8
Lupa Oleh: TRI ULAN TAIPEI CITY begitu jauh langkah kaki menapak liku hidup penuh duri diujung jalan tak bertepi tertatih-tatih meraih mimpi air mata derita dihunjam berbagai dilema telah membawa diri lupa PADANYA lupa…keberadaNYA lupa….segala yang kita punya adalah kuasaNYA Dusta Oleh: Heru Rahmat Mulyadi Cirebon, 19 Januari 2009 M 22 Muharam 1430 H Tuhan Kami tahu Engkau Tak pernah memberi Beban yang melebihi Kemampuan kami Engkau Maha Pengasih Dan Penyayang Senantiasa Berikan berjuta rasa Kepada hamba Setiap satuan waktu Tak jemu Engkau berikan berjuta Milyaran trilyunan Bahkan Tak terhitung jumlah Molekul-molekul oksigen kepada Hamba yang senantiasa berdusta TAUBAT April 18, 2009 dihamparan kain yang lusuh jiwa tertunduk dan bersimpuh memohon ampun dari yang maha pengampun

Puisi Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Puisi Islam

LupaOleh: TRI ULAN TAIPEI CITY

begitu jauh langkah kaki

menapak liku hidup penuh duri

diujung jalan tak bertepi

tertatih-tatih meraih mimpi

air mata derita

dihunjam berbagai dilema

telah membawa diri lupa PADANYA

lupa…keberadaNYA

lupa….segala yang kita punya

adalah kuasaNYA

DustaOleh: Heru Rahmat MulyadiCirebon, 19 Januari 2009 M

22 Muharam 1430 H

Tuhan

Kami tahu Engkau

Tak pernah memberi

Beban yang melebihi

Kemampuan kami

Engkau Maha Pengasih

Dan Penyayang

Senantiasa

Berikan berjuta rasa

Kepada hamba

Setiap satuan waktu

Tak jemu

Engkau berikan berjuta

Milyaran trilyunan

Bahkan

Tak terhitung jumlah

Molekul-molekul oksigen kepada

Hamba yang senantiasa berdusta

TAUBAT

April 18, 2009

dihamparan kain yang lusuh

jiwa tertunduk dan bersimpuh

memohon ampun dari yang maha pengampun

atas segala dosa-dosa

yang mencemari raga yang semakin renta

kami……

hanyalah setitik debu yang hina

yang rapuh dan tak lupat

dari hilaf serta dosa

tersadar didalam gelisah

setelah begitu jauh melangkah

Page 2: Puisi Islam

setelah begitu jauh melangkah

setelah terlalu lama terlena

akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana

mungkinkah kan mengelupas dari tubuh

kotoran-kotoran

yang telah mendarah daging menjadi satu

kami tahu…..

tubuh [...]

Doaku untuk Pagi…..March 23, 2009

saat pagi

menjelang hari

saat mentari

membias fajar

aku ingin

terlintas kata

terucap firman MU

wahai kekasih Sejati

Yang penuhi semesta

dengan cintamu

ucapkanlah dengan iradat MU

aku bagian kekasih MU

Ucapkanlah dengan iradat MU

aku bagian kerinduan MU

Ucapkanlah dengan iradat MU

kau dan aku satu

satu rasa, sirr, sifat,dan zat

yang tak terpisahkan

oleh apapun selamanya

by: sandythedreamer

(surya mencaridunya.blogspot.com)

Gugur….March 23, 2009

Diam..

Dan dengarkan..

Daun berjatuhan..

Berguguran..

Rasakan..

Senja mulai hilang..

Terbenam dalam angan..

Mengenang semua kerinduan..

Katakan..

Ku mencintaimu kemudian..

Rinduku yang demikian..

Sanggupkah aku bertahan..

Siang..

Page 3: Puisi Islam

Hingga malam menjelang..

Terbayang wajahmu perlahan..

Tak sanggup aku memandang..

Sabarlah Wahai Kawanku

Published by puisiislam at 12:23 pm under Syair and tagged: lagu

islami, nasihat, nasyid, sabar, syair islami

Sabarlah wahai kawanku

hadapi hidup ini

telah menjadi sifat

dari dunia

terkadang senang bahagia

terkadang sedih menderita

Sabarlah wahai kawanku

terima kenyataan

semua telah menjadi

ketetapan Ilahi

Ridha ataupun tidak

semua telah berlaku

sabarlah menerimanya

Reff:

Ketenangan dan kebahagiaan

hanya ada pada sisi-Nya

maka janganlah kau mencarinya

pada selain-Nya

o… dibalik semua

kejadian yang kau alami

pasti akan ada hikmahnya

yang terbaik yang Ia berikan

untuk kita semua

yakinilah …..

Bayang-bayang Nabi(Oleh Kang Jaz)

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?

"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?

Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin

YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?

"Bersabarlah, dan tetplah bersabarJangan kau lihat pemimpinmu yang suka

hartaJangan kau ikuti ulamamu yang mendekati

merekaJangan kau temani orang-orang yang

menjilat merekaJangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud

dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada

Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana

Yang tersisa adalah pemimpin serakahYang tertinggal adalah ulama-ulama yang

tama'Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan

merekaUmmat banyak yang meneladani ketamakan

mereka !Apa yang harus aku lakukan, Ya...

RAsulullah !

Page 4: Puisi Islam

Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?

Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...Tinggalkan mereka semua

Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka

Bertemanlah dengan anak dan istrimu sajaKarena Allah menganjurkan, "Wa

'asiruhunna bil ma'ruf"Ikutilah fatwa hatimu

Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"

Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpinBukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum

masulun 'an ra'iyyatihi ?"

Wajahmu(Kitab Cinta Rumi)

Mungkin kau berencana pergi,seperti ruh manusia

tinggalkan dunia membawa hampir semuakemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergiIngat kau punya teman disini yang setia

rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?Mungkin kau tengah marah

Tetapi ingatlah malam-malamyang penuh percakapan,

karya-karya bagus,melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril

biarlah demikianSyam-i Tabriz,

Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan

sebelumnyatapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cintaJiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu iniIa juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta inisebagai pelipur untukmereka yang kangen

kamu,untuk pergi kemanapun kaumelangkah

dan menatap lumpur-lumpuryang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,pucat dingding ini

Cinta menjauhCahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunanlebih dari yang kupikirkan

Keindahan Fantasi Cinta(Al Muktashim)

Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan

Taman hati berwarna warniPanggung rumah paru-paru berdiri kokohKolam cinta mengalir indah keawan kasih

Page 5: Puisi Islam

Badan terasa sejuk...Segar tak terkirakan

Rumput selaput nadi bergoyang lembutDi tiup angin cinta sejati

Burung camar jantung menukik pelanHinggap di pohon tulang iga putihMatanya melihat kearah taman hati

Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik

Bidadari cinta dan pangeran kasih sayangBersenda gurau diangan yang tinggi 

Hati pun gembira...Jiwa pun lega...

Ya Allah...Abadikan keadaan ini

Agar menjadi pedomanBagi hati yang saling menyatu

Mentari sanubari tersenyum riangAlam jiwa bergembira ria

Serentak...Jiwa0jiwa riang berdansa di sekitar taman

hatiOooh...

Indahnya fantasi cinta

Keagungan Ilahi(Al Muktashim)

Ratu malam sang rembulanRaja siang sang matahari

Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarikDorong mendorongSaling menguasai,

Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalahTak ada yang menag,

Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini

Seluruh alam semesta bergerak!

Dunia berputar,Saling mengisi,

Yang satu melengkapi yang lainTanpa yang satu

Takkan ada yang lain,

Siang dan malamTerang dan gelap

BAik dan jahatTanpa yang satu,

Apakah yang lain itu akan ada?Tanpa adanya gelap,

Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataanYang telah dikenhendaki Allah

Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa

Dawai Sang Sufi(Al Futuhat)

Hidup adalah ibadahDalam ayat-Nya Allah berfirman,

Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'bududun

Lama aku tidak percaya dengan ayat iniFikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan

dzikirApalagiketika aku berfikir tentang ayat,Wa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yakin,Demi Allah, aku tidak sanggup untuk

beribadah terus menerus...Aku bingung

Aku takutAku lari dari pendapatku sendiri

Page 6: Puisi Islam

Suatu hari aku bertanya kepada gurukuGuruku mengatakan, "Tidak salah

pendapatmu, tapi kurang".Ketahuilah.....

Dalam ayat lain Allah juga berfirmanWala tansa nasibaka minaddunya

Dan La yukallifullahu nafsan illa wus'ahaJelas Allah tidak hanya menyuruh

kitauntuksholat dan puasaAllah juga menyuruh kita untukmencari

duniaBahkan Allah melarang kita untuk

membebani diri kita dengan beban yang berat

Sehingga kita tidak mampu memikulnyaWalaupun itu ibadah

Ketauhillah.....Ibadahitu bukan bentuk lahirnya

Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat

Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi

Disisi Allah sangat berhargaEngkau makan,minum, tidur, cari nafkah,

menikahTetapi di niati untuk menguatkan ibadahItulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa

illa liyakbudunDan engkau dapat istiqomah sholat, puasa,

dzikirDengan bantuan makan, minum dan

menikahItulah artiWa'bud robbaka hatta ya'tiyakal

yaqinJikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan

dan minumPasti engkau akan mati

bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?

Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah

Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?

Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan

Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu

Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah

Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami'unal qoula

Fayattabi'una ahsanah.....Orang-orang yang mendengarkan pendapatKemudian mengikuti pendapat yang paling

bagusMerekalah yang diberi petunjuk Allah

Dan merekalah orang-orang yang beruntung.....