Psikologi Tanggapan Pengembang teori ini adalah seorang ahli psikologi yang berasal dari Jerman bernama Herbart maka psikologi ini disebut juga herbartisme. Dia menyebut teorinya vorstellunggen, yang dapat diterjemahkan sebagai tanggapan-tanggapan yang tersimpan dalam kesadaran. Menurut teori ini belajar adalah mengusahakan adanya tanggapan sebanyak-banyaknya dan sejelas-jelasnya pada keadaran individu yang akan membentuk suatu struktur tanggapan. Herbert berpendapat bahwa isi yang sederhana/terkecil jiwa adalah tanggapan (verstellung), jadi jiwa berisi tanggapan-tanggapan. Kekuatan tanggapan itu dapat diperhitungkan secara ilmu pasti dan tergantung pada dua hal, yaitu: jelas atau tidaknya pada waktu pertama kali oleh manusia, jadi makin jelas makin besar kekuatannya, dan sebaliknya. Frekuensinya (sering tidaknya) tanggapan tersebut masuk ke dalam alam kesadaran, berarti semakin sering makin bertambah kekuatannya dan sebaliknya. Ada beberapa prinsip dalam teori tanggapan, yaitu: menganalisa hidup jiwa sebagaimana matematik mencari unsur kecil seperti dilakukan dalam matematika dimana terdapat atom. unsur terkecil di dalam jiwa adalah tanggapan jiwa terdiri dari kumpulan tanggapan yang tidak selalu disadari oleh seseorang tanggapan yang tidak disadari tidak hilang akan tetapi tersimpan dalam ketidaksadaran dan bisa dimunculkan kembali ke alam sadar. tanggapan yang paling kuat berpengaruh ke tingkah laku, hal ini tergantung pada: jelas tidaknya tanggapan ,sering tidaknya tanggapan berada dalam kesadaran. Aplikasi konsep ini dalam pembelajaran: menyampaikan tanggapan sejelas mungkin agar dapat berperan dalam tingkah laku siswa. Memasukkan tanggapan sesering mungkin dan berulang-ulang ke dalam kesadaran, caranya: Cara pertama dapat dilakukan dengan menganalisa hal yang akan diajarkan menjadi unsur yang sederhana, dan ini deberikan sedikit demi sedikit kepada si terdidik, sebab yang sederhana itu jelas dan mudah. Cara kedua dilakukan dengan mengulang-ulang sesering mungkin memasukkan tanggapan ke dalam kesadaran. Dari uraian tersebut dapat diketahui pentingnya ulangan seperti yang dikemukakan Psikologi daya.