1
Namakegiatan: KAMABA SetiapFakultas, punyacaranyamaasing-masinguntukmelaksanakan proses KAMABA-nyabagaimana. Pastinya, sebelum KAMABA tingkatfakultas, adatingkatuniversitas, namanya OKK. Sejak awal maba mendaftar ulang, maba sudah disambut oleh fakultas masing-masing. Di situ dilakukan pengumpulan data dan sesi perkenalan sederhana. Setelah OKK selesai, maba Psikologi dijemput oleh panitia pelaksana KAMABA, dan diarahkan menuju fakultas. Perbedaan yang jelas terasa pada proses ini, fakultas lain disambut dengan baik oleh panitia, namun Psiko, sejak awal sudah dibuat formal. Ada duaprosesi KAMABA, ada PSAF dan Prosesi. PSAF dua hari. Kegiatannya full seharian. Inti kegiatannya mengenai uji mental , pengenalan psikologi dalam waktu siingkat . Konsepnya diatur rapih (menurutku). Seakan semua hal yang dilakukan itu ada tujuannya . Dan tujuannya bukan untuk masalah bullying. Ada Komisi Disiplin (Komdis) yang tugasnya mendisiplinkan. Tapi tidak ada sentuhan fisik. Uji mentallah. Trus yang menjadi (seperti hakim) ada Feedbacker. Seperti namanya, tugasnya member arahan , member tugas , menilai sikap , dan menilai tugas yang kita dikasih. Jadi, ternyata dalam angkatannya kita itu ada yang sengaja diselipkan di mabanya. Da pura pura jadi maba sebagai mata-mata. Ada dua orang. Dan itu tidak ada yang sadar. Tugasnya mata-mata itu bukan Cuma sebagai yang lapor kesalahannya kita. Tapi juga mengarahkan kita, dan memprovokasi kita untuk bicara, untuk bergerak, untuk kriitis. Selama PSAF, ada juga materi, mentoring. Nah, pas setelah PSAF, ada Pr osesi. Prosesi ini berlangsung selama 1 bulan. Tugas selama prosesi itu, ada wawancara. Dimana setiap mahasiswa harus mewawancarai senior, dosen, petugas, intinya semua civitas psikologi ui. Trus ada juga projek yang kita harus lakukan seangkatan. Ini dikontrol langsung sama Panitia. Ada beberapa peraturan yang ditetapkan. Misalnya selama Prosesi kita setiap hari wajib memakai almamater dan tana pengenal. Trus tetap ada mentoring. Dilarang makan di kantin psikologi, dll.

psikolog

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: psikolog

Namakegiatan: KAMABASetiapFakultas, punyacaranyamaasing-masinguntukmelaksanakan proses KAMABA-nyabagaimana. Pastinya, sebelum KAMABA tingkatfakultas, adatingkatuniversitas, namanya OKK. Sejak awal maba mendaftar ulang, maba sudah disambut oleh fakultas masing-masing. Di situ dilakukan pengumpulan data dan sesi perkenalan sederhana. Setelah OKK selesai, maba Psikologi dijemput oleh panitia pelaksana KAMABA, dan diarahkan menuju fakultas. Perbedaan yang jelas terasa pada proses ini, fakultas lain disambut dengan baik oleh panitia, namun Psiko, sejak awal sudah dibuat formal. Ada duaprosesi KAMABA, ada PSAF dan Prosesi.PSAF dua hari. Kegiatannya full seharian. Inti kegiatannya mengenai uji mental, pengenalan psikologi dalam waktu siingkat. Konsepnya diatur rapih (menurutku). Seakan semua hal yang dilakukan itu ada tujuannya. Dan tujuannya bukan untuk masalah bullying. Ada Komisi Disiplin (Komdis) yang tugasnya mendisiplinkan. Tapi tidak ada sentuhan fisik. Uji mentallah. Trus yang menjadi (seperti hakim) ada Feedbacker. Seperti namanya, tugasnya member arahan, member tugas, menilai sikap, dan menilai tugas yang kita dikasih. Jadi, ternyata dalam angkatannya kita itu ada yang sengaja diselipkan di mabanya. Da pura pura jadi maba sebagai mata-mata. Ada dua orang. Dan itu tidak ada yang sadar. Tugasnya mata-mata itu bukan Cuma sebagai yang lapor kesalahannya kita. Tapi juga mengarahkan kita, dan memprovokasi kita untuk bicara, untuk bergerak, untuk kriitis. Selama PSAF, ada juga materi, mentoring.Nah, pas setelah PSAF, ada Prosesi. Prosesi ini berlangsung selama 1 bulan. Tugas selama prosesi itu, ada wawancara. Dimana setiap mahasiswa harus mewawancarai senior, dosen, petugas, intinya semua civitas psikologi ui. Trus ada juga projek yang kita harus lakukan seangkatan. Ini dikontrol langsung sama Panitia. Ada beberapa peraturan yang ditetapkan. Misalnya selama Prosesi kita setiap hari wajib memakai almamater dan tana pengenal. Trus tetap ada mentoring. Dilarang makan di kantin psikologi, dll.