Upload
helvia-rahayu
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Ptsd Terapi Pmr
1/5
8/18/2019 Ptsd Terapi Pmr
2/5
2. &aktor yang terkait dengan kejadian traumatis
erasal dari penyebab terjadinya kejadian taumatis. Salah satu contohnya yaitu#
pengalaman cedera tubuh. Dalam suatu penelitian, tentara yang terluka lebih berpeluangmenggalami PTSD mereka yang terlibat dalam pertempuran yang sama, namun tidak
terluka ( oren dkk, 23 ).
0. ejadian'kejadian yang mengikuti pengalaman traumatis.
&aktor ketiga, yaitu ber"okus pada apa yang terjadi setelah mengalami trauma.
2.2.2 &aktor psikologis
Para teoris belajar berasumsi baha PTSD terjadi karena pengondisian klasik terhadap rasa takut ( &airbank 4 ron , 1*+ ). Seorang anita yang pernah diperkosa,
contohnya, dapat merasa takut untuk berjalan dilingkungan tertentu ( 5S ) karena
diperkosa di sana (65S). erdasarkan rasa takut yang dikondisikan secara klasik tersebut, terjadi penghindaran yang secara negati" dikuatkan oleh berkurangnya rasa takut
yang dihasilkan oleh ketidakberadaan dalam 5S.
Suatu teori psikodinamika yang diajukan oleh 7oroit8 ( 1*/, 1** ) menyataka
baha ingatan tentang kejadian traumatik muncul secara konstan dalam pikiranseseorang dan sangat menyakitkan sehingga secara sadar mereka mensupresikanya atau
merepresinya.
2.2.0 &aktor biologis
Sejarah kecemasan keluarga menunjukan adanya kerentanan biologis menyeluruhuntuk PTSD. True dan kaan'kaan (1**0) melaporkan baha, dengan adanya paparan
pertempuran yang sama banyaknya dan dengan memiliki kembaran yang mengalami
PTSD, seorang pasangan kembar mono8igot (identik) memiliki kemungkinan yang lebih
besar untuk mengembangkan PTSD dibanding pasangan kembar di8igot. 9ni menunjukanadanya pengaruh genetik tertentu dalam perkembangan PTSD.
2.2.: &aktor sosial dan kultural
&aktor sosial dan kultural berperan penting dalam pengembangan PTSD ( misalnya,
5arroll Dkk, 1*3 ). 7asil'hasil dari sejumlah studi dengan sangat konsisten menunjukan
bila kita memiliki sekelompok orang yang kuat dan suporti", maka kemungkinan kitauntuk mengembangkan PTSD setelah mengalami trauma akan jauh lebih kecil. Semakin
luas dan mendalam jaringan dukungan sosial, semakin kecil peluang untuk mengembangkan PTSD.
2.0 Tanda dan ;ejala
8/18/2019 Ptsd Terapi Pmr
3/5
Tiga tipe gejala atau symptom yang sering terjadi pada PTSD adalah #
1. Pengulangan pengalaman trauma, ditunjukkan dengan selalu teringat akan
peristia yang menyedihkan yang telah dialami itu, flashback (merasa seolah'olah peristia yang menyedihkan terulang kembali), nightmares(mimpi buruk tentang
kejadian'kejadian yang membuatnya sedih), reaksi emosional dan "isik yang berlebihan
karena dipicu oleh kenangan akan peristia yang menyedihkan.2. Penghindaran dan emosional yang dangkal, ditunjukkan dengan menghindari
akti-itas, tempat, berpikir, merasakan, atau percakapan yang berhubungan dengan
trauma. Selain itu juga kehilangan minat terhadap semua hal, perasaan terasing dari oranglain, dan emosi yang dangkal.
0. Sensiti"itas yang meningkat, ditunjukkan dengan susah tidur, mudah
marah%tidak dapat mengendalikan marah, susah berkonsen 'trasi, keaspadaan yang
berlebih, respon yang berlebihan atas segala sesuatu (
8/18/2019 Ptsd Terapi Pmr
4/5
P> merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang termasuk kedalam kategori
mind-body (dari pikiran bere"ek ke tubuh) atau tehnik pengaturan diri (Self-regulatory
techniques ) dimana tubuh secara sadar dapat mempengaruhi "ungsi sara" simpatis(seperti denyut jantung, kecepatan na"as, dan tekanan darah ). P> merupakan salah satu
bagian dari tehnik relasasi yang ada.
etika seseorang mengalami stres, akibat respon flight-or-fight, tubuh memproduksi
hormon epinephrine yang mempercepat laju metabolisme tubuh dan meningkatkan
denyut jantung, kecepatan na"as, dan tekanan darah. Tehnik relaksasi berman"aat untuk
mengurangi stres dan mengembalikan "ungsi tubuh sesorang pada kondisi
"isiologis.tehnik relaksasi merupakan keahlian yang dapat dilakukan oleh semua orang.
keahlian ini dapat peraat ajarkan pada saat peraat menjelaskan kepada klien tentang
nutrisi dan olahraga.
P> merupakan sebuah metode untuk menciptakan kondisi relaksasi (peningkatan kerja
sara" parasimpatis) dengan menegangkan dan mengendorkan berbagai jenis kelompok
otot. sebagai contoh, seorang indi-idu menegangkan bagian otot lengan dan mengepalkan jari, selanjutnya menahan tegangan otot dalam beberapa detik, kemudian melepaskan
tegangan secara perlahan dengan melemaskan jari (membuka kepalan jari) . hal ini
dilakukan berulang'ulang pada kelompok otot yang lain. P> secara khusus dapat
meningkatkan kemampuan tidur dan merupakan tehnik relaksasi yang secara sukses
dapat diajarkan kepada klien untuk digunakan pada kondisi "asilitas kesehatan seperti
apapun.
langkah'langkah untuk mengajarkan P> pada klien
setelah menjelaskan tujuan dan peroses P>, perintahkan klien untuk
1 erada pada posisi yang nyaman dan tenang
2 Tutup mata dan pertahankan dalam keadaan tertutup hingga kegiatan selesai
0 7irup udara dengan tehnik na"as dalam, selama : hitungan
: Tahan na"as selama : hitungan
3 7embuskan na"as selama : hitungan
/ lanjutkan dengan na"as perlahan dan dalam
+ Tegangkan bagian kelompok otot yang akan di rilekskan
Tahan selama 0 hitungan (tegangkan otot secukupnya jangan menegangkan otot
sampai pada le-el nyeri)
* ?ika terjadi kram hentikan tindakan dan pijat perlahan bagian yang karam
1 lepaskan tegangan otot secara perlahan
11 ulangi, dan rasakan e"ek rileks dengan menegangkan dan mengendurkan bagian
otot yang sama
12 ulangi langkah 0' /
ulangi langkah diatas pada otot'otot lain di seluruh tubuh untuk mendapatkan e"ek
relaksasi keseluruh bagian tubuh.
8/18/2019 Ptsd Terapi Pmr
5/5
2'0 menit. Seperti latihan gerakan relaksasi lainnya, P> akan lebih e"ekti" bila
dilakukan pengulangan.
Sumber#
Sue 5. Delaune and Patricia . @adner. 22 . Fundamentals of Nursing Standarts and Practice Second Edition. 6nited States o"