88
1 FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only July 31, 2009 (2:07PM) To be Finalized Agreed by : Date : PT BANK CENTURY Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

PT BANK CENTURY Tbk - rullyawindyasari.files.wordpress.com · 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal-taoggal 31

Embed Size (px)

Citation preview

1FINAL DRAFT

For Discussion Purpose OnlyJuly 31, 2009 (2:07PM)

To be FinalizedAgreed by :Date :

PT BANK CENTURY Tbk

Laporan KeuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal31 Maret 2009 dan 2008

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

SURAT PERNYATAAN DIREKSINo. : 564 /Century/DIR./VIU09

TentangTanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal -Tanggal 3l Maret 2009 dan 2008PT. Bank Century Tblc

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

l . NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili sesuai KTP

Nomor TeleponJabatan

2. NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili sesuai KTP

Nomo. TeleponJabatan

Menyatakan bahwa :

MaryonoGedung Senhal Senayan tr LL 22Jl. Asia Aftika No. 8Jakarta 10270Jl. Perkici Blok EB 2/34Bintaro Jaya Sektor 3Tangerang021,5724180Direktu. Utama

Ahmad FajarGedung Senhal Senayan II Lt. 22Jl. Asia Afrika No. 8Jakarta 10270Permata Pamulang Blok E-5 No.8RT 003,RW 004Tangerang021-5724180Direktur

- i .

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhirpada tanggal-taoggal 31 Maret 2009 dan 2008.

2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prilsip akuntansi yangberlaku umum.

3. Semua hfonnasi dalarn Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar.4. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,

dan tidak metrghilangkan informasi atau fakta material.5. Befianggungjawab atas system pelgendalian intem dalam Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya.

rakarta. 22 Juti 2oo9 6 lV

U__Aenriu rv e/$..-.!^i_fvlarvono Ahmad Faiar '

Direktur Utama Di.ektur

ASET Catatan 2009 2008Rp Rp

Kas 2.b, 2.d, 4, 42 129,675,046 200,379,588Giro pada Bank Indonesia 2.b, 2.e, 5, 42 385,138,815 966,819,679Giro pada Bank Lain

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 2.788.426 ribu dan Rp 439.050 ribu 2.b, 2.e, 6, 42masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 42,419,719 43,465,950

Penempatan pada Bank Lain (Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1.062.687 ribu dan Rp 7.987.939 ribu 2.b, 2.f, 7masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 42 191,413,769 1,576,713,192

Efek-Efek(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 2.136.968.253 dan Rp 13.351.193 masing-masing pada tahun 2.b, 2.g,2009 dan 2008) 8, 42 1,450,270,726 4,793,368,265

Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali -Pihak Ketiga(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp dan Rp pada tahun 2009 dan 2008) 2.h, 9 -- --

Tagihan Derivatif (Setelah dikurangi penyisihan kerugiansebesar Rp 0 dan Rp1.773 ribu masing-masingpada tahun 2009 dan 2008) 2.h, 9 -- 175,528

Kredit(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1.250.331.740 ribu dan Rp 42.700.243 ribu 2.b, 2.c, 2.i, 2.rmasing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 2.s, 10, 41, 42 3,144,781,657 4,251,709,964

Tagihan Akseptasi (Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1.472.089.009 ribu dan Rp 13.462.546 ribu 2.b, 2.j, 11masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 41, 42 511,766,810 1,565,470,240

Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima 2.b, 2.r, 12, 42 128,377,722 124,970,599Biaya Dibayar di Muka 2.n, 13 20,283,833 24,132,103Aset Pajak Tangguhan 2.u, 38 77,869,473 178,335,473Aset Tetap

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesarRp 128.482.459 ribu dan Rp 118.058.093 ribu masing-masingpada tahun 2009 dan 2008) 2.l, 14 137,323,962 134,309,445

Agunan yang Diambil Alih(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 368.626.547 ribu dan Rp 18.482.308 ribu masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 2.m, 2.l,15 220,758,288 407,198,747

Aset Lain-lain(Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 782.813.108 ribu dan Rp 263.534.029 ribu 2.b, 2.c, 2.l,masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) 16.42 28,412,871 217,870,276

JUMLAH ASET 6,468,492,691 14,484,919,049

PT BANK CENTURY TbkNERACAPer 31 Maret 2009 dan 2008(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 1

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Catatan 2009 2008Rp Rp

KEWAJIBANKewajiban Segera 2.b, 17 24,308,149 28,823,311Simpanan Nasabah

Pihak Ketiga 2.b,2.c,2.o,18,41,42 4,973,449,902 10,208,570,429Pihak Hubungan Istimewa 2.b, 2.o,18, 41,42 38,652,116 11,915,121

Simpanan dari Bank Lain 2.b, 2.o,19, 42 418,093,144 750,196,987Kewajiban Pembelian Kembali Surat Berharga

yang Dijual Dengan Syarat Dibeli Kembali -- --Kewajiban Derivatif 2.h, 9 -- --Kewajiban Akseptasi 2.b, 2.j, 11, 42 10,036,209 2,267,466,734Pinjaman Diterima 20 571,778,298 --Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 2.b, 2.k, 43 864,537 1,214,987Hutang Pajak 2.u, 38.a 8,896,540 13,054,730Biaya yang Masih Harus Dibayar 2.b, 21 14,399,894 24,072,442Kewajiban Imbalan Kerja 2.w, 39 5,612,828 5,141,368Kewajiban Lain-lain 2.b, 22 512,531,593 255,139,961Obligasi Konversi 23 173,093,900 137,154,500Jumlah Kewajiban 6,751,717,109 13,702,750,571

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)Modal Saham - nilai nominal Rp 78 per saham

Modal Dasar - 67.500.000 ribu saham pada31 Desember 2008 dan 2007

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 28.350.177 ribusaham pada tahun 2008 dan 28.350.150 ribusaham pada tahun 2007 1.b, 24, 27 2,211,313,777 2,211,311,682

Tambahan Modal Disetor 2.p, 25 178,759,354 178,759,354Uang Muka Setoran Modal 25 -- --Penyertaan Modal Sementara 24 6,132,140,000 --Cadangan Umum 26 1,002,348 1,002,348Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi

dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.g, 8 12,069,029 45,161Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap 2.l, 14 -- --Saldo Laba (Rugi) (8,818,508,926) (1,608,950,067)Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) (283,224,418) 782,168,478

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 6,468,492,691 14,484,919,049

Per 31 Maret 2009 dan 2008(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BANK CENTURY TbkKEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 1

Per 31 Maret 2009 dan 2008(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2009 2008PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI

Pendapatan BungaBunga 2.q, 28 149,379,682 282,280,084 Provisi dan Komisi 2.r, 29 2,325,993 4,017,567 Jumlah Pendapatan Bunga 151,705,675 286,297,651

Beban BungaBunga 2.q, 30 120,039,888 176,103,305 Provisi dan Komisi 2.r, 31 -- --Jumlah Beban Bunga 120,039,888 176,103,305

Pendapatan Bunga - Bersih 31,665,787 110,194,346

Pendapatan Operasional Lainnya

Keuntungan Penjualan Efek - Bersih 34 -- 412,518 Keuntungan Transaksi Valas Bersih 2.b -- 451,601 Provisi dari Transaksi Ekspor Impor 2.r 6,440,249 4,860,932 Provisi Lain-Lain 2.r 673,316 936,818 Lainnya - Bersih 1,985,242 2,538,379 Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 9,098,807 9,200,250

JUMLAH PENDAPATAN OPERASI 40,764,594 119,394,595

BEBAN OPERASI

Kerugian Penjualan Efek-Efek-Bersih 32 78,729,695 --Kerugian Transaksi Valas Bersih 2.b 426,979 --Kerugian Penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksadana -- --Penyisihan (Pemulihan) Kerugian Aset Produktif, 2.l, 6, 7, 8, 9, 10

Agunan yang Diambil Alih dan Aset Lain-lain - Bersih 11,15,16,33 (345,568,653) 7,447,771 Beban Operasional Lainnya:

Umum dan Administrasi 2.x, 34 33,223,297 66,613,744 Gaji dan Tunjangan 35 25,691,908 30,606,734 Lainnya - Bersih 676,690 955,185

Jumlah Beban Operasional Lainnya 59,591,895 98,175,663 JUMLAH BEBAN OPERASI (206,820,084) 105,623,435

LABA (RUGI) RUGI OPERASI 247,584,678 13,771,161

Pendapatan dan Beban Bukan OperasiPendapatan 36 1,886,264 1,378,891 Beban 37 164,268,470 1,536,294 Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih (162,382,206) (157,403)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 85,202,472 13,613,758

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini -- --Tangguhan 2.u, 38.b -- --Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih -- --

LABA BERSIH 2.v, 40 85,202,472 13,613,758 LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh)

Dasar 3.01 0.48 Dilusian 2.24 0.36

PT BANK CENTURY TbkLAPORAN LABA RUGI

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 3

Catatan Modal Tambahan Uang Muka Penyertaan Keuntungan (Kerugian) Selisih Penilaian JumlahSaham Modal Disetor Setoran Modal Modal Belum Direalisasi Kembali Aset Belum Ditentukan Ditentukan Ekuitas

Sementara dari Efek Tersedia Tetap Penggunaannya Penggunaannya (DefisiensiUntuk Dijual Modal)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 MARET 2007 1,769,049,346 185,224,354 241,883,404 - (101,794) 120,822,762 (1,499,154,015) 1,002,348 818,726,405Penyesuaian Laba (Rugi) tahun lalu - - - - (244,232,571) (244,232,571)Penyesuaian Imbalan Kerja - - - - - - - - -Penawaran Umum Terbatas V dengan -

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 442,262,336 (6,465,000) (104,728,904) - 331,068,432Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi -

dari Efek Tersedia Untuk Dijual - - - - 146,955 - - - 146,955Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap - - - - - (120,822,762) 120,822,762 - -Laba Bersih - - - - - 13,613,758 - 13,613,758Reklasifikasi Uang muka setoran modal (137,154,500) (137,154,500)

SALDO PER 31 MARET 2008 2,211,311,682 178,759,354 - - 45,161 - (1,608,950,067) 1,002,348 782,168,478Penyesuaian Laba (Rugi) tahun lalu - - - - - - (7,294,761,331) - (7,294,761,331)Eksekusi Waran III dan V 27 2,095 - - - - - - - 2,095Penyertaan Modal Sementara 26 - - - 6,132,140,000 - - - - 6,132,140,000Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi -

dari Efek Tersedia Untuk Dijual - - - - 12,023,868 - - - 12,023,868Reklasifikasi Selisih Penilaian -

Kembali Aset Tetap 14 - - - - - - - - -Reklasifikasi Uang Muka Setoran - - - - - - - - -

Modal - - - - - - - - -Laba Bersih tahun berjalan - - - - - - 85,202,472 - 85,202,472SALDO PER 30 MARET 2009 2,211,313,777 178,759,354 - 6,132,140,000 12,069,029 - (8,818,508,925) 1,002,348 (283,224,418)

PT BANK CENTURY TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008

Saldo Rugi

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 4

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

2009 2008Rp '000 Rp '000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari bunga serta provisi dan komisi 158,819,240 292,095,401Pembayaran bunga dan provisi (120,039,888) (176,103,305)Pembayaran beban tenaga kerja (25,691,908) (30,606,734)Pembayaran beban umum, administrasi, pemeliharaan dan perbaikan (33,223,297) (66,613,744)Penerimaan dari pendapatan non-operasional - bersih (162,382,206) (157,403)Pendapatan (beban) operasional lainnya 5,400,889,292 38,107,679Laba(Rugi) operasi sebelum perubahan aktivitas operasi 5,218,371,234 56,721,894Penurunan (kenaikan) aktiva operasi :

Penempatan pada bank lain 1,394,574,050 719,086,531Efek-efek 1,231,681,649 (807,242,190)Tagihan lainnya - transaksi perdagangan (2,662,353,558) (196,590,947)Kredit yang diberikan (100,703,190) (1,894,149,750)Aktiva lain-lain 126,660,771 1,040,169,550

Kenaikan (penurunan) Kewajiban Operasi :Simpanan dan simpanan dari Bank lain (5,540,487,375) 961,180,435Kewajiban segera lainnya (4,515,162) 9,974,283Kewajiban lain-lain (6,443,011,279) (293,803,494)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (6,779,782,861) (404,653,688)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penjualan aktiva tetap (575,000) (609,204)Perolehan aktiva tetap (2,439,517) (604,194)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3,014,517) (1,213,398)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari penerbitan saham - bersih 2,095 -Uang muka setoran modal 6,132,140,000 435,797,336Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 6,132,142,095 435,797,336KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (650,655,282) 29,930,250KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1,211,104,267 1,180,722,417

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (426,979) 451,600KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 560,022,006 1,211,104,267

PENGUNGKAPAN TAMBAHANKas dan Setara Kas terdiri dari :

Kas 2d,4 129,675,046 200,379,588Giro pada Bank Indonesia 2d,5 385,138,815 966,819,679Giro pada Bank Lain 2d,6 45,208,145 43,905,000

560,022,006 1,211,104,266

INFORMASI TAMBAHANAktivitas operasi dan investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas :

Laba/(rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual 12,069,029 45,161

PT BANK CENTURY TbkLAPORAN ARUS KASUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 5

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. Umum

1.a. Pendirian Bank PT Bank Century Tbk (selanjutnya disebut “Bank”) didirikan pada tahun 1989, berdasarkan Akta No. 136 tanggal 30 Mei 1989 yang dibuat Lina Laksmiwardhani, SH, notaris pengganti Lukman Kirana, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C.2-6169.HT.01.01.TH 89 tertanggal 12 Juli 1989 dan telah didaftarkan ke Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2 Mei 1991 dengan No. 284/Not/1991. Anggaran Dasar Bank telah disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995 dalam Akta No. 167 tanggal 29 Juni 1998 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 16 April 1990, Bank memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 462/KMK.013/1990. Pada tanggal 22 April 1993, Bank memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan No. 26/5/KEP/DIR. Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Maret 1999 untuk menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham dan meningkatkan modal dasar dari Rp 250.000 menjadi Rp 500.000. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini telah didokumentasikan dalam Akta No. 49 dari Rachmat Santoso, SH, notaris di Jakarta, tertanggal 9 Maret 1999 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-3799.HT.01.04.Th.99 tertanggal 9 Maret 1999. Berdasarkan Akta No. 110 dari Rachmat Santoso, SH, notaris di Jakarta, tertanggal 16 April 1999, yang telah diperbaiki dengan Akta No. 16 dari notaris yang sama tertanggal 4 Juni 1999 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-10.641.HT.01.04.TH.99 tertanggal 8 Juni 1999, nama Bank diubah menjadi PT Bank CIC Internasional Tbk. Pada tanggal 31 Oktober 2001, Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp 500.000 menjadi sebesar Rp 960.000. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah didokumentasikan dalam Akta No. 229 dan No. 230 dari Rachmat Santoso, SH, notaris di Jakarta, tertanggal 1 Oktober 2001, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-12679.HT.01.04.TH.2001 tertanggal 8 Nopember 2001. Pada tanggal 2 Juni 2003, Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp 960.000 menjadi Rp 3.300.000. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini telah didokumentasikan dalam Akta No. 15 dari Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, notaris di Jakarta, tertanggal 2 Juni 2003, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-12839.HT.01.04.TH.2003 tertanggal 6 Juni 2003.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

Berdasarkan Akta No. 158 dari Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, notaris di Jakarta, tertanggal 22 Oktober 2004, sehubungan dengan penggabungan usaha (merger) PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk ke dalam Bank, modal dasar Bank berubah menjadi sebesar Rp 5.265.000. Perubahan modal dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C-30117.HT.01.04.TH.2004 tanggal 14 Desember 2004. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali berubah, terakhir sesuai Akta No. 159 tanggal 29 Juni 2005 dari Buntario Tigris Darmawa NG, SH, S.E, notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-20789.HT.01.04.TH.2005 tanggal 27 Juli 2005. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan termasuk berdasarkan prinsip syariah. Bank memulai operasi komersialnya pada bulan April 1990. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/92/KEP.GBI/2004 tanggal 28 Desember 2004, menyetujui perubahan nama PT Bank CIC Internasional Tbk menjadi PT Bank Century Tbk dan izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 462/KMK.013/1990 tanggal 16 April 1990 tentang Pemberian Izin Usaha, nama PT Bank CIC Internasional Tbk dinyatakan tetap berlaku bagi PT Bank Century Tbk. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Bank sedang dalam proses penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan pelaksanaannya. Bank berdomisili di Indonesia dengan 27 Kantor Cabang Utama, 30 Kantor Cabang Pembantu dan 8 Kantor Kas. Kantor Pusat Bank beralamat di Gedung Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8 Jakarta. Dari jumlah kantor tersebut diatas yang beroperasi sebanyak 63 kantor.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada bulan Juni 1997, Bank menjual 70.000.000 lembar sahamnya yang bernilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga penawaran Rp 900 (nilai penuh) per lembar saham kepada masyarakat melalui pasar modal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penjualan saham kepada masyarakat ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui suratnya No.S-1144/PM/1997 tanggal 3 Juni 1997. Pada bulan Juli 2000, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang sahamnya (Rights Issue II). Dalam penawaran ini diterbitkan saham biasa sebanyak 401.773.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga penawaran Rp 200 (nilai penuh) per saham, dimana melekat sejumlah 140.620.725 Waran Seri II yang dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 19 Januari 2001 sampai dengan 18 Juli 2005. Setiap pemegang 5 saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham. Disamping itu, pada setiap 100 lembar saham baru melekat 35 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma. Penawaran Umum Terbatas II ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2000 dan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-1517/PM/2000 tertanggal 26 Juni 2000.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

Pada bulan Maret 2003, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang sahamnya (Rights Issue III). Dalam penawaran ini diterbitkan saham biasa sebanyak 5.797.941.330 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga penawaran Rp 120 (nilai penuh) per saham, dimana melekat sejumlah 173.938.240 Waran Seri III yang dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 26 September 2003 sampai dengan 7 April 2008. Setiap pemegang 5 saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 12 saham baru dengan harga Rp 120 (nilai penuh) per saham. Disamping itu, pada setiap 100 saham baru melekat 3 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma. Penawaran Umum Terbatas Ill itu telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegamg Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 28 Pebruari 2003, dan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-405/PM/2003 tertanggal 27 Pebruari 2003. Pada bulan Juli dan Agustus 2003, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang sahamnya (Rights Issue IV). Dalam penawaran ini diterbitkan saham biasa sebanyak 2.494.146.934 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 120 (nilai penuh) per saham, dimana melekat sejumlah 2.244.732.240 Waran Seri IV yang dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 22 Januari 2004 sampai dengan 3 Agustus 2008. Setiap pemegang 10 saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 3 saham baru dengan harga Rp 120 (Nilai penuh) per saham. Disamping itu, pada setiap 10 saham baru melekat 9 Waran Seri IV yang diberikan secara cuma-cuma. Penawaran Umum Terbatas IV ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2003, dan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat Keputusannya No. S-1534/PM/2003 tertanggal 26 Juni 2003. Setelah penggabungan harga waran menjadi Rp 78 (nilai penuh) (Catatan 3). Pada bulan Juli 2007, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para pemegang sahamnya (Rights Issue V). Dalam penawaran ini diterbitkan saham biasa sebanyak 5.670.029.955 saham dengan nilai nominal Rp 78 (nilai penuh) per saham, dimana melekat sejumlah 5.670.029.955 Waran Seri V yang dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 19 Desember 2007 sampai dengan 18 Juni 2010. Setiap pemegang saham 4 saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 78 (nilai penuh) per saham. Di samping itu, pada setiap 1 saham baru melekat 1 Waran Seri V yang diberikan secara cuma-cuma. Penawaran Umum Terbatas V ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2007, dan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK melalui Surat Keputusannya No. S-2648/BL/2007 tertanggal 5 Juni 2007. Berdasarkan Surat Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Bank Century Tbk No. Peng-23/BEI.PSJ/SPT/11-2008 tanggal 21 Nopember 2008 sehubungan dengan adanya informasi material yang belum disampaikan kepada publik tentang PT Bank Century Tbk, maka untuk mencegah terjadinya perdagangan yang tidak wajar atas Efek Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia dan untuk mendapatkan informasi yang lebih memadai tentang hal tersebut, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek PT Bank Century Tbk di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan Efek pada tanggal 21 Nopember 2008 hingga pengumuman lebih lanjut. Sampai dengan tanggal pelaporan, penghentian tersebut masih berlangsung.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

1.c. Penetapan PT Bank Century Tbk sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus Sejak tanggal 6 Nopember 2008, PT Bank Century Tbk ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus (DPK). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tanggal 26 Maret 2004, No. 7/38/PBI/2005 tanggal 10 Oktober 2005 dan No. 10/27/PBI/2008 tanggal 30 Oktober 2008, status DPK ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan.

1.d. Penetapan PT Bank Century Tbk sebagai Bank Gagal yang Berdampak Sistemik dan Pengambilalihan Bank oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Pada tanggal 13 Nopember 2008, PT Bank Century Tbk mengalami keterlambatan penyetoran dana pre-fund untuk mengikuti kliring dan dana di Bank Indonesia yang telah berada dibawah saldo minimal, sehingga Bank di-suspend untuk transaksi kliring pada hari tersebut, pada tanggal 14 Nopember 2008 sampai dengan 20 Nopember 2008, transaksi kliring sudah dibuka kembali namun terjadi penarikan dana nasabah secara besar-besaran akibat turunnya tingkat kepercayaan yang timbul sebagai akibat dari pemberitaan-pemberitaan seputar ketidakikutsertaan Bank pada kliring tanggal 13 Nopember 2008. Pada tanggal 20 Nopember 2008, berdasarkan Surat No. 10/232/GBI/Rahasia, Bank Indonesia menetapkan PT Bank Century Tbk sebagai Bank Gagal yang ditengarai berdampak sistemik. Selanjutnya, sesuai dengan Perpu No. 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui Keputusan No. 04/KSSK.03/2008 tanggal 21 Nopember 2008 menetapkan PT Bank Century Tbk sebagai bank gagal yang berdampak sistemik dan menyerahkan penanganannya kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sesuai dengan Pasal 40 UU No. 24 Tahun 2004 tentang LPS, terhitung sejak LPS melakukan penanganan bank gagal, maka LPS mengambil alih segala hak dan wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan, dan/atau kepentingan lain pada bank dimaksud.

1.e. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank per tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008 Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Pontas Riyanto Siahaan ***) Drs. Sulaiman Ahmad Basyir, Msc **) Wakil Komisaris : -- Alwarraq Hesyam Talaat M **) Komisaris Independen : -- Poerwanto Kamsjadi **) Komisaris : -- Drs. Rusli Prakarsa **)

Dewan Direksi

Direktur Utama : Maryono *) Hermanus Hasan Muslim **) Wakil Direktur : -- Hamidy, SE **) Direktur : Ahmad Fajar *) Drs. Edward Mandahar Situmorang **) Direktur : Erwin Prasetio ****) Khrisna Jagateesen **) Direktur : -- Lila Komaladewi Gondokusumo **)

*) Diangkat oleh LPS pada tanggal 21 Nopember 2008 dan telah mendapat persetujuan BI sesuai Surat

No.11/29/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 12 Maret 2009. **) Diberhentikan oleh LPS pada tanggal 21 Nopember 2008. ***) Diangkat oleh LPS pada tanggal 23 Nopember 2008 dan telah mendapat persetujuan BI sesuai Surat

No. 11/29/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 12 Maret 2009. ****) Diangkat oleh LPS pada tanggal 1 Desember 2008.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

Susunan Komite Audit per tanggal 31Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Jumlah rata-rata karyawan Bank pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah 1.425 dan 1.502 karyawan (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan serta pedoman Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) No. VIII. G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 termasuk SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan dan sesuai dengan praktik-praktik perbankan dan pedoman akuntansi serta pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk surat berharga dan instrumen derivatif tertentu yang dinilai berdasarkan nilai pasar, aset tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah dan investasi saham tertentu yang dicatat dengan metode biaya dan ekuitas (cost and equity method). Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual, kecuali pengakuan bunga atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non performing dan laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi (modified direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angka-angka yang disajikan dalam Catatan atas laporan keuangan ini, kecuali bila dinyatakan secara khusus adalah dalam jutaan Rupiah.

2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

2009 2008 Ketua : Pontas Riyanto Siahaan Poerwanto Kamsjadi Anggota : Yusuf Subianto Yusuf Subianto Anggota : Dharmawan Effendi APA Timo Pangerang

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai tukar (dalam nilai penuh) adalah sebagai berikut:

2009 Rp

2008 Rp

Poundsterling 16,483.22 18,273.77 Euro 15,335.23 14,554.49 Dolar Amerika Serikat 11,555.00 9,205.00 Franc Swiss 10,110.69 9.273.99 Dolar Kanada 9,218.56 9,016.56 Dolar Singapura 7,599.49 6,672.22 Dolar Australia 7,964.87 8,417.52 Dolar Selandia Baru 6,577.11 7,273.14 Dolar Hongkong 1,490.96 1.182.46 Yen Jepang 117.57 92.74

2.c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain: • Perusahaan di bawah pengendalian Bank; • Perusahaan asosiasi; • Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang

signifikan; • Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir di atas; dan • Karyawan kunci dan anggota keluarganya. Sesuai dengan PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, pihak yang mempunyai hubungan istimewa termasuk di dalamnya Debitur yang diberikan jaminan oleh pihak-pihak tersebut di atas. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas dalam laporan keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijaminkan dan tidak dibatasi pencairannya. Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian.

2.e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang akan mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. Pada tahun 2007 dan sebelumnya, GWM mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/29/PBI/2005 dan No.7/49/PBI/2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing, yang antara lain ditetapkan: - GWM dalam Rupiah ditetapkan 5% dari DPK dalam Rupiah. - GWM dalam mata uang asing ditetapkan 3 % dan DPK dalam mata uang asing.

2.f. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk call money, deposito, dan lainnya. Penempatan pada Bank Lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penempatan pada Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk BI Intervensi dan dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan.

2.g. Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasi korporasi, obligasi Republik Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, unit penyertaan reksadana, wesel jangka menengah (medium term notes), wesel tagih (termasuk efek hutang Republik Indonesia - ROl Loans), negosiasi wesel ekspor yang diperdagangkan di pasar uang dan obligasi yang tercatat pada bursa efek. Obligasi rekapitalisasi pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka rekapitalisasi bank-bank komersial tertentu di Indonesia. Sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu", efek-efek dinyatakan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut: 1. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan

untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

2. Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek disajikan sebagai komponen dalam ekuitas. Amortisasi premi atau diskonto dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

3. Efek yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.

Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan berdasarkan selisih antara nilai jual dan nilai tercatat. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Penyisihan kerugian dan penurunan nilai pasar disajikan sebagai pengurang terhadap efek-efek.

2.h. Instrumen Keuangan Derivatif Instrumen keuangan derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajar pada neraca. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Derivatif dicatat sebagai tagihan derivatif apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban derivatif apabila memiliki nilai wajar negatif. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan dan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan untuk tujuan trading.

2.i. Kredit Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah bruto setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dan kredit yang diberikan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dimana bunga (serta dendanya) dialihkan menjadi pokok kredit, maka bunga (beserta dendanya) yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Kredit yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan kredit diakui sebesar porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank.

2.j. Tagihan Akseptasi dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (acceptance bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian.

2.k. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif dan Aset Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Aset produktif Bank terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, obligasi Pemerintah Republik Indonesia, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham, tagihan lainnya, serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Aset non produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk aset yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. Komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit, standby letter of credit dan fasilitas kredit yang belum ditarik.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 26 Maret 2007, masing-masing tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan perubahannya, yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi 5 (lima) kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut:

Klasifikasi Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

Lancar 1% Dalam Perhatian Khusus 5% Kurang Lancar 15% Diragukan 50% Macet 100% Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif serta komitmen dan kontinjensi yang diklasifikasikan lancar. Penyisihan penghapusan untuk komitmen dan kontinjensi (kecuali akseptasi) yang dibentuk disajikan dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. Penerimaan kembali aset produktif Bank yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan. Jika terdapat kelebihan dari penerimaan pokok kredit, kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga. Penyisihan kerugian atas aset non produktif ditentukan berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang mengklasifikasikan aset non produktif menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut: Klasifikasi Batas Waktu Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

Lancar < 1 Tahun 1% Kurang Lancar lebih dari 1-3 Tahun 15% Diragukan lebih dari 3-5 Tahun 50% Macet lebih dari 5 Tahun 100% Untuk rekening antar kantor dan suspense account besarnya persentase penyisihan kerugian, sebagai berikut: Klasifikasi Batas Waktu Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

Lancar < 180 Hari 0% Macet > 180 Hari 100%

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

2.l. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan dan aset tetap tertentu yang dinilai kembali oleh penilai independen berdasarkan peraturan pemerintah. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan jangka waktu yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2008, entitas yang sebelum penerapan pernyataan ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki saldo selisih nilai revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali Pernyataan ini harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tersebut ke saldo laba. Dalam tahun 2008, Bank telah melakukan reklasifikasi selisih nilai tetap sebesar Rp 63.220 ke saldo laba. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20 Inventaris Kantor 4-8 Kendaraan Bermotor (motor) 4 Kendaraan Bermotor (mobil) 8

2.m. Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi biaya-biaya untuk melikuidasi aset tersebut. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aset produktif. Sedangkan selisih Iebih nilai realisasi bersih diatas saldo kredit agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Atas agunan yang diambil alih, dibentuk penyisihan kerugian sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

2.n. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

2.o. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain Simpanan merupakan kewajiban kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik rekening. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal kewajiban kepada pemilik deposito berjangka. Sertifikat deposito merupakan deposito berjangka yang dapat diperdagangkan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban kepada bank lain baik lokal maupun luar negeri dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan interbank call money. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar jumlah kewajiban kepada bank lain tersebut, kecuali sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.

2.p. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor.

2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurangan pokok kredit. Kelebihan penerimaan dan pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan dan berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau untuk suatu jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama jangka waktu yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telah diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuk suatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi terjadi.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

2.s. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit. Selisih antara saldo kredit tercatat dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan. Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proposional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

2.t. Penurunan Nilai Aset Bank menelaah nilai tercatat asetnya terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

2.u. Pajak Penghasilan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

2.v. Laba (Rugi) per Saham Laba (Rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba (rugi) per saham dilusi dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

2.w. Kewajiban Imbalan Kerja Bank membukukan kewajiban atas program imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested). Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban karyawan yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.

2.x. Informasi Segmen Informasi segmen disusun dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

2.y. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan kewajiban komitmen/kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

3. Penggabungan Usaha

Sesuai dengan permintaan Bank Indonesia melalui surat Bank Indonesia tanggal 14 Desember 2001 (yang dipertegas melalui surat Bank Indonesia tanggal 20 Agustus 2004) dan pertemuan dengan Bank Indonesia pada tanggal 16 April 2004, manajemen Bank dan pemegang saham pengendali First Gulf Asia Holdings Limited (d/h Chinkara Capital Limited) setuju untuk melakukan merger dengan PT Bank Pikko Tbk dan PT Bank Danpac Tbk untuk menghasilkan sinergi dan memperkuat permodalan bank hasil merger. Proposal merger tersebut disampaikan kepada Bank Indonesia pada tanggal 26 April 2004. Pada tanggal 21 Mei 2004, Bank, PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk, telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan tindakan hukum penyatuan kegiatan usaha dengan cara Penggabungan atau Merger dimana Bank akan bertindak sebagai “Bank Yang Menerima Penggabungan” dan PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk sebagai “Bank Yang Akan Bergabung”. Para pemegang saham PT Bank Pikko Tbk dan PT Bank Danpac Tbk telah menyetujui penggabungan usaha bank-bank tersebut ke dalam Bank sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa masing-masing bank yang diaktakan masing-masing dengan Akta No.155 dan No.157 pada tanggal 22 Oktober 2004 dari Buntario Tigris Darmawa NG, SH, notaris di Jakarta.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

Pada tanggal 7 September 2004, Bank mengajukan Pernyataan Penggabungan kepada BAPEPAM dalam rangka penggabungan usaha dengan bank-bank yang menggabungkan diri dan telah mendapat pemberitahuan efektifnya penggabungan tersebut sesuai dengan surat Ketua BAPEPAM No. S.3232/PM/2004 tanggal 20 Oktober 2004. Berdasarkan Akta No. 158 tanggal 22 Oktober 2004 dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, notaris di Jakarta, Bank dan bank-bank yang menggabungkan diri yang terdiri dari PT Bank Pikko Tbk dan PT Bank Danpac Tbk dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah sepakat melakukan peleburan usaha. Peleburan usaha dilaksanakan dengan syarat dan ketentuan antara lain sebagai berikut: • Semua kekayaan dan kewajiban serta operasi, usaha, kegiatan setiap bank yang menggabungkan diri

beralih hukum kepada Bank. • Semua pemegang saham bank-bank yang bergabung karena hukum menjadi pemegang saham Bank. • Bank sebagai Perusahaan hasil penggabungan tetap mempertahankan eksistensinya sebagai

perusahaan terbatas dan sebagai bank umum dengan memakai nama PT Bank Century Tbk. • Semua perusahaan yang menggabungkan diri karena hukum akan bubar tanpa melakukan likuidasi. Agar Bank hasil penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban yang beralih dari perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri kepada Bank hasil penggabungan, maka sebelum atau pada tanggal penggabungan, pemegang saham bersama dengan investor lainnya menempatkan dana setoran modal (standby capital). Dengan efektifnya penggabungan, maka seluruh pencatatan saham PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk dihapuskan, serta dilakukan konversi dan alokasi saham Bank, (berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh penilai independen) yang dilakukan sebagai berikut:

Pemegang Saham Sebelum Merger Setelah Merger Faktor Konversi Jumlah NominalRp

Eks CIC 10.808.362.902 10.842.120.603 1,003123950 78Eks Danpac 196.498.000 6.560.115.773 33,385152893 78Eks Pikko 384.000.000 175.780.165 0,457780848 78Jumlah 17.578.016.541

Jumlah Saham (Lembar)

Di samping itu seluruh waran Bank yang masih berlaku juga telah dikonversikan dan dialokasikan sebagai berikut:

Seri Waran Jumlah (Lembar) Harga Pelaksanaan Nilai Nominal Jumlah (Lembar) Harga Pelaksanaan Nilai Nominal

Seri II 102.220.237 120 120 188.767.759 94 94Seri III 173.938.240 100 100 321.207.744 78 78Seri IV 2.244.732.240 100 100 4.145.295.362 78 78Jumlah 2.520.890.717 4.655.270.865

Sesudah MergerSebelum Merger

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/87/KEP.GBI/2004 tanggal 6 Desember 2004, Bank Indonesia telah memberikan izin penggabungan usaha bank-bank yang menggabungkan diri dengan Bank. Keputusan Gubernur Bank Indonesia tersebut mulai berlaku sejak tanggal persetujuan perubahan anggaran dasar PT Bank CIC Internasional Tbk, Bank Hasil Penggabungan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-30177.HT.01.04 tanggal 14 Desember 2004.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

4. Kas

2009 2008Rp Rp

Rupiah 75,277,707 97,843,863Dolar Amerika Serikat (Catatan 42) 42,621,334 64,740,670Mata Uang Asing Lainnya (Catatan 42) 11,776,005 37,795,055Jumlah 129,675,046 200,379,588

Saldo dalam mata uang Rupiah tersebut diatas sudah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) masing-masing sejumlah Rp 2.433.450 dan Rp 1.676.600 pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari Dolar Singapura, Dolar Australia, Riyal Saudi Arab, Euro, Dolar Kanada, Dolar Hong Kong, Dolar Brunei Darussalam, Franc Swiss, Ringgit Malaysia, Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Dolar New Zealand, Dolar Taiwan, Bath Thailand, Pesso Philipina, Dolar Bahrain dan Yuan China.

5. Giro pada Bank Indonesia

Rp % Rp %

Rupiah 352,207,065 5.08 772,594,179 11.48Dolar Amerika Serikat (Catatan 42) 32,931,750 1.04 194,225,500 3.01Jumlah 385,138,815 966,819,679

2009 2008

Sesuai dengan PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang telah diubah dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008, persentase GWM yang wajib dipelihara Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing adalah:

2009 2008

Rupiah 5,00% 11,00% Mata Uang Asing 1,00% 3,00%

Bank memenuhi GWM Rupiah pada tahun 2009 dan 2008. Pada tahun 2009 dan 2008, GWM mata uang asing Bank telah memenuhi ketentuan BI.

6. Giro pada Bank Lain

a. Berdasarkan Mata Uang 2009 2008Rp Rp

Rupiah 6.159.266 4.251.024Mata Uang Asing 39.048.878 39.653.976

45.208.145 43.905.000Penyisihan Kerugian (2.788.426) (439.050)Jumlah 42.419.719 43.465.950

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

Giro pada bank lain dalam mata uang asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Franc Swiss, Euro, Poundsterling Inggris, Dolar New Zealand dan Yen Jepang.

b. Berdasarkan Kolektibilitas Pada 31 Maret 2009 seluruh rekening giro pada bank lain kecuali rekening giro pada Indonesia Overseas Bank (Indover) dikategorikan lancar. Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar 100% atas rekening giro pada Indover sehubungan dengan telah dibekukannya operasional bank tersebut pada tanggal 7 Oktober 2008. Pada 31 Maret 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.

c. Rincian Giro pada Bank Lain

2009 2008Rp Rp

Pihak KetigaRupiah

PT Bank Central Asia Tbk 5,555,440 3,396,850 PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) 9,524 264,923 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11,104 6,574 PT BPD Sulawesi Selatan 10,000 10,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 573,198 571,755 PT Bank Bumi Arta - 922 Jumlah 6,159,266 4,251,024

2009 2008Rp Rp

Mata Uang Asing (Catatan 42)United Overseas Bank (UOB) 14,184,728 2,972,086 Indonesia Overseas Bank (Indover) 2,359,944 12,009,574 Standard Chartered Bank 10,794,577 8,400,014 Sumitomo Mitsui Banking Corporation 777,835 1,626,338 Raiffeisen Zentral Bank Vienna 2,237,189 394,741 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,970,048 223,205 Australia and New Zealand Bank (ANZ) 722,446 7,643,252 Citibank N.A. 431,167 - PT Bank Central Asia Tbk 605,927 2,201,820 National Commercial Bank 188,171 552,887 Dresdner AG 97,864 77,961 Wachovia Bank 2,545,290 3,433,349 UBS AG 93,395 - Mashreq Bank 40,297 118,749 Bangkok Bank - - CoBank Engelwood Co - - Jumlah 39,048,878 39,653,976

45,208,145 43,905,000 Penyisihan Kerugian (2,788,426) (439,050) Jumlah 42,419,719 43,465,950

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

d. Suku Bunga Rata-rata per Tahun 2009 2008

% %

Rupiah 3.55 3.93 Mata Uang Asing 2.82 3.25

e. Perubahan penyisihan kerugian untuk giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing JumlahRp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal Tahun 54,423 2,435,525 2,489,947 90,000 577,000 667,000 Penambahan (Pemulihan)

Penyisihan Tahun Berjalan 7,170 291,308 298,478 (47,490) (180,460) (227,950)

Saldo 31 Maret 61,593 2,726,833 2,788,426 42,510 396,540 439,050

2009 2008

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk giro pada bank lain adalah cukup

untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain tersebut.

f. Pada tanggal 31 Maret 2009 hanya rekening giro Bank pada PT Bank Central Asia Tbk Surabaya saja yang diblokir kepolisian untuk penyidikan terkait perkara hukum yang dihadapi bank sebesar Rp.3.955.252 (Catatan 51.f).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

7. Penempatan pada Bank Lain a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas:

Jatuh Lancar Macet Jumlah Lancar Macet JumlahTempo

Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Call Money < 1 Bulan -- -- -- 101,100,000 -- 101,100,0001-3 Bulan -- -- -- 918,404,841 -- 918,404,8413-6 Bulan -- -- -- -- -- --6-12 Bulan -- -- -- -- -- --

Tabungan < 1 Bulan 35,956 -- 35,956 1,000,885 -- 1,000,885Setoran Jaminan < 1 Bulan 500 500 500 500Deposito Berjangka 1-3 Bulan 100,000,000 -- 100,000,000 -- -- --Sub Jumlah 100,036,456 -- 100,036,456 1,020,506,226 -- 1,020,506,226

Mata Uang AsingCall Money < 1 Bulan 92,440,000 -- 92,440,000 -- --

1-3 Bulan -- -- -- --3-6 Bulan -- -- -- 564,194,904 -- 564,194,9046-12 Bulan -- -- -- -- -- --

Sertifikat Deposito < 1 Bulan -- -- -- -- -- --1-3 Bulan -- -- -- -- -- --3-6 Bulan -- -- -- -- -- --6-12 Bulan -- -- -- -- -- --

Sub Jumlah 92,440,000 -- 92,440,000 564,194,904 -- 564,194,904Jumlah 192,476,456 -- 192,476,456 1,584,701,130 -- 1,584,701,130Penyisihan Kerugian (1,062,687) -- (1,062,687) (7,987,939) -- (7,987,939)Jumlah - Bersih 191,413,769 -- 191,413,769 1,576,713,191 -- 1,576,713,191

2009 2008

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

b. Berdasarkan jenis dan nama bank: 2009 2008

Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Rupiah Mata Uang Asing JumlahRp Rp Rp Rp Rp Rp

Call MoneyANZ Bank -- -- -- 24,000,000 -- 24,000,000Credit Suisse Bank, Singapore -- -- 221,217,713 221,217,713The Saudi National Commercial Bank, Jeddah -- -- 96,032,569 96,032,569PT Bank DBS Indonesia, Jakarta -- -- -- 194,892,842 191,714,622 386,607,464PT Bank Internasional Indonesia Tbk -- -- -- 507,562,000 507,562,000PT Bank Mandiri Tbk -- -- -- 100,000,000 100,000,000PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk -- 92,440,000 92,440,000 --PT Bank Finconesia -- -- -- 9,205,000 9,205,000PT Bank Shinta -- -- -- 191,950,000 191,950,000PT Bank IFI -- -- -- 1,100,000 1,100,000Korex Bank Danamon -- -- -- 46,025,000 46,025,000Jumlah -- 92,440,000 92,440,000 1,019,504,842 564,194,904 1,583,699,746

TabunganPT Bank Buana Indonesia Tbk 35,956 -- 35,956 1,000,885 -- 1,000,885

Setoran JaminanPT.Bank Panin,Tbk 500 -- 500

Deposito BerjangkaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100,000,000 -- 100,000,000 -- -- --Deutsche Bank Indonesia -- -- -- -- -- --National Australia Bank Plc, London -- -- -- -- -- --Nomura Bank International, London -- -- -- -- -- --Westlb, London -- -- -- -- -- --Banca Populare Di Milano, London -- -- -- -- -- --Lehman Brothers Bankhaus AG, London -- -- -- -- -- --Jumlah 100,000,000 -- 100,000,000 -- -- --

100,036,456 92,440,000 192,476,456 1,020,505,727 564,194,904 1,584,700,631Penyisihan Kerugian (1,000,365) (62,322) (1,062,687) (66,235) (7,921,704) (7,987,939)Jumlah - Bersih 99,036,091 92,377,678 191,413,769 1,020,439,492 556,273,200 1,576,712,692

c. Suku Bunga Rata-rata per Tahun 2009 2008

% %

RupiahCall Money -- 5.50Tabungan 4.50 4.50

Mata Uang AsingSertifikat Deposito -- --Call Money 0.16 4.25Deposito Berjangka 8.35 --

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

d. Penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 tidak ada yang disimpan di kustodian pihak lain.

e. Pada tanggal 31 Maret 2008 saldo penempatan dana call money pada Credit Suisse Bank Singapore sebesar Rp. 221.217.713 (USD 24,032,343) untuk menjamin fasilitas pembukaan L/C impor. Pada tanggal 24 Nopember 2008 Credit Suisse Bank Singapore melakukan eksekusi atas penempatan dana tersebut (Catatan 11.i).

f. Pada tanggal 31 Maret 2009 saldo penempatan pada Credit Suisse Bank Singapore sebesar nihil. g. Pada tanggal 31 Maret 2008 Bank menjaminkan dana dalam bentuk penempatan call money pada The

Saudi National Commercial Bank (SNCB) sebesar Rp. 96.032.569 (USD 10,432,653). Pada tanggal 29 Januari 2009 The Saudi National Commercial Bank (SNCB) melakukan eksekusi atas penempatan dana tersebut (Catatan 11.i)

h. Pada tanggal 31 Maret 2009 saldo penempatan pada The Saudi National Commercial Bank (SNCB)

sebesar nihil. i. Pada tanggal 31 Maret 2008 Bank menjaminkan dana dalam bentuk penempatan call money pada Bank

International Indonesia sebesar Rp. 507.562.000 untuk menjamin kewajiban bank pada Bank International Indonesia sebesar Rp. 460.250.000 (USD 50,000,000).

j. Pada tanggal 31 Maret 2008 saldo penempatan dana call money pada PT Bank DBS Indonesia sebesar

Rp. 191.714.622 (USD 20,827,277) untuk menjamin fasilitas pembukaan L/C impor dan Rp. 194.892.842. Pada tanggal 18 Nopember 2008 DBS melakukan eksekusi atas penempatan dana tersebut (Catatan 11.i).

k. Pada tanggal 31 Maret 2009 saldo penempatan pada PT Bank DBS Indonesia sebesar nihil.

l. Perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut :

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 2,634,547 7,936,000Penambahan (Pemulihan) Penyisihan

Selama Tahun Berjalan (1,571,860) 51,939Saldo 31 Maret 1,062,687 7,987,939

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain yang dibentuk telah memadai.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

8. Efek-efek

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas

Nilai Bunga yang KeuntunganPerolehan Belum (Kerugian) Lancar Macet Jumlah

Diamortisasi BelumDirealisasi

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Dimiliki Hingga Jatuh TempoSertifikat Bank Indonesia -- -- -- -- -- --Obligasi Pemerintah Indonesia -- -- -- -- -- --Reksadana 161.946.559 -- -- 28.946.559 133.000.000 161.946.559Obligasi Rekap -- -- -- -- -- --Surat Kredit Berdokumen

Dalam Negeri -- -- -- -- -- --Obligasi Lainnya 177.990 -- -- 177.990 -- 177.990Sub Jumlah 162.124.549 -- -- 29.124.549 133.000.000 162.124.549

2009Nilai Wajar

Tersedia Untuk Dijual

Obligasi Pemerintah Indonesia 1.527.339.000 (67.088.600) 12.069.029 1.472.319.429 -- 1.472.319.429Sub Jumlah 1.527.339.000 (67.088.600) 12.069.029 1.472.319.429 -- 1.472.319.429

Jumlah Rupiah 1.689.463.549 (67.088.600) 12.069.029 1.501.443.978 133.000.000 1.634.443.978

Nilai Bunga yang KeuntunganPerolehan Belum (Kerugian) Lancar Macet Jumlah

Diamortisasi BelumDirealisasi

Rp Rp Rp Rp Rp RpMata Uang Asing

Dimiliki Hingga Jatuh TempoUS Treasury Strips 150.215.000 -- -- -- 150.215.000 150.215.000Medium Term Notes 751.075.000 -- -- -- 751.075.000 751.075.000Negotiable Certificate Deposits 1.051.505.000 -- -- -- 1.051.505.000 1.051.505.000Surat Kredit Berdokumen

Dalam Negeri -- -- -- -- -- --Jumlah Mata Uang Asing 1.952.795.000 -- -- -- 1.952.795.000 1.952.795.000Jumlah - Bruto 3.642.258.549 (67.088.600) 12.069.029 1.501.443.978 2.085.795.000 3.587.238.978

Penyisihan Kerugian (2.136.968.253) -- -- (291.245) (2.136.677.007) (2.136.968.253)Jumlah - Bersih 1.505.290.297 (67.088.600) 12.069.029 1.501.152.733 (50.882.007) 1.450.270.726

2009Nilai Wajar

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

Nilai Bunga yang KeuntunganPerolehan Belum (Kerugian) Lancar Macet Jumlah

Diamortisasi BelumDirealisasi

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Dimiliki Hingga Jatuh TempoSertifikat Bank Indonesia -- -- -- --Obligasi Pemerintah Indonesia 9,550,000 (495,873) 9,054,127 -- 9,054,127Reksadana 246,847,655 -- 246,847,655 -- 246,847,655Obligasi Lainnya 9,198,360 9,198,360 -- 9,198,360SKBDN 71,581,051 (1,675,041) 69,906,010 69,906,010SBPU 429,526,086 -- 429,526,086 -- 429,526,086Sub Jumlah 766,703,152 (2,170,914) -- 764,532,238 -- 764,532,238

Tersedia Untuk DijualObligasi Lainnya 1,147,059 -- 45,161 1,192,220 -- 1,192,220

Jumlah Rupiah 767,850,211 (2,170,914) 45,161 765,724,458 -- 765,724,458

2008Nilai Wajar

Mata Uang Asing

Dimiliki Hingga Jatuh TempoUS Treasury Notes 1,629,285,000 -- 1,629,285,000 -- 1,629,285,000Medium Term Notes 1,574,055,000 - 1,574,055,000 - 1,574,055,000 Negotiable Certificate Deposits 837,655,000 837,655,000 -- 837,655,000

Jumlah Mata Uang Asing 4,040,995,000 -- -- 4,040,995,000 -- 4,040,995,000Jumlah - Bruto 4,808,845,211 (2,170,914) 45,161 4,806,719,458 -- 4,806,719,458

Penyisihan Kerugian (13,351,193) -- -- (13,351,193) -- (13,351,193)Jumlah - Bersih 4,795,494,018 (2,170,914) 45,161 4,793,368,265 -- 4,793,368,265

b. Berdasarkan jatuh tempo 2009 2008Rp Rp

RupiahKurang dari 1 Tahun 623,913,219 512,041,9771 - 5 Tahun 762,630,169 244,429,9945 - 10 Tahun 247,900,590 2,287,387Lebih dari 10 Tahun 6,965,100

1,634,443,978 765,724,458

Mata Uang AsingKurang dari 1 Tahun 959,065,000 1,372,5491 - 5 Tahun -- 349,790,0005 - 10 Tahun 843,515,000 782,425,000Lebih dari 10 Tahun 150,215,000 2,907,407,451

1,952,795,000 4,040,995,000Jumlah 3,587,238,978 4,806,719,458

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

c. Berdasarkan efek Pemerintah dan bukan Pemerintah 2009 2008Rp Rp

Efek Pemerintah 1,472,319,429 9,054,127Efek Bukan Pemerintah 2,114,919,549 4,797,665,331Jumlah 3,587,238,978 4,806,719,458

d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2009 2008Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa -- --Pihak Ketiga 3,587,238,978 4,806,719,458Jumlah 3,587,238,978 4,806,719,458

e. Berdasarkan peringkat obligasi

2009 2008 2009 2008Rp Rp

RupiahDimiliki Hingga Jatuh Tempo

ZC0002 -- -- -- 6.766.740VR0018 -- -- 8.021.000 --FR0019 -- -- 2.278.000 2.369.721SPN 20090731 -- -- 461.868.000 --Bumi Serpong Damai II Th 2006 -- idBBB -- 9.000.000Tjiwi Kimia Th 1996 Seri A idBBB- idBBB- 54.000 73.360Tjiwi Kimia Th 1996 Seri B idBBB- idBBB- 128.000 125.000Sub Jumlah 472.349.000 18.334.821

Peringkat2009 2008 2009 2008

Rp RpTersedia untuk Dijual

FR0019 -- -- -- --VR0018 -- -- -- --Maspion I Th 2003 -- idA- -- 498.500 Serasi Autoraya I Th 2003 -- idA- -- 669.059Sub Jumlah -- 1.167.559Jumlah 472.349.000 19.502.380

Peringkat Nilai Wajar

Nilai Wajar

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pefindo.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

f. Suku bunga rata-rata per tahun 2009 2008

% %

RupiahSertifikat Bank Indonesia 8.25 8.25Obligasi (termasuk Obligasi Pemerintah Indonesia) 10.04 13.00Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri 13.75 14.00

Mata Uang AsingUS Treasury Notes 1.45 5.80Medium Term Notes 3.10 7.56Certificate Deposits -- 4.00

g. Perubahan penyisihan kerugian adalah:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 2,049,710,021 2,480,930Penambahan (Pemulihan) Penyisihan

Selama Tahun Berjalan 87,258,232 10,870,263Saldo 31 Maret 2,136,968,253 13,351,193 Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk efek-efek telah memadai.

h. Obligasi Pemerintah Indonesia

Pada 31 Maret 2009, Obligasi Pemerintah Indonesia meliputi Surat Berharga Negara dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berasal dari Penyertaan Modal Sementara oleh Lembaga Penjamin Simpanan (Catatan 24) sebesar Rp.445.250.000 (dengan nilai nominal Rp.476.000.000) pada tanggal 23 Desember 2008, Rp. 768.385.444 (dengan nilai nominal Rp.851.039.000) pada tanggal 4 Februari 2009 dan Rp.185.000.000 (dengan nominal Rp.190.300.000) pada 24 Februari 2009.

i. Reksadana

Pada 31 Maret 2009, saldo Reksadana sebesar Rp.161.946.559 terdiri dari Reksa Dana Berlian dengan unit penyertaan sebanyak 14.567.385 dengan saldo sebesar Rp 28.946.559 dan 3 (tiga) Investasi Dana Kelola pada PT Signature Capital Indonesia (d/h PT KUO Capital Rahardja) sebesar Rp.133.000.000 dengan jumlah masing-masing Rp. 59.000.000 yang jatuh tempo tanggal 11 Mei 2008, Rp. 30.000.000 yang jatuh tempo tanggal 13 Juni 2008 dan Rp 44.000.000 yang jatuh tempo tanggal 25 Maret 2008. Atas investasi ini Bank tidak lagi menerima bunga pada tahun 2008 sehingga Bank telah membentuk pencadangan seluruhnya di tahun 2009.

j. Surat Utang Negara Pada 31 Maret 2009, Surat Utang Negara sebesar Rp 10.000.000 terdiri dari VR0018. dan FR0019 dengan nilai nominal masing-masing Rp. 8.000.000 dan Rp. 2.000.000.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

k. US Treasury Strips Pada tanggal 31 Maret 2008, Bank memiliki US Treasury Notes sebesar USD 177,000,000 (setara

dengan Rp 1.629.285.000). Bank menjaminkan US Treasury Strips sebesar USD 115,000,000 dan USD 4,000,000 sehubungan dengan Perjanjian Letter of Credit Confirmation Facility tanggal 7 Desember 2006 dan tanggal 14 Pebruari 2007 antara Bank dengan The Saudi National Commercial Bank (SNCB) untuk tujuan pembukaan fasilitas Letter of Credit (Catatan 11.i). Sisa US Treasury Strips disimpan pada kustodian First Gulf Asia Holdings Limited (FGAHL) sebesar USD 13,000,000 dan pada Dresdner Bank sebesar USD 45,000,000.

Bank telah menjual US Treasury Strips yang dimiliki Bank sebesar USD 45,000,000 dalam dua tahap yaitu sebesar USD 4,000,000 pada tanggal 31 Oktober 2008 dan sebesar USD 41,000,000 pada tanggal 3 Nopember 2008. Bank telah menerima hasil penjualan secara tunai sebesar USD 4,000,000 dalam rekening nostro Standard Chartered Bank, New York. Atas penjualan yang sebesar USD 41,000,000 Bank belum menerima hasilnya sehingga pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah tersebut disajikan sebagai Aset Lain-lain (Catatan 16.a).

Dengan demikian pada tanggal 31 Maret 2009, Bank masih memiliki US Treasury Strips sebesar USD 13,000,000 (setara dengan Rp 150.215.000). Jumlah tersebut terdiri dari US Treasury Strips sebesar USD 13,000,000 yang disimpan pada FGAHL. (Catatan 11.i).

l. Medium Term Notes

Pada tanggal 31 Maret 2009, Bank memiliki Medium Term Notes (MTN) sebesar USD 65,000,000 (setara dengan Rp 751.075.000) terdiri dari Nomura Bank International Plc. London sebesar USD 40,000,000 dan JP Morgan sebesar USD 25,000,000. Sedangkan pada tanggal 31 Maret 2008, MTN sebesar USD 209,000,000 (setara dengan Rp 1.923.845.000) terdiri dari Credit Suisse USD 63,000,000, Rabobank sebesar USD 20,000,000, Nomura Bank International Plc. London sebesar USD 67,000,000, JP Morgan sebesar USD 25,000,000, West LB sebesar USD 23,000,000, Banca Popolare sebesar USD 11,000,000. • Bank menjaminkan MTN Rabobank sebesar USD 20,000,000 sehubungan dengan Perjanjian Letter

of Credit Confirmation Facility tanggal 14 Pebruari 2007 dengan SNCB untuk tujuan pembukaan fasilitas Letter of Credit sebesar USD 20,000,000. Selanjutnya perjanjian ini diperpanjang untuk periode 5 Pebruari 2008 sampai dengan 14 Pebruari 2009 (Catatan 11.i).

• Pada tahun 2007, MTN Nomura Bank International Plc. London merupakan hasil pembayaran

tunggakan bunga dari FGAHL sebesar USD 40,000,000 dalam tahun 2007. MTN akan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2016, disimpan pada kustodian Citibank N.A Jakarta.

• MTN JP Morgan yang akan jatuh tempo 2 Desember 2014 merupakan hasil pertukaran dengan surat

berharga Credit Linked Notes (CLN) Deutsche Bank AG, London sebesar USD 25,000,000, disimpan pada kustodian Citibank N.A. Jakarta.

• Bank telah membentuk penyisihan kerugian termasuk untuk MTN Rabobank dengan

memperhitungkan realisasi pencairan sebesar 66% pada tanggal 29 Januari 2009 (Catatan 51.g).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

m. Negotiable Certificate Deposits Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo Negotiable Certificate Deposits (NCD) sebesar Rp.1.051.505.000

terdiri dari NCD National Australia Bank, London sebesar USD 45,000,000 (setara dengan Rp 519.975.000), Nomura Bank International Plc. London sebesar USD 38,000,000 (setara dengan Rp 439.090.000) dan Deutsche Bank sebesar USD 8,000,000 (setara dengan Rp. 92.440.000)

Atas NCD pada tanggal 31 Maret 2009, Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar 100%. n. Efek-efek yang disimpan di kustodian Bank adalah sebagai berikut:

Rp Kustodian2009

Negotiable Certificate DepositsNational Australia Bank, London 519,975,000 First Gulf Asia Holdings LimitedDeutsche Bank 92,440,000 Citibank N.A.Nomura Bank International Plc, London 439,090,000 Citibank N.A.Jumlah 1,051,505,000

Medium Term NotesRabobank -- The Saudi National Commercial BankJP Morgan 288,875,000 Citibank N.A.Nomura Bank International Plc, London 462,200,000 Citibank N.A.Jumlah 751,075,000

2008Negotiable Certificate Deposits

National Australia Bank, London 414,225,000 First Gulf Asia Holdings LimitedBanca Popalare Di Milano, London 101,255,000 Citibank N.A.Nomura Bank International Plc, London 248,535,000 Citibank N.A.Nomura Bank International Plc, London -- First Gulf Asia Holdings LimitedLehman Brothers Bankhouse, London 73,640,000 First Gulf Asia Holdings LimitedJumlah 837,655,000

Medium Term NotesRabobank 184,100,000 The Saudi National Commercial BankJP Morgan 230,125,000 Citibank N.A.Nomura Bank International Plc, London 368,200,000 Citibank N.A.West LB, London 211,715,000 Citibank N.A.Credit Suisse 579,915,000 Credit SuisseJumlah 1,574,055,000

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

9. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

a. Bank melakukan transaksi derivatif berupa kontrak berjangka mata uang asing (forward) dengan pihak lain yang memungkinkan Bank atau pihak lain mengurangi risiko atas pengaruh fluktuasi kurs mata uang asing dan tingkat bunga.

Kontrak berjangka mata uang asing merupakan komitmen untuk menjual sejumlah mata uang tertentu kepada pembeli atau untuk membeli sejumlah mata uang tertentu dari penjual pada suatu tanggal di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

b. Rincian tagihan derivatif dan kewajiban Bank yang berasal dari kontrak berjangka mata uang asing pada

tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Nilai Nosional Nilai Wajar(Kontrak)

Tagihan Kewajibanderivatif derivatif

Rp RpPihak Ketiga

Opsi - JualDolar Amerika Serikat -- -- -- --Mata Uang Lainnya -- -- -- --

Opsi - BeliDolar Amerika Serikat -- -- -- --Mata Uang Lainnya -- -- -- --

Jumlah -- -- -- --Penyisihan Kerugian -- --Jumlah - Bersih -- --

Nilai Nosional Nilai Wajar(Kontrak)

Tagihan Kewajibanderivatif derivatif

Rp RpPihak Ketiga

Opsi - JualDolar Amerika Serikat 56.464.064 56.358.000 106.064Mata Uang Lainnya -- -- -- --

Opsi - BeliDolar Amerika Serikat -- -- -- --Mata Uang Lainnya 10.277.574 10.348.811 71.237 --

Jumlah 66.741.638 66.706.811 177.301 --Penyisihan Kerugian (1.773) --Jumlah - Bersih 175.528 --

Tagihan danKewajiban Derivatif

2009Tagihan dan

Kewajiban Derivatif

2008

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk tagihan derivatif adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

10. Kredit

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet JumlahPerhatian LancarKhusus

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Kredit Modal Kerja 1,360,821,670 246,414,743 244,028,411 28,245,073 729,963,600 2,609,473,496Pinjaman Rekening Koran 287,758,109 34,302,226 81,017,003 6,745,555 65,212,533 475,035,427Kredit Ekspor Impor 188,986,496 10,203,936 240,066,253 439,256,685Kredit Investasi 161,565,745 17,946,949 60,441,674 170,812,008 32,917,816 443,684,192Kredit Kendaraan Bermotor 144,770,909 40,422 32,162 40,361 214,406 145,098,260Kredit Pemilikan Rumah 79,471,719 9,678,136 3,042,158 2,758,737 25,471,875.49 120,422,625Pinjaman Karyawan 2,242,728 41,511 2,284,239Kredit Warisan Sejahtera 10,980 2,878 13,858Kredit Lain-lain 54,005,831 4,106,600 2,386,269 398,475 5,111,459 66,008,634Jumlah 2,090,647,691 501,517,083 401,151,613 209,000,210 1,098,960,821 4,301,277,417

Mata Uang AsingKredit Modal Kerja 60,840,249 6,711,398 11,555,000 - 1,712,845 80,819,493 Pinjaman Rekening Koran 5,647,885 - 5,647,885 Kredit Ekspor Impor - 4,881,787 - 739,547.27 5,621,335 Kredit Lain-lain 1,747,268 - - - 1,747,268 Jumlah 68,235,402 6,711,398 16,436,787 -- 2,452,393 93,835,980

Jumlah 2,158,883,093 508,228,481 417,588,400 209,000,210 1,101,413,213 4,395,113,398Penyisihan Kerugian (33,371,611) (139,286,493) (85,007,956) (135,181,532) (857,484,149) (1,250,331,741) Jumlah - Bersih 2,125,511,482 368,941,988 332,580,444 73,818,678 243,929,064 3,144,781,657

2009

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet JumlahPerhatian LancarKhusus

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

RupiahKredit Modal Kerja 2,269,601,720 59,917,320 2,293,021 4,208,970 51,936,785 2,387,957,816Pinjaman Rekening Koran 434,731,540 11,728,053 3,502,390 2,739,797 19,410,786 472,112,565Kredit Ekspor Impor 259,974,297 - - - - 259,974,297Kredit Investasi 413,186,145 981,191 316,678 119,411 23,629,857 438,233,281Kredit Kendaraan Bermotor 428,770,371 110,393 - 214,406 - 429,095,170Kredit Pemilikan Rumah 119,582,037 3,594,616 4,546,793 3,269,854 17,389,337 148,382,637Pinjaman Karyawan 3,629,036 - - - - 3,629,036Kredit Warisan Sejahtera 38,220 - - - - 38,220Kredit Lain-lain 68,735,890 677,039 1,924,525 353,709 5,699,888 77,391,052 Jumlah 3,998,249,255 77,008,612 12,583,407 10,906,146 118,066,654 4,216,814,074

2008

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet JumlahPerhatian LancarKhusus

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Mata Uang AsingKredit Modal Kerja 69,643,122 - - - - 69,643,122Pinjaman Rekening Koran 3,722,900 - - - 1,419,954 5,142,855Kredit Ekspor Impor 589,142 - - - - 589,142Kredit investasi 2,221,014 - - - - 2,221,014Jumlah 76,176,178 -- -- -- 1,419,954 77,596,132

Jumlah 4,074,425,433 77,008,612 12,583,407 10,906,146 119,486,608 4,294,410,207Penyisihan Kerugian (35,303,000) (189,732) (368,270) (941,308) (5,897,933) (42,700,243)Jumlah - Bersih 4,039,122,433 76,818,880 12,215,137 9,964,838 113,588,675 4,251,709,964

b. Berdasarkan sektor ekonomi

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet JumlahPerhatian LancarKhusus

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Pertanian dan Perburuan 46,527,892 100,000 9,695,801 29,653,996 85,977,689Industri Pengolahan 493,343,813 8,114,326 80,120,408 1,731,685 234,813,516 818,123,748Konstruksi 155,326,051 95,558,174 750,000 5,540,788 11,160,262 268,335,275Perdagangan, Restoran, Hotel 402,182,023 277,180,241 3,443,246 6,247,186 326,728,281 1,015,780,978Pengangkutan, Pergudangan 42,368,268 2,246,565 1,714,365 46,329,198Jasa-jasa Dunia Usaha 628,048,399 104,494,678 11,822,845 192,402,601 453,551,970 1,390,320,493Jasa-jasa Sosial/Masyarakat 87,852,114 1,352,521 290,882,829 14,949,779 395,037,243Perumahan --Lain-lain 234,999,132 12,470,578 4,436,483 3,077,950 26,388,651 281,372,794Jumlah 2,090,647,691 501,517,083 401,151,613 209,000,210 1,098,960,821 4,301,277,417

Mata Uang AsingIndustri Pengolahan 62,389,150 16,436,787 - 1,712,845 80,538,782Konstruksi - 6,711,398 - - - 6,711,398Perdagangan, Restoran, Hotel 4,235,372 - - - 739,547 4,974,919Jasa-jasa Dunia Usaha 1,610,881 - - - - 1,610,881Jumlah 68,235,402 6,711,398 16,436,787 -- 2,452,393 93,835,980

Jumlah 2,158,883,093 508,228,481 417,588,400 209,000,210 1,101,413,213 4,395,113,398Penyisihan Kerugian (33,371,611) (139,286,493) (85,007,956) (135,181,532) (857,484,149) (1,250,331,741)Jumlah - Bersih 2,125,511,482 368,941,988 332,580,444 73,818,678 243,929,064 3,144,781,657

2009

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet JumlahPerhatian LancarKhusus

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah

Pertanian dan Perburuan 24,085,291 203,131 118,701 - 20,344,781 44,751,904Pertambangan - - - - - --Industri Pengolahan 796,101,828 1,420,418 567,455 144,547 51,465,435 849,699,683Konstruksi 167,333,997 3,970,107 302,504 213,287 456,673 172,276,568Perdagangan, Restoran, Hotel 854,236,467 14,575,733 5,049,627 3,755,871 15,098,254 892,715,952Pengangkutan, Pergudangan 47,082,488 1,320,995 178,327 956,358 36,486 49,574,654Jasa-jasa Dunia Usaha 1,089,614,846 50,568,462 120,370 1,196,633 9,166,327 1,150,666,638Jasa-jasa Sosial/Masyarakat 371,194,276 613,652 - 695,517 3,892,629 376,396,074Lain-lain 648,600,062 4,336,116 6,246,424 3,943,932 17,606,067 680,732,601Jumlah 3,998,249,255 77,008,614 12,583,408 10,906,145 118,066,652 4,216,814,074

Mata Uang AsingIndustri Pengolahan 23,543,875 - - - 1,419,954 24,963,829Konstruksi 5,346,467 - - - - 5,346,467Perdagangan, Restoran, Hotel 46,614,142 - - - - 46,614,142Jasa-jasa Dunia Usaha 671,695 - - - - 671,695Jumlah 76,176,179 -- -- -- 1,419,954 77,596,133

Jumlah 4,074,425,434 77,008,614 12,583,408 10,906,145 119,486,606 4,294,410,207Penyisihan Kerugian (35,303,000) (189,732) (368,270) (941,308) (5,897,933) (42,700,243)Jumlah - Bersih 4,039,122,434 76,818,882 12,215,138 9,964,837 113,588,673 4,251,709,964

2008

c. Berdasarkan jangka waktu kredit Jangka waktu kredit yang diberikan diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.

Rupiah Mata Uang Jumlah Rupiah Mata Uang JumlahAsing Asing

≤ 1 Tahun 955,463,397 9,223,632 964,687,029 915,315,051 55,819,142 971,134,193≥ 1 -2 Tahun 2,223,693,515 82,409,700 2,306,103,215 1,844,261,099 19,114,406 1,863,375,505≥ 2 -5 Tahun 356,101,971 1,747,268 357,849,239 512,692,419 2,221,014 514,913,433> 5 Tahun 766,018,535 455,381 766,473,916 944,545,506 441,570 944,987,076Jumlah 4,301,277,418 93,835,980 4,395,113,399 4,216,814,074 77,596,132 4,294,410,207Penyisihan Kerugian (1,250,331,741) (42,700,243)Jumlah - Bersih 3,144,781,658 4,251,709,964

20082009

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

Rincian jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa waktu dari tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Rupiah Mata Uang Jumlah Rupiah Mata Uang JumlahAsing Asing

≤ 1 Tahun 3,144,398,624 36,006,260 3,180,404,884 2,695,854,277 74,933,548 2,770,787,825≥ 1 -2 Tahun 253,890,284 57,374,339 311,264,624 253,492,816 -- 253,492,816≥ 2 -5 Tahun 528,033,048 455,381 528,488,429 698,054,856 2,662,585 700,717,441> 5 Tahun 374,955,462 -- 374,955,462 569,412,125 -- 569,412,125Jumlah 4,301,277,417 93,835,980 4,395,113,398 4,216,814,074 77,596,132 4,294,410,207Penyisihan Kerugian (1,250,331,741) (42,700,243)Jumlah - Bersih 3,144,781,657 4,251,709,964

2009 2008

d. Berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %Rupiah

Pihak Hubungan Istimewa 2,981,000 2,981,000 --Pihak Ketiga 2,087,666,691 97% 501,517,083 99% 401,151,613 96% 209,000,210 100% 1,098,960,821 100% 4,298,296,417 98%Jumlah 2,090,647,691 97% 501,517,083 1 401,151,613 1 209,000,210 1 1,098,960,821 1 4,301,277,417 1

Mata Uang AsingPihak Ketiga 68,235,402 3% 6,711,398 1% 16,436,787 4% -- 0% 2,452,393 0% 93,835,980 2%

Jumlah 2,158,883,093 100% 508,228,481 100% 417,588,400 100% 209,000,210 100% 1,101,413,213 100% 4,395,113,398 100%Penyisihan Kerugian (33,371,611) (139,286,493) (85,007,956) (135,181,532) (857,484,149) (1,250,331,741)Jumlah - Bersih 2,125,511,482 368,941,988 332,580,444 73,818,678 243,929,064 3,144,781,657

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %Rupiah

Pihak Hubungan Istimewa 2,981,000 -- -- -- -- -- -- -- -- -- 2,981,000Pihak Ketiga 3,995,268,255 98% 77,008,614 100% 12,583,408 100% 10,906,145 100% 118,066,652 99% 4,213,833,074 98%Jumlah 3,998,249,255 98% 77,008,614 100% 12,583,408 100% 10,906,145 100% 118,066,652 99% 4,216,814,074 98%

Mata Uang AsingPihak Ketiga 76,176,179 2% 0% -- 0% -- 0% 1,419,954 1% 77,596,133 2%

Jumlah 4,074,425,434 100% 77,008,614 100% 12,583,408 100% 10,906,145 100% 119,486,606 100% 4,294,410,207 100%Penyisihan Kerugian (35,303,000) (189,732) (368,270) (941,308) (5,897,933) (42,700,243)Jumlah - Bersih 4,039,122,434 76,818,882 12,215,138 9,964,837 113,588,673 4,251,709,964

MacetDiragukanLancar JumlahKurang LancarKhusus

Dalam Perhatian2009

2008Lancar Dalam Perhatian Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Khusus

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

e. Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 1,234,586,247 33,758,000Penambahan:

Peny isihan (Pemulihan) Tahun Berjalan 15,745,494 8,942,243Pengurangan:

Penghapusan Tahun BerjalanSaldo Akhir 31 Maret 1,250,331,741 42,700,243

Minimum Penyisihan (PPAP Wajib) 911,419,944 36,222,000Rasio 137.19% 117.88% Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

f. Perubahan kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 3,943,000 3,932,517Penghapusbukuan Kredit Tahun Berjalan -- 155,056Penerimaan Kembali -- (145,470)Saldo Akhir 3,943,000 3,942,103

g. Suku bunga rata-rata per tahun:

2009 2008

Rupiah 15.36% 10.34%Dolar Amerika Serikat 10.48% 8.85%

h. Informasi penting lainnya:

(1). Saldo kredit yang telah direstrukturisasi pada 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp. 104.194.000 dan Rp. 57.567.000. Semua kredit yang telah direstrukturisasi adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga. Kredit direstrukturisasi antara lain dilakukan dengan cara penjadwalan kembali pembayaran bunga, penghapusan denda, penurunan tingkat bunga, penyelesaian sebagian kewajiban debitur dengan agunan yang diambil alih dan perpanjangan jangka waktu kredit.

(2). Jaminan pemberian kredit pada umumnya berupa harta berwujud (tanah, bangunan, mesin, persediaan, deposito berjangka dan saham).

(3). Rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar 34,93.% dan 3,33.% (bruto) dan sebesar 10,40.% dan 3,16.% (neto).

(4). Rasio kredit bermasalah (termasuk longgar tarik) terhadap aset produktif pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar 14,31.% dan 1,08.%.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

(5). Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 2,81% pada tahun 2009 dan 3,75.% pada tahun 2008.

(6). Pada 31 Maret 2009 terdapat pelampauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) untuk seluruh debitur yang disebabkan defisit modal dan pada 31 Maret 2008 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

(7). Pada 31 Maret 2009 terdapat kredit bermasalah kepada koperasi yaitu INKUD IKKU dan INKOPTI sebesar Rp 173.343 yang dijamin dengan cash collateral sebesar USD 17,279,976.20 (Catatan 22).

11. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa:

Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi Akseptasi Akseptasi

Rp Rp Rp RpRupiah

Bank Lain -- -- -- --Debitur

Hubungan Istimewa -- -- --Pihak Ketiga 2,541,392 -- 160,441,683 160,441,682

Jumlah-Rupiah 2,541,392 -- 160,441,683 160,441,682

Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi Akseptasi Akseptasi

Rp Rp Rp RpMata Uang Asing

Bank Lain -- -- Debitur

Hubungan Istimewa 1,164,739,856 590,331,120 --Pihak Ketiga 816,574,571 10,036,209 828,159,932 2,107,025,052

Jumlah-Mata Uang Asing 1,981,314,427 10,036,209 1,418,491,052 2,107,025,052Jumlah 1,983,855,819 10,036,209 1,578,932,735 2,267,466,734Penyisihan Kerugian (1,472,089,009) -- (13,462,546) --Jumlah - Bersih 511,766,810 10,036,209 1,565,470,188 2,267,466,734

2009 2008

2009 2008

b. Berdasarkan jatuh tempo:

Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban Akseptasi Akseptasi Akseptasi Akseptasi

Rp Rp Rp RpRupiah

Kurang 1 bulan 9.798.268 74.5611-3 Bulan 1.433.513 237.941 915.684 107.761.0903-6 Bulan 269.699.317 162.779.3486-12 Bulan 1.982.422.306 1.308.317.785 1.996.851.735

Jumlah 1.983.855.819 10.036.208 1.578.932.786 2.267.466.734

2009 2008

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

c. Tagihan Akseptasi berdasarkan debitur 2009 2008 2009 2008USD USD Rp Rp

RupiahPT Terang Kita/Tranka Kabel 2,541,392 160,441,683PT Baja MakmurSub Jumlah 2,541,392 160,441,683

2009 2008 2009 2008USD USD Rp Rp

Mata Uang AsingSandra Somantri 464 5,355,743PT Argo Manunggal Textile --PT Arthamas Investama --PT Barata 281 670 3,246,955 6,166,153PT Brilian Chandra --PT Cipta Graha 124 71 1,433,511 654,844PT Cipta Karya Husada Utama --PT Citra Senantiasa Abadi*) 20,000 26,500 231,099,896 243,929,554PT Damar Kristal Mas*) 21,500 15,000 248,432,429 138,074,392PT Dwiputra Mandiri Perkasa*) 10,000 16,000 115,549,884 147,279,936PT Energy Quantum Eastern Indonesia*) 20,000 20,000 231,099,769 184,099,816PT Millenium 28 -- 260,840PT Petrobas Indonesia*) 4,300 49,686,500PT Polymer Spectrum Sentosa*) 18,000 18,000 207,989,954 165,689,963PT Sakti Persada Raya*) 22,800 13,132 263,453,971 120,876,976PT Selalang Prima Internusa*) 16,500 22,500 190,657,091 207,112,169PT Sinar Central Sandang*) 26,500 306,203,802PT Sulfindo 9,053 -- 83,336,263PT Terang Kita/Tranka Kabel 2,146 -- 19,755,209PT Terang Tata Sakti --PT Trio Irama*) 11,000 11,000 127,104,921 101,254,937

Sub Jumlah 171,468 154,100 1,981,314,427 1,418,491,052Jumlah - Bruto 1,983,855,819 1,578,932,735Penyisihan Kerugian (1,472,089,009) (13,462,546)Jumlah - Bersih 511,766,810 1,565,470,188 Pada tanggal 31 Maret 2008 Bank tidak mengelompokkan tagihan akseptasi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Tim Penyelamatan Aset (TPA) Bank yang dibentuk dalam bulan Nopember 2008 telah mengidentifikasikan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: PT Sinar Central Sandang, PT Energy Quantum Eastern Indonesia, PT Dwiputra Mandiri, PT Damar Kristal Mas, dan PT Sakti Persada Raya. *) Selama tahun 2008, Bank telah mengelompokkan debitur-debitur tersebut sebagai debitur yang

tagihan akseptasinya bermasalah. Bank tetap melakukan upaya penagihan baik melalui negosiasi maupun melalui jalur hukum (Catatan 11.g). Atas tagihan akseptasi debitur-debitur ini telah dibentuk penyisihan kerugian seluruhnya.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

41

d. Berdasarkan kolektibilitas tagihan akseptasi:

2009 2008Rp Rp

Lancar 12,577,600 1,578,932,735 Dalam Perhatian Khusus 482,995,224 Kurang Lancar - - Diragukan - - Macet 1,488,282,995 - Jumlah 1,983,855,819 1,578,932,735 Penyisihan Kerugian (1,472,089,009) (13,462,546) Jumlah-Bersih 511,766,810 1,565,470,189

e. Perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal Tahun 1,766,913,077 5,967,000Penambahan (Pemulihan)

Penyisihan Tahun Berjalan (294,824,068) 7,495,546Saldo 31 Maret 1,472,089,009 13,462,546 Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian untuk tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

f. Kewajiban akseptasi berdasarkan nama bank dan debitur:

2009 2008 2009 2008USD USD Rp Rp

Pihak Ketiga - RupiahBank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 160,441,682PT Bank Permata Tbk

DebiturPT Terang Kita/Tranka KabelPT Lectrika KaryatatamaPT Signal Link NusPT Terang KitaDBS Bank, Singapore

Sub Jumlah -- 160,441,682

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

42

2009 2008 2009 2008USD USD Rp Rp

Pihak Ketiga - Mata Uang AsingBank

ANZ Bank, Brisbane, Australia -- --ANZ Bank, New York, USA -- --ANZ Bank, Perth -- --Bank of China, Xiamen -- --Bank of Punjab -- --Citibank Japan Ltd., Japan -- --Citibank N.A., Jakarta -- --Citibank, Sydney, Australia -- --Credit Suisse Bank, Genewa 33.000 -- 303.765.000DBS Bank, Singapura 74.800 -- 688.534.000First Commercial Bank,Taiwan 65,08 752.009 --Taiwan Business Bank ,Taiwan 58,98 71 681.502 653.555First National Bank, Taiwan -- --Fortis Bank, Singapura 16.000 -- 147.280.000Industrial Bank of China 281,00 3.246.955 --Mizuho Corporation, Osaka, Japan -- --National Australia Bank, Melbourne 20.000 -- 184.100.000National Commercial Bank, Jeddah -- --National Commercial Bank 49.000 -- 451.045.000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- --PT CIMB Niaga Tbk -- --Siam Commer'l Bank 28 -- 257.740Standard Chartered Bank -- --Skandinaviska Enskiida Bank, Singapura -- --Standard Chartered Bank, China 463,50 5.355.743 --Standard Chartered Bank, Xiamen -- --Standard Chartered Bank 9.723 -- 89.500.215State Bank of India -- --Vijaya Bank, Mumbai, India -- --Wachovia Bank, Korea -- --Wachovia Bank, Taiwan -- --Wachovia Bank 2.146 -- 19.753.930

Debitur -- --PT Terang Kita -- --PT Sakti Persada Raya 13.132 -- 120.880.060PT Trio Irama 11.000 -- 101.255.000

Sub Jumlah 10.036.208 2.107.024.500Jumlah Kewajiban Akseptasi 10.036.208 2.267.466.182

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

43

g. Selama tahun 2009, Bank memiliki tagihan akseptasi Letter of Credit (L/C) yang mempunyai potensi bermasalah, dengan total Tagihan Akseptasi sebesar USD 170.599.586. yang terdiri dari: (1). PT Citra Senantiasa Abadi dengan tagihan L/C sebesar USD 19,999,991. PT Citra Senantiasa

Abadi akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa pabrik. (2). PT Damar Kristal Mas dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 21,499,994. Bank telah

melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(3). PT Dwi Putra Mandiri Perkasa dengan tagihan L/C sebesar USD 9,999,990. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(4). PT Energy Quantum Eastern Indonesia dengan tagihan L/C sebesar USD 19,999,980. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(5). PT Petrobas Indonesia dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 4,300,000. PT Petrobas Indonesia akan menyelesaikan kewajibannya dengan cara restrukturisasi/konversi menjadi kredit modal kerja dengan menyerahkan kontrak penjualan (sales contract) dan agunan aset tetap (tanah dan bangunan) atau deposito dari investor.

(6). PT Polymer Spectrum Sentosa dengan tagihan L/C sebesar USD 17,999,996. PT Polymer Spectrum akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa pabrik.

(7). PT Sakti Persada Raya dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 22,799,998. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(8). PT Selalang Prima Internusa dengan tagihan L/C sebesar USD 16,499,965. PT Selalang Prima Internusa telah mengajukan permohonan restrukturisasi, namun Bank menolak dan telah melakukan somasi kepada debitur.

(9). PT Sinar Central Sandang dengan tagihan L/C sebesar USD 26,499,680. PT Sinar Central Sandang telah memberi kuasa kepada kuasa hukumnya untuk pengurusan tagihan tersebut.

(10). PT Trio Irama dengan tagihan L/C sebesar USD 10,999,993. PT Trio Irama akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa deposito, tanah, bangunan ruko dan apartemen.

h. Pada 31 Maret 2008 total tagihan akseptasi sebesar USD 154,100,060 (setara dengan Rp.

1.418.491.052) dengan kolektibilitas lancar, sedangkan per 31 Desember 2008, Bank memiliki tagihan akseptasi Letter of Credit (L/C) yang mempunyai potensi bermasalah, dengan total Tagihan Akseptasi sebesar USD 172,139,067 yang terdiri dari: (1). PT Citra Senantiasa Abadi dengan tagihan L/C sebesar USD 19,999,991. PT Citra Senantiasa

Abadi akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa pabrik. (2). PT Damar Kristal Mas dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 21,499,994. Bank telah

melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(3). PT Dwi Putra Mandiri Perkasa dengan tagihan L/C sebesar USD 9,999,990. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(4). PT Energy Quantum Eastern Indonesia dengan tagihan L/C sebesar USD 19,999,980. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(5). PT Petrobas Indonesia dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 4,300,000. PT Petrobas Indonesia akan menyelesaikan kewajibannya dengan cara restrukturisasi/konversi menjadi kredit

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

44

modal kerja dengan menyerahkan kontrak penjualan (sales contract) dan agunan aset tetap (tanah dan bangunan) atau deposito dari investor.

(6). PT Polymer Spectrum Sentosa dengan tagihan L/C sebesar USD 17,999,996. PT Polymer Spectrum akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa pabrik.

(7). PT Sakti Persada Raya dengan jumlah tagihan L/C sebesar USD 22,799,998. Bank telah melakukan somasi karena belum tercapainya kata sepakat atas penyelesaian tagihan L/C tersebut.

(8). PT Selalang Prima Internusa dengan tagihan L/C sebesar USD 16,499,965. PT Selalang Prima Internusa telah mengajukan permohonan restrukturisasi, namun Bank menolak dan telah melakukan somasi kepada debitur.

(9). PT Sinar Central Sandang dengan tagihan L/C sebesar USD 28,039,160. PT Sinar Central Sandang telah memberi kuasa kepada kuasa hukumnya untuk pengurusan tagihan tersebut.

(10). PT Trio Irama dengan tagihan L/C sebesar USD 10,999,993. PT Trio Irama akan mengajukan restrukturisasi kewajiban L/C dengan memberikan agunan berupa deposito, tanah, bangunan ruko dan apartemen.

i. Terhadap Tagihan Akseptasi per 31 Desember 2008, Bank mempunyai kewajiban kepada bank luar

negeri dimana kewajiban tersebut telah diselesaikan Bank sebagai berikut:

(1). Pada tanggal 3 Juli 2006 Bank dan DBS Bank Singapore (DBS) melakukan perjanjian kerjasama yang dituangkan dalam Letter of Credit Confirmation Agreement untuk debitur Bank yang terdiri dari PT Petrobas Indonesia, PT Damar Kristal Mas, PT Sakti Persada Raya, PT Citra Senantiasa Abadi, dan PT Dwi Putra Mandiri dengan total fasilitas sebesar USD 60,299,973 dalam rangka pembukaan L/C impor. Sebagai jaminan atas fasilitas L/C tersebut, Bank telah menjaminkan dana dalam bentuk penempatan call money pada DBS sebesar USD 60,375,739. (Catatan 7.j). Namun pada tanggal 18 Nopember 2008 DBS melakukan eksekusi atas seluruh penempatan dana tersebut berdasarkan adanya klausul tentang event of default, walaupun Kewajiban Akseptasi untuk PT Petrobas, PT Damar Kristal Mas, PT Sakti Persada Raya, PT Citra Senantiasa dan PT Dwi Putra Mandiri baru akan jatuh tempo masing-masing pada bulan April, Mei, Juni dan Juli 2009. Dari eksekusi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2008 terdapat sisa dana sebesar USD 180,673. Pada tanggal 3 Pebruari 2009 Bank telah menerima sisa dana tersebut.

(2). Pada tanggal 22 Januari 2008 Bank dan Credit Suisse (CS) membuat perjanjian kerjasama yang

dituangkan Letter of Credit Confirmation Agreement untuk debitur Bank yang terdiri dari dari PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, PT Damar Kristal Mas, dan PT Sakti Persada Raya, dengan total fasilitas sebesar USD 48,499,988 dalam rangka pembukaan L/C impor. Sebagai jaminan atas fasilitas L/C tersebut, Bank telah menjaminkan dana dalam bentuk penempatan call money pada CS sebesar USD 24,032,343 (Catatan 7.e). Namun pada tanggal 24 Nopember 2008 CS melakukan eksekusi atas seluruh penempatan dana tersebut berdasarkan adanya klausul tentang event of default (Catatan 7.e), walaupun Kewajiban Akseptasi untuk PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Damar Kristal Mas baru akan jatuh tempo masing-masing pada bulan Januari dan September 2009, sedangkan untuk kewajiban akseptasi untuk PT Sakti Persada Raya telah jatuh tempo pada bulan Nopember dan Desember 2008. Dari eksekusi tersebut Bank menerima sisa dana sebesar USD 7,348,539 yang ditransfer ke rekening nostro Standard Chartered Bank, New York pada tanggal 4 Pebruari 2009 (Catatan 51.h).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

45

(3). Pada tanggal 7 Desember 2006, kemudian diubah pada tanggal 26 Nopember 2007, Bank dan The Saudi National Commercial Bank (SNCB) membuat perjanjian kerjasama yang dituangkan dalam Letter of Credit Confirmation Agreement untuk debitur Bank yang terdiri dari dari PT Selalang Prima Internusa dan PT Sinar Central Sandang dengan total fasilitas sebesar USD 48,999,644 dalam rangka pembukaan L/C impor. Sebagai jaminan atas fasilitas L/C tersebut, Bank telah menjaminkan dana dalam bentuk penempatan US Treasury Strips sebesar USD 115,000,000 terdiri dari USD 50,000,000, USD 35,000,000, dan USD 30,000,000 pada SNCB. Selain itu Bank juga menempatkan call money sebesar USD 2,906,824. Pada tanggal 17 Nopember 2008, US Treasury Strips sebesar USD 115,000,000 sudah dicairkan berdasarkan marked to market sebesar 49,24% untuk pembayaran L/C atas debitur PT Selalang Prima Internusa dan PT Sinar Central Sandang masing-masing sebesar USD 22,499,965 dan USD 26,499,680. Dari pencairan tersebut Bank menerima sisa sebesar USD 10,540,667 pada tanggal 19 Nopember 2008.

(4). Pada tanggal 14 Pebruari 2007 Bank mengadakan Perjanjian Letter of Credit Confirmation

Agreement dengan SNCB untuk tujuan pembukaan fasilitas Letter of Credit sebesar USD 20,000,000 atas debitur Bank yaitu PT Energy Quantum Eastern Indonesia sebesar USD 19,999,980. Selanjutnya perjanjian ini diperpanjang untuk periode 5 Pebruari 2008 sampai dengan 14 Pebruari 2009 dengan jumlah fasilitas yang sama. Bank telah menjaminkan dana dalam bentuk penempatan MTN Rabobank sebesar USD 20,000,000 (Catatan 8.l), dan US Treasury Strips sebesar USD 4,000,000 (Catatan 8.k), serta interbank call money sebesar USD 3,719,491. (Catatan 51.g)

Per 31 Maret 2009 Bank mempunyai kewajiban akseptasi kepada bank luar negeri sebesar USD 868,559.80 (setara dengan Rp. 10.036.208) yaitu kewajiban kepada Standard Chartered Bank, China sebesar USD 463,500 (setara dengan Rp. 5.355.743) dan Industrial & Commercial Bank Of China sebesar USD 281,000 (setara dengan Rp. 3.246.955) atas tagihan akseptasi PT. Barata sebesar USD 744,500 (setara dengan Rp. 8.602.698), kewajiban kepada Taiwan Business Bank, Taiwan sebesar USD 58,979 (setara dengan Rp. 681.502) dan First Commercial Bank, Taiwan sebesar USD 65,080.80 (setara dengan Rp. 752.009) atas tagihan akseptasi PT. Cipta Graha sebesar USD 124,059.80 (setara dengan Rp. 1.433.510).

12. Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima

2009 2008Rp Rp

Kredit 119.231.291 82.924.861Penempatan pada Bank Lain 297.808 9.890.627Efek-efek 8.848.626 32.155.111Jumlah 128.377.724 124.970.599 Pada 31 Maret 2009 dan 2008, termasuk dalam Pendapatan Bunga yang Masih akan Diterima adalah bunga dalam mata uang asing masing-masing sebesar Rp.156.487 dan Rp.23.064.410

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

46

13. Biaya Dibayar di Muka

2009 2008Rp Rp

Sewa Gedung 14,111,277 16,013,107 Premi Asuransi 1,104,751 1,395,952 Pembayaran di Muka Lainnya 5,067,805 6,723,043 Jumlah 20,283,833 24,132,102

14. Aset Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

Biaya PerolehanPemilikan Langsung

Tanah 33,623,250 -- 33,623,250Bangunan 69,069,104 36,075 -- 69,105,179Inventaris Kantor 135,852,848 81,843 -- 135,934,691Kendaraan Bermotor 27,718,301 575,000 -- 27,143,301Jumlah 266,263,503 117,918 575,000 -- 265,806,421

Akumulasi PenyusutanPemilikan Langsung

Bangunan 13,754,000 1,163,961 14,917,961Inventaris Kantor 93,444,000 301,228 93,745,228Kendaraan Bermotor 16,982,000 2,837,270 19,819,270Jumlah 124,180,000 4,302,459 -- -- 128,482,459

Nilai Buku 142,083,503 137,323,962

2009

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

47

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

Biaya PerolehanPemilikan Langsung

Tanah 33,623,250 33,623,250Bangunan 63,284,778 11,000 63,295,778Inventaris Kantor 119,749,274 7,658,401 127,407,675Kendaraan Bermotor 28,650,039 609,204 28,040,835Jumlah 245,307,341 7,669,401 609,204 -- 252,367,538

Akumulasi PenyusutanPemilikan Langsung

Bangunan 9,078,989 808,196 9,887,185Inventaris Kantor 88,233,017 2,161,098 90,394,115Kendaraan Bermotor 17,531,388 245,405 17,776,793Jumlah 114,843,394 3,214,699 -- -- 118,058,093

Nilai Buku 130,463,947 134,309,445

2008

Penyusutan yang dibebankan dalam tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp.4.302.459 dan Rp. 3.214.699. Aset tetap Bank telah diasuransikan dengan property all risk insurance, earthquake insurance pada PT Asuransi Indrapura dan vehicle insurance pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Pada 31 Maret 2009 dan 2008 total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp.153.522.000 dan Rp.125.796.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang timbul atas aset tetap yang dipertanggungkan. Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu 20 sampai dengan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2008 sampai dengan 2037. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada 31 Maret 2009 dan 2008 tidak ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan. Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Harga Jual 862,500 885,963Nilai Buku 575,000 609,204Laba Penjualan Aset Tetap 287,500 276,759

Berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005, Bank diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank telah melakukan identifikasi dan tidak terdapat properti terbengkalai.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

48

15. Agunan yang Diambil Alih

2009 2008Rp Rp

Agunan yang Diambil Alih-Awal Tahun 396,869,835 442,590,761Penambahan Tahun Berjalan 192,515,000 236,031Pengurang Tahun Berjalan - (17,145,737)Agunan yang Diambil Alih-Akhir Tahun 589,384,835 425,681,055Penyisihan Kerugian (368,626,547) (18,482,308)Jumlah - Bersih 220,758,288 407,198,747

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) terdiri dari tanah, tanah dan bangunan dan saham. Pada 31 Maret 2008 AYDA sebesar Rp.425.681.055 terdiri dari agunan yang didukung oleh “Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Kuasa Jual” sebesar Rp.425.681.055 Pada 31 Maret 2009, AYDA sebesar Rp.589.384.835. terdiri dari agunan yang didukung oleh “Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Kuasa Jual” sebesar Rp.589.384.835.

Pada tahun 2007 debitur PT Griya Panen dan PT Andhika Alvita diberikan kredit untuk membeli AYDA milik Bank dengan jaminan AYDA tersebut , dimana pada bulan Maret 2009 debitur menyerahkan kembali AYDA yang dibeli , sehingga per 31 Maret 2009 terdapat penambahan AYDA sebesar Rp.192.515.000 (eks debitur atas nama PT. Griya Panen sebesar Rp.108,015,000 dan PT. Andhika Alvita sebesar Rp. 84,500,000). Per 31 Maret 2008 terdapat panambahan AYDA sebesar Rp.236.031 (eks debitur Djoni sebesar Rp.186.000 dan Moh Taufan sebesar Rp.50.031 ) , dan Bank melakukan penjualan AYDA dengan harga perolehan sebesar Rp.17.145.737 dan harga penjualan sebesar Rp.16.898.929 sehingga terdapat kerugian atas penjualan AYDA sebesar Rp.246.808. Berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 Bank diwajibkan untuk melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki dan mendokumentasikannya. Pada bulan Desember 2007 dilakukan Kesepakatan Untuk Jual Beli atas AYDA kurang lancar sebesar Rp.304.500.000 sehingga Bank hanya membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp.18.482.308. Upaya penyelesaian yang dilakukan tahun 2008 belum optimal maka per 31 Maret 2009 Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp.368.626.547 Bank berpendapat bahwa pembentukan penyisihan kerugian atas AYDA telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

49

16. Aset Lain-lain 2009 2008Rp Rp

Surat Berharga 546,685,000 68,853,400Surat Ketetapan Pajak - PPh 26 dan PPN 78,459,915 73,957,429Uang Muka 43,176,166 57,685,115Pengembangan Sistem dan Informasi 39,491,387 34,650,876Tagihan kepada Pemerintah 25,347,000 25,347,000Jasa Manajemen 10,560,000 10,560,000Beban yang Ditangguhkan 5,553,838 4,836,963Diskon atas Pelunasan L/C yang Dipercepat -- 17,771,538Tagihan Bunga -- 135,009,990Rupa-rupa 61,952,674 52,731,994Jumlah 811,225,979 481,404,305Penyisihan Kerugian (782,813,108) (263,534,029)Jumlah - Bersih 28,412,871 217,870,276

a. Surat Berharga merupakan US Treasury Strips masing-masing sebesar USD 41.000.000 (setara dengan

Rp.473.755.000) dan Rp. 72.930.000 pada 31 Maret 2009, dan sebesar USD 7,480,000 (setara dengan Rp. 68.853.400) pada 31 Maret 2008. Bank telah menjual US Treasury Strips USD 41,000,000 pada tanggal 3 Nopember 2008. Atas penjualan tersebut Bank memiliki tagihan kepada PT Animablu Indonesia sebesar USD 7,000,000 dan sisanya merupakan dana dalam fiduciary account yang digunakan sebagai jaminan pinjaman FGAHL Nassau Bahamas yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Pebruari 2009 (Catatan 8.k). Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp. 546.685.000 dan nihil pada tahun 2009 dan 2008.

b. Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal 26 untuk tahun 2000 sampai

2003 untuk tagihan pokok pajak sebesar Rp 57.849 dan sanksi administrasi sebesar Rp 27.669 atau total Rp 85.518. Bank mengajukan keberatan namun telah ditolak pada tanggal 22 Desember 2006 dan saat ini sedang dalam proses Peninjauan Kembali (PK). Selama dengan tahun 2007 dan 2008, Bank telah melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut masing-masing sebesar Rp.6.000.000 dan Rp.12.353.000. Bank juga telah mengajukan Permohonan Pembatalan Ketetapan Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa pada tanggal 15 dan 20 Maret 2007. Sampai dengan 31 Desember 2008, jumlah tagihan yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp. 78.459.915. Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp. 78.459.915 dan nihil masing-masing pada 31 Desember 2008 dan 2007. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak No. KEP-22/PJ.07, No. KEP-23/PJ.07, No. KEP-24/PJ.07, No. KEP-25/PJ.07 masing-masing tanggal 31 Januari 2007, Bank menerima SKPKB atas PPN penjualan AYDA dan fee pengelolaan portofolio dengan jumlah keseluruhan Rp 8.642 terdiri dari masing-masing sebesar Rp 1.480, Rp 4.990, Rp 1.334 dan Rp 838. Bank memohon banding atas tagihan pajak tersebut dan pengadilan pajak mengabulkan seluruh banding pajak termohon dengan surat putusan pengadilan pajak No. PUT 14001/PP/M.VI/16/2008, PUT 14002/PP/M.VI/16/2008, PUT 14003/PP/M.VI/16/2008 dan PUT 14004/PP/M.VI/16/2008 masing-masing tanggal 9 Mei 2008. Direktorat Jendral Pajak mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung yang ditujukan kepada pengadilan pajak dengan surat pemberitahuan No. NPK-232/ST.51/IX/2008 tanggal 22 September 2008, No. NPK-235/ST.51/IX/2008 tanggal 25 September 2008 dan No. NPK-241/ST.51/IX/2008 tanggal 25 September 2008 atas jumlah SKPKB PPN sebesar Rp 8.642.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

50

Berdasarkan surat Bukti Pemindahbukuan atas tagihan SKPKB PPN, yang telah dibayarkan Bank pada tanggal 20 Maret 2007 sebesar Rp 4.321 beserta hak Bank atas bunga sebesar Rp 1.210 sehingga seluruhnya sebesar Rp 5.531 telah dipindahbukukan untuk dikompensasikan dengan hutang pajak PPh Pasal 26, sehingga sisa hutang PPh Pasal 26 Bank menjadi sejumlah Rp 1.528. Surat Bukti Pemindahbukuan tersebut terdiri dari:

Nomor Surat Tanggal Jumlah PBK-01040/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 1 Agustus 2008 Rp 2.495 PBK-01042/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 1 Agustus 2008 Rp 419 PBK-01050/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 4 Agustus 2008 Rp 740 PBK-01051/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 4 Agustus 2008 Rp 667 PBK-01168/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 21 Agustus 2008 Rp 187 PBK-01169/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 21 Agustus 2008 Rp 117 PBK-01170/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 21 Agustus 2008 Rp 207 PBK-01171/VIII/WPJ.07/KP.0803/2008 21 Agustus 2008 Rp 699 Jumlah Rp 5.531

Jumlah tagihan yang telah dibayarkan masing – masing sebesar Rp. 78.459.915 dan Rp.73.957.429 pada 31 Maret 2009 dan 2008 . Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp. 78.459.915 dan nihil masing-masing pada 31 Maret 2009 dan 2008. Sisa hutang atas denda dan sanksi administrasi Pph 26 sebesar Rp.1.527.901 pada 31 Maret 2009.

c. Uang muka pada 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp.43.176.166 dan Rp.62.006.131 terdiri dari uang muka renovasi gedung sebesar Rp.36.157.337 dan Rp.52.661.430, uang muka iklan sebesar Rp.5.902.266 dan Rp.7.512.798, pajak PBB dan kendaraan sebesar Rp.83.474 dan Rp.116.270, uang muka perkara sebesar Rp.555.827 dan Rp.461.452, uang muka jasa merger sebesar nihil dan Rp.476.980 serta lainnya sebesar Rp.477.262 dan Rp.777.200. Pada 31 Maret 2009 dan 2008 Bank telah membebankan penyisihan kerugian sebesar Rp.23.683.818 karena tidak memiliki manfaat dan nihil.

d. Biaya pengembangan sistem dan informasi yang ditangguhkan pada 31 Maret 2009 dan 2008 masing-

masing sebesar Rp.39.491.387 dan Rp.34.650. Pada 31 Maret 2009 dan 2008 Bank telah membentuk penyisihan kerugian seluruhnya karena tidak memiliki manfaat dan nihil.

e. Tagihan kepada Pemerintah sebesar Rp 25.347.000 merupakan tagihan antar bank kepada Unibank

yang saling hapus (net-off) dengan kewajiban antar bank dari Unibank termasuk bunga sampai dengan 30 Maret 2003. Hasil saling hapus berupa tagihan bersih antar bank adalah sebesar Rp 25.347.000 Pada tahun 2007 Bank telah membebankan penyisihan kerugian seluruhnya karena tidak memiliki manfaat.

f. Beban jasa manajemen yang ditangguhkan sebesar Rp 10.560.000 terdiri dari biaya perkara yang akan

ditagihkan kepada debitur bermasalah dan akan diperhitungkan dengan hasil penagihan dan atau realisasi agunan yang diperoleh. Proses penagihan dan perkara hukumnya masih berjalan. Bank telah membentuk penyisihan sebesar Rp 10.000.000 pada tahun 2007. Pada tahun 2008 Bank telah membebankan penyisihan kerugian seluruhnya karena tidak memiliki manfaat.

g. Diskonto atas pelunasan L/C yang dipercepat merupakan diskonto yang diberikan atas pelunasan

tagihan akseptasi dari PT.Bunge Agribusiness Indonesia yang telah diselesaikan tahun 2008 sebesar Rp. 17.771.538.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

51

h. Pada 31 Maret 2008, tagihan bunga atas surat berharga yang masuk program Aset Manajemen Agreement (AMA) kepada FGAHL, pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp. 135.099.990. terrdiri atas USD 1,055,165.29 (setara dengan Rp.9.712.796) dan Rp. 125.297.194.

i. Pada 31 Maret 2009, rupa-rupa aset lain sebesar Rp.61.952.674 termasuk diantaranya adalah tagihan

kepada Bank Sinar Mas sebesar Rp 33.392.647 (Catatan 22), tagihan kepada PT Antaboga sebesar Rp 12.594.950, dan penalti kredit atas nama PT Cahaya Adi Sentosa sebesar Rp 11.025.000 . Bank telah membentuk penyisihan kerugian rupa-rupa aset lain sebesar Rp 59.145.988 per 31 Maret 2009.

j. Pada 31 Maret 2009, aset lain-lain sebesar Rp 811.225.979 termasuk di dalamnya aset dalam mata

uang asing sebesar USD 42.090.000, EUR 548.090, JPY 9.287.000 dan AUD 16.940. Pada 31 Maret 2008, aset lain-lain sebesar Rp 481.404.305 termasuk di dalamnya aset dalam mata uang asing sebesar USD 7.480.000.

k. Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian aset lain-lain adalah cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian yang mungkin timbul akibat tidak dapat direalisasikannya aset lain-lain.

17. Kewajiban Segera

2009 2008Rp Rp

RupiahTransfer, Inkaso dan Kliring 602,636 3,336,330Kewajiban Bank Lainnya 16,976,414 13,167,711Jumlah Rupiah 17,579,049 16,504,040

Mata Uang AsingTransfer, Inkaso dan Kliring 6,484,189 12,064,754Kewajiban Bank Lainnya 244,910 254,517Jumlah Mata Uang Asing 6,729,100 12,319,271

Jumlah 24,308,149 28,823,311 18. Simpanan

Pihak Pihak Ketiga Jumlah Pihak Pihak Ketiga JumlahHubungan HubunganIstimewa Istimewa

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Giro 28,037,000 708,276,484 736,313,484 366,306 1,058,673,195 1,059,039,501Tabungan 1,702,161 299,545,191 301,247,352 4,143,718 654,848,552 658,992,270Deposito Berjangka 8,912,955 3,960,718,725 3,969,631,680 7,405,097 8,471,681,211 8,479,086,308Sertifikat Deposito Bersih -- 4,909,502 4,909,502 -- 23,367,471 23,367,471Jumlah 38,652,116 4,973,449,902 5,012,102,018 11,915,121 10,208,570,429 10,220,485,550

2009 2008

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 sejak tanggal 22 September 2005, seluruh bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia menjadi peserta penjaminan LPS. Nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling banyak Rp 100. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2008 tentang Perubahan

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

52

atas Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, terhitung sejak 13 Oktober 2008 nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank diubah menjadi paling banyak Rp 2.000.000 dan tingkat suku bunga yang diberikan tidak melebihi tingkat suku bunga LPS. Pada 31 Maret 2009 terdapat simpanan yang diblokir oleh Bank karena terkait dengan manajemen lama yaitu giro sebesar Rp 56.397.247, AUD 6,368, EUR 458, SGD 41,536 dan USD 1,485,515, tabungan sebesar Rp 13.031.917 dan Deposito sebesar Rp 46.047.063, SGD 7,920 dan USD 50,878.556

a. Giro berdasarkan pihak dan mata uang:

2009 2008Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 41)Rupiah 27,821,000 265,207Mata Uang Asing 216,000 101,099Jumlah 28,037,000 366,306

Pihak KetigaRupiah 139,611,704 664,601,801Mata Uang Asing 568,664,779 394,071,394Jumlah 708,276,484 1,058,673,195

Jumlah 736,313,484 1,059,039,501

b. Tingkat bunga rata-rata per tahun: 2009 2008

% %Rupiah 3.35 3.38Mata Uang Asing 2.75 2.09

c. Tabungan berdasarkan pihak dan mata uang:

2009 2008Rp Rp

Pihak Hubungan Istim ewa (Catatan 41)Rupiah

Century M as 231,140 1,577,723Century Save 713,428 1,378,932Tabungan Century Plan 308,641 162,378Century Tar Plus 206,520 842,655Tanam as Plus 235,913 179,521Talim as Pelajar 6,519 2,509Jum lah 1,702,161 4,143,718

2009 2008Rp Rp

Pihak KetigaRupiah

Century M as 101,714,895 242,717,086 Century Save 94,450,401 243,068,302Tabungan Century Plan 22,056,810 8,147,203Century Tar Plus 77,637,758 154,698,917Tanam as Plus 2,100,120 3,404,352Talim as Pelajar 1,441,038 2,659,970Tanam as 144169.531 152720.595Jum lah 299,545,191 654,848,552

Jum lah 301,247,352 658,992,270

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

53

d. Deposito berjangka berdasarkan pihak dan mata uang:

2009 2008Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 41)Rupiah 8,817,107 6,606,973Mata Uang Asing 95,848 798,124Jumlah 8,912,955 7,405,097

Pihak KetigaRupiah 2,316,670,274 5,456,217,990Mata Uang Asing 1,644,048,450 3,015,463,221Jumlah 3,960,718,725 8,471,681,211

Jumlah 3,969,631,680 8,479,086,308

e. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: (i) Berdasarkan periode deposito berjangka

2009 2008Rp Rp

On Call 54,667,680 21,625,3081 Bulan 3,169,246,000 6,204,403,0003 Bulan 492,938,000 1,489,785,0006 Bulan 203,369,000 429,151,00012 Bulan 49,411,000 334,122,000Jum lah 3,969,631,680 8,479,086,308

(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

2009 2008Rp Rp

Kurang dari 1 Bulan 3,349,475,848 6,919,199,8171 - 3 Bulan 483,980,829 946,685,0603 - 6 Bulan 109,764,840 352,900,5816 - 12 Bulan 26,410,163 260,300,850Jumlah 3,969,631,680 8,479,086,308

(iii) Tingkat bunga rata-rata per tahun deposito berjangka:

2009 2008% %

RupiahOn Call 6,55% 6,55%1 Bulan 8,25% 7,91%3 Bulan 8,25% 8,12%6 Bulan 8,25% 8.13%12 Bulan 8,25% 8,61%

Mata Uang AsingOn Call 2,75% 4,49%1 Bulan 2,75% 4,36%3 Bulan 2,75% 4.42%6 Bulan 2,75% 4.42%12 Bulan 2,75% 4.47%

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp.755.003.228 dan Rp.1.373.603.369.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

54

f. Sertifikat Deposito (i) Klasifikasi sertifikat deposito menurut jatuh temponya:

2009 2008Rp Rp

Pihak KetigaRupiah

On Call -- --1 Bulan -- 1,193,0003 Bulan 4,909,502 198,0006 Bulan 21,400,00012 Bulan -- 576,471

Jumlah 4,909,502 23,367,471Bunga Dibayar di Muka yang Belum DiamortisasiJumlah 4,909,502 23,367,471

(ii) Tingkat bunga rata-rata per tahun:

2009 2008% %

On Call - -1 Bulan 8.00% 8.25%3 Bulan 7.50% 8.15%6 Bulan 7.00% 8.25%12 Bulan 6.00% 8.25%

19. Simpanan dari Bank Lain

Merupakan simpanan dari bank lain yang terdiri dari:

2009 2008Rp Rp

RupiahGiro 435,216 23,798,675Call Money < 90 hari 400,000,000Tabungan 2,907,927 5,920,889Deposito Berjangka 14,750,000 146,385,000Jumlah 418,093,144 176,104,565

Mata Uang Asing (Catatan 42)Giro -- 2,461,922Call Money < 90 hari -- 295,480,500Call Money ≥ 90 hari -- 276,150,000Jumlah -- 574,092,422

Jumlah 418,093,144 750,196,986 a. Giro Tingkat bunga rata-rata per tahun

2009 2008% %

Rupiah 2,95% 3,55%Mata Uang Asing 3,05% 3,25%

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

55

b. Tabungan

Tingkat bunga rata-rata per tahun – Rupiah, pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing 5,75.% dan 5,35.%.

c. Deposito Berjangka

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: (i) Berdasarkan periode:

2009 2008Rp Rp

1 Bulan 14,750,000 134,210,0003 Bulan -- 11,925,0006 Bulan -- 250,000Jumlah 14,750,000 146,385,000

(ii) Berdasarkan sisa umur dengan saat jatuh tempo:

2009 2008Rp Rp

Kurang dari 1 Bulan 14,750,000 134,210,0001 - 3 Bulan -- 11,925,0003 - 6 Bulan -- 250,000Jumlah 14,750,000 146,385,000

Tingkat bunga rata-rata per tahun deposito-Rupiah pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 8,50.% dan 8,25.%.

d. Pada tahun 2009, call money kurang dari 90 hari dan call money lebih dari 90 hari memberikan tingkat bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 5,65.% dan 5,08 %. Sedangkan pada tahun 2008, call money kurang dari 90 hari dan call money lebih dari 90 hari memberikan tingkat bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 6,37.% dan 6,37.%.

20. Pinjaman Diterima Pada 31 Maret 2009 saldo pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia berupa FTE (Fine Tune Expantion)

sebesar Rp. 571.778.298 terdiri dari pokok pinjaman sebesar Rp. 570.838.815 dan bunga pinjaman sebesar Rp.1.239.483.

Bank memberikan jaminan berupa Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 625.000.000. Tingkat bunga atas pinjaman tersebut sebesar 8,50%.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

56

21. Biaya yang Masih Harus Dibayar

2009 2008Rp Rp

RupiahBunga yang Masih Harus Dibayar 10,942,220 16,876,471Lainnya --

Mata Uang Asing (Catatan 42)Bunga yang Masih Harus Dibayar 3,457,675 7,195,970

Jumlah 14,399,894 24,072,442 22. Kewajiban Lain-Lain

2009 2008Rp Rp

RupiahSetoran Jaminan 758,837 2,028,168Personalia 15,608,798 12,941,059 Pendapatan Diterima di Muka 3,404,746 4,799,596Lain-lain 46,608,414 33,883,417Sub Jumlah 66,380,795 53,652,241

Mata Uang Asing (Catatan 42)Rekening Escrow 199,670,125 159,062,181Setoran Jaminan 1,433,511 18,720,461Pendapatan Diterima di Muka 273,021 70,227Lain-lain 244,774,141 8,632,510Sub Jumlah 446,150,798 186,485,379

Jumlah 512,531,593 240,137,619 Pada 31 Maret 2009, Kewajiban Lain-lain Rupiah di dalamnya termasuk kewajiban Bank kepada Bank Sinar Mas sebesar Rp.33.461.954 yang disepakati akan diselesaikan dengan tagihan atas penjualan portofolio kredit Bank (Catatan 16.i). Sampai dengan 31 Maret 2009 penyelesaian belum dilakukan. Rekening escrow merupakan rekening khusus sebesar USD 17,279,976.20 sehubungan dengan kredit bermasalah yang dimiliki Bank sebesar Rp 199.670.125 (Catatan 10.h). Status rekening escrow ini adalah dana hibah dari US Department of Agriculture kepada Pemerintah RI sebagai jaminan (cash collateral) atas pemberian kredit kepada INKUD, IKKU, INKOPTI yang masih dalam proses eksekusi. Pencairan dana rekening escrow tersebut masih dalam proses kesepakatan antara Bank Indonesia dan Pemerintah RI. Kewajiban lain-lain sebesar Rp.244.774.141 diantaranya merupakan kewajiban kepada nasabah yang berasal dari pencairan deposito.

23. Obligasi Konversi Obligasi Konversi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD 14,980,000 (setara dengan Rp.173.093.900) dan USD.14.900.000. (setara dengan Rp.137.154.500) merupakan uang muka setoran Nomura International Plc, London. Dalam rangka pemenuhan permodalan, Bank menerbitkan 150 lembar Mandatory Convertible Bonds dengan

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

57

nominal USD 100,000 per lembar yang dikeluarkan tanggal 16 Juni 2006 dan jatuh tempo tanggal 16 Juni 2009. Sesuai dengan Indicative Summary of Terms and Conditions atas penerbitan “3 years USD Mandatory Convertible Bond due June 16, 2009” dengan pokok sebesar USD 15,000,000 dengan diskon 1% dan tingkat bunga 7% per tahun, Nomura International PLC menyetor dana USD 14,850,000 dan Bank membukukan ke dalam escrow account dimana pada saat jatuh tempo tanggal 16 Juni 2009 akan dikonversi menjadi modal dalam bentuk saham. Selama 3 tahun Bank melakukan akru atas bunga 7% yang dibayar setiap tahun dan melakukan amortisasi atas diskon 1%. Pembayaran PPh pasal 26 sesuai ketentuan UU Pajak Penghasilan atas bunga telah disetorkan ke Kas Negara.

24. Modal Saham Sesuai dengan Pasal 40 UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS, terhitung sejak LPS melakukan penanganan bank gagal, maka LPS mengambil alih segala hak dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kepemilikan, kepengurusan, dan/atau kepentingan lain pada bank dimaksud. Dengan diserahkannya penanganan PT Bank Century Tbk oleh KSSK kepada LPS tanggal 21 Nopember 2008, LPS menetapkan penanganan PT Bank Century Tbk sesuai dengan Keputusan Rapat Dewan Komisioner No. 041/RDK-LPS/2008. Pada saat pengambilalihan oleh LPS, modal Bank menurut assessment Bank Indonesia telah negatif sebesar Rp 2.171.602 dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar negatif 35,92%. Sejak pengambilalihan oleh LPS sampai dengan 31 Maret 2009, PT Bank Century Tbk telah menerima penyetoran biaya penanganan untuk menambah modal disetor bank sebesar Rp.6.132.140.000 dari LPS. Seluruh biaya penanganan tersebut merupakan Penyertaan Modal Sementara LPS pada PT Bank Century Tbk. Berdasarkan Pasal 42 UU LPS, dalam hal ekuitas bank bernilai nol atau negatif pada saat penyerahan kepada LPS, pemegang saham lama tidak memiliki hak atas hasil penjualan saham bank setelah penanganan. Seluruh saham bank akan dijual oleh LPS paling lama tiga tahun sejak tanggal pengambilalihan dan dapat diperpanjang paling banyak dua kali dengan masing-masing perpanjangan selama satu tahun. Susunan pemegang saham Bank pada 31 Maret 2008 (sebelum diambil alih oleh LPS) berdasarkan pencatatan saham dari PT Sharestar Indonesia adalah:

Jumlah Saham Persentase Jumlah(ribuan) Kepemilikan

% Rp

Clearstream Banking S.A Luxembourg 3,208,326 11.32 250,249,428 First Gulf Asia Holdings Limited - (d/h Chinkara Capital Limited) 3,283,724 11.58 256,130,472 PT Century Mega Investindo 2,551,972 9.00 199,053,816 PT Antaboga Delta Securitas 2,059,420 7.26 160,634,760 PT Century Super Investindo 1,600,325 5.64 124,825,350 Lainnya (kurang dari 5%) 15,646,383 55.19 1,220,417,874 Jumlah 28,350,150 100.00 2,211,311,700

2008

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

58

25. Tambahan Modal Disetor

2009 2008Rp Rp

Tambahan Modal Disetor 208,416,365 208,416,365Dikurangi: Biaya Emisi Saham (29,657,011) (29,657,011)Jumlah 178,759,354 178,759,354

26. Cadangan Umum

Cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 1.002 dibentuk sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan yang didokumentasikan dalam akta No. 8 tanggal 25 Juni 2008 dari Hestyani Hassan S.H, Notaris di Jakarta.

27. Waran

Bank menerbitkan 213.900.000 Waran Seri I pada bulan April 1999. Waran tersebut dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 20 Oktober 1999 sampai dengan 19 April 2004. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga konversi per waran adalah Rp 100 (Rupiah penuh). Sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) bulan Juli 2000 maka Waran Seri I mengalami penyesuaian berubah menjadi Waran Seri I a. Jumlah Waran Seri I a setelah penyesuaian adalah 225.664.500 lembar atau 1,055 kali jumlah waran lama. Jumlah Waran Seri I a yang tidak dapat dikonversikan menjadi saham pada saat jatuh tempo adalah sebanyak 145.278.137 waran. Bank menerbitkan 140.620.725 Waran Seri II pada bulan Juli 2000. Waran tersebut dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 19 Januari 2001 sampai dengan 18 Juli 2005. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga konversi per waran adalah Rp 100 (Rupiah penuh). Sehubungan dengan merger yang telah dilakukan Bank, Waran Seri II tersebut telah disesuaikan dengan rasio konversi sebesar 1,85 dengan harga pelaksanaan konversi per waran yang baru sebesar Rp 94 (Rupiah penuh) (Catatan 3). Jumlah Waran Seri II yang dikonversikan menjadi saham pada tahun 2005 adalah sebanyak 145.950.973 waran. Jumlah Waran Seri II yang tidak dikonversikan menjadi saham sampai dengan tanggal 18 Juli 2005 adalah sebanyak 42.816.786 waran. Bank menerbitkan 173.938.240 Waran Seri III pada bulan Maret 2003. Waran tersebut dapat dikonversikan menjadi saham mulai tanggal 26 September 2003 sampai dengan 7 April 2008. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga konversi per waran adalah Rp 100 (Rupiah penuh). Sehubungan dengan merger yang telah dilakukan Bank, Waran Seri III tersebut telah disesuaikan dengan rasio sebesar 1,85 dengan harga pelaksanaan konversi per waran yang baru sebesar Rp 78 (Rupiah penuh) (Catatan 3). Jumlah Waran Seri III yang belum dikonversikan menjadi saham sampai dengan 31 Maret 2008 adalah sebanyak 321.192.982. waran. Bank menerbitkan 2.244.732.240 Waran Seri IV pada bulan Agustus 2003. Waran tersebut dapat dikonversikan menjadi saham mulai 22 Januari 2004 sampai dengan 3 Agustus 2008. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri IV berhak membeli saham baru dengan harga konversi per waran Rp 100 (Rupiah penuh). Sehubungan dengan merger yang telah dilakukan Bank, Waran Seri IV tersebut telah disesuaikan dengan rasio konversi sebesar 1,85 dengan harga pelaksanaan konversi waran yang baru sebesar Rp 78 (Rupiah penuh) (Catatan 3). Jumlah Waran Seri IV yang dikonversi menjadi saham pada tahun 2005 adalah

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

59

2.574.613.843 waran. Jumlah Waran Seri IV yang belum dikonversikan menjadi saham sampai dengan 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebanyak 1.570.681.519 waran. Bank menerbitkan 5.670.029.955 Waran Seri V pada bulan Juni 2007. Waran tersebut dapat dikonversikan menjadi saham mulai 20 Desember 2007 sampai dengan 18 Juni 2010. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri V berhak membeli saham baru dengan harga konversi per waran adalah Rp 78 (Rupiah penuh). Jumlah Waran Seri V yang belum dikonversikan menjadi saham sampai dengan 31 Maret 2008 adalah sebanyak 5.670..017.455 waran. Pada tahun 2008, telah dilakukan pelaksanaan (exercise) atas Waran Seri III dan Waran Seri V menjadi saham Bank, yaitu masing-masing pada bulan April 2008 menjadi 14.762 saham, pada bulan Mei 2008 Waran Seri V menjadi 3.750 saham dan bulan Juli 2008 Waran Seri V menjadi 8.750 saham. Total waran yang dilaksanakan menjadi saham sampai dengan 31 Maret 2009 adalah sebanyak 27.262 lembar atau terjadi penambahan modal disetor sebesar Rp 2.126.436 (nilai penuh).

28. Pendapatan Bunga 2009 2008Rp Rp

Kredit yang DiberikanKredit Modal Kerja 81,066,814 106,099,903Pinjaman Rekening Koran 32,549,598 16,467,988Kredit Kendaraan Bermotor 5,907,578 13,981,210Kredit Ekspor - Impor -- --Kredit Investasi 5,935,836 4,196,001Kredit Pemilikan Rumah 3,450,297 3,607,209Pinjaman Karyawan 55,795 86,456Kredit Warisan Sejahtera 576 1,957

128,966,495 144,440,724Efek-efek 15,557,647 63,676,946Penempatan pada Bank Lain 4,855,540 74,162,414Jumlah 149,379,682 282,280,084

29. Pendapatan Provisi dan Komisi

2009 2008Rp Rp

Kredit 2,325,993 4,017,567Lain-lain -- Jumlah 2,325,993 4,017,567

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

60

30. Beban Bunga

2009 2008Rp Rp

Deposito Berjangka 79,214,588 143,807,368Tabungan 4,730,083 9,599,145Giro 9,675,754 8,247,409Simpanan dari Bank Lain 6,848,216 10,431,686Pinjaman Pemerintah 18,954,367 46,047Efek-efek 391,455 3,457,962Setoran Jaminan 11,478 15,550Sertifikat Deposito 213,947 498,138

Jumlah 120,039,888 176,103,305 31. Beban Provisi dan Komisi

2009 2008Rp Rp

Kredit -- --Lain-lain --Jumlah -- --

32. Kerugian Penjualan Efek-Efek Bersih

2009 2008Rp Rp

Efek-efek 78.729.695 --Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah -- --Jumlah 78.729.695 --

33. Penyisihan (Pemulihan) Kerugian Aset Produktif, Agunan yang Diambil Alih dan Aset Lain-lain

2009 2008Rp Rp

Surat Berharga 876,190 715,811Tagihan Akseptasi -- 6,846,846Kredit yang Diberikan 249,922,198 9,099,195AYDA -- 9,821Tagihan Derivatif -- --Penempatan Pada Bank Lain 2,353,660 5,702Aset Lain-lain 13,284,300 --Pemulihan (612,005,000) (9,229,603)Jumlah (345,568,653) 7,447,771

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

61

34. Beban Umum dan Administrasi

2009 2008Rp Rp

Iklan dan Promosi 6,142,714 24,434,465Jasa Profesional 2,944,057 13,383,067Penyusutan dan Amortisasi 3,991,343 4,678,855Sewa 5,944,093 6,910,837Komunikasi 3,806,493 4,117,572Pajak dan Izin 221,129 341,887Perbaikan dan Pemeliharaan 976,268 1,060,026Listrik, Gas dan Air 1,305,706 835,973Transportasi dan Perjalanan Dinas 891,423 1,305,945Kebersihan dan Keamanan 741,464 1,026,332Imbalan Jasa Pasca Kerja --AdministrasiCetakan/Alat Tulis dan Kebutuhan Kantor 514,421 682,538Premi Asuransi 4,556,474 5,401,668Pendidikan dan Pengembangan 71,227 527,673Iuran Keanggotaan 357,223 387,744Jamuan 103,556 126,391Lain-lain 655,706 1,392,770Jumlah 33,223,297 66,613,744

35. Beban Gaji dan Tunjangan

2009 2008Rp Rp

Gaji, Upah, Pensiun dan Tunjangan Pajak 20,143,431 22,481,522Kesejahteraan Karyawan 3,343,903 3,973,652THR, Cuti dan Tunjangan Terkait Lainnya 1,535,165 1,514,497Lainnya 669,408 2,637,063Jumlah 25,691,908 30,606,734

Imbalan yang diterima Direksi dan Komisaris sampai dengan 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing

sebesar Rp.1.324.714 dan Rp.2.358.908 Imbalan yang diterima Komite Audit sampai dengan 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 65.519 dan Rp. 81.012

36. Pendapatan Non-Operasional

2009 2008Rp Rp

Laba Penjualan Agunan yang Diambilalih -- 38,150Laba Penjualan Aset Tetap 287,500 276,759Laba Selisih Kurs -- --Lain-lain 1,598,764 1,063,982Jumlah 1,886,264 1,378,891

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

62

37. Beban Non-Operasional

2009 2008Rp Rp

Sumbangan 4,863 7,496Denda dan Sanksi 716,210 9,010Kerugian Penjualan Aset --Rugi Selisih Kurs 163,307,065 1,271,485Lainnya 240,331 248,303Jumlah 164,268,470 1,536,294

38. Perpajakan

a. Hutang Pajak 2009 2008Rp Rp

Pajak Kini -- --Pajak Penghasilan Pasal 21 29.452 38.840Pajak Penghasilan Pasal 23 8.634.628 9.792.188Pajak Lainnya 232.460 3.223.702Jumlah 8.896.540 13.054.730

Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assesment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam waktu 10 (sepuluh) tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan.

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak Bank untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

63

2009 2008Rp Rp

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan MenurutLaporan Laba Rugi 85.202.472 13.613.757

Perbedaan TemporerPenyisihan Kewajiban Imbalan Kerja 471.828 20.134.238Penyisihan Kerugian (Pemulihan) Aset Produktif, AYDA, Aset (98.364.137) 1.574.532Jumlah (97.892.309) 21.708.770

Perbedaan TetapRepresentasi 136.771 146.581Sumbangan 4.863 7.496Beban Lain-lain 707.875 4.048Jumlah 849.509 158.125

Taksiran Laba (Rugi) Fiskal Sebelum KompensasiAkumulasi Rugi Fiskal (11.840.327) 35.480.652

Akumulasi Rugi Fiskal Awal Tahun (7.117.460.762) (507.638.813)Laba (Rugi) 31 Maret) yang disetahunkan (47.361.309) 141.922.608

Akumulasi Rugi Fiskal Akhir 31 Maret (7.164.822.071) (365.716.205) Menurut peraturan perpajakan yang berlaku untuk perbankan, beban penyisihan kerugian kredit diakui sebagai biaya untuk memperoleh pendapatan kena pajak. Selain itu, penyisihan kerugian aset produktif yang diyakini tidak akan dapat dipulihkan diakui sebagai biaya dalam perhitungan rugi fiskal. Rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba fiskal dalam masa lima tahun sejak terjadinya rugi fiskal dengan rincian sebagai berikut:

JumlahRp

2003 SKP PPh Badan No. 0021/506/03/054/05 --2005 Perhitungan Rugi Fiskal (63.805.430)2007 Perhitungan Rugi Fiskal (147.227.000) 2008 Perhitungan Rugi Fiskal (6.906.428.332) Jumlah (7.117.460.762)

Taksiran rugi fiskal tahun 2009 dan 2008 telah disesuaikan dengan pelaporan SPT yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Pada tahun 2009, akan berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif pajak sebesar 28% menggantikan tarif pajak sebelumnya sebesar 30%.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

64

39. Kewajiban Imbalan Kerja

Pada tahun 2008, Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan Penerapan kebijakan akuntansi PSAK No. 24 mengenai Imbalan Kerja. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per 31 Desember 2008 dihitung oleh Aktuaris Independen PT Binaputra Jaga Hikmah sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) dalam laporannya tertanggal 27 Maret 2009 dan 4 Januari 2008.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Usia pensiun normal 55 Tahun Tingkat diskonto 12% Estimasi kenaikan gaji di masa datang 10% Tabel mortalita Mortalita Indonesia 1999 Tingkat pengunduran diri 10% usia 18 tahun - 44 tahun, dan 0% pada usia 45 tahun - 54 tahun Metode Projected Unit Credit

Rekonsiliasi jumlah kewajiban imbalan kerja pada neraca adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Nilai kini cadangan imbalan pasti yang didanai 30.678.828 35.477.000 Nilai wajar aktiva program - - Nilai kini cadangan imbalan pasti yang didanai 30.678.828 35.477.000

Beban cadangan yang belum diakui perusahaan (5.650.000) (14.889.000) Kerugian aktuarial yang belum diakui - - Beban jasa lalu yang belum diakui (830.000) (883.000) Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 24.198.828 19.705.000 Penempatan dana imbalan pasti pasca kerja (18.586.000) (14.564.000)

Kewajiban imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun 5.612.828 5.141.000 Perubahan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 5.141.000 21.000 Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun lalu yang belum diakui 14.984.828 16.997.000 Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan 7.423.000 3.871.000 Pembayaran selama tahun berjalan (3.350.000) (1.184.000) Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 24.198.828 19.705.000 Penempatan dana imbalan pasti pasca kerja (18.586.000) (14.564.000) Kewajiban Manfaat Karyawan 5.612.828 5.141.000

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

65

40. Laba (Rugi) Per Saham

Pada 31 Maret 2009 dan 2008, laba (rugi) bersih per saham dasar dan dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

2009 2008

Laba (rugi) Bersih untuk Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian - Rp 85,202,472 13,613,758 Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham biasa untuk perhitungan laba (rugi)

Per Saham Dasar 28,350,177 28,350,177 Pengaruh Efek Berpotensi Saham Biasa yang Dilutif Waran 9,694,733 9,694,733 Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Biasa untuk Perhitungan Laba(Rugi)

Per Saham Dilusian 38,044,910 38,044,910 Laba (rugi) Bersih per Saham - Rp:

Dasar 3.01 0.48 Dilusian 2.24 0.36

41. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah karyawan kunci dan Bank yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengaruhan secara langsung dan tidak langsung dengan Bank. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Transaksi-transaksi tersebut telah dilaksanakan dengan persyaratan sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali yang diberikan kepada karyawan kunci. Berikut transaksi hubungan istimewa pada 31 Maret 2009 dan 2008 :

Nama Pihak Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

Hubungan Istimewa First Gulf Asia Holding Limited (FGAHL) Pemegang Saham Tagihan Bunga Efek PT Sinar Central Sandang Keluarga Pemegang Saham Tagihan Akseptasi PT Energy Quantum Eastern Indonesia Debitur yang Dijamin Pemegang Saham Tagihan Akseptasi PT Dwiputra Mandiri Debitur yang Dijamin Pemegang Saham Tagihan Akseptasi PT Sakti Persada Raya Debitur yang Dijamin Pemegang Saham Tagihan Akseptasi PT Damar Kristal Mas Debitur yang Dijamin Pemegang Saham Tagihan Akseptasi Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Kepala

Kantor Wilayah, Pimpinan Cabang, Keluarga Pimpinan Cabang

Manajemen, Pengurus, Karyawan Bank Kredit

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

66

Transaksi aset dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase PersentaseTerhadap Terhadap

Jumlah Jumlah Aset Jumlah Jumlah AsetRp % Rp %

AsetKredit yang diberikan (Catatan 9)

Karyawan kunci 3.405.000 0,05 2.981.000 0,02 Tagihan Akseptasi (Catatan 11.c) - - - - Aset Lain-lain (Catatan 16) - - - - Jumlah 3.405.000 0,05 2.981.000 0,02

2009 2008

Transaksi kewajiban dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase PersentaseTerhadap Terhadap

Jumlah Jumlah Kewajiban Jumlah Jumlah KewajibanRp % Rp %

KewajibanSimpanan (Catatan 18)

Giro 28.037.000 0,42 366.306 0,00 Tabungan 1.702.161 0,03 4.143.718 0,03 Deposito 8.912.955 0,13 7.405.097 0,05

Jumlah 38.652.116 0,57 11.915.121 0,08

2009 2008

42. Aset dan Kewajiban Mata Uang Asing

Posisi Aset dan Kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2009 2008Rp Rp

Aset Kas 54.397.339 102.535.725 Giro pada Bank Indonesia 32.931.750 193.828.960 Giro pada bank lain 36.260.452 39.653.976 Penempatan pada bank lain 92.503.208 558.307.289 Efek-efek (78.574.000) 4.030.502.000 Tagihan Derivatif - 175.528 Kredit 91.628.407 76.782.017 Tagihan akseptasi 509.833.183 1.405.835.414 Pendapatan bunga yang masih akan diterima - - Aset lain-lain (8.569.118) 94.004.379

Jumlah 730.411.222 6.501.625.289

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

67

2009 2008Rp Rp

KewajibanKewajiban Segera 6.729.100 12.319.271 Simpanan 2.213.025.078 3.410.433.838 Simpanan dari bank lain - 574.092.422 Kewajiban akseptasi 10.036.208 2.107.025.052 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 129.928 730.517 Biaya yang masih harus dibayar 3.457.675 7.195.970 Kewajiban lain-lain 446.195.210 323.642.492

Jumlah 2.679.573.197 6.435.439.562 Jumlah Aset - Bersih (1.949.161.976) 66.185.727

43. Komitmen dan Kontinjensi a. Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

KomitmenTagihan Komitmen

Pembelian Tunai Mata Uang Asing yang Belum Diselesaikan - - Opsi - - Lainnya 35.000.000 18.410.000 Jumlah 35.000.000 18.410.000

Kewajiban KomitmenFasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Digunakan 277.904.000 629.206.233 Fasilitas Kredit kepada Bank Lain yang Belum Digunakan - - Irrevocable L/C 12.993.000 115.370.794 Lainnya - 18.410.000 Jumlah 290.897.000 762.987.027

Jumlah Komitmen Bersih (255.897.000) (744.577.027) 2009 2008Rp Rp

KontinjensiTagihan Kontinjensi

Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 131.032.000 25.571.692 Jumlah 131.032.000 25.571.692

Kewajiban KontinjensiBank Garansi 9.216.000 68.895.817 Lainnya 165.000 132.266 Jumlah 9.381.000 69.028.083

Jumlah Kontinjensi Bersih 121.651.000 (43.456.391)

b. Jangka waktu rata-rata L/C dan bank garansi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah 1 bulan sampai 12 bulan.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

68

c. Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2009 2008Rp Rp

RupiahIrrecoverable L/C 14,822 484,470Bank Garansi 719,787 730,517

Mata Uang Asing Irrecoverable L/C 129,928 --Bank Garansi -- --

Jumlah 864,537 1,214,987

d. Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah lancar.

e. Mutasi estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi:

2009 2008Rp Rp

Saldo Awal Tahun 771 881Penyisihan (Pemulihan) Tahun Berjalan 863,766 1,214,106Saldo Akhir 864,537 1,214,987 Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.

f. Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Pembelian Tunai Mata Uang Asing

ForwardDolar Amerika Serikat (USD) - 18.410.000

SpotRupiah (IDR) - - Yen Jepang (JPY) - - Euro Eropa (EUR) - - Dolar Australia (AUD) - 2.525.256 Dolar Amerika Serikat (USD) 5.071.395 52.282.177

Jumlah 5.071.395 73.217.433

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

69

g. Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: 2009 2008Rp Rp

Penjualan Tunai Mata Uang Asing

ForwardDolar Amerika Serikat (USD) - 18.410.000

SpotYen Jepang (JPY) 1.175.700 7.882.900 Dolar Amerika Serikat (USD) 11.555.000 112.985.944 Dolar Australia (AUD) 1.592.974 2.104.380 Euro Eropa (EUR) 2.300.285 9.169.329

Jumlah 16.623.959 150.552.553

44. Analisa Jatuh Tempo Aset dan Kewajiban

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh temponya pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:

Tidak ada Kurang dari Lebih dari Lebih dari Lebih darijatuh atau s/d 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d Lebih dari

Jumlah tempo 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 12 bulanRp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Kas 129.675.046 - 129.675.046 - - - Giro pada Bank Indonesia 385.138.815 - 385.138.815 - - - Giro pada Bank Lain 45.208.145 - 45.208.145 - - - Penempatan pada Bank Lain 192.476.456 - 92.476.456 100.000.000 - Efek-efek 3.587.238.978 - 461.966.660 1.121.011.559 2.004.260.759 Tagihan Derivatif - - - - - Kredit 4.395.113.397 - - - - 964.687.028 3.430.426.369 Tagihan Akseptasi 1.983.855.819 - - 1.433.513 - 1.982.422.306 - Pendapatan Bunga yang Masih

akan diterima 128.377.724 - 128.377.724 - - - Biaya Dibayar di muka 20.283.833 - 20.283.833 - - - Aset Tetap (bersih) 137.323.962 137.323.962 - - - - Aset Pajak Tangguhan 77.869.473 77.869.473 - - - - Agunan Yang Diambil Alih 589.384.835 589.384.835 - - - - Aset Lain-lain 811.225.979 - - 811.225.979 Jumlah Aset 12.483.172.463 804.578.270 801.160.019 101.433.513 461.966.660 4.068.120.893 6.245.913.107

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

70

Tidak ada Kurang dari Lebih dari Lebih dari Lebih darijatuh atau s/d 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d Lebih dari

Jumlah tempo 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 12 bulanRp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

KewajibanKewajiban Segera 24.308.149 - 24.308.149 - - - - Simpanan 5.012.102.018 - 4.387.036.684 488.890.331 109.764.840 26.410.163 Simpanan dari Bank Lain 418.093.144 - 18.093.144 400.000.000 - - - Kewajiban Derivatif - - - - - - - Kewajiban Akseptasi 10.036.208 - 9.798.268 237.941 - - Pinjaman Diterima 571.778.298 571.778.298 Hutang Pajak 8.896.540 - 8.896.540 - - - - Estimasi Kerugian Komitmen

Kontinjensi 864.537 864.537 - - - - - Biaya yang Masih Harus Dibayar 14.399.894 - 14.399.894 - - - - Cadangan imbalan pasti pasca 5.612.828 5.612.828 Kewajiban Imbalan Kerja - - - - - Kewajiban Lain-lain 512.531.593 15.608.798 2.192.348 3.677.767 291.382.555 - 199.670.125 Obligasi Konversi 173.093.900 173.093.900 Jumlah Kewajiban 6.751.717.109 22.086.163 5.036.503.325 1.065.899.939 401.147.394 26.410.163 199.670.125

Aset (kewajiban) bersih 5.731.455.354 782.492.107 (4.235.343.305) (964.466.426) (401.147.394) 4.503.677.390 6.046.242.982 Langkah utama yang diambil Bank sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban yang jatuh tempo sampai dengan 1 bulan, antara 1 bulan sampai 3 bulan dan antara 3 bulan sampai dengan 6 bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah juga sekaligus meningkatkan nasabah baru untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah, penjualan agunan yang diambil alih, penjualan efek-efek yang berjangka panjang dan pemberian kredit jangka pendek.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

71

45. Informasi Segmen a. Segmen Usaha

Untuk tujuan pelaporan manajemen, segmen usaha Bank dibagi menjadi pendanaan retail, kredit dan ekspor impor serta treasury. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Bank.

Pendanaan Kredit dan Treasury JumlahRetail Ekspor-impor

Rp Rp Rp Rp

PendapatanPendapatan Bunga - 131,292,488 20,413,187 151,705,675 Pendapatan Operasional Lainnya 2,409,852 6,645,480 43,475 9,098,807 Jumlah Pendapatan 2,409,852 137,937,968 20,456,662 160,804,482

BebanBeban Bunga 94,225,828 11,478 25,802,582 120,039,888 Beban Operasional Lainnya 58,915,204 (361,406,112) 95,670,823 (206,820,084) Jumlah Beban 153,141,032 (361,394,634) 121,473,406 (86,780,196)

Pendapatan (Beban) Segmen - Bersih (150,731,180) 499,332,601 (101,016,743) 247,584,678

Beban Operasional Bersama yangTidak Dialokasikan -

Beban Operasional - Bersih 247,584,678 Pendapatan Non-operasional 46,635,021 Beban Non-operasional 209,017,227 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 85,202,472 Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan - Laba Bersih 85,202,472

2009

Pendanaan Kredit dan Treasury JumlahRetail Ekspor Impor

Rp Rp Rp Rp

PendapatanPendapatan Bunga - 148,458,291 137,839,360 286,297,651 Pendapatan Operasional Lainnya 936,818 4,860,932 3,402,499 9,200,250 Jumlah Pendapatan 936,818 153,319,223 141,241,859 295,497,900

BebanBeban Bunga 165,610,022 15,550 10,477,734 176,103,305 Beban Operasional Lainnya 97,220,478 7,455,624 947,333 105,623,435 Jumlah Beban 262,830,500 7,471,174 11,425,066 281,726,740

Pendapatan (Beban) Segmen - Bersih (261,893,682) 145,848,050 129,816,793 13,771,161

Beban Operasional Bersama yangTidak Dialokasikan -

Beban Operasional - Bersih 13,771,161 Pendapatan Non-operasional 1,378,891 Beban Non-operasional 1,536,294 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 13,613,758 Pajak Penghasilan - Laba Bersih 13,613,758

2008

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

72

Pendanaan Kredit dan Treasury JumlahRetail Ekspor Impor

Rp Rp Rp Rp

AsetAset Segmen 129,675,046 3,784,926,191 2,069,243,029 5,983,844,266 Aset yang Tidak Dialokasikan 484,648,426 Jumlah Aset 6,468,492,691

KewajibanKewajiban Segmen 5,058,771,702 13,093,094 1,163,900,241 6,235,765,037 Kewajiban yang Tidak Dialokasikan 515,952,041 Jumlah Kewajiban 6,751,717,078

2009

Pendanaan Kredit dan Treasury JumlahRetail/ Ekspor Impor

Rp Rp Rp Rp

AsetAset Segmen 818,919,514 5,853,779,723 7,666,713,984 14,339,413,221 Aset yang Tidak Dialokasikan 145,505,826 Jumlah Aset 14,484,919,047

KewajibanKewajiban Segmen 10,285,544,609 2,288,215,364 774,235,264 13,347,995,237 Kewajiban yang Tidak Dialokasikan 354,755,332 Jumlah Kewajiban 13,702,750,569

2008

b. Segmen Geografis Pendapatan bunga berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) 135.600.942 260.287.315 Pulau Jawa - Diluar DKI 2.288.241 13.517.154 Pulau Bali 3.807.971 4.639.303 Pulau Sumatera 9.536.890 7.318.040 Pulau Sulawesi 471.631 535.839

151.705.675 286.297.651

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

73

Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) 5.384.172.220 13.193.217.799 Pulau Jawa - Diluar DKI 546.688.000 685.835.976 Pulau Bali 137.654.000 122.324.330 Pulau Sumatera 294.142.000 274.288.567 Pulau Sulawesi 27.967.000 30.916.902 Jumlah 6.390.623.220 14.306.583.574

Nilai Tercatat Aset Segmen *)

*) tidak termasuk aset pajak tangguhan

46. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Komponen ModalA Modal Inti

Modal Disetor 2.211.313.809 2.211.311.682 Cadangan Tambahan Modal (2.517.204.458) (1.477.165.682)

Jumlah Modal Inti (305.890.649) 734.146.000

B Modal Pelengkap Cadangan Revaluasi Aset Tetap 28.449.191 - Cadangan Umum Penyisihan Kerugian Aset Produktif 35.928.701 71.758.716

Jumlah Modal Pelengkap 64.377.893 71.758.716

Jumlah Modal Pelengkap yang Diperhitungkan 64.377.893 71.758.716 Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap (305.890.649) 805.904.716 Penyertaan (-/-) - - Jumlah Modal (305.890.649) 805.904.716

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit 3.764.561.290 6.297.179.000 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dan Pasar 6.105.765.290 6.641.927.000

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia dengan Memperhitungkan Risiko Kredit -8,13% 12,80%Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia dengan 0 Memperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Pasar -5,01% 12,13%Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Diwajibkan 8% 8%

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

74

47. Posisi Devisa Neto (PDN)

Berikut adalah posisi devisa neto Bank per 31 Maret 2009 dan 2008 :

Mata Uang Aset Kewajiban Posisi Devisa AbsolutRp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 690.099.834 2.626.765.590 (1.936.665.756) Dolar Australia 5.036.352 19.950.253 (14.913.901) Dolar Singapura 4.692.936 18.970.074 (14.277.138) Euro 20.269.549 12.554.456 7.715.093 Poundsterling Inggris 839.144 82.499 756.645 Yen Jepang 5.220.235 1.250.162 3.970.073 Mata Uang Asing Lainnya 4.253.172 164 4.253.008

730.411.222 2.679.573.197 (1.949.161.975)

2009

Mata Uang Aset Kewajiban Posisi Devisa AbsolutRp Rp Rp

Dolar Amerika Serikat 6.434.000.044 6.348.072.792 85.927.252 Dolar Australia 8.837.856 15.668.026 (6.830.169) Dolar Singapura 15.274.059 51.865.881 (36.591.822) Euro 19.482.011 16.511.367 2.970.644 Poundsterling Inggris 893.533 65.073 828.460 Yen Jepang 11.350.506 3.256.423 8.094.083 Mata Uang Asing Lainnya 11.787.281 - 11.787.281

6.501.625.289 6.435.439.562 66.185.727

2008

48. Manajemen Risiko

Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktik tata kelola yang sehat (good corporate governance), agar mampu teradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan bank dituntut untuk menerapkan praktik manajemen risiko sesuai dengan kompleksitas usahanya. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang akan diterapkan diarahkan sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlements melalui Basel Committee on Banking Supervision, dimana pada tahun-tahun mendatang fokus utama perbankan nasional dalam penerapan manajemen risiko adalah mulai diterapkannya Basel II secara bertahap mulai tahun 2008. Bank telah menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dilaporkan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang kini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Bank.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

75

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertugas menetapkan kebijakan termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam keadaan darurat (contingency plan) untuk menghadapi risiko yang mungkin timbul, memperbaiki dan menyempurnakan penerapan manajemen risiko, serta melakukan justifikasi atas hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang seperti pelampauan limit dan pelampauan angggaran. Penerapan manajemen risiko Bank meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Bank sedang dan melakukan penyesuaian, perbaikan dan penyempurnaan terhadap pedoman penerapan manajemen risiko tersebut agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masih memerlukan beberapa penyempurnaan terutama untuk persiapan pelaksanaan Basel II mulai tahun 2008 sesuai aturan BI.

1. Risiko Fluktuasi Pasar Dalam hal pengelolaan Risiko Pasar, Bank sampai tanggal 31 Maret 2009 setelah pengambilalihan oleh

LPS telah melaksanakan pengendalian risiko dengan berpedoman pada pedoman kerja yang berlaku serta ketentuan Bank Indonesia.

Beberapa risiko pasar yang terjadi akibat adanya fraud internal di beberapa aktivitas kegiatan treasury dan investasi, telah dilakukan penanganan secara khusus oleh task force yang dibentuk Bank dengan nama Tim Penyelamat Aset (TPA).

Selanjutnya sejak Bank, dikendalikan oleh manajemen baru yang lebih profesional, Risiko Pasar merupakan salah satu hal fokus utama yang menjadi perhatian dalam pembenahan.

Kebijakan Manajemen Risiko Pasar yang telah dilaksanakan oleh Bank adalah sebagai berikut : a. Pelaksanaan Rapat Komite ALCO yang bertujuan untuk mengendalikan Risiko Suku Bunga dan

Nilai Tukar. b. Penetapan garis tanggung jawab dan akuntabilitas yang melampaui keputusan pengelolaan risiko

suku bunga dan nilai tukar secara jelas mencakup instrumen yang diotorisasi, strategi lindung nilai (hedging), dan peluang pengambilan posisi.

c. Penetapan selisih (spread) antara suku bunga referensi dengan suku bunga pasar dalam menetapkan pricing transaksi.

d. Penetapan limit net open position secara konsisten. e. Pemantauan risiko pasar dengan mengevaluasi dan mengkalkulasi eksposur risiko suku bunga dan

nilai tukar secara keseluruhan, serta memantau kepatuhan limit secara harian. f. Pengendalian terhadap kontrak transaksi derivatif untuk tujuan lindung nilai.

2. Risiko Likuiditas Bank pada pertengahan tahun 2008 mengalami Risiko Likuiditas yang sangat berdampak pada tingkat kesehatan bank, sehingga diambil alih kepemilikannya oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bank setelah pengambilalihan oleh LPS, telah melakukan beberapa kebijakan dalam mengelola Risiko Likuiditas, yaitu : a. Membentuk suatu task force yang dinamakan Business Command Center (BCC) dalam mengelola

arus cash in – cash out agar lebih seimbang dan normal kembali. b. Melakukan Rapat ALCO secara berkala untuk membahas Risiko Likuiditas dan penanganan aset

yang terkait dengan likuiditas.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

76

c. Melakukan identifikasi dan analisa terhadap produk dan transaksi perbankan, serta aktivitas fungsional yang mengandung Risiko Likuiditas.

d. Melakukan pemantauan arus kas dan menjaga kepatuhan bank terhadap pemenuhan GWM Rupiah dan Valas.

e. Memperbaiki struktur pendanaan, yaitu penilaian atas struktur simpanan berdasarkan jenis, jangka waktu, mata uang, suku bunga, pemilik dana dan konsentrasi kepemilikan dana.

f. Melakukan perbaikan dalam akses pasar, yaitu penilaian terhadap kemampuan memperoleh likuiditas di pasar, baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi tidak normal.

g. Penilaian asset marketability, yaitu penilaian terhadap aset likuid yang dapat dikonversi menjadi kas, khususnya dalam kondisi tidak normal dimana arus kas dan pinjaman dari pasar tidak memadai.

h. Pemantauan stabilitas dan trend simpanan dana pihak ketiga dari masyarakat. 3. Risiko Kredit

Pada tahun 2009, Bank setelah pengambilalihan oleh LPS telah melakukan pengelolaan risiko kredit sesuai dengan tingkat kompleksitas usahanya, dimana beberapa aspek penting pengelolaan risiko kredit telah dilakukan seperti adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan dan prosedur penyaluran kredit serta penetapan limit, dan juga melakukan proses identifikasi, pemantauan dan pengendalian. Beberapa langkah Bank di tahun 2009 untuk mengantisipasi risiko kredit diantaranya adalah: a. Menetapkan suatu sistem penilaian (internal credit reviews) yang independen dan berkelanjutan

terhadap efektivitas penerapan proses manajemen risiko kredit. b. Mengkaji ulang penggunaan Credit Risk Rating (CRR) atau alat pemantauan risiko kredit lainnya

oleh Satuan Kerja atau Petugas yang independen terhadap Satuan Kerja yang melakukan transaksi risiko kredit.

c. Melakukan prinsip four eye priciples yang melibatkan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta Divisi Kepatuhan dalam pemutusan fasilitas kredit di Rapat Komite Kredit (sejak Desember 2008).

d. Mematuhi dan memenuhi standar kehati-hatian. e. Melaporkan kepada Direksi atau pejabat terkait untuk keperluan tindakan perbaikan atas setiap

penyimpangan terhadap kebijakan, prosedur, dan limit yang ditentukan. f. Melakukan pengujian terhadap efektivitas pengendalian intern. g. Mereview prosedur kredit termasuk sistem deteksi kredit bermasalah, dan meningkatkan skill analisa

kredit pada seluruh Account Officer serta Kepala Cabang melalui training dan sosialisasi kebijakan kredit.

h. Membentuk Aset Management Unit untuk mengelola seluruh Aset Yang Diambil Alih (AYDA) agar tidak membebani neraca keuangan Bank.

i. Membuat Credit Scoring untuk dipakai dalam pengukuran risiko dan pemberian kredit retail dan konsumer.

4. Risiko Operasional

Risiko Operasional memiliki landasan yang kuat baik dalam hal prosedur maupun pengawasannya. Bank dalam mengelola Risiko Operasional setelah pengambilalihan oleh LPS, telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut : a. Penetapan dan penerapan prosedur kerja untuk menilai dan memantau eksposur risiko operasional

secara berkala pada aktivitas fungsional utama. b. Penetapan limit transaksi sesuai dengan jenjang tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. c. Penyelesaian permasalahan transaksi (settlement) operasional, dalam kaitannya dengan tahapan

proses transaksi, penyelesaian transaksi baru atau belum diselesaikannya pembayaran, dan konfirmasi transaksi secara tepat waktu.

d. Penggunaan metode akuntansi sesuai standar akuntansi yang berlaku. e. Inventarisasi aset dan custody.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

77

f. Penerapan prinsip mengenal nasabah (KYC) secara konsisten sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

g. Pembenahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) agar apat lebih optimal dalam mendukung program dan kebijakan Bank.

h. Penilaian secara berkala oleh SKAI terhadap pengamanan sistem informasi, serta penyampaian informasi kepada Direksi apabila ada permasalahan.

i. Pelaksanaan Contingency Plan atau rencana darurat secara berkala, untuk menangani dan menyelesaikan gangguan yang mungkin timbul.

5. Risiko Hukum

Saat ini Bank telah melakukan pengelolaan risiko hukum sesuai dengan tingkat kompleksitas usahanya, dimana beberapa aspek penting pengelolaan risiko hukum telah dilakukan seperti adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan dan prosedur, proses identifikasi, pemantauan serta pengendalian risiko hukum.

6. Risiko Reputasi

Sejak awal bulan Desember 2008 Bank telah bekerjasama dengan lembaga konsultan Public Relation dan marketing communication untuk memulihkan citra Bank di masyarakat akibat kasus-kasus yang terjadi selama sebelum pengambilalihan .

Bank menyakini bahwa setiap aspek efektifitas pelaksanaan manajemen bank yang baik (termasuk manajemen risiko & sistem pengendalian internal) dalam kaitannya dengan Good Corporate Governance (GCG) akan membuahkan hasil reputasi yang baik di mata stakeholders. Statement dukungan dari Pemerintah sebagai pemegang saham pengendali Bank terhadap upaya positif yang telah dilakukan oleh manajemen baru yang lebih profesional, sangat dibutuhkan oleh Bank, karena setiap langkah keberhasilan dalam upaya penyelesaian kasus di Bank akan berimbas secara tidak langsung kepada perbankan nasional secara keseluruhan.

7. Risiko Strategik

Bank dalam mengendalikan Risiko Strategik tidak akan terlepas dari kebijakan dalam penetapan rencana strategik (corporate strategic plan) yang secara tahunan selalu di-review dan berjangka waktu hingga 3 (tiga) tahun. Bank telah menetapkan strategic Business Plan untuk periode Nopember 2008 sampai dengan 2011.

Usaha-usaha Bank dalam upaya pengelolaan Risiko Strategik adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi risiko strategik yang melekat pada aktivitas fungsional tertentu seperti perkreditan, treasury, serta operasional dan jasa.

2. Pemantauan terhadap akibat tidak terealisasinya atau tidak efektifnya pelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnis yang telah ditetapkan.

3. Melakukan analisa antara laporan aktual vs target dalam rencana bisnis dan menyampaikan kepada Direksi secara berkala.

4. Melakukan pengukuran Risiko Strategik yang didasarkan dengan realisasi produk yang dikaitkan dengan analisa cost and benefit.

5. Pengendalian Internal dari Direksi dan Komisaris untuk memastikan bahwa pelaksanaan manajemen risiko strategik telah sesuai ketentuan yang berlaku.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

78

8. Risiko Kepatuhan Sebagai landasan pengelolaan Risiko Kepatuhan, Bank telah membuat kebijakan dan pedoman yang terkait dengan Risiko Kepatuhan dalam rangka mengendalikan Risiko Kepatuhan yang melekat pada masing-masing aktivitas fungsional. Hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Bank dalam mengelola Risiko Kepatuhan adalah sebagai berikut : 1. Memastikan independensi dari kegiatan operasional bank, termasuk treasury dan investasi. 2. Membuat Compliance Check List atau uji kepatuhan terhadap setiap aktivitas fungsional bank. 3. Melakukan sosialisasi atas setiap prosedur dan ketentuan yang berkaitan dengan perbankan kepada setiap lini bisnis dan kantor cabang. 4. Melaksanakan pelaporan secara berkala yang berkaitan dengan fungsi dan tanggung jawab Direktur

Kepatuhan. 5. Melakukan alokasi tanggung jawab atas pelaksanaan suatu perundang-undangan dan peraturan yang berlaku ditetapkan dengan jelas, termasuk didalamnya tanggung jawab pelaporan kepada pihak regulator.

49. Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank

Sesuai dengan Pasal 8 UU No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia, wajib menjadi peserta Penjaminan LPS. Berdasarkan hal tersebut, PT Bank Century Tbk merupakan Bank peserta penjaminan LPS.

50. Kredit Likuiditas Bank Indonesia

Pada tanggal 12 Mei 1999, Bank Indonesia menyetujui untuk menunjuk Bank sebagai bank penyalur Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM). Jumlah dana yang disepakati untuk disalurkan adalah sebesar Rp 2.197 dengan suku bunga KLBI sebesar 13% per tahun dan suku bunga KPKM kepada debitur sebesar 16% per tahun. Jangka waktu KLBI adalah maksimum 6 tahun termasuk masa tenggang (grace period) selama 1 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 untuk pembiayaan modal kerja.

Bank tidak menanggung risiko kredit atas penyaluran KPKM tersebut, namun Bank juga wajib untuk: a. Menganalisa dan memeriksa pemenuhan persyaratan administrasi debitur; b. Membuat perjanjian dengan debitur; c. Menatausahakan KPKM; d. Menerima pelunasan KPKM dan debitur dan meneruskannya kepada Bank Indonesia; e. Menyampaikan laporan penyaluran dan pengembalian KPKM; dan f. Membatu mengawasi penggunaan serta membantu menagih kembali KPKM.

51. Perikatan, Perjanjian dan Informasi Penting .

a. Secured Credit Line Arrangement Pada tanggal 7 Desember 2006, Bank mengadakan Perjanjian Letter of Credit Confirmation Facility

dengan The Saudi National Commercial Bank (Confirming Bank) untuk tujuan pembukaan fasilitas pembukaan L/C sebesar USD 50,000,000 perjanjian ini kemudian diubah pada tanggal 26 Nopember 2007. Bank memberikan jaminan US Treasury Strips sebesar USD 115,000,000. Selain itu Bank juga menempatkan call money USD 2,906,824 (Catatan 11.h).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

79

b. Asset Management Agreement Pada tanggal 17 Pebruari 2006, Bank melakukan Perjanjian Asset Management Agreement (AMA)

dengan Telltop Holdings Ltd, Singapore yang akan berakhir pada tanggal 17 Pebruari 2009, dalam rangka penjualan surat-surat berharga Bank sebesar USD 203,400,000. Selanjutnya dalam penjualan tersebut Telltop Holdings Ltd menyerahkan Pledge Security Deposit sebesar USD 220,000,000 di Dresdner Bank (Switzerland) Ltd. Perjanjian AMA tersebut telah diamandemen pada tahun 2007, dengan penambahan surat-surat berharga yang dikelola oleh Telltop Holding Ltd menjadi USD 211,400,000. Sebelum perjanjian AMA tersebut berakhir, pada tanggal 28 Januari 2009 Bank telah melakukan konfirmasi hasil realisasi penjualan surat-surat berharga tersebut kepada Telltop Holdings Ltd, namun hingga saat ini belum ada jawaban sehingga Bank melakukan klaim atas Pledge Security Deposit sebesar USD 220,000,000 kepada Dresdner Bank (Switzerland) Ltd.

c. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bank mengadakan perjanjian dengan Bank Indonesia atas permohonan Fasilitas Pendanaan Jangka

Pendek tanggal 14 Nopember 2008 sesuai dengan Akta No.176 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa NG SH atas pengucuran pertama sebesar Rp 502.073.000 dan tanggal 18 Nopember 2008 sebesar Rp 187.321.000 sesuai dengan Akta No. 244 dari notaris yang sama.

d. Pada tanggal 28 September 2001, Bank mengadakan perjanjian pertukaran aktiva dengan First Gulf

Asia Holdings Limited (FGAHL), pemegang saham Bank. Dalam perjanjian tersebut, Bank menyerahkan hak tagih Bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang berasal dari tagihan bersih sebesar Rp 142,1 miliar (tidak termasuk bunga) kepada PT Bank Putera Multikarsa (yang telah dibekukan kegiatan operasinya pada tanggal 28 Januari 2000). Tagihan bersih tersebut berupa saling hapus (net-off) antara penempatan dana dalam bentuk giro dan interbank call money sebesar Rp 157.972.000 (tidak termasuk tagihan bunga dari bulan Pebruari 2000 sampai dengan September 2001 sebesar Rp 32.279.000) dengan kewajiban interbank call money sebesar USD 176,000,000 (tidak termasuk kewajiban bunga dari bulan Pebruari 2000 sampai dengan September 2001 sebesar USD 161.744). Atas hak tagih yang diserahkan tersebut, Bank menerima Efek Hutang Republik Indonesia (ROI Loans) sebesar USD12 juta.

Di samping menyerahkan hak tagih kepada BPPN, Bank juga harus menyerahkan uang tunai sebesar USD 6 juta untuk mendapatkan ROI Loans tersebut.

Atas pertukaran aktiva tersebut, Bank juga memiliki hak opsi untuk membeli kembali hak tagih kepada BPPN dan FGAHL yang berlaku untuk jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pertukaran aktiva. Apabila hak opsi digunakan, maka Bank harus membayar opsi tersebut sebesar Rp 5.000.000 kepada FGAHL. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, dimana perpanjangan terakhir dilakukan pada tahun 2005 sampai dengan tanggal 30 September 2007 dengan kondisi yang sama.

e. Bank mengadakan perjanjian dengan surat perjanjian No. 021/SSII.LA/V/08 pada tanggal 11 Mei 2008 atas sewa gedung dengan PT Senayan Trikarya Sempana yang beralamat di Sentral Senayan II Jalan Asia Afrika, dengan nilai sewa sebasar USD 16 per meter persegi per bulan dengan luas ruang yang disewa 1.867,09 meter persegi untuk periode 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2011. Perjanjian ini diamendment untuk perubahan periode 21 Juli 2008 sampai dengan 20 Juli 2011.

f. Pada tanggal 27 Januari 2009 dan 10 Pebruari 2009, Bank menerima panggilan untuk menghadap

persidangan umum di Pengadilan Negeri Surabaya dalam gugatan perkara antara George Freddy dan George Maria sebagai Penggugat dengan Bank sebagai salah satu Tergugat. Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan tuntutan atas perbuatan melanggar hukum dan wan prestasi terkait produk

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

80

reksadana PT Antaboga Delta Sekuritas. Status hukum sampai saat ini sedang dalam proses pemeriksaan perkara yang ditangani oleh kuasa hukum Bank.

g. Pada tanggal 29 Januari 2009, terdapat pencairan oleh MTN Rabobank sebesar USD 20,000,000

(Catatan 8.l) yang dihitung marked to market sebesar 66% dan US Treasury sebesar USD 4,000,000 (Catatan 8.k) untuk pembayaran L/C PT Energy Quantum Eastern yang jatuh tempo di bulan Januari 2009. Dari pencairan tersebut Bank menerima hasil sebesar USD 935,716. (Catatan 11.i)

h. Pada tanggal 4 Pebruari 2009 Bank menerima hasil set-off dengan Credit Suisse sebesar

USD 7,348,539 termasuk hasil bunga atas penempatan dana tersebut (Catatan 11.i). 52. Kewajiban Bersyarat

Pada tanggal 29 Oktober 2001 PT Bank Unibank Tbk (Unibank) ditutup kegiatan operasionalnya oleh Bank Indonesia dan diserahkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sesuai Surat Keputusan Bank Indonesia No.3/9/KEP-GB/2001 tanggal 20 Oktober 2001. Bank mempunyai tagihan dan kewajiban berupa call money dengan Unibank masing-masing sebesar Rp 90.000.000 dan USD 9,000,000. Untuk penyelesaian tagihan dan kewajiban tersebut Bank telah mengajukan gugatan kepada BPPN (Tergugat) melalui surat gugatannya pada tanggal 30 Januari 2004 No. 015/0298.01/MA.IP, dan telah didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 30 Oktober 2003 dengan register No. 58/PN.G/2004/PN.Jak.Sel. dan pada tanggal 19 Pebruari 2004 telah diperbaiki dengan surat gugatan No. 0027/029.8.01/ hph-spn.

Dalam gugatannya, Bank dan counterparty telah melakukan saling hapus (net-off) atas tagihan dan kewajiban call money tersebut serta bunga sampai dengan tanggal 26 Januari 2004, dengan perhitungan hutang pokok dan bunga Bank adalah sebesar Rp 116.918.000 dan hutang pokok dan bunga Tergugat sebesar ekuivalen Rp 78.452.000 (atau USD 9,31 juta dengan kurs konversi Rp 8.425), sehingga hasil bersih tagihan dan kewajiban tersebut adalah sebesar Rp 38.466.000 yang menjadi kewajiban Tergugat .

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 Agustus 2004 No. 58/Pdt.G/2004/PN. Jak.Sel. juncto Putusan Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta No.323/PDT/2005/PT.DKI tanggal 22 Desember 2005 pada intinya menyatakan Tergugat 1 (BPPN) telah melakukan perbuatan wan prestasi (ingkar janji) dan dihukum untuk membayar secara tunai hutang atas transaksi PUAB (Pasar Uang Antar Bank) kepada Penggugat (Bank) sebesar Rp 38.466.000 ditambah bunga 6 % per tahun terhitung sejak didaftarkannya gugatan sampai dibayar lunas.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No 1395 K/Pdt/2006 tertanggal 28 Nopember 2006 Jo. No. 78/Pdt.G/2004/PN.Jak. Sel, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pada akhir tahun 2008 Bank telah membebankan penyisihan kerugian 100% karena tidak memiliki manfaat (Catatan 16.e).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

81

53. Informasi Lainnya

a. Prinsip Mengenal Nasabah Dalam rangka penerapan prinsip mengenal nasabah dan penyesuaian terhadap Undang-undang No. 15 Tahun 2002 tangaI 17 April 2002 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2003 tanggal 13 Oktober 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 3/10/PBI/2001 tanggal 18 Juni 2001 tentang “Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Prinsiples)” yang telah diubah dua kali dengan perubahan terakhir berdasarkan PBI No. 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003. Sesuai peraturan tersebut, Bank wajib memiliki dan menerapkan kebijakan penerimaan dan identifikasi nasabah, mengidentifikasikan dan menerapkan manajemen risiko atas prinsip mengenal nasabah, dan melaporkan kepada Bank Indonesia apabila tenjadi transaksi yang mencurigakan selambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diketahui. Bank telah melaksanakan penerapan prinsip mengenal nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku tersebut di atas, sedangkan untuk mengoptimalkan prinsip mengenal nasabah tersebut Bank telah menyempurnakan struktur organisasi.

b. Arsitektur Perbankan Indonesia Sesuai dengan kerangka dasar Arsitektur Perbankan Indonesia dalam program penguatan struktur perbankan nasional yang diberlakukan mulai tahun 2004, maka persyaratan modal minimum bagi bank umum ditingkatkan menjadi Rp 100.000.000 dan persyaratan tersebut wajib dipenuhi paling lambat pada akhir tahun 2010, selanjutnya Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/15/PBl/2005 tanggal 1 Juli 2005 dan Surat Edaran No. 7/48/DPNP tanggal 14 Oktober 2005 tentang “Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum”, yang mewajibkan setiap bank untuk memiliki dan memelihara modal inti minimum sebesar Rp 80.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan menjadi sebesar Rp 100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Sesuai dengan peraturan tersebut, setiap bank wajib menyampaikan action plans kepada Bank Indonesia dan pemegang saham utama. Bank akan berusaha menjaga kecukupan modal Bank agar dapat memenuhi persyaratan tersebut. Bank telah menyusun business plan selama 3 (tiga) tahun 2009 sampai 2011 yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia dan pemegang saham utama/baru.

c. Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

Bank telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), yang terdiri dari: - Pedoman pelaksanaan GCG mencakup Prinsip-prinsip Dasar penerapan GCG, Struktur Pengelola Bank, Penerapan GCG, Laporan dan Penilaian GCG; - Panduan dan Pedoman Kerja Komisaris dan Direksi; - Piagam Komite Audit; - Panduan Sekretaris Perusahaan; - Panduan Transparansi dan Pengungkapan; dan - Petunjuk teknis penyusunan self assessment penerapan GCG.

Hal-hal tersebut di atas telah dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Bank Century Tbk masing-masing No.059/SK-Dir/Century/IX/2006 dan No.001/SK-Kom/Century/IX/2006 tanggal 27 September 2006. Pedoman ini mengacu pada PBI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Dalam rangka pelaksanaan fungsi audit intern yang efektif, Bank telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern, membuat Piagam Audit Intern, dan Panduan Audit Intern yang mengacu pada Standar Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

82

Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi Bank dan Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite yaitu: - Komite Audit; - Komite Pemantau Risiko; - Komite Manajemen Risiko; - Komite Kredit; dan - Komite ALCO.

Berdasarkan surat Keputusan Direksi tanggal No. 43/SK-DIR/Century/II/2009 tanggal 11 Pebruari 2009, telah dibentuk susunan Komite Audit Bank sebagai berikut: • Pontas Rianto Siahaan (Ketua) • Yusuf Subianto (Anggota) • Darmawan Effendi (Anggota) Berdasarkan surat Keputusan Direksi tanggal No. 59/SK-DIR/Century/II/2009 tanggal 20 Pebruari 2009, telah dibentuk susunan Komite Pemantau Risiko Bank sebagai berikut: • Pontas Rianto Siahaan (Ketua) • Yusuf Subianto (Anggota) • Darmawan Effendi (Anggota)

d. Peresmian Call Center pada 6 Pebruari 2009 Pada tanggal 6 Pebruari 2009, Bank meluncurkan layanan baru call center yang diberi nama Century

Access. Layanan tersebut bertempat di Gedung Century Bank Pasarbaru, Jakarta. Tujuan diluncurkannya layanan call center ini adalah untuk memberikan informasi kepada nasabah dalam hal transaksi, saldo rekening, produk-produk dan jasa Bank, serta menangani keluhan nasabah atau masyarakat luas.

e. Reorganisasi Bank Sehubungan dengan pengambilalihan Bank oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan

(LPS), manajemen baru bank yang ditunjuk oleh LPS telah melakukan restrukturisasi organisasi untuk mendukung pengembangan fokus bisnis Bank, penataan fungsi dan tanggung jawab yang lebih jelas serta peningkatan tata kelola Bank.

Melalui Surat keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Century Tbk No. 15/SK-

DIR/Century/II/2009 Struktur Organisasi Bank yang baru ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 2 Pebruari 2009.

f. Penyelamatan Aset Bank

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Manajemen pasca pengambilalihan pemegang saham Bank oleh LPS adalah membentuk Tim Penyelamat Aset yaitu tim yang khusus bertugas untuk menelusuri, menyelamatkan dan menyelesaikan aset-aset Bank yang diduga bermasalah (asset recovery). Tim melakukan pemetaan, analisa dan rekomendasi kepada managemen mengenai kondisi seluruh aset, baik berupa pinjaman diberikan, surat berharga, agunan kredit dan aset-aset lainnya.

g. Program Baru atas Produk Bank Pada bulan Januari 2009 Bank melakukan program baru berupa Deposito Imlek dan dilanjutkan dengan Deposito Luber masing - masing untuk periode 6 Pebruari 2009 sampai dengan 15 Maret 2009 dan 18 Maret sampai dengan 31 Mei 2009.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

83

Pada tanggal 1 Maret 2009, Bank melakukan relaunching program baru Tabungan New Century Plan yang berkerjasama dengan PT Asuransi Sinarmas dimana setiap nasabah yang membuka rekening baru akan mendapat hadiah handphone serta bonus berupa cover asuransi personal accident gratis bagi pesertanya.

h. Perbaikan Image Bank Upaya perbaikan Bank untuk membentuk persepsi positif dan mengembalikan kepercayaan masyarakat pada Bank Century antara lain: a. Melaksanakan konsolidasi dan sosialisasi internal secara reguler yaitu bulanan dan mingguan; b. Melaksanakan komunikasi intensif dengan Regulator dan Shareholder; c. Membentuk Business Command Centre untuk pelayanan nasabah dalam mengatur likuiditas; d. Melaksanakan gathering dengan nasabah dalam rangka supervisi produk dan layanan jasa

perbankan yang baru serta press gathering yang hasilnya: (1). Berita media mengenai Bank Century selama Desember 2008 sampai dengan Pebruari 2009

sebanyak 629 kali dengan tone positif 61% dan tone negatif 39%; (2). Press Conference lima kali; dan (3). Exclusive Interview dengan Redaksi Media Center atau Elektronik memberikan 121 berita

positif.

i. Perhitungan Rasio Keuangan 2009 2008

% %1. Permodalan

- Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit -8.13% 12.80%-

-5.01% 12.13%- Aktiva Tetap terhadap Modal -86.90% 31.32%

2. Aktiva Produktif- Aktiva Produktif Bermasalah 45.54% 1.08%- NPL - Gross 34.93% 3.33%- NPL - Neto 10.40% 3.16%- PPAP terhadap Aktiva Produktif 45.37% 0.60%- Pemenuhan PPAP 114.88% 125.68%

3. Rentabilitas- ROA 4.89% 0.36%- ROE -82.63% 5.99%- NIM 1.07% 3.33%- BOPO 67.97% 95.66%

4. LikuiditasLDR 87.64% 41.99%

5. Kepatuhan- GWM

- GWM Rupiah 5.08% 11.13%- GWM Valas 1.04% 3.05%

- PDN (per posisi Neraca terhadap Modal Akhir Maret) -649.63% 10.80%

Rasio KPMM yang tersedia setelah memperhitungkan Risiko Kredit &Risiko Pasar

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

84

54. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Terbaru dari Bank Indonesia Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan revisi atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk Bank. Bank Indonesia juga telah menerbitkan beberapa ketentuan baru. Berikut ini ikhtisar PSAK Revisi dan ketentuan Bank Indonesia tersebut: a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan

penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan.

b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-

prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan.

c. Pada tanggal 30 Desember 2008, Ikatan Akuntan Indonesia melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008,

mengumumkan perubahan tanggal efektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), dari semula tanggal 1 Januari 2009 menjadi 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Bank sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

d. Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 10/42 tertanggal 27 Nopember 2008 perihal

Pembelian Valuta Asing terhadap Rupiah kepada Bank untuk mendukung Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/28/PBI tertanggal 12 Nopember 2008. Berdasarkan SE BI ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Bank, sebagai berikut:

• Pembelian valuta asing terhadap Rupiah kepada Bank oleh Nasabah atau Pihak Asing hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang tidak bersifat spekulatif;

• Pembelian harus disertai kelengkapan dokumen untuk transaksi pembelian valuta asing terhadap Rupiah yang dilakukan oleh Nasabah dengan nilai nominal di atas USD 100,000 (seratus ribu US Dollar), atau ekuivalen perbulan atau pernasabah;

• Pembelian valuta asing terhadap Rupiah tidak diperkenankan dilakukan dalam jumlah berapapun terkait structured product; dan

• Penilaian atas kewajaran atau kelaziman nilai nominal underlying yang diajukan oleh nasabah, dilakukan oleh Bank.

Transaksi yang sedang berjalan sebelum berlakunya PBI dan SE ini dan belum jatuh tempo setelah berlakunya PBI dan SE ini, tidak tunduk pada ketentuan tersebut. Dalam hal dilakukan perpanjangan transaksi setelah berlakunya PBI dan SE ini, perpanjangan dimaksud wajib tunduk pada ketentuan tersebut. Ketentuan dalam SE ini mulai berlaku pada tanggal 27 Nopember 2008.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

85

Bank sedang mengevaluasi dampak peraturan terbaru PBI dan SE BI tersebut terhadap kontrak atau produk yang telah diberikan baik kepada nasabah, interbank, maupun pihak asing selama tahun berjalan.

e. Pada tanggal 24 September 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)

No. 10/15/PBI/2008 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. PBI ini menegaskan ketentuan pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia No 9/13/PBI/2007 tanggal 1 Nopember 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan Risiko Pasar dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi bagi bank yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan Anak, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan PBI ini. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009.

f. Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank Indonesia menerbitkan Surat Edaran (SE) No. 11/4/DPNP perihal

Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang merupakan petunjuk pelaksanaan yang berisi penjabaran lebih lanjut dari beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yaitu PSAK No. 50 (Revisi 2006), tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketentuan dalam SE ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010.

g. Pada tanggal 29 Januari 2009, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)

No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 perihal Perubahan Ketiga atas PBI No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. PBI ini meninjau kembali beberapa pengaturan yang terkait dengan Penilaian Kualitas Aset; yaitu mengenai kredit dan penyediaan dana yang penetapan kualitasnya hanya dinilai berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga, penetapan properti terbengkalai, dan perpanjangan jangka waktu penilaian agunan untuk tanah dan/atau bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal, yang terkait dengan perhitungan penyisihan penghapusan aset (PPA). Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 29 Januari 2009. Bank sedang mengevaluasi dampak peraturan terbaru PBI dan SE BI tersebut terhadap penilaian kualitas aset Bank di tahun berjalan.

55. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

a. PT Selalang Prima Internasional telah melakukan pengiriman uang sebesar USD 50.000,00 pada tanggal 21 April 2009 untuk membayar bunga berjalan atas kewajiban akseptasi bersangkutan yang masih outstanding L/C no.095/002/00474/LC08B dengan nominal sebesar USD 16.499.964,63 yang jatuh tempo pada tanggal 19 November 2008.

b. PT Polymer Spectrum Sentosa telah melakukan pengiriman uang sebesar USD 127.749,97 pada

tanggal 27 April 2009 untuk membayar bunga berjalan atas kewajiban akseptasi bersangkutan yang masih outstanding L/C no.095/002/00498/LC08B dengan nominal sebesar USD 17.999.996,00 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2009.

c. Bank Indonesia menyetujui permohonan PT Bank Century Tbk untuk keluar dari status Pengawasan

Khusus dengan Surat No.11/8/Dpg/DPBI/Rahasia tanggal 11 Mei 2009 perihal Permohonan Bank Saudara untuk Keluar dari Status Pengawasan Khusus.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

86

56. Kelangsungan Usaha

Dampak krisis keuangan global telah berimbas ke perekonomian Indonesia dan mengakibatkan rontoknya pasar modal dan keuangan di Indonesia, yang tercermin dengan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat serta ketatnya likuiditas di industri perbankan. Dampak dari memburuknya kondisi perekonomian ini diperkirakan akan mulai mempengaruhi berbagai industri dan sektor riil industri di Indonesia pada semester pertama tahun 2009. Untuk industri jasa keuangan, termasuk sektor perbankan, kemungkinan dampak yang akan terjadi dari kondisi-kondisi tersebut adalah meningkatnya risiko kegagalan debitur dan turunnya laju pertumbuhan kredit. Dalam rangka penyehatan, Bank telah menyusun rencana bisnis (business plan) yang telah disampaikan kepada LPS dan Bank Indonesia. Pokok-pokok yang dimuat dalam rencana bisnis tersebut antara lain: 1. Lima strategi transformasi (metamorfosa) menjadi Bank Fokus yaitu:

• Perbaikan Image Bank; • Peningkatan kondisi keuangan; • Pengembangan Bisnis; • Penajaman GCG dan Manajemen Risiko; • Penyempurnaan Organisasi dan Infrastruktur Pendukung.

2. Implementasi strategis dilakukan dalam tiga fase:

• Fase Survival dari bulan Desember 2008 sampai dengan Pebruari 2009; • Fase Building the Foundation dari bulan Maret 2009 sampai dengan Nopember 2009; • Fase Focusing the Business dari bulan Desember 2009 sampai dengan Nopember 2011.

3. Pelaksanaan fase satu telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan schedule. Hal ini terlihat dari hasil

pengembangan Bisnis sampai dengan tanggal laporan ini sebagai berikut: • GWM telah mencapai lebih dari 5%; • NPL telah menurun ; • FPJP telah dilunasi pada tanggal 11 Pebruari 2009; • DPK meningkat sejak Pebruari 2009; • Fee base terutama transaksi Bank Notes telah menghasilkan laba.

Manajemen Bank berpendapat bahwa Bank akan dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa mendatang. Oleh karenanya, laporan keuangan disusun menggunakan basis usaha yang berkelanjutan.

PT BANK CENTURY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

87

57. Reklasifikasi Beberapa Akun dalam laporan keuangan tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian

laporan keuangan tahun 2009 sebagai berikut: Sebelum Sesudah

Akun Reklasifikasi ReklasifikasiRp Rp

NeracaGiro Pada Bank Lain 43,905,000 43,465,950Penempatan Pada Bank Lain 3,044,676,728 1,576,713,191Efek-efek 3,326,337,729 4,793,368,265Kredit 4,248,709,964 4,251,709,964Pendapatan Bunga yang masih akan diterima 88,092,487 124,970,599Biaya dibayar dimuka 19,380,379 24,132,103Aset Pajak Tangguhan 172,790,780 178,335,473Agunan yang diambil alih 425,681,055 407,198,747Aset Lain-lain 500,309,092 217,870,276

11,869,883,214 11,617,764,568 Kewajiban dan Ekuitas

Kewajiban Segera 24,372,934 28,823,311Hutang Pajak 14,038,875 13,054,730Biaya yang masih harus dibayar 24,784,004 24,072,442Kewajiban Lain-lain 242,892,291 240,137,619Saldo Rugi (1,356,831,423) (1,608,950,067)Obligasi Konversi - 137,154,500 Uang Muka Setoran Modal 137,154,500 -

(913,588,819) (1,165,707,465) Laporan Laba Rugi

Pendapatan bunga 283,002,406 282,280,084Provisi dan Komisi Kredit 4,017,567 4,017,567

Total 287,019,973 286,297,651 Beban bunga 180,942,968 176,103,305Provisi dan Komisi 7,852 -

Total 180,950,820 176,103,305 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 106,069,153 110,194,346 Pendapatan Operasional LainKeuntungan Penjualan Efek - Bersih - 412,518Keuntungan Transaksi Valas Bersih (819,884) 451,601Provisi dari Transaksi Ekspor Impor 3,996,831 4,860,932 Provisi Lain-Lain 2,398,757 936,818 Lainnya - Bersih 1,978,691 2,538,379 Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 7,554,395 9,200,250 JUMLAH PENDAPATAN OPERASI 113,623,548 119,394,595 Beban Operasional Lainnya:Penyisihan (Pemulihan) Kerugian Aset Produktif,

Agunan yang Diambil Alih dan Aset Lain-lain - Bersih 7,447,771 7,447,771 Umum dan Administrasi 62,719,671 66,613,744 Gaji dan Tunjangan 30,515,201 30,606,734 Lainnya - Bersih 405,542 955,185

Jumlah Beban Operasional Lainnya 101,088,185 105,623,435 LABA (RUGI) RUGI OPERASI 12,535,363 13,771,161

Pendapatan dan Beban Bukan OperasiPendapatan 1,338,241 1,378,891 Beban 259,847 1,536,294 Pendapatan (Beban) Bukan Operasi Bersih 1,078,394 (157,403) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 13,613,757 13,613,758

Bank Indonesia telah menyetujui bahwa Mandatory Convertible Bonds (Catatan 23) dilaporkan dalam pos surat berharga yang diterbitkan, namun dalam perhitungan KPMM termasuk dalam komponen modal (dana setoran modal).

58. Tanggung Jawab Manajemen Atas Penyusunan Laporan Keuangan

Manajemen Bank bertanggung jawab atas isi dan penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 8 Juni 2009.