275
Jadwal Efektif: : 27 Desember 2019 Awal perdagangan Waran Seri I: : 13 Januari 2020 Masa penawaran umum: : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020 Akhir perdagangan Waran Seri I: : Penjatahan: : 9 Januari 2020 - Pasar regular dan negosiasi : 8 Januari 2025 Distribusi Saham dan Waran Seri I secara elektronik: : 10 Januari 2020 - Pasar tunai : 10 Januari 2025 Pengembalian uang pemesanan: : 10 Januari 2020 Awal pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Juli 2020 Pencatatan Saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia: : 13 Januari 2020 Akhir pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Januari 2025 Akhir masa berlaku Waran Seri I: 13 Januari 2025 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKANYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang Real Estat yang dilakukan baik secara langsung oleh Perseroan maupun melalui Entitas Anak, serta investasi pada Entitas Anak Berkedudukan di Jakarta Pusat Kantor Pusat: Gedung M@Cokro 49 #100 Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: (021) 3983 9900, Faksimili: (021) 3983 7700 Email: [email protected] Situs web: www.royalindo.id PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sejumlah sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana, yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham (”Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana secara keseluruhan adalah sebesar Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I, di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah). Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 (enam) bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 13 Januari 2020 hingga tanggal 13 Januari 2025. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham Perseroan. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu. Hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT BCA SEKURITAS PENJAMIN EMISI EFEK Akan ditentukan kemudian Saham Yang Ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN ATAS PENDAPATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2019 PROSPEKTUS

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

JadwalEfektif: : 27 Desember 2019 Awal perdagangan Waran Seri I: : 13 Januari 2020Masa penawaran umum: : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020 Akhir perdagangan Waran Seri I: :Penjatahan: : 9 Januari 2020 - Pasar regular dan negosiasi : 8 Januari 2025Distribusi Saham dan Waran Seri I secara elektronik: : 10 Januari 2020 - Pasar tunai : 10 Januari 2025Pengembalian uang pemesanan: : 10 Januari 2020 Awal pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Juli 2020Pencatatan Saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia: : 13 Januari 2020 Akhir pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Januari 2025

Akhir masa berlaku Waran Seri I: 13 Januari 2025

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKANYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBKKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang Real Estat yang dilakukan baik secara langsung oleh Perseroan maupun melalui Entitas Anak,serta investasi pada Entitas Anak

Berkedudukan di Jakarta PusatKantor Pusat:

Gedung M@Cokro 49 #100Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta PusatTelepon: (021) 3983 9900, Faksimili: (021) 3983 7700

Email: [email protected] web: www.royalindo.id

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANASejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sejumlah sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana, yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham (”Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana secara keseluruhan adalah sebesar Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I, di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah). Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 (enam) bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 13 Januari 2020 hingga tanggal 13 Januari 2025. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham Perseroan. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah).Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu.Hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT BCA SEKURITAS

PENJAMIN EMISI EFEKAkan ditentukan kemudian

Saham Yang Ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN ATAS PENDAPATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2019

PR

OS

PEK

TU

S

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA PT ROYALINDO INVESTA W

IJAYA TBK

Page 2: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) dengan surat No. 332/Direksi.RIW/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, sebagaimana dimuat dalam Tambahan No.3608 Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya (”UUPM”).

Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (”BEI”), sesuai dengan surat yang diterbitkan oleh BEI dengan No. S-07627/BEI.PP2/11-2019 tanggal 27 November 2019 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT Royalindo Investa Wijaya Tbk, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Jika ternyata persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, penawaran umum atas saham batal demi hukum dan pembayaran pesanan saham dimaksud wajib dikembalikan kepada pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No.IX.A.2.

Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Hubungan Afiliasi antara Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XIII Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PT BCA Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek merupakan pihak yang tidak terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Hubungan Afiliasi antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan Perseroan dapat dilihat pada Bab XII Penjaminan Emisi Efek.

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/ PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANGSIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................................................. i

DEFINISI DAN SINGKATAN .................................................................................................................................................................. iii

RINGKASAN ...........................................................................................................................................................................................x

I. PENAWARAN UMUM .................................................................................................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA ...............12

III. PERNYATAAN UTANG .............................................................................................................................................................14

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................................................16

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...........................................................................................................19

1. UMUM ....................................................................................................................................................................................19

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI ..............................................................................................................................19

3. ANALISIS KEUANGAN .........................................................................................................................................................20

4. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG...........................................27

5. KEBIJAKAN PEMERINTAH ...................................................................................................................................................31

VI. FAKTOR RISIKO .......................................................................................................................................................................32

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK ........................................................................36

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ....37

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN .......................................................................................................................................37

2. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA ...........................................................................................................37

3. IZIN-IZIN MATERIAL .............................................................................................................................................................38

4. PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA ............................................................39

5. ANGGARAN DASAR PERSEROAN DAN PENGUBAHANNYA............................................................................................39

6. PERKEMBANGAN STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ...........................................40

7. STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK........................................................................................44

8. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN ...........................................................................................................45

9. STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................................................................................................51

10. SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................................................................................................................52

11. ASET PERSEROAN ..............................................................................................................................................................53

12. PERJANJIAN DENGAN PIHAK AFILIASI .............................................................................................................................54

13. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ................................................................................57

14. ASURANSI ............................................................................................................................................................................58

15. PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 58

16. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK .......................................................................................................58

17. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .........................................................................64

IX. EKUITAS ...................................................................................................................................................................................70

X. KEBIJAKAN DIVIDEN ..............................................................................................................................................................72

XI. PERPAJAKAN ..........................................................................................................................................................................73

Page 4: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

ii

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ......................................................................................................................................................75

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ....................................................................................................76

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN TERKAIT PEMEGANG SAHAM ............................................78

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS .........................................................................................................96

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPS .................................................................................................................103

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ............................................................................................................................................105

XVIII. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .....................................................133

Page 5: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN Beberapa singkatan dan kata-kata yang dipergunakan dalam Prospektus ini memiliki makna dan arti seperti dijelaskan dalam tabel berikut: Afiliasi Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UUPM,

sebagai berikut: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Anggaran Dasar Berarti Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan. Bapepam-LK Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM (sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana didefinisikan pada bab Definisi dan Singkatan ini).

Biro Administrasi Efek atau BAE

Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dan Waran Seri I, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora berkedudukan di Jakarta Timur.

BEI Berarti PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang

berkedudukan di Jakarta Selatan, di mana saham Perseroan dicatatkan. Bursa Efek Berarti BEI. Daftar Pemegang Saham atau DPS

Berarti daftar yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham Perseroan.

Daftar Pemegang Waran Seri I Berarti suatu daftar yang mencatat nama, alamat Pemegang Waran Seri I

dan keterangan lain yang dianggap perlu yang untuk pertama kalinya merupakan Daftar Penjatahan Penawaran Umum Saham Perdana yang dilakukan oleh Manajer Penjatahan pada Tanggal Penjatahan.

Dokumen Pelaksanaan Berarti Formulir Pelaksanaan Waran Seri I disertai asli Surat Kolektif Waran

Seri I yang akan dilaksanakan atau bukti lain sesuai dengan ketentuan KSEI atau Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan sebesar Harga Pelaksanaan atau Formulir Pelaksanaan Waran Seri I disertai bukti lain yang dikeluarkan oleh KSEI yang memberikan hak kepada Pemegang Waran Seri I untuk dipergunakan sebagai pelaksanaan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan KSEI dan Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan sebesar Harga Pelaksanaan.

Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan kepada

Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Negara Indonesia.

Page 6: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

iv

Formulir Konfirmasi Penjatahan

Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pelaksanaan Waran Seri I

Berarti permohonan yang disampaikan oleh Pemegang Waran Seri I untuk melakukan Pelaksanaan Waran Seri I yang tersedia di kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir tersebut melekat pada asli Surat Kolektif Waran Seri I atau bukti lain yang dikeluarkan oleh KSEI, yang memberikan hak kepada Pemegang Waran Seri I untuk dipergunakan sebagai Pelaksanaan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

Berarti formulir pemesanan saham asli untuk pembelian Saham Yang Ditawarkan yang harus diisi lengkap, dibubuhi tandatangan asli oleh pemesan dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh pemesan Saham Yang Ditawarkan kepada Agen Penjualan dan/atau Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Pelaksanaan Berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat Pelaksanaan

Waran Seri I yang besarnya akan ditentukan kemudian dalam addendum Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, dan terhadap Harga Pelaksanaan tersebut dapat terjadi perubahan apabila terjadi penyesuaian Harga Pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

Harga Penawaran Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum

Saham Perdana yang besarnya telah ditentukan dan disepakati oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) per saham.

Hari Bursa Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan

efek. Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Kalender Gregorius

(Gregorian Calendar) tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditentukan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I

Berarti jangka waktu dapat dilaksanakannya Waran Seri I yaitu dimulai pada 6 (enam) bulan sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di Bursa Efek, sampai dengan 1 (satu) Hari Kerja sebelum ulang tahun ke-5 (kelima) pencatatan Waran Seri I, yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Konfirmasi Tertulis Berarti surat konfirmasi mengenai kepemilikan efek bersifat ekuitas yang

dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek (yang dalam hal ini Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan) untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder.

Page 7: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

v

Formulir Konfirmasi Penjatahan

Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pelaksanaan Waran Seri I

Berarti permohonan yang disampaikan oleh Pemegang Waran Seri I untuk melakukan Pelaksanaan Waran Seri I yang tersedia di kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir tersebut melekat pada asli Surat Kolektif Waran Seri I atau bukti lain yang dikeluarkan oleh KSEI, yang memberikan hak kepada Pemegang Waran Seri I untuk dipergunakan sebagai Pelaksanaan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

Berarti formulir pemesanan saham asli untuk pembelian Saham Yang Ditawarkan yang harus diisi lengkap, dibubuhi tandatangan asli oleh pemesan dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh pemesan Saham Yang Ditawarkan kepada Agen Penjualan dan/atau Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Pelaksanaan Berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat Pelaksanaan

Waran Seri I yang besarnya akan ditentukan kemudian dalam addendum Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, dan terhadap Harga Pelaksanaan tersebut dapat terjadi perubahan apabila terjadi penyesuaian Harga Pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

Harga Penawaran Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum

Saham Perdana yang besarnya telah ditentukan dan disepakati oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) per saham.

Hari Bursa Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan

efek. Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Kalender Gregorius

(Gregorian Calendar) tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditentukan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I

Berarti jangka waktu dapat dilaksanakannya Waran Seri I yaitu dimulai pada 6 (enam) bulan sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di Bursa Efek, sampai dengan 1 (satu) Hari Kerja sebelum ulang tahun ke-5 (kelima) pencatatan Waran Seri I, yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Konfirmasi Tertulis Berarti surat konfirmasi mengenai kepemilikan efek bersifat ekuitas yang

dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek (yang dalam hal ini Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan) untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder.

KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang dalam Penawaran Umum Saham Perdana bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Saham pada Penitipan Kolektif.

Manajer Penjatahan Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang bertanggung jawab atas

penjatahan Saham Yang Ditawarkan jika jumlah pesanan atas Saham Yang Ditawarkan melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.A.7.

Masa Penawaran Umum Berarti jangka waktu dalam mana pemesanan Saham Yang Ditawarkan

dapat dilakukan dan FPPS dapat diajukan oleh Masyarakat kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS, kecuali jika periode tersebut ditutup lebih dini yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Masa Perdagangan Berarti periode perdagangan Waran Seri I yang dimulai terhitung sejak

tanggal pencatatan Waran Seri I pada Bursa Efek, sampai dengan sebelum ulang tahun ke-5 (kelima) pencatatan Waran Seri I pada Bursa Efek tersebut, yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan

Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik yang bertempat tinggal/ berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

Menkumham Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

(sebelumnya dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan dan/atau nama lainnya).

OJK Berarti Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga independen

penerus Bapepam-LK, dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Pelaksanaan Waran Seri I Berarti pelaksanaan hak beli Saham Hasil Pelaksanaan oleh Pemegang

Waran Seri I. Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI,

yaitu Bank Kustodian dan atau Perusahaan Efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

Pemerintah Berarti pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemegang Waran Seri I Berarti perorangan maupun badan hukum sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku khususnya peraturan di bidang Pasar Modal, yang memegang Waran Seri I dan namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

Penawaran Awal Ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

Prospektus Awal yang bertujuan antara lain untuk mengetahui minat calon pembeli atas Efek yang akan ditawarkan dan atau perkiraan harga penawaran Efek.

Page 8: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

vi

Penawaran Umum Saham Perdana

Berarti penawaran umum Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya berikut ketentuan lain yang berhubungan, serta ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pengelola Administrasi Waran Seri I

Berarti PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta Timur, atau pengganti haknya yang ditunjuk oleh Perseroan, yang berkewajiban untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I untuk dan atas nama Perseroan dan untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Saham Hasil Pelaksanaan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

Penitipan Kolektif Berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

yang kepentingannya diwakili oleh KSEI. Penjamin Emisi Efek Berarti perseroan terbatas, yang dalam hal ini akan ditentukan kemudian,

yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas nama Perseroan, menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Saham Perdana di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan, dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 12 ayat (2) Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No.VIII.G.12 Berarti Peraturan Bapepam No.VIII.G.12, Lampiran Ketua Bapepam

No.Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus.

Peraturan No.IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Peraturan No.IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Saham Perdana.

Peraturan No.IX.E.1 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No.IX.E.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Berarti Penjamin Emisi Efek yang melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan dan penyelenggaraan Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I

Berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.08 tanggal 3 Oktober 2019, juncto Akta Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.36 tanggal 19 Desember 2019, yang keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang ditandatangani oleh dan antara Perseroan dan Pengelola Administrasi Waran Seri I, berikut perubahan-perubahannya

Page 9: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

vii

Penawaran Umum Saham Perdana

Berarti penawaran umum Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya berikut ketentuan lain yang berhubungan, serta ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pengelola Administrasi Waran Seri I

Berarti PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta Timur, atau pengganti haknya yang ditunjuk oleh Perseroan, yang berkewajiban untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I untuk dan atas nama Perseroan dan untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Saham Hasil Pelaksanaan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

Penitipan Kolektif Berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

yang kepentingannya diwakili oleh KSEI. Penjamin Emisi Efek Berarti perseroan terbatas, yang dalam hal ini akan ditentukan kemudian,

yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas nama Perseroan, menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Saham Perdana di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan, dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 12 ayat (2) Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No.VIII.G.12 Berarti Peraturan Bapepam No.VIII.G.12, Lampiran Ketua Bapepam

No.Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus.

Peraturan No.IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Peraturan No.IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Saham Perdana.

Peraturan No.IX.E.1 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No.IX.E.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Berarti Penjamin Emisi Efek yang melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan dan penyelenggaraan Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I

Berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.08 tanggal 3 Oktober 2019, juncto Akta Addendum I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.36 tanggal 19 Desember 2019, yang keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang ditandatangani oleh dan antara Perseroan dan Pengelola Administrasi Waran Seri I, berikut perubahan-perubahannya

dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat dikemudian hari

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.05 tanggal 3 Oktober 2019, juncto Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.56 tanggal 29 Oktober 2019, juncto Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana PT Royalindo Investa Wijaya Tbk No.34 tanggal 19 Desember 2019, yang ketiganya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Efektif Berarti terpenuhinya seluruh tata cara, persyaratan Pernyataan

Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No.IX.A.2 yaitu: a. atas dasar lewatnya waktu yaitu:

i 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal Pernyataan Perdaftaran diterima OJK secara lengkap; atau

ii. 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

b. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi keterangan lebih lanjut yang diperlukan.

Pernyataan Pendaftaran Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik. Pernyataan Penerbitan Waran Seri I

berarti akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.06 tanggal 3 Oktober 2019, juncto akta Addendum I Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.35 tanggal 19 Desember 2019, yang keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta dan perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat di kemudian hari.

Perseroan Berarti PT Royalindo Investa Wijaya Tbk, suatu perseroan terbatas yang

didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.

POJK No.7/2017 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.7/POJK.04/2014 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk.

POJK No.8/2017 Berarti Peraturan OJK No.8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi

Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

POJK No.30/2015 Berarti Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

POJK No.33/2014 Berarti Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No.34/2014 Berarti Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan

Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No.35/2014 Berarti Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan

Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 10: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

viii

POJK No.55/2015 Berarti Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. POJK No.56/2015 Berarti Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Prospektus Berarti adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran

Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli Efek. Rp Berarti Rupiah, yaitu mata uang yang berlaku di Negara Republik Indonesia. RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil

Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan saham yang telah disetor penuh Perseroan yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dengan hak-hak pemegang saham Perseroan lainnya, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan KSEI yang berlaku.

Saham Yang Ditawarkan Berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada

masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI.

Surat Kolektif Waran Seri I Berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu

yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat dan jumlah Waran Seri I serta keterangan lain yang dianggap perlu.

Tanggal Jatuh Tempo Berarti hari terakhir berlakunya Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana

dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Tanggal Pelaksanaan Berarti Hari Kerja yang termasuk dalam Jangka Waktu Pelaksanaan dalam

mana semua syarat dan ketentuan Pelaksanaan Waran Seri I telah dipenuhi atau apabila dipenuhi pada tanggal-tanggal yang berbeda, pada tanggal terakhir syarat dan ketentuan Pelaksanaan Waran Seri I dipenuhi.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran hasil Penawaran Umum Saham Perdana yang

harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, termasuk pembayaran harga atas sisa Saham Yang Ditawarkan yang dibeli sendiri oleh Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan. Pembayaran atas pemesanan Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana wajib dilunasi paling lambat pada saat dilakukannya penyerahan saham.

Tanggal Pencatatan Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di BEI dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal penyerahan saham yang ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek, yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda. Uang pemesanan harus dikembalikan oleh Manajer Penjatahan atau Agen Penjual Efek kepada para pemesan, paling

Page 11: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

ix

POJK No.55/2015 Berarti Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. POJK No.56/2015 Berarti Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Prospektus Berarti adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran

Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli Efek. Rp Berarti Rupiah, yaitu mata uang yang berlaku di Negara Republik Indonesia. RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil

Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan saham yang telah disetor penuh Perseroan yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dengan hak-hak pemegang saham Perseroan lainnya, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan KSEI yang berlaku.

Saham Yang Ditawarkan Berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada

masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI.

Surat Kolektif Waran Seri I Berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu

yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat dan jumlah Waran Seri I serta keterangan lain yang dianggap perlu.

Tanggal Jatuh Tempo Berarti hari terakhir berlakunya Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana

dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

Tanggal Pelaksanaan Berarti Hari Kerja yang termasuk dalam Jangka Waktu Pelaksanaan dalam

mana semua syarat dan ketentuan Pelaksanaan Waran Seri I telah dipenuhi atau apabila dipenuhi pada tanggal-tanggal yang berbeda, pada tanggal terakhir syarat dan ketentuan Pelaksanaan Waran Seri I dipenuhi.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran hasil Penawaran Umum Saham Perdana yang

harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, termasuk pembayaran harga atas sisa Saham Yang Ditawarkan yang dibeli sendiri oleh Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan. Pembayaran atas pemesanan Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana wajib dilunasi paling lambat pada saat dilakukannya penyerahan saham.

Tanggal Pencatatan Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di BEI dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal penyerahan saham yang ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek, yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda. Uang pemesanan harus dikembalikan oleh Manajer Penjatahan atau Agen Penjual Efek kepada para pemesan, paling

lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah Tanggal Penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Tanggal Penjatahan Berarti tanggal dikeluarkannya daftar penjatahan kepada para pemesan

Saham Yang Ditawarkan oleh Manajer Penjatahan, yaitu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum yang ditentukan dalam Prospektus.

UUPM Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal 10

November 1995 tentang Pasar Modal, yang diterbitkan dalam Lembaran Negara No.64 Tahun 1995 Tambahan No.3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya.

UUPT Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tanggal 16

Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diterbitkan dalam Lembaran Negara No.106 Tahun 2007 Tambahan No.4756 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya.

USD Berarti Dolar Amerika Serikat. Waran Seri I Berarti Surat Kolektif Waran Seri I atau bukti kepemilikan yang merupakan

tanda bukti yang memberikan hak kepada pemegangnya, yang untuk pertama kalinya merupakan pemegang saham yang berasal dari atau membeli Saham Yang Ditawarkan, untuk membeli Saham Hasil Pelaksanaan sesuai dengan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku.

Page 12: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

x

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. RIWAYAT SINGKAT Perseroan didirikan dengan nama PT Royalindo Investa Wijaya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.19 tanggal 6 Juli 2005, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, SH, sebagai pengganti dari Buntario Tigris, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham dengan surat keputusan No.C-25077 HT.01.01.TH.2005 tanggal 9 September 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 14 Oktober 2005 di bawah nomor agenda 2741/BH.09.05/X/2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 2006, Tambahan No. 3703 (“Akta Pendirian Perseroan”). Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dalam rangka Penawaran Umum yaitu berdasarkan: 1. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah: a. disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25

September 2019, b. diberitahukan kepada Menkumham dan diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0337128 tanggal 25

September 2019 serta c. didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0179188.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 25

September 2019, (“Akta No.38/2019”); dan

2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.49 tanggal 25 Oktober 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah: a. disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No.AHU-0087939.AH.01.02.

Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019; b. didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0205653.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019; khusus mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan (“Akta No.49/2019”).

2. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Maksud dan tujuan Perseroan tercantum dalam Akta No.49/2019, yaitu bidang perdagangan, bidang real estat, dan bidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama: A. Bidang Perdagangan

- Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor - Perdagangan besar khusus lainnya - Perdagangan besar bahan dan perlengkapan bangunan - Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi:

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

Page 13: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xi

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. RIWAYAT SINGKAT Perseroan didirikan dengan nama PT Royalindo Investa Wijaya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.19 tanggal 6 Juli 2005, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, SH, sebagai pengganti dari Buntario Tigris, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham dengan surat keputusan No.C-25077 HT.01.01.TH.2005 tanggal 9 September 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 14 Oktober 2005 di bawah nomor agenda 2741/BH.09.05/X/2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 2006, Tambahan No. 3703 (“Akta Pendirian Perseroan”). Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dalam rangka Penawaran Umum yaitu berdasarkan: 1. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah: a. disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25

September 2019, b. diberitahukan kepada Menkumham dan diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0337128 tanggal 25

September 2019 serta c. didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0179188.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 25

September 2019, (“Akta No.38/2019”); dan

2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.49 tanggal 25 Oktober 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah: a. disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No.AHU-0087939.AH.01.02.

Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019; b. didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0205653.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019; khusus mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan (“Akta No.49/2019”).

2. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Maksud dan tujuan Perseroan tercantum dalam Akta No.49/2019, yaitu bidang perdagangan, bidang real estat, dan bidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama: A. Bidang Perdagangan

- Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor - Perdagangan besar khusus lainnya - Perdagangan besar bahan dan perlengkapan bangunan - Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi:

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

B. Bidang Real Estat - Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa dan kawasan pariwisata Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa: Kelompok ini mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik

yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

- Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak:

Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk jasa yang berkaitan dengan real estat seperti kegiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, pengelolaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat.

C. Jasa Aktivitas Konsultasi Manajemen - Aktivitas konsultasi manajemen lainnya: Kelompok ini mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan dan operasional usaha dan

permasalahan organisasi dan manajemen lainnya, seperti perencanaan strategi dan organisasi; keputusan berkaitan dengan keuangan; tujuan dan kebijakan pemasaran; perencanaan, praktik dan kebijakan sumberdaya manusia; perencanaan penjadwalan dan pengontrolan produksi.Penyediaan jasa usaha ini dapat mencakup bantuan nasihat, bimbingan danoperasional berbagai fungsi manajemen, konsultasi manajemen olah agronomist dan agricultural economis pada bidang pertanian dan sejenisnya, rancangan dari metode dan prosedur akuntansi, program akuntansi biaya, prosedur pengawasan anggaran belanja, pemberian nasihat dan bantuan untuk usaha dan pelayanan masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, efisiensi dan pengawasan, informasi manajemen dan lain-lain.

Aktivitas Perusahaan Holding - Aktivitas perusahaan holding

Kelompok ini mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding companies), yaitu perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari dan kegiatan utamanya adalah kepemilikan kelompok tersebut. "Holding Companies" tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan subsidiarinya. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan.

Kegiatan Usaha Penunjang : Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha pendukung untuk melakukan segala kegiatan-kegiatan yang diperlukan, untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, antara lain: - melakukan kerjasama dengan pihak ketiga; - mengadakan perjanjian sewa menyewa; - Melakukan pembelian bahan bangunan dan sarana penunjang bangunan yang digunakan untuk

penyimpanan barang atau untuk dijual dan/atau disewakan kepada pihak lain; - Menggunakan jasa pengangkutan atau transportasi dan penyimpanan barang.

Page 14: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xii

3. STRUKTUR PERMODALAN Berdasarkan Akta No.38/2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

4. PENAWARAN UMUM Ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan adalah sebagai berikut:

Jumlah saham yang ditawarkan : Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana.

Harga nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga penawaran : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai penawaran umum : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Masa penawaran umum : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Tanggal pencatatan di BEI : 13 Januari 2020.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Penawaran Umum Saham Perdana Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 551.560.000 55.156.000.000 12,80 6. Masyarakat - - - 861.820.000 86.182.000.000 20,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00

Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000 5.690.900.000 569.090.000.000 Dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, Perseroan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ringkasan struktur sebagai berikut:

Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan

: Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang dapat dilaksanakan menjadi

Page 15: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xiii

3. STRUKTUR PERMODALAN Berdasarkan Akta No.38/2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

4. PENAWARAN UMUM Ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan adalah sebagai berikut:

Jumlah saham yang ditawarkan : Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana.

Harga nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga penawaran : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai penawaran umum : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Masa penawaran umum : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Tanggal pencatatan di BEI : 13 Januari 2020.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Penawaran Umum Saham Perdana Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 551.560.000 55.156.000.000 12,80 6. Masyarakat - - - 861.820.000 86.182.000.000 20,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00

Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000 5.690.900.000 569.090.000.000 Dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, Perseroan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ringkasan struktur sebagai berikut:

Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan

: Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang dapat dilaksanakan menjadi

saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.

Rasio : Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I secara cuma-cuma.

Harga pelaksanaan Waran Seri I : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham. Nilai Waran Seri I : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Di bawah ini adalah proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan menjadi saham baru Perseroan:

Keterangan Setelah Penawaran Umum Saham Perdana

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum Saham Perdana

dan Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 1.137.600.000 113.760.000.000 22,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 12,80 551.560.000 55.156.000.000 10,67 6. Masyarakat 861.820.000 86.182.000.000 20,00 861.820.000 86.182.000.000 16,67 7. Pemegang Waran Seri I - - - 861.820.000 86.182.000.000 16,67 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00 5.170.920.000 517.092.000.000 100,00

Portepel 5.690.900.000 569.090.000.000 4.829.080.000 482.908.000.000 Bersamaan dengan pencatatan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama, Perseroan atas nama pemegang saham pendiri juga akan mencatatkan sejumlah 3.447.280.000 (tiga miliar empat ratus empat puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu) saham Perseroan yang telah dikeluarkan sebelum Penawaran Umum Saham Perdana. Dengan demikian seluruh saham yang akan dicatatkan pada BEI berjumlah sejumlah 4.309.100.000 (empat miliar tiga ratus sembilan juta seratus ribu) saham atau 100% (seratus persen) dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Selain itu, sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya juga akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Surat Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Perseroan dari BEI No. S-07627/BEI.PP2/11-2019 tanggal 27 November 2019 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Perseroan apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI, antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan bahwa masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum Saham Perdana batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM. 5. ENTITAS ANAK Berikut ini data mengenai Entitas Anak Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan:

Nama Perusahaan Bidang Usaha

Status Operasional

Kedudukan % Kepemilikan oleh Perseroan

Jumlah Aset per 30 Juni 2019

(dalam jutaan Rupiah) PT Mulia Arta Nusantara Jasa Belum beroperasi Jakarta 99,99% 45.354 PT Semangat Bangun Nusantara Jasa Belum beroperasi Jakarta 99,99% 57.019 PT Semangat Pangeran Abadi Jasa Belum beroperasi Jakarta 99,99% na 1)

Keterangan: 1) Diakuisisi oleh Perseroan pada tanggal 29 Juli 2019 sehingga data aset per 30 Juni 2019 tidak dicatat dalam laporan konsolidasi Perseroan.

Page 16: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xiv

6. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sebagai berikut: a. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu

SBN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos SBN berlokasi di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.9, Jakarta Pusat 10340. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

b. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu MAN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos MAN berlokasi di Jl. Karet Karya I No.5, Jakarta Selatan 12190. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

Rencana penggunaan dana di atas telah disusun Perseroan berdasarkan skala prioritas. Dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal yang menunjang kegiatan usaha utama. Keterangan selengkapnya mengenai penggunaan dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 7. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Informasi berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan auditan arus kas konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhi pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta catatan atas laporan keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019. DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Jumlah Aset 1.006.825 970.294 903.769 844.434 Jumlah Liabilitas 534.985 633.196 618.636 644.391 Jumlah Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 419.138 283.665 231.094 137.491

DATA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Mengingat bahwa pada tanggal 31 Oktober 2019 PT Bank Royal Indonesia telah dijual oleh Perseroan, maka data laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya yang tercantum di bawah ini merupakan data dari operasi yang dilanjutkan.

Page 17: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xv

6. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sebagai berikut: a. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu

SBN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos SBN berlokasi di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.9, Jakarta Pusat 10340. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

b. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu MAN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos MAN berlokasi di Jl. Karet Karya I No.5, Jakarta Selatan 12190. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

Rencana penggunaan dana di atas telah disusun Perseroan berdasarkan skala prioritas. Dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal yang menunjang kegiatan usaha utama. Keterangan selengkapnya mengenai penggunaan dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 7. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Informasi berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan auditan arus kas konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhi pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta catatan atas laporan keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019. DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Jumlah Aset 1.006.825 970.294 903.769 844.434 Jumlah Liabilitas 534.985 633.196 618.636 644.391 Jumlah Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 419.138 283.665 231.094 137.491

DATA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Mengingat bahwa pada tanggal 31 Oktober 2019 PT Bank Royal Indonesia telah dijual oleh Perseroan, maka data laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya yang tercantum di bawah ini merupakan data dari operasi yang dilanjutkan.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan yang berakhir

pada tanggal 30 Juni

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 2016 Pendapatan Usaha 703 - 343 - - Beban Usaha (354) - (235) - - Beban Administrasi dan Umum (493) (163) (412) (307) (305) Pendapatan Lain-lain 334 - 1 - - Beban Lain-Lain (59) - - - - Pendapatan (Beban) Operasional 275 - 1 - - Laba (Rugi) Periode/Tahun Berjalan 129 (163) (306) (310) (309) *tidak diaudit

DATA LAPORAN ARUS KAS

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017 2016

Arus kas dari aktivitas operasi (12.192) (47.438) (50.398) (96.055) 669 Arus kas dari aktivitas investasi (147.042) 49.707 (620) (842) (156) Arus kas dari aktivitas pendanaan 108.228 - 50.000 100.000 - Kas dan setara kas awal tahun 53.260 54.278 54.278 51.174 50.662 Kas dan setara kas akhir tahun 2.253 56.547 53.260 54.278 51.174 *tidak diaudit

RASIO-RASIO KEUANGAN

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Profitabilitas Laba (rugi) bruto terhadap pendapatan 49,64% 31,49% na na Laba (rugi) usaha terhadap pendapatan -20,48% -88,92% na na Laba (rugi) periode berjalan terhadap pendapatan 18,35% -89,21% na na Solvabilitas Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas 1,28x 2,23x na na Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,53x 0,65x na na

8. KEBIJAKAN DIVIDEN Setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sejumlah 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun buku 2021, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS. Apabila RUPS menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen dengan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS. Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini. 9. RISIKO USAHA Risiko usaha dan umum yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak yang paling kecil bagi Perseroan: a. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan

- Risiko Ketergantungan atas Pendapatan Usaha Entitas Anak

Page 18: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

xvi

b. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan - Risiko atas Tidak Diperpanjangin Perjanjian Sewa Menyewa - Risiko Persaingan Usaha - Risiko Bencana Alam dan Kebakaran - Risiko Terbatasnya Lahan untuk Akuisisi - Risiko Bencana Alam dan Kebakaran - Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga - Risiko Kendala Pendanaan

c. Risiko umum

- Risiko Suku Bunga - Risiko Kredit - Risiko Likuiditas

d. Risiko bagi investor

- Risiko terkait fluktuasi harga saham Perseroan - Risiko terkait nilai tukar mata uang asing - Risiko terkait likuiditas saham Perseroan - Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di kemudian hari

Keterangan selengkapnya mengenai Faktor Risiko dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 10. PROSPEK USAHA Kegiatan usaha penyediaan jasa fasilitas indekos muncul untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan karyawan akan tempat tinggal yang memiliki akses ke lokasi mereka beraktivitas sehari-hari. Dengan berkembangnya Jakarta sebagai pusat bisnis dan edukasi, banyak masyarakat yang datang untuk bekerja ataupun bersekolah dari daerah di luar Jakarta. Properti yang berada di sekeliling daerah perkantoran ataupun universitas umumnya menjadi lokasi yang banyak diminati sebagai tempat indekos. Selain itu, lokasi-lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, akses pada transportasi umum, jarak dengan pusat keramaian (pasar, mall) menjadi hal-hal yang dipertimbangkan oleh para penyewa. Dari sisi supply, bisnis indekos menjamur di daerah Jakarta dengan fasilitas yang disediakan beragam dan harga yang kompetitif. Kegiatan usaha ini dapat dijalankan baik oleh perusahaan maupun oleh individu, dan karenanya persaingan dalam industri ini cukup ketat. Penyedia jasa perlu memiliki kreativitas untuk memberikan fasilitas yang baik dengan harga yang terjangkau bagi segmen pasar yang ditujunya. Perseroan mempunyai keunggulan kompetitif antara lain: - Lokasi fasilitas indekos dan cadangan lahan yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berada di daerah

yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah/universitas, dan memiliki jarak yang tidak jauh dari akses transportasi umum, sehingga memudahkan para penyewa untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain lokasi, fasilitas yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak juga melengkapi kebutuhan para penyewa seperti fasilitas parkir dan keamanan.

- Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum untuk pembangunan fasilitas indekos di lahan-lahan yang dimiliki oleh PT SBN dan PT MAN. Dana internal hasil dari penjualan PT Bank Royal Indonesia akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam membeli lahan-lahan di lokasi-lokasi lain yang strategis. Dengan keberadaan kas tersebut maka Perseroan memiliki keunggulan likuiditas dalam proses akuisisi lahan-lahan berpotensi.

Page 19: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

1

b. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat

mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan - Risiko atas Tidak Diperpanjangin Perjanjian Sewa Menyewa - Risiko Persaingan Usaha - Risiko Bencana Alam dan Kebakaran - Risiko Terbatasnya Lahan untuk Akuisisi - Risiko Bencana Alam dan Kebakaran - Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga - Risiko Kendala Pendanaan

c. Risiko umum

- Risiko Suku Bunga - Risiko Kredit - Risiko Likuiditas

d. Risiko bagi investor

- Risiko terkait fluktuasi harga saham Perseroan - Risiko terkait nilai tukar mata uang asing - Risiko terkait likuiditas saham Perseroan - Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di kemudian hari

Keterangan selengkapnya mengenai Faktor Risiko dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 10. PROSPEK USAHA Kegiatan usaha penyediaan jasa fasilitas indekos muncul untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan karyawan akan tempat tinggal yang memiliki akses ke lokasi mereka beraktivitas sehari-hari. Dengan berkembangnya Jakarta sebagai pusat bisnis dan edukasi, banyak masyarakat yang datang untuk bekerja ataupun bersekolah dari daerah di luar Jakarta. Properti yang berada di sekeliling daerah perkantoran ataupun universitas umumnya menjadi lokasi yang banyak diminati sebagai tempat indekos. Selain itu, lokasi-lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, akses pada transportasi umum, jarak dengan pusat keramaian (pasar, mall) menjadi hal-hal yang dipertimbangkan oleh para penyewa. Dari sisi supply, bisnis indekos menjamur di daerah Jakarta dengan fasilitas yang disediakan beragam dan harga yang kompetitif. Kegiatan usaha ini dapat dijalankan baik oleh perusahaan maupun oleh individu, dan karenanya persaingan dalam industri ini cukup ketat. Penyedia jasa perlu memiliki kreativitas untuk memberikan fasilitas yang baik dengan harga yang terjangkau bagi segmen pasar yang ditujunya. Perseroan mempunyai keunggulan kompetitif antara lain: - Lokasi fasilitas indekos dan cadangan lahan yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berada di daerah

yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah/universitas, dan memiliki jarak yang tidak jauh dari akses transportasi umum, sehingga memudahkan para penyewa untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain lokasi, fasilitas yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak juga melengkapi kebutuhan para penyewa seperti fasilitas parkir dan keamanan.

- Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum untuk pembangunan fasilitas indekos di lahan-lahan yang dimiliki oleh PT SBN dan PT MAN. Dana internal hasil dari penjualan PT Bank Royal Indonesia akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam membeli lahan-lahan di lokasi-lokasi lain yang strategis. Dengan keberadaan kas tersebut maka Perseroan memiliki keunggulan likuiditas dalam proses akuisisi lahan-lahan berpotensi.

I. PENAWARAN UMUM Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Saham Perdana Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sejumlah sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana, yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham (”Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana secara keseluruhan adalah sebesar Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I atau sejumlah 20% (dua puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I, di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap Waran Seri I. Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 (enam) bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu.

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang Real Estat yang dilakukan baik secara langsung oleh Perseroan maupun melalui Entitas Anak,

serta investasi pada Entitas Anak Berkedudukan di Jakarta Pusat

Kantor Pusat: Gedung M@Cokro 49 #100

Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: (021) 39839900, Faksimili: 3983 7700

Email: [email protected] Website: www.royalindo.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN ATAS PENDAPATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF KSEI.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI EMISI EFEK ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN.

Page 20: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

2

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No.38/2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

Penawaran Umum Saham Perdana Berikut ini adalah struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:

Jumlah saham yang ditawarkan : Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana.

Harga nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga penawaran : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai penawaran umum : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Masa penawaran umum : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Tanggal pencatatan di BEI : 13 Januari 2020.

Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini terjual, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Sesudah Penawaran Umum Saham Perdana Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 551.560.000 55.156.000.000 12,80 6. Masyarakat - - - 861.820.000 86.182.000.000 20,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00

Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000 5.690.900.000 569.090.000.000 Penerbitan Waran Seri I Dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, Perseroan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ringkasan struktur sebagai berikut:

Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan

: Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang dapat dilaksanakan menjadi

Page 21: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

3

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No.38/2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

Penawaran Umum Saham Perdana Berikut ini adalah struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:

Jumlah saham yang ditawarkan : Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana.

Harga nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga penawaran : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai penawaran umum : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Masa penawaran umum : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Tanggal pencatatan di BEI : 13 Januari 2020.

Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini terjual, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Sesudah Penawaran Umum Saham Perdana Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 586.040.000 58.604.000.000 13,60 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 551.560.000 55.156.000.000 12,80 6. Masyarakat - - - 861.820.000 86.182.000.000 20,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00

Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000 5.690.900.000 569.090.000.000 Penerbitan Waran Seri I Dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, Perseroan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ringkasan struktur sebagai berikut:

Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan

: Sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang dapat dilaksanakan menjadi

saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.

Rasio : Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I secara cuma-cuma.

Harga pelaksanaan Waran Seri I : Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham. Nilai Waran Seri I : Sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan

ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Di bawah ini adalah proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan menjadi saham baru Perseroan:

Keterangan Setelah Penawaran Umum Saham Perdana

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum Saham Perdana

dan Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 26,40 1.137.600.000 113.760.000.000 22,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 3. Hermedi Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 13,60 586.040.000 58.604.000.000 11,33 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 12,80 551.560.000 55.156.000.000 10,67 6. Masyarakat 861.820.000 86.182.000.000 20,00 861.820.000 86.182.000.000 16,67 7. Pemegang Waran Seri I - - - 861.820.000 86.182.000.000 16,67 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.309.100.000 430.910.000.000 100,00 5.170.920.000 517.092.000.000 100,00

Portepel 5.690.900.000 569.090.000.000 4.829.080.000 482.908.000.000 Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI Bersamaan dengan pencatatan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama, Perseroan atas nama pemegang saham pendiri juga akan mencatatkan sejumlah 3.447.280.000 (tiga miliar empat ratus empat puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu) saham Perseroan yang telah dikeluarkan sebelum Penawaran Umum Saham Perdana. Dengan demikian seluruh saham yang akan dicatatkan pada BEI berjumlah sejumlah 4.309.100.000 (empat miliar tiga ratus sembilan juta seratus ribu) saham atau 100% (seratus persen) dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Selain itu, sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya juga akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan surat dari BEI No. S-07627/BEI.PP2/11-2019 tanggal 27 November 2019 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Perseroan apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI, antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan bahwa masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum Saham Perdana batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM. Berdasarkan POJK No. 25/2017, setiap pihak yang memperoleh saham Perseroan dengan harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum Perdana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK, dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh saham Perseroan yang dimilikinya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana menjadi efektif (lock-up). Dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, para pemegang saham pendiri yaitu Leslie Soemedi, Ibrahim Sumedi, Herman Soemedi, Ko Sugiarto, dan Nevin Soemedi melaksanakan pembelian saham Perseroan pada harga nominal berdasarkan Akta No.38/2019. Oleh karena itu, saham yang dimiliki oleh para pemegang saham pendiri terkena lock-up selama 8 (delapan) bulan setelah efektifnya pernyataan pendaftaran.

Page 22: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

4

Keterangan Tentang Waran Seri I Berikut ini adalah syarat dan kondisi Waran Seri I sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I: A. Syarat Waran Seri I Dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran, peraturan pasar modal, dan ketentuan KSEI yang berlaku serta Pernyataan Pendaftaran telah menjadi Efektif, Perseroan dengan ini menyatakan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah seluruh Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sejumlah 861.820.000 (delapan ratus

enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I, yang pada waktu diterbitkannya menyertai sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham yang dijual dan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) per saham yang akan dicatatkan pada BEI, sesuai dengan Daftar Pemegang Waran Seri I.

b. Setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dan tunduk pada semua ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran dan peraturan Pasar Modal.

c. Hak atas Waran Seri I untuk pertama kalinya melekat pada pemegang saham yang berasal dari Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham Perdana. Waran Seri I yang diterbitkan adalah Waran atas nama yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek selama periode perdagangan. Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyimpan dan mengelola Daftar Pemegang Waran Seri I untuk kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

d. Untuk pertama kalinya Waran Seri I akan didistribusikan dalam bentuk elektronik atau tanpa warkat yang diadministrasikan dalam penitipan kolektif, KSEI, sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Pemegang Waran Seri I wajib menunjuk perusahaan efek atau bank kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Waran Seri I yang didistribusikan oleh Perseroan.

e. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) Pemegang Waran Seri I, baik perorangan maupun badan hukum sebagai pemilik yang sah atas 1 (satu) Waran Seri I. Dalam hal 1 (satu) Waran karena alasan apapun menjadi hak beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut wajib menunjuk secara tertulis 1 (satu) orang atau 1 (satu) pihak atau 1 (satu) badan hukum diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang melekat atas Waran Seri I tersebut. Sebelum Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan penunjukan wakil bersama tersebut, Pengelola Administrasi Waran Seri I atau Perseroan akan memperlakukan pihak yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I sebagai satu-satunya pihak yang berhak untuk melaksanakan dan menggunakan hak-hak sebagai Pemegang Waran Seri I berdasarkan Peraturan Pasar Modal dan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

f. Pemegang Waran Seri I untuk pertama kali didaftarkan dalam Daftar Pemegang Waran Seri I pada tanggal yang sama dengan penerbitan saham baru yang dikeluarkan yang berasal dari Penawaran Saham Perdana dimana Waran Seri I disertakan.

g. Setelah pendaftaran Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan Waran Seri I tercatat pada Bursa Efek, maka Waran Seri I dapat dialihkan secara terpisah dari saham baru yang dikeluarkan yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini.

h. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I. Setelah lewat Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I maka setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut dengan dasar atau alas an apapun juga atas ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun kepada Perseroan.

i. Pemegang Waran Seri I yang namanya tercantum dalam Surat Kolektif Waran Seri I berhak mengalihkan Waran Seri I dengan mengisi dan menandatangani formulir pengalihan hak yang dilekatkan di belakang Surat Kolektif Waran Seri I dan menyerahkan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dengan

Page 23: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

5

Keterangan Tentang Waran Seri I Berikut ini adalah syarat dan kondisi Waran Seri I sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I: A. Syarat Waran Seri I Dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran, peraturan pasar modal, dan ketentuan KSEI yang berlaku serta Pernyataan Pendaftaran telah menjadi Efektif, Perseroan dengan ini menyatakan akan menerbitkan Waran Seri I dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah seluruh Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sejumlah 861.820.000 (delapan ratus

enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I, yang pada waktu diterbitkannya menyertai sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham yang dijual dan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) per saham yang akan dicatatkan pada BEI, sesuai dengan Daftar Pemegang Waran Seri I.

b. Setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dan tunduk pada semua ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran dan peraturan Pasar Modal.

c. Hak atas Waran Seri I untuk pertama kalinya melekat pada pemegang saham yang berasal dari Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham Perdana. Waran Seri I yang diterbitkan adalah Waran atas nama yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek selama periode perdagangan. Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyimpan dan mengelola Daftar Pemegang Waran Seri I untuk kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

d. Untuk pertama kalinya Waran Seri I akan didistribusikan dalam bentuk elektronik atau tanpa warkat yang diadministrasikan dalam penitipan kolektif, KSEI, sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Pemegang Waran Seri I wajib menunjuk perusahaan efek atau bank kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Waran Seri I yang didistribusikan oleh Perseroan.

e. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) Pemegang Waran Seri I, baik perorangan maupun badan hukum sebagai pemilik yang sah atas 1 (satu) Waran Seri I. Dalam hal 1 (satu) Waran karena alasan apapun menjadi hak beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut wajib menunjuk secara tertulis 1 (satu) orang atau 1 (satu) pihak atau 1 (satu) badan hukum diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang melekat atas Waran Seri I tersebut. Sebelum Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan penunjukan wakil bersama tersebut, Pengelola Administrasi Waran Seri I atau Perseroan akan memperlakukan pihak yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I sebagai satu-satunya pihak yang berhak untuk melaksanakan dan menggunakan hak-hak sebagai Pemegang Waran Seri I berdasarkan Peraturan Pasar Modal dan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

f. Pemegang Waran Seri I untuk pertama kali didaftarkan dalam Daftar Pemegang Waran Seri I pada tanggal yang sama dengan penerbitan saham baru yang dikeluarkan yang berasal dari Penawaran Saham Perdana dimana Waran Seri I disertakan.

g. Setelah pendaftaran Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan Waran Seri I tercatat pada Bursa Efek, maka Waran Seri I dapat dialihkan secara terpisah dari saham baru yang dikeluarkan yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini.

h. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I. Setelah lewat Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I maka setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut dengan dasar atau alas an apapun juga atas ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun kepada Perseroan.

i. Pemegang Waran Seri I yang namanya tercantum dalam Surat Kolektif Waran Seri I berhak mengalihkan Waran Seri I dengan mengisi dan menandatangani formulir pengalihan hak yang dilekatkan di belakang Surat Kolektif Waran Seri I dan menyerahkan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dengan

memperhatikan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan serta ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

j. Perseroan dapat menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I sebagai bukti kepemilikan dari 2 (dua) Waran Seri I atau lebih bagi Pemegang Waran Seri I yang mencantumkan jumlah Waran Seri I, diberi nomor urut serta ditandatangani sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan satu dan lain dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

k. Hal-hal yang mengatur tentang penerbitan Surat Kolektif Waran Seri I di atas akan disesuaikan pelaksanaan dan pencatatannya, berdasarkan ketentuan Peraturan Pasar Modal termasuk peraturan yang dikeluarkan oleh KSEI.

l. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam RUPS Perseroan, tidak mempunyai hak atas pembagian dividen dari Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan kemudian hari sepanjang Waran Seri I yang dimilikinya belum dilaksanakan menjadi saham.

m. Saham hasil pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas pelaksanaan Waran Seri I diperlakukan sebagai saham yang telah disetor penuh dan yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberi hak yang sama dengan pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Perseroan. Pencatatan saham hasil pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Saham dilakukan pada Tanggal Pelaksanaan.

n. Mengenai penyesuaian terhadap Harga Pelaksanaan dan/atau jumlah Waran Seri I, pelaksanaan Waran Seri I, prosedur pelaksanaan Waran Seri I, penggantian Waran Seri I, pengalihan Waran Seri I, tunduk kepada Pasal 5 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

o. Perseroan wajib memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I antara lain apabila terjadi penyesuaian terhadap Harga Pelaksanaan dan/atau jumlah Waran Seri I yang diterbitkan.

p. Semua ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini dan Peraturan Pasar Modal berlaku atas Waran Seri I dan mengikat Perseroan, Pemegang Waran Seri I dan pihak-pihak lain yang terkait sehubungan dengan penerbitan Waran Seri I ini.

q. Pemindahan hak atas Waran Seri I yang berada di luar penitipan kolektif KSEI dilakukan di luar Bursa Efek sesuai dengan Peraturan Pasar Modal.

r. Untuk Waran Seri I yang berada dalam penitipan kolektip KSEI berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Waran Seri I yang telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian tentang Pendaftaran Efek Bersifat

Ekuitas dilaksanakan berdasarkan ketentuan Peraturan Pasar Modal; 2. Waran Seri I tidak diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Waran Seri I atau Surat Kolektif Waran Seri I, akan

tetapi didistribusikan secara elektronik; 3. Pemegang Waran Seri I wajib menunjuk perusahaan efek atau bank kustodian yang telah menjadi

pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Waran Seri I yang didistribusikan oleh Perseroan;

4. Pemegang Waran Seri I yang menghendaki Surat Kolektif Waran Seri I dapat melakukan penarikan Waran Seri I keluar dari penitipan kolektif KSEI berdasarkan ketentuan KSEI;

5. Pengalihan kepemilikan Waran Seri I dilakukan dengan pemindahbukuan antar rekening efek di KSEI, Waran Seri I yang dapat ditransaksikan di Bursa Efek hanya Waran Seri I yang telah disimpan dalam penitipan kolektip KSEI dan tidak dalam keadaan sedang dijaminkan atau diblokir.

B. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I 1. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk

membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan pelaksanaan Waran Seri I setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

2. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana.

3. Setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan dalam Pasal 4 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB (enam belas Waktu Indonesia Barat) pada Tanggal Jatuh Tempo, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan

Page 24: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

6

apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan, dan Perseroan terhitung sejak saat tersebut, tidak memiliki tanggung jawab apapun terhadap Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.

C. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I 1. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I

dapat melakukan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam akta ini.

2. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. 3. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud melaksanakan Waran Seri I miliknya

menjadi saham baru, wajib menyerahkan dokumen pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I melalui perusahaan efek/Bank Kustodian dimana Pemegang Waran Seri I membuka rekening efeknya. Formulir Pelaksanaan yang telah diisi secara lengkap dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan.

4. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I, tidak dapat ditarik kembali.

5. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam Jangka Waktu Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham.

6. Dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada Hari Kerja berikutnya Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Perseroan khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik (in good funds) dan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan, dan Perseroan pada Hari Kerja berikutnya harus telah memberikan persetujuan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I mengenai hal-hal tersebut di atas. Dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) Hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, dan Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I.

7. Untuk keperluan penerimaan atas pembayaran Harga Pelaksanaan dan biaya-biaya lain sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I, Perseroan membuka dan mengoperasikan rekening khusus, apabila terjadi pengubahan rekening khusus maka Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 11 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

8. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektif Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut dan pemecahan atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. Pengelola Administrasi Waran Seri I selanjutnya menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I baru atas nama Pemegang Waran Seri I dalam jumlah yang sesuai dengan Waran Seri I yang belum atau tidak dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 4.8 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

9. Saham Hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham yang lainnya dalam Perseroan.

10. Perseroan wajib menanggung semua biaya sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek.

11. Apabila terjadi penyesuaian terhadap rasio Pelaksanaan Waran Seri I sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, Perseroan wajib segera memberitahukan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I mengenai rasio Pelaksanaan Waran Seri I (berikut pernyataan singkat mengenai fakta-fakta sehingga diperlukannya penyesuaian tersebut) pemberitahuan tersebut disampaikan dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya fakta fakta yang

Page 25: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

7

apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan, dan Perseroan terhitung sejak saat tersebut, tidak memiliki tanggung jawab apapun terhadap Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.

C. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I 1. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I

dapat melakukan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam akta ini.

2. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. 3. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud melaksanakan Waran Seri I miliknya

menjadi saham baru, wajib menyerahkan dokumen pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I melalui perusahaan efek/Bank Kustodian dimana Pemegang Waran Seri I membuka rekening efeknya. Formulir Pelaksanaan yang telah diisi secara lengkap dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan.

4. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I, tidak dapat ditarik kembali.

5. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam Jangka Waktu Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham.

6. Dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada Hari Kerja berikutnya Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Perseroan khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik (in good funds) dan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan, dan Perseroan pada Hari Kerja berikutnya harus telah memberikan persetujuan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I mengenai hal-hal tersebut di atas. Dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) Hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, dan Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I.

7. Untuk keperluan penerimaan atas pembayaran Harga Pelaksanaan dan biaya-biaya lain sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I, Perseroan membuka dan mengoperasikan rekening khusus, apabila terjadi pengubahan rekening khusus maka Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 11 akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

8. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektif Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut dan pemecahan atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. Pengelola Administrasi Waran Seri I selanjutnya menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I baru atas nama Pemegang Waran Seri I dalam jumlah yang sesuai dengan Waran Seri I yang belum atau tidak dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 4.8 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

9. Saham Hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham yang lainnya dalam Perseroan.

10. Perseroan wajib menanggung semua biaya sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek.

11. Apabila terjadi penyesuaian terhadap rasio Pelaksanaan Waran Seri I sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, Perseroan wajib segera memberitahukan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I mengenai rasio Pelaksanaan Waran Seri I (berikut pernyataan singkat mengenai fakta-fakta sehingga diperlukannya penyesuaian tersebut) pemberitahuan tersebut disampaikan dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya fakta fakta yang

menyebabkan penyesuaian tersebut, penyesuaian dimaksud berlaku efektif sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

12. Setelah Tanggal Jatuh Tempo apabila Waran Seri I tersebut masih belum dilaksanakan, maka Waran Seri I tersebut menjadi batal dan tidak berlaku lagi dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun kepada Perseroan.

D. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I 1. Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I tersebut di atas akan mengalami perubahan apabila terjadi

perubahan nilai nominal terhadap Saham Perseroan dari saham-saham yang sudah disetor penuh karena alasan pemecahan saham atau penggabungan saham, maka:

a. Harga Pelaksanaan Baru:

harga nominal baru setiap saham

--------------------------------------------- x A harga nominal lama setiap saham

b. Jumlah Waran Baru: harga nominal lama setiap saham --------------------------------------------- x B harga nominal baru setiap saham

dengan ketentuan bahwa: A = harga pelaksanaan Waran Seri I yang lama B = jumlah awal Waran Seri I yang beredar.

Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat dimulainya perdagangan saham di Bursa Efek dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas.

2. Apabila Harga Pelaksanaan baru dan jumlah Waran Seri I baru karena penyesuaian menjadi pecahan maka dilakukan pembulatan ke bawah.

3. Penyesuaian Harga Pelaksanaan Waran Seri I tidak lebih rendah dari nilai nominal tiap saham Perseroan dengan memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, ketentuan Pasar Modal dan peraturan perundangan yang berlaku. Pelaksanaan aksi korporasi tersebut di atas termasuk penyesuaian jumlah Waran Seri I, hanya dapat dilaksanakan dengan memperhatikan batas maksimum penerbitan jumlah Waran Seri I dan memperhatikan ketentuan Pasar Modal dan peraturan perundangan yang berlaku. Penyesuaian tersebut akan diumumkan dalam surat kabar sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal.

4. Setelah penyesuaian terhadap jumlah Waran Seri I menjadi efektif, Perseroan akan mengumumkan tanggal penutupan Daftar Pemegang Waran Seri I dan periode penyerahan Surat Kolektif Waran Seri I tambahan hasil penyesuaian tersebut.

E. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

1. Hak atas Waran Seri I dapat beralih karena terjadinya tindakan hukum antara lain transaksi jual beli, hibah maupun peristiwa hukum pewarisan akibat kematian seorang Pemegang Waran Seri I.

2. Dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal, Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak akan mengakui permohonan pengalihan Waran Seri I kecuali apabila ketentuan-ketentuan dalam Pasal 6 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I tidak dipenuhi. Permohonan pengalihan harus dilakukan dengan menggunakan formulir pengalihan. Penyerahan dokumen-dokumen yang masih kurang harus dilengkapi selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sejak tanggal pengajuan permohonan, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku.

3. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk

Page 26: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

8

dan atas nama Perseroan untuk didaftar sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan.

4. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Pengelola Administrasi Waran Seri I dapat menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

5. Pengelola Administrasi Waran Seri I bertanggung jawab untuk menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru karena terjadinya hibah maupun peristiwa hukum pewarisan berdasarkan dokumen-dokumen pendukungnya termasuk surat persetujuan Direksi Perseroan atas terjadinya hibah/warisan tersebut yang telah diperiksa keabsahannya oleh Pengelola Adminsitrasi Waran Seri I dan Pengelola Administrasi Waran Seri I menyerahkan kepada penerima hibah atau (para) ahli waris yang bersangkutan.

6. Dalam hal 1 (satu) Waran Seri I karena warisan atau karena sebab apapun menjadi hak beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hokum yang memiliki secara bersama-sama tersebut wajib menunjuk secara tertulis 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I. Sebelum Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan penunjukan wakil bersama tersebut, Pengelola Administrasi Waran Seri I atau Perseroan akan memperlakukan pihak yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I sebagai satu-satunya pihak yang berhak untuk melaksanakan dan menggunakan hak-haknya sebagai Pemegang Waran Seri I.

7. Pendaftaran pengalihan hak atas Waran dilakukan oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak itu didalam Daftar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

8. Peralihan hak atas Waran Seri I mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

9. Untuk Waran Seri I yang masuk pada Penitipan Kolektif berlaku peraturan KSEI. F. Penggantian Waran Seri I

1. Jika Surat Kolektif Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang ditetapkan

oleh Perseroan, maka atas permintaan tertulis dari yang bersangkutan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberikan pengganti Surat Kolektif Waran Seri I yang baru menggantikan Surat Kolektif Waran Seri I yang tidak dapat dipakai lagi tersebut, sedangkan asli Surat Kolektif Waran Seri I yang rusak atau tidak dapat dipakai lagi tersebut harus dikembalikan kepada Perseroan.

2. Jika Pengelola Administrasi Waran Seri I menolak memberi pengganti Surat Kolektif Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib memberikan alasan penolakan tersebut kepada Pemegang Waran Seri I secara tertulis dengan tembusan kepada Perseroan serta OJK dalam waktu 6 (enam) Hari Kerja setelah diterimanya permintaan tersebut.

3. Jika Surat Kolektif Waran Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat Kolektif Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal dan peraturan KSEI.

4. Perseroan atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta pengeluaran penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah adanya kerugian yang akan diderita oleh Perseroan.

5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta pengeluaran pengganti Surat Kolektif Waran Seri I tersebut.

6. Asli Surat Kolektif Waran Seri I yang telah dikeluarkan penggantinya tersebut tidak berlaku lagi. 7. Setelah lewat Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran yang belum dilaksanakan tidak

akan berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga. 8. Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I berkewajiban menyampaikan pemberitahuan

secara tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang hilang atau rusak.

Page 27: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

9

dan atas nama Perseroan untuk didaftar sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan.

4. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Pengelola Administrasi Waran Seri I dapat menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

5. Pengelola Administrasi Waran Seri I bertanggung jawab untuk menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru karena terjadinya hibah maupun peristiwa hukum pewarisan berdasarkan dokumen-dokumen pendukungnya termasuk surat persetujuan Direksi Perseroan atas terjadinya hibah/warisan tersebut yang telah diperiksa keabsahannya oleh Pengelola Adminsitrasi Waran Seri I dan Pengelola Administrasi Waran Seri I menyerahkan kepada penerima hibah atau (para) ahli waris yang bersangkutan.

6. Dalam hal 1 (satu) Waran Seri I karena warisan atau karena sebab apapun menjadi hak beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hokum yang memiliki secara bersama-sama tersebut wajib menunjuk secara tertulis 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I. Sebelum Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan penunjukan wakil bersama tersebut, Pengelola Administrasi Waran Seri I atau Perseroan akan memperlakukan pihak yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I sebagai satu-satunya pihak yang berhak untuk melaksanakan dan menggunakan hak-haknya sebagai Pemegang Waran Seri I.

7. Pendaftaran pengalihan hak atas Waran dilakukan oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak itu didalam Daftar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

8. Peralihan hak atas Waran Seri I mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

9. Untuk Waran Seri I yang masuk pada Penitipan Kolektif berlaku peraturan KSEI. F. Penggantian Waran Seri I

1. Jika Surat Kolektif Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang ditetapkan

oleh Perseroan, maka atas permintaan tertulis dari yang bersangkutan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberikan pengganti Surat Kolektif Waran Seri I yang baru menggantikan Surat Kolektif Waran Seri I yang tidak dapat dipakai lagi tersebut, sedangkan asli Surat Kolektif Waran Seri I yang rusak atau tidak dapat dipakai lagi tersebut harus dikembalikan kepada Perseroan.

2. Jika Pengelola Administrasi Waran Seri I menolak memberi pengganti Surat Kolektif Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib memberikan alasan penolakan tersebut kepada Pemegang Waran Seri I secara tertulis dengan tembusan kepada Perseroan serta OJK dalam waktu 6 (enam) Hari Kerja setelah diterimanya permintaan tersebut.

3. Jika Surat Kolektif Waran Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat Kolektif Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal dan peraturan KSEI.

4. Perseroan atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta pengeluaran penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah adanya kerugian yang akan diderita oleh Perseroan.

5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta pengeluaran pengganti Surat Kolektif Waran Seri I tersebut.

6. Asli Surat Kolektif Waran Seri I yang telah dikeluarkan penggantinya tersebut tidak berlaku lagi. 7. Setelah lewat Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran yang belum dilaksanakan tidak

akan berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga. 8. Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I berkewajiban menyampaikan pemberitahuan

secara tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektif Waran Seri I yang hilang atau rusak.

9. Tata cara penggantian Sertifikat Kolektif Waran Seri I dilakukan mengikuti tata cara yang berlaku untuk penggantian surat saham dengan memperhatikan ketentuan BEI dan ketentuan KSEI serta dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

G. Pengelolaan Administrasi Waran Seri I 1. Penunjukan, tugas dan kewajiban Pengelola Adminsitrasi Waran Seri I tercantum dalam Perjanjian

Pengelolaan Adminisitrasi Waran Seri I. 2. Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas melakukan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan

pengelolaan administrasi Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I antara lain meliputi: (i) Menerbitkan dan menyerahkan Waran kepada Pemegang Waran Seri I; (ii) Bertanggung jawab atas penerimaan Dokumen Pelaksanaan dan memeriksa kelengkapan data serta

lampiran-lampiran termasuk identitas pemesan dan verifikasi mengenai pelunasannya; (iii) Melaksanakan pengalihan pemilikan, penggantian, pemecahan dan penggabungan Waran Seri I; (iv) Menerbitkan dan menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Saham; (v) Melaporkan Saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek dan KSEI.

3. Jika terjadi penggantian, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan kepada OJK dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sebelumnya.

4. Perseroan berkewajiban untuk setiap saat mempertahankan hanya ada 1 (satu) Pengelola Administrasi Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I dan Peraturan serta Ketentuan Pasar Modal.

H. Status Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I 1. Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas Pelaksanaan Waran Seri I

diperlakukan sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberi hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Perseroan.

2. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan dalam daftar pemegang saham dilakukan pada Tanggal Pelaksanaan.

I. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi

1. Apabila dalam Jangka Waktu Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi maka dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah keputusan untuk melakukan penggabungan, peleburan atau likuidasi tersebut diambil, Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

2. Perseroan memberi hak kepada Pemegang Waran Seri I dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum keputusan tersebut berlaku efektif untuk melaksanakan Waran Seri I yang dimilikinya.

3. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain maka perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil penggabungan atau peleburan dengan Perseroan wajib bertanggung jawab dan tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan Pemegang Waran Seri I dapat melaksanakan Waran Seri I menjadi saham di perusahaan hasil penggabungan dengan memperhatikan ketentuan dalam akta ini dan peraturan perundangan yang berlaku.

J. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I

1. Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya berperedaran nasional dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini atau apabila tidak ditentukan dalam jangka waktu sedikit-dikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Perseroan.

2. Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas.

Page 28: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

10

K. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan 1. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala

manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

2. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Perseroan wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini dan ketentuan KSEI jika masuk dalam Penitipan Kolektif.

3. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa Waran Seri I yang diterbitkan adalah surat berharga yang dapat diperdagangkan, dihibahkan atau dialihkan.

4. Perseroan dengan ini menyatakan tidak akan melakukan tindakan apapun yang dapat mengakibatkan Harga Pelaksanaan menjadi lebih rendah dari harga nominal tiap saham.

5. Dalam hal selama Jangka Waktu Pelaksanaan terjadi penggabungan atau peleburan Perseroan dengan perusahaan lain (selain penggabungan atau peleburan dimana Perseroan sebagai perusahaan penerus) atau penjualan/pengalihan semua/sebagian aset Perseroan yang mempunyai nilai materiil dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal, Perseroan, berkewajiban untuk memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I. Pemberitahuan tersebut wajib memuat hak Pemegang Waran Seri I untuk melaksanakan Waran Seri I sesuai dengan Pasal 10 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

6. Perseroan berkewajiban untuk mengusahakan dengan sebaik-baiknya pencatatan atas Waran Seri I dan semua Saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek serta mentaati semua syarat-syarat yang telah ditentukan oleh OJK dan Bursa Efek.

7. Perseroan berkewajiban untuk setiap saat mempertahankan hanya ada 1 (satu) Pengelola Administrasi Waran Seri I.

8. Perseroan berkewajiban untuk memberitahukan Pemegang Waran Seri I mengenai penyesuaian terhadap Harga Pelaksanaan dan/atau jumlah Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan Pasal 5 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

9. Perseroan dengan ini menyatakan dan berkewajiban untuk mentaati semua kewajiban kewajibannya sesuai dengan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

L. Pengubahan 1. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah

Pernyataan Penerbitan Waran Seri I kecuali Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan ketentuan sebagai berikut: a. Persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh

persen) dari Waran Seri I yang belum dilaksanakan; b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dalam 2 (dua)

surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional dan salah satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, pengumuman tersebut dilakukan dalam waktu sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut Pemegang Waran Seri I lebih dari 50% (lima puluh persen) tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada Perseroan, maka Pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut;

c. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notarial dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

2. Setelah akta pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ditandatangani maka Perseroan wajib memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I atas setiap pengubahan terhadap Pernyataan Penerbitan Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

Page 29: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

11

K. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan 1. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala

manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

2. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Perseroan wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini dan ketentuan KSEI jika masuk dalam Penitipan Kolektif.

3. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa Waran Seri I yang diterbitkan adalah surat berharga yang dapat diperdagangkan, dihibahkan atau dialihkan.

4. Perseroan dengan ini menyatakan tidak akan melakukan tindakan apapun yang dapat mengakibatkan Harga Pelaksanaan menjadi lebih rendah dari harga nominal tiap saham.

5. Dalam hal selama Jangka Waktu Pelaksanaan terjadi penggabungan atau peleburan Perseroan dengan perusahaan lain (selain penggabungan atau peleburan dimana Perseroan sebagai perusahaan penerus) atau penjualan/pengalihan semua/sebagian aset Perseroan yang mempunyai nilai materiil dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal, Perseroan, berkewajiban untuk memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I. Pemberitahuan tersebut wajib memuat hak Pemegang Waran Seri I untuk melaksanakan Waran Seri I sesuai dengan Pasal 10 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

6. Perseroan berkewajiban untuk mengusahakan dengan sebaik-baiknya pencatatan atas Waran Seri I dan semua Saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek serta mentaati semua syarat-syarat yang telah ditentukan oleh OJK dan Bursa Efek.

7. Perseroan berkewajiban untuk setiap saat mempertahankan hanya ada 1 (satu) Pengelola Administrasi Waran Seri I.

8. Perseroan berkewajiban untuk memberitahukan Pemegang Waran Seri I mengenai penyesuaian terhadap Harga Pelaksanaan dan/atau jumlah Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan Pasal 5 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

9. Perseroan dengan ini menyatakan dan berkewajiban untuk mentaati semua kewajiban kewajibannya sesuai dengan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

L. Pengubahan 1. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah

Pernyataan Penerbitan Waran Seri I kecuali Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan ketentuan sebagai berikut: a. Persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh

persen) dari Waran Seri I yang belum dilaksanakan; b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dalam 2 (dua)

surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional dan salah satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, pengumuman tersebut dilakukan dalam waktu sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut Pemegang Waran Seri I lebih dari 50% (lima puluh persen) tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada Perseroan, maka Pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut;

c. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notarial dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

2. Setelah akta pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ditandatangani maka Perseroan wajib memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I atas setiap pengubahan terhadap Pernyataan Penerbitan Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

3. Pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat, dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam akta ini serta Peraturan Pasar Modal.

4. Perseroan dapat mengubah Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ini sebelum Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif dengan mengesampingkan ketentuan tersebut dalam Pasal 13.1, 13.2 dan 13.3 Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

M. Hukum Yang Berlaku

Penerbitan Waran Seri I tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 30: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

12

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sebagai berikut: a. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu

SBN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos SBN berlokasi di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.9, Jakarta Pusat 10340. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

b. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu MAN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos MAN berlokasi di Jl. Karet Karya I No.5, Jakarta Selatan 12190. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

Rencana penggunaan dana di atas telah disusun Perseroan berdasarkan skala prioritas. Dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal yang menunjang kegiatan usaha utama. SBN dan MAN adalah Perusahaan Terkendali Perseroan dan peningkatan modal yang akan dilakukan oleh Perseroan pada SBN dan MAN tersebut adalah Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 (“Peraturan No.IX.E.1”), sehingga sehubungan dengan kondisi saat ini di mana: kepemilikan saham oleh Perseroan pada SBN dan MAN adalah sebesar 99,99%, maka berdasarkan ketentuan angka 2 butir b (5) Peraturan No.IX.E.1, Penggunaan Dana berupa penyaluran modal tersebut merupakan Transaksi Afiliasi yang wajib dilaporkan oleh Perseroan kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya transaksi Penggunaan Dana. Nilai transaksi peningkatan modal/penyertaan Perseroan pada SBN dan MAN melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan setelah Penawaran Umum (“Transaksi Material”), namun oleh karena SBN dan MAN adalah Perusahaan Terkendali Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan masing-masing sebesar 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor SBN dan MAN, maka berdasarkan angka 3 huruf a angka 1 Peraturan No.IX.E.2, transaksi peningkatan modal pada SBN dan MAN merupakan Transaksi Material yang dikecualikan dari kewajiban pemenuhan angka 2 Peraturan No.IX.E.2, namun Perseroan berkewajiban untuk melakukan keterbukaan informasi atas peningkatan modal tersebut mengacu pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Penggunaan Dana yang merupakan Transaksi Afiliasi dengan nilai memenuhi kriteria Transaksi Material dan tidak terdapat benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan No.IX.E.1, maka hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Apabila dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana tidak mencukupi, Perseroan akan menggunakan dana internal. Apabila dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana tersebut akan dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 31: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

13

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Saham Perdana ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sebagai berikut: a. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu

SBN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos SBN berlokasi di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.9, Jakarta Pusat 10340. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

b. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yaitu MAN, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas indekos untuk menunjang kegiatan usaha utama. Fasilitas indekos MAN berlokasi di Jl. Karet Karya I No.5, Jakarta Selatan 12190. Pelaksanaan pembangunan direncanakan dimulai pada Semester 1 bulan Maret tahun 2020 dengan jangka waktu sekitar 10 bulan.

Rencana penggunaan dana di atas telah disusun Perseroan berdasarkan skala prioritas. Dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada Entitas Anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal yang menunjang kegiatan usaha utama. SBN dan MAN adalah Perusahaan Terkendali Perseroan dan peningkatan modal yang akan dilakukan oleh Perseroan pada SBN dan MAN tersebut adalah Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 (“Peraturan No.IX.E.1”), sehingga sehubungan dengan kondisi saat ini di mana: kepemilikan saham oleh Perseroan pada SBN dan MAN adalah sebesar 99,99%, maka berdasarkan ketentuan angka 2 butir b (5) Peraturan No.IX.E.1, Penggunaan Dana berupa penyaluran modal tersebut merupakan Transaksi Afiliasi yang wajib dilaporkan oleh Perseroan kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya transaksi Penggunaan Dana. Nilai transaksi peningkatan modal/penyertaan Perseroan pada SBN dan MAN melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan setelah Penawaran Umum (“Transaksi Material”), namun oleh karena SBN dan MAN adalah Perusahaan Terkendali Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan masing-masing sebesar 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor SBN dan MAN, maka berdasarkan angka 3 huruf a angka 1 Peraturan No.IX.E.2, transaksi peningkatan modal pada SBN dan MAN merupakan Transaksi Material yang dikecualikan dari kewajiban pemenuhan angka 2 Peraturan No.IX.E.2, namun Perseroan berkewajiban untuk melakukan keterbukaan informasi atas peningkatan modal tersebut mengacu pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Penggunaan Dana yang merupakan Transaksi Afiliasi dengan nilai memenuhi kriteria Transaksi Material dan tidak terdapat benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan No.IX.E.1, maka hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Apabila dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana tidak mencukupi, Perseroan akan menggunakan dana internal. Apabila dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana tersebut akan dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai POJK No.30/2015, Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK secara berkala setiap 6 (enam) bulan sampai seluruh dana sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dananya, maka Perseroan wajib menyampaikan rencana dan alasan perubahaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana bersama dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK dan terlebih dahulu akan meminta persetujuan RUPS. Sesuai dengan POJK No.8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 2,221% (dua koma nol lima delapan persen) dari nilai emisi saham yang meliputi: • Biaya untuk jasa Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekitar 1,054% (satu koma nol lima empat persen) yang

terdiri dari: biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,077% (nol koma nol tujuh tujuh persen); biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 0,900% (nol koma sembilan nol nol persen) dan biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,077% (nol koma nol tujuh tujuh persen);

• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,678% (nol koma enam tiga satu persen) yang terdiri dari: biaya jasa Akuntan Publik sekitar 0,335% (nol koma dua delapan tujuh tujuh persen), Konsultan Hukum sekitar 0,264% (nol koma dua enam tiga tujuh persen) dan Notaris sekitar 0,079% (nol koma tujuh sembilan persen).

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah biaya jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,037% (nol koma nol tiga tujuh persen).

• Biaya lain-lain sekitar 0,452% (nol koma tiga dua enam persen) yang terdiri dari pernyataan pendaftaran di OJK sekitar 0,05% (nol koma nol lima persen), biaya pendaftaran KSEI sekitar 0,016% (nol koma nol satu enam persen), biaya pencatatan BEI sekitar 0,076% (nol koma nol tujuh enam persen), biaya auditor penjatahan sekitar 0,037% (nol koma nol tiga tujuh persen), biaya aktuaria sekitar 0,011% (nol koma nol satu satu persen), biaya penilai sekitar 0,133% (nol koma satu tiga tiga persen), biaya publikasi iklan koran sekitar 0,047% (nol koma nol empat tujuh persen) dan biaya percetakan sekitar 0,082% (nol koma nol delapan dua persen).

PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA AKAN MEMENUHI SELURUH KETENTUAN PERATURAN PASAR MODAL YANG BERLAKU.

Page 32: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

14

III. PERNYATAAN UTANG Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 30 Juni 2019. Angka-angka yang tercantum dalam Prospektus ini dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019 Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai jumlah liabilitas secara konsolidasi sebesar Rp534.985 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang pajak 68 Liabilitas lain-lain 469 Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset tidak lancar yang diklasifikan sebagai dikuasai untuk dijual 534.448

JUMLAH LIABILITAS 534.985 1. Utang Pajak Berikut ini rincian mengenai utang pajak:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 Entitas Induk PPh 4 Ayat 2 68 Jumlah 68

2. Liabilitas Lain-lain

Rincian akun liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 Rupiah Lainnya 469 Jumlah 469

Lainnya terdiri dari kewajiban yang bersifat kurang dari 30 hari dan merupakan kewajiban yang bersifat rutin seperti pembayaran pajak dan akrual beban bunga untuk simpanan.

Page 33: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

15

III. PERNYATAAN UTANG Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 30 Juni 2019. Angka-angka yang tercantum dalam Prospektus ini dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019 Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai jumlah liabilitas secara konsolidasi sebesar Rp534.985 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang pajak 68 Liabilitas lain-lain 469 Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset tidak lancar yang diklasifikan sebagai dikuasai untuk dijual 534.448

JUMLAH LIABILITAS 534.985 1. Utang Pajak Berikut ini rincian mengenai utang pajak:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 Entitas Induk PPh 4 Ayat 2 68 Jumlah 68

2. Liabilitas Lain-lain

Rincian akun liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 Rupiah Lainnya 469 Jumlah 469

Lainnya terdiri dari kewajiban yang bersifat kurang dari 30 hari dan merupakan kewajiban yang bersifat rutin seperti pembayaran pajak dan akrual beban bunga untuk simpanan.

3. Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

Rincian akun liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 2019 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual: Simpanan Nasabah 514.690 Liabilitas Lain-Lain 19.084 Perpajakan 674 Jumlah Liabilitas 534.448

4. Komitmen dan Kontinjensi

Perseroan tidak memiliki komitmen maupun kewajiban kontinjensi.

PERSEROAN MENYATAKAN TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

DARI TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN TANGGAL 1 NOVEMBER 2019, DAN DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN MENYATAKAN TIDAK ADA KEADAAN LALAI YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN, TERMASUK PERKEMBANGAN DARI NEGOSIASI DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI KREDIT. SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK ADA LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN. DARI TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN TANGGAL 30 JUNI 2019, DAN DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS, KOMITMEN, KONTIJENSI DAN IKATAN-IKATAN BARU SELAIN LIABILITAS-LIABILITAS, KOMITMEN-KOMITMEN DAN KONTIJENSI-KONTIJENSI YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS, KOMITMEN-KOMITMEN DAN KONTIJENSI-KONTIJENSI YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DAN PROSPEKTUS INI. MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI. ATAS MASING-MASING LIABILITAS TERSEBUT DI ATAS TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG SEDANG DALAM PROSES PERMOHONAN PERSETUJUAN PENCABUTAN OLEH PERSEROAN.

Page 34: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

16

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Informasi berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan auditan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta catatan atas laporan keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019. DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

ASET ASET LANCAR Kas dan setara Kas 2.253 10.632 7.844 8.909 Surat Berharga 13.501 - - - Giro pada Bank Indonesia - 39.207 43.279 40.264 Giro pada Bank Lain - 3.421 3.155 2.002 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

- 171.053 20.196 23.592

Efek-efek - 57.653 166.675 87.741 Efek-efek dengan janji dijual kembali - 69.984 57.661 71.899 Pinjaman yang diberikan: - Pihak berelasi - 2.006 1.659 1.761 - Pihak ketiga - 564.925 572.888 563.302 Jumlah pinjaman yang diberikan - 566.931 574.547 565.063 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai

- (5.046) (19.107) (1.041)

Pinjaman yang diberikan – bersih - 561.885 555.440 564.022 Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

866.446 - - -

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap 125.423 44.336 43.716 43.190 Dikurangi: akumulasi penyusutan (820) (10.642) (9.817) (9.062) Aset tetap – Bersih 124.603 33.694 33.900 34.128 Aset tidak berwujud – bersih - 33 124 234 Agunan yang diambil alih – bersih - 13.362 3.959 3.959 Aset pajak tangguhan - 1.463 4.571 - Aset lain-lain 21 7.907 6.966 7.684 JUMLAH ASET 1.006.825 970.294 903.769 844.434 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas segera - - 93 80 Simpanan dari nasabah : - Pihak berelasi - 88.773 66.979 103.224 - Pihak ketiga

- 528.094 538.703 529.224

Page 35: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

17

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Informasi berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan auditan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta catatan atas laporan keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019. DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

ASET ASET LANCAR Kas dan setara Kas 2.253 10.632 7.844 8.909 Surat Berharga 13.501 - - - Giro pada Bank Indonesia - 39.207 43.279 40.264 Giro pada Bank Lain - 3.421 3.155 2.002 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

- 171.053 20.196 23.592

Efek-efek - 57.653 166.675 87.741 Efek-efek dengan janji dijual kembali - 69.984 57.661 71.899 Pinjaman yang diberikan: - Pihak berelasi - 2.006 1.659 1.761 - Pihak ketiga - 564.925 572.888 563.302 Jumlah pinjaman yang diberikan - 566.931 574.547 565.063 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai

- (5.046) (19.107) (1.041)

Pinjaman yang diberikan – bersih - 561.885 555.440 564.022 Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

866.446 - - -

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap 125.423 44.336 43.716 43.190 Dikurangi: akumulasi penyusutan (820) (10.642) (9.817) (9.062) Aset tetap – Bersih 124.603 33.694 33.900 34.128 Aset tidak berwujud – bersih - 33 124 234 Agunan yang diambil alih – bersih - 13.362 3.959 3.959 Aset pajak tangguhan - 1.463 4.571 - Aset lain-lain 21 7.907 6.966 7.684 JUMLAH ASET 1.006.825 970.294 903.769 844.434 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas segera - - 93 80 Simpanan dari nasabah : - Pihak berelasi - 88.773 66.979 103.224 - Pihak ketiga

- 528.094 538.703 529.224

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Simpanan dari bank lain : - Pihak ketiga - 3.300 550 - Kewajiban pajak tangguhan - - - 241 Utang pajak 68 2.550 1.658 1.864 Liabilitas lain-lain 469 10.479 10.653 9.759 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 633.196 618.636 644.391 EKUITAS Modal saham 287.728 236.500 186.500 86.500 Tambahan modal disetor 57.510 510 510 510 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 25.328 25.328 25.328 Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328 - - -

Ekuitas lainnya – keuntungan (kerugian) aktuaria atas Program Manfaat Pasti

- 408 (635) (420)

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.852) (7.270)

Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.138 283.665 231.094 137.491

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.825 970.294 903.769 844.434

DATA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Mengingat bahwa pada tanggal 31 Oktober 2019 PT Bank Royal Indonesia telah dijual oleh Perseroan, maka data laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya yang tercantum di bawah ini merupakan data dari operasi yang dilanjutkan.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN USAHA

Pendapatan 703 - 343 - - Jumlah Pendapatan Usaha 703 - 343 - - Beban Usaha (354) - (235) - - LABA BRUTO 349 - 108 - - BEBAN OPERASIONAL Beban Administrasi dan Umum (493) (163) (412) (307) (305) Jumlah Beban Operasional (493) (163) (412) (307) (305) LABA OPERASIONAL (144) (163) (305) (307) (305) Pendapatan (Beban) Lain-Lain

Pendapatan Lain-Lain 334 - 1 - - Beban Lain-Lain (59) - - - -

Jumlah Pendapatan (Beban) Operasional 275 - 1 - -

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 131 (163) (304) (307) (305)

BEBAN PAJAK

Page 36: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

18

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

Pajak Kini Final (2) - (2) (3) (4) Jumlah Beban Pajak (2) - (2) (3) (4) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 129 (163) (306) (310) (309)

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : - - - - -

Keuntungan atas Revaluasi Aset Tetap 30.836 - - - - Jumlah Pendapatan komprehensif lain 30.836 - - - - Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 30.965 (163) (306) (310) (309)

OPERASI YANG DIHENTIKAN Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dihentikan (4.044) 747 1.227 (14.384) 2.943

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja (544) - 1.391 (660) 1.483 Pajak Tangguhan Terkait Pengukuran

Liabilitas Imbalan Kerja 136 - (348) 445 (371)

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain (408) - 1.044 (215) 1.112 Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dihentikan (4.453) 747 2.271 (14.600) 4.055

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PERIODE (3.915) 584 921 (14.694) 2.634

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE 26.513 584 1.965 (14.910) 3.746 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk (3.182) 699 773 (11.600) 1.721 Kepentingan Non-Pengendal (733) (116) 148 (3.094) 913

(3.915) 584 921 (14.694) 2.634 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk 25.780 468 2.113 (18.004) 4.660 Kepentingan Non-Pengendali (733) (116) 148 (3.094) 913

26.513 584 1.965 (14.910) 3.746 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah Penuh)

(1.363) 203 321 (7.850) 1.920

*tidak diaudit

RASIO-RASIO KEUANGAN

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Profitabilitas Laba (rugi) bruto terhadap pendapatan 49,64% 31,49% na na Laba (rugi) usaha terhadap pendapatan -20,48% -88,92% na na Laba (rugi) periode berjalan terhadap pendapatan 18,35% -89,21% na na Solvabilitas Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas 1,28x 2,23x na na Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,53x 0,65x na na

Page 37: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

19

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

Pajak Kini Final (2) - (2) (3) (4) Jumlah Beban Pajak (2) - (2) (3) (4) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 129 (163) (306) (310) (309)

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : - - - - -

Keuntungan atas Revaluasi Aset Tetap 30.836 - - - - Jumlah Pendapatan komprehensif lain 30.836 - - - - Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 30.965 (163) (306) (310) (309)

OPERASI YANG DIHENTIKAN Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dihentikan (4.044) 747 1.227 (14.384) 2.943

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja (544) - 1.391 (660) 1.483 Pajak Tangguhan Terkait Pengukuran

Liabilitas Imbalan Kerja 136 - (348) 445 (371)

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain (408) - 1.044 (215) 1.112 Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dihentikan (4.453) 747 2.271 (14.600) 4.055

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PERIODE (3.915) 584 921 (14.694) 2.634

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE 26.513 584 1.965 (14.910) 3.746 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk (3.182) 699 773 (11.600) 1.721 Kepentingan Non-Pengendal (733) (116) 148 (3.094) 913

(3.915) 584 921 (14.694) 2.634 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk 25.780 468 2.113 (18.004) 4.660 Kepentingan Non-Pengendali (733) (116) 148 (3.094) 913

26.513 584 1.965 (14.910) 3.746 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah Penuh)

(1.363) 203 321 (7.850) 1.920

*tidak diaudit

RASIO-RASIO KEUANGAN

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Profitabilitas Laba (rugi) bruto terhadap pendapatan 49,64% 31,49% na na Laba (rugi) usaha terhadap pendapatan -20,48% -88,92% na na Laba (rugi) periode berjalan terhadap pendapatan 18,35% -89,21% na na Solvabilitas Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas 1,28x 2,23x na na Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,53x 0,65x na na

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisa dan pembahasan kondisi keuangan dan hasil operasi yang ada dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 beserta catatan-catatan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XVIII dari Prospektus ini. Di bawah ini disajikan informasi keuangan yang diambil dari laporan auditan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan auditan arus kas konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 serta catatan atas laporan keuangan yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019 1. Umum Perseroan berdiri pada tahun 2005 sebagai perusahaan induk yang memiliki Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan. Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa rental mobil yang digunakan oleh Entitas Anak. Pada pertengahan tahun 2018, Perseroan menjalankan kegiatan usaha yang baru, yaitu jasa penyedia kamar kost, di samping tetap menjalankan jasa rental mobil. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki Entitas Anak yaitu PT Bank Royal Indonesia. Pada tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan melaksanakan penjualan atas PT Bank Royal Indonesia dan pada saat Prospektus ini diterbitkan, PT Bank Royal Indonesia bukan merupakan Entitas Anak Perseroan. 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini: PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use

Page 38: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

20

assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-cash.

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entias Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.

Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan.

Amandemen PSAK 53 – Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi danpengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.

3. Analisis Keuangan

Mengingat bahwa pada tanggal 31 Oktober 2019 PT Bank Royal Indonesia telah dijual oleh Perseroan, maka data laporan laba rugi dan penghasilan komperehensif lainnya yang tercantum di bawah ini merupakan data dari operasi yang dilanjutkan.

a. Kinerja Keuangan

Berikut ini ringkasan laporan laba rugi Perseroan: (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN USAHA

Pendapatan 703 - 343 - - Jumlah Pendapatan Usaha 703 - 343 - - Beban Usaha (354) - (235) - - LABA BRUTO 349 - 108 - - BEBAN OPERASIONAL Beban Administrasi dan Umum (493) (163) (412) (307) (305) Jumlah Beban Operasional (493) (163) (412) (307) (305) LABA OPERASIONAL (144) (163) (305) (307) (305) Pendapatan (Beban) Lain-Lain

Page 39: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

21

assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-cash.

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entias Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.

Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan.

Amandemen PSAK 53 – Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi danpengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.

3. Analisis Keuangan

Mengingat bahwa pada tanggal 31 Oktober 2019 PT Bank Royal Indonesia telah dijual oleh Perseroan, maka data laporan laba rugi dan penghasilan komperehensif lainnya yang tercantum di bawah ini merupakan data dari operasi yang dilanjutkan.

a. Kinerja Keuangan

Berikut ini ringkasan laporan laba rugi Perseroan: (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN USAHA

Pendapatan 703 - 343 - - Jumlah Pendapatan Usaha 703 - 343 - - Beban Usaha (354) - (235) - - LABA BRUTO 349 - 108 - - BEBAN OPERASIONAL Beban Administrasi dan Umum (493) (163) (412) (307) (305) Jumlah Beban Operasional (493) (163) (412) (307) (305) LABA OPERASIONAL (144) (163) (305) (307) (305) Pendapatan (Beban) Lain-Lain

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode 6 bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 2018* 2018 2017 2016

Pendapatan Lain-Lain 334 - 1 - - Beban Lain-Lain (59) - - - -

Jumlah Pendapatan (Beban) Operasional 275 - 1 - -

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 131 (163) (304) (307) (305) BEBAN PAJAK

Pajak Kini Final (2) - (2) (3) (4) Jumlah Beban Pajak (2) - (2) (3) (4) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 129 (163) (306) (310) (309)

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : - - - - -

Keuntungan atas Revaluasi Aset Tetap 30.836 - - - - Jumlah Pendapatan komprehensif lain 30.836 - - - - Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 30.965 (163) (306) (310) (309)

Pendapatan Usaha Pendapatan usaha terdiri dari pendapatan atas sewa kost yang dijalankan oleh Perseroan sejak pertengahan tahun 2018.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2018 2017 2016 Sewa Kost 703 - 343 - - Jumlah Pendapatan Usaha 703 - 343 - -

Beban Umum dan Administrasi Berikut adalah rincian beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016-2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30-Jun 31-Des 2019 2018* 2018 2017 2016

Beban Konsultan 143 11 22 22 21 Beban Listrik 77 75 56 74 64 Beban Penyusutan Kendaraan 72 72 143 143 143 Beban Gaji 67 - 36 - - Beban Pemeliharaan Kendaraan 47 6 27 35 54 Beban Iklan - - 7 13 - Beban Telepon 42 - 10 - - Beban Pajak Bumi dan Bangunan 34 - 51 - - Beban PAM dan Air Minum 12 - 10 - - Beban Pajak Lain - - 51 21 23 Jumlah 493 163 412 307 305 *tidak diaudit

Page 40: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

22

Perbandingan beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp493 juta naik sebesar Rp330 juta atau 202% dari beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp163 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan beban konsultan. Perbandingan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban umum dan administrasi tahun 2018 adalah Rp412 juta naik sebesar Rp105 juta atau 34% dari beban umum dan administrasi tahun 2017 sebesar Rp307 juta. Kenaikan ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2018 bisnis indekos telah efektif beroperasi. Sehingga kenaikan tersebut berasal dari beban administrasi dan umum dari bisnis indekos. Perbandingan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban umum dan administrasi tahun 2018 adalah Rp307 juta naik sebesar Rp2 juta atau 0,01% dari beban umum dan administrasi tahun 2017 sebesar Rp305 juta. . Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan beban listrik, beban konsultan, beban iklan, serta terjadi juga penurunan pada beban pemeliharaan kendaraan dan beban pajak lainnya. Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan merupakan laba sebelum pajak penghasilan badan dikurangi dengan beban pajak dan (beban)/manfaat pajak tangguhan. Perbandingan laba periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp129juta, naik sebesar Rp292 juta atau 179% dari rugi periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp163 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh permulaian kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos. Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Rugi tahun berjalan tahun 2018 adalah Rp306 juta turun sebesar Rp4 juta atau -1% dari rugi tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp310 juta. Kenaikan pada laba atau penurunan pada rugi ini disebabkan oleh permulaian kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos. Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Rugi tahun berjalan tahun 2017 adalah Rp310 juta naik sebesar Rp1 juta atau 0,3% dari laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp309. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan beban administrasi dan umum. b. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Berikut ini merupakan perkembangan aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018:

Page 41: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

23

Perbandingan beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp493 juta naik sebesar Rp330 juta atau 202% dari beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp163 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan beban konsultan. Perbandingan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban umum dan administrasi tahun 2018 adalah Rp412 juta naik sebesar Rp105 juta atau 34% dari beban umum dan administrasi tahun 2017 sebesar Rp307 juta. Kenaikan ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2018 bisnis indekos telah efektif beroperasi. Sehingga kenaikan tersebut berasal dari beban administrasi dan umum dari bisnis indekos. Perbandingan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban umum dan administrasi tahun 2018 adalah Rp307 juta naik sebesar Rp2 juta atau 0,01% dari beban umum dan administrasi tahun 2017 sebesar Rp305 juta. . Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan beban listrik, beban konsultan, beban iklan, serta terjadi juga penurunan pada beban pemeliharaan kendaraan dan beban pajak lainnya. Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan merupakan laba sebelum pajak penghasilan badan dikurangi dengan beban pajak dan (beban)/manfaat pajak tangguhan. Perbandingan laba periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp129juta, naik sebesar Rp292 juta atau 179% dari rugi periode berjalan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp163 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh permulaian kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos. Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Rugi tahun berjalan tahun 2018 adalah Rp306 juta turun sebesar Rp4 juta atau -1% dari rugi tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp310 juta. Kenaikan pada laba atau penurunan pada rugi ini disebabkan oleh permulaian kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos. Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Rugi tahun berjalan tahun 2017 adalah Rp310 juta naik sebesar Rp1 juta atau 0,3% dari laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp309. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan beban administrasi dan umum. b. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Berikut ini merupakan perkembangan aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018:

Aset

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

ASET ASET LANCAR Kas dan setara Kas 2.253 10.632 7.844 8.909 Surat Berharga 13.501 - - - Giro pada Bank Indonesia - 39.207 43.279 40.264 Giro pada Bank Lain - 3.421 3.155 2.002 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

- 171.053 20.196 23.592

Efek-efek - 57.653 166.675 87.741 Efek-efek dengan janji dijual kembali - 69.984 57.661 71.899 Pinjaman yang diberikan: - Pihak berelasi - 2.006 1.659 1.761 - Pihak ketiga - 564.925 572.888 563.302 Jumlah pinjaman yang diberikan - 566.931 574.547 565.063 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai

- (5.046) (19.107) (1.041)

Pinjaman yang diberikan – bersih - 561.885 555.440 564.022 Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

866.446 - - -

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap 125.423 44.336 43.716 43.190 Dikurangi: akumulasi penyusutan (820) (10.642) (9.817) (9.062) Aset tetap – Bersih 124.603 33.694 33.900 34.128 Aset tidak berwujud – bersih - 33 124 234 Agunan yang diambil alih – bersih - 13.362 3.959 3.959 Aset pajak tangguhan - 1.463 4.571 - Aset lain-lain 21 7.907 6.966 7.684 JUMLAH ASET 1.006.825 970.294 903.769 844.434 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas segera - - 93 80 Simpanan dari nasabah : - Pihak berelasi - 88.773 66.979 103.224 - Pihak ketiga - 528.094 538.703 529.224 Simpanan dari bank lain : - Pihak ketiga - 3.300 550 - Kewajiban pajak tangguhan - - - 241 Utang pajak 68 2.550 1.658 1.864 Liabilitas lain-lain 469 10.479 10.653 9.759 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 633.196 618.636 644.391 EKUITAS Modal saham 287.728 236.500 186.500 86.500 Tambahan modal disetor 57.510 510 510 510 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 25.328 25.328 25.328 Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328 - - -

Ekuitas lainnya – keuntungan (kerugian) aktuaria atas Program Manfaat Pasti

- 408 (635) (420)

Page 42: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

24

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.852) (7.270)

Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.138 283.665 231.094 137.491

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.825 970.294 903.769 844.434

Perbandingan aset pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Jumlah aset pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp1.006.825juta naik sebesar Rp36.531 juta atau 3,76% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp970.294 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap berupa tanah dan hasil revaluasian tanah. Perbandingan aset pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Jumlah aset tahun 2018 adalah Rp970.294 juta naik sebesar Rp66.525 juta atau 7,36% dari jumlah aset tahun 2017 sebesar Rp903.769 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penempatan pada BI. Perbandingan aset pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Jumlah aset tahun 2017 adalah Rp903.769 juta naik sebesar Rp59.335 juta atau 7,03%% dari jumlah aset tahun 2016 sebesar Rp844.434 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh pengalokasian dana yang dipergunakan untuk penambahan efek-efek, dikarenakan pertumbuhan kredit yang cenderung stagnan. Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas segera - - 93 80 Simpanan dari nasabah : - Pihak berelasi - 88.773 66.979 103.224 - Pihak ketiga - 528.094 538.703 529.224 Simpanan dari bank lain : - Pihak ketiga - 3.300 550 - Kewajiban pajak tangguhan - - - 241 Utang pajak 68 2.550 1.658 1.864 Liabilitas lain-lain 469 10.480 10.653 9.759 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 633.196 618.636 644.391 Perbandingan liabilitas pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Jumlah liabilitas pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp534.985 juta turun sebesar Rp98.211 juta atau -15,51% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp633.196 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah simpanan baik dari nasabah maupun dari bank lain.

Page 43: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

25

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.852) (7.270)

Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.138 283.665 231.094 137.491

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.825 970.294 903.769 844.434

Perbandingan aset pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Jumlah aset pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp1.006.825juta naik sebesar Rp36.531 juta atau 3,76% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp970.294 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap berupa tanah dan hasil revaluasian tanah. Perbandingan aset pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Jumlah aset tahun 2018 adalah Rp970.294 juta naik sebesar Rp66.525 juta atau 7,36% dari jumlah aset tahun 2017 sebesar Rp903.769 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penempatan pada BI. Perbandingan aset pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Jumlah aset tahun 2017 adalah Rp903.769 juta naik sebesar Rp59.335 juta atau 7,03%% dari jumlah aset tahun 2016 sebesar Rp844.434 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh pengalokasian dana yang dipergunakan untuk penambahan efek-efek, dikarenakan pertumbuhan kredit yang cenderung stagnan. Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas segera - - 93 80 Simpanan dari nasabah : - Pihak berelasi - 88.773 66.979 103.224 - Pihak ketiga - 528.094 538.703 529.224 Simpanan dari bank lain : - Pihak ketiga - 3.300 550 - Kewajiban pajak tangguhan - - - 241 Utang pajak 68 2.550 1.658 1.864 Liabilitas lain-lain 469 10.480 10.653 9.759 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 633.196 618.636 644.391 Perbandingan liabilitas pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Jumlah liabilitas pada tanggal 30 Juni 2019 adalah Rp534.985 juta turun sebesar Rp98.211 juta atau -15,51% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp633.196 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah simpanan baik dari nasabah maupun dari bank lain.

Perbandingan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp633.196 juta naik sebesar Rp14.560 juta atau 2,35% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp618.636 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah simpanan baik dari nasabah maupun dari bank lain. Perbandingan liabilitas 31 Desember 2017 dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp618.636 juta turun sebesar Rp25.755 juta atau -4,00% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp644.391 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya simpanan dari nasabah serta hilangnya kewajiban pajak tangguhan. Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017 2016

EKUITAS Modal saham 287.728 236.500 186.500 86.500 Tambahan modal disetor 57.510 510 510 510 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 25.328 25.328 25.328 Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328 - - -

Ekuitas lainnya – keuntungan (kerugian) aktuaria atas Program Manfaat Pasti

- 408 (635) (420)

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.852) (7.270)

Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.138 283.665 231.094 137.491

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH EKUITAS 471.840 337.098 285.133 200.043

Perbandingan ekuitas pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Jumlah ekuitas tahun 2018 adalah Rp471.840 juta naik sebesar Rp134.742 juta atau 39,97% dari jumlah ekuitas tahun 2017 sebesar Rp337.098 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal saham, tambahan modal disetor serta keuntungan revaluasi aset tetap . Perbandingan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Jumlah ekuitas tahun 2018 adalah Rp337.098 juta naik sebesar Rp51.965 juta atau 18,22% dari jumlah ekuitas tahun 2017 sebesar Rp285.133 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal saham sebesar Rp50.000 juta. Perbandingan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Jumlah ekuitas tahun 2017 adalah Rp285.133 juta naik sebesar Rp85.090 juta atau 42,54% dari jumlah ekuitas tahun 2016 sebesar Rp200.043 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal saham sebesar Rp100.000 juta.

Page 44: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

26

c. Rasio Keuangan Solvabilitas dan Rentabilitas Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk atau indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisis rasio keuangan Perseroan mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset dan Ekuitas. Solvabilitas Ekuitas Rasio solvabilitas aset Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 1,28 kali, dan 2,23 kali. d. Laporan Arus Kas Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp15.754 juta. Sumber pendanaan yang digunakan oleh Perseroan bersumber dari dana internal. Pada tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan melakukan penjualan atas saham PT Bank Royal Indonesia dan telah menerima dana hasil penjualan tersebut. Sehubungan dengan itu, Perseroan dan Entitas Anak lainnya telah memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan operasional dan ekspansi usahanya. Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai arus kas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30-Jun 31-Des

2019 2018* 2018 2017 2016 Arus kas dari aktivitas operasi (12.192) (47.438) (50.398) (96.055) 669 Arus kas dari aktivitas investasi (147.042) 49.707 (620) (842) (156) Arus kas dari aktivitas pendanaan 108.228 - 50.000 100.000 - Kas dan setara kas awal tahun 53.260 54.278 54.278 51.174 50.662 Kas dan setara kas akhir tahun 2.253 56.547 53.260 54.278 51.174 *tidak diaudit

Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi merupakan arus kas yang terdiri dari laba sebelum pajak penghasilan badan, penyusutan, laba atas penjualan aset tetap, pendapatan bunga setelah dikurangi pajak final, biaya bunga, beban imbalan kerja karyawan, perubahan dalam aset dan liabilitas operasi dan pajak penghasilan badan. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 30 Juni 2019 adalah Rp(12.192) juta naik sebesar Rp35,246 juta atau 74,30% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 30 Juni 2018 sebesar Rp(47.438) juta. Kenaikan ini disebabkan oleh dimulainya kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos sehingga meningkatkan penerimaan usaha. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2018 adalah Rp(50.398) juta naik sebesar Rp45.657 juta atau 47,53% dari nilai kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi tahun 2017 sebesar Rp(96.055) juta. Kenaikan ini disebabkan oleh dimulainya kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos sehingga meningkatkan penerimaan usaha. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2017 adalah Rp96.055 juta turun sebesar Rp96.055 juta atau -14468,27% dari nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp669 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aktivitas operasional di PT Bank Royal Indonesia antara lain surat berharga dan tagihan lainnya serta penurunan liabilitas operasi simpanan.

Page 45: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

27

c. Rasio Keuangan Solvabilitas dan Rentabilitas Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk atau indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisis rasio keuangan Perseroan mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset dan Ekuitas. Solvabilitas Ekuitas Rasio solvabilitas aset Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 1,28 kali, dan 2,23 kali. d. Laporan Arus Kas Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp15.754 juta. Sumber pendanaan yang digunakan oleh Perseroan bersumber dari dana internal. Pada tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan melakukan penjualan atas saham PT Bank Royal Indonesia dan telah menerima dana hasil penjualan tersebut. Sehubungan dengan itu, Perseroan dan Entitas Anak lainnya telah memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan operasional dan ekspansi usahanya. Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai arus kas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30-Jun 31-Des

2019 2018* 2018 2017 2016 Arus kas dari aktivitas operasi (12.192) (47.438) (50.398) (96.055) 669 Arus kas dari aktivitas investasi (147.042) 49.707 (620) (842) (156) Arus kas dari aktivitas pendanaan 108.228 - 50.000 100.000 - Kas dan setara kas awal tahun 53.260 54.278 54.278 51.174 50.662 Kas dan setara kas akhir tahun 2.253 56.547 53.260 54.278 51.174 *tidak diaudit

Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi merupakan arus kas yang terdiri dari laba sebelum pajak penghasilan badan, penyusutan, laba atas penjualan aset tetap, pendapatan bunga setelah dikurangi pajak final, biaya bunga, beban imbalan kerja karyawan, perubahan dalam aset dan liabilitas operasi dan pajak penghasilan badan. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 30 Juni 2019 adalah Rp(12.192) juta naik sebesar Rp35,246 juta atau 74,30% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 30 Juni 2018 sebesar Rp(47.438) juta. Kenaikan ini disebabkan oleh dimulainya kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos sehingga meningkatkan penerimaan usaha. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2018 adalah Rp(50.398) juta naik sebesar Rp45.657 juta atau 47,53% dari nilai kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi tahun 2017 sebesar Rp(96.055) juta. Kenaikan ini disebabkan oleh dimulainya kegiatan usaha perseroan yang baru yaitu jasa sewa indekos sehingga meningkatkan penerimaan usaha. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2017 adalah Rp96.055 juta turun sebesar Rp96.055 juta atau -14468,27% dari nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp669 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh aktivitas operasional di PT Bank Royal Indonesia antara lain surat berharga dan tagihan lainnya serta penurunan liabilitas operasi simpanan.

Arus Kas Diperoleh Dari/(Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi merupakan arus kas yang terdiri dari pembelian aset tetap, penerimaan dari penjualan aset tetap, penerimaan bunga dan likuidasi anak perusahaan. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 30 Juni 2019 adalah Rp(147.042) juta turun sebesar Rp196.749 juta atau -395,82% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 30 Juni 2018 sebesar Rp49.707 juta. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelepasan Entitas Anak Perseroan. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2018 adalah Rp(620) juta turun sebesar Rp222 juta atau 26,40% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 sebesar Rp(842) juta. Penurunan ini disebabkan oleh penghapusan aset tetap. Nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 adalah Rp(842) juta turun sebesar Rp686 juta atau -438,61% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2016 sebesar Rp(156) juta. Kenaikan ini disebabkan oleh penjualan dan penghapusan aset. Arus Kas Diperoleh Dari/Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan Arus kas diperoleh dari/digunakan untuk aktivitas pendanaan merupakan arus kas yang terdiri dari pembayaran pinjaman dari pihak ketiga, pembayaran bunga dan pembayaran dividen. Nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 30 Juni 2019 adalah Rp108.228 naik sebesar Rp108.228 juta atau 100% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 30 Juni 2018 sebesar Nihil. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal pada Entitas Anak. Nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2018 adalah Rp50.000 juta turun sebesar Rp50.000 juta atau -50,00% dari nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2017 sebesar Rp100.000 juta. Penurunan/Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal pada Entitas Anak. Nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2017 adalah Rp100.000 juta naik sebesar Rp100.000 juta atau 100% dari nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2016 sebesar Nihil. Penurunan/Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal pada Entitas Anak. 4. Kejadian Yang Sifatnya Luar Biasa dan Tidak Berulang Lagi Dimasa Datang Pada tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan melakukan penjualan PT Bank Royal Indonesia kepada pihak ketiga.

Berdasarkan akta nomor 308 tanggal 31 Oktober 2019 dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., yang diterangkan dalam surat keterangan dari Notaris nomor 918/CN.NOT/X/2019 telah disetujui pengalihan 100% saham PT Bank Royal Indonesia (Entitas Anak) kepada PT Bank Central Asia Tbk dan PT BCA Finance. Dengan dilaksanakannya penjualan tersebut, posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan sepenuhnya akan bergantung pada kegiatan usaha penyewaan fasilitas indekos. Berikut ini neraca keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas proforma periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh KAP Hertanto Grace Karunawan berdasarkan laporan auditor independen yang ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA tanggal 5 Desember 2019:

Page 46: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

28

NERACA KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019

Historis Penyesuaian Proforma ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.253 798.051 800.304 Piutang - 19.014 19.014 Surat Berharga 13.501 - 13.501 Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 866.446 (866.446) -

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 125.423 - 125.423 Dikurangi : Akumulasi Penyusutan (820) - (820) Total Aset Tetap 124.603 - 124.603 Aset Lain-Lain 21 - 21 JUMLAH ASET 1.006.825 (49.381) 957.443

- - LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS - - LIABILITAS JANGKA PENDEK - - Liabilitas Lain-lain 469 - 469 Utang Pajak 68 - 68 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 (534.448) -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 (534.448) 537

EKUITAS Modal saham 287.728 - 287.728 Uang Muka Setoran Modal 57.510 - 57.510 Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap 56.164 (25.328) 30.835 Selisih Transaksi Kepentingan Non-Pengendali (1.097) 1.097 - Saldo Laba 18.834 509.297 528.130 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 419.138 485.067 904.204

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 - 52.701 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.825 (49.381) 957.443

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Historis) Penyesuaian Proforma

OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN USAHA Pendapatan Usaha 703 - 703 JUMLAH PENDAPATAN USAHA 703 - 703 Beban Usaha (354) - (354) LABA BRUTO 349 - 349

BEBAN OPERASIONAL Beban Administrasi dan Umum (492) - (492) Jumlah Beban Operasional (492) - (492)

LABA OPERASIONAL (143) - (143) Pendapatan Lain-Lain 334 509.167 509.501

Page 47: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

29

NERACA KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019

Historis Penyesuaian Proforma ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.253 798.051 800.304 Piutang - 19.014 19.014 Surat Berharga 13.501 - 13.501 Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 866.446 (866.446) -

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 125.423 - 125.423 Dikurangi : Akumulasi Penyusutan (820) - (820) Total Aset Tetap 124.603 - 124.603 Aset Lain-Lain 21 - 21 JUMLAH ASET 1.006.825 (49.381) 957.443

- - LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS - - LIABILITAS JANGKA PENDEK - - Liabilitas Lain-lain 469 - 469 Utang Pajak 68 - 68 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

534.448 (534.448) -

JUMLAH LIABILITAS 534.985 (534.448) 537

EKUITAS Modal saham 287.728 - 287.728 Uang Muka Setoran Modal 57.510 - 57.510 Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap 56.164 (25.328) 30.835 Selisih Transaksi Kepentingan Non-Pengendali (1.097) 1.097 - Saldo Laba 18.834 509.297 528.130 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 419.138 485.067 904.204

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 - 52.701 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.825 (49.381) 957.443

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Historis) Penyesuaian Proforma

OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN USAHA Pendapatan Usaha 703 - 703 JUMLAH PENDAPATAN USAHA 703 - 703 Beban Usaha (354) - (354) LABA BRUTO 349 - 349

BEBAN OPERASIONAL Beban Administrasi dan Umum (492) - (492) Jumlah Beban Operasional (492) - (492)

LABA OPERASIONAL (143) - (143) Pendapatan Lain-Lain 334 509.167 509.501

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Historis) Penyesuaian Proforma

Beban Lain-Lain (59) - (59) Jumlah Pendapatan (Beban) Operasional 275 - 509.442 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 131 - 509.299

BEBAN PAJAK Pajak Kini Final (2) - (2) Jumlah Beban Pajak (2) - (2) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 129 - 509.297

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Keuntungan atas Revaluasi 30.836 - 30.835 Jumlah Pendapatan komprehensif lain 30.836 - 30.835 Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 30.965 - 540.133

- - OPERASI YANG DIHENTIKAN - - Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periode dari Operasi yang Dihentikan (4.044) 4.044 -

- - PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - -

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : - -

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja (544) 544 - Pajak Tangguhan Terkait Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja 136 (136) -

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain (408) - Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dihentilkan (4.453) -

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PERIODE (3.915) 509.297 LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE 26.513 540.133 LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA -

Pemilik Entitas Induk (3.182) 510.029 Kepentingan Non-Pengendali (733) (732)

(3.915) 509.297 LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: -

Pemilik Entitas Induk 27.246 540.866 Kepentingan Non-Pengendali (733) (733)

26.513 540.133 LAPORAN ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 Historis Penyesuaian Proforma

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan Usaha 700 - 700 Penerimaan bunga, provisi dan komisi 260 - 260 Pembayaran Pemasok (337) - (337) Pembayaran bunga, provisi dan komisi (52) - (52) Pembayaran kepada karyawan (67) - (67) Pembayaran beban umum dan administrasi (320) - (320) Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 67 - 67

Page 48: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

30

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 Historis Penyesuaian Proforma

Laba Operasi sebelum Perubahan dalam aset dan liabilitas Operasi 251 - 251 Perubahan Dalam aset dan liabilitas Operasi Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi Surat berharga dan tagihan lainnya (12.501) 12.501 - Jumlah (12.501) - (12.501) Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi Liabilitas Lain-lain 60 - 60 Pembayaran Pajak Penghasilan (2) - (2) Jumlah 58 - 58 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (12.192) - (12.192) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual (53.603) 798.051 744.448

Perolehan Aset Tetap (93.441) - (93.441) Akusisi Entitas Anak dari Non Pengendali 2 - 2 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.042) 798.051 651.009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penyetoran modal 51.228 - 51.228 Tambahan Modal Disetor 57.000 - 57.000 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 108.228 - 108.228 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (51.006) - 760.546 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 53.260 - 53.260 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.253 - 813.805 Kas dan Setara Kas terdiri atas : Kas dan Setara Kas 2.253 - 813.805 2.253 - 813.805

ASUMSI DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN GABUNGAN PROFORMA DAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA Laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ringkasan proforma dibuat sesuai dengan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut : a. Penjualan PT Bank Royal Indonesia (Entitas Anak) kepada PT Bank Central Asia, Tbk., dalam pada laporan ini

diasumsikan transaksi akuisisi dilaksanakan dengan cara pembayaran tunai; b. Laporan keuangan konsolidasian merupakan laporan gabungan antara PT Royalindo Investa Wijaya, PT Mulia

Arta Nusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara c. Transaksi antara PT Royalindo Investa Wijaya, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara

telah dieliminasi; d. Pencatatan investasi entitas anak menggunakan metode ekuitas pada laporan keuangan tersendiri; e. Dalam asumsi-asumsi yang digunakan dalam laporan penyesuaian proforma terdapat ketidakpastian yang

signifikan; f. Setelah pelakasanaan due dilligence atas Bank Royal dan negosiasi diantara BCA dan pemegang saham Bank

Royal, kedua belah pihak menyetujui bahwa nilai transaksi adalah sebesar Rp998.046.957.182. BCA dan Perseroan telah menandatangi Akta Akuisisi No. 308 tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat dalam rangka penyelesaian transaksi jual beli saham Bank Royal.

Dari nilai transaksi tersebut, bagian yang diterima oleh Perseroan berdasarkan akta akuisisi tersebut di atas adalah dengan perincian sebagai berikut:

Page 49: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

31

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019 30 Juni 2019 Historis Penyesuaian Proforma

Laba Operasi sebelum Perubahan dalam aset dan liabilitas Operasi 251 - 251 Perubahan Dalam aset dan liabilitas Operasi Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi Surat berharga dan tagihan lainnya (12.501) 12.501 - Jumlah (12.501) - (12.501) Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi Liabilitas Lain-lain 60 - 60 Pembayaran Pajak Penghasilan (2) - (2) Jumlah 58 - 58 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (12.192) - (12.192) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual (53.603) 798.051 744.448

Perolehan Aset Tetap (93.441) - (93.441) Akusisi Entitas Anak dari Non Pengendali 2 - 2 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.042) 798.051 651.009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penyetoran modal 51.228 - 51.228 Tambahan Modal Disetor 57.000 - 57.000 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 108.228 - 108.228 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (51.006) - 760.546 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 53.260 - 53.260 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.253 - 813.805 Kas dan Setara Kas terdiri atas : Kas dan Setara Kas 2.253 - 813.805 2.253 - 813.805

ASUMSI DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN GABUNGAN PROFORMA DAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA Laporan posisi keuangan konsolidasian ringkasan proforma dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ringkasan proforma dibuat sesuai dengan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut : a. Penjualan PT Bank Royal Indonesia (Entitas Anak) kepada PT Bank Central Asia, Tbk., dalam pada laporan ini

diasumsikan transaksi akuisisi dilaksanakan dengan cara pembayaran tunai; b. Laporan keuangan konsolidasian merupakan laporan gabungan antara PT Royalindo Investa Wijaya, PT Mulia

Arta Nusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara c. Transaksi antara PT Royalindo Investa Wijaya, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara

telah dieliminasi; d. Pencatatan investasi entitas anak menggunakan metode ekuitas pada laporan keuangan tersendiri; e. Dalam asumsi-asumsi yang digunakan dalam laporan penyesuaian proforma terdapat ketidakpastian yang

signifikan; f. Setelah pelakasanaan due dilligence atas Bank Royal dan negosiasi diantara BCA dan pemegang saham Bank

Royal, kedua belah pihak menyetujui bahwa nilai transaksi adalah sebesar Rp998.046.957.182. BCA dan Perseroan telah menandatangi Akta Akuisisi No. 308 tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat dalam rangka penyelesaian transaksi jual beli saham Bank Royal.

Dari nilai transaksi tersebut, bagian yang diterima oleh Perseroan berdasarkan akta akuisisi tersebut di atas adalah dengan perincian sebagai berikut:

1. Dibayar oleh BCA Rp698.050.891.455,-, berikut DP Rp100.000.000.000

= 798.050.891.455

2. Dibayar oleh BCA Finance = 344.027 Sehingga jumlah yang diterima oleh Perseroan = 798.051.235.482 Rekening Joint Account = 19.014.058.148 sehingga komposisi dari hasil penjualan Bank Royal Adalah sebagai berikut: - PT Royalindo Investa Wijaya = 817.065.293.630 - Para Pemegang Saham Lain = 170.981.663.552 Jumlah 988.046.957.182

5. Kebijakan Pemerintah Perubahan atas kebijakan atau peraturan perundang-undangan, termasuk yang berhubungan dengan tarif pajak, dapat mempengaruhi keberlangsungan dan profitabilitas bisnis Perseroan. Selain itu, kebijakan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan Upah Minimum Regional (UMR) dan/atau Upah Minimum Provinsi juga dapat akan mempengaruhi secara langsung profitabilitas dari Perseroan. Kebijakan lain yang juga relevan antara lain rencana perpindahan ibu kota yang dapat mempengaruhi permintaan akan fasilitas indekos di area Jakarta.

Page 50: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

32

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan mengandung berbagai risiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, calon investor diperingatkan bahwa terdapat risiko-risiko yang melibatkan Perseroan, lingkungan di mana Perseroan beroperasi, saham Perseroan dan kondisi Indonesia. Oleh karena itu, calon investor diharapkan untuk membaca, memahami dan mempertimbangkan seluruh informasi yang disajikan dalam Prospektus ini. Seluruh risiko usaha dan umum yang disajikan dalam Prospektus ini mungkin memiliki dampak negatif dan material terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan, termasuk kinerja operasional dan keuangan, dan mungkin memiliki dampak langsung terhadap harga perdagangan saham Perseroan, sehingga dapat mengakibatkan calon investor mungkin kehilangan seluruh atau sebagian dari investasinya. Risiko-risiko usaha dan umum yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan. Secara umum, investasi dalam efek-efek dari perusahaan-perusahaan di negara berkembang seperti Indonesia memiliki risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek-efek di perusahaan-perusahaan di negara lain dengan ekonomi yang lebih maju. Apabila terjadi perubahan kondisi perekonomian, sosial dan politik secara global, terdapat kemungkinan harga saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan merupakan risiko yang memberikan dampak paling besar terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu, terdapat juga risiko-risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko lain di samping risiko utama, yang material bagi Perseroan. Risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak besar hingga dampak kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan. a. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan Risiko Ketergantungan Atas Pendapatan Usaha Entitas Anak Pendapatan konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 terdiri dari Pendapatan Bunga – Bersih sebesar Rp19.087 juta dan Pendapatan Operasional Lainnya sebesar Rp3.348 juta. Kontribusi terbesar adalah berasal dari Pendapatan Bunga – Bersih yang diperoleh Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Bank Royal Indonesia. Berdasarkan Akta No.308 tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, Mhum, MKn, dinyatakan bahwa Perseroan telah mengalihkan kepemilikan atas saham PT Bank Royal Indonesia kepda pihak ketiga. Dengan tidak dimilikinya lagi PT Bank Royal Indonesia oleh Perseroan, maka pendapatan Perseroan secara konsolidasi menurun secara signifikan. Saat ini Perseroan melakukan kegiatan usaha di bidang pengelolaan dan penyewaan properti berbentuk fasilitas indekos. Melalui Entitas Anaknya, Perseroan juga berencana untuk melakukan ekpansi di mana saat ini Entitas Anak Perseroan yaitu MAN dan SBN telah memiliki lahan yang siap dikembangkan. Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana ini akan digunakan untuk biaya pengembangan fasilitas indekos di lahan-lahan tersebut. Apabila fasilitas indekos tersebut telah selesai dibangun, maka tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kontribusi dari Entitas Anak memberikan dampak keuangan yang signifikan kepada Perseroan. Hal ini menyebabkan adanya ketergantungan Perseroan pada kegiatan operasional yang dijalankan oleh Entitas Anak tersebut. Apabila Entitas Anak yang memberikan dampak keuangan signifikan mengalami kerugian atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara konsolidasi.

Page 51: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

33

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan mengandung berbagai risiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, calon investor diperingatkan bahwa terdapat risiko-risiko yang melibatkan Perseroan, lingkungan di mana Perseroan beroperasi, saham Perseroan dan kondisi Indonesia. Oleh karena itu, calon investor diharapkan untuk membaca, memahami dan mempertimbangkan seluruh informasi yang disajikan dalam Prospektus ini. Seluruh risiko usaha dan umum yang disajikan dalam Prospektus ini mungkin memiliki dampak negatif dan material terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan, termasuk kinerja operasional dan keuangan, dan mungkin memiliki dampak langsung terhadap harga perdagangan saham Perseroan, sehingga dapat mengakibatkan calon investor mungkin kehilangan seluruh atau sebagian dari investasinya. Risiko-risiko usaha dan umum yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan. Secara umum, investasi dalam efek-efek dari perusahaan-perusahaan di negara berkembang seperti Indonesia memiliki risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek-efek di perusahaan-perusahaan di negara lain dengan ekonomi yang lebih maju. Apabila terjadi perubahan kondisi perekonomian, sosial dan politik secara global, terdapat kemungkinan harga saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan merupakan risiko yang memberikan dampak paling besar terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu, terdapat juga risiko-risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko lain di samping risiko utama, yang material bagi Perseroan. Risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak besar hingga dampak kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan. a. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan Risiko Ketergantungan Atas Pendapatan Usaha Entitas Anak Pendapatan konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 terdiri dari Pendapatan Bunga – Bersih sebesar Rp19.087 juta dan Pendapatan Operasional Lainnya sebesar Rp3.348 juta. Kontribusi terbesar adalah berasal dari Pendapatan Bunga – Bersih yang diperoleh Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Bank Royal Indonesia. Berdasarkan Akta No.308 tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, Mhum, MKn, dinyatakan bahwa Perseroan telah mengalihkan kepemilikan atas saham PT Bank Royal Indonesia kepda pihak ketiga. Dengan tidak dimilikinya lagi PT Bank Royal Indonesia oleh Perseroan, maka pendapatan Perseroan secara konsolidasi menurun secara signifikan. Saat ini Perseroan melakukan kegiatan usaha di bidang pengelolaan dan penyewaan properti berbentuk fasilitas indekos. Melalui Entitas Anaknya, Perseroan juga berencana untuk melakukan ekpansi di mana saat ini Entitas Anak Perseroan yaitu MAN dan SBN telah memiliki lahan yang siap dikembangkan. Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana ini akan digunakan untuk biaya pengembangan fasilitas indekos di lahan-lahan tersebut. Apabila fasilitas indekos tersebut telah selesai dibangun, maka tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kontribusi dari Entitas Anak memberikan dampak keuangan yang signifikan kepada Perseroan. Hal ini menyebabkan adanya ketergantungan Perseroan pada kegiatan operasional yang dijalankan oleh Entitas Anak tersebut. Apabila Entitas Anak yang memberikan dampak keuangan signifikan mengalami kerugian atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara konsolidasi.

a. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan

1. Risiko Tidak Diperpanjangnya Perjanjian Sewa Menyewa

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, pendapatan konsolidasi Perseroan berasal dari penyewaan fasilitas indekos dari dua lokasi, yaitu PJ Mansion dan Puri Cempaka 04 yang dikelola oleh Perseroan. Kedua fasilitas tersebut tidak dimiliki oleh Perseroan, namun disewa dari pihak terafiliasi dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, yang akan berakhir masing-masing pada tanggal 31 Juli 2023 untuk PJ Mansion dan 31 Desember 2024 untuk Puri Cempaka 04. Pada saat jatuh tempo, kedua belah pihak dapat memutuskan untuk memperpanjang atau menghentikan sewa menyewa tersebut. Mengingat pendapatan Perseroan saat ini bergantung pada kegiatan jasa sewa atas fasilitas indekos tersebut karena fasilitas indekos lainnya yang akan dibangun oleh Entitas Anak belum selesai dan belum beroperasi, maka apabila perjanjian sewa menyewa antara Perseroan dan pemilik fasilitas tersebut tidak diperpanjang, Perseroan dapat mengalami penurunan pendapatan yang signifikan dan mengakibatkan kerugian.

2. Risiko Persaingan Usaha Perseroan bergerak dalam industri yang mempunyai tingkat persaingan yang tinggi. Pertumbuhan populasi dan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal dengan lokasi yang strategis, fasilitas yang memadai, dan harga yang terjangkau menimbulkan banyak persaingan usaha. Banyaknya fasilitas tempat tinggal yang bisa dipilih membuat calon penghuni lebih selektif dalam memilih hunian. Adanya persaingan yang ketat dapat mempengaruhi profitabilitas Perseroan. 3. Risiko Bencana Alam dan Kebakaran Indonesia adalah negara yang rawan dengan terjadinya berbagai macam bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan banjir. Selain bencana alam, Perseroan juga harus mengantisipasi adanya risiko kebakaran. Bencana alam dan kebakaran dapat menimbulkan kerusakan pada properti yang menunjang kelangsungan usaha Perseroan. Kerusakan properti yang dipakai oleh Perseroan dan Entitas Anak dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi Perseroan. 4. Risiko Terbatasnya Lahan untuk Akuisisi

Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan usaha dengan mengakuisisi lahan-lahan berpotensi dan mengembangkannya menjadi properti yang menyewakan kamar-kamar kost. Terhambatnya laju pertumbuhan Perseroan bisa diakibatkan oleh tidak tersedianya lahan berpotensi untuk diakuisisi. Penyebab lainnya adalah dengan terbatasnya lahan maka harga akuisisi menjadi tidak ekonomis dan berpengaruh pada kinerja keuangan Perseroan.

5. Risiko Bencana Alam dan Kebakaran Indonesia adalah negara yang rawan dengan terjadinya berbagai macam bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan banjir. Selain bencana alam, Perseroan juga harus mengantisipasi adanya risiko kebakaran. Bencana alam dan kebakaran dapat menimbulkan kerusakan pada properti yang menunjang kelangsungan usaha Perseroan. Kerusakan properti yang dipakai oleh Perseroan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi Perseroan. 6. Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga

Tuntutan hukum dapat terjadi atas proyek yang telah berjalan dan beroperasi maupun atas proyek yang akan dikembangkan. Tuntutan hukum bisa terkait dengan kepemilikan dan status tanah atau properti. Tuntutan hukum pihak ketiga memiliki dampak yang negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

Page 52: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

34

7. Risiko Kendala Pendanaan

Dalam menjalankan usaha-usahanya, Perseroan dan Entitas Anak membutuhkan dana yang cukup besar untuk penyelesaian proyek pembangunan fasilitas indekos di atas lahan-lahan yang dimiliki oleh Entitas Anak. Adanya kemungkinan kebutuhan dana tambahan untuk menyelesaikan proyek ataupun keterlambatan atau ketidaktersediaan dana dalam merampungkan proyek-proyek bisa menimbulkan dampak negatif pada kinerja operasional maupun keuangan Perseroan. Dengan masuknya Perseroan menjadi perusahaan terbuka membuka akses yang baik ke sumber pendanaan. Selain itu, dengan sumber dana yang telah dipunyai oleh Perseroan, manajemen arus kas yang baik akan selalu Perseroan coba terapkan sehingga kebutuhan akan pendanaan dapat dipenuhi oleh ketersediaan dana itu sendiri. 8. Risiko Perubahan Regulasi dan Risiko Perseroan Tidak Mampu Memperoleh Atau Memperpanjang Ijin-

ijin Atas Properti Perseroan dan Entitas Anak Perseroan memiliki risiko tidak diperolehnya atau diperpanjangnya ijin-ijin atau lisensi, persetujuan dan perjanjian atas properti Perseroan dan Entitas Anak yang disebabkan oleh perubahan peraturan pemerintah atas properti dan ketidak seragaman sistem hak milik di Indonesia. Risiko ini berpotensi menunda atau bahkan menghentikan pembangunan-pembangunan properti Perseroan dan Entitas Anak yang dapat memberikan dampak material terhadap kegiatan usaha, keuangan dan operasional Perseroan dan Entitas Anak. Ijin-ijin yang material bagi Perseroan meliputi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dimana Perseroan memerlukan ijin tersebut untuk mendirikan fasilitas indekos di atas tanah yang telah dimiliki dan juga Ijin Rumah Kost yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu. b. Risiko bagi investor 1. Risiko terkait fluktuasi harga saham Perseroan Harga saham Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ditentukan setelah proses penawaran awal dan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana mungkin dapat berfluktuasi secara luas dan mungkin dapat diperdagangkan pada harga di bawah Harga Penawaran. Hal ini kemungkinan disebabkan antara lain oleh: • Perbedaan antara realisasi kinerja keuangan dan usaha Perseroan dengan ekspektasi para investor

dan analis atas kinerja keuangan dan usaha Perseroan; • Perubahan rekomendasi atau persepsi para analis terhadap Perseroan; • Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan; • Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik maupun

pengaruh pasar modal negara lain; dan • Perubahan kondisi makro Indonesia maupun industri pelayaran pada khususnya, dan kondisi politik dan

sosial secara umum di Indonesia. 2. Risiko terkait nilai tukar mata uang asing Fluktuasi nilai tukar antara Rupiah terhadap mata uang lainnya dapat mempengaruhi jumlah mata uang asing yang diterima oleh investor asing pada saat konversi dividen tunai atau distribusi lain yang dibayarkan dalam Rupiah oleh Perseroan, atau hasil Rupiah dari setiap penjualan saham Perseroan. 3. Risiko terkait likuiditas saham Perseroan Tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan akan berkembang atau, jika pasar untuk saham Perseroan berkembang, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan akan likuid. Jika dibandingkan dengan pasar modal di negara-negara maju, pasar modal Indonesia relatif kurang likuid, memiliki volatilitas yang lebih tinggi dan memiliki standar akuntansi yang berbeda. Harga-harga di pasar modal Indonesia juga relatif lebih tidak stabil dibandingkan dengan pasar modal lainnya. Oleh karena itu, Perseroan tidak bisa memprediksi bahwa likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

Page 53: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

35

7. Risiko Kendala Pendanaan

Dalam menjalankan usaha-usahanya, Perseroan dan Entitas Anak membutuhkan dana yang cukup besar untuk penyelesaian proyek pembangunan fasilitas indekos di atas lahan-lahan yang dimiliki oleh Entitas Anak. Adanya kemungkinan kebutuhan dana tambahan untuk menyelesaikan proyek ataupun keterlambatan atau ketidaktersediaan dana dalam merampungkan proyek-proyek bisa menimbulkan dampak negatif pada kinerja operasional maupun keuangan Perseroan. Dengan masuknya Perseroan menjadi perusahaan terbuka membuka akses yang baik ke sumber pendanaan. Selain itu, dengan sumber dana yang telah dipunyai oleh Perseroan, manajemen arus kas yang baik akan selalu Perseroan coba terapkan sehingga kebutuhan akan pendanaan dapat dipenuhi oleh ketersediaan dana itu sendiri. 8. Risiko Perubahan Regulasi dan Risiko Perseroan Tidak Mampu Memperoleh Atau Memperpanjang Ijin-

ijin Atas Properti Perseroan dan Entitas Anak Perseroan memiliki risiko tidak diperolehnya atau diperpanjangnya ijin-ijin atau lisensi, persetujuan dan perjanjian atas properti Perseroan dan Entitas Anak yang disebabkan oleh perubahan peraturan pemerintah atas properti dan ketidak seragaman sistem hak milik di Indonesia. Risiko ini berpotensi menunda atau bahkan menghentikan pembangunan-pembangunan properti Perseroan dan Entitas Anak yang dapat memberikan dampak material terhadap kegiatan usaha, keuangan dan operasional Perseroan dan Entitas Anak. Ijin-ijin yang material bagi Perseroan meliputi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dimana Perseroan memerlukan ijin tersebut untuk mendirikan fasilitas indekos di atas tanah yang telah dimiliki dan juga Ijin Rumah Kost yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu. b. Risiko bagi investor 1. Risiko terkait fluktuasi harga saham Perseroan Harga saham Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ditentukan setelah proses penawaran awal dan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana mungkin dapat berfluktuasi secara luas dan mungkin dapat diperdagangkan pada harga di bawah Harga Penawaran. Hal ini kemungkinan disebabkan antara lain oleh: • Perbedaan antara realisasi kinerja keuangan dan usaha Perseroan dengan ekspektasi para investor

dan analis atas kinerja keuangan dan usaha Perseroan; • Perubahan rekomendasi atau persepsi para analis terhadap Perseroan; • Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan; • Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik maupun

pengaruh pasar modal negara lain; dan • Perubahan kondisi makro Indonesia maupun industri pelayaran pada khususnya, dan kondisi politik dan

sosial secara umum di Indonesia. 2. Risiko terkait nilai tukar mata uang asing Fluktuasi nilai tukar antara Rupiah terhadap mata uang lainnya dapat mempengaruhi jumlah mata uang asing yang diterima oleh investor asing pada saat konversi dividen tunai atau distribusi lain yang dibayarkan dalam Rupiah oleh Perseroan, atau hasil Rupiah dari setiap penjualan saham Perseroan. 3. Risiko terkait likuiditas saham Perseroan Tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan akan berkembang atau, jika pasar untuk saham Perseroan berkembang, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan akan likuid. Jika dibandingkan dengan pasar modal di negara-negara maju, pasar modal Indonesia relatif kurang likuid, memiliki volatilitas yang lebih tinggi dan memiliki standar akuntansi yang berbeda. Harga-harga di pasar modal Indonesia juga relatif lebih tidak stabil dibandingkan dengan pasar modal lainnya. Oleh karena itu, Perseroan tidak bisa memprediksi bahwa likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

Kemampuan untuk menjual dan menyelesaikan perdagangan di Bursa Efek dapat memiliki risiko keterlambatan. Dengan demikian, tidak ada jaminan bahwa pemegang saham Perseroan akan dapat menjual sahamnya pada harga atau waktu tertentu di mana pemegang saham tersebut akan mampu melakukannya di pasar saham yang lebih likuid. 4. Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di kemudian hari Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain saldo laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal kerja, belanja modal, serta ikatan perjanjian dan biaya yang timbul terkait ekspansi Perseroan. Selain itu, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa mendatang dan juga risiko akan kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan dapat menjadi alasan yang mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen.

Beberapa faktor tersebut dapat berdampak pada kemampuan Perseroan untuk membayar dividen kepada pemegang sahamnya, sehingga Perseroan tidak dapat memberikan jaminan bahwa Perseroan akan dapat membagikan dividen atau Direksi Perseroan akan mengumumkan pembagian dividen. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO USAHA MATERIAL YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN, DAN RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

Page 54: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

36

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan tertanggal 1 November 2019 dan tanggal laporan akuntan publik atas laporan keuangan konsolidasi proforma tertanggal 5 Desember 2019 sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tertanggal 1 November 2019. Laporan keuangan konsolidasian proforma untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 telah direviu oleh KAP Hertanto Grace Karunawan berdasarkan laporan auditor yang ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M.S.Ak., CPA., CPMA., CA tertanggal 5 Desember 2019.

Page 55: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

37

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan tertanggal 1 November 2019 dan tanggal laporan akuntan publik atas laporan keuangan konsolidasi proforma tertanggal 5 Desember 2019 sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tertanggal 1 November 2019. Laporan keuangan konsolidasian proforma untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 telah direviu oleh KAP Hertanto Grace Karunawan berdasarkan laporan auditor yang ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M.S.Ak., CPA., CPMA., CA tertanggal 5 Desember 2019.

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Royalindo Investa Wijaya, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 19 Tanggal 6 Juli 2005 dibuat dihadapan Tse Min Suhardi, S.H., sebagai pengganti dari Buntario Tigris, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-25077 HT.01.01.TH.2005 tanggal 9 September 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 14 Oktober 2005 di bawah nomor agenda 2741/BH.09.05/X/2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 2006, serta Tambahan No. 3703. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dilakukan sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yaitu berdasarkan: - Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25 September 2019, diberitahukan kepada Menkumham dan diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0337128 tanggal 25 September 2019 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0179188.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 25 September 2019 (“Akta No.38/2019”); dan

- Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Tbk Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.49 tanggal 25 Oktober 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0087939.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0205653.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019 (“Akta No.49 /2019”) mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan.

2. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan Perseroan tercantum dalam Akta No.49/2019, yaitu bidang perdagangan, bidang real estat dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama: a. Bidang Perdagangan

- Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor - Perdagangan besar khusus lainnya - Perdagangan besar bahan dan perlengkapan bangunan - Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi:

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

b. Bidang Real Estat - Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa dan kawasan pariwisata

Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa: Kelompok ini mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di

Page 56: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

38

gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

- Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak:

Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk jasa yang berkaitan dengan real estat seperti kegiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, pengelolaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat.

C. Jasa Aktivitas Konsultasi Manajemen - Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya:

Kelompok ini mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan dan operasional usaha dan permasalahan organisasi dan manajemen lainnya, seperti perencanaan strategi dan organisasi; keputusan berkaitan dengan keuangan; tujuan dan kebijakan pemasaran; perencanaan, praktik dan kebijakan sumberdaya manusia; perencanaan penjadwalan dan pengontrolan produksi.Penyediaan jasa usaha ini dapat mencakup bantuan nasihat, bimbingan danoperasional berbagai fungsi manajemen, konsultasi manajemen olah agronomist dan agricultural economis pada bidang pertanian dan sejenisnya, rancangan dari metode dan prosedur akuntansi, program akuntansi biaya, prosedur pengawasan anggaran belanja, pemberian nasihat dan bantuan untuk usaha dan pelayanan masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, efisiensi dan pengawasan, informasi manajemen dan lain-lain.

Aktivitas Perusahaan Holding - Aktivitas Perusahaan Holding:

Kelompok ini mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding companies), yaitu perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari dan kegiatan utamanya adalah kepemilikan kelompok tersebut. "Holding Companies" tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan subsidiarinya. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan.

Kegiatan Usaha Penunjang : Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha pendukung untuk melakukan segala kegiatan-kegiatan yang diperlukan, untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, antara lain: - melakukan kerjasama dengan pihak ketiga; - mengadakan perjanjian sewa menyewa; - Melakukan pembelian bahan bangunan dan sarana penunjang bangunan yang digunakan untuk

penyimpanan barang atau untuk dijual dan/atau disewakan kepada pihak lain; - Menggunakan jasa pengangkutan atau transportasi dan penyimpanan barang. 3. Izin-Izin Material Berikut ini adalah ringkasan perizinan material yang dimiliki Perseroan untuk menjalankan kegiatan usahanya:

No. Nama Izin Nomor Izin Tanggal Diterbitkan

Masa Berlaku Dikeluarkan Oleh

1.

Nomor Pokok Wajib Pajak

02.417.200.9-029.000 26 November 2014

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Gambir

Tiga

2. Nomor Induk Berusaha (NIB)

9120116040225 2 Oktober 2019

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Lembaga Pengelola Dan Penyenggara OSS

3. Surat Izin Usaha Perdagangan

NIB No. 91201160116040225

KBLI No. 68110, 68200 yaitu real estat yang dimiliki sendiri atau

29 Agustus 2016

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi

Jakarta Pusat

Page 57: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

39

gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

- Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak:

Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk jasa yang berkaitan dengan real estat seperti kegiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, pengelolaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat.

C. Jasa Aktivitas Konsultasi Manajemen - Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya:

Kelompok ini mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan dan operasional usaha dan permasalahan organisasi dan manajemen lainnya, seperti perencanaan strategi dan organisasi; keputusan berkaitan dengan keuangan; tujuan dan kebijakan pemasaran; perencanaan, praktik dan kebijakan sumberdaya manusia; perencanaan penjadwalan dan pengontrolan produksi.Penyediaan jasa usaha ini dapat mencakup bantuan nasihat, bimbingan danoperasional berbagai fungsi manajemen, konsultasi manajemen olah agronomist dan agricultural economis pada bidang pertanian dan sejenisnya, rancangan dari metode dan prosedur akuntansi, program akuntansi biaya, prosedur pengawasan anggaran belanja, pemberian nasihat dan bantuan untuk usaha dan pelayanan masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, efisiensi dan pengawasan, informasi manajemen dan lain-lain.

Aktivitas Perusahaan Holding - Aktivitas Perusahaan Holding:

Kelompok ini mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding companies), yaitu perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari dan kegiatan utamanya adalah kepemilikan kelompok tersebut. "Holding Companies" tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan subsidiarinya. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan.

Kegiatan Usaha Penunjang : Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha pendukung untuk melakukan segala kegiatan-kegiatan yang diperlukan, untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, antara lain: - melakukan kerjasama dengan pihak ketiga; - mengadakan perjanjian sewa menyewa; - Melakukan pembelian bahan bangunan dan sarana penunjang bangunan yang digunakan untuk

penyimpanan barang atau untuk dijual dan/atau disewakan kepada pihak lain; - Menggunakan jasa pengangkutan atau transportasi dan penyimpanan barang. 3. Izin-Izin Material Berikut ini adalah ringkasan perizinan material yang dimiliki Perseroan untuk menjalankan kegiatan usahanya:

No. Nama Izin Nomor Izin Tanggal Diterbitkan

Masa Berlaku Dikeluarkan Oleh

1.

Nomor Pokok Wajib Pajak

02.417.200.9-029.000 26 November 2014

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Gambir

Tiga

2. Nomor Induk Berusaha (NIB)

9120116040225 2 Oktober 2019

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Lembaga Pengelola Dan Penyenggara OSS

3. Surat Izin Usaha Perdagangan

NIB No. 91201160116040225

KBLI No. 68110, 68200 yaitu real estat yang dimiliki sendiri atau

29 Agustus 2016

Selama Perseroan

menjalankan kegiatan usaha

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi

Jakarta Pusat

disewa, real estat atas dasar balas jasa (fee atau

kontrak) 4. Ijin Rumah Kost

(Pangeran Jayakarta)

I/D.1/31.71.02.1005.02.023.C.1.a.b/4/-

1.796.8/c/2019

7 Agustus 2019

7 Agustus 2021 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Mangga

Dua Selatan 5. Ijin Rumah Kost

(Cempaka Putih) I/D.1/31.71.05.1001.09.007.R.5/4/-1.796.8/e/2019

5 September 2019

5 September 2021

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Cempaka

Putih 4. Persetujuan Untuk Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana Untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari seluruh pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25 September 2019 yang menyetujui Direksi Perseroan bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Perseroan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Perseroan untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) Perseroan sebanyak sebesar-besarnya 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu miliar delapan ratus dua puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dan menyetujui menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu miliar delapan ratus dua puluh ribu) yang diterbitkan menyertai saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat. 5. Anggaran Dasar Perseroan dan Pengubahannya Anggaran Dasar Perseroan dan perubahannya adalah sebagaimana tercantum dalam: Perubahan Anggaran Dasar Guna Disesuaikan dengan UUPT

Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya No.23 tanggal 8 Juli 2008, dibuat di hadapan FX. Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah: - disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-

59592.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 5 September 2008; - didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada tanggal 5 September 2008 dengan No. AHU-

0080745.AH.01.09.2008; dan, - diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 16 Desember 2008, Tambahan No.

27727 (“Akta No.23/2008”); yang menerangkan mengenai keputusan RUPSLB Perseroan tertanggal 9 Juni 2008, yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan UUPT. Pengubahan Anggaran Dasar Dalam Rangka Penawaran Umum a. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25 September 2019, diberitahukan kepada Menkumham dan diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0337128 tanggal 25 September 2019 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0179188.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 25 September 2019; dan

b. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Tbk Sebagai

Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.49 tanggal 25 Oktober 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0087939.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019, didaftarkan dalam Daftar

Page 58: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

40

Perseroan dengan No. AHU-0205653.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019, mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan.

6. Perkembangan Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Tahun 2016

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan pada tahun 2016, sehingga pada tahun 2016 struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Modal Dasar Perseroan adalah berdasarkan:

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Royalindo Investa Wijaya No.79 tanggal 22 November 2007 dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta yang telah: - disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-

03054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggak 22 Januari 2008; - didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0004678.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 22

Januari 2008 (“Akta No.79/2007”); yang mengatur bahwa modal dasar Perseroan berjumlah Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah), terbagi atas 2.000.000 (dua juta) saham masing-masing bernilai nominal Rp100.000 (seratus ribu Rupiah); dan

2. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan adalah berdasarkan: Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.94 tanggal 28 Juni 2010 dibuat dihadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta yang telah: - diberitahukan kepada dan diterima pemberitahuan tersebut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-17465 tanggal 12 Juli 2010; - didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0052391.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 12 Juli

2010 (“Akta No.94/2010”); yang mengatur peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp86.500.000.000 (delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah);

3. Susunan Pemegang saham Perseroan dengan dilakukan beberapa hibah saham berdasarkan:

I. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No. 33 tanggal 17 Juni 2016, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 22 Juni 2016 dengan No. AHU-AH.01.03-0059749, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0077044.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Juni 2016 (“Akta 33/2016”), mengenai persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas: a. hibah

- Sebagian saham Perseroan milik Herman Soemedi kepada Leslie Soemedi sebanyak 138.400 (seratus tiga puluh delapan ribu empat ratus) saham;

- Sebagian saham Perseroan milik Ibrahim Sumedi kepada Muljati sebanyak 60.550 (enam puluh ribu lima ratus lima puluh) saham.

Hibah saham dari Herman Soemedi kepada Leslie Soemedi dan hibah saham dari Ibrahim Sumedi kepada Muljati, keduanya masing-masing telah dilakukan berdasarkan Hibah Saham yang dibuat dibawah tangan tertanggal 17 Juni 2016.

a. pengesahan ahli waris sebagai pemegang saham dari Alm. Amir Soemedi masing-masing kepada:

- Muljati mendapat 294.100 (dua ratus sembilan puluh empat ribu seratus) saham; - Herman Soemedi mendapat 43.250 (empat puluh tiga ribu dua ratus lima puluh) saham; - Diah Soemedi mendapat 8.650 (delapan ribu enam ratus lima puluh) saham;

Page 59: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

41

Perseroan dengan No. AHU-0205653.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 29 Oktober 2019, mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan.

6. Perkembangan Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Tahun 2016

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan pada tahun 2016, sehingga pada tahun 2016 struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Modal Dasar Perseroan adalah berdasarkan:

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Royalindo Investa Wijaya No.79 tanggal 22 November 2007 dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta yang telah: - disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-

03054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggak 22 Januari 2008; - didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0004678.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 22

Januari 2008 (“Akta No.79/2007”); yang mengatur bahwa modal dasar Perseroan berjumlah Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah), terbagi atas 2.000.000 (dua juta) saham masing-masing bernilai nominal Rp100.000 (seratus ribu Rupiah); dan

2. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan adalah berdasarkan: Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.94 tanggal 28 Juni 2010 dibuat dihadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH, Notaris di Jakarta yang telah: - diberitahukan kepada dan diterima pemberitahuan tersebut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-17465 tanggal 12 Juli 2010; - didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0052391.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 12 Juli

2010 (“Akta No.94/2010”); yang mengatur peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp86.500.000.000 (delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah);

3. Susunan Pemegang saham Perseroan dengan dilakukan beberapa hibah saham berdasarkan:

I. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No. 33 tanggal 17 Juni 2016, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 22 Juni 2016 dengan No. AHU-AH.01.03-0059749, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0077044.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Juni 2016 (“Akta 33/2016”), mengenai persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas: a. hibah

- Sebagian saham Perseroan milik Herman Soemedi kepada Leslie Soemedi sebanyak 138.400 (seratus tiga puluh delapan ribu empat ratus) saham;

- Sebagian saham Perseroan milik Ibrahim Sumedi kepada Muljati sebanyak 60.550 (enam puluh ribu lima ratus lima puluh) saham.

Hibah saham dari Herman Soemedi kepada Leslie Soemedi dan hibah saham dari Ibrahim Sumedi kepada Muljati, keduanya masing-masing telah dilakukan berdasarkan Hibah Saham yang dibuat dibawah tangan tertanggal 17 Juni 2016.

a. pengesahan ahli waris sebagai pemegang saham dari Alm. Amir Soemedi masing-masing kepada:

- Muljati mendapat 294.100 (dua ratus sembilan puluh empat ribu seratus) saham; - Herman Soemedi mendapat 43.250 (empat puluh tiga ribu dua ratus lima puluh) saham; - Diah Soemedi mendapat 8.650 (delapan ribu enam ratus lima puluh) saham;

II. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No. 19 tanggal 14 Juli 2016, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 15 Juli 2016 dengan No. AHU-AH.01.03-0064552, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083776.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 15 Juli 2016 (“Akta 19/2016”), mengenai persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas: Hibah seluruh saham Perseroan milik: a. Muljati kepada Herman Soemedi sebanyak 354.650 (tiga ratus lima puluh empat ribu enam ratus lima

puluh) saham; b. Diah Soemedi kepada Ko, Sugiarto sebanyak 8.650 (delapan ribu enam ratus lima puluh) saham; Hibah Saham tersebut telah dilakukan berdasarkan Hibah Saham yang dibuat dibawah tangan tertanggal 14 Juli 2016;

III. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No. 36 tanggal 22 Juli

2016, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 25 Juli 2016 dengan No. AHU-AH.01.03-0066175, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086249.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Juli 2016 (“Akta 36/2016”), mengenai persetujuan Pemegang Saham atas: hibah sebagian saham Perseroan milik Herman Soemedi kepada Nevin Soemedi sebanyak 138.400 (seratus tiga puluh delapan ribu empat ratus) saham; Hibah saham tersebut telah dilakukan berdasarkan Hibah Saham yang dibuat dibawah tangan tanggal 22 Juli 2016;

IV. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa

Wijaya No. 32 tanggal 16 September 2016, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 20 September 2016 dengan No. AHU-AH.01.03-0081474, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0109498.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 20 September 2016 (“Akta 32/2016”), mengenai persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas:

hibah sebagian saham milik Herman Soemedi kepada Leslie Soemedi sebanyak 147.050 (seratus empat puluh tujuh ribu lima puluh) saham dalam Perseroan. Hibah saham tersebut telah dilakukan berdasarkan Hibah Saham yang dibuat dibawah tangan tanggal 15 September 2016.

Dengan demikian berdasarkan Akta No.79/2007 dan Akta No.94/2010 dan hibah saham berdasarkan Akta 33.2016, Akta 19/2016, Akta 36/2016 dan Akta 32/2016 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 2.000.000 200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Amir Soemedi 346.000 34.600.000.000 40,00 2. Ibrahim Sumedi 207.600 20.760.000.000 24,00 3. Herman Soemedi 173.000 17.300.000.000 20,00 4. Diah Soemedi 138.400 13.840.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 865.000 86.500.000.000 Jumlah Saham dalam Portepel 1.135.000 113.500.000.000 100,00

Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.33 tanggal 21 Agustus 2017, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat tanggal 5 September 2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0168695, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0110223.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 5 September 2017 (“Akta

Page 60: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

42

No.33/2017”), yang menerangkan keputusan RUPS Perseroan untuk menyetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp86.500.000.000 (delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 865.000 (delapan ratus enam puluh lima ribu) saham menjadi sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan menjadi:

a. Modal dasar Perseroan berjumlah sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

2.000.000 (dua juta) saham, masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah). b. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 68,25% (enam puluh delapan koma dua

puluh lima persen) atau sebanyak 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah).

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham berdasarkan Akta No.33/2017 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 2.000.000 200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 450.450 45.045.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 232.050 23.205.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 232.050 23.205.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 232.050 23.205.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 218.400 21.840.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.365.000 136.500.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 635.000 63.500.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.126 tanggal 22 Desember 2017, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-0001509.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 23 Januari 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada tanggal 23 Januari 2018 dengan No.AHU-0008982.AH.01.11.Tahun 2018 (“Akta No.126/2017”), yang menerangkan keputusan RUPS Perseroan untuk menyetujui penambahan: a. modal dasar semula sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 2.000.000 (dua

juta) saham menjadi sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 5.000.000 (lima juta) saham;

b. modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham menjadi sebesar Rp186.500.000.000 (seratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.865.000 (satu juta delapan ratus enam puluh lima ribu) saham;

sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan menjadi: 1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

5.000.000 (lima juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 37,3% (tiga puluh tujuh koma tiga persen) atau sebanyak 1.865.000 (satu juta delapan ratus enam puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp186.500.000.000 (seratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah).

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham berdasarkan Akta 126/2017 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 615.450 61.545.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 317.050 31.705.000.000 17,00

Page 61: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

43

No.33/2017”), yang menerangkan keputusan RUPS Perseroan untuk menyetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp86.500.000.000 (delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 865.000 (delapan ratus enam puluh lima ribu) saham menjadi sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan menjadi:

a. Modal dasar Perseroan berjumlah sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

2.000.000 (dua juta) saham, masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah). b. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 68,25% (enam puluh delapan koma dua

puluh lima persen) atau sebanyak 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah).

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham berdasarkan Akta No.33/2017 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 2.000.000 200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 450.450 45.045.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 232.050 23.205.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 232.050 23.205.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 232.050 23.205.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 218.400 21.840.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.365.000 136.500.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 635.000 63.500.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.126 tanggal 22 Desember 2017, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-0001509.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 23 Januari 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada tanggal 23 Januari 2018 dengan No.AHU-0008982.AH.01.11.Tahun 2018 (“Akta No.126/2017”), yang menerangkan keputusan RUPS Perseroan untuk menyetujui penambahan: a. modal dasar semula sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 2.000.000 (dua

juta) saham menjadi sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 5.000.000 (lima juta) saham;

b. modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp136.500.000.000 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.365.000 (satu juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham menjadi sebesar Rp186.500.000.000 (seratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 1.865.000 (satu juta delapan ratus enam puluh lima ribu) saham;

sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan menjadi: 1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

5.000.000 (lima juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 37,3% (tiga puluh tujuh koma tiga persen) atau sebanyak 1.865.000 (satu juta delapan ratus enam puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp186.500.000.000 (seratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah).

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham berdasarkan Akta 126/2017 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 615.450 61.545.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 317.050 31.705.000.000 17,00

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

3. Ko, Sugiarto 317.050 31.705.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 317.050 31.705.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 298.400 29.840.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.865.000 186.500.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 3.135.000 313.500.000.000

Tahun 2018 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.31 tanggal 17 Juli 2018, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat dengan No.AHU-AH.01.03-0223780 tanggal 20 Juli 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0093633.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 20 Juli 2018 (“Akta No.31/2018”), yang menerangkan keputusan RUPS Perseroan yaitu melakukan peningkatan modal disetor Perseroan sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah) dan telah diambil bagian secara proporsional oleh para pemegang saham sehingga modal disetor Perseroan yang semula sebesar Rp186.500.000.000 (seratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp236.500.000.000 (dua ratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah), sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan menjadi:

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 5.000.000

(lima juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah). 2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 47,3% (empat puluh tujuh koma tiga

persen) atau sebanyak 2.365.000 (dua juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp236.500.000.000 (dua ratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah).

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham berdasarkan Akta No.31/2018 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000 500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 780.450 78.045.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 402.050 40.205.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 402.050 40.205.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 402.050 40.205.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 378.400 37.840.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.365.000 236.500.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 2.635.000 236.500.000.000

Tahun 2019

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Royalindo Investa Wijaya No.74 tanggal 29 Maret 2019, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH, Notaris di Jakarta, yang telah: - diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima

dan dicatat pada tanggal 9 Mei 2019 dengan No. AHU-AH.01.03-0236604, dan - didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0073641.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 9 Mei 2019 (“Akta

74/2019”), yang menerangkan mengenai keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp236.500.000.000 (dua ratus tiga puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 2.365.000 (dua juta tiga ratus enam puluh lima ribu) saham, yang masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100.000 (seratus ribu Rupiah) menjadi sebesar Rp287.728.000.000 (dua ratus delapan puluh tujuh miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah), yang terbagi atas 2.877.280 (dua juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh) saham, dengan penambahan setoran sebesar Rp51.228.000.000 (lima puluh satu miliar dua ratus dua puluh delapan juta Rupiah), yang terbagi atas 512.280 (lima ratus dua belas ribu dua ratus delapan puluh) saham.

Page 62: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

44

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000 500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 949.500 94.950.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 489.140 48.914.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 489.140 48.914.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 489.140 48.914.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 460.360 46.036.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.877.280 287.728.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 2.122.720 212.272.000.000

Berdasarkan Akta No. 38/2019, telah terjadi: - Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) menjadi Rp

1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). - Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor yang semula sebesar Rp287.728.000.000 (dua ratus

delapan puluh tujuh miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah) menjadi sebesar Rp344.728.000.000 (tiga ratus empat puluh empat miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah), dengan penambahan sebesar Rp57.000.000.000 (lima puluh tujuh miliar Rupiah)

sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel

7. Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut ini adalah diagram hubungan kepemilikan Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

Pengendali Perseroan adalah Leslie Soemedi.

Page 63: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

45

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000 500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 949.500 94.950.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 489.140 48.914.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 489.140 48.914.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 489.140 48.914.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 460.360 46.036.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.877.280 287.728.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 2.122.720 212.272.000.000

Berdasarkan Akta No. 38/2019, telah terjadi: - Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) menjadi Rp

1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). - Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor yang semula sebesar Rp287.728.000.000 (dua ratus

delapan puluh tujuh miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah) menjadi sebesar Rp344.728.000.000 (tiga ratus empat puluh empat miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah), dengan penambahan sebesar Rp57.000.000.000 (lima puluh tujuh miliar Rupiah)

sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel

7. Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut ini adalah diagram hubungan kepemilikan Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

Pengendali Perseroan adalah Leslie Soemedi.

8. Pengurusan Dan Pengawasan Perseroan Pada Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No.38/2019, yaitu sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Herman Soemedi Komisaris Independen : Istanto Burhan Direksi Direktur Utama : Leslie Soemedi Direktur : Nevin Soemedi Tugas dan Tanggung Jawab Pokok Direksi dan Dewan Komisaris Ketentuan-ketentuan mengenai tugas dan tanggung jawab pokok Direksi Perseroan sebagai berikut: 1. Direksi wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan perseroan

dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perseroan;

2. Mewakili perseroan, baik di luar pengadilan (perjanjian, kesepakatan, dll.) maupun di dalam pengadilan. Tidak ada pihak lain yang dapat bertindak atas nama perseroan kecuali diberikan kuasa oleh direksi yang berwenang;

3. Direksi wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, keputusan RUPS serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perseroan;

4. Direksi dalam memimpin dan mengurus perseroan semata-mata hanya untuk kepentingan dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan;

5. Direksi senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan perseroan secara amanah dan transparan, jika diperlukan direksi membutuhkan persetujuan komisaris atau RUPS dalam setiap pengambilan keputusannya. Untuk itu, direksi mengembangkan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen resiko secara terstruktural dan komprehensif;

6. Direksi akan menghindari kondisi dimana tugas dan kepentingan perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi.

7. Direksi wajib bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Sebagai organ yang wajib bertanggungjawab, direksi mempertanggungjawabkan kepengurusan itu kepada RUPS;

8. Direksi wajib membuat dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS dan risalah rapat direksi, menyelenggarakan pembukuan perseroan; melaporkan kepemilikan sahamnya dan keluarga yang dimiliki pada perseroan atau perseroan lain;

9. Direksi wajib menyiapkan laporan tahunan (termasuk pertanggung jawaban tahunan) untuk RUPS; 10. Direksi wajib memberikan keterangan kepada RUPS mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan

kepentingan perseroan; 11. Direksi menyelenggarakan RUPS tahunan atau RUPS lain yang dianggap perlu (termasuk melakukan

pemanggilan dan lain-lain); 12. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan sebagian besar atau

seluruh kekayaan perseroan; 13. Direksi wajib menyiapkan rencana penggabungan, peleburan atau pengambilalihan untuk diajukan kepada

RUPS.

Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik bertugas, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian melakukan:

1. Melakukan pengawasan dengan iktikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan;

2. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

3. Telah memberikan nasihat kepada direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Page 64: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

46

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengacu dengan POJK No.33/2014. Berikut merupakan keterangan tentang Dewan Komisaris dan Direksi: Dewan Komisaris

Herman Soemedi Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 68 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di bidang Matematika dari Nanyang University di Singapura dan Strata 2 Finansial di Columbia University Amerika Serikat pada tahun 1975. Riwayat Pekerjaan 1976 – saat ini : Komisaris PT The Master Steel Manufactory 2005 – 2019 : Komisaris Perseroan 2019 – saat ini : Komisaris Utama Perseroan.

Istanto Burhan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 66 tahun, menyelesaikan Pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1970. Riwayat Pekerjaan 1974 – saat ini : Direktur Utama PT The Master Steel Manufactory 2019 – saat ini : Komisaris Independen Perseroan.

Direksi

Leslie Soemedi Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 40 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di Boston University Amerika Serikat di bidang Electrical Engineering pada tahun 2001. Riwayat Pekerjaan 2000 : R & D Staff EMC 2, Worchester 2002 : Trainee Kawasho, Tokyo Japan 2003 – saat ini : Direktur PT The Master Steel Manufactory 2018 – 2019 : Direktur Perseroan 2019 – saat ini : Direktur Utama Perseroan.

Page 65: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

47

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengacu dengan POJK No.33/2014. Berikut merupakan keterangan tentang Dewan Komisaris dan Direksi: Dewan Komisaris

Herman Soemedi Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 68 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di bidang Matematika dari Nanyang University di Singapura dan Strata 2 Finansial di Columbia University Amerika Serikat pada tahun 1975. Riwayat Pekerjaan 1976 – saat ini : Komisaris PT The Master Steel Manufactory 2005 – 2019 : Komisaris Perseroan 2019 – saat ini : Komisaris Utama Perseroan.

Istanto Burhan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 66 tahun, menyelesaikan Pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1970. Riwayat Pekerjaan 1974 – saat ini : Direktur Utama PT The Master Steel Manufactory 2019 – saat ini : Komisaris Independen Perseroan.

Direksi

Leslie Soemedi Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 40 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di Boston University Amerika Serikat di bidang Electrical Engineering pada tahun 2001. Riwayat Pekerjaan 2000 : R & D Staff EMC 2, Worchester 2002 : Trainee Kawasho, Tokyo Japan 2003 – saat ini : Direktur PT The Master Steel Manufactory 2018 – 2019 : Direktur Perseroan 2019 – saat ini : Direktur Utama Perseroan.

Nevin Soemedi Direktur Warga Negara Indonesia, 36 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Bachelor Of Business and Commerce di Monash University Australia pada tahun 2005. Riwayat Pekerjaan 2006 – saat ini : Direktur PT The Master Steel Manufactory 2019 – saat ini : Direktur Perseroan.

Hubungan kekeluargaan antara Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: - Herman Soemedi yang menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan merupakan ayah dari Leslie Soemedi

selaku Direktur Utama dan Nevin Soemedi selaku Direktur Perseroan. - Leslie Soemedi selaku Direktur Utama Perseroan adalah kakak dari Nevin Soemedi sebagai Direktur

Perseroan.

Hubungan kekeluargaan antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di atas juga merupakan hubungan kekeluargaan antar pemegang saham, di mana tiga nama tersebut memiliki saham Perseroan. Selain itu, hubungan kekeluargaan lainnya di antara para pemegang saham adalah sebagai berikut : - Ibrahim Sumedi merupakan adik kandung dari Herman Soemedi serta paman dari Leslie Soemedi dan Nevin

Soemedi; - Ko Sugiarto merupakan keponakan dari Herman Soemedi serta saudara sepupu dari Leslie Soemedi dan

Nevin Soemedi.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dimana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini dilakukan ditujukan untuk menghindari konflik kepentingan di mana Dewan Komisaris dapat menentukan remunerasinya sendiri.

Sesuai dengan POJK No.34/2014, Perseroan wajib memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi. Dalam rangka pemenuhan terhadap ketentuan POJK No.34/2014 tersebut, dimana fungsi tersebut akan dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan.

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan POJK No.35/2014, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.351/Dir-RIW/IX/2019 tanggal 1 Oktober 2019 perihal Pengangkatan Sekretaris Perusahaan, Ko Sugiarto telah diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan, dengan keterangan riwayat hidup singkat sebagai berikut:

Warga Negara Indonesia, 31 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Business di Deakin University Australia pada tahun 2012.

Riwayat pekerjaan: 2013 – 2016: Karyawan PT The Master Steel Manufactory 2017 – September 2019: Project Manager PT The Master Steel Manufactory. Oktober 2019 – saat ini: Sekretaris Perusahaan Perseroan.

Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

Page 66: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

48

a. Keterbukaan informasi kepada Masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan.

b. Penyampaian laporan kepada OJK dan Bursa Efek tepat waktu. c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS. d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris. e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK dan Bursa Efek maupun pemangku kepentingan lainnya.

Informasi mengenai kontak Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah sebagai berikut: Alamat : Gedung M@Cokro 49 #102, Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta Pusat Telepon : 021 – 3983 5500 Faksimili : 021 – 3983 7700 Email : [email protected] Up. : Sekretaris Perusahaan. Komite Audit Sesuai dengan POJK No.55/2015 dimana setiap perusahaan publik wajib memiliki Komite Audit, maka berdasarkan surat No.334/Dir-RIW/X/2019 tertanggal 23 September 2019, Perseroan telah membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit yakni sebagai berikut: Ketua Komite Audit : Istanto Burhan Anggota : Armand Arief Anggota : Ismail Mandry Adapun keterangan mengenai anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Istanto Burhan Keterangan dapat dilihat pada halaman 62. Armand Arief Warga Negara Indonesia, 67 tahun, menyelesaikan pendidikan Strata 1 Business di Curry College Amerika Serikat dan Strata 2 MBA di Suffolk University Amerika Serikat pada tahun 1982. Riwayat Pekerjaan:

No. Tahun Mulai

Tahun Berakhir Perusahaan Posisi/Jabatan

1 Januari 1972

Juni 1975 Pemimpin Pelayan Ruang Makan Holland Amerika Line Newyork AS

2 Januari 1981

May 1982 Xtra Inc Hongkong Marketing Executive

3 Januari 1983

Februari 1988 PT. Nestle Indonesia Manajer pengembangan Regional

4 Maret 1988 Februari 1997 Citi bank Indonesia Direktur Distribusi 5 Maret 1997 Oktober 1999 PT Bank Papan Sejahtera

Indonesia CEO

6 Januari 1999

May 2002 PT Bank Danamon Indonesia Deputi CEO

7 May 2002 Juni 2007 PT Bank International Indonesia Deputi CE0

8 Juli 2007 Desember 2015 PT Bank UOB CEO 9 Maret 2016 PT Dunamis Komisaris & Konsultan senior 10 April 2016 Juli 2017 Otoritas jasa Keuangan Anggota pewawancara panel

Page 67: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

49

a. Keterbukaan informasi kepada Masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan.

b. Penyampaian laporan kepada OJK dan Bursa Efek tepat waktu. c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS. d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris. e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK dan Bursa Efek maupun pemangku kepentingan lainnya.

Informasi mengenai kontak Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah sebagai berikut: Alamat : Gedung M@Cokro 49 #102, Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta Pusat Telepon : 021 – 3983 5500 Faksimili : 021 – 3983 7700 Email : [email protected] Up. : Sekretaris Perusahaan. Komite Audit Sesuai dengan POJK No.55/2015 dimana setiap perusahaan publik wajib memiliki Komite Audit, maka berdasarkan surat No.334/Dir-RIW/X/2019 tertanggal 23 September 2019, Perseroan telah membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit yakni sebagai berikut: Ketua Komite Audit : Istanto Burhan Anggota : Armand Arief Anggota : Ismail Mandry Adapun keterangan mengenai anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Istanto Burhan Keterangan dapat dilihat pada halaman 62. Armand Arief Warga Negara Indonesia, 67 tahun, menyelesaikan pendidikan Strata 1 Business di Curry College Amerika Serikat dan Strata 2 MBA di Suffolk University Amerika Serikat pada tahun 1982. Riwayat Pekerjaan:

No. Tahun Mulai

Tahun Berakhir Perusahaan Posisi/Jabatan

1 Januari 1972

Juni 1975 Pemimpin Pelayan Ruang Makan Holland Amerika Line Newyork AS

2 Januari 1981

May 1982 Xtra Inc Hongkong Marketing Executive

3 Januari 1983

Februari 1988 PT. Nestle Indonesia Manajer pengembangan Regional

4 Maret 1988 Februari 1997 Citi bank Indonesia Direktur Distribusi 5 Maret 1997 Oktober 1999 PT Bank Papan Sejahtera

Indonesia CEO

6 Januari 1999

May 2002 PT Bank Danamon Indonesia Deputi CEO

7 May 2002 Juni 2007 PT Bank International Indonesia Deputi CE0

8 Juli 2007 Desember 2015 PT Bank UOB CEO 9 Maret 2016 PT Dunamis Komisaris & Konsultan senior 10 April 2016 Juli 2017 Otoritas jasa Keuangan Anggota pewawancara panel

10 May 2017 PT The Master Steel Manufactory

Penasehat Eksekutif

11 Desember 2017

Desember 2018 PT Bank Royal Indonesia Komisaris Independen

Ismail Mandry Warga Negara Indonesia, 67 tahun, menyelesaikan pendidikan Strata 1 Bidang Bahasa di Jakarta Academy of Language serta memperoleh gelar Strata 2 MBA di Jakarta Institute of Management Study pada tahun 1998. Riwayat Pekerjaan

No. Tahun Mulai Tahun Berakhir Perusahaan Posisi/Jabatan 1 1996 2017 PT Pulogadung Steel Direktur 2 2018 Saat ini PT Pulogadung Steel Direktur Utama 3 2017 Saat ini PT The Master Steel Manufactory Direktur

Perseroan juga telah membentuk suatu Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 23 September 2019.

Piagam Komite Audit Sebagaimana terdapat di dalam Piagam Komite Audit Perseroan, tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan keuangan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan

keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan di bidang

Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya.

4. Melakukan penelaahan independensi, objektivitas, ruang lingkup penugasan, dan fee akuntan publik dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan atau memberhentian auditor eksternal.

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi sepanjang belum dibentuknya komite yang berfungsi sebagai pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris. Untuk mengelola risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan, Direksi melakukan pemantauan secara berkala terkait dengan kegiatan operasionalnya antara lain fasilitas indekos yang diberikan kepada para penyewa, sarana dan prasarana yang digunakan dan dibutuhkan oleh penyewa, kondisi persaingan dengan memperhatikan penyediaan fasilitas indekos yang diberikan oleh pihak pesaing yang dapat menarik penyewa, ekspansi dengan penambahan fasilitas-fasilitas indekos di lokasi-lokasi yang tepat sasaran.

7. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

Page 68: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

50

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan sekaligus tidak menggunakan informasi untuk memperoleh keuntungan pribadi atau dalam cara apapun, yang bertentangan dengan hukum atau merugikan Perseroan.

b. Wewenang Komite Audit

1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya

Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya. 2. Berkomunikasi langsung dengan Direksi, karyawan Perseroan, dan pihak yang menjalankan fungsi audit

internal, manajemen risiko, dan auditor eksternal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika

diperlukan. 4. Dalam melaksanakan wewenang, Komite Audit wajib bekerjasama dengan auditor internal. 5. Jika diperlukan, dapat mengadakan rapat dan diskusi dengan akuntan publik. 6. Melakukan wewenang lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal Sesuai dengan POJK No.56/2015, maka berdasarkan Surat Pernyataan Pembentukan Unit Audit Internal Perseroan No.352/Dir-RIW/IX/2019 tertanggal 1 Oktober 2019 Perseroan telah mengangkat saudari Jennifer Soemedi sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan. Perseroan juga telah membentuk suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris tanggal 1 Oktober 2019. Piagam Unit Audit Internal adalah merupakan pedoman kerja Unit Audit Internal. Keterangan mengenai Jennifer Soemedi adalah sebagai berikut: Warga Negara Indonesia, 25 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Business and Commerce di Monash University Australia pada tahun 2014. Riwayat Pekerjaan: 2014 – September 2019: Senior Manager Accounting PT The Master Steel Manufactory Oktober 2019 – Saat ini: Ketua Unit Audit Internal Perseroan. Piagam Internal Audit Sebagaimana terdapat di dalam Piagam Internal Audit Perseroan, tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: a. Ruang lingkup tugas Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, khususnya Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dalam melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan;

2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; 3. Mengkaji independensi, efisiensi, dan efektifitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan; 4. Menilai efektifitas sistem pengendalian intern, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur,

pedoman, dan batas-batas yang telah ditetapkan; 5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampaian laporan

kepada manajemen; 6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakukan akuntansi yang digunakan dan menguji

ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan; 7. Menyelenggarakan audit internal secara efektif dengan melakukan Current Audit, Regular Audit

maupun Audit Khusus. Pelaksanaan audit internal tersebut harus didukung oleh Auditor yang independen, kompeten, dan profesional;

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara langsung kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

Page 69: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

51

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan sekaligus tidak menggunakan informasi untuk memperoleh keuntungan pribadi atau dalam cara apapun, yang bertentangan dengan hukum atau merugikan Perseroan.

b. Wewenang Komite Audit

1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya

Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya. 2. Berkomunikasi langsung dengan Direksi, karyawan Perseroan, dan pihak yang menjalankan fungsi audit

internal, manajemen risiko, dan auditor eksternal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika

diperlukan. 4. Dalam melaksanakan wewenang, Komite Audit wajib bekerjasama dengan auditor internal. 5. Jika diperlukan, dapat mengadakan rapat dan diskusi dengan akuntan publik. 6. Melakukan wewenang lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal Sesuai dengan POJK No.56/2015, maka berdasarkan Surat Pernyataan Pembentukan Unit Audit Internal Perseroan No.352/Dir-RIW/IX/2019 tertanggal 1 Oktober 2019 Perseroan telah mengangkat saudari Jennifer Soemedi sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan. Perseroan juga telah membentuk suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris tanggal 1 Oktober 2019. Piagam Unit Audit Internal adalah merupakan pedoman kerja Unit Audit Internal. Keterangan mengenai Jennifer Soemedi adalah sebagai berikut: Warga Negara Indonesia, 25 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Business and Commerce di Monash University Australia pada tahun 2014. Riwayat Pekerjaan: 2014 – September 2019: Senior Manager Accounting PT The Master Steel Manufactory Oktober 2019 – Saat ini: Ketua Unit Audit Internal Perseroan. Piagam Internal Audit Sebagaimana terdapat di dalam Piagam Internal Audit Perseroan, tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: a. Ruang lingkup tugas Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, khususnya Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dalam melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan;

2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; 3. Mengkaji independensi, efisiensi, dan efektifitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan; 4. Menilai efektifitas sistem pengendalian intern, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur,

pedoman, dan batas-batas yang telah ditetapkan; 5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampaian laporan

kepada manajemen; 6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakukan akuntansi yang digunakan dan menguji

ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan; 7. Menyelenggarakan audit internal secara efektif dengan melakukan Current Audit, Regular Audit

maupun Audit Khusus. Pelaksanaan audit internal tersebut harus didukung oleh Auditor yang independen, kompeten, dan profesional;

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara langsung kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

9. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntasi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

10. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua tingkat manajemen;

11. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 12. Bekerja sama dengan Komite Audit; 13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan; 14. Melakukan investigasi apabila terdapat indikasi penipuan, penggelapan, dan indikasi-indikasi lainnya

yang merugikan Perseroan;

Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menghindari dikenakannya sanksi oleh pihak yang berwenang.

b. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk:

1. Menyampaikan rencana audit tahunan yang fleksibel ke Komite Audit untuk ditelaah dan mendapatkan persetujuannya;

2. Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui termasuk tugas khusus yang diminta oleh Presiden Direktur dan Komite Audit;

3. Mempertahankan personil audit yang profesional dengan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan tugasnya;

4. Menyampaikan laporan berkala ringkasan kegiatan audit kepada Presiden Direktur dan Komite Audit; 5. Membantu kegiatan investigasi terhadap adanya dugaan penyimpangan yang signifikan di dalam

Perseroan dan menyampaikan hasil audit tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

c. Unit Audit Internal dalam menjalankan tugasnya diberi wewenang untuk melakukan hal-hal seperti berikut:

1. Melakukan audit unit kerja Perseroan dan mempunyai akses untuk semua data dan dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan lingkup audit yang ditetapkan berdasarkan kebijakan Unit Audit Internal untuk menunjang pelaksanaan fungsi audit tersebut;

2. Mendapat dukungan dari seluruh staf dan manajemen dengan memberikan informasi dan penjelasan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas audit intern;

3. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eskternal; 4. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite

Audit; 5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

9. Struktur Organisasi Berikut ini adalah struktur organisasi Perseroan:

Page 70: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

52

10. Sumber Daya Manusia

Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah karyawan beserta Direksi Perseroan sebanyak 7 (tujuh) orang. Pada tanggal 30 September 2019, jumlah karyawan beserta Direksi sebanyak 8 (delapan) orang. Tabel berikut ini menunjukkan perkembangan komposisi karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris menurut jenjang jabatan, usia, pendidikan, status, aktivitas utama dan lokasi: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

Direksi 2 2 Manager 1 2 Staf 4 4 Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

Di atas 50 tahun 2 - 41 - 50 tahun 1 4 31 - 40 tahun 3 2 21 - 30 tahun 1 2 Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

S1 1 5 SMA 4 3 SMP 2 - Jumlah 7 8

Page 71: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

53

10. Sumber Daya Manusia

Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah karyawan beserta Direksi Perseroan sebanyak 7 (tujuh) orang. Pada tanggal 30 September 2019, jumlah karyawan beserta Direksi sebanyak 8 (delapan) orang. Tabel berikut ini menunjukkan perkembangan komposisi karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris menurut jenjang jabatan, usia, pendidikan, status, aktivitas utama dan lokasi: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

Direksi 2 2 Manager 1 2 Staf 4 4 Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

Di atas 50 tahun 2 - 41 - 50 tahun 1 4 31 - 40 tahun 3 2 21 - 30 tahun 1 2 Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

S1 1 5 SMA 4 3 SMP 2 - Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Aktivitas Utama dan Lokasi

Keterangan 30 Juni 30 September 2019 2019

Kantor Pusat 2 5 Kantor Operasional 5 3 Jumlah 7 8

Komposisi Karyawan Menurut Status

Keterangan 30 Juni* 30 September* 2019 2019

Tetap - 2 Kontrak 5 4 Jumlah 5 6

*di luar Direksi Kesejahteraan Sosial Perseroan menyediakan beberapa macam fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan tetap dan kontrak. Fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tunjangan yang diatur dalam kebijakan Perseroan (THR, Bonus, Alat Komunikasi). 2. Keikutsertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. 3. Fasilitas tempat kerja yang memadai (tempat istirahat, ruang makan, dan musholah). Kompensasi, program kesejahteraan, dan fasilitas karyawan Perseroan mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Departemen Tenaga Kerja, termasuk sudah memenuhi Upah Minimum yang berlaku. Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Perseroan secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh pejabat dan pegawai Perseroan, dirancang untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Ruang lingkup pelaksanaan audit umum dalam rangka mengevaluasi sistem pengendalian internal meliputi: Perseroan menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan ataupun risiko lainnya. Namun Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya. 11. Aset Perseroan Sampai dengan 30 Juni 2019, total nilai aset - bersih yang dimiliki Perseroan adalah sebesar Rp 120.743 juta rupiah. Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor dengan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas nama Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Merk/Tahun No. Polisi No. Rangka No. Mesin No. BPKB 1. Daihatsu/2013 B 1371 PZP MHKV1BA1JDK028017 MC05516 K-06160813 2. Daihatsu/2013 B 1377 PZP MHKV1BA1JDK027415 MC98697 K-06160816 3. Daihatsu/2013 B 1556 PZP MHKV1BA1JDK028714 MC11717 K-06165750 4. Daihatsu/2013 B 1594 PZP MHKV1BA1JDK028806 MC15160 K-06167129

Page 72: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

54

5. Daihatsu/2013 B 1598 PZP MHKV1BA1JDK029551 MC26670 K-06167302 6. Toyota/2011 B 1769 SJE MHFZX69G9B7028206 2TR7161965 L-08446205 7. Daihatsu/2013 B 1370 PZP MHKV1BA1JDK029113 MC19816 K-06160812

Penyertaan Saham Perseroan pada Entitas Anak Perseroan memiliki harta kekayaan dalam bentuk penyertaan saham pada: 1. PT Semangat Bangun Nusantara (“SBN”) sebanyak 57.019 (lima puluh tujuh ribu sembilan belas) saham atau

sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam SBN. 2. PT Mulia Arta Nusantara (“MAN”) sebanyak 51.224 (lima puluh satu ribu dua ratus dua puluh empat) saham

atau sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam MAN. 3. PT Semangat Pangeran Abadi (“SPA”) sebanyak 16.499 (enam belas ribu empat ratus sembilan puluh

sembilan) saham atau sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam SPA.

12. Perjanjian Dengan Pihak Afiliasi Dalam kegiatan usaha yang normal, Perseroan dan Entitas Anak, yaitu SBN, MAN, dan SPA melakukan perjanjian dengan pihak Afiliasi untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, yaitu sebagai berikut: A. Perjanjian Sewa Bangunan

1. Pengubahan I Atas Surat Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 11 September 2019, yang menerangkan

hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Herman Soemedi (Yang Menyewakan) Perseroan (Penyewa)

Tujuan : Komersil Ruang lingkup Perjanjian dan Objek Sewa

: Yang Menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau berada pada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan Sertifikat HGB No. 3066/Cempaka Putih Timur atas nama Herman Soemedi seluas 912 m2 yang terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, setempat dikenal sebagai Jalan Cempaka Putih Tengah IV No. 4. (dikenal dengan nama Puri Cempaka 04)

Masa Sewa : a. Sewa menyewa dilangsungkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.

b. Yang Menyewakan berjanji dan menjamin untuk tidak mengakhiri sewa menyewa sebelum berakhirnya Masa Sewa.

c. Penyewa memiliki hak untuk mengajukan perpanjangan Masa Sewa untuk jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun berikutnya dengan memberitahukan kehendak itu terlebih dahulu kepada Yang Menyewakan sekurangnya 3 (tiga) bulan dimuka, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati oleh Para Pihak termasuk mengenai Uang Sewa yang akan mengacu pada harga pasar pada lokasi Objek Sewa.

Biaya Sewa : Sebesar Rp16.100.000 (enam belas juta seratus ribu Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan oleh Penyewa kepada Yang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Penyelesaian Sengketa

: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Catatan : Peruntukan bangunan berdasarkan Perjanjian ini digunakan untuk kegiatan usaha Perseroan yaitu menyewakan kamar kos.

Page 73: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

55

5. Daihatsu/2013 B 1598 PZP MHKV1BA1JDK029551 MC26670 K-06167302 6. Toyota/2011 B 1769 SJE MHFZX69G9B7028206 2TR7161965 L-08446205 7. Daihatsu/2013 B 1370 PZP MHKV1BA1JDK029113 MC19816 K-06160812

Penyertaan Saham Perseroan pada Entitas Anak Perseroan memiliki harta kekayaan dalam bentuk penyertaan saham pada: 1. PT Semangat Bangun Nusantara (“SBN”) sebanyak 57.019 (lima puluh tujuh ribu sembilan belas) saham atau

sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam SBN. 2. PT Mulia Arta Nusantara (“MAN”) sebanyak 51.224 (lima puluh satu ribu dua ratus dua puluh empat) saham

atau sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam MAN. 3. PT Semangat Pangeran Abadi (“SPA”) sebanyak 16.499 (enam belas ribu empat ratus sembilan puluh

sembilan) saham atau sebesar 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan dalam SPA.

12. Perjanjian Dengan Pihak Afiliasi Dalam kegiatan usaha yang normal, Perseroan dan Entitas Anak, yaitu SBN, MAN, dan SPA melakukan perjanjian dengan pihak Afiliasi untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, yaitu sebagai berikut: A. Perjanjian Sewa Bangunan

1. Pengubahan I Atas Surat Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 11 September 2019, yang menerangkan

hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Herman Soemedi (Yang Menyewakan) Perseroan (Penyewa)

Tujuan : Komersil Ruang lingkup Perjanjian dan Objek Sewa

: Yang Menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau berada pada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan Sertifikat HGB No. 3066/Cempaka Putih Timur atas nama Herman Soemedi seluas 912 m2 yang terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, setempat dikenal sebagai Jalan Cempaka Putih Tengah IV No. 4. (dikenal dengan nama Puri Cempaka 04)

Masa Sewa : a. Sewa menyewa dilangsungkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.

b. Yang Menyewakan berjanji dan menjamin untuk tidak mengakhiri sewa menyewa sebelum berakhirnya Masa Sewa.

c. Penyewa memiliki hak untuk mengajukan perpanjangan Masa Sewa untuk jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun berikutnya dengan memberitahukan kehendak itu terlebih dahulu kepada Yang Menyewakan sekurangnya 3 (tiga) bulan dimuka, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati oleh Para Pihak termasuk mengenai Uang Sewa yang akan mengacu pada harga pasar pada lokasi Objek Sewa.

Biaya Sewa : Sebesar Rp16.100.000 (enam belas juta seratus ribu Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan oleh Penyewa kepada Yang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Penyelesaian Sengketa

: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Catatan : Peruntukan bangunan berdasarkan Perjanjian ini digunakan untuk kegiatan usaha Perseroan yaitu menyewakan kamar kos.

2. Pengubahan I Atas Surat Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 11 September 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Herman Soemedi (Yang Menyewakan) Perseroan (Penyewa)

Tujuan : Komersil Ruang Lingkup Perjanjian dan Objek Sewa

: Yang menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau berada pada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan: 1. Sertifikat Hak Milik No. 12/Mangga Dua Selatan seluas 4.300 m2; 2. Sertifikat Hak Milik No. 13/Mangga Dua Selatan seluas 815 m2;

Keduanya terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, setempat dikenal sebagai Jalan Pangeran Jayakarta No. 107.

(dikenal dengan nama PJ Mansion) Masa Sewa : a. Sewa menyewa dilangsungkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.

b. Yang Menyewakan berjanji dan menjamin untuk tidak mengakhiri sewa menyewa sebelum berakhirnya Masa Sewa.

c. Penyewa memiliki hak untuk mengajukan perpanjangan Masa Sewa untuk jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun berikutnya dengan memberitahukan kehendak itu terlebih dahulu kepada Yang Menyewakan sekurangnya 3 (tiga) bulan dimuka, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati oleh Para Pihak termasuk mengenai Uang Sewa yang akan mengacu pada harga pasar pada lokasi Objek Sewa.

Biaya Sewa : Sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan oleh Penyewa kepada Yang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Penyelesaian Sengketa

: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Catatan : Peruntukan bangunan berdasarkan Perjanjian ini digunakan untuk kegiatan usaha Perseroan yaitu menyewakan kamar kos.

b. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan

Surat Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 1 Agustus 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”) Perseroan (“Pihak Kedua”)

Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang terletak di M. Cokro 42 Jalan HOS Cokroaminoto No. 49

Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat Jangka Waktu : Masa berlakunya perjanjian ini adalah 10 (sepuluh) tahun terhitung

sejak 1 Agustus 2019 hingga 1 Agustus 2029 Kewajiban dan Hak : 1. Pihak Kedua berkewajiban memelihara segala asset dan property

dalam ruangan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dan menyerahkan kembali semua hak milik Pihak Pertama segera setelah masa berlaku perjanjian habis.

2. Pihak Kedua hanya diperkenankan menggunakan ruangan untuk kepentingan perusahaan.

Page 74: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

56

Biaya-biaya : Segala biaya utilitas seperti PAM, telepon, langganan saluran internet dan biaya terkait lainnya menjadi tanggungan Pihak Pertama selama perjanjian ini berlaku.

Larangan : Pihak Kedua tidak diperbolehkan memindahtangankan atau mengalihkan objek pinjam pakai yang menjadi hak milik Pihak Pertama kepada siapapun dan dengan alasan apapun, baik selurunya maupun sebagian.

Penyelesaian Sengketa

: Jika dikemudian hari timbul sengketa akibat pelaksanaan perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan sebelum menempuh segala jalur hukum.

c. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan yang dibuat oleh SBN, MAN dan SPA Dengan Pihak Afiliasi

1. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”) SBN (“Pihak Kedua”)

Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang berada di atasnya sebagaimana ternyata dalam Sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 1466/Gondangdia seluas 801 m2 yang terletak di M. Cokro 42 Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat

Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan berlaku hanya untuk selama Pihak Kedua menempati dengan baik.

Biaya-biaya : Selama dalam waktu pemakaian ruangan, Pihak Kedua wajib membayar rekening listrik, rekening telepon, PAM, iuran keamanan, dan biaya-biaya selain Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah dan bangunan merupakan biaya Pihak Kedua sendiri.

Larangan : 1. Pihak Kedua tidak diperkenankan meminjam pakaikan ruangan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

2. Pihak Kedua tidak diperkenankan mengubah ruangan tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama

2. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”)

MAN (“Pihak Kedua”) Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang berada di atasnya sebagaimana ternyata dalam Sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 1466/Gondangdia seluas 801 m2 yang terletak di M. Cokro 42 Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat

Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan berlaku hanya untuk selama Pihak Kedua menempati dengan baik.

Biaya-biaya : Selama dalam waktu pemakaian ruangan, Pihak Kedua wajib membayar rekening listrik, rekening telepon, PAM, iuran keamanan, dan biaya-biaya selain Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah dan bangunan merupakan biaya Pihak Kedua sendiri.

Larangan : 1.Pihak Kedua tidak diperkenankan meminjam pakaikan ruangan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

2.Pihak Kedua tidak diperkenankan mengubah ruangan tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama

3. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Page 75: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

57

Biaya-biaya : Segala biaya utilitas seperti PAM, telepon, langganan saluran internet dan biaya terkait lainnya menjadi tanggungan Pihak Pertama selama perjanjian ini berlaku.

Larangan : Pihak Kedua tidak diperbolehkan memindahtangankan atau mengalihkan objek pinjam pakai yang menjadi hak milik Pihak Pertama kepada siapapun dan dengan alasan apapun, baik selurunya maupun sebagian.

Penyelesaian Sengketa

: Jika dikemudian hari timbul sengketa akibat pelaksanaan perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan sebelum menempuh segala jalur hukum.

c. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan yang dibuat oleh SBN, MAN dan SPA Dengan Pihak Afiliasi

1. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”) SBN (“Pihak Kedua”)

Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang berada di atasnya sebagaimana ternyata dalam Sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 1466/Gondangdia seluas 801 m2 yang terletak di M. Cokro 42 Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat

Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan berlaku hanya untuk selama Pihak Kedua menempati dengan baik.

Biaya-biaya : Selama dalam waktu pemakaian ruangan, Pihak Kedua wajib membayar rekening listrik, rekening telepon, PAM, iuran keamanan, dan biaya-biaya selain Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah dan bangunan merupakan biaya Pihak Kedua sendiri.

Larangan : 1. Pihak Kedua tidak diperkenankan meminjam pakaikan ruangan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

2. Pihak Kedua tidak diperkenankan mengubah ruangan tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama

2. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”)

MAN (“Pihak Kedua”) Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang berada di atasnya sebagaimana ternyata dalam Sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 1466/Gondangdia seluas 801 m2 yang terletak di M. Cokro 42 Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat

Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan berlaku hanya untuk selama Pihak Kedua menempati dengan baik.

Biaya-biaya : Selama dalam waktu pemakaian ruangan, Pihak Kedua wajib membayar rekening listrik, rekening telepon, PAM, iuran keamanan, dan biaya-biaya selain Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah dan bangunan merupakan biaya Pihak Kedua sendiri.

Larangan : 1.Pihak Kedua tidak diperkenankan meminjam pakaikan ruangan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

2.Pihak Kedua tidak diperkenankan mengubah ruangan tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama

3. Perjanjian Pinjam Pakai Ruangan tertanggal 4 Januari 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : Nevin Soemedi (“Pihak Pertama”)

SPA (“Pihak Kedua”) Tujuan : Operasional Objek Sewa : Ruangan yang berada di atasnya sebagaimana ternyata dalam Sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 1466/Gondangdia seluas 801 m2 yang terletak di M. Cokro 42 Jalan Hos Cokroaminoto No. 49 Kelurahan Gondangdia Kecamatan Menteng Jakarta Pusat

Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan berlaku hanya untuk selama Pihak Kedua menempati dengan baik.

Biaya-biaya : Selama dalam waktu pemakaian ruangan, Pihak Kedua wajib membayar rekening listrik, rekening telepon, PAM, iuran keamanan, dan biaya-biaya selain Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah dan bangunan merupakan biaya Pihak Kedua sendiri.

Larangan : 1. Pihak Kedua tidak diperkenankan meminjam pakaikan ruangan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama

2. Pihak Kedua tidak diperkenankan mengubah ruangan tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama

Seluruh perjanjian di atas dilakukan dengan nilai yang wajar dan telah sesuai dengan perjanjian. Direksi Perseroan dan Unit Internal Audit melaksanakan pemeriksaan atas transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh Perseroan dengan pihak terafiliasi, dengan mempertimbangkan antara lain manfaat yang akan diterima oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, nilai transaksi yang ditetapkan dengan memperhatikan kewajarannya, serta kewajiban yang mengikat Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam perjanjian-perjanjian tersebut.

13. Transaksi dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian penting berupa Perjanjian Sewa Kamar Kost dengan pihak ketiga selaku penyewa yang pada pokoknya mengatur ketentuan-ketentuan:

Para Pihak : Perseroan (Pihak Pertama) Penyewa (Pihak Kedua)

Objek Sewa : Kamar kost rumah yang beralamat di: Jalan Pangeran Jayakarta No. 107 (PJ. Mansion) dan Jalan Jalan Cempaka Putih Tengah IV No. 4

Masa Sewa : Dihitung mingguan/bulanan/tahunan Pembayaran Sewa : Pembayaran uang sewa kost ditetapkan dimuka untuk periode sewa minimal 1

(satu) minggu/bulan/tahun kedepan dan periode sewa dihitung sejak tanggal masuk sampai dengan berakhir. Pembayaran uang sewa kost dibayarkan sebelum jatuh tempo pembayaran awal.

Larangan : Para penghuni kost dilarang untuk: a. Membawa, menjual, memakai, menyimpan, mendistribusikan dan

mengkonsumsi segala jenis narkoba dan obat-obatan terlarang. b. Berjudi dan mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi segala jenis minuman

keras/beralkohol. c. Menyimpan, menimbun, dan merakit segala bentuk bahan peledak dan

bahan-bahan berbahaya lainnya. d. Membunyikan televisi ataupun radio tape dengan suara keras yang

mengganggu lingkungan. e. Memasukan kertas, kain, tissue atau benda-benda lain yang tidak

seharusnya dimasukan kedalam saluran kamar mandi/closet. f. Membuat perubahan kamar tanpa seizin pengelola termasuk menempel

poster, memaku atau mencoret-coret tembok. g. Membawa binatang peliharaan. h. Memberikan/meminjamkan kunci kamar kepada orang lain.

Page 76: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

58

Dalam Perjanjian yang dibuat Perseroan dengan pihak ketiga, tidak terdapat pembatasan yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik dan pelaksanaan Penawaran Umum ini.

14. Asuransi Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan , Perseroan telah menggunakan asuransi untuk melindungi seluruh asetnya dengan polis No. JKT00-G-1712-01V0303263 tanggal 22 Januari 2019, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:

Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Allianz Indonesia Produk : Commercial Vehicle Nama Tertanggung : PT Royalindo Investa Wijaya Alamat Tertanggung : C/O PT Bank Royal Indonesia, PT Kantor Pusat Operasional Jalan

Suryopranoto No. 52 DKI Jakarta Obyek Pertanggungan : 7 (tujuh) unit motor vehicle dengan No. Polisi:

1. B 1370 PZP 2. B 1377 PZP 3. B 1371 PZP 4. B 1598 PZP 5. B 1594 PZP 6. B 1556 PZP 7. B 1769 SJE

Periode Pertanggungan : 30 Desember 2018 s/d 30 Desember 2019 Total Premi : Rp24.640.850,75 Nilai Pertanggungan : Rp801.000.000

Perseroan berkeyakinan bahwa asuransi atas aset-aset material Perseroan adalah memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup risiko yang dipertanggungkan Perseroan. Perseroan tidak berada dalam keadaan cidera janji (default) dan tidak pernah memperoleh peringatan dan/atau teguran sehubungan dengan polis atau bagian dari polis asuransi yang ditutup oleh Perseroan sebagaimana diungkapkan di atas. 15. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan Entitas Anak Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini. 16. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Berikut ini adalah keterangan mengenai Entitas Anak Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan: 16.1 PT Semangat Bangun Nusantara (“SBN”)

Riwayat Singkat SBN didirkan berdasarkan Akta No.004 tertanggal 12 Juni 2000, dibuat di hadapan Koemalasari, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.C-25329.HT.01.01.TH.2000 tertanggal 14 Desember 2000. Anggaran dasar mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Bangun Nusantara No.34

Page 77: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

59

Dalam Perjanjian yang dibuat Perseroan dengan pihak ketiga, tidak terdapat pembatasan yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik dan pelaksanaan Penawaran Umum ini.

14. Asuransi Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan , Perseroan telah menggunakan asuransi untuk melindungi seluruh asetnya dengan polis No. JKT00-G-1712-01V0303263 tanggal 22 Januari 2019, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:

Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Allianz Indonesia Produk : Commercial Vehicle Nama Tertanggung : PT Royalindo Investa Wijaya Alamat Tertanggung : C/O PT Bank Royal Indonesia, PT Kantor Pusat Operasional Jalan

Suryopranoto No. 52 DKI Jakarta Obyek Pertanggungan : 7 (tujuh) unit motor vehicle dengan No. Polisi:

1. B 1370 PZP 2. B 1377 PZP 3. B 1371 PZP 4. B 1598 PZP 5. B 1594 PZP 6. B 1556 PZP 7. B 1769 SJE

Periode Pertanggungan : 30 Desember 2018 s/d 30 Desember 2019 Total Premi : Rp24.640.850,75 Nilai Pertanggungan : Rp801.000.000

Perseroan berkeyakinan bahwa asuransi atas aset-aset material Perseroan adalah memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup risiko yang dipertanggungkan Perseroan. Perseroan tidak berada dalam keadaan cidera janji (default) dan tidak pernah memperoleh peringatan dan/atau teguran sehubungan dengan polis atau bagian dari polis asuransi yang ditutup oleh Perseroan sebagaimana diungkapkan di atas. 15. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan Entitas Anak Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini. 16. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Berikut ini adalah keterangan mengenai Entitas Anak Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan: 16.1 PT Semangat Bangun Nusantara (“SBN”)

Riwayat Singkat SBN didirkan berdasarkan Akta No.004 tertanggal 12 Juni 2000, dibuat di hadapan Koemalasari, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.C-25329.HT.01.01.TH.2000 tertanggal 14 Desember 2000. Anggaran dasar mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Bangun Nusantara No.34

tertanggal 10 Mei 2019, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0025478.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 13 Mei 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0076004.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 13 Mei 2019 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030485 (“Akta 34/2019”). Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Bangun Nusantara No.34 tertanggal 10 Mei 2019, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0025478.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 13 Mei 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0076004.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 13 Mei 2019 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030485; struktur permodalan dan susunan pemegang saham SBN adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000 per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 100.000 100.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Perseroan 57.019 57.019.000.000 99,99 PT Cahaya Gemilang Makmur Nusantara 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 57.020 57.020.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 42.980 42.980.000.000

Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan SBN adalah dalam bidang konstruksi, perdagangan dan real estat. Hingga tanggal Prospektus ini dikeluarkan, SBN belum melakukan kegiatan operasional. Perizinan Terkait dengan Kegiatan Usaha ii. Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak No.01.969.936.2-026.000 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-356KT/WPJ.06/KP.0403/2019 tertanggal 25 Februari 2019. Surat Keterangan Terdaftar No. S-356KT/WPJ.06/KP.0403/2019 tanggal 25 Februari 2019, dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan pada Kantor KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Satu, yang menerangkan SBN telah terdaftar pada administrasi kantor tersebut sejak tanggal 25 Juli 2000.

iii. Nomor Induk Berusaha Nomor Induk Berusaha atas nama Perseroan dengan No. 9120118020124 yang ditetapkan tanggal 2 Oktober 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Nama Perseroan : PT Semangat Bangun Nusantara Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta No. 129 Blok C-1 Mangga Dua Selatan, Kel

Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat Nama KBLI : Perdagangan besar berbagai macam barang Kode KBLI : 46900 Masa Berlaku : Selama SBN menjalankan kegiatan usaha

iv. Dokumen Ketenagakerjaan Berdasarkan Surat Pernyataan SBN tertanggal 12 September 2019 dinyatakan bahwa hingga tanggal Surat Pernyataan tersebut SBN; a. Belum beroperasi komersial b. Belum mempekerjakan karyawan:

Page 78: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

60

sehingga SBN belum diwajibkan melakukan kewajiban-kewajiban dibidang ketenagakerjaan, mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maupun pembuatan Peraturan Perusahaan. iv. Ketetapan Rencana Kota (KRK) KRK No.081/C.23c/31.71.06.1005.04.015.C.1.b/-1711.53/2019 tanggal 4 Desember 2019 atas nama SBN, yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Bangun Nusantara No.40 tertanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0052199 tanggal 28 Januari 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0013671.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Januari 2019, susunan Direksi dan Komisaris SBN adalah sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Irsan Direktur : Ko, Sugiarto Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi

Aset tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama SBN

No. HGB/ Kelurahan

Nama Pemegang

Hak

Luas (M2 )

Tanggal Dikeluarkan

Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Gambar Situasi/ Surat Ukur

No Tanggal

1289/Kebon Sirih SBN 938 13/12/2018 16/05/2049 00190/Kebon Sirih/2018 12/12/2018

16.2 PT Mulia Arta Nusantara (“MAN”) Riwayat Singkat

MAN didirkan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Mulia Arta Nusantara No.10 tertanggal 11 November 2011, dibuat di hadapan Janty Lega, S.H., Notaris di Cianjur, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-58631.AH.01.01.TH.2011 tertanggal 29 November 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0097242.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 29 November 2011, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 11 tanggal 5 Februari 2013, Tambahan No. 925 (“Akta Pendirian MAN”).

Anggaran dasar telah mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan/Resolusi Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Mulia Arta Nusantara No.08 tertanggal 9 Januari 2019, dibuat dihadapan Janty Lega, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-002073.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 15 Januari 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0006787.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 15 Januari 2019 (“Akta No.8/2019”)

Page 79: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

61

sehingga SBN belum diwajibkan melakukan kewajiban-kewajiban dibidang ketenagakerjaan, mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maupun pembuatan Peraturan Perusahaan. iv. Ketetapan Rencana Kota (KRK) KRK No.081/C.23c/31.71.06.1005.04.015.C.1.b/-1711.53/2019 tanggal 4 Desember 2019 atas nama SBN, yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Bangun Nusantara No.40 tertanggal 15 Januari 2019, dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0052199 tanggal 28 Januari 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0013671.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Januari 2019, susunan Direksi dan Komisaris SBN adalah sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Irsan Direktur : Ko, Sugiarto Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi

Aset tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama SBN

No. HGB/ Kelurahan

Nama Pemegang

Hak

Luas (M2 )

Tanggal Dikeluarkan

Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Gambar Situasi/ Surat Ukur

No Tanggal

1289/Kebon Sirih SBN 938 13/12/2018 16/05/2049 00190/Kebon Sirih/2018 12/12/2018

16.2 PT Mulia Arta Nusantara (“MAN”) Riwayat Singkat

MAN didirkan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Mulia Arta Nusantara No.10 tertanggal 11 November 2011, dibuat di hadapan Janty Lega, S.H., Notaris di Cianjur, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-58631.AH.01.01.TH.2011 tertanggal 29 November 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0097242.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 29 November 2011, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 11 tanggal 5 Februari 2013, Tambahan No. 925 (“Akta Pendirian MAN”).

Anggaran dasar telah mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan/Resolusi Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Mulia Arta Nusantara No.08 tertanggal 9 Januari 2019, dibuat dihadapan Janty Lega, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-002073.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 15 Januari 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0006787.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 15 Januari 2019 (“Akta No.8/2019”)

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan: 1. Akta No.8/2019; dan 2. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Multi Arta

Nusantara No. 05 tanggal 7 Februari 2019 dibuat dihadapan Anas Lutfi S.H., M.Kn., M.M., Notaris di Tangerang yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan diterima dengan No. AHU-AH.01.03-0110714 tanggal 22 Februari 2019 didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030546.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Februari 2019 (Akta No.05/2019”) ;

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham MAN adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 51.000 51.225.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Perseroan 57.224 51.224.000.000 99,99 PT Cahaya Gemilang Makmur Nusantara 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 51.225 51.225.000.000 100,00 Saham dalam Portepel - -

Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan MAN adalah dalam bidang konstruksi, perdagangan dan real estat. Hingga tanggal Prospektus ini dikeluarkan, MAN belum melakukan kegiatan operasional. Perizinan Terkait dengan Kegiatan Usaha i. Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak No.03.260.030.6-012.000 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-506PKP/WPJ.06/KP.1503/2019 tertanggal 6 Agustus 2019.

ii. Nomor Induk Berusaha Nomor Induk Berusaha atas nama Perseroan dengan No. 9120118090222 yang ditetapkan tanggal 2 Oktober 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Nama Perseroan : PT Mulia Arta Nusantara Alamat : Gedung M@Cokro 49, Jl.HOS Cokroaminoto No.49, Kel Gondangdia,

Menteng, Jakarta Pusat. Nama KBLI : Konstruksi Gedung Tempat tinggal, konstruksi Gedung perkantoran,

konstruksi Gedung industry, konstruksi Gedung perbelanjaan, konstruksi Gedung penginapan, perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.

Kode KBLI Jenis API

: :

41011, 41012, 41013, 41014, 41017, 46631, 68110, 68200 Angka Pengenal Importir Umum (API-U)

Masa Berlaku : Selama MAN menjalankan kegiatan usaha Nama Perseroan : PT Mulia Arta Nusantara Alamat : Gedung M@Cokro 49, Jl.HOS Cokroaminoto No.49, Kel Gondangdia,

Menteng, Jakarta Pusat. Nama KBLI : Konstruksi Gedung Tempat tinggal, konstruksi Gedung perkantoran,

konstruksi Gedung industry, konstruksi Gedung perbelanjaan, konstruksi Gedung penginapan, perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.

Page 80: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

62

Kode KBLI Jenis API

: :

41011, 41012, 41013, 41014, 41017, 46631, 68110, 68200 Angka Pengenal Importir Umum (API-U)

Masa Berlaku : Selama MAN menjalankan kegiatan usaha

iii. Dokumen Ketenagakerjaan Berdasarkan Surat Pernyataan MAN tertanggal 12 September 2019 dinyatakan bahwa hingga tanggal Surat Pernyataan tersebut MAN; a. Belum beroperasi komersial b. Belum mempekerjakan karyawan: sehingga SBN belum diwajibkan melakukan kewajiban-kewajiban dibidang ketenagakerjaan, mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maupun pembuatan Peraturan Perusahaan. iv. Ketetapan Rencana Kota (KRK) MAN telah memperoleh Ketetapan Rencana Kota (KRK) No212/C.23b/31.74.02.1004.02.018.R.6.a.b/2/-1.711.53/2019 tertanggal 13 Desember 2019 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai salah satu syarat awal pengurusan IMB.

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Akta No.5/2019 susunan Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Artasa Direktur : Ko, Sugiarto Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi Aset tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama MAN

No. HGB/Desa

Luas (M2 )

Tanggal Dikeluarkan

Sertifikat

Tanggal Berakhir Hak

Gambar Situasi/ Surat Ukur

No Tanggal 546/Karet 2.015 1/3/1995 27/2/2035 849/1994 14/2/1994

16.3 PT Semangat Pangeran Abadi (“SPA”) Riwayat Singkat

SPA didirkan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No.013 tertanggal 1 Agustus 2001, dibuat di hadapan Wahyudi Suyanto, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.C-09630.HT.01.01.TH.2001 tertanggal 1 Oktober 2001, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Surabaya pada tanggal 22 Januari 2002 di bawah No. 2977/BH/3.01.Januari 2002, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.62 tanggal 2 Agustus 2002, Tambahan No.7657 (“Akta Pendirian SPA”).

Anggaran dasar telah mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No. 31 tertanggal 12 Juli 2019, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0046013.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 2 Agustus 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0127852.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 2 Agustus 2019 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030490 (“Akta 31/2019”).

Page 81: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

63

Kode KBLI Jenis API

: :

41011, 41012, 41013, 41014, 41017, 46631, 68110, 68200 Angka Pengenal Importir Umum (API-U)

Masa Berlaku : Selama MAN menjalankan kegiatan usaha

iii. Dokumen Ketenagakerjaan Berdasarkan Surat Pernyataan MAN tertanggal 12 September 2019 dinyatakan bahwa hingga tanggal Surat Pernyataan tersebut MAN; a. Belum beroperasi komersial b. Belum mempekerjakan karyawan: sehingga SBN belum diwajibkan melakukan kewajiban-kewajiban dibidang ketenagakerjaan, mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maupun pembuatan Peraturan Perusahaan. iv. Ketetapan Rencana Kota (KRK) MAN telah memperoleh Ketetapan Rencana Kota (KRK) No212/C.23b/31.74.02.1004.02.018.R.6.a.b/2/-1.711.53/2019 tertanggal 13 Desember 2019 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai salah satu syarat awal pengurusan IMB.

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Akta No.5/2019 susunan Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Artasa Direktur : Ko, Sugiarto Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi Aset tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama MAN

No. HGB/Desa

Luas (M2 )

Tanggal Dikeluarkan

Sertifikat

Tanggal Berakhir Hak

Gambar Situasi/ Surat Ukur

No Tanggal 546/Karet 2.015 1/3/1995 27/2/2035 849/1994 14/2/1994

16.3 PT Semangat Pangeran Abadi (“SPA”) Riwayat Singkat

SPA didirkan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No.013 tertanggal 1 Agustus 2001, dibuat di hadapan Wahyudi Suyanto, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.C-09630.HT.01.01.TH.2001 tertanggal 1 Oktober 2001, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Surabaya pada tanggal 22 Januari 2002 di bawah No. 2977/BH/3.01.Januari 2002, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.62 tanggal 2 Agustus 2002, Tambahan No.7657 (“Akta Pendirian SPA”).

Anggaran dasar telah mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No. 31 tertanggal 12 Juli 2019, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0046013.AH.01.02.TH.2019 tertanggal 2 Agustus 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0127852.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 2 Agustus 2019 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030490 (“Akta 31/2019”).

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No. 42 tertanggal 27 Juni 2019, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0042190.HT.01.02.TH.2019 tertanggal 29 Juli 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0120649.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juli 2019 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030489 (“Akta 42/2019”). Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SPA adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 501.000 50.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Perseroan .16.499 16.499.000.000 99,99 PT Cahaya Gemilang Makmur Nusantara 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 16.500 16.500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 33.500 33.500.000.000

Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan SPA adalah dalam bidang konstruksi, perdagangan dan real estat. Hingga tanggal Prospektus ini dikeluarkan, SPA belum melakukan kegiatan operasional. Perizinan Terkait dengan Kegiatan Usaha 1. Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak No.02.067524.5-612.000

2. Nomor Induk Berusaha NIB SPA masih dalam proses pengurusan.

3. Dokumen Ketenagakerjaan Berdasarkan Surat Pernyataan MAN tertanggal 12 September 2019 dinyatakan bahwa hingga tanggal Surat Pernyataan tersebut MAN; a. Belum beroperasi komersial b. Belum mempekerjakan karyawan: sehingga SBN belum diwajibkan melakukan kewajiban-kewajiban dibidang ketenagakerjaan, mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan maupun pembuatan Peraturan Perusahaan. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No.38 tanggal 27 Juni 2019 dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0008948.AH.01.10.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0116358.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030487, susunan Direksi dan dewan Komisaris SPA adalah: Direksi Direktur Utama : Irsan Direktur : ko, Sugiarto

Page 82: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

64

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi Hingga tanggal Prospektus ini, SPA belum memliki harta kekayaan baik berupa barang bergerak maupun barang tetap.

17. Kegiatan Usaha Serta Kecenderungan dan Prospek Usaha 17.1. Riwayat Singkat Perseroan berdiri pada tahun 2005 sebagai perusahaan induk yang memiliki Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan. Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa rental mobil yang digunakan oleh Entitas Anak. Pada pertengahan tahun 2018, Perseroan menjalankan kegiatan usaha yang baru, yaitu jasa penyedia kamar kost, di samping tetap menjalankan jasa rental mobil. 17.2. Kegiatan Operasional Perseroan menjalankan kegiatan usahanya dengan mengoperasikan dua fasilitas kost, yaitu Rumah Kost PJ Mansion dan Rumah Kost Puri Cempaka 04. Rumah Kost PJ Mansion Rumah kost PJ Mansion beralamat di Jl. Pangeran Jayakarta No.107, Jakarta Pusat, dengan jarak lokasi ke fasilitas umum antara lain ITC Mangga Dua (sekitar 500 M), stasiun kereta api Jayakarta (sekitar 1.000 M), Rumah Sakit Husada (sekitar 1.500 M), Bank Central Asia (sekitar 500 M), dan sekolah Santo Yoseph (sekitar 1.500 M). Berikut ini adalah gambar PJ Mansion tampak depan:

Perseroan menyediakan fasilitas bagi penyewa di PJ Mansion yang diantara lain adalah penjagaan (sekuriti), area parkir, air conditioning (AC), kamar mandi (di dalam), listrik, dan air. Terdapat dua jenis kamar yang tersedia di PJ Mansion, yaitu kamar standar dan kamar suite dengan fasilitas kamar sebagai berikut:

Page 83: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

65

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nevin Soemedi Komisaris : Leslie Soemedi Hingga tanggal Prospektus ini, SPA belum memliki harta kekayaan baik berupa barang bergerak maupun barang tetap.

17. Kegiatan Usaha Serta Kecenderungan dan Prospek Usaha 17.1. Riwayat Singkat Perseroan berdiri pada tahun 2005 sebagai perusahaan induk yang memiliki Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan. Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa rental mobil yang digunakan oleh Entitas Anak. Pada pertengahan tahun 2018, Perseroan menjalankan kegiatan usaha yang baru, yaitu jasa penyedia kamar kost, di samping tetap menjalankan jasa rental mobil. 17.2. Kegiatan Operasional Perseroan menjalankan kegiatan usahanya dengan mengoperasikan dua fasilitas kost, yaitu Rumah Kost PJ Mansion dan Rumah Kost Puri Cempaka 04. Rumah Kost PJ Mansion Rumah kost PJ Mansion beralamat di Jl. Pangeran Jayakarta No.107, Jakarta Pusat, dengan jarak lokasi ke fasilitas umum antara lain ITC Mangga Dua (sekitar 500 M), stasiun kereta api Jayakarta (sekitar 1.000 M), Rumah Sakit Husada (sekitar 1.500 M), Bank Central Asia (sekitar 500 M), dan sekolah Santo Yoseph (sekitar 1.500 M). Berikut ini adalah gambar PJ Mansion tampak depan:

Perseroan menyediakan fasilitas bagi penyewa di PJ Mansion yang diantara lain adalah penjagaan (sekuriti), area parkir, air conditioning (AC), kamar mandi (di dalam), listrik, dan air. Terdapat dua jenis kamar yang tersedia di PJ Mansion, yaitu kamar standar dan kamar suite dengan fasilitas kamar sebagai berikut:

Jenis kamar: Kamar Standar Kamar Suite Ukuran: 2,5 m x 2,5 m 2,5 m x 5 m Furniture/peralatan: Tempat tidur Tempat tidur Lemari 2 pintu Lemari 2 pintu Meja rias Meja rias Air conditioning Air conditioning Water heater Kulkas 1 pintu TV LED 32”

Rumah Kost PJ Mansion terdiri dari dua lantai, di mana pada lantai dasar terdapat 44 kamar sedangkan lantai 1 terdapat 47 kamar. Berikut ini denah gambar Rumah Kost PJ Mansion:

Page 84: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

66

Berikut ini data mengenai jumlah kamar yang tersedia dan yang sedang disewakan per tanggal 31 Desember 2018 dan 30 Juni 2019:

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 Jumlah kamar yang tersedia 80 80 Jumlah kamar yang tersewa 71 72

Setelah Juni 2019 Perseroan ada tambahan kamar kost sebanyak 27 kamar sehingga jumlah kamar seluruhnya adalah 107 kamar. Pada tanggal 30 September 2019, jumlah kamar yang tersedia 107 unit. Rumah Kost Puri Cempaka 04 Rumah kost Puri Cempaka 04 beralamat di Jl. Cempaka Putih Tengah IV No.4 Jakarta Pusat, dengan jarak lokasi ke fasilitas umum antara lain Rumah Sakit Islam Jakarta (sekitar 1.500 M), Universitas Yarsi (sekitar 1.000 M), Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (sekitar 1.000 M), Bank Rakyat Indonesia (sekitar 500 M), dan Halte Bus Transjakarta (sekitar 500 M). Berikut ini adalah gambar Rumah Kost Puri Cempaka 04: Tampak Samping

Page 85: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

67

Berikut ini data mengenai jumlah kamar yang tersedia dan yang sedang disewakan per tanggal 31 Desember 2018 dan 30 Juni 2019:

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 Jumlah kamar yang tersedia 80 80 Jumlah kamar yang tersewa 71 72

Setelah Juni 2019 Perseroan ada tambahan kamar kost sebanyak 27 kamar sehingga jumlah kamar seluruhnya adalah 107 kamar. Pada tanggal 30 September 2019, jumlah kamar yang tersedia 107 unit. Rumah Kost Puri Cempaka 04 Rumah kost Puri Cempaka 04 beralamat di Jl. Cempaka Putih Tengah IV No.4 Jakarta Pusat, dengan jarak lokasi ke fasilitas umum antara lain Rumah Sakit Islam Jakarta (sekitar 1.500 M), Universitas Yarsi (sekitar 1.000 M), Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (sekitar 1.000 M), Bank Rakyat Indonesia (sekitar 500 M), dan Halte Bus Transjakarta (sekitar 500 M). Berikut ini adalah gambar Rumah Kost Puri Cempaka 04: Tampak Samping

Tampak Depan

Perseroan menyediakan fasilitas bagi penghuni di Rumah Kost Puri Cempaka 04 antara lain penjagaan, area parkir, air conditioning (AC), kamar mandi (di dalam), listrik, dan air. Terdapat dua jenis kamar yang tersedia, yaitu kamar standar dan kamar VIP dengan fasilitas kamar sebagai berikut:

Jenis kamar: Kamar Standar Kamar VIP Ukuran: 2,5 m x 3,5 m 5 m x 4 m Furniture/peralatan: Tempat tidur Tempat tidur Lemari pakaian Lemari pakaian Cermin Cermin Meja belajar Meja belajar Kulkas Kulkas TV LED TV LED Wastafel Wastafel Air conditioning Air conditioning

Rumah Kost Puri Cempaka 04 terdiri dari tiga lantai, di mana pada lantai dasar terdapat 22 kamar, lantai 1 terdapat 17 kamar, dan lantai 2 terdapat 13 kamar.

Page 86: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

68

Berikut ini denah gambar Rumah Kost Puri Cempaka 04:

Berikut ini data mengenai jumlah kamar yang tersedia dan yang sedang disewakan per tanggal 30 Juni 2019:

Keterangan 30 Juni 2019 Jumlah kamar yang tersedia 46 Jumlah kamar yang tersewa 28

17.3. Strategi Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan strategi berikut: 1) Mempersiapkan modal awal untuk pelaksanaan ekspansi antara lain berupa penambahan lahan dan

bangunan. 2) Mencari lokasi indekos yang strategis dengan kemudahan akses dan jarak yang dekat dengan fasilitas umum

(rumah sakit, sekolah, transportasi umum) sehingga memudahkan penyewa dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

3) Membangun rumah indekos modern dengan fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan penyewa dengan keamanan yang terjaga sehingga memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para penyewa.

4) Harga sewa indekos yang kompetitif, sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan dan juga lokasi yang strategis.

17.4. Prospek Usaha Kegiatan usaha penyediaan jasa fasilitas indekos muncul untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan karyawan akan tempat tinggal yang memiliki akses ke lokasi mereka beraktivitas sehari-hari. Dengan berkembangnya Jakarta sebagai pusat bisnis dan edukasi, banyak masyarakat yang datang untuk bekerja ataupun bersekolah dari daerah di luar Jakarta. Properti yang berada di sekeliling daerah perkantoran ataupun universitas umumnya menjadi lokasi yang banyak diminati sebagai tempat indekos. Selain itu, lokasi-lokasi yang dekat dengan fasilitas

Page 87: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

69

Berikut ini denah gambar Rumah Kost Puri Cempaka 04:

Berikut ini data mengenai jumlah kamar yang tersedia dan yang sedang disewakan per tanggal 30 Juni 2019:

Keterangan 30 Juni 2019 Jumlah kamar yang tersedia 46 Jumlah kamar yang tersewa 28

17.3. Strategi Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan strategi berikut: 1) Mempersiapkan modal awal untuk pelaksanaan ekspansi antara lain berupa penambahan lahan dan

bangunan. 2) Mencari lokasi indekos yang strategis dengan kemudahan akses dan jarak yang dekat dengan fasilitas umum

(rumah sakit, sekolah, transportasi umum) sehingga memudahkan penyewa dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

3) Membangun rumah indekos modern dengan fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan penyewa dengan keamanan yang terjaga sehingga memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para penyewa.

4) Harga sewa indekos yang kompetitif, sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan dan juga lokasi yang strategis.

17.4. Prospek Usaha Kegiatan usaha penyediaan jasa fasilitas indekos muncul untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan karyawan akan tempat tinggal yang memiliki akses ke lokasi mereka beraktivitas sehari-hari. Dengan berkembangnya Jakarta sebagai pusat bisnis dan edukasi, banyak masyarakat yang datang untuk bekerja ataupun bersekolah dari daerah di luar Jakarta. Properti yang berada di sekeliling daerah perkantoran ataupun universitas umumnya menjadi lokasi yang banyak diminati sebagai tempat indekos. Selain itu, lokasi-lokasi yang dekat dengan fasilitas

umum seperti rumah sakit, akses pada transportasi umum, jarak dengan pusat keramaian (pasar, mall) menjadi hal-hal yang dipertimbangkan oleh para penyewa. Dari sisi supply, bisnis indekos menjamur di daerah Jakarta dengan fasilitas yang disediakan beragam dan harga yang kompetitif. Kegiatan usaha ini dapat dijalankan baik oleh perusahaan maupun oleh individu, dan karenanya persaingan dalam industri ini cukup ketat. Penyedia jasa perlu memiliki kreativitas untuk memberikan fasilitas yang baik dengan harga yang terjangkau bagi segmen pasar yang ditujunya. Perseroan berupaya untuk menaikkan pangsa pasar dengan berbagai strategi pemasaran yang ditunjukkan kepada calon penghuni indekos yang kebanyakan berupa pekerja dan mahasiswa. Strategi pemasaran yang digunakan oleh perseroan adalah dengan memasang iklan di media massa dan internet, dan mencetak berbagai marketing material seperti brosur untuk diedarkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh pekerja dan mahasiswa. Perseroan juga menyediakan fasilitas yang memadai untuk penghuninya dan semua bangunan indekos perseroan memiliki lahan parkir yang cukup besar jika dibandingkan dengan bangunan bangunan indekos lain di sekitar indekos perseroan. 17.5. Keunggulan Kompetitif Perseroan mempunyai keunggulan kompetitif antara lain: - Lokasi fasilitas indekos dan cadangan lahan yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berada di daerah

yang dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah/universitas, dan memiliki jarak yang tidak jauh dari akses transportasi umum, sehingga memudahkan para penyewa untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain lokasi, fasilitas yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak juga melengkapi kebutuhan para penyewa seperti fasilitas parkir dan keamanan.

- Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum untuk pembangunan fasilitas indekos di lahan-lahan yang dimiliki oleh PT SBN dan PT MAN. Dana internal hasil dari penjualan PT Bank Royal Indonesia akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam membeli lahan-lahan di lokasi-lokasi lain yang strategis. Dengan keberadaan kas tersebut maka Perseroan memiliki keunggulan likuiditas dalam proses akuisisi lahan-lahan berpotensi.

Page 88: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

70

IX. EKUITAS Informasi berikut menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 2016 Modal saham 287.728 236.500 186.500 86.500 Tambahan modal disetor 57.510 510 510 510 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 25.328 25.328 25.328 Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328

-

-

-

Ekuitas lainnya – keuntungan (kerugian) aktuaria atas Program Manfaat Pasti

-

408

- 635

- 420

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.097) (1.097) Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.139

283.665

231.849

143.664

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH EKUITAS 471.840 337.098 285.888 206.215

Berdasarkan Akta No.38/2019, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang mengesahkan perubahan nilai nominal saham menjadi Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). Dengan demikian, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

Perseroan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham saham biasa atas nama atau sejumlah 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dan Harga Penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) per saham.

Page 89: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

71

IX. EKUITAS Informasi berikut menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Hertanto Grace Karunawan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dimana laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 diaudit dan ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 diaudit dan ditandatangani oleh Aryo Wibisono, S.E., CPA, serta laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 ditandatangani oleh Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 1 November 2019

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 2016 Modal saham 287.728 236.500 186.500 86.500 Tambahan modal disetor 57.510 510 510 510 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 25.328 25.328 25.328 Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328

-

-

-

Ekuitas lainnya – keuntungan (kerugian) aktuaria atas Program Manfaat Pasti

-

408

- 635

- 420

Selisih transaksi kepentingan non-pengendali (1.097) (1.097) (1.097) (1.097) Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 22.016 21.243 32.843 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.139

283.665

231.849

143.664

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 53.433 54.039 62.551 JUMLAH EKUITAS 471.840 337.098 285.888 206.215

Berdasarkan Akta No.38/2019, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang mengesahkan perubahan nilai nominal saham menjadi Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah). Dengan demikian, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100/saham Jumlah Saham Nilai Nominal %

Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Leslie Soemedi 1.137.600.000 113.760.000.000 33,00 2. Ibrahim Sumedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 3. Herman Soemedi 586.040.000 58.604.000.000 17,00 4. Ko, Sugiarto 586.040.000 58.604.000.000 17,00 5. Nevin Soemedi 551.560.000 55.156.000.000 16,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.447.280.000 344.728.000.000 100,00 Portepel 6.552.720.000 655.272.000.000

Perseroan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham saham biasa atas nama atau sejumlah 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dan Harga Penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) per saham.

TABEL PROFORMA EKUITAS Di bawah ini disajikan posisi ekuitas proforma Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 setelah memperhitungkan dampak dari dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana ini:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Sebelum Penawaran

Umum Saham

Perdana

Penawaran Umum Saham

Perdana

Sesudah Penawaran

Umum Saham

Perdana

Pelaksanaan Waran Seri I

Sesudah Pelaksanaan Waran Seri I

Modal saham 287.728 86.182 373.910 86.182 460.092 Tambahan modal disetor 57.510 8.618 66.128 8.618 74.746 Ekuitas lainnya – Revaluasi Aset Tetap 30.836 - 30.836 - 30.836

Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuiter Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

25.328 - 25.328 - 25.328

Selisih transaksi kepentingan non- pengendali (1.097) - (1.097) - (1.097)

Saldo Laba Tidak Dicadangkan 18.834 - 18.834 - 18.834 JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

419.139 94.800 513.939 94.800 608.739

Kepentingan Non-Pengendali 52.701 - 52.701 - 52.701 JUMLAH EKUITAS 471.840 94.800 566.640 94.800 661.440

Page 90: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

72

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, Perseroan dapat membagikan dividen. Pembagian dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembagian dividen tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembagian dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan saldo laba yang positif. Dividen interim dapat dibagikan pada akhir tahun keuangan selama tidak melanggar ketentuan dari Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim ditentukan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sejumlah 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan, dimulai dari tahun buku 2021, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS. Apabila RUPS menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen dengan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS. Penentuan jumlah dan pembagian dividen tersebut akan bergantung pada rekomendasi Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi antara lain: • Laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan

(termasuk belanja modal dan akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis; • Faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada Pemegang Saham. Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Saham Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Page 91: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

73

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, Perseroan dapat membagikan dividen. Pembagian dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembagian dividen tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembagian dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan saldo laba yang positif. Dividen interim dapat dibagikan pada akhir tahun keuangan selama tidak melanggar ketentuan dari Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim ditentukan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sejumlah 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan, dimulai dari tahun buku 2021, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS. Apabila RUPS menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen dengan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS. Penentuan jumlah dan pembagian dividen tersebut akan bergantung pada rekomendasi Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi antara lain: • Laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan

(termasuk belanja modal dan akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis; • Faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada Pemegang Saham. Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Saham Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

XI. PERPAJAKAN A. Perpajakan Untuk Pemegang Saham Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009), penerima dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia juga tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: 1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak maka penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dari penanaman modal antara lain berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia tidak termasuk sebagai objek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No.SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, ditetapkan sebagai berikut: 1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di

Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran Pajak Penghasilan yang terutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari nilai saham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum;

3. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama masing-masing pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek. Namun, apabila pemilik saham pendiri tidak memilih untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan cara membayar tambahan Pajak Penghasilan final 0,5% (nol koma lima persen) tersebut, penghitungan Pajak Penghasilan atas keuntungan penjualan saham pendiri dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-undang No.7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Dividen Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dan bersifat final. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 di atas, atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih

Page 92: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

74

tinggi 100% (seratus persen) dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% (dua puluh persen) dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% (dua puluh persen) dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian

sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra.

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1/DGT-2, dengan syarat: • Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; • Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; • Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak

tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; • sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan • mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak

yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan dan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Perseroan juga telah menyampaikan SPT Tahunan untuk tahun 2018 pada tanggal 29 April 2019. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Calon pembeli saham dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini diharapkan untuk berkonsultasi dangan konsultan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari pembelian, pemilikan maupun penjualan saham yang dibeli melalui Penawaran Umum Saham Perdana ini.

Page 93: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

75

tinggi 100% (seratus persen) dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% (dua puluh persen) dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% (dua puluh persen) dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian

sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra.

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1/DGT-2, dengan syarat: • Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; • Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; • Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak

tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; • sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan • mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak

yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan dan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Perseroan juga telah menyampaikan SPT Tahunan untuk tahun 2018 pada tanggal 29 April 2019. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Calon pembeli saham dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini diharapkan untuk berkonsultasi dangan konsultan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari pembelian, pemilikan maupun penjualan saham yang dibeli melalui Penawaran Umum Saham Perdana ini.

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek menyetujui untuk menawarkan dan menjual saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari dalam portepel kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini yaitu sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Penjamin Emisi Jumlah Saham (saham) Porsi Penjaminan (Rp) Persentase (%) PT BCA Sekuritas 861.820.000 94.800.200.000 100 Total 861.820.000 94.800.200.000 100

PT BCA Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 94: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

76

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebagai berikut: Akuntan Publik Hertanto Grace Karunawan - Member of TIAG International Palma Tower Lantai 18 lot F & G Jl. RA Kartini II-S Kav.06 RT.6/RW.14 Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310

Telepon: (021) 75930431 Faksimili: (021) 75930434

Nama Rekan : Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA Nomor STTD : STTD.AP-411/PM.22/2018 Tanggal STTD : 9 Februari 2018 Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik Nomor Keanggotaan IAPI : IAPI 193 Surat Penunjukan : 068.01.06/RIW/HGK-HT/VIII-2019

Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar profesional akuntan publik yang ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum Irma & Solomon Law Firm Jl. Jend. Sudirman No.71 Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12190 Telepon: (021) 52903957 Faksimili: (021) 52903958

Nama Rekan : Mathilda Irma Untadi, SH

Sihar Solomon Siahaan, SH Nomor STTD : STTD KH-52/PM.22/2018

STTD KH-53/PM.22/2018 Tanggal STTD : 6 April 2018

6 April 2018 Nomor Anggota HKHPM : 200131

200609 Pedoman Kerja : Pedoman Kerja Standar Profesi Konsultan hukum

Pasar Modal yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan hukum Pasar Modal

Surat Penunjukan : 338/Direksi-RIW/X/2019. Tugas Pokok: Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas

fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah

Page 95: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

77

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebagai berikut: Akuntan Publik Hertanto Grace Karunawan - Member of TIAG International Palma Tower Lantai 18 lot F & G Jl. RA Kartini II-S Kav.06 RT.6/RW.14 Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310

Telepon: (021) 75930431 Faksimili: (021) 75930434

Nama Rekan : Drs. Hertanto, M. S. Ak., CPA., CPMA., CA Nomor STTD : STTD.AP-411/PM.22/2018 Tanggal STTD : 9 Februari 2018 Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik Nomor Keanggotaan IAPI : IAPI 193 Surat Penunjukan : 068.01.06/RIW/HGK-HT/VIII-2019

Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar profesional akuntan publik yang ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum Irma & Solomon Law Firm Jl. Jend. Sudirman No.71 Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12190 Telepon: (021) 52903957 Faksimili: (021) 52903958

Nama Rekan : Mathilda Irma Untadi, SH

Sihar Solomon Siahaan, SH Nomor STTD : STTD KH-52/PM.22/2018

STTD KH-53/PM.22/2018 Tanggal STTD : 6 April 2018

6 April 2018 Nomor Anggota HKHPM : 200131

200609 Pedoman Kerja : Pedoman Kerja Standar Profesi Konsultan hukum

Pasar Modal yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan hukum Pasar Modal

Surat Penunjukan : 338/Direksi-RIW/X/2019. Tugas Pokok: Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas

fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah

sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Handari Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V/11 Jakarta 12160 Telepon: (021) 7244650, 7392801 Faksimili: (021) 7265090

Nomor STTD : STTD.N-41/PM.22/2018 Tanggal STTD : 21 Maret 2018 Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pedoman Kerja : UU RI No.2 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

UU No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris

Surat Penunjukan : No.339/Direksi-RIW/X/2019 Tugas Pokok: Menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka Penawaran

Umum Saham Perdana kecuali rapat-rapat yang menyangkut aspek keuangan dan penentuan harga maupun strategi pemasaran; menyiapkan dan membuatkan Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, antara lain Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

BAE PT Adimitra Jasa Korpora

Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5, Kelapa Gading Jakarta 14250

Nomor STTD : Kep-41/D.04/2014 Tanggal STTD : 19 September 2014 Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal Nama Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek (ABI) Surat Penunjukan : PW-091/RIW/072019.

Tugas Pokok: Tugas dan tanggung jawab Biro Administrasi Efek (BAE) dalam Penawaran Umum Saham

Perdana ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaaan pemesanan saham berupa DPPS dan FPPS yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.

Bersama-sama dengan Penjamin Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan Penjelasan Pasal 1 angka 1 juncto angka 23 UUPM, maka para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 96: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

78

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN TERKAIT PEMEGANG SAHAM

Berikut ini adalah ketentuan penting dalam Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum dalam Akta No.38/2019 dan No.49/2019 (khusus mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan): A. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perseroan (Pasal 3 Anggaran Dasar) Maksud dan tujuan Perseroan adalah dalam bidang perdagangan, bidang real estat, dan bidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama a. Bidang Perdagangan

- Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor - Perdagangan besar khusus lainnya - Perdagangan besar bahan dan perlengkapan bangunan - Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

b. Bidang Real Estat - Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa dan kawasan pariwisata

Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa Kelompok ini mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik

yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

- Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk

jasa yang berkaitan dengan real estat seperti kegiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, pengelolaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat.

c. Jasa Aktivitas Konsultasi Manajemen

- Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya: Kelompok ini mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan dan operasional usaha dan permasalahan organisasi dan manajemen lainnya, seperti perencanaan strategi dan organisasi; keputusan berkaitan dengan keuangan; tujuan dan kebijakan pemasaran; perencanaan, praktik dan kebijakan sumberdaya manusia; perencanaan penjadwalan dan pengontrolan produksi.Penyediaan jasa usaha ini dapat mencakup bantuan nasihat, bimbingan danoperasional berbagai fungsi manajemen, konsultasi manajemen olah agronomist dan agricultural economis pada bidang pertanian dan sejenisnya, rancangan dari metode dan prosedur akuntansi, program akuntansi biaya, prosedur pengawasan anggaran belanja, pemberian nasihat dan bantuan untuk usaha dan pelayanan masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, efisiensi dan pengawasan, informasi manajemen dan lain-lain.

Page 97: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

79

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN TERKAIT PEMEGANG SAHAM

Berikut ini adalah ketentuan penting dalam Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum dalam Akta No.38/2019 dan No.49/2019 (khusus mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan): A. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perseroan (Pasal 3 Anggaran Dasar) Maksud dan tujuan Perseroan adalah dalam bidang perdagangan, bidang real estat, dan bidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama a. Bidang Perdagangan

- Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor - Perdagangan besar khusus lainnya - Perdagangan besar bahan dan perlengkapan bangunan - Perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

b. Bidang Real Estat - Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa dan kawasan pariwisata

Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa Kelompok ini mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik

yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

- Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: - Real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak: Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk

jasa yang berkaitan dengan real estat seperti kegiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, pengelolaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat.

c. Jasa Aktivitas Konsultasi Manajemen

- Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya: Kelompok ini mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan dan operasional usaha dan permasalahan organisasi dan manajemen lainnya, seperti perencanaan strategi dan organisasi; keputusan berkaitan dengan keuangan; tujuan dan kebijakan pemasaran; perencanaan, praktik dan kebijakan sumberdaya manusia; perencanaan penjadwalan dan pengontrolan produksi.Penyediaan jasa usaha ini dapat mencakup bantuan nasihat, bimbingan danoperasional berbagai fungsi manajemen, konsultasi manajemen olah agronomist dan agricultural economis pada bidang pertanian dan sejenisnya, rancangan dari metode dan prosedur akuntansi, program akuntansi biaya, prosedur pengawasan anggaran belanja, pemberian nasihat dan bantuan untuk usaha dan pelayanan masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, efisiensi dan pengawasan, informasi manajemen dan lain-lain.

Aktivitas Perusahaan Holding - Aktivitas Perusahaan Holding

Kelompok ini mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding companies), yaitu perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari dan kegiatan utamanya adalah kepemilikan kelompok tersebut. "Holding Companies" tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan subsidiarinya. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan.

Kegiatan Usaha Penunjang : Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha pendukung untuk melakukan segala kegiatan-kegiatan yang diperlukan, untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, antara lain: - melakukan kerjasama dengan pihak ketiga; - mengadakan perjanjian sewa menyewa; - Melakukan pembelian bahan bangunan dan sarana penunjang bangunan yang digunakan untuk

penyimpanan barang atau untuk dijual dan/atau disewakan kepada pihak lain; - Menggunakan jasa pengangkutan atau transportasi dan penyimpanan barang.

B. Ketentuan Mengenai Permodalan (Pasal 4 Anggaran Dasar)

i. Modal dasar Perseroan adalah Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) yang terbagi atas 10.000.000.000 (sepuluh miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah).

ii. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 3.447.280.000 (tiga miliar empat ratus empat puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu) saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar sebesar Rp344.728.000.000 (tiga ratus empat puluh empat miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah), yang telah disetor penuh oleh para Pemegang Saham dengan rinciannya serta nilai nominal sahamnya disebutkan pada bagian akhir akta.

iii. Saham-saham yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu dan dengan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disingkat “RUPS”), dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar, Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Bursa Efek di Republik Indonesia, sepanjang pengeluaran saham tersebut tidak dengan harga di bawah harga nominal.

iv. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain selain uang dan/atauberupa hak tagih. Penyetoran tersebut wajib memenuhi peraturan Pasar Modal dan perundang-undangan lain yang mengatur mengenai penyetoran tersebut.

v. Penyetoran atas saham saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a). Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat

pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut; b). Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di Otoritas

Jasa Keuangan (selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan disebut ”OJK”) dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;

c). Memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini. d). Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perseroan

yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar. e). Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan,

dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK.

vi. RUPS yang memutuskan menyetujui Penawaran Umum, harus memutuskan: a. jumlah maksimal saham dalam simpanan yang akan dikeluarkan kepada masyarakat; dan b. pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah pasti saham yang dikeluarkan

dalam rangka Penawaran Umum tersebut. Kuorum dan keputusan RUPS untuk menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan melalui Penawaran Umum harus memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 Anggaran Dasar ini.

Page 98: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

80

vii. Jika saham yang masih dalam simpanan hendak dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas, maka seluruh pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia mempunyai hak untuk membeli terlebih dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan “Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” atau disingkat “HMETD”) dan masing-masing pemegang saham tersebut akan memperoleh HMETD menurut perbandingan jumlah saham yang tercatat atas namanya dalam Daftar Pemegang Saham yang dimaksud di atas dengan penyetoran tunai dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS yang menyetujui pengeluaran saham baru tersebut; HMETD harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pasar modal terkait; Pengeluaran saham dengan cara penawaran umum terbatas harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari RUPS pada waktu dan dengan cara dan harga serta dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan keputusan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila dalam waktu sebagaimana yang ditentukan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, para pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD tidak melaksanakan hak untuk membeli saham yang telah ditawarkan kepada mereka dengan membayar lunas dengan uang tunai, maka Direksi mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan saham tersebut kepada pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham dalam jumlah yang lebih besar dari porsi HMETD-nya yang telah dilaksanakan, dengan ketentuan apabila jumlah saham yang hendak dipesan dengan melebihi jumlah porsi HMETD-nya tersebut melebihi jumlah sisa saham yang tersedia, maka jumlah sisa saham tersebut harus dialokasikan di antara pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham lebih, masing-masing seimbang dengan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan, demikian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut akan dikeluarkan oleh Direksi kepada pihak yang telah menyatakan kesediaannya untuk membeli sisa saham tersebut dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh RUPS yang menyetujui pengeluaran saham tersebut dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Ketentuan dalam Pasal 4 ayat 3 di atas secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal Perseroan mengeluarkan obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang sejenis tersebut, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia.

viii. Atas pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang obligasi konversi, waran dan/atau efek lainnya yang sejenis dengan itu, Direksi Perseroan berwenang untuk mengeluarkan saham tersebut tanpa memberi hak kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu untuk membeli terlebih dahulu saham yang dimaksud, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Direksi juga berwenang mengeluarkan saham yang masih dalam simpanan, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya, tanpa memberi HMETD kepada pemegang saham yang ada, termasuk melalui penawaran terbatas (private placement) atau penawaran umum, dengan 198 ketentuan bahwa pengeluaran saham, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya tersebut harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS serta dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia.

ix. Ketentuan yang termuat dalam ayat (3), (4), (5) dan (6) Pasal ini secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal modal dasar ditingkatkan dan diikuti penempatan saham lebih lanjut.

x. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut

xi. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

xii. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: a. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; b. telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

Page 99: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

81

vii. Jika saham yang masih dalam simpanan hendak dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas, maka seluruh pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia mempunyai hak untuk membeli terlebih dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan “Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” atau disingkat “HMETD”) dan masing-masing pemegang saham tersebut akan memperoleh HMETD menurut perbandingan jumlah saham yang tercatat atas namanya dalam Daftar Pemegang Saham yang dimaksud di atas dengan penyetoran tunai dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS yang menyetujui pengeluaran saham baru tersebut; HMETD harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pasar modal terkait; Pengeluaran saham dengan cara penawaran umum terbatas harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari RUPS pada waktu dan dengan cara dan harga serta dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan keputusan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila dalam waktu sebagaimana yang ditentukan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, para pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD tidak melaksanakan hak untuk membeli saham yang telah ditawarkan kepada mereka dengan membayar lunas dengan uang tunai, maka Direksi mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan saham tersebut kepada pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham dalam jumlah yang lebih besar dari porsi HMETD-nya yang telah dilaksanakan, dengan ketentuan apabila jumlah saham yang hendak dipesan dengan melebihi jumlah porsi HMETD-nya tersebut melebihi jumlah sisa saham yang tersedia, maka jumlah sisa saham tersebut harus dialokasikan di antara pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham lebih, masing-masing seimbang dengan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan, demikian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut akan dikeluarkan oleh Direksi kepada pihak yang telah menyatakan kesediaannya untuk membeli sisa saham tersebut dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh RUPS yang menyetujui pengeluaran saham tersebut dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Ketentuan dalam Pasal 4 ayat 3 di atas secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal Perseroan mengeluarkan obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang sejenis tersebut, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia.

viii. Atas pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang obligasi konversi, waran dan/atau efek lainnya yang sejenis dengan itu, Direksi Perseroan berwenang untuk mengeluarkan saham tersebut tanpa memberi hak kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu untuk membeli terlebih dahulu saham yang dimaksud, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Direksi juga berwenang mengeluarkan saham yang masih dalam simpanan, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya, tanpa memberi HMETD kepada pemegang saham yang ada, termasuk melalui penawaran terbatas (private placement) atau penawaran umum, dengan 198 ketentuan bahwa pengeluaran saham, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya tersebut harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS serta dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia.

ix. Ketentuan yang termuat dalam ayat (3), (4), (5) dan (6) Pasal ini secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal modal dasar ditingkatkan dan diikuti penempatan saham lebih lanjut.

x. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut

xi. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

xii. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: a. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; b. telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

c. penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima -persen) dari modal dasar wajib dilakukan dalam -jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (b) Pasal ini;

d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (c) Pasal ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat (12) huruf (c) Pasal ini tidak terpenuhi;

e. persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (a) Pasal ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (d) Pasal ini.

xiii. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut

xiv. Pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham : a. ditujukan kepada karyawan Perseroan; b. ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah

dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; c. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh RUPS;

dan/atau d. dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan modal

tanpa HMETD.

C. Ketentuan Mengenai Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (Pasal 18, 19, dan 20 Anggaran Dasar)

1. RUPS terdiri atas :

a. RUPS Tahunan; b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS Luar Biasa

2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain.

3. RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun. 4. RUPS Tahunan untuk menyetujui Laporan Tahunan diadakan paling lambat dalam waktu 6 (enam) bulan

setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan dalam RUPS tersebut Direksi menyampaikan : a. laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS; b. Usulan penggunaan Laba Perseroan jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif; c. Usulan dari Dewan Komisaris mengenai penunjukan dan/atau pemberhentian Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan. Selain agenda sebagaimana dimaksud pada huruf (a), (b) dan (c) ayat ini, RUPS Tahunan dapat membahas agenda lain sepanjang agenda tersebut tersedia sejak tanggal dilakukannyapemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS dan dimungkinkan berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan.

5. Persetujuan laporan tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

6. Penyelenggaraan RUPS dapat pula dilakukan atas permintaan Dewan Komisaris dan/atau seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara, yang diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pasar Modal.

7. Apabila permintaan RUPS dilakukan oleh pemegang saham sebagaimana tersebut di atas,Pemegang saham tersebut dilarang mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan

Page 100: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

82

sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

8. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar.

9. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara Rapat oleh Notaris; Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam RUPS.

D. Tempat, Pengumuman, Pemanggilan dan Pimpinan RUPS (Pasal 21 Anggaran Dasar) 1. RUPS dapat diadakan di: a. tempat kedudukan Perseroan; b. tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham

Perseroan dicatatkan. 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK, palinglambat

5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. 3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilaksanakannya pemanggilan RUPS dengan tidak

memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan wajib melakukan pengumuman RUPS kepada para Pemegang Saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS.

4. Pemanggilan untuk RUPS harus dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemanggilan RUPS.

5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat tersedia di Kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal rapat diadakan, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

6. Pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan dan disertai informasi bahwa RUPS pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. RUPS kedua dilangsungkan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS pertama dilangsungkan.

7. Usul dari Pemegang Saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila: a. usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; b. usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS; c. Usulan mata acara rapat yang diusulkan dilakukan dengan itikad baik, mempertimbangkan kepentingan Perseroan, menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

8. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. 9. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

10. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

11. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris atau Anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan hadir, RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

12. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Dewan

Page 101: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

83

sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

8. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar.

9. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara Rapat oleh Notaris; Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam RUPS.

D. Tempat, Pengumuman, Pemanggilan dan Pimpinan RUPS (Pasal 21 Anggaran Dasar) 1. RUPS dapat diadakan di: a. tempat kedudukan Perseroan; b. tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham

Perseroan dicatatkan. 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK, palinglambat

5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. 3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilaksanakannya pemanggilan RUPS dengan tidak

memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan wajib melakukan pengumuman RUPS kepada para Pemegang Saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS.

4. Pemanggilan untuk RUPS harus dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemanggilan RUPS.

5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat tersedia di Kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal rapat diadakan, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

6. Pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan dan disertai informasi bahwa RUPS pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. RUPS kedua dilangsungkan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS pertama dilangsungkan.

7. Usul dari Pemegang Saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila: a. usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; b. usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS; c. Usulan mata acara rapat yang diusulkan dilakukan dengan itikad baik, mempertimbangkan kepentingan Perseroan, menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

8. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. 9. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

10. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

11. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris atau Anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan hadir, RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

12. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Dewan

Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah satu Direktur yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal Direktur yang ditunjuk oleh Direksi tersebut mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan. Apabila semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham bukan pengendali yang ditunjuk oleh para pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

E. Kuorum, Hak Suara dan Keputusan (Pasal 23 Anggaran Dasar) 1. a. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu

per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (a) tidak tercapai, dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua.

c. Dalam pemanggilan RUPS kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum.

d. RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (b) sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh pemegang saham yang wewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

e. Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf (d) tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada OJK agar ditetapkan kuorum kehadiran, jumlah suara untuk pengambilan keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS untuk RUPS ketiga.

f. Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh OJK.

g. Penetapan OJK mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf (f) bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

h. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. i. RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan.

2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa; Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tidak mengurangi ketentuan undang-undang dan peraturan perundangundangan yang berlaku tentang bukti perdata dan harus diajukan kepada Direksi sedikitnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPS yang bersangkutan.

3. Mereka yang hadir dalam RUPS harus membuktikan wewenangnya untuk hadir dalam RUPS sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris pada waktu pemanggilan RUPS, dengan ketentuan untuk saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, harus mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

4. Ketua RUPS berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu RUPS diadakan.

5. Dalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. 6. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam

RUPS, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara.

7. Pemungutan suara mengenai diri orang harus secara tertulis tetapi tidak ditandatangani dan harus dimasukkan secara tertutup, kecuali jika Ketua Rapat mengizinkan pemungutan suara dengan cara lain, jika tidak ada pernyataan keberatan dari seorang yang hadir yang berhak mengeluarkan suara. Pemungutan suara mengenai hal-hal lain, harus secara lisan, kecuali jika para pemegang saham yang mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah dikeluarkan meminta pemungutan suara secara tertulis atau rahasia

8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar ini.

9. RUPS (termasuk RUPS untuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas) dilakukan dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua)

Page 102: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

84

bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) di atas tidak tercapai, maka RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) di atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan. Penetapan OJK mengenai kuorum RUPS dimaksud bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

10. RUPS untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran dasar dalam rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya Perseroan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih -dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

11. RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan pembubaran, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; 206 b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) diatas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

12. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar ini, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yaitu pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan atas transaksi tersebut (selanjutnya disingkat “Pemegang Saham Independen”); b. RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki seluruh Pemegang Saham Independen dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) pasal ini, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan suara setuju dari Pemegang Saham Independen yang memiliki lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh seluruh Pemegang Saham Independen; c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen dan disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki Pemegang Saham Independen yang hadir/diwakili dalam RUPS; d. dalam hal kuorum dalam rapat kedua tersebut juga tidak terpenuhi, maka atas permohonan Perseroan kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

13. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau pemungutan suara dalam RUPS harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. hal tersebut berhubungan langsung dengan salah satu acara RUPS yang bersangkutan; dan b. hal-hal tersebut diajukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang

Page 103: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

85

bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) di atas tidak tercapai, maka RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) di atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan. Penetapan OJK mengenai kuorum RUPS dimaksud bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

10. RUPS untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran dasar dalam rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya Perseroan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih -dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

11. RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan pembubaran, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; 206 b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) diatas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

12. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar ini, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yaitu pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan atas transaksi tersebut (selanjutnya disingkat “Pemegang Saham Independen”); b. RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki seluruh Pemegang Saham Independen dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) pasal ini, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan suara setuju dari Pemegang Saham Independen yang memiliki lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh seluruh Pemegang Saham Independen; c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen dan disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki Pemegang Saham Independen yang hadir/diwakili dalam RUPS; d. dalam hal kuorum dalam rapat kedua tersebut juga tidak terpenuhi, maka atas permohonan Perseroan kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK.

13. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau pemungutan suara dalam RUPS harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. hal tersebut berhubungan langsung dengan salah satu acara RUPS yang bersangkutan; dan b. hal-hal tersebut diajukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang

secara bersama-sama mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah.

14. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

F. Ketentuan Mengenai Saham (Pasal 5 Anggaran Dasar)

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama

pemiliknya yang terdaftar dalam buku Daftar Pemegang Saham. 2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal. 3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan di

bidang Pasar Modal. 4. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik satu saham. Apabila saham

karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersamasama itu diwajibkan menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau menunjuk orang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

5. Selama ketentuan tersebut diatas belum dilaksanakan, para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan.

6. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.

7. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 8. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) pemegang saham. 9. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh

seorang pemegang saham. 10. Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya:

a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat saham; c. nilai nominal saham; d. tanggal pengeluaran surat saham.

11. Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan: a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat kolektif saham; c. nomor surat saham dan jumlah saham; d. nilai nominal saham; e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham

12. Surat saham dan/atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia dan ditandatangani oleh Direktur Utama dan seorang anggota Dewan Komisaris, yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris, atau tandatangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan.

13. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian, Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris atau tandatangan tersebut dicetak langsung pada konfirmasi tertulis.

14. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurang-kurangnya harus mencantumkan : a. nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan Kolektif yang bersangkutan; b. tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis; c. jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; d. jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; e. ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;

Page 104: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

86

f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk pengubahan konfirmasi tertulis. 15. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua

keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan. 16. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal dan UUPT di Republik Indonesia. 17. Seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan UUPT.

G. Pengganti Surat Saham (Pasal 7 Anggaran Dasar) 1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika: a. pihak yang

mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; dan b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat saham. 3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika :

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut; 200 c. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; dan d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham.

2. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, berlaku pula bagi surat -kolektif saham; Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

3. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan.

4. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan sesuai dengan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) Pasal ini mutatis-mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

H. Penitipan Kolektif (Pasal 9 Anggaran Dasar)

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat dalam buku Daftar

Pemegang Saham atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang bersangkutan untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Buku Daftar Pemegang Saham menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan

Page 105: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

87

f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk pengubahan konfirmasi tertulis. 15. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua

keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan. 16. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal dan UUPT di Republik Indonesia. 17. Seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan UUPT.

G. Pengganti Surat Saham (Pasal 7 Anggaran Dasar) 1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika: a. pihak yang

mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; dan b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat saham. 3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika :

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut; 200 c. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; dan d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham.

2. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, berlaku pula bagi surat -kolektif saham; Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

3. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan.

4. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan sesuai dengan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) Pasal ini mutatis-mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

H. Penitipan Kolektif (Pasal 9 Anggaran Dasar)

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat dalam buku Daftar

Pemegang Saham atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang bersangkutan untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Buku Daftar Pemegang Saham menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, atau Bank Kustodian diajukan secara tertulis kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening Efek sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham yang dikeluarkan Perseroan dari jenis dan klasifikasi yang sama adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pemegang saham yang meminta pencatatan dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa yang bersangkutan adalah benar pemilik yang sah dari saham yang hilang atau musnah tersebut dan saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya dalam rekening Efek tersebut.

11. Pemegang rekening Efek yang berhak mengeluarkan suara dalam RUPS adalah pihak yang namanya tercatat sebagai pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau namanya tercatat sebagai pemegang sub rekening Efek dalam rekening Efek milik Bank Kustodian atau Perusahaan Efek 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS.

12. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening kepada Perseroan dalam waktu paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS dilakukan untuk didaftarkan dalam Daftar pemegang Saham yang khusus disediakan dalam rangka penyelenggaraan RUPS yang bersangkutan.

13. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dalam Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan selambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif kepada Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek yang tercatat sebagai pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada pemegang rekening Efek pada Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek tersebut.

15. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

16. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS, dengan ketentuan Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya yang selanjutnya akan menyerahkan daftar tersebut yang telah dikonsolidasikan kepada Direksi Perseroan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Page 106: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

88

I. Pemindahan Hak Atas Saham (Pasal 10 Anggaran Dasar)

1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan suatu saham, pemilik semula yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham harus tetap dianggap sebagai pemilik saham tersebut sampai nama pemilik saham yang baru telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat.

2. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah atau berdasarkan dokumen lain lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

3. Akta pemindahan hak atau dokumen lain-lain sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (2) harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya atau aslinya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa dokumen pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal di Indonesia termasuk peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat.

4. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek yang satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.

5. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi.

6. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan; Catatan itu harus ditandatangani oleh Direksi atau oleh Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Direksi.

7. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

8. Jika Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirim pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi, dengan ketentuan mengenai saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

9. Daftar pemegang Saham harus ditutup pada 1 (satu) hari kerja Bursa Efek di Indonesia sebelum tanggal iklan pemanggilan untuk RUPS, untuk menetapkan nama para pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat yang dimaksud.

10. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena suatu alasan lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham beralih karena hukum, dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan melampirkan bukti -haknya sebagaimana yang disyaratkan oleh Direksi, akan didaftarkan sebagai pemegang dari saham tersebut; Pendaftaran hanya dilakukan apabila Direksi dapat menerima dengan baik bukti peralihan hak itu, tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

11. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat (10) dari Pasal ini.

J. Direksi (Pasal 11 Anggaran Dasar) 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Direksi atau

lebih, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan Direktur. 2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang

mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan tersebut dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktuwaktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:

Page 107: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

89

I. Pemindahan Hak Atas Saham (Pasal 10 Anggaran Dasar)

1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan suatu saham, pemilik semula yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham harus tetap dianggap sebagai pemilik saham tersebut sampai nama pemilik saham yang baru telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat.

2. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah atau berdasarkan dokumen lain lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

3. Akta pemindahan hak atau dokumen lain-lain sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (2) harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya atau aslinya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa dokumen pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal di Indonesia termasuk peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat.

4. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek yang satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.

5. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi.

6. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan; Catatan itu harus ditandatangani oleh Direksi atau oleh Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Direksi.

7. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

8. Jika Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirim pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi, dengan ketentuan mengenai saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

9. Daftar pemegang Saham harus ditutup pada 1 (satu) hari kerja Bursa Efek di Indonesia sebelum tanggal iklan pemanggilan untuk RUPS, untuk menetapkan nama para pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat yang dimaksud.

10. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena suatu alasan lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham beralih karena hukum, dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan melampirkan bukti -haknya sebagaimana yang disyaratkan oleh Direksi, akan didaftarkan sebagai pemegang dari saham tersebut; Pendaftaran hanya dilakukan apabila Direksi dapat menerima dengan baik bukti peralihan hak itu, tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

11. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat (10) dari Pasal ini.

J. Direksi (Pasal 11 Anggaran Dasar) 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Direksi atau

lebih, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan Direktur. 2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang

mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan tersebut dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktuwaktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:

a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 207 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud di atas wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.

5. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) perusahaan publik lain; b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) perusahaan publik lain; dan/atau c. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga

menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. 6. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan

ayat (2) Pasal ini atau bilamana ada suatu lowongan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini.

7. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau untuk mengisi lowongan atau seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Direksi yang ada, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi lainnya yang masih menjabat.

8. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong, RUPS harus diadakan selambatlambatnya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadi lowongan, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar;

9. Dalam hal oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.

10. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 sembilan puluh) hari setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis tersebut. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu tersebut maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan menjadi sah dan anggota Direksi yang bersangkutan berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS dengan ketentuan apabila pengunduran diri tersebut mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri tersebut tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Direksi.

11. Jabatan anggota Direksi berakhir dalam hal : a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau c. meninggal dunia; atau d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; atau e. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (10) Pasal ini; atau f. masa jabatan telah berakhir.

Page 108: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

90

12. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian bagi Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai

dengan tata cara pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris; b. pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan

disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi; c. pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat

2 (dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; d. anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan

serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan; e. dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara

dimaksud harus diselenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut;

f. dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri; g. dalam hal jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari telah lewat, RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini tidak diselenggarakan atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal, dan Direksi yang bersangkutan wajib melakukan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

13. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (12) tidak berwenang: a. menjalankan pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan

Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik; dan b. mewakili Emiten atau Perusahaan Publik di dalam maupun di luar pengadilan.

14. Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (13) berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: a. terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara sebagaimana

dimaksud pada ayat (12) huruf (e); atau b. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf (g).

K. Tugas dan Wewenang Direksi (Pasal 12 Anggaran Dasar)

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk : a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di

Bank); b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. membeli aset berupa barang yang tidak bergerak dan perusahaan perusahaan, kecuali aset yang

merupakan inventory Perseroan; d. menyewa dan/atau menyewakan harta Perseroan, kecuali yang dalam rangka kegiatan usaha Perseroan

sehari-hari; e. menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan/atau perusahaanperusahaan

(yang bukan merupakan inventory) atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan,yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan;

f. mengikat Perseron sebagai penanggung hutang yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan; harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan Pasar Modal serta Peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

2. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju lebih dari separuh dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (12) di atas dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

Page 109: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

91

12. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian bagi Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai

dengan tata cara pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris; b. pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan

disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi; c. pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat

2 (dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; d. anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan

serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan; e. dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara

dimaksud harus diselenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut;

f. dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri; g. dalam hal jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari telah lewat, RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini tidak diselenggarakan atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal, dan Direksi yang bersangkutan wajib melakukan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

13. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (12) tidak berwenang: a. menjalankan pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan

Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik; dan b. mewakili Emiten atau Perusahaan Publik di dalam maupun di luar pengadilan.

14. Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (13) berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: a. terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara sebagaimana

dimaksud pada ayat (12) huruf (e); atau b. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf (g).

K. Tugas dan Wewenang Direksi (Pasal 12 Anggaran Dasar)

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk : a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di

Bank); b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. membeli aset berupa barang yang tidak bergerak dan perusahaan perusahaan, kecuali aset yang

merupakan inventory Perseroan; d. menyewa dan/atau menyewakan harta Perseroan, kecuali yang dalam rangka kegiatan usaha Perseroan

sehari-hari; e. menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan/atau perusahaanperusahaan

(yang bukan merupakan inventory) atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan,yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan;

f. mengikat Perseron sebagai penanggung hutang yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan; harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan Pasar Modal serta Peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

2. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju lebih dari separuh dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (12) di atas dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya bersamasama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: a. mengalihkan kekayaan perseroan (yang bukan merupakan persediaan); atau b. menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

5. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Rapat Direksi dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan Rapat Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (11) Anggaran Dasar ini dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal untuk mengajukan kepailitan Perseroan.

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

L. Rapat Direksi (Pasal 13 Anggaran Dasar) 1. Penyelenggaraan rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu:

a. apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; b. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

2. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

3. Pemanggilan rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan ayat (3) Pasal 13 di atas; Apabila anggota Direksi tersebut tidak melakukan panggilan dalam waktu 3 (tiga) hari sejak permintaan disampaikan atau sejak lewatnya batas waktu yang dijadwalkan untuk rapat Direksi, maka panggilan dilakukan oleh anggota Direksi lainnya.

4. Pemanggilan rapat Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

5. Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. 6. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan.

Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan di manapun dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

7. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi harus dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam rapat tersebut.

8. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam rapat.

10. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat.

11. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, ketua Rapat Direksi yang akan menentukan. 12. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara

untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya; b. pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan

sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir;

c. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

Page 110: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

92

13. Berita Acara Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. Berita Acara ini merupakan bukti yang sah baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan. Apabila Berita Acara dibuat oleh Notaris, tandatangan demikian tidak disyaratkan.

14. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut; Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

M. Dewan Komisaris (Pasal 14 Anggaran Dasar) 1. Dewan Komisaris, terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antara Dewan

Komisaris diangkat menjadi Komisaris Utama apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama.

2. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan Publik yang

selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau

pemegang saham utama Perseroan; dan d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perseroan. 5. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai :

a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain.

Page 111: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

93

13. Berita Acara Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. Berita Acara ini merupakan bukti yang sah baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan. Apabila Berita Acara dibuat oleh Notaris, tandatangan demikian tidak disyaratkan.

14. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut; Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

M. Dewan Komisaris (Pasal 14 Anggaran Dasar) 1. Dewan Komisaris, terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antara Dewan

Komisaris diangkat menjadi Komisaris Utama apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama.

2. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau

yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan Publik yang

selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau

pemegang saham utama Perseroan; dan d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perseroan. 5. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai :

a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain.

6. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau bilamana ada suatu lowongan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini.

7. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau untuk mengisi lowongan atau seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Dewan Komisaris yang ada, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris lainnya yang masih menjabat.

8. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar ini. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

9. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis tersebut. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu tersebut, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan menjadi sah dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS, dengan ketentuan apabila pengunduran diri tersebut mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris. Terhadap anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Komisaris.

10. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir dalam hal: a. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat (9) Pasal ini; atau c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan; atau d. meninggal dunia; atau e. diberhentikan karena keputusan RUPS; atau f. masa jabatannya berakhir.

N. Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris (Pasal 15 Anggaran Dasar)

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud setiap akhir tahun buku.

6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. 7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai

benturan kepentingan dengan Perseroan. O. Rapat Dewan Komisaris (Pasal 16 Anggaran Dasar) 1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan dapat diadakan

setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi.

Page 112: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

94

2. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat bersama Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Apabila panggilan dimaksud tidak dilakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak disampaikannya permintaan untuk diadakannya Rapat tersebut, maka anggota Dewan Komisaris yang mengajukan permintaan untuk diadakannya Rapat berhak untuk memanggil sendiri Rapat tersebut.

4. Pemanggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung ataupun dengan surat tercatat dengan mendapat tanda terima yang layak, paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat.

5. Pemanggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat. 6. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di tempat kedudukan atau di tempat kegiatan usaha utama Perseroan atau di tempat lainnya sebagaimana yang ditentukan oleh Dewan Komisaris dan rapat tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

7. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris, yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.

8. Seorang anggota Komisaris lainnya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

9. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.

10. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat.

11. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan.

12. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara, untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.

c. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

13. Berita acara rapat Dewan Komisaris harus dibuat dan kemudian harus ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk pada rapat yang bersangkutan untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran berita acara tersebut. Apabila berita acara dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan.

14. Berita acara rapat Dewan Komisaris yang dibuat dan ditandatangani menurut ketentuan dalam ayat (13) Pasal ini akan berlaku sebagai bukti yang sah baik untuk para anggota Dewan Komisaris dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan Dewan Komisaris yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.

15. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris.

P. Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen (Pasal 24 Anggaran Dasar) 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi

yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia di mana

Page 113: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

95

2. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat bersama Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Apabila panggilan dimaksud tidak dilakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak disampaikannya permintaan untuk diadakannya Rapat tersebut, maka anggota Dewan Komisaris yang mengajukan permintaan untuk diadakannya Rapat berhak untuk memanggil sendiri Rapat tersebut.

4. Pemanggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung ataupun dengan surat tercatat dengan mendapat tanda terima yang layak, paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat.

5. Pemanggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat. 6. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di tempat kedudukan atau di tempat kegiatan usaha utama Perseroan atau di tempat lainnya sebagaimana yang ditentukan oleh Dewan Komisaris dan rapat tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

7. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris, yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.

8. Seorang anggota Komisaris lainnya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

9. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.

10. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat.

11. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan.

12. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara, untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.

c. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

13. Berita acara rapat Dewan Komisaris harus dibuat dan kemudian harus ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk pada rapat yang bersangkutan untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran berita acara tersebut. Apabila berita acara dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan.

14. Berita acara rapat Dewan Komisaris yang dibuat dan ditandatangani menurut ketentuan dalam ayat (13) Pasal ini akan berlaku sebagai bukti yang sah baik untuk para anggota Dewan Komisaris dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan Dewan Komisaris yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.

15. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris.

P. Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen (Pasal 24 Anggaran Dasar) 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi

yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia di mana

saham-saham Perseroan dicatat; Dividen untuk 1 (satu) saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada hari kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil; Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi kepada semua pemegang saham; Pemberitahuan mengenai dividen diumumkan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Dari laba sebelum dikurangi pajak penghasilan dapat diberikan sebagai bonus kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang besarnya akan ditentukan oleh Direksi, dengan ketentuan bahwa besarnya bonus tersebut tidak boleh melebihi 5% (lima persen).

4. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya.

5. Direksi berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris berhak untuk membagi dividen interim apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen interim tersebut akan diperhitungkan dengan dividen yang akan dibagikan berdasarkan keputusan RUPS tahunan berikutnya sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 72 UUPT dan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Q. Pembubaran, Likuidasi, dan Berakhirnya Status Badan Hukum (Pasal 28 Anggaran Dasar) Pembubaran, Likuidasi dan berakhirnya status badan hukum Perseroan diputuskan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dengan memperhatikan ketentuan UUPT, Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Page 114: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

96

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

1. Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ("FPPS"). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XVI tentang Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham wajib telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada KSEI. 2. Pemesan yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No.IX.A.7. 3. Jumlah Pesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Pada Penitipan Kolektif No. SP-090/SHM/KSEI/0919 tertanggal 7 Oktober 2019 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan

sebagai berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan Surat Kolektif Saham, akan tetapi saham-saham tersebut akan

didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham hasil Penawaran Umum Saham Perdana akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 10 Januari 2020;

2. Perseroan akan menerbitkan Surat Konfirmasi Pencatatan Saham (SKPS) kepada KSEI sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

3. Sebelum Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk FKP;

4. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan atas saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam Rekening Efek;

5. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI; 6. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek

terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham; 7. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang

saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

8. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum Saham Perdana didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

Page 115: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

97

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

1. Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ("FPPS"). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XVI tentang Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham wajib telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada KSEI. 2. Pemesan yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No.IX.A.7. 3. Jumlah Pesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Pada Penitipan Kolektif No. SP-090/SHM/KSEI/0919 tertanggal 7 Oktober 2019 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan

sebagai berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan Surat Kolektif Saham, akan tetapi saham-saham tersebut akan

didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham hasil Penawaran Umum Saham Perdana akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 10 Januari 2020;

2. Perseroan akan menerbitkan Surat Konfirmasi Pencatatan Saham (SKPS) kepada KSEI sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

3. Sebelum Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk FKP;

4. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan atas saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam Rekening Efek;

5. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI; 6. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek

terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham; 7. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang

saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

8. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum Saham Perdana didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

9. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek;

10. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

11. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi atau Agen Penjualan di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Efek atau para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan dimana FPPS diperoleh. Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dengan jumlah minimum pemesanan 1 (satu) lot dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda identitas diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, wajib mencantumkan pada FPPS nama dan alamat di luar negeri/fdomisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Agen Penjualan, para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. 6. Masa Penawaran Umum Masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2019 sampai dengan 7 Januari 2020 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. 7. Tanggal Penjatahan Tanggal Penjatahan dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesan adalah tanggal 9 Januari 2020. 8. Syarat Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan pada waktu FPPS diajukan. Pembayaran dilakukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan keterangan rekening sebagai berikut:

PT Bank Central Asia Tbk Cabang Thamrin

atas nama PT BCA Sekuritas Nomor rekening 2063564222

Pembayaran dapat menggunakan cek, bilyet giro dan alat pembayaran perbankan lainnya yang harus dilampirkan pada saat melaksanakan pemesanan saham. Seluruh dana pembayaran pemesanan paling lambat harus sudah efektif “in good funds” di rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal akhir masa penawaran, yaitu tanggal 7 Januari 2020 pukul 15.00 WIB, untuk

Page 116: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

98

nasabah ritel dan institusi. Khusus untuk agen penjual internasional dan/atau afiliasinya harus sudah ”in good funds” pada Tanggal Distribusi saham. Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi nota kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 9. Bukti Tanda Terima Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, dan Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi Penjatahan atas pemesanan pembelian saham. Bagi pemesan pembelian saham secara khusus, bukti tanda terima pemesanan pembelian saham akan diberikan langsung oleh Perseroan. 10. Penjatahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku. Untuk mempertahankan tingkat likuiditas saham, Perseroan menetapkan sistem penjatahan yang akan dilakukan yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (Pooling), dimana penjatahan pasti adalah minimum 98% (sembilan puluh delapan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dan maksimum 2% (dua persen) akan dilakukan dengan Penjatahan Terpusat (Pooling). (i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan pasti minimum 98% (sembilan puluh delapan persen) dari jumlah yang ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada Dana Pensiun, Asuransi, Reksadana, Yayasan, Institusi bentuk lain, individu, baik domestik maupun luar negeri.

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Saham Perdana hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan pihak yang akan mendapatkan Penjatahan

Pasti dalam Penawaran Umum Saham Perdana. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

2. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada: a. Direktur, Komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh per seratus) atau lebih saham

dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana;

b. Direktur, Komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau c. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan huruf b), yang bukan merupakan pihak

yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

Page 117: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

99

nasabah ritel dan institusi. Khusus untuk agen penjual internasional dan/atau afiliasinya harus sudah ”in good funds” pada Tanggal Distribusi saham. Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi nota kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 9. Bukti Tanda Terima Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, dan Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi Penjatahan atas pemesanan pembelian saham. Bagi pemesan pembelian saham secara khusus, bukti tanda terima pemesanan pembelian saham akan diberikan langsung oleh Perseroan. 10. Penjatahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku. Untuk mempertahankan tingkat likuiditas saham, Perseroan menetapkan sistem penjatahan yang akan dilakukan yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (Pooling), dimana penjatahan pasti adalah minimum 98% (sembilan puluh delapan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dan maksimum 2% (dua persen) akan dilakukan dengan Penjatahan Terpusat (Pooling). (i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan pasti minimum 98% (sembilan puluh delapan persen) dari jumlah yang ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada Dana Pensiun, Asuransi, Reksadana, Yayasan, Institusi bentuk lain, individu, baik domestik maupun luar negeri.

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Saham Perdana hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan pihak yang akan mendapatkan Penjatahan

Pasti dalam Penawaran Umum Saham Perdana. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

2. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada: a. Direktur, Komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh per seratus) atau lebih saham

dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana;

b. Direktur, Komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau c. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan huruf b), yang bukan merupakan pihak

yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

(ii) Penjatahan Terpusat (Pooling)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 2% (dua persen) dari jumlah yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa Saham Yang Ditawarkan setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: 1. Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.7 dan

terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: a) pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan b) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih

terdapat sisa saham, maka sisa dibagikan secara proporsional kepada para pemesan sebagai berikut: a. Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh per seratus) atau lebih saham

dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana;

b. Direktur, Komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau c. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan huruf b), yang bukan merupakan

pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

2. Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.7 dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: a) dalam hal tidak akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan secara proporsional menurut

jumlah yang dipesan oleh para pemesan tanpa pecahan; atau b) dalam hal akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan

berikut ini: (1) para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI, jika

terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh BEI di mana saham tersebut akan tercatat; dan

(2) apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Perseroan akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2 yang disertai dengan Laporan Penjatahan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.A.7. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari satu FPPS untuk Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. 11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan: 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

Page 118: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

100

a) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

b) banjir, gempa bumi, gunung meletus, perang, huru-hara,kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan;

c) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No.IX.A.2-11 lampiran 11.

2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum paling kurang

dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut, di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud poin a di atas;

c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Saham Yang Ditawarkan telah dibayar maka uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan wajib dikembalikan kepada pemesan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Perseroan yang melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek akan memulai kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut:

1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan Masa Penawaran Umum; Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum.

Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 3 kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan kepada para pemesan uang pembayaran yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian Saham Yang Ditawarkan sesegera mungkin, namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan yang berada di luar Jakarta dan/atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti tanda jati diri, dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana.

Tentang pengembalian uang pemesanan sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum atau penundaan Penawaran Umum sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila hal tersebut terjadi sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian uang pemesanan (termasuk

Page 119: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

101

a) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

b) banjir, gempa bumi, gunung meletus, perang, huru-hara,kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan;

c) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No.IX.A.2-11 lampiran 11.

2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum paling kurang

dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut, di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud poin a di atas;

c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Saham Yang Ditawarkan telah dibayar maka uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan wajib dikembalikan kepada pemesan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Perseroan yang melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek akan memulai kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut:

1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan Masa Penawaran Umum; Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum.

Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 3 kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan kepada para pemesan uang pembayaran yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian Saham Yang Ditawarkan sesegera mungkin, namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan yang berada di luar Jakarta dan/atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti tanda jati diri, dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana.

Tentang pengembalian uang pemesanan sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum atau penundaan Penawaran Umum sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila hal tersebut terjadi sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian uang pemesanan (termasuk

setiap denda atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan) menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan sesuai dengan bagiannya masing-masing, dan harus diselesaikan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut atau penundaan Penawaran Umum;

2) apabila hal tersebut di atas terjadi setelah Tanggal Pembayaran, maka: a) Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan yang telah diterimanya kepada Penjamin Pelaksana

Emisi Efek selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah terjadinya pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau penundaan Penawaran Umum untuk dikembalikan kepada para pemesan melalui Penjamin Emisi Efek; maka oleh karenanya Penjamin Pelaksana Emisi Efek dibebaskan dari tanggung jawabnya atas segala tuntutan yang disebabkan oleh tidak dilaksanakannya pengembalian uang pemesanan tersebut (termasuk denda keterlambatan, apabila ada);

b) Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan pembelian yang telah diterimanya dari Perseroan kepada masing masing dari Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan untuk dikembalikan kepada para pemesan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya seluruh pembayaran kembali uang pemesanan pembelian (in good funds) dari Perseroan; maka oleh karenanya Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dibebaskan dari tanggung jawabnya atas segala tuntutan yang disebabkan oleh karena tidak dilaksanakannya pengembalian uang pemesanan tersebut (termasuk denda keterlambatan, apabila ada);

c) i. dalam hal masing-masing dari Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan menerima uang

pemesanan pembelian saham sebelumpukul 12.00 (dua belas) Waktu Indonesia Barat, maka Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan wajib mengembalikan uang pemesanan pembelian yang telah diterimanya sebelum pukul 12.00 (dua belas) Waktu Indonesia Barat, kepada setiap pemesan saham pada hari yang sama; maka oleh karenanya Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dibebaskan dari segala tanggung jawab atas segala tuntutan yang disebabkan oleh tidak dilaksanakannya pengembalian uang pemesanan tersebut (termasuk denda keterlambatan apabila ada); jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut oleh Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan maka Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan bersangkutan wajib membayar denda atas setiap keterlambatan pengembalian uang pemesanan sebesar denda keterlambatan;

ii. dalam hal Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan menerima uang pemesanan pembelian saham setelah pukul 12 (dua belas) Waktu Indonesia Barat, maka Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan wajib mengembalikan uang pemesanan pembelian saham yang telah diterimanya setelah pukul 12 (dua belas) Waktu Indonesia Barat, kepada setiap pemesan saham paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya uang pemesanan tersebut; maka oleh karenanya Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dibebaskan dari segala tanggung jawab atas segala tuntutan yang disebabkan oleh karena tidak dilaksanakannya pengembalian uang pemesanan tersebut (termasuk denda keterlambatan apabila ada); jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut oleh Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan maka Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan bersangkutan wajib membayar denda atas setiap keterlambatan pengembalian uang pemesanan sebesar denda keterlambatan.

Untuk para pemesan khusus, pengembalian uang pemesanan karena adanya pengakhiran Penawaran Umum atau penundaan Penawaran Umum akan diatur dan dilaksanakan langsung oleh Perseroan dan oleh karenanya Perseroan membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan dari segala tuntutan/denda atas kelalaian Perseroan tersebut. Apabila uang pemesanan yang akan dikembalikan telah tersedia, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambil, maka hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab Perseroan, dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan, sehingga tidak ada kewajiban pembayaran denda kepada para pemesan. Apabila Perjanjian Penjaminan Emisi Efek berakhir karena sebab-sebab yang dimaksud Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan mengakibatkan pembatalan dari Penawaran Umum, maka Penjamin Emisi Efek wajib mengembalikan kepada para pemesan uang pembayaran yang telah diterima sehubungan dengan pemesanan

Page 120: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

102

Saham Yang Ditawarkan, sesegera mungkin namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pembatalan Penawaran Umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Keterlambatan pembayaran atas pengembalian uang tersebut akan disertai dengan ganti rugi yang akan diperhitungkan dari hari ke-2 (kedua) sejak berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau tanggal pembatalan Penawaran Umum, yang besarnya dihitung berdasarkan tingkat bunga suku bunga jasa giro pada bank yang akan ditentukan pada Addendum Perjanjian, untuk setiap hari keterlambatan. 13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Pembelian Saham Distribusi Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada para Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan dimana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

14. Lain - Lain Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafililasi hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang tidak terafiliasi baik asing maupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya.

Page 121: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

103

Saham Yang Ditawarkan, sesegera mungkin namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pembatalan Penawaran Umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Keterlambatan pembayaran atas pengembalian uang tersebut akan disertai dengan ganti rugi yang akan diperhitungkan dari hari ke-2 (kedua) sejak berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau tanggal pembatalan Penawaran Umum, yang besarnya dihitung berdasarkan tingkat bunga suku bunga jasa giro pada bank yang akan ditentukan pada Addendum Perjanjian, untuk setiap hari keterlambatan. 13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Pembelian Saham Distribusi Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada para Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan dimana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

14. Lain - Lain Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafililasi hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang tidak terafiliasi baik asing maupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya.

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPS Prospektus serta FPPS dapat diperoleh di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek pada masa Penawaran Umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT BCA Sekuritas Menara BCA - Grand Indonesia, Lantai 41,

Jl. M.H. Thamrin No.1 Jakarta 12190

Telp. (021) 2358 7222 Faks. (021) 2358 7250

Website: www.bcasekuritas.co.id Email: [email protected]

Selain di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Prospektus dan FPPS dapat diperoleh di Gerai Penawaran Umum pada masa Penawaran Umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, yang bertempat di:

PT Adimitra Jasa Korpora

Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5, Kelapa Gading

Jakarta 14250 Telp. (021) 29845222 Faks. (021) 29289961

Email: [email protected]

Page 122: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

104

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 123: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

105

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 124: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

106

Page 125: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

107

Page 126: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

108

Page 127: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

109

Page 128: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

110

Page 129: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

111

Page 130: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

112

Page 131: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

113

Page 132: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

114

Page 133: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

115

Page 134: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

116

Page 135: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

117

Page 136: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

118

Page 137: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

119

Page 138: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

120

Page 139: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

121

Page 140: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

122

Page 141: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

123

Page 142: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

124

Page 143: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

125

Page 144: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

126

Page 145: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

127

Page 146: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

128

Page 147: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

129

Page 148: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

130

Page 149: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

131

Page 150: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

132

Page 151: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

133

XVIII. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 152: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

134

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANDAN ENTITAS ANAK

31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Page 153: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

135

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANDAN ENTITAS ANAK

31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Page 154: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

136

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Halaman

Pernyataan Direksi i

Laporan Auditor Independen ii - iii

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 - 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 - 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 19 - 114

Informasi Tambahan 115 - 118

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

*****

Daftar Isi

Page 155: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

137

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Halaman

Pernyataan Direksi i

Laporan Auditor Independen ii - iii

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 - 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 - 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 19 - 114

Informasi Tambahan 115 - 118

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

*****

Daftar Isi

Page 156: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

138

Page 157: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

139

ASETASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2.h, 2.j, 4 2.253.422.295 10.632.346.336 7.843.828.205 8.908.843.746

Surat Berharga 2.h, 2.j, 5 13.501.066.849 - - -

Giro pada Bank Indonesia 2.h, 2.k, 6 - 39.206.816.479 43.278.722.172 40.263.685.242

Giro Bank Lain - Pihak Ketiga - 3.420.518.607 3.155.013.638 2.001.902.163

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain- Pihak ketiga 2.h, 2.n, 8 - 171.052.722.172 20.196.163.874 23.592.355.681

Efek-efek- Pihak ketiga 2.h, 9 - 57.652.839.062 166.675.259.419 87.740.761.753

Efek-efek yang dibeli dengan Janji Dijual Kembali- Pihak ketiga 2.h, 10 - 69.983.656.184 57.660.602.729 71.899.350.502

Pinjaman yang Diberikan:- Pihak Berelasi - 2.005.958.503 1.659.193.225 1.761.467.485 - Pihak Ketiga - 564.925.179.783 572.887.558.056 563.301.680.765 Jumlah Pinjaman yang Diberikan - 566.931.138.286 574.546.751.281 565.063.148.250

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - (5.045.882.332) (19.106.690.574) (1.040.650.426)

2.h, 3.a, 11 - 561.885.255.954 555.440.060.707 564.022.497.824

Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 2.af.12 866.446.361.660 - - -

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap 125.423.069.192 44.336.142.610 43.716.485.160 43.189.818.230 Dikurangi : Akumulasi Penyusutan (820.208.297) (10.642.011.900) (9.816.701.844) (9.062.062.585)

2.p, 13 124.602.860.895 33.694.130.710 33.899.783.316 34.127.755.645

Aset Tidak Berwujud - 624.218.318 624.218.318 624.218.318 Dikurangi : Akumulasi Amortisasi - (591.218.318) (499.957.315) (390.652.735)

2.r, 14 - 33.000.000 124.261.003 233.565.583

Agunan yang Diambil Alih - 13.361.625.538 4.657.522.816 4.657.522.816 Dikurangi: Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai - - (698.628.450) (698.628.450) 2.n, 2.u, 15 - 13.361.625.538 3.958.894.366 3.958.894.366

Aset Pajak Tangguhan 22.d - 1.463.481.086 4.570.799.747 -

Aset Lain-lain 16 20.812.000 7.907.277.058 6.965.752.506 7.683.901.587

JUMLAH ASET 1.006.824.523.699 970.293.669.186 903.769.141.682 844.433.514.092

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2.h, 2.k, 3.a, 7

30 Juni 2019

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

DAN ENTITAS ANAK

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)

- 1 -

Page 158: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

140

30 Juni 2019

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

DAN ENTITAS ANAK

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas Segera 2.t, 17 - - 92.713.718 79.598.775

Simpanan Nasabah- Pihak Berelasi - 88.772.944.716 66.979.062.232 103.223.618.553 - Pihak Ketiga - 528.093.575.323 538.703.282.273 529.224.224.166

2.s ,18 - 616.866.520.039 605.682.344.505 632.447.842.719

Simpanan dari Bank Lain- Pihak Ketiga 2.h, 2.s, 19 - 3.300.000.000 550.000.000 -

Kewajiban Pajak Tangguhan 22.d - - - 240.675.723

Utang Pajak 22.a 68.333.800 2.549.876.333 1.657.981.666 1.863.679.206

Liabilitas Lain-lain 2.v, 21 468.690.601 10.479.497.143 10.653.131.409 9.759.029.222

Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 2.af.12 534.447.568.068 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.984.592.469 633.195.893.515 618.636.171.298 644.390.825.645

EKUITAS

Modal sahamNilai nominal Rp100.000 per saham

Modal dasar 7.488.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh

- 2019 : 2.877.280 saham- 2018 : 2.365.000 saham- 2017 : 1.865.000 saham- 2016 : 865.000 saham 23 287.728.000.000 236.500.000.000 186.500.000.000 86.500.000.000

Uang Muka Setoran Modal 23 57.510.000.000 510.000.000 510.000.000 510.000.000

Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap 2.p, 25 30.835.987.159 25.327.577.023 25.327.577.023 25.327.577.023

Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuitas Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual 2.af.12 25.327.577.023 - - -

Ekuitas Lainnya - Keuntungan (Kerugian) Aktuaria atas Program Manfaat Pasti 2.e, 2.ab, 25 - 408.355.503 (635.172.141) (419.818.928)

Selisih Transaksi Kepentingan Non-Pengendali (1.097.320.452) (1.097.320.452) (1.851.740.515) (7.269.638.984)

Saldo LabaTidak Dicadangkan 24 18.834.210.791 22.016.127.144 21.242.985.848 32.843.314.166

JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 419.138.454.521 283.664.739.218 231.093.650.215 137.491.433.277

Kepentingan Non-Pengendali 52.701.476.709 53.433.036.453 54.039.320.169 62.551.255.170

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.824.523.699 970.293.669.186 903.769.141.682 844.433.514.092

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 2 -

Page 159: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

141

30 Juni 2019

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

DAN ENTITAS ANAK

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas Segera 2.t, 17 - - 92.713.718 79.598.775

Simpanan Nasabah- Pihak Berelasi - 88.772.944.716 66.979.062.232 103.223.618.553 - Pihak Ketiga - 528.093.575.323 538.703.282.273 529.224.224.166

2.s ,18 - 616.866.520.039 605.682.344.505 632.447.842.719

Simpanan dari Bank Lain- Pihak Ketiga 2.h, 2.s, 19 - 3.300.000.000 550.000.000 -

Kewajiban Pajak Tangguhan 22.d - - - 240.675.723

Utang Pajak 22.a 68.333.800 2.549.876.333 1.657.981.666 1.863.679.206

Liabilitas Lain-lain 2.v, 21 468.690.601 10.479.497.143 10.653.131.409 9.759.029.222

Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 2.af.12 534.447.568.068 - - -

JUMLAH LIABILITAS 534.984.592.469 633.195.893.515 618.636.171.298 644.390.825.645

EKUITAS

Modal sahamNilai nominal Rp100.000 per saham

Modal dasar 7.488.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh

- 2019 : 2.877.280 saham- 2018 : 2.365.000 saham- 2017 : 1.865.000 saham- 2016 : 865.000 saham 23 287.728.000.000 236.500.000.000 186.500.000.000 86.500.000.000

Uang Muka Setoran Modal 23 57.510.000.000 510.000.000 510.000.000 510.000.000

Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap 2.p, 25 30.835.987.159 25.327.577.023 25.327.577.023 25.327.577.023

Jumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuitas Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual 2.af.12 25.327.577.023 - - -

Ekuitas Lainnya - Keuntungan (Kerugian) Aktuaria atas Program Manfaat Pasti 2.e, 2.ab, 25 - 408.355.503 (635.172.141) (419.818.928)

Selisih Transaksi Kepentingan Non-Pengendali (1.097.320.452) (1.097.320.452) (1.851.740.515) (7.269.638.984)

Saldo LabaTidak Dicadangkan 24 18.834.210.791 22.016.127.144 21.242.985.848 32.843.314.166

JUMLAH EKUITAS YANG DIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 419.138.454.521 283.664.739.218 231.093.650.215 137.491.433.277

Kepentingan Non-Pengendali 52.701.476.709 53.433.036.453 54.039.320.169 62.551.255.170

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.006.824.523.699 970.293.669.186 903.769.141.682 844.433.514.092

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 2 -

OPERASI YANGDILANJUTKAN

PENDAPATANUSAHA

Pendapatan Usaha 26 703.090.910 - 342.773.636 - - Jumlah Pendapatan

Usaha 703.090.910 - 342.773.636 - -

Beban Usaha 27 (354.100.000) - (235.000.000) - -

LABA BRUTO 348.990.910 - 107.773.636 - -

BEBAN OPERASIONAL

Beban Administrasidan Umum 28 (492.753.206) (163.233.873) (412.320.971) (306.600.135) (304.827.215)

Jumlah BebanOperasional (492.753.206) (163.233.873) (412.320.971) (306.600.135) (304.827.215)

LABA OPERASIONAL (143.762.296) (163.233.873) (304.547.335) (306.600.135) (304.827.215)

Pendapatan (Beban)Lain-Lain

Pendapatan Lain-Lain 29 334.153.774 - 1.000.000 - -

Beban Lain-Lain 30 (59.086.136) - - - - Jumlah Pendapatan

(Beban) Operasional 275.067.638 - 1.000.000 - -

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 131.305.342 (163.233.873) (303.547.335) (306.600.135) (304.827.215)

BEBAN PAJAK

Pajak Kini Final 22 (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000) Jumlah Beban

Pajak (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periodedari Operasiyang Dilanjutkan 2.af 129.469.342 (163.233.873) (306.031.335) (309.942.135) (308.607.215)

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Keuntungan atasRevaluasi Aset Tetap 33 30.835.987.159 - - - -

Jumlah Pendapatankomprehensif lain 30.835.987.159 - - - -

Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dilanjutkan 30.965.456.501 (163.233.873) (306.031.335) (309.942.135) (308.607.215)

PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

31 Desember 2017 31 Desember 2016

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Catatan 31 Desember 2018

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 30 Juni 2018(Tidak Diaudit)

DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

- 3 -

Page 160: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

142

PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31 Desember 2017 31 Desember 2016

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Catatan 31 Desember 2018

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 30 Juni 2018(Tidak Diaudit)

DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

OPERASI YANGDIHENTIKAN

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periodedari Operasiyang Dihentikan 2. af, 31 (4.044.207.124) 747.180.685 1.227.308.978 (14.384.422.715) 2.942.628.074

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja 31 (544.474.004) - 1.391.370.192 (659.871.377) 1.483.187.573

Pajak Tangguhan Terkait Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja 31 136.118.501 - (347.842.548) 444.518.164 (370.796.893)

Jumlah Pendapatankomprehensif lain (408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213) 1.112.390.680

Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dihentilkan (4.452.562.627) 747.180.685 2.270.836.622 (14.599.775.928) 4.055.018.754

LABA (RUGI)TAHUN BERJALANPERIODE (3.914.737.782) 583.946.812 921.277.643 (14.694.364.850) 2.634.020.859

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE 26.512.893.874 583.946.812 1.964.805.287 (14.909.718.063) 3.746.411.539

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA

Pemilik Entitas Induk (3.181.916.346) 699.448.474 921.277.643 (11.600.328.318) 2.634.020.859 Kepentingan Non-Pengendali (732.821.436) (115.501.662) - (3.094.036.532) -

(3.914.737.782) 583.946.812 921.277.643 (14.694.364.850) 2.634.020.859

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 25.780.072.438 468.445.150 1.964.805.287 (18.003.754.595) 3.746.411.539 Kepentingan Non-Pengendali (732.821.436) (115.501.662) - (3.094.036.532) -

26.512.893.874 583.946.812 1.964.805.287 (14.909.718.063) 3.746.411.539

LABA/ (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah Penuh) (1.363) 203 321 (7.850) 1.920

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 4 -

Page 161: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

143

PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31 Desember 2017 31 Desember 2016

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Catatan 31 Desember 2018

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 30 Juni 2018(Tidak Diaudit)

DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

OPERASI YANGDIHENTIKAN

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Periodedari Operasiyang Dihentikan 2. af, 31 (4.044.207.124) 747.180.685 1.227.308.978 (14.384.422.715) 2.942.628.074

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja 31 (544.474.004) - 1.391.370.192 (659.871.377) 1.483.187.573

Pajak Tangguhan Terkait Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja 31 136.118.501 - (347.842.548) 444.518.164 (370.796.893)

Jumlah Pendapatankomprehensif lain (408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213) 1.112.390.680

Laba (Rugi) Komprehensif Periode dari Operasi yang Dihentilkan (4.452.562.627) 747.180.685 2.270.836.622 (14.599.775.928) 4.055.018.754

LABA (RUGI)TAHUN BERJALANPERIODE (3.914.737.782) 583.946.812 921.277.643 (14.694.364.850) 2.634.020.859

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE 26.512.893.874 583.946.812 1.964.805.287 (14.909.718.063) 3.746.411.539

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA

Pemilik Entitas Induk (3.181.916.346) 699.448.474 921.277.643 (11.600.328.318) 2.634.020.859 Kepentingan Non-Pengendali (732.821.436) (115.501.662) - (3.094.036.532) -

(3.914.737.782) 583.946.812 921.277.643 (14.694.364.850) 2.634.020.859

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 25.780.072.438 468.445.150 1.964.805.287 (18.003.754.595) 3.746.411.539 Kepentingan Non-Pengendali (732.821.436) (115.501.662) - (3.094.036.532) -

26.512.893.874 583.946.812 1.964.805.287 (14.909.718.063) 3.746.411.539

LABA/ (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah Penuh) (1.363) 203 321 (7.850) 1.920

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 4 -

Saldo per 1 Januari 201586.500.000.000

510.000.000

-

-

31.122.733.882

23.805.367.415

141.938.101.297

54.368.175.610

196.306.276.907

Selisih Transaksi K

epentinganN

on-Pengendali

-

-

(7.269.638.984)

-

-

-

(7.269.638.984)

7.269.638.984

-

Pelepasan S

urat Berharga

-

-

-

-

-

(10.000.000)

(10.000.000)

-

(10.000.000)

Pengukuran K

embali Liabilitas

Imbalan P

asca Kerja

-

-

-

-

-

1.112.390.680

1.112.390.680

-

1.112.390.680

Laba Tahun Berjalan 2016

-

-

-

-

1.720.580.284

-

1.720.580.284

913.440.576

2.634.020.860

Saldo per 31 Desem

ber 201686.500.000.000

510.000.000

(7.269.638.984)

-

32.843.314.166

24.907.758.095

137.491.433.277

62.551.255.170

200.042.688.447

``

Selisih Transaksi K

epentinganN

on-Pengendali

-

-

5.417.898.469

-

-

-

5.417.898.469

(5.417.898.469)

-

Pengukuran K

embali Liabilitas

Imbalan P

asca Kerja

-

-

-

-

-

(215.353.213)

(215.353.213)

-

(215.353.213)

Tambahan M

odal Disetor

100.000.000.000

-

-

-

-

-

100.000.000.000

-

100.000.000.000

Laba Tahun Berjalan 2017

-

-

-

-

(11.600.328.318)

-

(11.600.328.318)

(3.094.036.532)

(14.694.364.850)

Saldo per 31 Desem

ber 2017186.500.000.000

510.000.000

(1.851.740.515)

-

21.242.985.848

24.692.404.882

231.093.650.215

54.039.320.169

285.132.970.384

SERTA

PERIO

DE EN

AM

BU

LAN

YAN

G B

ERA

KH

IR

Catatan atas laporan keuangan terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Tidak dicadangkan

Dicadangkan Saldo Laba

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

NPER

IOD

E ENA

M B

ULA

N YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

TAN

GG

AL 30 JU

NI 2019 D

AN

TAH

UN

YAN

G B

ERA

KH

IR PA

DA

TAN

GG

AL

31 DESEM

BER

2018, 2017, DA

N 2016

Jumlah Ekuitas

Jumlah Ekuitas

PT RO

YALIN

DO

INVESTA

WIJA

YA Tbk

PAD

A TA

NG

GA

L 30 JUN

I 2018 (TIDA

K D

IAU

DIT)

(Disajikan dalam

Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Uraian

Modal Saham

Kom

ponenEkuitas lainnya

DA

N EN

TITAS A

NA

K

Uang M

uka Setoran M

odal

Selisih Transaksi K

epentingan Non-

Pengendali K

epentingan Non-

Pengendali

Ekuitas yang Dapat D

iatribusikan kepada Pemilik Induk

- 5 -

Page 162: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

144

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

718

6.50

0.00

0.00

0

510.

000.

000

(1

.851

.740

.515

)

-

21.2

42.9

85.8

48

24

.692

.404

.882

231.

093.

650.

215

54

.039

.320

.169

285.

132.

970.

384

Sel

isih

Tra

nsak

si K

epen

tinga

nN

on-P

enge

ndal

i-

-

754.

420.

063

-

-

-

75

4.42

0.06

3

(7

54.4

20.0

63)

-

Pen

guku

ran

Kem

bali

Liab

ilitas

Imba

lan

Pas

ca K

erja

-

-

-

-

-

1.04

3.52

7.64

4

1.

043.

527.

644

-

1.04

3.52

7.64

4

Tam

baha

n M

odal

Dis

etor

50.0

00.0

00.0

00

-

-

-

-

-

50

.000

.000

.000

-

50

.000

.000

.000

Laba

Tah

un B

erja

lan

2018

-

-

-

-

773.

141.

296

-

773.

141.

296

148.

136.

347

921.

277.

643

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

823

6.50

0.00

0.00

0

510.

000.

000

(1

.097

.320

.452

)

-

22.0

16.1

27.1

44

25

.735

.932

.526

283.

664.

739.

218

53

.433

.036

.453

337.

097.

775.

671

Rev

alua

si A

set T

etap

-

-

-

-

-

30.8

35.9

87.1

59

30

.835

.987

.159

-

30

.835

.987

.159

Pen

guku

ran

Kem

bali

Liab

ilitas

Imba

lan

Pas

ca K

erja

-

-

-

-

-

(408

.355

.503

)

(408

.355

.503

)

-

(4

08.3

55.5

03)

Tam

baha

n M

odal

Dis

etor

51.2

28.0

00.0

00

57

.000

.000

.000

-

-

-

-

108.

228.

000.

000

-

108.

228.

000.

000

Dam

pak

Aku

isis

i Ent

itas

Ana

k-

-

-

-

-

-

-

1.

261.

692

1.

261.

692

Laba

Tah

un B

erja

lan

2019

-

-

-

-

(3.1

81.9

16.3

53)

-

(3

.181

.916

.353

)

(7

32.8

21.4

36)

(3

.914

.737

.789

)

Sald

o pe

r 30

Juni

201

928

7.72

8.00

0.00

0

57.5

10.0

00.0

00

(1

.097

.320

.452

)

-

18.8

34.2

10.7

91

56

.163

.564

.182

419.

138.

454.

521

52

.701

.476

.709

471.

839.

931.

230

PAD

A T

AN

GG

AL

30 J

UN

I 201

8 (T

IDA

K D

IAU

DIT

)

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NPE

RIO

DE

ENA

M B

ULA

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

PAD

A T

AN

GG

AL

30 J

UN

I 201

9 D

AN

PT R

OYA

LIN

DO

INVE

STA

WIJ

AYA

Tbk

TAH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L31

DES

EMB

ER 2

018,

201

7, D

AN

201

6SE

RTA

PER

IOD

E EN

AM

BU

LAN

YA

NG

BER

AK

HIR

Kom

pone

nEk

uita

s la

inny

aJu

mla

h Ek

uita

s K

epen

tinga

n N

on-

Peng

enda

li Ju

mla

h Ek

uita

s

Sald

o La

ba

Dic

adan

gkan

Selis

ih T

rans

aksi

K

epen

tinga

n N

on-

Peng

enda

liU

raia

n M

odal

Sah

amU

ang

Muk

a Se

tora

n M

odal

Tida

k di

cada

ngka

n

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah

penu

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

kep

ada

Pem

ilik

Indu

k

- 6 -

Page 163: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

145

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

Penerimaan Usaha 26 699.778.910 - 342.773.636 - Penerimaan bunga,

provisi dan komisi 2.y, 31.a 260.494.531 35.058.683.539 74.226.981.350 75.865.717.891 76.036.240.349

Pembayaran pihak berelasi 2.ae, 27, (336.600.000)

Pembayaran bunga, provisi dan komisi 2.y, 31.b (52.098.906) (18.147.145.849) (37.317.198.120) (40.532.185.942) (42.624.842.470)

Pembayaran kepadakaryawan 28, 31.g (67.080.000) (10.718.716.714) (22.590.850.642) (19.464.562.958) (22.258.323.678)

Pembayaran beban umumdan administrasi 28, 31.f (320.325.710) (4.909.436.879) (13.756.746.592) (9.081.521.330) (7.606.289.093)

Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 31.h 66.672.013 119.322.541 345.526.022 136.282.931 156.518.659

Laba Operasisebelum Perubahan dalam aset dan liabilitas Operasi 250.840.838 1.402.706.638 1.250.485.654 6.923.730.592 3.703.303.767

Perubahan Dalam aset dan liabilitas Operasi

Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi

Penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain - (2.400.000.000) (150.900.000.000) 3.400.000.000 25.800.000.000

Surat berharga dantagihan lainnya (12.501.066.849) (47.120.443.400) 97.763.520.000 (64.567.675.000) (42.035.439.118)

Pinjaman yang diberikan - (11.142.060.323) 653.339.260 (11.185.711.983) (97.868.400.052)

Aset lain-lain 16 - (2.126.146.712) (13.499.327.926) (2.602.689.844) (1.796.195.517) Jumlah (12.501.066.849) (62.788.650.435) (65.982.468.666) (74.956.076.827) (115.900.034.687)

Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi

Simpanan Nasabah - 17.491.856.536 13.934.175.534 (26.215.498.214) 105.563.677.397 Liabilitas Segera 2.t, 12, 17 - 112.188.495 (92.713.718) 13.114.943 (3.859.011) Liabilitas Lain-lain 2.v, 12, 21 59.961.560 (2.583.643.919) 866.135.290 (387.450.184) 8.099.271.009 Pembayaran Pajak

Penghasilan 22 (1.836.000) (1.072.362.370) (373.839.237) (1.432.708.177) (793.837.609) Jumlah 58.125.560 13.948.038.742 14.333.757.869 (28.022.541.632) 112.865.251.786

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (12.192.100.451) (47.437.905.055) (50.398.225.143) (96.054.887.867) 668.520.866

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Catatan 30 Juni 2018Tidak Diaudit

2.f, 2.h, 2.n, 8, 122.f, 2.h, 2.j, 5, 122.f 2.h, 3.a, 11,

2.s, 12,18

- 8 -

Page 164: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

146

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016Catatan 30 Juni 2018Tidak Diaudit

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 2.f, 12 (53.603.338.336) - - - -

Hasil Penjualan Aset 2.p, 12, 13 - - - 105.500.000 1.000.000 Perolehan Aset Tetap 2.p, 12, 13 (93.440.820.340) (292.791.200) (619.657.450) (947.479.269) (157.325.100) Akusisi Entitas Anak dari

Non Pengendali 2.000.000 50.000.000.000

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.042.158.676) 49.707.208.800 (619.657.450) (841.979.269) (156.325.100) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Penyetoran modal 23 51.228.000.000 Tambahan Modal

Disetor 23 57.000.000.000 - 50.000.000.000 100.000.000.000 -

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 108.228.000.000 - 50.000.000.000 100.000.000.000 - Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

dan Setara Kas (51.006.259.127) 2.269.303.745 (1.017.882.593) 3.103.132.864 512.195.766 Kas dan Setara Kas

Awal Tahun 53.259.681.422 54.277.564.015 54.277.564.015 51.174.431.151 50.662.235.385

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.253.422.295 56.546.867.760 53.259.681.422 54.277.564.015 51.174.431.151

Kas dan Setara Kas terdiri atas :

Kas 2.253.422.295 11.626.125.917 10.632.346.336 7.843.828.205 8.908.843.746 Giro pada Bank Indonesia - 42.682.097.078 39.206.816.479 43.278.722.172 40.263.685.242 Giro pada Bank Lain - 2.238.644.765 3.420.518.607 3.155.013.638 2.001.902.163

2.253.422.295 56.546.867.760 53.259.681.422 54.277.564.015 51.174.431.151

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

- 9 -

Page 165: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

147

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016Catatan 30 Juni 2018Tidak Diaudit

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual 2.f, 12 (53.603.338.336) - - - -

Hasil Penjualan Aset 2.p, 12, 13 - - - 105.500.000 1.000.000 Perolehan Aset Tetap 2.p, 12, 13 (93.440.820.340) (292.791.200) (619.657.450) (947.479.269) (157.325.100) Akusisi Entitas Anak dari

Non Pengendali 2.000.000 50.000.000.000

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.042.158.676) 49.707.208.800 (619.657.450) (841.979.269) (156.325.100) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Penyetoran modal 23 51.228.000.000 Tambahan Modal

Disetor 23 57.000.000.000 - 50.000.000.000 100.000.000.000 -

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 108.228.000.000 - 50.000.000.000 100.000.000.000 - Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

dan Setara Kas (51.006.259.127) 2.269.303.745 (1.017.882.593) 3.103.132.864 512.195.766 Kas dan Setara Kas

Awal Tahun 53.259.681.422 54.277.564.015 54.277.564.015 51.174.431.151 50.662.235.385

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.253.422.295 56.546.867.760 53.259.681.422 54.277.564.015 51.174.431.151

Kas dan Setara Kas terdiri atas :

Kas 2.253.422.295 11.626.125.917 10.632.346.336 7.843.828.205 8.908.843.746 Giro pada Bank Indonesia - 42.682.097.078 39.206.816.479 43.278.722.172 40.263.685.242 Giro pada Bank Lain - 2.238.644.765 3.420.518.607 3.155.013.638 2.001.902.163

2.253.422.295 56.546.867.760 53.259.681.422 54.277.564.015 51.174.431.151

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

- 9 -

1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian Perseroaan

b. Struktur Manajemen Perseroan

Susunan pengurus Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama

DireksiDirektur Utama

Komite AuditKetua AnggotaAnggota

Pembentukan dan pengangkatan komite dilakukan Perseroan berdasarkan surat Nomor 334/DIR-RIW/X/2019 tanggal 23 September 2019

Jumlah karyawan Grup pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:(Tidak Diaudit)

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

Personil manajemen kunci Perseroan mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Tetap Tidak Tetap96 4499 63

109 5799 58

---

Jumlah145

Perseroan didirikan dengan nama PT Royalindo Investa Wijaya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Royalindo InvestaWijaya No.19 tanggal 6 Juli 2005, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, SH, sebagai pengganti dari Buntario Tigris, SH, Notaris di Jakarta,yang telah disahkan oleh Menkumham dengan surat keputusan No.C- 25077 HT.01.01.TH.2005 tanggal 9 September 2005, didaftarkandalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 14 Oktober 2005 di bawah nomoragenda 2741/BH.09.05/X/2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 2006, Tambahan No.3703 (“Akta Pendirian Perseroan").

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Istanto Burhan - - -

Ismail MandryArmand Arief -

-

Maksud dan tujuan didirikannya Perseroan berdasarkan anggaran dasar terakhir dan ijin usaha Perseroan adalah bidang real estat yangdilakukan baik secara langsung oleh Perseroan maupun melalui anak-anak Perusahaan Perseroan. Pada tahun 2007, Perseroanmelakukan investasi pada entitas anak. Pada tahun 2018, Perseroan mulai menjalankan usaha sewa kamar di daerah Jakarta Pusat.

31 Desember 201830 Juni 2019 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Herman Soemedi Herman Soemedi

Leslie Soemedi

Herman SoemediHerman Soemedi

Leslie SoemediLeslie SoemediLeslie Soemedi

-

222

Tetap

164168159

5Tidak Tetap

Perseroan Entitas Anak

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 6 Juli 2005, kegiatan utama Perseroan adalah menjalankan usaha di bidangreal estate . Tempat kedudukan Perseroan di Jl. HOS. Cokroaminoto No.49, RT.6/RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350.

PT Royalindo Investa Wijaya, Tbk (Perseroan) merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha / ultimate parent of Grup.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

----

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir berdasarkann Akta PennyataanKeputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Royalindo Investa Wijaya Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa No.38 tanggal 20 September 2019, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, SH, Notaris diJakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan surat keputusan No.AHU-0074870.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 25September 2019, diberitahukan kepada Menkumham dan diterima dengan No.AHU-AH.01.03-0337128 tanggal 25 September2019 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0179188.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 25 September 2019,(“Akta No.38/2019").

- 9 -

Page 166: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

148

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

1. INFORMASI UMUM (LANJUTAN)

c. Entitas Anak

PT Bank RoyalIndonesia

PT Mulia ArthaNusantara

PT SemangatBangunNusantara

PT Bank RoyalIndonesia

PT Bank Royal Indonesia

PT Semangat Bangun Nusantara

45.353.627.784

Persentase Kepemilikan

30 Juni 2019

99,998% 0%

Tempat Kedudukan

PT Bank Royal Indonesia (“Entitas Anak”) yang sebelumnya bernama PT Bank Rakjat Parahyangan yang berkedudukan di Ciparay,Bandung, didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan AnggaranDasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT BankPasar Rakyat Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No.C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982.

PT Semangat Bangun Nusantara (“Entitas anak”) didirikan berdasarkan akta No. 004 tanggal 12 Juni 2000 yang dibuat dihadapanKoemalasari, S.H., Notaris di Jakarta Barat. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. C-25329.HT.01.01 tahun 2000 tertanggal 14 Desember 2000.

Nama Entitas Anak

2019 Jasa Jakarta

1990 Perbankan Jakarta

2011 Jasa

Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umumdan namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari MenteriKehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Pebruari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan SuratKeputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.

Entitas anak mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Desember 1990. Sesuai dengan Pasal 3 dari anggarandasarnya, Entitas anak beroperasi sebagai bank umum. Entitas anak bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnyasesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Entitas anak memperoleh izin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebutberdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.1090/KMK.013/1990 tanggal 12 Desember 1990.

Berdasarkan akta No. 34 tanggal 10 Mei 2019 yang dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara,terjadi perubahan susunan pengurus dan pengalihan saham. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0025478.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 13 Mei 2019.

Entitas anak berkantor dan berdomisili di Jl. Pangeran Jayakarta No. 129 Blok C-1, Jakarta Pusat.

Jakarta

31 Desember 2018

Jumlah Aset

82,69% 82,69% 866.512.687.053 968.463.652.163

Bidang Usaha

Berdasarkan akta No.31 tanggal 9 Mei 2019 yang dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, telahdisepakati pemindahan hak atas saham PT Semangat Bangun Nusantara dengan harga Rp1.000.000 setiap lembar sahamnya sehinggauntuk saham sebanyak 57.019 lembar saham yang diterima dengan harga sebesar Rp57.019.000.000 kepada PT Royalindo InvestaWijaya

31 Desember 2016

30 Juni 2019

31 Desember

2018

-

99,998% 0% 57.018.668.211 -

Nama Entitas Anak

Tahun Mulai Operasi

KomersialBidang Usaha

Tempat Kedudukan

Persentase Kepemilikan Jumlah Aset

31 Desember

2017

31 Desember

2016 31 Desember 2017

1990 Perbankan Jakarta 79,05% 63,78% 903.212.787.491 843.698.172.909

Entitas anak yang dimiliki secara langsung oleh Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalahsebagai berikut

Tahun Mulai Operasi

Komersial

- 10 -

Page 167: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

149

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

1. INFORMASI UMUM (LANJUTAN)

c. Entitas Anak

PT Bank RoyalIndonesia

PT Mulia ArthaNusantara

PT SemangatBangunNusantara

PT Bank RoyalIndonesia

PT Bank Royal Indonesia

PT Semangat Bangun Nusantara

45.353.627.784

Persentase Kepemilikan

30 Juni 2019

99,998% 0%

Tempat Kedudukan

PT Bank Royal Indonesia (“Entitas Anak”) yang sebelumnya bernama PT Bank Rakjat Parahyangan yang berkedudukan di Ciparay,Bandung, didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan AnggaranDasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT BankPasar Rakyat Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No.C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982.

PT Semangat Bangun Nusantara (“Entitas anak”) didirikan berdasarkan akta No. 004 tanggal 12 Juni 2000 yang dibuat dihadapanKoemalasari, S.H., Notaris di Jakarta Barat. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. C-25329.HT.01.01 tahun 2000 tertanggal 14 Desember 2000.

Nama Entitas Anak

2019 Jasa Jakarta

1990 Perbankan Jakarta

2011 Jasa

Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umumdan namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari MenteriKehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Pebruari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan SuratKeputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.

Entitas anak mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Desember 1990. Sesuai dengan Pasal 3 dari anggarandasarnya, Entitas anak beroperasi sebagai bank umum. Entitas anak bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnyasesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Entitas anak memperoleh izin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebutberdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.1090/KMK.013/1990 tanggal 12 Desember 1990.

Berdasarkan akta No. 34 tanggal 10 Mei 2019 yang dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara,terjadi perubahan susunan pengurus dan pengalihan saham. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0025478.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 13 Mei 2019.

Entitas anak berkantor dan berdomisili di Jl. Pangeran Jayakarta No. 129 Blok C-1, Jakarta Pusat.

Jakarta

31 Desember 2018

Jumlah Aset

82,69% 82,69% 866.512.687.053 968.463.652.163

Bidang Usaha

Berdasarkan akta No.31 tanggal 9 Mei 2019 yang dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, telahdisepakati pemindahan hak atas saham PT Semangat Bangun Nusantara dengan harga Rp1.000.000 setiap lembar sahamnya sehinggauntuk saham sebanyak 57.019 lembar saham yang diterima dengan harga sebesar Rp57.019.000.000 kepada PT Royalindo InvestaWijaya

31 Desember 2016

30 Juni 2019

31 Desember

2018

-

99,998% 0% 57.018.668.211 -

Nama Entitas Anak

Tahun Mulai Operasi

KomersialBidang Usaha

Tempat Kedudukan

Persentase Kepemilikan Jumlah Aset

31 Desember

2017

31 Desember

2016 31 Desember 2017

1990 Perbankan Jakarta 79,05% 63,78% 903.212.787.491 843.698.172.909

Entitas anak yang dimiliki secara langsung oleh Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalahsebagai berikut

Tahun Mulai Operasi

Komersial

- 10 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

1. INFORMASI UMUM (LANJUTAN)

c. Entitas Anak (Lanjutan)

PT Mulia Artha Nusantara

Kas dan Setara KasAset Tetap - TanahJumlah Aset

LiabilitasJumlah Liabilitas

Aset BersihGoodwillJumlah Harga PerolehanDikurangi:Kas dan setara kas pada entitas anak yang diakuisisiArus Kas yang keluar akibat akuisisi

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Pernyataan kepatuhan

b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Pada 30 Juni 2019, Goodwill dialokasikan kedalam aset identifikasian berupa aset tetap tanah sesuai dengan PSAK 22. Aset tetap tanahdikategorikan sebagai aset identifikasian sesuai dengan transaksi aset tetap tanah yang merupakan bagian dari transaksi akuisisi danbukan merupakan transaksi terpisah.

Laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dandisusun dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasipenggunaannya.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan secara konsisten kecuali sebagaimana yang dijelaskan oleh Grup dalam penyajian laporankeuangan Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, sebagai berikut:

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional. Kecuali dinyatakan secara khusus,informasi keuangan yang disajikan telah disajikan dalam Rupiah penuh.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aset tetap - kelompok tanah, asetkeuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi, yang diukur berdasarkan nilai wajar.

6.079.417.841

Entitas Anak berkantor dan berdomisili di Plaza Bapindo, Citibank Tower, Lantai 21, di Jl. Jend. Sudirman Kav 54 - 55, Senayan,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

51.225.000.000

13.550.987.159 37.674.012.841

PT Mulia Arta Nusantara (“Entitas Anak”) didirikan berdasarkan akta No. 05 tanggal 7 Februari 2019 yang dibuat dihadapan Anas Lutfi,S.H., SPN., MM., MKN, Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0110714 Tahun 2019 tertanggal 22 Februari 2019.

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yangmencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan DewanStandar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan regulator pasar modal.

Berdasarkan akta No.59 tanggal 26 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., Notaris di JakartaUtara, telah disepakati pemindahan hak atas saham PT Mulia Artha Nusantara dengan harga Rp1.000.000 setiap lembar sahamnyasehingga untuk saham sebanyak 51.225 lembar saham yang diterima dengan harga sebesar Rp51.225.000.000 kepada PT RoyalindoInvesta Wijaya

30 Januari 2019

13.550.987.159 31.594.595.000 45.145.582.159

- -

45.145.582.159

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak ("Grup") ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 1November 2019.

Selisih antara harga perolehan dan bagian Entitas anak atas nilai aset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai aset tetap - tanah.Penilaian atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dilakukan oleh manajemen.

- 11 -

Page 168: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

150

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

c. Prinsip Konsolidasian

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya

Jika Grup kehilangan pengendalian pada Entitas Anak, maka Grup:a.b.

c.

Mengakui sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnyamencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Entitas Anak terdahulu sesuai dengan standarakuntansi keuangan yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuaidengan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Mengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali

Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendaliandicatat sebagai transaksi ekuitas dan disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Untuk transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, yaitu berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individualdalam kelompok usaha tersebut.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, diakuipada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis maupun yang melepas bisnis mengakuiselisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitasdalam akun tambahan modal disetor.

Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas Entitas Anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atasnilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukurkembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atasaset neto pihak yang diakuisisi.

Kepentingan non-pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitasEntitas Anak.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada pemilik, dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba Entitas Anak tahun berjalandan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisikepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yangdiperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisidalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia, PT Mulia ArthaNusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara) bersama-sama “Grup”. Entitas Anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan memilikipengendalian.

Entitas Anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lainketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikansecara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimanaGrup kehilangan pengendalian.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalahsebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitasyang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalankontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnisdiukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsionalkepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi

- 12 -

Page 169: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

151

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

c. Prinsip Konsolidasian

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya

Jika Grup kehilangan pengendalian pada Entitas Anak, maka Grup:a.b.

c.

Mengakui sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnyamencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Entitas Anak terdahulu sesuai dengan standarakuntansi keuangan yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuaidengan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Mengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali

Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendaliandicatat sebagai transaksi ekuitas dan disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Untuk transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, yaitu berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individualdalam kelompok usaha tersebut.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, diakuipada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis maupun yang melepas bisnis mengakuiselisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitasdalam akun tambahan modal disetor.

Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas Entitas Anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atasnilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukurkembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atasaset neto pihak yang diakuisisi.

Kepentingan non-pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitasEntitas Anak.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada pemilik, dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba Entitas Anak tahun berjalandan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisikepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yangdiperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisidalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia, PT Mulia ArthaNusantara, dan PT Semangat Bangun Nusantara) bersama-sama “Grup”. Entitas Anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan memilikipengendalian.

Entitas Anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lainketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikansecara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimanaGrup kehilangan pengendalian.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalahsebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitasyang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalankontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnisdiukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsionalkepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi

- 12 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

d. Kombinasi Bisnis

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilaiwajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yangdiakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalampertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset danliabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali padapihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihakdiakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika,setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihijumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisikepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalamlaba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset netoentitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsionalkepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atasdasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yangditentukan oleh standar akuntansi lain.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalankontinjen (contingent consideration arrangement ), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuksebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secararetrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dariinformasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang faktafaktadan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Perlakuan akuntansi selanjutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaianperiode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagaiekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalankontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan PSAK No. 55 atauPSAK No. 57; Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi dengan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laba rugi

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak diakuisisi diukur kembali ke nilai wajarpada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yangberasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi kelaba rugi di mana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlahsementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihakpengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang faktadan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 38 (Revisi 2012), saldo selisih nilai transaksi restukturisasi entitas sepengendaliberdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pada tanggal awal penerapan pernyataandisajikan di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi ataudireklasifikasi ke saldo laba.

- 13 -

Page 170: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

152

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi

f. Perubahan kebijakan akuntansi

1)2)3)4)5)

g. Penjabaran transaksi dalam valuta asing

1 Dollar Amerika Serikat (USD)1 Dollar Singapura (SGD)1 Dollar Hongkong (HKD)1 Poundsterling (GBP)

Penyesuaian 2017 PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasiyang berlaku efektif mulai 1 Januari 2019 sebagai berikut:

Amandemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham;

Penyesuaian 2017 PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dankegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

18.372,78

13.548,00 10.133,53 1.732,87 18.218,01

13.436,00 9.298,92 1.732,47 16.507,51

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan;

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa itempendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui padaperiode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalampenerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan diCatatan 3.

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utamadimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Grup yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian. Transaksi - transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Padatanggal pelaporan, saldo akhir tahun aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs penutupyang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat daripenjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, kurs mata uang asing yang digunakan untuk penjabaran mata uangasing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

30 Juni 2019 31 Desember 2018

1.809,94 17.914,53

14.481,00 10.602,97 1.849,25

31 Desember 2017 31 Desember 2016

14.141,00 10.445,81

Penerapan dari standar baru/revisi di atas tidak menimbulkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak signifikanterhadap Laporan Keuangan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

- 14 -

Page 171: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

153

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi

f. Perubahan kebijakan akuntansi

1)2)3)4)5)

g. Penjabaran transaksi dalam valuta asing

1 Dollar Amerika Serikat (USD)1 Dollar Singapura (SGD)1 Dollar Hongkong (HKD)1 Poundsterling (GBP)

Penyesuaian 2017 PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasiyang berlaku efektif mulai 1 Januari 2019 sebagai berikut:

Amandemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham;

Penyesuaian 2017 PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dankegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

18.372,78

13.548,00 10.133,53 1.732,87 18.218,01

13.436,00 9.298,92 1.732,47 16.507,51

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan;

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa itempendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui padaperiode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalampenerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan diCatatan 3.

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utamadimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Grup yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian. Transaksi - transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Padatanggal pelaporan, saldo akhir tahun aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs penutupyang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat daripenjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, kurs mata uang asing yang digunakan untuk penjabaran mata uangasing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

30 Juni 2019 31 Desember 2018

1.809,94 17.914,53

14.481,00 10.602,97 1.849,25

31 Desember 2017 31 Desember 2016

14.141,00 10.445,81

Penerapan dari standar baru/revisi di atas tidak menimbulkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak signifikanterhadap Laporan Keuangan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

- 14 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan

(i)

●●●

Aset Keuangan

-

--

- Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;- Investasi yang ditetapkan oleh Grup dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan- Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Klasifikasi

Yang dimaksudkan oleh Grup untuk segera dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan,serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atauDalam hal Grup mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan olehpenurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidakmempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali:

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama danterdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking ) yang terkini. Derivatif juga dikategorikandalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biayatransaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar danpenjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan (kerugian) dariperubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bungadari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan labarugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagaipengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporanlaba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif”.

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuanganyang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok yang diperdagangkan;Kredit yang diberikan dan piutang;Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; danAset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan amortisasi.

- 15 -

Page 172: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

154

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(i) Klasifikasi (Lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama danterdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit-taking ) yang terkini. Derivatif diklasifikasikansebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkandicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dariliabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untukkerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersediauntuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan (beban) komprehensiflainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugianyang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui padalaporan laba rugi.

Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui didalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan" (jika ada).

Pendapatan bunga dari aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakuisebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilaitercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif”.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periodetertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga atau valuta asing atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hinggajatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Jika Grup pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar),maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), instrumen utang yang diklasifikasikansebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

Kategori ini terdiri dari dua subkategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yangpada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal danselanjutnya dicatat pada nilai wajar.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.

Pengakuan

Grup menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (reguler). Asetkeuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisikeuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.

Liabilitas keuangan

- 16 -

Page 173: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

155

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(i) Klasifikasi (Lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama danterdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit-taking ) yang terkini. Derivatif diklasifikasikansebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkandicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dariliabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untukkerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersediauntuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan (beban) komprehensiflainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugianyang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui padalaporan laba rugi.

Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui didalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan" (jika ada).

Pendapatan bunga dari aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakuisebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilaitercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif”.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periodetertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga atau valuta asing atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hinggajatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Jika Grup pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar),maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), instrumen utang yang diklasifikasikansebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

Kategori ini terdiri dari dua subkategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yangpada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal danselanjutnya dicatat pada nilai wajar.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.

Pengakuan

Grup menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (reguler). Asetkeuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisikeuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.

Liabilitas keuangan

- 16 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(i) Klasifikasi (Lanjutan)

(ii)

(iii)

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebutberakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asettelah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untukmemastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikandan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Penentuan Nilai Wajar

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambahbiaya transaksi (jika ada).

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction ) antara pelaku pasar (market participants ) pada tanggal pengukuran di pasarutama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana perseroan memiliki akses pada tanggaltersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumentersebut.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secararutin dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atauregulatory agency ), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jikakriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapatselisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaandan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar daripembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Grup menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan hargatransaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis atauberdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumenkeuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awaldan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba rugi sepanjang umur dariinstrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapatdiobservasi atau saat transaksi ditutup.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilaiwajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efektersebut.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajarmerupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakanmodel-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnyamenggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve , nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads ) yangtersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

Penghentian Pengakuan

- 17 -

Page 174: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

156

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

Reklasifikasi aset keuangan

a.

b.

b.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal

a.

b.

(iv) Penghentian pengakuan

a.--

-

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dandilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atauAset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapatmengukur derivatif melekat secara terpisah.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesarnilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampaiaset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaianreklasifikasi.

(iv)

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan sukubunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; Terjadi setelah Grup memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwalpembayaran atau Grup telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch ) yang dapat timbul; atau

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekatdapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutangdan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atauhingga jatuh tempo.

Grup tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan ataudalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajaroleh Grup.

Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawahkesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan(a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupuntidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

Grup pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporanlaba rugi komprehensif (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutangapabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masamendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapansebagai berikut:

- 18 -

Page 175: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

157

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

Reklasifikasi aset keuangan

a.

b.

b.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal

a.

b.

(iv) Penghentian pengakuan

a.--

-

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dandilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atauAset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapatmengukur derivatif melekat secara terpisah.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesarnilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampaiaset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaianreklasifikasi.

(iv)

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan sukubunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; Terjadi setelah Grup memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwalpembayaran atau Grup telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch ) yang dapat timbul; atau

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekatdapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutangdan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atauhingga jatuh tempo.

Grup tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan ataudalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajaroleh Grup.

Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawahkesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan(a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupuntidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

Grup pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporanlaba rugi komprehensif (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutangapabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masamendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapansebagai berikut:

- 18 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(iv) Penghentian pengakuan (Lanjutan)

a.

b.

(v)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkandalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yangsecara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaranatau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, danperbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya (Lanjutan)

Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan

Pinjaman yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Grup dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidakdapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yangtelah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagaipendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif.

Efek - efek

Komitmen dan Kontinjensi

Aset lain - lain

Pinjaman yang diberikan dan Piutang

Penentuan Nilai Wajar

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement ) dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidakmentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Grup yang berkelanjutan atas aset tersebut.

Kategori aset dan liabilitas keuangan Golongan Sub Golongan

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempoAset keuangan tersedia untuk dijual

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain

Sertifikat Deposito

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugiSimpanan nasabahSimpanan dari bank - bank lain

Liabilitas lain-lain:Beban bunga yang masih harus dibayar

Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas Keuangan

Penempatan pada Bank LainAset keuangan untuk diperdagangkan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

KasGiro pada Bank IndonesiaGiro pada Bank -bank LainPenempatan pada Bank IndonesiaKredit yang diberikanEfek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

Pendapatan bunga yang masih diterima

- 19 -

Page 176: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

158

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(vi) Saling hapus instrumen keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jikamemiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniatuntuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipunterdapat perjanjian utama untuk saling hapus, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basisneto menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan.

(vii)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatatpada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika buktiobjektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlahkerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hinggajatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur),maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlahpembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akuncadangan kerugian penurunan nilai.

Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran olehdebitur, restrukturisasi kredit yang diberikan oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidakmengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dariaset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok asetkeuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomiyang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Grup menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secaraindividual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secarakolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikansecara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan asetkeuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untukpenurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren probability of default dimasa lalu, waktu pemulihan, dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemenmengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar ataulebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian, dan waktu pemulihanyang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikanbahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

- 20 -

Page 177: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

159

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(vi) Saling hapus instrumen keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jikamemiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniatuntuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipunterdapat perjanjian utama untuk saling hapus, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basisneto menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan.

(vii)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatatpada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika buktiobjektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlahkerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hinggajatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur),maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlahpembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akuncadangan kerugian penurunan nilai.

Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran olehdebitur, restrukturisasi kredit yang diberikan oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidakmengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dariaset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok asetkeuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomiyang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Grup menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secaraindividual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secarakolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikansecara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan asetkeuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untukpenurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren probability of default dimasa lalu, waktu pemulihan, dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemenmengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar ataulebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian, dan waktu pemulihanyang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikanbahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

- 20 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

h. Aset dan Liabilitas keuangan (Lanjutan)

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

i. Penurunan nilai aset non-keuangan

j. Kas dan setara kas

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangandengan agunan (collateralised financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihanagunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan. Kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi tahunberjalan dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan.Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yangtelah diakui secara langsung sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi konsolidasian sebagai penyesuaianreklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi merupakanselisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi konsolidasian. Perubahan padacadangan kerugian penurunan nilai yang berasal dari nilai waktu tercermin sebagai komponen dari pendapatan bunga.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar efek utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yangmengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwayang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan danpemulihan tersebut diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Jika persyaratan kredit, piutang, atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasikarena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awalyang digunakan sebelum persyaratan diubah.

Nilai tercatat aset non-keuangan perseroan dinilai kembali pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapatindikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan tersebut diestimasi.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai (impairment testing ), aset non-keuangan dialokasikan pada kelompok aset terkecil yangmenghasilkan arus kas masuk dari penggunaan aset yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari kelompok aset lainatau unit penghasil kas (“UPK”).

Nilai terpulihkan dari suatu aset non-keuangan atau UPK adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualdan nilai pakai. Nilai pakai dihitung berdasarkan estimasi arus kas masa depan yang didiskonto ke nilai kininya denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atasaset atau UPK tersebut.

Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset non-keuangan atau UPK melebihi nilai terpulihkan.

Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan keuangan apakahterdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yangdigunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset non-keuangantidak melebihi nilai tercatat, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakuisebelumnya.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggalpenempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,dan pendanaan.

(vii)

- 21 -

Page 178: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

160

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

k. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain

l. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

m. Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

n. Kredit yang diberikan

o. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

p. Aset tetap

Penempatan pada bank lain terdiri dari Deposit On Call (DOC) , Interbank Call Money (ICM), dan Deposito Berjangka. Penempatan padaBank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI).

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sertatersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta tersedia untukdijual.

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikansecara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur dengan modelbiaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan.

Pada tahun 2016, Grup mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengukuran awal untuk golongan tanah dari modelbiaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.

Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK.Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukupberkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggalpelaporan.

Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang sepertiSertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel tagih, instrumen keuangan derivatif dan efek-efek yangdiperdagangkan di bursa efek.

Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukurpada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam kelompokdiperdagangkan.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain disajikan sebesar sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama (joint financing ), dan kredit penerusan (channeling loan ) dinyatakansesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Grup mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalahdilakukan dengan modifikasi persyaratan kredit, pengurangan atau pengampunan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi darikeduanya, Grup mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yangdiberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi melebihi nilaikini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depansebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatkredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Grup harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang samadengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilaiindividual dalam laba rugi tahun berjalan.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) disajikan sebagai aset dalam laporan keuangan sebesar hargajual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antaraharga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatanbunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembalidiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

- 22 -

Page 179: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

161

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

k. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain

l. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

m. Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

n. Kredit yang diberikan

o. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

p. Aset tetap

Penempatan pada bank lain terdiri dari Deposit On Call (DOC) , Interbank Call Money (ICM), dan Deposito Berjangka. Penempatan padaBank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI).

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sertatersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta tersedia untukdijual.

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikansecara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur dengan modelbiaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan.

Pada tahun 2016, Grup mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengukuran awal untuk golongan tanah dari modelbiaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.

Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK.Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukupberkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggalpelaporan.

Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang sepertiSertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel tagih, instrumen keuangan derivatif dan efek-efek yangdiperdagangkan di bursa efek.

Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukurpada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam kelompokdiperdagangkan.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain disajikan sebesar sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama (joint financing ), dan kredit penerusan (channeling loan ) dinyatakansesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Grup mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalahdilakukan dengan modifikasi persyaratan kredit, pengurangan atau pengampunan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi darikeduanya, Grup mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yangdiberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi melebihi nilaikini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depansebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatkredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Grup harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang samadengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilaiindividual dalam laba rugi tahun berjalan.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) disajikan sebagai aset dalam laporan keuangan sebesar hargajual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antaraharga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatanbunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembalidiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

- 22 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

p. Aset tetap (Lanjutan)

q. Aset lain-lain

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari pendapatankomprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “surplusrevaluasi aset tetap” sebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. Setiap periodepelaporan, selisih antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penyusutan berdasarkanharga perolehan awal aset ditransfer dari “surplus revaluasi aset” ke dalam “saldo laba”.

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank Royal (Entitas Anak), baik melalui pelelangan maupun diluarpelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang daripemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Entitas Anak. AYDA merupakan agunan kredit yang diberikan yangtelah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada ''Aset lain-lain''.

Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunanpada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan , dankeuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat didalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat, dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikansesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.

Jika nilai tercatat aset tetap yang diukur dengan model biaya lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui dalam laba rugi tahunberjalan.

Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga dan provisi dan komisi yang masih akan diterima, tagihan, agunan yang diambilalih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lain-lain.

Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidakdiamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tersebut kemungkinanbesar atau pasti tidak diperoleh. Biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah dibebankan dalam laba rugi pada saatterjadinya karena nilainya tidak signifikan.

Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaatekonomis 20 (dua puluh) tahun. Aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 2(dua) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method ) bagiGrup dan metode garis lurus (straight-line method ) untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidakmaterial terhadap laporan keuangan . Untuk semua aset tetap, menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya,hanya jika kemungkinan besar mendapat manfaat ekonomis di masa depan, berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan asetdapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan dan biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan kedalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki Entitas Anak , dimana bagian propertitersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Entitas Anak.

AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value ). Nilai bersih yang dapatdirealisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilaibersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan pada saatdijual.

Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnyadikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif laintahun berjalan. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai.

- 23 -

Page 180: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

162

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

r. Aset takberwujud

s. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain

t. Liabilitas Segera

u. Provisi

v. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

w. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal akuisisi dari bisnistersebut (lihat Catatan 3d di atas) dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak.

Perangkat lunak

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yangdikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untukdigunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapatdiidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai perangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidakmemenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidakdapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Amortisasi diakui dalam laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis, yaitu 4(empat) tahun, dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).

Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Grup berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, depositoberjangka dan inter-bank call money .

Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari banklain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yangdapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yangmengandung manfaat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkandiperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilaikini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengankewajiban.

Beban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar, liabilitas terkait transaksi dengan nasabah danasuransi, setoran jaminan, pendapatan diterima dimuka dan lain-lain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaatdari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secaratahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kaskurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unittersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugiatas pelepasan.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak.

Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas kepada masyarakat maupun kepada bank lain timbul.

Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.

- 24 -

Page 181: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

163

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

r. Aset takberwujud

s. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain

t. Liabilitas Segera

u. Provisi

v. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

w. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal akuisisi dari bisnistersebut (lihat Catatan 3d di atas) dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak.

Perangkat lunak

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yangdikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untukdigunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapatdiidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai perangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidakmemenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidakdapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Amortisasi diakui dalam laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis, yaitu 4(empat) tahun, dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).

Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Grup berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, depositoberjangka dan inter-bank call money .

Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari banklain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yangdapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yangmengandung manfaat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkandiperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilaikini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengankewajiban.

Beban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar, liabilitas terkait transaksi dengan nasabah danasuransi, setoran jaminan, pendapatan diterima dimuka dan lain-lain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaatdari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secaratahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kaskurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unittersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugiatas pelepasan.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak.

Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas kepada masyarakat maupun kepada bank lain timbul.

Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.

- 24 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

x. Laba per saham

y. Pendapatan dan beban bunga

-

-

z. Pendapatan Sewa

aa. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (lihat Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkanatau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meliputi:

bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bungaefektif; dan

bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bankdan disajikan sebagai bagian dari pendapatan transaksi perdagangan-bersih.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.

Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset atau liabilitas keuangandimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenaitu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan bancassurance, ekspor-impor, manajemenkas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagaipendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan provisiatas komitmen kredit diakui berdasarkan metode garis lurus (straight-line method ) selama jangka waktu komitmen.

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari asetatau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset atauliabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugiankredit di masa mendatang.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebutditerima.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibagidengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan pembelian kembali saham.

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari sewa berdasarkan kontrak diakui sesuai masamanfaatnya dari periode kontrak tersebut.

- 25 -

Page 182: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

164

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

ab. Liabilitas imbalan pasca-kerja

Kewajiban jangka pendek

Kewajiban pensiun

Kewajiban pasca-kerja lainnya

Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pada tanggal 30 Juni 2019, Entitas anak menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja dengan asumsi tidak going-concern, hal tersebut sejalan dengan perjanjian akuisisi Grup oleh pihak investor setelah tanggal laporan keuangan diterbitkan.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalanpasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuarisyang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi perseroan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalanakan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

u.1.

Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hinggaakhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitasdipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan .

u.2.

Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayarsejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untukmembayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yangdiberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukanmerupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yangakan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerjadan kompensasi.

Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen rencana atau pembatasan langsung diakui dalamlaporan laba rugi sebagai biaya jasa lalu.

Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela.Namun karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepadapara pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, Grup rentan terhadap kemungkinanuntuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporankeuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti.

Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajaraset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi .

Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuariallangsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Keuntungan dan kerugian initermasuk didalam laba ditahan pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi .

u.3.

Bank memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang tetapbekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selamamasa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yangmemenuhi syarat.

u.4.

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atauketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grupmengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menariktawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan dirisecara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerimapenawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

- 26 -

Page 183: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

165

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

ab. Liabilitas imbalan pasca-kerja

Kewajiban jangka pendek

Kewajiban pensiun

Kewajiban pasca-kerja lainnya

Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pada tanggal 30 Juni 2019, Entitas anak menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja dengan asumsi tidak going-concern, hal tersebut sejalan dengan perjanjian akuisisi Grup oleh pihak investor setelah tanggal laporan keuangan diterbitkan.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalanpasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuarisyang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi perseroan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalanakan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

u.1.

Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hinggaakhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitasdipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan .

u.2.

Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayarsejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untukmembayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yangdiberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukanmerupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yangakan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerjadan kompensasi.

Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen rencana atau pembatasan langsung diakui dalamlaporan laba rugi sebagai biaya jasa lalu.

Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela.Namun karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepadapara pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, Grup rentan terhadap kemungkinanuntuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporankeuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti.

Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajaraset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi .

Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuariallangsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Keuntungan dan kerugian initermasuk didalam laba ditahan pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi .

u.3.

Bank memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang tetapbekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selamamasa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yangmemenuhi syarat.

u.4.

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atauketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grupmengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menariktawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan dirisecara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerimapenawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

- 26 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

ac. Pajak penghasilan kini dan tangguhan

ad. Segmen operasi

ae. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atauiii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periodepelaporan, di negara dimana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlakumembutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritaspajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yangberasal dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan . Namun, liabilitaspajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidakdiperhitungkan jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalamtransaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhirperiode pelaporan dan diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajaktangguhan diselesaikan.

Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasidengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Liabilitas pajak tangguhan tidak diakui untuk perbedaan temporer antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak dari investasi padaoperasi asing ketika perseroan bisa mengontrol periode pengembalian dari perbedaan temporer dan ada kemungkinan bahwa perbedaanitu tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan olehotoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untukmerealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinyadikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikanpada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkankepada pengambil keputusan operasional termasuk komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen danjuga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari biaya kantor pusat,aset tetap, dan aset/liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan.

Grup mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan produk. Laba/rugi dari masing-masingsegmen digunakan untuk menilai kinerja masing-masing segmen.

Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2015) - Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yangdimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:

- 27 -

Page 184: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

166

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

ae. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:i.

ii.

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;iv. v.

vi. vii.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 47.

af. Aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual

entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain);suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkaitdengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas(atau entitas induk dari entitas).

Grup mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai dikuasai untuk dijual jika jumlah tercatatnya akandipulihkan terutama melalui transakasi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Dalam hal ini, aset (atau kelompok lepasan)harus berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (ataukelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable ).

Grup berkomitmen terhadap rencana penjualan yang mengakibatkan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak dan mengklasifikasikanseluruh aset dan liabilitas Entitas Anak tersebut sebagai dikuasai untuk dijual ketika seluruh kriteria terpenuhi, terlepas dari apakahsetelah penjualan tersebut Perseroan masih memiliki kepentingan nonpengendali dalam Entitas Anak terdahulu atau tidak.

Grup melakukan pengukuran aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai yang dikuasai untuk dijual sesaatsebelum klasifikasi awal aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai dikuasai untuk dijual, jumlah tercatat aset (atau semua asetdan liabilitas dalam kelompok) diukur sesuai dengan SAK terkait.

Grup menyajikan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas dalam kelompok lepasan yangdiklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. aset danliabilitas ini tidak boleh saling hapus dan disajikan sebagai suatu jumlah tunggal. Kelompok aset dan liabilitas utama yang diklasifikasikansebagai dikuasai untuk dijual diungkapkan secara terpisah dalam posisi laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan kecualidiperkenankan. Setiap penghasilan atau beban kumulatif yang diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan terkaitdengan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) dan dilklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual, disajikan secara terpisah.

Grup tidak mereklasifikasi atau menyajikan kembali jumlah sajian, untuk aset tidak lancar atau aset dan liabilitas dari kelompok lepasanyang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dalam laporan posisi keuangan untuk periode sebelumnya, untuk mencerminkanpengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan periode terkini.

Grup mengklasifikasikan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual (atau kelompok lepasan) pada 30 Juni 2019 atas transaksi penjualanEntitas Anak (PT Bank Royal Indonesia) kepada PT Bank Central Asia, Tbk sesuai dengan Salinan Keputusan Anggota DewanKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-194/D.03/2019 tentang Izin Akuisisi 99,99% Saham PT Bank Royal Indonesia (EntitasAnak) oleh PT Bank Central Asia, Tbk. Sehingga Grup berkeyakinan bahwa transaksi penjualan Entitas Anak bersifat highly probable.

- 28 -

Page 185: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

167

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

ae. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:i.

ii.

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;iv. v.

vi. vii.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 47.

af. Aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual

entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain);suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkaitdengan entitas pelapor;entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas(atau entitas induk dari entitas).

Grup mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai dikuasai untuk dijual jika jumlah tercatatnya akandipulihkan terutama melalui transakasi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Dalam hal ini, aset (atau kelompok lepasan)harus berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (ataukelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable ).

Grup berkomitmen terhadap rencana penjualan yang mengakibatkan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak dan mengklasifikasikanseluruh aset dan liabilitas Entitas Anak tersebut sebagai dikuasai untuk dijual ketika seluruh kriteria terpenuhi, terlepas dari apakahsetelah penjualan tersebut Perseroan masih memiliki kepentingan nonpengendali dalam Entitas Anak terdahulu atau tidak.

Grup melakukan pengukuran aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai yang dikuasai untuk dijual sesaatsebelum klasifikasi awal aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai dikuasai untuk dijual, jumlah tercatat aset (atau semua asetdan liabilitas dalam kelompok) diukur sesuai dengan SAK terkait.

Grup menyajikan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas dalam kelompok lepasan yangdiklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. aset danliabilitas ini tidak boleh saling hapus dan disajikan sebagai suatu jumlah tunggal. Kelompok aset dan liabilitas utama yang diklasifikasikansebagai dikuasai untuk dijual diungkapkan secara terpisah dalam posisi laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan kecualidiperkenankan. Setiap penghasilan atau beban kumulatif yang diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan terkaitdengan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) dan dilklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual, disajikan secara terpisah.

Grup tidak mereklasifikasi atau menyajikan kembali jumlah sajian, untuk aset tidak lancar atau aset dan liabilitas dari kelompok lepasanyang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual dalam laporan posisi keuangan untuk periode sebelumnya, untuk mencerminkanpengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan periode terkini.

Grup mengklasifikasikan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual (atau kelompok lepasan) pada 30 Juni 2019 atas transaksi penjualanEntitas Anak (PT Bank Royal Indonesia) kepada PT Bank Central Asia, Tbk sesuai dengan Salinan Keputusan Anggota DewanKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-194/D.03/2019 tentang Izin Akuisisi 99,99% Saham PT Bank Royal Indonesia (EntitasAnak) oleh PT Bank Central Asia, Tbk. Sehingga Grup berkeyakinan bahwa transaksi penjualan Entitas Anak bersifat highly probable.

- 28 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Menentukan nilai wajar instrumen keuangan

Liabilitas imbalan pasca-kerja

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi:

Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Grup untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2h.

Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 45.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

-

-

Pada tanggal 30 Juni 2019, Grup menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja dengan asumsi tidak going-concern , hal tersebutsejalan dengan perjanjian akuisisi Grup oleh pihak investor setelah tanggal laporan keuangan diterbitkan.

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 38).

a.1.

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2f.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentukatas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kasyang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangandari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilaidievaluasi dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali disetujui secara independenoleh bagian risiko kredit.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengankarakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut,namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasikredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan modelkerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomisaat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadanganindividual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif.

a.2.

Dalam menentukan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar, Perseroan menggunakan teknikpenilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi hargayang terbatas, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian, tergantung pada likuiditas,konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainnya.

a.3.

Nilai kini kewajiban pensiun bergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapaasumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji dimasa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Grup telah menetapkan bahwa Grup memilikiintensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan(lihat Catatan 2h).

Kebijakan akuntansi Grup memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori padasaat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

b.1.

b.2.

Dalam mengklasifikasi aset keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuaidengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2h.

- 29 -

Page 186: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

168

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

4. KAS DAN SETARA KAS

Berdasarkan pihak :

Pihak BerelasiPihak Ketiga

Jumlah

Berdasarkan mata uang :

RupiahKas PT Bank Central Asia, TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk

Mata uang asingKas Valuta Asing

Dolar Amerika Serikat (USD)Dolar Singapura (SGD)Dolar Hongkong (HKD)Poundsterling Inggris (GBP)Jumlah Kas Valuta Asing

Jumlah Kas dan Setara Kas

5. SURAT BERHARGA

a. Berdasarkan Pihak

Pihak Ketiga

Jumlah

b. Berdasarkan Mata Uang

RupiahPT Bank CTBC Indonesia

Jumlah

6. GIRO PADA BANK INDONESIA

Berdasarkan mata uang

Rupiah

Jumlah Giro pada Bank Indonesia

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

13.501.066.849 - - -

13.501.066.849 - - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

13.501.066.849 - - -

21.205.930 506.835

-

Entitas anak (PT Bank Royal Indonesia) dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalamkegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

43.278.722.172

31 Desember 2016

8.887.593.800

- -

39.206.816.479

924.625

7.843.828.205 2.253.422.295

1.972.957.239 10.235.808.512 7.839.328.205

1.392.839.487 580.117.752

-

868.325

7.820.763.100

474.180

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

-

39.206.816.479

1.469.822 24.107.212

10.632.346.336

30 Juni 2019

280.465.056

- 20.267.050

866.435 1.457.440

23.065.105

471.555 18.590.520

31 Desember 2018

10.606.239.124

43.278.722.172

40.263.685.242

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta AsingBagi Bank Umum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, PBINo.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 dan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018.

- -

Surat berharga berupa deposito ditempatkan pada PT Bank CTBC Indonesia, Tbk dengan suku bunga kontraktual sebesar 7,75% pertahun

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Giro pada Bank Indonesia kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

1.319.546

13.501.066.849 - -

40.263.685.242

21.249.946

8.908.843.746

31 Desember 2017

2.000.000 - -

- -

8.908.843.746

Seluruh kas dan setara kas dipegang oleh Grup dalam bentuk kas, tidak terdapat kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

280.465.056 394.537.824 4.500.000 5.112.000

2.253.422.295 10.630.346.336 7.843.828.205

8.903.731.746

- 30 -

Page 187: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

169

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

4. KAS DAN SETARA KAS

Berdasarkan pihak :

Pihak BerelasiPihak Ketiga

Jumlah

Berdasarkan mata uang :

RupiahKas PT Bank Central Asia, TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk

Mata uang asingKas Valuta Asing

Dolar Amerika Serikat (USD)Dolar Singapura (SGD)Dolar Hongkong (HKD)Poundsterling Inggris (GBP)Jumlah Kas Valuta Asing

Jumlah Kas dan Setara Kas

5. SURAT BERHARGA

a. Berdasarkan Pihak

Pihak Ketiga

Jumlah

b. Berdasarkan Mata Uang

RupiahPT Bank CTBC Indonesia

Jumlah

6. GIRO PADA BANK INDONESIA

Berdasarkan mata uang

Rupiah

Jumlah Giro pada Bank Indonesia

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

13.501.066.849 - - -

13.501.066.849 - - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

13.501.066.849 - - -

21.205.930 506.835

-

Entitas anak (PT Bank Royal Indonesia) dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalamkegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

43.278.722.172

31 Desember 2016

8.887.593.800

- -

39.206.816.479

924.625

7.843.828.205 2.253.422.295

1.972.957.239 10.235.808.512 7.839.328.205

1.392.839.487 580.117.752

-

868.325

7.820.763.100

474.180

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

-

39.206.816.479

1.469.822 24.107.212

10.632.346.336

30 Juni 2019

280.465.056

- 20.267.050

866.435 1.457.440

23.065.105

471.555 18.590.520

31 Desember 2018

10.606.239.124

43.278.722.172

40.263.685.242

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta AsingBagi Bank Umum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, PBINo.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 dan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018.

- -

Surat berharga berupa deposito ditempatkan pada PT Bank CTBC Indonesia, Tbk dengan suku bunga kontraktual sebesar 7,75% pertahun

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Giro pada Bank Indonesia kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

1.319.546

13.501.066.849 - -

40.263.685.242

21.249.946

8.908.843.746

31 Desember 2017

2.000.000 - -

- -

8.908.843.746

Seluruh kas dan setara kas dipegang oleh Grup dalam bentuk kas, tidak terdapat kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

280.465.056 394.537.824 4.500.000 5.112.000

2.253.422.295 10.630.346.336 7.843.828.205

8.903.731.746

- 30 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (LANJUTAN)

Giro Wajib Minimum:- GWM Primer

Harian *)Rata - rata *)

- PLM ***)- Sekunder

*) Mulai Berlaku per 1 6 Juli 2018**) Per 1 Juli 2017, excess GWM tidak diperhitungkan sebagai pemenuhan GWM Sekunder***)

Giro Wajib Minimum:- GWM Primer

HarianRata - rata

- PLM- Sekunder

7. GIRO BANK LAIN

a. Berdasarkan pihak

Pihak ketiga

Jumlah

b. Berdasarkan mata uang

RupiahPT Bank Central Asia, Tbk PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Maybank, Tbk PT Bank Artha Graha Internasional, TbkPT Bank Metro Express

Jumlah Giro Pada Bank Lain

--

113.797.734 42.850.980

-

3.422.518.607

3.113.868.397

-

30 Juni 2019 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro WajibMinimum Bank Umum.

4,00%

6,50%3,00%3,00%

4,00%

6,50%--

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

31 Desember 201630 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- -

-4,00%

14,62%

6,50%5,00%1,50%3,00%

3.155.013.638

31 Desember 2018

Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga LikuiditasMakroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial)

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWMSekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga SyariahNegara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan toFunding Ratio (LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giropada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI (92%)dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%.

6,50%3,50%

-----

6,71%5,00%1,71%

25,85%-

31 Desember 2016

6,71%5,00%1,50%

22,09%

6,71%

3.422.518.607 3.155.013.638

2.001.902.163

2.001.902.163

Rasio GWM Entitas Anak Indonesia pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

3.263.869.893

-

-

- - - 4,00%

3.155.013.638

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

12.201.270

- -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

3.422.518.607

1.985.579.526

- 2.000.000 -

- - -

-

2.001.902.163

37.311.870 3.833.371 4.121.367

-

- 31 -

Page 188: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

170

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

7. GIRO BANK LAIN (LANJUTAN)

c.

d. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

RupiahBank Indonesia - FASBI Bank Indonesia - Term Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

b.

Pihak ketigaBank Indonesia - FASBI Bank Indonesia - Term Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

d. Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan

0.50% - 1.25%

Rupiah/Rupiah%

0.50% - 1.25%

Berdasarkan pihak

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Pada 30 Juni 2019 pada Entitas anak terdapat penempatan deposito sebesar Rp13.501.066.849 pada PT Bank CTBC Indonesia, Tbk

31 Desember 2016

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- -

Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Grup melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanya penurunan nilai.

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 diklasifikasikan lancar..

0.50% - 1.25%

0.50% - 1.25%

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31Desember 2018, 2017 dan 2016 telah memadai.

20.196.163.874 23.592.355.681

- 21.096.923.814 6.199.397.398 8.598.089.526 - 149.955.798.358 13.996.766.476 14.994.266.155

-

21.096.923.814 149.955.798.358

171.052.722.172

6.199.397.398 13.996.766.476

20.196.163.874

8.598.089.526 14.994.266.155

23.592.355.681

- 171.052.722.172

Grup melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual dengan adanya buktiobjektif penurunan nilai.

Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember2018, 2017 dan 2016 telah memadai.

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016diklasifikasikan lancar.

Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Giro Bank Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasaiuntuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 32 -

Page 189: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

171

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

7. GIRO BANK LAIN (LANJUTAN)

c.

d. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

RupiahBank Indonesia - FASBI Bank Indonesia - Term Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

b.

Pihak ketigaBank Indonesia - FASBI Bank Indonesia - Term Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

d. Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan

0.50% - 1.25%

Rupiah/Rupiah%

0.50% - 1.25%

Berdasarkan pihak

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Pada 30 Juni 2019 pada Entitas anak terdapat penempatan deposito sebesar Rp13.501.066.849 pada PT Bank CTBC Indonesia, Tbk

31 Desember 2016

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- -

Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Grup melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanya penurunan nilai.

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 diklasifikasikan lancar..

0.50% - 1.25%

0.50% - 1.25%

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31Desember 2018, 2017 dan 2016 telah memadai.

20.196.163.874 23.592.355.681

- 21.096.923.814 6.199.397.398 8.598.089.526 - 149.955.798.358 13.996.766.476 14.994.266.155

-

21.096.923.814 149.955.798.358

171.052.722.172

6.199.397.398 13.996.766.476

20.196.163.874

8.598.089.526 14.994.266.155

23.592.355.681

- 171.052.722.172

Grup melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual dengan adanya buktiobjektif penurunan nilai.

Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember2018, 2017 dan 2016 telah memadai.

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016diklasifikasikan lancar.

Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Giro Bank Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasaiuntuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 32 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (LANJUTAN)

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

f.

Penempatan Rupiah :sampai dengan 1 bulan

Jumlah Penempatan

9.

a. Berdasarkan Jenis dan mata uang

Dimiliki hingga jatuh tempoRupiahSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimilki hingga jatuh tempo

Dimiliki hingga jatuh tempoRupiahSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimilki hingga jatuh tempo

b. Berdasarkan Pihak

Bersih

Nilai tercatat

setelah dikurangi premi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.118.740.581 dan Rp2.259.238.247 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 90.000.000.000

Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

31 Desember 2017 31 Desember 2016

168.794.000.000

0,00%

3,50% - 4,20%

Rupiah %

171.052.722.172

20.196.163.874

20.196.163.874

23.592.355.681

23.592.355.681

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

3,50% - 5,95%

4,00% - 6,40%

-

-

171.052.722.172

30 Juni 2019

EFEK-EFEK

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Nilai nominal Nilai tercatat Nilai nominal Nilai tercatat

Nilai nominal

168.794.000.000 166.675.259.419 90.000.000.000

87.740.761.753

setelah dikurangi premi yang belum diamortisasi sebesar RpNihil dan Rp2.451.160.938 pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018. - - 60.104.000.000 57.652.839.062

- - 60.104.000.000 57.652.839.062

- 57.652.839.062 166.675.259.419 Pihak ketiga

- 57.652.839.062 166.675.259.419

166.675.259.419

31 Desember 2016

Rincian surat berharga pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019 31 Desember 2018

87.740.761.753

87.740.761.753

87.740.761.753

Nilai nominal Nilai tercatat

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain kedalam aset tidak lancar yangdiklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 33 -

Page 190: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

172

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

9.

c. Berdasarkan Penerbit

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga - Bersih

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga - Bersih

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

f.

sampai dengan 1 bulan1 - 3 bulan3 - 12 bulan Jumlah surat berhargaCadangan kerugian penurunan nilaiJumlah surat berharga -

Bersih

-

Peringkat Nilai tercatat

- - 87.740.761.753

- -

Peringkat

31 Desember 2017

-

31 Desember 2018

-

87.740.761.753

EFEK-EFEK (LANJUTAN)

- - -

30 Juni 2019

Peringkat Nilai tercatatPemeringkat

- - -

57.652.839.062

- - 57.652.839.062

166.675.259.419

166.675.259.419

Nilai tercatat

87.740.761.753

Seluruh surat berharga pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 diklasifikasikan lancar.

0%

4,00% -6,40%

- - - -

31 Desember 2016

Pemeringkat

Nilai tercatat

166.675.259.419

57.652.839.062

-

Pemeringkat

-

Pemeringkat

-

Peringkat

166.675.259.419 -

Rupiah %

5,00% -6,95%

Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

-

166.675.259.419

- 24.793.522.034 62.947.239.719 87.740.761.753

-

87.740.761.753

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

- -

57.652.839.062 57.652.839.062

-

57.652.839.062

- 101.872.622.215

64.802.637.204

5,00% -5,98%

- 34 -

Page 191: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

173

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

9.

c. Berdasarkan Penerbit

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga - Bersih

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Surat Berharga - Bersih

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

f.

sampai dengan 1 bulan1 - 3 bulan3 - 12 bulan Jumlah surat berhargaCadangan kerugian penurunan nilaiJumlah surat berharga -

Bersih

-

Peringkat Nilai tercatat

- - 87.740.761.753

- -

Peringkat

31 Desember 2017

-

31 Desember 2018

-

87.740.761.753

EFEK-EFEK (LANJUTAN)

- - -

30 Juni 2019

Peringkat Nilai tercatatPemeringkat

- - -

57.652.839.062

- - 57.652.839.062

166.675.259.419

166.675.259.419

Nilai tercatat

87.740.761.753

Seluruh surat berharga pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 diklasifikasikan lancar.

0%

4,00% -6,40%

- - - -

31 Desember 2016

Pemeringkat

Nilai tercatat

166.675.259.419

57.652.839.062

-

Pemeringkat

-

Pemeringkat

-

Peringkat

166.675.259.419 -

Rupiah %

5,00% -6,95%

Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

-

166.675.259.419

- 24.793.522.034 62.947.239.719 87.740.761.753

-

87.740.761.753

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

- -

57.652.839.062 57.652.839.062

-

57.652.839.062

- 101.872.622.215

64.802.637.204

5,00% -5,98%

- 34 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

9.

Tidak terdapat efek-efek yang dijaminkan.

10.

a. Berdasarkan Jenis dan mata uang

Bank IndonesiaSurat utang Negara

RupiahFR0064FR0063FR0064

a. Berdasarkan Jenis dan mata uang

Bank IndonesiaSurat utang Negara

RupiahSPN - 043FRN - 054FRN - 040

Bank IndonesiaSurat utang Negara

RupiahFRN - 062FRN - 062FRN - 062FRN - 062FRN - 043

28 hari

EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

28 hari

6.413.575

Pendapatan

29.759.200.000 29.865.671.804

79.674.452

9.063.483.775

72.169.910.804 270.560.302

Rincian Surat berharga yang dibeli dengan Janji dijual Kembali sebagai berikut:

31 Desember 2018

31 Desember 2017

28 hari 18.792.288.181

57.576.320.000 57.860.041.056 199.438.327 57.660.602.729

25-Jan-1922-Feb-19

Pihak PenjualJangka

Nilai Tercatat

29.804.830.773

Nilai Tercatat Waktu Nilai Jual Kembali

bunga yang

Pihak Penjual

43.905.594.394

114.378.328

42.613.000.000

18.780.420.000 18.846.881.820

Pihak Penjual Waktu

Pendapatan Jangka Jual bunga yang

16.324.674.084

Nilai Tercatat

8.049.523.133

54.593.639

Pendapatan

bunga yang

170.452.008

84.003.657

182 hari91 hari

Waktu belum diamortisasi

68.502.800.000

Jangka

24.320.108.938 28 hari 11-Jan-17

28 hari 04-Jan-17 8.049.523.133 8.052.998.709 3.475.576 16.282.340.000 16.348.193.020 23.518.936

kembali

Tanggal

Nilai Nominal Nilai Jual Kembali belum diamortisasi

Jual

9.104.340.582 8.825.480.000

Nilai Jual KembaliNilai Nominal

kembali

17.338.225.996

182 hari

91 hari60.841.031

belum diamortisasi

364.504.788

Tanggal

7 hari

08-Feb-19

Tanggal Jual

kembali

03-Jan-17 24.304.075.000

17.064.320.000

Nilai Nominal

09-Feb-18 9.036.700.000 9.147.487.432 17-Jan-1824-Jan-18

31 Desember 2016

69.983.656.184

24.326.522.513

43.735.142.386 9.024.666.130

17.223.847.668

91 hari 31-Mar-17 15.103.480.000 15.317.278.150 209.099.290 15.108.178.860

71.831.608.133

70.348.160.972

25-Jan-17 8.092.190.000 8.124.918.412

71.899.350.502

28.052.925 8.096.865.487

Pendapatan bunga dari efek-efek pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhirpada 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah masing-masing sebesar RpNihil, Rp2.876.108.799, Rp6.108.248.261,dan Rp3.933.244.192.

EFEK-EFEK (LANJUTAN)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Efek-Efek kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untukdijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 35 -

Page 192: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

174

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

10.

b. Berdasarkan hubungan

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

c. Berdasarkan peringkat

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut di atas diklasifikasikan sebagai lancar.

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawanJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah pinjaman yang diberikan

b. Berdasarkan pihak

KaryawanJumlah pihak berelasiCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak berelasi

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah pihak ketigaCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak ketiga

Jumlah pinjaman yang diberikan

564.685.044.087

561.008.746.237

324.997.966

(4.264)

378.099.899

- (5.045.882.332)

- 444.984.176.429 454.295.865.349 475.584.393.526 - 91.538.116.684 87.476.425.587 22.775.582.314

30 Juni 2019

(1.040.650.426)

30 Juni 2019

-

- 69.983.656.184 57.660.602.729 71.899.350.502

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017dan 2016, lokasi surat berharga berada pada Bank Indonesia. Surat berhargatersebut memiliki rating "Investment Grade ".

(19.106.690.574)

1.761.467.485 - 566.931.138.286 574.546.751.281

- 29.532.260.413

555.440.060.707 564.022.497.824

325.028.291

- 561.885.255.954

378.104.163 378.104.163

31.115.267.120

31 Desember 2018

Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untukmenjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh Grup.

31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

563.644.397.925

561.885.255.954 -

-

Pihak ketiga - 69.983.656.184

1.659.193.225

-

(30.325) (75.043)

876.509.717

555.115.062.741

555.440.060.707 564.022.497.824

22.775.582.314

(1.040.646.162)

0%

4,75% - 5,60%

876.584.760

Pihak ketiga

- 876.584.760

31 Desember 2017 31 Desember 2016

31 Desember 2018

57.660.602.729 71.899.350.502 - - -

325.028.291

Rupiah %

4,25% - 6,40%4,55% - 4,85%

876.584.760

EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (LANJUTAN)

565.063.148.250

475.584.393.526

Pihak berelasi

444.984.176.429 91.538.116.684 29.532.260.413

- 566.054.553.526

(5.045.807.289)

- -

- (19.106.660.249)

- - - - -

1.334.164.934 574.221.722.990

30 Juni 2019 31 Desember 2018

454.295.865.349 87.476.425.587

64.941.704.925 1.383.363.322

31 Desember 2017 31 Desember 2016

31.115.267.120 64.941.704.925

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Efek yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali kedalam aset tidak lancar yangdiklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 36 -

Page 193: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

175

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

10.

b. Berdasarkan hubungan

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

c. Berdasarkan peringkat

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut di atas diklasifikasikan sebagai lancar.

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawanJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah pinjaman yang diberikan

b. Berdasarkan pihak

KaryawanJumlah pihak berelasiCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak berelasi

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah pihak ketigaCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak ketiga

Jumlah pinjaman yang diberikan

564.685.044.087

561.008.746.237

324.997.966

(4.264)

378.099.899

- (5.045.882.332)

- 444.984.176.429 454.295.865.349 475.584.393.526 - 91.538.116.684 87.476.425.587 22.775.582.314

30 Juni 2019

(1.040.650.426)

30 Juni 2019

-

- 69.983.656.184 57.660.602.729 71.899.350.502

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017dan 2016, lokasi surat berharga berada pada Bank Indonesia. Surat berhargatersebut memiliki rating "Investment Grade ".

(19.106.690.574)

1.761.467.485 - 566.931.138.286 574.546.751.281

- 29.532.260.413

555.440.060.707 564.022.497.824

325.028.291

- 561.885.255.954

378.104.163 378.104.163

31.115.267.120

31 Desember 2018

Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untukmenjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh Grup.

31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

563.644.397.925

561.885.255.954 -

-

Pihak ketiga - 69.983.656.184

1.659.193.225

-

(30.325) (75.043)

876.509.717

555.115.062.741

555.440.060.707 564.022.497.824

22.775.582.314

(1.040.646.162)

0%

4,75% - 5,60%

876.584.760

Pihak ketiga

- 876.584.760

31 Desember 2017 31 Desember 2016

31 Desember 2018

57.660.602.729 71.899.350.502 - - -

325.028.291

Rupiah %

4,25% - 6,40%4,55% - 4,85%

876.584.760

EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (LANJUTAN)

565.063.148.250

475.584.393.526

Pihak berelasi

444.984.176.429 91.538.116.684 29.532.260.413

- 566.054.553.526

(5.045.807.289)

- -

- (19.106.660.249)

- - - - -

1.334.164.934 574.221.722.990

30 Juni 2019 31 Desember 2018

454.295.865.349 87.476.425.587

64.941.704.925 1.383.363.322

31 Desember 2017 31 Desember 2016

31.115.267.120 64.941.704.925

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Efek yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali kedalam aset tidak lancar yangdiklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 36 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)

c. Berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

d. Berdasarkan Pihak dan kolektibilitas

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketiga LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan

553.177.634.500 - - - - - - - - -

12.831.111.737 (5.000.000.000)

-

553.223.441.789 (45.807.289)

-

- -

876.509.717

7.831.111.737 566.054.553.526

-

- - -

-

(5.045.807.289)

-

- - - - - - - - -

-

-

(5.045.882.332) 561.885.255.954

574.546.751.281

146.208.991.313 7.715.130.584

(1.040.650.426)

876.584.760

Bersih

31 Desember 2018

30 Juni 2019

Pokok

-

561.008.746.237

566.931.138.286

- - - -

876.584.760

- - - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

555.440.060.707

- - - - - - - - -

31 Desember 2016

566.931.138.286

(5.045.882.332)

561.885.255.954

79.571.295.243 -

-

- -

- - -

Pokok

564.022.497.824 -

Penyisihan

Penyisihan Bersih

-

(19.106.690.574)

- (75.043) 876.509.717

- (75.043)

- - - -

86.362.780.064 24.537.049.799

565.063.148.250

183.720.797.403 53.554.589.405

32.774.460.345

251.885.431.161 -

170.936.024.751 39.379.539.781

210.727.802.570 88.519.103.735 30.408.845.173

300.239.196.490

-

-

-

- 37 -

Page 194: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

176

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)

d. Berdasarkan Pihak dan kolektibilitas (Lanjutan)

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan m

e. Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual

Pokok Pinjaman yang DiberikanIndividuKolektif

Cadangan kerugian penurunan nilaiIndividuKolektif

Bersih

(20.101.707.585) 564.022.497.824

-

-

13.248.656.612 574.221.722.990 (19.106.660.249) 555.115.062.741

574.546.751.281 (19.106.690.574) 555.440.060.707

(30.325)

2.134.685.267 - 2.134.685.267 - - - -

- - - 32.309.718.035 (19.061.061.423)

-

566.931.138.286

1.034.645.376 6.005.050

1.040.650.426

564.022.497.824 479.004.788.853

5.045.882.332

561.885.255.954

-

12.831.111.737

596.994.762.122

31 Desember 2017

- -

31 Desember 2018

- - - - - -

546.076.338.654

541.912.004.955 (45.598.826) 541.866.406.129 - - - - -

563.644.397.925

378.104.163 (4.264) 378.099.899

-

325.028.291 -

324.997.966

325.028.291

-

16.468.019.380 (1.034.645.376) 15.433.374.004 564.685.044.087 (1.040.646.162)

-

83.988.311.891

Bersih

484.480.557.537

5.264.492.518 211.276.166

-

30.345.042.735 454.135.514.802 532.522.307.572

-

(30.325)

-

546.082.339.440 (6.000.786)

5.475.768.684

Pokok

565.063.148.250

-

554.100.026.549

5.000.000.000 45.882.332

490.558.439.390 574.546.751.281

32.540.840.678

19.061.061.423

31 Desember 2017 31 Desember 2016

19.106.690.574 45.629.151

555.440.060.707

31 Desember 2016

Pokok Penyisihan Bersih

378.104.163 (4.264) 378.099.899 - - -

-

324.997.966

Penyisihan

- - -

30 Juni 2019

- 38 -

Page 195: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

177

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)

d. Berdasarkan Pihak dan kolektibilitas (Lanjutan)

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan m

e. Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual

Pokok Pinjaman yang DiberikanIndividuKolektif

Cadangan kerugian penurunan nilaiIndividuKolektif

Bersih

(20.101.707.585) 564.022.497.824

-

-

13.248.656.612 574.221.722.990 (19.106.660.249) 555.115.062.741

574.546.751.281 (19.106.690.574) 555.440.060.707

(30.325)

2.134.685.267 - 2.134.685.267 - - - -

- - - 32.309.718.035 (19.061.061.423)

-

566.931.138.286

1.034.645.376 6.005.050

1.040.650.426

564.022.497.824 479.004.788.853

5.045.882.332

561.885.255.954

-

12.831.111.737

596.994.762.122

31 Desember 2017

- -

31 Desember 2018

- - - - - -

546.076.338.654

541.912.004.955 (45.598.826) 541.866.406.129 - - - - -

563.644.397.925

378.104.163 (4.264) 378.099.899

-

325.028.291 -

324.997.966

325.028.291

-

16.468.019.380 (1.034.645.376) 15.433.374.004 564.685.044.087 (1.040.646.162)

-

83.988.311.891

Bersih

484.480.557.537

5.264.492.518 211.276.166

-

30.345.042.735 454.135.514.802 532.522.307.572

-

(30.325)

-

546.082.339.440 (6.000.786)

5.475.768.684

Pokok

565.063.148.250

-

554.100.026.549

5.000.000.000 45.882.332

490.558.439.390 574.546.751.281

32.540.840.678

19.061.061.423

31 Desember 2017 31 Desember 2016

19.106.690.574 45.629.151

555.440.060.707

31 Desember 2016

Pokok Penyisihan Bersih

378.104.163 (4.264) 378.099.899 - - -

-

324.997.966

Penyisihan

- - -

30 Juni 2019

- 38 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)

f.

Modal KerjaKonsumsiInvestasiKaryawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

Modal KerjaKonsumsiInvestasiKaryawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

Modal KerjaKonsumsiInvestasiKaryawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

Modal KerjaKonsumsiInvestasiKaryawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

- - - (5.000.000.000) (5.045.882.332)

554.054.144.217 - - - 7.831.111.737 561.885.255.954

546.460.443.603 2.134.685.267 - - 16.468.019.380 565.063.148.250

(19.061.061.423) (19.106.690.574) -

31 Desember 2016

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

469.931.815.522

542.191.404.095

-

542.237.033.246

64.941.704.924

-

31 Desember 2018

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar

876.584.760 - - - - 876.584.760

-

554.100.026.549 - - - 12.831.111.737 566.931.138.286

7.180.570.651 29.532.260.413

-

- -

Dalam Perhatian Khusus

30 Juni 2019

Lancar

-

-

-

-

-

-

Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia

Jumlah

-

(6.005.050) - - -

1.761.467.485 1.761.467.485 - - - -

546.454.438.553 2.134.685.267

(1.034.645.376) (1.040.650.426)

-

- 3.420.044.761

-

- -

- 15.433.374.004 564.022.497.824

31.115.267.120

-

7.395.396.614 22.775.582.314

59.386.974.896 2.134.685.267 -

5.652.578.005 475.584.393.527

15.380.185.700 - - -

- 1.659.193.225

- 6.986.056.751

-

-

574.546.751.281 - -

-

-

1.659.193.225 - -

32.309.718.035

-

-

-

- 13.248.656.612

- 9.823.025.137

(45.629.151)

555.440.060.707

87.476.425.587

-

- - - 15.500.636.147 454.295.865.349

439.333.635.343 -

-

-

- - -

91.538.116.684 - - - - 91.538.116.684

-

Diragukan Macet Jumlah

- 5.650.541.086 444.984.176.429

22.351.689.762

438.795.229.202

-

-

-

- -

24.129.210.369

77.653.400.450

-

Lancar

-

-

-

-

- - -

Diragukan

-

- - -

- -

-

31 Desember 2017

Macet JumlahKurang Lancar

Macet

-

-

-

(45.882.332)

-

Dalam Perhatian Khusus

-

-

-

DiragukanKurang Lancar

-

- 39 -

Page 196: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

178

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

g.

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai Bersih 542.191.404.095 13.248.656.612

17.246.822.402 - -

161.011.310.061

(45.629.151)

7.831.111.737 561.885.255.954

-

(19.106.690.574)

6.986.056.751 32.774.460.345

-

-

-

- -

- 7.183.186.729 66.937.415.763

-

Diragukan

-

210.079.808.444

88.519.103.735

647.994.126

7.180.570.651

- -

30.408.845.173

-

- - 178.718.250.443 -

454.135.514.802 17.511.314.920 - - 12.833.727.815 484.480.557.537

(211.276.166) (264.492.518) - - (5.000.000.000) (5.475.768.684)

453.924.238.636

- 5.002.546.960 131.145.018.045

50.640.093.195 1.533.664.709 - - - 52.173.757.904

7.833.727.815 479.004.788.853

195.014.220.636 - - - 647.994.126 195.662.214.762

38.562.151.063 - - - - 38.562.151.063

59.754.229.034 - -

-

110.164.820.874

- -

31 Desember 2017

(5.000.000.000)

- (19.061.061.423)

-

Dalam Perhatian Khusus Diragukan

- -

79.571.295.243 -

88.519.103.735

210.727.802.570

Kurang Lancar

15.977.650.211 -

170.936.024.751

12.831.111.737

- 39.379.539.781

542.237.033.246

-

-

554.054.144.217 -

566.931.138.286

555.440.060.707

Dalam Perhatian Khusus

183.720.797.403

- -

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

-

-

-

-

Kurang Lancar

-

-

-

-

-

9.924.714.690

30 Juni 2019

Lancar

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia

Lancar

53.554.589.405

JumlahMacet

5.002.546.960

-

-

- 32.309.718.035

39.379.539.781

15.398.946.594 251.885.431.161

79.571.295.243 -

25.788.403.594

-

(5.045.882.332)

Macet Jumlah

236.486.484.567

-

-

-

-

Lancar

23.228.274.522 -

(45.882.332) -

53.554.589.405

-

-

574.546.751.281

-

554.100.026.549

31 Desember 2018

- 40 -

Page 197: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

179

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

g.

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai Bersih 542.191.404.095 13.248.656.612

17.246.822.402 - -

161.011.310.061

(45.629.151)

7.831.111.737 561.885.255.954

-

(19.106.690.574)

6.986.056.751 32.774.460.345

-

-

-

- -

- 7.183.186.729 66.937.415.763

-

Diragukan

-

210.079.808.444

88.519.103.735

647.994.126

7.180.570.651

- -

30.408.845.173

-

- - 178.718.250.443 -

454.135.514.802 17.511.314.920 - - 12.833.727.815 484.480.557.537

(211.276.166) (264.492.518) - - (5.000.000.000) (5.475.768.684)

453.924.238.636

- 5.002.546.960 131.145.018.045

50.640.093.195 1.533.664.709 - - - 52.173.757.904

7.833.727.815 479.004.788.853

195.014.220.636 - - - 647.994.126 195.662.214.762

38.562.151.063 - - - - 38.562.151.063

59.754.229.034 - -

-

110.164.820.874

- -

31 Desember 2017

(5.000.000.000)

- (19.061.061.423)

-

Dalam Perhatian Khusus Diragukan

- -

79.571.295.243 -

88.519.103.735

210.727.802.570

Kurang Lancar

15.977.650.211 -

170.936.024.751

12.831.111.737

- 39.379.539.781

542.237.033.246

-

-

554.054.144.217 -

566.931.138.286

555.440.060.707

Dalam Perhatian Khusus

183.720.797.403

- -

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

-

-

-

-

Kurang Lancar

-

-

-

-

-

9.924.714.690

30 Juni 2019

Lancar

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia

Lancar

53.554.589.405

JumlahMacet

5.002.546.960

-

-

- 32.309.718.035

39.379.539.781

15.398.946.594 251.885.431.161

79.571.295.243 -

25.788.403.594

-

(5.045.882.332)

Macet Jumlah

236.486.484.567

-

-

-

-

Lancar

23.228.274.522 -

(45.882.332) -

53.554.589.405

-

-

574.546.751.281

-

554.100.026.549

31 Desember 2018

- 40 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

g.

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restorandan hotel

Jasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai Bersih

h. Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlah pinjaman bermasalahCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

i. Tingkat suku bunga per tahun

Bunga kontrak30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

j. Kredit yang direstrukturisasi

Perpanjangan waktu

Jumlah

-

-

19.635.043.412

19.635.043.412

1.611.687.514

1.611.687.514

3.230.152.094

3.230.152.094

7.831.111.737 -

6,50% - 14,00%

Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan2016:

Seluruh kredit yang diberikan pada tahun 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dalam mata uang Rupiah.

5,75% - 14,00%

Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) Grup, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, terhadap jumlah pinjaman pada per30 Juni 2018 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang diberikan sebesar 2,65%, 2,26%, 5,62% dan 2,91%.

29.716.675.993 15.433.374.005

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

546.454.438.552 2.134.685.267 - - 15.433.374.005 564.022.497.824

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

5.002.546.960 -

647.994.126 -

7.180.570.651 12.831.111.737 (5.000.000.000)

- -

9.924.714.690 -

15.398.946.594 -

6.986.056.751 48.777.737.416

(19.061.061.423)

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (Lanjutan)

17.141.653.185 - - - 7.395.396.614 24.537.049.799

546.460.443.602 2.134.685.267 - - 16.468.019.381 565.063.148.250

(6.005.050) - - - (1.034.645.376) (1.040.650.426)

7.715.130.584

300.239.196.490 - - - - 300.239.196.490

84.228.094.797 2.134.685.267 - - - 86.362.780.064

137.136.368.546 - - - 9.072.622.767 146.208.991.313

31 Desember 2016

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

5,75% - 14,00%5,75% - 14,00%

Rupiah/Rupiah %

7.715.130.584 - - - -

9.072.622.767 - - -

7.395.396.614 16.468.019.381 (1.034.645.376)

- - - - -

- 41 -

Page 198: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

180

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

j. Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan)

LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacet

Jumlah

k. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian kredit)

Nilai Pokoksampai dengan 1 tahun1 - 2 tahun2 - 5 tahundi atas 5 tahun

Jumlah kredit yang diberikan

l. Sisa Umur Jatuh Tempo

Nilai Pokok1 bulan1 - 6 bulan6 - 12 bulandi atas 12 bulan

Jumlah kredit yang diberikan

m. Penyisihan kerugian penurunan nilai

Saldo awalPenyisihan kerugian

selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan

selama tahun berjalan Penghapusan

selama tahun berjalan

Saldo akhir

n. Kredit yang diberikan yang dihapusbukukan

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, seluruh kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukanoleh entitas anak merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga

-

-

-

(1.702.108.952)

19.106.690.574

19.106.690.574

4.154.372.084

(11.252.906.591)

(6.962.273.735)

5.045.882.332

1.040.650.426

21.340.803.955

(1.572.654.855)

191.087.690

1.211.679.116

(344.518.294)

(17.598.086)

1.040.650.426

-

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

23.934.545.730 221.670.246.842 161.728.847.829 159.597.497.885

566.931.138.286

47.997.625.587 209.322.755.457 156.380.956.061 160.845.414.176

574.546.751.281

30.329.118.122 226.447.931.764 154.628.019.770 153.658.078.594

565.063.148.250

- - - -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

324.050.332.346 53.745.976.097 87.016.177.228

102.118.652.615

566.931.138.286

410.156.398.011 1.770.442.220

39.149.893.534 123.470.017.516

574.546.751.281

- - - -

-

411.405.069.657 12.128.310.030 85.676.560.537 55.853.208.026

565.063.148.250

- 19.635.043.412 1.611.687.514 3.230.152.094

-

- - -

19.635.043.412 - - -

1.611.687.514 - - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- - - -

3.230.152.094 - - -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:

Kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh entitas anak dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel di dalamrekening administratif. entitas anak terus melakukan usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan tersebut.Total saldo pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing - masing sebesar RpNihil, Rp6.962.273.735,Rp1.702.108.950 dan Rp17.598.086.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

- 42 -

Page 199: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

181

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

j. Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan)

LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacet

Jumlah

k. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian kredit)

Nilai Pokoksampai dengan 1 tahun1 - 2 tahun2 - 5 tahundi atas 5 tahun

Jumlah kredit yang diberikan

l. Sisa Umur Jatuh Tempo

Nilai Pokok1 bulan1 - 6 bulan6 - 12 bulandi atas 12 bulan

Jumlah kredit yang diberikan

m. Penyisihan kerugian penurunan nilai

Saldo awalPenyisihan kerugian

selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan

selama tahun berjalan Penghapusan

selama tahun berjalan

Saldo akhir

n. Kredit yang diberikan yang dihapusbukukan

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, seluruh kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukanoleh entitas anak merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga

-

-

-

(1.702.108.952)

19.106.690.574

19.106.690.574

4.154.372.084

(11.252.906.591)

(6.962.273.735)

5.045.882.332

1.040.650.426

21.340.803.955

(1.572.654.855)

191.087.690

1.211.679.116

(344.518.294)

(17.598.086)

1.040.650.426

-

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

23.934.545.730 221.670.246.842 161.728.847.829 159.597.497.885

566.931.138.286

47.997.625.587 209.322.755.457 156.380.956.061 160.845.414.176

574.546.751.281

30.329.118.122 226.447.931.764 154.628.019.770 153.658.078.594

565.063.148.250

- - - -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

324.050.332.346 53.745.976.097 87.016.177.228

102.118.652.615

566.931.138.286

410.156.398.011 1.770.442.220

39.149.893.534 123.470.017.516

574.546.751.281

- - - -

-

411.405.069.657 12.128.310.030 85.676.560.537 55.853.208.026

565.063.148.250

- 19.635.043.412 1.611.687.514 3.230.152.094

-

- - -

19.635.043.412 - - -

1.611.687.514 - - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- - - -

3.230.152.094 - - -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:

Kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh entitas anak dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel di dalamrekening administratif. entitas anak terus melakukan usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan tersebut.Total saldo pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing - masing sebesar RpNihil, Rp6.962.273.735,Rp1.702.108.950 dan Rp17.598.086.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

- 42 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN ( LANJUTAN )

o.

1)

2)

3)

4)

5)

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL

Nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual:

AsetAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan

Sebagai Dikuasai untuk Dijual

Liabilitas dan EkuitasDikurangi:LiabilitasLiabilitas yang Secara Langsung

Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual

EkuitasJumlah yang Diakui di Penghasilan

Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuitas Terkait Dengan Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual

Jumlah Tercatat Bersih

31 Desember 2017

534.447.568.068 -

- -

- -

25.327.577.023 -

31 Desember 2016

866.446.361.660 - - -

306.671.216.569 - - -

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, tidak terdapat pemberianpinjaman yang melanggar / melampaui ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pinjaman yang diberikan kepada karyawan bank merupakan pinjaman yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dankeperluan lainnya yang dibebani bunga pada tahun 2019, 2018, 2017 dan 2016 berkisar 8,00% - 8,00% per tahun dengan jangkawaktu kredit berkisar 1 (satu) tahun sampai dengan 10 (delapan) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulandari karyawan yang bersangkutan.

Syarat, kondisi dan perlakuan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.

Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum, maka pihak - pihak yang mempunyai hubunganpengendalian dengan Entitas anak, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hubungan kepemilikan, kepengurusanatau keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi dengan Entitas anak.Berdasarkan peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10% dari modal Grup.

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan

Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Entitas Anak per30 Juni 2019, dan 31 Desember 2018,2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 9,95% dan 9,07%, sedangkan bila rasio tersebut ditambahkan dengan kreditmenengah maka rasionya menjadi sebesar 19,52% dan 18,29% masing-masing untuk tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018,2017 dan 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Pinjaman yang Diberikan kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 43 -

Page 200: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

182

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual: (Lanjutan)

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual:

AsetAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual:

a. Kas dan Setara Kasb. Giro pada Bank Indonesiac. Giro pada Bank Laind. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Laine Efek-efekf. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembalig. Pinjaman yang Diberikanh. Aset Tetapi. Aset Takberwujudj. Agunan yang Diambil Alihk. Aset Lain-lainl. Aset Pajak Tangguhan (Lihat Catatan 12.p.5)

Jumlah

Dikurangi:LiabilitasLiabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan

Sebagai Dikuasai untuk Dijual:m. Simpanan Nasabahn. Liabilitas Lain-Laino. Perpajakan (Lihat Catatan 12.p.3)

Jumlah

EkuitasJumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuitas Terkait Dengan

Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual:p. Ekuitas Lainnya

Jumlah

Jumlah Tercatat Bersih

Dengan Rincian sebagai berikut:

a. Kas dan Setara Kas

1). Berdasarkan pihak :

Pihak Ketiga

Jumlah

30 Juni 2019

534.447.568.068

25.327.577.023

25.327.577.023

306.671.216.569

3.943.207.761

-

10.153.291.190

866.446.361.660

4.851.921.872 6.400.000.000

203.597.081.645 479.004.788.853

33.054.759.286

8.369.921.377 34.511.399.484

69.198.364.654

13.361.625.538

30 Juni 2019

514.689.652.556 19.084.325.361

673.590.151

8.369.921.377

8.369.921.377

- 44 -

Page 201: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

183

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual: (Lanjutan)

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual:

AsetAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dikuasai untuk Dijual:

a. Kas dan Setara Kasb. Giro pada Bank Indonesiac. Giro pada Bank Laind. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Laine Efek-efekf. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembalig. Pinjaman yang Diberikanh. Aset Tetapi. Aset Takberwujudj. Agunan yang Diambil Alihk. Aset Lain-lainl. Aset Pajak Tangguhan (Lihat Catatan 12.p.5)

Jumlah

Dikurangi:LiabilitasLiabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan

Sebagai Dikuasai untuk Dijual:m. Simpanan Nasabahn. Liabilitas Lain-Laino. Perpajakan (Lihat Catatan 12.p.3)

Jumlah

EkuitasJumlah yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain dan Akumulasi di Ekuitas Terkait Dengan

Aset Tidak Lancar yang Dikuasai Untuk Dijual:p. Ekuitas Lainnya

Jumlah

Jumlah Tercatat Bersih

Dengan Rincian sebagai berikut:

a. Kas dan Setara Kas

1). Berdasarkan pihak :

Pihak Ketiga

Jumlah

30 Juni 2019

534.447.568.068

25.327.577.023

25.327.577.023

306.671.216.569

3.943.207.761

-

10.153.291.190

866.446.361.660

4.851.921.872 6.400.000.000

203.597.081.645 479.004.788.853

33.054.759.286

8.369.921.377 34.511.399.484

69.198.364.654

13.361.625.538

30 Juni 2019

514.689.652.556 19.084.325.361

673.590.151

8.369.921.377

8.369.921.377

- 44 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

2). Berdasarkan mata uang :

RupiahKas

Mata uang asingKas Valuta Asing

Dolar Amerika Serikat (USD)Dolar Singapura (SGD)Dolar Hongkong (HKD)Poundsterling Inggris (GBP)Jumlah Kas Valuta Asing

Jumlah Kas dan Setara Kas

b. Giro pada Bank Indonesia

Berdasarkan mata uang

Rupiah

Jumlah Giro pada Bank Indonesia

Giro Wajib Minimum:- GWM Primer

Harian *)Rata - rata *)

- PLM ***)- Sekunder

*) Mulai Berlaku per 1 6 Juli 2018**) Per 1 Juli 2017, excess GWM tidak diperhitungkan sebagai pemenuhan GWM Sekunder***)

30 Juni 2019

6,00%3,50%

4,00%

34.511.399.484

34.511.399.484

494.935 20.891.610

904.970 1.433.162

3,00%

-

Entitas anak dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bankumum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

Pada tanggal 30 Juni 2019, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensionalsebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, PBI No.17/21/PBI/2015 tanggal 26November 2015, PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017tanggal 17 April 2017 dan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga LikuiditasMakroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial)

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Entitas Anak dalam bentuk saldo Rekening Giro pada BankIndonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), SuratBerharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWMPrimer dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalambentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika di atasmaksimum LFR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar14%.

23.724.677

8.346.196.700

8.369.921.377

- 45 -

Page 202: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

184

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

b. Giro pada Bank Indonesia (Lanjutan)

Rasio GWM Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Giro Wajib Minimum:- GWM Primer

HarianRata - rata

- PLM- Sekunder

c. Giro pada Bank Lain

1). Berdasarkan pihak

Pihak ketiga

Jumlah

2). Berdasarkan mata uang

RupiahPT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Maybank, Tbk PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk

Jumlah Giro Pada Bank Lain

3). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Seluruh giro pada bank lain diklasifikasikan lancar dan tidak terdapat bukti objektif adanya penurunan nilai.

d. Giro pada Bank Lain (Lanjutan)

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

Rupiah/Rupiah%

0.50% - 1.25%

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019 di klasifikasikan lancar.

Entitas Anak melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanyapenurunan nilai.

Manajemen Entitas Anak berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain pada tanggal 30 Juni2019 telah memadai.

4.851.921.872

4.689.162.964

120.893.400 41.865.508

3,00%20,17%

-

Pada tanggal 30 Juni 2019, Entitas Anak telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

30 Juni 2019

4.851.921.872

4.851.921.872

3,71%

30 Juni 2019

30 Juni 2019

6,71%

- 46 -

Page 203: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

185

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

b. Giro pada Bank Indonesia (Lanjutan)

Rasio GWM Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Giro Wajib Minimum:- GWM Primer

HarianRata - rata

- PLM- Sekunder

c. Giro pada Bank Lain

1). Berdasarkan pihak

Pihak ketiga

Jumlah

2). Berdasarkan mata uang

RupiahPT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Maybank, Tbk PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk

Jumlah Giro Pada Bank Lain

3). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Seluruh giro pada bank lain diklasifikasikan lancar dan tidak terdapat bukti objektif adanya penurunan nilai.

d. Giro pada Bank Lain (Lanjutan)

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

Rupiah/Rupiah%

0.50% - 1.25%

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2019 di klasifikasikan lancar.

Entitas Anak melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanyapenurunan nilai.

Manajemen Entitas Anak berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain pada tanggal 30 Juni2019 telah memadai.

4.851.921.872

4.689.162.964

120.893.400 41.865.508

3,00%20,17%

-

Pada tanggal 30 Juni 2019, Entitas Anak telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

30 Juni 2019

4.851.921.872

4.851.921.872

3,71%

30 Juni 2019

30 Juni 2019

6,71%

- 46 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

e. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

1). Berdasarkan mata uang

RupiahBank Indonesia - FASBI

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

2). Berdasarkan pihak

Pihak ketigaBank Indonesia - FASBI

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

3). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

4). Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

6). Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

Penempatan Rupiah :sampai dengan 1 bulan

Jumlah Penempatan

Entitas Anak melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual denganadanya bukti objektif penurunan nilai.

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 30 Juni 2019 diklasifikasikan lancar.

Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal 30 Juni 2019.

Tidak terdapat dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi termasuk tingkatkemungkinan diterimanya kembali dana tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang.

30 Juni 2019

30 Juni 2019

6.400.000.000

6.400.000.000

6.400.000.000

6.400.000.000

Entitas Anak memiliki nilai wajar atas penempatan pada Bank indonesia sudah memiliki pendapatan yang diterima dimuka per 30Juni 2019 masing sebesar RpNihil.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Entitas Anak tidak memiliki saldo penempatan pada bank-bank lain dari pihak berelasi.

Rupiah %

5,25%

30 Juni 2019

6.400.000.000

6.400.000.000

- 47 -

Page 204: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

186

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

f. Efek-efek

1). Berdasarkan mata uang

Dimiliki hingga jatuh tempoRupiahSertifikat Bank Indonesia

setelah dikurangi premi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.016.635.346 pada tanggal 30 Juni 2019

Jumlah dimilki hingga jatuh tempo

Cadangan kerugian penurunan nilai

Efek-efek - bersih

2). Berdasarkan pihak

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

3). Berdasarkan Penerbit

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Efek-efekCadangan kerugian penurunan nilaiJumlah Efek-efek - Bersih

4). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Seluruh Efek-efek pada tanggal 30 Juni 2019 diklasifikasikan lancar.

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019 6,75% - 7,00%

30 Juni 2019

Nilai nominal Nilai tercatat

- - 69.198.364.654

- - 69.198.364.654

69.198.364.654 -

69.198.364.654

69.198.364.654 -

69.198.364.654

Rupiah %

30 Juni 2019

Pemeringkat

71.215.000.000 69.198.364.654

71.215.000.000 69.198.364.654

Pihak ketiga

Peringkat Nilai tercatat

30 Juni 2019

-

69.198.364.654

- 48 -

Page 205: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

187

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

f. Efek-efek

1). Berdasarkan mata uang

Dimiliki hingga jatuh tempoRupiahSertifikat Bank Indonesia

setelah dikurangi premi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.016.635.346 pada tanggal 30 Juni 2019

Jumlah dimilki hingga jatuh tempo

Cadangan kerugian penurunan nilai

Efek-efek - bersih

2). Berdasarkan pihak

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

3). Berdasarkan Penerbit

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

Jumlah Efek-efekCadangan kerugian penurunan nilaiJumlah Efek-efek - Bersih

4). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Seluruh Efek-efek pada tanggal 30 Juni 2019 diklasifikasikan lancar.

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019 6,75% - 7,00%

30 Juni 2019

Nilai nominal Nilai tercatat

- - 69.198.364.654

- - 69.198.364.654

69.198.364.654 -

69.198.364.654

69.198.364.654 -

69.198.364.654

Rupiah %

30 Juni 2019

Pemeringkat

71.215.000.000 69.198.364.654

71.215.000.000 69.198.364.654

Pihak ketiga

Peringkat Nilai tercatat

30 Juni 2019

-

69.198.364.654

- 48 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

f. Efek-efek (Lanjutan)

6). Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

sampai dengan 1 bulan1 - 3 bulan3 - 12 bulan Jumlah Efek-efekCadangan kerugian penurunan nilaiJumlah Efek-efek- Bersih

g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali

1). Berdasarkan mata uang

Bank Indonesia Surat utang Negara

RupiahFR0064FR0064FR0064FR0064FR0064FR0064FR0064FR0064FR0063FR0064

2). Berdasarkan pihak

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

3). Berdasarkan peringkat

4). Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut di atas diklasifikasikan sebagai lancar.

Pendapatan bunga dari efek-efek pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp2.674.684.935 (Catatan 26).

Tidak terdapat efek-efek yang dijaminkan.

Pihak ketiga

30 Juni 2019

203.597.081.645 -

203.597.081.645

Pada tanggal 30 Juni 2019, lokasi surat berharga berada pada Bank Indonesia. Surat berharga tersebut memiliki rating "Investment Grade ".

7 hari 08-Feb-19 9.182.400.000 9.193.112.800 - 9.193.112.800

203.285.331.385 204.129.622.126 532.540.481

30 Juni 2019

- -

69.198.364.654 69.198.364.654

- 69.198.364.654

7 hari 25-Jan-19 14.381.085.000 14.397.862.936 4.793.696 14.393.069.240 7 hari 25-Jan-19 31.962.700.000 31.999.989.819 5.327.117 31.994.662.702 7 hari 22-Feb-19 14.105.850.000 14.122.306.825 9.403.900 14.112.902.925

28 hari 25-Jan-19 21.182.775.000 21.283.769.768 64.925.208 21.218.844.560 91 hari 25-Jan-1914 hari 25-Jan-19 51.543.300.000 51.664.369.480 95.126.020 51.569.243.460

91 hari 16-Agu-19 14.908.320.000 15.145.734.996 120.011.976 15.025.723.020 28 hari 25-Jan-19 2.481.892.993 2.493.706.809 10.126.128 2.483.580.681 28 hari 25-Jan-19 35.916.510.000 36.086.913.884 152.146.325 35.934.767.559

Pihak PenjualJangka Jual bunga yang Waktu kembali Nilai Nominal Nilai Jual Kembali belum diamortisasi Nilai Tercatat

7.620.498.392 7.741.854.809 70.680.111 7.671.174.698

203.597.081.645

30 Juni 2019Tanggal Pendapatan

- 49 -

Page 206: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

188

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Lanjutan)

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

h. Pinjaman yang Diberikan

1) Berdasarkan jenis dan mata uang

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawanJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah pinjaman yang diberikan

2) Berdasarkan pihak

Pihak berelasi Karyawan

Jumlah pihak berelasiCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak berelasi

Pihak ketigaModal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah pihak ketigaCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak ketiga

Jumlah pinjaman yang diberikan

3) Berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

30 Juni 2019

131.145.018.045 52.173.757.904

195.662.214.762 38.562.151.063 66.937.415.763

484.480.557.537 (5.475.768.684)

479.004.788.853

299.831.759 (139.490)

299.692.269

378.697.236.221 77.361.294.987 28.122.194.570

- 484.180.725.778

(5.475.629.194)

478.705.096.584

479.004.788.853

Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untukmenjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh Entitas Anak.

Rupiah %

6,00% - 6,30%

30 Juni 2019

378.697.236.221 77.361.294.987 28.122.194.570

299.831.759 484.480.557.537

(5.475.768.684)

479.004.788.853

30 Juni 2019

299.831.759

- 50 -

Page 207: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

189

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Lanjutan)

5). Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

h. Pinjaman yang Diberikan

1) Berdasarkan jenis dan mata uang

Modal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawanJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah pinjaman yang diberikan

2) Berdasarkan pihak

Pihak berelasi Karyawan

Jumlah pihak berelasiCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak berelasi

Pihak ketigaModal KerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah pihak ketigaCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih pihak ketiga

Jumlah pinjaman yang diberikan

3) Berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlahCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

30 Juni 2019

131.145.018.045 52.173.757.904

195.662.214.762 38.562.151.063 66.937.415.763

484.480.557.537 (5.475.768.684)

479.004.788.853

299.831.759 (139.490)

299.692.269

378.697.236.221 77.361.294.987 28.122.194.570

- 484.180.725.778

(5.475.629.194)

478.705.096.584

479.004.788.853

Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untukmenjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh Entitas Anak.

Rupiah %

6,00% - 6,30%

30 Juni 2019

378.697.236.221 77.361.294.987 28.122.194.570

299.831.759 484.480.557.537

(5.475.768.684)

479.004.788.853

30 Juni 2019

299.831.759

- 50 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

4) Berdasarkan Pihak dan kolektibilitas

Pihak berelasi LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Pihak ketigaLancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacetJumlah

Jumlah pinjaman yang diberikan

5) Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual

Pokok Pinjaman yang DiberikanIndividuKolektif

Cadangan kerugian penurunan nilaiIndividuKolektif

Bersih

6) Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia

Modal KerjaKonsumsiInvestasiKaryawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

(211.276.166) (264.492.518) - - (5.000.000.000) (5.475.768.684)

453.924.238.636 17.246.822.402 - - 7.833.727.815 479.004.788.853

77.361.294.987 - - - - 77.361.294.987 299.831.759 - - - - 299.831.759

454.135.514.802 17.511.314.920 - - 12.833.727.815 484.480.557.537

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

355.535.380.215 17.511.314.920 - - 5.650.541.086 378.697.236.221 20.939.007.841 - - - 7.183.186.729 28.122.194.570

484.180.725.778 (5.475.629.194) 478.705.096.584

484.480.557.537 (5.475.768.684) 479.004.788.853

30 Juni 2019

30.345.042.735 454.135.514.802 484.480.557.537

5.264.492.518 211.276.166

5.475.768.684

479.004.788.853

30 Juni 2019

299.831.759 (139.490) 299.692.269

453.835.683.043 (211.136.676) 453.624.546.367 17.511.314.920 (264.492.518) 17.246.822.402

- - - - - -

12.833.727.815 (5.000.000.000) 7.833.727.815

30 Juni 2019

Pokok Penyisihan Bersih

299.831.759 (139.490) 299.692.269 - - - - - - - - - - - -

- 51 -

Page 208: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

190

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

7) Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

8) Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlah pinjaman bermasalahCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

9) Tingkat suku bunga per tahun

Bunga kontrak30 Juni 2019

Seluruh kredit yang diberikan pada tahun 30 Juni 2019 dalam mata uang Rupiah.

Kredit yang direstrukturisasi

Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi per 30 Juni 2019:

Perpanjangan waktu

Jumlah

453.924.238.636 17.246.822.402 -

Rupiah/Rupiah %

5,75% - 14,00%

10)

30 Juni 2019

19.435.201.548

19.435.201.548

- 7.183.186.729

12.833.727.815 (5.000.000.000)

7.833.727.815

Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) Entitas Anak, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, terhadap jumlahpinjaman pada per 30 Juni 2018 yang diberikan sebesar 2,65%.

59.754.229.034 - - - 7.183.186.729 66.937.415.763

454.135.514.802 17.511.314.920 - - 12.833.727.815 484.480.557.537

(211.276.166) (264.492.518) - - (5.000.000.000) (5.475.768.684)

- 647.994.126

195.014.220.636 - - - 647.994.126 195.662.214.762 38.562.151.063 - - - - 38.562.151.063

- 7.833.727.815 479.004.788.853

30 Juni 2019

5.002.546.960

110.164.820.874 15.977.650.211 - - 5.002.546.960 131.145.018.045 50.640.093.195 1.533.664.709 - - - 52.173.757.904

30 Juni 2019

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pinjaman bermasalah pada sektor ekonomi lain-lain 30 Juni 2019 berasal dari dua debitur dengan nilai pinjaman bermasalah masing-masing sebesar Rp6.993.904.985 dan Rp189.281.744

- 52 -

Page 209: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

191

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

7) Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia

PerindustrianKonstruksi Perdagangan,

restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lain

JumlahPenyisihan kerugian

penurunan nilai

Bersih

8) Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran dan hotelJasa dunia usahaLain-lainJumlah pinjaman bermasalahCadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

9) Tingkat suku bunga per tahun

Bunga kontrak30 Juni 2019

Seluruh kredit yang diberikan pada tahun 30 Juni 2019 dalam mata uang Rupiah.

Kredit yang direstrukturisasi

Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi per 30 Juni 2019:

Perpanjangan waktu

Jumlah

453.924.238.636 17.246.822.402 -

Rupiah/Rupiah %

5,75% - 14,00%

10)

30 Juni 2019

19.435.201.548

19.435.201.548

- 7.183.186.729

12.833.727.815 (5.000.000.000)

7.833.727.815

Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) Entitas Anak, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, terhadap jumlahpinjaman pada per 30 Juni 2018 yang diberikan sebesar 2,65%.

59.754.229.034 - - - 7.183.186.729 66.937.415.763

454.135.514.802 17.511.314.920 - - 12.833.727.815 484.480.557.537

(211.276.166) (264.492.518) - - (5.000.000.000) (5.475.768.684)

- 647.994.126

195.014.220.636 - - - 647.994.126 195.662.214.762 38.562.151.063 - - - - 38.562.151.063

- 7.833.727.815 479.004.788.853

30 Juni 2019

5.002.546.960

110.164.820.874 15.977.650.211 - - 5.002.546.960 131.145.018.045 50.640.093.195 1.533.664.709 - - - 52.173.757.904

30 Juni 2019

Lancar

Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pinjaman bermasalah pada sektor ekonomi lain-lain 30 Juni 2019 berasal dari dua debitur dengan nilai pinjaman bermasalah masing-masing sebesar Rp6.993.904.985 dan Rp189.281.744

- 52 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan)

Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:

LancarDalam perhatian khususKurang lancarDiragukanMacet

Jumlah

Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian kredit)

Nilai Pokoksampai dengan 1 tahun1 - 2 tahun2 - 5 tahundi atas 5 tahun

Jumlah kredit yang diberikan

Sisa Umur Jatuh Tempo

Nilai Pokok1 bulan1 - 6 bulan6 - 12 bulandi atas 12 bulan

Jumlah kredit yang diberikan

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Saldo awalPenyisihan kerugian selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan

Saldo akhir

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

484.480.557.537

(10.779.906) -

5.475.768.684

12)

30 Juni 2019

17.986.864.652 155.286.676.308 169.891.066.282 141.315.950.295

484.480.557.537

13)

30 Juni 2019

5.045.882.332 440.666.258

10)

30 Juni 2019

19.435.201.548 - - - -

19.435.201.548

11)

30 Juni 2019

52.975.877.762 288.814.604.736 103.541.900.554

39.148.174.485

- 53 -

Page 210: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

192

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

Kredit yang diberikan yang dihapusbukukan

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan

a)

b)

c)

d)

e)

i. Aset Tetap

Aset tetap kepemilikan langsung:

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total biaya perolehan

Akumulasi penyusutan

Bangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku 33.295.651.511 33.054.759.286

2.332.363.930 - - 2.332.363.930 2.929.440.000 - 16.970.000 2.912.470.000

43.189.142.610 57.505.000 16.970.000 43.229.677.610

(2.022.123.713) (11.616.193) - (2.033.739.906) (1.432.640.949) (51.651.905) 16.970.000 (1.467.322.854)

(9.893.491.099) (298.397.225)

(816.083.640) (136.013.940) - (952.097.580) (5.622.642.797) (99.115.187) - (5.721.757.984)

16.970.000 (10.174.918.324)

23.447.711.071 - - 23.447.711.071 8.370.088.929 - - 8.370.088.929 6.109.538.680 57.505.000 - 6.167.043.680

14)

Kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh Entitas Anak dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel didalam rekening administratif. Entitas Anak terus melakukan usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telahdihapusbukukan tersebut. Total saldo pada 30 Juni 2019 sebesar RpNihil.

15)

Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18April 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum, maka pihak - pihak yang mempunyai hubunganpengendalian dengan Entitas anak, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hubungan kepemilikan,kepengurusan atau keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi denganEntitas anak. Berdasarkan peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10%dari modal Entitas anak.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat pemberian pinjaman yang melanggar / melampauiketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.

Pinjaman yang diberikan kepada karyawan bank merupakan pinjaman yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dankeperluan lainnya yang dibebani bunga pada tahun 2019 berkisar 8,00% - 8,00% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar 1(satu) tahun sampai dengan 10 (delapan) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yangbersangkutan.

Syarat, kondisi dan perlakuan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.

Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Entitas Anak per 30 Juni 2019, adalah sebesar 0,56%,sedangkan bila rasio tersebut ditambahkan dengan kredit menengah maka rasionya menjadi sebesar 46% untuk tanggal 30 Juni2019

30 Juni 2019Saldo Awal

1 Januari 2019 Penambahan PenguranganSaldo Akhir30 Juni 2019

Pada tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh entitas anak.

- 54 -

Page 211: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

193

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

h. Pinjaman yang Diberikan (Lanjutan)

Kredit yang diberikan yang dihapusbukukan

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan

a)

b)

c)

d)

e)

i. Aset Tetap

Aset tetap kepemilikan langsung:

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total biaya perolehan

Akumulasi penyusutan

Bangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku 33.295.651.511 33.054.759.286

2.332.363.930 - - 2.332.363.930 2.929.440.000 - 16.970.000 2.912.470.000

43.189.142.610 57.505.000 16.970.000 43.229.677.610

(2.022.123.713) (11.616.193) - (2.033.739.906) (1.432.640.949) (51.651.905) 16.970.000 (1.467.322.854)

(9.893.491.099) (298.397.225)

(816.083.640) (136.013.940) - (952.097.580) (5.622.642.797) (99.115.187) - (5.721.757.984)

16.970.000 (10.174.918.324)

23.447.711.071 - - 23.447.711.071 8.370.088.929 - - 8.370.088.929 6.109.538.680 57.505.000 - 6.167.043.680

14)

Kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh Entitas Anak dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel didalam rekening administratif. Entitas Anak terus melakukan usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telahdihapusbukukan tersebut. Total saldo pada 30 Juni 2019 sebesar RpNihil.

15)

Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18April 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum, maka pihak - pihak yang mempunyai hubunganpengendalian dengan Entitas anak, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hubungan kepemilikan,kepengurusan atau keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi denganEntitas anak. Berdasarkan peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10%dari modal Entitas anak.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat pemberian pinjaman yang melanggar / melampauiketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.

Pinjaman yang diberikan kepada karyawan bank merupakan pinjaman yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dankeperluan lainnya yang dibebani bunga pada tahun 2019 berkisar 8,00% - 8,00% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar 1(satu) tahun sampai dengan 10 (delapan) tahun yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yangbersangkutan.

Syarat, kondisi dan perlakuan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.

Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Entitas Anak per 30 Juni 2019, adalah sebesar 0,56%,sedangkan bila rasio tersebut ditambahkan dengan kredit menengah maka rasionya menjadi sebesar 46% untuk tanggal 30 Juni2019

30 Juni 2019Saldo Awal

1 Januari 2019 Penambahan PenguranganSaldo Akhir30 Juni 2019

Pada tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh entitas anak.

- 54 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

i. Aset Tetap (Lanjutan)

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Harga JualNilai Buku

Keuntungan

Pada tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

j. Aset Takberwujud

Aset takberwujud per 30 Juni 2019 sebagai berikut:

Perangkat lunakDikurangi : amortisasi

Jumlah aset tidakberwujud - bersih

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Total biaya perolehan

Akumulasi amortisasi

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

(591.218.318) (33.000.000) - (624.218.318)

(591.218.318) (33.000.000)

624.218.318 (624.218.318)

-

Beban amortisasi sejumlah Rp33.000.000 untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi.

30 Juni 2019Saldo Awal

1 Januari 2019 PenambahanPengurangan dan

reklasifikasiSaldo Akhir30 Juni 2019

624.218.318 - - 624.218.318

624.218.318 -

- (624.218.318)

33.000.000 -

- 624.218.318

30 Juni 2019

2.500.000 -

2.500.000

Beban penyusutan sejumlah Rp298.397.225 untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019 dibebankan ke dalam beban umum danadministrasi.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak dipakai sementara, maupun aset tetap yang dihentikan daripenggunaan aktif yang tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Entitas Anak telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risikokebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi sebesar Rp57.036.000.000. Entitas Anak yakin bahwanilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Pada tanggal 30 Juni 2019 harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesarRp8.306.773.936

Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki selama tahun berjalan karena manajemenberpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

30 Juni 2019

- 55 -

Page 212: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

194

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

j. Aset Takberwujud (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat aset takberwujud yang dijaminkan.

k. Agunan yang Diambil Alih

Aset yang diambil alih per 30 Juni 2019, sebagai berikut:

Agunan yang diambil alihCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah - Bersih

l. Aset Lain-lain

Berdasarkan PihakPihak ketiga:

Aset Tersedia untuk DijualUang Jaminan Uang Muka Pihak KetigaPiutang Pendapatan BungaUang Muka PajakPersediaan

Jumlah

3.994.206.187

1.057.341.210 470.516.691 550.808.757

10.153.291.190

2.222.851.600 1.857.566.745

13.361.625.538

Saldo aset tidak produktif per 30 Juni 2019 sebesar Rp13.361.625.538 terdiri dari Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) pada Kantor Pusat.

Posisi liabilitas PT Abadi Makmur Pratama yang tercantum di dalam akta AYDA senilai Rp13.361.625.538. Saldo agunan tersebut terdiridari 2 unit rukan 2 lantai dan 2 unit rukan 3 lantai yang terletak di Kompleks Rukan Gang Makan - Kebon Jeruk dengan nilai taksasiRp16.100.000.000.

Tidak terdapat selisih antara nilai realisasi bersih atas AYDA dengan saldo piutang yang tidak tertagih atas debitur PT Abadi MakmurPratama. Biaya atas perolehan AYDA dengan nilai Rp13.361.625.538 adalah sebesar Rp3.690.666.568.

30 Juni 2019

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yangdikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untukdigunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapatdiidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Entitas Anak diakui sebagai perangkat lunak. Amortisasi diakui dalam laba rugiberdasarkan masa manfaat ekonomis dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).

30 Juni 2019

13.361.625.538 -

- 56 -

Page 213: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

195

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

j. Aset Takberwujud (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Juni 2019 tidak terdapat aset takberwujud yang dijaminkan.

k. Agunan yang Diambil Alih

Aset yang diambil alih per 30 Juni 2019, sebagai berikut:

Agunan yang diambil alihCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah - Bersih

l. Aset Lain-lain

Berdasarkan PihakPihak ketiga:

Aset Tersedia untuk DijualUang Jaminan Uang Muka Pihak KetigaPiutang Pendapatan BungaUang Muka PajakPersediaan

Jumlah

3.994.206.187

1.057.341.210 470.516.691 550.808.757

10.153.291.190

2.222.851.600 1.857.566.745

13.361.625.538

Saldo aset tidak produktif per 30 Juni 2019 sebesar Rp13.361.625.538 terdiri dari Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) pada Kantor Pusat.

Posisi liabilitas PT Abadi Makmur Pratama yang tercantum di dalam akta AYDA senilai Rp13.361.625.538. Saldo agunan tersebut terdiridari 2 unit rukan 2 lantai dan 2 unit rukan 3 lantai yang terletak di Kompleks Rukan Gang Makan - Kebon Jeruk dengan nilai taksasiRp16.100.000.000.

Tidak terdapat selisih antara nilai realisasi bersih atas AYDA dengan saldo piutang yang tidak tertagih atas debitur PT Abadi MakmurPratama. Biaya atas perolehan AYDA dengan nilai Rp13.361.625.538 adalah sebesar Rp3.690.666.568.

30 Juni 2019

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yangdikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untukdigunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapatdiidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Entitas Anak diakui sebagai perangkat lunak. Amortisasi diakui dalam laba rugiberdasarkan masa manfaat ekonomis dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).

30 Juni 2019

13.361.625.538 -

- 56 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

l. Aset Lain-lain (Lanjutan)

m. Aset Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan (Lihat Catatan 11o.5)

n. Simpanan Nasabah

1) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

RupiahGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah

2) Berdasarkan pihak

Pihak berelasiGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah pihak berelasi

Pihak ketigaGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah pihak ketiga

Jumlah

8.773.395.735 39.866.292.229

406.183.429.689

454.823.117.653

514.689.652.556

30 Juni 2019

11.342.722.657 58.684.493.203

2.569.326.922 18.818.200.974 38.479.007.007

59.866.534.903

444.662.436.696

514.689.652.556

30 Juni 2019

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005,sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008,Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan programpenjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya NilaiSimpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai denganRp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Entitas Anak adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

30 Juni 2019

3.943.207.761

3.943.207.761

Uang Jaminan merupakan Uang Jaminan atas Sewa dan Uang Jaminan ATM masing-masing sebesar Rp2.100.000.000 danRp122.851.600. dan Uang Muka Pihak ketiga terdiri dari Biaya Dibayar Dimuka seperti biaya dibayar dimuka atas Asuransi, sewa danBiaya Pemeliharaan masing-masing sebesar Rp201.021.229, Rp536.542.161 dan Rp483.797.605. Sedangkan persediaan terdiri dariPersediaan Materai Buku Cek & Bilyet Giro dan Persediaan Barang Cetakan masing-masing sebesar Rp360.714.000 dan 121.451.350.

Aset Tersedia untuk Dijual (ATUD) merupakan jaminan yang dibeli pada tanggal 27 Mei 2019 atas nama Herry Gabriel berupa tanah danbangunan dengan SHM No.5432 yang terletak di Jalan Taman Pluit Kencana Utara No.5A Rt.009 Rw.06 Plut Penjaringan Jakarta Utara.

- 57 -

Page 214: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

196

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

n. Simpanan Nasabah (Lanjutan)

3) Berdasarkan jenis

GiroJumlah giro

Tabungan Tabungan Royal PremiumTabungan RoyalTabungan Royal SejahteraTabungan Royal PrimaTabungan Royal Save - PayrollTabungan Bunga GandaTabungan Royal Save- EdukasiJumlah tabungan

Deposito berjangka1 (satu) bulan3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan12 (dua belas) bulanTotal deposito berjangka

Jumlah

4) Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

DepositoGiroTabungan

Jumlah

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

184.905.168 776.959 580.204

58.684.493.203

514.689.652.556

29.805.307.093

Rupiah %

0,00% - 7,50%

Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro pada tanggal 30 Juni 2019.

Tidak terdapat amortisasi untuk sertifikat deposito pada tanggal 30 Juni 2019.

30 Juni 2019

29.740.613.616 -

402.267.291.808 29.455.183.947

30 Juni 2019

64.693.477

9.897.679.369 3.042.281.572

444.662.436.696

11.342.722.657 11.342.722.657

18.331.856.629 37.661.886.228

1.542.616.806 961.871.209

- 58 -

Page 215: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

197

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

n. Simpanan Nasabah (Lanjutan)

3) Berdasarkan jenis

GiroJumlah giro

Tabungan Tabungan Royal PremiumTabungan RoyalTabungan Royal SejahteraTabungan Royal PrimaTabungan Royal Save - PayrollTabungan Bunga GandaTabungan Royal Save- EdukasiJumlah tabungan

Deposito berjangka1 (satu) bulan3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan12 (dua belas) bulanTotal deposito berjangka

Jumlah

4) Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

DepositoGiroTabungan

Jumlah

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 2019

184.905.168 776.959 580.204

58.684.493.203

514.689.652.556

29.805.307.093

Rupiah %

0,00% - 7,50%

Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro pada tanggal 30 Juni 2019.

Tidak terdapat amortisasi untuk sertifikat deposito pada tanggal 30 Juni 2019.

30 Juni 2019

29.740.613.616 -

402.267.291.808 29.455.183.947

30 Juni 2019

64.693.477

9.897.679.369 3.042.281.572

444.662.436.696

11.342.722.657 11.342.722.657

18.331.856.629 37.661.886.228

1.542.616.806 961.871.209

- 58 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

o. Liabilitas Lain-Lain

Rincian akun liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

RupiahLiabilitas Imbalan Pasca Kerja

(Catatan 34)Biaya Bunga yang Akan DibayarLainnya

Saldo Liabilitas Lain- lain

p. Perpajakan

1) Pajak dibayar Dimuka

Uang Muka Pajak

2) Utang Pajak

PPh Pasal 21PPh 4 ayat 2PPh 29PPh Pasal 23

Jumlah

3) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih

Pajak kiniPajak tangguhan

Jumlah

19.084.325.361

30 Juni 2019

15.780.519.400 1.690.491.952 1.613.314.009

Lainnya terdiri dari kewajiban atas biaya pengambil alihan ATUD. (lihat catatan 12.l)

1.553.627.282

30 Juni 2019

(789.980.892) 2.343.608.174

514.389.011 -

4.115.823

673.590.151

470.516.691

470.516.691

30 Juni 2019

155.085.317

30 Juni 2019

- 59 -

Page 216: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

198

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

p. Perpajakan (Lanjutan)

4) Perhitungan Pajak Kini

Laba (Rugi) sebelum pajak

Beda TemporerPenyusutan Aset TetapCadangan Manfaat Karyawan

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat dikurangkan

Jumlah

Laba kena pajak

Beban pajak penghasilan badan (tarif 25%)Dikurangi pajak dibayar dimuka

Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan badan

4) Perhitungan Pajak Kini (Lanjutan)

Laba (Rugi) sebelum pajak

Beda TemporerPenyusutan Aset TetapCadangan Manfaat Karyawan

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat dikurangkan

Jumlah

Beban Pajak Kini

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

5) Pajak tangguhan

Rincian aset dan (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawan

Jumlah

30 Juni 2019

Saldo awal

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain Saldo

(109.965.858) 108.043.769 - (1.922.089)

1.573.446.943 2.235.564.405 136.118.501 3.945.129.849

1.463.481.085 2.343.608.174 136.118.501 3.943.207.760

(1.260.497.583)

(470.516.691)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yangberlaku adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019

(1.446.791.387)

(14.076.494) 2.235.564.405 2.221.487.911

15.284.368 15.284.368

789.980.892

8.942.257.620 8.885.951.645

61.137.470 61.137.470

3.159.923.567

789.980.892

30 Juni 2019

(5.787.165.548)

(56.305.975)

- 60 -

Page 217: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

199

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

p. Perpajakan (Lanjutan)

4) Perhitungan Pajak Kini

Laba (Rugi) sebelum pajak

Beda TemporerPenyusutan Aset TetapCadangan Manfaat Karyawan

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat dikurangkan

Jumlah

Laba kena pajak

Beban pajak penghasilan badan (tarif 25%)Dikurangi pajak dibayar dimuka

Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan badan

4) Perhitungan Pajak Kini (Lanjutan)

Laba (Rugi) sebelum pajak

Beda TemporerPenyusutan Aset TetapCadangan Manfaat Karyawan

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat dikurangkan

Jumlah

Beban Pajak Kini

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

5) Pajak tangguhan

Rincian aset dan (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawan

Jumlah

30 Juni 2019

Saldo awal

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain Saldo

(109.965.858) 108.043.769 - (1.922.089)

1.573.446.943 2.235.564.405 136.118.501 3.945.129.849

1.463.481.085 2.343.608.174 136.118.501 3.943.207.760

(1.260.497.583)

(470.516.691)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yangberlaku adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019

(1.446.791.387)

(14.076.494) 2.235.564.405 2.221.487.911

15.284.368 15.284.368

789.980.892

8.942.257.620 8.885.951.645

61.137.470 61.137.470

3.159.923.567

789.980.892

30 Juni 2019

(5.787.165.548)

(56.305.975)

- 60 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIKUASAI UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)

Dengan Rincian sebagai berikut: (Lanjutan)

q. Ekuitas Lainnya

Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap (Catatan 12)

Jumlah

r. Komitmen dan Kontijensi

1) Berdasarkan jenis dan mata uang

RupiahFasilitas pinjaman yang diberikan

yang belum digunakan

Saldo Akhir Tahun

2) Perubahan estimasi kerugian pada komitmen dan kontinjensi:

RupiahSaldo awal tahun(Pembalikan Penyisihan)

Penyisihan kerugian selama tahun berjalan

Deposito berjangka

Saldo Akhir Tahun

123.741.171.853

Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2019dan 31.Desember 2018, 2017 dan 2016 digolongkan lancar. Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmendan kontijensi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya transaksi komitmen dan kontijensi.

Pada tanggal 30 Juni 2019, Entitas memiliki fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - uncommitted masing-masingsebesar Rp123.741.171.853.

30 Juni 2019

-

-

Hal tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP perihal PerubahanKetiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanandan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia (SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember2012, maka sejak pelaporan posisi Desember 2012, LKP disajikan sesuai format pada Lampiran SE dimaksud.

30 Juni 2018

25.327.577.023

25.327.577.023

-

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan,dan Perhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan KeuanganPublikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktifdan Transaksi Rekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan LaporanLaba Rugi Bank.

123.741.171.853

Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Entitas Anak yang dicatat pada extra-comptable adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019

Pada tanggal 30 Juni 2019, Bank royal tidak memiliki fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunakan - uncommitted.

- 61 -

Page 218: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

200

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2KendaraanAset Dalam PembangunanTotal biaya

perolehan

Akumulasi penyusutan

Bangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2KendaraanTotal biaya

perolehan

Bangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

reklasifikasiSaldo Akhir

31 Desember 2018

-

-

2.271.238.930 61.125.000 - 3.755.940.000 320.500.000 -

-

Akumulasi penyusutan

(544.055.760)

(304.863.043) (1.876.298.707) -

5.871.506.230 238.032.450

-

-

- -

-

-

-

-

(272.027.880) -

(5.460.018.197) (162.624.600) -

(1.936.329.180) (85.794.533) -

23.447.711.071

Pengurangan

619.657.450 -

23.447.711.071

4.076.440.000

44.336.142.610

8.370.088.929

(816.083.640)

(5.622.642.797)

(2.022.123.713) (2.181.161.750)

(10.642.011.900)

33.694.130.710

124.602.860.895

31 Desember 2018

Saldo Awal 1 Januari 2018 Penambahan

- (9.816.701.844) (825.310.056) -

33.899.783.316

- - 8.370.088.929 - -

6.109.538.680

2.332.363.930

43.716.485.160

-

-

-

- -

-

-

(23.447.711.071)

(8.370.088.929)

(6.109.538.680)

(2.332.363.930) (2.929.440.000)

37.674.012.841

-

-

- -

55.766.807.500

93.440.820.341

30.835.248.851

-

-

- -

-

-

(123.339.401)

(816.083.640)

(5.622.642.797)

(2.022.123.713) (2.181.161.750)

(10.642.011.900)

33.694.130.710

-

-

-

-

- (820.208.297)

(820.208.297)

-

(43.189.142.610)

- 1.147.000.000

55.766.807.500

125.423.069.192

(11.616.193)

44.336.142.610

Penilaian Kembali

Aset Tidak Lancar yang

Diklasifikasikan sebagai

Dikuasai untuk Dijual

Saldo Awal 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan

30 Juni 2019

23.447.711.071

8.370.088.929

6.109.538.680

2.332.363.930 4.076.440.000

-

Saldo Akhir30 Juni 2019

(136.013.940)

(99.115.187)

-

-

- (16.970.000)

(16.970.000)

952.097.580

5.721.757.984

2.033.739.906 1.467.322.854

10.174.918.324

-

-

-

68.509.261.692

-

-

(370.084.721)

- 62 -

Page 219: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

201

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2KendaraanAset Dalam PembangunanTotal biaya

perolehan

Akumulasi penyusutan

Bangunan KantorInventaris Kelompok 1Inventaris Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2KendaraanTotal biaya

perolehan

Bangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

reklasifikasiSaldo Akhir

31 Desember 2018

-

-

2.271.238.930 61.125.000 - 3.755.940.000 320.500.000 -

-

Akumulasi penyusutan

(544.055.760)

(304.863.043) (1.876.298.707) -

5.871.506.230 238.032.450

-

-

- -

-

-

-

-

(272.027.880) -

(5.460.018.197) (162.624.600) -

(1.936.329.180) (85.794.533) -

23.447.711.071

Pengurangan

619.657.450 -

23.447.711.071

4.076.440.000

44.336.142.610

8.370.088.929

(816.083.640)

(5.622.642.797)

(2.022.123.713) (2.181.161.750)

(10.642.011.900)

33.694.130.710

124.602.860.895

31 Desember 2018

Saldo Awal 1 Januari 2018 Penambahan

- (9.816.701.844) (825.310.056) -

33.899.783.316

- - 8.370.088.929 - -

6.109.538.680

2.332.363.930

43.716.485.160

-

-

-

- -

-

-

(23.447.711.071)

(8.370.088.929)

(6.109.538.680)

(2.332.363.930) (2.929.440.000)

37.674.012.841

-

-

- -

55.766.807.500

93.440.820.341

30.835.248.851

-

-

- -

-

-

(123.339.401)

(816.083.640)

(5.622.642.797)

(2.022.123.713) (2.181.161.750)

(10.642.011.900)

33.694.130.710

-

-

-

-

- (820.208.297)

(820.208.297)

-

(43.189.142.610)

- 1.147.000.000

55.766.807.500

125.423.069.192

(11.616.193)

44.336.142.610

Penilaian Kembali

Aset Tidak Lancar yang

Diklasifikasikan sebagai

Dikuasai untuk Dijual

Saldo Awal 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan

30 Juni 2019

23.447.711.071

8.370.088.929

6.109.538.680

2.332.363.930 4.076.440.000

-

Saldo Akhir30 Juni 2019

(136.013.940)

(99.115.187)

-

-

- (16.970.000)

(16.970.000)

952.097.580

5.721.757.984

2.033.739.906 1.467.322.854

10.174.918.324

-

-

-

68.509.261.692

-

-

(370.084.721)

- 62 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2KendaraanTotal biaya

perolehan

Bangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

Biaya perolehan

TanahBangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2Kendaraan

Total biaya perolehan

Akumulasi penyusutan

Bangunan KantorInventaris

Kelompok 1Inventaris

Kelompok 2Kendaraan

Total akumulasi penyusutan

Nilai buku

(5.460.018.197)

(1.936.329.180) (1.876.298.707)

(9.816.701.844)

33.899.783.316

2.271.238.930 3.755.940.000

43.716.485.160

(544.055.760)

Saldo Akhir31 Desember 2016

23.447.711.071 -

(9.062.062.585) (1.175.451.598)

34.127.755.645

31 Desember 2016

31 Desember 2017

Saldo Awal 1 Januari 2017 Penambahan Pengurangan reklasifikasi

Saldo Akhir31 Desember 2017

- -

-

- -

-

-

-

-

157.325.100

(272.027.880)

23.447.711.071 8.370.088.929

4.050.000 -

- -

(7.904.459.408) -

(172.084.339)

5.871.506.230

-

(4.050.000)

- -

(4.050.000)

23.447.711.071 8.370.088.929

5.708.192.050

2.264.081.180 3.399.745.000

43.189.818.230

(272.027.880)

(5.094.441.680)

(1.941.675.532) (1.753.917.493)

(9.062.062.585)

(539.429.537)

(104.610.504) (245.585.256)

(1.161.653.177)

Pengurangan

- -

4.050.000

- -

35.132.083.722

(1.508.332.237)

(274.206.214)

Penambahan

- -

(151.825.000) -

89.082.100

68.243.000 -

- (420.812.339)

34.127.755.645

8.370.088.929

5.613.909.950

2.205.088.180

- -

9.250.000

(9.250.000)

- 8.370.088.929 - -

5.708.192.050 335.398.519 172.084.339

2.264.081.180 104.060.750 96.903.000

23.447.711.071

- -

(4.559.062.143) -

(1.837.065.028)

Saldo Awal 1 Januari 2016 reklasifikasi

3.399.745.000

43.036.543.130

3.399.745.000 508.020.000 151.825.000

-

43.189.818.230 947.479.269 420.812.339

Akumulasi penyusutan

(272.027.880) (272.027.880) -

(5.094.441.680) (537.660.856)

(1.941.675.532) (91.556.648) (96.903.000) (1.753.917.493)

- 63 -

Page 220: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

202

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Harga JualNilai Buku

Keuntungan

Tidak terdapat aset tetap milik Grup yang dijaminkan

a. Jenis dan hak yang melekat pada properti d. Karakteristik Fisikb. Kondisi pasar e. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatanc. Lokasi f. Karakteristik tanah

TanahBangunan

Jumlah

Tarif pajak 3%

Total

5.706.895.853 31.817.800.000

-

- -

-

105.500.000 -

105.500.000

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 untuk kelompok tanah dan bangunan yang dilakukan olehbank adalah sebagai berikut:

Nilai Buku sebelum Revaluasi

25.327.577.023

26.110.904.147

Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp25.327.577.023 yang terdiri darikenaikan nilai tanah yang dicatat sebagai Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp19.464.947.337.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi bangunan dicatat sebesar Rp8.370.088.929. Kenaikan ini terdiri dari kenaikan nilai bangunanyang dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp6.645.956.813.

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain adalahsebesar Rp26.110.904.150.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- -

Nilai Buku setelah Revaluasi

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi

3.982.763.734 23.447.711.071 19.464.947.337 1.724.132.119 8.370.088.929 6.645.956.810

Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki selama tahun berjalan karena manajemen berpendapatbahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

Per 30 Juni 2019, terdapat akuisisi atas PT Mulia Artha Nusantara dan PT Semangat Bangun Nusantara. Aset tetap yang dimiliki masing-masing Entitas anak berupa tanah masing-masing sebesar Rp55.766.807.500 dan Rp31.594.595.000

783.327.124

Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp298.397.225, Rp681.935.064, Rp1.032.076.606 dan Rp1.018.278.185 untuk tahun yangberakhir 30 Juni 2019, dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak dipakai sementara, maupunaset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif yang tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan adalah masing-masing sebesar Rp 5.923.843 dan Rp 4.344.162.

Grup telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi masing - masing sebesar Rp57.036.000.000, per.31.Desember 2018sebesar Rp56.744.000.000, per 31 Desember 2017 sebesar Rp70.786.620.000 dan per 31 Desember 2016 sebesar Rp55.246.000.000 .Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas aset tetap yangdipertanggungkan.

1.000.000 -

1.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari sebelumnya menggunakanmetode biaya menjadi metode revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal, yaitu KJPP Iwan,Bachron, dan Rekan dengan nomor laporan 145-B/IDR.BTN/T1/PEN/XII/2015 tanggal 30 Desember 2015

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilai Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan lazim. Metode penilaian dipakai adalah metode data pasar, metode biaya, dan metode pendapatan. Elemen-elemen yangdigunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:

- 64 -

Page 221: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

203

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Harga JualNilai Buku

Keuntungan

Tidak terdapat aset tetap milik Grup yang dijaminkan

a. Jenis dan hak yang melekat pada properti d. Karakteristik Fisikb. Kondisi pasar e. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatanc. Lokasi f. Karakteristik tanah

TanahBangunan

Jumlah

Tarif pajak 3%

Total

5.706.895.853 31.817.800.000

-

- -

-

105.500.000 -

105.500.000

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 untuk kelompok tanah dan bangunan yang dilakukan olehbank adalah sebagai berikut:

Nilai Buku sebelum Revaluasi

25.327.577.023

26.110.904.147

Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp25.327.577.023 yang terdiri darikenaikan nilai tanah yang dicatat sebagai Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp19.464.947.337.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi bangunan dicatat sebesar Rp8.370.088.929. Kenaikan ini terdiri dari kenaikan nilai bangunanyang dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp6.645.956.813.

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain adalahsebesar Rp26.110.904.150.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- -

Nilai Buku setelah Revaluasi

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi

3.982.763.734 23.447.711.071 19.464.947.337 1.724.132.119 8.370.088.929 6.645.956.810

Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki selama tahun berjalan karena manajemen berpendapatbahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

Per 30 Juni 2019, terdapat akuisisi atas PT Mulia Artha Nusantara dan PT Semangat Bangun Nusantara. Aset tetap yang dimiliki masing-masing Entitas anak berupa tanah masing-masing sebesar Rp55.766.807.500 dan Rp31.594.595.000

783.327.124

Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp298.397.225, Rp681.935.064, Rp1.032.076.606 dan Rp1.018.278.185 untuk tahun yangberakhir 30 Juni 2019, dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak dipakai sementara, maupunaset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif yang tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan adalah masing-masing sebesar Rp 5.923.843 dan Rp 4.344.162.

Grup telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi masing - masing sebesar Rp57.036.000.000, per.31.Desember 2018sebesar Rp56.744.000.000, per 31 Desember 2017 sebesar Rp70.786.620.000 dan per 31 Desember 2016 sebesar Rp55.246.000.000 .Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas aset tetap yangdipertanggungkan.

1.000.000 -

1.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari sebelumnya menggunakanmetode biaya menjadi metode revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal, yaitu KJPP Iwan,Bachron, dan Rekan dengan nomor laporan 145-B/IDR.BTN/T1/PEN/XII/2015 tanggal 30 Desember 2015

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilai Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan lazim. Metode penilaian dipakai adalah metode data pasar, metode biaya, dan metode pendapatan. Elemen-elemen yangdigunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:

- 64 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

- Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

- Tingkat 2

- Tingkat 3

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan.

Pengukuran Nilai WajarTanahBangunan

Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, maka per 31 Desember 2015 dicatat dalam jumlah sebagai berikut:

Tanah

BangunanAkumulasi Penyusutan Bangunan

Jumlah Nilai Buku Bersih

Selain tanah dan bangunan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.

a. Jenis dan hak yang melekat pada properti d. Karakteristik Fisikb. Kondisi pasar e. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatanc. Lokasi f. Karakteristik tanah

Tanah dan Bangunan

Jumlah

- 23.447.711.071 -

(2.351.850.763)

- - 8.370.088.929 - -

- 31.817.800.000 - -

31 Desember 2015

3.982.763.734

4.075.982.882

1.724.132.119

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilai Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan lazim. Metode penilaian dipakai adalah metode data pasar, metode biaya, dan metode pendapatan. Elemen-elemen yangdigunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secaralangsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar, estimasi biayareproduksi baru atau biaya pengganti baru, dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah danbangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yangpaling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaanpada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2015 menggunakanTingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi

31.594.595.000 68.510.000.000

Tingkat 4

Grup juga melakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunan di Indonesia untuk tujuan perpajakan. Penilaian kembali dilakukan atastanah dan bangunan dengan nilai buku pajak sebelum revaluasi sebesar Rp8.058.746.616 dan menghasilkan keuntungan revaluasi sebesarRp23.759.053.384. Pembayaran pajak final atas keuntungan revaluasi sebesar Rp783.327.124 dicatat mengurangi “Cadangan Revaluasi Aset

31.594.595.000 68.510.000.000 36.915.405.000

36.915.405.000

Pada tanggal 31 Januari 2019, Grup melakukan penilaian kembali aset tetap berupa tanah atas transaksi akuisisi Entitas Anak (lihat catatan1) untuk tujuan penerapan kebijakan akuntansi konsolidasian, khususnya untuk aset tetap berupa tanah yang diukur dengan metoderevaluasian . Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal, yaitu KJPP Herly, Ariawan & Rekan dengan nomor laporan00205/2.0078-00/PI/07/0076/1/IX/2019 tanggal 26 September 2019.

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada tanggal 30 Juni 2019 untuk kelompok tanah yang dilakukan oleh Entitas anak adalahsebagai berikut:

Nilai Buku sebelum Revaluasi

Nilai Buku setelah Revaluasi

Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp36.915.405.000 yang terdiri darikenaikan nilai tanah yang dicatat sebagai Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp36.915.405.000.

- 65 -

Page 222: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

204

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

- Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

- Tingkat 2

- Tingkat 3

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan.

Pengukuran Nilai WajarTanah dan Bangunan

14. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset Tidak Berwujud per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Perangkat lunakDikurangi : amortisasi

Jumlah aset tidakberwujud - bersih

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Total biaya perolehan

Akumulasi amortisasi

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

Aset yang telah direvaluasi berupa tanah milik Entitas Anak (PT Mulia Artha Nusantara) dengan nomor Surat Hak Guna Bangunan Nomor 546

591.218.318 33.000.000 -

33.000.000

124.261.003

624.218.318 - -

-

624.218.318 - -

591.218.318 33.000.000 -

Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp33.000.000, Rp91.261.003, Rp109.304.580 dan Rp109.304.580 untuk tahun yang berakhir 30Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi.

624.218.318 (499.957.315)

Saldo Awal 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan

- -

- 68.510.000.000

30 Juni 2019

- -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

624.218.318 (591.218.318)

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secaralangsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar. Harga pasar dari tanah yang paling mendekatidisesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatanpenilaian ini adalah asumsi harga per meter.

Pengukuran nilai wajar 31 Januari 2019 menggunakanTingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4

- 68.510.000.000

33.000.000

(624.218.318)

- -

Pada 30 Juni 2019, Grup melakukan penilaian kembali atas tanah yang diperoleh dari kombinasi bisnis tidak untuk tujuan perpajakan.

(390.652.735) 624.218.318

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaanpada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

-

-

-

-

Saldo Akhir30 Juni 2019

233.565.583

Aset Tidak Lancar yang

Diklasifikasikan sebagai Dikuasai

untuk Dijual

(624.218.318)

(624.218.318)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Aset Takberwujud kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untukdijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

(624.218.318)

- 66 -

Page 223: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

205

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

13. ASET TETAP (LANJUTAN)

- Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

- Tingkat 2

- Tingkat 3

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan.

Pengukuran Nilai WajarTanah dan Bangunan

14. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset Tidak Berwujud per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Perangkat lunakDikurangi : amortisasi

Jumlah aset tidakberwujud - bersih

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Total biaya perolehan

Akumulasi amortisasi

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

Aset yang telah direvaluasi berupa tanah milik Entitas Anak (PT Mulia Artha Nusantara) dengan nomor Surat Hak Guna Bangunan Nomor 546

591.218.318 33.000.000 -

33.000.000

124.261.003

624.218.318 - -

-

624.218.318 - -

591.218.318 33.000.000 -

Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp33.000.000, Rp91.261.003, Rp109.304.580 dan Rp109.304.580 untuk tahun yang berakhir 30Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi.

624.218.318 (499.957.315)

Saldo Awal 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan

- -

- 68.510.000.000

30 Juni 2019

- -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

624.218.318 (591.218.318)

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secaralangsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar. Harga pasar dari tanah yang paling mendekatidisesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatanpenilaian ini adalah asumsi harga per meter.

Pengukuran nilai wajar 31 Januari 2019 menggunakanTingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4

- 68.510.000.000

33.000.000

(624.218.318)

- -

Pada 30 Juni 2019, Grup melakukan penilaian kembali atas tanah yang diperoleh dari kombinasi bisnis tidak untuk tujuan perpajakan.

(390.652.735) 624.218.318

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaanpada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

-

-

-

-

Saldo Akhir30 Juni 2019

233.565.583

Aset Tidak Lancar yang

Diklasifikasikan sebagai Dikuasai

untuk Dijual

(624.218.318)

(624.218.318)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Aset Takberwujud kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untukdijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

(624.218.318)

- 66 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

14. ASET TIDAK BERWUJUD (LANJUTAN)

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

Biaya perolehan

Perangkat lunak

Perangkat lunak

Total akumulasi amortisasi

Nilai buku

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 tidak terdapat aset tak berwujud yang dijaminkan.

15. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Aset Yang Diambil Alih per 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 sebagai berikut:

Agunan yang diambil alihCadangan kerugian penurunan nilai

Jumlah - Bersih

390.652.735 109.304.580

31 Desember 2018 31 Desember 2017

- 13.361.625.538

30 Juni 2019

Akumulasi amortisasi

-

-

-

13.361.625.538

(698.628.450)

3.958.894.366

(698.628.450)

3.958.894.366

Penambahan Pengurangan

Total biaya perolehan

499.957.315 91.261.003

-

124.261.003

4.657.522.816

281.348.155 109.304.580

Akumulasi amortisasi

624.218.318 - -

Akumulasi amortisasi

31 Desember 2018

Saldo Awal 1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan

Saldo Akhir31 Desember 2018

499.957.315

Saldo Akhir31 Desember 2017

Total biaya perolehan 624.218.318 - -

624.218.318 - -

PenambahanSaldo Awal

1 Januari 2017

-

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yangdikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untukdigunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biayapengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapat diidentifikasi danunik yang dikendalikan oleh Entitas Anak diakui sebagai perangkat lunak. Amortisasi diakui dalam laba rugi berdasarkan masa manfaatekonomis dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).

91.261.003

-

624.218.318 - -

31 Desember 2016

Saldo Awal 1 Januari 2016

499.957.315

499.957.315

31 Desember 2017

Saldo Akhir31 Desember 2016

624.218.318

624.218.318

624.218.318

109.304.580 -

342.870.163

Total biaya perolehan 624.218.318 -

281.348.155

Pengurangan

624.218.318

124.261.003

4.657.522.816

31 Desember 2016

233.565.583

390.652.735

390.652.735

624.218.318

233.565.583

33.000.000

624.218.318

390.652.735 109.304.580 -

591.218.318

591.218.318

624.218.318

- 67 -

Page 224: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

206

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

15. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (LANJUTAN)

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Saldo awalPenyisihan kerugian

selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan

selama tahun berjalan Penghapusan

selama tahun berjalan

Saldo akhir

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

16. ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

Uang Muka Pihak KetigaUang Jaminan Piutang Pendapatan BungaUang Muka PajakPersediaanUang Muka Investasi

Jumlah

Uang muka pihak ketiga merupakan transaksi terkait operasional Grup.

Uang muka pajak merupakan transaksi atas angsuran PPh pasal 25.

(698.628.450)

526.533.746

6.965.752.506

3.529.355.634 2.123.351.600 1.417.553.426

613.640.927

7.683.901.587

- 1.000.000.000 - -

17.500.000 - -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

20.812.000

2.759.888.176 2.222.851.600 1.352.373.699

572.163.583

7.907.277.058

3.019.521.315 2.122.851.600

-

1.296.845.845

-

- -

- -

30 Juni 2019 31 Desember 2018

- -

3.312.000 - - -

- 698.628.450 - -

-

Saldo aset tidak produktif per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp13.361.625.538 dan Rp3.958.894.366 terdiri dari Agunan Yang DiambilAlih (AYDA) sebesar pada Kantor Pusat.

Saldo agunan yang diambil alih atau kompensasi pinjaman yang diberikan berupa tanah. Per 31 Desember 2016 Grup melakukan penyisihanpenghapusan AYDA dan Properti Terbengkalai sesuai dengan PBI 14/15/PBI/2012 sebesar 15% dikarenakan masih dalam kolektibilitaskurang lancar.

31 Desember 2017 31 Desember 2016

- (698.628.450) (698.628.450) -

(698.628.450) (698.628.450)

Tidak terdapat selisih antara nilai realisasi bersih atas AYDA dengan saldo piutang yang tidak tertagih atas debitur PT Abadi Makmur Pratama.Biaya atas perolehan AYDA dengan nilai Rp13.361.625.538 adalah sebesar Rp3.690.666.568.

Posisi liabilitas PT Abadi Makmur Pratama yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp13.361.625.538. Saldo agunan tersebutterdiri dari 2 unit rukan 2 lantai dan 2 unit rukan 3 lantai yang terletak di Kompleks Rukan Gang Makan - Kebon Jeruk dengan nilai taksasiRp16.100.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Aset Lain-Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Agunan Yang Diambil Alih kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 68 -

Page 225: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

207

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

15. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (LANJUTAN)

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Saldo awalPenyisihan kerugian

selama tahun berjalan Pemulihan penyisihan

selama tahun berjalan Penghapusan

selama tahun berjalan

Saldo akhir

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

16. ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

Uang Muka Pihak KetigaUang Jaminan Piutang Pendapatan BungaUang Muka PajakPersediaanUang Muka Investasi

Jumlah

Uang muka pihak ketiga merupakan transaksi terkait operasional Grup.

Uang muka pajak merupakan transaksi atas angsuran PPh pasal 25.

(698.628.450)

526.533.746

6.965.752.506

3.529.355.634 2.123.351.600 1.417.553.426

613.640.927

7.683.901.587

- 1.000.000.000 - -

17.500.000 - -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

20.812.000

2.759.888.176 2.222.851.600 1.352.373.699

572.163.583

7.907.277.058

3.019.521.315 2.122.851.600

-

1.296.845.845

-

- -

- -

30 Juni 2019 31 Desember 2018

- -

3.312.000 - - -

- 698.628.450 - -

-

Saldo aset tidak produktif per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp13.361.625.538 dan Rp3.958.894.366 terdiri dari Agunan Yang DiambilAlih (AYDA) sebesar pada Kantor Pusat.

Saldo agunan yang diambil alih atau kompensasi pinjaman yang diberikan berupa tanah. Per 31 Desember 2016 Grup melakukan penyisihanpenghapusan AYDA dan Properti Terbengkalai sesuai dengan PBI 14/15/PBI/2012 sebesar 15% dikarenakan masih dalam kolektibilitaskurang lancar.

31 Desember 2017 31 Desember 2016

- (698.628.450) (698.628.450) -

(698.628.450) (698.628.450)

Tidak terdapat selisih antara nilai realisasi bersih atas AYDA dengan saldo piutang yang tidak tertagih atas debitur PT Abadi Makmur Pratama.Biaya atas perolehan AYDA dengan nilai Rp13.361.625.538 adalah sebesar Rp3.690.666.568.

Posisi liabilitas PT Abadi Makmur Pratama yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp13.361.625.538. Saldo agunan tersebutterdiri dari 2 unit rukan 2 lantai dan 2 unit rukan 3 lantai yang terletak di Kompleks Rukan Gang Makan - Kebon Jeruk dengan nilai taksasiRp16.100.000.000.

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Aset Lain-Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Agunan Yang Diambil Alih kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 68 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

17. LIABILITAS SEGERA

Akun ini merupakan liablitas Grup yang harus segera dibayar, dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan pihak:

Pihak Ketiga

Jumlah

b. Berdasarkan jenis dan mata uang:

RupiahUtang Titipan AstekUtang Lainnya

Jumlah

18. SIMPANAN NASABAH

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

RupiahGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah

b. Berdasarkan Pihak

Pihak berelasiGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah pihak berelasi

Pihak ketigaGiroTabungan Deposito berjangka

Jumlah pihak ketiga

Jumlah

- - 83.130 418.927

- - 92.713.718 79.598.775

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

- - 92.533.718 79.598.775

- - 92.533.718 79.598.775

92.630.588 79.179.848

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

-

469.873.734.936

528.093.575.323

616.866.520.039

30.773.862.214 862.132.595

35.343.067.423

66.979.062.232

7.306.052.186

538.703.282.273

605.682.344.505

- - -

-

- - -

-

38.079.914.400 37.467.064.996

530.135.365.109

605.682.344.505

36.604.932.400 494.792.297.685

- -

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1.432.430.362 53.703.918.645 33.636.595.709

88.772.944.716

23.449.232.250 34.770.608.135

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Utang lainnya merupakan transaksi atas utang titipan pada Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

31 Desember 2016

468.052.675.405 46.575.221.648

-

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpananyang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000untuk per nasabah per bank.

-

24.881.662.613 88.474.526.780

503.510.330.646

616.866.520.039

632.447.842.719

529.224.224.166

47.442.174.416 66.673.060.475

14.596.327.113

103.223.618.553

50.279.932.423 866.952.768

52.076.733.362

31 Desember 2016

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimanadiubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, LembagaPenjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yangberlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

632.447.842.719

518.332.607.828

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Liabilitas Segera kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untukdijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Simpanan Nasabah kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasaiuntuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 69 -

Page 226: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

208

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

18. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN)

c. Berdasarkan jenis

GiroJumlah giro

Tabungan Tabungan Royal PremiumTabungan RoyalTabungan Royal SejahteraTabungan Royal PrimaTabungan Royal Save - PayrollTabungan Bunga GandaTabungan Royal Save- EdukasiJumlah tabungan

Deposito berjangkaOn Call1 (satu) bulan3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan12 (dua belas) bulanTotal deposito berjangka

Jumlah

d. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

DepositoGiroTabungan

Jumlah

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

19. SIMPANAN BANK LAIN

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

RupiahDeposito Berjangka

Jumlah

b. Berdasarkan Pihak

RupiahPihak Ketiga

Deposito Berjangka

Jumlah

- 3.300.000.000 550.000.000 -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

- 3.300.000.000 550.000.000

Tidak terdapat amortisasi untuk sertifikat deposito pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

0,00%

30 Juni 2019

74.440.000 84.693.477

- - -

- 3.300.000.000 550.000.000

54.140.452 35.230.772

61.163.056.222 30.077.185.416 72.660.063.142

1.009.815.567 935.367.801 141.386.136

987.474 800.706

37.467.064.994

-

151.396.287 804.991 634.857

88.474.526.780

950.000.000 - - -

61.073.684.998

0,00% - 7,25%

Rupiah %

0,00% - 7,25%

31.560.231.562

3.300.000.000 550.000.000

-

-

24.881.662.613 24.881.662.613

53.562.554.585 32.228.656.793

1.564.207.985 966.271.282

47.442.174.416 963.167

1.158.211 180.364.465

1.185.934.647 1.074.928.756

44.349.813.439 649.011.731

66.673.060.475 66.673.060.475

31 Desember 2016

-

Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

456.972.127.019 59.349.522.271 13.773.524.208

40.191.611 518.332.607.828

632.447.842.719 -

530.135.365.109

0,00% - 7,25%

452.825.434.222 34.198.282.747 12.494.332.105

3.042.281.572 503.510.330.646

616.866.520.039

- -

31 Desember 2016

3.950.842.711 26.091.111.933

35.230.772

72.500.929.665

453.114.606.347

- -

605.682.344.505

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

33.619.637.460

-

31 Desember 2016

38.079.914.402 38.079.914.402

400.392.304 34.978.315.006

-

- -

-

- - - -

38.132.460

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

- 70 -

Page 227: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

209

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

18. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN)

c. Berdasarkan jenis

GiroJumlah giro

Tabungan Tabungan Royal PremiumTabungan RoyalTabungan Royal SejahteraTabungan Royal PrimaTabungan Royal Save - PayrollTabungan Bunga GandaTabungan Royal Save- EdukasiJumlah tabungan

Deposito berjangkaOn Call1 (satu) bulan3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan12 (dua belas) bulanTotal deposito berjangka

Jumlah

d. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

DepositoGiroTabungan

Jumlah

e. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

19. SIMPANAN BANK LAIN

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

RupiahDeposito Berjangka

Jumlah

b. Berdasarkan Pihak

RupiahPihak Ketiga

Deposito Berjangka

Jumlah

- 3.300.000.000 550.000.000 -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

- 3.300.000.000 550.000.000

Tidak terdapat amortisasi untuk sertifikat deposito pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

0,00%

30 Juni 2019

74.440.000 84.693.477

- - -

- 3.300.000.000 550.000.000

54.140.452 35.230.772

61.163.056.222 30.077.185.416 72.660.063.142

1.009.815.567 935.367.801 141.386.136

987.474 800.706

37.467.064.994

-

151.396.287 804.991 634.857

88.474.526.780

950.000.000 - - -

61.073.684.998

0,00% - 7,25%

Rupiah %

0,00% - 7,25%

31.560.231.562

3.300.000.000 550.000.000

-

-

24.881.662.613 24.881.662.613

53.562.554.585 32.228.656.793

1.564.207.985 966.271.282

47.442.174.416 963.167

1.158.211 180.364.465

1.185.934.647 1.074.928.756

44.349.813.439 649.011.731

66.673.060.475 66.673.060.475

31 Desember 2016

-

Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

456.972.127.019 59.349.522.271 13.773.524.208

40.191.611 518.332.607.828

632.447.842.719 -

530.135.365.109

0,00% - 7,25%

452.825.434.222 34.198.282.747 12.494.332.105

3.042.281.572 503.510.330.646

616.866.520.039

- -

31 Desember 2016

3.950.842.711 26.091.111.933

35.230.772

72.500.929.665

453.114.606.347

- -

605.682.344.505

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

33.619.637.460

-

31 Desember 2016

38.079.914.402 38.079.914.402

400.392.304 34.978.315.006

-

- -

-

- - - -

38.132.460

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

- 70 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

19. SIMPANAN BANK LAIN (LANJUTAN)

c. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

Deposito

Jumlah

d. Berdasarkan jangka waktu

Deposito berjangka1 (satu) bulan

Jumlah

e. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan

Deposito berjangka

Jumlah

f. Tingkat suku bunga per tahun

30 Juni 201931 Desember 201831 Desember 201731 Desember 2016

Seluruh simpanan bank lain tidak terdapat yang dijaminkan oleh Grup.

20. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

RupiahFasilitas kredit yang diberikan

yang belum digunakan

Saldo Akhir Tahun

b.

RupiahSaldo awal tahun(Pembalikan Penyisihan)

Penyisihan kerugian selama tahun berjalan

Saldo Akhir Tahun

- - -

31 Desember 2018

- -

31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

30 Juni 2019

- -

- - -

-

- - - -

-

-

Hal tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP perihal PerubahanKetiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan danBulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia (SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember 2012,maka sejak pelaporan posisi Desember 2012, LKP disajikan sesuai format pada Lampiran SE dimaksud.

-

Rupiah %

- - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- - -

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

550.000.000

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Perubahan estimasi kerugian pada komitmen dan kontinjensi:

0,00%

31 Desember 2017

- -

- 139.679.877.599 142.495.297.415

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

0,00% - 7,25%

- -

- 139.679.877.599 142.495.297.415

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, danPerhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan Keuangan PublikasiTriwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktif dan TransaksiRekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan Laporan Laba Rugi Bank.

111.140.011.891

Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Grup yang dicatat pada extra-comptable adalah sebagai berikut:

0,00%0,00% - 7,25%

- 3.300.000.000

- 3.300.000.000 550.000.000

-

31 Desember 2016

-

31 Desember 2016

31 Desember 2016

-

-

111.140.011.891

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Simpanan Bank Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasaiuntuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 71 -

Page 228: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

210

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

20. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (LANJUTAN)

21. LIABILITAS LAIN-LAIN

RupiahLiabilitas Imbalan Pasca Kerja

(Catatan 31)Biaya Bunga yang Akan DibayarLainnya

Saldo Liabilitas Lain- lain

22. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Entitas Induk :PPh 4 ayat 2PPh Pasal 23

Entitas Anak :PPh Pasal 21PPh 4 ayat 2PPh 29PPh Pasal 23

Jumlah

b. Beban Pajak Penghasilan - Bersih

Entitas IndukPajak kini final

Entitas Anak:Pajak kiniPajak tangguhan

Jumlah

67.798.000 535.800

20.000.000 14.673.800

7.276.000 -

1.836.000 2.484.000 3.342.000

6.293.787.776

1.263.249.904 2.759.476.113

1.836.000 (3.139.946.668)

927.418.144 639.252.679

69.104.897 14.929.946

2.053.592.604 5.836.219.377

1.481.767.057 1.869.217.241

31 Desember 2018 31 Desember 2017

- - - -

7.257.350.607 1.837.807.028 1.914.013.745

11.710.636

30 Juni 2019

10.479.497.143

30 Juni 2019

10.653.131.409

Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31. Desember 2018 dan 2017 digolongkan lancar. Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah cukupuntuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya transaksi komitmen dan kontijensi.

9.759.029.222

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Entitas Anak memiliki fasilitas kredit kepada nasabah yang belumdigunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp6.962.273.735, Rp6.962.273.735, Rp142.495.297.415 dan Rp111.140.011.891.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belumdigunakan - uncommitted .

Rincian akun liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

-

Lainnya terdiri dari kewajiban yang bersifat kurang dari 30 hari dan merupakan kewajiban yang bersifat rutin seperti pembayaran pajak danakrual beban bunga untuk simpanan.

-

687.336.548 799.942.743

4.399.522

2.549.876.333 68.333.800 1.657.981.666

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- 1.223.668.637 - (4.366.957.305)

468.690.601

1.027.444.846 586.821.481 895.096.575

5.839.631

4.025.210.017

352.575.757

2.347.902.339

468.690.601

534.124.167

(519.150.316) 1.049.494.483

3.779.999

31 Desember 2016

1.863.679.206

7.714.000

31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Komitmen dan Kontijensi kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Liabilitas Lain-Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Perpajakan kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijualsebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 72 -

Page 229: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

211

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

20. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (LANJUTAN)

21. LIABILITAS LAIN-LAIN

RupiahLiabilitas Imbalan Pasca Kerja

(Catatan 31)Biaya Bunga yang Akan DibayarLainnya

Saldo Liabilitas Lain- lain

22. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Entitas Induk :PPh 4 ayat 2PPh Pasal 23

Entitas Anak :PPh Pasal 21PPh 4 ayat 2PPh 29PPh Pasal 23

Jumlah

b. Beban Pajak Penghasilan - Bersih

Entitas IndukPajak kini final

Entitas Anak:Pajak kiniPajak tangguhan

Jumlah

67.798.000 535.800

20.000.000 14.673.800

7.276.000 -

1.836.000 2.484.000 3.342.000

6.293.787.776

1.263.249.904 2.759.476.113

1.836.000 (3.139.946.668)

927.418.144 639.252.679

69.104.897 14.929.946

2.053.592.604 5.836.219.377

1.481.767.057 1.869.217.241

31 Desember 2018 31 Desember 2017

- - - -

7.257.350.607 1.837.807.028 1.914.013.745

11.710.636

30 Juni 2019

10.479.497.143

30 Juni 2019

10.653.131.409

Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31. Desember 2018 dan 2017 digolongkan lancar. Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah cukupuntuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya transaksi komitmen dan kontijensi.

9.759.029.222

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Entitas Anak memiliki fasilitas kredit kepada nasabah yang belumdigunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp6.962.273.735, Rp6.962.273.735, Rp142.495.297.415 dan Rp111.140.011.891.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belumdigunakan - uncommitted .

Rincian akun liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

-

Lainnya terdiri dari kewajiban yang bersifat kurang dari 30 hari dan merupakan kewajiban yang bersifat rutin seperti pembayaran pajak danakrual beban bunga untuk simpanan.

-

687.336.548 799.942.743

4.399.522

2.549.876.333 68.333.800 1.657.981.666

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- 1.223.668.637 - (4.366.957.305)

468.690.601

1.027.444.846 586.821.481 895.096.575

5.839.631

4.025.210.017

352.575.757

2.347.902.339

468.690.601

534.124.167

(519.150.316) 1.049.494.483

3.779.999

31 Desember 2016

1.863.679.206

7.714.000

31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Komitmen dan Kontijensi kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Liabilitas Lain-Lain kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Perpajakan kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijualsebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 72 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

22. PERPAJAKAN (LANJUTAN)

c. Perhitungan Pajak Kini

Entitas IndukLaba (Rugi) sebelum pajakBeda Tetap

Laba Entitas AnakPendapatan Bunga FinalBeban yang tidak dapat

dikurangkanPendapatan Sewa

Jumlah

Laba kena pajak

Beban pajak penghasilan badan(tarif 25%)

Dikurangi pajak dibayar dimuka

Kurang (lebih) bayarpajak penghasilan badan

Laba (Rugi) sebelum pajakBeda Temporer

Penyusutan Aset TetapCadangan Manfaat KaryawanCKPN

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat

dikurangkan

Jumlah

Laba kena pajak

Beban pajak penghasilan badan(tarif 25%)

Dikurangi pajak dibayar dimuka

Kurang (lebih) bayarpajak penghasilan badan

Laba (Rugi) sebelum pajakBeda Temporer

Penyusutan Aset TetapCadangan Manfaat KaryawanCKPN

Jumlah

Beda TetapBeban yang tidak dapat

dikurangkan

Jumlah

Beban Pajak Kini

283.978.869

90.744.008

-

283.978.869

(103.318.568) 321.061.118

(2.309.622)

763.066.837

31 Desember 2016

199.532.263

(849.962.220)

(773.716.853) (2.242.144.693)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

- 756.777.853 76.656.690

-

70.994.717 90.744.008

-

1.049.494.483 1.223.668.637

26.523.785

17.098.418

5.610.424.189

17.098.418

-

-

68.393.671

68.393.671

5.052.999.618

-

1.223.668.637 (1.156.650.132)

67.018.505

1.263.249.904

-

-

(4.477.499.560)

7.120.624 190.314.963

5.412.988.601 - -

- -

-

-

-

(16.939.000) (2.165.488.003)

- -

362.976.030

4.894.674.547

(321.712.221) 427.807.361

-

106.095.140

- - -

304.038.369 344.200.000

- (706.231.034)

-

4.878.510.807

(511.931.157)

- (331.200.000) (344.200.000)

(17.909.998.238)

- (4.234.750) (541.372.001)

1.284.244.473 (9.238.488)

362.976.030

(79.559.219)

861.731.715

28.482.498 761.259.853

21.651.954.404

22.441.696.755

-

- 1.263.249.904

895.096.575

70.994.717

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

-

-

(368.153.329)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1.219.627.702

(80.428.055) 106.951.840

215.432.929

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yangberlaku adalah sebagai berikut:

1.049.494.483

4.197.977.933

(413.274.270)

3.052.267.349

-

-

-

(1.730.213.536) - (40.324.188)

215.000.000

-

(1.803.806.274)

(378.366.002)

-

- (19.889.805)

(366.002) (1.640.074.270)

1.724.247.055

31 Desember 2016

- 73 -

Page 230: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

212

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

22. PERPAJAKAN (LANJUTAN)

d. Pajak tangguhan

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawan

Jumlah

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

Mulai tahun 2018, Entitas anak tidak memperhitungkan pajak tangguhan atas cadangan penurunan kerugian nilai

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

23. MODAL SAHAM

- - - -

Saldo

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

Dibebankan ke Laporan

Laba RugiSaldo awal

30 Juni 2019

- - - -

4.570.799.747

2.648.994.661

- - - -

31 Desember 2016

Menurut akta notaris Tse Min Suhardi, S.H., sebagai pengganti dari Buntario Tigris, SH, No. 19 tanggal 6 Juli 2005 modal dasar Grup adalahsebesar Rp50.000.000.000 dengan yang disetor sebesar Rp2.000.000.000 terbagi atas 200 saham dengan nilai nominal masing-masingsebesar Rp100.000 per lembar saham. Modal yang ditempatkan sebesar Rp20.000.000

Saldo

444.518.164

(1.685.889.876)

(389.029.145) (370.796.893)

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

(240.675.724)

1.459.054.845

(240.675.723)

89.477.876

Saldo

4.366.957.306

(2.759.476.112)

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

17.989.557

-

31 Desember 2017

Dibebankan ke Laporan

Laba RugiSaldo awal

1.459.054.844 (1.789.208.444)

1.463.481.086

31 Desember 2018

107.467.433

4.570.799.746

1.814.337.653 2.648.994.661

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

4.438.203.105

444.518.164

Saldo awal

(347.842.548)

1.205.308.557

107.467.433

- (347.842.548)

-

Pada tahun 2006 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 3 tanggal 3 Juni 2006 modal dasarGrup menjadi Rp40.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp10.000.000.000 terbagi atas 100.000 saham dengan nilai nominalmasing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

-

624.543.180 (370.796.893)

-

1.573.446.945

(89.235.356)

89.477.876

Saldo

(109.965.858)

519.150.315

Pada tahun 2006 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 3 tanggal 3 April 2007 modal dasarGrup menjadi Rp8.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp2.020.000.000 terbagi atas 20.200 saham dengan nilai nominalmasing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

(2.648.994.661)

(103.318.567) - (1.789.208.443)

Saldo awal

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

91.552.174 (2.074.298)

(217.433.291)

Rincian aset dan (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

-

1.814.337.653

106.951.840

- 74 -

Page 231: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

213

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

22. PERPAJAKAN (LANJUTAN)

d. Pajak tangguhan

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawan

Jumlah

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

Mulai tahun 2018, Entitas anak tidak memperhitungkan pajak tangguhan atas cadangan penurunan kerugian nilai

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

Penyusutan Aset tetapLiabilitas Manfaat

karyawanCKPN

Jumlah

23. MODAL SAHAM

- - - -

Saldo

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

Dibebankan ke Laporan

Laba RugiSaldo awal

30 Juni 2019

- - - -

4.570.799.747

2.648.994.661

- - - -

31 Desember 2016

Menurut akta notaris Tse Min Suhardi, S.H., sebagai pengganti dari Buntario Tigris, SH, No. 19 tanggal 6 Juli 2005 modal dasar Grup adalahsebesar Rp50.000.000.000 dengan yang disetor sebesar Rp2.000.000.000 terbagi atas 200 saham dengan nilai nominal masing-masingsebesar Rp100.000 per lembar saham. Modal yang ditempatkan sebesar Rp20.000.000

Saldo

444.518.164

(1.685.889.876)

(389.029.145) (370.796.893)

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

(240.675.724)

1.459.054.845

(240.675.723)

89.477.876

Saldo

4.366.957.306

(2.759.476.112)

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

17.989.557

-

31 Desember 2017

Dibebankan ke Laporan

Laba RugiSaldo awal

1.459.054.844 (1.789.208.444)

1.463.481.086

31 Desember 2018

107.467.433

4.570.799.746

1.814.337.653 2.648.994.661

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

4.438.203.105

444.518.164

Saldo awal

(347.842.548)

1.205.308.557

107.467.433

- (347.842.548)

-

Pada tahun 2006 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 3 tanggal 3 Juni 2006 modal dasarGrup menjadi Rp40.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp10.000.000.000 terbagi atas 100.000 saham dengan nilai nominalmasing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

-

624.543.180 (370.796.893)

-

1.573.446.945

(89.235.356)

89.477.876

Saldo

(109.965.858)

519.150.315

Pada tahun 2006 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 3 tanggal 3 April 2007 modal dasarGrup menjadi Rp8.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp2.020.000.000 terbagi atas 20.200 saham dengan nilai nominalmasing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

(2.648.994.661)

(103.318.567) - (1.789.208.443)

Saldo awal

Dibebankan ke Laporan

Laba Rugi

Dibebankan ke pendapatan

komprehensif lain

91.552.174 (2.074.298)

(217.433.291)

Rincian aset dan (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

-

1.814.337.653

106.951.840

- 74 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

23. MODAL SAHAM

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Uang muka setoran modal sebesar Rp57.510.000.000 merupakan setoran modal yang telah disetorkan oleh para pemegang saham akantetapi atas transaksi tersebut belum dibuatkan akta terkait penambahan modal, dengan demikian atas transaksi tersebut diklasifikasiansebagai uang muka setoran modal.

237.010.000.000

17,00%17,00%17,00%

489.140 48.914.000.000 489.140 48.914.000.000

2.877.280 287.728.000.000

949.500 94.950.000.000 460.360 46.036.000.000

57.510.000.000 575.100

Pemegang Saham

2.370.100

17,00%

33,00%

%

100%

16,00%

Pemegang Saham Saham (lembar)

378.400

489.140

%

Pada tahun 2007 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 3 tanggal 3 April 2007 modal dasarGrup menjadi Rp80.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp20.000.000.000 terbagi atas 200.000 saham dengan nilai nominalmasing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

37.840.000.000 16,00%

Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 17 Juli 2018, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Pada tahun 2019 terdapat perubahan modal menurut akta notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH., No. 74 tanggal 29 Maret 2019terdapat tambahan setoran modal sebesar Rp287.728.000.000 terbagi atas 2.877.280 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesarRp100.000 per lembar saham.

Pada tahun 2018 terdapat perubahan modal menurut akta notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH., No. 31 tanggal 17 Juli 2018 terdapattambahan setoran modal sebesar Rp236.500.000.000 terbagi atas 2.365.000 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100.000per lembar saham.

Pada tahun 2017 terdapat perubahan modal menurut akta notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH., No. 126 tanggal 22 Desember 2017modal dasar Grup sebesar Rp500.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp186.500.000.000 terbagi atas 1.865.000 sahamdengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

Pada tahun 2017 terdapat perubahan modal menurut akta notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, SH., No. 33 tanggal 21 Agustus 2017terdapat tambahan setoran modal sebesar Rp136.500.000.000 terbagi atas 1.365.000 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesarRp100.000 per lembar saham.

Pada tahun 2010 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 94 tanggal 28 Juni 2010 terdapattambahan setoran modal sebesar Rp86.500.000.000 terbagi atas 865.000 saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100.000per lembar saham.

Pada tahun 2007 terdapat perubahan modal menurut akta notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No. 79 tanggal 27 November 2007 modaldasar Grup menjadi Rp800.000.000.000 dengan modal yang disetor sebesar Rp80.000.000.000 terbagi atas 800.000 saham dengan nilainominal masing-masing sebesar Rp100.000 per lembar saham.

402.050

236.500.000.000

780.450

2.365.000

17,00%

Saham (lembar)

RpNominal

Berdasarkan Akta No. 74 tanggal 29 Maret 2019, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :

78.045.000.000

RpNominal

402.050 40.205.000.000 17,00%40.205.000.000

3.452.380 345.238.000.000

402.050

100%

33,00%

5.100 510.000.000

40.205.000.000

48.914.000.000

- 75 -

Page 232: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

214

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

23. MODAL SAHAM (LANJUTAN)

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Modal dasar dengan nilai nominal Rp100.000 (nilai penuh) per lembar saham

Belum ditempatkanSaham beredar (ditempatkan

dan disetor penuh)

Modal dasar dengan nilai nominal Rp100.000 (nilai penuh) per lembar saham

Belum ditempatkanSaham beredar (ditempatkan

dan disetor penuh)

24. SALDO LABA

Saldo Laba Ditentukan PenggunaanSaldo Laba Belum Ditentukan

Penggunaan

Jumlah Saldo Laba

187.010.000.000

870.100 87.010.000.000

5.100 510.000.000

31.705.000.000 317.050

(3.135.000) (313.500.000.000)

1.865.000 186.500.000.000

1.865.000

5.000.000

Modal saham Grup masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah sebagai berikut

100%

14.705.000.000

16,00%33,00%

Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 16 September 2016, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagaiberikut :

Jumlah Nominal

500.000.000.000 (2.635.000)

31.705.000.000

29.840.000.000

186.500.000.000

%

17,00%

17,00%

Rp

317.050

Jumlah Nominal

2.000.000 200.000.000.000 (1.135.000) (113.500.000.000)

865.000 86.500.000.000

5.000.000 500.000.000.000 (1.547.620) (154.762.000.000)

3.452.380 345.238.000.000

31 Desember 2017 31 Desember 2016Jumlah Saham Jumlah Nominal Jumlah Saham

Pemegang Saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal

5.000.000

13.840.000.000

Nominal

298.400

138.400

236.500.000.000

31 Desember 2018

Nominal

5.100 510.000.000

615.450 31.705.000.000

500.000.000.000

61.545.000.000

100%

Saham (lembar)

317.050

285.450 28.545.000.000

1.870.100

Pemegang Saham

16,00%33,00%

17,00%

(263.500.000.000)

86.500.000.000

30 Juni 2019Jumlah Saham

Berdasarkan Akta No. 126 tanggal 22 Desember 2017, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagaiberikut :

147.050

2.365.000

Saham (lembar) Rp %

147.050 14.705.000.000 17,00%147.050 14.705.000.000 17,00%

17,00%

865.000

22.016.127.144 21.242.985.848 32.843.314.166

Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas (Undang-undang), perusahaan diwajibkan untuk membentuk cadangan sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Akan tetapi, Grup belum mencadangkan atas saldo laba yang ditentukanpenggunaannya

30 Juni 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

18.834.210.791

-

22.016.127.144

-

21.242.985.848

-

32.843.314.166

31 Desember 2018

18.834.210.791

- 76 -

Page 233: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

215

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

23. MODAL SAHAM (LANJUTAN)

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Sdr. Herman SoemediSdr. Ibrahim SoemediSdr. Ko SugiartoSdr. Leslie SoemediSdr. Nevin Soemedi

Jumlah

Uang Muka Setoran Modal

Jumlah

Modal dasar dengan nilai nominal Rp100.000 (nilai penuh) per lembar saham

Belum ditempatkanSaham beredar (ditempatkan

dan disetor penuh)

Modal dasar dengan nilai nominal Rp100.000 (nilai penuh) per lembar saham

Belum ditempatkanSaham beredar (ditempatkan

dan disetor penuh)

24. SALDO LABA

Saldo Laba Ditentukan PenggunaanSaldo Laba Belum Ditentukan

Penggunaan

Jumlah Saldo Laba

187.010.000.000

870.100 87.010.000.000

5.100 510.000.000

31.705.000.000 317.050

(3.135.000) (313.500.000.000)

1.865.000 186.500.000.000

1.865.000

5.000.000

Modal saham Grup masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah sebagai berikut

100%

14.705.000.000

16,00%33,00%

Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 16 September 2016, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagaiberikut :

Jumlah Nominal

500.000.000.000 (2.635.000)

31.705.000.000

29.840.000.000

186.500.000.000

%

17,00%

17,00%

Rp

317.050

Jumlah Nominal

2.000.000 200.000.000.000 (1.135.000) (113.500.000.000)

865.000 86.500.000.000

5.000.000 500.000.000.000 (1.547.620) (154.762.000.000)

3.452.380 345.238.000.000

31 Desember 2017 31 Desember 2016Jumlah Saham Jumlah Nominal Jumlah Saham

Pemegang Saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal

5.000.000

13.840.000.000

Nominal

298.400

138.400

236.500.000.000

31 Desember 2018

Nominal

5.100 510.000.000

615.450 31.705.000.000

500.000.000.000

61.545.000.000

100%

Saham (lembar)

317.050

285.450 28.545.000.000

1.870.100

Pemegang Saham

16,00%33,00%

17,00%

(263.500.000.000)

86.500.000.000

30 Juni 2019Jumlah Saham

Berdasarkan Akta No. 126 tanggal 22 Desember 2017, susunan pemegang saham Grup pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagaiberikut :

147.050

2.365.000

Saham (lembar) Rp %

147.050 14.705.000.000 17,00%147.050 14.705.000.000 17,00%

17,00%

865.000

22.016.127.144 21.242.985.848 32.843.314.166

Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas (Undang-undang), perusahaan diwajibkan untuk membentuk cadangan sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Akan tetapi, Grup belum mencadangkan atas saldo laba yang ditentukanpenggunaannya

30 Juni 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

-

18.834.210.791

-

22.016.127.144

-

21.242.985.848

-

32.843.314.166

31 Desember 2018

18.834.210.791

- 76 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

25. EKUITAS LAINNYA

Ekuitas Lainnya - Revaluasi Aset Tetap(Catatan 10)

Ekuitas Lainnya - Keuntungan (Kerugian) Aktuaria atas Program Manfaat Pasti(Catatan 33)Pajak Tangguhan Terkait (Catatan 19.d)

26. PENDAPATAN USAHA

Pihak KetigaSewa Indekos

Jumlah Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha merupakan pendapatan atas sewa indekos yang dijalankan oleh entitas induk.

Tidak terdapat pihak penyewa dengan jumlah nilai sewa yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

27. BEBAN USAHA

Sewa Bangunan

Jumlah Beban Usaha

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Beban KonsultanBeban ListrikBeban Penyusutan

KendaraanBeban GajiBeban Pemeliharaan

KendaraanBeban IklanBeban TeleponBeban Pajak Bumi

dan BangunanBeban PAM dan

Air MinumBeban Pajak Lain

Jumlah BebanUmum danAdministrasi

24.907.758.095 25.735.932.526 30.835.987.159 24.692.404.882

211.724.047

31 Desember 2016

25.327.577.023

31 Desember 2016

30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

30.835.987.159 25.327.577.023 25.327.577.023

- 544.474.004 (846.896.188)

- (136.118.501)

492.753.206

-

(419.818.928)

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

703.090.910 - 342.773.636 - -

703.090.910 - 342.773.636 - -

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

354.100.000 - 235.000.000 - -

354.100.000 - 235.000.000 - -

Beban usaha merupakan biaya atas sewa gedung indekos kepada Komisaris Utama Perseroan

30 Juni 2019

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Ekuitas Lainnya kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untukdijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

143.385.000

-

163.233.873 412.320.971 306.600.135 304.827.215

10.800.000 22.000.000 20.000.000 21.000.000

-

-

5.716.000

71.687.496

-

75.030.377 73.995.157

11.679.714

30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

-

53.932.492

143.374.992

-

-

55.598.421

9.558.645

41.727.911

63.536.731

- - - 50.745.080 21.154.551 22.983.000

- - 6.919.000 12.903.000 -

67.080.000

33.660.000

46.667.401

71.687.496

76.865.684

-

35.900.000

50.745.080

27.109.243

143.374.992

10.370.510

35.172.435

143.374.992

-

-

-

- 77 -

Page 234: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

216

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

29. PENDAPATAN LAIN-LAIN

PendapatanLain-Lain

Pendapatan BungaDeposito

Lain-Lain

Jumlah PendapatanLain-Lain

30. BEBAN LAIN-LAIN

Beban Lain-Lain

Beban Bunga Deposito

Lain-Lain

Jumlah BebanLain-Lain

Jumlah Pendapatan(Beban)Lain-Lain

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN

Nilai tercatat setelah diklasifikasikansebagai operasi dihentikan

Pendapatan komprehensif lain

Total

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai operasi dihentikan:

Pendapatana. Pendapatan

Bunga dan Operasional

b. Pendapatan Provisi dan Komisi

c. Beban Bungad. Pembentukan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Saldo dipindahkan 21.102.563.318 18.694.335.213 45.510.506.895 15.932.801.455 33.847.032.699

769.159.792 639.764.987 1.419.286.546 1.811.108.186 1.780.745.811 (17.994.760.210) (18.245.660.986) (37.240.991.403) (40.392.607.083) (40.616.105.096)

(440.666.258) (2.645.211.553) (4.154.372.084) (21.340.803.955) (1.910.307.566)

(4.044.207.124) 747.180.685 1.227.308.978 (14.384.422.715) 2.942.628.074

(4.452.562.627) 747.180.685 2.270.836.622 (14.599.775.928) 4.055.018.754

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

(408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213) 1.112.390.680

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

38.768.829.994 38.945.442.765 85.486.583.836 75.855.104.307

-

31 Desember 2018 31 Desember 2017

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

(6.987.230)

(59.086.136)

- - -

30 Juni 2019 30 Juni 2018

260.494.531 73.659.243

334.153.774

- 1.000.000 - -

- 1.000.000 - -

1.000.000 -

- - -

74.592.699.549

- - - - (52.098.906) -

-

275.067.638 - -

- - -

31 Desember 2016

31 Desember 2016

- 78 -

Page 235: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

217

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

29. PENDAPATAN LAIN-LAIN

PendapatanLain-Lain

Pendapatan BungaDeposito

Lain-Lain

Jumlah PendapatanLain-Lain

30. BEBAN LAIN-LAIN

Beban Lain-Lain

Beban Bunga Deposito

Lain-Lain

Jumlah BebanLain-Lain

Jumlah Pendapatan(Beban)Lain-Lain

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN

Nilai tercatat setelah diklasifikasikansebagai operasi dihentikan

Pendapatan komprehensif lain

Total

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai operasi dihentikan:

Pendapatana. Pendapatan

Bunga dan Operasional

b. Pendapatan Provisi dan Komisi

c. Beban Bungad. Pembentukan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Saldo dipindahkan 21.102.563.318 18.694.335.213 45.510.506.895 15.932.801.455 33.847.032.699

769.159.792 639.764.987 1.419.286.546 1.811.108.186 1.780.745.811 (17.994.760.210) (18.245.660.986) (37.240.991.403) (40.392.607.083) (40.616.105.096)

(440.666.258) (2.645.211.553) (4.154.372.084) (21.340.803.955) (1.910.307.566)

(4.044.207.124) 747.180.685 1.227.308.978 (14.384.422.715) 2.942.628.074

(4.452.562.627) 747.180.685 2.270.836.622 (14.599.775.928) 4.055.018.754

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

(408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213) 1.112.390.680

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

38.768.829.994 38.945.442.765 85.486.583.836 75.855.104.307

-

31 Desember 2018 31 Desember 2017

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

(6.987.230)

(59.086.136)

- - -

30 Juni 2019 30 Juni 2018

260.494.531 73.659.243

334.153.774

- 1.000.000 - -

- 1.000.000 - -

1.000.000 -

- - -

74.592.699.549

- - - - (52.098.906) -

-

275.067.638 - -

- - -

31 Desember 2016

31 Desember 2016

- 78 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

Rincian nilai tercatat setelah diklasifikasikan sebagai operasi dihentikan: (Lanjutan)

Saldo pindahan

e. Beban Pemeliharaan,Perbaikan dan Penyusutan

f. Beban Umum dan Administrasi

g. Beban Tenaga Kerja

h. Pendapatan Bukan Operasional

i. Beban Bukan Operasional

i. Pendapatan j. (Beban)

Komprehensif Lain

k Beban Imbalan Manfaat Karyawan (Catatan 31)

l. Pajak Kini(Catatan 12.p.3, 22b

m. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan(Catatan 12.p.3, 22b

Jumlah

a. Pendapatan Bunga dan Operasional

Pendapatan Bunga

Pendapatan Bunga Kredit :

RekeningKoran/ PRK

AngsuranBerjangka

DemandLoan

Multiguna/KMG

KPR Pinjaman

KaryawanOverdraftKPM

Jumlah

(62.841.517)

(408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213) 1.112.390.680

(4.452.562.627) 747.180.685 2.270.836.622 (14.599.775.928) 4.055.018.754

(789.980.892) (153.155.353) (1.263.249.904) (1.223.668.637) (1.049.494.483)

2.343.608.174 - (2.759.476.113) 4.366.957.305 519.150.316

(9.240.510.575) (600.000.000) (1.284.244.473)

21.102.563.318 18.694.335.213 45.510.506.895 15.932.801.455 33.847.032.699

(10.877.412.738) (10.420.268.214) (21.607.549.622) (18.951.468.057) (17.618.966.362)

2.571.965 1.185.635 2.520.288 109.471.846 5.553.187

(1.021.740.514) (1.100.205.908) (2.338.264.127) (2.344.153.584) (2.157.896.776)

(5.562.299.599) (5.674.447.864) (9.255.664.516)

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2016

2.534.389.329

529.928.176

31 Desember 2017

(1.006.264) (262.824) (7.737.457)

3.550.280 2.274.767

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Pendapatan bunga dan operasional kedalam operasi yang dihentikan sebagaidampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

62.791.351.192

31 Desember 201730 Juni 2019 31 Desember 2016

2.232.720.342

485.439.615 513.066.908

56.781.731

194.509 1.554.338

27.248.892.159

145.335.652

5.300.377

127.397.500

2.867.334.245

6.699.116.679

(14.934.232.601) (10.915.655.134)

(1.375.208.381) (1.274.354.753)

52.959.965

65.717.981.316

19.701.667.130

30.355.971.915

42.296.296.944

12.536.122

3.215.895.664

1.964.388.634 1.283.141.770

5.122.004.338

1.068.618.270

30 Juni 2018 31 Desember 2018

7.186.272

17.122.969.601

6.836.165.115

46.076.196.525

12.963.090.996

37.591.437.458

12.956.352.592

822.585.914

62.459.640

(84.353.157)

14.698.428.494

2.284.234 142.535.895

19.771.867

1.567.956.062 1.578.687.492 1.208.386.162

58.464.191.021

- 79 -

Page 236: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

218

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

a. Pendapatan Bunga dan Operasional (Lanjutan)

Pendapatan Bunga (Lanjutan)

Pendapatan Bunga Surat Berharga dan Penempatan pada Bank Indonesia :

Sertifikat BankIndonesia

SB-ReverseRepo (RR)SUN

Deposit FacilityTerm

DepositSBPM- Obligasi

Bank LainSBPM- Obligasi

Pihak ketiga Bukan Bank

Jasa Giro

Jumlah

Pendapatan Bunga Penampatan pada Bank Lain :

Jasa GiroCall Money

Jumlah

Jumlah PendapatanBunga

Pendapatan Operasional

Pendapatan Operasional :

PendapatanPenerimaanKembaliPenghapusanPinjaman

Operasional Lainnya

Penjualan Buku Cek/ Giro

Sewa SDBPemulihan CKPN-

Pinjaman yang Diberikan

Selisih Kas

Jumlah

Jumlah Pendapatan Bunga dan Operasional 38.768.829.994 38.945.442.765 85.486.583.836 75.855.104.307 74.592.699.549

29.278 14.878

2.883.237.465

52.606.000

31 Desember 2018 31 Desember 2017

66.568.706

11.602.649.782

36.062.205.300 36.169.995.733 74.065.785.210

1.572.654.855

122.595.874

73.085.000 20.900.000

83.369

1.789.319.097

10.779.906

51.763.044

18.733.000 17.545.000

13.311

2.598.834.262

2.638.464.735

206.538.852

23.694.000

30 Juni 2019 30 Juni 2018

11.252.906.591

272.957.913

24.150.000

57.267.553

- -

- -

2.674.684.935

11.624.923

18.984.878 19.830.556

38.815.434

8.031.054 37.788.888

45.819.942

37.788.888

56.974.180

11.624.923 19.185.292 -

8.909.478.651

549.611.955 2.105.860.432

223.863.462

-

11.235.618.584

397.313.197

4.456.988.578

878.603.842

2.876.108.799 3.933.244.192

14.525.000

6.108.248.261

73.883.934.054

- - - 172.361.151

31 Desember 2016

74.033.374.269

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

559.325.281

36.900

18.865.000 92.237.000

103.668.089

344.518.292

5.345.441.169

339.740.592

138.169.550

3.470.739.782 1.569.258.215

-

15.362.768.853 5.660.413.443

31 Desember 2016

9.358.158.736

602.448.991 185.298.033

110.839.058

80.058.333 30.780.725

8.204.553.895

151.732.479

107.500.000

2.085.159.825

1.059.894.007

458.566.985

2.500.000.000 - - - -

- 80 -

Page 237: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

219

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

a. Pendapatan Bunga dan Operasional (Lanjutan)

Pendapatan Bunga (Lanjutan)

Pendapatan Bunga Surat Berharga dan Penempatan pada Bank Indonesia :

Sertifikat BankIndonesia

SB-ReverseRepo (RR)SUN

Deposit FacilityTerm

DepositSBPM- Obligasi

Bank LainSBPM- Obligasi

Pihak ketiga Bukan Bank

Jasa Giro

Jumlah

Pendapatan Bunga Penampatan pada Bank Lain :

Jasa GiroCall Money

Jumlah

Jumlah PendapatanBunga

Pendapatan Operasional

Pendapatan Operasional :

PendapatanPenerimaanKembaliPenghapusanPinjaman

Operasional Lainnya

Penjualan Buku Cek/ Giro

Sewa SDBPemulihan CKPN-

Pinjaman yang Diberikan

Selisih Kas

Jumlah

Jumlah Pendapatan Bunga dan Operasional 38.768.829.994 38.945.442.765 85.486.583.836 75.855.104.307 74.592.699.549

29.278 14.878

2.883.237.465

52.606.000

31 Desember 2018 31 Desember 2017

66.568.706

11.602.649.782

36.062.205.300 36.169.995.733 74.065.785.210

1.572.654.855

122.595.874

73.085.000 20.900.000

83.369

1.789.319.097

10.779.906

51.763.044

18.733.000 17.545.000

13.311

2.598.834.262

2.638.464.735

206.538.852

23.694.000

30 Juni 2019 30 Juni 2018

11.252.906.591

272.957.913

24.150.000

57.267.553

- -

- -

2.674.684.935

11.624.923

18.984.878 19.830.556

38.815.434

8.031.054 37.788.888

45.819.942

37.788.888

56.974.180

11.624.923 19.185.292 -

8.909.478.651

549.611.955 2.105.860.432

223.863.462

-

11.235.618.584

397.313.197

4.456.988.578

878.603.842

2.876.108.799 3.933.244.192

14.525.000

6.108.248.261

73.883.934.054

- - - 172.361.151

31 Desember 2016

74.033.374.269

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

559.325.281

36.900

18.865.000 92.237.000

103.668.089

344.518.292

5.345.441.169

339.740.592

138.169.550

3.470.739.782 1.569.258.215

-

15.362.768.853 5.660.413.443

31 Desember 2016

9.358.158.736

602.448.991 185.298.033

110.839.058

80.058.333 30.780.725

8.204.553.895

151.732.479

107.500.000

2.085.159.825

1.059.894.007

458.566.985

2.500.000.000 - - - -

- 80 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

b. Pendapatan Provisi dan Komisi

Hasil Komisi

Provisi Lainnya

Jumlah

c. Beban Bunga

Beban Bunga :

Simpanan darinasabah

Simpanan dariBank- Bank Lain

Jumlah

d. Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif:

Pinjaman yang diberikan

atas aset non produktif:Agunan Yang Diambil Alih(AYDA)

Jumlah

e. Beban Pemeliharaan, Perbaikan dan Penyusutan

Biaya Pemeliharaan dan

PerbaikanBeban

PenyusutanBeban

Amortisasi

Jumlah 2.157.896.776

109.304.580

1.030.314.011

1.018.278.185

31 Desember 2016

1.910.307.566

698.628.450

1.211.679.116

31 Desember 2016

40.616.105.096

-

40.616.105.096

21.340.803.955

2.645.211.553

1.017.714.635

1.419.286.546

4.154.372.084

-

4.154.372.084

21.340.803.955

-

330.129.169

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

2.645.211.553

440.666.258

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

681.935.064

421.190.361

1.389.917.825

1.811.108.186

186.103.484

583.056.308 438.046.082

639.764.987

-

769.159.792

201.718.905 401.571.911

690.343.289

33.000.000

1.021.740.514

1.565.068.060 715.424.449

54.652.290

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

440.666.258

18.245.660.986

17.932.967.170

61.793.040

17.994.760.210

31 Desember 2016

1.032.076.606

1.202.772.398

109.304.580

2.344.153.584

298.397.225

37.083.146.159

157.845.244

31 Desember 2018 31 Desember 2017

37.240.991.403

40.347.533.906

45.073.177

40.392.607.083

18.184.693.556

60.967.430

30 Juni 2019 30 Juni 2018

-

1.100.205.908

91.261.003

2.338.264.127

1.780.745.811

1.300.228.115

480.517.696

31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Pendapatan provisi dan komisi kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampakpelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Bunga kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampak pelepasan sahamEntitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Pembentukan Cadangan Kerugian Nilai kedalam operasi yang dihentikan sebagaidampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban pemeliharaan, perbaikan, dan penyusutan kedalam operasi yang dihentikansebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 81 -

Page 238: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

220

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

f. Beban Umum dan Administrasi

Beban LainnyaBeban Barang

dan JasaBeban Premi

Asuransi - Penjaminan Dana Pihak Ketiga

Beban Pendidikan dan

PelatihanBeban SewaBeban Premi

Asuransi - Lainnya

Beban Pajak Lainnya

Beban PromosiBeban

ManajemenBank

Jumlah

g. Beban Tenaga Kerja

Beban GajiBeban

Honorarium Komisaris

Beban Tunjangan Hari Raya

Beban PPh-21 Yang DibayarPerseroan

Beban JamsostekBeban THR

HonorariumBeban Bonus

Jumlah

3.197.087.276

10.915.655.134

264.083.317

479.780.162

1.086.021.798

633.256.380 809.399.328

3.436.651.184

31 Desember 201731 Desember 2018

1.209.964.138

31 Desember 2016

Termasuk di dalam beban gaji dan tunjangan terdapat gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris Grup.

2.497.357.984

7.100.882.698

105.186.286 -

10.420.268.214

14.346.359.310

31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Tenaga Kerja kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampak pelepasansaham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

129.766.998 1.082.892.080

935.657.414

7.075.493.327

1.151.308.162

773.457.344

1.098.019.553

-

10.877.412.738

962.708.503

600.000.000

11.860.565.347 13.135.000.255

1.809.330.516

1.638.873.041

1.021.105.196

147.707.003 148.491.000

1.290.149.988 915.515.253

21.607.549.622 18.951.468.057

2.077.286.720

1.106.091.756

1.163.069.438

192.500.002 -

30 Juni 2019

1.437.392.198

175.493.403

119.913.866

172.495.222

17.618.966.362

1.050.961.046

1.437.411.882

581.837.571

594.969.461

2.722.242.396

303.690.928

66.932.932

47.764.495

5.562.299.599

30 Juni 2019

14.934.232.601

569.131.322

277.035.836

5.674.447.864

583.789.135

212.180.626

82.501.795

304.628.206

34.412.346 78.605.250

37.322.829

30 Juni 2018

631.200.000 593.779.274

634.131.608

1.650.884.963

2.667.944.514

4.063.622.003

1.022.750.004 824.926.584

1.194.837.602

7.073.034.356 1.762.472.550 1.601.931.817

568.600.002 437.559.108

597.902.927 1.167.915.042

1.758.436.534

30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

9.255.664.516

Sesuai dengan kebijakan Grup, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR),fasilitas kesehatan, sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap,insentif sesuai dengan kinerja pegawai dan Grup, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan yang berlaku.

146.354.920

142.323.350

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Umum dan Administrasi kedalam operasi yang dihentikan dampak pelepasansaham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

584.134.352

195.000.000

126.491.694

- 82 -

Page 239: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

221

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

f. Beban Umum dan Administrasi

Beban LainnyaBeban Barang

dan JasaBeban Premi

Asuransi - Penjaminan Dana Pihak Ketiga

Beban Pendidikan dan

PelatihanBeban SewaBeban Premi

Asuransi - Lainnya

Beban Pajak Lainnya

Beban PromosiBeban

ManajemenBank

Jumlah

g. Beban Tenaga Kerja

Beban GajiBeban

Honorarium Komisaris

Beban Tunjangan Hari Raya

Beban PPh-21 Yang DibayarPerseroan

Beban JamsostekBeban THR

HonorariumBeban Bonus

Jumlah

3.197.087.276

10.915.655.134

264.083.317

479.780.162

1.086.021.798

633.256.380 809.399.328

3.436.651.184

31 Desember 201731 Desember 2018

1.209.964.138

31 Desember 2016

Termasuk di dalam beban gaji dan tunjangan terdapat gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris Grup.

2.497.357.984

7.100.882.698

105.186.286 -

10.420.268.214

14.346.359.310

31 Desember 2016

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Tenaga Kerja kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampak pelepasansaham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

129.766.998 1.082.892.080

935.657.414

7.075.493.327

1.151.308.162

773.457.344

1.098.019.553

-

10.877.412.738

962.708.503

600.000.000

11.860.565.347 13.135.000.255

1.809.330.516

1.638.873.041

1.021.105.196

147.707.003 148.491.000

1.290.149.988 915.515.253

21.607.549.622 18.951.468.057

2.077.286.720

1.106.091.756

1.163.069.438

192.500.002 -

30 Juni 2019

1.437.392.198

175.493.403

119.913.866

172.495.222

17.618.966.362

1.050.961.046

1.437.411.882

581.837.571

594.969.461

2.722.242.396

303.690.928

66.932.932

47.764.495

5.562.299.599

30 Juni 2019

14.934.232.601

569.131.322

277.035.836

5.674.447.864

583.789.135

212.180.626

82.501.795

304.628.206

34.412.346 78.605.250

37.322.829

30 Juni 2018

631.200.000 593.779.274

634.131.608

1.650.884.963

2.667.944.514

4.063.622.003

1.022.750.004 824.926.584

1.194.837.602

7.073.034.356 1.762.472.550 1.601.931.817

568.600.002 437.559.108

597.902.927 1.167.915.042

1.758.436.534

30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

9.255.664.516

Sesuai dengan kebijakan Grup, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR),fasilitas kesehatan, sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap,insentif sesuai dengan kinerja pegawai dan Grup, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan yang berlaku.

146.354.920

142.323.350

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Umum dan Administrasi kedalam operasi yang dihentikan dampak pelepasansaham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

584.134.352

195.000.000

126.491.694

- 82 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (LANJUTAN)

h. Pendapatan Bukan Operasional

Pendapatan Atas Penjualan Aset

Pendapatan Bukan Operasional Lainnya

Jumlah

i. Beban Bukan Operasional

Beban Bukan Operasional Lainnya

Beban Atas Denda

Jumlah

j. Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain

Pos yangtidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja

Pajak Tangguhan Terkait

Jumlah Pendapatan(Beban)KomprehensifLain

-

1.006.264

-

1.112.390.680

31 Desember 2016

1.185.635

-

2.520.288

2.520.288

7.587.457

62.841.517

-

62.841.517

1.483.187.573

30 Juni 2019

5.553.187

4.553.187

31 Desember 2016

(370.796.893)

1.006.264

105.500.000

3.971.846

84.353.157

30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

109.471.846

150.000

262.824

1.000.000

31 Desember 2016

82.403.157

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Pendapatan Bukan Operasional kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampakpelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

2.500.000

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

262.824

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Beban Bukan Operasional kedalam operasi yang dihentikan sebagai dampakpelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

7.737.457

1.950.000

71.965

2.571.965

-

1.185.635

(544.474.004) - 1.391.370.192 (659.871.377)

136.118.501 - (347.842.548) 444.518.164

(408.355.503) - 1.043.527.644 (215.353.213)

- 83 -

Page 240: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

222

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

32. TAGIHAN DAN LIABILITAS KOMITMEN KONTINJENSI

Tagihan kontinjensi :Bunga Kredit

yang diberikan- Tidak Terkait dengan Bank

LainnyaLiabilitas kontinjensi :Titipan Setoran

KliringLainnya

Kontinjensi - bersih

33. PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :Keuntungan Atas

Revaluasi Aset Tetap

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja

Pajak Tangguhan Terkait

Total Pendapatan(Beban)KomprehensifLain

34. IMBALAN PASCA KERJA

Program pensiun manfaat pasti

78.473.698 3.337.998.939

2.010.600.000 1.095.819.612

31 Desember 2016

5.484.652.311

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

1.183.062.541 78.473.698

1.411.200.000 1.153.800.000

- - - - -

- - - 30.835.987.159 -

2.811.916.071

3.175.973.219 78.473.698

6.522.892.249

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, danPerhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan Keuangan PublikasiTriwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktif dan TransaksiRekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan Laporan Laba RugiKomprehensif Konsolidasian Grup.

30.835.987.159 - - - -

- - - - -

6.110.360.932

3.215.000.000

524.166.180 78.473.698

2.741.931.668 1.623.400.000

535.749.530 78.473.698

4.979.554.896 6.629.078.209

2.220.831.291 2.292.721.054

31 Desember 201731 Desember 201830 Juni 2018

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerjakepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca- kerja inidiberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalanpasca-kerja ini merupakan program imbalan pasti. Penerapan estimasi kewajiban imbalan paska kerja tersebut dilakukan oleh aktuarisindependen dengan nomor 901/PSAK/DAT/IX/2019 tanggal 9 September 2019 untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019.

30 Juni 2019

Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan tersebut berhentisesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Grupdan penghasilan dasar pensiun peserta terakhir dari peserta sebelum berhenti bekerja dengan maksimum manfaat pensiun sebesar 80% daripenghasilan dasar pensiun.

Selama tahun berakhir 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Bank tidak menempatkan dana yang akan dipakai untukmendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan.

- 84 -

Page 241: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

223

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

32. TAGIHAN DAN LIABILITAS KOMITMEN KONTINJENSI

Tagihan kontinjensi :Bunga Kredit

yang diberikan- Tidak Terkait dengan Bank

LainnyaLiabilitas kontinjensi :Titipan Setoran

KliringLainnya

Kontinjensi - bersih

33. PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :Keuntungan Atas

Revaluasi Aset Tetap

Pengukuran Liabilitas Imbalan Kerja

Pajak Tangguhan Terkait

Total Pendapatan(Beban)KomprehensifLain

34. IMBALAN PASCA KERJA

Program pensiun manfaat pasti

78.473.698 3.337.998.939

2.010.600.000 1.095.819.612

31 Desember 2016

5.484.652.311

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

1.183.062.541 78.473.698

1.411.200.000 1.153.800.000

- - - - -

- - - 30.835.987.159 -

2.811.916.071

3.175.973.219 78.473.698

6.522.892.249

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, danPerhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan Keuangan PublikasiTriwulan dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktif dan TransaksiRekening Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan Laporan Laba RugiKomprehensif Konsolidasian Grup.

30.835.987.159 - - - -

- - - - -

6.110.360.932

3.215.000.000

524.166.180 78.473.698

2.741.931.668 1.623.400.000

535.749.530 78.473.698

4.979.554.896 6.629.078.209

2.220.831.291 2.292.721.054

31 Desember 201731 Desember 201830 Juni 2018

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerjakepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca- kerja inidiberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalanpasca-kerja ini merupakan program imbalan pasti. Penerapan estimasi kewajiban imbalan paska kerja tersebut dilakukan oleh aktuarisindependen dengan nomor 901/PSAK/DAT/IX/2019 tanggal 9 September 2019 untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019.

30 Juni 2019

Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan tersebut berhentisesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Grupdan penghasilan dasar pensiun peserta terakhir dari peserta sebelum berhenti bekerja dengan maksimum manfaat pensiun sebesar 80% daripenghasilan dasar pensiun.

Selama tahun berakhir 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 Bank tidak menempatkan dana yang akan dipakai untukmendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan.

- 84 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

34. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)

Umur PensiunTingkat kematian

Tingkat cacatTingkat pengunduran diri- umur 18 - 30 tahun- umur 31 - 40 tahun- umur 41 - 44 tahun- umur 45 - 52 tahun- umur 53 - 54 tahunKenaikan PhDPTingkat bunga- Liabilitas- AsetMetode

a. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja

VestedNon vestedJumlah

b. Perubahan Liabilitas Imbalan Pasca-kerja

Nilai kini awal periodeBiaya bungaBiaya jasa kiniRencana PenyelesaianPembayaran manfaat(Laba)/ rugi akturial Nilai kini akhir periode

c. Deskripsi dasar untuk menentukan tingkat pengembalian atas aset yang diharapkan secara keseluruhan

Efek EkuitasEfek UtangPerumahanObligasiAnuitas TertanggungLain-lain

31 Desember 2017

- 55 Tahun 55 TahunIndonesia - III

(2011)

5.836.219.377 (1.483.187.573)

- -

735.044.688 549.199.785

6.035.162.477

31 Desember 2016

5.836.219.377 5.776.732.188

59.487.189

31 Desember 2016

0,0% per annum8,4% per annum

7,0% per annum

30 Juni 2019

0,0% per annum1,0% per annum

30 Juni 2019 31 Desember 2018

0.0% per annum 0,0% per annum 0,0% per annum0.0% per annum 7,0% per annum 7,0% per annum

0%0%0%0%0%0%

(alokasi dan Pengembalian)

Indonesia - III (2011)

0.00% per annum

7.257.350.607

Indonesia - III(2011)

31 Desember 2016

0% 0% 0%0% 0% 0%

8.498.029.212 - - (298.252.955) (947.401.020) (513.094.900) 544.474.004 (1.391.370.192) 659.871.377

15.780.519.400 6.293.787.776 7.257.350.607

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

262.031.361 522.529.244 490.242.428 480.450.002 852.679.137 784.112.325

(alokasi dan Pengembalian)

(alokasi dan Pengembalian)

(alokasi dan Pengembalian)

0% 0% 0%

0% 0% 0%0% 0% 0%

0% 0% 0%

0.0% per annum 0,0% per annum 0,0% per annum

6.293.787.776 7.257.350.607 5.836.219.377

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Projected Unit Credit

Projected Unit Credit

Projected Unit Credit

Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 telah sesuai denganlaporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 9 September 2019, 25 Pebruari 2019, 22 Maret 2018 dan 20 Pebruari 2017.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

65.618.828 169.141.821 65.618.828 7.191.731.779 6.124.645.955 7.191.731.779

6.293.787.776 7.257.350.607

Projected Unit Credit

0.02% per annum 0.02% per annum

0.0% per annum 4,0% per annum 4,0% per annum0.0% per annum 3,0% per annum 3,0% per annum0.0% per annum 2,0% per annum 2,0% per annum

0.0% per annum 8,5% per annum 7,2% per annum

0.0% per annum 1,0% per annum

0.02% per annum

2,0% per annum1,0% per annum

3,0% per annum4,0% per annum

Indonesia - III (2011)

55 Tahun

31 Desember 2016

Liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dihitung oleh aktuaris independen Bank,yaitu PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode projected-unit-credit . Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuarisindependen adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Imbalan Pasca Kerja kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dikuasaiuntuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 85 -

Page 242: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

224

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

34. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)

d. Perubahan Beban (Pendapatan) Imbalan pasca-kerja

Biaya jasa kiniBiaya bungaRencana Penyelesaian

e. Perubahan Beban (Pendapatan) yang Dibayar Dimuka Imbalan pasca-kerja

Nilai Awal periodePembayaran manfaatBeban (pendapatan) manfaat(Laba)/ rugi akturial Nilai Akhir periode

f. Pengakuan akumulasi (laba) / rugi atas pendapatan komprehensif lainnya:

Pendapatan Komprehensif Lainnya Awal Periode

(Laba)/ rugi akturial Nilai kini akhir periode

g. Analisis Sensitivitas

1. Diskonto Sensitivitas (-1%)

PVBOCurrent service costBiaya bunga

2. Diskonto Sensitivitas (+1%)

PVBOCurrent service costBiaya bunga

h.

31 Desember 2016

1.284.244.473 -

735.044.688 549.199.785

31 Desember 2016

15.780.519.400 6.408.473.311 6.698.284.305 480.450.002 786.556.597

262.031.361 522.259.244 490.242.428

1.284.244.473 -

6.035.162.477

5.412.442.746

31 Desember 2016

549.199.785

15.780.519.400 480.450.002

9.240.510.575 1.375.208.381 1.274.354.753 544.474.004

15.780.519.400

30 Juni 2019

801.459.425 6.317.661.472

31 Desember 2016

187.024.811 (1.483.187.573) 1.670.212.384

31 Desember 2016

5.836.219.377 (1.483.187.573)

31 Desember 2018 31 Desember 2017

7.510.906.603 7.897.724.904 632.275.577 864.049.960

(1.391.370.192) 659.871.377 6.293.787.776 7.257.350.607

31 Desember 2018 31 Desember 2017

846.896.188 187.024.811

677.474.004 715.809.463

30 Juni 2019

549.199.785 262.031.361 522.259.244 490.242.428

31 Desember 2017

262.031.361 522.529.244 490.242.428 480.450.002 852.679.137 784.112.325

544.474.004 (1.391.370.192) 659.871.377 - (544.474.004) 846.896.188

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

8.498.029.212 - - 9.240.510.575 1.375.208.381 1.274.354.753

30 Juni 2019

(544.474.004)

31 Desember 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017

6.293.787.776 7.257.350.607 5.836.219.377 (298.252.955) (947.401.020) (513.094.900)

30 Juni 2019

Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti Grup adalah masing-masing Nihil tahun, 21,90 tahun, 21,55 tahun dan 20,70tahun pada tanggal 30 Juni 2019, dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

- 86 -

Page 243: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

225

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

34. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)

d. Perubahan Beban (Pendapatan) Imbalan pasca-kerja

Biaya jasa kiniBiaya bungaRencana Penyelesaian

e. Perubahan Beban (Pendapatan) yang Dibayar Dimuka Imbalan pasca-kerja

Nilai Awal periodePembayaran manfaatBeban (pendapatan) manfaat(Laba)/ rugi akturial Nilai Akhir periode

f. Pengakuan akumulasi (laba) / rugi atas pendapatan komprehensif lainnya:

Pendapatan Komprehensif Lainnya Awal Periode

(Laba)/ rugi akturial Nilai kini akhir periode

g. Analisis Sensitivitas

1. Diskonto Sensitivitas (-1%)

PVBOCurrent service costBiaya bunga

2. Diskonto Sensitivitas (+1%)

PVBOCurrent service costBiaya bunga

h.

31 Desember 2016

1.284.244.473 -

735.044.688 549.199.785

31 Desember 2016

15.780.519.400 6.408.473.311 6.698.284.305 480.450.002 786.556.597

262.031.361 522.259.244 490.242.428

1.284.244.473 -

6.035.162.477

5.412.442.746

31 Desember 2016

549.199.785

15.780.519.400 480.450.002

9.240.510.575 1.375.208.381 1.274.354.753 544.474.004

15.780.519.400

30 Juni 2019

801.459.425 6.317.661.472

31 Desember 2016

187.024.811 (1.483.187.573) 1.670.212.384

31 Desember 2016

5.836.219.377 (1.483.187.573)

31 Desember 2018 31 Desember 2017

7.510.906.603 7.897.724.904 632.275.577 864.049.960

(1.391.370.192) 659.871.377 6.293.787.776 7.257.350.607

31 Desember 2018 31 Desember 2017

846.896.188 187.024.811

677.474.004 715.809.463

30 Juni 2019

549.199.785 262.031.361 522.259.244 490.242.428

31 Desember 2017

262.031.361 522.529.244 490.242.428 480.450.002 852.679.137 784.112.325

544.474.004 (1.391.370.192) 659.871.377 - (544.474.004) 846.896.188

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

8.498.029.212 - - 9.240.510.575 1.375.208.381 1.274.354.753

30 Juni 2019

(544.474.004)

31 Desember 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017

6.293.787.776 7.257.350.607 5.836.219.377 (298.252.955) (947.401.020) (513.094.900)

30 Juni 2019

Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti Grup adalah masing-masing Nihil tahun, 21,90 tahun, 21,55 tahun dan 20,70tahun pada tanggal 30 Juni 2019, dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

- 86 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Aset Keuangan

KasGiro pada Bank IndonesiaGiro pada Bank LainPenempatan Pada BI dan Bank LainSurat berhargaKredit yang diberikan

Jumlah

Liabilitas Keuangan

Simpanan nasabahGiro TabunganDeposito berjangka

Simpanan dari Bank Lain

Jumlah

Aset Keuangan

KasGiro pada Bank IndonesiaGiro pada Bank LainPenempatan Pada BI dan Bank LainSurat berhargaKredit yang diberikan

Jumlah

Liabilitas Keuangan

Simpanan nasabahGiro TabunganDeposito berjangka

Simpanan dari Bank Lain

Jumlah

479.004.788.853 479.004.788.853 561.885.255.954

602.336.396.240 843.453.960.786 843.453.960.786

57.652.839.062 561.885.255.954

10.235.808.512

Nilai Tercatat

69.198.364.654 57.652.839.062

8.903.731.746

Nilai Tercatat

68.404.244.230 37.467.064.995 37.467.064.995 47.442.174.416

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

7.839.328.205 7.839.328.205 8.903.731.746 43.278.722.172 43.278.722.172 40.263.685.242

3.155.013.638 3.155.013.638

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan disajikan per kategori dariinstrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31Desember 2018, 2017 dan 2016, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelahtanggal pelaporan ini. (Lanjutan)

13.483.659.858 26.091.111.934 26.091.111.934

30 Juni 2019 31 Desember 2018

34.511.399.484 39.206.816.479

2.001.902.163

Nilai Wajar

13.483.659.858

47.442.174.416 68.404.244.230

726.524.934.409

564.022.497.824 87.740.761.753 23.592.355.681

2.001.902.163 40.263.685.242

516.830.589.757 516.830.589.757 621.375.969.360

58.684.493.203 58.684.493.203 88.474.526.780 444.662.436.696 444.662.436.696 503.510.330.646

6.400.000.000 6.400.000.000 171.052.722.172 69.198.364.654

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan disajikan per kategori dariinstrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31Desember 2018, 2017 dan 2016, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelahtanggal pelaporan ini.

602.336.396.240

- -

39.206.816.479 4.851.921.872 4.851.921.872 3.420.518.607 3.420.518.607

8.369.921.377 8.369.921.377

Nilai Tercatat Nilai Wajar

34.511.399.484

621.375.969.360

550.000.000 550.000.000 -

608.239.629.970 608.239.629.970 634.179.026.474

20.196.163.874 20.196.163.874 23.592.355.681 166.675.259.419 166.675.259.419 87.740.761.753 561.885.255.954 561.885.255.954 564.022.497.824

803.029.743.262 803.029.743.262 726.524.934.409

40.087.199.867 40.087.199.867

530.135.365.108

10.235.808.512

634.179.026.474

- 518.332.607.828

3.300.000.000 503.510.330.646

88.474.526.780

171.052.722.172

530.135.365.108

3.300.000.000

518.332.607.828

Pada tanggal 30 Juni 2019 Grup mengklasifikasikan Nilai Wajar Instrumen Keuangan kedalam aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidikuasai untuk dijual sebagai dampak pelepasan saham Entitas Anak (PT Bank Royal Indonesia)

- 87 -

Page 244: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

226

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (LANJUTAN)

a.

b.

c.

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset KeuanganDimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

36.

Laba (Rugi) Operasional

Laba (Rugi) BersihLaba (Rugi)

Komprehensif

-

57.652.839.062 57.652.839.062 - -

31 Desember 2017

Nilai tercatat

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 1

30 Juni 2019

Nilai tercatat

87.740.761.753 87.740.761.753 - -

LABA PER SAHAM

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:

Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu selain surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diterima, dan obligasi subordinasimendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuaipasar.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukandan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

583.946.812 921.277.643

69.198.364.654

(5.466.529.064)

583.946.812

(17.834.311.518) 737.102.165

1.964.805.287 (14.909.718.063)

57.652.839.062 57.652.839.062 - -

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 1

166.675.259.419 166.675.259.419 -

4.946.487.660

31 Desember 201731 Desember 2018

Tingkat 3

69.198.364.654 69.198.364.654 - -

26.512.893.874 3.746.411.539

-

30 Juni 2018

(3.914.737.782) (14.694.364.850)

Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham ditempatkan dan setor penuh:

2.634.020.859

31 Desember 2016

Nilai tercatatNilai Wajar

Tingkat 1 Tingkat 1

87.740.761.753 87.740.761.753

166.675.259.419 166.675.259.419 - -

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah saham biasa akhir tahun yang biasaberedar pada tahun yang bersangkutan.

-

Tingkat 1: Dikutip dari harga pasar di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;

Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas,baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga);

Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapatdiobservasi).

69.198.364.654 -

31 Desember 2018

Nilai tercatat

30 Juni 2019

Tingkat 1

Tingkat 1

3.168.145.026

31 Desember 2016

-

Tingkat 1

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 2

- 88 -

Page 245: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

227

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (LANJUTAN)

a.

b.

c.

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

Aset KeuanganDimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Jumlah

36.

Laba (Rugi) Operasional

Laba (Rugi) BersihLaba (Rugi)

Komprehensif

-

57.652.839.062 57.652.839.062 - -

31 Desember 2017

Nilai tercatat

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 1

30 Juni 2019

Nilai tercatat

87.740.761.753 87.740.761.753 - -

LABA PER SAHAM

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:

Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu selain surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diterima, dan obligasi subordinasimendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuaipasar.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukandan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

583.946.812 921.277.643

69.198.364.654

(5.466.529.064)

583.946.812

(17.834.311.518) 737.102.165

1.964.805.287 (14.909.718.063)

57.652.839.062 57.652.839.062 - -

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 1

166.675.259.419 166.675.259.419 -

4.946.487.660

31 Desember 201731 Desember 2018

Tingkat 3

69.198.364.654 69.198.364.654 - -

26.512.893.874 3.746.411.539

-

30 Juni 2018

(3.914.737.782) (14.694.364.850)

Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham ditempatkan dan setor penuh:

2.634.020.859

31 Desember 2016

Nilai tercatatNilai Wajar

Tingkat 1 Tingkat 1

87.740.761.753 87.740.761.753

166.675.259.419 166.675.259.419 - -

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah saham biasa akhir tahun yang biasaberedar pada tahun yang bersangkutan.

-

Tingkat 1: Dikutip dari harga pasar di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;

Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas,baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga);

Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapatdiobservasi).

69.198.364.654 -

31 Desember 2018

Nilai tercatat

30 Juni 2019

Tingkat 1

Tingkat 1

3.168.145.026

31 Desember 2016

-

Tingkat 1

Nilai WajarTingkat 1 Tingkat 2

- 88 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

36.

Rata-rata tertimbang lembar saham

Laba (Rugi) Operasional per saham

Laba (Rugi) bersih per saham

Laba (Rugi)Komprehensifper saham

37.

KreditKaryawan berelasiPersentase dari total kredit

Simpanan

Giro Karyawan berelasiPersentase dari total giroTabungan karyawan berelasiPersentase dari total tabunganDeposito karyawan pihak berelasiPersentase dari total deposito

Pendapatan bungaPendapatan bunga karyawan kunciPersentase dari total pendapatan bunga

1 Karyawan a. Pinjaman Kreditb.

c. Pendapatan bunga, dand. Beban bunga

38. SEGMEN OPERASI

Grup mengungkapkan pelaporan segmen operasi informasi keuangan berdasarkan produk sebagai berikut:

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bungaPendapatan sewa

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bungaPendapatan sewa -

Jumlah

86.905.870.382

53.807.917.117

- -

-

325.028.291

- 703.090.910

Pemegang saham, Direksi, Komisaris,Pemimpin Cabang, Wakil Kepala Cabang,Kepala Divisi

Penempatan dana dalambentuk tabungan

4.710.264.123 2.641.879.683 32.781.147.681

(9.527) 2.309

1.372.000

31 Desember 2016

0,06%0,06% 0,16% 0,07%

31 Desember 2018

299.831.759 876.584.760

15.362.768.853 13.078.910.508 -

(1.903) 257 1.722

479.004.788.853 - - 479.004.788.853 27.248.892.159 9.169.973.181

479.004.788.853

Tresuri Lainnya

309.776.112.009

2.872.000 1.872.000

561.885.255.954 128.026.533.070 280.381.880.162 970.293.669.186 561.885.255.954 - 561.885.255.954

58.464.191.021

31 Desember 2018Kredit

Sewa Jumlah30 Juni 2019

38.479.007.007 33.636.595.709 35.343.067.423 50.279.932.423

34,93% 10,13% 81,77%

Kredit Tresuri

0,16% 0,20% 0,17%

30 Juni 2019 30 Juni 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2017

2.872.000 2.872.000

(1.363)

Pihak Berelasi Jenis Hubungan Unsur Transaksi Pihak Berelasi

0,19%

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2.272.167

203 1.920

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

30 Juni 2019 31 Desember 2017

-

8,65% 6,68% 6,67% 9,70%

56.781.731 145.335.652 127.397.500 142.535.895

862.132.595 866.952.768 32,07% 60,70% 2,30%

1.141.002 1.564.996 1.622.526

3.379.618.977 39.798.484.317

321 (7.850)

1,83%

218.043.622.837 1.006.824.523.699

No.

78,66%18.818.200.974 53.703.918.645

(13.932.157)

Transaksi pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi yang wajar.

703.090.910

378.104.163

31 Desember 2016

LABA PER SAHAM (LANJUTAN)

- 89 -

Page 246: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

228

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

38. SEGMEN OPERASI (LANJUTAN)

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bunga

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bunga

39. MANAJEMEN KEUANGAN

a. Risiko Kredit

Berikut ini adalah rasio atas non-performing loan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

Rasio NPL - BrutoRasio NPL - Net

(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya.

Dimiliki hingga jatuh tempoSurat berhargaGiro pada BIGiro pada bank lain

Penempatan pada BI dan bank lainKredit yang diberikan

Modal kerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah

76.373.445.361 564.022.497.824 564.022.497.824

555.440.060.707 -

1.761.447.622 27.369.179.895 22.654.323.933

299.831.759 876.509.718 324.997.966

6.400.000.000 171.052.722.172 20.196.163.874

443.927.981.617 77.361.294.987 91.529.213.258 83.817.901.229 28.122.194.570 26.630.091.590

2.001.902.163

64.203.032.682 475.403.693.588

23.592.355.681

31 Desember 2016

2,73%2,91%

31 Desember 2016

Grup secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit danPembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko.

Eksposur risiko kredit terhadap aset (nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada laporan posisi keuanganpada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

599.442.243.547 833.218.152.274 788.745.219.810

378.697.236.221 442.849.441.388

Jumlah31 Desember 2017

Kredit

2.450.910.150

4.851.921.872 3.420.518.607 3.155.013.638

- -

-

65.717.981.316 8.204.553.895

69.198.364.654 57.652.839.062 166.675.259.419 34.511.399.484 39.206.816.479

Tresuri

555.440.060.707

Lainnya

224.212.579.149 124.116.501.826 903.769.141.682

2,65%1,62%

2,26%1,38%

5,62%2,31%

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dimana risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang terjadi akibatkegagalan debitur dan / atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban mereka kepada Bank.

62.791.351.192

43.278.722.172

Grup menerapkan pendekatan standar dalam perhitungan provisi kredit sesuai dengan PBI No. 10/15/PBI/2005 tentang KewajibanPenyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Grup memiliki rencana untuk melaksanakan Credit Scoring Model (CSM) ketika akan menjadi dasar untuk pemberian kredit denganpenerapan dari CSM, Grup akan dapat memproses kredit secara masal untuk meningkatkan pelayanan dan akurasi data.

Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Grup adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit danpengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

40.263.685.242 87.740.761.753

717.621.202.664

159.640.112.255 120.770.904.013 844.433.514.092

11.235.618.584 3.639.242.717 77.666.212.493

31 Desember 2016Kredit Tresuri Lainnya Jumlah

564.022.497.824

555.440.060.707

- 90 -

Page 247: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

229

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

38. SEGMEN OPERASI (LANJUTAN)

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bunga

AsetKredit yang diberikan - BersihPendapatan bunga

39. MANAJEMEN KEUANGAN

a. Risiko Kredit

Berikut ini adalah rasio atas non-performing loan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

Rasio NPL - BrutoRasio NPL - Net

(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya.

Dimiliki hingga jatuh tempoSurat berhargaGiro pada BIGiro pada bank lain

Penempatan pada BI dan bank lainKredit yang diberikan

Modal kerjaInvestasiKonsumsiKaryawan

Jumlah

76.373.445.361 564.022.497.824 564.022.497.824

555.440.060.707 -

1.761.447.622 27.369.179.895 22.654.323.933

299.831.759 876.509.718 324.997.966

6.400.000.000 171.052.722.172 20.196.163.874

443.927.981.617 77.361.294.987 91.529.213.258 83.817.901.229 28.122.194.570 26.630.091.590

2.001.902.163

64.203.032.682 475.403.693.588

23.592.355.681

31 Desember 2016

2,73%2,91%

31 Desember 2016

Grup secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit danPembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko.

Eksposur risiko kredit terhadap aset (nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada laporan posisi keuanganpada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

599.442.243.547 833.218.152.274 788.745.219.810

378.697.236.221 442.849.441.388

Jumlah31 Desember 2017

Kredit

2.450.910.150

4.851.921.872 3.420.518.607 3.155.013.638

- -

-

65.717.981.316 8.204.553.895

69.198.364.654 57.652.839.062 166.675.259.419 34.511.399.484 39.206.816.479

Tresuri

555.440.060.707

Lainnya

224.212.579.149 124.116.501.826 903.769.141.682

2,65%1,62%

2,26%1,38%

5,62%2,31%

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dimana risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang terjadi akibatkegagalan debitur dan / atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban mereka kepada Bank.

62.791.351.192

43.278.722.172

Grup menerapkan pendekatan standar dalam perhitungan provisi kredit sesuai dengan PBI No. 10/15/PBI/2005 tentang KewajibanPenyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Grup memiliki rencana untuk melaksanakan Credit Scoring Model (CSM) ketika akan menjadi dasar untuk pemberian kredit denganpenerapan dari CSM, Grup akan dapat memproses kredit secara masal untuk meningkatkan pelayanan dan akurasi data.

Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Grup adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit danpengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit.

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

40.263.685.242 87.740.761.753

717.621.202.664

159.640.112.255 120.770.904.013 844.433.514.092

11.235.618.584 3.639.242.717 77.666.212.493

31 Desember 2016Kredit Tresuri Lainnya Jumlah

564.022.497.824

555.440.060.707

- 90 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

Fasilitas kredit yang belum digunakan

Jumlah

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Giro pada Bank IndonesiaGiro pada bank lainPenempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Efek-efekKredit yang diberikan

Jumlah

Giro pada Bank IndonesiaGiro pada bank lainPenempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Efek-efekKredit yang diberikan

Jumlah

Giro pada Bank IndonesiaGiro pada bank lainPenempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Surat berhargaKredit yang diberikan

Jumlah

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

123.741.171.853 139.679.877.599 142.495.297.415

-

Perseorangan

30.408.845.173

- -

Perseorangan

- -

- -

Perseorangan

111.140.011.891

31 Desember 2016

- -

267.912.377.713 3.420.518.607 536.522.293.113 30.408.845.173

31 Desember 2017Pemerintah Bank Perusahaan

43.278.722.172 - - - 3.155.013.638 -

-

142.495.297.415 111.140.011.891

Saldo tersebut menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Grup pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018,2017 dan 2016, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangankonsolidasian, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Saldo berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Entitas Anak pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan ataupendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017dan 2016:

30 Juni 2019Pemerintah Bank Perusahaan

34.511.399.484 - - - 4.982.600.926 -

123.741.171.853 139.679.877.599

6.400.000.000 - - 69.198.364.654 - - - 428.120.891.907 28.422.026.329

110.109.764.138 4.982.600.926 428.120.891.907 28.422.026.329

31 Desember 2018Pemerintah Bank Perusahaan

20.196.163.874 - - 166.675.259.419 - - - - 541.772.290.936

230.150.145.465 3.155.013.638 541.772.290.936

39.206.816.479 - - - 3.420.518.607 -

171.052.722.172 - - 57.652.839.062 - - - 536.522.293.113

-

32.774.460.345 -

32.774.460.345

- 91 -

Page 248: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

230

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (Lanjutan)

Giro pada Bank IndonesiaGiro pada bank lainPenempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Surat berhargaKredit yang diberikan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

- -

Perseorangan

31 Desember 2016Pemerintah Bank Perusahaan

40.263.685.242 - - -

Perseorangan

- 2.001.902.163 -

23.592.355.681 - - -

-

87.740.761.753 - - - - 540.526.098.451

-

151.596.802.676 2.001.902.163 540.526.098.451

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

24.537.049.799

24.537.049.799

31 Desember 2018Pemerintah Bank Perusahaan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. 123.741.171.853 -

- - - -

- - 123.741.171.853 -

30 Juni 2019Pemerintah Bank Perusahaan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. - - 139.679.877.599 -

- - - -

- - 139.679.877.599 -

31 Desember 2017Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. - - 142.495.297.415 -

- - - -

- - 142.495.297.415 -

Perseorangan

- 92 -

Page 249: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

231

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (Lanjutan)

Giro pada Bank IndonesiaGiro pada bank lainPenempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Surat berhargaKredit yang diberikan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

- -

Perseorangan

31 Desember 2016Pemerintah Bank Perusahaan

40.263.685.242 - - -

Perseorangan

- 2.001.902.163 -

23.592.355.681 - - -

-

87.740.761.753 - - - - 540.526.098.451

-

151.596.802.676 2.001.902.163 540.526.098.451

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

24.537.049.799

24.537.049.799

31 Desember 2018Pemerintah Bank Perusahaan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. 123.741.171.853 -

- - - -

- - 123.741.171.853 -

30 Juni 2019Pemerintah Bank Perusahaan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. - - 139.679.877.599 -

- - - -

- - 139.679.877.599 -

31 Desember 2017Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. - - 142.495.297.415 -

- - - -

- - 142.495.297.415 -

Perseorangan

- 92 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (Lanjutan)

Fasilitas kredit yang

Garansi yang diterbitkan

Jumlah

(iii) Giro pada bank lain

RupiahCadangan kerugian penurunan nilaiBersih

RupiahCadangan kerugian penurunan nilaiBersih

RupiahCadangan kerugian penurunan nilaiBersih

RupiahCadangan kerugian penurunan nilaiBersih

(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

4.851.921.872 4.851.921.872 - 4.851.921.872

31 Desember 2018Tidak mengalami penurunan nilai

belum digunakan yangdisediakan bagi atau dijaminoleh, dijamin dengan suratberharga yang diterbitkan olehpihak-pihak lainnya. - - 60.942.494.850 50.197.517.041

- - - -

- -

Perseorangan

50.197.517.041

31 Desember 2016Pemerintah Bank Perusahaan

- 2.001.902.163

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupunkolektif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

3.420.518.607 - 3.420.518.607 3.420.518.607 - 3.420.518.607

31 Desember 2017

3.155.013.638

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupunkolektif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

30 Juni 2019Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

2.001.902.163 - 2.001.902.163 2.001.902.163

60.942.494.850

Jumlah

Jumlah

- 3.155.013.638 3.155.013.638 - 3.155.013.638

31 Desember 2016Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

Jumlah

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

Jumlah

4.851.921.872 -

- 93 -

Page 250: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

232

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(v) Surat berharga

Sertifikat Bank IndonesiaObligasiJumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

(vi) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

69.198.364.654 - 69.198.364.654

31 Desember 2018Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

57.652.839.062 -

57.652.839.062 -

166.675.259.419 - 166.675.259.419

31 Desember 2016Tidak mengalami penurunan nilai

31 Desember 2017Tidak mengalami penurunan nilai

87.740.761.753 -

87.740.761.753 -

- -

Jumlah

-

166.675.259.419 - 166.675.259.419

166.675.259.419 - 166.675.259.419

- -

57.652.839.062

-

87.740.761.753

87.740.761.753

-

87.740.761.753 - 87.740.761.753

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, rekening administratif tidak mengalami penurunan nilai. (lihat Catatan 18)

Mengalami penurunan nilai

- -

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

Jumlah

- 69.198.364.654 - 69.198.364.654 -

- -

- 57.652.839.062

57.652.839.062

57.652.839.062

Jumlah

-

69.198.364.654 69.198.364.654 -

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, aset keuangan mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektifsesuai ketentuan Bank Indonesia.

Mengalami penurunan nilai

-

Jumlah30 Juni 2019

- 94 -

Page 251: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

233

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(v) Surat berharga

Sertifikat Bank IndonesiaObligasiJumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

Jumlah

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

(vi) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

69.198.364.654 - 69.198.364.654

31 Desember 2018Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

57.652.839.062 -

57.652.839.062 -

166.675.259.419 - 166.675.259.419

31 Desember 2016Tidak mengalami penurunan nilai

31 Desember 2017Tidak mengalami penurunan nilai

87.740.761.753 -

87.740.761.753 -

- -

Jumlah

-

166.675.259.419 - 166.675.259.419

166.675.259.419 - 166.675.259.419

- -

57.652.839.062

-

87.740.761.753

87.740.761.753

-

87.740.761.753 - 87.740.761.753

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, rekening administratif tidak mengalami penurunan nilai. (lihat Catatan 18)

Mengalami penurunan nilai

- -

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

Jumlah

- 69.198.364.654 - 69.198.364.654 -

- -

- 57.652.839.062

57.652.839.062

57.652.839.062

Jumlah

-

69.198.364.654 69.198.364.654 -

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, aset keuangan mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektifsesuai ketentuan Bank Indonesia.

Mengalami penurunan nilai

-

Jumlah30 Juni 2019

- 94 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(vii) Kredit yang diberikan

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran

dan hotelJasa dunia usahaLain-lain

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran

dan hotelJasa dunia usahaLain-lain

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran

dan hotelJasaLain-lain

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

12.833.727.815 17.511.314.920

(475.768.684) (5.000.000.000) -

50.640.093.195 - 1.533.664.709

195.014.220.636 647.994.126 -

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilaiIndividual Kolektif

178.718.250.443

(45.882.332) (5.000.000.000) -

453.659.746.118 7.833.727.815 17.511.314.920

-

- -

- 88.519.103.735

236.486.484.567 15.398.946.594 -

Individual Kolektif

110.164.820.874 5.002.546.960 15.977.650.211

554.054.144.217 7.831.111.737 -

31 Desember 2017Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilaiIndividual Kolektif

161.011.310.061 9.924.714.690 - 39.379.539.781 - -

- 23.228.274.522 7.180.570.651 -

554.100.026.549 12.831.111.737 -

79.571.295.243 - - 25.788.403.594 6.986.056.751 -

542.237.033.246 32.309.718.035 -

(45.629.151) (19.061.061.423) - (19.106.690.574)

574.546.751.281

32.774.460.345 79.571.295.243 251.885.431.161

39.379.539.781 170.936.024.751

Jumlah

(5.045.882.332)

566.931.138.286

30.408.845.173 88.519.103.735 210.727.802.570

555.440.060.707

561.885.255.954

38.562.151.063 - - 59.754.229.034 7.183.186.729 -

454.135.514.802

53.554.589.405 5.002.546.960 -

53.554.589.405 183.720.797.403

Jumlah31 Desember 2018

479.004.788.853

542.191.404.095 13.248.656.612 -

210.079.808.444 647.994.126

(5.475.768.684)

484.480.557.537

66.937.415.763 38.562.151.063 195.662.214.762

52.173.757.904 131.145.018.045

Jumlah

Aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan(PSAK 55). Ikhtisar kredit yang diberikan yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalahsebagai berikut :

30 Juni 2019Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

- 95 -

Page 252: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

234

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(vii) Kredit yang diberikan (Lanjutan)

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran

dan hotelJasaLain-lain

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

(viii) Nilai wajar agunan

(ix)

Kredit dan piutangGiro pada BI Giro pada bank lain Penempatan pada

BI dan bank lainKredit yang diberikan

Konsumer Modal kerja Investasi Karyawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

-

- 345.746.650.490 -

- 39.206.816.479

7.715.130.584 - -

300.239.196.490 - 2.134.685.267

7.715.130.584

Individual Kolektif

137.136.368.546 9.072.622.767 -

115.568.000.527 - - 1.266.233.781

- - 17.141.653.185 7.395.396.614 -

546.460.443.602 16.468.019.381 2.134.685.267

(6.005.050) (1.034.645.376) -

546.454.438.552 15.433.374.005 2.134.685.267

- 21.899.672.739 -

-

6.400.000.000 - 21.055.798.358

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Tingkat tinggi Tingkat standar Tingkat tinggi

34.511.399.484

876.584.760

40.911.399.484 489.332.479.409 60.262.614.837

40.911.399.484 483.856.710.725 60.262.614.837 565.305.774.561

- 4.851.921.872

84.228.094.797

146.208.991.313

Jumlah31 Desember 2016

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

91.538.116.684 444.984.176.429

- (5.045.882.332)

29.532.260.413

-

3.420.518.607 -

Tingkat standar

564.022.497.824

(1.040.650.426)

565.063.148.250

24.537.049.799 84.228.094.797 302.373.881.757

Grupmemiliki agunan atas pinjaman yang diberikan dalam bentuk kas, bangunan, kendaraan, hak tagih dan properti lainnya. Perkiraannilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Grup didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai(diluar cadangan kerugian penurunan nilai) :

30 Juni 2019 31 Desember 2018

-

- (5.475.768.684)

570.351.656.893

- 96 -

Page 253: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

235

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(vii) Kredit yang diberikan (Lanjutan)

PerindustrianKonstruksi Perdagangan, restoran

dan hotelJasaLain-lain

Jumlah

Cadangan kerugian penurunan nilai

Bersih

(viii) Nilai wajar agunan

(ix)

Kredit dan piutangGiro pada BI Giro pada bank lain Penempatan pada

BI dan bank lainKredit yang diberikan

Konsumer Modal kerja Investasi Karyawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

-

- 345.746.650.490 -

- 39.206.816.479

7.715.130.584 - -

300.239.196.490 - 2.134.685.267

7.715.130.584

Individual Kolektif

137.136.368.546 9.072.622.767 -

115.568.000.527 - - 1.266.233.781

- - 17.141.653.185 7.395.396.614 -

546.460.443.602 16.468.019.381 2.134.685.267

(6.005.050) (1.034.645.376) -

546.454.438.552 15.433.374.005 2.134.685.267

- 21.899.672.739 -

-

6.400.000.000 - 21.055.798.358

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Tingkat tinggi Tingkat standar Tingkat tinggi

34.511.399.484

876.584.760

40.911.399.484 489.332.479.409 60.262.614.837

40.911.399.484 483.856.710.725 60.262.614.837 565.305.774.561

- 4.851.921.872

84.228.094.797

146.208.991.313

Jumlah31 Desember 2016

Tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai

91.538.116.684 444.984.176.429

- (5.045.882.332)

29.532.260.413

-

3.420.518.607 -

Tingkat standar

564.022.497.824

(1.040.650.426)

565.063.148.250

24.537.049.799 84.228.094.797 302.373.881.757

Grupmemiliki agunan atas pinjaman yang diberikan dalam bentuk kas, bangunan, kendaraan, hak tagih dan properti lainnya. Perkiraannilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Grup didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai(diluar cadangan kerugian penurunan nilai) :

30 Juni 2019 31 Desember 2018

-

- (5.475.768.684)

570.351.656.893

- 96 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(ix)

Kredit dan piutangGiro pada BI Giro pada bank lain Penempatan pada

BI dan bank lainKredit yang diberikan

Konsumer Modal kerja Investasi Karyawan

JumlahCadangan kerugian

penurunan nilai

Bersih

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:

Tingkat tinggi

a)

b)

c)

Tingkat standar

a)

b)

c)

b. Risiko Likuiditas

43.278.722.172 - 40.263.685.242

Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas mencakup antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, penetapan strategipendanaan serta memelihara akses pasar yang mencukupi. Likuiditas Grup saat ini diukur melalui posisi primary reserve dan secondaryreserve. Grup memelihara primary reserve dan secondary reserve untuk memenuhi kebutuhan likuiditas baik penarikan dana tidakterduga maupun ekspansi aset. grup memelihara primary reserve dalam bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia dan Kasdi cabang dan capem.

- (19.106.690.574) -

- 8.594.266.155

64.941.704.924

6.196.766.476

- 1.659.193.225

- 31.115.267.120 - - 454.295.865.349 - - 87.476.425.587

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Tingkat tinggi Tingkat standar Tingkat tinggi

-

31 Desember 2016 31 Desember 2016Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

49.475.488.648 558.595.074.345 48.857.951.397 566.024.399.987

Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparties dan komitmen kredit kepada debitur merupakan sumber potensilikuiditas bagi Grup. Ketidakmampuan untuk menghimpun dana dengan biaya wajar akan berdampak kepada profitabilitas Grup. Grupmengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, dan agarsenantiasa dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal.

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko sekarang dan prospek risiko terhadap pendapatan atau modal yang timbul dari kemampuanGrup untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBB+ sampai dengan idB (Pefindo) atau BB+sampai dengan B (Fitch ).

Pinjaman yang diberikan, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayatpembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; akses terbatas ke pasar modal atau ke pasar keuanganlainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan padabank lokal yang tidak terdaftar di bursa.

Efek-efek dan obligasi pemerintah yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh pemerintah, efek-efek dan obligasi yang termasuk dalaminvestment grade dengan rating minimal idBBB- (Pefindo) atau BBB- (Fitch ).

Pinjaman yang diberikan, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayatpembayaran yang sangat baik dan tidak pernah menunggak sepanjang jangka waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dankeragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memilikikemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasio laporan posisi keuangan yang konservatif.

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan padainstitusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajibanyang rendah.

567.065.050.413

1.761.467.485

475.584.393.527 22.775.582.314

(1.040.650.426)

-

49.475.488.648 577.701.764.919 48.857.951.397

Tingkat standar

- 3.155.013.638 -

-

2.001.902.163 -

Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai(diluar cadangan kerugian penurunan nilai) : (Lanjutan)

- 97 -

Page 254: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

236

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang diberikan -

BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari - - - - - -

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang diberikan -

BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

30 Juni 2019

Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (pokok saja)pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas disusun sesuai dengan aktivitas bisnis yang dilaksanakan unit kerja operasional danmemperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Untuk mengetahui kemampuan, Grup melakukan serangkaian skenario likuiditasyang mencakup kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim/krisis. Selain melalui dana pihak ketiga, Grup dapat memenuhikebutuhan likuiditas melalui sumber-sumber dana alternatif seperti : sekuritisasi aset, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembaliataupun melalui penjualan surat berharga seperti Surat Utang Negara (Government bond ).

69.198.364.654 - - - 69.198.364.654

- 34.511.399.484 - - 4.851.921.872 - 4.851.921.872 -

484.480.557.537 - 17.986.864.652 155.286.676.308 169.891.066.282

31 Desember 2018Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

39.206.816.479

1.369.216.407 - 311.750.260 192.342.927 296.851.722

141.315.950.295

- - - -

Nilai Tercatat Lainnya

6.400.000.000 - - -

- -

> 12 Bulan /

600.811.459.954 - 64.061.936.268 155.479.019.235 239.386.282.658

-

1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

34.511.399.484

6.400.000.000 -

-

568.271.498

- 13.483.659.858 - 13.483.659.858 - - 58.684.493.203 - 58.684.493.203 - -

444.662.436.696 - 402.267.291.808 29.455.183.947 9.897.679.369

1.690.491.952 - - - -

518.521.081.709 - 476.125.936.821 29.455.183.947 9.897.679.369

171.052.722.172 - 171.052.722.172 - -

82.561.063.250 - 24.908.224.188 57.652.839.062

- 39.208.816.479 - -

3.420.518.607 - 3.420.518.607 - -

566.931.138.286 23.934.545.730 22.670.246.842 161.728.847.829

2.833.229.883 - 2.833.229.883 - -

866.005.488.677 - 265.358.057.059 80.323.085.904 161.728.847.829

-

-

-

> 12 Bulan /

141.884.221.793

159.597.497.885

-

159.597.497.885

138.841.940.221

3.042.281.572

- -

3.042.281.572 - - -

82.290.378.245 - (412.064.000.553) 126.023.835.288 229.488.603.289

1.690.491.952 -

- 98 -

Page 255: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

237

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang diberikan -

BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari - - - - - -

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang diberikan -

BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

30 Juni 2019

Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (pokok saja)pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas disusun sesuai dengan aktivitas bisnis yang dilaksanakan unit kerja operasional danmemperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Untuk mengetahui kemampuan, Grup melakukan serangkaian skenario likuiditasyang mencakup kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim/krisis. Selain melalui dana pihak ketiga, Grup dapat memenuhikebutuhan likuiditas melalui sumber-sumber dana alternatif seperti : sekuritisasi aset, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembaliataupun melalui penjualan surat berharga seperti Surat Utang Negara (Government bond ).

69.198.364.654 - - - 69.198.364.654

- 34.511.399.484 - - 4.851.921.872 - 4.851.921.872 -

484.480.557.537 - 17.986.864.652 155.286.676.308 169.891.066.282

31 Desember 2018Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

39.206.816.479

1.369.216.407 - 311.750.260 192.342.927 296.851.722

141.315.950.295

- - - -

Nilai Tercatat Lainnya

6.400.000.000 - - -

- -

> 12 Bulan /

600.811.459.954 - 64.061.936.268 155.479.019.235 239.386.282.658

-

1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

34.511.399.484

6.400.000.000 -

-

568.271.498

- 13.483.659.858 - 13.483.659.858 - - 58.684.493.203 - 58.684.493.203 - -

444.662.436.696 - 402.267.291.808 29.455.183.947 9.897.679.369

1.690.491.952 - - - -

518.521.081.709 - 476.125.936.821 29.455.183.947 9.897.679.369

171.052.722.172 - 171.052.722.172 - -

82.561.063.250 - 24.908.224.188 57.652.839.062

- 39.208.816.479 - -

3.420.518.607 - 3.420.518.607 - -

566.931.138.286 23.934.545.730 22.670.246.842 161.728.847.829

2.833.229.883 - 2.833.229.883 - -

866.005.488.677 - 265.358.057.059 80.323.085.904 161.728.847.829

-

-

-

> 12 Bulan /

141.884.221.793

159.597.497.885

-

159.597.497.885

138.841.940.221

3.042.281.572

- -

3.042.281.572 - - -

82.290.378.245 - (412.064.000.553) 126.023.835.288 229.488.603.289

1.690.491.952 -

- 98 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang

diberikan-BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

ASETGiro pada BIGiro pada Bank lainPenempatan pada BI dan

Bank lain Surat berhargaKredit yang

diberikan-BrutoBunga yang masih

akan diterima

Jumlah

-

-

-

-

-

-

-

160.845.414.176

-

160.845.414.176

-

153.658.078.594

-

153.658.078.594

-

-

160.845.414.176

31 Desember 2016Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan > 12 Bulan /

40.263.685.242 - 40.263.685.242 - - -

2.001.902.163

306.710.698.030 - (337.726.098.657) 327.210.426.750

- - - - -

242.791.712.289 -

26.091.111.934 - 26.091.111.934 - -

88.474.526.780 - 88.474.526.780 - -

503.510.330.646 - 453.775.434.222 34.198.282.747 12.494.332.105

3.300.000.000 - 3.300.000.000 - -

(308.120.822.905) 46.124.803.157 149.234.515.724

20.196.163.674 - 20.196.163.974 - -

166.675.259.419 - - 166.675.259.419 -

43.278.722.172 - -

1.837.807.028 - 1.837.807.028 - -

- 3.155.013.638 - -

574.546.751.281 - 47.997.625.587 209.322.755.457 156.380.956.061

1.381.128.574 - 1.381.128.574 - -

809.233.038.758 - 116.008.653.945 375.998.014.876 156.380.956.061

92.713.718 - 92.713.718 - -

40.087.199.867 - 40.087.199.867 - -

37.467.064.995 - 37.467.064.995 - -

422.411.348.403 373.623.760.277 48.787.588.126

550.000.000 - 550.000.000 - -

1.914.013.745 1.914.013.745 - -

502.522.340.728 - 453.734.752.602 48.787.588.126 -

156.380.956.061

- 2.001.902.163 - -

23.592.355.681 - 23.592.355.681 - -

87.740.761.753 - - 87.740.761.753 -

565.063.148.191 - 30.329.118.122 226.447.931.764 154.628.019.711

- 1.514.258.928 - -

720.176.111.958 - 97.701.320.136 314.188.693.517 154.628.019.711

623.213.776.388

-

-

3.042.281.572

-

-

-

> 12 Bulan /

- 573.478.879.964 34.198.282.747 12.494.332.105

156.555.216.313

3.042.281.572

-

Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

1.514.258.928

-

-

43.278.722.172 - -

3.155.013.638

31 Desember 2018Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan > 12 Bulan /

31 Desember 2017

- 99 -

Page 256: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

238

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

*) Terdiri dari titipan nasabah, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

-

68.404.244.230 - 68.404.244.230 - -

13.483.659.858 - -

540.390.958.428 - 491.603.370.302 48.787.588.126 -

- - - - -

2.053.592.604

- (393.902.050.166) 265.401.105.391 154.628.019.711

79.598.775 - 79.598.775 - -

2.053.592.604 - -

47.442.174.416

503.510.330.646 - 453.775.434.222 34.198.282.747 12.494.332.105

31 Desember 2018

- -

- - 26.091.111.934 - -

88.474.526.780 - 88.474.526.780 - -

29.455.183.947 9.897.679.369 3.042.281.572

26.091.111.934

Nilai Tercatat

474.435.444.869 -

623.213.776.388 - 573.478.879.964 34.198.282.747

29.455.183.947 9.897.679.369

-

9.897.679.369

- -

-

Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

-

516.830.589.757 - 474.435.444.869 29.455.183.947

- -

422.411.348.403 373.623.760.277 48.787.588.126

13.483.659.858

- - - - -

179.785.153.530

-

-

- 47.442.174.416

- -

- 58.684.493.203 - 58.684.493.203 - - -

444.662.436.696 -

-

- -

3.042.281.572 - - -

- - -

402.267.291.808

-

1.837.807.028 - 1.837.807.028 - -

12.494.332.105

623.213.776.388 - 573.478.879.964

- 3.300.000.000 - -

34.198.282.747 12.494.332.105

> 12 Bulan /

-

> 12 Bulan /

3.042.281.572

3.042.281.572

-

-

- 3.042.281.572

3.042.281.572

6 - 12 Bulan

153.658.078.594

-

-

-

-

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto(pokok dan bunga):

30 Juni 2019

Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan

3.300.000.000

31 Desember 2016Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan > 12 Bulan /

516.830.589.757

- 100 -

Page 257: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

239

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari

bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

*) Terdiri dari titipan nasabah, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

-

68.404.244.230 - 68.404.244.230 - -

13.483.659.858 - -

540.390.958.428 - 491.603.370.302 48.787.588.126 -

- - - - -

2.053.592.604

- (393.902.050.166) 265.401.105.391 154.628.019.711

79.598.775 - 79.598.775 - -

2.053.592.604 - -

47.442.174.416

503.510.330.646 - 453.775.434.222 34.198.282.747 12.494.332.105

31 Desember 2018

- -

- - 26.091.111.934 - -

88.474.526.780 - 88.474.526.780 - -

29.455.183.947 9.897.679.369 3.042.281.572

26.091.111.934

Nilai Tercatat

474.435.444.869 -

623.213.776.388 - 573.478.879.964 34.198.282.747

29.455.183.947 9.897.679.369

-

9.897.679.369

- -

-

Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan

-

516.830.589.757 - 474.435.444.869 29.455.183.947

- -

422.411.348.403 373.623.760.277 48.787.588.126

13.483.659.858

- - - - -

179.785.153.530

-

-

- 47.442.174.416

- -

- 58.684.493.203 - 58.684.493.203 - - -

444.662.436.696 -

-

- -

3.042.281.572 - - -

- - -

402.267.291.808

-

1.837.807.028 - 1.837.807.028 - -

12.494.332.105

623.213.776.388 - 573.478.879.964

- 3.300.000.000 - -

34.198.282.747 12.494.332.105

> 12 Bulan /

-

> 12 Bulan /

3.042.281.572

3.042.281.572

-

-

- 3.042.281.572

3.042.281.572

6 - 12 Bulan

153.658.078.594

-

-

-

-

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto(pokok dan bunga):

30 Juni 2019

Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan

3.300.000.000

31 Desember 2016Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 12 Bulan > 12 Bulan /

516.830.589.757

- 100 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

LIABILITASLiabilitas segeraGiroTabunganDepositoSimpanan dari bank lainBunga yang masih

harus dibayar

Jumlah

Perberdaan Jatuh tempo

c. Risiko Pasar

1. Risiko tingkat suku bunga

ASET

Surat berhargaKredit yang diberikan

LIABILITASSimpanan nasabahPinjaman diterima

> 12 Bulan /

40.191.611

Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Grup. Secara umum Grup tereksposepada risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.

Grup juga melakukan stress-testing untuk mengevaluasi kemampuan Grup agar dapat mengikuti berbagai macam perubahan kondisieksternal.

Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, sepertiperubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang.

Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi arus kas masadepan dari nilai wajar instrumen keuangan.Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat suku bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang penting untuk tahun yang berakhirpada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 2017, dan 2016 :

Penempatan pada BankIndonesia dan Bank lain 5,25% 3,50% - 5,95% 3,50% - 4,20%

-

- 537.083.119.344

6 - 12 Bulan

- -

-

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

6,75% - 7,00% 5,00% - 6,95% 5,00% - 5,96%5,75% - 14,00% 5,75% - 14,00% 5,75% - 14,00%

-

0,00% - 7,50% 0,00% - 7,25% 0,00% - 8,50%- - - -

59.349.522.271

(38.132.460)

- 38.132.460

- - -

636.312.217.853

79.598.775 -

(636.312.217.853) - (571.094.216.372) (31.560.231.562) (33.619.637.460)

47.442.174.416 - 33.619.637.460

- -

0,00% - 8,50%

6,50% - 14,00%4,00% - 6,40%4,00% - 6,40%

-

Lainnya 1 Bulan 1 - 6 Bulan

37.467.064.995 -

-

610.246.357.433 -

92.713.718 - 92.713.718 - -

537.083.119.344 59.349.522.271 13.773.524.208

> 12 Bulan /

- 530.135.365.108 - 456.972.127.019

13.773.524.208 40.191.611

- 453.114.606.347 31.560.231.562

59.349.522.271 13.773.524.208 550.000.000 - 550.000.000 - -

79.598.775 -

1 - 6 Bulan

- 68.404.244.230

6 - 12 Bulan

1.914.013.745 - 1.914.013.745 - -

68.404.244.230 -

571.094.216.372 31.560.231.562 33.619.637.460 38.132.460

31 Desember 2017

Nilai Tercatat

-

2.053.592.604 - 2.053.592.604 -

47.442.174.416

31 Desember 2016

Nilai Tercatat Lainnya 1 Bulan

518.332.607.828

-

40.087.199.867 -

- 40.191.611

- -

-

610.246.357.433

- 37.467.064.995 -

- -

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto(pokok dan bunga): (Lanjutan)

40.087.199.867

- 101 -

Page 258: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

240

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (Lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricing suku bunga - kotor

101.749.913.122

609.181.381.331

1.369.216.407

484.480.557.537

69.198.364.654

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga

8.369.921.377 -

378.343.622 422.601.287

180.757.325 235.237.943 5.059.773.417 - -

-

47.419.084.092 295.745.523.150 141.315.950.295 -

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Grup terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit) pada tanggal 30 Juni2019, 31 Desember 2018 2017, dan 2016:

-

4.851.921.872 4.851.921.872

Jumlah

- -

- - - -

13.483.659.858 - - - -

365.131.251.148 136.824.448.376 - -

402.267.291.808

6.400.000.000 - - - -

- - - 34.511.399.484 - -

3.042.281.572 - -

- - - - -

34.511.399.484

- - 444.662.436.696

603.705.612.646

69.198.364.654 - - -

568.271.498 - -

101.930.670.447 365.366.489.091 141.884.221.793 -

58.684.493.203 - - - -

(374.376.023.699) 325.778.387.832 133.782.166.804 - - 85.184.530.937

518.521.081.709

1.690.491.952

-

58.684.493.203

39.352.863.316 3.042.281.572

1.690.491.952 - - - -

476.125.936.821 39.352.863.316

6.400.000.000

8.369.921.377

13.483.659.858

5.475.768.685

30 Juni 2019

- 102 -

Page 259: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

241

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (Lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricing suku bunga - kotor

101.749.913.122

609.181.381.331

1.369.216.407

484.480.557.537

69.198.364.654

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga

8.369.921.377 -

378.343.622 422.601.287

180.757.325 235.237.943 5.059.773.417 - -

-

47.419.084.092 295.745.523.150 141.315.950.295 -

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Grup terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit) pada tanggal 30 Juni2019, 31 Desember 2018 2017, dan 2016:

-

4.851.921.872 4.851.921.872

Jumlah

- -

- - - -

13.483.659.858 - - - -

365.131.251.148 136.824.448.376 - -

402.267.291.808

6.400.000.000 - - - -

- - - 34.511.399.484 - -

3.042.281.572 - -

- - - - -

34.511.399.484

- - 444.662.436.696

603.705.612.646

69.198.364.654 - - -

568.271.498 - -

101.930.670.447 365.366.489.091 141.884.221.793 -

58.684.493.203 - - - -

(374.376.023.699) 325.778.387.832 133.782.166.804 - - 85.184.530.937

518.521.081.709

1.690.491.952

-

58.684.493.203

39.352.863.316 3.042.281.572

1.690.491.952 - - - -

476.125.936.821 39.352.863.316

6.400.000.000

8.369.921.377

13.483.659.858

5.475.768.685

30 Juni 2019

- 102 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricingsuku bunga - kotor

1.047.294.019.361

2.833.229.883

566.931.138.286 23.934.545.730 383.399.094.671 159.597.497.885 - -

1.837.807.028

3.300.000.000

1.028.187.328.786

19.106.690.575

26.091.111.934 - - - - 26.091.111.934 88.474.526.780 - - - - 88.474.526.780

453.775.434.222 46.692.614.852 3.042.281.572

31 Desember 2018

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga Jumlah

10.235.808.512 - - - - 10.235.808.512

171.052.722.172 - - - - 24.908.224.188 57.652.839.062 - - -

171.052.722.172

174.473.240.779

39.206.816.479 39.206.816.479 - - - -

3.420.518.607 - 171.052.722.172 - -

2.833.229.883 - - - -

275.591.865.571 441.051.933.733 330.650.220.057 - -

10.335.809.653 28.660.037 8.742.220.885 - -

265.256.055.918 441.023.273.696 321.907.999.172 - -

- 503.510.330.646

3.300.000.000 - - - -

1.837.807.028 - - - -

573.478.879.964 46.692.614.852 3.042.281.572 - - 623.213.776.388

(308.222.824.046) 394.330.658.844 318.865.717.600 - - 404.973.552.398

82.561.063.250

- 103 -

Page 260: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

242

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricingsuku bunga - kotor

7.839.328.205 - - - - 7.839.328.205 43.278.722.172 - - - - 43.278.722.172

574.546.751.281

166.675.259.419 20.196.163.874

Jumlah

3.155.013.638

1.914.013.745

550.000.000

596.339.927.896 13.813.715.819 - - - 610.153.643.716

(364.116.629.516) 399.825.469.098 152.103.193.291 - - 187.812.032.872

550.000.000 - - - -

797.965.676.588

19.106.690.575

817.072.367.163

1.381.128.574

31 Desember 2017

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga

- - - - 3.155.013.638

20.196.163.874 - - - - 101.872.622.215 64.802.637.204 - - -

64.836.129.355 348.865.207.750 160.845.414.176 - -

1.381.128.574 - - - -

242.559.108.033 413.667.844.954 160.845.414.176 - -

10.335.809.653 28.660.037 8.742.220.885 - -

232.223.298.380 413.639.184.917 152.103.193.291 - -

40.087.199.867 - - - - 40.087.199.867 37.467.064.995 - - - - 37.467.064.995

516.321.649.289 13.813.715.819 - - 530.135.365.108

1.914.013.745 - - - -

- 104 -

Page 261: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

243

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricingsuku bunga - kotor

7.839.328.205 - - - - 7.839.328.205 43.278.722.172 - - - - 43.278.722.172

574.546.751.281

166.675.259.419 20.196.163.874

Jumlah

3.155.013.638

1.914.013.745

550.000.000

596.339.927.896 13.813.715.819 - - - 610.153.643.716

(364.116.629.516) 399.825.469.098 152.103.193.291 - - 187.812.032.872

550.000.000 - - - -

797.965.676.588

19.106.690.575

817.072.367.163

1.381.128.574

31 Desember 2017

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga

- - - - 3.155.013.638

20.196.163.874 - - - - 101.872.622.215 64.802.637.204 - - -

64.836.129.355 348.865.207.750 160.845.414.176 - -

1.381.128.574 - - - -

242.559.108.033 413.667.844.954 160.845.414.176 - -

10.335.809.653 28.660.037 8.742.220.885 - -

232.223.298.380 413.639.184.917 152.103.193.291 - -

40.087.199.867 - - - - 40.087.199.867 37.467.064.995 - - - - 37.467.064.995

516.321.649.289 13.813.715.819 - - 530.135.365.108

1.914.013.745 - - - -

- 104 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

Aset keuanganKasGiro pada BIGiro pada

bank lainPenempatan

pada BI danBank lain

Surat berhargaKredit yang

diberikanBunga yang

masih harusditerima

Jumlah Aset keuangan

Dikurangi:Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Bersih

Liabilitas keuanganSimpanan

nasabahGiroTabunganDeposito

berjangkaSimpanan dari

bank lainBunga yang

masih harus dibayar

Jumlah liabilitas keuangan

GAP repricingsuku bunga - kotor

± ± ± ± ± ± ± ±

31 Desember 2016

< 3 bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan Suku bunga

tetap

Tidak dikenakan

bunga Jumlah

- - -

131.398.573.916 444.023.191.254 130.882.496.280 22.775.582.314 -

-

1.514.258.928 1.514.258.928 -

728.039.193.338

- 68.404.244.230 47.442.174.416 -

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah) Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah)

25 185 25 185

- - - -

2.001.902.163 - - - -

8.903.731.746 -

23.592.355.681 - - - - 24.793.522.034 62.947.239.719 - - -

30.329.118.122 381.075.951.535 130.882.496.280 22.775.582.314 -

87.740.761.753 23.592.355.681

40.263.685.242 - - -

565.063.148.251

1.040.650.426

729.079.843.764

- - 47.442.174.416

459.633.134.788 58.699.473.040

68.404.244.230 - - -

176.315.522 3.643.975 860.690.929 - -

131.222.258.394 444.019.547.279 130.021.805.351 22.775.582.314 -

- - - - - -

2.053.592.604 - - -

577.533.146.038 58.699.473.040

- 91.806.574.260

- 518.332.607.828

-

385.320.074.239 130.021.805.351 22.775.582.314

-

2.001.902.163

40.263.685.242 8.903.731.746

-

Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Grup terhadapkemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 30Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

50 377 50 377

- - 636.232.619.078

(446.310.887.644)

2.053.592.604

- 105 -

Page 262: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

244

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

± ± ± ± ± ± ± ±

2. Risiko nilai tukar

40. MANAJEMEN RISIKO

a. Risiko Operasional

b. Risiko Hukum

c. Risiko Reputasi

31 Desember 2017

Grup memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Grup menghadapi risiko valuta asing.

31 Desember 2016

Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah) Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah)

25

Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh RMD untuk mengevaluasi efektivitas dari implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhanterhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Grup. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi risikohukum.

Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh RMD bersama-sama Divisi Hukum berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi.

Grup melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidakadanya peraturan regulasi hukum yang mendukung, dan kelemahan perjanjian. Di samping itu, setiap divisi bersama-sama dengan RMDdan Divisi Sekretariat Perusahaan secara berkala menganalisis dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposurrisiko hukum.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Grup. RMD bertugas untuk memastikan bahwa Gruptelah memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakanoleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu.

Satuan Kerja Audit Internal Grup bertanggung jawab untuk memantau risiko operasional dengan melakukan penilaian terhadappelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko. RMD memastikan bahwa identifikasi risiko, pengukuran, pemantauan danpengendalian proses telah efektif dalam setiap aktivitas fungsional, produk atau jasa baru.

Grup menerapkan Basic Indicator Approach , yang didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dihitung dengan Pendekatan Indikator Dasar(PID), untuk menghitung kebutuhan modal minimum (CAR) untuk risiko operasional. Fungsi ini dilakukan oleh Divsi Manajemen Risiko(RMD). Di bawah Pendekatan Indikator Dasar (PID), Grup menggunakan 15% sebagai pengali pendapatan kotor untuk memenuhikebutuhan modal minimum untuk risiko operasional mulai tanggal 1 Januari 2011.

Para indentifikator risiko Grup melibatkan pengelompokkan kejadian risiko operasional, risiko mengidentifikasi risiko operasional yangmaterial di cabang konvensional dan melaporkannya ke Chief Risk Officer setiap bulan dalam bentuk checklist .

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang berasal dari proses internal, sumber daya manusia dan sistim atau dari kejadian eksternalyang tidak memadai atau gagal.

Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, di bangun sistem pemantauan reputasi yang dirancang agar dapat secara rutin memeriksatransaksi, peraturan, teknologi dan trend, perkembangan dan perubahan yang berpotensi mempengaruhi bisnis Grup. Dalam hal ini,Grup melakukan analisis kesenjangan antara kinerja Grup dengan harapan pemangku kepentingan/pemegang saham pada umumnyadan nasabah khususnya, dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi serta denganmengoptimalkan fungsi Sekretariat Grup.

185 50 50 167

Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya risiko reputasi. Risikoreputasi Grup dikelolah oleh Divisi Manajemen Risiko dengan berkoordinasi dengan Divisi Sekretaris Perusahaan, dan dilaporkan keBank Indonesia.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup aspek keterbukaan,keluhan nasabah terhadap pelayanan Grup, perilaku karyawan Grup dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi Grup.

25 185 379

- 106 -

Page 263: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

245

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

39. MANAJEMEN KEUANGAN ( LANJUTAN )

c. Risiko Pasar (lanjutan)

± ± ± ± ± ± ± ±

2. Risiko nilai tukar

40. MANAJEMEN RISIKO

a. Risiko Operasional

b. Risiko Hukum

c. Risiko Reputasi

31 Desember 2017

Grup memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Grup menghadapi risiko valuta asing.

31 Desember 2016

Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah) Perubahan basis poin

Dampak ke laporan laba rugi

komprehensif (jutaan rupiah)

25

Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh RMD untuk mengevaluasi efektivitas dari implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhanterhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Grup. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi risikohukum.

Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh RMD bersama-sama Divisi Hukum berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi.

Grup melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidakadanya peraturan regulasi hukum yang mendukung, dan kelemahan perjanjian. Di samping itu, setiap divisi bersama-sama dengan RMDdan Divisi Sekretariat Perusahaan secara berkala menganalisis dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposurrisiko hukum.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Grup. RMD bertugas untuk memastikan bahwa Gruptelah memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakanoleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu.

Satuan Kerja Audit Internal Grup bertanggung jawab untuk memantau risiko operasional dengan melakukan penilaian terhadappelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko. RMD memastikan bahwa identifikasi risiko, pengukuran, pemantauan danpengendalian proses telah efektif dalam setiap aktivitas fungsional, produk atau jasa baru.

Grup menerapkan Basic Indicator Approach , yang didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dihitung dengan Pendekatan Indikator Dasar(PID), untuk menghitung kebutuhan modal minimum (CAR) untuk risiko operasional. Fungsi ini dilakukan oleh Divsi Manajemen Risiko(RMD). Di bawah Pendekatan Indikator Dasar (PID), Grup menggunakan 15% sebagai pengali pendapatan kotor untuk memenuhikebutuhan modal minimum untuk risiko operasional mulai tanggal 1 Januari 2011.

Para indentifikator risiko Grup melibatkan pengelompokkan kejadian risiko operasional, risiko mengidentifikasi risiko operasional yangmaterial di cabang konvensional dan melaporkannya ke Chief Risk Officer setiap bulan dalam bentuk checklist .

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang berasal dari proses internal, sumber daya manusia dan sistim atau dari kejadian eksternalyang tidak memadai atau gagal.

Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, di bangun sistem pemantauan reputasi yang dirancang agar dapat secara rutin memeriksatransaksi, peraturan, teknologi dan trend, perkembangan dan perubahan yang berpotensi mempengaruhi bisnis Grup. Dalam hal ini,Grup melakukan analisis kesenjangan antara kinerja Grup dengan harapan pemangku kepentingan/pemegang saham pada umumnyadan nasabah khususnya, dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi serta denganmengoptimalkan fungsi Sekretariat Grup.

185 50 50 167

Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya risiko reputasi. Risikoreputasi Grup dikelolah oleh Divisi Manajemen Risiko dengan berkoordinasi dengan Divisi Sekretaris Perusahaan, dan dilaporkan keBank Indonesia.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup aspek keterbukaan,keluhan nasabah terhadap pelayanan Grup, perilaku karyawan Grup dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi Grup.

25 185 379

- 106 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

40. MANAJEMEN RISIKO (LANJUTAN)

c. Risiko Reputasi (Lanjutan)

d. Risiko Stratejik

e. Risiko Kepatuhan

41. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Aset tertimbang menurut risiko-

-

-

Modal- Modal inti- Modal pelengkapJumlah modal

547.931 Dengan memperhitungkan risikooperasional

257.786 6.351 6.955 32.194

192.139

591.283

328.594

576.436 618.431

610.694 576.436 618.431

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup telah menerapkan POJK No.11/POJK.03.2016 tanggal 2 Februari2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, peraturan tersebut baru efektifditerapkan pertama kali untuk pelaporan posisi bulan Maret 2015 dengan menggunakan profil risiko bulan Desember 2014.

CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), perhitungannya didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008, dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Selain ituGrup dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dan risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponenmodal pelengkap tambahan.

Grup mengatur struktur modal dan membuat penyesuaian atas perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko kegiatannya. Tidakterdapat perubahan tujuan, kebijakan dan proses dari tahun sebelumnya.

Tujuan utama manajemen permodalan Grup adalah untuk memastikan bahwa permodalan telah memenuhi persyaratan permodalaneksternal dan mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat dalam rangka menunjang bisnis danmemaksimalkan nilai pemegang saham.

Tanpa memperhitungkan risiko pasar508.061 553.961 547.931

Dengan memperhitungkan risikopasar

198.812 6.673

648.386

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

330.688

337.643 289.980

322.243

Pemantauan risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko secara berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsionalyang sedang dijalankan beserta target sasarannya. Selanjutnya Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi, divisi dan kantor cabang meriviustrategi dasar dan fokus pada perubahan manajemen Grup, perkreditan korporasi, pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional dankekuatan serta kelemahan sistem teknologi informasi.

Pengukuran risiko stratejik dilakukan berdasarkan kinerja Grup, yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapai (expected result ) dengan hasil aktual, mengevaluasi kinerja fungsional individu, dan memeriksa kemajuan yang sudah dicapai dengan target yang telahditetapkan.

Identifikasi risiko stratejik dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab risiko pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktivitasperkreditan, treasuri dan investasi, serta operasional dan jasa. Kemudian, setiap divisi dan kantor cabang mencatat dan menatausahakansetiap kejadian terkait risiko stratejik dalam suatu database yang dapat digunakan untuk memproyeksikan potensi kerugian pada suatuperiode dan aktivitas fungsional tertentu.

Dalam pemantauan risiko kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko serta Divisi Kepatuhan bertugas untuk mengevaluasi efektivitasimplementasi manajemen risiko kepatuhan dengan memantau secara teratur seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan risikokepatuhan.

Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja yang berfungsi sebagai corporate secretary bertanggung jawab dalam penerapankebijakan yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian berita negatif atau menghindari informasi kontra produktif serta untukmenjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate SocialResponsibility ).

591.283

31 Desember 2016

Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan ketidakmampuanBank dalam memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan Grup untuk memenuhiseluruh peraturan pada waktu yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan ini termasuk meriviu semua penalti, litigasi, dankeluhan yang pernah diterima Grup.

Dalam identifikasi risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan membuat daftar peraturan dan hukum yang berlaku pada seluruh satuankerja. Di samping itu, Satuan Kerja Kepatuhan menganalisis kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko kepatuhan danmenginformasikan hal tersebut ke Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk diriviu.

- 107 -

Page 264: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

246

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

41. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (LANJUTAN)

Rasio kecukupan modal-

-

-

42. PERIKATAN PENTING

1. Perjanjian sewa atas tanah dan bangunan yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta Nomor 107 dengan rincian :Para Pihak : Herman Soemedi (yang menyewakan), Perseroan (Penyewa)Ruang Lingkup :

Jangka Waktu : 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 31 Juli 2023.Nilai Sewa :

2. Perjanjian sewa atas bangunan yang beralamat di Jalan Cempaka Putih Tengah IV Nomor 4 dengan rincian :Para Pihak : Herman Soemedi (yang menyewakan), Perseroan (Penyewa)Ruang Lingkup :

Jangka Waktu : 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.Nilai Sewa :

43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN

1.

a.

b.

Rasio kewajiban penyediaan modalminimum yang diwajibkan oleh BankIndonesia. 4% 8,00%

29,63

54,60%

11,00% 10,00%

55,10%

30,66%

30,66%

30,62%Tanpa memperhitungkan risiko pasar

62,52% 60,95% 52,92%Dengan memperhitungkan risikopasar dan operasionalDengan memperhitungkan risikooperasional 55,10% 54,60% 47,48%

Rasio modal inti terhadap aset tertimbangtanpa memperhitungkan risiko pasar

57,64% 59,08% 47,05%

47,48%

Pada tahun 2019 terdapat perikatan antara PT Royalindo Investa Wijaya dengan Komisaris Utama atas Tanah Bangunan yang sampaidengan 30 Juni 2019 digunakan oleh Entitas Induk untuk menjalankan bisnis sewa kamar dengan rincian sebagai berikut:

Yang menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau beradapada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan:1. Sertifikat Hak Milik No. 12/Mangga Dua Selatan seluas 4.300 m2;2. Sertifikat Hak Milik No. 13/Mangga Dua Selatan seluas 815 m2;Keduanya terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Pusat, KelurahanMangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, setempat dikenal sebagai Jalan Pangeran Jayakarta No.107.(dikenal dengan nama PJ Mansion)

Sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan oleh Penyewa kepadaYang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Yang Menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau beradapada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan Sertifikat HGB No. 3066/Cempaka Putih Timur atas namaHerman Soemedi seluas 912 m2 yang terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota AdministrasiJakarta Pusat, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, setempat dikenal sebagai JalanCempaka Putih Tengah IV No. 4. (dikenal dengan nama Puri Cempaka 04)

Sebesar Rp. 16.100.000 (enam belas juta seratus ribu Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan olehPenyewa kepada Yang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Berdasarkan keputusan sirkular para pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB) PT Royalindo Investa Wijaya Nomor 38 tanggal 20 September 2019 menjelaskan bahwa :

Bahwa Perseroan berencana untuk melaksanakan penawaran umum perdana atas saham-sahamnya kepada masyarakat danselanjutnya mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (company listing), dengan tunduk kepada peraturanperundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal di Indonesia.

Menyetujui peningkatan modal dasar yang ditempat yang semula Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) menjadiRp1.000.000.000.000,- (satu triliyun rupiah)

- 108 -

Page 265: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

247

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

41. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (LANJUTAN)

Rasio kecukupan modal-

-

-

42. PERIKATAN PENTING

1. Perjanjian sewa atas tanah dan bangunan yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta Nomor 107 dengan rincian :Para Pihak : Herman Soemedi (yang menyewakan), Perseroan (Penyewa)Ruang Lingkup :

Jangka Waktu : 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 31 Juli 2023.Nilai Sewa :

2. Perjanjian sewa atas bangunan yang beralamat di Jalan Cempaka Putih Tengah IV Nomor 4 dengan rincian :Para Pihak : Herman Soemedi (yang menyewakan), Perseroan (Penyewa)Ruang Lingkup :

Jangka Waktu : 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.Nilai Sewa :

43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN

1.

a.

b.

Rasio kewajiban penyediaan modalminimum yang diwajibkan oleh BankIndonesia. 4% 8,00%

29,63

54,60%

11,00% 10,00%

55,10%

30,66%

30,66%

30,62%Tanpa memperhitungkan risiko pasar

62,52% 60,95% 52,92%Dengan memperhitungkan risikopasar dan operasionalDengan memperhitungkan risikooperasional 55,10% 54,60% 47,48%

Rasio modal inti terhadap aset tertimbangtanpa memperhitungkan risiko pasar

57,64% 59,08% 47,05%

47,48%

Pada tahun 2019 terdapat perikatan antara PT Royalindo Investa Wijaya dengan Komisaris Utama atas Tanah Bangunan yang sampaidengan 30 Juni 2019 digunakan oleh Entitas Induk untuk menjalankan bisnis sewa kamar dengan rincian sebagai berikut:

Yang menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau beradapada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan:1. Sertifikat Hak Milik No. 12/Mangga Dua Selatan seluas 4.300 m2;2. Sertifikat Hak Milik No. 13/Mangga Dua Selatan seluas 815 m2;Keduanya terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Pusat, KelurahanMangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, setempat dikenal sebagai Jalan Pangeran Jayakarta No.107.(dikenal dengan nama PJ Mansion)

Sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan oleh Penyewa kepadaYang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Yang Menyewakan menyewakan kepada Penyewa bangunan beserta fasilitas yang melekat atau beradapada bangunan yang berdiri di atas tanah dengan Sertifikat HGB No. 3066/Cempaka Putih Timur atas namaHerman Soemedi seluas 912 m2 yang terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota AdministrasiJakarta Pusat, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, setempat dikenal sebagai JalanCempaka Putih Tengah IV No. 4. (dikenal dengan nama Puri Cempaka 04)

Sebesar Rp. 16.100.000 (enam belas juta seratus ribu Rupiah) per bulan, yang wajib dibayarkan olehPenyewa kepada Yang Menyewakan setiap tahun yaitu akhir setiap periode 1 (satu) tahun.

Berdasarkan keputusan sirkular para pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB) PT Royalindo Investa Wijaya Nomor 38 tanggal 20 September 2019 menjelaskan bahwa :

Bahwa Perseroan berencana untuk melaksanakan penawaran umum perdana atas saham-sahamnya kepada masyarakat danselanjutnya mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (company listing), dengan tunduk kepada peraturanperundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal di Indonesia.

Menyetujui peningkatan modal dasar yang ditempat yang semula Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) menjadiRp1.000.000.000.000,- (satu triliyun rupiah)

- 108 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (LANJUTAN)

c.

a. Tuan LESLIE SOEMEDI, sebanyak Rp.18.810.000.000,- (delapan belas miliar delapan ratus sepuluh juta rupiah);b. Tuan HERMAN SUMEDI, sebanyak Rp. 9.690.000.000,- (sembilan miliar enam ratus sembilan puluh juta rupiah);c. Tuan IBRAHIM SOEMEDI, sebanyak Rp. 9.690.000.000,- (sembilan miliar enam ratus sembilan puluh juta rupiah);d. Tuan KO SUGIARTO, sebanyak Rp. 9.690.000.000,- (sembilan miliar enam ratus sembilan puluh juta rupiah);e. Tuan NEVIN SOEMEDI, sebanyak Rp. 9.120.000.000,- (sembilan miliar seratus dua puluh juta rupiah)

d. Menyetujui Perubahan nilai nominal saham dari Rp 100.000,00 (seratus ribu Rupiah) menjadi Rp100,00 (seratus Rupiah).

2.

a. Almarhum Tn. Amir Soemedi sebesar Rp204.000.000b. Tn Ibrahim Sumedi sebesar Rp122.400.000c. Tn Herman Soemedi sebesar Rp102.000.000d. Ny Diah Soemedi sebesar Rp81.600.000

Pengembalian atas uang muka setoran modal sudah dilakukan pada tanggal 27 September 2019

3.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT Semangat Pangeran Abadi adalah sebagai berikut :

Modal dasarModal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Royalindo Investa WijayaPT Cahaya Gemilang Makmur NusantaraJumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Saham dalam Portepel

4.

1. Dibayar oleh BCA Tbk Rp698.050.891.455,-,berikut DP Rp100.000.000.000 =

2. Dibayar oleh BCA Finance =Sehingga jumlah yang diterima oleh PerseroanRekening Joint Account

Atas transaksi akuisisi PT Semangat Pangeran Abadi tidak terdapat syarat dan kondisi khusus.

Berdasarkan keputusan sirkular para pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB) PT Royalindo Investa Wijaya tanggal 10 September 2019 menjelaskan bahwa Perseroan berencanamengembalikan uang muka setoran modal sebesar Rp510.000.000 dengan rincian sebagai berikut :

798.051.235.482

335.000 33.500.000.000

Berdasarkan akta nomor 308 tanggal 31 Oktober 2019 dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., yang diterangkandalam surat keterangan dari Notaris nomor 918/CN.NOT/X/2019 telah disetujui pengalihan 100% saham PT Bank Royal Indonesia(Entitas Anak) kepada PT Bank Central Asia Tbk dan PT BCA Finance.

Setelah pelakasanaan due dilligence atas Bank Royal dan negosiasi diantara BCA dan pemegang saham Bank Royal, kedua belah pihakmenyetujui bahwa nilai transaksi adalah sebesar Rp988.046.957.182. BCA dan Perseroan telah menandatangi Akta Akuisisi No. 308tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat dalam rangkapenyelesaian transaksi jual beli saham Bank Royal.

Dari Nilai transaksi tersebut, bagian yang diterima oleh Perseroan berdasarkan akta akuisisi tersebut diatas adalah dengan perinciansebagai berikut:

798.050.891.455 344.027

Pada Tanggal 29 Juli 2019 Perusahaan melakukan penyetoran modal untuk tujuan kombinasi bisnis dengan cara akuisisi PT SemangatPangeran Abadi dengan nilai harga perolehan saham sebesar Rp16.499.000.000. Kombinasi bisnis tersebut berdasarkan akta notarisAntonius Wahono Prawirodirdjo, S.H No. 42 tanggal 27 Juni 2019.

Menyetujui penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor yang semula sebesar Rp. 287.728.000.000,- (dua ratus delapanpuluh tujuh miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah) menjadi sebesar Rp. 344.728.000.000,- (tiga ratus empat puluh empatmiliar tujuh ratus dua puluh delapan juta Rupiah), dengan penambahan sebesar Rp. 57.000.000.000,- (lima puluh tujuh miliarRupiah), yang diambil bagian oleh :

19.014.058.148

Dana hasil penjualan PT Bank Royal Indonesia telah diterima Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2019 melalui PT Bank CIMB NiagaTbk..

164.990 16.499.000.000 99,99%10 1.000.000 0,01%

165.000 16.500.000.000 100,00%

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Semangat Pangeran Abadi No. 42tertanggal 27 Juni 2019, dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodordjo, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0042190.HT.01.02.TH.2019 tertanggal 29Juli 2019; didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0120649.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Juli 2019 dan diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No.075 tanggal 17 September 2019, Tambahan No. 030489 (“Akta 42/2019”).

Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per SahamKeterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

500.000 50.000.000.000

- 109 -

Page 266: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

248

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (LANJUTAN)

Sehingga komposisi dari hasil penjualan Bank Royal Adalah sebagai berikut:- PT Royalindo Investa Wijaya =- Para Pemegang Saham Lain =Jumlah

5.

Ketua Komite Audit : Istanto BurhanAnggota : Armand AriefAnggota : Ismail Mandry

6.

44. STANDAR AKUNTANSI BARU

-

- PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”

-

-

-

Berdasarkan akta nomor 38 tanggal 20 September 2019 dihadapan notaris Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, SH di Jakarta yangtelah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan nomor AHU-AH.01.03-0337129menerangkan bahwa atas uang muka setoran modal sebesar Rp57.000.000.000,- telah disetorkan penuh dan diaktakan.

Rekening joint account merupakan dana hasil akuisisi yang masih ditahan sebesar Rp19.014.058.148 karena adanya kasus sita jaminanaset di pengadilan dan kasus ambil alih jaminan yang belum tuntas (terdapat 2 kasus). Dana tersebut ditahan hingga sita jaminan danpengambilalihan jaminan telah terlaksana.

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), tetapi belum berlaku efektif untuklaporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini: (Lanjutan)

PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnisentitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dandimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik denganmemperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untukmengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupunperubahan non-cash .

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihanbeberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yangjuga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan modelakuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets ) bernilai-rendah.

Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan telah diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untukbarang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakuiketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

Sesuai dengan POJK No.55/2015 dimana setiap perusahaan publik wajib memiliki Komite Audit, maka berdasarkan surat No.334/Dir-RIW/X/2019 tertanggal 23 September 2019, Perseroan telah membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit yakni sebagai berikut:

817.065.293.630 170.981.663.552 988.046.957.182

PT Bank Central Asia memiliki kontrol penuh atas PT Bank Royal Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2019 saat PT Bank Central Asia,Tbk telah melakukan pembayaran atas transaksi jual beli saham PT Bank Royal Indonesia.

- 110 -

Page 267: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

249

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (LANJUTAN)

Sehingga komposisi dari hasil penjualan Bank Royal Adalah sebagai berikut:- PT Royalindo Investa Wijaya =- Para Pemegang Saham Lain =Jumlah

5.

Ketua Komite Audit : Istanto BurhanAnggota : Armand AriefAnggota : Ismail Mandry

6.

44. STANDAR AKUNTANSI BARU

-

- PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”

-

-

-

Berdasarkan akta nomor 38 tanggal 20 September 2019 dihadapan notaris Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, SH di Jakarta yangtelah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan nomor AHU-AH.01.03-0337129menerangkan bahwa atas uang muka setoran modal sebesar Rp57.000.000.000,- telah disetorkan penuh dan diaktakan.

Rekening joint account merupakan dana hasil akuisisi yang masih ditahan sebesar Rp19.014.058.148 karena adanya kasus sita jaminanaset di pengadilan dan kasus ambil alih jaminan yang belum tuntas (terdapat 2 kasus). Dana tersebut ditahan hingga sita jaminan danpengambilalihan jaminan telah terlaksana.

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), tetapi belum berlaku efektif untuklaporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini: (Lanjutan)

PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnisentitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dandimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik denganmemperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untukmengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupunperubahan non-cash .

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihanbeberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yangjuga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan modelakuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets ) bernilai-rendah.

Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan telah diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untukbarang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakuiketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

Sesuai dengan POJK No.55/2015 dimana setiap perusahaan publik wajib memiliki Komite Audit, maka berdasarkan surat No.334/Dir-RIW/X/2019 tertanggal 23 September 2019, Perseroan telah membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit yakni sebagai berikut:

817.065.293.630 170.981.663.552 988.046.957.182

PT Bank Central Asia memiliki kontrol penuh atas PT Bank Royal Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2019 saat PT Bank Central Asia,Tbk telah melakukan pembayaran atas transaksi jual beli saham PT Bank Royal Indonesia.

- 110 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

44. STANDAR AKUNTANSI BARU (LANJUTAN)

-

-

-

45. REKLASIFIKASI AKUN

Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif LainPendapatan

Pendapatan UsahaPendapatan Operasional Lainnya

46. PENYAJIAN KEMBALI

Liabilitas dan EkuitasEkuitasKomponen Ekuitas LainnyaSelisih Nilai Transaksi Kepentingan

Non-Pengendali

Kepentingan Non-Pengendali

PendapatanPendapatan UsahaBeban UsahaBeban Administrasi Umum

Amandemen PSAK 53 – Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham, berlakuefektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach ) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach ) untuk aset keuangan yang ditetapkan

Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi danpengukuran transaksi pembayaran berbasissaham.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisitersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

22.794.819.321 - -

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entias Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapandini diperkenankan.

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi,berlaku efektif 1 Januari 2020.

-

303.581.369

342.773.636

628.924.979

-

-

-

20.375.657.657 53.958.755.153

(1.097.320.452) 22.016.127.144 53.433.036.453

-

54.039.320.169 21.242.985.848 (1.851.740.515)

Disajikan kembali

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada nilai wajaratas dasar investasi-per-investasi.

-

25.327.577.023

Ikhtisar ringkas akun laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31Desember 2016 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 sebelum dan sesudahpenyajian kembali atas kesalahan penyajian tahun-tahun sebelumnya, adalah sebagai berikut:

412.080.318 342.773.636

Sesudah Reklasifikasi

Beberapa akun dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporankeuangan per 30 Juni 2019 untuk tujuan perbandingan.

Perseroan menyajikan kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 serta untuk tahun yangberakhir tanggal 31 Desember 2016 berkaitan dengan penyesuaian terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 (Revisi 2017)"Perubahan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" dan telah diterapkan secara retrospektif

Saldo Laba

Jumlah Liabilitas

64.879.391.418 61.287.497.885

31 Desember 2018

Sebelum Reklasifikasi

-

31 Desember 201731 Desember 2018

754.853.954

-

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

Sebelum penyajian kembali

- 111 -

Page 268: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

250

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

46. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

Liabilitas dan EkuitasEkuitasSelisih Nilai Transaksi Kepentingan

Non-Pengendali

Kepentingan Non-Pengendali

Beban Usaha

PENDAPATAN BUNGAPendapatan Bunga KreditPendapatan Bunga Surat BerhargaPendapatan Bunga Bank LainBeban Bunga

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAPendapatan OperasionalPendapatan Provisi dan Komisi

PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAIAset Produktif

BEBANBeban Pemeliharaan, Perbaikan dan

PenyusutanBeban Umum dan AdministrasiBeban Tenaga KerjaBeban Imbalan Manfaat Karyawan

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONALPendapatan Bukan OperasionalBeban Bukan Operasional

BEBAN PAJAKPajak KiniManfaat (Beban) Pajak Tangguhan

Laba (Rugi) Tahun dari Operasiyang Dihentikan

(2.759.476.113) 4.366.957.305 -

- 1.227.308.978 - 2.942.628.074

(21.643.449.622) - (18.951.468.057) - (1.375.208.381) - (1.274.354.753) -

3.520.288 1.000.000 109.471.846 - (7.737.457) - (84.353.157) -

(1.265.733.904) (2.484.000) (1.227.010.637) (3.342.000)

11.602.649.782 - 1.789.319.097 - 1.419.286.546 - 1.811.108.186 -

(4.154.372.084) (21.340.803.955) -

(2.508.748.362) - (2.344.153.584) - (15.375.169.337) (412.320.971) (11.222.255.268) (306.600.135)

56.974.180 - 38.815.434 - (37.240.991.403) - (40.392.607.083) -

Berikut merupakan penyajian kembali atas dampak penerapan PSAK 58 :

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

- (235.000.000) - -

58.464.191.021 - 62.791.351.192 - 15.362.768.853 - 11.235.618.584 -

62.551.255.170

(7.269.638.984) Saldo Laba 32.843.200.936 32.843.314.166

1 Januari 2017/ 31 Desember 2016

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

-

55.281.729.416 Jumlah Liabilitas

- 112 -

Page 269: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

251

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

46. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

Liabilitas dan EkuitasEkuitasSelisih Nilai Transaksi Kepentingan

Non-Pengendali

Kepentingan Non-Pengendali

Beban Usaha

PENDAPATAN BUNGAPendapatan Bunga KreditPendapatan Bunga Surat BerhargaPendapatan Bunga Bank LainBeban Bunga

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAPendapatan OperasionalPendapatan Provisi dan Komisi

PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAIAset Produktif

BEBANBeban Pemeliharaan, Perbaikan dan

PenyusutanBeban Umum dan AdministrasiBeban Tenaga KerjaBeban Imbalan Manfaat Karyawan

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONALPendapatan Bukan OperasionalBeban Bukan Operasional

BEBAN PAJAKPajak KiniManfaat (Beban) Pajak Tangguhan

Laba (Rugi) Tahun dari Operasiyang Dihentikan

(2.759.476.113) 4.366.957.305 -

- 1.227.308.978 - 2.942.628.074

(21.643.449.622) - (18.951.468.057) - (1.375.208.381) - (1.274.354.753) -

3.520.288 1.000.000 109.471.846 - (7.737.457) - (84.353.157) -

(1.265.733.904) (2.484.000) (1.227.010.637) (3.342.000)

11.602.649.782 - 1.789.319.097 - 1.419.286.546 - 1.811.108.186 -

(4.154.372.084) (21.340.803.955) -

(2.508.748.362) - (2.344.153.584) - (15.375.169.337) (412.320.971) (11.222.255.268) (306.600.135)

56.974.180 - 38.815.434 - (37.240.991.403) - (40.392.607.083) -

Berikut merupakan penyajian kembali atas dampak penerapan PSAK 58 :

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

- (235.000.000) - -

58.464.191.021 - 62.791.351.192 - 15.362.768.853 - 11.235.618.584 -

62.551.255.170

(7.269.638.984) Saldo Laba 32.843.200.936 32.843.314.166

1 Januari 2017/ 31 Desember 2016

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

-

55.281.729.416 Jumlah Liabilitas

- 112 -

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

46. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

PENDAPATAN BUNGAPendapatan Bunga KreditPendapatan Bunga Surat BerhargaPendapatan Bunga Bank LainBeban Bunga

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAPendapatan OperasionalPendapatan Provisi dan Komisi

PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAIAset ProduktifAset Non Produktif

BEBANBeban Pemeliharaan, Perbaikan dan PenyusutanBeban Umum dan AdministrasiBeban Tenaga KerjaBeban Imbalan Manfaat Karyawan

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONALPendapatan Bukan OperasionalBeban Bukan Operasional

BEBAN PAJAKPajak KiniManfaat (Beban) Pajak Tangguhan

Laba Tahun dari Operasi yang Dihentikan

47. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

1. Laporan posisi keuangan konsolidasianPerubahan klasifikasi atas dampak penerapan PSAK 58

2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasianPerubahan klasifikasi atas dampak penerapan PSAK 58

3. Laporan perubahan ekuitas konsolidasianPenambahan penyajian atas saldo laba yang ditentukan dan belum ditentukan penggunaannya

4. Laporan arus kas konsolidasianPenyajian arus kas secara bruto

5. Perubahan dan tambahan pengungkapan pada :a. Umum (Catatan 1)

- Penambahan pengungkapan terkait S.H., sebagai pengganti dari Buntario Tigris, S.H.- Pemisahan penyajian jumlah karyawan Perseroan dan karyawan pada Entitas Anak - Menambahkan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 1

b. Ikhtisar kebijakan akuntansi (Catatan 2)Penambahan penyajian terkait PSAK 58

-

(1.211.679.116)

(2.157.896.776) (9.560.491.731) (304.827.215)

(17.618.966.362) (1.284.244.473)

5.553.187 - (62.841.517) -

(1.053.274.483) (3.780.000) 519.150.316 -

- 2.942.628.074

- (698.628.450) -

31 Desember 2016

Sebelum penyajian kembali Disajikan kembali

65.717.981.316 - 8.204.553.895 -

110.839.058 - (40.616.105.097) -

559.325.281 - 1.780.745.811

Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (dengan angkaperbandingan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018) dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2018, 2017 dan 2016. Laporan keuangan konsolidasian tersebut untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (denganangka perbandingan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018) dan tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2018, 2017 dan 2016, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan laporan auditor independenNo. 00181/2.1000/AU.1/05/0136-1/1/X/2019 tanggal 2 Oktober 2019, yang telah diterbitkan kembali dengan laporan auditor independen No.00190/2.1000/AU.1/05/0136-1/1/X/2019 tanggal 26 Oktober 2019. Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan PenawaranUmum Perdana Saham, maka laporan keuangan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun tambahanpengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

- 113 -

Page 270: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

252

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

47. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

c. Kas dan setara kas (Catatan 4)Penambahan penyajian kas dan setara kas sesuai pihak berelasi dan pihak ketiga

e. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 7)

f. Efek-efek (Catatan 8)

g. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Catatan 9)

h. Pinjaman yang diberikan (Catatan 10)

i. Aset Tetap (Catatan 11)-

- Penyesuaian atas angka keuntungan hasil revaluasi pada tahun 31 Desember 2015- Penyesuaian penyajian aset dalam pembangunan

j. Perpajakan (Catatan 22)Menambahkan pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi rnenjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

k. Modal saham (Catatan 23)

l. Pendapatan usaha (Catatan 26)Menambahkan pengungkapan pendapatan usaha berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga.

m. Imbalan Pasca Kerja (Catatan 34)Menambahkan nomor laporan aktuaris.

n. Transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 37)

o. Manajemen modal dan rasio kewajiban penyedia modal mininum (Catatan 41)Menyesuaikan pengungkapan referensi peraturan yang digunakan.

p. Perikatan Penting (Catatan 42)Menambahkan pengungkapan mengenai pihak- pihak yang terkait dalam perjanjian.

q. Kejadian setelah tanggal pelaporan (Catatan 43)- Menambahkan pengungkapan tentang pembentukan komite audit- Menambahkan pengungkapan tentang akuisisi PT Semangat Pangeran Abadi- Menambahkan pengungkapan tentang pihak investor yang mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia

r. Penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian (Catatan 47)

48. INFORMASI TAMBAHAN

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode ekuitas.

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian ini.

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menambahkan penjeleasan mengenai jumlah kredit yang dihapusbukukan dan menambahkan pengungkapan mengenai pihak-pihakyang kreditnya dihapusbukukan

Menambahkan kolom penambahan dan penilaian kembali serta pengurangan dan reklasifikasi disajikan secara terpisah padamutasi aset tetap

Menambahkan pengungkapan modal ditempatkan dan disetor penuh, uang muka setoran modal, dan tambahan modal disetor padasetiap periode, dengan penyajian pada laporan posisi keuangan

Menambahkan pengungkapan bahwa transaksi pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalamtransaksi yang wajar.

*****

- 114 -

Page 271: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

253

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2018, 2017, DAN 2016

47. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

c. Kas dan setara kas (Catatan 4)Penambahan penyajian kas dan setara kas sesuai pihak berelasi dan pihak ketiga

e. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 7)

f. Efek-efek (Catatan 8)

g. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Catatan 9)

h. Pinjaman yang diberikan (Catatan 10)

i. Aset Tetap (Catatan 11)-

- Penyesuaian atas angka keuntungan hasil revaluasi pada tahun 31 Desember 2015- Penyesuaian penyajian aset dalam pembangunan

j. Perpajakan (Catatan 22)Menambahkan pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi rnenjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

k. Modal saham (Catatan 23)

l. Pendapatan usaha (Catatan 26)Menambahkan pengungkapan pendapatan usaha berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga.

m. Imbalan Pasca Kerja (Catatan 34)Menambahkan nomor laporan aktuaris.

n. Transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 37)

o. Manajemen modal dan rasio kewajiban penyedia modal mininum (Catatan 41)Menyesuaikan pengungkapan referensi peraturan yang digunakan.

p. Perikatan Penting (Catatan 42)Menambahkan pengungkapan mengenai pihak- pihak yang terkait dalam perjanjian.

q. Kejadian setelah tanggal pelaporan (Catatan 43)- Menambahkan pengungkapan tentang pembentukan komite audit- Menambahkan pengungkapan tentang akuisisi PT Semangat Pangeran Abadi- Menambahkan pengungkapan tentang pihak investor yang mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia

r. Penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian (Catatan 47)

48. INFORMASI TAMBAHAN

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode ekuitas.

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian ini.

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menghilangkan pembahasan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai dihapuskan mengingat tidak terdapat pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tiap periode

Menambahkan penjeleasan mengenai jumlah kredit yang dihapusbukukan dan menambahkan pengungkapan mengenai pihak-pihakyang kreditnya dihapusbukukan

Menambahkan kolom penambahan dan penilaian kembali serta pengurangan dan reklasifikasi disajikan secara terpisah padamutasi aset tetap

Menambahkan pengungkapan modal ditempatkan dan disetor penuh, uang muka setoran modal, dan tambahan modal disetor padasetiap periode, dengan penyajian pada laporan posisi keuangan

Menambahkan pengungkapan bahwa transaksi pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalamtransaksi yang wajar.

*****

- 114 -

INFORMASI TAMBAHAN

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA (ENTITAS INDUK)LAPORAN POSISI KEUANGAN30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, 2017, dan 2016(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ASET

Kas dan setara kas 2.884.532.850 1.605.987.145 2.011.785.467 1.736.295.755

Beban Dibayar Dimuka 20.812.001 35.000.000 10.000.000 45.000.000

Aset Tetap 1.147.000.000 1.147.000.000 1.147.000.000 1.147.000.000 Dikurangi : Akumulasi Penyusutan (820.208.297) (748.520.801) (605.145.809) (461.770.817)

Total Aset Tetap 326.791.703 398.479.199 541.854.191 685.229.183

Investasi Pada Anak 361.379.060.640 256.430.063.632 205.722.415.190 117.395.088.227

Aset Lain-lain - 1.000.000.000 - -

JUMLAH ASET 364.611.197.194 259.469.529.976 208.286.054.848 119.861.613.165

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS

Liabilitas Segera 382.011.846 285.929.040 25.793.000 585.000

Pendapatan Dibayar Dimuka 142.800.000 122.800.000 - -

Utang Pajak 68.333.800 34.673.800 7.276.000 7.714.000

JUMLAH LIABILITAS 593.145.646 443.402.840 33.069.000 8.299.000

EKUITAS

Modal saham 287.728.000.000 236.500.000.000 186.500.000.000 86.500.000.000

Tambahan Modal Disetor 57.510.000.000 510.000.000 510.000.000 510.000.000

Saldo Laba 18.780.051.548 22.016.127.136 21.242.985.848 32.843.314.165

JUMLAH EKUITAS 364.018.051.548 259.026.127.136 208.252.985.848 119.853.314.165

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 364.611.197.194 259.469.529.976 208.286.054.848 119.861.613.165

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

115

Page 272: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

254

INFORMASI TAMBAHAN

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan Usaha 868.690.910 162.288.000 673.973.636 334.200.000 378.000.000

Jumlah Pendapatan Usaha 868.690.910 162.288.000 673.973.636 334.200.000 378.000.000

Beban Usaha (354.100.000) - (235.000.000) - -

LABA BRUTO 514.590.910 162.288.000 438.973.636 334.200.000 378.000.000

BEBAN OPERASIONAL

Beban Umum dan Administrasi (491.801.417) (163.017.873) (393.924.979) (299.471.165) (291.963.214)

Jumlah Beban Operasional (491.801.417) (163.017.873) (393.924.979) (299.471.165) (291.963.214)

LABA (RUGI) OPERASIONAL 22.789.493 (729.873) 45.048.657 34.728.835 86.036.786

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL

Pendapatan Bukan Operasional 251.272.706 61.066.866 748.972.631 (11.624.586.152) 1.651.187.499

Beban Bukan Operasional (3.508.301.787) (216.000) (18.396.000) (7.129.000) (12.864.001)

Jumlah Pendapatan (Beban) Bukan Operasional (3.257.029.081) 60.850.866 730.576.631 (11.631.715.152) 1.638.323.498

LABA SEBELUM PAJAK (3.234.239.588) 60.120.993 775.625.288 (11.596.986.317) 1.724.360.284

BEBAN PAJAKPajak kini (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000)

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000)

LABA TAHUN BERJALAN (3.236.075.588) 60.120.993 773.141.288 (11.600.328.317) 1.720.580.284

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA (ENTITAS INDUK)LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 201930 Juni 2018

(Tidak Diaudit) 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

116

Page 273: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

255

INFORMASI TAMBAHAN

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan Usaha 868.690.910 162.288.000 673.973.636 334.200.000 378.000.000

Jumlah Pendapatan Usaha 868.690.910 162.288.000 673.973.636 334.200.000 378.000.000

Beban Usaha (354.100.000) - (235.000.000) - -

LABA BRUTO 514.590.910 162.288.000 438.973.636 334.200.000 378.000.000

BEBAN OPERASIONAL

Beban Umum dan Administrasi (491.801.417) (163.017.873) (393.924.979) (299.471.165) (291.963.214)

Jumlah Beban Operasional (491.801.417) (163.017.873) (393.924.979) (299.471.165) (291.963.214)

LABA (RUGI) OPERASIONAL 22.789.493 (729.873) 45.048.657 34.728.835 86.036.786

PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL

Pendapatan Bukan Operasional 251.272.706 61.066.866 748.972.631 (11.624.586.152) 1.651.187.499

Beban Bukan Operasional (3.508.301.787) (216.000) (18.396.000) (7.129.000) (12.864.001)

Jumlah Pendapatan (Beban) Bukan Operasional (3.257.029.081) 60.850.866 730.576.631 (11.631.715.152) 1.638.323.498

LABA SEBELUM PAJAK (3.234.239.588) 60.120.993 775.625.288 (11.596.986.317) 1.724.360.284

BEBAN PAJAKPajak kini (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000)

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (1.836.000) - (2.484.000) (3.342.000) (3.780.000)

LABA TAHUN BERJALAN (3.236.075.588) 60.120.993 773.141.288 (11.600.328.317) 1.720.580.284

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA (ENTITAS INDUK)LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018, 2017 dan 2016(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 201930 Juni 2018

(Tidak Diaudit) 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

116

INFORMASI TAMBAHAN

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA (ENTITAS INDUK)LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 ,2017, dan 2016(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Saldo 31 Desember 2015 86.500.000.000 510.000.000 31.122.733.881 118.132.733.881

Laba Bersih Tahun Berjalan - - 1.720.580.284 1.720.580.284

Saldo 31 Desember 2016 86.500.000.000 510.000.000 32.843.314.165 119.853.314.165

Tambahan Modal 100.000.000.000 - - 100.000.000.000

Laba Bersih Tahun Berjalan - - (11.600.328.317) 11.600.328.317-

Saldo 31 Desember 2017 186.500.000.000 510.000.000 21.242.985.848 208.252.985.848

Tambahan Modal 50.000.000.000 - - 50.000.000.000

Laba Bersih Tahun Berjalan - - 773.141.288 773.141.288

Saldo 31 Desember 2018 236.500.000.000 510.000.000 22.016.127.136 259.026.127.136

Tambahan Modal 51.228.000.000 57.000.000.000 - 108.228.000.000 Penyesuaian Ekuitas - - - - Laba Bersih Tahun Berjalan - - 3.236.075.588- 3.236.075.588-

Saldo 30 Juni 2019 287.728.000.000 57.510.000.000 18.780.051.548 364.018.051.548

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Tambahan Modal Disetor Laba DitahanModal Saham Jumlah Ekuitas

117

Page 274: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

256

INFORMASI TAMBAHAN

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA (ENTITAS INDUK)LAPORAN ARUS KASUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 ,2017, dan 2016(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan pendapatan sewa 885.378.910 162.288.000 796.773.636 334.200.000 378.000.000

Pembayaran Kepada Karyawan (67.080.000) - (35.900.000) - -

Pembayaran beban umum dan administrasi (688.473.921) (91.330.377) (429.649.987) (152.172.173) (324.318.523)

Pembayaran beban bukan operasional 11.242.769 (30.216.800) (43.396.000) 27.871.000 (157.777.409)

Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 43.231.142 61.066.866 41.324.188 48.086.885 -

Laba Operasi sebelum Perubahan dalam aset dan liabilitas Operasi 184.298.900 101.807.689 329.151.837 257.985.712 (104.095.932)

Perubahan Dalam aset dan liabilitas Operasi

Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi

Liabilitas Segera 96.082.805 1.253.000 260.136.041 25.208.000 (10.215.000) Pembayaran

Pajak Penghasilan (1.836.000) (7.167.200) 4.913.800 (7.704.000) 144.000 94.246.805 (5.914.200) 265.049.841 17.504.000 (10.071.000)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 278.545.705 95.893.489 594.201.678 275.489.712 (114.166.932)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Perolehan Aset Tetap - - - - - Investasi pada Anak - - - - 351.460.602 Uang Muka Investasi - - (1.000.000.000) - -

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi - - (1.000.000.000) - 351.460.602

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

Pembayaran dividen - - - - Penyetoran modal 1.000.000.000 - - - -

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.000.000.000 - - - -

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 1.278.545.705 95.893.489 (405.798.322) 275.489.712 237.293.670

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.605.987.145 2.011.785.467 2.011.785.467 1.736.295.755 1.499.002.085

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.884.532.850 2.107.678.956 1.605.987.145 2.011.785.467 1.736.295.755

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

31 Desember 2018 30 Juni 2018

(Tidak Diaudit) 30 Juni 2019 31 Desember 2017 31 Desember 2016

118

Page 275: PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK PROSPEKTUS

JadwalEfektif: : 27 Desember 2019 Awal perdagangan Waran Seri I: : 13 Januari 2020Masa penawaran umum: : 31 Desember 2019 - 7 Januari 2020 Akhir perdagangan Waran Seri I: :Penjatahan: : 9 Januari 2020 - Pasar regular dan negosiasi : 8 Januari 2025Distribusi Saham dan Waran Seri I secara elektronik: : 10 Januari 2020 - Pasar tunai : 10 Januari 2025Pengembalian uang pemesanan: : 10 Januari 2020 Awal pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Juli 2020Pencatatan Saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia: : 13 Januari 2020 Akhir pelaksanaan Waran Seri I: : 13 Januari 2025

Akhir masa berlaku Waran Seri I: 13 Januari 2025

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKANYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA TBKKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang Real Estat yang dilakukan baik secara langsung oleh Perseroan maupun melalui Entitas Anak,serta investasi pada Entitas Anak

Berkedudukan di Jakarta PusatKantor Pusat:

Gedung M@Cokro 49 #100Jl. HOS Cokroaminoto No.49, Menteng, Jakarta PusatTelepon: (021) 3983 9900, Faksimili: (021) 3983 7700

Email: [email protected] web: www.royalindo.id

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANASejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sejumlah sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana, yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham (”Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana secara keseluruhan adalah sebesar Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sejumlah 861.820.000 (delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh ribu) Waran Seri I atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang Saham Yang Ditawarkan pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I, di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah). Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 (enam) bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 13 Januari 2020 hingga tanggal 13 Januari 2025. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham Perseroan. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sejumlah Rp94.800.200.000 (sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta dua ratus ribu Rupiah).Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu., hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT BCA SEKURITAS

PENJAMIN EMISI EFEKAkan ditentukan kemudian

Saham Yang Ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN ATAS PENDAPATAN USAHA ENTITAS ANAK. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2019

PR

OS

PEK

TU

S A

WA

L