24

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk - Amazon Web Services · 2017. 11. 9. · perdagangan batu bara. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor Pusat di Jl. Suryapranoto 2, Harmoni

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

    LAPORAN KEUANGAN

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

    TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

  • Neraca 1 - 2

    Laporan Laba Rugi 3

    Laporan Perubahan Ekuitas 4

    Laporan Arus Kas 5

    Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 21

    Halaman

    TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

    LAPORAN KEUANGAN

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

    DAFTAR ISI

  • Catatan 31 Maret 2009 31 Maret 2008AKTIVAAKTIVA LANCAR

    Kas dan Setara Kas 2.2; 2.10; 3.1 162,265,541 57,139,248 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 2.3; 2.10 ; 3.2 52,749,604,377 44,988,231,264 Pajak Dibayar Dimuka 3.3 95,968,801 70,205,776 Biaya Dibayar Dimuka 2.6 ; 3.4 83,333,340 166,666,668 JUMLAH AKTIVA LANCAR 53,091,172,060 45,282,242,956

    AKTIVA TIDAK LANCARAktiva Pajak Tangguhan 82,010,737 191,242,050.00 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 1.628.200.268 dan Rp 1.527.996.295 masing-masing per 31 Mar 2009 dan 2008 2.7 ; 3.6 61,182,374 150,386,347 Beban Ditangguhkan 2.8 ; 3.7 - 187,308,341 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 143,193,111 528,936,738

    JUMLAH AKTIVA 53,234,365,170 45,811,179,694

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkN E R A C A

    PER 31 MARET 2009 DAN 2008(DALAM RUPIAH)

    Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan BagianTidak Terpisahkan Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan

    1

  • Catatan 31 Maret 2009 31 Maret 2008

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkN E R A C A

    PER 31 MARET 2009 DAN 2008(DALAM RUPIAH)

    KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBAN LANCAR

    Hutang Usaha - Pihak Ketiga 2.10 ; 3.8 32,080,786,429 26,419,821,897 Hutang Pajak 3.9 276,867,218 41,534,902 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 3.11 162,822,517 451,461,616 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 32,520,476,164 26,912,818,415

    KEWAJIBAN TIDAK LANCARImbalan Pasca Kerja Karyawan 2.13 ; 3.10 264,072,336 206,099,000 JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 264,072,336 206,099,000

    JUMLAH KEWAJIBAN 32,784,548,500 27,118,917,415

    EKUITASModal Saham - Nilai Nominal per Saham Rp 100 per 31 Mar 2009 dan 2008Modal Dasar - 440.000.000 saham per 31 Mar 2009 dan 2008Modal Ditempatkan dan Disetor 110.000.000 saham per 31 Mar 2009 dan 2008 3.12 11,000,000,000 11,000,000,000 Tambahan Modal Disetor - Bersih 3.13 4,215,565,685 4,215,565,685 Saldo Laba 5,234,250,986 3,476,696,593 JUMLAH EKUITAS 20,449,816,671 18,692,262,278

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 53,234,365,171 45,811,179,694

    Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan BagianTidak Terpisahkan Dari Laporan Keuangan Secara keseluruhan

    2

  • 1 JAN - 31 MAR 1 JAN - 31 MARCatatan 2009 2008

    PENJUALAN BERSIH 2.9 ; 2.10 ; 3.14 11,690,158,267 25,172,260,159 BEBAN POKOK PENJUALAN 2.9 ; 2.10 ; 3.15 (11,462,028,866) (24,771,544,006) LABA KOTOR 228,129,401 400,716,153

    BEBAN USAHAPenjualan 2.9 ; 3.16 (305,651,368) (217,739,632) Umum dan Administrasi 2.9 ; 3.17 (97,378,615) (89,589,147) Jumlah Beban Usaha (403,029,983) (307,328,779)

    LABA USAHA (174,900,582) 93,387,374

    PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINSelisih Kurs - Bersih 2.10 609,367,220 (194,721,644) Penghasilan Bunga 2.9 182,379 586,279 Beban Keuangan 2.9 (742,256) (727,416)

    Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih 608,807,343 (194,862,781)

    LABA SEBELUM TAKSIRANPAJAK PENGHASILAN 433,906,761 (101,475,407)

    TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2.11 ; 3.9Periode Berjalan 116,008,700 - Tangguhan (3,391,301) 2,692,600 Jumlah 112,617,399 2,692,600

    LABA BERSIH 321,289,362 (98,782,807)

    LABA BERSIH PER SAHAM 2.14; 3.18 3 -

    (DALAM RUPIAH)

    Tidak Terpisahkan Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkLAPORAN LABA RUGI

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

    Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian

    3

  • Tambahan Modal Modal Saham Disetor - bersih Saldo Laba Ekuitas

    Saldo 31 Desember 2007 11,000,000,000 4,215,565,685 3,575,479,400 18,791,045,085

    Laba Bersih - - 1,337,482,224 1,337,482,224

    Saldo 31 Desember 2008 11,000,000,000 4,215,565,685 4,912,961,624 20,128,527,309

    Laba Bersih - - 321,289,362 321,289,362

    Saldo 31 Maret 2009 11,000,000,000 4,215,565,685 5,234,250,986 20,449,816,671

    Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan BagianTidak Terpisahkan Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008(DALAM RUPIAH)

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    4

  • 1 JAN - 31 MAR 1 JAN - 31 MAR2009 2008

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan Kas dari Pelanggan 11,795,284,560 25,205,591,989Pembayaran Kas kepada Pemasok (11,462,028,866) (24,771,544,006)Kas yang Dihasilkan dari Operasi 333,255,695 434,047,983

    Pembayaran Beban Usaha (319,696,655) (197,427,313)Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai 325,577,991 (67,863,483)Penerimaan (Pembayaran) Piutang (Hutang) Lain-Lain (277,666,667) 214,237,994Pembayaran Beban Bunga - - Penghasilan (Beban) Lainnya - Bersih 608,807,343 (194,862,781)Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 670,277,706 188,132,401

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan Aktiva Tetap (89,203,973) (209,158,271)Penurunan Beban Ditangguhkan (187,308,341) (544,575,446)

    Arus Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (276,512,314) (753,733,717)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANKenaikan (Penurunan):Pinjaman Jangka Pendek - - Biaya Yang Masih Harus Dibayar (288,639,099) 203,745,918Kewajiban dari Sewa Guna Usaha - - Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (288,639,099) 203,745,918

    KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIHKAS DAN SETARA KAS 105,126,294 (361,855,398)

    KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 57,139,248 418,994,646

    KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 162,265,541 57,139,248

    Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan BagianTidak Terpisahkan Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008LAPORAN ARUS KAS

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

    (DALAM RUPIAH)

    5

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    1. GAMBARAN UMUM

    1.1. Pendirian Perusahaan

    1.2. Bidang Usaha

    PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

    PT Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 7 Mei 1997 berdasarkan aktanotaris Drs. Hanifa Halim, SH No. 24 pada tanggal yang sama. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh MenteriKehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7398.HT.01.01.Th.97 tanggal 31 Juli 1997 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No.16 Tambahan No.1232 tanggal 24 Pebruari 1998. Anggaran dasarPerusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, SH No.50 tanggal 17 Nopember2000 mengenai perubahan nama Perusahaan serta rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum sahamkepada masyarakat. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-24630.HT.01.04- Th.2000 tanggal 28 November 2000.

    Perubahan akta notarial terakhir dengan akta No. 35 tanggal 28 September 2004 oleh Notaris Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, SH., M.Kn., mengenai perubahan susunan direksi dan komisaris perusahaan dan peningkatanmodal dasar perseroan serta akta No.9 tanggal 10 Nopember 2004, oleh Notaris yang sama mengenai diversifikasibidang usaha dan peningkatan modal dasar perseroan dari semula sebesar Rp 25.000.000.000,00 menjadi Rp44.000.000.000,00. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor : C-29151 HT.01.04.TH.2004 tanggal 2 Maret 2004.

    Perusahaan bergerak dalam bidang pendistribusian dan perdagangan umum yang pada saat ini lebih terkonsentrasi diperdagangan batu bara. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor Pusat di Jl. Suryapranoto 2, Harmoni PlazaBlok A-29, Jakarta Pusat 10130.Berdasarkan akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH., M.Kn., No.9 tanggal 10 Nopember 2004,perusahaan melakukan diversifikasi dengan menambah divisi perdagangan dan pertambangan batubara.

    6

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    1.3. Komisaris dan Direksi

    Komisaris Komisaris Utama : Ir. Agus Gurlaya Kartasasmitamerangkap Komisaris IndependenKomisaris : Tengku Alwin Aziz

    Direksi Direktur Utama : Peter Rulan IsmanDirektur : Iskandar Hartono

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

    2.1. Penyajian Laporan Keuangan

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah Rupiah.

    2.2. Kas dan Setara Kas

    2.3. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu.

    Laporan arus kas disusun berdasarkan metode arus kas langsung yang menyajikan informasi penerimaan danpengeluaran kas yang berasal dari aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2000,Perusahaan menyajikan laporan arus kas dari aktivitas operasi sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.7 LampiranKeputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang“Perubahan Peraturan No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

    Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, serta yang tidak dibatasipenggunaannya dan tidak dijaminkan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

    Piutang usaha dicatat berdasarkan penjualan kotor, dimana penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan hasilpenelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan.

    Berdasarkan akta No.143 tanggal 17 Juli 2008 oleh Notaris Sutjipto, S.H,,M.Kn, susunan pengurus Perusahaan adalahsebagai berikut :

    Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.Laporan keuangan disusun atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas disusun dengan konsep harga perolehan/nilaihistoris.

    7

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    2.4. Transaksi Hubungan Istimewa

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    2.5. Persediaan

    2.6. Biaya Dibayar di Muka

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”merumuskan definisi hubungan istimewa sebagai berikut :

    Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atauberada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiariesdan fellow subsidiaries);

    Perusahaan asosiasi (associated companies);

    Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diperusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi ataudipengaruhi oleh perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

    Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota komisaris, direksi danmanajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

    Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidaklangsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruhsignifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota komisaris,direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyaianggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

    Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telahdiungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

    Persediaan barang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih yang ditentukandengan metode rata-rata (average method). Penyisihan persediaan usang, bila ada, dibentuk untuk menyesuaikan nilaiperolehan menjadi nilai realisasi bersih.

    Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.

    8

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    2.7. Aktiva Tetap , Beban Ditangguhkan & Hutang Sewa Guna Usaha

    Persentase penyusutan aktiva tetap adalah sebagai berikut :

    % penyusutan

    Bangunan 5Peralatan Kantor 25Kendaraan 25

    2.8. Biaya Ditangguhkan

    2.9. Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Jenis Taksiran Masa ManfaatAktiva Tetap (tahun)

    2044

    Beban perbaikan dan penggantian dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaranuntuk perbaikan dan penggantian yang material dan mengakibatkan naiknya nilai atau memperpanjang umur manfaataktiva tetap dikapitalisasi serta disusutkan sesuai dengan metode tersebut di atas. Aktiva tetap yang sudah tidakdigunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, sedangkan laba atau rugiyang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

    Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, sejak tanggal 1 Januari 1999 seluruh beban dan biayainsidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan tanah, seperti biaya legal, pengukuran-pematokan-pemetaan ulang, notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari harga perolehan tanah/hak atastanah. Beban ditangguhkan atas perolehan hak atas tanah tersebut diamortisasi sesuai masa berlakunya hak atas tanahterkait dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 47 tersebut, tanah tidakdisusutkan/diamortisasi, kecuali dalam suatu kondisi tertentu.

    Aktiva tetap dibukukan menurut harga perolehannya. Penyusutan dihitung menurut metode garis lurus denganpersentase tetap berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap tersebut.

    Aktiva dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saataktiva tersebut telah diselesaikan dan siap digunakan.

    Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) jika memenuhiseluruh kriteria PSAK No. 30, “Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha”. Transaksi sewa guna usaha yang tidakmemenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian aktiva tetap) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaransewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masasewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan yang diterapkan untuk aktivatetap yang bersangkutan.

    Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham perusahaan kepada masyarakatdicatat sebagai “Biaya emisi efek ekuitas” dan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor bersih”dalam ekuitas.

    Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saatbarang dikapalkan (FOB Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrualbasis).

    9

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    2.10. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

    2.11. Taksiran Pajak Penghasilan

    2.12. Penurunan Nilai Aktiva

    2.13 Imbalan Pasca Kerja Karyawan

    2.14. Laba per Saham

    Transaksi dalam mata uang asing selama periode berjalan dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saatterjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalamrupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku umum pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008kurs tengah yang digunakan masing-masing adalah Rp 11.575 dan Rp 9.217 untuk 1 US$, Laba (rugi) kurs yang telahmaupun yang belum terealisasi, dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba (rugi) periode yang bersangkutan.

    Efektif sejak tanggal 1 Januari 2000, Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAKNo. 46 mensyaratkan pencatatan akuntansi untuk pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan pelunasan kewajiban padanilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran atas aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhansebagai konsekuensi pembayaran pajak di masa yang akan datang atas pengakuannya dalam Laporan Keuangan,termasuk akumulasi rugi fiskal yang terkait.

    Pada tanggal 15 Juli 1998, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”,yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2000. PSAK No. 48 mengatur perlakuan akuntansi untuk penurunan nilaiaktiva (kecuali untuk persediaan, aktiva dalam pengerjaan, aktiva pajak tangguhan, dan aktiva yang timbul darimanfaat pensiun) dan konsekuensi sehubungan dengan penurunan nilai tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut,manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan potensial atas nilai aktiva yang dinyatakan dalam laporankeuangan.

    Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham perusahaanyang beredar selama periode yang bersangkutan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Maret2000 yang diganti menjadi Undang-undang No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “ketenagakerjaan".Adapun perusahaan telah menerapkan taksiran perhitungan imbalan pasca kerja karyawan sesuai dengan estimasidari pihak Aktuaria untuk tahun 2008.

    10

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    3. PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.1. Kas dan Setara Kas 162,265,541 23,807,417

    Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan setara kas dengan perincian sebagai berikut :

    Kas Rupiah 83,297 22,621

    Jumlah Kas 83,297 22,621

    Bank (Rp)PT Bank Central Asia 794,401 1,204,401 PT Bank Mandiri, Tbk 41,072,548 36,156,693

    41,866,948 37,361,093 Bank (USD)

    PT Bank Central Asia (US $ 938.42 dan 10,862,212 9,202,437 US $ 998.42 masing-masing per 31 Mar 2009 dan 2008)PT Bank Bank Mandiri, Tbk (US $ 9,455.99 dan 109,453,084 10,553,096 US $ 1,144.96 masing-masing per 31 Mar 2009 dan 2008)

    120,315,296 19,755,533

    Jumlah Kas dan Setara Kas 162,265,541 57,139,248

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.2. Piutang Usaha 52,749,604,377 44,988,231,264

    Lokal 52,749,604,377 44,988,231,264

    Jumlah Piutang Dagang 52,749,604,377 44,988,231,264

    Ringkasan umum piutang usaha adalah sebagai berikut :Belum jatuh tempo 9,878,468,526 6,762,213,555

    Jatuh tempoKurang dari satu bulan 1,313,460,624 18,435,251,461 Satu sampai dua bulan 461,025,913 4,786,719,645 Lebih dari dua bulan 41,096,649,314 15,004,046,603

    52,749,604,377 44,988,231,264

    Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih.

    Jumlah tersebut merupakan saldo piutang dagang dari penjualan dengan perincian sebagai berikut :

    11

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.3. Pajak Dibayar Dimuka 95,968,801 70,205,776

    Jumlah tersebut merupakan pajak dibayar dimuka - PPh Psl 25.

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.4. Biaya Dibayar Dimuka 83,333,340 166,666,668

    Jumlah tersebut merupakan biaya-biaya dibayar dimuka.

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.5. Aktiva Pajak Tangguhan 82,010,737 191,242,050

    Jumlah tersebut merupakan Aktiva pajak tangguhan

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.6. Aktiva Tetap 61,182,374 150,386,347

    31-03-2009 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhirNilai tercatatPemilikan langsungPeralatan kantor 696,055,210 - - 696,055,210 Kendaraan 993,327,432 - - 993,327,432

    Jumlah 1,689,382,642 - - 1,689,382,642

    Akumulasi PenyusutanPemilikan LangsungPeralatan kantor 624,049,811 19,073,022 - 643,122,833 Kendaraan 984,389,934 687,501 - 985,077,435

    Jumlah AkumulasiPenyusutan 1,608,439,745 19,760,523 - 1,628,200,268

    Nilai Buku 80,942,897 61,182,374

    Jumlah tersebut merupakan nilai buku aktiva tetap, dengan perincian sebagai berikut :

    12

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2008 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhirNilai tercatatPemilikan langsungPeralatan kantor 696,055,210 - - 696,055,210 Kendaraan 982,327,432 - - 982,327,432

    Jumlah 1,678,382,642 - - 1,678,382,642

    Akumulasi PenyusutanPemilikan LangsungPeralatan kantor 534,323,522 24,262,017 - 558,585,539 Kendaraan 950,035,758 19,374,999 - 969,410,757

    Jumlah 1,484,359,279 43,637,016 - 1,527,996,295

    Nilai Buku 194,023,363 150,386,347

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.7. Beban Ditangguhkan - 187,308,341

    Jumlah tersebut merupakan beban pra operasional yang dibebankan secara bertahap.

    Jumlah penyusutan untuk aktiva tetap pemilikan langsung yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp19.760.523 dan Rp 43.637.016 masing-masing untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

    13

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.8. Hutang Usaha 32,080,786,429 26,419,821,897

    Jumlah tersebut merupakan saldo hutang usaha, kepada pihak ketiga.

    Pihak Ketiga 32,080,786,429 26,419,821,897

    Jumlah Hutang Usaha 32,080,786,429 26,419,821,897

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.9. Hutang Pajak 276,867,218 41,534,902

    Jumlah tersebut merupakan saldo hutang pajak, dengan perincian sebagai berikut :

    Pajak Penghasilan

    PPh Pasal 21 7,610,303 4,502,208 PPh Pasal 23 1,875,002 11,032,502 PPh Pasal 25 43,968,417 26,000,192 PPh Pasal 29 223,413,496 -

    Jumlah Hutang Pajak 276,867,218 41,534,902

    Pemasok utama perusahaan untuk produk batubara adalah PT Sumber Kurnia Buana.

    14

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    Laba sebelum taksiran pajak penghasilanmenurut laporan laba rugi 433,906,761 (101,475,407)

    Beda waktu :Penyusutan aktiva tetap - - Imbalan Kerja 11,304,336 6,917,000 B. Emisi shm yg di tangguhkan - - Amortisasi Emisi saham - 2,058,333

    Beda tetap :Penghasilan bunga (182,379) (592,028) Jamuan - 3,000,000 Sumbangan - - Biaya Pajak (SKPKB & BPHTB) - - Natura - -

    Taksiran laba fiskal Perusahaan -periode berjalan 445,028,718 (90,092,102)

    Taksiran laba fiskal Perusahaan (dibulatkan) 445,029,000 (90,092,000)

    Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan 116,008,700 -

    Pajak penghasilan dibayar dimukaPPh pasal 25 (95,968,801) (70,205,776)

    Taksiran hutang pajak penghasilan 20,039,899 (70,205,776)

    Taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi terdiri dari komponen sebagai berikut :

    Periode berjalan 116,008,700 - Tangguhan (3,391,301) (2,692,600)

    Taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 112,617,399 (2,692,600)

    Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periodeyang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

    Taksiran pajak penghasilan dan perhitungan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

    Kewajiban pajak tangguhan timbul dari perbedaan dasar pencatatan menurut pembukuan dan pelaporan pajak karenametode atau dasar penentuan yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.

    15

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.10. Imbalan Pasca Kerja Karyawan 264,072,336 206,099,000

    Tingkat Diskonto : 10.5% per tahunKenaikan Gaji masa depan : 7 % per tahunTingkat Mortalitas : Daftar Comission Standard Ordinary (CSO'80)Tingkat Kecacatan : 10% dari tingkat mortalitasPengunduran diri : 2% per tahun menurun secara linier ke 1% di usia 45 tahunPensiun : 100% umur pensiun normalUmur pensiun Normal : 55 TahunMetode Biaya : Metode Projected Unit Credit Actuarial Cost

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.11. Biaya yang Masih Harus Dibayar 162,822,517 451,461,616

    Jumlah tersebut merupakan saldo biaya yang masih harus dibayar, dengan perincian sebagai berikut :

    Gaji & THR 98,190,788 112,490,387 Jamsostek 1,310,400 683,400 Listrik Air & Telp 21,329 21,329 Makan karyawan - 459,000 Sewa Kendaraan - 180,612,500 Konsultan 63,300,000 157,195,000

    Jumlah Biaya yang masih harus dibayar 162,822,517 451,461,616

    Penilaian Imbalan Pasca Kerja Karyawan ini dilakukan oleh penilai independen PT. Daya Mandiri Dharma Konsolindo tertanggal 06 February 2009 berdasarkan laporan No. 0149/ST-DA-PSAK24-AIMS/II/09, Asumsi yang di pergunakan aktuaris adalah sebagai berikut :

    16

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.12. Modal Saham 11,000,000,000 11,000,000,000

    % JumlahJumlah Saham Kepemilikan Rp

    Modal Dasar 440,000,000 44,000,000,000 PT Stimec International 31,250,000 28.41% 3,125,000,000 Labuan Resources Investment Corp 15,000,000 13.64% 1,500,000,000 dr. Gunadi Dibjojuwono 37,500 0.03% 3,750,000 Cynthia Minarni Dharma 750,000 0.68% 75,000,000 dr Gunawan Dibjojuwono 75,000 0.07% 7,500,000 Masyarakat 62,887,500 57.17% 6,288,750,000

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 110,000,000 100.00% 11,000,000,000 Saham dalam Portapel 330,000,000 33,000,000,000

    % JumlahJumlah Saham Kepemilikan Rp

    Modal Dasar 440,000,000 44,000,000,000 PT Stimec International 31,250,000 28.41% 3,125,000,000 Labuan Resources Investment Corp 15,000,000 13.64% 1,500,000,000 dr. Gunadi Dibjojuwono 37,500 0.03% 3,750,000 Cynthia Minarni Dharma 750,000 0.68% 75,000,000 dr Gunawan Dibjojuwono 75,000 0.07% 7,500,000 Masyarakat 62,887,500 57.17% 6,288,750,000

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 110,000,000 100.00% 11,000,000,000 Saham dalam Portapel 330,000,000 33,000,000,000

    Berdasarkan Surat dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-1350/DIR/0701 tanggal 3 Juli 2001mengenai Pendaftaran Saham dan Waran Seri I PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk seluruh saham danwaran perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 20 Juli 2001, dan telah dinyatakan efektif olehBadan Pengawas Pasar Modal dengan dikeluarkannya Surat Pemberitahuan Departemen Keuangan RepublikIndonesia No. S-1607/PM/2001 tanggal 29 Juni 2001. Dengan itu perusahaan dapat melakukan Penawaran Umumsebagian saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 40.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100,00per saham serta 16.000.000 waran seri I menyertai penerbitan saham tersebut yang diberikan secara cuma-cumasebagai insentif bagi pemegang saham baru yang berhak.

    Per 31 Maret 2008Pemegang Saham

    Pemegang SahamPer 31 Maret 2009

    Berdasarkan Daftar Pemegang Saham PT. Sinartama Gunita (Biro Administrasi Efek) No. 01/SG-CA/LB-AIMS/IV/2009 tanggal 08 April 2009, susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut :

    17

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.13. Tambahan Modal Disetor - Bersih 4,215,565,685 4,215,565,685

    Agio saham sehubungan penawaran umum perdana saham 6,000,000,000 6,000,000,000

    Biaya emisi perdana efek ekuitas (1,784,434,315) (1,784,434,315)

    Jumlah 4,215,565,685 4,215,565,685

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.14. Penjualan - Bersih 11,690,158,267 25,172,260,159

    Pihak ketigaLokal 11,690,158,267 25,172,260,159

    Jumlah Penjualan Bersih 11,690,158,267 25,172,260,159

    Pelanggan :PT. Baramulti Sugih Sentosa 11,690,158,267 25,172,260,159

    Jumlah 11,690,158,267 25,172,260,159

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.15. Beban Pokok Penjualan 11,462,028,866 24,771,544,006

    Pembelian 11,462,028,866 24,771,544,006

    Jumlah Beban Pokok Penjualan 11,462,028,866 24,771,544,006

    Sejak tahun 2006, perusahaan melakukan penjualan batu bara langsung dari tambang berbentuk ROM karenanya perusahaan tidak lagi melakukan jasa crusher.

    PT Sumber Kurnia Buana 11,462,028,866 24,771,544,006

    Jumlah 11,462,028,866 24,771,544,006

    Jumlah tersebut merupakan penjualan bersih selama tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 dan 2008,dengan perincian sebagai berikut :

    Penjualan kepada pelanggan pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih perusahaanadalah :

    Jumlah tersebut merupakan beban pokok penjualan selama tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

    Pembelian dari pemasok pihak ketiga yang nilai pembeliannya melebihi 10% dari pembelian Perusahaan adalah :

    18

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.16. Beban Penjualan 305,651,368 217,739,632

    Gaji 243,850,200 156,699,900 Imbalan pasca kerja karyawan 11,304,336 6,917,000 Pemeliharaan 750,500 405,900 Sewa 47,233,332 47,233,332 Lain - lain 2,513,000 6,483,500

    Jumlah Beban Penjualan 305,651,368 217,739,632

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    3.17 Beban Umum dan Administrasi 97,378,615 89,589,147

    Beban kantor 32,254,300 8,078,139 Pengobatan 3,922,450 - Penyusutan 19,760,523 43,637,016 Amortisasi - 2,058,333 Listrik dan air 11,611,742 13,815,659 Lain - lain 29,829,600 22,000,000

    Jumlah Beban Umum dan Administrasi 97,378,615 89,589,147

    3.18. Laba per Saham

    Jumlah tersebut merupakan beban penjualan, dengan perincian sebagai berikut :

    Jumlah tersebut merupakan beban umum dan administrasi, dengan perincian sebagai berikut :

    Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham perusahaanyang beredar selama periode yang bersangkutan, yaitu sejumlah 110.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Maret2009 dan 2008.

    19

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    3.19. Informasi Segmen Usaha

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    a. Penjualan BersihProduk batubara 11,690,158,267 25,172,260,159

    Jumlah 11,690,158,267 25,172,260,159

    31-03-2009 31-03-2008Rp Rp

    b. Laba (Rugi) UsahaProduk batubara (174,900,582) 93,387,374

    Jumlah (174,900,582) 93,387,374

    3.20. Aktiva dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing

    DalamUS$

    AktivaBank 10,394.41

    Jumlah 10,394.41

    3.21. Kondisi Ekonomi

    Kegiatan usaha perusahaan adalah perdagangan besar lainnya dan untuk saat ini difokuskan ke perdagangan danpertambangan batubara. Informasi segmen usaha perusahaan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 dan2008, adalah sebagai berikut :

    Pada tanggal 31 Maret 2009, perusahaan memiliki aktiva moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

    Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia mengalami dampak memburuknya kondisiekonomi, terutama karena depresiasi mata uang. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginyatingkat bunga dan kurs mata uang. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham di bursa efek diIndonesia, penyediaan kredit, peningkatan harga komoditas dan jasa secara umum serta penurunan aktivitas ekonomi.Dampak memburuknya kondisi ekonomi tersebut terhadap pelanggan perusahaan telah meningkatkan risiko kreditbawaan dalam sebagian piutang usaha, terutama piutang usaha lokal.

    20

  • PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    • Meningkatkan penjualan, terutama untuk penjualan batu bara.•

    perusahaan.

    4. Reklasifikasi Akun

    Beberapa akun dalam laporan keuangan telah direklasifikasi agar penyajiannya sesuai dengan Peraturan No.VIII G.7lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian LaporanKeuangan.

    Melakukan program pengurangan biaya, yang meliputi peningkatan efisiensi di seluruh kegiatan usaha

    Penyelesaian kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telahdan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan memburuknya kondisi ekonomi terhadaplikuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana pelanggan, pemasok, kreditur danpemegang saham ke dan dari Perusahaan.

    Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut, manajemen telah dan akan terus menerapkan strategi-strategi pokok sebagai berikut :

    21

    scan0001(Final) Lap Keu Per Mar'09-revCoverDaftar IsiNeracaLaba RugiEkuitasArus KasPos-pos