Click here to load reader
Upload
hoanghanh
View
272
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN TAHUNAN 2015PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
LAPO
RAN TA
HU
NA
N 2014
Alamat Kantor Pusat
Jl. KH Hasyim Ashari No. 15C
Jakarta Pusat 10139
Indonesia
Telp: (62-21) 6341166, (62-21) 6338866
Fax : (62-12) 6339988
e-mail:[email protected]
Website: www.lorena-transport.com
Alamat Depo Utama
Jl. Raya Tajur No.106
Bogor – Jawa Barat
Telp: (62-251) 8356666
Fax : (62-251) 8355666
LAPORAN TAHUNAN 2015P
T. EK
A SA
RI LO
RE
NA TR
AN
SP
OR
T TBK
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Daftar IsiKINERJA 2015 5IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 6IKHTISAR SAHAM 9KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM DAN DIAGRAM 10RIWAYAT PENCATATAN SAHAM 14KEBIJAKAN DIVIDEN 16
LAPORAN MANAJEMEN 17LAPORAN DEWAN KOMISARIS 19LAPORAN DEWAN DIREKSI 21
PROFIL PERSEROAN 25VISI, MISI & MOTTO 27SEJARAH PERSEROAN 28STRUKTUR ORGANISASI 33STRUKTUR DEWAN KOMISARIS & DEWAN DIREKSI 34
PROFIL DEWAN KOMISARIS 35PROFIL DEWAN DIREKSI 37
PENGHARGAAN & PRESTASI 40ANEKA LAYANAN JASA TRANSPORTASI 41
SEGMEN AKAP 41SEGMEN BUSWAY TRANSJAKARTA 44
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 47KINERJA KEUANGAN 49
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 49LAPORAN POSISI KEUANGAN 51LAPORAN ARUS KAS 52RASIO-RASIO KEUANGAN 53STRUKTUR PERMODALAN 54KEBIJAKAN DIVIDEN 54PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN
(ESA, employee stock allocation) 55PROGRAM PEMBERIAN OPSI PEMBELIAN SAHAM KEPADA MANAJE-
MEN DAN KARYAWAN (MESOP, MANAGEMENT & EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN/MESOP) 56
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
RENCANA DAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARANUMUM SAHAM 57
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN DANTRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 58
INFORMASI MATERIAL 59REALISASI VS TARGET 59INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN
KEUANGAN 59PROSPEK USAHA PERSEROANPEMASARAN 60RENCANA EKSPANSI 61PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN 61
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN 62
TATA KELOLA PERUSAHAAN 63RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 65RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 66DEWAN KOMISARIS 66DEWAN DIREKSI 67KOMITE AUDIT 67CORPORATE SECRETARY 70UNIT AUDIT INTERNAL PERSEROAN 71SISTEM PENGENDALIAN INTEREN 72KODE ETIK 73WHISTLEBLOWING SYSTEM 73SANKSI ADMINISTRATIF 74MANAJEMEN RISIKO 74PERKARA PENTING YANG DIHADAPI 76
TANGGUNG JAWAB SOSIAL 77TANGGUNGJAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP 79TANGGUNGJAWAB TERHADAP KONSUMEN 82KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 84PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN 85NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG
PASAR MODAL 86SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 88
LAPORAN KEUANGAN 89LAPORAN KEUANGAN 89
32
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Nama PerseroanPT EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Alamat Kantor PusatJl. K.H. Hasyim Ashari No. 15 CJakarta Pusat 10139IndonesiaTelp : (62-21) 6341166, (62-21) 6338866Fax : (62-12) 6339988e-mail:[email protected]: www.lorena-transport.com
Alamat Depo UtamaJl. Raya Tajur No.106Bogor – Jawa BaratTelp: (62-251) 8356666Fax : (62-251) 8355666
Tahun Pendirian2002
Bidang UsahaJasa Angkutan Darat Penumpang Umum
PT
EK
A S
AR
I LO
REN
A T
RA
NSP
OR
T TB
K32
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
54
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
KINERJA 2015Pada tahun 2015, Pendapatan Perseroan sebesar Rp163 miliar atau meningkat 14,83% dibandingkan sebesar Rp142 miliar tahun 2014. Akan tetapi peningkatan Pendapatan Perseroan tidak serta merta diikuti oleh peningkatan pada Laba Bersih Komprehensif yang justru menurun sebesar 142,79 % dari sebesar Rp2,575 miliar pada tahun 2014 menjadi rugi sebesar Rp1,102 miliar di tahun 2015.
Jika pada tahun 2014 Perseroan menerapkan strategi efisiensi di segala bidang sehingga berhasil menghasilkan Laba Komperehensif Rp2,575 miliar, namun untuk tahun 2015 strategi tersebut tidak berhasil dilaksanakan akibat beberapa strategi membawa dampak negatif terhadap Perseroan.
Penurunan terbesar disumbang oleh Pendapatan Usaha Perseroan sektor usaha Busway Transjakarta Koridor V dan Koridor VII sebesar 23,38 % dari Rp22,74 miliar tahun 2014 menjadi Rp17,42 miliar tahun 2015. Penyebab utama dari penurunan tersebut adalah semakin rendahnya jumlah kilometer tempuh yang dapat dipenuhi oleh armada Perseroan sebagai akibat dari semakin menurunnya kondisi bus Busway Transjakarta yang dimiliki dan dioperasikan oleh Perseroan. Sedangkan segmen usaha antar kota antar propinsi (AKAP) justru menyumbang kenaikan terbesar 17,65% dari Rp119 miliar tahun 2014 menjadi Rp140,276 miliar pada tahun 2015.
Tahun 2015, komposisi struktur permodalan Perseroan adalah Liabilitas 19% dan Ekuitas 81% yang membaik secara signifikan dibandingkan dengan struktur permodalan tahun 2014 yaitu Liabilitas 24% dan Ekuitas 76%. Ke depan, Perseroan akan berupaya untuk mempertahankan struktur permodalan yang ideal seperti ini. Bahkan jika memungkinkan, Perseroan akan melakukan aksi korporasi yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham.
Selain persaingan antar sesama operator transportasi darat antar kota antar provinsi (AKAP) yang semakin tidak sehat, operator AKAP juga harus bersaing ketat dengan moda transportasi lainnya seperti moda transportasi penerbangan berbiaya murah, serta dengan moda transportasi kereta api. Pasalnya, harga tiket pesawat udara sangat kompetitif dibandingkan dengan harga tiket transportasi darat. Sedangkan kereta api telah memiliki double track (rel ganda) dan sedang dalam persiapan uji coba sebelum ditetapkan operasinya sebelum musim lebaran Idul Fitri 2016 sehingga untuk rute Jakarta-Surabaya memungkinkan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kondisi tersebut juga membuat persaingan akan semakin kompetitif dan akan mempersempit pangsa pasar sektor bisnis angkutan darat penumpang umum seperti Perseroan.
Namun harapan akan timbul apabila proyek infrastruktur yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan mulai dilaksanakannya pembangunan jalan tol di hampir seluruh pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi menyusul Papua. Perseroan saat ini sedang mempersiapkan langkah untuk meraih proyek-proyek operator transportasi dari pemerintah.
54
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Penjualan Neto (Jutaan Rupiah)
2015 2014 2013
165.000
Million
155.000
145.000
135.000
160.000
150.000
140.000
130.000
PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk. 2015 - 2013
Tahun
2015 2014 2013
Penjualan Neto 163,031,175,724 141,974,513,746 154,314,270,873
Laba Bruto 40,512,873,088 48,852,542,819 45,725,651,411
Laba Neto (1,656,181,564) 1,967,895,987 3,194,256,650
Laba Komprehensif (1,101,760,987) 2,574,725,976 6,548,491,365
Laba Neto per Saham (Rp)* (4.73) 7.01 3.30
Total Aset 336,422,951,202 358,844,587,526 239,667,996,461
Total Ekuitas 271,950,044,500 273,051,803,587 144,571,063,777
Total Liabilitas 64,472,906,702 85,792,783,939 95,096,932,684
Modal Kerja Bersih (438,344,907) (23,994,183,991) (45,513,682,916)
Imbal Hasil atas Aset (%) -0.33% 0.72% 2.73%
Imbal Hasil atas Ekuitas (%) -0.41% 0.94% 4.53%
Imbal Hasil atas Penjualan Neto (%) -0.68% 1.81% 4.24%
Rasio Lancar (x) 0.99 0.61 0.24
Rasio Liabilitas terhadap Aset (x) 0.19 0.24 0.40
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 0.24 0.31 0.66
Dalam Rupiah PenuhKecuali dinyatakan lain
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING76
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Laba Bruto (Jutaan Rupiah)
2015 2014 2013
Million
50.000
30.000
10.000
40.000
20.000
-
Laba Neto (Jutaan Rupiah)
2015 2014 2013
Million
3.000
1.000
0
(1.000)
4.000
2.000
(2.000)
76
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Total Ekuitas (Jutaan Rupiah)
2015 2014 2013
Million
300.000
200.000
100.000
250.000
150.000
50.000
Total Aset (Jutaan Rupiah)
2014 2013
Million
300.000
350.000
400.000
200.000
100.000
250.000
150.000
50.000
-
2015
98
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
IKHTISAR SAHAMInformasi Harga Saham | Share Price Information
Periode
Period
Tertinggi
High
Terendah
Low
Penutupan
Closing
Volume Rata-Rata
AVG Volume
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
2015 (IDR) (IDR)
Januari 210 183 188 128,800 65,800,000,000
Februari 195 139 140 844,900 49,000,000,000
Maret 194 127 150 787,600 52,500,000,000
April 163 130 137 216.700 47,950,000,000
Mei 166 124 164 537,500 57,400,000,000
Juni 282 135 271 1,004,300 94,850,000,000
Juli 280 151 160 200,400 56.000,000,320
Agustus 165 100 122 159,300 42,700,000,244
September 140 112 120 94,700 42,000,000,240
Oktober 134 111 119 51,500 41,650,000,238
Nopember 128 108 113 17,200 39,550,000,228
Desember 130 104 122 14,500 42,700,000,244
Selama Tahun LaporanDuring the year
282 100 122 4,057,400 42,700,000,244
Sumber: diolah dari www.finance.yahoo.com
Sumber: diolah dari www.finance.yahoo.com
0 2 4 6 8 10 12 14
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
0
50
100
150
200
250
300
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
High Low Closing Avg Volume
98
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI1. PT LORENA : 199.999.998 SAHAM (57,14%)
PT Lorena yang berkedudukan di Jakarta adalah suatu Perseroan Terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PT Lorena didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.27 tanggal 16 Maret 2006, dibuat di hadapan H.M. Afdal Gazali,S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)berdasarkan Surat Keputusan No. W7-01048 HT.01.01-TH.2007 tanggal 29 Januari 2007 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan No. 090317153894 tanggal 24 Oktober 2010, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 29 Pebruari 2008, Tambahan Berita Negara No. 2255.
Anggaran Dasar tersebut terakhir kali diubah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lorena No.11 tanggal 8 November 2008, yang dibuat di hadapan H.M. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00245.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000281.AH.01.09. Tahun 2009tanggal 5 Januari 2009 (“Akta No. 11/2008”).
PT Lorena beralamat di Panglima Polim Raya No.105/106 D, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, nomor telepon 021-7200665 dan nomor faksimili 021-7265064.
Kegiatan usaha yang benar-benar dijalankan oleh PT Lorena saat ini adalah berinvestasi berupa penyertaan modal pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat di bawah naungan Lorena Group.
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta No.546 tanggal 25 November 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dengan penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.10-00447 tanggal 7 Januari 2014 susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Lorena adalah sebagai berikut:
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM & DIAGRAM1110
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Dewan Komisaris
Komisaris : Kumpul Kariany Sembiring
Direksi Presiden Direktur : Gusti Terkelin SoerbaktiWakil Presiden Direktur : Eka Sari Lorena SoerbaktiDirektur : Dwi Rianta Soerbakti
Susunan Pengurusan dan Pengawasan PT Lorena berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lorena No.546 tanggal 25 November 2013 merupakan Susunan Pengurus dan Pengawasan terakhir dari PT Lorena pada saat Prospektus dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini diterbitkan.
Struktur Permodalan dan Pemegang SahamBerdasarkan Akta No. 11/2008, struktur permodalan dan pemegang saham PT Lorena adalah sebagai berikut:
Sumber pendanaan PT Lorena untuk melakukan penyertaan modal pada Perseroan adalah berupa pinjaman dari pemegang saham PT Lorena.
Sumber pendanaan PT Lorena untuk melakukan penyertaan modal pada Perseroan adalah berasal dari saldo laba ditahan dan modal disetor perusahaan.
2. G.T. SOERBAKTI : 2 SAHAM (0,000001%)
Meskipun G.T. Soerbakti hanya memiliki sejumlah 2 (dua) saham atau 0,000001% dari seluruh saham yang beredar, namun beliau tercatat sebagai pengendali pada Perseroan. Sebagai pendiri dan Presiden Direktur Perseroan, beliau membidani berdirinya Perseroan sejak tahun 1970 yang waktu itu masih berbentuk perusahaan perseorangan dengan nama CV Lorena yang kemudian tahun 2002 bertransformasi menjadi PT Eka Sari Lorena Transport.
KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,- Setiap Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 57.000 57.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. PT Lorena Karina 56.999 56.999.000.000 99,9982456
2. Kumpul Kariany Sem-biring
1 1.000.000 0,0017544
Jumlah Modal Ditempat-kan dan Disetor Penuh
57.000 57.000.000.000 100,0000000
Saham dalam Portepel - -
1110
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
G.T. Soerbakti adalah kelahiran Kabanjahe, saat ini berusia 78 tahun, warga Negara Indonesia. Lulus dari Akademi Militer pada tahun 1962 dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada Perseroan sejak tahun 2002. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena Logistik (sejak 2008), Presiden Direktur PT Lorena Karina (sejak 2006), Presiden Direktur PT Sari Lorena (2006-sekarang), Presiden Komisaris PT Prima Sari Boga (sejak 1996), Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena Express (sejak 1995), Presiden Direktur PT Ryanta Mitra Karina (sejak 1989), sebelumnya menjabat sebagai Perwira Zeni TNI AD (1963-1979).
3. MASYARAKAT UMUM: 150.000.002 SAHAM (42,86%)
Bulan Juli 2015 terjadi pelaksanaan hak konversi waran sebanyak 2 saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki masyarakat semula sebanyak 150.000.000 saham (42,86%) berubah menjadi 150.000.002 saham dengan prosentase kepemilikan tetap (52,86%).
1312
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
DIAGRAM
PT. LORENA
199,999,998 SAHAM (57,14%)
GT. SOERBAKTI
2 SAHAM (0,000001%)
MASYARAKAT UMUM
150,000,002 SAHAM (42,86%)
PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT
TOTAL 350,000,002 SAHAM (100%)
DIAGRAM KEPEMILIKAN SAHAM(Mulai dari perusahaan induk hingga Perseroan)
Gusti Terkelin Soerbakti
(66%)
Kumpul Karyani Sembiring
(16%)
Tri Rahayu Mitra Karina Soerbakti
(6%)
Eka Sari Lorena Soerbakti
(6%)
Dwi RiantaSoerbakti
(6%)
PT. LORENA -KARINA
(99,999%)
Kumpul Karyani Sembiring(0,001%)
MASYARAKAT UMUM
(42,86%)
PT. LORENA(57,14%)
Gusti Terkelin Soerbakti
(0,00001%)
PERSEROAN
1312
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
16 Desember 2013
Akta PKR No.32 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Perseroan merubah Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka rencana Penawaran Umum Saham, antara lain:
• Merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbuka;
• Merubah nilai nominal per saham yang semula Rp100,- (seratus Rupiah) menjadi Rp500,- (lima ratus Rupiah);
• Menyetujui Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sebanyak-banyaknya 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham baru yang diambil dari portepel Perseroan, disertai dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I.;
• Menyetujui pelaksanaan program ESA (Employee Stock Allocation) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP (Management & Employee Option Plan) sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawarn Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham.
30 Januari 2014
Melalui surat Nomor 006/ESLT/BG/CEO/I/2014 Perseroan mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Otoritas Jasa Keuangan.
28 Maret 2014
Perseroan mendapatkan surat pemberitahuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Nomor: S-178/D.04/2014 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perseroan.
15 April 2014
Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) sebanyak 150.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp900,- per saham dimana PT Valbury Asia Securuties bertindak sebagai Pelaksana Penjamin Emisi.
RIWAYAT PENCATATAN SAHAM1514
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
16 Juni 2014
Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar No.236 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Perseroan merubah Anggaran Dasar Perseroan pasal 4 ayat 2 tentang modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sejumlah 350.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp175.000.000.000,- dengan komposisi kepemilikan masing-masing PT Lorena sebanyak 199.999.998 saham, Soerbakti G.T. sebanyak 2 saham dan masyarakat umum sebanyak 150.000.000 saham.
02 Oktober 2015
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 02 yang dibuat oleh Notaris Nitra Reza, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, dimana Rapat memberi kuasa kepada direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; serta merubah Anggaran Dasar Perseroan mengenai Susunan Direksi Perseroan yaitu menerima pengunduran diri Tuan Eddy Rusly sebagai Direktur Keuangan dan pengunduran diri Tuan Suhadi sebagai Direktur Operasional, serta mengangkat Tuan Dwi Rianta Soerbakti sebagai Direktur Keuangan dan mengangkat Tuan Donny Andy Saragih sebagai Direktur Operasional dengan masa jabatan menggantikan sisa masa jabatan direktur yang digantikannya.
Hingga akhir Desember 2015, Perseroan tidak melakukan pencatatan efek lainnya.
1514
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Berdasarkan kepada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2015 di Bogor, Perseroan tidak membagikan dividen dari Laba Bersih tahun 2014.
Kebijakan Perseroan mengenai ketentuan pembagian dividen adalah sebagai berikut:
Laba Bersih Setelah PajakDividen Kas Berdasarkan
Persentase dari Laba Bersih
Sampai dengan Rp25.000.000.000 15%
Rp25.000.000.000 - Rp50.000.000.000 20%
Lebih dari Rp50.000.000.000 25%
KEBIJAKAN DIVIDEN1716
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
LAPORANMANAJEMEN
1716
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
1918
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Pertumbuhan perkonomian Indonesia 2015 sebesar 4,74% yang menurut www.bbc.com adalah merupakan pertumbuhan yang menurun selama lima kali berturut-turut. Penyebab utama penurunan ini adalah melemahnya harga komoditas dan turunnya belanja konsumen berbarengan dengan pelambatan di perekonomian di China, demikian analisis dari BBC.
Penurunan ini membawa dampak langsung terhadap Perseroan, meskipun Pendapatan Usaha mengalami peningkatan sebesar 14,83% dari sebesar Rp141,975 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp163,031 miliar di tahun 2015, namun Laba Komprehensif justru sangat signifikan menurun sebesar 142,79% dari Rp2,575 miliar (2014) menjadi rugi sebesar Rp1,102 miliar (2015). Penurunan ini diakibatkan oleh meningkatnya Beban Pendapatan Langsung dari Rp93,122 miliar (2014) menjadi Rp122,518 miliar (2015). Pendapatan Usaha ini juga jauh di bawah target Perseroan sebagaimana dipresentasikan di hadapan Direksi Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan di mana Perseroan menargetkan Pendapatan Usaha tahun 2015 adalah sebesar Rp399,060 miliar, namun realisasinya hanya mencapai Rp163,032 miliar atau 40,85% dari target.
Meskipun Dewan Komisaris Perseroan menyadari bahwa penurunan pertumbuhan perekonomian tersebut adalah merupakan risiko sistemik, namun Dewan Komisaris memberi masukan kepada Dewan Direksi untuk selalu berinovasi dengan berbagai strategi baru demi meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun mendatang.
Sebagaimana tahun lalu, Dewan Komisaris melihat implementasi tata kelola perusahaan telah berjalan dengan baik. Melalui tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris yakin bahwa Perseroan akan dapat meningkatkan nilai pemegang saham dan memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam hal tanggung jawab sosial terhadap para konsumen atau penumpang, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip yang menyangkut masalah kesehatan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang sebelum dan selama perjalanan. Hal ini penting, mengingat kesetiaan penumpang menggunakan jasa bus milik Perseroan adalah sasaran jangka panjang yang harus terus dipelihara. Juga dalam hal tanggung jawab soasial lainnya
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
1918
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
seperti terhadap lingkungan hidup dimana Perseroan meningkatkan tanggungjawabnya dan secara berkelanjutan melakukan analisis mengenai dampak terhadap lingkungan.
Komite Audit yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada Dewan Direksi telah melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Perseroan 2015 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk memastikan bahwa laporan auditan telah memenuhi ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di pasar modal Indonesia.
Sebagai penutup laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan, serta mitra usaha atas kerja sama yang telah terjalin baik.
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa beserta kita.
Atas nama Dewan Komisaris,
K. Kariany Sembiring Presiden Komisaris
2120
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Mewakili jajaran Direksi Perseroan, ijinkan saya terlebih dahulu mengucapkan terima kasih dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang atas berkat dan bimbinganNya, Perseroan masih dapat melanjutkan kegiatan usahanya dengan baik.
Pelemahan perekonomian tahun 2015 sebesar 4,74% merupakan penurunan 5 tahun terakhir secara berturutan akan tetapi diimbangi dengan tingkat inflasi sebesar 3,35% sekaligus merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir. Pelemahan harga komoditi minyak mentah hingga ke level 30 dolar AS per barel mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp14.500 di bulan Oktober 2015.
Hal ini berdampak signifikan terhadap Pendapatan Usaha Perseroan yang meskipun pada tahun 2015 berhasil meningkatkan 14,83% Pendapatan Usaha, namun belum berpuas diri sebab masih jauh di bawah target sesungguhnya yaitu sebesar Rp399,060 miliar sebagaimana disampaikan di hadapan direksi BEI dan OJK sebelum melakukan IPO bulan April 2014. Artinya, Perseroan hanya berhasil mencapai Pendapatan Usaha sebesar Rp163,031 miliar atau 40,85% saja dari target. Laba Komprehensif Perseroan pun menurun sangat signifikan sebesar 142,79% dari Rp2,575 miliar (2014) menjadi rugi sebesar Rp1,102 miliar (2015).
Perbaikan infrastruktur jalan raya dan jalan yang sedang gencar dilaksanakan oleh pemerintah baru dilaksanakan tahun 2015. Akan tetapi, persaingan antar moda transportasi dengan kereta api dan penerbangan berbiaya murah semakin mempersempit pangsa pasar.
Kontribusi penurunan terbesar pada Pendapatan Usaha Perseroan adalah pada segmen Busway Transjakarta Koridor V dan Koridor VII yaitu 23,38% dari dari Rp22,74 miliar tahun 2014 menjadi Rp17,42 miliar tahun 2015, sementara segmen usaha antar kota antar propinsi (AKAP) menyumbang kenaikan terbesar 17,65% dari Rp119 miliar tahun 2014 menjadi Rp140,276 miliar pada tahun 2015.
Laporan Posisi Keuangan membukukan penurunan sebesar 6,25% pada Jumlah Aset
LAPORAN DEWAN DIREKSI
2120
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Perseroan untuk tahun buku 2015 yaitu Rp336,423 miliar dibandingkan Rp358,845 miliar (2014). Penurunan Jumlah Aset ini terutama dikontribusi Jumlah Aset Tidak Lancar sebesar 17% akibat penyusutan asset tetap bus dari Rp35,818 miliar (2014) menjadi Rp66,467 miliar (2015). Pada pos Jumlah Ekuitas Perseroan tahun 2015 juga menurun 4% menjadi Rp271,950 miliar (2015) dari Rp273,052 miliar (2014).
Tata Kelola PerusahaanImplementasi tata kelola perusahaan yang baik merupakan komitmen dari seluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan. Penerapan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kewajaran telah dimasukan dalam nilai-nilai Perseroan. Nilai-nilai yang terintegrasi dengan tata kelola perusahaan diharapkan akan mampu menjamin keberlangsungan Perseroan dan meningkatkan daya saing. Termasuk di dalamnya antara lain pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan risiko dan mitigasinya, pengelolaan keuangan yang prudent, patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta menghindari potensi benturan kepentingan. Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh kepercayaan dari seluruh stakeholder.
Tanggungjawab Sosial PerusahaanSebagai Perusahaan yang bergerak di bidang industri transportasi, Perseroan mengedepankan masalah kesehatan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. Ini sudah menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan Perseroan. Selain ini, Perseroan memiliki potensi terjadinya pencemaran lingkungan yang mungkin disebabkan oleh limbah Perseroan. Untuk mengantisipasi munculnya potensi pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah padat, limbah cair dan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), Perseroan menerapkan sistem pengelolaan lingkungan secara ketat dan secara berkala menganalisis dampak lingkungan bekerja sama dengan pemerintah Kota Bogor di mana kota Bogor adalah pusat kegiatan utama operasional Perseroan. Untuk memelihara kualitas udara lingkungan, Perseroan juga membangun fasilitas ruang terbuka hijau yang ditanami dengan berbagai pohon dan tanaman lainnya.
Prospek UsahaMeskipun tahun 2015 industri transportasi angkutan darat berpenumpang umum mengalami perlambatan, Dewan Direksi Perseroan menaruh harapan industri transportasi darat berpenumpang umum ini memiliki prospek yang baik. Pemerintah harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan rencana dan pelaksanaan pembangunan di segala bidang.
2322
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PenutupSebagai penutup laporan ini, Direksi mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Karyawan dan seluruh pemangku kepentingan Perseroan atas kerjasama yang baik dan berkesinambungan.
Atas nama Dewan Direksi,
Soerbakti G.T.Presiden Direktur
2322
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
2524
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PROFIL PERSEROAN
2524
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
2726
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
2726
VISI, MISI & MOTTOVisi PerseroanMenjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia yang terintegrasi dengan layanan prima.
Misi PerseroanMemberikan jasa transportasi darat dengan kualitas terbaik, aman, nyaman, tepat waktu dan memuaskan pelanggan.
Motto Perseroan
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
2014
1970
1975
2003
GT. Soerbakti mendirikanCV LORENA
Trayek AKAP jarak pendekJakarta – Bandung via Puncakmulai beroperasi
Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000
1973Trayek AKAP PO LORENABogor-Jakarta via Cibinong,mulai beroperasi
Era Baru layanan : AC, Reclining Seat, Toilet, Audio Video, Smoking Area, dan servis makan & snack.Trayek AKAP jarak panjangJakarta – Surabaya mulai beroperasi, dilanjutkan ke kota-kota lain di pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera.
1984
1989 MengakuisisiPO RASEKO
2002PT Eka Sari Lorena Transport bediri dan melanjutkan usaha PO Lorena
2007Memenangkan tender opera-tor Busway Transjakarta Koridor 5 (Kp.Melayu – Ancol) dan Koridor 7 (Kp. Rambutan - Kp. Melayu)
15 April 2014 Listing di Bursa Efek Indonesia (IDX)
2011 Memenangkan tender opera-tor Feeder Busway Rute-1, Rute 2 dan Rute-3
SEJARAH PERSEROAN2928
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Perseroan didirikan dengan nama PT. Eka Sari Lorena Transport sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Eka Sari Lorena Transport No.70 tanggal 26 Pebruari 2002, yang dibuat di hadapan H.M. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) sesuai dengan Surat Keputusannya No.C-24312 HT.01.01.TH.2002 tanggal 19 Desember 2002 serta telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.0756/BH.09.05/III/2003 tertanggal 27 Maret 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No.5259 Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 04 Juli 2003.
Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan yaitu:
• Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.05 tanggal 5 Pebruari 2008 yang dibuat oleh H. M. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) dengan Keputusan No.AHU-33922.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juni 2008 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0049291.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 17 Juni 2008;
• Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.35 tanggal 24 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap Pasal 4 yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan No.AHU-15504.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 28 Maret 2011 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0024767.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 28 Maret 2011;
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.41 tanggal 20 Desember 2011 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 Lampiran Keputusan No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik serta merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbuka dalam rangka Penawaran Umum, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan No.AHU-04604.AH.01.02.
2928
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0007412.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012;
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. No. 34 tanggal 30 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan mengembalikan status Perseroan menjadi Perseroan Tertutup serta merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan status Perseroan sebagai Perseroan Tertutup, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan No.AHU-42869.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 7 Agustus 2012 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-00072151.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 21 September 2012 (“Akta No. 34/2012”);
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.11 tanggal 9 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 Lampiran Keputusan No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik serta merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbuka dalam rangka Penawaran Umum, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan No.AHU-56852.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 6 November 2012 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0096425.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 6 November 2012 (“Akta No. 11/2012”).
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. No.519 tanggal 23 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan mengembalikan status Perseroan menjadi Perseroan Tertutup serta merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan status Perseroan sebagai Perseroan Tertutup, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan No.AHU-41785.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Juli 2013 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-00073937.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 31 Juli 2013 (“Akta No. 519/2013”);
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 Lampiran Keputusan No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang
3130
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik yang mana akta tersebut telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-00966.AH.01.02. Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0001832.AH.01.09. Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014 (“Akta No. 32/2013”). Berikut beberapa uraian Akta No.32/2013 antara lain:
• Menyetujui untuk merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbuka dalam rangka Penawaran Umum;
• Menyetujui untuk merubah nilai nominal per saham yang semula Rp100,- (seratus Rupiah) menjadi Rp500,- (lima ratus Rupiah);
• Menyetujui Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sebanyak-banyaknya 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham baru yang diambil dari portepel Perseroan, disertai dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I.;
• Menyetujui pelaksanaan program ESA (Employee Stock Allocation) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP (Management & Employee Option Plan) sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawarn Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham.
• Tanggal 15 April 2014 Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 150.000.000 saham dan mencatatkan saham untuk pertama kali di Bursa Efek Indonesia.
• Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No.236 tanggal 16 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan pasal 4 ayat 2 tentang modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sejumlah 350.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp175.000.000.000,- dengan komposisi kepemilikan masing-masing PT Lorena sebanyak 199.999.998 saham, Soerbakti G.T. sebanyak 2 saham dan masyarakat umum sebanyak 150.000.000 saham.
3130
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 02 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Nitra Reza, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, dimana Rapat memberi kuasa kepada direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; serta merubah Anggaran Dasar Perseroan mengenai Susunan Direksi Perseroan yaitu menerima pengunduran diri Tuan Eddy Rusli sebagai Direktur Keuangan dan pengunduran diri Tuan Suhadi sebagai Direktur Operasional, serta mengangkat Tuan Dwi Rianta Soerbakti sebagai Direktur Keuangan dan mengangkat Tuan Donny Andy Saragih sebagai Direktur Operasional dengan masa jabatan menggantikan sisa masa jabatan direktur yang digantikannya.
3332
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
DEWAN
KOMISARIS
STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN KOMISARIS
Presiden DirekturKomite Audit
Internal Audit
GM WorkshopDivisi Bus Kota
GM OperasionalDivisi Bus Kota
GM OperasionalDivisi AKAP
GM WorkshopDivisi AKAP
GM HRD & GA Sekretaris Perusahaan
Direktur
Penasihat Teknis
3332
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
STRUKTUR DEWAN KOMISARIS & DEWAN DIREKSISusunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan tahun buku 2015, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 02 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Nitra Reza, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
PRESIDEN KOMISARIS : K. KARIANY SEMBIRING
KOMISARIS : MAYJEN TNI (PURN) SAMSUDIN
KOMISARIS INDEPENDEN : MAYJEN TNI (PURN) SANTO BUDIONO
DEWAN DIREKSI
PRESIDEN DIREKTUR : SOERBAKTI G.T.
DIREKTUR : EKA SARI LORENA SOERBAKTI, MBA
DIREKTUR : DWI RIANTA SOERBAKTI, MBA
DIREKTUR : Ir. DONNY ANDY S. SARAGIH, MM
3534
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Warga negara Indonesia kelahiran Medan tahun 1946 ini adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1965. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2002.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai:
1. Komisaris PT Ryanta Mitra Karina (1989-sekarang)2. Komisaris PT Eka Sari Lorena Airlines (2008-sekarang)3. Komisaris PT Sari Lorena (2007-sekarang)4. Komisaris ESL Express (1998-sekarang)
K. Kariany SembiringPresiden Komisaris
PROFIL DEWAN KOMISARIS
3534
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Warga negara Indonesia kelahiran Tanjung Balai tahun 1937 ini merupakan lulusan US Army War College pada tahun 1980. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010.Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai:
1. Komisaris PT Tambang Batubara Bukit Kendi, anak perusahaan PT Tambang Batubara Bukit Asam (1999-2004) 2. Direktur PO Karina (200-2003) 3. Direktur PT Dayak Besar (1998-2002) 4. Anggota Komnas HAM (1997-2007) 5. Ketua Komisi II DPR RI (1987-1994) 6. Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI-AD (1985-1987) 7. Panglima Kodam X Lambung Mangkurat (1982-1985) 8. Kasdam di Kodam XVII Cendrawasih (1981-1982) 9. Danrem Abepura Kodam XVII Cendrawasih (1978-1979) 10. Asisten Operasi Kodam XVII Cendrawasih (1975-1978) 11. Komandan Grup I Kopassandha RPKAD (1973-1975)
Warga negara Indonesia kelahiran Malang berusia 76 tahun ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1962. Beliau menjabat sebagai komisaris independen Perseroan sejak tahun 2010.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai: 1. Komisaris Utama PT Kereta Api (1996-2001) 2. Pjs. Direktur Utama PT Kereta Api (1999)
May. Jend. TNI (Purn) SamsudinKomisaris
May. Jend. TNI (Purn) Santo BudionoKomisaris Independen
3736
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Pria warga negara Indonesia berusia 78 tahun kelahiran Kabanjahe tahun 1938 ini merupakan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1962. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2002.
Selain itu, beliau saat ini juga menjabat sebagai : 1. Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena Logistik (2008-sekarang) 2. Presiden Direktur PT Lorena Karena (2006-sekarang) 3. Presiden Direktur PT Sari Lorena (2006-sekarang) 4. Presiden Komisaris PT Eka Sari Lorena Airlines (2003-sekarang) 5. Presiden Komisaris PT Prima Sari Boga (1996-sekarang) 6. Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena Express (1995-sekarang) 7. Presiden Direktur PT Ryanta Mitra Karina (1989-sekarang) 8. Presiden Direktur CV Kartika (1979-sekarang) 9. Presiden Direktur CV Kirana (1977-sekarang) 10. Perwira Zeni TNI AD (1963-1979)
Gusti Terkelin SoerbaktiPresiden Direktur
3. Dirjen Perhubungan Darat-Departemen Perhubungan RI (1996-2001) 4. Komisaris Utama PT Damri (1992-1996) 5. Asisten Komunikasi dan Elektronika ABRI (1991-1992) 6. Direktur Perhubungan TNI AD (1985-1991) 7. Atase Pertahanan RI di Dhaka, Bangladesh (1981-1985) 8. WaKahubdam V Brawijaya (1975-1977) 9. Komandan Sekolah Pusdikhub (1972-1974) 10. Sekretaris Direktorat Perhubungan TNI AD (1970-1971) 11. Staff Liasson Perwakilan RI di Tawao (1969-1970)12. Sekretaris Umum Komando Tugas Gabungan SUMPIT (1968-1969)13. Komandan Kompi Perhubungan Komando Tugas Gabungan SUMPIT (1966- 1968)14. Perwira Seksi 3 Yon Hub, Batalyon Perhubungan (1964-1966)15. Komandan Peleton Perhubungan (1963-1964)
PROFIL DEWAN DIREKSI
3736
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Wanita warga negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1969 ini memperoleh gelar Master of Science International Business (MSc.) dari Salve Regina University Newport, Rhode Island, USA pada tahun 1995, mendapat gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of San Fransisco California, USA pada tahun 1994 dan gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari Wright State University Dayton, Ohio, USA, pada tahun 1994.
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2002. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai:
1. Ketua Departemen Transportasi Darat dan ASDP di DPP Kadin (2010-sekarang) 2. Ketua Departemen Transportasi Darat dan ASDP di DPP Aspindo (2010-sekarang) 3. Ketua Umum ORGANDA (2010-2015) 4. Wakil Presiden Direktur PT Ryanta Mitra Karina (2008-sekarang) 5. Direktur Utama PT Jaslin Cairos Prima (2005-sekarang) 6. Direktur PT Eka Sari Lorena Transport (2002-sekarang) 7. Dewan Ahli Pusat Riset Transportasi dan Logistik/PUSTRAL Universitas Gajah Mada (2002-2014) 8. Wakil Direktur Utama PT Lorena (2006-sekarang) 9. Direktur PT Eka Sari Lorena (1998-sekarang) 10. Wakil Ketua Departemen Transportasi Darat dan ASDP DPP Kadin (2005- 2010) 11. Dosen Terbang Departemen Engineering membidangi Transportasi dan Logistik Universitas Gajah Mada (2005-2012)12. Direktur PT Prima Sari Boga (1997-2007)
Eka Sari Lorena SoerbaktiDirektur Pengembangan Bisnis 3938
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Pria warga negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1973 ini memperoleh gelar Bachelor of Science (BSc) dari University of Dayton, USA, tahun 1996 lalu melanjutkan studi pada Cleveland State University hingga memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) tahun 1997. Mengawali karir di Arthur Andersen Business Consulting tahun 1998-2000 sebelum bergabung dengan Perseroan tahun 2001. Aktif berorganisasi sebagai Bendahara Umum pada Generasi Muda FKPPI (Forum Komunikasi dan Putra Putri TNI Polri) dan Wakil Ketua Umum DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). Periode tahun 2009-2014 tercatat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta yang mengakibatkanya mengundurkan diri secara sukarela dari Perseroan. Hal ini demi menjaga etika karena Perseroan tercatat sebagai pengguna anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal proyek operator Busway Transjakarta koridor V dan VII. Namun, tahun 2015 kembali masuk di jajaran Direksi Perseroan.
Pria warga negara Indonesia kelahiran Tanjung Karang tahun 1972 dan menyelesaikan pendidikan sarjana teknik dan magister manajemen di Jakarta. Sejak awal karirnya, Donny bekerja di sektor transportasi mulai dari Toyota Rent A Car (TRAC) pada PT Astra International Tbk, Cipaganti, Hiba Utama, Panorama Transportasi, hingga Perseroan dengan kedudukan sebagai Direktur Operasi. Aktif dalam berbagai organisasi seperti DPP Organda, Kadin DKI Jakarta dan saat ini sebagai Ketua Komisi Kelayakan dan Keselamatan di Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Dwi Rianta SoerbaktiDirektur Keuangan
Donny Andy SaragihDirektur Operasi
3938
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PENGHARGAAN DAN PRESTASI
Penghargaan Kinerja Terbaik Perusahaan Otobis Tingkat Nasional, Departemen
Perhubungan RI, (2001)
Piagam Penghargaan Kinerja Terbaik Perusahaan Otobis
AKAP & AKDP (2001)
Piagam Penghargaan Golden Asia Award for Excellence,
Hongkong, (2002)
Piagam PenghargaanJuara I Bus Antar Kota
(2001 & 2002)
Sertifikat ISO 9001:2000(2003)
Piagam Penghargaan 5th International Transport Award,
Belgium, (2002)
Piagam Penghargaan Lifetime Achievment di Bidang Angkutan Jalan
dari Menteri Perhubungan(2011)
Penghargaan Pengemudi Terbaik di DKI Jakarta, Departemen Perhubungan RI,
(2001)
4140
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
ANEKA LAYANAN JASA TRANSPORTASISEGMEN AKAP
Kegiatan Usaha Perseroan Segmen AKAP merupakan layanan angkutan darat penumpang umum dari satu kota ke kota lain antar Kabupaten/Kota melintasi lebih dari satu Propinsi dengan menggunakan armada bus Perseroan sesuai dengan trayeknya. Segmen AKAP memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan Perseroan meskipun pada tahun 2015 seluruh trayek dari/ke Medan telah ditutup karena memberi kontribusi negatif kepada Perseroan. Berikut adalah tabel kontribusi pendapatan segmen AKAP dalam 3 tahun terakhir.
- Executive Class. Tipe ini memiliki 32 tempat duduk (format 2-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat,Toilet, Smoking Area, bantal dan selimut. Jumlahnya sebanyak 52 unit yang diperuntukkan melayani trayek Sumatera – Jawa – Bali.
Pendapatan (Rp juta) Persentase kontribusi Pendapatan (%)
2013 2014 2015 2013 2014 2015
122.157 119.235 140.276 79,16 83,98 86,04
4140
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
- Executive Class. Tipe ini memiliki 32 tempat duduk (format 2-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat,Toilet, Smoking Area, bantal dan selimut. Jumlahnya sebanyak 52 unit yang diperuntukkan melayani trayek Sumatera – Jawa – Bali.
- VIP Class. Tipe ini memiliki 36 tempat duduk (format 2-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat, Toilet, Smoking Area, bantal dan selimut. Jumlahnya sebanyak 73 unit yang diperuntukkan melayani trayek Bogor – Jakarta – Ponorogo dan Bogor – Jakarta – Palembang.
- Business Class. Tipe ini memiliki 53 tempat duduk (format 3-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat dan Toilet, tanpa Smoking Area. Jumlahnya sebanyak 34 unit yang diperuntukkan melayani trayek Bogor – Jakarta – Bumiayu, Bogor – Jakarta – Purwokerto, Bogor – Jakarta – Bobotsari, Bogor – Jakarta – Cepu.
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
- Business Class. Tipe ini memiliki 59 tempat duduk (format 3-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat dan Toilet, tanpa Smoking Area. Jumlahnya sebanyak 21 unit yang diperuntukkan melayani trayek Bogor – Jakarta – Bogor.
- Medium Bus. Tipe ini adalah konversi dari Feeder Transjakarta sebanyak 15 unit yang secara khusus melayani trayek Bogor-Jakarta-Tangerang-Bogor. Memiliki 27 tempat duduk (format 2-2) dilengkapi dengan fasilitas: AC, Audio Video, Reclining Seat dan Toilet, tanpa Smoking Area, dengan trayek sebagai berikut:1. Baranang Siang (Bogor) – Pulogadung (Jakarta)2. Ciawi (Bogor) – Kampung Rambutan (Jakarta) 3. Baranang Siang (Bogor) – Kampung Rambutan (Jakarta) 4. Baranang Siang (Bogor) – Poris (Tangerang) 5. Baranang Siang (Bogor) – Lebak Bulus (Jakarta)
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Jakarta
BogorBandung
BandarLampung
Prabumulih
Palembang
Jambi
Padang
Bukit Tinggi
Pekanbaru
Purwokerto
YogyakartaPonorogo
Blitar MalangDenpasar
Banyuwangi
Cepu
Pendapatan (Rp juta) Persentase kontribusi Pendapatan (%)
2015 2015
5,530 3,39
Perseroan memiliki cakupan operasional yang luas dan saling terkoneksi. Perseroan adalah satu-satunya perusahaan AKAP yang bisa melayani trayek yang panjang dan luas, meliputi pulau Jawa, Sumatera, Jawa dan Bali tanpa harus berpindah ke bus milik operator AKAP lain. Hal ini menjadi keunggulan daya saing bagi Perseroan, karena Perseroan memiliki izin trayek terbanyak di antara operator AKAP di Indonesia. Berikut ini adalah cakupan operasional bus AKAP milik Perseroan.
Busway TransJakarta bertujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Angkutan jenis ini memiliki lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain TransJakarta). Pemerintah Propinsi DKI Jakarta membentuk Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Busway sebagai pengelola angkutan umum Busway TransJakarta. Pada tahun 2007, BLU TransJakarta menyelenggarakan tender pengadaan jasa operator Busway TransJakarta Koridor 5 (Kampung Melayu – Ancol) dan Koridor 7 (Kampung Melayu –Kampung Rambutan) yang berhasil dimenangkan oleh Perseroan dan dituangkan dalam surat kontrak antara Perseroan dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta c.q Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Busway Nomor 001/077.92 tertanggal 16 Januari 2008.
WILAYAH OPERASI SEGMEN AKAP
SEGMEN BUSWAY TRANSJAKARTA
4544
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Pendapatan Perseroan dari segmen Busway TransJakarta adalah berdasarkan jumlah kilometer yang ditempuh oleh armada bus, bukan berdasarkan jumlah penumpang yang diangkut. Dalam hal ini, BLU TransJakarta selaku pemberi kerja menanggung risiko rendahnya load factor. Kontribusi segmen usaha Busway TransJakarta terhadap pendapatan Perseroan untuk 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Jumlah armada yang dimiliki dan dioperasikan Segmen Busway Perseroan per tanggal 30 September 2013 untuk koridor 5 dan 7 tersebut adalah sebanyak 47 unit bus yang terdiri dari 34 unit single bus merek HINO berkapasitas 85 penumpang; dan 13 unit bus gandeng (articulated bus) merek Komodo berkapasitas 160 penumpang. Kedua jenis armada Segmen Busway tersebut menggunakan karoseri produksi PT. Rahayu Sentosa. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar gas CNG sebagaimana dipersyaratkan pada kontrak perjanjian kerja sama. Fasilitas bengkel armada bus Busway TransJakarta milik Perseroan terletak di Jl. Raya Hankam, No 61, Ceger, Jakarta Timur
Pendapatan (Rp juta) Persentase kontribusi Pendapatan (%)
2013 2014 2015 2013 2014 2015
32.157 22.739 17,423 20,83% 16,01% 10,68%
WILAYAH OPERASI SEGMEN BUSWAY TRANSJAKARTAKoridor 5 Kp. Melayu- Ancol dengan jarak tempuh 24 km.
Kode Halte
Nama HalteTransfer Koridor
Terminal Bus Stasiun terdekat
K5.01 Ancol Stasiun Ancol
K5.02 Pademangan
K5.03 Mangga Dua Square
K5.04 Jembatan Merah
K5.05 Pasar Baru Timur
K5.06 Budi Utomo
K5.07 Senen Sentral 2 Stasiun Senen
K5.08 Pal Putih
K5.09 Kramat Sentiong NU Stasiun GangSentiong
K5.10 Salemba UI
K5.11 Salemba Carolus
K5.12 Matraman 1 4
K5.13 Tegalan
K5.14 Slamet Riyadi Stasiun Pondok Jati
K5.15 Kebon Pala
K5.16 Pasar Jatinegara 11 Stasiun Jatinegara
K5.17 Jatinegara Rs. Premier
K5.18 Kampung Melayu 7,11 Terminal Kampung Melayu
Peta
4544
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Koridor 7 Kp.Rambutan – Kp.Melayu dengan jarak tempuh 27 km
Kode Halte
Nama HalteTransfer Koridor
Terminal Bus Stasiun terdekat
K7.01 Kampung Melayu 5, 11 Terminal Kampung Melayu
K7.02 Bidara Cina
K7.03 Gelanggang Remaja
K7.04 Cawang Otista
K7.05 Cawang BNN 9
K7.06 Cawang UKI 9, 10
K7.07 Sutoyo BKN 10
K7.08 Cililitan PGC 10 Terminal Cililitan
K7.09 Pasar Kramat Jati 9
K7.10 Pasar Induk
K7.11 RS Harapan Bunda
K7.12 Flyover Raya Bogor(langsung menuju Kampung Rambutan)
4
K7.13 Tanah Merdeka(Arah Kampung Melayu)
K7.14 Kampung Rambutan TerminalKampung Rambutan
Peta
4746
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
4746
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
4948
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENAnalisis dan Pembahasan Manajemen berikut ini mengacu kepada Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (anggota dari BKR International) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
KINERJA KEUANGANLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Usaha Perseroan sebesar Rp163,031 miliar pada tahun 2015, meningkat 14,83% dari Rp Rp141,974 miliar pada tahun 2014.
Pendapatan segmen AKAP tercatat sebesar Rp140,276 miliar pada tahun 2015, meningkat 17,65% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp119,234 miliar. Pendapatan ini menyumbang sekitar 86,04% dari pendapatan konsolidasi perseroan pada 2014 sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusi tahun 2014 yang mencapai sekitar 83,98%.
Rendahnya Pendapatan Usaha tersebut dikarenakan semakin ketatnya persaingan usaha antar moda transportasi di antara sesama operator bus AKAP, antara operator bus AKAP dengan moda transportasi penerbangan komersil berbiaya murah dan moda transportasi kereta api. Ditambah pula masyarakat sudah banyak melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat sehingga menggerus pendapatan Perseroan.
Pendapatan Perseroan dari segmen Busway TransJakarta sebesar Rp17,423 miliar pada tahun 2015, lebih rendah 23,38% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp22,739 miliar. Pendapatan ini menyumbang 10,68% dari pendapatan konsolidasi Perseroan pada 2015, lebih rendah 5,33% dibandingkan dengan kontribusi tahun 2014 yang mencapai 16,02%. Penyebab penurunan Pendapatan dari segmen Busway Transjakarta adalah armada bus yang usia pakainya semakin menua sehingga jam operasi semakin berkurang yang berujung kepada menurunnya jumlah kilometer tempuh yang dicapai. Selain itu, penurunan ini salah satunya disebabkan akibat semakin tidak sterilnya jalur khusus Busway Transjakarta.
Di sisi lain, pendapatan Perseroan untuk tahun 2015 ditambah lagi dengan dioperasikannya segmen baru yaitu trayek Jakarta-Bogor-Tangerang-Jakarta dengan menggunakan bus konversi dari Feeder Transjakarta sebesar Rp5,330 miliar. Pendapatan ini menyumbang 3,39% dari pendapatan konsolidasi Perseroan pada 2015. Meskipun kontribusi pendapatan segmen ini masih tergolong kecil, namun Perseroan meyakini pada waktunya akan meningkat signifikan.
4948
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
BEBAN PENDAPATAN LANGSUNG
Beban Pendapatan Langsung tahun 2015 sebesar Rp122,518 miliar, meningkat 31,58% dari Rp93,122 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar terhadap peningkatan Beban Pendapatan Langsung tahun 2015 secara signifikan bersumber dari kenaikan harga bahan bakar minyak, biaya penyusutan armada, gaji, suku cadang, dan pos Penyeberangan/Terminal/Tol. Bahan Bakar Minyak merupakan pos terbesar pada Beban Pendapatan langsung Perseroan, yaitu sebesar Rp39,799 miliar naik sebesar Rp6,480 miliar dibandingkan Rp33,319 miliar tahun 2014.
Penyusutan Armada menempati pos terbesar kedua penyumbang Beban Pendapatan Langsung yaitu sebesar Rp28,435 miliar pada tahun 2015 dibanding sebesar 20,908 tahun 2014 atau meningkat sebesar Rp7,527 miliar (36%).
LABA BRUTO
Perseroan mencatatkan Laba Bruto sebesar Rp40,512 miliar pada tahun 2015 yang menurun sebesar 17,07% dibandingkan sebesar Rp48,852 miliar (2014).
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp46,204 miliar, meningkat 2,91% dari Rp44,898 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar pada pos Beban Umum dan Administrasi tahun 2015 berasal dari Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya yaitu sebesar Rp25,972 miliar atau 56,21% dari total Beban Umum dan Administrasi Perseroan.
LABA USAHA
Laba Usaha Perseroan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 200,49% menjadi rugi sebesar (Rp2,175 miliar) dibandingkan laba sebesar Rp2,165 miliar (2014). Penurunan
2015 2014
Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) 140,276 119,235
Busway Transjakarta 17,423 22,740
Bus Feeder 5,530 0
Total Pendapatan Usaha 163,031 141,975
(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
2015 2014
Beban Pendapatan Langsung 122,518 93,122
(dalam miliar rupiah)2015 2014
Beban Umum dan Administrasi 46,205 44,898
5150
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
laba usaha tersebut diiringi dengan penurunan marjin laba usaha Perseroan pada tahun 2015 sebesar minus 1,33% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 1,52%.
LABA BERSIH
Laba Bersih Perseroan untuk periode tahun buku 2015 mengalami penurunan sebesar 185,16% dari Rp1,968 miliar pada tahun 2014 menjadi rugi sebesar Rp1,656 miliar tahun 2015.
LABA BERSIH KOMPREHENSIF
Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan untuk periode tahun buku 2015 mengalami penurunan sebesar 142,79% dari Rp2,574 miliar tahun 2014 menjadi rugi sebesar Rp1,102 miliar tahun 2015.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
Aset Lancar Perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp41,351 miliar, meningkat 11,71% dari Rp37,019 miliar pada tahun 2014. Sementara Aset Tidak Lancar Perseroan tahun 2015 adalah Rp295,071 miliar yang menurun 8,31% dari Rp321,826 miliar pada tahun 2014.
Jumlah Aset Perseroan untuk tahun buku 2015 adalah sebesar Rp336,423 miliar, menurun sebesar 6,25% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp358,845 miliar. Penurunan Jumlah Aset ini terutama dikontribusi secara signifikan oleh beban penyusutan armada bus Perseroan.
2015 2014
Laba Usaha (2,175) 2,165
(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
2015 2014
Laba bersih komprehensif (1,102) 2,574
(dalam miliar rupiah)
2015 2014
Aset Lancar 41,352 37,019
Aset Tidak Lancar 295,071 321,826
Jumlah Aset 336,423 358,845
(dalam miliar rupiah)
2015 2014
Laba bersih (1,656) 1,968
5150
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
LIABILITAS
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2015 tercatat sebesar Rp41,790 miliar, turun signifikan 31,51% dari Rp61,012 miliar tahun 2014. Demikian juga dengan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang menurun 8,46% dari Rp24,780 (2014) miliar menjadi Rp22,683 miliar (2015).
Secara keseluruhan, Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2015 menurun 24,85% dari Rp85,793 miliar (2014) menjadi Rp64,473 miliar (2015). Pada pos Utang Jangka Panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank yang merupakan bagian dari Liabilitas Jangka Panjang menurun signifikan sebesar 68,88% dari Rp8,338 miliar (2014) menjadi Rp2,595 miliar (2015).
Demikian halnya dengan Pos Utang Jangka Panjang –bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank yang merupakan bagian dari Liabilitas Jangka Pendek juga menurun 16,4% dari Rp6,112 miliar (2014) menjadi Rp5,110 miliar (2015).
EKUITAS
Total Ekuitas Perseroan tahun 2015 menurun tipis yaitu 0,4% menjadi Rp271,950 miliar dari Rp273,052 miliar (2014).
LAPORAN ARUS KAS
Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan membukukan Kas dan Setara Kas sebesar Rp17,239 miliar menurun tipis 0,34% dibandingkan Rp17,239 miliar per 31 Desember 2014. Namun jika dibandingkan dengan Kas dan Setara Kas Awal Tahun, Perseroan mencatatkan kenaikan siginifikan sebesar 1.558,54% dari sebesar Rp1,039 miliar (2014) menjadi Rp17,238 miliar (2015). Sedangkan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas mengalami penurunan sebesar 100,36% dari Rp16,129 miliar (2014) menjadi Rp58,830 juta (2015).
Dari Aktivitas Pendanaan tercatat sebesar Rp404,482 juta (2015) dibanding Rp80,693 miliar (2014) atau menurun sebesar 99,5%.
Perseroan mencatat kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi sebesar Rp22,475 miliar (2015), meningkat 13,19% dibandingkan Rp19,447 miliar (2014) yang terutama
(dalam miliar rupiah)2015 2014
Liabilitas Jangka Pendek 41,790 61,013
Liabilitas Jangka Panjang 22,683 24,241
Jumlah Liabilitas 64,472 85,254
(dalam miliar rupiah)2015 2014
Jumlah Ekuitas 271,950 273,052
5352
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
disebabkan meningkatnya Pendapatan Usaha Perseroan sebesar 14,83% dari Rp141,974 miliar (2014) menjadi Rp163,031 miliar (2015).
Dari Aktivitas Investasi, Perseroan mencatatkan Kas Bersih sebesar Rp22,474 miliar pada tahun 2015, menurun 73,23% dibandingkan Rp83,941 miliar (2014). Penurunan ini berasal dari Perolehan Aset Tetap sebesar 72,98% dari Rp87,201 miliar dibandingkan Rp23,565 miliar (2015).
RASIO-RASIO KEUANGAN
SOLVABILITAS
Dua rasio keuangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kelangsungan bisnis Perseroan pada tahun 2015 yaitu (1) rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Ekuitas; serta (2) rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Aset.
Perbandingan Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Ekuitas Perseroan pada tahun 2015 tercatat sebesar 23,7%, membaik sekitar 6,3% dibandingkan 30% (2014). Hal ini menggambarkan bahwa ketersediaan modal Perseroan semakin menguat untuk membiayai bisnis sepanjang tahun tersebut.
Sedangkan Perbandingan Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Aset Perseroan pada tahun 2015 tercatat sebesar 21,9%, membaik sekitar 2,15% dibandingkan 24% (2014).
Dari kedua rasio di atas, terlihat bahwa ketersediaan modal Perseroan semakin menguat untuk membiayai bisnis sepanjang tahun tersebut. Pasalnya, total kewajiban semakin menurun, sedangkan aset-aset yang dapat dijadikan kolateral serta jumlah ekuitas menunjukkan peningkatan.
LIKUIDITAS
Kemampuan Perseroan dalam membayar Kewajiban Jangka Pendek dapat diukur dengan memperbandingkan Jumlah Aset Lancar dengan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek. Tahun 2015, Rasio Lancar Perseroan adalah 0,98 kali. Rasio ini meningkat signifikan 60% dibandingkan 0,61 kali tahun 2014.
KOLEKTIBILITAS
Jumlah Piutang Usaha Perseroan sampai dengan 31 Desember 2015 adalah tercatat sebesar Rp4,531 miliar dengan tingkat koleksi piutang rata-rata pada tahun 2015 adalah
(dalam miliar rupiah)
2015 2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi - netto 22,475 19,447
Arus Kas dari Aktivitas Investasi - netto (22,474) (83,941)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan - netto 0,404 80,693
5352
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
10 hari. Tingginya tingkat kolektibilitas Perseroan disebabkan penumpang membayar tunai biaya tiket perjalanan sebelum menaiki bus (bayar di muka). Tingkat kolektifitas ini menurun dibandingkan tahun 2014 yang rata-rata 1,3 hari. Meskipun demikian, tahun 2015 Perseroan berhasil mempertahankan tingkat disiplin para kepala cabang di daerah-daerah untuk tidak menahan pendapatan hasil penjualan tiket dan tetap memberlakukan sanksi apabila terlambat lebih dari 1 hari untuk menyetorkannya ke rekening Perseroan.
STRUKTUR PERMODALAN
Manajemen Perseroan mengelola struktur permodalan secara bijaksana dan selalu melakukan berbagai penyesuaian dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian secara makro. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memenuhi komitmen kewajiban demi meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Tahun 2015, komposisi struktur permodalan Perseroan adalah Liabilitas 19% dan Ekuitas 81% yang membaik dibandingkan dengan struktur permodalan tahun 2014 yaitu Liabilitas 24% dan Ekuitas 76%. Ke depan, Perseroan akan mengupayakan untuk memperbaiki struktur permodalan melalui kemungkinan aksi korporasi yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Besarnya pembayaran dividen di masa mendatang dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembagian dividen kas, antara lain:
• Performa kinerja operasi Perseroan.• Laba ditahan, arus kas, dan kinerja keuangan secara keseluruhan.• Kondisi keuangan, kondisi likuiditas, dan kebutuhan kas di masa mendatang.• Prospek dan peluang usaha di masa yang akan datang.• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.• Larangan kontraktual perikatan dengan pihak ketiga.• Faktor lainnya yang dianggap relevan oleh para pemegang saham Perseroan, termasuk pemegang saham pengendali.
Kebijakan Perseroan mengenai ketentuan pembagian Dividen adalah sebagai berikut:
Laba Bersih Setelah Pajak Persentase kontribusi Pendapatan (%)
Sampai dengan Rp25.000.000.000 15%
Rp25.000.000.000-Rp50.000.000.000 20%
Lebih dari Rp50.000.000.000 25%
5554
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Sebelum berakhirnya tahun keuangan, Perseroan dapat membagikan dividen interim sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggungjawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.
Dividen akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2015 Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2015 di Hotel Zest International, Jl Raya Padjajaran No.27 Bogor, Perseroan tidak membagikan dividen dari Laba Bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.
PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN(ESA, employee stock allocation)
Berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor 022/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 22 Februari 2014, Perseroan mengeluarkan kebijakan untuk mengalokasikan saham kepada karyawan (ESA, employee stock allocation) secara cuma-cuma kepada sebanyak 265 orang karyawan yang memenuhi persyaratan dengan total saham yang diberikan adalah sebanyak 650.000 saham yang merupakan bagian dari 150.000.000 saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham. Saham-saham ESA tersebut dikenakan periode lock-up atau tidak dapat diperjual-belikan selama 12 (duabelas) bulan sejak saham Perseroan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia.
Adapun persyaratan dimaksud adalah sebagai berikut:1. Tercatat sebagai karyawan pada saat Program ESA dilaksanakan;2. Karyawan tetap dari level staf sampai supervisor yang telah bekerja di Perseroan sekurang-kurangnya 3(tiga) tahun;3. Karyawan tetap dari level Asisten Manager sampai General Manager yang telah bekerja di Perseroan sekurang-kurangnya 2(dua) tahun;4. Karyawan tetap yang memenuhi pencapaian kinerja tertentu sesuai dengan standar penilaian kerja yang ditetapkan oleh Perseroan;5. Karyawan tetap yang tidak sedang memiliki sanksi administrative;6. Hak kepesertaan dalam Program ESA akan gugur apabila: (i) Karyawan
5554
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode lock-up, kecuali apabila karyawan tersebut pension, (ii) Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam periode lock-up, (iii) Peserta menyerahkan hak kepesertaannya kepada karyawan lain atas kemauan sendiri yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.
PROGRAM PEMBERIAN OPSI PEMBELIAN SAHAM KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN(MESOP, MANAGEMENT & EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN/MESOP)
Berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor 028/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Februari 2014, Perseroan mengeluarkan Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan) atau “Program MESOP” dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Ketentuan Umum:a. Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta
program untuk membeli saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham, dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia;
b. Dasar yang digunakan Perseroan untuk pelaksanaan Program MESOP adalah peringkat jabatan dan masa kerja;
c. Porsi hak opsi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok penerima yaitu (1) Kelompok Manajemen yang terdiri dari Komisaris (kecuali Komisaris Independen) dan Direksi Perseroan sebanyak 50% dari hak opsi yang diterbitkan; dan (2) Kelompok Karyawan sebanyak 50% dari hak opsi yang diterbitkan;
d. Peserta yang akan menggunakan hak opsi untuk membeli saham, wajib membayar secara penuh harga pelaksanaan dan pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan hak opsi tersebut.
2. Syarat Kepesertaan Program MESOP:a. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, kecuali Komisaris
Independen;b. Tercatat sebagai karyawan pada saat Program MESOP dilaksanakan;c. Karyawan tetap dari level staf sampai supervisor yang telah bekerja di
Perseroan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun;d. Karyawan tetap dari level Asisten Manajer sampai General Manager yang
telah bekerja di Perseroan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;e. Karyawan tetap yang memenuhi pencapaian kinerja tertentu sesuai dengan
5756
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
standar penilaian kerja yang ditetapkan oleh Perseroan;f. Karyawan tetap yang tidak sedang memiliki sanksi administratif;
3. Mekanisme Pelaksanaan Program MESOP:a. Hak opsi yang diterbitkan dapat digunakan untuk membeli saham Perseroan
selama 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitannya (option life);b. Hak opsi yang dibagikan akan terkena masa tunggu pelaksanaan (vesting
period) selama 1 (satu) tahun sejak diterbitkan, dimana peserta Program MESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perseroan;
c. Hak opsi tidak dapat dipindahtangankan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun kecuali kepada Perseroan. Untuk itu, pemegang hak opsi wajib memberikan surat kuasa pengalihan hak opsi kepada Perseroan dimana surat kuasa tersebut akan berlaku efektif pada saat pemegang hak opsi mengundurkan diri sebelum masa vesting period berakhir;
d. Hak opsi akan gugur apabila: (i) Pemegang hak opsi berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode vesting period, kecuali apabila pemegang hak opsi tersebut pensiun; (ii) Apabila pemegang hak opsi terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu vesting period;
e. Masa pelaksanaan hak opsi (exercise period). Direksi Perseroan akan menentukan periode-periode tertentu yang akan merupakan jangka waktu pelaksanaan hak opsi (window exercise). Window exercise akan dibuka sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dimana setiap window exercise memiliki jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa;
f. Harga pelaksanaan (exercise price) akan ditetapkan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam butir V.2.2 Peraturan BEI No. I-A. Prosedur dan tata cara Program MESOP akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan akan dilaksanakannya Periode Pelaksanaan.
4. Pendistribusian Hak Opsi:Mekanisme Pendistribusian Hak Opsi tersebut diatur dalam lampiran Surat Keputusan.
RENCANA DAN REALISASIPENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM
Pada tanggal 15 April 2014 Perseroan untuk pertama kali mencatakan sahamnya setelah melalui Penawaran Umum Perdana Saham dengan perolehan dana bersih sebesar Rp127,425 miliar. Adapun rincian rencana penggunaan dana adalah sebagai berikut:
5756
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
1. Sebanyak 81% akan digunakan untuk pengembangan investasi baru bus AKAP, APTB, BKTB, dan rekondisi bus lama;
2. Sebanyak 16% akan digunakan untuk fasilitas/infrastuktur Depo dan workshop Busway Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur;
3. Sebanyak 3% akan digunakan untuk modal kerja.
Hingga per tanggal 31 Desember 2015, sebagaimana telah dilaporkan Perseroan kepada OJK melalui surat Nomor 002/ESLT/BG/MD/I/2016 tertanggal 14 Januari 2016, realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham adalah sebagai berikut:
1. Realisasi belanja modal investasi baru bus AKAP dan rekondisi bus lama adalah sebesar Rp103.076,- atau 81%;
2. Realisasi belanja modal untuk fasilitas/infrastuktur Depo dan workshop Busway Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur, adalah sebesar Rp4.525,- atau 4%;
3. Realisasi modal kerja adalah sebesar Rp3.821,- atau 3%;4. Total realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham hingga per
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp111.422,- atau 88%.
Dengan demikian Perseroan masih memiliki sisa dana Dana Hasil Penawaran Umum Saham sebesar Rp16,003 miliar yang akan dipergunakan untuk belanja modal fasilitas/infrastuktur Depo dan workshop Busway Transjakarta.
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN DANTRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Perseroan tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama periode tahun buku 2015. Dalam melakukan kegiatan usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan beberapa pihak berelasi yang didasari dengan azas kewajaran dan mengacu kepada persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Tertentu butir 2 huruf c) angka 2) dan 3) dimana transaksi-transaksi tersebut adalah transaksi berkelanjutan yang telah diungkapkan pada Prospektus pada saat pendaftaran Penawaran Umum Saham Perseroan.
PIHAK BERELASI SIFAT TRANSAKSI
PT LORENA Pinjaman dana untuk kegiatan operasional dan biaya-biaya Lorena yang ditagihkan ke PT Lorena
Tn Gusti Terkelin Soerbakti Sewa tanah dan bangunan
PT Eka Sari Lorena Pendapatan jasa penitipan barang
PT Sari Lorena Pinjaman
PT Lorena Energi Pembelian bahan bakar
Kebun Sungai Jernih Pinjaman
PT Ryanta Mitra Karina Sewa bus dan pinjaman
5958
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
INFORMASI MATERIAL
Pada tahun 2015 Perseroan menahan belanja modal sambil melihat tren penurunan jumlah penumpang. Apabila dalam satu atau dua tahun mendatang kondisi penurunan penumpang ini berlanjut, maka Perseroan akan mempertimbangkan untuk memasuki bidang usaha lainnya.
Dalam hal investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, maupun transaksi yang mengandung benturan kepentingan, Perseroan tidak memiliki informasi material pada tahun buku 2015.
REALISASI VS. TARGET
Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu Rp163,031 miliar (2015) dibandingkan Rp141,976 (2014) atau naik sebesar 14,83%. Proyeksi Pendapatan Perseroan tahun 2015 (berdasarkan Proyeksi Laba Rugi yang disampaikan kepada BEI) adalah sebesar Rp399,060 miliar, namun realisasinya hanya mencapai Rp163,032 miliar atau 40,85% dari target.
Meskipun Pendapatan meningkat namun Laba Perseroan tahun 2015 mengalami penurunan hingga rugi sebesar (Rp1.101.760.987) dari proyeksi Laba semula sebesar Rp65,142 miliar atau -1,69% dari target.
Untuk tahun 2016, Perseroan memproyeksikan Pendapatan Usaha sebesar Rp453,079 miliar dengan proyeksi Laba Bersih sebesar Rp84,076 miliar (berdasarkan Proyeksi Laba Rugi yang disampaikan kepada BEI).
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAHTANGGAL LAPORAN KEUANGAN
Beberapa Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan dapat disampaikan Perseroan sebagai berikut:
a. Pada tanggal 1 Maret 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK)-1 berdasarkan Perjanjian Nomor: /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India Indonesia Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk) dengan limit kredit Rp6.500.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 serta suku bunga sebesar 14%.
b. Pada tanggal 1 Maret 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK)-2 berdasarkan Perjanjian Nomor: /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India Indonesia Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk) dengan limit kredit Rp8.000.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 serta suku bunga sebesar 14%.
c. Pada tanggal 1 Maret 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK)-3 berdasarkan Perjanjian Nomor: /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India Indonesia Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk) dengan limit kredit
5958
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Rp5.000.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 serta suku bunga sebesar 14%.
d. Atas Saldo Piutang PT Lorena per 31 Desember 2014 sebesar Rp56.010.449.705,- telah dinyatakan dalam surat Pengakuan Hutang antara PT. Lorena dan Perseroan (addendum tanggal 04 April 2016) dengan syarat dan kondisi antara lain: (1) akan dilunasi paling lambat tanggal 31 Desember 2016; (2) dibebankan bunga sebesar 7,5% per tahun (addendum tertanggal 19 Februari 2016); (3) jaminan berupa tanah seluar 6.605 meter persegi berikut SHM 1617/Bogor atas nama K. Kariany Sembiring ( Komisaris Perseroan) dengan nilai pasar sebesar Rp83.414.000.000 (delapan puluh tiga milyar empat ratus empat belas juta rupiah) berdasarkan Laporan Penilaian No.ID&R/PA/130215-01 tertanggal 13 Februari 2015 oleh kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar & Raymond berkedudukan di Jakarta.
PROSPEK USAHA PERSEROAN
Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mengalami perlambatan pada tahun 2015. Hal itu ditunjukkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat hanya sekitar 4,79% pada tahun 2015 (sumber: International Monetary Fund) dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 5,0% atau mengalami perlambatan sebesar 4,2%.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut terutama dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan kenaikan tarif transportasi. Kenaikan tarif transportasi tersebut menimbulkan efek domino di mana salah satunya berdampak pada kenaikan berbagai harga barang yang pada akhirnya memicu laju inflasi rata-rata sebesar 6,38% pada tahun 2015 (sumber: Bank Indonesia).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat tersebut juga secara signifikan disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang per 31 Desember 2015 menjadi Rp13.795 per dolar AS dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp12.440 per dolar AS. Sepanjang tahun 2015 rupiah sempat menyentuh level tertinggi Rp14.500 per dolar AS pada tanggal 21 September 2015.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2015 sangat mempengaruhi dunia usaha sektor transportasi, terutama transportasi angkutan darat yang merupakan transportasi utama masyarakat Indonesia. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) secara otomatis pada umumnya diikuti oleh kenaikan harga suku cadang kendaraan. Mayoritas sukucadang tersebut merupakan barang impor dengan harga pembelian dalam mata uang dolar AS.
Selain persaingan antar sesama operator transportasi darat antar kota antar provinsi (AKAP) yang semakin tidak sehat, operator AKAP juga harus bersaing ketat dengan moda transportasi lainnya seperti moda transportasi penerbangan berbiaya murah, serta dengan moda transportasi kereta api. Jumlah masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi pun terus meningkat seiring dengan kemudahan yang ditawarkan oleh institusi pemberi kredit.
6160
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Harga tiket pesawat udara sangat kompetitif dibandingkan dengan harga tiket transportasi darat. Sedangkan double track (rel ganda) kereta api rute Jakarta-Surabaya memasuki tahap finishing sehingga akan dioperasikan dalam waktu segera.
Meskipun demikian, Pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur yang dimulai dengan pembangunan jalan tol, di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, yang tentunya akan memberi harapan baru bagi industri transportasi darat berpenumpang umum. Jika selama ini kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi salah satu hambatan utama yang mempengaruhi Pendapatan perusahaan sejenis Perseroan, maka dengan terwujudnya jalan-jalan tol tersebut diharapkan masyarakat yang sempat berpindah menggunakan moda transportasi lain akan kembali menggunakan moda transportasi darat seperti AKAP. Dengan demikian, industri transportasi darat berpenumpang umum seperti Perseroan masih memiliki prospek yang bagus di masa mendatang.
PEMASARAN
Perseroan telah mengembangkan sistem penjualan tiket dengan metode “e-Commerce” dimana calon penumpang bus segmen AKAP dapat memesan secara on-line dan membayar dengan kartu debit atau kartu kredit yang sudah berjalan pada pada beberapa jurusan/rute.
Perseroan juga pengelola situs layanan on-line doku.com untuk penjualan tiket dengan memberikan insentif menarik untuk pelanggan. Misalnya, pemberian cash back sejumlah nilai tertentu untuk pembelian tiket melalui on-line doku.com. Selain itu, Perseroan telah menjalin kerja sama dengan salah satu chain mini market dalam hal pembayaran tiket yang dipesan oleh calon penumpang melalui situs Perseroan www.lorena-transport.com.
Dengan memasarkan tiket melalui “e-Commerce”, maka wilayah pemasaran Perseroan menjadi sangat tidak terbatas hanya di Indonesia saja, bahkan hingga ke luar negeri sehingga para pelancong asing pun akan dapat merancang rencana perjalanannya (itenary). Diharapkan, cara ini akan meningkatkan pangsa pasar Perseroan.
RENCANA EKSPANSI
Tahun 2016, Perseroan telah membuka rute-rute baru dari Pulau Jawa ke Sekincau, Kota Agung dan Way Jepara (daerah Lampung), dan akan membuka trayek baru Jakarta-Bogor-Bandar Lampung.
Tahun 2016, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dalam hal penjualan tiket di seluruh jaringan gerai ritel “Afa” seperti Alfamart, Dan+Dan, Alfamidi, dan Lawson.
Diharapkan dengan adanya rute baru dan kerjasama dengan “Alfa” akan meningkatkan Pendapatan Usaha Perseroan di masa mendatang.
6160
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan berdampak material terhadap laporan keuangan Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan-peraturan lain yang terkait. Sepanjang tahun buku 2015, terdapat beberapa perubahan kebijakan akuntansi yang tidak berdampak signifikan terhadap Laporan Keuangan Perseroan kecuali seperti diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Perseroan 31 Desember 2015 halaman 9 dan 10.
6362
TATA KELOLAPERUSAHAAN
6362
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
6564
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) yang baik merupakan komitmen dari seluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan. Penerapan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kewajaran telah dimasukan dalam nilai-nilai Perseroan.
Dengan diterapkannya nilai-nilai inti Perseroan yang terintegrasi Tata Kelola Perusahaan memberikan jaminan keberlangsungan Perseroan, kemampuan daya saing yang tinggi dan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak antara lain pemegang saham, karyawan, masyarakat dan external stakeholder lainnya. Termasuk dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan adalah memastikan pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan risiko dan mitigasinya, pengelolaan keuangan yang prudent, patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari potensi benturan kepentingan.
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ tertinggi Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh organ lain dalam Perseroan.
Selama tahun 2015, para Pemegang Saham telah melaksanakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yaitu pada tanggal 30 Juni 2015 bertempat di Zest International Hotel, Jl. Raya Padjajaran 27, Bogor, dengan hasil atau keputusan sebagai berikut:1. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan Direksi untuk tahun buku
yang berakhir tanggal 31-12-2014 (tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas) tersebut dan memberikan pengesahan atas Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31-12-2014 (tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil, sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 30 April 2015 Nomor 248/01/DPL/I/ESLT-1/15 dengan opini wajar tanpa pengecualian, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2014 (tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas), sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2014 (tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas).
2. Memberikan persetujuan atas penetapan penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku 31-12-2014 (tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas).
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015.
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan
6564
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
dalam menetapkan besarnya remunerasi untuk semua anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2015.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Bersamaan dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Juni 2015 bertempat di Zest International Hotel, Jl. Raya Padjajaran 27, Bogor, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan hasil atau keputusan sebagai berikut:a. Memberikan kuasa kepada direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan
anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
b. Merubah susunan Direksi Perseroan dengan mengangkat Tuan DWI RIANTA SOERBAKTI sebagai direktur baru menggantikan Tuan EDDY RUSLY yang telah mengundurkan diri dan mengangkat Tuan DONNY ANDY SARAGIH sebagai direktur baru menggantikan Tuan SUHADI yang telah mengundurkan diri, dengan masa jabatan menggantikan sisa masa direktur yang digantikannya, sehingga susunan Direksi/Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:- Presiden Direktur : Tuan SOERBAKTI GT (SOERBAKTI GUSTI
TERKELIN/ GUSTI TERKELIN SOERBAKTI)- Direktur : Nyonya EKA SARI LORENA SOERBAKTI- Direktur Keuangan : Tuan DWI RIANTA SOERBAKTI- Direktur Operasional : Tuan DONNY ANDY SARAGIH- Presiden Komisaris : Nyonya K. KARIANY SEMBIRING (KUMPUL KARIANY SEMBIRING)- Komisaris Independen : Tuan SANTO BUDIONO- Komisaris : Tuan SAMSUDIN
3. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 02 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Nitra Reza, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang termasuk didalamnya Komisaris Independen.
Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas utama untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan tata kelola Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan masukan kepada Direksi demi kebaikan Perseroan. Kebijakan mengenai Rapat Dewan Komisaris telah diatur pada Anggaran Dasar Perseroan.
6766
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Tahun 2015, dalam melaksanakan tugasnya, seluruh Dewan Komisaris telah melakukan rapat Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%.
Dewan Komisaris menerima kompensasi yang ditentukan oleh Pemegang Saham dan dibayarkan bulanan. Dewan Komisaris tidak menerima uang jasa atas kehadiran mereka dalam rapat Dewan Komisaris. Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2015 adalah sebesar Rp743 juta atau naik sebesar 9,59% dibanding Rp678 juta (2014).
4. Dewan Direksi
Dewan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 02 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat oleh Notaris Nitra Reza, SH., M.Kn., Notaris di Bogor, Dewan Direksi Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang termasuk didalamnya Presiden Direktur dan Direktur Independen.
Direksi bertanggungjawab dalam pelaksanaan operasional Perseroan dalam kesehariannya menurut Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, memimpin dan mengatur penyusunan strategi dan kebijakan untuk pelaksanaan operasional sehari-hari. Kebijakan mengenai Rapat Dewan Direksi telah diatur pada Anggaran Dasar Perseroan. Tahun 2015, dalam melaksanakan tugasnya, seluruh Dewan Direksi telah melakukan rapat Dewan Direksi sebanyak 8 (delapan) kali dengan rata-rata tingkat kehadiran 85%.
Direksi menerima kompensasi yang ditentukan oleh Pemegang Saham pada saat RUPS Tahunan, dan dibayarkan bulanan. Direksi tidak menerima uang jasa atas kehadiran mereka dalam rapat-rapat Direksi. Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Direksi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp842 juta atau turun sebesar 12,56% dibanding Rp963 juta (2014).
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mengadakan Rapat bersama sebanyak 4 (empat) kali.
5. Komite Audit
Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 jo. Peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/Bej/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, Pesreroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Ketetapan Dewan Komisaris PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Nomor: 001/ESLT/
6766
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
BOC/III/2014 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Komite Audit tanggal 21 Maret 2014, Perseroan telah mengangkat Anggota Komite Audit dengan susunan sebagai berikut:
1.Ketua : Santo Budiono (merangkap sebagai Komisaris Independen);
2.Anggota : Alex T.R. Sembiring, SE., Ak.;
3.Anggota : Ir. Andriyansah Y.P., MM.
Serta menetapkan peran dan tanggung jawab, wewenang, dan pelaksanaan kerja Komite Audit sebagaimana dituangkan dalam Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Ketetapan Dewan Komisaris PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Nomor: 002/ESLT/BOC/III/2014 tentang Piagam Komite Audit tanggal 21 Maret 2014.
Independensi Komite Audit Perseroan harus tetap terjaga dan bebas dari benturan kepentingan, serta tidak boleh merangkap tugas dan jabatan sebagai pelaksana kegiatan operasional Perseroan. Komite Audit Perseroan tidak memiliki tanggung jawab atas operasional Perseroan, serta tidak ikut terlibat dalam penyelenggaraan sistem pengendalian internal. Komite Audie dapat dan wajib memberikan masukan berupa saran atas perbaikan proses yang ada.
Masa tugas Komite Audit adalah sejak tanggal 21 Maret 2014 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016 dengan tanpa mengurangi hak Dewan Komisaris Perseroan untuk memberhentikan mereka setiap saat sesuai ketentuan hukum yang berlaku termasuk Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) Nomor IX.I.5.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan
Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
6968
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
keuangan Perseroan;8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan
adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%.
ProfilAnggotaKomiteAudit
1. Santo Budiono - Ketua (merangkap sebagai Komisaris Independen)
Warganegara Indonesia kelahiran Malang ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1962. Beliau menjabat sebagai komisaris independen Perseroan sejak tahun 2010. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api (1996-2001); Pjs. Direktur Utama PT Kereta Api (1999); Dirjen Perhubungan Darat-Departemen Perhubungan RI (1996-2001); Komisaris Utama PT Damri (1992-1996); Asisten Komunikasi dan Elektronika ABRI (1991-1992); Direktur Perhubungan TNI AD (1985-1991); Atase Pertahanan RI di Dhaka, Bangladesh (1981-1985); WaKahubdam V Brawijaya (1975-1977); Komandan Sekolah Pusdikhub (1972-1974); Sekretaris Direktorat Perhubungan TNI AD (1970-1971); Staff Liasson Perwakilan RI di Tawao (1969-1970); Sekretaris Umum Komando Tugas Gabungan SUMPIT (1968-1969); Komandan Kompi Perhubungan Komando Tugas Gabungan SUMPIT (1966-1968); Perwira Seksi 3 Yon Hub, Batalyon Perhubungan (1964-1966); Komandan Peleton Perhubungan (1963-1964).
2. Alex T.R. Sembiring, SE., Ak. - Anggota
Warganegara Indonesia kelahiran Medan tahun 1970 ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit pada Perseroan sejak tahun 2014. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengawali karir sebagai akuntan pada KAP Sidharta & Sidharta (Coopers & Lybrant) tahun 1994-1996. Kemudian berlanjut pada PT. Jendri Buana Sakti (1996-1997); PT. Pembangunan Jaya (1997-1998); PT. Ando Indonesia (1998-2011); Eastern Star Capital (2011-2012) dan saat ini menjabat sebagai Finance Director dan Group CFO pada PT. Lancarjaya Mitra Abadi (Elma Group).
3. Ir. Ardiansyah Y.P., MM. - Anggota
Warganegara Indonesia kelahiran Pontianak tahun 1969 ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit pada Perseroan sejak tahun 2014. Alumnus Sarjana Teknik Universitas Parahyangan, Bandung (1994), Sarjana Strata-2 dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM (1997) dan alumnus Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhanas RI) tahun 2005 ini sedang menyelesaikan thesis jenjang Strata-2 pada Universitas Gadjah Mada - Magister Ilmu Sosial jurusan Hubungan Internasional. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur pada PT Purbaya Trans (bidang usaha Jasa
6968
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Transportasi) dan sebagai Direktur pada PT Purbaya Pancasakti (bidang usaha Konsultan & Kontraktor). Aktif di berbagai organisasi seperti Persatuan Insinyur Indonesia (1997-sekarang), Ikatan Alumni Lemhanas (sejak 2005-sekarang) dan DPP Organda (2010-2015).
6. Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. No.023-1/ESLT/BG/CEO/IV/2013 tanggal 1 April 2013, Perseroan telah mengangkat Porman Tambunan sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Penunjukan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2013.
Tanggung Jawab Utama Memastikan bahwa organisasi memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengingatkan anggota Direksi untuk tetap mengetahui tanggung jawab hukum mereka, memimpin dan memfasilitasi pertemuan atau rapat Direksi/pengurus Perseroan dengan pemegang saham dan memberikan laporan atau edaran kepada pemegang saham dan Direksi/pengurus Perseroan. Tanggungjawab utama Seketaris Perusahaan adalah:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan di bidang Pasar Modal;
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat; dan
5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh direktur Perseroan.
ProfilCorporateSecretary:
Porman Tambunan
Menyelesaikan pendidikan terakhir pada Program Magister Manajemen Pasca Sarjana, Jurusan Strategic Management, Universitas Gajah Mada pada tahun 2008. Berpengalaman sekitar 12 tahun di industri pasar modal sebelum menjadi Corporate Secretary pada Perseroan: PT Victoria Kapitalindo Internasional (2001-2003), PT Valbury Asia Securities (2003-2006), PT Mahakarya Artha Sekuritas (2006-2009), serta PT Reliance Securities (2009-2010). Juga aktif menulis buku-buku tentang pasar modal sejak 2003-sekarang.
7170
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Alamat Corporate Secretary:Jl. Raya Tajur No. 106, Bogor 16720, Jawa Barat
Telp : (62-251) 8356666
Faks : (62-251) 8355666
email : [email protected]
7. Unit Audit Internal Perseroan
Perseroan mengangkat Sdri. Herlisa Dessy H. Silalahi sebagai Kepala Unit Audit Internal (Surat Keputusan Direksi No. 024-1/ESLT/BG/CEO/VI/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal).
Fungsi unit ini adalah:1. Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direksi dalam
mengamankan investasi dan aset Perusahaan secara efektif dari sisi akuntansi dan audit;
2. Sebagai analis dan evaluator efektivitas sistem dan prosedur pada semua kegiatan Perusahaan dan fungsi-fungsi pendukungnya;
3. Sebagai koordinator bagi Komite Audit dan auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai.
Tugas dan tanggung jawab unit ini adalah sebagai berikut:1. Mengakses seluruh informasi yang relevan, melakukan komunikasi secara
langsung dengan Direksi, dan Dewan Komisaris, serta Komite Audit dengan sepengetahuan Komisaris;
2. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite Audit;
3. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal;4. Menyusun usulan perubahan dan melaksanakan Piagam Audit Internal;5. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh
dalam kaitan dengan penilaian efektivits sistem audit;6. Menilai dan menganalisa aktivitas Perseroan, namun tidak mempunyai
kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang ditelaah/diaudit;
7. Kepala Audit Internal dapat mengalokasikan sumber daya, fokus, ruang lingkup, jadwal auditor, dan penerapan teknik audit untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran dan rekomendasi.
7170
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
8. Sistem Pengendalian Interen
Untuk memastikan visi dan misi Perseroan dapat tercapai dengan optimal, Perseroan melaksanakan kegiatan sistem pengendalian interen (internal control system) untuk mengamankan berbagai macam sumberdaya yang dimiliki Perseroan. Risiko-risiko inherent terkait dengan proses bisnis Perseroan diindentifikasi dan dikelola dengan baik agar hal-hal yang dapat menghambat visi dan misi Perusahaan sedapat mungkin diminimalkan. Risiko operasi dan risiko keuangan diidentifikasi dengan baik, yang dimulai dari perencanaan penyusunan rute operasional dan perencanaan anggaran, hingga pengawasan sumber-sumber pendapatan maupun biaya.
Pada proses perencanaan penyusunan rute operasional, pelaksanaan pekerjaan pengendalian biaya menjadi fokus perhatian yang penting sebab biaya pada tahapan ini sangat krusial mengingat penggunaan bahan bakar minyak menempati pos terbesar pada pos Beban Biaya Langsung. Umumnya bus yang tiba di pool Bogor langsung dikontrol penggunaan bahan bakar minyak untuk mengetahui berapa banyak yang habis digunakan sekaligus untuk memeriksa on time performance bus tersebut. Jika sebuah bus menggunakan bahan bakar minyak dalam batas wajar yang ditetapkan oleh Workshop Manager dan on time performance dicapai oleh sebuah bus serta busnya dalam kondisi tidak cacat, maka kru bus tersebut biasanya diberikan reward berupa uang. Hal ini sangat penting dilakukan agar kebersihan dan kenyamanan bus dapat terjaga dengan baik.
Dalam hal pengendalian interen keuangan, Perseroan menjalankan pengawasan interen terhadap uang yang keluar maupun uang yang masuk. Untuk uang keluar, setiap pengeluaran harus mendapat persetujuan berjenjang hingga terakhir mendapatkan persetujuan Direktur Keuangan. Sedangkan untuk uang masuk, seluruh uang hasil penjualan tiket (termasuk di cabang-cabang) di-entry ke dalam sistem SAP dan menjadi tanggung jawab utama Bagian Keuangan didukung Bagian Marketing. Secara rutin, Satuan Pemeriksa Internal mengeluarkan laporan audit harian kepada Direktur Keuangan berupa laporan pemeriksaan harian terhadap cabang-cabang yang belum menyetorkan hasil penjualan tiket.
Secara berkala, Perseroan melakukan review setiap bulan untuk mengidentifikasi kelemahan pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen. Review ini dipimpin langsung oleh Direktur Keuangan Perseroan.
9. Kode Etik
Perseroan menanamkan kode etik kepada setiap karyawan yang berkerja di lingkungan Perseroan. Kode etik ini merupakan komitmen Perseroan untuk menerapkan good corporate governance dengan baik dan benar.
1. Bekerja dengan Hati Merupakan inti dari kapabilitas dan produktivitas Perseroan di dalam
7372
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
menghadapi kompetisi di industri transportasi. Setiap karyawan didorong untuk bekerja dengan hati yang tulus, cepat dan cerdas, serta memiliki jiwa enterprenerurship agar Perseroan selalu terdepan.
2. Jujur Setiap karyawan ditekankan untuk berlaku jujur di dalam bekerja. Tidak
menerima imbalan apapun baik dari sesama karyawan maupun pihak eksternal seperti para pemasok/vendor. Jujur terhadap calon penumpang adalah merupakan hal penting yang ditekankan oleh Perseroan kepada seluruh karyawan.
3. Bertanggungjawab Setiap karyawan Perseroan dituntut untuk selalu bertanggungjawab, baik
untuk diri sendiri maupun untuk Perseroan. Dengan menjadi karyawan yang bertanggungjawab terhadap pekerjaaannya, Perseroan akan mendapatkan value tak ternilai dari para mitra kerja dan calon penumpang.
10. Whistleblowing System
Secara definitif Perseroan belum merumuskan kebijakan mengenai pelaporan pelanggaran, namun secara de facto sudah menjalankannya dengan ketat. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan akan mendapat sanksi tegas, baik itu sanksi administratif berupa pemecatan, penurunan jabatan dan/atau sanksi pidana. Sanksi seperti ini sudah diterapkan kepada beberapa orang karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran, bahkan terdapat karyawan yang terbukti melakukan tindak pidana penggelapan uang hasil penjualan tiket sehingga diproses secara hukum pidana.
Umumnya pelaporan seperti ini dilakukan oleh karyawan lain dan disampaikan langsung kepada Direksi Perseroan untuk selanjutnya direksi menginstruksikan kepada manajer terkait untuk diambil tindakan mulai dari cara kekeluargaan (persuasif) hingga tindakan hukum jika karyawan yang bersangkutan tidak menunjukkan niat atau itikad baik.
Kru bus Perseroan juga tidak seluruhnya berperilaku baik, sehingga Perseroan menempatkan personil yang bertugas sebagai controller di pos-pos tertentu yang keberadaannya tidak diketahui oleh para kru pada rute-rute yang dilaluinya. Dengan demikian, kebocoran pemasukan dapat dicegah secara optimal.
Perlindungan bagi pelapor tentu dijaga kerahasiaanya, sehingga pelaku yang terindikasi melakukan pelanggaran tidak akan mengetahui identitas pelapor.
7372
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
11. Sanksi Administratif
Sepanjang tahun 2015, Perseroan dikenakan sanski administratif denda uang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan Auditan per tanggal 31 Desember 2014 serta Laporan Tahunan 2014 dengan total denda keseluruhan sebesar Rp297.000.000,- Rinciannya sebagai berikut:1. Surat OJK No.S-435/PM.112/2015 tanggal 23 Juni 2015 perihal Sanksi
Administratif atas Keterlambatan Penyampaian dan Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk per 31 Desember 2014 sebesar Rp35.000.000,-.
2. Surat OJK No.S-486/PM.112/2015 tanggal 14 Juli 2015 perihal Teguran Pertama dan denda sebesar Rp6.000.000 atas keterlambatan penyampaian laporan penggunaan dana IPO.
3. Surat OJK No.S-603/PM.112/2015 tanggal 20 Agustus 2015 perihal Sanksi Administratif atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Tahunan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk Tahun 2014 sebesar Rp56.000.000,-.
4. Surat BEI No.S-02496/BEI.PNG/05-2015 tanggal 11 Mei 2015 perihal Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar Rp50 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
5. Surat BEI No.S-03046/BEI.PNG/06-2015 tanggal 10 Juni 2015 perihal Peringatan Tertulis III dan Tambahan Denda sebesar Rp150 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
12. Manajemen Risiko
Untuk meminimalisasi potensi munculnya risiko yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan jika tidak ditangani dengan baik, Perseroan melakukan berbagai kajian untuk menetapkan kebijakan dalam mengelola potensi risiko yang ada.
1. Risiko Pembaruan Izin Trayek dan Izin Usaha
Perseroan mengoperasikan armada bus AKAP berdasarkan izin trayek dan izin usaha yang diberikan oleh Direktorat Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia serta pemerintah daerah di wilayah mana Perseroan menyediakan jasa pelayanan tersebut.
Perseroan selalu berusaha memelihara tingkat operasional armada pada setiap trayek agar kehadiran (eksistensi) armada Perseroan dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian, Perseroan sejauh ini tidak mengalami kesulitan memperpanjang izin trayek dan izin usaha.
2. Risiko Kenaikan Harga dan Ketersediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
Bahan bakar adalah merupakan komponen utama dalam penentuan besarnya
7574
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
nilai jual tiket penumpang Perseroan dan juga merupakan komponen utama dalam pengoperasian armada bus Perseroan. Harga jual bahan bakar nasional ditetapkan oleh Pemerintah.
Risiko ini adalah merupakan risiko sistemiik yang tidak dapat dihindari Perseroan. Namun demikian, Perseroan selama lebih dari 40 tahun selalu berhasil mengatasi risiko ini dengan melakukan penyesuaian terhadap harga tiket dan menerapkan efisiensi di segala bidang.
3. Risiko Persaingan Usaha
a. Sesama Perusahaan Operator Bus AKAP:
Secara umum, basis kompetisi antar sesama perusahaan jasa angkutan darat penumpang umum adalah harga, pelayanan dan on-time performance.
Untuk meningkatkan daya saingnya, Perseroan selalu berusaha untuk menambah jumlah armada bus baru, meremajakan armada lama, membuka trayek baru, menambah jaringan kantor-kantor perwakilan dan agen, meningkatkan efisiensi, melakukan berbagai inovasi demi mempertahankan kualitas layanan dan harga yang terjangkau.
b. Dengan Moda Angkutan Penerbangan dan Kereta Api:
Perseroan menghadapi risiko persaingan usaha yang datang dari perusahaan penerbangan yang menerapkan konsep low-cost and low-fare. Basis kompetisi dengan moda angkutan penerbangan adalah harga dan waktu tempuh. Sedangkan dengan kereta api, basis kompetisinya adalah harga, daya angkut penumpang dan waktu tempuh. Tetapi pada umumnya persaingannya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan penerbangan, sebab antara angkutan darat penumpang umum dan kereta api secara tradisionil sudah memiliki penumpang setia masing-masing.
Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan berinovasi untuk membuka trayek yang tidak bersinggungan dengan kedua moda transportasi tersebut.
4. Risiko Kemacetan Lalu Lintas dan Penyeberangan Antar Pulau
Perseroan menghadapi risiko terganggunya jadwal operasi akibat kemacetan lalu lintas di jalan raya maupun akibat panjangnya antrian di titik-titik penyeberangan antar pulau seperti Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali, serta Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Risiko kemacetan lalu lintas jalan raya umumnya disebabkan dua hal yaitu (1) kualitas jalan yang sempit, rusak ataupun dalam perbaikan, dan (2) tingginya volume kendaraan yang melintas. Puncak kemacetan setiap tahunnya umumnya terjadi saat mudik lebaran menjelang hari raya Idul Fitri. Sedangkan risiko yang timbul
7574
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
dari penyeberangan antar pulau umumnya terjadi jika terdapat sekaligus beberapa kapal penyeberangan yang tidak dapat beroperasi sehingga mengakibatkan antrian yang panjang dan membutuhkan waktu tunggu yang lama.
Risiko ini merupakan risiko sistemik dan bias berdampak signifikan pada jumlah perjalanan yang dapat ditempuh armada dan berdampak negatif yang signifikan pada kinerja operasional yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada kinerja keuangan Perseroan.
13. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI
Sepanjang tahun buku 2015, tidak terdapat perkara/gugatan yang signifikan baik dalam lingkup perdata maupun pidana yang terjadi pada Perseroan.
7776
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
7776
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Halaman Sengaja Dikosongkan
7978
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan sepanjang tahun buku 2015 meliputi aspek pengelolaan lingkungan hidup, ketenagakerjaan, pengembangan sosial dan kemasyarakatan serta perlindungan terhadap konsumen.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang industri transportasi, Perseroan memiliki potensi terjadinya pencemaran lingkungan yang mungkin disebabkan oleh limbah Perseroan. Untuk mengantisipasi munculnya potensi pencemaran lingkungan hidup, maka Perseroan menerapkan sistem pengelolaan lingkungan dan senantiasa melakukan pemantauan lingkungan secara berkala.
Bengkel dioperasikan khusus untuk merawat dan memperbaiki bus-bus yang dioperasikan oleh Perseroan di Depo Utama Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor. Kegiatan yang dilakukan pada pengoperasian bengkel meliputi perbaikan dan perawatan mesin dan bodi bus; pencucian bus; perbaikan dan penggantian ban bus; penampungan dan pembuangan limbah padat (besi tua dan ban bekas); pembuangan limbah cair dari perbaikan mesin bus ke oil separator; penampungan limbah B3 (oli bekas) di tempat khusus; pengoperasian alat-alat listrik; dan pengoperasian pompa oli otomatis.
Pengoperasian bengkel yang terkontrol dengan sangat baik dilakukan Perseroan demi menjaga kualitas bus agar selalu sehat dan siap dioperasikan. Sehat dalam arti kondisi bus yang prima dan sangat terawat sehingga aman dikemudikan oleh kru dan nyaman ditumpangi oleh para penumpang. Sepanjang tahun 2015, Perseroan mengeluarkan biaya untuk Suku Cadang dan Perlengkapan sebesar Rp17,206 miliar yang dipergunakan untuk merawat bus-bus agar dapat menjaga lingkungan hidup yang sehat dan terawat. Kualitas udara di jalan raya sangat tidak baik untuk kesehatan, sehingga Perseroan berusaha untuk tidak ikut mencemarinya dengan menjaga emisi gas buang agar tetap berada di ambang batas yang direkomendasi pemerintah.
LIMBAH CAIR
Limbah cair domestik yang berasal dari toilet dialirkan melalui pipa ke dalam setic tank yang jumlahnya ada 5 unit di lokasi kegiatan Depo Utama Bogor. Umumnya dilakukan penyedotan sekali dalam tiga tahun. Air effluent dari septictank selanjutnya dialirkan ke bidang resapan yang merupakan bagian standar yang harus ada dalam pembuatan septictank. Limbah cair domestik yang berasal dari dapur dan pencucian bahan makanan dan pencucian piring dialirkan melalui pipa ke greasetrap sebelum dibuang ke saluran drainase umum. Secara berkala lemak makanan yang terkumpul dalam greasetrap tersebut diambil dan dikumpulkan di wadah khusus kemudian dibuang.
Perseroan menggunakan sistem separator penyaringan antara air, oli, dan solar (oil separator). Semua buangan limbah cair dari operasional pool bus dan bengkel dialirkan menuju 2 unit oil separator yang berkapasitas masing-masing 20 m³ yang kemudian dalam pengelolaannya dilakukan pengambilan dan penampungan oli dan solar yang mengapung
7978
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Limbah cair domestik yang berasal dari toilet dialirkan melalui pipa ke dalam septic tank yang jumlahnya ada 5 unit di lokasi kegiatan Depo Utama Bogor. Umumnya dilakukan penyedotan sekali dalam tiga tahun. Air effluent dari septictank selanjutnya dialirkan ke bidang resapan yang merupakan bagian standar yang harus ada dalam pembuatan septictank.
Limbah cair domestik yang berasal dari dapur dan pencucian bahan makanan dan pencucian piring dialirkan melalui pipa ke greasetrap sebelum dibuang ke saluran drainase umum. Secara berkala lemak makanan yang terkumpul dalam greasetrap tersebut diambil dan dikumpulkan di wadah khusus kemudian dibuang.
Perseroan menggunakan sistem separator penyaringan antara air, oli, dan solar (oil separator). Semua buangan limbah cair dari operasional pool bus dan bengkel dialirkan menuju 2 unit oil separator yang berkapasitas masing-masing 20 m³ yang kemudian dalam pengelolaannya dilakukan pengambilan dan penampungan oli dan solar yang mengapung di permukaan setiap hari ke dalam drum khusus. Setelah melalui oil separator, limbah cair ini kemudian diarahkan menuju bak kontrol terakhir sebelum dibuang ke badan air penerima.
LIMBAH PADAT
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan pool bus dan bengkel sebagian besar berupa sisa botol minuman, pembungkus makanan, sisa makanan atau sayuran, dan lain-lainnya. Cara pengelolaan limbah padat tersebut sedang diupayakan untuk menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycling). Reduce atau pengurangan sampah dilakukan pada pembelian bahan baku, bagian yang tidak diperlukan tidak dibawa ke rumah makan seperti saat membeli sayur atau daging ayam, bagian dari sayur seperti ranting dan bagian
8180
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
dari ayam seperti tulang tidak perlu diambil. Reuse atau penggunaan kembali dilakukan seperti penggunaan kantong plastik yang masih bersih untuk membungkus bahan makanan atau penggunaan kertas bekas yang sudah dipakai untuk penggunaan di dalam aktivitas internal perkantoran. Recycle atau pendaur ulangan sampai bias dilakukan pada sampah organik berupa daun maupun sisa sayuran untuk diolah menjadi kompos.
Pengolahan sampah dimulai dari mengumpulkan sampah di tempat sampah yang disediakan di lokasi kegiatan. Sampah ini kemudian dikumpulkan di tempat pembuangan sampah berupa bak semen dengan volume sebesar 4,5 M³, yang berada di halaman belakang. Semua sampah yang ada di TPS kemudian diangkut oleh pengangkut sampah ke pembuangan akhir. Pengangkutan sampah ke tempat pemrosesan Akhir Sampah (TPA) dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor secara berkala tiga hari sekali.
LIMBAH B3
Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) seperti ban bekas, lampu bekas dan kain majun ditempatkan pada ruang khusus. Lumpur yang diangkat dari oil separator juga dipisahkan dari sampah domestik dan ditempatkan di areal dan drum khusus.
8180
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU
Ruang terbuka hijau telah dibangun oleh Perseroan, baik berupa taman dan jalur hijau. Jenis tanaman dan habitus vegetasinya disesuaikan dengan fungsinya. Tanaman yang dibudidayakan untuk fungsi taman berupa jenis tanaman bawah, semak. Sedangkan untuk tanaman keras difungsikan untuk menyerap polutan. Menyerap dan menjerap debu, dan meredam kebisingan, meningkatkan nilai estetika, dan meneduhkan lingkungan. Diantara tanaman yang ditanam di lingkungan Perseroan yaitu karsen (muntingia calabura L.), krey paying (filicium decipens), angsana (pterocarpus indicus), mahoni daun kecil (swietenia macrophylla), biola cantik (ficus lyrata), dan jenis tanaman estetika lainnya.
8382
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
TANGGUNGJAWAB TERHADAP KONSUMEN
Perseroan sebagai salah satu operator bus berpenumpang umum sangat peduli terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan konsumen – dalam hal ini adalah penumpang bus.
KESEHATAN. Kebersihan bus Perseroan sangat terjaga dengan baik, terutama kebersihan AC (pendingin udara) dan sampah di dalam kabin. Bagian bengkel secara rutin selalu memeriksa kondisi AC agar selalu bersih dan tidak berbau. Demikian juga kebersihan kabin yang selalu dibersihkan pada setiap persinggahan, sehingga penumpang merasa diperhatikan kenyamanannya. Untuk segmen AKAP, konsumen juga diberikan makan gratis yang dapat dinikmati di restoran tertentu selama dalam perjalanan.
KESELAMATAN. Keselamatan penumpang juga sangat diperhatikan. Selain kru (pengemudi dan kenek) yang handal dan berpengalaman, di dalam setiap bus juga disediakan alat pemukul kaca yang sewaktu-waktu dapat digunakan penumpang untuk memecahkan kaca bus apabila terjadi keadaan darurat.
KEAMANAN. Keamanan selama dalam perjalanan merupakan hal yang sangat penting bagi penumpang bus. Itu sebabnya, kepada setiap kru yang bertugas dilarang mengangkut penumpang gelap dari sepanjang jalan yang dilaluinya. Kebijakan ini diambil Perseroan demi menghindari adanya ‘penumpang’ yang berniat jahat melakukan aksinya di atas bus Perseroan.
KENYAMANAN. Untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpangnya, Perseroan mendesain tempat duduk penumpang dengan reclining-seat untuk segmen AKAP ditambah selimut dalam perjalanan jarak jauh.
Dengan fasilitas tersebut, diharapkan para konsumen akan merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh Perseroan, meskipun terkadang terdapat konsumen yang complain atas pelayanan tersebut. Akan tetapi, tidak semua complain dapat dipenuhi mengingat perlakuan terhadap seluruh konsumen secara umumnya adalah sama.
Selama tahun 2015, Perseroan relatif tidak mendapatkan complain yang signifikan dari para penumpang bus.
8382
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Sudah menjadi komitmen Perseroan untuk melindungi seluruh aset yang dimiliki Perseroan. Karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi Perseroan, oleh karena itu Perseroan selalu berusaha untuk menaungi, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh Karyawan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memperkerjakan 930 karyawan yang tersebar di seluruh lokasi kerja Perseroan di Indonesia, menurun 14% dibandingkan 1.085 karyawan (2014). Penurunan ini terutama terjadi pada posisi Kru (pengemudi dan kenek) bus segmen AKAP.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan
Komposisi Karyawan Tetap dan Kontrak
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Perseroan sebagaimana hal yang sama juga dihadapi oleh operator bus AKAP perusahaan lain adalah mengenai rasio kecukupan Kru, terutama untuk posisi Pengemudi Bus. Setiap unit bus idealnya diawaki oleh 5 kru (3 pengemudi dan 2 kenek), namun banyak faktor yang mempengaruhi sulitnya mempertahankan rasio ini. Selain karena kandidatnya sangat terbatas, para pengemudi sendiri cenderung sulit dipertahankan. Mereka sangat mudah keluar masuk, berpindah dari operator AKAP ke operator AKAP lainnya. Mereka tidak mau terikat oleh aturan-
Jabatan 31 Des 2015 31 Des 2014 31 Des 2013
General Manager 5 4 3
Manager/KepalaCabang 32 42 40
Staf 369 422 390
Non-Staf 524 617 584
Total 930 1.085 1.017
Jabatan 31 Des 2015 31 Des 2014 31 Des 2013
> S1 2 4 2
S1 61 62 62
Diploma 59 61 63
SMA atausederajat 573 674 632
< SMA 235 281 258
Total 930 1.085 1.017
Jabatan 31 Des 2015 31 Des 2014 31 Des 2013
Tetap 263 280 287
Kontrak 667 805 730
Total 930 1.085 1.017
8584
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
aturan baku sebagai layaknya pekerja tetap. Banyak pelanggaran–pelanggaran yang dengan mudah mereka lakukan dan semudah itu pula mereka mengelak dari tanggung jawab sehingga sulit untuk mengikat mereka.
Perseroan menerapkan program pelatihan yang berkesinambungan, antara lain pelatihan mengenai:
a. Program pelatihan ketrampilan tehnik untuk mekanik, bekerja sama dengan rekanan/supplier dan Daimler Chrysler/Mercedes-Benz secara merata dan berkesinambungan.
b. Program pelatihan untuk kru meliputi test drive dan customer excellent secara merata dan berkesinambungan.
c. Program pelatihan untuk front office meliputi product knowledge & customer excellent.
d. Program pelatihan untuk kenek baru dilaksanakan selama 3 bulan sebelum diterjunkan ke lapangan.
Untuk meningkatkan kesejahteraan Karyawan, Perseroan memberikan sistem kompensasi kepada Karyawan yang berbasis kinerja. Adapun fasilitas lain yang disediakan Perseroan antara lain: BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Asuransi kesehatan, Program Pensiun Karyawan, Fasilitas olahraga, Sarana ibadah, Kantin, Tunjangan Hari Raya dan lain-lain.
Selama berada di dalam lingkungan kerja, Perseroan senantiasa berusaha untuk menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan. Seluruh aktivitas operasional Perseroan dilandasi sistem dan prosedur yang telah tertata dengan baik. sehingga dapat meminimalisasi terjadinya gangguan selama operasional berlangsung.
Untuk menjaga keselamatan dan keamanan karyawan selama beraktivitas, Perseroan memiliki satuan pengaman yang terlatih dan siap melindungi karyawan selama berada di dalam area kerja Perseroan. Selain itu, area kerja Perseroan pun dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan keamanan lainnya seperti alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, jalur evakuasi yang jelas serta tim evakuasi yang handal.
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sepanjang tahun buku 2015, Perseroan tidak melaksanakan program kerja yang dapat membantu masyarakat dan lingkungan sekitar, kecuali pemberian bea siswa kepada anak karyawan yang berprestasi saja.
8584
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Kantor Akuntan PublikDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali – Cabang BekasiRuko Perumahan Puri Gading PG 1 No. 27Jatimelati Pondok MelatiBekasi 17424
Phone : (62-21) 843 01494Fax : (62-21) 843 01496E-mail : [email protected]
Nama Pemegang STTD : Rudi M. Tambunan, SE. Ak, MSi, CA, CPANomor STTD : 67/PM.22/STTD-AP/2016 tanggal 7 Maret 2016No. Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Nomor 1556Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan PublikSurat Penunjukan : R.1.15/009/02/16/EL-O/DBSDA tanggal 22 Pebruari 2016
Konsultan HukumLasut Lay & PaneJl. Hang Tuah Raya No.29Kebayoran BaruJakarta 12120Telp. : 62-21 720 7359Faks. : 62-21 720 4275
Nama Pemegang STTD : Richard Stefanus Lasut, S.H., L.LM.No. STTD : 103/BL/STTD-KH/2011 tanggal 5 April 2011No. Anggota HKHPM : 201005Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, lampiran keputusan HKHPM No. PTJ.PANKUM/544-/ PH/1999 tanggal 2 Pebruari 1999.Surat Penunjukan : Nomor 094/ESLT/BG/CEO/XII/2013 tanggal 2 Desember 2013
PenilaiKJPP Stefanus Tonny Hardi dan RekanGraha STHJl. Mandala Raya No. 20, TomangJakarta BaratTelp. : 62-21 5637272, 5637373
8786
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
Faks. : 62-21 5636404Nama Pemegang STTD : Hardi Gandasuyitna,SE.,MAPPI (Cert).No. STTD : 15/PM/STTD-P/A/2006Asosiasi Profesi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)No. Anggota MAPPI : 87-S-00046Pedoman Kerja : Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.C.4, Standar Penilaian Indonesia (SPI – 2013) dan Kode Etik PenilaiIndonesia (KEPI).Surat Penunjukan : No. STH-238/PR.073-R/SG/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013
dirubah berdasarkan addendum I No. 006/ESLT/DIRKEU/IX/2013 tanggal 16 September 2013 dan kemudian dirubah kembali berdasarkan addendum II No. STH-073/PR.073-ADD/SG/VII/2013 tanggal 20 November 2013.
NotarisRudy Siswanto, S.H.Ruko Kelapa Cengkir RayaJl. Gading Elok Timur I Blok BK I No.23Kelapa GadingJakarta Utara 14240Telp. : 62-21 29745610/29745765Faks. : 62-21 29745765Nama Pemegang STTD : Rudy Siswanto, S.H.No. STTD : 900/PM/STTD-N/2006 tanggal 22 Maret 2006No. Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No.29/PD.Jkt-Utr/VIII/2010Pedoman Kerja : Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik NotarisSurat Penunjukan : Surat Nomor : 079-1/ESLT/BG/CEO/XI/2013 tanggal 25
November 2013
Biro Administrasi Efek (BAE)PT Adimitra Jasa KorporaKIRANA BOUTIQUE OFFICEJl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250Jakarta 1320Telp. : 62-21 29745222Faks. : 62-21 29289961No. Asosiasi : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)
berdasarkan Surat Keterangan No. ABI/VII/2010-003Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal Bapepam dan LKSurat Penunjukan : PW-52/ELT/112012 tanggal 29 Nopember 2012
8786
8988
Laporan Tahunan 2015 | PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
LAPORAN KEUANGAN
8988
Halaman Sengaja Dikosongkan
PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK.
LAPORAN KEUANGANPada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
dan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK.Daftar Isi
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN KEUANGAN
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2015 2014*) 1 Januari 2014*)
ASETASET LANCARKas dan setara kas 2g,2h,4,37,38 17.180.107.251 17.238.937.430 1.039.401.888 Piutang usaha 2g,2i,5,37,38
Pihak ketiga 5 3.793.969.590 509.478.245 2.488.806.052 Pihak berelasi 2e,5 736.838.394 - -
Piutang lain-lain 2g,2h,6,37,38 711.108.143 392.778.762 696.709.941 Persediaan 2j,7 5.173.341.871 5.924.945.008 5.446.302.201 Uang muka 8 9.013.630.117 9.712.575.507 1.831.909.761 Biaya dibayar di muka 2k,9 4.742.979.938 3.239.804.561 3.021.710.906
Jumlah Aset Lancar 41.351.975.304 37.018.519.513 14.524.840.749
ASET TIDAK LANCARPiutang pihak berelasi 2e,2g,10,37,38 56.010.449.705 60.018.885.787 25.954.325.452 Aset tetap - setelah dikurangi
- 1 -
Aset tetap - setelah dikurangiakumulasi penyusutan sebesar
Rp 66.466.725.744 dan (2014 : Rp 35.818.980.276)(2013 : Rp 13.973.907.178) 2l,2m,2n,11 224.128.255.915 244.503.980.111 179.383.257.257
Biaya dibayar dimuka - bagianjangka panjang 2k,12 145.770.278 2.516.702.115 4.280.109.007
Uang muka pembelian aset tetap 13 14.786.500.000 14.786.500.000 14.786.500.000 Aset lain-lain - - 738.963.996
Jumlah Aset Tidak Lancar 295.070.975.898 321.826.068.013 225.143.155.712
JUMLAH ASET 336.422.951.202 358.844.587.526 239.667.996.461
*) Disajikan kembali (Catatan 33)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
- 1 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2015 2014*) 1 Januari 2014*)
LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Jangka PendekUtang bank 2g,16,37,38 15.223.458.708 24.819.603.445 23.505.127.040 Utang usaha 2g,37,38
Pihak ketiga 12 11.388.328.985 12.733.062.500 9.540.502.491 Pihak berelasi 2e - - 441.785.130
Utang lain-lain 2g,37,38Pihak ketiga 13 957.125.180 1.172.026.712 886.812.299 Pihak berelasi 2e,31c - 1.676.317.216 1.496.419.375
Utang pajak 2q,14 5.002.067.066 5.703.526.539 4.177.110.625 Biaya yang masih harus dibayar 2g,15,37 6.624.263.748 6.569.703.286 1.347.888.344 Utang jangka panjang - bagian jatuh
tempo dalam satu tahun :Bank 2g,16,37,38 2.595.076.524 8.338.463.806 18.642.878.361
Jumlah Liabilitas Lancar 41.790.320.211 61.012.703.504 60.038.523.665
- 2 -
Liabilitas Jangka PanjangUtang jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun:Bank 2g,16,37,38 5.109.810.348 6.112.259.718 17.103.207.647
Uang jaminan 17 753.428.745 676.678.745 575.768.045 Liabilitas pajak tangguhan 2q,29 11.271.378.350 12.164.403.415 12.598.116.883 Liabilitas imbalan kerja 2d,18,29,33 5.547.969.048 5.826.738.557 5.778.692.346 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 22.682.586.491 24.780.080.435 36.055.784.921 JUMLAH LIABILITAS 64.472.906.702 85.792.783.939 96.094.308.586
EKUITASModal saham
Nilai nominal Rp 500 per sahamModal dasar - 720.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor
350.000.002 saham (2015) dan350.000.000 saham (2014) 19 175.000.001.000 175.000.000.000 100.000.000.000
Pendapatan komprehensif lainnyaPerubahan dalam surplus
revaluasi aset tetap 2l,22 3.375.521.307 3.375.521.307 3.949.191.035 Keuntungan (Kerugian) pengukuran
kembali program imbalan pasti 33 (87.908.603) (642.329.180) (1.057.935.926) Tambahan modal disetor 20 51.860.557.750 51.860.556.850 - Saldo laba
Belum ditentukan penggunaannya 39.301.873.046 40.958.054.610 38.182.432.766 Telah ditentukan penggunaannya
untuk dana cadangan umum 21 2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 untuk dana cadangan umum 21 2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 Jumlah Ekuitas 271.950.044.500 273.051.803.587 143.573.687.875 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 336.422.951.202 358.844.587.526 239.667.996.461
*) Disajikan kembali (Catatan 33)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
- 2 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2015 2014
PENDAPATAN USAHA 2p,23 163.031.175.724 141.974.513.746
BEBAN PENDAPATAN LANGSUNG 2p,24 122.518.302.636 93.121.970.927
LABA BRUTO 40.512.873.088 48.852.542.819
Beban umum dan administrasi 2p,25 (46.204.594.933) (44.897.642.463) Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap 10 40.969.614 (557.407.913) Pendapatan lain-lain - bersih 2p,26 3.252.349.481 1.334.510.965 Pendapatan bunga 2p,27 5.739.546.485 3.789.551.057 Beban bunga dan keuangan 2p,28 (5.516.614.508) (6.356.581.189)
(42.688.343.861) (46.687.569.543)
Laba Sebelum Pajak (2.175.470.773) 2.164.973.276 Penghasilan (beban) pajak 2q,29 519.289.209 (197.077.289)
Laba Tahun Berjalan (1.656.181.564) 1.967.895.987
- 3 -
Laba Tahun Berjalan (1.656.181.564) 1.967.895.987
Penghasilan komprehensif lainPos-pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi :Surplus revaluasi aset tetap 2l,10 - 191.223.243 Keuntungan pengukuran kembali atas
program imbalan pasti 2d,33 693.025.721 519.508.432 Beban pajak terkait 29 (138.605.144) (103.901.686)
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak 554.420.577 606.829.989
Laba Komprehensif Tahun Berjalan (1.101.760.987) 2.574.725.976
Laba per saham dasar 2r,30 (4,73) 7,01
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
- 3 -
PT E
KA
SAR
I LO
REN
A TR
ANSP
OR
T Tb
k.LA
POR
AN P
ERU
BAH
AN E
KU
ITAS
U
NTU
K T
AHU
N Y
ANG
BER
AKH
IR 3
1 D
ESEM
BER
201
5(D
inya
taka
n da
lam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
Keun
tung
an /
(Ker
ugia
n)C
adan
gan
peng
ukur
an k
emba
liSa
ldo
Laba
Tam
baha
nsu
rplu
s re
valu
asi
atas
pro
gram
Tela
h di
tent
ukan
Belu
m d
itent
ukan
Mod
al s
aham
mod
al d
iset
oras
et te
tap
imba
lan
past
ipe
nggu
naan
nya
peng
guna
anny
aJu
mla
h ek
uita
s
Sald
o 1
Janu
ari 2
014
(dis
ajik
an s
ebel
umny
a)10
0.00
0.00
0.00
0
-
3.
949.
191.
035
-
2.
500.
000.
000
38.1
21.8
72.7
42
14
4.57
1.06
3.77
7
Peny
esua
ian
sehu
bung
an d
enga
n
- 4 -
Peny
esua
ian
sehu
bung
an d
enga
n pe
nera
pan
PSAK
No.
24
(Rev
isi 2
013)
Laba
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
-
60.5
60.0
24
60
.560
.024
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
f lai
n-
-
-
(1.0
57.9
35.9
26)
-
(1
.057
.935
.926
)
Sa
ldo
1 Ja
nuar
i 201
4(s
etel
ah d
isaj
ikan
kem
bali)
100.
000.
000.
000
-
3.94
9.19
1.03
5
(1
.057
.935
.926
)
2.
500.
000.
000
38.1
82.4
32.7
66
14
3.57
3.68
7.87
5
Tam
baha
n m
odal
dis
etor
75.0
00.0
00.0
00
51
.860
.556
.850
-
-
-
12
6.86
0.55
6.85
0
Tran
sfer
ke
sald
o la
ba(7
64.8
92.9
71)
76
4.89
2.97
1
-
Pe
nyes
uaia
n se
hubu
ngan
den
gan
pene
rapa
n PS
AK N
o. 2
4(R
evis
i 201
3)-
-
-
-
-
42.8
32.8
86
42
.832
.886
Laba
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
-
1.96
7.89
5.98
7
1.
967.
895.
987
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
f lai
n-
-
19
1.22
3.24
3
415.
606.
746
-
-
60
6.82
9.98
9
Sald
o 31
Des
embe
r 20
14(s
etel
ah d
isaj
ikan
kem
bali)
175.
000.
000.
000
51
.860
.556
.850
3.37
5.52
1.30
7
(6
42.3
29.1
80)
2.
500.
000.
000
40.9
58.0
54.6
10
27
3.05
1.80
3.58
7
Tam
baha
n m
odal
dis
etor
1.00
0
900
-
-
-
-
1.90
0
Laba
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
-
(1.6
56.1
81.5
64)
(1.6
56.1
81.5
64)
Laba
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
-
(1.6
56.1
81.5
64)
(1.6
56.1
81.5
64)
Peng
hasi
lan
kom
preh
ensi
f lai
n-
-
-
554.
420.
577
-
-
55
4.42
0.57
7
Sald
o 31
Des
embe
r 201
517
5.00
0.00
1.00
0
51.8
60.5
57.7
50
3.
375.
521.
307
(87.
908.
603)
2.50
0.00
0.00
0
39
.301
.873
.046
271.
950.
044.
500
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an
- 4 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 159.746.684.379 143.953.841.553 Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain (87.704.888.065) (82.048.195.684) Pembayaran kepada pengurus dan karyawan (44.962.676.065) (37.550.128.109) Pembayaran bunga dan beban keuangan (5.516.614.508) (6.356.581.189) Pembayaran pajak (803.929.804) (138.669.706) Penerimaan bunga 1.252.931.797 1.587.113.355
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 22.011.507.734 19.447.380.220
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (23.565.020.416) (87.201.510.975) Penjualan aset tetap 1.090.200.000 3.261.000.000 Penambahan aset lain-lain - -
- 5 -
Penambahan aset lain-lain - -
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (22.474.820.416) (83.940.510.975)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Tambahan modal disetor 1.900 135.000.000.000 Penerimaan dari (pembayaran kepada)
pihak berelasi 8.495.050.770 (34.326.447.624) Penerimaan (pembayaran) utang
bank jangka pendek (7.088.120.797) 1.314.476.405 Penerimaan (pembayaran) utang
bank jangka panjang (1.002.449.370) (21.295.362.484) Pembayaran utang bank jangka panjang - Arus kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 404.482.503 80.692.666.297 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (58.830.179) 16.199.535.542
Kas dan setara kas awal tahun 17.238.937.430 1.039.401.888
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 17.180.107.251 17.238.937.430
- 0,10
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
- 5 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
U M U M
a. Pendirian Entitas
1.
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (“Entitas”) didirikan berdasarkan Akta Notaris HM. Afdal Gazali, SH, No.70 tanggal 26 Februari 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-4312.HT.01.01.TH.2002 tanggal 19Desember 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 2003 No. 53,Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.5259/2003.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta PernyataanPernyataan Keputusan Rapat No. 02 tertanggal 30 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nitra Reza, S.H.,M.Kn., Notaris di Bogor, perihal penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan terhadap Peraturan Otoritas JasaKeuangan nomor: 32/POJK.04/2014 dan perubahan susunan Direksi Perseroan. Perubahan ini telahtercatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo. AHU-AH.01.03-0971787, tertanggal 13 Oktober 2015.
Entitas saat ini bergerak dalam bidang Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Umum yang terdiri dariAngkutan Penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Umum TransJakarta Busway danAngkutan Umum Feeder Busway.
Entitas memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Maret 2002.
b. Penawaran Umum Efek Entitas
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Kumpul Kariany SembiringKomisaris Independen : Santo Budiono
Angkutan Umum Feeder Busway.
Entitas berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat di Jl. KH Hasyim Ashari No. 15 C.2 Jakarta Pusat.Kantor Depo Utama Entitas berlokasi di Jl Raya Tajur No. 106, Bogor. Kantor Perwakilan, antara lainberlokasi di Medan, Pekanbaru, Jambi, Prabumulih, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Merak,Kalideres, Poris, Grogol, Tangerang, Lebak Bulus, Rawamangun, Hasyim Ashari, Panglima PolimPulogadung, Tanjung Priok, Cakung, Cikarang, Bekasi, Cikampek, Cibinong, Bogor, Bandung, Cirebon,Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Jember, Malang, Tegal, Purwokerto, Probolinggo,Bojonegoro, Kediri, Solo, Madiun, Madura, Denpasar.
Entitas induk dari Entitas adalah PT Lorena dan entitas induk terakhir dari kelompok usaha adalah PTLorena Karina.
Pada tanggal 28 Maret 2014, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas PenyertaanPendaftaran Emisi Saham No. S-178/ D.04/2014 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakanPenawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500per saham pada harga penawaran Rp 900 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya diBursa Efek Indonesia pada tanggal 15 April 2014.
Berdasarkan Akta No. 02 tertanggal 20 Oktober 2015 dari Notaris Nitra Reza, SH, M.Kn., susunan DewanKomisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Komisaris : Samsudin
DireksiPresiden Direktur : Soerbakti G.T.Direktur : Eka Sari Lorena SoerbaktiDirektur : Dwi Rianta SoerbaktiDirektur : Donny Andy Saragih
- 6 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
U M U M - Lanjutan
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan - lanjutan
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Kumpul Kariany SembiringKomisaris Independen : Santo BudionoKomisaris : Samsudin
DireksiPresiden Direktur : Soerbakti G.T.Direktur : Eka Sari Lorena SoerbaktiDirektur : SuhadiDirektur : Eddy Rusly
Berdasarkan Akta No. 507 tanggal 18 Desember 2012 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, yang ditegaskankembali dengan Akta No. 519 tanggal 23 Juli 2013 dari notaris yang sama, susunan Dewan Komisaris danDireksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 23 Juni 2015, Suhadi selaku direktur operasional telah mengajukan permohonan penguduran
1.
Ketua : Santo BudionoAnggota : Alex T.R. SembiringAnggota : Ir. Andriansyah Y.P.
Tahun Dewan Komisaris Dewan Direksi
20142015
Pada tanggal 23 Juni 2015, Suhadi selaku direktur operasional telah mengajukan permohonan pengudurandiri.
Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Entitas No. 001/ESLT/BOC/III/2014 tanggal 21 Maret 2014tentang Pembentukan dan Pengangkatan Komite Audit, susunan komite audit Entitas adalah sebagaiberikut:
Gaji dan tunjangan lainnya berupa imbalan kerja jangka pendek yang diterima Dewan Komisaris danDireksi Entitas adalah sebagai berikut:
677.893.999 962.841.293 742.789.331 842.031.217
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas mempunyai karyawan tetap dan karyawan kontrakmasing-masing sejumlah 953 dan 1.069 orang (tidak diaudit).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 23-1/ESLT/BG/CEO/IV/2013, Entitas mengangkatSdr. Porman Tambunan sebagai Sekretaris Perseroan terhitung sejak tanggal 1 April 2013 danberdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 008/ESLT/CEO/V/2013 tentang Pembentukan UnitAudit Internal dan Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal, Entitas mengangkat Sdr. Hendrik Ronaldosebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2013.
- 7 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yangditerbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Lampiran KeputusanOtoritas Jasa Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentangPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuklaporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecualilaporan arus kas yang menggunakan dasar kas.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historicalcost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yangdiungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
2.
Laporan keuangan Entitas disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Berikut ini adalahkebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.
c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Signifikan
d.
diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah (Rp) yangmerupakan mata uang fungsional Entitas.
Ketika Entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajiankembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannyamaka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yangdisajikan.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, danjumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda denganjumlah yang diestimasi semula.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansidiakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yangdipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangansignifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan dijelaskan diCatatan 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan ("ISAK")
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 danmempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan Entitas :
Akuntansi Keuangan ("ISAK")
- 8 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
d.
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 - lanjutan
- Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
i. Penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain
Entitas telah menganalisa penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut di atas dan penerapantersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan kecuali yang dijelaskan berikutini.
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Entitas telahmemodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugipada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.
2.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan ("ISAK") - lanjutan
ii. Pengukuran nilai wajar
iii. Imbalan kerja
PSAK No.1 (Revisi 2013) mensyaratkan untuk menyajikan Laporan Posisi keuangan pada permulaandari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkankebijakan akuntansi perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan secara retrospektif atau membuatpenyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK No.25. Dampak dari perubahan tersebut disajikanpada Catatan 33.
pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yangmenyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkanpersyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untukmenentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price ) dalam pengukurannilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkaninstrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secaraprospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,dimana ketika imbalan pasca-kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungandengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segeradalam laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui (non-vested) diamortisasidengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested ).
Penerapan dari standar serta interpretasi standar akuntansi revisian berikut, yang berlaku efektif sejaktanggal 1 Januari 2015, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Entitas
- PSAK 4 (Revisi 2013) "Laporan Keuangan Tersendiri"- PSAK 15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"- PSAK 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan"- PSAK 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset"- PSAK 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan Penyajian"
dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan :
- 9 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
d.
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 - lanjutan
- PSAK 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"- PSAK 65 (Revisi 2014) "Laporan Keuangan Konsolidasi"- PSAK 66 "Pengaturan Bersama"- PSAK 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"- ISAK 26 "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"- Pencabutan PSAK 12 (Revisi 2009) "Bagian Partisipasi Ventura Bersama"- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus"- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer"
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
2.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan ("ISAK") - lanjutan
a)
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
b)
(i)
(ii)
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.(iv)
(v)
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasukkomitmen dalam laporan keuangan dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkanterhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian daripersyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yangdikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh emerintah (entitas berelasidengan pemerintah).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporankeuangannya (entitas pelapor).
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas memenuhi salah satu hal berikut:
entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas yang sama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasiatau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas, yang mana entitas ain tersebutadalah anggotanya).
suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga.entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitaspelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitasyang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
(vi)(vii)
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a.orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personilmanajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
- 10 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi - lanjutan
f. Segmen operasi
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang:a)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimanapersyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yangtidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atautidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakmempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yangrelevan.
Entitas melaporkan informasi segmen yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untukmengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkunganekonomi dimana entitas beroperasi.
terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk
2.
a)
b)
c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
g. Instrumen Keuangan
terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasukpendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untukmembuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
Entitas melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambilkeputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yangdimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Entitas.Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Entitas menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalamlaporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapatambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financialinstrument ), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitasuntuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saatlikuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument ) daninstrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata asetneto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain,memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan danpengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Beberapa tambahan dalamrevisi ini adalah tambahan pengecualian untuk instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument ), kontrak pembayaran kontijensi dalam kombinasi bisnis, investasi yang dilakukan olehdana pensiun dan membolehkan aset keuangan sebagai tersedia untuk dijual direklasifikasi ke pinjamanyang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang danterdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atausampai jatuh tempo.
- 11 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
(1) Aset Keuangan
Pengakuan Awal
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yangmemungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerjakeuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas tereksposselama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar danmengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilaiwajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan
2.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
• Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
• Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikandan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Entitas menentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembalipengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur padanilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awalsebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jikadiperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif jugadiklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untukdiperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompoktersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan ataukerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif termasuk dividenatau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadipada saat penjualan atau pelepasan lain.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponyatelah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Entitasmempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
- 12 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
(1) Aset KeuanganPengukuran Setelah Pengakuan Awal - lanjutan
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datangselama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungandan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugikomprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau
2.
• Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
(2) Liabilitas Keuangan
Pengakuan Awal
komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Asetkeuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukanuntuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpadikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengankeuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebutdihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalamkomponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampaiditurunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai penyesuaianreklasifikasi.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumenlindung nilai efektif, mana yang sesuai). Entitas menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuanganpada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidakLiabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
- 13 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagaiberikut:
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif.Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuanawal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan
2.
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi denganpenyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebutmemperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi danbiaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitastersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapatintensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yangterorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnispada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumenkeuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknikpenilaian.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antarapihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lainyang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.
- 14 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan - lanjutan
Penyesuaian Risiko Kredit
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan
• Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Entitas menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanyaperbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut denganinstrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitaskeuangan, risiko kredit Entitas terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Entitas pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitas
2.
• Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitasmenentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai. Nilaitercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakuidalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatatyang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikandan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinanpemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkankepada Entitas.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambahatau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikanakun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlahpemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untukdijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok asetkeuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Entitas telah mentransfer hak kontraktual merekauntuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar aruskas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjianpass-through ; dan baik (a) Entitas telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dariaset, atau (b) Entitas secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko danmanfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
- 15 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Liabilitas Keuangan
(7) Instrumen Derivatif
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkanatau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasisecara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasitersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitasbaru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugikomprehensif.
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrakderivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui
2.
(i) Lindung nilai atas nilai wajar
adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumenderivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Entitas mengelompokkan tujuan dari derivatifsebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yangtelah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset,liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhilaba-rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas aruskas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telahdiakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yangkemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
Pada saat terjadinya transaksi, Entitas mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai danitem yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukanberbagai macam transaksi lindung nilai. Entitas juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saatterjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilaimemiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kasdari item yang dilindung nilai.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuhtempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitaslancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilaiwajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif, bersamaan dengan perubahan yang terjadipada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yangdilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atasnilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif, di baris yang sama dengan perubahannilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yangtidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain - bersih”.
(ii) Lindung nilai arus kas
lain - bersih”.
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagailindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, di dalam akun “Cadangan Nilai Wajar”.Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalamlaporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain bersih”.
- 16 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - lanjutan
(7) Instrumen Derivatif - lanjutan
(ii) Lindung nilai arus kas
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhikriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif pada saatitem yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkaitdengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif, dibaris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait denganbagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilaimenimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan diekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan asettersebut.
2.
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
-
-
-
kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itutetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnyadiakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akanterjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan kedalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidakdikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif,dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untukdijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Entitas, tidak berulang dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Entitas.
Entitas tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jikadalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilaiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar asetkeuangan tersebut;
terjadi setelah Entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakuidalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan padakeuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporanlaba rugi komprehensif .
- 17 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
h. Kas dan setara kas
i. Piutang usaha dan piutang lain-lain
j. Persediaan
2.
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempotidak lebih dari 3 (tiga) bulan dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang sangatsignifikan serta tidak dijadikan jaminan utang atau pinjaman lainnya.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapatditagih. Penyisihan penurunan nilai dihapuskan pada saat piutang tersebut dapat ditagih.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Kerugianpenurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian
k. Biaya dibayar di muka
l. Aset tetap
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan padaakhir periode dan estimasi penggunaan setiap jenis persediaan di masa yang akan datang.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan dalam “Biaya Dibayar Dimuka – Bagian Jangka Panjang”.
penurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugiantersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasibersih, diakui sebagai pengurangan terhadap beban persediaan pada periode terjadinya pemulihantersebut. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi hargajual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAKNo. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
Tanah, armada bus, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, peralatan bengkel dicatat padajumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasirugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yangcukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yangditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan. Aset yang mengalamiperubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif wajib direvaluasi secara tahunan sedangkan aset yangtidak mengalami perubahan nilai secara signifikan wajib direvaluasi paling kurang setiap 3 (tiga) tahun.
Kenaikan yang berasal dari tanah, armada bus, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana,peralatan bengkel tersebut langsung dikreditkan ke surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecualisebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugikomprehensif, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasitersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Penurunan jumlah tercatat yang berasal darirevaluasi tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dibebankan dalam laporan laba rugikomprehensif apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus tanah, armada bus, kendaraanoperasional, bangunan dan prasarana, peralatan bengkel yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada.
- 18 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
l. Aset tetap - lanjutan
Penyusutan atas nilai revaluasian bus operasi, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, peralatanbengkel dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif. Bila kemudian tanah, bus operasi, kendaraanoperasional, bangunan dan prasarana, peralatan bengkel yang telah direvaluasi dijual atau dihentikanpenggunaannya, saldo surplus tersisa dipindahkan ke saldo laba.
Pada tahun 2010 dan sebelumnya, bus operasi, kendaran operasional, bangunan dan prasarana, peralatanbengkel dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugipenurunan nilai. Perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasian dalam pengakuantanah, bus operasi, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, peralatan bengkel diterapkan secaraprospektif.
Penyusutan, kecuali tanah tidak disusutkan, dihitung menggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap manfaatTaksiran masa
2.
Bus AKAPBus TransJakartaBus Feeder KendaraanBangunanRenovasi bangunan sewa
(leasehold improvements)Inventaris kantor
Jenis Aset Tetap manfaat
4 tahun
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Pada tahun 2013, Entitasmerubah estimasi umur ekonomis bus operasi AKAP dari 4-8 tahun menjadi 4-10 tahun. Pada tahun 2014Entitas merubah estimasi umur ekonomis bus operasi AKAP dari 8 tahun menjadi 10 tahun.
4 - 10 tahun10 tahun4 tahun4 tahun
20 tahun
10 tahun
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki asettetap dicatat sebagai biaya perolehan aset tetap jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomisdi masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapatdiukur secara andal.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masadepan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan aset dimasukan dalam laba rugi komprehensif pada periode/tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biayapinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untukpembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetapyang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
m. Sewa
yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Entitas menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 23(2011), “Sewa Operasi - Insentif” dan ISAK No. 24 (2011), “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yangMelibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
- 19 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
m. Sewa - lanjutan
1)
Entitas sebagai lessee mencatat kegiatan sewa sebagai sewa pembiayaan dan sewa operasi sebagaiberikut:
Dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan padaawal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran minimum, jikanilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakanbeban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikanpada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yangkonstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.
2.
Entitas menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 23(2011), “Sewa Operasi - Insentif” dan ISAK No. 24 (2011), “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yangMelibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendekantara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai
2)
n. Penurunan nilai aset
Entitas menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
o. Beban hak tangguhan atas tanah
antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadaibahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurusselama masa sewa.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Entitas menelaah nilai tercatat aset non keuangan untukmenentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugianpenurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembaliatas suatu aset individu. Entitas mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilaitercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembalidan rugi penurunan nilai dibebankan langsung ke laba rugi komprehensif.
Tidak terdapat rugi penurunan nilai aset non keuangan selama periode laporan keuangan, kecualipenurunan nilai revaluasi diperlakukan sebagai penurunan nilai revaluasi.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah pada awal perolehanditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karenaumur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya.
Entitas menerapkan PSAK No. 16, “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, dimana biayapengurusan hak atas tanah diakui sebagai aset tetap tanah. Nilai tercatat beban ditangguhkan hak atas
Sejak penerapan ISAK 25, Entitas tidak melakukan amortisasi beban ditangguhkan terkait tanah.
pengurusan hak atas tanah diakui sebagai aset tetap tanah. Nilai tercatat beban ditangguhkan hak atastanah sebelumnya ditambahkan pada nilai tanah bersangkutan (Catatan 10 dan 11).
- 20 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN - Lanjutan
p. Pengakuan pendapatan dan beban
Entitas menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinyakriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi ataspendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalampenerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnyadapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelahdikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume.
Penjualan tiket penumpang bus AKAP, pada awalnya diakui sebagai pendapatan diterima di mukatransportasi. Pendapatan bus AKAP diakui pada saat penumpang tiba di tempat tujuan.
Pendapatan jasa operator bus dari Sistem TransJakarta Busway diakui pada saat jasa diserahkan yangdihitung berdasarkan Rupiah per Kilometer dikalikan dengan Kilometer Tempuh Bus, dan ditagihkankepada PT Transportasi Jakarta (d/h BLU TransJakarta) secara bulanan.
2.
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
q. Pajak penghasilan
Entitas menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
r. Laba bersih per saham dasar
Entitas menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsippenentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitasberbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik denganjumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelahdikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau,jika mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau bandingtersebut telah ditetapkan.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuankomersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang,seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaatpajak tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periodeketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yangberlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)2.
dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan padaarus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, sahambonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahantersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan yang disajikan.
- 21 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
s. Peristiwa setelah periode pelaporan
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
a. Pertimbangan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasimengenai posisi keuangan Entitas pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada,telah tercermin dalam laporan keuangan .
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwanon-penyesuain), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3.
Penyusunan laporan keuangan mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapanliabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi dan estimasi ini dapatmenyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset atau liabilitasyang berdampak pada masa mendatang.
▪ Penentuan mata uang fungsional
▪ Penurunan nilai dari aset non-keuangan
b. Estimasi dan Asumsi
▪ Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikanterhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan :
Mata uang fungsional Entitas adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Entitasberoperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban darijasa yang diberikan.
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilaiterpulihkannya, yang mana yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia daritransaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar (arm’s length transaction ) dari asetserupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya tambahan (incremental costs ) untukmenjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasar pada model arus kas yang didiskontokan. Nilaiterpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yangdidiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang (future cash inflows ) yangdiharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap nilaitercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan mendatang dijabarkan sebagai berikut:
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan posisikeuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian, termasuk model arus kas didiskontokan. Input untuk model tersebut
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN - Lanjutan
menggunakan teknik penilaian, termasuk model arus kas didiskontokan. Input untuk model tersebutdapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak memungkinkan, sebuahtingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakuppenggunaan input seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsimengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang
3.- 22 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Estimasi dan Asumsi - lanjutan
▪ Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset takberwujud
Jumlah dan saat beban dicatat setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dankondisi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Entitas akanmeningkatkan beban usaha dan menurunkan aset tidak lancar yang tercatat. Penambahan dalamestimasi masa manfaat aset tetap Entitas menurunkan beban usaha dan meningkatkan aset tidaklancar yang tercatat.
Entitas mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan ekspektasiutilisasi dari aset dengan didukung rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkanperkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi masa manfaat aset tetapdidasarkan pada penelaahan Entitas secara kolektif terhadap praktik industri, evaluasi teknis internaldan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhirtahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakanpemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasanlain penggunaan aset. Namun, ada kemungkinan, hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhisecara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
▪ Pemulihan dari aset pajak tangguhan
▪ Estimasi provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang
lancar yang tercatat.
Entitas melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periodepelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai besar kemungkinan aset tersebut tidak dapatdirealisasikan, di mana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaanseluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Entitas atas pengakuan asetpajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktudari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran iniberdasarkan hasil pencapaian Entitas di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatandan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidakterdapat kepastian bahwa Entitas dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untukmemungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yangmempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Entitas menggunakanpertimbangan berdasarkan fakta dan kondisi terbaik yang tersedia untuk mengakui pencadanganspesifik bagi pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo dengan tujuan mengurangi piutang Entitaske jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pertimbangan ini meliputi dan tidak terbatas pada jangkawaktu dan hubungan Entitas dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan daripihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui. Pencadangan secara spesifik ini dievaluasikembali dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlahyang diestimasikan.
Selain provisi khusus terhadap piutang yang signifikan secara individual, Entitas juga mengakui provisipenurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit debitur yang dikelompokkan berdasarkankarakteristik kredit yang sama, dan meskipun tidak secara diidentifikasi membutuhkan provisi khusus,
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN - Lanjutan
Provisi secara kolektif diakui berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktoryang bervariasi seperti kinerja historis dari debitur dalam perusahaan kolektif, dan pertimbangan ataspenurunan kinerja pasar di mana debitur beroperasi dan kelemahan struktural yang diidentifikasi ataupenurunan kinerja arus kas dari debitur.
karakteristik kredit yang sama, dan meskipun tidak secara diidentifikasi membutuhkan provisi khusus,memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi daripada ketika piutang pada awalnya diberikan kepada debitur.
3.
- 23 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Estimasi dan Asumsi - lanjutan
▪ Estimasi biaya pensiun dan imbalan kerja lain-lain
Biaya dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan denganmenggunakan metode penilaian aktuaris. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yangdapat berbeda dari pengembangan aktual di masa mendatang. Hal ini meliputi penentuan tingkatdiskonto, tingkat tren biaya maksismum, tingkat tren tahun depan, periode untuk mencapai tingkat trenbiaya maksimum, tingkat kenaikan gaji dan tingkat mortalitas tingkat kenaikan kompensasi dan tingkatkematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan karakteristik jangka panjangnya, kewajibanmanfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi tersebut. Semua asumsi ditelaah pada setiap
Parameter yang paling banyak berubah adalah tingkat diskonto. Dalam menentukan tingkat diskontoyang tepat, manajemen mempertimbangkan tingkat pengembalian pasar (pada akhir masa pelaporan)terhadap obligasi pemerintah dan diekstrapolasi sebesar kurva pengembalian untuk mengaitkandengan kondisi yang diharapkan atas kewajiban imbalan pasti. Mata uang dan kondisi dari obligasipemerintah konsisten dengan mata uang dan kondisi yang diharapkan atas kewajiban imbalan
Tingkat mortalitas didasarkan pada Tabel Mortalitas Indonesia (“TMI”) II. Tabel mortalitas tersebutcenderung berubah hanya pada interval yang sejalan dengan perubahan demografi. Tingkat kenaikan
▪ Ketidakpastian kewajiban perpajakan
KAS DAN SETARA KAS
KasBank - pihak ketiga :
Rupiah :PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Syariah MandiriPT Bank Mayapada International, TbkPT Bank Windu Kentjana International, TbkPT Bank Internasional Indonesia, TbkPT Bank Central Asia
cenderung berubah hanya pada interval yang sejalan dengan perubahan demografi. Tingkat kenaikangaji didasarkan pada inflasi yang diharapkan di masa depan, produktivitas dan kemajuan normalkaryawan dalam suatu kelompok tertentu dan promosi.
Dalam situasi tertentu, Entitas tidak dapat menentukan secara pasti jumlah hutang pajak atau jumlahtagihan pajak yang dapat terpulihkan pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan yangmasih berlangsung atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait denganinterpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kenapajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan hutang pajak yangtidak pasti atau tagihan pajak yang dapat terpulihkan terkait dengan ketidakpastian posisi perpajakan.Entitas menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlahprovisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan AsetKontinjensi” dan PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan.” Entitas membuat analisa untuk semuaketidakpastian posisi perpajakan untuk menentukan jika hutang pajak atas manfaat pajak yang tidakpasti atau cadangan atas tagihan pajak yang tidak dapat terpulihkan harus diakui.
2015 2014
351.740.966 647.833.186
25.083.297 25.083.297 14.102.068 21.824.250
24.029.561 77.978.919 54.000.000 61.273.874
4.
708.266.411 278.447.363 1.134.946 119.307.846
PT Bank Central AsiaPT Bank Danamon Indonesia, TbkPT Bank Mega, Tbk
Jumlah bankSetara kas
Deposito - PT Bank Sinar Mas SyariahJumlah kas dan bankKAS DAN SETARA KAS - Lanjutan
14.102.068 21.824.250 1.700.812 7.139.505
49.190 49.190
16.000.000.000 16.000.000.000
828.366.285 591.104.244
17.180.107.251 17.238.937.430 4.
- 24 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA
Berdasarkan Pelanggan :
Pihak ketiga:PT Transportasi Jakarta (d/h BLU TransJakarta Busway)Agen-agenSub Jumlah
Pihak berelasi :PT Eka Sari Lorena
5.
2015 2014
1.544.826.140 445.518.000 2.249.143.450 63.960.245 3.793.969.590 509.478.245
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing- masingbank.
Entitas memiliki deposito (wakalah bil ujroh) pada PT Bank Sinarmas Syariah dengan jangka waktu 12 bulan(sampai dengan tanggal 23 April 2016) dengan nisbah bagi hasil sebesar 50%.
736.838.394 - PT Eka Sari LorenaJumlahDikurangi cadangan kerugian penurunan nilaiJumlah Piutang Bersih
Berdasarkan umur :
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo1 - 30 hari31 - 60 hariLebih dari 60 hariSub jumlahDikurangi cadangan kerugian penurunan nilaiJumlah
2015 2014
-
- 445.518.000
- - 4.530.807.984 509.478.245
4.530.807.984 63.960.245
736.838.394 - 4.530.807.984 509.478.245
- - -
4.530.807.984 509.478.245 - -
4.530.807.984 509.478.245
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secarasignifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih.
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, walaupun terdapat risiko yang terkonsentrasisecara signifikan atas piutang usaha dari PT Transportasi Jakarta (d/h BLU TransJakarta Busway), risiko tidaktertagihnya sangat kecil, sehingga Entitas tidak membentuk kerugian penurunan nilai pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014.
Piutang kepada PT Eka Sari Lorena merupakan tagihan atas hasil kerjasama pengiriman barang tahun 2015(Catatan 27 dan 31.d.3).
PIUTANG LAIN-LAIN6.
Piutang usaha sampai senilai Rp 1.000.000.000 dijadikan jaminan fasilitas kredit modal kerja (Catatan 16).
- 25 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang karyawan/crewPiutang penjualan asetJumlah
PERSEDIAAN
Suku CadangPerlengkapan LainnyaJumlah
2015 2014
701.108.143 382.778.762 10.000.000 10.000.000
711.108.143 392.778.762
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secarasignifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas tidak membentuk kerugian penurunan nilai pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014.
7.
2015 2014
2.829.090.378 5.563.503.692 2.344.251.493 361.441.316 5.173.341.871 5.924.945.008
Persediaan dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diikat dengan sertifikat jaminan fidusia (Catatan 16).
UANG MUKA
PembelianUang saku perjalanan crewLain-lainJumlah
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Sewa tanah dan bangunanPihak berelasiPihak ketiga
Sub Jumlah
Asuransi - pihak ketiga 1.921.294.499 494.783.438
724.555.717 968.848.641
1.537.533.364 2.961.880.484 9.013.630.117 9.712.575.507
9.
2015 2014
2.196.150.000 4.267.297.667
2.920.705.717 5.236.146.308
8.
2015 2014
7.066.037.875 6.399.575.530 410.058.878 351.119.493
Manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan pada nilai realisasi bersih sehingga tidakmelakukan penyisihan keusangan persediaan.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya, yang menurutmanajemen sistem pengamanan dan pengawasan yang ketat yang dilakukan Entitas telah memadai untukmencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Asuransi - pihak ketigaPemeliharaan - pihak ketigaIklanJumlah
BIAYA DIBAYAR DI MUKA - Lanjutan
1.921.294.499 494.783.438 46.750.000 13.076.930
- 12.500.000 4.888.750.216 5.756.506.676
9.
- 26 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jangka Pendek :Pihak berelasiPihak Ketiga
Sub jumlah
Jangka panjang :Pihak berelasiPihak Ketiga
Sub jumlahJumlah
ASET TETAP
31 Desember 2015Saldo awal Penambahan
2015 2014
2.774.935.440 2.153.877.000 1.968.044.499 1.085.927.561 4.742.979.938 3.239.804.561
145.770.278 2.113.420.666 - 403.281.449
145.770.278 2.516.702.115 4.888.750.216 5.756.506.676
10.
Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirRp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Biaya PerolehanKepemilikan langsungTanahBus AKAPBus TransJakartaKendaraan bermotorPeralatan bengkelBangunan dan saranaRenovasi Bangunan
sewaInventaris kantorAset tetap dalam
penyelesaianBusBangunan
Jumlah hargaperolehan
Akumulasi penyusutanKepemilikan langsung
Bus AKAPBus TransJakartaKendaraan bermotorPeralatan bengkelBangunan dan saranaRenovasi Bangunan
SewaInventaris kantor
Jumlah akumulasipenyusutan
4.317.234 318.800 191.690 - 4.444.344 130.548 - - - 130.548
7.941.468 1.273.320 - 695.000 9.909.788
- 4.952.531 4.929.068 83.366 - - 5.012.434
131.415.972
3.678.744 1.273.787 -
- 3.932.341 101.037 19.614 - - 120.651
1.538.520
59.500.545
- - (695.000) 441.600
280.322.960 12.407.479 2.135.458 - 290.594.981
25.599.369 2.259.453 1.795.836 122.948
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
73.140.000 - - - 73.140.000 125.627.978 6.673.899 1.288.436 402.530
11.677.700 17.034.199 307.947 - 28.403.951 14.411.245 11.424.008 235.885 -
1.037.084
2.149.986 398.026 - - 2.548.012 4.693.940 131.377 - - 4.825.317
35.818.980 31.314.525 4.937.696 - 66.466.725
525.619 511.465 - -
1.118.904 - (1.010.204) 1.647.220 1.136.600
57.882.800 1.665.403 655.333 607.674
Nilai Buku
ASET TETAP - Lanjutan
244.503.980 224.128.256
10.
- 27 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya PerolehanKepemilikan langsungTanahBus AKAPBus TransJakartaKendaraan bermotorPeralatan bengkelBangunan dan saranaRenovasi Bangunan
sewaInventaris kantorAset tetap dalam
penyelesaianBusBangunan
Jumlah harga
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
430.267 706.333 - - 1.136.600
73.140.000 - - - 73.140.000
130.548 - - - 130.548 7.613.468 328.000 - - 7.941.468
31 Desember 2014Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
44.969.015 - 4.059.933 84.718.896 125.627.978 52.782.670 5.100.130 - - 57.882.800
4.201.434 115.800 - - 4.317.234
5.189.041 242.171 1.752.468 - 3.678.744 4.900.723 28.345 - - 4.929.068
- 86.257.416 - (84.718.896) 1.538.520
Jumlah hargaperolehan
Akumulasi penyusutanKepemilikan langsung
Bus AKAPBus TransJakartaKendaraan bermotorPeralatan bengkelBangunan dan saranaRenovasi Bangunan
SewaInventaris kantor
Jumlah akumulasipenyusutan
Nilai Buku
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Beban pendapatan langsungBeban umum dan administrasiJumlah
Pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan aset adalah sebagai berikut :
Harga JualNilai tercatatKerugian penjualan aset tetap
1.841.104 10.572.877 736.281 - 11.677.700 4.076.084 10.335.161 - - 14.411.245
193.357.166 92.778.195 5.812.401 - 280.322.960
447.548 1.811.905 - - 2.259.453 13.929 87.108 - - 101.037 98.877 426.742 - - 525.619
2015 2014
28.435.514.894 20.908.039.700 2.856.317.966 2.931.027.047
31.291.832.860 23.839.066.747
2015 2014
1.090.200.000 3.261.000.000
2.964.591 443.109 1.257.714 - 2.149.986 4.531.776 162.164 - - 4.693.940
13.973.909 23.839.066 13.618.797 - 35.818.980
40.969.614 (557.407.913) 1.049.230.386 3.818.407.913
179.383.257 244.503.980
Kerugian penjualan aset tetap
ASET TETAP - Lanjutan
40.969.614 (557.407.913)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalamPSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
10.- 28 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a.
b.
Aset tetap Entitas telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi pihak ketiga dengan nilaipertanggungan masing-masing sebesar Rp 28.697.025.000 dan Rp 80.549.922.676 pada tanggal 31 Desember2015 dan 2014.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Seluruh armada bus TransJakarta Busway, armada bus Feeder TransJakarta, 23 Unit armada bus AKAP dan 2unit kendaraan bermotor digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 16).
Entitas melakukan penilaian kembali atas aset tetap kecuali inventaris kantor dan renovasi bangunan sewapada tanggal 30 September 2013. Revaluasi dilakukan oleh penilai independen KJPP Stefanus Tony Hardi &Rekan dengan laporan nomor STH-2013-162-R.1-LF tanggal 14 Maret 2014. Dalam menentukan nilai wajardengan menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan tiga pendekatan, yaitu:
Pendekatan data pasar (market approach ) untuk tanah, kendaraan-kendaraan AKAP dan kendaraanoperasional.
Pendekatan pendapatan (income approach ) untuk bangunan dan sarana pelengkap lainnya, peralatan
c.
UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
Uang muka pembelian tanah
Jumlah
Untuk periode 30 September 2013, Entitas membukukan keuntungan atas penilaian kembali aset tetap sebesarRp. 3.233.514.272 yang dicatat sebagai surplus revaluasi aset tetap sebagai bagian dari ekuitas.
Pada tahun 2014, Entitas melakukan perubahan taksiran masa manfaat bus transjakarta dari sebelumnya 8tahun menjadi 10 tahun. Perubahan tersebut mengakibatkan penurunan beban penyusutan dari sebelumnyasebesar Rp 30.302.447.371 jika dengan umur 8 tahun menjadi sebesar Rp 23.839.066.747 dengan umur 10tahun.
11.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalamPSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
2015 2014
14.786.500.000 14.786.500.000
14.786.500.000 14.786.500.000
Uang muka pembelian aset merupakan uang muka yang telah dibayarkan untuk pembelian tanah danbangunan berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) atas beberapa tanah dan bangunan dengan GustiTerkelin Soerbakti (pemegang saham). Tanah dan bangunan tersebut terletak di beberapa daerah dan sampaisaat ini lokasi tersebut digunakan untuk operasional Entitas. Perjanjian pengikatan jual beli tersebut adalahsebagai berikut:
bengkel, kendaraan, baik kendaraan AKAP, kendaraan operasional maupun kendaraan Trans Jakarta.
Pendekatan biaya penggantian (cost approach ) untuk bangunan-bangunan dan sarana-sarana pelengkaplainnya, kendaraan TransJakarta dan peralatan bengkel.
UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP - Lanjutan
Berdasarkan Akta No. 50 dan 52 tanggal 16 Juni 2010 dari notaris Ambiati, S.H., dan Akta No. 89, 90 dan 91tanggal 26 Nopember 2010 dari notaris yang sama mengenai perjanjian pengikatan jual beli tanah danbangunan. Akta-akta tersebut telah di addendum dengan Akta No. 139, 140, 148, 149 dan 150 tanggal 29Nopember 2011 dari notaris Ambiati, S.H., mengenai addendum perjanjian pengikatan jual beli No. 50, 52, 89,90 dan 91 sehingga berakhir tanggal 31 Desember 2013.
11.- 29 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian pengikatan jual beli No. 139, 140, 148, 149 dan 150 di addendum kembali berdasarkan Akta No.177, 178, 179, 180 dan 181 tanggal 30 Nopember 2013 dari notaris Ambiati, S.H., sehingga berakhir tanggal 31Desember 2014.
Perjanjian pengikatan jual beli No. 177, 178, 179, 180 dan 180 di addendum kembali berdasarkan Akta No.199, 200, 201, 203 dan 203 tanggal 28 Nopember 2014 dari notaris Ambiati, S.H., mengenai addendum denganperincian sebagai berikut:
No PPJB
Tanggal PPJB Uang muka
Luas(m2)
Jatuh tempo Harga jual beli
31/12/2018
200
201 1.720
203 31/12/2018 750.000.000
3.010.000.000
28/11/2014
28/11/2014
Tanah terletak di Cikokol, Tangerang, Banten
Tanah terletak di Pemecutan Kaja, Denpasar Barat, Bali
5.000.000.000 28/11/2014
Lokasi Tanah/ Tanah dan bangunan
Tanah dan bangunan ruko terletak di KH, Hasyim Ashari No. 15C Jakarta
1.862.000.000
6.020.000.000
199 189 31/12/2018 9.958.700.000
Tanah di Sukarami, Palembang
Jumlah
UTANG USAHA
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut :
Pihak ketiga :SPBU CilandakPT Rahayu SantosaSumber Budi GasRM Taman Sari PamanukanDipo ServiceFrigia Air ConditioningSPBU BaturajaPetross GasAksara Andalan PrimaLain-lain (dibawah 500.000.000)Jumlah
Berdasarkan umur:
Belum jatuh tempo
801.921.040 491.136.864
1.033.364.772 8.094.759.351 11.388.328.985 12.733.062.500
2015 2014
- -
707.330.990 - 607.629.140 601.982.518
- -
31/12/2018
31/12/2018
4.054.336.346
1.067.612.841
-
-
12.
2015 2014
- 2.034.407.280
1.572.364.783 1.395.025.000
3.936.600.000
8.116.400.000 29.893.700.000 14.786.500.000
Tanah dan bangunan terletak di Simpang Baru dan Tengkareng Barat, Bukit Raya, Pekanbaru
28/11/2014
202
203
4.374
2.056
941.786.555 717.734.005
1.968.300.000
4.058.200.000
28/11/2014
Belum jatuh tempoSudah jatuh tempo
1 - 30 hari31 - 60 hari
Jumlah
UTANG LAIN-LAIN13.
- -
11.388.328.985
- - 11.388.328.985 12.733.062.500
12.733.062.500
- 30 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Koperasi KaryawanForum komunikasi antar kondektur lorena (FKKL)Forum komunikasi antar pengemudi lorena (FKPL)Lain-lainJumlah
UTANG PAJAK
Pajak penghasilanPasal 4 ayat 2Pasal 21Pasal 23Pasal 25
2015 2014
423.578.008 137.892.109 40.480.550 -
168.218.203 -
2015 2014
1.636.549.967 1.556.646.356 806.691.917 1.066.661.954 110.114.967 240.869.420
- 99.049.790
324.848.419 1.034.134.603 957.125.180 1.172.026.712
Iuran FKPL dan FKKL merupakan iuran yang dipungut dari kru/awak/pramudi yang masih belum dibayarkan kemasing-masing pengelola organisasi.
14.
Pasal 25Pasal 29:
Tahun 2015Tahun 2014Tahun 2013
Jumlah
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya balik namaGaji, bonus dan asuransi kesehatanJasaAsuransiTunjangan dana pensiunSewa kantorLain-lainJumlah
UTANG BANK
Utang bank terdiri dari:
a. Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank of India Indonesia, TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk
14.160.900 -
204.150.000 57.500.000 6.624.263.748 6.569.703.286
2015 2014
11.800.417.906 19.249.642.465
- 305.749.704
5.002.067.066 5.703.526.539 2.434.549.315 2.434.549.315
- 99.049.790
15.
2015 2014
955.200.000 2.269.200.000 2.564.521.189 3.065.604.019 1.608.748.782 647.034.565
3.423.040.802 5.569.960.980
16.
390.210.891 313.945.261 416.124.537 216.419.441 485.308.349 -
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
UTANG BANK - Lanjutan
15.223.458.708 24.819.603.445 3.423.040.802 5.569.960.980
16.
- 31 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Utang Bank Jangka Pendek - lanjutan
PT Bank of India Indonesia, Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk)
Kredit Rekening Koran (PRK) 2011
Fasilitas kredit ini dijamin dengan :
Berdasarkan perjanjian kredit No. 2/2BS.CSH/III/20111 tanggal 1 Maret 2011, Entitas memperoleh fasilitaskredit rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6.500.000.000. Fasilitas ini dikenakan bungasebesar 12% per tahun dan dapat berubah sesuai pemberitahuan dari bank dan jatuh tempo pada tanggal1 Maret 2016 berdasarkan perjanjian kredit No. 1/2/BoII.JSH/III/2014 tanggal 28 Februari 2014.
Untuk fasilitas yang melampaui jumlah maksimum tersebut diatas, Entitas wajib membayar bunga sebesar36% per tahun.
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 2671/Baranangsiang atas nama G. Terkelin Soerbakti(pihak berelasi), seluas 2.623 m2 yang terletak di Perumahan Villa Duta, Jl. Tanjung Biru,Baranangsiang, Bogor Timur;
Kredit Rekening Koran (PRK) 2012
Penjanjian pinjaman ini juga mencakup persyaratan tertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan:
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 2672/Baranangsiang atas nama G. Terkelin Soerbakti(pihak berelasi), seluas 287 m2 yang terletak di Perumahan Villa Duta, Jl. Tanjung Biru, Baranangsiang,Bogor Timur.
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 712/Baranangsiang atas nama G. Terkelin Soerbakti(pihak berelasi), seluas 557 m2 yang terletak di Perumahan Villa Duta, Jl. Tanjung Biru, Baranangsiang,Bogor Timur;
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 713/Baranangsiang atas nama G. Terkelin Soerbakti(pihak berelasi), seluas 53 m2 yang terletak di Perumahan Villa Duta, Jl. Tanjung Biru, Baranangsiang,Bogor Timur.
Fasilitas ini memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Entitas terekspos terhadap risiko suku bungaatas arus kas (cash flow interest rate risk ).
Entitas memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum sebesarRp8.000.000.000 sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 11/2/BS.JSH/III/2012, tanggal 21Maret 2012. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dan dapat berubah sesuaipemberitahuan dari bank dan jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2015 berdasarkan perjanjian kredit No.2/2/BoII.JSH/III/2014 tanggal 28 Februari 2014.
Jaminan atas fasilitas PRK ini terkait dengan fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh Entitas sebagaimanadijelaskan dalam catatan utang bank jangka panjang PT Bank of India Indonesia, Tbk (d/h PT BankSwadesi Tbk).
Untuk fasilitas yang melampaui jumlah maksimum tersebut diatas, Entitas wajib membayar bunga sebesar36% per tahun.
Penjanjian pinjaman ini juga mencakup persyaratan tertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan:
Menerima suatu pinjaman uang/fasilitas kredit/leasing dalam bentuk apapun dari pihak lain; Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg ) untuk pinjaman uang pihak lain;
UTANG BANK - Lanjutan
Menjual/memindahkan/menjaminkan barang tidak bergerak milik Entitas yang telah dijaminkan kepadabank dengan cara bagaimanapun juga kepada pihak lain;
16.- 32 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Utang Bank Jangka Pendek - lanjutan
PT Bank of India Indonesia, Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk) - lanjutan
Menyewakan/meminjam-pakaikan baik sebagian maupun seluruhnya barang-barang jaminan;
Kredit Rekening Koran (PRK) 2013
Apabila ada perubahan atau penambahan pemegang saham baru, atau perubahan/penambahansekutu baru/perubahan dalam susunan direksi/komisaris atau perubahan dalam anggaran dasar
Entitas memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari PT Bank of India Indonesia, Tbk denganjumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000.000 sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor19/2/BoII.JSH/IV/2013, tanggal 17 April 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dandapat berubah sesuai pemberitahuan dari bank dan jatuh tempo tanggal 1 Maret 2016 berdasarkanperjanjian kredit No. 3/2/BoII.JSH/III/2014 tanggal 28 Februari 2014.
Untuk fasilitas yang melampaui jumlah maksimum tersebut diatas, Entitas wajib membayar bunga sebesar36% per tahun.
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Kredit Modal Kerja 2008
Disamping jaminan yang tersebut dalam “Kredit Investasi 2008” dibawah ini, fasilitas kredit modal kerja inidijamin dengan seluruh piutang usaha Entitas senilai Rp 1.000.000.000 dan seluruh persediaan barangsenilai Rp 6.050.000.000 serta aset tetap joint collateral dengan agunan fasilitas KMK bus TransJakartayang diikat dengan Sertifikat Jaminan Fidusia (Catatan 5 dan 7).
Berdasarkan perjanjian kredit modal kerja tanggal 27 Juni 2008 Nomor CRO. JRO.JTH/192/PKKMK/ 2008,PT Bank Mandiri (Persero), Tbk setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolvingkepada Entitas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.500.000.000 yang digunakan untuk membiayaimodal operasional TransJakarta Busway Koridor 5 dan 7.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun yang harus dibayar efektif setiap tanggal 23 setiapbulan dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Fasilitas kredit ini dijamin terkait dengan fasilitas Kredit Investasi (KI) - 2 dari PT Bank of India Indonesia,Tbk.
Berdasarkan perjanjian kredit modal kerja tanggal 26 Juni 2003 No. JCCO.IV/0452/PK-MK/2003, Entitasmemperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dengan limit sebesar Rp 4.700.000.000yang digunakan untuk tambahan modal kerja jasa angkutan bus AKAP. Fasilitas pinjaman ini dikenakanbunga 12,25% per tahun (dibayar efektif setiap tanggal 23 setiap bulan) dan dapat berubah sesuai denganpemberitahuan dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan dengan jangka waktu selama 1 tahun.
Perjanjian kredit modal kerja ini telah di addendum beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan waktuperjanjian, terakhir berdasarkan Addendum XVII tanggal 23 September 2015 diperpanjang selama 12 bulansejak sehingga menjadi berakhir tanggal 25 September 2016.
UTANG BANK - Lanjutan
bulan dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero), Tbkdan dengan jangka waktu selama 12 bulan sejak tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan 26 Juni 2009.
16.
- 33 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Utang Bank Jangka Pendek - lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - lanjutan
Kredit Modal Kerja 2008 - lanjutan
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan:
Mengadakan merger, akuisisi, menjual dan mengubah nama pengurus;
Membuat perjanjian utang, hak tanggungan, kewajiban lain atau menjaminkan dalam bentuk apapunatas aset Entitas termasuk hak atas tagihan kepada pihak lain, baik sekarang sudah ada ataupun yangakan ada di kemudian hari;
Melakukan perubahan Anggaran Dasar Entitas termasuk didalamnya pemegang saham, pengurus,permodalan, nilai saham, mengubah permodalan serta komposisi kepemilikan modal, kecuali dalamrangka pelaksanaan IPO;
Perjanjian kredit modal kerja ini telah di addendum beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan waktuperjanjian, terakhir berdasarkan addendum XI tanggal 23 September 2015, perjanjian kredit modal kerja inidiperpanjang selam 12 bulan sejak tanggal 26 September 2015 sampai dengan 25 September 2016dengan bunga sebesar 12,75 %.
Membagikan dividen, kecuali dalam rangka IPO
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak ketiga, kecuali transaksi usaha yang wajar; Melakukan investasi baru yang dapat mengakibatkan cashflow Entitas terganggu. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
- Current Ratio minimal 120 %- Debt to equity ratio maksimal 233 %
b. Utang Bank Jangka Panjang
PT Bank Windu Kentjana International, TbkBank of India, Tbk (d/h PT Bank Swadesi, Tbk)PT Bank Jasa JakartaPT Bank Mandiri (Persero), TbkJumlah
Bagian jatuh tempo dalam setahunBagian setelah dikurangi bagian jatuh tempo
dalam setahun
PT Bank Windu Kentjana International, Tbk
-
Memindahtangankan barang jaminan atau mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkanharta kekayaaan Entitas kepada pihak lain;
Membuat suatu perikatan, perjanjian atau dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kreditdan atau dokumen agunan;
14.450.723.524
3.387.365.540 4.748.882.972
- - 7.704.886.872
102.580.438
2015 2014
4.317.521.332 9.599.260.114
(2.595.076.524) (8.338.463.806)
5.109.810.348 6.112.259.718
Seluruh pinjaman jangka panjang tersebut diatas adalah dalam mata uang Rupiah, dan tidak ada dalammata uang asing. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang mendekati nilai wajarnya.
UTANG BANK - Lanjutan
Entitas telah memperoleh fasilitas dari PT Bank Windu Kentjana International, Tbk yang bersifat tetap danterjadwal dalam bentuk Installment Loan (IL) sampai jumlah maksimum tertentu.
16.
- 34 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang
PT Bank Windu Kentjana International, Tbk
Installment Loan V
Penarikan fasilitas ini dilakukan secara bertahap sebagai berikut:- Tanggal 28 Juli 2011 sebesar Rp 4.015.000.000; (Selanjutnya disebut IL 8)- Tanggal 11 Agustus 2011 sebesar Rp 2.781.800.000. (Selanjutnya disebut IL 9)
Installment Loan V - Lanjutan
Pada tanggal 27 Juli 2011, Entitas mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Windu KentjanaInternational, Tbk dalam bentuk Installment Loan sebesar Rp 6.796.800.000.
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun yang harus dibayar pada tanggal 11 dan 28setiap bulannya bersamaan dengan pembayaran utang pokok, dengan jangka waktu 42 bulan, sejak 28Agustus 2011 sampai dengan 28 Januari 2015. Sampai dengan tanggal laporan keuangan perpanjanganfasilitas kredit masih dalam proses.
Installment Loan VI
Penarikan fasilitas ini dilakukan secara bertahap sebagai berikut:- Tanggal 26 Oktober 2011 sebesar Rp 2.850.000.000; (Selanjutnya disebut IL 10)- Tanggal 7 Nopember 2011 sebesar Rp 2.850.000.000. (Selanjutnya disebut IL 11)
Installment Loan VII
Fasilitas ini dijamin dengan 15 unit bus merk Hino Dutro 130 MDBL-130 PS Euro 2 Tahun 2011 denganAkta Jaminan Fidusia. Fasilitas ini memiliki tingkat bunga tetap sehingga Entitas terekspos terhadap risikosuku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk ).
Entitas mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Windu Kentjana International, Tbksebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit dengan Jaminan No. 49 dari notaris Sugito Tedjamulja,SH., tanggal 10 Oktober 2012. Fasilitas pinjaman berupa Installment Loan sebesar Rp 6.252.750.000.(Selanjutnya disebut IL 12).
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu selama 42 bulan. Tujuanpenggunaan pinjaman ini adalah untuk pembelian kendaraan baru berupa 6 unit bus Mercedes Benz type
Pada tanggal 26 Oktober 2011, Entitas kembali mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank WinduKentjana International, Tbk dalam bentuk Installment Loan sebesar Rp 5.700.000.000.
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun yang harus dibayar pada tanggal 7 dan 26setiap bulannya bersamaan dengan pembayaran utang pokok, dengan jangka waktu 42 bulan, sejak 26Nopember 2011 sampai dengan 26 April 2015 dan 6 Desember 2011 sampai dengan 6 Mei 2015. Sampaidengan tanggal laporan keuangan perpanjangan fasilitas kredit masih dalam proses.
Fasilitas ini dijamin dengan 6 unit bus merk Mercedes Benz OH 1525 Euro III Tahun 2011 dengan AktaJaminan Fidusia.
UTANG BANK - Lanjutan
penggunaan pinjaman ini adalah untuk pembelian kendaraan baru berupa 6 unit bus Mercedes Benz type1526 tahun 2011 dan 2 unit bus Mercedes Benz type 1626 tahun 2012 yang sekaligus digunakan sebagaijaminan atas pinjaman ini.
16.- 35 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang - lanjutan
PT Bank Windu Kentjana International, Tbk - lanjutan
Installment Loan VIII - Lanjutan
Installment Loan IX
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun yang harus dibayar pada tanggal terakhir daritiap-tiap bulan bersamaan dengan pembayaran utang pokok, dengan jangka waktu 42 bulan, sejak 2Pebruari 2013 sampai dengan 2 Juli 2016.
Pada tanggal 23 Januari 2013, Entitas mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank WinduKentjana International, Tbk dalam bentuk Installment Loan sebesar Rp 1.776.000.000. Fasilitas ini ditariksekaligus pada tanggal 2 Pebruari 2013. (Selanjutnya disebut IL 13)
Fasilitas ini dijamin dengan 2 unit bus merk Mercedes Benz OH 1626 tahun 2012 dengan Akta JaminanFidusia. Fasilitas ini memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Entitas terekspos terhadap risiko sukubunga atas arus kas (cash flow interest rate risk ).
Memelihara rasio keuangan sebagai berikut:- Debt to equity ratio lebih kecil 1 kali- EBITDA berbanding biaya bunga lebih besar atau sama dengan 1,1 kali.
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Kredit Investasi 2008
Mendirikan atau mengambilalih anak perusahaan atau melakukan investasi pada perusahaan lainnyaatau memberikan pembiayaan kepada seseorang ataupun perusahaan kecuali yang berhubungandengan menjalankan usahanya secara normal dan melakukan pembelian aset kecuali untuk demiberlangsungnya usaha Perseroan;
Berdasarkan Akta Notaris No. 18 mengenai Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan tanggal 6Nopember 2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Windu Kentjana International, Tbksebesar Rp 6.100.000.000 yang digunakan untuk pembelian kendaraan baru berupa 3 unit bus Mercedes-Benz Type OH 1836 dan 2 unit bus Mercedes-Benz MB-OH 1526. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar13% per tahun dengan jangka waktu 42 bulan. (Selanjutnya disebut IL 15)
Seluruh fasilitas pinjaman dari PT Bank Windu Kentjana International, Tbk juga mencakup persyaratantertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan:
Menjaminkan dan/atau menggadaikan dan/atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun juga apayang telah dijaminkan kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit;
Menjual atau setuju untuk menjual sebagian ataupun sebagaian besar harta yang dimiliki Perseroan,kecuali transaksi yang berhubungan dengan menjalankan usaha Perseroan secara normal;
Membubarkan perusahaan yang dioperasikannya atau mengijinkan atau melakukan penggabungan,peleburan maupun pengambilalihan yang dapat merubah secara mendasar bentuk dari kepemilikansaham;
Memberikan jaminan perusahaan dan meminjamkan uang kepada pihak lain, kecuali untuk keperluanusaha sehari-hari dari Perseroan;Meminjam atau mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga kecuali untuk keperluan usaha sehari-haridari Perseroan.
Kredit Investasi 2008
UTANG BANK - Lanjutan
Berdasarkan perjanjian kredit investasi tanggal 27 Juni 2008 Nomor RCO.JTH/193/PK-KI/2008, Entitasmemperoleh fasilitas kredit investasi yang bersifat Non Revolving dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbkdengan jumlah maksimum sebesar Rp 79.000.000.000. Dana tersebut digunakan untuk pengadaanArmada Busway yang terdiri dari 13 unit Bus Articulated dan 34 unit Bus Single sesuai spesifikasi dalamPerjanjian Kerjasama untuk Operasional TransJakarta Busway Koridor 5 dan 7 antara Entitas dan BLUTransJakarta Busway tanggal 16 Januari 2008.
16.- 36 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang - lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - lanjutan
Kredit Investasi 2008 - Lanjutan
Fasilitas ini dijamin dengan:1)
2) 13 Unit Bus Articulated dan 34 unit Bus Single yang diikat dengan Sertifikat Jaminan Fidusia;3)
4)
Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,25 % per tahun, dibayar efektif paling lambat tanggal 23setiap bulannya dan suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan yang berlaku di PT BankMandiri (Persero), Tbk, dan dengan jangka waktu selama 5 tahun sampai dengan 26 Juni 2013, termasuktenggang pembayaran pokok selama 9 bulan.
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 1617/Tajur seluas 6.605 m2 atas nama K. KarianySembiring (pihak berelasi) yang telah diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I;
Sertifikat Hak Milik No. 359/Pakuan seluas 203 m2 yang terletak di Kelurahan Pakuan, KecamatanKota Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat atas nama Soerbakti Gusti Terkelin (pihak berelasi) yangdibebani Hak Tanggungan Peringkat I; Empat bidang tanah dengan bukti kepemilikan berupa empat sertifikat Hak Milik yang terletak di Tajur,Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang masing-masing adalah:a)b) Sertifikat Hak Milik No. 20/Tajur seluas 235 m2 atas nama Soerbakti G. Terkelin (pihak berelasi);c)
d) Sertifikat Hak Milik No. 1750/Tajur seluas 328 m2 atas nama G.T. Soerbakti (pihak berelasi).
Keempat sertifikat tersebut dibebani Hak Tanggungan Peringkat I;
5)
Atas agunan tersebut diatas juga secara tanggung renteng untuk menjamin fasilitas kredit lain yangdiberikan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk kepada Entitas yaitu Kredit Modal Kerja 2003, Kredit ModalKerja 2008, dan Bank Garansi 2008 sebagimana dijelaskan di atas.
Perjanjian kredit modal kerja ini telah di addendum beberapa kali sehubungan dengan perpanjanganwaktu perjanjian, terakhir berdasarkan addendum III Perjanjian Kredit Investasi No. RCO.JTH/193/PK-KI/2008 tanggal 23 September 2013, fasilitas kredit investasi kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbkdiperpanjang selama 8 (Delapan) bulan sehingga berakhir pada tanggal 23 Agustus 2014.
Fasilitas ini memiliki tingkat bunga mengambang sehingga Entitas terekspos terhadap risiko sukubunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Entitas telah mendapatkan Surat Persetujuan dari Bank terhadap kredit-kredit yang telah diterima olehEntitas dari bank lain setelah tanggal Perjanjian ini berdasarkan Surat No. CBC.JIB/0336/2013 tanggal19 Februari 2013 dan Surat No. CBC.JIB/2108/2013 tanggal 19 Desember 2013.
Entitas telah mendapatkan Surat Persetujuan dari Bank sehubungan dengan pengenyampinganpembatasan perubahan atau penambahan pemegang saham dalam Perseroan, dan pelaksanaan IPOsebagaimana tercantum dalam Surat No. CBC.JIB/SPPK/0144/2013 tanggal 17 Desember 2013
Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang masing-masing adalah:Sertifikat Hak Milik No. 1586/Tajur seluas 497 m2 atas nama Soerbakti G. Terkelin (pihak berelasi);
Sertifikat Hak Milik No. 1734/Tajur seluas 136 m2 atas nama Soerbakti G. Terkelin (pihak berelasi);dan
Personal Guarantee atas nama Soerbakti Gusti Terkelin (pihak berelasi) yang diikat dengan AktaPersonal Guarantee.
Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 25 Agustus 2014
UTANG BANK - Lanjutan
sebagaimana tercantum dalam Surat No. CBC.JIB/SPPK/0144/2013 tanggal 17 Desember 2013(berlakunya pengenyampingan pembatasan perubahan atau penambahan pemegang saham dalamPerseroan terhitung sejak berlaku efektifnya IPO).
16.
- 37 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang - lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - lanjutan
Garansi Bank 2008
Berdasarkan perjanjian penerbitan bank garansi tanggal 4 Pebruari 2008 NomorRCO.JTH/019/PPGB/2008, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk setuju menerbitkan bank garansi kepadaEntitas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Penerbitan bank garansi ini bertujuan hanyauntuk jaminan tender, uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan proyek Busway dan proyek lain yangberkaitan dengan transportasi.
Untuk setiap penerbitan bank garansi tersebut, Entitas wajib menyetorkan dana secara tunai sebagaijaminan pembayaran sebesar 5% dari nominal bank garansi yang akan diterbitkan atau berupa dana dalambentuk deposito. Deposito sebesar Rp 1.000.000.000 telah ditempatkan oleh dan atas nama Gusti TerkelinSoerbakti (pihak berelasi) sebagai Setoran Jaminan tersebut. Jangka waktu perjanjian ini adalah 12 bulanterhitung mulai tanggal 4 Pebruari 2008 sampai dengan 3 Pebruari 2009.
Pada tanggal 6 Februari 2015, entitas memperoleh surat persetujuan perpanjangan fasilitas kredit NomorR04.CMG/JIB.0014/2015 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, atas Bank Garansi dengan plafon Rp.
Kredit Investasi (KI) - 1
Fasilitas kredit ini dijamin dengan:1)
2)
3)
4)
5)
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3177/Petojo Utara, yang terletak di PropinsiDKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Gambir, Kelurahan Petojo Utara, seluas 63 m2 atas nama G.T Soerbakti.Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2522/Petojo Utara, yang terletak di PropinsiDKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Gambir, Kelurahan Petojo Utara, seluas 61 m2 atas nama G.T Soerbakti.Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 706/Kramat Pela, yang terletak di Propinsi DKI Jakarta,Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kelurahan Kramat Pela, seluas100 m2 atas nama G.T Soerbakti. 1 (satu) unit bus merk/type: Mercedes Benz OH 1525, tahun 2008, warna putih kombinasi, nomor polisiB7566IV, nomor rangka MHL3821238J011870, nomor mesin 906918U0770312, sebagaimana
R04.CMG/JIB.0014/2015 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, atas Bank Garansi dengan plafon Rp.5.000.000.000, jangka waktu 25 Maret 2015 sampai dengan 25 September 2015. Sampai dengan tanggallaporan keuangan, perpanjangan atas perjanjian ini masih dalam proses.
Entitas memperoleh fasilitas angsuran Kredit Investasi (KI) - 1 dari PT Bank Swadesi, Tbk dengan nominalsebesar Rp 2.000.000.000, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 12/4/BS.JSH/III/2012,tanggal 21 Maret 2012. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dan dapat berubah sesuaipemberitahuan dari PT Bank Swadesi, Tbk dan dengan jangka waktu angsuran selama 60 bulan yang akanberakhir tanggal 21 Maret 2017.
Untuk jumlah fasilitas yang melampaui plafond tersebut tersebut diatas, Entitas wajib membayar bungasebesar 3% per bulan.
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3176/Petojo Utara, yang terletak di PropinsiDKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Gambir, Kelurahan Petojo Utara, seluas 65 m2 atas nama G.T Soerbakti.
6)
UTANG BANK - Lanjutan
diuraikan dalam Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) F Nomor 4274621 G, atas namaEntitas;1 (satu) unit bus merk/type: Mercedes Benz OH 1525, tahun 2008, warna putih kombinasi, nomor polisiB 7576 IV, nomor rangka MHL3821238J011854, nomor mesin 906918U0768079, sebagaimanadiuraikan dalam Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) F Nomor 42744420 G, atas namaEntitas;
16.
- 38 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang - lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - lanjutan
7)
Kredit Investasi (KI) - 1 - Lanjutan
Perjanjian pinjaman ini juga mencakup persyaratan tertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan:
1)
2)
1 (satu) unit bus merk/type: Mercedes Benz OH 1525, tahun 2008, warna putih kombinasi, nomor polisiB7596IV, nomor rangka MHL3821238J011838, nomor mesin 906918U0767847, sebagaimanadiuraikan dalam Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) F Nomor 4274326 G, atas namaEntitas;
Fasilitas ini memiliki tingkat bunga mengambang sehingga, Entitas terekspos terhadap risiko sukubunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Menjaminkan dan/atau menggadaikan dan/atau menyewakan kepada pihak ketiga maupun juga apayang telah dijaminkan kepada bank berdasarkan Perjanjian Kredit;Membubarkan Entitas yang dioperasikannya atau mengijinkan atau melakukan penggabungan,peleburan maupun pengambilalihan yang dapat merubah secara mendasar bentuk dari kepemilikan
3)
4)
5)
6)
Kredit Investasi (KI) - 2
Fasilitas kredit ini dijamin dengan:
Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1232/Sawahan atas nama SoerbaktiGusti Terkelin (pihak berelasi), seluas 631 m2 yang terletak di Jl Raya Arjuna No. 22, KelurahanSawahan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya;Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1387/Sawahan/ atas nama SoerbaktiGT (pihak berelasi), seluas 670 m2 yang terletak di Jl Raya Greges No. 6-8, Kelurahan Sawahan,Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya;
peleburan maupun pengambilalihan yang dapat merubah secara mendasar bentuk dari kepemilikansaham;Menjual atau setuju untuk menjual sebagian ataupun sebagian besar harta yang dimiliki Entitas, kecualitransaksi yang berhubungan dengan menjalankan Entitas secara normal;
Memberikan jaminan Entitas dan meminjamkan uang kepada pihak lain, kecuali untuk keperluan usahasehari-hari dari Entitas;Meminjam atau mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga kecuali untuk keperluan usaha sehari-hari dariEntitas.
Mendirikan atau mengambilalih anak perusahaan atau melakukan investasi kepada perusahaan lainnyaatau memberikan pembiayaan kepada seseorang ataupun perusahaan kecuali yang berhubungandengan menjalankan usahanya secara normal dan melakukan pembelian aset kecuali untuk demiberlangsungnya usaha Entitas;
Entitas memperoleh fasilitas angsuran Kredit Investasi (KI) - 2 dari PT Bank Swadesi, Tbk dengan nominalsebesar Rp 5.000.000.000, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 20/4/BoII.JSH/IV/2013,tanggal 17 April 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dan dapat berubah sesuaipemberitahuan dari PT Bank Swadesi, Tbk dan dengan jangka waktu angsuran selama 60 bulan yang akanberakhir tanggal 17 April 2018.
Untuk jumlah fasilitas yang melampaui plafond tersebut diatas, Entitas wajib membayar bunga sebesar 3%per bulan.
UTANG BANK - Lanjutan
Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya;Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 597/Sawahan atas nama Soerbakti G. Terkelin(pihak berelasi), seluas 190 m2 yang terletak di Jl Raya Greges No. 4, Kelurahan Sawahan,Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya;Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 598/Sawahan atas nama Soerbakti G. Terkelin(pihak berelasi), seluas 653 m2 yang terletak di Jl Raya Greges No. 2, Kelurahan Sawahan,Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
16.
- 39 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang Bank Jangka Panjang - lanjutan
PT Bank of India, Tbk (d/h PT Bank Swadesi Tbk) - Lanjutan
Kredit Investasi (KI) - 2
PT Bank Jasa Jakarta
Entitas telah mendapatkan Surat Persetujuan dari Bank sehubungan dengan pengenyampinganpembatasam perubahan atau penambahan pemegang saham dalam Perseroan, pelaksanaan IPO dankredit-kredit yang telah diterima oleh PERSEROAN setelah tanggal Perjanjian ini sebagaimana tercantumdalam Surat No. 53/LG/KP.JKT/WS/XI/2013 tanggal 18 November 2013.
Pada tanggal 11 Mei 2012, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil dengan jumlah maksimumsebesar Rp 668.800.000 yang digunakan untuk pembelian 1 unit kendaraan Mercedes Benz SLK 200 tahun2012. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 4,33% flat in advance dengan jangka waktu 36 bulan sampaidengan 21 Mei 2015. Fasilitas kredit ini dijamin dengan 1 unit kendaraan Mercedes Benz yang dibelidimana BPKB kendaraan terkait dipegang/disimpan oleh PT Bank Jasa Jakarta.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain:
1) Membubarkan badan usaha Entitas;2) Melakukan merger atau akuisisi dengan Entitas lain;3) Mengalihkan kepemilikan Entitas kepada pihak lain diluar pemegang saham sekarang ini;4)
5)
6) Melakukan investasi di luar bidang usaha Entitas;7)
8) Menarik dana melampaui plafond yang telah ditentukan oleh bank;9) Merubah bentuk dan/atau status Entitas.
UANG JAMINAN
Jaminan Kru/pramudiJaminan agenJumlah
17.
Akun ini merupakan uang jaminan dari para pramudi armada bus TransJakarta, kru armada bus AKAP danjaminan agen. Uang jaminan ini akan digunakan untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbulakibat kesalahan atau kelalaian pramudi, kru dan agen.
2015 2014
353.644.000 342.894.000 399.784.745 333.784.745 753.428.745 676.678.745
Fasilitas ini memiliki tingkat bunga tetap sehingga Entitas terekspos terhadap risiko suku bunga atas nilaiwajar (fair value interest rate risk ).
Melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo (prepayment) atas setiap utang kepada pihak ketiga,kecuali untuk transaksi yang umum dalam Entitas;Membagikan dividen atau sejenisnya untuk jumlah diatas 50% (lima puluh persen) dari pendapatanbersih tahun yang berjalan;
Menjaminkan kepada bank lain dan/atau pihak ketiga manapun juga atas barang jaminan yang telahdiserahkan kepada bank untuk jaminan fasilitas kredit ini;
Jumlah
LIABILITAS IMBALAN KERJA18.
753.428.745 676.678.745
- 40 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Dana Pensiun - Program Imbalan Pasti
b. Imbalan Kerja
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kiniBiaya bungaAmortisasi biaya jasa lalu yang belum diketahui
2015 2014
527.930.026 504.903.445 513.142.253 482.060.875 21.173.823 21.173.823
Entitas menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola olehDana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2,25% dari gaji pokok yangmasing-masing dibayarkan karyawan dan Entitas.
Entitas menghitung dan membukukan estimasi imbalan kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhikualifikasi sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumlah karyawanyang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 253 dan 284 karyawan masing-masing pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014.
Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diketahuiAmortisasi keuntungan (kerugian) aktuariaBeban pemutusan pada tahun berjalanJumlah
Nilai kini liabilitas yang tidak didanaiKeuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakuiBiaya jasa lalu yang belum diakuiJumlah
Mutasi liabilitas bersih tahun berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
liabilitas / asset pada awal periodeBeban imbalan pada tahun berjalanPenghasilan komprehensive lainnyaPembayaran imbalan pasca kerja pada tahun berjalanBeban pemutusan pada tahun berjalanJumlah
(10.470.000)
21.173.823 21.173.823 - 42.832.886
10.470.000 18.705.000
2014
5.752.689.992 6.052.633.323 - -
(204.720.943) (225.894.766) 5.547.969.049 5.826.738.557
1.072.716.102 1.069.676.029
2015 2014
5.826.738.557 5.778.692.346
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan yang timbul dari liabilitas Entitas dalam hubungannyadengan imbalan kerja ini adalah sebagai berikut:
2015 2014
1.072.716.102 1.026.843.143
5.547.969.048 5.826.738.557
Perhitungan imbalan kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahteradengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi utama yang digunakan dalam penilaianaktuaria adalah sebagai berikut:
(519.508.432) (440.583.500) (18.705.000)
(693.025.721) (647.989.890)
2015
Tingkat diskontoTingkat mortalitasTingkat pensiunan normal
MODAL SAHAM
Berdasarkan Akta No. 02 tertanggal 20 Oktober 2015 dari Notaris Nitra Reza, SH, M.Kn., susunan pemegang
2015 2014
9 % per tahun 8 % per tahunTMI TMI
55 Tahun 55 Tahun19.
- 41 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nama Pemegang Saham
PT LorenaGusti Terkelin SoerbaktiMasyarakatJumlah
Nama Pemegang Saham
PT LorenaGusti Terkelin SoerbaktiMasyarakat
150.000.002
Jumlah
99.999.999.000 1.000
75.000.000.000
Jumlah Saham
42,857143% 75.000.001.000 350.000.002 100% 175.000.001.000
199.999.998 2 150.000.000
saham pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham Persentase Jumlah
199.999.998 57,142856% 99.999.999.000 2 0,0000006% 1.000
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Entitas yang telah diaktakan berdasarkan Akta No. 32 dari NotarisRudi Siswanto, SH, notaris di Jakarta, tanggal 16 Juni 2014, susunan pemegang saham pada tanggal 31Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Persentase
57,1428566%0,0000006%
42,8571429%
Penambahan modal disetor sebanyak 2 saham merupakan exercise waran Seri I pada tanggal 2 Juli 2015.
MasyarakatJumlah
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Kelebihan penerimaan diatas nilai nominal sahamBiaya emisi sahamTambahan modal disetor - bersih
Program Kepimilikan Saham Entitas
SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
75.000.000.000 175.000.000.000
2015 2014
150.000.000 350.000.000
60.000.000.900 60.000.000.000 (8.139.443.150) (8.139.443.150) 51.860.557.750 51.860.556.850
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 022/ESLT/BG/CEO/11/2014 tanggal 25 Pebruari 2014 tentangProgram Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/(ESA)), Entitas menyetujui untukmengalokasikan jatah pasti kepada karyawan untuk mendapat alokasi jatah saham pada saat Entitasmelakukan penawaran umum perdana saham.
21.
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan, Entitas diwajibkanmengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangantersebut mencapai 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidakmenetapkan jumlah minimum yang wajib dicadangkan setiap tahun. Cadangan ini dapat digunakan untukmenutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Entitas tanggal 25 Oktober 2010 (risalah dituangkan dalamakta notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., tanggal 25 Oktober 2010), para pemegang saham menyetujui
20.
100%42,8571429%
SURPLUS REVALUASI
akta notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., tanggal 25 Oktober 2010), para pemegang saham menyetujuiuntuk mengalokasikan Rp 2.500.000.000 dari laba bersih Entitas tahun 2009 sebagai cadangan. Saldo labapada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebesar Rp 14.225.630.892.
22.
Surplus revaluasi berasal dari revaluasi tanah, bangunan dan sarana, bus AKAP, bus TransJakarta, kendaraandan peralatan bengkel. Apabila aset tetap yang telah direvaluasi dijual, bagian dari surplus revaluasi dari aset
- 42 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo awalKenaikan revaluasiPajak tangguhanReklasifikasi surplus revaluasi ke saldo labaPengembalian pajak tangguhanSaldo akhir
PENDAPATAN USAHA
Bus AKAPJasa Operator TransJakarta BuswayBus Feeder
140.276.439.224 119.234.806.746 17.423.826.000 22.739.707.000
- 191.223.243 3.375.521.307 3.375.521.307
dan peralatan bengkel. Apabila aset tetap yang telah direvaluasi dijual, bagian dari surplus revaluasi dari asettetap tersebut direalisasikan dengan memindahkan langsung ke saldo laba.
2015 2014
5.330.910.500
23.
2015 2014
3.375.521.307 3.949.191.035 - - - - - (764.892.971)
- Bus FeederJumlah
BEBAN PENDAPATAN LANGSUNG
Bahan bakarPenyusutan armadaGaji, upah dan tunjangan lainnya awak armadaSuku cadang dan perlengkapanPenyebrangan/terminal/tolPelayanan penumpangPerbaikan dan pemeliharaanAsuransi armadaKir/pemgurusan perizinan armadaSewa operasi busLain-lainJumlah
14.226.116.318 6.377.666.335 5.297.919.263 4.506.298.878 1.279.635.619 1.079.600.160
163.031.175.724 141.974.513.746
Pendapatan jasa operator TransJakarta Busway dari PT Transportasi Jakarta (d/hBLU TransJakarta) Buswayadalah satu-satunya endapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10 % dari pendapatan usaha untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
24.
2015 2014
39.799.371.002 33.319.430.374 28.435.514.894 20.908.039.700 17.206.698.903 14.762.923.830
122.518.302.636 93.121.970.927 1.806.773.653 340.961.572
12.596.131.024 10.604.677.734
5.330.910.500
725.947.220 763.773.124 498.194.740 458.599.220 646.000.000 -
-
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI25.
2015 2014- 43 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Gaji, upah dan tunjangan lainnya awak armadaSewa kantor dan asuransiPenyusutanPemeliharaan dan perbaikanTelepon, listrik, airJasa profesional dan pelatihanPerjalanan dinas dan transportasiImbalan kerja KaryawanPercetakan, ATK dan fotokopiPajak dan perizinanPerlengkapan kantorSumbanganAdministrasi bankIklan dan promosiLain-lainJumlah
PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH
46.204.594.933 44.897.642.463
25.972.744.385 24.865.712.838 4.589.791.938 5.496.187.045 2.856.317.966 2.931.027.047 3.664.761.721 2.786.702.046 1.619.328.912 1.974.584.676 1.087.968.044 1.589.849.517 1.334.072.488 1.416.864.162 1.072.716.102 1.069.676.029
433.551.578 448.821.140
26.
504.900.433 427.765.377 203.049.217 406.976.180 243.170.400 345.017.000 53.204.929 149.276.532
105.794.680 128.729.125 2.463.222.140 860.453.749
PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH
Fee jasa penitipan paket (catatan 31.d.3)Hasil penjualan scrapPenggantian asuransiLain - lain - bersihJumlah
PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bungaPihak ketiga
Jasa giro dan deposito berjangkaPihak berelasi (Catatan 31.c.1)
Jumlah
BEBAN KEUANGAN DAN KEUANGAN
Beban bunga bankJumlah
1.252.931.797 1.587.113.355 4.486.614.688 2.202.437.702
1.707.915.849 (69.168.549) 3.224.081.196 1.334.510.965
26.
2015 2014
736.838.394 955.659.714 195.524.900 448.019.800 583.802.053 -
27.
2015 2014
28.
5.739.546.485 3.789.551.057
2015 2014
5.516.614.508 6.356.581.189 5.516.614.508 6.356.581.189
PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini
29.
- 44 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut
Pajak kiniPajak tangguhanJumlah
Laba (Rugi) sebelum pajak Perbedaan temporer :
PenyusutanLaba penjualan aset tetapImbalan kerjaRealisasi imbalan kerja
Jumlah(658.459.890) (459.288.500)
4.126.520.835 1.385.567.643
(2.175.470.773) 2.164.973.276
2.663.034.237 (1.543.435.133) 1.049.230.386 2.318.615.247 1.072.716.102 1.069.676.029
2015 2014
(512.341.000) (543.469.200) 1.031.630.209 346.391.911
519.289.209 (197.077.289)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajakadalah sebagai berikut:
2015 2014
Jumlah
Perbedaan tetapPenghasilan yang dikenakan pajak final Kenaikan (penurunan) nilai revaluasiBeban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskalSub jumlah
Laba fiskal
Taksiran pajak penghasilan
Kredit pajakPPh Pasal 25
Utang PPh Pasal 29
1.
2.
Pada tahun 2015, Entitas menggunakan fasilitas tersebut diatas sehingga tarif pajak penghasilan Entitasmenjadi 20%.
1.863.586.860 610.655.063
2.717.346.358
(833.194.561)
2.561.705.125
4.126.520.835 1.385.567.643
(1.252.931.797) (1.587.113.355) - -
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan BagiWajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka tanggal 21 Nopember 2013. PP inimengatur perseroan terbuka memperoleh fasilitas berupa penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% daritarif normal atau PPh nya menjadi 20% dengan syarat:
512.341.000 543.469.200
Paling sedikit 40% jumlah keselurhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di Bursa EfekIndonesia;Saham-saham tersebut harus dimiliki oleh paling sedikit 300 pihak dengan ketentuan masing-masing pihakhanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor.
753.918.794
(498.180.100) (237.719.496) 14.160.900 305.749.704
PAJAK PENGHASILAN - Lanjutan
Pajak Tangguhan
menjadi 20%.
29.
- 45 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2014 31 Desember 2015Aset pajak tangguhan
Imbalan kerjaLiabilitas pajak tangguhan
Aset tetapRevaluasi aset tetap
Liabilitas pajak tangguhantangguhan - bersih
31 Desember 2013 31 Desember 2014Aset pajak tangguhan
Imbalan kerjaLiabilitas pajak tangguhan
Aset tetap -
1.281.804.998
(12.840.896.303)
1.281.804.998 103.564.053 (138.605.144) 1.246.763.907
(12.840.896.303) 928.066.156 (765.894.405) - -
- (11.912.830.147) (765.894.405)
(Dibebankan) dikreditkan ke
laporan laba rugi
Pendapatan Komprehensif
lainnya
(Dibebankan) dikreditkan ke
laporan laba rugi
Pendapatan Komprehensif
lainnya
1.129.208.116
(13.034.691.332)
152.596.882
193.795.029
-
Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
(12.324.985.710) 1.031.630.209 (138.605.144) (11.431.960.645)
Aset tetapRevaluasi aset tetap
Liabilitas pajak tangguhantangguhan - bersih
LABA PER SAHAM DASAR
Jumlah laba (rugi) tahun berjalanRata-rata tertimbang jumlah saham yang beredarJumlah
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
a. Sifat dan hubungan berelasi
Pihak berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi
PT Lorena Pemegang saham Pinjaman dana untuk kegiatanoperasional dan biaya-biaya
- 191.223.243
(12.840.896.303) (765.894.405)
346.391.911 191.223.243 (12.324.985.710)
(13.034.691.332) (957.117.648)
(12.862.600.864)
193.795.029
2015 2014
(1.656.181.564) 1.967.895.987 350.000.001 280.833.333
(4,73) 7,01
30.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah laba bersih komprehensif dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
31.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi ransaksi-transaksipenyewaan bus, pembelian dan transaksi keuangan lainnya. Semua transaksi material dengan pihak-pihakberelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan.
operasional dan biaya-biaya yang ditagihkan ke PT Lorena
Tn Gusti Terkelin Soerbakti Pemegang saham Sewa tanah dan bangunan
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
a. Sifat dan hubungan berelasi
31.
- 46 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi
PT Eka Sari Lorena Manajemen kunci yang sama Pendapatan jasa penitipan barang PT Sari Lorena Manajemen kunci yang sama Pinjaman PT Lorena Energy Manajemen kunci yang sama Pembelian bahan bakar PT Kebun Sungai Jernih Manajemen kunci yang sama Pinjaman PT Ryanta MitraKarina Manajemen kunci yang sama Sewa bus dan pinjaman
b. Transaksi dengen pihak-pihak berelasi
1) Pendapatan
2) Pembelian Barang dan Jasa
Rincian pembelian barang dan jasa dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Tidak terdapat pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014yang diperoleh dari pihak berelasi.
2015 2014
Gusti Terkeli Soerbakti Jumlah
Persentase terhadap beban pendapatanlangsung dan beban usaha
c. Saldo dengan pihak berelasi
1) Piutang Pihak Berelasi
PT LorenaPT Sari LorenaPT Ryanta Mitra KarinaPT Eka Sari LorenaJumlah
Persentase terhadap jumlah aset
Pembelian jasa dari Gusti Terkelin Soerbakti berupa sewa bangunan dan ruko yang digunakan sebagaikantor Entitas.
Piutang kepada pihak berelasi timbul dari pinjaman dana untuk kegiatan operasional dan biaya-biaya grupLorena yang ditagihkan ke PT Lorena, berdasarkan Surat Pengakuaan Hutang tanggal 10 Pebruari 2014antara PT Lorena dengan Entitas menyatakan bahwa PT Lorena telah berutang kepada Entitas sebesar Rp25.437.344.753 per 30 September 2013. Saldo per 31 Desember 2013 atas piutang ini adalah sebesar Rp16.033.446.609. Pinjaman ini akan dilunasi paling lambat tanggal 30 September 2014. Atas pinjaman inidikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, PT Lorena belum
- - 736.838.394 -
56.747.288.099 60.018.885.787
16,87% 16,73%
2015 2014
1.996.500.000 2.183.530.000 1.996.500.000 2.183.530.000
1,21% 1,58%
2015 2014
56.010.449.705 60.018.885.787 - -
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
c. Saldo dengan pihak berelasi - lanjutan
dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, PT Lorena belummelunasi pinjaman tersebut dan saldo piutang PT Lorena per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp60.018.885.787. Atas piutang ini, Entitas dan PT Lorena menandatangani Surat Pengakuan Hutang(Catatan 39.d).
31.
- 47 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2) Utang usaha
Menurut manajemen, transaksi tersebut diatas adalah merupakan transaksi yang dikecualikansebagaimana dimaksud pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga KeuanganNo. Kep-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Tertentu butir 2 huruf c) angka2) dan 3) dimana transaksi tersebut adalah merupakan transaksi berkelanjutan yang telah diungkapkanpada prospektus pada saat pendaftaran penawaran umum saham Perseroan.
Entitas mendapat penghasilan bunga atas transaksi diatas untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masingsebesar Rp 4.486.614.668 dan Rp 2.202.437.702 (Catatan 27).
Manajemen Entitas berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak-pihak berelasi dapat ditagihkan, sehinggamanajemen tidak membuat cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut.
2015 2014
Pada tanggal 19 Februari 2015 telah dilakukan perubahan atas tingkat bunga pinjaman menjadi 7,5% pertahun sesuai dengan Addendum Perubahan Bunga atas Hutang antara PT Lorena dengan Entitas. Saldopiutang PT Lorena per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 56.010.449.705.
PT Lorena EnergyJumlah
Persentase terhadap jumlah liabilitas
3) Utang Lain-lain
PT Kebun Sungai JernihPT Eka Sari LorenaJumlah
Persentase terhadap jumlah aset
d. Perjanjian - perjanjian dengan pihak-pihak berelasi
1)
2)
3)
Berdasarkan Perjanjian Sewa-Menyewa Bus No. 26/MOU/PERSEROAN/XII/2013 tanggal 23 Desember2013, Entitas mengadakan perjanjian sewa-menyewa bus dengan PT Ryanta Mitra Karina denganjangka waktu selama 2 tahun sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2015. Hargasewa bus per bulan yaitu Rp 60.000.000.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Entitas menandatangani Perjanjian Pembagian Biaya Atas PenggunaanFasilitas Bersama dengan PT Eka Sari Lorena. Berdasarkan perjanjian ini, kedua belah pihak sepakatuntuk menanggung bersama biaya sewa gedung/ruangan kantor, biaya telepon, biaya listrik dan biayaair sesuai dengan persentase yang telah disepakati bersama.
Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas dan PT Eka Sari Lorena (“ESL”) menandatangani PerjanjianKerjasama Penitipan Paket yang dibuat dibawah tangan dimana selama jangka waktu perjanjian sejak5 Januari 2009 sampai 4 Januari 2014, ESL dapat menggunakan armada bus milik Entitas sebagai
0,00% 0,00%
2015 2014
- -
- -
0,00% 1,97%
- 1.676.317.216 - 1.676.317.216
- -
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
d. Perjanjian - perjanjian dengan pihak-pihak berelasi - lanjutan
5 Januari 2009 sampai 4 Januari 2014, ESL dapat menggunakan armada bus milik Entitas sebagaipenunjang kegiatan usaha yang dijalankan ESL untuk mengirimkan paket pada trayek bus milik Entitasdi wilayah Indonesia dan waktu pengiriman sesuai jam operasional bus. Selama jangka waktukerjasama, ESL wajib membayar 2,25% (dua koma dua puluh lima persen) dari omzet penjualannyakepada Entitas.
31.
- 48 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4)
Selama jangka waktu kerjasama, ESL membayar insentif awak bus sebesar Rp 125 (seratus dua puluhlima rupiah) per kilogram paket yang diangkut oleh bus. ESL dengan ini menyatakan selama jangkawaktu kerjasama, tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan kepentingan Entitas selaku pemilik busyang sah, termasuk namun tidak terbatas pada mengirimkan paket yang berisi barang yang dilarangoleh peraturan yang berlaku.
Berdasarkan Perjanjian kerjasama Penitipan Paket antara Entitas dengan PT Eka Sari Lorena tanggal 6Januari 2014, Entitas telah memperpanjang penitipan paket hingga berakhir pada tanggal 4 Januari2019.
Entitas mendapat penghasilan atas transaksi penitipan paket untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 736.838.394 dan Rp 955.659.714 (Catatan 27).
Pada tanggal 15 Agustus 2004, Entitas dan PT Eka Sari Lorena menandatangani Perjanjian PinjamPakai Merek “Lorena” dimana selama jangka waktu perjanjian sejak 5 Agustus 2004 sampai dengan 9Pebruari 2014 merek tersebut hanya akan digunakan oleh Entitas pada seluruh armada bus yangdimiliki dan/atau dioperasikan oleh Entitas. Atas peminjam pakaian merek ini, entitas tidak dikenakanbiaya apapun.
PT Eka Sari Lorena adalah pemegang merek “Lorena” berdasarkan sertifikan Merek No.
a)
b) Pemilik merek tidak tidak mebebankan royalti dalam bentuk apapun kepada pengguna merek.c)
SEGMEN OPERASI
Entitas mengelompokan menjadi tiga segmen usaha sebagai berikut:
31 Desember 2015
Pendapatan segmen
Hasil segmenBeban Usaha
PT Eka Sari Lorena adalah pemegang merek “Lorena” berdasarkan sertifikan Merek No.IDM000013992 tanggal 9 Agustus 2004 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak KekayaanIntelektual yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 9 Pebruari 2005.
Berdasarkan perjanjian No. 003/ESLT/I/2014 tanggal 21 Januari 2014 mengenai Perubahan danPernyataan Kembali Perjanjian Lisensi Merek Lorena antara Entitas selaku pengguna lisensi merekdengan PT Eka Sari Lorena selaku pemilik merek menyetujui hal-hal dibawah ini :
Memperpanjang jangka waktu penggunaan lisensi merek dari yang semula berakhir pada tanggal 1Januari 2014 menjadi berakhir pada tanggal 9 Februari 2015.
163.031.175.724
40.512.873.088 42.688.343.861
17.423.826.000
(4.079.007.132) -
5.330.910.500
844.430.693 -
Entitas selaku pengguna merek memiliki hak untuk membeli merek terdaftar dengan harga yangditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemilik merek dan pengguna merek denganmengindahkan peraturan perundang-undangan pasar modal apabila pengguna merek berubahstatus menjadi perusahaan terbuka.
Bus AKAP Bus TransJakarta Bus Feeder Jumlah
140.276.439.224
43.747.449.527 -
32.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, Segmen operasi berikut ini dilaporkanberdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen danmenentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.
Laba (rugi) usahaPendapatan (beban) lain-lain bersihLaba (rugi) sebelum pajak
SEGMEN OPERASI - Lanjutan
31 Desember 2015
- (2.175.470.773)
(2.175.470.773) - - -
- - -
- -
-
32.
- 49 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Segment Aset dan LiabilitasAset segmenAset Segmen yang tidak
dapat dialokasiJumlah aset
Liabilitas segmenLiabilitas segmen yang tidak
dapat dialokasiJumlah liabilitas
31 Desember 2014
Pendapatan segmen
Hasil SegmenBeban Usaha
Laba (rugi) usaha
Bus AKAP Bus TransJakarta
190.916.516.894
145.478.164.123 336.394.681.017
- -
Bus Feeder Jumlah
46.243.640.139 -
46.243.640.138
22.739.707.000
3.063.000.271 -
-
(454.097.500) -
141.974.513.746
48.852.542.910 44.897.642.463
3.063.000.271 (454.097.500) 3.954.900.447
22.928.345.580
41.538.907.422 64.467.253.002
119.234.806.746
131.415.971.910
- 131.415.971.910
22.928.345.580
- 22.928.345.580
56.048.341.287
- 56.048.341.287
-
- -
3.452.203.697
- 3.452.203.697
-
Bus AKAP Bus TransJakarta Bus Feeder Jumlah
Pendapatan (beban) lain-lain bersihLaba (rugi) sebelum pajak
Segment Aset dan liabilitasAset SegmenAset Segmen yang tidak
dapat dialokasiJumlah aset
Liabilitas segmenLiabilitas segmen yang tidak
dapat dialokasiJumlah liabilitas
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
•
33.
PSAK No.1 (Revisi 2013) mensyaratkan untuk menyajikan Laporan Posisi keuangan pada permulaan dariperiode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakanakuntansi perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan secara retrospektif atau membuat penyajian kembaliretrospektif sesuai dengan PSAK No.25.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013): "ImbalanKerja".
PSAK ini mengatur, antara lain (i) penghapusan "pendekatan koridor" yang diizinkan berdasarkan versisebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerjayang antara lain adalah sebagai berikut:
Keuntungan dan kerugian aktuarial sekarang diwajibkan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif laindan dikeluarkan secara permanen dari laporan laba rugi.
- 46.243.640.138
- 3.063.000.271
- (454.097.500)
(1.789.927.080) 2.164.973.367
85.253.847.669
199.803.117.797
- 199.803.117.797
42.285.043.695
- 42.285.043.695
2.415.818.619
- 2.415.818.619
244.503.980.111
114.340.607.415 358.844.587.526
39.270.326.969
- 39.270.326.969
-
- -
-
- -
39.270.326.969
45.983.520.700
•
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan)
•
Imbal hasil yang diharapkan dari aset program tidak lagi dapat diakui dalam laporan laba rugi. Imbal hasilyang diharapkan digantikan dengan mengakui penghasilan bunga/(beban) terhadap aset/ (liabilitas) imbalanpasti neto di laporan laba rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban
Biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting kedepan. Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada periode mana yang lebih awal antara terjadinya
33.
- 50 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tanggal 1 Januari 2014
LIABILITASLiabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhanLiabilitas imbalan kerja
EKUITASSaldo laba
Belum ditentukan penggunaannyaKeuntungan pengukuran kembali atas
program imbalan pasti
(Dilaporkan Penyesuaian 1 Januari 2014
depan. Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada periode mana yang lebih awal antara terjadinyaperubahan/kurtailmen atau ketika Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi atau pemutusan kontrak kerjaterkait.
1 Januari 2014
sebelumnya) penyajian kembali
60.560.024 38.182.432.766
- (1.057.935.926) (1.057.935.926)
(Disajikan kembali)
4.516.832.463 1.261.859.883 5.778.692.346
38.121.872.742
12.862.600.864 (264.483.981) 12.598.116.883
Tanggal 31 Desember 2014
LIABILITASLiabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhanLiabilitas imbalan kerja
EKUITASSaldo laba
Belum ditentukan penggunaannyaKeuntungan pengukuran kembali
atas program imbalan pasti
PERJANJIAN SIGNIFIKAN
a.
5.127.219.992 699.518.565 5.826.738.557
40.854.661.700 103.392.910 40.958.054.610
- (642.329.180) (642.329.180)
Operasi TransJakarta Busway telah diperpanjang kembali hingga kilometer tempuh tercapai dan denganperubahan Rupiah per kilometer berdasarkan Addendum Keempat Perjanjian Kerjasam an untukOperasional TransJakarta Busway Koridor 5 dan 7 antara PT Transportasi Jakarta dengan PT Eka Sari
penyajian kembali (Disajikan kembali)
Pada tanggal 16 Januari 2008, Entitas menandatangani Perjanjian Kerjasama Untuk Operasi TransJakartaBusway Koridor 5 dan 7 dengan Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Busway. Berdasarkanperjanjian ini, Entitas sebagai operator bus wajib menyediakan 13 unit bus busway gandeng (articulatedbus) untuk Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) dan 34 unit bus busway (single bus) untuk Koridor 7(Kampung Rambutan-Kampung Melayu). Perjanjian ini berlaku untuk 7 tahun sejak tanggal 16 Januari 2008sampai dengan 16 Januari 2015 dan apabila pada tanggal berakhirnya perjanjian, jumlah kilometer belummencapai Target Kilometer Tempuh, maka jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai jumlah kilometermencapai Target Kilometer Tempuh (90.000 km per bus per tahun).
31 Desember 2014(Dilaporkan Penyesuaian
34.
31 Desember 2014sebelumnya)
12.324.985.710 (160.582.295) 12.164.403.415
PERJANJIAN SIGNIFIKAN - Lanjutan
Operasional TransJakarta Busway Koridor 5 dan 7 antara PT Transportasi Jakarta dengan PT Eka SariLorena Transport, Tbk., tertanggal 13 Januari 2015. Sisa kilometer tempuh pada saat perjanjianditandatangani adalah 7.450.574 km untuk koridor 5 dan 11.415.331 km untuk koridor 7.
34.
Imbalan jasa sebagai operator bus dihitung berdasarkan Kilometer Tempuh bus dikalikan Rupiah per
- 51 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Pada tanggal 24 Juni 2011, Entitas menandatangani Perjanjian Kerjasama Pekerjaan Operator FeederBusway Rute 1, Rute 2 dan Rute 3 dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta (Kadishub).Berdasarkan perjanjian ini, Kadishub memberikan izin trayek angkutan Feeder Busway Rute 1 (SentraPrimer Barat - Daan Mogot), Rute 2 (Tanah Abang - Balai Kota) dan Rute 3 (SCBD - Senayan) kepadaEntitas. Entitas sebagai Operator Feeder Busway Rute 1, Rute 2 dan Rute 3 sebanyak 15 unit danmengoperasikan angkutan Feeder Busway tersebut paling lambat tanggal 22 September 2011 dan berlakuselama 7 tahun.
Dikarenakan hasil segmen usaha feeder terus merugi, Entitas memutuskan untuk menghentikansementara operasi feeder terhitung mulai tanggal 14 Desember 2012. Entitas telah berupaya mengadakanpembicaraan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan analisis bersama terhadappermasalahan kurangnya antusiasme masyarakat menggunakan Feeder TransJakarta, namun belummembuahkan hasil. Entitas telah memutuskan untuk mengalihkan armada Segmen Feeder untuk melayanitrayek Jakarta - Bogor.
Kilometer.
Pada tahun 2014, Pemerintah Daerah DKI Jakarta merubah status pengelola TransJakarta Busway darisemula Badan Layanan Umum menjadi Badan Usaha Milik Daerah dengan nama PT Transportasi Jakarta.
c.
IKATAN SEWA OERASI
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN36.
Kebijakan pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaankondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Entitasmengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisiekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entitas secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencanastrategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensiuntuk memberikan profit pengembalian risiko (risk return) yang optimal dalam rangka memenuhi ekspektasipemegang kepentingan (stakeholder) . Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan samaseperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang
35.
Sewa operasi berhubungan dengan loket di terminal, depo bus, kantor agen dan kantor perwakilan denganmasa sewa antara 1-5 tahun dengan opsi perpanjangan sesuai ketentuan yang akan disetujui oleh kedua belahpihak. Untuk sewa tanah, Entitas membayar sewa atas tanah yang digunakan dengan angsuran tetap yangtelah disepakati di awal perjanjian. Beberapa perjanjian yang berkaitan dengan loket di terminal, kantor agendan kantor perwakilan, mengikat dengan tingkat harga sewa tetap yang meningkat dari tahun ke tahun selamaperiode sewa tersebut.
Entitas melakukan perikatan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Untuk mengadakan kerjasamapenjualan tiket bus "Lorena" yang dituangkan dalam Perjanjian Kerahasiaan Nomor : SAT-LORENA/BUSDEV/NDA/VII/2015/256 tertanggal 1 Juli 2015.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - Lanjutan
Manajemen Risiko Keuangan - Lanjutan
jangka panjang terhadap ekuitas maksimum sebesar 0,5x dan rasio utang jangka panjang terhadap asetsebesar 0,25x.
36.
- 52 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahunUtang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah Utang
Jumlah Ekuitas
Rasio Utang terhadap Ekuitas
a. Manajemen Risiko Mata Uang Asing
Pada tanggal 31 Desember 2015, akun-akun Entitas yang membentuk rasio utang jangka panjang terhadapekuitas adalah sebagai berikut:
2.595.076.524
5,33%
5.109.810.348
7.704.886.872
144.571.063.777
Entitas dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko sukubunga, risiko likuiditas. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Entitas adalah untuk memastikanbahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untukmengelola tingkat bunga, kredit dan risiko. Entitas beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan olehDewan Direksi. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yangdiringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
a. Manajemen Risiko Mata Uang Asing
b. Manajemen Risiko Tingkat Bunga
c. Manajemen Risiko Kredit
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi likuiditas kontraktualnya yangmengakibatkan kerugian bagi Entitas.
Risiko kredit Entitas terutama melekat pada rekening bank, pinjaman piutang kepada pihak-pihak berelasidan piutang usaha. Risiko kredit pada saldo bank berisiko kecil karena ditempatkan pada institusi keuanganyang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak-pihakberelasi.
Entitas tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan tidak adatransaksi yang didenominasi dalam mata uang asing.
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karenaperubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambangmenimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.
Entitas juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga karena mereka memiliki pendanaan daripinjaman yang memiliki tingkat bunga mengambang dan tetap. Pinjaman Entitas yang terekspos terhadaprisiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 16.
Entitas melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjagakomposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Berdasarkan analisistersebut, Entitas menghitung dampak terhadap laba rugi komprehensif dari pergeseran tingkat bunga yangditetapkan.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - Lanjutan
Manajemen Risiko Keuangan - Lanjutan
36.
Eksposur Entitas dan counterparties secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar diantara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direviu dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
- 53 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Manajemen Risiko Kredit
Kas dan setara kasPiutang usahaPiutang pihak berelasiJumlah
d. Risiko Likuiditas
2015 2014
17.180.107.251 17.238.937.430 4.530.807.984 509.478.245
56.010.449.705 60.018.885.787 77.721.364.940 77.767.301.462
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugianmencerminkan eskposur Entitas terhadap risiko kredit.
Eksposur Entitas terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimumsetara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Entitas tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo.Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent ) termasuk mengatur kas dan kas yang cukup untuk
Utang usaha danutang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang Bank
Jumlah
INSTRUMEN KEUANGAN37.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehandiamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik karena akan jatuh tempo dalam jangkapendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
6.624.263.748
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent ) termasuk mengatur kas dan kas yang cukup untukmenunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan,menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlahfasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Entitas mempertahankankemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Entitas dalam rentang waktu yangmenunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimanajatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkandalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
Jumlah tercatat kontraktual 1 tahun 1 dan 2 tahun 2 tahun
12.345.454.165
Kurang dari Antara
464.965.049
464.965.049
6.624.263.748 22.928.345.580
41.898.063.493 41.898.063.493
12.345.454.165
6.624.263.748 17.818.535.232
36.788.253.145
-
- 4.644.845.299
4.644.845.299
-
- 22.928.345.580
12.345.454.165
Lebih dariArus kas
INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapatdipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakanpenjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikandalam jumlah tercatat baik dalam jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai
37.
- 54 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015Aset Keuangan
Kas dan setara kasPiutang usahaPiutang lain -lainPiutang pihak berelasiJumlah
Liabilitas Keuangan
Utang bankJangka pendek
dalam jumlah tercatat baik dalam jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilaiwajarnya tidak dapat diukur secara handal.
15.223.458.708 15.223.458.708
Nilai Tercatat Nilai Wajar
4.530.807.984 4.530.807.984 711.108.143 711.108.143
56.010.449.705 56.010.449.705 78.432.473.083 78.432.473.083
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Entitas tidak memiliki aset keuangan yang tersedia untuk dijual.Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Entitas yang dicatat di laporan posisi keuanganpada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat Nilai Wajar
17.180.107.251 17.180.107.251
Jangka pendekJangka panjang jatuh tempo dalam setahunJangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh
tempo jangka pendekUtang usahaUtang lain-lainBiaya yang masih harus dibayarJumlah
31 Desember 2014Aset Keuangan
Kas dan setara kasPiutang usahaPiutang lain -lainPiutang pihak berelasiJumlah
Liabilitas Keuangan
Utang bankJangka pendekJangka panjang jatuh tempo dalam setahunJangka panjang setelah dikurangi Bagian jatuhtempo dalam setahun
Utang usahaUtang lain-lainBiaya yang masih harus dibayarJumlah
957.125.180 957.125.180
15.223.458.708 15.223.458.708 2.595.076.524 2.595.076.524 5.109.810.348 5.109.810.348
11.388.328.985 11.388.328.985
6.624.263.748 6.624.263.748 41.898.063.493 41.898.063.493
2.848.343.928 6.569.703.286 6.569.703.286
61.421.436.683 61.421.436.683
60.018.885.787 60.018.885.787 78.160.080.224 78.160.080.224
Nilai Tercatat
6.112.259.718 6.112.259.718
8.338.463.806 8.338.463.806
Nilai Wajar
24.819.603.445 24.819.603.445
Nilai Tercatat Nilai Wajar
17.238.937.430 17.238.937.430 509.478.245 509.478.245 392.778.762 392.778.762
12.733.062.500 12.733.062.500 2.848.343.928
TRANSAKSI NON KAS
Pada periode/tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas melakukan transaski investasidan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan kas
38.
- 55 -
PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penambahan aset tetap melaluiUtang dan uang muka
Keuntungan (kerugian) akibat revaluasi aset tetapPenjualan aset tetapJumlah
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a.
b.
3.081.616.813 5.576.686.539
sebagai berikut:
2015 2014
3.081.616.813 5.576.686.539 - - - -
Pada tanggal 1 Maret 2016, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK) - 2 berdasarkanPerjanjian Nomor : /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India (d/h PT Bank Swadeshi Tbk.) dengan limit kredit
Pada tanggal 1 Maret 2016, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK) - 1 berdasarkanPerjanjian Nomor : /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India (d/h PT Bank Swadeshi Tbk.) dengan limit kreditRp 6.500.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 sertasuku bunga sebesar 14,00%.
39.
c.
d.
PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN40.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31Desember 2015 yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 04 April 2016.
Perjanjian Nomor : /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India (d/h PT Bank Swadeshi Tbk.) dengan limit kreditRp 8.000.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 sertasuku bunga sebesar 14,00%.
Pada tanggal 1 Maret 2016, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK) - 3 berdasarkanPerjanjian Nomor : /2/BoII.JSH/2016 dari PT Bank of India (d/h PT Bank Swadeshi Tbk.) dengan limit kreditRp 5.000.000.000, jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017 sertasuku bunga sebesar 14,00%.
Atas saldo piutang PT Lorena per 31 Desember 2015 sebesar Rp 60.018.885.787,- telah dinyatakan dalamsurat Pengakuan Hutang antara PT Lorena dan Entitas tanggal 04 April 2016 dengan syarat dan kondisiantara lain: (1) akan dilunasi paling lambat tanggal 31 Desember 2019; (2) dibebankan bunga sebesar7,5% per tahun; (3) jaminan berupa tanah seluas 6.605 meter persegi berikut bangunan SHM 1617/Bogoratas nama K. Kariany Sembiring (Komisari Entitas) dengan nilai pasar sebesar Rp 83.414.000.000,-(delapan puluh tiga miliar empat ratus empat belas juta rupiah) berdasarkan Laporan PenilaianNo.ID&R/PA/130215-01 tertanggal 13 Februari 2015 oleh Kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar & Raymondberkedudukan di Jakarta.
- 56 -
LAPORAN TAHUNAN 2015
PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK
LAPO
RAN TA
HU
NA
N 2014
Alamat Kantor Pusat
Jl. KH Hasyim Ashari No. 15C
Jakarta Pusat 10139
Indonesia
Telp: (62-21) 6341166, (62-21) 6338866
Fax : (62-12) 6339988
e-mail:[email protected]
Website: www.lorena-transport.com
Alamat Depo Utama
Jl. Raya Tajur No.106
Bogor – Jawa Barat
Telp: (62-251) 8356666
Fax : (62-251) 8355666
LAPORAN TAHUNAN 2015P
T. EK
A SA
RI LO
RE
NA TR
AN
SP
OR
T TBK