Upload
rian-scream
View
43
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PTM
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Dana yang sangat besar di dalam pembangunan terserap kedalam
pelaksanaan fisik pembuatan jalan, jembatan, sarana pengairan serta gedung –
gedung. Pada perkerjaan tersebut diatas perkerjaan pemindahan tanah merupakan
hal yang sangat penting dan kadang kadang merupakan bagian terbesar dalam
sebuah perkerjaan .
Perkerjaan tanah yang dimaksud adalah membongkar tanah dari tanah
aslinya ataupun dari tempat penimbunan tanah , mengangkut tanah , membuang
tanah, menempatkan , dan memadatkan tanah. Perkerjaan tanah lazim pula disebut
pemindahan tanah .Kalau perkerjaan tanah dilaksanakan dengan alat alat berat
Karena ada pemindahan tanah yang benar benar dilaksanakan secara hidrolis yaitu
pada pengerukan lumpur.tanah lumpur diangkut dengan bantuan air melewati pipa
pipa apung dan pipa- pipa darat.
Karena volume perkerjaan yang sangat besar misalnya pada pembuatan
bending, jalan raya ,lapangan udara serta proyek – proyek transmigrasi maka
diperlukan ketepatan dalam memilih alat alat berat ,dalam hal jenis,kapasitas,
kemampuan dan sebagainya . Hal ini sangat penting karena kesalahan dalam
memilih alat ,terutama jenis dan kemampuanya dapat mengakibatkan kesalahan
kesalahan yang lain bahkan kerugiaan dalam jumlah besar.
Untuk mempercepat dalam perkerjaan dengan volume yang besar maka
diperlukan alat –alat berat antara lain Bulldozer, Excavator ,Wheel Loader, Sheep
Foot Roller, Dump Truck dll.
1
1.1 Latar Belakang
Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara
alamiah. Sungai Kampar merupakan sebuah sungai di Indonesia, berhulu
di Bukit Barisan sekitar Sumatera Barat dan bermuara di pesisir timur
Pulau Sumatera Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai
yang hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar
Kiri. Pertemuan ini berada pada kawasan Langgam (Kabupaten
Pelalawan), dan setelah pertemuan tersebut sungai ini disebut dengan
Sungai Kampar sampai ke muaranya di Selat Malaka. Sungai Kampar
terjadi fluktuasi debit yang sangat besar antara musim penghujan dan
musim kemarau. Pada saat musim penghujan, debit banjir sering melewati
sungai tersebut, sedangkan pada musim kemarau, debit yang terjadi sangat
kecil. Kecepatan alirannya pun juga bervariatif tergantung debit yang
melintas. Pada saat terjadi debit banjir, kecepatan alirannya sangat besar
sehingga mampu menyebabkan penggerusan baik pada tebing sungai.
kegiatan penggerusan dan pengendapan, maka akan terbentuk suatu pola sungai
meandering (berbelok-belok). Dan Banyak pemukiman yang berada pada
sekitar bantaran sungai. Untuk menyelamtkan warga yang bermukim di
sekitar bantaran sungai perlu adanya rehabilitasi sungai.
Untuk menanggulangi masalah ini maka perlu di buat sudetan
sungai yang dapat mempercepat aliran air sungai supaya cepat sampai ke
laut.
1.2 Tujuan
1. Mampu untuk membuat desain Shortcut sungai yang benar
2. Mampu untuk memilih alat – alat berat yang sesuai dengan keadaan di
lapangan
3. Menyelesaikan proyek pembangunan Short cut tepat waktu
2
1.3 Maksud
1. Menyelamatkan warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai
2. Memilih alat – alat berat dengan tepat supaya dapat menerapkan
prinsip, ekonomis, efektif dan efisien sebagai konsultan perencana
3. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan perkerjaan
yang berkualitas baik
BAB II
JENIS PERKERJAAN
2.1 Pengalian Tanah
Pengalian tanah adalah suatu kegiatan pengalian material tanah
yang akan digunakan / di buang .Hal ini dipengaruhi oleh 3 kondisi
sebagai berikut :
1. Bila tanah biasa ( normal ) bisa langsung dilakukan
penumpukan stock atau langsung dimuat ( loading )
2. Bila kondisi tanah keras hams dilakukan pengaruan
(ripping ) terlebih dahulu kemudian dilakukan stock
pilling dan pemuatan ( loading )
3. Bila terlalu keras pengerjaan ripping tidak ekonomis
( tidak mampu ) mesti dilakukan peledakan ( blasting )
guna memecah belahkan material terlebih dahulu
sebelum dilakukan stock pilling kemudian dilakukan
pemuatan ( loading )
2.1.1 Keadaan Asli (Bank Condition )
Keadaan tanah asli adalah volume material di dalam
keadaan asli asalnya material material pada posisi belum
3
‘’tersentuh’’ alat – alat berat yaitu pada bukit pengambilan, pada
tempat pengambilan material ,pada saluran- saluran dasar sungai.
Biasanya volume ini dijadikan dasar untuk pembayaran perkerjaan,
2.1.2 Keadaan Gembur ( Loose condition )
Keadaan tanah gembur adalah volume material setelah ‘’
dibongkar’ oleh suatu alat berat dari keadaan aslinya: material
dalam keadaan lepas biasanya yang ada dalam Dump truck,
Scraper, Bucketalat ,di depan Blade Bulldozer,pada tempat
pengendapan dari hasil pengerukan.
2.2 Spoil Bank Pada Sudetan /Short cut
Spoil Bank Pada Sudetan adalah proses awal desain untuk membuat
sudetan pada sungai. Meliputi dimensi alur sungai , jarak tanggul sungai ,
2.3 Lokasi Pembuangan Tanah Galian
Lokasi pembuangan tanah galian merupakan area yang sudah
dipersiapkan untuk menampung sisa hasil pengaliaan tanah . Biasanya
penentuan lokasi pembuangan di cari yang tempatnya paling dekat dengan
lokasi proyek . Untuk mempercepat perkerjaan tersebut.
2.4 Pemadatan Tanggul Banjir
Pemadatan tanggul banjir adalah volume material yang sudah
ditempatkan pada lokasi di sekitar bantaran sungai kemudian dilakukan
pemadatan. Pemadatan tersebut biasanya mengunakan alat berta ,Sheep
Foot Roller. Alat berat tersebut mempunyai bentuk ban yang bergerigi hal
ini akan memberikan gaya tekan yang lebih maksimal.
4
2.4.1 Pembersihan Lapangan
Pembersihan Lapangan adalah proses pembersihan lokasi
yang akan dilakuakan pemadatan Proses ini dilakukan agar
mempermudah dalam perkerjaan pemadatan, Tanah yang
akan dipadatkan tidak bercampur dengan lanau .Kalau
tercampur akan mengurangi tingkat kepadatan tanah.
2.4.2 Pemadatan tanah
Pemadatan tanah adalah volume material yang sudah
ditempatkan pada lokasi kemudian dipadatkan .Maksud
dilakuakn pemadatan tanah antara lain:
1. Mempertinggi kuat geser tanah
2. Mengurangi sifat mudah mampat
3. Mengurangi permeabilitas
4. Mengurangi perubahan volume akibat
perubahan kadar air
5
BAB III
PEMILIHAN DAN TAKSIRAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT
3.1 Lokasi Lapangan Perkerjaan
Lokasi lapangan perkerjaan yang akan laksanakan berupa tanah
biasa ,kondisi tanah asli ( bank condition) masih alami belum mengalami
gangguan tekhnologi . Peninjauan lokasi digunakan untuk mengukur besar
volume perkerjaan .Dari dat perhitungan Bank Cubic Meter ini yang digunakan
untuk perhitungan jumlah pemindahan tanah.Tanah yang ditinjau mempunyai
nilai load factor sebesar 1,11 .
3,2 Pengunaan Alat Berat
Pengunaan alat berat disesuaikan dengan kondisi di lapangan
perkerjaan .Pemilihan alat berat berpengaruh pada produksi dan ketepatan
jadwal penyelesaian perkerjaan .Oleh karena itu sebelum menentukan tipe
dan jumlah peralatan dan attachmentnya .Sebaiknya dipahami dahulu
fungsi dan aplikasinya .Terdapat beraneka macam alat berat yang sering
digunakan dalam perkerjaan konstruksi ,tetapi yang akan dibahas
mengenai alat berat yang digunakan dalam proses pemindahan tanah.
3.3 Taksiran Produksi Alat Berat
3.2.1 Bulldozer
Bulldozer adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda emapt
( track shoe ) untuk perkerjaan serba guna yang memiliki traksi yang
tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging ) mendorong (pushsing )
mengusur , meratakan (spreading) menarik beban , menimbun ( filling )
dan lain lain . Mampu beroperasi di daerah lunak sampai keras .swap
dozer untuk daerah lunak dan di daerah keras di bantu (alat garu) . Mampu
beroperasi pada daerah miring dengan kemiringan tertentu . Jarak dorong
6
efektif antara 25 – 40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur
tidak boleh terlalu jauh , maka gerakan mendorong dilakukan secara
estafet. Attachment yang biasa menyertainya antara lain : blade ,
towing , winch ripper ,tree pusher ,harrow , disc plough ,towed
scraper ,sheep foot roller ,peralatan pipe layer dan lain – lain.
Untuk perkerjaan Dozing , taksiran produksi bulldozer dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
TP= KB×60×Fkjf+jR
+Z (m3/jam )
Ket:
KB = Kapasitas Bucket (m3)
Fk = Faktor Koreksi
J = Jarak dorong (meter )
F = Kecepatan Maju ( meter/ menit)
R = Kecepatan mundur ( meter/ menit )
Z = Waktu tetap ( menit )
3.2.2 Excavator
Excavator adal ah alat yang menggunakan tenag a,diesel engine
dan full hidroulic system . Operasi Excavating paling efisoien adalah
mengunakan metode heel dan toe ( ujung dan pangkal ) mulai dari atas
permukaan sampai ke bawah . bagian atas dapat berputar 360 derajat .
Dalam konfigurasi back hoe , ukuran boom lebih panjang sehingga
7
jangkauan lebih jauh , tetapi bucket lebih kecil . ini bukan berarti
produksinya kecilkarena putaran swingnya lebih kecil berarti cycle time
lebih cepat. Pada konfigurasi yabg lain adalah loading shovel , biasanya
boom lebih pendek tetapi ukuran bucket lebih besar.ketingian permukaan
galian lebih tinggi ,jangkuan lebih pendek ketinggian muat lebih tinggi
cycle time swing lebih lama. Kelebihan excavator dapat mendistribusikan
muatan keseluruh vessel dengan merata.artinya lebih mudah mengatur
muatan sehingga dump truck dapat seimbang. Faktor yang harus
diperhatikan dalam memilih excavator adalah kapasitas bucket , kondisi
kerja ,bisa mengali daerah lunak sampai keras , tetapi bukan tanah asli
berupa batuan keras . Mobilitasnya cukup baik karena mengunakan track
shoe yang digerakan secara hydraulic , tiadk bis a berjalan jarak jauh bisa
mengakibatkan panas travel motornya . Oleh karenanya tiap – taiap 1 km
perjalanan harus berhenti selam 10 menit . Efisien alat ini dipengaruhi skill
operator dan kualitas mekanik.
TP= KB×BFX 3600×FkCT
(m3/jam )
Ket:
KB = Kapasitas Bucket (m3)
Fk = Faktor Koreksi
BF = Bucket Factor
CT = Cycle Time (detik)
3.2.3 Shovel
Shovel adalah alat berat pemuat beroda rantai ( track loader ) yang
biasanya digunakna memuat material tanah ke dalam alat pengangkut
( dump truck ) atau memindahkan amaterial ke tempat lain dengan jarak
8
angkut terbatas . dan hanya bisa beroperasi di daerah keras dan agak
keras . Pada landasan kurang rata ,mempunyai daya cengkeram lebih
kuat .tetapi kurang produktif di daerah lunak . Memerlukan daerah operasi
agak lebar . Selain Bucket attachment lainya adalah log clamp ( penjepit
kayu bulat ).
TP= KB×60×FkCT
(m3/jam )
Ket:
KB = Kapasitas Bucket (m3)
Fk = Faktor Koreksi
CT = Cycle Time (detik)
3.2.3 Dump Truck
Dump truck adalah alat yang dapat memindahkan material pada
jarak menengah sampai jarak jauh ( 500 meter – up ) Muatanya diisikan
oleh alat pemuata .Sedangkan untuk membongkar muatan ia dapat
berkerja sendiri . Dump truck ada 2 golongan di tijau dari besar muatannya
: - On High way dump truck , muatannya di bawah 20 m3
-On High way Dump Truck , muatannya di atas 20 m3
Pemilihan truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya
( loader ) jika perbandingan ini kurang proporsional ada kemungkinan
loader lebih banyak menunggu atau sebaliknya . Perbandingan yang
dimaksud antar kapasitas truck dan loader 4 @ 5 : 1 dengan kata lain
kpasitas truck 4 @ 5 kali kapasitas loader .
TP= KB×BFX 3600×FkCT
(m3/jam )
9
Ket:
KB = Kapasitas Bucket (m3)
Fk = Faktor Koreksi
BF = Bucket Factor
CT = Cycle Time (detik)
3.2.4 Pneumatik Tired Roller
Pneumatik Tired Roller adalah sebuah silinder yang bagian luarnya
di pasang kaki kaki . Pada kaki – kai ini terjadi tekana tinggi sehingga kaki
ini masuk kedalam tanah dan memberikan efek pemadatan dari bawah .
Alat ini baik untuk tanah yang plastis dan kohesif . Sangat efektif untuk
memadatkan material lepas dengan ketebalan 15 – 25 cm . Sheep Foot
Roller yang bermesin dapat bergerak sendiri dengan kecepatan 32 km /
jam . untuk sheep foot roller yang ditarik , jika tenaga traktor penariknya
cukup besar biasanya ditarik berjajar ke samping.
TP=W ×S X LP
( Compected/jam )
Ket:
W = Lebar efektif
P = jumlah lintasan
S = kecepatan
L = Untuk (n) lintasan
10
BAB IV
PELAKSANAAN PERKERJAAN DAN KOMBINASI ALAT BERAT
4.1 Perhitungan Volume Perkerjaan
Perhitungan volume perkerjaan adalah perhitungan jumlah volume tanah
galian , tanah timbunan , serta tanah sisa timbunan yang dibuang ke luar lokasi
perkerjaan. Kemudian memilih alat berat yang digunakan mengerjakan perkerjaan
tersebut. Pemilihan alat berat tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan
perkerjaan.Bila pemilihan alat tersebut tepat maka perkerjaan akan selesai sesuai
dengan jadwal pengerjaan.Pembuat jadwal perkerjaan digunakan untuk memantau
perkerjaan yang sudah dikerjaan . Serta sebagai acuan untuk mengambil termin
dari pihak perencana.
4.1.1 Perkerjaan Galian Tanah
66 meter
Alur sungai 6 meter
1:3 1:3
30 meter
Volume galian sungai = {½ ( a+ b) x t} x panjang sungai
= {½ ( 30 + 66 ) x 6 } x 4500
= 1296000 m3
Volume galian striping kanan = (tebal x lebar striping) x panjang sungai
11
= (0,30 x 28 } x 4550
= 38220 m3
Volume galian striping kiri = (tebal x lebar striping) x panjang sungai
= (0,30 x 27,5 } x 4040
= 33330 m3
Total volume galian =1296000 m3 + 38220 m3 + 33330 m3
=1367550 m3
4.1.2 Perkerjaan Timbunaan Tanggul Banjir
3 m
1:2 Puncak tanggul 1:2 2 m
1:2 1:2
Tanggul banjir 3 m
26 m
Volume timbunan p.tanggul kanan = {½ ( a+ b) x t} x panjang sungai
= {½ (3 +11) x 2 } x 4550
= 63700 m3
Volume timbunan .tanggul banjir kanan = {½ ( a+ b) x t} x panjang sungai
= {½ (14 +26 ) x 3 } x 4550
= 273000 m3
12
3 m
1:2 11 m 1:2 2 m
1:2 1:2 3 m
25,5 m
Volume timbunan p.tanggul kiri = {½ ( a+ b) x t} x panjang sungai
= {½ (3 + 11 ) x 2 } x 4040
= 56560 m3
Volume timbunan .tanggul banjir kiri = {½ ( a+ b) x t} x panjang sungai
= {½ (13,5 + 25,5 ) x 3 } x 4040
= 236340 m3
Volume total timbunan =63700 m3 +273000 m3 +56560 m3 +236340 m3
= 629600 m3
Selisih jumlah tanah galian dan timbunan = tanah galian – tanah timbunan
= 1367550 - 629600
= 737950 m3
Jadi tanah yang harus dibuang dari lokasi perkerjaan = 737950 m3
4.2 Perhitungan Kombinasi Alat Berat
13
Perhitungan kombinasi alat berat adalh merencanakan alat – alat berat
yang dipilih untuk mengerjakan perkerjaan tersebut . Alat – alat berat
disesuaiakan dengan keadaan lapangan perkerjaan .Misalnya pemilihan
Excavator,akan berhubungan dengan pemilihan alat berat Dozer shovel ,Dump
Truk ,bulldozer dan lain lain. Bila excavator menghasilkan tanah hasil galian
sebesar 100 m3 maka dipilih dozer shovel yang mempunyai kapasitas bucket
sesuai dengan hasil tersebut.
4.2.1 Lokasi Galian Tanah
Perhitungan Excavator.
Kpasitas Bucket = 1,4 m3
Bucket factor = 1,10 (mudah )
Cycle Time= 0,90 x15 (berputar 450 - 900, kedalaman >
75%,normal)
Nilai Efisiensi operator : 0,95 ( kondisi kerja baik)
Nilai efisiensi kerja alat : 0,81 (bagus)
Nilai Efisiensi waktu berdasarkan kondisi kerja : 0,83 ( normal )
Konversi factor ke konversi kedalaman : 0,80 ( mudah )
Faktor koreksi ( Fk )
Fk = 0,95 x 0,81 x 0,83 x 0,80
= 0,511
Taksiran produksi Excavator :
TP= KB×BFX 3600×FkCT
(m3/jam )
14
= 1,4×1,10 X 3600×0,511
0,90x 15
= 209,85 m3/jam
4.2.2 Lokasi Pembuangan Tanah
Dozer Shovel
Spesifikasi alat : Dozer Shovel
Type : W260
Merk : Komatsu
HP : 415
Jarak angkut = 720 m
Jenis material = tanah
Factor Bucket = 0,90 ( mudah digusur )
V1 = 4,2 km/ jam = 70 meter / menit
V2 = 4,2 km/jam = 70 meter/ menit
Kapasitas bucket = 5,7 m3
Cara Kerja : n = 1 (Cross loading method)
Avaibility mesin = 0,75 ( bagus )
Skill operator = 0,90 ( baik )
Efisiensi kerja = 0,75 ( bagus )
Pindah Porseneling = 0,30 menit
Cycle time = 0,90 x 30 (keadaan mudah )
15
Fk = 0,75 x 0,90 x 0,75
= 0,51
Taksiran produksi Dozer Shovel :
TP= KB×60×Fkct
= 5,7×60×0,51
0,90 x30
= 6,46 m3/jam
4.2.2 Lokasi Pembuangan Tanah
Pengangkutan
Dump Truck
Spesifikasi alat : Dump Truck
Merk : Komatsu
Type : HD 680
HP : 775HP
V isi = 42 km/jam = 700 meter/ menit
V kosong = 60 km/jam = 1000 meter/menit
Kapasitas Vessel = 5 m3
Cycle time = 0,30 menit
Mechanic Avaibility factor = 0,90
Efisiensi waktu = 0,83 (normal)
16
Efisien pengemudi = 0,90 ( baik )
Efisiensi kerja = 0,83 ( bagus )
Bucket factor = 0,95 (tanah gembur )
Kapasitas bucket = 0,80 m3
Jarak Angkut = 25000 m
n =c
KBX BF
= 5
0,80 X 0,95
= 6,58 ~ 7 kali
Jadi c = 7 x 0,80x 0,95 = 5,32 m3
CT = LT + HT + RT + t1 +t2
LT = waktu loading ( n x ct ) = 7 x 0,3 = 2,1
HT = waktu hauling ( j/v1) = 25000/700 = 35,71 menit
RT = waktu returning (j/v2 ) = 25000/1000 = 25 menit
T1 = waktu dumping = 1,2 menit
T2 = waktu muat = 0,5 menit
CT = LT + HT + RT + t1 +t2
= 2,1 + 35,71 + 25 + 1,2 + 0,5
= 64,51 menit
Faktor koreksi = 0,90 x 0,83 x 0,90 x0,83
17
= 0,558
TP = 5,32 X60 X 0,558
64,51
= 2,76 m3/jam
Perataan Tanah
Bulldozer
Lebar balde = 4 m
Tinggi blade = 0,80 m
V maju = 5,2 km/jam = 86.67 meter/menit
V mundur = 7,2 km/jam = 120 meter/menit
Jarak dorong rata rata = 35 m
Waktu tetap = 0,2 menit
Factor kesediaan mesin = 0,75 ( bagus )
Efisiensi waktu = 0,83 ( normal)
Efisiensi kerja = 0,83 ( baik )
Efisiensi operator = 0,90 ( baik )
Blade factor = 0,90 ( mudah digusur )
Kapasitas blade = 4 x 0,80 x 0,80 = 2,56 m3
Faktor koefisien = 0,83 x 0,83 x 0,90 x 0,90 = 0,558
TP= KB×60×Fk
jf+jR
+Z
18
= 2,56×60×0,558
3586,67
+35
120+0 ,2
= 95,71 m3/jam
4.2.3 Lokasi Pemadatan tanah
Pnematik Tired Roller
Lebar efektifitas = 1,6
Jumlah lintasan ( P) = 8 kali
Untuk 8 kali lintasan (L) = 20 cm = 200 mm
Kecepatan = 5,2 km/ jam
TP=WX S XLP
= 1,6 X 5,2X 200
8
= 208 m3/jam
19
Diketahui
Total Tanah galian = 1371757,5 m3
Total tanah timbunan = 629600 m3
Faktor kembang tanah = 1,08
Keadaan Lepas = 1
Keadaan asli = 0,92
Analisa waktu pelaksanaan perkerjaan
1. Alat Excavator (galian)
Keadaan tanah asli = 0,92 x 209,85 x 0,75 = 110,17 m3/jam
Keadaan tanah lepas = 0,1 x 209,85 x 0,75 = 141,64 m3/jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914209,85
= 1138,49 jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914
110,17 x 48
= 45,18 minggu
20
2. Alat Dozer Shovel ( pengisian/ pemuatan)
Keadaan tanah lepas = 0,90 x 206,72 x 0,75 = 139,54 m3/jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914206,72
= 1155,74 jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914 x1,11139,54 x 48
= 39,59 minggu
3. Alat Dump truck ( menggangkut)
Keadaan tanah lepas = 0,90 x 214,56 x 0,75 = 144,83 m3/jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914214,56
= 1113,51 jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914 x1,11144,83 x 48
= 38,15 minggu.
4. Alat Bulldozer ( perataan)
Keadaan tanah lepas = 0,90 x 680,48 x 0,75 = 459,32 m3/jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914680,48
= 351,11 jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914 x1,11
459,32x 48
= 12,03 minggu.
21
5. Alat Pneunik foot rooler ( pemadatan)
Keadaan tanah lepas = 0,90 x 336 x 0,75 = 226,8 m3/jam
Waktu yang dibutuhkan = 238914
336
= 711,05 jam
Waktu yang dibutuhkan = 151260x 1,11
226,8 x 48
= 15,42 minggu
BAB V
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
5.1.1 Biaya Kepemilikan dan Operasi
1. Excavator
Spesifikasi alat : Excavator
Type : W170
Merk : Komatsu
HP : 102 HP
Nilai Penyusutan :
a. Harga alat (a) = Rp 4.000.000.000
b. Harga Ban (b) = 1 ban rantai kanan @ Rp 20.000.000 = Rp20.000.000
1 ban rantai kiri @ Rp 20.000.000 = Rp20.000.000
c. Harga alat bekas setelah umur ekonomi habis, 10% dari harga alat (c)
= Rp 400.000.000
d. Nilai Penyusutan = harga alat – ban - harga alat bekas
22
= Rp 3.560.000.000
Biaya kepemilikan (owning cost) :
e. Biaya Penyusutan per jam =
Nilai penyusutanUmur ekonomis
=3.560 .000.00010000
=Rp356.000 / jam
Umur alat excavator dianggap 1000 jam/tahun untuk 10 tahun, maka
= 10 x 1000 = 10.000 jam
f. Biaya pinjaman dan asuransi =
¿lama pinjam (bunga+angsuran )×harga alat
lama pinjam×umur alat
¿2(10 %+1,5 % )×4.000 .000 .000
2×10.000
¿46.000 / jam
g. Pajak =
¿ lama pinjam×besar pajak×harga alatlama pinjam×umuralat
¿ 2×10 %×4.000.000 .0002×10.000
¿ Rp40.000/ jam
h. Biaya kepemilikan = Biaya Penyusutan per jam + Biaya pinjaman
dan asuransi + Pajak
= Rp 442.000 /jam
23
Biaya Operasi
i. Bahan Bakar = 32 liter/jam x Rp 4.500
= Rp 144.000 /jam
j. Pelumas = Rp 226.500 dari :
- Oli mesin : 0,20 liter/jam x Rp 80.000 = Rp 16.000 /jam
- Oli Transmi : 0,08 liter/jam x Rp 80.000 = Rp 6.400 /jam
- Oli Driver : 0,11 liter/jam x Rp 75.000 = Rp 8.250 /jam
- Oli Hidolis : 0,45 liter/jam x Rp 100.000 = Rp 45.000 /jam
- Vaselin : 0,01 liter/jam x Rp 85.000 = Rp 850 /jam
- Filter = Rp 150.000/jam
k. Biaya Ban =
¿ harga banumur penggunaan
=2×20.000 .0001000
¿ Rp40.000/ jam
l. Biaya reparasi =
¿Faktor perbaikan×hargaalat
umur ekonomis
¿0,5×4.000 .000 .000
10000
¿ Rp200.000/ jam
m. Suku cadang = Rp 850.000/jam
n. Upah Operator = Rp 150.000/jam
Total = Rp 1.610.500/jam
24
Jadi biaya kepemilikan dan operasi = Rp 442.000 + Rp 1.610.500
= Rp 2.052.000/jam
Harga satuan pekerjaan excavator =
¿Biaya kepemilikan+operasi
Produksialat
¿Rp2.052 .000/ jam
209,85m3 / jam
¿ Rp9.780,79/m3
2. Dozer Shovel
Spesifikasi alat : Dozer Shovel
Type : W260
Merk : Komatsu
HP : 415
Nilai Penyusutan :
o. Harga alat (a) = Rp 3.000.000.000
p. Harga Ban (b) = 2 buah ban depan @ Rp 15.000.000 = Rp 30.000.000
2 buah ban belakang @ Rp
15.000.000=Rp30.000.000
q. Harga alat bekas setelah umur ekonomi habis, 10% dari harga alat (c)
= Rp 300.000.000
r. Nilai Penyusutan = harga alat – ban - harga alat bekas
= Rp 2.640.000.000
Biaya kepemilikan (owning cost) :
s. Biaya Penyusutan per jam =
25
Nilai penyusutanUmur ekonomis
=2.640 .000.00010000
=Rp264.000 / jam
Umur alat Dozer Shovel dianggap 1000 jam/tahun untuk 10 tahun, maka
= 10 x 1000 = 10.000 jam
t. Biaya pinjaman dan asuransi =
¿lama pinjam (bunga+angsuran )×harga alat
lama pinjam×umur alat
¿2(10 %+1,5 % )×3.000.000 .000
2×10.000
¿64.500 / jam
u. Pajak =
¿ lama pinjam×besar pajak×harga alatlama pinjam×umuralat
¿ 2×10 %×3.000 .000 .0002×10.000
¿ Rp30.000/ jam
v. Biaya kepemilikan = Biaya Penyusutan per jam + Biaya pinjaman
dan asuransi + Pajak
= Rp 358.500/jam
Biaya Operasi
w. Bahan Bakar = 54 liter/jam x Rp 4.500
= Rp 243.000 /jam
x. Pelumas = Rp 212.500 dari :
- Oli mesin : 0,25 liter/jam x Rp 60.000 = Rp 15.000 /jam
26
- Oli Transmi : 0,07 liter/jam x Rp 60.000 = Rp 4.200 /jam
- Oli Driver : 0,11 liter/jam x Rp 75.000 = Rp 8.250 /jam
- Oli Hidolis : 0,36 liter/jam x Rp 95.000 = Rp 34.200 /jam
- Vaselin : 0,01 liter/jam x Rp 85.000 = Rp 850 /jam
- Filter = Rp 150.000/jam
y. Biaya Ban =
¿ harga banumur penggunaan
=4×15.000 .0001000
¿ Rp60.000/ jam
z. Biaya reparasi =
¿Faktor perbaikan×hargaalat
umur ekonomis
¿0,5×3.000 .000 .000
10000
¿ Rp150.000/ jam
aa. Suku cadang = Rp 750.000/jam
bb. Upah Operator = Rp 100.000/jam
Total = Rp 1.515.500/jam
Jadi biaya kepemilikan dan operasi = Rp 358.500 + Rp 1.515.500
= Rp 1.874.000/jam
Harga satuan pekerjaan dozer shovel =
¿Biaya kepemilikan+operasi
Produksialat
27
¿Rp1.874 .000 / jam
51,68m 3/ jam
¿ Rp36.261,61/m3
3. Dump Truck
Spesifikasi alat : Dump Truck
Merk : Komatsu
Type : HD 680
HP : 775HP
Nilai Penyusutan :
1. Harga alat (a) = Rp 3.500.000.000
2. Harga Ban (b) = 2 buah ban depan @ Rp 15.000.000 = Rp 30.000.000
4 buah ban belakang @ Rp 15.000.000 = Rp 60.000.000
3. Harga alat bekas setelah umur ekonomi habis, 10% dari harga alat (c)
= Rp 350.000.000
4. Nilai Penyusutan = harga alat – ban - harga bekas alat
= Rp 3.060.000.000
Biaya kepemilikan (owning cost) :
5. Biaya Penyusutan per jam = Nilai penyusutanUmur ekonomis
=3.060 .000.00010000
¿ Rp306.000/ jam
Umur alat dump truck dianggap 1000 jam/tahun untuk 10 tahun, maka
28
= 10 x 1000 = 10.000 jam
6. Biaya pinjaman dan asuransi =
¿lama pinjam (bunga+angsuran )×harga alat
lama pinjam×umur alat
¿2(20 %+1,5 %)×3.500.000 .000
2×10.000
¿75.250/ jam
7. Pajak =
¿ lama pinjam×besar pajak×harga alatlama pinjam×umuralat
¿ 2×10 %×3.500 .000 .0002×10.000
¿ Rp35.000/ jam
8. Biaya kepemilikan (e + f + g ) = Rp 416.250/jam
Biaya Operasi
9. Bahan Bakar = 46 liter/jam x Rp 4.500
= Rp 207.000/jam
10. Pelumas = Rp 250.100 dari :
- Oli mesin : 0,74 liter/jam x Rp 60.000 = Rp 44.400 /jam
- Oli Transmi : 0,25 liter/jam x Rp 60.000= Rp 15.000 /jam
- Oli Driver : 0,05 liter/jam x Rp 75.000 = Rp 3.750 /jam
- Oli Hidolis : 0,38 liter/jam x Rp 95.000 = Rp 36.100 /jam
- Vaselin : 0,01 liter/jam x Rp 85.000 = Rp 850 /jam
29
- Filter = Rp 150.000 /jam
11. Biaya Ban =
¿ hargabanumut penggunaan
¿6×15.000 .000
1000
¿ Rp60.000/ jam
12. Biaya reparasi =
¿Faktor perbaikan×harga alat
umur ekonomis
¿0,5×3.500 .000 .000
10000
¿ Rp175.000/ jam
13. Suku cadang = Rp 750.000/jam
14. Upah Operator = Rp 100.000/jam
Total = Rp 1.542.100/jam
Jadi biaya kepemilikan dan operasi = Rp 416.250+ Rp 1.542.100
= Rp 1.958.350/jam
Harga satuan pekerjaan dump truck =
¿ Biaya kepemilikan+operasiProduksialat
¿Rp1.958 .350/ jam
11,92m3/ jam
¿ Rp164.291,11/m3
30
4. Bulldozer
Spesifikasi alat : Bulldozer
Merk : Komatsu
Type : HD 460
HP : 545HP
Nilai Penyusutan :
1. Harga alat (a) = Rp 3.800.000.000
2. Harga Ban (b) = 2 buah ban depan @ Rp 20.000.000 = Rp 40.000.000
4 buah ban belakang @ Rp 20.000.000 = Rp 80.000.000
3. Harga alat bekas setelah umur ekonomi habis, 10% dari harga alat (c)
= Rp 380.000.000
4. Nilai Penyusutan = harga alat – ban - harga bekas alat
= Rp 2.220.000.000
Biaya kepemilikan (owning cost) :
5. Biaya Penyusutan per jam = Nilai penyusutanUmur ekonomis
=2.220 .000.00010000
¿ Rp222.000/ jam
Umur alat bulldozer dianggap 1000 jam/tahun untuk 10 tahun, maka
= 10 x 1000 = 10.000 jam
6. Biaya pinjaman dan asuransi =
¿lama pinjam (bunga+angsuran )×harga alat
lama pinjam×umur alat
31
¿2(20 %+1,5 %)×3.800.000 .000
2×10.000
¿817.000 / jam
7. Pajak =
¿ lama pinjam×besar pajak×harga alatlama pinjam×umuralat
¿ 2×10 %×3.800 .000 .0002×10.000
¿ Rp38.000/ jam
Biaya kepemilikan = Biaya Penyusutan per jam + Biaya pinjaman dan
asuransi + Pajak
= Rp1.077.000 /jam
Biaya Operasi
8. Bahan Bakar = 45 liter/jam x Rp 4.500
= Rp 202.500/jam
9. Pelumas = Rp 254.800 dari :
- Oli mesin : 0,64 liter/jam x Rp 65.000 = Rp 41.600 /jam
- Oli Transmi : 0,20 liter/jam x Rp 65.000= Rp 13.000 /jam
- Oli Driver : 0,05 liter/jam x Rp 75.000 = Rp 3.750 /jam
- Oli Hidolis : 0,48 liter/jam x Rp 95.000 = Rp 45.600 /jam
- Vaselin : 0,01 liter/jam x Rp 85.000 = Rp 850 /jam
- Filter = Rp 150.000 /jam
10. Biaya Ban =
¿ hargabanumut penggunaan
32
¿6 x20.000 .000
1000
¿ Rp120.000/ jam
11. Biaya reparasi =
¿Faktor perbaikan×hargaalat
umur ekonomis
¿0,5×3.800 .000 .000
10000
¿ Rp190.000/ jam
12. Suku cadang = Rp 850.000/jam
a. Upah Operator = Rp 125.000/jam
Total = Rp 3.017.300/jam
Jadi biaya kepemilikan dan operasi = Rp 1.077.000 + Rp 3.017.300
= Rp 4.094.300/jam
Harga satuan pekerjaan bulldozer =
¿ Biaya kepemilikan+operasiProduksialat
¿Rp 4.094 .300/ jam
459,32m3/ jam
¿ Rp8.913,83/m3
33
4 Pneumatik Tired Roller
Spesifikasi alat : Pneumatik Tired roller
Merk : Komatsu
Type : HD
HP : 875HP
Nilai Penyusutan :
1 Harga alat (a) = Rp 2.800.000.000
2 Harga Ban (b) = 2 buah ban depan @ Rp 20.000.000 = Rp 40.000.000
4 buah ban belakang @ Rp 20.000.000 = Rp 80.000.000
3 Harga alat bekas setelah umur ekonomi habis, 10% dari harga alat (c)
= Rp 280.000.000
4 Nilai Penyusutan = harga alat – ban - harga bekas alat
= Rp 2.400.000.000
Biaya kepemilikan (owning cost) :
5 Biaya Penyusutan per jam = Nilai penyusutanUmur ekonomis
¿2.400.000 .000
10000
¿ Rp240.000/ jam
Umur alat pneumatik tired roller dianggap 1000 jam/tahun untuk 10
tahun, maka = 10 x 1000 = 10.000 jam
6 Biaya pinjaman dan asuransi =
34
¿lama pinjam (bunga+angsuran )×harga alat
lama pinjam×umur alat
¿2(20 %+1,5 %)×2.800 .000.000
2×10.000
¿60.200 / jam
7 Pajak =
¿ lama pinjam×besar pajak×harga alatlama pinjam×umuralat
¿ 2×10 %×2.800 .000 .0002×10.000
¿ Rp28.000/ jam
Biaya kepemilikan = Biaya Penyusutan per jam + Biaya pinjaman dan
asuransi + Pajak
= Rp328.200 /jam
Biaya Operasi
8 Bahan Bakar = 45 liter/jam x Rp 4.500
= Rp 202.500/jam
9 Pelumas = Rp 254.800 dari :
- Oli mesin : 0,64 liter/jam x Rp 65.000 = Rp 41.600 /jam
- Oli Transmi : 0,20 liter/jam x Rp 65.000= Rp 13.000 /jam
- Oli Driver : 0,05 liter/jam x Rp 75.000 = Rp 3.750 /jam
- Oli Hidolis : 0,48 liter/jam x Rp 95.000 = Rp 45.600 /jam
- Vaselin : 0,01 liter/jam x Rp 85.000 = Rp 850 /jam
35
- Filter = Rp 150.000 /jam
10 Biaya Ban =
¿ hargabanumut penggunaan
¿6×20.000 .000
1000
¿ Rp60.000/ jam
11 Biaya reparasi =
¿Faktor perbaikan×harga alat
umur ekonomis
¿0,5×2.800 .000 .000
10000
¿ Rp140.000/ jam
12 Suku cadang = Rp 750.000/jam
13 Upah Operator = Rp 100.000/jam
Total = Rp 1.507.300/jam
Jadi biaya kepemilikan dan operasi = Rp 328.200+ Rp 1.507.300
= Rp 1.835.500 /jam
Harga satuan pekerjaan pneumatik tired roller =
¿ Biaya kepemilikan+operasiProduksialat
¿Rp1.835 .500/ jam
226,8m3 / jam
¿ Rp8.093,03/m3
36
BABVI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Excavator
Waktu operasional excavator
- Produksi excavator per unit = 209,85 m3/jam
- Jumlah excavator yang digunakan = 1 unit
- Jumlah produksi 1 unit excavator = 209,85 m3/jam
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Waktu untuk memindahkan tanah = 45 minggu
Biaya operasional Excavator /m3
- Harga satuan perkerjaan excavator = Rp 9.780,79
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Jadi Rp 9.780,79/m3x 238914 m3 = Rp 2.336.767.662
37
Biaya operasional excavator /jam
- Harga satuan perkerjaan excavator = Rp 9.780,79
- Waktu yang dibutuhkan = 1138,50 jam
- Jadi Rp 9.780,79 x 1138,50 = Rp 11.135.429,42
2. Dozer Shovel
Waktu operasional dozer shovel
- Produksi dozer shovel per unit = 51,68 m3/jam
- Jumlah dozer shovel yang digunakan = 4 unit
- Jumlah produksi 4 unit dozer shovel = 206,72 m3/jam
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Waktu untuk memindahkan tanah = 40 minggu
Biaya operasional dozer shovel /m3
- Harga satuan perkerjaan dozer shovel = Rp 36.261,61
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Jadi Rp 36.261,61/m3x 238914 m3 = Rp 8.663.406.292
Biaya operasional dozer shovel /jam
- Harga satuan perkerjaan dozer shovel = Rp 36.261,61
- Waktu yang dibutuhkan = 1155,74 jam
- Jadi Rp 36.261,61 x 1155,74 = Rp 41.908.993,14
3. Dump Truck
Waktu operasional dump truck
- Produksi dump truck per unit = 1,49 m3/jam
- Jumlah dump truck yang digunakan = 18 unit
- Jumlah produksi 18 unit dump truck = 214,56 m3/jam
38
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Waktu untuk memindahkan tanah = 39 minggu
Biaya operasional dump truck /m3
- Harga satuan perkerjaan dump truck = Rp 164.291,11
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Jadi Rp164.291,11 /m3x 238914 m3 = Rp 3.925.144.625
Biaya operasional dump truck /jam
- Harga satuan perkerjaan dump truck = Rp 164.291,11
- Waktu yang dibutuhkan = 1113,51 jam
- Jadi Rp 164.291,11 x 1113,51 = Rp 182.939.793,9
-
4. Bulldozer
Waktu operasional bulldozer
- Produksi bulldozer per unit = 85,06 m3/jam
- Jumlah bulldozer yang digunakan = 1 unit
- Jumlah produksi 1 unit bulldozer = 85,06 m3/jam
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Waktu untuk memindahkan tanah = 12 minggu
Biaya operasional bulldozer /m3
- Harga satuan perkerjaan bulldozer = Rp 8.913,83
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Jadi Rp8.913,83 /m3x 238914 m3 = Rp 2.129.638.781
Biaya operasional bulldozer/jam
- Harga satuan perkerjaan bulldozer = Rp 8.913,83
39
- Waktu yang dibutuhkan = 351,11jam
- Jadi Rp 8.913,83 x 351,11 = Rp 3.129.734,85
5. Pneumatik tired roller
Waktu operasional pneumatik tired roller
- Produksi pneumatik tired roller per unit = 336 m3/jam
- Jumlah pneumatik tired roller yang digunakan = 1 unit
- Jumlah produksi 1 unit pneumatik tired roller = 336 m3/jam
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Waktu untuk memindahkan tanah = 16 minggu
Biaya operasional pneumatik tired roller /m3
- Harga satuan perkerjaan pneumatik tired roller = Rp 8.093,03
- Tanah yang dipindahkan = 238914 m3
- Jadi Rp 8.093,03/m3x 238914 m3 = Rp 1.933.538.169
Biaya operasional pneumatik tired roller /jam
- Harga satuan perkerjaan pneumatik tired roller = Rp 8.093,03
- Waktu yang dibutuhkan = 711,05 jam
- Jadi Rp 9.780,79 x 711,05 = Rp 5.754.548,98
40
Saran
1. Dalam pelaksanaan proyek sudetan pemilihan kombinasi alat berat
disesuaikan kondisi lapangan dan menggunakan prinsip
ekonomis ,efektif dan efisien
2. Dalam pembuatan jadwal pelaksanaan perkerjaan harus dibuat tepat
waktu untuk mencegah kurugian
3. Dalam proyek sudetan disarankan menyewa alta berat ,karena harga
alat berat yang mahal
4. Untuk melaksanakan pemindahan tanah mekanis dengan volume yang
besar menggunakan alat berat
41
42