Psikoterapi dan Nyeri

Sumarni

Bagian Psikiatri FK UGM

Tujuan Khusus

• Setelah mengikuti kuliah dan mendiskusikan psikoterapi untuk mengurangi nyeri, mahasiswa akan memahami pentingnya serta manfaatnya psikoterapi dalam penatalaksanaan nyeri

Tujuan Khusus

• Setelah mengikuti kuliah psikoterapi untuk mengurangi nyeri dan mendiskusikannya mahasiswa dapat melakukan psikoterapi dan mengidentifikasikan jenis-jenis psikoterapi yang sesuai dengan kondisi pasien

Psikoterapi adalah usada jiwa

• Adalah proses profesional menuju kepada perubahan atau penyembuhan

• Perubahan dapat terjadi pada perasaan, pikiran, perilaku, kebiasaan yang terjadi karena tindakan profesional

Tujuan Psikoterapi

• 1. memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar

• 2. mengurangi tekanan emosi, dengan memberi kesempatan mengekspresikan emosi

• 3. membantu penderita mengembangkan potensinya

• 4. mengubah kebiasaan yang kurang baik

• 5. Mengubah struktur kognitif agar sesuai dengan kondisi yang ada

• 6. Meningkatkan pengetahuan untuk mengambil keputusan dengan tepat

• 7. Meningkatkan insight, untuk lebih mengerti apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukannya

• 8. Meningkatkan hubungan antar pribadi, meningkatkan hubungan dengan orang lain

• 9. Mengubah lingkungan sosial individu terutama pada masalah anak-anak

• 10. Mengubah proses somatik supaya mengurangi rasa sakit

• 11. Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, kontrol dan kreatifitas diri

Psikoterapi untuk Mengurangi Nyeri

• Terapi Kelompok

• Penekanan pada sharing antar anggota dan mengurangi perasaan sendirian

• Efektif karena bisa sekaligus banyak orang

• Biaya lebih murah

• Efektif dan efisien

Terapi kognitif

• Dasar pikiran terapi kognitif adalah gangguan emosional berasal dari distorsi (penyimpangan) dalam berpikir. Pola berpikir harus berubah.

• Tujuan terapi kognitif:• Membangkitkan pikiran-pikiran pasien,

dialog internal, interpretasi terhadap kejadian-kejadian yang dialami

• Terapis dan pasien mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung dan menyanggah interpretasi yang telah diambil

• Menyusun design eksperimen untuk menguji validitas interpretasi dan menjaring data tambahan untuk diskusi dalam proses perlakuan terapeutik

Kesalahan Berpikir

• 1. Berpikir dikotomik, berpikir yang serba ekstreem tanpa pernilaian yang relatif (hitam Vs putih)

• 2. Pemisahan sebagian kecil dari situasi keseluruhan dengan mengabaikan bagian yang jauh lebih penting

• 3. Menarik kesimpulan semena-mena• 4. Overgeneralisasi• 5. Berpikir yang paling buruk dalam suatu situasi

Relaksasi

• Kegunaan:

• Menghindari reaksi berlebihan karena adanya stres

• Mengurangi gangguan yang berkaitan dengan stres misalnya hipertensi, insomnia, sakit kepala

• Mengurangi kecemasan

• Mengatasi kelelahan aktivitas mental

• Menurangi keluhan fisik

• Meningkatkan hubungan interpersonal dan membuat orang berpikir lebih rasional, dengan proses modeling mempunyai efek yang lebih tenang

Cognitive Behaviour Therapy

• Mengikat hubungan terapi

• Menilai masalah, orang, dan situasi

• Mempersiapkan pasien untuk terapi

• Menerapkan program terapi

• Menilai kemajuan terapi

• Mempersiapkan terminasi

Hipnosis

• Tidak semua pasien cocok dengan hipno terapi

• Perlu persyaratan tertentu dalam hipno terapi

Diskusi

• Perlukah setiap dokter umum memberikan psikoterapi kepada pasien untuk mengurangi rasa sakitnya?

• terimakasih