36
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Keuangan Konsolidasian Periode Maret 2017

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

Laporan Keuangan Konsolidasian

Periode Maret 2017

Page 2: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016ASET

ASET LANCAR

Kas dan bank 4 3,589,556,023.00 5,320,071,620.00Piutang Usaha 5

Pihak berelasi 608,226,088.00 912,218,439.00Pihak ketiga 54,389,325,096.00 54,701,889,243.00

Piutang lain-lain 6Pihak berelasi 46,098,375,671.00 45,251,187,633.00Pihak ketiga 3,942,186,219.00 4,288,552,615.00

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2016 (Diaudit)(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 2

Pihak ketiga 3,942,186,219.00 4,288,552,615.00Persediaan 7 121,383,153,079.00 117,649,171,147.00Uang muka 8 11,873,543,855.00 7,443,669,006.00Pajak dibayar di muka 15a 13,770,742,615.00 13,449,997,422.00Biaya dibayar di muka 8 1,337,548,792.00 804,186,075.00Jumlah Aset Lancar 256,992,657,438.00 249,820,943,200.00

ASET TIDAK LANCAR

Taksiran tagihan pajakpenghasilan 15d - 7,119,929,000.00

Uang muka pembelian mesin 8 297,449,535,838.00 289,638,817,220.00Aset pajak tangguhan 10 4,861,348,418.00 4,783,316,598.00Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutansebesar Rp 177.806.643.391dan Rp 168.745.889.487masing - masing pada tanggal31 Maret 2017 dan 31 desember

2016 9 608,717,185,175.00 605,273,515,445.00Aset lain-lain 11 9,677,444,690.00 8,457,111,360.00Jumlah Aset Tidak Lancar 920,705,514,121.00 915,272,689,623.00JUMLAH ASET 1,177,698,171,559.00 1,165,093,632,823.00

Page 2

Page 3: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman Bankjangka pendek 17 176,604,296,108.00 178,615,016,871.00

Utang Usaha 12Pihak berelasi 29,046,570,010.00 8,747,895,396.00Pihak ketiga 25,532,862,345.00 35,863,576,247.00

Utang lain-lain 13Pihak berelasi 66,582,579,822.00 53,542,494,872.00Pihak ketiga 6,678,327,834.00 8,389,546,932.00

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2016 (Diaudit)(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 3

Pihak ketiga 6,678,327,834.00 8,389,546,932.00Utang Pajak 15b 952,612,839.00 600,453,010.00Beban masih harus dibayar 16 5,022,045,982.00 3,943,107,192.00Bagian liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun :Pinjaman bank 17 28,172,844,311.00 29,209,029,719.00Utang pembiayaan konsumen 18 484,524,069.00 624,586,319.00Utang sewa pembiayaan 19 12,457,640,862.00 11,996,951,670.00

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 351,534,304,182.00 331,532,658,228.00

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Jaminan 14 395,040,100.00 397,590,100.00Utang jangka panjang -Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam waktusatu tahun :Pinjaman bank 17 319,286,381,850.00 321,541,621,975.00Utang pembiayaan konsumen 18 210,184,832.00 252,862,133.00Utang sewa pembiayaan 19 15,821,350,892.00 19,084,541,514.00

Cadangan imbalan pasca kerja 20 11,755,067,755.00 11,442,940,472.00Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 347,468,025,429.00 352,719,556,194.00JUMLAH LIABILITAS 699,002,329,611.00 684,252,214,422.00

Page 3

Page 4: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016EKUITAS

Modal saham - nilai nominalRp 100 per sahamModal dasar - 2.186.603.355dan 2.186.603.090 sahammasing - masing pada tanggal31 Maret 2017 dan 31 desember

2016Modal ditempatkan dan disetorpenuh - 2.186.603.355 dan2.186.603.090 saham

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

Page 4

2.186.603.090 sahammasing - masing pada tanggal31 Maret 2017 dan 31 desember

2016 21 218,660,335,500.00 218,660,309,000.00Tambahan modal disetor - neto 22 306,199,287,033.00 306,199,248,608.00Saldo laba ditentukan

penggunaannya 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00Saldo laba (defisit) belum

ditentukan penggunaannya (49,425,016,115.00) (47,288,017,361.00)Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik 476,434,606,418.00 478,571,540,247.00Entitas Induk

Kepentingan non-pengendali 2,261,235,530.00 2,269,878,154.00JUMLAH EKUITAS 478,695,841,948.00 480,841,418,401.00JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,177,698,171,559.00 1,165,093,632,823.00

Page 4

Page 5: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Catatan 31 Maret 2017 31 Maret 2016

PENJUALAN NETO 25 62,096,486,030.00 75,819,957,089.00

BEBAN POKOK PENJUALAN 26 (43,395,241,965.00) (52,013,038,998.00)

LABA KOTOR 18,701,244,065.00 23,806,918,091.00

Beban penjualan 27 (5,967,449,373.00) (7,007,106,896.00)

Beban umum dan administrasi 28 (7,443,410,738.00) (6,210,983,206.00)

LABA USAHA 5,290,383,954.00 10,588,827,989.00

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 29

LABA (RUGI) SEBELUMPAJAK PENGHASILAN (2,053,185,131.00) 1,322,376,431.00

MANFAAT (BEBAN)PAJAK PENGHASILANKini (170,488,068.00) (879,072,455.00)Tangguhan 78,031,821.00 66,388,022.00

Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan (92,456,247.00) (812,684,433.00)

LABA (RUGI) NETO TAHUN BERJALAN (2,145,641,378.00) 509,691,998.00

Pendapatan Komprehensif LainLaba (rugi) aktuaria imbalanpasca kerjaManfaat (beban) pajakpenghasilan tangguhan terkait

Penghasilan komprehensif lain - -setelah dikurangi pajak

JUMLAH LABA (RUGI)KOMPREHENSIF TAHUNBERJALAN (2,145,641,378.00) 509,691,998.00

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)

Page 5

Beban Keuangan (7,450,866,307.00) (10,643,720,642.00)Pendapatan Lain-lain 282,328,094.00 1,599,180,730.00Lain-lain Bersih (175,030,872.00) (221,911,646.00)Jumlah beban lain-lain-Neto (7,343,569,085.00) (9,266,451,558.00)

Page 6: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Catatan 31 Maret 2017 31 Maret 2016

Jumlah laba (rugi) tahun berjalanyang diatribusikan kepada :Pemilik entitas induk 31 (2,136,998,754.00) 524,609,034.00Kepentingan non-Pengendali (8,642,624.00) (14,917,036.00)Jumlah (2,145,641,378.00) 509,691,998.00

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalanyang diatribusikan kepada :Pemilik entitas induk (2,136,998,754.00) 524,609,034.00Kepentingan non-Pengendali (8,642,624.00) (14,917,036.00)Jumlah (2,145,641,378.00) 509,691,998.00

LABA (RUGI) PER SAHAM DASARYANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 30a (0.98) 0.24

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR DILUSIANYANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 30b (0.87) 0.21

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)

Page 6

Page 7: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

Modal ditempatkan Tambahan Modal Telah ditentukan Belum ditentukan Sub Jumlah Kepentingan Ekuitasdan Disetor Penuh Disetor Penggunaannya Penggunaannya Sub Total Non-Pengendali Neto

Saldo 1 Januari 2016 218,652,800,600.00 306,188,361,428.00 1,000,000,000.00 (21,206,218,950.00) 504,634,943,078.00 2,337,240,449.00 506,972,183,527.00

Setoran Modal danRealisasi eksekusiWaran Seri 1 8,400.00 12,178.00 20,578.00 20,578.00

Laba KomprehensifPeriode berjalan 524,609,034.00 524,609,034.00 (14,917,036.00) 509,691,998.00

Saldo 31 Maret 2016 218,652,809,000.00 306,188,373,606.00 1,000,000,000.00 (20,681,609,916.00) 505,159,572,690.00 2,322,323,413.00 507,481,896,103.00

Saldo 1 Januari 2016 218,652,800,600.00 306,188,361,428.00 1,000,000,000.00 (21,206,218,950.00) 504,634,943,078.00 2,337,240,449.00 506,972,183,527.00

Setoran Modal danRealisasi eksekusiWaran Seri 1 7,508,400.00 10,887,180.00 18,395,580.00 18,395,580.00

Rugi KomprehensifPeriode berjalan (26,431,995,093.00) (26,431,995,093.00) (68,570,670.00) (26,500,565,763.00)

Pendapatan komprehensiflainnya setelah dikurangpajak terkait 350,196,682.00 350,196,682.00 1,208,375.00 351,405,057.00

Saldo 31 Desember 2016 218,660,309,000.00 306,199,248,608.00 1,000,000,000.00 (47,288,017,361.00) 478,571,540,247.00 2,269,878,154.00 480,841,418,401.00

Saldo 1 Januari 2017 218,660,309,000.00 306,199,248,608.00 1,000,000,000.00 (47,288,017,361.00) 478,571,540,247.00 2,269,878,154.00 480,841,418,401.00

Setoran Modal danRealisasi eksekusiWaran Seri 1 26,500.00 38,425.00 64,925.00 64,925.00

Rugi KomprehensifPeriode berjalan (2,136,998,754.00) (2,136,998,754.00) (8,642,624.00) (2,145,641,378.00)

Saldo 31 Maret 2017 218,660,335,500.00 306,199,287,033.00 1,000,000,000.00 (49,425,016,115.00) 476,434,606,418.00 2,261,235,530.00 478,695,841,948.00

Saldo Laba

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 7

Page 8: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

ARUS KAS DARI 31 Maret 2017 31 Maret 2016AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 62,710,492,528.00 69,493,085,668.00Pembayaran kas kepada pemasok (26,668,504,208.00) (66,252,650,111.00)Pembayaran kas kepada karyawan (13,385,569,735.00) (13,365,741,005.00)penerimaan (pembayaran) untuk (8,293,145,687.00) (7,270,379,161.00)

operasi lainnyaKas dihasilkan dari operasi 14,363,272,898.00 (17,395,684,609.00)

Penerimaan kas dari pendapatankeuangan 5,926,884.00 4,510,133.00

Pembayaran kas untuk bebankeuangan (7,450,866,307.00) (10,648,230,775.00)

Pembayaran pajak penghasilan - (504,297,099.00)Kas neto yang digunakan untuk 6,918,333,475.00 (28,543,702,350.00)

aktivitas operasi

ARUS KAS DARIAKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (12,644,423,632.00) (3,648,135,389.00)penjualan aset tetap 90,000,000.00 1,746,000,000.00Kas neto yang (digunakan untuk) (12,554,423,632.00) (1,902,135,389.00)

aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

Penerimaan modal dari eksekusiWaran seri 1 64,925.00 20,578.00

(kenaikan) Penurunan piutang pihak berelasi (847,188,038.00) 41,213,929,739.00kenaikan (Penurunan) utang pihak berelasi 13,040,084,950.00Penerimaan dari pinjaman bankPembayaran dari pinjaman bank (5,302,146,296.00) (5,795,379,466.00)Penerimaan utang pembiayaan

konsumenPembayaran utang pembiayaan

konsumen (182,739,551.00) (906,883,462.00)Penerimaan utang sewa pembiayaanPembayaran utang sewa pembiayaan (2,802,501,430.00) (3,717,810,496.00)Kas neto yang diperoleh dari 3,905,574,560.00 30,793,876,893.00

(digunakan untuk)aktivitas pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) NETOKAS DAN BANK (1,730,515,597.00) 348,039,154.00

KAS DAN BANK PADAAWAL TAHUN 5,320,071,620.00 2,933,495,039.00

KAS DAN BANK PADAAKHIR TAHUN 3,589,556,023.00 3,281,534,193.00

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) Dan 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 8

Page 9: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

1

(dahulu Bapepam- LK) No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008:(II). Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka sehingga nama

Perusahaan menjadi PT Tri Banyan Tirta Tbk;

Perubahan anggaran dasar Perusahaan berubah kembali berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., No.5 tanggal15 Februari 2013 antara lain, mengenai: peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 1.250.000.000 saham atausebesar Rp125.000.000.000 menjadi sebanyak 1.550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 sehingga seluruhnya berjumlahRp155.000.000.000.Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusannya No. AHU-AH.01.10-08288. Tahun 2013 tanggal 7 Maret 2013.

1. Penerbitan saham baru yang berasal dari Waran Seri I sejumlah 3.442.250 lembar saham;2. Meningkatkan Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang semula sebanyak 1.556.192.500 saham dengan nilai nominal seluruhnyaRp155.619.250.000, menjadi 1.559.634.750 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp155.963.475.000;3. Susunan para pemegang saham adalah sebagai berikut:• PT Fikasa Bintang Cemerlang sebanyak 790.000.000 saham atau sebesar Rp79.000.000.000;• PT Tirtamas Anggada sebanyak 425.000.000 saham atau sebesar Rp42.500.000.000;• Tn. Bhakti Salim sebanyak 33.500.000 saham atau sebesar Rp3.350.000.000;• Tn. Agung Salim sebanyak 1.500.000 saham atau sebesar Rp150.000.000; dan• Masyarakat sebanyak 309.634.750 saham atau sebesar Rp30.963.475.000.Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-AH.01.10-50061 tanggal 21 November 2013.Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM.,denganAkta No. 75 tanggal 28 November 2013, para pemegangsaham Perusahaan telah menyetujui:1. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perseroan dengan penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD);2. Perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Modal Ditempatkan dan Disetor sehubungan dengandengan PUT I Perseroan;3. Pengambilan saham PT. Tirtamas Abadi Berjaya sebanyak 133.650 saham dari PT. Tirtamas Anggada sebesar Rp 155.319.120.000;4. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pengambilalihan saham PT Tirtamas Abadi Berjaya sesuai dengan ketentuan danperundang-undangan yang berlaku;5. Penambahan penyertaan saham oleh Perseroan melalui pengeluaran sebanyak-banyaknya 160.000 saham baru kedalam PT Tirtamas AbadiBerjaya.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H.,LL.M.,dengan Akta No. 34 tanggal19 Maret 2014, para pemegang saham Perusahaan menerangkan:

1. Saham baru yang telah diterbitkan yang berasal dari Waran Seri I sejumlah 839.000 saham;2. Saham baru yang telah diterbitkan yang berasal dari pelaksanaan HMETD sejumlah 624.189.497 saham, sehingga modal ditempatkan dandisetor Perusahaan yang semula sejumlah 1.559.634.750 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp155.963.475.000 menjadi2.184.663.247 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp218.466.324.700;3. Pada tanggal 31 Desember 2014, peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp186.453.000 dari hasil konversi waran seri 1.Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp155.963.475.000 merupakan setoran lama berdasarkan akta notaris yang sama No.12 tertanggal13 November 2013, sebesar Rp83.900.000 merupakan hasil pelaksanaan Waran Seri I dan sebesar Rp62.418.949.700 merupakan hasilpelaksanaan HMETD sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013;4. Susunan pemegang saham Perusahaan menjadi sebagai berikut:• PT Fikasa Bintang Cemerlang sebanyak 1.170.499.999 saham dengan nilai sebesar Rp117.049.999.900;• PT Tirtamas Anggada sebesar 593.136.500 saham dengan nilai sebesar Rp59.313.650.000;• Tn. Bhakti Salim sebanyak 46.900.000 dengan nilai sebesar Rp4.690.000.000;• Tn. Agung Salim sebanyak 2.100.000 dengan nilai sebesar Rp210.000.000; dan• Masyarakat sebanyak 372.026.748 dengan nilai sebesar Rp37.202.674.800.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan diubah kembali berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim,S.H., LL.M., No. 35 tanggal 19 September 2013Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H.,LL.M., dengan Akta No. 12 tanggal 13 November 2013, para pemegangsaham Perusahaan telah menyetujui:

(I). Perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(Bapepam-LK) No. IX.J.1 sehubungan dengan prinsip- prinsip Anggaran Dasar bagi Perusahaan yang akan Melakukan Penawaran Umum Terbatasatas instrumen surat berharga dan Perusahaan Publik, lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008;

Untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) No. IX.J.1 sehubungan dengan prinsip- prinsip Anggaran Dasar bagi Perusahaan yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas atas instrumen surat berharga dan Perusahaan Publik, lampiran dari Keputusan Ketua OJK

(iii). Perubahan maksud dan tujuan Perusahaan;(iv). Perubahan nilai nominal saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham menjadi Rp100 setiap saham;

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UMUMA. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Tri Banyan Tirta (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, S.H., No. 3 tanggal 3 Juni 1997. Akta pendirianbeserta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-7726.HT.01.01.TH.97 tanggal8 Agustus 1997 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87, Tambahan No. 5095 tanggal 31 Oktober 1997. Anggaran dasarPerusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., Mkn., No. 4 tanggal 17 Januari 2011,mengenai perubahan peningkatan modal dasar, modal disetor dan ditempatkan Perusahaan. Perubahan akta ini telah disahkan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-12777.AH.01.02.Tahun 2011,tanggal 14 Maret 2011. Perubahananggaran dasar Perusahaan diubah kembali berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi S.H.,M.Kn, No.4 tanggal 24 April 2012 mengenai :

(v). Penambahan saham baru sebanyak 500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui penawaran umum;(vi). Memberikan kuasa pada direksi untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham;

Page 9

Page 10: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Chandra Lim, S.H.,LL.M.,dengan Akta No.52 Tanggal 28 April 2015, bahwa para pemegang saham menerangkan :1. Saham baru yang telah diterbitkan yang berasal dari Waran Seri I sejumlah 1.864.530 saham2. Meningkatkan Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang semula sebanyak 2.184.663.247 saham

• PT Fikasa Bintang Cemerlang sebanyak 1.170.499.999 saham atau sebesar Rp 117.049.999.900,-• Bhakti Salim sebanyak 46.900.000 saham atau sebesar Rp 4.690.000.000,-• Agung Salim sebanyak 2.100.000 saham atau sebesar Rp210.000.000,-• Masyarakat sebanyak 967.027.778 saham atau sebesar Rp96.702.777.800,-

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan umum. Kegiatanusaha utama Perusahaan yaitu bergerak dalam bidang industri air mineral (air minum) dalam kemasan plastik, makanan, minuman danpengalengan/pembotolan serta industri bahan kemasan.Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tanggal 3 Juni 1997.Perusahaan berdomisili di Kabupaten Sukabumi, Indonesia, dengan kantor pusat di Kp. Pasirdalem Rt.02/ Rw. 02 Desa Babakanpari, Kec. CidahuKab. Sukabumi, Jawa Barat.

dengan nilai nominal seluruhnya Rp218.466.324.700, menjadi 2.186.527.777 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp218.652.777.700;3. Susunan para pemegang saham adalah sebagai berikut :

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan umum. KegiatanProduksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tanggal 3 September 1997.Perusahaan berdomisili di Kabupaten Sukabumi, Indonesia, dengan kantor pusat di Kp. Pasirdalem Rt.02/ Rw. 02 Desa Babakanpari, Kec. CidahuKab. Sukabumi, Jawa Barat.

Entitas induk Perusahaan dalam Grup adalah PT Fikasa Bintang Cemerlang (FBC) yang merupakan pemegang saham, yang mempunyaikepemilikan saham sebesar 53,58%, 78,39% dan 97,20% pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. FBC berkedudukan di Jakarta danbergerak dalam bidang perdagangan, industri, pembangunan, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H.,LL.M.,dengan Akta No. 70 tanggal 27 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui:1. Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuktahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013;2. Penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013;3. Penetapan Kantor Akuntan Publik dan Auditor untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31Desember 2013;4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji, honorarium, tunjangan dan fasilitas serta manfaatlainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014;5. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H.,LL.M.,dengan Akta No. 71 tanggal 27 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui:1. Pemberian persetujuan kepada Perseroan untuk menjaminkan sebagian besar aset Perseroan atau lebih dari 50% dari kekayaan bersihPerseroan;2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penjaminan sebagianbesar aset Perseroan atau lebih dari 50% dari kekayaan bersih Perseroan.

Page 10

Page 11: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

B. Penawaran Umum efek PerusahaanPada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnyaBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)) No. S-8069/BL/2012 untuk melakukan Penawaran UmumPerdana atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp210.Pada tanggal 10 Juli 2012, seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Berkenaan dengan Penawaran Umum PerdanaSaham, Perusahaan juga menerbitkan 150.000.000 Waran Seri I, dimana untuk setiap 2 saham baru yang namanya tercatat dalamDaftar Pemegang Saham akan memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang sahamPerusahaan yang melaksanakan haknya. Pada tanggal 27 Nopember 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OtoritasJasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) No. S-380/D.04/2013atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) masing-masingsejumlah 680.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) dengan harga penawaran Rp550 (nilai penuh) per saham.Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatatsebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal12 Desember 2013 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saham perusahaan masing-masing sebanyak 2.186.603.355 dan 2.186.528.090saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

C.Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak (bersama dengan Perusahaanselanjutnya disebut “Grup”):PT Tirtamas Abadi Berjaya (TMAB)PT Tirtamas Abadi Berjaya ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang,No. 3 tanggal 19 Oktober 2010. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluiSurat Keputusan No. AHU-50873.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Oktober 2010.Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., No. 10 tanggal 28 Januari 2011mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-05598.AH.01.02. Tahun 2011tanggal 2 Pebruari 2011.Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notarisdi Tangerang No. 5 tanggal 11 Pebruari 2011, pemegang saham setuju atas pengalihan seluruh saham milik Tuan Rudi Sutrisna kepadaPT Premier Sentosa sebanyak 14.925 lembar saham dengan nilai sebesar Rp14.925.000.000.Akta pengalihan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusan No. AHU-AH.01.10-07665 tanggal 11 Maret 2011.Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan diubah kembali berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., M.Kn.,Notaris di Tangerang Selatan No.20 tanggal 20 Juli 2011 sehubungan dengan peningkatkan modal dasar Perusahaan yang semulasebesar Rp50.000.000.0000 menjadi sebesar Rp80.000.000.000. Sebesar Rp30.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuholeh para pemegang saham yaitu PT Intiputra Fikasa sebesar Rp21.000.000.000,PT Premier Sentosa sebesar Rp8.995.000.000 danTuan Rudi Sutrisna sebesar Rp 45.000.000.Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-29672 tanggal 19 September 2011.Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Dwie Ponny Sulistiyan, S.H., M.Kn., Notaris diCianjur No. 27 tanggal 29 Oktober 2012, antara lain mengenai:

i. Menyetujui untuk melakukan kompensasi tagihan para pemegang saham kepada Perusahaan sebesar Rp 55.000.000.000 menjadi setoran modal saham para pemegang saham, sesuai Akta Notaris mengenai perjanjian konversi utang menjadi saham tanggal 11 Oktober 2012 No.14, dari notaris yang sama;ii. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula sebesar Rp80.000.000.000 menjadi Rp135.000.000.000. Peningkatan sebesar Rp55.000.000.000 berasal dari kompensasi tagihan para pemegang saham kepada Perusahaan dengan mengeluarkan sebanyak 55.000 lembar saham yang diambil bagian oleh PT Intiputra Fikasa sebanyak 38.500 saham dengan nilai seluruhnya Rp38.500.000.000 dan PT Premier Sentosa sebanyak 15.270 lembar saham dengan nilai seluruhnya Rp15.270.000.000 dan Tuan Rudi Sutrisna sebanyak 1.230 lembar saham dengan nilai seluruhnya Rp1.230.000.000;iii. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa kepada PT Tirtamas Anggada sebanyak 94.500 lembar saham dengan nilai seluruhnya Rp94.500.000.000;iv. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Premiera Sentosa kepada PT Tirtamas Anggada sebanyak 39.150 lembar saham dengan nilai seluruhnya Rp39.150.000.000.

Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-39192 tanggal 2 November 2012.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Akta Notaris Chandra Lim, SH. LL.M No : 23 tanggal 12 Desember 2013,para pemegang saham setuju atas Penjualan Saham milik PT Tirtamas Anggada sebanyak 133.650 lembar saham dengan nilai sebesarRp 133.650.000.000,- kepada PT Tri Banyan TirtaAkta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Bdan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-00081 tanggal 2 Januari 2014

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Dwie Ponny Sulistiyan SH. MKn No : 6 tanggal 23 Desember2013, antara lain mengenai :1. Menyetujui untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar Rp 200.000.000 dan terbagi atas 200.000 saham menjadi

Rp 800.000.000 dan terbagi atas 800.000 saham.2. Menyetujui untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan yang semula Rp 135.000.000.000 dan terbagi atas 135.000

saham menjadi Rp 295.000.000.000 dengan peningkatan sebesar Rp 160.000.000.000 atau 160.000 saham akan diambil bagian olehPT Tri Banyan Tirta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar TMAB, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha bergerak dalam bidang jasa,pembangunan dan perdagangan.TMAB berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di The Belezza Shopping Arcade Lantai 3, SA30-31, Jl. Letjen Soepeno No.34,Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan 12210.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2011.Entitas Induk TMAB dalam Grup adalah PT Tirtamas Anggada (TMA) yang merupakan pemegang saham yang mempunyai kepemilikansaham sebesar 99,54 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013. TMA berkedudukan di Jakarta.

Entitas Anak

Page 11

Page 12: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT Tirtamas Lestari (TML)TML didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., No. 48 tanggal 12 Nopember 2010. Akta pendirianini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-55658.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 26 Nopember 2010.Anggaran Dasar TML telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., M.Kn., No. 3tanggal 14 Desember 2011 sehubungan dengan:

1. Menyetujui peningkatan modal dasar dari semula sebesar Rp200.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000,2. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp80.000.000.000 menjadi Rp135.000.000.000. Sebesar Rp55.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh TML.3. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU-64347.AH.01.02.Tahun 2011 pada tanggal 28 Desember 2011.Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar TML, ruang lingkup kegiatan usaha TML meliputi bidang pembangunan, perdagangan,pengangkutan darat, pertanian, perkebunan, perindustrian, percetakan, perbengkelan dan jasa.Kegiatan usaha utama TML bergerak dalam bidang perdagangan besar makanan dan minuman lainnya dan tembakau.TML mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 16 Nopember 2011.TML beralamat di The Belezza Shopping Arcade LantaiGF 30-31, Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau,Jakarta 12210.

PT Delapan Bintang Baswara (DBB)DBB didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Daniel Danang Brienstarto, S.H., M.Kn., No.1 tanggal 5 Desember 2011.Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat KeputusanNo. AHU-15000.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 21 Maret 2012.Anggaran Dasar DBB telah diubah berdasarkan akta perubahan dari Akta Notaris Dwie Ponny Sulistiyan, S.H., M.Kn., No. 16tanggal 19 Desember 2012 mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan serta disetor penuh. Akta perubahan ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-01714.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 21 Januari 2013.Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar DBB, ruang lingkup kegiatan usaha DBB adalah dalam bidang pembangunan, perdagangan,pengangkutan darat, percetakan, perindustrian, pertanian, dan jasa. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, DBB belumberoperasi secara komersial.DBB berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Menara Batavia Lantai 23 Jl. K.H Mas Mansyur Kav.126, Karet Tengsin,Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

D.Berdasarkan Akta Notaris No.70 dari Chandra Lim, S.H., LL.M, tanggal 21 April 2017 susunan Dewan Komisaris danDireksi adalah sebagai berikut :Dewan KomisarisKomisaris Utama : Agung SalimKomisaris Independen : Andy Wardhana Putra TanumihardjaDewan DireksiDirektur Utama : Bhakti SalimDirektur Independen : Dharmawandi Sutanto

Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak adalah 252 dan 319 karyawan tetap (tidak diaudit) pada tanggal 31 Maret 2017 dan31 Desember 2016.Perusahaan dan Entitas Anak memberikan kompensasi kepada Komisaris dan Direksi: Imbalan Jangka Pendek

31 Maret 2017 31 Desember 2016775,571,376 3,227,285,500.00

E. Sekretaris dan Komite AuditBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/TBT/SK/IV/2012sejak tanggal 27 April 2012, Perusahaan mengangkatBpk. Edwin Kosasih sebagai Sekretaris Perusahaan.Perusahaan telah membentuk departemen komite audit dan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juli 2015,Perusahaan menegaskan kembali tugas dan tanggung jawab departemen komite audit . Ketua departemen komite auditadalah Andy Wardhana Putra Tanumihardja.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian PT Tri Banyan Tirta Tbk dan Entitas Anak (“Grup”).

A.Dasar Penyusunan Laporan Keuangan KonsolidasianLaporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataandan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal.Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua OJK (sebelumnya Bapepam dan LK) No. KEP-347/BL/2012tanggal 25 Juni 2012.Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan(historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansidi setiap akun tersebut, disusun sesuai PSAK No.1 (Revisi 2013)

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,investasi danpendanaan yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (IDR), yang jugamerupakan mata uang fungsional Perusahaan.

B.Prinsip-prinsip konsolidasianLaporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendaliandianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suarasuatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; ataud) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggalhilangnya pengendalian.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Page 12

Page 13: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yangditerapkan oleh Perusahaan untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secaratepisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan denganekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan.Laba atau rugi dari setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan non-pengendali.Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi.Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak , yang dimiliki oleh Perusahaan (secaralangsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%

C.Kas dan setara kasKas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalpenempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

D.PiutangPada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

E. Beban dibayar di mukaBeban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat setiap biaya, dengan menggunakan metode garis lurus.

F. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 kurs mata uang asing yang dipakai sebagai berikut (dalam nilai Rupiah penuh):31-Mar-17 31-Dec-16

Dolar Amerika Serikat 13,321 13,436

G.Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut; (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) Personil manajemen kunci Perusahaan ;b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture;d. suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Perusahaan atau kelompok Perusahaan;e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); ataug. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.Transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati antar Perusahaan dengan pihak-pihakyang berelasi.Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usahautama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan(dahulu BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”.Selain transaksi yang dilakukan Perusahaan sehubungan dengan penerbitan surat utang untuk kepentinganPT Wahana Bersama Nusantara (WBN).Sifat yang berelasi adalah sebagai berikut:

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-PihakBerelasi”. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisinormal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak diluar hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Transaksi-transaksi yang menggunakan mata uang bukan Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Rupiah disesuaikan ke Rupiahmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia, yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbuldikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Page 13

Page 14: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT Fikasa Raya Memiliki Manajemen kunci yang sama Utang usaha, pembelianPT Tirtamas Lestari Memiliki Manajemen kunci yang sama Piutang usaha, Utang usaha, pembelianPT Wahana Bersama Nusantara Memiliki Manajemen kunci yang sama Piutang Non UsahaPT Intiputra Fikasa Memiliki Manajemen kunci yang sama Piutang Non Usaha,Utang pihak berelasiTn. Bhakti Salim Pemegang Saham Piutang Non UsahaTn. Rudi Sutrisna Memiliki Manajemen kunci yang sama Utang Non Usaha jangka PanjangPT Tirtamas Anggada Pemegang Saham Utang pihak berelasiPT Fikasa Bintang Cemerlang Pemegang Saham Utang pihak berelasiPT Armada Sentosa Memiliki Manajemen kunci yang sama Piutang Usaha,Piutang non usahaPT Premiera Nusantara Memiliki Manajemen kunci yang sama Piutang non usaha,utang usaha

H.Persediaan

I. Beban Ditanguhkan

J. Aset Tetap

TahunBangunan 20Mesin 4-16Kendaraan 8Prasarana 8Peralatan 4Galon 4Pada setiap akhir periode buku, nilai residu umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan,disesuaikan secara prospektif.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Semua biaya pinjaman, termasukbunga dan beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) yang dapat diatribusikan keaset tertentu, dikapitalisasi ke harga perolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya Pinjaman lainnya diakui sebagai bebanpada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan selesai dan aset yang dibangunatau dipasang tersebut siap untuk digunakan.Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan“. PSAK ini mengidentifikasiterpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yangtimbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.Penerapan PSAK ini, tidak memberikan pengaruh terhadap Laporan Keuangan konsolidasian. Penghasilan dari penjualan air dalamkemasan diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya. Beban diakui pada saat terjadinya,dengan menggunakan dasar Akrual.

K. Imbalan KerjaGrup mengakui liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mengharuskanPerusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal,peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangkapanjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitunganestimasi liabilitas atas imbalan kerja berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, ditentukan dengan menggunakanmetode penilaian aktuaria projected-unit-credit.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersihyang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yangdiperkirakan.Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi denganmetode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atauii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugikomprehensif tahun/periode yang bersangkutan.Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing asettetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Aset tetap, setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan model biaya, yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangin akumulasipenyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan).Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahandalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehandihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual persediaan yangwajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Cadangan kerugian untuk persediaanusang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan fisik di akhir Tahun.

Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat untuk periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai beban yang ditangguhkan dandiamortisasi menggunakan metode Garis Lurus selama periode dimana manfaat itu terealisasi.

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Usaha

Page 14

Page 15: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

L. PerpajakanBeban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban pajak kini adalah utangpajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiaptanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaatpajak tersebut dapat direalisasikan.Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan,sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapatdikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi,dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkanyang terkait dengan investasi, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik dimasadepan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapatdimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinanbesar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar labakena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitungberdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undangpajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/ataupemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugikomprehensif tahun berjalan.Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus asetpajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama,atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telahditetapkan.

M.Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendaliGrup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai tanggal 1 Januari 2013, yang mengaturperlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Penerapan revisi PSAK memberikan pengaruh yang tidaksignifikan terhadap pelaporan keuangan Grup.

Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomikepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung , untuk periode terjadinyakombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejakawal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasanbisnis entitas sepengendali , jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

N.Laba per SahamLaba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar/ ditempatkan dalam periode/ tahunyang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelahdisesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.

O.Aset dan Liabilitas KeuanganAset keuanganBerdasarkan PSAK No. 55, aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjamanyang diberikan dan piutang dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh.Manajemen Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kasdan bank dan piutang usaha yang diklasifikasikan sebagai kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksiyang dapat diatribusikan langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilitas keuanganBerdasarkan PSAK No. 55, liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dan biaya perolehan diamortisasi.Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangantersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang usaha, utang non-usaha, utang pembiayaan konsumendan utang bank yang diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuanganPerusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepadaentitas lain. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakuisebagai aset atau liabilitas secara terpisah.Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikanaset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau Hak dan kewajiban liabilitas.Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatanberkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkanatau kadaluwarsa.

Page 15

Page 16: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Saling hapusAset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Pengukuran biaya perolehan diamortisasiBiaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur padasaat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metodesuku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Pengukuran nilai wajarNilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginanuntuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajarinstrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika hargakuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jikatersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskontodan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

P. Penurunan nilai aset keuanganPada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkanbahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masadatang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadiwanprestasi atau tunggakan pembayaran piutang, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya, dan dimana data yang dapat dioberservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap asetkeuangan yang signifikan dilakukan secara individual.Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektifuntuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akandievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristikrisiko yang serupa.Untuk aset keuangan kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugianpenurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokanmenggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai baik secara langsung atau menggunakan pos cadanganpenyisihan kerugian penurunan nilai. Jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika piutangtidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telahdihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan.Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Jika, pada periode berikutnya,jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik, baik secara langsung atau dengan menyesuaikanpos cadangan. Pembalikan tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanyapengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai.Jumlah pembalikan aset keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Q.Penurunan Nilai Aset Non-KeuanganNilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan milik Perusahaan ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapatindikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilaidiakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.Penyisihan penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwakerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalammenentukan nilai yang dapat dipulihkan.Penyisihan kerugian penurunan nilai dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, dikurangidengan depresiasi atau amortisasi, jika penyisihan penurunan nilai tidak pernah diakui.

R.Utang UsahaUtang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa.Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi.

S. Pinjaman yang diterimaPinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesarbiaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai pelepasan diakui dalam laba rugiselama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

T. Informasi segmenSegmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen operasi),maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepadapengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikansumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

U.Beban Emisi SahamBeban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Perdana Saham (IPO) dan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Rights Issue), dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima daripemegang saham dengan nilai nominal saham.

Page 16

Page 17: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

V. Saldo laba dicadangkanUndang-Undang Perusahaan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah denganUndang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersihsejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut.Perusahaan telah melakukan pembentukan cadangan umum dari laba neto.

W.Provisi dan KontijensiProvisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) akibat peristiwa masa lalu dan besarkemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasiyang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untukmencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Liabilitas kontinjensitidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomikemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinanbesar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

X. Perisitiwa setelah tanggal pelaporanPeristiwa setelah akhir periode yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan padatanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian,diungkapkan dalam laporan keuangan apabila material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIPenyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasidan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yangmelekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.PertimbanganPertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh palingsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas KeuanganGrup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkanapakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengankebijakan akuntansi Grup..

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang UsahaGrup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam haltersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungandengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telahdiketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang untuk mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapatditerima oleh Grup. Akun tertentu berupa provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan oleh Grup jika tambahan informasi yangditerima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.Estimasi dan AsumsiAsumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkanasumsi dan estimasi pada para meter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masadepan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkaitpada saat terjadinya.Imbalan KerjaPenentuan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitungjumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran dirikaryawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti,ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grupdapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.Penyusutan Aset TetapBiaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.Instrumen KeuanganGrup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementarakomponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajardapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapatmempengaruhi secara langsung laporan laba rugi komprehensif Grup.Pajak PenghasilanPertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badanberdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keuangan PersediaanCadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untukpenjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Page 17

Page 18: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

4

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

KasKas 1,198,869,653 1,198,669,704

BankPT Bank Central Asia Tbk 2,275,063,552 1,141,950,126PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,575,361 3,479,777PT Bank Permata Tbk 7,340,187 2,848,873,858PT Bank Mayapada International Tbk - 2,079,714PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,032,874 1,080,364PT Bank Bukopin Tbk 130,521 130,521PT Bank Mandiri 22,341,042 42,560,213PT Bank Mega 6,834,950 7,586,293PT Bank Capital 18,658,402 18,415,307

Rekening Dolar ASPT Bank Mega 54,709,481 55,245,742

Subjumlah 3,589,556,023 5,320,071,619

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, grup tidak menempatkan kas dan banknya pada pihak berelasi.

5 PIUTANG USAHA

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Pihak berelasi :PT Armada Sentosa 429,526,570 542,854,417PT Premiera Nusantara 174,153,769 360,567,522PT Intifikasa Securindo - 2,101,000PT Inti Putra Fikasa 4,545,749 6,695,499

Sub jumlah 608,226,088 912,218,439

Pihak Ketiga : 54,726,509,543 55,039,073,691

Cadangan Penyisihan Piutang (337,184,447) (337,184,448)

Sub jumlah 54,389,325,096 54,701,889,243

Jumlah 54,997,551,184 55,614,107,682

Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut :31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rp RpLancar 19,852,030,401 19,219,184,580Telah Jatuh tempo :

1 - 30 hari 7,694,533,153 4,102,402,78431 - 60 hari 4,205,182,767 1,248,496,83961 - 90 hari 1,135,828,000 1,499,529,571Lebih dari 90 hari 22,447,161,309 29,881,678,356

Jumlah 55,334,735,631 55,951,292,130Cadangan Penyisihan Piutang (337,184,447) (337,184,448)

Jumlah - Bersih 54,997,551,184 55,614,107,682

berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai piutang usaha telah cukup untuk menutupi risiko tidak tertagihnya piutang usaha.Piutang usaha milik grup digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Permata.

Akun ini terdiri dari :

Piutang usaha seluruhnya dalam mata uang Rupiah kepada pihak lokalBerdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen grup

KAS DAN BANK

Akun ini terdiri dari :

Page 18

Page 19: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

6 PIUTANG LAIN-LAIN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Piutang Lainnya pihak ke tiga :Lain lain 3,942,186,219 4,288,552,615Subjumlah 3,942,186,219 4,288,552,615

Pihak berelasi :PT Premiera Nusantara 1,879,923,700 1,879,923,700PT Tirtamas Anggada 44,218,451,971 43,371,263,933Subjumlah 46,098,375,671 45,251,187,633Jumlah 50,040,561,890 49,539,740,248

berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutanglain-lain.

7 PERSEDIAAN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Bahan baku 81,868,149,138 79,279,463,334Barang jadi 38,690,401,996 36,874,020,060Suku cadang 824,601,945 1,495,687,753Jumlah 121,383,153,079 117,649,171,147

8

Akun ini terdiri dari :31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rp RpBiaya dibayar di muka :

Asuransi dibayar dimuka 617,616,067 588,154,350Sewa di bayar dimuka 455,583,333 123,838,385Lain-lain 264,349,392 92,193,340

Jumlah Biaya dibayar dimuka 1,337,548,792 804,186,075

Uang MukaLancar :

Uang muka pembelian bahan 83,149,310 45,481,049Uang muka lain-lain 11,790,394,545 7,398,187,957

Sub-jumlah 11,873,543,855 7,443,669,006Tidak Lancar :

Uang Muka Pembelian Mesin 297,449,535,838 289,638,817,220Jumlah uang muka 309,323,079,693 297,082,486,226

Jumlah Biaya dibayar dimuka dan Uang Muka 310,660,628,485 297,886,672,301

Berdasarkan perjanjian pembelian mesin No. 4964_2011 rev.00 dan 4965_2011 rev.00 tanggal 9 Januari 2012 dan 16 Januari 2012, DBB,entitas anak tidak langsung, melakukan pembelian mesin kepada Beverage Solution System (BSS) masing-masing dengan nilai pembeliansebesar USD 7.150.000 dan EUR 8.497.010Pembayaran akan diangsur dengan ketentuan: 35% angsuran pertama, 10% angsuran selama 4 bulan dan 25%angsuran atas pelunasan sampai dengan mesin siap digunakan .

Berdasarkan perjanjian pembelian mesin No. 0145_2012 rev.00 tanggal 13 Maret 2012, DBB, entitas anak tidak langsung, melakukan pembelianmesin kepada BSS dengan nilai pembelian sebesar USD 1.500.000.Pembayaran akan diangsur dengan ketentuan: 30% angsuran pertama, 10% angsuran selama 3 bulan, 30% angsuran sebelum pengangkutan dan 10% angsuran atas pelunasan sampai dengan mesin siap digunakan

Berdasarkan perjanjian pembelian mesin No. C6063-2013-00 tanggal 15 November 2013, DBB, entitas anak tidak langsung, melakukanpembelian mesin kepada BSS dengan nilai pembelian sebesar USD 1.300.000.Pembayaran akan diangsur dengan ketentuan: 35% angsuran pertama, 27% angsuran kedua dan 38% angsuran atas pelunasan sampai denganmesin siap digunakan.

Seluruh mesin tersebut diatas masih dalam tahap penyelesaian perakitan dan prosedur uji coba sehingga belum siap digunakan oleh Grup.

UANG MUKA DAN BIAYA DI BAYAR DI MUKA

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai realisasi neto dan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwatidak terdapat indikasi penurunan nilai sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai persediaan.Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2017, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlahmasing-masing sebesar Rp 171.234.900.000 . Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.Persediaan milik Grup digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Permata Tbk.

Akun ini terdiri dari :

Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen Grup

Akun ini terdiri dari :

Page 19

Page 20: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

9 ASET TETAP

Pengurangan /Reklasifikasi 31 Maret 2017Rp Rp

Nilai PerolehanKepemilikan sendiriTanah - 163,064,362,061Bangunan - 129,334,065,559Mesin dan Peralatan - 242,892,167,509Kendaraan 139,999,998 27,804,909,141Peralatan Kantor - 7,772,913,003Galon - 32,394,107,818

Aset dalam penyelesaianBangunan - 183,261,303,475

Jumlah 139,999,998 786,523,828,566

Akumulasi PenyusutanKepemilikan sendiriBangunan - 31,469,894,966Mesin dan Peralatan - 104,554,242,815Kendaraan 8,749,997 13,461,515,848Peralatan Kantor - 6,854,095,071Galon - 21,466,894,692

Jumlah 8,749,997 177,806,643,391Nilai Buku 608,717,185,175

Pengurangan /Reklasifikasi 31 Desember 2016Rp Rp

Nilai PerolehanKepemilikan sendiriTanah - 163,064,362,061Bangunan 2,043,430,640 129,287,583,558Mesin dan peralatan 586,755,000 242,778,998,859Kendaraan 6,253,183,344 27,944,909,139Peralatan Kantor - 7,717,193,527Galon - 32,394,107,818

Aset dalam penyelesaianBangunan 1,220,000,000 170,832,249,970

Jumlah 10,103,368,984 774,019,404,932

Akumulasi PenyusutanKepemilikan sendiriBangunan 2,043,430,639 29,840,155,574Mesin dan peralatan 18,755,000 99,737,375,976Kendaraan 2,952,333,101 12,668,814,574Peralatan Kantor - 6,729,934,298Galon - 19,769,609,066

SewaMesin - -

Jumlah 5,014,518,740 168,745,889,488Nilai Buku 605,273,515,444

Penyusutan dialokasikan : 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Beban Pokok Penjualan 7,152,504,831 27,217,707,892Beban Penjualan 454,695,499 1,244,207,024Beban Umum dan administratsi 1,462,303,570 6,376,390,872

Jumlah 9,069,503,899 34,838,305,788

138,903,347,439 34,857,060,789 583,093,655,136

14,350,037,812 5,419,571,254

- -

80,637,230,841 19,118,900,135 12,486,694,255 3,134,453,420 6,064,169,513 665,764,785

25,365,215,018 6,518,371,195

721,997,002,575 62,125,771,341

7,472,437,437 244,756,090 21,437,537,818 10,956,570,000

140,325,770,540 31,726,479,430

131,309,524,322 21,489,876 229,989,277,914 13,376,475,945 28,398,092,483 5,800,000,000

1 Januari 2015 Penambahan/ReklasifikasiRp Rp

163,064,362,061 -

168,745,889,488 9,069,503,900 605,273,515,444

31 Desember 2016

12,668,814,574 801,451,271 6,729,934,298 124,160,773 19,769,609,066 1,697,285,626

29,840,155,574 1,629,739,392 99,737,375,976 4,816,866,838

774,019,404,932 12,644,423,632

32,394,107,818 -

170,832,249,970 12,429,053,505

242,778,998,859 113,168,650 27,944,909,139 - 7,717,193,527 55,719,476

163,064,362,061 - 129,287,583,558 46,482,001

Akun ini terdiri dari :31 Maret 2017

1 Januari 2017 Penambahan/ReklasifikasiRp Rp

Page 20

Page 21: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan status hak Guna Bangunan (HGB) yang belokasi disukabumi, pandaan dan mojokerto yang masing -masing akan berakhir tahun 2041. Manajemen berkeyakinan banhwa tidak akan terdapat kesulitan dalam memperpanjang Hak atas tanah karenatanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi bukti kepemilikan yang sah.Pada tanggal 31 maret 2017 dan 31 desember 2016 aset tetap grup diasuransikan terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggunganmasing - masing sebesar Rp. 366.074.820.933 dan Rp. 444.056.618.715.Manajemen grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.Aset tetap milik grup dengan jumlah tercatat masing - masing sebesar Rp. 274.179.411.852 dan Rp. 163.200.362.419 pada tanggal 31 maret2017 dan 31 desember 2016 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank.Aset tetap milik Grup dengan jumlah tercatat masing - masing sebesar Rp. 2.717.150.000 dan Rp. 9.772.289.628 pada tanggal 31 maret2017 dan 31 desember 2016 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen.Aset tetap milik Grup dengan jumlah tercatat sebesar Rp. 44.607.653.730 dan Rp. 32.890.080.280 pada tanggal 31 maret2017 dan 31 desember 2016 digunakan sebagai jaminan atas utang sewa konsumen.Manajemen grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetapsehingga tidak diperlukan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.

10

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Aset Pajak Tangguhan 4,861,348,418 4,783,316,597Jumlah 4,861,348,418 4,783,316,597

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak dimasayang akan datang.

11

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Jaminan Sewa 900,000 900,000Provisi 1,220,333,330 -Lain-Lain 8,456,211,360 8,456,211,360

- -Jumlah 9,677,444,690 8,457,111,360

12 UTANG USAHA

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Pihak berelasi :PT Fikasa Raya 28,761,371,156 8,455,136,542PT Armada Sentosa 285,198,854 292,758,854

Pihak ketiga 25,532,862,345 35,863,576,247Jumlah 54,579,432,355 44,611,471,643

Berdasarkan mata uang31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rupiah 54,579,432,355 44,611,471,643Jumlah 54,579,432,355 44,611,471,643

Berdasarkan umur utang usahaLancar 31,195,895,193 7,200,181,822Telah jatuh tempo:1 - 30 hari 12,489,538,686 7,443,941,15431 - 60 hari 1,189,777,779 8,314,572,07761 - 90 hari 4,991,927,623 5,561,004,175Lebih dari 90 hari 4,712,293,073 16,091,772,415Jumlah 54,579,432,355 44,611,471,643

Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang RupiahTidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang usaha di atas.

13 UTANG LAIN-LAIN

31 Maret 2017 31 Desember 2016Pihak Berelasi Rp Rp

Rudy Sutrisna 4,611,113,000 4,611,113,000PT Armada Sentosa 2,630,747,844 2,795,747,844PT Tirtamas Anggada 46,240,718,978 32,516,218,978PT Fikasa Raya 13,100,000,000 13,619,415,050

Jumlah 66,582,579,822 53,542,494,872

Pihak KetigaLain-lain 6,678,327,834 8,389,546,932

Jumlah 6,678,327,834 8,389,546,932

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang lain-lain di atas.

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari :

Akun ini terdiri dari :

Akun ini terdiri dari :

ASET PAJAK TANGUHAN

Akun ini terdiri dari :

Page 21

Page 22: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

14 JAMINAN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Uang Muka dari Pelanggan 395,040,100 397,590,100 395,040,100 397,590,100

15 PERPAJAKAN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

a. Pajak Dibayar di MukaPerusahaan

- -Pasal 23 56,929,640 -

Entitas AnakPasal 23 1,434,674 -Pasal 21 53,617 161,475Pasal 4 ayat 2 - -Pajak Pertambahan Nilai 13,712,324,684 13,449,835,947

Jumlah 13,770,742,615 13,449,997,422

b. Utang Pajak terdiri dari :Perusahaan

Pajak Penghasilan Pasal 21 44,067,115 103,304,133Pajak Penghasilan Pasal 23 4,509,781 2,242,994Pajak Pertambahan Nilai 708,358,326 100,185,705

Sub-Jumlah 756,935,222 205,732,832Entitas Anak

Pajak Penghasilan Pasal 21 13,539,506 367,670,022Pajak Pertambahan Nilai - 681,818Pajak Penghasilan Pasal 23 6,109,043 26,368,338Pajak Penghasilan Pasal 29 Badan 170,488,068 -Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 5,541,000 -

Sub-Jumlah 195,677,617 394,720,178Jumlah 952,612,839 600,453,010

Akun ini terdiri dari :

Akun ini terdiri dari :

Pajak Pertambahan Nilai

Page 22

Page 23: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

c. Pajak Penghasilan badan 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikutlaporan laba (rugi ) (2,053,185,130) (14,619,656,796)Dikurangi: laba(rugi) sebelum beban pajak penghasilan - entitas anak 127,505,606 (5,433,003,936)Penyesuaian atas perubahan kepemilikan -Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan -perusahaan (2,180,690,736) (9,186,652,860)

Koreksi Fiskal beda waktu :Koreksi fiskal - Net 312,127,283 1,015,274,414

Koreksi Fiskal Beda tetap :Koreksi fiskal - Net 199,831,024 3,704,977,379

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (1,668,732,430) (4,466,401,067)

Beban Pajak Penghasilan Kini - -Dikurangi dengan :

Pajak dibayar dimuka-Pasal 23 56,929,640 -Utang Pajak Penghasilan (56,929,640) -

d. Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan masing-masing entitas adalah sebagai berikut :31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rp RpPerusahaan -Entitas Anak - 7,119,929,000

- -Jumlah - 7,119,929,000

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Beban Pajak PenghasilanPajak Kini

Perusahaan - -Entitas Anak 170,488,068 -

Sub-jumlah 170,488,068 -Pajak Tangguhan

Perusahaan (78,031,821) 5,506,752,849Entitas Anak - 6,374,156,116

(78,031,821) 11,880,908,965 92,456,248 11,880,908,965

e. Pajak Tangguhan31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rp RpRincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut :PerusahaanLiabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2,817,782,248 2,739,750,428Entitas AnakLiabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2,043,566,170 2,043,566,170Jumlah 4,861,348,418 4,783,316,598

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilankena pajak di masa yang akan datang.

f. AdministrasiBerdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisilidi Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak atau akhir bulan September 2015,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukanbahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Sub-jumlahJumlah beban pajak penghasilan

Page 23

Page 24: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

16 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Ongkos angkut 679,922,381 584,674,694Listrik, air dan telepon 373,702,819 279,953,596Sewa 216,392,535 106,100,035Gaji dan Tunjangan 3,182,890,696 2,383,106,290Asuransi 179,244,725 224,967,727Lain-lain 389,892,826 364,304,850Jumlah 5,022,045,982 3,943,107,192

17 PINJAMAN BANK

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

PT. Bank Central Asia Tbk 306,199,603,467 382,912,078,653PT Bank Permata Tbk 210,200,955,833 136,453,589,912PT Bank Capital 7,662,962,969 10,000,000,000

Jumlah 524,063,522,269 529,365,668,566

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Pinjaman Bank jangka Pendek) :PT. Bank Central Asia Tbk 91,660,044,431 168,615,016,870PT Bank Permata Tbk 77,281,288,708 -PT Bank Capital 7,662,962,969 10,000,000,000Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunPT. Bank Central Asia Tbk 4,172,844,311 5,209,029,718PT Bank Permata Tbk 24,000,000,000 24,000,000,000Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: 204,777,140,419 207,824,046,588Bagian jangka panjang 319,286,381,850 321,541,621,977

A.PT Bank Central Asia TbkPT TRI BANYAN TIRTA (Induk Perusahaan)

15) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Tentara Pelajar No. 1, Temanggung atas SHGB No. 12 dan 13 milik TML dengan nilai pengikatan sebesar Rp17.525.040.000.16) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Letjen. Suprapto No. 72, Banyuwangi atas SHGB No. 1436 milik TML dengan nilai pengikatan sebesar Rp9.823.290.000.17) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Sukabumi, Sukabumi atas SHGB No. 12, 13, 14, 38, 39, dan 40 milik TML dengan nilai pengikatansebesar Rp 47.398.970.000.18) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jabon No. 170, Mojokerto atas SHGB No. 1 dan 394 milik TML dengan nilai pengikatan sebesar Rp9.055.880.000.19) Mesin dan peralatan pabrik milik TMLdengan jumlah sebesar Rp 136.000.353.059.20) Persediaan atau piutang usaha milik TMLsebesar Rp 90.000.000.000.21) Personal Guarantee dari Tn. Bhakti Salim sebesar total plafon.Pembatasan dan Kewajibana. Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain dan/atau menjaminkan aset.b. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan ataupun penyertaan modal.c. Current ratio setiap saat tidak kurang dari 1x.d. Interest coverage ratio tidak kurang dari 1,5x.e. Ekuitas tidak kurang dari Rp 145.000.000.000 pada akhir Desember 2013 dan seterusnya.f. DSCR tidak kurang dari 1x.g. Menjaga rasio piutang usaha yang jatuh tempo lebih dari 60 (enam puluh) hari tidak lebih dari 10% sampai dengan 25% terhadap seluruh jumlahpiutang.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 134 tanggal 17 Maret 2010 dari Sri Buena Brahmana S.H., M.Kn., notaris di Jakarta fasilitas BCA yang telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas KreditNo. 236A/SPPK/SBK-W08/2015 tanggal 4 November 2015, BCAmenyetujui perpanjangan dan penambahan fasilitas kredit dengan rincian fasilitas sebagai berikut• Restrukturisasi Fasilitas Kredit Investasi 1 dan 3menjadi Fasilitas Kredit Investasi 6 dengan maksimum kredit sebesar Rp 8.345.688.621untuk pembelianaset tetap. Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam 36 bulan (tiga puluh enam) angsuran bulanan termasuk grace period 1 tahun, dimana angsuran terakhirakan jatuh tempo pada tanggal 11Desember 2018 serta dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan yang sama untuk pinjaman jangka pendek dari bank yang sama

Akun ini terdiri dari :

Akun ini terdiri dari :

Dalam persyaratan perjanjian fasilitas perbankan, pinjaman bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan, antara lain, sebagai berikut:1) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Babakan Pari, Sukabumi atas SHGB No. 50 dan 51 milik Perusahaan,2) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Cidahu, Sukabumi atas SHGB No. 25 milik Perusahaan,3) Tanah yang terletak di Jl. Persil Citaman, Sukabumi atas SHGB No. 8 milik Perusahaan,4) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Narogong, Cileungsi atas SHGB No. 41 dan 4773 milik Perusahaan,5) Tanah dan bangunan yang terletak di Komp. Taman Kebon Jeruk Intercon Blok Q6 No. 4, Jakarta atas SHGB No. 8010 milik Perusahaan,6) Tanah dan bangunan yang terletak di Pusat Perniagaan Terpadu Blok HH 8X, Jl. Daan Mogot Raya Km. 19,6, Banten atas SHGB No. 120 milikPerusahaan,7) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Srengseng, Jakarta atas SHGB No. 8009 milik Perusahaan,8) Piutang usaha milik Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).9) Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 40.784.000.000 (Catatan 7),10) Mesin-mesin produksi milik Perusahaan,11) 1 unit mesin packing beserta komponennya,12) Hak Merek AMDK “ALTO”,13) Jaminan Perusahaan atas nama PT Fikasa Raya dan PT Intiputra Fikasa, pihak berelasi.14) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Desa Sumbersuko, Pasuruan atas SHGB No. 8 milik TML dengan nilai pengikatan sebesar Rp27.105.330.000.

Page 24

Page 25: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

B.PT TRI BANYAN TIRTA (Induk Perusahaan)

C.PT Bank Capital Indonesia TBKPT TRI BANYAN TIRTA (Induk Perusahaan)

Berdasarkan surat persetujuan pemberian fasilitas kredit No. OL/311/KPO/CCC/XII/2014 dan telah disetujui oleh PT Bank CapitalIndonesia Tbk pada tanggal 13 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari Bank Capital untuk modalkerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000 utang ini dikenakan bunga sebesar 18% pertahun. Pinjaman ini jatuhtempo dalam jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 15 Desember 2014.

d. Pembatasan dan Kewajibana. Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain dan/atau menjaminkan aset.b. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan ataupun penyertaan modal.c. Current ratio setiap saat tidak kurang dari 1x.d. Interest coverage ratio tidak kurang dari 1,5x.e. Ekuitas tidak kurang dari Rp 145.000.000.000 pada akhir Desember 2013 dan seterusnya.f. DSCR tidak kurang dari 1x.g. Menjaga rasio piutang usaha yang jatuh tempo lebih dari 60 (enam puluh) hari tidak lebih dari 10%

Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 87 tanggal 23 Januari 2014 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., Mk., notaris di Jakarta, yangtelah diubah terakhir dengan Surat Penawaran Fasilitas Perbankan No. 126/BP/CRC-WB/IV/2015,TML memperoleh fasilitas dari PT Bank Permata Tbkdengan ketentuan sebagai berikut:1) Fasilitas Overdraft (OD) dengan maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 untuk keperluan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut akan jatuhtempo pada tanggal 27 Februari 2016 serta dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun.2) Fasilitas Term-Loan (TL) dengan maksimum kredit sebesar Rp 155.557.969.693untuk keperluan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut akanjatuh tempo pada tanggal 18 Agustus 2017 serta dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun.4) Fasilitas Revolving Loan (RL) dengan maksimum kredit sebesar Rp 52.000.000.000untuk keperluan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut akanjatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2016 serta dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun.5) Fasilitas Omnibus RL 2/LC/SKBDN dengan maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000 untuk keperluan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebutakan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2016 serta dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun.Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan yang sama untuk pinjaman jangka pendek dari bank yang samaPada tahun 2015, TML membayar cicilan pokok dan bunga pinjaman bank sebesar masing-masing Rp 8.500.000.000 dan Rp 16.043.852.873.

Bunga dari seluruh fasiltas diatas dapat berubah sewaktu-waktu untuk menyesuaikan dengan bunga pasar di Indonesia. Selain itu, untuk fasilitas K/L danT/L Rev dapat direalisasikan setelah pabrik yang dibiayai oleh KI 1 selesai dibangun dan mesin-mesin produksi yang di biayai KI 2 telah selesaidipasang/diinstalasi sehingga telah siap digunakan.Fasilitas tersebut dijamin dengan:1) Tanah dengan nilai Rp 15.263.116.500 Sertifikat Hak Milik No. 448, 218, 188, 201, 214, 200, 136, 447, keseluruhannya berlokasi di Desa Kumitir,Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dengan total luas 35.310 m2,2) Mesin-mesin produksi Perusahaan yang dibiayai oleh KI BCA,3) Piutang usaha Perusahaan minimal Rp 50.000.000.000,4) Persediaan barang Perusahaan minimal Rp 50.000.000.000,5) Corporate Guarantee dari PT Tirtamas Abadi Berjaya, Entitas Anak, sebesar total plafon,6) Personal Guarantee dari Tn. Bhakti Salim dan Tn. Rudy Sutrisna sebesar total plafon.Pada tahun 2015, DBB belum membayar cicilan pokok pinjaman bank karena masih dalam status grace period.

PT Bank Permata Tbk

Entitas anak tidak langsung

Entitas Anak Tidak LangsungBerdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 341/W08/SBK/SPPK/2013 tanggal 12 November 2013 dari BCA yang telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Surat Persetujuan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No.273/W08/SBK/SPPK/2015 tanggal 19 Oktober 2015.DBB, Entitas Anak Tidak Langsung, memperoleh fasilitas kredit dengan rincian fasilitas sebagaiberikut:1) Fasilitas Kredit Investasi 1 dengan maksimum kredit sebesar Rp 42.000.000.000 untuk tujuan belanja modal Perusahaan. Pinjaman tersebut akandilunasi dalam 96 (sembilan puluh enam) angsuran bulanan, dimana angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2021 sertadikenakan bunga sebesar 11% per tahun.2) Fasilitas Kredit Investasi 2 dengan maksimum kredit sebesar Rp 166.000.000.000 untuk tujuan belanja modal Perusahaan. Pinjaman tersebut akandilunasi dalam 96 (sembilan puluh enam) angsuran bulanan, dimana angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2021 sertadikenakan bunga sebesar 11% per tahun.3) Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) (K/L) dengan maksimum kredit sebesarRp 10.000.000.000 untuk tujuan belanja modal Perusahaan. Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam 12 (dua belas) angsuran bulanan, dimana angsuranterakhir akan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2014 serta dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun.4) Fasilitas Term Loan Revolving (T/L Rev) dengan maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 untuk tujuan belanja modal Perusahaan. Pinjamantersebut akan dilunasi dalam 12 (dua belas) angsuran bulanan, dimana angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal11 November 2014 serta dikenakan bunga sebesar 11% per tahun.

Page 25

Page 26: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Adapun jaminan-jaminan atas fasiltas kredit yang diperoleh berupa:

18 UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Kurang dari 1 tahun 484,524,069 624,586,319Lebih dari 1 tahun 210,184,832 252,862,133Jumlah Utang Pembiayaan konsumen 694,708,901 877,448,452

Utang Pembiayaan Konsumen berdasarkan lessor :PT Bank International Indonesia Finance 195,333,247 248,855,569PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 62,497,641 100,330,277PT Bank Jasa Jakarta Tbk 247,010,191 307,238,181PT BCA Finance 189,867,822 218,521,658PT Toyota Astra Finance - 2,502,767

694,708,901 877,448,452Dikurangi

Bagian jangka pendek atas pembiayaan jangka panjang 484,524,069 624,586,319Bagian jangka Panjang 210,184,832 252,862,133

A.PT Bank Central Asia FinancePerusahaanPada tahun 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance untuk beberapa jenis kendaraandengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 2 Nopember 2013, 25 Mei 2013, 11 April 2013 dan28 Mei 2013, dengan tingkat bunga bekisar antara 5,1% - 6,5% pertahun.Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance untuk beberapa jenis kendaraandengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 24April 2015 dan15 Mei 2015 (untuk 3 unit kendaraan),dengan tingkat bunga bekisar antara 5,5% - 10,82% pertahun.Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance untuk beberapa jenis kendaraandengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 27 Mei 2016 (25 unit kendaraan) dan 26 Juli 2016(2 unit kendaraan), dengan tingkat bunga bekisar antara 5,5% - 10,82% pertahun.Pada tahun 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance untuk untuk pembelian kendaraandengan jangka waktu 5 (lima) tahun yang berakhir pada tanggal 6 Desember 2019, dengan tingkat suku bunga berkisar 7,19% pertahun.Entitas AnakPada tahun 2012, PT Tirtamas Lestari, Entitas Anak (TML) mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Financeuntuk beberapa jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 19 Mei 2015(11 unit kendaraan) dan 20 Mei 2015 (4 unit kendaraan) dengan tingkat bunga berkisar 14% per tahun.Pada tanggal 26 September 2013, PT Tirtamas Lestari, Entitas Anak (TML) mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen denganPT BCA Finance untuk satu jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 26 Mei 2016(1 unit kendaraan) dengan tingkat bunga berkisar 7,28% per tahun.

Akun ini terdiri dari :

a) T/K yang seluruhnya dimiliki atas nama PT Bukit Cinere Indah yang berlokasi di Cinere–Depok dengan bukti kepemilikan berupa SHGB dengannomor yang dipakai untuk fasilitas di atas adalah sebagai berikut:1)SHGB No.5933 seluas 323 m2 Expired 17/03/20162) SHGB No.5970 seluas295 m2 Expired 17/03/20163) SHGB No.5971 seluas293 m2 Expired 17/03/20164)SHGB No.5975 seluas 307 m2 Expired 17/03/20165) SHGB No.6015 seluas413 m2 Expired 23/05/20326)SHGB No. 6034 seluas 1.372 m2 Expired 17/03/2016b) Personal guarantee atas nama Agung Salimc) Personal guarantee atas nama Bhakti Salim

Pembatasana. Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi;b. Mengalihhkan, menghibahkan,dan/atau menjaminkan harta kekayaan Nasabah kepada pihak lain atau mengirkat diri sebagai penjamin suatuhutang;c. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain maupun termasuk kepada pihak afiliasi, atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo kecuali untuk usaha sehari-hari;d. Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya merubah anggaran dasar perusahaan, permodalan, susunan direksi dan Komisaris serta pemegang saham;e. Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham, dan/atau saham bonus;f. Melakukan transaksi dengan cara di luar praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Nasabah sendiri;g. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk/status hukum perusahaan atau membubarkan perusahaan,h. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usahai. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh harta atau kewajiban Nasabah yang timbul dari Perianjian atau Dokumen Agunan

Page 26

Page 27: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

B.PT Bank Jasa Jakarta TbkPerusahaanPada tahun 2010, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun yang akan berakhir pada tanggal 2 Nopember 2013, dengan tingkat bunga sekisar antara 6,50% - 8,75% pertahun.Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun yang akan berakhir pada tanggal 27 Agustus 2016 (18 unit kendaraan), dengan tingkat bunga sekisar antara 6,00% pertahun.Pada tahun 2014, perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun yang akan berakhir pada Desember 2016 (1 unit kendaraan) dan mei 2017 (1 unit kendaraan), dengan tingkat bunga sekisar antara8,55% pertahunEntitas AnakPada tanggal 24 Juli 2013, Entitas Anak TML mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Bank Jasa Jakarta untuksatu jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 24 September 2016 (1 unit kendaraan) dengantingkat bunga berkisar 3,88% pertahun.

C.PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

PerusahaanPada tahun 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia untukpembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tanggal 30 Nopember 2014, dengan tingkat bunga 7,5%pertahun.Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun yang akan berakhir pada tanggal 28 September 2016 (1 unit kendaraan), dengan tingkat bunga sekisar antara 3,65% pertahun.Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun yang akan berakhir pada tanggal 6 Februari 2017 (1 unit kendaraan), 15 April 2017 (1 unit kendaraan), dengan tingkat bunga sekisarantara 6,5% - 7% pertahun. Selain itu pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen untuk pembeliankendaraan dengan jangka waktu 4 (empat) tahun yang berakhir pada Juni 2018 (1 unit kendaraan), dengan tingkat suku bunga sekisar7% pertahun.Entitas AnakPada tahun 2012, Entitas Anak TML mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesiauntuk beberapa jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 28 Januari 2015 dan3 April 2015, dengan tingkat bunga berkisar 13% pertahun.

D.PT Dipo Star FinancePada tahun 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Dipo Star Finance untuk beberapa jeniskendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 6 Mei 2014, 25 Maret 2014 dan dengan tingkatbunga 4,10% pertahun.Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Dipo Star Finance untuk beberapa jeniskendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2015 (1 unit kendaraan),13 September 2015 (1 unit kendaraan), 7 Pebruari 2015 (3 unit kendaraan), dengan tingkat bunga 4,10% pertahun.

E.PT Bank International Indonesia FinancePada tahun 2011, Perusahaan mengadakan kembali pembiayaan konsumen atas beberapa jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga)tahun, masing-masing akan berakhir pada tanggal 1 Pebruari 2014 (3 unit kendaraan) dan 12 Maret 2014 (2 unit kendaraan), dengan tingkatbunga bekisar antara 5,75% - 6% pertahun.

F.PT Adira Dinamika Multi Finance TbkPada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk untukpembelian kendaraan bermotor dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2014.

G.ACC Astra InternationalPada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan ACC Astra International untuk pembelian kendaraanbermotor dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tanggal 10 Januari 2017, dengan tingkat suku bunga bekisrar .3,65%pertahun.

19 UTANG SEWA PEMBIAYAAN31 Maret 2017 31 Desember 2016

Rp RpKurang dari 1 tahun 12,457,640,862 11,996,951,670Lebih dari 1 tahun 15,821,350,892 19,084,541,514Jumlah Utang Pembiayaan konsumen 28,278,991,754 31,081,493,184

Utang Pembiayaan Konsumen berdasarkan lessor :PT Dipo Star Finance 27,864,158,767 30,567,372,767PT Orix Indonesia Finance Tbk 213,171,681 265,358,225PT BFI Finance Indonesia Tbk 201,661,306 248,762,192Jumlah 28,278,991,754 31,081,493,184

DikurangiBagian jangka pendek atas pembiayaan jangka panjang 12,457,640,862 11,996,951,670

Bagian jangka Panjang 15,821,350,892 19,084,541,514

20 CADANGAN IMBALAN PASCA KERJA KARYAWANPada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saldo imbalan pasca kerja berdasarkan laporan aktuaris PT Binaputera Jaga Hikmah,Aktuaris independen. Metode yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah metode "Projected Unit Credit" dengan asumsi sebagai berikut :

31 Maret 2017 31 Desember 2016Usia pensiun normal 55 tahun/year 55 tahun/yearTingkat diskonto 9,00%/year 9,00%/yearEstimasi kenaikan gaji 5% per tahun/annum 5% per tahun/annumTingkat mortalita TMI-III-2011 TMI-III-2011Tingkat cacat 10% per tahun dari 10% per tahun dari

tingkat mortalita tingkat mortalita

Page 27

Page 28: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2017 31 Desember 2016 Rp Rp

Saldo awal 11,442,940,472 9,371,683,972Beban yang diakui dalam laporan laba rugi 312,127,283 2,539,796,576Penghasilan komprehensif lain - (468,540,076)Saldo akhir 11,755,067,755 11,442,940,472

Rekonsiliasi beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut :31 Maret 2017 31 Desember 2016

Biaya Jasa Kini - 1,682,886,952Beban Bunga Bersih - 856,909,624Penghasilan komprehensif lain - (468,530,076)

- 2,071,266,500

21 MODAL SAHAM

Para Pemegang Saham Kepemilikan Jumlah% Rp

PT. Fikasa Bintang Cemerlang 42.31% 92,510,119,900PT. Tirtamas Anggada 23.95% 52,372,933,900Masyarakat 17.42% 38,087,401,700Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 307,898,800 14.08% 30,789,880,000Tn. Bhakti Salim 2.14% 4,690,000,000Tn. Agung Salim 0.10% 210,000,000Jumlah 100% 218,660,335,500

Komposisi pemegang saham berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Desember 2016adalah sebagai berikut:

Para Pemegang Saham Kepemilikan Jumlah% Rp

PT. Fikasa Bintang Cemerlang 42.31% 92,510,119,900PT. Tirtamas Anggada 24.80% 54,235,680,600Masyarakat 363,396,585 16.62% 36,339,658,500PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 306,748,500 14.03% 30,674,850,000Tn. Bhakti Salim 2.14% 4,690,000,000Tn. Agung Salim 0.10% 210,000,000Jumlah 100% 218,660,309,000

Berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 15 Februari 2013 para pemegang saham menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Maret 2014 yang didokumentasikan dalam Akta NotarisNo. 34 oleh Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan modal dasar, dan modalditempatkan dan disetor Perusahaan.Tujuan perubahan modal saham tersebut antara lain untuk pemenuhan kecukupan modal.Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:

Jumlah SahamSaldo pada tanggal 31 Desember 2013 2,184,663,247Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hasil pelaksanaan konversi Waran 1,864,530Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 2,186,527,777Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hasil pelaksanaan konversi Waran 229Saldo pada tanggal 30 Desember 2015 2,186,528,006Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hasil pelaksanaan konversi Waran 84Saldo pada tanggal 30 September 2016 2,186,528,090Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hasil pelaksanaan konversi Waran 75,000Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 2,186,603,090Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hasil pelaksanaan konversi Waran 265Saldo pada tanggal 31 Maret 2017 2,186,603,355

22 TAMBAHAN MODAL DI SETOR31 Maret 2017 31 Desember 2016

Agio saham - IPO 33,000,000,000 33,000,000,000Biaya emisi saham (2,551,500,000) (2,551,500,000)Agio Waran 1,957,115,660 1,957,077,235Agio Saham PUT 1 280,885,273,650 280,885,273,650Biaya PUT 1 (3,161,818,945) (3,161,818,945)Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (3,929,783,332) (3,929,783,332)Jumlah 306,199,287,033 306,199,248,608

Agio saham – IPO

Berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 24 April 2012, antara lain, mengenai:(i) Perubahan nilai nominal saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham menjadi Rp100 setiap saham; (ii)Penambahan saham baru sebanyak 500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui penawaran umum;Berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 15 Pebruari 2013 para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh dari semula 1.250.000.000 saham atau sebesar Rp125.000.000.000 menjadi sebanyak1.550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 sehingga seluruhnya berjumlah Rp155.000.000.000.

542,356,806

46,900,0002,100,000

2,186,603,090

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Dewi Sukardi, S.H. M.Kn., dengan Akta No. 04 tanggal 17 Januari2011, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui: 1. Peningkatanmodal dasar Perusahaan dari Rp220.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000;2. Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 76.000.000 saham menjadi sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominalRp1.000 sehingga seluruhnya berjumlah Rp125.000.000.000;3. Penambahan 49.000.000 saham diambil bagian sebesar 46.000.000 saham yang total seluruhnya berjumlah Rp 46.000.000.000 oleh PT FikasaBintang Cemerlang dan 3.000.000 saham yang seluruhnya berjumlah Rp3.000.000.000 oleh Bhakti Salim.

2,186,603,355

31 Desember 2016Jumlah Saham

Lembar925,101,199

Lembar925,101,199523,729,339

46,900,0002,100,000

380,874,017

Komposisi pemegang saham berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut:31 Maret 2017

Jumlah Saham

Page 28

Page 29: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Agio saham sebesar RP. 33.000.000.000 yang timbul dari penawaran umum perdana Perusahaan (IPO) untuk 300.000.000 saham dengannominal Rp 100,- per saham, sedangkan nilai pasar adalah Rp.210,- per sahamBiaya emisi sahamBiaya emisi yang muncul dari Penawaran Umum Perdana Perusahaan (IPO) pada tahun 2012 sebesar Rp 2.551.500.000.Agio waranAgio waran bertambah per maret 2016 dan desember 2015 masing-masing sebesar Rp 12.178 dan Rp 33.205 yang timbul dari efek yangdiberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perusahaan yang exercise dengan nilai nominal Rp 100 setiap sahamdengan harga pelaksanaan sebesar Rp 245.Agio saham – PUT IAgio saham Rp280.885.273.650 yang timbul dari Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perusahaan untuk 624.189.497 saham dengan nilainominal Rp100 (nilai penuh) per saham, sedangkan harga pelaksanaan adalah Rp450 (nilai penuh) per saham berdasarkan hasil dari RapatUmum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan.Biaya PUT IBiaya PUT I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Perusahaan pada tahun 2013 sebesar Rp3.161.818.945.Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas SepengendaliSelisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali merupakan selisih yang timbul antara nilai akuisisi dengan nilai buku beberapaEntitas Anak tertentu yang menggabungkan diri dengan Perusahaan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikanpada tahun 2013

23 WARANBerdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum Perusahaan tanggal 14 Mei 2012, dari Notaris Dewi Sukardi,S.H., M.Kn., No. 2 Perusahaan telah menerbitkan sebanyak 150.000.000 Waran Seri I.Berkenaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham tanggal 10 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri I. Waran Seri I diberikankepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap 2 saham yangnamanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memeperoleh 1 Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang diberikan hak kepada pemegangnyauntuk membeli saham Perusahaan dengan Nilai Nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 260 per saham yang dapatdilaksanakan selama periode pelaksanaan waran selama 4 tahun yaitu mulai tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan 7 Juli 2017.Berdasarkan surat yang perseroan kepada OJK tanggal 5 Desember 2013 dengan nomor surat 125/Let.Out/TBTHO/XII/13 bahwa terjadipenyesuaian jumlah dan harga waran seri I sehubungan pengeluaran saham baru melalui PUT I dengan harga pelaksanaa sebesar Rp 245Sesuai dengan penerbitan waran diatas, Dasar penentuan Nilai Wajar Waran berdasarkan premium atas harga IPO Perseroan denganpertimbangan adanya peningkatan harga saham Perseroan setelah satu tahun, seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan.Sampai dengan tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 jumlah waran seri I yang belum dikonversi menjadi saham adalah sebanyak146.247.661 dan 146.247.890 saham. Sisa Waran Seri I yang belum dikonversi menjadi saham hingga berakhirnya periode pelaksanaan(excercise) yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2017 akan menjadi kadaluarsa dan tidak berlaku lagi. Pada tanggal 31 Maret 2016 jumlah waranseri I yang belum dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 146.247.577.

24 SALDO LABADalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2014, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta NotarisNo.70 dari Chandra Lim, S.H.,LL.M., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:- Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2013 sejumlah Rp 500.000.000 untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-

undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”- Tidak membagikan dividen kas untuk tahun buku 2013.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Juni 2013, yang hasilnya telah diaktakan dengan AktaNotaris No.33 dari Chandra Lim, S.H.,LL.M., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:- Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2012 sejumlah Rp 500.000.000 untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-

undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”- Tidak membagikan dividen kas untuk tahun buku 2012.

25 PENDAPATAN USAHAAkun ini terdiri dari :

31 Maret 2017 31 Maret 2016 Rp Rp

Sales 62,096,486,030 75,819,957,089Jumlah 62,096,486,030 75,819,957,089

Rincian dari penjualan usaha Perusahaan berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:31 Maret 2017 31 Maret 2016

Rp RpPenjualan produksi

Air dalam Kemasan 28,007,819,200 29,620,568,836Rasa (205,779,196) 2,293,867,660Botol 19,646,809,767 28,426,064,505Galon 10,137,813,947 8,365,432,455Makloon 3,831,628,325 1,845,565,600Lain - lain 678,193,987 5,268,458,032

Jumlah 62,096,486,030 75,819,957,089

26 BEBAN POKOK PENJUALANAkun ini terdiri dari :

31 Maret 2017 31 Maret 2016 Rp Rp

Beban pabrikasi:Beban Gaji dan tunjangan 7,770,128,995 11,464,928,677Beban penyusutan aktiva tetap 7,152,504,831 10,484,204,875Beban Distribusi 382,469,134 1,444,560,985Beban Telepon dan listrik 1,513,929,298 2,369,374,850Beban Makloon 460,261,900 342,746,005Beban Reparasi dan perawatan 741,870,612 908,517,380Beban operasional pabrik 678,834,443 303,722,641Beban Retribusi Air 272,644,620 300,857,896Beban Jamsostek 442,879,837 473,248,304Beban pabrik umum 275,318,966 212,427,809Beban Keamanan dan kebersihan 223,374,627 397,443,085Beban Transportasi 344,047,803 254,148,312Beban Laboratoruim 551,753,397 275,361,159Beban Asuransi 332,122,338 257,157,132

Page 29

Page 30: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Beban Alat Tulis Kantor 75,779,260 37,154,140Beban Sewa 6,668,064 507,532,464Beban Perijinan 92,694,384 47,254,700Perlengkapan umum 100,848,186 127,885,605Beban Donasi, Pos & Perangko 24,839,780 28,300,739Lain-lain 92,808,802 302,498,726

Jumlah Beban Pokok Produksi 21,535,779,277 30,539,325,484Barang baku dan penolong

Saldo awal bahan baku 79,279,463,334 89,921,273,684Pembelian 26,264,530,429 30,727,831,845Saldo akhir bahan baku (81,868,149,138) (90,926,893,647)

Jumlah Bahan yang dipakai 23,675,844,626 29,722,211,882

Barang jadiSaldo awal barang jadi 36,874,020,059 26,141,786,765Saldo akhir barang jadi (38,690,401,996) (34,390,285,132)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 43,395,241,965 52,013,038,999

Rincian pemasok dengan nilai pembelian yang melebihi 10% dari total pembelian bersih adalah sebagai berikut :

31 Maret 2017 31 Maret 2016PT Fikasa Raya * 12,155,470,290 8,096,181,560Jumlah 12,155,470,290 8,096,181,560* pihak berelasi

27 BEBAN PENJUALANAkun ini terdiri dari :

31 Maret 2017 31 Maret 2016 Rp Rp

Beban Gaji 1,226,257,577 2,342,351,371Beban Publikasi dan promosi 1,200,710,699 753,368,619Beban Distribusi 55,294,305 58,981,269Beban Servis dan suku cadang 690,449,067 96,037,562Beban Transportasi 1,421,967,824 1,623,942,809Beban Telepon Listrik,Air 266,438,030 64,839,658Beban Penyusutan 454,695,499 1,549,450,026Beban Lain-lain Penjualan 651,636,372 518,135,582

Jumlah 5,967,449,373 7,007,106,896

28 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI:

Akun ini terdiri dari :31 Maret 2017 31 Maret 2016

Rp RpBeban Gaji 3,975,815,628 2,566,604,226Beban Pajak 200,416,977 203,251,492Beban Asuransi dan jamsostek 317,478,372 143,221,418Beban Penyusutan 1,462,303,570 1,560,798,051Beban Telepon, air dan listrik 537,283,012 465,028,218Beban Kantor pabrik 28,529,616 134,516,430Beban Imbalan kerja karyawan 312,127,283 265,552,089Beban Sewa 147,673,552 49,325,050Beban Perawatan peralatan kantor 9,078,000 15,500,325Beban Beban ATK & Percetakan 26,766,900 155,697,220Beban Iuran keamanan dan kebersihan 142,844,433 8,644,773Beban Transportasi 75,337,801 115,266,340Beban Iklan 2,588,000 26,248,385Beban Perawatan peralatan kendaraan 48,978,146 102,976,574Beban Operasional 15,325,000 216,487,769Beban Lain-lain Umum dan Administrasi 140,864,448 181,864,846

Jumlah 7,443,410,737 6,210,983,206

29 BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

Akun ini terdiri dari:31 Maret 2017 31 Maret 2016

Rp RpBunga Pinjaman dan Bank 7,268,611,522 10,366,404,669Provisi 182,254,785 277,315,973Lain-lain 175,030,872 221,911,646Pendapatan lain-lain (bersih) (282,328,094) (1,599,180,730)Jumlah Beban Bunga dan Keuangan 7,343,569,085 9,266,451,558

30a.

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba komprehensif periode/ tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitasinduk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode/ tahun berjalan.

31 Maret 2017 31 Maret 2016rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (2,136,998,754) 524,609,034Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa 2,186,540,836 2,186,528,034Rugi neto per saham dasar (0.98) 0.24

b. Rugi per saham dilusianDalam perhitungan Rugi per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan denganmemperhitungkan dampak dari saham biasa yang telah diterbitkan berdasarkan pada pemenuhan ketentuan tertentu. Selama tahunyang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup memiliki saham biasa yang bersifat potensial dilutif dalambentuk waran.

31 Maret 2017 31 Maret 2016

RUGI PER SAHAM

Page 30

Page 31: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (2,136,998,754) 524,609,034Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa 2,447,579,026 2,442,910,825Rugi neto per saham dilusian (0.87) 0.21

31Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut:

31 Maret 2017 31 Maret 2016Kepentingan Non-Pengendali Pada Awal Tahun 2,269,878,154 2,337,240,449Bagian kepentingan Non-Pengendali atas laba neto tahun berjalan (8,642,624) (14,917,036)Jumlah 2,261,235,530 2,322,323,413

32

Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan atau diselesaikan antara pihak yangberpengetahuan dan bersedia dalam transaksi pasar yang wajar, selain dalam situasi likuidasi paksa atau dijual.Instrumen keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, utang usaha dan utang non-usaha, utang bank dan utangpembiayaan konsumen.Perbandingan menurut kategori antara jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar pada tanggal 31 maret 2017,31 Desember 2016.

31 Maret 2017 31 Maret 2017 Jumlah Tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan :Kas dan setara kas 3,589,556,023 3,589,556,023Piutang Usaha

608,226,088 608,226,088 54,389,325,096 54,389,325,096

Piutang non-usaha 46,098,375,671 46,098,375,671 3,942,186,219 3,942,186,219

Jumlah Aset Keuangan 108,627,669,097 108,627,669,097

Liabilitas keuangan :Pinjaman Bank-Jangka Pendek 176,604,296,108 176,604,296,108Utang usaha

29,046,570,010 29,046,570,010 25,532,862,345 25,532,862,345

Utang non-usaha 66,582,579,822 66,582,579,822 6,678,327,834 6,678,327,834

Beban masih harus dibayar 5,022,045,982 5,022,045,982Jaminan Pelanggan 395,040,100 395,040,100Pinjaman Bank Jangka Panjang 347,459,226,161 347,459,226,161Utang Pembiayaan Konsumen 694,708,901 694,708,901Utang sewa pembiayaan 28,278,991,754 28,278,991,754

Jumlah Liabilitas Keuangan 686,294,649,017 686,294,649,017

Pihak berelasiPihak ketiga

Pihak berelasiPihak ketiga

Pihak berelasiPihak ketiga

Pihak berelasiPihak ketiga

Kepentingan Non - Pengendali

INSTRUMENT KEUANGAN

Page 31

Page 32: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2016 31 Desember 2016 Jumlah Tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan :Kas dan setara kas 5,320,071,619 5,320,071,619Piutang Usaha

912,218,439 912,218,43954,701,889,243 54,701,889,243

Piutang non-usaha45,251,187,633 45,251,187,633

4,288,552,615 4,288,552,615Jumlah Aset Keuangan 110,473,919,549 110,473,919,548

Liabilitas keuangan :Pinjaman Bank-Jangka Pendek 178,615,016,870 178,615,016,870Utang usaha

8,747,895,396 8,747,895,396 35,863,576,247 35,863,576,247

Utang non-usaha 53,542,494,872 53,542,494,872 8,389,546,932 8,389,546,932

Beban Masih Harus Dibayar 3,943,107,192 3,943,107,192Jaminan Pelanggan 397,590,100 397,590,100Pinjaman Bank Jangka Panjang 350,750,651,695 350,750,651,695Utang Pembiayaan Konsumen 877,448,452 877,448,452Utang Sewa Pembiayaan 31,081,493,184 31,081,493,184

Jumlah Liabilitas Keuangan 672,208,820,940 672,208,820,940

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut :

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harusdibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

- Nilai wajar pinjaman bank, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen ditentukan dengan menggunakan metode arus kas yangdidiskonto berdasarkan tingkat bunga masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

33

a. Risiko kredit

b. Risiko nilai tukar mata uang asing

c. Risiko tingkat suku bunga

d. Risiko likuiditas

- Meminimalisasi risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi;-

-praktek pasar yang terbaik.

risiko keuangan yang di hadapi Grup.Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain adalah sebagai berikut:

Memaksimalisasi penggunaan “lindung nilai alami” yang menguntungkan sebanyak mungkin off setting alami antara pendapatandan beban serta utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko tingkatsuku bunga; danSemua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau dan dilakukan secara bijaksana, konsisten dan mengikuti

Grup berencana dapat membayar semua liabilitas dalam periode mendatang. Untuk memenuhi komitmen kas, grup berharap kegaiatanoperasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Grup memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untukmemenuhi kebutuhan likuiditasnya.Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Dewan Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaanrisiko keuangan yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola

dengan instrumen keuangan. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untukmemungkinkan Grup dalam memenuhi komitmennya untuk operasi kegiatan normal bisnis usahanya. Selain itu Manajemen Grup jugamelakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitaskeuangan.Grup menempatkan kas dan bank pada lembaga keuangan terpercaya, piutang usaha dan piutang lain-lain banyak dilakukan denganbekerja sama dengan mitra bisnis yang memiliki reputasi yang baik dan melalui keterikatan atau kontrak untuk mengurangi risiko kredit.

Grup didanai dengan utang bank dan pinjaman lainnya yang dikenai bunga, seperti pinjaman jangka pendek. Oleh karena itu, keterpaparanGrup tertentu terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas dengan bunga.Kebijakan Grup adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan keterpaparan terhadap matauang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi antara utang dan pinjaman jangka panjang dengantingkat suku bunga tetap dan mengambang.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait

kredit yang berjalan dan memantau saldo secara aktif.Keterpaparan Grup terhadap risiko kredit yang timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan keterpaparan maksimum setara dengan nilaitercatat instrumen ini. Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak terdapat risiko konsentrasi kredit yang signifikan.

Dalam kondisi usaha normal, Grup melakukan transaksi dalam berbagai nilai tukar mata uang asing. Grup merupakan subjek transaksidan hasil dari pengalihan terhadap fluktuasi mata uang asing. Keterpaparan nilai tukar mata uang asing Grup memberikan peningkatanpada risiko pasar asosiasi terhadap perubahan kurs Rupiah.

likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini danmeminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi menelaah dan menyetujuikebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas di bawah ini, dan juga memonitor risiko harga pasar dari semuainstrumen keuangan.

Aset keuangan yang menyebabkan Grup berpotensi menanggung risiko konsentrasi kredit yang signifikan terutama terdiri dari kas dan bank,piutang usaha dan lain-lain, dan piutang pihak yang berelasi. Grup mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi

Pihak berelasiPihak ketiga

Pihak berelasiPihak ketiga

MANAJEMEN RISIKO KEUANGANPerusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko

Pihak berelasiPihak ketiga

Pihak berelasiPihak ketiga

Page 32

Page 33: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

e. Analisa SensitivitasAnalisa sensitivitas diterapkan pada variabel risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Grup, yakni harga dan suku bunga. Sensitivitas hargamenunjukkan dampak perubahan yang wajar dari harga pasar efek dalam portofolio Grup terhadap jumlah aset neto yang dapat diatribusikankepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan jumlah liabilitas keuangan Grup. Sensivitas suku bunga menunjukkan dampakperubahan yang wajar dari suku bunga pasar, termasuk yield dari efek dalam portofolio Grup, terhadap jumlah aset neto yang dapatdiatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan jumlah liabilitas keuangan Grup. Sesuai dengan kebijakan Grup,Manajeman melakukan analisa serta memantau sensitivitas harga dan suku bunga secara regular.

f. Pengelolaan ModalTujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha danmemaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 2007 untukmengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak bolehdidistribusikan. Grup telah mulai mencadangkan persyaratan ini sejak tahun 2012.Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan, perubahan kondisi ekonomi.Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham,imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) dengan membagi hutang neto dengan jumlah modal.Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit di bawah 70%. Grup menyertakan dalam utang neto, pinjaman bank jangka pendek,pinjaman jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen, dikurangi kas dan bank. Termasuk dalam modal adalah semuakomponen ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

34a. Hak Atas Kekayaan Intelektual

Merek dagang dari Produk yang dijual Perusahaan telah didaftarkan untuk mendapatkan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual kepadaDepartemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangka untuk melindungi merek dagang atas produk-produk airminum dalam kemasan.Seluruh merek dagang produk Perusahaan dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan. Lebih lanjut, Perusahaan telahmendapatkan izin dari pemilik merek untuk menggunakan merek dagang tersebut melalui Perjanjian Penggunaan Merek untuk merekAlto, Frezzy dan Kren Jus. Berikut adalah daftar sertifikat HAKI yang digunakan oleh Perusahaan, antara lain:

19 September201619 September201630 Januari 2014

b. Perjanjian penggunaan merek ALTOPerusahaan mengadakan perjanjian penggunaan merek ALTO dengan Tn.Bhakti Salim tanggal 2 Maret 2012 dimana untuk 5 tahunpertama Perusahaan tidak dikenakan biaya royalty sedangkan untuk 5 tahun berikutnya yaitu tahun 2022 Perusahaan akan dikenakanroyalty sebesar 2,5% dari laba bersih dan untuk 5 tahun berikutnya sampai dengan berakhir nya jangka waktu perjanjian dikenakan royalty5% dari laba bersih. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 2 Maret 2012 sampai dengan 2 Maret 2052.

c. Perjanjian penggunaan merek FREZZYPerusahaan mengadakan perjanjian penggunaan merek FREZZY dengan Tn.Bhakti Salim tanggal 2 Maret 2012 dimana untuk 5 tahunpertama Perusahaan tidak dikenakan biaya royalty sedangkan untuk 5 tahun berikutnya yaitu tahun 2022 Perusahaan akan dikenakanroyalty sebesar 2,5% dari laba bersih dan untuk 5 tahun berikutnya sampai dengan berakhirnya jangka waktu perjanjian dikenakan royalty5% dari laba bersih. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 2 Maret 2012 sampai dengan 2 Maret 2052.

d. Perjanjian penggunaan merek KRENJUSPerusahaan mengadakan perjanjian penggunaan merek KRENJUS dengan Tn.Bhakti Salim tanggal 2 Maret 2012 dimana untuk 5 tahunpertama Perusahaan tidak dikenakan biaya royalty sedangkan untuk 5 tahun berikutnya yaitu tahun 2022 Perusahaan akan dikenakanroyalty sebesar 2,5% dari laba bersih dan untuk 5 tahun berikutnya sampai dengan berakhirnya jangka waktu perjanjian dikenakan royalty5% dari laba bersih. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 2 Maret 2012 sampai dengan 2 Maret 2052.

e. Kontrak Label Sendiri antara Perusahaan dengan PT Carrefour Indonesia serta PT Alfa RetailindoPada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Kontrak Label Sendiri dengan PT Carrefour Indonesia (Carrefour)dimana Perusahaan menjadi pemasok untuk barang-barang sesuai spesifikasi dan merek dagang dari Carrefour.Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.Perusahaan telah perpanjangan perjanjian dengan PT Carrefour Indonesia(Carrefour) serta PT Alfa Retailindo,yang berlaku sejak tanggal1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 Nilai perjanjian dalam mata uang Rupiah dan dihitung berdasarkan orderpemesanan dari Carrefour dan PT Alfa Retailindo. Kontrak Nasional dibuat tiap tahun dan telah dilakukan penandatanganan Kontrakversi 2017, posisi sedang di ditanda tangan pihak PT Carrefour Indonesia / PT Alfa Retailindo

f. Kontrak Label Sendiri antara Perusahaan dengan PT Carrefour Indonesia serta PT Trans Retail IndonesiaPerusahaan mengadakan perjanjian Kontrak Label Sendiri dengan PT Carrefour Indonesia (Carrefour) serta PT Trans Retail Indonesiadimana Perusahaan menjadi pemasok untuk barang-barang sesuai spesifikasi dan merek dagang dari Carrefour.Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Berdasarkan suratNo. 008/Let.Out/TBTHO/ IV/14 telah diperpanjang sampai dengan 31 desember 2014. Kontrak Nasional dibuat tiap tahun dan telahdilakukan penandatanganan Kontrak versi 2017, posisi sedang di ditanda tangan pihak PT Carrefour Indonesia / PT Trans Retail Indonesia

g. Perjanjian kerjasama Produksi Label Sendiri antara Perusahaan dengan PT Circleka Indonesia UtamaBerdasarkan Perjanjian kerjasama Produksi Private Label No. 011/EXT-LGL-CKU/XII/2011 tanggal 14 Nopember 2011 antaraPerusahaan dengan PT Circleka Indonesia Utama (CIU),dimana Perusahaan memenuhi produksi untuk produk-produk yang ditentukanoleh CIU sesuai dengan spesifikasi dari CIU.Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 14 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2012.Berdasarkan Surat No. 001/AMD-LGL-CKU/III/2013 tanggal 11Maret 2013, Perjanjian tersebut diperpanjang sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2013. Perjanjian telah diperpanjang hingga tanggal 31 desember 2014Dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 desember 2015.

3. KREN JUS 561348KRENJUS 30 Januari 2004 Bhakti Salim

1. ALTO IDM000089453 20 September 2006 Bhakti Salim2. FREZZY IDM000089452 20 September 2006 Bhakti Salim

KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

No./No. Nama HAKI/ No.Sertifikat/ Tanggal Sertifikat/ Pemilik HAKI/ Masa Perlindungan HakMerek

Page 33

Page 34: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

h. Perjanjian Syarat Perdagangan antara Perusahaan dengan PT Hero Supermarket TbkBerdasarkan Perjanjian Syarat Perdagangan No. T491-009746-12 tanggal 1 Januari 2012 antara Perusahaan dengan PT HeroSupermarket Tbk (Hero),dimana Perusahaan memenuhi produksi untuk produk-produk yang ditentukan oleh Hero sesuai denganspesifikasi dari Hero.Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.Berdasarkan Perjanjian Syarat Perdagangan No. T491-012692-13 tanggal 3April 2013, Perjanjian tersebut diperpanjang sejak tanggal1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Dan telah diperpanjang lagi sampai 31 Desember 2014. Hingga saat ini masihsampai dengan tanggal 31 desember 2015. Nilai perjanjian dalam mata uang Rupiah dan dihitung berdasarkan order pemesanan dari Hero.

i. Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Lion SuperindoBerdasarkan Surat No. 001/PKS-PB/1/2014 tanggal 7 Januari 2014, Perjanjian tersebut diperpanjang sejak tanggal 1 Oktober 2013sampai dengan tanggal 30 September 2014. Dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 desember 2015.Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Cooperation Agreement No. 021/LGL-PB/I/2017, tanggal 24 Februari 2017, jangka waktu perjanjian01 april 2017 sampai dengan 31 Juli 2018

j. Perjanjian Sewa MenyewaPerusahaan mengalami perubahan perjanjian sewa menyewa kepada Tn. Muljady berdasarkan Akta Notaris No.14 tanggal 10 April 2015dari Notaris Ichsan Tedjabuana, S.H., notaris di Jakarta Perusahaan menyewa tanah dan bangunan terletak di Kecamatan Kebon Jerukselama jangka waktu 2 tahun sejak 1 Mei 2015 sampai dengan 30 April 2017 dengan nilai sewa sebesar Rp 400.000.000Addendum Pertama Surat Perjanjian Sewa Menyewa, tanggal 01-02-2017, perpanjangan masa sewa selama 2 (dua) tahun sampaidengan 30-04-2019

k. Perjanjian Pengadaan Barang Bahan BakuPerusahaan mengadakan perjanjian pengadaan bahan baku dengan PT Fikasa Raya, pihak berelasi, sehubungan dengan bahan bakukeperluan industri air minum dalam kemasan. Jangka waktu perjanjian adalah 2 tahun sejak tanggal 2 Januari 2012 sampai dengan1 Januari 2014. Harga barang bahan baku adalah sesuai dengan surat penawaran dan kebutuhan Perusahaan. Perjanjian ini telahberakhir tidak diperpanjang kembali.

l. Perjanjian Kerjasama MaklonPerusahaan mengadakan Perjanjian Markloan dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam kemasan untuk melaksanakan proses manufaktur produk melalui jasa manufaktur dengan standar produk yang ditetapkan oleh Perusahaan yaitu:a. Pada tanggal 7 Desember 2012, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Kutrindo

Indonesia. Pada kemasan cup, tertera “Diproduksi oleh PT Kutrindo Indonesia untuk PT Tri Banyan Tirta Tbk”.Nilai perjanjian ini dalam mata uang Rupiah. Biaya pengolahan atau produksi Kemasan Cup 220 ml/240 ml yang disetujui kedua belahpihak adalah sebesar Rp1.900/Box.Perjanjian berlaku selama 2 tahun, terhitung sejak tanggal 7Desember 2012 sampai dengan tanggal 7Desember 2014. Kapasitasproduksi PT Kutrindo Indonesia selama jangka waktu perjanjian adalah sebanyak 1.000 karton per kali produksi. Lokasi pabrik beradadi Br. Kutri Desa Singapadu Tengah, Gianyar Bali.

b. Pada tanggal 1 Mei 2015, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Kino Indonesia. Padakemasan cup, tertera "Diproduksi oleh PT Tri Banyan Tirta dan didistribusikan PT Kino Indonesia".Nilai perjanjian ini dalam mata uang Rupiah. Biaya produksi Kemasan Cup yang disetujui kedua belah pihak adalah Rp1.900/kartonPerjanjian berlaku selama 1 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan tanggal 1 Mei 2016.Amademen I Perjanjian Pengadaan Produk Minuman Dalam Kemasan PT Kino Indonesia TBK No. 017/LGL-AD/I/2016,Perihal perubahan jasa manufaktur produk menjadi RP. 2.000,- (duaribu rupiah).Amademen II Perjanjian Pengadaan Produk Minuman Dalam Kemasan PT Kino Indonesia TBK No. 020/LGL-AD/I/2017,Perihal perubahan jasa manufaktur produk menjadi RP. 2.075,- (duaribu tujuh puluh lima rupiah), dan jangka waktu perjanjiansampai dengan 31-12- 2017

c. Berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Makloan dengan PT Air Gunung Salak,Jangka waktu perjanjian ini terhitung sejak tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan 21 Desember 2017

d. Pada tanggal 17 Maret 2017, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan CV JagaragaNilai Perjanjian ini dalam mata uang Rupiah, Biaya pengolahan atau produksi Kemasan Cup 240 ml yang adalah Rp. 1.450/Kartondan produksi kemasan botol 600 ml adalah Rp. 1.550/kartonJangka waktu perjanjian adalah 1 tahun sejak 17 maret 2017 sampai dengan 18 Maret 2018.Lokasi pabrik barada di Dusun Talang RT 001, RW 002, Desa Sidamulya, Kec. Jalaksana, Kab. Kuningan, Jawa Barat.

m. Perjanjian Kontrak Pembelian MesinBerdasarkan kontrak No. 1502_2013 rev.00 pada tanggal 7 Januari 2013 ataspembelian mesin Turnkey Lightweight Mineral WaterFilling Linedari Beverage Solution System (BSS) dengan nilai pembelian EUR8.075.000, pembayaran dilakukan secara bertahapdengan angsuran pertama20%, tiga bulan berikut nya sebesar 10%, satu bulan kemudian sebesar 60% dan pelunasan sebesar 10%sampai dengan mesin tersebut siap digunakan.Berdasarkan kontrak No.1503_2013 rev.00 pada tanggal 7 Januari 2013 atas pembelianmesin Aseptic Beverage Filling System dari Beverage Solution System (BSS) dengan nilai pembelian USD8.650.000, pembayarandilakukan secara bertahap dengan angsuran pertama25%, tiga bulan berikut nya sebesar 65% dan pelunasan sebesar 10% sampaidengan mesin tersebut siap digunakan.

n. Perjanjian Distribusi

a. Berdasarkan surat perjanjian No. 143/HR-GA/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah mengadakan perjanjian distribusidengan Liem Liana sebagai distributor, jangka waktu perjanjian ini terhitung sejak tanggal 16 Desember 2013 sampai denganadanya perubahan perjanjian. Perjanjian ini dalam proses perpanjangan.

b Berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 1 Agustus 2015, Perusahaan telah mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Atri Distribusindosebagai distributor, jangka waktu perjanjian ini terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2015 sampai dengan 31 Desember 2020.

c Berdasarkan surat perjanjian nomor. 066/PKS TBT-LGL/X/2015, Perusahaan telah mengadakan perjanjian distribusi dengan SO SurosoSebagai distributor, jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 20 November 2015 sampai dengan 30 November 2016, dantelah dilakukan addendum perjanjian kerjasama tanggal 03 Mei 2017, jangka waktu perjanjian menjadi 01 Desember 2017.

Page 34

Page 35: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

o. Perjanjian Kerjasama Blowing Botol PetBerdasarkan Surat Perjanjian tanggal 1 April 2016, Perusahaan telah mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Universal Pratama SekawanJangka waktu perjanjian ini terhaitung sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan 30 Maret 2017.

p. Perjanjian Kerjasama Produksi AMDKBerdasarkan Surat Perjanjian tanggal 1 Juli 2016, Perusahaan telah mengadakan perjanjian produksi Air Minum Dalam Kemasan denganPT Tirta Palembang Indotara. Jangka Waktu perjanjian ini terhitung sejak tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 1 Juli 2017.

Perjanjian PT Tirtamas Abadi Berjaya, Entitas Anak Langsung (“TMAB”) yang signifikan adalah sebagai berikut:a. Berdasarkan Perjanjian Penggunaan Hak atas Merek-Merek tanggal 1 Nopember 2011 antara TMAB dengan PT Tirtamas Lestari, Entitas

Anak Tidak Langsung (TML) bahwa TMAB sebagai pemegang lisensi hak atas merek berdasarkan Perjanjian Lisensi Hak atas MerekDagang dan Addendumnya (Perjanjian Lisensi) yang keduanya bertanggal 1 Nopember 2011, Perusahaan memberikan lisensi atau ijinuntuk menggunakan merek-merek dagang seperti yang tercantum dalam Perjanjian Lisensi kepada TML. Jangka waktu pemakaian lisensimerek dagang tersebut selama 10 (sepuluh) tahun dan akan berakhir pada tanggal 1 Nopember 2021. TML akan membayar royalti kepadaPerusahaan dimulai sejak tahun 2014 ebesar 1% dari nilai total spendapatan atau total hasil penjualan atas merek-merek dagang yangakan dibayarkan secara lump sum setiap tahunnya sampai perjanjian ini berakhir.

b. Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak atas Merek-Merek tanggal 30 September 2011 antara TMAB dengan Rainham Pte., Ltd.,Singapura (Rainham), bahwa TMAB pemilik merek-merek dagang sesuai dengan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak Cessie No.6dan 7 tanggal 16 Agustus 2011 keduanya dari Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., MKn., notaris di Tangerang, bahwa TMABakan mengalihkan merek-merek dagang seperti yang tercantum dalam akta tersebut kepada Rainham dengan harga Rp13.000.000.

c. Berdasarkan Perjanjian Lisensi Hak Atas Merek dan Addendum Perjanjian Lisensi Hak Atas Merek,keduanya tertanggal 1 Nopember 2011 antara TMAB dengan Rainham bahwa Rainham pemegang lisensi hak atas merek-merek memberikan lisensi atau ijin untukmenggunakan merek-merek dagang seperti yang tercantum dalam Perjanjian tersebut kepada TMAB. Jangka waktu pemakaian lisensimerek dagang tersebut selama 12 tahun. TMAB akan membayar royalti kepada Rainham dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014 sampaidengan 31 Desember 2024 sebesar 1% dari nilai total pendapatan atau total hasil penjualan atas merek-merek dagang yang akandibayarkan secara lump sum setiap tahunnya sampai perjanjian ini berakhir.

d. Berdasarkan Perjanjian Pengakhiran tanggal 3 Januari 2013 antara TMAB dengan TML, bahwa para pihak setuju untuk mengakhiriPerjanjian Penggunaan Hak atas Merek-Merek tertanggal 1 Nopember 2011.

e. Berdasarkan Perjanjian Pengakhiran tanggal 3 Januari 2013 antara TMAB dengan Rainham bahwa para pihak setuju untuk mengakhiriPerjanjian Lisensi Hak atas Merek dan Addendum Perjanjian Lisensi Hak atas Merek keduanya tertanggal 1 Nopember 2011.

Dalam rangka menjalankan usaha produksi dan distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Tirtamas Lestari, Entitas Anak Tidak Langsung (TML) mengadakan perikatan dan perjanjian sebagai berikut:a. Hak Atas Kekayaan Intelektual

Merek dagang dari produk yang dijual TML telah didaftarkan untuk mendapatkan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual kepadaDepartemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangka untuk melindungi merek dagang atas produk-produk AMDK. Seluruh merek dagang produk TML dimiliki oleh salah satu pemegang saham. TML telah mendapatkan izin dari pemilik merekuntuk penggunakan merek dagang tersebut melalui Perjanjian untuk Penggunaan Merek masing-masing untuk merek Total, Prestasi,Atlantic, Class, dan Fantasi. Berikut adalah daftar sertifikat HAKI yang dikuasai oleh TML, antara lain:

b. Perjanjian Hak Mereki. Berdasarkan Perjanjian Penggunaan Hak atas Merek-Merek tanggal 1 Nopember 2011 antara TML dengan TMAB, bahwa TMAB

pemegang lisensi hak atas merek-merek berdasarkan Perjanjian Lisensi Hak atas Merek Dagang dan Addendumnya (PerjanjianLisensi) yang keduanya bertanggal 1 Nopember 2011. TMAB memberikan lisensi atau ijin untuk menggunakan merek-merek dagangseperti yang tercantum dalam Perjanjian Lisensi kepada TML. Jangka waktu pemakaian lisensi merek dagang tersebut selama 10 tahundan akan berakhir pada tanggal 1 Nopember 2021. TML akan membayar royalti fee kepada TMAB dimulai sejak periodetahun 2014 sebesar 1% dari nilai total pendapatan atau total hasil penjualan atas merek-merek dagang yang akan dibayarkan secaralump sum setiap tahunnya sampai perjanjian ini berakhir.

ii. Berdasarkan Perjanjian Pengakhiran tanggal 3 Januari 2013 antara TML dan TMAB bahwa para pihak setuju untuk mengakhiri Perjanjian Penggunaan Hak atas Merek-Merek tertanggal 1 Nopember 2011.

iii. Berdasarkan Perjanjian Penggunaan Hak Atas Merek-Merek tanggal 3 Januari 2013 antara Rainham Pte. Ltd., Singapura (Rainham)dengan TML bahwa Rainham memberikan ijin untuk menggunakan merek-merek dagang seperti yang tercantum dalam perjanjiankepada TML sebagai merek dagangnya. Jangka waktu pemakaian hak merek tersebut selama 10 tahun dan akan berakhir padatanggal 3 Januari 2023. TML akan membayar royalti fee kepada Rainham dimulai sejak periode tahun 2015 sebesar 1% dari nilai totalpendapatan atau total hasil penjualan atas merek-merek dagang yang akan dibayarkan secara lump sum setiap tahunnya sampaiperjanjian ini berakhir.

c. Perjanjian Pengadaan Bahan Baku Antara TML dan PT Fikasa RayaBerdasarkan Perjanjian Pengadaan Barang Bahan Baku Biji Plastik antara TML dan PT Fikasa Raya, pihak berelasi No. 2/FR/I/2012tanggal 2 Januari 2012, TML mengadakan perjanjian pengadaan bahan baku dengan PT Fikasa Raya, pihak berelasi, sehubungan denganbahan baku keperluan industri air minum dalam kemasan. Harga barang bahan baku adalah sesuai dengan surat penawaran dan kebutuhanTML. Jangka waktu pelaksanaan Perjanjian tidak ditentukan lamanya, namun dapat dievaluasi kembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

13 ZANGRANDI IDM000192279 10 Pebruari 2006 PT Tirtamas Megah 14 September/ June 201912 FRUITY ORANGE IDM000099697 27 Nopember 2006 PT Tirtamas Megah 1 April/ April 201511 FRUITY APEL IDM000099696 27 Nopember 2006 PT Tirtamas Megah 1 April/ April 201510FRUITY STRAWBERRY IDM000099695 27 Nopember 2006 PT Tirtamas Megah 1 April/ April 20159 SPIRIT 02 IDM000099694 27 Nopember 2006 PT Tirtamas Megah 1 April/ April 20158 FRUITY LEMON IDM000099698 27 Nopember 2006 PT Tirtamas Megah 1 April/ April 20157 GELEGAR IDM000004815 19 April/ April 2004 PT Tirtamas Megah 5 Mei/ May 20136 TOTAL FANTASI IDM000285864 23 Desember 2010 PT Tirtamas Megah 24 April/ April 20195 CLASS IDM000192277 10 Pebruari 2009 PT Tirtamas Megah 14 September/ June 20194 ATLANTIC IDM000194876 26 Pebruari 2009 PT Tirtamas Megah 14 September/ June 20193 PRESTASI 552704 3 Desember 2003 PT Tirtamas Megah 11 Oktober/ 20122 TOTAL 557194 23 Desember 2003 PT Tirtamas Megah 31 Desember/ 2012

Masa Perlindungan1 TOTAL IDM000192278 10 Pebruari 2009 PT Tirtamas Megah 14 September/ June 2019

No. Nama HAKI No Sertifikat Tanggal Sertifikat Pemilik HAKI

Page 35

Page 36: PT TRI BANYAN TIRTA Tbk...Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Chandra Lim, S.H., LLM., denganAkta No. 75 tanggal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

d. Perjanjian MarkloanBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Barang No.1011/MDD-XII/2013 tanggal 10 Desember 2013 antara TML denganPT Indomarco Prismatama (Indomarco), dimana TML memenuhi produksi untuk produk-produk yang ditentukan oleh Indomarco sesuaidengan spesifikasi dari Indomarco. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 1 Oktober 2013 hingga 30 Sepember 2014. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangan, perjanjian ini sedang dalam proses perpanjangan.

e. Perjanjian MarkloanTML mengadakan Perjanjian Markloan dengan beberapa Perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam kemasan untukmelaksanakan proses manufaktur produk melalui jasa manufaktur dengan standar produk yang ditetapkan oleh TML yaitu:i. Pada tanggal 3 Oktober 2014, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Tirta Investama.

Perjanjian berlaku selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Lokasi pabrikberada di Banyuwangi, Jawa Timur.

ii. Pada tanggal 10 Oktober 2014, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Tirta Investama.Perjanjian berlaku selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Lokasi pabrikberada di Pandaan, Jawa Timur.

iii. Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Tirta Investama.Perjanjian berlaku selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Lokasi pabrikberada di Temanggung, Jawa Tengah.

iv. Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Markloan dengan PT Tirta Investama.Perjanjian berlaku selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Lokasi pabrikberada di Sukabumi, Jawa Barat.

f. Perjanjian Distribusi

i perjanjian kerjasama dengan PT Hokkan Indonesia, jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 13 Mei 2015 sampai dengan tanggal13 Mei 2018

ii perjanjian distribusi dengan PT Atri Distribusindo, jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 20 April 2015 sampai dengan tanggal31 Desember 2020

Dalam rangka menjalankan usaha, PT Delapan Bintang Baswara, Entitas Anak Tidak Langsung (DBB) mengadakan perikatandan perjanjian sebagai berikut:a. Perjanjian Kontrak Pembelian Mesin

Uang muka pembelian mesin merupakan pembayaran atas pembelian 3 (tiga) buah mesin kepada Beverage Solution System (BSS)berdasarkan kontrak perjanjian jual beli antara PT Delapan Bintang Baswara, Entitas Anak (DBB) dengan BSS pada tanggal 9 Januari2012 dan 16 Januari 2012, masing-masing dengan nilai pembelian AS$7,150,000 dan EUR8,075,000. Pembayaran ini dilakukansecara bertahap dengan angsuran pertama sebesar 35%, 3 (tiga) bulan berikutnya sebesar 10%, 1 (satu) bulan kemudian sebanyak3 (tiga) kali berturut-turut sebesar 10% dan pelunasan sebesar 25% sampai dengan mesin tersebut siap digunakan.Pada tanggal 13 Maret 2012, berdasarkan kontrak jual beli mesin ketiga dengan nilai pembelian AS$1.500.000, pembayaran dilakukansecara bertahap dengan angsuran pertama sebesar 30%, 3 (tiga) bulan berikutnya sebesar 30%, pembayaran sebelum pengangkutansebesar 30% dan pelunasan sebesar 10% sampai dengan mesin tersebut siap digunakan.

35 PERKARA HUKUM DAN LIABILITAS BERSYARATGrup tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan sampai dengan tanggal 31 maret 2017. Manajemen Grup berkeyakinanbahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masayang akan datang secara signifikan.

36 PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSIBerikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yangdipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013, yaitu:1. PSAK No.38: (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.2. PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”Berikut PSAK revisi yang telah dikeluarkan oleh DSAK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Grup.Berlaku efektif sejak awal atau setelah 1 Januari 2014:

1. ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan”, yang diadipsi dari International Financial Reporting InterpretationsCommittee (IFRIC) 18.2. ISAK No. 28: “Pengakhiran Liabilitas Keungan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadaptasi dari IFRIC 19.

Grup telah menentukan bahwa dampak dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi tidak material.Berlaku efektif sejak awal atau setelah 1 januari 2015:

1. PSAK No.1 (2013): “Penyajian Laporan Keuangan”. Yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos- pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah adari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

2. PSAK No. 4 (2013): “Laporan Keuangan Tersendiri”. Yang diadopsi dari IAS 4. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keungan tersendiri sebagai informasi tambahan. Akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65

PSAK No. 15 (2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28.1. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama selain untuk entitas asosiasi.1. PSAK No.24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19.

PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontijensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

2. PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10.PSAK ini menggantikan porsi PSAK No.4 (2009) yang mengenai akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkanprinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika suatu entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

3. PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode Konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.

4. PSAK No.67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No.15 (2009), Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

5. PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Page 36