32
DAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan Pendidikan Khusus, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Delphie, Bandi, 2006, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (dalam Setting Pendidikan Inklusi), Bandung: Refika Aditama. Delphie, Bandi, 2006, Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Setting Pendidikan Inklusi), Bandung: Refika Aditama. Desiningrum, Dinie Ratri, 2016, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Yogyakarta: Psikosain. Dokumen pribadi, 2016, Profil SKh Negeri 01 Kota Serang, Serang: Dokumen pribadi. Husamah, 2012, Kamus Penyakit Pada Manusia, Yogyakarta: CV Andi Offset. Karneli, Yeni dan Suko Budiono, 2018, Panduan Penelitian Tindakan Bidang Bimbingan dan Konseling, Bogor: Graha Cipta Media.

repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

DAFTAR PUSTAKA

Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan Pendidikan Khusus, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Delphie, Bandi, 2006, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (dalam Setting Pendidikan Inklusi), Bandung: Refika Aditama.

Delphie, Bandi, 2006, Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Setting Pendidikan Inklusi), Bandung: Refika Aditama.

Desiningrum, Dinie Ratri, 2016, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Yogyakarta: Psikosain.

Dokumen pribadi, 2016, Profil SKh Negeri 01 Kota Serang, Serang: Dokumen pribadi.

Husamah, 2012, Kamus Penyakit Pada Manusia, Yogyakarta: CV Andi Offset.

Karneli, Yeni dan Suko Budiono, 2018, Panduan Penelitian Tindakan Bidang Bimbingan dan Konseling, Bogor: Graha Cipta Media.

Kustawan, Dedy dan Yani Meimulyani, 2013, Mengenal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Serta Implementasinya, Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.

Lubis, Namora Lumongga, 2011, Memahami Dasar-Dasar Konseling dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Page 2: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Maemunah, Emun, Layanan Konseling Individual Pada Remaja Putus Sekolah, (Skripsi Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2017).

Muhtar, Muhammad Yamin, 2016, Aku ABK Aku Bisa Salat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi, 2016, Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: Kencana.

Nurihsan, Acmad Juntika, 2012, Strategi Layanan Bimbingan & Konseling, Bandung: Redaksi Refika.

Rahardja, Djadja, 2003, Psikososial Anak Luar Biasa, Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Luar Biasa.

Rohmah, Nikmatur, 2018, Terapi Bermain, Jember: LPPM Universitas Muhammadiyah.

Rustini, Sinto, 2013, Tegak di Atas Kaki, Jakarta: Libri.

Satyanegara dkk, 2010, Ilmu Bedah Saraf, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suparno, 2007, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Suwandi, Ate dan Asep Hidayat, 2013, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra, Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.

Tohirin, 2011, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wardani, I.G.A.K, Tati Hernawati dan Astati, 2007, Pengantar Pendidikan Luar Biasa, Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 3: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Yusuf, Muri, 2014, Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana.

Sumber Wawancara

Ernawati. 2018 “Wawancara Tentang Kondisi Anak Tunaganda”. Serang.

N. 2018. “Wawancara Tentang Identitas Anak Tunaganda”. Serang.

S. 2018 “Wawancara Tentang Identitas Anak Tunaganda”. Serang.

YL. 2018 “Wawancara Tentang Identitas Anak Tunaganda”.Serang.

Sadiah. 2018 “Wawancara Tentang Sejarah Singkat SKh Negeri 01 Kota Serang”. Serang.

Sumber Internet

Hardani, Yoga Rahayu. Pelaksanaan Konseling Individu Menggunakan Tekhnik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Meningkatkan Self Confidance Anak Berkelainan Fisik. (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, 2017). http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/531. Diakses pada 29 September jam 06.00.

Septina, Amanda Dwi dan Karyono (2016). Pengalaman Pengambilan Keputusan Pada Panti Asuhan Cacat Ganda. Jurnal Empati, Vol 5, No. 2. H. 348. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati. Diakses pada hari rabu tanggal 7 November 2018 jam 11.00.

Taurisha, Ike. Penerimaan Orang tua yang Memiliki Anak Tunaganda. (Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, 2011),

Page 4: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/31904. Diakses pada hari jumat tanggal 28 September 2018 jam 21.00.

Jannah, Dwi Roudlotul Jannah. Terapi Bermain Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pada Anak Autis. (Skripsi Fakultas Ushuludin dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2017). http://eprints.iain-surakarta.ac.id/id/eprint/2288. Diakses pada hari sabtu tanggal 20 Apriljam 06.00.

Alice Zellawati, Alice (2011). Terapi Bermain Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak. Jurnal Majalah Ilmiah Informatika Vol. 2, No. 3. H. 170-171. Fakultas Psikologi Universitas AKI.

Page 5: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

1. Responden RA

Pendahuluan

Teknik Attending, Open Question dan Empati

Pada pertemuan pertama dalam proses konseling

individual, yang mana saya melakukan wawancara kepada

orang tua responden RA yang diwakili oleh Ibu N.

Adapun proses attending, open question dan empati pada

Ibu N adalah sebagai berikut:

Konselor : Assalamualaikum…

N : Waalaikum salam, (sambil berjabat

tangan dan mempersilahkan duduk)

Konselor : iya terimakasih Bu! (sambil tersenyum),

(dilanjutkan pertanyaan) bagaimana kabar

Ibu?

N : Alhamdulillah baik.

Konselor : RA bagaimana kabarnya? (menanyakan

kabar kepada responden dengan teknik

attending)

Page 7: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

RA : (RA merespon dengan kedipan mata)

Konselor : (Menyampaikan maksud dan tujuan)

N : (Orang tua RA menyetujuinya)

Konselor : (Menanyakan profil responden, mulai dari

nama, usia, tempat tanggal lahir, alamat

dan nama orang tua serta pekerjaannya)

N : (Orangtua RA yang menjawab profil RA)

Konselor : Bagaimana cara komunikasi RA dalam

melaksanakan kegiatan sehari-hari?

N : RA kalau mau BAK BAB ia

dikomunikasikan dengan cara menangis,

kalau mau makan atau minum sudah ada

jadwalnya.

Konselor : Kalau boleh tau, kelainan yang diderita

RA itu apa saja Bu?

N : RA tidak bisa berjalan dan berbicara serta

kecerdasanya tidak seperti anak normal

pada umumnya. Pada awalnya ketika

melakukan terapi RA sudah bisa berjalan

Page 8: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

dan sudah bisa naik tangga dengan pelan-

pelan, setelah tidak melakukan terapi

kondisinya mulai menurun.

Konselor : Kapan Ibu mengetahui RA mempunyai

kelambatan dalam perkembangannya?

N : Dari hamil sampai melahirkan tidak ada

masalah yang serius, akan tetapi ketika 10

hari pasca lahiran RA mengalami bilirubin

yang tinggi hingga dirawat sampai usia 2

tahun di Rumah Sakit. Mulai dari situ RA

mengalami kelambatan berjalan.

Konselor : Bagaimana perasaan Ibu ketika

mengetahui RA mengalami kelambatan

dalam perkembangannya?

N : Sedih, bingung ya serba salah harus

bagaimana.

Konselor : Saya dapat merasakan apa yang ibu

rasakan. (empati)

Page 9: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Inti

Teknik Directing (Mengarahkan), Melakukan terapi

Permainan

Dari permasalahan RA tersebut, yang mana

komunikasi yang dilakukan RA masih dengan cara

menangis ketika akan BAK dan BAB, sehingga saya

mencoba untuk membangun komunikasi dengan RA

dengan bantuan jangka panjang.

Konselor : (Memberikan contoh ketika ingin BAB

menepuk pantat. BAK menepuk perut.

Ingin makan dengan simbol tangan

seperti “ok”, yang mana jempol

digerakan seperti akan dimasukan

kedalam mulut. Ingin minum dengan

simbol tangan seperti cangkir.

RA : (RA mengikuti semua gerakan yang

dicontohkan)

K : (Melakukan terapi permainan dengan

bernyanyi sambil bertepuk tangan)

Page 10: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

RA : (Merespon dengan ketawa dan gembira)

Konselor : (Melakukan terapi permainan

mengambil benda-benda di keranjang, di

mana konselor meminta responden RA

untuk mengambil alat-alat makan seperti

sendok dan responden mencari alat

tersebut di dalam keranjang).

RA : (RA mengikuti terapi permainan yang

telah diberikan konselor)

2. Responden RAS

Pendahuluan

Teknik Attending dan Open Question

Dalam proses konseling individual pada anak

tunaganda, saya melakukan wawancara langsung kepada

responden RAS dalam pelaksanaan konseling individual

ini. Responden RAS dapat berbicara, akan tetapi, ia masih

memiliki rasa kurang percaya diri. Adapun teknik

attending dan open question yang saya gunakan adalah

sebagai berikut:

Page 11: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Konselor : Assalamualaikum…

RAS : Waalaikum salam (sambil bersalaman)

Konselor : (Mulai memperkenalkan diri)

RAS : (Begitu pun sebaliknya)

Konselor : Bagaimana kabarnya?

RAS : Baik,,

Konselor : Kalau misalnya kakak bertanya

bagaimana kabarnya, jawabnya

Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar,

bisa?

RAS : Bisa (dan mulai mengikutinya)

Inti

Teknik Directing (Mengarahkan), Terapi Permainan

RAS memiliki rasa kurang percaya diri, terlihat

ketika mendapatkan tugas dari Ibu/Bapak guru untuk

membacakan puisi untuk acara maulid Nabi Muhammad

SAW. RAS jarang mengikuti latihan yang telah

dijadwalkan oleh pihak sekolah. Sehingga saya

melakukan konseling individual pada responden RAS

Page 12: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Konselor : Hebat RAS diberikan tugas untuk

membaca puisi oleh ibu guru, (memberikan

apresiasi kepada responden). (melanjutkan

pertanyaan) ayo kita mulai latihan

membaca puisinya!

RAS : (diam)

Konselor : Anak cantik harus berani tidak boleh

malu, nanti ketika acara Maulid Nabi,

orang tua RAS melihat RAS naik ke

panggung, mamah RAS pasti bangga. Ayo

latihannya sama kakak, mau?

RAS : Iya ka.

Melatih membaca puisi, dengan suara yang

lantang dan dengan berbagai gerakan.

Konselor : Kita coba latihan di depan teman-teman

kelas ya!

RAS : (geleng-geleng)

Page 13: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Konselor : (membangun semangat). Kakak mau

tanya, RAS sudah besar nanti cita-citanya

mau jadi apa?

RAS : Dokter.

Konselor : Wahhh… pekerjaan yang mulia. Tugas

dokter apa sih?

RAS : Mengobati orang sakit.

Konselor : Dokter orangnya malu-malu tidak kalau

ketemu pasien?

RAS : (senyum)

Konselor : Nah kalau mau jadi dokter harus berani

tidak boleh malu. Siap jadi dokter?

RAS : Siap.

Konselor : Siap untuk latihan di depan teman-teman?

RAS : (senyum)

Konselor : (Memberikan arahan agar responden RAS

tidak malu untuk tampil membacakan puisi

di depan teman-teman kelasnya)

Page 14: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Konselor : Hebat sudah berani. (Memberikan

hiburan) kakak punya nyayian tepuk cinta.

RAS sudah tau?

RAS : Belum.

Konselor : Ayo kita nyanyi sama-sama.(Tepuk cinta,

kesatu aku cinta pada Allah, kedua aku

cinta Rasulullah, ketiga aku cinta pada

ayah dan bunda saudara seiman dan

seagama)

RAS : (Mengikutinya)

Selain melaksanakan kegiatan membaca puisi di

acara Maulid Nabi SAW. Responden RAS diberikan tugas

oleh guru kelas untuk berbelanja kebutuhan membuat

donat di supermarket, hal tersbeut dapat meningkatkan

kepercayaan dirinya.

Konselor : RAS tadi kamu disuruh cari bahan-bahan

apa?

RAS : Gula pasir ka.

Konselor : Sudah dapat gula pasirnya?

Page 15: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

RAS : Belum ka.

Konselor : Ayo coba tanya sama pelayannya, dimana

gula pasirnya. (konselor mengarahkan)

RAS : (Mencoba memberanikan diri untuk

menanyakan gula pasir serta membawanya

kepada kasir untuk melakukan tarnsaksi).

Dari berbagai penugasan dan memberikan

motivasi, konselor mulai melakukan terapi permainan

dengan bermain peran.

Konselor : (Melakukan terapi permainan dengan

bermain peran di mana responden menjadi

seorang dokter dan konselor menjadi

pasiennya)

RAS : (RAS mulai mengikuti permainan

tersebut)

3. Responden RSN

Teknik Attending dan Open Question

Dalam proses konseling individual pada anak

tunaganda, saya melakukan wawancara langsung kepada

Page 16: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

responden RSN dalam pelaksanaan konseling individual

ini. Responden RSN dapat berbicara, akan tetapi, ia

mempunyai rasa emosional yang tinggi serta kurangnya

tanggung jawab dalam melaksanakan ibadah salat.

Adapun teknik attending dan open question yang saya

gunakan adalah sebagai berikut:

Konselor : Assalamualaikum…

RSN : Waalaikum salam (sambil bersalaman)

Konselor : (Mulai memperkenalkan diri)

RSN : (Begitu pun sebaliknya)

Konselor : Bagaimana kabarnya?

RSN : Baik,,

Konselor : Kalau misalnya kakak bertanya

bagaimana kabarnya, jawabnya

Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar,

bisa?

RSN : Bisa (dan mulai mengikutinya)

Page 17: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Inti

Teknik Directing (Mengarahkan), Terapi permainan

RSN memiliki sifat emosional yang tinggi dan

kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam

melaksanakan ibadah salat. Hal tersebut dapat saya

ketahui dari orang tua RSN yang mengharapkan anaknya

bisa melakukan ibadah salat seperti anak-anak normal

pada umumnya.

Konselor : Kata Ibu, RSN masih suka marah-marah

ya?

RSN : (senyum dengan malu-malu)

Konselor : Sudah jadi kakak harusnya jangan marah-

marah, nanti adiknya mencontoh yang

tidak baik.

RSN : iya (sambil senyum malu)

Konselor : Coba kakak mau tanya. Allah SWT suka

tidak sama anak yang marah-marah?

RSN : Tidak.

Konselor : Mau dibenci oleh Allah?

Page 18: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

RSN : Tidak mau.

Konselor : Kalau tidak mau, tidak boleh marah-

marah. Ketika sedang marah jangan lupa

baca istigfar dan langsung meminta maaf.

(Memberikan penguatan)

Konselor : Siap untuk melaksanakannya?

RSN : Siap.

Melaksanakan terapi permainan dengan

pendekatan konseling individual dalam melaksanakan

ibadah salat kepada responden RSN. Sebelum

melaksanakan ibadah salat, responden RSN diajarkan

dalam tatacara wudu.

Konselor : Sudah tau tatacara wudu dan bacaannya?

RSN : Sudah (dengan suara yang rendah)

Konselor : (Melakukan terapi permainan dengan

bernyanyi tepuk wudu, agar responden

cepat hafal urutan-urutan wudu sambil

bernyanyi)

Page 19: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

RSN : (Mulai mengikutinya dengan senang dan

gembira)

Konselor : Sudah hafal doa-doa wudunya?

RSN : Belum.

Konselor : (memberikan pengajaran doa-doa wudu

dari mulai niat sampai doa setelah wudu)

Dilanjut dengan tatacara melaksanakan ibadah

salat yang diawali dengan memutar video berupa gerakan

salat duduk, memasang poster atau gambar gerakan salat

serta bacaannya dan memberikan contoh supaya

responden lebih familier terhadap gerakan-gerakan salat.

Page 20: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

LAMPIRAN

Konseling Individual dengan Terapi Permaian pada Responden RA

Konseling Individual dengan Terapi Permainan pada Responden RAS

Page 21: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Melakukan transaksi di supermarket untuk dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri pada responden RAS

Konseling Individual dengan Terapi Permainan pada Responden RSN

Page 22: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Pembelajaran ibadah salat dengan memasang poster atau bacaan salat

Terapi permainan menggambar

Page 23: repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3711/4/Daftar Pustaka.docx · Web viewDAFTAR PUSTAKA Chalidah, Ellah Siti, 2005, Terapi Permainan Bagi Anak yang Memerlukan Layanan

Terapi Permainan Olahraga Senam