1
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAHIR TANGGAL 31 DES 2017 (DALAM JUTAAN RUPIAH) DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Junita Ciputra Komisaris : Rico Adisurja Setiawan Komisaris Independen : Lanny Bambang Komisaris Independen : Lany Wihardjo DIREKSI Direktur Utama : Hengky Djojosantoso Direktur : Then Henry Marten Direktur : Listianawati Sugiyanto KOMISARIS DAN DIREKSI K0MISARIS & DIREKSI 1. PT. Ciputra Internasional 60% 2. PT. Tunas Andalan Pratama 20% 3. PT. Ranwik Omega Internasional 20% 2017 2016 2017 2016 I. INVESTASI I. UTANG 1 Deposito Berjangka & Sertifikat Deposito 11,000 90,000 1 Utang Klaim - - 2 Sertifikat Deposito - - 2 Utang Koasuransi - - 3 Saham 4,532 - 3 Utang Reasuransi 218 - 4 Obligasi Korporasi 10,329 - 4 Utang Komisi - - 5 MTN - - 5 Utang Pajak 161 72 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 51,874 - 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 6,942 3,345 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - 7 Utang Lain 13 - 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - 8 Jumlah Utang (1 s.d. 7) 7,335 3,417 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - - 10 Reksa Dana 22,058 - II. CADANGAN TEKNIS 11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 9 Cadangan Premi 3,454 - 13 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan REPO - - 10 351 - 14 Penyertaan Langsung - - 11 Cadangan Klaim 21 - 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, untuk Investasi - - 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - - 16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - - 13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s.d.12) 3,826 - 17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - - 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - - 21 Jumlah Investasi (1 s.d.20) 99,794 90,000 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 11,160 3,417 II. BUKAN INVESTASI 15 Pinjaman Subordinasi - - 22 Kas dan Bank 5,273 7,117 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 531 - 24 Tagihan Premi Reasuransi - - 25 Aset Reasuransi 1,279 - III. EKUITAS 26 Tagihan Klaim Koasuransi - - 27 Tagihan Klaim Reasuransi 5 - 16 Modal Disetor 130,000 100,000 28 Tagihan Investasi - - 29 Tagihan Hasil Investasi 1,112 - 17 Agio Saham - - 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai Sendiri - - 18 Saldo Laba (25,649) (4,909) 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 5,091 1,382 19 Komponen Ekuitas Lainnya 968 - 33 Aset Lain 3,395 9 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s.d. 33) 16,686 8,507 20 Jumlah Ekuitas (16 s.d.19) 105,319 95,091 35 Jumlah Aset (21 + 34) 116,479 98,507 21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 116,479 98,507 ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 No. URAIAN 2017 2016 1 PENDAPATAN 2 Pendapatan Premi 5,576 - 3 Premi Reasuransi 363 - 4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (248) 5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 4,965 - 6 Hasil Investasi 8,365 3,025 7 Imbalan Jasa DPLK/Jasa Manajemen Lainnya - - 8 Pendapatan Lain 138 16 9 Jumlah Pendapatan 13,468 3,041 10 BEBAN 11 Klaim dan Manfaat a. Klaim dan Manfaat Dibayar 13 - b. Klaim Penebusan Unit - - c. Klaim Reasuransi (5) - d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi 2,278 - e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim 21 - 12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 2,307 - 13 Biaya Akuisisi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 2,949 - b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan - - c. Beban Komisi - Overriding - - d. Beban Lainnya 4,615 - 14 Jumlah Biaya Akuisisi 7,563 - 15 Jumlah Beban Asuransi 9,870 - 16 Beban Usaha a. Beban Pemasaran 560 - b. Beban Umum & Administrasi - Beban Pegawai dan Pengurus 18,385 1,886 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 126 - - Beban Umum dan Administrasi Lainnya 5,266 6,064 c. Beban Manajemen - - d. Beban Mortalitas - - e. Beban Usaha Lainnya - - 17 Jumlah Beban Usaha 24,337 7,950 18 Jumlah Beban 34,207 7,950 19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset - - 20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak (20,740) (4,909) 21 Pajak Penghasilan - - 22 Laba (Rugi) Setelah Pajak (20,740) (4,909) 23 Pendapatan Komprehensif Lain 968 - 24 Total Laba (Rugi) Komprehensif (19,772) (4,909) DALAM JUTAAN RUPIAH INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 2017 2016 A. Tingkat Solvabilitas a. Aset Yang Diperkenankan 107,993 - b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) (11,160) - c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 96,833 - B. Modal Minimum Berbasis Resiko (MMBR) a. Risiko Kredit 599 - b. Risiko Likuiditas - - c. Risiko Pasar 2,451 - d. Risiko Asuransi 333 - e. Risiko Operasional 235 - f. Jumlah MMBR 3,618 - C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 93,215 - D. Rasio Pencapaian (%)* 2677% - PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS Keterangan a. Rasio Likuiditas (%) 998% - b. Rasio Kecukupan Investasi (%) 2746% - 689% - - 168% d. Rasio Beban (Klaim, Usaha dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto (%) c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%) RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS Jakarta, 27 April 2018 S.E & O Direksi PT. Asuransi Ciputra Indonesia Reasuransi Dalam Negeri: Reasuransi Luar Negeri: 48% 41% 11% 1. PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 2. PT. Reasuransi Nasional Indonesia 3. PT. Tugu Reasuransi Indonesia (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) a. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited). b. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan opini wajar tanpa modifikasi. c. Rasio kesehatan keuangan merupakan tingkat kesehatan keuangan dengan prinsip konvensional. d. Cadangan Teknis per 31 Desember 2017 dihitung oleh Aktuaris Perusahaan: Then Henry Marten, FSAI. e. PT. Asuransi Ciputra Indonesia adalah perusahaan asuransi jiwa terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR. *) Keterangan: telah mendapatkan izin usaha pada tanggal 16 Desember 2016 dan mulai melakukan kegiatan usaha Asuransi Jiwa sejak tanggal 1 Februari 2017. Catatan: PEMILIK PERUSAHAAN REASURADUR UTAMA PT. Asuransi Ciputra Indonesia - DBS Bank Tower lt. 14, Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 Ciputra Life www.ciputralife.com Laporan Keuangan Tahun 2017 dan 2016 PT. Asuransi Ciputra Indonesia

PT. Asuransi Ciputra Indonesia Laporan Keuangan …bigcms.bisnis.com/file-data/1/2671/0c8dfe00_Des17-Asur...Tunas Andalan Pratama 20% 3. PT. Ranwik Omega Internasional 20% 2017 2016

  • Upload
    vonhi

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT. Asuransi Ciputra Indonesia Laporan Keuangan …bigcms.bisnis.com/file-data/1/2671/0c8dfe00_Des17-Asur...Tunas Andalan Pratama 20% 3. PT. Ranwik Omega Internasional 20% 2017 2016

7 Jumat, 27 April 2018

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN YANG BERAHIR TANGGAL 31 DES 2017 (DALAM JUTAAN RUPIAH)

DEWAN KOMISARISKomisaris Utama : Junita CiputraKomisaris : Rico Adisurja SetiawanKomisaris Independen : Lanny BambangKomisaris Independen : Lany Wihardjo

DIREKSIDirektur Utama : Hengky DjojosantosoDirektur : Then Henry MartenDirektur : Listianawati Sugiyanto

KOMISARIS DAN DIREKSI

K0MISARIS & DIREKSI

1. PT. Ciputra Internasional 60%2. PT. Tunas Andalan Pratama 20%3. PT. Ranwik Omega Internasional 20%

2017 2016 2017 2016

I. INVESTASI I. UTANG

1 Deposito Berjangka & Sertifikat Deposito 11,000 90,000 1 Utang Klaim - - 2 Sertifikat Deposito - - 2 Utang Koasuransi - - 3 Saham 4,532 - 3 Utang Reasuransi 218 - 4 Obligasi Korporasi 10,329 - 4 Utang Komisi - - 5 MTN - - 5 Utang Pajak 161 72 6 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 51,874 - 6 Biaya yang Masih Harus Dibayar 6,942 3,345 7 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - 7 Utang Lain 13 - 8 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - 8 Jumlah Utang (1 s.d. 7) 7,335 3,417 9 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - -

10 Reksa Dana 22,058 - II. CADANGAN TEKNIS11 Efek Beragun Aset - - 12 Dana Investasi Real Estat - - 9 Cadangan Premi 3,454 - 13 Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan REPO - - 10 351 - 14 Penyertaan Langsung - - 11 Cadangan Klaim 21 - 15 Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan

Bangunan, untuk Investasi - - 12 Cadangan atas Risiko Bencana (Catastrophic) - -

16 Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) - - 13 Jumlah Cadangan Teknis (9 s.d.12) 3,826 - 17 Emas Murni - - 18 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - - 19 Pinjaman Polis - - 20 Investasi Lain - -

21 Jumlah Investasi (1 s.d.20) 99,794 90,000 14 Jumlah Liabilitas (8 + 13) 11,160 3,417

II. BUKAN INVESTASI 15 Pinjaman Subordinasi - -

22 Kas dan Bank 5,273 7,117 23 Tagihan Premi Penutupan Langsung 531 - 24 Tagihan Premi Reasuransi - - 25 Aset Reasuransi 1,279 - III. EKUITAS26 Tagihan Klaim Koasuransi - - 27 Tagihan Klaim Reasuransi 5 - 16 Modal Disetor 130,000 100,000 28 Tagihan Investasi - - 29 Tagihan Hasil Investasi 1,112 - 17 Agio Saham - - 30 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan

untuk Dipakai Sendiri - - 18 Saldo Laba (25,649) (4,909) 31 Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan - - 32 Aset Tetap Lain 5,091 1,382 19 Komponen Ekuitas Lainnya 968 - 33 Aset Lain 3,395 9 34 Jumlah Bukan Investasi (22 s.d. 33) 16,686 8,507 20 Jumlah Ekuitas (16 s.d.19) 105,319 95,091

35 Jumlah Aset (21 + 34) 116,479 98,507 21 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (14 + 15 + 20) 116,479 98,507

ASET LIABILITAS DAN EKUITAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

No. URAIAN 2017 2016

1 PENDAPATAN 2 Pendapatan Premi 5,576 - 3 Premi Reasuransi 363 - 4 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP (248) 5 Jumlah Pendapatan Premi Neto 4,965 - 6 Hasil Investasi 8,365 3,025 7 Imbalan Jasa DPLK/Jasa Manajemen Lainnya - - 8 Pendapatan Lain 138 16 9 Jumlah Pendapatan 13,468 3,041

10 BEBAN 11 Klaim dan Manfaat

a. Klaim dan Manfaat Dibayar 13 - b. Klaim Penebusan Unit - - c. Klaim Reasuransi (5) - d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi 2,278 - e. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim 21 -

12 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 2,307 -

13 Biaya Akuisisi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 2,949 - b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan - - c. Beban Komisi - Overriding - - d. Beban Lainnya 4,615 -

14 Jumlah Biaya Akuisisi 7,563 - 15 Jumlah Beban Asuransi 9,870 -

16 Beban Usahaa. Beban Pemasaran 560 - b. Beban Umum & Administrasi - Beban Pegawai dan Pengurus 18,385 1,886 - Beban Pendidikan dan Pelatihan 126 - - Beban Umum dan Administrasi Lainnya 5,266 6,064 c. Beban Manajemen - - d. Beban Mortalitas - - e. Beban Usaha Lainnya - -

17 Jumlah Beban Usaha 24,337 7,950 18 Jumlah Beban 34,207 7,950

19 Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset - - 20 Laba (Rugi) Sebelum Pajak (20,740) (4,909) 21 Pajak Penghasilan - - 22 Laba (Rugi) Setelah Pajak (20,740) (4,909) 23 Pendapatan Komprehensif Lain 968 - 24 Total Laba (Rugi) Komprehensif (19,772) (4,909)

DALAM JUTAAN RUPIAHINDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

2017 2016

A. Tingkat Solvabilitasa. Aset Yang Diperkenankan 107,993 - b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) (11,160) - c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 96,833 -

B. Modal Minimum Berbasis Resiko (MMBR)a. Risiko Kredit 599 - b. Risiko Likuiditas - - c. Risiko Pasar 2,451 - d. Risiko Asuransi 333 - e. Risiko Operasional 235 -

f. Jumlah MMBR 3,618 - C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 93,215 - D. Rasio Pencapaian (%)* 2677% -

PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS

Keterangan

a. Rasio Likuiditas (%) 998% -

b. Rasio Kecukupan Investasi (%) 2746% -

689% -

- 168%

d. Rasio Beban (Klaim, Usaha dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto (%)

c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%)

RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS

Jakarta, 27 April 2018

S.E & ODireksi

PT. Asuransi Ciputra Indonesia

Reasuransi Dalam Negeri:

Reasuransi Luar Negeri:

48%41%11%

1. PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk2. PT. Reasuransi Nasional Indonesia3. PT. Tugu Reasuransi Indonesia

(dalam jutaan rupiah)(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

a. Angka (nilai) yang disajikan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan SAK (Audited).b. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan opini wajar tanpa modifikasi.c. Rasio kesehatan keuangan merupakan tingkat kesehatan keuangan dengan prinsip konvensional.d. Cadangan Teknis per 31 Desember 2017 dihitung oleh Aktuaris Perusahaan: Then Henry Marten, FSAI.e. PT. Asuransi Ciputra Indonesia adalah perusahaan asuransi jiwa terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari MMBR.

*) Keterangan:

telah mendapatkan izin usaha pada tanggal 16 Desember 2016 dan mulai melakukan kegiatan usaha Asuransi Jiwa sejak tanggal 1 Februari 2017.

Catatan:

PEMILIK PERUSAHAAN

REASURADUR UTAMA

PT. Asuransi Ciputra Indonesia - DBS Bank Tower lt. 14, Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

Ciputra Life www.ciputralife.com

Laporan Keuangan Tahun 2017 dan 2016PT. Asuransi Ciputra Indonesia

�TOL SUKABUMI—CIRANJANG

Investasi Diprediksi Capai Rp5 TriliunJAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengestimasi

nilai investasi proyek jalan tol Sukabumi—Ciranjang mencapai Rp5 triliun. Saat ini, prosesnya dalam tahap amendemen kontrak perjanjian pengusahaan jalan tol.

Yanita Petriella & Irene [email protected]

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Desi Arryani mengatakan bahwa saat ini perusahaan masih menunggu proses amendemen kontrak oleh Badan Pengatur Jalan Tol yang diperkirakan dapat selesai dalam waktu dekat.

“Prosesnya belum selesai, kami perki-rakan [investasi tol Sukabumi—Ciranjang] sekitar Rp5 triliun,” kata Desi kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Rencananya, ruas Sukabumi—Ciranjang akan dimasukkan dalam bagian kontrak perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Cikampek—Purwakarta—Padalarang (Ci-pularang) sepanjang 41 kilometer yang sudah beroperasi sejak 2005.

Ruas tol ini direncanakan menyambung dengan rencana pengerjaan oleh PT Was-kita Toll Road untuk ruas Ciranjang—Pa-dalarang sepanjang 30 km. Diperkirakan, panjang ruas tol Sukabumi—Ciranjang yang dikerjakan JSMR mencapai 31 km.

Di sisi lain, amendemen kontrak juga tengah diproses PT Waskita Toll Road selaku pemilik saham mayoritas pada PT Trans Jabar Tol.

PT Waskita Toll Road akan menam-bah ruas Sukabumi—Ciranjang dalam kontrak PPJT Bogor—Ciawi—Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 km yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi.

Adapun, Desi mengatakan bahwa per-usahaan masih terbuka dengan peluang penambahan konsesi baru pada tahun ini selain untuk ruas tol Sukabumi—Ciranjang tersebut.

“Kami masih tunggu tender lainnya.

Apa yang bisa ditender lagi, berhasil tidak kami menang tender tahun ini,’’ ujarnya.

Pada tahun lalu, JSMR berhasil me-nambah hak konsesi dua ruas jalan tol baru sepanjang 236,90 km, yaitu Ja-karta—Cikampek II Selatan sepanjang 64 km dan Probolinggo—Banyuwangi sepanjang 172,90 km.

Dengan bertambahnya dua hak konsesi tersebut, saat ini total konsesi yang dimiliki JSMR tercatat 1.497 km atau tumbuh 18,81% dibandingkan dengan 2016.

Pada tahun lalu, JSMR berhasil me-nambah jalan tol yang beroperasi se-panjang 88,70 km. Ruas tol tersebut adalah Gempol—Rembang sepanjang 13,90 km, Bawen—Salatiga 17,60 km, Kualanamu—Sei Rampah 41,70 km, dan Sepanjang—Krian 15,50 km.

Dengan tambahan tersebut, secara total JSMR telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 680 km atau 62,20% dari panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Adapun, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan agar panjang jalan tol beroperasi dapat mencapai 1.260 km pada akhir 2019 atau dua kali lipat dari panjang saat ini.

PRAKARSASementara itu, PT Wijaya Karya (Persero)

Tbk. (WIKA) tengah mengkaji pemba-ngunan proyek jalan tol Harbour Road Ancol—Pluit dan ruas di Bandung Utara.

Direktur Operasi II PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) Bambang Pramuji mengata-kan bahwa perusahaan tengah mengkaji dua ruas tol tersebut dengan total nilai Rp15 triliun.

Investasi jalan tol Harbour Road An-col—Pluit sepanjang 18 km diperkirakan sekitar Rp6 triliun, sedangkan tol Bandung Utara senilai Rp9 triliun.

“Kedua tol ini masih dikaji untuk di-ajukan sebagai tol inisasi. Kami usaha-kan untuk sebagai pemrakarsa,” Selasa (24/4) malam.

Kedua proyek tersebut ditargetkan dapat menjadi tol tambahan yang diprakarsai perusahaan pada tahun ini.

Meski demikian, WIKA fokus menye-

lesaikan pembangunan ruas tol seperti Balikpapan—Samarinda, Serang—Panim-bang, dan Manado—Bitung.

“Kami fokus di proyek jalan tol, baik yang proyek investasi seperti yang akan kami prakarsai maupun yang noninves-tasi seperti yang sedang berjalan,” tutur Bambang.

�Saat ini total konsesi jalan tol yang dimiliki JSMR ter-catat 1.497 km.

�WIKA tengah mengkaji pembangunan dua ruas tol senilai Rp15 triliun.

Bisnis/Yayus Yuswoprihanto

I N F R A S T R U K T U R

pusdok
Typewritten Text
27 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 7, Koran Tempo | Hal.16-17