53
LAPORAN KINERJA PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018 (Berdasarkan Permensos No. 19 Tahun 2015) KEMENTERIAN SOSIAL RI PSRSKPN NAPZA “SATRIA” BATURADEN Jl. Raya Barat No. 35 Baturaden Purwokerto Telp. (0281) 681216 Email : [email protected]

PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial bagi anak yang mengalami hambatan fungsi sosial yang diselenggarakan oleh Panti Sosial

Petirahan Anak (PSPA) "Satria" Baturaden tahun anggaran 2013 dapat berjalan dengan baik dan

menunjukkan kemajuan yang siginifikan sebagai langkah progresif bagi peningkatan kualitas

pengembangan pelayanan dan perlindungan sosial anak.

Kemajuan yang telah dan akan terus dicapai tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim pelaksana

dan semakin menguatnya jejaring penanganan permasalahan sosial anak yang semakin kompleks

ditingkat Kabupaten/Kota, khususnya diwilayah Propinsi Jawa Tengah. Kami menyadari

sepenuhnya bahwa berbagai perkembangan yang telah dilalui tidak luput dari perlunya koreksi dan

pembenahan sistem layanan, pola operasional, kinerja petugas pelayanan dan hal-hal lain yang

menunjang kualitas pelayanan. Oleh karenanya segala hal yang masih belum sesuai akan kami

benahi di waktu-waktu mendatang.

Demikian laporan program/kegiatan PSPA “Satria” Baturaden tahun 2013 ini dibuat sebagai bentuk

pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan, bahan evaluasi dan media informasi kegiatan

pelayanan dan rehabilitasi sosial pada umumnya dan rehabilitasi sosial anak pada khususnya.

Baturaden, 10 Januari 2014 Kepala PSPA "Satria" Baturaden

Dra. JIWANINGSIH

NIP. 196506041992032001

LAPORAN KINERJA

PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018

(Berdasarkan Permensos No. 19 Tahun 2015)

KEMENTERIAN SOSIAL RI PSRSKPN NAPZA “SATRIA” BATURADEN

Jl. Raya Barat No. 35 Baturaden Purwokerto Telp. (0281)

681216 Email : [email protected]

Page 2: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Laporan Kinerja (LKj) PSRSKP

NAPZA ”Satria” Baturaden dapat diselesaikan. Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA Tahun

2018 disusun sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Sosial No. 19 Tahun 2015 Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan Reviu atas

laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Sosial.

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dalam sistem pengelolaannya

berdasarkan pada 1 Sasaran Strategis dan 1 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang secara

singkat menjelaskan Capaian Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 yang

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan diawal tahun beserta analisisnya.

Selanjutanya disampaikan kendala dan upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan sasaran strategis dan rekomensasi untuk

perbaikan kinerja penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA

dimasa mendatang.

Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi fihak fihak pemerhati dan

penentu kebijakan rehabilitasi sossial korban penyalahgunaan NAPZA.

Baturaden, 31 Desember 2018

Kepala PSRSKP NAPZA "Satria" Baturaden

Dra. Restyaningsih, MM

Page 3: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

RINGKASAN .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

BAB. I PENDAHULUAN

A. Penjelasan Umum Organisasi .............................................................................. 1

B. Permasalahan Utama .......................................................................................... 5

C. Sitemetika Penyanjian ......................................................................................... 7

BAB. II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Th. 2018 - 2019 ....... 8

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................................................................ 9

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................. 11

B. Analisis dan Evalusi Kinerja ............................................................................... 12

C. Realisasi Anggaran .............................................................................................. 20

BAB. V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 22

B. Harapan ................................................................................................................ 22

C. Rekomenasi ........................................................................................................ 23

LAMPIRAN :

1. Daftar Realisasi DIPA PSRSKP NAPZA “Satria” Di Baturraden 2018

2. Foto/Gambar Proses Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial

3. Succes Story Eks. PM

Page 4: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

iii

RINGKASAN

(Abstraksi)

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden tahun 2018 merupakan

tindak lajut pelaksanaan Peraturan Menteri Sosial No. 19 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja di Lingkungan

Kementerian Sosial. Seluruh kebijakan yang ditempuh selama tahun 2018 merupakan

penjabaran dari pelaksanaan Permensos No. 18 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA “Satria” Di

Baturaden. Untuk merealisasikan hal tersebut maka disusun dan ditetapkan sasaran strategis

yaitu meningkatnya penyelenggaraan rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi korban

penyalahgunaan NAPZA dengan Indikator Kinerja Utama adalah jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar didalam panti terealisasi 95 orang terlayani. Hal tersebut berarti secara

output telah melebihi target dari 60 orang dan realisasi outcome sesuai dengan target 3 orang.

Kinerja keuangan sampai dengan 31 Desember 2018, realisasi penyerapan anggaran

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden sebesar Rp. 9.158.196.641 dari pagu anggaran setelah

revisi sebesar Rp. 9.604.989.000 (terdapat penambahan sebesar Rp. 877.000.000) atau

sebesar 95,35 %.

Permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi pencapaian target IKU selanjutnya

akan menjadi perhatian dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun berikutnya.

Page 5: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kekuatan SDM PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden ....................................... 3

Tabel 2 Perjanjian Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Th. 2018 ................... 9

Tabel 3 Kegiatan dan Anggaran ....................................................................................... 10

Tabel 4 Capaian Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Th 2018 ....................... 11

Tabel 5 Data PM Th 2018 ............................................................................................... 13

Tabel 6 Daftar Realisasi Outcome Th 2018 .................................................................... 17

Tabel 7 Daftar Penerima Bantuan Sosial Th 2019 ........................................................... 18

Tabel 8 Akuntabilitas Keuangan ...................................................................................... 20

Page 6: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSRSKP N “Satria” Baturaden ............ 2

Gambar 2 Alur Pelayanan PSRSKPN “Satria” Baturaden ............................................. 12

Gambar 3 Kelompok Usia PM ....................................................................................... 15

Gambar 4 Tingkat Pendidikan PM ................................................................................. 15

Gambar 5 Tingkat Pendidikan Orang Tua/Wali PM ........................................................ 15

Gambar 6 Jenis Pekerjaan Orang Tua/Wali PM ............................................................... 16

Gambar 7 Penerima Bantuan Sosial ................................................................................. 18

Page 7: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penjelasan Umum Organisasi

Tugas pokok PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 18 Tahun 2016 adalah melaksanakan rehabilitasi

sosial kepada korban penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat

Adiktif Lainnya). Dalam melaksanakan tugasnya PSRSKP NAPZA “Satria”

Baturaden menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program, evaluasi dan pelaporan;

2. Pelaksanaan registrasi dan asesmen korban penyalahgunaan NAPZA;

3. Pelaksanaan advokasi sosial;

4. Pelaksanaan rahabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA;

5. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran, dan bimbingan lanjut;

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan terminasi korban penyalahgunaan NAPZA;

7. Pemetaan data dan informasi korban penyalahgunaan NAPZA;

8. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut diatas maka susunan organisasi

PSRSP NAPZA “Satria” Baturaden terdiri dari :

1. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan

rencana program dan anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan,

kehumasan, perlengkapan, dan rumah tangga, serta evaluasi dan pelaporan.

2. Seksi Asessmen dan Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan perencanaan,

registrasi dan fasilitasi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan,

observasi dan identifikasi, advokasi sosial dan pengelolaan informasi, serta

pemetaan data korban penyalahgunaan NAPZA.

3. Layanan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan perencanaan, fasilitasi,

serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan layanan rehabiloitasi sosial koban

penyalahgunaan NAPZA.

Page 8: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

2

4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

5. Instalasi Produksi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketrampilan kerja

yang bersifat ekonomis produktif.

Gambar : 1

Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden

Berdasarkan Permensos RI Nomor : 18 Tahun 2016

Keterangan :

1. Kepala Panti merupakan jabatan struktural esolon III.

2. Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IV/a.

Memperhatikan Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSRSKP NAPZA “Satria”

Baturaden sebagaimana tersebut pada gambar diatas memperlihatkan bahwa lembaga

ini mempunyai kelengkapan manajemen dan organisasi yang memadai untuk

melaksanakan kebijakan, strategi, sasaran dan program pelayanan dan rehabilitasi

sosial yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Kelengkapan organisasi yang

memadai disertai kejelasan dan legalisasi tugas pokok dan fungsi, memungkinkan

K E P A L A

1 Orang

1

SUB BAGIAN TATA USAHA

18 orang

SEKSI ASESMEN DAN

ADVOKASI SOSIAL 4 Orang

SEKSI LAYANAN REHABILITASI SOSIAL

6 Orang

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL 22 Orang

INSTALASI PRODUKSI (WORKSHOP)

Page 9: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

3

terlaksananya prinsip tugas dibagi habis, sehingga pelaksanaan pelayanan dapat

terlaksana secara efektif dan efisien. Namun demikian dengan terbaginya kegiatan

dalam sub bagian dan seksi menuntut koordinasi dan sinergi diantara unit-unit

pelayanan untuk mengimplementasikan kebijakan, strategi dan program dengan

mengemban tanggung jawab masing masing.

TABEL : 1

KEKUATAN SDM PSRSKP NAPZA “SATRIA” BATURADEN

TAHUN 2018

NO NAMA JENIS PENGELOMPOKAN JUMLAH PERSENTASE

(%)

I Menurut Jabatan

a. Srtuktural :

- Eselon III/a 1 2

- Eselon IV/ 3 6

b. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) 22 41

c. Jabatan Fungsional Umum (JFU) 28 52

JUMLAH 54 100

II Menurut Golongan

a. Golongan IV 6 11

b. Golongan III 34 63

c. Golongan II 14 26

d. Golongan I - -

JUMLAH 54 100

III Menurut Pendidikan

a. S2 2 4

b. S1 18 33

c. D IV 7 13

d. Sarmud/D3 6 11

e. D1 2 4

f. SLTA 14 26

g. SLTP 4 7

h. SD 1 2

JUMLAH 54 100

IV Menurut Jenis Kelamin

a. Laki-Laki 30 56

b. Perempuan 24 44

JUMLAH 54 100

V Menurut Usia

a. 20 - 30 Thn 5 9

b. 31 - 40 Thn 7 13

c. 41 - 50 Thn 14 26

d. 51 - 60 Thn 28 52

JUMLAH 54 100

Sumber : Data Nominatif Pegawai Per 31 Desember 2018

Catatan :

Dari jumlah personil tersebut masih terdapat petugas konselor adiksi sejumlah : 5 Orang

yang merupakan personil bantuan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA Kementerian Sosial RI.

Page 10: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

4

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi personil atau

SDM PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden yang perlu mendapatkan perhatian adalah

pada kelompok usia. Hampir 50 % lebih dari jumlah pegawai didominasi oleh

kelompok umur diatas 50 Tahun, padahal dalam kurun usia ini sudah mulai timbul

atau banyak permasalahan yang dihadapi terutama kepentingan pribadi dan kesehatan

yang akhirnya berpengaruh pada semangat atau motivasi kerja.

Sesuai dengan kedudukannya sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat

Jenderal Rehabilitasi Sosial dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan

kegiatan teknis rehabilitasi sosial, maka kebijakan dan strategi penyelenggaraan

rehabilitasi sosial di PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden didasarkan pada kebijakan

dan strategi Kementerian Sosial serta kebijakan Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial. Hal ini untuk menjamin keterkaitan, kesinkronan, kesesuaian dan

kesinambungan dalam pembangunan kesejahteraan sosial, khususnya penyelenggaraan

rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA.

Memperhatikan arah kebijakan, strategi dan program Kementerian Sosial,

Kebijakan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, tugas pokok dan fungsi, visi, misi

tujuan dan sasaran strategis PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden serta

mempertimbangkan permasalahan, tantangan dan potensi, kebijakan PSRSKP NAPZA

“Satria” Baturaden dalam meyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi

korban penyalahgunaan NAPZA diarahkan untuk :

a. Meningkatkan kualitas dan profesionalime penyelenggaraan pelayanan dan

rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA yang beorientasi kepada

kepuasan penerima pelayanan.

b. Menjamin dan melindungi hak-hak penerima manfaat untuk memperoleh

pelayanan sebaik-baiknya.

c. Mewujudkan situasi kehidupan dan lingkungan yang mendukung keberfungsian

sosial bagi korban penyalahgunan NAPZA.

d. Mengembangkan model, penyiapan standar dan program pelayanan.

e. Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu,

dunia usaha, perguruan tinngi, dan Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pelayanan,

perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA secara

terpadu dan berkelanjutan.

f. Mendukung penataan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan termasuk

peraturan daerah yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan,

Page 11: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

5

perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA.

B. PERMASALAHAN UTAMA

Fenomena penyalahgunaan NAPZA menjadi salah satu isu penting didalam

kesejahteraan sosial (Galvani, 2015 NASW, 2013; Zastrow, 2008). Pembahasan

berhubungan dengan penyalagunaan NAPZA hendaknya dilihat dari faktor penyebab

dan faktor akibat yang ditimbulkannya. Dari pendekatan faktor penyebab, Ongwae

(2016), Spooner dan Hetherington (2004), Mokena (2002) dan Jiloha(2009),

mencermati betapa besarnya pengaruh lingkungan sosial. Seseorang menyalahgunakan

NAPZA disebabkan oleh struktur budaya dan sosial didalam masyarakat, perilaku dan

standar keluarga, tekanan dari pelaku teman sebaya, ekonomi dan lingkungan fisik.

Selain faktor lingkungan atau faktor eksternal, kemudian menurut Sesepranhg bahwa

memungkinkan untuk menyalahgunakan NAPZA disebabkan oleh faktor dari dalam

dirinya atau faktor internal (Rahmdona & Agustin, 2014; Tam & Foo, 2012).

Dari pendekatan faktor akibat, penyalahgunaan NAPZA akan mengalami

kerugian secara fisik, ekonomi, sosial, psikis dan mental spiritual. Kerugian juga akan

dirasakan oleh keluarga, masyarakat dan negara (Eric, 2018; UNODC, 2013).

Penyalahguna NAPZA akan mengalami disharmoni secara individual maupun secara

sosial. Mereka tidak mampu melaksanakan tugas tugas kehidupan dan peranan

sosialnya dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat atau mengalami

ketidakberfungsian sosial (Tracy, 2016; Room, 2015).

Permasalahan penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu isu yang terus

berkembang di dunia internasional. Peredaran dan penggunaan narkotika yang

semakin masif di seluruh negara menjadikan perhatian yang besar oleh setiap

pemerintahan. Sehingga berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani

permasalahan narkoba di setiap negara. Berbagai kesepakatan dalam penanganan

penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya tertuang melalui konvensi antar

negara diantaranya adalah Convention Againts Illict Traffic in Narcotic Drugs an

Psycotropic Substances yang disepakati pada tahun 1988. Konvensi Internasional

tentang narkotika tersebut, apabila dilihat lebih jauh membawa implikasi adanya

perubahan, baik yang mengatur masalah tujuan maupun lingkup masalah obat-obatan

berbahaya.

Indonesia merupakan salah satu negara peserta Konvensi tahun 1988.

Keikutsertaannya dalam pengaturan narkotika secara Internasional merupakan

Page 12: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

6

perwujudan suatu kehendak sebagai negara merdeka, serta ikut menjaga ketertiban

dunia. Disamping itu, langkah yang dilakukan Indonesia merupakan “political will”

pemerintah, khususnya dalam masalah penanggulangan narkotika baik di dalam negeri

maupun dalam percaturan internasional.

Dalam usaha untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkoba pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997

Tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa Tentang Pemberantasan

Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika dan Undang-undang No. 8 Tahun 1996

Tentang Pengesahan Konvensi Psikotropika. Kemudian tahun 1997 Pemerintah

mengeluarkan Undang-undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-

undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika sebagai pengganti Undang-undang

yang lama yaitu Undang-undang No. 9 Tahun 1976 Tentang Narkotika, dan pada

tahun 2009 Pemerintah kembali mengeluarkan undang–undang Nomor 35 Tahun 2009

tentang Narkotika yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat, peningkatan di

bidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, serta melakukan pencegahan dan

pemberantasan bahaya penyalahgunaan dan peredaran Narkotika. Untuk memperkuat

undang-undang pada tahun 2014 disepakati Peraturan Bersama tentang Penanganan

Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Ke Dalam Lembaga

Rehabilitasi oleh 7 Kementerian/Lembaga Negara, yang meliputi Mahkamah Agung,

Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial,

Kejaksaan Agung, Polri, dan BNN.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan

Peraturan Bersama 7 Kementerian/Lembaga, menempatkan Kementerian Sosial

sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan rehabilitasi sosial.

Kementerian Sosial memiliki kewenangan untuk menentukan lembaga-lembaga baik

milik pemerintah maupun masyarakat yang dapat menjadi Institusi Penerima Wajib

Lapor (IPWL) sehingga dapat melakukan rehabilitasi sosial bagi para korban

penyalahguna Napza. Dalam kondisi yang demikian maka permasalahan yang muncul

saat ini adalah sebagai berikut :

1. Adanya kesenjangan antara jumlah korban penyalahgunaan Napza yang semakin

meningkat pesat dengan terbatasnya jumlah IPWL yang dapat dijadikan rujukan

bagi para korban khususnya untuk melakukan rehabilitasi sosial. Hal tersebut

dapat dilihat dari jumlah IPWL pada tahun 2018 hanya sebanyak 164 IPWL di

seluruh indonesia untuk dapat merehabilitasi korban penyalahgunaan napza.

Page 13: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

7

Untuk meningkatkan pelayanan dan memperluas jangkauan maka perlu dilakukan

pengembangan dan peningkatan jumlah IPWL yang melakukan rehabilitasi sosial,

terutama IPWL milik Kementerian Sosial RI yang saat ini hanya memiliki 3

IPWL.

2. SDM yang mempunyai latar belakang profesi pekerjaan sosial, secara jumlah

maupun kualitas masih belum dapat diandalkan dalam mengentaskan

permasalahan sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA. Peningkatan kualitas

SDM dalam bentuk pembekalan, pemantapan, bimbingan teknis, pelatihan dan

magang, serta studi banding relatif masih rendah karena tidak sebanding dengan

kebutuhan akan tenaga pelayanan yang profesional.

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden selama

tahun 2018. Capaian kinerja (performance result) 2018 tersebut diperbandingkan

dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2018 sebagai tolak ukur keberhasilan

tahunan organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden disusun dengan sistematika

penyajian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis dan

struktur organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis PSRSKP NAPZA

“Satria” Baturaden tahun 2018-2021 dan Penetapan Kinerja 2018.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja PSRSKP

NAPZA “Satria” Baturaden dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik

terhadap pencapaian strategis untuk tahun 2018.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dan menguraikan

rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan

datang.

Page 14: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis PSRSKP NAPZA “SATRIA” Baturaden 2017 -2019

1. Visi

Visi PSRSKP NAPZA “Satria Baturaden adalah

“ Mewujudkan Lembaga Yang Unggul Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Anak

dan Remaja Korban Penyalahgunaan NAPZA “

Visi tersebut mengandung makna bahwa :

a. PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden merupakan lembaga yang selalu

berusaha secara profesional dan terpadu dalam memulihkan keberfungsian

sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA.

b. PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden merupakan lembaga yang selalu

berusaha untuk mengembangkan potensi dan perilaku korban

penyalahgunaan NAPZA agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di

masyarakat.

2. Misi

a. Melakukan rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA secara profesional

dan terpadu agar fungsi sosialnya berkembang dan pulih dari ketergantungan

zat

b. Memberikan informasi, edukasi, dan konsultasi tentang rehabilitasi korban

penyalahgunaan NAPZA

c. Meningkatkan kepedulian dan peran serta keluarga/masyarakat dalam

mendukung pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA

d. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait dalam

penanganan korban penyalahgunaan NAPZA

e. Meningkatkan kapasitas petugas rehabilitasi secara berkesinambungan

3. Tujuan

Menjabarkan misi diatas, maka tujuan akhir yang akan dicapai PSRSKP NAPZA

“Satria” Baturaden tahun 2017 – 2019 melalui penyelenggaraan rehabilitasi sosial

bagi korban penyalahgunaan NAPZA adalah :

a. Terpenuhinya hak dasar bagi Penerima Manfaat (PM) korban

penyalahgunaan NAPZA

Page 15: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

9

b. Penerima Manfaat korban penyalahgunaan NAPZA dapat pulih dan memiliki

keberfungsian sosial dilingkungannya.

c. Meningkatnya kualitas manajemen dan pengelolaan penyelenggaraan

rehabilitasi sosial

4. Sasaran Strategis

Dalam penyusunan sasaran strategis, merujuk dan mengacu kepada Rencana

Strategis Kementerian Sosial Tahun 2015-2019 dan kebijakan serta program

Kementerian Sosial. Berdasarkan hal tersebut maka Sasaran strategis PSRSKP

NAPZA “Satria” Baturaden adalah :

1) Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban

penyalahgunaan NAPZA didalam panti sejumlah 180 orang sampai dengan

tahun 2019.

2) Pengembangan kapasitas SDM dan kelembagaan serta tata kelola dalam

penyelenggaraan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian Kienerja Tahun 2018 PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden terdiri dari 2 (dua)

sasaran strategis dan didukung 4 (empat) indikator Kinerja, secara rinci sebagai berikut :

Tabel : 2

Perjanjian Kinerja

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya

penyelenggaraan

rehabilitasi dan

perlindungan sosial bagi

korban penyalahgunaan

NAPZA

Meningkatnya jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas hak

dasar didalam panti.

60 Orang

Total anggaran yang diperlukan untuk merealisasikan perjanjian kinerja tahun 2018

adalah sebesar Rp. 8.727.989.000 setelah mengalami revisi menjadi Rp. 9.604.989.000,-

yang diimplemetasikan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :

Page 16: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

10

Tabel : 3

Kegiatan dan Anggaran

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

KEGIATAN DAN ANGGARAN

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

1 Penyelenggaraan rehabilitasi sosial korban penyalah

gunaan NAPZA didalam panti

1.292.458.000

2. Layanan Dukungan Manajemen:

a. Penyusunan Rencana Program

b. Penyusunan Rencana Anggaran

c. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

d. Pengelolaan Keuangan

e. Pengelolaan Kepegawaian

f. Pelayanan Humas

g. Pelayanan Kesekretariatan

706.634.000

3. Layanan Internal (Overhead) :

a. Pengadaan Barang

b. Pengadaan Gedung Dan Bangunan

465.000.000

4.. Layanan Perkantoran 7.140.897.000

TOTAL ANGGARAN 9.604.989.000 Sumber : DIPA PSRSKP NAPZA “Satria” Batraden TH. 2018

Page 17: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk mengukur capaian kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

adalah dengan cara membandingkan antara realisasi indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai IKU dibandingkan dengan target Indikator Kinerja Kegiatan untuk mencapai

IKU. Terkait dengan hal tersebut maka pengukuran capaian kinerja masing-masing IKU

dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Berdasarkan alat ukur tersebut maka capaian kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel : 4

Capaian Kinerja

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden TH. 2018

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase

Capaian

(%)

1.

Meningkatnya

penyelenggaraan

rehabilitasi dan

perlindungan

sosial bagi korban

penyalahgunaan

NAPZA

Meningkatnya jumlah

korban penyalahgunaan

NAPZA yang

mendapatkan bantuan

pemenuhan kebutuhan

dasar dan fasilitas hak

dasar didalam panti.

60 Orang 95 Orang 158

B. Analisis dan Evaluasi Kinerja

Berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja diatas maka capaian kinerja PSRSKP

NAPZA “Satria” Baturaden Th. 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Jumah realisasi Indikator Kinerja Kegiatan untuk mencapai IKU X 100

Jumlah target Indikator Kinerja Kegiatan untuk mencapai IKU

Page 18: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

12

1. Penyelenggaraan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Bahwa untuk mencapai target 60 orang dalam 1 tahun diselenggarakan proses

pelayanan rehabilitasi sosial didalam panti/lembaga sebagai berikut :

Proses pelayanan di PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden :

Gambar : 2

Alur Pelayanan di PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden

Berdasarkan gambar alur pelayanan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Akses;

2) Regitrasi dan penerimaan;

3) Asesmen;

4) Proses Rehabilitasi Sosial :

2.1. Pemenuhan kebutuhan dasar PM

2.2. Pelaksanaan Kegiatan :

a. Bimbingan fisik dan pemeliharaan kesehatan

b. Bimbingan Sosial, dengan basic program Therapeutic Community (TC)

c. Bimbingan mental/spiritual

d. Bimbingan ketrampilan/vokasional

e. Art terapi dan kesenian

f. Probe

g. Outing/Widyawisata

h. Case Conference/Pembahasan Kasus

i. Dukungan keluarga (home visit, kunjungan keluarga dan family support

group)

2.3. Resosialisasi

a. Praktek Belajar Kerja (PBK)

b. Penyiapan Lingkungan Keluarga/Keluarga Pengganti

AKSES REGISTRASI & PENERIMAAN ASESMEN PROSES REHABILITASI

PRIMARY STAGE

RE- ENTRY

RESOSIALISASI

AFTER CARE, MONEV TERMINASI

RUJUKAN

Page 19: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

13

c. Bimbingan lanjut.

2.4. After Care

a. Monitoring

b. Evaluasi

5) Terminasi.

Untuk lebih jelas tentang layanan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA di

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dapat dilihat gambar visual pada : Lampiran : 1

2. Data dan komposisi Penerima Manfaat (PM)

Tabel : 5

DATA PM PSRSKPN "SATRIA" DI BATURADEN TAHUN 2018

NO Nama PMKS L/P Usia Pendidikan Pendidikan Orang

Tua/Wali Pekerjaan Orang

Rua/Wali

1 AGIL DHEMI M. A L 20 MI SMP BURUH HARIAN

2 IQHBAL RAYNALDI UTAAY L 20 SD DIII SWASTA

3 RAYMOND PRATAMA S. L 24 SLTA DIII IRT

4 ABDUL AZIZ L 19 SD SD WIRASWASTA

5 REZA GUPTA L 16 SD SLTA IRT

6 MOCH. AL FATIH L 19 SD SLTP DAGANG

7 M. KHABIB SUBKHI L 24 PAKET C SLTA BURUH

8 EGI ZAENAL WAFA L 19 SMK SD BURUH HARIAN

9 EGA ZAENUL HUDA L 19 SMK SD BURUH HARIAN

10 RIZAL FAUZIYANTO L 19 SMK SD SWASTA

11 BAGASKARA TRI P. L 24 MAHASISWA S2 PENSIUNAN

12 FAIZAM AKBAR MAULADI L 15 SMP DI PNS

13 PAUJI DERMAWAN L 20 SMP SD BURUH HARIAN

14 ANDRI KURNIAWAN L 27 SD SLTA IRT

15 SINUNG GURITNO L 19 SMK SLTA PNS

16 ANDRIAN JUVE R. L 20 PAKET B SLTP BURUH HARIAN

17 M. KHOERUL UMAMI L 25 SMK SD BURUH TANI

18 M. TAUFIK ILMI L 20 SDI SD IRT

19 WARTO AGUSTINA L 31 MTS DI PNS

20 MOH. ANSORI ANDIANTO L 19 SMP SD PEDAGANG

21 SAFRIL NUR ALIM L 17 SMK SLTP PNS

22 DEDEK GAPA MANIK L 25 MAHASISWA S1 PNS

23 M. FAKHRURROZY L 16 SMP SLTA KARYAWAN

24 JOFIAN ERI YULIANTO L 22 SMK SLTA DAGANG

25 TAHRUDI L 21 SD SD BURUH

26 YUMNA LUCKY B. L 18 SMK SLTP SOPIR

27 ADAM MUSTOFA L 18 SLTP SLTP KARYAWAN

28 AHMAD TOBARI L 20 SD SD BURUH

29 ALI SOFYAN L 23 SMP SLTP IRT

30 MASFUL MUAFI L 26 SLTP SD NELAYAN

31 IBRAHIM L 19 SD SLTA PEDAGANG

32 IRWAN L 21 SD SD PETANI

33 MOHAMAD SARIFUDIN L 26 SLTP SD PETANI

34 QODRAT OYI L 18 SD SD PEDAGANG

35 FIKRI AKBAR L 24 MAHASISWA DIII IRT

36 SUTARNO L 34 SMK DIII PER. DESA

37 TEGUH SANTOSO L 35 SLTA DIII IRT

38 GONDO RAHARJO L 42 SMK S1 IRT

39 ALEX SUDIANTO L 38 SMA SLTA IRT

40 WAHYU TRISNO J. L 44 SLTA SLTA PEDAGANG

41 EKO WAHYULI L 36 SLTA DIII PERAWAT

42 SUKARDIONO L 44 SMA SLTA IRT

43 SAKIRUN L 41 SMA SLTA IRT

Page 20: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

14

44 RIZQY FADLI ABDILLAH L 20 SD DIII KARYAWAN

45 DIDI TEGAS SETIAWAN L 18 SLTP SD PEDAGANG

46 DAMAR ALMA'RUF L 20 SD SD WIRASWASTA 47 JUM'AN L 41 SLTA DIII GURU

48 RIZAL L 22 SLTP SD PETANI

49 JOSEP FRANGKY CR L 19 PAKET C SLTA KARYAWAN

50 JUNAEDI ROCHMAT L 21 SMK S1 GURU

51 ADHITYA FAJAR P. L 18 SD Tidak Sekolah IRT

52 RIZKI MAULANA L 18 SD SD PEDAGANG

53 ARIF MULANTO L 20 SMP SD TUKANG BATU

54 REIKHAN SYAVERO P. L 16 SMP SLTP IRT

55 ILHAM ADI PRATAMA L 20 SD SLTP BURUH TANI

56 RIZKI RIVALDI L 23 SLTP SLTP IRT

57 TOFAN MAULANA M. L 15 TIDAK SEKOLAH SLTP KARYAWAN

58 AMAR ROBBII A'IZZANII L 17 SD SLTA KARYAWAN

59 RETNO AJI SAFITRI L 24 SMA DIII PNS 60 AGUNG FAUZAN YAZID L 15 SD SLTA IRT

61 IRKHAM DARMADI L 23 SLTA SLTA IRT

62 DEDY FIRMANSYAH L 22 SLTP SD WIRASWASTA

63 IQBAL FIKRI MUSYAWA L 17 SD SMP BURUH HARIAN

64 ABDUL GHOPUR L 25 SLTP SD PETANI

65 INDRA NUR ALAMSYAH L 16 MA SLTP WIRASWASTA

66 WAHYUDIN L 23 SLTP SD PETANI

67 M. SYAFRIYANTO AMIN L 15 SLTP SLTA KARYAWAN

68 IFAN RIZQI MAULANA L 14 SD SD PEDAGANG

69 WAHITO L 25 SD SD PETANI

70 DZULFIKAR AWALUDIN L 31 S1 S2 PNS

71 ALIEF MAULANA L 17 SD SLTA KARYAWAN

72 RIZFIKA KHUSNA P. L 25 SLTA SLTA KEPALA DESA

73 M. YUSUF ANSHORI L 18 SLTP S1 PNS

74 AGUS TIANA L 25 SLTP SD WIRASWASTA

75 OFAN YUKNA FADHILA L 15 SD SD BURUH HARIAN

76 FARIX ANDREANSYAH L 18 SD SLTP KARYAWAN

77 LUTHFI HILMI AMRULLOH L 18 SD DIII BIDAN

78 MUBAROKH IQSAN W. L 18 SD SD WIRASWASTA

79 YUSUF AKBAR RIZALDI L 20 SMP SLTA PNS

80 GALIH RAYI PANINGGIT L 16 SD SLTA WIRASWASTA

81 M. HAIDAR ANWAR L 15 SMP SLTA PNS

82 SAHRUL GUNAWAN L 21 SMA SD PETANI

83 BINTANG ARDADILAH L 14 SMP SLTA KARYAWAN

84 NANDA BAGUS S. L 18 SD SLTP KARYAWAN

85 ADIT PRIAMBODO L 23 SMP S1 WIRASWASTA

86 ZAIDAN ZUHRI AL B. L 14 SMP S1 GURU

87 MUHAMAD TAUFIK L 19 SMP SD IRT

88 DWI AGUNG SETIYO P. L 37 SMP DIII KARYAWAN

89 KAGEM DWI MULYO L 26 SLTP SD WIRASWASTA

90 CHOIRUL NASIHIN L 20 SLTP SLTP BURUH

91 IHSAM YAKUB L 21 SMK SD WIRASWASTA

92 LIM AYANG L 26 SMP IRT

93 ROSID RIDO YUNIANTO L 27 SMP SD PENSIUNAN

94 GALIH DWI SARA L 24 SD SLTP IRT

95 URBA MUHAMMAD L 22 SLTA S1 WIRASWASTA

Sumber : Data Penerima Manfaat PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Per 31 Desember 2018

Page 21: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

15

Berdasarkan data tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) PM yang diterima yaitu usia minimal 13 Tahun.

Kebijakan ini diambil sebenarnya adalah untuk mengakomodir SDM, sarana dan

prasarana dari lembaga semula (alih fungsi dari Panti Sosial Petirahan Anak).

Namun kedepan kebijakan ini harus tetap mengacu dan berdasarkan garis garis

kebijakan dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Gambar : 3

Kelompok Usia PM

Sumber : Data PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Per 31 Desember 2018

b) Tingkat pendidikan PM didominasi pada tingkat pendidikan dasar dan menengah

yaitu : 96 % kemudian pada tingkat pendidikan tinggi hanya sebesar : 4 %.

Gambar : 4

Tingkat Pendidikan PM

Sumber : Data PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Per 31 Desember 2018

Berdasarkan kondisi tersebut maka materi materi penyelenggaraan rehabilitasi

sosial harus disesuaikan dengan tingakat pendidkan PM yang sebagian besar dari

tingkat pendidikan menengah kebawah.

c) Tingkat pendidikan orang tua/wali PM didominasi pada tingkat SD/sederajat yaitu :

41,30 % kemudian disusul pada tingkat SLTA/sederajat sebesar : 26,08 %.

Kelompok Usia PM:

13 - 18 Tahun : 29 Orang19 - 24 Tahun : 42 Orang25 Tahun > : 24 Orang

Tingkat Pendidikan PM

SD : 31 Orang

SLTP : 33 Orang

SLTA : 27 Orang

PT : 4 Orang

Page 22: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

16

Gambar : 5

Tingkat Pendidikan Orang Tua/Wali

Sumber : Data PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Per 31 Desember 2018

d) Jenis pekerjaan orang tua/wali PM didominasi jenis pekerjaan wiraswasta yaitu :

43,47% kemudian disusul pada jenis pekerjaan buruh sebesar : 21, 73 %.

Gambar : 6

Jenis Pekerjaan Orang Tua/Wali

Sumber : Data PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Per 31 Desember 2018

Berdasarkan kondisi tersebut diatas dapat disimpulakan bahwa orang tua PM/wali

sebagaian besar berasal dari tingkat pendapatan/penghasilan yang rendah walaupun

sebagian kecil juga yang memliki penghasilan sedang keatas. Sehubungan dengan

hal tersebut kedepan program rehabilitasi sosial akan dikembangkan dalam rangka

pemberdayaan keluarga.

Sampai dengan akhir tahun 2018 realisasi Penerima Manfaat (PM) dalam

penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA pada

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden sejumlah 95 orang dari 60 orang yang

ditargetkan atau target terpenuhi 158 %. Namun demikian secara riil dilapangan

menunjukkan bahwa dari sejumlah klien 95 orang tersebut tidak semuanya selesai

sampai dengan proses terminasi atau lebih dari 9 Bulan, bahkan hampir 50% (43

Tingkat Pendidikan Orang Tua/Wali PM

SD : 34 Orang

SLTP : 17 Orang

SLTA : 22 Orang

PT : 22 Orang

JENIS PEKERJAAN ORANG TUA/WALI PM

PNS : 14 Org

PERANGKAT DESA : 2 Org

PENSIUNAN : 2 org

PETANI : 7 Org

SOPIR : 1 Org

WIRASWASTA : 35 Org

BURUH : 15 Org

IBU RUMAH TANGGA : 19 Org

Page 23: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

17

Orang) PM/klien hanya bisa mengikuti rehabilitasi sosial kurang dari 5 bulan dan ini

berdampak pada capaian realisasi keuangan terutama pada pengadaan bahan makan

dan kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK).

Situasi dan kondisi bahwa Penerima Manfaat (PM) hanya bisa mengikuti

proses rehabilitasi sosial kurang dari 5 bulan banyak dipengaruhi faktor intern dan

ekstern antara lain antara lain :

a) Sebagian PM masih menginginkan direhabilitasi secara medis;

b) Merasa jenuh di dalam lembaga/panti sehingga kabur;

c) Titipan dari lembaga lain (Kepolisian RI);

d) Tanpa sepengetahuan pekerja sosial dan koselor para PM yang merasa lebih lama

(senior) menganggap PM yang baru datang dianggap yunior sehingga kadang

terjadi pembuliyan.

Disampaing hal tersebut dari sekian banyak klien yang mengikuti proses rehabilitasi

sosial tidak sampai selesai, ternyata berasal dari bukan kemauan mereka sendiri untuk

direhabilitasi (kiriman dari BBN, Kepolisian dan Dinas Sosial). Namun apabila PM

berasal dari kemauan sendiri untuk direhabilitasi hampir semuanya dapat mengikuti

rehabilitasi sampai dengan selesai.

Sedangkan terkait dengan PM yang telah benar benar selesai menjalani

proses rehabilitasi sosial kurang lebih selama 9 bulan di PSRSKP NAPZA “Satria”

Baturaden sejumlah 31 orang. Namun setelah dilakukan evaluasi dan monitoring

secara berkala hanya 3 orang yang pada prinsipnya memang benar benar telah

mengerti dan menyadari tentang efek negatif penyalahgunaan NAPZA dan

berkomitmen untuk tidak relapse (gejala perilaku pecandu untuk kembali

menggunakan NAPZA) serta mampu untuk melepaskan diri dari rasa ketergantungan

pada penyalahgunaan NAPZA sehingga dapat hidup dan berkembang secara wajar

atau memiliki keberfungsian sosial. Sehubungan dengan hal tersebut maka ke 3 klien

dimaksud telah memenuhi target outcome PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden

Tahun 2018.

Page 24: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

18

Tabel : 6

Daftar Realisasi Outcome PM

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden TH. 2018

NO NAMA USIA

(TH)

TEMPAT BEKERJA PERKIRAAN

PENGHASILAN JIKA BEKERJA

(Rp)

1 Raymond Pratama 24 PSRSKPN “Satria” Baturaden

(Konselor Adiksi)

2.000.000

2 Bagaskara Tri P 24 PSRSKPN “Satria” Baturaden

(Konselor Adiksi)

2.000.000

3 Reikhan Syavero P 16 Kembali Kesekolah -

Sumber : Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial Per 31 Desember 2018

Disamping 3 orang PM tersebut dan untuk semakin memperjelas keberhasilan

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dapat juga juga dilihat pada : lampiran 2

tentang Succes Story eks klien PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden.

Sedangkan kondisi PM yang lainnya walaupun sudah dipulangkan atau

kembali kekeluarga masih sangat perlu untuk dipantau dan dampingi secara berkala

agar tidak mengalami relapse lagi.

Dalam rangka pendampingan persoalan yang perlu dicermati yang seringkali

dapat menimbulkan relapse pada pecandu antara lain perjuangan untuk pemulihan

nama baik dan stigma masyarakat, perlindungan hukum, dan pemulihan kondisi

ekonomi keluarga yang selama ini telah habis digunakan untuk kebutuhan pemenuhan

NAPZA dan pengobatannya. Banyak kasus yang dijumpai adalah korban NAPZA

baru menyadari dirinya ketika kondisi ekonomi keluarganya sudah terpuruk. Informasi

ini menunjukkan bahwa dalam pendampingan bagi korban NAPZA yang

komprehansif tidak sebatas pada pendampingan untuk penyembuhan korban, tetapi

termasuk pemulihan kondisi perekonomian.

Dalam kerangka pemulihan perekonomian bagi korban penyalahgunaan

NAPZA maka PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden juga menyelenggarakan program

pemeberdayaan melalui Bantuan Sosial Dalam Uang. Untuk Tahun 2018 realisasi

bantuan sosial yang diberikan kepada eks klien sebesar Rp. 25.000.000,- yang

diberikan kepada sejumlah 5 orang dengan masing masing sebesar Rp. 5.000.000,-.

Bantuan sosial dalam bentuk uang tersebut digunakan untuk bantuan modal usaha,

kursus design grafis dan bantuan pendidikan untuk bisa melanjutkan sekolah. Berikut

daftar penerima dan gambar eks klien yang mendapatkan bantuan sosial.

Page 25: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

19

Tabel : 7

Daftar Penerima Bantuan Sosial

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden TH. 2018

NO NAMA ASAL PM KETERANGAN PENGGUNAAN

BANSOS

1. Tri Tauhid Wonosobo Bantuan modal usaha

2. Joseph Franky Cristian Runtu Semarang Bantuan Kursus desaign grafis

3. M Fatih Banyumas Bantuan Biaya Pendidikan

4. Rehan Syafero P Banyumas Bantuan Pendidikan

5. Egi Zainul Wafa Banyumas Bantuan Modal Usaha

Sumber : Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial Per 31 Desember 2018

Gambar : 7

Penerima Bantuan Sosial

Beberapa kegiatan telah dilaksanakan yang dapat memberikan gambaran sebuah

proses keberhasilan dalam mencapai target kinerja tahun 2018.

Adapun beberapa hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelayanan rehabilitasi

sosial tersebut antara lain :

a) Kegiatan assesmen dan advokasi sosial kepada Penerima Manfaat telah

dilaksanakan oleh para pekerja sosial secara profesional dengan pendekatan

pekerjaan sosial dan teori pekerjaan sosial yang dikoordinir oleh seksi AAS

b) Pelaksanaan proses rehabilitasi sosial kepada PM telah dilakukan secara

profesional sesuai dengan tahap tahap pelayanan dan sesuia panduan dan

pedoman rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan NAPZA yang mengacu

pada standar nasional pelayanan rahabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan

NAPZA yang diatur dalam permensos No. 9 tahun 2018.

c) Sarana dan prasarana pendukung telah memenuhi standar minimal yang

dibutuhkan PM walaupun masih perlu peningkatan baik kuantitas maupun

kualitasnya karena keterbatasan lahan yang tersedia dibandingkan dengan UPT

Semarang Wonososbo

Page 26: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

20

lain yang melaksanakan tugas yang sama/rehabilitasi korban penyalahgunaan

NAPZA.

C. Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala

Kendala :

1. Persepsi yang berbeda diantara Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terhadap UU No.

23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya pada lampiran F terkait

Pembagian Pemerintahan Umum yang konkuren pada urusan Bidang Sosial Sub

Bidang Rehabilitasi Sosial bahwa rehabilitasi penyalah gunaan NAPZA hanya

menjadi kewenangan Pemerintah Pusat (Kementerian Sosial).

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan langsung dengan PM (Pekerja Sosial)

belum memiliki kompetensi yang merata untuk memberikan pelayanan kepada PM

(korban penyalahgunaan NAPZA) karena sebelumnya menangani anak usia SD Klas

IV s.d VI yang mengalami hambatan fungsi sosial. Kondisi yang demikian akhirnya

sering terjadi perbedaan pandangan, persepsi, keberanian dalam memberikan

pelayanan kepada PM yang kondisinya sangat beragam secara fisik maupun

permasalahannya.

Upaya Mengatasi Kendala :

1. Sosialisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi (Dinas Sosial Propinsi)

dengan fokus mengurai peran masing-masing dinas instansi terkait dalam

penyelenggaraan program rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA.

2. Pelaksanaan Bimbingan teknis bagi para pekerja sosial secara periodik dan bertahab.

3. Tambahan anggaan untuk kegiatan penjangkauan, sosialisasi dan koordinasi dengan

melalui revisi anggaran.

D. Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran TA 2018 disampaikan untuk menggambarkan perbandingan

antara anggaran yang tersedia dengan realisasinya yang mencakup unsur-unsur dalam

akuntabilitas keuangan (Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal) dan

output/kegiatan selama periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.

Page 27: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

21

Tabel : 7

Akuntabilitas Keuangan

NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

1 Belanja Pegawai 6.196.872.000 6.086.602.844 98,22

2 Belanja Barang 2.943.117.000 2.607.567.347 88,60

3 Belanja Modal 465.000.000 464.026.450 99,79

JUMLAH 9.604.989.000 9.158.196.641 95,35

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Belanja pegawai

Realisasi belanja pegawai S/d 31 Desember Tahun 2018 adalah sebesar Rp.

6.086.602.844 atau 98,22 %. Tidak tercapainya target keuangan ini dikarenakan

dalam tahun 2018 terdapat 1 orang pegawai yang pensiun.

2. Belanja Barang

Realisasi belanja barang sebesar Rp. 2.607.567.347 atau 88,60 % hal ini masih

jauh dibawah target karena hampir 50% (43 Orang) PM/klien hanya bisa mengikuti

rehabilitasi sosial kurang dari 5 bulan dan ini berdampak pada capaian realisasi

keuangan terutama pada pengadaan bahan makan dan kegiatan Praktek Belajar Kerja

(PBK).

3. Belanja Modal

Realisasi belanja modal sebesar Rp. 464.026 atau 99.79 % telah menuhi target yang

ditentukan karena prestasi fisik dapat mencapai 100 %.

Page 28: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum dapat disimpulkan, bahwa penyelenggaraan rehabilitasi sosial di PSRSKP

NAPZA “Satria” Baturaden telah dapat terlaksana dengan baik walaupun sebagai

lembaga yang mulai beroperasional mulai tahun 2017 (alih fungsi lembaga dari PSPA)

yang masih sangat dibutuhkan penyesuaian disegala lini baik perangkat lunak maupun

keras. Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan dapat diatasi dan diselesaikan

dengan mengoptimalkan pelaksanaan koordinasi dengan instansi/unit kerja terkait dan

pemanfaatan sumber daya yang ada.

B. Harapan

Seluruh pelaksanaan program/kegiatan PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden telah

diuraikan dalam laporan ini diharapkan antara lain :

1. Meningkatnya akuntabilitas, efisien dan efektif dalam pengelolaan anggaran dan

kredibilitas pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden sehingga dapat meningkatkan kepercayaan

masyarakat.

2. Menjadi Umpan balik bagi PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dalam meningkatkan

kinerjanya.

3. Mengetahui keberhasilan dan kendala dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden.

4. Menjadi pendorong bagi PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden dalam

menyelenggarakan tugas-tugas umum kepemerintahan dan pembangunan secara baik

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang transparan

dan dapat dipetanggungjawabkan kepada masyarakat.

Page 29: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

23

C. Rekomendasi

1. Dengan adanya alih fungsi panti yang baru berusia 1 tahun dan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan diperlukan upaya yang lebih terarah, terpadu, terukur dan

berkelanjutan kedepan. Upaya utama yang perlu diprioritaskan sebagai rekomenasi

adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya peningkatan kemampuan petugas pelayanan, khususnya Pekerja

Sosial. Selama ini para Pekerja Sosial terkungkung dengan pola kerja yang lama,

sedangkan jika pelayanan di luar panti segala proses dan tahapan pelayanan akan

diperhatikan pihak lain, keberhasilan dan kegagalan pelayanan akan membentuk

citra Kementerian Sosial di mata masyarakat.

b. Perlu adanya penambahan anggaran biaya untuk pelayanan diwilayah 9 propinsi

(Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua).

Minimal untuk kegiatan pemetaan data dan informasi korban penyalahgunaan

NAPZA.

Page 30: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

24

LAMPIRAN : 1

DAFTAR REALISASI DIPA PSRSKP NAPZA "SATRIA" DI BATURADEN TAHUN 2018

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN

REALISASI ANGGARAN

SISA ANGGARAN

% REALISASI

ANGGARAN

VOLUME TARGET

REALISASI VOLUME TARGET

2242 Program Rehabilitasi Sosial 9.604.989.000 9.158.196.641 446.792.359 95,35

1 Korban Penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

1.292.458.000 1.011.643.133 280.814.867 60 Orang 95 Orang

1.1 Korban Penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial di PSRSKP NAPZA "Satria" Baturaden

1.292.458.000 1.011.643.133 280.814.867 78,27

521112 Belanja Pengadaan Bahan Makan 221.000.000 129.434.750 91.565.250 58,57

521211 Belanja Bahan 125.580.000 112.867.500 12.712.500 89,88

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 150.400.000 127.550.000 22.850.000 84,81

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 13.600.000 12.979.000 621.000 95,43

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

414.178.000 305.003.025 109.174.975 73,64

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 9.000.000 6.436.800 2.563.200 71,52

522151 Belanja Jasa Profesi 24.600.000 21.800.000 2.800.000 88,62

522191 Belanja Jasa Lainnya 24.400.000 16.818.058 7.581.942 68,93

524111 Belanja Perjalanan Biasa 57.700.000 56.109.000 1.591.000 97,24

524113 Belanja Perjalan Dinas Dalam Kota 27.100.000 24.925.000 2.175.000 91,97

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

174.900.000 172.720.000 2.180.000 98,75

571111 Belanja Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial

50.000.000 25.000.000 25.000.000 50,00

2 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 706.634.000 676.969.743 29.664.257 95,80 1 Layanan 1 Layanan

2.1 Dukungan Manajemen Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

706.634.000

676.969.743

29.664.257

95,80

521211 Belanja Bahan 85.737.000 80.706.000 5.031.000 94,13

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 9.150.000 9.150.000 - 100,00

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 14.400.000 14.400.000 - 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 67.200.000 66.000.000 1.200.000 98,21

524111 Belanja Perjalanan Biasa 381.972.000 366.253.743 15.718.257 95,88

524112 Belanja Perjalanan Tetap 15.400.000 13.100.000 2.300.000 85,06

524113 Belanja Perjalan Dinas Dalam Kota 29.000.000 24.800.000 4.200.000 85,52

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

33.000.000 33.000.000 - 100,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

70.775.000 69.560.000 1.215.000 98,28

3 Layanan Internal 465.000.000 464.026.450 973.550 99,79 3 Layanan 3 Layanan

3.1 Perlengkapan Ketrampilan dan Pelayanan Klien Dalam Panti

78.000.000 77.650.000 350.000 99,55

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 78.000.000 77.650.000 350.000 99,55

3.2 Kendaraan Bermotor 362.000.000 361.818.450 181.550 99,95

Page 31: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

25

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 362.000.000 361.818.450 181.550 99,95

3.3 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

25.000.000 24.558.000 442.000 98,23

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 25.000.000 24.558.000 442.000 98,23

4 Layanan Perkantoran 7.140.897.000 7.005.557.315 135.339.685 98,10 1 Layanan 1 Layanan

4.1 Layanan Perkantoran 7.140.897.000 7.005.557.315 135.339.685 98,10

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.531.860.000 2.531.855.500 4.500 100,00

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 40.000 36.315 3.685 90,79

511121 Belanja Tunj.Suami/Istri PNS 181.735.000 181.734.350 650 100,00

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 54.150.000 54.147.176 2.824 99,99

511123 Belanja Tun. Struktural PNS 40.320.000 40.320.000 - 100,00

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 143.570.000 143.570.000 - 100,00

511125 Belanja Tunj. PPH PNS 4.650.000 4.647.210 2.790 99,94

511126 Belanja Tun. Beras PNS 130.000.000 128.255.820 1.744.180 98,66

511129 Belanja Uang Makan PNS 481.789.000 459.851.000 21.938.000 95,45

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 71.640.000 71.640.000 - 100,00

512211 Belanja Uang Lembur 10.263.000 10.241.000 22.000 99,79

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan)

2.546.855.000 2.460.304.473 86.550.527 96,60

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 240.160.000 240.145.079 14.921 99,99

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 7.000.000 2.601.132 4.398.868 37,16

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 85.920.000 85.920.000 - 100,00

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

56.680.000 56.609.000 71.000 99,87

522111 Belanja Langganan Listrik 48.000.000 43.531.860 4.468.140 90,69

522112 Belanja Langganan Telepon 22.200.000 13.447.706 8.752.294 60,58

522113 Belanja Langganan Air 22.200.000 16.150.050 6.049.950 72,75

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

206.160.000 206.032.000 128.000 99,94

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung

14.860.000 14.860.000 - 100,00

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

176.845.000 175.724.644 1.120.356 99,37

524111 Belanja Perjalanan Biasa 64.000.000 63.933.000 67.000 99,90

Sumber : Realisasi DIPA PSRSKP NAPZA "SATRIA" BATURADEN Per 31 Desember 2018

Page 32: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

26

Lampiran : 2

GAMBAR

PROSES PENYELENGGARAAN REHABILITASI SOSIAL

1) Sosialisasi, Resgistrasi dan Penerimaan PM

Gambar : 3

Sosialisasi, Registrasi dan Penerimaan PM

2. Asesmen

Gambar : 3

Asesmen Terhadap PM

Asesmen 1 Asesmen 2

Page 33: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

27

3. Proses Rehabilitasi

Gambar : 4

Kegiatan Rehabilitasi Sosial

Apel Pagi

Induction

Pemeriksaan Kesehatan awal

Initial Intervew

Kelas Inspirasi Morning Meeting

PAGE Resident Meeting

Seminar Test Psikologi

Page 34: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

28

4. Kegiatan Untuk Mendukung Pelayanan

Gambar Peningkatan SDM

Bimbinan Fisik Case Conference

FSG Ketrampilan Hydroponix

Ketrampilan Batik

Ketrampilan Tata Boga

Ketrampilan Sablon Outing

Bimtek Adikasi Pembinaan Relawan

Probe Evaluasi Program Pelayanan

Page 35: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

29

Lampiran : 3

Biografi

Nama : Tri Tauhid

Tempat tanggal lahir : Wonosobo, 21 Desember 1991

Alamat : Dukuh Bondalem RT 4 RW 4 Desa Kembaran

Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Propinsi

Jawa Tengah

Tanggal masuk Rehab : 11 April 2017

Tanggal Selesai Program : 28 Oktober 2018

Pernah menjadi pecandu napza khususnya zat psikotropika, Tri Tauhid, saat ini telah

berhasil pulih dari ketergantungannya dan melanjutkan hidup dengan usaha

berjualan gas elpiji. Ia mengawali kepulihannya melalui program rehabilitasi korban

penyalahgunaan napza di panti Sosial Rahabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan

(PSRSKP) Napza “Satria” di Baturaden pada April 2017 lalu. Keyakinan dan tekad

yang kuat membuatnya berhasil lepas dari jeratan psikotropika.

Pepatah mengatakan hal-hal baik akan datang kepada mereka yang bekerja keras

nampaknya berlaku bagi Tri. Berawal dari tahun 2008 ketika dirinya mencoba

pertama kali napza telah menggagalkan ia menempuh pendidikan di MAN, hanya

Succes St ry

Page 36: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

30

setahun berjalan dan akhirnya ia keluar dari sekolah. Setelah keluar dari sekolah Tri

masih memikirkan masa depan dengan berusaha bekerja di Bogor ikut dengan salah

satu pamannya, namun itu hanya berlangsung satu setengah bulan dan karena

penggunaan napza nya yang telah meningkat.

Tri yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara ini cukup dimanjakan orang

tuanya karena dia merupakan satu-satunya anak laki-laki kedua orang tuanya.

Kesibukan orang tua mencari nafkah pada akhirnya menjadi celah baginya untuk

selalu menuntut semua permintaannya harus dituruti dan saat itu penggunaan napza

yang semula hanya golongan obat batuk yang yang disalahgunakan meningkat

menjadi obat-obatan psikotropika. Apalagi saat itu Tri yang sedang patah hati karena

ditinggalkan kekasihnya dan kondisinya yang pengangguran dan hanya mengisi

harinya dengan nongkrong. Menjadi tukang ojeg sebagai alibi nya agar bisa setiap

saat nongkrong dengan teman-teman pemakai.

Hingga akhirnya di bulan April 2017 keluarganya mengantarkannya untuk mengikuti

rehabilitasi napza. Dengan dukungan kakak dan kedua orang tuanya akhirnya ia

mau menjalani rehabilitasi. Dari pihak keluarganya menyampaikan keprihatinannya

terutama sang ayah karena ia merupakan anak yang diharapkan mampu untuk

menjadi kebanggaan keluarga ternyata terjerumus di dunia napza.

Saat itu, Tri merupakan klien pertama bagi PSRSKPN “Satria” di Baturaden, secara

otomatis tidak mudah untuk menjalani rehab di tempat yang baru dan masih

sendirian untuk beberapa waktu. Dia wal-awal ia mengalami sindrom putus zat yang

cukup berat sampai membuatnya diare selama satu minggu dan badannya yang

lemah sangat mirip seperti yang sering kita lihat di video-video pecandu napza yang

hanya bisa tidur dan terlihat sangat kacau. Namun motivasi dan tekadnya yang kuat

membuat ia mampu melawan adiksinya dan benar-benar lepas tanpa bantuan obat

psikotropika. Hari-hari di tempat rehab dengan berbagai kegiatan mampu ia jalani

dengan baik dan menunjukkan progress yang baik mulai dari spiritualnya dimana ia

yang sudah terlalu lama meninggalkan sholat menjadi seorang yang muslim yang

menjalankan ibdahnya dengan baik. Dari sisi sosial nya dia menjadi seorang yang

kembali ramah dan selama di Panti dia tidak pernah menunjjukan lagi sikap

emosional/ marah-marah dan sikap anarkis yang dulu sering ia lakukan. Dari sisi

Page 37: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

31

psikologinya pun Tri menjadi sosok yang mudah bergaul dan bisa mengendalikan diri

serta mampu menjadi motivator bagi yuniornya.

Hasil memang takkan pernah membohongi usaha, pada akhirnya di tanggal 28

Oktober 2017 ia berhasil menyelesaikan program rehabilitasi koran napza dan

akhirnya dapat berkumpul kembali dengan keluarganya di Wonosobo dengan kondisi

yang telah pulih. Keluarga sangat berterima kasih dan sangat senang dengan

perubahan Tri yang mereka rasakan telah banyak berubah seperti yang mereka

harapkan bahkan lebih baik.

Namun pulih bukan hanya sebatas selesai menjalankan rehab, di rumah lah ia

kembali diuji untuk menjaga kepulihannya dari napza dan semacamnya. Awal-awal

kepulangannya ia masih merasa canggung dengan lingkungannya karena takut

terhadap stigma yang pernah ia terima karena buah perbuatannya di masa lalu.

Namun dengan keteguhan dan motivasi keluarga akhirnya ia mampu untuk kembali

bersosialisasi dengan lingkungan dan akhirnya ikut bekerja di pasar menjual ikan

hias di lapak salah satu temannya. Selain itu juga ia masih membantu ibunya

berjualan di sebelah rumah. Setelah hampir satu tahun ini ia telah berhasil menjaga

pemulihannya dari napza dan mempunyai rencana untuk memulai usaha barunya.

Selama dua bulan terakhir ini ia sedang mencari info dan banyak belajar bagaimana

cara untuk membuka usaha dan pemilhan usaha yang paling cocok untuknya.

Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuka usaha jual gas elpiji. Naluri

bisnisnya mungkin diturunkan dari sang ibu yang sampai saat ini masih berjualan.

Dan mulai bulan Oktober 2018, tepat satu tahun ia pulih, ia memulai usaha gas elpiji

nya. Dengan bantuan dari keluarga dan dukungan PSRSKP Napza “Satria” melalui

bantuan sosial untuk ekonomi produktif ia memantapkan diri untuk usaha pilihannya

ini.

Tantangan dan rencana kedepan ia akan terus berusaha untuk menjadi pangkalan

elpiji untuk daerah nya dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya sebagai

pelanggan tetapnya karena saat ini konsumennya masih di sekitar tempat tinggalnya

saja dan belum banyak ia mempunyai tabung gas. Kemauan dan usaha kerasnya

tentu akan membantunya untuk selalu maju dan berhasil seperti saat ia bertekad

untuk pulih dan lepas dari jeratan napza. Semoga :-)

Page 38: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

32

Biografi

Nama : Bagaskara Tri Pamungkas

Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 20 November 1994

Alamat : Griyo Tirto Indah RT 01 RW 06 No. 30 Kelurahan

Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota

Pekalongan Propinsi Jawa Tengah

Tanggal Masuk rehab : 25 September 2017

Tanggal Selesai Program : 29 Maret 2018

Menjadi pecandu napza telah merubah hidup Bagaskara yang lebih akrab dipanggil

Bagas yang kini telah sukses menjadi seorang konselor adiksi. Saat ini ia

mengabdikan dirinya menjadi seorang konselor adiksi di PSRSKP Napza “Satria” di

Baturaden yang di rekrut langsung oleh Kementerian Sosial melalui rekomendasi

Kepala PSRSKPN “Satria”.

Usaha memang akan membuahkan hasil setelah seseorang tidak menyerah, kutipan

dari Napoleon Hill, kalimat yang sesuai untuk Bagas dalam menjalani hidupnya saat

ini. Sebagai seorang konselor saat ini ia aktif untuk membantu klien-klien korban

Succes St ry

Page 39: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

33

penyalahgunaan napza yang ada dipanti melalui konseling, sharing circle ataupun

melalui cerita motivasi termasuk kisah hidupnya sendiri yang akhirnya dapat pulih.

Selain itu ia juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan penyuluhan baik yang

diselenggarakan oleh panti maupun oleh BNN atau lembaga lainnya yang

mengundangnya sebagai narasumber khususnya untuk testimoni mantan pecandu

napza.

Bagas merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, kedua orang tuanya merupakan

orang terpandang di wilayahnya. Sehingga untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya

relatif terpenuhi bahkan cenderung berlebih. Berawal di tahun 2007 ia mengenal

rokok saat berada di bangku SMP, penggunaan napza terus meningkat sampai

dengan tahun 2009 sudah menggunakan minuman beralkohol dan ganja di tahun

2010. Saat itu ia merasa alkohol, ganja dan rokok sebagai pelariannya dari tuntutan

orang tuanya terutama ayahnya agar ia bisa sukses seperti kakak-kakaknya dan

menurutnya ia selalu dibanding-bandingkan. Tidak berhenti sampai alkohol, di tahun

pertama masuk universitas ia sudah semakin kecanduan dengan alkohol dan ganja

ditambah lagi ia mengenal obat-obat psikotropika dan shabu. Walaupun ia

mengambil jurusan fakultas hukum waktu itu namun tidak membuatnya takut untuk

berhenti mengonsumsi napza namun semakin menjadi hingga tingkat pemakaian

intensif sampai kompulsif. Selain itu karena jauh dari pengawasan orang tua, saat itu

ia kuliah di Semarang, ia juga pernah menjadi kurir narkoba hanya untuk bisa

mendapatkan tambahan uang untuk membeli shabu dan yang lainnya. Pada tahun

2017 keluarga mulai mengetahui dan berusaha untuk mengingatkannya namun tetap

saja ia mengkonsumsi napza dan sempat tertangkap razia narkoba di kost-kost-an.

Selanjutnya dalam proses itu ia di rehab medis di salah satu rumah sakit di

Pekalongan. Bukannya ia merasa sembuh namun ia menikmati pengobatan itu

dikarenakan yang diresepkan dokter waktu itu sama dengan obat-obat psikotropika

yang sering ia salahgunakan. Dirasa tidak berhasil membuat Bagas pulih akhirnya

keluarga membawa Bagas ke PSRSKP Napza “Satria” untuk menjalani rehabilitasi

sosial yang menggunakan metode pasang badan atau putus zat sama sekali.

Awal menjalai rehabiitasi di bulan September 2017 badan Bagas masih mengalami

gejala putus zat yang cukup untuk membuatnya menderita karena sakau dan nyeri

badan. Namun dengan dukungan pekerja sosial, konselor dan petugas yang ada ia

mampu untuk beradaptasi dan ikut aktif dikelompoknya. Dengan metode Therapeutic

Page 40: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

34

Community (TC) yang dijalankan mampu untuk mengubah cara pandangnya

terhadapa napza dan pada akhirnya ia menuntut dirinya sendiri untuk belajar lebih

dari teman-temannya yang lain.

Setelah menjalani proses belajar dan pembiasaan di PSRSKPN “Satria” akhirnya ia

menerima tawaran dari Program Manajer untuk melamar menjadi seorang konselor

addict. Dan mulai April 2018 ia sudah terdaftar sebagai konselor adiksi di PSRSKP

Napza “Satria” di Baturaden.

Motivasi terbesarnya saat ini adalah almarhumah ibunya yang telah

meninggalkannya pada saat ia hampir menyelesaikan tahap akhir ujicobanya

menjadi seorang konselor. Semua penyesalan dan keinginan untuk membahagiakan

orang tuanya terutama ibunya membuat Bagas terus berlatih dan terus aktif

membantu para pecandu napza yang ingin merubah hidupnya. Dan saat ini di setiap

kesempatan ia tampil di depan publik dengan testimoninya selalu ia tekankan bahwa

narkoba hanya akan membawa penyesalan dan merusak hidup kita. Dan cerita

motivasi tentang perjuangan ibunya sampai dengan meninggalnya sang ibu menjadi

motivasi terbesarnya yang selalu ia sampaikan pada siapaun yang menanyainya

tentang motivasi pulihnya. Selain menjadi seorang konselor adiksi, Bagas juga mulai

lagi dari awal untuk mengejar cita-citanya menjadi pengacara dengan menempuh

kuliah di Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma Purwokerto, penyesalannya

yang akhirnya DO di semeser 13 di Universitas Semarang tentu menjadi pelajaran

yang sangat bermakna sehingga ia tidak akan mengulanginya lagi.

Page 41: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

35

Biografi

Nama : Reikhan Syavero Pratama

Tempat tanggal lahir : Banyumas, 25 September 2002

Alamat : Desa Kemutug Lor RT 02/ RW 02 Kecamatan

Baturaden, Kabupaten Banyumas

Tanggal masuk rehab : 30 April 2018

Tanggal selesai program : 21 Juli 2018

Tumbuh dan berkembang tanpa hadirnya sosok ayah dalam keluarga membuat

kehidupan Reikhan Syavero Pratama berubah. Di usia yang belum matang, ayahnya telah

pergi untuk selama-lamanya sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga.

Keterbatasan pengawasan serta pengaruh lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah yang

negatif membuat Reikhan mulai mengenal alkohol dan psikotropika sejak duduk dibangku

kelas VIII dan berlanjut hingga ia duduk di bangku kelas X.

Perubahan sikap akibat penyalahgunaan Napza dirasakan oleh keluarga terutama

ibunya. Sosok penurut dan sopan tidak lagi terlihat dalam diri Reikhan, yang ada hanya sikap

mudah marah dan bertindak kasar ketika keinginannya tidak dituruti ataupun ketika suasana

hatinya sedang tidak stabil. Kondisi tersebut semakin memperburuk komunikasi antara

Reikhan dengan ibu dan adik perempuannya. Bahkan 2 (dua) bulan sebelum ia masuk ke

panti, Reikhan sudah tidak lagi datang ke sekolah. Tidak jarang ia berbohong kepada ibunya

dengan meminta uang sekolah padahal uang tersebut digunakan untuk membeli alkohol dan

psikotropika. Hal tersebut sudah berlangsung selama 2,5 tahun lamanya sehingga atas inisiatif

Succes St ry

Page 42: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018

36

keluarga Reikhan diantar ke PSRSKP Napza Satria Di Baturaden untuk menjalani pemulihan.

Beruntung Reikhan tidak hanya mendapat dukungan dari pihak keluarga tetapi juga aparat

desa di lingkungannya. Bahkan pihak sekolahpun turut mendukung proses rehabilitasi sosial

setelah petugas PSRSKP Napza Satria Di Baturaden melakukan advokasi ke sekolah Reikhan

Proses awal pemulihan bukanlah hal yang mudah bagi korban penyalahgunaan Napza,

termasuk bagi Reikhan. Pola hidup yang berubah dratis menjadi tantangan bagi Reikhan

dalam proses pemulihan. Tidak jarang keinginan untuk pulang ke rumah muncul. Akan tetapi

berkat kemauan Reikhan untuk pulih dan dukungan dari keluarga serta petugas, ia dapat

menyelesaikan masa rehabilitasi sosial.

Selama menjalani proses pemulihan, petugas PSRSKP Napza Satria Di Baturaden

membantu dan mendampingi Reikhan untuk merencanakan kehidupan setelah selesai

menjalani program. Utamanya adalah tetap kembali bersekolah. Pihak sekolahpun

memberikan dukungan besar selama proses pemulihan yaitu dengan memperbolehkan

Reikhan menjalani Ujian Semester di panti dengan didampingi oleh pihak sekolah.

Saat ini Reikhan telah selesai menjalani program rehabilitasi sosial dan telah kembali

ke bangku sekolah. Guna menjaga pemulihan, Reikhan tetap diminta datang ke panti secara

berkala. Akan tetapi itu saja tidaklah cukup. Perjalanan Reikhan masih panjang, tidak sebatas

menyelesaikan program pemulihan saja. Menjaga konsistensi pola hidup menjadi kunci agar

peroses pemulihan tetap terjaga.

Page 43: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

SATKER PSRSKP NAPZA “Satria” Di Baturaden

TAHUN 2019

A. Pendahuluan

Berdasarkan Permensos No: 16 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika,

Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lainnya Dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial.

Berdasarkan pasal 4 Permensos tersebut bahwa BSRSKP Napza “Satria” Di

Baturraden mempunyai tugas melaksanakan rehabilitasi sosial kepada korban

penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Selanjutnya pada

pasal 5 disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal

4, BSRSKP NAPZA “Satria” Di Baturaden menyelenggaran fungsi :

a. Penyusunan rencana program eavaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan registrasi dan asesmen korban penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, dan zat adiktif lainnya;

c. Pelaksanaan Advokasi Sosial;

d. Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan narkotika, psikotropika,

dan zat adiktif lainnya;

e. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;

f. Pelaksanaan terminasi, pemantauan, dan evaluasikorban penyalahgunaan

narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;

g. Pemetaan Data dan Informasi Korban Penyalahgunaan narkotika, psikotropika,

dan zat adiktif lainnya;

h. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha.

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA ’’SATRIA’’

DI BATURRADEN

Jalan Raya Barat No. 35 Baturaden Telepon 0281-681216 Fax. 0281-681739

Email: [email protected] Banyumas – Jawa tengah 53151

Page 44: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

SATKER BRSKP NAPZA “SATRIA” DI BATURRADEN

Tahun 2018

Sasaran Strategis Tahun 2019

Indikator Kinerja Target

Meningkatnya penyelenggaraan

rehabilitasi dan perlindungan

sosial bagi korban

penyalahgunaan NAPZA

Meningkatnya jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan pelayanan rehabilitasi

sosial tingkat lanjut didalam

lembaga/balai.

60 Orang

Meningkatnya jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan pelayanan rehabilitasi

sosial tingkat lanjut diluar

lembaga/balai.

20 Orang

Baturaden, Januari 2019 Kepala BRSKP NAPZA ”Satria”

Di Baturaden

Dra. Restyaningsih, MM NIP. 196211071988102001

Page 45: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

Nama Satker : Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza “Satria” Di Baturaden PMKS Sasaran : Korban Penyalah Gunaan Napza No HP Petugas : 08164282671

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA RENCANA AKSI

INDIKATOR KINERJA UTAMA PSPA “SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018 Capaian 2019

Output (Jumlah)

Outcome (Jumlah)

Output (Jumlah)

Outcome (Jumlah)

Output (Jumlah)

Outcome (Jumlah)

Output (Jumlah)

Outcome (Jumlah)

Output (Jumlah)

Outcome (Jumlah)

1. Meningkatnya

penyelenggaraan

rehabilitasi dan

perlindungan

sosial bagi

korban

penyalahgunaan

NAPZA

Meningkatnya

jumlah korban

penyalahgunaan

NAPZA yang

mendapatkan

pelayanan

rehabilitasi sosial

tingkat lanjut

didalam

lembaga/balai

- - - - 46 Orang 5 Orang 95 Orang 3 Orang 80 Orang 5 Orang

Meningkatnya

jumlah korban

penyalahgunaan

NAPZA yang

mendapatkan

pelayanan

rehabilitasi sosial

tingkat lanjut diluar

lembaga/balai.

Baturaden, 2 Januari 2019

Rp. 9.292.669.000

Page 46: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

BALAI REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA “SATRIA” DI BATURADEN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dra. Restyaningsih, MM

Jabatan : Kepala BRSKP NAPZA “Satria” Di Baturraden

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Edi Suharto, Msc, Ph.D

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Baturaden, 2 Januari 2019

Pihak Kedua

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Edi Suharto, Msc, Ph.D

NIP. 196511061992011001

Pihak Pertama

Kepala BRSKP NAPZA “SATRIA” Di Baturraden

Dra. Restyaningsih, MM

NIP. 196211071988102001

Page 47: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

KEPALA BRSKP NAPZA “SATRIA” DI BATURRADEN

SASARAN STRATEGIS (SS)

INDIKATOR KINERJA (IKU)

TARGET

Meningkatnya penyelenggaraan

rehabilitasi dan perlindungan sosial

bagi korban penyalahgunaan NAPZA

Meningkatnya jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan pelayanan rehabilitasi

sosial tingkat lanjut didalam

lembaga/balai.

60 Orang

Meningkatnya jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan pelayanan rehabilitasi

sosial tingkat lanjut diluar

lembaga/balai.

20 Orang

Program Anggaran

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan

NAPZA

Rp. 9.292.669.000

Baturraden, 2 Januari 2019

Menyetujui,

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Edi Suharto, Msc, Ph.D

NIP. 196511061992011001

Kepala BRSKP NAPZA “SATRIA” Di Baturraden

Dra. Restyaningsih, MM

NIP. 196211071988102001

Page 48: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SEKSI ASESMEN DAN ADVOKASI SOSIAL

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA “SATRIA”

DI BATURRADEN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : Drs. Benny Edhi Susanto

Jabatan : Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

N a m a : Dra. Restyaningsih, MM

Jabatan : Kepala BRSKP NAPZA “Satria” Di Baturraden

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap

capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

pemberian penghargaan dan sanksi.

Baturaden, 2 Januari 2019

Pihak Kedua,

Kepala BRSKP NAPZA “Satria”

Di Baturraden

Pihak Pertama,

Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

Dra. Restyaningsih, MM

NIP. 196211071988102001

Drs. Benny Edhi Susanto

NIP. 196304101990021001

Page 49: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SEKSI ASESMEN DAN ADVOKASI SOSIAL

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Terwujudnya registrasi,

asesmen, advokasi sosial, bagi

korban penyalahgunaan NAPZA .

1. Jumlah dokumen kegiatan observasi,

identifikasi, asesmen, advokasi sosial, bagi

korban penyalahgunaan NAPZA.

60 Orang

2. Terwujudnya pengelolaan

informasi dan pemetaan data

korban penyalahgunaan

NAPZA

2. Persentase kegiatan pengelolaan informasi 95 %

3. Jumlah kegiatan sosialisasi dan koordinasi

rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan

NAPZA

1 Propinsi

4. Jumlah dokumen pemetaan data korban

penyalahgunaan NAPZA

1 dokumen

3. Terwujudnya rehabilitasi sosial

korban penyalahgunaan

NAPZA melalui respon kasus

5. Jumlah kegiatan rehabilitasi sosial korban

penyalahgunaan NAPZA melalui respon

kasus

5 Dokumen

20 Orang

4. Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara (ASN) Seksi Asesmen

dan Advokasi Sosial yang

kompeten

6. Persentase tingkat kehadiran pegawai

Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial

92%

7. Nilai SKP ASN Seksi Asesmen dan

Advokasi Sosial

Baik

5. Terkelolanya anggaran Seksi

Asesmen dan Advokasi Sosal

yang efisien dan akuntabel

8. Persentase penyerapan anggaran Seksi

Asesmen dan Advokasi Sosial

95%

Output : 80 Orang

7 dokumen

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp. 342.466.000,-

Baturaden, 2 Januari 2019

Mengetahui,

Kepala BRSKP NAPZA “Satria”

Di Baturraden

Dra. Restyaningsih, MM

Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi

Sosial

Drs. Benny Edhi Susanto

Page 50: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SEKSI LAYANAN REHABILITASI SOSIAL

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA “SATRIA”

DI BATURRADEN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : Hendra Permana, S.Sos, M.Si

Jabatan : Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

Selanjutnya disebut pihak pertama.

N a m a : Dra. Restyaningsih, MM

Jabatan : Kepala BRSKP NAPZA “Satria” Di Baturraden

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap

capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

pemberian penghargaan dan sanksi.

Baturaden, 2 Januari 2019

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Dra. Restyaningsih, MM

NIP. 196211071988102001

Hendra Permana, S.Sos, M.Si

NIP. 198410212008011002

Page 51: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SEKSI LAYANAN REHABILITASI SOSIAL

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Terwujudnya Rehabilitasi

Sosial bagi korban

penyalahgunaan NAPZA

1. Jumlah PM yang mendapatkan pelayanan

kebutuhan dasar

60 Orang

2. Jumlah PM yang memperoleh terapi fisik,

mental spiritual, psikososial dan

penghidupan

60 Orang

2. Terwujudnya

resosialisasi/reintegrasi dan

terminasi

3. Jumlah kegiatan resosialisasi 60 orang

4. Jumlah kegiatan terminasi 60 Orang

4. Terwujudnya rehabilitasi sosial

korban penyalahgunaan

NAPZA melalui

pengembangan model

5. Jumlah kegiatan rehabilitasi sosial korban

penyalahgunaan NAPZA melalui

pencanangan desa sejahtera bebas narkoba

1 Dokumen

5. Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara (ASN) Seksi Layanan

Rehabilitasi Sosial yang

kompeten

6. Persentase tingkat kehadiran pegawai

Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

92%

7. Nilai SKP ASN Seksi Layanan

Rehabilitasi Sosial

Baik

4. Terkelolanya anggaran Seksi

Seksi Layanan Rehabilitasi

Sosial yang efisien dan

akuntabel

8. Persentase penyerapan anggaran Seksi

Layanan Rehabilitasi Sosial

95%

Output : 60 Orang.

Jumlah Anggara Tahun 2019 : Rp. 1.122.558.000

,-

Baturaden, 2 Januari 2019

Mengetahui,

Kepala BRRSKP NAPZA “Satria”

Di Baturraden

Dra. Restyaningsih, MM

Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial

Hendra Permana, S.Sos,M.Si

Page 52: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SUB BAGIAN TATA USAHA

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA “SATRIA”

DI BATURRADEN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : Drs. Arif Eka Putranta

Jabatan : Plt. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Selanjutnya disebut pihak pertama.

N a m a : Dra. Restyaningsih, MM

Jabatan : Kepala BRSKP NAPZA “Satria” Di Baturraden

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap

capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

pemberian penghargaan dan sanksi.

Baturaden, 2 Januari 2019

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Dra. Restyaningsih, MM

NIP. 196211071988102001

Drs. Arif Eka Putranta

NIP. 196504231992021001

Page 53: PSRSKP NAPZA”SATRIA” BATURADEN TAHUN 2018intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...Laporan Kinerja PSRSKP NAPZA “Satria” Baturaden Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

KASUBBAG TATA USAHA

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Terwujudnya layanan

perkantoran, tata usaha, dan

rumah tangga yang efektif.

1. Jumlah laporan administrasi

kepegawaian

2 laporan

2. Jumlah layanan Perkantoran 12 laporan

2.

Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara (ASN) Subbagian Tata

Usaha yang kompeten

3. Persentase tingkat kehadiran

pegawai

92 %

4. Nilai SKP ASN Sub Bag Tata

Usaha

Baik

3. Terwujudnya sarana dan

prasarana pendukung pelayanan

rehabilitasi sosial.

5 Jumlah perlengkapan ketrampilan

dan pelayanan klien dalam balai

1 PKT

6. Luas gedung yang direhabilitasi 300 M2

4. Terkelolanya anggaran

Subbagian Tata Usaha yang

efisien dan akuntabel

7. Persentase penyerapan anggaran

Subag Tata Usaha.

95%

Output : 14 Laporan

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp 7.827.645.000

.,-

Baturaden, 2 Januari 2019

Mengetahui,

Kepala BRSKP NAPZA “Satria” Di

Baturraden

Dra. Restyaningsih, MM

Plt. Kepala.Sub Bagian Tata Usaha

Drs. Arif Eka Putranta