4
Ilham Ma’ruf 0710620045 Satu permasalahan penting yang harus selalu diingat oleh setiap muslim yang berpuasa adalah bahwa hendakanya ia berpuasa bukan hanya sekedar menahan makan, minum dan pembatal-pembatal lainnya. Namun hendaknya juga berpuasa dari segala bentuk ucapan dan perbuatan yang diharamkan Allah. Karena tujuan puasa adalah agar seorang muslim selalu tunduk dan taat kepada Allah, menjaga larangan-laranganNya, memerangi hawa nafsu dalam rangka menaati Rabbnya serta membiasakan untuk bersikap sabar, yakni menahan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah. Berkenaan dengan masalah ini, Rasulullah telah menyatakan bahwa, ”Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang di antara kalian berpuasa janganlah berkata jorok dan jangan bicara yang tak berguna. Jika ada orang lain mencacinya atau mengajak berke-lahi maka hendaklah ia berkata, ”Aku sedang berpuasa.” (Muttafaq alaih). Dari Abu Hurairah –Radhiallahu ‘Anhu, Rasulullah –Shallalahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “[B]Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, Allah tidak butuh dengan ia meninggalkan makan dan minumnya (puasanya)[/B].” [B](HR. Bukhari). Puasa adalah sarana yang menyampaikan seseorang kepada derajat takwa, oleh sebab itu hendaklah orang yang berpuasa turut mempuasakan semua anggota tubuhnya dengan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Ta’ala dan RasulNya –Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: Mempuasakan lisan.Mempuasakan mata.Mempuasakan telinga.mempuasakan perut.Mempuasakan yahwat.Mempuasakan tangan.Mempuasakan kaki.Mempuasakan hati, dll 3 Hal yang dapat Membuat Puasa Anda Sia-Sia Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar

puasa bukan sekedar makan dan minum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: puasa bukan sekedar makan dan minum

Ilham Ma’ruf0710620045

Satu permasalahan penting yang harus selalu diingat oleh setiap muslim yang berpuasa adalah bahwa hendakanya ia berpuasa bukan hanya sekedar menahan makan, minum dan pembatal-pembatal lainnya. Namun hendaknya juga berpuasa dari segala bentuk ucapan dan perbuatan yang diharamkan Allah. Karena tujuan puasa adalah agar seorang muslim selalu tunduk dan taat kepada Allah, menjaga larangan-laranganNya, memerangi hawa nafsu dalam rangka menaati Rabbnya serta membiasakan untuk bersikap sabar, yakni menahan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah.

Berkenaan dengan masalah ini, Rasulullah telah menyatakan bahwa, ”Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang di antara kalian berpuasa janganlah berkata jorok dan jangan bicara yang tak berguna. Jika ada orang lain mencacinya atau mengajak berke-lahi maka hendaklah ia berkata, ”Aku sedang berpuasa.” (Muttafaq alaih).

Dari Abu Hurairah –Radhiallahu ‘Anhu, Rasulullah –Shallalahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “[B]Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, Allah tidak butuh dengan ia meninggalkan makan dan minumnya (puasanya)[/B].” [B](HR. Bukhari).

Puasa adalah sarana yang menyampaikan seseorang kepada derajat takwa, oleh sebab itu hendaklah orang yang berpuasa turut mempuasakan semua anggota tubuhnya dengan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Ta’ala dan RasulNya –Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam:

Mempuasakan lisan.Mempuasakan mata.Mempuasakan telinga.mempuasakan perut.Mempuasakan yahwat.Mempuasakan tangan.Mempuasakan kaki.Mempuasakan hati, dll

3 Hal yang dapat Membuat Puasa Anda Sia-Sia

Di bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. :cendolbig

Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

ب� � ر� �م �ام�ه� م�ن" ح�ظ�ه� ص�ائ و�الع�ط�ش� الج�و"ع� ص�ي

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”[/B] (HR. Ath Thobroniy

Apa di balik ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak teranggap, padahal dia telah susah payah menahan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari? :bingung

Page 2: puasa bukan sekedar makan dan minum

Ilham Ma’ruf0710620045

Untuk mendapatkan jawabannya, simaklah pembahasan berikut mengenai beberapa hal yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia.

]1. Perkataan Dusta (az-zuur)

Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan dusta.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)

2. Perkataan lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata kotor dan porno)

Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan lagwu dan rofats.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa.”[/B] (HR. Ibnu Majah dan Hakim)

Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah sedangkan Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”

Atau dengan kata lain rofats adalah kata-kata porno dan kata2 kotor.

Itulah di antara perkara yang bisa membuat amalan seseorang menjadi sia-sia. Betapa banyak orang yang masih melakukan seperti ini, begitu mudahnya mengeluarkan kata-kata kotor, dusta, sia-sia dan menggunjing orang lain atau bergosip.

3. Melakukan Berbagai Macam Maksiat

Ingatlah bahwa puasa bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga saja, namun hendaknya seorang yang berpuasa juga menjauhi perbuatan yang haram.

Perhatikanlah saudaraku petuah yang sangat bagus dari Ibnu Rojab Al Hambali berikut:

“Ketahuilah, amalan taqarrub (mendekatkan diri) pada Allah ta’ala dengan meninggalkan berbagai syahwat yang mubah ketika di luar puasa (seperti makan atau berhubungan badan dengan istri, -pen) tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang

Page 3: puasa bukan sekedar makan dan minum

Ilham Ma’ruf0710620045

Dia larang yaitu dusta, perbuatan zholim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan kehormatan."

Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus:

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.”

Itulah sejelek-jelek puasa yaitu hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat masih terus dilakukan. Hendaknya seseorang menahan anggota badan lainnya dari berbuat maksiat. Ibnu Rojab mengatakan,

“Tingkatan puasa yang paling rendah hanya meninggalkan minum dan makan saja.”

Itulah puasa kebanyakan orang saat ini. Ketika ramadhan dan di luar ramadhan, kondisinya sama saja. Maksiat masih tetap jalan.

Maka janganlah sia-siakan puasa kita. Jangan sampai kita hanya mendapat lapar dan dahaga saja, dan melepaskan pahala yang begitu melimpah dan tak terhingga di sisi Allah 'Azza wa Jallaa dari amalan puasamu tersebut.

Untuk itu, marilah kita isi hari-hari kita di bulan suci ini dengan amalan yang bermanfaat seperti banyak bershadaqah, membaca Al Qur’an, banyak berzikir dan i’tikaf di bulan Ramadhan, bukan dengan perkataan kotor, perbuatan yang sia-sia atau bahkan mengandung maksiat.