatan di suatu daerahtetap diperhitungkan di daerah yang lain.Seseorang yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa dansebelum berakhir masa jabatannya yang bersangkutandiberhentikan tetap diperhitungkan satu kali masa jabatan.Seseorang yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 10(sepuluh) tahun sebagaimana diatur dalam Undang-UndangNomor 22 Tahun 1999 dihitung dua kali masa jabatan.

Pasal 22

Cukup jelas

Pasal 23

Cukup jelas

Pasal 24

Cukup jelas

Pasal 25

Cukup jelas

Pasal 26

Cukup jelas

Pasal 27

Cukup jelas

Pasal 28

Cukup jelas

Pasal 29

Cukup jelas

Page 32: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 30

Cukup jelas

Pasal 31

Cukup jelas

Pasal 32

Cukup jelas

Pasal 33

Cukup jelas

Pasal 34

Cukup jelas

Pasal 35

Cukup jelas

Pasal 36

Cukup jelas

Pasal 37

Cukup jelas

Pasal 38

Cukup jelas

Pasal 39

Cukup jelas

Pasal 40

Cukup jelas

Pasal 41

Cukup jelas

Pasal 42

Cukup jelas

Pasal 43

Cukup jelas

Pasal 44

Cukup jelas

Pasal 45

Cukup jelas

Pasal 46

Cukup jelas

Pasal 47

Cukup jelas

Pasal 48

Cukup jelas

Pasal 49

Cukup jelas

Page 33: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 50

Cukup jelas

Pasal 51

Cukup jelas

Pasal 52

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Cukup jelas

Ayat (5)

Yang dimaksud dengan “tokoh masyarakat Desa”antara lain tokohagama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh pendidikan danpemuka-pemuka masyarakat lainnya.

Ayat (6)

Cukup jelas

Ayat (7)

Cukup jelas

Ayat (8)

Cukup jelas

Ayat (9)

Cukup jelas

Pasal 53

Cukup jelas

Pasal 54

Cukup jelas

Pasal 54

Cukup jelas

Pasal 55

Cukup jelas

Pasal 56

Cukup jelas

Pasal 57

Cukup jelas

Pasal 58

Cukup jelas

Page 34: PROVINSI LAMPUNG · 2019. 7. 25. · BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Pasal 59

Cukup jelas

Pasal 60Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 80