65
PT Organon Pharma Indonesia Tbk Pendapat Kewajaran atas Pinjaman Afiliasi dari GTS FI BV Fairness Opinion on Affiliate Loan from GTS FI BV No. Laporan/ No. Report : 00020/2.0012-00/PI/04/0006/1/I/2021 Tanggal/ Date : 26 Januari / January 2021

PT Organon Pharma Indonesia Tbk

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

PT Organon Pharma Indonesia Tbk

Pendapat Kewajaran

atas Pinjaman Afiliasi dari GTS FI BV

Fairness Opinion

on Affiliate Loan from GTS FI BV

No. Laporan/ No. Report : 00020/2.0012-00/PI/04/0006/1/I/2021

Tanggal/ Date : 26 Januari / January 2021

Page 2: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES i

Kepada/To : Direktur/Directors No. Kontrak/Contract No. : RHR00C2P1120000.0

PT Organon Pharma Indonesia Tbk No. Laporan/Report No. : 00020/2.0012-00/PI/04/0006/1/I/2021

Wisma BNI 46, 27th Floor Tanggal/Date : 26 Januari / January 2021

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220

Pendapat Kewajaran

atas Pinjaman Afiliasi dari GTS FI BV

Fairness Opinion

on Affiliate Loan from GTS FI BV

Dengan Hormat,

Menyambung instruksi PT Organon Pharma Indonesia

Tbk (sebelumnya PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.

(“MSDP” atau ”OPI” atau “Perseroan”)) sesuai dengan

kontrak No. RHR00C2O1220238.0 tanggal 15

Desember 2020 dan amandemen No.

RHR00C2O1220238.1 tanggal 18 Januari 2021, untuk

memberikan Pendapat Kewajaran atas rencana

pinjaman dari perusahaan afiliasi GTS FI BV (“GTS”)

(“Transaksi”), dengan ini kami menyatakan bahwa kami

telah melakukan analisis dan menyampaikan laporan ini

untuk Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan.

Dear Sir/Madam,

Following instruction of PT Organon Pharma Indonesia

Tbk (formerly PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

(”MSDP” or “OPI” or “the Company”)) under contract No.

RHR00C2O1220238.0 dated 15 December 2020 and

amendment No. RHR00C2O1220238.1 dated 18

January 2021, to form Fairness Opinion on proposed

loan from affiliated company, GTS FI BV (“GTS”)

(“Transaction”), we hereby declare that we have

completed our analysis and submit the attached report

for the Client and Intended User.

1. Status Penilai

Pekerjaan penilaian ini dilaksanakan oleh penilai

independen yang merupakan Penilai Publik dan

salah satu rekan pada KJPP Rengganis, Hamid &

Rekan (KJPP-RHR). Penilai Publik dan KJPP-RHR telah

memiliki perizinan dan terdaftar sebagai Penilai

Publik di Kementerian Keuangan Republik Indonesia

dan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia –

OJK RI.

KJPP-RHR telah menjalin kerjasama aliansi strategis

dengan CBRE, yang merupakan perusahaan

konsultan properti global terintegrasi yang terdaftar

di Bursa Efek New York (www.cbre.com).

Penilaian ini dilakukan secara objektif dan tidak

memihak serta Penilai juga tidak mempunyai potensi

benturan kepentingan dengan objek penilaian,

pemberi tugas dan pengguna laporan.

1. Valuer Status

This valuation assignment has been carried out by

independent valuer who is a Public Valuer and one

of partner in KJPP Rengganis, Hamid & Rekan (“KJPP

RHR”). The Public Valuer and KJPP-RHR has a

business permit and registered as Public Valuer in

the Ministry of Finance of Republic of Indonesia and

Financial Services Authority of Republic of Indonesia

– OJK RI.

KJPP RHR has established a strategic alliance with

CBRE, an integrated global property consultant listed

in the New York Stock Exchange (www.cbre.com).

This valuation is carried out in an objective and

impartial manner where the Valuers do not have a

potential conflict of interest with the subject

company, the client and the intended user.

Page 3: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES ii

Seluruh penilai, tenaga ahli dan staf pelaksana

dalam penugasan ini adalah satu kesatuan tim

penugasan di bawah koordinasi Penilai berizin atau

penanggung jawab penilaian yang mempunyai

kompetensi untuk melakukan penilaian.

All valuers, experts and executive staffs in this

valuation are acted as a unified assignment team

under the coordination of a licensed Public Valuer or

person in charge of the valuation who have the

competence to conduct valuation.

2. Pemberi Tugas 2. Client

Pemberi tugas adalah PT Organon Pharma

Indonesia Tbk dengan uraian sebagai berikut.

The Client is PT Organon Pharma Indonesia Tbk with

details as follows:

Bergerak dalam bidang pengolahan,

pengemasan, dan pengemabangan produk

farmasi

Bidang Usaha /

Business Segment

Engaged in the processing, packaging and

development of pharmaceutical products

Wisma BNI 46, Lantai 27

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220

Alamat /

Address

Wisma BNI 46, 27th Floor

Jl. Jend. Sudiman Kav 1, Jakarta 10220

+62 (21) 5789 7000

No. Telepon /

Phone No.

+62 (21) 5789 7000

n/a

No. Faksimile /

Facsimile No.

n/a

[email protected]

Alamat e-mail /

e-mail address

[email protected]

www.msd-indonesia.com Website www.msd-indonesia.com

3. Pengguna Laporan 3. Intended User

Pengguna laporan adalah Perseroan dan pemegang

sahamnya.

The intended user is Company and its shareholders.

4. Objek Analisis Kewajaran 4. Subject of Fairness Analysis

Objek analisis kewajaran adalah pinjaman dari

perusahaan afiliasi yaitu GTS FI BV (“Transaksi”).

Subject fairness analysis is loan from affiliated

company, namely GTS FI BV (“Transaction”).

5. Jenis Mata Uang yang Digunakan 5. Applicable Currency

Objek analisis kewajaran dinilai dengan

menggunakan mata uang Rupiah (”IDR” atau ”Rp”)

Nilai tukar pada tanggal penilaian adalah USD1 =

Rp14.918,- (kurs tengah Bank Indonesia).

The subject pf fairness analysis is valued using Rupiah

(“IDR” or “Rp”). The exchange rate at the date of

valuation is USD1 = Rp14,918/- (Bank Indonesia

middle rate).

6. Maksud dan Tujuan Analisis Kewajaran

Maksud dan tujuan penugasan ini adalah

memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana

Pinjaman sehubungan dengan keterbukaan

informasi kepada publik.

Laporan pendapat kewajaran ini berkaitan dengan

transaksi yang tergolong ke dalam transaksi material

sesuai dengan Peraturan OJK No.

17/POJK.04/2020 tentang Transaki Material dan

Perubahan Kegiatan Usaha dan transaksi afiliasi

sesuai dengan Peraturan OJK No.

42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan

Benturan Kepentingan. Dalam hal Transaksi

6. Purpose and Objective of Fairness Analysis

The purpose and objective of this assignment is to

provide Fairness Opinion on the Proposed Loan in

relation to information disclosure to public.

This fairness opinion report is related to transaction

classified as material transaction based on

Regulation of OJK Regulation No.

17/POJK.04/2020 regarding Material Transaction

and Changes in Business Activities and affiliate

transaction based on OJK Regulation No.

42/POJK.04/2020 regarding Affiliate Transaction

and Conflict of Interest. In terms of Transaction

Page 4: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES iii

tergolong ke dalam transaksi afiliasi dan material

yang tidak mengandung benturan kepentingan,

maka hanya memenuhi ketentuan dalam Peraturan

OJK No. 17/POJK.04/2020.

classified as affiliate and material that do not bear

conflict of interest, then only comply with the

provision in OJK Regulation No. 17/POJK.04/2020.

7. Tanggal Analisis Kewajaran

Tanggal analisis kewajaran adalah 30 September

2020.

7. Date of Fairness Analysis

Fairness analysis date is 30 September 2020.

8. Tingkat Kedalaman Investigasi

Pemberian Pendapat Kewajaran dilakukan dengan

investigasi yang meliputi pengumpulan data dan

informasi dari pihak manajemen Perseroan yang

bertujuan untuk memperoleh dokumen kelengkapan

analisis yang dibutuhkan dan selanjutnya diverifikasi

melalui wawancara berupa con call atau virtual

meeting.

Penilai tidak melakukan kegiatan atau analisis

sebagai berikut:

a) Uji tuntas atas laporan keuangan tidak

dilakukan dan penelahaan atas informasi pada

laporan keuangan hanya dilakukan sebatas

untuk keperluan analisis kewajaran;

b) Uji tuntas atas aspek legal termasuk dokumen

legalitas Objek Analisis Kewajaran tidak

dilakukan;

c) Analisis dampak pajak untuk para pihak terkait

Transaksi;

d) Transaksi lain selain yang disebutkan dalam

objek analisis kewajaran.

8. Depth of Investigation

The Fairness Opinion is conducted through an

investigation which includes data and information

collection from the Company management in order

to obtain the required documents for analysis and

subsequently verified through interviews via con call

or virtual meeting.

Valuer does not conduct the following activities and

analysis:

a) Due diligence on company’s financial

statements is not conducted and the review on

information in financial statement is only limited

to the fairness analysis requirement;

b) Due diligence on the legal aspect including

legal documents of subject fairness analysis is

not conducted;

c) Tax impact analysis for the parties related to

Transaction;

d) Other Transactions other than stated in subject

fairness analysis.

9. Sifat dan Sumber Informasi yang Dapat Diandalkan

Informasi dan data yang relevan namun tidak

membutuhkan verifikasi, dapat disetujui untuk

digunakan sepanjang sumber data tersebut

dipublikasikan pada tingkat nasional maupun

internasional. Sumber data tersebut antara lain:

- Bank Indonesia atau bank sentral negara lain;

- Bursa Efek Indonesia atau bursa lainnya;

- Badan Pusat Statistik atau lembaga statistik lain;

- Data riset dari lembaga independen, namun

tidak terbatas pada Bloomberg, IMF, dan Bank

Dunia; dan

- Informasi dari media elektronik dan media cetak.

9. Nature and Sources of Reliable Information Data

The relevant unverified information and data could

be accepted to use as long as the source of the data

is published in domestic or international levels. The

data sources are as follows:

- Bank Indonesia or other country central bank;

- Indonesia Stock Exchange or other exchange;

- Statistics Indonesia or other statistic institution;

- Research data from independent institutions, but

not limited to Bloomberg, IMF, and World Bank;

and

- Information from the electronic and printed media.

Page 5: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES iv

10. Asumsi dan Asumsi Khusus

Pendapat kewajaran ini bergantung pada asumsi

berikut:

a) KJPP RHR berasumsi bahwa Transaksi akan

dijalankan seperti yang telah diungkapkan oleh

manajemen perseroan dan sesuai dengan

kesepakatan serta keandalan informasi

mengenai transaksi tersebut sebagaimana

diungkapkan oleh manajemen Perseroan;

b) KJPP RHR juga mengasumsikan bahwa tidak

terdapat perubahan signifikan atas asumsi-

asumsi yang digunakan dalam penyusunan

Pendapat Kewajaran ini antara penerbitan

Pendapat Kewajaran dengan tanggal efektif

Transaksi;

c) KJPP RHR mengasumsikan bahwa seluruh data

dan informasi yang diperoleh dari manajemen

perseroan sehubungan dengan Transaksi adalah

akurat dan benar serta tidak ada informasi yang

disembunyikan atau sengaja disembunyikan;

d) Pendapat ini harus dipandang sebagai satu

kesatuan dan bahwa penggunaan sebagian dari

analisis ini dan informasi tanpa

mempertimbangkan keseluruhan informasi dan

analisis dapat menyebabkan pandangan yang

menyesatkan atas proses yang mendasari

pendapat tersebut. Penyusunan pendapat ini

merupakan suatu proses yang kompleks dan

mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis

yang tidak lengkap;

e) Pendapat ini disusun berdasarkan kondisi umum

keuangan, moneter, peraturan dan kondisi pasar

yang ada saat ini. Perubahan atas kondisi-

kondisi tertentu yang berada di luar kendali

Perseroan akan dapat memberikan dampak

yang tidak dapat diprediksi dan dapat

berpengaruh terhadap pendapat kewajaran ini;

f) KJPP-RHR tidak berkewajiban untuk

memutakhirkan Pendapat Kewajaran apabila

terdapat kejadian-kejadian penting yang terjadi

setelah tanggal analisis (subsequent events),

namun hanya akan mengungkapkannya di

dalam laporan;

g) Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberi

rekomendasi kepada pemegang saham

Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui

Transaksi tersebut.

10. Assumption and Special Assumption

This fairness opinion is subject to the following

assumption:

a) KJPP RHR assumed that the Transaction will be

executed as described by company management

and in accordance with the agreement as well as

the reliability of the information of this

Transaction as disclosed by the Company's

management;

b) KJPP RHR also has assumed that there is no

significant change in the assumptions used in the

preparation of this Fairness Opinion from the

date of Fairness Opinion publication to the

effective date of the Transaction;

c) KJPP RHR has assumed that all data and

information received from the Company's

management regarding the Transaction is

accurate and correct, also there is no hidden

information or deliberately hidden;

d) The opinion should be viewed as a unity and the

use of some of this analysis and information

without considering the overall information and

analysis may lead to misleading of the process

underlying this opinion. The complexity of the

preparation process for this opinion cannot be

done without a complete analysis;

e) This opinion is prepared based on the current

financial, monetary, regulation and market.

Changes on any condition beyond company's

control and any related parties will be give

unpredictable impact and affect this fairness

opinion;

f) KJPP-RHR has no liability to update the Fairness

Opinion if there are subsequent events after the

analysis date, but only discloses in the report;

g) This report is not intended to give a

recommendation to the Company’s shareholders

to approve or disapprove the Transaction;

Page 6: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES v

11. Persetujuan Publikasi

Laporan analisis ini terbuka untuk publik kecuali

terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat

mempengaruhi operasional Perseroan.

11. Approval for Publication

The analysis report is open to the public unless there

is information that is confidential, which may affect

the Company's operations.

12. Konfirmasi Analisis Dilakukan Berdasarkan SPI dan

Peraturan Terkait

Analisis kewajaran ini dilakukan sesuai dengan Kode

Etik Penilai Indonesia (KEPI), Standar Penilaian

Indonesia (SPI) Edisi VII – 2018, Peraturan OJK No.

35/POJK.04/2020 dan Surat Edaran OJK No.

17/SEOJK.04/2020, Peraturan OJK No.

17/POJK.04/2020, dan Peraturan OJK No.

42/POJK.04/2020.

12. Confirmation on Indonesia Valuation Standard and

Related Regulation

The fairness opinion is conducted based on

Indonesian Valuers Code of Ethics (KEPI), Indonesian

Valuation Standards (SPI) VII Edition – 2018, OJK

Regulation No. 35/POJK.04/2020 and OJK Circular

Letter No. 17/SEOJK.04/2020, OJK Regulation No.

17/POJK.04/2020, and OJK Regulation No.

42/POJK.04/2020.

13. Analisis Kewajaran

Analisis kewajaran Transaksi dilakukan terhadap

beberapa aspek berikut.

a. Analisis transaksi;

b. Analisis kualitatif dan kuantitatif yang terkait

dengan Transaksi;

c. Analisis atas kewajaran nilai transaksi;

d. Analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.

13. Fairness Analysis

The fairness analysis on Transaction is based on

several aspects as follows.

a. Transaction analysis;

b. Qualitative and quantitative analysis related to

Transaction;

c. Fairness analysis of transaction value;

d. Analysis on others related factors.

14. Kejadian Penting setelah Tanggal Penilaian

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No. 2, tanggal 2

November 2020 oleh Jimmy Tanal, Notaris di

Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0405413,

tanggal 9 November 2020 dan didaftarkan dalam

Daftar Perseroan No. AHU-0186929.AH.01.11.

Tahun 2020, tanggal 9 November 2020, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah

sebagai berikut.

14. Subsequent Event

Based on Deed of Minutes of Extraordinary General

Meeting of Shareholders No. 2 dated 2 November

2020 by Jimmy Tanal, Notary in South Jakarta,

approved by Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia in Decision Letter No.

AHU-AH.01.03-0405413 dated 9 November 2020

and registered in Company list No. AHU-

0186929.AH.01.11.Tahun 2020, dated 9

November 2020, Board of Commissioner and

Directors of the Company is as follow.

Dewan Komisaris Board of Commisioner

Presiden Komisaris Dorthe Mikkelsen President Commisioner

Komisaris Christopher Patrick McNamara Commisioner

Komisaris Independen Irsan Budisanto Darmadji Independent Commisioner

Direksi Board of Director

Direktur Utama George Stylianou President Director

Direktur Erwin Agung Director

Direktur Ekert Kasey Director

Direktur Novian Zein Director

Berdasarkan Akta Notaris No 18 tanggal 6 Januari

2021 mengenai Berita Acara Rapat Umum

Based on Notarial Deed No 18 dated 6 January

2021 regarding Minutes of Extraordinary General

Page 7: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES vi

Pemegang Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme

Pharma Tbk, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

telah berubah nama menjadi PT Organon Pharma

Indonesia Tbk serta telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor AHU-0002726.AH.01.02

Tahun 2021 pada tanggal 15 Januari 2021.

Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme

Pharma Tbk, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

has changed its name into PT Organon Pharma

Indonesia Tbk and approved by Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in

Decision Letter No. AHU-0002726.AH.01.02 Year

2021 dated 15 January 2021.

15. Kesimpulan

Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang

dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi,

analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas

kewajaran nilai transaksi, dan analisis atas faktor-

faktor yang relevan, maka kami berpendapat bahwa

secara keseluruhan Transaksi adalah wajar.

Kami menekankan untuk menggunakan laporan ini

dengan penuh kehati-hatian dan memahami seluruh

asumsi, batasan, kondisi, komentar dan detil

keseluruhan bagian laporan yang mendasari opini

nilai dimaksud.

15. Conclusion

Having considered fairness analysis on Transaction

covering transaction analysis, quantitative and

qualitative analysis, fairness of transaction value

analysis and analysis on relevant factors, we are on

the opinion that the overall Transactions is fair.

We prompted to use this report with great caution

and you have to fully understand that it is subject to

assumptions, limitations, conditions, comments and

all parts of this report which are adopted as the basis

for this valuation.

Hormat Kami / Your Sincerely,

Jakarta, 26 Januari / January 2021

KJPP Rengganis, Hamid & Rekan

Rengganis Kartomo, MAPPI (Cert.), FRICS

Pemimpin Rekan – Penilai Properti dan Bisnis

Managing Partner – Property and Business Valuer

Ijin Penilai Publik / Licensed Valuer No. PB-1.08.00006

MAPPI No. 95-S-00632

STTD Bapepam / Bapepam Permit No. STTD.PPB-16/PM.2/2018

Page 8: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES vii

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENT

BAB INFORMASI HALAMAN

/ PAGE INFORMATION CHAPTER

SURAT PENGANTAR i COVERING LETTER

DAFTAR ISI vi TABLE OF CONTENT

PERNYATAAN PENILAI vii COMPLIANCE STATEMENT

KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS ix TERMS AND LIMITING CONDITIONS

PENJELASAN ISTILAH x EXPLANATION OF TERMS

1.00 RINGKASAN EKSEKUTIF 1 – 1 EXECUTIVE SUMMARY 1.00

2.00 PENDAHULUAN 2 – 1 INTRODUCTION 2.00

3.00 DESKRIPSI TRANSAKSI 3 – 1 DESCRIPTION OF TRANSACTION 3.00

4.00 PROFIL PERSEROAN 4 – 1

COMPANY PROFILE 4.00

5.00 GAMBARAN MAKRO EKONOMI DAN

INDUSTRI 5 – 1

MACROECONOMIC & INDUSTRY

OVERVIEW 5.00

6.00 ANALISIS KEWAJARAN TRANSAKSI 6 – 1 FAIRNESS ANALYSIS ON TRANSACTION 6.00

7.00 KESIMPULAN 7 – 1 CONCLUSION 7.00

Page 9: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES viii

PERNYATAAN PENILAI

COMPLIANCE STATEMENT

Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai,

kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Within the limits of our ability and confidence as Valuer, our

signatures below states that:

1. Pernyataan dalam laporan pendapat kewajaran ini, yang

mana berdasarkan pada analisis, opini, dan kesimpulan

yang digambarkan di dalamnya, adalah benar dan akurat;

1. Statement in this fairness opinion report, which is based on

analysis, opinion and conclusion described, is true and

correct extent of our knowledge;

2. Laporan pendapat kewajaran ini menjelaskan secara

keseluruhan semua batasan-batasan, yang mana dapat

mempengaruhi analisis, opini, dan kesimpulan yang telah

dijelaskan sebelumnya;

2. This fairness opinion explain the overall limitations that

affected the analysis, opinion and conclusion which has

described previously;

3. Kami tidak mempunyai kepentingan baik sekarang atau di

masa yang akan datang terhadap subyek Perusahaan

dalam laporan ini, maupun kepentingan pribadi atau

keberpihakan sehubungan dengan hal-hal dalam laporan

ini atau pihak-pihak terkait;

3. We have no present or contemplated future interest in the

asset that is subject of this appraisal, nor have personal

interests or bias to respect of the subject matters of this

report or the parties involved;

4. Biaya profesional tidak berhubungan dengan opini

kewajaran yang terdapat dalam laporan ini;

4. Professional fee is not related to the fairness opinion

concluded in this report;

5. Penilai telah menyelesaikan persyaratan pendidikan

professional yang ditetapkan / dilaksanakan oleh

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI);

5. The Valuers have already accomplished professional

education requirements defined / implemented by

Indonesian Society of Appraisers (MAPPI);

6. Penilai memiliki pengetahuan yang memadai sehubungan

dengan properti dan/atau jenis industri yang dinilai;

6. The Valuers possess adequate knowledge in relation with

the property and/or the type of industry under valuation;

7. Hasil penugasan ini tidak tergantung pada pengembangan

atau indikasi nilai awal atau arahan analisa untuk

menghasilkan nilai yang subyektif, besaran nilai,

penentuan pencapaian nilai, atau peristiwa yang terjadi di

kemudian hari yang berkaitan langsung yang ditujukan

untuk penggunaan laporan ini;

7. Conclusion of this assignment is not contingent upon the

development or reporting of a predetermined value or

direction in value that favors the cause of the client, the

amount of the value opinion, the attainment of the

stipulated result, or the occurrence of a subsequent event

directly related to the intended use of this valuation;

8. Penilai telah melaksanakan ruang lingkup sebagai berikut.

Identifikasi masalah (identifikasi batasan, maksud dan

tujuan dan objek);

Pengumpulan data dan wawancara ;

Analisis Transaksi;

Analisis kewajaran Transaksi;

Penulisan laporan;

8. The Valuers have carried out the following scope of work:

Problem identification (identifying limitation, purpose

and objective, and subject);

Data collection and interview;

Transaction analysis;

Transaction fairness analysis;

Report writing;

9. Penilai telah melakukan analisis terhadap Transaksi dan

pihak-pihak yang terkait;

9. Valuer has conducted analysis on Transaction and related

parties in the Transaction;

10. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian

pendapat kewajaran (fairness opinion) telah dilakukan

dengan benar;

10. Calculation and analysis in order to form the fairness

opinion has been conducted correctly;

11. Penilai usaha bertanggungjawab atas laporan pendapat

kewajaran (fairness opinion);

11. Business Valuer is responsible for Fairness Opinion Report;

12. Tidak ada penilai lainnya selain yang bertandatangan di

bawah ini, yang telah terlibat dalam pelaksanaan inspeksi,

analisis, pembuatan kesimpulan, dan opini sebagaimana

yang dinyatakan dalam laporan penilaian ini;

12. No one other than the undersigned Valuers have involved

in the analysis, conclusion, and opinions concerning the

company that are set forth in this valuation report;

13. Analisis, opini, dan kesimpulan yang dibuat oleh penilai,

serta laporan pendapat kewajaran telah dibuat dengan

memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia dan

Standar Penilaian Indonesia (KEPI dan SPI) Edisi VII – 2018,

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia

13. Analysis, opinions, and conclusions made by the Valuers,

as well as the fairness opinion report had complied with the

Indonesia Valuer Ethic Code and Indonesian Valuation

Standard (KEPI and SPI) VII Edition – 2018 Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor

Page 10: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES ix

Nomor 35/POJK.04/2020, dan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Republik Indonesia Nomor 42 /POJK.04/2020.

35/POJK.04/2020, and Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Republik Indonesia Nomor 42 /POJK.04/2020.

Nama / Name Kualifikasi / Qualification Tanda Tangan / Signature

Penanggungjawab / Job Captain

Rengganis Kartomo , MAPPI (Cert.), FRICS

Ijin Penilai Publik No. PB-1.08.00006

MAPPI No. 95-S-00632 Penilai Properti & Bisnis/

STTD Bapepam No. STTD.PPB-16/PM.2/2018 Property and Business Valuer …………..…………….

Pemeriksa / Reviewer

Vivien Heriyanthi, MAPPI (Cert.)

Ijin Penilai Publik No. PB-1.09.00263

MAPPI No. 00-S-01256 Penilai Properti dan Bisnis /

STTD Bapepam No. 02/PM.25/STTD-P/AB/2013 Property and Business Valuer …………..…………….

Penilai / Valuer

Felix Sulistio Thio

Register Penilai No. RMK-2017.00942 Penilai Properti dan Bisnis/

MAPPI No. 12-T-03860 Property and Business Valuer …………..…………….

Asisten / Assisstant

Raga Syanaka …………..…………….

Page 11: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES x

KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS

TERMS AND LIMITING CONDITIONS

Penilaian dan Laporan Penilaian bergantung kepada

syarat-syarat pembatas sebagai berikut:

This Valuation and Report is subject to the following

limiting conditions:

1. Kami mengasumsikan bahwa Perusahaan

merupakan suatu usaha yang sedang berjalan dan

akan melanjutkan kegiatan operasionalnya di masa

yang akan datang;

1. We have assumed that the enterprise is a going

concern and will continue in operation for the

foreseeable future;

2. Pendapat kewajaran ini dibuat atas dasar semua

data dan kenyataan yang ada serta dilaksanakan

sesuai tata cara pemberian pendapat kewajaran

yang berlaku;

2. This fairness opinion is made based on all the data

and the fact that there are implement in accordance

with the applicable procedures of fiarness opinion;

3. Kami mengasumsikan bahwa semua data

pendukung, informasi dalam laporan keuangan dan

informasi lainnya yang diberikan oleh Perusahaan

telah mengungkapkan sepenuhnya dan sejujurnya

informasi yang perlu dan relevan; dan kami

mengasumsikan bahwa informasi tersebut benar

dan akurat. Dalam analisa ini kami tidak melakukan

verifikasi atas laporan keuangan baik yang telah

diaudit maupun belum audit;

3. We have assumed that all supporting evidences,

information on financial statement and other

information related to the business, given by the

Company has disclosed all necessary and relevant

information fully and frankly; and we have assumed

these are true and correct. For the purpose of this

analysis we have not made any due diligence on the

audited and un-audited financial statement;

4. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan merupakan penilai

independen dan kami tidak mempunyai kepentingan

apapun atas objek penilaian yang kami nilai, baik

sekarang maupun dikemudian hari, dan tugas kami

untuk melaksanakan penilaian ini tidak tergantung

dari nilai yang dilaporkan;

4. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan is an independent

valuer and we do not have any interest to this

assignment now or later and our assignment not

related to the reported result of the valuation;

5. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan karena penilaian

ini tidak berkewajiban untuk memberikan kesaksian

atau hadir didepan pengadilan atau pejabat

pemerintah mengenai penilaian ini, terkecuali jika

telah diadakan persetujuan sebelumnya.

5. KJPP Rengganis, Hamid & Rekan since this

assignment has no obligation to give witness nor

attend to the court or government official regarding

this assignment unless there has been an agreement

before.

6. Laporan ini hanya ditujukan kepada yang

bersangkutan dan digunakan sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami tidak

bertanggung jawab terhadap pihak ketiga dan tidak

ada bagian/referensi maupun laporan keseluruhan

dapat dipublikasikan dalam bentuk apapun kepada

pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari kami

6. This report is intended only to the relevant and used

in accordance with the predetermined objective and

purposes. We are not responsible for the third-party

and no part / reference or the whole report can be

published in any form to third parties without our

written consent.

7. Terkait dengan pandemik COVID-19 yang diikuti

dengan ketidakpastian situasi ekonomi global (juga

di Indonesia), kami menyarankan untuk

menggunakan penilaian ini dengan tingkat kehati-

hatian yang lebih tinggi serta memahami adanya

tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kondisi yang secara normal

berlaku. Disebabkan belum diketahuinya besaran

7. In view of the COVID-19 pandemic and the

subsequent uncertainty in the global economy (as

well as in Indonesia), we advise that greater

uncertainty and a higher degree of caution should

be attached to our valuation than would normally be

the case. Given the unknown level of impact that

COVID-19 pandemic have on the market and the

absence or lack of market data to inform or support

Page 12: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES xi

dampak dari pandemik COVID-19 yang terjadi di

pasar dan ketiadaan atau kurangnya data pasar

untuk menginformasikan atau mendukung estimasi

kuantitatif, kami menyarankan untuk dilakukannya

review/kaji ulang secara berkala terhadap hasil

penilaian ini sebagai tindakan berjaga-jaga.

a quantitative estimate, as a precaution we

recommend that more frequent reviews on the value

assessment should be carried out.

8. Perbedaan kondisi yang mungkin terjadi antara

tanggal penilaian dengan waktu penggunaan hasil

penilaian, dapat menurunkan relevansi opini nilai

terhadap kebutuhan pengguna hasil penilaian,

dikarenakan adanya perbedaan akses data dan

informasi serta asumsi dan analisis penilaian.

Apabila pengguna hasil penilaian menemukan

kondisi tersebut, disarankan untuk menugaskan

Penilai melakukan reviu terhadap penugasan yang

telah dilaksanakan dan apabila dimungkinkan dan

dibutuhkan, Penilai dapat melakukan penilaian

ulang dengan mengulang kembali prosedur

penilaian yang sebelumnya dilakukan, secara lebih

lengkap. Proses dan prosedur tersebut harus

dituangkan dalam penugasan yang berdiri sendiri

dan berbeda dengan penugasan penilaian

sebelumnya.

8. Difference condition might occur in between

valuation date and period of time in exercising the

valuation result, might reduce relevancy of value

opinion to intended user(s) needs, caused by

difference on data access and information, also

assumption and valuation analysis. In case, intended

user(s) find such condition, recommended to assign

Valuer(s) to review the assignments that have been

carried out in which if it possible and needed,

Valuer(s) might be able to repeat previous valuation

procedure, in complete way. The process and

procedure have to be outlined in a standalone

assignment and disparate from previous assignment.

Page 13: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES xii

PENJELASAN ISTILAH

EXPLANATION OF TERMS

Penjelasan Explanation

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk or

PT Organon Pharma Indonesia Tbk MSDP/OPI

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk or

PT Organon Pharma Indonesia Tbk

GTS FI BV GTS GTS FI BV

Pendapatan sebelum bunga, pajak,

depresiasi dan amortisasi EBITDA

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation &

Amortization

Pendapatan sebelum pajak EBT Earning Before Tax

Rupiah Indonesia Rp Indonesia Rupiahs

Page 14: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 1 - 1

1.0 RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Pihak-pihak dalam Transaksi

1.0 EXECUTIVE SUMMARY

1.1 Parties in the Transaction

Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah:

1) OPI sebagai debitur;

2) GTS sebagai kreditur.

Parties that are involved in the Transaction are:

1) OPI as debtor;

2) GTS as creditor.

1.2 Objek Analisis Kewajaran 1.2 Object of Fairness Analysis

Objek analisis kewajaran adalah pinjaman dari

perusahaan afiliasi GTS (“Transaksi”).

Subject fairness analysis is loan from affiliated company,

namely GTS (“Transaction”).

1.3 Pendapat Kewajaran Transaksi

Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang

dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis

kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai

transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,

maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan

Transaksi adalah wajar.

1.3 Fairness Opinion of the Transaction

Based on the fairness analysis of the Transaction covering

the analysis of the transaction, qualitative and

quantitative analysis, analysis of the transactions value,

and analysis of the relevant factors, we are on the

opinion that in overall the Transaction is fair.

Page 15: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 1

2.0 PENDAHULUAN

2.1 Deskripsi Penugasan

Berdasarkan kontrak No. RHR00C2O1220238.0 tanggal

15 Desember 2020 dan amandemen No.

RHR00C2O1220238.1 tanggal 18 Januari 2021, KJPP-

RHR telah ditugaskan oleh OPI untuk memberikan

Pendapat Kewajaran atas pinjaman dari perusahaan

afiliasi, GTS (“Transaksi”).

2.0 INTRODUCTION

2.1 Description of Assignment

Based on contract No. RHR00C2O1220238.0 dated 15

December 2020 and amendment No.

RHR00C2O1220238.1 dated 18 January 2021, KJPP-

RHR has been assigned by OPI to provide a Fairness

Opinion on loan from affiliated company, GTS

(“Transaction”).

2.2 Latar Belakang

OPI merupakan bagian dari Merck & Co., Inc. (“Merck”)

yang berbasis di Amerika Serikat dengan kegiatan usaha

saat ini adalah bergerak dalam bidang pengolahan,

pengemasan, dan pengembangan produk farmasi.

Pada kuartal pertama 2020, Merck mengumumkan

rencana pemisahan bisnis untuk produk women’s health,

trusted legacy brands dan biosimilars dengan mendirikan

Organon & Co., yang mana penyelesaian pemisahan

tersebut direncanakan pada semester pertama 2021.

Pemisahan bisnis ini merupakan bagian dari rencana

jangka panjang Merck sejak akuisisi Schering-Plough di

2009, yang mana Organon dianggap memiliki merek

yang kuat dan cukup dikenal oleh tenaga kesehatan

professional atas dedikasi dan inovasi dalam bidang

kesehatan wanita.

Sehubungan dengan rencana tersebut, OPI, anak

perusahaan tidak langsung dari Merck & Co. di

Indonesia, yang saat ini fokus pada bisnis yang di spin-

off, akan menjadi bagian Organon & Co.

Sesuai dengan restrukturisasi grup yang diusulkan,

Perseroan berencana untuk menandatangani perjanjian

fasilitas kredit dengan perusahaan afiliasi, GTS.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan

kembali (refinancing) utang Perseroan berdasarkan 5-

Year Revolving Credit Facility Agreement antara

Perseroan dan MSD FI BV tertanggal 1 November 2019,

modal kerja dan keperluan korporasi lainnya dari

Perseroan.

2.2 Background

OPI is part of Merck & Co., Inc. (“Merck”) which is based

in United States of America with current business activities

engaged in the processing, packaging, and development

of pharmaceutical products.

In the first quarter 2020, Merck announced a plan to

spin-off its women’s health, trusted legacy brands and

biosimilars businesses by establishing Organon & Co.,

which spin-off completion is estimated at the first half of

2021.

Separation of these business is part of Merck’s long-term

plan since Schering-Plough's acquisition in 2009, which

Organon is considered having a strong brand and well-

known by health care professionals for its

dedication and innovation in women’s health.

Related to this plan, OPI, an indirect subsidiary of Merck

in Indonesia, which currently focuses on spin-off business,

will be part of Organon & Co.

Pursuant to a proposed group restructuring, the

Company plans to enter into a credit facility agreement

with an affiliated company, GTS. This loan will be used

for refinancing the Company’s loan based on 5-Year

Revolving Credit Facility Agreement between the

Company and MSD FI BV dated 1 November 2019,

working capital and other corporate needs of the

Company.

2.3 Tujuan Penugasan

Maksud dan tujuan penugasan ini adalah memberikan

Pendapat Kewajaran atas Transaksi sehubungan dengan

keterbukaan informasi kepada publik.

2.3 Purpose of Assignment

Purpose and objective of this assignment is to provide

Fairness Opinion on the Transaction in relation to

information disclosure to public.

Page 16: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 2

Laporan pendapat kewajaran ini berkaitan dengan

transaksi yang tergolong ke dalam transaksi material

sesuai dengan Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020

tentang Transaki Material dan Perubahan Kegiatan

Usaha dan transaksi afiliasi sesuai dengan Peraturan

OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi

dan Transaksi Benturan Kepentingan. Dalam hal

Transaksi tergolong ke dalam transaksi afiliasi dan

material yang tidak mengandung benturan kepentingan,

maka hanya memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK

No. 17/POJK.04/2020.

This fairness opinion report is related to transaction

classified as material transaction based on OJK

Regulation No. 17/POJK.04/2020 regarding Material

Transaction and Changes in Business Activities and

affiliate transaction based on OJK Regulation No.

42/POJK.04/2020 regarding Affiliate Transaction and

Conflict of Interest. In terms of Transaction classified as

affiliate and material that do not bear conflict of interest,

then only comply with the provision in OJK Regulation

No. 17/POJK.04/2020.

2.4 Tanggal Analisis Kewajaran

Tanggal analisis kewajaran adalah 30 September 2020.

2.4 Date of Fairness Analysis

Fairness analysis date is 30 September 2020.

2.5 Analisis Kewajaran

Analisis kewajaran Transaksi dilakukan terhadap

beberapa aspek berikut.

Analisis transaksi;

Analisis kualitatif dan kuantitatif yang terkait dengan

transaksi;

Analisis atas kewajaran nilai transaksi;

Analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.

2.5 Fairness Analysis

The fairness analysis on Transaction is based on several

aspects as follows.

Transaction analysis;

Qualitative and quantitative analysis related

transaction;

Fairness analysis of transaction value;

Analysis and others related factors.

2.6 Asumsi dan Kondisi Pembatas

KJPP RHR berasumsi bahwa Transaksi akan

dijalankan seperti yang telah diungkapkan oleh

manajemen perseroan dan sesuai dengan

kesepakatan serta keandalan informasi mengenai

transaksi tersebut sebagaimana diungkapkan oleh

manajemen Perseroan;

KJPP RHR juga mengasumsikan bahwa tidak terdapat

perubahan signifikan atas asumsi-asumsi yang

digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran

ini antara penerbitan Pendapat Kewajaran dengan

tanggal efektif Transaksi;

KJPP RHR mengasumsikan bahwa seluruh data dan

informasi yang diperoleh dari manajemen perseroan

sehubungan dengan Transaksi adalah akurat dan

benar serta tidak ada informasi yang disembunyikan

atau sengaja disembunyikan;

Pendapat ini harus dipandang sebagai satu kesatuan

dan bahwa penggunaan sebagian dari analisis ini

dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan

informasi dan analisis dapat menyebabkan

pandangan yang menyesatkan atas proses yang

mendasari pendapat tersebut. Penyusunan pendapat

ini merupakan suatu proses yang kompleks dan

2.6 Assumption and Limiting Condition

KJPP RHR assumed that the transaction will be

executed as described by company management and

in accordance with the agreement as well as the

reliability of the information of this Transaction as

disclosed by the Company's management;

KJPP RHR also has assumed that there is no significant

change in the assumptions used in the preparation of

this Fairness Opinion from the date of Fairness

Opinion publication to the effective date of the

Transaction;

KJPP RHR has assumed that all data and information

received from the Company's management regarding

the Transaction is accurate and correct, also there is

no hidden information or deliberately hidden;

The opinion should be viewed as a unity and the use

of some of this analysis and information without

considering the overall information and analysis may

lead to misleading of the process underlying this

opinion. The complexity of the preparation process for

this opinion cannot be done without a complete

analysis;

Page 17: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 3

mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang

tidak lengkap;

Pendapat ini disusun berdasarkan kondisi umum

keuangan, moneter, peraturan dan kondisi pasar

yang ada saat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi

tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan

dapat memberikan dampak yang tidak dapat

diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap pendapat

kewajaran ini;

KJPP-RHR tidak berkewajiban untuk memutakhirkan

Pendapat Kewajaran apabila terdapat kejadian-

kejadian penting yang terjadi setelah tanggal analisis

(subsequent events), namun hanya akan

mengungkapkannya di dalam laporan;

Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberi

rekomendasi kepada pemegang saham Perseroan

untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi

tersebut.

This opinion is prepared based on the current

financial, monetary, regulation and market. Changes

on any condition beyond company's control and any

related parties will be give unpredictable impact and

affect this fairness opinion;

KJPP-RHR has no liability to update the Fairness

Opinion if there are subsequent events after the

analysis date, but only discloses in the report;

This report is not intended to give a recommendation

to the Company’s shareholders to approve or

disapprove the Transaction;

2.7 Dasar Informasi

OPI

Profil perusahaan OPI;

Laporan Keuangan yang sudah diaudit OPI untuk

periode 2015-2019 sebagai berikut

2.7 Basis of Information

OPI

OPI company profile;

OPI audited Financial Statements for 2015-2019

period with detail as follows

Periode/ Period Tanggal Laporan/ Report Date No Laporan/ Report No. Auditor

31 Desember 2015/

31 December 2015

18 April 2016/

18 April 2016

A160418014/DC2/EDR/2016

KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &

Rekan

31 Desember 2016/

31 December 2016

21 Juni 2017/

21 June 2017

A1706212020/DC2/CAW/2017

KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &

Rekan

31 Desember 2017/

31 December 2017

4 Mei 2018/

4 May 2018

A180504011/DC2/CAW/2018

KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &

Rekan

31 Desember 2018/

31 December 2018

29 April 2019/

29 April 2019

00763/2.1025/AU.1/04/0231-

3/1/IV/2019

KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &

Rekan

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Maret 2020/

31 March 2020

00460/2.1025/AU.1/04/0234-

1/1/III/2020

KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, &

Rekan

Laporan keuangan interim OPI per 30 September

2020 yang direviu oleh KAP Tanudireja, Wibisana,

Rintis, & Rekan yang diterbitkan tanggal 20

November 2020 dengan nomor laporan

N20201120002/DC2/ANR/2020;

Perjanjian fasilitas kredit 5 tahun antara PT Organon

Pharma Indonesia Tbk dan GTS FI BV tanggal 25

Januari 2021;

Laporan bulanan kepemilikan saham MSDP per 30

September 2020;

OPI interim financial statement as of 30 September

2020 reviewed by KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis,

& Rekan published on 20 November 2020 with

report No. N20201120002/DC2/ANR/2020;

5-year revolving credit facility agreement between PT

Organon Pharma Indonesia Tbk and GTS FI BV

dated 25 January 2021;

MSDP’s shares ownership monthly report as of 30

September 2020;

Page 18: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 4

Dokumen Legalitas Legality Documents

No Deskripsi/ Description

No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

1.

Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Djojo Muljadi, S.H. /

Deed of Establishment ESSEX, issued by Djojo Muljadi, S.H.

17

7 Maret 1972 /

7 March 1972

2.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

Y.A.5/72/5

26 Oktober 1972 /

26 October 1972

3.

Izin Lokasi Bupati Kepala Daerah Kabupaten Pasuruan /

Location Permit the Regent of Pasuruan District Head

K.28/B.V/1974

28 Januari 1974 /

28 January 1974

4.

Izin Lokasi /

Location Permit

-

28 Januari 1974 /

28 January 1974

5.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

JHA.5/7/2

26 Juni 1979 /

26 June 1979

6.

Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Misahardi Wilamarta,

S.H. /

ESSEX Deed of Establishment, issued by Misahardi Wilamarta,

S.H.

22

4 Januari 1990 /

4 January 1990

7.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia

C2-2025.HT.01.04-TH.90

9 April 1990 /

9 April 1990

8.

Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Kartini Muljadi, S.H. /

ESSEX Deed of Establishment, issued by Kartini Muljadi, S.H.

90

29 Maret 1990 /

29 March 1990

9.

Surat Ukur /

Measuring Letter

7/Karangjati/2003

12 Maret 2003 /

12 March 2003

10.

Sertifikat Hak Guna Bangunan /

Building Use Rights Certificate

109

12 April 2006 /

12 April 2006

11.

Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) /

Decree of the Investment Coordinating Board (BKPM)

275/T/Kesehatan/Industri/200

7

29 Maret 2007 /

29 March 2007

12.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-01487.AH.01.02.Tahun

2009

8 Januari 2009 /

8 January 2009

13.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Aulia Taufani, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Aulia Taufani, S.H.

96

15 Juni 2010 /

15 June 2010

14.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-50187.AH.01.02.Tahun

2010

25 Oktober 2010 /

25 October 2010

15.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H.

64

19 Desember 2011 /

19 December 2011

16.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-01342

13 Januari 2012 /

13 January 2012

17.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-07219.AH.01.02.Tahun

2012

13 Februari 2012 /

13 February 2012

18.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H.

55

20 Juni 2012 /

20 June 2012

19.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-27923

30 Juli 2012 /

30 July 2012

20.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

35

12 Oktober 2012 /

12 October 2012

Page 19: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 5

No Deskripsi/ Description

No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

21.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-57338.AH.01.02.Tahun

2012

8 November 2012 /

8 November 2012

22.

Persetujuan Badan Kordinasi Penanaman Modal Indonesia

(BKPM) /

Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Approval

2136/A.8/PMA/2012

1 Desember 2012 /

1 December 2012

23.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia

HK.07.IF/V/14/13

6 Maret 2013 /

6 March 2013

24.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

116

28 Juni 2013 /

28 June 2013

25.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-32499

2 Agustus 2013 /

2 August 2013

26.

Akta Pendirian MSDP, diterbitkan oleh Liestiani Wang, S.H. /

MSDP Deed of Establishment, issued by Liestiani wang, S.H.

9

23 Januari 2014 /

23 Januari 2014

27.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

29

18 Juni 2014 /

18 June 2014

28.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

30

18 Juni 2014 /

18 June 2014

29.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia

HK.07.IF/V/475/14

27 Oktober 2014 /

27 October 2014

30.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03.-0008321

9 Februari 2015 /

9 February 2015

31.

Izin Lingkungn /

Environmental Permit

-

10 Februari 2015 /

10 February 2015

32.

Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Pasuruan /

Decree of the Head of the Pasuruan Regency Environmental

Agency

660/265/424.078/2015

10 Februari 2015 /

10 February 2015

33.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

16

14 Januari 2015 /

14 January 2015

34.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.

33

25 Juni 2015 /

25 June 2015

35.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.

34

25 Juni 2015 /

25 June 2015

36.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0950940

13 Juli 2015 /

13 July 2015

37.

Surat Keterangan Domisili MSDP /

MSDP Domicile Certificate

213/27.1BU.1/31.71.07.1003

/-071.562/e/2016

16 September 2016 /

16 September 2016

38.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia

FP.01.03/IV/0045/2017

3 Februari 2017 /

3 February 2017

39.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

24

9 Maret 2017 /

9 Maret 2017

40.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0125424

7 April 2017 /

7 April 2017

Page 20: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 6

No Deskripsi/ Description

No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

41.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) /

Certificate of Company Registration (TDP)

0549/24.3.4/31.71.07.1003/

1.779/2017

13 Juni 2017 /

13 June 2017

42.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.

41

20 Juli 2017 /

20 July 2017

43.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia

FP.01.03/IV/0513/2017

25 Agustus 2017 /

25 August 2017

44.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.

31

11 Mei 2018 /

11 May 2018

45.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0213452

7 Juni 2018 /

7 June 2018

46.

Nomor Induk Berusaha /

Business Registration Number

812001009026

2 Oktober 2018 /

2 October 2018

47.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

114

26 Desember 2018 /

26 December 2018

48.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H.

115

26 Desember 2018 /

26 December 2018

49.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0028533

16 Januari 2019 /

16 January 2019

50.

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) /

Certificate of Worthiness

-

5 Maret 2020 /

5 March 2020

51.

Izin Operasional/Komersial /

Operational/Comercial Permit

-

2 April 2020 /

2 April 2020

52.

Izin Usaha Perubahan Ke-6 /

6th Amendment Business License

-

2 April 2020 /

2 April 2020

53.

Izin Usaha Perubahan Ke-7 /

7th Amendment Business License

-

30 September 2020 /

30 September 2020

54.

Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H.

2

2 November 2020 /

2 November 2020

55.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0405413

9 November 2020 /

9 November 2020

56.

Akta Notaris mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk /

Notarial Deed regarding Minutes of Extraordinary General

Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

18

6 Januari 2021 /

6 January 2021

57.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-0002726.AH.01.02

15 Januari 2021 /

15 January 2021

Proyeksi keuangan OPI yang disusun oleh

manajemen untuk 5 tahun ke depan (2020-2025);

Proforma keuangan OPI per 30 September 2020

yang disiapkan oleh manajemen.

OPI’s financial projection prepared by management

for the next 5 years (2020-2025);

OPI’s financial proforma as of 30 September 2020

prepared by management.

Other Data

Berbagai data pasar dan industri yang dikumpulkan Various market and industrial data that have been

Page 21: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 2 - 7

dan diolah oleh KJPP-RHR;

Data ekonomi makro yang diambil dari berbagai

laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan

Biro Pusat Statistik;

Wawancara online dengan manajemen yang

diwakili oleh Bapak Erwin Agung sebagai Direksi

dan Ibu Yuliana sebagai Manajer Keuangan.

collected and analyzed by KJPP-RHR;

Macroeconomic data that have been taken on

various report that has been issued by Bank

Indonesia and The Central Bureau of Statistics;

Online interview with management represented by

Mr. Erwin Agung as the Board of Directors and Mrs.

Yuliana as Finance Manager.

2.8 Peraturan Perundang-undangan Terkait

Pendapat Kewajaran ini merujuk kepada peraturan:

a. Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal;

b. Peraturan OJK No. 68/POJK.04/2017 tentang

Penilai yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal;

c. Peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2020 Tentang

Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis Di

Pasar Modal dan Surat Edaran OJK No.

17/SEOJK.04/2020;

d. Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang

Transaki Material dan Perubahan Kegiatan Usaha;

e. Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang

Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan

Kepentingan.

2.8 Related Regulation

This Fairness Opinion is related to these regulations:

a. Law No. 8 year 1995 on Capital Market;

b. OJK Regulation No. 68/POJK.04/2017 tentang

Penilai yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal;

c. OJK Regulation No. 35 /POJK.04/2020 about

valuation guidelines and presentation of business

valuation report in Capital Markets and of OJK

Circular Letter No. 17/SEOJK.04/2020;

d. OJK Regulation No. 17/POJK.04/2020 regarding

Material Transaction and Changes in Business

Activities;

e. OJK Regulation No. 42/POJK.04/2020 regarding

Affiliate Transaction and Conflict of Interest.

Page 22: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 1

3.0 DESKRIPSI TRANSAKSI 3.0 DESCRIPTION OF TRANSACTION

3.1 Pihak-pihak dalam Transaksi 3.1 Parties in the Transaction

Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi adalah:

1) OPI sebagai penerima pinjaman;

2) GTS sebagai pemberi pinjaman.

Parties that are involved in the Transaction are:

1) OPI as debtor;

2) GTS as creditor.

3.2 Transaksi 3.2 Transaction

Berdasarkan informasi dari Perusahaan, sehubungan

dengan usulan perubahan dalam struktur grup

perusahaan, OPI, akan menandatangani perjanjian

fasilitas kredit baru dengan perusahaan afiliasi, GTS

untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan melunasi

pinjaman eksisting dari MSD FI BV.

Skema Transaksi adalah sebagai berikut.

Based on information from the Company, due to

proposed changes in the corporate group structure, OPI,

will enter into a new credit facility agreement with an

affiliated company, GTS to meet its working capital

requirements and repay its existing loan from MSD FI BV.

Transaction scheme are as follows.

Sebelum Transaksi / Before Transaction Setelah Transaksi / After Transaction

MSD FI BV

OPI

Organon

OPI

3.3 Ringkasan Perjanjian Transaksi 3.3 Summary of Agreement Transaction

Berikut adalah ringkasan Perjanjian Fasilitas Kredit

Revolving 5 tahun antara OPI dan GTS.

The following is a summary of the 5 years Revolving

Credit Facility Agreement between OPI and GTS.

25 Januari 2021

Tanggal Kontrak/

Date of Agreement

25 January 2021

OPI

Peminjam /

Borrower

OPI

GTS FI BV

Pemberi Pinjaman /

Lender

GTS FI BV

Pinjaman dari afilasi untuk modal kerja

Objek Transaksi/

Transaction Object

Loans from affiliates for working capital

Pemberi pinjaman setuju untuk memberikan

uang muka kepada Peminjam dari waktu ke

waktu selama periode dari Tanggal Efektif

sampai dengan Tanggal Penghentian pada

waktu-waktu tertentu dan dalam jumlah

Rupiah, tidak melebihi dari jumlah keseluruhan

pokok yang terutang sebesar tiga ratus delapan

puluh miliar (Rp380.000.000.000,-),

sebagaimana yang diminta oleh Peminjam.

Uang Muka /

Advance

Lender agrees to make advances to the

Borrower for time to time during the period

from the Effective Date until the Termination

Date at such times and in such amounts of

Indonesian Rupiah, not to exceed a principal

aggregate amount of three hundred and eighty

billion (Rp380,000,000,000.-) at any one time

outstanding, as the Borrower shall request.

Pinjaman/Loan Pinjaman/Loan

Page 23: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 2

Pemberi pinjaman akan memiliki hak atas

kebijakannya sendiri pada hari apa pun

(berdasarkan Hari Kerja), baik Peristiwa

wanprestasi telah terjadi atau tidak, untuk

mengajukan permintaan secara tertulis kepada

Peminjam untuk pembayaran kembali Uang

Muka yang terutang, Peminjam harus

membayar kembali jumlah pokok yang

terutang dari setiap Uang Muka yang

Permintaan Pembayarannya telah dikirimkan

dan bunga yang terutang dengan dana yang

harus tersedia pada Hari Kerja kelima setelah

tanggal Permintaan Pembayara kembali

tersebut (Hari Kerja kelima, “Tanggal Jatuh

Tempo”)

Permintaan Pembayaran

Kembali /

Repayment Request

The Lender shall have the right in its sole

discretion on any day (which shall be a Business

Day), whether or not an Event of Default has

occurred, to make a demand in writing to the

Borrower for the repayment of any Advance

then outstanding. The Borrower shall repay the

outstanding principal amount of each Advance

for which a Repayment Request has been

delivered and accrued interest thereon in

immediately available funds on the fifth

Business Day following the date of such

Repayment Request (such fifth Business Day, the

“Maturity Date”)

Uang muka akan dikenakan bunga atas

jumlah pokok terhutang dari tanggal dimuka

sampai uang muka dibayar penuh dengan tarif

per tahun sesuai dengan suku bunga JIBOR

ditambah 25 basis poin dan atas dasar

360hari.

Bunga /

Interest

The advance will be subject to interest on the

principal outstanding from the date of advance

until the advance is paid in full at a rate per

annum according to the JIBOR interest rate plus

25 basis points and on a 360-day basis.

Pokok dan bunga yang telah jatuh tempo

hingga tanggal pembayaran aktual akan

dikenakan bunga sebesar 2% per tahun.

Bunga Jatuh Tempo /

Interest due

Overdue principal and overdue interest until the

actual payment date shall be subject to interest

at 2% per annum.

Tarif per tahun sebesar tingkat yang ditentukan

pemberi pinjaman berdasarkan tingkat bunga

JIBOR 6 bulan, pada 2 hari kerja sebelum hari

pertama dari tanggal muka atau pada Tanggal

Pengaturan ulang (tergantung kasus).

Tarif JIBOR /

JIBOR Rate

The annual rate is the rate determined by the

lender based on the 6-month JIBOR interest

rate, 2 working days before the first day of

advance date or on the Reset Date (depending

on the case).

Pembayaran jumlah yang harus dibayar dalam

bentuk US Dolar AS (US$) melalui rekening

yang ditunjuk oleh Pemberi Pinjaman.

Pembayaran Jumlah Pokok /

Payment of Principal Amount

Payment of amount due is in US Dollars (US$)

through an account designated by the Lender.

Dapat dilakukan atau dilakukan dengan

dengan cara mengkompensasikan semua atau

sebagian dari jumlah yang harus dibayar dan

terhutang dari Pemberi Pinjaman kepada

Peminjam terhadap jumlah yang jatuh tempo

dan terutang dari Peminjam kepada Pemberi

Pinjaman.

Pembayaran Kembali /

Repayment

May be effected or made by way of set off of all

or part of of any amount due and owing from

the Lender to the Borrower against the amount

due and owing from the Borrower to the Lender.

Hak Pemberi Pinjaman dan pemulihannya

berisfat kumulatif dan non-eksklusif.

Hak /

Right

The rights of the Lender and their remedies are

cumulative and non-exclusive.

Peminjam akan membayar kembali jumlah

pokok pinjaman dari setiap Uang Muka dan

bunga yang terutang dengan dana yang harus

tersedia pada Tanggal Penghentian.

Tanggal Penghentian /

Termination Date

The Borrower shall repay the outstanding

principal amount of each Advance and accrued

interest thereon in immediately available funds

on the Termination Date.

Page 24: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 3 - 3

3.4 Hubungan Afiliasi antara MSDP dan GTS FI BV

Berdasarkan informasi dari Perseroan, hubungan afiliasi

pada OPI dan GTS FI BV adalah sebagai berikut.

a) Dari sudut kepemilikan

3.4 Affiliation Relationship between the MSDP and

GTS FI BV

Based on information from the Company, the affiliation

relationship between the OPI and GTS FI BV is as follows.

a) From the point of ownership

OPI GST

Merck Sharpe & Dohme Corp 98.79% Merck Sharpe & Dohme Corp

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 1.21% Public (each less than 5%)

OBS International 9 B.V. 100% OBS International 9 B.V.

Berdasarkan kepemilikan langsung, tidak

tergambarkan hubungan afiliasi antara OPI dan GST.

Namun berdasarkan informasi dari Pemberi Tugas,

pemegang saham akhir OPI dan GST adalah Merck &

Co., Inc.

Based on direct ownerships, there is no direct related

between OPI and GST. However, based on

information from the Client, ultimate shareholders of

OPI and GTS is Merck & Co., Inc.

b) Dari sudut kepengurusan b) From the point of management

Nama OPI GST Name

Dorthe Mikkelsen KU Dorthe Mikkelsen

Christopher Patrick Mc Namara K Christopher Patrick Mc Namara

Irsan Budianto Darmadji KI Irsan Budianto Darmadji

George Boshra Zaki Demian DU George Boshra Zaki Demian

Erwin Agung D Erwin Agung

Franciscus Robertus Maria Mattijssen D Franciscus Robertus Maria Mattijssen

Paul Reinier Koopman D Paul Reinier Koopman

Hans-Maarten van den Nouland D Hans-Maarten van den Nouland

Marieke Renate Ada Poulie D Marieke Renate Ada Poulie

Keterangan Legend

Komisaris Utama KU President Commissioner

Komisaris Independen KI Independent Commissioner

Komisaris K Commissioner

Direktur Utama DU President Director

Direktur D Director

Berdasarkan kepengurusan, tidak tergambarkan

hubungan afiliasi antara OPI dan GST.

Based on management, there is related management

between OPI and GST.

Page 25: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 1

4.0 PROFIL PERUSAHAAN 4.0 COMPANY PROFILE

4.1 OPI

4.1.1 Informasi Ringkas

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk didirikan dengan

nama PT Schering-Plough Indonesia Tbk berdasarkan

Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun

1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.

11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal

7 Maret 1972 dari Djojo Muljadi, S.H. Akta Pendirian ini

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/72/5, tanggal 26

Oktober 1972, dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 2 tanggal 5 Januari 1973,

Tambahan No. 13.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir dengan dengan Akta Notaris

No. 115 tanggal 26 Desember 2018 dari Dr. Teddy

Anwar, S.H., mengenai perubahan kewenangan Direksi.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-

0028532 Tahun 2019 tanggal 16 Januari 2019.

Berdasarkan Akta Notaris No 18 tanggal 6 Januari 2021

mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk, PT Merck

Sharp Dohme Pharma Tbk telah berubah nama menjadi

PT Organon Pharma Indonesia Tbk serta telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-

0002726.AH.01.02 Tahun 2021 pada tanggal 15

Januari 2021.

Entitas induk langsung Perseroan adalah Merck Sharp &

Dohme Corp (sebelumnya ScheringPlough International

Inc., USA), sedangkan entitas induk utama perusahaan

adalah Merck & Co., Inc.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma BNI 46, Lt.

27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220,

Jakarta, dan pabrik Perusahaan berlokasi di Pandaan,

Jawa Timur.

4.1 OPI

4.2.1 Brief Information

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk was established with

the name of PT Schering-Plough Indonesia Tbk within the

framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1

year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based

on Notarial Deed No. 17 dated 7 March 1972 of Djojo

Muljadi, S.H. The Deed of Establishment was approved

by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in

his Decision Letter No. Y.A.5/72/5, dated 26 October

1972, and was published in State Gazette No. 2 dated 5

January 1973, Supplement No. 13.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times, most recently by Notarial Deed

No. 115 dated 26 December 2018 of Dr. Teddy Anwar,

S.H., concerning the change in Director’s authority. This

change was approved by the Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.

AHU-AH.01.03-0028532 Year 2019 dated 16 January

2019.

Based on Notarial Deed No 8 dated 6 January 2021

regarding Minutes of Extraordinary General Meeting of

Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, PT

Merck Sharp Dohme Pharma Tbk has changed its name

into PT Organon Pharma Indonesia Tbk and approved by

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in Decision Letter No. AHU-

0002726.AH.01.02 Year 2021 dated 15 January 2021.

The Company’s immediate parent company is Merck

Sharp & Dohme Corp (formerly ScheringPlough

International Inc., USA), and its ultimate parent company

is Merck & Co., Inc.

The Company’s head office is located at Wisma BNI 46,

Fl. 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220,

Jakarta and its manufacturing plant is located in

Pandaan, East Java.

Page 26: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 2

4.1.2 Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi:

Pembuatan, pengemasan dan pengembangan

produk farmasi untuk manusia dan hewan, produk

kebersihan, kosmetik, keperluan rumah tangga dan

sejenisnya;

Memasarkan di dalam negeri dan mengekspor

produk-produk farmasi tersebut;

Distributor utama atas alat-alat kesehatan;

Mengimpor bahan baku, barang jadi dan alat-alat

Kesehatan terkait; dan

Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan

manajemen. Perusahaan memulai operasi

komersialnya pada bulan Januari 1975.

4.2.2 Scope of Activities

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of

Association, the scope of its activities is composed of:

Processing, packaging and developing

pharmaceutical products for human and animal

consumption, toiletries, cosmetics, household and

related products;

Promoting and exporting of pharmaceutical products;

Main distributor of medical devices;

Importing of raw materials, finished goods and

relevant medical devices; and

Providing business and management consultancy

services. The Company started commercial operations

in January 1975.

4.1.3 Entitas Anak

Pada tanggal 30 September 2020, Perseroan tidak

memiliki entitas anak dan asosiasi.

4.1.3 Subsidiaries

As of 30 September 2020, the Company did not have

any subsidiary and associate.

4.1.4 Struktur Kepemilikan dan Pemegang Saham

Berikut adalah struktur kepemilikan dan pemegang

saham OPI pada 30 September 2020:

4.1.4 Ownerships and Shareholders

Ownerships and shareholders of OPI as of 30 September

2020, are as follow:

Pemegang Saham

Jumlah Saham /

No. of Shares

Prosentase Kepemilikan /

Percentage of Ownerships

Shareholders

Merck Sharpe & Dohme Corp 3,556,336 98.79% Merck Sharpe & Dohme Corp

Masyarakat

(masing-masing dibawah 5%) 43,664 1.21% Public (each less than 5%)

Total 3.600.000 100,00% Total

Sumber: OPI Source: OPI

4.1.5 Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tanggal 30 September 2020, susunan anggota

Komisaris dan Direksi OPI adalah sebagai berikut:

4.1.5 Boards of Commissioners and Directors

As of 30 September 2020, the members of Board of

Commissioners and Directors of OPI is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioner

Presiden Komisaris Dorthe Mikkelsen President Commissioner

Komisaris Christopher Patrick Mc Namara Commissioner

Komisaris Independen Irsan Budianto Darmadji Independent Commissioner

Direksi Board of Director

Direktur Utama George Boshra Zaki Demian President Director

Direktur Erwin Agung Director

4.1.6 Jumlah Karyawan

Pada tanggal 30 September 2020, Perseroan memiliki

jumlah karyawan sebanyak 389 orang.

4.1.6 Number of Employees

As of 30 September 2020, The Company had a total of

389 employees.

4.1.7 Asuransi Karyawan Kunci

Berdasarkan keterangan manajemen, OPI memberikan

asuransi untuk karyawan kunci dari PT Lippo Insurance.

4.1.7 Insurance for Key Employee

Based on management's statement, OPI provides

insurance for key employees from PT Lippo Insurance.

Page 27: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 3

4.1.8 Asumsi Perpajakan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 and

Undang-Undang No. 2 Tahun 2020, tarif Pajak

penghasilan badan sebesar 22% untuk periode pajak

tahun 2020-2021 dan sejak periode pajak 2022 dan

selanjutnya sebesar 20% dari penghasilan kena pajak.

4.1.8 Tax Assumption

Based on Government Regulation in lieu of Law No. 1

Year 2020 and Law No.2 Year 2020, the corporate

income tax rate is 22% for tax years 2020-2021, and

effective from tax year 2022 onwards is 20% of taxable

income.

4.1.9 Kompensasi Pemegang Saham

Berdasarkan keterangan manajemen, OPI tidak

memberikan kompensasi kepada pemegang saham.

4.1.9 Shareholders Compensation

Based on management's information, OPI does not

provide compensation to shareholders.

4.1.10 Tinjauan Segment Usaha

Manajemen OPI telah menentukan segmen operasi

menjadi empat ketegori meliputi:

1. Primary Care (Obat-obatan sehari-hari).

2. Vaccines (Vaksin).

3. Oncology and Specialties (Obat-obatan khusus dan

onkologi).

4. Alliance Management (Obat-obatan primary care

yang dikelola oleh rekanan perusahaan).

4.1.10 Business Segment Reviews

OPI’s Management has determined the operating

segments into four different categories consisting of:

1. Primary Care.

2. Vaccines

3. Oncology and Specialties.

4. Alliance Management.

4.1.11 Struktur Organisasi 4.1.11 Organization Structure

Sumber / Source : OPI Management

4.1.12 Legalitas 4.1.12 Legal Documents

No Deskripsi/ Description No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

1. Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Djojo Muljadi, S.H. /

Deed of Establishment ESSEX, issued by Djojo Muljadi, S.H. 17

7 Maret 1972 /

7 March 1972

2. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Y.A.5/72/5

26 Oktober 1972 /

26 October 1972

3. Izin Lokasi Bupati Kepala Daerah Kabupaten Pasuruan /

Location Permit the Regent of Pasuruan District Head K.28/B.V/1974

28 Januari 1974 /

28 January 1974

4. Izin Lokasi /

Location Permit -

28 Januari 1974 /

28 January 1974

5. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia JHA.5/7/2

26 Juni 1979 /

26 June 1979

6.

Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Misahardi Wilamarta,

S.H. /

ESSEX Deed of Establishment, issued by Misahardi Wilamarta,

S.H.

22 4 Januari 1990 /

4 January 1990

7. Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia / C2-2025.HT.01.04-TH.90 9 April 1990 /

Komite Audit /

Audit Commitee

Sekretaris Perusahaan /

Board of Directors

Kepala Bagian Keuangan

/Head of Finance

Kepala Pabrik

/Head of Plant

Kepala Bagian Personalia

/Head of HR

Kepala Unit Bisnis

/Business Unit Head

Dewan Komisaris /

Board of Commissioners

Dewan Direksi /

Board of Directors

Page 28: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 4

No Deskripsi/ Description No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia 9 April 1990

8. Akta Pendirian ESSEX, diterbitkan oleh Kartini Muljadi, S.H. /

ESSEX Deed of Establishment, issued by Kartini Muljadi, S.H. 90

29 Maret 1990 /

29 March 1990

9. Surat Ukur /

Measuring Letter 7/Karangjati/2003

12 Maret 2003 /

12 March 2003

10. Sertifikat Hak Guna Bangunan /

Building Use Rights Certificate 109

12 April 2006 /

12 April 2006

11. Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) /

Decree of the Investment Coordinating Board (BKPM)

275/T/Kesehatan/Industri/200

7

29 Maret 2007 /

29 March 2007

12.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-01487.AH.01.02.Tahun

2009

8 Januari 2009 /

8 January 2009

13. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Aulia Taufani, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Aulia Taufani, S.H. 96

15 Juni 2010 /

15 June 2010

14.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-50187.AH.01.02.Tahun

2010

25 Oktober 2010 /

25 October 2010

15. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H. 64

19 Desember 2011 /

19 December 2011

16.

Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-01342 13 Januari 2012 /

13 January 2012

17.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-07219.AH.01.02.Tahun

2012

13 Februari 2012 /

13 February 2012

18. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Fathiah Helmi, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Fathiah Helmi, S.H. 55

20 Juni 2012 /

20 June 2012

19.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-27923 30 Juli 2012 /

30 July 2012

20. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 35

12 Oktober 2012 /

12 October 2012

21.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-57338.AH.01.02.Tahun

2012

8 November 2012 /

8 November 2012

22.

Persetujuan Badan Kordinasi Penanaman Modal Indonesia

(BKPM) /

Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Approval

2136/A.8/PMA/2012 1 Desember 2012 /

1 December 2012

23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia HK.07.IF/V/14/13

6 Maret 2013 /

6 March 2013

24. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 116

28 Juni 2013 /

28 June 2013

25.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.10-32499 2 Agustus 2013 /

2 August 2013

26. Akta Pendirian MSDP, diterbitkan oleh Liestiani Wang, S.H. /

MSDP Deed of Establishment, issued by Liestiani wang, S.H. 9

23 Januari 2014 /

23 Januari 2014

27. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 29

18 Juni 2014 /

18 June 2014

28. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 30

18 Juni 2014 /

18 June 2014

29. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia HK.07.IF/V/475/14

27 Oktober 2014 /

27 October 2014

30.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03.-0008321 9 Februari 2015 /

9 February 2015

31. Izin Lingkungn /

Environmental Permit -

10 Februari 2015 /

10 February 2015

32.

Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Pasuruan /

Decree of the Head of the Pasuruan Regency Environmental

Agency

660/265/424.078/2015 10 Februari 2015 /

10 February 2015

Page 29: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 5

No Deskripsi/ Description No. Dokumen /

Document No.

Tangal Penerbitan/

Issuance Date

33. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 16

14 Januari 2015 /

14 January 2015

34. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 33

25 Juni 2015 /

25 June 2015

35. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 34

25 Juni 2015 /

25 June 2015

36.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0950940 13 Juli 2015 /

13 July 2015

37. Surat Keterangan Domisili MSDP /

MSDP Domicile Certificate

213/27.1BU.1/31.71.07.1003

/-071.562/e/2016

16 September 2016 /

16 September 2016

38. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia FP.01.03/IV/0045/2017

3 Februari 2017 /

3 February 2017

39. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 24

9 Maret 2017 /

9 Maret 2017

40.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0125424 7 April 2017 /

7 April 2017

41. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) /

Certificate of Company Registration (TDP)

0549/24.3.4/31.71.07.1003/

1.779/2017

13 Juni 2017 /

13 June 2017

42. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 41

20 Juli 2017 /

20 July 2017

43. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia /

Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia FP.01.03/IV/0513/2017

25 Agustus 2017 /

25 August 2017

44. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 31

11 Mei 2018 /

11 May 2018

45.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0213452 7 Juni 2018 /

7 June 2018

46. Nomor Induk Berusaha /

Business Registration Number 812001009026

2 Oktober 2018 /

2 October 2018

47. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 114

26 Desember 2018 /

26 December 2018

48. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh H. Teddy Anwar, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by H. Teddy Anwar, S.H. 115

26 Desember 2018 /

26 December 2018

49.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0028533 16 Januari 2019 /

16 January 2019

50. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) /

Certificate of Worthiness -

5 Maret 2020 /

5 March 2020

51. Izin Operasional/Komersial /

Operational/Comercial Permit -

2 April 2020 /

2 April 2020

52. Izin Usaha Perubahan Ke-6 /

6th Amendment Business License

- 2 April 2020 /

2 April 2020

53. Izin Usaha Perubahan Ke-7 /

7th Amendment Business License

- 30 September 2020 /

30 September 2020

54. Akta Perubahan MSDP, diterbitkan oleh Jimmy Tanal, S.H. /

MSDP Amendment Deed, issued by Jimmy Tanal, S.H. 2

2 November 2020 /

2 November 2020

55.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-AH.01.03-0405413 9 November 2020 /

9 November 2020

56.

Akta Notaris mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Merck Sharp Sohme Pharma Tbk /

Notarial Deed regarding Minutes of Extraordinary General

Meeting of Shareholders of PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

18 6 Januari 2021 /

6 January 2021

57.

Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia /

Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia

AHU-0002726.AH.01.02 15 Januari 2021 /

15 January 2021

Page 30: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 6

(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiahs)

2015 2016 2017 2018 2019 2020*

LABA RUGI INCOME STATEMENT

Pendapatan 2,261 100% 2,400 100% 6% 2,185 100% -9% 2,206 100% 1% 1,841 100% -17% 2,141 100% 65%** Net sales

Biaya pokok pendapatan 1,837 81% 2,011 84% 9% 1,856 85% -8% 1,789 81% -4% 1,537 83% -14% 1,796 84% 67%** Cost of goods Sold

Laba kotor 423 19% 389 16% -8% 329 15% -15% 417 19% 27% 304 17% -27% 345 16% 53%** Gross profit

Beban penjualan 68 3% 73 3% 8% 53 2% -27% 96 4% 79% 72 4% -25% 49 2% -125%** Selling expenses

Beban umum dan

administrasi 101 4% 82 3% -19% 80 4% -2% 83 4% 4% 94 5% 14% 60 3% -144%**

General and

administrative expenses

Lain-lain

0%

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a Others

Depresiasi dan amortisasi 18 n/a 18 n/a n/a 16 n/a n/a 21 n/a n/a 19 n/a n/a

n/a n/a Depreciation and

amortization

EBITDA 272 n/a 252 n/a n/a 211 n/a n/a 260 n/a n/a 158 n/a n/a 235 n/a n/a EBITDA

Laba operasi 255 11% 234 10% -8% 195 9% -16% 238 11% 22% 138 8% -42% 235 11% 280%** Operating profit

Pendapatan keuangan

0%

0% -59%

0% -29%

0% -38%

0% 133%

0% -269%** Finance income

Beban keuangan (34) -1% (36) -1% 6% (8) 0% -76% (31) -1% 274% -27 -1% -16% -18 -1% -130%** Finance cost

Keuntungan/(kerugian)

selisih kurs, bersih (70) -3% 14 1% -121% 3 0% -82% (49) -2% -2016% 28 2% -157% 1 0% -380%**

Foreign exchange

gain/(loss), net

Jasa manajemen 16 1% 8 0% -49% 6 0% -27% 49 2% 722% 52 3% 6% 35 2% -129%** Management service

Lain-lain 31 1% 2 0% -94% (15) -1% -852% (13) -1% -10% -10 -1% -24% -1 0% -362%** Others

Laba sebelum pajak 198 9% 223 9% 12% 181 8% -19% 193 9% 7% 182 10% -6% 253 12% 157%** Profit before income tax

Pajak 59 3% 88 4% 50% 58 3% -34% 66 3% 14% 69 4% 5% 61 3% -48%** Tax

Laba tahun berjalan 139 6% 135 6% -3% 123 6% -9% 127 6% 4% 113 6% -11% 192 9% 283%** Profit for the years

Pendapatan (Beban)

komprehensif lainnya (5) 0% 1 0% -125% 1 0% -26% (8) 0% -946% -2 0% -77%

0% -400%**

Others comprehensive

income (expenses)

Laba komprehensif tahun

berjalan 145 6% 133 6% -8% 122 6% -9% 135 6% 11% 115 6% -15% 192 9% 271%**

Comprehensive income

for the year

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION

Aset Assets

Aset Lancar 1,262 84% 1,145 82% -9% 1,098 81% -4% 1,343 82% 22% 1,115 79% -17% 1,465 83% 31% Current Assets

Kas dan setara kas 9 1% 68 5% 642% 22 2% -68% 23 1% 5% 28 2% 20% 17 1% -40% Cash and cash

equivalents

Piutang usaha 543 36% 252 18% -54% 287 21% 14% 311 19% 8% 242 17% -22% 404 23% 67% Trade receivables

Piutang lain-lain 24 2% 53 4% 119% 50 4% -6% 16 1% -68% 15 1% -9% 11 1% -23% Others receivables

Persediaan 408 27% 388 28% -5% 347 26% -11% 457 28% 32% 510 36% 12% 565 32% 11% Inventories

4.1.13 Kinerja Keuangan 4.1.13 Financial Perfomance

Page 31: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020*

Pajak dibayar dimuka 272 18% 380 27% 40% 385 28% 1% 534 33% 39% 319 23% -40% 462 26% 45% Prepaid taxes

Lain-lain 6 0% 4 0% -37% 8 1% 105% 2 0% -76% 1 0% -28% 7 0% 412% Others

Aset Tidak Lancar 249 16% 248 18% 0% 256 19% 3% 292 18% 14% 303 21% 4% 307 17% 1% Non-Current Assets

Aset pajak tangguhan 10 1% 14 1% 36% 11 1% -18% 13 1% 16% 14 1% 6% 10 1% -27% Deferred tax assets

Aset tetap 239 16% 234 17% -2% 244 18% 4% 279 17% 14% 287 20% 3% 286 16% -1% Fixed asset

Hak guna sewa

0%

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a 9 1% n/a Right-of-use assets

Uang jaminan

0%

0% 0%

0% -13%

0% -57% 1 0% 1583% 1 0% -4% Refundable deposits

Lain-lain

0%

0% 29%

0% -11%

0% -12%

0% -100%

0% n/a Others

Total Aset 1,511 100% 1,393 100% -8% 1,354 100% -3% 1,636 100% 21% 1,418 100% -13% 1,771 100% 25% Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek 989 65% 214 15% -78% 848 63% 296% 499 31% -41% 188 13% -62% 638 36% 240% Current Liabilities

Utang usaha 219 15% 108 8% -51% 183 13% 69% 37 2% -80% 85 6% 128% 551 31% 549% Trade payables

Utang lain-lain 24 2% 17 1% -31% 23 2% 36% 19 1% -18% 25 2% 37% 20 1% -20% Others payables

Utang pajak 4 0% 6 0% 28% 2 0% -64% 22 1% 979% 4 0% -82% 23 1% 486% Tax payables

Beban yang masih

harus dibayar 112 7% 71 5% -36% 78 6% 9% 45 3% -42% 54 4% 19% 37 2% -31% Accrued expenses

Bagian lancar dari

pinjaman jangka panjang: 0%

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a

Current portion of long-

term loans:

Pinjaman dari pihak

berelasi 598 40%

0% -100% 547 40% n/a 359 22% -34%

0% -100%

0% n/a

Borrowings from related

parties

Liabilitas keuangan

lain-lain 1 0% 1 0% 0% 1 0% 0%

0% -100%

0% n/a

0% n/a Others finance labilities

Lain-lain 31 2% 12 1% -61% 16 1% 29% 18 1% 16% 20 1% 7% 7 0% -65% Others

Liabilitas Jangka Panjang 421 28% 944 68% 124% 149 11% -84% 634 39% 327% 613 43% -3% 324 18% -47% Non-Current Liabilities

Pinjaman dari pihak

berelasi 404 27% 920 66% 128% 116 9% -87% 600 37% 418% 575 41% -4% 277 16% -52%

Borrowings from related

parties

Liabilitas sewa jangka

panjang 0%

0% n/a

0% n/a

0% n/a

0% n/a 6 0% n/a

Lease liabilities non-

current portion

Kewajiban imbalan

pasca kerja 17 1% 24 2% 41% 33 2% 35% 34 2% 4% 38 3% 12% 41 2% 8%

Post-employment

benefit obligations

Total Liabilitas 1,410 93% 1,159 83% -18% 997 74% -14% 1,133 69% 14% 801 56% -29% 962 54% 20% Total Liabilities

Total Ekuitas 101 7% 234 17% 132% 357 26% 52% 502 31% 41% 617 44% 23% 809 46% 31% Total Equity

Sumber: OPI, laporan keuangan audit per 31 Desember 2016-2019 dan untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016-2019 dan laporan keuangan direviu terbatas per 30 September 2020 untuk periode

yang berakhir 30 September 2020

*Januari – September 2020

**disetahunkan

Source: OPI, audited financial report as of 31 December 2016-2020 and for period ended 31 December 2016-

2020 and limited review financial report as of 30 September 2020 and for period ended 30 September

2020

*January – September 2020

**annualized

Page 32: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 8

Laporan Laba Rugi

Total pendapatan per 30 September 2020

mengalami pertumbuhan sebesar 16,27%, lebih

tinggi dari total pendapatan tahun 2019 karena

adanya pengalihan produksi dari Taiwan yang

sebelumnya dikerjakan oeh pihak ketiga.;

Pendapatan berfluktuasi dan didominasi oleh

penjualan pihak berelasi yang memberikan kontribusi

sebesar 79,05%-89,52;

EBT tahun 2016 mengalami kenaikan 120,69%

karena adanya keuntungan pada selisih kurs;

Income Statement

Total revenue as of 30 September 2020 experienced

a growth of 16.27%, higher than revenue in 2019

due to production transfer from Taiwan which

previously was conducted by third party;

The revenue was fluctuate and dominated by sales

from related parties which contributed 79,05%-

89,52;

2016 EBT has increased due to gain on exchange

rates with a growth of 120.69%;

Posisi Keuangan

Total aset tahun 2015 sampai per 30 September

2020 didominasi oleh aset lancar sebesar 78,63%-

83,50% dalam bentuk persediaan dan pajak dibayar

dimuka, kecuali pada tahun 2015 didominasi oleh

piutang usaha dan persediaan. Piutang usaha

didominasi bersal dari Merck Sharp & Sohme Asia

Pacific Services Pte Ltd;

Total liabilitas didominasi oleh liabilitas lancar dan

liabilitas tidak lancar dalam bentuk pinjaman dari

pihak berelasi;

Ekuitas tahun 2016 sampai per 30 September 2020

meningkat setiap tahunnya sebesar 22,81%-

132,24% seiring meningkatnya saldo laba.

Financial Statement

Total assets from 2015 to 30 September 2020 were

dominated by current assets amounting to 78.63% -

83.50% in the form of inventories and prepaid taxes,

except in 2015 which were dominated by trade

receivables and inventories. Accounts receivable are

predominantly from Merck Sharp & Sohme Asia

Pacific Services Pte Ltd;

Total liabilities are dominated by current liabilities

and non-current liabilities in the form of loans from

related parties;

Equity from 2016 to 30 September 2020 increased

annually by 22.81% -132.24% along with the

increase in retained earnings.

Rasio 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Ratio

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar (x) 1.28 5.34 1.29 2.69 5.94 2.30

Current Ratio (x)

Rasio Kas (X) 0.01 0.32 0.03 0.05 0.15 0.03

Cash Ratio (x)

Rasio Cepat (x) 0.56 1.49 0.36 0.67 1.44 0.66

Quick Ratio (x)

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Return on Aset (ROA) 9.22% 9.67% 9.05% 7.77% 7.95% 10.86%

Return on Asset (ROA)

Return on Equity (ROE) 138.12% 57.51% 34.30% 25.30% 18.26% 23.76%

Return on Equity (ROE)

Marjin Laba Bruto 18.72% 16.21% 15.04% 18.90% 16.52% 16.10%

Gross Profit Margin

Marjin Laba OPerasi 11.26% 9.75% 8.95% 10.80% 7.52% 10.99%

Operating Margin

Marjin Laba Bersih 6.16% 5.61% 5.61% 5.76% 6.12% 8.98%

Net Profit Margin

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Perputaran Aset (x) 1.50 1.72 1.61 1.35 1.30 1.21

Asset turnover (x)

Perputaran Persediaan (hari) 65.86 59.03 58.04 75.63 101.16 96.25

Inventory turnover (day)

Perputaran Piutang (hari) 87.60 38.28 47.89 51.45 47.89 68.85 Account receivables turnover

(day)

Perputaran Utang Usaha

(hari)

43.52 19.62 35.95 7.60 20.15 111.98 Accounts payable turnover

(day)

Rasio Solvabilitas Solvency Ratio

Rasio Utang terhadap Aset

(DAR)

0.93 0.83 0.74 0.69 0.56 0.54 Debt to Asset Ratio (DAR)

Rasio Utang terhadap

Ekuitas (DER)

13.98 4.95 2.79 2.26 1.30 1.19 Debt to Equity Ratio (DER)

Page 33: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 9

Rasio Likuiditas

Rasio lancar Perusahaan pada tahun 2015 – 2020

mengalami fluktuasi namun kondisi sangat baik dengan

berkisar antara 1,28 – 5,94 atau diatas 1 yang berarti

keadaan Perusahaan sangat likuid.

Rasio kas perusahaan juga mengalami fluktuasi karena

adanya penambahan dan pengurangan kas. Kondisi

rasio kas saat ini masih terbilang baik karena rasio Kas

yang terlalu tinggi dapat menunjukan penggunaan aset

yang tidak maksimal bagi perusahaan karena memegang

uang tunai yang terlalu banyak.

Selain itu, rasio cepat perusahaan juga mengalami

fluktuasi. Pada tahun 2019, rasio likuiditas OPI meningkat

cukup signifikan akibat adanya penurunan liabilitas

jangka pendek yang signifikan. Pada 30 September

2020, rasio likuiditas menurun dari tahun sebelumnya

yang disebabkan adanya peningkatan liabilitas jangka

pendek.

Liquidity Ratio

The Company's current ratio in 2015 - 2020 fluctuated

but conditions were very good, ranging from 1.28 - 5.94

or above 1, which means that the Company is very liquid.

The company's cash ratio also fluctuates due to the

addition and subtraction of cash. The current cash ratio

condition is still fairly good because the cash ratio that is

too high can indicate the use of assets that is not optimal

for the company because it holds too much cash.

The company's quick ratio also fluctuates. In 2019, the

Company liquidity ratio increased significantly due to a

significant decrease in short-term liabilities. On September

30, 2020, the liquidity ratio decreased from the previous

year due to an increase in short-term liabilities.

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas ini menunjukkan kemampuan

Perseroan dalam menghasilkan laba. Secara umum

pada tahun 2016-2018, rasio profitabilitas OPI menurun

akibat penurunan laba bersih perusahaan. Walaupun

pada umumnya ROA dan ROE OPI terus menurun setiap

tahunnya, pertumbuhan ROA dan ROE masih dalam

angka positif karena OPI selalu menghasilkan laba

bersih.

Pada tahun 2019, rasio profitabilitas OPI tetap menurun

walaupun adanya kenaikan laba bersih, akibat kenaikan

laba bersih yang lebih kecil dibandingkan dengan

kenaikan total aset dan ekuitas.

Pada tahun 2020, rasio profitabilitas meningkat karena

laba bersih OPI meningkat. Margin laba bruto, margin

laba usaha dan margin laba bersih OPI mengalami

fluktuasi sepanjang tahun 2015-2020. Pada tahun

2016-2017, margin laba bruto, margin laba usaha dan

margin laba bersih OPI menurun karena proporsi beban

pokok penjualan yang cukup besar.

Profitability Ratio

This profitability ratio shows the Company's ability to

generate profits. In general, in 2016-2018, the OPI

profitability ratio decreased due to a decrease in the

company's net profit. Although in general, OPI ROA and

ROE continue to decline every year, ROA and ROE

growth are still positive because OPI always generates net

income.

In 2019, the OPI profitability ratio continued to decline

despite an increase in net income, due to a smaller

increase in net profit compared to the increase in total

assets and equity.

In 2020, the profitability ratio will increase as OPI's net

profit increases. OPI's gross profit margin, operating

profit margin and net profit margin fluctuated throughout

2015-2020. In 2016-2017, OPI's gross profit margin,

operating profit margin and net profit margin decreased

due to the sizeable proportion of cost of goods sold.

Rasio Aktivitas

Rasio perputaran aset OPI fluktuatif sepanjang tahun

2015-2020 di angka 1,21x – 1,72x. Pada tahun 2017,

rasio perputaran aset OPI mencapai 1,72x. Rasio

perputaran aset pada tahun 2016 meningkat

Activity Ratio

The OPI asset turnover ratio fluctuated throughout 2015-

2020 at 1.21x - 1.72x. In 2017, the OPI asset turnover

ratio reached 1.72x. The asset turnover ratio in 2016

increased compared to 2015 which reached 1.50x,

Page 34: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 10

4.2 Risiko Usaha

Berikut ini gambaran risiko yang terkait dengan bisnis

OPI.

Risiko Perkembangan Ekonomi

Perkembangan ekonomi global dan tercermin dari

berbagai indikator ekonomi seperti tingkat inflasi,

tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar

rupiah terhadap mata uang asing.

Tingginya tingkat inflasi dapat mempengaruhi harga

jual produk OPI, daya beli pelanggan dan permintaan

pasar, dimana hal tersebut akan mempengaruhi

pendapatan OPI.

2.1 Operation Risk

The following are an overview of business risk that is

associated with OPI.

Risk of Macro Economy Condition

Development of global economy shows in serveral

indicator of economy condition such as economy growth

rates, inflation rates, interest rates, and exchange rate

against foreign currencies.

High rate of inflation might affect the selling price of

OPI’s products, decrease the purchasing power of the

buyer and market demand, which further affect the

OPI’s revenues.

dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 1,50x,

karena pendapatan OPI meningkat dan menurunnya total

aset.

Rasio perputaran persediaan OPI fluktuatif sepanjang

tahunnya, rasio perputaran persediaan tertinggi tercatat

sebesar 6,29x atau sama dengan 58,04 hari pada tahun

2017. Hal ini menunjukan bahwa persediaan dijual lebih

cepat, yaitu manajemen persediaan yang efisien.

Rasio perputaran piutang dan utang OPI berfluktuatif

sepanjang tahunnya. Rasio perputaran piutang tertinggi

terjadi pada tahun 2016, yaitu sebesar 9,54x atau sama

dengan 38,28 hari. Hal ini disebabkan oleh menurunnya

piutang usaha pada tahun tersebut.

Perputaran utang usaha tertinggi pada tahun 2018, yaitu

48,03x atau sama dengan 7,60 hari, yang disebabkan

oleh sedikitnya jumlah utang pada tahun tersebut.

Per 30 September 2020 perputaran aset, perputaran

piutang dan perputaran utang usaha OPI mengalami

penurunan.

because OPI income increased and total assets

decreased.

The OPI inventory turnover ratio fluctuated throughout the

year, the highest inventory turnover ratio was recorded at

6.29x or equal to 58.04 days in 2017. This shows that

inventory is sold faster, namely efficient inventory

management.

The OPI accounts receivable and debt turnover ratio

fluctuates throughout the year. The highest accounts

receivable turnover ratio occurred in 2016, which was

9.54x or equal to 38.28 days. This is due to a decrease in

accounts receivable for the year.

The highest account payable turnover in 2018, which was

48.03x or equal to 7.60 days, was due to the small

amount of debt in that year.

As of September 30, 2020, OPI's asset turnover, accounts

receivable turnover and account payable turnover

decreased.

Rasio Solvabilitas

Rasio utang terhadap ekuitas (DER) dan rasio utang

terhadap aset (DAR) mengalami penurunan setiap

tahunnya. Menurunnya rasio DAR dan DER disebabkan

oleh menurunnya utang perusahaan.

Pada 30 September 2020, DAR perusahaan tercatat

sebesar 0,54 artinya jumlah liabilitas Perseroan masih

berada di bawah nilai aset secara keseluruhan

sedangkan DER sebesar 1,19. Rasio ini menunjukkan

bahwa total liabilitas Perseroan secara rata-rata dalam

periode tersebut lebih besar dari ekuitas.

Solvency Ratio

The ratio of debt to equity (DER) and ratio of debt to

assets (DAR) has decreased every year. The decline in the

DAR and DER ratios was due to lower corporate debt.

On September 30, 2020, the company's DAR was

recorded at 0.54, meaning that the Company's total

liabilities were still below the overall asset value, while

DER was 1.19. This ratio shows that the Company's total

liabilities on average during that period are greater than

equity.

Page 35: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 11

OPI memiliki risiko suku bunga yaitu perubahan tingkat

suku bunga, resiko nilai wajar dari tingkat suku bunga

dianggap tidak signifikan karena perubahan tingkat

suku bunga tidak mempengaruhi pengukuran pinjaman

Perusahaan.

Selain itu OPI memiliki eksposur terhadap risiko nilai

tukar karena OPI melakukan transaksi dalam beberapa

mata uang, yang didenominasikan dalam mata uang

asing terutama diatribusikan dari Dolar Amerika Serikat.

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

risiko ini adalah dengan senantiasa memonitor kondisi

ekonomi baik domestik maupun ekspor dalam

menetapkan harga jual produknya, tingkat suku bunga

dan meminimalisir risiko nilai tukar melalui lindung

nilai.

Risiko Stabilitas Politik dan Sosial

Pada umumnya tidak ada yang dapat menjamin secara

pasti bahwa kondisi politik di Indonesia akan terus stabil

dan tidak mengalami perubahan fundamental.

Ketidakstabilan politik dan sosial akan memberikan

pengaruh terhadap kelancaran kegiatan bisnis dan

ekonomi.

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

risiko ini adalah dengan selalu memonitor perubahan

peraturan dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang

dapat berdampak pada kegiatan operasionalnya.

Risiko yang terkait dengan usaha

Risiko Persaingan Usaha

OPI bergerak dalam bidang industri farmasi. Maka dari

itu OPI memiliki banyak pesaing yang bergerak dalam

bidang yang sama. OPI memiliki pesaing yang

menawarkan produk yang sama/baru dengan kualitas

yang layak dan harga yang kompetitif. Hal ini dapat

mempengaruhi penjual OPI secara negatif dan dapat

memperkecil pangsa pasar OPI.

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

risiko ini adalah dengan menyediakan beragam jenis

obat-obatan dan vaksin melalui teknologi yang unggul

sehingga mendapatkan dapat hasil yang maksimal.

OPI is exposed to interest risk, that is changing in

interest rate, fair value risk from interest rate is

considered not significant since the changes in interest

rate do not affect the measurement of the Company’s

borrowings.

Apart from that, OPI has an exposure to foreign

exchange risk as OPI transact in several currencies,

denominated in foreign currencies are primarily

attributable to United States Dollar

Action that taken by OPI to mitigate the risk is constantly

monitor economic conditions both domestic and export

in setting product prices, interest rates and minimize

foreign exchange risk through hedging.

Risk of Political and Social Stability

In general, there is no absolute guarantee for political

and social stability in Indonesia. Political and social

stability are also a crucial element that might influence

the company’s operation and economy.

Action that taken by OPI to mitigate the risk is always

monitoring changes in Indonesia government

regulations and policies that may have an impact on

operations.

Risk related to business

Competitors Risk

OPI operates in pharmaceutical industry. Therefore, OPI

has many competitors on the same area. OPI is exposed

to competitors that offer same/new products with

reasonable quality and competitive price. This might

affect OPI sales negatively and might reduce OPI market

shares.

Action that taken by OPI to mitigate the risk is by

providing various types medicines and vaccines go

through superior technology that will get maximum

results.

Page 36: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 12

Risiko Reputasi

OPI terekspos oleh risiko reputasi apabila OPI

memproduksi dan menjual produk dengan kualitas

yang buruk atau memberikan layanan pengiriman yang

mengecewakan. OPI tidak hanya akan kehilangan

pelanggan tetapi juga akan membuat citra negatif pada

OPI, sehingga, akan kehilangan pangsa pasar.

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

risiko ini adalah dengan memastikan pengendalian

kualitas (quality control) produk – produknya.

Risiko Keuangan

Risiko kredit terutama dari pelanggan sehubungan

dengan penjualan barang kepada pihak ketiga.

Perusahaan menjual sebagian produknya melalui

pelanggan pihak ketiga yaitu PT Anugerah Pharmindo

Lestari, PT Transfarma Medica Indah dan PT Bayer

Indonesia. Umur piutang dimonitor secara ketat oleh

manajemen.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko

kredit yang signifikan atas piutang dari pelanggan

karena tidak ada kerugian yang signifikan yang berasal

dari piutang tidak tertagih di masa lalu.

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami

kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.

Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan

saldo kas dan setara kas.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan

pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus

menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset

dan liabilitas keuangan. Perusahaan memastikan dana

yang memadai dari pihak ketiga atau pihak berelasi

sesuai keperluan untuk mengelola posisi likuditasnya.

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

risiko ini adalah dengan memiliki kebijakan untuk

bekerjasama dengan pelanggan yang memiliki sejarah

kredit yang baik serta menjaga tingkat kas & setara kas

yang mencukupi untuk memenuhi kegiatan operasional

termasuk kewajiban keuangan.

Risiko Biaya Operasional

Kenaikan biaya operasional terutama karena kenaikan

biaya tenaga kerja memberi pengaruh terhadap kinerja

OPI.

Reputation Risk

OPI is exposed to reputation risk if OPI produces and

sells bad quality products or give poor delivery services

to the customers. OPI might not only lose its customers

but also damage OPI reputation, hence, loss of market

shares.

Action that taken by OPI to mitigate the risk is by

ensuring quality control (quality control) on its products.

Credit Risk and Liquidity Risk

Credit risk mainly arises from customers in relation to

sales of goods to third parties. The Company partially

sells its products through third party customers, PT

Anugerah Pharmindo Lestari, PT Transfarma Medica

Indah and PT Bayer Indonesia. The aging of receivables

is closely monitored by management.

Management believes that there is no significant credit

risk relating to receivables from customers given that

historically there had been no significant incurred losses

arising from uncollectible receivables.

Liquidity risk arises in situations where the Company has

difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk

management implies maintaining sufficient cash and

cash equivalents.

The Company manages liquidity risk by continuously

monitoring forecast and actual cash flows and

monitoring the maturity profiles of financial assets and

liabilities. The Company secures sufficient funding from

third parties or related parties as required to manage its

liquidity position. Action that taken by OPI to mitigate

the risk is by having the policy to cooperate with

customers who have good credit history and maintains

cash and cash equivalents sufficient to meet operational

activities including financial obligations.

Operational Cost Risk

Increasing operational cost, mainly from the rise of

labor costs continue to weigh down OPI performance.

Page 37: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 13

Langkah yang dilakukan oleh OPI untuk memitigasi

kenaikan biaya tenaga kerja serta kurangnya tenaga

kerja, OPI merencanakan untuk mengurangi

ketergantungan terhadap tenaga kerja dengan cara

mengembangkan lebih banyak mesin untuk proses

produksi obat dan vaksin.

Risiko Lingkungan

Akibat kondisi cuaca yang buruk ataupun perubahan

iklim yang ekstrim dan juga pandemic Covid-19, OPI

dapat menghentikan aktivitas produksi dan kehilangan

kesempatan penjualan.

Namun OPI memiliki kerja sama dengan induk

perusahaan yang juga di industri farmasi, dapat

mengurangi resiko atas kondisi cuaca yang buruk

ataupun perubahan iklim yang ektrim di wilayah

tertentu. OPI bisa melakukan perencanaan waktu untuk

memproduksi obat dan vaksin.

Action that taken by OPI to mitigate the rise in labor

costs and labor shortages, OPI plan to reduce

dependence on labor by developing more machines for

medicine and vaccine production processes.

Environmental Risk

Due to adverse weather condition or extreme climate

change and Covid-19 pandemic, OPI might terminate

production activity and loss opportunity of sales.

However, OPI has a partnership with a parent company

that is also in the pharmaceutical industry, which can

reduce the risk of bad weather conditions or extreme

climate change in certain regions. OPI can plan the time

to produce drugs and vaccines.

4.1.14 Rencana Masa Depan

OPI berencana untuk tetap melanjutkan kegiatan

operasional saat ini dengan memproduksi obat

berdasarkan kontrak manufaktur dari Merck Sharp &

Dohme Asia Pacific Services Pte. Ltd.

4.1.14 Business Plan

OPI will continue its current operating activities with

produce medication based on manufacturing contract from

Merck Sharp & Dohme Asia Pacific Services Pte. Ltd.

4.1.15 Analisis SWOT

Kekuatan

Pengalaman perusahaan yang panjang ini telah

membuktikan bahwa perusahaan telah berkembang

menjadi perusahaan ternama dalam industri farmasi.

Memberikan kualitas mutu yang baik.

Perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang

likuid.

Produksi didasarkan pada kontrak manufaktur yang

didasarkan atas margin yang telah ditentukan.

Kelemahan

Perusahaan akan sulit untuk meningkatkan harga,

karena harga di pasar yang semakin kompetitif.

Kesempatan

Kesadaran masyarakat akan kesehatan akan

menunjang permintaan.

Masih banyaknya obat dan vaksin yang harus terus di

kembangkan.

4.1.15 SWOT Analysis

Strength

Long company experience has proven that the

company has developed into a well-known company in

the pharmaceutical industry.

Provide good quality.

The company has a liquid financial condition.

Production is based on manufacturing contract based

on determined margin.

Weakness

The Company will find difficulties to increase prices,

due to competitive price in the market.

Opportunity

Public awareness of health will support demand.

There are still many drugs and vaccines that must

continue to be developed.

Page 38: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 4 - 14

Ancaman

Ancaman dari perusahaan sejenis terkait kualitas dan

harga.

Belum ada kepastian pandemi global (Covid 19)

berakhir.

Krisis ekonomi dunia.

Threat

The threats from similar companies related to quality

and prices.

There is no certainty that the global pandemic (Covid

19) will end.

World economic crisis

4.2 GTS

4.2.1 Informasi Ringkas

GTS didirikan berdasarkan hukum Negara Belanda pada

8 Oktober 2019 berdasarkan Deed of Incorporation

RvB/MVV/5169707/40078189 #31389617 tertanggal 8

Oktober 2019.

4.2 GTS

4.2.1 Brief Information

GTS established based on Netherland law on 8 October

2019 based on Deed of Incorporation

RvB/MVV/5169707/40078189 #31389617 dated 8

Oktober 2019.

4.2.2 Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha GTS adalah sebagai perusahaan

financial holding.

4.2.2 Scope of Activities

GTS’s scope of activities is as holding’s financial

company.

4.2.3 Struktur Kepemilikan dan Pemegang Saham

Berdasarkan Business Register Extract yang diterbitkan

Netherlands Chamber of Commerce tertanggal 8

Oktober 2019, GTS telah menerbitkan satu saham

dengan nilai nominal US$1 kepada OBS International 9

B.V.

OBS International 9 B.V. merupakan pemegang saham

tunggal GTS.

4.2.3 Ownerships and Shareholders

Based on Business Register Extract published by

Netherlands Chamber of Commerce dated 8 October

2019, GTS had issue one share with nominal value of

US$1 to OBS International 9 B.V.

OBS International 9 B.V. is the sole shareholder of GTS.

4.2.4 Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Business Register Extract yang diterbitkan

Netherlands Chamber of Commerce tertanggal 8

Oktober 2019, susunan Direksi GTS adalah sebagai

berikut:

4.2.4 Boards of Commissioners and Directors

Based on Business Register Extract published by

Netherlands Chamber of Commerce dated 8 October

2019, the members of Board of Directors of GTS is as

follows:

Direksi Board of Director

Direktur Franciscus Robertus Maria Mattijssen Director

Direktur Paul Reinier Koopman Director

Direktur Hans-Maarten van den Nouland Director

Direktur Marieke Renate Ada Poulie Director

Page 39: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 1

5.0 Komentar Pasar

5.1 Gambaran Makro Ekonomi Indonesia

Produk Domestik Bruto (PDB)

5.0 Market Commentary

5.1 Macro Economy Overview of Indonesia

Gross Domestic Product (GDP)

Ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga di tahun 2020

(TW3 2020) terkontraksi sebesar 3,49% (y-o-y) dengan

total PDB mencapai Rp2.720,6 triliun. Dengan demikian

Indonesia secara resmi mengalami resesi ekonomi

karena dua triwulan berturut-turut mencatatkan

pertumbuhan negatif, walaupun pertumbuhan ekonomi

di TW3 2020 lebih baik jika dibandingkan TW2 2020.

Economic growth of Indonesia in the 3rd quarter of 2020

(Q3 2020) contracted by approximately 3.49% (y-o-y)

with GDP value amounting Rp2,720.6 trillion. Hence,

Indonesia is officially in a state of economic recession as

its economy contracted two quarters in a row even

though the Q3 2020 economic growth was higher

compared to Q2 2020.

Description Q2 20 Q3 20

GDP (Rp trillion) 2,589.6 2,720.6

Growth (q-o-q) -4.19% 5.05%

Growth (y-o-y) -5.32% -3.49%

Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi membaik di

triwulan ini setelah sejak TW4 2019 mengalami

kontraksi. Relaksasi PSBB membawa pengaruh cukup

signifikan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia.

In a quarterly basis, economic growth improved after

contracting since Q4 2019. The easement of the social

distancing policy had given a significant impact to the

economy .

Page 40: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 2

Pertumbuhan PDB berdasarkan pengeluaran mencatat

pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) yang sedikit

membaik dibandingkan TW2 2020 walaupun secara

tahunan masih terkontraksi sebesar 4% (y-o-y). Secara

triwulanan, Konsumsi RT, yang menyumbang sekitar 57%

PDB Indonesia, tumbuh sekitar 4,7% (q-o-q) yang berarti

jauh lebih baik jika dibandingkan dengan TW2 2020

yang tumbuh negatif sebesar 6,5% (q-o-q).

Based on expenditure, household (HH) consumption also

improved compared to Q2 2020 even though still

recorded a minus growth in an annual basis of 4% (y-o-

y). HH consumption, which contributed around 57% to

the GDP, grew by 4.7% (q-o-q). The growth was

significantly higher compared to the previous quarter

which contracted by 6.5% (q-o-q).

Sector Q2 20 Q3 20

Highest Manufacturing Industry Manufacturing Industry

Value (Rp trillion) 530.0 557.8

Highest Growth Information and Communication Health Services

Growth (y-o-y) 10.88% 15.33%

Pertumbuhan tertinggi sektoral berasal dari sektor Jasa

Kesehatan dengan pertumbuhan sebesar 15,33% (y-o-y)

sementara sektor Industri Pengolahan tetap menjadi

sektor yang menyumbangkan PDB terbesar

dibandingkan sektor lainnya yaitu sekitar 20,96% dari

total PDB. Sektor Transportasi dan Pergudangan masih

menjadi sektor dengan kontraksi terdalam dengan

pertumbuhan negatif sebesar 16,70% (y-o-y), walaupun

lebih baik dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan

sebelumnya yang mencapai 30,84% (y-o-y).

Secara geografis, ekonomi pulau Jawa masih

mendominasi PDB dan menyumbangkan sekitar 58,88%

dari total PDB namun dengan kontraksi ekonomi sebesar

4% (y-o-y). Jika pada TW2 2020 pulau Maluku dan

Papua masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang

positif, pada TW3 2020 seluruh pulau di Indonesia

mengalami kontraksi.

The highest growth came from the Health Services sector

which grew by 15.33% (y-o-y) while the Manufacturing

Industry sector contributed the most to the total GDP at

around 20.96%. Same as Q2 2020, the Transportation

and Warehousing sector was the most hit by the effect of

the COVID-19 pandemic which recorded a contraction of

16.70% (y-oy), but was better compared to the previous

quarter which contracted by 30.84% (q-o-q).

Geographically, Java Island contributed around 58.88%

from the total GDP but recorded a contraction of 4% (y-o-

y). Unlike in Q2 2020 where Maluku and Papua island

were the only island which still recorded positive growth,

in Q3 2020 all islands contracted.

IHSG JCI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir

TW3 2020 tutup pada level 4.870,04. IHSG pada TW3

2020 turun sebesar 21,06% (y-o-y) jika dibandingkan

dengan TW3 2019 dan turun sekitar 0,72% (q-o-q) jika

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Jakarta Composite Index (JCI) at the end of Q3 2020

was closed at 4,870.04. JCI has decreased in Q3 2020

at 21.06% (y-o-y) if compared to Q3 2019 and

decrease around 0.72% (q-o-q) if compared to the

previous quarter.

Description Q2 20 Q3 20

JCI 4,905.39 4,870.04

Growth (q-o-q) 8.07% -0.72%

Growth (y-o-y) -22.88% -21.06%

Page 41: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 3

Nilai Tukar Exchange Rate

Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS pada

TW3 2020 terdepresiasi sekitar 4,31% (q-o-q) dan 5,25%

(y-o-y). Kontraksi ekonomi Indonesia dan melemahnya

ekonomi dunia secara global menekan nilai mata uang

Rupiah.

Nilai tukar Rupiah yang sempat menguat di Agustus

2020 kembali melemah di akhir TW3 2020 dan ditutup

pada level Rp14.918 per Dolar AS.

The IDR exchange rate against the USD in Q3 2020

depreciated by around 4.31% (q-o-q) and by 5.25% (y-o-

y) if compared to Q3 2019. Contraction of Indonesia

economy and the weak global economy had given much

pressure to the Rupiah value.

The IDR exchange rate increased in August 2020 before

declining at the end of Q3 2020 and closed at Rp14,918

per USD.

Tingkat Inflasi dan Suku Bunga BI Inflation Rate and BI Rate

Tingkat inflasi pada akhir TW3 2020 tercatat sebesar

1,42% (y-o-y), terendah dalam sejarah. Menurunnya

tingkat inflasi dikarenakan deflasi yang dialami selama

TW3 2020 seiring dengan konsumsi rumah tangga yang

masih lemah.

Secara bulanan, harga-harga berfluktuasi selama TW3

2020. Deflasi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli

2020 sebesar 0,10% (m-t-m) sementara bulan Agustus

2020 dan September 2020 masing-masing memiliki

tingkat deflasi sebesar 0,05% (m-t-m).

The inflation rate in the end of Q3 2020 was recorded at

1.42% (y-o-y), the lowest in history. The lower inflation

rate was due to deflation during Q3 2020, let alone the

downward trend in household consumption.

Monthly, prices fluctuated during Q3 2020 with highest

deflation occurred in July 2020 at 0.10% (m-t-m) while

deflation in August and September was at 0.05% (m-t-q)

each.

Page 42: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 4

Pada triwulan ini, Bank Indonesia (BI) menurunkan

tingkat suku bunga BI 7 Day (Reverse) Repo Rate pada

bulan Juli 2020 menjadi 4%. Kebijakan ini sesuai

dengan prediksi tingkat inflasi yang masih rendah dan

langkah pemulihan ekonomi dimasa pandemi COVID-

19.

In this quarter, Bank Indonesia (BI) lowered the BI 7 Day

(Reverse) Repo Rate in July to 4%. This policy is in line

with the low inflation rate projection and expected to be

able to support the economy during the pandemic.

Investasi DDI and FDI

Pada TW3 2020, total investasi di Indonesia tumbuh

sekitar 1,59% (y-o-y) setelah di triwulan sebelumnya

terkontraksi sebesar 4,29% (y-o-y). Total investasi

mencapai Rp208,9 triliun dimana sekitar 50,8% berasal

dari Penanaman Modal Asing (PMA). Pandemi COVID-

19 masih menjadi faktor tertahannya pertumbuhan

investasi di Indonesia walaupun pertumbuhannya masih

lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan TW2 2020.

Untuk PMA, Singapura masih memberikan investasi

terbesar di Indonesia pada TW3 2020 dengan nilai

investasi sekitar USD2,5 miliar atau sekitar 33,8% dari

total PMA di Indonesia

In Q3 2020, total investment in Indonesia grew by

around 1.59% (y-o-y). The total investment reached

Rp208.9 trillion, which approximately 50.8% came from

the Foreign Direct Investment (FDI). The COVID-19

remains a major factor disrupting investment in

Indonesia even though investment saw an improvement

compared to Q2 2020.

For FDI, Singapore still contributes the highest investment

in Indonesia in Q3 2020, with total investment of around

USD2.5 billion or 33.8% of total FDI in Indonesia.

Page 43: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 5

Berdasarkan sektoral, sektor Transportasi, Pergudangan

dan Telekomunikasi merupakan sektor dengan investasi

tertinggi yang mencapai Rp32,1 triliun dan berkontribusi

sekitar 15,4% terhadap total investasi di Indonesia yang

diikuti oleh sektor Industri Logam dan sektor Listrik, Gas

dan Air yang masing-masing menyumbang 11,8% dan

11,7%.

Dari segi lokasi, provinsi Jawa Barat pada triwulan ini

memiliki jumlah investasi tertinggi sebesar Rp28,4 triliun

atau sekitar 13,6% dari total investasi di Indonesia.

In terms of sector, the Transportation, Warehouse, and

Telecommunication Electricity, Gas and Water sector

recorded the highest investment, reaching Rp32.1 trillion

and contributed approximately 15.4% of total investment

in Indonesia, followed by the Metal Industry sector and

Utility sector which contributed around 11.8% and 11.7%

respectively.

In terms of location, West Java province in this quarter

had the highest total investment of Rp28.4 trillion or

around 13.6% of total investment in Indonesia.

Pertumbuhan Kredit Bank Loan Approval Growth

Total posisi pinjaman bank secara keseluruhan pada

TW3 2020 naik sebesar 11,7% (q-o-q) jika dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya. Semua jenis pinjaman

tumbuh positif pada triwulan ini dengan pertumbuhan

tertinggi berasal dari jenis pinjaman modal kerja sebesar

15,25% (q-o-q) sementara jenis pinjaman investasi dan

pinjaman konsumsi masing-masing naik sebesar 11,42%

(q-o-q) dan 0,11% (q-o-q). Jumlah posisi pinjaman pada

TW3 2020 adalah sekitar Rp143,1 triliun.

Overall, the total loan approval in Q3 2020 increased by

11.7% (q-o-q) compared to the previous quarter. All types

of loans recorded a positive growth this quarter with the

highest came from working capital loans at 15.25% (q-o-

q) while investment loans and consumption loans

increased by 11.42% (q-o-q) and 0.11% (q-o-q)

respectively. The total loan position in Q3 2020 reached

Rp143.1 trillion.

Page 44: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 6

Secara tahunan, posisi pinjaman mengalami kenaikan

sebesar 47,53% (y-o-y) dimana semua jenis pinjaman

tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi berasal

dari pinjaman investasi sebesar 75,24% (y-o-y).

Sementara pinjaman modal kerja dan pinjaman

konsumsi masing-masing tumbuh 55,40% (y-o-y) dan

12,70% (y-o-y).

Menurut Survey Perbankan yang dilakukan Bank

Indonesia, pertumbuhan pinjaman pada TW3 2020

secara triwulanan lebih baik dibandingkan triwulan

sebelumnya yang teridikasi dari Saldo Bersih Tertimbang

(SBT) permintaan pinjaman baru sebesar 50,6%, jauh

lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya yang turun sebesar 33,9%. Jika dilihat dari

jenis penggunaannya, semua jenis pinjaman tumbuh

positif yang tercermin dari SBT masing-masing jenis

pinjaman. SBT pinjaman modal kerja memilik

pertumbuhan tertinggi sebesar 68,1%.

Yearly, loan position experienced an increase of 47.53%

(y-o-y), where all types of loans grew positively except

where investment loans grew the highest at 75.24% (y-o-

y). Meanwhile, working capital loans and consumption

loans grew by 55.40% (y-o-y) and 12.70% (y-o-y)

respectively.

According to the Banking Survey conducted by Bank

Indonesia, loan realization in Q3 2020 improved if

compared to the previous quarter which indicated by

growth the Net Weighted Balance (NWB) of new loans at

50.6%, significantly better than in Q2 2020 which

decreased by 33.9%. NWB from all types of loan had a

positive growth with capital loan as the highest with

68.1%.

Outlook

Ekonomi Indonesia resmi mengalami resesi setelah dua

triwulan berturut-turut mengalami kontraksi. Namun

demikian kontraksi pada triwulan ini membaik jika

dibandingkan dengan TW2 2020 sehingga membawa

harapan akan berlanjutnya perbaikan ekonomi nasional

menjelang akhir tahun 2020. Dari sisi pengeluaran,

Konsumsi Rumah Tangga masih terkontraksi walaupun

membaik dan menyumbang sekitar 57% dari total PDRB.

Relaksasi pembatasan sosial dan program-program

stimulus dari pemerintah diharapkan akan terus

mendorong perbaikan Konsumsi Rumah Tangga yang

akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia.

Pemerintah Indonesia memperkirakan ekonomi

Indonesia pada tahun 2020 masih akan terkontraksi

sebesar 0,61% (y-o-y) pada skenario baseline atau

bahkan terkontraksi sampai dengan 1,7% (y-o-y) dalam

skenario terburuk. Prediksi batas atas pertumbuhan

ekonomi Indonesia direvisi oleh pemerintah Indonesia

dari 1% (y-o-y) menjadi -0,61% (y-o-y). Kontraksi

ekonomi kemungkinan tetap akan terjadi sampai akhir

tahun namun dengan kondisi yang lebih baik

dibandingkan TW3 2020.

Tahun 2021 diharapkan ekonomi Indonesia mulai

bangkit dengan harapan yang kuat terhadap

ketersediaan vaksin corona dan jika tidak ada

Outlook

Economy of Indonesia is officially in a recession stage

after contracting two quarters in a row. But we also have

to highlight that the economic contraction is less than of

that in the previous quarter, giving hope to a higher

recovery up to the end of 2020. Based on expenditure,

the HH consumption had improved while still contracting

and contributed 57% to the GDP. Easement of social

distancing policy and stimulus programs from the

government is expected to support HH consumption

growth which will have a huge impact to the economic

growth.

The Government predicts that the economy will still

experience a contraction in 2020 at around 0.61% (y-o-y)

on a base line scenario and about -1.7% (y-o-y) on the

worst-case scenario. Indonesia's upper limit economic

growth projection has been revised from 1% (y-o-y) to -

0.61% (y-o-y). Negative growth is still expected at the end

of 2020 but will be better compared to Q3 2020.

In 2021, economic growth is expected to rebound with

high expectation of the Corona vaccine availability, given

the assumption that there will be no second wave of the

Page 45: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 7

gelombang kedua COVID-19. Beberapa lembaga dunia

terus memperbaharui prediksinya dengan

memperhatikan perkembangan pandemi COVID-19.

Prediksi pertumbuhan ekonomi Indononesia di tahun

2020 oleh beberapa lembaga internasional berkisar di

rentang angka -3% sampai dengan -0,6%. Semua

prediksi memperkirakan ekonomi Indonesia akan mulai

bangkit pada tahun 2021.

Inflasi diprediksi akan sedikit lebih tinggi setelah

mengalami deflasi selama TW3 2020. Perbaikan daya

beli masyarakat dengan adanya perbaikan pendapatan

masyarakat dan stimulus dari pemerintah serta libur

panjang akhir tahun diharapkan akan menjadi

pendorong tingkat inflasi di TW4 2020

COVID-19 pandemic. Several world institutions continue

to update their predictions by considering the

development of the COVID-19 pandemic. Indonesia’s

economic growth prediction in 2020 is in the range of -

3% to -0.6%. All predictions expect that Indonesia's

economy will start to revive in 2021.

Inflation is predicted to be slightly higher after

experiencing deflation in Q3 2020. Improvement of

people’s purchasing power with an increase of their

income and stimulus programs from the government and

the year-end holiday will be the trigger to increase

inflation rate in Q4 2020.

Indonesian Economic Projections (as of September 2020)

(in %, y-o-y)

Institution 2020 2021

Indonesian Government -1.7% to -0.6% 5%

OECD -3% n/a

Asian Development Bank -1% 5.3%

World Bank -1.6% to -2% 3% to 4.4%

International Monetary Fund* -1.5% 6.1%

*October 2020

5.2 Gambaran Industri 5.3 Industry Overview

Performa Industri vs PDB Industry vs GDP Performance

Penyedia layanan kesehatan dan sosial di Indonesia

mengalami pertumbuhan pendapatan yang tinggi di

tahun 2018, sebagian besar dikontribusi oleh program

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun

pemerintah masih berjuang untuk menyediakan layanan

kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, penduduk

yang mendapat jaminan JKN melonjak menjadi 14,8%

dari September 2017 ke Desember 2018 hingga

Indonesian healthcare and social service providers

witnessed strong revenue growth again in 2018, mostly

thanks to the on-going roll-out of the country’s universal

healthcare programme (Jaminan Kesehatan Nasional –

JKN). Even though the government still struggled to

provide healthcare for all, the number of Indonesians

brought under JKN coverage surged by 14.8% from

September 2017 to December 2018 to more than 208

Page 46: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 8

mencapai lebih dari 208 juta (77,9% dari total

penduduk). Peningkatan ini menimbulkan peningkatan

pendapatan pada jumlah rumah sakit, klinik serta staf,

teknologi, farmasi, dan perlengkapan lainnya. Pada

tahun 2018, anggaran kesehatan secara keseluruhan

tumbuh sebesar 10,6% (yoy) menjadi Rp 68,2 triliun.

Sekitar 37% dari pengeluaran kesehatan masyarakat

dialokasikan untuk subsidi JKN bagi pasien

berpenghasilan rendah, karena kelompok ini mewakili

sekitar 90% dari total penerima manfaat.

Pendanaan perawatan kesehatan publik diharapkan

dapat mencatatkan pertumbuhan yang pesat di masa

depan, didukung oleh pemerintah yang bertujuan untuk

melibatkan seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah

hampir 270 juta pada skema jaminan JKN di tahun

2019. Pada anggaran pemerintah tahun 2019,

pemerintah memproyeksikan Rp122 triliun untuk layanan

kesehatan – hampir 14% lebih tinggi dari anggran

perawatan kesehatan di tahun 2018. Cukai tembakau

regional diharapkan dapat membantu sebagian

pembiayaan program perawatan nasional di masa

depan. Namun, rencana negara untuk mengalokasikan

dana dalam industri kesehatan dapat dipengaruhi secara

negatif oleh potensi perlambatan ekonomi pada tahun

2020 (tingkat produktivitas yang rendah, kenaikan biaya

bahan baku, dan memburuknya lingkungan

perdagangan global).

million (equivalent to 77.9% of total population). The

increased coverage continued to boost demand for more

hospitals and clinics as well as staff, technology,

pharmaceuticals, and other supplies. As of 2018, the

overall health budget grew by 10.6% year-on-year to

Rp 68.2 trillion. Around 37% of public health expenditure

was allocated to JKN subsidies for low-income patients,

as this group represented approximately 90% of total

beneficiaries.

Public healthcare funding is expected to register

accelerated growth in future, with the government aiming

to bring Indonesia’s population of nearly 270 million

under the JKN coverage scheme by 2019, amid

infrastructure and inequality challenges. Under the 2019

federal budget, the government is projected to spend Rp

122 trillion on healthcare services – nearly 14% more

than the healthcare budget in 2018. Regional tobacco

excise duty is expected to partially aid in financing the

national healthcare programme in future. However, the

country and its plans to rise healthcare spending may be

negatively affected by potential economic slowdown in

2020, a low level of productivity, rising raw materials

costs, and the deteriorating global trade environment.

Keuntungan dan Margin Keuntungan Profit and Profit Margin

Pertumbuhan pendapatan industri ini didukung oleh

rencana ambisius pemerintah untuk mecapai cakupan

nasional (JKN), dan kelas ekonomi menengah yang

tumbuh dengan kekuatan finansial untuk membayar

iuran secara mandiri. Seiring dengan pendapatan,

marjin industri cenderung meningkat setiap tahun.

Namun, hal tersebut tidak dapat mendorong profit

Industry’s revenue growth supported by government’s

ambitious plans to achieve (JKN) universal coverage, and

a growing middle class with the financial muscle to pay

out of pocket. In hand with the revenue, the industry’s

profit tends to grow each year. However, it cannot push

profit margin much higher because JKN program

particularly boosts demand for much cheaper generic

Page 47: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 9

margin yang lebih tinggi karena program JKN secara

khusus mendorong permintaan obat generik yang

harganya lebih murah. Berbeda dengan ethical drugs

(obat dengan resep), obat generik memiliki profit margin

yang lebih rendah. Profit margin ethical drug sekitar

60% dan obat generik sekitar 20%.

drugs. Contrary to ethical drugs (prescription medication),

generic drugs have much lower profit margin (the profit

margin of ethical drugs is around 60%, while the profit

margin of generic drugs is only about 20%).

Investasi pada Industri Farmasi Investment in Pharmaceutical Industry

Investment Projects

Investasi langsung dalam negeri IDR 9.48 trillion 976 Domestic Direct Investment

Investasi langsung luar negeri USD $1.49 billion 1.282 Foreign Direct Investment

Sumber/ source: BKPM (2019)

Tahun Nilai Investasi/ Investment Value Year

2014 USD $2.32 billion 2014

2015 USD $1.96 billion 2015

2016 USD $2.89 billion 2016

2017 USD $2.58 billion 2017

2018 USD $1.94 billion 2018

2019 USD $1.49 billion 2019

Sumber/ source: Bisnis Indonesia, BKPM (2019)

Investasi langsung luar negeri telah melebihi investasi

langsung dalam negeri dalam industri farmasi pada

tahun 2019. Investor asing menginvestasikan total USD

$1.49 miliar ,dalam 1.282 proyek, sedangkan investor

dalam negeri menginvestasikan Rp9,48 triliun (sekitar

USD $677 juta) pada proyek yang sama.

Salah satu kendala yang menghambat pembangunan

adalah alokasi dana untuk kesehatan di Indoneisa

kurang dari 3% dari total PDB. Angka ini cukup rendah

menurut standar global rata-rata di dunia yaitu sekitar

10% dari PDB.

Hal lain yang menghambat pertumbuhkan industri

farmasi di Indonesia adalah lebih dari 600.000 orang

Indonesia pergi keluar negeri untuk berobat setiap tahun

(membeli obat di luar negeri). Fenomena ini yang

dinamakan wisata medis. Di Asia Tenggara, fenomena

ini telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam

beberapa tahun terakhir seperti negara Thailand,

Singapura, dan Malaysia. Namun, Indonesia masih

belum berhasil menjadi negara target karena kualitas

layanan kesehatannya yang belum mampu bersaing

dengan negara asing.

Foreign direct investment realization, by far, exceeded

domestic direct investment in Indonesia’s chemicals and

pharmaceutical industry in 2019. While foreign investors

invested a total of USD $1.49 billion in 1.282 projects,

domestic investors invested IDR 9.48 trillion

(approximately USD $677 million) in the same year.

One of the obstacles that prevents development from

reaching a higher pace is that in Indonesia healthcare

expenditure is just short of 3% of GDP. This Is quite low

by global standards. On average, around the globe,

about 10% of GDP is spent on healthcare expenditure.

Another matter that somewhat undermines Indonesia’s

pharmaceutical industry is that over 600,000 Indonesians

go abroad for medical treatment each year (therefore

buying medicines abroad). It is a phenomenon that is

called medical tourism/health tourism. Medical tourism in

Southeast Asia has been experiencing strong growth in

recent years, with Thailand, Singapore, and Malaysia

taking the leading roles. But, unfortunately, Indonesia has

not managed to take a leading role as the quality of its

healthcare cannot compete with foreign counterparts,

Jaminan Kesehatan Nasional Universal Healthcare Coverage

Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia memulai

program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang

dipimpin oleh Badan Jaminan Sosial Penyelenggara

In 2014 the Indonesian government introduced its

Universal Healthcare Coverage (Jaminan Kesehatan

Nasional, or JKN) program, led by social security agency

Page 48: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 10

Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. JKN bertujuan untuk

menyediakan akses layanan medis yang terjangkau dan

berkualitas kepada seluruh rakyat Indonesia kepada.

Walaupun gagal mencapai target seluruh masyarakat

Indonesia pada 2019, JKN berhasil mencakup 221,84

juta orang (per 31 Juli 2020), sehingga menjadi sistem

jaminan kesehatan nasional terbesar dan paling

kompleks di dunia.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh program JKN

adalah ketidaksesuaian antara klaim dibayar dan premi

yang dikumpulkan. Hal tersebut mengakibatkan

terjadinya defisit besar-besaran yang mengancam

keberlanjutan seluruh program serta memberi tekanan

keuangan pada pemerintah Indonesia.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

JKN aims to provide all people in Indonesia access to

affordable and quality medical services.

Although failing to achieve its target of covering all

Indonesians by 2019, JKN does cover a whopping

221.84 million people (per 31 July 2020), thereby

becoming the largest and most complex national health

coverage system in the world.

Possibly the biggest challenge faced by the JKN program

is the mismatch between claims paid and premiums

collected. It resulted in a massive deficit that threatens the

sustainability of the whole program as well as put

financial pressure on the central government of

Indonesia.

Pengeluaran Konsumen Consumer Expenditure

Berdasarkan data histori sejak tahun 2015-2020

terdapat kecenderungan kenaikan dalam pengeluaran

konsumen dalam industri kesehatan. Pada tahun 2020,

total pengeluaran konsumen mencapai Rp288.695,4

miliar. Pada tahun 2020, alokasi dana yang paling

mendominasi biaya pengeluaran merupakan layanan

rawat jalan yaitu mencapai Rp146.605,2 miliar. Alokasi

pengeluaran terbesar lainnya adalah untuk farmasi dan

peralatan medis mencapai Rp80.304,3 milliar.

Based on historical data from 2015-2020, there is an

increasing trend in consumer spending in the health

industry. In 2020, total consumer spending reach

Rp288.695,4 billion. In 2020, the most dominant

allocation of funds is for outpatient services, reaching

Rp146.605,2 billion. Another largest expenditure

allocation was for pharmaceuticals and medical

equipment, reaching Rp80.304,3.

Page 49: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 11

Usia Harapan Hidup Life Expectancy

Usia harapan hidup yang dimiliki oleh masyarakat

Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Usia

harapan hidup masyarakat Indonesia berjenis kelamin

pria memiliki kecenderungan usia harapan hidup yang

lebih rendah dari pada wanita. Pada tahun 2020, usia

harapan hidup masyarakat Indonesia berjenis kelamin

pria mencapai 69,8 dan wanita 74,2.

The life expectancy of Indonesia citizen tends to increase

every year. The life expectancy of Indonesian who are

male has a tendency to have a lower expectancy than

women. In 2020, the life expectancy of Indonesian for

men reaches 69.8 and woman 74.2.

Penjualan Barang Kesehatan Sales of Consumer Heatlh

Penjualan barang-barang kesehatan di Indonesia terus

meningkat setiap tahunnya. Penjualan yang paling

mendominasi adalah penjualan obat tanpa resep atau

over the counter medicine. Pada tahun 2020, penjualan

obat tanpa resep mencapai Rp26.960,4 miliar atau

sebesar 44,62% dari keseluruhan penjualan barang

kesehatan.

Sales of health goods in Indonesia continue to increase

every year. The most dominating sales are over the

counter medicine. In 2020, sales of non-prescription

drugs reached Rp26.960,4 billion or 44.62% of the total

sales of health goods.

Page 50: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 12

Perusahaan Farmasi Pharmaceutical Companies

NBO Company Shares of Consumer Health: % Value 2016-2020

(% retail value rsp)

Perusahaan 2016 2017 2018 2019 2020 Company

PT Kalbe Farma Tbk 7,6 7,8 7,9 7,7 7,6 Kalbe Farma Tbk PT

PT Tempo Scan Pacific Tbk 5,6 5,3 5,1 4,9 5,0 Tempo Scan Pacific Tbk PT

PT Sido Muncul 3,9 3,8 3,7 3,8 4,0 Sido Muncul PT

PT Soho Industri Pharmasi 3,2 3,4 3,6 3,7 3,9 Soho Industri Pharmasi PT

PT Bayer Indonesia 3,3 3,3 3,3 3,3 3,6 Bayer Indonesia PT

PT Deltomed Laboratories 3,0 3,1 3,2 3,2 3,4 Deltomed Laboratories PT

PT Herbalife Indonesia 3,2 3,5 3,5 3,8 3,4 Herbalife Indonesia PT

PT Konimex Pharmaceutical

Laboratories

3,6 3,5 3,4 3,3 3,3 Konimex Pharmaceutical

Laboratories PT

PT Combiphar 2,2 2,2 2,2 2,2 2,3 Combiphar PT

Lain-lain 64,3 64,2 63,7 64,2 63,6 Others

Source: Euromonitor international from official statistics

Pemimpin pasar dalam industri farmasi di Indonesia

sejak tahun 2016-2020 adalah PT Kalbe Farma. Sejak

tahun 2016, pangsa pasar yang dimiliki cenderung

stabil. PT Kalbe Farma mencapai pangsa pasar tertinggi

mencapai 7,9% pada tahun 2018 kemudian menurun

hingga 2020. Penurunan ini diiringi dengan kenaikan

pangsa pasar oleh PT Tempo Scan Pacific Tbk, PT Sido

Muncul, dan PT Soho Industri pada tahun 2018-2020.

Namun, karakteristik industri farmasi Indonesia adalah

perusahaan farmasi yang memiliki market share terbesar

hanya menguasai sebagian kecil dari seluruh pasar,

sehingga tidak ada satupun perusahaan yang dapat

mendominasi pasar.

The market leader in pharmaceutical industry in

Indonesia since 2016-2020 is Kalbe Farma PT. Since

2016, its market share has tended to be stable. Kalbe

Farma achieved the highest market share reaching 7.9%

in 2019 and decreased until 2020. This decline was

accompanied by an increase in market share by Tempo

Scan Pacific Tbk PT, Sido Muncul PT, and Soho Industry

PT from 2018-2020. However, the characteristic of the

Indonesian pharmaceutical industry is companies that

have the largest market share control only a small

portion of the entire market, so no single company can

dominate the pharmaceutical market.

Dermatologis Dermatological

Melihat pertumbuhan yang kuat selama periode

tinjauan, dermatologis diperkirakan mengalami

penurunan pada tahun 2020. Walaupun terjadi

penurunan, kategori penyakit diharapkan berbeda.

Misalnya pertumbuhan yang kuat diharapakan terjadi

pada perawatan ruam popok, atau bahkan lebih tinggi

dari pertumubuhan pada beberapa tahun sebelumnya.

Produk tersebut tidak hanya digunakan untuk bayi dan

After seeing solid current value growth during most of the

review period, dermatological is expected to see a

decline in 2020. However, the impact on the categories

within dermatological is expected to be different. For

instance, strong growth is expected for nappy (diaper)

rash treatments, even higher than the double-digit

growth seen in the previous few years. These products

are not only used for babies and toddlers, but also for

Page 51: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 13

balita, tetapi juga untuk lansia dengan tujuan mencegah

timbulnya ruam. Peningkatan pertumbuhan produk

perawatan ruam juga disebabkan oleh orang dewasa

yang memiliki masalah kulit akibat pemakaian masker.

Banyak orang mengalami ruam dan masalah kulit

lainnya akibat penggunaan masker yang berlebihan.

Johnson & Johnson Indonesia dengan merek Daktarin

diharapkan dapat mempertahankan keunggulannya di

bidang dermatologi dalam hal nilai penjualan pada

tahun 2020.

elderly people with incontinence to prevent rashes.

However, the expected increase in the growth rate in

2020 is because these products have also been used on

adults’ faces to heal skin problems arising from wearing

masks. Many people have had rashes and other skin

problems due to excessive mask usage.

Johnson & Johnson Indonesia is expected to maintain its

lead in dermatological in value terms in 2020, with its

Daktarin brand remaining the leading brand.

Batuk, Pilek, dan Alergi Cough, Cold, and Allergy

Pada tahun 2020, obat batuk, pilek, dan alergi

diharapkan mengalami pertumbuhan yang lebih kuat

dibandingkan peridoe sebelumnya. Melihat letak

geografis yang berada di Asia Tenggara, Indonesia

menghadapi musim hujan yang merupkan musim

penyakit batuk dan pilek. Cuaca yang tidak bisa

diprediksi akibat pemanasan global juga memperburuk

masalah kesehatan terutama bagi anak-anak yang

sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.

Merek Antangin milik Deltomed Laboratories diharapkan

dapat terus memimpin pengobatan batuk, pilek, dan

alergi (hey fever) pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan

merek yang terkenal, harga yang relatif murah dan

ketersediaan yang meluas melalui jalur distribusi

tradisional.

In 2020, cough, cold, and allergy (hay fever) remedies is

expected to see stronger current value growth than in any

other year of the review period. Due to its geographic

location in Southeast Asia, Indonesia also has to face the

rainy season which is usually the season for coughs and

colds. The capricious weather due to global warming has

only been exacerbating health issues, particularly for

children, whose immune systems are still developing.

The Antangin brand from Deltomed Laboratories is

expected to continue to lead cough, cold, and allergy

(hey fever) remedies in 2020. This is due to its strong

presence, outstanding brand image, relatively cheap

prices and widespread availability via traditional

distribution channels.

Page 52: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 14

HIV/ AIDS di Indonesia HIV/ AIDS in Indonesia

Penderita kasus HIV dan AIDS cenderung fluktuatif dan

puncaknya pada tahun 2019 mencapai 50.282 kasus.

Pada tahun 2019, proporsi terbanyak yaitu di provinsi

Jawa Timur (17,77%), DKI Jakarta (13,33%%), Jawa

Barat (12,06%). Jawa Tengah (11,20%). Berdasarkan

jenis kelamin, persentase penderita laki-laki mencapai

64,50% dan perempuan sebesar 35,50%. Penderita HIV/

AIDS didominasi oleh usia 25-49 tahun, terutama

penduduk yang heterosex.

HIV and AIDS sufferers tend to fluctuate, but the peak in

2019 reached 50.282 cases. In 2019, the largest

proportion was in the East Java (17.77%), DKI Jakarta

(13.33%), west Java (12.06%), and Central Java

(11.20%). Based on gender, the percentage of male

sufferers was 64.50% and female patients was 35.50%.

HIV/ AIDS sufferers are dominated by ages 25-49.

Diabetes Diabetes

Indonesia merupakan salah satu negara dengan

penduduk terbanyak ke-empat setelah Cina, India, dan

Amerika Serikat. Berdasarkan International Diabetes

Federation pada tahun 2019, Indonesia berada dalam

peringkat 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita

diabetes tertinggi yaitu sebanyak 10,7 juta. Indonesia

merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara pada

daftar tersebut.

Indonesia is the fourth most populous countries after

China, India, and United States. Based on the

International Diabetes Federation in 2019, Indonesia is

ranked seventh out of ten countries with the highest

number of diabetes sufferers (10.7 million). Indonesia is

the only Southeast Asia country in the list.

Page 53: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 5 - 15

Hipertensi Hypertension

Kelompok umur yang paling berpotensi untuk

mengalami hipertensi adalah kelompok usia 75+.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan

penyakit yang berhubungan kemampuan individu

menghadapi risiko hidup. Oleh karena itu, dengan

meningkatnya usia individu maka risiko hidup akan

meningkat, diikuti dengan probabilitas terkena penyakit

hipertensi.

The most potential group for hypertension is aged 75+.

Hypertension or high blood pressure is a disease related

to an individual’s ability to face life risks. Therefore, with

the increase of individual age, the risk of life will

increase, and followed by the probability of developing

hypertension.

Antidepresi Antidepressant

Pada 2020, obat tidur diharapkan dapat tetap

bertumbuh sesuai dengan periode sebelumnya. CAGR

yang diperoleh sejak 2015-2020 adalah 7,8%. COVID-

19 diperkirakan akan memberikan kontribusi kecil

terhadap permintaan obat stress, kecemasan, dan

depresi. Namun, pertumbuhan diharapkan dari faktor

lain seperti peningkatan konsumsi kopi yang dapat

memicu gangguan tidur.

In 2020, sleep aids are expected to maintain a similar

current value growth rate to that seen in previous years

of the review period. Its CAGR from 2015-2020 is 7.8%

COVID-19 is expected to make a minor contribution to

demand due to stress, anxiety and depression about the

virus. However, growth is also expected to continue be

due to factors such as increasing coffee consumption,

which can lead to sleep disorders.

Page 54: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 1

6.0 ANALISIS KEWAJARAN TRANSAKSI 6.0 FAIRNESS ANALYSIS ON TRANSACTION

Analisis kewajaran atas Transaksi dilakukan dengan

melakukan analisis terhadap Transaksi, analisis kualitatif

atas manfaat Transaksi, analisis kuantitatif dan

kewajaran atas Transaksi.

6.1 Transaksi

6.1.1 Latar Belakang

OPI merupakan bagian dari Merck & Co., Inc. (“Merck”)

yang berbasis di Amerika Serikat dengan kegiatan usaha

saat ini adalah bergerak dalam bidang pengolahan,

pengemasan, dan pengembangan produk farmasi.

Pada kuartal pertama 2020, Merck mengumumkan

rencana pemisahan bisnis untuk produk women’s health,

trusted legacy brands dan biosimilars dengan mendirikan

Organon & Co. (“Organon”), yang mana penyelesaian

pemisahan tersebut direncanakan pada semester

pertama 2021.

Pemisahan bisnis ini merupakan bagian dari rencana

jangka panjang Merck sejak akuisisi Schering-Plough di

2009, yang mana Organon dianggap memiliki merek

yang kuat dan cukup dikenal oleh tenaga kesehatan

professional atas dedikasi dan inovasi dalam bidang

kesehatan wanita.

Sehubungan dengan rencana tersebut, OPI, anak

perusahaan tidak langsung dari Merck di Indonesia,

yang saat ini fokus pada bisnis yang di spin-off, akan

menjadi bagian Organon.

Sesuai dengan restrukturisasi grup yang diusulkan,

Perseroan berencana untuk menandatangani perjanjian

fasilitas kredit dengan perusahaan afiliasi, GTS.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan

kembali (refinancing) utang Perseroan berdasarkan 5-

Year Revolving Credit Facility Agreement antara

Perseroan dan MSD FI BV tertanggal 1 November 2019,

modal kerja dan keperluan korporasi lainnya dari

Perseroan.

Fairness analysis on Transaction is conducted by

analyzing the Transaction, qualitative analysis on the

benefit of the Transaction, quantitative analysis and

fairness on the Transaction.

6.1 Transaction

6.1.1Background

OPI is part of Merck & Co., Inc. (“Merck”) which is based

in United States of America with current business activities

engaged in the processing, packaging, and development

of pharmaceutical products.

In the first quarter 2020, Merck announced a plan to

spin-off its women’s health, trusted legacy brands and

biosimilars businesses by establishing Organon & Co.

(“Organon”), which spin-off completion is estimated at

the first half of 2021.

Separation of these business is part of Merck’s long-term

plan since Schering-Plough's acquisition in 2009, which

Organon is considered having a strong brand and well-

known by health care professionals for its dedication and

innovation in women’s health.

Related to this plan, OPI, an indirect subsidiary of Merck

in Indonesia, which currently focuses on spin-off business,

will be part of Organon.

Pursuant to a proposed group restructuring, the

Company plans to enter into a credit facility agreement

with an affiliated company, GTS. This loan will be used

for refinancing the Company loan based on 5-Year

Revolving Credit Facility Agreement between the

Company and MSD FI BV dated 1 November 2019,

working capital and other corporate needs of the

Company.

6.1.2 Tujuan dan Manfaat Transaksi

Tujuan atas Transaksi yaitu untuk memenuhi modal kerja

Perseroan karena perputaran piutang Perseroan yang

memiliki jangka waktu yang panjang, sedangkan

Perseroan membutuhkan biaya untuk melakukan

kegiatan operasional.

6.1.2 Purpose and Benefit of the Transaction

The objective of the Transaction is to meet the Company's

working capital due to the Company's long-term

receivables turnover, while the Company requires costs to

carry out operational activities.

Page 55: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 2

6.2 Analisis Kuantitatif dan Kualitatif yang Terkait

dengan Transaksi

6.2 Quantitative and Qualitative Analysis related

to the Transaction

6.2.1 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif dilakukan berdasarkan analisis

terhadap laporan keuangan sebelum Transaksi dan

setelah Transaksi.

Analisis Laporan Keuangan OPI sebelum dan setelah

Transaksi per 30 September 2020 sebagaimana

ditunjukan pada bagian di bawah telah disusun oleh

manajemen berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, dengan mengasumsikan bahwa

Pelaksanaan Transaksi telah berlaku efektif pada tanggal

30 September 2020.

6.2.1 Quantitative Analysis

The quantitative analysis is done based on the analysis of

the financial statements prior to the Transaction and after

the Transaction.

Analysis of OPI’s financial statements before and after

Transaction as of 30 September 2020 as shown in the

section below has been prepared by management based

on accounting principles generally accepted in Indonesia,

assuming that the implementation of the Transaction has

been effective on 30 September 2020.

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

Laporan Posisi Keuangan / Financial Position Statement

Sebelum Dan Setelah Transaksi (Proforma)/ Before And After Transaction (Proforma)

Per September 2020 / As of 30 September 2020

dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah

Sebelum Transaksi /

Before Transaction

Penyesuaian /

Adjustment

Setelah Transaksi /

After Transaction

Aset Lancar Current Assets

Kas 16,569,359 - 16,569,359 Cash

Piutang usaha 411,958,138 - 411,958,138 Accounts receivable

Piutang lain-lain 11,264,997 - 11,264,997 Other receivable

Persediaan 564,564,755 - 564,564,755 Inventories

Biaya dibayar dimuka 6,632,068 - 6,632,068 Prepayments

Pajak dibayar dimuka 461,684,372 - 461,684,372 Prepaid taxes

Total Aset Lancar 1,472,673,689 - 1,472,673,689 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Non-Current Assets

Aset tetap 285,861,735 - 285,861,735 Property, plant and

equipment

Aset pajak tangguhan 10,241,264 - 10,241,264 Deferred tax assets

Uang jaminan 1,406,838 - 1,406,838 Refundable deposits

Hak guna sewa 8,998,518 - 8,998,518 Right of use assets

Total Aset Tidak Lancar 306,508,355 - 306,508,355 Total Non-current Assets

Total Aset 1,779,182,044 - 1,779,182,044 Total Assets

Liabilitas

Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Utang usaha 549,191,643 - 549,191,643 Accounts payable

Utang lain-lain 22,072,674 - 22,072,674 Other payable

Beban yang masih harus

dibayar 45,150,681 - 45,150,681 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja

jangka pendek 2,412,379 - 2,412,379

Short term employee

benefit liabilities

Utang pajak 22,846,919 - 22,846,919 Taxes payable

Page 56: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 3

Sebelum Transaksi /

Before Transaction

Penyesuaian /

Adjustment

Setelah Transaksi /

After Transaction

Liabilitas sewa jangka

pendek 4,392,066 - 4,392,066

Lease liabilities - current

portion

Total Liabilitas Jangka

Pendek 646,066,362 - 646,066,362 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

Non-Current Liabilities

Pinjaman jangka panjang 276,947,000 - 276,947,000 Long-term debt

Liabilitas sewa jangka

panjang 5,585,882 - 5,585,882

Lease liabilities -

noncurrent portion

Liabilitas imbalan kerja 41,312,219 - 41,312,219 Employee benefits

Total Liabilitas Jangka

Panjang 323,845,101 - 323,845,101

Total Non-Current

Liabilities

Total Liabilitas 969,911,463 - 969,911,463 Total Liabilities

Ekuitas

Equity

Modal disetor 3,600,000 - 3,600,000 Common stock

Tambahan modal disetor 6,139,391 - 6,139,391 Additional paid in capital

Cadangan 68,738,919 - 68,738,919 Reserves

Laba tahun berjalan 192,270,303 - 192,270,303 Current year earnings

Saldo laba 538,521,968 - 538,521,968 Retained earnings

Total Ekuitas 809,270,581 - 809,270,581 Total Equity

PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Statement

Sebelum Dan Setelah Transaksi (Proforma)/ Before And After Transaction (Proforma)

Per September 2020 / As Of 30 September 2020

dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah

Sebelum Transaksi /

Before Transaction

Penyesuaian /

Adjustment

Setelah Transaksi /

After Transaction

Pendapatan 2,140,918,115 - 2,140,918,115 Revenues

Beban pokok pendapatan (1,796,185,277) - (1,796,185,277) Cost of goods sold

Laba kotor 344,732,838 - 344,732,838 Gross profit

Biaya operasional

-

Operating expenses

Biaya umum dan

administrasi (SG&A) (60,306,356) - (60,306,356)

General and

administrative expenses

(SG&A)

Biaya penjualan (49,166,839) - (49,166,839) Selling expense

Biaya keuangan (17,920,418) - (17,920,418) Finance costs

Laba dari penyesuaian nilai

wajar - - -

Gain from fair value

adjustment

Pendapatan bunga 19,041 - 19,041 Interest income

Rugi kurs 1,405,633 - 1,405,633 Foreign exchange loss

Biaya lain-lain 34,444,537 - 34,444,537 Other expenses

Laba sebelum pajak 253,208,436 - 253,208,436 Profit before tax

Manfaat/beban pajak

pendapatan (60,938,133) - (60,938,133)

Income tax

benefit/expense

Laba bersih 192,270,303 - 192,270,303 Net profit

Pendapatan komprehensif

lain yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi

Other Comprehensive

income not to be

reclassified to profit/loss

Page 57: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 4

Sebelum Transaksi /

Before Transaction

Penyesuaian /

Adjustment

Setelah Transaksi /

After Transaction

OCI - pengukuran manfaat

imbalan kerja - - -

OCI – remeasurement of

post-employment benefits

OCI - Sehubungan dengan

biaya pajak pendapatan - - -

OCI - Related income tax

expense

Pendapatan Komprehensif

Lain - - -

Other Comprehensive

Income

Total Pendapatan

Komprehensif 192,270,303 - 192,270,303

Total comprehensive

income

Informasi keuangan proforma disusun menggunakan

asumsi bahwa tidak ada perbedaan antara perjanjian

pinjaman dari MSD FI BV dan GTS FI BV dengan

pertimbangan bahwa besaran bunga pinjaman yang

berlaku dari kedua pinjaman adalah sama, JIBOR +

0,25%.

The pro-forma financial information is prepared using

the assumption if there is no difference between loan

agreement from MSD FI BV and GTS FI BV with

consideration that applied interest rate for both loan is

the same, JIBOR + 0.25%.

Berdasarkan performa laporan keuangan Perseroan,

sebelum dan sesudah Perseroan melakukan Transaksi

berupa pinjaman terhadap perusahaan afiliasi, tidak

terjadi perubahan pada laporan posisi keuangan dan

laba rugi Perseroan.

Based on the proforma of the Company's financial

statements, before and after Transaction in form of loans

to related party, there is no change in the Company's

statement of financial position and profit and loss.

Perbandingan Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah

Transaksi

Comparison on Financial Ratio Before and After

Transaction

Rasio Sebelum Transaksi /

Before Transaction

Setelah Transaksi /

After Transaction Ratios

Tingkat pengembalian Aset

(ROA) 10.81% 10.81% Return on Asset (ROA)

Tingkat pengembalian Ekuitas

(ROE) 23.76% 23.76% Return on Equity (ROE)

Marjin Laba Kotor 16.10% 16.10% Gross Profit Margin

Marjin Laba Operasi 10.99% 10.99% Operating Profit Margin

Marjin Laba Bersih 8.98% 8.98% Net Profit Margin

Debt to Aset Ratio (DAR) 0.16 0.16 Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt to Equity Ratio (DER) 0.34 0.34 Debt to Equity Ratio (DER)

Setelah Transaksi, rasio-rasio keuangan OPI tidak

mengalami perubahan disebabkan tidak ada syarat dan

ketentuan yang berubah jika dibandingkan dengan

perjanjian pinjaman terdahulu, sehingga pada laporan

keuangan sebelum dan sesudah transaksi sama.

After the Transaction, the OPI financial ratios do not

change because there is no change in terms and

conditions compared to previous loan agreement,

therefore, before and after the transaction remains the

same in the financial statements.

Rasio Keuangan Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di

Bursa Efek

Financial Ratios of Pharmaceutical Companies Registered

on Stock Exchange

Rasio

Sebelum

Transaksi /Before

Transaction

Setelah Transaksi

/ After

Transaction

Minimum

/

Minimum

Rata-Rata

/

Average

Maksimum

/Maximum Ratios

Tingkat pengembalian

aset (ROA) 10.81% 10.81% 0.58% 8.77% 22.88% Return on Asset (ROA)

Tingkat pengembalian

ekuitas (ROE) 23.76% 23.76% 1.58% 12.78% 26.35% Return on Equity (ROE)

Marjin laba kotor 16.10% 16.10% 18.42% 43.45% 56.74% Gross Profit Margin

Page 58: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 5

Rasio

Sebelum

Transaksi /Before

Transaction

Setelah Transaksi

/ After

Transaction

Minimum

/

Minimum

Rata-Rata

/

Average

Maksimum

/Maximum Ratios

Marjin laba operasi 10.99% 10.99% 3.74% 14.02% 33.39% Operating Profit Margin

Marjin laba bersih 8.98% 8.98% 0.59% 9.53% 26.33% Net Profit Margin

Debt to Aset Ratio (DAR) 0.16 0.16 0 0.14 0.48 Debt to Asset Ratio

(DAR)

Debt to Equity Ratio

(DER) 0.34 0.34 0 0.35 1.24

Debt to Equity Ratio

(DER)

Rasio rasio ROA, ROE, dan DAR berada di atas rata-rata

industri. Untuk ROA dan ROE berada di atas rata-rata

industri mengindikasikan bahwa Perseroan sudah efisien

dan efektif dalam menghasilkan keuntungan dengan

sumber daya yang dimilikinya. DAR sedikit di atas rata-

rata industri namun masih relatif baik karena tidak lebih

dari 1sehingga mengindikasikan bawa Perseroan masih

mampu untuk memenuhi kewajibannya dengan aset

yang dimilikinya.

Berbeda dengan marjin laba kotor, marjin laba operasi,

marjin laba bersih, dan DER berada di bawah rata-rata

industri. Untuk rasio marjin laba kotor, marjin laba

operasi, dan marjin laba bersih dibawah rata-rata

industri karena model bisnis Perseroan yang manufaktur

kontrak sementara perusahaan pembanding merupakan

perusahan farmasi yang terintegrasi.

ROA, ROE, and DAR ratios are above the industry

average. ROA and ROE are above the industry average

indicating that the Company is efficient and effective in

generating profits with its resources. The DAR ratio is

slightly above the industry average but it is still relatively

due to less than 1, thus indicating that the Company is

still able to fulfill its obligations with their owned assets.

In contrast to the gross profit margin, operating profit

margin, net profit margin, and DER is below the industry

average. The gross profit margin, operating profit

margin, and net profit margin ratios are below the

industry average due to company’s nature of business

which is contract manufacturing, meanwhile the

comparable companies are mostly an integrated

pharmaceutical company.

Analisis Inkremental Incremental Analysis

Laba Rugi Income Statement

(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)

Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description

Pendapatan Revenue

Sebelum Transaksi 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 Before Transaction

Setelah Transaksi 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 After Transaction

Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue

Sebelum Transaksi 2,394,914 2,285,618 2,371,524 2,311,862 2,260,447 2,217,173 Before Transaction

Setelah Transaksi 2,394,914 2,285,618 2,371,524 2,311,862 2,260,447 2,217,173 After Transaction

Laba Kotor Gross Profit

Sebelum Transaksi 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 Before Transaction

Setelah Transaksi 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 After Transaction

Beban Operasi Operating Expenses

Sebelum Transaksi 145,964 150,343 154,853 159,499 164,284 169,213 Before Transaction

Setelah Transaksi 145,964 150,343 154,853 159,499 164,284 169,213 After Transaction

Laba Operasi Operating Profit

Sebelum Transaksi 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 Before Transaction

Setelah Transaksi 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 After Transaction

Page 59: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 6

Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description

Pendapatan (Beban) Lain-

lain Other Income (Expenses)

Sebelum Transaksi 23,932 24,650 25,389 26,151 26,935 27,743 Before Transaction

Setelah Transaksi 23,932 24,650 25,389 26,151 26,935 27,743 After Transaction

Laba Sebelum Pajak Earnings Before Tax

Sebelum Transaksi 337,611 191,845 114,018 74,091 35,392 -2,680 Before Transaction

Setelah Transaksi 337,611 191,845 114,018 74,091 35,392 -2,680 After Transaction

Laba Bersih Net Income

Sebelum Transaksi 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 Before Transaction

Setelah Transaksi 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 After Transaction

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat perbedaan

proyeksi antara sebelum dan setelah Transaksi, namun

laba bersih mengalami penurunan selama masa

proyeksi seiring dengan menurunnya penjualan dan

meningkatnya beban operasional yang didominasi oleh

beban umum dan administrasi.

Based on the table above, there is no difference in

projection between before and after Transaction, but the

net profit declines during the projection due to decrease

in sales and an increase in operating expenses.

Penilaian Posisi Keuangan Financial Position Assessment

(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)

Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description

Total Aset Total Assets

Sebelum Transaksi 1,758,548 1,614,104 1,718,015 1,693,461 1,709,047 1,766,333 Before Transaction

Setelah Transaksi 1,758,548 1,614,104 1,718,015 1,693,461 1,709,047 1,766,333 After Transaction

Total Liabilitas Total Liabilities

Sebelum Transaksi 885,188 595,069 612,401 531,587 520,299 579,620 Before Transaction

Setelah Transaksi 885,188 595,069 612,401 531,587 520,299 579,620 After Transaction

Total Ekuitas Total Equity

Sebelum Transaksi 873,361 1,019,036 1,105,614 1,161,874 1,188,748 1,186,713 Before Transaction

Setelah Transaksi 873,361 1,019,036 1,105,614 1,161,874 1,188,748 1,186,713 After Transaction

Berdasarkan tabel di atas, laporan posisi keuangan

antara sebelum dan setelah Transaksi tidak terjadi

perubahan. Akan tetapi dapat dilihat sampai tahun

2025, total aset berfluktuasi dan mayoritas dalam bentuk

aset lancar yang didominasi oleh persediaan, pajak

dibayar di muka, dan piutang usaha.

Untuk liabilitas Perseroan mayoritas dalam bentuk

liabilitas lancar dengan kontribusi terbesar dari utang

usaha yang menjadi pemicu fluktuasi liabilitas, kecuali

pada tahun 2021, dimana turunnya liabilitas disebabkan

Perseroan tidak lagi mencatatkan utang jangka panjang.

Ekuitas Perseroan mayoritas dalam bentuk laba ditahan.

Sampai dengan 2024, ekuitas terus mengalami

Based on the table above, the statement of financial

position between before and after the Transaction has no

change. However, it can be seen that until 2025, total

assets fluctuate and the majority are in the form of

current assets which are dominated by inventories,

prepaid taxes and trade receivables.

The majority of the Company's liabilities are in the form

of current liabilities with the largest contribution from

trade payables which trigger fluctuations in liabilities,

except in 2021, where the decrease in liabilities since the

Company does not record the long-term debt.

The majority of the Company's equity is in the form of

retained earnings. Until 2024, equity will continue to

Page 60: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 7

pertumbuhan dan mengalami penurunan di tahun 2025

karena rugi bersih yang dicatatkan pada tahun tersebut.

grow and decrease in 2025 due to loss recorded for the

year.

Penilaian Arus Kas Cash Flow Assessment

(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)

Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description

Kas dari aktivitas operasi Cash from operating activities

Sebelum Transaksi (53,729) 259,831 (36,112) (91,168) (28,453) 35,102 Before Transaction

Setelah Transaksi (53,729) 259,831 (36,112) (91,168) (28,453) 35,102 After Transaction

Kas dari aktivitas investasi Cash from investing activities

Sebelum Transaksi - (40,256) (17,106) (22,996) (17,508) (34,130) Before Transaction

Setelah Transaksi - (40,256) (17,106) (22,996) (17,508) (34,130) After Transaction

Kas dari aktivitas pendanaan Cash from financing activities

Sebelum Transaksi 75,000 (180,000) -

100,000 50,000 -

Before Transaction

Setelah Transaksi 75,000 (180,000) -

100,000 50,000 -

After Transaction

Kas awal Cash beginning

Sebelum Transaksi 27,837 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 Before Transaction

Setelah Transaksi 27,837 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 After Transaction

Kas akhir Cash ending

Sebelum Transaksi 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 26,312 Before Transaction

Setelah Transaksi 49,108 88,683 35,465 21,300 25,340 26,312 After Transaction

Berdasarkan table di atas, arus kas Perseroan antara

sebelum dan setelah Transaksi tidak mengalami

perubahan. Arus kas pada sisi aktivitas operasi

mencatatkan negatif terbesar di tahun 2023 disebabkan

meningkatnya biaya utang dan akrual & utang lain-lain

dari periode sebelumnya.

Pada arus kas dari aktivitas investasi tiap tahunnya

mencatatkan negatif disebabkan adanya pembelian aset

tetap. Begitupun arus kas dari aktivitas pendanaan tahun

2021 mencatatkan negatif terbesar disebabkan adanya

biaya penarikan pinjaman (pembayaran kembali) yang

dilakukan oleh perusahaan.

Based on the table above, the Company's cash flow

between before and after the Transaction does not

change. Cash flow on the operating activities will have

the largest negative in 2023 due to the increase in

account payable and accrual & other payable costs from

the previous period.

Cash flow from investing activities is negative every year

due to the purchase of fixed assets. Meanwhile the cash

flow from financing activities in 2021 recorded the largest

negative due to the loan drawdown (repayment) costs

made by the company.

Analisis Kelayakan Pelunasan Utang

Analisis kelayakan pelunasan utang dilakukan dengan

memperhatikan arus kas akhir dari proyeksi arus kas.

Dengan saldo kas tercatat positif setiap akhir tahun,

maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan mampu untuk

melakukan pelunasan atas pinjaman dalam Transaksi

ini.

Feasibility of Loan Repayment Analysis

Feasibility of loan repayment analysis is conducted by

observing end year cash flow from cash flow projection.

With positive ending cash balance every year, we could

conclude that the Company is able to repay the loan in

this Transaction.

Page 61: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 8

Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan dengan menguji sensitivitas

pada kenaikan atau penurunan bagian laba (rugi)

sebesar 10%.

Sensitivity Analysis

Sensitivity analysis is conducted through analysis on

increment or decrement in net income (loss) by 10%.

(dalam juta Rupiah) (in million Rupiahs)

Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Description

Pendapatan Revenue

naik 10% 3,140,013 2,863,473 2,876,506 2,771,231 2,676,507 2,591,558 increased by 10%

tetap 2,854,557 2,603,157 2,615,006 2,519,301 2,433,188 2,355,962 constant

turun 10% 2,569,102 2,342,841 2,353,505 2,267,371 2,189,869 2,120,366 decreased by 10%

Laba Kotor Gross Profit

naik 10% 505,608 349,293 267,830 228,183 190,015 152,668 increased by 10%

tetap 459,644 317,539 243,482 207,439 172,741 138,789 constant

turun 10% 413,679 285,785 219,134 186,695 155,467 124,911 decreased by 10%

Laba Operasi Operating Profit

naik 10% 345,047 183,915 97,491 52,734 9,302 -33,465 increased by 10%

tetap 313,680 167,196 88,629 47,940 8,457 -30,423 constant

turun 10% 282,312 150,476 79,766 43,146 7,611 -27,381 decreased by 10%

Laba Bersih Net Income

naik 10% 281,996 160,243 95,236 61,886 29,562 -2,238 increased by 10%

tetap 256,360 145,675 86,578 56,260 26,874 -2,035 constant

turun 10% 230,724 131,108 77,920 50,634 24,187 -1,831 decreased by 10%

Berdasarkan tabel diatas, penurunan maupun kenaikan

pendapatan OPI sebesar 10% akan mempengaruhi

kinerja operasional.

Based on the table above, the decrease or increase in

OPI’s revenue by 10% will affect the operational

performance.

6.2.2 Analisis Kualitatif 6.2.2 Qualitative Analysis

Analisis kewajaran terhadap Transaksi dilakukan dengan

menganalisis manfaat transaksi berupa pinjaman

terhadap afiliasi untuk modal kerja.

The fairness analysis of the Transaction is carried out by

analyzing the benefits of the transaction in the form of

loans to affiliates as working capital.

Perkiraan manfaat, tantangan dan potensi risiko dari

Transaksi:

Estimated benefit, challenges and potential risks of the

Transaction:

Manfaat atas Transaksi: Benefit of Transaction

Pinjaman dalam Transaksi ini digunakan untuk

membayar kembali pinjaman afiliasi kepada MSD FI BV,

yang digunakan untuk modal kerja dan keperluan

korporasi lainnya dari OPI.

Kebutuhan modal kerja yang besar dikarenakan 85%

transaksi penjualan Perseroan adalah ekspor ke luar

Indonesia, sehingga Perseroan mencatatkan saldo PPN

lebih bayar. Restitusi PPN membutuhkan waktu paling

lama 12 bulan dari pengajuan restitusi kepada

Direktorat Jenderal Pajak.

Loan in this Transaction will be utilized to repay current

related party loan to MSD FI BV, which is used for

working capital and other corporate needs of the

Company.

Significant working capital requirement due to 85% of the

Company’s sales comes from export sales outside

Indonesia, therefore the Company post a significant VAT

overpayment. This VAT refund will need 12 months at

maximum from claim submitted to the Directorate

General of Taxes.

Page 62: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 9

Tantangan atas Transaksi: Challenges on Transaction

Perseroan harus lebih memperhatikan modal kerja

yang digunakan dengan cara lebih memperhatikan

biaya operasional yang digunakan untuk

menghasilkan laba;

Pemenuhan terhadap regulasi pemerintah terkait

transaksi afiliasi di masa pandemi Covid-19 dimana

ada potensi perubahan-perubahan yang dapat

mempengaruhi compliance terhadap transaksi yang

dilakukan;

The company must pay more attention to the working

capital used by giving greater focus on the operational

costs used to generate profits;

Compliance with government regulations related to

affiliated transactions during the Covid-19 pandemic,

where there are potential changes that could affect

compliance with transactions made;

Risiko atas Transaksi

Terjadinya risiko likuiditas dimana Perseroan dapat

mengalami kesulitan bayar akibat adanya kondisi

keuangan perusahaan yang tidak baik seiring dengan

adanya kenaikan bunga pinjaman;

Risiko-risiko lainnya terkait ekonomi dan kondisi pasar,

serta peraturan/perundang-undangan yang berlaku.

Risk on Transaction

The occurrence of liquidity risk in which the Company

may experience repayment difficulties due to the

company's financial condition that is underperformed in

line with increase in loan interest rate;

Other risks related to the economy and market

conditions, as well as the prevailing laws / regulations.

6.3 Analisis Kewajaran atas Nilai Transaksi 6.3 Fairness Analysis on Value of the Transaction

Analisis kewajaran transaksi dilakukan dengan

membandingkan besaran bunga yang ditetapkan dalam

dalam Perjanjian Pinjaman tertanggal 25 Januari 2021

dan besaran bunga yang secara umum berlaku untuk

pinjaman afiliasi maupun pihak ketiga.

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman tertanggal 25 Januari

2021 antara OPI sebagai penerima pinjaman dan GTS

sebagai pemberi pinjaman, fasilitas yang disediakan

adalah maksimum sebesar Rp380.000.000.000,- (tiga

ratus delapan puluh miliar Rupiah) dengan bunga

pinjaman sebesar JIBOR + 0,25%.

Fairness analysis of the transaction is done by comparing

the interest rate determined in the Loan Agreement dated

25 January 2021 and interest rate that generally applies

to related nor third party loan.

Based on the Loan Agreement dated 25 January 2021

between OPI as borrower and GTS as lender, loan facility

provided maximum at Rp380,000,000,000/- (three

hundred eighty billion Rupiahs) with interest rate at JIBOR

+ 0.25%.

Berdasarkan informasi manajemen, besaran marjin atas

JIBOR sebesar 0,25% dengan beberapa pertimbangan

sebagai berikut.

- OPI merupakan salah satu fasilitas produksi MSD Asia

Pacific Services Pte. Ltd. di Asia yang mampu

memproduksi dalam jumlah kecil dan kompleks, yang

mendukung operasional MSD Group di Asia.

- OPI beroperasi berdasarkan kontrak manufaktur dari

MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd., sehingga risiko

yang timbul dari kegiatan operasional OPI dianggap

cukup rendah dan merupakan risiko operasional MSD

Group secara keseluruhan.

Based on management information, margin over JIBOR

is 0.25% with consideration as follow.

- OPI is one of MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd.

production facilities in Asia that is capable to

manufacture in low volume and complex production,

to support MSD Group activities in Asia;

- OPI operate based on manufacturing contract from

MSD Asia Pacific Services Pte. Ltd., therefore risk arise

from OPI’s operational activities is considered low

and part of the entire MSD Group’s operational risk.

Page 63: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 10

Emiten PT United Tractors Tbk PT United Tractors Tbk PT Multi Bintang

Indonesia Tbk PT Astra Graphia Tbk

PT Chandra Asri

Petrochemical Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank BTPN Tbk Public Company

Pemberi Pinjaman PT United Tractors Tbk PT United Tractors Tbk Heineke Asia Pacific Pte

Ltd PT Astra Graphia Tbk PT Bank Mandiri Tbk Bank of China

PT Bank Central Asia

Tbk Creditor

Penerima Pinjaman PT Bina Pertiwi PT Universal Tekno

Raksajaya

PT Multi Bintang

Indonesia Tbk

PT Astragraphia Xprins

Indonesia

PT Chandra Asri

Petrochemical Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bank BTPN Tbk Debtor

Fasilitas Pinjaman 150,000,000,000 50,000,000,000 500,000,000,000

50,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 Loan Facility

Mata uang Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah USD Rupiah Rupiah Currency

Bunga Pinjaman 6.80% JIBOR + 0.50% JIBOR + 0.80% JIBOR + 2% JIBOR + 1.10% JIBOR (3 months) +

1.20% JIBOR + 0.60% Interest Rate

Sifat Pinjaman Berulang (revolving) Berulang (revolving) n/a* n/a* Non Cash Loan n/a* Berulang (revolving) Nature of Loan

Jangka waktu

perjanjian n/a* n/a* n/a* 2 tahun / years 1 tahun / year 5 tahun / years 18 bulan / months Agreement period

Tanggal Mulai 31-May-18 29-Apr-19 28-May-18 21-Sep-20 30-Jul-20 2020 01-Apr-19 Start Date

Tanggal Berakhir n/a* n/a* n/a* 20-Sep-22 29-Jul-21 2025 31-Oct-20 Expiry Date

JIBOR (6 bulan) per

tanggal mulai 6.95%

JIBOR (6 months) as of

start date

Selisih Bunga Pinjaman

dan JIBOR -0.15%

Difference of Interest

rate and JIBOR

*informasi tidak tersedia. *information not available.

Page 64: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 6 - 11

Berdasarkan data yang diperoleh di atas, besaran premi

atas JIBOR yang secara umum berlaku berada pada

kisaran -0,15% sampai dengan 2,00%, sementara bunga

pinjaman yang berlaku dalam perjanjian adalah JIBOR

+ 0,25% atau per 30 September 2020 setara dengan

4,51%.

Berdasarkan data tersebut, premi atas JIBOR dalam

perjanjian yang berlaku berada dalam rentang premi

JIBOR yang berlaku secara umum.

Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa besaran bunga pinjaman tersebut masih dapat

dianggap wajar karena berada dalam rentang bunga

yang berlaku untuk pinjaman afiliasi.

Based data gathered above, premium over JIBOR

generally applied is at the range of -0.15% up to 2.00%,

while interest rate applied in the agreement is JIBOR +

0.25% or as of 30 September 2020 equivalent to 4.51%.

Based on these data, premium over JIBOR in the

agreement is in the range of premium generally applied

over JIBOR.

Based on analysis above, therefore we could conclude

that the interest rate applied could be considered fair

because it is in the range of interest rate generally

applied for affiliate loan.

6.4 Pendapat Kewajaran atas Transaksi 6.4 Fairness Opinion of the Transaction

Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang

dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis

kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai

transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,

maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan

Transaksi adalah wajar.

Based on the analysis of the fairness of the Transaction

was conducted on the analysis of the transaction,

qualitative and quantitative analysis, transaction value

fairness analysis, and analysis of the relevant factors, we

found the overall Transaction is fair.

Page 65: PT Organon Pharma Indonesia Tbk

VALUATION & ADVISORY SERVICES 7 - 1

7.0 KESIMPULAN 7.0 CONCLUSION

Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi yang

dilakukan meliputi analisis terhadap transaksi, analisis

kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai

transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan,

maka kami berpendapat bahwa secara keseluruhan

Transaksi adalah wajar.

Kami menekankan untuk menggunakan laporan ini

dengan penuh kehati-hatian dan memahami seluruh

asumsi, batasan, kondisi, komentar dan detil keseluruhan

bagian laporan yang mendasari opini nilai dimaksud.

Having considered fairness analysis on Transaction

covering transaction analysis, quantitative and qualitative

analysis, fairness of transaction value analysis and

analysis on relevant factors, we are on the opinion that

the overall Transaction is fair.

We prompted to use this report with great caution and

you have to fully understand that it is subject to

assumptions, limitations, conditions, comments and all

parts of this report which are adopted as the basis for this

valuation.

Hormat Kami / Yours Sincerely,

Jakarta, 26 Januari / January 2021

KJPP Rengganis, Hamid & Rekan

Rengganis Kartomo, MAPPI (Cert.), FRICS

Pemimpin Rekan – Penilai Properti dan Bisnis

Managing Partner – Property and Business Valuer

Ijin Penilai Publik / Licensed Valuer No. PB-1.08.00006

MAPPI No. 95-S-00632

STTD Bapepam / Bapepam Permit No. STTD.PPB-16/PM.2/2018