Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Psikosomatik
1. Seorang perempuan 52 tahun, telah menikah datang ke poliklinik dengan keluhan sering merasa lelah
disertai rasa tidak nyaman di belakang kepala dan leher, serta kepala tegang hilang timbul sejak 2 tahun
lalu. Pinggang sakit, terutama jika hendak tidur, baru terasa baik setelah diurut, kemudian baru bisa
tidur. Saat bangun pagi pasien masih merasa lelah dan kembali nyeri. Kadang2 pasien terbangun malam
hari dan sulit untuk tidur lagi. Pagi pasien juga merasa letih, teruma karena mengurus rumah tangga.
Keluhan tidak berkurang dengan istitrahat. Keluhan juga muncul jika dingin, dan berkurang jika sedang
jalan2 dengan anak2. Pasien tidak memiliki riwayat DM dan HT. Diagnosis yang paling tepat ada pasien
ini adalah :
A. Fibromialgia
B. Tension headache
C. Cervical syndrome
D. Myofacial syndrome
E. Chronic fatique syndrome
2.Seorang lelaki berusia 59 tahun, berobat ke puskesmas karena keluhan sering sakit kepala, tidur
terganggu, cepat terbangun. Pasien merasa kesepian di rumah, kawan jarang yang datang dan anak-anaknya
jarang menengok karena tinggal jauh di luar kota. Pasien seharian hanya di rumah dan malas untuk
beraktivitas. Pasien juga mengeluh kurang nafsu makan, BAK tidak lancar, namun tidak pernah merasa
demam. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan pernah dirawat karena serangan jantung 5 tahun
yang lalu. Oleh dokter puskesmas pasien diberikan obat Amitriptilin 2 x 25 mg, amlodipin 1 x 10 mg dan
parasetamol 3 x 500 mg. Lima hari setelah berobat, pasien datang kepada saudara karena keluhan BAK
semakin tersendat dan mulut terasa kering. Masalah pada pasien tersebut di atas adalah:
A. Depresi dan mengalami gejala efek samping dari amlodipin
B. Depresi dan mengalami gejala efek samping dari amitriptilin
C. Gangguan cemas menyeluruh dan mengalami gejala efek samping amlodipin
D. Gangguan cemas menyeluruh dan mengalami gejala efek samping amitriptilin
E.Gangguan depresi dengan afek depresi & mengalami perburukan gejala pembesaran prostat jinak
3 Pasien laki2 49 tahun mengeluh sulit tidur, sudah berobat kemana-mana. Pasien hampir putus asa
karena keluhan sulit tidurnya ini. Sudah pernah mendapatkan terapi zolpidem, estazolam, serta pernah
mendapatkan setralin dan amitriptilin, namun tidak memberikan hasil memuaskan. Pasien tidak
didapatkan kelainan fisik bermakna. Tatalaksana pasien ini berikutnya yang tepat adalah...
A. Amitriptilan + psikoterapi
B. Zolpidem + psikoterapi
C. Sertralin + psikoterapi
D. Alprazolam + psikoterapi
E. diazepam+ psikoterapi
4.Seorang perempuan 42 tahun, bekerja sebagai guru SMAN, datang ke poliklinik dengan keluhan mual dan nyeri ulu hati, sering bersendawa, mulas dan sering buang air besar. Keluhan tersebut dirasakan sejak ayah pasien meninggal 3 bulan yang lalu. Pasien sudah sering berobat namun keluhan masih hilang timbul. Dua bulan lalu pasien mendapat kabar bahwa ada muridnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan motor bertabrakan dengan truk. Sejak saat itu pasien sering merasa cemas dan selalu menutup mata terutama bila melihat kendaraan besar. Perasaan itu diikuti oleh jantung berdebar-debar, sesak napas, nyeri dada, berkeringat banyak, pusing dan sakit kepala. Terkadang merasa tegang pada otot badan. Pasien masih bisa tidur nyenyak, napsu makan tidak ada perubahan. Pasien selalu merasa lebih waspada apabila naik motor dan sering merasa khawatir bila anak laki-lakinya berpergian dengan motor, terutama bila sore hari belum pulang. Gejala ketidakseimbangan vegetatif pada pasien ini adalah:
A. Hipotoni simpatis
B. Hipotoni simpatis dan hipotoni parasimpatis
C. Hipotoni simpatis dan hipertoni parasimpatis
D. Hipertoni simpatis dan hipotoni parasimpatis
E. Hipertoni simpatis dan hipertoni parasimpatis
5. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala dan mudah lelah sejak
3 bulan yang lalu. Pasien didiagnosis kanker serviks sejak 4 bulan yang lalu. Sejak saat itu pasien
tidak lagi mengikuti kegiatan yang biasanya dilakukan di lingkungan rumah bahkan tidak
memperhatikan penampilannya. Pasien menyandang DM dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah:
A. Gangguan Penyesuaian
B. Gangguan cemas
C. Depresi
D. Sindrom lelah kronik
E. Sindrom hiperventilasi
6. Seorang perempuan 69 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan badan terasa mudah lelah sejak 1
bulan sehingga mengganggu aktifitas sosialnya. Pasien sering terbangun di malam hari dan sulit tidur
kembali. Kondisi ini timbul sejak suami pasien meninggal. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung
koroner. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 151/93 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit,
frekuensi nafas 14x/menit, suhu 36.2°C, IMT 31 kg/m2 . Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Tatalaksanan farmakologis yang tepat pada pasien adalah:
A. Setralin
B. Buspiron
C. Zolpidem
D. Alprazolam
E. Amitriptilin
7 Laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan mudah capek, dada terasa berat dan banyak berkeringat.
Sejak 2 tahun yang lalu pasien kuliah di perguruan tinggi swasta dan sebentar lagi harus menyelesaikan
skripsi, disamping itu ada dua mata kuliah pasien yang belum lulus. Selama ini kuliah yang dijalankan
pasien tidak sesuai dengan keinginan pasien. Pasien merasa tertekan karena tidak bisa mengemukakan hal
tersebut kepada orang tuanya. Pasien merupakan anak pertama dari empat bersaudara dan orang tua
pasien sangat berharap agar anaknya menjadi contoh tauladan bagi adik-adiknya. Status ekonomi orang
tua terbilang cukup. PF dan penunjang normal. Terapi farmakologis yang tepat pada pasien ini adalah :
A. Diazepam
B. Zolpidem
C. Fluoxetine
D. Clobazam
E. Alprazolam
8.Laki-laki 66 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sulit tidur sejak 6 bulan yang lalu. Satu tahun
yang lalu pasien pensiun dari pekerjaannya selama 40 tahun. Semenjak pensiun, pasien lebih banyak
beraktivitas di rumah dengan membantu pekerjaan rumah tangga isteri. Sejak 6 bulan pasien
mengeluhkan sulit tidur, napsu makan menurun, berat badan menurun dan lelah setiap saat. Pasien
mengeluh terkadang sulit berkonsentrasi dan bingung, serta seringkali mudah lupa jika ditanyakan
tentang sesuatu. Pasien sudah sering kali ke dokter dan selalu diberikan obat tidur. Karena takut
ketergantungan obat, pasien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur lagi. Instrumen yang paling tepat
digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis pasien ini adalah:
A. AMT (Abreviated Mental Test)
B. GDS (Geriatric Depression Scale)
C. CAM (Confussion Asessment Method)
D. MMSE ( Mini Mental State Examination)
E. IADL (Instrumental Activity of Daily Living)
9. Seorang laki-laki 68 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan sering terbangun tengah malam dan
sulit tidur kembali, mual, badan lemas dan kepala sering pusing sejak 1 tahun. Sejak itu pasien
merasa malas melakukan pekerjaan sehari-hari. Pasien sudah pernah ke dokter dan didiagnosis
hipertensi. Pasien seorang pensiunan guru dengan penghasilan pas-pasan, mempunyai 2 orang anak
yang telah lulus SMA tetapi belum bekerja. Pasien merasa rendah diri bila menghadiri acara reuni
bersama teman-teman sekolahnya. Akhir-akhir ini salah seorang anaknya memaksakan untuk
dibelikan sepeda motor, sementara pasien tidak mempunyai uang. Setahun yang lalu tanah pasien
digadaikan anaknya tanpa izin dan sampai saat ini belum bisa ditebus. Pada pemeriksaan fisik hanya
didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg. Stressor yang menimbulkan masalah pada pasien adalah:
A. Tanah yang digadaikan
B. Anak belum bekerja
C. Penghasilan pas-pasan
D. Pasien pensiunan guru
E. Anak memaksa dibelikan sepeda motor
10. Seorang perempuan 47 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan sering merasa khawatir dan takut
selama kurang lebih 15 tahun. Perasaan tersebut biasanya diikuti dengan rasa pusing, telapak tangan
berkeringat dan jantung berdebar-debar. Hal ini akan menggangu konsentrasinya dalam pekerjaan rumah
tangga. Pasien mengaku tidak mengetahui pasti mengapa pasien mengalami perasaan ini. Anak pertama
pasien sering mengalami sakit sejak kecil. Pasien sudah berulang kali memeriksanakan diri ke dokter
dengan hasil pemeriksaan darah termasuk fungsi tiroid, jantung dan glukosa darah normal. Saat ini
pasien memiliki seorang suami dan 2 orang anak dengan kehidupan keluarga yang harmonis. Diagnosa
yang paling tepat pada pasien ini adalah:
A. Fobia spesifik
B. Ganggugan panik
C. Gangguan cemas menyeluruh
D. Gangguan cemas pasca trauma
E. Gangguan campuran cemas depresi
11.Laki-laki 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering mengantuk di siang hari, sakit kepala
di pagi hari, sering mendengkur dan merasa sering lupa. Pada PF TB 150 cm, BB 90 Kg, TD 160/90
mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, LP 120 cm. Pemeriksaan penunjang yang disarankan
untuk pasien ini adalah:
A. Spirometri
B. Polisomnografi
C. Peak Flow Meter
D. Elektroensefalografi
E. Body Phlestismograf
12. Seorang perempuan 42 tahun, pekerjaan asisten rumah tangga datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada kepala, leher, punggung dan paha sejak 3 bulan terakhir. Pasien sering merasa Lelah saat bekerja, keluhan tidak berkurang jika pasien beristirahat. Pasien sulit tidur. Pasien juga mengeluh nyeri tenggorokan, pasien akhir2 ini sering lupa. Pasien memiliki suami yang bekerja sebagai supir angkutan umum dan mengalami penurunan penghasilan setelah adanya ojek online. Pasien memiliki 2 orang anak. Anak pertamanya di SMA kelas XII dan anak kedua di SMP kelas IX. Pasien sedih memikirkan desakan anak pertamanya yang ingin melanjutkan Pendidikan ke bangku kuliah, sementara penghasilan pasien dan suaminya dirasa tidak cukup. Awalnya keluhan berkurang dengan piroxicam, tetapi akhir-akhir dirasakan sudah tidak berhasil. Pada pemeriksaan fisik TD110/70 N 118 RR 20 T 37,5 C Hasil laboratorium dalam batas normal. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
A. Polimialgia reumatika
B. Sindrom Lelah kronik
C. Reaksi konversi
D. Fibromialgia
E. Polimyositis
13. Seorang perempuan 35 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan dada sering berdebar-debar sejak
6 bulan yang lalu pasien pindah dari Palembang ke Sulawesi Sejak sebulan yang lalu pasien mengeluh
sulit untuk tidur disertai kedinginan dan sulit buang air besar. Pasien sudah berobat ke dokter tetapi
tidak ada perubahan. Pasien seorang pengusaha industri rumah tangga yang mulai berkembang,
mempunyai banyak cicilan yang harus dibayar dan tidak mempunyai sanak saudara di daerahnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/70
mmHg. Keluhan-keluhan di atas menggambarkan adanya:
A. Vagotomi
B. Ataksi vegetative
C. Hipertoni simpatis
D. Hiperalgesia visceral
E. Hipertoni parasimpatis
14. Seorang laki-laki 45 tahun, bekerja sebagai pedagang, Pendidikan SMP, datang ke Poliklinik dengan keluhan merasa lemas tiba-tiba, berkeingat, gelisah dan tidak sanggup melakukan kegiatan apa pun. Serangan datangnya tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya dan tidak diketahui waktunya, lama mencapai 1-2 jam. Dalam 1 minggu bisa terjadi 4-5 kali. Pasien sering merasa gelisah dan sedih tidak tahu penyebabnya. Perasaan pasien tidak menentu. Nafsu makan tidak berubah, tidak ada gangguan tidur, pasien merasa takut keluhannya membawa kematian. Pasien menikah untuk kedua kalinya, memiliki 3 orang anak. Pernikahan pertama bercerai setelah menikah 5 tahun, karena menurut pasien, istrinya bersalah. Pasien memiliki riwayat hepatitis B sejak 4 tahun yang lalu dan tidak diobati. Pasien pernah didiagnosis tuberculosis paru dan berobat sampai selesai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg. Pemeriksaan lain dalam batas normnal. Diagnosis pasien ini adalah:
A. Depresi
B. Panic disorder
C. Gangguan penyesuaian
D. Generalized anxiety disorder
E. Gangguan campuran ansietas dan depresi
15. Seorang perempuan 42 tahun seorang karyawan bank datang dengan keluhan sering buang air besar
encer sejak 2 bulan terakhir. Hal ini dialami pasien setelah ditegur oleh atasannya karena masalah
pekerjaan. Awalnya pasien setiap ditegur oleh atasannya sering merasa berkeringat dingin, dada
berdebar-debar, sakit kepala, pandangan kabur dan sulit tidur (simpatis) namun sejak 2 bulan terakhir
setiap kali ditegur atasannya pasien buang air besar encer dan hal ini sangat menggangu. Pemeriksaan
fisik tidak ditemukan kelainan. Kondisi ketidakseimbangan vegetatif yang ditemukan adalah:
A. Hipertoni Simpatis
B. Amfotoni
C. Hipotoni Simpatis
D. Hipertoni parasimpatis
E. Ataksi Vegetatif
16. Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan BAB cair selama 3 hari. Pasien
diterapi dengan attapulgite dan keluhan pasien berkurang. Tiga bulan kemudian, pasien datang
kembali dengan keluhan BAB cair dan tidak berhenti sejak 3 minggu terakhir. BAB cair hanya
dialami pada pagi hari saat bangun tidur. Pemeriksaan analisa feses dalam batas normal. Pasien
kemudian menjalani pemeriksaan kolonoskopi dan tidak ditemukan adanya kelainan. Pasien ternyata 3
bulan yang lalu baru kehilangan pekerjaannya dan sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan.
Dari data yang ada apakah diagnosis yang paling memungkinkan untuk pasien ini?
A. Depresi berat
B. Gangguan cemas
C. IBS (Irritabe bowel syndrome)
D. Diare osmotik
E. Diare sekretorik
17. Laki-laki 26 tahun datang ke praktik poliklinik dengan keluhan nyeri seluruh badan terutama saat baru bangun tidur. Keluhan ini memberat jika pasien terlalu lelah, mendengar suara keras dan stres. Pasien juga mengeluhkan lelah sepanjang hari dan susah tidur. Kelainan pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada kedua daerah oksipital, servikal bawah, trapezius, supra spinatus, iga kedua, epikondilus lateral, gluteal, trokantus mayor. Keluhan diawali akibat pasien belum dapat pekerjaan setelah lulus kuliah. Pasien merasa tidak berharga karena menganggur dan merasa rendah diri untuk mengikuti kegiatan reuni sekolahnya. Pemeriksaan fisik TD 120/70 N 88 RR 20 T 36,7 C, Hb 14 WBC 10.000 trombosit 240.000. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Reumatoid artritis awal
b. Sindrom lelah kronis
c. Sindrom Sjogren
d. Osteoartritis Difus
e. Fibromialgia
18. Seorang perempuan 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering nyeri dada sejak 7 bulan yang lalu. Nyeri dada sebelah kanan terasa berat dan tidak menjalar. Gejala tidak berhubungan dengan aktivitas fisik. Pasien juga mengeluh sesak napas, menggigil, jantung berdebar, keringat berlebihan, dan mual. Pasien sudah berobat ke RS sebanyak 4 kali dalam 1 bulan terakhir dengan gejala-gejala yang sama. Setelah didapatkan hasil treadmill normal, pasien disarankan untuk melakukan olahraga rutin, tapi pasien tidak melakukannya karena khawatir timbul serangan jantung yang mengakibatkan kematian. Akhir-akhir ini pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena khawatir dia tidak mendapatkan pertolongan jika dia menderita serangan jantung di luar rumah. Pasien tidak merokok. Ayah pasien meninggal 1 tahun yang lalu karena serangan jantung pada usia 60 tahun. Pada PF didapatkan TD 130/80, Nadi 104 kali, RR 24 kali, didapatkan keringan dan tremor di tangan. EKG sinus takikardia. Diagnosis yang paling tepat pada gangguan di atas adalah:
A. Phobia
B.Coronary Artery disease
C. Gangguan Panic
D. Depresi
E. Gangguan penyesuaian
19. Laki– laki 47 tahun, pekerjaan bisnisman, mengeluh sering merasa gelisah sejak 5 bulan yang lalu. Sejak saat itu pasien sering berkeringat, gelisah, dan tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan rutin di kantor. Keluhan ini dirasakan tiba – tiba, lamanya mencapai 1 – 2 jam. Keluhan bersifat hilang timbul dan pasien merasa nyaman bila diluar serangan, namun dalam 2 minggu terakhir keluhan menjadi lebih sering. Pasien sering merasa gelisah dan sedih tetapi tidak tahu apa penyebabnya. Terkadang pasien menangis sendiri tanpa penyebab yang jelas. Perasaan pasien tidak menentu. Pasien mengaku sulit mengawali tidur karena gelisah, tidak ingin bunuh diri tapi takut keluhan ini memperburuk kondisinya. Selama ini pasien teratur minum obat anti hipertensi yang dialaminya sejak 4 tahun yang lalu. Saat general check-up didapatkan penurunan fungsi ginjal ringan. 20 tahun yang lalu pasien pernah didiagnosis sakit liver namun menolak diperiksa lanjut. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah :
A. Gangguan Depresi
B. Fobia
C. Gangguan Obsesif-Kompulsif
D. Gangguan Cemas Menyeluruh
E. Gangguan Panik
20 Pada kasus no.19, setelah dilakukan anamnesa lebih dalam didapatkan bahwa yang bersangkutan
sudah 2 tahun ini bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh orang tua, yang bersangkutan
mengatakan bahwa dia sebenarnya berkeinginan melanjutkan studinya ke luar negeri, namun tidak
diizinkan oleh orang tua, karena tidak ada yang mengurus perusahaan mereka. Yang bersangkutan
sering berpikir masa depannya akan suram karena bekerja tidak sesuai dengan bidang keilmuannya,
ia pun sering bertengkar dengan kedua orang tuanya, karena menurut orang tuanya yang
bersangkutan menjalankan perusahaan dengan cara yang tidak benar, sehingga
menimbulakn kerugian bagi perusahaan. Obat pilihan pada pasien ini adalah :
A. Maprotilin
B. Buspiron
C. Alprazolam
D. Sertralin
E. Maklobemid
21. Seorang wanita 65 tahun sejak 2 bulan mengeluh nyeri dada yang tidak menjalar, tidak berkeringat, hanya terasa berdebar-debar dan sesekali ada keluhan mual dan muntah. Suami pasien sudah meninggal 10 tahun yang lalu dan setahun ini pasien tinggal sendiri karena anak tunggalnya sudah berkeluarga. Pasien merasa kesepian dan takut terjadi sesuatu pada dirinya. Sejak itu keluhan sering berulang terutama timbul bila pasien merasa sepi atau sendirian. Pasien merasa mudah marah karena hal sepele, mudah tersinggung sehingga pasien sering menyendiri dan enggan bergaul. Psikofarmaka yang tepat diberikan untuk keluhan diatas adalah :
A. Alprazolam
B. Fenotiazin
C. Amitriptilin
D. Flouexetine
E. Imipramin
22. Pasien wanita, mengeluh sering berdebar2 sejak 6 bulan ini, disertai nyeri dada yg berpindah2,
mual,sering BAB, dan berkeringat. Keluhan ini muncul sejak 6 bulan yg lalu saat suami pasien
ingin menceraikan dirinya, memberat dalam 3 minggu ini sejak suaminya sering pulang larut
malam. Pasien bekerja sebagai guru dan masih dapat melakukan pekerjaannya dg baik. Dari
pemeriksaan fisik,TTV stabil
dan tangan berkeringat. Diagnosis aksis V pasien ini adalah
A. Disabilitas berat
B. Membahayakan orang lain
C. Gejala minimal fungsi secara umum baik
D. Gejala tidak ada
E. Gejala dan disabilitas sedang
23. Seorang perempuan 55 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan sering sesak nafas sejak 6
bulan. Pasien memiliki riwayat asma selama 20 tahun. Akhir-akhir ini keluhan asma sering muncul
dan pasien sempat berulang kali masuk RS sehingga tidak masuk kerja. Keluhan asma dirasa
memberat bila pasien sedang emosi, pasien juga sering merasa tidak bertenaga, gangguan tidur dan
jarang keluar rumah sejak 3 bulan. Pasien diketahui sedang memakai obat inhalasi dan obat minum
steroid sejak lama. Pasien pernah dirawat karena mengalami serangan jantung 1 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal dan tidak ditemukan ronki
maupun wheezing. Terapi farmakologis yang paling tepat pada pasien ini adalah:
A. Sertraline
B. Klobazam
C. Alprazolam
D. Amitriptilin
E. Clomipramin
24.Seorang laki-laki mengeluh saat siang hari sering mengantuk dan keliatan kelelahan. Menurut
keterangan istrinya saat malam hari pasien sering didapatkan berbicara dan berjalan saat tidur.
Kelainan pada pasien ini adalah
A. Gangguan tidur primer
B. Parasomnia
C. Disomnia
D. Insomnia
E. Sindroma lelah kronik
25. Seorang perempuan, 30 tahun datang dengan keluhan rasa lelah yang dirasakan terus menerus dan
berulang sejak 8 bulan terakhir. Rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat. Pasien juga mengeluh
pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala, akibatnya pasien sulit berkonsentrasi dan susah tidur.
Seringkali pasien juga mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan nyeri tenggorok. Pada
pemeriksaan didapatkan pembesaran kelenjar aksiler. Tatalaksana yang tepat pada kondisi tersebut diatas
adalah:
A. Analgetik, antidepresan, Cognitive behaviour therapy
B. diet tinggi lemak, istirahat cukup, antibiotik
C. Antidepresan, diet tinggi lemak, istirahat cukup
D. Antidepresan, diet tinggi lemak, psikoterapi
E.diet tinggi lemak, antibiotik, Cognitive behaviour therapy