427
JADWAL Tanggal Efektif : 28 September 2018 Masa Penawaran Umum : 2 – 5 Oktober 2018 Tanggal Penjatahan : 9 Oktober 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Oktober 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 10 Oktober 2018 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 11 Oktober 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT SUPERKRANE MITRA UTAMA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (‘BEI’). PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk Kegiatan Usaha Utama: Menjalankan Usaha Dalam Bidang Jasa Sewa Crane Beserta Operator dan Alat-alat berat / Fleets Lainnya, dan Dalam Bidang Jasa Konstruksi. Kantor Pusat : Jl Raya Cakung Cilincing No.9B & 43 Jakarta Utara 14130 Telepon: (021) 441 3455 Faksimili: (021) 441 8290 Email : [email protected] Website : www.superkrane.com PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp700 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melaksanakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan mengalokasikan saham sebanyak 3.000.000 (tiga juta) saham atau sebanyak 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas PENJAMIN EMISI EFEK ● PT MNC Sekuritas ● PT Phillip Sekuritas Indonesia ● PT Valbury Sekuritas Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PARA PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP PELANGGAN BERULANG. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2018

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

JADWALTanggal Efektif : 28 September 2018Masa Penawaran Umum : 2 – 5 Oktober 2018Tanggal Penjatahan : 9 Oktober 2018Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Oktober 2018Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 10 Oktober 2018Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 11 Oktober 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (‘BEI’).

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA TbkKegiatan Usaha Utama:

Menjalankan Usaha Dalam Bidang Jasa Sewa Crane Beserta Operator dan Alat-alat berat / Fleets Lainnya, dan Dalam Bidang Jasa Konstruksi.Kantor Pusat :

Jl Raya Cakung Cilincing No.9B & 43Jakarta Utara 14130

Telepon: (021) 441 3455Faksimili: (021) 441 8290

Email : [email protected] : www.superkrane.com

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp700 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar Rupiah).Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melaksanakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan mengalokasikan saham sebanyak 3.000.000 (tiga juta) saham atau sebanyak 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas

PENJAMIN EMISI EFEK● PT MNC Sekuritas ● PT Phillip Sekuritas Indonesia ● PT Valbury Sekuritas Indonesia

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PARA PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP PELANGGAN BERULANG. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2018

Page 2: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat 18059/SMU-MDC/VI/2018 tanggal 2 Juli 2018 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 2 Agustus 2018. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2.

Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT Phillip Sekuritas Indonesia, dan PT Valbury Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL LAINNYA YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK

Page 3: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN iii

RINGKASAN ix

I. PENAWARAN UMUM 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 6

III. PERNYATAAN UTANG 9

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 14

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 16

1. GAMBARAN UMUM 162. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA 163. ANALISIS KEUANGAN 174. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL 305. BELANJA MODAL 326. SEGMEN OPERASI 337. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 358. KONDISI PASAR 369. KEBIJAKAN PEMERINTAH 3710. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG 3711. KECENDERUNGAN, PERMINTAAN, IKATAN, KETIDAKPASTIAN 3712. KEBIJAKAN AKUNTANSI 38

VI. FAKTOR RISIKO 40

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN 40

B. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN 40

1. Risiko Kecelakaan Kerja 402. Risiko Kerusakan Alat 413. Risiko Hukum dan Operasional 414. Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil 415. Risiko Persaingan 416. Risiko Teknologi 427. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi 42

C. RISIKO UMUM 42

1. Perubahan Kurs Valuta Asing 422. Risiko terhadap Kewajiban dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga 423. Risiko Kepatuhan 424. Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global 435. Kebijakan Pemerintah 43

D. RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN 43

Page 4: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

ii

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 45

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 46

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 46

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 462. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 483. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN 494. TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN 525. SUMBER DAYA MANUSIA 626. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM 667. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG 688. PERIZINAN 699. KETERANGAN MENGENAI ASET PERSEROAN 7010. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN 8111. PERJANJIAN DENGAN PIHAK AFILIASI 11112. PERJANJIAN ASURANSI 11113. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI PERSEROAN 123

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 123

1. TINJAUAN UMUM 1232. KEUNGGULAN KOMPETITIF 1283. JARINGAN USAHA 1314. TINJAUAN INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA 1335. PERSAINGAN USAHA 1406. STRATEGI USAHA 1437. PEMASOK DAN PENGADAAN 1468. KECENDERUNGAN, KETIDAKPASTIAN ATAU PERISTIWA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA 1479. KETERGANTUNGAN TERHADAP KONTRAK PELANGGAN 14710. PENDANAAN 14811. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 14812. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 149

IX. EKUITAS 150

X. KEBIJAKAN DIVIDEN 152

XI. PERPAJAKAN 153

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 155

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 157

XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN 160

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS 184

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 191

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 193

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 211

XIX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN 291

Page 5: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

iii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)

UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau

Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perseroan dimana terdapat satu atau

lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perseroan dengan suatu pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perseroan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perseroan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perseroan dan pemegang saham utama.

BAE : Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam rangka Penawaran Umum.

Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 31 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Per tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih ke OJK.

BEI atau Bursa Efek Indonesia : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

Daftar Pemegang Saham (DPS)

: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

: Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Page 6: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

iv

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam UUPM dan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

: Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

: Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek, pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalu Penawaran Umum

yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp700 (tujuh ratus Rupiah).

Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta

menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi

perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta,

yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Page 7: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

v

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam UUPM dan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

: Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

: Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek, pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalu Penawaran Umum

yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp700 (tujuh ratus Rupiah).

Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta

menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi

perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta,

yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7.

Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan

pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan. Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan ("UU No. 21 Tahun 2011"). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham Utama : Berarti Pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penawaran Umum atau Penawaran Umum Saham Perdana

: Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari

satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan perserta sindikasi Penjamin Emisi Efek yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada

Page 8: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

vi

Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentigan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember

2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi

dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 69 tanggal 29 Juni 2018, juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 55 tanggal 25 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 22 tanggal 6 Agustus 2018 juncto Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 18 tanggal 24 September 2018 yang semuanya dibuat oleh

Page 9: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

vii

Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentigan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember

2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi

dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 69 tanggal 29 Juni 2018, juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 55 tanggal 25 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 22 tanggal 6 Agustus 2018 juncto Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 18 tanggal 24 September 2018 yang semuanya dibuat oleh

dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dihadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

: Berarti Akta Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek PT Superkrane Mitra Utama Tbk tanggal 2 Agustus 2018, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BEI, perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham atau PPAS

: Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Saham Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 70 tanggal 29 Juni 2018, juncto Addendum I Perjanjian Pengelolaan Saham Penawaran Umum PT Superkrane Mitra Utama Tbk No. 56 tanggal 25 Juli 2018 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan dihadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta.

Pernyataan Efektif : Berarti pernyataan yang diterbitkan oleh OJK yang menyatakan bahwa

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum. Perseroan : Berarti PT Superkrane Mitra Utama Tbk.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM dan Peraturan OJK No.8/2017.

Prospektus Awal : Berarti suatu informasi tertulis yang memuat seluruh informasi dalam

Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah Saham Yang Ditawarkan namun dapat memuat informasi awal sehubungan dengan jumlah maksimum Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi efek atas penerbitan atau hal lainnya terkait syarat-syarat penawaran yang belum dapat ditentukan pada saat itu, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017.

Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus. Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik

pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

Rekening Penawaran Umum : Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank

penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor. RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang

diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksananya.

Page 10: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

viii

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus

Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta), yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta)

saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SKS : Berarti Surat Kolektif Saham. Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu

selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan

pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek

dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian

Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan, Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan paling lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sedangkan pengembalian uang pemesanan dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan masa penawaran umum paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan pembatalan.

Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah

penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana. TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan. UU Pasar Modal atau UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal

10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608.

UU Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Page 11: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

ix

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus

Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta), yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta)

saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SKS : Berarti Surat Kolektif Saham. Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu

selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan

pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek

dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian

Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan, Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan paling lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sedangkan pengembalian uang pemesanan dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan masa penawaran umum paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan pembatalan.

Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah

penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana. TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan. UU Pasar Modal atau UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal

10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608.

UU Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo dan jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Superkrane Mitra Utama, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Superkrane Mitra Utama No. 285 tanggal 27 Maret 1996 dibuat di hadapan Ratna Komala Komar, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.C2-10.218.HT.01.01.TH.96. tanggal 8 November 1996, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4249. Anggaran dasar Perseroan pada saat pendirian adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta Pendirian Perseroan yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-0012368.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 (“Akta No. 27/2018”). Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 27/2018, telah memutuskan untuk menyetujui (i) perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka yang semula bernama PT Superkrane Mitra Utama menjadi PT Superkrane Mitra Utama Tbk; (ii) perubahan jangka waktu Perseroan menjadi tidak terbatas lamanya; (iii) melakukan penawaran umum saham perdana untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan Perseroan sebesar-besarnya 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham; dan (iv) merubah dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

Akta Pendirian yang memuat anggaran dasar Perseroan berikut dengan setiap perubahan-perubahannya untuk selanjutnya disebut “Anggaran Dasar Perseroan”.

Page 12: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

x

Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 27/2018. Anggaran Dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UU No. 40 Tahun 2007, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/POJK.04/2014 jo. POJK No. 10/POJK.04/2017”). Namun demikian, Akta No. 27/2018 belum diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007, pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga tidak ada konsekuensi hukum terhadap Perseroan akibat belum diumumkannya Akta No. 27/2018 dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah untuk menjalankan usaha dalam bidang jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari pekerjaan

perencanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan;

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri;

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi: - bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari

perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan; e. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari

suatu tempat ke tempat lainnya; f. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika; g. Membuka usaha perkebunan dan agrobusiness dengan menanam tanaman-tanaman antara lain, karet, kelapa

sawit, kapas, kopi, coklat, kedelai, pisang dan singkong serta hasil bumi lainnya; h. Membuka usaha peternakan dan perikanan antara lain sapi, kambing, tambak ikan tambak udang serta hasil

ternak lainnya.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana disebutkan di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang/pendukung yaitu: a. Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan jasa konsultasi, kecuali konsultasi di bidang

hukum dan pajak; b. Melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Page 13: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xi

Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 27/2018. Anggaran Dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UU No. 40 Tahun 2007, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/POJK.04/2014 jo. POJK No. 10/POJK.04/2017”). Namun demikian, Akta No. 27/2018 belum diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007, pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga tidak ada konsekuensi hukum terhadap Perseroan akibat belum diumumkannya Akta No. 27/2018 dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah untuk menjalankan usaha dalam bidang jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari pekerjaan

perencanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan;

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri;

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi: - bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari

perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan; e. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari

suatu tempat ke tempat lainnya; f. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika; g. Membuka usaha perkebunan dan agrobusiness dengan menanam tanaman-tanaman antara lain, karet, kelapa

sawit, kapas, kopi, coklat, kedelai, pisang dan singkong serta hasil bumi lainnya; h. Membuka usaha peternakan dan perikanan antara lain sapi, kambing, tambak ikan tambak udang serta hasil

ternak lainnya.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana disebutkan di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang/pendukung yaitu: a. Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan jasa konsultasi, kecuali konsultasi di bidang

hukum dan pajak; b. Melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

2. STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 23 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ir Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-001634.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0034675 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan semula masing-masing saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) menjadi masih-masing saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dan (ii) peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) menjadi Rp480.000.000.000,00 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah). Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 -

3. PENAWARAN UMUM

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham baru yang merupakan

Saham Biasa Atas Nama. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah). Harga Penawaran : Rp700 (tujuh ratus Rupiah). Nilai Penawaran Umum : Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar Rupiah). Tanggal Penawaran Umum : 2 – 5 Oktober 2018 Tanggal Pencatatan di BEI : 11 Oktober 2018

Saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini adalah Saham Baru yang berasal dari portepel yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Page 14: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xii

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 300.000.000 Rp30.000.000.000,00 20,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

*)Masyarakat termasuk karyawan peserta Program ESA PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION) Program Employee Stock Allocation (ESA) atau alokasi saham karyawan ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada karyawan Perseoan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (”Peserta ESA”) dengan ketentuan bahwa Direksi, Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham utama Perseroan tidak diperkenankan untuk mengikuti program ESA. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan saham untuk program ESA Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan saham sebanyak 3.000.000 (tiga juta) saham atau sebanyak 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini telah terjual dan program ESA seperti dijelaskan di atas telah diimplementasikan, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 297.000.000 Rp29.700.000.000,00 19,80 • ESA - - - 3.000.000 Rp300.000.000,00 0,20 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

Page 15: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xiii

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 300.000.000 Rp30.000.000.000,00 20,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

*)Masyarakat termasuk karyawan peserta Program ESA PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION) Program Employee Stock Allocation (ESA) atau alokasi saham karyawan ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada karyawan Perseoan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (”Peserta ESA”) dengan ketentuan bahwa Direksi, Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham utama Perseroan tidak diperkenankan untuk mengikuti program ESA. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan saham untuk program ESA Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan saham sebanyak 3.000.000 (tiga juta) saham atau sebanyak 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini telah terjual dan program ESA seperti dijelaskan di atas telah diimplementasikan, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 297.000.000 Rp29.700.000.000,00 19,80 • ESA - - - 3.000.000 Rp300.000.000,00 0,20 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

Bersamaan dengan pencatatan Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa atas nama milik pemegang saham sebelum Penawaran Umum pada Bursa Efek. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan Perseroan di BEI adalah sejumlah 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham, atau sejumlah 100% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini. 4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan untuk: a. Sekitar 50% untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane, sedangkan pelunasan sisa

pembayaran untuk pembelian alat tersebut akan diajukan dari pinjaman pihak ketiga baik perbankan maupun leasing.

b. Sekitar 28,20% untuk pelunasan hutang bank dan leasing termasuk pembayaran biaya pinalti pelunasan hutang tersebut.

c. Sekitar 21,80% untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional, diantaranya untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, biaya pemeliharaan, keperluan kantor, asuransi dan mobilisasi-demobilisasi alat berat/crane dari dan menuju lokasi Pelanggan.

Keterangan lebih lanjut mengenai Rencana Penggunaan Dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

Perseroan memiliki kegiatan usaha utama yaitu: a. Sewa alat berat spesialisasi heavy lifting equipment atau alat angkat terutama mobile crane. Sistem layanan

jasa sewa yang diterapkan Perseroan disebut dengan istilah wet lease yaitu kerjasama penyewaan alat berat yang dibutuhkan berdasarkan tipe dan kapasitas yang dibutuhkan berikut dengan operator yang bertanggung jawab mengoperasikan alat tersebut. Alat-alat berat yang disewakan berupa: Mobile Crane, Manlift, Scissor Lift, Forklift, dan alat berat pendukung lainnya seperti Multi Axle, Telehandler serta alat berat lainnya. Alat-alat tersebut biasanya banyak digunakan untuk mendukung proyek konstruksi pembangunan pabrik, jalan tol ataupun infrastruktur lainnya. Berdasarkan kapasitasnya, kategori crane yang dimiliki Perseroan dapat dikelompokan sebagai berikut: ✓ Basic Lifting Crane dengan kapasitas ≤ 100 ton. ✓ Heavy Lifting Crane dengan kapasitas 101 – 199 ton. ✓ Critical Lifting Cranes dengan kapasitas ≥ 200 ton. Heavy lifting & maintenance yaitu suatu layanan jasa terpadu yang memberikan layanan mulai dari perencanaan, analisa dan perhitungan proyek, penggunaan alat berat yang tepat serta realisasi pekerjaan hingga selesai terpasang di tempatnya. Misalnya proyek Perseroan untuk pemasangan tiang girder, pembangunan jembatan dan windmill.

b. Jasa konstruksi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lifting yang memakai alat-alat berat Perseroan, seperti pembangunan plant building, serta jasa konstruksi lainnya.

Page 16: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xiv

Melihat secara spesifik nilai pasar mobile crane critical, Indonesia merupakan negara dengan nilai pasar tertinggi sebesar 32 juta dollar pada tahun 2017, diikuti oleh Malaysia dengan nilai 23.1 juta dan Thailand dengan 5.3 juta dollar. Pasar sewa critical lifting crane di Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung dengan beberapa faktor: (1) Potensi pertumbuhan nilai pasar yang paling besar per tahunnya dengan nilai 9.1% dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya sebesar 2.2% dan 5.6% untuk tahun 2017 – 2022. Pertumbuhan yang lebih rendah di Malaysia dan Thailand dikarenakan kondisi pasar sewa critical lifting crane yang sudah sangat terbatas dan mature akibat keterbatasan proyek-proyek yang membutuhkan. (2) Keterbatasan pemain dengan ketersediaan critical lifting crane di Indonesia, yang menunjukkan adanya kesempatan yang cukup besar untuk pemain sewa wet lease mobile crane yang ingin bermain secara spesifik pada sektor critical lifting crane. Selain ukuran populasi dan market size, perbedaan ketiga negara tersebut adalan struktur komposisi mobile crane berdasarkan tipe dan kepemilikan. Di Malaysia, critical lifting crane memiliki populasi paling besar dengan 468 unit, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia dan Thailand yang hanya memiliki masing-masing 79 dan 67 unit. Jumlah critical lifting crane di Malaysia didorong tingginya permintaan di sektor minyak & gas, yang merupakan industri unggulan di Malaysia. Sektor ini membutuhkan critical lifting crane untuk pembangunan maupun perawatan fasilitas. Sementara di Thailand, keunikan terdapat pada fakta bahwa kepemilikan crane oleh end user mencapai 30% dari total populasi crane. Hal ini disebabkan kondisi pasar di mana beberapa kontraktor ternama memilih untuk membeli crane sebagai peralatan mereka sebagai upaya menghemat pengeluaran mereka dalam periode jangka panjang. Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur). Berdasarkan analisa market dan pendalaman pada layanan mobile crane, ketergantungan penggunaan alat berat tampak di semua value chain industri. Terdapat tiga industri yang menjadi pengguna utama mobile crane, yakni (1) Konstruksi, (2) Minyak & Gas, dan (3) Pertambangan. Sehingga diperkirakan bahwa pendorong permintaan utama pada mobile crane akan ditentukan oleh pertumbuhan ketiga sektor ini. Keterangan lebih lanjut mengenai Kegiatan Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini. 6. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. a. Memiliki Posisi yang Kuat dan Mapan dalam Jasa Penyewaan Crane di Indonesia. b. Menyediakan variasi alat berat (heavy lifting equipment) dengan kualitas terbaik. c. Memiliki Manajemen Waktu yang Akurat dalam Memenuhi Ekspektasi Pelanggan. d. Pioneer dalam Mengimplementasikan Prosedur Standar Keamanan dan Keselamatan Kerja secara

Komprehensif. e. Tim Manajemen yang Berdedikasi dengan Pengalaman dan Kepemimpian yang Baik. f. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang Tinggi disertai dengan Kompetensi Heavy Lifting yang Setara

dengan Perusahaan-perusahaan Asing.

Keterangan lebih lanjut mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada bab VIII pada Prospektus ini.

Page 17: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xv

Melihat secara spesifik nilai pasar mobile crane critical, Indonesia merupakan negara dengan nilai pasar tertinggi sebesar 32 juta dollar pada tahun 2017, diikuti oleh Malaysia dengan nilai 23.1 juta dan Thailand dengan 5.3 juta dollar. Pasar sewa critical lifting crane di Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung dengan beberapa faktor: (1) Potensi pertumbuhan nilai pasar yang paling besar per tahunnya dengan nilai 9.1% dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya sebesar 2.2% dan 5.6% untuk tahun 2017 – 2022. Pertumbuhan yang lebih rendah di Malaysia dan Thailand dikarenakan kondisi pasar sewa critical lifting crane yang sudah sangat terbatas dan mature akibat keterbatasan proyek-proyek yang membutuhkan. (2) Keterbatasan pemain dengan ketersediaan critical lifting crane di Indonesia, yang menunjukkan adanya kesempatan yang cukup besar untuk pemain sewa wet lease mobile crane yang ingin bermain secara spesifik pada sektor critical lifting crane. Selain ukuran populasi dan market size, perbedaan ketiga negara tersebut adalan struktur komposisi mobile crane berdasarkan tipe dan kepemilikan. Di Malaysia, critical lifting crane memiliki populasi paling besar dengan 468 unit, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia dan Thailand yang hanya memiliki masing-masing 79 dan 67 unit. Jumlah critical lifting crane di Malaysia didorong tingginya permintaan di sektor minyak & gas, yang merupakan industri unggulan di Malaysia. Sektor ini membutuhkan critical lifting crane untuk pembangunan maupun perawatan fasilitas. Sementara di Thailand, keunikan terdapat pada fakta bahwa kepemilikan crane oleh end user mencapai 30% dari total populasi crane. Hal ini disebabkan kondisi pasar di mana beberapa kontraktor ternama memilih untuk membeli crane sebagai peralatan mereka sebagai upaya menghemat pengeluaran mereka dalam periode jangka panjang. Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur). Berdasarkan analisa market dan pendalaman pada layanan mobile crane, ketergantungan penggunaan alat berat tampak di semua value chain industri. Terdapat tiga industri yang menjadi pengguna utama mobile crane, yakni (1) Konstruksi, (2) Minyak & Gas, dan (3) Pertambangan. Sehingga diperkirakan bahwa pendorong permintaan utama pada mobile crane akan ditentukan oleh pertumbuhan ketiga sektor ini. Keterangan lebih lanjut mengenai Kegiatan Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini. 6. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. a. Memiliki Posisi yang Kuat dan Mapan dalam Jasa Penyewaan Crane di Indonesia. b. Menyediakan variasi alat berat (heavy lifting equipment) dengan kualitas terbaik. c. Memiliki Manajemen Waktu yang Akurat dalam Memenuhi Ekspektasi Pelanggan. d. Pioneer dalam Mengimplementasikan Prosedur Standar Keamanan dan Keselamatan Kerja secara

Komprehensif. e. Tim Manajemen yang Berdedikasi dengan Pengalaman dan Kepemimpian yang Baik. f. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang Tinggi disertai dengan Kompetensi Heavy Lifting yang Setara

dengan Perusahaan-perusahaan Asing.

Keterangan lebih lanjut mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada bab VIII pada Prospektus ini.

7. STRATEGI USAHA

Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di bidang jasa sewa alat berat maupun jasa konstruksi, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut: a. Menambah kapasitas dan memperbaharui alat-alat yang ada serta memperkuat posisi sebagai market leader. b. Melanjutkan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan standar operasi keselamatan kerja. c. Melanjutkan perluasan usaha heavy lifting services dan jasa konstruksi sebagai pilar bisnis Perseroan. d. Meningkatkan efisiensi biaya terutama pada bidang logistik. Keterangan lebih lanjut mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini. 8. FAKTOR RISIKO

Risiko-risiko yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko usaha dan risiko umum telah disusun berdasakan pembobotan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan keuangan Perseroan. Risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan, dan prospek usaha Perseroan. A. Risiko Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha yaitu Risiko

Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang.

B. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan 1. Risiko Kecelakaan Kerja. 2. Risiko Kerusakan Alat 3. Risiko Hukum dan Operasional 4. Risiko Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang 5. Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil 6. Risiko Persaingan 7. Risiko Teknologi 8. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

C. Risiko Umum

1. Perubahan Kurs Valuta Asing 2. Risiko Kepatuhan 3. Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global 4. Kebijakan Pemerintah

D. Risiko Terkait Invetasi Saham Perseroan 1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini 2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan 3. Risiko Kebijakan Dividen

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 9. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Page 18: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xvi

Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan Perseroan diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan tahun 2018, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Perseroan telah membagikan dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp13.950.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah). 10. PERKARA MATERIAL YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan maupun ditempat lainnya. Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima somasi dari pihak manapun.

Page 19: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xvii

Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan Perseroan diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan tahun 2018, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Perseroan telah membagikan dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp13.950.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah). 10. PERKARA MATERIAL YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan maupun ditempat lainnya. Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima somasi dari pihak manapun.

11. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun-tahun Laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA. Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Laporan Posisi Keuangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Total Aset 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956 Total Liabilitas 847.482 841.410 812.167 742.764 Total Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192

Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

PENDAPATAN 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824 LABA KOTOR 58.701 46.241 179.354 65.963 130.320 Laba Usaha 49.139 39.124 150.179 50.616 121.114 Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37.717 30.080 114.740 48.023 62.566 Manfaat (Beban) pajak penghasilan (8.974) 513 (21.161) (10.891) (14.681) LABA TAHUN BERJALAN 28.743 30.593 93.579 37.132 47.885 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak 272 (160) (521) (93) 155 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.015 30.433 93.058 37.039 48.040 LABA PER SAHAM 0,000024 0,000025 0,000078 0,000031 0,000040

**) Tidak diaudit

Page 20: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

xviii

Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan 34,50% Tbd 33,70% 1.81% 23.73% Laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan badan 25,39% Tbd 138,93% -23.24% -10.14% Beban Usaha 34,35% Tbd 90,10% 66,71% 78.65% Laba (rugi) bersih -6,05% Tbd 152,02% -22,46% -6.89% Total Aset 2,85% Tbd 8,09% 10.29% 37.11% Total Liabilitas 0,72% Tbd 3,60% 9.34% 45.37% Total Ekuitas 7,41% Tbd 19,21% 12.72% 19.76% Rasio Usaha (%) Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Pendapatan 24,62% Tbd 23,89% 13.37% 17.73% Laba Tahun Berjalan/Pendapatan 18,76% Tbd 19,49% 10.34% 13.57% Laba Komprehensif/Pendapatan 18,94% Tbd 19,38% 10.31% 13.62% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Aset 2,98% Tbd 9,31% 4.21% 6.05% Laba Tahun Berjalan/Total Aset 2,27% Tbd 7,59% 3.26% 4.63% Laba Komprehensif/Total Aset 2,29% Tbd 7,55% 3.25% 4.65% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Ekuitas 8,97% Tbd 29,32% 14.63% 21.49% Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 6,84% Tbd 23,92% 11.31% 16.44% Laba Komprehensif/Total Ekuitas 6,90% Tbd 23,78% 11.28% 16.50% Rasio Solvabilitas (x) Rasio lancar 0,96 Tbd 1,03 1,03 0,70 Aset terhadap Liabilitas 1,50 Tbd 1,47 1.40 1.39 Liabilitas Terhadap Ekuitas 2,02 Tbd 2,15 2.47 2.55 Gearing Ratio 1,20 Tbd 1,27 1,37 1,41 Liabilitas Terhadap Aset 0,67 Tbd 0,68 0.71 0.72

Tbd = tidak bisa diperbandingkan karena periode laporan keuangan terakhir tidak mencakup satu tahun buku.

Page 21: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

1

Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan 34,50% Tbd 33,70% 1.81% 23.73% Laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan badan 25,39% Tbd 138,93% -23.24% -10.14% Beban Usaha 34,35% Tbd 90,10% 66,71% 78.65% Laba (rugi) bersih -6,05% Tbd 152,02% -22,46% -6.89% Total Aset 2,85% Tbd 8,09% 10.29% 37.11% Total Liabilitas 0,72% Tbd 3,60% 9.34% 45.37% Total Ekuitas 7,41% Tbd 19,21% 12.72% 19.76% Rasio Usaha (%) Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Pendapatan 24,62% Tbd 23,89% 13.37% 17.73% Laba Tahun Berjalan/Pendapatan 18,76% Tbd 19,49% 10.34% 13.57% Laba Komprehensif/Pendapatan 18,94% Tbd 19,38% 10.31% 13.62% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Aset 2,98% Tbd 9,31% 4.21% 6.05% Laba Tahun Berjalan/Total Aset 2,27% Tbd 7,59% 3.26% 4.63% Laba Komprehensif/Total Aset 2,29% Tbd 7,55% 3.25% 4.65% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Ekuitas 8,97% Tbd 29,32% 14.63% 21.49% Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 6,84% Tbd 23,92% 11.31% 16.44% Laba Komprehensif/Total Ekuitas 6,90% Tbd 23,78% 11.28% 16.50% Rasio Solvabilitas (x) Rasio lancar 0,96 Tbd 1,03 1,03 0,70 Aset terhadap Liabilitas 1,50 Tbd 1,47 1.40 1.39 Liabilitas Terhadap Ekuitas 2,02 Tbd 2,15 2.47 2.55 Gearing Ratio 1,20 Tbd 1,27 1,37 1,41 Liabilitas Terhadap Aset 0,67 Tbd 0,68 0.71 0.72

Tbd = tidak bisa diperbandingkan karena periode laporan keuangan terakhir tidak mencakup satu tahun buku.

I. PENAWARAN UMUM Sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp700 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh Penawaran Umum adalah sebesar Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar Rupiah).

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA, Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Menjalankan Usaha Dalam Bidang Jasa Sewa Crane Beserta Operator dan Alat-alat berat / Fleets Lainnya, dan Dalam Bidang Jasa Konstruksi.

Kantor Pusat: Jl Raya Cakung Cilincing No.9B & 43

Jakarta Utara 14130 Telepon: (021) 441 3455 Faksimili: (021) 441 8290

Email: [email protected] Website: www.superkrane.com

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP PELANGGAN BERULANG. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

Page 22: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

2

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 23 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan No. AHU-001634.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 serta laporan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0034675 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam seagala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yuang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono

Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 300.000.000 Rp30.000.000.000,00 20,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

*)Masyarakat termasuk karyawan peserta Program ESA

Page 23: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

3

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 23 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan No. AHU-001634.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 serta laporan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0034675 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam seagala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yuang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono

Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 300.000.000 Rp30.000.000.000,00 20,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

*)Masyarakat termasuk karyawan peserta Program ESA

PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION) Program Employee Stock Allocation (ESA) atau alokasi saham karyawan ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada karyawan Perseroan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (’Peserta ESA”) dengan ketentuan bahwa Direksi, Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham utama Perseroan tidak diperkenankan untuk mengikuti program ESA. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan saham sebanyak 3.000.000 (tiga juta) saham atau sebanyak 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka program ESA dengan memperhatikan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program ESA Perseroan juga telah ditetapkan dalam SK Direksi no 18058/SMU-DIR/VI/2018 tanggal 28 Juni 2018 yang telah diperbaharui dengan SK Direksi No. 18126/SMU-DIR/IX/2018 tanggal 18 September 2018. Tujuan utama program ESA adalah agar karyawan Perseroan mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perseroan secara keseluruhan sehingga mendorong peningkatan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder Perseroan. Program ESA diimplementasikan sesuai Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Peserta Program ESA : Para karyawan Perseroan yang memenuhi ketentuan sebagi berikut: 1. Peserta Program ESA merupakan karyawan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 31 Maret 2018. 2. Karyawan tidak sedang dalam status cuti diluar tanggungan 3. Peserta Program ESA tidak termasuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 4. Peserta tidak sedang dalam menjalani hukuman/Surat Peringatan.

Dalam Program ESA akan dialokasikan Saham Penghargaan dan Saham Jatah Pasti untuk memberi kesempatan bagi karyawan membeli saham kepada peserta yang berhak sesuai kriteria dan ketentuan yang ditetapkan Perseroan. Saham Jatah Pasti yang dialokasikan kepada peserta tidak bersifat mandatory, dengan demikian apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh peserta, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada Masyarakat. ✓ Saham Penghargaan

Saham Penghargaan yaitu alokasi saham yang diberikan oleh Perseroan kepada 453 karyawan Perseroan yang terpilih dan memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan Perseroan untuk menjadi Peserta ESA yang mendapat Saham Penghargaan dengan jumlah sebesar 40% dari total alokasi saham ESA. Seluruh biaya dan pajak yang akan timbul sehubungan dengan Program ESA berupa pemberian Saham Penghargaan akan ditanggung oleh Perseroan. Biaya yang timbul sehubungan dengan pemberian Saham Penghargaan akan diambil dari kas Perseroan. Dalam hal Peserta Program ESA melakukan penjualan saham melalui Bursa Efek Indonesia, maka Peserta Program ESA akan dikenakan pajak penjualan sebesar 0,1% dari nilai transaksi penjualan. Untuk pelaksanaan penjualan saham diluar Bursa Efek Indonesia akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital gain yang diterima oleh Peserta Program ESA.

Page 24: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

4

Para karyawan Perseroan yang memenuhi ketentuan sebagi penerima Saham Penghargaan adalah berikut : 1. Peserta Program ESA merupakan karyawan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 31 Maret 2018. 2. Karyawan tidak sedang dalam status cuti diluar tanggungan 3. Peserta tidak sedang dalam menjalani hukuman/Surat Peringatan.

Saham Penghargaan diberlakukan lock-up selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Jika peserta program ESA mengundurkan diri dari Perseroan atau meninggal dunia dalam periode lock-up, maka Saham Penghargaan masih merupakan kepemilikan peserta program ESA tersebut dan lock-up juga masih berlaku sampai periode lock-up selesai. ✓ Saham Jatah Pasti

Saham jatah pasti diberikan kepada semua karyawan dengan masa kerja minimal 1 tahun dan jatah yang diberikan per karyawan adalah sesuai masa jabatan dan juga posisi di Perseroan. Saham Jatah Pasti, yaitu alokasi jatah pasti untuk membeli saham kepada karyawan Perseroan dengan jumlah sebesar 60% dari total alokasi saham ESA. Peserta Program ESA - Saham Jatah Pasti merupakan karyawan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 31 Maret 2018, dan berminat untuk membeli saham program ESA Perseroan dengan membayar secara penuh, dengan porsi disesuaikan dengan tingkat jabatan masing-masing. Seluruh biaya dan pajak yang akan timbul sehubungan dengan Program ESA berupa pemberian Saham Jatah Pasti, akan ditanggung oleh peserta. Biaya yang perlu dikeluarkan oleh Peserta Program ESA Saham Jatah Pasti untuk memperoleh saham sama dengan Harga Penawaran. Dalam hal Peserta Program ESA melakukan penjualan saham melalui Bursa Efek Indonesia, maka Peserta Program ESA akan dikenakan pajak penjualan sebesar 0,1% dari nilai transaksi penjualan. Untuk pelaksanaan penjualan saham diluar Bursa Efek Indonesia akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital gain yang diterima oleh Peserta Program ESA. Berikut kriteria Peserta Program ESA- Saham Jatah Pasti sebagai berikut: 1. Untuk masa jabatan 1 – 5 tahun level non manajerial: maksimal 10,000 saham. 2. Untuk masa jabatan 5 – 10 tahun level non manajerial: maksimal 20,000 saham. 3. Untuk masa jabatan 10 tahun ke atas level non manajerial: maksimal 25,000 saham. 4. Untuk masa jabatan 1 – 5 tahun level manajerial: maksimal 30,000 saham. 5. Untuk masa jabatan 5 – 10 tahun level manajerial: maksimal 60,000 saham. 6. Untuk masa jabatan 10 tahun ke atas level manajerial: maksimal 75,000 saham.

Yang dimaksud dengan level manajerial adalah karyawan dengan jabatan manajer atau lebih tinggi hingga satu tingkat di bawah direktur. Alokasi saham jatah pasti berdasarkan first come first serve sampai dengan maksimal yang bisa dibeli kecuali apabila secara total dari Perseroan masih belum mencapai maksimal dari program ESA, maka permintaan yang lebih akan diberikan sesuai permintaan dari karyawan. Pengurus dan Penanggung Jawab Program ESA Pengurus dan penanggung jawab Program ESA adalah Direktur Utama dibawah pengawasan Dewan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS.Program ESA akan dilaksanakan dan dilaporkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 25: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

5

Para karyawan Perseroan yang memenuhi ketentuan sebagi penerima Saham Penghargaan adalah berikut : 1. Peserta Program ESA merupakan karyawan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 31 Maret 2018. 2. Karyawan tidak sedang dalam status cuti diluar tanggungan 3. Peserta tidak sedang dalam menjalani hukuman/Surat Peringatan.

Saham Penghargaan diberlakukan lock-up selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Jika peserta program ESA mengundurkan diri dari Perseroan atau meninggal dunia dalam periode lock-up, maka Saham Penghargaan masih merupakan kepemilikan peserta program ESA tersebut dan lock-up juga masih berlaku sampai periode lock-up selesai. ✓ Saham Jatah Pasti

Saham jatah pasti diberikan kepada semua karyawan dengan masa kerja minimal 1 tahun dan jatah yang diberikan per karyawan adalah sesuai masa jabatan dan juga posisi di Perseroan. Saham Jatah Pasti, yaitu alokasi jatah pasti untuk membeli saham kepada karyawan Perseroan dengan jumlah sebesar 60% dari total alokasi saham ESA. Peserta Program ESA - Saham Jatah Pasti merupakan karyawan yang tercatat dalam daftar karyawan per tanggal 31 Maret 2018, dan berminat untuk membeli saham program ESA Perseroan dengan membayar secara penuh, dengan porsi disesuaikan dengan tingkat jabatan masing-masing. Seluruh biaya dan pajak yang akan timbul sehubungan dengan Program ESA berupa pemberian Saham Jatah Pasti, akan ditanggung oleh peserta. Biaya yang perlu dikeluarkan oleh Peserta Program ESA Saham Jatah Pasti untuk memperoleh saham sama dengan Harga Penawaran. Dalam hal Peserta Program ESA melakukan penjualan saham melalui Bursa Efek Indonesia, maka Peserta Program ESA akan dikenakan pajak penjualan sebesar 0,1% dari nilai transaksi penjualan. Untuk pelaksanaan penjualan saham diluar Bursa Efek Indonesia akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital gain yang diterima oleh Peserta Program ESA. Berikut kriteria Peserta Program ESA- Saham Jatah Pasti sebagai berikut: 1. Untuk masa jabatan 1 – 5 tahun level non manajerial: maksimal 10,000 saham. 2. Untuk masa jabatan 5 – 10 tahun level non manajerial: maksimal 20,000 saham. 3. Untuk masa jabatan 10 tahun ke atas level non manajerial: maksimal 25,000 saham. 4. Untuk masa jabatan 1 – 5 tahun level manajerial: maksimal 30,000 saham. 5. Untuk masa jabatan 5 – 10 tahun level manajerial: maksimal 60,000 saham. 6. Untuk masa jabatan 10 tahun ke atas level manajerial: maksimal 75,000 saham.

Yang dimaksud dengan level manajerial adalah karyawan dengan jabatan manajer atau lebih tinggi hingga satu tingkat di bawah direktur. Alokasi saham jatah pasti berdasarkan first come first serve sampai dengan maksimal yang bisa dibeli kecuali apabila secara total dari Perseroan masih belum mencapai maksimal dari program ESA, maka permintaan yang lebih akan diberikan sesuai permintaan dari karyawan. Pengurus dan Penanggung Jawab Program ESA Pengurus dan penanggung jawab Program ESA adalah Direktur Utama dibawah pengawasan Dewan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS.Program ESA akan dilaksanakan dan dilaporkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aspek Perpajakan Program ESA Jika peserta program ESA ingin melakukan transaksi penjualan saham melalui bursa efek atau diluar bursa efek, maka pajak penghasilan akan dibebankan kepada masing-masing peserta program ESA. Atas pelaksanaan penjualan tersebut, berlaku ketentuan perpajakan sebagai berikut: • Untuk pelaksanaan penjualan melalui bursa efek akan dikenakan pajak yang bersifat final yang besarnya

0,1% (nol koma satu persen) dari nilai transaksi. • Untuk pelaksanaan penjualan saham diluar bursa efek akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital

gain yang diterima oleh peserta dan akan dikenakan pajak progresif sesuai dengan tarif yang berlaku. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan pelaksanaan ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum dan pelaksanaan ESA secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 100,00 Pemegang Saham: • Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 23,33 • PT Sumi Traktor

Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 56,67 • Masyarakat - - - 297.000.000 Rp29.700.000.000,00 19,80 • ESA - - - 3.000.000 Rp300.000.000,00 0,20 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00 - 3.300.000.000 330.000.000.000,00 -

PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI Bersamaan dengan pencatatan Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum sejumlah 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham biasa atas nama milik pemegang saham sebelum Penawaran Umum pada Bursa Efek. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan Perseroan di BEI adalah sejumlah 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham, atau sejumlah 100% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

Page 26: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

6

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan untuk: a. Sekitar 50% untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane, sedangkan pelunasan sisa

pembayaran untuk pembelian alat tersebut akan diajukan dari pinjaman pihak ketiga baik melalui perbankan maupun leasing. Adapun rincian alat berat/crane yang akan dibeli sebagai berikut:

No Merek Type / Kapasitas Jumlah 1 Goldhoffer Multi Axle 32 axle 2 Liebherr Crane / 200 Ton 1 Unit 3 Liebherr Crane / 500 Ton 1 Unit 4 Liebherr Austrian Crane / 300 Ton 1 Unit 5 Kato Crane / 70 Ton 11 Unit

b. Sekitar 28,20% untuk pelunasan seluruh hutang Bank dan Leasing termasuk pembayaran biaya pinalti

pelunasan hutang tersebut.

Adapun rincian pelunasan utang yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: A. Kreditur : PT Bank BRI Syariah

Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 20.849.765.456,00 Tingkat Bunga : 0.92% dari Proyeksi Pendapatan bulan berjalan Jatuh Tempo : 9 September 2019 Penggunaan Pinjaman : Refinancing alat berat 1(satu) unit Crawler Crane Liebherr LR

1600/2 Tahun 2015 Kapasitas 600 Ton

Prosedur pelunasan : Pinalti 0% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp 20.849.765.456,00

B. Kreditur : PT Orix Indonesia Finance (ORIF) Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 3.156.076.626,00 Tingkat Bunga : 12.70% per tahun Jatuh Tempo : 26 Februari 2019 Penggunaan Pinjaman : Sewa Pembiayaan untuk peralatan 1 unit Liebherr Crawler

Crane LR 1300 2010 Prosedur pelunasan : Pinalti 2% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp 3.156.076.626,00

C. Kreditur : PT Orix Indonesia Finance (ORIF)

Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafilisi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 1.736.818.425,00 Tingkat Bunga : 13,87% per tahun

Page 27: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

7

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan untuk: a. Sekitar 50% untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane, sedangkan pelunasan sisa

pembayaran untuk pembelian alat tersebut akan diajukan dari pinjaman pihak ketiga baik melalui perbankan maupun leasing. Adapun rincian alat berat/crane yang akan dibeli sebagai berikut:

No Merek Type / Kapasitas Jumlah 1 Goldhoffer Multi Axle 32 axle 2 Liebherr Crane / 200 Ton 1 Unit 3 Liebherr Crane / 500 Ton 1 Unit 4 Liebherr Austrian Crane / 300 Ton 1 Unit 5 Kato Crane / 70 Ton 11 Unit

b. Sekitar 28,20% untuk pelunasan seluruh hutang Bank dan Leasing termasuk pembayaran biaya pinalti

pelunasan hutang tersebut.

Adapun rincian pelunasan utang yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: A. Kreditur : PT Bank BRI Syariah

Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 20.849.765.456,00 Tingkat Bunga : 0.92% dari Proyeksi Pendapatan bulan berjalan Jatuh Tempo : 9 September 2019 Penggunaan Pinjaman : Refinancing alat berat 1(satu) unit Crawler Crane Liebherr LR

1600/2 Tahun 2015 Kapasitas 600 Ton

Prosedur pelunasan : Pinalti 0% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp 20.849.765.456,00

B. Kreditur : PT Orix Indonesia Finance (ORIF) Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 3.156.076.626,00 Tingkat Bunga : 12.70% per tahun Jatuh Tempo : 26 Februari 2019 Penggunaan Pinjaman : Sewa Pembiayaan untuk peralatan 1 unit Liebherr Crawler

Crane LR 1300 2010 Prosedur pelunasan : Pinalti 2% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp 3.156.076.626,00

C. Kreditur : PT Orix Indonesia Finance (ORIF)

Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafilisi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 1.736.818.425,00 Tingkat Bunga : 13,87% per tahun

Jatuh Tempo : 29 Januari 2019 Penggunaan Pinjaman : Sewa Pembiayaan untuk peralatan 1 unit Liebherr Mobile

Crane LTM 1200-5 Prosedur pelunasan : Pinalti 2% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp 1.736.818.425,00

D. Kreditur : PT BRI Multifinance Indonesia Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp 13.571.611.587,22 Tingkat Bunga : 11,45% per tahun Jatuh Tempo : 6 September 2019 Penggunaan Pinjaman : Sewa Pembiayaan :

- 1 unit Liebherr Crawler Crane LR1300 20103 - 1 unit Liebherr Crane LTM 110-5.2 2014

Prosedur pelunasan : Pinalti 2% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi

: Rp 13.571.611.587,22

E. Kreditur : PT Tifa Finance, Tbk

Sifat hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi Nilai Pinjaman per 30 September 2018 : Rp19.155.741.260,00 Tingkat Bunga : 15,5% per tahun Jatuh Tempo : 21 Juni 2020 Penggunaan Pinjaman : Sewa Pembiayaan :

- 1 unit Kobelco C 255 - 1 unit Kobelco C 256 - 1 unit Kobelco C 257

Prosedur pelunasan : Pinalti 2% dari Saldo Pinjaman Saldo Utang yang akan dilunasi : Rp19.155.741.260,00

Sumber dana untuk membayar pinalti yang dikenakan kepada Perseroan sehubungan dengan pelunasan hutang akan berasal dari dana hasil Penawaran Umum. Pelunasan hutang dari bank dan leasing akan menghemat beban bunga Perseroan atas masing-masing pinjaman diatas.

c. Sekitar 21,80% untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional, diantaranya untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, biaya pemeliharaan, keperluan kantor, asuransi dan mobilisasi-demobilisasi alat berat/crane dari dan menuju lokasi Pelanggan.

Adapun seluruh penggunaan dana tersebut akan digunakan oleh Perseroan. Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan.

Page 28: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

8

Sesuai dengan POJK No.30/2015, Perseroan: 1. wajib menyampaikan Laporan Realisasi PenggunaanDana (“LRPD”) hasil Penawaran Umum Perdana Saham

ini kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. LRPD wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember.

2. wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam setiap RUPS tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan.

3. apabila di kemudian hari akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana

Saham ini, maka Perseroan wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan

dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan. b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. c. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan anggaran dasar Perusahaan Terbuka.

d. Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum mencakup perubahan yang material dari masing-masing unsur penggunaan dana dan atau perubahan lokasi atas objek yang akan dibeli dari dana hasil Penawaran Umum yang memiliki dampak ekonomis.

4. dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Dalam hal rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham merupakan transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan transaksi tertentu, transaksi material dan/atau perubahan kegiatan usaha utama, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2. Seluruh penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan akan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di pasar modal. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 3,0% (tiga koma nol persen) dari nilai Penawaran Umum Saham Perdana yang meliputi: a) Biaya jasa penyelenggaraan (management fee), biaya jasa penjaminan (underwriting fee), dan biaya jasa

penjualan (selling fee) sekitar 1,5% (satu koma lima persen) yang termasuk di dalamnya adalah: • Biaya jasa penyelenggaraan (manajemen fee) sekitar 1,3% (satu koma tiga persen). • Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen), dan • Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen).

b) Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 1,03% (satu koma nol tiga persen) yang terdiri

dari biaya jasa: • Akuntan Publik sekitar 0,61% (nol koma enam satu persen). • Konsultan Hukum sekitar 0,17% (nol koma satu tujuh persen). • Penilai Independen sekitar 0,17% (nol koma satu tujuh persen). • Notaris sekitar 0,04% (nol koma nol empat persen). • Biro Administrasi Efek sekitar 0,04% (nol koma nol empat persen).

c) Biaya pencatatan BEI, biaya pendaftaran KSEI, biaya pernyataan pendaftaran ke OJK, biaya

penyelenggaraan Due Diligence Meeting dan Public Expose, iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir, pelaksanaan penawaran umum dan lain-lain sebesar 0,47% (nol koma empat tujuh persen).

Page 29: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

9

Sesuai dengan POJK No.30/2015, Perseroan: 1. wajib menyampaikan Laporan Realisasi PenggunaanDana (“LRPD”) hasil Penawaran Umum Perdana Saham

ini kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. LRPD wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember.

2. wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam setiap RUPS tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan.

3. apabila di kemudian hari akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana

Saham ini, maka Perseroan wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan

dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan. b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. c. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan anggaran dasar Perusahaan Terbuka.

d. Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum mencakup perubahan yang material dari masing-masing unsur penggunaan dana dan atau perubahan lokasi atas objek yang akan dibeli dari dana hasil Penawaran Umum yang memiliki dampak ekonomis.

4. dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Dalam hal rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham merupakan transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan transaksi tertentu, transaksi material dan/atau perubahan kegiatan usaha utama, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2. Seluruh penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan akan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di pasar modal. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 3,0% (tiga koma nol persen) dari nilai Penawaran Umum Saham Perdana yang meliputi: a) Biaya jasa penyelenggaraan (management fee), biaya jasa penjaminan (underwriting fee), dan biaya jasa

penjualan (selling fee) sekitar 1,5% (satu koma lima persen) yang termasuk di dalamnya adalah: • Biaya jasa penyelenggaraan (manajemen fee) sekitar 1,3% (satu koma tiga persen). • Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen), dan • Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen).

b) Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 1,03% (satu koma nol tiga persen) yang terdiri

dari biaya jasa: • Akuntan Publik sekitar 0,61% (nol koma enam satu persen). • Konsultan Hukum sekitar 0,17% (nol koma satu tujuh persen). • Penilai Independen sekitar 0,17% (nol koma satu tujuh persen). • Notaris sekitar 0,04% (nol koma nol empat persen). • Biro Administrasi Efek sekitar 0,04% (nol koma nol empat persen).

c) Biaya pencatatan BEI, biaya pendaftaran KSEI, biaya pernyataan pendaftaran ke OJK, biaya

penyelenggaraan Due Diligence Meeting dan Public Expose, iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir, pelaksanaan penawaran umum dan lain-lain sebesar 0,47% (nol koma empat tujuh persen).

III. PERNYATAAN UTANG Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 yang telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp847.482 juta. Rincian dari liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha Pihak berelasi 5.180 Pihak ketiga 68.844

Utang pajak 1.013 Beban Akrual 3.988 Uang Muka Pelanggan 3.730 Utang Pemegang Saham - Utang Bank Jangka Pendek 48.076 Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang :

Dana Syirkah Temporer 22.330 Utang Bank 38.728 Utang Sewa Pembiayaan 106.800 Pendapatan Ditangguhkan 43.571

Total Liabilitas Jangka Pendek 342.260 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas Jangka Panjang Setelah dikurangi Bagian Lancar:

Dana Syirkah Temporer 12.561 Utang Bank 128.288 Utang Sewa Pembiayaan 222.010 Pendapatan ditangguhkan 52.401

Liabilitas pajak tangguhan 80.405 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 9.557 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 505.222 Jumlah Liabilitas 847.482

Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut : 1. LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha Pihak Berelasi Saldo utang pihak berelasi Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp5.180 juta. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

Page 30: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

10

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Gala Sentosa Abadi - PT Maritim Nusantara 4.189 PT Superlift 991 Jumlah 5.180

Utang Usaha Pihak Ketiga Saldo usaha pihak ketiga Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp68.844 juta. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 54.410 Zhijiang Sany Equipment Co Ltd 5.475 PT Citra Raja Konstruksi 751 PT United Tractors Tbk - Lain-lain ( Dibawah Rp500 juta) 8.208 Jumlah 68.844

Utang Pajak Saldo pajak Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp1.103 juta. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 186 Pasal 15 31 Pasal 21 456 Pasal 23 340 Pasal 25 - Jumlah 1.103

Beban Akrual Beban akrual Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp3.988 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 Konstruksi 1.950 Operasional Sewa 1.333 Lainnya 705 Jumlah 3.988

Page 31: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

11

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Gala Sentosa Abadi - PT Maritim Nusantara 4.189 PT Superlift 991 Jumlah 5.180

Utang Usaha Pihak Ketiga Saldo usaha pihak ketiga Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp68.844 juta. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 54.410 Zhijiang Sany Equipment Co Ltd 5.475 PT Citra Raja Konstruksi 751 PT United Tractors Tbk - Lain-lain ( Dibawah Rp500 juta) 8.208 Jumlah 68.844

Utang Pajak Saldo pajak Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp1.103 juta. Rincian dari utang bank adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 186 Pasal 15 31 Pasal 21 456 Pasal 23 340 Pasal 25 - Jumlah 1.103

Beban Akrual Beban akrual Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp3.988 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 Konstruksi 1.950 Operasional Sewa 1.333 Lainnya 705 Jumlah 3.988

Uang Muka Pelanggan Uang Muka Pelanggan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp3.730 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 Uang Muka Pelanggan 3.730 Jumlah 3.730

Utang Bank Jangka Pendek Utang Bank Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp48.076 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dalam Rp) 35.000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dalam USD) 13.076 Jumlah 48.076

Dana Syirkah Temporer Dana syirkah temporer Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp12.561 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Bank BRI Syariah 34.891 PT Bank Maybank Syariah - PT Bank Mandiri Syariah - Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (22.330) Jumlah 12.561

Utang Sewa Pembiayaan Utang Sewa Pembiayaan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp222.010 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT BRI Multifinance Indonesia 86.832 PT Bumiputera - BOT Finance 65.019 PT SMFL Leasing Indonesia 49.519 PT ORIX Indonesia Finance 35.906 PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance

Indonesia 19.978 PT JA Mitsui Leasing Indonesia 17.172 PT Tifa Finance Tbk 15.945 PT Hitachi Capital Finance Indonesia 15.796 PT BFI Finance Indonesia 11.651

Page 32: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

12

KETERANGAN 31 Maret 2018 PT MNC Guna Usaha Indonesia 6.449 PT Malacca Trust Finance 4.542 Total Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 328.809 Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106.800) Jumlah 222.010

Rekonsiliasi dengan Nilai Kini Utang Sewa Pembiayaan

(dalam jutaan Rupiah) Pembayaran yang Jatuh Tempo: 31 Maret 2018 pada Tahun: 2018 105.796 2019 118.001 2020 79.981 2021 72.009 2022 25.006 2023 2.719 Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 403.512 Bunga (74.702) Nilai Tunai Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 328.810 Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106.800) Jumlah Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Neto 222.010

Penjelasan Umum Isi Perjanjian Sewa Pembiayaan

KETERANGAN Periode Jangka Waktu Nilai Kontrak (Rp) Bunga PT BRI Multifinance Indonesia 2013-2022 36-60 Bulan 246.875.019.886 11% - 13% PT Bumiputera - BOT Finance 2015-2023 48-60 Bulan 99.983.319.140 11% - 12% PT SMFL Leasing Indonesia 2013-2023 48-60 Bulan 171.497.100.372 11% - 13% PT ORIX Indonesia Finance 2013-2023 36-60 Bulan 86.555.496.658 10% - 14% PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 2012-2022 60 Bulan 80.129.357.387 12% PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 2014-2020 36-48 Bulan 110.668.893.350 13-15% PT Tifa Finance Tbk 2015-2019 36 Bulan 46.859.539.513 14-15% PT Hitachi Capital Finance Indonesia 2017-2022 60 Bulan 16.836.656.000 12% PT BFI Finance Indonesia 2015-2021 48 Bulan 39.963.248.000 14-15% PT MNC Guna Usaha Indonesia 2016-2019 36 Bulan 12.062.662.000 15% PT Malacca Trust Finance 2015-2019 48 Bulan 12.000.000.000 15%

2. LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp128.288 juta, dengan rincian sebagai berikut:

Page 33: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

13

KETERANGAN 31 Maret 2018 PT MNC Guna Usaha Indonesia 6.449 PT Malacca Trust Finance 4.542 Total Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 328.809 Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106.800) Jumlah 222.010

Rekonsiliasi dengan Nilai Kini Utang Sewa Pembiayaan

(dalam jutaan Rupiah) Pembayaran yang Jatuh Tempo: 31 Maret 2018 pada Tahun: 2018 105.796 2019 118.001 2020 79.981 2021 72.009 2022 25.006 2023 2.719 Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 403.512 Bunga (74.702) Nilai Tunai Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 328.810 Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106.800) Jumlah Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Neto 222.010

Penjelasan Umum Isi Perjanjian Sewa Pembiayaan

KETERANGAN Periode Jangka Waktu Nilai Kontrak (Rp) Bunga PT BRI Multifinance Indonesia 2013-2022 36-60 Bulan 246.875.019.886 11% - 13% PT Bumiputera - BOT Finance 2015-2023 48-60 Bulan 99.983.319.140 11% - 12% PT SMFL Leasing Indonesia 2013-2023 48-60 Bulan 171.497.100.372 11% - 13% PT ORIX Indonesia Finance 2013-2023 36-60 Bulan 86.555.496.658 10% - 14% PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 2012-2022 60 Bulan 80.129.357.387 12% PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 2014-2020 36-48 Bulan 110.668.893.350 13-15% PT Tifa Finance Tbk 2015-2019 36 Bulan 46.859.539.513 14-15% PT Hitachi Capital Finance Indonesia 2017-2022 60 Bulan 16.836.656.000 12% PT BFI Finance Indonesia 2015-2021 48 Bulan 39.963.248.000 14-15% PT MNC Guna Usaha Indonesia 2016-2019 36 Bulan 12.062.662.000 15% PT Malacca Trust Finance 2015-2019 48 Bulan 12.000.000.000 15%

2. LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp128.288 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN 31 Maret 2018 PT Maybank Indonesia Tbk 64.160 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 25.608 PT Bank Capital Indonesia 8.777 PT Bank DBS Indonesia (dalam USD) - Landesbank Baden-Wurttemberg (dalam

EURO) 68.471 Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (38.728) Jumlah 128.288

Saldo utang bank diklasifikasikan menurut jangka waktu jatuh tempo

(dalam jutaan Rupiah) Utang Bank yang Jatuh Tempo Dalam: 31 Maret 2018 1 Tahun 38.728 1-2 Tahun 36.125 2-3 Tahun 41.472 3-4 Tahun 39,206 Lebih dari 4 tahun 11.485 Jumlah 167.016

Komitmen dan Kontinjensi Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki komitmen maupun kewajiban kontinjensi. SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MARET 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO. SETELAH TANGGAL 31 MARET 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN YANG SIGNIFIKAN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA DATANG, MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

Page 34: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

14

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen.

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun-tahun Laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA.

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015 ASET Jumlah Aset Lancar 331.871 353.533 371.052 232.897 Jumlah Aset Tidak Lancar 935.914 879.166 769.346 801.059 JUMLAH ASET 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956 LIABILITAS

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 342.260 344.682 361.246 331.700 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 505.222 496.728 450.921 411.064 JUMLAH LIABILITAS 847.482 841.410 812.167 742.764 EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2018 dan Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015. Modal dasar – 4.800.000.000

saham pada 31 Maret 2018 dan 200.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor

penuh – 1.200.000.000 saham pada 31 Maret 2018 dan 120.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 300.303 271.289 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956

Page 35: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

15

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen.

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun-tahun Laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA.

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015 ASET Jumlah Aset Lancar 331.871 353.533 371.052 232.897 Jumlah Aset Tidak Lancar 935.914 879.166 769.346 801.059 JUMLAH ASET 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956 LIABILITAS

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 342.260 344.682 361.246 331.700 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 505.222 496.728 450.921 411.064 JUMLAH LIABILITAS 847.482 841.410 812.167 742.764 EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2018 dan Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015. Modal dasar – 4.800.000.000

saham pada 31 Maret 2018 dan 200.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor

penuh – 1.200.000.000 saham pada 31 Maret 2018 dan 120.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 300.303 271.289 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956

Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

PENDAPATAN 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824 LABA KOTOR 58.701 46.241 179.354 65.963 130.320 Laba Usaha 49.139 39.124 150.179 50.616 121.114 Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37.717 30.080 114.740 48.023 62.566 Manfaat (Beban) pajak penghasilan (8.974) 513 (21.161) (10.891) (14.681) LABA TAHUN BERJALAN 28.743 30.593 93.579 37.132 47.885 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak 272 (160) (521) (93) 155 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.015 30.433 93.058 37.039 48.040 LABA PER SAHAM 0,000024 0,000025 0,000078 0,000031 0,000040

**) Tidak diaudit

Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan 34,50% Tbd 33,70% 1.81% 23.73% Laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan badan 25,39% Tbd 138,93% -23.24% -10.14% Beban Usaha 34,35% Tbd 90,10% 66,71% 78.65% Laba (rugi) bersih -6,05% Tbd 152,02% -22,46% -6.89% Total Aset 2,85% Tbd 8,09% 10.29% 37.11% Total Liabilitas 0,72% Tbd 3,60% 9.34% 45.37% Total Ekuitas 7,41% Tbd 19,21% 12.72% 19.76% Rasio Usaha (%) Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Pendapatan 24,62% Tbd 23,89% 13.37% 17.73% Laba Tahun Berjalan/Pendapatan 18,76% Tbd 19,49% 10.34% 13.57% Laba Komprehensif/Pendapatan 18,94% Tbd 19,38% 10.31% 13.62% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Aset 2,98% Tbd 9,31% 4.21% 6.05% Laba Tahun Berjalan/Total Aset 2,27% Tbd 7,59% 3.26% 4.63% Laba Komprehensif/Total Aset 2,29% Tbd 7,55% 3.25% 4.65% Laba Sebelum Pajak

Penghasilan/Total Ekuitas 8,97% Tbd 29,32% 14.63% 21.49% Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 6,84% Tbd 23,92% 11.31% 16.44% Laba Komprehensif/Total Ekuitas 6,90% Tbd 23,78% 11.28% 16.50% Rasio Solvabilitas (x) Rasio lancar 0,96 Tbd 1,03 1,03 0,70 Aset terhadap Liabilitas 1,50 Tbd 1,47 1.40 1.39 Liabilitas Terhadap Ekuitas 2,02 Tbd 2,15 2.47 2.55 Gearing Ratio 1,20 Tbd 1,27 1,37 1,41 Liabilitas Terhadap Aset 0,67 Tbd 0,68 0.71 0.72

Tbd = tidak bisa diperbandingkan karena periode laporan keuangan terakhir tidak mencakup satu tahun buku.

Page 36: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

16

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun-tahun Laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan. 1. GAMBARAN UMUM

Perseroan berkedudukan di Jakarta Utara, didirikan pada tahun 1996 dan, pada saat Prospektus ini diterbitkan, dimiliki sebesar 70.83% oleh PT Sumi Traktor Perkasa dan Yafin Tandiono Tan sebesar 29,17%. Perseroan merupakan perusahaan penyedia jasa sewa alat berat spesialisasi lifting equipment khususnya crane dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Perseroan saat ini banyak mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah seperti pembangunan jalan tol, Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) ataupun infrastruktur lainnya. Crane menjadi alat angkat yang banyak digunakan dan dimanfaatkan bukan hanya dalam proyek-proyek konstruksi atau pembangunan infrastruktur. Beberapa pelanggan menggunakan crane untuk kegiatan maintenance pabrik maupun relokasi alat-alat berat pabrik nya.

Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan, kebutuhan nasional akan alat berat lifting equipment khususnya crane diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan kenaikan anggaran RPJMN pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur serta kegiatan konstruksi maupun industri penggerak yang mulai menunjukan peningkatan.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA

Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan.

Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan mengakibatkan peningkatan terutama pada nilai perolehan barang modal Perseroan yang berasal dari luar negeri atau impor sehingga akan menyebabkan peningkatan pada beban Perseroan. Jumlah nilai liabilitas bersih yang dinyatakan dalam mata uang asing tidak berdampak signifikan terhadap total aset Perseroan, selain itu Perseroan mempertimbangkan kenaikan kurs mata uang asing dalam membuat kontrak baru dengan pelanggan.

Page 37: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

17

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun-tahun Laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan. 1. GAMBARAN UMUM

Perseroan berkedudukan di Jakarta Utara, didirikan pada tahun 1996 dan, pada saat Prospektus ini diterbitkan, dimiliki sebesar 70.83% oleh PT Sumi Traktor Perkasa dan Yafin Tandiono Tan sebesar 29,17%. Perseroan merupakan perusahaan penyedia jasa sewa alat berat spesialisasi lifting equipment khususnya crane dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Perseroan saat ini banyak mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah seperti pembangunan jalan tol, Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) ataupun infrastruktur lainnya. Crane menjadi alat angkat yang banyak digunakan dan dimanfaatkan bukan hanya dalam proyek-proyek konstruksi atau pembangunan infrastruktur. Beberapa pelanggan menggunakan crane untuk kegiatan maintenance pabrik maupun relokasi alat-alat berat pabrik nya.

Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan, kebutuhan nasional akan alat berat lifting equipment khususnya crane diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan kenaikan anggaran RPJMN pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur serta kegiatan konstruksi maupun industri penggerak yang mulai menunjukan peningkatan.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA

Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan.

Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan mengakibatkan peningkatan terutama pada nilai perolehan barang modal Perseroan yang berasal dari luar negeri atau impor sehingga akan menyebabkan peningkatan pada beban Perseroan. Jumlah nilai liabilitas bersih yang dinyatakan dalam mata uang asing tidak berdampak signifikan terhadap total aset Perseroan, selain itu Perseroan mempertimbangkan kenaikan kurs mata uang asing dalam membuat kontrak baru dengan pelanggan.

Perolehan Kontrak atau Order dari Pelanggan

Jasa yang diberikan oleh Perseroan yang meliputi jasa sewa crane, lifting equipment atau alat berat lainnya serta pekerjaan konstruksi. Untuk posisi Oktober 2017, komposisi pelanggan Perseroan lebih didominasi oleh sektor pertambangan dan MIGAS. Perolehan kontrak dengan pelanggan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional. Terutama yang menyangkut proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berjalan sesuai dengan anggara pemerintah yang ditetapkan dari tahun ke tahun.

Penentuan tarif jasa sewa alat berat

Besarnya tarif sewa setiap alat tergantung pada kapasitas alat dan tinggi rendahnya biaya investasi atas barang modal yang bersangkutan. Tingkat kesulitan pekerjaan juga sedikit banyak berpengaruh terhadap layanan yang dberikan. Kapasitas alat juga mempengaruhi tingkat utilitas alat yang bersangkutan. Sebagai contoh crane dengan kapasitas angkat dibawah 300 Ton lebih banyak dan sering digunakan dibanding crane dengan kapasitas angkat diatas 300 Ton, hal ini dikarenakan hanya proyek-proyek dengan klasifikasi tertentu saja yang memerlukan alat angkat dengan tonase yang besar. Dampak perubahan tarif jasa sewa alat berat terhadap pendapatan bersih serta laba operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir tidak signifikan.

Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi

Dalam kegiatan sewa crane, banyak kondisi yang memungkinkan terjadinya biaya mobilisasi dan demobilisasi lebih tinggi dibandingkan dengan biaya sewa alatnya sendiri. Hal ini dikarekan kebutuhan alat angkat yang tidak dibisa disubstitusi oleh alat berat lainnya dalam suatu proyek meskipun pemakaian hanya digunakan dalam sehari atau sekali pakai. Namun demikian biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi tetap harus dibayarkan pelanggan dengan biaya yang sama dan relatif tinggi. Hal ini yang kemudian mendorong Perseroan untuk berupaya meningkatkan jumlah truk trailer nya untuk meningkatkan kapasitas mobilisasi secara mandiri dengan biaya yang lebih efisien.

3. ANALISIS KEUANGAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XVI dari Prospektus ini.

Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

PENDAPATAN 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824 LABA KOTOR 58.701 46.241 179.354 65.963 130.320 Laba Usaha 49.139 39.124 150.179 50.616 121.114 Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37.717 30.080 114.740 48.023 62.566 Manfaat (Beban) pajak penghasilan (8.974) 513 (21.161) (10.891) (14.681) LABA TAHUN BERJALAN 28.743 30.593 93.579 37.132 47.885 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak 272 (160) (521) (93) 155

Page 38: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

18

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.015 30.433 93.058 37.039 48.040 LABA PER SAHAM 0,000024 0,000025 0,000078 0,000031 0,000040

**) Tidak diaudit KINERJA OPERASIONAL PERSEROAN a. Pendapatan

Pendapatan Perseroan terdiri dari: • Pendapatan Sewa: pendapatan terkait imbal jasa sewa operasi alat berat milik Perseroan baik crane maupun

lifting equipment lainnya.

• Pendapatan Jasa Konstruksi: pendapatan terkait imbal jasa pembangunan konstruksi yang dibuat oleh Perseroan, baik konstruksi untuk infrastruktur baik konstruksi bangunan pabrik serta elemen konstruksi lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan.

Rincian pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 PENDAPATAN Sewa 124.697 71.254 379.939 302.376 327.432 Jasa Konstruksi 28.515 42.655 100.323 56.832 25.392 Jumlah 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Pendapatan Perseroan meningkat 34,50% menjadi Rp153.212 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp113.909 juta untuk 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 75,00% peningkatan pendapatan dari Sewa Crane. Kenaikan pendapatan Perseroan secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatkan volume pendapatan jasa sewa alat berat yang berasal dari pelanggan baru maupun pelanggan eksisting. Kenaikan peningkatan volume dari jasa sewa alat berat juga menimbulkan peningkatan biaya operasional secara nominal tetapi margin operasional Perseroan tidak mengalami perubahan yang material. Penyebab kenaikan volume adalah peningkatan pesanan dari sektor infrastruktur seperti proyek LRT dan jalan tol juga pembangunan Pembangkit Listrik yang meningkat sejak akhir tahun 2016 sesuai dengan program pembangunan infrastruktur Pemerintah. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Pendapatan Perseroan meningkat 33,7% menjadi Rp480.262 juta untuk tahun 2017 dari 359.208 juta untuk tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 76,52% peningkatan pendapatan dari jasa konstruksi.

Page 39: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

19

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 29.015 30.433 93.058 37.039 48.040 LABA PER SAHAM 0,000024 0,000025 0,000078 0,000031 0,000040

**) Tidak diaudit KINERJA OPERASIONAL PERSEROAN a. Pendapatan

Pendapatan Perseroan terdiri dari: • Pendapatan Sewa: pendapatan terkait imbal jasa sewa operasi alat berat milik Perseroan baik crane maupun

lifting equipment lainnya.

• Pendapatan Jasa Konstruksi: pendapatan terkait imbal jasa pembangunan konstruksi yang dibuat oleh Perseroan, baik konstruksi untuk infrastruktur baik konstruksi bangunan pabrik serta elemen konstruksi lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan.

Rincian pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 PENDAPATAN Sewa 124.697 71.254 379.939 302.376 327.432 Jasa Konstruksi 28.515 42.655 100.323 56.832 25.392 Jumlah 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Pendapatan Perseroan meningkat 34,50% menjadi Rp153.212 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp113.909 juta untuk 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 75,00% peningkatan pendapatan dari Sewa Crane. Kenaikan pendapatan Perseroan secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatkan volume pendapatan jasa sewa alat berat yang berasal dari pelanggan baru maupun pelanggan eksisting. Kenaikan peningkatan volume dari jasa sewa alat berat juga menimbulkan peningkatan biaya operasional secara nominal tetapi margin operasional Perseroan tidak mengalami perubahan yang material. Penyebab kenaikan volume adalah peningkatan pesanan dari sektor infrastruktur seperti proyek LRT dan jalan tol juga pembangunan Pembangkit Listrik yang meningkat sejak akhir tahun 2016 sesuai dengan program pembangunan infrastruktur Pemerintah. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Pendapatan Perseroan meningkat 33,7% menjadi Rp480.262 juta untuk tahun 2017 dari 359.208 juta untuk tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 76,52% peningkatan pendapatan dari jasa konstruksi.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Pendapatan Perseroan meningkat 1,81% menjadi Rp359.208 juta untuk tahun 2016 dari Rp352.824 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 123,82% peningkatan pendapatan dari jasa konstruksi. Hal ini terjadi karena Perseroan berhasil mendapatkan penambahan kontrak konstruksi yang signifikan di tahun 2016. b. Beban Pokok Pendapatan

Rincian Beban Pokok Pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 Beban Pokok Pendapatan Biaya Langsung Konstruksi Gaji Proyek 2.314 6.120 33.787 23.510 9.477 Kontruksi Proyek 21.354 20 12.032 2.794 1.437 Dinas Proyek 257 110 1.151 5.738 466 Konsumsi Proyek 243 379 4.840 1.071 1426 Sewa Alat Berat 24 107 2.555 8.374 25 Barang Pembantu 23 15 1.330 1.440 713 Alat Tulis Kantor dan Umum Proyek 49 22 146 1.209 1.576 Bahan Bakar & Transport Proyek 145 37 1.995 1.270 226 Sewa Rumah 16 15 1.100 1.182 199 Lain-lain (dibawah 1 Milyar) 598 1.218 7.010 1.864 2.127 Biaya Langsung Alat Berat Penyusutan 34.003 28.767 122.696 135.393 114.269 Gaji dan tunjangan 13.576 9.964 54.871 39.332 27.441 Pemeliharaan 13.056 13.275 24.681 30.110 18.652 Mobilisasi 3.097 1.815 11.361 12.819 10.032 Bahan Bakar 3.945 2.236 9.235 8.774 9.402 Asuransi 476 3.560 6.687 14.272 10.162 Sewa 1.335 8 5.431 4.093 14.874 Jumlah Beban 94.511 67.668 300.908 293.245 222.504

**) Tidak diaudit

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban Pokok Pendapatan Perseroan meningkat 39,67% menjadi Rp94.511 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp67.668 juta pada 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan beban konstruksi proyek yang diakui di triwulan 2018 sebesar Rp21 miliar setelah adanya completion certificate dan inspeksi yang dilakukan dari proyek konstruksi. Selain itu biaya langsung alat berat juga bertambah 25% sesuai dengan bertambahnya pendapatan sewa dan utilisasi dari equipment. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban Pokok Pendapatan Perseroan meningkat 2,61% menjadi Rp300.908 juta untuk tahun 2017 dari Rp293.245 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini sesuai dengan kenaikan pendapatan sewa dan utilisasi dari equipment Perseroan.

Page 40: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

20

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban Pokok Pendapatan Perseroan meningkat 31,79% menjadi Rp293.245 juta untuk tahun 2016 dari Rp222.504 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini terutama karena peningkatan beban jasa konstruksi sejalan dengan peningkatan kontrak jasa konstruksi. Selain itu juga penambahan karyawan untuk persiapan Long Term kontrak BP Berau Ltd. Adapun realisasi dari investasi human capital ini akan memberikan dampak positif untuk pendapatan di tahun - tahun berikutnya. Disamping itu terdapat peningkatan biaya penyusutan yang besar karena penambahan alat baru di tahun 2016 yang signifikan. c. Beban Usaha

Rincian Beban Usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 Beban

Beban Usaha 4.207 3.117 11.844 5.243 1.637 1.735 358 2.139 1.338 973

307 275 1.574 1.633 1.195 502 422 2.253 485 130

185 112 331 888 534 84 50 1.147 - -

56 97 327 859 572 46 466 2.389 1.610 110

2.440 2.220 7.171 3.291 4.055 Jumlah Beban Usaha 9.562 7.117 29.175 15.347 9.206

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban Usaha Perseroan meningkat 34,35% menjadi Rp9.562 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp7.117 juta pada 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan penambahan karyawan untuk support kegiatan Perseroan yang semakin bertambah. Pada awal tahun 2018 Perseroan menambah departemen IT untuk membantu kegiatan Perseroan yang semakin bertambah dan semakin kompleks. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban Usaha Perseroan meningkat 90,1% menjadi Rp29.175 juta untuk tahun 2017 dari Rp15.347 juta untuk tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya karyawan administrasi untuk kegiatan Perseroan yang bertambah dengan signifikan dibanding 2016. Selain itu juga adminisitrasi untuk persiapan IPO dan juga beban-beban tambahan dari profesi penunjang ataupun konsultasi yang diperlukan juga menambah beban usaha yang ada.

Page 41: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

21

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban Pokok Pendapatan Perseroan meningkat 31,79% menjadi Rp293.245 juta untuk tahun 2016 dari Rp222.504 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini terutama karena peningkatan beban jasa konstruksi sejalan dengan peningkatan kontrak jasa konstruksi. Selain itu juga penambahan karyawan untuk persiapan Long Term kontrak BP Berau Ltd. Adapun realisasi dari investasi human capital ini akan memberikan dampak positif untuk pendapatan di tahun - tahun berikutnya. Disamping itu terdapat peningkatan biaya penyusutan yang besar karena penambahan alat baru di tahun 2016 yang signifikan. c. Beban Usaha

Rincian Beban Usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 Beban

Beban Usaha 4.207 3.117 11.844 5.243 1.637 1.735 358 2.139 1.338 973

307 275 1.574 1.633 1.195 502 422 2.253 485 130

185 112 331 888 534 84 50 1.147 - -

56 97 327 859 572 46 466 2.389 1.610 110

2.440 2.220 7.171 3.291 4.055 Jumlah Beban Usaha 9.562 7.117 29.175 15.347 9.206

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban Usaha Perseroan meningkat 34,35% menjadi Rp9.562 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp7.117 juta pada 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan penambahan karyawan untuk support kegiatan Perseroan yang semakin bertambah. Pada awal tahun 2018 Perseroan menambah departemen IT untuk membantu kegiatan Perseroan yang semakin bertambah dan semakin kompleks. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban Usaha Perseroan meningkat 90,1% menjadi Rp29.175 juta untuk tahun 2017 dari Rp15.347 juta untuk tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya karyawan administrasi untuk kegiatan Perseroan yang bertambah dengan signifikan dibanding 2016. Selain itu juga adminisitrasi untuk persiapan IPO dan juga beban-beban tambahan dari profesi penunjang ataupun konsultasi yang diperlukan juga menambah beban usaha yang ada.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban Usaha Perseroan meningkat 66,71% menjadi Rp15.347 juta untuk tahun 2016 dari Rp9.206 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 66,29% peningkatan biaya asuransi dan 220,28% peningkatan beban gaji dan tunjangan. Hal ini terjadi akibat penambahan alat berat yang signifikan di tahun 2016 terutama pembelian crane kapasitas 600 Ton dan 650 Ton.

d. Pendapatan Lainnya

Rincian Pendapatan lain-lain Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)

31 Maret 31 Desember Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015

Pendapatan Lainnya

Penjualan Alat Berat- Jual dan

Sewa Kembali 12.937 13.408 60.056 26.343 19.331 Sewa Kapal 4.239 2.280 23.699 15.259 20.968 Bunga Deposito 28 136 707 485 384 Laba Penjualan Aset Tetap - - 54 20.547 - Laba Selisih Kurs – Neto - 881 - 14.191 - Lain-lain (dibawah Rp400 Juta) 967 - 56 1 778 Jumlah Pendapatan Lainnya 18.171 16.705 84.572 76.826 41.461

**) Tidak diaudit

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Pendapatan lain-lain Perseroan meningkat 8,78% menjadi Rp18.171 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp16.705 juta pada 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan dari pendapatan sewa kapal untuk triwulan 2018. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Pendapatan lain-lain Perseroan meningkat 10,08% menjadi Rp84.572 juta untuk tahun 2017 dari Rp76.826 juta untuk tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan dari pendapatan dari jual dan sewa kembali (sale and lease back) yang cukup besar di tahun 2017. Sale and lease back financing mengakibatkan adanya pendapatan dari nilai pasar atau financing dikurangi dari nilai buku yang sudah terdepresiasi. Di tahun 2017 financing yang berbentuk sale and lease back ini banyak memberikan kontribusi pendapatan lain-lain ini. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Pendapatan lain-lain Perseroan meningkat 85,30% menjadi Rp76.826 juta untuk tahun 2016 dari Rp41.461 juta untuk tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan penjualan alat berat dan juga pendapatan dari sale and lease back financing dan juga pendapatan dari laba selisih kurs. Penyusutan dari alat berat biasanya jauh melebihi dari berkurangnya nilai jual alat berat sehingga setiap penjualan ataupun sale and lease back financing biasanya mengakibatkan bertambahnya pendapatan lain-lain ini.

Page 42: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

22

e. Beban Keuangan

Rincian Beban Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)

31 Maret 31 Desember Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015

Beban Beban Keuangan Bunga Pembiayaan 11.437 11.611 56.887 50.256 41.457 Administrasi Pembiayaan 1.116 990 3.112 4.001 6.634 Administrasi dan Bunga Leasing - - Penyusutan Aset Tetap - - Jumlah Beban Keuangan 12.553 12.601 59.999 54.258 48.091

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban keuangan Perseroan turun 0,38% menjadi Rp12.533 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp12.601 juta pada 31 Maret 2017. Penurunan terjadi karena bunga yang dibayarkan berkurang dengan adanya financing dengan suku bunga yang relatif lebih murah. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban keuangan Perseroan naik 10,58% menjadi Rp59.999 juta pada 31 Desember 2017 dari Rp54.258 juta pada 31 Desember 2016. Kenaikan terjadi karena total pinjaman yang bertambah untuk penambahan aset baru. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban keuangan Perseroan naik 12,82% menjadi Rp54.258 juta pada 2016 dari Rp48.091 juta pada 2015. Kenaikan terjadi karena total pinjaman yang bertambah dari penambahan aset baru. f. Beban Lainnya Rincian Beban Lain-lain Perseroan adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 Beban Lainnya

Sewa Kapal 2.912 2.550 22.623 10.486 8.100 Penurunan Nilai Piutang Usaha 5.574 6.814 18.148 5.794 134 Rugi Selisih Kurs-Neto 3.144 - 11.006 - 36.370 Administrasi Bank 1.990 2.504 2.641 2.239 873 Penurunan Nilai Aset Tetap 2.383 - - - - Rugi Penjualan Aset Tetap - - - - 781 Lain-lain (dibawah Rp1 Miliar) 182 - 2.585 4.992 4.898 Jumlah Beban Lainnya 16.185 11.868 57.003 23.511 51.156

**) Tidak diaudit

Page 43: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

23

e. Beban Keuangan

Rincian Beban Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)

31 Maret 31 Desember Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015

Beban Beban Keuangan Bunga Pembiayaan 11.437 11.611 56.887 50.256 41.457 Administrasi Pembiayaan 1.116 990 3.112 4.001 6.634 Administrasi dan Bunga Leasing - - Penyusutan Aset Tetap - - Jumlah Beban Keuangan 12.553 12.601 59.999 54.258 48.091

**) Tidak diaudit Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban keuangan Perseroan turun 0,38% menjadi Rp12.533 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp12.601 juta pada 31 Maret 2017. Penurunan terjadi karena bunga yang dibayarkan berkurang dengan adanya financing dengan suku bunga yang relatif lebih murah. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban keuangan Perseroan naik 10,58% menjadi Rp59.999 juta pada 31 Desember 2017 dari Rp54.258 juta pada 31 Desember 2016. Kenaikan terjadi karena total pinjaman yang bertambah untuk penambahan aset baru. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban keuangan Perseroan naik 12,82% menjadi Rp54.258 juta pada 2016 dari Rp48.091 juta pada 2015. Kenaikan terjadi karena total pinjaman yang bertambah dari penambahan aset baru. f. Beban Lainnya Rincian Beban Lain-lain Perseroan adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) 31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017** 2017 2016 2015 Beban Lainnya

Sewa Kapal 2.912 2.550 22.623 10.486 8.100 Penurunan Nilai Piutang Usaha 5.574 6.814 18.148 5.794 134 Rugi Selisih Kurs-Neto 3.144 - 11.006 - 36.370 Administrasi Bank 1.990 2.504 2.641 2.239 873 Penurunan Nilai Aset Tetap 2.383 - - - - Rugi Penjualan Aset Tetap - - - - 781 Lain-lain (dibawah Rp1 Miliar) 182 - 2.585 4.992 4.898 Jumlah Beban Lainnya 16.185 11.868 57.003 23.511 51.156

**) Tidak diaudit

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Beban lain-lain Perseroan naik 36.38% menjadi Rp16.185 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp11.868 juta pada 31 Maret 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh piutang tak tertagih yang dicadangkan di Maret 2018 dan rugi selisih kurs dan penurunan nilai aset tetap dari laporan KJPP untuk beberapa equipment. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Beban lain-lain Perseroan naik 142,45% menjadi Rp57.003 juta pada 31 Desember 2017 dari Rp23.511 juta pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya beban sewa kapal dan piutang tak tertagih yang dicadangkan dan juga rugi selisih kurs. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Beban lain-lain Perseroan turun 54.04% menjadi Rp23.511 juta pada tahun 2016 dari Rp57.004 juta pada tahun 2015. Penurunan terjadi karena Perseroan tidak mengalami kerugian akibat selisih kurs yang sebelumnya mengalami kerugian sebesar Rp36,37 miliar. Hal ini terjadi akibat Perseroan membeli alat berat pada saat kurs Rupiah masih kuat dan pada saat membayar cicilan kurs Rupiah yang melemah dan perbedaan dari kurs saat transaksi jual beli alat berat itu dihitung sebagain kerugian akibat selisih kurs.

g. Laba Tahun Berjalan

Rincian Laba tahun berjalan Perseroan adalah sebagai berikut : (dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2016 2015

PENDAPATAN 153.212 113.909 480.262 359.208 352.824 BEBAN POKOK PENDAPATAN (94.511) (67.668) (300.908) (293.245) (222.504) LABA KOTOR 58.701 46.241 179.354 65.963 130.320 Beban Usaha (9.562) (7.117) (29.175) (15.347) (9.206) Laba Usaha 49.139 39.124 150.179 50.616 121.114 Pendapatan Lainnya 18.171 16.705 84.572 76.826 41.461 Beban Beban Keuangan (12.553) (12.601) (59.998) (54.258) (48.091) Beban Lainnya (16.185) (11.868) (57.003) (23.511) (51.156) Beban Pajak

Penghasilan Final (855) (1.280) (3.010) (1.650) (762) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37.717 30.080 114.740 48.023 62.566 Manfaat (Beban) pajak penghasilan (8.974) 513 (21.161) (10.891) (14.681) LABA TAHUN BERJALAN 28.743 30.593 93.579 37.132 47.885

**) Tidak diaudit

Page 44: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

24

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Laba berjalan Perseroan turun 6.05% menjadi Rp28.743 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp30.593 juta pada 31 Maret 2017. Hal ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya manfaat pajak penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 sebesar Rp513 juta, sedangkan di periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 itu Perseroan mencatat adanya beban pajak penghasilan sebesar 8.974 juta. Dari Laba Sebelum Pajak Penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 masih lebih tinggi dibanding dengan periode tiga bulan tahun sebelumnya. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Laba berjalan Perseroan naik 152,02% menjadi Rp93.579 juta untuk tahun 2017 dari Rp37.132 juta untuk tahun 2016. Hal ini terjadi akibat Perseroan mendapat pesanan sewa yang melonjak dari tahun sebelumnya bersamaan dengan program pemerintah yang membangun infrastruktur dengan agresif. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Laba berjalan Perseroan turun 22,45% menjadi Rp37.132 juta untuk tahun 2016 dari Rp47.885 juta untuk tahun 2015. Hal ini terjadi akibat perekonomian di tahun 2016 khususnya di bidang sewa alat berat mengalami perlambatan dan juga di tahun 2016 Perseroan mulai menambah jumlah tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan long term maintenance contract dari BP Berau. Perseroan juga melakukan beberapa maintenance alat berat untuk antisipasi pengunaan yang diprediksi akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.

h. Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Laba komprehensif tahun berjalan turun 4,66%menjadi Rp29.015 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp30.433 juta pada 31 Maret 2017. Hal ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya manfaat pajak penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 sebesar Rp513 juta, sedangkan di periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 itu Perseroan mencatat adanya beban pajak penghasilan sebesar 8.974 juta. Dari Laba Sebelum Pajak Penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 masih lebih tinggi dibanding dengan periode tiga bulan tahun sebelumnya. Untuk komponen program imbalan pasti tidak terlalu material. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Laba komprehensif tahun berjalan naik 151,24% menjadi Rp93.058 juta untuk tahun 2017 dari Rp37.039 juta untuk tahun 2015. Hal ini terjadi akibat Perseroan mendapat pesanan sewa yang melonjak dari tahun sebelumnya bersamaan dengan program pemerintah yang membangun infrastruktur dengan agresif. Di tahun sebelumnya Perseroan juga mengalami perlambatan ekonomi seperti perusahaan lainnya yang juga bergerak di bidang alat berat mengalami perlambatan sampai ada yang mengalami kerugian di tahun 2016. Untuk komponen program imbalan pasti tidak terlalu material secara keseluruhan.

Page 45: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

25

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Laba berjalan Perseroan turun 6.05% menjadi Rp28.743 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp30.593 juta pada 31 Maret 2017. Hal ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya manfaat pajak penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 sebesar Rp513 juta, sedangkan di periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 itu Perseroan mencatat adanya beban pajak penghasilan sebesar 8.974 juta. Dari Laba Sebelum Pajak Penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 masih lebih tinggi dibanding dengan periode tiga bulan tahun sebelumnya. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Laba berjalan Perseroan naik 152,02% menjadi Rp93.579 juta untuk tahun 2017 dari Rp37.132 juta untuk tahun 2016. Hal ini terjadi akibat Perseroan mendapat pesanan sewa yang melonjak dari tahun sebelumnya bersamaan dengan program pemerintah yang membangun infrastruktur dengan agresif. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Laba berjalan Perseroan turun 22,45% menjadi Rp37.132 juta untuk tahun 2016 dari Rp47.885 juta untuk tahun 2015. Hal ini terjadi akibat perekonomian di tahun 2016 khususnya di bidang sewa alat berat mengalami perlambatan dan juga di tahun 2016 Perseroan mulai menambah jumlah tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan long term maintenance contract dari BP Berau. Perseroan juga melakukan beberapa maintenance alat berat untuk antisipasi pengunaan yang diprediksi akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.

h. Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 Laba komprehensif tahun berjalan turun 4,66%menjadi Rp29.015 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp30.433 juta pada 31 Maret 2017. Hal ini terjadi akibat Perseroan mencatat adanya manfaat pajak penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 sebesar Rp513 juta, sedangkan di periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 itu Perseroan mencatat adanya beban pajak penghasilan sebesar 8.974 juta. Dari Laba Sebelum Pajak Penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 masih lebih tinggi dibanding dengan periode tiga bulan tahun sebelumnya. Untuk komponen program imbalan pasti tidak terlalu material. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Laba komprehensif tahun berjalan naik 151,24% menjadi Rp93.058 juta untuk tahun 2017 dari Rp37.039 juta untuk tahun 2015. Hal ini terjadi akibat Perseroan mendapat pesanan sewa yang melonjak dari tahun sebelumnya bersamaan dengan program pemerintah yang membangun infrastruktur dengan agresif. Di tahun sebelumnya Perseroan juga mengalami perlambatan ekonomi seperti perusahaan lainnya yang juga bergerak di bidang alat berat mengalami perlambatan sampai ada yang mengalami kerugian di tahun 2016. Untuk komponen program imbalan pasti tidak terlalu material secara keseluruhan.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Laba komprehensif tahun berjalan turun 22,90% menjadi Rp37.039 juta untuk tahun 2016 dari Rp48.040 juta untuk tahun 2015. Hal ini terjadi akibat perekonomian di tahun 2016 khususnya di bidang sewa alat berat mengalami perlambatan. Selain itu di tahun 2016 Perseroan mulai menambah jumlah tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan long term maintenance contract dari BP Berau. Perseroan juga melakukan beberapa maintenance alat berat untuk antisipasi pengunaan yang diprediksi akan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Komponen program imbalan pasti tidak terlalu material secara keseluruhan. LAPORAN POSISI KEUANGAN Tabel berikut ini menunjukkan laporan posisi keuangan Perseroan Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015 ASET Jumlah Aset Lancar 331.871 353.533 371.052 232.897 Jumlah Aset Tidak Lancar 935.914 879.166 769.346 801.059 JUMLAH ASET 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956

Berikut ini adalah table dan grafik yang menunjukan perkembangan aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

(dalam jutaan Rupiah) Laporan Posisi

Keuangan 31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015 Total Aset 1.267.785 1.232.699 1.140.398 1.033.956 Total Liabilitas 847.482 841.410 812.167 742.764 Total Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192

Page 46: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

26

1. Aset

Pada 31 Maret 2018 Dibandingkan dengan pada 31 Desember 2017 Aset lancar Perseroan turun sebesar 6,13%% menjadi Rp331.871 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp353.533 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh beberapa pembayaran downpayment untuk penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Aset tidak lancar Perseroan naik sebesar 6.45%% menjadi Rp935.914 uta pada 31 Maret 2018 dari Rp879.166 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Total aset Perseroan naik sebesar 2.84% menjadi Rp 1.267.785 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp 1.232.699 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Aset lancar Perseroan turun sebesar 4,72% menjadi Rp353.533 juta pada tahun 2017 dari Rp371.052 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Aset tidak lancar Perseroan naik sebesar 14,27% menjadi Rp879.166 juta pada tahun 2017 dari Rp 769.346 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Total aset Perseroan naik sebesar 8.09% menjadi Rp 1.232.699 juta pada tahun 2017 dari Rp 1.140.398 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Aset lancar Perseroan naik sebesar 59,32% menjadi Rp371.052 juta pada tahun 2016 dari Rp232.896 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan tagihan bruto pemberi kerja dari Rp3.653 juta pada pada tahun 2015 menjadi Rp11.575 juta pada tahun 2016, dan kenaikan uang muka dari Rp3.121 juta pada tahun 2015 menjadi Rp6.532 juta pada tahun 2016 serta kenaikan piutang retensi dari Rp1.261 juta pada tahun 2015 menjadi Rp2.549 juta pada tahun 2016. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena Perseroan mendapat kontrak jasa konstruksi yang jauh meningkat dari tahun sebelumnya. Aset tidak lancar Perseroan turun sebesar 3,96% menjadi Rp 769.346 juta pada tahun 2016 dari Rp801.059 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh penurunan aset tetap dari Rp774.265 juta pada tahun 2015 menjadi Rp769.346 juta pada tahun 2016, dan penurunan aset keuangan tidak lancar lainnya dari Rp26.794 juta menjadi nihil pada 2016. Adapun penurunan tersebut terjadi karena di tahun 2015 ada cadangan dana di sinking fund Rp26.279 juta yang dicarikan di tahun 2016 karena tidak diperlukan lagi. Selain itu penurunan asset tetap adalah hasil dari penyusutan alat berat dan penambahan alat berat yang tidak melebihi penyusutan dari alat berat yang ada.

Page 47: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

27

1. Aset

Pada 31 Maret 2018 Dibandingkan dengan pada 31 Desember 2017 Aset lancar Perseroan turun sebesar 6,13%% menjadi Rp331.871 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp353.533 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh beberapa pembayaran downpayment untuk penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Aset tidak lancar Perseroan naik sebesar 6.45%% menjadi Rp935.914 uta pada 31 Maret 2018 dari Rp879.166 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Total aset Perseroan naik sebesar 2.84% menjadi Rp 1.267.785 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp 1.232.699 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat pada periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Aset lancar Perseroan turun sebesar 4,72% menjadi Rp353.533 juta pada tahun 2017 dari Rp371.052 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Aset tidak lancar Perseroan naik sebesar 14,27% menjadi Rp879.166 juta pada tahun 2017 dari Rp 769.346 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Total aset Perseroan naik sebesar 8.09% menjadi Rp 1.232.699 juta pada tahun 2017 dari Rp 1.140.398 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh penambahan alat berat. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Aset lancar Perseroan naik sebesar 59,32% menjadi Rp371.052 juta pada tahun 2016 dari Rp232.896 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan tagihan bruto pemberi kerja dari Rp3.653 juta pada pada tahun 2015 menjadi Rp11.575 juta pada tahun 2016, dan kenaikan uang muka dari Rp3.121 juta pada tahun 2015 menjadi Rp6.532 juta pada tahun 2016 serta kenaikan piutang retensi dari Rp1.261 juta pada tahun 2015 menjadi Rp2.549 juta pada tahun 2016. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena Perseroan mendapat kontrak jasa konstruksi yang jauh meningkat dari tahun sebelumnya. Aset tidak lancar Perseroan turun sebesar 3,96% menjadi Rp 769.346 juta pada tahun 2016 dari Rp801.059 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh penurunan aset tetap dari Rp774.265 juta pada tahun 2015 menjadi Rp769.346 juta pada tahun 2016, dan penurunan aset keuangan tidak lancar lainnya dari Rp26.794 juta menjadi nihil pada 2016. Adapun penurunan tersebut terjadi karena di tahun 2015 ada cadangan dana di sinking fund Rp26.279 juta yang dicarikan di tahun 2016 karena tidak diperlukan lagi. Selain itu penurunan asset tetap adalah hasil dari penyusutan alat berat dan penambahan alat berat yang tidak melebihi penyusutan dari alat berat yang ada.

Total aset Perseroan naik sebesar 10.29% menjadi Rp 1.140.398 juta pada tahun 2016 dari Rp 1.033.956 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha, kenaikan tagihan bruto pemberi kerja, kenaikan uang muka dan kenaikan piutang retensi di tahun 2016. Adapun kenaikan aset lancar yang secara keseluruhan lebih besar dari penurunan di aset tidak lancar sehingga pada tahun 2016 secara total naik sebesar 10.29% dari tahun 2015. 2. Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

LIABILITAS

Total Liabilitas Jangka Pendek 342.260 344.682 361.246 331.700 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 505.222 496.728 450.921 411.064 Jumlah Liabilitas 847.482 841.410 812.167 742.764

PERTUMBUHAN LIABILITAS Pada 31 Maret 2018 Dibandingkan dengan pada 31 Desember 2017 Jumlah total liabilitas naik sebesar 0,72% pada 31 Maret 2018 mencapai Rp847.482 juta. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas pada tahun 2017 yaitu Rp841.410 juta. Hal paling utama yang menyebabkan ini terjadi karena penambahan Utang Sewa pembiayaan untuk penambahan alat berat. Total liabilitas jangka pendek Perseroan turun sebesar 0,70% atau Rp2.422 juta menjadi Rp342.260 juta pada 31 Maret 2018. Angka ini lebih kecil daripada total liabilitas jangka pendek pada 2017 yaitu Rp344.682 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan uang muka pelanggan di tahun 2017 yang cukup besar dari Rp26.322 juta menjadi Rp3.730 juta Total liabilitas jangka panjang Perseroan naik sebesar 1,71%% atau Rp8.494 juta menjadi Rp505.222 juta pada 31 Maret 2018. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka panjang pada tahun 2017 yaitu Rp496.728 juta. Hal ini disebabkan oleh penambahan Utang Sewa Pembiayaan dari penambahan alat berat dan juga adanya penambahan di liabilitas pajak tangguhan. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Jumlah total liabilitas naik sebesar 3,6% pada tahun 2017 mencapai Rp841.410 juta. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas pada tahun 2016 yaitu Rp812.167 juta. Hal paling utama yang menyebabkan ini terjadi karena penambahan Utang bank dan Utang Sewa Pembiayaan unutk menambah alat berat di tahun 2017.

Total liabilitas jangka pendek Perseroan turun sebesar 4,59%% atau Rp16.564 juta menjadi Rp344.682 juta pada tahun 2017. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka pendek pada 2016 yaitu Rp361.246 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan di bagian lancar Utang Sewa Pembiayaan di mana adanya renegosiasi kontrak leasing untuk memperpanjang masa pembayaran.

Total liabilitas jangka panjang Perseroan naik sebesar 10,16% atau Rp45.807 juta menjadi Rp496.728 juta pada tahun 2017. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka panjang pada tahun 2016 yaitu Rp450.921 juta. Hal ini disebabkan oleh penambahan Utang bank dan Utang Sewa Pembiayaan unutk menambah alat berat di tahun 2017.

Page 48: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

28

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Jumlah total liabilitas naik sebesar 9,34% pada tahun 2016 menjadi Rp812.167 juta angka ini lebih besar daripada total liabilitas pada tahun 2015 yaitu Rp742.764 juta. Hal paling utama yang menyebabkan ini terjadi karena beban akrual yang naik menjadi Rp27.244 juta pada tahun 2016 dari Rp4.544 juta pada tahun 2015. Total liabilitas jangka pendek Perseroan naik sebesar 8,91% atau Rp29.546 juta menjadi Rp361.246 juta 2016. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka pendek pada 2015 yaitu Rp331.700 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak ketiga menjadi Rp5.500 juta dari Rp759 juta serta kenaikan beban akrual menjadi Rp27.244 juta dari Rp4.544 juta dan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi Rp30.904 juta dari Rp37.756 juta. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena beberapa pelanggan yang terlambat bayar karena beberapa kendala administrasi dan porsi dari utang bank yang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun bertambah. Total liabilitas jangka panjang Perseroan naik sebesar 9,70%% atau Rp39.857 juta menjadi Rp450.921 juta pada tahun 2016. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka panjang pada tahun 2015 yaitu Rp411.064 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang sewa pembiayaan sebesar Rp170.335 juta dari sebelumnya Rp156.264 juta dan pendapatan ditangguhkan sebesar Rp48.150 juta dari Rp41.505 juta. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena penambahan utang untuk penambahan asset dan juga working capital.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2018 dan Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015. Modal dasar – 4.800.000.000 saham pada 31 Maret 2018 dan 200.000

saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.200.000.000 saham pada 31

Maret 2018 dan 120.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 300.303 271.289 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.267.785 1.232.699 1.140.397 1.033.956

3. Ekuitas Pada 31 Maret 2018 Dibandingkan dengan pada 31 Desember 2017 Total ekuitas Perseroan naik sebesar 7,41% menjadi Rp420.303 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp391.289 juta pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh Laba perseroan yang terus membaik. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Total ekuitas Perseroan naik sebesar 19,21% menjadi Rp391.289 juta pada tahun 2017 dari Rp328.231 juta pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh laba perseroan yang meningkat drastis dari tahun sebelumnya dan selain itu ada pembagian dividen kepada pemegang saham di tahun 2017 ini.

Page 49: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

29

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Jumlah total liabilitas naik sebesar 9,34% pada tahun 2016 menjadi Rp812.167 juta angka ini lebih besar daripada total liabilitas pada tahun 2015 yaitu Rp742.764 juta. Hal paling utama yang menyebabkan ini terjadi karena beban akrual yang naik menjadi Rp27.244 juta pada tahun 2016 dari Rp4.544 juta pada tahun 2015. Total liabilitas jangka pendek Perseroan naik sebesar 8,91% atau Rp29.546 juta menjadi Rp361.246 juta 2016. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka pendek pada 2015 yaitu Rp331.700 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak ketiga menjadi Rp5.500 juta dari Rp759 juta serta kenaikan beban akrual menjadi Rp27.244 juta dari Rp4.544 juta dan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi Rp30.904 juta dari Rp37.756 juta. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena beberapa pelanggan yang terlambat bayar karena beberapa kendala administrasi dan porsi dari utang bank yang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun bertambah. Total liabilitas jangka panjang Perseroan naik sebesar 9,70%% atau Rp39.857 juta menjadi Rp450.921 juta pada tahun 2016. Angka ini lebih besar daripada total liabilitas jangka panjang pada tahun 2015 yaitu Rp411.064 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang sewa pembiayaan sebesar Rp170.335 juta dari sebelumnya Rp156.264 juta dan pendapatan ditangguhkan sebesar Rp48.150 juta dari Rp41.505 juta. Adapun kenaikan tersebut terjadi karena penambahan utang untuk penambahan asset dan juga working capital.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2018 dan Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015. Modal dasar – 4.800.000.000 saham pada 31 Maret 2018 dan 200.000

saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.200.000.000 saham pada 31

Maret 2018 dan 120.000 saham pada 31 Desember 2017,2016 dan 2015.

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 300.303 271.289 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 420.303 391.289 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.267.785 1.232.699 1.140.397 1.033.956

3. Ekuitas Pada 31 Maret 2018 Dibandingkan dengan pada 31 Desember 2017 Total ekuitas Perseroan naik sebesar 7,41% menjadi Rp420.303 juta pada 31 Maret 2018 dari Rp391.289 juta pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh Laba perseroan yang terus membaik. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016. Total ekuitas Perseroan naik sebesar 19,21% menjadi Rp391.289 juta pada tahun 2017 dari Rp328.231 juta pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh laba perseroan yang meningkat drastis dari tahun sebelumnya dan selain itu ada pembagian dividen kepada pemegang saham di tahun 2017 ini.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Total ekuitas Perseroan naik sebesar 12,72% menjadi Rp328.231 juta pada tahun 2016 dari Rp291.191 juta pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba sebesar Rp37.039 juta menjadi sebesar Rp208.231 juta pada tahun 2016 dari Rp171.192 juta pada tahun 2015. 1. Aktivitas dan Solvabilitas

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Tingkat Aktivitas 0,12 0.39 0.31 0.34

Tingkat aktivitas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam mempergunakan asetnya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan pendapatan yang diukur dengan perbandingan antara pendapatan dengan total aset. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, 2015, tingkat aktivitas Perseroan masing – masing 0.10x; 0.39x; 0.31x; 0.34x.

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015 Liabilitas / Ekuitas 2,02 2,15 2.47 2.55 Liabilitas / Aset 0,67 0.68 0.71 0.72

Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas yang tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan total aset. Perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing – masing adalah sebesar 2.10x; 2.16x, 2.47x; 2.55x. Sedangkan perbandingan antara jumlah liabilitas dengan total asset, pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing – masing adalah sebesar 0.68x; 0.68x;0.71x; 0.72x. 2. Imbal Hasil Ekuitas

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

ROE 6,84% 23,92% 11,31% 16,44% Rasio imbal hasil ekuitas (Return On Equity) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 rasio imbal hasil ekuitas masing – masing sebesar 2.72%; 23.90%;11.31%; 16.44%. 3. Imbal Hasil Investasi

Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015 ROA 2,27% 7,59% 3,26% 4,63%

Kemampuan imbal hasil investasi (Return On Assets) Perseroan dapat diukur dengan mempergunakan laba bersih dibandingkan dengan jumlah aset. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 rasio imbal hasil investasi Perseroan masing – masing sebesar 2,27%; 7,59%; 3.26 %; 4.63%.

Page 50: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

30

4. Laba Komprehensif dan Total Aset

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Laba Komprehensif/Total Aset 2.29% 7.55% 3.25% 4.65% Analisis terhadap total aset dan laba komprehensif perseroan diukur dengan mempergunakan laba bersih komprehensif dibandingkan dengan jumlah aset. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 rasio laba komprehensif dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan masing-masing sebesar 2,29%; 7,55%; 3,25%; 4,65%. 4. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL

Untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditasnya, maka secara internal, Perseroan selalu berusaha memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan sehingga kelancaran arus kas tetap dapat terjaga. Sedangkan dari sisi eksternal, Perseroan terus berusaha mencari sumber pendanaan baru. Saat ini sumber pendanaan yang dimiliki Perseroan adalah melalui perbankan. Untuk itu, Perseroan berniat untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan, salah satunya adalah dengan melakukan IPO ini. Sumber pendanaan lain yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menerbitkan surat hutang. Perseroan memiliki beberapa ketersediaan plafon dari beberapa bank yang belum digunakan. Saat ini, modal kerja yang dimiliki Perseroan belum mencukupi oleh karenanya Perseroan mengambil langkah untuk melaksanakan IPO dan mencari sumber pendanaan lain dari bank. Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan, selain yang diungkapkan pada Bab VIII bagian B.9 Prospektus. Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas Perseroan:

(dalam Jutaan Rupiah) Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017** 2017 2016 2015 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 76.529 5.434 228.382 88.265 31.739 Arus Kas dari Aktivitas Investasi (72.157) (2.404) (151.289) (13.924) (138.380) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (12.795) 12.286 (88.124) (47.081) 125.505 Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (8.423) 15.316 (11.031) 27.260 18.864 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 40.439 51.465 51.465 24.210 5.112 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 32.065 66.769 40.439 51.465 24.210

**) Tidak diaudit Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp76.529 juta unutk periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Adapun ini disebabkan dari transaksi pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp3.986 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp17.493 juta dan pembayaran kepada pemasok dan lainnya sebesar Rp30.338 juta. Pengeluaran tersebut diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp128.319 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp27.955 juta.

Page 51: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

31

4. Laba Komprehensif dan Total Aset

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Laba Komprehensif/Total Aset 2.29% 7.55% 3.25% 4.65% Analisis terhadap total aset dan laba komprehensif perseroan diukur dengan mempergunakan laba bersih komprehensif dibandingkan dengan jumlah aset. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 rasio laba komprehensif dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan masing-masing sebesar 2,29%; 7,55%; 3,25%; 4,65%. 4. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL

Untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditasnya, maka secara internal, Perseroan selalu berusaha memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan sehingga kelancaran arus kas tetap dapat terjaga. Sedangkan dari sisi eksternal, Perseroan terus berusaha mencari sumber pendanaan baru. Saat ini sumber pendanaan yang dimiliki Perseroan adalah melalui perbankan. Untuk itu, Perseroan berniat untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan, salah satunya adalah dengan melakukan IPO ini. Sumber pendanaan lain yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menerbitkan surat hutang. Perseroan memiliki beberapa ketersediaan plafon dari beberapa bank yang belum digunakan. Saat ini, modal kerja yang dimiliki Perseroan belum mencukupi oleh karenanya Perseroan mengambil langkah untuk melaksanakan IPO dan mencari sumber pendanaan lain dari bank. Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan, selain yang diungkapkan pada Bab VIII bagian B.9 Prospektus. Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas Perseroan:

(dalam Jutaan Rupiah) Uraian 31 Maret 31 Desember

2018 2017** 2017 2016 2015 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 76.529 5.434 228.382 88.265 31.739 Arus Kas dari Aktivitas Investasi (72.157) (2.404) (151.289) (13.924) (138.380) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (12.795) 12.286 (88.124) (47.081) 125.505 Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (8.423) 15.316 (11.031) 27.260 18.864 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 40.439 51.465 51.465 24.210 5.112 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 32.065 66.769 40.439 51.465 24.210

**) Tidak diaudit Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp76.529 juta unutk periode tiga bulan yang berakhir di 31 Maret 2018. Adapun ini disebabkan dari transaksi pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp3.986 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp17.493 juta dan pembayaran kepada pemasok dan lainnya sebesar Rp30.338 juta. Pengeluaran tersebut diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp128.319 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp27.955 juta.

Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp228.382 juta pada tahun 2017, terutama disebabkan dari transaksi pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp7.839 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp93.683 juta dan pembayaran kepada pemasok dan lainnya sebesar Rp169.858 juta. Pengeluaran tersebut diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp499.056 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp708,87 juta. Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp88.265 juta pada tahun 2016, terutama disebabkan dari transaksi pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp9.295 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp65.673 juta dan pembayaran kepada pemasok dan lainnya sebesar Rp157.306 juta. Pengeluaran tersebut diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp320.055 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp484,90 juta.

Kas netto yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp31.739 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan dari pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp8.562 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp38.029 juta dan pembayaran kepada pemasok dan lainnya sebesar Rp253.324juta. Pengeluaran tersebut diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan pelanggan sebesar Rp331.269 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp383,69 juta.

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp72.157 juta unutk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018. Adapun ini semua dipakai untuk pembelian aset tetap sebesar Rp72.156 juta juga.

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp151.289 juta pada tahun 2017, terutama berasal dari pembelian aset tetap sebesar Rp151.435 juta dan diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan dan penjualan asset tetap sebesar Rp145 juta

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp13.924 juta pada tahun 2016, terutama berasal dari pembelian aset tetap sebesar Rp61.442 juta dan diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan dan penjualan asset tetap sebesar Rp47.518 juta.

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp138.380 juta pada tahun 2015, terutama berasal dari pembelian aset tetap sebesar Rp166.153 juta dan diimbangi dengan kas yang diperoleh dari penerimaan dan penjualan aset tetap sebesar Rp27.773 juta.

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018, Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp12.975 juta. Arus kas yang diperoleh berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp75.500 juta dan penerimaan utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp54.139 juta. Sedangkan arus kas digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar Rp88.067 juta dan pembayaran utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp36.667 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp11.436 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp1.116 juta.

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp88.124 juta pada tahun 2017. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tersebut terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp344.251 juta, penerimaan utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp177.972 juta. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk Pembayaran utang bank sebesar Rp310.987 juta, pembayaran utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp155.069 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp56.888 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp3.111 juta. Selain itu dana juga digunakan untuk membayar utang pemegang saham sebesar Rp1.547 juta dan pembagian dividen sebesar Rp30.000 juta.

Page 52: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

32

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp47.081 juta pada tahun 2016. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tersebut terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp348.730 juta, penerimaan utang sewa pembiayaan sebesar Rp209.432 juta, dan penerimaan (pembayaran) utang pemegang saham sebesar Rp28,45 juta. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk Pembayaran utang bank sebesar Rp291.849 juta, pembayaran utang sewa pembiayaan sebesar Rp211.899 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp50.256 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp4.001 juta. Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp125.505 juta pada tahun 2015. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tersebut terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp517.650 juta, penerimaan utang sewa pembiayaan sebesar Rp222.774 juta. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk Pembayaran utang bank sebesar Rp404.606 juta, pembayaran utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp160.222 juta, penerimaan (pembayaran) utang pemegang saham sebesar Rp2.000 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp41.457 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp6.634 juta. Fasilitas Pinjaman dari Perbankan Yang Belum Digunakan Berikut adalah fasilitas pinjaman yang belum digunakan adalah Pinjaman Bank Jangka Pendek – PT Bank Maybank Indonesia Tbk : i. Fasilitas Rekening Koran

Plafon: Rp10.000.000.000 Tingkat Bunga: 11,25% per tahun Jangka Waktu: s.d. 19 Desember 2018

ii. Fasilitas FX Line Plafon: USD550.000 Tingkat Bunga: TD+0,8%STR Jangka Waktu: s.d. 19 Desember 2018

5. BELANJA MODAL (dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2015 2014

Penambahan Aset Tetap (72.157) (2.404) (151.435) (61.442) (166.153)

**) Tidak diaudit Belanja modal Perseroan adalah berupa pembelian alat-alat berat berupa crane atau lifting equipment lainnya. Belanja modal Perseroan selalu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan disesuaikan dengan kemampuan dan kinerja Perseroan, sehingga tujuan belanja modal benar–benar mencapai sasaran yang diharapkan yaitu peningkatan kinerja pendapatan Perseroan. Distribusi belanja modal pada tahun 2016. Tidak terdapat perjanjian dengan pihak lain terkait dengan belanja modal, sehingga tidak terdapat sanksi apapun yang terkait dengan belanja modal Perseroan. Sumber dana yang digunakan Perseroan dalam melaksanakan belanja modal berasal dari dana kas internal Perseroan. Sumber pendanaan untuk belanja modal ini menggunakan mata uang dollar yang menjadikan risiko bagi Perseroan karena dapat terjadi fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Tidak terdapat investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.

Page 53: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

33

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp47.081 juta pada tahun 2016. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tersebut terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp348.730 juta, penerimaan utang sewa pembiayaan sebesar Rp209.432 juta, dan penerimaan (pembayaran) utang pemegang saham sebesar Rp28,45 juta. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk Pembayaran utang bank sebesar Rp291.849 juta, pembayaran utang sewa pembiayaan sebesar Rp211.899 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp50.256 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp4.001 juta. Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp125.505 juta pada tahun 2015. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tersebut terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp517.650 juta, penerimaan utang sewa pembiayaan sebesar Rp222.774 juta. Sedangkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk Pembayaran utang bank sebesar Rp404.606 juta, pembayaran utang sewa pembiayaan (jual dan sewa kembali) sebesar Rp160.222 juta, penerimaan (pembayaran) utang pemegang saham sebesar Rp2.000 juta, pembayaran beban bunga pinjaman sebesar Rp41.457 juta dan pembayaran beban administrasi pinjaman sebesar Rp6.634 juta. Fasilitas Pinjaman dari Perbankan Yang Belum Digunakan Berikut adalah fasilitas pinjaman yang belum digunakan adalah Pinjaman Bank Jangka Pendek – PT Bank Maybank Indonesia Tbk : i. Fasilitas Rekening Koran

Plafon: Rp10.000.000.000 Tingkat Bunga: 11,25% per tahun Jangka Waktu: s.d. 19 Desember 2018

ii. Fasilitas FX Line Plafon: USD550.000 Tingkat Bunga: TD+0,8%STR Jangka Waktu: s.d. 19 Desember 2018

5. BELANJA MODAL (dalam Jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017** 2017 2015 2014

Penambahan Aset Tetap (72.157) (2.404) (151.435) (61.442) (166.153)

**) Tidak diaudit Belanja modal Perseroan adalah berupa pembelian alat-alat berat berupa crane atau lifting equipment lainnya. Belanja modal Perseroan selalu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan disesuaikan dengan kemampuan dan kinerja Perseroan, sehingga tujuan belanja modal benar–benar mencapai sasaran yang diharapkan yaitu peningkatan kinerja pendapatan Perseroan. Distribusi belanja modal pada tahun 2016. Tidak terdapat perjanjian dengan pihak lain terkait dengan belanja modal, sehingga tidak terdapat sanksi apapun yang terkait dengan belanja modal Perseroan. Sumber dana yang digunakan Perseroan dalam melaksanakan belanja modal berasal dari dana kas internal Perseroan. Sumber pendanaan untuk belanja modal ini menggunakan mata uang dollar yang menjadikan risiko bagi Perseroan karena dapat terjadi fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Tidak terdapat investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.

6. SEGMEN OPERASI

Profitabilitas Berdasarkan Segmen Usaha Tabel di bawah ini menjabarkan profitabilitas masing-masing segmen Perseroan pada 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

*Dalam Jutaan Rupiah

31-Mar-18 31-Des-17

Sewa Krane

Jasa Konstruksi Total

Sewa Krane Jasa

Konstruksi Total

Pendapatan Usaha 124.697 28.515 153.212 379.939 100.323 480.262

Hasil Segmen 55.210 3.491 58.701 144.976 34.378 179.354

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (9.562) (29.175) Beban Keuangan (12.553) (59.998) Pendapatan Lain-lain 1.986 27.569

Beban Pajak Penghasilan

(855) (3.010) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 37.717 114.740 Beban Pajak Penghasilan (8.974) (21.161)

Laba Tahun Berjalan 28.743 93.579

Aset Aset Segmen 1.127.672 15.505 1.143.177 1.060.496 15.013 1.075.509 Aset Tidak Dapat Dialokasikan 124.606 157.189 Total Aset 1.267.784 1.232.698

Liabilitas Liabilitas Segmen 530.715 1.950 532.665 519.248 1.386 520.634 Liabilitas Tidak Dapat Dialokasikan 314.815 320.775 Jumlah Liabilitas 847.480 841.409

Informasi Lainnya

Beban Penyusutan

34.003

257 34.260

122.660 605 123.265 Beban Penyusutan

Tidak Dapat Dialokasikan

34.316 327

Jumlah Penyusutan 34.316 123.592

Page 54: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

34

*Dalam Jutaan Rupiah

31-Des-16 31-Des-15

Sewa Krane Jasa

Konstruksi Total

Sewa Krane Jasa Konstruksi Total

Pendapatan Usaha 302.376 56.832 359.208 327.432 25.392 352.824

Hasil Segmen 57.583 8.381 65.964 122.600 7.720 130.320

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (15.347) (9.206) Beban Keuangan (54.258) (48.091) Pendapatan Lain-lain 53.315 (9.695) Beban Pajak Penghasilan (1.650) (762) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48.024 62.566 Beban Pajak Penghasilan (10.891) (14.681)

Laba Tahun Berjalan 37.133 47.885

Aset Aset Segmen 901.456 37.632 939.087 1.127.672 15.505 1.143.177 Aset TIdak Dapat Dialokasikan 201.310 124.606 Jumlah Aset 1.140.397 1.267.784

Liabilitas Liabilitas Segmen 574.185 24.627 598.812 585.798 4.031 589.829 Liabilitas TIdak Dapat Dialokasikan 213.354 152.935 Jumlah Liabilitas 812.166 742.764

Informasi Lainnya

Beban Penyusutan 135.393 1.148 136.541 114.269

878 115.147 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan 859 572

Jumlah Penyusutan 137.400 115.719

Sedangkan kontribusi segmen operasi jasa konstruksi terhadap total pendapatan perseroan untuk tahun 2017, 2016, dan 2015 adalah20,89%; 15,82%; dan 7,20%. Segmen Usaha Sewa Kontribusi segmen operasi usaha sewa terhadap total pendapatan perseroan untuk tahun 2017, 2016, dan 2015 adalah79,11%; 84,18%; dan 92,80%.

Page 55: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

35

*Dalam Jutaan Rupiah

31-Des-16 31-Des-15

Sewa Krane Jasa

Konstruksi Total

Sewa Krane Jasa Konstruksi Total

Pendapatan Usaha 302.376 56.832 359.208 327.432 25.392 352.824

Hasil Segmen 57.583 8.381 65.964 122.600 7.720 130.320

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (15.347) (9.206) Beban Keuangan (54.258) (48.091) Pendapatan Lain-lain 53.315 (9.695) Beban Pajak Penghasilan (1.650) (762) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48.024 62.566 Beban Pajak Penghasilan (10.891) (14.681)

Laba Tahun Berjalan 37.133 47.885

Aset Aset Segmen 901.456 37.632 939.087 1.127.672 15.505 1.143.177 Aset TIdak Dapat Dialokasikan 201.310 124.606 Jumlah Aset 1.140.397 1.267.784

Liabilitas Liabilitas Segmen 574.185 24.627 598.812 585.798 4.031 589.829 Liabilitas TIdak Dapat Dialokasikan 213.354 152.935 Jumlah Liabilitas 812.166 742.764

Informasi Lainnya

Beban Penyusutan 135.393 1.148 136.541 114.269

878 115.147 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan 859 572

Jumlah Penyusutan 137.400 115.719

Sedangkan kontribusi segmen operasi jasa konstruksi terhadap total pendapatan perseroan untuk tahun 2017, 2016, dan 2015 adalah20,89%; 15,82%; dan 7,20%. Segmen Usaha Sewa Kontribusi segmen operasi usaha sewa terhadap total pendapatan perseroan untuk tahun 2017, 2016, dan 2015 adalah79,11%; 84,18%; dan 92,80%.

Perbandingan Profitabilitas segmen usaha sewa untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Profitabilitas segmen usaha sewa naik sebesar 151,77% menjadi Rp144.976 pada tahun 2017 dari Rp57.583 pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan sewa yang cukup signifikan dan juga beberapa investasi dari SDM di tahun 2016 yang menghasilkan laba tambahan di tahun 2017. Perbandingan Profitabilitas segmen usaha sewa untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 Profitabilitas segmen usaha sewa turun sebesar 53,03% menjadi Rp57.583 pada tahun 2016 dari Rp122.600 pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh perekonomian yang menurun di tahun 2016 dan juga beberapa tambahan beban untuk persiapan long term maintenance contract yang mana profit dihasilkan nantinya di tahun 2017. Segmen Jasa Konstruksi Kontribusi segmen operasi jasa konstruksi terhadap total pendapatan perseroan untuk tahun 2017, 2016, dan 2015 adalah20,89%; 15,82%; dan 7,20%. Perbandingan Profitabilitas segmen jasa konstruksi untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Profitabilitas segmen jasa konstruksi naik sebesar 310,19% menjadi Rp34.378 pada tahun 2017 dari Rp8.381 pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh berhasilnya manajemen untuk mendapatkan kontrak jasa konstruksi yang cukup signifikan. Perbandingan Profitabilitas segmen jasa konstruksi untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 Profitabilitas segmen jasa konstruksi naik sebesar 8,56% menjadi Rp8.381 pada tahun 2016 dari Rp7.720 pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh peningkatan pesanan jasa konstruksi yang perseroan mulai memberikan jasa ini di tahun 2015 dan mendapat tanggapan positif dengan bertambahnya pesanan di tahun 2016. 7. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Kegiatan usaha Perseroan terkena berbagai macam risiko keuangan, termasuk diantaranya risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, dan risiko likuiditas. Direksi Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan yang dirangkum di bawah ini.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga Pasar. Perseroan memiliki risiko suku bunga terutama karena memilki kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang. Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan. Pada tanggal 31 Maret 2018 serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jika tingkat suku bunga turun/naik sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp133.358.931, Rp227.976.800, Rp145.769.701, Rp 124.181.738.

Page 56: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

36

Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perusahaan. Risiko Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan bank, dan piutang pihak berelasi. Perusahaan menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik. Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Perseroan menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai “Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. “Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai” adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, “Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai” adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko fluktuasi nilai wajar dari arus kas masa depan yang berasal dari instrumen keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas.

Risiko Likuiditas

Direksi Perseroan bertanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Perseroan dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

8. KONDISI PASAR

a. Perubahan kinerja usaha Perseroan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi, iklim usaha, serta regulasi pemerintah terhadap suatu sektor industri tertentu yang menjadi penggerak bisnis Perseroan. Seperti misalnya realisasi pelaksanakaan pembanguan infrastruktur berdasarkan RPJMN dari tahun ke tahun mempengaruhi tingkat utilitas alat-alat berat milik Perseroan. Proyek-proyek RPJMN tersebut sangat sensitive terhadap situasi politik ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang ditetapkan dari waktu ke waktu termasuk iklim politik saat pemilihan presiden, maupun kepala daerah. Prospek permintaan alat berat saat ini banyak didorong oleh permintaan dari sektor infrastruktur. Proyek-proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh pemerintah masih akan menjadi sumber permintaan penting. Sampai dengan akhir 2016, sektor infrastuktur menjadi penyelamat kinerja penyewaan maupun penjualan alat berat secara keseluruhan. Peran sektor ini ke depan dalam mendorong permintaan masih sangat dominan mengingat akan semakin banyak proyek infrastuktur yang akan dieksekusi dalam beberapa tahun ke depan.

Page 57: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

37

Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perusahaan. Risiko Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan bank, dan piutang pihak berelasi. Perusahaan menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik. Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Perseroan menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai “Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. “Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai” adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, “Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai” adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko fluktuasi nilai wajar dari arus kas masa depan yang berasal dari instrumen keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas.

Risiko Likuiditas

Direksi Perseroan bertanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Perseroan dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

8. KONDISI PASAR

a. Perubahan kinerja usaha Perseroan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi, iklim usaha, serta regulasi pemerintah terhadap suatu sektor industri tertentu yang menjadi penggerak bisnis Perseroan. Seperti misalnya realisasi pelaksanakaan pembanguan infrastruktur berdasarkan RPJMN dari tahun ke tahun mempengaruhi tingkat utilitas alat-alat berat milik Perseroan. Proyek-proyek RPJMN tersebut sangat sensitive terhadap situasi politik ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang ditetapkan dari waktu ke waktu termasuk iklim politik saat pemilihan presiden, maupun kepala daerah. Prospek permintaan alat berat saat ini banyak didorong oleh permintaan dari sektor infrastruktur. Proyek-proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh pemerintah masih akan menjadi sumber permintaan penting. Sampai dengan akhir 2016, sektor infrastuktur menjadi penyelamat kinerja penyewaan maupun penjualan alat berat secara keseluruhan. Peran sektor ini ke depan dalam mendorong permintaan masih sangat dominan mengingat akan semakin banyak proyek infrastuktur yang akan dieksekusi dalam beberapa tahun ke depan.

b. Perubahan teknologi baru dan faktor lainnya. Dalam hal pemilihan teknologi baru, pelanggan lebih memilih kepada ketepatan teknologi yang disesuaikan dengan kondisi proyek. Berbanding dengan pembelian khusus penyewaan alat berat, rata-rata pelanggan menginginkan penyediaan alat sesuai perkembangan teknologi terbaru, sehingga peremajaan barang modal sangatlah penting bagi Perseroan dalam memberikan pelayanan yang optimal untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Perkembangan teknologi alat berat dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perubahan yang pesat tersebut menuntut kemampuan Perseroan dalam meningkatkan sumber pendanaan bagi belanja modal.

c. Fluktuasi nilai tukar rupiah, kenaikan harga, persoalan dengan pemasok, atau peristiwa lainnya yang mempengaruhi belanja modal Perseroan. Pada umumnya, hal-hal yang dapat mempengaruhi ekspansi usaha Perseroan adalah: • Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing • Kondisi makro ekonomi dan iklim usaha • Peningkatan suku bunga • Perkembangan sektor industri penggerak Perseroan meliputi infrasruktur, konstruksi, pertambangan,

serta minyak dan gas. Stabilitas kondisi ekonomi makro maupun mikro, termasuk penurunan kinerja sektor industri terkait dengan usaha Perseroan berpengaruh terhadap kegiatan bisnis maupun operasional perusahaan yang akan berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Hal ini dikarenakan core bisnis Perseroan memiliki segmentasi pelanggan sehingga secara umum memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap pesanan pelanggan pengguna jasa Perseroan.

9. KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terdapat beberapa kebijakan Pemerintah yang berpotensi memengaruhi kegiatan usaha Perseroan, sebagai berikut: ➢ Kebijakan moneter Pemerintah dalam perubahan tingkat suku bunga. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan

Perseroan dalam pembayaran hutang terutama utang bank. ➢ Kebijakan Pemerintah terkait dengan perdagangan bebas regional. Hal ini dapat memengaruhi kegiatan

usaha Perseroan karena diperkirakan tingkat kompetisi akan semakin meningkat seiring penambahan pemain baru dalam industri konstruksi.

➢ Peraturan Pemerintah terkait dengan perpajakan. Hal ini dapat memengaruhi pendapatan Perseroan seiring dengan perubahan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan. Selain yang disebutkan diatas, tidak ada kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan.

10. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG

Tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan akan terulang lagi di masa datang. 11. KECENDERUNGAN, PERMINTAAN, IKATAN, KETIDAKPASTIAN

Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, ikatan, dan ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan material terhadap likuiditas Perseroan, selain yang diungkapkan pada Bab VIII bagian B.9 Prospektus.

Page 58: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

38

12. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan Perseroan untuk menerapkan estimasi dan asumsi serta penilaian kompleks terhadap hal-hal terkait akuntansi. Estimasi dan asumsi yang digunakan Perseroan dan penilaian yang dibuat oleh Perseroan dalam menerapkan kebijakan akuntansi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Manajemen Perseroan melakukan evaluasi ulang secara terus menerus atas estimasi, asumsi dan penilaian tersebut berdasarkan pengalaman di masa lalu dan berbagai asumsi lainnya yang diyakini wajar dalam situasi tersebut. Berikut ini diskusi mengenai kebijakan akuntansi yang melibatkan penggunaan estimasi, asumsi dan penilaian paling signifikan dalam menyusun laporan keuangan Perseroan. Kebijakan akuntansi signifikan, estimasi, asumsi dan penilaian yang penting untuk memahami kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dapat dilihat pada Catatan 2 dalam laporan keuangan Perseroan yang dilampirkan dalam Prospektus ini. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Perseroan menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang siginifikan telah diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi dalam laporan keuangan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Berikut ini adalah rangkuman pertimbangan estimasi dan asumsi signifikan yang digunakan oleh Perseroan. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perseroan mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perseroan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud Perseroan akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. Realisasi Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Page 59: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

39

12. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan Perseroan untuk menerapkan estimasi dan asumsi serta penilaian kompleks terhadap hal-hal terkait akuntansi. Estimasi dan asumsi yang digunakan Perseroan dan penilaian yang dibuat oleh Perseroan dalam menerapkan kebijakan akuntansi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Manajemen Perseroan melakukan evaluasi ulang secara terus menerus atas estimasi, asumsi dan penilaian tersebut berdasarkan pengalaman di masa lalu dan berbagai asumsi lainnya yang diyakini wajar dalam situasi tersebut. Berikut ini diskusi mengenai kebijakan akuntansi yang melibatkan penggunaan estimasi, asumsi dan penilaian paling signifikan dalam menyusun laporan keuangan Perseroan. Kebijakan akuntansi signifikan, estimasi, asumsi dan penilaian yang penting untuk memahami kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dapat dilihat pada Catatan 2 dalam laporan keuangan Perseroan yang dilampirkan dalam Prospektus ini. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Perseroan menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang siginifikan telah diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi dalam laporan keuangan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Berikut ini adalah rangkuman pertimbangan estimasi dan asumsi signifikan yang digunakan oleh Perseroan. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perseroan mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perseroan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud Perseroan akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. Realisasi Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap provisi imbalan pasca kerja Perusahaan. Dampak Standar Akuntansi Keuangan Baru Yang Relevan dan Signifikan Terhadap Laporan Keuangan Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan: 1. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015)

menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas atau anggota: dan kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas pelapor.

2. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja alau direktur entitas manajemen, dan mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen. Perusahaan telah menerapkan standar ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi.

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terakhir.

Page 60: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

40

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan mengandung risiko. Calon investor Perseroan harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko berikut ini, serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan dalam Prospektus ini, sebelum membuat keputusan investasi terhadap saham Perseroan. Risiko-risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar atas saham Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. Risiko-risiko yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko usaha dan risiko umum telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan. Risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan, dan prospek usaha Perseroan. A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA

PERSEROAN Risiko Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang

Kegiatan usaha Perseroan sangat tergantung pada kegiatan usaha yang dilakukan oleh pelanggan. Kegiatan usaha Perseroan ditopang oleh beberapa sektor industri. Pelanggan Perseroan terdiri dari perusahaan swasta maupun pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa diantaranya menjadi pelanggan berulang (repetitive customer) yang memakai jasa Perseroan dalam jangka waktu yang cukup lama sesuai dengan pelaksanaan proyeknya, misalnya proyek pemerintah dalam rangka pembangunan infrastruktur sesuai RPJMN yang ditetapkan pemerintah dari tahun ke tahun secara berkesinambungan. Dalam hal penurunan kondisi sektor industri penunjang seperti infrastruktur, konstruksi, tambang, minyak dan gas atau industri terkait lainnya secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada kegiatan usaha Perseroan baik pada utilisasi alat dan kinerja keuangan Perseroan.

Perseroan hanya memiliki 2 kontrak jangka panjang dengan 2 pelanggan yaitu: BP Berau dan Freeport selama 5 tahun. Pelanggan lain kebanyakan mempunyai kontrak jangka pendek antara 3 sampai 6 bulan tetapi setelah kontrak berakhir diperpanjang sesuai kebutuhan yang biasanya bisa mencapai 15 bulan sampai 2 tahun walaupun tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mendapat perpanjangan setelah kontrak berakhir. Adapun kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Maret 2018 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 14% dan dari Freeport sebesar 26% dan kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Desember 2017 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 16% dan dari Freeport sebesar 14%. B. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Risiko Kecelakaan Kerja Dalam usaha penyewaan alat berat khususnya heavy lifting equipment termasuk crane, beberapa risiko yang bisa terjadi di lapangan yaitu kecelakaan kerja baik karena faktor kondisi lingkungan, kondisi alat, faktor sumber daya manusia serta sistem manajemen perusahaan penyelenggara. Heavy Lifting atau kegiatan alat angkat menjadi pekerjaan dengan kategori berisiko tinggi. Terjadinya kecelakaan kerja tidak hanya dapat menimbulkan kerugian material namun juga immaterial, misalnya menimbulkan korban luka bahkan korban jiwa. Hal tersebut dapat menimbulkan citra buruk di mata masyarakat secara umum dan akan mengakibatkan berkurangnya tingkat kepercayaan baik dari pelanggan maupun masyarakat secara umum. Selama menjalankan kegiatan usahanya,

Page 61: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

41

VI. FAKTOR RISIKO Investasi pada saham Perseroan mengandung risiko. Calon investor Perseroan harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko berikut ini, serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan dalam Prospektus ini, sebelum membuat keputusan investasi terhadap saham Perseroan. Risiko-risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar atas saham Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. Risiko-risiko yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko usaha dan risiko umum telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan. Risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan, dan prospek usaha Perseroan. A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA

PERSEROAN Risiko Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang

Kegiatan usaha Perseroan sangat tergantung pada kegiatan usaha yang dilakukan oleh pelanggan. Kegiatan usaha Perseroan ditopang oleh beberapa sektor industri. Pelanggan Perseroan terdiri dari perusahaan swasta maupun pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa diantaranya menjadi pelanggan berulang (repetitive customer) yang memakai jasa Perseroan dalam jangka waktu yang cukup lama sesuai dengan pelaksanaan proyeknya, misalnya proyek pemerintah dalam rangka pembangunan infrastruktur sesuai RPJMN yang ditetapkan pemerintah dari tahun ke tahun secara berkesinambungan. Dalam hal penurunan kondisi sektor industri penunjang seperti infrastruktur, konstruksi, tambang, minyak dan gas atau industri terkait lainnya secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada kegiatan usaha Perseroan baik pada utilisasi alat dan kinerja keuangan Perseroan.

Perseroan hanya memiliki 2 kontrak jangka panjang dengan 2 pelanggan yaitu: BP Berau dan Freeport selama 5 tahun. Pelanggan lain kebanyakan mempunyai kontrak jangka pendek antara 3 sampai 6 bulan tetapi setelah kontrak berakhir diperpanjang sesuai kebutuhan yang biasanya bisa mencapai 15 bulan sampai 2 tahun walaupun tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mendapat perpanjangan setelah kontrak berakhir. Adapun kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Maret 2018 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 14% dan dari Freeport sebesar 26% dan kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Desember 2017 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 16% dan dari Freeport sebesar 14%. B. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Risiko Kecelakaan Kerja Dalam usaha penyewaan alat berat khususnya heavy lifting equipment termasuk crane, beberapa risiko yang bisa terjadi di lapangan yaitu kecelakaan kerja baik karena faktor kondisi lingkungan, kondisi alat, faktor sumber daya manusia serta sistem manajemen perusahaan penyelenggara. Heavy Lifting atau kegiatan alat angkat menjadi pekerjaan dengan kategori berisiko tinggi. Terjadinya kecelakaan kerja tidak hanya dapat menimbulkan kerugian material namun juga immaterial, misalnya menimbulkan korban luka bahkan korban jiwa. Hal tersebut dapat menimbulkan citra buruk di mata masyarakat secara umum dan akan mengakibatkan berkurangnya tingkat kepercayaan baik dari pelanggan maupun masyarakat secara umum. Selama menjalankan kegiatan usahanya,

kecelakan kerja hampir sangat jarang terjadi. Hal tersebut tercermin dari penghargaan “Kecelakaan Nihil” yang diperoleh Perseroan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Selain risiko reputasi, dalam hal terjadi kecelakaan kerja dapat pula berdampak pada pemutusan order dari pelanggan yang akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan. 2. Risiko Kerusakan Alat

Perseroan saat ini hanya menggunakan crane produksi negara-negara Eropa seperti Jerman, Austria ataupun Jepang dengan standar teknologi yang tinggi. Namun demikian, atas alat-alat tersebut tetap memiliki risiko kerusakan. Kerusakan alat dapat terjadi karena faktor eksternal seperti kebakaran, banjir, serta bencana alam lainnya, dan faktor internal karena intensitas pemakaian, kurangnya perawatan, karena kesalahan dalam pengoperasian yang tidak sesuai dengan prosedur ataupun akibat kecelakaan kerja. Terjadinya kerusakan berdampak signifikan pada kelangsungan operasional Perseroan dan tingkat kepuasan pelanggan. Jika kerusakan alat terjadi saat sedang digunakan oleh Pelanggan, Perseroan bertanggung jawab penuh atas perbaikannya. Konsekuensi lain dari kerusakan bisa menimbulkan denda dari pelanggan kepada Perseroan. Tingkat kerusakan alat Perseroan rata-rata per tahun sekitar 2 - 5%. 3. Risiko Hukum dan Operasional Risiko hukum merupakan risiko yang diakibatkan tuntutan atau gugatan hukum terhadap Perseroan. Risiko hukum lain yang dapat terjadi adalah wanprestasi atas perjanjian antara Perseroan dengan pelanggan. Risiko wanprestasi juga bisa timbul apabila Perseroan tidak bisa memenuhi ketersediaan crane sesuai dengan waktu yang diperjanjikan, sehingga dapat merugikan pelanggan. Risiko ini dapat terjadi selama kegiatan operasinal bisnis Perseroan tetap berjalan. Dalam hal terjadinya risiko ini, dapat menimbulkan penilaian negatif terhadap Perseroan. Sementara untuk risiko operasional yang pernah terjadi diantaranya berupa keterlambatan pembayaran jasa sewa maupun pemakaian alat secara overtime yang tidak dilaporkan kepada Perseroan. Hal ini juga bisa disertai dengan adanya fraud dari operator di lapangan. Dalam hal terjadinya keterlambatan pembayaran dari pelanggan dapat disebabkan karena terjadi penundaan pembayaran dari pemberi kerja kepada pelanggan. Risiko terburuk dari kondisi ini adalah kegagalan pelanggan dalam membayar kewajiban, dalam hal terjadi kepailitan.

4. Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil

Kemampuan Perseroan untuk menghadapi tantangan-tantangan bisnis di masa depan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga kerja terampil seperti operator dan rigger maupun keahlian khusus seperti engineer dan safety officers. Perseroan menghadapi persaingan yang ketat untuk merekrut dan mempertahankan karyawan yang terlatih dan profesional karena terbatasnya ketersediaan tenaga kerja terlatih. Kegagalan Perseroan untuk merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga ahli dapat berdampak signifikan pada kinerja operasional Perseroan.

5. Risiko Persaingan

Saat ini, belum banyak perusahaan yang menjalankan usaha penyewaan alat berat khususnya crane dengan jenis dan spesifikasi yang bermacam-macam seperti yang dimiliki Perseroan. Sementara kebutuhaan akan crane dari waktu ke waktu semakin tinggi, seiring bertumbuhnya industri penggerak kegiatan usaha Perseroan seperti sektor konstruksi, infrastuktur maupun pertambangan. Perseroan mempunyai heavy lifting equipment khususnya crane dengan jenis dan jumlah yang paling banyak di Indonesia. Dari pangsa pasar yang ada, Perseroan memiliki 26,6% dari total populasi crane bertipe Critical Lifting Cranes dengan kapasitas ≥200 Ton. Dari populasi alat yang dimiliki tersebut, Perseroan memperoleh market share sebesar 29% di pasar critical lifting.

Page 62: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

42

Seiring dengan pertumbuhan bisnis sewa crane, kompetitor dapat terus meningkatkan modal kerja untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas. Ketidakmampuan Perseroan dalam menambah crane atau alat berat lainnya dikarenakan kekurangan modal kerja dapat berdampak pada daya saing dan posisi Perseroan dalam memperoleh pangsa pasar yang luas. 6. Risiko Teknologi Meskipun Perseroan berkeyakinan telah menggunakan teknologi yang dianggap teknologi terbaik saat ini untuk bidang usaha Perseroan, kelalaian dalam mencermati perkembangan teknologi di bidang heavy lifting dan konstruksi maupun dalam menganalisa kebutuhan akan teknologi baru yang lebih efisien dapat menyebabkan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Teknologi berkembang semakin mutakhir seiring dengan kebutuhan user. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya, Perseroan perlu memperbaharui alat beratnya sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru dan hal ini memerlukan modal yang sangat besar. Teknologi peralatan yang semakin canggih akan lebih menunjang kemudahan beroperasi untuk pekerjaan-pekerjaan khusus sesuai kebutuhan user. Sebagai perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk melakukan pekerjaan heavy lifting dan konstruksi, Perseroan perlu mencermati perkembangan teknologi di bidang terkait dan menganalisis mengenai perlu atau tidaknya Perseroan untuk menggunakan teknologi yang lebih baru. 7. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Perseroan senantiasa mencoba memperluas lingkup bisnis sehingga memerlukan penambahan modal. Investasi dan aksi korporasi Perseroan dapat mendukung keperluan Perseroan namun di sisi lain memiliki risiko kegagalan yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan jika tidak dikaji secara cermat. C. RISIKO UMUM

1. Perubahan Kurs Valuta Asing Perseroan melakukan transaksi impor pembelian alat-alat berat langsung dari produsen dengan menggunakan mata uang asing dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan, terutama dalam hal pembelian dan penjualan barang modal berupa alat berat. 2. Risiko terhadap Kewajiban dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga

Perseroan pada saat ini dan dari waktu ke waktu dapat menghadapi tuntutan dari pihak ketiga. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

3. Risiko Kepatuhan Perseroan sebagai perusahaan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

Page 63: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

43

Seiring dengan pertumbuhan bisnis sewa crane, kompetitor dapat terus meningkatkan modal kerja untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas. Ketidakmampuan Perseroan dalam menambah crane atau alat berat lainnya dikarenakan kekurangan modal kerja dapat berdampak pada daya saing dan posisi Perseroan dalam memperoleh pangsa pasar yang luas. 6. Risiko Teknologi Meskipun Perseroan berkeyakinan telah menggunakan teknologi yang dianggap teknologi terbaik saat ini untuk bidang usaha Perseroan, kelalaian dalam mencermati perkembangan teknologi di bidang heavy lifting dan konstruksi maupun dalam menganalisa kebutuhan akan teknologi baru yang lebih efisien dapat menyebabkan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Teknologi berkembang semakin mutakhir seiring dengan kebutuhan user. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya, Perseroan perlu memperbaharui alat beratnya sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru dan hal ini memerlukan modal yang sangat besar. Teknologi peralatan yang semakin canggih akan lebih menunjang kemudahan beroperasi untuk pekerjaan-pekerjaan khusus sesuai kebutuhan user. Sebagai perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk melakukan pekerjaan heavy lifting dan konstruksi, Perseroan perlu mencermati perkembangan teknologi di bidang terkait dan menganalisis mengenai perlu atau tidaknya Perseroan untuk menggunakan teknologi yang lebih baru. 7. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Perseroan senantiasa mencoba memperluas lingkup bisnis sehingga memerlukan penambahan modal. Investasi dan aksi korporasi Perseroan dapat mendukung keperluan Perseroan namun di sisi lain memiliki risiko kegagalan yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan jika tidak dikaji secara cermat. C. RISIKO UMUM

1. Perubahan Kurs Valuta Asing Perseroan melakukan transaksi impor pembelian alat-alat berat langsung dari produsen dengan menggunakan mata uang asing dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan, terutama dalam hal pembelian dan penjualan barang modal berupa alat berat. 2. Risiko terhadap Kewajiban dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga

Perseroan pada saat ini dan dari waktu ke waktu dapat menghadapi tuntutan dari pihak ketiga. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

3. Risiko Kepatuhan Perseroan sebagai perusahaan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

4. Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang menjadi salah satu penggerak kegiatan usaha Perseroan. Kondisi ekonomi domestik maupun global akan berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang secara langsung akan berdampak pada proyek-proyek pembangunan infrastruktrur dalam negeri, dimana hal tersebut akan memberikan dampak berupa penurunan permintaan jasa Perseroan dalam mendukung pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melambat dan berkurangnya kebutuhaan akan jasa Perseroan dapat membawa dampak yang merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan. 5. Kebijakan Pemerintah Hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh institusi Pemerintah dapat mempengaruhi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Termasuk kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam setiap sektor industri penggerak Perseroan, misalnya kebijakan penggunaan APBN yang mempengaruhi volume dan jangka waktu pelaksanaan pembangunan suatu proyek yang dapat berdampak pada order pelanggan kepada Perseroan. D. RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN

Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini

Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder.

Fluktuasi Harga Saham Perseroan

Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum dapat mengalami fluktuasi sehingga diperdagangkan dibawah harga penawaran saham, yang disebabkan oleh: • Kinerja aktual operasional dan keuangan Perseroan berbeda dengan ekspektasi calon investor atau analis; • Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan, termasuk

dalam hal adanya keterlibatan Perseroan dalam kasus hukum yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan;

• Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi, baik karena faktor domestik maupun pengaruh pasar modal negara lain;

• Perubahan kondisi makro ekonomi Indonesia maupun industri alat berat pada khususnya.

Risiko Kebijakan Dividen

Pembagian Dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan. Kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan Perseroan dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak membagikan dividen.

Page 64: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

44

Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO-RISIKO MATERIAL YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS

Page 65: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

45

Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan Perseroan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO-RISIKO MATERIAL YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 6 Agustus 2018 atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Page 66: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

46

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Superkrane Mitra Utama, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Superkrane Mitra Utama No. 285 tanggal 27 Maret 1996 dibuat di hadapan Ratna Komala Komar, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.C2-10.218.HT.01.01.TH.96. tanggal 8 November 1996, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4249. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat didirikan dan disahkan menjadi badan hukum adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 2.000 Rp2.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Atekah 250 Rp250.000.000,00 50,00 2. Surijana 250 Rp250. 000.000,00 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500 Rp500.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 1.500 Rp1.500.000.000,00

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah untuk menjalankan usaha dalam bidang jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari

pekerjaan perencanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan;

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri;

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi: - bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari

perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan; e. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari

suatu tempat ke tempat lainnya; f. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika;

Page 67: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

47

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Superkrane Mitra Utama, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Superkrane Mitra Utama No. 285 tanggal 27 Maret 1996 dibuat di hadapan Ratna Komala Komar, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.C2-10.218.HT.01.01.TH.96. tanggal 8 November 1996, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4249. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat didirikan dan disahkan menjadi badan hukum adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 2.000 Rp2.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Atekah 250 Rp250.000.000,00 50,00 2. Surijana 250 Rp250. 000.000,00 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500 Rp500.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 1.500 Rp1.500.000.000,00

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah untuk menjalankan usaha dalam bidang jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari

pekerjaan perencanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan;

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri;

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi: - bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari

perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan; e. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari

suatu tempat ke tempat lainnya; f. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika;

g. Membuka usaha perkebunan dan agrobusiness dengan menanam tanaman-tanaman antara lain, karet, kelapa sawit, kapas, kopi, coklat, kedelai, pisang dan singkong serta hasil bumi lainnya;

h. Membuka usaha peternakan dan perikanan antara lain sapi, kambing, tambak ikan tambak udang serta hasil ternak lainnya.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana disebutkan di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang/pendukung yaitu: a. Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan jasa konsultasi, kecuali konsultasi di bidang

hukum dan pajak; b. Melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Anggaran dasar Perseroan pada saat pendirian adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta Pendirian Perseroan yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-0012368.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 (“Akta No. 27/2018”).

Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 27/2018, telah memutuskan untuk menyetujui (i) perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka yang semula bernama PT Superkrane Mitra Utama menjadi PT Superkrane Mitra Utama Tbk; (ii) perubahan jangka waktu Perseroan menjadi tidak terbatas lamanya; (iii) melakukan penawaran umum saham perdana untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan Perseroan sebesar-besarnya 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham; dan (iv) merubah dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan,termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

Akta Pendirian yang memuat anggaran dasar Perseroan berikut dengan setiap perubahan-perubahannya untuk selanjutnya disebut “Anggaran Dasar Perseroan”.

Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 27/2018. Anggaran Dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UU No. 40 Tahun 2007, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/POJK.04/2014 jo. POJK No. 10/POJK.04/2017”). Namun demikian, Akta No. 27/2018 belum diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007, pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga tidak ada konsekuensi hukum terhadap Perseroan akibat belum diumumkannya Akta No. 27/2018 dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Page 68: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

48

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Tidak ada perubahan struktur permodalan, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Perubahan susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan terakhir terjadi pada tahun 2018. Sebelum terjadinya perubahan pada tahun 2018, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan terakhir adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Risalah Rapat Perseroan No. 77 tanggal 28 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. AHU-01239.40.22.2014 tanggal 21 April 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-01239.40.22.2014 tanggal 21 April 2014 (“Akta No. 77/2014”), Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta No. 77/2014, telah menyetujui penjualan saham milik PT Sumi Traktor Perkasa yaitu sebanyak 5.000 (lima ribu saham) atau sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah) kepada Tn. Yafin Tandiono Tan. Dengan adanya jual beli saham tersebut, maka struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

% Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 200.000 Rp200.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 35.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 85.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 120.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 80.000 Rp80.000.000.000,00

Perubahan struktur permodalan, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 23 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ir Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-001634.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0034675 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 (“Akta No. 17/2018”), Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta No. 17/2018, telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan semula masing-masing saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) menjadi masih-masing saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dan (ii) peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) menjadi Rp480.000.000.000,00 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah).

Page 69: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

49

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Tidak ada perubahan struktur permodalan, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Perubahan susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan terakhir terjadi pada tahun 2018. Sebelum terjadinya perubahan pada tahun 2018, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan terakhir adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Risalah Rapat Perseroan No. 77 tanggal 28 Maret 2014, yang dibuat di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. AHU-01239.40.22.2014 tanggal 21 April 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-01239.40.22.2014 tanggal 21 April 2014 (“Akta No. 77/2014”), Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta No. 77/2014, telah menyetujui penjualan saham milik PT Sumi Traktor Perkasa yaitu sebanyak 5.000 (lima ribu saham) atau sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah) kepada Tn. Yafin Tandiono Tan. Dengan adanya jual beli saham tersebut, maka struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

% Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 200.000 Rp200.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 35.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 85.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 120.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 80.000 Rp80.000.000.000,00

Perubahan struktur permodalan, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 23 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Ir Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-001634.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0034675 tanggal 24 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0009908.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018 (“Akta No. 17/2018”), Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta No. 17/2018, telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan semula masing-masing saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) menjadi masih-masing saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dan (ii) peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) menjadi Rp480.000.000.000,00 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah).

Dengan adanya perubahan nilai nominal dan peningkatan modal dasar tersebut, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham

% Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 4.800.000.000 Rp480.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Yafin Tandiono Tan 350.000.000 Rp35.000.000.000,00 29,17 2. PT Sumi Traktor Perkasa 850.000.000 Rp85.000.000.000,00 70,83 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 Rp120.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 3.600.000.000 Rp360.000.000.000,00

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat ini diangkat berdasarkan: a. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018, yang

dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0213202 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018, sehubungan dengan pengangkatan Yafin Tandiono Tan sebagai Direktur Utama, Linayati sebagai Direktur, Johannes Wargo sebagai Komisaris Utama, dan Irjanto Ongko sebagai Komisaris Independen.

b. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 53 tanggal 23 Juli 2018 Juli

2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0224825 tanggal 24 Juli 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0095153.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 24 Juli 2018, sehubungan dengan pengangkatan Moh. Arief Rahman Hakim sebagai Direktur Independen.

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut ini: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Johannes Wargo Komisaris Independen : Irjanto Ongko Direksi Presiden Direktur : Yafin Tandiono Tan Direktur : Linayati Direktur Independen : Moh Arief Rahman Hakim

Page 70: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

50

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris

Johannes Wargo Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 46 tahun, memperoleh pendidikan Major in Mechanical Engineering, Minor in Computer Science, University of British Columbia (1995-1994), International Correspondence Study (ICS) Visual C++ Programming (1998-1999), Bachelor of Science in Computer Science & Bachelor of Science in Mechanical Engineering di The University of Missouri – Kansas City (1999-2001). Kemudian pada Juli 2001, mengambil kursus Business and Technology Centre Electrical Motor Control and PLC serta mengikuti Structural Engineering Courses di The University of Missouri – Kansas City (Januari – Mei 2009). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan Juni 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Assistant to Engineering Manager di Spinic Mfg Co. Ltd ( A Linamar Company) pada tahun 1998-1999, Assistant to Plant Engineer di Interwrap Industries Inc pada Juli 1999, Technical Engineer and Technical Support di Plant Information & Design Solutions L.L.C pada tahun 2002-2004, Software Engineer di CRB Engineer Inc pada tahun 2004-2008, Senior Application Developer di Kiewit Power Engineers Co pada Juli 2008 – Juli 2009, dan terakhir menjabat sebagai Technical Manager and Business Development Perseroan sejak Oktober 2009 – April 2015, Mei 2015 – Mei 2018 beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan dan sejak Juni 2018 beliau diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan, dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Irjanto Ongko Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Mengikuti World Bank/IFC IMF Executive Educational Program pada tahun 1994-1995. Mendapatkan International Banking Management Certificate, Florida International University pada tahun 1982-1987. Serta memperoleh Bachelor’s Degree in Business Administration, Florida International University Majoring in Finance & Economic pada tahun 1982 -1987. Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2018. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Credit Officer Barclay Bank FLC, USA pada tahun 1986 -1987, Marketing Officer of Toronto Dominion Bank USA pada tahun 1987-1988, Sales Officer of American Standard USA pada tahun 1988-1989, Komisaris PT Bunas Finance Indonesia pada tahun 1989-1998, Presiden Komisaris di PT Emson Ongko Indonesia pada tahun 1989-1998, Vice Presiden Komisaris PT Keramika Indonesian Assosiasi Tbk (KIA) pada tahun 1989-1998, Komisaris KIA Vietnam pada tahun 1989-1998, Komisaris KIA Join Venture Thailand pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Metro Utama Raya Elektronik pada tahun 1989-1998, Presiden Komisaris PT Mitra Dana Utama pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Bank Umum Nasional pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Bank Arya Pandu Arta pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Nusa Utama Medicialindo pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Indokisar Djaya Property pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Derkwei Cosmetic Packaging, dan Derkwei China Cosmetic Packaging Shanghai, Shenzhen, Tianjin pada tahun 1989-1998, CEO PT Ongko Multicopora Holding Company

Page 71: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

51

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris

Johannes Wargo Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 46 tahun, memperoleh pendidikan Major in Mechanical Engineering, Minor in Computer Science, University of British Columbia (1995-1994), International Correspondence Study (ICS) Visual C++ Programming (1998-1999), Bachelor of Science in Computer Science & Bachelor of Science in Mechanical Engineering di The University of Missouri – Kansas City (1999-2001). Kemudian pada Juli 2001, mengambil kursus Business and Technology Centre Electrical Motor Control and PLC serta mengikuti Structural Engineering Courses di The University of Missouri – Kansas City (Januari – Mei 2009). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan Juni 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Assistant to Engineering Manager di Spinic Mfg Co. Ltd ( A Linamar Company) pada tahun 1998-1999, Assistant to Plant Engineer di Interwrap Industries Inc pada Juli 1999, Technical Engineer and Technical Support di Plant Information & Design Solutions L.L.C pada tahun 2002-2004, Software Engineer di CRB Engineer Inc pada tahun 2004-2008, Senior Application Developer di Kiewit Power Engineers Co pada Juli 2008 – Juli 2009, dan terakhir menjabat sebagai Technical Manager and Business Development Perseroan sejak Oktober 2009 – April 2015, Mei 2015 – Mei 2018 beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan dan sejak Juni 2018 beliau diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan, dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Irjanto Ongko Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Mengikuti World Bank/IFC IMF Executive Educational Program pada tahun 1994-1995. Mendapatkan International Banking Management Certificate, Florida International University pada tahun 1982-1987. Serta memperoleh Bachelor’s Degree in Business Administration, Florida International University Majoring in Finance & Economic pada tahun 1982 -1987. Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2018. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Credit Officer Barclay Bank FLC, USA pada tahun 1986 -1987, Marketing Officer of Toronto Dominion Bank USA pada tahun 1987-1988, Sales Officer of American Standard USA pada tahun 1988-1989, Komisaris PT Bunas Finance Indonesia pada tahun 1989-1998, Presiden Komisaris di PT Emson Ongko Indonesia pada tahun 1989-1998, Vice Presiden Komisaris PT Keramika Indonesian Assosiasi Tbk (KIA) pada tahun 1989-1998, Komisaris KIA Vietnam pada tahun 1989-1998, Komisaris KIA Join Venture Thailand pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Metro Utama Raya Elektronik pada tahun 1989-1998, Presiden Komisaris PT Mitra Dana Utama pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Bank Umum Nasional pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Bank Arya Pandu Arta pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Nusa Utama Medicialindo pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Indokisar Djaya Property pada tahun 1989-1998, Komisaris PT Derkwei Cosmetic Packaging, dan Derkwei China Cosmetic Packaging Shanghai, Shenzhen, Tianjin pada tahun 1989-1998, CEO PT Ongko Multicopora Holding Company

pada tahun 1990 – 1998, Komisaris ONGKO Legal & General Insurance Life Insurance pada tahun 1990 – 1998, Sampai sekarang beliau menjabat sebagai Direktur untuk PT Bumi Nusa Investama Investment sejak tahun 2003 - saat ini, Direktur PT Verrazamo Investama Investment sejak tahun 2011 – saat ini, Direktur PT Varro Investama Investment sejak tahun 2017 – saat ini. Sejak Juni 2018 beliau diangkat menjadi Komisaris Indepanden Perseroan, dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Direksi

Yafin Tandiono Tan Direktur Utama, sekaligus sekaligus direktur yang membawahi bidang keuangan Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Beliau menempuh pendidikan di SD Deli Baru (1963-1969), SMP Deli Baru (1969-1972) dan SMA Hang Kesturi (1972-1975). Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Beliau memulai usaha pada tahun 1976 – 1999 dengan merintis usaha dalam bidang ekspor dan impor sparepart kendaraan kecil dan sparepart alat berat. Pada tahun 1999 sampai tahun 2006, beliau meluaskan bidang usaha pembukaan lahan hutan bekerja sama dengan PT Sinar Mas Group (APP) dimana hubungan kerja sama tersebut masih berlanjut sampai dengan tahun 2018 dimana Perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan Vanilla Project yaitu sebuah pabrik milik RAPP di Kerinci. Pada tahun 2005 - Mei 2018, beliau memulai bisnis sewa alat berat, dengan menjabat sebagai Direktur Perseroan. Selama membangun usahanya beliau berhasil memimpin Perseroan dalam bekerja sama sejumlah perusahaan asing pemegang merk-merk alat berat ternama seperti Kobelco, Liebherr, Grove Manitowoc dan melayani proyek-proyek besar di seluruh Indonesia. Hingga kemudian beliau diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan pada 6 Juni 2018 dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Linayati Direktur Marketing dan Operasional Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Beliau menempuh pendidikan di Sekolah Dasar di SD Kalam Kudus di Medan (1977 – 1983), Sekolah Menengah Pertama di SMP Kalam Kudus di Medan (1983 – 1986), Sekolah Menengah Atas di SMA St. Thomas di Medan (1986 – 1989), dan S1 Manajemen di Universitas Nommensen HKBP Medan (1989 – 1993).

Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Bank Internasional Indonesia di Medan pada tahun 1989 - 1997, Finance Controller di PT Duta Aroma Kemang pada tahun 1998 – 2004, dan sebelumnya beliau menjabat sebagai kepala bagian operasional dan marketing Perseroan sejak tahun 2006 – Mei 2018. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2018 dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Page 72: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

52

Moh Arief Rahman Hakim Direktur Independen, sekaligus direktur yang membawahi legal dan kepatuhan serta sumber daya manusia. Warga Negara Indonesia, 37 tahun, Beliau menempuh pendidikan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, jurusan teknik mesin tahun 2004-2008. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Juli 2018. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Project Supervisor Tol Kanci Pejagan PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Maret 2009 - Januari 2011, Project Supervisor Tol Jagorwi PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada Maret 2011 – Desember 2012, Project Operation Supervisor PT Lemo Tatagraha Mas pada Maret 2013 – Februari 2015, Marketing Executive PT Lemo Tatagraha Mas pada Maret 2015 – Juni 2018. Beliau diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Juli 2018 dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Terdapat hubungan keluarga antara anggota Direksi, Dewan Komisaris sekaligus Pemegang SahamPerseroan, yaitu sdr Yafin Tandiono Tan selaku Direktur Utama merupakan suami dari sdri Linayati selaku Direktur Perseroan, serta terdapat hubungan keluarga antara sdr Johannes Wargo selaku Komisaris Utama Perseroan yang merupakan Adik Kandung dari Sdri Linayati selaku Direktur Perseroan. 4. TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Perseroan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga kepentingan pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (“POJK No. 21/2015”). Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen. Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut: • Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan • Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada peraturan, dan beretika bisnis yang baik • Peningkatan manajemen risiko • Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan industri yang sangat

dinamis • Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan

Dewan Komisaris Untuk kedepannya, Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014. Belum terdapat pelaksanaan tugas Komisaris Independen selama tahun buku 2017, hal ini dikarenakan pengangkatan Bapak Irjanto Ongko selaku Komisaris Independen berlaku efektif pada tanggal 6 Juni 2018.

Page 73: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

53

Moh Arief Rahman Hakim Direktur Independen, sekaligus direktur yang membawahi legal dan kepatuhan serta sumber daya manusia. Warga Negara Indonesia, 37 tahun, Beliau menempuh pendidikan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, jurusan teknik mesin tahun 2004-2008. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Juli 2018. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Project Supervisor Tol Kanci Pejagan PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Maret 2009 - Januari 2011, Project Supervisor Tol Jagorwi PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada Maret 2011 – Desember 2012, Project Operation Supervisor PT Lemo Tatagraha Mas pada Maret 2013 – Februari 2015, Marketing Executive PT Lemo Tatagraha Mas pada Maret 2015 – Juni 2018. Beliau diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Juli 2018 dengan masa jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatan.

Terdapat hubungan keluarga antara anggota Direksi, Dewan Komisaris sekaligus Pemegang SahamPerseroan, yaitu sdr Yafin Tandiono Tan selaku Direktur Utama merupakan suami dari sdri Linayati selaku Direktur Perseroan, serta terdapat hubungan keluarga antara sdr Johannes Wargo selaku Komisaris Utama Perseroan yang merupakan Adik Kandung dari Sdri Linayati selaku Direktur Perseroan. 4. TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Perseroan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga kepentingan pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (“POJK No. 21/2015”). Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen. Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut: • Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan • Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada peraturan, dan beretika bisnis yang baik • Peningkatan manajemen risiko • Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan industri yang sangat

dinamis • Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan

Dewan Komisaris Untuk kedepannya, Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014. Belum terdapat pelaksanaan tugas Komisaris Independen selama tahun buku 2017, hal ini dikarenakan pengangkatan Bapak Irjanto Ongko selaku Komisaris Independen berlaku efektif pada tanggal 6 Juni 2018.

Namun, Komisaris Utama Perseroan saat ini yang diangkat pada tanggal 6 Juni 2018, sebelumnya telah menjadi Komisaris Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Risalah Rapat PT Superkrane Mitra Utama No. 41 tanggal 15 Mei 2015, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Adminsitrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0934637 tanggal 26 Mei 2015 dan telah didaftarkan dalam AHU-3509139.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 26 Mei 2015. Dengan demikian Sdr. Johannes Wargo yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama, sebelumnya telah menjalankan tugas nya sebagai Komisaris Perseroan. Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar yang berlaku, Dewan Komisaris mempunyai tugas utama untuk memberi nasihat kepada Direksi apabila diperlukan, mengawasi jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, mengadakan rapat Dewan Komisaris dan menetapkan prosedur dan besarnya remunerasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam 1 tahun terakhir, Dewan Komisaris telah melakukan fungsi pengawasan terhadap Direksi dengan melakukan rapat setiap bulan. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1) Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan sehari-hari. 2) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. 3) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kinerja Direksi selama melakukan tindakan pengurusan

Perseroan. 4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan Tata Kelola Perseroan yang

Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.

5) Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Memastikan Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya.

7) Meminta penjelasan dari Direksi baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Untuk kedepannya, Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengawas Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang Tata Kelola Perseroan yang Baik bagi Perseroan Pembiayaan (“POJK No. 33/2014”) dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir. Direksi Sebelumnya, belum terdapat riwayat pelaksanaan rapat Direksi, dan tidak terdapat kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir. Untuk kedepannya, Direksi berencana akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014.

Page 74: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

54

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: 1) Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan; 2) Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan. 3) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap

kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan. 5) Menjalankan program tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan. 6) Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK

(jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. 7) Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya. 8) Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan informasi

secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.

9) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 10) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 11) Memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan untuk kedepannya, Direksi termasuk Direktur Independen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengurus Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan UUPT dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan sesuai dengan POJK No.33/ 2014. Hingga saat ini Direksi Perseroan belum melaksanakan pelatihan namun dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi, Perseroan berencana mengikutsertakan Direksi dalam seminar/workshop. Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat 18054/SMU-MDC/VI/2018 pada tanggal 6 Juni 2018, Perseroan mengangkat Sdr.Eddy Gunawin sebagai Sekretaris Perusahaan. Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan masukan pada Dewan Komisaris dan Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan meliputi keterbukaan informasi kepada masyarakat, penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu, penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham, penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Page 75: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

55

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: 1) Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan; 2) Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan. 3) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap

kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan. 5) Menjalankan program tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan. 6) Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor Eksternal, OJK

(jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. 7) Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya. 8) Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan informasi

secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.

9) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 10) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 11) Memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan untuk kedepannya, Direksi termasuk Direktur Independen akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengurus Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan UUPT dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan sesuai dengan POJK No.33/ 2014. Hingga saat ini Direksi Perseroan belum melaksanakan pelatihan namun dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi, Perseroan berencana mengikutsertakan Direksi dalam seminar/workshop. Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat 18054/SMU-MDC/VI/2018 pada tanggal 6 Juni 2018, Perseroan mengangkat Sdr.Eddy Gunawin sebagai Sekretaris Perusahaan. Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan masukan pada Dewan Komisaris dan Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan meliputi keterbukaan informasi kepada masyarakat, penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu, penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham, penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Alamat, nomor telepon, dan alamat email Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sekretaris Perusahaan PT Superkrane Mitra Utama Tbk

Jl Raya Cakung Cilincing No.9B & 43 Jakarta Utara 14130

Telepon: (021) 441 3455 Faksimili: (021) 441 8290

Email : [email protected] Website : www.superkrane.com

Berikut adalah riwayat singkat pengalaman kerja Sekretaris Perusahaan: • Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC) – Vancouver, Canada, sebagai Senior Financial Advisor ( 1997-

2005) • Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC) Integrated Business Control Services – Toronto, Canada,

sebagai Compliance Officer (2005-2008) • Wirausaha (2008 – 2014) • Perseroan, sebagai Kepala Bagian Penerimaan Keuangan ( Februari 2014 – Mei 2018) • Menjadi Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak 6 Juni 2018. Dalam menjalankan fungsinya sebagai Sekretaris Perusahaan, Perseroan berencana untuk mengikutsertakan Sekretaris Perusahaan dalam seminar-seminar dan workshop terkait dengan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Audit dan Komite Audit Guna memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK No. 55/2015”), dengan ini Perseroan memutuskan untuk membentuk Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 18056/SMU-MDC/VI/2018 tertanggal 8 Juni 2018, dengan susunan anggota sebagai berikut ini : Ketua merangkap anggota : Irjanto Ongko Anggota 1 : Wikanto Artadji Warga Negara Indonesia, 41 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, di Universitas Trisakti (1995-2000). Dan mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) pada tahun 2018. Memulai karir sebagai Senior Auditor pada beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf & Rekan (2002-2002), KAP Eddy Pianto & Rekan (2002-2003), Senior Konsultan di PT Moores Rowland Indonesia (2003-2004), Senior Auditor di KAP Kosasi & Nurdiyaman (2004-2006), Audit Asisten Manager di KAP Osman Bing Satrio & Rekan (2006-2010), Resident Auditor di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Agustus 2010-Februari 2011), Audit Manager di KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (November 2012-Maret 2014), Audit Manager di KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (April 2014-Januari 2016), Associate Partner di KAP Jojo Sunarjo & Rekan (Februari 2016-Sekarang).

Page 76: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

56

Anggota 2 : Dian Utama Tjandra SE,Ak,CA,CPA Warga Negara Indonesia, 36 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, di Universitas Surabaya (2000-2004) serta mengikuti pendidikan profesi akuntansi pada 2005-2006. Beliau memperoleh sertifkasi dari Ikatan Akuntan Indonesia (Chartered Accountant) pada 29 Juli 2013 dan sertifikat akuntan publik (CPA) pada 7 Januari 2016.

Memulai karir sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs Hanny, Wolfrey & Rekan (2004-2007), PT Weltes Energi Nusantara sebagai Internal Auditor (2007-2008), PT Griya Anda Kasih sebagai Finance Controller (2008-2009), PT Interkraft perusahaan manufaktur sebagai Finance Accounting Manager (2010-2013), Kantor Akuntan Publik Fredy, sebagai Audit Manager (2013-2014), Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara (Morison International) sebagai Audit Manager (2014-2015), PT Sukses Osean Khatulistiwa Lines (Soechi Group) sebagai Internal Audit Manager (2015-2017), PT Anugrah Busana Indah (ABI Group) sebagai Chief Financial Officer (2017-2018), hingga menjadi Associate Partner pada Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh dan Rekan (April 2018-saat ini).

Bahwa Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 8 Juni 2018.

Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik

dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

2) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.

5) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh unit audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan unit audit internal.

6) Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik. 7) Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk

memastikan semua risiko. 8) Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris. 9) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. 10) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan. 11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. 12) Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam Keputusan Rapat Direksi atau adanya

penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit dengan biaya ditanggung oleh Perseroan; dan

13) Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

Pada saat ini Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan Komite Audit baru dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018. Sedangkan untuk kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Page 77: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

57

Anggota 2 : Dian Utama Tjandra SE,Ak,CA,CPA Warga Negara Indonesia, 36 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, di Universitas Surabaya (2000-2004) serta mengikuti pendidikan profesi akuntansi pada 2005-2006. Beliau memperoleh sertifkasi dari Ikatan Akuntan Indonesia (Chartered Accountant) pada 29 Juli 2013 dan sertifikat akuntan publik (CPA) pada 7 Januari 2016.

Memulai karir sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs Hanny, Wolfrey & Rekan (2004-2007), PT Weltes Energi Nusantara sebagai Internal Auditor (2007-2008), PT Griya Anda Kasih sebagai Finance Controller (2008-2009), PT Interkraft perusahaan manufaktur sebagai Finance Accounting Manager (2010-2013), Kantor Akuntan Publik Fredy, sebagai Audit Manager (2013-2014), Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara (Morison International) sebagai Audit Manager (2014-2015), PT Sukses Osean Khatulistiwa Lines (Soechi Group) sebagai Internal Audit Manager (2015-2017), PT Anugrah Busana Indah (ABI Group) sebagai Chief Financial Officer (2017-2018), hingga menjadi Associate Partner pada Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh dan Rekan (April 2018-saat ini).

Bahwa Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 8 Juni 2018.

Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik

dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

2) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.

5) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh unit audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan unit audit internal.

6) Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik. 7) Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk

memastikan semua risiko. 8) Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris. 9) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. 10) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan. 11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. 12) Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam Keputusan Rapat Direksi atau adanya

penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit dengan biaya ditanggung oleh Perseroan; dan

13) Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

Pada saat ini Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan Komite Audit baru dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018. Sedangkan untuk kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Pada saat ini belum tersedia laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit, dikarenakan Komite Audit Perseroan baru dibentuk pada tanggal 8 Juni 2018.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp242 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp1.044 juta, Rp975 juta dan Rp937 juta.

Perseroan saat ini tidak memiliki komite nominasi dan remunerasi, namun fungsi nominasi dan remunerasi telah dijalankan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik.

Sistem Pengendalian Internal

Salah satu aspek terpenting dalam mencapai manajemen perusahaan yang sehat dan aman adalah membangun sistem pengendalian internal. Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan, antara lain menjamin semua kegiatan usaha Perseroan sesuai ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Selain itu, sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu Perseroan menjaga aset yang dimiliki, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan menajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya, mengurangi dampak kerugian Perseroan, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang menjadi salah satu pelaksana Sistem Pengendalian Internal secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha pada seluruh jenjang organisasi. Serta menyusun piagam audit internal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Akhmad Baihakky, terhitung mulai tanggal 8 Juni 2018 untuk masa jabatan yang tidak ditentukan lamanya, berdasarkan Surat 18055/SMU-MDC/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018. Adapun susunan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

Ketua : Akhmad Baihakky Anggota : Liga Nenggala Giri Anggota : Dodi Purnama

Sebelum menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan, Sdr Akhmad Baihakky menangani Quality HSE (Health, Safety and Environmental) dan Compliance Advisor. Beliau mempunyai pengalaman kerja hampir 8 tahun sebagai professional HSE (Health, Safety and Environmental), Auditor, Lean Management dibeberapa sektor industri seperti minyak dan gas (onshore dan offshore), pertambangan, konstruksi, manufaktur dan marine (kelautan). Beliau juga memiliki validasi auditor dari Badan Legislasi IRCA (International Register and Certification Auditor) dibidang mutu dan keselamatan dan kesehatan kerja serta mendapat legislasi dari BKI (Badan klasifikasi Indonesia) dalam bidang Marine Inspector.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijaksanaan perusahaan; • Melakukan pemeriksaan dan Penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen;

Page 78: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

58

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

• Memantau, menganalisis dan melaporan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan; dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Unit Audit Internal memiliki wewenang antara lain meliputi: • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; • Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

dan • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Perseroan, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, pejabat dan karyawan Perseroan serta pihak-pihak ekstern.

Penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Dewan Komisaris adalah dengan melakukan pengawasan dan pemberian nasehat terkait kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, serta pengelolaan risiko dengan dibantu oleh komite – komite yang dimiliki Dewan Komisaris. Sedangkan penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Direksi adalah dengan menerapkan kebijakan dan prosedur Perseroan secara konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penerapan tersebut antara lain terkait dengan kegiatan operasional, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, pendelegasian wewenang, serta kebijakan akuntansi yang memadai.

Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar.

Manajemen Risiko

Penerapan Manajemen Risiko untuk setiap Risiko yang telah dilakukan Perseroan adalah:

a. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang

Perseroan terus membina hubungan baik dengan pelanggan sehingga terus mendapat kepercayaan untuk menjadi penyedia jasa bagi pelanggan dalam kegiatan usahanya, sehingga Perseroan memiliki hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan pelanggan. Kebutuhan pasar di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang seiring dengan proyek infrastuktur dan lain-lain dari pemerintah, sedangkan persediaan jasa yang ditawarkan di pasar masih sangat terbatas dan belum memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Adapun beberapa perusahaan yang sudah menjadi pelanggan Peseroan, mempunyai kebutuhan untuk pekerjaan maintenance secara rutin, sehingga kegiatan tersebut menjadi peluang untuk mendapatkan order secara berkala. Dengan memperluas segmentasi pelanggan yang semakin beragam, konsentrasi Perseroan tidak hanya bertumpu kepada pelanggan berulang, sehingga berdampak positif terhadap kelangsungan order terhadap Perseroan.

Page 79: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

59

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

• Memantau, menganalisis dan melaporan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan; dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Unit Audit Internal memiliki wewenang antara lain meliputi: • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; • Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

dan • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Perseroan, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, pejabat dan karyawan Perseroan serta pihak-pihak ekstern.

Penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Dewan Komisaris adalah dengan melakukan pengawasan dan pemberian nasehat terkait kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, serta pengelolaan risiko dengan dibantu oleh komite – komite yang dimiliki Dewan Komisaris. Sedangkan penerapan sistem pengendalian internal pada tingkat Direksi adalah dengan menerapkan kebijakan dan prosedur Perseroan secara konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penerapan tersebut antara lain terkait dengan kegiatan operasional, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, pendelegasian wewenang, serta kebijakan akuntansi yang memadai.

Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar.

Manajemen Risiko

Penerapan Manajemen Risiko untuk setiap Risiko yang telah dilakukan Perseroan adalah:

a. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Ketergantungan Terhadap Pelanggan Berulang

Perseroan terus membina hubungan baik dengan pelanggan sehingga terus mendapat kepercayaan untuk menjadi penyedia jasa bagi pelanggan dalam kegiatan usahanya, sehingga Perseroan memiliki hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan pelanggan. Kebutuhan pasar di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang seiring dengan proyek infrastuktur dan lain-lain dari pemerintah, sedangkan persediaan jasa yang ditawarkan di pasar masih sangat terbatas dan belum memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Adapun beberapa perusahaan yang sudah menjadi pelanggan Peseroan, mempunyai kebutuhan untuk pekerjaan maintenance secara rutin, sehingga kegiatan tersebut menjadi peluang untuk mendapatkan order secara berkala. Dengan memperluas segmentasi pelanggan yang semakin beragam, konsentrasi Perseroan tidak hanya bertumpu kepada pelanggan berulang, sehingga berdampak positif terhadap kelangsungan order terhadap Perseroan.

b. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1) Risiko Kecelakaan Kerja

Dalam hal menanggulangi risiko kecelakaan kerja, Perseroan dan pelanggan memiliki bagian tanggung jawab masing-masing sesuai dengan perjanjian, dimana Perseroan bertanggungjawab terhadap alat dan operator yang bertugas. Perseroan sangat mengutamakan standar keamanan dan keselamatan kerja, yang dalam hal ini Perseroan memastikan setiap operator lapangan memiliki ijin operasional dan juga sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) atau Health, Safe and Environmental (HSE) dari lembaga berwenang yang diimplementasikan pada struktur organisasi Perseroan yang memiliki Divisi HSE yang secara khusus mengawasi dan terus meningkatkan standar keselamatan kerja. Disisi lain, Perseroan telah memberikan asuransi jiwa ataupun kesehatan kepada karyawan tetap Perseroan. 2) Risiko Kerusakan Alat

Untuk mengatasi risiko kerusakan, Perseroan telah mempersiapkan tenaga mekanik khusus yang menangani perbaikan kerusakan alat, termasuk pembelian suku cadang yang diperlukan. Serta dilakukan maintenance terhadap alat-alat tersebut secara berkala. Apabila kerusakaan terjadi saat pelanggan memakai alat, maka biaya perbaikan atas kerusakan alat ditanggung Perseroan. Disamping itu, sekitar 85% dari alat-alat berat yang dimiliki Perseroan telah diasuransikan dengan pertanggungan all risk. Perseroan juga mendapat dukungan dari pabrik atau produsen dalam perawatan rutin alat sehingga mengurangi kerusakan operasional alat. 3) Risiko Hukum dan Operasional

Terkait risiko hukum, Perseroan telah melakukan upaya mitigasi dalam hal wanprestasi perjanjian dengan menerapkan klausul denda atas keterlambatan pembayaran dari Pelanggan. Dalam merespon ini Perseroan mencantumkan pasal-pasal hak dan kewajiban secara detail dan pasal tentang cara penyeselesaian jika terjadi perselisihan dalam kontrak. Perseroan menentukan standar dan prosedur batas waktu keterlambatan dengan mengenakan denda keterlambatan minimal sebesar 2% per bulan Dalam hal terjadinya fraud yang melibatkan operator di lapangan, Perseroan menetapkan sanksi yang berat termasuk memutus hubungan kerja dengan operator yang bersangkutan. Disisi lain sebagai tindakan pencegahan, Perseroan juga melakukan inspeksi ke lapangan oleh supervisor jika diperlukan. Untuk mengurangi risiko keterlambatan atau mangkirnya para pelanggan untuk melakukan pembayaran, Perseroan dengan cermat mempertimbangkan profil dan reputasi pelanggan sebelum menerima order. Dan untuk beberapa pelanggan tertentu, Perseroan juga menetapkan sistem pembayaran dimuka. Dengan bekal pengalaman panjang Perseroan dalam industri sewa alat berat, Perseroan memiliki kemampuan yang baik untuk menilai kredibilitas setiap pelanggan. 4) Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil

Dalam hal ini Perseroan terus berupaya mencetak tenaga ahli yang terampil dengan terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawannya melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan baik secara internal maupun eksternal untuk meningkatkan pengetahuan teknis, pelatihan keselamatan, dan keterampilan operasional hingga mendapatkan sertifikasi ijin keahlian khusus yang menunjang kegiatan usaha Perseroan. Kemampuan Perseroan dalam melatih dan meningkatkan keahlian karyawan telah diakui oleh pelanggan. Dimana beberapa pelanggan Perseroan seperti Adhi Karya telah mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Perseroan.

Page 80: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

60

5) Risiko Persaingan

Untuk mengantisipasi risiko persaingan usaha dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, maka Perseroan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan industri alat berat dengan menerapkan penggunaan peralatan dengan teknologi terkini sehingga Perseroan memiliki daya saing dan standar yang tinggi. Seiring dengan keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik, Perseroan juga akan selalu menyesuaikan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama tenaga terampil pendukung kegiatan usaha, serta senantiasa menerapkan sistem operasional dengan standar keamanan dan keselamatan yang tinggi. Baik dalam usaha jasa penyewaan alat berat maupun jasa konstruksi, Perseroan terus berupaya untuk menghadapi persaingan usaha dengan menjaga kualitas alat agar bisa berfungsi dengan baik dan mengatur tarif jasa sewa yang kompetitif. Sementara pada jasa konstruksi, Perseroan terus menjaga ketepatan waktu penyelesaian dari pekerjaan serta memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Perseroan terus berinovasi dalam penyediaan layanan dan membina hubungan baik dengan pelanggan. Perseroan juga terus melakukan upaya untuk memajukan bisnis dengan meningkatkan belanja barang modal untuk terus mendukung pemenuhan kebutuhan pelanggan, agar tetap menjadi market leader di segmen penyewaan crane/lifting equipment lainnya. 6) Risiko Teknologi

Perseroan akan senantiasa melakukan pengkajian secara seksama baik dalam segi harga maupun kualitas, untuk pembelian peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan usaha Perseroan, dalam rangka memperoleh aset yang optimal, serta berupaya untuk senantiasa mengkaji rencana atas investasi untuk pembelian alat-alat berat yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk menanggapi perubahan teknologi. Sehubungan dengan risiko teknologi, Perseroan sejauh ini terus berkomitmen untuk menyediakan layanan jasa yang terpercaya dengan terus memilih alat-alat berat yang berasal dari produsen asal Jerman dan Jepang yang telah memiliki merek dagang yang diakui di pasar dalam negeri maupun luar negeri, yang telah teruji kehandalan dan daya tahannya dalam puluhan tahun yang lalu. Hal ini juga tercermin dari purna jual yang tinggi di pasaran. Selain itu, Perseroan terus menerus melakukan peremajaan alat secara berkala setiap 3-5 tahun sekali, seiring dengan perubahan teknologi dari setiap jenis alat dari waktu ke waktu. Manjemen Perseroan juga memiliki kemampuan untuk menimbang dengan cermat antara cost dan benefit dalam mengaplikasikan teknologi yang lebih baru dibandingkan dengan teknologi terdahulu. Manajemen Perseroan berkeyakinan telah mencermati perkembangan teknologi terkait bidang alat berat dan konstruksi, dan akan terus menggunakan teknologi yang menghasilkan output sebaik dan seproduktif mungkin dengan tetap mempertimbangkan input yang digunakan. 7) Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Terkait dengan risiko investasi, Perseroan berupaya untuk menjaga kualitas aset perusahaan berupa barang modal, agar tetap terpelihara dan berfungsi dengan layak sehingga tetap memiliki nilai ekonomi setelah terjadinya penyusutan. Dalam hal alat-alat berat Perseroan telah melebihi umur ekonomisnya, Perseroan biasanya menjual alat berat tersebut kepada pihak ketiga lainnya. Sejauh ini purna jual alat-alat Perseroan seringkali memberikan keuntungan tambahan sebagai pendapatan diluar usaha. c. RISIKO UMUM

1) Perubahan Kurs Valuta Asing

Perseroan melakukan transaksi impor pembelian alat-alat berat langsung dari produsen dengan menggunakan mata uang asing dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan, terutama dalam hal pembelian dan penjualan alat berat. Untuk meminimalisasi hal ini, Perseroan secara aktif memantau nilai tukar rupiah dan jika diperlukan Perseroan akan melakukan lindung nilai (hedging).

Page 81: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

61

5) Risiko Persaingan

Untuk mengantisipasi risiko persaingan usaha dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, maka Perseroan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan industri alat berat dengan menerapkan penggunaan peralatan dengan teknologi terkini sehingga Perseroan memiliki daya saing dan standar yang tinggi. Seiring dengan keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik, Perseroan juga akan selalu menyesuaikan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama tenaga terampil pendukung kegiatan usaha, serta senantiasa menerapkan sistem operasional dengan standar keamanan dan keselamatan yang tinggi. Baik dalam usaha jasa penyewaan alat berat maupun jasa konstruksi, Perseroan terus berupaya untuk menghadapi persaingan usaha dengan menjaga kualitas alat agar bisa berfungsi dengan baik dan mengatur tarif jasa sewa yang kompetitif. Sementara pada jasa konstruksi, Perseroan terus menjaga ketepatan waktu penyelesaian dari pekerjaan serta memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Perseroan terus berinovasi dalam penyediaan layanan dan membina hubungan baik dengan pelanggan. Perseroan juga terus melakukan upaya untuk memajukan bisnis dengan meningkatkan belanja barang modal untuk terus mendukung pemenuhan kebutuhan pelanggan, agar tetap menjadi market leader di segmen penyewaan crane/lifting equipment lainnya. 6) Risiko Teknologi

Perseroan akan senantiasa melakukan pengkajian secara seksama baik dalam segi harga maupun kualitas, untuk pembelian peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan usaha Perseroan, dalam rangka memperoleh aset yang optimal, serta berupaya untuk senantiasa mengkaji rencana atas investasi untuk pembelian alat-alat berat yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk menanggapi perubahan teknologi. Sehubungan dengan risiko teknologi, Perseroan sejauh ini terus berkomitmen untuk menyediakan layanan jasa yang terpercaya dengan terus memilih alat-alat berat yang berasal dari produsen asal Jerman dan Jepang yang telah memiliki merek dagang yang diakui di pasar dalam negeri maupun luar negeri, yang telah teruji kehandalan dan daya tahannya dalam puluhan tahun yang lalu. Hal ini juga tercermin dari purna jual yang tinggi di pasaran. Selain itu, Perseroan terus menerus melakukan peremajaan alat secara berkala setiap 3-5 tahun sekali, seiring dengan perubahan teknologi dari setiap jenis alat dari waktu ke waktu. Manjemen Perseroan juga memiliki kemampuan untuk menimbang dengan cermat antara cost dan benefit dalam mengaplikasikan teknologi yang lebih baru dibandingkan dengan teknologi terdahulu. Manajemen Perseroan berkeyakinan telah mencermati perkembangan teknologi terkait bidang alat berat dan konstruksi, dan akan terus menggunakan teknologi yang menghasilkan output sebaik dan seproduktif mungkin dengan tetap mempertimbangkan input yang digunakan. 7) Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Terkait dengan risiko investasi, Perseroan berupaya untuk menjaga kualitas aset perusahaan berupa barang modal, agar tetap terpelihara dan berfungsi dengan layak sehingga tetap memiliki nilai ekonomi setelah terjadinya penyusutan. Dalam hal alat-alat berat Perseroan telah melebihi umur ekonomisnya, Perseroan biasanya menjual alat berat tersebut kepada pihak ketiga lainnya. Sejauh ini purna jual alat-alat Perseroan seringkali memberikan keuntungan tambahan sebagai pendapatan diluar usaha. c. RISIKO UMUM

1) Perubahan Kurs Valuta Asing

Perseroan melakukan transaksi impor pembelian alat-alat berat langsung dari produsen dengan menggunakan mata uang asing dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan, terutama dalam hal pembelian dan penjualan alat berat. Untuk meminimalisasi hal ini, Perseroan secara aktif memantau nilai tukar rupiah dan jika diperlukan Perseroan akan melakukan lindung nilai (hedging).

2) Risiko terhadap kewajiban dari tuntutan hukum pihak ketiga

Perseroan melaksanakan Good Corporate Governance untuk melaksanakan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Risiko Kepatuhan

Perseroan senantiasa berusaha mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama di sektor pasar modal. Perseroan juga melakukan pengecekan ijin-ijin yang dimiliki Perseroan serta berkomitmen terhadap setiap Perjanjian yang dibuat dengan pihak lain. perusahaan terbuka wajib tunduk 4) Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global

Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang menjadi salah satu penggerak kegiatan usaha Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan berupaya untuk melakukan inovasi dalam kegiatan usahanya agar bisa terus produktif meskipun kondisi ekonomi makro tidak mengalami perkembangan yang pesat, serta terus menjalin kerjasama dengan para pelanggan untuk penyediaan jasa maintenance pabrik-pabrik yaitu pemeliharaan alat-alat instalasi mesin (shut down) yang terpasang pada pabrik-pabrik pelanggan yang tetap dilakukan secara berkala meskipun produksi dan kondisi bisnis menurun. 5) Kebijakan Pemerintah

Perseroan berupaya untuk terus mengupdate informasi terkait dengan perubahan kebijakan pemerintah terutama yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Salah satu peraturan perundang-undangan yang berdampak positif bagi Perseroan ialah adanya aturan mengenai muatan lokal yang ditetapkan terhadap suatu industri. Dimana pelaku usaha ditekankan untuk lebih mengutamakan perusahaan lokal dalam menunjang kegiatan usahanya. Hal ini meningkatkan daya saing Perseroan dibanding dengan perusahaan-perusahaan asing yang sejenis. Perseroan berupaya untuk terus mematuhi setiap kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility Perseroan melakukan kegiatan CSR sebagai tanggung jawab Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan. Perseroan memiliki komitmen dalam bidang sosial sebagai wujud dari pematuhan peraturan perundangan Republik Indonesia sebagai partner dari masyarakat sekitar area bekerja. Adapun program-program tersebut memiliki tujuan dalam mensejahterakan masyarakat sekitar kantor Perseroan maupun Area lokasi kontrak kerja (site). Selain itu juga dapat mempererat sinergi komunikasi antara Perseroan dan Masyarakat. Program-program CSR Superkrane Mitra utama kita namai Superkrane Care-Superkrane Peduli, bentuk dari program-program tersebut adalah: Development Local content yaitu Peningkatan kemampuan terhadap pelajar-pelajar lokal terpilih di salah satu lokasi tertentu di area kerja Perseroan melalui pendidikan pelatihan kerja dibidang lifting & Rigging, Pemberian fasilitas pendidikan olahraga ke Sekolah, Santunan anak yatim dan Duafa, Sumbangan untuk pembangunan ke beberapa Rumah, Pemberian hadiah Hari Raya ke beberapa Rumah Ibadah.

Page 82: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

62

Struktur Organisasi Perseroan

5. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan sangat penting atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karenanya, Perseroan selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas SDMnya melalui peningkatan kemampuan karyawan dan pelayanan kesejahteraan. Pada tanggal 31 Maret 2018, Perseroan memiliki 337 orang karyawan tetap dan 277 orang karyawan kontrak. Perseroan mempekerjakan seorang tenaga kerja asing, sisanya karyawan Perseroan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Komposisi Karyawan Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan per 31 Maret 2018 serta tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Direktur 3 3 3 2 Manager 3 3 3 3 Supervisor 24 24 22 19 Staf lainnya 38 38 29 10 Nonstaff 546 555 369 294 Jumlah 614 623 426 328

Page 83: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

63

Struktur Organisasi Perseroan

5. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan sangat penting atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karenanya, Perseroan selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas SDMnya melalui peningkatan kemampuan karyawan dan pelayanan kesejahteraan. Pada tanggal 31 Maret 2018, Perseroan memiliki 337 orang karyawan tetap dan 277 orang karyawan kontrak. Perseroan mempekerjakan seorang tenaga kerja asing, sisanya karyawan Perseroan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Komposisi Karyawan Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan per 31 Maret 2018 serta tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Direktur 3 3 3 2 Manager 3 3 3 3 Supervisor 24 24 22 19 Staf lainnya 38 38 29 10 Nonstaff 546 555 369 294 Jumlah 614 623 426 328

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

> S-1 2 2 0 0 S-1 38 38 32 28 Diploma 9 9 6 6 SMA atau Sederajat 418 427 274 182 SMP atau Sederajat 147 147 114 112 Jumlah 614 623 426 328

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kerja

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Karyawan Tetap 337 346 265 249 Karyawan Kontrak 277 277 161 79 Jumlah 614 623 426 328

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

> 55 tahun 18 18 17 17 46 s/d 55 tahun 104 104 80 69 31 s/d 55 tahun 294 298 202 130 s/d 30 tahun 198 203 127 112 Jumlah 614 623 426 328

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki karyawan asing sebagai berikut:

No Nama Jabatan Warga Negara IMTA Masa berlaku No KITAS Masa

Berlaku 1

1 Raymond Barnes

Research and Development Adviser

New Zealand 00686/G.6/31/-1.837/2018

31 Maret 2019

2C21JF0679-S 31 Maret 2019

Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Utama

Keterangan 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

Back Office 71 68 51 39 Project 541 554 374 288 Marketing 2 1 1 1 Jumlah 614 623 426 328

Page 84: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

64

Komposisi Karyawan Menurut Keahlian atau Keterampilan Khusus

No Nama Umur (tahun)

Pengalaman Kerja

(tahun) Tugas Perizinan

1 Eka Sunardi 51 8 Lifting Engineer Crane Inspector 2 Leonardy Tan 34 3 Lifting Engineer Crane Inspector 3 Guruh Suprayitno 34 7 Lifting Engineer Crane Inspector 4 Fajrin Hattadi 36 2 Lifting Planner Crane Inspector 5 Abdul Majid Zulkarnain 32 2 Lifting Planner Crane Inspector

6 Supriyanto 42 2 Maintenance Engineer / Planner Not Required

7 Muhd Hasballah 50 1,5 Maintenance Engineer / Planner Not Required

Sampai dengan diterbitkannya Prospektus, Perseroan memiliki 326 karyawan yang memiliki izin Lisensi K3 / SIO Depnaker sebagai rigger maupun operator alat berat.

Pendidikan dan Pelatihan Jenis pendidikan dan Pelatihan yang di berikan kepada karyawan yang dilakukan baik internal dan external Training sebagai suatu bentuk untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam keahlian dan keterampilan dalam bidang tugas dan tanggung jawab sesuai lingkup pekerjaannya. Pelatihan Internal merupakan proses pelatihan karyawan mulai dari identifikasi kebutuhan pelatihan, pengajuan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan hingga evaluasi efektivitas pelaksanaan pelatihan untuk melaksanakan tugas jabatan secara professional. Pemberian pelatihan eksternal seperti OPITO atau BOSIET. OPITO: Kandidat akan diberi serangkaian penjelasan dan demonstrasi. Di akhir kursus, Kandidat akan diberi tes teori untuk menguji pemahaman mereka tentang unsur pengetahuan Modul. Modul kursus berisi unsur-unsur praktis. Delegasikan kinerja dalam latihan praktisnya dievaluasi terhadap hasil belajar di mana mereka akan diminta untuk menunjukkan berbagai tugas.Delegasi harus diberitahu tentang hasil evaluasi. Setelah berhasil menyelesaikan Pelatihan awal program OPITO Banksman & Slinger Stage 1 calon dapat melanjutkan ke tempat kerja untuk bekerja di bawah pengawasan langsung orang yang kompeten.

Sertifikat OPITO di keluarkan oleh PT Petrotekno. Sertifikat yang di keluarkan berlaku untuk 3 tahun. Dimana Legalitas dan Keanggotaannya terdaftar pada beberapa instansi berikut: 1. Lifting Equipment Engineers Association (LEEA). Member LEEA British Safety Council Certificate British

Safety Council Approve Centre. 2. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sertifikat Kartu Tanda Anggota Biasa. 3. OPITO Certificate Rigger Training Stage 1 dan 2 Certificate Banksman and Slinging. 4. KEMENAKERTRANS Sertifikat Peserta Forum Komunikasi PJK3. 5. Badan Nasional Sertifikasi Profesi Sertifikat Verifikasi BNSP. 6. Kementrian Energi dan SDM DIRJEN Minyak dan Gas Bumi SKT MIGAS - Jasa Peyedia Tenaga Kerja.

Page 85: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

65

Komposisi Karyawan Menurut Keahlian atau Keterampilan Khusus

No Nama Umur (tahun)

Pengalaman Kerja

(tahun) Tugas Perizinan

1 Eka Sunardi 51 8 Lifting Engineer Crane Inspector 2 Leonardy Tan 34 3 Lifting Engineer Crane Inspector 3 Guruh Suprayitno 34 7 Lifting Engineer Crane Inspector 4 Fajrin Hattadi 36 2 Lifting Planner Crane Inspector 5 Abdul Majid Zulkarnain 32 2 Lifting Planner Crane Inspector

6 Supriyanto 42 2 Maintenance Engineer / Planner Not Required

7 Muhd Hasballah 50 1,5 Maintenance Engineer / Planner Not Required

Sampai dengan diterbitkannya Prospektus, Perseroan memiliki 326 karyawan yang memiliki izin Lisensi K3 / SIO Depnaker sebagai rigger maupun operator alat berat.

Pendidikan dan Pelatihan Jenis pendidikan dan Pelatihan yang di berikan kepada karyawan yang dilakukan baik internal dan external Training sebagai suatu bentuk untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam keahlian dan keterampilan dalam bidang tugas dan tanggung jawab sesuai lingkup pekerjaannya. Pelatihan Internal merupakan proses pelatihan karyawan mulai dari identifikasi kebutuhan pelatihan, pengajuan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan hingga evaluasi efektivitas pelaksanaan pelatihan untuk melaksanakan tugas jabatan secara professional. Pemberian pelatihan eksternal seperti OPITO atau BOSIET. OPITO: Kandidat akan diberi serangkaian penjelasan dan demonstrasi. Di akhir kursus, Kandidat akan diberi tes teori untuk menguji pemahaman mereka tentang unsur pengetahuan Modul. Modul kursus berisi unsur-unsur praktis. Delegasikan kinerja dalam latihan praktisnya dievaluasi terhadap hasil belajar di mana mereka akan diminta untuk menunjukkan berbagai tugas.Delegasi harus diberitahu tentang hasil evaluasi. Setelah berhasil menyelesaikan Pelatihan awal program OPITO Banksman & Slinger Stage 1 calon dapat melanjutkan ke tempat kerja untuk bekerja di bawah pengawasan langsung orang yang kompeten.

Sertifikat OPITO di keluarkan oleh PT Petrotekno. Sertifikat yang di keluarkan berlaku untuk 3 tahun. Dimana Legalitas dan Keanggotaannya terdaftar pada beberapa instansi berikut: 1. Lifting Equipment Engineers Association (LEEA). Member LEEA British Safety Council Certificate British

Safety Council Approve Centre. 2. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sertifikat Kartu Tanda Anggota Biasa. 3. OPITO Certificate Rigger Training Stage 1 dan 2 Certificate Banksman and Slinging. 4. KEMENAKERTRANS Sertifikat Peserta Forum Komunikasi PJK3. 5. Badan Nasional Sertifikasi Profesi Sertifikat Verifikasi BNSP. 6. Kementrian Energi dan SDM DIRJEN Minyak dan Gas Bumi SKT MIGAS - Jasa Peyedia Tenaga Kerja.

7. Kementrian Energi dan SDM DIRJEN Minyak dan Gas Bumi SKT MIGAS - Pendidikan dan Pelatihan K3. 8. Kementrian Energi dan SDM DIRJEN Minyak dan Gas Bumi SKT MIGAS - Pendidikan dan Pelatihan

Khusus. 9. SKK MIGAS Sertifikat Pengganti Dokumen Administrasi (SPDA). 10. United Registrar Of Systems (URS) Certificate Of Registration ISO 9001:2008.

BOSIET: Beberapa pelatihan yang masuk dalam kategori BOSIET adalah: 1. Sea Survival

Memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan untuk mampu bertahan hidup jika terjadi kecelakaan di laut terbuka. Peserta pelatihan harus mampu mendemostrasikan kemampuan dalam: ➢ Memakai life jacket dengan benar. ➢ Melakukan safety jump kedalam air dari ketinggian. ➢ Berenang dan menaring dengan memakai lifejacket. ➢ Melakukan posisi HELP dan HUDDLE. ➢ Menaiki Liferaft. ➢ Mengikuti test tertulis. ➢ Mengikuti seluruh perintah.

2. Fire Fighting

Peserta mendapat pemahaman akan: ➢ Konsep dasar API. ➢ Memahami jenis kebakaran dan cara memadamkan awal dengan aman. ➢ Memahami peralatan pemadam api ringan. ➢ Pertolongan diri (self resque). Dan peserta diharapkan mampu: 1. Mengenali potensi dan mencegah kebakaran 2. Mampu memadamkan Api menggunakan fire blanket 3. Mampu memadamkan Api menggunakan APAR

3. First Aid & CPR

Tujuan Pelatihan adalah mempersiapkan peserta agar dapat memberikan bantuan kepada seseorang yang jiwanya terancam sebelum bantuan medis tiba. Standar kompetensi mengharuskan peserta mampu melakukan hal berikut ini: ➢ Teknik napas bantuan ➢ Teknik penekanan dada ➢ Bantuan hidup dasar – sesuai prosedur Protokol 2010

Page 86: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

66

Sertifikat BOSIET di keluarkan oleh PT Safety Training Solusindo. Sertifikat yang di keluarkan berlaku untuk 3 tahun. Dimana Legalitas dan Keanggotaan nya terdaftar pada beberapa instansi berikut: 1. Direktorat Minyak dan Gas Bumi Doc No. 088/Daf./DJM/2003. 2. PJK3 Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi No Reg. KEP.109/DJPPK/PJK3/III/2011. 3. Based Training (CBT) Provider Badan Sertifikasi Profesi Indonesia (BSNI). 4. Asosiasi Ahli K3 (A2K3) – No. 105.10.AS.004. 5. Asosiasi Lembaga Pelatihan K3 (ALPK3) No. 010-SU/ALPK3/SK/11. 6. British Safety Council – No. S 0387677. 7. International Institute of Risk Safety Management (IIRSM.UK) - No. 204590 Perseroan saat ini hanya memiliki Peraturan Perusahaan internal yang belum disahkan Kementerian Ketenagakerjaan. Peraturan ini bersama dengan kebijakan-kebijakan Perseroan lainnya telah menjadi landasan dalam menjamin hak dan kewajiban Perseroan maupun karyawan agar tercipta suatu kondisi dan hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan dan karyawan, yang pada akhirnya dapat mendukung kelancaran dan kemajuan usaha demi tercapainya tujuan bersama. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan/serikat pekerja. Sarana Kesejahteraan Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam bentuk tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah: • Tunjangan transportasi untuk jabatan tertentu; • Asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk semua

karyawan, serta beberapa karyawan mendapat tambahan fasilitas kesehatan ACA Asuransi, berdasarkan kebijakan manajemen.

6. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM A. PT Sumi Traktor Perkasa (“PT STP”) Keterangan Singkat PT Sumi Traktor Perkasa didirikan dengan nama PT Sumi Traktor Perkasa berdasarkan Akta Pendirian No. 78 tanggal 8 Agustus 2000, dibuat di hadapan Fransiskus Djoenardi, S.H., Notaris di Pekanbaru, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan No. C-13280 HT.01.01.TH.2002 tanggal 18 Juli 2002, dan telah didaftarkan Daftar Perusahaan No. 710/04.01/VIII/2002 tanggal 2 Agustus 2002 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Pekanbaru (“Akta Pendirian PT Sumi Traktor Perkasa”). Anggaran dasar PT STP yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Risalah Rapat PT Sumi Traktor Perkasa No. 71 tanggal 19 Oktober 2012, dibuat di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-40367 tanggal 14 November 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0098454.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 November 2012 (“Akta No. 71/2012”).

Page 87: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

67

Sertifikat BOSIET di keluarkan oleh PT Safety Training Solusindo. Sertifikat yang di keluarkan berlaku untuk 3 tahun. Dimana Legalitas dan Keanggotaan nya terdaftar pada beberapa instansi berikut: 1. Direktorat Minyak dan Gas Bumi Doc No. 088/Daf./DJM/2003. 2. PJK3 Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi No Reg. KEP.109/DJPPK/PJK3/III/2011. 3. Based Training (CBT) Provider Badan Sertifikasi Profesi Indonesia (BSNI). 4. Asosiasi Ahli K3 (A2K3) – No. 105.10.AS.004. 5. Asosiasi Lembaga Pelatihan K3 (ALPK3) No. 010-SU/ALPK3/SK/11. 6. British Safety Council – No. S 0387677. 7. International Institute of Risk Safety Management (IIRSM.UK) - No. 204590 Perseroan saat ini hanya memiliki Peraturan Perusahaan internal yang belum disahkan Kementerian Ketenagakerjaan. Peraturan ini bersama dengan kebijakan-kebijakan Perseroan lainnya telah menjadi landasan dalam menjamin hak dan kewajiban Perseroan maupun karyawan agar tercipta suatu kondisi dan hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan dan karyawan, yang pada akhirnya dapat mendukung kelancaran dan kemajuan usaha demi tercapainya tujuan bersama. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan/serikat pekerja. Sarana Kesejahteraan Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam bentuk tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah: • Tunjangan transportasi untuk jabatan tertentu; • Asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk semua

karyawan, serta beberapa karyawan mendapat tambahan fasilitas kesehatan ACA Asuransi, berdasarkan kebijakan manajemen.

6. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM A. PT Sumi Traktor Perkasa (“PT STP”) Keterangan Singkat PT Sumi Traktor Perkasa didirikan dengan nama PT Sumi Traktor Perkasa berdasarkan Akta Pendirian No. 78 tanggal 8 Agustus 2000, dibuat di hadapan Fransiskus Djoenardi, S.H., Notaris di Pekanbaru, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan No. C-13280 HT.01.01.TH.2002 tanggal 18 Juli 2002, dan telah didaftarkan Daftar Perusahaan No. 710/04.01/VIII/2002 tanggal 2 Agustus 2002 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Pekanbaru (“Akta Pendirian PT Sumi Traktor Perkasa”). Anggaran dasar PT STP yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Risalah Rapat PT Sumi Traktor Perkasa No. 71 tanggal 19 Oktober 2012, dibuat di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-40367 tanggal 14 November 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0098454.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 November 2012 (“Akta No. 71/2012”).

Maksud dan Tujuan Berdasarkan Akta Pendirian PT Sumi Traktor Perkasa, maksud dan tujuan PT STP adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT STP dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Perdagangan Umum

Impor, ekspor, interinsuler, leveransir, grosir, distributor, supplier, keagenan, atau perwakilan untuk mesin-mesin traktor dan alat berat berikut suku cadangnya.

b. Pembangunan

Perumahan, Real Estate, bertindak sebagai kontraktor gedung, jalan, jembatan, irigasi, instalasi listrik, air, perawatan dan pembetulan (renovasi) gedung.

c. Jasa

Jasa pada umumnya termasuk periklanan, hiburan, jada manajemen, hometon, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak.

Permodalan Struktur permodalan PT STP yang terakhir sesuai Akta No. 71/2012 adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) terdiri atas 400.000 (empat ratus ribu) saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah). Modal Ditempatkan : Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar Rupiah) terdiri atas 170.000 (seratus tujuh puluh ribu) saham. Modal Disetor : Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar Rupiah). Susunan pemegang saham PT STP berdasarkan struktur permodalan di atas adalah sebagai berikut: Susunan Pemegang Saham

Keterangan Nilai Nominal Rp500.000,- per saham

% Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 400.000 Rp200.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Tn. Yafin Tandiono Tan 85.000 Rp42.500.000.000,00 50,00 2. Nn. Linayati 85.000 Rp42.500.000.000,00 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 170.000 Rp85.000.000.000,00 100,00 Saham dalam Portepel 230.000 Rp115.000.000.000,00

Manajemen dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pendirian PT Sumi Traktor Perkasa, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT STP adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Linayati Direksi Direktur : Yafin Tandiono Tan

Page 88: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

68

Ikhtisar Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah)

31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017 2016 2015 Aset 85.132.836.284 85.132.968.185 85.103.490.895 85.101.903.195 Liabilitas - - 10.000.000 - Ekuitas 85.132.836.284 85.132.968.285 85.093.490.895 85.101.903.195 Pendapatan 26372. 21.257.734.391 - - Laba Kotor 26372 21.257.734.391 - - Beban Usaha 158273 18.257.101 8.412.300 - Laba Usaha (131901) 21.239.477.290 (8.412.300) - Laba Bersih (131901) 21.239.477.290 (8.412.300) -

7. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN

HUKUM BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

Pihak pengendali dan pemegang saham utama (ultimate shareholder) dari Perseroan adalah Yafin Tandino Tan.

Hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Nama Perseroan PT STP Johannes Wargo Komisaris Utama - Irjanto Ongko Komisaris Independen - Yafin Tandino Tan Direktur Utama Direktur Linayati Direktur Komisaris Moh. Arief Rahman Hakim Direktur Tidak Terafiliasi -

Terdapat hubungan keluarga antara anggota Direksi, Dewan Komisaris sekaligus Pemegang SahamPerseroan, yaitu sdr Yafin Tandiono Tan selaku Direktur Utama merupakan suami dari sdri Linayati selaku Direktur Perseroan, serta terdapat hubungan keluarga antara sdr Johannes Wargo selaku Komisaris Utama Perseroan yang merupakan Adik Kandung dari Sdri Linayati selaku Direktur Perseroan.

Page 89: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

69

Ikhtisar Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah)

31 Maret 31 Desember

Uraian 2018 2017 2016 2015 Aset 85.132.836.284 85.132.968.185 85.103.490.895 85.101.903.195 Liabilitas - - 10.000.000 - Ekuitas 85.132.836.284 85.132.968.285 85.093.490.895 85.101.903.195 Pendapatan 26372. 21.257.734.391 - - Laba Kotor 26372 21.257.734.391 - - Beban Usaha 158273 18.257.101 8.412.300 - Laba Usaha (131901) 21.239.477.290 (8.412.300) - Laba Bersih (131901) 21.239.477.290 (8.412.300) -

7. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN

HUKUM BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

Pihak pengendali dan pemegang saham utama (ultimate shareholder) dari Perseroan adalah Yafin Tandino Tan.

Hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Nama Perseroan PT STP Johannes Wargo Komisaris Utama - Irjanto Ongko Komisaris Independen - Yafin Tandino Tan Direktur Utama Direktur Linayati Direktur Komisaris Moh. Arief Rahman Hakim Direktur Tidak Terafiliasi -

Terdapat hubungan keluarga antara anggota Direksi, Dewan Komisaris sekaligus Pemegang SahamPerseroan, yaitu sdr Yafin Tandiono Tan selaku Direktur Utama merupakan suami dari sdri Linayati selaku Direktur Perseroan, serta terdapat hubungan keluarga antara sdr Johannes Wargo selaku Komisaris Utama Perseroan yang merupakan Adik Kandung dari Sdri Linayati selaku Direktur Perseroan.

8. PERIZINAN

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki beberapa ijin operasional: 8.1 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

a. Perseroan telah memperoleh perijinan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana

dimaksud dalam Surat Keterangan Terdaftar No. 84/1/SKT/PMDN/2017 tanggal 19 Juni 2017 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, yang terdaftar sebagai perusahaan usaha penunjang pada kegiatan usaha panas bumi dengan klasifikasi bidang usaha Jasa Konstruksi dengan subbidang Penyedia Peralatan dan Suku Cadang Peralatan Alat Berat dan Pesawat Angkat, yang diterbitkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.

b. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 2/1/IU/I/PMDN/PU/2010 tentang Izin Usaha Konstruksi atas nama PT Superkrane Mitra Utama, yang terdaftar sebagai Perusahaan Jasa Penyewaan Peralatan Berat/Konstruksi, yang diterbitkan oleh Menteri Pekerjaan Umum Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang berlaku sejak bulan Juni 2008 sampai dengan seterusnya selama perusahaan masih melakukan kegiatan usaha.

8.2 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Perseroan telah memperoleh perijinan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keterangan Terdaftar No. 958/30/DJB/2014 tanggal 5 Juni 2014 atas nama PT Superkrane Mitra Utama dengan jenis usaha penyewaan alat berat di lingkungan proyek-proyek pertambangan mineral dan batubara, yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

8.3 KEMENTERIAN KEUANGAN

Perseroan telah memperoleh perijinan dan pendaftaran dari Kementerian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam:

a. Nomor Pokok Wajib Pajak dengan No. 01.749.696.9-045.000 atas nama PT Superkrane Mitra

Utama, yang terdaftar sejak tanggal 18 April 1996.

b. Surat Keterangan Terdaftar No. PEM-192/WPJ.21/KP.0403/2007 tanggal 11 Juli 2007, yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Utara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Utara.

c. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM-47/WPJ.21/KP.0403/2007 tanggal 11 Juli

2007, yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Utara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Utara.

8.4 PEMERINTAH DAERAH

Perseroan telah memperoleh perijinan dan pendaftaran dari Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam: a. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.15/27.1BU/31.72.04.1007/-071.562/e/2018 tanggal

23 Juli 2018, atas nama PT Superkrane Mitra Utama, Tbk, yang diterbitkan oleh Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Semper Barat, yang menerangkan bahwa Perseroan beralamat di Jalan Raya Cakung Cilincing No. 43 RT 015/RW 004, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, berlaku sampai dengan tanggal 23 Juli 2023.

Page 90: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

70

b. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas No. 09.01.1.77.09943 tanggal 19 Juli 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, Tbk, yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan, berlaku sampai dengan tanggal 27 Oktober 2021.

c. Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor)

No. 141/C.32.1/31.72/5.12/-1.785.56/2018 tanggal 6 Juni 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Adminsitrasi Jakarta Utara Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional, berlaku sampai dengan tanggal 23 November 2019.

d. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar No. 167/AC.1.7/31.72/-1.824.27/e/2018 tanggal

19 Juli 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, Tbk, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara, berlaku selama Perseroan masih menjalankan kegiatan usahanya.

8.5 KELOMPOK USAHA

Perseroan telah terdaftar keanggotaannya dalam instansi sebagaimana dimaksud dalam Kartu Tanda Anggota Biasa Kamar Dagang Indonesia (“KADIN”) No. 20205-97030000/15-8-1997 tanggal 5 Desember 2017 untuk Perseroan yang beralamat di Jalan Raya Cakung Cilincing No. 43 RT 015/RW 004, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Kadin Kabupaten Kota Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

Perseroan telah memperoleh ijin-ijin, persetujan-persetujuan, pengesahan-pengesahan dan pernyataan-pernyataan yang diberikan atau dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan pendaftaran-pendaftaran serta pemenuhan kewajiban pelaporan, yang dilakukan oleh Perseroan yang dalam hal ini diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah sehubungan dengan kegiatan dan aktivitas usaha Perseroan. Perijinan yang dimiliki Perseroan untuk melaksanakan kegiatan di bidang usaha jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku bagi Perseroan seluruhnya masih berlaku. Terhadap ijin Surat Keterangan Domisili Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan dan Surat Izin Usaha Perdagangan Besar atas nama Perseroan telah dilakukan perubahan status dan nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama, Tbk. Namun terhadap perijinan lainnnya, saat ini sedang dilakukan proses penyesuaian akibat perubahan status dan perubahan nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama, Tbk sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan tanggal 13 Juli 2018, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perseroan, serta perijinan yang masih dimiliki oleh Perseroan saat ini seluruhnya masih berlaku dan tidak ada konsekuensi untuk Perseroan dalam hal belum dilakukannya perubahan status dan perubahan nama dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka.

9. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN Perseroan tidak memiliki aset tetap berupa tanah, gedung, dan pabrik. Namun, Perseroan memiliki dan menguasai atas kendaraan bermotor dan alat berat yang dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap Perseroan, mengingat kegiatan usaha utama Perseroan sebagai kontraktor dan terhadap kendaraan bermotor dan alat berat tersebut telah dilengkapi bukti kepemilikan yang sah atas nama Perseroan. Rincian kendaraan bermotor dan alat berat yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Page 91: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

71

b. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas No. 09.01.1.77.09943 tanggal 19 Juli 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, Tbk, yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan, berlaku sampai dengan tanggal 27 Oktober 2021.

c. Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor)

No. 141/C.32.1/31.72/5.12/-1.785.56/2018 tanggal 6 Juni 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Adminsitrasi Jakarta Utara Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional, berlaku sampai dengan tanggal 23 November 2019.

d. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar No. 167/AC.1.7/31.72/-1.824.27/e/2018 tanggal

19 Juli 2018 atas nama PT Superkrane Mitra Utama, Tbk, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara, berlaku selama Perseroan masih menjalankan kegiatan usahanya.

8.5 KELOMPOK USAHA

Perseroan telah terdaftar keanggotaannya dalam instansi sebagaimana dimaksud dalam Kartu Tanda Anggota Biasa Kamar Dagang Indonesia (“KADIN”) No. 20205-97030000/15-8-1997 tanggal 5 Desember 2017 untuk Perseroan yang beralamat di Jalan Raya Cakung Cilincing No. 43 RT 015/RW 004, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Kadin Kabupaten Kota Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

Perseroan telah memperoleh ijin-ijin, persetujan-persetujuan, pengesahan-pengesahan dan pernyataan-pernyataan yang diberikan atau dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan pendaftaran-pendaftaran serta pemenuhan kewajiban pelaporan, yang dilakukan oleh Perseroan yang dalam hal ini diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah sehubungan dengan kegiatan dan aktivitas usaha Perseroan. Perijinan yang dimiliki Perseroan untuk melaksanakan kegiatan di bidang usaha jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agrobusiness, serta peternakan dan perikanan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku bagi Perseroan seluruhnya masih berlaku. Terhadap ijin Surat Keterangan Domisili Perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan dan Surat Izin Usaha Perdagangan Besar atas nama Perseroan telah dilakukan perubahan status dan nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama, Tbk. Namun terhadap perijinan lainnnya, saat ini sedang dilakukan proses penyesuaian akibat perubahan status dan perubahan nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama, Tbk sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan tanggal 13 Juli 2018, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perseroan, serta perijinan yang masih dimiliki oleh Perseroan saat ini seluruhnya masih berlaku dan tidak ada konsekuensi untuk Perseroan dalam hal belum dilakukannya perubahan status dan perubahan nama dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka.

9. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN Perseroan tidak memiliki aset tetap berupa tanah, gedung, dan pabrik. Namun, Perseroan memiliki dan menguasai atas kendaraan bermotor dan alat berat yang dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap Perseroan, mengingat kegiatan usaha utama Perseroan sebagai kontraktor dan terhadap kendaraan bermotor dan alat berat tersebut telah dilengkapi bukti kepemilikan yang sah atas nama Perseroan. Rincian kendaraan bermotor dan alat berat yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT Perseroan memiliki dan menguasai aset tetap berupa kendaraan bermotor roda empat dengan rincian sebagai berikut:

No. Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Mesin No. Rangka No. BPKB Terdaftar Atas Nama

1. Hino SG8JDKA-

SGJ/SG2607 2012 B 9025 BEA J08EUFJ47501 MJES68JOKCJS13743 N-05304497 Perseroan

2. Hino SG8JDKA-SG

(SG260J) 2010 B 9607 UEH J08EUFJ30183 MJESG8JDKAJS12533 H-06764431 Perseroan

3. Mitsubishi FV511UZ 2007 B 9211 UIA 8M20019781 FV511UZ2500255 I-10901945 Perseroan

4. UD Trucks GWE 280T 2016 B 9253 UEA GH8431997A1P JPC2230036T014582 N-00666871 Perseroan

5. UD Trucks GWE 280 6X4T 2015 B 9255 UEA GH8418399A1P JPC228002FT012112 N-00681694 Perseroan

6. UD Trucks GWE 280 6X4T 2016 B 9256 UEA GH8420852A1P JPC22300X6T012621 N-01566635 Perseroan

7. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2013 B 9353 UIA 208EUFJ60416 MJEFM8JNL0JM41428 K-10585181 Perseroam

8. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2013 B 9354 UIA J08EUFJ60488 MJEFM8JNL0JM41464 K-10585182 Perseroan

9. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2013 B 9355 UIA JD8EUFJ60362 MJEFM8JNL0JM41388 K-10585183 Perseroan

10. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2014 B 9418 UIA J08EUFJ67932 MJEFM8JNKEJM44320 L-08552612 Perseroan

11. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2014 B 9419 UIA J08EUFJ67931 MJEFM8JNKEJM44319 L-08552545 Perseroan

12. Hino FM8JNKO-

MGJIFM260J0 2014 B 9420 UIA J08EUFJ67930 MJEFM8JNKEJM44318 L-08552469 Perseroan

13. Isuzu NKR55C0E2-

1LWB 2014 B 7318 PDA M059744 MHCNKR55HEJ059744 N-06864178 Perseroan

14. Isuzu NKR55C0E2-

1LWB 2015 B 7419 PDA M064219 MHCNKR55HFJ064219 N-06861895 Perseroan

15. Toyota Kijang Innova 2010 B 1034 UFW 2KD6462814 MHFX54269A2520637 H-00227434 Perseroan

16. Toyota Avanza 1300E 2010 B 1054 UFW DF35012 MHFM1BA2JAK025830 H-00227474 Perseroan

17. Toyota Avanza 1.5 G 2013 B 1265 URC DEA4249 MHKM1CA370K015200 K-06328156 Perseroan

18. Toyota New Avanza 1.5 G 2013 B 1267 URC DEC4449 MHKM1CA370K015675 K-06328158 Perseroan

19. Toyota Avanza 1.3 E A/T 2016 B 1376 UIB 1NRF100263 MHKM5EB2JGK001815 M-07528735 Perseroan

20. Toyota Kijang Innova 2010 B 1642 UKH 1TR7004576 MHFXW4060A4501616 H-05464207 Perseroan

21. Toyota Avanza 1.3 E M/T 2016 B 1674 UYZ 1NRF087634 MHKM5EA2JGK003483 M-07220405 Perseroan

22. Toyota Avanza 1.3 E M/T 2016 B 1824 UYZ 1NRF089520 MHKM5EA2JGJ009925 M-07379361 Perseroan

23. Toyota Fortuner 2.5 G A/T 2012 B 1828 FS 2KDU122483 MHFZA6967C3051812 J-04730333 Perseroan

24. Toyota Fortuner 2.5 G A/T 2012 B 1828 PG 2KD6988038 MHFZR6963C3037843 I-10127866 Perseroan

Page 92: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

72

No. Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Mesin No. Rangka No. BPKB Terdaftar Atas Nama

25. Land Cruiser 200 AT 2012 B 1828 RF 1VD0178100 JTMHV05JXC4089594 J-05240725 Perseroan

26. Isuzu TBR 54F Turbo LS 2012 B 1838 UOK E313749 MHCTBR54FCK313749 I-08331411 Perseroan

27. Toyota Kijang Innova G A/T 2010 B 1875 UFW 2KD6508144 MHFXR4261A0006191 H-00421813 Perseroan

28. Mercedes Benz OHB 1518 2005 B 7348 XE 38695160580871 MHL6842D14J010665 H-08287283 Perseroan

29. Mitsubishi Colt Diesel FE71L

M/T 2015 B 9068 UDF 4034TL58533 MHMFE71PCFK005838 L-13977141 Perseroan

30. Isuzu TBR 54 Turbo 2011 B 9178 UAD E158995 MHCTBR54BBK158995 I-05045862 Perseroan

31. Isuzu TBR 54 Turbo 2011 B 9179 UAD E158999 MHCTBR54BBK158999 I-05045863 Perseroan

32. Mitsubishi Strada 2.5L

GLS M/T 2008 B 9182 J 4D56UCB61006 MMBJNKBL08D094921 5976917 Perseroan

33. Mitsubishi FE71 M/T 2010 B 9319 UDA 4D34TF49937 MHMFE71P1AK017397 H-01055159 Perseroan

34. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9548 PAB WLAT1273166 MNBBSBE40BW939007 M-02112345 Perseroan

35. Toyota Dyna 110 FT 2012 B 9571 UCH W04DTPJ32229 MHFC1JU41C5061825 J-04345443 Perseroan

36. Mitsubishi Strada CR 2.8

M/T 2011 B 9572 UBA 4M40UAC7130 MMBJNK870CD011436 I-05793247 Perseroan

37. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9664 PAB WLAT1286036 MNBB3BE40BW948683 M-03501566 Perseroan

38. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9756 PAB WLAT1303669 MNBB3BE40BWS60226 M-04387806 Perseroan

39. Toyota Hilux 2.5L DSL M/T 2012 B 9899 UAD 2KD5587057 MRDA51260C0006921 I-08616794 Perseroan

40. Mitsubishi CR 2.B A DC GLX

(4X4) M/T 2011 B 9131 UWM 4M4OUAC1513 MMBJNKB70BD005477 I-01858482 Perseroan

41. Mitsubishi Tractor Head

FV513H 2007 B 9050 UEA 8M22014461 FV513H500034 I-04544328 Perseroan

42. Mitsubishi Pajero Sport 2.5D EXC AT

2011 B 1828 JY 4D56UCCS6742 MMBGRKG40BFO30511 I-01591737 Perseroan

43. Hino FM2PKKA-

2GJ(FM320P) 2015 B 9225 UEA P11CUB717367 MJEFM2PKKFJ215783 M-03992414 Perseroan

44. Hino Prime Mover

FM2PKKA-2GJ(FM320P)

2015 B 9226 UEA P11CUB717368 MJEFM2PKKFJ215784 M-03992035 Perseroan

45. Hino FM8JW1A-EGJ

/ FM 260 JW 2016 B 9201 UIO J08EUFJ78706 MJEFMBJW1GJE10948 N-00503955 Perseroan

46. Hino FM8JW1A-EGJ

/ FM 260 JW 2013 B 9203 UIO J08EUFJ78707 MJEFMBJW1GJE10949 N-00503939 Perseroan

47. Mitsubishi FV50MSY 2007 B 9202 UIA 8M20019413 FV50MSY520032 I-10511165 Perseroan

48. Fuso FU50MUZ 2007 B 9472 UIA 8M21023702 FU50MUZ520054 I-04544329 Perseroan 49. Hino

FM8JW1A-EGJ / FM 260 JW

2016 B 9200 UIO J08EUFJ78705 MJEFMBJW1GJE10947 N-00503805 Perseroan

50. Mitsubishi FU511UZ 2007 B 9156 UIA 8M20018384 FU511UZ500414

BPKB atas kendaraan ini

hilang Perseroan

Page 93: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

73

No. Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Mesin No. Rangka No. BPKB Terdaftar Atas Nama

25. Land Cruiser 200 AT 2012 B 1828 RF 1VD0178100 JTMHV05JXC4089594 J-05240725 Perseroan

26. Isuzu TBR 54F Turbo LS 2012 B 1838 UOK E313749 MHCTBR54FCK313749 I-08331411 Perseroan

27. Toyota Kijang Innova G A/T 2010 B 1875 UFW 2KD6508144 MHFXR4261A0006191 H-00421813 Perseroan

28. Mercedes Benz OHB 1518 2005 B 7348 XE 38695160580871 MHL6842D14J010665 H-08287283 Perseroan

29. Mitsubishi Colt Diesel FE71L

M/T 2015 B 9068 UDF 4034TL58533 MHMFE71PCFK005838 L-13977141 Perseroan

30. Isuzu TBR 54 Turbo 2011 B 9178 UAD E158995 MHCTBR54BBK158995 I-05045862 Perseroan

31. Isuzu TBR 54 Turbo 2011 B 9179 UAD E158999 MHCTBR54BBK158999 I-05045863 Perseroan

32. Mitsubishi Strada 2.5L

GLS M/T 2008 B 9182 J 4D56UCB61006 MMBJNKBL08D094921 5976917 Perseroan

33. Mitsubishi FE71 M/T 2010 B 9319 UDA 4D34TF49937 MHMFE71P1AK017397 H-01055159 Perseroan

34. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9548 PAB WLAT1273166 MNBBSBE40BW939007 M-02112345 Perseroan

35. Toyota Dyna 110 FT 2012 B 9571 UCH W04DTPJ32229 MHFC1JU41C5061825 J-04345443 Perseroan

36. Mitsubishi Strada CR 2.8

M/T 2011 B 9572 UBA 4M40UAC7130 MMBJNK870CD011436 I-05793247 Perseroan

37. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9664 PAB WLAT1286036 MNBB3BE40BW948683 M-03501566 Perseroan

38. Ford Ranger Base 2.5L M/T 2011 B 9756 PAB WLAT1303669 MNBB3BE40BWS60226 M-04387806 Perseroan

39. Toyota Hilux 2.5L DSL M/T 2012 B 9899 UAD 2KD5587057 MRDA51260C0006921 I-08616794 Perseroan

40. Mitsubishi CR 2.B A DC GLX

(4X4) M/T 2011 B 9131 UWM 4M4OUAC1513 MMBJNKB70BD005477 I-01858482 Perseroan

41. Mitsubishi Tractor Head

FV513H 2007 B 9050 UEA 8M22014461 FV513H500034 I-04544328 Perseroan

42. Mitsubishi Pajero Sport 2.5D EXC AT

2011 B 1828 JY 4D56UCCS6742 MMBGRKG40BFO30511 I-01591737 Perseroan

43. Hino FM2PKKA-

2GJ(FM320P) 2015 B 9225 UEA P11CUB717367 MJEFM2PKKFJ215783 M-03992414 Perseroan

44. Hino Prime Mover

FM2PKKA-2GJ(FM320P)

2015 B 9226 UEA P11CUB717368 MJEFM2PKKFJ215784 M-03992035 Perseroan

45. Hino FM8JW1A-EGJ

/ FM 260 JW 2016 B 9201 UIO J08EUFJ78706 MJEFMBJW1GJE10948 N-00503955 Perseroan

46. Hino FM8JW1A-EGJ

/ FM 260 JW 2013 B 9203 UIO J08EUFJ78707 MJEFMBJW1GJE10949 N-00503939 Perseroan

47. Mitsubishi FV50MSY 2007 B 9202 UIA 8M20019413 FV50MSY520032 I-10511165 Perseroan

48. Fuso FU50MUZ 2007 B 9472 UIA 8M21023702 FU50MUZ520054 I-04544329 Perseroan 49. Hino

FM8JW1A-EGJ / FM 260 JW

2016 B 9200 UIO J08EUFJ78705 MJEFMBJW1GJE10947 N-00503805 Perseroan

50. Mitsubishi FU511UZ 2007 B 9156 UIA 8M20018384 FU511UZ500414

BPKB atas kendaraan ini

hilang Perseroan

No. Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Mesin No. Rangka No. BPKB Terdaftar Atas Nama

sebagaimana dinyatakan dalam

Surat Tanda Penerimaan Laporan No.

TBL/7822/B/X/2017/PMJ/RESJU

tanggal 10 Oktober 2017,

yang dikeluarkan oleh Kapolres Metro Jakarta

Utara. 51. Hino

FM8JW1A-EGJ / FM 260 JW

2016 B 9202 UIO J08EUFJ78708 MJEFMBJW1GJE1090 N-005603637 Perseroan

52. Lexus LX 570 4x4 A/T 2017 B 8281 GB 3UR-3342614 JTJHY00W7H4249798 N-05063687 Perseroan

53. Wuling Confero 1.5 MT 2017 B 2985 UFN L2B18H60620439 MK3AAAGA2HJ004045 N-05167946 Perseroan

54. Wuling Confero 1.5 MT 2017 B 2993 UFN L2B8H52720153 MK3AAAGA8HJ001649 N-05168453 Perseroan

55. Nissan Diesel CW67GT 1998 B 9219 UOK 180C10378728 CW67GT01288 N-07476148 Perseroan

56. Mazda BT-50 DC 2.5 M/T 2011 B 9147 PAC WLAT1332690 MM6UNY0W4C0914329 05589977 Perseroan

57. Hino FM260JD 2011 B 9971 PDA J08EUFJ36995 MJEFM8JNK8JM29589 I-04813491 Perseroan 58. Hino FM260JD 2011 B 9032 PDB J08EUFJ37724 MDEFM8JNK8JM30058 N-06861894 Perseroan

KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA Perseroan memiliki dan menguasai aset tetap berupa kendaraan bermotor roda dua dengan rincian sebagai berikut:

No. Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Mesin No. Rangka No. BPKB Terdaftar Atas Nama

1. Honda 2017 B 3405 UPC JFZ1E2022215 MH1JFZ125HK015143 N-05343542 Perseroan

ALAT BERAT Perseroan memiliki dan menguasai aset tetap berupa alat berat dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

Crawler Crane

1. Crawler Crane Kobelco CKS 1100 C-110-2 GK05-04064 No. 84006649 tanggal 31 Juli 2013 Perseroan

2. Crawler CKS1100 C-110-3 GK05-04081 No. 84006991 tanggal 8 Oktober 2013 Perseroan

3. Crawler 7120S C-120-1 GN04-03087 No. 84007019 tanggal 8 Oktober 2013 Perseroan

4. Crawler Crane Kobelco CKE 1350-1F C-135-1 GN03-02211 No. 220/INV-GSA/III/2015

tanggal 16 Maret 2015 Perseroan

5. Crawler Crane Kobelco CKS 1350 C-135-2 GN04-03073 No. 84006651 tanggal 31 Juli 2013 Perseroan

6. Crawler Crane Kobelco CKS 1350 C-135-3 GN04-03096 No. 84007349 tanggal 13 Desember 2013 Perseroan

7. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 C-180-1 JC03-01035 No. 521/INV-GSA/VI/2016 tanggal 19 Mei 2016 Perseroan

Page 94: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

74

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

8. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-10 JC04-02236 No. 84007114 tanggal 4

November 2013 Perseroan

9. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-11 JC04-02240 No. 84007212 tanggal 22

November 2013 Perseroan

10. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-13 JC04-02242 No. 84007363 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

11. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-14 JC04-02243 No. 84007364 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

12. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-15 JC04-02244 No. 84007365 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

13. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-5 JC04-02206 No. 27/GSA-XI/2011

tanggal 19 November 2011 Perseroan

14. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-6 JC0402207 No. 156/INV-GSA/III/2012

tanggal 31 Maret 2012 Perseroan

15. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-10 JD04-02587 No. 502/INV-GSA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 Perseroan

16. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-11 JD05-03096 No. 84006900 tanggal 23 September 20133 Perseroan

17. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-12 JD05-03103 No. 84007112 tanggal 29 Oktober 2013 Perseroan

18. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-13 JD05-03112 No. 84007113 tanggal 4 November 2013 Perseroan

19. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-4 JD04-02462 No. S017870/09 tanggal 08 Mei 2009 Perseroan

20. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-5 JC04-02533 No. SHS/2010/0301 tanggal 4 Juni 2010 Perseroan

21. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-6 JD04-02340 No. 002/SMU-GSA/CCK/IX/2015 tanggal 9 September 2015

Perseroan

22. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-7 JD04-02376 No. 561/INV-GSA/IX/2015 tanggal 9 September 2015 Perseroan

23. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-8 JD040-2677 No. 277/INV-GSA/V/2012 tanggal 18 Mei 2012 Perseroan

24. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-9 JD04-02308 No. 531/INV-GSA/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 Perseroan

25. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX 2800-2 C-275-1 SC2807245 No. 92016966 tanggal 22

Oktober 2012 Perseroan

26. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX2800-2 C-275-2 SC2807255 No. 9056 tanggal 30 April

2013 Perseroan

27. Crawler Crane Liebherr LR-1300 C-300-1 138121 No. LSI8898 tanggal 30 Juni 2010 Perseroan

28. Crawler Crane Liebher LR1300 C-300-2 138140 No. 794/INV-GSA/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 Perseroan

29. Crawler Crane Kobelco 7450 C-450-1 JK00021 No. 417/INV-GSA/IX/2012 tanggal 3 September 2012 Perseroan

30. Crawler Crane Kobelco 7450 C-450-2 JK00030 No. 776/INV-GSA/XI/2014 tanggal 17 November 2014 Perseroan

31. Crawler Crane Sumitomo SC500-2 C-50-5 SC050-1020 No. EX-097/10/2010 tanggal 2 Oktober 2010 Perseroan

32. Crawler Crane Sumitomo SC550 C-55-1 SC550-1306 No. EX-097/10/2010 tanggal 2 Oktober 2010 Perseroan

33. Crawler Crane Sumitomo SCX550E C-55-4 CX055-6-26835 No. 92020030 tanggal 31 Juli 2013 Perseroan

34. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-5 CX055-6841 No. 92020770 tanggal 31

September 2013 Perseroan

35. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-6 CX055-6897 No. 92024615 tanggal 20

September 2014 Perseroan

36. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-7 CX055-6908 No. 92025301 tanggal 17

November 2014 Perseroan

37. Crawler Crane Liebherr LR1600 C-600-1 074617 No. LSI12742 tanggal 10 April 2015 Perseroan

Page 95: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

75

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

8. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-10 JC04-02236 No. 84007114 tanggal 4

November 2013 Perseroan

9. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-11 JC04-02240 No. 84007212 tanggal 22

November 2013 Perseroan

10. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-13 JC04-02242 No. 84007363 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

11. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-14 JC04-02243 No. 84007364 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

12. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-15 JC04-02244 No. 84007365 tanggal 20

Desember 2013 Perseroan

13. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-5 JC04-02206 No. 27/GSA-XI/2011

tanggal 19 November 2011 Perseroan

14. Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F C-180-6 JC0402207 No. 156/INV-GSA/III/2012

tanggal 31 Maret 2012 Perseroan

15. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-10 JD04-02587 No. 502/INV-GSA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 Perseroan

16. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-11 JD05-03096 No. 84006900 tanggal 23 September 20133 Perseroan

17. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-12 JD05-03103 No. 84007112 tanggal 29 Oktober 2013 Perseroan

18. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-13 JD05-03112 No. 84007113 tanggal 4 November 2013 Perseroan

19. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-4 JD04-02462 No. S017870/09 tanggal 08 Mei 2009 Perseroan

20. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-5 JC04-02533 No. SHS/2010/0301 tanggal 4 Juni 2010 Perseroan

21. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-6 JD04-02340 No. 002/SMU-GSA/CCK/IX/2015 tanggal 9 September 2015

Perseroan

22. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-7 JD04-02376 No. 561/INV-GSA/IX/2015 tanggal 9 September 2015 Perseroan

23. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-8 JD040-2677 No. 277/INV-GSA/V/2012 tanggal 18 Mei 2012 Perseroan

24. Crawler Crane Kobelco 7250-2F C-250-9 JD04-02308 No. 531/INV-GSA/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 Perseroan

25. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX 2800-2 C-275-1 SC2807245 No. 92016966 tanggal 22

Oktober 2012 Perseroan

26. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX2800-2 C-275-2 SC2807255 No. 9056 tanggal 30 April

2013 Perseroan

27. Crawler Crane Liebherr LR-1300 C-300-1 138121 No. LSI8898 tanggal 30 Juni 2010 Perseroan

28. Crawler Crane Liebher LR1300 C-300-2 138140 No. 794/INV-GSA/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 Perseroan

29. Crawler Crane Kobelco 7450 C-450-1 JK00021 No. 417/INV-GSA/IX/2012 tanggal 3 September 2012 Perseroan

30. Crawler Crane Kobelco 7450 C-450-2 JK00030 No. 776/INV-GSA/XI/2014 tanggal 17 November 2014 Perseroan

31. Crawler Crane Sumitomo SC500-2 C-50-5 SC050-1020 No. EX-097/10/2010 tanggal 2 Oktober 2010 Perseroan

32. Crawler Crane Sumitomo SC550 C-55-1 SC550-1306 No. EX-097/10/2010 tanggal 2 Oktober 2010 Perseroan

33. Crawler Crane Sumitomo SCX550E C-55-4 CX055-6-26835 No. 92020030 tanggal 31 Juli 2013 Perseroan

34. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-5 CX055-6841 No. 92020770 tanggal 31

September 2013 Perseroan

35. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-6 CX055-6897 No. 92024615 tanggal 20

September 2014 Perseroan

36. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-7 CX055-6908 No. 92025301 tanggal 17

November 2014 Perseroan

37. Crawler Crane Liebherr LR1600 C-600-1 074617 No. LSI12742 tanggal 10 April 2015 Perseroan

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

38. Crawler Crane Liebherr LR1750/2 C-750-1 048805 No. LSI12799 tanggal 22 Februari 2016 Perseroan

39. Crawler Crane Manitowo 8500HS C-80-1 8501727 No. IV2011080007 tanggal 2 Agustus 2011 Perseroan

40. Crawler Crane Kobelco CKE 800-1F C-80-2 GG05-04451 No. 104/INV-GSA/III/2012

tanggal 12 Maret 2012 Perseroan

41. Crawler Crane Kobelco CKS 800 C-80-3 GG06-05016 No. SHS/2012/0301 tanggal 2 Maret 2012 Perseroan

42. Crawler Crane Kobelco CKS 800 C-80-4 GG06-05132

No. 84006650 tanggal 31 Juli 2013 Perseroan

43. Crawler Crane Kobelco CKS 800 C-80-5 GG06-05153 No. 84006989 tanggal 8 Oktober 2013 Perseroan

44. Crawler Crane Kobelco CKS 900 C-90-1 GH04-03213 No. 84006990 tanggal 8 Oktober 2013 Perseroan

45. Rough Terrain Crane Kato MR130 CTC-13-1 5911010 No. PK0411-12 tanggal 2 November 2012 Perseroan

46. Rough Terrain Crane Kato KRM-13H CTC-13-2 5910130 No. MI-033 tanggal 15

Februari 2013 Perseroan

47. Rough Terrain Crane Kato KRM-13H CTC-13-3 5911160 No. PK0146-13 tanggal 28

Mei 2013 Perseroan

48. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-01 EE02-10131

No. SHS/2011/0179 tanggal 30 September 2011

Perseroan

49. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-02 EE02-10169

No. SHS/2011/0180 tanggal 30 September 2011

Perseroan

50. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-3 EE03-11076 No. 532/INV-GSA/XII/2012

tanggal 6 Desember 2012 Perseroan

51. Crawler Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-4 EE0311076 No. 532/INV-GSA/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012

Perseroan

52. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-5 EE02-10164

No. 668/GALA/IX/2013 tangggal 16 September 2013

Perseroan

53. Rough Terrain Crane Kato MR250 CTC-25-6 0611074 No. PK0355-13 tanggal 31 Oktober 2013 Perseroan

54. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 CTC-25-7 EE0311001 No. SHS/2014/0212

tanggal 30 Mei 2014 Perseroan

55. Terex Franna Crane MAC-25 PC-25-1 251063 No. 1650017079 tanggal 27 Oktober 2015 Perseroan

56. Terex Franna Crane MAC-25 PC-25-2 251064 No. 1650017078 tanggal 27 Oktober 2015 Perseroan

57. Roughter Crane Kato KR250 R-212 071500 No. 880/INV-GSA/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Perseroan

58. Rough Terrain Crane Kato KR 50 R-231 351096 No. SHS/2009/0211 tanggal 2 November 2009 Perseroan

59. Rough Terrain Crane Kato SS-500 SP R-217 3810076 No. SHS/2009/0211

tanggal 2 November 2009 Perseroan

60. Rough Terrain Crane Kato SS500SP/KR-50H R-218 351252 No. A09-0283 tanggal 11

November 2009 Perseroan

61. Rough Terrain Crane Kato SS500SP R-219 351230 No. SHS/2009/0212

tanggal 11 Desember 2009 Perseroan

62. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-220 ET05075 No. INV-0386/09 tanggal

23 Desember 2009 Perseroan

63. Rough Terrain Crane Tadano TR 500 M R-223 581710 No. SHS/2010/0811

tanggal 8 November 2010 Perseroan

64. Rough Terrain Crane Kato SS500SP R-224 351345 No. SHS/2011/0204

tanggal 2 Maret 2011 Perseroan

65. Rough Terrain Crane Kato SS500SPV R-225 3810090 No. SHS/2011/0203

tanggal 2 Maret 2011 Perseroan

66. Rough Terrain Crane Kato KR-50H-L R-226 4710083 No. SHS/2011/0505

tanggal 10 Mei 2011 Perseroan

67. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-227 ET05045 No. SHS/2011/0504

tanggal 10 Mei 2011 Perseroan

Page 96: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

76

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

68. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-228 ET05041 No. 3124 tanggal 30 Juni

2011 Perseroan

69. Rough Terrain Crane Kato KR25H-V2 R-229 0712792 No. 880/INV-GSA/XI/2013

tanggal 29 November 2013 Perseroan

70. Rough Terrain Crane Kato SR250SP-V R-230 3410578 No. MWE-0119 tanggal 22

Juni 2011 Perseroan

71. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 R-25-11 EZ-05764 No. LSA-0065/12 tanggal

25 April 2012 Perseroan

72. Crane Kobelco RK250-3 R-25-12 EZ-06582 No. 799/INV-GSA/X/2013 tanggal 21 Oktober 2013 Perseroan

73. Rough Terrain Crane Tadano TR250-6 R-25-13 FB2716 No. 894/INV-GSA/XII/2013

tanggal 6 Desember 2013 Perseroan

74. Crane Kato KR25H-V3 R-25-14 3410202 No. 894/INV-GSA/XII/2013 tanggal 6 Desember 2013 Perseroan

75. Rough Terrain Crane Kato KR25H-V3 R-25-15 3410203 No. 036/2013/Q tanggal 4

Maret 2013 Perseroan

76. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-5 R-25-16 EZ06-07325 No. SHS/2013/0302

tanggal 2 Maret 2013 Perseroan

77. Rough Terrain Crane Kobelco RK350 R-35-2 EY00142 No. 036/2013/Q tanggal 4

Maret 2013 Perseroan

78. Rough Terrain Crane Kato KR45H-V R-50-1 3810107 No. SHS/2011/1128

tanggal 18 Oktober 2011 Perseroan

79. Rough Terrain Crane Kato KR50H-V R-50-2 3810119 No. SHS/2011/1132

tanggal 8 November 2011 Perseroan

80. Rough Terrain Crane Kato KR50H-V (SS500SP) R-50-3 351344 No. 319/INV-GSA/VI/2012

tanggal 15 Juni 2012 Perseroan

81. Rough Terrain Crane KATO KR50H-V R-50-5 3810142 No. P112-182 tanggal 6

Juli 2012 Perseroan

82. Rough Terrain Crane Kato SS-500 SP R-50-6 351251 No. IV2012080010 tanggal

7 Agustus 2012 Perseroan

83. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-50-7 ET 23238 No. 01/RC-MCP/X/2016

tanggal 25 Oktober 2016 Perseroan

84. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-50-8 ET23124 No. 01/RC-MCP/X-2016

tangal 25 OKTOBER 2016 Perseroan

85. Crane Kato SR-700L R-70-1 6210074 No. SHS/2012/0109 tanggal 21 Januari 2012 Perseroan

86. Crane Kato SR-700L R-70-10 6210380 No. KP1604-ALT-0088 tanggal 5 April 2016 Perseroan

87. Crane Kato SR-700L R-70-11 6210437 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

88. Crane Kato SR-700L R-70-12 6210438 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

89. Crane Kato SR-700L R-70-13 6210439 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

90. Crane Kato SR-700L R-70-14 6210440 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

91. Crane Kato SR-700L R-70-15 6210441 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

92. Crane Kato SR-700L R-70-16 6210461 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

93. Crane Kato SR-700L R-70-17 6210462 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

94. Crane Kato SR-700L R-70-18 6210463 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

95. Crane Kato SR-700L R-70-2 6210120 No. SHS/2012/0101 tanggal 17 Januari 2012 Perseroan

96. Crane Kato SR-700L R-70-3 6210123 No. 356/INV-GSA/VII/2012 tanggal 6 Juli 2012 Perseroan

97. Crane Tadano GR700E-1 R-70-4 546323 No. BSM/PGSA-014/12 tanggal 22 Oktober 2012 Perseroan

Page 97: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

77

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

68. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-228 ET05041 No. 3124 tanggal 30 Juni

2011 Perseroan

69. Rough Terrain Crane Kato KR25H-V2 R-229 0712792 No. 880/INV-GSA/XI/2013

tanggal 29 November 2013 Perseroan

70. Rough Terrain Crane Kato SR250SP-V R-230 3410578 No. MWE-0119 tanggal 22

Juni 2011 Perseroan

71. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 R-25-11 EZ-05764 No. LSA-0065/12 tanggal

25 April 2012 Perseroan

72. Crane Kobelco RK250-3 R-25-12 EZ-06582 No. 799/INV-GSA/X/2013 tanggal 21 Oktober 2013 Perseroan

73. Rough Terrain Crane Tadano TR250-6 R-25-13 FB2716 No. 894/INV-GSA/XII/2013

tanggal 6 Desember 2013 Perseroan

74. Crane Kato KR25H-V3 R-25-14 3410202 No. 894/INV-GSA/XII/2013 tanggal 6 Desember 2013 Perseroan

75. Rough Terrain Crane Kato KR25H-V3 R-25-15 3410203 No. 036/2013/Q tanggal 4

Maret 2013 Perseroan

76. Rough Terrain Crane Kobelco RK250-5 R-25-16 EZ06-07325 No. SHS/2013/0302

tanggal 2 Maret 2013 Perseroan

77. Rough Terrain Crane Kobelco RK350 R-35-2 EY00142 No. 036/2013/Q tanggal 4

Maret 2013 Perseroan

78. Rough Terrain Crane Kato KR45H-V R-50-1 3810107 No. SHS/2011/1128

tanggal 18 Oktober 2011 Perseroan

79. Rough Terrain Crane Kato KR50H-V R-50-2 3810119 No. SHS/2011/1132

tanggal 8 November 2011 Perseroan

80. Rough Terrain Crane Kato KR50H-V (SS500SP) R-50-3 351344 No. 319/INV-GSA/VI/2012

tanggal 15 Juni 2012 Perseroan

81. Rough Terrain Crane KATO KR50H-V R-50-5 3810142 No. P112-182 tanggal 6

Juli 2012 Perseroan

82. Rough Terrain Crane Kato SS-500 SP R-50-6 351251 No. IV2012080010 tanggal

7 Agustus 2012 Perseroan

83. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-50-7 ET 23238 No. 01/RC-MCP/X/2016

tanggal 25 Oktober 2016 Perseroan

84. Rough Terrain Crane Kobelco RK500 R-50-8 ET23124 No. 01/RC-MCP/X-2016

tangal 25 OKTOBER 2016 Perseroan

85. Crane Kato SR-700L R-70-1 6210074 No. SHS/2012/0109 tanggal 21 Januari 2012 Perseroan

86. Crane Kato SR-700L R-70-10 6210380 No. KP1604-ALT-0088 tanggal 5 April 2016 Perseroan

87. Crane Kato SR-700L R-70-11 6210437 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

88. Crane Kato SR-700L R-70-12 6210438 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

89. Crane Kato SR-700L R-70-13 6210439 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

90. Crane Kato SR-700L R-70-14 6210440 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

91. Crane Kato SR-700L R-70-15 6210441 No. SIVG6060124 tanggal 7 Oktober 2016 Perseroan

92. Crane Kato SR-700L R-70-16 6210461 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

93. Crane Kato SR-700L R-70-17 6210462 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

94. Crane Kato SR-700L R-70-18 6210463 No. SIVJ7060060 tanggal 15 Juni 2017 Perseroan

95. Crane Kato SR-700L R-70-2 6210120 No. SHS/2012/0101 tanggal 17 Januari 2012 Perseroan

96. Crane Kato SR-700L R-70-3 6210123 No. 356/INV-GSA/VII/2012 tanggal 6 Juli 2012 Perseroan

97. Crane Tadano GR700E-1 R-70-4 546323 No. BSM/PGSA-014/12 tanggal 22 Oktober 2012 Perseroan

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

98. Crane Kato SR-700L R-70-5 6210192 No. 678/GALA/IX/2013 tanggal 24 September 2013

Perseroan

99. Crane Kato SR-700L R-70-6 6210205 No. 47/INV-GSA/II/2014 tanggal 7 Februari 2014 Perseroan

100. Crane Kato SR-700L R-70-7 6210289 No. 784/INV-GSA/XI/2014 tanggal 20 November 2014 Perseroan

101. Crane Kato SR-700L R-70-8 6210309 No. 153/INV-GSA/II/2015 tanggal 23 Februari 2015 Perseroan

102. Crane Kato SR-700L R-70-9 6210356 No. 332/INV-GSA/V/2015 tanggal 20 November 2014 Perseroan

103. Crane Grove RT890-E R-90-1 229376 No. S1206012 tanggal 8 Juni 2009 Perseroan

104. Terrain Crane Tadano GR800-EX R-90-2 549343 No. 90068418-1.1 tanggal 25 Februari 2016 Perseroan

105. Terrain Crane Kato KA1000 T-100-1 261076 No. SHS/2009/1112 tanggal 11 Desember 2009 Perseroan

106. Terrain Crane Demag AC 100 T-100-2 77097 No. SHS/2009/1025 tanggal 25 Oktober 2010 Perseroan

107. Terrain Crane Liebherr LTM1100-5.2 T-100-3 465063 No. 48/INV-GSA/II/2014

tanggal 7 Februari 2014 Perseroan

108. Terrain Crane Grove GMK 5130-1 T-130-1 51302294 No. 503/INV-GSA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 Perseroan

109. Terrain Crane Grove GMK 5130-1 T-130-2 51302299 No. SHS/2012/0601 tanggal 6 Juni 2012 Perseroan

110. Terrain Crane Grove GMK 5130-1 T-130-3 51302222 No. 675/INV-GSA/IX/2013 tanggal 20 September 2013

Perseroan

111. Terrain Crane Liebherr LTM 1130-5.1 T-130-4 046112 No. LSI 12908 tanggal 1

Maret 2016 Perseroan

112. Roughter Crane Kobelco R-215 EZ05413 No. 880/INV-GSA/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Perseroan

113. Terrain Crane Liebherr LTM 1200-5.1 T-200-1 069872 No. LSI 8919 tanggal 2

November 2010 Perseroan

114. Terrain Crane Liebherr LTM 1200-5.2 T-200-3 093866 No. LSI13116 tanggal 31

Desember 2016 Perseroan

115. Crawler Crane Sany SCC1000A C-100-1 CC0050BH086 No. IDN170824PXS-1 tanggal 24 Agustus 2017

Perseroan

116. Crawler Crane Sany SCC1000A C-100-2 CC0050BH0390 No. IDN171123PXS-2 tanggal 23 November 2017

Perseroan

117. Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E C-55-8 CX055-6966 No. 92038406 tanggal 13

November 2017 Perseroan

118. Rough Terrain Cranes, Kato NK-600RX T-60-1 7710059 No. SIVJ7060060 tanggal

21 Agustus 2017 Perseroan

119. Crawler Crane Kobelco CKE1800-1F C-180-16 JC04-02271

No. SIVJ7060228 tanggal 16 Oktober 2017

Perseroan

120. Crawler Crane Sany C-100-3 CC0050BH0582 No. IDN171229PXS tanggal 29 Desember 2017 Perseroan

121. Crawler Crane Sany C-55-9 CC0050BH0677 No. IDN171228PXS-A tanggal 28 Desember 2017 Perseroan

122. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-14 JD05-03352 No. SIVJ7060260-3 tanggal 7 November 2017

Perseroan

123. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-15 JD05-03353 No. SIVJ7060260-2 tanggal 7 November 2017

Perseroan

124. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-16 JD05-03355 No. SIVJ7060260-1 tanggal 7 November 2017

Perseroan

125. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-17 JD05-03360 No. SIVJ7060346 tanggal 21 Desember 2017

Perseroan

126. Crawler Crane Kobelco 7250S C-250-18 JD05-03362 No. SIVJ7060433-1 tanggal 9 Maret 2018

Perseroan

127. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 1F C-180-17 JC04-02274 No. SIVJ7060433-2

tanggal 9 Maret 2018 Perseroan

Page 98: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

78

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

128. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 C-180-18 JC04-02275 No. SIVJ7060433-3 tanggal 9 Maret 2018

Perseroan

129. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 1F C-180-19 JC04-02276 No. SIVJ7060433-4

tanggal 9 Maret 2018 Perseroan

130. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 1F C-180-20 JC04-02277 No. SIVJ7060433-5

tanggal 9 Maret 2018 Perseroan

Mobile Crane

1. Terrain Crane Liebherr LTM 1080-1 T-80-2 061221 No. A10-0405 tanggal 15 Juni 2010 Perseroan

2. Terrain Crane Liebherr LTM 1200-5.1 T-200-2 045566 No. 190/INV-GSA/IV/2014

tanggal 3 April 2014 Perseroan

3. Terrain Crane Grove GMK 5220 T-220-1 52202152 No. 506/INV-GSA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 Perseroan

4. Crane Tadano TG 3600M-1 T-360 450102 No. SHS/2007/01234 tanggal 18 Desember 2007 Perseroan

5. Sumitomo SA1000 T 100 SA1000-7021 No. 608/INV-GSA/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011

Perseroan

Manlift

1. Manlift JLG 600S ML-18-3 0300053413 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

2. Manlift JLG 600 SJ ML-20-2 0300057849 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

3. Manlift JLG 600 SJ MLA-20-4 0300061568 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

4. Manlift Genie S80 ML-24-3 S80-3184 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

5. Manlift Genie S85 ML-26-1 S802-2655 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

6. Manlift Genie S85 ML-26-3 S80-3403 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

7. Manlift JLG 110HX ML-33-1 0300031449 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

8. Manlift JLG 110HX ML-33-2 0300030907 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

9. Manlift JLG 110HX ML-33-3 0300036303 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

10. Manlift JLG 110HX ML-33-4 030049523 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

11. Manlift JLG 110HX ML-33-5 0300054800 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

12. Manlift JLG 110HX ML-33-6 0300050658 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

13. Manlift JLG 120HX ML-36-1 0300038697 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

14. Manlift JLG 120HX ML-36-3 0300050432 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

15. Manlift JLG 120SXJ ML-36-7 0300058917 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

16. Manlift JLG 120HX ML-36-9 0300039781 No. 16-0081/SL tanggal 29 Desember 2016

Perseroan

17. Manlift JLG 1200SJP ML-36-11 0300070166 No. 16-0080/SL tanggal 29 Desember 2016

Perseroan

18. Manlift JLG 600AJ MLA-18-5 0300056364 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

19. Manlift JLG 800AJ MLA-24-2 030068608 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

20. Manlift JLG 800AJ MLA-24-3 0300073833 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

21. Manlift JLG 660SJC MLC-20-1 0300055072 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

Page 99: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

79

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

128. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 C-180-18 JC04-02275 No. SIVJ7060433-3 tanggal 9 Maret 2018

Perseroan

129. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 1F C-180-19 JC04-02276 No. SIVJ7060433-4

tanggal 9 Maret 2018 Perseroan

130. Crawler Crane Kobelco CKE 1800 1F C-180-20 JC04-02277 No. SIVJ7060433-5

tanggal 9 Maret 2018 Perseroan

Mobile Crane

1. Terrain Crane Liebherr LTM 1080-1 T-80-2 061221 No. A10-0405 tanggal 15 Juni 2010 Perseroan

2. Terrain Crane Liebherr LTM 1200-5.1 T-200-2 045566 No. 190/INV-GSA/IV/2014

tanggal 3 April 2014 Perseroan

3. Terrain Crane Grove GMK 5220 T-220-1 52202152 No. 506/INV-GSA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 Perseroan

4. Crane Tadano TG 3600M-1 T-360 450102 No. SHS/2007/01234 tanggal 18 Desember 2007 Perseroan

5. Sumitomo SA1000 T 100 SA1000-7021 No. 608/INV-GSA/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011

Perseroan

Manlift

1. Manlift JLG 600S ML-18-3 0300053413 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

2. Manlift JLG 600 SJ ML-20-2 0300057849 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

3. Manlift JLG 600 SJ MLA-20-4 0300061568 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

4. Manlift Genie S80 ML-24-3 S80-3184 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

5. Manlift Genie S85 ML-26-1 S802-2655 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

6. Manlift Genie S85 ML-26-3 S80-3403 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

7. Manlift JLG 110HX ML-33-1 0300031449 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

8. Manlift JLG 110HX ML-33-2 0300030907 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

9. Manlift JLG 110HX ML-33-3 0300036303 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

10. Manlift JLG 110HX ML-33-4 030049523 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

11. Manlift JLG 110HX ML-33-5 0300054800 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

12. Manlift JLG 110HX ML-33-6 0300050658 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

13. Manlift JLG 120HX ML-36-1 0300038697 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

14. Manlift JLG 120HX ML-36-3 0300050432 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

15. Manlift JLG 120SXJ ML-36-7 0300058917 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

16. Manlift JLG 120HX ML-36-9 0300039781 No. 16-0081/SL tanggal 29 Desember 2016

Perseroan

17. Manlift JLG 1200SJP ML-36-11 0300070166 No. 16-0080/SL tanggal 29 Desember 2016

Perseroan

18. Manlift JLG 600AJ MLA-18-5 0300056364 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

19. Manlift JLG 800AJ MLA-24-2 030068608 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

20. Manlift JLG 800AJ MLA-24-3 0300073833 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

21. Manlift JLG 660SJC MLC-20-1 0300055072 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

22. Manlift Genie S65 MLA-20-10 S60-8117 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

23. Manlift Genie S65 MLA-20-11 S60-8763 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

24. Manlift Genie S65 ML-20-7 S60-8246 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

25. Manlift JLG 660SJ ML-20-1 0300053594 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

26. Manlift Genie Z6003-4399 MLA-18-3 Z60-4399 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

27. Manlift Genie Z60/34 4WD MLA-18-2 Z60-4157 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

28. Manlift Genie Z6004-4725 MLA-18-4 Z604-4725 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

29. Manlift JLG 40AH ML-12-1 0300050356 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

30. Manlift JLG 800AJ MLA-24-4 0300078049 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

31. Manlift JLG 600AJ MLA-18-7 0300073678 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

32. Manlift JLG 600SJ ML-18-2 0300056868 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

33. Manlift JLG 600S ML-18-4 0300053511 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

34. Manlift JLG 600SJ ML-18-5 0300052956 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

35. Manlift JLG 660SJ MLA-20-5 0300070462 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

36. Manlift JLG 600A MLA-18-1 0300038807 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

37. Manlift Genie S85 4WD ML-26-2 S802-1570 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

38. Manlift JLG 600AJ MLA-18-6 0300071584 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

39. Manlift Genie S65 MLA-20-8 S60-7048 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

40. Manlift JLG 660SJ MLA-20-3 0300062580 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

41. Manlift JLG 600S ML-18-1 0300053685 No. 17-0023/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

42. Manlift JLG 120SXJ ML-36-4 0300054011 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

43. Manlift JLG 120SXJ ML-36-5 0300056265 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

44. Manlift JLG 120HX ML-36-2 0300061888 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

45. Manlift JLG 120SXJ ML-36-12 0300063920 No. 16-0082/SL tanggal 29 Desember 2016

Perseroan

46. Manlift JLG 120SXJ ML-36-10 0300057427 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

47. Manlift JLG 120HX ML-36-8 0300039414 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

48. Manlift Genie S65 MLA-20-12 S60-9360 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

49. Manlift JLG 800AJ MLA-24-1 0300046116 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

50. Manlift Genie S65 ML-20-6 S60-8244 No. 335/INV-GSA/V/2017 tanggal 12 Mei 2017

Perseroan

51. Manlift JLG 120SXJ ML-36-6 0300055363 No. 17-0025/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

Page 100: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

80

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

52. Manlift Genie S65 MLA-20-9 S60-7223 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

53. Manlift, SKYJACK ML-18-16 97001522 No. KP1709-ALT-0525 tanggal 26 September 2017

Perseroan

Scissor Lift

1. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-1 0200117194 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

2. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-2 0200121000 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

3. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-3 0200124416 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

4. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-4 0200127216 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

5. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-5 0200129855 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

6. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-6 0200134435 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

7. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-7 0200133604 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

8. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-8 0200133608 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

9. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-9 0200137305 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

10. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-10 0200137628 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

11. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-11 0200137698 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

12. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-12 0200143000 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

13. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-13 0200151350 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

14. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-14 0200143006 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

15. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-1 0200117953 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

16. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-2 0200129187 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

17. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-3 0200134107 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

18. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-4 0200134157 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

19. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-5 0200134199 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

20. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-6 0200134804 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

21. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-7 0200134833 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

22. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-8 0200129187 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

23. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-9 0200134961 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

24. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-10 0200134972 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

25. Scissor Lift, JLG, 3969E SL-12-1 020051131 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

26. Scissor Lift, JLG, 3969E SL.12-2 020068893 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

27. Scissor Lift, JLG, 4069LE SL-12-3 0200106875 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

28. Scissor Lift, JLG, 4069LE SL-12-4 0200104053 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

Page 101: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

81

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

52. Manlift Genie S65 MLA-20-9 S60-7223 No. 17-0024/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

53. Manlift, SKYJACK ML-18-16 97001522 No. KP1709-ALT-0525 tanggal 26 September 2017

Perseroan

Scissor Lift

1. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-1 0200117194 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

2. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-2 0200121000 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

3. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-3 0200124416 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

4. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-4 0200127216 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

5. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-5 0200129855 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

6. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-6 0200134435 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

7. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-7 0200133604 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

8. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-8 0200133608 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

9. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-9 0200137305 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

10. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-10 0200137628 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

11. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-11 0200137698 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

12. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-12 0200143000 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

13. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-13 0200151350 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

14. Scissor Lift, JLG, 1930ES SL-6-14 0200143006 No. 17-0026/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

15. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-1 0200117953 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

16. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-2 0200129187 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

17. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-3 0200134107 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

18. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-4 0200134157 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

19. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-5 0200134199 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

20. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-6 0200134804 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

21. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-7 0200134833 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

22. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-8 0200129187 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

23. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-9 0200134961 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

24. Scissor Lift, JLG, 2630ES SL-8-10 0200134972 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

25. Scissor Lift, JLG, 3969E SL-12-1 020051131 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

26. Scissor Lift, JLG, 3969E SL.12-2 020068893 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

27. Scissor Lift, JLG, 4069LE SL-12-3 0200106875 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

28. Scissor Lift, JLG, 4069LE SL-12-4 0200104053 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

No. Nama Aset Kode Unit Serial Number No. dan Tanggal Faktur

Atas Nama

29. Scissor Lift, JLG, 4069LE SL-12-5 0200104600 No. 17-0027/SL tanggal 30 Mei 2017

Perseroan

Forklift

1. Forklift, Toyota, TCM FLD-3-1 13720 No. 544/INV-GSA/V/2016 tanggal 12 Mei 2016 Perseroan

2. Forklift, Toyota, TCM FLD-3-2 2U832869 No. 537/INV/SU/2015 tanggal 18 Desember 2015

Perseroan

3. Forklift, Manitou, MLT845120 FLD-4.5-2 25677 No. 275/INV-GSA/IV/2017 tanggal 18 April 2017

Perseroan

4. Forklift, TCM, FD 50 NT FLD-5-2 CF28C-50378 No. RH 07075315-M11MH tanggal 18 Desember 2015

Perseroan

5. Forklift, TCM, FD 50 NT FLD.5-3 CF28C-50390 No. RH 07075215-M11MH tanggal 18 Desember 2015

Perseroan

6. Forklift, Manitou, MTX 1440 SLT FLD 40-14 763397 No. 964/INV-GSA/XI/2016 tanggal 10 November 2016 Perseroan

7. Forklift, Manitou, MTX 1740 SLT FLD-40-17 219036 No. 276/INV-GSA/IV/2017 tanggal 18 April 2017

Perseroan

8. Forklift, TCM, FD100Z8 FLD.10-1 30G30309 No. 538/INV/SU/2015 tanggal 18 Desember 2015

Perseroan

9. Forklift, Manitou, MLT845120 FLD-4.5-1 760328 No. 274/INV-GSA/IV/2017 tanggal 18 April 2017

Perseroan

10. Forklift, Manitou, MLT845120 FLD.4.5-3 767216 No. G-1100-CI-160000622 tanggal 11 Februari 2016 Perseroan

11. Forklift, TCM, FD160S-3 FLD-16-1 8A505501 No. 544/INV-GSA/V/2016 tanggal 12 Mei 2016 Perseroan

Excavator

1. Excavator, Kobelco, SK200-8 GSA-06 YN12-T4256 Np. 1085/INV-GSA/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016

Perseroan

Reachstacker

1. Reachstacker – Kalmar, Tipe DRT 450 RS-1 -

No. 024/ITR/MKTG/VII/2016 tanggal 15 Juli 2016

Perseroan

2. Reachstacker – Kalmar, Tipe DRT 450 RS-2 - No. G-1100-CI-160006364

tanggal 29 November 2016 Perseroan

Multiaxle

1. Goldhofer 4Axle Self MA-PP 210-01 WG0PST041D0061053 (61054)

No. 545/INV-GSA/V/2016 tanggal 12 Mei 2016 Perseroan

Seluruh aset yang dimiliki oleh Perseroan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah atas nama Perseroan dan tidak dalam sengketa atau perkara yang dapat membawa pengaruh negatif secara signifikan akan mengganggu kelancaran jalannya kegiatan usaha Perseroan. Harta kekayaan yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan yang penting telah dilindungi oleh asuransi-asuransi untuk resiko-resiko yang penting dan dalam jumlah yang memadai pada lokasi usaha Perseroan. 10. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN Perseroan telah menandatangani dan menjadi pihak dalam perjanjian penting dan material dengan pihak ketiga dalam rangka menjalankan kegiatan dan aktivitas Perseroan dengan rincian ringkasan perjanjian sebagai berikut:

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

1. Akta Akad Pembiayaan Musyarakah (Fasilitas Line) No. 58 tanggal 27 September 2013 yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H.,

Perseroan dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”)

BII memberikan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah kepada Peseroan dengan jumlah maksimum sebesar Rp60.000.000.000,00 (enam puluh miliar Rupiah). Fasilitas yang diberikan oleh BII kepada Perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian alat berat baru maupun untuk refinancing.

Berlangsung untuk jangka waktu 4 (empat) tahun sejak pencairan pertama kali diluar Avaibility

Page 102: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

82

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Notaris di Jakarta jo. Syarat dan Ketentuan Akad Pembiayaan No. 1690/SKU/CDU/2013 tanggal 27 September 2013 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Akta Perubahan Akad Pembiayaan Musyarakah (Fasilitas Line) No. 27 tanggal 4 Desember 2015 yang dibuat dihadapan Sindian Osaputram S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta

Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BII berupa: a. Pemberian Jaminan Fidusia atas Kendaraan Alat

Berat atas nama Perseroan; b. Personal Guarantee dari Tuan Yafin Tandiono Tan; c. Sebidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak

Guna Bangunan (“SHGB”) No. 497/Semper Barat seluas 6.270 m2 sesuai Surat Ukur No. 07924/SemperBarat/2007 tanggal 25 Oktober 2007 yang terletak di Jalan Cakung-Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin Tandiono Tan;

d. Sebidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (“SHM”) No. 62/Semper Barat seluas 4.673 m2 sesuai Gambar Situasi No. 3306/1996 tanggal 3 Oktober 1996 yang terletak di Jalan Cakung-Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin tandiono Tan;

e. Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 8129/Pluit seluas 9.404 m2 sesuai Surat Ukur No. 126/1998 tanggal 24 Agustus 1998 yang terletak di Komplek Pantai Muara Blok SE No. I C, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin Tandiono Tan.

Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama fasilitas masih terhutang, tanpa persetujuan tertulis dari Maybank, Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melanggar hukum pemerintahan; b. Syarat dan kondisi lainnya yang tidak boleh dilakukan

oleh Perseroan akan ditentukan sesuai dengan persetujuan antara kedua belah pihak;

c. Bila mengajukan atau menambah Fasilitas Pembiayaan atau Fasilitas lainnya dari bank/kreditur lainnya atas nama Perseroan wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada Maybank.

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari BII Maybank sebagaimana dinyatakan dalam Surat Konfirmasi No. S.2018.020/DIR CFS Commercial Banking Jakarta tanggal 19 Februari 2018. Sehubungan dengan pembatasan terkait hak pemegang saham publik, BII Maybank menyetujui perubahan pengurus dan pemegang saham, serta pembagian dividen diperkenankan selama mayoritas pemegang saham masih dimiliki oleh Bapak yafin Tandiono Tan dan group.

Period selama 1 (satu) tahun

2 Perjanjian Kredit No. 700/60044816 tanggal 20 Januari 2017

Perseroan dan Landesbank Baden-Wurttemberg (“LB BW”)

LB BW setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perseroan dan Perseroan setuju untuk meminjam pinjaman dari LB BW dengan jumlah pokok sebesar EUR1,042,500.00 (satu juta empat puluh dua ribu lima ratus Euro). Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 2,25% (dua koma dua puluh lima persen) per tahun Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari LB BW sebagaimana dinyatakan dalam Surat

Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Februari 2022

Page 103: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

83

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Notaris di Jakarta jo. Syarat dan Ketentuan Akad Pembiayaan No. 1690/SKU/CDU/2013 tanggal 27 September 2013 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Akta Perubahan Akad Pembiayaan Musyarakah (Fasilitas Line) No. 27 tanggal 4 Desember 2015 yang dibuat dihadapan Sindian Osaputram S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta

Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BII berupa: a. Pemberian Jaminan Fidusia atas Kendaraan Alat

Berat atas nama Perseroan; b. Personal Guarantee dari Tuan Yafin Tandiono Tan; c. Sebidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak

Guna Bangunan (“SHGB”) No. 497/Semper Barat seluas 6.270 m2 sesuai Surat Ukur No. 07924/SemperBarat/2007 tanggal 25 Oktober 2007 yang terletak di Jalan Cakung-Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin Tandiono Tan;

d. Sebidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (“SHM”) No. 62/Semper Barat seluas 4.673 m2 sesuai Gambar Situasi No. 3306/1996 tanggal 3 Oktober 1996 yang terletak di Jalan Cakung-Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin tandiono Tan;

e. Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 8129/Pluit seluas 9.404 m2 sesuai Surat Ukur No. 126/1998 tanggal 24 Agustus 1998 yang terletak di Komplek Pantai Muara Blok SE No. I C, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama Tuan Yafin Tandiono Tan.

Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama fasilitas masih terhutang, tanpa persetujuan tertulis dari Maybank, Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melanggar hukum pemerintahan; b. Syarat dan kondisi lainnya yang tidak boleh dilakukan

oleh Perseroan akan ditentukan sesuai dengan persetujuan antara kedua belah pihak;

c. Bila mengajukan atau menambah Fasilitas Pembiayaan atau Fasilitas lainnya dari bank/kreditur lainnya atas nama Perseroan wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada Maybank.

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari BII Maybank sebagaimana dinyatakan dalam Surat Konfirmasi No. S.2018.020/DIR CFS Commercial Banking Jakarta tanggal 19 Februari 2018. Sehubungan dengan pembatasan terkait hak pemegang saham publik, BII Maybank menyetujui perubahan pengurus dan pemegang saham, serta pembagian dividen diperkenankan selama mayoritas pemegang saham masih dimiliki oleh Bapak yafin Tandiono Tan dan group.

Period selama 1 (satu) tahun

2 Perjanjian Kredit No. 700/60044816 tanggal 20 Januari 2017

Perseroan dan Landesbank Baden-Wurttemberg (“LB BW”)

LB BW setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perseroan dan Perseroan setuju untuk meminjam pinjaman dari LB BW dengan jumlah pokok sebesar EUR1,042,500.00 (satu juta empat puluh dua ribu lima ratus Euro). Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 2,25% (dua koma dua puluh lima persen) per tahun Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari LB BW sebagaimana dinyatakan dalam Surat

Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Februari 2022

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Landesbank Baden-Wutterberg tanggal 1 Maret 2018 perihal Intial Public Offering Plan of PT Superkrane Mitra Utama.

3 Akta Akad Line Facility Musyarakah No. 10 tanggal 4 September 2015 yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Utara

Perseroan dan PT Bank BRI Syariah (“BRI Syariah”)

Fasilitas Pembiayaan adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Musyarakah sebesar Rp105.000.000.000,00 (seratus lima miliar Rupiah). Perseroan akan menggunakan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah untuk tujuan Refinancing Alat Berat 1 (satu) Unit Crawler Crane Liebherr LR 1600/2 tahun 2015 Kapasitas 600 Ton. Porsi Nisbah untuk Perseroan sebesar 99,08% (sembilan puluh sembilan koma delapan persen) dan porsi Nisbah untuk BRI Syariah sebesar 0,92% (nol koma sembilan puluh dua persen). Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BRI Syariah berupa: a. Seluruh tagihan dan/atau piutang usaha milik

Perseroan dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah);

b. Alat berat/crane yang di refinancing melalui BRI Syariah dengan nilai sebesar Rp86.769.384.726,00 (delapan puluh enam miliar tujuh ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh enam Rupiah);

c. Personal Guarantee atas nama Yafin Tandiono Tan. Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari BRI Syariah, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Merubah sifat atau luas lingkup usaha; b. Melakukan tindakan merger, akuisisi, go public, dan

penjualan asset Perseroan; c. Membayar/melunasi sebagian atau seluruh pinjaman

dari pemegang saham; d. Mengganti susunan pengurus; e. Melunasi hutang kepada pemegang saham yang ada

maupun yang akan ada dan pinjaman tersebut harus disubordinasi serta tidak dapat dilunasi selama masa pembiayaan di BRI Syariah;

f. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit terhadap Perseroan;

g. Mengubah bentuk atau status badan hukum Perseroan, merubah anggaran dasar, memindahtangan resipis atau saham baik antar pemegang saham maupun pihak lain;

h. Memperoleh atau menambah pembiayaan dari bank atau kreditur lain tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah;

i. Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BRI Syariah sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.07/KC-TJPR/MKT/01-2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal Persetujuan Pembagian Dividen dan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Perubahan Perjanjian Kredit. BRI Syariah menyetujui perubahan akad sehubungan dengan meniadakan ketentuan yang membatasi hak pemegang saham publik,

Perjanjian ini berlangsung selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak tanggal 4 September 2015 sampai dengan September 2019.

Page 104: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

84

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

termasuk namun tidak terbatas pada pembagian dividen, mengganti susunan pengurus dan hal-hal lain yang bersifat merubah anggaran dasar Perseroan.

4 Akta Akad Pembiayaan Musyarakah No. 11 tanggal 4 September 2015 yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Utara

Perseroan dan PT Bank BRI Syariah (“BRI Syariah”)

Fasilitas Pembiayaan adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Musyarakah sebesar Rp69.415.507.781,00 (enam puluh sembilan miliar empat ratus lima belas juta lima ratus tujuh ribu tujuh ratus delapan puluh satu Rupiah). Fasilitas ini akan dipergunakan oleh Perseroan untuk tujuan usaha Perseroan. Porsi Nisbah untuk Perseroan sebesar 99,08% (Sembilan puluh Sembilan koma delapan persen) dan porsi Nisbah untuk PT Bank BRI Syariah sebesar 0,92% (nol koma sembilan puluh dua persen). Nisbah tersebut adalah tetap selama Perjanjian ini berlangsung. Jaminan. Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BRI Syariah berupa: a. Seluruh tagihan dan/atau piutang usaha milik

Perseroan dengan nilain penjaminan minimal sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah);

b. Alat berat/crane yang di refinancing melalui BRI Syariah dengan nilai sebesar Rp86.769.384.726,00 (delapan puluh enam miliar tujuh ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh enam Rupiah);

c. Personal Guarantee atas nama Yafin Tandiono Tan.

Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari BRI Syariah, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Merubah sifat atau luas lingkup usaha; b. Melakukan tindakan merger, akuisisi, go public, dan

penjualan asset Perseroan; c. Membayar/melunasi sebagian atau seluruh pinjaman

dari pemegang saham; d. Mengganti susunan pengurus; e. Melunasi hutang kepada pemegang saham yang ada

maupun yang akan ada dan pinjaman tersebut harus disubordinasi serta tidak dapat dilunasi selama masa pembiayaan di BRI Syariah;

f. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit terhadap Perseroan;

g. Mengubah bentuk atau status badan hukum Perseroan, merubah anggaran dasar, memindahtangan resipis atau saham baik antar pemegang saham maupun pihak lain;

h. Memperoleh atau menambah pembiayaan dari bank atau kreditur lain tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah;

i. Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BRI Syariah sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.07/KC-TJPR/MKT/01-2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal Persetujuan Pembagian Dividen dan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Perubahan Perjanjian Kredit. BRI Syariah menyetujui perubahan akad sehubungan dengan meniadakan ketentuan yang membatasi hak pemegang saham publik,

Perjanjian ini akan berlangsung selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak tanggal 4 September 2015.

Page 105: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

85

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

termasuk namun tidak terbatas pada pembagian dividen, mengganti susunan pengurus dan hal-hal lain yang bersifat merubah anggaran dasar Perseroan.

4 Akta Akad Pembiayaan Musyarakah No. 11 tanggal 4 September 2015 yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Utara

Perseroan dan PT Bank BRI Syariah (“BRI Syariah”)

Fasilitas Pembiayaan adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Musyarakah sebesar Rp69.415.507.781,00 (enam puluh sembilan miliar empat ratus lima belas juta lima ratus tujuh ribu tujuh ratus delapan puluh satu Rupiah). Fasilitas ini akan dipergunakan oleh Perseroan untuk tujuan usaha Perseroan. Porsi Nisbah untuk Perseroan sebesar 99,08% (Sembilan puluh Sembilan koma delapan persen) dan porsi Nisbah untuk PT Bank BRI Syariah sebesar 0,92% (nol koma sembilan puluh dua persen). Nisbah tersebut adalah tetap selama Perjanjian ini berlangsung. Jaminan. Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BRI Syariah berupa: a. Seluruh tagihan dan/atau piutang usaha milik

Perseroan dengan nilain penjaminan minimal sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah);

b. Alat berat/crane yang di refinancing melalui BRI Syariah dengan nilai sebesar Rp86.769.384.726,00 (delapan puluh enam miliar tujuh ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh enam Rupiah);

c. Personal Guarantee atas nama Yafin Tandiono Tan.

Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari BRI Syariah, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Merubah sifat atau luas lingkup usaha; b. Melakukan tindakan merger, akuisisi, go public, dan

penjualan asset Perseroan; c. Membayar/melunasi sebagian atau seluruh pinjaman

dari pemegang saham; d. Mengganti susunan pengurus; e. Melunasi hutang kepada pemegang saham yang ada

maupun yang akan ada dan pinjaman tersebut harus disubordinasi serta tidak dapat dilunasi selama masa pembiayaan di BRI Syariah;

f. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit terhadap Perseroan;

g. Mengubah bentuk atau status badan hukum Perseroan, merubah anggaran dasar, memindahtangan resipis atau saham baik antar pemegang saham maupun pihak lain;

h. Memperoleh atau menambah pembiayaan dari bank atau kreditur lain tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah;

i. Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BRI Syariah sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.07/KC-TJPR/MKT/01-2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal Persetujuan Pembagian Dividen dan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Perubahan Perjanjian Kredit. BRI Syariah menyetujui perubahan akad sehubungan dengan meniadakan ketentuan yang membatasi hak pemegang saham publik,

Perjanjian ini akan berlangsung selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak tanggal 4 September 2015.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

termasuk namun tidak terbatas pada pembagian dividen, mengganti susunan pengurus dan hal-hal lain yang bersifat merubah anggaran dasar Perseroan.

5 Akta Akad Pembiayaan Musyarakah No. 13 tanggal 8 Oktober 2015 yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Utara

Perseroan dan PT Bank BRI Syariah (“BRI Syariah”)

Fasilitas Pembiayaan adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Musyarakah yang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). Perseroan akan menggunakan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah untuk tujuan Refinancing alat berat 2 (dua) unit Terex Franna Crane MAC-25 tahun 2015 dengan kapasitas 25 (dua puluh lima) ton. Porsi Nisbah untuk Perseroan sebesar 99,87% (Sembilan puluh sembilan koma delapan puluh tujuh persen) dan porsi Nisbah untuk BRI Syariah sebesar 0,13% (nol koma tiga belas persen). Nisbah tersebut adalah tetap selama Perjanjian ini berlangsung. Perseroan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan kepada BRI Syariah berupa: a. Seluruh tagihan dan/atau piutang usaha milik

Perseroan dengan nilain penjaminan minimal sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah);

b. Alat berat/crane yang di refinancing melalui BRI Syariah dengan nilai sebesar Rp86.769.384.726,00 (delapan puluh enam miliar tujuh ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh enam Rupiah);

c. Alat berat/crane berupa 2 (dua) unit Terex Franna Crane MAC-25 tahun 2015 dengan kapasitas 25 (dua puluh lima) ton yang di refinancing oleh BRI Syariah dengan nilai penjaminan sebesar Rp12.552.244.500,00 (dua belas miliar lima ratus lima puluh dua juta dua ratus empat puluh empat ribu lima ratus Rupiah);

d. Personal Guarantee atas nama Yafin Tandiono Tan.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari BRI Syariah, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Merubah sifat atau luas lingkup usaha; b. Melakukan tindakan merger, akuisisi, go public, dan

penjualan asset Perseroan; c. Membayar/melunasi sebagian atau seluruh pinjaman

dari pemegang saham; d. Mengganti susunan pengurus; e. Melunasi hutang kepada pemegang saham yang ada

maupun yang akan ada dan pinjaman tersebut harus disubordinasi serta tidak dapat dilunasi selama masa pembiayaan di BRI Syariah;

f. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit terhadap Perseroan;

g. Mengubah bentuk atau status badan hukum Perseroan, merubah anggaran dasar, memindahtangan resipis atau saham baik antar pemegang saham maupun pihak lain;

h. Memperoleh atau menambah pembiayaan dari bank atau kreditur lain tanpa persetujuan tertulis dari BRI Syariah;

i. Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan.

Perjanjian ini akan berlangsung selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak November 2015 sampai dengan Oktober 2019.

Page 106: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

86

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BRI Syariah sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.07/KC-TJPR/MKT/01-2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal Persetujuan Pembagian Dividen dan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Perubahan Perjanjian Kredit. BRI Syariah menyetujui perubahan akad sehubungan dengan meniadakan ketentuan yang membatasi hak pemegang saham publik, termasuk namun tidak terbatas pada pembagian dividen, mengganti susunan pengurus dan hal-hal lain yang bersifat merubah anggaran dasar Perseroan.

6 Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 27 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Raden Suryawan Budi Prasetiyanto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT Bank Capital Indonesia, Tbk (“Capital”)

Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka yang diberikan oleh Capital kepada Perseroan adalah sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). Perseroan akan menggunakan Fasilitas Pinjaman Angsuran untuk tujuan Modal Kerja. Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 14% (empal belas persen) perbulan. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari Capital, tanpa persetujuan tertulis dari Capital, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau

menjaminkan harta kekayaan Nasabah kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu utang;

b. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun yang jumlahnya melampaui jumlah yang ditentukan oleh Capital termasuk kepada afiliasi Perseroan, atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo, kecuali untuk usaha sehari-hari;

c. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Perseroan sendiri;

d. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status hukum perusahaan atau membubarkan perusahaan;

e. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu badan usaha;

f. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban Perseroan yang timbul dari Perjanjian atau Dokumen Agunan.

Sehubungan dengan penggunaan dana Penawaran Umum Saham Perdana Superkrane untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane baru, Perseroan tidak memerlukan persetujuan tertulis dari Bank Capital, mengingat pembelian alat berat/crane baru tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseron. Jenis investasi yang memerlukan persetujuan Bank Capital adalah investasi pada bidang yang bukan merupakan bidang usaha Perseroan sehingga akan memperbesar resiko kredit dari fasiltias yang diberikan oleh Bank Capital.

Perjanjian ini akan berlangsung selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 31 Mei 2017 sampai dengan 31 Mei 2022.

7 Perjanjian Kredit No. OL/012/KPO/ABF/IV/2017 tanggal 26 April 2017

Perseroan dan PT Bank Capital Indonesia, Tbk (“Capital”)

Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank Capital kepada Perseroan adalah sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) atau 80% (delapan puluh persen) sampai dengan 90% (sembilan puluh persen) dari nilai appraisal KJPP (mana yang lebih rendah).

Perjanjian ini akan berlangsung selama 4 (empat) tahun.

Page 107: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

87

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank BRI Syariah sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.07/KC-TJPR/MKT/01-2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal Persetujuan Pembagian Dividen dan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Perubahan Perjanjian Kredit. BRI Syariah menyetujui perubahan akad sehubungan dengan meniadakan ketentuan yang membatasi hak pemegang saham publik, termasuk namun tidak terbatas pada pembagian dividen, mengganti susunan pengurus dan hal-hal lain yang bersifat merubah anggaran dasar Perseroan.

6 Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 27 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Raden Suryawan Budi Prasetiyanto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT Bank Capital Indonesia, Tbk (“Capital”)

Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka yang diberikan oleh Capital kepada Perseroan adalah sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). Perseroan akan menggunakan Fasilitas Pinjaman Angsuran untuk tujuan Modal Kerja. Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 14% (empal belas persen) perbulan. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari Capital, tanpa persetujuan tertulis dari Capital, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau

menjaminkan harta kekayaan Nasabah kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu utang;

b. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun yang jumlahnya melampaui jumlah yang ditentukan oleh Capital termasuk kepada afiliasi Perseroan, atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo, kecuali untuk usaha sehari-hari;

c. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Perseroan sendiri;

d. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status hukum perusahaan atau membubarkan perusahaan;

e. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu badan usaha;

f. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban Perseroan yang timbul dari Perjanjian atau Dokumen Agunan.

Sehubungan dengan penggunaan dana Penawaran Umum Saham Perdana Superkrane untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane baru, Perseroan tidak memerlukan persetujuan tertulis dari Bank Capital, mengingat pembelian alat berat/crane baru tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseron. Jenis investasi yang memerlukan persetujuan Bank Capital adalah investasi pada bidang yang bukan merupakan bidang usaha Perseroan sehingga akan memperbesar resiko kredit dari fasiltias yang diberikan oleh Bank Capital.

Perjanjian ini akan berlangsung selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 31 Mei 2017 sampai dengan 31 Mei 2022.

7 Perjanjian Kredit No. OL/012/KPO/ABF/IV/2017 tanggal 26 April 2017

Perseroan dan PT Bank Capital Indonesia, Tbk (“Capital”)

Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank Capital kepada Perseroan adalah sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) atau 80% (delapan puluh persen) sampai dengan 90% (sembilan puluh persen) dari nilai appraisal KJPP (mana yang lebih rendah).

Perjanjian ini akan berlangsung selama 4 (empat) tahun.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Perseroan akan menggunakan Fasilitas Kredit untuk tujuan Kredit Modal Kerja. Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 14% (empat belas persen) dengan provisi 0.5% (nol koma lima persen) flat. Jaminan berupa (i) Kato SR-700L, Kato Rough Terrain Crance 2015; dan (ii) Roughter Crane Kato SR-700R 2012. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Perseroan Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari Capital, tanpa persetujuan tertulis dari Capital, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau

menjaminkan harta kekayaan Nasabah kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu utang;

b. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun yang jumlahnya melampaui jumlah yang ditentukan oleh Capital termasuk kepada afiliasi Perseroan, atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo, kecuali untuk usaha sehari-hari;

c. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Perseroan sendiri;

d. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status hukum perusahaan atau membubarkan perusahaan;

e. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu badan usaha;

f. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban Perseroan yang timbul dari Perjanjian atau Dokumen Agunan.

Sehubungan dengan penggunaan dana Penawaran Umum Saham Perdana Superkrane untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane baru, Perseroan tidak memerlukan persetujuan tertulis dari Bank Capital, mengingat pembelian alat berat/crane baru tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseron. Jenis investasi yang memerlukan persetujuan Bank Capital adalah investasi pada bidang yang bukan merupakan bidang usaha Perseroan sehingga akan memperbesar resiko kredit dari fasiltias yang diberikan oleh Bank Capital.

8 Perjanjian Kredit No. PK/044/0317 tanggal 22 Maret 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Perjanjian Perpanjangan dan Perubahan tanggal 22 Maret 2018

Perseroan dan PT Bank Danamon, Tbk (“Danamon”)

Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Danamon kepada Perseroan adalah a. Fasilitas Kredit Berjangka sebesar

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). b. Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka 9 (KAB 9) ABF

GAF sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar Rupiah).

Perseroan akan menggunakan Fasilitas Kredit Rekening Koran untuk tujuan modal kerja. Tingkat suku bunga yang termasuk dalam Perjanjian ini adalah sebesar 1% (satu persen), namun Perseroan dengan ini setuju bahwa Danamon berhak dan berwenang untuk sewaktu-waktu merubah besarnya bunga tersebut.

Jaminan

a. Fasilitas Kredit Berjangka berlaku sejak tanggal 22 Maret 2018 sampai dengan tanggal 22 Maret 2019;

b. Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka 9 (KAB 9) ABF GAF berlaku sejak tanggal 15 Desember 2017

Page 108: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

88

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Bilyet Deposito Seri No. DE 015621 No. Rekening 003606016792 atas nama Perseroan dengan nominal sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari Danamon, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau

menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perseroan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.;

b. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Danamon.

c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

d. Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

e. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

f. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.

g. Merubah anggaran dasar, susunan pengurus, susunan para pemegang saham dan nilai saham Perseroan (kecuali untuk perusahaan terbuka “go public”).

h. Mengumumkan dan membagikan deviden saham Perseroan (kecuali untuk perusahaan terbuka “go public”).

i. Melakukan merger (penggabungan), konsolidasi (peleburan), pemisahan usaha (spin-off) dan akuisisi (pengambilalihan).

j. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para Pemegang Saham Perseroan baik berupa jumlah pokok bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

k. Memberikanuang/komisi/fee/hadiah/bingkisan/cinderamata/parsel/fasilitas atau bentuk-bentuk pemberian lainnya berupa apapun juga yang sejenis dengan itu kepada karyawan Danamonatau keluarganya atau pihak-pihak lain yang memiliki hubungan khusus dengan karyawan Danamon yang akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung atau patut diduga akan mempengaruhi perilaku dan keputusan karyawan Danamonsecara langsung maupun tidak langsung dalam bertindak mewakili kepentingan Danamonberdasarkan Perjanjian ini atau sehubungan dengan diberikannya Fasilitas Kredit ini dan/atau fasilitas kredit lainnya dari Danamon kepada Perseroan.

sampai dengan 15 Juni 2023.

Page 109: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

89

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Bilyet Deposito Seri No. DE 015621 No. Rekening 003606016792 atas nama Perseroan dengan nominal sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah). Selama masa berlangsungnya pembiayaan dari Danamon, Perseroan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau

menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perseroan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.;

b. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Danamon.

c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

d. Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

e. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

f. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.

g. Merubah anggaran dasar, susunan pengurus, susunan para pemegang saham dan nilai saham Perseroan (kecuali untuk perusahaan terbuka “go public”).

h. Mengumumkan dan membagikan deviden saham Perseroan (kecuali untuk perusahaan terbuka “go public”).

i. Melakukan merger (penggabungan), konsolidasi (peleburan), pemisahan usaha (spin-off) dan akuisisi (pengambilalihan).

j. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para Pemegang Saham Perseroan baik berupa jumlah pokok bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

k. Memberikanuang/komisi/fee/hadiah/bingkisan/cinderamata/parsel/fasilitas atau bentuk-bentuk pemberian lainnya berupa apapun juga yang sejenis dengan itu kepada karyawan Danamonatau keluarganya atau pihak-pihak lain yang memiliki hubungan khusus dengan karyawan Danamon yang akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung atau patut diduga akan mempengaruhi perilaku dan keputusan karyawan Danamonsecara langsung maupun tidak langsung dalam bertindak mewakili kepentingan Danamonberdasarkan Perjanjian ini atau sehubungan dengan diberikannya Fasilitas Kredit ini dan/atau fasilitas kredit lainnya dari Danamon kepada Perseroan.

sampai dengan 15 Juni 2023.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Danamon sebagaimana dinyatakan dalam Surat No. B.047/EB-14/2018 tanggal 6 Februari 2018 perihal Persetujuan Penawaran Umum dan Perubahan Ketentuan dalam Perjanjian Kredit. Bank Danamon menyetujui untuk mengubah ketentuan dalam perjanjian kredit terkait pembatasan terhadap pembagian dividen, perubahan susunan Direksi dan perubahan anggaran dasar Perseroan dan hal lainnya yang membatasi kepentingan pemegang saham publik.

9 Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan tanggal 9 Maret 2017

Anwar Sunarko dan Perseroan

Ruang Lingkup Perseroan bermaksud untuk menyewa bangunan dan Anwar Sunarko bersedia untuk menyewakan Bangunan miliknya kepada Perseroan untuk digunakan sebagai kantor Perseroan untuk tempat pelatihan kerja serta tempat parkir sebagian alat berat Perseroan.

Objek Perjanjian Sebidang tanah seluas 1.910 m2 (seribu Sembilan ratus sepuluh meter persegi) dan Bangunan Kantor 3 (tiga) lantai yang terdapat diatasnya sebagaimana tercantum dalam SHM No. 59 atas nama Anwar Sunarko yang terletak di Jl. Cakung CIlincing Raya No. 43 Jakarta Utara.

Nilai Perjanjian Uang sewa disepakati sebesar Rp110.000.000,00 (seratus sepuluh juta Rupiah) setiap tahunnya, atau seluruhnya sebesar Rp220.000.000,00 (dua ratus dua puluh juta Rupiah) selama jangka waktu sewa.

Hak dan Kewajiban a. Hak dan Kewajiban Anwar Sunarko

i. Membayar semua pajak dan uang asuransi. ii. Memberikan Copy Polis Asuransi kepada

Perseroan setelah menerima copy tersebut dari Perusahaan Asuransi.

iii. Perbaikan bangunan akibat kerusakan yang diakibatkan oleh alam (force majeure).

iv. Melakukan pemeliharaan pokok dan utama dari bangunan.

v. Bertanggung jawab atas kekurang beresan bagian-bagian struktural dan konstruksi bangunan

vi. Membayar ongkos perbaikan di atas Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah).

b. Hak dan Kewajiban Perseroan i. Membayar tagihan rekening-rekening untuk

pemakaian listrik, air dan telepon. ii. Menanggung biaya perbaikan kerusakan

bangunan yang terjadi akibat kelalaian Perseroan selama jangka waktu sewa, kecuali ongkos perbaikan kerusakan tersebut berada dalam batas asuransi.

iii. Ongkos kerusakan kecil atau pemeliharaan di bawah Rp500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).

Jangka waktu sewa menyewa adalah selama 2 (dua) tahun dimulai dari tanggal 1 April 2017 sampai dengan 31 Maret 2019.

10 Perjanjian Sewa Kapal No.003/MN/SMU/IV/ 2017 tanggal 7 April 2017

Perseroan dan PT Maritim Nusantara (“PT MN”)

Ruang Lingkup Ruang lingkup perjanjian ini adalah untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Kapal berupa TugBoat dan Tongkang oleh PT MN sebagai pemilik kapal dan Perseroan sebagai penyewa kapal.

Jangka waktu sewa kapal adalah selama 18 (delapan belas) bulan dimulai dari 7 April 2017 sampai

Page 110: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

90

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Objek Perjanjian a. Jenis TugBoat:

i. Nama : TB. Mitracatur 6 ii. iType of Vessel : Tug Boat iii. Power : 2 x 610 KW iv. Flag : Indonesia v. Bulit : 2013, Sibu vi. LOA : 26 M vii. Breadth : 8 M viii. Depth : 3,65 M ix. GRT : 194 Ton x. NRT : 59 Ton

b. Jenis Tongkang i. Nama of Barge : TK. Mandiri 273 ii. Type of Vessel : Tongkang iii. Flag : Indonesia iv. Built : 2013, Sibu v. LOA : 82.292 M vi. Breadth : 24.384 M vii. Depth : 4,88 M viii. GRT : 2399 Ton ix. NRT : 720 Ton

Nilai Perjanjian

Biaya Sewa Menyewa Kapal ialah sebesar Rp425.000.000,00 (empat ratus dua puluh lima juta Rupiah) per 30 hari kalender dan belum termasuk PPN sebesar 10% (sepuluh persen).

Hak dan Kewajiban a. Hak Perseroan:

i. Berhak untuk mendapatkan penyerahan Kapal di Marunda yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (On Hire Certificate), yang dibuat di Jakarta.

ii. Berhak memakai kapal di perairan Halmahera.

iii. Berhak untuk dibebaskan dari seluruh kewajiban dan/atau tuntutan dalam hal terjadi keadaan Force Majeure.

b. Kewajiban Perseroan: i. Berkewajiban untuk meminta persetujuan

dari PT MN dalam hal Perseroan bermaksud untuk mengoperasikan kapal di perairan yang tidak tercantum dalam perjanjian.

ii. Berkewajiban untuk mengembalikan Kapal di Jakarta sesuai dengan kondisi pada saat serah terima Kapal, yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (Off Hire Certificate).

iii. Berkewajiban untuk memperbaiki Kapal terlebih dahulu dalam hal terjadi kerusakan/kebocoran Kapal yang disebabkan oleh Perseroan sebelum mengembalikan Kapal.

iv. Berkewajiban untuk menanggung seluruh biaya atas beban penyewa, berupa:

a) Semua biaya pelabuhan selama pengoperasian Kapal.

b) Biaya-biaya keagenan yang timbul atas pengoperasian Kapal oleh Perseroan.

dengan 6 Oktober 2018.

Page 111: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

91

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Objek Perjanjian a. Jenis TugBoat:

i. Nama : TB. Mitracatur 6 ii. iType of Vessel : Tug Boat iii. Power : 2 x 610 KW iv. Flag : Indonesia v. Bulit : 2013, Sibu vi. LOA : 26 M vii. Breadth : 8 M viii. Depth : 3,65 M ix. GRT : 194 Ton x. NRT : 59 Ton

b. Jenis Tongkang i. Nama of Barge : TK. Mandiri 273 ii. Type of Vessel : Tongkang iii. Flag : Indonesia iv. Built : 2013, Sibu v. LOA : 82.292 M vi. Breadth : 24.384 M vii. Depth : 4,88 M viii. GRT : 2399 Ton ix. NRT : 720 Ton

Nilai Perjanjian

Biaya Sewa Menyewa Kapal ialah sebesar Rp425.000.000,00 (empat ratus dua puluh lima juta Rupiah) per 30 hari kalender dan belum termasuk PPN sebesar 10% (sepuluh persen).

Hak dan Kewajiban a. Hak Perseroan:

i. Berhak untuk mendapatkan penyerahan Kapal di Marunda yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (On Hire Certificate), yang dibuat di Jakarta.

ii. Berhak memakai kapal di perairan Halmahera.

iii. Berhak untuk dibebaskan dari seluruh kewajiban dan/atau tuntutan dalam hal terjadi keadaan Force Majeure.

b. Kewajiban Perseroan: i. Berkewajiban untuk meminta persetujuan

dari PT MN dalam hal Perseroan bermaksud untuk mengoperasikan kapal di perairan yang tidak tercantum dalam perjanjian.

ii. Berkewajiban untuk mengembalikan Kapal di Jakarta sesuai dengan kondisi pada saat serah terima Kapal, yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (Off Hire Certificate).

iii. Berkewajiban untuk memperbaiki Kapal terlebih dahulu dalam hal terjadi kerusakan/kebocoran Kapal yang disebabkan oleh Perseroan sebelum mengembalikan Kapal.

iv. Berkewajiban untuk menanggung seluruh biaya atas beban penyewa, berupa:

a) Semua biaya pelabuhan selama pengoperasian Kapal.

b) Biaya-biaya keagenan yang timbul atas pengoperasian Kapal oleh Perseroan.

dengan 6 Oktober 2018.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

c) Premi-premi ABK, uang lashing dan peralatan lashing.

d) Semua biaya bahan bakar solar dan air tawar untuk Kapal.

e) Semua biaya/risiko yang timbul atas pengoperasian Kapal.

f) Asuransi barang. g) Membayar biaya jaminan sebesar 50% dari

harga sewa dibayar sebelum dikerjakan masa modifikasi apabila Perseroan akan merubah atau memodiikasi Kapal.

v. Berkewajiban untuk membayar sewa menyewa Kapal kepada Pemilik Kapal Sebesar Rp425.000.000,00 (empat ratus dua puluh lima juta Rupiah) per 30 hari kalender dan belum termasuk PPN sebesar 10% (sepuluh persen), dan dibayar sesuai dengan cara pembayaran yang telah ditentukan.

vi. Berkewajiban untuk memperhatikan volume dan berat muatan yang diangkut dengan limit Kapal layak laut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia.

vii. Berkewajiban untuk melunasi seluruh biaya yang timbul pada saat kapal masih dioperasikan oleh Perseroan dan kepada Pihak Ketiga.

c. Hak PT MN i. Berhak mendapatkan pemberitahuan dari

Perseroan dalam hal kapal akan digunakan di perairan selain daripada yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian.

ii. Berhak memberikan persetujuan/penolakan terkait dengan pemberitahuan dari Perseroan dalam hal Kapal akan digunakan di perairan selain daripada yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian.

iii. Berhak mendapatkan kembali kapal di Jakarta, yang akan dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (Off Hire Certificate) pada saat serah terima kapal.

iv. Berhak untuk memperoleh ganti rugi dari Perseroan berupa perbaikan Kapal ke kondisi semula dalam hal terjadi kerusakan/kebocoran Kapal yang disebabkan oleh pihak Perseroan.

v. Berhak untuk memperoleh biaya sewa-menyewa Kapal dari Perseroan sesuai dengan tarif sewa yang telah ditentukan.

vi. Berhak untuk memperoleh biaya sewa-menyewa Kapal dengan cara pembayaran sesuai dengan yang telah ditentukan.

vii. Berhak untuk membatalkan perjanjian dan menarik kembali kapal atau menyewakan kepada pihak lainnya tanpa ada campur tangan dari pihak manapun juga serta dapat menjual barang yang berada diatas Tongkang untuk menutup kerugian yang ada, dalam hal Perseroan belum mau atau tidak dapat melaksanakan kewajiban pembayaran sewa.

Page 112: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

92

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Kewajiban PT MN: i. Berkewajiban melakukan penyerahan Kapal

di Marunda, yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (On Hire Certificate) yang dibuat di Jakarta.

ii. Berkewajiban untuk menyediakan Anak Buah Kapal (“ABK”) TugBoat.

iii. Berkewajiban untuk menanggung Gaji dan Uang Makan ABK diatas TugBoat.

iv. Berkewajiban untuk menanggung biaya-biaya perawatan dan perbaikan Kapal, kecuali kerusakan yang disebabkan oleh Perseroan.

v. Berkewajiban untuk menanggung Asuransi Kapal.

vi. Berkewajiban untuk menyediakan/menanggung Oli Pelumas untuk mesin induk dan mesin bantu.

vii. Berkewajiban untuk melakukan pengurusan perpanjangan surat-surat Kapal yang habis masa berlakunya.

11 Perjanjian Jual dan Sewa-Balik No. LJKT-201702-0010 tanggal 10 Februari 2017

Perseroan dan PT Bumiputera-Bot Finance (“BOT”)

Ruang Lingkup BOT menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian di jual dan sewa-balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual barang kepada BOT dan menyewaguna barang dari BOT.

Objek Perjanjian a. Kobelco Crane 7120S b. Kobelco Crane CKS1100 c. Kobelco Crane CKS800 d. Kobelco Crane CKS900

Nilai Pembiayaan

Harga jual dan sewa balik adalah senilai Rp24.559.242.525,00 (dua puluh empat miliar lima ratus lima puluh sembilan juta dua ratus empat puluh dua ribu lima ratus dua puluh lima Rupiah).

Hak dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib membayar pada tanggal jatuh tempo. b. Perseroan wajib memasang tanda-tanda yang

merupakan pernyataan bahwa barang merupakan objek Jual dan Sewa-Balik, sesuai petunjuk dari BOT.

c. Perseroan wajib memperlakukan dan merawat barang dengan baik.

d. Perseroan wajib memberikan ganti rugi kepada BOT untuk setiap kerusakan barang.

e. Perseroan tidak boleh memindahkan barang dari tempat dimana barang ditempatkan.

f. Perseroan tidak boleh mengalihkan barang kepada Pihak Ketiga tanpa adanya persetujuan dari BOT.

g. Perseroan wajib membayar asuransi. h. Mengembalikan Barang kepada BOT dan pada saat

berakhirnya Perjanjian ini.

Jangka waktu jual dan sewa balik adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan dimulai dari tanggal 10 Februari 2017.

12 Perjanjian Jual dan Sewa-Balik No. LJKT-201609-0032 tanggal 21 September 2016

Perseroan dan BOT

Ruang Lingkup BOT menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian di jual dan sewa-balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual barang kepada BOT

Objek Perjanjian Kato Rough Terrain Crane SR-700L sebanyak 5 (lima) unit

Jangka waktu jual dan sewa balik adalah selama 60 (enam puluh) bulan dimulai dari tanggal 21 September 2016.

Page 113: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

93

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Kewajiban PT MN: i. Berkewajiban melakukan penyerahan Kapal

di Marunda, yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan (On Hire Certificate) yang dibuat di Jakarta.

ii. Berkewajiban untuk menyediakan Anak Buah Kapal (“ABK”) TugBoat.

iii. Berkewajiban untuk menanggung Gaji dan Uang Makan ABK diatas TugBoat.

iv. Berkewajiban untuk menanggung biaya-biaya perawatan dan perbaikan Kapal, kecuali kerusakan yang disebabkan oleh Perseroan.

v. Berkewajiban untuk menanggung Asuransi Kapal.

vi. Berkewajiban untuk menyediakan/menanggung Oli Pelumas untuk mesin induk dan mesin bantu.

vii. Berkewajiban untuk melakukan pengurusan perpanjangan surat-surat Kapal yang habis masa berlakunya.

11 Perjanjian Jual dan Sewa-Balik No. LJKT-201702-0010 tanggal 10 Februari 2017

Perseroan dan PT Bumiputera-Bot Finance (“BOT”)

Ruang Lingkup BOT menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian di jual dan sewa-balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual barang kepada BOT dan menyewaguna barang dari BOT.

Objek Perjanjian a. Kobelco Crane 7120S b. Kobelco Crane CKS1100 c. Kobelco Crane CKS800 d. Kobelco Crane CKS900

Nilai Pembiayaan

Harga jual dan sewa balik adalah senilai Rp24.559.242.525,00 (dua puluh empat miliar lima ratus lima puluh sembilan juta dua ratus empat puluh dua ribu lima ratus dua puluh lima Rupiah).

Hak dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib membayar pada tanggal jatuh tempo. b. Perseroan wajib memasang tanda-tanda yang

merupakan pernyataan bahwa barang merupakan objek Jual dan Sewa-Balik, sesuai petunjuk dari BOT.

c. Perseroan wajib memperlakukan dan merawat barang dengan baik.

d. Perseroan wajib memberikan ganti rugi kepada BOT untuk setiap kerusakan barang.

e. Perseroan tidak boleh memindahkan barang dari tempat dimana barang ditempatkan.

f. Perseroan tidak boleh mengalihkan barang kepada Pihak Ketiga tanpa adanya persetujuan dari BOT.

g. Perseroan wajib membayar asuransi. h. Mengembalikan Barang kepada BOT dan pada saat

berakhirnya Perjanjian ini.

Jangka waktu jual dan sewa balik adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan dimulai dari tanggal 10 Februari 2017.

12 Perjanjian Jual dan Sewa-Balik No. LJKT-201609-0032 tanggal 21 September 2016

Perseroan dan BOT

Ruang Lingkup BOT menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian di jual dan sewa-balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual barang kepada BOT

Objek Perjanjian Kato Rough Terrain Crane SR-700L sebanyak 5 (lima) unit

Jangka waktu jual dan sewa balik adalah selama 60 (enam puluh) bulan dimulai dari tanggal 21 September 2016.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Nilai Pembiayaan Harga jual dan sewa balik adalah senilai Rp35.132.500.000,00 (tiga puluh lima miliar seratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah).

Hak dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib membayar pada tanggal jatuh tempo. b. Perseroan wajib memasang tanda-tanda yang

merupakan pernyataan bahwa barang merupakan objek Jual dan Sewa-Balik, sesuai petunjuk dari BOT.

c. Perseroan wajib memperlakukan dan merawat barang dengan baik.

d. Perseroan wajib memberikan ganti rugi kepada BOT untuk setiap kerusakan barang.

e. Perseroan tidak boleh memindahkan barang dari tempat dimana barang ditempatkan.

f. Perseroan tidak boleh mengalihkan barang kepada Pihak Ketiga tanpa adanya persetujuan dari BOT.

g. Perseroan wajib membayar asuransi. h. Mengembalikan Barang kepada BOT dan pada saat

berakhirnya Perjanjian ini. 13 Perjanjian Jual dan

Sewa-Balik No. LJKT-201502-0058 tanggal 26 Februari 2015

Perseroan dan BOT

Ruang Lingkup BOT menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian di jual dan sewa-balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual barang kepada BOT dan menyewaguna barang dari BOT

Objek Perjanjian Kobelco Crawler Crane (Type: 7450) used 1995Y sebanyak 1 (satu) unit JK00030

Nilai Pembiayaan Harga jual dan sewa balik adalah senilai USD1,800,000 (satu juta delapan ratus ribu Dollar Amerika Serikat).

Hak dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib membayar pada tanggal jatuh tempo. b. Perseroan wajib memasang tanda-tanda yang

merupakan pernyataan bahwa barang merupakan objek Jual dan Sewa-Balik, sesuai petunjuk dari BOT.

c. Perseroan wajib memperlakukan dan merawat barang dengan baik.

d. Perseroan wajib memberikan ganti rugi kepada BOT untuk setiap kerusakan barang.

e. Perseroan tidak boleh memindahkan barang dari tempat dimana barang ditempatkan.

f. Perseroan tidak boleh mengalihkan barang kepada Pihak Ketiga tanpa adanya persetujuan dari BOT.

g. Perseroan wajib membayar asuransi. h. Mengembalikan Barang kepada BOT dan pada saat

berakhirnya Perjanjian ini.

Jangka waktu jual dan sewa balik adalah selama 60 (enam puluh) bulan dimulai dari tanggal 21 September 2016.

14 Perjanjian Sewa Pembiayaan No. LBJKT170009 tanggal 26 Januari 2017

Perseroan dan PT SMFL Leasing Indonesia

Ruang Lingkup PT SMFL setuju untuk memberikan fasilitas Lease Back kepada Perseroan.

Objek Perjanjian a. Kobelco Crawler Crane Tahun 2013 JD05-03096 b. Kobelco Crawler Crane Tahun 2013 JD05-03103 c. Kobelco Crawler Crane Tahun 2013 JD05-03112

Bunga Tingkat bunga efektif 13,45% (tiga belas koma empat lima persen) atau flat 7,58% (tujuh koma lima delapan persen).

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan.

Page 114: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

94

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Perjanjian ini adalah sebesar Rp43.370.987.580,00 (empat puluh tiga miliar tiga ratus tujuh puluh juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu Rupiah)

Kewajiban Perseroan Memberitahukan secara tertulis kepada PT SMFL Leasing Indonesia apabila: a. Mengubah atau mengganti susunan Direksi

dan/atau Komisaris Perseroan b. Mengubah susunan pemegang saham yang ada

sekarang atau komposisi kepemilikan saham Perseroan.

15 Perjanjian Pembiayaan Investasi – Jual dan Sewa Balik No. SMU17021189 tanggal 22 Februari 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Amandemen Perjanjian Pembiayaan Investasi – Jual dan Sewa Balik No. SMU17021189 tanggal 13 Maret 2018

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (“MULI”) dan Perseroan

Ruang Lingkup MULI menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian menyewapembiayaankan kembali kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual Barang kepada MULI dan menyewa balik barang dari MULI.

Objek Perjanjian a. KOBELCO Crawler Crane CKS800 GG-06-05132 b. KOBELCO Crawler Crane CKS1100 GK05-04064 c. KOBELCO Crawler Crane CKS1350 GN04-03073 d. KOBELCO Crawler Crane CKE1800-1F JC04-

02236 Bunga

Suku bunga yang berlaku adalah sebesar 11,75% (sebelas koma tujuh lima persen) per tahun tetap.

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Rp24.070.588.235,00 (dua puluh empat miliar tujuh puluh juta lima ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah

Kewajiban Perseroan a. Pembayaran terhadap semua lisensi dan perizinan

yang diperlukan untuk menggunakan objek Perjanjian ini

b. Menjaga agar Barang selalu dalam keadaan dapat bekerja dan terawatt baik

c. Tidak boleh melakukan perubahan atas Barang tersebut sebelum mendapatkan izin tertulis dari MULI

d. Menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan apapun

e. Memberikan kepada MULI laporan keuangan yang telah diaudit termasuk neraca dari perhitungan laba rugi

f. Mempertahankan izin-izin yang disyaratkan untuk menjalankan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

g. Memberikan pemberitahuan tertulis kepada MULI dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah melakukan hal-hal sebagai berikut: i. Perubahan anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris; ii. Melakukan setiap perubahan Anggaran Dasar

yang memerlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

h. Memperoleh persetujuan tertulis dalam apabila: i. Setiap perubahan pemegang saham yang

dapat mengakibatkan perubahan kendali atas Perseroan; atau

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal 28 Februari 2017.

Page 115: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

95

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Perjanjian ini adalah sebesar Rp43.370.987.580,00 (empat puluh tiga miliar tiga ratus tujuh puluh juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu Rupiah)

Kewajiban Perseroan Memberitahukan secara tertulis kepada PT SMFL Leasing Indonesia apabila: a. Mengubah atau mengganti susunan Direksi

dan/atau Komisaris Perseroan b. Mengubah susunan pemegang saham yang ada

sekarang atau komposisi kepemilikan saham Perseroan.

15 Perjanjian Pembiayaan Investasi – Jual dan Sewa Balik No. SMU17021189 tanggal 22 Februari 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Amandemen Perjanjian Pembiayaan Investasi – Jual dan Sewa Balik No. SMU17021189 tanggal 13 Maret 2018

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (“MULI”) dan Perseroan

Ruang Lingkup MULI menyetujui untuk membeli barang dari Perseroan yang kemudian menyewapembiayaankan kembali kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual Barang kepada MULI dan menyewa balik barang dari MULI.

Objek Perjanjian a. KOBELCO Crawler Crane CKS800 GG-06-05132 b. KOBELCO Crawler Crane CKS1100 GK05-04064 c. KOBELCO Crawler Crane CKS1350 GN04-03073 d. KOBELCO Crawler Crane CKE1800-1F JC04-

02236 Bunga

Suku bunga yang berlaku adalah sebesar 11,75% (sebelas koma tujuh lima persen) per tahun tetap.

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Rp24.070.588.235,00 (dua puluh empat miliar tujuh puluh juta lima ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah

Kewajiban Perseroan a. Pembayaran terhadap semua lisensi dan perizinan

yang diperlukan untuk menggunakan objek Perjanjian ini

b. Menjaga agar Barang selalu dalam keadaan dapat bekerja dan terawatt baik

c. Tidak boleh melakukan perubahan atas Barang tersebut sebelum mendapatkan izin tertulis dari MULI

d. Menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan apapun

e. Memberikan kepada MULI laporan keuangan yang telah diaudit termasuk neraca dari perhitungan laba rugi

f. Mempertahankan izin-izin yang disyaratkan untuk menjalankan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

g. Memberikan pemberitahuan tertulis kepada MULI dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah melakukan hal-hal sebagai berikut: i. Perubahan anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris; ii. Melakukan setiap perubahan Anggaran Dasar

yang memerlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

h. Memperoleh persetujuan tertulis dalam apabila: i. Setiap perubahan pemegang saham yang

dapat mengakibatkan perubahan kendali atas Perseroan; atau

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal 28 Februari 2017.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

ii. Melakukan peleburan atau penggabungan dengan perusahaan atau badan hukum lain mana pun.

16 Perjanjian Jual dan Sewa-Balik No. LJKT-201702-0010 tanggal 10 Februari 2017

PT Bumiputera-BOT Finance (“Bumiputera-BOT”) dan Perseroan

Ruang Lingkup Perseroan menyetujui, dengan syarat-syarat Perjanjian ini, untuk membeli Barang dari perseroan yang kemudian di Jual dan Sewa-Balik kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk menjual Barang kepada Bumiputera-BOT dan menyewaguna Barang dari Bumiputera-BOT.

Objek a. Kobelco Crane 7120S s/n GN04-03087 b. Kobelco Crane CKS800 s/n GK05-04081 c. Kobelco Crane CKS1100 s/n GG06-05153 d. Kobelco Crane CKS900 s/n GH04-03213

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Rp24.550.000.000,00 (dua puluh empat miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah)

Bunga Bunga atas keterlambata pembayaran adalah sebesar 0,1% (nol koma satu persen) per hari.

Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib, atas biayanya sendiri, untuk

memasang label, pelat atau tanda-tanda lain yang memuat nama dan alamat Bumiputera-BOT sebagai tanda bahwa Barang dimiliki oleh Bumiputera-BOT;

b. Perseroan tidak boleh memindahkan Barang dari tanah dan/atau bangunan dan/ataun pada benda tidak bergerak lain dimana Barang ditempatkan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari Bumiputera-BOT;

c. Perseroan harus memperlakukan Barang dengan baik dan menggunakan Barang sesuai dengan cara penggunaan dan perawatan sebagaimana disebut dalam buku petunjuk penggunaan Barang dan wajib atas biayanya sendiri memperoleh dan mempertahankan seluruh pendaftaran dan izin-izin untuk penggunaan Barang dan harus mematuhi undang-undang dan peraturan-peraturan dan instruksi-instruksi dari setiap lembaga pemerintah atau pihak yang berwenang berkaitan dengan kepemilikan, penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan Barang;

d. Tidak boleh mengalihkan hak atas Barang selama Perjanjian ini masih berlaku;

e. Memelihara dan memberikan ganti rugi kepada Bumiputera-BOT dalam hal terjadi kerusakan dan kehilangan Barang tersebut atas biaya dan pengeluaran dari Perseroan;

f. Tanpa persetujuan tertulis dari Bumiputera-BOT, Perseroan tidak boleh melekatkan, mengikat, menambahkan atau dengan cara lain menempatkan Barang pada tanah dan/atau bangunan dan/atau pada benda tidak bergerak lain dimana Barang ditempatkan, disimpan atau digunakan;

g. Tanpa persetujuan tertulis dari Bumiputera-BOT, Perseroan tidak boleh membuat penambahan, perbaikan atau perubahan pada Barang atau mengubah cara kerja, fungsi atau mutunya;

Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan.

Page 116: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

96

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

h. Perseroan atas biaya dan pengeluarannya sendiri setai saat harus tepat pada waktunya membayar semua biaya pendaftaran, izin, pajak dan kewajiban pembayaran lain yang harus dibayar untuk Barang, untuk enyimpanan dan penggunaan barang dan atas permintaan Bumiputera-BOT memberikan kepadanya bukti seluruh pembayaran terakhir.

i. Mengeluarkan biaya Asuransi terhadap Barang yang dimana Perusahaan Asuransi tersebut merupakan pilihan dari Bumiputera-BOT.

17 Perjanjian Pembiayaan No. 6031700123 tanggal 15 Maret 2017

PT BFI Finance Indonesia (“BFI Finance”) dan Perseroan

Ruang Lingkup BFI Finance telah setuju untuk memberikan kepada Perseroan berupa fasilitas pembiayaan dimana BFI Finance akan membeli Barang milik Perseroan dengan ketentuan bahwa Perseroan wajib untuk serta merta menyewa guna usaha Barang tersebut.

Objek Liebherr Telescopic Mobile Crane LTM 12005.1 Tahun 2014

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah sebesar 15,5% (lima belas koma lima persen) fixed

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Rp18.604.000.000,00 (delapan belas miliar enam ratus empat juta Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Tanpa ijin tertulis dari BFI Finance, Perseroan tidak

diperkenankan memasang, menanam, mengikat atau dengan satu cara melekatkan secara permanen Barang pada tanah dan/atau bangunan tempat Barang disimpan dan/atau dipakai;

b. Dalam hal Barang akan dioperasikan oleh Perseroan di atas tanah dan/atau bangunan milik pihak ketiga, Perseroan harus memperoleh ijin tertulis terlebih dulu dari BFI Finance disertai dengan pernyataan persetujuan dari pemilik tanah dan/atau bangunan;

c. Perseroan dengan ini menerima dan menanggung segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan Barang, atau suatu bagian dari padanya yang timbul karena apapun sejak tanggal penerimaan dari BFI Finance;

d. Perseroan tidak boleh memindahkan Barang keluar dari Lokasi Penempatan Barang tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BFI Finance;

e. Perseroan tidak berhak dan tidak diperkenankan memindahkan hak, menjual, menjaminkan Barang ataupun menyewakan kembali Barang atau mengijinkan pihak lain untuk mempergunakan Barang tersebut dan/atau melakukan suatu tindakan yang melanggar hak pemilikan BFI Finance;

f. Perseroan wajib mengasuransikan atau terus mengasuransikan Barang atas nama BFI Finance kepada Perusahaan Asuransi.

Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak pencairan fasilitas.

18 Perjanjian Sewa Pembiayaan Untuk Kendaraan Bermotor (Pembiayaan Investasi)

PT Orix Indonesia Finance (“Orix”) dan Perseroan

Ruang Lingkup Orix dengan ini menyetujui untuk memberikan sewa pembiayaan dalam bentuk investasi kepada Perseroan, dan Perseroan dengan ini menyetujui untuk menerima

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak

Page 117: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

97

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

h. Perseroan atas biaya dan pengeluarannya sendiri setai saat harus tepat pada waktunya membayar semua biaya pendaftaran, izin, pajak dan kewajiban pembayaran lain yang harus dibayar untuk Barang, untuk enyimpanan dan penggunaan barang dan atas permintaan Bumiputera-BOT memberikan kepadanya bukti seluruh pembayaran terakhir.

i. Mengeluarkan biaya Asuransi terhadap Barang yang dimana Perusahaan Asuransi tersebut merupakan pilihan dari Bumiputera-BOT.

17 Perjanjian Pembiayaan No. 6031700123 tanggal 15 Maret 2017

PT BFI Finance Indonesia (“BFI Finance”) dan Perseroan

Ruang Lingkup BFI Finance telah setuju untuk memberikan kepada Perseroan berupa fasilitas pembiayaan dimana BFI Finance akan membeli Barang milik Perseroan dengan ketentuan bahwa Perseroan wajib untuk serta merta menyewa guna usaha Barang tersebut.

Objek Liebherr Telescopic Mobile Crane LTM 12005.1 Tahun 2014

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah sebesar 15,5% (lima belas koma lima persen) fixed

Nilai Pembiayaan Total Sewa Pembiayaan Rp18.604.000.000,00 (delapan belas miliar enam ratus empat juta Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Tanpa ijin tertulis dari BFI Finance, Perseroan tidak

diperkenankan memasang, menanam, mengikat atau dengan satu cara melekatkan secara permanen Barang pada tanah dan/atau bangunan tempat Barang disimpan dan/atau dipakai;

b. Dalam hal Barang akan dioperasikan oleh Perseroan di atas tanah dan/atau bangunan milik pihak ketiga, Perseroan harus memperoleh ijin tertulis terlebih dulu dari BFI Finance disertai dengan pernyataan persetujuan dari pemilik tanah dan/atau bangunan;

c. Perseroan dengan ini menerima dan menanggung segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan Barang, atau suatu bagian dari padanya yang timbul karena apapun sejak tanggal penerimaan dari BFI Finance;

d. Perseroan tidak boleh memindahkan Barang keluar dari Lokasi Penempatan Barang tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BFI Finance;

e. Perseroan tidak berhak dan tidak diperkenankan memindahkan hak, menjual, menjaminkan Barang ataupun menyewakan kembali Barang atau mengijinkan pihak lain untuk mempergunakan Barang tersebut dan/atau melakukan suatu tindakan yang melanggar hak pemilikan BFI Finance;

f. Perseroan wajib mengasuransikan atau terus mengasuransikan Barang atas nama BFI Finance kepada Perusahaan Asuransi.

Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak pencairan fasilitas.

18 Perjanjian Sewa Pembiayaan Untuk Kendaraan Bermotor (Pembiayaan Investasi)

PT Orix Indonesia Finance (“Orix”) dan Perseroan

Ruang Lingkup Orix dengan ini menyetujui untuk memberikan sewa pembiayaan dalam bentuk investasi kepada Perseroan, dan Perseroan dengan ini menyetujui untuk menerima

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

No. L17J01489A tanggal 7 Juli 2017

sewa pembiayaan dalam bentuk pembiayaan investasi dari Orix atas Kendaraan.

Objek Lexus LX570 4x4 A/T No. Rangka JTJHY00W7H4249798, No. Mesin 3UR3342614

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah sebesar 5.67% (lima koma enam tujuh persen) per tahun

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp2.888.000.000,00 (dua miliar delapan ratus delapan puluh delapan juta Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Perseroan dengan ini menerima dan menanggung

segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan Barang, atau suatu bagian dari padanya yang timbul karena apapun sejak tanggal penerimaan dari Orix;

b. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Orix, Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan apapun atas Kendaraan yang membuat Kendaraan menjadi berbeda bentuk, identitas, fungsi dan/atau kondisi semula dari Kendaraan;

c. Perseroan tidak berhak dan tidak diperkenankan memindahkan hak, menjual, menjaminkan Barang ataupun menyewakan kembali Barang atau mengijinkan pihak lain untuk mempergunakan Barang tersebut dan/atau melakukan suatu tindakan yang melanggar hak pemilikan Orix;

d. Perseroan atas biayanya sendiri wajib mengasuransikan Kendaraan untuk segala risiko yang mungkin terjadi termasuk risiko terhadap pihak ketiga yang timbul akibat penggunaan Kendaraan selama Masa Sewa Pembiayaan untuk kepentingan dan atas nama Orix, pada Perusahaan Asuransi yang ditunjuk atau disetujui oleh Orix;

e. Perseroan wajib memberitahukan kepada Orix perubahan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan dan perubahan Anggaran Dasar;

f. Pereroan, atas biaya dan ongkos sendiri, wajib untuk: i. Melaksanakan petunjuk pabrik pembuat

Kendaraan tentang cara pemakaian dan pemeliharaan Kendaraan;

ii. Memastikan dan menjamin pemakaian Kendaraan dengan caara yang terampil dan baik dan oleh orang yang cakap dan mampu serta memiliki Surat Ijin Mengemudi yang berlaku untuk jenis Kendaraan;

iii. Memelihara dan memperbaiki Kendaraan serta mengganti semua bagian yang hilang atau rusak, dengan suku cadang asli yang diperuntukkan dan dianjurkan oleh pabrik pembuat Kendaraan;

iv. Membayar secara penuh dan tepat pada waktunya semua biaya pendaftaran, lisensi, pajak pungutan dan pengeluaran lain, sehubungan dengan penggunaan dan pemeliharaan Kendaraan, serta menjamin agar Kendaraan bebas dari tuntutan hukum

tanggal penerimaan kendaraan oleh Perseroan

Page 118: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

98

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

yang berwenang. g. Segala risiko yang terjadi atas Kendaraan akan

menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan, sehingga kerusakan atau hal apapun yang membuat Kendaraan tidak dapat dipergunakan oleh Perseroan bukan merupakan alasan bagi Perseroan untuk menangguhkan atau menghentikan pembayaran Angsuran.

19 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. LA17-001 tanggal 20 Januari 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Amandemen Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. 017/AMD-LGL/17 tanggal 26 September 2017

PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Multifinance”) dan Perseroan

Ruang Lingkup BRI Multifinance setuju untuk menyediakan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan untuk kemudian disewakan secara sewa pembiayaan dengan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut pada saat berakhirnya Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan ini.

Objek a. 4 (empat) unit Kobelco Crawler Crance CKE1800-

1F Tahun 2013 (SN: JC04-00240, JC04-02242, JC04-02243, JC04-02244);

b. Kobelco Crawler Crance CKE1800 Tahun 2011 (SN: JC04-02207)

c. Kobelco Crawler Crane CKS1350 Tahun 2013 (SN: GN04-03096)

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah JIBOR (6M) + 5% per tahun yang akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan.

Fasilitas Sewa Pembiayaan Total fasilitas sewa pembiayaan adalah sebesar Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar Rupiah).

Hak Opsi Untuk Membeli Barang Modal Pada akhir jangka waktu pembiayaan, Perseroan mempunyai hak opsi untuk membeli barang atau memperpanjang jangka waktu sewa pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam hal Perseroan membeli barang atau objek

perjanjian, maka: i. Perseroan wajib melunasi seluruh

kewajibannya yaitu pembayaran uang sew pembiayaan dan pembayaran-pembayaran lainnya;

ii. Kecuali apabila ditentukan lain oleh BRI Multifinance, harga pembelian barang atau objek perjanjian adalah sekurang-kurangnya sejumlah nilai barang pada akhir jangka waktu sewa pembiayaan;

iii. Untuk memudahkan pengalihan hak kepemilikan atas barang, Para Pihak setuju dengan ini menandatangani Perjanjian Jual Beli sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 20 Januari 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara BRI Multifinance dan Perseroan, yang akan berlaku efektif apabila (i) Perseroan telah melunasi harga barang kepada BRI Multifinance, (ii) tidak terjadi peristiwa kelalaian dan Para Pihak setuju bahwa Perjanjian Jual Beli tersebut akan batal dengan sendirinya apabila terjadi peristiwa-peristiwa kelalaian.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari 2017.

Page 119: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

99

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

yang berwenang. g. Segala risiko yang terjadi atas Kendaraan akan

menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan, sehingga kerusakan atau hal apapun yang membuat Kendaraan tidak dapat dipergunakan oleh Perseroan bukan merupakan alasan bagi Perseroan untuk menangguhkan atau menghentikan pembayaran Angsuran.

19 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. LA17-001 tanggal 20 Januari 2017 sebagaimana telah diubah terakhir dalam Amandemen Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. 017/AMD-LGL/17 tanggal 26 September 2017

PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Multifinance”) dan Perseroan

Ruang Lingkup BRI Multifinance setuju untuk menyediakan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan untuk kemudian disewakan secara sewa pembiayaan dengan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut pada saat berakhirnya Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan ini.

Objek a. 4 (empat) unit Kobelco Crawler Crance CKE1800-

1F Tahun 2013 (SN: JC04-00240, JC04-02242, JC04-02243, JC04-02244);

b. Kobelco Crawler Crance CKE1800 Tahun 2011 (SN: JC04-02207)

c. Kobelco Crawler Crane CKS1350 Tahun 2013 (SN: GN04-03096)

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah JIBOR (6M) + 5% per tahun yang akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan.

Fasilitas Sewa Pembiayaan Total fasilitas sewa pembiayaan adalah sebesar Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar Rupiah).

Hak Opsi Untuk Membeli Barang Modal Pada akhir jangka waktu pembiayaan, Perseroan mempunyai hak opsi untuk membeli barang atau memperpanjang jangka waktu sewa pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam hal Perseroan membeli barang atau objek

perjanjian, maka: i. Perseroan wajib melunasi seluruh

kewajibannya yaitu pembayaran uang sew pembiayaan dan pembayaran-pembayaran lainnya;

ii. Kecuali apabila ditentukan lain oleh BRI Multifinance, harga pembelian barang atau objek perjanjian adalah sekurang-kurangnya sejumlah nilai barang pada akhir jangka waktu sewa pembiayaan;

iii. Untuk memudahkan pengalihan hak kepemilikan atas barang, Para Pihak setuju dengan ini menandatangani Perjanjian Jual Beli sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 20 Januari 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara BRI Multifinance dan Perseroan, yang akan berlaku efektif apabila (i) Perseroan telah melunasi harga barang kepada BRI Multifinance, (ii) tidak terjadi peristiwa kelalaian dan Para Pihak setuju bahwa Perjanjian Jual Beli tersebut akan batal dengan sendirinya apabila terjadi peristiwa-peristiwa kelalaian.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari 2017.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

b. Dalam hal Perseroan memperpanjang jangka waktu sewa pembiayaan, maka: i. BRI Multifinance dapat memperpanjang

jangka waktu sewa pembiayaan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian;

ii. Jangka waktu sewa pembiayaan yang diperpanjang berlaku 1 (satu) tahun sejak jangka waktu sewa pembiayaan yang pertama berakhir, kecuali apabila secara tertulis ditentukan lain oleh Para Pihak.

Kewajiban Perseroan

a. Wajib segera membayar ekpada BRI Multifinance atas permintaan BRI Multifinance;

b. Setiap waktu wajib patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik pembuat barang tentang cara pemakaian dan pemeliharaan atas barang;

c. Memelihara dan memperbaiki barang serta mengganti semua bagian yang hilang, rusak atau patah dengan suku cadang yang diperuntukkan;

d. Memastikan dan menjamin penggunaan barang dengan cara terampil serta memiliki ijin, jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan;

e. Wajib mengasuransikan barang atas nama BRI Multifinance atas beban biaya sepenuhnya kepada Perseroan;

f. Wajib memelihara ijin-ijin yang lazim dimiliki sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan;

g. Wajib melakukan pelaporan dan pemberitahuan pajak penghasilan ataupun pajak-pajak lainnya, serta memenuhi dan melunasi kewajiban-kewajiban pajak tersebut kepada instansi pajak yang berwenang;

h. Tidak diperkenankan untuk mengadakan tambahan atau perubahan atas barang, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Multifinance;

i. Tidak diperkenankan menyerahkan dan/atau memindahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajiban berdasarkan perjanjian ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari BRI Multifinance.

20 Perjanjian Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan No. 007LA2017004 tanggal 29 Mei 2017

PT BRI Multifinance Indonesia dan Perseroan

Ruang Lingkup Perseroan dengan ini menerima penawaran PT BRI Multifinance Indonesia dan menyatakan tunduk pada ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan baik yang dinyatakan di dalam Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan ini maupun Perjanjian Induk No. LA17-001 tertanggal 20 Januari 2017 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia.

Objek Liebherr Telescopic Mobile Crane LTM 1200-5.1 2016 s/n 093866.

Bunga Suku bunga yang berlaku adalah JIBOR (6M) + 5% per tahun yang akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp17.265.127.500,00 (tujuh belas miliar dua ratus enam puluh lima seratus dua puluh tujuh lima ratus Rupiah

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 30 Mei 2017.

Page 120: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

100

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Kewajiban Perseroan a. Perseroan akan mempergunakan hak opsi untuk

membeli barang dengan harga beli sejumlah Rp1.918.347.500,00 (satu miliar sembilan ratus delapan belas juta tiga ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah) sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dan BRI Multifinance;

b. Dalam hal Perseroan menghendaki untuk mengakhiri Perjanjian Sewa Pembiayaan yang dipercepat, maka Perseroan akan menanggung segala risiko termasuk pajak yang timbul sebagai akibat dari pengakhiran yang dipercepat dan Perseroan akan membayar kepada BRI Multifinance biaya adminsitrasi sebesar 2% (dua persen) dari sisa hutang pokok pembiayaan.

21 Perjanjian Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan No. 007LA2017017 tanggal 25 Oktober 2017

PT BRI Multifinance Indonesia dan Perseroan

Ruang Lingkup Perseroan dengan ini menerima penawaran PT BRI Multifinance Indonesia dan menyatakan tunduk pada ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan baik yang dinyatakan di dalam Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan ini maupun Perjanjian Induk No. LA17-001 tertanggal 20 Januari 2017 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia.

Objek a. Kato Hydraulic Crane NK-600RX 2017 s/n

7710059 b. Crawler Crane Kobelco 7250-2F 2012 s/n JD04-

02587 Bunga

Suku bunga yang berlaku adalah JIBOR (6M) + 5% per tahun yang akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Perseroan akan mempergunakan hak opsi untuk

membeli barang dengan harga beli sejumlah Rp4.406.236.279,00 (empat miliar empat ratus enam juta dua ratus tiga puluh enam ribu dua ratus tujuh puluh sembilan Rupiah) sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 25 Okotber 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dan BRI Multifinance;

b. Dalam hal Perseroan menghendaki untuk

mengakhiri Perjanjian Sewa Pembiayaan yang dipercepat, maka Perseroan akan menanggung segala risiko termasuk pajak yang timbul sebagai akibat dari pengakhiran yang dipercepat dan Perseroan akan membayar kepada BRI Multifinance biaya adminsitrasi sebesar 2% (dua persen) dari sisa hutang pokok pembiayaan.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Oktober 2017.

22 Perjanjian Sewa Pembiayaan Untuk Peralatan No. L17J03020E tanggal 30 Januari 2018 yang dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Orix

PT Orix Indonesia (“Orix”) Finance dan Perseroan

Ruang Lingkup Bahwa atas pemintaan Perseroan, Orix telah membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa pembiayaan dalam bentuk investasi bagi Perseroan dan Perseroan setuju untuk menyewa dari Orix secara sewa

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 28 Februari 2018 sampai

Page 121: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

101

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Kewajiban Perseroan a. Perseroan akan mempergunakan hak opsi untuk

membeli barang dengan harga beli sejumlah Rp1.918.347.500,00 (satu miliar sembilan ratus delapan belas juta tiga ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah) sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dan BRI Multifinance;

b. Dalam hal Perseroan menghendaki untuk mengakhiri Perjanjian Sewa Pembiayaan yang dipercepat, maka Perseroan akan menanggung segala risiko termasuk pajak yang timbul sebagai akibat dari pengakhiran yang dipercepat dan Perseroan akan membayar kepada BRI Multifinance biaya adminsitrasi sebesar 2% (dua persen) dari sisa hutang pokok pembiayaan.

21 Perjanjian Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan No. 007LA2017017 tanggal 25 Oktober 2017

PT BRI Multifinance Indonesia dan Perseroan

Ruang Lingkup Perseroan dengan ini menerima penawaran PT BRI Multifinance Indonesia dan menyatakan tunduk pada ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan baik yang dinyatakan di dalam Penawaran dan Penerimaan Sewa Pembiayaan ini maupun Perjanjian Induk No. LA17-001 tertanggal 20 Januari 2017 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia.

Objek a. Kato Hydraulic Crane NK-600RX 2017 s/n

7710059 b. Crawler Crane Kobelco 7250-2F 2012 s/n JD04-

02587 Bunga

Suku bunga yang berlaku adalah JIBOR (6M) + 5% per tahun yang akan ditinjau kembali setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Perseroan akan mempergunakan hak opsi untuk

membeli barang dengan harga beli sejumlah Rp4.406.236.279,00 (empat miliar empat ratus enam juta dua ratus tiga puluh enam ribu dua ratus tujuh puluh sembilan Rupiah) sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Jual Beli tanggal 25 Okotber 2017 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dan BRI Multifinance;

b. Dalam hal Perseroan menghendaki untuk

mengakhiri Perjanjian Sewa Pembiayaan yang dipercepat, maka Perseroan akan menanggung segala risiko termasuk pajak yang timbul sebagai akibat dari pengakhiran yang dipercepat dan Perseroan akan membayar kepada BRI Multifinance biaya adminsitrasi sebesar 2% (dua persen) dari sisa hutang pokok pembiayaan.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Oktober 2017.

22 Perjanjian Sewa Pembiayaan Untuk Peralatan No. L17J03020E tanggal 30 Januari 2018 yang dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Orix

PT Orix Indonesia (“Orix”) Finance dan Perseroan

Ruang Lingkup Bahwa atas pemintaan Perseroan, Orix telah membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa pembiayaan dalam bentuk investasi bagi Perseroan dan Perseroan setuju untuk menyewa dari Orix secara sewa

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 28 Februari 2018 sampai

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Indonesia Finance dan Perseroan

pembiayaan dalam bentuk pembiayaan investasi, berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini.

Objek a. Sany Crawler Crane SCC1000A tahun 2017 s/n

000100BH0086 b. Sany Crawler Crane SCC1000A tahun 2017 s/n

000100BH0390

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp8.369.000.000,00 (delapan miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Mengakui Orix sebagai pemilik sah baik secara

hukum maupun kenyataan dari Peralatan dan sebagai pihak yang berhak penuh atas Peralatan sampai saat Orix memindahkan hak miliknya atas Peralatan kepada Perseroan.

b. Apabila peraturan mewajibkan suatu pendaftaran, maka kepemilikan Peralatan akan didaftarkan atas nama Orix dan selanjutnya semua dokumen Peralatan akan disimpan oleh Orix.

c. Memasang plakat, etiket atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Orix pada Peralatan.

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun sebelum mendapatkan ijin tertulis dari Orix.

e. Merawat, memelihara, dan memperbaiki atas tanggungan dan biaya sendiri.

f. Mengasuransikan Peralatan atas tanggungan dan biaya sendiri.

dengan 31 Januari 2023.

23 Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Sewa Pembiayaan No. 077/SMFL-MKT/JKT/EY/III/2018 tanggal 6 Maret 2018

PT SMFL Leasing Indonesia dan Perseroan

Ruang Lingkup PT SMFL Leasing Indonesia setuju untuk memberikan Fasilitas Sewa Pembiayaan kepada Perseroan

Objek 1 (satu) Unit Kobelco Crawler Crane 7250S (2017)

Bunga Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 10.75% (sepuluh koma tujuh lima persen) p.a. dan bersifat floating

Nilai Pembiayaan Total sewa pembiayaan adalah sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar Rupiah)

Kewajiban Perseroan a. Perseroan wajib mencover Objek Perjanjian

dengan asuransi All Risk dengan PT SMFL Leasing Indonesia sebagai Tertanggung selama masa pembiayaan dengan mencantumkan leasing clause PT SMFL Leasing Indonesia.

b. Menanggung biaya premi asuransi. c. Memberikan informasi kepada PT SMFL Leasing

Indonesia apabila terdapat perubahan susunan kepemilikan saham dan/atau Direksi serta Komisaris pada Perseroan.

d. Mengakui Objek Perjanjian ini merupakan hak milik dari PT SMFL Leasing Indonesia, dan PT SMFL Leasing Indonesia berhak setiap saat untuk mengecek kondisi dan keberadaan Objek Perjanjian dan wajib ditempatkan di dalam area usaha Perseroan.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 30 Maret 2018

Page 122: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

102

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

e. Tidak diperkenankan memindahkan Objek Perjanjian tanpa persetujuan PT SMFL Leasing Indonesia.

f. Menempelkan Plakat yang menunjukan kepemilikan PT SMFL Leasing Indonesia atas Objek Perjanjian.

24 Perjanjian Jasa Operasi Pengangkatan dan Pemeliharaan Alat Angkat/Lifting Operations and Maintenance Services No. 4420000246B tanggal 1 Mei 2014

BP Berau Ltd dan Perseroan

Ruang Lingkup a. Perencanaan dan Persiapan b. Ketentuan mengenai personil yang telah

memenuhi persyaratan sebagai manajemen dan tenaga teknis seperti, koordinator lapangan, operator, juru ikat (rigger), signalman, banks man, flagman.

c. Pelaksanaan lifting operations untuk mekanis pengangkatan atau lowering operations, rigging operations, alat berat, transportasi berat.

d. Perawatan terhadap seluruh alat angkat baik yang berada di pantai maupun lepas pantai.

e. Menyediakan alat-alat yang memenuhi persyaratan, dan keharusan untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam lingkup ini secara aman dan efisien.

f. Ketentuan atas sewa alat angkat dan alat berat dan alat pendukung lainnya (“Equipment”).

g. Kententuan mengenai critical sparepart (apabila diperlukan).

h. Ketentuan mengenai outside workshop. i. Persediaan sewa dari perlengkapan alat berat

yang bersertifikat (Rigging Lofts), pemilihan jenis dan tipe dari alat tersebut akan menjadi perjanjian yang dibuat oleh BP Berau Ltd.

j. Persediaan dari alat pengangkatan yang bersertifikat dan pemilihan perlengkapan dari alat tersebut akan menjadi perjanjian yang dibuat oleh BP Berau Ltd.

k. Ketentuan mengenai sumber daya dan jasa untuk memastikan alat angkat dan perlengkapannya telah memenuhi standar dan diberikan sertifikat dalam kurun waktu per 6 (enam) bulan.

l. Pelaksanaan pengangkatan untuk TAR sebagaimana dijelaskan oleh BP Berau

m. Jasa lain yang mendukung jasa operasi pengangkatan dan pengoperasian alat berat.

n. Keharusan untuk melaksanakan setiap pekerjaan secara aman dan efisien sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh BP Berau Ltd.

Objek Operasi pengangkatan, pemeliharaan dan jasa

penyewaan. Nilai Perjanjian

Nilai yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini adalah sebesar Rp419.874.184.840,00 (empat ratus sembilan belas miliar delapan ratus tujuh puluh empat juta seratus delapan puluh empat ribu delapan ratus empat puluh Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Perseroan

i Menyediakan semua manajemen, rekayasa teknik, rancangan, pengawasan, personil, peralatan, barang-barang habis pakai, fasilitas dan semua barang lain yang bersifat sementara atau tetap yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara layak.

Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Mei 2014 sampai dengan tanggal 1 Mei 2019.

Page 123: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

103

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

e. Tidak diperkenankan memindahkan Objek Perjanjian tanpa persetujuan PT SMFL Leasing Indonesia.

f. Menempelkan Plakat yang menunjukan kepemilikan PT SMFL Leasing Indonesia atas Objek Perjanjian.

24 Perjanjian Jasa Operasi Pengangkatan dan Pemeliharaan Alat Angkat/Lifting Operations and Maintenance Services No. 4420000246B tanggal 1 Mei 2014

BP Berau Ltd dan Perseroan

Ruang Lingkup a. Perencanaan dan Persiapan b. Ketentuan mengenai personil yang telah

memenuhi persyaratan sebagai manajemen dan tenaga teknis seperti, koordinator lapangan, operator, juru ikat (rigger), signalman, banks man, flagman.

c. Pelaksanaan lifting operations untuk mekanis pengangkatan atau lowering operations, rigging operations, alat berat, transportasi berat.

d. Perawatan terhadap seluruh alat angkat baik yang berada di pantai maupun lepas pantai.

e. Menyediakan alat-alat yang memenuhi persyaratan, dan keharusan untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam lingkup ini secara aman dan efisien.

f. Ketentuan atas sewa alat angkat dan alat berat dan alat pendukung lainnya (“Equipment”).

g. Kententuan mengenai critical sparepart (apabila diperlukan).

h. Ketentuan mengenai outside workshop. i. Persediaan sewa dari perlengkapan alat berat

yang bersertifikat (Rigging Lofts), pemilihan jenis dan tipe dari alat tersebut akan menjadi perjanjian yang dibuat oleh BP Berau Ltd.

j. Persediaan dari alat pengangkatan yang bersertifikat dan pemilihan perlengkapan dari alat tersebut akan menjadi perjanjian yang dibuat oleh BP Berau Ltd.

k. Ketentuan mengenai sumber daya dan jasa untuk memastikan alat angkat dan perlengkapannya telah memenuhi standar dan diberikan sertifikat dalam kurun waktu per 6 (enam) bulan.

l. Pelaksanaan pengangkatan untuk TAR sebagaimana dijelaskan oleh BP Berau

m. Jasa lain yang mendukung jasa operasi pengangkatan dan pengoperasian alat berat.

n. Keharusan untuk melaksanakan setiap pekerjaan secara aman dan efisien sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh BP Berau Ltd.

Objek Operasi pengangkatan, pemeliharaan dan jasa

penyewaan. Nilai Perjanjian

Nilai yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini adalah sebesar Rp419.874.184.840,00 (empat ratus sembilan belas miliar delapan ratus tujuh puluh empat juta seratus delapan puluh empat ribu delapan ratus empat puluh Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Perseroan

i Menyediakan semua manajemen, rekayasa teknik, rancangan, pengawasan, personil, peralatan, barang-barang habis pakai, fasilitas dan semua barang lain yang bersifat sementara atau tetap yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara layak.

Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Mei 2014 sampai dengan tanggal 1 Mei 2019.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

ii Kecukupan, stabilitas dan keselamatan dari seluruh operasi dan metode yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan.

iii Mengganti kerugian atas kecacatan yang ditemukan dengan biaya sendiri.

iv Menanggung tanggung jawab finansial sehubungan dengan biaya yang dikeluarkan oleh BP Berau Ltd. dalam rangka perbaikan kecacatan yang dilakukan oleh Pihak Ketiga.

v Mematuhi HSSE sesuai dengan standar BP Berau Ltd.

vi Bertanggung jawab atas setiap cacat dalam rencana.

vii Menanggung serta membayar semua pajak sehubungan dengan pekerjaan yang ditetapkan dari atau dikenakan kepada Perseroan (termasuk tetapi tidak terbatas pada pajak sehubungan dengan personil).

viii Mengganti rugi grup BP Berau Ltd. atas kerugian tidak langsung dari grup Perseroan sendiri bahkan apabila hal itu disebabkan oleh kelalaian/kesalahan dari grup BP Berau Ltd atau setiap orang lain.

ix Atas biayanya sendiri, memperoleh dan mempertahankan setidak-tidaknya asuransi-asuransi sebagaiamana telah disebutkan dalam Perjanjian dan memastikan bahwa asuransi tersebut berlaku penuh selama jangka waktu Perjanjian ini.

x Dilarang menggunakan nama BP Berau Ltd. dan/atau para mitra usahanya dalam kaitannya dengan Perjanjian ini.

b. BP Berau Ltd. i BP Berau Ltd., Mitra Usaha, SKK MIGAS,

dan/atau wakilnya yang berwenang berhak atas biaya mereka sendiri untuk memeriksa dan mengaudit setiap catatan dari Perseroan.

ii Mengganti rugi terhadap semua tuntutan/kerugian untuk segala cedera terhadap kematian atau penyakit dari grup BP Berau Ltd. dan kerusakan terhadap harta benda dari BP Berau Ltd.

iii Mengganti rugi terhadap tuntutan atau kerugian terhadap cedera, kematian atau penyakit pihak ketiga, dan kerusakan atas harta benda Pihak Ketiga, sepanjang disebabkan oleh kelalaian/kesalahan dari BP Berau Ltd.

iv Harus mengganti rugi Perseroan atas kerugian tidak langsung dari grup BP Berau Ltd. sendiri bahkan apabila hal itu disebabkan oleh kelalaian/kesalahan dari grup Perseroan atau setiap orang lain.

25 Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. L16J00064E tanggal 29 Januari 2016

Perseroan dan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Orix telah

membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan.

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak 29 Januari 2016.

Page 124: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

104

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Objek 1 (satu) Unit Liebherr Mobile Crane LTM 1200-5 1 tahun

2010. Bunga

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 13.87% (tiga belas koma delapan tujuh persen) p.a tetap

untuk 6 (enam) bulan pertama, kemudian akan ditentukan berdasarkan JIBOR 6 bulanan + 4,00%

(empat koma nol persen) p.a dan akan ditinjau ulang setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp13.500.000.000,00 (tiga belas miliar lima ratus juta Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Angsuran harus dibayar oleh Perseroan sesuai

Lampiran tanpa diharuskan adanya pemberitahuan atau penagihan terlebih dahulu.

b. Penggantian terhadap Peralatan yang diakibatkan oleh kelalaian Perseroan.

c. Wajib memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Orix.

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

e. Tidak diperkenankan untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan.

f. Menggunakan, merawat, memelihara dan memperbaiki Peralatan.

g. Mengasuransikan Peralatan. h. Memberitahukan kepada Orix atas perubahan

susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan, dan Perubahan Anggaran Dasar.

i. Wajib tepat waktu membayar semua biaya untuk pendaftaran ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peralatan atau pemakaiannya yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

26 Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. L16J00280E tanggal 25 Februari 2016

Perseroan dan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Orix telah

membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan.

Objek 1 (satu) UnitLiebherr Crawler Crane LR 1300 tahun 2010

s/n 138121. Bunga

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 12.70% (dua belas koma tujuh nol persen) p.a tetap

untuk 6 (enam) bulan pertama, kemudian akan ditentukan berdasarkan JIBOR 6 bulanan + 4,00%

(empat koma nol persen) p.a dan akan ditinjau ulang setiap 6 (enam) bulan.

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak 25 Februari 2016.

Page 125: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

105

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Objek 1 (satu) Unit Liebherr Mobile Crane LTM 1200-5 1 tahun

2010. Bunga

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 13.87% (tiga belas koma delapan tujuh persen) p.a tetap

untuk 6 (enam) bulan pertama, kemudian akan ditentukan berdasarkan JIBOR 6 bulanan + 4,00%

(empat koma nol persen) p.a dan akan ditinjau ulang setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp13.500.000.000,00 (tiga belas miliar lima ratus juta Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Angsuran harus dibayar oleh Perseroan sesuai

Lampiran tanpa diharuskan adanya pemberitahuan atau penagihan terlebih dahulu.

b. Penggantian terhadap Peralatan yang diakibatkan oleh kelalaian Perseroan.

c. Wajib memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Orix.

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

e. Tidak diperkenankan untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan.

f. Menggunakan, merawat, memelihara dan memperbaiki Peralatan.

g. Mengasuransikan Peralatan. h. Memberitahukan kepada Orix atas perubahan

susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan, dan Perubahan Anggaran Dasar.

i. Wajib tepat waktu membayar semua biaya untuk pendaftaran ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peralatan atau pemakaiannya yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

26 Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. L16J00280E tanggal 25 Februari 2016

Perseroan dan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Orix telah

membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan.

Objek 1 (satu) UnitLiebherr Crawler Crane LR 1300 tahun 2010

s/n 138121. Bunga

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 12.70% (dua belas koma tujuh nol persen) p.a tetap

untuk 6 (enam) bulan pertama, kemudian akan ditentukan berdasarkan JIBOR 6 bulanan + 4,00%

(empat koma nol persen) p.a dan akan ditinjau ulang setiap 6 (enam) bulan.

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak 25 Februari 2016.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp19.800.000.000,00 (sembilan belas miliar delapan ratus juta Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Angsuran harus dibayar oleh Perseroan sesuai

Lampiran tanpa diharuskan adanya pemberitahuan atau penagihan terlebih dahulu.

b. Penggantian terhadap Peralatan yang diakibatkan oleh kelalaian Perseroan.

c. Wajib memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Orix.

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

e. Tidak diperkenankan untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan.

f. Menggunakan, merawat, memelihara dan memperbaiki Peralatan.

g. Mengasuransikan Peralatan. h. Memberitahukan kepada Orix atas perubahan

susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan, dan Perubahan Anggaran Dasar.

i. Wajib tepat waktu membayar semua biaya untuk pendaftaran ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peralatan atau pemakaiannya yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

27 Perjanjian Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. L16J02136E tanggal 20 Januari 2017

Perseroan dan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Orix telah

membeli Peralatan, sebagaimana telah diperiksa dan dipilih sendiri oleh Perseroan untuk keperluan Perjanjian ini, serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan.

Objek 1 (satu) Unit Kalmar Reachstacker Model DRT450 tahun

2016 s/n H10300745. Bunga

Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 11.30% (sebelas koma tiga nol persen) p.a tetap untuk 6

(enam) bulan pertama, kemudian akan ditentukan berdasarkan JIBOR 6 bulanan + 4,00% (empat koma nol

persen) p.a dan akan ditinjau ulang setiap 6 (enam) bulan.

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp6.159.000.000,00 (enam miliar seratus lima puluh sembilan juta Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Angsuran harus dibayar oleh Perseroan sesuai Lampiran tanpa diharuskan adanya pemberitahuan atau penagihan terlebih dahulu.

b. Penggantian terhadap Peralatan yang diakibatkan oleh kelalaian Perseroan.

c. Wajib memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Orix.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari 2017.

Page 126: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

106

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

e. Tidak diperkenankan untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan.

f. Menggunakan, merawat, memelihara dan memperbaiki Peralatan.

g. Mengasuransikan Peralatan. h. Memberitahukan kepada Orix atas perubahan

susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan, dan Perubahan Anggaran Dasar.

i. Wajib tepat waktu membayar semua biaya untuk pendaftaran ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peralatan atau pemakaiannya yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

28 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. LA17-001 tanggal 20 Januari 2017

Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia (“BTMU-BRI”)

Ruang Lingkup Bahwa BTMU-BRI setuju untuk menyediakan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan

yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan.

Objek a. 4 (empat) Unit Kobelco Crawler Crane CKE1800-1F

tahun 2013 s/n JC04-02240, JC04-02242, JC04-02243, JC04-02244.

b. 1 (satu) Unit Kobelco Crawler Crane CKE 1800-1F tahun 2012 s/n JC04-02217.

c. 1 (satu) Unit Kobelco Crawler Crane CKS1350 tahun 2013 s/n GN04-03096

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Perseroan wajib untuk memelihara izin-izin yang lazim dimilikinya dan melaporkan pajak penghasilan kepada instansi terkait.

b. Memberikan izin kepada BTMU-BRI atau setiap orang atau badan hukum yang ditunjuk BTMU-BRI untuk memasuki wilayah Perseroan guna memeriksa dan meneliti keadaan Barang modal.

c. Menerima dan menanggung segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan Barang Modal.

d. Mengasuransikan Barang Modal atas nama BTMU-BRI, atas beban biaya sepenuhnya dari Perseroan, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh BTMU-BRI.

e. Memberikan jaminan tambahan bila diperlukan. f. Memberitahukan kepada BTMU-BRI setiap

perubahan nama dan alamat.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari 2017.

29 Perjanjian Sewa guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. 0000-000059-001 tanggal 15 Juni 2015

PT Malacca Trust Finance (“Malacca”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan. b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Malacca telah

membeli Peralatan serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan. dan Perseroan setuju untuk menyewa dari Malacca secara sewa guna usaha dengan hak opsi.

Objek a. 1 (satu) Unit Crawler Crane Kobelco CKE 1800 tahun

2005 s/n JC04-02011

Jangka Waktu Perjanjian ini adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak 15 Juni 2015.

Page 127: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

107

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

e. Tidak diperkenankan untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan.

f. Menggunakan, merawat, memelihara dan memperbaiki Peralatan.

g. Mengasuransikan Peralatan. h. Memberitahukan kepada Orix atas perubahan

susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan, dan Perubahan Anggaran Dasar.

i. Wajib tepat waktu membayar semua biaya untuk pendaftaran ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peralatan atau pemakaiannya yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

28 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. LA17-001 tanggal 20 Januari 2017

Perseroan dan PT BRI Multifinance Indonesia (“BTMU-BRI”)

Ruang Lingkup Bahwa BTMU-BRI setuju untuk menyediakan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan

yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan.

Objek a. 4 (empat) Unit Kobelco Crawler Crane CKE1800-1F

tahun 2013 s/n JC04-02240, JC04-02242, JC04-02243, JC04-02244.

b. 1 (satu) Unit Kobelco Crawler Crane CKE 1800-1F tahun 2012 s/n JC04-02217.

c. 1 (satu) Unit Kobelco Crawler Crane CKS1350 tahun 2013 s/n GN04-03096

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Perseroan wajib untuk memelihara izin-izin yang lazim dimilikinya dan melaporkan pajak penghasilan kepada instansi terkait.

b. Memberikan izin kepada BTMU-BRI atau setiap orang atau badan hukum yang ditunjuk BTMU-BRI untuk memasuki wilayah Perseroan guna memeriksa dan meneliti keadaan Barang modal.

c. Menerima dan menanggung segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan Barang Modal.

d. Mengasuransikan Barang Modal atas nama BTMU-BRI, atas beban biaya sepenuhnya dari Perseroan, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh BTMU-BRI.

e. Memberikan jaminan tambahan bila diperlukan. f. Memberitahukan kepada BTMU-BRI setiap

perubahan nama dan alamat.

Perjanjian ini berlaku selama 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 25 Januari 2017.

29 Perjanjian Sewa guna Usaha Dengan Hak Opsi Untuk Peralatan No. 0000-000059-001 tanggal 15 Juni 2015

PT Malacca Trust Finance (“Malacca”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan. b. Bahwa atas permintaan Perseroan, Malacca telah

membeli Peralatan serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan. dan Perseroan setuju untuk menyewa dari Malacca secara sewa guna usaha dengan hak opsi.

Objek a. 1 (satu) Unit Crawler Crane Kobelco CKE 1800 tahun

2005 s/n JC04-02011

Jangka Waktu Perjanjian ini adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak 15 Juni 2015.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

b. All Terrain Crane Sumitomo SA 1000 Tahun 2003 s/n SA100-7021

Bunga Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar 15%

(lima belas persen) per tahun. Nilai Pembiayaan

Total nilai pembiayaan adalah sebesar Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Angsuran Sewa Guna Usaha harus dibayar oleh

Perseroan tanpa diharuskan adanya pemberitahuan atau penagihan terlebih dahulu dengan cara apapun dari Malacca kepada Perseroan.

b. Wajib memasang plakat, etiket atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan Malacca pada Peralatan

c. Tidak mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Peralatan dalam bentuk apapun.

d. Dilarang untuk menyewakan, menyewagunausahakan, menjaminkan, memindahtangankan, menjual atau mengalihkan Peralatan serta hak dan kewajiban Perseroan kepada pihak lain.

e. Membayar semua biaya untuk pendaftaran, ijin, pungutan, pajak, bea dan ongkos lain yang harus dibayar sehubungan dengan Peratalan atau pemakaiannya atau berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Perseroan.

f. Mengganti seluruh kerugian yang diderita Malacca, kecuali kerugian yang disebabkan oleh Malacca.

g. Mengasuransikan Peralatan atas nama Malacca, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Malacca.

h. Memberitahukan perubahan susunan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, alamat Perseroan dan Perubahan Anggaran Dasar lainnya.

30 Perjanjian Khusus Pembiayaan Investasi Secara Sewa Guna Usaha No. LJ16-00016H tanggal 11 Mei 2016

Perseroan dan PT JA Mitsui Leasing Indonesia (“Mitsui”)

Ruang Lingkup a. Para Pihak telah menandatangani Perjanjian Utama

Pembiayaan Investasi Secara Sewa Guna Usaha No. LJ16-00014C tanggal 11 Mei 2016 beserta lampirannya yang berisi Ketentuan umum Sewa Guna Usaha (“Perjanjian Utama Pembiayaan Investasi Secara Sewa Guna Usaha”)

b. Berdasarkan Perjanjian Utama Pembiayaan Investasi Secara Sewa Guna Usaha, Perseroan telah mengajukan aplikasi penggunaan Fasilitas Sewa Guna Usaha pada tanggal 11 Mei 2016 kepada Mitsui

c. berdasarkan aplikasi penggunaan Fasilitas Sewa Guna Usaha yang diajukan Perseroan di atas, Mitsui setuju untuk membiayai penyediaan barang modal.

Objek a. 1 (satu) Unit Liebherr Telescopic Mobile Crane LTM

1130-5.1. b. 1 (satu) Kobelco CKS800 Crawler Crane 2012. c. 1 (satu) Kobelco 7250-2F Crawler Crane 2011.

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp28.678.397.600,00 (dua puluh delapan miliar enam ratus tujuh puluh delapan juta tiga ratus sembilan puluh

tujuh ribu enam ratus Rupiah).

Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan berlaku sejak 11 Mei 2016.

Page 128: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

108

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Bunga Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar JIBOR

6 bulanan + 4%. Kewajiban Perseroan

a. Wajib segera membayar kepada Mitsui atas permintaan mitsui segala kerugian dan biaya yang dituntut kepada Mitsui karena suatu kerugian, denda, cidera atau kerusakan yang diderita seseorang, baik itu Perseroan sendiri atau pihak lain yang terjadi disebabkan karena penempatan, penyimpananm penggunaan atau pengoperasian dan pemeliharaan Barang Modal oleh Perseroan atau pihak ketiga lainnya.

b. Bertanggung jawab sepenuhnya dan akan membebaskan Mitsui sepenuhnya dari setiap dan semua kewajiban dan tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas atas kerugian, pengaduan, tuntutan dan/atau keputusan pengadilan dengan jenis atau sifat apapun yang timbul dari Perjanjian Sewa Guna Khusus.

c. Patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik pembuat Barang Modal.

d. Memelihara dan memperbaiki Barang Modal. e. Memastikan dan menjamin penggunaan Barang

modal f. Mengganti Barang Modal dengan barang yang bebas

dari segala tuntutan atau agunan dari pihak lain, dalam hal terjadinya kehilangan.

g. Bertanggung jawab atas Barang modal menjadi seperti ekadaan semula dan bekerja baik.

h. Wajib mengasuransikan Barang Modal atas nama Mitsui, atas beban biaya sepenuhnya Perseroan, pada perusahaan asuransi yang disetujui atau ditunjuk.

i. Setiap perubahan nama dan alamat Mitsui maupun Perseroan harus segera diberitahukan secara tertulis oleh Pihak yang satu kepada Pihak yang lain

31 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. SH16-043 tanggal 26 Juli 2016

Perseroan dan PT BTMU-BRI Finance (“BTMU-BRI”)

Ruang Lingkup a. Bahwa BTMU-BRI setuju untuk menyediakan

fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan.

b. Bahwa fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yang disediakan oleh BTMU-BRI bersifat tidak mengikat namun sepanjang jangka waktu ketersediaan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaanm setiap saat Perseroan dapat meminta BTMU-BRI untuk mencairkan atau menggunakan bak sebagian atau seluruh fasilitas guna pembiayaan satu atau lebih barang modal yang dikehendaki oleh Perseroan.

Objek a. 1 (satu) Unit Liebherr Crawlercrane LR1300 Tahun

2013 b. 1 (satu) Unit Liebherr Crane LTM 110-5.2 Tahun

2014 Bunga

Tingkat suku bunga secara mengambang sebesar Libor (6M) + Swap (6M) +4% per tahun yang akan ditinjau

kembali setiap 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh BTMU-BRI.

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak 6 September 2016.

Page 129: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

109

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Bunga Tingkat suku bunga yang berlaku adalah sebesar JIBOR

6 bulanan + 4%. Kewajiban Perseroan

a. Wajib segera membayar kepada Mitsui atas permintaan mitsui segala kerugian dan biaya yang dituntut kepada Mitsui karena suatu kerugian, denda, cidera atau kerusakan yang diderita seseorang, baik itu Perseroan sendiri atau pihak lain yang terjadi disebabkan karena penempatan, penyimpananm penggunaan atau pengoperasian dan pemeliharaan Barang Modal oleh Perseroan atau pihak ketiga lainnya.

b. Bertanggung jawab sepenuhnya dan akan membebaskan Mitsui sepenuhnya dari setiap dan semua kewajiban dan tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas atas kerugian, pengaduan, tuntutan dan/atau keputusan pengadilan dengan jenis atau sifat apapun yang timbul dari Perjanjian Sewa Guna Khusus.

c. Patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik pembuat Barang Modal.

d. Memelihara dan memperbaiki Barang Modal. e. Memastikan dan menjamin penggunaan Barang

modal f. Mengganti Barang Modal dengan barang yang bebas

dari segala tuntutan atau agunan dari pihak lain, dalam hal terjadinya kehilangan.

g. Bertanggung jawab atas Barang modal menjadi seperti ekadaan semula dan bekerja baik.

h. Wajib mengasuransikan Barang Modal atas nama Mitsui, atas beban biaya sepenuhnya Perseroan, pada perusahaan asuransi yang disetujui atau ditunjuk.

i. Setiap perubahan nama dan alamat Mitsui maupun Perseroan harus segera diberitahukan secara tertulis oleh Pihak yang satu kepada Pihak yang lain

31 Perjanjian Induk Pembiayaan Investasi Dengan Cara Sewa Pembiayaan No. SH16-043 tanggal 26 Juli 2016

Perseroan dan PT BTMU-BRI Finance (“BTMU-BRI”)

Ruang Lingkup a. Bahwa BTMU-BRI setuju untuk menyediakan

fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yaitu dengan menyediakan barang modal bagi Perseroan.

b. Bahwa fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaan yang disediakan oleh BTMU-BRI bersifat tidak mengikat namun sepanjang jangka waktu ketersediaan fasilitas pembiayaan investasi dengan cara sewa pembiayaanm setiap saat Perseroan dapat meminta BTMU-BRI untuk mencairkan atau menggunakan bak sebagian atau seluruh fasilitas guna pembiayaan satu atau lebih barang modal yang dikehendaki oleh Perseroan.

Objek a. 1 (satu) Unit Liebherr Crawlercrane LR1300 Tahun

2013 b. 1 (satu) Unit Liebherr Crane LTM 110-5.2 Tahun

2014 Bunga

Tingkat suku bunga secara mengambang sebesar Libor (6M) + Swap (6M) +4% per tahun yang akan ditinjau

kembali setiap 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh BTMU-BRI.

Perjanjian ini berlaku selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak 6 September 2016.

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

Nilai Pembiayaan Total nilai pembiayaan adalah sebesar

Rp31.408.000.000,00 (tiga puluh satu miliar empat ratus delapan juta Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Melunasi seluruh kewajibannya yaitu pembayaran Uang Sewa Pembiayaan dan pembayaran-pembayaran lainnya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini.

b. Wajib segera membayar kepada BTMU-BRI atas segala kerugian dan biaya karena suatu kerugian, denda, cidera atau kerusakan yang terjadi disebabkan penempatan, penyimpanan, penggunaan atau pengoperasian dan pemeliharaan Barang Modal.

c. Patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik tentang pemakaian dan pemeliharaan Barang Modal.

d. Memelihara dan memperbaiki Barang Modal serta mengganti semua bagian yang hilang, rusak atau patah dengan suku cadang yang dianjurkan oleh pembuat Barang Modal.

e. Memastikan dan menjamin penggunaan Barang Modal dengan cara terampil serta memiliki ijin, jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan.

f. Wajib memelihara izin-izin yang lazim dimiliki sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan dan akan memperoleh izin-izin lain yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan dan pengoperasian Barang Modal selama Perjanjian ini berlangsung.

g. Wajib melakukan pelaporan dan pemberitahuan pajak penghasilan atau pajak-pajak lainnya, serta memenuhi dan melunasi kewajiban-kewajiban pajak tersebut.

h. Wajib mengasuransikan Barang dan Modal atas nama BTMU-BRI, atas beban biaya sepenuhnya pada perusahaan asuransi yang disetujui atau ditunjuk oleh BTMU-BRI.

32 Akta Perjanjian Sewa Pembiayaan No. JLLS161203540 tanggal 14 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Siti Rohmah Caryana, S.H., Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT Tifa Finance, Tbk. (“Tifa”)

Ruang Lingkup Bahwa Tifa setuju untuk menyewa pembiayaan barang

kepada Perseroan dan Perseroan dengan ini setuju untuk menyewa pembiayaan barang.

Objek a. 2 (dua) Unit KATO SR700L ROUGHTER CRANE

Capacity 70 T b. 1 (satu) Unit Grove GMK5130-1 All Terrain Crane

Capacity 120 T c. 1 (satu) Unit Tadano GR 700E-I (70T) Rough Terrain

Crane d. 1 (satu) Unit Kobelco 7250-2F Crawler Crane

Capacity 250T Nilai Pembiayaan

Total nilai pembiayaan adalah sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar Rupiah).

Kewajiban Perseroan a. Wajib membayar Uang Sewa Pembiayaan atas

fasilitas sewa guna usaha yang diberikan oleh Tifa. b. Memeriksa Barang dan lokasi penempatan Barang

sesuai dengan Perjanjian ini dan memberikan tanda terima dalam bentuk yang dikehendaki oleh Tifa.

c. Wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus Barang.

Perjanjian ini adalah selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal 14 Desember 2016.

Page 130: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

110

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Memperbaiki dan/atau mengganti bagian-bagian yang hilang, rusak, patah, aus, atau using dari Barang dengan suku cadang yang diberikan atau disarankan oleh pabrik pembuat Barang.

e. Bertanggung jawab atas segala risiko kehilangan atau kerusakan terhadap sebagian atau seluruh Barang karena sebab apapun.

f. Wajib memperlihatkan apabila perlu memberikan salinan atas bukti-bukti keberadaan, status, perijinan, keadaan fisik, kondisi teknis, cara pengoperasian, pemakaian, pemeliharaan dan perbaikan Barang.

g. Mengasuransikan Barang dari risiko-reisko dan dengan jumlah-jumlah asuransi yang dianggap pantas pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Tifa.

h. Menyerahkan Simpanan Jaminan (Security Deposit) untuk ditahan Tifa selama jangka waktu Perjanjian ini.

33 Akta Perjanjian Pembiayaan Investasi No. 69 tanggal 23 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT MNC Finance (“MNC Finance”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan. b. Bahwa atas permintaan Perseroan, MNC Finance

telah membeli Peralatan serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan dan Perseroan setuju untuk menyewa dari MNC secara sewa guna usaha dengan hak opsi.

Objek 1 (satu) Unit Crawler Crawler Crane Kobelco SN JD04-

02308. Nilai Pembiayaan

Nilai pembiayaan adalah sebesar Rp12.062.662.000,00 (dua belas miliar enam puluh dua juta enam ratus enam

puluh dua Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Wajib membayar tepat waktu pada waktunya menurut jadwal setiap angsuran sewa guna usaha kepada MNC Finance;

b. Memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan MNC Finance, pada objek sewa di tempat yang dapat memudahkan objek tersebut dibedakan dari barang lainnya untuk pengamanan hak-hak MNC Finance atas objek sewa;

c. Tanpa persetujuan tertulis MNC Finance, Perseroan tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan objek sewa dalam bentuk apapun;

d. Merawat, memelihara, dan memperbaiki objek sewa sesuai ketentuan Perjanjian dan hukum yang berlaku;

e. Tanpa persetujuan tertulis MNC Finance, Perseroan tidak boleh melakukan suatu perubahan baik itu penambahan ataupun pengurangan pada objek sewa atau bagiannya;

f. Bertanggung jawab untuk mempertahankan objek sewa dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan;

g. Memberi pembayaran penggantian kerugian kepada MNC Finance untuk seluruh kerugian yang diderita MNC Finance sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian, kecuali untuk hal karena kesalahan MNC Finance;

h. Mengasuransikan objek sewa selama masa sewa guna;

i. Memberitahukan secara tertulis kepada MNC Finance adanya perkara perdata maupun pidana serta permasalahan yang timbul yang dapat

Page 131: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

111

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

d. Memperbaiki dan/atau mengganti bagian-bagian yang hilang, rusak, patah, aus, atau using dari Barang dengan suku cadang yang diberikan atau disarankan oleh pabrik pembuat Barang.

e. Bertanggung jawab atas segala risiko kehilangan atau kerusakan terhadap sebagian atau seluruh Barang karena sebab apapun.

f. Wajib memperlihatkan apabila perlu memberikan salinan atas bukti-bukti keberadaan, status, perijinan, keadaan fisik, kondisi teknis, cara pengoperasian, pemakaian, pemeliharaan dan perbaikan Barang.

g. Mengasuransikan Barang dari risiko-reisko dan dengan jumlah-jumlah asuransi yang dianggap pantas pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Tifa.

h. Menyerahkan Simpanan Jaminan (Security Deposit) untuk ditahan Tifa selama jangka waktu Perjanjian ini.

33 Akta Perjanjian Pembiayaan Investasi No. 69 tanggal 23 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT MNC Finance (“MNC Finance”)

Ruang Lingkup a. Bahwa Perseroan untuk keperluan usahanya

memerlukan Peralatan. b. Bahwa atas permintaan Perseroan, MNC Finance

telah membeli Peralatan serta menyewakan Peralatan kepada Perseroan secara sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Perseroan dan Perseroan setuju untuk menyewa dari MNC secara sewa guna usaha dengan hak opsi.

Objek 1 (satu) Unit Crawler Crawler Crane Kobelco SN JD04-

02308. Nilai Pembiayaan

Nilai pembiayaan adalah sebesar Rp12.062.662.000,00 (dua belas miliar enam puluh dua juta enam ratus enam

puluh dua Rupiah). Kewajiban Perseroan

a. Wajib membayar tepat waktu pada waktunya menurut jadwal setiap angsuran sewa guna usaha kepada MNC Finance;

b. Memasang plakat, etiket, atau petunjuk-petunjuk lain yang disediakan MNC Finance, pada objek sewa di tempat yang dapat memudahkan objek tersebut dibedakan dari barang lainnya untuk pengamanan hak-hak MNC Finance atas objek sewa;

c. Tanpa persetujuan tertulis MNC Finance, Perseroan tidak diperkenankan mengijinkan pihak lain untuk menggunakan objek sewa dalam bentuk apapun;

d. Merawat, memelihara, dan memperbaiki objek sewa sesuai ketentuan Perjanjian dan hukum yang berlaku;

e. Tanpa persetujuan tertulis MNC Finance, Perseroan tidak boleh melakukan suatu perubahan baik itu penambahan ataupun pengurangan pada objek sewa atau bagiannya;

f. Bertanggung jawab untuk mempertahankan objek sewa dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan;

g. Memberi pembayaran penggantian kerugian kepada MNC Finance untuk seluruh kerugian yang diderita MNC Finance sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian, kecuali untuk hal karena kesalahan MNC Finance;

h. Mengasuransikan objek sewa selama masa sewa guna;

i. Memberitahukan secara tertulis kepada MNC Finance adanya perkara perdata maupun pidana serta permasalahan yang timbul yang dapat

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu

mempengaruhi usaha maupun harta kekayaan Perseroan dan setiap akta perubahan anggaran dasar, atau komposisi pemegang saham, Komisaris, Direksi dan alamat;

j. Menyerahkan kepada MNC Finance atas permintaan dari waktu ke waktu laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang diminta MNC Finance.

11. PERJANJIAN DENGAN PIHAK AFILIASI

No. Nama Perjanjian dan Tanggal Perjanjian

Para Pihak Ringkasan Perjanjian Jangka Waktu Jenis Hubungan Afiliasi

1. Perjanjian Sewa Menyewa Tanah tanggal 8 Januari 2018

Yafin Tandiono Tan dan Perseroan

Ruang Lingkup Yafin Tandiono Tan dengan ini menyatakan bahwa telah menyewakan tanah kepada Perseroan sebagai tempat usaha dari Perseroan beserta karyawan keluarganya dan tidak boleh dipergunakan untuk keperluan lain tanpa persetujuan tertulis dari Yafin Tandiono Tan

Objek Perjanjian Sebidang Tanah seluas 10.943 m2 (sepuluh ribu sembilan ratus empat puluh tiga meter persegi) atas nama Yafin Tandiono Tan yang terletak di Jl. Raya Cakung Cilincing No. 9B, Jakarta Utara.

Nilai Perjanjian Uang sewa sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta Rupiah) setiap tahun atau seluruhnya sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar Rupiah) selama jangka waktu sewa.

Penyelesaian Perselisihan Dalam hal terjadi perselisihan akan diselesaikan secara musyarawarah antara Para Pihak. Apabila dengan cara musyawarah tidak dapat diatasi, maka perselisihan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Berdasarkan Peraturan IX E 1, transaksi afiliasi terkait perjanjian sewa menyewa tanah antara Perseroan dengan Yafin Tandiono Tan telah dilakukan secara wajar dan dikecualikan dari kewajiban untuk pelaporan ke OJK karena transaksi tersebut merupakan penunjang kegiatan usaha utama dimana tanah objek sewa digunakan sebagai kantor Perseroan.

Jangka waktu sewa menyewa adalah selama 2 (dua) tahun dimulai dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2020.

Pemegang Saham

12. PERJANJIAN ASURANSI

Perseroan telah mengasuransikan harta kekayaan Perseroan yang terdiri dari Alat Berat dan Kendaraan Bermotor dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

1. No.098.4050.302.2017.000298.00, tanggal 13 November 2017.

13/11/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan

PT Asuransi Wahana Tata (“ASWATA”)

Page 132: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

112

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 s/n ET05045.

2. No.01-HVC-00108-000-12-2017, tanggal 24

Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Kato Rough Terrain Crane s/n 351252.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan Asuransi Raksa

Pratikara (“RAKSA”)

3. No. CN050196, tanggal 28 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7250S s/n JD05-03112.

04/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan PT Kalibesar Raya Utama (“KBRU”) - ASWATA

4. No.098.4050.302.2017.000198.00 tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco R-227 s/n ET05045

13/11/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan ASWATA

5. No.098.4050.302.2018.000028.00, tanggal 1 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7120S s/n GN04-03087.

01/03/2019 Rp9.000.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

6. No.098.4050.302.2018.000026.00, tanggal 1 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 800 s/n GG06-05153.

01/03/2019 Rp6.500.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

7. No.098.4050.302.2018.000029.00, tanggal 1 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 900 s/n GH04-03213.

01/03/2019 Rp6.500.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

8. No.098.4050.302.2018.000027.00, tanggal 1 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 1100 110 T s/n GK05-04081.

01/03/2019 Rp8.000.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

9. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800 180 T s/n JC04-02036.

13/11/2018 Rp9.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

10. No CN049753, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7250-2F s/n JD04-02587.

13/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

11. No.098.4050.302.2018.000032.00, tanggal 16 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove

GMK 5130-1 s/n 51302294.

16/03/2019 Rp9.000.000.000,00 PT Bank Bank BRI Syariah

QQ. Perseroan KBRU -

ASWATA

12. No.098.4050.302.2017.000156.00, tanggal 18 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove

GMK 5220 s/n 52202152.

18/10/2018 Rp15.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

13. No.098.4050.302.2017.000167.00, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Liebherr

LR-1300 s/n 138121.

13/11/2018 Rp23.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

14. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7450 s/n JK00021.

13/11/2018 Rp15.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

Page 133: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

113

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 s/n ET05045.

2. No.01-HVC-00108-000-12-2017, tanggal 24

Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Kato Rough Terrain Crane s/n 351252.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan Asuransi Raksa

Pratikara (“RAKSA”)

3. No. CN050196, tanggal 28 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7250S s/n JD05-03112.

04/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan PT Kalibesar Raya Utama (“KBRU”) - ASWATA

4. No.098.4050.302.2017.000198.00 tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco R-227 s/n ET05045

13/11/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan ASWATA

5. No.098.4050.302.2018.000028.00, tanggal 1 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7120S s/n GN04-03087.

01/03/2019 Rp9.000.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

6. No.098.4050.302.2018.000026.00, tanggal 1 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 800 s/n GG06-05153.

01/03/2019 Rp6.500.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

7. No.098.4050.302.2018.000029.00, tanggal 1 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 900 s/n GH04-03213.

01/03/2019 Rp6.500.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

8. No.098.4050.302.2018.000027.00, tanggal 1 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 1100 110 T s/n GK05-04081.

01/03/2019 Rp8.000.000.000,00 PT Bumiputera – BOT Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

9. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800 180 T s/n JC04-02036.

13/11/2018 Rp9.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

10. No CN049753, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7250-2F s/n JD04-02587.

13/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

11. No.098.4050.302.2018.000032.00, tanggal 16 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove

GMK 5130-1 s/n 51302294.

16/03/2019 Rp9.000.000.000,00 PT Bank Bank BRI Syariah

QQ. Perseroan KBRU -

ASWATA

12. No.098.4050.302.2017.000156.00, tanggal 18 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove

GMK 5220 s/n 52202152.

18/10/2018 Rp15.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

13. No.098.4050.302.2017.000167.00, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Liebherr

LR-1300 s/n 138121.

13/11/2018 Rp23.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

14. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7450 s/n JK00021.

13/11/2018 Rp15.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

15. No.098.4050.302.2018.000008.00, tanggal 2 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Hitachi

Sumitomo SCX550E s/n CX055-6835.

02/02/2019 Rp4.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

16. No.098.4050.302.2018.000012.00, tanggal 2 Februari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Hitachi

Sumitomo SCX550E s/n CX055-6841.

02/02/2019 Rp4.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

17. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Manitowo 8500HS s/n 8501727.

13/11/2018 Rp5.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

18. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 s/n EE02-10164.

13/11/2018 Rp4.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

19. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco s/n ET05045.

13/11/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

20. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210192.

13/11/2018 Rp5.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

21. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Grove RT890-E s/n 229376.

13/11/2018 Rp6.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

22. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Kato KA 1000 s/n 261076.

13/11/2018 Rp5.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

23. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove GMK 5130-1 s/n 51302299.

13/11/2018 Rp10.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

24. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane Grove GMK 5130-1 s/n 51302222.

13/11/2018 Rp10.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

25. No.098.4050.302.2017.000168.00, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1200-5.1 s/n 069872.

13/11/2018 Rp15.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

26. No.098.4050.302.2018.000009.00, tanggal 1 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Hitachi

Sumitomo SCX550E s/n CX055-6897.

01/02/2019 Rp5.000.000.000,00 PT Orix

Indonesia Finance QQ. Perseroan

KBRU - ASWATA

27. No.098.4050.302.2017.000171.00, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210437.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

28. No.098.4050.302.2017.000170.00, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SR-700L s/n 6210438.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

29. No.098.4050.302.2017.000172.00, tanggal 7 November 2017.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU -

ASWATA

Page 134: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

114

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210439.

30. No. CN049891, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210440.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

31. No. CN049891, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210441.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

32. No.098.4050.302.2017.000158.00, tanggal 19 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250 s/n JD04-02462.

19/10/2018 Rp12.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

33. No. CN058706, tanggal 8 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F s/n JC04-02271.

08/11/2018 Rp13.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

34. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 135 135 T s/n GN03-02211.

13/11/2018 Rp9.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

35. No.098.4050.302.2017.000169.00, tanggal 27 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane

Sumitomo SCX2800-2 s/n SC2807245.

27/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

36. No. CN049626, tanggal 26 Januari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO KR50H-V (SS500SP) s/n 351344.

13/11/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

37. No.01-HVC-00006-000-05-2018, tanggal 23 Mei 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kato SR-700L s/n 6210123.

23/05/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

38. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800 180 T s/n JC04-02206.

13/11/2018 Rp8.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

39. No.098.4050.302.2018.000002.00, tanggal 31 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-7 s/n EE02-10131.

31/01/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

40. No.01-HVC-00070-000-03-2018, tanggal 26 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SS500SP s/n 351345.

26/03/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

41. No.034133/CV/H&E/S99.145-KBRU/07/2018, tanggal 8 September 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane SANY

SCC1000A s/n CC0100BH0086.

08/09/2019 Rp5.000.000.000,00 PT Orix

Indonesia Finance QQ Perseroan

ASWATA-ASOKA

42. No. 034157/CV/H&E/S99.145-KBRU/07/2018, tanggal 8 September 2018.

Objek Pertanggungan ialah Hydraulic Truck Crane

KATO NK-600RXs/n 7710059.

08/09/2019 Rp5.500.000.000,00 PT BRI

Multifinance Indonesia QQ

Perseroan

ASWATA - ASOKA

43. No.01-HVC-00070-000-03-2018, tanggal 26 Maret 2018.

26/03/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

Page 135: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

115

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210439.

30. No. CN049891, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210440.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

31. No. CN049891, tanggal 7 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO SR-700L s/n 6210441.

07/11/2018 Rp7.026.500.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

32. No.098.4050.302.2017.000158.00, tanggal 19 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250 s/n JD04-02462.

19/10/2018 Rp12.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

33. No. CN058706, tanggal 8 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800-1F s/n JC04-02271.

08/11/2018 Rp13.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

34. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 135 135 T s/n GN03-02211.

13/11/2018 Rp9.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

35. No.098.4050.302.2017.000169.00, tanggal 27 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane

Sumitomo SCX2800-2 s/n SC2807245.

27/11/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

36. No. CN049626, tanggal 26 Januari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO KR50H-V (SS500SP) s/n 351344.

13/11/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

37. No.01-HVC-00006-000-05-2018, tanggal 23 Mei 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kato SR-700L s/n 6210123.

23/05/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

38. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco CKE 1800 180 T s/n JC04-02206.

13/11/2018 Rp8.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

39. No.098.4050.302.2018.000002.00, tanggal 31 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-7 s/n EE02-10131.

31/01/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

40. No.01-HVC-00070-000-03-2018, tanggal 26 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SS500SP s/n 351345.

26/03/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

41. No.034133/CV/H&E/S99.145-KBRU/07/2018, tanggal 8 September 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane SANY

SCC1000A s/n CC0100BH0086.

08/09/2019 Rp5.000.000.000,00 PT Orix

Indonesia Finance QQ Perseroan

ASWATA-ASOKA

42. No. 034157/CV/H&E/S99.145-KBRU/07/2018, tanggal 8 September 2018.

Objek Pertanggungan ialah Hydraulic Truck Crane

KATO NK-600RXs/n 7710059.

08/09/2019 Rp5.500.000.000,00 PT BRI

Multifinance Indonesia QQ

Perseroan

ASWATA - ASOKA

43. No.01-HVC-00070-000-03-2018, tanggal 26 Maret 2018.

26/03/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kato SS500SP s/n 3810076.

44. No. 098.4050.302.2017.000157.00, tanggal 31 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250S s/n JD05-03103.

31/10/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

45. No. 098.1050.302.2017.000206.00, tanggal 17 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02236.

17/12/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan KBRU - Aswata

46. No. 098.1050.302.2018.000006.00, tanggal 29 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Terex Franna Crane /

MAC-25 s/n 251063.

29/12/2018 Rp6.250.000.000,00 PT Bank Bank BRI Syariah

QQ. Perseroan KBRU - Aswata

47. No. 098.1050.302.2017.000205.00, tanggal 29 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Terex Franna Crane /

MAC-25 s/n 251064.

29/12/2018 Rp6.250.000.000,00 PT Bank Bank BRI Syariah

QQ. Perseroan KBRU - Aswata

48. No. 098.4050.302.2018.000023.00, tanggal 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210380.

17/02/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan KBRU - Aswata

49. No 098.4050.302.2018.000035.00, tanggal 21 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Liebherr

LR1750/2 s/n 048805.

21/03/2019 Rp100.000.000.000,00 PT Bank Maybank

Indonesia QQ Perseroan

KBRU - Aswata

50. No. 024787/QS/H&E/S99.145-KBRU/04/2018, tanggal 10 Juli 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210461

10/08/2019 Rp6.500.000.000,00 Perseroan KBRU-Aswata

51. No. 024790/QS/H&E/S99.145-KBRU/04/2018, tanggal 10 Juli 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210462

10/08/2019 Rp6.500.000.000,00 Perseroan KBRU-Aswata

52. No. 024813/QS/H&E/S99.145-KBRU/04/2018, tanggal 10 Juli 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210463

10/08/2019 Rp6.500.000.000,00 Perseroan KBRU-Aswata

53. No 01-HVC-00330-000-10-2017, tanggal 26 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Skyjack Manlift s/n

97001522

26/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

54. No CN:058454, tanggal 6 November 2017

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Hitachi Sumitomo SCX550E s/n CX055-6966

06/11/2018 Rp4.657.106.025,00 Perseroan KBRU - ASWATA

55. No. 10.03.06.18.01.0.00007, tanggal 3 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco 7250-2F s/n JD04-02308.

03/01/2019 Rp15.510.710.000,00 Perseroan KBRU-MNC

56. No. 10.03.06.18.01.0.00008, tanggal 3 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kato SR-700L s/n EE03-11073

03/01/2019 Rp5.103.090.000,00 Perseroan KBRU-MNC

Page 136: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

116

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

57. No. 10.03.06.18.01.0.00009, tanggal 3 Januari 2018

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 s/n EE03-11076

03/01/2019 Rp5.103.090.000,00 Perseroan KBRU-MNC

58. No. 01-HVC-00037-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210120

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

59. No. 098.4050.302.2018.000033.00, tanggal 26 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1200-5.1 s/n 045566.

26/03/2019 Rp20.000.000.000,00 Perseroan QQ PT BFI Finance Indonesia, Tbk

Aswata

60. No. 098.4050.302.2018.000025.00, tanggal 6 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 180 T s/n JC04-02011.

06/03/2019 Rp8.803.000.000,00 PT Malaca

Trust Finance QQ. Perseroan

KBRU-Aswata

61. No.098.4050.302.2018.000036.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Sumitomo SA1000 s/n SA100-7021.

06/04/2019 Rp3.150.000.000,00 Perseroan KBRU

62. No. 098.4050.302.2018.000031.00, tanggal 16 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1130-5.1 s/n 046112

16/03/2019 Rp18.000.000.000,00 Perseroan KBRU

63. No.098.4050.302.2018.000041.00, tanggal 30 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 800 s/n GG06-05016.

30/04/2019 Rp7.000.000.000,00 PT Mitsui

Leasing Capital Indonesia QQ

Perseroan KBRU

64. No.01-HVC-00022-000-05-2018, tanggal 25 Mei 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02677.

25/05/2019 Rp13.000.000.000,00 PT Mitsui

Leasing Capital Indonesia QQ

Perseroan RAKSA

65. No.098.4050.302.2018.000038.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1080 s/n 061221.

06/04/2019 Rp4.000.000.000,00 Perseroan Aswata

66. No.01-HVC-00063-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02533.

21/06/2019 Rp12.000.000.000,00 PT TIFA

Finance, Tbk QQ Perseroan

RAKSA

67. No.01-HVC-00065-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR45H-V s/n. 3810107

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

68. No.01-HVC-00069-000-03-2018, tanggal 5 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H-V s/n 3810119.

05/03/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

69. No.01-HVC-00059-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H s/n 351251.

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

Page 137: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

117

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

57. No. 10.03.06.18.01.0.00009, tanggal 3 Januari 2018

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-7 s/n EE03-11076

03/01/2019 Rp5.103.090.000,00 Perseroan KBRU-MNC

58. No. 01-HVC-00037-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210120

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

59. No. 098.4050.302.2018.000033.00, tanggal 26 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1200-5.1 s/n 045566.

26/03/2019 Rp20.000.000.000,00 Perseroan QQ PT BFI Finance Indonesia, Tbk

Aswata

60. No. 098.4050.302.2018.000025.00, tanggal 6 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 180 T s/n JC04-02011.

06/03/2019 Rp8.803.000.000,00 PT Malaca

Trust Finance QQ. Perseroan

KBRU-Aswata

61. No.098.4050.302.2018.000036.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Sumitomo SA1000 s/n SA100-7021.

06/04/2019 Rp3.150.000.000,00 Perseroan KBRU

62. No. 098.4050.302.2018.000031.00, tanggal 16 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1130-5.1 s/n 046112

16/03/2019 Rp18.000.000.000,00 Perseroan KBRU

63. No.098.4050.302.2018.000041.00, tanggal 30 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 800 s/n GG06-05016.

30/04/2019 Rp7.000.000.000,00 PT Mitsui

Leasing Capital Indonesia QQ

Perseroan KBRU

64. No.01-HVC-00022-000-05-2018, tanggal 25 Mei 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02677.

25/05/2019 Rp13.000.000.000,00 PT Mitsui

Leasing Capital Indonesia QQ

Perseroan RAKSA

65. No.098.4050.302.2018.000038.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM 1080 s/n 061221.

06/04/2019 Rp4.000.000.000,00 Perseroan Aswata

66. No.01-HVC-00063-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02533.

21/06/2019 Rp12.000.000.000,00 PT TIFA

Finance, Tbk QQ Perseroan

RAKSA

67. No.01-HVC-00065-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR45H-V s/n. 3810107

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

68. No.01-HVC-00069-000-03-2018, tanggal 5 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H-V s/n 3810119.

05/03/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

69. No.01-HVC-00059-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H s/n 351251.

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

70. No.01-HVC-00101-000-04-2018, tanggal 25 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 180 T s/n JC04-02207.

25/04/2019 Rp11.750.000.000,000 Perseroan RAKSA

71. No.01-HVC-00058-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR 50 H (SS-500 SP) s/n 351096.

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

72. No.01-HVC-00061-000-01-2018, tanggal 25 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM1200-5.1 s/n 581710.

25/01/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

73. No.01-HVC-00064-000-01-2018, tanggal 31 Januari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Tadano TR 500 M s/n 093866.

31/01/2019 Rp20.000.000.000,00 PT BRI

Multifinance Indonesia QQ.

Perseroan RAKSA

74. No.01-HVC-00082-000-04-2018, tanggal 3 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KOBELCO RK500 s/n ET05041.

03/04/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

75. No.01-HVC-00076-000-04-2018, tanggal 3 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KOBELCO RK500 s/n ET05075.

03/04/2019 Rp3.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

76. No.01-HVC-00023-000-11-2017, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02340.

13/11/2018 Rp12.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

77. No.01-HVC-00024-000-11-2017, tanggal 14 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250-2F s/n JD04-02376.

14/11/2018 Rp12.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

78. No.01-HVC-00199-000-10-2017, tanggal 3 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Liebherr

LR-1300 s/n 138140.

03/10/2018 Rp30.000.000.000,00 PT BRI

Multifinance Indonesia QQ.

Perseroan RAKSA

79. No.01-HVC-00014-000-02-2018, tanggal 4 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Liebherr LTM1100-5.2 s/n 045063.

04/02/2019 Rp17.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

80. No.01-HVC-00163-000-10-2017, tanggal 30 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

7250S s/n JD05-03096.

30/10/2018 Rp13.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

81. No.01-HVC-00060-000-01-2018, tanggal 19 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 800-1F s/n GG05-04451.

19/01/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

82. No.01-HVC-00241-000-01-2017, tanggal 24 Desember 2017.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

Page 138: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

118

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO s/n 351252.

83. No.01-HVC-00111-000-12-2017, tanggal 24 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO s/n 3810090.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

84. No.01-HVC-00107-000-12-2017, tanggal 24 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H-V s/n 3810142.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

85. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02240.

20/07/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

86. No.01-HVC-00054-000-01-2018, tanggal 27 Januari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-7 s/n EE02-10169.

27/01/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

87. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 135 135 T s/n GN04-03096.

20/01/2019 Rp8.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

88. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02244.

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

89. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan Crawler Crane Kobelco CKE

1800 1F ialah s/n JC04-02242.

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

90. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02243

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

91. No.01-HVC-00071-000-03-2018, tanggal 19 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

450 T s/n JK00030.

19/03/2019 Rp15.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

92. No.01-HVC-00034-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210074.

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

93. No.01-HVC-00113-000-02-2018, tanggal 4 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SR-700L s/n 6210205.

04/02/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

94. No.01-HVC-00038-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Tadano GR700E-1 s/n 546323.

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

Page 139: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

119

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO s/n 351252.

83. No.01-HVC-00111-000-12-2017, tanggal 24 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO s/n 3810090.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

84. No.01-HVC-00107-000-12-2017, tanggal 24 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR50H-V s/n 3810142.

24/12/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

85. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02240.

20/07/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

86. No.01-HVC-00054-000-01-2018, tanggal 27 Januari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-7 s/n EE02-10169.

27/01/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

87. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 135 135 T s/n GN04-03096.

20/01/2019 Rp8.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

88. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02244.

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

89. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan Crawler Crane Kobelco CKE

1800 1F ialah s/n JC04-02242.

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

90. No.01-HVC-00066-000-01-2018, tanggal 20 Januari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1800 1F s/n JC04-02243

20/01/2019 Rp11.750.000.000,00 Perseroan RAKSA

91. No.01-HVC-00071-000-03-2018, tanggal 19 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

450 T s/n JK00030.

19/03/2019 Rp15.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

92. No.01-HVC-00034-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210074.

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

93. No.01-HVC-00113-000-02-2018, tanggal 4 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SR-700L s/n 6210205.

04/02/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

94. No.01-HVC-00038-000-06-2018, tanggal 21 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Tadano GR700E-1 s/n 546323.

21/06/2019 Rp4.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

95. No.01-HVC-272-000-03-2015, tanggal 24 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-7 s/n EE03-11001.

24/04/2019 Rp3.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

96. No.01-HVC-00055-000-06-2018, tanggal.17 Juni 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210356.

17/06/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

97. No.098.4050.302.2018.000022.00, tanggal 24 Februari 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR-700L s/n 6210289.

24/02/2019 Rp7.000.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

98. No.098.4050.302.2018.000030.00, tanggal 24 Maret 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SR-700L s/n 6210309.

24/03/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

99. No.01-HVC-00004-000-02-2018, tanggal 28 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKS 800 s/n GG06-05132.

28/02/2019 Rp5.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

100. No.01-HVC-00004-000-02-2018, tanggal 28 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 1100 110 T s/n GK05-04064.

28/02/2019 Rp7.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

101. No.01-HVC-00004-000-02-2018, tanggal 28 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane Kobelco

CKE 135 135 T s/n GN04-03073.

28/02/2019 Rp9.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

102. No.01-HVC-00115-000-02-2018, tanggal 28 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Tadano GR800-EX s/n 549343.

28/02/2019 Rp8.118.000.000,00 PT SMFL Leasing

Indonesia QQ. Perseroan

RAKSA

103. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 s/n EZ-05764.

13/11/2018 Rp1.200.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

104. No.098.4050.302.2018.000042.00, tanggal 28 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah All Terrain Crane

Demag AC 100 s/n 77097.

28/04/2019 Rp5.000.000.000,00 Perseroan KBRU

105. No.098.4050.302.2018.000040.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Hydraulic Truck Crane

TADANO TG 3600M-1 s/n 450102.

06/04/2019 Rp10.000.000.000,00 Perseroan KBRU

106. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kato KRM-13H s/n 5910130.

13/11/2018 Rp1.600.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

107. No. CN049626, tanggal 13 November 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane Kobelco RK250-3 s/n EZ-06582.

13/11/2018 Rp1.200.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

108. No.098.4050.302.2016.000293.00, tanggal 13 November 2017. 13/11/2018 Rp4.000.000.000,00 Perseroan KBRU-

ASWATA

Page 140: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

120

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Hydraulic Truck Crane

KATO NK-55 s/n 4211219. 109. No.098.4050.302.2017.000160.00, tanggal 19

Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO s/n 3410578.

19/10/2018 Rp2.200.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

110. No. 098.4050.302.2017.000153.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SS-500 SPV s/n 351230.

05/10/2018 Rp4.750.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

111. No. 098.4050.302.2016.000154.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR25H-V3 s/n 3410203.

05/10/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

112. No. 098.4050.302.2017.000155.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK350-2 s/n EY00142.

05/10/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

113. No.01-HVC-00109-000-12-2017, tanggal 19 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato MR250 s/n 0611074.

19/12/2018 Rp2.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

114. No.1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza No. Polisi B-1265-URC.

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

115. No. 1061020118000563, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza No. Polisi B-1267-URC.

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

116. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9202 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

117. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9200 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

118. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9203 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

119. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9201 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

120. No. 01-HVC-00110-000-12-2017, tanggal 30 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Multi Axle

Goldhofer/TCD2012L6 .

30/12/2018 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

121. No.098.4050.302.2018.000019.00, tanggal18 Februari 2017.

18/02/2019 Rp1.600.000.000,00 Perseroan KBRU-

ASWATA

Page 141: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

121

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Hydraulic Truck Crane

KATO NK-55 s/n 4211219. 109. No.098.4050.302.2017.000160.00, tanggal 19

Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane KATO s/n 3410578.

19/10/2018 Rp2.200.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

110. No. 098.4050.302.2017.000153.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO SS-500 SPV s/n 351230.

05/10/2018 Rp4.750.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

111. No. 098.4050.302.2016.000154.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR25H-V3 s/n 3410203.

05/10/2018 Rp3.000.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

112. No. 098.4050.302.2017.000155.00, tanggal 5 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK350-2 s/n EY00142.

05/10/2018 Rp3.500.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

113. No.01-HVC-00109-000-12-2017, tanggal 19 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato MR250 s/n 0611074.

19/12/2018 Rp2.500.000.000,00 Perseroan RAKSA

114. No.1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza No. Polisi B-1265-URC.

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

115. No. 1061020118000563, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza No. Polisi B-1267-URC.

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

116. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9202 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

117. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9200 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

118. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9203 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

119. No. 10610901218000026, tanggal. 28 Desember 2017

Objek Pertanggungan ialah Hino Boom Truck

dengan No. Polisi B 9201 UIO

28/12/2018 Rp1.258.820.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

120. No. 01-HVC-00110-000-12-2017, tanggal 30 Desember 2017.

Objek Pertanggungan ialah Multi Axle

Goldhofer/TCD2012L6 .

30/12/2018 Rp5.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

121. No.098.4050.302.2018.000019.00, tanggal18 Februari 2017.

18/02/2019 Rp1.600.000.000,00 Perseroan KBRU-

ASWATA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Manitou Telehandler MLT-X845-120 s/n 767216.

122. No.034394/QS/H&E/S99.145-KBRU/06/2018, tanggal 15 Agustus 2018.

Objek Pertanggungan ialah Kalmar/DRT450 s/n

H10300723.

15/08/2019 Rp6.160.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

123. No.098.1050.302.2016.000239.00, tanggal 27 Oktober 2016.

Objek Pertanggungan ialah Kalmar/DRT450 s/n

H10300745.

27/10/2018 Rp6.160.000.000,00 Perseroan KBRU-ASWATA

124. No. 01-HVC-00043-000-08-2018, tanggal 10 Agustus 2018.

Objek Pertanggungan ialah TCM FORKLIFT s/n

30G30309.

10/08/2019 Rp910.000.000,00 Perseroan RAKSA

125. No.098.4050.302.2018.000037.00, tanggal 6 April 2018.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato KRM-13H s/n 5911160.

06/04/2019 Rp1.500.000.000,00 Perseroan KBRU

126. No. 098.1050.302.2017.000174.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Crawler Crane

Sumitomo SC550 s/n SC050-1306.

03/10/2018 Rp2.500.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

127. No. 098.1050.302.2017.000177.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco s/n EZ05413.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

128. No 098.1050.302.2017.000176.00., tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato SR250 s/n 0710629.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

129. No. 098.1050.302.2017.000173.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato KR25H-V2 s/n 0712695.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

130. No. 098.1050.302.2017.000178.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR25H-V2s/n 0712792.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

131. No. 098.1050.302.2017.000172.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Tadano TR250-6 s/n FB2716.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

132. No. 098.1050.302.2017.000179.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

KATO KR25H-V3 s/n 3410202.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

133. No. 098.1050.302.2017.000175.00, tanggal 3 Oktober 2017.

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kobelco RK250-5 s/n EZ06-07325.

03/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan KBRU - ASWATA

134. No. 098.1050.302.2017.000182.00, tanggal 3 Oktober 2017. 03/10/2018 Rp1.500.000.000,00 Perseroan KBRU -

ASWATA

Page 142: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

122

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato MR130 s/n 5911010. 135. No. 1061020117006920, tanggal. 13 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova J

No. Polisi. B-1642-UKH 13/10/2018 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU -

ASOKA

136. No. 1061020118000552, tanggal. 2 Februari 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-8104-IF

02/02/2019 Rp100.000.000,00 PT Gala Sentosa Abadi

KBRU - ASOKA

137. No. 1061020118001974, tanggal.22 April 2017

Objek Pertanggungan ialah Isuzu Panther LS No. Polisi. B-1838-UOK

22/04/2019 Rp175.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

138. No 1061020118001713., tanggal 27 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1054-UFW

27/03/2019 Rp90.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

139. No. 01-M-01294-000-10-2017, tanggal. 30 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Land Cruizer No.

Polisi. B-1828-RF

30/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

140. No. 10.03.02.17.11.0.00919, tanggal.23 November 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Fortuner No.

Polisi. B-1828-FS

23/11/2018 Rp252.000.000,00 Perseroan RAKSA

141. No. 1061020118001699, tanggal 23 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1623-SGO

23/03/2019 Rp155.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

142. No. 1061020118001702, tanggal. 23 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1624-SGO

23/03/2019 Rp155.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

143. No. 1061020118001985, tanggal. 22 April 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-1034-UFW

22/04/2019 Rp160.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

144. No. 1061020118001996, tanggal. 22 April 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-1875-UFW

22/04/2019 Rp165.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

145. No. 1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza All New No. Polisi. B-1265-URC

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

146. No. 1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza All New No. Polisi. B-1265-URC

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

147. No. 1061020118001677, tanggal. 30 Maret 2018

Objek Pertanggungan ialah Mitsubishi Pajero No. Polisi. B-1828-JY

30/03/2019 Rp270.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

148. No. 1061020118001688, tanggal 22 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Fortuner No. Polisi. B-1828-PG

22/03/2019 Rp300.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

149. No. 1061020116008421, tanggal. 1 Desember 2017 01/12/2018 Rp152.000.000,00 Perseroan KBRU -

ASOKA

Page 143: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

123

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Rough Terrain Crane

Kato MR130 s/n 5911010. 135. No. 1061020117006920, tanggal. 13 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova J

No. Polisi. B-1642-UKH 13/10/2018 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU -

ASOKA

136. No. 1061020118000552, tanggal. 2 Februari 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-8104-IF

02/02/2019 Rp100.000.000,00 PT Gala Sentosa Abadi

KBRU - ASOKA

137. No. 1061020118001974, tanggal.22 April 2017

Objek Pertanggungan ialah Isuzu Panther LS No. Polisi. B-1838-UOK

22/04/2019 Rp175.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

138. No 1061020118001713., tanggal 27 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1054-UFW

27/03/2019 Rp90.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

139. No. 01-M-01294-000-10-2017, tanggal. 30 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Land Cruizer No.

Polisi. B-1828-RF

30/10/2018 Rp1.000.000.000,00 Perseroan RAKSA

140. No. 10.03.02.17.11.0.00919, tanggal.23 November 2017

Objek Pertanggungan ialah Toyota Fortuner No.

Polisi. B-1828-FS

23/11/2018 Rp252.000.000,00 Perseroan RAKSA

141. No. 1061020118001699, tanggal 23 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1623-SGO

23/03/2019 Rp155.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

142. No. 1061020118001702, tanggal. 23 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza E No. Polisi. B-1624-SGO

23/03/2019 Rp155.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

143. No. 1061020118001985, tanggal. 22 April 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-1034-UFW

22/04/2019 Rp160.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

144. No. 1061020118001996, tanggal. 22 April 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Kijang Innova G No. Polisi. B-1875-UFW

22/04/2019 Rp165.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

145. No. 1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza All New No. Polisi. B-1265-URC

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

146. No. 1061020118000574, tanggal. 17 Februari 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota Avanza All New No. Polisi. B-1265-URC

17/02/2019 Rp135.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

147. No. 1061020118001677, tanggal. 30 Maret 2018

Objek Pertanggungan ialah Mitsubishi Pajero No. Polisi. B-1828-JY

30/03/2019 Rp270.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

148. No. 1061020118001688, tanggal 22 Maret 2018.

Objek Pertanggungan ialah Toyota Fortuner No. Polisi. B-1828-PG

22/03/2019 Rp300.000.000,00 Perseroan KBRU - ASOKA

149. No. 1061020116008421, tanggal. 1 Desember 2017 01/12/2018 Rp152.000.000,00 Perseroan KBRU -

ASOKA

No. Jenis Asuransi Nomor, Tanggal Polis dan Obyek Pertanggungan

Masa Berlaku

Nilai Pertanggungan Tertanggung Penanggung

Objek Pertanggungan ialah Isuzu ELF No. Polisi. BP-7014-DD

150. No. 1061020118001963, tanggal. 11 April 2018

Objek Pertanggungan ialah Toyota New Avanza 1.3 E MT No. Polisi. B-1376-UIB

11/04/2019 Rp165.000.000,00 Perseroan KBRU – ASOKA

151. No. 10.03.02.17.10.0.01030, tanggal. 25 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Wuling Confero 1.5 No.

Polisi. B-2985-UFN

25/10/2018 Rp126.000.000,00 Perseroan MNC

152. No. 10.03.02.17.10.0.01028, tanggal. 25 Oktober 2017

Objek Pertanggungan ialah Wuling Confero 1.5 No.

Polisi. B-2993-UFN

25/10/2018 Rp126.000.000,00 Perseroan MNC

13. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI PERSEROAN Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan maupun ditempat lainnya. Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima somasi dari pihak manapun.

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. TINJAUAN UMUM

Perseroan didirikan pada tahun 1996 dengan fokus usaha rental alat berat khususnya crane jenis mobile crane, serta alat berat lainnya. Seiring dengan perkembangan usaha, Perseroan memperluas cakupan usahanya pada jasa heavy lifting & maintenance yang berhubungan dengan kegiatan rigging dan erection untuk mendukung proyek konstruksi maupun kegiatan operasional maintenance di proyek-proyek tambang, Minyak dan Gas (MIGAS), infrastruktur serta manufaktur dan yang lainnya. Adapan kegiatan usaha utama Perseroan yaitu: a. Sewa alat berat spesialisasi heavy lifting atau alat angkat. Sistem layanan jasa sewa yang diterapkan

Perseroan disebut dengan istilah wet lease yaitu kerjasama penyewaan alat berat yang dibutuhkan berdasarkan tipe dan kapasitas yang dibutuhkan berikut dengan operator yang bertanggung jawab mengoperasikan alat tersebut. Alat-alat berat yang disewakan berupa: Mobile Crane, Manlift, Scissor Lift, Forklift, dan alat berat pendukung lainnya seperti Multi Axle, Telehandler serta alat berat lainnya. Alat-alat tersebut biasanya banyak digunakan untuk mendukung proyek konstruksi pembangunan pabrik, jalan tol ataupun infrastruktur lainnya.

Page 144: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

124

Berdasarkan kapasitasnya, kategori crane yang dimiliki Perseroan dapat dikelompokan sebagai berikut: ✓ Basic Lifting Crane dengan kapasitas ≤ 100 ton. ✓ Heavy Lifting Crane dengan kapasitas 101 – 199 ton. ✓ Critical Lifting Cranes dengan kapasitas ≥ 200 ton.

Heavy lifting & maintenance yaitu suatu layanan jasa terpadu yang memberikan layanan mulai dari perencanaan, analisa dan perhitungan proyek, penggunaan alat berat yang tepat serta realisasi pekerjaan hingga selesai terpasang di tempatnya. Misalnya proyek Perseroan untuk pemasangan tiang girder, pembangunan jembatan dan windmill.

b. Jasa konstruksi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lifting yang memakai alat-alat berat Perseroan, seperti pembangunan plant building, serta jasa konstruksi lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menetapkan visi dan misi ke depan yaitu: ➢ VISI: Menjadi Top Heavy Lifting Company di Indonesia dan Asia Tenggara. ➢ MISI: Meningkatkan profesionalisme, HSE (Health, Safety, and Environmental) dan kapabilitas dari

pelayanan Perseroan, memberikan pelayanan yang terpercaya kepada pelanggan, turut membangun Indonesia dengan menjadi rekan kerja yang handal dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Perseroan meningkatkan daya saing dengan berupaya untuk terus memperluas layanan jasa secara profesional dan komprehensif, melalui pengembangan jasa heavy lifting & maintenance sesuai dengan motto Perseroan untuk memberikan one stop service solution kepada pelanggan. Perseroan mencoba menerapkan pola usaha seperti di negara-negara maju, dimana perusahaan penyedia jasa sewa alat berat tidak hanya memberi jasa sewa secara konvensional, namun telah berkembang menjadi wet lease bahkan heavy lifting services & maintanance. Pada tahun 2005, Perseroan menambah jumlah crane dari 20 menjadi 40 unit seiring dengan permintaan pelanggan yang semakin banyak. Pada tahun 2008 Perseroan mulai membeli Heavy Lifting dan Critical Lifting Cranes dengan kapasitas 200 sampai dengan 450 ton. Hingga di tahun 2015 Perseroan terus menambah Critical Lifting Cranes dan menjadi satu-satunya perusahaan jasa penyewaan alat berat di Indonesia yang memiliki crane dengan kapasitas 600 dan 750 Ton. Tidak hanya peningkatkan kapasitas alat, Perseroan juga fokus dalam hal peningkatan standar layanan keamanan dan kualitas sumber daya manusia pendukung usahanya. Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 9001, OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Kementerian Ketenagakerjaan Pada tahun 2008 mulai membeli Heavy Lifting Crane dengan kapasitas 101 – 199 ton kementerian Ketenagakerjaan serta terakreditasi pada Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau HSE (Health, Safety, and Environmental). Perseroan telah menetapkan standar keamanan yang tinggi, praktek yang wajar dan target terukur pada semua proyek yang dijalankannya. Perseroan melaksanakan manajemen risiko yang efektif untuk pengendalian keamanan kerja dan melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencegah dan menghentikan kegiatan yang dianggap tidak aman bagi semua karyawan. Perusahaan berkomitmen untuk menyelidiki setiap insiden yang terjadi untuk mencegah supaya insiden tidak berulang kembali. Perseroan berkomitmen untuk memastikan profesionalisme kinerja karyawan dengan menetapkan aturan yang tegas dan disiplin yang tinggi selama menjalankan pekerjaannya. Kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam menunjang kinerja karyawan. Perseroan memberikan manfaat tunjangan kesehatan bagi karyawan melalui jasa perusahaan asuransi yang ditunjuk. Perlindungan kesehatan bagi karyawan menjadi bagian yang bukan sekedar untuk memenuhi peraturan pemerintah, namun menjadi standar kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan. Perseroan

Page 145: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

125

Berdasarkan kapasitasnya, kategori crane yang dimiliki Perseroan dapat dikelompokan sebagai berikut: ✓ Basic Lifting Crane dengan kapasitas ≤ 100 ton. ✓ Heavy Lifting Crane dengan kapasitas 101 – 199 ton. ✓ Critical Lifting Cranes dengan kapasitas ≥ 200 ton.

Heavy lifting & maintenance yaitu suatu layanan jasa terpadu yang memberikan layanan mulai dari perencanaan, analisa dan perhitungan proyek, penggunaan alat berat yang tepat serta realisasi pekerjaan hingga selesai terpasang di tempatnya. Misalnya proyek Perseroan untuk pemasangan tiang girder, pembangunan jembatan dan windmill.

b. Jasa konstruksi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lifting yang memakai alat-alat berat Perseroan, seperti pembangunan plant building, serta jasa konstruksi lainnya.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menetapkan visi dan misi ke depan yaitu: ➢ VISI: Menjadi Top Heavy Lifting Company di Indonesia dan Asia Tenggara. ➢ MISI: Meningkatkan profesionalisme, HSE (Health, Safety, and Environmental) dan kapabilitas dari

pelayanan Perseroan, memberikan pelayanan yang terpercaya kepada pelanggan, turut membangun Indonesia dengan menjadi rekan kerja yang handal dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Perseroan meningkatkan daya saing dengan berupaya untuk terus memperluas layanan jasa secara profesional dan komprehensif, melalui pengembangan jasa heavy lifting & maintenance sesuai dengan motto Perseroan untuk memberikan one stop service solution kepada pelanggan. Perseroan mencoba menerapkan pola usaha seperti di negara-negara maju, dimana perusahaan penyedia jasa sewa alat berat tidak hanya memberi jasa sewa secara konvensional, namun telah berkembang menjadi wet lease bahkan heavy lifting services & maintanance. Pada tahun 2005, Perseroan menambah jumlah crane dari 20 menjadi 40 unit seiring dengan permintaan pelanggan yang semakin banyak. Pada tahun 2008 Perseroan mulai membeli Heavy Lifting dan Critical Lifting Cranes dengan kapasitas 200 sampai dengan 450 ton. Hingga di tahun 2015 Perseroan terus menambah Critical Lifting Cranes dan menjadi satu-satunya perusahaan jasa penyewaan alat berat di Indonesia yang memiliki crane dengan kapasitas 600 dan 750 Ton. Tidak hanya peningkatkan kapasitas alat, Perseroan juga fokus dalam hal peningkatan standar layanan keamanan dan kualitas sumber daya manusia pendukung usahanya. Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 9001, OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Kementerian Ketenagakerjaan Pada tahun 2008 mulai membeli Heavy Lifting Crane dengan kapasitas 101 – 199 ton kementerian Ketenagakerjaan serta terakreditasi pada Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau HSE (Health, Safety, and Environmental). Perseroan telah menetapkan standar keamanan yang tinggi, praktek yang wajar dan target terukur pada semua proyek yang dijalankannya. Perseroan melaksanakan manajemen risiko yang efektif untuk pengendalian keamanan kerja dan melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencegah dan menghentikan kegiatan yang dianggap tidak aman bagi semua karyawan. Perusahaan berkomitmen untuk menyelidiki setiap insiden yang terjadi untuk mencegah supaya insiden tidak berulang kembali. Perseroan berkomitmen untuk memastikan profesionalisme kinerja karyawan dengan menetapkan aturan yang tegas dan disiplin yang tinggi selama menjalankan pekerjaannya. Kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam menunjang kinerja karyawan. Perseroan memberikan manfaat tunjangan kesehatan bagi karyawan melalui jasa perusahaan asuransi yang ditunjuk. Perlindungan kesehatan bagi karyawan menjadi bagian yang bukan sekedar untuk memenuhi peraturan pemerintah, namun menjadi standar kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan. Perseroan

membudayakan health and wealthness program dengan mengadakan kegiatan-kegiatan kebugaran jasmani, seperti aerobik, zumba, futsal dan tenis meja untuk karyawan. Selain itu, beberapa program lainnya dalam mengelola risiko yang berdampak terhadap kesehatan karyawan seperti random drugs and alcohol check, pengujian kualitas udara dan air, serta pengukuran dan pencegahan kebisingan. Berikut alur singkat proses penyewaan alat berat Perseroan: a. Melakukan proses pengenalan kepada klien (know your client/KYC) dan pengenalan spesifikasi proyek

dan spesifikasi alat berat yang dibutuhkan, baik melalui penawaran langsung maupun melalui penawaran tender.

b. Melakukan pengecekan availability alat berat yang dibutuhkan. c. Melakukan pengecekan fisik berikut kelengkapan sertifikat alat dan kesiapan peralatan keselamatan alat

berat yang akan digunakan. d. Penerimaan Surat Perintah Kerja (SPK) dari pemberi pekerjaan akan dijadikan sebagai acuan dalam

pengoperasian rental alat berat. Beberapa hal yang akan dijadikan parameter dalam pelaksanaan sewa alat berat diantaranya sbb: ➢ Kapasitas permintaan alat berat yang akan dibutuhkan. ➢ Metode konstruksi yang rencananya akan dipergunakan (lifting engineering plan). ➢ Lokasi proyek yang akan dituju. ➢ Jenis dan daya dukung tanah atas lokasi yang akan dituju. ➢ Volume pekerjaan yang harus di jalankan. ➢ Tenaga kerja terampil pendukung yang dibutuhkan. ➢ Jangka waktu pemakaian alat yang dibutuhkan.

e. Mengirimkan alat berat yang dibutuhkan sesuai dengan SPK. f. Melakukan uji riksa (load test) yang dilakukan oleh pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh Kementerian

Ketenagakerjaan. g. Melakukan kontrol secara periodik terhadap kondisi fisik alat berat serta menanggulangi gangguan fisik

yang terjadi pada alat berat yang disewa, sehingga pelanggan tidak dirugikan oleh alat berat yang tidak optimal bekerja atau adanya alat berat yang rusak.

h. Prosedur tanggap darurat telah dipahami oleh karyawan sebelum dilakukan mobilisasi alat beart serta dimonitor secara berkala.

Gambaran Umum Mengenai Crane Yang Dimiliki Perseroan Secara umum, terdapat 2 macam crane yaitu Tower Crane (tanpa roda penggerak) dan Mobile crane yaitu salah satu varian alat berat dengan keunikan yakni berupa dikendalikan kabel atau bertenaga hidrolik yang terpasang pada perayap (crawler) atau alat pengangkut beroda. Penggunaan mobile crane utamanya adalah untuk memindahkan atau mengangkut benda-benda berat. Barang berat tersebut dipindahkan secara horisontal dengan diayunkan atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis mobile crane yang dimiliki Perseroan:

Page 146: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

126

a) Crawler Crane

Gambar 1 – Crawler Crane

Crane bertipe crawler terpasang pada sebuah mesin penderek beroda rantai track yang menjamin stabilitas dan mobilitas sebagai keunggulan utama. Tipe crane ini dapat mengangkat beban hingga 3.500 ton (lebih tinggi dari semua jenis all terrain crane). Kelemahan utama tipe ini adalah kemampuannya untuk berpindah tempat sebab crane ini membutuhkan transporter untuk memindahkan crane ini ke lokasi proyek.

b) Rough Terrain Crane

Gambar 2 – Rough Terrain Crane

Page 147: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

127

a) Crawler Crane

Gambar 1 – Crawler Crane

Crane bertipe crawler terpasang pada sebuah mesin penderek beroda rantai track yang menjamin stabilitas dan mobilitas sebagai keunggulan utama. Tipe crane ini dapat mengangkat beban hingga 3.500 ton (lebih tinggi dari semua jenis all terrain crane). Kelemahan utama tipe ini adalah kemampuannya untuk berpindah tempat sebab crane ini membutuhkan transporter untuk memindahkan crane ini ke lokasi proyek.

b) Rough Terrain Crane

Gambar 2 – Rough Terrain Crane

Rough terrain adalah mobile crane yang terpasang pada sebuah mesin penderek beroda empat (undercarriage) yang didesain secara khusus untuk medan offroad dan pekerjaan pengangkutan. Biasanya, crane ini ditenagai mesin tunggal dan tidak dapat menempuh jarak jauh (seperti all terrain crane), sehingga crane jenis ini membutuhkan dukungan yang lebih besar untuk mobilisasi maupun demobilisasi.

c) Crane Pengangkut Multifungsi (All Terrain Crane)

Gambar 3 – All Terrain Crane Jenis mobile crane yang terpasang pada sebuah truk pengangkut yang mampu berjalan dengan kecepatan tertentu di jalan umum atau medan yang sulit, seperti di lokasi konstruksi/operasi. Jenis mobile crane ini dilengkapi dengan sistem kemudi crab steering. Keunikan tipe mobile crane ini terdapat pada fleksibilitas dan kapasitasnya yang mampu mengangkut 1300-1500 ton.

d) Lorry or Loader Crane

Gambar 4 – Truck Mounted/Lorry Crane

Page 148: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

128

Sebuah crane pemindah barang yang ditenagai secara hidrolik dan terpasang pada sebuah truk atau trailer dan digunakan untuk bongkar muat barang.

Berikut jumlah, jenis dan tingkat utilisasi alat berat Perseroan berdasarkan kategori sebagai berikut :

Sumber : Perseroan

2. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan terus menerus melakukan peningkatkan sistem pelayanan dan kapasitas alat, serta tenaga ahli yang handal. Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut: a. Memiliki Posisi yang Kuat dan Mapan dalam Jasa Penyewaan Crane di Indonesia

Perseroan telah diakui sebagai perusahaan jasa penyewaan alat berat crane terbesar di Indonesia dan menempati peringkat ke 51 di dunia dalam daftar IC50 (International Cranes and Specialized Transport) tahun 2017. (Sumber : Majalah International Cranes and Specialized Transport, tahun 2017). Hal tersebut sejalan dengan data industri yang diterbitkan Solidiance Research & Analysis, yang menyebutkan bahwa Perseroan merupakan salah satu pemain pasar di industri rental mobile crane di Indonesia . Dalam hal portfolio mobile crane, Perseroan merupakan pemimpin pasar dengan 184 unit atau 4% dari total populasi mobile crane yang ada di Indonesia. Sementara dalam market size, Perseroan berada di posisi teratas dengan 7,3% market share. Kekuatan Perseroan terletak pada kepemilikan critical lifting crane dengan kapastias diatas ≥ 200 ton di mana Perseroan memiliki 26,6% dari total populasi critical lifting crane yang ada di Indonesia dan menguasai 29% market share yang bernilai 9,1 juta USD. Kondisi ini memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin di pasar rental mobile crane di Indonesia.

Page 149: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

129

Sebuah crane pemindah barang yang ditenagai secara hidrolik dan terpasang pada sebuah truk atau trailer dan digunakan untuk bongkar muat barang.

Berikut jumlah, jenis dan tingkat utilisasi alat berat Perseroan berdasarkan kategori sebagai berikut :

Sumber : Perseroan

2. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan terus menerus melakukan peningkatkan sistem pelayanan dan kapasitas alat, serta tenaga ahli yang handal. Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut: a. Memiliki Posisi yang Kuat dan Mapan dalam Jasa Penyewaan Crane di Indonesia

Perseroan telah diakui sebagai perusahaan jasa penyewaan alat berat crane terbesar di Indonesia dan menempati peringkat ke 51 di dunia dalam daftar IC50 (International Cranes and Specialized Transport) tahun 2017. (Sumber : Majalah International Cranes and Specialized Transport, tahun 2017). Hal tersebut sejalan dengan data industri yang diterbitkan Solidiance Research & Analysis, yang menyebutkan bahwa Perseroan merupakan salah satu pemain pasar di industri rental mobile crane di Indonesia . Dalam hal portfolio mobile crane, Perseroan merupakan pemimpin pasar dengan 184 unit atau 4% dari total populasi mobile crane yang ada di Indonesia. Sementara dalam market size, Perseroan berada di posisi teratas dengan 7,3% market share. Kekuatan Perseroan terletak pada kepemilikan critical lifting crane dengan kapastias diatas ≥ 200 ton di mana Perseroan memiliki 26,6% dari total populasi critical lifting crane yang ada di Indonesia dan menguasai 29% market share yang bernilai 9,1 juta USD. Kondisi ini memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin di pasar rental mobile crane di Indonesia.

Pengakuan terhadap Perseroan dengan posisi 51 di ranking ICS global (yang merupakan tanda pengakuan internasional pada perusahaan spesialis crane dan transportasi) sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan rental crane di seluruh dunia membuktikan kapabilitas Perseroan dalam memberikan layanan rental crane yang bervariasi dan lengkap dari sisi kapasitas. Kondisi ini memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar rental wet lease mobile crane di Indonesia. Kondisi ini juga memberikan kesempatan besar bagi Perseroan untuk mendominasi pasar rental critical lifting crane. (Sumber : Solidiance Research & Analysis, “Market Overview & Assessment: Pasar Rental Wet Lease Mobile Crane Tiga Negara Teratas di Asia Tenggara, tahun 2018).

b. Menyediakan variasi alat berat (heavy lifting equipment) dengan kualitas terbaik Perseroan memiliki jenis dan jumlah mobile crane yang terbanyak di Indonesia, dan dapat menyewakan alat berat sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan paket sewa all-in untuk kebutuhan proyek. Pemeliharaan peralatan Perseroan dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan sehingga alat-alat terlebih dahulu dipastikan dalam kondisi prima sebelum dikirim ke pelanggan. Alat-alat berat yang dimiliki Perseroan dengan merek ternama seperti Liebherr, Kato, Kobelco, Tadano, Hitachi-Sumitomo, JLG serta Terexdemag buatan Jerman dan Jepang yang teruji kualitas maupun daya tahannya sehingga memiliki performance yang prima. Selain itu, alat-alat berat tersebut memiliki harga purna jual yang stabil.

c. Memiliki Manajemen Waktu yang Akurat dalam Memenuhi Ekspektasi Pelanggan Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan layanan profesional secara tepat waktu dan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan pelanggan. Dengan manajemen waktu yang akurat, Perseroan bukan hanya berhasil mempertahankan pelanggan eksisting namun mampu menjangkau lebih banyak pelanggan baru. Pelayanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan, sangat berpengaruh pada notifikasi positif yang disampaikan dan direferensikan oleh pelanggan lama kepada pelanggan baru. Dengan citra perusahaan yang positif, layanan Perseroan menjadi sangat dikenal di kalangan user baik sektor industri konstruksi, infrastruktur, tambang serta sektor usaha lainnya yang biasa menggunakan heavy lifting equipment. Dengan menggabungkan pengalaman manajemen serta keberagaman heavy lifting equipment yang dimiliki, Perseroan mampu menyusun waktu perencanaan kontrak dengan akurat. Layanan jasa Perseroan menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia dengan jaminan keamanan dan ketepatan dalam hal pengiriman alat sampai di lokasi proyek. Dengan demikian, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan Perseroan. Perseroan dapat mengakses informasi mengenai proyek-proyek yang akan dilaksanakan oleh pelanggan dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Hal tersebut erat kaitannya dengan perhitungan atas ketersediaan alat dalam proyek-proyek yang dikerjakan oleh pelanggan.

d. Pioneer dalam Mengimplementasikan Prosedur Standar Keamanan dan Keselamatan Kerja secara Komprehensif Kekuatan organisasi juga diukur oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan. Perseroan terus berinvestasi dalam hal pembangunan SDM terampil, terlatih dan motivasi karyawan untuk memiliki inisiatif dan tanggungjawab yang tinggi terhadap pekerjaannya. Perseroan menanamkan nilai-nilai kesetiaan, kepercayaan, kode etik (anti suap dan korupsi) dan profesionalisme untuk membangun

Page 150: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

130

karakteristik karyawannya. Perseroan juga fokus pada penyediaan dan peningkatan SDM tenaga ahli penunjang bisnis. Diantaranya dengan memberikan program pelatihan khusus kepada tenaga terampil (operator dan rigger/signalman) alat untuk memperoleh surat ijin operasi (“SIO”) yang berlisensi dari Kementerian Ketenagakerjaan & Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Perseroan percaya bahwa risiko bisa diminimalisir bahkan dicegah dengan mengembangkan budaya keselamatan terhadap tenaga kerja dalam menghadapi situasi di lapangan untuk selalu mengutamakan keselamatan yang diaplikasikan dalam setiap tindakannya. Perseroan dengan terencana mengadakan pelatihan teori maupun praktek secara internal maupun eksternal. Perseroan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan manufaktur seperti Liebherr, Kato, Kobelco, dan Sany untuk mengikuti overseas training yang diadakan bagi tenaga ahli dan terampil Perseroan dalam memahami standar operasi keselamatan alat-alat berat yang akan digunakan. Dari serangkaian kegiatan pelatihan yang telah dilakukan oleh Perseroan tersebut, Perseroan saat ini menjadi satu-satunya perusahaan penyewaan alat berat yang memiliki training center dan mendapat kepercayaan dari beberapa instansi pemerintah sebagai penyedia fasilitas, alat dan instruktur untuk kegiatan pelatihan inspektor crane. Pelatihan diberikan kepada karyawan yang dikhususkan sebagai tenaga ahli (lifting engineer, lifting planner, maintenance engineer, structural engineer) serta tenaga terampil (operator dan rigger/signalman), maupun teknisi yang berhubungan dengan alat-alat yang disewakan oleh Perseroan. Dari pelatihan yang diberikan tersebut, Perseroan berhasil mencetak tenaga kerja yang ahli dan professional berdasarkan ijin sertifikasi yang diperoleh, serta kemampuan yang juga diakui oleh para pelanggan. Kemampuan tenaga ahli yang dimiliki Perseroan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan tenaga kerja asing dengan biaya tenaga kerja yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja asing. Perseroan juga menerapkan sistem remunerasi yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian dari masing-masing karyawan, sehingga karyawan memiliki loyalitas terhadap Perseroan. Perseroan juga memiliki komitmen untuk terus maju dan berkembang bersama dengan semua pemangku kepentingan termasuk dengan seluruh karyawannya. Perseroan telah mengimplementasikan standar keselamatan dan prosedur yang komprehensif. Di Indonesia, hanya ada beberapa perusahaan rental alat berat yang menerapkan standar keselamatan dan prosedur yang tinggi. Keseriusan Perseroan dalam hal keselamatan tercermin dengan sertifikasi standar keselamatan yang telah dimiliki sebagai berikut: • ISO 90001:2008 →Quality Management System. • OHSAS 18000:2007 → Occupational Health and Safety System. • ISO 14000 → Environmental System. • Health and Safety System Kemenaker (Gold Medal) → Management System. • Expert and Auditor on Health and Safety Issue. • LEEA Associate Member → Worldwide certification in Lifting Equipment Engineering Association. • International Powered Access Federation (IPAF) → Certification of Manlift and Scissorlift.

e. Tim Manajemen yang Berdedikasi dengan Pengalaman dan Kepemimpinan yang Baik

Perseroan percaya bahwa pengalaman, kedalaman, dan keberagaman dari tim manajemen Perseroan menjadi nilai positif di dalam industri pelayanan jasa sewa alat berat yang terus tumbuh dari waktu ke waktu. Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya didukung oleh manajemen kunci yang berpengalaman mulai dari ahli engineering, operating, safety, procurement, serta marketing yang handal. Sejalan dengan pengalaman Perseroan dalam industri terkait, Perseroan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan serta memberikan solusi untuk penggunaan alat secara efektif dan efisien.

Page 151: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

131

karakteristik karyawannya. Perseroan juga fokus pada penyediaan dan peningkatan SDM tenaga ahli penunjang bisnis. Diantaranya dengan memberikan program pelatihan khusus kepada tenaga terampil (operator dan rigger/signalman) alat untuk memperoleh surat ijin operasi (“SIO”) yang berlisensi dari Kementerian Ketenagakerjaan & Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Perseroan percaya bahwa risiko bisa diminimalisir bahkan dicegah dengan mengembangkan budaya keselamatan terhadap tenaga kerja dalam menghadapi situasi di lapangan untuk selalu mengutamakan keselamatan yang diaplikasikan dalam setiap tindakannya. Perseroan dengan terencana mengadakan pelatihan teori maupun praktek secara internal maupun eksternal. Perseroan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan manufaktur seperti Liebherr, Kato, Kobelco, dan Sany untuk mengikuti overseas training yang diadakan bagi tenaga ahli dan terampil Perseroan dalam memahami standar operasi keselamatan alat-alat berat yang akan digunakan. Dari serangkaian kegiatan pelatihan yang telah dilakukan oleh Perseroan tersebut, Perseroan saat ini menjadi satu-satunya perusahaan penyewaan alat berat yang memiliki training center dan mendapat kepercayaan dari beberapa instansi pemerintah sebagai penyedia fasilitas, alat dan instruktur untuk kegiatan pelatihan inspektor crane. Pelatihan diberikan kepada karyawan yang dikhususkan sebagai tenaga ahli (lifting engineer, lifting planner, maintenance engineer, structural engineer) serta tenaga terampil (operator dan rigger/signalman), maupun teknisi yang berhubungan dengan alat-alat yang disewakan oleh Perseroan. Dari pelatihan yang diberikan tersebut, Perseroan berhasil mencetak tenaga kerja yang ahli dan professional berdasarkan ijin sertifikasi yang diperoleh, serta kemampuan yang juga diakui oleh para pelanggan. Kemampuan tenaga ahli yang dimiliki Perseroan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan tenaga kerja asing dengan biaya tenaga kerja yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja asing. Perseroan juga menerapkan sistem remunerasi yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian dari masing-masing karyawan, sehingga karyawan memiliki loyalitas terhadap Perseroan. Perseroan juga memiliki komitmen untuk terus maju dan berkembang bersama dengan semua pemangku kepentingan termasuk dengan seluruh karyawannya. Perseroan telah mengimplementasikan standar keselamatan dan prosedur yang komprehensif. Di Indonesia, hanya ada beberapa perusahaan rental alat berat yang menerapkan standar keselamatan dan prosedur yang tinggi. Keseriusan Perseroan dalam hal keselamatan tercermin dengan sertifikasi standar keselamatan yang telah dimiliki sebagai berikut: • ISO 90001:2008 →Quality Management System. • OHSAS 18000:2007 → Occupational Health and Safety System. • ISO 14000 → Environmental System. • Health and Safety System Kemenaker (Gold Medal) → Management System. • Expert and Auditor on Health and Safety Issue. • LEEA Associate Member → Worldwide certification in Lifting Equipment Engineering Association. • International Powered Access Federation (IPAF) → Certification of Manlift and Scissorlift.

e. Tim Manajemen yang Berdedikasi dengan Pengalaman dan Kepemimpinan yang Baik

Perseroan percaya bahwa pengalaman, kedalaman, dan keberagaman dari tim manajemen Perseroan menjadi nilai positif di dalam industri pelayanan jasa sewa alat berat yang terus tumbuh dari waktu ke waktu. Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya didukung oleh manajemen kunci yang berpengalaman mulai dari ahli engineering, operating, safety, procurement, serta marketing yang handal. Sejalan dengan pengalaman Perseroan dalam industri terkait, Perseroan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan serta memberikan solusi untuk penggunaan alat secara efektif dan efisien.

Direktur Utama Perseroan merupakan manajemen kunci yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam merintis dan membangun usaha jasa sewa alat berat khususnya heavy lifting equipment. Rekam jejak manajemen ditunjukkan ketika membawa Perseroan melewati masa krisis perekonomian dan bisnis pada tahun 2008 serta rekam jejak profitabilitas Perseroan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

f. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang Tinggi disertai dengan Kompetensi Heavy Lifting

yang Setara dengan Perusahaan-perusahaan Asing Pemerintah dalam hal ini menetapkan kebijakan terkait dengan TKDN yang mengutamakan konten muatan lokal pada setiap proyek-proyek yang dijalankan oleh Pemerintah disetiap sektor usaha. Perseroan sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) banyak bersaing dengan perusahaan-perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk mendapatkan proyek-proyek Pemerintah. Dengan kebijakan tersebut Pemerintah lebih mengutamakan untuk bekerjasama dengan perusahaan PMDN. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Perseroan yang tidak dimiliki oleh perusahaan PMA. Namun demikian, Perseroan juga mampu memberikan kualitas layanan yang setara dengan perusahaan PMA kompetitor lainnya.

3. JARINGAN USAHA

Perseroan telah menjangkau pelanggan hampir ke seluruh wilayah Indonesia, dengan beberapa titik lokasi proyek. Perseroan memiliki diversifikasi pelanggan dari berbagai sektor seperti konstruksi, infrastruktur, tambang, minyak & gas (MIGAS), plant building serta industri lainnya. Beberapa pelanggan repetitif dan end user Perseroan diantaranya ✓ Sektor Konstruksi dan Engineering : Saipem, Taisei, Jaya Konstruksi, JGC, Truba, SSP, Indomarine,

Rekayasa, dan lain-lain. ✓ Infrastruktur : Adhi Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Wika, Kajima Indonesia, Waagner Biro

Indonesia, Kajima Corp, BUKAKA, Istaka Karya, PT PP (Persero), Obayashi Jaya Konstruksi dan lain-lain.

✓ Pertambangan Mineral: Freeport Indonesia, Thiess Indonesia, Bumi Suksesindo, Antam, Batutua Tembaga Raya dan lain-lain.

✓ Minyak & Gas (MIGAS) : BP Berau, Conoco Philips, Pertamina, Santos, Total E&P, Chevron dan lain-lain.

✓ Petrokimia, Plant Building, Industri Berat lainnya : Sinar Mas Pulp & Papper, Chandra Asri Petrochemical, Samudera Indonesia, Kajima Corp, Sarens, Krakatau Steel, April dan lain-lain.

Mayoritas pelanggan diperoleh dari networking Perseroan yang telah lama berkecimpung dalam industri terkait rental heavy lifting equipment. Perseroan telah cukup dikenal baik di kalanganan industri terkait yang kerap membutuhkan jasa rental heavy lifting equipment untuk kegiatan proyeknya. Banyak dari pelanggan yang mencari Perseroan sebagai solusi pemenuhan kebutuhan mobile crane atau rental heavy lifting equipment lainnya. Dalam beberapa tahun perjalanan usaha, Perseroan telah dikenal dengan reputasi baik dikalangan para user. Dengan kinerja yang baik, Perseroan mampu mempertahankan pelanggan dan terus berupaya mendapatkan pelanggan baru dengan jangkauan yang lebih luas. Beberapa pelanggan baru mendapatkan informasi tentang jasa Perseroan berdasarkan referensi dari pelanggan eksisting. Perseroan juga sering mengikuti penawaran tender untuk mendapatkan pelanggan baru. Hubungan sewa dilakukan langsung antara Perseroan dengan end user. Perseroan mengindari kerjasama dengan broker untuk menjaga kualitas layanan dan keseragaman tarif serta meminimalisasi terjadinya fraud yang bisa merugikan Perseroan maupun pelanggan.

Page 152: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

132

Berikut adalah peta lokasi proyek pelanggan Perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia:

Sumber : Perseroan

Berikut adalah daftar order pelanggan terbesar yang masih berjalan hingga 31 Maret 2018:

No Nama Pelanggan Proyek Lokasi Pekerjaan 1 BP Berau Ltd Tangguh LNG Papua Barat Lifting Operation &

Maintanance 2 Freeport Indonesia Pertambangan Timika, Papua Lifting Operation 3 April - RAPP Pabrik Tisu &

Kertas Riau, Sumatera Fabrication &

Assembly Precast Panel

4 Adhi Karya LRT TMII Cibubur, Cawang- Cikunir

Jakarta Crane & Erection Services, Lifting Operation

5 Satyamitra Surya Perkasa

PLTU Batang, Jepara, Cilacap - Jawa Tengah, Tanjung Priuk- Jakarta, Lontar-Banten.

Crane Erection Services

Sebagian besar dari proyek tersebut merupakan pelanggan repetitif yang memakai jasa Perseroan dalam jangka waktu yang cukup lama sesuai dengan pelaksanaan proyeknya. Kemampuan Perseroan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan, ketepatan waktu dan peralatan yang berkualitas merupakan faktor-faktor pendorong berulangnya pemesanan. Sehingga Perseroan memiliki hubungan saling ketergantungan dengan pelanggan, dimana kinerja keuangan Perseroan sedikit banyak tergantung pada keberlanjutan pelanggan repetitif. Dan disisi lain, pelanggan membutuhkan jasa Perseroan dalam hal tidak tersedianya jasa substitusi dari perusahaan lain karena keterbatasan kapasitas kompetitor atau karena sulitnya membangun kerjasama atas dasar kepercayaan.

Page 153: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

133

Berikut adalah peta lokasi proyek pelanggan Perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia:

Sumber : Perseroan

Berikut adalah daftar order pelanggan terbesar yang masih berjalan hingga 31 Maret 2018:

No Nama Pelanggan Proyek Lokasi Pekerjaan 1 BP Berau Ltd Tangguh LNG Papua Barat Lifting Operation &

Maintanance 2 Freeport Indonesia Pertambangan Timika, Papua Lifting Operation 3 April - RAPP Pabrik Tisu &

Kertas Riau, Sumatera Fabrication &

Assembly Precast Panel

4 Adhi Karya LRT TMII Cibubur, Cawang- Cikunir

Jakarta Crane & Erection Services, Lifting Operation

5 Satyamitra Surya Perkasa

PLTU Batang, Jepara, Cilacap - Jawa Tengah, Tanjung Priuk- Jakarta, Lontar-Banten.

Crane Erection Services

Sebagian besar dari proyek tersebut merupakan pelanggan repetitif yang memakai jasa Perseroan dalam jangka waktu yang cukup lama sesuai dengan pelaksanaan proyeknya. Kemampuan Perseroan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan, ketepatan waktu dan peralatan yang berkualitas merupakan faktor-faktor pendorong berulangnya pemesanan. Sehingga Perseroan memiliki hubungan saling ketergantungan dengan pelanggan, dimana kinerja keuangan Perseroan sedikit banyak tergantung pada keberlanjutan pelanggan repetitif. Dan disisi lain, pelanggan membutuhkan jasa Perseroan dalam hal tidak tersedianya jasa substitusi dari perusahaan lain karena keterbatasan kapasitas kompetitor atau karena sulitnya membangun kerjasama atas dasar kepercayaan.

4. TINJAUAN INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA

Sumber: Badan Pusat Statistik, World Bank, Solidiance Research & Analysis Grafik 1 – Nilai Produk Domestik Bruto Riil Indonesia 2014 - 2022

Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar yang menjanjikan dan menarik di Asia Tenggara dengan PDB senilai 1.037,7 miliar USD dan populasi sebesar 261 juta pada tahun 2016. Kinerja makro ekonomi Indonesia juga tampak bergairah dan menjanjikan dalam beberapa tahun belakangan yang ditunjukkan dengan rasio pertumbuhan tahunan PDB sebesar 5%. Ekonomi Indonesia tumbuh didorong dengan kuatnya konsumsi, di mana konsumsi rumah tangga berkontribusi 55,6% pada total PDB pada 2017. Hingga tahun 2017, kinerja makro ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil yakni pada angka 5.07% dibanding nilai PDB tahun 2016. Pertumbuhan yang relatif stabil ini disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi kontributor utama PDB tumbuh 4.9% pada 2017. Pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk mengalihkan ketergantungan pada konsumsi sebagai motor pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kontribusi investasi (melalui belasan paket ekonomi yang telah diluncurkan dalam empat tahun belakangan) dan mendukung pembangunan infrastruktur (melalui belanja negara). Hasilnya sejauh ini memuaskan dengan rasio pertumbuhan tahunan investasi rata-rata18% dari 2014 hingga 2016. Meski tercatat rata-rata tumbuh 18% pada 2014-2016, kontribusi investasi terhadap PDB masih membutuhkan beberapa tahun untuk menjadi salah satu kontributor PDB yang kuat. Dengan demikian, tanpa pulihnya konsumsi rumah tangga, kita dapat berdapat PDB akan akan tumbuh sekitar 5.5% dari 2017 hingga 2022. Daya tarik negara Asia Tenggara (ASEAN) terhadap layanan mobile crane ditentukan mulanya melalui nilai PDB dari sektor-sektor yang paling akrab dengan penggunaan alat berat dan mobile crane. Berdasarkan kontribusi sektor konstruksi, minyak & gas dan pertambangan terhadap PDB di lima negara teratas di Asia tenggara, Indonesia menjadi pasar yang paling atraktif, diikuti oleh Malaysia dan Thailand. Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar yang menjanjikan dan menarik di Asia Tenggara dengan PDB senilai 1.037,7 miliar USD dan populasi sebesar 261 juta pada tahun 2016. Kinerja makro ekonomi Indonesia juga tampak bergairah dan menjanjikan dalam beberapa tahun belakangan yang ditunjukkan dengan rasio pertumbuhan tahunan PDB sebesar 5%. Ekonomi Indonesia tumbuh didorong dengan kuatnya konsumsi, di mana konsumsi rumah tangga berkontribusi 55,6% pada total PDB pada 2017.

Page 154: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

134

Hingga tahun 2017, kinerja makro ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil yakni pada angka 5.07% dibanding nilai PDB tahun 2016. Pertumbuhan yang relatif stabil ini disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi kontributor utama PDB tumbuh 4.9% pada 2017. Pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk mengalihkan ketergantungan pada konsumsi sebagai motor pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kontribusi investasi (melalui belasan paket ekonomi yang telah diluncurkan dalam empat tahun belakangan) dan mendukung pembangunan infrastruktur (melalui belanja negara). Hasilnya sejauh ini memuaskan dengan rasio pertumbuhan tahunan investasi rata-rata 18% dari 2014 hingga 2016.

Sumber: BPS, Solidiance Research & Analysis

Grafik 2 – Perbandingan PDB Sektor Tertentu Lima Negara Teratas di Asia Tenggara Dari diagram diatas terlihat secara khusus untuk pasar Indonesia, konstruksi merupakan kontributor utama dari tiga sektor yang relevan dengan mobile crane, yakni 54% dari total PDB, diikuti minyak & gas 22% dan pertambangan serta smelter 25%. Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur) seperti yang dijelaskan pada diagram dibawah ini:

Page 155: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

135

Hingga tahun 2017, kinerja makro ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil yakni pada angka 5.07% dibanding nilai PDB tahun 2016. Pertumbuhan yang relatif stabil ini disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi kontributor utama PDB tumbuh 4.9% pada 2017. Pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk mengalihkan ketergantungan pada konsumsi sebagai motor pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kontribusi investasi (melalui belasan paket ekonomi yang telah diluncurkan dalam empat tahun belakangan) dan mendukung pembangunan infrastruktur (melalui belanja negara). Hasilnya sejauh ini memuaskan dengan rasio pertumbuhan tahunan investasi rata-rata 18% dari 2014 hingga 2016.

Sumber: BPS, Solidiance Research & Analysis

Grafik 2 – Perbandingan PDB Sektor Tertentu Lima Negara Teratas di Asia Tenggara Dari diagram diatas terlihat secara khusus untuk pasar Indonesia, konstruksi merupakan kontributor utama dari tiga sektor yang relevan dengan mobile crane, yakni 54% dari total PDB, diikuti minyak & gas 22% dan pertambangan serta smelter 25%. Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur) seperti yang dijelaskan pada diagram dibawah ini:

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 3 – Market Size Rental Wet Lease Mobile Crane Indonesia, 2014 - 2022

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 4 – Market Size Rental Wet Lease Mobile Crane Indonesia berdasarkan kapasitas, 2014 - 2022 Prospek pertumbuhan industri rental crane di Indonesia diproyeksikan masih cukup menjanjikan dalam 5 tahun ke depan (2017 – 2022) dengan pertumbuhan sebesar 6,2% per tahunnya dan mencapai 574,6 juta USD pada tahun 2022. Proyeksi pertumbuhan ini sendiri terutama didorong oleh: • Ekspektasi adanya pertumbuhan di sektor-sektor utama yang menjadi konsumen utama dari rental mobile

crane yaitu (1) Konstruksi, (2) Minyak dan Gas, dan (3) Pertambangan • Perilaku end users yang tetap tidak akan berinvestasi besar-besaran untuk memiliki alat berat berupa

mobile crane dikarenakan mereka tetap melihat bahwa penggunaan mobile crane hanya terbatas pada aktivitas-aktivitas tertentu saja di dalam model bisnis mereka.

Industri konstruksi telah menjadi salah satu kontributor utama di ekonomi Indonesia dengan menyumbangkan 9,8% dari total PDB, yakni sekitar 99,4 miliar USD, dan total investasi yang tercatat hampir 40 miliar USD pada tahun 2016. Dalam tiga tahun terakhir PDB dari konstruksi telah tumbuh konsisten (2014-2017) menyusul naiknya pembangunan perumahan dan infrastruktur dengan rasio pertumbuhan tahunan 5,7%.

Page 156: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

136

Dari 2017 hingga 2022, pertumbuhan PDB konstruksi diprediksi untuk tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 5,5% yang didorong oleh kontribusi dari pembangunan infrastruktur dan perumahan.

Sumber: Badan Pusat Statistik, Solidiance Research & Analysis Grafik 5 – Nilai PDB Konstruksi Indonesia, 2014 - 2022

Dalam hal industri, konstruksi diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar mobile crane dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,5% pada 2017 hingga 2022. Pendorong pertumbuhan utamanya adalah kebijakan dan komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur melalui program Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Perpres No 58 tahun 2017 tentang “Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Strategis Nasional”. Melalui kebijakan ini proyek-proyek konstruksi infrastruktur seperti pembangunan infrastruktur pembangkit listrik (program 35,000 MW), kereta cepat Jakarta-Bandung, dan jalan Trans Sumatera diharapkan akan mampu direalisasikan dan menyumbang pertumbuhan untuk sektor konstruksi dalam 5 tahun ke depan. Hal ini secara langsung diharapkan mampu mendorong pertumbuhan permintaan rental mobile crane untuk mendukung realisasi proyek-proyek konstruksi.

Page 157: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

137

Dari 2017 hingga 2022, pertumbuhan PDB konstruksi diprediksi untuk tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 5,5% yang didorong oleh kontribusi dari pembangunan infrastruktur dan perumahan.

Sumber: Badan Pusat Statistik, Solidiance Research & Analysis Grafik 5 – Nilai PDB Konstruksi Indonesia, 2014 - 2022

Dalam hal industri, konstruksi diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar mobile crane dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,5% pada 2017 hingga 2022. Pendorong pertumbuhan utamanya adalah kebijakan dan komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur melalui program Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Perpres No 58 tahun 2017 tentang “Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Strategis Nasional”. Melalui kebijakan ini proyek-proyek konstruksi infrastruktur seperti pembangunan infrastruktur pembangkit listrik (program 35,000 MW), kereta cepat Jakarta-Bandung, dan jalan Trans Sumatera diharapkan akan mampu direalisasikan dan menyumbang pertumbuhan untuk sektor konstruksi dalam 5 tahun ke depan. Hal ini secara langsung diharapkan mampu mendorong pertumbuhan permintaan rental mobile crane untuk mendukung realisasi proyek-proyek konstruksi.

Sumber: ESDM, Solidiance Research & Analysis

Grafik 6 – Nilai PDB Pertambangan Indonesia,

2014 - 2022

Sumber: SKK Migas, ESDM, Solidiance Research & Analysis Grafik 7 – Nilai PDB Minyak & Gas Indonesia, 2014 -

2022

Sementara dari sektor pertambangan dan minyak dan gas, pertumbuhan PDB akan lebih didorong dari dua hal: • Sentimen global akan ekpektasi kenaikan harga komoditas tambang, minyak dan gas yang akan

berdampak pada peningkatan produksi. • Kebijakan pemerintah untuk mengembangkan industri hilir tambang, minyak dan gas lewat regulasi

seperti pembatasan ekspor mineral mentah tanpa adanya komitmen pembangunan smelter, keterbukaan investasi swasta untuk pembangunan kilang minyak (Permen ESDM no 35 tahun 2016) serta deregulasi proses perizinan dan administrasi untuk mengembangkan fasilitas hilir.

Dengan adanya dua hal tersebut di atas, diharapkan sektor pertambangan maupun minyak dan gas mampu mencatatkan pertumbuhan per tahun masing-masing sebesar 2% dan 1.5% pada periode 2017 hingga 2022. Proyeksi ini diharapkan akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan permintaan rental crane baik untuk pembangunan smelter baru, kilang baru ataupun revitalisasi kilang yang sudah ada.

Berdasarkan perbandingan tiga negara di atas, Indonesia memiliki pasar mobile crane paling besar baik dalam hal populasi crane maupun ukuran pasar rental wet lease. Kondisi ini tercipta berkat ukuran ekonomi dan industri yang membutuhkan penggunaan layanan mobile crane lebih besar dibanding Malaysia dan Thailand, yang sebenarnya punya kesempatan lebih besar untuk mengembangkan layanan mobile crane di berbagai industri.

Melihat pertumbuhan pasar secara keseluruhan, Malaysia memimping dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 7,3% pada tahun 2017-2022 dan disusul oleh Indonesia sebesar 6% dan Thailand sebesar 3,4%. Di samping beberapa faktor seperti: (1) Jumlah populasi mobile crane yang tertinggi diantara 3 negara, (2) Proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia, dan (3) Harga sewa rata-rata mobile crane per bulan yang lebih rendah sebesar 52% dan 33% dibandingkan Thailand dan Malaysia, Indonesia tetap merupakan pasar yang paling potensial dibanding 2 negara tersebut dikarenakan: (1) Potensi pasar yang lebih besar secara nilai dengan proyeksi pertumbuhan yang tetap positif dari 2017 – 2022, didasari oleh nilai perekonomian yang besar dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor, (2) Tingkat penggunaan mobile crane yang lebih tinggi pada kisaran 80% - 85% pada tahun 2017, dibandingkan dengan Malaysia yang hanya sebesar 65% - 70% dan Thailand sebesar 70% - 75%. Hal ini menunjukkan indikasi akan kebutuhan sewa crane yang lebih besar dengan adanya pembangunan dalam skala nasional di seluruh setor baik infrastruktur, industri maupun minyak dan gas.

Page 158: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

138

Prospek Pertumbuhan Industri Rental Critical Lifting Crane di ASEAN

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 8 – Perbandingan Potensi Pasar Rental Wet Lease Mobile Crane Critical 2014 - 2022 Melihat secara spesifik nilai pasar mobile crane critical, Indonesia merupakan negara dengan nilai pasar tertinggi sebesar 32 juta dollar pada tahun 2017, diikuti oleh Malaysia dengan nilai 23.1 juta dan Thailand dengan 5.3 juta dollar. Pasar sewa critical lifting crane di Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung dengan beberapa faktor: (1) Potensi pertumbuhan nilai pasar yang paling besar per tahunnya dengan nilai 9.1% dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya sebesar 2.2% dan 5.6% untuk tahun 2017 – 2022. Pertumbuhan yang lebih rendah di Malaysia dan Thailand dikarenakan kondisi pasar sewa critical lifting crane yang sudah sangat terbatas dan mature akibat keterbatasan proyek-proyek yang membutuhkan. (2) Keterbatasan pemain dengan ketersediaan critical lifting crane di Indonesia, yang menunjukkan adanya kesempatan yang cukup besar untuk pemain sewa wet lease mobile crane yang ingin bermain secara spesifik pada sektor critical lifting crane. Selain ukuran populasi dan market size, perbedaan ketiga negara tersebut adalan struktur komposisi mobile crane berdasarkan tipe dan kepemilikan. Di Malaysia, critical lifting crane memiliki populasi paling besar dengan 468 unit, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia dan Thailand yang hanya memiliki masing-masing 79 dan 67 unit. Jumlah critical lifting crane di Malaysia didorong tingginya permintaan di sektor minyak & gas, yang merupakan industri unggulan di Malaysia. Sektor ini membutuhkan critical lifting crane untuk pembangunan maupun perawatan fasilitas. Sementara di Thailand, keunikan terdapat pada fakta bahwa kepemilikan crane oleh end user mencapai 30% dari total populasi crane. Hal ini disebabkan kondisi pasar di mana beberapa kontraktor ternama memilih untuk membeli crane sebagai peralatan mereka sebagai upaya menghemat pengeluaran mereka dalam periode jangka panjang.

Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur) seperti yang dijelaskan pada diagram dibawah ini:

Page 159: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

139

Prospek Pertumbuhan Industri Rental Critical Lifting Crane di ASEAN

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 8 – Perbandingan Potensi Pasar Rental Wet Lease Mobile Crane Critical 2014 - 2022 Melihat secara spesifik nilai pasar mobile crane critical, Indonesia merupakan negara dengan nilai pasar tertinggi sebesar 32 juta dollar pada tahun 2017, diikuti oleh Malaysia dengan nilai 23.1 juta dan Thailand dengan 5.3 juta dollar. Pasar sewa critical lifting crane di Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung dengan beberapa faktor: (1) Potensi pertumbuhan nilai pasar yang paling besar per tahunnya dengan nilai 9.1% dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya sebesar 2.2% dan 5.6% untuk tahun 2017 – 2022. Pertumbuhan yang lebih rendah di Malaysia dan Thailand dikarenakan kondisi pasar sewa critical lifting crane yang sudah sangat terbatas dan mature akibat keterbatasan proyek-proyek yang membutuhkan. (2) Keterbatasan pemain dengan ketersediaan critical lifting crane di Indonesia, yang menunjukkan adanya kesempatan yang cukup besar untuk pemain sewa wet lease mobile crane yang ingin bermain secara spesifik pada sektor critical lifting crane. Selain ukuran populasi dan market size, perbedaan ketiga negara tersebut adalan struktur komposisi mobile crane berdasarkan tipe dan kepemilikan. Di Malaysia, critical lifting crane memiliki populasi paling besar dengan 468 unit, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia dan Thailand yang hanya memiliki masing-masing 79 dan 67 unit. Jumlah critical lifting crane di Malaysia didorong tingginya permintaan di sektor minyak & gas, yang merupakan industri unggulan di Malaysia. Sektor ini membutuhkan critical lifting crane untuk pembangunan maupun perawatan fasilitas. Sementara di Thailand, keunikan terdapat pada fakta bahwa kepemilikan crane oleh end user mencapai 30% dari total populasi crane. Hal ini disebabkan kondisi pasar di mana beberapa kontraktor ternama memilih untuk membeli crane sebagai peralatan mereka sebagai upaya menghemat pengeluaran mereka dalam periode jangka panjang.

Pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan akan mencapai 574,6 juta USD pada 2022 dengan rasio pertumbuhan 6,2% dari 2017 hingga 2022 dengan pendorong utama akan datang dari sektor konstruksi (terutama pembangunan infrastruktur) seperti yang dijelaskan pada diagram dibawah ini:

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 9 – Market Size Rental Wet Lease Mobile Crane Indonesia, 2014 - 2022 Melihat sejarah pertumbuhan dari tahun 2014 hingga 2017, pasar rental wet lease mobile crane diperkirakan tumbuh dengan rasio pertumbuhan tahunan 4,8%. Pada 2017, pasar rental mobile crane bernilai 413,8 juta USD dengan kontribusi utama berasal dari sektor infrastruktur dan minyak & gas yang berkontribusi masing-masing 58% dan 24% terhadap nilai total pasar tersebut.

Sumber: HINABI, Solidiance Research & Analysis

Grafik 10 – Penjualan Alat Berat & Breakdown Berdasarkan Industri 2017

Dengan fungsi utama untuk mengangkat dan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, penggunaan mobile crane sangat tinggi di beberapa industri yang membutuhkan pemindahan barang-barang berat. Daya tarik industri terhadap layanan mobile crane dapat dilihat dari ketergantungan industri terhadap penggunaan alat-alat berat. Hingga 2017, penjualan alat-alat berat di Indonesia teridentifikasi dilakukan oleh lima sektor industri utama, yakni: (1) Konstruksi, (2) Pertambangan, (3) Pertanian, (4) Kehutanan, dan (5) Minyak & Gas.

Page 160: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

140

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 11 – Kebutuhan Mobile Crane di Rantai Industri Umum Berdasarkan analisa market dan pendalaman pada layanan mobile crane, ketergantungan penggunaan alat berat tampak di semua value chain industri (seperti tampak pada Gambar 8 diatas). Terdapat tiga industri yang menjadi pengguna utama mobile crane, yakni (1) Konstruksi, (2) Minyak & Gas, dan (3) Pertambangan. Sehingga diperkirakan bahwa pendorong permintaan utama pada mobile crane akan ditentukan oleh pertumbuhan ketiga sektor ini.

5. PERSAINGAN USAHA

Hingga tahun 2017, diperkirakan ada 4.652 mobile crane yang tersedia di seluruh penjuru Indonesia. Sebesar 90% dari populasi mobile crane dimiliki oleh perusaan rental dengan estimasi dari populasi mobile crane yang dimiliki oleh perusahaan rental tersebut dimiliki oleh 12 perusahaan rental crane teratas.

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 12 – Populasi Mobile Crane Berdasarkan Kepemilikan

Umumnya, kebutuhan layanan mobile crane di semua industri dipenuhi melalui perusahaan rental crane. Mayoritas end user memilih tidak untuk berinvestasi besar-besaran untuk memiliki unit mobile crane secara in-house karena tingginya belanja modal yang dibutuhkan dan penggunaan yang sesekali saja dalam aktivitas bisnis mereka. Karena situasi ini, mayoritas populasi crane dimiliki oleh perusahaan rental (90% dari total populasi crane, lihat Gambar 1) karena mereka dapat lebih fokus dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan end user dan industri yang beragam. Selain itu, untuk mencapai rasio utilisasi yang lebih tinggi untuk pengembalian investasi dalam periode lebih pendek.

Page 161: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

141

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 11 – Kebutuhan Mobile Crane di Rantai Industri Umum Berdasarkan analisa market dan pendalaman pada layanan mobile crane, ketergantungan penggunaan alat berat tampak di semua value chain industri (seperti tampak pada Gambar 8 diatas). Terdapat tiga industri yang menjadi pengguna utama mobile crane, yakni (1) Konstruksi, (2) Minyak & Gas, dan (3) Pertambangan. Sehingga diperkirakan bahwa pendorong permintaan utama pada mobile crane akan ditentukan oleh pertumbuhan ketiga sektor ini.

5. PERSAINGAN USAHA

Hingga tahun 2017, diperkirakan ada 4.652 mobile crane yang tersedia di seluruh penjuru Indonesia. Sebesar 90% dari populasi mobile crane dimiliki oleh perusaan rental dengan estimasi dari populasi mobile crane yang dimiliki oleh perusahaan rental tersebut dimiliki oleh 12 perusahaan rental crane teratas.

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 12 – Populasi Mobile Crane Berdasarkan Kepemilikan

Umumnya, kebutuhan layanan mobile crane di semua industri dipenuhi melalui perusahaan rental crane. Mayoritas end user memilih tidak untuk berinvestasi besar-besaran untuk memiliki unit mobile crane secara in-house karena tingginya belanja modal yang dibutuhkan dan penggunaan yang sesekali saja dalam aktivitas bisnis mereka. Karena situasi ini, mayoritas populasi crane dimiliki oleh perusahaan rental (90% dari total populasi crane, lihat Gambar 1) karena mereka dapat lebih fokus dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan end user dan industri yang beragam. Selain itu, untuk mencapai rasio utilisasi yang lebih tinggi untuk pengembalian investasi dalam periode lebih pendek.

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 13 – Populasi Mobile Crane Crane Berdasarkan Tipe dan Kapasitas Dalam hal kapasitas, mayoritas crane yang ada, atau sekitar 98% seperti tertera pada Grafik 13, tergolong sebagai non-critical yaitu <200 ton. Hal ini terjadi karena permintaan dari berbagai industri dan end user memiliki lingkup kerja terbatas di mana mereka membutuhkan layanan crane berkapasitas critical lifting yaitu >200 ton. Penggunaan crane berkapasitas critical lifting ini sangat terbatas dan biasanya hanya untuk sektor minyak & gas serta pembangkit listrik yang hanya sesekali saja, seperti di pembangunan platform lepas pantai (offshore) dan pengangkatan turbin untuk pembangkit listrik. Melihat detail klasifikasi mobile crane berdasarkan jenisnya, komposisi merata antara all terrain, crawler, dan rough terrain seperti tampak pada Grafik 13 di atas. Tipe all terrain crane sedang cukup populer di pasar Indonesia berkat fleksibilitas dan kapabilitasnya dalam menempuh medan secara mandiri dan penggunaan yang cocok di berbagai medan.

Page 162: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

142

Sumber:,Solidiance Research & Analysis

Grafik 14 – Market Share Populasi Mobile Crane, 2017 Dengan kondisi pasar demikian, di mana end user tidak memiliki jumlah unit crane yang signifikan, banyak perusahaan rental crane dapat bertahan di pasar Indonesia. Sebagian besar pasar dikuasai oleh perusahaan rental kecil hingga menengah yang memiliki kurang dari 15 unit crane. Ada 12 perusahaan rental terbesar (termasuk Perseroan) hanya menguasai 25% dari jumlah total crane yang ada di Indonesia. Perseroan telah menjadi yang terdepan dalam hal populasi mobile crane dengan 184 mobile crane dan 4% market share.

Sumber:Solidiance Research & Analysis

Grafik 15 – Market Share Mobile Crane Berkapasitas Critical Lifting, 2017

Page 163: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

143

Sumber:,Solidiance Research & Analysis

Grafik 14 – Market Share Populasi Mobile Crane, 2017 Dengan kondisi pasar demikian, di mana end user tidak memiliki jumlah unit crane yang signifikan, banyak perusahaan rental crane dapat bertahan di pasar Indonesia. Sebagian besar pasar dikuasai oleh perusahaan rental kecil hingga menengah yang memiliki kurang dari 15 unit crane. Ada 12 perusahaan rental terbesar (termasuk Perseroan) hanya menguasai 25% dari jumlah total crane yang ada di Indonesia. Perseroan telah menjadi yang terdepan dalam hal populasi mobile crane dengan 184 mobile crane dan 4% market share.

Sumber:Solidiance Research & Analysis

Grafik 15 – Market Share Mobile Crane Berkapasitas Critical Lifting, 2017

Untuk crane berkapasitas critical lifting, 12 pemain terbesar menguasai 91% dari total populasi crane yang tersedia. Penguasaan dominan oleh 12 perusahaan rental besar ini disebabkan kemampuan mereka dalam membangun jaringan dengan sektor minyak & gas serta pembangkit listrik yang memiliki kebutuhan kompleks perihal crane. Perseroan menguasai 26,6% dari total populasi crane bertipe critical lifting, diikuti dengan kompetitor terkuat dengan populasi sebesar 17%.

Sumber: Solidiance Research & Analysis

Grafik 16 – Market Share Rental Wet Lease Mobile Crane, 2017

Dalam hal market size berdasarkan kapasitas crane hingga 2017, crane berkapasitas critical diperkirakan berkontribusi 7,5% pada total nilai pasar rental wet lease mobile crane yang memiliki nilai 31.2 juta USD. Angka ini didorong oleh kondisi populasi critical lifting crane yang hanya 2% dari total populasi crane dan mencatatkan rasio utilisasi lebih rendah 5-10% dibanding crane berkapasitas non-critical.

Perseroan merupakan pemain terdepan dalam pasar rental critical lifting crane, yang menghasilkan pendapatan 9.1 juta USD, atau menguasai 28.3% market share di pasar critical lifting crane (tampak pada Gambar 5). Dua kompetitor terkuat mengikuti dengan masing-masing 18,9% dan 14,5% sementara 9 pemain rental lainnya diperkirakan berkontribusi 28,3% pada total market share rental wet lease critical lifting.

6. STRATEGI USAHA

Perseroan fokus dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan pangsa pasar serta profitabilitas usahanya. Perseroan percaya akan dapat memenuhi target tersebut dengan strategi di bawah ini:

a. Menambah Kapasitas dan Memperbaharui Alat-alat Yang Ada Serta Memperkuat Posisi Sebagai Market Leader

Mengingat pangsa pasar yang masih terbuka luas dengan permintaan yang masih cukup tinggi,Perseroan terus berupaya untuk menambah kapasitas alat untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Bukan hanya memenuhi kebutuhan pelanggan eksisting namun juga menjangkau pelanggan baru. Dengan penambahan dan peremajaan alat sesuai dengan kebutuhan pasar diharapkan bisa meningkatkan pendapatan usaha Perseroan di masa yang akan datang.

Page 164: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

144

Sebagai perusahaan yang telah berkecimpung lama dalam industri sewa alat berat crane, Perseroan sudah sangat memahami dinamika dan proses bisnis yang dijalankan. Perseroan bukan hanya sekedar menyediakan alat yang dibutuhkan pelanggan, namun memahami dengan baik setiap fungsi/kegunaan alat yang disewakannya. Lebih dari itu Perseroan mampu mengidentifikasi kebutuhan penggunaan alat dalam suatu proyek tertentu, serta memberikan solusi kepada pelanggan agar menyewa alat secara efektif dan efisien. Beragam crane/lifting equipment Perseroan dapat melakukan aktivitas angkat yang diperlukan hampir di setiap proyek mulai dari kapasitas dibawah 100 Ton hingga 300-750 Ton.

Perseroan melakukan peremajaan alat dalam 3-5 tahun sekali. Peralatan Perseroan juga diatur dengan program perawatan yang ketat, untuk memastikan kelayakan dan keamanan setiap saat.

Perseroan biasanya menjual alat tersebut baik secara langsung maupun melalui pihak ketiga yang menjual alat-alat berat bekas Perseroan dengan pola jual beli putus. Penjualan dari alat berat bekas tersebut menjadi pendapatan lainnya bagi Perseroan, mengingat permintaan secondary market yang cukup tinggi dan harga beli baru yang relatif mahal.

Perseroan percaya bahwa strategi ekspansi yang didorong oleh permintaan lebih cocok karena ketersediaan alat dan tenaga ahli terbatas. Strategi pertumbuhan Perseroan secara organik juga mengurangi risiko belanja modal yang tinggi dan kehilangan tenaga profesional. Selain itu, ekspansi Perseroan didukung oleh kapasitas keuangan yang kuat dari kegiatan usaha yang telah berjalan, sehingga dapat berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, dengan selalu mengedepankan keamanan, kualitas dan ketepatan waktu. Dengan pengalaman panjangnya, Perseroan terus menjalin sinergi bisnis baik dengan pelanggan maupun dengan karyawan berdasarkan asas kepercayaan.

b. Melanjutkan Strategi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Standar Operasi Keselamatan Kerja

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam penyediaan layanannya. Perseroan tidak hanya berfokus pada penyediaan alat namun menyiapkan tenaga terampil dan tenaga ahli yang mendukung pengoperasian alat secara tepat dan akurat. Tidak semua pelanggan memiliki tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam pengoperasian heavy lifting equipment. Jika pengoperasian dilakukan oleh tenaga kerja yang belum terlatih, akan memiliki risiko kesalahan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

Dalam hal ini, Perseroan dapat menyediakan jasa pengadaan tenaga terampil untuk mendukung kegiatan kerja pelanggan. Saat ini Perseroan telah menyediakan tenaga terampil untuk beberapa pelanggan seperti BP Tangguh dan Freeport. Hal tersebut menjadi salah satu jasa layanan yang dapat dikembangkan untuk menambah pendapatan Perseroan kedepan.

Saat ini perusahaan besar sekelas Adhi Karya dan Waskita Karya yang merupakan pelanggan Perseroan, telah mengikutsertakan karyawannya dalam mengikuti program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Perseroan. Hal tersebut menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memberikan nilai tambah terhadap pelanggan. Disisi lain pelanggan memiliki kepercayaan yang tinggi atas kualitas layanan dan standar keamanan dan keselamatan kerja Perseroan. Hal tersebut menjadi inisiasi positif untuk penetrasi proyek-proyek pekerjaan dari pelanggan di masa yang akan datang. Kedepan peluang bagi Perseroan semakin terbuka luas mengingat ada beberapa pelanggan lain yang juga berminat untuk mengikuti program pelatihan kerja seperti yang dilakukan Adhi Karya dan Waskita Karya yang bisa menjadi potensi pendapatan lain-lain dalam hal Perseroan mengenakan jasa tarif atas kegiatan pelatihan tersebut.

Page 165: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

145

Sebagai perusahaan yang telah berkecimpung lama dalam industri sewa alat berat crane, Perseroan sudah sangat memahami dinamika dan proses bisnis yang dijalankan. Perseroan bukan hanya sekedar menyediakan alat yang dibutuhkan pelanggan, namun memahami dengan baik setiap fungsi/kegunaan alat yang disewakannya. Lebih dari itu Perseroan mampu mengidentifikasi kebutuhan penggunaan alat dalam suatu proyek tertentu, serta memberikan solusi kepada pelanggan agar menyewa alat secara efektif dan efisien. Beragam crane/lifting equipment Perseroan dapat melakukan aktivitas angkat yang diperlukan hampir di setiap proyek mulai dari kapasitas dibawah 100 Ton hingga 300-750 Ton.

Perseroan melakukan peremajaan alat dalam 3-5 tahun sekali. Peralatan Perseroan juga diatur dengan program perawatan yang ketat, untuk memastikan kelayakan dan keamanan setiap saat.

Perseroan biasanya menjual alat tersebut baik secara langsung maupun melalui pihak ketiga yang menjual alat-alat berat bekas Perseroan dengan pola jual beli putus. Penjualan dari alat berat bekas tersebut menjadi pendapatan lainnya bagi Perseroan, mengingat permintaan secondary market yang cukup tinggi dan harga beli baru yang relatif mahal.

Perseroan percaya bahwa strategi ekspansi yang didorong oleh permintaan lebih cocok karena ketersediaan alat dan tenaga ahli terbatas. Strategi pertumbuhan Perseroan secara organik juga mengurangi risiko belanja modal yang tinggi dan kehilangan tenaga profesional. Selain itu, ekspansi Perseroan didukung oleh kapasitas keuangan yang kuat dari kegiatan usaha yang telah berjalan, sehingga dapat berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, dengan selalu mengedepankan keamanan, kualitas dan ketepatan waktu. Dengan pengalaman panjangnya, Perseroan terus menjalin sinergi bisnis baik dengan pelanggan maupun dengan karyawan berdasarkan asas kepercayaan.

b. Melanjutkan Strategi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Standar Operasi Keselamatan Kerja

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam penyediaan layanannya. Perseroan tidak hanya berfokus pada penyediaan alat namun menyiapkan tenaga terampil dan tenaga ahli yang mendukung pengoperasian alat secara tepat dan akurat. Tidak semua pelanggan memiliki tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam pengoperasian heavy lifting equipment. Jika pengoperasian dilakukan oleh tenaga kerja yang belum terlatih, akan memiliki risiko kesalahan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

Dalam hal ini, Perseroan dapat menyediakan jasa pengadaan tenaga terampil untuk mendukung kegiatan kerja pelanggan. Saat ini Perseroan telah menyediakan tenaga terampil untuk beberapa pelanggan seperti BP Tangguh dan Freeport. Hal tersebut menjadi salah satu jasa layanan yang dapat dikembangkan untuk menambah pendapatan Perseroan kedepan.

Saat ini perusahaan besar sekelas Adhi Karya dan Waskita Karya yang merupakan pelanggan Perseroan, telah mengikutsertakan karyawannya dalam mengikuti program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Perseroan. Hal tersebut menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memberikan nilai tambah terhadap pelanggan. Disisi lain pelanggan memiliki kepercayaan yang tinggi atas kualitas layanan dan standar keamanan dan keselamatan kerja Perseroan. Hal tersebut menjadi inisiasi positif untuk penetrasi proyek-proyek pekerjaan dari pelanggan di masa yang akan datang. Kedepan peluang bagi Perseroan semakin terbuka luas mengingat ada beberapa pelanggan lain yang juga berminat untuk mengikuti program pelatihan kerja seperti yang dilakukan Adhi Karya dan Waskita Karya yang bisa menjadi potensi pendapatan lain-lain dalam hal Perseroan mengenakan jasa tarif atas kegiatan pelatihan tersebut.

Berikut ini diagram yang menjelaskan strategi Perseroan dalam hal mempertahankan dan meningkatkan standar operasi keselamatan kerja

Sumber : Perseroan

c. Melanjutkan Perluasan Usaha Heavy Lifting Services dan Jasa Konstruksi Sebagai Pilar Bisnis

Perseroan Kedepan Perseroan akan lebih berfokus pada pengembangan heavy lifting services, dimana Perseroan akan memenuhi kebutuhan pelanggan secara keseluruhan mulai dari perencanaan pekerjaan, perhitungan, penggunaan atau penyediaan alat serta penyediaan tenaga ahli dan terampil yang diperlukan seperti engineer, lifting planner, operator, rigger, signal man, mechanic dan logistic. Dimana pelanggan cukup menyediakan material nya saja dan tidak perlu lagi memikirkan perhitungan dan proses teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dalam heavy lifting services yang berjalan saat ini, Perseroan telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing besar seperti Sarens, Fagioli serta Waagner Biro Indonesia untuk proyek besar seperti pembangunan windmill power plant pertama di Indonesia, serta pembangunan jembatan Holte Kamp di Papua. Perusahaan-perusahaan asing tersebut telah menerapkan sistem manajemen yang handal dan profesional sehingga bukan hal yang mudah bagi pesaing Perseroan untuk bisa mendapatkan kepercayaan yang sama. Keberhasilan mega proyek tersebut menjadi bukti atas kualitas dan kemampuan kerja Perseroan. Hal tersebut memberikan peluang bagi Perseroan untuk mendapatkan proyek-proyek besar lainnya di masa yang akan datang. Hal-hal tersebut menjadikan penunjang dalam pelaksanaan perluasaan bisnis Perseroan. Peluang Perseroan semakin banyak dengan melihat potensial proyek-proyek pekerjaan di masa yang akan datang. Termasuk diantaranya peluang pengembangan usaha jasa penyewaan maupun pembuatan office container. Hal ini dikarenakan sebagian besar lokasi proyek berada di tempat-tempat yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan ruang tertutup sesuai dengan permintaan masing-masing pelanggan. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah pendapatan Perseroan diluar core bisnisnya. Perseroan yakin di masa yang akan datang setiap lini bisnis yang dijalankan akan terus bersinergi memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan Perseroan.

Page 166: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

146

Disamping itu Perseroan sudah ditunjuk sebagai sole agent supplier oleh Sparrows di Indonesia. Perseroan telah bekerjasama dengan Sparrow khususnya dalam memberikan training offshore lifting specialist untuk meningkatkan edukasi dan pengetahuan mengenai proses pengerjaan pengangkatan di area offshore. Perseroan sebelumnya masih belum banyak beroperasional di offshore lifting, namun demikian, kerjasama ini akan menjadi peluang bagi Perseroan untuk memberikan layanan offshore services kepada pelanggan repetitif ataupun membuka peluang untuk mendapat pelanggan baru. Perseroan yakin kolaborasi ini akan memberikan pendapatan tambahan bagi Perseroan yang berasal dari operasional offshore di masa datang.

d. Meningkatkan Efisensi Biaya Terutama pada Bidang Logistik Dalam kegiatan usahanya Perseroan juga sangat memperhatikan proses logistik barang, terutama dalam hal mobilisasi dan demobilisasi alat dari Perseroan ke lokasi pelanggan. Dengan jangkauan usaha yang telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, Perseroan terbukti mampu menjangkau jaringan usaha secara luas dan memenuhi kebutuhan Pelanggan dimanapun berada. Dalam hal pendistribusian alat ke Pelanggan, Perseroan melayani proses mobilisasi alat dari tempat Perseroan ke lokasi Pelanggan dan demobilisasi alat setelah alat selesai digunakan pelanggan. Proses ini menjadi satu kesatuan dalam skema perjanjian sewa kecuali jika ditentukan lain. Pelanggan diwajibkan membayar biaya mobilisasi dan demobilisasi secara lumpsum di awal. Perseroan selama ini seringkali menggunakan jasa transportasi dari pihak ketiga dalam kegiatan mobilisasi dan demobilisasi tersebut. Perseroan saat ini memiliki 15 trailer khusus untuk proses logistik alat, termasuk kegiatan mobiliasasi dan demobilisasi yang mulai dilakukan secara mandiri oleh Perseroan. Hal ini memberikan dampak yang positif terhadap efisiensi biaya logistik, dan memberikan pendapatan tambahan bagi Perseroan dari biaya mobilisasi yang dibayarkan oleh Pelanggan. Seiring dengan kenaikan frekuensi tingkat mobilitas alat, Perseroan berupaya untuk terus menyeimbangkan dengan kecepatan pelayanan distribusi agar tepat waktu, untuk meningkatkan kepuasan kepada pelanggan. Tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang Perseroan akan menambah kembali armada trailernya seiring dengan penambahan alat berat atau crane nya. Dengan mengelola semua kegiatan pengangkatan dan pengangkutan yang diperlukan untuk sebuah proyek konstruksi, layanan jasa luas Perseroan membantu pelaksanaan proyek pelanggan dengan lebih aman, lebih cepat dan lebih hemat biaya.

7. PEMASOK DAN PENGADAAN Perseroan mengimpor heavy lifting equipment langsung dari mayoritas produsen Jerman dan Jepang. Perseroan ingin memberikan layanan jasa rental heavy lifting equipment kepada pelanggan dengan kualitas alat-alat yang terbaik dengan kualifikasi yang teruji secara internasional. Para End User sangat kritis terhadap kualitas ketahanan mutu dari alat-alat yang disewanya. Heavy lifting equipment yang dimiliki oleh Perseroan termasuk alat-alat dengan harga beli yang tinggi sehingga alat tersebut biasanya tidak langsung tersedia di pasaran (ready stok). Dalam proses pengadaan alat, Perseroan biasanya telah merencanakan dari 6-12 bulan sebelumnya, mengingat sistem pembelian dilakukan dengan mekanisme PO (Purchase Order) dan secara indent.

Page 167: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

147

Disamping itu Perseroan sudah ditunjuk sebagai sole agent supplier oleh Sparrows di Indonesia. Perseroan telah bekerjasama dengan Sparrow khususnya dalam memberikan training offshore lifting specialist untuk meningkatkan edukasi dan pengetahuan mengenai proses pengerjaan pengangkatan di area offshore. Perseroan sebelumnya masih belum banyak beroperasional di offshore lifting, namun demikian, kerjasama ini akan menjadi peluang bagi Perseroan untuk memberikan layanan offshore services kepada pelanggan repetitif ataupun membuka peluang untuk mendapat pelanggan baru. Perseroan yakin kolaborasi ini akan memberikan pendapatan tambahan bagi Perseroan yang berasal dari operasional offshore di masa datang.

d. Meningkatkan Efisensi Biaya Terutama pada Bidang Logistik Dalam kegiatan usahanya Perseroan juga sangat memperhatikan proses logistik barang, terutama dalam hal mobilisasi dan demobilisasi alat dari Perseroan ke lokasi pelanggan. Dengan jangkauan usaha yang telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, Perseroan terbukti mampu menjangkau jaringan usaha secara luas dan memenuhi kebutuhan Pelanggan dimanapun berada. Dalam hal pendistribusian alat ke Pelanggan, Perseroan melayani proses mobilisasi alat dari tempat Perseroan ke lokasi Pelanggan dan demobilisasi alat setelah alat selesai digunakan pelanggan. Proses ini menjadi satu kesatuan dalam skema perjanjian sewa kecuali jika ditentukan lain. Pelanggan diwajibkan membayar biaya mobilisasi dan demobilisasi secara lumpsum di awal. Perseroan selama ini seringkali menggunakan jasa transportasi dari pihak ketiga dalam kegiatan mobilisasi dan demobilisasi tersebut. Perseroan saat ini memiliki 15 trailer khusus untuk proses logistik alat, termasuk kegiatan mobiliasasi dan demobilisasi yang mulai dilakukan secara mandiri oleh Perseroan. Hal ini memberikan dampak yang positif terhadap efisiensi biaya logistik, dan memberikan pendapatan tambahan bagi Perseroan dari biaya mobilisasi yang dibayarkan oleh Pelanggan. Seiring dengan kenaikan frekuensi tingkat mobilitas alat, Perseroan berupaya untuk terus menyeimbangkan dengan kecepatan pelayanan distribusi agar tepat waktu, untuk meningkatkan kepuasan kepada pelanggan. Tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang Perseroan akan menambah kembali armada trailernya seiring dengan penambahan alat berat atau crane nya. Dengan mengelola semua kegiatan pengangkatan dan pengangkutan yang diperlukan untuk sebuah proyek konstruksi, layanan jasa luas Perseroan membantu pelaksanaan proyek pelanggan dengan lebih aman, lebih cepat dan lebih hemat biaya.

7. PEMASOK DAN PENGADAAN Perseroan mengimpor heavy lifting equipment langsung dari mayoritas produsen Jerman dan Jepang. Perseroan ingin memberikan layanan jasa rental heavy lifting equipment kepada pelanggan dengan kualitas alat-alat yang terbaik dengan kualifikasi yang teruji secara internasional. Para End User sangat kritis terhadap kualitas ketahanan mutu dari alat-alat yang disewanya. Heavy lifting equipment yang dimiliki oleh Perseroan termasuk alat-alat dengan harga beli yang tinggi sehingga alat tersebut biasanya tidak langsung tersedia di pasaran (ready stok). Dalam proses pengadaan alat, Perseroan biasanya telah merencanakan dari 6-12 bulan sebelumnya, mengingat sistem pembelian dilakukan dengan mekanisme PO (Purchase Order) dan secara indent.

Fluktusi nilai mata uang juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam kegiatan pengadaan alat atau belanja modal Perseroan. Hampir semua transaksi pengadaan barang modal heavy lifting equipment mengunakan mata uang asing. Perseroan dalam beberapa tahun terakhir telah memiliki hubungan baik dengan produsen pemasok alat-alat berat. Perseroan memiliki manajamen yang handal dalam bernegosiasi terkait pengadaan barang dengan para pemasok. Loyalitas Perseroan terhadap para pemasok dapat bersinergi membangun hubungan kemitraan jangka panjang, sehingga para pemasok memberikan harga penawaran yang kompetitif. Hubungan langsung antara Perseroan dengan pemasok dapat membantu mempercepat proses pembelian sehingga lebih efisien, dan memangkas margin untuk distributor jika pembelian dilakukan melalui agen penjualan.

Tabel di bawah ini memperlihatkan pemasok alat berat utama Perseroan periode yang berakhir pada 31 Maret 2018.

No Pemasok Persen (%) 1 JLG 29 2 Kobelco 25 3 Kato 17 4 Genie 7 5 Liebherr 4 6 Hitachi-Sumitomo 4 7 Manitou 2 8 TCM 2 9 Tadano 2

10 Sany 2 11 Grove 2 12 Mitsubishi 2 13 Lain-lain dibawah 2% (Terex Demag,Kalmar,Skyjack,

Goldhoffer) 2

Sumber : Perseroan

8. KECENDERUNGAN, KETIDAKPASTIAN ATAU PERISTIWA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA Secara umum penurunan kondisi perekonomian nasional dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan, termasuk yang berdampak pada penurunan usaha secara drastis di sektor pertambangan. Namun demikian, Pendapatan Perseroan sejak awal tahun 2017 sampai saat ini mengalami peningkatkan disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang sangat pesat yang kemudian juga mempengaruhi sektor-sektor lainnya sehingga permintaan dari pasar mengalami peningkatkan yang cukup signifikan. Kebijakan pemerintah dalam menentukan Rencana Anggaran dan Pembangunan Negara (RAPBN) terutama untuk kegiatan pembangunan infrastruktur akan berpengaruh pada order dari pelanggan BUMN seperti Adhi Karya, Wijaya Karya, Waskita Karya yang menjalankan proyek-proyek infrastruktur dari Pemerintah. Hal tersebut akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan dimasa yang akan datang. Adapun arah kebijakan pemerintah akan tergantung pada program Kabinet Pemerintahan yang berkuasa.

9. KETERGANTUNGAN TERHADAP KONTRAK PELANGGAN Perseroan mempunyai kontrak jangka panjang dengan BP Berau (berakhir di Maret 2021) dan Freeport (berakhir di Agustus 2020). Adapun rata-rata persentase pendapatan dari total kedua pelanggan ini adalah 30% dari total pendapatan Perseroan. Selain itu sejak tahun 2017, Perseroan banyak mendapat pekerjaan dari BUMN seperti Adhi Karya, Wijaya Karya, Waskita Karya di bagian infrastruktur. Total pekerjaan ini sejak tahun 2017 kurang lebih 13 – 15% dari total pendapatan Perseroan di tahun tersebut. Adapun kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Maret 2018 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 14% dan dari Freeport

Page 168: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

148

sebesar 26% dan kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Desember 2017 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 16% dan dari Freeport sebesar 14%.

10. PENDANAAN

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha bergantung pada modal kerja serta pinjaman dari lembaga keuangan baik bank maupun leasing. Sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman sekitar 65 %. Perseroan akan menggunakan sebagian dana hasil Penawaran Umum ini sebagai modal kerja dan modal pembelian alat baru untuk percepatan kemajuan usaha kedepan.

11. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Berikut adalah daftar penghargaan dan sertifikasi yang pernah diterima oleh Perseroan: A. Sertifikasi

No Sertifikasi Dari Tanggal

Berlaku Masa Berlaku

Badan Sertifikasi Lisensi

1 ISO 90001:2008

Quality Management System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

2 OHSAS 18000:2007

Occupational & Health System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

3 ISO 14000 Environmental System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

4 SMK3 Kemenaker

Sistemen Manajemen K3

Oktober 2017

3 Tahun Sucofindo Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

5 AK3 Umum Ahli K3 Umum Juli 2017 5 Tahun Pytagoras/ Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

6 Auditor SMK3

Auditor Internal SMK3 Resmi

Juli 2017 5 Tahun Pytagoras/ Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

B. Penghargaan

No Penghargaan Dari Tahun 1 Best Supplier PT Dowell Anadrill

Schumberger 2001

2 Kecelakaan Nihil Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

2007

3 Training Health, Safety & Environment Management Course PT Prominensia Resources Nusantara

2008

4 Tertib Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pemerintah daerah DKI Jakarta

2012

5 Kecelakaan Nihil Pemerintah daerah DKI Jakarta

2012

6 Sertifikat Tanda Anggota Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia

2014

7 Training courses and is a Qualified Technician of Manitowoc Cranes

Manitowoc Cranes 2013

8 Exceptional Contribution and Dedicated Services During Preparation and Safe Execution

Tangguh LNG BP Berau 2014

Page 169: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

149

sebesar 26% dan kontribusi pendapatan Perseroan per 31 Desember 2017 yang berasal dari BP Berau adalah sebesar 16% dan dari Freeport sebesar 14%.

10. PENDANAAN

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha bergantung pada modal kerja serta pinjaman dari lembaga keuangan baik bank maupun leasing. Sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman sekitar 65 %. Perseroan akan menggunakan sebagian dana hasil Penawaran Umum ini sebagai modal kerja dan modal pembelian alat baru untuk percepatan kemajuan usaha kedepan.

11. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

Berikut adalah daftar penghargaan dan sertifikasi yang pernah diterima oleh Perseroan: A. Sertifikasi

No Sertifikasi Dari Tanggal

Berlaku Masa Berlaku

Badan Sertifikasi Lisensi

1 ISO 90001:2008

Quality Management System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

2 OHSAS 18000:2007

Occupational & Health System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

3 ISO 14000 Environmental System

18 Mei 2016

3 Tahun Sistem Manajemen Sertifikasi Indonesia

International Standardization Organization

4 SMK3 Kemenaker

Sistemen Manajemen K3

Oktober 2017

3 Tahun Sucofindo Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

5 AK3 Umum Ahli K3 Umum Juli 2017 5 Tahun Pytagoras/ Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

6 Auditor SMK3

Auditor Internal SMK3 Resmi

Juli 2017 5 Tahun Pytagoras/ Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi

B. Penghargaan

No Penghargaan Dari Tahun 1 Best Supplier PT Dowell Anadrill

Schumberger 2001

2 Kecelakaan Nihil Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

2007

3 Training Health, Safety & Environment Management Course PT Prominensia Resources Nusantara

2008

4 Tertib Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pemerintah daerah DKI Jakarta

2012

5 Kecelakaan Nihil Pemerintah daerah DKI Jakarta

2012

6 Sertifikat Tanda Anggota Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia

2014

7 Training courses and is a Qualified Technician of Manitowoc Cranes

Manitowoc Cranes 2013

8 Exceptional Contribution and Dedicated Services During Preparation and Safe Execution

Tangguh LNG BP Berau 2014

No Penghargaan Dari Tahun 9 Pembicara dalam Basic Crane Inspection Awarness PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2017

10 Pembicara dalam Implementasi Keselamatan Pemasangan Girder U-Shape LRT

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 2018

11 Peserta Terbaik dalam Seminar Investigasi Forensik Kecelakaan Konstruksi

Persatuan Insinyur Indonesia 2018

12 Peserta Terbaik dalam Seminar Implementasi Keselamatan Konstruksi Girder

Persatuan Insinyur Indonesia-Waskita

2018

13 Sebagai Fasilitator dan Trainer Lifting Operation Training PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 2018 14 Atas kerjsama Superkrane dengan Waskita Karya Sebagai

Fasilitator dan Trainer Basic Lifting & Rigging Operation PT. Waskita Karya (Persero) Tbk

2018

15 Narasumber dalam Rapat Kerja SKK Migas-Perkapalan dan Transportasi dalam Rangka Mencapai Target Lifting Minyak dan Gas 2018

SKK MIGAS 2018

12. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Perseroan telah mendaftarkan hak atas intelektual atas nama Perseroan kepada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Permohonan Pendaftaran Merek dengan No. HKI.G2H106.01 Tahun 2017 tanggal 3 Maret 2017 untuk pendaftaran merek dan logo “SUPERKRANE” untuk kelas jasa 39, jenis jasa penyewaan alat-alat berat. Sampai dengan saat ini, Permohonan Pendaftaran Merek tersebut masih dalam tahap pemeriksaan substantif oleh Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. Agenda J00 2017 047 775.

Page 170: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

150

IX. EKUITAS Tabel di bawah ini menyajikan perkembangan posisi ekuitas Perseroan yang bersumber dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar – 4.800.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.200.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 282.228 269.390 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 402.228 389.390 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.247.932 1.232.700 1.140.397 1.033.956

Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal laporan keuangan hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan. Tabel Proforma Ekuitas Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham Perdana kepada Masyarakat terjadi pada pada tanggal 31 Maret 2018, maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan Modal Disetor Tambahan Modal Disetor

Komponen Lainnya Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Posisi Ekuitas menurut Laporan Keuangan pada tanggal 31 Maret 2018 120.000.000.000 - - 282.228.551.379 402.228.551.379 Perubahan Ekuitas setelah tanggal 31 Maret 2018 jika diasumsikan terjadi pada tanggal tersebut: Pembagian Dividen (13.950.000.000)

Page 171: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

151

IX. EKUITAS Tabel di bawah ini menyajikan perkembangan posisi ekuitas Perseroan yang bersumber dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 terdiri dari (i) untuk untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 serta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network), auditor independen berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian; dan (ii) laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu & Arum, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan audit KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan ditandatangani oleh Riki Afrianof dan laporan audit KAP Griselda, Wisnu & Arum ditandatangani oleh Dra. Griselda Situmorang Ak.,CA.,CPA.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Maret 31 Desember 2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar – 4.800.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.200.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor 120.000 120.000 120.000 120.000 Saldo laba 282.228 269.390 208.231 171.192 Jumlah Ekuitas 402.228 389.390 328.231 291.192 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.247.932 1.232.700 1.140.397 1.033.956

Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal laporan keuangan hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan. Tabel Proforma Ekuitas Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham Perdana kepada Masyarakat terjadi pada pada tanggal 31 Maret 2018, maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan Modal Disetor Tambahan Modal Disetor

Komponen Lainnya Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Posisi Ekuitas menurut Laporan Keuangan pada tanggal 31 Maret 2018 120.000.000.000 - - 282.228.551.379 402.228.551.379 Perubahan Ekuitas setelah tanggal 31 Maret 2018 jika diasumsikan terjadi pada tanggal tersebut: Pembagian Dividen (13.950.000.000)

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan Modal Disetor Tambahan Modal Disetor

Komponen Lainnya Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Proforma Ekuitas pada berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 setelah Pembagian Dividen Dilaksanakan 120.000.000.000 268.278.551.379 388.278.551.379 Penawaran Umum sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dengan Harga Penawaran Rp700 (tujuh ratus Rupiah) per saham setelah dikurangi estimasi biaya Penawaran Umum yang ditanggung Perseroan 30.000.000.000 180.000.000.000 - - 210.000.000.000 Proforma Ekuitas pada berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 setelah Penawaran Umum dilaksanakan, sebelum dikurangi biaya emisi 150.000.000.000 180.000.000.000 - 268.278.551.379 598.278.551.379 Biaya Emisi (6.300.000.000) Posisi Ekuitas menurut laporan keuangan per 31 Maret 2018 setelah Penawaran Umum dilaksanakan, setelah dikurangi biaya emisi 591.978.551.379

Page 172: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

152

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.Pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan Perseroan diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan tahun 2018, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Perseroan telah membagikan dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp13.950.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah).

Page 173: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

153

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.Pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan Perseroan diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari laba tahun berjalan Perseroan tahun 2018, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen kas akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Perseroan telah membagikan dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp13.950.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah).

XI. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas dividen dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk antara lain dividen. Selanjutnya, pasal 4 ayat (3) huruf f menyebutkan bahwa dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi : • Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan • Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf di atas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti firma, Perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan Objek Pajak Pasal 23 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 menyebutkan bahwa atas dividen yang dibayarkan atau terutang oleh badan Pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, Bentuk Usaha Tetap, atau perwakilan Perseoran luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap, dipotong pajak sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan. Besarnya tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang dibagikan kepada Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri adalah paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan bersifat final. Penetapan mengenai besarnya tariff tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2d) diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang-bidang Penanaman Modal Tertentu yang memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk sebagai Obyek Pajak Penghasilan”, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, dengan memenuhi Peraturan Dirjen Pajak No. PER-61/PJ/2009 tanggal 5 November 2009, juncto Peraturan Dirjen Pajak No. PER-24/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 tentang Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Page 174: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

154

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.14 tahun 1997 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham Di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995, perihal pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal : Pelaksanaan pemungutan PPh atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham

di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari

nilai saham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana Saham. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek.

3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas,

maka atas penghasilan berupa capital gain dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum Pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Oleh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu kepada Direktur Jenderal Pajak dan penyelenggara Bursa Efek.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak, secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

Page 175: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

155

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.14 tahun 1997 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham Di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995, perihal pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal : Pelaksanaan pemungutan PPh atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham

di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari

nilai saham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana Saham. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek.

3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas,

maka atas penghasilan berupa capital gain dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum Pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Oleh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu kepada Direktur Jenderal Pajak dan penyelenggara Bursa Efek.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak, secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek tidak memiliki hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. No. 69 tanggal 29 Juni 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 55 tanggal 25 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 22 tanggal 6 Agustus 2018 juncto Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 18 tanggal 24 September 2018 yang semuanya dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek dihadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adiwarsito, S.H, Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”), dan para Penjamin Emisi Efek, secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran. Perjanjian Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek. Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. 2. SUSUNAN SINDIKASI PENJAMIN EMISI EFEK

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No Nama Para Penjamin Emisi Efek

Porsi Penjaminan Jumlah Penjaminan % (jumlah saham) (Rp)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

1. PT UOB Kay Hian Sekuritas 271.554.200 190.087.940.000 90,52 Subtotal 271.554.200 190.087.940.000 90,52 Penjamin Emisi Efek 1. PT MNC Sekuritas 8.491.200 5.943.840.000 2,83 2. PT Phillip Sekuritas Indonesia 12.774.400 8.942.080.000 4,62 3. PT Valbury Sekuritas Indonesia 7.180.200 5.026.140.000 2,39 Subtotal 28.445.800 19.912.060.000 9,48 Total 300.000.000 210.000.000.000 100,00

Page 176: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

156

3. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA

Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Pemegang Saham, Perseroan, dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus – 20 September 2018. Berdasarkan hasil bookbuilding, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran harga Rp900 (sembilan ratus Rupiah) sampai dengan Rp1.260 (seribu dua ratus enam puluh Rupiah) setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp700 (tujuh ratus Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: • Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; • Permintaan dari calon investor yang berkualitas; • Kinerja keuangan Perseroan; • Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan keterangan

mengenai industri yang terkait dengan Perseroan; • Status dari perkembangan terakhir Perseroan; • Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk

beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan; • Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek

regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan • Mempertimbangkan kinerja saham di perusahaan sejenis di pasar sekunder yang sahamnya sudah tercatat

di bursa efek regional.

Page 177: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

157

3. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA

Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Pemegang Saham, Perseroan, dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus – 20 September 2018. Berdasarkan hasil bookbuilding, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran harga Rp900 (sembilan ratus Rupiah) sampai dengan Rp1.260 (seribu dua ratus enam puluh Rupiah) setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp700 (tujuh ratus Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: • Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; • Permintaan dari calon investor yang berkualitas; • Kinerja keuangan Perseroan; • Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan keterangan

mengenai industri yang terkait dengan Perseroan; • Status dari perkembangan terakhir Perseroan; • Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk

beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan; • Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek

regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan • Mempertimbangkan kinerja saham di perusahaan sejenis di pasar sekunder yang sahamnya sudah tercatat

di bursa efek regional.

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

1. AKUNTAN PUBLIK

Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (a member firm of the RSM network)

Plaza Asia Lantai 10 Jl Jend.Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 Telp. : +62 21 – 5140 1340 Fax. : +62 21 – 5140 1350

STTD : STTD.AP-238/PM.22/2018 tanggal 6 Februari 2018 atas nama Riki Afrianof

Asosiasi : IAPI No. 993 atas nama Riki Afrianof Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh

IAPI Surat Penunjukkan : No. 0390617/RAF/1102/EL tanggal 14 Juni 2017

Tugas dan Kewajiban Pokok : Fungsi utama Akuntan Publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang di audit. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan Perseroan.

2. KONSULTAN HUKUM

Konsultan Hukum : Marsinih Martoatmodjo Iskandar (MMI) Law Office Office 8, 15th Floor Suite H, Jl. Senopati Raya No. 8B, Jakarta 12190. Telp. : +62 21 – 2933 2858, 2933 2859 Fax. : +62 21 – 2933 2857

STTD : STTD.KH-14/PM.22/2018 atas nama Helen Joni Marsinih Asosiasi : Perhimpunan Advokat Indonesia No. 99.10636

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) No. 200427 atas nama Helen Joni Marsinih.

Pedoman Kerja : Standar Pemeriksaan Hukum dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Keputusan HKHPM No. 01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah dengan Keputusan HKHPM No. Kep. 04/HKHPM/XI/2012tanggal 6 Desember 2012 dan Keputusan HKHPM No.Kep.01/HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.

Page 178: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

158

Surat Penunjukkan : Surat No. 8259/MMI-HJM/VI/2017 tanggal 22 Juni 2017 perihal Penawaran Jasa Hukum Dalam Rangka Penawaran Umum Saham Perdana Tugas dan Kewajiban Pokok : Ruang lingkup tugas Konsultan Hukum adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum secara independen sesuai dengan norma atau standar profesi dan kode etik konsultan hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dari segi hukum dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

3. PENILAI Penilai : Toto Suharto & Rekan

Jl. Hayam Wuruk No. 1-RL Jakarta Pusat 10120 Telp.: +621- 345 6783 Fax. : + 621- 381 3419

No. STTD : No. 01/PM/STTD-P/AB/2006 atas nama Toto Suharto Keanggotaan Asosiasi : Penilaian Aset (VIII.C.4) No Keanggotaan : MAPPI No. 93-S-00361 Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI-2015) Surat Penunjukkan : M.PP.17.00.0577.r1 Tgl. 24 Agustus 2017 Tugas dan Kewajiban Pokok : Tugas utama dari Perusahaan Penilai dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan secara langsung pada aktiva tetap Perseroan serta melakukan penilaian atas nilai pasar aktiva tetap milik dan atau dikuasai Perseroan per tanggal 31 Desember 2017. Dalam melaksanakan tugas penilaian untuk sampai pada opini atas nilai, Perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada Standar Penilaian Indonesia (SPI-2015).

4. NOTARIS

Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito SH

Jl Panglima Polim V No. 11 Jakarta Selatan Telp.: +62 21 - 724 4650, 739 2801, 720 9542 Fax. :+62 21 - 726 5090

No. STTD : No. 450/BL/STTD-N/2011 atas nama Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pedoman Kerja : UU RI No. 2 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.

30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

Surat Penunjukkan : 170803/SMU-DIR/VIII/2017 tanggal 8 Agustus 2017

Page 179: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

159

Surat Penunjukkan : Surat No. 8259/MMI-HJM/VI/2017 tanggal 22 Juni 2017 perihal Penawaran Jasa Hukum Dalam Rangka Penawaran Umum Saham Perdana Tugas dan Kewajiban Pokok : Ruang lingkup tugas Konsultan Hukum adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum secara independen sesuai dengan norma atau standar profesi dan kode etik konsultan hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dari segi hukum dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

3. PENILAI Penilai : Toto Suharto & Rekan

Jl. Hayam Wuruk No. 1-RL Jakarta Pusat 10120 Telp.: +621- 345 6783 Fax. : + 621- 381 3419

No. STTD : No. 01/PM/STTD-P/AB/2006 atas nama Toto Suharto Keanggotaan Asosiasi : Penilaian Aset (VIII.C.4) No Keanggotaan : MAPPI No. 93-S-00361 Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI-2015) Surat Penunjukkan : M.PP.17.00.0577.r1 Tgl. 24 Agustus 2017 Tugas dan Kewajiban Pokok : Tugas utama dari Perusahaan Penilai dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan secara langsung pada aktiva tetap Perseroan serta melakukan penilaian atas nilai pasar aktiva tetap milik dan atau dikuasai Perseroan per tanggal 31 Desember 2017. Dalam melaksanakan tugas penilaian untuk sampai pada opini atas nilai, Perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada Standar Penilaian Indonesia (SPI-2015).

4. NOTARIS

Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito SH

Jl Panglima Polim V No. 11 Jakarta Selatan Telp.: +62 21 - 724 4650, 739 2801, 720 9542 Fax. :+62 21 - 726 5090

No. STTD : No. 450/BL/STTD-N/2011 atas nama Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pedoman Kerja : UU RI No. 2 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.

30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

Surat Penunjukkan : 170803/SMU-DIR/VIII/2017 tanggal 8 Agustus 2017

Tugas dan Kewajiban Pokok : Ruang lingkup tugas Notaris dalam Penawaran Umum ini adalah menyiapkan dan membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain mebuat Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek, dengan berpedoman pada Peraturan Jabatan Notaris dan Kode etik Notaris.

5. BIRO ADMINISTRASI EFEK

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Jasa Korpora

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250 Telp. : +62 21 – 2974 5222 Fax. : +62 21 – 2928 9961

STTD : Surat Keputusan Ketua Bapepam No KEP-41/D.04/2014 tanggal 19 September 2014. Asosiasi : Assosiasi Biro Administrasi Efek (ABI) No ABI/II/2015-012. Pedoman Kerja : Peraturan / Perundang undangan Pasar Modal / OJK Surat Penunjukkan : PW-079/SMU/07-2017 tanggal 7 Agustus 2017 Tugas dan Kewajiban Pokok : Tugas dan kewajiban pokok Biro Administrasi Efek (”BAE”) dalam Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi Dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (“DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan saham berdasarkan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak FKPS dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab untuk menerbitkan Surat Kolektif Saham (“SKS”), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku.

Seluruh Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Page 180: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

160

XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-0012368.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 (“Akta No. 27/2018”). Ketentuan penting dalam bab ini bersumber dari Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana diatur dalam Akta No. 27/2018. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 31/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UU Perseroan Terbatas, antara lain sebagai berikut: 1. Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan ialah: a. Menjalankan usaha dalam bidang jasa. b. Menjalankan usaha dalam bidang pemborong (kontraktor) c. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian. d. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum e. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan umum. f. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan/penjilidan. g. Menjalankan usaha dalam perkebunan dan agrobusiness h. Menjalankan usaha dalam bidang peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari

pekerjaan perncanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan.

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri.

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi:

e. Bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan;

f. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

g. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika. h. Membuka usaha perkebunan dan agrobusiness dengan menanam tanaman-tanaman antara lain, karet,

kelapa sawit, kapas, kopi, coklat, kedelai, pisang dan singkong serta hasil bumi lainnya. i. Membuka usaha peternakan dan perikanan antara lain sapi, kambing, tambak ikan tambak udang serta

hasil ternak lainnya.

Page 181: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

161

XIV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 27 tanggal 6 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-0012368.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 serta pemberitahuan perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078433.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 (“Akta No. 27/2018”). Ketentuan penting dalam bab ini bersumber dari Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana diatur dalam Akta No. 27/2018. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 31/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UU Perseroan Terbatas, antara lain sebagai berikut: 1. Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan ialah: a. Menjalankan usaha dalam bidang jasa. b. Menjalankan usaha dalam bidang pemborong (kontraktor) c. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian. d. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum e. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan umum. f. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan/penjilidan. g. Menjalankan usaha dalam perkebunan dan agrobusiness h. Menjalankan usaha dalam bidang peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Menyewakan mesin-mesin dan peralatannya antara lain meliputi alat-alat berat dan mesin lainnya; b. Bertindak selaku pemborong (kontraktor) untuk segala macam pekerjaan pembangunan, mulai dari

pekerjaan perncanaan, pengawasan maupun pelaksanaan pembangunan gedung-gedung, rumah-rumah real estate, jalanan, jembatan, dermaga, pengairan dan pemasangan instalasi listrik, mesing, air, gas dan telepon dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pembangunan.

c. Menjalankan usaha industri perkayuan, memproduksi mesin-mesin dan perlengkapan untuk segala macam jenis industri.

d. Berdagang pada umumnya, termasuk perdagangan impor maupun ekspor, interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun secara amanat atas dasar komisi:

e. Bertindak sebagai leveransir, supplier, komisioner grossir, distributor dan keagenan/perwakilan baik dari perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri kecuali keagenan dalam bidang perjalanan;

f. Membuka usaha dalam bidang jasa pengangkutan darat dengan mengangkut orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

g. Membuka usaha percetakan/penjilidan dan buku-buku periklanan dan grafika. h. Membuka usaha perkebunan dan agrobusiness dengan menanam tanaman-tanaman antara lain, karet,

kelapa sawit, kapas, kopi, coklat, kedelai, pisang dan singkong serta hasil bumi lainnya. i. Membuka usaha peternakan dan perikanan antara lain sapi, kambing, tambak ikan tambak udang serta

hasil ternak lainnya.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang/pendukung yaitu: a. Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan jasa konsultasi, kecuali konsultasi

di bidang hukum dan pajak. b. Melakukan kegiatan usaha penunjang lainnya yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 2. Ketentuan Mengenai Perubahan Modal

Modal

Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 480.000.000.000,00 (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) terbagi atas 4.800.000.000 (empat miliar delapan ratus juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 100,00 (seratus rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp120.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar Rupiah) oleh pemegang saham.

100% (seratus persen) dari modal ditempatkan tersebut, yaitu berjumlah Rp120.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar Rupiah) telah diambil bagian dan disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham Perseroan.

Dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal, penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat

pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”) mengenai penyetoran tersebut; b. Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan disebut ”OJK”) dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;

c. Memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Anggaran Dasar ini.

d. Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perseroan terbatas yang melakukan Penawaran Umum atau perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar.

e. Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat tanpa modifikasian.

Saham-saham yang masih disimpan dan yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan dengan persetujuan RUPS pada waktu, harga dan cara serta syarat syarat yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan RUPS, terkait harga RUPS dapat mendelegasikan kewenangan penetapan harga kepada Dewan Komisaris, dengan mengindahkan ketentuan yang termuat dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat di mana saham Perseroan Dicatatkan, asal saja pengeluaran itu tidak dengan harga di bawah pari.

Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham, Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari Perseroan selaku penerbit), dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas yang dilakukan dengan

pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD) kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing

Page 182: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

162

pada tanggal tersebut, dan Perseroan wajib mengumumkan informasi rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham dimaksud dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal.

b. Tanpa mengurangi keberlakuan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham: b.1. ditujukan kepada pegawai Perseroan; b.2. Ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham,

yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; dan/atau b.3. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh

RUPS; c. HMETD dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan sertaketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal. d. Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang

HMETD harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek bersifat ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat ekuitas.

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) huruf d pasal ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek bersifat ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat yang sama.

f. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

g. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai Hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri di bidang Hukum.

Perubahan Permodalan a. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS.

Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan/atau penggantinya.

b. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan modal disetor menjadi kurang dari 25 % (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: (i) Telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk menambah modal

dasar; (ii) Telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; (iii) Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor sehingga menjadi sedikit 25 % (dua puluh

lima perseratus) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

(iv) Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor: 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam butir (iii) tidak terpenuhi.

(v) Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam butir (i) termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam butir (iv).

c. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus

Page 183: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

163

pada tanggal tersebut, dan Perseroan wajib mengumumkan informasi rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham dimaksud dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal.

b. Tanpa mengurangi keberlakuan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham: b.1. ditujukan kepada pegawai Perseroan; b.2. Ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham,

yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; dan/atau b.3. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh

RUPS; c. HMETD dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan sertaketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal. d. Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang

HMETD harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek bersifat ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat ekuitas.

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) huruf d pasal ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek bersifat ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat yang sama.

f. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

g. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai Hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri di bidang Hukum.

Perubahan Permodalan a. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS.

Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan/atau penggantinya.

b. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan modal disetor menjadi kurang dari 25 % (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: (i) Telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk menambah modal

dasar; (ii) Telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; (iii) Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor sehingga menjadi sedikit 25 % (dua puluh

lima perseratus) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

(iv) Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor: 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam butir (iii) tidak terpenuhi.

(v) Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam butir (i) termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam butir (iv).

c. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus

persetujuan perubahan anggaran dasar ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan/atau penggantinya atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

d. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari ketentuan tersebut di atas, apabila peraturan perundang-undangan khususnya di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan menentukan lain.

e. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dikeluarkan dan dibayar penuh, dengan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Pasar Modal.

3. Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambat-lambatnya 6 (enam)

bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir 2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:

a. Direksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat mana saham-saham Perseroan dicatatkan, serta laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;;

b. Direksi mengajukan penggunaan laba bersih Perseroan, jika Perseroan mempunyai saldo positif; c. Dilakukan penunjukkan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan

penunjukkan akuntan public yang terdaftar d. Jika perlu mengisi lowongan jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan; e. Dapat diputuskan hal hal lain yang diajukan sebagaimana mestinya dalam rapat sesuai ketentuan

anggaran dasar. 3. Pengesahan Laporan Keuangan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, berarti memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang baru selesai, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.

4. Apabila Direksi atau Dewan Komisaris lalai untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada waktu yang telah ditentukan, maka 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah berhak memanggil sendiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atas biaya Perseroan setelah mendapat ijin Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan, kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud ayat 4 pasal ini harus memperhatikan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberi ijin tersebut.

RUPS Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan atau kepentingan Perseroan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham, kecuali mata acara Rapat Umum Pemegang Saham yang dimaksud pada Pasal 19 ayat 2 huruf a, b, c dan d dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta anggaran dasar Perseroan. Tempat dan Pemanggilan RUPS

1. Rapat Umum Pemegang Saham diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kedudukan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya usaha utamanya atau di Ibukota Provinsi di mana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan.

Page 184: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

164

2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham secara jelas dan rinci kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat, Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS. Ketentuan ini mutatis mutandis berlaku untuk pemberitahuan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Pengumuman RUPS

a. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan wajib melakukan pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham kepada para pemegang saham dengan cara memasang iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan yang diungkapkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang

bahasa Inggris. b. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf a paling kurang

memuat: 1) ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 2) ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat; 3) tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham; dan 4) tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham; dan 5) informasi bahwa Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang 6) Saham karena adanya permintaan dari pemegang saham (dalam hal 7) Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan atas permintaaan pemegang saham).

c. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham yang menggunakan bahasa Indonesia.

d. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam bahasa Indonesia.

e. Bukti pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham.

f. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan atas permintaan pemegang saham, penyampaian bukti pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham juga disertai dengan salinan surat permintaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

g. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

h. Ketentuan huruf a sampai dengan g ayat ini mutatis mutandis berlaku untuk pengumuman penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Pemanggilan RUPS

a. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham harus disampaikan kepada para pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat pemegang saham melalui: 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional; Situb web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada

Page 185: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

165

2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham secara jelas dan rinci kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat, Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS. Ketentuan ini mutatis mutandis berlaku untuk pemberitahuan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Pengumuman RUPS

a. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan wajib melakukan pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham kepada para pemegang saham dengan cara memasang iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan yang diungkapkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang

bahasa Inggris. b. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf a paling kurang

memuat: 1) ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 2) ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat; 3) tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham; dan 4) tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham; dan 5) informasi bahwa Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang 6) Saham karena adanya permintaan dari pemegang saham (dalam hal 7) Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan atas permintaaan pemegang saham).

c. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham yang menggunakan bahasa Indonesia.

d. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam bahasa Indonesia.

e. Bukti pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham.

f. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan atas permintaan pemegang saham, penyampaian bukti pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham juga disertai dengan salinan surat permintaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

g. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

h. Ketentuan huruf a sampai dengan g ayat ini mutatis mutandis berlaku untuk pengumuman penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Pemanggilan RUPS

a. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham harus disampaikan kepada para pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat pemegang saham melalui: 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional; Situb web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada

pemanggilan dalam bahasa asing dengan informasi pada pemanggilan dalam bahasa Indonesia, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam bahasa Indonesia.

b. Pemanggilan RUPS, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan Pasar Modal

c. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham harus mencantumkan sekurang kurangnya hari, tanggal, jam, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham, mata acara Rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut, dan informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal dilakukannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan kecuali jika diatur lain dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

d. Bukti pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemangilan Rapat Umum Pemegang Saham.

e. Ketentuan huruf a sampai dengan d ayat ini mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

f. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, Pemanggilan harus dilakukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris menurut cara yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

5. Usulan-usulan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham dari pemegang saham harus dimasukkan

dalam mata acara Rapat Umum Pemegang Saham yang dimuat dalam Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham apabila: a. usul tersebut telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) atau lebih pemegang saham

yang memiliki sedikitnya 1/20 (satu per duapuluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah;

b. usul tersebut telah diterima oleh Direksi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dikeluarkan;

c. usulan tersebut harus dilakukan dengan itikad baik, mempertimbangkan kepentingan Perseroan, disertai alasan dan bahan usulan acara Rapat Umum Pemegang Saham dan, tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan.

d. Usulan mata acara rapat yang diajukan tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan menurut penilaian Direksi telah memenuhi persyaratan dalam huruf c ayat ini.

6. a. Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan Rapat Pemegang Umum Pemegang Saham jika terdapat perubahan informasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang telah dilakukan.

b. Dalam hal ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut memuat informasi atas perubahan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau penambahan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham, maka Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4). Ketentuan kewajiban pemanggilan ulang Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak berlaku apabila ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan dan/atau penambahan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan. Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan tersebut disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

c. Ketentuan media dan penyampaian bukti pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mutatis mutandis berlaku untuk media ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dan penyampaian bukti ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

7. Jika kuorum Rapat Umum Pemegang Saham tidak tercapai, maka dapat diadakan Rapat Umum

Pemegang Saham kedua. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilakukan dengan ketentuan:

Page 186: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

166

(1) Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilangsungkan.

(2) Dalam pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua harus menyebutkan Rapat Umum Pemegang Saham pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran. Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

(3) Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham pertama dilangsungkan.

(4) Ketentuan media pemanggilan dan ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua.

8. Jika kuorum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai, maka dapat diadakan Rapat Umum

Pemegang Saham ketiga. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga dilakukan dengan ketentuan: (1) Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga atas permohonan Perseroan ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan; (2) Dalam pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga menyebutkan Rapat Umum Pemegang

Saham kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran.

9. Bahan Mata Acara Rapat (1) Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara rapat bagi pemegang saham. (2) Bahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib tersedia sejak tanggal

dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS. (3) Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan bahan

mata acara rapat lebih awal dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, penyediaan bahan mata acara rapat dimaksud mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lain tersebut.

(4) Bahan mata acara rapat yang tersedia sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini dapat berupa salinan dokumen fisik dan/atau salinan dokumen elektronik.

(5) Salinan dokumen fisik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham.

(6) Salinan dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan.

(7) Dalam hal mata acara rapat mengenai pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia: a. di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan

RUPS; atau b. pada waktu lain selain waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a namun paling lambat pada

saat penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

10. Ralat Pemanggilan: (1) Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam

pemanggilan RUPS yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini. (2) Dalam hal ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini memuat informasi

atas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS, Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat 7 pasal ini.

(3) Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS sebagaimana dimaksud pada Pasal butir (2) ayat ini tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

(4) Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada butir (3) ayat ini disampaikan kepada OJK pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

Page 187: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

167

(1) Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilangsungkan.

(2) Dalam pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua harus menyebutkan Rapat Umum Pemegang Saham pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran. Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

(3) Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham pertama dilangsungkan.

(4) Ketentuan media pemanggilan dan ralat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua.

8. Jika kuorum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai, maka dapat diadakan Rapat Umum

Pemegang Saham ketiga. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga dilakukan dengan ketentuan: (1) Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga atas permohonan Perseroan ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan; (2) Dalam pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga menyebutkan Rapat Umum Pemegang

Saham kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran.

9. Bahan Mata Acara Rapat (1) Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara rapat bagi pemegang saham. (2) Bahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib tersedia sejak tanggal

dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS. (3) Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan bahan

mata acara rapat lebih awal dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, penyediaan bahan mata acara rapat dimaksud mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lain tersebut.

(4) Bahan mata acara rapat yang tersedia sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini dapat berupa salinan dokumen fisik dan/atau salinan dokumen elektronik.

(5) Salinan dokumen fisik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham.

(6) Salinan dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan.

(7) Dalam hal mata acara rapat mengenai pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia: a. di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan

RUPS; atau b. pada waktu lain selain waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a namun paling lambat pada

saat penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

10. Ralat Pemanggilan: (1) Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam

pemanggilan RUPS yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini. (2) Dalam hal ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini memuat informasi

atas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS, Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat 7 pasal ini.

(3) Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS sebagaimana dimaksud pada Pasal butir (2) ayat ini tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

(4) Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada butir (3) ayat ini disampaikan kepada OJK pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

(5) Ketentuan media dan penyampaian bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 pasal ini, mutatis mutandis berlaku untuk media ralat pemanggilan RUPS dan penyampaian bukti ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini.

11. Hak Pemegang Saham: (1) Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS. (2) Pemegang Saham dapat diwakili oleh Pemegang saham lain atau pihak ketiga dengan surat kuasa

dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. (4) Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat

dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS. (5) Dalam hal terjadi ralat pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12 butir (1) pasal ini,

pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.

12. Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham berhak memperoleh informasi mata acara rapat dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan

13. Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata acara RUPS.

Kuorum, Hak Suara, dan Keputusan Dalam Rapat Umum Pemegang Saham 1. Sepanjang tidak diatur lain dalam Anggaran Dasar ini, kuorum kehadiran dan keputusan RUPS

terhadap Hal yang harus diputuskan dalam Rapat dilakukan dengan mengikuti ketentuan: a. dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat kecuali Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka menentukan jumlah kuorum yang lebih besar

b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat kecuali Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan Terbuka menentukan jumlah kuorum yang lebih besar

c. dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

2. RUPS untuk mata acara mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rapat harus dihadiri oleh para pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat;

b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua adalah sah apabila dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga

Page 188: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

168

perempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat; dan c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai,

RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

3. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan

yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan;

b. RUPS dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;

c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf b tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam Rapat; dan

d. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh Pemegang Saham Independen dari saham dengan hak suara yang sah, dalam kuorum kehadiran yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

e. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir.

4. RUPS untuk melakukan perubahan Direksi, perubahan Dewan Komisaris, perubahan Anggaran Dasar sehubungan Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dan atau Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dilakukan yang masih dalam batasan modal dasar dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rapat harus dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-

sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a Pasal ini tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua adalah sah apabila dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan harus disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

Page 189: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

169

perempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat; dan c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai,

RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

3. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan

yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan;

b. RUPS dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;

c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf b tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam Rapat; dan

d. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh Pemegang Saham Independen dari saham dengan hak suara yang sah, dalam kuorum kehadiran yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

e. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir.

4. RUPS untuk melakukan perubahan Direksi, perubahan Dewan Komisaris, perubahan Anggaran Dasar sehubungan Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dan atau Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dilakukan yang masih dalam batasan modal dasar dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rapat harus dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-

sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a Pasal ini tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua adalah sah apabila dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan harus disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

5. RUPS untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan baik yang memerlukan persetujuan maupun tidak memerlukan persetujuan Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang Hukum, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perubahan Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh RUPS, yang dihadiri oleh para pemegang saham

dan/atau wakil wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan harus disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksudkan dalam huruf a tidak tercapai maka dalam Rapat kedua adalah sah apabila dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh para pemegang saham dan/atauwakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili sedikit-dikitnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.

c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

6. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan maka Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyakan pailit, dan Pembubaran hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS, dengan ketentuan sebagai berikut: a. dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama

mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan harus disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka dalam Rapat kedua adalah sah apabila dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh para pemegang saham dan/atau wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf b tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

7. Yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

8. Dalam hal terjadi ralat pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (11) huruf a, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.

9. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan kuasa berhak menghadiri RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

10. Dalam Rapat tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Page 190: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

170

11. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

12. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda. Ketentuan tersebut dikecualikan bagi: a. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang mewakili nasabah-nasabahnya

pemilik saham Perseroan. b. Manajer Investasi yang mewakili kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya.

13. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun dalam pemungutan suara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau karyawan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham.

14. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat menentukan lain. 15. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 16. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil

berdasarkan suara setuju sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar ini. 17. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (16) wajib

dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS. 18. Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata

acara RUPS.

4. Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis Saham Saham

Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama pemiliknya. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik satu saham, yaitu orang

atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya nama yang diberi kuasa atau yang ditunjuk itu saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan harus dianggap sebagai pemegang saham dari saham yang bersangkutan serta berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, Perseroan memperlakukan pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah atas saham (saham) tersebut.

Pemilik saham dengan sendirinya menurut hukum harus tunduk kepada anggaran dasar ini dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Surat Saham Pengganti 1. Apabila surat saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi, penggantian surat saham tersebut dapat

dilakukan jika:

Page 191: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

171

11. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

12. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda. Ketentuan tersebut dikecualikan bagi: a. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang mewakili nasabah-nasabahnya

pemilik saham Perseroan. b. Manajer Investasi yang mewakili kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya.

13. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun dalam pemungutan suara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau karyawan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham.

14. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat menentukan lain. 15. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 16. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil

berdasarkan suara setuju sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar ini. 17. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (16) wajib

dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS. 18. Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata

acara RUPS.

4. Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis Saham Saham

Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama pemiliknya. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik satu saham, yaitu orang

atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya nama yang diberi kuasa atau yang ditunjuk itu saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan harus dianggap sebagai pemegang saham dari saham yang bersangkutan serta berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, Perseroan memperlakukan pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah atas saham (saham) tersebut.

Pemilik saham dengan sendirinya menurut hukum harus tunduk kepada anggaran dasar ini dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Surat Saham Pengganti 1. Apabila surat saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi, penggantian surat saham tersebut dapat

dilakukan jika:

a. pihak yang mengajukan permohonan tertulis penggantian surat saham adalah pemilik surat saham tersebut;

b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak; c. Asli surat saham rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat ditukar dengan surat saham baru

yang nomornya sama dengan nomor surat saham aslinya; dan d. Perseroan wajib memusnahkan asli surat saham rusak tersebut setelah memberikan penggantian

surat saham. 2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas

hilangnya surat saham tersebut; c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang

perlu oleh Direksi Perseroan; dan d. Rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek

di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham.

3. Setelah surat saham pengganti tersebut dikeluarkan, maka surat saham yang telah digantikan tidak berlaku lagi bagi Perseroan.

4. Semua biaya untuk pengeluaran pengganti surat saham itu ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan.

5. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham pengganti juga berlaku untuk pengeluaran surat kolektif saham pengganti atau Efek Bersifat Ekuitas.

Penitipan Kolektif 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam

buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar benar hilang atau musnah.

Page 192: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

172

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita jaminan berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum Rapat Umum Pemegang Saham.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya tersebut.

Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Pemindahan Hak Atas Saham

Dalam hal terjadi perubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan harus tetap dianggap tetap sebagai Pemegang Saham sampai nama pemegang saham yang baru telah dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan ini, Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan suatu dokumen pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.

Dokumen pemindahan hak sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Direksi,

Page 193: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

173

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita jaminan berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum Rapat Umum Pemegang Saham.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak hak lainnya tersebut.

Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Pemindahan Hak Atas Saham

Dalam hal terjadi perubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan harus tetap dianggap tetap sebagai Pemegang Saham sampai nama pemegang saham yang baru telah dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan ini, Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan suatu dokumen pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.

Dokumen pemindahan hak sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Direksi,

dengan ketentuan bahwa dokumen pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

Pemindahan hak atas saham yang tercatat dalam rekening pada Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke Rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham saham Perseroan dicatatkan.

Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dipenuhi.

Pemindahan hak atas saham dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang bersangkutan maupun pada surat saham atau surat kolektif saham. Catatan itu harus ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris yang ditunjuk oleh rapat Dewan Komisaris atau pejabat yang diberi kuasa untuk itu.

Atas kebijaksanaan sendiri dan dengan memberikan alasannya untuk itu, Direksi dapat menolak untuk mendaftar pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan apabila ketentuan dalam anggaran dasar ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

Apabila Direksi menolak untuk mendaftar pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirim pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

Setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

Penyampaian pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham tidak menghalangi pendaftaran atas pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Daftar Pemegang Saham harus ditutup pada 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menetapkan nama para pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu rekening Efek ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Orang yang mendapat hak atas saham sebagai akibat kematian seorang pemegang saham atau karena suatu alasan lain yang menyebabkan pemilikan suatu saham beralih menurut hukum, dapat mengajukan bukti haknya tersebut dengan mengajukan permohonan tertulis untuk didaftar sebagai pemegang saham dari saham tersebut dengan persyaratan yang ditentukan oleh Direksi. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima bukti hak tersebut tanpa mengurangi ketentuan anggaran dasar ini serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Semua pembatasan, larangan dan ketentuan anggaran dasar ini yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 12 pasal ini.

Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat 6 wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak Rapat Umum Pemegang Saham jika permintaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Page 194: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

174

5. Ketentuan Mengenai Direksi Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

Perseroan, sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama, dan apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Direktur Utama..

2. Persyaratan anggota Direksi wajib mengikuti ketentuan: i. UUPT; ii. peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan iii. peraturan perundang-undangan lain yang berlaku bagi Perseroan dan iv. peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai persyaratan yang berlaku, pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

(1) tidak pernah dinyatakan pailit; (2) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; (3) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan (4) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama

menjabat: a. pernah tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan; b. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan

c. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan; dan f. memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan dalam ayat (2) pasal ini.

4. a. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat 2 dan ayat 3 pasal ini wajib dibuktikan atau dimuat dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi sebelum dilakukannya pengangkatan dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan. Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 pasal ini.

5. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) batal karena hukum sejak anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut, berdasarkan bukti yang sah, dan kepada anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan secara tertulis dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.-

6. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengangkatan anggota Direksi tidak memenuhi persyaratan, anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris, harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan dalam media pengumuman dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri di bidang hukum untuk dicatat sesuai peraturan perundang-undangan.

Page 195: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

175

5. Ketentuan Mengenai Direksi Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

Perseroan, sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama, dan apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Direktur Utama..

2. Persyaratan anggota Direksi wajib mengikuti ketentuan: i. UUPT; ii. peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan iii. peraturan perundang-undangan lain yang berlaku bagi Perseroan dan iv. peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai persyaratan yang berlaku, pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

(1) tidak pernah dinyatakan pailit; (2) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; (3) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan (4) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama

menjabat: a. pernah tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan; b. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan

c. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan; dan f. memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan dalam ayat (2) pasal ini.

4. a. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat 2 dan ayat 3 pasal ini wajib dibuktikan atau dimuat dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi sebelum dilakukannya pengangkatan dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan. Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 pasal ini.

5. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) batal karena hukum sejak anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut, berdasarkan bukti yang sah, dan kepada anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan secara tertulis dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.-

6. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengangkatan anggota Direksi tidak memenuhi persyaratan, anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris, harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan dalam media pengumuman dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri di bidang hukum untuk dicatat sesuai peraturan perundang-undangan.

7. Perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebelum batalnya pengangkatan anggota Direksi tetap mengikat dan menjadi tanggung jawab Perseroan.-

8. Perbuatan hukum yang dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan setelah batalnya pengangkatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) anggota Direksi adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab pribadi anggota Direksi yang bersangkutan.

9. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatan anggota Direksi dimaksud, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir.

10. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali apabila ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

11. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. 12. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. 13. Alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (11) pasal ini dilakukan

apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan antara lain: a. Tidak /kurang dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen; b. Tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik; c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan; d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau negara; e. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai

Direksi; f. Dinyatakan bersalah dengan keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap; g. Mengundurkan diri; h. Alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perseroan;

14. Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (12) pasal ini diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali ayat (12) huruf f dan g.

15. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf d dan f pasal ini merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.

16. Para anggota Direksi dapat diberi gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem dan santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

17. Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun terdapat satu jabatan atau lebih anggota Direksi lowong: a. Dewan Komisaris menunjuk salah seorang anggota Direksi yang lain untuk menjalankan pekerjaan

anggota Direksi yang lowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama. b. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, RUPS wajib diselenggarakan untuk

mengisi jabatan lowong tersebut apabila menyebabkan anggota Direksi berjumlah kurang dari 2 (dua) salah satunya Direktur Utama atau jabatan yang lowong adalah Direktur Utama atau direktur lainnya yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

c. RUPS sebagaimana dimaksud huruf b diselenggarakan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf b.

18. Dalam hal jabatan Direksi lowong karena berakhirnya masa jabatannya dan RUPS belum menetapkan penggantinya, maka anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh RUPS untuk menjalankan pekerjaanya sebagai anggota Direksi dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, dengan ketentuan anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut baru menjalankan 1 (satu) periode masa jabatan.

19. a. Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun seluruh jabatan anggota Direksi Perseroan lowong, maka dalam waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan jabatan Direksi tersebut.

b. Selama jabatan itu lowong dan RUPS belum mengisi jabatan Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

Page 196: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

176

20. a. Seorang anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang mengundurkan diri, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah: i. diterimanya permohonan pengunduran diri Direksi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat

ini; dan ii. hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini.

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan.

e. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan.

g. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

21. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. pengunduran dirinya telah efektif, sebagaimana dimaksud dalam ayat (19) huruf b; b. meninggal dunia; c. masa jabatannya berakhir; d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; e. dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau

ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar

ini dan peraturan perundang-undangan; 22. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir, kecuali

berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggung jawabannya oleh RUPS.

23. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi

yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan Direksi; b. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a disampaikan dalam waktu paling lambat 2

(dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan;

d. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut;

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal;

Page 197: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

177

20. a. Seorang anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang mengundurkan diri, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah: i. diterimanya permohonan pengunduran diri Direksi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat

ini; dan ii. hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini.

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan.

e. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan.

g. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

21. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. pengunduran dirinya telah efektif, sebagaimana dimaksud dalam ayat (19) huruf b; b. meninggal dunia; c. masa jabatannya berakhir; d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; e. dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau

ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar

ini dan peraturan perundang-undangan; 22. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir, kecuali

berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggung jawabannya oleh RUPS.

23. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi

yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan Direksi; b. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a disampaikan dalam waktu paling lambat 2

(dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan;

d. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut;

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal;

f. Pembatasan kewenangan pada huruf c berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan : 1) terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara

pada huruf d; atau- 2) lampaunya jangka waktu pada huruf d-

g. Dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

h. Pemberhentian sementara tidak dapat diperpanjang atau ditetapkan kembali dengan alasan yang sama, apabila pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada huruf e.

i. Apabila RUPS membatalkan pemberhentian sementara atau terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

j. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, maka anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya.

k. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak hadir dalam RUPS setelah dipanggil secara tertulis, maka anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela dirinya dalam RUPS dan telah menerima keputusan RUPS.

l. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK mengenai: i. keputusan pemberhentian sementara; dan ii. hasil penyelenggaraan RUPS untuk mencabut atau menguatkan iii. keputusan pemberhentian sementara tersebut sebagaimana tersebut pada huruf d, atau

informasi mengenai batalnya pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris karena tidak terselenggaranya RUPS sampai dengan lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf e, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah terjadinya peristiwa tersebut.

24. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

25. Ketentuan mengenai Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

Tugas dan Wewenang Direksi 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan. Tugas pokok Direksi adalah: a. memimpin dan mengurus Perseroan dengan kebijakan yang dipandang tepat dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar; b. memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian menjalankan tugasnya dengan mengindahkan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite.

4. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat 4, Direksi wajib 5. melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku. 6. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk melakukan tindakan tindakan di bawah ini: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang

Perseroan di Bank); b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar

negeri; harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.

Page 198: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

178

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan bersih Perseroan, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu) tahun buku, Direksi harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan untuk transaksi yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan adalah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

9. Anggota Direksi Perseroan tidak dapat mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan, apabila: a. Terjadi Perkara di Pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

10. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan suara setuju terbanyak dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat 3 anggaran dasar ini.

11. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris, dan dalam hal seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka Perseroan akan diwakili oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 7 Pasal ini.

12. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

13. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus dan wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini.

14. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang itu oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada rapat Direksi.

15. Untuk mengurus Perseroan, Direksi diwajibkan menjalankan tugasnya dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar, keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

17. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12 pasal ini apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk

kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan

pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

18. Sehubungan dengan tugas dan wewenang Direksi yang dimaksud ayat 1 pasal ini, Direksi juga berkewajiban: a. bersama dengan Dewan Komisaris menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. b. bersama dengan Dewan Komisaris menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi

dan anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan,

Page 199: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

179

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan bersih Perseroan, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu) tahun buku, Direksi harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan untuk transaksi yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan adalah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

9. Anggota Direksi Perseroan tidak dapat mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan, apabila: a. Terjadi Perkara di Pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

10. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan suara setuju terbanyak dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat 3 anggaran dasar ini.

11. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris, dan dalam hal seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka Perseroan akan diwakili oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 7 Pasal ini.

12. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

13. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus dan wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini.

14. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang itu oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada rapat Direksi.

15. Untuk mengurus Perseroan, Direksi diwajibkan menjalankan tugasnya dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar, keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

17. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12 pasal ini apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk

kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan

pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

18. Sehubungan dengan tugas dan wewenang Direksi yang dimaksud ayat 1 pasal ini, Direksi juga berkewajiban: a. bersama dengan Dewan Komisaris menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. b. bersama dengan Dewan Komisaris menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi

dan anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 19. Ketentuan mengenai Tugas dan wewenang Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini

mengacu pada Peraturan OJK di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

6. Ketentuan Mengenai Komisaris

Dewan Komisaris

1. a. Pengawasan Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama, dan apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama.

b. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

2. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris atau berdasarkan penunjukkan dari Dewan Komisaris

3. Persyaratan anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti ketentuan: a. Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan c. Peraturan perundang-undangan lain yang berlaku bagi Perseroan dan d. peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

(1) tidak pernah dinyatakan pailit; (2) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; (3) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan (4) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama

menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan

c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan. f. memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan dalam ayat (3).

Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud di atas, Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,

atau pemegang saham utama Perseroan tersebut; dan

Page 200: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

180

d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. a. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 pasal ini, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Dewan Komisaris dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan, Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini.

6. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), batal karena hukum sejak saat anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut, berdasarkan bukti yang sah, dan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberitahukan secara tertulis, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

7. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak memenuhi persyaratan, anggota Dewan Komisaris lainnya, harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam media pengumuman, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri di bidang Hukum untuk dicatat sesuai peraturan perundang-undangan.

8. Perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebelum batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris tetap mengikat dan menjadi tanggung jawab Perseroan.

9. Perbuatan hukum yang dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan setelah batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab pribadi anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

10. Selain memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.

11. Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir.-

12. Keputusan RUPS mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris juga menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut mulai berlaku sejak penutupan RUPS

13. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. 14. Anggota Dewan Komisaris diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang jumlahnya ditentukan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

15. Apabila oleh sesuatu sebab apapun jabatan salah satu atau lebih anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak terjadi lowongan tersebut, Direksi harus mengumumkan pemberitahuan tentang akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan tersebut. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sebagaimana ditentukan dalam ayat 4 Pasal ini.

16. Apabila oleh suatu sebab apapun Perseroan tidak mempunyai anggota Dewan Komisaris atau semua jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, Direksi harus mengumumkan pemberitahuan tentang akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat Dewan Komisaris.

Page 201: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

181

d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. a. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 pasal ini, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Dewan Komisaris dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan, Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini.

6. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), batal karena hukum sejak saat anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut, berdasarkan bukti yang sah, dan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberitahukan secara tertulis, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

7. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak memenuhi persyaratan, anggota Dewan Komisaris lainnya, harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam media pengumuman, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri di bidang Hukum untuk dicatat sesuai peraturan perundang-undangan.

8. Perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebelum batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris tetap mengikat dan menjadi tanggung jawab Perseroan.

9. Perbuatan hukum yang dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan setelah batalnya pengangkatan anggota Dewan Komisaris adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab pribadi anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

10. Selain memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman mengenai masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.

11. Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir.-

12. Keputusan RUPS mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris juga menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut mulai berlaku sejak penutupan RUPS

13. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. 14. Anggota Dewan Komisaris diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang jumlahnya ditentukan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

15. Apabila oleh sesuatu sebab apapun jabatan salah satu atau lebih anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak terjadi lowongan tersebut, Direksi harus mengumumkan pemberitahuan tentang akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan tersebut. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sebagaimana ditentukan dalam ayat 4 Pasal ini.

16. Apabila oleh suatu sebab apapun Perseroan tidak mempunyai anggota Dewan Komisaris atau semua jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, Direksi harus mengumumkan pemberitahuan tentang akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat Dewan Komisaris.

17. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat orang lain guna menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir sesuai dengan anggaran dasar atau sebagai tambahan anggota Dewan Komisaris yang ada, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar. Seorang yang diangkat untuk menggantikan Anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir adalah diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikan. Seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Dewan Komisaris, diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris lain yang masih menjabat.

18. a. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri

anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf b.

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan.

e. Terhadap anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Pembebasan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS Tahunan membebaskannya.

g. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.

19. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. masa jabatannya berakhir; b. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; c. Pengunduran dirinya telah efektif sebagaimana dimaksud ayat (18) huruf b; d. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku; e. meninggal dunia; f. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

20. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh perundang-undangan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

21. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan pernyataan independensi Komisaris Independen tersebut wajib diungkapkan dalam laporan tahunan. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya.

22. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.

23. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

Page 202: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

182

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik bertugas, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian

melakukan: a. pengawasan untuk kepentingan Perseroan dengan mernperhatikan kepentingan para pemegang

saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. b. pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi, jalannya

pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan, maupun usaha Perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan termasuk Rencana Pengembangan Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan-ketentuan anggaran dasar ini dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar ini, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.

2. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya serta wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

3. Anggota Dewan Komisaris baik bersama sama maupun sendiri sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat, bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

4. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

5. Rapat Dewan Komisaris dengan suara terbanyak setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya dengan menyebutkan alasannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar ini dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau merugikan maksud dan tujuan Perseroan dan/atau ia melalaikan kewajibannya dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada Direksi yang

bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi.

b. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut.

c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan serta mewakili Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Pembatasan kewenangan berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: i. terdapat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang menguatkan atau membatalkan

pemberhentian sementara tersebut sebagaimana dimaksud pada huruf d ayat ini. ii. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini.

d. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham tidak dapat mengambil keputusan, atau Rapat Umum Pemegang Saham membatalkan pemberhentian sementara tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal dan anggota Direksi yang diberhentikan sementara berhak untuk menduduki jabatannya semula.

Page 203: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

183

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik bertugas, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian

melakukan: a. pengawasan untuk kepentingan Perseroan dengan mernperhatikan kepentingan para pemegang

saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. b. pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi, jalannya

pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan, maupun usaha Perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan termasuk Rencana Pengembangan Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan-ketentuan anggaran dasar ini dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar ini, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.

2. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya serta wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

3. Anggota Dewan Komisaris baik bersama sama maupun sendiri sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat, bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

4. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

5. Rapat Dewan Komisaris dengan suara terbanyak setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya dengan menyebutkan alasannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar ini dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau merugikan maksud dan tujuan Perseroan dan/atau ia melalaikan kewajibannya dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada Direksi yang

bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi.

b. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut.

c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan serta mewakili Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Pembatasan kewenangan berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: i. terdapat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang menguatkan atau membatalkan

pemberhentian sementara tersebut sebagaimana dimaksud pada huruf d ayat ini. ii. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini.

d. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham tidak dapat mengambil keputusan, atau Rapat Umum Pemegang Saham membatalkan pemberhentian sementara tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal dan anggota Direksi yang diberhentikan sementara berhak untuk menduduki jabatannya semula.

f. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

6. Sehubungan dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris yang dimaksud ayat 1 pasal ini, maka Dewan Komisaris berkewajiban: a. menyampaikan saran dan pendapat kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai rencana

pengembangan Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala lainnya dari Direksi; b. memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang

baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham disertai dengan saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh, apabila Perseroan menunjukan gejala kemunduran;

c. memberikan saran dan pendapat kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan;

d. mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun buku baru dimulai.

7. Dalam hal Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tidak disahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku baru, maka Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun yang lampau diberlakukan. a. melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. b. membuat risalah rapat Dewan Komisaris. c. melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada

Perseroan dan pada perusahaan lain. 8. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian

Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

9. Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 pasal ini apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk

kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan

pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

10. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

Page 204: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

184

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

1. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI).

2. PEMESAN YANG BERHAK Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau Lembaga/Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

3. JUMLAH PESANAN Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. PENDAFTARAN EFEK KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Saham-Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Pada Penitipan Kolektif yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku

ketentuan sebagai berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk

Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham - saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal distribusi saham setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE;

2. Perseroan akan menerbitkan Surat Konfirmasi Pencatatan Saham (SKPS) kepada KSEI sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

3. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS) yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham – saham dalam penitipan kolektif;

Page 205: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

185

XV. TATA CARA PEMESANAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

1. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI).

2. PEMESAN YANG BERHAK Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau Lembaga/Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

3. JUMLAH PESANAN Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. PENDAFTARAN EFEK KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Saham-Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Pada Penitipan Kolektif yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku

ketentuan sebagai berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk

Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham - saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal distribusi saham setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE;

2. Perseroan akan menerbitkan Surat Konfirmasi Pencatatan Saham (SKPS) kepada KSEI sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

3. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS) yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham – saham dalam penitipan kolektif;

4. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegangrekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan Saham. Konfirmasi Tertulis merupakan suratkonfirmasi yang sah atas Saham yang tercatat dalam Rekening Efek;

5. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI;

6. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efekterlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham;

7. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegangsaham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

8. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

9. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek;

10. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

11. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selamajam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau para Penjamin Emisi Efek dimana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutandengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di sampingmelampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri/ domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbutki bahwa pemesan yang sama mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari 1 (satu) FPPS, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka manajer penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Page 206: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

186

Para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatakalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. MASA PENAWARAN UMUM

Masa Penawaran Umum akan berlangsung selama 4 (empat) hari kerja, yaitu pada tanggal 2 – 5 Oktober 2018. Jam penawaran akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

7. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM SECARA KHUSUS Pemesanan pembelian saham secara khusus oleh para karyawan Perseroan (dalam hal ini adalah Program ESA) dengan Harga Penawaran per saham pada Program ESA mengikuti Harga Penawaran pada Penawaran Umum, sebanyak 1,00% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan.

8. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230

No. Rekening : 327-305-511-6 Atas nama: UOB Kay Hian Sekuritas,PT QQ IPO Superkrane Mitra Utama

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) formulir pemesanan. Cek milik/atas nama Pihak Ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh bank, pemesanan pembelian saham yang bersangkutan adalah batal. Pembayaran menggunakan cek/pemindahbukuan /giro sudah harus “in good fund” pada hari terakhir masa Penawaran Umum untuk Penjamin Emisi Efek, nasabah ritel dan nasabah institusi domestik, sedangkan untuk nasabah internasional yang melakukan pemesanan dengan mekanisme penjatahan pasti dapat melakukan pembayaran dan “in good fund” paling lambat pukul 09.00 wib pada Tanggal Distribusi. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer accountdari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya.

Page 207: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

187

Para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatakalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. MASA PENAWARAN UMUM

Masa Penawaran Umum akan berlangsung selama 4 (empat) hari kerja, yaitu pada tanggal 2 – 5 Oktober 2018. Jam penawaran akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

7. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM SECARA KHUSUS Pemesanan pembelian saham secara khusus oleh para karyawan Perseroan (dalam hal ini adalah Program ESA) dengan Harga Penawaran per saham pada Program ESA mengikuti Harga Penawaran pada Penawaran Umum, sebanyak 1,00% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan.

8. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230

No. Rekening : 327-305-511-6 Atas nama: UOB Kay Hian Sekuritas,PT QQ IPO Superkrane Mitra Utama

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) formulir pemesanan. Cek milik/atas nama Pihak Ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh bank, pemesanan pembelian saham yang bersangkutan adalah batal. Pembayaran menggunakan cek/pemindahbukuan /giro sudah harus “in good fund” pada hari terakhir masa Penawaran Umum untuk Penjamin Emisi Efek, nasabah ritel dan nasabah institusi domestik, sedangkan untuk nasabah internasional yang melakukan pemesanan dengan mekanisme penjatahan pasti dapat melakukan pembayaran dan “in good fund” paling lambat pukul 09.00 wib pada Tanggal Distribusi. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer accountdari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya.

9. BUKTI TANDA TERIMA Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkankembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan PembelianSaham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti Tanda Terima tersebut harus disimpandengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaanFormulir Konfirmasi Penjatahan atas pemesanan pembelian saham.

10. PENJATAHAN SAHAM

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku.

Tanggal Penjatahan di mana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 9 Oktober 2018.

A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem Penjatahan Pasti, penjatahan tersebut hanyadapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak yang akan mendapatkan

penjatahanpasti dalam Penawaran Umum. Pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti adalah pihak yang menurut pertimbangan Manajer Penjatahan merupakan investor dengan kredibilitas yang baik dan merupakan investor institusi seperti dana pensiun, reksadana, asuransi, dan korporasi lainnya serta investor individu dengan pertimbangan investasi jangka panjang.

b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki saham untuk rekening mereka sendiri, dan

c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, sampai dengan efek tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

B. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: a. Dalam hal setelah mengecualikan pemesanan efek dari: (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak

yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan penawaran umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupaan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga, dan terdapat sisa efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka:

Page 208: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

188

pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan

masih terdapat sisa efek, maka sisa efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan penawaran umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Jika setelah mengecualikan pemesanan saham sebagaimana dimaksud di poin 9.B.a di atas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasi dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI, jika

terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundu. Jumlah efek yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh BEI dimana efek tersebut akan tercatat.

2. Apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

11. DISTRIBUSI SAHAM Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 10 Oktober 2018.

12. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Dalam jangka waktu sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum Perdana, dengan ketentuan : 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

Page 209: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

189

pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan

masih terdapat sisa efek, maka sisa efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan penawaran umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Jika setelah mengecualikan pemesanan saham sebagaimana dimaksud di poin 9.B.a di atas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasi dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI, jika

terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundu. Jumlah efek yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh BEI dimana efek tersebut akan tercatat.

2. Apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

11. DISTRIBUSI SAHAM Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 10 Oktober 2018.

12. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Dalam jangka waktu sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum Perdana, dengan ketentuan : 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2-11 Lampiran 11 dari Peraturan No.IX.A.2.

2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana atau pembatalan Penawaran

Umum Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Perdana terbut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);

c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam pont a kepada OJK paling lambat satu hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Saham telah dibayar maka

e. Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Jika Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud di atas, dan akan memulai kembali masa Penawaran Umum maka: 1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud

dalam butir 1) poin a) di atas, maka Perseroan akan memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam butir 1) poin a) di atas, maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum;

3) Perseroan akan menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

Perseroan akan menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 3) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

13. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila dalam hal terjadi kelebihan pemesanan, maka setiap Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian. Tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan, Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan paling lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan.

Page 210: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

190

Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum yang terjadi setelah Tanggal Pembayaran dan uang hasil Penawaran Umum telah diterima oleh Perseroan, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari Perseroan dan pengembalian atas uang pemesanan tersebut juga tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum. Dengan memperhatikan ketentuan Peraturan Nomor: IX.A.7, jika dalam hal terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni, jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari jumlah uang pengembalian pemesanan yang belum dikembalikan kepada pemesan, yang dihitung dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Tata cara dalam pengembalian uang adalah sebagai berikut : alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek, dimana pemesan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

14. PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN ATAS PEMESANAN SAHAM

Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada para Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

Page 211: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

191

Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum yang terjadi setelah Tanggal Pembayaran dan uang hasil Penawaran Umum telah diterima oleh Perseroan, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari Perseroan dan pengembalian atas uang pemesanan tersebut juga tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum. Dengan memperhatikan ketentuan Peraturan Nomor: IX.A.7, jika dalam hal terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni, jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari jumlah uang pengembalian pemesanan yang belum dikembalikan kepada pemesan, yang dihitung dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Tata cara dalam pengembalian uang adalah sebagai berikut : alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek, dimana pemesan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

14. PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN ATAS PEMESANAN SAHAM

Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada para Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) dapat diperoleh pada kantor BAE Perseroan dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu Perantara Pedagang Efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek selama Masa Penawaran Umum yaitu dari tanggal 2 – 5 Oktober 2018. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas

UOB Plaza, Thamrin Nine, Lt.36 Jl. M.H. Thamrin Kav.8-10

Jakarta 10230 Telepon: (021) 2993 3888 Faksimili: (021) 230 0238

PENJAMIN EMISI EFEK

PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 - 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27 Jakarta Pusat 10340

Tel: (+6221) 2980 3111 Fax: (+6221) 3983 6868

PT Phillip Sekuritas Indonesia ANZ Tower Level 23B

Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A, Jakarta 10220

Tel: (+6221) 5790 0800 Fax: (+6221) 5790 0809

PT Valbury Sekuritas Indonesia Menara Karya Lantai 10

Jl H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950

Tel: (+6221) 2553 3600 Fax: (+6221) 2553 3700

GERAI PENAWARAN UMUM

PT Adimitra Jasa Korpora Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5

Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250 Telepon: (021) 2974 5222 Faksimili: (021) 2928 9961

Page 212: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

192

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 213: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

193

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 214: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

194

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 215: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

195195

Page 216: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

196196

Page 217: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

197197

Page 218: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

198198

Page 219: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

199199

Page 220: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

200200

Page 221: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

201201

Page 222: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

202202

Page 223: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

203203

Page 224: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

204204

Page 225: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

205205

Page 226: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

206206

Page 227: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

207207

Page 228: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

208208

Page 229: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

209209

Page 230: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

210

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 231: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

211

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Page 232: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

212

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 233: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

213

Page 234: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

214

214

Page 235: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

215

Page 236: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

216

Page 237: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

217

217

Page 238: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

218

Page 239: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

219

Page 240: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

220

Page 241: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

221

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 1 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Maret 2018, serta As of March 31, 2018, and 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

31 Maret/March 31

Catatan/ 2018 2017 2016 2015Notes Rp Rp Rp Rp

ASET ASSETASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 4, 28, 29 32,065,057,641 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 5, 28, 29 Accounts ReceivablePihak Berelasi 27 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700 Related PartyPihak Ketiga 188,969,666,445 181,259,637,978 151,481,525,007 103,874,999,130 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja 6, 28 5,452,757,421 2,456,009,100 11,574,751,167 3,653,235,195 Gross Amount Due from Project OwnersPiutang Retensi 7, 28 9,354,333,142 9,141,952,700 2,549,472,551 1,260,833,541 Retention ReceivablesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 8, 28 9,099,061,056 30,668,345,975 6,531,798,080 3,121,067,884 Advances and Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 9.a 64,687,631,242 60,859,485,950 57,118,104,836 48,801,587,398 Prepaid TaxesAset Keuangan Lancar Lainnya 10, 28, 29 18,754,514,925 25,223,386,665 86,195,381,496 43,536,821,464 Other Current Financial Assets

Total Aset Lancar 331,869,204,572 353,532,575,263 371,051,203,190 232,896,564,471 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset Tetap 11 935,914,479,214 879,165,708,349 769,346,201,665 774,265,412,117 Fixed AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 28 -- -- -- 26,794,075,684 Other Non-Current Financial Assets

Total Aset Tidak Lancar 935,914,479,214 879,165,708,349 769,346,201,665 801,059,487,801 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 1,267,783,683,786 1,232,698,283,612 1,140,397,404,855 1,033,956,052,272 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha 12, 28, 29 Account PayablesPihak Berelasi 27 5,179,545,899 4,852,423,913 9,571,076,859 13,714,908,064 Related PartiesPihak Ketiga 68,843,743,857 53,019,734,712 5,499,708,607 759,201,781 Third Parties

Utang Pajak 9.b 1,013,156,198 444,945,617 1,151,147,263 241,410,381 Taxes PayableBeban Akrual 13, 28 3,987,845,016 3,022,006,231 27,244,018,189 4,544,636,655 Accrued ExpensesUang Muka Pelanggan 3,730,200,000 26,321,780,005 138,500,000 2,016,800,000 Advances from CustomerUtang Pemegang Saham 27, 28 -- -- 1,547,375,725 1,518,920,000 Shareholder LoanUtang Bank Jangka Pendek 14, 28, 29 48,076,475,747 53,215,433,315 40,662,555,495 21,900,847,642 Short-Term Bank LoansBagian Lancar atas Current Maturities ofLiabilitas Jangka Panjang: Long-Term Laibilities:Dana Syirkah Temporer 15, 28 22,329,869,011 21,619,592,857 38,837,768,962 47,951,412,195 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 16, 28, 29 38,728,022,799 34,762,868,379 30,903,822,152 37,755,595,741 Long-Term Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 17, 28 106,799,647,763 100,871,783,265 157,335,431,921 173,873,070,839 Finance Lease PayablePendapatan Ditangguhkan 18 43,570,611,650 46,550,863,523 48,354,016,945 27,423,282,544 Deferred Income

Total Liabilitas Jangka Pendek 342,259,117,940 344,681,431,817 361,245,422,118 331,700,085,842 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas Jangka Panjang - Long-Term Liabilities - Net ofSetelah Dikurangi Bagian Lancar: Current Maturities:Dana Syirkah Temporer 15, 28 12,560,874,731 18,416,868,365 53,943,633,827 92,315,717,015 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 16, 28, 29 128,288,089,098 139,681,296,084 122,829,460,284 77,638,309,196 Long-Term Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 17, 28 222,009,728,886 203,895,871,414 170,334,877,548 156,264,104,175 Finance Lease PayablePendapatan Ditangguhkan 18 52,400,862,110 55,208,880,170 48,150,442,084 41,504,984,865 Deferred Income

Liabilitas Pajak Tangguhan 9.e 80,404,885,184 71,339,760,698 50,311,637,099 39,451,900,362 Deferred Tax LiabilitesLiabilitas Imbalan Pasca-Kerja 19 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Post-Employment Benefit Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 505,221,268,009 496,727,405,731 450,920,835,842 411,064,319,613 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 847,480,385,949 841,408,837,548 812,166,257,960 742,764,405,455 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham Capital StockNilai Nominal - Rp100 per Saham pada Par Value - Rp100 per Share31 Maret 2018 dan as of March 31, 2018 andRp1.000.000 per Saham pada Rp1,000,000 per Share as of31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015

Modal Dasar - 4.800.000.000 Saham Authorized Capital - 4,800,000,000 Sharespada 31 Maret 2018 dan 200.000 Saham as of March 31, 2018 and 200,000 Sharespada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 as of December 31, 2017, 2016 and 2015

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid in Capital - 1.200.000.000 Saham pada 1,200,000,000 Shares as of March 31, 201831 Maret 2018 dan 120.000 Saham pada and 120,000 Shares as of31 Desember 2017, 2016 dan 2015 20 120,000,000,000 120,000,000,000 120,000,000,000 120,000,000,000 December 31, 2017, 2016 and 2015

Saldo Laba 300,303,297,837 271,289,446,064 208,231,146,895 171,191,646,817 Retained EarningsTOTAL EKUITAS 420,303,297,837 391,289,446,064 328,231,146,895 291,191,646,817 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,267,783,683,786 1,232,698,283,612 1,140,397,404,855 1,033,956,052,272 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember/ December 31

) Direklasifikasi (Catatan 31) *) Reclassified (Note 31)

Page 242: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

222

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 2 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN INTERIM STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017Tidak Diaudit/

Catatan/ 2018 Unaudited 2017 2016 2015Notes Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN 22 153,212,109,950 113,908,541,553 480,261,791,372 359,207,837,624 352,824,040,390 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 23 (94,511,140,636) (67,667,643,140) (300,908,177,635) (293,244,580,841) (222,504,258,149) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 58,700,969,314 46,240,898,413 179,353,613,737 65,963,256,783 130,319,782,241 GROSS PROFIT

Beban Usaha 24 (9,562,459,505) (7,116,925,584) (29,174,817,482) (15,346,825,559) (9,205,719,947) Operating Expenses

LABA USAHA 49,138,509,809 39,123,972,829 150,178,796,255 50,616,431,224 121,114,062,294 OPERATING INCOME

Pendapatan Lainnya 25.a 18,170,908,712 16,705,364,741 84,572,155,588 76,825,557,295 41,460,675,257 Others IncomeBeban Keuangan (12,552,828,711) (12,601,132,968) (59,998,343,042) (54,257,713,254) (48,091,053,542) Financial ChargesBeban Lainnya 25.b (16,184,863,428) (11,868,172,690) (57,002,668,819) (23,510,820,031) (51,155,552,294) Other ExpensesBeban Pajak Penghasilan - Final 9.d (855,451,123) (1,279,654,909) (3,009,694,097) (1,650,310,419) (761,755,694) Income Tax Expenses - FinalLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37,716,275,259 30,080,377,003 114,740,245,885 48,023,144,815 62,566,376,021 INCOME BEFORE INCOME TAX

(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 9.c (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN 28,741,826,023 30,592,963,318 93,579,630,169 37,132,431,078 47,885,763,512 INCOME FOR THE PERIOD/ YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOMESETELAH PAJAK AFTER TAXPos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Item that Will Not be ReclassifiedLaba Rugi Subsequently to Profit or LossPengukuran Kembali Program Imbalan Pasti 19 362,701,000 (212,636,000) (695,108,000) (123,908,000) 207,048,000 Remeasurement of Defined Benefit PlanPajak Penghasilan atas Pengukuran Kembali Income Tax of Remeasurement of

Program Imbalan Pasti 9.e (90,675,250) 53,159,000 173,777,000 30,977,000 (51,762,000) Defined Benefit PlanPenghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income for thePeriode/ Tahun Berjalan Setelah Pajak 272,025,750 (159,477,000) (521,331,000) (92,931,000) 155,286,000 Period/ Year After Tax

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE/ TAHUN BERJALAN 29,013,851,773 30,433,486,318 93,058,299,169 37,039,500,078 48,041,049,512 FOR THE PERIOD/ YEAR

LABA PER SAHAM EARNING PER SHAREDasar dan Dilusian 26 23.95 25.49 77.98 30.94 39.90 Basic and Diluted

3 Bulan/ Months 1 Tahun/ Year

Page 243: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

223

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 2 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN INTERIM STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017Tidak Diaudit/

Catatan/ 2018 Unaudited 2017 2016 2015Notes Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN 22 153,212,109,950 113,908,541,553 480,261,791,372 359,207,837,624 352,824,040,390 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 23 (94,511,140,636) (67,667,643,140) (300,908,177,635) (293,244,580,841) (222,504,258,149) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 58,700,969,314 46,240,898,413 179,353,613,737 65,963,256,783 130,319,782,241 GROSS PROFIT

Beban Usaha 24 (9,562,459,505) (7,116,925,584) (29,174,817,482) (15,346,825,559) (9,205,719,947) Operating Expenses

LABA USAHA 49,138,509,809 39,123,972,829 150,178,796,255 50,616,431,224 121,114,062,294 OPERATING INCOME

Pendapatan Lainnya 25.a 18,170,908,712 16,705,364,741 84,572,155,588 76,825,557,295 41,460,675,257 Others IncomeBeban Keuangan (12,552,828,711) (12,601,132,968) (59,998,343,042) (54,257,713,254) (48,091,053,542) Financial ChargesBeban Lainnya 25.b (16,184,863,428) (11,868,172,690) (57,002,668,819) (23,510,820,031) (51,155,552,294) Other ExpensesBeban Pajak Penghasilan - Final 9.d (855,451,123) (1,279,654,909) (3,009,694,097) (1,650,310,419) (761,755,694) Income Tax Expenses - FinalLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37,716,275,259 30,080,377,003 114,740,245,885 48,023,144,815 62,566,376,021 INCOME BEFORE INCOME TAX

(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 9.c (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN 28,741,826,023 30,592,963,318 93,579,630,169 37,132,431,078 47,885,763,512 INCOME FOR THE PERIOD/ YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOMESETELAH PAJAK AFTER TAXPos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Item that Will Not be ReclassifiedLaba Rugi Subsequently to Profit or LossPengukuran Kembali Program Imbalan Pasti 19 362,701,000 (212,636,000) (695,108,000) (123,908,000) 207,048,000 Remeasurement of Defined Benefit PlanPajak Penghasilan atas Pengukuran Kembali Income Tax of Remeasurement of

Program Imbalan Pasti 9.e (90,675,250) 53,159,000 173,777,000 30,977,000 (51,762,000) Defined Benefit PlanPenghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income for thePeriode/ Tahun Berjalan Setelah Pajak 272,025,750 (159,477,000) (521,331,000) (92,931,000) 155,286,000 Period/ Year After Tax

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE/ TAHUN BERJALAN 29,013,851,773 30,433,486,318 93,058,299,169 37,039,500,078 48,041,049,512 FOR THE PERIOD/ YEAR

LABA PER SAHAM EARNING PER SHAREDasar dan Dilusian 26 23.95 25.49 77.98 30.94 39.90 Basic and Diluted

3 Bulan/ Months 1 Tahun/ Year

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 3 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Modal Saham/ Saldo Laba/ Ekuitas/Catatan/ Capital Stock Retained Earnings Equity

Note Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 120,000,000,000 123,150,597,305 243,150,597,305 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014

Laba Tahun Berjalan -- 47,885,763,512 47,885,763,512 Income for the YearPenghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak: Other Comprehensive Income, Net of Tax:Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- 155,286,000 155,286,000 Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 120,000,000,000 171,191,646,817 291,191,646,817 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Tahun Berjalan -- 37,132,431,078 37,132,431,078 Income for the YearPenghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak: Other Comprehensive Income, Net of Tax:Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- (92,931,000) (92,931,000) Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 120,000,000,000 208,231,146,895 328,231,146,895 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Laba Periode Berjalan -- 30,592,963,318 30,592,963,318 Income for the PeriodPenghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak: Other Comprehensive Income, Net of Tax:Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- (159,477,000) (159,477,000) Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 MARET 2017 120,000,000,000 238,664,633,213 358,664,633,213 BALANCE AS OF MARCH 31, 2017

Dividen Tunai 21 -- (30,000,000,000) (30,000,000,000) Cash DividendLaba Tahun Berjalan -- 62,986,666,851 62,986,666,851 Income for the YearPenghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak: Other Comprehensive Income, Net of Tax:Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- (361,854,000) (361,854,000) Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 120,000,000,000 271,289,446,064 391,289,446,064 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Laba Periode Berjalan -- 28,741,826,023 28,741,826,023 Income for the PeriodPenghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak: Other Comprehensive Income, Net of Tax:Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- 272,025,750 272,025,750 Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 MARET 2018 120,000,000,000 300,303,297,837 420,303,297,837 BALANCE AS OF MARCH 31, 2018

Page 244: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

224

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 4 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS INTERIM INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017Tidak Diaudit/

Catatan/ 2018 Unaudited 2017 *) 2016 *) 2015 *)Notes Rp Rp Rp Rp Rp

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari Pelanggan 128,319,187,432 88,900,855,912 499,056,188,994 320,054,815,246 331,269,656,164 Cash Receipt from CustomersPenerimaan Bunga 27,955,043 135,747,321 706,872,321 484,906,012 383,693,525 Interest IncomePembayaran Pajak Penghasilan (3,986,485,280) (427,184,000) (7,839,190,309) (9,294,646,601) (8,561,717,554) Cash Paid for Income TaxPembayaran kepada Karyawan (17,493,434,277) (17,024,707,748) (93,683,020,204) (65,673,099,738) (38,029,483,837) Cash Payment to EmployeesPembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (30,338,220,022) (66,151,790,969) (169,858,329,474) (157,306,576,387) (253,324,040,492) Cash Payment to Suppliers and Others

ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH FLOWS PROVIDED FROMAKTIVITAS OPERASI 76,529,002,896 5,432,920,516 228,382,521,328 88,265,398,532 31,738,107,806 OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPembelian Aset Tetap (72,156,653,000) (2,403,647,046) (151,435,204,220) (61,442,408,630) (166,152,636,326) Acquisition of Fixed AssetsPenerimaan dari Penjualan Aset Tetap -- -- 145,500,000 47,518,181,818 27,772,727,273 Proceeds from Sale of Fixed Assets

ARUS KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK NET CASH FLOWS USED TOAKTIVITAS INVESTASI (72,156,653,000) (2,403,647,046) (151,289,704,220) (13,924,226,812) (138,379,909,053) INVESTING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPembayaran Dana Syirkah Temporer (5,145,717,480) (24,930,859,035) (52,744,941,567) (47,265,647,310) -- Cash Payment to Temporary Syirkah FundsPenerimaan Utang Bank 75,500,000,000 126,111,079,120 344,251,512,435 348,730,305,620 517,649,780,671 Cash Receipt from Bank LoanPembayaran Utang Bank (88,067,010,134) (129,847,332,788) (310,987,752,588) (291,849,299,379) (404,605,664,465) Cash Payment to Bank LoanPenerimaan Utang Sewa Pembiayaan 54,139,362,491 153,499,827,869 177,971,687,254 209,432,362,901 222,773,922,000 Cash Receipt from Finance Leasee PayablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (36,667,947,800) (99,946,188,146) (155,069,032,464) (211,899,228,446) (160,221,775,303) Cash Payment to Finance Leasee PayablePenerimaan (Pembayaran) Utang Cash Receipt (Payment) fromPemegang Saham -- -- (1,547,375,725) 28,455,725 (2,000,000,000) Shareholder Loan

Pembayaran Dividen Tunai 21 -- -- (30,000,000,000) -- -- Cash Payment for DividendPembayaran Bunga Pinjaman (11,436,821,348) (11,611,495,274) (56,886,840,675) (50,256,430,689) (41,456,780,433) Cash Paid for Interest LoanPembayaran Administrasi Pinjaman (1,116,007,363) (989,637,694) (3,111,502,367) (4,001,282,565) (6,634,273,109) Cash Paid for Loan Administration

ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH FLOWS PROVIDED FROM(DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN (12,794,141,634) 12,285,394,052 (88,124,245,697) (47,080,764,143) 125,505,209,361 (USED TO) FINANCING ACTIVITIES

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS (8,421,791,738) 15,314,667,522 (11,031,428,589) 27,260,407,577 18,863,408,114 CASH AND CASH EQUIVALENT

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 49,275,184 (12,189,547) 4,149,431 (5,253,383) 234,476,875 Effect of Foreign Exchange Rate Changes

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTAWAL PERIODE/ TAHUN 40,437,574,195 51,464,853,353 51,464,853,353 24,209,699,159 5,111,814,170 AT THE BEGINNING OF PERIOD/ YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTAKHIR PERIODE/ TAHUN 32,065,057,641 66,767,331,328 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 AT THE END OF PERIOD/ YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalent Consist of:Kas 4,367,870,706 9,485,094,510 3,425,808,832 425,812,691 487,889,331 Cash on HandBank 7,697,186,935 57,282,236,818 37,011,765,363 51,039,040,662 23,721,809,828 Cash in BanksDeposito Berjangka 20,000,000,000 -- -- -- -- Time Deposit

Total 32,065,057,641 66,767,331,328 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 Total

*) Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 31/ Additional information of non-cash activities is presented in Note 31*) Disajikan kembali (Catatan 35)/ Restated (Note 35)

1 Tahun/ Year3 Bulan/ Months

*) Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 30/ Additional information of non-cash activities is presented in Note 30.

Page 245: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

225

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/August 7, 2018 4 Sign:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS INTERIM INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017Tidak Diaudit/

Catatan/ 2018 Unaudited 2017 *) 2016 *) 2015 *)Notes Rp Rp Rp Rp Rp

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari Pelanggan 128,319,187,432 88,900,855,912 499,056,188,994 320,054,815,246 331,269,656,164 Cash Receipt from CustomersPenerimaan Bunga 27,955,043 135,747,321 706,872,321 484,906,012 383,693,525 Interest IncomePembayaran Pajak Penghasilan (3,986,485,280) (427,184,000) (7,839,190,309) (9,294,646,601) (8,561,717,554) Cash Paid for Income TaxPembayaran kepada Karyawan (17,493,434,277) (17,024,707,748) (93,683,020,204) (65,673,099,738) (38,029,483,837) Cash Payment to EmployeesPembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (30,338,220,022) (66,151,790,969) (169,858,329,474) (157,306,576,387) (253,324,040,492) Cash Payment to Suppliers and Others

ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH FLOWS PROVIDED FROMAKTIVITAS OPERASI 76,529,002,896 5,432,920,516 228,382,521,328 88,265,398,532 31,738,107,806 OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPembelian Aset Tetap (72,156,653,000) (2,403,647,046) (151,435,204,220) (61,442,408,630) (166,152,636,326) Acquisition of Fixed AssetsPenerimaan dari Penjualan Aset Tetap -- -- 145,500,000 47,518,181,818 27,772,727,273 Proceeds from Sale of Fixed Assets

ARUS KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK NET CASH FLOWS USED TOAKTIVITAS INVESTASI (72,156,653,000) (2,403,647,046) (151,289,704,220) (13,924,226,812) (138,379,909,053) INVESTING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPembayaran Dana Syirkah Temporer (5,145,717,480) (24,930,859,035) (52,744,941,567) (47,265,647,310) -- Cash Payment to Temporary Syirkah FundsPenerimaan Utang Bank 75,500,000,000 126,111,079,120 344,251,512,435 348,730,305,620 517,649,780,671 Cash Receipt from Bank LoanPembayaran Utang Bank (88,067,010,134) (129,847,332,788) (310,987,752,588) (291,849,299,379) (404,605,664,465) Cash Payment to Bank LoanPenerimaan Utang Sewa Pembiayaan 54,139,362,491 153,499,827,869 177,971,687,254 209,432,362,901 222,773,922,000 Cash Receipt from Finance Leasee PayablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (36,667,947,800) (99,946,188,146) (155,069,032,464) (211,899,228,446) (160,221,775,303) Cash Payment to Finance Leasee PayablePenerimaan (Pembayaran) Utang Cash Receipt (Payment) fromPemegang Saham -- -- (1,547,375,725) 28,455,725 (2,000,000,000) Shareholder Loan

Pembayaran Dividen Tunai 21 -- -- (30,000,000,000) -- -- Cash Payment for DividendPembayaran Bunga Pinjaman (11,436,821,348) (11,611,495,274) (56,886,840,675) (50,256,430,689) (41,456,780,433) Cash Paid for Interest LoanPembayaran Administrasi Pinjaman (1,116,007,363) (989,637,694) (3,111,502,367) (4,001,282,565) (6,634,273,109) Cash Paid for Loan Administration

ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH FLOWS PROVIDED FROM(DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN (12,794,141,634) 12,285,394,052 (88,124,245,697) (47,080,764,143) 125,505,209,361 (USED TO) FINANCING ACTIVITIES

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS (8,421,791,738) 15,314,667,522 (11,031,428,589) 27,260,407,577 18,863,408,114 CASH AND CASH EQUIVALENT

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 49,275,184 (12,189,547) 4,149,431 (5,253,383) 234,476,875 Effect of Foreign Exchange Rate Changes

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTAWAL PERIODE/ TAHUN 40,437,574,195 51,464,853,353 51,464,853,353 24,209,699,159 5,111,814,170 AT THE BEGINNING OF PERIOD/ YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTAKHIR PERIODE/ TAHUN 32,065,057,641 66,767,331,328 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 AT THE END OF PERIOD/ YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalent Consist of:Kas 4,367,870,706 9,485,094,510 3,425,808,832 425,812,691 487,889,331 Cash on HandBank 7,697,186,935 57,282,236,818 37,011,765,363 51,039,040,662 23,721,809,828 Cash in BanksDeposito Berjangka 20,000,000,000 -- -- -- -- Time Deposit

Total 32,065,057,641 66,767,331,328 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 Total

*) Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 31/ Additional information of non-cash activities is presented in Note 31*) Disajikan kembali (Catatan 35)/ Restated (Note 35)

1 Tahun/ Year3 Bulan/ Months

*) Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 30/ Additional information of non-cash activities is presented in Note 30.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 5 Sign:

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 285 tanggal 27 Maret 1996 oleh notaris Ratna Komala Komar, S.H., di Jakarta. Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C210238-HT.01.01.Tahun 1996, tanggal 8 November 1996, dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 75 tanggal 19 September 1997 dengan Tambahan Berita Negara No. 4249 Tahun 1997.

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (the Company) was established based on Deed No. 285 by notary Ratna Komala Komar, S.H., dated March 27, 1996, in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C210238-HT.01.01.Year 1996, dated November 8, 1996, and was published in State Gazette No. 75, dated September 19, 1997 and Additional State Gazette No. 4249 Year 1997.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan beberapa kali, terakhir oleh Akta No. 17 tanggal 23 Januari 2018 dari notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-0034675 tanggal 24 Januari 2018.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 17 dated January 23, 2018 of notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. This amended Deed has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No AHU-AH.01.10-0034675 dated January 24, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang jasa, pemborong (kontraktor), perindustrian, perdagangan umum, pengangkutan umum, percetakan/penjilidan, perkebunan dan agribisnis, peternakan dan perikanan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil tahun 1997 dan saat ini bergerak di bidang perdagangan umum, jasa penyewaan alat berat dan pemborong (kontraktor).

In accordance with Article 3 of the Company’s Article of Association, the Company’s scope of activities includes services, contractors, industrial, general trading, general transportation, printing/binding, plantation and agribusiness, farming and fishery. The Company started operations commercially in 1997 and currently is engaged in general trading, heavy equipment rental services and contractor.

Perusahaan berkedudukan di Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara.

The Company is located in Jl. Raya Cakung-Cilincing, North Jakarta.

PT Sumi Traktor Perkasa merupakan entitas induk utama Perusahaan.

PT Sumi Traktor Perkasa is the ultimate parent of the Company.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Board of Commissioner, Director and

Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commissioner and Director as of March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015 is as follows:

Direktur Yafin Tandiono Tan Director

Komisaris Johanes Wargo Commissioner

Page 246: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

226

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 6 Sign:

Pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing sebanyak 337, serta 346, 285 dan 260 karyawan (tidak diaudit).

As of March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had a total of 337, and 346, 285 and 260 permanent employees, respectively (unaudited).

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a.Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

2.a.Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b.Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

2.b.Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.

Page 247: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

227

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 6 Sign:

Pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing sebanyak 337, serta 346, 285 dan 260 karyawan (tidak diaudit).

As of March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had a total of 337, and 346, 285 and 260 permanent employees, respectively (unaudited).

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a.Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

2.a.Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b.Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

2.b.Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 7 Sign:

2.c.Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c.New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

New standards, amendments and improvement to standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2018, are as follows:

PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”

PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”

PSAK No. 69: “Agrikultur” PSAK No. 69: “ Agriculture” PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan

Arus Kas” PSAK No. 2 (Amendment 2016):

“Statements of Cash Flows” PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”

PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”

PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”

PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”

PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

2.d.Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.d.Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.

In preparing financial statements, the Company record by using the currency of the primary economic environment in which the Company operates (the functional currency). The functional curreny of the Company is Rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting date, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, middle rate of Bank of Indonesia at March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Page 248: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

228

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 8 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

1 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar (1 USD) 13,756.00 13,548.00 13,436.00 13,795.00 1 Dolar Singapura/ Singapore Dollar (1 SGD) 10,486.76 10,133.53 9,298.92 9,751.19 1 Euro (1 EUR) 16,954.29 16,173.62 14,161.55 15,069.68 1 Yen (1 JPY) 129.06 120.22 115.41 114.52

31 Desember/ December 31

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.e.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.e.Transaction and Balances with Related

Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) An person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

Page 249: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

229

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 8 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

1 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar (1 USD) 13,756.00 13,548.00 13,436.00 13,795.00 1 Dolar Singapura/ Singapore Dollar (1 SGD) 10,486.76 10,133.53 9,298.92 9,751.19 1 Euro (1 EUR) 16,954.29 16,173.62 14,161.55 15,069.68 1 Yen (1 JPY) 129.06 120.22 115.41 114.52

31 Desember/ December 31

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.e.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.e.Transaction and Balances with Related

Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) An person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 9 Sign:

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

2.f. Instrumen Keuangan 2.f. Financial Instrument

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Company recognize a financial assets or a financial liabilities in the statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilities at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Page 250: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

230

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 10 Sign:

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on intial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it ini the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; and

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Page 251: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

231

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 10 Sign:

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on intial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it ini the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; and

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 11 Sign:

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (iii)Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (iv) Available-for Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Page 252: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

232

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 12 Sign:

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on intial recognition. The Company classifies financial liabilities in one of the following categories:

(i) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan secara

The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset,

Page 253: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

233

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 12 Sign:

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on intial recognition. The Company classifies financial liabilities in one of the following categories:

(i) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan secara

The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset,

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 13 Sign:

substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.

the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liability any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continue to recognize the financial asset.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Company remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

(a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

(a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;

(b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(b) a breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(c) it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

Page 254: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

234

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 14 Sign:

(d) terdapat data yang dapat diobservarsi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atas kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(d) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain diklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a

Page 255: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

235

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 14 Sign:

(d) terdapat data yang dapat diobservarsi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atas kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(d) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain diklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 15 Sign:

keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimate cash flows considering all contractual term of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan yang diukur melalui laba rugi jika pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity, it shall be reclassified as available-for-sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available-for-sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Page 256: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

236

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 16 Sign:

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); dan

(ii) inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); and

(iii) input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).

(iii) unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Page 257: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

237

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 16 Sign:

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); dan

(ii) inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); and

(iii) input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).

(iii) unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 17 Sign:

Perpindahan antara level hirarki diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between level of the fair value hierarchy are recognized by the Company at the end of the reporting period during which the change occured.

2.g.Kas dan Setara Kas 2.g.Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

2.h.Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 2.h.Gross Amount Due from Project Owners

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from project owners is the Company’s receivable arising from construction contracts undertaken for the customers but the work undertaken is in progress. Gross receivables are stated at the difference between costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross receivables are recognized as revenue in accordance with the percentage of completion method as stated in the work completion minutes that have not been issued an invoice due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.

2.i. Piutang Retensi 2.i. Retention Receivables

Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan dari pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

2.j. Biaya Dibayar di Muka 2.j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method.

2.k.Aset Tetap 2.k.Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets

Page 258: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

238

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 18 Sign:

langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Persentase/Tahun/Years Percentage

Bangunan 20 5% BuildingAlat Berat 8 - 20 12.5% - 5% Heavy EquipmentKendaraan 4 25% VehiclePerlengkapan Kantor 4 25% Office Equipment

Dalam menghitung penyusutan aset tetap, Perusahaan menetapkan nilai residu dari aset tetap sebesar nihil.

In calculating depreciation of fixed assets, the Company determined residual value of fixed assets amounted to nil.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam Iaba rugi periode yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the profit or loss as incurred; significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for the period.

Page 259: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

239

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 18 Sign:

langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Persentase/Tahun/Years Percentage

Bangunan 20 5% BuildingAlat Berat 8 - 20 12.5% - 5% Heavy EquipmentKendaraan 4 25% VehiclePerlengkapan Kantor 4 25% Office Equipment

Dalam menghitung penyusutan aset tetap, Perusahaan menetapkan nilai residu dari aset tetap sebesar nihil.

In calculating depreciation of fixed assets, the Company determined residual value of fixed assets amounted to nil.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam Iaba rugi periode yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the profit or loss as incurred; significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for the period.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 19 Sign:

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.l. Penurunan Nilai Aset 2.l. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it’s not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.m.Sewa 2.m.Lease

Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Page 260: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

240

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 20 Sign:

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

At the commencement of the lease term, the Company recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

Assets sold under a sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

2.n.Imbalan Kerja 2.n.Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pasca-Kerja Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Page 261: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

241

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 20 Sign:

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

At the commencement of the lease term, the Company recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

Assets sold under a sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

2.n.Imbalan Kerja 2.n.Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pasca-Kerja Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 21 Sign:

Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Company recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement and net interest on the net defined benefit liabilities (assets) are recognized in profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.

2.o.Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.o.Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefit will flow to the Company and the revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).

Pendapatan Jasa Service Revenue Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.

Revenue is recognized when the service is rendered by reference to the stage of completion of transaction.

Pendapatan Konstruksi Construction Revenue Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan proporsi biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai tanggal perhitungan dibandingkan dengan survey atas pekerjaan yang telah dilaksanakan atau penyelesaian suatu bagian fisik dari pekerjaan kontrak.

Contract revenue and contract costs associated with the construction contract is recognized as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period (percentage of completion method). Construction percentage of completion is determined based on the proportion that contract costs incurred for work performed to date bear to the surveys of work performed or completion of a physical proportion of the contract work.

Page 262: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

242

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 22 Sign:

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

2.p.Pajak Penghasilan 2.p. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directlyin equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior period shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior period exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Page 263: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

243

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 22 Sign:

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

2.p.Pajak Penghasilan 2.p. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directlyin equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior period shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior period exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 23 Sign:

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

(i) pengakuan awal goodwill; atau (ii) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

(i) the initial recognition of goodwill; or (ii) the initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent tha it is no longer probable that sufficient

Page 264: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

244

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 24 Sign:

yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Company offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a) the Company has legally enforcable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend

either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, jika dan hanya jika, Perusahaan:

The Company offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company;

a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

a) has legally enforcable right to set off the recognized amounts; and

b) intends either to settle on a net basis, or to

realize the assets and settle liablities simultaneously.

2.q.Pajak Penghasilan Final 2.q.Final Income Tax

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi”, jasa konstruksi terkena pajak final 3% dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding “Income Tax for Income from Construction Services”, construcion services is subject to final tax 3% of total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

Page 265: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

245

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 24 Sign:

yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Company offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a) the Company has legally enforcable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend

either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, jika dan hanya jika, Perusahaan:

The Company offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company;

a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

a) has legally enforcable right to set off the recognized amounts; and

b) intends either to settle on a net basis, or to

realize the assets and settle liablities simultaneously.

2.q.Pajak Penghasilan Final 2.q.Final Income Tax

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi”, jasa konstruksi terkena pajak final 3% dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding “Income Tax for Income from Construction Services”, construcion services is subject to final tax 3% of total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 25 Sign:

Koreksi tehadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if filing an objection and appeal, when the decision of the objection and appeal is determined.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Income which is readily subjected to final income tax, its expense is recognized proportionately with accounting revenue in the current year. The difference in carrying amount of assets and liabilities relates to final income tax with its tax base is not recognized as deffered tax asset or liability.

2.r. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan 2.r. Deferred Stock Issuance Cost

Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital“ account.

Penawaran umum perdana saham Perusahaan masih dalam proses. Oleh karena itu biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum tersebut disajikan sebagai biaya emisi saham yang ditangguhkan yang nantinya akan dicatat sebagai pengurang modal disetor sebagai tambahan modal disetor pada kelompok ekuitas apabila pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif.

The Company’s shares Initial Public Offering still on process. Therefore, costs incurred related to the public offering are presented as a deferred stock issuance cost and subsequently will be recorded as a deduction of proceed as component of additonal paid in capital under stockholders’ equity when the statement of registration are became effective.

2.s. Laba per Saham 2.s.Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculating diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

Page 266: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

246

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 26 Sign:

2.t. Segmen Operasi 2.t.Operating Segment Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan.

The Company presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Company.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

2.u. Dana Syirkah Temporer 2.u. Temporary Syirkah Funds

Sesuai dengan PSAK No. 106, mengenai “Akuntansi Musyarakah”, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas, karena Perusahaan tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Perusahaan. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.

In accordance with PSAK No. 106, concerning "Musyarakah Accounting", temporary syirkah funds cannot be classified as liabilities, because the Company is not obliged, upon experiencing losses, to return the initial amount of funds from the fund owner except due to negligence or default of the Company. On the other hand, temporary syirkah funds cannot be classified as equity because they have a maturity date and the fund owner does not have the same ownership rights as the shareholders, such as voting rights and rights to the realization of profits derived from current assets and non-investment assets.

Hubungan antara Perusahaan dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Perusahaan mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara, atau obyek investasi.

The relationship between the Company and the owner of a temporary syirkah fund is a partnership relationship based on the mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah or musyarakah contract. The Company has the right to manage and invest funds received with or without restrictions such as regarding place, method, or object of investment.

Page 267: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

247

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 26 Sign:

2.t. Segmen Operasi 2.t.Operating Segment Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan.

The Company presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Company.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

2.u. Dana Syirkah Temporer 2.u. Temporary Syirkah Funds

Sesuai dengan PSAK No. 106, mengenai “Akuntansi Musyarakah”, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas, karena Perusahaan tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Perusahaan. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.

In accordance with PSAK No. 106, concerning "Musyarakah Accounting", temporary syirkah funds cannot be classified as liabilities, because the Company is not obliged, upon experiencing losses, to return the initial amount of funds from the fund owner except due to negligence or default of the Company. On the other hand, temporary syirkah funds cannot be classified as equity because they have a maturity date and the fund owner does not have the same ownership rights as the shareholders, such as voting rights and rights to the realization of profits derived from current assets and non-investment assets.

Hubungan antara Perusahaan dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Perusahaan mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara, atau obyek investasi.

The relationship between the Company and the owner of a temporary syirkah fund is a partnership relationship based on the mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah or musyarakah contract. The Company has the right to manage and invest funds received with or without restrictions such as regarding place, method, or object of investment.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 27 Sign:

Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.

Temporary syirkah funds are one element of the statement of financial position, which is in accordance with sharia principles which entitles the Company to manage and invest funds, including to mix funds with other funds.

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian ataskeuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil.

The owner of a temporary syirkah fund receives a portion of the profit according to the agreement and receives a loss based on the amount of funds from each party. Syirkah temporary fund distribution can be with profit sharing concept.

3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan 3. Source of Uncertainty Estimates and Pertimbangan Akuntansi yang Penting Accounting Judgments Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang

Penting i. Critical Accounting Estimates and

Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Page 268: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

248

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 28 Sign:

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset disajikan dalam Catatan 11.

The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The carrying value of assets is disclosed in Note 11.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan waktu yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang diperkirakan untuk tahun pelaporan berikutnya.

The Company review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduce these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting years.

Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Akan tetapi, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

This forecast is based on the Company’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of deferred tax assets to be utilised.

Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan

The determination of liabilities for post-employment benefits is dependent on selection of certain assumptions used by management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are

Page 269: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

249

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 28 Sign:

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset disajikan dalam Catatan 11.

The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The carrying value of assets is disclosed in Note 11.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan waktu yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang diperkirakan untuk tahun pelaporan berikutnya.

The Company review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduce these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting years.

Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Akan tetapi, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

This forecast is based on the Company’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of deferred tax assets to be utilised.

Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan

The determination of liabilities for post-employment benefits is dependent on selection of certain assumptions used by management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 29 Sign:

dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap provisi imbalan pasca kerja Perusahaan.

reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Company’s provision for post-employment benefits.

Rincian liabilitas imbalan pasca-kerja dan asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 19.

Details of for post-employment benefits liabilities and the assumptions used are disclosed in Note 19.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Konstruksi

Revenue and Expense Recognition of Construction Contract

Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Perusahaan melaksanakan proyek yang lamanya lebih dari satu periode akuntansi dan dicatat sebagai kontrak konstruksi. Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk proyek membutuhkan pendapatan dan biaya yang akan dialokasikan pada periode akuntansi dan pengakuan berikutnya pada akhir periode atas aset atau liabilitas kontrak untuk proyek yang masih dalam proses. Penerapan kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk menerapkan pertimbangan dalam memperkirakan total pendapatan dan total biaya yang diharapkan pada setiap proyek. Estimasi tersebut direvisi ketika proyek berlangsung untuk mencerminkan status proyek dan informasi terbaru yang tersedia untuk manajemen, perubahan estimasi tersebut diterapkan secara prospektif. Manajemen proyek melakukan tinjauan rutin untuk memastikan perkiraan terbaru yang sesuai. Perubahan atas estimasi akan dicatat prospektif. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari konstruksi.

The policy of revenue and expense recognition of construction contract of the Company requires use of estimates which may impact the reported amount of revenues and cost of revenues. The Company recognises revenues and expenses related to construction contracts based on the completion stage of contract activities at end of reporting period (percentage of completion method). The Company undertakes projects that frequently span more than one accounting period and are accounted for as construction contracts. The Company’s accounting policies for these projects require revenue and costs to be allocated to individual accounting periods and the consequent recognition at period end of contract assets or liabilities for projects is still in progress. The application of these policies requires management to apply judgement in estimating the total revenue and total costs expected on each project. Such estimates are revised as a project progresses to reflect the current status of the project and the latest information available to management. Project management teams perform regular reviews to ensure the latest estimates are appropriate, the changes in estimation is applied prospectively. Change to estimates is accounted for prospectively. While the Company believes that their estimates are reasonable and appropriate, significant differences to the actual completion stage may materially affect the revenues of construction contracts.

Page 270: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

250

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 30 Sign:

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

The fair value of financial instrument are disclosed in Note 28.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi ii. Critical judgments in applying the accounting policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.

Page 271: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

251

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 30 Sign:

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

The fair value of financial instrument are disclosed in Note 28.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi ii. Critical judgments in applying the accounting policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 31 Sign:

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Kas/ Cash on Hand 4,367,870,706 3,425,808,832 425,812,691 487,889,331 Bank/ Cash in BanksRupiahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6,106,444,088 32,789,641 8,873,286 12,876,790 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 539,018,324 8,817,397,801 50,183,453,407 3,308,527,183 PT Bank CIMB Niaga Tbk 434,118,645 434,037,250 -- --PT Bank BRI Syariah 378,530,064 19,732,776 -- --PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60,476,244 8,707,377 10,359,021 5,656,440 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 15,072,604 270,135,068 696,521,358 693,961,116 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 6,833,232 27,320,081,230 4,877,607 6,462,104 PT Bank OCBC NISP Tbk 3,748,000 3,916,000 4,688,000 --PT Bank Syariah Mandiri 1,937,116 2,058,217 2,536,081 34,411,029 PT Bank Capital Indonesia 1,754,726 2,931,295 11,297,129 10,641,278 PT Bank Permata Tbk -- -- -- 5,146,546

Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar (USD)PT Bank Danamon Indonesia Tbk(2018: USD5,314.51; 2017: USD1,615.16

2016: USD1,064.14; 2015: USD149,032.70) 73,106,400 21,882,188 14,297,785 2,055,906,097 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(2018: USD1,404.48; 2017: USD1,569.48

2016: USD1,053.08; 2015: USD8,166.99) 19,320,027 21,263,315 14,149,183 112,663,627 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(2018: USD1,270.54; 2017: USD1,278.01

2016: USD1,307.89; 2015: USD3,087.12) 17,477,548 17,314,479 17,572,810 42,586,840 PT Bank DBS Indonesia(2018: USD523.39; 2017: USD564.72

2016: USD687.44; 2015: USD11,685.93) 7,199,752 7,650,827 9,236,444 161,207,413 Dolar Singapura/ Singapore Dollar (SGD)PT Bank Maybank Indonesia Tbk(2018: USD885.81; 2017: SGD878.06

2016: SGD1,014.92; 2015: nihil/ nil ) 8,974,674 8,994,116 9,437,656 --PT Bank Danamon Indonesia Tbk(2018: nihil/ nil; 2017: nihil/ nil

2016: nihil/ nil ; 2015: SGD200,784.73) -- -- -- 1,957,890,051 Euro (EUR)PT Bank Danamon Indonesia Tbk(2018: EUR870.75; 2017: EUR901.99

2016: EUR1,011.57; 2015: EUR1,076.48) 14,762,944 14,588,523 14,325,409 16,222,209 PT Bank Maybank Indonesia Tbk(2018: EUR496.19; 2017: EUR512.27

2016: EUR2,642.05; 2015: EUR1,014,881.26) 8,412,547 8,285,260 37,415,486 15,293,935,826 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(2018: nihil/ nil; 2017: nihil/ nil

2016: nihil/ nil ; 2015: EUR246.54) -- -- -- 3,715,279 Sub Total 7,697,186,935 37,011,765,363 51,039,040,662 23,721,809,828

Deposito Berjangka/ Time DepositPT Bank Maybank Indonesia Tbk 20,000,000,000 -- -- --Sub Total 20,000,000,000 -- -- --

Total 32,065,057,641 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159

Deposito Berjangka/ Time DepositSuku Bunga/ Interest Rate 3.75% -- -- --Periode Jatuh Tempo/ Maturity Date 6 Hari/ Days -- -- --

31 Desember/ December 31

Page 272: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

252

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 32 Sign:

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pihak Berelasi/ Related Party (Catatan/Note 27) 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700

Pihak KetigaPT Satyamitra Surya Perkasa 25,622,820,461 12,783,109,838 272,999,999 719,279,999 PT Freeport Indonesia 23,576,272,893 22,709,580,301 21,085,613,851 14,313,829,566 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 22,042,435,901 29,160,574,731 9,670,169,221 258,514,721 PT Krakatau Engineering 17,907,349,600 18,148,086,450 14,794,442,000 18,431,280,459 BP Berau Ltd. 16,532,026,319 12,992,197,027 8,615,531,215 1,598,285,589 PT Truba Jaya Engineering 14,921,869,900 16,940,421,300 17,715,388,800 13,107,915,900 PT Sarens Heavy Lifting and Transportation Indonesia 13,881,148,865 12,130,605,623 -- --PT Wasa Mitra Engineering 13,878,363,500 8,372,263,125 81,003,125 1,787,675,125 PT Gunanusa Utama Fabricator 7,528,602,750 7,545,249,000 1,937,629,500 1,874,192,000 PT Waskita Beton Precast 7,480,629,500 1,301,470,200 1,521,671,750 25,920,000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 3,691,145,323 6,788,849,272 4,579,942,449 348,273,699 PT Oki Pulp & Paper Mills 3,000,333,311 3,344,929,314 5,522,315,748 15,200,221,249 PT Indokarya Bangun Bersama 698,315,881 3,415,083,012 23,507,317,308 2,710,644,150 PT Fedsin Rekayasa Pratama 358,943,375 455,987,725 5,386,774,250 3,210,930,875 PT Saipem Indonesia 319,731,909 317,071,587 7,096,385,285 293,130 PT Batutua Tembaga Raya -- 6,513,183,919 14,219,873,697 5,971,572,325 Lain-lain/ Others (Dibawah/ Below Rp5 Miliar/ Billion) 51,948,158,119 48,426,890,641 27,412,295,446 30,460,073,033 Sub Total 223,388,147,607 211,345,553,065 163,419,353,644 110,018,901,820 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses (34,418,481,162) (30,085,915,087) (11,937,828,637) (6,143,902,690)

Sub-Total Pihak Ketiga - Neto/ Third Parties - Net 188,969,666,445 181,259,637,978 151,481,525,007 103,874,999,130

Total - Neto/ Net 192,455,849,145 184,745,820,678 155,616,841,707 108,313,319,830

31 Desember/ December 31

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Rupiah 203,298,057,414 192,122,155,464 152,702,295,926 104,055,991,276 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar 23,576,272,893 22,709,580,301 14,852,374,418 10,401,231,244 Sub Total 226,874,330,307 214,831,735,765 167,554,670,344 114,457,222,520 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses (34,418,481,162) (30,085,915,087) (11,937,828,637) (6,143,902,690)

Total - Neto/ Net 192,455,849,145 184,745,820,678 155,616,841,707 108,313,319,830

31 Desember/ December 31

c. Berdasarkan Umur c. By Aging

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Belum Jatuh Tempo/ Not yet Due 88,855,876,309 95,414,801,933 80,274,522,528 30,705,185,528 1 - 30 Hari/ Days 26,843,083,107 30,429,493,340 10,689,833,116 16,588,643,894 31 - 60 Hari/ Days 21,044,822,767 12,753,191,823 10,053,894,584 36,829,096,392 > 61 Hari/ Days 90,130,548,124 76,234,248,669 66,536,420,116 30,334,296,706

Total 226,874,330,307 214,831,735,765 167,554,670,344 114,457,222,520

31 Desember/ December 31

Page 273: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

253

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 32 Sign:

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pihak Berelasi/ Related Party (Catatan/Note 27) 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700

Pihak KetigaPT Satyamitra Surya Perkasa 25,622,820,461 12,783,109,838 272,999,999 719,279,999 PT Freeport Indonesia 23,576,272,893 22,709,580,301 21,085,613,851 14,313,829,566 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 22,042,435,901 29,160,574,731 9,670,169,221 258,514,721 PT Krakatau Engineering 17,907,349,600 18,148,086,450 14,794,442,000 18,431,280,459 BP Berau Ltd. 16,532,026,319 12,992,197,027 8,615,531,215 1,598,285,589 PT Truba Jaya Engineering 14,921,869,900 16,940,421,300 17,715,388,800 13,107,915,900 PT Sarens Heavy Lifting and Transportation Indonesia 13,881,148,865 12,130,605,623 -- --PT Wasa Mitra Engineering 13,878,363,500 8,372,263,125 81,003,125 1,787,675,125 PT Gunanusa Utama Fabricator 7,528,602,750 7,545,249,000 1,937,629,500 1,874,192,000 PT Waskita Beton Precast 7,480,629,500 1,301,470,200 1,521,671,750 25,920,000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 3,691,145,323 6,788,849,272 4,579,942,449 348,273,699 PT Oki Pulp & Paper Mills 3,000,333,311 3,344,929,314 5,522,315,748 15,200,221,249 PT Indokarya Bangun Bersama 698,315,881 3,415,083,012 23,507,317,308 2,710,644,150 PT Fedsin Rekayasa Pratama 358,943,375 455,987,725 5,386,774,250 3,210,930,875 PT Saipem Indonesia 319,731,909 317,071,587 7,096,385,285 293,130 PT Batutua Tembaga Raya -- 6,513,183,919 14,219,873,697 5,971,572,325 Lain-lain/ Others (Dibawah/ Below Rp5 Miliar/ Billion) 51,948,158,119 48,426,890,641 27,412,295,446 30,460,073,033 Sub Total 223,388,147,607 211,345,553,065 163,419,353,644 110,018,901,820 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses (34,418,481,162) (30,085,915,087) (11,937,828,637) (6,143,902,690)

Sub-Total Pihak Ketiga - Neto/ Third Parties - Net 188,969,666,445 181,259,637,978 151,481,525,007 103,874,999,130

Total - Neto/ Net 192,455,849,145 184,745,820,678 155,616,841,707 108,313,319,830

31 Desember/ December 31

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Rupiah 203,298,057,414 192,122,155,464 152,702,295,926 104,055,991,276 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar 23,576,272,893 22,709,580,301 14,852,374,418 10,401,231,244 Sub Total 226,874,330,307 214,831,735,765 167,554,670,344 114,457,222,520 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses (34,418,481,162) (30,085,915,087) (11,937,828,637) (6,143,902,690)

Total - Neto/ Net 192,455,849,145 184,745,820,678 155,616,841,707 108,313,319,830

31 Desember/ December 31

c. Berdasarkan Umur c. By Aging

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Belum Jatuh Tempo/ Not yet Due 88,855,876,309 95,414,801,933 80,274,522,528 30,705,185,528 1 - 30 Hari/ Days 26,843,083,107 30,429,493,340 10,689,833,116 16,588,643,894 31 - 60 Hari/ Days 21,044,822,767 12,753,191,823 10,053,894,584 36,829,096,392 > 61 Hari/ Days 90,130,548,124 76,234,248,669 66,536,420,116 30,334,296,706

Total 226,874,330,307 214,831,735,765 167,554,670,344 114,457,222,520

31 Desember/ December 31

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 33 Sign:

d. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai d. Changes in the Allowance for Impairment Losses

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal/ Beginning Balance 30,085,915,087 11,937,828,637 6,143,902,690 6,042,747,890 Penambahan/ Addition 5,573,835,625 18,148,086,450 5,793,925,947 101,154,800 Penghapusan/ Write Off (278,934,750) -- -- --Pemulihan/ Reversal (962,334,800) -- -- --

Saldo Akhir/ Ending Balance 34,418,481,162 30,085,915,087 11,937,828,637 6,143,902,690

31 Desember/ December 31

Berdasarkan penilaian status dan kualitas kredit dari piutang, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup.

Based on its assessment of the status and quality of the receivables, management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 16).

Accounts receivable are pledged as collateral for bank loans (Note 16).

6. Tagihan Bruto Pemberi Kerja 6. Gross Amount Due from Project Owners

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2016Rp Rp Rp Rp

Biaya Konstruksi 25,023,757,948 65,945,164,808 48,451,625,088 17,672,148,012 Construction CostsLaba yang Diakui 3,491,279,478 34,377,971,751 8,380,523,034 7,719,708,462 Recognized ProfitTotal Tagihan Bruto Total Gross Amount Due fromPemberi Kerja 28,515,037,426 100,323,136,559 56,832,148,122 25,391,856,474 Project Owners

Penagihan (23,062,280,005) (97,867,127,459) (45,257,396,955) (21,738,621,279) Billings

Total 5,452,757,421 2,456,009,100 11,574,751,167 3,653,235,195 Total

31 Desember/ December 31

Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk PT Indokarya Bangun Bersama (IBB) namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Gross amount due from customer is the Company’s receivable arising from construction contracts undertaken for PT Indokarya Bangun Bersama (IBB) but the work undertaken is in progress at March 31, 2018, and December 31 ,2017, 2016 and 2015.

7. Piutang Retensi 7. Retention Receivables

Merupakan piutang Perusahaan dari IBB yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak sebesar Rp9.354.333.142, Rp9.141.952.700, Rp2.549.472.551 dan

Represent the receivable from IBB which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract amounted to Rp9,354,333,142, Rp9,141,952,700, Rp2,549,472,551 and Rp1,260,833,541 as of

Page 274: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

254

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 34 Sign:

Rp1.260.833.541 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

March 31, 2018, December 31 ,2017, 2016 and 2015.

8. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 8. Advances and Prepaid Expenses

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2016Rp Rp Rp Rp

Uang Muka AdvancesPembelian 6,312,747,260 6,422,010,083 3,558,807,500 247,280,000 PurchaseOperasional 440,350,612 20,567,081,272 20,480,774 8,380,997 Operation

Sub Total 6,753,097,872 26,989,091,355 3,579,288,274 255,660,997 Sub Total

Biaya Dibayar di Muka Prepaid ExpensesAsuransi 2,235,963,184 3,541,754,620 2,925,009,806 2,727,906,887 InsuranceSewa 110,000,000 137,500,000 27,500,000 137,500,000 Rent

Sub Total 2,345,963,184 3,679,254,620 2,952,509,806 2,865,406,887 Sub TotalTotal 9,099,061,056 30,668,345,975 6,531,798,080 3,121,067,884 Total

31 Desember/ December 31

9. Perpajakan 9. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Taxes:Pasal 22 2,164,484,000 -- -- -- Article 22Pasal 23 1,822,001,280 -- -- -- Article 23Pasal 28 (a) - Tahun 2017 7,959,442,528 7,959,442,528 -- -- Article 28 (a) - Year 2017Pasal 28 (a) - Tahun 2016 9,302,345,243 9,302,345,243 9,302,345,243 -- Article 28 (a) - Year 2016Pasal 28 (a) - Tahun 2015 8,557,279,135 8,557,279,135 8,557,279,135 8,557,279,135 Article 28 (a) - Year 2015Pasal 28 (a) - Tahun 2014 5,782,356,694 5,782,356,694 5,782,356,694 5,782,356,694 Article 28 (a) - Year 2014Pasal 28 (a) - Tahun 2013 5,602,044,042 5,602,044,042 5,602,044,042 5,602,044,042 Article 28 (a) - Year 2013

Pajak Pertambahan Nilai 23,497,678,320 23,656,018,308 27,874,079,722 28,859,907,527 Value Added Tax

Total 64,687,631,242 60,859,485,950 57,118,104,836 48,801,587,398 Total

31 Desember/ December 31

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Taxes:Pasal 4 (2) 185,975,939 22,914,616 993,613,772 119,912,341 Article 4 (2)Pasal 15 31,200,000 15,600,000 19,496,568 -- Article 15Pasal 21 456,201,825 163,726,810 57,338,066 51,700,843 Article 21Pasal 23 339,778,434 242,704,191 40,614,784 32,481,766 Article 23Pasal 25 -- -- 40,084,073 37,315,431 Article 25

Total 1,013,156,198 444,945,617 1,151,147,263 241,410,381 Total

31 Desember/ December 31

c. (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense)

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Kini -- -- -- -- -- CurrentTangguhan (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) Deferred

Total (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) Total

31 Maret/ March 31, 31 Desember/ December 31,

Page 275: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

255

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 34 Sign:

Rp1.260.833.541 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

March 31, 2018, December 31 ,2017, 2016 and 2015.

8. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 8. Advances and Prepaid Expenses

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2016Rp Rp Rp Rp

Uang Muka AdvancesPembelian 6,312,747,260 6,422,010,083 3,558,807,500 247,280,000 PurchaseOperasional 440,350,612 20,567,081,272 20,480,774 8,380,997 Operation

Sub Total 6,753,097,872 26,989,091,355 3,579,288,274 255,660,997 Sub Total

Biaya Dibayar di Muka Prepaid ExpensesAsuransi 2,235,963,184 3,541,754,620 2,925,009,806 2,727,906,887 InsuranceSewa 110,000,000 137,500,000 27,500,000 137,500,000 Rent

Sub Total 2,345,963,184 3,679,254,620 2,952,509,806 2,865,406,887 Sub TotalTotal 9,099,061,056 30,668,345,975 6,531,798,080 3,121,067,884 Total

31 Desember/ December 31

9. Perpajakan 9. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Taxes:Pasal 22 2,164,484,000 -- -- -- Article 22Pasal 23 1,822,001,280 -- -- -- Article 23Pasal 28 (a) - Tahun 2017 7,959,442,528 7,959,442,528 -- -- Article 28 (a) - Year 2017Pasal 28 (a) - Tahun 2016 9,302,345,243 9,302,345,243 9,302,345,243 -- Article 28 (a) - Year 2016Pasal 28 (a) - Tahun 2015 8,557,279,135 8,557,279,135 8,557,279,135 8,557,279,135 Article 28 (a) - Year 2015Pasal 28 (a) - Tahun 2014 5,782,356,694 5,782,356,694 5,782,356,694 5,782,356,694 Article 28 (a) - Year 2014Pasal 28 (a) - Tahun 2013 5,602,044,042 5,602,044,042 5,602,044,042 5,602,044,042 Article 28 (a) - Year 2013

Pajak Pertambahan Nilai 23,497,678,320 23,656,018,308 27,874,079,722 28,859,907,527 Value Added Tax

Total 64,687,631,242 60,859,485,950 57,118,104,836 48,801,587,398 Total

31 Desember/ December 31

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Taxes:Pasal 4 (2) 185,975,939 22,914,616 993,613,772 119,912,341 Article 4 (2)Pasal 15 31,200,000 15,600,000 19,496,568 -- Article 15Pasal 21 456,201,825 163,726,810 57,338,066 51,700,843 Article 21Pasal 23 339,778,434 242,704,191 40,614,784 32,481,766 Article 23Pasal 25 -- -- 40,084,073 37,315,431 Article 25

Total 1,013,156,198 444,945,617 1,151,147,263 241,410,381 Total

31 Desember/ December 31

c. (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense)

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Kini -- -- -- -- -- CurrentTangguhan (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) Deferred

Total (8,974,449,236) 512,586,315 (21,160,615,716) (10,890,713,737) (14,680,612,509) Total

31 Maret/ March 31, 31 Desember/ December 31,

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 35 Sign:

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Laba Sebelum Income BeforeBeban Pajak Penghasilan 37,716,275,259 30,080,377,003 114,740,245,885 48,023,144,815 62,566,376,021 Income Tax Expense

Dikurangi Pendapatan Final: Less Final Income:Jasa Konstruksi (28,515,037,426) (42,655,163,644) (100,323,136,559) (56,832,148,122) (25,391,856,474) Construction ServicesBeban Jasa Konstruksi 25,023,757,948 8,042,059,229 65,945,164,808 48,451,625,088 17,672,148,012 Construction Direct Cost

Laba Sebelum Beban Pajak Income Before IncomePenghasilan - Non-Final 34,224,995,781 (4,532,727,412) 80,362,274,134 39,642,621,781 54,846,667,559 Tax Expense - Non-Final

Beda Tetap Permanent DifferencesPendapatan Bunga (27,955,043) (135,747,321) (706,872,321) (484,906,012) (383,693,525) Interest IncomePerjamuan 5,079,468 1,655,900 8,632,612 244,355,585 414,591,186 EntertainmentTunjangan PPh 21 683,488,793 715,948,715 2,388,355,353 1,139,927,978 1,075,222,543 Benefit of PPh 21Pengobatan 76,051,068 152,757,603 576,072,915 1,014,840,710 338,563,768 Medicine EmployeeHandphone 38,614,894 10,145,424 77,585,647 68,912,040 85,634,193 TelecomunicationPemeliharaan Kendaraan 25,173,752 36,850,652 375,972,198 119,597,529 100,723,547 Vehicle MaintenanceTransportasi 440,260,729 819,250,992 1,043,737,897 1,601,055,339 1,716,185,765 TransportationSertifikat Depnaker 306,987,500 855,737,902 191,705,000 116,450,000 396,000,000 Sertification of DepnakerSumbangan 125,100,000 25,782,286 324,999,432 100,000,000 121,455,000 Donation

Sub Total 1,672,801,161 2,482,382,153 4,280,188,732 3,920,233,169 3,864,682,477 Sub Total

Beda Waktu Timing DifferencesPenurunan Nilai Piutang Usaha 4,332,566,075 6,813,707,700 18,148,086,450 5,793,925,947 134,099,000 Impairment Losses for Accounts ReceivablePenurunan Nilai Aset Tetap 2,382,687,518 -- -- -- -- Impairment Losses for Fixed AssetsPembayaran Utang Sewa Pembiayaan (36,667,947,800) (99,946,188,146) (176,839,005,516) (177,334,974,433) (163,494,793,054) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 1,734,800,000 358,245,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 36,680,112,206 11,367,923,059 40,626,527,458 59,980,360,685 56,466,366,168 Depreciation of Fixed Assets

Sub Total 8,462,217,999 (81,406,312,387) (115,925,555,608) (110,223,114,801) (105,921,289,886) Sub Total

Laba (Rugi) Fiskal 44,360,014,941 (83,456,657,646) (31,283,092,742) (66,660,259,851) (47,209,939,850) Fiscal Gain (Loss)

Akumulasi Rugi Fiskal Accumulated of Fiscal LossTahun 2017 (31,283,092,742) (83,456,657,646) (31,283,092,742) -- -- Year 2017Tahun 2016 (66,660,259,851) (66,660,259,851) (66,660,259,851) (66,660,259,851) -- Year 2016Tahun 2015 (9,568,590,199) (47,198,839,850) (47,198,839,850) (47,198,839,850) (47,198,839,850) Year 2015Tahun 2013 -- (6,729,765,290) (6,729,765,290) (6,729,765,290) (6,729,765,290) Year 2013

Total (107,511,942,792) (204,045,522,637) (151,871,957,733) (120,588,864,991) (53,928,605,140) Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

Penghasilan kena pajak di atas untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 menjadi dasar atas pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

Taxable income for the year ended in December 31, 2017, 2016 and 2015 are used as the basis in filling of the Annual Tax Return of Corporate Tax Income.

d. Beban Pajak Penghasilan - Final d. Income Tax Expenses - Final

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Pajak Final 855,451,123 1,279,654,909 3,009,694,097 1,650,310,419 761,755,694 Final TaxTotal 855,451,123 1,279,654,909 3,009,694,097 1,650,310,419 761,755,694 Total

31 Maret/ March 31, 31 Desember/ December 31,

Rekonsiliasi antara beban pajak final dan penghasilan yang dikenakan pajak final menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

A reconciliation between final taxes expense and revenue subject to final tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive Income is as follows:

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan dikenakan Pajak Final 28,515,037,426 42,655,163,644 100,323,136,559 56,832,148,122 25,391,856,474 Revenue Subjected to Final TaxPajak Final 855,451,123 1,279,654,909 3,009,694,097 1,650,310,419 761,755,694 Final Tax

Total 855,451,123 1,279,654,909 3,009,694,097 1,650,310,419 761,755,694 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

Page 276: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

256

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 36 Sign:

e. Liabilitas Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Liabilities Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to financial statements and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as follows:

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 7,521,478,773 1,083,141,519 -- 8,604,620,292 Impairment Losses for Accounts ReceivablePenurunan Nilai Aset Tetap -- 595,671,880 595,671,880 Impairment Losses for Fixed AssetsPembayaran Utang Sewa Pembiayaan (181,718,808,689) (9,166,986,950) -- (190,885,795,639) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 2,046,182,250 433,700,000 (90,675,250) 2,389,207,000 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 62,843,397,536 9,170,028,052 -- 72,013,425,588 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 37,967,989,432 (11,090,003,737) -- 26,877,985,695 Accumulated of Fiscal Loss

Total (71,339,760,698) (8,974,449,236) (90,675,250) (80,404,885,184) Total

31 Maret/ March 31, 2018

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Penyesuaian/ Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Adjustments Ending BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 3,025,742,043 4,537,021,613 -- (41,284,883) 7,521,478,773 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (137,509,057,310) (44,209,751,379) -- -- (181,718,808,689) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 1,337,696,250 534,709,000 173,777,000 -- 2,046,182,250 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 52,686,765,672 10,156,631,864 -- -- 62,843,397,536 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 30,147,216,246 7,820,773,186 -- -- 37,967,989,432 Accumulated of Fiscal Loss

Total (50,311,637,099) (21,160,615,716) 173,777,000 (41,284,883) (71,339,760,698) Total

31 Desember/ December 31, 2017

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 1,577,260,556 1,448,481,487 -- 3,025,742,043 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (93,175,313,702) (44,333,743,608) -- (137,509,057,310) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 972,326,000 334,393,250 30,977,000 1,337,696,250 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 37,691,675,501 14,995,090,171 -- 52,686,765,672 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 13,482,151,283 16,665,064,963 -- 30,147,216,246 Accumulated of Fiscal Loss

Total (39,451,900,362) (10,890,713,737) 30,977,000 (50,311,637,099) Total

31 Desember/ December 31, 2016

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 1,543,735,806 33,524,750 -- 1,577,260,556 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (52,301,615,438) (40,873,698,263) -- (93,175,313,701) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 780,828,500 243,259,500 (51,762,000) 972,326,000 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 23,575,083,958 14,116,591,542 -- 37,691,675,500 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 1,682,441,321 11,799,709,962 -- 13,482,151,283 Accumulated of Fiscal LossTotal (24,719,525,853) (14,680,612,509) (51,762,000) (39,451,900,362) Total

31 Desember/ December 31, 2015

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diperoleh dari perbedaan temporer dapat direalisasikan pada periode mendatang.

The management believes that the deferred tax assets that resulted from the temporary difference are realizable in future periods.

Page 277: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

257

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 36 Sign:

e. Liabilitas Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Liabilities Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to financial statements and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as follows:

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 7,521,478,773 1,083,141,519 -- 8,604,620,292 Impairment Losses for Accounts ReceivablePenurunan Nilai Aset Tetap -- 595,671,880 595,671,880 Impairment Losses for Fixed AssetsPembayaran Utang Sewa Pembiayaan (181,718,808,689) (9,166,986,950) -- (190,885,795,639) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 2,046,182,250 433,700,000 (90,675,250) 2,389,207,000 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 62,843,397,536 9,170,028,052 -- 72,013,425,588 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 37,967,989,432 (11,090,003,737) -- 26,877,985,695 Accumulated of Fiscal Loss

Total (71,339,760,698) (8,974,449,236) (90,675,250) (80,404,885,184) Total

31 Maret/ March 31, 2018

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Penyesuaian/ Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Adjustments Ending BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 3,025,742,043 4,537,021,613 -- (41,284,883) 7,521,478,773 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (137,509,057,310) (44,209,751,379) -- -- (181,718,808,689) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 1,337,696,250 534,709,000 173,777,000 -- 2,046,182,250 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 52,686,765,672 10,156,631,864 -- -- 62,843,397,536 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 30,147,216,246 7,820,773,186 -- -- 37,967,989,432 Accumulated of Fiscal Loss

Total (50,311,637,099) (21,160,615,716) 173,777,000 (41,284,883) (71,339,760,698) Total

31 Desember/ December 31, 2017

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 1,577,260,556 1,448,481,487 -- 3,025,742,043 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (93,175,313,702) (44,333,743,608) -- (137,509,057,310) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 972,326,000 334,393,250 30,977,000 1,337,696,250 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 37,691,675,501 14,995,090,171 -- 52,686,765,672 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 13,482,151,283 16,665,064,963 -- 30,147,216,246 Accumulated of Fiscal Loss

Total (39,451,900,362) (10,890,713,737) 30,977,000 (50,311,637,099) Total

31 Desember/ December 31, 2016

Dibebankan(Dikreditkan) pada

Dikreditkan Penghasilan(Dibebankan) ke Komprehensif Lain/

Laba Rugi/ Charged (Credit) toSaldo Awal/ Credited (Charged) Other Comprehensive Saldo Akhir/

Beginning Balance to Profit or Loss Income Ending BalanceRp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Piutang Usaha 1,543,735,806 33,524,750 -- 1,577,260,556 Impairment Losses for Accounts ReceivablePembayaran Utang Sewa Pembiayaan (52,301,615,438) (40,873,698,263) -- (93,175,313,701) Payment of Finance Lease PayableImbalan Pasca-Kerja 780,828,500 243,259,500 (51,762,000) 972,326,000 Post-Employment BenefitPenyusutan Aset Tetap 23,575,083,958 14,116,591,542 -- 37,691,675,500 Depreciation of Fixed AssetsAkumulasi Rugi Fiskal 1,682,441,321 11,799,709,962 -- 13,482,151,283 Accumulated of Fiscal LossTotal (24,719,525,853) (14,680,612,509) (51,762,000) (39,451,900,362) Total

31 Desember/ December 31, 2015

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diperoleh dari perbedaan temporer dapat direalisasikan pada periode mendatang.

The management believes that the deferred tax assets that resulted from the temporary difference are realizable in future periods.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 37 Sign:

10. Aset Keuangan Lancar Lainnya 10. Other Current Financial Assets

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pihak Berelasi Related PartyPiutang Penjualan Krane (Catatan 27) -- -- 52,711,252,720 34,340,640,722 Sale of Crane Receivables (Note 27)

Pihak Ketiga Third PartiesDana Dibatasi Penggunaannya 15,660,189,294 17,750,246,317 30,495,820,422 2,227,550,972 Restricted FundPiutang Sewa Kapal 2,445,224,954 2,863,224,954 2,254,844,954 6,539,199,960 Ship Rental ReceivablesPiutang Karyawan 649,100,677 537,415,394 733,463,400 429,429,810 Employee ReceivablesPT Asuransi Wahana Tata -- 4,072,500,000 -- -- PT Asuransi Wahana Tata

Total 18,754,514,925 25,223,386,665 86,195,381,496 43,536,821,464 Total

31 Desember/ December 31

Dana dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan dalam rangka bank garansi proyek dan penyediaan fasilitas utang bank.

Restrited fund are deposits guaranted regarding to bank guarantee of project and bank loan facilities.

Piutang PT Asuransi Wahana Tata merupakan klaim asuransi atas penggantian alat berat yang telah menjadi objek tertanggung.

Receivables PT Asuransi Wahana Tata is an insurance claim for the replacement of heavy equipment that has become the object of the insured.

11. Aset Tetap 11. Fixed Assets

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipBangunan 2,403,647,046 -- -- -- 2,403,647,046 BuildingAlat Berat 219,022,865,631 72,156,653,000 34,381,104,237 -- 256,798,414,394 Heavy EquipmentKendaraan 9,852,233,658 -- -- -- 9,852,233,658 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,257,398,269 -- -- -- 1,257,398,269 Office Equipment

Sub Total 232,536,144,604 72,156,653,000 34,381,104,237 -- 270,311,693,367 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 120,182,351 30,045,588 -- -- 150,227,939 BuildingAlat Berat 49,492,839,033 17,041,349,496 1,532,566,230 -- 65,001,622,299 Heavy EquipmentKendaraan 6,498,127,385 272,846,199 -- -- 6,770,973,584 VehiclesPerlengkapan Kantor 943,558,176 40,663,432 -- -- 984,221,608 Office Equipment

Sub Total 57,054,706,945 17,384,904,715 1,532,566,230 -- 72,907,045,430 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 943,798,344,320 54,139,362,492 -- -- 997,937,706,812 Leased Asset

Sub Total 943,798,344,320 54,139,362,492 -- -- 997,937,706,812 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 240,114,073,630 16,931,114,387 -- -- 257,045,188,017 Leased Asset

Sub Total 240,114,073,630 16,931,114,387 -- -- 257,045,188,017 Sub TotalPenurunan Nilai ImpairmentAlat Berat -- 2,382,687,518 -- -- 2,382,687,518 Heavy Equipment

Sub Total -- 2,382,687,518 -- -- 2,382,687,518 Sub TotalNilai Buku 879,165,708,349 935,914,479,214 Book Value

31 Maret/ March 31, 2018

Page 278: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

258

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 38 Sign:

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipBangunan -- -- -- 2,403,647,046 2,403,647,046 BuildingAlat Berat 116,544,367,636 130,583,113,148 221,951,562,735 193,846,947,582 219,022,865,631 Heavy EquipmentKendaraan 6,936,279,632 3,163,804,026 247,850,000 -- 9,852,233,658 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,580,395,733 11,000,000 333,997,464 -- 1,257,398,269 Office Equipment

Sub Total 125,061,043,001 133,757,917,174 222,533,410,199 196,250,594,628 232,536,144,604 Sub TotalAset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan 2,090,000,000 313,647,046 (2,403,647,046) -- Building

Sub Total 2,090,000,000 313,647,046 -- (2,403,647,046) -- Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan -- 120,182,351 -- -- 120,182,351 BuildingAlat Berat 22,374,763,045 71,473,580,350 91,554,717,942 47,199,213,580 49,492,839,033 Heavy EquipmentKendaraan 5,919,046,298 735,718,170 156,637,083 -- 6,498,127,385 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,030,183,788 199,204,143 285,829,755 -- 943,558,176 Office Equipment

Sub Total 29,323,993,131 72,528,685,014 91,997,184,780 47,199,213,580 57,054,706,945 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 907,769,867,008 229,875,424,894 (193,846,947,582) 943,798,344,320 Leased Asset

Sub Total 907,769,867,008 229,875,424,894 -- (193,846,947,582) 943,798,344,320 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 236,250,715,213 51,062,571,997 (47,199,213,580) 240,114,073,630 Leased Asset

Sub Total 236,250,715,213 51,062,571,997 -- (47,199,213,580) 240,114,073,630 Sub TotalNilai Buku 769,346,201,665 879,165,708,349 Book Value

31 Desember/ December 31, 2017

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipAlat Berat 270,365,037,821 57,962,783,028 276,142,457,594 64,359,004,381 116,544,367,636 Heavy EquipmentKendaraan 7,919,635,163 922,460,152 1,905,815,683 -- 6,936,279,632 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,113,230,283 467,165,450 -- -- 1,580,395,733 Office Equipment

Sub Total 279,397,903,267 59,352,408,630 278,048,273,277 64,359,004,381 125,061,043,001 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan -- 2,090,000,000 -- -- 2,090,000,000 Building

Sub Total -- 2,090,000,000 -- -- 2,090,000,000 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAlat Berat 30,696,839,935 53,037,242,327 112,992,831,390 51,633,512,173 22,374,763,045 Heavy EquipmentKendaraan 6,721,907,578 1,102,954,403 1,905,815,683 -- 5,919,046,298 VehiclesPerlengkapan Kantor 851,571,057 178,612,731 -- -- 1,030,183,788 Office Equipment

Sub Total 38,270,318,570 54,318,809,461 114,898,647,073 51,633,512,173 29,323,993,131 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 737,940,562,217 234,188,309,172 -- (64,359,004,381) 907,769,867,008 Leased Asset

Sub Total 737,940,562,217 234,188,309,172 -- (64,359,004,381) 907,769,867,008 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 204,802,734,797 83,081,492,589 -- (51,633,512,173) 236,250,715,213 Leased Asset

Sub Total 204,802,734,797 83,081,492,589 -- (51,633,512,173) 236,250,715,213 Sub TotalNilai Buku 774,265,412,117 769,346,201,665 Book Value

31 Desember/ December 31, 2016

Page 279: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

259

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 38 Sign:

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipBangunan -- -- -- 2,403,647,046 2,403,647,046 BuildingAlat Berat 116,544,367,636 130,583,113,148 221,951,562,735 193,846,947,582 219,022,865,631 Heavy EquipmentKendaraan 6,936,279,632 3,163,804,026 247,850,000 -- 9,852,233,658 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,580,395,733 11,000,000 333,997,464 -- 1,257,398,269 Office Equipment

Sub Total 125,061,043,001 133,757,917,174 222,533,410,199 196,250,594,628 232,536,144,604 Sub TotalAset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan 2,090,000,000 313,647,046 (2,403,647,046) -- Building

Sub Total 2,090,000,000 313,647,046 -- (2,403,647,046) -- Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan -- 120,182,351 -- -- 120,182,351 BuildingAlat Berat 22,374,763,045 71,473,580,350 91,554,717,942 47,199,213,580 49,492,839,033 Heavy EquipmentKendaraan 5,919,046,298 735,718,170 156,637,083 -- 6,498,127,385 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,030,183,788 199,204,143 285,829,755 -- 943,558,176 Office Equipment

Sub Total 29,323,993,131 72,528,685,014 91,997,184,780 47,199,213,580 57,054,706,945 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 907,769,867,008 229,875,424,894 (193,846,947,582) 943,798,344,320 Leased Asset

Sub Total 907,769,867,008 229,875,424,894 -- (193,846,947,582) 943,798,344,320 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 236,250,715,213 51,062,571,997 (47,199,213,580) 240,114,073,630 Leased Asset

Sub Total 236,250,715,213 51,062,571,997 -- (47,199,213,580) 240,114,073,630 Sub TotalNilai Buku 769,346,201,665 879,165,708,349 Book Value

31 Desember/ December 31, 2017

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipAlat Berat 270,365,037,821 57,962,783,028 276,142,457,594 64,359,004,381 116,544,367,636 Heavy EquipmentKendaraan 7,919,635,163 922,460,152 1,905,815,683 -- 6,936,279,632 VehiclesPerlengkapan Kantor 1,113,230,283 467,165,450 -- -- 1,580,395,733 Office Equipment

Sub Total 279,397,903,267 59,352,408,630 278,048,273,277 64,359,004,381 125,061,043,001 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan -- 2,090,000,000 -- -- 2,090,000,000 Building

Sub Total -- 2,090,000,000 -- -- 2,090,000,000 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAlat Berat 30,696,839,935 53,037,242,327 112,992,831,390 51,633,512,173 22,374,763,045 Heavy EquipmentKendaraan 6,721,907,578 1,102,954,403 1,905,815,683 -- 5,919,046,298 VehiclesPerlengkapan Kantor 851,571,057 178,612,731 -- -- 1,030,183,788 Office Equipment

Sub Total 38,270,318,570 54,318,809,461 114,898,647,073 51,633,512,173 29,323,993,131 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 737,940,562,217 234,188,309,172 -- (64,359,004,381) 907,769,867,008 Leased Asset

Sub Total 737,940,562,217 234,188,309,172 -- (64,359,004,381) 907,769,867,008 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 204,802,734,797 83,081,492,589 -- (51,633,512,173) 236,250,715,213 Leased Asset

Sub Total 204,802,734,797 83,081,492,589 -- (51,633,512,173) 236,250,715,213 Sub TotalNilai Buku 774,265,412,117 769,346,201,665 Book Value

31 Desember/ December 31, 2016

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 39 Sign:

Reklasifikasi/Saldo Awal/ Koreksi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ Ending

Balance Additions Deductions Adjustments BalanceRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung Direct OwnershipAlat Berat 147,357,889,817 165,361,049,054 206,264,539,800 -- 106,454,399,071 Heavy EquipmentKendaraan 7,255,107,891 664,527,272 -- -- 7,919,635,163 VehiclesPerlengkapan Kantor 986,170,283 127,060,000 -- -- 1,113,230,283 Office Equipment

Sub Total 155,599,167,991 166,152,636,326 206,264,539,800 -- 115,487,264,517 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAlat Berat 31,523,009,004 41,231,405,544 66,846,538,058 -- 5,907,876,490 Heavy EquipmentKendaraan 5,793,602,223 928,305,355 -- -- 6,721,907,578 VehiclesPerlengkapan Kantor 693,586,772 157,984,285 -- -- 851,571,057 Office Equipment

Sub Total 38,010,197,999 42,317,695,184 66,846,538,058 -- 13,481,355,125 Sub TotalAset Sewa Pembiayaan Leased AssetAset Sewa Pembiayaan 627,654,013,900 263,368,307,067 -- -- 891,022,320,967 Leased Asset

Sub Total 627,654,013,900 263,368,307,067 -- -- 891,022,320,967 Sub TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationAset Sewa Pembiayaan 145,361,573,256 73,401,244,986 -- -- 218,762,818,242 Leased Asset

Sub Total 145,361,573,256 73,401,244,986 -- -- 218,762,818,242 Sub TotalNilai Buku 599,881,410,636 774,265,412,117 Book Value

31 Desember/ December 31, 2015

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 23) 34,260,153,965 28,833,535,449 123,264,534,531 136,541,131,517 115,147,127,552 Cost of Revenue (Note 23)Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24) 55,865,137 96,586,870 326,722,480 859,170,533 571,812,618 General and Administrative Expenses (Note 24 )

Total 34,316,019,102 28,930,122,319 123,591,257,011 137,400,302,050 115,718,940,170 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Deduction on fixed assets represents sale of fixed assets as follows:

March 312018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Harga Jual -- 145,500,000 47,518,181,818 27,772,727,273 Selling PriceNilai Tercatat -- 91,212,917 26,970,729,167 28,554,166,667 Carrying Value

Laba Pelepasan Aset Tetap -- 54,287,083 20,547,452,651 (781,439,394) Income on Sale of Fixed Assets

31 Desember/ December 31

Pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.255.622.398.275, serta USD4,542,812 dan Rp1.181.774.496.025, USD4,593,563 dan Rp1.211.822.271.930, dan USD70,732,353 dan Rp114.465.244.500.

As of March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015 fixed assets was insured against on fire and other risks with a total sum insured of Rp1,255,622,398,275, and USD4,542,812 and Rp1,181,774,496,025, USD4,593,563 and Rp1,211,822,271,930, and USD70,732,353 and Rp114,465,244,000, respectively.

Page 280: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

260

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 40 Sign:

Penurunan nilai aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Impairment of fixed assets is allocated as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Aset tetap (Catatan 25) 2,382,687,518 -- -- -- Impairment of Fixed Assets (Note 25 )

Total 2,382,687,518 -- -- -- Total

31 Desember/ December 31

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan, terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga manajemen melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2018, dan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup.

Based on the Company’s management review, there are events or changes in condition that indicates a decline in value of fixed assets. Therefore, the Company’s management provide any allowance for decline in value of fixed assets as of March 31, 2018, and believes that the allowance is sufficient.

Aset tetap Perusahaan berupa alat berat dijadikan sebagai jaminan utang bank (Catatan 16)

ja The Company’s fixed asset consist of heavy equipment is pledged as colateral for bank loan (Note 16)

12. Utang Usaha 12. Account Payables

a. Berdasarkan Pemasok ja

a. By Suppliers

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pihak Berelasi/ Related Party (Catatan/ Note 27) 5,179,545,899 4,852,423,913 9,571,076,859 13,714,908,064

Pihak KetigaJA Mitsui Leasing Ltd 54,409,735,560 43,226,768,995 -- --Zhijiang Sany Equipment Co Ltd 5,474,888,000 -- -- --PT Citra Raja Konstruksi 750,804,569 1,988,193,833 1,004,472,946 26,144,520 PT United Tractors Tbk -- -- 1,760,000,000 --Lain-lain/ Others (Dibawah Rp1 Miliar/ Below Rp1 Billion ) 8,208,315,728 7,804,771,884 2,735,235,661 733,057,261

Sub-Total Pihak Ketiga/ Sub-Total Third Parties 68,843,743,857 53,019,734,712 5,499,708,607 759,201,781

Total 74,023,289,756 57,872,158,625 15,070,785,466 14,474,109,845

31 Desember/ December 31

b. Berdasarkan Mata Uang ja

b. By Currencies

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Rupiah 14,138,666,196 14,645,389,630 15,070,785,466 14,474,109,845 Yen Jepang/ Japan Yen 54,409,735,560 43,226,768,995 -- --Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar 5,474,888,000 -- -- --

Total - Neto/ Net 74,023,289,756 57,872,158,625 15,070,785,466 14,474,109,845

31 Desember/ December 31

Page 281: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

261

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 40 Sign:

Penurunan nilai aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Impairment of fixed assets is allocated as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Penurunan Nilai Aset tetap (Catatan 25) 2,382,687,518 -- -- -- Impairment of Fixed Assets (Note 25 )

Total 2,382,687,518 -- -- -- Total

31 Desember/ December 31

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan, terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga manajemen melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2018, dan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup.

Based on the Company’s management review, there are events or changes in condition that indicates a decline in value of fixed assets. Therefore, the Company’s management provide any allowance for decline in value of fixed assets as of March 31, 2018, and believes that the allowance is sufficient.

Aset tetap Perusahaan berupa alat berat dijadikan sebagai jaminan utang bank (Catatan 16)

ja The Company’s fixed asset consist of heavy equipment is pledged as colateral for bank loan (Note 16)

12. Utang Usaha 12. Account Payables

a. Berdasarkan Pemasok ja

a. By Suppliers

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pihak Berelasi/ Related Party (Catatan/ Note 27) 5,179,545,899 4,852,423,913 9,571,076,859 13,714,908,064

Pihak KetigaJA Mitsui Leasing Ltd 54,409,735,560 43,226,768,995 -- --Zhijiang Sany Equipment Co Ltd 5,474,888,000 -- -- --PT Citra Raja Konstruksi 750,804,569 1,988,193,833 1,004,472,946 26,144,520 PT United Tractors Tbk -- -- 1,760,000,000 --Lain-lain/ Others (Dibawah Rp1 Miliar/ Below Rp1 Billion ) 8,208,315,728 7,804,771,884 2,735,235,661 733,057,261

Sub-Total Pihak Ketiga/ Sub-Total Third Parties 68,843,743,857 53,019,734,712 5,499,708,607 759,201,781

Total 74,023,289,756 57,872,158,625 15,070,785,466 14,474,109,845

31 Desember/ December 31

b. Berdasarkan Mata Uang ja

b. By Currencies

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Rupiah 14,138,666,196 14,645,389,630 15,070,785,466 14,474,109,845 Yen Jepang/ Japan Yen 54,409,735,560 43,226,768,995 -- --Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar 5,474,888,000 -- -- --

Total - Neto/ Net 74,023,289,756 57,872,158,625 15,070,785,466 14,474,109,845

31 Desember/ December 31

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 41 Sign:

13. Beban Akrual 13. Accrued Expenses

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Konstruksi 1,949,622,923 1,386,011,565 24,626,921,229 4,030,932,310 ConstructionOperasional Sewa 1,333,026,517 833,343,649 2,249,822,500 321,666,164 Rent OperationalLainnya 705,195,576 802,651,017 367,274,460 192,038,181 Others

Total 3,987,845,016 3,022,006,231 27,244,018,189 4,544,636,655 Total

31 Desember/ December 31

14. Utang Bank Jangka Pendek 14. Short-Term Bank Loans

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

RupiahPT Bank Maybank Indonesia Tbk 35,000,000,000 40,000,000,000 40,000,000,000 --

Sub Total 35,000,000,000 40,000,000,000 40,000,000,000 --

Dolar Amerika Serikat/ United States DollarPT Bank Maybank Indonesia Tbk(2018: 950,601.61; 2017: USD975,452.71

2016: USD49,311.96; 2015: 1,587,593.16) 13,076,475,747 13,215,433,315 662,555,495 21,900,847,642Sub Total 13,076,475,747 13,215,433,315 662,555,495 21,900,847,642Total 48,076,475,747 53,215,433,315 40,662,555,495 21,900,847,642

31 Desember/ December 31

Pada tanggal 19 Juli 2016, Perusahaan dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk menandatangani surat perjanjian nomor S.2016.406/DIR.CFS-Commercial Banking yang telah diperpanjang, berdasarkan perjanjian nomor S.2018.018/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta tanggal 12 Februari 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

On July 19, 2016, the Company and PT Bank Maybank Indonesia Tbk signed a letter agreement S.2016.406/DIR.CFS-Commercial Banking which has been extended, based on credit facility S.2018.018/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta dated February 12, 2018. The Company obtained facilities which consist of:

(i) Rekening Koran (i) Overdraft Plafon : Rp10.000.000.000 Maximum limit : Rp10,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,25%per tahun Interest : 11.25% per annum Jangka Waktu : s.d 19 Desember 2018 Period : Until December 19, 2018

(ii) Penarikan Berulang (ii) Revolving

Plafon : Rp40.000.000.000 Maximum limit : Rp40,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,25%per tahun Interest : 11.25% per annum Jangka Waktu : s.d 19 Desember 2018 Period : Until December 19, 2018

(iii) FX Line (iii) FX Line

Plafon : USD550,000 Maximum limit : USD550,000 Tingkat Bunga : TD+0,8%STR Interest : TD+0.8%STR Jangka Waktu : s.d 19 Desember 2018 Period : Until December 19, 2018

Page 282: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

262

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 42 Sign:

Nilai terutang fasilitas penarikan berulang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp35.000.000.000, Rp40.000.000.000, Rp40.000.000.000 dan nihil.

The outstanding of revolving facilities balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp35,000,000,000, Rp40,000,000,000, Rp40,000,000,000 and nil.

Berdasarkan perjanjian Nomor 125/PK/CDU-COMM/2015, pada tanggal 7 Juli 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang dari Maybank dengan plafon pinjaman sebesar USD2,000,000 dengan bunga sebesar 1,25% per tahun. Jangka waktu dari 27 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2016.

Based on letter Number 125/PK/CDU-COMM/2015, on July 7, 2015, the Company obtained a Back to Back Overdraft facility from Maybank with a maximum limit amounted USD2,000,000 with interest of 1.25% per annum. The loan facility period is from July 27, 2015 to July 27, 2016.

Berdasarkan surat Nomor S.2016.098/DIR.CFS-Commercial Banking, pada tanggal 19 Juli 2016, bunga fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang berubah menjadi sebesar 1,5% per tahun. Jangka waktu dari 27 Juli 2016 sampai dengan 27 Juli 2017.

Based on letter Number S.2016.098/DIR.CFS-Commercial Banking, on July 19, 2016, the previous interest of Back to Back Overdraft facility is changed to 1.5% per annum. The loan facility period is from July 27, 2016 to July 27, 2017.

Berdasarkan surat Nomor S.2017.167/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta, pada tanggal 17 Juli 2017, plafon fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang berubah menjadi sebesar USD1,000,000 dengan bunga 1,8% per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman dari 27 Juli 2017 sampai dengan 10 Agustus 2018.

Based on letter Number S.2017.167/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta, on July 17, 2017, the previous maximum limit of Back to Back Overdraft facility is changed to USD1,000,000 with interest of 1.8% per annum. The loan facility period is from July 27, 2017 to August 10, 2018.

Nilai terutang fasilitas Rekening Koran Berulang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.076.475.747, Rp13.215.433.315, Rp662.555.495 dan Rp21.900.847.642.

The outstanding Back to Back Overdraft facility balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp13,076,475,747, Rp13,215,433,315, Rp622,555,495 and Rp21,900,847,642.

Tanpa persetujuan tertulis dari Maybank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: - memberikan pinjaman/piutang kepada pihak

berafiliasi; - melakukan investasi di perusahaan afiliasi

atau anak perusahaan; - mengeluarkan surat hutang; - menerima pinjaman dari bank lain atau

lembaga keuangan lainnya; - menyewakan aset yang dijaminkan kepada

bank; dan - menjadi penjamin atau guarantee kepada

pihak lain ataupun pihak berafiliasi.

Without written permission from Maybank, the Company is not allowed to: - to provide loan or receivable to affiliated party;

- to invest in affiliated company or subsidiary;

- to issue debt; - receiving loan from other bank or other

financial institution; - to lease assets which used as guarantee to

the bank; and - to be warrantor or guarantee to other or

affiliated party.

Page 283: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

263

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 42 Sign:

Nilai terutang fasilitas penarikan berulang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp35.000.000.000, Rp40.000.000.000, Rp40.000.000.000 dan nihil.

The outstanding of revolving facilities balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp35,000,000,000, Rp40,000,000,000, Rp40,000,000,000 and nil.

Berdasarkan perjanjian Nomor 125/PK/CDU-COMM/2015, pada tanggal 7 Juli 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang dari Maybank dengan plafon pinjaman sebesar USD2,000,000 dengan bunga sebesar 1,25% per tahun. Jangka waktu dari 27 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2016.

Based on letter Number 125/PK/CDU-COMM/2015, on July 7, 2015, the Company obtained a Back to Back Overdraft facility from Maybank with a maximum limit amounted USD2,000,000 with interest of 1.25% per annum. The loan facility period is from July 27, 2015 to July 27, 2016.

Berdasarkan surat Nomor S.2016.098/DIR.CFS-Commercial Banking, pada tanggal 19 Juli 2016, bunga fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang berubah menjadi sebesar 1,5% per tahun. Jangka waktu dari 27 Juli 2016 sampai dengan 27 Juli 2017.

Based on letter Number S.2016.098/DIR.CFS-Commercial Banking, on July 19, 2016, the previous interest of Back to Back Overdraft facility is changed to 1.5% per annum. The loan facility period is from July 27, 2016 to July 27, 2017.

Berdasarkan surat Nomor S.2017.167/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta, pada tanggal 17 Juli 2017, plafon fasilitas pinjaman Rekening Koran Berulang berubah menjadi sebesar USD1,000,000 dengan bunga 1,8% per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman dari 27 Juli 2017 sampai dengan 10 Agustus 2018.

Based on letter Number S.2017.167/DIR CFS-Commercial Banking/Jakarta, on July 17, 2017, the previous maximum limit of Back to Back Overdraft facility is changed to USD1,000,000 with interest of 1.8% per annum. The loan facility period is from July 27, 2017 to August 10, 2018.

Nilai terutang fasilitas Rekening Koran Berulang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.076.475.747, Rp13.215.433.315, Rp662.555.495 dan Rp21.900.847.642.

The outstanding Back to Back Overdraft facility balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp13,076,475,747, Rp13,215,433,315, Rp622,555,495 and Rp21,900,847,642.

Tanpa persetujuan tertulis dari Maybank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: - memberikan pinjaman/piutang kepada pihak

berafiliasi; - melakukan investasi di perusahaan afiliasi

atau anak perusahaan; - mengeluarkan surat hutang; - menerima pinjaman dari bank lain atau

lembaga keuangan lainnya; - menyewakan aset yang dijaminkan kepada

bank; dan - menjadi penjamin atau guarantee kepada

pihak lain ataupun pihak berafiliasi.

Without written permission from Maybank, the Company is not allowed to: - to provide loan or receivable to affiliated party;

- to invest in affiliated company or subsidiary;

- to issue debt; - receiving loan from other bank or other

financial institution; - to lease assets which used as guarantee to

the bank; and - to be warrantor or guarantee to other or

affiliated party.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 43 Sign:

15. Dana Syirkah Temporer 15. Temporary Syirkah Funds

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

PT Bank BRI Syariah 34,890,743,742 40,036,461,222 79,404,458,392 101,311,442,104PT Bank Maybank Syariah -- -- 13,376,944,397 29,517,056,112PT Bank Syariah Mandiri -- -- -- 9,438,630,994

34,890,743,742 40,036,461,222 92,781,402,789 140,267,129,210Dikurangi/ Less : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/Current Maturities of Long-Term Debt (22,329,869,011) (21,619,592,857) (38,837,768,962) (47,951,412,195)

Total Jangka Panjang 12,560,874,731 18,416,868,365 53,943,633,827 92,315,717,015

31 Desember/ December 31

a. PT Bank BRI Syariah a. PT Bank BRI Syariah Berdasarkan surat Nomor B.038-KC-TJPR/ SP3/09/2015, B.051-KC-TJPR/SP3/10/2015 dan B.068-KC-TJPR/SP3/12/2015 pada tanggal 3 September 2015, 7 Oktober 2015 dan 1 Desember 2015 dengan plafon sebesar Rp105.000.000.000 untuk membiayai refinancing alat berat, perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter Number B.038-KC-TJPR/ SP3/09/2015, B.051-KC-TJPR/SP3/10/2015 and B.068-KC-TJPR/SP3/12/2015 on September 3, 2015, October 7, 2015 and December 1, 2015 with loan ceiling amounted Rp105,000,000,000 to refinance of heavy equipment, the Company obtained facilities wich consist of:

(i) Musyarakah (Pencairan-I) (i) Musyarakah (Drawdown-I) Plafon Pencairan: Rp69.415.507.781 Nisbah Bagi Hasil : Nasabah 99,08% dan bank 0,92% Jangka Waktu : 48 bulan (Oktober 2015- September 2019)

Plafond Drawdown : Rp69,415,507,781 Profit Sharing Ratio : Customer 99.08% and Bank 0.92% Due date :48 months (October 2015- September 2019)

(ii) Musyarakah (Pencairan-II) (ii) Musyarakah (Drawdown-II) Plafon Pencairan: Rp10.000.000.000 Nisbah Bagi Hasil : Nasabah 99,87%, bank 0,13% Jangka Waktu : 48 bulan (November 2015- Oktober 2019)

Plafond Drawdown : Rp10,000,000,000 Profit Sharing Ratio : Customer 99.87% and Bank 0.13% Due date : 48 months (November 2015- October 2019)

(iii) Musyarakah (Pencairan-III) (iii) Musyarakah (Drawdown-III) Plafon Pencairan: Rp25.548.492.219 Nisbah Bagi Hasil : Nasabah 99.67%, bank 0,33% Jangka Waktu : 48 bulan (Desember 2015- November 2019)

Plafond Drawdown : Rp25,548,492,219 Profit Sharing Ratio : Customer 99.67% and Bank 0.33% Due date : 48 months (December 2015 - Novemeber 2019)

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: - Alat Berat (Catatan 11). - Piutang usaha (Catatan 5). - Jaminan pribadi dari Yafin Tandiono Tan

(pemegang saham).

These Facilities are pledged by: - Heavy Equipment (Note 11). - Accounts receivables (Note 5). - Personal Guarantee from Yafin Tandiono

Tan (Shareholder).

Page 284: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

264

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 44 Sign:

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp34.890.743.742, Rp40.036.461.222, Rp79.404.458.392 dan Rp101.311.442.104.

The outstanding balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp34,890,743,742, Rp40,036,461,222, Rp79,404,458,392 and Rp101,311,442,104.

b. PT Bank Maybank Syariah b. PT Bank Maybank Syariah Berdasarkan surat Nomor S.2013.019/ DIR.COMMERCIAL/EKAJIWA, pada tanggal 17 September 2013, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman Musyarakah (Line Facility) dari PT Bank Maybank Syariah dengan plafon pinjaman sebesar Rp60.000.000.000 untuk membiayai pembelian alat berat ataupun refinancing. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 20 September 2019. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi di tahun 2017 dan tidak diperpanjang.

Based on letter Number S.2013.019/DIR.COMMERCIAL/EKAJIWA, on September 17, 2013, The Company obtained a Loan Facility Musyarakah (Line Facility) from PT Bank Maybank Syariah with a loan ceiling amounted to Rp60,000,000,000 to finance a purchase of heavy equipment or refinancing. This loan facility will be due on September 20, 2019. This loan facility has been settled in 2017 and no longer extended.

Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.376.944.397 dan Rp29.517.056.112.

The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 are amounted to Rp13,376,944,397, and Rp29,517,056,112.

c. PT Bank Syariah Mandiri c. PT Bank Syariah Mandiri Berdasarkan surat No. 14/088/291/SPPP, pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman Murabahah Wa’ad (Line Facility) dari PT Bank syariah Mandiri dengan plafond pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 untuk membiayai pembelian alat berat. Tingkat bunga fasilitas pinjaman ini sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 20 Desember 2016. Sampai dengan 31 Desember 2015, saldo pinjaman ini sejumlah Rp9.438.630.994. pinjaman ini sudah dilunasi ditahun 2016 dan tidak diperpanjang.

Based on letter No. 14/088/291/SPPP, on October 25, 2012, The Company obtained a Loan Facility Murabahah Wa’ad (Line Facility) from PT Bank Syariah Mandiri with a loan ceiling amounted to Rp30,000,000,000 to finance a purchase of heavy equipment. The interest rate for this facility is 11.5% per annum. This loan facility will be due on December 20, 2016. Up until December 31, 2015, the outstanding amount of this loan facility is Rp9,438,630,994. This loan have been settled in 2016 and no longer extended.

16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Dalam Mata Uang Rupiah: In Rupiah Currency:PT Bank Maybank Indonesia Tbk 64,160,774,078 67,547,142,688 80,000,000,000 -- PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 25,607,647,989 26,628,037,150 10,855,259,113 19,668,800,809 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia 8,776,999,104 9,158,906,046 2,021,514,401 5,010,631,651 PT Bank Capital Indonesia

98,545,421,171 103,334,085,884 92,876,773,514 24,679,432,460

Dalam Mata Uang Dolar AS: In US Dollar Currency:PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia(2018: nihil; 2017: nihil (2018: nil; 2017: nil

2016: nihil; 2015: USD1,098,901.53) -- -- -- 15,159,346,607 2016: nil; 2015: USD1,098,901.53)

-- -- -- 15,159,346,607

31 Desember/ December 31

Page 285: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

265

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 44 Sign:

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp34.890.743.742, Rp40.036.461.222, Rp79.404.458.392 dan Rp101.311.442.104.

The outstanding balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp34,890,743,742, Rp40,036,461,222, Rp79,404,458,392 and Rp101,311,442,104.

b. PT Bank Maybank Syariah b. PT Bank Maybank Syariah Berdasarkan surat Nomor S.2013.019/ DIR.COMMERCIAL/EKAJIWA, pada tanggal 17 September 2013, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman Musyarakah (Line Facility) dari PT Bank Maybank Syariah dengan plafon pinjaman sebesar Rp60.000.000.000 untuk membiayai pembelian alat berat ataupun refinancing. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 20 September 2019. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi di tahun 2017 dan tidak diperpanjang.

Based on letter Number S.2013.019/DIR.COMMERCIAL/EKAJIWA, on September 17, 2013, The Company obtained a Loan Facility Musyarakah (Line Facility) from PT Bank Maybank Syariah with a loan ceiling amounted to Rp60,000,000,000 to finance a purchase of heavy equipment or refinancing. This loan facility will be due on September 20, 2019. This loan facility has been settled in 2017 and no longer extended.

Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.376.944.397 dan Rp29.517.056.112.

The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 are amounted to Rp13,376,944,397, and Rp29,517,056,112.

c. PT Bank Syariah Mandiri c. PT Bank Syariah Mandiri Berdasarkan surat No. 14/088/291/SPPP, pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman Murabahah Wa’ad (Line Facility) dari PT Bank syariah Mandiri dengan plafond pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 untuk membiayai pembelian alat berat. Tingkat bunga fasilitas pinjaman ini sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 20 Desember 2016. Sampai dengan 31 Desember 2015, saldo pinjaman ini sejumlah Rp9.438.630.994. pinjaman ini sudah dilunasi ditahun 2016 dan tidak diperpanjang.

Based on letter No. 14/088/291/SPPP, on October 25, 2012, The Company obtained a Loan Facility Murabahah Wa’ad (Line Facility) from PT Bank Syariah Mandiri with a loan ceiling amounted to Rp30,000,000,000 to finance a purchase of heavy equipment. The interest rate for this facility is 11.5% per annum. This loan facility will be due on December 20, 2016. Up until December 31, 2015, the outstanding amount of this loan facility is Rp9,438,630,994. This loan have been settled in 2016 and no longer extended.

16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Dalam Mata Uang Rupiah: In Rupiah Currency:PT Bank Maybank Indonesia Tbk 64,160,774,078 67,547,142,688 80,000,000,000 -- PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 25,607,647,989 26,628,037,150 10,855,259,113 19,668,800,809 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia 8,776,999,104 9,158,906,046 2,021,514,401 5,010,631,651 PT Bank Capital Indonesia

98,545,421,171 103,334,085,884 92,876,773,514 24,679,432,460

Dalam Mata Uang Dolar AS: In US Dollar Currency:PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia(2018: nihil; 2017: nihil (2018: nil; 2017: nil

2016: nihil; 2015: USD1,098,901.53) -- -- -- 15,159,346,607 2016: nil; 2015: USD1,098,901.53)

-- -- -- 15,159,346,607

31 Desember/ December 31

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 45 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

31 Desember/ December 31

Dalam Mata Uang Euro (EUR): In Euro (EUR) Currency:Landesbank Baden-Wurttemberg Landesbank Baden-Wurttemberg(2018: EUR4,038,647.82; (2018: EUR4,038,647.82

2017: EUR4,396,670.54; 2017: EUR4,396,670.54;2016: EUR4,297,472.56; 2016: EUR4,297,472.56;2015: EUR5,013,718.00) 68,470,690,726 71,110,078,579 60,856,508,922 75,555,125,870 2015: EUR5,013,718.00)

68,470,690,726 71,110,078,579 60,856,508,922 75,555,125,870

Sub Total 167,016,111,897 174,444,164,463 153,733,282,436 115,393,904,937 Sub TotalDikurangi: Bagian yang Less: Current Maturities ofJatuh Tempo Dalam Satu Tahun (38,728,022,799) (34,762,868,379) (30,903,822,152) (37,755,595,741) of Long-Term Debt

Total 128,288,089,098 139,681,296,084 122,829,460,284 77,638,309,196 Total a. PT Bank Maybank Indonesia Tbk a. PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian Nomor S.2016.406/ DIR.CFS-Commercial Bangking, pada tanggal 19 Juli 2016, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk dengan plafon pinjaman sebesar Rp80.000.000.000. Tingkat bunga fasilitas pinjaman ini sebesar 11,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 20 Desember 2021.

Based on agreement Number S.2016.406/ DIR.CFS-Commercial Bangking, on July 19, 2016, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk with a loan ceiling amounted to Rp80,000,000,000. The interest rate for this facility is 11.25% per annum. This Loan Facility will be due on December 20, 2021.

Perusahaan menjaminkan tanah milik Yafin Tandiono Tan (Pemegang Saham) kepada bank (Catatan 11).

The Company pledged of Yaffin Tandiono (Shareholder) Tan’s land as a guarantee to the bank (Note 11).

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp64.160.774.078, Rp67.547.142.688, Rp80.000.000.000 and nihil.

The outstanding balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp64,160,774,078, Rp67,547,142,688, Rp80,000,000,000 and nil.

b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan surat Nomor 0778/HK-MTR/0614, pada tanggal 20 Juni 2014, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan plafon pinjaman sebesar Rp15.000.000.000 dan tambahan plafon sebesar Rp25.000.000,000. Tingkat bunga fasilitas pinjaman ini sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 13 Agustus 2018.

Based on letter Number 0778/HK-MTR/0614, on June 20, 2014, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Danamon Indonesia with a loan ceiling amounted to Rp 15,000,000,000 and additional ceiling amount of Rp25,000,000,000. The interest rate for this facility is 12.5% per annum. This Loan Facility will be due on August 13, 2018.

Perusahaan menjaminkan kepada bank hal-hal berikut ini: - Bank Garansi sebesar Rp5.000.000.000.

- Satu unit alat berat dengan nilai

penjaminan sebesar Rp18.450.000.000. - 2 unit alat berat dengan nilai penjaminan

sebesar Rp18.750.000.000

The Company pledged several items as guarantee to the bank, as follows:

- Bank Guarantee amounted to Rp5,000,000,000.

- One unit of heavy equipment with guarantee value of Rp18,450,000,000.

- 2 unit of heavy equipment with guarantee value of Rp18,750,000,000.

Page 286: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

266

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 46 Sign:

- 6 unit alat berat dengan nilai penjaminan sebesar Rp31.500.000.000.

- Piutang Usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp18.750.000.000.

- Jaminan Perusahaan dari PT Sumi Traktor Perkasa (pemegang saham).

- Jaminan pribadi dari Tommy Tuasihan (pihak berelasi) dan Yafin Tandiono Tan (pemegang saham).

- 6 unit of heavy equipment with guarantee value of Rp31,500,000,000.

- Accounts Receivable with guarantee value of Rp18,750,000,000.

- Corporate Guarantee from PT Sumi Traktor Perkasa (shareholder).

- Personal Guarantee from Tommy Tuasihan (related party) and Yafin Tandiono Tan (shareholder).

Berdasarkan perjanjian kredit Nomor PK/044/0317, pada tanggal 22 Maret 2017, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on credit agreement Number PK/044/0317, on March 22, 2017, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Danamon Indonesia with facilities wich consist of:

(i) Angsuran Berjangka (i) Term Intallment

Plafon : Rp30.000.000.000 Maximum limit : Rp30,000,000,000 Tingkat Bunga : 10,75%per tahun Interest : 11.75% per annum Jangka Waktu : 60 bulan Period : 60 month

Perusahaan menjaminkan kepada bank hal-hal berikut ini: - Bilyet deposito sebesar

Rp10.000.000.000. - 1 unit alat berat dengan nilai penjaminan

sebesar Rp37.500.000.000. - Garansi pribadi dari Yafin Tandiono

(pemegang saham) sebesar Rp40.000.000.000.

The Company pledged several items as guarantee to the bank, as follows: - Bilyet deposits amounted to

Rp10,000,000,000. - One unit of heavy equipment with guarantee

value of Rp37,500,000,000. - Personal guarantee from Yafin Tandiono

(shareholder) amounted Rp40,000,000,000.

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp25.607.647.989, Rp26.628.037.150, Rp10.855.259.113 dan Rp19.668.800.809.

The outstanding balance as of March 31, 2018 December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp25,607,647,989, Rp26,628,037,150, Rp10,855,259,113 and Rp19,668,800,809.

c. PT Bank Capital Indonesia c. PT Bank Capital Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit Nomor 034/MKT/OL-ABF/KP/VI/2015 tanggal 4 Juni 2015, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia dengan plafon pinjaman sebesar Rp8.144.000.000 dan tambahan plafon sebesar Rp3.650.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 14% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun.

Based on agreement letter Number 034/MKT/OL-ABF/KP/VI/2015 dated June 4, 2015, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Capital Indonesia with a loan ceiling amounted Rp8,144,000,000 and additional ceiling amounted Rp3,650,000,000. This loan facility is charged with a fixed loan 14% per annum. Term of the loan is 5 years.

Perusahaan menjaminkan satu alat berat kepada bank. (Catatan 11)

The Company pledged one heavy equipment as guarantee to the bank. (Note 11)

Page 287: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

267

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 46 Sign:

- 6 unit alat berat dengan nilai penjaminan sebesar Rp31.500.000.000.

- Piutang Usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp18.750.000.000.

- Jaminan Perusahaan dari PT Sumi Traktor Perkasa (pemegang saham).

- Jaminan pribadi dari Tommy Tuasihan (pihak berelasi) dan Yafin Tandiono Tan (pemegang saham).

- 6 unit of heavy equipment with guarantee value of Rp31,500,000,000.

- Accounts Receivable with guarantee value of Rp18,750,000,000.

- Corporate Guarantee from PT Sumi Traktor Perkasa (shareholder).

- Personal Guarantee from Tommy Tuasihan (related party) and Yafin Tandiono Tan (shareholder).

Berdasarkan perjanjian kredit Nomor PK/044/0317, pada tanggal 22 Maret 2017, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on credit agreement Number PK/044/0317, on March 22, 2017, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Danamon Indonesia with facilities wich consist of:

(i) Angsuran Berjangka (i) Term Intallment

Plafon : Rp30.000.000.000 Maximum limit : Rp30,000,000,000 Tingkat Bunga : 10,75%per tahun Interest : 11.75% per annum Jangka Waktu : 60 bulan Period : 60 month

Perusahaan menjaminkan kepada bank hal-hal berikut ini: - Bilyet deposito sebesar

Rp10.000.000.000. - 1 unit alat berat dengan nilai penjaminan

sebesar Rp37.500.000.000. - Garansi pribadi dari Yafin Tandiono

(pemegang saham) sebesar Rp40.000.000.000.

The Company pledged several items as guarantee to the bank, as follows: - Bilyet deposits amounted to

Rp10,000,000,000. - One unit of heavy equipment with guarantee

value of Rp37,500,000,000. - Personal guarantee from Yafin Tandiono

(shareholder) amounted Rp40,000,000,000.

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp25.607.647.989, Rp26.628.037.150, Rp10.855.259.113 dan Rp19.668.800.809.

The outstanding balance as of March 31, 2018 December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp25,607,647,989, Rp26,628,037,150, Rp10,855,259,113 and Rp19,668,800,809.

c. PT Bank Capital Indonesia c. PT Bank Capital Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit Nomor 034/MKT/OL-ABF/KP/VI/2015 tanggal 4 Juni 2015, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia dengan plafon pinjaman sebesar Rp8.144.000.000 dan tambahan plafon sebesar Rp3.650.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 14% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun.

Based on agreement letter Number 034/MKT/OL-ABF/KP/VI/2015 dated June 4, 2015, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Capital Indonesia with a loan ceiling amounted Rp8,144,000,000 and additional ceiling amounted Rp3,650,000,000. This loan facility is charged with a fixed loan 14% per annum. Term of the loan is 5 years.

Perusahaan menjaminkan satu alat berat kepada bank. (Catatan 11)

The Company pledged one heavy equipment as guarantee to the bank. (Note 11)

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 47 Sign:

Berdasarkan perjanjian kredit Nomor OL/012/KPO/ABF/IV/2017 tanggal 26 April 2017, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia dengan plafon pinjaman sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 14% per tahun.

Based on agreement letter Number OL/012/KPO/ABF/IV/2017 dated April 26, 2017, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank Capital Indonesia with a loan ceiling amounted Rp10,000,000,000. This loan facility is charged with a fixed loan 14% per annum.

Perusahaan menjaminkan dua alat berat kepada bank (Catatan 11).

The Company pledged two heavy equipment as guarantee to the bank (Note 11).

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp8.776.999.104, Rp9.158.906.046, Rp2.021.514.401, dan Rp5.010.631.651.

The outstanding balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp8,776,999,104, Rp9,158,906,046, Rp2,021,514,401 and Rp5,010,631,651.

d. PT Bank DBS Indonesia d. PT Bank DBS Indonesia Pada tanggal 20 Mei 2014, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia dengan plafond pinjaman sebesar USD1,760,000. Tingkat bunga fasilitas pinjaman ini sebesar 6,5% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 28 Mei 2018.

On May 24, 2014, The Company obtained a Loan Facility from PT Bank DBS Indonesia with a loan ceiling amounted to USD1,760,000. The interest rate for this facility is 6.5% per annum. This Loan facility will be due on May 28, 2018.

Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15.159.346.607. Pinjaman ini sudah dilunasi ditahun 2016.

The outstanding balance as of December 31, 2015 are amounted to Rp15,159,346,607. This loan have been settled in 2016.

e. Landesbank Baden-Wurttemberg e. Landesbank Baden-Wurttemberg Berdasarkan Perjanjian Nomor 700/60030915, pada tanggal 26 Januari 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dengan jumlah EUR5,015,000 untuk membiayai pembelian alat berat. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar EURIBOR+2,25% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun.

Based on Loan Agreement Number 700/60030915, on January 26, 2015, The Company obtained a loan facility amounted EUR5,015,000 to finance a purchase of heavy equipment. This facility is charged with interest amounted EURIBOR+2.25% per annum Term of the loan is 7 years.

Berdasarkan Perjanjian Nomor 700/60044816, pada tanggal 25 Oktober 2016, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dengan jumlah EUR1,042,500 untuk membiayai pembelian alat berat. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar EURIBOR+2,25% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun.

Based on Loan Agreement Number 700/60044816, on October 25, 2016, The Company obtained a loan facility amounted EUR1,042,500 to finance a purchase of heavy equipment. This facility is charged with interest amounted EURIBOR+2.25% per annum Term of the loan is 5 years.

Nilai terutang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp68.470.690.726, Rp71.110.078.579, Rp60.856.508.922 dan Rp75.555.125.870.

The outstanding balance as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounted to Rp68,470,690,726, Rp71,110,078,579, Rp60,856,508,922 and Rp75,555,125,870.

Page 288: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

268

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 48 Sign:

Berikut adalah rincian pembayaran pinjaman bank yang dilakukan oleh Perusahaan:

The details of payments made on the long-term bank loans by the Company:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 3,386,368,610 12,452,857,312 -- -- PT Bank Maybank Indonesia TbkLandesbank Baden-Wurttemberg 2,639,387,853 13,591,848,415 14,698,616,948 -- Landesbank Baden-WurttembergPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,020,389,161 10,855,259,113 8,813,541,696 9,587,408,947 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia 381,906,942 2,862,608,355 2,989,117,250 3,365,502,992 PT Bank Capital IndonesiaPT Bank DBS Indonesia -- -- 15,159,346,607 6,783,368,350 PT Bank DBS Indonesia

Total 7,428,052,566 39,762,573,195 41,660,622,501 19,736,280,289 Total

31 Desember/ December 31

17. Utang Sewa Pembiayaan 17. Finance Lease Payable Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on finance companies are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

PT BRI Multifinance Indonesia 86,831,748,128 92,818,107,046 -- -- PT BRI Multifinance IndonesiaPT Bumiputera - BOT Finance 65,019,113,888 42,545,949,400 46,986,820,485 36,560,295,315 PT Bumiputera - BOT FinancePT SMFL Leasing Indonesia 49,518,776,406 36,712,784,452 44,146,511,783 86,315,930,533 PT SMFL Leasing IndonesiaPT ORIX Indonesia Finance 35,906,259,457 32,478,149,110 45,877,205,480 9,760,003,268 PT ORIX Indonesia FinancePT Mitshubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 19,978,409,566 20,969,279,389 63,682,746,844 90,024,177,061 PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance IndonesiaPT Mitsui Leasing Capital Indonesia 17,171,888,891 18,873,294,443 55,938,792,556 62,940,111,420 PT Mitsui Leasing Capital IndonesiaPT Tifa Finance Tbk 15,944,819,369 18,002,833,630 38,987,341,612 18,421,606,993 PT Tifa Finance TbkPT Hitachi Capital Finance Indonesia 15,795,678,889 16,250,704,127 -- -- PT Hitachi Capital Finance IndonesiaPT BFI Finance Indonesia 11,651,263,229 12,427,344,546 8,782,010,518 15,253,938,727 PT BFI Finance IndonesiaPT MNC Guna Usaha Indonesia 6,449,258,203 8,335,836,247 14,956,757,406 -- PT MNC Guna Usaha IndonesiaPT Malacca Trust Finance 4,542,160,623 5,353,372,289 8,312,122,785 10,861,111,697 PT Malacca Trust FinanceTotal Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 328,809,376,649 304,767,654,679 327,670,309,469 330,137,175,014 Total Long Term Finance Lease PayableDikurangi LessBagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106,799,647,763) (100,871,783,265) (157,335,431,921) (173,873,070,839) Current Portion in One YearTotal Utang Sewa Pembiayaan Total Long Term Finance LeaseJangka Panjang - Neto 222,009,728,886 203,895,871,414 170,334,877,548 156,264,104,175 Liabilities - Net

31 Desember/ December 31

Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of obligation under finance lease based on the maturity period is as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pembayaran yang Jatuh Tempo:pada Tahun: Payment Mature in Year:2017 -- -- 186,499,757,606 169,310,018,403 20172018 105,796,023,871 131,590,580,126 116,384,319,189 142,161,766,446 20182019 118,000,558,898 106,060,997,675 52,854,313,599 45,454,588,617 20192020 79,981,092,685 68,007,949,955 12,147,577,118 4,928,334,582 20202021 72,009,072,768 55,953,315,229 6,305,688,400 -- 20212022 25,006,381,635 11,975,657,317 -- -- 20222023 2,718,899,415 -- -- -- 2023

Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 403,512,029,272 373,588,500,302 374,191,655,912 361,854,708,048 Minimum Finance Lease PaymentsBunga (74,702,652,623) (68,820,845,623) (46,521,346,443) (31,717,533,034) InterestNilai Tunai Pembayaran Minimum Present Value MinimumSewa Pembiayaan 328,809,376,649 304,767,654,679 327,670,309,469 330,137,175,014 Finance Lease Payment

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106,799,647,763) (100,871,783,265) (157,335,431,921) (173,873,070,839) Current Portion in One YearTotal Utang Sewa Pembiayaan Total Long Term Finance LeaseJangka Panjang - Neto 222,009,728,886 203,895,871,414 170,334,877,548 156,264,104,175 Liabilities - Net

31 Desember/ December 31

Ringkasan nilai kontrak, periode, jangka waktu dan tingkat bunga sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of obligation under finance lease based on the maturity period is as follows:

Page 289: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

269

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 48 Sign:

Berikut adalah rincian pembayaran pinjaman bank yang dilakukan oleh Perusahaan:

The details of payments made on the long-term bank loans by the Company:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 3,386,368,610 12,452,857,312 -- -- PT Bank Maybank Indonesia TbkLandesbank Baden-Wurttemberg 2,639,387,853 13,591,848,415 14,698,616,948 -- Landesbank Baden-WurttembergPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,020,389,161 10,855,259,113 8,813,541,696 9,587,408,947 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia 381,906,942 2,862,608,355 2,989,117,250 3,365,502,992 PT Bank Capital IndonesiaPT Bank DBS Indonesia -- -- 15,159,346,607 6,783,368,350 PT Bank DBS Indonesia

Total 7,428,052,566 39,762,573,195 41,660,622,501 19,736,280,289 Total

31 Desember/ December 31

17. Utang Sewa Pembiayaan 17. Finance Lease Payable Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on finance companies are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

PT BRI Multifinance Indonesia 86,831,748,128 92,818,107,046 -- -- PT BRI Multifinance IndonesiaPT Bumiputera - BOT Finance 65,019,113,888 42,545,949,400 46,986,820,485 36,560,295,315 PT Bumiputera - BOT FinancePT SMFL Leasing Indonesia 49,518,776,406 36,712,784,452 44,146,511,783 86,315,930,533 PT SMFL Leasing IndonesiaPT ORIX Indonesia Finance 35,906,259,457 32,478,149,110 45,877,205,480 9,760,003,268 PT ORIX Indonesia FinancePT Mitshubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 19,978,409,566 20,969,279,389 63,682,746,844 90,024,177,061 PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance IndonesiaPT Mitsui Leasing Capital Indonesia 17,171,888,891 18,873,294,443 55,938,792,556 62,940,111,420 PT Mitsui Leasing Capital IndonesiaPT Tifa Finance Tbk 15,944,819,369 18,002,833,630 38,987,341,612 18,421,606,993 PT Tifa Finance TbkPT Hitachi Capital Finance Indonesia 15,795,678,889 16,250,704,127 -- -- PT Hitachi Capital Finance IndonesiaPT BFI Finance Indonesia 11,651,263,229 12,427,344,546 8,782,010,518 15,253,938,727 PT BFI Finance IndonesiaPT MNC Guna Usaha Indonesia 6,449,258,203 8,335,836,247 14,956,757,406 -- PT MNC Guna Usaha IndonesiaPT Malacca Trust Finance 4,542,160,623 5,353,372,289 8,312,122,785 10,861,111,697 PT Malacca Trust FinanceTotal Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 328,809,376,649 304,767,654,679 327,670,309,469 330,137,175,014 Total Long Term Finance Lease PayableDikurangi LessBagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106,799,647,763) (100,871,783,265) (157,335,431,921) (173,873,070,839) Current Portion in One YearTotal Utang Sewa Pembiayaan Total Long Term Finance LeaseJangka Panjang - Neto 222,009,728,886 203,895,871,414 170,334,877,548 156,264,104,175 Liabilities - Net

31 Desember/ December 31

Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of obligation under finance lease based on the maturity period is as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pembayaran yang Jatuh Tempo:pada Tahun: Payment Mature in Year:2017 -- -- 186,499,757,606 169,310,018,403 20172018 105,796,023,871 131,590,580,126 116,384,319,189 142,161,766,446 20182019 118,000,558,898 106,060,997,675 52,854,313,599 45,454,588,617 20192020 79,981,092,685 68,007,949,955 12,147,577,118 4,928,334,582 20202021 72,009,072,768 55,953,315,229 6,305,688,400 -- 20212022 25,006,381,635 11,975,657,317 -- -- 20222023 2,718,899,415 -- -- -- 2023

Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 403,512,029,272 373,588,500,302 374,191,655,912 361,854,708,048 Minimum Finance Lease PaymentsBunga (74,702,652,623) (68,820,845,623) (46,521,346,443) (31,717,533,034) InterestNilai Tunai Pembayaran Minimum Present Value MinimumSewa Pembiayaan 328,809,376,649 304,767,654,679 327,670,309,469 330,137,175,014 Finance Lease Payment

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (106,799,647,763) (100,871,783,265) (157,335,431,921) (173,873,070,839) Current Portion in One YearTotal Utang Sewa Pembiayaan Total Long Term Finance LeaseJangka Panjang - Neto 222,009,728,886 203,895,871,414 170,334,877,548 156,264,104,175 Liabilities - Net

31 Desember/ December 31

Ringkasan nilai kontrak, periode, jangka waktu dan tingkat bunga sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of obligation under finance lease based on the maturity period is as follows:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 49 Sign:

Periode/ Jangka Waktu/ Nilai Kontrak/ Bunga/Period Due Date Contract Amount Interest

PT BRI Multifinance Indonesia 2013-2022 36-60 Bulan 246,875,019,886 11% - 13% PT BRI Multifinance IndonesiaPT Bumiputera - BOT Finance 2015-2023 48-60 Bulan 99,983,319,140 11% - 12% PT Bumiputera - BOT FinancePT SMFL Leasing Indonesia 2013-2023 48-60 Bulan 171,497,100,372 11% - 13% PT SMFL Leasing IndonesiaPT ORIX Indonesia Finance 2013-2023 36-60 Bulan 86,555,496,658 10% - 14% PT ORIX Indonesia FinancePT Mitshubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 2012-2022 60 Bulan 80,129,357,387 12% PT Mitshubishi UFJ Lease and Finance IndonesiaPT Mitsui Leasing Capital Indonesia 2014-2020 36-48 Bulan 110,668,893,350 13-15% PT Mitsui Leasing Capital IndonesiaPT Tifa Finance Tbk 2015-2019 36 Bulan 46,859,539,513 14-15% PT Tifa Finance TbkPT Hitachi Capital Finance Indonesia 2017-2022 60 Bulan 16,836,656,000 12% PT Hitachi Capital Finance IndonesiaPT BFI Finance Indonesia 2015-2021 48 Bulan 39,963,248,000 14-15% PT BFI Finance IndonesiaPT MNC Guna Usaha Indonesia 2016-2019 36 Bulan 12,062,662,000 15% PT MNC Guna Usaha IndonesiaPT Malacca Trust Finance 2015-2019 48 Bulan 12,000,000,000 15% PT Malacca Trust Finance

18. Pendapatan Ditangguhkan 18. Deferred Income

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Ditangguhkan - Lancar Deferred Income - CurrentJual dan Sewa Kembali 43,570,611,650 46,550,863,523 48,354,016,945 27,423,282,544 Sale and Lease-BackTotal Pendapatan Total DeferredDitangguhkan - Lancar 43,570,611,650 46,550,863,523 48,354,016,945 27,423,282,544 Income - Current

Pendapatan Ditangguhkan - Deferred Income - Tidak Lancar Non-Current

Jual dan Sewa Kembali 52,400,862,110 55,208,880,170 48,150,442,084 41,504,984,865 Sale and Lease-BackTotal Pendapatan Total DeferredDitangguhkan - Tidak Lancar 52,400,862,110 55,208,880,170 48,150,442,084 41,504,984,865 Income - Non-Current

31 Desember/ December 31

19. Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja 19. Post-Employment Benefit Liabilities

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti dan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 337, 346, 285, dan 260 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Company provides defined benefit pension plan and post-employment benefits in accordance with the Labor Law Number 13 Year 2003 dated March 25, 2003, covering all qualifying employees. Other long-term benefits are accounted as unfunded defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefit is 337, 346, 285 and 260 as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, perhitungan imbalan pasca-kerja Perusahaan dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor 10947/BPA/V/18 tanggal 28 Mei 2018 dan 10946/BPA/V/18 tanggal 28 Mei 2018, serta 10870/BPA/V/18 tanggal 12 April 2018, 9930/BPA/X/17 tanggal 10 Oktober 2017 dan 9930/BPA/X/17 tanggal 10 Oktober 2017. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015, the cost of providing post-employment benefits is calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary as stated in its report Number 10947/BPA/V/18 dated May 28, 2018 and 10946/BPA/V/18 dated May 28, 2018, and 10870/BPA/V/18 dated May 28, 2018, 9930/BPA/X/17 dated October 10, 2017 and 9930/BPA/X/17 dated October 10, 2017. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

Page 290: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

270

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 50 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015

Metode MethodTingkat Diskonto 7.46% 7.31% 8.31% 8.31% Discount RateEstimasi Kenaikan Gaji Future Salary IncreaseTabel Mortalita Mortality TableTingkat Cacat Disability RateTingkat Pengunduran Diri Resignation Rate

Umur Pensiun Normal Normal Pension Ages

6% sampai dengan usia 30 tahun, kemudian menurun secaralinear sampai dengan 0% pada saat usia 53 tahun/

6% up to age 30 then decreasing linearlyto become 0% at age 53 years

55 tahun/ years

Projected Unit Credit Method

31 Desember/ December 31

Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 201110% dari Table Mortalita/ 10% from Mortality Table

5.0%

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of financial position are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- -- -- Fair Value of Plan Assets

Total 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Total

31 Desember/ December 31

Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements of post-employment benefit liabilities in the statement of financial position are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 3,123,314,000 Beginning BalanceBeban Diakui di Laba Rugi 1,734,800,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Expense Recognized in Profit or LossJumlah Diakui di Penghasilan Amount Recognized inKomprehensif Lain (362,701,000) 695,108,000 123,908,000 (207,048,000) Other Comprehensive Income

Saldo Akhir 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Ending Balance

31 Desember/ December 31

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 3,123,314,000 Beginning BalanceBiaya Jasa Kini 450,117,000 1,691,889,000 986,125,000 717,178,000 Current Service CostBiaya Bunga 149,577,000 444,650,000 351,982,000 257,986,000 Interest CostPembayaran Manfaat (1,202,000) -- -- -- Benefit Payment

31 Desember/ December 31

Biaya Jasa Lalu 1,140,885,000 -- -- -- Past Service CostRugi (Laba) Aktuaria (4,577,000) 2,297,000 (534,000) (2,126,000) Actuarial Gains (Losses)Efek atas Perubahan Asumsi (362,701,000) 695,108,000 123,908,000 (207,048,000) Effect of Assumption Changes

Nilai Kini Liabilitas 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Present Value of Liabilities

Komponen biaya imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Component of post-employment benefit expenses recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

Page 291: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

271

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 50 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015

Metode MethodTingkat Diskonto 7.46% 7.31% 8.31% 8.31% Discount RateEstimasi Kenaikan Gaji Future Salary IncreaseTabel Mortalita Mortality TableTingkat Cacat Disability RateTingkat Pengunduran Diri Resignation Rate

Umur Pensiun Normal Normal Pension Ages

6% sampai dengan usia 30 tahun, kemudian menurun secaralinear sampai dengan 0% pada saat usia 53 tahun/

6% up to age 30 then decreasing linearlyto become 0% at age 53 years

55 tahun/ years

Projected Unit Credit Method

31 Desember/ December 31

Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 201110% dari Table Mortalita/ 10% from Mortality Table

5.0%

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of financial position are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- -- -- Fair Value of Plan Assets

Total 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Total

31 Desember/ December 31

Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements of post-employment benefit liabilities in the statement of financial position are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 3,123,314,000 Beginning BalanceBeban Diakui di Laba Rugi 1,734,800,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Expense Recognized in Profit or LossJumlah Diakui di Penghasilan Amount Recognized inKomprehensif Lain (362,701,000) 695,108,000 123,908,000 (207,048,000) Other Comprehensive Income

Saldo Akhir 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Ending Balance

31 Desember/ December 31

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Saldo Awal 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 3,123,314,000 Beginning BalanceBiaya Jasa Kini 450,117,000 1,691,889,000 986,125,000 717,178,000 Current Service CostBiaya Bunga 149,577,000 444,650,000 351,982,000 257,986,000 Interest CostPembayaran Manfaat (1,202,000) -- -- -- Benefit Payment

31 Desember/ December 31

Biaya Jasa Lalu 1,140,885,000 -- -- -- Past Service CostRugi (Laba) Aktuaria (4,577,000) 2,297,000 (534,000) (2,126,000) Actuarial Gains (Losses)Efek atas Perubahan Asumsi (362,701,000) 695,108,000 123,908,000 (207,048,000) Effect of Assumption Changes

Nilai Kini Liabilitas 9,556,828,000 8,184,729,000 5,350,785,000 3,889,304,000 Present Value of Liabilities

Komponen biaya imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Component of post-employment benefit expenses recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 51 Sign:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Biaya Jasa Kini 450,117,000 1,691,889,000 986,125,000 717,178,000 Current Service CostBiaya Bunga 149,577,000 444,650,000 351,982,000 257,986,000 Interest CostPembayaran Manfaat (1,202,000) -- -- -- Interest CostBiaya Jasa Lalu 1,140,885,000 -- -- -- Benefit PaymentRugi (Laba) Aktuaria (4,577,000) 2,297,000 (534,000) (2,126,000) Actuarial Gains (Losses)

Beban Tahun Berjalan Diakui di Expense for the YearLaba Rugi 1,734,800,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Recognized in Profit or Loss

Penilaian Kembali Liabilitas Obligation RemeasurementPerubahan Asumsi Ekonomis (93,445,000) 453,783,000 214,545,000 (235,977,000) Changes in Economic AssumptionsPenyesuaian Pengalaman (269,256,000) 241,325,000 (90,637,000) 28,929,000 Experience Adjustment

Jumlah Diakui di Penghasilan Amount Recognized inKomprehensif Lain (362,701,000) 695,108,000 123,908,000 (207,048,000) Other Comprehensive Income

31 Desember/ December 31

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, oleh karenanya, penurunan suku bunga obligasi pemerintah meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefits plan liability is calculated using the interest of government bond, therefore, the decreasing in the government bond interest rate will increase defined benefits plan liability.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi kenaikan gaji di masa depan, oleh karenanya, peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefits plan is calculated using the assumption of future salaries increase, therefore, the increasing of salary percentage will increase defined benefits plan liability.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount RateJika Tingkat + 1% 9,280,224,000 9,127,681,000 5,889,151,000 4,298,311,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 10,845,755,000 10,753,263,000 6,859,905,000 4,965,064,000 If Rate - 1%

31 Desember/ December 31

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Analisa Sensitivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary IncreseJika Tingkat + 1% 10,858,194,000 10,765,006,000 6,872,255,000 4,976,229,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 9,257,750,000 9,105,680,000 5,872,016,000 4,284,473,000 If Rate - 1%

31 Desember/ December 31

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Obligation

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Manfaat Diharapkan akan Present Value of BenefitsDibayar di Expected to be Paid in1 Tahun 2,617,044,000 2,078,786,000 1,409,663,420 1,057,931,136 1 Year1-2 Tahun 137,051,000 182,031,000 214,200,895 166,038,099 1-2 years2-5 Tahun 2,140,140,000 1,335,805,000 613,307,168 730,959,408 2-5 Years5-10 Tahun 11,452,897,000 7,508,978,000 4,760,809,518 3,443,084,130 5-10 YearsDiatas 10 Tahun 91,399,364,000 96,053,422,000 74,359,443,332 61,920,199,771 Above 10 Years

31 Desember/ December 31

Page 292: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

272

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 52 Sign:

Jumlah periode tahunan saat ini dan periode tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program adalah sebagai berikut:

Amount for the current period and for the previous year of present value of defined benefit obligation and adjustment arising on liabilities program are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Present Value of Defined BenefitNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (9,556,828,000) (8,184,729,000) (5,350,785,000) (3,889,304,000) ObligationPenyesuaian Pengalaman 269,256,000 (241,325,000) 90,637,000 (28,929,000) Experience Adjustment

31 Desember/ December 31

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 23 Januari 2018 dibuat oleh Ir. Nanette C.H. Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta. Para pemegang saham menyetujui perubahan struktur permodalan. Dengan demikian modal dasar mengalami perubahan dari 200.000 lembar saham menjadi 4.800.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor mengalami perubahan dari 120.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp120.000.000.000 menjadi 1.200.000.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp120.000.000.000. Nilai nominal mengalami perubahan dari Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 Per saham.

According to Notarial deed No. 17 dated January 23, 2018 made by Ir. Nanette C.H. Adi Warsito, S.H. Public Notary in Jakarta. The shareholders agreed to change capital structure. Hence, authorized capital changed from 200,000 shares into 4,800,000,000 shares. Issued and fully paid in capital changed from 120,000 shares or equivalent to Rp120,000,000,000 into 1,200,000,000 shares or equivalent to Rp120,000,000,000. The nominal value changed from Rp1,000,000 per share to Rp100 per share.

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Kepemilikan/

Issued and Percentage ofFully Paid Ownership Total

Pemegang Saham/Stockholders Lembar/Shares % Rp

Yafin Tandiono Tan 350,000,000 29.17 35,000,000,000PT Sumi Traktor Perkasa 850,000,000 70.83 85,000,000,000Total 1,200,000,000 100.00 120,000,000,000

31 Maret/ March 31, 2018

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Kepemilikan/

Issued and Percentage ofFully Paid Ownership Total

Pemegang Saham/Stockholders Lembar/Shares % RpYafin Tandiono Tan 35,000 29.17 35,000,000,000PT Sumi Traktor Perkasa 85,000 70.83 85,000,000,000Total 120,000 100.00 120,000,000,000

31 Desember/ December 31 , 2017, 2016 dan/and 2015

Page 293: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

273

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 52 Sign:

Jumlah periode tahunan saat ini dan periode tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program adalah sebagai berikut:

Amount for the current period and for the previous year of present value of defined benefit obligation and adjustment arising on liabilities program are as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Present Value of Defined BenefitNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (9,556,828,000) (8,184,729,000) (5,350,785,000) (3,889,304,000) ObligationPenyesuaian Pengalaman 269,256,000 (241,325,000) 90,637,000 (28,929,000) Experience Adjustment

31 Desember/ December 31

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 23 Januari 2018 dibuat oleh Ir. Nanette C.H. Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta. Para pemegang saham menyetujui perubahan struktur permodalan. Dengan demikian modal dasar mengalami perubahan dari 200.000 lembar saham menjadi 4.800.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor mengalami perubahan dari 120.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp120.000.000.000 menjadi 1.200.000.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp120.000.000.000. Nilai nominal mengalami perubahan dari Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 Per saham.

According to Notarial deed No. 17 dated January 23, 2018 made by Ir. Nanette C.H. Adi Warsito, S.H. Public Notary in Jakarta. The shareholders agreed to change capital structure. Hence, authorized capital changed from 200,000 shares into 4,800,000,000 shares. Issued and fully paid in capital changed from 120,000 shares or equivalent to Rp120,000,000,000 into 1,200,000,000 shares or equivalent to Rp120,000,000,000. The nominal value changed from Rp1,000,000 per share to Rp100 per share.

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Kepemilikan/

Issued and Percentage ofFully Paid Ownership Total

Pemegang Saham/Stockholders Lembar/Shares % Rp

Yafin Tandiono Tan 350,000,000 29.17 35,000,000,000PT Sumi Traktor Perkasa 850,000,000 70.83 85,000,000,000Total 1,200,000,000 100.00 120,000,000,000

31 Maret/ March 31, 2018

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh/ Kepemilikan/

Issued and Percentage ofFully Paid Ownership Total

Pemegang Saham/Stockholders Lembar/Shares % RpYafin Tandiono Tan 35,000 29.17 35,000,000,000PT Sumi Traktor Perkasa 85,000 70.83 85,000,000,000Total 120,000 100.00 120,000,000,000

31 Desember/ December 31 , 2017, 2016 dan/and 2015

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 53 Sign:

21. Dividen Tunai 21. Cash Dividend

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 29 September 2017, Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tahunan Perusahaan untuk tahun 2016 sebesar Rp30.000.000.000 yang telah dibayarkan pada tanggal 29 September 2017.

Based on the Company’s Annual General Stockholders Meeting dated September 29, 2017, the Shareholders agree to distribute the Company’s annual dividends for 2016 amounting to Rp30,000,000,000 which was paid in September 29, 2017.

22. Pendapatan 22. Revenues

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Sewa Krane 124,697,072,524 71,253,377,909 379,938,654,813 302,375,689,502 327,432,183,916 Crane RentJasa Konstruksi 28,515,037,426 42,655,163,644 100,323,136,559 56,832,148,122 25,391,856,474 Construction Service

Total 153,212,109,950 113,908,541,553 480,261,791,372 359,207,837,624 352,824,040,390 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

Pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing pada 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai beritkut:

The details of revenue that exceed 10% of total net sales for the years ended March 31, 2018. December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively are as follows:

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

PT Freeport Indonesia 37,508,883,639 15,132,661,161 70,608,019,801 63,717,833,185 56,140,521,482 PT Freeport IndonesiaPT Adhi Karya (Persero) Tbk 31,693,311,516 7,157,020,000 66,748,736,892 54,866,341,818 1,348,108,000 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Indokarya Bangun Bersama 28,515,037,426 42,655,163,644 100,323,136,559 56,832,148,122 25,391,856,474 PT Indokarya Bangun BersamaPT Satyamitra Surya Perkasa 19,181,275,400 69,000,000 15,630,568,808 127,500,000 5,724,709,395 PT Satyamitra Surya PerkasaBP Berau Ltd 18,500,490,358 10,894,257,361 79,835,210,660 65,211,417,792 24,826,486,112 BP Berau Ltd

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

23. Beban Pokok Pendapatan 23. Cost of Revenues

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Langsung Konstruksi Construction Direct CostKontruksi Proyek 21,354,407,577 20,260,000 12,031,775,869 2,793,667,135 1,436,944,430 Construction ProjectGaji Proyek 2,313,502,447 6,120,456,734 33,787,174,130 23,510,287,153 9,476,912,150 Salaries Project Dinas Proyek 256,519,463 109,530,189 1,151,197,256 5,737,772,887 465,843,067 Employees Flight CostKonsumsi Proyek 243,167,600 378,722,380 4,839,851,020 1,070,982,942 1,425,915,380 Consumption ProjectBahan Bakar & Transport Proyek 145,400,000 36,715,719 1,995,175,673 1,269,763,072 226,072,253 Fuel & TransportationAlat Tulis Kantor dan Umum Proyek 48,696,429 21,755,280 146,064,089 1,209,138,606 1,576,001,116 Stationery and General ExpenseSewa Alat Berat 24,000,000 106,720,000 2,554,675,716 8,373,504,559 25,246,189 Heavy Equipment Rent Barang Pembantu 23,060,000 15,149,000 1,330,124,523 1,440,166,823 713,000,200 Auxiliary Goods ExpenseSewa Rumah 16,007,665 14,589,677 1,099,910,591 1,181,589,899 199,342,574 House RentalLain-lain (dibawah 1 Milyar) 598,996,767 1,218,160,250 7,009,215,941 1,864,752,012 2,126,870,653 Others (Below 1 Billion)

Sub Total 25,023,757,948 8,042,059,229 65,945,164,808 48,451,625,088 17,672,148,012 Sub Total

Biaya Langsung Alat Berat Direct Cost of RentalPenyusutan (Catatan 11) 34,003,376,198 28,766,977,822 122,696,353,382 135,393,214,850 114,268,669,845 Depreciation (Note 11)Pemeliharaan 13,056,233,141 13,275,327,830 24,681,471,019 30,109,824,765 18,652,274,839 MaintenanceGaji dan Tunjangan 13,576,048,640 9,964,123,688 54,870,718,399 39,332,183,913 27,440,579,635 Salary and AllowancesBahan Bakar 3,944,657,425 2,236,404,160 9,235,089,719 8,773,763,769 9,402,434,194 Fuel Mobilisasi 3,096,638,326 1,815,033,186 11,360,642,544 12,819,305,314 10,031,579,288 MobilizationSewa 1,334,500,000 8,000,000 5,431,435,446 4,092,770,000 14,874,115,645 RentalAsuransi 475,928,958 3,559,717,225 6,687,302,318 14,271,893,142 10,162,456,691 Insurance

Sub Total 69,487,382,688 59,625,583,911 234,963,012,827 244,792,955,753 204,832,110,137 Sub TotalTotal 94,511,140,636 67,667,643,140 300,908,177,635 293,244,580,841 222,504,258,149 Total

31 Desember/ December 3131 Maret/ March 31

Page 294: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

274

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 54 Sign:

24. Beban Usaha 24. Operating Expenses

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 4,207,270,482 3,116,590,071 11,844,182,142 5,242,813,758 1,637,472,573 Salaries and AllowancesImbalan Pasca-Kerja 1,734,800,000 358,245,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Post-Employment BenefitPengiriman 501,743,053 421,557,922 2,253,320,135 484,701,992 130,334,702 DeliveryKeperluan Kantor 307,093,622 274,887,758 1,573,547,317 1,633,454,556 1,194,633,221 OfficeAsuransi 185,047,428 112,177,871 330,511,002 888,187,879 534,147,238 InsuranceJasa Konsultan 84,400,000 49,531,000 1,146,646,333 -- -- Consultant ServicesPenyusutan (Catatan 11) 55,865,137 96,586,870 326,722,480 859,170,533 571,812,618 Depreciation (Note 11)Sewa Rumah 45,802,857 465,539,509 2,389,347,476 1,610,000,000 110,000,000 House RentLain-lain (Dibawah Rp300 Juta) 2,440,436,926 2,221,809,583 7,171,704,597 3,290,923,841 4,054,281,595 Others (Below 300 Million)

Total 9,562,459,505 7,116,925,584 29,174,817,482 15,346,825,559 9,205,719,947 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

25. Pendapatan (Beban) Lain-lain 25. Other Income (Expenses)

a. Pendapatan Lain-lain a. Other Income

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Lainnya Other IncomePenjualan Alat Berat - Jual Sale of Heavy Equipment - Saledan Sewa Kembali 12,936,979,308 13,407,504,319 60,056,346,482 26,342,614,952 19,331,413,121 and Lease-Back

Sewa Kapal 4,239,000,000 2,280,000,000 23,698,666,664 15,258,633,065 20,968,295,325 Rental of ShipLaba Selisih Kurs -- 882,111,919 -- 14,190,772,881 -- Gain from Foreign ExchangeBunga Deposito 27,955,043 135,747,321 706,872,321 484,906,012 383,693,525 Deposit InterestLaba Penjualan Aset Tetap -- -- 54,287,083 20,547,452,651 -- Gain on Sale of Fixed AssetsLain-lain 966,974,361 1,182 55,983,038 1,177,734 777,273,286 Others

Total 18,170,908,712 16,705,364,741 84,572,155,588 76,825,557,295 41,460,675,257 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

b. Beban Lain-lain b. Other Expenses

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Beban Lainnya Other ExpensesPenurunan Nilai Piutang Usaha 5,573,835,625 6,813,707,700 18,148,086,450 5,793,925,947 134,099,000 Impairment Loss of Accounts ReceivableRugi Selisih Kurs 3,144,206,209 -- 11,005,807,922 -- 36,369,907,853 Loss from Foreign ExchangeSewa Kapal 2,912,056,039 2,549,884,719 22,622,674,131 10,486,380,666 8,100,000,000 Ship RentalPenurunan Nilai Aset Tetap 2,382,687,518 -- -- -- -- Impairment of Fixed AssetsAdministrasi Bank 1,989,760,664 2,504,580,271 2,641,175,120 2,239,314,845 873,049,941 Bank AdminstrationRugi Penjualan Aset Tetap -- -- -- -- 781,439,394 Loss on Sale of Fixed AssetsLain-lain 182,317,373 -- 2,584,925,196 4,991,198,573 4,897,056,106 Others

1 Total 16,184,863,428 11,868,172,690 57,002,668,819 23,510,820,031 51,155,552,294 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

26. Laba Per Saham 26. Earning Per Share

Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi sehingga laba per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

There is no effect which has a potential dilution feature. Accordingly, the basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

2018 2017 2017 2016 2015Laba Tahun Berjalan Income For The Year

(dalam Rupiah Penuh) 28,741,826,023 30,592,963,318 93,579,630,169 37,132,431,078 47,885,763,512 (in Full Rupiah)Beginning Balance of

Jumlah Saham yang Beredar 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 OutstandingLaba Per Saham Dasar Basic and Diluted

dan Dilusian Earnings Per Shares(dalam Rupiah Penuh) 23.95 25.49 77.98 30.94 39.90 (in Full Rupiah)

31 Maret/ March 31 31 Desember/December 31

*) Pada Januari 2018, Perusahaan melakukan pemecahan saham sehingga jumlah saham yang disajikan disesuaikan secara retrospektif

*) On January 2018, the Company conducted stock split, therefore total share are presented retrospectively

Page 295: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

275

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 54 Sign:

24. Beban Usaha 24. Operating Expenses

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 4,207,270,482 3,116,590,071 11,844,182,142 5,242,813,758 1,637,472,573 Salaries and AllowancesImbalan Pasca-Kerja 1,734,800,000 358,245,000 2,138,836,000 1,337,573,000 973,038,000 Post-Employment BenefitPengiriman 501,743,053 421,557,922 2,253,320,135 484,701,992 130,334,702 DeliveryKeperluan Kantor 307,093,622 274,887,758 1,573,547,317 1,633,454,556 1,194,633,221 OfficeAsuransi 185,047,428 112,177,871 330,511,002 888,187,879 534,147,238 InsuranceJasa Konsultan 84,400,000 49,531,000 1,146,646,333 -- -- Consultant ServicesPenyusutan (Catatan 11) 55,865,137 96,586,870 326,722,480 859,170,533 571,812,618 Depreciation (Note 11)Sewa Rumah 45,802,857 465,539,509 2,389,347,476 1,610,000,000 110,000,000 House RentLain-lain (Dibawah Rp300 Juta) 2,440,436,926 2,221,809,583 7,171,704,597 3,290,923,841 4,054,281,595 Others (Below 300 Million)

Total 9,562,459,505 7,116,925,584 29,174,817,482 15,346,825,559 9,205,719,947 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

25. Pendapatan (Beban) Lain-lain 25. Other Income (Expenses)

a. Pendapatan Lain-lain a. Other Income

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Lainnya Other IncomePenjualan Alat Berat - Jual Sale of Heavy Equipment - Saledan Sewa Kembali 12,936,979,308 13,407,504,319 60,056,346,482 26,342,614,952 19,331,413,121 and Lease-Back

Sewa Kapal 4,239,000,000 2,280,000,000 23,698,666,664 15,258,633,065 20,968,295,325 Rental of ShipLaba Selisih Kurs -- 882,111,919 -- 14,190,772,881 -- Gain from Foreign ExchangeBunga Deposito 27,955,043 135,747,321 706,872,321 484,906,012 383,693,525 Deposit InterestLaba Penjualan Aset Tetap -- -- 54,287,083 20,547,452,651 -- Gain on Sale of Fixed AssetsLain-lain 966,974,361 1,182 55,983,038 1,177,734 777,273,286 Others

Total 18,170,908,712 16,705,364,741 84,572,155,588 76,825,557,295 41,460,675,257 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

b. Beban Lain-lain b. Other Expenses

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Beban Lainnya Other ExpensesPenurunan Nilai Piutang Usaha 5,573,835,625 6,813,707,700 18,148,086,450 5,793,925,947 134,099,000 Impairment Loss of Accounts ReceivableRugi Selisih Kurs 3,144,206,209 -- 11,005,807,922 -- 36,369,907,853 Loss from Foreign ExchangeSewa Kapal 2,912,056,039 2,549,884,719 22,622,674,131 10,486,380,666 8,100,000,000 Ship RentalPenurunan Nilai Aset Tetap 2,382,687,518 -- -- -- -- Impairment of Fixed AssetsAdministrasi Bank 1,989,760,664 2,504,580,271 2,641,175,120 2,239,314,845 873,049,941 Bank AdminstrationRugi Penjualan Aset Tetap -- -- -- -- 781,439,394 Loss on Sale of Fixed AssetsLain-lain 182,317,373 -- 2,584,925,196 4,991,198,573 4,897,056,106 Others

1 Total 16,184,863,428 11,868,172,690 57,002,668,819 23,510,820,031 51,155,552,294 Total

31 Maret/ March 31 31 Desember/ December 31

26. Laba Per Saham 26. Earning Per Share

Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi sehingga laba per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

There is no effect which has a potential dilution feature. Accordingly, the basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

2018 2017 2017 2016 2015Laba Tahun Berjalan Income For The Year

(dalam Rupiah Penuh) 28,741,826,023 30,592,963,318 93,579,630,169 37,132,431,078 47,885,763,512 (in Full Rupiah)Beginning Balance of

Jumlah Saham yang Beredar 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 OutstandingLaba Per Saham Dasar Basic and Diluted

dan Dilusian Earnings Per Shares(dalam Rupiah Penuh) 23.95 25.49 77.98 30.94 39.90 (in Full Rupiah)

31 Maret/ March 31 31 Desember/December 31

*) Pada Januari 2018, Perusahaan melakukan pemecahan saham sehingga jumlah saham yang disajikan disesuaikan secara retrospektif

*) On January 2018, the Company conducted stock split, therefore total share are presented retrospectively

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 55 Sign:

27. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi 27. Nature and Transaction with Related Party a. Kompensasi Manajemen

Kunci Perusahaan a. Company’s Key Management

Compensation Jumlah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan adalah sebesar Rp242.800.000, Rp1.044.500.000, Rp975.000.000 dan Rp937.000.000 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Total compensation to the Board of Commissioner and Director of the Company in the form of salary and benefits amounted to Rp242,800,000, Rp1,044,500,000, Rp975,000,000 and Rp937,000,000, respectively, for the period ended March 31, 2018, and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015.

b. Sifat Pihak Berelasi b. Nature of Related Parties

Pihak Berelasi/ Related Party Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Saldo Akun/Transaksi/ Account Balance/Transaction

Yafin Tandiono Tan Pemegang Saham/Stockholder

Utang Pinjaman/ Loan

PT Gala Sentosa AbadiEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendali) yang Sama/ Entity Under the Same Group (Control)

Sewa, Beli dan Jual Krane, Pembelian Sparepart/ Rent, Purchase and Sale of Crane,

Purchase of Spareparts

PT SuperliftEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendali) yang Sama/ Entity Under the Same Group (Control)

Sewa Krane/ Rent of Crane

PT Maritim NusantaraEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendali) yang Sama/ Entity Under the Same Group (Control)

Sewa Kapal/ Rent of Ship

Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan, atau entitas yang memiliki pengaruh signifikan atau pengendalian bersama atas Perusahaan atau entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan atau pengendalian bersama

The affiliates are either under common control of the same shareholders and/or same members of the board of directors and board of commissioners as the Company, or entities that have significant influence or joint control over the Company or entities over which the Company has significant influence or joint control.

Karena memiliki sifat hubungan tersebut, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi menjadi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.

Because of these relationships, it is possible that the terms of transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.

Page 296: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

276

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 56 Sign:

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transaction with Related Party

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Piutang Usaha/ Account Receivables (Catatan/Note 5 )PT Gala Sentosa Abadi 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700

Total 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset 0.27% 0.28% 0.36% 0.43%

Piutang Penjualan Krane/ Sale of Crane Receivables (Catatan/Note 10)PT Gala Sentosa Abadi -- -- 52,711,252,720 34,340,640,722

Total -- -- 52,711,252,720 34,340,640,722 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset -- -- 4.62% 3.32%

Utang Usaha/ Accounts Payable (Catatan/Note 12)PT Maritim Nusantara 4,188,799,999 4,188,799,999 3,263,999,999 2,145,000,000 PT Gala Sentosa Abadi -- 340,557,254 6,307,076,860 10,435,908,064 PT Superlift 990,745,900 323,066,660 -- 1,134,000,000

Total 5,179,545,899 4,852,423,913 9,571,076,859 13,714,908,064 Persentase Terhadap Total Liabilitas/Percentage of Total Liabilities 0.61% 0.58% 1.18% 1.85%

31 Desember/ December 31

Utang Pemegang Saham/ Loan from ShareholdersYafin Tandiono Tan -- -- 1,547,375,725 1,518,920,000

Total -- -- 1,547,375,725 1,518,920,000 Persentase Terhadap Total Liabilitas/Percentage of Total Liabilities -- -- 0.19% 0.20%

Pembelian Aset Tetap/ Purchase of Fixed AssetPT Gala Sentosa Abadi -- 37,698,250,000 28,770,000,000 68,459,000,000 PT Superlift -- 24,285,590,000 -- --

Total -- 61,983,840,000 28,770,000,000 68,459,000,000 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset -- 5.03% 2.52% 6.62%

Pembelian Suku Cadang/ Purchase of SparepartsPT Gala Sentosa Abadi 4,481,423,444 8,602,101,369 17,707,401,303 8,902,617,175

Total 4,481,423,444 8,602,101,369 17,707,401,303 8,902,617,175 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 4.74% 2.86% 6.04% 4.00%

Penjualan Aset Tetap/ Sale of Fixed AssetPT Gala Sentosa Abadi -- -- 20,547,452,651 781,439,394

Total -- -- 20,547,452,651 781,439,394 Persentase Terhadap Total Pendapatan Lain-lain/Percentage of Total Other Income -- -- 26.75% 1.88%

Sewa Kapal/ Ship RentalPT Maritim Nusantara 2,625,000,000 10,125,000,000 9,211,380,666 8,107,800,000 PT Gala Sentosa Abadi -- 2,250,000,000 -- --

Total 2,625,000,000 12,375,000,000 9,211,380,666 8,107,800,000 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 2.78% 4.11% 3.14% 3.64%

Sewa Alat Berat/ Heavy Equipment RentalPT Gala Sentosa Abadi 1,225,000,000 5,253,650,000 451,600,000 11,961,765,645 PT Superlift -- 990,745,900 -- 2,468,000,000

Total 1,225,000,000 6,244,395,900 451,600,000 14,429,765,645 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 1.30% 2.08% -0.15% 28.21%

Page 297: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

277

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 56 Sign:

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transaction with Related Party

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Piutang Usaha/ Account Receivables (Catatan/Note 5 )PT Gala Sentosa Abadi 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700

Total 3,486,182,700 3,486,182,700 4,135,316,700 4,438,320,700 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset 0.27% 0.28% 0.36% 0.43%

Piutang Penjualan Krane/ Sale of Crane Receivables (Catatan/Note 10)PT Gala Sentosa Abadi -- -- 52,711,252,720 34,340,640,722

Total -- -- 52,711,252,720 34,340,640,722 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset -- -- 4.62% 3.32%

Utang Usaha/ Accounts Payable (Catatan/Note 12)PT Maritim Nusantara 4,188,799,999 4,188,799,999 3,263,999,999 2,145,000,000 PT Gala Sentosa Abadi -- 340,557,254 6,307,076,860 10,435,908,064 PT Superlift 990,745,900 323,066,660 -- 1,134,000,000

Total 5,179,545,899 4,852,423,913 9,571,076,859 13,714,908,064 Persentase Terhadap Total Liabilitas/Percentage of Total Liabilities 0.61% 0.58% 1.18% 1.85%

31 Desember/ December 31

Utang Pemegang Saham/ Loan from ShareholdersYafin Tandiono Tan -- -- 1,547,375,725 1,518,920,000

Total -- -- 1,547,375,725 1,518,920,000 Persentase Terhadap Total Liabilitas/Percentage of Total Liabilities -- -- 0.19% 0.20%

Pembelian Aset Tetap/ Purchase of Fixed AssetPT Gala Sentosa Abadi -- 37,698,250,000 28,770,000,000 68,459,000,000 PT Superlift -- 24,285,590,000 -- --

Total -- 61,983,840,000 28,770,000,000 68,459,000,000 Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Asset -- 5.03% 2.52% 6.62%

Pembelian Suku Cadang/ Purchase of SparepartsPT Gala Sentosa Abadi 4,481,423,444 8,602,101,369 17,707,401,303 8,902,617,175

Total 4,481,423,444 8,602,101,369 17,707,401,303 8,902,617,175 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 4.74% 2.86% 6.04% 4.00%

Penjualan Aset Tetap/ Sale of Fixed AssetPT Gala Sentosa Abadi -- -- 20,547,452,651 781,439,394

Total -- -- 20,547,452,651 781,439,394 Persentase Terhadap Total Pendapatan Lain-lain/Percentage of Total Other Income -- -- 26.75% 1.88%

Sewa Kapal/ Ship RentalPT Maritim Nusantara 2,625,000,000 10,125,000,000 9,211,380,666 8,107,800,000 PT Gala Sentosa Abadi -- 2,250,000,000 -- --

Total 2,625,000,000 12,375,000,000 9,211,380,666 8,107,800,000 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 2.78% 4.11% 3.14% 3.64%

Sewa Alat Berat/ Heavy Equipment RentalPT Gala Sentosa Abadi 1,225,000,000 5,253,650,000 451,600,000 11,961,765,645 PT Superlift -- 990,745,900 -- 2,468,000,000

Total 1,225,000,000 6,244,395,900 451,600,000 14,429,765,645 Persentase Terhadap Total Beban Pokok Pendapatan/Percentage of Total Cost of Revenues 1.30% 2.08% -0.15% 28.21%

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 57 Sign:

28. Manajemen Risiko Keuangan 28. Financial Risks Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko a. Risk Management Policy Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, kredit, dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan yang telah disetujui oleh Direksi.

The Company’s financial risk management and policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to currency, credit, and liquidity risks. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company faces several risk such as follows:

Risiko Kredit Credit Risk Resiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counter party will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan bank, dan piutang pihak berelasi. Perusahaan menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

The Company’s credit risk is primarily attributed to its cash on hand and in banks, and due from related party. The Company places its cash and banks with credit worthy financial institutions.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 32,065,057,641 40,437,574,195 51,464,853,353 24,209,699,159 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 192,455,849,145 184,745,820,678 155,616,841,707 108,313,319,830 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 18,754,514,925 25,223,386,665 86,195,381,496 43,536,821,464 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- 26,794,075,684 Other Non Current Financial Assets

Total 243,275,421,711 250,406,781,538 293,277,076,556 202,853,916,137 Total

31 Desember/ December 31

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Perusahaan dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve

Page 298: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

278

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 58 Sign:

cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost to its remaining maturity:

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 74,023,289,756 -- -- -- 74,023,289,756 Account PayablesBeban Akrual 3,987,845,016 -- -- -- 3,987,845,016 Accrued ExpensesUtang Bank 86,804,498,546 -- 128,288,089,098 -- 215,092,587,644 Bank Loan

Total 164,815,633,318 -- 128,288,089,098 -- 293,103,722,416 Total

31 Maret/ March 31, 2018

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 57,872,158,625 -- -- -- 57,872,158,625 Account PayablesBeban Akrual 3,022,006,231 -- -- -- 3,022,006,231 Accrued ExpensesUtang Bank 87,978,301,694 -- 139,681,296,084 -- 227,659,597,778 Bank Loan

Total 148,872,466,550 -- 139,681,296,084 -- 288,553,762,634 Total

31 Desember/ December 31, 2017

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 15,070,785,466 -- -- -- 15,070,785,466 Account PayablesBeban Akrual 27,244,018,189 -- -- -- 27,244,018,189 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham -- 1,547,375,725 -- -- 1,547,375,725 Shareholder LoanUtang Bank 71,566,377,647 -- 122,829,460,284 -- 194,395,837,931 Bank Loan

Total 113,881,181,302 1,547,375,725 122,829,460,284 -- 238,258,017,311 Total

31 Desember/ December 31, 2016

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 14,474,109,845 -- -- -- 14,474,109,845 Account PayablesBeban Akrual 4,544,636,655 -- -- -- 4,544,636,655 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham -- 1,518,920,000 -- -- 1,518,920,000 Shareholder LoanUtang Bank 85,707,007,936 -- 169,954,026,211 -- 255,661,034,147 Bank Loan

Total 104,725,754,436 1,518,920,000 169,954,026,211 -- 276,198,700,647 Total

31 Desember/ December 31, 2015

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risks Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga utang bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

The Company has interest rate risks mainly for the impact of changes in bank loans interest rate. The Company monitors interest rate movements to minimize the negative impact for the Company.

Page 299: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

279

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 58 Sign:

cadangan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost to its remaining maturity:

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 74,023,289,756 -- -- -- 74,023,289,756 Account PayablesBeban Akrual 3,987,845,016 -- -- -- 3,987,845,016 Accrued ExpensesUtang Bank 86,804,498,546 -- 128,288,089,098 -- 215,092,587,644 Bank Loan

Total 164,815,633,318 -- 128,288,089,098 -- 293,103,722,416 Total

31 Maret/ March 31, 2018

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 57,872,158,625 -- -- -- 57,872,158,625 Account PayablesBeban Akrual 3,022,006,231 -- -- -- 3,022,006,231 Accrued ExpensesUtang Bank 87,978,301,694 -- 139,681,296,084 -- 227,659,597,778 Bank Loan

Total 148,872,466,550 -- 139,681,296,084 -- 288,553,762,634 Total

31 Desember/ December 31, 2017

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 15,070,785,466 -- -- -- 15,070,785,466 Account PayablesBeban Akrual 27,244,018,189 -- -- -- 27,244,018,189 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham -- 1,547,375,725 -- -- 1,547,375,725 Shareholder LoanUtang Bank 71,566,377,647 -- 122,829,460,284 -- 194,395,837,931 Bank Loan

Total 113,881,181,302 1,547,375,725 122,829,460,284 -- 238,258,017,311 Total

31 Desember/ December 31, 2016

Kurang DariSatu Tahun/Less Than 1-2 Tahun/ 2-5 Tahun/ Diatas 5 Tahun/ TotalOne Year Years Years Over Than 5 Years

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 14,474,109,845 -- -- -- 14,474,109,845 Account PayablesBeban Akrual 4,544,636,655 -- -- -- 4,544,636,655 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham -- 1,518,920,000 -- -- 1,518,920,000 Shareholder LoanUtang Bank 85,707,007,936 -- 169,954,026,211 -- 255,661,034,147 Bank Loan

Total 104,725,754,436 1,518,920,000 169,954,026,211 -- 276,198,700,647 Total

31 Desember/ December 31, 2015

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risks Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga utang bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

The Company has interest rate risks mainly for the impact of changes in bank loans interest rate. The Company monitors interest rate movements to minimize the negative impact for the Company.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 59 Sign:

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan pada 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 memiliki tingkat suku bunga mengambang.

The financial liabilities which owned by the Company as of December 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2015 have floating interest rate.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of interest rate on loans, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate tax expense:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income TaxKenaikan (1%) (133,358,931) (227,976,800) (145,769,701) (124,181,738) Increase (1%)Penurunan (-1%) 133,358,931 227,976,800 145,769,701 124,181,738 Decrease (-1%)

31 Desember/ December 31

Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing untuk belanja sebagian aset tetap dan penempatan dana pada bank yang terpercaya. Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan transaksi pembelian barang dagangan sudah menggunakan uang muka terlebih dahulu dalam mata uang Rupiah.

The Company has transactions using foreign currency to purchase some fixed assets and placement of funds in a trusted bank. The Company is not exposed to the impact of fluctuations of foreign currency since the purchase transaction already using advance in Rupiah.

perusahaan mengelola risiko mata uang dengan memonitor terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga apabila diperlukan dapat menggunakan transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko mata uang asing.

The Company manages foreign currency risk by monitoring the fluctuation of foreign currency continuously, so when required, could use hedging transactions to minimize the foreign currency risks.

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency against the US Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:

31 Maret/March 31

2018 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp

Dampak Terhadap Rugi sebelum Beban Pajak Penghasilan Effect on Loss before Income TaxPerubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) (1,789,688,392) (1,144,374,016) (609,301,713) (1,103,585,998) Change in exchange rate against Rupiah (1%)Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) 1,789,688,392 1,144,374,016 609,301,713 1,103,585,998 Change in exchange rate against Rupiah (-1%)

31 Desember/ December 31

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Page 300: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

280

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 60 Sign:

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follow:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 32,065,057,641 32,065,057,641 40,437,574,195 40,437,574,195 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 192,455,849,145 192,455,849,145 184,745,820,678 184,745,820,678 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 18,754,514,925 18,754,514,925 25,223,386,665 25,223,386,665 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- Other Non Current Financial Assets

Total 243,275,421,711 243,275,421,711 250,406,781,538 250,406,781,538 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 74,023,289,756 74,023,289,756 57,872,158,625 57,872,158,625 Account PayablesBeban Akrual 3,987,845,016 3,987,845,016 3,022,006,231 3,022,006,231 Accrued ExpensesUtang Bank 215,092,587,644 215,092,587,644 227,659,597,778 227,659,597,778 Bank Loan

Total 293,103,722,416 293,103,722,416 288,553,762,634 288,553,762,634 Total

2018 201731 Desember/ December 3131 Maret/ March 31

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 51,464,853,353 51,464,853,353 24,209,699,159 24,209,699,159 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 155,616,841,707 155,616,841,707 108,313,319,830 108,313,319,830 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 86,195,381,496 86,195,381,496 43,536,821,464 43,536,821,464 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- 26,794,075,684 26,794,075,684 Other Non Current Financial Assets

Total 293,277,076,556 293,277,076,556 202,853,916,137 202,853,916,137 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 15,070,785,466 15,070,785,466 14,474,109,845 14,474,109,845 Account PayablesBeban Akrual 27,244,018,189 27,244,018,189 4,544,636,655 4,544,636,655 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham 1,547,375,725 1,547,375,725 1,518,920,000 1,518,920,000 Shareholder LoanUtang Bank 194,395,837,931 194,395,837,931 255,661,034,147 255,661,034,147 Bank Loan

Total 238,258,017,311 238,258,017,311 276,198,700,647 276,198,700,647 Total

2016 201531 Desember/ December 3131 Desember/ December 31

Page 301: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

281

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 60 Sign:

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follow:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 32,065,057,641 32,065,057,641 40,437,574,195 40,437,574,195 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 192,455,849,145 192,455,849,145 184,745,820,678 184,745,820,678 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 18,754,514,925 18,754,514,925 25,223,386,665 25,223,386,665 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- Other Non Current Financial Assets

Total 243,275,421,711 243,275,421,711 250,406,781,538 250,406,781,538 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 74,023,289,756 74,023,289,756 57,872,158,625 57,872,158,625 Account PayablesBeban Akrual 3,987,845,016 3,987,845,016 3,022,006,231 3,022,006,231 Accrued ExpensesUtang Bank 215,092,587,644 215,092,587,644 227,659,597,778 227,659,597,778 Bank Loan

Total 293,103,722,416 293,103,722,416 288,553,762,634 288,553,762,634 Total

2018 201731 Desember/ December 3131 Maret/ March 31

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 51,464,853,353 51,464,853,353 24,209,699,159 24,209,699,159 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 155,616,841,707 155,616,841,707 108,313,319,830 108,313,319,830 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 86,195,381,496 86,195,381,496 43,536,821,464 43,536,821,464 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- 26,794,075,684 26,794,075,684 Other Non Current Financial Assets

Total 293,277,076,556 293,277,076,556 202,853,916,137 202,853,916,137 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 15,070,785,466 15,070,785,466 14,474,109,845 14,474,109,845 Account PayablesBeban Akrual 27,244,018,189 27,244,018,189 4,544,636,655 4,544,636,655 Accrued ExpensesUtang Pemegang Saham 1,547,375,725 1,547,375,725 1,518,920,000 1,518,920,000 Shareholder LoanUtang Bank 194,395,837,931 194,395,837,931 255,661,034,147 255,661,034,147 Bank Loan

Total 238,258,017,311 238,258,017,311 276,198,700,647 276,198,700,647 Total

2016 201531 Desember/ December 3131 Desember/ December 31

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 61 Sign:

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, as the impact of discounting is not significant.

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif.

The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or changed/reduce debt levels.

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to stockholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.

29. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 29. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Maret 2018, serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As March 31, 2018, and December 31, 2017, 2016 and 2017 the Company had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/Foreign Currencies Equivalent Foreign Currencies Equivalent

Aset Keuangan Monetary AssetsKas dan Setara Kas USD 8,512.92 68,110,809 5,027.37 68,110,809 Cash and Cash Equivalents

SGD 855.81 8,994,116 887.56 8,994,116 EUR 1,366.94 23,175,491 1,414.26 22,873,783

Piutang Usaha USD 1,713,890.15 23,576,272,893 1,676,231.20 22,709,580,301 Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya USD 1,004,036.23 13,811,522,380 1,002,015.91 13,575,311,549 Other Current Assets

Total Aset 37,488,075,689 36,384,870,558 Total Assets

Liabilitas Keuangan Monetary LiabilitesUtang Usaha JPY 421,600,000.00 5,474,888,000 359,568,660.00 43,226,768,995 Account Payables

USD 398,000.00 54,409,735,560 -- --Utang Bank Jangka Pendek USD 950,601.61 13,076,475,747 975,452.71 13,215,433,315 Short-Term Bank LoansUtang Bank Jangka Panjang EUR 4,038,547.82 68,470,690,726 4,396,670.54 71,110,078,579 Long-Term Bank Loans

Total Liabilitas 141,431,790,033 127,552,280,889 Total Liabilities

Total Liabilitas - Bersih (103,943,714,344) (91,167,410,331) Total Liabilities - net

2018 201731 Desember/ December 3131 Maret/ March 31

Page 302: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

282

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 62 Sign:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/Foreign Currencies Equivalent Foreign Currencies Equivalent

Aset Keuangan Monetary AssetsKas dan Setara Kas USD 4,112.55 68,110,809 171,972.74 2,372,363,977 Cash and Cash Equivalents

SGD 1,014.92 8,994,116 200,784.73 1,957,890,051 EUR 3,653.62 22,873,783 1,016,204.28 15,313,873,314

Piutang Usaha USD 1,105,416.38 14,852,374,418 -- -- Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya USD 2,020,155.55 27,142,809,970 -- -- Other Current Assets

Total Aset 42,095,163,096 19,644,127,342 Total Assets

Liabilitas Keuangan Monetary LiabilitesUtang Bank Jangka Pendek USD 49,311.96 662,555,495 1,587,593 21,900,847,642 Short-Term Bank LoansUtang Bank Jangka Panjang USD -- -- 1,098,901.53 15,159,346,606 Long-Term Bank Loans

EUR 4,297,472.56 60,856,508,922 5,013,718.00 75,555,125,870 Total Liabilitas 61,519,064,417 112,615,320,118 Total Liabilities

Total Liabilitas - Bersih (19,423,901,321) (92,971,192,776) Total Liabilities - net

2016 201531 Desember/ December 3131 Desember/ December 31

30. Informasi Segmen 30. Segment Information

PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan agar segmen operasi ditentukan berdasarkan laporan internal tentang komponen Perusahaan yang direviu secara berkala oleh Pengambil Keputusan Operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya terhadap segmen tersebut dan menilai kinerja segmen tersebut.

PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating Liabilities segments to be identified on the basis of internal accounts payable reports on components of the Company that are regulary reviewed by the Chief Operating Decision Maker in order to allocate resources to the Bank loans segments and to assess their performance.

Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dibagi dalam dua kegiatan, yaitu sewa dan konstruksi.

For management reporting purposes, the Company is devided into two activities, namely rent and construction.

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 124,697,072,524 28,515,037,426 153,212,109,950

Hasil Segmen/ Result 55,209,689,836 3,491,279,478 58,700,969,314

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan/Unalocated Operating Expenses (9,562,459,505)

Beban Keuangan/ Finance Cost (12,552,828,711)Pendapatan Lain-lain - Bersih/ Other Gain - Net 1,986,045,284 Beban Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (855,451,123) (855,451,123)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 37,716,275,259 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (8,974,449,236)Laba Periode Berjalan 28,741,826,023

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 1,127,672,012,478 15,505,406,444 1,143,177,418,922Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 124,606,264,864 Jumlah Aset/ Total Assets 1,267,783,683,786

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 530,716,232,288 1,949,622,923 532,665,855,211 Liab iilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 314,814,530,738Jumlah Liabilitas/ Total Liabilites 847,480,385,949

31 Maret/ March 31, 2018

Total

Page 303: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

283

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 62 Sign:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/Foreign Currencies Equivalent Foreign Currencies Equivalent

Aset Keuangan Monetary AssetsKas dan Setara Kas USD 4,112.55 68,110,809 171,972.74 2,372,363,977 Cash and Cash Equivalents

SGD 1,014.92 8,994,116 200,784.73 1,957,890,051 EUR 3,653.62 22,873,783 1,016,204.28 15,313,873,314

Piutang Usaha USD 1,105,416.38 14,852,374,418 -- -- Account ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya USD 2,020,155.55 27,142,809,970 -- -- Other Current Assets

Total Aset 42,095,163,096 19,644,127,342 Total Assets

Liabilitas Keuangan Monetary LiabilitesUtang Bank Jangka Pendek USD 49,311.96 662,555,495 1,587,593 21,900,847,642 Short-Term Bank LoansUtang Bank Jangka Panjang USD -- -- 1,098,901.53 15,159,346,606 Long-Term Bank Loans

EUR 4,297,472.56 60,856,508,922 5,013,718.00 75,555,125,870 Total Liabilitas 61,519,064,417 112,615,320,118 Total Liabilities

Total Liabilitas - Bersih (19,423,901,321) (92,971,192,776) Total Liabilities - net

2016 201531 Desember/ December 3131 Desember/ December 31

30. Informasi Segmen 30. Segment Information

PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan agar segmen operasi ditentukan berdasarkan laporan internal tentang komponen Perusahaan yang direviu secara berkala oleh Pengambil Keputusan Operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya terhadap segmen tersebut dan menilai kinerja segmen tersebut.

PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating Liabilities segments to be identified on the basis of internal accounts payable reports on components of the Company that are regulary reviewed by the Chief Operating Decision Maker in order to allocate resources to the Bank loans segments and to assess their performance.

Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dibagi dalam dua kegiatan, yaitu sewa dan konstruksi.

For management reporting purposes, the Company is devided into two activities, namely rent and construction.

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 124,697,072,524 28,515,037,426 153,212,109,950

Hasil Segmen/ Result 55,209,689,836 3,491,279,478 58,700,969,314

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan/Unalocated Operating Expenses (9,562,459,505)

Beban Keuangan/ Finance Cost (12,552,828,711)Pendapatan Lain-lain - Bersih/ Other Gain - Net 1,986,045,284 Beban Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (855,451,123) (855,451,123)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 37,716,275,259 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (8,974,449,236)Laba Periode Berjalan 28,741,826,023

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 1,127,672,012,478 15,505,406,444 1,143,177,418,922Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 124,606,264,864 Jumlah Aset/ Total Assets 1,267,783,683,786

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 530,716,232,288 1,949,622,923 532,665,855,211 Liab iilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 314,814,530,738Jumlah Liabilitas/ Total Liabilites 847,480,385,949

31 Maret/ March 31, 2018

Total

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 63 Sign:

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

31 Maret/ March 31, 2018

Total

Informasi Lainnya/Other InformationBeban Penyusutan/Depreciation Expenses 34,003,376,198 256,777,767 34,260,153,965 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 55,865,137 Total Penyusutan/Depreciation 34,316,019,102

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 71,253,377,909 42,655,163,644 113,908,541,553

Hasil Segmen/ Result 11,627,793,998 34,613,104,415 46,240,898,413

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (7,116,925,584)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (12,601,132,968)Pend ap at an Lain -lain - Bersih / Other Gain - Net 4,837,192,051 Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (1,279,654,909) (1,279,654,909)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 30,080,377,003 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense 512,586,315 Laba Periode Berjalan 30,592,963,318

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 953,901,029,446 5,351,242,471 959,252,271,917Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 239,333,680,484 Jumlah Aset/ Total Assets 1,198,585,952,401

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 564,598,583,983 3,779,190,053 568,377,774,036 Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 273,874,797,871 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 842,252,571,907

Informasi Lainnya/Other InformationBeban Penyusutan/Depreciation Expenses 28,737,281,699 96,253,750 28,833,535,449 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 57,827,637 Total Penyusutan/Depreciation 28,891,363,086

Total

31 Maret/ March 31 , 2017

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 379,938,654,813 100,323,136,559 480,261,791,372

Hasil Segmen/ Result 144,975,641,986 34,377,971,751 179,353,613,737

31 Desember/ December 31, 2017

Total

Page 304: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

284

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 64 Sign:

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

31 Desember/ December 31, 2017

Total

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (29,174,817,482)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (59,998,343,042)Pend ap at an Lain -lain - Bersih / Other Gain - Net 27,569,486,769 Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (3,009,694,097) (3,009,694,097)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 114,740,245,885 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (21,160,615,716)Laba Periode Berjalan 93,579,630,169

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 1,060,496,446,015 15,013,044,812 1,075,509,490,827 Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 157,188,792,785 Jumlah Aset/ Total Assets 1,232,698,283,612

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 519,248,280,364 1,386,011,565 520,634,291,929Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 320,774,545,619 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 841,408,837,548

Informasi Lainnya/Other InformationBeban Penyusutan/Depreciation Expenses 122,659,672,259 604,862,272 123,264,534,531 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 326,722,480 Total Penyusutan/Depreciation 123,591,257,011

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 302,375,689,502 56,832,148,122 359,207,837,624

Hasil Segmen/ Result 57,582,733,749 8,380,523,034 65,963,256,783

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (15,346,825,559)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (54,257,713,254)Pend ap at an Lain -lain - Bersih / Other Gain - Net 53,314,737,264 Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (1,650,310,419) (1,650,310,419)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 48,023,144,815 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (10,890,713,737)Laba Periode Berjalan 37,132,431,078

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 901,455,726,064 37,631,541,026 939,087,267,090 Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 201,310,137,765 Jumlah Aset/ Total Assets 1,140,397,404,855

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 574,184,994,694 24,626,921,229 598,811,915,923 Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 213,354,342,037 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 812,166,257,960

31 Desember/ December 31, 2016

Total

Page 305: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

285

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 64 Sign:

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

31 Desember/ December 31, 2017

Total

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (29,174,817,482)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (59,998,343,042)Pend ap at an Lain -lain - Bersih / Other Gain - Net 27,569,486,769 Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (3,009,694,097) (3,009,694,097)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 114,740,245,885 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (21,160,615,716)Laba Periode Berjalan 93,579,630,169

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 1,060,496,446,015 15,013,044,812 1,075,509,490,827 Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 157,188,792,785 Jumlah Aset/ Total Assets 1,232,698,283,612

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 519,248,280,364 1,386,011,565 520,634,291,929Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 320,774,545,619 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 841,408,837,548

Informasi Lainnya/Other InformationBeban Penyusutan/Depreciation Expenses 122,659,672,259 604,862,272 123,264,534,531 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 326,722,480 Total Penyusutan/Depreciation 123,591,257,011

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 302,375,689,502 56,832,148,122 359,207,837,624

Hasil Segmen/ Result 57,582,733,749 8,380,523,034 65,963,256,783

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (15,346,825,559)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (54,257,713,254)Pend ap at an Lain -lain - Bersih / Other Gain - Net 53,314,737,264 Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (1,650,310,419) (1,650,310,419)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 48,023,144,815 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (10,890,713,737)Laba Periode Berjalan 37,132,431,078

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 901,455,726,064 37,631,541,026 939,087,267,090 Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 201,310,137,765 Jumlah Aset/ Total Assets 1,140,397,404,855

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 574,184,994,694 24,626,921,229 598,811,915,923 Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 213,354,342,037 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 812,166,257,960

31 Desember/ December 31, 2016

Total

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 65 Sign:

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

31 Desember/ December 31, 2016

Total

Informasi Lainnya/Other Information

Beban Penyusutan/Depreciation Expenses 135,393,214,850 1,147,916,667 136,541,131,517 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 859,170,533 Total Penyusutan/Depreciation 137,400,302,050

Sewa Krane/ Jasa Konstruksi/Crane Rent Construction Service

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha/ Revenue 327,432,183,916 25,391,856,474 352,824,040,390

Hasil Segmen/ Result 122,600,073,779 7,719,708,462 130,319,782,241

Beb an Usaha Tid ak Dap at Dialokasikan /Unalocated Operating Expenses (9,205,719,947)

Beb an Keuangan/ Finance Cost (48,091,053,542)Rugi Lain -lain - Bersih / Other Loss - Net (9,694,877,037)Beb an Pajak Penghasilan - Final/ Income Tax Expense - Final (761,755,694) (761,755,694)Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Income Before Tax 62,566,376,021 Beb an Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (14,680,612,509)Laba Periode Berjalan 47,885,763,512

Aset / AssetsAset Segm en/ Segment Assets 879,868,087,797 7,624,712,886 887,492,800,683Aset Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Assets 146,463,251,589 Jumlah Aset/ Total Assets 1,033,956,052,272

Liab ilit as/ LiabilitiesLiab ilit as Segm en/ Segment Liabilities 585,798,209,161 4,030,932,310 589,829,141,471 Liab ilit as Tid ak Dap at Dialokasikan / Unallocated Liabilities 152,935,263,984 Jumlah Liabilitas/ Total Liabilites 742,764,405,455

Informasi Lainnya/Other InformationBeban Penyusutan/Depreciation Expenses 114,268,669,845 878,457,707 115,147,127,552 Beban Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan/

Unalocated Depreciation Expenses 571,812,618 Total Penyusutan/Depreciation 115,718,940,170

31 Desember/ December 31, 2015

Total

31. Aktivitas Non-Kas 31. Non-Cash Activity

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activity is as follows:

2018 2017 2017 2016 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Penambahan Aset Tetap Berasal dari Addition of Fixed Asset ResultedUtang Sewa Pembiayaan (Catatan 11) 54,139,362,492 173,615,541,590 209,967,502,394 234,188,309,172 263,368,307,067 from Finance Lease Payable (Note 11)

Penambahan Aset Tetap Berasal dari Addition of Fixed Asset ResultedUang Muka -- -- 2,544,282,500 -- -- From Advances

31 Desember/ December 3131 Maret/ March 31

Page 306: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

286

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 66 Sign:

32. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 32. Events After Reporting Period

Pada bulan April dan Mei 2018, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun 2014, 2015 dan 2016 sebagai berikut:

As of April and May 2018, the Company received Tax Asessment Letter (SKP) and Tax Collection Notice (STP) for the year 2014, 2015 and 2016 as follows:

Jenis Pajak/ Type of Tax Periode Pajak/ Tax Period

Nilai/ Amount

Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Income Tax art. 23 & 26 2014 65,756,525Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax 2014 45,028Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Income Tax art. 4 (2) 2015 2,212,832Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 2016 4,548,000Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Income Tax art. 23 & 26 2016 3,411,017Pajak Penghasilan Final Pasal 15/ Income Tax art. 15 2016 1,052,800Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax 2016 1,000,000Pajak Penghasilan Final Pasal 21/ Income Tax art. 21 2016 51,740

Surat Tagihan Pajak/ Tax Collection Letter(s)

Jenis Pajak/ Type of Tax Periode Pajak/ Tax Period

Nilai/ Amount

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2014 5,782,356,689Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21/ Tax Underpayment Letter art. 21 2014 134,811,409Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2014 40,314,460Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2014 10,413,053Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2015 6,659,043,385Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2015 27,528,017Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2015 5,040,288Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2016 9,274,935,243Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2016 1,031,465,485Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21/ Tax Underpayment Letter art. 21 2016 727,837,426Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2016 405,852,652Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Underpayment Letter 2016 45,480,000

Surat Ketetapan Pajak/ Tax Assessment Letter(s)

Berdasarkan Akta nomor 23 tanggal 6 Juni 2018, oleh notaris Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., di Jakarta, Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tahunan Perusahaan untuk tahun 2017 sebesar Rp13.950.000.000,-.

Based on Notarial Deed number 23 dated June 6, 2018, made by Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H. Public Notary in Jakarta. The shareholders agreed to distribute the Company’s annual dividend for the year 2017 amounting to Rp13.950.000.000,-.

Berdasarkan Akta nomor 27 tanggal 6 Juni 2018, oleh notaris Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan dengan Surat Menkumham nomor AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, Pemegang Saham menyetujui hal-hal berikut: a. Menyetujui perubahan status Perusahaan

menjadi Perusahaan Terbuka, termasuk merubah nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama Tbk.

b. Menyetujui perubahan jangka waktu Perusahaan menjadi tidak terbatas lamanya.

Based on Notarial Deed number 27 dated 6 June 2018, made by Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., Public Notary in Jakarta, which has been approved with Decision Letter number AHU-AH.01.03-0213201 dated June 6, 2018, the shareholders have agreed to the following: a. Approved the change in the status of the

Company into a Public Company, including changing the name to PT Superkrane Mitra Utama Tbk.

b. Approved the change of the Company's term to unlimited duration.

Page 307: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

287

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 66 Sign:

32. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 32. Events After Reporting Period

Pada bulan April dan Mei 2018, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun 2014, 2015 dan 2016 sebagai berikut:

As of April and May 2018, the Company received Tax Asessment Letter (SKP) and Tax Collection Notice (STP) for the year 2014, 2015 and 2016 as follows:

Jenis Pajak/ Type of Tax Periode Pajak/ Tax Period

Nilai/ Amount

Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Income Tax art. 23 & 26 2014 65,756,525Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax 2014 45,028Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Income Tax art. 4 (2) 2015 2,212,832Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 2016 4,548,000Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Income Tax art. 23 & 26 2016 3,411,017Pajak Penghasilan Final Pasal 15/ Income Tax art. 15 2016 1,052,800Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax 2016 1,000,000Pajak Penghasilan Final Pasal 21/ Income Tax art. 21 2016 51,740

Surat Tagihan Pajak/ Tax Collection Letter(s)

Jenis Pajak/ Type of Tax Periode Pajak/ Tax Period

Nilai/ Amount

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2014 5,782,356,689Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21/ Tax Underpayment Letter art. 21 2014 134,811,409Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2014 40,314,460Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2014 10,413,053Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2015 6,659,043,385Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2015 27,528,017Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2015 5,040,288Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Overpayment Letter 2016 9,274,935,243Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 & 26/ Tax Underpayment Letter art. 23 & 26 2016 1,031,465,485Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21/ Tax Underpayment Letter art. 21 2016 727,837,426Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2)/ Tax Underpayment Letter art. 4 (2) 2016 405,852,652Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Underpayment Letter 2016 45,480,000

Surat Ketetapan Pajak/ Tax Assessment Letter(s)

Berdasarkan Akta nomor 23 tanggal 6 Juni 2018, oleh notaris Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., di Jakarta, Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tahunan Perusahaan untuk tahun 2017 sebesar Rp13.950.000.000,-.

Based on Notarial Deed number 23 dated June 6, 2018, made by Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H. Public Notary in Jakarta. The shareholders agreed to distribute the Company’s annual dividend for the year 2017 amounting to Rp13.950.000.000,-.

Berdasarkan Akta nomor 27 tanggal 6 Juni 2018, oleh notaris Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan dengan Surat Menkumham nomor AHU-AH.01.03-0213201 tanggal 6 Juni 2018, Pemegang Saham menyetujui hal-hal berikut: a. Menyetujui perubahan status Perusahaan

menjadi Perusahaan Terbuka, termasuk merubah nama menjadi PT Superkrane Mitra Utama Tbk.

b. Menyetujui perubahan jangka waktu Perusahaan menjadi tidak terbatas lamanya.

Based on Notarial Deed number 27 dated 6 June 2018, made by Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., Public Notary in Jakarta, which has been approved with Decision Letter number AHU-AH.01.03-0213201 dated June 6, 2018, the shareholders have agreed to the following: a. Approved the change in the status of the

Company into a Public Company, including changing the name to PT Superkrane Mitra Utama Tbk.

b. Approved the change of the Company's term to unlimited duration.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 67 Sign:

c. Menyetujui pelaksanaan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

d. Menyetujui Perusahaan serta dengan ini menyetujui Direksi Perusahaan bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Perusahaan untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebesar-besarnya 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan karenanya Para Pemegang Saham setuju untuk memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan tindakan hukum yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat.

e. Menyetujui dan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut:

c. Approved the implementation of changes in the entire Articles of Association of the Company to be adjusted to the laws and regulations in the Capital Market sector.

d. To approve the Company and hereby approve the Board of Directors of the Company to act on behalf of and on behalf of the Company to conduct an initial public offering (IPO) of the Company to be offered to the public through the issuance of new shares from the Company's portfolio of 300,000. 000 (three hundred million) shares at par value of Rp100 per share and therefore Shareholders agree to authorize the Board of Directors of the Company to perform the necessary legal actions in relation to the initial public offering of shares to the public.

e. Approved and changed the composition of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners as follows:

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen

Yafin Tandiono Tan

Linayati England Rachman

Johannes Wargo Irjanto Ongko

Board of Directors President Director

Director Independent Director

Board of Commisioners President Commisioner

Independent Commisioner

f. Menyetujui pemberian kuasa kepada setiap anggota Direksi Perusahaan dan/atau baik masing-masing atau bersama-sama dengan hak substitusi untuk: a. Menghadap pejabat yang berwenang

termasuk hadir dihadapan Notaris, BEI, maupun OJK.

b. Menandatangani setiap perjanjian, dokumen, surat-surat, akta-akta yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum perdana

f. Approving the grant of power to each member of the Board of Directors of the Company and/or either each or together with substitution rights for: a. Facing authorized officials including

present before Notaries, IDX, and OJK. b. Sign every agreement, document, letters,

deeds needed in connection with the initial public offering.

Berdasarkan Berita Acara RUPS Luar Biasa nomor 53 tanggal 23 Juli 2018, oleh notaris Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan dengan Surat Menkumham nomor AHU-AH.01.03-0224825 tanggal 24 Juli 2018, Pemegang Saham menyetujui untuk mengangkat Moh. Arief

Based on Minutes of Extraordinary Shareholders Meeting number 53 dated July 23, 2018, made by Ir. Nanette Chayanie Handari Adi Warsito, S.H., in Jakarta, which have been approved with Decision Letter number AHU-AH.01.03-0224825 dated July 24, 2018, Shareholders agreed to nominate Moh. Arief Rahman Hakim as the Company’s

Page 308: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

288

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 68 Sign:

Rahman Hakim sebagai Direktur Independen Perusahaan. Susunan anggota direksi Perusahaan menjadi:

Independent Director. The composition of Board of Directors is:

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen Direktur Independen

Yafin Tandiono Tan

Linayati England Rachman

Moh. Arief Rahman Hakim

Board of Directors President Director

Director Independent Director Independent Director

33. Standar dan Penyesuaian Standar yang 33. Standard and Improvement to Standards Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode Effective After Ending Period

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2018.

Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows:

ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan” PSAK No. 71: “Financial Instrument” PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” PSAK No. 72: “Revenue from Contract with

Customer” PSAK No. 73: “Sewa” PSAK No. 73: “Lease” PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi” PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract” PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 15 (Amendment 2017): “Investment

in Associates and Joint Ventures”

Hingga tanggal laporan keuangan interim ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of interim financial statements is authorized, The Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amandments to standards and interpretations of these standards.

Page 309: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

289

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 68 Sign:

Rahman Hakim sebagai Direktur Independen Perusahaan. Susunan anggota direksi Perusahaan menjadi:

Independent Director. The composition of Board of Directors is:

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen Direktur Independen

Yafin Tandiono Tan

Linayati England Rachman

Moh. Arief Rahman Hakim

Board of Directors President Director

Director Independent Director Independent Director

33. Standar dan Penyesuaian Standar yang 33. Standard and Improvement to Standards Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode Effective After Ending Period

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2018.

Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows:

ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan” PSAK No. 71: “Financial Instrument” PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” PSAK No. 72: “Revenue from Contract with

Customer” PSAK No. 73: “Sewa” PSAK No. 73: “Lease” PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi” PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract” PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 15 (Amendment 2017): “Investment

in Associates and Joint Ventures”

Hingga tanggal laporan keuangan interim ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of interim financial statements is authorized, The Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amandments to standards and interpretations of these standards.

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 69 Sign:

34. Penerbitan Kembali Laporan Keuangan 34. Reissuance of Financial Statements Dalam rangka Penawaran Umum Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali Laporan Keuangan Interim Pada Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dengan perubahan pada Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim, Laporan Arus Kas Interim dan beberapa tambahan penyajian dan pengungkapan pada Catatan 1, 5, 9, 11, 12, 16, 17, 27, 28, 29, 30, 31, dan 32 atas laporan keuangan terdahulu.

In connection with the Company’s public offering, the Company has reissued the Interim Financial Statements As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, and For the 3 (Three) Month Periods Ended March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and For the Years Ended December 31, 2017, 2016 and 2015 with changes in Interim Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Interim Statements of Cashflow and several additional presentation and disclosures in Note 1, 5, 9, 11, 12, 16, 17, 27, 28, 29, 30, 31, and 32 on previous financial statements.

35. Penyajian Kembali Laporan Keuangan 35. Restatement of Financial Statements

Laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah disajikan kembali sesuai dengan perhitungan laporan arus kas untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 untuk tujuan perbandingan. Namun, penyajian kembali ini tidak memiliki dampak terhadap saldo awal komparatif posisi keuangan sehingga saldo awal komparatif posisi keuangan tidak disajikan.

Statement of cash flow for the years ended on December 31, 2017, 2016 and 2015 have been restated in accordance to calculation of statements of cash flow for 3 (three) months period ended March 31,2018 for comparison purposes. However, this restatement does not have an impact on the comparative beginning balance of financial position so that the comparative beginning balance of financial position is not presented.

Sebelum Disajikan Kembali/ Before

Restatement

Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement

Rp Rp

31 Desember 2017 31 December 2017Laporan Arus Kas Statements of Cash FlowPenerimaan dari Pelanggan 532,790,599,365 499,056,188,994 Cash Receipt from CustomersPembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (203,592,739,845) (169,858,329,474) Cash Payment to Suppliers and Others

31 Desember 2016 31 December 2016Laporan Arus Kas Statements of Cash FlowPenerimaan dari Pelanggan 322,237,148,836 320,054,815,246 Cash Receipt from CustomersPembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (159,488,909,977) (157,306,576,387) Cash Payment to Suppliers and Others

31 Desember 2015 31 December 2015Laporan Arus Kas Statements of Cash FlowPenerimaan dari Pelanggan 334,548,548,254 331,269,656,164 Cash Receipt from CustomersPembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (256,602,932,582) (253,324,040,492) Cash Payment to Suppliers and Others

Page 310: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

290

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 70 Sign:

36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 36. Management Responsibility on the Keuangan Interim Interim Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim yang diotorisasi oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 6 Agustus 2018.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the interim financial statements which were authorized for issuance by the Company’s Directors to be issued on August 6, 2018.

XIX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN

Page 311: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

291

PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE INTERIM KEUANGAN INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Maret 2018, As of March 31, 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta December 31, 2017, 2016 and 2015, and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For The 3 (Three) Month Periods Ended Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta March 31, 2018 and 2017 (Unaudited), and Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 December 31, 2017, 2016 and 2015 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/August 7, 2018 70 Sign:

36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 36. Management Responsibility on the Keuangan Interim Interim Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim yang diotorisasi oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 6 Agustus 2018.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the interim financial statements which were authorized for issuance by the Company’s Directors to be issued on August 6, 2018.

XIX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN

Page 312: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

292

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 313: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

293293

Page 314: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

294

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 2 -

Laporan Penilaian ini disusun sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal. Dan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2015.

DASAR NILAI DAN DEFINISI

Nilai adalah perkiraan harga yang diinginkan oleh penjual dan pembeli atas suatu barang atau jasa pada waktu tertentu dan merupakan jumlah manfaat ekonomi berdasarkan Nilai Pasar yang akan diperoleh dari objek penilaian pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date).

Nilai Pasar (Market Value) adalah perkiraan jumlah uang pada Tanggal Penilaian (CutOff Date), yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu obyek penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berniat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan (Peraturan VIII.C.4, butir 1.a.3)

Nilai Pasar (Market Value) yang didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan (SPI 2015.101-3.1).

Laporan Penilaian Properti adalah laporan tertulis yang dibuat oleh Penilai Properti yang memuat opini Penilai Properti mengenai obyek penilaian serta menyajikan informasi tentang proses penilaian.

Pendekatan Penilaian adalah suatu cara untuk memperkirakan Nilai dengan menggunakan salah satu atau lebih Metode Penilaian.

Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) adalah Pendekatan Penilaian yang menggunakan data transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan obyek penilaian yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian.

Pendekatan Biaya (Cost Approach) adalah Pendekatan Penilaian untuk mendapatkan indikasi Nilai obyek penilaian berdasarkan Biaya Reproduksi Baru (Reproduction Cost New) atau Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New), pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date) setelah dikurangi dengan Penyusutan.

Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New) adalah estimasi biaya untuk membuat suatu properti baru yang setara dengan obyek penilaian, berdasarkan harga pasaran setempat pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date).

Tanggal Penilaian (Cut Off Date) adalah tanggal pada saat Nilai, hasil penilaian, atau perhitungan manfaat ekonomi dinyatakan.

Tanggal Laporan Penilaian Properti adalah tanggal dimana laporan diterbitkan dan ditandatangani oleh Penilai Properti.

294

Page 315: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

295

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 3 -

Inspeksi adalah kunjungan dan penelitian suatu obyek penilaian dengan tujuan mendapatkan informasi atas obyek penilaian sebagai dasar untuk menentukan opini profesional atas nilai obyek penilaian.

Personal Properti adalah properti yang tidak secara permanen melekat pada real estate, dan dapat dipindahkan, antara lain mesin dan peralatan termasuk semua hak, kepentingan, dan manfaat yang terkait.

Aset Operasional adalah aset yang digunakan dalam operasional perUtamaan yang digunakan secara berkelanjutan.

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

PENDEKATAN DAN URAIAN PROSES PENILAIAN

Laporan Penilaian ini mengacu pada Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal, dimana pendekatan yang diaplikasikan sesuai Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2015.

Berdasarkan Peraturan No.VIII.C.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-478/BL/2009, tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti Pasar Modal, bagian b. Umum nomor 4, Nilai Pasar (Market Value), Nilai Pasar Untuk Penggunaan Yang Ada (Market Value For Existing Use) dan Nilai Pasar Dalam Penggunaan Yang Ada (Market Value In Use) sebagaimana dimaksud dalam butir 2) dan 3) digunakan untuk menentukan Nilai Wajar (Fair Value)dan nomor 10.huruf a, b, c diatur bahwa huruf a. Penilai wajib memilih dan menerapkan pendekatan penilaian, Metode penilaian, dan prosedur penilaian yang sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian, definisi nilai yang dicari dan karakteristik penilaian; huruf b. Pendekatan penilaian sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri dari 1) Pendekatan Pasar, 2) Pendekatan Pendapatan, 3) Pendekatan Biaya; huruf c. Wajib menggunakan paling kurang 2 (dua) Pendekatan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat dan obyektif.

Dalam melakukan suatu pekerjaan penilaian aset, lazimnya terdapat 3 (tiga) macam pendekatan penilaian yang diaplikasikan untuk mengeluarkan suatu pendapat nilai atas aset tersebut. Pendekatan-pendekatan dimaksud adalah sebagai berikut :

295

Page 316: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

296

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 4 -

a. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari aset sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Pada umumnya, aset yang dinilai (objek penilaian) dibandingkan dengan transaksi properti yang sebanding, baik yang telah terjadi maupun properti yang masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli.

b. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) Nilai aset didapat dengan cara menghitung nilai aset didasarkan pada proyeksi jumlah pendapatan yang wajar yang dapat dihasilkan oleh suatu aset selama umur ekonomis yang masih tersisa. Dalam Pendekatan Pendapatan ini digunakan Metode DCF (Discounted Cash Flow Method) yaitu sebuah proyeksi pendapatan kotor tahunan dibuat berdasarkan pasaran tarif sewa aset yang ada sekarang dan yang akan datang dari properti yang sebanding ditambah dengan penghasilan lainnya. Estimasi dari biaya penjualan dan operasional aset serta provisi tahunan untuk kekosongan, dikurangi dari proyeksi pendapatan kotor tahunan di atas. Pendapatan bersih yang dihasilkan kemudian didiskonting atau dikapitalisasikan untuk mendapatkan nilai aset tersebut.

c. Pendekatan Biaya (Cost Approach) Pendekatan ini mempertimbangkan kemungkinan bahwa, sebagai substitusi dari pembelian suatu properti, seseorang dapat membuat properti yang lain baik berupa replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan yang sebanding.

Pendekatan Biaya dilakukan dengan menentukan Biaya Reproduksi/Pengganti Baru dan besar penyusutan yang telah terjadi dari mesin dan peralatan. Nilai dari mesin dan peralatan diperoleh dengan mengurangkan Biaya Reproduksi/Pengganti Baru dengan penyusutan.

Biaya Pengganti Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost/DRC) adalah metode penerapan dari Pendekatan Biaya, yang digunakan untuk menentukan indikasi nilai dengan menghitung Biaya Reproduksi Baru atau Biaya Pengganti Baru dari aset dikurangi dengan penyusutan fisik dan segala bentuk keusangan.

Setelah biaya pengganti baru diperoleh, dikurangkan dengan penyusutan fisik, keusangan fungsional dan ekonomi yang terjadi pada obyek penilaian, sebesar penyusutan yang diperoleh untuk aset alternatif.

Laporan Penilaian ini disusun sesuai Peraturan No. VIII.C.4 dan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2015. Kami melakukan penilaian terhadap keseluruhan properti dengan menggunakan dasar penilaian Nilai Pasar, untuk penilaian ini kami menggunakan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dan Pendekatan Biaya (Cost Approach) untuk Kendaraan dan Alat-alat Berat.

296

Page 317: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

297

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 5 -

ALASAN PENGGUNAAN PENDEKATAN PENILAIAN :

Dalam penilaian ini, kami melakukan proses penilaian dengan mengacu kepada kondisi obyek penilaian. Berikut obyek penilaian dan alasan penggunaan pendekatan penilaiannya.

OBYEK PENILAIAN BERUPA KENDARAAN DAN ALAT-ALAT BERAT

Untuk obyek penilaian berupa Kendaraan dan Alat-alat Berat Kami menggunakan 2 (dua) pendekatan sesuai dengan Peraturan No. VIII.C4. butir 10.c wajib menggunakan paling kurang 2 (dua) Pendekatan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat dan obyektif.

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENILAIAN DAN METODE PENILAIAN

1. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)

Berdasarkan aturan Peraturan No. VIII.C.4 butir 11 bahwa dalam hal penggunaan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) beberapa hal yang harus diperhatikan pada butir 11. d Dalam pendekatan data pasar properti pembanding yang digunakan paling sedikit berjumlah 3 (tiga) data pembanding. Pada butir 11. k yang menjelaskan bahwa faktor-faktor pembanding yang wajib dipertimbangkan, paling kurang meliputi : 1) Hak-hak yang terkandung dalam obyek penilaian dan properti pembanding; Penilai Properti wajib mengidentifikasi hak-hak yang terdapat pada obyek

penilaian dan properti pembanding yang dipilih untuk dianalisis dan selanjutnya dilakukan penyesuaian untuk setiap perbedaan hak-hak yang terdapat pada obyek penilaian dan properti pembanding;

2) Kondisi Penjualan Penilai Properti wajib melakukan penyusuaian atas harga transaksi atau penawaran jual properti pembanding terkait dengan kondisi penjualan, seperti motivasi penjual dan pembeli dalam suatu transaksi yang layak dan bersifat wajar, transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa atau penguasaan yang dilakukan oleh pemerintah (eminent domain);

3) Kondisi Pasar Penilai Properti wajib melakukan penyesuaian harga transaksi atau penawaran jual properti pembanidng dengan kondisi pasar;

4) Lokasi Penilai Properti wajib melakukan penyesuaian harga transaksi atau penawaran jual properti pembanding terkait dengan lokasi properti; dan

297

Page 318: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

298

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 6 -

5) Karakteristik Fisik Penilai Properti wajib melakukan penyesuaian atas perbandingan, dalam hal terdapat perbedaan karakteristik fisik antara properti pembanding dengan obyek penilaian. Perbedaan tersebut meliputi antara lain ukuran, umur, kondisi, kualitas konstruksi, model arsitektur, material bangunan, sarana pelengkap, ukuran tapak, atau karakteristik lainnya dalam hal obyek penilaian bukan tanah dan bangunan.

Dalam Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dilakukan penyesuaian terhadap data banding, penyesuaian yang kami gunakan adalah : 1. Teknik Tambah Kurang secara menyeluruh (Overall Adjusment/Pluses Minuses)

Penyesuaian dilakukan dengan langsung membandingkan secara keseluruhan kelebihan dan kekurangan dari obyek penilaian dengan properti pembandingan.

2. Teknik Berpasangan (Paired Comparison) Penyesuaian dilakukan berdasarkan satu perbedaan dari pasangan properti pembanding yang dipasang-pasangkan.

 2. Pendekatan Biaya (Cost Approach)

Pendekatan penilaian dengan menggunakan Pendekatan Biaya (Cost Approach) berdasarkan aturan Peraturan No. VIII.C.4 butir 13.g yang menjelaskan bahwa dalam menggunakan Pendekatan Biaya (Cost Approach) Penilai Properti wajib : 1. Menentukan estimasi biaya yang akan digunakan, yaitu Biaya Reproduksi Baru

(Reproduction Cost New) atau Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New);2. Menghitung besarnya estimasi biaya yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud

dalam butir 1) dari obyek penilaian; 3. Menghitung jumlah penyusutan dari obyek penilaian; 4. Mengurangkan besarnya estimasi biaya yang telah dihitung sebagaimana

dimaksud dalam butir 2) dengan jumlah penyusutan yang telah dihitung sebagaimana dimaksud dalam butir 3); dan

5. Dalam hal obyek penilaian meliputi tanah, maka Nilai tanah wajib ditambahkan ke dalam indikasi Nilai obyek penilaian yang merupakan hasil perhitungan sebagaimana dimaksud dalam butir 4).

 Pada Pendekatan Biaya (Cost Approach) kami menggunakan metode :

1. Metode Survei Kuantitas (Quantity Survey Method)Dalam metode ini kami memperoleh data penawaran harga baru Alat-alat Berat

2. Metode Indeks Biaya (Cost Indexing Method) Dalam metode ini kami menggunakan invoice pembelian Alat-alat Berat

298

Page 319: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

299

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 7 -

Dari Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dan Pendekatan Biaya (Cost Approach) dilakukan rekonsiliasi untuk mendapatkan Nilai Pasar melalui pembobotan persentase dengan rata-rata tertimbang.

NO OBYEK PENILAIAN PENDEKATAN

Keterangan Data Pasar Biaya

1. Kendaraan √ √

2. Alat-alat Berat √ √

REKONSILIASI NILAI

Pendekatan Data Pasar Total Nilai Pembobotan (Rata-rata Tertimbang)

Nilai Pasar (Hasil

Rekonsiliasi Pendekatan Data Pasar dan Biaya)

Pendekatan Biaya Total Nilai Pembobotan (Rata-rata Tertimbang)

TANGGAL INSPEKSI DAN TANGGAL PENILAIAN

Inspeksi Lapangan di lokasi dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2017 sampai dengan 31 Agustus 2017, 4 September 2017, 7 September 2017, 8 September 2017, 12 September 2017 sampai dengan 14 September 2017, 18 September 2017, 24 September 2017, 28 September 2017, 29 September 2017 sampai dengan 30 Oktober 2017, serta tanggal 18 April 2018 dan 25 April 2018, yaitu melakukan pemeriksaan, pendokumentasian aset-aset berupa : kendaraan dan alat-alat berat. Tanggal penilaian disesuaikan dengan Laporan keuangan PT Superkrane Mitra Utama, ditentukan per tanggal 31 Maret 2018.

BAHASA DAN MATA UANG YANG DIGUNAKAN

Hasil penilaian disampaikan berupa Laporan penilaian terinci, dinyatakan dalam bahasa Indonesia dan mata uang Rupiah (penilaian kendaraan dan alat-alat berat). Dalam hal terdapat alasan yang relevan, sehingga perlu digunakan mata uang selain Rupiah, maka mata uang Rupiah harus tetap dinyatakan.

299

Page 320: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

300

 

 

P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

- 8 -

KONFIRMASI DASAR PENILAIAN

Analisis, opini, dan kesimpulan, serta laporan penilaian yang dibuat oleh penilai, mengacu dan atau disusun sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian terhadap faktor-faktor yang ada hubungannya dengan penilaian ini, pada halaman berikut kami uraikan hasil penilaian kami.

300

Page 321: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

301

 

 H

ASIL

PEN

ILAI

AN54

Uni

t Ken

dara

anJm

lM

erek

Jen

isA

t/M

tW

arn

aT

ipe

No.

Pol

isi

No.

Ran

gka

No.

Mes

inB

ahan

Bak

arC

CT

erd

afta

r A

tas

Nam

aT

ahu

n In

dika

si N

ilai P

asar

P

end

ekat

an P

asar

Bob

ot I

ndik

asi N

ilai P

asar

P

end

ekat

an B

iaya

Bob

otN

ilai P

asar

Lo

kasi

: P

oo

l Cili

nci

ng

1 -

Mits

ubis

hiT

ract

or H

ead

M/T

Biru

FV

513H

B 9

050

UE

AF

V51

3H50

0034

8M22

0144

61S

olar

23,0

23P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2007

310.

190.

000

Rp

62

%19

3.27

0.00

0R

p

38%

265.

306.

338

Rp

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

3 U

EA

JPC

2230

036T

0145

82G

H84

3199

7A1P

Sol

ar7,

698

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1656

4.08

0.00

0R

p

38%

934.

190.

000

Rp

62

%79

4.85

0.00

0R

p

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

5 U

EA

JPC

2230

02F

T01

2112

GH

8418

399A

1PS

olar

7,69

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2015

540.

230.

000

Rp

39

%84

4.41

0.00

0R

p

61%

725.

730.

000

Rp

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

6 U

EA

JPC

2230

0XG

T01

2621

GH

8420

852A

1PS

olar

7,69

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

564.

080.

000

Rp

38

%93

4.19

0.00

0R

p

62%

794.

850.

000

Rp

1 -

ISU

ZU

Pic

k U

pM

/TB

lack

TB

R 5

4 T

UR

BO

B 9

178

UA

DM

HC

TB

R54

BB

K15

8995

E15

8995

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1181

.850

.000

Rp

47%

93.8

40.0

00R

p

53

%88

.254

.130

Rp

1 -

ISU

ZU

Pic

k U

pM

/TB

lack

TB

R 5

4 T

UR

BO

B 9

179

UA

DM

HC

TB

R54

BB

K15

8999

E15

8999

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1181

.850

.000

Rp

47%

93.8

40.0

00R

p

53

%88

.254

.130

Rp

1 -

For

dP

ick

Up

M/T

Silv

erR

ange

r B

ase

2.5

L M

TB

954

8 P

AB

MN

BB

SB

E40

BW

9390

07W

LAT

1271

366

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

45%

130.

100.

000

Rp

55

%11

9.11

9.42

8R

p

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TB

lack

Str

ada

CR

2.8

MT

B 9

572

UB

AM

MB

JNK

B70

CD

0114

364M

SO

UA

C71

30S

olar

2,83

5P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

131.

680.

000

Rp

41

%18

5.64

0.00

0R

p

59%

163.

247.

926

Rp

1 -

Toy

ota

Pic

k U

pM

/TB

lack

Hilu

x 2.

5L D

SL

M/T

B 9

899

UA

DM

RO

A51

260C

0006

921

2KD

5587

057

Sol

ar2,

494

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1217

6.56

0.00

0R

p

42%

246.

560.

000

Rp

58

%21

7.35

0.32

0R

p

1 -

Maz

daP

ick

Up

M/T

Silv

erB

ox D

eliv

ery

Van

B T

50B

914

7 P

AC

MM

6UN

Y0W

4C09

1452

9W

LAT

1332

490

Sol

ar2,

499

PT

MA

S T

RA

NS

PO

RT

AT

ION

SE

RV

ICE

S20

1190

.780

.000

Rp

42%

123.

780.

000

Rp

58

%10

9.81

7.75

2R

p

1 -

Toy

ota

Del

iver

y V

anM

/TR

edD

yna

110

FT

B 9

571

UC

HM

HF

C1J

U40

C50

6182

5W

O4D

TP

J322

29S

olar

4,00

9P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

155.

250.

000

Rp

47

%17

2.93

0.00

0R

p

53%

164.

566.

236

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

M/T

B 1

824

UY

ZM

HK

M5E

A2J

GJ0

0992

51N

RF

0895

20B

ensi

n1,

329

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1611

9.81

0.00

0R

p

41%

175.

210.

000

Rp

59

%15

2.71

1.61

3R

p

1 -

For

dP

ick

Up

M/T

Silv

erR

ange

r B

ase

2.5

L M

TB

975

6 P

AB

MN

BB

SB

E40

BW

9602

26W

LAT

1303

669

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

45%

130.

100.

000

Rp

55

%11

9.11

9.42

8R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

5 G

B 1

265

UR

CM

HK

M1C

A3J

DK

0152

00D

EA

4249

Ben

sin

1,49

5P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

120.

010.

000

Rp

46

%14

1.64

0.00

0R

p

54%

131.

719.

051

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

A/T

B 1

376

UIB

MH

KM

5EB

2JG

K00

1815

1NR

F10

0263

Ben

sin

1,32

9P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

120.

010.

000

Rp

39

%18

5.52

0.00

0R

p

61%

159.

788.

140

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

M/T

B 1

674

UY

ZM

HK

M5E

A2J

GK

0034

831N

RF

0876

34B

ensi

n1,

329

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1611

9.81

0.00

0R

p

41%

175.

210.

000

Rp

59

%15

2.71

1.61

3R

p

1 -

ISU

ZU

Min

ibus

M/T

Bla

ckT

BR

54F

TU

RB

O L

SB

183

8 U

OK

MH

CT

BR

54F

CK

3137

49E

3137

49S

olar

2499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1215

2.55

0.00

0R

p

47%

170.

510.

000

Rp

53

%16

2.02

9.22

9R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

A/T

Bla

ckK

ijang

Inno

va G

. AT

B 1

034

UF

WM

HF

XS

42G

9A25

2063

72K

D64

6281

4S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

166.

280.

000

Rp

52

%15

0.54

0.00

0R

p

48%

158.

800.

991

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

A/T

Bla

ckK

ijang

Inno

va G

. AT

B 1

875

UF

WM

HF

XR

42G

1A00

0619

12K

D65

0814

4S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

166.

280.

000

Rp

52

%15

0.54

0.00

0R

p

48%

158.

800.

991

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Abu

-Abu

Met

alik

Kija

ng In

nova

JB

164

2 U

KH

MH

FX

W40

GO

A45

0161

61T

R70

0457

6B

ensi

n1,

998

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1011

4.17

0.00

0R

p

48%

125.

390.

000

Rp

52

%12

0.04

2.74

9R

p

1 -

Mits

ubis

hiJe

epA

/TB

lack

Paj

ero

Spo

rt 2

.5D

EX

C A

TB

182

8 JY

MM

BG

RK

G40

BF

O30

511

4D56

UC

CS

6742

Sol

ar2,

477

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1127

3.31

0.00

0R

p

54%

236.

130.

000

Rp

46

%25

6.07

6.73

7R

p

1 -

Toy

ota

Jeep

A/T

Bla

ckF

ortu

ner

2.5

G A

TB

182

8 F

SM

HF

ZR

69G

7C30

5181

22K

DU

1224

83S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

252.

140.

000

Rp

47

%28

6.33

0.00

0R

p

53%

270.

320.

442

Rp

1 -

Toy

ota

Jeep

A/T

Bla

ckF

ortu

ner

2.5

G A

TB

182

8 P

GM

HF

ZR

6963

C30

3784

32K

D69

8803

8S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

252.

140.

000

Rp

47

%28

6.33

0.00

0R

p

53%

270.

320.

442

Rp

1 -

Toy

ota

Jeep

S.C

.HD

TP

A/T

Bla

ckLa

nd C

ruis

er 2

00 A

TB

182

8 R

FJT

MH

HV

O5J

XC

4089

594

IVD

O17

8100

Sol

ar4,

461

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

121.

216.

920.

000

Rp

47%

1.34

5.67

0.00

0R

p

53

%1.

284.

529.

338

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erA

vanz

a 13

00E

B 1

054

UF

WM

HF

M1B

A2J

AK

0258

30D

F35

012

Ben

sin

1,20

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

84.7

30.0

00R

p

51

%81

.890

.000

Rp

49%

83.3

34.2

04R

p

1 -

Isuz

uB

US

NR

55 E

LFM

/TS

ilver

NK

R55

CO

E2-

1 LW

BB

741

9 P

DA

MH

CN

KR

55H

FJO

6421

9M

0642

19S

olar

2,77

1P

TG

ALA

SE

NT

OS

A A

BA

DI

2015

243.

870.

000

Rp

54

%21

1.68

0.00

0R

p

46%

228.

912.

302

Rp

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TB

lack

Str

ada

2.5L

GLS

MT

B 9

182

JM

MB

JNK

B40

BD

0949

214D

56U

CB

6100

6S

olar

2,47

7P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2008

145.

030.

000

Rp

57

%10

8.50

0.00

0R

p

43%

129.

396.

722

Rp

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TW

hite

CR

2.8

AD

C G

LX (

4x4)

M/T

B 9

131

UW

MM

MB

JNK

B70

BD

0054

774M

4OU

AC

1513

Sol

ar2,

835

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

0.82

0.00

0R

p

35%

185.

640.

000

Rp

65

%15

5.78

7.48

2R

p

1 -

Mits

ubis

hiLi

ght

Tru

ck

M/T

Kun

ing

Col

d D

isel

Fe7

1MT

4x2

B 9

319

UD

AM

HM

FE

71P

1AK

0173

974D

34T

F49

937

Sol

ar3,

908

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1013

9.23

0.00

0R

p

55%

111.

800.

000

Rp

45

%12

7.01

3.63

5R

p

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

353

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

428

J08E

UF

J604

16S

olar

7,66

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

355

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

338

J08E

UF

J603

62S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

354

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

464

J08E

UF

J604

88S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

419

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM44

319

J08E

UF

J679

31S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

418

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM44

320

J08E

UF

J679

32S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

201

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

8J0

8EU

FJ7

8706

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

161.

095.

130.

000

Rp

64%

614.

630.

000

Rp

36

%92

2.40

0.00

0R

p

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

203

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

9J0

8EU

FJ7

8707

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1350

7.12

0.00

0R

p

39%

793.

410.

000

Rp

61

%68

1.78

0.00

0R

p

1 -

For

d R

ange

r P

ick

Up

Silv

erB

ase

2,5L

MT

B 9

664

PA

BM

HB

B3B

E40

SW

9486

93W

LAT

1286

036

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

41%

154.

252.

000

Rp

59

%13

4.47

7.59

6R

p

P.Tn

R.18

.00.

0028

.R4\

Exc.

Sum

\PT

Supe

rkra

ne M

itra

Utam

a- 9

-

 

 

HAS

IL P

ENIL

AIAN

54 U

nit K

enda

raan

Jml

Mer

ekJe

nis

At/

Mt

War

na

Tip

eN

o.P

olis

iN

o. R

ang

kaN

o. M

esin

Bah

an

Bak

arC

CT

erd

afta

r A

tas

Nam

aT

ahu

n In

dika

si N

ilai P

asar

P

end

ekat

an P

asar

Bob

ot I

ndik

asi N

ilai P

asar

P

end

ekat

an B

iaya

Bob

otN

ilai P

asar

Lo

kasi

: P

oo

l Cili

nci

ng

1 -

Mits

ubis

hiT

ract

or H

ead

M/T

Biru

FV

513H

B 9

050

UE

AF

V51

3H50

0034

8M22

0144

61S

olar

23,0

23P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2007

310.

190.

000

Rp

62

%19

3.27

0.00

0R

p

38%

265.

306.

338

Rp

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

3 U

EA

JPC

2230

036T

0145

82G

H84

3199

7A1P

Sol

ar7,

698

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1656

4.08

0.00

0R

p

38%

934.

190.

000

Rp

62

%79

4.85

0.00

0R

p

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

5 U

EA

JPC

2230

02F

T01

2112

GH

8418

399A

1PS

olar

7,69

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2015

540.

230.

000

Rp

39

%84

4.41

0.00

0R

p

61%

725.

730.

000

Rp

1 -

UD

Tru

ckT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihG

WE

280

6 x

4B

925

6 U

EA

JPC

2230

0XG

T01

2621

GH

8420

852A

1PS

olar

7,69

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

564.

080.

000

Rp

38

%93

4.19

0.00

0R

p

62%

794.

850.

000

Rp

1 -

ISU

ZU

Pic

k U

pM

/TB

lack

TB

R 5

4 T

UR

BO

B 9

178

UA

DM

HC

TB

R54

BB

K15

8995

E15

8995

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1181

.850

.000

Rp

47%

93.8

40.0

00R

p

53

%88

.254

.130

Rp

1 -

ISU

ZU

Pic

k U

pM

/TB

lack

TB

R 5

4 T

UR

BO

B 9

179

UA

DM

HC

TB

R54

BB

K15

8999

E15

8999

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1181

.850

.000

Rp

47%

93.8

40.0

00R

p

53

%88

.254

.130

Rp

1 -

For

dP

ick

Up

M/T

Silv

erR

ange

r B

ase

2.5

L M

TB

954

8 P

AB

MN

BB

SB

E40

BW

9390

07W

LAT

1271

366

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

45%

130.

100.

000

Rp

55

%11

9.11

9.42

8R

p

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TB

lack

Str

ada

CR

2.8

MT

B 9

572

UB

AM

MB

JNK

B70

CD

0114

364M

SO

UA

C71

30S

olar

2,83

5P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

131.

680.

000

Rp

41

%18

5.64

0.00

0R

p

59%

163.

247.

926

Rp

1 -

Toy

ota

Pic

k U

pM

/TB

lack

Hilu

x 2.

5L D

SL

M/T

B 9

899

UA

DM

RO

A51

260C

0006

921

2KD

5587

057

Sol

ar2,

494

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1217

6.56

0.00

0R

p

42%

246.

560.

000

Rp

58

%21

7.35

0.32

0R

p

1 -

Maz

daP

ick

Up

M/T

Silv

erB

ox D

eliv

ery

Van

B T

50B

914

7 P

AC

MM

6UN

Y0W

4C09

1452

9W

LAT

1332

490

Sol

ar2,

499

PT

MA

S T

RA

NS

PO

RT

AT

ION

SE

RV

ICE

S20

1190

.780

.000

Rp

42%

123.

780.

000

Rp

58

%10

9.81

7.75

2R

p

1 -

Toy

ota

Del

iver

y V

anM

/TR

edD

yna

110

FT

B 9

571

UC

HM

HF

C1J

U40

C50

6182

5W

O4D

TP

J322

29S

olar

4,00

9P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

155.

250.

000

Rp

47

%17

2.93

0.00

0R

p

53%

164.

566.

236

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

M/T

B 1

824

UY

ZM

HK

M5E

A2J

GJ0

0992

51N

RF

0895

20B

ensi

n1,

329

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1611

9.81

0.00

0R

p

41%

175.

210.

000

Rp

59

%15

2.71

1.61

3R

p

1 -

For

dP

ick

Up

M/T

Silv

erR

ange

r B

ase

2.5

L M

TB

975

6 P

AB

MN

BB

SB

E40

BW

9602

26W

LAT

1303

669

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

45%

130.

100.

000

Rp

55

%11

9.11

9.42

8R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

5 G

B 1

265

UR

CM

HK

M1C

A3J

DK

0152

00D

EA

4249

Ben

sin

1,49

5P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

120.

010.

000

Rp

46

%14

1.64

0.00

0R

p

54%

131.

719.

051

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

A/T

B 1

376

UIB

MH

KM

5EB

2JG

K00

1815

1NR

F10

0263

Ben

sin

1,32

9P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

120.

010.

000

Rp

39

%18

5.52

0.00

0R

p

61%

159.

788.

140

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

3 E

M/T

B 1

674

UY

ZM

HK

M5E

A2J

GK

0034

831N

RF

0876

34B

ensi

n1,

329

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1611

9.81

0.00

0R

p

41%

175.

210.

000

Rp

59

%15

2.71

1.61

3R

p

1 -

ISU

ZU

Min

ibus

M/T

Bla

ckT

BR

54F

TU

RB

O L

SB

183

8 U

OK

MH

CT

BR

54F

CK

3137

49E

3137

49S

olar

2499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1215

2.55

0.00

0R

p

47%

170.

510.

000

Rp

53

%16

2.02

9.22

9R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

A/T

Bla

ckK

ijang

Inno

va G

. AT

B 1

034

UF

WM

HF

XS

42G

9A25

2063

72K

D64

6281

4S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

166.

280.

000

Rp

52

%15

0.54

0.00

0R

p

48%

158.

800.

991

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

A/T

Bla

ckK

ijang

Inno

va G

. AT

B 1

875

UF

WM

HF

XR

42G

1A00

0619

12K

D65

0814

4S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

166.

280.

000

Rp

52

%15

0.54

0.00

0R

p

48%

158.

800.

991

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Abu

-Abu

Met

alik

Kija

ng In

nova

JB

164

2 U

KH

MH

FX

W40

GO

A45

0161

61T

R70

0457

6B

ensi

n1,

998

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1011

4.17

0.00

0R

p

48%

125.

390.

000

Rp

52

%12

0.04

2.74

9R

p

1 -

Mits

ubis

hiJe

epA

/TB

lack

Paj

ero

Spo

rt 2

.5D

EX

C A

TB

182

8 JY

MM

BG

RK

G40

BF

O30

511

4D56

UC

CS

6742

Sol

ar2,

477

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1127

3.31

0.00

0R

p

54%

236.

130.

000

Rp

46

%25

6.07

6.73

7R

p

1 -

Toy

ota

Jeep

A/T

Bla

ckF

ortu

ner

2.5

G A

TB

182

8 F

SM

HF

ZR

69G

7C30

5181

22K

DU

1224

83S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

252.

140.

000

Rp

47

%28

6.33

0.00

0R

p

53%

270.

320.

442

Rp

1 -

Toy

ota

Jeep

A/T

Bla

ckF

ortu

ner

2.5

G A

TB

182

8 P

GM

HF

ZR

6963

C30

3784

32K

D69

8803

8S

olar

2,49

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2012

252.

140.

000

Rp

47

%28

6.33

0.00

0R

p

53%

270.

320.

442

Rp

1 -

Toy

ota

Jeep

S.C

.HD

TP

A/T

Bla

ckLa

nd C

ruis

er 2

00 A

TB

182

8 R

FJT

MH

HV

O5J

XC

4089

594

IVD

O17

8100

Sol

ar4,

461

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

121.

216.

920.

000

Rp

47%

1.34

5.67

0.00

0R

p

53

%1.

284.

529.

338

Rp

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erA

vanz

a 13

00E

B 1

054

UF

WM

HF

M1B

A2J

AK

0258

30D

F35

012

Ben

sin

1,20

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

84.7

30.0

00R

p

51

%81

.890

.000

Rp

49%

83.3

34.2

04R

p

1 -

Isuz

uB

US

NR

55 E

LFM

/TS

ilver

NK

R55

CO

E2-

1 LW

BB

741

9 P

DA

MH

CN

KR

55H

FJO

6421

9M

0642

19S

olar

2,77

1P

TG

ALA

SE

NT

OS

A A

BA

DI

2015

243.

870.

000

Rp

54

%21

1.68

0.00

0R

p

46%

228.

912.

302

Rp

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TB

lack

Str

ada

2.5L

GLS

MT

B 9

182

JM

MB

JNK

B40

BD

0949

214D

56U

CB

6100

6S

olar

2,47

7P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2008

145.

030.

000

Rp

57

%10

8.50

0.00

0R

p

43%

129.

396.

722

Rp

1 -

Mits

ubis

hiD

BL

CB

N P

UM

/TW

hite

CR

2.8

AD

C G

LX (

4x4)

M/T

B 9

131

UW

MM

MB

JNK

B70

BD

0054

774M

4OU

AC

1513

Sol

ar2,

835

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

0.82

0.00

0R

p

35%

185.

640.

000

Rp

65

%15

5.78

7.48

2R

p

1 -

Mits

ubis

hiLi

ght

Tru

ck

M/T

Kun

ing

Col

d D

isel

Fe7

1MT

4x2

B 9

319

UD

AM

HM

FE

71P

1AK

0173

974D

34T

F49

937

Sol

ar3,

908

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1013

9.23

0.00

0R

p

55%

111.

800.

000

Rp

45

%12

7.01

3.63

5R

p

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

353

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

428

J08E

UF

J604

16S

olar

7,66

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

355

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

338

J08E

UF

J603

62S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

354

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM41

464

J08E

UF

J604

88S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2013

545.

611.

980

Rp

45

%67

0.90

0.00

0R

p

55%

614.

707.

668

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

419

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM44

319

J08E

UF

J679

31S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

418

UIA

MJE

FM

BJN

KD

JM44

320

J08E

UF

J679

32S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

201

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

8J0

8EU

FJ7

8706

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

161.

095.

130.

000

Rp

64%

614.

630.

000

Rp

36

%92

2.40

0.00

0R

p

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

203

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

9J0

8EU

FJ7

8707

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1350

7.12

0.00

0R

p

39%

793.

410.

000

Rp

61

%68

1.78

0.00

0R

p

1 -

For

d R

ange

r P

ick

Up

Silv

erB

ase

2,5L

MT

B 9

664

PA

BM

HB

B3B

E40

SW

9486

93W

LAT

1286

036

Sol

ar2,

499

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1110

5.59

0.00

0R

p

41%

154.

252.

000

Rp

59

%13

4.47

7.59

6R

p

P.Tn

R.18

.00.

0028

.R4\

Exc.

Sum

\PT

Supe

rkra

ne M

itra

Utam

a- 9

-

301

Page 322: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

302

 

 54

Uni

t Ken

dara

anJm

lM

erek

Jen

isA

t/M

tW

arn

aT

ipe

No.

Pol

isi

No.

Ran

gka

No.

Mes

inB

ahan

Bak

arC

CT

erd

afta

r A

tas

Nam

aT

ahu

n In

dika

si N

ilai P

asar

P

end

ekat

an P

asar

Bob

ot I

ndik

asi N

ilai P

asar

P

end

ekat

an B

iaya

Bob

otN

ilai P

asar

Lo

kasi

: R

AP

P P

ekan

Bar

u

1 -

Hin

o T

ract

or H

ead

M/T

Put

ihF

M2P

KK

A-2

GJ(

FM

320P

)B

922

5 U

EA

MJE

FM

2PK

KF

J215

783

P11

CU

B71

7367

Sol

ar10

,52

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1543

6.97

0.00

0R

p

37%

760.

200.

000

Rp

63

%64

2.22

0.25

4R

p

1 -

Hin

o P

rime

Mov

erT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihF

M2P

KK

A-2

GJ(

FM

320P

)B

922

6 U

EA

MJE

FM

2PK

KF

J215

784

P11

CU

B71

7368

Sol

ar10

,52

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1543

6.97

0.00

0R

p

37%

760.

200.

000

Rp

63

%64

2.22

0.25

4R

p

1 -

Hin

o P

rime

Mov

erT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihS

G8J

DK

A-S

GJ/

SG

260J

B 9

025

BE

AM

JE56

8JD

KC

J513

745

J08E

UF

J475

01S

olar

7,68

4C

V. P

RO

LIF

T20

1237

2.19

0.00

0R

p

42%

505.

680.

000

Rp

58

%44

9.08

4.32

7R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

5 M

TB

126

7 U

RC

MH

KM

1CA

3JD

K01

5675

DE

C44

49B

ensi

n1,

495

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1312

0.01

0.00

0R

p

44%

150.

010.

000

Rp

56

%13

6.67

6.54

3R

p

1 -

Isuz

uB

us N

R55

ELF

M/T

Silv

erN

KR

55C

OE

2-1L

WB

B 7

318

PD

AM

HC

NK

R55

HE

JO59

744

M05

9744

Sol

ar2,

777

PT

GA

LA S

EN

TO

SA

AB

AD

I20

1423

6.51

0.00

0R

p

54%

204.

120.

000

Rp

46

%22

1.50

5.46

8R

p

1 -

Hin

oD

ump

Tru

ckM

/TH

ijau

FM

8JN

KD

-MG

J/F

M 2

60 J

DB

997

1 P

DA

MJE

FM

8JN

KB

JM29

589

J08E

UF

J369

95S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

360.

450.

000

Rp

46

%42

9.52

0.00

0R

p

54%

398.

004.

523

Rp

1 -

Hin

oD

ump

Tru

ckM

/TH

ijau

FM

8JN

KD

-MG

J/F

M 2

60 J

DB

903

2 P

DB

MJE

FM

8JN

KB

JM30

058

J08E

UF

J377

24S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

360.

450.

000

Rp

46

%42

9.52

0.00

0R

p

54%

398.

004.

523

Rp

1 -

Mits

ubis

hi

Ligh

t T

ruck

K

unin

gco

lt di

esel

FE

71LB

B

906

8 U

DF

MH

MF

E71

PC

FK

0058

3840

34T

L585

33S

olar

3,90

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2015

187.

740.

000

Rp

44

%24

3.60

0.00

0R

p

56%

219.

287.

030

Rp

1 -

Hin

oT

ract

or H

ead

M/T

Hija

uS

G8J

DK

A-S

G (

SG

260J

)B

960

7 U

EH

MJE

SG

8JD

KA

JS12

533

J08E

UF

J301

83S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

319.

840.

000

Rp

55

%25

8.86

0.00

0R

p

45%

292.

562.

857

Rp

Lo

kasi

: B

atam

Kar

imu

n

1 -

Isuz

uM

icro

Bus

M/T

Per

ak M

etal

ikN

KR

55C

O E

2-IL

WB

B 7

014

DD

MH

CN

K55

EY

BJO

3784

8M

O37

848

Sol

ar2,

771

LEO

NA

RD

Y20

1117

6.03

0.00

0R

p

58%

128.

520.

000

Rp

42

%15

5.98

0.79

6R

p

Lo

kasi

: C

awan

g -

Cik

un

ir

Lo

kasi

: L

NG

Tan

gg

uh

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

200

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

7J0

8EU

FJ7

8705

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

161.

095.

130.

000

Rp

64%

614.

630.

000

Rp

36

%92

2.40

0.00

0R

p

Lo

kasi

: P

LT

U L

on

tar

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

202

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1090

J08E

UF

J787

08S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

1.09

5.13

0.00

0R

p

64

%61

4.63

0.00

0R

p

36%

922.

400.

000

Rp

Lo

kasi

: S

idra

p -

Su

law

esi

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

420

UIA

MJE

FM

BJN

KE

JM44

318

J08E

UF

J679

30S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

Pen

amb

ahan

Bar

u -

201

7

1 -

Lexu

sS

UV

A/T

Hita

mLe

xus

LX 5

70 4

x4 A

/TB

828

1 G

BJT

JHY

00W

7H42

4979

83U

R-3

3426

14B

ensi

n57

00P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2017

2.42

5.50

0.0

00R

p

46

%2.

870.

820.

000

Rp

54%

2.66

6.88

1.48

0R

p

1 -

Wul

ing

Min

ibus

M/T

Silv

erW

ulin

g C

onfe

ro 1

.5 M

TB

298

5 U

FN

MK

3AA

AG

A2H

J004

045

L2B

18H

6062

0439

Ben

sin

1500

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1710

3.21

0.00

0R

p

42%

139.

800.

000

Rp

58

%12

4.26

0.00

0R

p

1 -

Wul

ing

Min

ibus

M/T

Silv

erW

ulin

g C

onfe

ro 1

.5 M

TB

299

3 U

FN

MK

3AA

AG

A8H

J001

649

L2B

8H52

7201

53B

ensi

n15

00P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2017

103.

210.

000

Rp

42

%13

9.80

0.00

0R

p

58%

124.

260.

000

Rp

Sep

eda

Mo

tor

1 -

Hon

daS

eped

a M

otor

A/T

Hita

mD

1B02

N26

L2 A

/TB

340

5 U

PC

MH

1JF

Z12

5HK

0151

43JF

Z1E

2022

215

Ben

sin

110

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1711

.958

.965

Rp

45%

14.7

00.0

00R

p

55

%13

.470

.397

Rp

54

-19

.601

.404

.905

Rp

22.4

48.4

62.0

00R

p

21

.679

.425

.862

Rp

21.6

79.4

00.0

00R

p

Jum

lah

Dib

ula

tkan

P.Tn

R.18

.00.

0028

.R4\

Exc.

Sum

\PT

Supe

rkra

ne M

itra

Utam

a- 1

0 -

 

 

54 U

nit K

enda

raan

Jml

Mer

ekJe

nis

At/

Mt

War

na

Tip

eN

o.P

olis

iN

o. R

ang

kaN

o. M

esin

Bah

an

Bak

arC

CT

erd

afta

r A

tas

Nam

aT

ahu

n In

dika

si N

ilai P

asar

P

end

ekat

an P

asar

Bob

ot I

ndik

asi N

ilai P

asar

P

end

ekat

an B

iaya

Bob

otN

ilai P

asar

Lo

kasi

: R

AP

P P

ekan

Bar

u

1 -

Hin

o T

ract

or H

ead

M/T

Put

ihF

M2P

KK

A-2

GJ(

FM

320P

)B

922

5 U

EA

MJE

FM

2PK

KF

J215

783

P11

CU

B71

7367

Sol

ar10

,52

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1543

6.97

0.00

0R

p

37%

760.

200.

000

Rp

63

%64

2.22

0.25

4R

p

1 -

Hin

o P

rime

Mov

erT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihF

M2P

KK

A-2

GJ(

FM

320P

)B

922

6 U

EA

MJE

FM

2PK

KF

J215

784

P11

CU

B71

7368

Sol

ar10

,52

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1543

6.97

0.00

0R

p

37%

760.

200.

000

Rp

63

%64

2.22

0.25

4R

p

1 -

Hin

o P

rime

Mov

erT

ract

or H

ead

M/T

Put

ihS

G8J

DK

A-S

GJ/

SG

260J

B 9

025

BE

AM

JE56

8JD

KC

J513

745

J08E

UF

J475

01S

olar

7,68

4C

V. P

RO

LIF

T20

1237

2.19

0.00

0R

p

42%

505.

680.

000

Rp

58

%44

9.08

4.32

7R

p

1 -

Toy

ota

Min

ibus

M/T

Silv

erN

ew A

vanz

a 1.

5 M

TB

126

7 U

RC

MH

KM

1CA

3JD

K01

5675

DE

C44

49B

ensi

n1,

495

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1312

0.01

0.00

0R

p

44%

150.

010.

000

Rp

56

%13

6.67

6.54

3R

p

1 -

Isuz

uB

us N

R55

ELF

M/T

Silv

erN

KR

55C

OE

2-1L

WB

B 7

318

PD

AM

HC

NK

R55

HE

JO59

744

M05

9744

Sol

ar2,

777

PT

GA

LA S

EN

TO

SA

AB

AD

I20

1423

6.51

0.00

0R

p

54%

204.

120.

000

Rp

46

%22

1.50

5.46

8R

p

1 -

Hin

oD

ump

Tru

ckM

/TH

ijau

FM

8JN

KD

-MG

J/F

M 2

60 J

DB

997

1 P

DA

MJE

FM

8JN

KB

JM29

589

J08E

UF

J369

95S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

360.

450.

000

Rp

46

%42

9.52

0.00

0R

p

54%

398.

004.

523

Rp

1 -

Hin

oD

ump

Tru

ckM

/TH

ijau

FM

8JN

KD

-MG

J/F

M 2

60 J

DB

903

2 P

DB

MJE

FM

8JN

KB

JM30

058

J08E

UF

J377

24S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2011

360.

450.

000

Rp

46

%42

9.52

0.00

0R

p

54%

398.

004.

523

Rp

1 -

Mits

ubis

hi

Ligh

t T

ruck

K

unin

gco

lt di

esel

FE

71LB

B

906

8 U

DF

MH

MF

E71

PC

FK

0058

3840

34T

L585

33S

olar

3,90

8P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2015

187.

740.

000

Rp

44

%24

3.60

0.00

0R

p

56%

219.

287.

030

Rp

1 -

Hin

oT

ract

or H

ead

M/T

Hija

uS

G8J

DK

A-S

G (

SG

260J

)B

960

7 U

EH

MJE

SG

8JD

KA

JS12

533

J08E

UF

J301

83S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2010

319.

840.

000

Rp

55

%25

8.86

0.00

0R

p

45%

292.

562.

857

Rp

Lo

kasi

: B

atam

Kar

imu

n

1 -

Isuz

uM

icro

Bus

M/T

Per

ak M

etal

ikN

KR

55C

O E

2-IL

WB

B 7

014

DD

MH

CN

K55

EY

BJO

3784

8M

O37

848

Sol

ar2,

771

LEO

NA

RD

Y20

1117

6.03

0.00

0R

p

58%

128.

520.

000

Rp

42

%15

5.98

0.79

6R

p

Lo

kasi

: C

awan

g -

Cik

un

ir

Lo

kasi

: L

NG

Tan

gg

uh

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

200

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1094

7J0

8EU

FJ7

8705

Sol

ar7,

684

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

161.

095.

130.

000

Rp

64%

614.

630.

000

Rp

36

%92

2.40

0.00

0R

p

Lo

kasi

: P

LT

U L

on

tar

1 -

Hin

oC

rane

PM

155

23M

/TH

ijau

FM

8JW

1A-E

GJ

/ FM

260

JW

B 9

202

UIO

MJE

FM

BJW

1GJE

1090

J08E

UF

J787

08S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2016

1.09

5.13

0.00

0R

p

64

%61

4.63

0.00

0R

p

36%

922.

400.

000

Rp

Lo

kasi

: S

idra

p -

Su

law

esi

1 -

Hin

oC

rane

FA

SS

I F15

5A.0

.22

M/T

Hija

uF

MB

JNK

D-M

GJ/

FM

260

JD

B 9

420

UIA

MJE

FM

BJN

KE

JM44

318

J08E

UF

J679

30S

olar

7,68

4P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2014

573.

530.

000

Rp

42

%79

9.16

0.00

0R

p

58%

704.

888.

479

Rp

Pen

amb

ahan

Bar

u -

201

7

1 -

Lexu

sS

UV

A/T

Hita

mLe

xus

LX 5

70 4

x4 A

/TB

828

1 G

BJT

JHY

00W

7H42

4979

83U

R-3

3426

14B

ensi

n57

00P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2017

2.42

5.50

0.0

00R

p

46

%2.

870.

820.

000

Rp

54%

2.66

6.88

1.48

0R

p

1 -

Wul

ing

Min

ibus

M/T

Silv

erW

ulin

g C

onfe

ro 1

.5 M

TB

298

5 U

FN

MK

3AA

AG

A2H

J004

045

L2B

18H

6062

0439

Ben

sin

1500

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1710

3.21

0.00

0R

p

42%

139.

800.

000

Rp

58

%12

4.26

0.00

0R

p

1 -

Wul

ing

Min

ibus

M/T

Silv

erW

ulin

g C

onfe

ro 1

.5 M

TB

299

3 U

FN

MK

3AA

AG

A8H

J001

649

L2B

8H52

7201

53B

ensi

n15

00P

T S

UP

ER

KR

AN

E M

ITR

A U

TA

MA

2017

103.

210.

000

Rp

42

%13

9.80

0.00

0R

p

58%

124.

260.

000

Rp

Sep

eda

Mo

tor

1 -

Hon

daS

eped

a M

otor

A/T

Hita

mD

1B02

N26

L2 A

/TB

340

5 U

PC

MH

1JF

Z12

5HK

0151

43JF

Z1E

2022

215

Ben

sin

110

PT

SU

PE

RK

RA

NE

MIT

RA

UT

AM

A20

1711

.958

.965

Rp

45%

14.7

00.0

00R

p

55

%13

.470

.397

Rp

54

-19

.601

.404

.905

Rp

22.4

48.4

62.0

00R

p

21

.679

.425

.862

Rp

21.6

79.4

00.0

00R

p

Jum

lah

Dib

ula

tkan

P.Tn

R.18

.00.

0028

.R4\

Exc.

Sum

\PT

Supe

rkra

ne M

itra

Utam

a- 1

0 -

302

Page 323: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

303303

Page 324: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

304304

Page 325: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

305305

Page 326: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

306306

Page 327: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

307307

Page 328: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

308308

Page 329: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

309309

Page 330: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

310310

Page 331: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

311311

Page 332: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

312

 

 235 Unit Alat-alat Berat

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

Crawler Crane 1 - Crawler Crane

Kode Unit : C-110-2Merek : KobelcoTipe : CKS 1100Serial No. : GK05-04064Hour Meter : 7730Kapasitas : 110 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 6.783.540Rp 50% 6.857.940Rp 50% 6.820.940Rp 36,4%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-110-3Merek : KobelcoTipe : CKS-1100Serial No. : GK0504081Hour Meter : 47940Kapasitas : 110 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 6.783.540Rp 50% 6.857.940Rp 50% 6.820.940Rp 36,4%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-120-1Merek : KobelcoTipe : 7120-SSerial No. : GN04-03087Hour Meter : 4585,3Kapasitas : 120 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 9.237.650Rp 56% 7.382.560Rp 44% 8.413.630Rp 22,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-135-1Merek : KobelcoTipe : CKE 1350Serial No. : GN03-02211Hour Meter : 14097Kapasitas : 135 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Biasa 6.911.690Rp 50% 6.911.690Rp 50% 6.911.690Rp 43,8%

Angkat maksimum 110 ton x 3.6 meter, panjang maksimum boom70,1 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, kapasitas213 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 110 ton x 3.6 meter, panjang maksimum boom70,1 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, kapasitas213 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 120 ton x 5 meter, panjang maksimum boom 79,2meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas 247kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 135 ton x 4.5 meter, panjang maksimum boom76,2 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2H,kapasitas 247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

- 20 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

312

Page 333: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

313

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-135-2Merek : KobelcoTipe : CKS 1350Serial No. : GN04-03073Hour Meter : 6379Kapasitas : 135 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 7.870.320Rp 50% 7.754.580Rp 50% 7.812.880Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-135-3Merek : KobelcoTipe : CKS 1350Serial No. : GN04-03096Hour Meter : 6480Kapasitas : 135 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 9.296.810Rp 55% 7.754.580Rp 45% 8.595.440Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-1Merek : KobelcoTipe : CKE 1800 Serial No. : JC03-01035Hour Meter : 16866,3Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2006 Kondisi : Kurang Baik 3.395.620Rp 27% 9.341.260Rp 73% 7.756.170Rp 81,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-10Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02236Hour Meter : 8304Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.437.890Rp 51% 11.138.910Rp 49% 11.290.380Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-11Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02240Hour Meter : 6555,1Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.437.890Rp 51% 11.138.910Rp 49% 11.290.380Rp 36,0%

Angkat maksimum 135 ton x 4.5 meter, panjang maksimum boom76,2 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2H,kapasitas 247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 135 ton x 4.5 meter, panjang maksimum boom76,2 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2H,kapasitas 247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 21 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

313

Page 334: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

314

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-13Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02242Hour Meter : 6368Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.437.890Rp 51% 11.138.910Rp 49% 11.290.380Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-14Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02243Hour Meter : 3890Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.437.890Rp 51% 11.138.910Rp 49% 11.290.380Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-15Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02244Hour Meter : 5620,2Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.437.890Rp 51% 11.138.910Rp 49% 11.290.380Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-5Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02206Hour Meter : 10209Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 10.008.160Rp 48% 10.905.860Rp 52% 10.476.280Rp 44,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-6Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02207Hour Meter : 9930Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 8.757.140Rp 45% 10.682.620Rp 55% 9.815.240Rp 51,0%

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 22 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

314

Page 335: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

315

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-8Merek : KobelcoTipe : CKE 1800-1FSerial No. : JC04-02036Hour Meter : 29129,9Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 7.506.120Rp 42% 10.469.720Rp 58% 9.232.220Rp 58,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-10Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02587Hour Meter : 8058Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 10.021.770Rp 41% 14.155.100Rp 59% 12.441.760Rp 44,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-11Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD0503096Hour Meter : 5514,1Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.453.450Rp 45% 13.751.420Rp 55% 12.707.190Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-12Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD05-03103Hour Meter : 4969,6Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 12.706.170Rp 48% 13.988.740Rp 52% 13.378.270Rp 29,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-13Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD0503112Hour Meter : 4208,3Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.453.450Rp 45% 13.751.420Rp 55% 12.707.190Rp 36,0%

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 5 meter, Panjang maksimum boom 116meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas 247kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 5 meter, Panjang maksimum boom 116meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas 247kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 5 meter, Panjang maksimum boom 116meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas 247kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

- 23 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

315

Page 336: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

316

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-4Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02462Hour Meter : 14217Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Kurang Baik 6.084.650Rp 33% 12.499.970Rp 67% 10.399.580Rp 66,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-5Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JC04-02533Hour Meter : 8666,3Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 7.516.330Rp 37% 12.884.480Rp 63% 10.906.680Rp 58,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-6Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02340Hour Meter : 11030Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 7.516.330Rp 37% 12.884.480Rp 63% 10.906.680Rp 58,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-7Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02376Hour Meter : 8956,6Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 8.769.050Rp 40% 13.292.540Rp 60% 11.494.540Rp 51,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-8Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02677Hour Meter : 7320Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 10.021.770Rp 41% 14.155.100Rp 59% 12.441.760Rp 44,0%

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 24 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

316

Page 337: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

317

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-9Merek : KobelcoTipe : CKE 7250-2FSerial No. : JD04-02308Hour Meter : 11401Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2007 Kondisi : Kurang Baik 4.116.080Rp 26% 12.011.320Rp 74% 9.996.270Rp 77,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-275-1Merek : Hitachi / SumitomoTipe : SCX 2800-2Serial No. : SC-280-7245Hour Meter : 4523Kapasitas : 275 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 7.882.480Rp 30% 18.230.470Rp 70% 15.106.820Rp 51,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-275-2Merek : Hitachi / SumitomoTipe : SCX 2800-2Serial No. : SC-280-7255Hour Meter : 4475,1Kapasitas : 275 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 10.295.490Rp 37% 17.161.820Rp 63% 14.587.200Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-300-1Merek : LiebherrTipe : LR 1300Serial No. : 138,121Hour Meter : 101732Kapasitas : 300 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 12.961.130Rp 39% 20.025.800Rp 61% 17.249.970Rp 58,0%

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, kapasitas247 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 275 ton x 4.3 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M70-TL,kapasitas 370 PS, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 275 ton x 4.3 meter, Panjang maksimum boom91.4 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M70-TL,kapasitas 370 PS, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 300 ton x 4.3 meter, Panjang maksimum boom122 meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D 9508 A7, daya603 HP pada 1900 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 25 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

317

Page 338: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

318

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-300-2Merek : LiebherrTipe : LR 1300Serial No. : 138140Hour Meter : 8848Kapasitas : 300 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 19.750.290Rp 42% 27.369.220Rp 58% 24.175.720Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-450-1Merek : KobelcoTipe : 7450Serial No. : JK.00021Hour Meter : 1Kapasitas : 450 Ton

Tahun : 1991 Kondisi : Kurang Baik 12.138.740Rp 45% 15.000.000Rp 55% 13.720.200Rp 84,1%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-450-2Merek : KobelcoTipe : 7450Serial No. : JK.00030Hour Meter : 2072,5Kapasitas : 450 Ton

Tahun : 2006 Kondisi : Kurang Baik 10.538.490Rp 37% 18.000.000Rp 63% 15.244.670Rp 86,2%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-50-5Merek : SumitomoTipe : SC500-2Serial No. : SC050-1020Hour Meter : 4806Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 1.235.480Rp 34% 2.398.550Rp 66% 2.003.140Rp 72,0%

Angkat maksimum 300 ton x 4.3 meter, Panjang maksimum boom122 meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D 9508 A7, daya603 HP pada 1900 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 450 ton x 5.8 meter, Panjang maksimum boom140 meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins KTA-1150-C600,daya 609 HP pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 450 ton x 5.8 meter, Panjang maksimum boom140 meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins KTA-1150-C600,daya 609 HP pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3.6 meter, Panjang maksimum boom 36+ 28 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO H07CT, daya 180HP pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 26 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

318

Page 339: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

319

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-55-1Merek : SumitomoTipe : SC550-2Serial No. : SC550130GHour Meter : 3561,7Kapasitas : 55 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 1.308.190Rp 34% 2.539.710Rp 66% 2.121.020Rp 72,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-55-4Merek : Hitachi / SumitomoTipe : SCX-550ESerial No. : CX055-6835Hour Meter : 4528,6Kapasitas : 55 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 2.709.220Rp 46% 3.226.090Rp 54% 2.990.160Rp 42,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-55-5Merek : Hitachi / SumitomoTipe : SCX-550ESerial No. : CX055-6833Hour Meter : 6261Kapasitas : 55 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 2.709.220Rp 46% 3.226.090Rp 54% 2.990.160Rp 42,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-55-6Merek : Hitachi / SumitomoTipe : SCX-550ESerial No. : CX055-6897Hour Meter : 44528Kapasitas : 55 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 3.350.630Rp 51% 3.283.110Rp 49% 3.317.210Rp 28,3%

Angkat maksimum 55 ton x 3.7 meter, Panjang maksimum boom52.7 meter, digerakkan oleh mesin diesel ISUZU 6HK1, daya 140KW pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 55 ton x 3.7 meter, Panjang maksimum boom52.7 meter, digerakkan oleh mesin diesel ISUZU 6HK1, daya 140KW pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 55 ton x 3.6 meter, Panjang maksimum boom 36+ 28 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO H07CT, daya 180HP pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 55 ton x 3.7 meter, Panjang maksimum boom52.7 meter, digerakkan oleh mesin diesel ISUZU 6HK1, daya 140KW pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 27 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

319

Page 340: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

320

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-600-1Merek : LiebherrTipe : LR 1600Serial No. : 074617Hour Meter : 2593Kapasitas : 600 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Biasa 37.065.710Rp 36% 67.206.330Rp 64% 56.492.210Rp 48,2%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-750-1Merek : LiebherrTipe : LR 1750-2Serial No. : 048.805Hour Meter : 678Kapasitas : 750 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 73.355.450Rp 49% 76.834.490Rp 51% 75.135.260Rp 14,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-80-1Merek : ManitowoqTipe : 8500 HSSerial No. : 8501727Hour Meter : 6374,9Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 5.608.260Rp 65% 3.063.200Rp 35% 4.709.220Rp 50,0%

Angkat maksimum 600 ton x 11 meter, Panjang maksimum boom144 meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebher D946-A7, daya544 HP pada 1900 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 750 ton x 7 meter, Panjang maksimum boom 140meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebher D9408-TI-E A4, daya544 HP pada 1800 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 1.75 meter, Panjang maksimum boom54.9 + 18.3 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-UV,daya 285 HP pada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 28 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

320

Page 341: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

321

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-80-2Merek : KobelcoTipe : CKE 800-1FSerial No. : GG05-04451Hour Meter : 11704,1Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Baik 4.666.050Rp 50% 4.666.060Rp 50% 4.666.060Rp 39,7%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-80-3Merek : KobelcoTipe : CKS 800Serial No. : GG0605016Hour Meter : 8143Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Baik 5.897.820Rp 53% 5.176.260Rp 47% 5.560.550Rp 34,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-80-4Merek : KobelcoTipe : CKS 800Serial No. : GG06-05132Hour Meter : 6773,6Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 5.199.170Rp 51% 5.049.200Rp 49% 5.125.280Rp 36,0%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-80-5Merek : KobelcoTipe : CKS 800Serial No. : GG06-05153Hour Meter : 6984Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 5.199.170Rp 51% 5.049.200Rp 49% 5.125.280Rp 36,0%

Angkat maksimum 80 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 54.9meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-TM, daya 159 kWpada 2000 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 54.9meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, daya 213 kWpada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 54.9meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, daya 213 kWpada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 54.9meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, daya 213 kWpada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 29 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

321

Page 342: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

322

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-90-1Merek : KobelcoTipe : CKS 900Serial No. : GH0403213Hour Meter : 6770Kapasitas : 90 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 5.642.680Rp 51% 5.418.940Rp 49% 5.533.070Rp 34,7%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-13-1Merek : KatoTipe : KRM-13H / MR130Serial No. : 5911010Hour Meter : 15270Kapasitas : 13 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.878.150Rp 46% 2.220.590Rp 54% 2.063.680Rp 51,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-13-2Merek : KatoTipe : KRM-13H / MR130Serial No. : 5910130Hour Meter : 14505,3Kapasitas : 13 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 2.146.450Rp 49% 2.260.970Rp 51% 2.205.200Rp 44,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-13-3Merek : KatoTipe : KRM-13H / MR130Serial No. : 5911160Hour Meter : 93862Kapasitas : 13 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 2.146.450Rp 49% 2.260.970Rp 51% 2.205.200Rp 44,0%

Angkat maksimum 13 ton x 1.7 meter, Panjang maksimum boom24.8 meter, digerakkan oleh mesin diesel daya 129 kW pada 2700rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 90 ton x 3.9 meter, Panjang maksimum boom 61meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO J08E-VM, daya 213 kWpada 2100 rpm, Unit Crawler Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 13 ton x 1.7 meter, Panjang maksimum boom24.8 meter, digerakkan oleh mesin diesel daya 129 kW pada 2700rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 13 ton x 1.7 meter, Panjang maksimum boom24.8 meter, digerakkan oleh mesin diesel daya 129 kW pada 2700rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

- 30 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

322

Page 343: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

323

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-1Merek : KobelcoTipe : RK 250-7 / Phanter X 250Serial No. : EE02-10131Hour Meter : 3172,4Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Baik 3.806.510Rp 67% 1.843.450Rp 33% 3.166.010Rp 29,1%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-2Merek : KobelcoTipe : RK 250-7 / Phanter X 250Serial No. : EE02-10169Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Baik 3.806.510Rp 67% 1.843.450Rp 33% 3.166.010Rp 29,1%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-3Merek : KobelcoTipe : RK 250-7 / Phanter X 250Serial No. : EE03-11076Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Baik 4.371.400Rp 70% 1.878.900Rp 30% 3.622.130Rp 20,3%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-4Merek : KobelcoTipe : RK 250-7 / Phanter X 250Serial No. : EE03-11076Hour Meter : 4695,5Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Baik 4.371.400Rp 70% 1.878.900Rp 30% 3.622.130Rp 20,3%

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 31 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

323

Page 344: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

324

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-5Merek : KobelcoTipe : RK 250-7 / Phanter X 250Serial No. : EE02-10164Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 3.166.010Rp 63% 1.843.450Rp 37% 2.679.320Rp 41,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-6Merek : KatoTipe : KRM-25H / MR250Serial No. : 0611074Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

3Tahun : 2013 Kondisi : Sangat Baik 4.792.430Rp 71% 1.914.350Rp 29% 3.970.930Rp 10,7%

1 - Roughter CraneKode Unit : CTC-25-7Merek : KobelcoTipe : RK-250Serial No. : EE.0311001Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 4.346.560Rp 69% 1.988.800Rp 31% 3.606.410Rp 19,0%

1 - Lifting Crane (Pick & Carry Crane)Kode Unit : PC-25-1Merek : TerexTipe : MAC-25Serial No. : 251063Hour Meter : 2563Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Sangat Baik 4.533.490Rp 70% 1.923.710Rp 30% 3.755.990Rp 4,6%

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 2.8 meter, Panjang maksimum boom 37meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TLE2B, daya165 kW pada 2700 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 1.6 meter, Panjang maksimum boom 18meter, digerakkan oleh mesin dieselMercedes OM 908 Euromot 3a,daya 205 kw, unit Lifting Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 32 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

324

Page 345: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

325

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Lifting CraneKode Unit : PC-25-2Merek : TerexTipe : MAC-25Serial No. : 251064Hour Meter : 2563Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Sangat Baik 4.533.490Rp 70% 1.923.710Rp 30% 3.755.990Rp 4,6%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-212Merek : KatoTipe : KR25H-V / SR250Serial No. : 711050Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2007 Kondisi : Kurang Baik 1.770.820Rp 75% 600.730Rp 25% 1.474.430Rp 67,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-215Merek : KobelcoTipe : RK 250-IISerial No. : EZ05413Hour Meter : 1764Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.361.090Rp 66% 1.242.550Rp 34% 1.975.410Rp 56,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-231Merek : KatoTipe : KR50H / SS500-SPSerial No. : 351096Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Biasa 3.509.960Rp 48% 3.777.400Rp 52% 3.648.590Rp 52,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-217Merek : Kato (biru)Tipe : KR50H-V3 / SS500SP-VSerial No. : 3810076Hour Meter : 16725Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 2.047.470Rp 37% 3.469.040Rp 63% 2.941.420Rp 72,0%

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 1.6 meter, Panjang maksimum boom 18meter, digerakkan oleh mesin diesel Mercedes OM 908 Euromot 3a,daya 205 kw, unit Lifting Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TLE3A,daya 200 kw pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 33 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

325

Page 346: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

326

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-218Merek : KatoTipe : KR50H / SS500-SPSerial No. : 351252Hour Meter : 5684Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Baik 3.564.960Rp 50% 3.564.970Rp 50% 3.564.970Rp 39,8%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-219Merek : KatoTipe : KR50H / SS500Serial No. : 351230Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2006 Kondisi : Biasa 3.453.210Rp 50% 3.453.210Rp 50% 3.453.210Rp 48,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-220Merek : KobelcoTipe : RK 500 / Panther 500Serial No. : ET.05075Hour Meter : 30157,9Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Kurang Baik 2.486.220Rp 45% 3.066.970Rp 55% 2.806.960Rp 66,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-223Merek : TadanoTipe : TR 500MSerial No. : 581710Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2007 Kondisi : Biasa 3.014.450Rp 80% 764.260Rp 20% 2.559.340Rp 58,8%

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 51 ton x 2.9 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TCE2/6D24-TCUA, daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 41.2meter, digerakkan oleh mesin diesel NISSAN PF6T, daya 350 HPpada 2100 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 34 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

326

Page 347: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

327

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-224Merek : KatoTipe : KR50H / SS500-SPSerial No. : 351345Hour Meter : 968,5Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 1997 Kondisi : Biasa 2.924.960Rp 51% 2.798.590Rp 49% 2.863.170Rp 60,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-225Merek : KatoTipe : KR50H-V3 / SS500SP-VSerial No. : 3810090Hour Meter : 1327Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 1997 Kondisi : Kurang Baik 1.462.480Rp 36% 2.651.300Rp 64% 2.228.670Rp 80,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-226Merek : KatoTipe : KR-50H-L / SL-600Serial No. : 4710083Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Kurang Baik 2.486.220Rp 41% 3.512.070Rp 59% 3.086.870Rp 66,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-227Merek : KobelkoTipe : RK 500 / Panther 500Serial No. : ET-05045Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 4.094.950Rp 56% 3.275.470Rp 44% 3.730.770Rp 44,0%

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 51 ton x 2.9 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TCE2/6D24-TCUA, daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 35 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

327

Page 348: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

328

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-228Merek : KobelcoTipe : RK 500 / Panther 500Serial No. : ET-05041Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 2.047.470Rp 40% 3.034.480Rp 60% 2.636.820Rp 72,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-229Merek : KatoTipe : KR-25H-V2Serial No. : 0712792Hour Meter : 34640,3Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Biasa 2.039.130Rp 77% 601.710Rp 23% 1.711.620Rp 62,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-230Merek : KatoTipe : KR-25H-V3 / SR-250SP-VSerial No. : 3410578Hour Meter : 16688Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 2.790.380Rp 81% 665.230Rp 19% 2.381.270Rp 48,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-11Merek : KobelcoTipe : RK-250-3Serial No. : EZ05764Hour Meter : 1Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Baik 3.541.640Rp 75% 1.156.250Rp 25% 2.954.550Rp 34,0%

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TLE3A,daya 200 kw pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 51 ton x 2.9 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TCE2/6D24-TCUA, daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TLE3A,daya 200 kw pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 36 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

328

Page 349: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

329

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-12Merek : KobelcoTipe : RK 250-3Serial No. : EZ06582Hour Meter : 27542,9Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Biasa 2.039.130Rp 66% 1.066.210Rp 34% 1.705.080Rp 62,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-13Merek : TadanoTipe : TR 250-6Serial No. : FB2716Hour Meter : 0Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.361.090Rp 75% 789.760Rp 25% 1.967.240Rp 56,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-14Merek : KatoTipe : KR25H-V3 / SR250SP-VSerial No. : 3410202Hour Meter : 31009Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.361.090Rp 79% 631.690Rp 21% 1.996.060Rp 56,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-15Merek : KatoTipe : KR-25H-V3 / SR250SP-VSerial No. : 3410203Hour Meter : 12561,9Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.361.090Rp 79% 631.690Rp 21% 1.996.060Rp 56,0%

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16, daya250 HP pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TLE3A,daya 200 kw pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TLE3A,daya 200 kw pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 37 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

329

Page 350: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

330

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-25-16Merek : KobelcoTipe : RK 250-5Serial No. : EZ.0607325Hour Meter : 26830Kapasitas : 25 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.361.090Rp 62% 1.440.020Rp 38% 2.012.150Rp 56,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-35-2Merek : KobelcoTipe : RK 350 Panther 350Serial No. : EY00142Hour Meter : 1Kapasitas : 35 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Biasa 2.260.990Rp 47% 2.545.870Rp 53% 2.411.870Rp 61,7%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-1Merek : KatoTipe : KR50H-V / SS500 SP-VSerial No. : 3810107Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Kurang Baik 2.486.220Rp 41% 3.512.070Rp 59% 3.086.870Rp 66,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-2Merek : KatoTipe : KR50H-V / SS500 SP-VSerial No. : 3810119Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 2.047.470Rp 36% 3.661.770Rp 64% 3.082.840Rp 72,0%

Angkat maksimum 25 ton x 3.5 meter, Panjang maksimum boom30.62 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D16-TL,daya 184 kW pada 2800 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 35 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 35meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-T, daya 270HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 38 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

330

Page 351: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

331

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-3Merek : KatoTipe : KR50H-V / SS500SPSerial No. : 351344Hour Meter : 4804,9Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 2.047.470Rp 36% 3.661.770Rp 64% 3.082.840Rp 72,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-5Merek : KatoTipe : KR50H-V / SS500SPSerial No. : 3810142Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2009 Kondisi : Kurang Baik 2.486.220Rp 41% 3.512.070Rp 59% 3.086.870Rp 66,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-6Merek : KatoTipe : KR50H / SS500-SPSerial No. : 351251Hour Meter : 9028Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 1997 Kondisi : Biasa 2.559.340Rp 47% 2.886.970Rp 53% 2.733.010Rp 65,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-7Merek : KobelcoTipe : RK 500 / Panther 500Serial No. : ET-23238Hour Meter : 11475,9Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 3.071.210Rp 49% 3.143.420Rp 51% 3.107.730Rp 58,0%

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 51 ton x 2.9 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TCE2/6D24-TCUA, daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 50 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D22-TC, daya 320HP pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 39 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

331

Page 352: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

332

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-50-8Merek : KobelcoTipe : RK 500 / Panther 500Serial No. : ET-23124Hour Meter : 1Kapasitas : 50 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 3.071.210Rp 49% 3.143.420Rp 51% 3.107.730Rp 58,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-1Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210074Hour Meter : 11410,7Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 4.551.530Rp 38% 7.557.130Rp 62% 6.427.350Rp 44,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-10Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210380Hour Meter : 1151,7Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Baik 6.420.910Rp 44% 8.009.640Rp 56% 7.302.730Rp 21,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-11Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210437Hour Meter : 305Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 6.989.850Rp 46% 8.162.420Rp 54% 7.621.510Rp 14,0%

Angkat maksimum 51 ton x 2.9 meter, Panjang maksimum boom 39meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TCE2/6D24-TCUA, daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 40 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

332

Page 353: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

333

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-12Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210438Hour Meter : 797,6Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 6.989.850Rp 46% 8.162.420Rp 54% 7.621.510Rp 14,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-13Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210439Hour Meter : 180,4Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 6.989.850Rp 46% 8.162.420Rp 54% 7.621.510Rp 14,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-14Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210440Hour Meter : 240,8Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 6.989.850Rp 46% 8.162.420Rp 54% 7.621.510Rp 14,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-15Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210441Hour Meter : 567Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 6.989.850Rp 46% 8.162.420Rp 54% 7.621.510Rp 14,0%

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 41 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

333

Page 354: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

334

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-16Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210461Hour Meter : 1Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Baik 6.536.940Rp 44% 8.358.000Rp 56% 7.558.790Rp 19,6%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-17Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210462Hour Meter : 68,3Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Baik 6.536.940Rp 44% 8.358.000Rp 56% 7.558.790Rp 19,6%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-18Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210463Hour Meter : 373,2Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Baik 6.536.940Rp 44% 8.358.000Rp 56% 7.558.790Rp 19,6%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-2Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210120Hour Meter : 1Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 4.551.530Rp 38% 7.557.130Rp 62% 6.427.350Rp 44,0%

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 42 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

334

Page 355: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

335

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-3Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210123Hour Meter : 7789Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 4.551.530Rp 38% 7.557.130Rp 62% 6.427.350Rp 44,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-4Merek : TadanoTipe : GR 700E-1Serial No. : 546323Hour Meter : 5594Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Kurang Baik 1.625.550Rp 21% 6.303.630Rp 79% 5.344.580Rp 80,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-5Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210192Hour Meter : 1Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 5.201.750Rp 40% 7.656.730Rp 60% 6.663.600Rp 36,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-6Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210205Hour Meter : 43071Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 5.770.690Rp 42% 7.865.400Rp 58% 6.978.930Rp 29,0%

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.1 meter, Panjang maksimum boom45.2 meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins QSL9-4A, daya375 HP pada 1900 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 43 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

335

Page 356: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

336

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-7Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210289Hour Meter : 47957Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 5.770.690Rp 42% 7.865.400Rp 58% 6.978.930Rp 29,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-8Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210309Hour Meter : 2591Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 5.770.690Rp 42% 7.865.400Rp 58% 6.978.930Rp 29,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-70-9Merek : KatoTipe : SR700LSerial No. : 6210356Hour Meter : 822Kapasitas : 70 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Baik 6.420.910Rp 44% 8.009.640Rp 56% 7.302.730Rp 21,0%

1 - Roughter CraneKode Unit : R-90-1Merek : GroveTipe : RT 890ESerial No. : 229376Hour Meter : 1395Kapasitas : 90 Ton

Tahun : 2007 Kondisi : Kurang Baik 2.269.880Rp 32% 4.875.740Rp 68% 4.047.960Rp 70,0%

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 70 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom44.5 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLE2A,daya 257 KW pada 2200 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 81 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 43.3meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins QSB 6.7L, daya274.9 KW pada 2500 rpm, unit Roughter Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 44 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

336

Page 357: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

337

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Roughter CraneKode Unit : R-90-2Merek : TadanoTipe : GR 800EXSerial No. : 549343Hour Meter : 1629,1Kapasitas : 90 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Baik 4.716.350Rp 38% 7.615.890Rp 62% 6.506.990Rp 37,7%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-100-1Merek : KatoTipe : KA-1000Serial No. : 261076Hour Meter : 9918,9Kapasitas : 100 Ton

Tahun : 2005 Kondisi : Biasa 8.561.320Rp 46% 10.239.460Rp 54% 9.475.280Rp 46,4%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-100-2Merek : DemagTipe : AC100Serial No. : 77097Hour Meter : 1Kapasitas : 100 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 4.840.040Rp 38% 7.829.540Rp 62% 6.687.490Rp 58,0%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-100-3Merek : LiebherrTipe : LTM 1100-5.2Serial No. : 45,063Hour Meter : 2685Kapasitas : 100 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 14.938.750Rp 59% 10.199.590Rp 41% 13.015.890Rp 29,0%

Angkat maksimum 100 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 48meter, digerakkan oleh mesin diesel Mercedes Benz OM502 LA,daya 476 HP pada 2200 rpm, unit Terrain Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 100 ton x 2.7 meter, Panjang maksimum boom 52meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr, daya 503 HP pada2200 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 47.1meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6M60-TL, daya 267HP pada 2600 rpm, unit Roughter Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 100 ton x 2.8 meter, Panjang maksimum boom 45meter, digerakkan oleh mesin diesel Nissan NE6TO4, daya 185 HPpada 2200 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 45 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

337

Page 358: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

338

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Terrain CraneKode Unit : T-130-1Merek : Grove - ManitowocTipe : GMK 5130-1Serial No. : 5130,229Hour Meter : 3312Kapasitas : 130 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 9.734.450Rp 50% 9.900.040Rp 50% 9.817.940Rp 44,0%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-130-2Merek : GroveTipe : GMK 5130-1Serial No. : 5130,23Hour Meter : 1Kapasitas : 130 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Baik 10.891.870Rp 57% 8.196.402Rp 43% 9.734.450Rp 37,3%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-130-3Merek : Grove - ManitowocTipe : GMK 5130-1Serial No. : 5130,222Hour Meter : 1817Kapasitas : 130 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 11.125.090Rp 52% 10.163.210Rp 48% 10.665.880Rp 36,0%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-130-4Merek : LiebherrTipe : LTM 1130-1.5Serial No. : 046112Hour Meter : 815Kapasitas : 130 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 12.466.490Rp 43% 16.229.470Rp 57% 14.594.700Rp 14,0%

Angkat maksimum 130 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom 63meter, digerakkan oleh mesin diesel Mercedes-Benz OM502LA,daya 510 HP pada 1800 rpm, unit Terrain Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 130 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom 63meter, digerakkan oleh mesin diesel Mercedes-Benz OM502LA,daya 510 HP pada 1800 rpm, unit Terrain Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 130 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom 63meter, digerakkan oleh mesin diesel Mercedes-Benz OM502LA,daya 510 HP pada 1800 rpm, unit Terrain Crane lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 130 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 60meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D846 A7, daya 503HP pada 1900 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 46 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

338

Page 359: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

339

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Terrain CraneKode Unit : T-200-1Merek : LiebherrTipe : LTM 1200-5.1Serial No. : 069-872Hour Meter : 3576,99Kapasitas : 200 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 13.513.970Rp 50% 13.513.970Rp 50% 13.513.970Rp 51,8%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-200-3Merek : LiebherrTipe : LTM 1200-5.1Serial No. : 93,866Hour Meter : 223Kapasitas : 200 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Biasa 18.266.790Rp 50% 18.266.790Rp 50% 18.266.790Rp 47,9%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-80-2Merek : LiebherrTipe : LTM 1080-1Serial No. : 061221Hour Meter : 12209Kapasitas : 80 Ton

Tahun : 2001 Kondisi : Skrap 1.027.270Rp 22% 3.739.040Rp 78% 3.154.580Rp 90,0%

1 - Terrain CraneKode Unit : T-100Merek : SumitomoTipe : SA1000Serial No. : SA.100-7021Hour Meter : PerbaikanKapasitas : 100 Ton

Tahun : 2006 Kondisi : Kurang Baik 3.997.690Rp 49% 4.212.630Rp 51% 4.107.970Rp 81,0%

Angkat maksimum 200 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 101meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D846 A7, daya 503HP pada 1900 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 200 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 101meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D846 A7, daya 503HP pada 1900 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 80 ton x 2.5 meter, Panjang maksimum boom 48meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D9406 TI-E, daya 435HP pada 2100 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 100 ton x 2.8 meter, Panjang maksimum boom45.1 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINOr HO7CT, daya 180HP pada 2100 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 47 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

339

Page 360: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

340

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - All Terrain CraneKode Unit : T-200-2Merek : LiebherrTipe : LTM 1200-5.1Serial No. : 45,566Hour Meter : 1966Kapasitas : 200 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 17.594.880Rp 50% 17.594.890Rp 50% 17.594.890Rp 37,3%

1 - All Terrain CraneKode Unit : T-220-1Merek : GroveTipe : GMK 5220Serial No. : 52202152Hour Meter : 5311Kapasitas : 220 Ton

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 12.352.860Rp 49% 12.704.680Rp 51% 12.531.240Rp 44,0%

1 - All Terrain CraneKode Unit : T-360Merek : TadanoTipe : TG 3600M-1Serial No. : 450102Hour Meter : 3599Kapasitas : 360 Ton

Tahun : 2008 Kondisi : Skrap 770.800Rp 6% 11.450.760Rp 94% 10.777.190Rp 98,0%

Manlift 1 - Manlift

Kode Unit : ML-18-3Merek : JLGTipe : 600 SSerial No. : 131747-0300053413Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 621.750Rp 47% 711.500Rp 53% 669.650Rp 57,5%

Unit Terrain Crane, Max. lifting height 51 meter, Max. Boom Length70 meter, digerakkan oleh mesin diesel Nissan RF-10, daya 420 HPpada 2200 rpm, lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 454 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 200 ton x 3 meter, Panjang maksimum boom 101meter, digerakkan oleh mesin diesel Liebherr D846 A7, daya 503HP pada 1900 rpm, unit Terrain Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Terrain Crane, Speed 85 km/hr, Max. Height 50.9 meter,digerakkan oleh mesin diesel Mercedes-Benz OM904LA, daya 167HP pada 2300 rpm, lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 48 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

340

Page 361: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

341

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-20-2Merek : JLGTipe : 660 SJ Serial No. : 300057848/9Hour Meter : 1Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 617.480Rp 49% 653.440Rp 51% 635.970Rp 60,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-4Merek : JLGTipe : 660 SJ Serial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 574.110Rp 47% 653.440Rp 53% 616.340Rp 63,2%

1 - ManliftKode Unit : ML-24-3Merek : GenieTipe : S 80Serial No. : S80-3184Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 639.490Rp 42% 866.020Rp 58% 769.800Rp 64,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-26-1Merek : GenieTipe : S-85 / 4WDSerial No. : S80-2655Hour Meter : 1Kapasitas : 26 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 663.200Rp 42% 898.100Rp 58% 798.320Rp 64,8%

1 - ManliftKode Unit : ML-26-3Merek : GenieTipe : S-85 / 4WDSerial No. : S80-3403Hour Meter : 1Kapasitas : 26 Meter

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 676.710Rp 42% 916.430Rp 58% 814.610Rp 64,1%

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300061568

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz TD 2011 L04i, daya 74 HP, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz TD 2011 L04i, daya 74 HP, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz TD 2011 L04i, daya 74 HP, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 49 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

341

Page 362: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

342

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-33-1Merek : JLGTipe : 110 HXSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Kurang Baik 489.430Rp 47% 551.110Rp 53% 522.100Rp 77,5%

1 - ManliftKode Unit : ML-33-2Merek : JLGTipe : 110 HXSerial No. : 47921-0300030907Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 421.190Rp 47% 477.860Rp 53% 451.310Rp 80,6%

1 - ManliftKode Unit : ML-33-3Merek : JLGTipe : 110 HXSerial No. : 70976-0300036303Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Kurang Baik 489.430Rp 47% 551.110Rp 53% 522.100Rp 77,5%

1 - ManliftKode Unit : ML-33-4Merek : JLGTipe : 110 HXSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Kurang Baik 497.730Rp 47% 560.450Rp 53% 530.950Rp 77,1%

1 - ManliftKode Unit : ML-33-5Merek : JLGTipe : 110 HXSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Kurang Baik 497.730Rp 47% 560.450Rp 53% 530.950Rp 77,1%

300049523

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300054800

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300031449

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 50 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

342

Page 363: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

343

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-33-6Merek : JLG Tipe : 110 HXSerial No. : 119866-0300050658Hour Meter : 1Kapasitas : 33 Meter

Tahun : 2014 Kondisi : Kurang Baik 522.620Rp 47% 588.470Rp 53% 557.500Rp 76,0%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-1Merek : JLG Tipe : 120 HXSerial No. : 80212-0300038697Hour Meter : 1Kapasitas : 36 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 611.210Rp 49% 639.800Rp 51% 625.830Rp 73,3%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-3Merek : JLGTipe : 120 HXSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36 Meter

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 644.990Rp 49% 674.350Rp 51% 660.000Rp 71,8%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-7Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.167.120Rp 47% 1.330.760Rp 53% 1.254.300Rp 49,0%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-9Merek : JLG Tipe : 120 HXSerial No. : 84684-0300039781Hour Meter : 1Kapasitas : 36 Meter

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 1.225.690Rp 47% 1.393.330Rp 53% 1.314.880Rp 46,5%

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, daya 76 HP pada 2800 rpm, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300050432

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300058917

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 51 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

343

Page 364: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

344

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-36-11Merek : JLGTipe : 1200 SJPSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 1.471.840Rp 48% 1.613.610Rp 52% 1.545.980Rp 35,7%

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-5Merek : JLG Tipe : 600 AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2003 Kondisi : Biasa 684.550Rp 47% 778.970Rp 53% 734.810Rp 54,7%

1 - ManliftKode Unit : MLA-24-2Merek : JLGTipe : 800AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.003.080Rp 47% 1.139.310Rp 53% 1.075.530Rp 44,1%

1 - ManliftKode Unit : MLA-24-3Merek : JLG Tipe : 800AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 1.273.890Rp 51% 1.227.110Rp 49% 1.250.940Rp 29,0%

1 - ManliftKode Unit : MLA-24-5Merek : JLGTipe : 800AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 1.273.890Rp 51% 1.227.110Rp 49% 1.250.940Rp 29,0%

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300056364

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300068608

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300073833

300070166

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300078384

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 52 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

344

Page 365: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

345

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : MLC-20-1Merek : JLGTipe : 660SJC (Crawler)Serial No. : 138262-0300055072Hour Meter : 5580,1Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 644.530Rp 53% 567.490Rp 47% 608.460Rp 59,5%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-10Merek : GenieTipe : S 65Serial No. : S60-8117Hour Meter : 1Kapasitas : 20M

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 706.650Rp 43% 935.840Rp 57% 837.240Rp 56,1%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-11Merek : GenieTipe : S 65Serial No. : S60-8763Hour Meter : 7991,4Kapasitas : 20M

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 708.730Rp 43% 929.070Rp 57% 833.720Rp 56,0%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-7Merek : GenieTipe : S 65 / 4WDSerial No. : S60-8246Hour Meter : 1Kapasitas : 20M

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 978.260Rp 50% 980.070Rp 50% 979.170Rp 39,2%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-1Merek : JLGTipe : 660 SJ Serial No. : 132752-0300053594Hour Meter : 1Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 617.480Rp 49% 653.440Rp 51% 635.970Rp 60,4%

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 53 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

345

Page 366: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

346

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-3Merek : GenieTipe : Z60/34 4WDSerial No. : Z60-34399Hour Meter : 1Kapasitas : 18M

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 575.270Rp 45% 716.930Rp 55% 653.860Rp 61,9%

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-2Merek : Genie Tipe : Z60/34 4WDSerial No. : Z60-4157Hour Meter : 1Kapasitas : 18M

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 583.180Rp 45% 714.440Rp 55% 655.450Rp 61,4%

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-4Merek : GenieTipe : Z60/34 4WDSerial No. : Z60-44725Hour Meter : 1Kapasitas : 18M

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 567.890Rp 44% 721.520Rp 56% 653.860Rp 62,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-12-1Merek : JLGTipe : 40HSerial No. : 129934-0300050356Hour Meter : 1Kapasitas : 12M

Tahun : 2008 Kondisi : Kurang Baik 185.180Rp 49% 189.040Rp 51% 187.130Rp 84,4%

1 - ManliftKode Unit : MLA-24-4Merek : JLGTipe : 800AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 1.163.690Rp 47% 1.327.430Rp 53% 1.250.940Rp 35,2%

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG-423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG-423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG-423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 450 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F3M 1011, daya 48 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300078049

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 54 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

346

Page 367: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

347

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-7Merek : JLGTipe : 600 AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 919.880Rp 47% 1.027.750Rp 53% 976.800Rp 39,1%

1 - ManliftKode Unit : ML-18-2Merek : JLG Tipe : 600 SSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 621.750Rp 47% 711.500Rp 53% 669.650Rp 58,8%

1 - ManliftKode Unit : ML-18-4Merek : JLGTipe : 600 SSerial No. : 130602-0300053511Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 634.700Rp 47% 726.330Rp 53% 683.600Rp 58,0%

1 - ManliftKode Unit : ML-18-5Merek : JLG Tipe : 600 SSerial No. : 130054-0300052956Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 660.600Rp 47% 755.970Rp 53% 711.500Rp 56,3%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-5Merek : JLGTipe : 660 SJ Serial No. :Hour Meter : 5273,7Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 598.040Rp 47% 680.660Rp 53% 642.020Rp 62,8%

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300070642

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300073678

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300056868

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 55 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

347

Page 368: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

348

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-24-1Merek : GenieTipe : S 80 Serial No. : S80-43623Hour Meter : 188,2Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 639.510Rp 42% 866.020Rp 58% 769.800Rp 64,4%

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-1Merek : JLGTipe : 600 AJSerial No. : 079413-0300038807Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 818.260Rp 47% 930.980Rp 53% 878.250Rp 45,8%

1 - ManliftKode Unit : ML-26-2Merek : GenieTipe : S-85 / 4WDSerial No. : S80-1570Hour Meter : 1Kapasitas : 26 Meter

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 663.210Rp 42% 898.100Rp 58% 798.320Rp 64,8%

1 - ManliftKode Unit : MLA-18-6Merek : JLG Tipe : 600 AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 925.200Rp 47% 1.023.450Rp 53% 976.800Rp 38,8%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-8Merek : GenieTipe : S 65 / 4WDSerial No. : S60-7048Hour Meter : 9959,1Kapasitas : 20M

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 833.750Rp 46% 971.330Rp 54% 907.780Rp 48,2%

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz TD 2011 L04i, daya 74 HP, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 5.6 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz TD 2011 L04i, daya 74 HP, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300071584

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 56 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

348

Page 369: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

349

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-20-3Merek : JLGTipe : 660 SJ Serial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 20 Meter

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 617.480Rp 49% 653.440Rp 51% 635.970Rp 60,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-18-1Merek : JLGTipe : 600 SSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2000 Kondisi : Kurang Baik 492.220Rp 47% 563.270Rp 53% 530.140Rp 66,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-4Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36M

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 1.149.270Rp 47% 1.310.860Rp 53% 1.235.370Rp 48,2%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-5Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36M

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.167.120Rp 47% 1.330.760Rp 53% 1.254.300Rp 47,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-2Merek : JLGTipe : 120 SXJ / 120 SXSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36M

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 1.149.270Rp 47% 1.310.860Rp 53% 1.235.370Rp 48,2%

300053685

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz D2011L04 daya 48.9 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300054011

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300056265

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300062580

Unit Manilft, Speed 6.8 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300061888

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 57 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

349

Page 370: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

350

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-36-12Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 36M

Tahun : 2013 Kondisi : Biasa 1.299.930Rp 47% 1.472.060Rp 53% 1.391.340Rp 41,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-10Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 8394,2Kapasitas : 36M

Tahun : 2012 Kondisi : Biasa 1.232.450Rp 48% 1.333.620Rp 52% 1.285.030Rp 44,4%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-8 (J)Merek : JLGTipe : 120 HXSerial No. : 082725-0300039414Hour Meter : 7611,2Kapasitas : 36M

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 1.149.270Rp 47% 1.310.860Rp 53% 1.235.370Rp 48,2%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-12Merek : GenieTipe : S 65Serial No. : S60-39360Hour Meter : 1Kapasitas : 20M

Tahun : 2003 Kondisi : Kurang Baik 402.350Rp 35% 751.180Rp 65% 629.510Rp 75,0%

1 - ManliftKode Unit : MLA-24-1Merek : JLGTipe : 800AJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 24 Meter

Tahun : 2003 Kondisi : Biasa 828.730Rp 47% 948.340Rp 53% 892.560Rp 52,3%

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300046116

Unit Manilft, Speed 4.8 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel Deutz F4M 2011, daya 64.4 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300063920

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300057427

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 58 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

350

Page 371: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

351

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ManliftKode Unit : ML-20-6Merek : GenieTipe : S 65 Serial No. : S60-8244Hour Meter : 1Kapasitas : 20M

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 978.260Rp 50% 980.070Rp 50% 979.170Rp 39,2%

1 - ManliftKode Unit : ML-36-6Merek : JLGTipe : 120 SXJSerial No. :Hour Meter : 1Kapasitas : 33M

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.049.190Rp 43% 1.407.220Rp 57% 1.254.300Rp 50,1%

1 - ManliftKode Unit : ML-20-9Merek : GenieTipe : S 65 Serial No. : S60-7223Hour Meter : 1Kapasitas : 20M

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 402.350Rp 35% 751.180Rp 65% 629.510Rp 75,0%

Scissor Lift 1 - Scissor Lift

Kode Unit : SL-6-1Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-2Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

300055363

Unit Manilft, Speed 4.43 km/hr, Max. angkat 230 kg, digerakkanmesin diesel, Deutz F4 912 daya 70 HP pada 2800 rpm, lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Manilft, Speed 6.4 km/hr, Max. angkat 227 kg, digerakkanmesin diesel Ford DSG 423, daya 75 HP, lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 59 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

351

Page 372: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

352

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-3Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-4Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-5Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-6Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-7Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 60 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

352

Page 373: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

353

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-8Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2006 Kondisi : Kurang Baik 71.920Rp 47% 82.465Rp 53% 77.550Rp 72,2%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-9Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 75.370Rp 49% 79.621Rp 51% 77.550Rp 70,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-10Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 75.370Rp 49% 79.621Rp 51% 77.550Rp 70,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-11Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 75.370Rp 49% 79.621Rp 51% 77.550Rp 70,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-12Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 75.370Rp 49% 79.621Rp 51% 77.550Rp 70,8%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 61 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

353

Page 374: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

354

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-13Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-6-14Merek : JLGTipe : 1930ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 6 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 73.560Rp 48% 81.169Rp 52% 77.550Rp 71,5%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-1Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-2Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-3Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 62 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

354

Page 375: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

355

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-4Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2004 Kondisi : Kurang Baik 115.680Rp 55% 95.363Rp 45% 106.500Rp 67,4%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-5Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 115.680Rp 55% 95.363Rp 45% 106.500Rp 67,4%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-6Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-7Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-8Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 63 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

355

Page 376: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

356

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-9Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-8-10Merek : JLGTipe : 2630ESSerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 8 Meter

Tahun : 2005 Kondisi : Kurang Baik 114.290Rp 54% 97.352Rp 46% 106.500Rp 67,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-12-1Merek : JLGTipe : 3969ESerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 12 Meter

Tahun : 2007 Kondisi : Biasa 308.590Rp 70% 129.148Rp 30% 255.650Rp 63,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-12-2Merek : JLGTipe : 3969ESerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 12 Meter

Tahun : 2007 Kondisi : Biasa 308.590Rp 70% 129.148Rp 30% 255.650Rp 63,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-12-4Merek : JLGTipe : 4069 LESerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 12 Meter

Tahun : 2002 Kondisi : Kurang Baik 274.890Rp 70% 116.180Rp 30% 227.740Rp 69,8%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 64 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

356

Page 377: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

357

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-12-3Merek : JLGTipe : 4069 LESerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 12 Meter

Tahun : 2002 Kondisi : Kurang Baik 274.890Rp 70% 116.180Rp 30% 227.740Rp 69,8%

1 - Scissor LiftKode Unit : SL-12-5Merek : JLGTipe : 4069 LESerial No. : 0Hour Meter : 1Kapasitas : 12 Meter

Tahun : 2002 Kondisi : Kurang Baik 274.890Rp 70% 116.180Rp 30% 227.740Rp 69,8%

Forklift 1 - Forklift

Kode Unit : FLD-3-1Merek : TCMTipe : FD 30Serial No. : 13720Hour Meter : 0Kapasitas : 3 Ton

Tahun : 2010 Kondisi : Biasa 195.640Rp 72% 77.770Rp 28% 162.110Rp 57,0%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-3-2Merek : TCMTipe : FD 30 C3ZSerial No. : 2U 832869Hour Meter : 0Kapasitas : 3 Ton

Tahun : 2001 Kondisi : Biasa 219.360Rp 69% 100.000Rp 31% 181.990Rp 51,8%

1 - Telescopic ForkliftKode Unit : FLD-4.5-2Merek : ManitouTipe : MLT-845-120Serial No. : 170679525677Hour Meter : 1Kapasitas : 4.5 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Baik 1.566.400Rp 63% 903.280Rp 37% 1.323.870Rp 36,0%

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Angkat maksimum 3 ton, tinggi angkat maksimum 3 meter, speed 19km/jam, Unit Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Angkat maksimum 3 ton, tinggi angkat maksimum 3 meter, speed 19km/jam, Unit Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Angkat maksimum 8.6 ton, tinggi angkat maksimum 7.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Perkins 1104D-E44TA, daya 122 HP,Unit Telescopic Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Unit Scissor Lift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 65 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

357

Page 378: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

358

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ForkliftKode Unit : FLD-5-2Merek : MITSUBISHITipe : FD 50 NTSerial No. : CF28C-50378Hour Meter : 1Kapasitas : 5 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Kurang Baik 335.630Rp 49% 342.710Rp 51% 339.210Rp 79,6%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-5-3Merek : MITSUBISHITipe : FD 50 NTSerial No. : CF28C-50390Hour Meter : 1Kapasitas : 5 Ton

Tahun : 2015 Kondisi : Kurang Baik 335.630Rp 49% 342.710Rp 51% 339.210Rp 79,6%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-40-14Merek : ManitouTipe : MT-X1440 SLTSerial No. : 763397Hour Meter : 1Kapasitas : 40 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Kurang Baik 526.560Rp 49% 548.070Rp 51% 537.530Rp 78,5%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-40-17Merek : ManitouTipe : MT 1740 SLTSerial No. : 219036Hour Meter : 1Kapasitas : 40 Ton

Tahun : 2013 Kondisi : Kurang Baik 631.000Rp 48% 670.170Rp 52% 651.170Rp 74,2%

Angkat maksimum 5 ton, tinggi angkat maksimum 5.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi S6S, daya 57 kW, Unitforklift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnya untukoperasi normal.

Angkat maksimum 5 ton, tinggi angkat maksimum 5.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi S6S, daya 57 kW, Unitforklift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnya untukoperasi normal.

Angkat maksimum 10.8 ton, tinggi angkat maksimum 13.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Perkins 1104C-44T, daya 99 HP, UnitTelescopic Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

Angkat maksimum 11.4 ton, tinggi angkat maksimum 16.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Perkins 1104C-44Turbo, daya 101HP, Unit Telescopic Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

- 66 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

358

Page 379: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

359

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - ForkliftKode Unit : FLD-10-1Merek : TCMTipe : FD 100-Z8Serial No. : 30G30309Hour Meter : 539Kapasitas : 10 Ton

Tahun : 2016 Kondisi : Kurang Baik 635.440Rp 47% 715.510Rp 53% 677.850Rp 83,9%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-4.5-1Merek : Manitou - ManiscopicTipe : MLT-845-120-LSU.TurboSerial No. : 760328Hour Meter : 2199,4Kapasitas : 4.5 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.199.280Rp 64% 663.660Rp 36% 1.008.470Rp 51,0%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-4.5-3Merek : Manitou - ManiscopicTipe : MLT-X-845-120Serial No. : 767216Hour Meter : 1043,07Kapasitas : 4.5 Ton

Tahun : 2014 Kondisi : Baik 1.737.730Rp 68% 814.100Rp 32% 1.443.070Rp 29,0%

1 - ForkliftKode Unit : FLD-16-1Merek : TCMTipe : FD160S-3Serial No. : 8A505501Hour Meter : 11512Kapasitas : 16 Ton

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 1.617.000Rp 59% 1.137.250Rp 41% 1.418.910Rp 51,0%

Angkat maksimum 10 ton, tinggi angkat maksimum 6 meter,digerakkan oleh mesin diesel Isuzu 6BG1, unit forklift lengkapdengan panel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 8.6 ton, tinggi angkat maksimum 7.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Perkins 1104D-E44TA, daya 122 HP,Unit Telescopic Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 8.6 ton, tinggi angkat maksimum 7.5 meter,digerakkan oleh mesin diesel Perkins 1104D-E44TA, daya 122 HP,Unit Telescopic Forklift lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 16 ton, tinggi angkat maksimum 3 meter, speed19 km / jam, digerakkan oleh mesin diesel Isuzu 6BG1T, daya 175HP pada 2200 rpm, unit forklift lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

- 67 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

359

Page 380: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

360

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

Excavator 1 - Excavator

Kode Unit : GSA-06Merek : KobelcoTipe : SK 200-8Serial No. : YN12-T4256Hour Meter : 6678Kapasitas : x

Tahun : 2011 Kondisi : Kurang Baik 422.480Rp 41% 597.760Rp 59% 525.180Rp 71,8%

Reachstacker 1 - Reachstacker

Kode Unit : RS-1Merek : KALMARTipe : DRT 450Serial No. : 0Hour Meter : 2623Kapasitas : 42580

Tahun : 2015 Kondisi : Sangat Baik 5.082.510Rp 67% 2.489.000Rp 33% 4.229.940Rp 12,3%

1 - Reachstacker Kode Unit : RS-2Merek : KALMARTipe : DRT 450Serial No. : 0Hour Meter : 1518Kapasitas : 42748

Tahun : 2016 Kondisi : Sangat Baik 5.731.790Rp 69% 2.533.448Rp 31% 4.751.440Rp 1,1%

Multiaxle 1 - Goldhofer 4 Axle Self

Kode Unit : MA-PP 210-01Merek : Goldhofer Modular TrailersTipe : PST / SL4Serial No. : WG0PST041D0061053 (61054)Hour Meter : 1Kapasitas : 1

Tahun : 2011 Kondisi : Biasa 2.259.080Rp 32% 4.861.090Rp 68% 4.035.530Rp 64,0%

Kapasitas bucket 0.9 m³, jangkauan maksimum 9.7 meter, speed 6km/jam, digerakkan oleh mesin diesel HINO J05E, daya 152 HPpada 2000 rpm, unit excavator lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 45 ton, tinggi angkat maksimum 14 meter,digerakkan oleh mesin diesel VOLVO TAD952VE daya 175 HP

Angkat maksimum 45 ton, tinggi angkat maksimum 14 meter,digerakkan oleh mesin diesel VOLVO TAD952VE, daya 175 HPpada 2200 rpm, unit forklift lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Unit Goldhofer lengkap dengan panel kontrol peralatan lainnyauntuk operasi normal.

- 68 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

360

Page 381: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

361

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

Alat Berat - Penambahan 2017

1 - ManilftKode Unit : ML-18-16Merek : Sky JackTipe : SJ 61TSerial No. : 97001522Hour Meter : 1Kapasitas : 18 Meter

Tahun : 2017 Kondisi : Baik 605.190Rp 43% 800.000Rp 57% 716.100Rp 16,3%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-100-1Merek : SanyTipe : SCC 1000 ASerial No. : CC0050BH086Hour Meter : 1Kapasitas : 100 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 4.337.590Rp 52% 4.000.000Rp 48% 4.175.630Rp 0,8%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-100-2Merek : SanyTipe : SCC 1000 ASerial No. : CC0050BH0390Hour Meter : 1Kapasitas : 100 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 4.771.340Rp 54% 4.000.000Rp 46% 4.419.590Rp 0,8%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-55-8Merek : Hitachi SumitomoTipe : SCX550ESerial No. : CX055-6966Hour Meter : 1Kapasitas : 55 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 4.617.910Rp 54% 4.000.000Rp 46% 4.331.110Rp 0,8%

Unit Manilft, Speed 7.2 km/hr, Max. angkat 227 kg, Digerakkanmesin diesel Deutz 65, lengkap dengan panel kontrol peralatanlainnya untuk operasi normal.

Unit Crawler Crane, Max. Lifting 100 ton pada 3.6 meter, BoomLength 61 meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins QSC8.3-C260, daya 179 kW pada 2200 rpm, lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Crawler Crane, Max. Lifting 100 ton pada 3.6 meter, BoomLength 61 meter, digerakkan oleh mesin diesel Cummins QSC8.3-C260, daya 179 kW pada 2200 rpm, lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Unit Crawler Crane, Max. Lifting 55 ton pada 3.7 meter, BoomLength 52.7 meter, digerakkan oleh mesin diesel ISUZU 6HK1Stage II, Tier 2, daya 140 kW pada 2000 rpm, lengkap denganpanel kontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 69 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

361

Page 382: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

362

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Rough Terrain CranesKode Unit : T-60-1Merek : KatoTipe : NK-600RXSerial No. : 7710059Hour Meter : 1Kapasitas : 60 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 6.191.910Rp 55% 5.000.000Rp 45% 5.659.420Rp 0,8%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-180-16Merek : KobelcoTipe : CKE1800-1FSerial No. : JC04-02271Hour Meter : 1Kapasitas : 180 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 13.803.190Rp 51% 13.000.000Rp 49% 13.413.630Rp 0,8%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-14Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD05-03352Hour Meter : 1Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 16.524.790Rp 51% 16.000.000Rp 49% 16.266.630Rp 0,8%

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-15Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD05-03353Hour Meter : 1Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 16.524.790Rp 51% 16.000.000Rp 49% 16.266.630Rp 0,8%

Unit Rough Terrain Cranes, Max. Lifting 60 ton pada 2.7 meter, Max.Lifting Height 43 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO E13C-YY, daya 302 kW pada 1800 rpm, lengkap dengan panel kontrolperalatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 180 ton x 3.75 meter, panjang maksimum boom85 meter, digerakkan oleh mesin diesel Mitsubishi 6D24-TLU2D,kapasitas 235 kW, Unit Crawler Crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom76.2 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, daya 247KW pada 2000 rpm, unit crawler crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom76.2 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, daya 247KW pada 2000 rpm, unit crawler crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 70 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

362

Page 383: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

363

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - Crawler CraneKode Unit : C-250-16Merek : KobelcoTipe : 7250 SSerial No. : JD05-03355Hour Meter : 1Kapasitas : 250 Ton

Tahun : 2017 Kondisi : Sangat Baik 16.524.790Rp 51% 16.000.000Rp 49% 16.266.630Rp 0,8%

1 - SCC1000A Sany Crawler Crane Kode Unit : C-100-3Merek : SannyTipe :Serial No. : CC0050BH0582Hour Meter : 0Kapasitas :

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 4.446.020Rp 53% 4.000.000Rp 47% 4.234.790Rp 0,8%

1 - SCC550A Sany Crawler CraneKode Unit : C-55-9Merek : SannyTipe :Serial No. : CC0050BH0677Hour Meter :Kapasitas :

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 2.509.620Rp 50% 2.500.000Rp 50% 2.504.820Rp 0,8%

1 - Telescopic Boom Genie Kode Unit : ML-20-13Merek : GenieTipe : S65Serial No. : S60D-1084Hour Meter :Kapasitas :

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 1.251.320Rp 51% 1.200.000Rp 49% 1.226.200Rp 0,8%

1 - Kobelco Crawler Crane 7250S Kode Unit : C-250-17Merek : KobelcoTipe : 7250SSerial No. : JD05-03360Hour Meter :Kapasitas :

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 15.398.100Rp 49% 16.000.000Rp 51% 15.704.820Rp 0,8%

1 - Kobelco Crawler Crane Kode Unit : C-250-18Merek : KobelcoTipe : 7250SSerial No. : JD05-03362Hour Meter : 0Kapasitas : Power 271 kW

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 15.215.520Rp 49% 16.000.000Rp 51% 15.617.620Rp 0,8%

1 - Kobelco Crawler Crane Kode Unit : C-180-17Merek : KobelcoTipe : CKE 1800 1FSerial No. : JD04-02274Hour Meter : 0Kapasitas : Power 247 kW

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 12.566.770Rp 49% 13.000.000Rp 51% 12.787.060Rp 0,0%

Angkat maksimum 250 ton x 4.6 meter, Panjang maksimum boom76.2 meter, digerakkan oleh mesin diesel HINO P11C-UN, daya 247KW pada 2000 rpm, unit crawler crane lengkap dengan panelkontrol peralatan lainnya untuk operasi normal.

- 71 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

363

Page 384: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

364

 

 

Pendekatan Biaya

Indikasi Nilai Pasar

Pendekatan Pasar

Bobot Bobot

(Dalam Ribuan)

Jml Uraian Indikasi Nilai Pasar Nilai Pasar Kondisi

Fisik

1 - KobelcoKode Unit : C-180-18Merek : KobelcoTipe : CKE 1800 Serial No. : JC04-02275Hour Meter :Kapasitas :

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 12.566.770Rp 49% 13.000.000Rp 51% 12.787.060Rp 0,0%

1 - Kobelco Crawler Crane Kode Unit : C-180-19Merek : KobelcoTipe : CKE 1800 1FSerial No. : JD04-02276Hour Meter : 0Kapasitas : Power 247 kW

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 12.566.770Rp 49% 13.000.000Rp 51% 12.787.060Rp 0,0%

1 - Kobelco Crawler Crane Kode Unit : C-180-20Merek : KobelcoTipe : CKE 1800 1FSerial No. : JD04-02277Hour Meter : 0Kapasitas : Power 247 kW

Tahun : 2018 Kondisi : Sangat Baik 12.566.770Rp 49% 13.000.000Rp 51% 12.787.060Rp 0,0%

1.063.323.430Rp 1.216.288.237Rp 1.182.217.110Rp Jumlah

- 72 - P.TnR.18.00.0028.R4\Exc.Sum\PT Superkrane Mitra Utama

364

Page 385: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

365365

Page 386: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

366366

Page 387: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

367367

Page 388: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

368368

Page 389: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

369369

Page 390: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

370370

Page 391: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

371371

Page 392: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

372372

Page 393: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

373373

Page 394: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

374374

Page 395: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

375375

Page 396: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

376376

Page 397: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

377377

Page 398: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

378378

Page 399: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

379379

Page 400: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

380380

Page 401: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

381381

Page 402: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

382382

Page 403: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

383383

Page 404: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

384384

Page 405: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

385385

Page 406: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

386386

Page 407: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

387387

Page 408: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

388388

Page 409: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

389389

Page 410: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

390390

Page 411: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

391391

Page 412: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

392392

Page 413: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

393393

Page 414: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

394394

Page 415: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

395395

Page 416: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

396396

Page 417: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

397397

Page 418: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

398398

Page 419: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

399399

Page 420: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

400400

Page 421: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

401401

Page 422: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

402402

Page 423: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

403403

Page 424: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

404404

Page 425: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

405405

Page 426: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN

406

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 427: PT SUPERKRANE MITRA UTAMA Tbksuperkrane.com/wp-content/uploads/2019/04/Prospektus-Superkrane-Mitra-Utama-1.pdf · Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : ... TERHADAP PENAWARAN