Upload
sonora
View
142
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PUSAT INVESTASI. Pendahuluan. Defenisi : pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi yang manajernya dinilai kinerjanya atas laba yang diperoleh dihubungkan dengan investasinya . Tujuan Penilaian Pusat Investasi - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PUSAT INVESTASI
Pendahuluan
Defenisi : pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi yang manajernya dinilai kinerjanya atas laba yang diperoleh dihubungkan dengan investasinya.
Tujuan Penilaian Pusat Investasi1. Menyediakan alat evaluasi proyek investasi masa lalu dan
masa yang akan datang, baik secara individual maupun secara keseluruhan.
2. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer divisi dan manajer kantor pusat untuk membuat keputusan investasi yang tepat bagi divisi dan perusahaan secara keseluruhan.
3. Memotivasi manajer divisi agar selalu memonitor aktiva, utang, dan modal divisi yang digunakan sebagai dasar penentuan besarnya investasi.
4. Mengukur kinerja manajer pusat investasi dan mengukur kinerja divisi sebagai suatu entitas ekonomi.
5. Sebagai dasar pemberian insentif pada setiap manajer pusat investasi sesuai dengan kinerja masing-masing.
Contoh :
Pengukuran kinerja pusat investasi diperlukan karena suatu divisi yang memperoleh laba tinggi tidak berarti mempunyai kinerja yang baik jika laba tersebut dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Dari contoh di atas menunjukkan bahwa laba absolut Divisi A lebih tinggi dibandingkan dengan laba absolut Divisi B. Namun Divisi A menggunakan investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Divisi B, sehingga rasio laba atas investasi Divisi A lebih rendah bila dibandingkan dengan Divisi B.
Keterangan Divisi A Divisi B
Laba Divisi Rp. 5.000.000 Rp. 4.000.000
Investasi Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000
Rasio Laba atas Investasi
10% 16%
Penentu Elemen Aktiva sebagai Dasar Investasi
1. Kas Kas dimasukkan sebagai elemen investasi, pedoman penentuan
besarnya kas adalah :a) Dalam rangka pengukuran kinerja manajer divisi, kas yang
dimasukkan sebagai elemen investasi dibatasi sebesar kas yang terkendali oleh manajer divisi.
b) Kas yang dimasukkan sebagai elemen investasi adalah sebesar kas yang diperlukan oleh divisi sebagai kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri. Masalahnya : Biasanya kantor pusat menginginkan pengelolaan kas
disentralisasi oleh kantor pusat sehingga saldo kas divisi relatif kecil.
Divisi cendrung memiliki kas yang relatif kecil, hanya cukup untuk membelanjai keperluan rutin.
Kas yang tidak dimasukkan sebagai elemen investasi, karena jumlah kas tersebut mendekati hutang lancar (current liabilities), sehingga elemen investasi ditentukan sebesar modal kerja bersih ditambah aktiva tetap
Penentu Elemen Aktiva sebagai Dasar Investasi …cont
2. PiutangPiutang yang diperhitungkan sebagai elemen investasi adalah piutang yang dapat dikendalikan divisi.Manajer divisi dapat mengendalikan piutang jika, diberi wewenang untuk menentukan syarat penjualan kredit, kebijakan piutang dan penagihan piutang.Piutang yang diperhitungkan sebagai elemen investasi adalah sebesar piutang divisi sebagai suatu kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri.Penentuan piutang dapat didasarkan atas piutang neto, yaitu sebesar piutang bruto dikurangi cadangan kerugian piutang. Saldo piutang yang digunakan untuk menentukan investasi dapat didasarkan pada, saldo piutang pada akhir periode atau saldo piutang rata-rata.
Penentu Elemen Aktiva sebagai Dasar Investasi …cont
3. PersediaanPersediaan yang diperhitungkan sebagai elemen investasi adalah persediaan yang terkendalikan divisi.Manajer divisi dapat mengendalikan persediaan, jika diberi wewenang untuk menentukan syarat pembelian bahan, kebijakan persediaan, kebijakan produksi dan penjualan.Persediaan yang diperhitungkan sebagai elemen investasi adalah sebesar persediaan divisi sebagai suatu kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri.Penentuan persediaan dapat didasarkan atas persediaan neto, yaitu sebesar persediaan bruto dikurangi cadangan kerugian penilaian persediaan.
Penentu Elemen Aktiva sebagai Dasar Investasi …cont
4. Modal Kerja secara umumPerusahaan dapat memasukkan seluruh aktiva lancar ke dalam dasar investasi dengan tidak mengeliminasi kewajiban lancar. Metode ini menyatakan terlalu tinggi jumlah modal korporat yang diperlukan untuk mendanai unit usaha, karena kewajiban lancar merupakan sumber modal.Di lain pihak, seluruh kewajiban lancar dapat dikurangkan dari aktiva lancar. Metode ini dapat menyediakan ukuran yang baik atas modal yang disediakan oleh perusahaan, untuk mana perusahaan mengharapkan agar unit usaha memperoleh pengembalian.
Penentu Elemen Aktiva sebagai Dasar Investasi …cont5. Aktiva Tetap
Aktiva tetap yang diperhitungkan sebagai elemen divisi adalah aktiva tetap yang terkendalikan divisi.Manajer divisi dapat mengendalikan aktiva tetap divisinya jika, diberi wewenang untuk menentapkan keputusan pengadaan aktiva tetap, syarat-syarat pengadaan aktiva tetap dan kebijakan aktiva tetap. Aktiva tetap yang diperhitungkan sebagai elemen investasi adalah sebesar aktiva tetap divisi sebagai suatu kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri. Oleh karena itu aktiva tetap divisi yang tidak terkendalikan oleh manajer divisi tersebut harus dimasukkan sebagai elemen investasi.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
1. Nilai Buku Bruto (Akuisisi Perlatan Baru) Merupakan nilai yang diperoleh sebesar biaya perolehan
aktiva sampai aktiva tersebut siap digunakan. Keunggulan cara penilaian ini :
a) Merupakan nilai yang objektif untuk menentukan besarnya investasi karena nilai ini didasarkan pada transaksi yang bebas di antara pihak independen.
b) Jumlah investasi divisi tidak berfluktuasi dari periode ke periode.
c) Dapat membandingkan kinerja antardivisi dalam menghasilkan return, tanpa banyak dipengaruhi apakah divisi tersebut menggunakan aktiva baru maupun aktiva lama.
d) Mendorong manajer divisi untuk mengganti aktiva tetap lama dengan aktiva tetap baru, karena hanya menaikkan investasi sebesar selisih harga.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
Kelemahan Nilai buku brutoa) Divisi dibebani investasi dalam jumlah yang terlalu besar.b) Karena penggantian aktiva akan menaikkan investasi sebesar
selisih harga, maka dapat menyebabkan manajer divisi terdorong untuk mengganti aktiva tetap lama yang sebenarnya masih dapat memberikan kontribusi terhadap laba.
c) Pengukuran itu menggunakan harga perolehan historis sehingga jika tingkat inflasi tajam, nilai perolehan mula-mula tidak mencerminkan nilai investasi saat ini dan masa yang akan datang.
2. Nilai Buku Merupakan sebesar nilai perolehan mula-mula aktiva
dikurangi rekening penilaian aktiva, misal : cadangan kerugian piutang, cadangan penurunan nilai persediaan, akumulasi depresiasi aktiva tetap. Maka aktiva tetap yang digunakan sebagai dasar investasi adalah sebesar harga perolehannya dikurangi akumulasi depresiasi.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
Keunggulan Metode Nilai Bukua) Nilai buku lebih mencerminkan manfaat ekonomis aktiva tetapb) Nilai buku aktiva tetap sebagai dasar pengukuran investasi sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim.c) Adanya penggantian aktiva tetap berakibat menaikkan investasi sebesar
harga perolehan aktiva tetap baru dikurangi nilai buku aktiva tetap lama sehingga investasi dapat diukur lebih realistis
Kelemahan Metode Nilai Bukua) Penentuan akumulasi depresiasi sifatnya subyektifb) Tidak dapat diperbandingkan kinerja antardivisi yang menggunakan aktiva
tetap baru dengan aktiva tetap lamac) Tidak mendorong divisi untuk menambah investasi melalui pembelian aktiva
tetap baru, karena akan menaikkan investasi yang besar sehingga pada tahun-tahun awal dapat mengakibatkan penurunan ROI dan EVA
d) Pengukuran berdasar nilai buku mendasarkan pada data akuntansi yang sifatnya historis, sehingga jika tingkat inflasi tajam, pengukuran ini tidak dapat mencerminkan nilai investasi saat ini dan masa yang akan datang
e) Pemilihan metode depresiasi yang berbeda mengakibatkan besanya ROI dan EVA pada tahun yang sama besarnya berbeda
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
3. Nilai Pengganti Merupakan ukuran nilai aktiva sebesar biaya pengganti atau
nilai pasar aktiva yang sama pada saat ini Keunggulan :a) Jika tingkat inflasi tajam, nilai pengganti dapat
mencerminkan nilai investasi saat ini.b) Dapat digunakan untuk menilai kinerja antardivisi yang
memiliki aktiva tetap baru dengan aktiva tetap lama. Kelemahan :a) Informasi nilai pengganti tidak dapat diperoleh dari catatan
akuntansi sehingga perlu dirancang sistem yang khusus untuk memperoleh informasi tersebut
b) Tidak semua aktiva diketahui nilai penggantinyac) Belum dapat digunakan dengan tepat untuk pembuatan
keputusand) Penentuan besarnya nilai pengganti bersifat subjektif.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
4. Nilai Masa Depan Merupakan nilai yang akan direalisasikan jika
suatu keputusan investasi diambil. Maka aktiva tetap sebagai elemen investasi dinilai atas dasar nilai masa depan jika alternatif investasi dipilih. Cara pengukuran ini cocok untuk mengambil keputusan usulan investasi divisi.
Kelemahan :a) Penentuan nilai masa depan sifatnya subyektifb) Penentuan nilai masa depan mengahadapi
ketidakpastian, sehingga penaksirannya memerlukan teknik statistik, keahlian, fasilitas dan biaya yang besar.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
5. Aktiva tetap menganggur Beberapa perlakuan aktiva tetap yang
menganggur :a) Jika aktiva tetap menganggur dalam suatu
divisi tidak dapat digunakan oleh divisi lain, maka tanggung jawab aktiva tersebut tetap berada pada manajer divisi yang bersangkutan dan dimasukkan sebagai elemen investasi divisi yang bersangkutan.
b) Jika aktiva tetap yang menganggur dalam suatu divisi dapat digunakan oleh divisi lain, maka tanggung jawab aktiva dapat dipindahkan pada manajer divisi yang memanfaatkannya.
Dasar Penilaian dalam Pengukuran Aktiva Tetap
6. Aktiva tetap yang Disewa Jika aktiva tetap dibeli, maka besarnya
investasi divisi yang bersangkutan akan bertambah. Jika aktiva tetap disewa, maka besarnya investasi divisi yang bersangkutan tidak bertambah.
Pengukuran Kinerja Pusat Investasi
Tujuan pengukuran kinerja pusat investasi :a) Manajer divisi dapat menghasilkan laba yang
memuaskan atas investasib) Manajer divisi hanya melakukan investasi
tambahan jika investasi tersebut dapat menghasilkan laba yang memuaskan dibandingkan dengan investasinya
1. ROI (Return On Investment)Pengukur kinerja pusat investasi dengan menentukan besarnya rasio laba dengan investasinya.Jika ROI yang diharapkan dari suatu divisi besarnya 18% per tahun, maka kinerja divisi dinilai baik jika ROI sesungguhnya tercapai minimal sebesar 18%, jika tidak tercapai maka kinerja divisi dinilai tidak baik.
ROI
Usaha meningkatkan ROIMengurangi biaya sehingga laba dapat ditingkatkanMeningkatkan penjualan yang dapat meningkatkan labaMeningkatkan rasio laba terhadap penjualanMenurunkan investasi divisi
ROI = Rasio laba terhadap penjualan x Perputaran investasi
Lab a x Penjualan x 100% Penjualan Investasi Lab a (EAT) x 100% Investasi
Keuntungan ROI
Merupakan metode pengukuran yang obyektif yang didasarkan pada data akuntansi yang tersediaROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ROIMemungkinkan pembandingan kinerja antardivisi meskipun skala kegiatan usaha divisi dan bidang bisnisnya berbedaPengukuran kinerja dengan ROI mendorong terciptanya keselaran tujuan divisi dengan tujuan perusahaanBesarnya ROI dapat digunakan sebagai pembanding dengan persentase biaya modal yang ada di pasar modalSebagai alat untuk mendeteksi kemungkinan aktiva yang terlalu besar atau menganggurROI mudah dihitung, dipahami dan sangat berarti dalam pengertian absolut
Kelemahan ROI
Metode ROI terlalu menyederhanakan masalah pengukuran, karena hanya menggunakan rasio tunggalBesarnya ROI yang diharapkan dapat berbeda untuk divisi yang menggunakan investasi yang sebandingTerlalu mendasarkan pada laba akuntansi, padahal pengukuran kinerja divisi terutama untuk pihak dalam organisasiMudah menimbulkan konflik antara tujuan divisi dengan tujuan divisi lainROI hanya mengukur salah satu keberhasilan pencapaian tujuan, yaitu tujuan yang bersifat keuangan
2.Residual Income (RI) atau Economic Value Added (EVA)
Merupakan laba yang dihitung dari selisih antara laba bersih dikurangi dengan biaya modal yang diperhitungkan atas investasiUkuran kinerja manajer diukur dari kemampuannya untuk menghasilkan rupiah RI/EVA yang sebesar mungkinKeuntungan EVA : a) Divisi yang investasinya sebanding mempunyai
mempunyai sasaran laba yang samab) Aktiva yang berbeda dapat dibebani persentase biaya
modal yang berbedac) Mendorong manajer divisi untuk melakukan investasi
yang dapat menghasilkan RI sebesar mungkind) EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap
perubahan-perubahan dalam nilai pasar perusahaan
Kelemahan EVA
Sulit menentukan biaya modal secara obyektifEVA jarang dipakai dalam pratikEVA hanya mengukur salah satu keberhasilan tujuan bisnis
Rumusan EVAEVA = Laba bersih – Beban modal
Beban modal = Biaya modal x Modal yang digunakan
EVA = Modal yang digunakan(ROI-Biaya Modal)