46
P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

  • Upload
    tranbao

  • View
    303

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

Page 2: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya
Page 3: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

P.T. MAYORA INDAH Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

Catatan 2009 2008Rp. Rp.

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 2g,3 197,998,776,765 33,652,656,335Investasi sementara 2k,4 9,069,867,465 9,018,969,933Piutang usaha 2h,5 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2h,31 738,218,294,867 661,525,589,703 Pihak ketiga 121,049,164,881 44,088,682,199Piutang Lain-lain 6 5,605,022,393 5,629,413,593Persediaan 2j,7 499,421,576,844 540,432,302,254Uang muka pembelian 8 40,669,680,394 73,125,710,441Pajak dibayar dimuka 9 754,957,084 -Biaya dibayar dimuka 2l 1,499,540,205 5,100,804,716

Jumlah Aset Lancar 1,614,286,880,898 1,372,574,129,174

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan 2t,32 3,806,731,208 5,850,564,107Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 895.268.775.066,- pada 30 September 2009 dan Rp 778.307.862.811,- pada 30 September 2008 2m,10 1,215,360,328,075 899,799,841,384Uang muka pembelian aset tetap 11 335,372,579,506 180,035,540,562Uang jaminan 12 345,182,783 345,182,783

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,554,884,821,572 1,086,031,128,836

JUMLAH ASET 3,169,171,702,470 2,458,605,258,010

- 1 -

Page 4: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

P.T. MAYORA INDAH Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK13 200,000,000,000 150,000,000,000 14 433,794,371,491 307,639,960,688 17 18,814,073,568 73,263,239,049 15 94,846,433,419 40,155,980,146 16 27,383,557,784 29,005,352,523

18 50,000,000,000 70,000,000,000

824,838,436,262 670,064,532,406

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG2s,31 106,913,174,071 85,049,669,769 2t,32 25,713,708,406 31,032,983,091 2o,19 297,895,827,784 300,000,000,000

18 400,000,000,000 150,000,000,000

830,522,710,261 566,082,652,860

GOODWILL NEGATIF 2c,20 508,216,714 646,512,103

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 21 38,078,805,621 29,584,075,911

EKUITAS

22 383,292,000,000 383,292,000,000 23 64,212,000,000 64,212,000,000

24 197,913,446 (64,198,000)25 (3,972,381,792) (561,964,464)

33 25,000,000,000 23,000,000,000 1,006,494,001,958 722,349,647,193

1,475,223,533,612 1,192,227,484,729

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,169,171,702,470 2,458,605,258,010

- 2 -

Catatan

Rp. Rp.

Hutang Bank Hutang Usaha - pihak ketigaHutang Lain-lain - pihak ketigaHutang pajakBiaya yang masih harus dibayarHutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban imbalan pasca kerjaKewajiban pajak tangguhanHutang obligasiHutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 766.584.000 saham Agio saham

Selisih Perubahan Ekuitas Anak PerusahaanSelisih kurs krn penyabaran Lap KeuanganSaldo laba Ditentukan penggunannya Belum ditentukan penggunaannya

Jumlah Ekuitas

Page 5: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

Catatan 2009 2008Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2q,26 3,565,330,397,104 2,878,595,442,286

BEBAN POKOK PENJUALAN 2q,27 2,737,886,398,782 2,330,048,107,501

LABA KOTOR 827,443,998,322 548,547,334,785

BEBAN USAHA 2q,28Penjualan 293,389,132,838 236,113,937,846Umum dan administrasi 77,166,568,996 69,993,430,261

Jumlah Beban Usaha 370,555,701,834 306,107,368,107

LABA USAHA 456,888,296,488 242,439,966,678

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINPenghasilan bunga 29 18,103,079,572 2,718,053,237Penghasilan sewa 34 1,350,000,000 1,035,000,000Keuntungan penjualan aset tetap 10 611,904,094 346,766,508Amortisasi goodwill negatif 2b,20 103,721,542 103,721,542Beban bunga 30 (75,551,493,054) (41,691,534,763)Pendapatan Bagi hasil Sukuk Mudharabah (20,625,000,000) (8,861,111,111)Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih 2d (4,241,456,759) (1,621,738,840)Lain-lain - bersih 3,451,952,924 11,199,525,262

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (76,797,291,681) (36,771,318,165)

LABA SEBELUM PAJAK 380,091,004,807 205,668,648,513

BEBAN PAJAK 2t,32Pajak kini (100,617,178,720) (58,238,456,300)Pajak Tangguhan (4,779,749,881) (4,115,566,234)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 274,694,076,206 143,314,625,979

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 21 (7,124,144,318) (3,988,199,161)

LABA BERSIH 267,569,931,889 139,326,426,818

LABA PER SAHAM 2u Dasar 349 182

- 3 -

Page 6: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

383,292,000,000 64,212,000,000 (2,413,207,897) 17,609,514 21,000,000,000 615,686,580,376 1,081,794,981,993

- 139,326,426,818 139,326,426,818

2,000,000,000 (2,000,000,000)

(30,663,360,000) (30,663,360,000)

1,851,243,433 - 1,851,243,433

(81,807,514) (81,807,514)

383,292,000,000 64,212,000,000 (561,964,464) (64,198,000) 23,000,000,000 722,349,647,194 1,192,227,484,730

383,292,000,000 64,212,000,000 (4,634,984,306) (12,960,298) 23,000,000,000 779,253,270,069 1,245,109,325,465

- 267,569,931,889 267,569,931,889

2,000,000,000 (2,000,000,000)

(38,329,200,000) (38,329,200,000)

662,602,514 662,602,514

210,873,744 210,873,744

383,292,000,000 64,212,000,000 (3,972,381,792) 197,913,446 25,000,000,000 1,006,494,001,958 1,475,223,533,612

- 4 -

P.T. MAYORA INDAH Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

Selisih kurs Selisih TransaksiKarena Perubahan Ekuistas Saldo Laba ( Rugi )

Modal Ditempatkan Penjabaran Anak Perusahaan Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan Jumlahdan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya Equitas

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2008

Laba bersih periode berjalan

Cadangan

Dividen tunai

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan

Saldo per 30 September 2008

Saldo per 1 Januari 2009

Laba bersih periode berjalan

Cadangan

Deviden tunai

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan

Saldo per 30 September 2009

Page 7: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008

2,009 2,008

ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI

3,916,431,690,999 3,139,066,819,091

3,455,566,535,960 3,065,966,439,141

460,865,155,039 73,100,379,950

(75,071,369,942) (47,210,727,770)

(20,625,000,000) (6,875,000,000)

(57,277,244,639) (65,885,319,757)

6,799,022,009 6,084,090,987

314,690,562,467 (40,786,576,590) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

18,698,073,756 3,793,117,859

19,398,099,714 2,836,192,167

647,341,500 648,447,045

(413,258,608,230) (323,052,526,486)

(374,515,093,260) (315,774,769,415)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

50,000,000,000 150,000,000,000

- 125,000,000,000 - 100,000,000,000

(30,000,000,000) -

(60,000,000,000) (90,000,000,000)(18,626,274,026) (14,186,816,472)

(58,626,274,026) 270,813,183,528

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (118,450,804,819) (85,748,162,477)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 316,330,699,463 120,002,105,073

118,882,121 (601,286,261)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 197,998,776,765 33,652,656,335

- 5 -

PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Rp Rp

Penerimaan Kas dari pelanggan

Pembayaran kas kepada pemasok, Kontraktor, karyawan dan lainnya

Kas yang diperoleh dari operasi

Pembayaran beban bunga - bersihPembayaran pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah

Pembayaran Pajak Penghasilan

Penerimaan Lain-lain

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivas Operasi

Pencairan investasi jangka pendek

Penerimaan Bunga

Hasil penjualan aset tetap

Perolehan atas aset tetap dan uang muka aset tetap

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Penambahan :

Hutang bank jangka pendek

Hutang bank jangka panjang Hutang Obligasi Pembayaran : Hutang bank jangka pendek

Hutang bank jangka panjang Pembayaran deviden

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Page 8: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

6

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 25 tanggal 30 Juni 2008 dari Saifudin Arief, S.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi Perusahaan

Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia setelah merger pada Desember 2007) pada tanggal 4 Juli 1990.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia setelah bergabung pada Desember 2007) pada tanggal 30 Desember 1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BL/2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun, kepada masyarakat dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 30 September 2009, seluruh obligasi Perusahaan sebesar Rp 300.000.000.000 telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

Page 9: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

7

1. Umum (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi Perusahaan (Lanjutan) Penawaran Umum Obligasi (Lanjutan) Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1542/PM/2003 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II Tahun 2003 kepada masyarakat sebesar Rp 200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung dengan Bursa Efek Jakarta dan dikenal dengan Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 11 Juli 2008, obligasi ini telah dilunasi.

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan lebih dari 50% pada anak perusahaan berikut ini:

d. Karyawan, Direktur dan Komisaris

Pada tanggal 30 September 2009, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 26 Juni 2009 yang didokumentasikan dalam Akta No.10 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja Komisaris : Hendrawan Atmadja Komisaris Independen

: Ramli Setiawan

Direktur Utama : Gunawan Atmadja Direktur : Hermawan Lesmana Andre Sukendra Atmadja

Ongkie Tedjasurya

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Ramli Setiawan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

Tahun Jumlah Aset Operasi (sebelum eliminasi)

Domisili Jenis Usaha/ Komersial 30 September 2009 30 September 2008

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan 1991 33,205,211,363 31,277,724,131

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan 1992 95,377,770,566 98,663,206,757

Mayora Nederland B.V. Belanda Jasa keuangan 1996 399,976,777 536,677,519

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk daninstan / 1990 1,094,524,164,275 788,110,418,723

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao dimiliki TES dengan kepemilikan 96% 1985 445,405,234,804 402,739,220,439

Anak Perusahaan

100%

100%

96.23%

92,38%

100%

PemilikanPersentase

Page 10: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

8

d. Karyawan, Direktur dan Komisaris (lanjutan)

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah 6.272 karyawan dan 4.086 karyawan

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar kepada komisaris dan direksi perusahaan pada periode 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 3.784.884.480,- dan Rp 4.936.720.867,- Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Mayora Indah Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 28 Oktober 2009 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi PSAK Revisi yang Berlaku Efektif di Tahun 2008

Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK revisi berikut, yang berlaku efektif 1 Januari 2008:

(1) PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”, yang mengatur perlakuan akuntansi atas aset tetap.

Standar ini mengatur antara lain mengenai pengakuan aset tetap, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai.

Selain itu, standar ini mewajibkan untuk menghitung dan memasukkan biaya pembongkaran dan pemindahan atau restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan, serta mewajibkan entitas untuk memilih di antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya.

Perusahaan dan anak perusahaan memilih model biaya untuk akuntansi atas aset tetapnya. Standar ini diterapkan secara retrospektif.

(2) PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”, yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan

transaksi sewa baik dari sisi lessor maupun lessee. Standar ini mengatur klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, serta berdasarkan substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Standar ini diterapkan secara prospektif. Penerapan PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.

Page 11: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

9

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (lanjutan)

(3) PSAK No. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi”, yang mengatur mengenai pengakuan,

pengukuran dan pengungkapan atas properti investasi. Selain itu, standar ini diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan di dalam laporan keuangan lessee. Standar ini mengizinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk memilih di antara model biaya dan model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya.

Penerapan standar baru ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan. PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008 Perusahaan dan anak perusahaan akan menerapkan PSAK revisi berikut setelah berlaku efektif: (1) PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”,

mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntunganyang terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan pengungkapan antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif, mulai efektif 1 Januari 2010.

(2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur

prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan. Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif, kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif, efektif mulai 1 Januari 2010.

PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008 (Lanjutan)

Standar diatas awalnya akan efektif diterapkan dalam laporan keuangan mulai atau setelah 1 Januari 2009, namun, pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI mengumumkan penundaan penerapan standar ini selama satu tahun melalui suratnya No. 1705/DSAK/IAI/2008, sehingga penerapan standar tersebut akan dilakukan mulai 1 Januari 2010.

(3) PSAK No. 14 (Revisi 2008) ”Persediaan”, mengatur ketentuan mengenai perhitungan biaya

persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk penurunan persediaan menjadi nilai realisasi neto, serta rumus biaya yang diperkenankan untuk menentukan biaya persediaan. Berdasarkan PSAK ini, rumus biaya yang diperkenankan adalah metode identifikasi khusus, masuk pertama keluar pertama (MPKP/FIFO), atau rata-rata tertimbang, sedangkan penggunaan metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP/LIFO) tidak lagi diperkenankan secara retrospektif, efektif mulai 1 Januari 2009.

Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak dari PSAK revisi ini dan belum menentukan efek langsung terhadap laporan keuangan.

Page 12: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

10

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan atau dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama 20 tahun.

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Mayora Nederland B.V., diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Pembukuan Mayora Nederland B.V., diselenggarakan dalam mata uang Euro. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

Page 13: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

11

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan) e. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries;

(2) Perusahaan asosiasi;

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan

hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahan utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

f. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

g. Kas dan Setara Kas

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

h. Piutang Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Page 14: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

12

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting ( Lanjutan )

j. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dikurangi dengan estimasi beban penyelesaian dan lainnya untuk siap dijual.

k. Investasi

Deposito Berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal. Penempatan pada Efek yang Nilai Wajarnya Tersedia Investasi ini dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), digolongkan dalam tiga kelompok berikut:

a. Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

b. Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

c. Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan selisih perubahan ekuitas anak perusahaan atau perusahaan asosiasi tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.

Page 15: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

13

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting ( Lanjutan )

l. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 5 - 10 Peralatan kantor 5 Kendaraan 5

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Page 16: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

14

n. Sewa

Efektif 1 Januari 2008, sewa dimana Perusahaan/anak perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. Sebelum 1 Januari 2008, aset tetap yang disewakan dalam sewa operasi dicatat berdasarkan biaya perolehan. Aset sewa guna usaha disusutkan menggunakan metode dan estimasi masa manfaat yang sama dengan aset tetap.

o. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.

p. Penurunan Nilai Aset Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.

Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

r. Biaya Pinjaman

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut. Apabila pinjaman hanya digunakan untuk memperoleh suatu aset tertentu, maka jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana pinjaman diterima yang belum digunakan. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan apabila dalam suatu periode yang cukup lama aktivitas perolehan, pembangunan ataupun produksi ditangguhkan atau ditunda, sedangkan kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri apabila aktivitas untuk memperoleh, membangun atau memproduksi aset tertentu sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai.

s. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Page 17: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

15

2. Iktisar Kebijakan Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

Imbalan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.

Beban jasa kini, beban jasa lalu, beban bunga dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum vested dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

t. Pajak Penghasilan

(1) Pajak Penghasilan Final

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

(2) Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi, sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan, ketika hasil banding ditentukan.

Page 18: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

16

2. Iktisar Kebijakan Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

u. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar sejumlah 766.584.000 saham.

v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Page 19: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

17

3. Kas dan Setara Kas

2009 2008Rp Rp

Kas 1.835.446.907 1.401.961.084

Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

(Catatan 34)Rupiah

PT Bank Mayora 33.202.635.933 20.103.972.544

Pihak ketiga Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk 101.110.245 65.721.902 PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.420.327.216 7.882.054.655 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 73.843.095.320 40.540.729 PT Bank Central Asia Tbk 716.477.395 771.564.302 PT Bank Mizuho Indonesia 245.374.222 34.012.768 PT Bank Syariah Mandiri 1.388.822 1.299.688.774 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 3.241.190 27.379.974 PT Bank OCBC Indonesia 68.534.959 48.010.466 PT Bank DBS Indonesia 10.067.234 6.099.567

Jumlah 88.409.616.603 10.175.073.137

Dolar Amerika Serikat (Catatan 35)PT Bank CIMB Niaga Tbk 115.740.834 285.493.516 PT Bank Pan Indonesia Tbk 105.267.300 177.700.815 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 6.343.282 89.503.632 PT Bank OCBC Indonesia 269.148.523 815.691.280 PT Bank DBS Indonesia 110.402.221 102.336.393 PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk 1.144.206.472 -

Jumlah 1.751.108.632 1.470.725.636

Euro (Catatan 35)PT Bank OCBC Indonesia 33.005.377 59.769.521 PT Bank CIMB Niaga Tbk 38.138.387 25.058.948 ABN AMRO bank NV 399.976.778 416.095.465

Jumlah 471.120.542 500.923.934

Jumlah Kas di bank 123.834.481.710 32.250.695.251

Page 20: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

18

3. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)

2009 2008R p R p

D epos ito be rjangkaP ihak yang m em punya i hubungan is tim ew a

(C a ta tan 34 )R up iah

P T B ank M ayora 12.900.000.000 - P ihak ke tiga

R up iah P T B ank C IM B N iaga T bk 6 .049 .555 .840 - P T B ank In te rnas iona l Indones ia T bk 14.150 .000.000 - P T B ank M and iri T bk 32.229.292.308 - P T B ank V ic to ria In te rna tiona l T bk 7 .000.000 .000 -

Jum lah 59.428.848.148 -

Jum lah bepos ito berjangka 59.428.848.148 -

Jum lah 197 .998.776 .765 33.652.656.335

T ingka t bunga depos ito be rjangka pe r tahun R up iah 5 ,75% - 10 ,75% 0%

Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak hubungan istimewa, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 34).

Page 21: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

19

4. Investasi Jangka Pendek

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka (Catatan 34 dan 35)Dolar Amerika Serikat

PT Bank OCBC Indonesia 6.105.351.693 3.694.768.166 PT Bank CIMB Niaga Tbk 995.311.258 2.695.597.503 PT Bank Mandiri Tbk 380.837.277

EuroPT Bank OCBC Indonesia 390.453.791 893.843.600 PT Bank CIMB Niaga Tbk - 798.958.664

Jumlah 7.871.954.019 8.083.167.933

Tersedia untuk dijual - reksa danaFortis Prima II 1.000.000.000 1.000.000.000 Ditambah (dikurangi) keuntungan

(kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai investasi 197.913.446 (64.198.000)

Nilai bersih 1.197.913.446 935.802.000

Jumlah 9.069.867.465 9.018.969.933

Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahunDolar Amerika Serikat 1,25 % - 2, % 2 %-3, %Euro 1% 2 %

Seluruh investasi jangka pendek ditempatkan pada pihak ketiga. Investasi pada reksa dana merupakan investasi oleh PT Sinar Pangan Timur, anak perusahaan.

Deposito berjangka dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas Letter of Credit (LC) dan FX Dealing yang diperoleh dari PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 36).

Page 22: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

20

5. Piutang Usaha 2 0 0 9 2 0 0 8

R p R pa . B e rd a s a rk a n P e la n g g a n

P ih a k ya n g m e m p u n ya i h u b u n g a nis t im e w a (C a ta ta n 3 4 )P T In b is c o N ia g a ta m a S e m e s ta 7 3 8 .2 1 8 .2 9 4 .8 6 7 6 6 1 .5 2 5 .5 8 9 .7 0 3

P ih a k ke tig a : P e la n g g a n d a la m n e g e ri 2 5 .6 0 6 .7 8 0 .9 2 2 7 9 0 .9 2 3 .1 5 6 P e la n g g a n lu a r n e g e r i 9 5 .4 4 2 .3 8 3 .9 5 9 4 3 .2 9 7 .7 5 9 .0 4 3

J u m la h p iu ta n g p ih a k ke tig a 1 2 1 .0 4 9 .1 6 4 .8 8 1 4 4 .0 8 8 .6 8 2 .1 9 9

J u m la h 8 5 9 .2 6 7 .4 5 9 .7 4 8 7 0 5 .6 1 4 .2 7 1 .9 0 2

b . B e rd a s a rk a n U m u r

B e lu m ja tu h te m p o 7 0 6 .0 0 4 .2 1 1 .4 2 4 6 3 0 .0 0 6 .4 3 1 .4 9 5 L e w a t ja tu h te m p o

1 s /d 3 0 h a ri 3 5 .7 7 7 .6 1 6 .7 6 6 3 6 .5 1 1 .2 3 9 .9 5 0 3 1 s /d 6 0 h a r i 5 4 .6 1 1 .0 3 6 .6 8 3 1 6 .8 8 0 .4 8 9 .5 0 2

6 1 s /d 9 0 h a r i 8 .7 4 1 .6 3 3 .6 8 7 1 0 .4 9 0 .5 9 6 .0 2 5 9 1 s /d 1 2 0 h a r i 5 .0 2 4 .1 0 5 .7 4 9 7 .5 3 9 .0 4 3 .2 1 4 > 1 2 0 h a r i 4 9 .1 0 8 .8 5 5 .4 3 9 4 .1 8 6 .4 7 1 .7 1 6

J u m la h 8 5 9 .2 6 7 .4 5 9 .7 4 8 7 0 5 .6 1 4 .2 7 1 .9 0 2

c . B e rd a s a rk a n M a ta U a n gR u p ia h 7 6 3 ,8 2 5 ,0 7 5 ,7 8 9 6 6 2 ,3 1 6 ,5 1 2 ,8 5 9 D o la r A m e rik a S e rik a t 9 5 ,2 0 8 ,1 3 0 ,6 5 7 4 2 ,9 7 6 ,4 5 5 ,2 7 2 E u ro 2 3 4 ,2 5 3 ,3 0 2 3 2 1 ,3 0 3 ,7 7 1

J u m la h 8 5 9 ,2 6 7 ,4 5 9 ,7 4 8 7 0 5 ,6 1 4 ,2 7 1 ,9 0 2

Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga (Catatan 34). Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

6. Piutang lain lain

Akun ini merupakan kas bon sementara,piutang bunga dan piutang karyawan

Page 23: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

21

7 Persediaan 2009 2008Rp Rp

Barang jadi (Catatan 23) 78.151.979.001 63.133.763.302 Barang dalam proses (Catatan 23) 31.548.159.754 20.224.437.436 Bahan baku 309.934.930.177 379.144.026.863 Bahan pembantu 5.186.250.130 6.516.064.383 Bahan pembungkus 56.532.746.705 55.030.107.917Barang teknik 18.067.511.077 16.383.902.353

Jumlah 499.421.576.844 540.432.302.254

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount). Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 44.625.000 dan US$ 28.900.000 masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

8 Uang Muka Pembelian

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

9 Pajak Dibayar Dimuka

2009 2008Rp Rp

Pajak penghasilan:Pajak PPh psl 25 754.957.084 -

Jumlah 754.957.084 -

Page 24: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

22

10. Aset Tetap

1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 September 2009

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Tanah 166,986,019,408 172,578,750 - - 167,158,598,158 Bangunan dan prasarana 108,801,596,234 97,512,521,181 - - 206,314,117,415 Mesin dan peralatan 1,281,268,907,161 148,823,824,082 (2,948,197,3.00) - 1,427,144,533,943 Peralatan kantor 27,921,155,891 7,360,041,989 - - 35,281,197,880 Kendaraan 51,927,396,504 7,600,561,761 (1,363,506,000) - 58,164,452,265

Jumlah 1,636,905,075,198 261,469,527,763 (4,311,703,300) - 1,894,062,899,661

Aktiva dalam penyelesaian: 198,069,079,418 18,497,124,062 - - 216,566,203,480

Jumlah 198,069,079,418 18,497,124,062 - - 216,566,203,480

Jumlah 1,834,974,154,616 279,966,651,825 - - 2,110,629,103,141

Akumulasi penyusutan:Bangunan dan prasarana 33,711,273,876 5,650,573,152 - - 39,361,847,028 Mesin dan peralatan 716,251,806,124 82,558,076,025 (2,948,197,3.00) - 795,861,684,849 Peralatan kantor 20,220,803,213 2,423,043,356 0 - 22,643,846,569 Kendaraan 34,065,295,940 4,634,440,013 (1,298,339,3.33) - 37,401,396,620

Jumlah 804,249,179,153 95,266,132,546 (4,246,536,633) - 895,268,775,066

Nilai Buku 1,030,724,975,463 1,215,360,328,075

Perubahan selama tahun 2009

1 Januari 2008 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 September 2008

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Tanah 160.935.669.408 6.050.350.000 - - 166.986.019.408 Bangunan dan prasarana 101.931.130.487 6.630.828.747 - - 108.561.959.234 Mesin dan peralatan 1.141.158.569.268 72.845.447.107 (1.318.829.085) - 1.212.685.187.290 Peralatan kantor 23.740.841.027 6.895.473.826 (137.620.241) - 30.498.694.612 Kendaraan 42.518.917.156 2.217.122.863 (169.172.381) - 44.566.867.638 Jumlah 1.470.285.127.346 94.639.222.543 (1.625.621.707) - 1.563.298.728.182 Aktiva dalam penyelesaian - 114.808.976.013 - - 114.808.976.013

Jumlah 1.470.285.127.346 209.448.198.556 (1.625.621.707) - 1.678.107.704.195

Akumulasi penyusutan:Bangunan dan prasarana 28.426.474.152 3.940.823.020 - - 32.367.297.172 Mesin dan peralatan 621.807.895.834 73.203.423.626 (993.023.009) - 694.018.296.451 Peralatan kantor 17.949.959.635 1.807.781.482 (116.845.780) - 19.640.895.337 Kendaraan 27.710.362.978 4.740.183.254 (169.172.381) - 32.281.373.851

Jumlah 695.894.692.599 83.692.211.382 (1.279.041.170) - 778.307.862.811

Nilai Buku 774.390.434.747 899.799.841.384

Perubahan selama tahun 2008

Page 25: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

23

10. Aset Tetap (lanjutan)

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2009 2008Rp Rp

Beban pokok penjualan 90.969.309.645 78.808.276.021 Beban umum dan administrasi 4.296.822.901 4.883.935.361

Jumlah 95.266.132.546 83.692.211.382

Aset dAset dalam penyelesaian terutama merupakan mesin dan bangunan dalam pengerjaan dalam rangka ekspansi Perseroan dan anak perusahaan. Pada tanggal 30 September 2009 tingkat penyelesaian aset ini sudah mencapai 85 %.

Pengurangan selama pada 30 September 2009 dan 2008 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

H a r g a ju a l 6 7 7 . 0 7 0 . 7 6 1 6 9 3 . 3 4 7 . 0 4 5 N i la i b u k u 6 5 . 1 6 6 . 6 6 7 3 4 5 . 5 8 0 . 5 3 7

K e u n t u n g a n a t a s p e n ju a la n 6 1 1 . 9 0 4 . 0 9 4 3 4 7 . 7 6 6 . 5 0 8

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Tokio Marine Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 162.194.288 dan Rp 31.495.400.000 pada tanggal 30 September 2009 dan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 130.133.000 dan Rp 26.054.000.000 pada tanggal 30 September 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 karena nilai tercatatnya tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset .

11. Uang Muka Pembelian Aset Tetap

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk pabrik dan gudang baru.

12 Uang Jaminan

Akun ini merupakan jaminan listrik

Page 26: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

24

13 Hutang Bank 2 0 0 9 2 0 0 8

R p R pP T B a n k M a n d ir i (P e rs e ro ) T b k 1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 -P T B a n k M iz u h o In d o n e s ia 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0P T B a n k O C B C In d o n e s ia - 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

J u m la h 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 5 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2009. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 30 September 2009 jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 150.000.000.000, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 11.253.818.443,- dan yang dibayarkan sebesar Rp 11.254.194.443,-

PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dikenai tingkat suku bunga sebesar COF + 1,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2009. Per 30 September 2009 dan 2008 , jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaanaan adalah sebesar Rp 50.000.000.000, dan Rp 100.000.000.000,- beban bunga atas pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 4.578.402.779,- dan Rp 2.513.854.166,- dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 4.549.861.112,- dan Rp 2.513.854.166,- PT Bank OCBC Indonesia Pada tanggal 30 September 2008, PT Torabika Eka Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh pinjaman Specific Advance Facility (SAF) sebesar Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar COF + 1,25% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2009. Per 30 Juni 2009 Anak Perusahaan telah membayar pokok pinjaman Rp 30.000.000.000,- dan 30 September 2008 jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh anak perusahaan sebesar Rp 50.000.000.000,- Beban bunga atas pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 4.446.112.500,- dan Rp 4.632.355.553,- per 30 September 2009 dan 2008,dan yang dibayarkan masing –masing sebesar Rp 4.717.772.722,- dan Rp 4.605.563.886,-

Page 27: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

25

14 Hutang Usaha - Pihak Ketiga

Merupakan hutang Perusahaan dan anak perusahaan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga. Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

a. Berdasarkan PemasokPemasok dalam negeri 388.084.331.342 263.402.523.112 Pemasok luar negeri 45.710.040.149 44.237.437.576

Jum lah 433.794.371.491 307.639.960.688

b. Berdasarkan Mata Uang (Catatan 35)Rupiah 362.260.070.160 236.602.916.387 Dolar Amerika Serikat 64.936.034.253 71.037.044.301 Euro 6.560.092.044 - Dolar Singapura 13.941.674 - Yen Jepang 24.233.360 -

Jum lah 433.794.371.491 307.639.960.688

15 Hutang Pajak

2009 2008Rp Rp

Hutang pa jak fina l - -P ajak penghas ilan

Pasa l 21 2.474.529.883 2 .092.215.960 Pasa l 23 875.081.068 1 .387.268.488 Pasa l 26 - 257.362.500 Pasa l 29 (Cata tan 32) 54.103.950.311 7 .440.371.631

P a jak P ertam bahan N ila i 37.392.872.157 28 .978.761.567 Jum lah 94.846.433.419 40 .155.980.146

Besarnya pajak terhutang Perusahaan dan anak perusahaan ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terhutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut akan berakhir pada tahun fiskal 2013.

Page 28: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

26

16 Biaya yang Masih Harus Dibayar

2009 2008Rp Rp

Beban bunga hutang bank 3,704,038,390 1,860,736,110 Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 1,986,111,111 1,986,111,111 Beban bunga obligasi 993,055,556 993,055,556 Lain-lain 20,700,352,727 24,165,449,746 Jumlah 27,383,557,784 29,005,352,523

17 Hutang Lain-Lain - Pihak Ketiga

Akun ini merupakan uang muka penjualan ekspor dari pihak ketiga dan hutang atas pembelian barang-barang teknik dari pihak ketiga.

18 Hutang Bank Jangka Panjang

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

P T B a n k M a n d ir i (P e rs e ro ) T b k 3 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 -P T B a n k C IM B N ia g a T b k * ) 1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 P T B a n k In te rn a s io n a l In d o n e s ia T b k - 2 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

J u m la h 4 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 2 2 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 D ik u ra n g i b a g ia n h u ta n g ja n g k a p a n ja n g

y a n g a k a n ja tu h te m p o d a la m w a k tu s a tu ta h u n (5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ) (7 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 )

B a g ia n y a n g a k a n ja tu h te m p o le b ihd a r i s a tu ta h u n 4 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

* ) P in ja m a n d a r i P T B a n k L ip p o T b k p a d a ta h u n 2 0 0 8 s e b e lu m m e rg e r d e n g a n P T B a n k N ia g a T b k .

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 5 Agustus 2013. Pada tanggal 30 September 2009, beban bunga dari pinjaman ini aalah sebesar Rp 29.106.250.000,- dan yang dibayarkan sebesar Rp 29.310.500.000,- PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007.

Page 29: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

27

18 Hutang Bank Jangka Panjang (lanjutan)

Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cicilan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun dan dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cicilan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun dan dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 40.000.000.000 pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 14.948.366,666,- dan Rp 12.124.348.610,- pada tanggl 30 September 2009 dan 2008 dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 13.760.499.999,- dan Rp.11.844.154.166,- Pada tanggal 21 Pebruari 2007, PT Torabika Eka Semesta , anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan gudang dan pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini dibayarkan dalam 9 kali cicilan setiap 6 bulan, dengan tenggang waktu atas pembayaran pokok pinjaman selama 11 bulan sejak tanggal 21 Pebruari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 2% per tahun dan dibayarkan setiap 3 bulan serta mempunyai jaminan negative pledge. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Pebruari 2012. Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 10.000.000.000 pada tanggal 30 September 2009 dan2008, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 3.772.675.001,- dan Rp 3.594.680.556,- pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, dan bunga yang dibayar masing-masing sebesar Rp 3.999.868.056,- dan Rp 3.607.42.221,- PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pada tanggal 15 April 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan dalam 9 kali cicilan setiap 6 bulan, dengan tenggang waktu atas pembayaran pokok selama 11 bulan sejak tanggal 15 April 2005. Pinjaman tersebut dikenai tingkat bunga per tahun sebesar 10,8% untuk tahun pertama dan sebesar SBI 3 bulan ditambah 3% margin untuk 4 tahun berikutnya yang dibayar setiap triwulan. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dan akan jatuh tempo pada bulan Maret 2010. Pembayaran pinjaman pokok adalah sebesar Rp 30.000.000.000 pada tanggal 15 Januari 2008 .dan pada tanggal 15 April 2009,Perusahaan telah melunasi pinjamanan sebesar Rp 10.000.000.000,-. Beban bunga dari pinjaman ini pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebesar Rp 346.666.666,- dan Rp 2.116.891.666,- bunga yang dibayar sampai masing-masing sebesar Rp 606.666.666,- dan Rp 3.063.736.108,- Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan anak perusahaan, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman serta memenuhi beberapa rasio keuangan sesuai perjanjian kredit.

Page 30: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

28

19 Hutang Obligasi

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

N ila i n o m in a lS u k u k M u d h a ra b a h I M a yo ra

In d a h T a h u n 2 0 0 8 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 2 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0O b lig a s i M a yo ra In d a h III T a h u n 2 0 0 8 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

B ia ya e m is i ya n g b e lu m d ia m o rtis a s i (2 ,1 0 4 ,1 7 2 ,2 1 6 ) -

B e rs ih 2 9 7 ,8 9 5 ,8 2 7 ,7 8 4 3 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

Amortisasi biaya emisi obligasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 430.398.774,- dan Rp 350.000.002,- (Catatan 24b). Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,75% per tahun atau sama dengan Rp 13.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Bukopin Tbk. sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi tanggal 5 Nopember 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan. Beban bunga dari obligasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 10.312.500.000,-dan Rp 4.430.555.556,- Bunga Obilgasi dibayarkan masing masing sebesar Rp 10.312.500.000,- dan Rp 3.437.500.000,-. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 3 Juni 2009, peringkat obligasi ini adalah idA+ .

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesar Rp. 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Bukopin Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk tanggal 5 Nopember 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan. Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 20.625.000.000,- dan Rp 8.861.111.111,- dan Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah dibayar Rp 20.625.000.000,- dan Rp 6.875.000.000,- Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 3 Juni 2009, peringkat Sukuk ini adalah idA+(Sy). Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan dan kewajiban obligasi dan Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menjaminkan, mengadaikan dan/atau mengangunkan baik sebagian atau seluruh harta dan/atau pendapatan, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee), memberikan piutang/pinjaman diluar transaksi normal dan menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan dalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhi beberapa rasio keuangan .

Page 31: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

29

Obligasi Mayora Indah II Tahun 2003 Pada tanggal 11 Juli 2003, Perusahaan menerbitkan Obligasi Mayora Indah II Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap dalam mata uang Rupiah berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo tanggal 11 Juli 2008.

Tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Bunga obligasi dibayar secara triwulanan sesuai dengan tanggal yang tercantum pada masing-masing kupon bunga. Pembayaran kupon bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2003, sedangkan pembayaran kupon bunga terakhir (dua puluh) dilakukan tanggal 11 Juli 2008. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal.

Perusahaan tidak berkewajiban menyelenggarakan penyisihan dana untuk hutang obligasi tersebut diatas. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 22 April 2008 peringkat obligasi adalah id A+

Beban bunga atas obligasi ini pada tanggal 30 September 2008 sebesar Rp 14.827.956.990,- dan bunga yang dibayar sampai dengan tanggal 30 September 2008 sebesar Rp 21.000.000.000 Pada tanggal 11 Juli 2008, obligasi ini telah dilunasi seluruhnya.

20. Goodwill Negataif

Akun ini merupakan nilai tercatat goodwill negatif atas perolehan PT Kakao Mas Gemilang oleh PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, pada tahun 1994.

2009 2008

Rp Rp

Jum lah 2,765,907,779 2,765,907,779 D ikurangi akum ulasi am ortisasi 2,257,691,065 2,119,395,676 N ila i tercatat 508,216,714 646,512,103

21. Hak Minoritas 2 0 0 9 2 0 0 8

R p R p

a . H a k m in o r ita s a ta s a k tiv a b e rs ih a n a k p e ru s a h a a n

P T T o ra b ik a E k a S e m e s ta 2 5 .7 6 2 .3 3 5 .6 3 7 2 0 .7 2 3 .8 0 0 .1 4 2 P T K a k a o M a s G e m ila n g 1 2 .3 1 6 .4 6 9 .9 8 4 8 .8 6 0 .2 7 5 .7 6 9

J u m la h 3 8 .0 7 8 .8 0 5 .6 2 1 2 9 .5 8 4 .0 7 5 .9 1 1 b . H a k m in o r ita s a ta s la b a b e rs ih

a n a k p e ru s a h a a n P T T o ra b ik a E k a S e m e s ta 4 .3 0 4 .7 4 0 .2 3 9 2 .5 0 8 .6 3 4 .5 5 1 P T K a k a o M a s G e m ila n g 2 .8 1 9 .4 0 4 .0 7 9 1 .4 7 9 .5 6 4 .6 1 0

J u m la h 7 .1 2 4 .1 4 4 .3 1 8 3 .9 8 8 .1 9 9 .1 6 1

Page 32: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

30

22 Modal Saham

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

J u m la h P e rs e n ta s e J u m la h M o d a lS a h a m K e p e m ilik a n D is e to r

% R p

P T U n ita B ra n in d o 2 5 2 .4 4 9 .8 9 4 3 2 ,9 3 1 2 6 .2 2 4 .9 4 7 .0 0 0 K o p e ra s i K a ry a w a n P T M a y o ra In d a h G ro u p 8 1 7 .6 9 2 0 ,1 1 4 0 8 .8 4 6 .0 0 0 P u s a t P e n d id ik a n P e rb e k a la n D a n A n g k u ta n P r im e r K o p e ra s i T N I A n g k a ta n D a ra t 2 0 4 .4 2 6 0 ,0 3 1 0 2 .2 1 3 .0 0 0 M a s y a ra k a t la in n y a (m a s in g -m a s in g

d ib a w a h 5 % ) 5 1 3 .1 1 1 .9 8 8 6 6 ,9 3 2 5 6 .5 5 5 .9 9 4 .0 0 0 J u m la h 7 6 6 .5 8 4 .0 0 0 1 0 0 ,0 0 3 8 3 .2 9 2 .0 0 0 .0 0 0

N a m a P e m e g a n g S a h a m

3 0 S e p te m b e r 2 0 0 9

Ju m la h P e rse n ta s e Ju m la h M o d a lS a h a m K e p e m ilika n D ise to r

% R p

P T U n ita B ra n in d o 2 5 2 .4 4 9 .8 9 4 3 2 ,9 3 1 2 6 .2 2 4 .9 4 7 .0 0 0 K o p e ra s i K a rya w a n P T M a yo ra In d a h G ro u p 8 1 7 .6 9 2 0 ,1 1 4 0 8 .8 4 6 .0 0 0 P u sa t P e n d id ika n P e rb e ka la n D a n A n g k u ta n P rim e r K o p e ra s i T N I A n g k a ta n D a ra t 2 0 4 .4 2 6 0 ,0 3 1 0 2 .2 1 3 .0 0 0 M a sya ra ka t la in n ya (m a s in g -m a s in g

d ib a w a h 5 % ) 5 1 3 .1 1 1 .9 8 8 6 6 ,9 3 0 2 5 6 .5 5 5 .9 9 4 .0 0 0 Ju m la h 7 6 6 .5 8 4 .0 0 0 1 0 0 ,0 0 3 8 3 .2 9 2 .0 0 0 .0 0 0

N a m a P e m e g a n g S a h a m

3 0 S e p te m b e r 2 0 0 8

23. Agio Saham 3 0 S e p te m b e r 2 0 0 9 d a n 2 0 0 8

R p

P e n a w a ra n u m u m b ia s a J u m la h 3 .0 0 0 .0 0 0 s a h a m d e n g a n h a rg a R p 9 .3 0 0

u n tu k n ila i n o m in a l R p 1 .0 0 0 p e r le m b a r s a h a m 2 4 .9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 P e n a w a ra n u m u m te rb a ta s

J u m la h 2 4 .5 7 0 .0 0 0 s a h a m d e n g a n h a rg a R p 1 3 .0 0 0u n tu k n ila i n o m in a l R p 1 .0 0 0 p e r le m b a r s a h a m 2 9 4 .8 4 0 .0 0 0 .0 0 0

K a p ita lis a s i a g io s a h a m k e m o d a l d is e to r (2 5 5 .5 2 8 .0 0 0 .0 0 0 ) A g io s a h a m 6 4 .2 1 2 .0 0 0 .0 0 0

Page 33: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

31

24. Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan

Akun ini bersasal dari peningkatan (penurunan) penyertaan pada Mayora Netherland B.V sebagai akibat dari penjabaran Laporan keuangan dalam mata uang EURO ke Rupiah.

25. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Akun ini berasal dari peningkatan (penurunan) penyertaan pada PT Sinar Pangan Timur sebagai akibat dari transaksi Laba yang belum direalisasikan atas kenaikan/penurunan nilai investasi sementara tersedia untuk dijual oleh PT Sinar Pangan Timur.

26. Penjualan Bersih

2009 2008R p R p

Loka l 2 ,989 ,012 ,897 ,543 2 ,574 ,785 ,517 ,126 E kspor 598 ,046 ,811 ,095 322 ,947 ,945 ,524 R e tu r (21 ,729 ,311 ,534) (19 ,138 ,020 ,364)

Jum lah 3 ,565 ,330 ,397 ,104 2 ,878 ,595 ,442 ,286

82,70 % dan 89,41% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 34). Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak hubungan istimewa sebesar Rp 2.948.407.432.794,- dan Rp 2.540.327.990.983,- masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Catatan 34).

27. Beban Pokok Penjualan 2 0 0 9 2 0 0 8

R p R p

B a h a n b a k u d a n p e m b u n g k u s y a n g d ig u n a k a n 2 .3 1 1 .1 6 0 .5 5 9 .8 4 8 2 .0 1 6 .8 0 1 .5 9 2 .2 4 5 T e n a g a k e r ja la n g s u n g 1 2 4 .3 1 6 .6 5 7 .8 8 2 8 7 .3 7 3 .7 6 1 .5 7 5 B ia y a p ro d u k s i t id a k la n g s u n g 3 2 0 .6 7 0 .8 8 4 .1 9 2 2 6 0 .9 4 8 .0 7 8 .3 5 7 J u m la h B ia y a P ro d u k s i 2 .7 5 6 .1 4 8 .1 0 1 .9 2 2 2 .3 6 5 .1 2 3 .4 3 2 .1 7 7 P e rs e d ia a n b a ra n g d a la m p ro s e s A w a l ta h u n 2 9 .7 2 4 .1 8 3 .7 3 0 1 9 .6 9 4 .6 8 6 .7 0 5 A k h ir ta h u n (C a ta ta n 7 ) (3 1 .5 4 8 .1 5 9 .7 5 4 ) (2 0 .2 2 4 .4 3 7 .2 3 6 ) B e b a n P o k o k P ro d u k s i 2 .7 5 4 .3 2 4 .1 2 5 .8 9 8 2 .3 6 4 .5 9 3 .6 8 1 .6 4 6 P e rs e d ia a n b a ra n g ja d i A w a l ta h u n 6 1 .9 3 2 .8 4 3 .0 2 2 2 8 .4 5 6 .8 6 4 .6 4 1 P e m b e lia n b a ra n g ja d i - 2 2 4 .6 6 6 .0 0 0 S a m p e l d a n b a ra n g ru s a k (2 1 8 .5 9 1 .1 3 7 ) (9 3 .3 4 1 .4 8 4 ) A k h ir ta h u n (C a ta ta n 7 ) (7 8 .1 5 1 .9 7 9 .0 0 1 ) (6 3 .1 3 3 .7 6 3 .3 0 2 )

B e b a n P o k o k P e n ju a la n 2 .7 3 7 .8 8 6 .3 9 8 .7 8 2 2 .3 3 0 .0 4 8 .1 0 7 .5 0 1

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2009 dan 2008.

Page 34: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

32

28. Beban Usaha

a. Beban Penjualan

b. Beban Umum dan Administrasi

2009 2008R p R p

G a ji 45 .402 .516 .587 36 .272 .237 .722 P enyusu tan (C a ta tan 10 ) 4 .296 .822 .901 3 .565 .087 .294 P em e liha raan 3 .048 .860 .578 5 .102 .589 .507 S ew a 4 .432 .569 .840 3 .782 .998 .588 A su rans i 3 .643 .330 .267 3 .032 .990 .094 P e rja lanan d inas 4 .673 .592 .907 2 .861 .585 .781 P a jak dan pe rijinan 2 .221 .635 .361 4 .376 .797 .499 S um bangan dan rep resen tas i 2 .005 .403 .802 1 .911 .367 .207 Jasa p ro fes iona l 864 .822 .972 1 .566 .780 .115 T e lepon dan faks im ili 1 .172 .189 .969 794 .556 .731 L is trik , a ir dan gas 838 .908 .410 620 .219 .298 A m ortisas i em is i ob ligas i

(C a ta tan 19 ) 430 .398 .774 350 .000 .000 B a rang ce takan dan a la t tu lis 262 .461 .535 361 .806 .463 R apa t dan pub likas i 992 .994 .774 886 .761 .779 B iaya E m is i 489 .376 .000 2 .386 .941 .816 La in -la in 2 .390 .684 .319 2 .120 .710 .367

Jum lah 77 .166 .568 .996 69 .993 .430 .261

2009 2008Rp Rp

Iklan dan Promosi 217.677.755.611 178.768.423.103 Gaji 34.048.247.397 23.641.982.605 Pengiriman 30.051.222.097 22.360.538.075 Survei dan riset 1.622.469.051 1.582.536.686 Pajak dan perijinan 215.160.571 1.476.259.435 Perjalanan dinas 3.598.958.809 3.961.481.025 Barang cetakan dan alat tulis 555.367.667 670.566.849 Perbaikan dan pemeliharaan 290.120.669 366.926.025 Rekruitment dan training 125.303.195 324.224.469 Sewa Kendaraan 1.660.866.579 917.790.000 Lain-lain 3.543.661.192 2.043.209.574

293.389.132.838 236.113.937.846

Page 35: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

33

29 Penghasilan Bunga

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka 17.149.647.074 2 .174.890.554 Jasa G iro 953.432.498 543.162.683 Jum lah 18.103.079.572 2.718.053.237

30 Beban Bunga 2009 2008Rp Rp

Beban bunga atas hutang:Beban bunga 75.551.493.054 41.691.534.763 Pendapatan bagi hasil sukuk m udharabah 20.625.000.000 8.861.111.111

Jum lah 96.176.493.054 50.552.645.874

31 Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan dan anak perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 2.580 karyawan untuk tahun 2009 dan 1.914 karyawan untuk tahun 2008. Rekonsiliasi jumlah kewajiban imbalan pasti pasca-kerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Kewajiban bersih 106.913.174.071 85.049.669.769

32 Pajak Penghasilan

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

P a ja k k in iP a ja k t id a k f in a l

P e ru s a h a a n 5 6 .5 2 0 .3 4 6 .4 0 0 2 7 .4 0 6 .7 7 0 .8 0 0A n a k p e ru s a h a a n 4 3 .9 6 1 .8 3 2 .3 2 0 3 0 .7 2 8 .1 8 5 .5 0 0

P a ja k f in a l 1 3 5 .0 0 0 .0 0 0 1 0 3 .5 0 0 .0 0 0J u m la h 1 0 0 .6 1 7 .1 7 8 .7 2 0 5 8 .2 3 8 .4 5 6 .3 0 0

P a ja k ta n g g u h a n 4 .7 7 9 .7 4 9 .8 8 1 4 .1 1 5 .5 6 6 .2 3 4

J u m la h 1 0 5 .3 9 6 .9 2 8 .6 0 1 6 2 .3 5 4 .0 2 2 .5 3 4 Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai

Page 36: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

34

berikut:

32 Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Kini (lanjutan)

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

L a b a s e b e lu m p a ja k m e n u ru t la p o ra nla b a ru g i k o n s o lid a s i 3 8 0 .0 9 1 .0 0 4 .8 0 7 2 0 5 .6 6 4 .1 4 8 .5 1 2

L a b a s e b e lu m p a ja k a n a k p e ru s a h a a n 1 6 0 .9 9 0 .8 6 6 .9 4 7 1 0 7 .5 0 1 .1 6 4 .7 0 8

L a b a s e b e lu m p a ja k P e ru s a h a a n 2 1 9 .1 0 0 .1 3 7 .8 6 0 9 8 .1 6 2 .9 8 3 .8 0 4

P e rb e d a a n te m p o re r:P e rb e d a a n p e n yu s u ta n ko m e rs ia l

d a n f is ka l (2 .9 3 0 .8 3 9 .5 7 3 ) (6 .4 9 9 .0 4 0 .7 0 8 )P e rb e d a a n a m o rt is a s i k o m e rs ia l

d a n f is ka l (3 3 1 .7 6 5 .8 5 3 ) 3 5 0 .0 0 0 .0 0 0K e u n tu n g a n p e n ju a la n a k t iv a te ta p 2 .3 8 8 .3 4 7 J u m la h (3 .2 6 0 .2 1 7 .0 7 9 ) (6 .1 4 9 .0 4 0 .7 0 8 )

P e rb e d a a n ya n g t id a k d a p a t d ip e rh itu n g ka n m e n u ru t f is k a l:S u m b a n g a n 7 0 2 .6 4 1 .1 8 7 9 6 4 .8 0 5 .7 7 0 P e n g h a s ila n b u n g a (1 4 .5 8 0 .4 5 9 .8 3 1 ) (1 .4 6 0 .7 9 1 .2 1 0 )A m o rt is a s i g o o d w ill n e g a t if (1 0 3 .7 2 1 .5 4 2 ) (1 0 3 .7 2 1 .5 4 2 ) J u m la h (1 3 .9 8 1 .5 4 0 .1 8 6 ) (5 9 9 .7 0 6 .9 8 2 )

L a b a k e n a p a ja k 2 0 1 .8 5 8 .3 8 0 .5 9 5 9 1 .4 1 4 .2 3 6 .1 1 4

Page 37: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

35

32 Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Kini (lanjutan) Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:

2 0 0 9 2 0 0 8

R p R p

B e b a n p a ja k k in iP e ru s a h a a n

1 0 % x R p 5 0 .0 0 0 .0 0 0 - 5 .0 0 0 .0 0 0 1 5 % x R p 5 0 .0 0 0 .0 0 0 - 7 .5 0 0 .0 0 0 2 8 % x R p 2 0 1 .8 5 8 .3 8 0 .0 0 0 ,- -

p a d a 3 0 S e p te m b e r 2 0 0 9 d a n 5 6 .5 2 0 .3 4 6 .4 0 0 3 0 % x R p 9 1 .3 1 4 .2 3 6 .0 0 0 p a d a 3 0 S e p t 2 0 0 8 - 2 7 .3 9 4 .2 7 0 .8 0 0

J u m la h 5 6 .5 2 0 .3 4 6 .4 0 0 2 7 .4 0 6 .7 7 0 .8 0 0 A n a k p e ru s a h a a n

P T T o ra b ik a E k a S e m e s ta 1 6 .5 3 5 .1 5 5 .5 6 0 1 2 .1 8 0 .8 3 7 .2 0 0 P T K a k a o M a s G e m ila n g 2 6 .7 4 7 .0 9 8 .0 0 0 1 5 .3 7 4 .1 7 7 .0 0 0 P T S in a r P a n g a n T im u r 6 7 9 .5 7 8 .7 6 0 3 .1 7 3 .1 7 1 .3 0 0

J u m la h b e b a n p a ja k k in i 1 0 0 .4 8 2 .1 7 8 .7 2 0 5 8 .1 3 4 .9 5 6 .3 0 0

D ik u ra n g i p e m b a ya ra n p a ja k d i m u k aP e ru s a h a a n 2 0 .2 5 0 .3 3 0 .5 9 8 2 1 .6 4 6 .4 6 3 .8 6 7 A n a k p e ru s a h a a n

P T T o ra b ik a E k a S e m e s ta 1 2 .7 0 0 .4 7 7 .2 1 5 1 2 .1 2 6 .2 5 1 .1 7 5 P T K a k a o M a s G e m ila n g 1 2 .7 4 7 .8 4 1 .8 3 6 1 5 .3 6 9 .6 9 5 .5 0 9 P T S in a r P a n g a n T im u r 6 7 9 .5 7 8 .7 6 0 1 .5 5 2 .1 7 4 .1 1 8

J u m la h 4 6 .3 7 8 .2 2 8 .4 0 9 5 0 .6 9 4 .5 8 4 .6 6 9

H u ta n g p a ja k k in i 5 4 .1 0 3 .9 5 0 .3 1 1 7 .4 4 0 .3 7 1 .6 3 1

R in c ia n h u ta n g p a ja k k in i P e ru s a h a a n 3 6 .2 7 0 .0 1 5 .8 0 2 5 .7 6 0 .3 0 6 .9 3 3 A n a k p e ru s a h a a n

P T T o ra b ik a E k a S e m e s ta 3 .8 3 4 .6 7 8 .3 4 5 5 4 .5 8 6 .0 2 5 P T K a k a o M a s G e m ila n g 1 3 .9 9 9 .2 5 6 .1 6 4 4 .4 8 1 .4 9 1 P T S in a r P a n g a n T im u r - 1 .6 2 0 .9 9 7 .1 8 2

J u m la h 1 7 .8 3 3 .9 3 4 .5 0 9 1 .6 8 0 .0 6 4 .6 9 8

J u m la h h u ta n g p a ja k k in i (C a ta ta n 1 5 ) 5 4 .1 0 3 .9 5 0 .3 1 1 7 .4 4 0 .3 7 1 .6 3 1

Page 38: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

36

32 Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Tangguhan

Perhitungan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) ke (dibebankan) ke

1 Januari 2008 laporan laba rugi 30 September 2008 1 Januari 2009 laporan laba rugi/ 30 Juni 2009Rp Rp Rp Rp Rp

Aktiva pajak tangguhanKewajiban imbalan pasca kerja 14.135.333.745 0 14.135.333.745 17.279.473.047 0 17.279.473.047

Kewajiban pajak tangguhan:Biaya emisi obligasi (105.000.000) 105.000.000 0 (125.532.997) (107.958.399) (233.491.396)

Penyusutan aktiva tetap (43.218.986.738) (1.949.330.097) (45.168.316.835) (39.297.554.011) (5.535.672.812) (44.833.226.823)

Kewajiban pajak tangguhanPerusahaan (29.188.652.993) (1.844.330.098) (31.032.983.090) (22.143.613.961) (3.570.094.445) (25.713.708.406)

Aktiva pajak tangguhananak perusahaan - bersih 8.100.392.312 (2.281.924.205) 5.850.564.107 4.994.978.714 (1.188.247.505) 3.806.731.209

Jumlah (21.088.260.681) (4.126.254.303) (25.182.418.983) (17.148.635.247) (4.779.749.881) (21.906.977.198)

Aktiva pajak tangguhan 8.100.392.312 5.850.564.107 4.994.978.714 4.779.749.881

Kewajiban pajak tangguhan 29.188.652.993 31.032.983.090 22.143.613.961 25.713.708.406

Pada bulan September 2008, Undang - Undang No.7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No.36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam hitungan pajak penghasilan kini tahun 2008.

Page 39: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

37

32. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara total beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2 0 0 9 2 0 0 8R p R p

L a b a s e b e lu m p a ja k m e n u r u t l a p o r a nla b a r u g i k o n s o l i d a s i ( l a b a a k u n t a n s i ) 3 8 0 . 0 9 1 . 0 0 4 . 8 0 7 2 0 5 . 6 6 4 . 1 4 8 . 5 1 2

L a b a s e b e lu m p a ja k a n a k p e r u s a h a a n 1 6 0 . 9 9 0 . 8 6 6 . 9 4 7 1 0 7 . 5 0 1 . 1 6 4 . 7 0 8

L a b a s e b e lu m p a ja k P e r u s a h a a n 2 1 9 . 1 0 0 . 1 3 7 . 8 6 0 9 8 . 1 6 2 . 9 8 3 . 8 0 4

P a ja k d e n g a n t a r i f y a n g b e r l a k u :2 8 % x R p 2 1 9 , 1 0 0 . 1 3 7 . 8 6 0 , -

p a d a t a n g g a l 3 0 J u n i 2 0 0 9 6 1 . 3 4 8 . 0 3 8 . 6 0 1 -3 0 % x R p 9 8 . 1 6 2 . 9 8 3 . 8 0 4 , - p a d a t a n g g a l 3 0 S e p t e m b e r 2 0 0 8 - 2 9 . 4 4 8 . 8 9 5 . 1 3 9

J u m la h 6 1 . 3 4 8 . 0 3 8 . 6 0 1 2 9 . 4 4 8 . 8 9 5 . 1 3 9

P e n g a r u h p a ja k a t a s p e r b e d a a n y a n g t i d a k d a p a t d ip e r h i t u n g k a n m e n u r u t f i s k a l ( 3 . 8 7 1 . 7 3 6 . 3 9 7 ) ( 1 7 9 . 9 1 2 . 0 9 5 )

B e b a n p a ja k P e r u s a h a a n 5 7 . 4 7 6 . 3 0 2 . 2 0 4 2 9 . 2 6 8 . 9 8 3 . 0 4 4B e b a n p a ja k a n a k p e r u s a h a a n 4 7 . 7 8 5 . 6 2 6 . 3 9 7 3 2 . 9 8 1 . 5 3 9 . 4 9 0B e b a n p a ja k f i n a l :

A n a k p e r u s a h a a n 1 3 5 . 0 0 0 . 0 0 0 1 0 3 . 5 0 0 . 0 0 0

J u m la h B e b a n P a ja k 1 0 5 . 3 9 6 . 9 2 8 . 6 0 1 6 2 . 3 5 4 . 0 2 2 . 5 3 4

33. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief,

S.H., M.H., No. 10 tanggal 26 Juni 2009, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 38.329.200.000,- atau Rp 50,-per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2008.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief,

S.H., M.H., No. 11 tanggal 20 Juni 2008, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 30.663.360.000,- atau Rp 40,-per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2007.

34. Sifat Dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta dan PT Bank Mayora. Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain

Page 40: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

38

33. Sifat Dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

a. dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga

(Catatan 22). Pada tanggal neraca, piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 23% dan 26,90 % dari jumlah aset konsolidasi masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008..

b. Penempatan rekening koran dan deposito Perusahaan dan anak perusahaan pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 1,45 % % dan 0,81 % dari jumlah aset konsolidasi masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening Koran dan deposito tersebut memperoleh tingkat bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi sewa menyewa dengan PT Inbisco Niagatama

Semesta. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama Semesta dicatat sebagai “Penghasilan sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebesar Rp1.350.000.000 ,- dan Rp 1.035.000.000,- masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.

c. Sejak 1994, Perusahaan dan anak perusahaan menyewa ruangan kantor di Gedung Mayora dari PT

Unita Branindo. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 4.187.664.000,-dan Rp 3.664.206.000,- pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 .

d. Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan kepada PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan,

dengan nilai sebesar Rp 890.640.000,- masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Pendapatan dan beban sewa atas transaksi ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.

Page 41: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

39

35. Aset Dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

2009 2008

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing Asing

Rp Rp

Aset

Kas dan setara kas USD 190.803 1.847.166.027 170.823 1.601.981.156 EUR 35.428 501.601.887 38.922 535.234.052

Investasi jangka pendek USD 772.802 7.481.500.228 681.421 6.390.365.669 EUR 27.578 390.453.791 124.733 1.692.802.264

Piutang usaha USD 9.834.535 95.208.130.657 4.616.950 42.976.455.272EUR 16.545 234.253.302 23.675 321.303.771

Uang muka pembelian USD 404.000 3.911.124.000 3.115.663 29.218.689.302 EUR 1.212.900 17.172.444.393 1.348.800 18.305.158.272

Jumlah aktiva 126.746.674.285 101.041.989.758

Kewajiban

Hutang usaha USD 6.707.576 64.936.043.256 7.574.861 71.037.044.301 EUR 463.333 6.559.947.381 404.624 5.564.165.133 SGD 2.038 13.941.674 27.020 178.157.991 JPY 226.480 24.233.360 227.520 20.142.346

Hutang lain-lain USD 283.786 2.747.336.850 6.437.881 60.374.451.018 Biaya yang masih harus dibayar EUR - - 600 8.124.864

Jumlah kewajiban 74.281.502.521 137.182.085.653

Nilai bersih aset (kewajiban) 52.465.171.764 (36.140.095.895) Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

3 0 S e p te m b e r 2 0 0 9 3 0 S e p te m b e r2 0 0 8

R p R p

1 E u ro (E U R ) 1 4 .1 5 8 ,1 7 1 3 .7 5 1 ,4 41 D o la r A m e r ik a S e rik a t (U S D ) 9 .6 8 1 ,0 0 9 .3 7 8 ,0 0 1 D o la r S in g a p u ra (S G D ) 6 .8 4 1 ,2 3 5 6 ,0 01 Y e n J e p a n g (J P Y ) 1 0 7 ,0 0 8 8 ,5 3

Page 42: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

40

36. Ikatan a. PT Torabika Eka Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, anak Perusahaan, memperoleh fasilitas

pinjaman dari PT CIMB Niaga Tbk, Jakarta, berupa Import Sight, UPAS dan Usance Letter of Credit (LC) dengan jumlah kredit maksimum sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku dan dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 4).

b. Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas berupa Sight LC, Usance LC dan Usance

Payable At Sight (UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 4). Fasilitas ini digunakan untuk import bahan baku.

c. Perusahaan memperoleh fasilitas Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

d. Perusahaan memperoleh fasilitas Treasury Line/FX Dealing dan Cash Loan dalam bentuk Letter of

Credit (Sight, usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

e. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta, berupa Sight LC Line, T/R 150 days dan FX Line dengan jumlah kredit maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku. Sampai dengan tanggal 30 September 2009 dan 2008, fasilitas ini belum digunakan.

Page 43: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

41

37. Informasi Segmen

Segmen Informasi Primer Informasi segmen Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan bidang usaha, yakni usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan. Bidang-bidang usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:

Pengolahan kopi

Pengolahan bubuk dan instan 2009 Makanan serta biji kakao Lainnya Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp RpPENDAPATANPenjualan ektern 1.990.214.501.535 1.575.115.895.569 - - 3.565.330.397.104 Penjualan intern 49.285.146.913 99.051.602.294 - (148.336.749.207) -

Jumlah pendapatan 2.039.499.648.448 1.674.167.497.863 - (148.336.749.207) 3.565.330.397.104

HASILHasil segmen 519.749.267.731 307.694.730.591 - - 827.443.998.322 Beban usaha 146.859.750.603 223.695.951.231 - - 370.555.701.834 Laba (rugi) operasi 372.889.517.128 83.998.779.360 - - 456.888.296.488 Beban bunga (91.171.005.554) (5.005.487.500) - - (96.176.493.054) Penghasilan bunga 17.614.471.965 488.607.607 - - 18.103.079.573 Penghasilan lain-lain bersih 1.688.118.748 5.177.304.212 (1.741.550) (5.587.559.610) 1.276.121.800

Laba sebelum pajak 380.091.004.807 Pajak penghasilan (105.396.928.601) Laba sebelum hak minoritas 274.694.076.206 Hak minoritas (7.124.144.318)

Laba bersih/Net income 267.569.931.888

INFORMASI LAINNYA

ASET Aset segmen 3.074.321.137.334 1.234.697.210.308 399.976.778 (1.140.246.621.950) 3.169.171.702.470

KEWAJIBAN Kewajiban segmen 1.467.566.503.347 537.721.916.247 19.630.577.070 (370.312.807.225) 1.654.606.189.439 Goodwill negatif 508.216.714 Total kewajiban yang dikonsolidasikan 1.655.114.406.153

Pengeluaran modal 239.758.588.548 173.500.019.682 - - 413.258.608.230 Penyusutan 77.478.825.841 17.747.306.705 - - 95.226.132.546 Beban non kas selain penyusutan - - - -

Page 44: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

42

37. Informasi Segmen Primer (lanjutan)

Pengolahan kopi

Pengolahan bubuk dan instan Makanan serta biji kakao Lainnya Eliminasi Konsolidasi

Rp Rp Rp Rp RpPENDAPATANPenjualan ektern 1.718.320.058.379 1.160.275.383.907 - - 2.878.595.442.286 Penjualan intern 29.332.954.000 59.236.837.500 - (88.569.791.500) -

Jumlah pendapatan 1.747.653.012.379 1.219.512.221.407 - (88.569.791.500) 2.878.595.442.286

HASILHasil segmen 342.419.552.925 206.127.781.860 - - 548.547.334.785 Beban usaha 196.028.278.851 109.799.615.081 279.474.175 - 306.107.368.107 Laba (rugi) operasi 146.391.274.074 96.328.166.779 (279.474.175) - 242.439.966.678 Beban bunga (45.174.370.877) (5.378.274.997) - - (50.552.645.874) Penghasilan bunga 2.374.321.348 342.999.449 732.440 - 2.718.053.237 Penghasilan lain-lain bersih 6.052.059.546 6.159.782.559 (1.153.067.634) 11.058.774.471

Laba sebelum pajak 205.664.148.512 Pajak penghasilan (62.349.522.534) Laba sebelum hak minoritas 143.314.625.978 Hak minoritas (3.988.199.161)

Laba bersih/Net income 139.326.426.817

INFORMASI LAINNYA

ASETAset segmen 2.401.386.866.488 951.897.117.826 536.677.519 (895.215.403.823) 2.458.605.258.010

KEWAJIBAN Kewajiban segmen 1.090.517.581.737 405.862.508.628 20.578.740.131 (250.581.057.216) 1.266.377.773.280 Goodwill negatif 646.512.103 Total kewajiban yang dikonsolidasikan 1.267.024.285.383

Pengeluaran modal 210.837.823.437 65.542.510.882 - - 276.380.334.319 Penyusutan 70.745.652.891 12.946.558.491 - - 83.692.211.382 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi - - - - -

2008

Page 45: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

43

37. Informasi Segmen (lanjutan)

Segmen Geografis Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda. Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

P en jua lan berdasarkan geogra fis /

2009 2008R p R p

Jabodetabek 3 .565.330.397.104 2 .812.778.187.229 S urabaya - 65 .817.255.057

Jum lah 3 .565.330.397.104 2 .878.595.442.286

P asar geogra fis

Nilai tercatat aset segmen Penambahan aset tetap

2009 2008 2009 2008Rp Rp Rp Rp

Jabodetabek 3.040.188.743.764 2.328.127.649.603 413.258.608.230 276.380.334.319 Surabaya 95.377.770.566 98.663.206.757 - - Medan 33.205.211.363 31.277.724.131 - -Belanda 399.976.777 536.677.519 - -

Jumlah 3.169.171.702.470 2.458.605.258.010 413.258.608.230 276.380.334.319

38. Kondisi Ekonomi Indonesia Akibat Krisis Keuangan Global

Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan pasar keuangan di Indonesia, ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan surat berharga, serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi. Memburuknya kondisi ekonomi tersebut diperkirakan akan berdampak lebih jauh di berbagai sektor industri dan sektor riil pada tahun 2009.

Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan datang, Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan dan akan meneruskan rencana dan tindakan sebagai berikut: • Tetap fokus pada bisnis inti • Mempertahankan • Memperluas pangsa pasar; dan • Meningkatkan pangsa pasar dengan produk yang inovatif.

Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang

Page 46: P.T. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · dan Disetor Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2009 dan 2008 serta Masa Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

44

diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas

39. Kondisi Ekonomi Indonesia Akibat Krisis Keuangan Global (lanjutan)

likuiditas serta pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak masa depan terhadap investor, pelanggan dan pemasok, tidak dapat ditentukan. Tidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, yang menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

*******