Upload
doankien
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Laporan Keuangan 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit),
Dan periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 DESEMBER 2018 (Audit) Dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan .................................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................................................. 3 - 4 Laporan Perubahan Ekuitas .............................................................................................................. 5 Laporan Arus Kas .............................................................................................................................. 6 Catatan atas Laporan Keuangan ....................................................................................................... 7 - 62
***************************
1
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
ASET Kas dan bank 4 Pihak berelasi 1.072.902.370 1.317.046.659 Pihak ketiga 2.972.486.625 701.353.843
Piutang premi 5 Pihak berelasi 1.458.513.278 1.455.894.239 Pihak ketiga 8.202.210.372 12.853.698.875 Piutang reasuransi 6 84.216.087 1.051.739.853 Piutang lain-lain 7 Pihak berelasi 221.386.290 187.926.862 Pihak ketiga-setelah dikurangi cadangan kerugian Penurunan nilai sebesar Rp 9.704.892.724 pada Tanggal 31 Desember 2018 5.593.962.047 4.709.618.592 Aset reasuransi 8 47.873.676.965 48.106.717.662 Investasi 9,17 Deposito berjangka 9a Pihak berelasi 9.700.000.000 8.300.000.000 Pihak ketiga 39.500.000.000 44.396.200.000 Efek tersedia untuk dijual Efek Utang 9b Pihak berelasi 19.223.800.000 17.861.250.000 Pihak ketiga 62.131.100.000 60.822.300.000 Efek ekuitas 9b Pihak berelasi 15.102.868.600 16.959.102.000 Pihak ketiga 25.577.300.000 26.178.600.000 Unit penyertaan reksadana 9b Pihak berelasi 3.339.243.496 3.206.244.457 Pihak ketiga 7.606.375.633 7.374.811.915 Penyertaan lain 9b 90.000.000 90.000.000 Properti Investasi - bersih 9c 2.988.233.216 3.000.751.970
Biaya dibayar dimuka 373.807.498 360.225.785 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 2.238.137.685 dan Rp 2.159.340.640 pada tanggal 31 Mar 2019 dan 31 Dec 2018 10 1.093.649.525 1.162.886.570 Aset pajak tangguhan 26 704.184.709 704.184.709 Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838
JUMLAH ASET 256.451.247.550 262.118.630.829
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim - pihak ketiga 11 467.518.145 254.845.526 Utang reasuransi - pihak ketiga 12 5.920.314.329 13.192.218.204 Utang komisi 13 Pihak berelasi 126.600.578 117.253.237 Pihak ketiga 866.471.193 869.351.302 Utang pajak 14 84.422.757 47.146.429 Beban akrual 1.334.394.756 1.394.049.308 Liabilitas kontrak asuransi 15 64.454.730.557 63.966.665.289 Utang lain-lain 1.085.961.400 1.479.674.649 Liabilitas imbalan kerja 25 1.069.111.407 1.069.111.407
Jumlah Liabilitas 75.409.525.122 82.390.315.351
EKUITAS Modal saham 17 145.358.270.000 145.358.270.000 Tambahan modal disetor 18 108.546.516 108.556.516 Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (2.797.011.133) (1.310.720.571) Saldo Laba Ditentukan penggunannya 3.000.000.000 3.000.000.000 Tidak ditentukan penggunannya 35.371.907.045 32.572.209.533
Jumlah Ekuitas 181.041.722.428 179.728.315.478
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 256.451.247.550 262.118.630.829
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
PENDAPATAN Pendapatan premi 20 Premi bruto 9.770.631.764 6.835.512.580 Premi reasuransi ( 4.648.416.301 ) ( 1.628.464.407 ) Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan dan manfaat polis masa depan 399.496.906 2.103.870.621
Jumlah pendapatan premi - neto 5.521.712.369 7.310.918.794 Pendapatan komisi - neto 21 829.753.468 273.578.258 Hasil investasi 23 2.707.925.288 2.786.233.353 Penghasilan lain-lain - neto (15.537.422) 106.336.304
JUMLAH PENDAPATAN 9.043.853.703 10.477.066.709
BEBAN Beban klaim 22 Klaim bruto 2.164.789.027 9.491.860.328 Klaim reasuransi ( 26.460.226 ) ( 4.213.756.085 ) Kenaikan (penurunan) estimas klaim 1.120.602.870 ( 2.501.187.759 )
Jumlah beban klaim - neto 3.258.931.671 2.776.916.484
Beban usaha 24 2.985.224.520 3.277.126.236
JUMLAH BEBAN 6.244.156.191 6.054.042.719
LABA SEBELUM PAJAK 2.799.697.512 4.423.023.989
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - -
LABA TAHUN BERJALAN 2.799.697.512 4.423.023.989
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual ( 1.486.290.562 ) ( 2.543.027.826 )
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial - neto setelah pajak - -
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 1.313.406.950 1.879.996.163
LABA PER SAHAM DASAR 27 1.93 3.04
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Modal Saham
Tambahan modal disetor
Keuntungan belum
direalisasi atas perubahan nilai
wajar efek tersedia untuk dijual
Saldo Laba Telah
ditentukan penggunaannya
Saldo laba Belum ditentukan
Penggunaan nya
Jumlah ekuitas
Saldo per 31 Desember 2017 145.216.690.000 94.398.516 10.809.783.458 2.000.000.000 31.781.005.588 189.901.877.562
Laba tahun berjalan - - - - 3.947.657.923 3.947.657.923
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja jangka panjang
26,27 - - - - 169.278.344 169.278.344
Keuntungan yg belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
- - (12.120.504.029) - - (12.120.504.029)
Penerbitan Modal saham 17 141.580.000 14.158.000 - - - 155.738.000
Pembagian Dividen tunai - - - - (2.325.732.322) (2.325.732.322)
Pembentukan cadangan umum - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) -
Saldo per 31 Desember 2018 145.358.270.000 108.556.516 (1.310.720.571) 3.000.000.000 32.572.209.533 179.728.315.478
Laba tahun berjalan - - - - 2.799.697.512 2.799.697.512
Keuntungan yg belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
- - (1.486.290.562) - - (1.486.290.562)
Saldo per 31 Maret 2019 145.358.270.000 108.556.516 (2.797.011.133) 3.000.000.000 35.371.907.045 181.041.722.428
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
Approved by:
_______________
Date:___________
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Audit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018 _________________
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi 14.419.501.228 17.342.267.365 Penerimaan klaim reasuransi 993.983.992 6.434.630.534 Pembayaran premi reasuransi ( 11.920.320.176 ) ( 10.640.837.771 ) Pembayaran klaim ( 1.952.116.408 ) ( 8.631.765.493 ) Penerimaan komisi 1.479.929.608 586.323.221 Pembayaran komisi ( 640.591.616 ) ( 505.969.083 ) Pembayaran beban usaha ( 2.893.908.721 ) ( 3.188.101.968 ) Penerimaan (pembayaran) lain-lain ( 666.474.913 ) ( 934.752.433 ) Pembayaran beban pajak - -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ( 1.179.997.006 ) 461.794.372
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka 7.696.200.000 - Penempatan deposito berjangka ( 4.200.000.000 ) ( 6.286.500.000 ) Pencairan efek tersedia untuk dijual - 5.590.100.000 Penempatan efek tersedia untuk dijual ( 997.500.000 ) - Penempatan efek diperdagangkan - - Pencairan efek diperdagangkan - - Penerimaan hasil investasi 1.785.015.417 2.370.143.321 Perolehan aset tetap ( 9.560.000 ) ( 170.770.000 ) Lain-lain ( 1.067.169.918 ) -
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 3.206.985.499 1.502.973.321
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor - neto - 155.627.998 Sewa Guna Usaha - - Kenaikan (Penurunan) SBY belum direalisasi - -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - 155.627.998
Dampak neto perubahan nilai tukar terhadap kas dan bank - - KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 2.026.988.493 2.120.395.691 KAS DAN BANK AWAL TAHUN 2.018.400.502 2.476.004.814
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 4.045.388.995 4.596.400.505
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2018(Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Victoria Insurance Tbk (Perusahaan) sebelumnya bernama PT Asuransi Umum Centris didirikan berdasarkan Akta No. 58 tanggal 11 Mei 1978 dibuat di hadapan Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Asuransi Agung Asia. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/272/20 tanggal 14 Agustus 1978, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1978, Tambahan No. 595. Perusahaan beberapa kali melakukan perubahan nama dan terakhir kali berubah nama menjadi PT Victoria Insurance berdasarkan Akta No. 93 tanggal 19 Agustus 2010, dibuat oleh Suwarni Sukiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-43243.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 2 September 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0066030.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 2 September 2010 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 17 Februari 2012, Tambahan No. 2038. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 98 tanggal 12 Nopember 2015 dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.kn, notaris di Jakarta, mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03 0980484 tanggal 16 Nopember 2015 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU 3580161.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 16 Nopember 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian. Perusahaan memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-604/KM.13/1991 tanggal 4 Desember 1991, Surat Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. S-4256/LK/1993 tanggal 24 Juli 1993 dan terakhir dengan Surat Keputusan dari Menteri Keuangan No. Kep-599/KM.10/2010 tanggal 27 Oktober 2010 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Kerugian sehubungan perubahan nama menjadi PT Victoria Insurance. Perusahaan beralamat di Jalan Tomang Raya Kav. 33-37 Lantai 3B, Jakarta. Perusahaan memiliki 2 kantor cabang yang terletak di Surabaya dan Semarang. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil sejak 19 Agustus 2010. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Victoria Group, dengan entitas induk utama adalah PT Victoria Investama Tbk.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 18 September 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan / OJK) dengan surat No. S-428/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum atas 376.000.000 saham Perusahaan seharga Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham dengan harga penawaran berkisar Rp 100 sampai dengan Rp110 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan kepada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 September 2015.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
Bersamaan dengan itu, juga ditawarkan sebanyak-banyaknya 376.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham biasa. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp 110 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham dan dapat dilakukan selama masa berlakunya yaitu mulai tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa dan tidak memiliki nilai. Jangka waktu waran tidak akan diperpanjang. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 1.453.582.700 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c. Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan masing-masing tanggal 30 Mei 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 25 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan tanggal 27 Desember 2017 yang didokumentasikan dalam Akta No. 08 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
2019 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sulistijowati Sulistijowati
Komisaris Independen : Vivekanand Atmaram Tolani Vivekanand Atmaram Tolani
Jimmy Paulus Watulingas Jimmy Paulus Watulingas
Dewan Direksi
Direktur Utama : Suwandi Suharto Suwandi Suharto
Direktur : Suryadi Suryadi
Direktur Independen : Drs. Fatchurhuda Drs. Fatchurhuda
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki komite Audit yang terdiri dari: Ketua : Vivekanand Atmaram Tolani
Anggota : Henry Djaja Karim
Susanti SE
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Pada tahun 2018, Komite Audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, yaitu Vivekanand Atmaram Tolani selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan anggota dari Komite Audit, Henry Djaja Karim dan Susanti SE sebagai anggota profesional yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan fungsi sebagai Komite Audit, dan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun pihak yang berkepentingan di Perusahaan. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi. Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) sebanyak 42 dan 41 orang masing-masing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. Laporan keuangan PT Victoria Insurance Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Maret 2019. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian atas laporan keuangan tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam-LK (sekarang OJK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Transaksi dan Saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan sebagai berikut:
2019 2018
Dolar Amerika Serikat (USD) 14.244 14.481
Franc Swiss (CHF) 14.309 14.710
Dolar Singapura (SGD) 10.507 10.603
Euro (EUR) 15.995 16.560
Yen Jepang (JPY) 129 131
Dolar Australia (AUD) 10.098 10.211
Yen China (CNY) 2.115 2.110
Mata Uang
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
c. Transaksi Pihak Berelasi
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan. Aset Keuangan (1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang lain-lain, investasi dalam deposito berjangka dan aset lain-lain-uang jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
(2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam efek ekuitas, unit penyertaan reksadana, efek utang dan penyertaan lain dalam bentuk saham.
Tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan untuk pengukuran penyertaan lain dalam bentuk saham, sehingga dinyatakan pada biaya perolehan.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung. Liabilitas Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi utang komisi, beban akrual dan utang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1) Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(2) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
e. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
f. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/boker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar jumlah yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi. Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dngan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada Catatan 2d.
g. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
h. Properti Investasi Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama 20 tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Penyusutan dan amortiasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut: Tahun
Kendaraan 4 – 8 Perlengkapan dan peralatan kantor 4 – 8 Renovasi bangunan sewa 4
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
j. Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.
k. Distribusi Dividen
Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan.
l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
m. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima resiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian). Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proprosional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebagai kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim tahun berjalan dengan tahun lalu.
Komisi Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laba rugi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.
Aset Reasuransi Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi. Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban kepada pemegang polis. Liabilitas Kontrak Asuransi Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencakupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
n. Hasil Investasi
Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu sesuai dengan jumlah pokok dan suku bunga yang berlaku.
Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
Keuntungan atau kerugian atas penjualan efek diakui pada saat transaksi.
o. Beban Usaha Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
p. Imbalan Kerja Liabilitas Imbalan Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas Imbalan Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
q. Pajak Penghasilan
Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan, dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas dan bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak diakui dalam laba rugi. Aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak saling hapus. Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk aset dan liabilitas serupa.
s. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
u. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pertimbangan
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara
pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Kas dan bank 4.045.388.995 2.018.400.502
Piutang lain-lain 5.815.348.337 4.897.545.454
Investasi pada Deposito Berjangka 49.200.000.000 52.696.200.000
Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838
Jumlah 60.602.068.171 60.930.222.794
d. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
e. Komitmen Sewa
Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan Sebagai Lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
f. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan.
Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
a. Nilai Wajar Aset Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan diungkapkan pada Catatan 16.
b. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Properti investasi 2.988.233.216 3.000.751.970
Aset tetap 1.093.649.525 1.162.886.570
Jumlah 4.081.882.741 4.163.638.540
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Properti investasi 2.988.233.216 3.000.751.970
Aset tetap 1.093.649.525 1.162.886.570
Jumlah 4.081.882.741 4.163.638.540
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
d. Penilaian Aset Reasuransi dan Liabilitas Kontrak Asuransi
Estimasi Klaim
Cadangan klaim yang sudah dilaporkan dibentuk berdasarkan estimasi pembayaran klaim di masa datang dengan menggunakan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.
Cadangan atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dibentuk dengan menggunakan metode perhitungan yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.
Cadangan klaim pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 43.004.718.050 dan Rp 38.514.398.795 (Catatan 15).
Perhitungan liabilitas asuransi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal 4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.
Manfaat Polis Masa Depan
Penentuan liabilitas manfaat polis masa depan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut, mencakup, antara lain, rasio klaim, tingkat pembatalan polis, rasio biaya, inflasi dan tingkat diskonto. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, liabilitas manfaat polis masa depan masing-masing sebesar Rp 2.635.840.074 dan Rp 2.750.770.298 (Catatan 15).
Aset Reasuransi
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menerima jumlah yang terutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, aset reasuransi masing-masing sebesar Rp 47.873.676.965 dan Rp 48.106.717.662 (Catatan 8).
Pengujian Kecukupan Liabilitas
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi cadangan premi dan cadangan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan estimasi aktuaria masa depan. Manajemen meyakini bahwa hasil tes kecukupan liabilitas pada tanggal pelaporan telah memadai.
Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal 4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
e. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 25 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 1.069.111.407 (Catatan 26).
f. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan sebesar Rp 704.184.709 (Catatan 26).
4. Kas dan Bank
2019 2018
Kas 6.000.000 6.000.000
Bank
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria International Tbk 1.072.902.370 1.317.046.659
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia Tbk 679.645.759 254.075.066
PT Bank Bukopin Tbk 33.067.749 33.098.127
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 16.321.803 30.569.338
PT Bank Capital Indonesia Tbk 28.240.066 24.582.140
PT Bank Multiarta Sentosa 36.087.479 22.812.902
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 15.093.736 15.192.014
PT Bank Agris Tbk 6.307.852 6.358.784
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 30.167.331 6.018.147
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.176.330 5.990.838
Jumlah 1.956.010.475 1.715.744.015
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
2019 2018
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29)
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 639.181.410 161.596.955
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.444.197.110 135.059.532
Jumlah 2.083.378.520 296.656.487
Jumlah 4.045.388.995 2.018.400.502
5. Piutang Premi
a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur 2019 2018
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria International Tbk 1.458.513.278 1.455.894.239
Pihak ketiga
PT Sulfindo Adi Usaha 2.889.463.958 7.071.952.779
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.157.510.566 1.719.730.259
PT Mitra, Iswara, & Rorimpandey 1.080.611.575 1.571.280.977
PT Tri Dharma Proteksi 1.049.046.333 -
PT Marsh Indonesia 623.172.496 589.882.379
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 500 juta) 1.402.405.444 1.900.852.481
Jumlah 8.202.210.372 12.853.698.875
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114
b. Berdasarkan umur (hari) 2019 2018
Belum jatuh tempo 3.836.960.944 12.079.096.256
Lewat jatuh tempo
1-60 hari 4.052.167.284 1.335.519.686
Lebih dari 60 hari 1.771.595.422 894.977.172
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114
c. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 5.018.083.659 5.686.339.651
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 4.595.295.726 8.578.329.647
Euro 31.146.228 27.277.055
Yen Jepang 2.989.197 15.679.091
Dolar Singapura 11.047.743 984.380
Dolar Australia 472.701 608.491
Dolar Hongkong 16.748 -
Pondsterling 117.982 -
Franc Swiss 1.364.232 308.905
Yen China 189.434 65.894
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
d. Berdasarkan jenis asuransi
2019 2018
Properti 8.000.757.269 12.952.739.197
Pengangkutan 701.821.743 810.622.466
Kecelakaan bermotor 644.983.414 344.488.294
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 313.161.224 201.743.157
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang premi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 7.889.128.227 dan Rp 13.414.615.942.
Di dalam piutang premi tersebut terdapat porsi untuk koasuradur dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan koasuradur
2019 2018
Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.317.083.052 1.881.974.691
PT Tri Dharma Proteksi 1.052.041.703 897.300.631
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey 808.299.055 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 190.699.657 15.390.192
Jumlah 3.368.123.467 2.794.665.514
b. Berdasarkan jenis pertanggungan
2019 2018
Properti 3.281.014.900 2.697.117.548
Rekayasa 57.820.860 68.058.495
Pengangkutan 23.591.198 23.983.722
Lainnya 5.696.509 5.505.749
Jumlah 3.368.123.467 2.794.665.514
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang koasuransi diperkenankan merupakan piutang koasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 2.592.023.527 dan Rp 2.284.642.397.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
6. Piutang Reasuransi
a. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur
2019 2018
Pihak ketiga
PT Reasuransi Nasional Indonesia 26.681.005 -
PT Adi Pratama Asia Reinsurance Broker
and Consultant 21.647.763 796.886.029
PT Igna Asia Reinsurance Brokers & Consultant - 196.881.857
PT Trinity Reinsurance - 14.536.769
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 50 juta) 35.887.319 43.435.198
Jumlah 84.216.087 1.051.739.853
b. Berdasarkan umur (hari)
2019 2018
Belum jatuh tempo - -
Lewat jatuh tempo
1-60 hari 1.225.000 20.517.733
Lebih dari 60 hari 82.991.087 1.031.222.120
Jumlah 84.216.087 1.051.739.853
c. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 26.314.370 259.336.168
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 57.901.718 789.547.563
Dolar Singapura - 2.856.122
Jumlah 84.216.088 1.051.739.853
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 1.225.000 dan Rp 20.517.733.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
7. Piutang Lain-lain 2019 2018
PT Bima Multi Finance (BMF) [Catatan 32]
Pinjaman jangka panjang (PJP) 7.798.947.476 7.798.947.476
Medium Term Note Konversi (MTN) 4.932.053.247 4.932.053.247
Piutang hasil investasi
Obligasi
Pihak berelasi 203.059.166 167.390.972
Pihak ketiga 1.474.941.419 583.042.570
Deposito berjangka
Pihak berelasi 18.327.124 20.535.890
Pihak ketiga 70.259.725 72.708.131
Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia
(Astindo) 1.008.643.359 1.014.928.667
Lain-lain 14.009.545 12.831.225
Jumlah 15.520.241.061 14.602.438.178
Cadangan kerugian penurunan nilai (9.704.892.724) (9.704.892.724)
Jumlah 5.815.348.337 4.897.545.454
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2019 2018
Saldo awal 9.704.892.724 2.400.461.880
Penambahan - 7.304.430.844
Jumlah 9.704.892.724 9.704.892.724
Piutang dari Astindo merupakan dana titipan yang ditempatkan Perusahaan pada Astindo sebagai penyelenggara program asuransi tenaga kerja Indonesia.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Beban cadangan kerugian penurunan nilai dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain - bersih.
8. Aset Reasuransi
2019 2018
Premi reasuransi belum merupakan pendapatan 13.246.471.117 16.849.228.198
Estimasi klaim reasuransi 34.627.205.848 31.257.489.464
Jumlah 47.873.676.965 48.106.717.662
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
a. Premi Reasuransi Belum merupakan Pendapatan
2019 2018
Properti 12.690.022.000 16.100.723.235
Tanggung gugat 331.232.771 519.653.677
Rekayasa 68.682.406 75.180.452
Kendaraan bermotor 38.700.621 42.112.147
Aneka 117.833.319 111.558.687
Jumlah 13.246.471.117 16.849.228.198
b. Estimasi Klaim Reasuransi
2019 2018
Properti 34.359.485.410 31.113.925.769
Tanggung gugat 110.000.000 106.300.000
Pengangkutan 83.325.201 -
Rekayasa 71.157.278 34.320.095
Kendaraan bermotor 3.237.959 2.943.600
Jumlah 34.627.205.848 31.257.489.464
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.
9. Investasi
a. Deposito Berjangka
2019 2018
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria Syariah 7.500.000.000 5.500.000.000
PT Bank Victoria International Tbk 2.200.000.000 2.800.000.000
Pihak ketiga
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk 6.000.000.000 8.000.000.000
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Multiarta Sentosa 1.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000
Jumlah 49.200.000.000 49.800.000.000
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
2019 2018
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Pan Indonesia - 2.896.200.000
Jumlah - 2.896.200.000
Jumlah 49.200.000.000 52.696.200.000
Suku bunga per tahun
Rupiah 6,25% - 8,50% 5,75% - 8,00%
Dolar Amerika Serikat - 0,5%
b. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar
Efek utang
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 9.070.000.000 (930.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.012.000.000 (44.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.135.500.000 (364.500.000)
Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 997.500.000 1.006.300.000 8.800.000
Jumlah 20.553.500.000 19.223.800.000 (1.329.700.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 28.353.000.000 (2.176.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 15.322.500.000 (320.864.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 3.030.000.000 3.097.200.000 67.200.000
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 16.024.900.000 15.358.400.000 (666.500.000)
Jumlah 65.227.764.686 62.131.100.000 (3.096.664.686)
Jumlah 85.781.264.686 81.354.900.000 (4.426.364.686)
2019
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 8.801.000.000 (1.199.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.017.000.000 (39.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.043.250.000 (456.750.000)
Jumlah 19.556.000.000 17.861.250.000 (1.694.750.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 27.570.000.000 (2.959.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 14.895.000.000 (748.364.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 14.984.130.081 15.547.500.000 563.369.919
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 3.003.600.000 2.809.800.000 (193.800.000)
Jumlah 64.160.594.767 60.822.300.000 (3.338.294.767)
Jumlah 83.716.594.767 78.683.550.000 (5.033.044.767)
2018
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
Pada tanggal 31 Maret 2019 yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 10.766.364.686 10.215.000.000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 10.155.000.000 9.451.000.000
Jumlah 20.921.364.686 19.666.000.000
Dana jaminan pada tanggal 31 Maret 2019 disimpan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Dana jaminan bagi Perusahaan asuransi umum berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi” No. 71/POJK.05/2016 adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari ekuitas minimum atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto ditambah 0,25% dari premi reasuransi ditambah 2% dari cadangan atas PAYDI. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
Efek Ekuitas
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 13.477.868.600 3.927.661.417
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)
Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 15.102.868.600 1.321.323.917
Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 17.360.000.000 (4.340.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 8.217.300.000 2.765.503.650
Jumlah 248.850.000 27.151.796.350 25.577.300.000 (1.574.496.350)
Jumlah 362.055.800 40.933.341.033 40.680.168.600 (253.172.433)
2019
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 15.334.102.000 5.783.894.817
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)
Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 16.959.102.000 3.177.557.317
Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 18.662.000.000 (3.038.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 7.516.600.000 2.064.803.650
Jumlah 248.850.000 27.151.796.350 26.178.600.000 (973.196.350)
Jumlah 362.055.800 40.933.341.033 43.137.702.000 2.204.360.967
2018
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
Unit Penyertaan Reksadana
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.339.243.496 339.243.496
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.606.375.633 1.106.375.633
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.945.619.129 1.445.619.129
2019
Keuntungan yang
belum direalisasi
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.206.244.457 206.244.457
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.374.811.915 874.811.915
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.581.056.372 1.081.056.372
2018
Keuntungan yang
belum direalisasi
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
Penyertaan lain (Metode biaya)
2019 2018
Konsorsium Asuransi Khusus 50.000.000 50.000.000
PT Asuransi Maipark Indonesia 40.000.000 40.000.000
Jumlah 90.000.000 90.000.000
c. Properti Investasi
Akun ini merupakan properti investasi berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan yang berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Blok E Kav. No 8, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, beban penyusutan sebesar Rp 12.518.754 dan Rp 50.075.015 dicatat sebagai bagian dari beban penyusutan pada beban usaha (Catatan 24).
10. Aset Tetap
31 Desember 2018 Penambahan Pengurangan 31 Maret 2019
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.235.000.000 - - 1.235.000.000
Peralatan kantor 602.066.534 9.560.000 - 611.626.534
Perlengkapan kantor 593.433.666 - - 593.433.666
Renovasi bangunan sewa 891.727.010 - - 891.727.010
Jumlah 3.322.227.210 9.560.000 - 3.331.787.210
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 429.380.210 38.593.750 - 467.973.960
Peralatan kantor 404.630.065 19.206.577 - 423.836.642
Perlengkapan kantor 588.244.632 604.763 - 588.849.395
Renovasi bangunan sewa 737.085.733 20.391.955 - 757.477.688
Jumlah 2.159.340.640 78.797.045 - 2.238.137.685
Jumlah Tercatat 1.162.886.570 1.093.649.525
Perubahan selama tahun 2019
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2018
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.673.766.000 - 438.766.000 1.235.000.000
Peralatan kantor 414.529.634 187.536.900 - 602.066.534
Perlengkapan kantor 587.759.466 5.674.200 - 593.433.666
Renovasi bangunan sewa 891.727.010 - - 891.727.010
Jumlah 3.567.782.110 193.211.100 438.766.000 3.322.227.210
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 608.562.023 180.292.750 359.474.563 429.380.210
Peralatan kantor 325.853.418 78.776.647 - 404.630.065
Perlengkapan kantor 586.048.969 2.195.663 - 588.244.632
Renovasi bangunan sewa 655.517.912 81.567.821 - 737.085.733
Jumlah 2.175.982.322 342.832.881 359.474.563 2.159.340.640
Jumlah Tercatat 1.391.799.788 1.162.886.570
Perubahan selama tahun 2018
Beban penyusutan masing-masing Rp 78.797.045 31 Maret 2019 dan Rp 342.832.881 tahun 2018 (Catatan 24). Aset tetap berupa kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan dan kehilangan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.343.000.000 dan Rp 1.585.000.000, yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Pengurangan selama tahun 2018 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
2018
Harga Jual 281.000.000
Nilai Tercatat 79.291.437
Keuntungan penjualan aset tetap 201.708.563
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. Kendaraan tertentu digunakan sebagai jaminan utang pembelian kendaraan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
11. Utang Klaim a. Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)
2019 2018
PT Cahaya Medika Healthcare 437.355.543 239.268.510
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20 juta) 30.162.602 15.577.016
Jumlah 467.518.145 254.845.526
b. Berdasarkan jenis pertanggungan
2019 2018
Kecelakaan diri 437.355.543 239.268.510
Kendaraan bermotor 24.848.140 4.766.792
Lain-lain 5.314.462 10.810.224
Jumlah 467.518.145 254.845.526
c. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 462.518.501 249.762.695
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) 4.999.644 5.082.831
Jumlah 467.518.145 254.845.526
12. Utang Reasuransi – Pihak Ketiga a. Berdasarkan reasuradur
2019 2018
PT Chartered Reinsurance Brokers 2.509.843.400 3.150.700.980
PT Marsh Indonesia 1.386.307.128 4.897.480.840
PT Mitra Utama Reasuransi 680.864.699 2.548.361.819
PT Trinity Reinsurance 676.579.794 719.969.582
PT Reasuransi Indonesia Utama 267.514.696 1.039.647.125
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 400 juta) 399.204.612 836.057.858
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
b. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 2.630.668.823 3.998.035.927
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 3.272.968.515 9.176.980.507
Euro Eropa 11.157.209 11.120.369
Yen Jepang 4.756.660 5.238.669
Dolar Australia 218.527 304.194
Lain-lain 544.595 538.538
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204
c. Berdasarkan umur (hari)
2019 2018
1 - 60 hari 5.983.575.652 12.806.346.895
Lebih dari 60 hari (63.261.323) 385.871.309
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204
13. Utang Komisi
a. Berdasarkan broker
2019 2018
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria Internasional Tbk 126.600.578 117.253.237
Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 213.367.596 304.879.974
PT Tri Dharma Proteksi 148.103.047 -
PT Marsh Indonesia 147.918.203 138.694.607
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey - 139.278.705
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 357.082.347 286.498.016
Jumlah 866.471.193 869.351.302
Jumlah 993.071.771 986.604.539
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
b. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 686.550.639 773.268.773
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 299.473.548 203.423.151
Euro Eropa 5.961.612 5.239.836
Yen Jepang 511.647 4.295.496
Dolar Singapura 45.391 205.804
Poundsterling 23.634 -
Dolar Australia 213.680 107.933
Franc Swiss 291.620 63.546
Jumlah 993.071.771 986.604.539
c. Berdasarkan jenis pertanggungan
2019 2018
Properti 704.556.746 713.328.299
Pengangkutan 142.875.822 172.345.061
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 145.639.203 100.931.179
Jumlah 993.071.771 986.604.539
14. Utang Pajak
2019 2018
Pajak penghasilan badan (Catatan 26) 42.673.189 42.673.189
Pajak penghasilan
Pasal 21 35.320.519 716.506
Pasal 23 6.429.050 3.756.734
Jumlah 84.422.757 47.146.429
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
15. Liabilitas Kontrak Asuransi
2019 2018
Premi belum merupakan pendapatan 18.814.172.433 22.701.496.196
Estimasi klaim 43.004.718.050 38.514.398.795
Manfaat polis masa depan 2.635.840.074 2.750.770.298
Jumlah 64.454.730.557 63.966.665.289
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
a. Premi Belum Merupakan Pendapatan
2019 2018
Properti 16.209.249.594 20.110.586.323
Kendaraan bermotor 1.806.283.492 1.471.145.139
Jaminan 395.465.428 618.410.690
Kecelakaan diri 144.758.826 153.311.608
Rekayasa 61.937.414 183.492.386
Aneka 196.477.679 164.550.050
Jumlah 18.814.172.433 22.701.496.196
b. Estimasi Klaim
a. Berdasarkan tertanggung
2019 2018
Pihak berelasi
PT Bank Victoria International Tbk 134.351.335 51.105.500
Jumlah 134.351.335 51.105.500
Pihak ketiga
PT Tigadi Lestari 31.350.000.000 31.350.000.000
PT. Multi Nabati Sulawesi 1.662.500.000 1.662.500.000
PT Pan Brothers Tbk 1.393.011.800 1.396.330.425
PT Karya Propertindo 500.000.000 500.000.000
PT Wilmar Nabati 261.390.616 261.473.803
PT Victory Pan Multitex 141.750.000 141.750.000
PT Wing Surya 122.537.922 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 7.439.176.377 3.151.239.067
Jumlah 42.870.366.715 38.463.293.295
Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
b. Berdasarkan jenis pertanggungan
2019 2018
Properti 38.797.866.394 35.168.338.968
Jaminan 1.493.829.560 1.235.488.951
Kecelakaan diri 1.476.715.712 1.363.468.829
Kendaraan bermotor 277.750.669 -
Rekayasa 247.946.867 146.823.749
Pengangkutan 108.358.312 52.777.810
Aneka 602.250.536 547.500.488
Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795
c. Berdasarkan mata uang
2019 2018
Rupiah 41.378.893.668 37.113.419.968
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 1.378.050.024 1.400.978.827
Dolar Singapura 247.774.358 -
Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, didalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing sebesar Rp 6.643.539.321 dan Rp 2.734.019.498.
c. Manfaat Polis Masa Depan
2019 2018
Properti 1.927.522.101 2.042.452.325
Kendaraan bermotor 609.374.950 609.374.950
Kecelakaan diri 1.485.240 1.485.240
Aneka 97.457.783 97.457.783
Jumlah 2.635.840.074 2.750.770.298
Rincian liabilitas kontrak asuransi berdasarkan pemegang polis adalah sebagai berikut:
2019 2018
Pihak berelasi 4.018.538.347 3.571.084.265
Pihak ketiga 60.436.192.210 60.395.581.024
Jumlah 64.454.730.557 63.966.665.289
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
16. Pengukuran Nilai Wajar Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset tertentu Perusahaan:
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 81.354.900.000 81.354.900.000 - -
Efek ekuitas 40.680.168.600 40.680.168.600 - -
Unit penyertaan reksadana 10.945.619.129 10.945.619.129 - -
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 78.683.550.000 78.683.550.000 - -
Efek ekuitas 43.137.702.000 43.137.702.000 - -
Unit penyertaan reksadana 10.581.056.372 10.581.056.372 - -
Maret 2019
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Desember 2018
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi pasar tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar portofolio efek obligasi dan saham ditentukan berdasarkan harga pasar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari terakhir bursa pada tahun tersebut, sedangkan nilai wajar investasi pada unit reksa dana diukur berdasarkan kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 29 Maret 2019 dan 28 Desember 2018.
17. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korporasi, Biro Adminstrasi Efek, pada tanggal 31 Maret dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
PT Victoria Investama Tbk 1.065.156.295 73,28% 106.515.629.500
Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74% 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 377.681.500 25,98% 37.768.150.000
Jumlah 1.453.582.700 100% 145.358.270.000
Maret 2019
Pemegang Saham
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
PT Victoria Investama Tbk 1.065.156.295 73,28% 106.515.629.500
Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74% 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 377.681.500 25,98% 37.768.150.000
Jumlah 1.453.582.700 100% 145.358.270.000
Desember 2018
Pemegang Saham
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per lembar saham yang dapat dilakukan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai dari tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020 (Catatan 1b).
Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut: Jumlah Saham
Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 1.453.582.700
Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui pelaksanaan waran Seri I -
Saldo pada tanggal 31 Maret 2019 1.453.582.700
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan perusahaan perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar Rp 100.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
18. Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan: Jumlah
Tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham 1.880.000.000
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penerbitan modal saham (2.524.265.484)
Tambahan modal disetor sehubungan dengan pengampunan pajak 721.900.000
Saldo 31 Desember 2016 77.634.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) 16.764.000
Saldo 31 Desember 2017 94.398.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) 14.158.000
Saldo 31 Desember 2018 108.556.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) -
Saldo 31 Maret 2019 108.556.516
19. Penggunaan Saldo Laba
Dividen Tunai Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 13 tanggal 18 Mei 2018 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,6 per saham kepada pemegang saham yang berhak. Cadangan Umum Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak terdapat batas waktu yang ditetapkan atas pemenuhan kewajiban tersebut. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 13 tanggal 18 Mei 2018 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan Akta No. 4 tanggal 16 Juni 2017 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membentuk dana cadangan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tahun 2018 dan 2017, sehingga saldo cadangan umum masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
20. Pendapatan Premi
Premi Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Premi Neto
Properti 4.060.599.935 (3.735.170.983) 605.565.718 930.994.670
Kecelakaan diri 3.924.784.742 (517.300.170) 121.590.297 3.529.074.869
Kendaraan bermotor 1.201.879.232 5.102.896 (338.549.878) 868.432.250
Pengangkutan 421.994.451 (278.761.425) 6.652.295 149.885.321
Rekayasa 26.698.790 (28.248.389) 2.054.736 505.137
Aneka 134.674.614 (94.038.229) 2.183.738 42.820.123
Jumlah 9.770.631.764 (4.648.416.300) 399.496.906 5.521.712.370
Premi Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Premi Neto
Properti 1.120.928.664 (632.853.803) 1.150.202.262 1.638.277.123
Kecelakaan diri 4.004.145.813 (441.610.090) 422.891.766 3.985.427.489
Kendaraan bermotor 940.515.928 (5.267.843) 520.763.042 1.456.011.127
Pengangkutan 556.483.773 (438.999.046) 1.336.366 118.821.093
Rekayasa 77.061.389 (20.522.038) (8.307.235) 48.232.116
Aneka 136.377.013 (89.211.587) 16.984.420 64.149.846
Jumlah 6.835.512.580 (1.628.464.407) 2.103.870.621 7.310.918.794
Maret 2019
Maret 2018
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum
Merupakan Pendapatan
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum
Merupakan Pendapatan
Jumlah pendapatan premi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 masing-masing sebesar 30.19% dan 42,69% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan rincian adalah sebagai berikut:
Maret 2019 Maret 2018
PT Bank Victoria International Tbk 2.945.066.093 2.747.243.258
PT Victoria Investama Tbk 4.505.400 -
PT Magna Investama Mandiri Tbk - 166.699.388
PT Victoria Sekuritas Indonesia - 4.000.000
Jumlah 2.949.571.493 2.917.942.646
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
21. Pendapatan Komisi Neto
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto
Properti 1.177.274.826 (419.871.688) 757.403.138
Kecelakaan diri 180.383.842 (119.668) 180.264.174
Pengangkutan 83.568.197 (80.353.033) 3.215.164
Rekayasa 8.136.726 (557.057) 7.579.669
Kendaraan bermotor - (144.759.612) (144.759.612)
Aneka 30.566.017 (1.397.789) 29.168.228
Jumlah 1.479.929.608 (647.058.847) 832.870.761
Maret 2019
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto
Properti 229.834.385 (126.028.172) 103.806.213
Kecelakaan diri 127.553.056 (90.539.797) 37.013.259
Pengangkutan - (37.231.083) (37.231.083)
Rekayasa 6.698.807 (17.329.411) (10.630.604)
Kendaraan bermotor 154.563.532 (249.863) 154.313.669
Aneka 30.845.200 (4.538.396) 26.306.804
Jumlah 549.494.980 (275.916.722) 273.578.258
Maret 2018
22. Beban Klaim
Klaim
Klaim bruto reasuransi Beban Klaim
Klaim
Kecelakaan diri 1.943.513.041 - 258.340.609 2.201.853.650
Kendaraan bermotor 119.180.178 34.552.500 100.828.757 254.561.435
Pengangkutan 7.972.375 - 194.425.468 202.397.843
Properti 42.816.276 (30.782.958) 383.967.786 396.001.104
Aneka 51.307.157 (30.229.768) 183.040.250 204.117.639
Jumlah 2.164.789.027 (26.460.226) 1.120.602.870 3.258.931.671
Maret 2019
Kenaikan
(Penurunan)
Estimasi Klaim
Klaim
Klaim bruto reasuransi Beban Klaim
Klaim
Properti 6.600.945.749 (4.183.062.204) (1.903.000.732) 514.882.813
Kecelakaan diri 2.180.061.538 - 10.783.799 2.190.845.337
Kendaraan bermotor 698.658.783 (25.158.000) (263.204.310) 410.296.473
Pengangkutan 4.709.907 - (368.947.250) (364.237.343)
Aneka 7.484.351 (5.535.881) 23.180.734 25.129.204
Jumlah 9.491.860.328 (4.213.756.085) (2.501.187.759) 2.776.916.484
Maret 2018
Kenaikan
(Penurunan)
Estimasi Klaim
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
Rincian beban klaim bruto berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut:
Maret 2019 Maret 2018
Pihak berelasi 26.585.000 226.260.737
Pihak ketiga 2.138.204.027 9.265.599.591
Jumlah 2.164.789.027 9.491.860.328
23. Hasil Investasi
Maret 2019 Maret 2018
Bunga
Deposito berjangka 767.322.215 451.022.295
Obligasi 1.664.693.154 2.258.333.983
Keuntungan penjualan efek 275.909.919 76.877.075
Jumlah 2.707.925.288 2.786.233.353
Jumlah pendapatan hasil investasi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 masing-masing sebesar 22,10% (Rp 598.329.499) dan 11% (Rp 306.510.692) dari jumlah hasil investasi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
24. Beban Usaha
Maret 2019 Maret 2018
Pemasaran 199.502.089 523.053.592
Umum dan Administasi
Gaji dan tunjangan 1.582.811.884 1.423.411.308
Sewa 322.856.600 413.039.000
Iuran 196.190.811 189.750.000
Perangkat lunak 130.069.765 65.515.758
Transportasi 105.085.772 63.779.881
Penyusutan (Catatan 9c dan 10) 91.315.799 101.543.022
Asuransi 89.252.751 67.270.386
Pendidikan dan pelatihan 76.370.698 67.463.394
Keperluan kantor 45.883.280 59.483.396
Listrik, air dan komunikasi 19.818.653 53.421.576
Jasa profesional 6.542.764 165.729.165
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 119.523.654 83.665.758
Jumlah 2.785.722.431 2.754.072.644
Jumlah 2.985.224.520 3.277.126.236
25. Imbalan Kerja Jangka Panjang Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja jangka panjang terakhir, dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo aktuaris independen, tertanggal 15 Pebruari 2019.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 30 dan 27 karyawan masing-masing tahun 2018 dan 2017.
Jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan imbalan kerja sebagai berikut:
2018
Biaya jasa kini 397.066.498
Biaya bunga 58.542.038
Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang
yang diakui di laba rugi 455.608.536
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti:
Kerugian (keuntungan) aktuarial diakui
di penghasilan komprehensif lain (225.704.459)
Jumlah 229.904.077
Biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laba rugi disajikan sebagai bagian dari “Beban gaji dan tunjangan” (Catatan 24).
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
2019 2018
Saldo awal tahun 1.069.111.407 839.207.330
Biaya jasa kini - 397.066.498
Biaya bunga - 58.542.038
Biaya jasa lalu atas kurtailmen - -
Pembayaran manfaat tahun berjalan - -
Kerugian (kerugian) pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti - (225.704.459)
Saldo akhir tahun 1.069.111.407 1.069.111.407
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Umur pensiun
TMI 3 (2011)
10% dari TMI 3
15% per tahun sampai usia 20 tahun dan
menurun linier menjadi 0% pada usia
54 tahun
55 tahun
2018
8,20%
7,00%
Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan perubahan asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2018 dengan asumsi lainnya dianggap tetap:
Perubahan Kenaikan Penurunan
Asumsi Asumsi Asumsi
Tingkat diskonto 1% (65.217.391) 72.848.793
Tingkat pertumbuhan gaji 1% 77.904.614 (70.619.305)
2018
Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
26. Pajak Penghasilan Sementara Manfaat (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:
Maret 2019 Maret 2018
Pajak kini (54.544.958) (76.301.250)
Pajak tangguhan - -
Jumlah (54.544.958) (76.301.250)
Pajak Kini
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Mar 2019 Mar 2018
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2.799.697.512 4.423.023.989
Perbedaan tetap:
Gaji dan tunjangan 114.731.061 110.186.946
Premi asuransi 89.252.751 67.270.386
Pendidikan dan pelatihan 76.370.698 67.463.394
Representasi dan jamuan - 69.242.605
Penghasilan jasa giro yang telah
dikenakan pajak final (18.614.732) (40.111.320)
Penghasilan yang dikenakan
pajak final (2.707.925.288) (2.786.233.353)
Jumlah (2.446.185.510) (2.512.181.342)
Laba kena pajak Perusahaan 353.512.002 1.910.842.647
Laba kena pajak dan beban pajak Perusahaan tahun 2018 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2018 Laba rugi 31 Desember 2018 Laba rugi 31 Maret 2019
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai investasi (3.603.261.153) - 4.040.168.010 436.906.857 - - 436.906.857
Cadangan penurunan nilai
piutang 600.115.470 (600.115.470) - - - - -
Liabilitas imbalan kerja 209.801.833 113.902.134 (56.426.115) 267.277.852 - - 267.277.852
Jumlah (2.793.343.850) (486.213.336) 3.983.741.895 704.184.709 - - 704.184.709
Penghasilan
komprehensif lain
Dikreditkan ke Dikreditkan (dibebankan) ke
Penghasilan
komprehensif lain
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
27. Laba per Saham
Maret 2019 Maret 2018
Laba (Rupiah penuh)
Laba bersih tahun berjalan 2.799.697.512 4.423.023.989
Jumlah saham (lembar)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dasar 1.453.582.700 1.453.577.168
Pengaruh efek potensi saham biasa
yang dilutif - Waran Seri I - -
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dilusian 1.453.582.700 1.453.577.168
28. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi Sifat Pihak Berelasi a. PT Victoria Investama Tbk merupakan entitas induk dan pemegang saham mayoritas
Perusahaan.
b. PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Victoria Syariah, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Victoria Alife Indonesia dan PT Victoria Manajemen Investasi merupakan Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan.
c. PT Magna Investama Mandiri Tbk merupakan Perusahaan dimana salah satu pemegang sahamnya merupakan pengurus dari entitas induk Perusahaan.
d. Reksadana Victoria Obligasi Negara merupakan reksadana yang dikelola oleh PT Victoria
Manajemen Investasi.
e. Dewan komisaris dan direksi merupakan pengurus dan manajemen kunci.
Transaksi dengan Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: a. Perusahaan melakukan penempatan rekening giro dan deposito, investasi, portofolio efek,
menerima pertanggungan asuransi, pembayaran beban klaim, pembayaran beban usaha dan pembayaran komisi kepada pihak-pihak berelasi.
b. Perusahan menandatangani perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Victoria Investama Tbk, entitas induk.
c. Pada tanggal 26 Desember 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan program pengganti imbal kerja karyawan VIP Assurance Plan 24 dengan PT Victoria Alife Indonesia. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan secara otomatis diperpanjang, kecuali diakhiri oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian, tingkat imbal hasil yang diberikan adalah sebesar 7,5% per tahun dan akan disesuaikan kembali setiap tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah premi yang dibayarkan sebesar Rp 847.821.843 dicatat sebagai bagian dari akun aset lain-lain.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
d. Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2019 2018 2019 2018
Aset
Kas (Catatan 4) 1.072.902.370 1.317.046.659 0,42% 0,50%
Piutang premi (Catatan 5) 1.458.513.278 1.455.894.239 0,57% 0,56%
Piutang lain-lain (Catatan 7) 221.386.290 187.926.862 0,09% 0,07%
Investasi (Catatan 9)
Deposito berjangka 9.700.000.000 8.300.000.000 3,70% 3,17%
Efek tersedia untuk dijual 37.665.912.096 38.026.596.457 14,69% 14,51%
Aset lain-lain 847.821.843 847.821.843 0,33% 0,32%
Jumlah 50.966.535.877 50.135.286.060 19,80% 19,13%
Liabilitas
Utang komisi (Catatan 13) 126.600.578 117.253.237 0,17% 0,14%
Liabilitas kontrak asuransi (Catatan 15) 4.018.538.347 3.571.084.265 6,23% 4,33%
Jumlah 4.145.138.925 3.688.337.502 6,40% 4,48%
Persentase terhadap jumlah
Aset/Liabilitas
Maret 2019 Maret 2018 Maret 2019 Maret 2018
Pendapatan premi
Pendapatan premi bruto (Catatan 20) 2.949.571.493 2.917.942.646 30,12% 37,58%
Beban klaim
Beban klaim (Catatan 22) (26.585.000) 226.260.737 -1,23% 2,38%
Beban komisi (Catatan 21) 113.342.791 45.097.519 17,52% 13,01%
Beban usaha (Catatan 24) - 247.500.000 0,00% 7,55%
Penghasilan bunga deposito berjangka
dan obligasi (Catatan 23) 598.329.499 306.510.692 22,10% 11,00%
Jumlah 3.634.658.783 3.743.311.594 68,51% 71,52%
Persentase terhadap jumlah
Pendapatan/Beban yang bersangkutan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
29. Tujuan dan Kebijakan Risiko Manajemen Keuangan
Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan Perusahaan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Perusahaan diharuskan untuk melakukan lindung nilai seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui, entitas menggunakan kontrak berjangka, yang ditransaksikan dengan bank-bank yang telah ditunjuk oleh Direksi. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan adalah melindungi nilai arus kas guna mengantisipasi kepatuhan kas Perusahaan terutama untuk memenuhi kewajiban klaim Perusahaan untuk 12 bulan mendatang. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:
Aset
Kas dan bank USD 146.264 2.083.378.520 20.486 296.656.487
Piutang premi USD 322.613 4.595.295.726 592.385 8.578.329.647
EUR 1.947 31.146.228 1.647 27.277.055
JPY 23.251 2.989.197 119.578 15.679.091
SGD 1.051 11.047.743 93 984.380
AUD 47 472.701 60 608.491
CHF 95 1.364.232 21 308.905
CNY 90 189.434 31 65.894
HKD 9 16.748 - -
GBP 6 117.982 - -
Piutang reasuransi USD 4.065 57.901.718 54.523 789.547.563
SGD - - 269 2.856.122
Investasi
Deposito berjangka USD - - 200.000 2.896.200.000
Jumlah aset 6.783.920.229 12.608.513.635
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Maret 2019 Desember 2018
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
Liabilitas
Utang klaim USD 351 4.999.644 351 5.082.831
Utang reasuransi USD 229.779 3.272.968.515 635.920 9.176.980.507
EUR 698 11.157.209 672 11.120.369
JPY 37.000 4.756.660 39.953 5.238.669
AUD 22 218.527 30 304.194
CHF 47 677.967 10 135.624
SGD (28) (294.936) 38 402.914
HKD 17 30.684 - -
GBP 3 50.431 - -
CNY 38 80.449 - -
Utang komisi USD 21.516 306.476.325 14.048 203.423.151
EUR 384 6.140.481 316 5.239.836
JPY 4.054 522.956 32.760 4.295.496
SGD 4 46.231 19 205.804
AUD 2 22.216 11 107.933
CHF 21 297.055 4 63.546
GBP 1 24.006 - -
MYR 34 119.707 - -
Liabilitas kontrak asuransi USD 96.746 1.400.978.827 96.746 1.400.978.827
SGD 23.581 247.770.821 - -
Jumlah liabilitas 5.257.043.775 10.813.579.701
Jumlah aset (liabilitas) - bersih 1.526.876.454 1.794.933.934
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Maret 2019 Desember 2018
Pada tanggal 31 Desember 2018, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 76.343.823 pada 31 Maret 2019 dan Rp 89.746.697 pada 31 Desember 2018.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:
31 Maret 2019 31 Desember 2018
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan bank 4.039.388.995 2.012.400.502
Piutang premi 9.660.723.650 14.309.593.114
Piutang reasuransi 84.216.087 1.051.739.853
Piutang lain-lain 5.815.348.337 4.897.545.454
Investasi pada Deposito Berjangka 49.200.000.000 52.696.200.000
Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 81.354.900.000 78.683.550.000
Efek ekuitas 40.680.168.600 43.137.702.000
Unit penyertaan reksadana 10.945.619.129 10.581.056.372
Penyertaan lain 90.000.000 90.000.000
Jumlah 203.411.695.637 208.777.864.133
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 467.518.145 - - - 467.518.145 467.518.145
Utang reasuransi 5.920.314.329 - - - 5.920.314.329 5.920.314.329
Utang komisi 993.071.771 - - - 993.071.771 993.071.771
Utang lain-lain 1.085.961.401 - - - 1.085.961.401 1.085.961.401
Beban akrual 1.334.394.756 - - - 1.334.394.756 1.334.394.756
Jumlah 9.801.260.402 - - - 9.801.260.402 9.801.260.402
2019
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 254.845.526 - - - 254.845.526 254.845.526
Utang reasuransi 13.192.218.204 - - - 13.192.218.204 13.192.218.204
Utang komisi 986.604.539 - - - 986.604.539 986.604.539
Utang lain-lain 1.427.941.862 51.732.787 - - 1.479.674.649 1.479.674.649
Beban akrual 1.394.049.308 - - - 1.394.049.308 1.394.049.308
Jumlah 17.255.659.439 51.732.787 - - 17.307.392.226 17.307.392.226
2018
30. Informasi Segmen
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi properti, kendaraan bermotor, pengangkutan, kecelakaan diri dan lain-lain.
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 4.060.599.935 1.201.879.232 421.994.451 3.924.784.742 161.373.404 9.770.631.764
Hasil underwriting 1.290.468.844 467.921.772 (49.297.357) 1.507.485.393 (124.044.486) 3.092.534.166
Hasil investasi - - - - - 2.707.925.288
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (2.985.224.520)
Laba usaha - - - - - 2.815.234.934
Beban lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (15.537.422)
Laba sebelum pajak - - - - - 2.799.697.512
Beban pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 2.799.697.512
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 55.348.002.107 454.388.444 802.086.398 821.676 2.006.389.849 58.611.688.474
Aset pajak tangguhan - - - - - 704.184.709
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 197.135.374.367
Jumlah 256.451.247.550
LIABILITAS
Liabilitas segmen 62.805.699.210 2.765.114.498 793.761.417 2.331.524.085 3.139.535.592 71.835.634.802
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 84.422.757
Lain-lain - - - - - 3.489.467.564
Jumlah 75.409.525.123
Penyusutan 91.315.799
Maret 2019
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 1.120.928.664 940.515.928 556.483.773 4.004.145.813 213.438.402 6.835.512.580
Hasil underwriting 1.227.200.522 1.008.483.570 520.071.696 1.948.895.821 102.928.959 4.807.580.568
Hasil investasi - - - - - 2.786.233.353
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (3.277.126.236)
Laba usaha - - - - - 4.316.687.685
Beban lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 106.336.304
Laba sebelum pajak - - - - - 4.423.023.989
Beban pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 4.423.023.989
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 16.487.821.424 815.073.260 937.812.177 106.658 1.028.938.610 19.269.752.129
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 217.642.104.012
Jumlah 236.911.856.141
LIABILITAS
Liabilitas segmen 24.376.528.804 8.978.846.333 1.873.973.617 1.820.344.643 2.282.377.641 39.332.071.038
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 80.878.872
Liabilitas pajak tangguhan 2.793.343.850
Lain-lain - - - - - 2.768.060.660
Jumlah 44.974.354.420
Penyusutan 101.543.022
Maret 2018
Segmen Geografis
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan beroperasi di tiga wilayah geografis utama yaitu Jakarta, Surabaya dan Semarang.
Pendapatan Berdasarkan Pasar Geografis
Berikut ini adalah jumlah pendapatan premi bruto Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Maret 2019 Maret 2018
Jakarta 8.698.510.102 6.790.391.145
Surabaya 672.916.078 28.321.917
Semarang 399.205.584 16.799.518
Jumlah 9.770.631.764 6.835.512.580
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
Nilai Berdasarkan Wilayah Geografis
Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut (Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan).
Maret 2019 Desember 2018
Jakarta 255.322.197.251 260.284.913.898
Surabaya 744.127.423 980.887.631
Semarang 384.922.876 148.644.591
Jumlah 256.451.247.550 261.414.446.120
31. Informasi Penting Lainnya a. Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% yang dihitung menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC) dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012. Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 120% dari modal minimum berbasis risiko. Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari devisiasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas. Perhitungan tingkat solvabilitas tersebut mulai berlaku 1 Januari 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-09/BL/2012 adalah masing-masing sebesar 904,81% dan 905,77%.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan.
Kas dan bank 4.045.388.995 - 4.045.388.995
Investasi
Deposito berjangka 49.200.000.000 9.390.805 49.190.609.196
Efek tersedia untuk dijual 132.980.687.729 35.491.055 132.945.196.674
Penyertaan dalam bentuk saham 90.000.000 - 90.000.000
Properti investasi 2.988.233.216 1.079.201.216 1.909.032.000
Jumlah 185.258.920.945 1.124.083.076 184.134.837.869
Maret 2019
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
Piutang premi 9.660.723.650 1.771.595.482 7.889.128.168
Piutang reasuransi 84.216.087 82.991.087 1.225.000
Aset reasuransi 47.873.676.965 - 47.873.676.965
Biaya dibayar dimuka 1.766.587.435 - 1.766.587.435
Aset tetap - bersih 1.093.649.525 1.093.649.525 -
Piutang lain-lain 4.792.695.434 4.792.695.434 -
Aset pajak tangguhan 704.184.709 704.184.709 -
Aset lain-lain 1.171.203.805 1.171.203.805 -
Jumlah 256.451.247.550 10.740.403.118 245.710.844.432
Kas dan bank 4.596.400.505 - 4.596.400.505
Investasi
Deposito berjangka 36.251.200.000 - 36.251.200.000
Efek tersedia untuk dijual 135.420.152.583 - 135.420.152.583
Penyertaan dalam bentuk saham 21.940.000.000 - 21.940.000.000
Properti investasi 3.038.308.231 1.301.308.231 1.737.000.000
Jumlah 196.649.660.814 1.301.308.231 195.348.352.583
Piutang premi 2.401.717.158 882.998.391 1.518.718.767
Piutang reasuransi 339.882.827 305.384.139 34.498.688
Aset reasuransi 16.528.152.144 - 16.528.152.144
Biaya dibayar dimuka - - -
Aset tetap -bersih 1.473.545.520 1.473.545.520 -
Piutang lain-lain 1.850.353.664 - 1.850.353.664
Aset lain-lain 13.072.143.512 13.072.143.512 -
Jumlah 236.911.856.144 17.035.379.793 219.876.476.352
Maret 2019
Maret 2018
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Maret 2019 Maret 2018
Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang Diperkenankan 245.710.844.432 219.876.476.352
Liabilitas (75.409.525.123) (44.974.354.420)
Jumlah Tingkat Solvabilitas 170.301.319.309 174.902.121.932
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
Risiko kredit 6.994.146.925 5.283.658.388
Risiko likuiditas - -
Risiko pasar 8.484.845.768 8.613.267.123
Risiko asuransi 3.221.654.974 5.296.524.075
Risiko operasional 121.096.721 116.232.173
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 18.821.744.388 19.309.681.759
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 151.479.574.921 155.592.440.173
Rasio Pencapaian Solvabilitas 904,81% 905,77%
b. Rasio Keuangan Perusahaan terdiri dari:
Maret 2019 Maret 2018
Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan
utang klaim retensi sendiri ditambah
utang lain kepada tertanggung 1043,03% 837,03%
Rasio premi neto terhadap premi bruto 65,27% 83,55%
Rasio premi neto terhadap modal sendiri 3,29% 3,00%
Rasio premi tidak langsung terhadap
premi langsung 0,00% 0,19%
Rasio biaya pendidikan dan pelatihan
terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan 5,00% 4,74% Rasio keuangan Perusahaan 31 Maret 2019 dan 2018 dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Pedoman Akuntansi Asuransi.
32. Laporan Perkembangan atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Perusahaan mempunyai investasi pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Bima Multifinance (BIMA) yang terdiri dari obligasi Bima Multifinance I Tahun 2015 Seri B dan obligasi Bima Multifinance II Tahun 2016 Seri A masing-masing sebesar Rp 8 milyar dan Rp 5 milyar. Pada tanggal 22 Mei 2017, Bima mengalami gagal bayar atas obligasi yang jatuh tempo dan mengajukan proses permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
Berdasarkan Putusan No. 77/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.NIAGA.JKT.PST, Pengadilan Negeri mengeluarkan Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) pada tanggal 4 Agustus 2017 dengan kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi atas seluruh kewajiban BIMA kepada kreditur melalui Pinjaman Jangka Panjang (PJP) dan Surat Utang Jangka Menengah (MTN) Konversi. Jumlah seluruh tagihan terdiri dari utang kepada kreditor konkuren sebesar Rp 908.667.492.098 dan utang kepada kreditor separatis sebesar Rp 119.553.173.694. Jumlah utang BIMA direstrukturisasi dengan komposisi baru sebagai berikut:
1. Tranche A
PJP sebesar Rp 640.944.697.537 dengan bunga 10% p.a efektif dan dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas PJP adalah sebesar Rp 8.318.877.308. Pembayaran pokok utang dan bunga akan dibayarkan melalui cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang adalah masing-masing sebesar Rp 7.798.947.476 dan Rp 8.180.229.353 yang dibukukan pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).
2. Tranche C
MTN Konversi sebesar Rp 201.900.642.219 dengan bunga 5% p.a efektif dan dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas MTN Konversi adalah sebesar Rp 4.932.053.247. Pembayaran seluruh pokok utang akan dilakukan pada tahun ke 5, sedangkan bunga dibayarkan perkuartal setiap tahunnya berdasarkan sisa saldo utang. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang adalah masing-masing sebesar Rp 4.932.053.247 yang dibukukan pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).
Pada saat jatuh tempo, kreditor yang memiliki MTN Konversi berhak untuk, atas keputusan sendiri, mengubah utang yang tertunggak kepadanya menjadi saham BIMA melalui penerbitan saham baru dengan sejumlah saham yang nilainya sama dengan jumlah utang yang hak konversinya digunakan, dibagi dengan harga konversi.
Harga konversi adalah Rp 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) setiap lembar sahamnya. Proses konversi tunduk kepada peraturan-peraturan UUPT dan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek yang terkait.
33. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BIMA No. 53 tanggal 12 Nopember 2018 yang ditegaskan kembali dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 12 Maret 2019 dari Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham BIMA menyetujui pengalihan/penjualan seluruh saham BIMA kepada sebagian kreditur dengan harga Rp 1 per lembar saham dan menyetujui konversi sebagian besar utang BIMA kepada para kreditur (yang telah menjadi pemegang saham) menjadi modal saham dengan penerbitan saham baru sebanyak 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0151322 tanggal 15 Maret 2019. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perusahaan memiliki persentase kepemilikan sebesar 2,63% di BIMA.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
34. Standar Akuntansi Keuangan Baru
a. Diterapkan pada Tahun 2018
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan:
PSAK 1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan 2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk
Rugi yang Belum Direalisasi
b. Telah Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai: 1 Januari 2019 ISAK
1. ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di Muka 2. ISAK No. 34, Ketidakpastian Perlakuan Pajak Penghasilan 1 Januari 2020
PSAK
1. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan 2. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 3. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif 4. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan 5. PSAK No. 73, Sewa Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
********