Upload
dangliem
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PUTUSAN
NOMOR 3/PHP.BUP-XV/2017
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
[1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan
dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo, Provinsi Jambi Tahun 2017, yang diajukan oleh:
1. Nama
Alamat
:
:
Hamdi, S.Sos., M.M.
Sumber Sari, RT/RW. 006/002, Kelurahan
Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah,
Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
2. Nama
Alamat
:
:
H. Harmain, S.E., M.M.
Jl. Sultan Thaha, RT/RW. 001/006, Kelurahan
Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah,
Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, Nomor Urut 1;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Februari 2017, memberi kuasa
kepada A. Ihsan Hasibuan, S.H., Fikri Riza, S.H., M.H., dan Mudrika, S.H., M.H.,
advokat/penasihat hukum pada Kantor Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum
Humaniora Jambi (PKBH Humaniora Jambi), beralamat di Jalan K.H. Mas
Mansyur Nomor 44, RT. 21, Kelurahan Murni, Kecamatan Danau Sipin, Kota
Jambi, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama
pemberi kuasa;
Selanjutnya disebut sebagai --------------------------------------------------------Pemohon;
Terhadap:
I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo, berkedudukan diJalan Lintas
Tebo-Bungo km. 2,5, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tebo, bertanggal 15 Maret 2017, memberi kuasa kepadaIndra Lesmana, S.H.,
dan Wiradyatma Irawan, S.H., advokat/penasihat hukum padaKantor Hukum
SALINAN
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
2
“Indra Lesmana, S.H.& Rekan”, beralamat di Jalan A. Thalib Lorong Pramuka
(Cadika), Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi,
Provinsi Jambi, dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 105/KPU-
Kab.005.435378/III/2017, bertanggal 13 Maret 2017, memberi kuasa dengan
Hak Substitusi kepada Nur Slamet, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri
Tebo, serta berdasarkan Surat Kuasa Substitusi Nomor SK-
403/N.5.17/Gph.2/03/2017, bertanggal 14 Maret 2017 memberi kuasa
Substitusi kepada Hendar Rasyid Nasution, S.H., M.H., Nur Solikhin, S.H.,
Elita Agestina, S.H., Irnawati, S.H., Jaksa Pengacara Negara, baik secara
bersama-sama maupun sendiri-sendiri, bertindak atas nama pemberi kuasa;
Selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------- Termohon;
II. 1. Nama : H. Sukandar, S.Kom., M.Si.
Alamat : JalanLintas Tebo-Bungo, km. 03, RT/RW.
001/007, Kelurahan Tebing Tinggi, Kabupaten
Tebo
2. Nama : Syahlan, S.H.
Alamat : Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu,
Kabupaten Tebo
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, Nomor Urut 2;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Maret 2017 memberi kuasa
kepada Supriyadi Adi, S.H., Aris Rahmadi, S.H., Arifudin, S.H., M.H., dan
Ismail, S.H., advokat dan konsultan hukum pada kantor hukum Tim Advokasi
Hukum Suka-Syahlan, yang beralamat di Menteng Square Tower B Lantai 3
BO-42, Jalan Matraman Raya Kav. 30-E, Pegangsaan, Menteng, Jakarta
Pusat, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, bertindak atas
nama pemberi kuasa;
Selanjutnya disebut sebagai -----------------------------------------------------Pihak
Terkait;
[1.2] Membaca permohonan Pemohon;
Mendengar keterangan Pemohon;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
3
Mendengar dan membaca Jawaban Termohon;
Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait;
Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;
2. DUDUK PERKARA
[2.1] Menimbang bahwaPemohontelah mengajukan permohonan dengan
surat permohonannya bertanggal 24 Februari 2017 yang diajukanke Kepaniteraan
Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah) pada tanggal
24 Februari 2017 pukul 21.42 WIB, berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan
Pemohon Nomor 11/PAN.MK/2017 dengan perbaikan permohonan yang diajukan
ke Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 16.53 WIB dan
dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi dengan Perkara Nomor
3/PHP.BUP-XV/2017 tanggal 13 Maret 2017, mengemukakan hal-hal yang pada
pokoknya sebagai berikut:
I. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
a. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Menjadi Undang-Undang, perkara Perselisihan Penetapan Perolehan
Suara tahap akhir hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah
Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus;
b. Bahwa permohonan Pemohon adalah perkara Perselisihan Penetapan
Perolehan Suara tahap akhir hasil pemilihanCalon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo tanggal 15 Februari 2017;
c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon Mahkamah
Konstitusi berwenang memeriksa dan mengadili perkaraPerselisihan
Penetapan Perolehan Suara tahap akhir hasil Pemilihan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Tahun 2017;
II. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON
a. Bahwa Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
4
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Pasal 2
menyatakan “Para pihak dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah
a. Pemohon, b. Termohon dan c. Pihak Terkait,” Pasal 3 Ayat (1)
menyatakan “Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a
adalah a. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, b. Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati, atau c. Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota, atau Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dengan Satu
Pasangan Calon, Pasal 2 menyatakan “Penanganan perkara perselisihan
hasil pemilihan berpedoman pada tahapan, kegiatan, dan jadwal
sebagaimana diatur dalam peraturan ini” dan Pasal 3 menyatakan
“Penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 terdiri atas tahapan: a. Pengajuan permohonan Pemohon, b.
Pemeriksaan kelengkapan permohonan Pemohon, c.Perbaikan
kelengkapan permohonan Pemohon, d. Pencatatan permohonan Pemohon
dalam BRPK, e. Penyampaian salinan permohonan Pemohon kepada
Termohon dan Pihak Terkait, f. Pemberitahuan sidang kepada para pihak,
g. Pemeriksaan perkara, dan h. Pengucapan putusan”;
b. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Tebo tanggal 24 Oktober
2016 Nomor 5/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016tentang Penetapan
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 berdasarkan
keputusan Termohon;
c. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Tebo tanggal 25 Oktober
2016 Nomor 52/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016tentangPenetapan
Nomor Urut Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Yang
Memenuhi Persyaratan Menjadi Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Tebo Tahun 2017 tertanggal 25 Oktober 2016, Pemohon adalah
peserta Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tebo
Tahun 2017, dengan Nomor Urut 1 (satu);
d. Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
5
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Menjadi Undang-Undang juncto Pasal 7 ayat (2)PMK 1/2016 atau Pasal 8
PMK 2/2016, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan
Perolehan Suara Tahap Akhir Hasil Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur/CalonBupati dan Wakil Bupati/Calon Walikota dan Wakil
Walikota oleh KPU/KIPProvinsi/Kabupaten/Kota,dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Bahwa Pemohon sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di
Kabupaten Tebodengan jumlah penduduk 323.298 jiwa,
sehinggaperbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan
pasangan calon peraih suara terbanyak adalah paling banyak sebesar
1,5 % dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang
ditetapkan oleh KPUKabupaten;
2) Bahwa total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang
ditetapkan oleh KPUKabupaten adalah sebesar 164.226 suara,
sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan
pasangan calon peraih suara terbanyak adalah paling banyak 1,5% x
164.226 suara (total suara sah) = 2.463 suara.Selisih perolehan suara
antara Pemohon dengan Pihak Terkait (Paslon Nomor Urut 2
memperoleh suara sebanyak 90.963) yang telah ditetapkan KPU Tebo
(Termohon) sedangkan Pemohon memperoleh suara sebanyak 73.263.
Dengan demikian terdapat perbedaan selisih jumlah suara antara
Paslon NomorUrut 1 (Pemohon) dengan Paslon Nomor Urut 2
sebanyak 17.700 suara, selisih tersebut lebih dari 10,77%. Namun
perolehan suara terbanyak 90.963 suara yang diperoleh Paslon Nomor
Urut 2 tersebut diperoleh dengan melakukan pelanggaran Terstruktur,
Sistematis, dan Masif (TSM) yang dilakukan baik oleh Termohon (KPU
Tebo)sendiri-sendiri maupun yang dilakukan secara bersama-sama
antara Termohon dengan Paslon Nomor Urut 2 dan pelanggaran yang
dilakukan Termohon dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten
Tebo (ASN) serta pelanggaran yang dilakukan Paslon Nomor Urut 2
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
6
dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo (ASN);
e. Bahwaberdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon, Pemohon
memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan
pembatalan Keputusan KPU Kabupaten Tebo Nomor5/Kpts/KPU-
Kab.005.435378/II/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Tebo dalam Pemilihan Calon Bupati dan Wakil
BupatiKabupaten Tebo Tahun 2017;
III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN
a. Bahwa berdasarkan Pasal 157ayat (5)Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 junctoPasal 5ayat (1) PMK 1/2016 atau Pasal 6 ayat (1) PMK
2/2016, yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat
diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak
diumumkan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP
Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. BahwaKeputusanKPUKabupatenTeboNomor5/Kpts/KPU-
Kab.005.435378/II/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Tebo dalam Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun
2017 bertanggal 23 Februari 2017 yang diumumkan pada tanggal 23
Februari 2017 pukul 18.03 WIB;
c. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon,
permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam
tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan;
IV. POKOK PERMOHONAN
1. Bahwa berdasarkan Penetapan Hasil Penghitungan Suara oleh Termohon,
perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagai berikut:
Tabel 1A
(Untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
7
No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara
1. Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pemohon) 73.263
2. Pasangan Calon Nomor Urut 2 90.963
Total Suara Sah 164.226
(Berdasarkan tabel di atas Pemohon berada di peringkat kedua dengan
perolehan suara sebanyak 73.263 suara).
2. Bahwa berdasarkan penghitungan suara menurut Pemohon, perolehan
suara masing-masing pasangan calon sebagai berikut:
Tabel 2A
(Untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati)
No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara
1. Pasangan Calon Nomor Urut 1 101.348
2. Pasangan Calon Nomor Urut 2 90.963
Total Suara Sah 192.311
(Berdasarkan tabel di atas Pemohon berada di peringkat pertama
dengan perolehan suara sebanyak 101.348 suara).
3. Bahwa menurut Pemohon selisih perolehan suara Pemohon tersebut
disebabkan adanya:
a. Bahwa terjadi penghilangan suara pemilih untuk Paslon Nomor Urut 1
(Pemohon) oleh Termohon sebanyak 28.085 suara, yang apabila
jumlah suara 73.263 suara tersebut ditambah 28.085 suara, maka
menjadi 101.348 suara;
b. Bahwa terjadi pelanggaran yang dilakukanolehTermohon secara
Terstruktur, Sistematis, dan Masif, dengan cara Termohon yang dimulai
dari tindakan melakukan “Pengetikan identitas pemilih dalam Surat
Undangan Memilih Form C-6” di seluruh TPS, yang nama-nama
pemilihya diambil Termohon dari DPT yang memang sudah ditetapkan,
namun nama-nama dalam DPT tersebut secara terencana telah diacak
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
8
oleh Termohon, sehingga tidak lagi sesuai dengan data “Coklit (Tim
Pemutakhiran Data DPT). Padahal seharusya, pekerjaan mengisi Form
C-6Undangan Memilihadalah tugas Petugas KPPS di tiap-tiap TPS,
sehingga akibat dari pengacakan nama-nama dalam DPT banyak warga
yang tidak terdaftar dalam DPT dan menghalangi hak warga untuk
memilih dalam Pemilihan Bupati Tebo 2017.Masalah tersebut pada
umumnya terjadi di daerah-daerah (Kecamatan, Kelurahan, Desa, RT,
RW) serta di TPS yang disinyalir basis dari pendukung Paslon Nomor
Urut 1 (Pemohon) sedangkan di daerah/wilayah yang disinyalir basis
dari pendukung Paslon Nomor Urut 2 tidak terjadi;
c. Bahwa tindakan yang terstruktur tersebut ditindaklanjuti di tingkat bawah
secaraberjenjang dimulai dari tindakan Petugas KPPS juga menghalang-
halangi pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT meskipun pemilih telah
membawa E-KTP dan KK maupun Surat Keterangan Rekam E-KTP
(Suket), namun mereka ditolak oleh KPPS pada jam 12.00 s.d. 13.00,
dengan alasan tidak terdaftar di DPT dan tidak membawa undangan C-6
yang juga terjadi di daerah atau TPS yang disinyalir basis dari Paslon
Nomor Urut 1 (Pemohon). Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan
Pasal 57 ayat (2) dan Pasal 63 ayat (1) dan ayat (2)Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 yang selengkapnya
berbunyi:
Pasal 57:
Ayat (2) “Dalam hal warga negara Indonesia tidak terdaftar sebagai Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pada saat pemungutan suara menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.”
Pasal 61:
1. Dalam hal masih terdapat penduduk yang mempunyai hak pilih belum terdaftardalamdaftarPemilihtetap,yang bersangkutan dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
2. Penggunaan hak pilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat digunakan di tempat pemungutan suara yang berada di rukun
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
9
tetangga atau rukun warga atau sebutan lain sesuai dengan alamat yang tertera dalam Kartu Tanda Penduduk Elektronik.”
Bahwa perbuatan Termohon/penyelenggara pemilihan dan aparat
pemerintah menghalang-halangi pemilih yang mempunyai hak pilih telah
mencederai pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Tebo dan
melanggar Undang-Undang dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
4. Bahwa tindakan Termohon yang TSM tersebut dalam tingkat
pelaksanaannnya terjadi sebagaimana fakta hukum di TPS 19 Kelurahan
Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah yang merupakan basis dari
pendukung Paslon Nomor Urut 1 (Pemohon), dari jumlah DPT sebesar
399,hanya sebanyak 56 warga yang mendapat undangan C6, hal tersebut
mengakibatkan warga yang terdaftar di DPT tidak bisa menggunakan hak
pilihnya;
5. Bahwa pada saat pelaksanaan Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Tebo tahun 2017 telah terjadi pelanggaran money politik yang bersifat
Terstruktur, Sistematis, dan Masif yang terjadi di 8 (delapan) kecamatan,
yaitu Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ulu, Sumay,Tengah Ilir, Tebo
Tengah, Tebo Ulu, dan Kecamatan VII Koto Ilir,yang mana masalah
pelanggaran money politik tersebut telah Pemohonlaporkan pada Panwaslu
Kabupaten Tebo, Bawaslu Provinsi Jambi, dan Bawaslu RI;
6. Bahwa terdapat undangan C6 yang dikembalikan ke KPU Kabupaten oleh
KPPS karena banyak nama-nama warga yang tidak dikenal (berdasarkan
formulir D1-KWK-KPU), modus tersebut terjadi dikarenakan formulir C6
yang dibagikan kepada KPPS di Seluruh KabupatenTebo,nama
penerimanya sudah langsung diketik oleh KPU KabupatenTebo
(Termohon) sehingga banyak terjadi ketidaksesuaian nama undangan
dengan tempat TPS penerima undangan memilih, sehingga banyak terjadi
nama tidak dikenal dan undangan C6 tidak dapat diberikan kepada yang
berhak yang pada umumnya terjadi di daerah atau TPS yang disinyalir
menjadi basis pendukung Paslon Nomor Urut 1 (Pemohon). Bahwa
semenjak pemilihan legislatif maupun Pilkada sebelumnya (Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi tahun 2016) yang diselenggarakan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
10
secara langsung, nama penerima undangan C6 ditulis manual (tulis
tangan) oleh setiap KPPS yang berwenang dengan melihat data dari DPT
di setiap TPS, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan penerima
dengan tempat memilih;
7. Bahwa berdasarkan keterangan dari Kiyai Solihan yang beralamat di Unit
VII Desa Sapta Mulia Kecamatan Rimbo Bujang, bahwa saksi bertemu
dengan Ketua KPU di Pondok pesantrennya, Ketua KPU Kabupaten Tebo
menyatakan bahwa dia sudah ada kesepakatan dengan Pak Sukandar
(Pasangan Calon Nomor 2) bahwa Pasangan Nomor Urut 2 akan
dimenangkan dalam Pilkada 2017,dan pesan dari Pak Sukandar, agar tidak
mencolok di masyarakat umum maka ketua KPU diminta untuk mengurangi
intensitas pertemuan dengan Sukandar di muka umum;
8. Bahwa jumlah DPT Kabupaten Tebo 220.242 pemilih yang ditetapkan oleh
Termohon untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017
mengalami pengurangan sebanyak 15.540 (lima belas ribu lima ratus
empat puluh) pemilih dibandingkan dengan jumlah DPT pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi tahun 2016 sebanyak 235.782 pemilih
yang pelaksanaannya hanya berjarak sekitar 8 bulan. Sedangkan
peningkatan pemilih pemula meningkat cukup drastis, hal tersebut
berbanding terbalik dengan berkurangnya jumlah DPT pada saat pemilihan
Bupati Tebo tahun 2017 dan faktanya masih banyak masyarakat yang
memiliki hak pilih tidak terdaftar dalam DPT. Pengurungan ataupun
penurunan jumlah DPTtersebut pada umumnya hanya terjadi di 9
(sembilan) kecamatan yang berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari
yang merupakan basis dari pendukung Paslon Nomor Urut 1 (Pemohon)
dan hal tersebut terbukti bahwa Pemohon (Paslon Nomor Urut 1) menang
di 9 (sembilan) Kecamatan tersebut;
9. Bahwa hasil SINOPSOFT KPUD Kab. Tebo tidak sesuai dengan DPSHP
yang sudah di input ke Sistem SIDALI, hal tersebut yang mengakibatkan
munculnya alasan tidak dibagikan/disampaikan Form C-6 kepada pemilih
dengan alasan pemilih meninggal dunia, pemilih ganda dan pemilih tidak
dikenal.Padahal berdasarkan Pencoklitan PPDP di lapangan sudah di input
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
11
ke dalam Sistem SIDALI untuk dijadikan DPSHP dan di dalam proses
DPSHP sudah di saring by name (per nama) dan by adress (per alamat)
sehingga tidak ada lagi nama-nama pemilih yang meninggal dunia, pemilih
ganda dan pemilih tidak dikenal;
10. Bahwa pemungutan suara pada PilkadaKabupaten Tebo Tahun 2017 telah
dijalankan oleh Termohon dengan didahului pelanggaran-pelanggaran
yang mencederai demokrasi yang menguntungkan Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, baik yang dilakukan oleh Termohon
selaku Penyelenggara secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-
sama jajaran pemegang kekuasaan di Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo
yang memihakserta terlibat secara aktif untuk memenangkan Pasangan
Nomor Urut 2 (dua), sehingga yang jelas-jelas sangat mempengaruhi
perolehan suara dan merugikan Pemohon. Hal tersebut dapat dilihat dari
pengajuan pengangkatan Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Tebo sebelum
pencalonan incumben (Sukandar/Bupati Tebo) Paslon Nomor Urut 2 dan
(Hamdi/Wakil Bupati Tebo) Paslon Nomor Urut 1, yang mana PLT Bupati
Tebo yang diusulkan oleh Bupati Tebo Sukandar (Paslon Nomor Urut 2)
tersebut disinyalir telah direncanakan untuk mendukung/memihakserta
membantu Paslon Nomor Urut 2 agar memenangkan Pemilihan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Tebo tahun 2017;
11. Bahwa Sekda Kabupaten Tebo atas nama Drs. Abu Bakar, M.Si, Kepala
Dinas Dukcapil atas nama Lukman, S.H., Kepala Dinas Pendidikan atas
nama Zulkifli, Camat Tebo Tengah atas nama Soleh, S.T., Pj. Kades
Mangunjayo atas nama Basid menghalang-halangi masyarakat yang tidak
terdaftar dalam DPT dengan membuat pernyataan bahwa yang akan
memilih menggunakan E-KTP dan KK atau Surat keterangan tidak
diperbolehkan memilih pada saat di TPS 1, 2, dan 4 Desa Mangunjayo
pada saat hari pemilihan, hal tersebut sudah dilaporkan ke Panwaslu
Kabupaten Tebo dengan Nomor Laporan15/LP/PILBUP/II/2017;
12. Bahwa Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Muara Tebo
bernama Iwan Putra Hutagalung sebagai ASN tidak netral dan mendukung
Paslon Nomor Urut 2;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
12
13. Bahwa terdapat fakta keterlibatan aktifdari Perangkat Dusun Tuo Sumay
Kecamatan Sumay atas nama Herman menjadi Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 2 yang mengajak warga masyarakat di Dusun Tuo
Sumay untuk memilih Paslon NomorUrut 2;
14. Bahwa terdapat fakta keterlibatanpegawaiUPTDPuskesmas Pulau Temiang
atas nama Umrahati yang terlibat aktif dalam memenangkan pasangan
Nomor Urut 2.Hal tersebut telah dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Tebo
dengan Nomor Laporan22/LP/PILBUP/2017pada tanggal 18 Februari 2017
atas nama Pelapor M. Muchlisin Harahap;
15. Bahwa terdapat penyelenggara Pemilihan (Termohon) yang mendukung
Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan aktif mengajak warga masyarakat di
Kelurahan Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir atas nama Nasrun yang
menjabat sebagai Ketua KPPSTPS 3 Kelurahan Sungai Bengkal.Hal
tersebut telah dilaporkan kePanwaslukada Kabupaten Tebo dengan Nomor
Laporan11/LP/PILBUP/2017 pada tanggal 14 Februari 2017 atas nama
Pelapor M. Muchlisin Harahap;
16. Bahwa terdapat fakta adanya keterlibatan Perangkat Desa Tuo Ilir atas
nama Ahyat Bin Asan (Kaur Pembangunan) dan Zainul Bahri Bin Ma’ Ali
(anggota BPD) yang mengajak RT, RW, dan Perangkat Desa lainnya
dalam kegiatan kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 2 pada tanggal 11
Februari 2017 di lapangan bola jalan Kartini, Desa Wirotho Agung
Kecamatan Rimbo Bujang;
17. Bahwa terdapat Penyelenggara Pemilihan (Termohon) yang mendukung
Paslon Nomor Urut 2 dan aktif mengajak warga masyarakat di Kecamatan
Rimbo Bujang Desa Wirotho Agung, yaitu:
1) Irwandi anggota KPPS TPS 09 yang juga anggota Tim Sukses Paslon
Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon Nomor Urut 2;
2) Tino Sukarto anggota KPPS TPS 30 yang juga merupakan anggota
Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan
Paslon Nomor Urut 2;
3) Joni Expolizar anggota KPPS TPS 20 yang jugamerupakan anggota
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
13
Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan
Paslon Nomor Urut 2;
4) Adrizal anggota KPPS TPS 16 yang jugamerupakan anggota Tim
Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon
Nomor Urut 2;
5) Suwaimi anggota KPPS TPS 19 yang jugamerupakan anggota Tim
Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon
Nomor Urut 2;
6) Rudi Akbar anggota KPPS TPS 19 yang jugamerupakan anggota Tim
Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon
Nomor Urut 2;
7) Haji HarmisanggotaKPPS TPS 19 yang jugamerupakan anggota Tim
Sukses Paslon Nomor Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon
Nomor Urut 2;
18. Bahwa di Dusun Suo-Suo Kecamatan Sumay terdapat anggota KPPS TPS
4bernama Pardi yang jugamerupakan anggota Tim Sukses Paslon Nomor
Urut 2 yang terlibat aktif memenangkan Paslon Nomor Urut 2 dengan cara
tidak membagikan undangan memilih (C6) di TPS 4 kepada warga
masyarakat yang terindikasi mendukung Paslon Nomor Urut 1 atas
perintah Rodi Hartono (anggota DPRD Tebo);
19. Bahwa di Dusun Suo-Suo Kecamatan Sumay anggota KPPS di 5 TPS tidak
membagikanundanganmemilih (C6) di TPS 4 kepada warga masyarakat
yang terindikasi mendukung Paslon Nomor Urut 1;
20. Pelanggaran Termohon membiarkan anak dibawah umur menggunakan
hak pilih, bahwa di TPS 06 Desa Kenanga Kecamatan Rimbo Ulu, anggota
KPPS TPS 06 membiarkan anak dibawah umur yang membawa undangan
C-6 dan namanya terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilih.Hal tersebut
telah dilaporkan ke Panwaslukada KabupatenTebo dengan Nomor
Laporan26/LP/PILBUP/II/2017;
V. PETITUM
Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebutdi atas, Pemohon memohon
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
14
agar Mahkamah Konstitusi berkenan memeriksa permohonan Pemohon dan
memutuskan sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten TeboNomor: 5 /Kpts/KPU-Kab.
005.435378/II/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun
2017,bertanggal 23 Februari 2017 pukul 18.03 WIB;
3. Menetapkan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil
BupatiTebo Tahun 2017 dalam Keputusan KPU Kabupaten
TeboNomor5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, yang benar menurutPemohon
sebagai berikut:
No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara
1. Pasangan Calon Nomor Urut 1 101.348 suara
2. Pasangan Calon Nomor Urut 2 90.963 suara
Total Suara Sah 192.311 suara
4. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan UmumKabupaten Tebo untuk
melaksanakan putusan ini.
Atau apabila majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon
telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan
bukti P-30 yang telah disahkan dalam persidangan tanggal 16 Maret 2017, dan P-
31 sampai dengan P-54 telah disahkan dalam persidangan tanggal 21 Maret 2017,
sebagai berikut:
1. Bukti P-1 :
FotokopiKeputusan KPU Kabupaten Tebo tanggal 24 Oktober 2016 Nomor 51/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016tentang Penetapan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
15
Pasangan Calon Bupati dan Wakil BupatiSebagai Peserta Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017;
2. Bukti P-2 : Fotokopi Berita Acara KPU Kabupaten Tebo Nomor56 BA/KPU-TB/X/2016tentang Penetapan Pemohon menjadi Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 tertanggal 24 Oktober 2016;
3. Bukti P-3 : FotokopiKeputusan KPU Kabupaten Tebo tanggal25Oktober 2016 Nomor52/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017;
4. Bukti P-4 : Fotokopi Surat KPU tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Hamdi, S.Sos.,M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. dengan Nomor Urut 1 (satu) pada tanggal 25 Oktober 2016;
5. Bukti P-5 : Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Setiadi;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Jahuri;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Asmarani;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Safuan;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Hadizar;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Seprania;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Elya;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Ramani;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Hikmah;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Didik Suhendra;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama M. Hamizi Wijaya;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
16
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Lesdiana;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Helmi;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Pauzi;
FotokopiSurat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Juariyanto;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Mardiana;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Nurhaliza;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Riadi;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Rosmawati;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Rudi Guswanto;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Memet;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Meli Yuliani;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Sukmah;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Herlina;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Ilyas;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Yusmardaini;
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih, Model C6-KWK, atas nama Abdullah;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
17
6. Bukti P-6 : Fotokopi E–KTP;
Fotokopi Sampel tidak ada undangan/tidak ada di DPT;
Fotokopi E–KTP dan Surat Keterangan Perekaman E-KTP (Suket) Nomor Skr/1509/09012017/0375 atas nama Drs. Mugiono tertanggal 6 Januari 2017;
7. Bukti P-7 : Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 05;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 01;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 02;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 06;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 04;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 03;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 07;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 08;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 09;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 10;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 11;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 12;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
18
Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 13;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 14;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 15;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 16;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 17;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 18;
Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) yang tidak terdistribusi, Formulir D1-KWK TPS 19;
8. Bukti P-8 : Fotokopi Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model C6-KWK) Yang Tidak Terdistribusi tanggal 14 Februari 2017, TPS 4, Formulir D1-KWK;
9. Bukti P-9 : Fotokopi Pemberitahuan Tentang Status Laporan Dari Panwaslu Kabupaten Tebo Atas Laporan Pelanggaran KPU Tebo tanggal 24 Februari 2017;
10. Bukti P-10 : Fotokopi Surat Pernyataan Sholihan M., tanggal 19 Februari 2017;
11. Bukti P-11 : Fotokopi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2017, Kabupaten Tebo, TPS 19, tanggal 6 Desember 2016, Formulir A.3-KWK;
12. Bukti P-12 : Fotokopi Surat Pernyataan Anggota PPK Kec. Tebo Tengah atas nama Kemas Khairul Muni, tanggal 1 Maret 2017;
13. Bukti P-13 : Fotokopi Catatan Suram Buram Pesta Demokrasi Pemilukada Tebo 2017 (Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati), Surat Protes Tentang Pelanggaran Yang Dilakukan KPU Tebo Dari Tim dan Relawan Paslon Nomor Urut 2;
14. Bukti P-14 : Fotokopi Tanda Terima Surat Catatan Suram Buram Pesta Demokrasi Pemilukada Tebo 2017 dari Panwaslu Kabupaten Tebo tanggal 18 Februari 2017;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
19
15. Bukti P-15 : Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor15/LP/PILBUP/II/2017 ke Panwaslu Tebo tanggal 16 Februari 2017;
16. Bukti P-16 : FotokopiTanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 08/LP/PILBUP/II/2017 tanggal 11 Februari 2017;
17. Bukti P-17 : Fotokopi Foto postingan FacebookIwanPutra HutagalungDirektur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Muara Tebo tertanggal 10 Februari 2016;
18. Bukti P-18 : Fotokopi Nama Tim Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo (Model BC1-KWK) Pasangan Calon H. Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H.;
19. Bukti P-19 : Fotokopi Foto Herman, Perangkat Desa Tuo Sumay (Teluk Langkap), Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo;
20. Bukti P-20 : Fotokopi Keputusan Kepala Desa Tuo Sumay Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Nomor 02 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Kaur Pemerintahan Desa Tuo Sumay Tahun Anggaran 2016 bertanggal 2 Januari 2016;
21. Bukti P-21 : Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan kepada Panwaslu Tebo Nomor 22/LP/PILBUP/II/2017 pada tanggal 18 Februari 2017 atas nama Pelapor M. Mukhlisin Harahap;
22. Bukti P-22 : Fotokopi FotoUMROHATI Bin TAYIB selaku ASN hadir dalam Kampanye Paslon Nomor Urut 2;
23. Bukti P-23 : Fotokopi Surat Pemberitahuan Tentang Status Laporan dari Panwaslu Kabupaten Tebo tertanggal 23 Februari 2017;
24. Bukti P-24 : Fotokopi Petikan Keputusan Bupati Tebo Nomor823/12/BKPP tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil atas nama Umrahati tertanggal 8 Oktober 2014;
25. Bukti P-25 : Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan kepada Panwaslu TeboNomor 11/LP/PILBUP/02/2017pada tanggal 14 Februari 2017 atas nama Pelapor M. Muchlisin Harahap;
26. Bukti P-26 : Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan kepada Panwaslu Tebo Nomor 09/LP/PILBUB/II/2017 tanggal 11 Februari 2017;
27. Bukti P-27 : Fotokopi Lampiran Keputusan Panitia Pemungutan Suara Nomor /Kpts/PPS WIROTHO AGUNG/I/2017 tanggal Januari 2017 tentang Daftar Nama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
20
Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 Dalam Kabupaten Tebo Kecamatan Rimbo Bujang Kelurahan Wirotho Agung;
28. Bukti P-28 : Fotokopi Foto atas nama Irwandi, jabatan Panwaslu Wirotho Agung dan Panwas di TPS 09 serta Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2;
Fotokopi Foto atas nama Tino Sukarto, jabatan KPPS TPS 30 serta Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2;
Fotokopi Foto atas nama Joni Exporizal dan Adrizal, jabatan KPPS TPS 20 dan TPS 16 serta Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2;
Fotokopi Foto atas nama Suwaimi dan Rudi Akbar, jabatan Panwaslu Wiratho TPS 16 dan KPPS TPS 16 serta Tim Sukses Paslon Nomor Urut 2;
29. Bukti P-29 : Video Rekaman Panwascam Kec. Sumay menangkap/menyita Form C-6 dari KPPS kepada pemilih sebelum hari pemungutan suara tapi Anggota KPPS membagikan Form C-6 di TPS pada saat pemungutan suara kepada pemilih yang terindikasi pendukung Paslon Nomor Urut 2;
30. Bukti P-30 : Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan pada Panwaslu Tebo Nomor 26/LP/PILBUP/II/2017;
31. Bukti P-31 : Fotokopi Berita Acara Nomor 23/BA/KPU-TB/II/2017 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017;
32. Bukti P-32 : Fotokopi Keputusan KPU Kabupaten Tebo Nomor 5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 Tanggal 22 Februari 2017;
33. Bukti P-33 : Fotokopi Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi Dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017;
34. Bukti P-34 : Fotokopi Keputusan KPU Kabupaten Tebo Nomor 17/Kpts/KPU-Kab/005.435378/VII/2016 tentang Pengangkatan Anggota Panitia Pemilian Kecamatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 Dalam Kabupaten Tebo;
35. Bukti P-35 : Fotokopi Hasil Rekapitulasi Pengembalian C6-KWK Yang Tidak Terdistribusi Dari Setiap Desa/Kelurahan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
21
Dalam Wilayah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 tanggal 16 Februari 2017;
36. Bukti P-36 : FotokopiRekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 Oleh KPU Kabupaten/Kota;
37. Bukti P-37 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 96/KPU-Kab/005.435378/III/2017, Perihal Penyampaian Keputusan Terkait Pemberhentian Anggota PPS Yang Bernama Amrin Tawil dan Humaidi pada tanggal 01 Maret 2017 dan Lampiran Keputusan KPU Tebo Tentang Pemberhentian Anggota PPS Yang Bernama Amrin Tawil dan Humaidi;
38. Bukti P-38 : Fotokopi Surat KPU Tebo Nomor 320/KPU-Kab/005.435378/II/2017Perihal Klarifikasi Permintaan Data tanggal 25 Februari 2017;
39. Bukti P-39 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Tebo Nomor149/PANWASKAB-TEBO/II/2017 Perihal Himbauan;
40. Bukti P-40 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Sumay Nomor 23/PANWASCAM-SMY/II/2017 Perihal Pemberitahuan Hasil Temuan kepada pimpinan Panwaskab Tebo tanggal 20 Februari 2017;
41. Bukti P-41 : Fotokopi Keputusan Gubernur Jambi Nomor 664/KEP.GUB/BKD-5.2/2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi atas nama Ir. Agus Sunaryo tanggal 15 Agustus 2016
42. Bukti P-42 : Fotokopi Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.15-6220 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pejabat Bupati Tebo Provinsi Jambi tanggal 23 Agustus 2016;
43. Bukti P-43 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo Nomor 201/PANWASKAB-TEBO/II/2017 tanggal 24 Februari 2017 Perihal Permintaan Data terkait C6-KWK;
44. Bukti P-44 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo Nomor 153/PANWASKAB-TEBO/II/2017 Perihal Pemberitahuan kepada Ketua Panwascam se-Kabupaten Tebo;
45. Bukti P-45 : Video Rekaman tanggapan KPU atas pertanyaan masyarakat mengenai banyaknya warga yang tidak mendapat Surat Pemberitahuan Memilih (C6) dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
22
adanya pengurus Parpol menjadi Ketua KPPS;
46. Bukti P-46 : Rekaman suara pembicaraan operator PPK Kecamatan Tebo Tengah dengan anggota KPU Ahdiyenti pada saat operator PPK dipanggil oleh Ahdiyenti;
47. Bukti P-47 : Video rekaman ASN (Sekda Kabupaten Tebo atas nama Drs. Abu Bakar, M.Si, Kepala Dinas Dukcapil atas nama Lukman, S.H. , Kepala Dinas Pendidikan atas nama Zulkifli, Camat Tebo Tengah atas nama Soleh, S.T., Pj. Kades Manungjayo atas nama Basid) yang masuk dalam area TPS pada saat pemungutan suara;
48. Bukti P-48 : Video pemberitaan Jambi TV tentang tidak dapat memilihnya ratusan warga di TPS 19 Kelurahan Tebing Tinggi karena kurangnya surat suara;
49. Bukti P-49 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Sumay Nomor 20/PANWASCAM-SMY/II/2017 kepada Ketua PPK Kecamatan Sumay Perihal Pendistribusian C-6 tanggal 05 Februari 2017;
50. Bukti P-50 : Fotokopi Surat Panwaslu Kabupaten Tebo Nomor 114/Panwaskab-Tebo/XII/2017 kepada Ketua KPU Tebo Perihal Penyampaian Hasil Pengawasan DPT tanggal 29 Januari 2017;
51. Bukti P-51 : Fotokopi Surat Panwaslu Kabupaten Tebo Nomor 116/Panwaskab-Tebo/I/2017kepada Ketua KPU Tebo Perihal Penyampaian Hasil Pengawasan DPT tanggal 05 Januari 2017;
52. Bukti P-52 : Fotokopi Surat Panwaslu Kabupaten Tebo Nomor 122/Panwaskab-Tebo/I/2017 kepada Ketua KPU Tebo Perihal Penyampaian Hasil Pengawasan DPT tanggal 19 Januari 2017;
53. Bukti P-53 : Fotokopi Surat Tim Pemenangan Hamdi-Harmain Nomor 291/CBWT-HH/III/2017Perihal Keberatan terkait Pembukaan Kotak Suara oleh KPUD tanggal 16 Maret 2017;
54. Bukti P-54 : Fotokopi Surat Keterangan Kades Paseban tanggal 03 Maret 2017.
[2.3] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon
memberi jawabansebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
A. KEWEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
23
1. Bahwa berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang, Pasal 157 ayat (3) menyebutkan “Perkara
perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan
diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan
khusus“;
2. Bahwa materi permohonan Pemohon tidak berkaitan dengan
perselisihan penetapan perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017. Permohonan Pemohon hanya
menguraikan pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan
Masif;
3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Termohon
Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara permohonan Pemohon, untuk itu sudah sepatutnya
permohonan Pemohon di tolak.
B. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON
1. Bahwa berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang, Pasal 158 ayat (2) huruf b menyebutkan:
“Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara dengan ketentuan: a. ..................... b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000
(dua ratus lima puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa, pengajuan perselihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota“.
2. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
24
1 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan
Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Pasal 7 ayat (2) huruf
b dan ayat (3) yang berbunyi:
ayat (2)
“Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c mengajukan Permohonan kepada Mahkamah dengan ketentuan: a. ....................... b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampaidengan 250.000
(dua ratus lima puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa, pengajuan permohonan dilakukan jika terdapat perbedaan perolehan suara paling banyak sebesar 1,5% (satu koma lima persen) antara Pemohondengan pasangan calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh Termohon“.
ayat (3)
“Perbedaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah antara perolehan suara Pemohon dengan perolehan suara pasangan calon peraih suara terbanyak yang dihitung dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon“.
3. Bahwa penduduk Kabupaten Tebo pada saat Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati berdasarkan data Agregat KependudukanPer-Kecamatan
sebanyak 324.420 jiwa (videBuktiTB.001). Sementara jumlah Daftar
Pemilih Tetap sebanyak 220.242 pemilih (vide Bukti TB.002) dengan
perincian pemilih jenis kelamin laki-laki sebanyak 112.137 dan pemilih
jenis kelamin perempuan 108.105 pemilih, sisanya tidak dapat
dikategorikan sebagai pemilih;
4. Bahwa hasil perolehan suara yang diperoleh masing-masing pasangan
calon berdasarkan Rekapitulasi HasilPenghitungan Perolehan Suara
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pada Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 sebagaimana Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Tebo Nomor5/Kpts/KPU-
Kab.005.435378/II/2017, tentang Penetapan RekapitulasiHasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Tebo Tahun 2017 tertanggal 22 Februari 2017 (vide Bukti
TD.3.001) juncto Berita Acara RekapitulasiHasil Penghitungan
Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
25
Tahun 2017 di Tingkat Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tebo tanggal 22 Februari 2017 (Model DB-KWK.KPU) (vide
Bukti TD.3.002), adalah sebagai berikut:
Nama Pasangan Calon
Nomor Urut
Perolehan Suara
Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M.
1
73.263
H. Sukandar, S. Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H.
2
90.963
Jumlah Perolehan Suara Sah
164.226
Dengan demikian Nomor Urut 2 (dua) H. Sukandar, S. Kom., M.Si. dan
Syahlan,S.H.menduduki peringkat pertama suara terbanyak
memperoleh 90.963 (sembilan puluh ribu sembilan ratus enam puluh
tiga) suara, Nomor Urut 1 (satu) Hamdi, S.Sos., M.M. danH. Harmain,
S.E., M.M. menduduki peringkat kedua dengan perolehan suara
sebanyak 73.263 (tujuh puluh tiga ribu dua ratus enam puluh tiga);
5. Bahwa selisih perolehan suara pasangan calon Nomor Urut 2 (dua)
H. Sukandar, S. Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H. dengan pasangan
calon Nomor Urut 1(satu) Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E.,
M.M.adalah sebesar: 90.963 – 73.263 = 17.700 suara;
6. Bahwa mengacu pada Pasal 7 ayat (2) huruf b dan ayat (3) Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota, maka batas maksimal selisih
perolehan suara untuk dapat mengajukan permohonan sengketa
perselihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo
Tahun 2017 di Mahkamah Konstitusi adalah sebesar 1,5% x 164.226
(total suara sah) = 2.463 (dua ribu empat ratus enam puluh tiga) suara.
Dengan demikian apabila selisih suara yang diperoleh oleh pasangan
Nomor Urut 2 (dua) dengan pasangan Nomor Urut 1 (satu) maksimal
sebanyak 2.463 (dua ribu empat ratus enam puluh tiga) suara, maka
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
26
Pemohon dapat mengajukan Permohonan Sengketa Perselisihan
Hasil. Akan tetapi selisih suara yang diperoleh oleh pasangan Nomor
Urut 2 (dua) dengan suara yang diperoleh pasangan Nomor Urut 1
(satu) adalah sebanyak 17.700 suara atau setara dengan 10,77%.
Dengan demikian selisih suara tersebut melebihi dari 1,5%;
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas sangat jelas tergambar
bahwa Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf b
UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang dan Pasal 7
ayat (2) huruf b dan ayat (3) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, untuk itu
Pemohon tidak memiliki Kedudukan Hukum (Legal Standing) dalam
mengajukan Permohonan a quo.
C. PERMOHONAN PEMOHON KABUR (OBSCUUR LIBEL)
1. Bahwa posita permohonan yang diajukan Pemohon sama sekali tidak
sejalan dengan apa yang menjadi petitum Pemohon;
2. Bahwa Pemohon tidak mendalilkan adanya selisihperhitungan suara
berdasarkan fakta-fakta dan dokumen-dokumen rekapitulasi perolehan
suara mulai dari TPS, PPK, hingga KPU Kabupaten Tebo, melainkan
hanya tuduhan adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
Termohon maupun Pihak Terkait;
3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, sangat jelas dan nyata
permohonan Pemohon kabur (obscuur libel). Untuk itu demi kepastian
hukum sudah sepatutnya Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa
permohonan yang diajukan Pemohon tidak jelas/kabur (obscuur libel)
dan sepatutnya untuk ditolak.
II. POKOK PERMOHONAN
A. Gambaran Umum Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
27
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 merupakan amanah
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
menjadi Undang-Undang. Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tahun 2017 didasarkan pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2017 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan KPU
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU RI
Nomor3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Progam, dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017. Secara
umum, Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017
terdiri dari Sosialisasi, Pencalonan, Kampanye dan Audit Dana
Kampanye,PemutakhiranData Pemilih, Pemungutan dan Penghitungan
Suara, Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Sosialisasi
Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo dilaksanakan
dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Launching dan Doa Bersama;
b. Pawai Pembangunan;
c. Sosialisasi melalui Media Massa, Baliho, Spanduk, Pengumuman,
Tatap Muka, dan sebagainya;
d. Deklarasi Kampanye Damai Pada tanggal 28 Februari 2017;
e. Jalan Santai dalam rangka Sosialisasi;
f. Sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
28
1) Pemilih Pemula oleh KPU Kabupaten Tebo dan PPK;
2) Pemilih Kaum Marginal.
g. Mengikuti Pameran Pembangunan Kabupaten Tebo;
h. Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS 4 Pancuran
Gading;
i. Sosialisasi dengan Tokoh Masyarakat, OKP, Organisasi
Kemahasiswaan, dan Tokoh Agama;
j. Pembentukan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi Kabupaten
Tebo;
k. Sosialiasasi secara masif yang dilaksankan oleh seluruh PPK dan
PPS dalam Kabupaten Tebo pada tanggal 10 Februari 2017.
2. Sengketa Pemilihan
Berdasarkan Surat dari Panwas Kabupaten Tebo
Nomor222/PANWASKAB-TEBO/III/2017 pada tanggal 14 Maret 2017,
maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Nomor Laporan Nama Terlapor Dugaan Pelanggaran
Tindak Lanjut/Rekomend
asi
Instansi/Tujuan Alasan
1 11/LP/PILBUP/II/2017
14 Februari 2017
Ketua KPPS 03 a.n NASRUN
Dugaan ketua KPPS a.n Nasrun mendukung salah satu pasangan calon
Tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan dikarenakan: Nasrun menghadiri acara sosialisasi Paslon Nomor Urut 2 pada hari Sabtu tanggal 07 Januari 2017 sedangkan SK yang dikeluarkan sebagai Ketua KPPS pada tanggal 13 Januari 2017
Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo
2 15/LP/PILBUP/II/2017
16 Februari 2017
1. Basid
2. Soleh, S. St
3. Drs. H. Abu Bakar, M. Si
Dugaan Menghalang-Halangi Pemilih Untuk Menggunakan Hak Pilihnya
Tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan, dikarenakan : Kehadiran terlapor dalam TPS 1 Desa Mangun Jayo tidak mengganggu
Diteruskan Bapak Bupati Tebo dikarenakan SK yang dikeluarkan ditandatangani dan distempel oleh Bupati
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
29
proses pemungutan suara di TPS tersebut dan terlapor sebagai Pemantau Pemilu dengan SK Bupati Tebo Nomor : 23 tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Monitoring dukungan kelancaran Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tebo tahun 2017 di Kabupaten Tebo pada tanggal 16 Januari 2017. Dalam hal Pemantau Pemilu masuk ke dalam area TPS diduga telah melanggar PKPU nomor 14 tahun 2016 Pasal 20 ayat 1 huruf f
Tebo
3 22/LP/PILBUP/II/2017
18 Februari 2017
Umrohati Bin Tayib Dugaan ASN Mendukung Pasangan Calon
Telah memenuhi unsur pasal dan alat bukti permulaan yang cukup, sehingga syarat formil dan materiil laporan terpenuhi
Diteruskan ke Pemerintah Daerah karena di duga melanggar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS
4 26/LP/PILBUP/II/2017
18 Februari 2017
KPU Kabupaten Tebo
Dugaan Pemilih Belum Cukup Umur
Tidak memenuhi unsur dikarenakan DPT dan KK sesuai
Tidak dapat ditindak lanjuti
3. Pencalonan
a. Syarat Dukungan Calon Perseorangan
1) Penetapan Rekapitulasi DPT Pemilu/Pemilihan sebelumnya
sebagai dasar penentuan jumlah minimum dukungan
persyaratanpasangan Calon Perseorangan pada tanggal 22 Mei
2016, Berita Acara Nomor 7/BA/KPU-TB/2016;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
30
2) Pengumuman penyerahan Syarat Dukungan tanggal 20 Juli
2016 s.d. 2 Agustus 2016;
3) Penyampaian Syarat dukungan 6 Agustus 2016 s.d. 10 Agustus
2016sampai dengan batas akhir, tidak ada Paslon yang
melakukan penyampaian syarat dukungan ke KPU Kabupaten
Tebo, dan dituangkan dalam Berita Acara Nomor 36/BA/KPU-
TB/VII/2016.
b. Pendaftaran Pasangan Calon
1) Pendaftaran Pasangan Calon tanggal 21 s.d. 23 September
2016Tanggal 21 September 2016, Pasangan Calon H.
Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H. melakukan
Pendaftaran yang diusulkan oleh Partai Golkar, PDI-P, PKS,
PAN, dan Hanura;
2) Tanggal 22 September 2016, Pasangan Calon Hamdi, S.Sos.,
M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. melakukan pendaftaran yang
diusulkan oleh Partai Demokrat, Nasdem, dan PKB.
c. Penetapan Pasangan Calon
Penetapan dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Tebo pada tanggal
24 Oktober 2016 dengan Keputusan KPU Kabupaten Tebo
Nomor51/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016
d. Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan
Calondilaksanakan di Aula Utama Kantor Bupati Tebo pada tanggal
25 Oktober 2016 dengan Hasil:Pasangan Calon Hamdi, S.Sos.,
M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. Nomor urut 1, Pasangan CalonH.
Sukandar, S.Kom., M.Si.dan Syahlan, S.H. Nomor Urut 2, dengan
Keputusan KPU Kabupaten Tebo Nomor52/Kpts/KPU-
Kab/005.435378/X/2016.
4. Kampanye
a. Jumlah APK yang dibuat KPU Kabupaten Tebo, terdiri dari:
1) Baliho ukuran 3 M x 6 M jumlah 5 Buah + 150% = 12 Buah per
Kabupaten Tebo (dicetak KPU Kabupaten Tebo 5 dan dicetak
pasangan calon 7 per pasangan calon);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
31
2) Spanduk ukuran1 M x 6 M jumlah 2 + 150% = 5 Buah per
Desa(dicetak KPU Kabupaten Tebo 2 dan dicetak pasangan
calon 3 per pasangan calon);
3) Umbul-umbul ukuran 3,5 M x 0.85 M jumlah 20 + 150% = 50
Buah per Kecamatan (dicetak KPU Kabupaten Tebo 20 dan
dicetak pasangan calon 30 per pasangan calon).
b. Bahan Kampanye:
1) Selebaran (flyer) ukuran 8,25 cm x 21 cm sebanyak 50.000
eksemplar;
2) Brosur (leaflet) ukuran posisi terbuka ukuran 21 cm x 29,7 cm
sebanyak 10.000 eksemplar;
3) Pamflet ukuran 21 cm x 29,7 cm sebanyak 25.000 eksemplar;
4) Poster ukuran 40 cm x 60 cm sebanyak 35.000 eksemplar;
5) Pelaksanaan Kampanye Damai Tanggal 28 Oktober 2016,
dilaksanakan di Lapangan Merdeka Muara Tebo;
6) Penetapan Lokasi Pemasangan APK berdasarkan SK KPU
Kabupaten Tebo Nomor 53/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016
Tanggal 27 Oktober 2016;
7) Pelaksanaan Debat Terbuka pada tanggal 25 Januari 2017 jam
19.30 bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Tebo, yang
disiarkan langsung oleh TVRI Jambi dan Radio Lokal;
8) Pelaksanaan Rapat Umum dilaksanakan;
9) Pasangan Nomor Urut 1 di Lapangan Merdeka, Kelurahan
Muara Tebo pada Hari Kamis Tanggal 9 Februari 2017;
10) Pasangan Calon Nomor Urut 2 di Lapangan Jl. RA Kartini
Kelurahan Wirotho Agung Rimbo Bujang pada hariSabtu tanggal
11 Februari 2017.
5. Pemutakhiran Data Pemilih
a. Hasil Analisis DP4
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum RI
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
32
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun
2017, KPU Kabupaten Tebo mengumumkan Hasil Analisis DP4 dari
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada tanggal 16
Agustus 2016;
Hasil Analisis DP4
No Nama
Kecamatan
JUMLAH
Pria Wanita Total
1. Tebo Tengah 12.582 12.136 24.718
2. Tebo Ilir 9.845 9.350 19.195
3. Tebo Ulu 12.284 11.766 24.050
4. Rimbo Bujang 23.282 21.657 44.939
5. Sumay 6.922 6.409 13.331
6. VII Koto 6.842 6.436
13.278
7. Rimbo Ulu 14.379 13.407 27.786
8. Rimbo Ilir 8.996 8.582 17.578
10. Serai Serumpun 3.779 3.359 7.138
11. VII Koto Ilir 5.446 4.958 10.404
12. Muara Tabir 6.551 6.069 12.620
TOTAL 119.166 111.556 230.722
b. Daftar Pemilih Sementara (DPS)
KPU Kabupaten Tebo telah melaksanakan Rapat Pleno terbuka
yang dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten Tebo, dan Tim
Kampanye Pasangan Calon pada tanggal 31 Oktober 2016 tentang
Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) berdasarkan hasil
Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara dimana jumlah DPS adalah
218.441 Jiwa yang terdiri dari 111.353 Laki-laki dan 107.088
Perempuan, sesuai dengan Berita AcaraNomor60/BA/KPU-
TB/X/2016;
Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Kabupaten Tebo
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih KET
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
33
Kecamatan Desa/ Kelurahan
TPS L P L + P
1 Muara Tabir 8 33 5.785 5.467 11.252
2 Rimbo Bujang
8 114 21.321 20.619 41.940
3. Rimbo Ilir 9 48 8.359 8.237 16.596
4. Rimbo Ulu 6 80 13.379 12.734 26.113
5. Serai Serumpun
8 23 3.460 3.207 6.667
6. Sumay 12 41 6.672 6.324 12.996
7. Tebo Ilir 11 51 9.556 9.307 18.863
8. Tebo Tengah
12 79 12.006 11.605 23.611
9. Tebo Ulu 17 77 11.131 11.254 22.567
10. Tengah Ilir 5 51 8.207 7.504 15.711
11. VII Koto 10 38 6.613 6.402 13.015
12. VII Koto Ilir 6 34 4.682 4.428 9.110
TOTAL 112 669 111.353 107.088 218.441
c. Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Jumlah DPT yang ditetapkan oleh KPU/KIP Kabupaten Tebo
berdasarkan Keputusan KPU/KIP Kabupaten Tebo adalah 220.242
Pemilih.Selanjutnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah
ditetapkan tersebut dibagikan kepada Panwas Kabupaten Tebo dan
masing-masing Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo,
sebagaimana tercantum dalam Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap
Formulir Model A.3.3-KWK;
Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Tebo
No. Nama Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih Keterangan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
34
Kecamatan Desa/Kel TPS L P L+P
1 Muara Tabir 8 33 5.841 5.558 11.419
2 Rimbo Bujang
8 114 21.500 20.834 42.334
3. Rimbo Ilir 9 48 8.373 8.268 16.641
4. Rimbo Ulu 6 80 13.450 12.844 26.294
5. Serai Serumpun
8 23 3.499 3.248 6.747
6. Sumay 12 41 6.759 6.413 13.172
7. Tebo Ilir 11 51 9.465 9.239 18.704
8. Tebo Tengah 12 79 12.520 12.214 24.734
9. Tebo Ulu 17 77 11.209 11.112 22.321
10. Tengah Ilir 5 51 8.239 7.567 15.806
11. VII Koto 10 38 6.532 6.332 12.864
12. VII Koto Ilir 6 34 4.730 4.476 9.206
TOTAL 112 669 112.137 108.105 220.242
6. Pemungutan dan Penghitungan Suara
Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara di laksanakan
mulai dari tingkat PPK, PPS, dan KPPS dari tanggal 27 Januari 2017
s.d. 5 Februari 2017;
Dalam Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara:
a. Bahwa penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara
untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil
Walikota di Kabupaten Tebo tahun 2017 telah dilaksanakan secara
serentak pada tanggal 15 Februari 2017, di 669 TPS, yang tersebar
pada 112 desa/kelurahan dan 12 kecamatan;
b. Selama proses Pemungutan dan Penghitungan Suara berlangsung,
pada umumnya saksi-saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
Tebo, Panitia Pengawas Lapangan/PPL atau Pengawas TPS hadir
dan menandatangani Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
35
Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tebo sesuai dengan Model C-KWK dan Sertifikat Hasil
Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan
Wakil Walikota sesuai dengan Model C1-KWK beserta lampirannya.
7. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
a. Rekapitulasi hasil penghitungan suara telah dilaksanakan di 12 (dua
belas) kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tebo mulai tanggal 16
Februari 2017 sampai dengan 22 Februari 2017. Pelaksanaan
rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat kecamatan, pada
umumnya dihadiri oleh para saksi pasangan calon dan Panitia
Pengawas Kecamatan (Panwascam), dimana mereka
menandatanganiBerita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tebo sesuai dengan Model DA-KWK dan Sertifikat
Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari
Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebosesuai dengan Model DA-1 KWK
beserta dengan lampirannya. PPK pada umumnya telah
menyerahkan salinan berita acara Model DA-KWK dan DA1-KWK
beserta lampirannya kepada para saksi pasangan calon dan
Panwascam;
b. Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat
Kabupaten Tebo telah dilaksanakan tanggal 22 Februari 2017.
Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat
Kabupaten dihadiri oleh saksi-saksi Pasangan Calon dan Panwas
Kabupaten Tebo, sebagai berikut:
1) Syamsu Rizal, S.E., M.Si. Saksi Pasangan Calon Hamdi, S.Sos.,
M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. (Nomor Urut 1);
2) Wartono Triyan Kusumo, S.E. Saksi Pasangan Calon H.
Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H. (Nomor Urut 2);
3) Ketua dan Anggota Panwas Kabupaten Tebo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
36
4) Seluruh PPK dalam Kabupaten Tebo;
5) Seluruh Panwscam dalam Kabupaten Tebo;
6) Unsur Forkopimda Kabupaten Tebo dan Pihak Terkait.
c. Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada tingkat
KabupatenTebo diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Nomor Urut 1,memperoleh 73.263 suara;
2) Nomor Urut 2, memperoleh 90.963 suara;
3) Jumlah DPT 220.242;
4) Jumlah DPT yang menggunakan hak pilih 163.138;
5) Jumlah DPT yang tidak menggunakan hak pilih 57.104;
6) Jumlah DPTb 3.432;
7) Jumlah DPTb yang menggunakan hak pilih 3.419;
8) Jumlah DPTb yang tidak menggunakan hak pilih 13;
9) Jumlah DPPh 148;
10) Jumlah DPPh yang menggunakan hak pilih 116;
11) Jumlah DPPh yang tidak menggunakan hak pilih 32;
12) Jumlah suara sah 164.226;
13) Jumlah suara tidak sah 2.447;
14) Jumlah surat suara 226.080;
15) Jumlah Surat Suara yang rusak 112;
16) Jumlah Surat Suara yang digunakan 166.673;
17) Jumlah sisa Surat Suara yang tidak digunakan 59.295.
d. Pada umumnya saksi pasangan calon menandatangani Berita Acara
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Model DB-KWK dan Sertifikat Rekapitulasi Hasildan Rincian
Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap Kecamatan di Tingkat
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Model DB1-KWK beserta dengan lampirannya. PPK pada umumnya
telah menyerahkan salinan berita acara Model DB-KWK dan DB1-
KWK beserta lampirannya kepada para saksi pasangan calon dan
Panwas Kabupaten/Kota;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
37
e. Bahwa terdapat beberapa kejadian khusus pada waktu rekapitulasi
pada tingkat kabupaten yaitu:
Terdapat kejadian khusus berupa adanya keberatan dari saksi
pasangan calon nomor urut 1 dengan mengisi Model DB2-KWK.
8. Bantahan Terhadap Permohonan Pemohon (Dalam Pokok Perkara)
1. Bahwa Termohon secara tegas menolak dalil-dalil permohonan
Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya
dalam jawaban ini oleh Termohon;
2. Bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo telah
dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo pada
tanggal15 Februari Tahun 2017 yang diikuti oleh 2 (dua) pasangan
calon sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tebo Nomor51/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016,
tentang Penetapan Pasangan Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo, tertanggal 24 Oktober 2016 (vide Bukti
TA.001), yaitu sebagai berikut:
Nama Pasangan Calon
Keterangan
Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M.
Memenuhi Syarat
H. Sukandar, S. Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H.
Memenuhi Syarat
3. Bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tebo Nomor52/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016,
tentang Penetapan Nomor Urut PasanganCalon Peserta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo, tertanggal 25 Oktober
2016 (vide Bukti TA.002) adalah sebagai berikut:
Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Tebo
Nomor Urut
Pasangan Calon
Hamdi, S.Sos., M.M.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
38
dan H. Harmain, S.E., M.M. 1
H. Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H.
2
4. Bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tebo Nomor5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017,
tertanggal 22 Februari 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi
HasilPenghitungan Perolehan dan Hasil Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 juncto Berita Acara
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 di Tingkat
Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo tanggal
22 Februari 2017 (Model DB-KWK.KPU), yang mana menetapkan
perolehan suara untuk masing-masing Pasangan Calon di tiap
Kecamatan (vide Bukti TD.2.001), adalah sebagai berikut:
Nama Kecamatan
Nama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M.
(Nomor Urut 1)
H. Sukandar, S.Kom., M.Si.
dan Syahlan, S.H. (Nomor Urut 2)
Muara Tabir
3.895
4.028
Rimbo Bujang
3.518
30.080
Rimbo Ilir
3.403
10.393
Rimbo Ulu
2.879
18.067
Serai Serumpun
2.503
1.809
Sumay
6.625
2.941
Tebo Ilir
9.764
3.581
Tebo Tengah
13.540
4.691
Tebo Ulu
11.529
5.549
Tengah Ilir 6.966
3.739
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
39
VII Koto
5.253
3.170
VII Kota Ilir
3.388
2.915
Jumlah
73.263
90.963
5. Bahwahasil perolehan suara masing-masing Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017 adalah merupakan cerminan atas
dasar kesadaran yang tingggi dari masyarakat atau pemilih yang
telahmenggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara
tanggal 15 Februari 2017 yang terlaksana dengan suasana aman
dan damai tanpa adanya suatu ancaman ataupun intimidasi dari
pihak manapun serta tidak adanya gejolak ditengah masyarakat,
sehingga terwujud asas Luber dan Jurdil;
6. Bahwa Termohon dalam Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 telah berpedoman dan
berdasarkan pada asas-asas Penyelenggaraan Pemilihan Umum
sebagaimana ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, yang berbunyi
sebagai berikut, Penyelenggaraan Pemilu berpedoman pada asas:
a. Mandiri;
Berkenaan dengan asas mandiri dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun
2017, bahwa Termohonselaku bagian dari Komisi Pemilihan
Umum adalah merupakan suatu badan/lembaga negara yang
berdiri sendiri dan memiliki kewenangan-kewenangannya sendiri
yang diatur di dalam Peraturan Perundang-Undangan terkait
penyelenggaraan pemilihan umum, sehingga mampu
menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa bergantung kepada
pihak-pihak lainnya. Bahwa Termohontelah menjalankan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017
secara mandiri, dimana dalam penyelenggaraan dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
40
pelaksanaannya, Termohonbebas dari pengaruh pihak mana
pun. Bahwa telah terbukti setiap keputusan maupun legal
product yang dihasilkan oleh Termohon diambil berdasarkan
rapat-rapat koordinasi secara vertikal dengan seluruh jajaran
penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 hingga di tingkat KPPS tanpa adanya
intervensi ataupun pengaruh dari pihak manapun;
b. Jujur;
Berkenaan dengan asas jujur, bahwa Termohontelah
menjalankan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 secara jujur, dengan tidak berpihak pada
salah satu pasangan calon tertentu sehingga Termohon telah
mampu mengawal proses demokrasi di Kabupaten Tebo
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang yang berlaku.
Bahwa Termohontelah melaksanakan transparansi data kepada
seluruh warga masyarakat, atas seluruh tahapan, hasil maupun
ketentuan-ketentuan yang diambil oleh Termohonterkait
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017, terbukti dengan telah dilakukannya
pemberitahuan kepada masyarakat umum tentang tahapan-
tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
KabupatenTebo Tahun 2017, sehingga warga masyarakat dapat
ikut mengawal pesta demokrasi di Kabupaten Tebo. Bahwa
dalam proses penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 semuanya telah dijalankan
sesuai aturan perundang-undangan, yang mana pihak
Termohonsecara terbuka menerima keberatan-keberatan yang
disampaikan kepada Termohon;
c. Adil;
Berkenaan dengan asas adil, bahwa Termohonselaku
Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017, telah mampu melaksanakan Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati yang dilakukan secara Iangsung oleh rakyat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
41
sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna
menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bahwa dalam
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017, semua keputusan yang diberlakukan berlaku
dan memiliki akibat hukum yang sama bagi seluruh pasangan
calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, sehingga adalah
tidak masuk akal jika Termohonberlaku tidak adil kepada para
pasangan calon, karena semua pasangan calon Bupati dan
Wakil diperlakukan sama oleh Termohon.Bahwa setiap
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati juga diberikan hak dan
kewajiban yang sama sebagai peserta Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, yang mana hak dan
kewajiban tersebut telah dijamin pula oleh peraturan perundang-
undangan yang ada, misalnya hak untuk mengajukan keberatan
yang diakomodir sama rata oleh Termohondengan
membebaskan setiap saksi pasangan calon untuk mengisi
formulir keberatan di tiap tahapan penghitungan dan rekapitulasi
perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017, baik dari tingkat TPS hingga tingkat KPU
Kabupaten, jika memang ada keberatan ataupun temuan
dugaan pelanggaran untuk kemudian dapat dijadikan bahan
Panwaslukada untuk mengeluarkan rekomendasi nantinya jika
memang terbukti ada pelanggaran;
d. Kepastian Hukum;
Berkenaan dengan asas kepastian hukum, bahwa
Termohondalam Penyelenggaraannya, telah
mampumemberikan kepastian hukum dengan menetapkan
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, Nomor
Urut Pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati, sampai
denganPenetapan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
42
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Bahwa jelas sekali
Termohontelah memberikan kepastian hukum kepada seluruh
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, dimana
Termohontelah mengeluarkan keputusan-keputusan yang
mengatur secara detail mengenai seluruh aspek
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 sehingga setiap pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati dapat mengikuti setiap tahapan dan proses pemilu
sesuai aturan hukum yang jelas. Perlu diperhatikan juga bahwa
setiap tindakan, kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan oleh
Termohonsesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang mana setiap kebijakan Termohonlangsung
disosialisasikan kepada masing-masing Tim Kampanye
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sehingga tidak ada
alasan bagi pihak manapun untuk mengatakan Termohontidak
memberikan kepastian hukum;
e. Tertib Penyelenggara Pemilu;
Berkenaan dengan asas tertib penyelenggara Pemilu, bahwa
Termohondalam menjalankan tugasnya telah bertanggungjawab
sesuai dengan peraturan perundang-undangandengan
melaksanakan sesuai jadwal tahapan pelaksanaan Pilkada
Serentak sebagaimana ditetapkan oleh Keputusan Komisi
Pemilihan Umum;
f. Kepentingan Umum;
Berkenaan dengan asas kepentingan umum, bahwa
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Termohonselalu
mempertimbangkan kepentingan umum dalam setiap
pengambilan keputusan;
g. Keterbukaan;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
43
Berkenaan dengan asas keterbukaan, bahwa Termohonsebagai
Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 telah melaksanakan setiap dan seluruh
tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan yang dilakukan
secara transparan dan diketahui oleh Tim Kampanye Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati, Tokoh Masyarakat, Panitia
Pengawas Pemilihan bahkan seluruh Pemilih, sehingga
informasi apapun terkait dengan Penyelenggaraan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017telah
diinformasikan secara terbuka, terang, dan nyata kepada seluruh
Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Tokoh
Masyarakat, dan Panitia Pengawas Pemilihan salah satunya
melalui website resmi KPU Kabupaten Tebo;
h. Proporsionalitas;
Berkenaan dengan asas Proporsionalitas,bahwa
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Termohon, dan
suborgan pelaksana pemilihan Umum dibawahnya, yaitu mulai
dari KPU Kabupaten hingga KPPS, yang masing-masing
memiliki hak dan kewenangannya sendiri yang mana masing-
masing harus menjalankan tugasnya sesuai hak dan
kewajibannya yang telah diatur oleh Undang-Undang, dengan
kata lain tidak boleh Termohon termasuk seluruh jajarannya
hingga tingkat KPPS, melakukan tindakan yang bukanlah
kewenangan mereka;
i. Profesionalitas;
Berkenaan dengan asas Profesionalitas, bahwa
Termohonselaku Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017, telah menjalankan secara profesional, oleh
karena Termohonmemiliki kredibilitasyang dapat
dipertanggungjawabkan, dimana atas semua tindakan dan
kebijakan, termasuk dalam hal pengambilan keputusan,
kesemuanya dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
44
dalam kapasitas Termohonselaku penyelenggara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017;
j. Akuntabi!itas,
Berkenaan dengan asas akuntabilitas, bahwa Termohondalam
menjalankan tugas dan kewenangannya terikat dalam suatu
Kode Etik Penyelenggara. Bahwa terkait pelanggaran kode etik
penyelenggara Pemilu, telah diatur dalam Peraturan Bersama
KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum, untuk
memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Anggota Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Tebo;
k. Efisiensi;
Berkenaan dengan asas efisiensi, bahwa dalam rangka untuk
mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017, ketentuan
perundang-undangantelah mengatur dan mengamanatkan agar
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah memberikan
bantuan dan fasilitas yang diperlukan oleh Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Tebo;
l. Efektivitas;
Berkenaan dengan asas efektivitas, bahwa sebagai lembaga
penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017 yang profesional memiliki Sekretariat baik di
tingkat Kabupaten, Kecamatan, maupun di tingkat
Kelurahan/Desa sebagai tugas utama membantu hal teknis
administratif, termasuk pengelolaan anggaran;
7. Bahwa Termohon dalam menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017juga berdasarkan apa
yang menjadi tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tebo, sebagaimana tertuang dalam Pasal 8 Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
45
Tata Kerja KPU, KPU Provinsi/KIP dan KPU/KIP Kabupaten/Kota,
Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS, dan KPPS dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, yang
meliputi:
a. Merencanakan program, anggaran, dan menetapkan jadwal
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil
Walikota dengan berpedoman pada kebijakan KPU;
b. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap
tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
atau Walikota dan Wakil Walikota berpedoman pada peraturan
KPU;
c. Melakukan Konsultasi terkait tahapan penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil
Walikota kepada KPU Provinsi/KIP, apabila diperlukan;
d. Menyusun dan menetapkan tata kerja PPK, PPS, dan KPPS
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan
Wakil Walikota dengan berpedoman pada peraturan ini;
e. Mengkoordinasikan,menyelenggarakan, dan mengendalikan
seluruh tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota berdasarkan ketentuan
perundang-undangan dan berpedoman pada kebijakan KPU
dan/atau KPU Provinsi/KIP;
f. Menerima daftar pemilih dan melakukan rekapitulasi hasil
pemutakhiran data pemilih dari PPK dan menetapkan DPS;
g. Melakukan supervisi, asistensi, pemantauan, dan klarifikasi
kepada PPK, PPS, dan KPPS;
h. Melakukan bimbingan teknis setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil
Walikota kepada PPK, PPS dan KPPS;
i. Menerima laporan periodik, laporan pertanggungjawaban, dan
laporan hasil pemilihan dari PPK, PPS, KPPS, dan Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
46
j. Menyampaikan laporan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
atau Walikota dan Wakil Walikota kepada Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri melalui
Gubernur dan KPU melalui KPU Provinsi/KIP;
k. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau
Walikota dan Wakil Walikota kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri melalui
Gubernur dan kepada KPU melalui KPU Provinsi/KIP;
m. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau
Walikota dan Wakil Walikota kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri melalui
Gubernur, kepada KPU melalui KPU Provinsi/KIP dengan
tembusan kepada Bawaslu Provinsi;
n. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang
diberikan oleh KPU dan KPU Provinsi/KIP dan/atau ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan;
o. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara PPK, PPS, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan
Pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti
melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan
penyelenggaraan pemilihan;
8. Bahwa berdasarkan data perolehan suaramasing-masing
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 memiliki tingkat
partisipasi pemilih yang cukup tinggi, dimana jumlah pemilih yang
terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebanyak163.138,
ditambah DPPh (Daftar Pemilih Pindahan) sebanyak116, ditambah
DPTb (Daftar Pemilih Tambahan)sebanyak3.419, menjadi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
47
sebanyak166.673 pemilih telah menggunakanhak pilihnya pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017
dari jumlah keseluruhan pemilih yang terdaftar
dalamDPTsebanyak220.242.Sehingga tingkat partisipasi pemilih
adalah sebesar kurang lebih 75,68% (tujuh puluh lima koma enam
puluh delapan persen);
9. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan selisih suara Pemohon
dengan pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak
disebabkan terjadinya penghilangan suara pemilih untuk Pemohon
yang dilakukan oleh Termohon sebanyak 28.085 suara, sehingga
menurut Pemohon jumlah perolehan suara yang benar adalah
28.085 + 73.263 = 101.348 suara, sedangkan Pasangan Calon
Nomor Urut 2 (dua) in casu Pihak Terkait sebanyak 90.963 suara,
dengan total suara sah sebanyak 192.311 suara,sebagaimana
yang tertuang dalam permohonan Pemohon tanggal 24 Februari
2017 pada halaman 6 angka 2 dan angka 3 huruf a, adalah dalil
yangmengada-ada dan tidak beralasan hukum,mengingat
Pemohon sendiri tidak dapat menjelaskan dalam permohonannya
di TPS mana saja yang telah terjadi penghilangan suara pemilih.
Pemohon hanya mengasumsikan telah terjadi penghilangan suara
pemilih yang menurut Pemohon suara pemilih tersebut seluruhnya
akan memilih Pemohon;
10. Bahwa terhadap dalil Pemohon tersebut jelas sangat tidak masuk
diakal mengingat dalam Berita AcaraRekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017 di Tingkat Kabupaten oleh Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Tebo tanggal 22 Februari 2017
(Model DB-KWK.KPU) (vide Bukti TD.3.002) yang telah diakui dan
ditandatangani oleh Pemohon menunjukkan total yang
menggunakan hak pilih sebanyak 166.673 dengan perolehan suara
sah adalah sebanyak 164.226 suara, bukan perolehan suara sah
sebanyak 192.311 suara sebagaimana yang didalilkan oleh
Pemohon;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
48
11. Bahwa Termohon beserta jajarannya di tingkat bawah baik PPK,
PPS, dan KPPS telah melaksanakan proses tahapan Pilkada
Kabupaten Tebo 2017 khususnya terkait dengan pemutakhiran
mata pilih yang dimulai dengan Coklit, penetapan DPS (vide Bukti
TB.003), penyusunan DPSHP, sampai dengan penetapan DPT
(vide Bukti TB.002) telah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 4
tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
12. BahwaTermohon dalam melakukan pendataan mata pilih juga telah
meminta Dinas Dukcapil Kabupaten Tebo untuk melakukan
perekaman E-KTP bagi masyarakat Tebo agar dapat masuk dalam
Daftar Pemilih Tetap sehingga dapat menggunakan hak pilihnya
dalam Pilkada Kabupaten Tebo Tahun 2017 (vide BUKTI TF.001
s.d.BUKTI TF.005), bahkanTermohon telah menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada masyarakat Tebo yang
belum melakukan perekaman E-KTP agar dapat melakukan
perekaman E-KTP (vide BUKTI TF.006). Oleh karena itusudah
sepatutnya dalil Pemohon yang menyebutkan telah terjadinya
penghilangan suara pemilih untuk Pemohon dikesampingkan;
13. Bahwa Pemohon juga mendalilkan dalam permohonannya yang
menyatakan telah terjadi pelanggaran yang terstruktur, sistematis,
dan masif yang dilakukan oleh Termohon dengan melakukan
pengetikan identitas pemilih dalam surat undangan memilih (Form
C-6) tidak sesuai dengan DPT (telah diacak), sebagaimana yang
tertuang dalam permohonan Pemohon pada halaman 6 huruf b,
adalah tidak benar dan tidak beralasan hukum, hanya merupakan
alasan yang dicari-cari oleh Pemohon;
14. Bahwa terhadap dalil Pemohon tersebut di atas dapat Termohon
jelaskan bahwa surat pemberitahuan memilih (Form C-6) diketik
oleh pihak perusahaan percetakan sesuai dengan nama-nama
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
49
pemilih yang terdapat dalam setiap DPT dengan pertimbangan
untuk efisiensi pekerjaan KPPS sehingga lebih cepat dan lebih
mudah dalam pendistribusian, serta untuk menghindari
penyalahgunaan Formulir C6-KWK oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Termohon telah menginstruksikan kepada
seluruh PPK KabupatenTebo untuk melakukan pengecekan
terhadap seluruh Form C-6 yang telah diketik apakah telah sesuai
dengan nama-nama yang tertuang dalam DPT di setiap TPS
sebelum diberikan kepada KPPS untuk diserahkan kepada pemilih;
15. Bahwa pengetikan nama-nama pemilih dalam Form C-6 sesuai
dengan DPT pada setiap TPS adalah hasil dari keputusan pleno
KPU Kabupaten Tebo (videBUKTI TF.007) dan bukan merupakan
ketentuan yang dilarang, bahkan Termohon telah melakukan
klarifikasi kepada Panwaslukada KabupatenTebo (vide BUKTI
TF.008) terkait permasalahan tersebut. Oleh karena itu sudah
sepatutnya dalil Pemohon tersebut dikesampingkan;
16. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan KPPS telah melakukan
tindakan yang menghalang-halangi Pemilih yang tidak terdaftar
dalam DPT namun memiliki E-KTP atau Surat Keterangan untuk
dapat menggunakan hak pilihnya, maupun banyaknya pemilih di
TPS 19 Kelurahan Tebing Tinggi yang tidakmendapatkan
undangan memilih (Form C-6), sebagaimana yang tertuang dalam
permohonan Pemohon halaman 7 huruf c dan huruf d, adalah tidak
benar dan tidak beralasan hukum, mengingat Pemohon sendiri
dalam Permohonannya tidak dapat menunjukkan ataupun
menjelaskan di TPS mana saja yang KPPS nyamenolak Pemilih
yang tidak terdaftar dalam DPT namun memiliki E-KTP atau Surat
Keterangan untuk dapat menggunakan hak pilihnya.Bahkan
faktanya yang terjadi di TPS 19 Kelurahan Tebing Tinggi KPPS
telah mengakomodir pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT namun
memiliki E-KTP maupun Suket diperbolehkan untuk menggunakan
hak pilihnya (vide BUKTI TD.1.001), termasuk juga pemilih yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
50
tidak mendapatkan undangan namun terdapat dalam DPT dapat
menggunakan hak pilihnya;
17. Bahwa terkait dengan TPS 19 Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan
Tebo Tengah yang dikatakan oleh Pemohon hanya 56 warga yang
mendapatkan undangan pemilih (Form C-6) adalah tidak benar dan
hanya mengada-ada, karena faktanya petugas KPPS telah
menyampaikan Form C-6 kepada pemilih sebanyak 393 dari 399
yang terdaftar dalam DPT, dengan kata lain hanya 6 Form C-6
yang dikembalikan oleh KPPS (vide BUKTI TD.1.002). Oleh karena
itu sepatutnya dalil Pemohon tersebut dikesampingkan;
18. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi praktik politik
uang yang terstruktur, sistematis, dan masif yang terjadi di
Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ulu, Rimbo Ilir, Sumay, Tengah
Ilir, Tebo Tengah, Tebo Ulu, dan VII Koto Ilir yang dilakukan oleh
tim sukses pasangan calon nomor urut 2 (dua), sebagaimana yang
tertuang dalam Permohonan Pemohon pada halaman 8 huruf e,
dapat Termohon jelaskan bahwa terkait dengan pelanggaran
money politik merupakan wewenang Panwaslih Kabupaten Tebo
dan selama proses Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati KabupatenTebo Tahun 2017, Termohonpernah
mendapatkanlaporan ataupun pemberitahuan dari Panwas
Pemilihan Tebo terkait adanya pelanggaran-pelanggaran money
politik sebagaimana dalil Pemohon yang diuraikan tersebut di atas,
namun demikian berdasarkan hasil dari pemeriksaan oleh
Panwaslih Kabupaten Tebo, laporan pelanggaran money politik
tersebut tidak dapat ditindak lanjuti (Vide Bukti TF.009). Oleh
karena itu menurut Termohon dalil Pemohon tersebut harus
dikesampingkan;
19. Bahwa Terkait dalil Pemohon yang menyatakan banyaknya Form
C-6 yang dikembalikan kepada KPU oleh KPPS sebagai akibat dari
telah diketiknya identitas pemilih dalam Form C-6, sebagaimana
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
51
yang tertuang dalam permohonan Pemohon pada halaman 8 huruf
f adalah tidak benar dan hanya dalil yang mengada-ada;
20. Bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi pengembalian C6-KWK yang
tidak terdistribusi dari setiap Desa/Kelurahan dalam wilayah
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Tahun 2017 (Model DB 8-KWK)(videBuktiTD.3.003), menjelaskan
hal-hal yang menyebabkan pengembalian formulir C6-KWK bukan
dikarenakan telah diketiknya identitas pemilih dalam Form C6-
KWK, melainkan dikarenakan meninggal dunia, pindah alamat,
tidak dikenal, tidak dapat ditemui. Oleh karena itu sudah
sepatutnya dalil Pemohon tersebut dikesampingkan;
21. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan Ketua KPU Kabupaten
Tebo sudah ada kesepakatan untuk memenangkan Pak Sukandar
[Pasangan Calon Nomor Urut 2 (dua)], sebagaimana yang
dituangkan dalam permohonannya pada halaman 8 huruf g, adalah
tidak benar dan hanya merupakan fitnah belaka;
22. Bahwa berdasarkan pengakuan dan keterangan Ketua KPU
Kabupaten Tebo Bapak Basri, S.Ag., bahwa terkait dalil Pemohon
tersebut dapat dijelaskan bahwa tidak benar adanya pernyataan
maupun kesepakatan yang disampaikan oleh Ketua KPU
Kabupaten Tebo Bapak Basri, S.Ag. kepada Saudara Solihan
untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2. Pertemuan
yang terjadi antara KPU Kabupaten Tebo dengan Bapak H.
Sukandar sebagai Bupati Tebo hanya terkait dengan pembahasan
dana hibah daerah bagi anggaran penyelenggaraan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 dan
kesepakatan dalam pembahasan itu tertuang dalam Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Selain itu pertemuan lain hanya
sebatas acara yang bersifat resmi yang diselenggarakan KPU
Kabupaten Tebo itupun dihadiri oleh kedua Paslon Bupati dan
Wakil Bupati(videBukti TF.010);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
52
23. Bahwa terkait dalil Pemohon yang menyatakan terjadinya
penurunan jumlah DPT Pilkada Serentak Kabupaten Tebo 2017
dari jumlah DPT Pilkada Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Jambi 2015 sebesar 15.540 pemilih, sebagaimana yang
dituangkan dalam permohonan Pemohon pada halaman 9 huruf h,
dapat Termohon jelaskan bahwa pada pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi Jambi tahun 2015, pemilih untuk dapat
masuk dalam Daftar Pemilih Tetap tidak harus memiliki E-KTP
melainkan dengan memiliki surat keterangan domisili pemilih dapat
dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap. Sedangkan pada
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017,
penduduk yang terdaftar dalam DPT adalah merupakan Penduduk
KabupatenTebo yang memiliki KTP Elektonik atau Surat
Keterangan (Suket) yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil
Kabupaten Tebo. Oleh karena itu dalil Pemohon tidak beralasan
hukum dan sepatutnya dikesampingkan;
24. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan adanya keterlibatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Perangkat Desa serta
ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara maupun Perangkat Desa
dengan mendukung pasangan calon nomor urut 2 (dua)
sebagaimana yang tertuang dalam Permohonan Pemohon pada
halaman 9 huruf j s.d. halaman 11 huruf p,dapat Termohon
jelaskan terkait dengan pelanggaran keterlibatan Aparatur Sipil
Negara (ASN) maupun Perangkat Desa untuk memenangkan salah
satu pasangan calon bukan menjadi kewenangan Termohon
melainkan kewenangan Panwaslih Kabupaten Tebo dan selama
prosesPenyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017, Termohon telah mendapatkan
tembusan surat edaran Bupati Kabupaten Tebo
Nomor800/1304/SETDA.PEM tentang Netralitas Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam Rangka Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tertanggal 3 November 2016
(videBuktiTF.011).Apabila terdapat adanya ketidaknetralan ASN
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
53
maupun Kepala Desa terhadap pasangan calon, maka Pemerintah
Daerah akan memberikan sanksi disiplin terhadap ASN maupun
Kepala Desa, sebagaimana yang tertuang dalam surat edaran
tersebut. Oleh karena itu dalil Pemohonsepatutnya
dikesampingkan.
25. Bahwa terkait dalil Pemohon yang menyatakan keterlibatan KPPS
di Desa Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang mendukung dan
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (dua) in casu Pihak
Terkait, sebagaimana yang tertuang dalam permohonan Pemohon
pada halaman 10 huruf o s.d. halaman 11 huruf q, adalah tidak
benar dan mengada-ada;
26. Bahwa berdasarkan Keputusan PPS Kelurahan Wirotho Agung
Nomor01/Kpts/PPSWIROTHO AGUNG/I/2017 tentang
Pengangkatan Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS) dan Petugas Ketertiban TPS pada Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 dalam Kabupaten Tebo
Kecamatan Rimbo Bujang Kelurahan Wirotho Agung (videBukti
TF.012), tidak terdapat yang namanya Irwandi sebagai anggota
KPPS di TPS 9 dan Rudi Akbar sebagai anggota KPPS di TPS 19,
menurut pernyataan Ketua PPS desa Wirotho Agung bahwa
Irwandi sebagai pengawas TPS 9, serta berdasarkan surat
pernyataan Nasrun, Tino sukarto, Joni Expolizar, Adrizal, Suhaimi,
dan H. Armis tidak terlibat dalam memenangkan pasangan calon
nomor urut 2 (dua) (videBuktiTF.013). Oleh karena itu dalil
Pemohon selayaknya dikesampingkan;
27. Bahwa terkait dalil Pemohon yang menyatakan keterlibatan
Anggota KPPS TPS 4 Desa Suo-Suo Kecamatan Sumay atas
nama Pardi yang tidak membagikan undangan C-6 kepada pemilih,
sebagaimana yang tertuang dalam permohonan Pemohon pada
halaman 11 huruf r dan huruf s, adalah tidak benar dan mengada-
ada;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
54
28. Bahwa berdasarkan Model D2-KWK Desa Suo-Suo Kecamatan
Sumay jumlah Form C6-KWK yang dikembalikan disetiap TPS
masing-masing sebanyak: TPS 1 sebanyak 28, TPS 2 sebanyak
39, TPS 3 sebanyak 122, TPS 4 sebanyak 68(videBukti TD.1.003).
Oleh karena itu dalil Pemohon tersebut haruslah dikesampingkan;
29. Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan Anggota KPPS telah
melakukan pembiaran terhadap anak yang masih dibawah umur
menggunakan hak pilihnya di TPS 06 Desa Kenanga Kecamatan
Rimbo Ulu,sebagaimana yang tertuang dalam Permohonan
Pemohon pada halaman 12 huruf t, adalah tidak benar dan hanya
mengada-ada, mengingat Pemohon tidak menyebutkan siapa anak
dibawah umur yang dimaksud telah mengunakan hak pilihnya.
Bahkan tidak terdapat nama Desa Kenanga di Kecamatan Rimbo
Ulu, yang ada TPS 6 jalan kenanga Desa Suka Damai Kecamatan
Rimbo Ulu;
30. Bahwa berdasarkan Daftar Pemilih Tetap di TPS 06 Desa Suka
Damai Kecamatan Rimbo Ulu (vide BUKTI TB. 004) tidak benar
adanya pemilih dibawah umur yang menggunakan hak pilih, karena
pemilih yang terdaftar dalam DPT TPS 06 Desa Suka Damai
Kecamatan Rimbo Ulu tersebut semua telah berumur di atas 17
tahun.Serta terkait adanya laporan hal tersebut di Panwaslih
Kabupaten Tebo,sampai saat ini tidak ada rekomendasi dari
Panwaslih Kabupaten Tebo terkait laporan tersebut. Untuk itu
sudah sepatutnya dalilPemohon dikesampingkan.
Bahwa berdasarkan alasan yang telah Termohon uraikan di atas, maka
Termohon memohon agar yang Terhormat Majelis Hakim Konstitusi pada
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang memeriksa, mengadili, dan
memutus perkara ini, berkenan untuk menjatuhkan putusan yang amar
putusannya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Termohon Untuk Seluruhnya;
DALAM POKOK PERMOHONAN
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
55
1. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo
Nomor5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017, tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 tertanggal 22 Februari 2017
adalah sah menurut hukum;
3. Menyatakan perolehan suara yang sah masing-masing pasangan calon
adalah sebagai berikut:
Nama Pasangan Calon Nomor
Urut
Perolehan
Suara
Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M.
1
73.263
H. Sukandar, S.Kom., M.Si.
dan Syahlan, S.H.
2
90.963
Jumlah Perolehan Suara Sah
164.226
4. Menyatakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun
2017 adalah sah menurut hukum;
Atau
Apabila Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain
mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
[2.4] Menimbang bahwa untuk membuktikan jawabannya,Termohon telah
mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti TA. 001 s.d. bukti TA. 002;
bukti TB. 001 s.d. bukti TB. 004; buktiTD.1.001 s.d. bukti TD.1.003; bukti
TD.2.001; bukti TD.3.001 s.d. TD.3.003; bukti TF. 001 s.d. bukti TF. 013, yang
telah disahkan dalam persidangan tanggal 21 Maret 2017, sebagai berikut:
1. Bukti TA. 001 : FotokopiKeputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 51/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016, tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sebagai Peserta pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 , tanggal 24 Oktober 2016;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
56
2. Bukti TA. 002 : FotokopiKeputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 52/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016, tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tertanggal 25 Oktober 2016;
3. Bukti TB. 001 : Fotokopi Berita Acara Serah Terima Data Agregat Kependudukan Per-Kecamatan (DAK2) Semester II Tahun 2015 Nomor 470/4820/DUKCAPIL 32/BA/V/2016 per tanggal 19 Mei 2016;
4. Bukti TB. 002 : Fotokopi Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 59/Kpts/KPU-Kab/005.435378/XII/2016 tentangPenetapan Rekapitulasi dan Daftar Pemilih TetapPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tertanggal 6 Desember 2016;
5. Bukti TB. 003 : Fotokopi Berita Acara Nomor 60/BA/KPU-TB/X/2016 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo 2017, tertanggal 31 Oktober 2016;
6. Bukti TB. 004 : Fotokopi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, di TPS 6 Kelurahan Suka Damai Kecamatan Rimbo Ulu (Model A.3-KWK);
7. Bukti TD.1.001 : Fotokopi Daftar Pemilih Tambahan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 di TPS 19 (Model A.Tb-KWK);
8. Bukti TD.1.002 : Fotokopi Hasil Rekapitulasi Pengembalian Formulir Model C6-KWK yang tidak terdistribusi dari setiap TPS dalam wilayah Kelurahan/Desa dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah (Model D2-KWK);
9. Bukti TD.1.003 : Fotokopi Hasil Rekapitulasi Pengembalian Formulir Model C6-KWK yang tidak terdistribusi dari setiap TPS dalam wilayah Kelurahan/Desa dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 di Desa Suo-Suo Kecamatan Sumay (Model D2-KWK);
10. Bukti TD.2.001 : Fotokopi Kumpulan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 oleh Panitia Pemilihan Kecamatan, yaitu:
1. Muara Tabir; 2. Rimbo Bujang; 3. Rimbo Ilir; 4. Rimbo Ulu;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
57
5. Serai Serumpun; 6. Sumay; 7. Tebo Ilir; 8. Tebo Ulu; 9. Tebo Tengah; 10. VII Koto; 11. Tengah Ilir; 12. VII Koto Ilir.
11. Bukti TD.3.001 : Fotokopi Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017, tentang Penetapan Rekapitulasi HasilPenghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tanggal 22 Februari 2017;
12. Bukti TD.3.002 : Fotokopi Berita Acara Nomor 23/BA/KPU-TB/II/2017 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo tanggal 22 Februari 2017 (Model DB-KWK);
13. Bukti TD.3.003 : Fotokopi Hasil Rekapitulasi Pengembalian C6-KWK yang tidak terdistribusi dari setiap Desa/Kelurahan dalam wilayah Kabupaten/Kota dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 (Model DB8-KWK);
14. Bukti TF. 001 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 249/KPU-Kab/005.435378/XI/2016,perihal Perekaman KTP-Elektronik, tertanggal 4 November 2016;
15. Bukti TF. 002 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 252/KPU-Kab/005.435378/XI/2016, perihal Permohonan Perekaman KTP Elektronik di Kecamtan Rimbo Bujang, tertanggal 7 November 2016;
16. Bukti TF. 003 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 256/KPU-Kab/005.435378/XI/2016, perihal Permohonan Perekaman E-KTP di Kecamatan Tebo Ulu, tertanggal 8 November 2016;
17. Bukti TF. 004 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 267/KPU-Kab/005.435378/XI/2016, perihal Permohonan Perekaman E-KTP di Kecamatan Tengah Ilir, Rimbo Ulu, Serai Serumpun, Rimbo Ilir, dan Tebo Ilir, tertanggal 11 November 2016;
18. Bukti TF. 005 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 282/KPU-Kab/005.435378/XI/2016, perihal Permohonan Perekaman E-KTP di Kecamatan Tebo
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
58
Tengah, tertanggal 28 November 2016;
19. Bukti TF. 006 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 248/KPU-Kab/005.435378/XI/2016, perihal Penyampaian Daftar Pemilih Potensial, tertanggal 3 November 2016;
20. Bukti TF. 007 : Fotokopi Berita Acara Nomor 024/BA/KPU-TB/I/2017, Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo tentang Pencetakan Formulir Model C6-KWK by name dan by addres tanggal 5 Januari 2017;
21. Bukti TF. 008 : Fotokopi Surat KPU Kabupaten Tebo Nomor 320/KPU-Kab/005.435378/II/2017, perihal Klarifikasi Permintaan data, tertanggal 25 Februari 2017;
22. Bukti TF. 009 : Fotokopi Surat Panwaslih Kabupaten Tebo Nomor 222/PANWASKAB-TEBO/III/2017, perihal Penyampaian Data, tertanggal 14 Maret 2017;
23. Bukti TF. 010 : Kronologis Kejadian Pertemuan Saudara Solehan dengan Ketua KPU Kabupaten Tebo Bapak Basri, S.Ag.;
24. Bukti TF. 011 : FotokopiSurat Edaran Bupati Kabupaten Tebo Nomor 800/1304/SETDA.PEM tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Rangka Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tertanggal 3 November 2016;
25. Bukti TF. 012 : FotokopiKeputusan PPS Kelurahan Wirotho Agung Nomor 01/Kpts/PPS WIROTHO AGUNG/I/2017 tentang Pengangkatan Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Petugas Ketertiban TPS pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 dalam Kabupaten Tebo Kecamatan Rimbo Bujang Kelurahan Wirotho Agung;
26. Bukti TF. 013 : Fotokopi Kumpulan Surat Pernyataan Ketua KPPS Wirotho Agung dan Surat Pernyataan Sdr. Nasrun, Tino Sukarto, Joni Expolizar, Adrizal, Suhaimi, dan H. Armis.
[2.5] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Pihak Terkait
memberikan keterangan sebagai berikut:
I. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PIHAK TERKAIT
1. Bahwa ”Pihak Terkait” adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Nomor Urut 2 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo
Tahun 2017 yang memenuhi syarat berdasarkan Surat Keputusan Komisi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
59
Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor51/Kpts/KPU-
Kab/005.435378/X/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Sebagai Peserta Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tebo Tahun 2017, bertanggal 24 Oktober 2016 (Bukti PT-2)dan Surat
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 52/Kpts/KPU-
Kab/005.435378/X/2016 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, bertanggal 25 Oktober 2016(Bukti PT-3);
2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Februari 2017 Termohon dalam hal ini
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo telah melakukan Rekapitulasi
Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten (Model DB-KWK)
sesuai Berita Acara KPU Kabupaten Tebo Nomor23/BA/KPU-TB/II/2017
tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat
Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun
2017, tanggal 22 Februari 2017 (Bukti PT-4) dan Sertifikat Rekapitulasi
Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap
Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Tahun 2017, Model DA1-KWK (Bukti PT-5 s/d Bukti PT-16)dengan
perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut:
Nomor Urut
Nama Pasangan Calon Perolehan
Suara
1. Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. 73.263 suara
2. H. Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H. 90.964 suara
Jumlah Suara 164.226 suara
3. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tebo Nomor5/Kpts/KPU-Kab/005.435378/II/2017 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, bertanggal 22 Februari 2017,
Pihak Terkait telah ditetapkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Tebo Tahun 2017 sebagai Peraih Suara Terbanyak (Bukti PT-1);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
60
4. Bahwa dalil permohonanyang diajukan oleh Pemohon, baik dalam pokok
permohonan maupun dalam petitum yang dimohonkan jelas-jelas sangat
merugikan hak konstitusional dan kepentingan hukum “Pihak Terkait”,
yang berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tebo Nomor5/Kpts/KPU-Kab/005.435378/II/2017tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, bertanggal 22 Februari 2017
telah ditetapkan sebagai Peraih Suara Terbanyak oleh Termohon;
5. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota (PMK 1/2016) pada Bab II Pasal 2 huruf c
dan Pasal 3 ayat (3), maka Pihak Terkait mempunyai kedudukan hukum
(legal standing) sebagai Pihak dalam perkara Permohonan Sengketa
Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 di Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia;
II. DALAM EKSEPSI
A. Pemohon Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing)
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf b UU Nomor
10 Tahun 2016 jo Pasal 7 ayat (2) huruf b PMK Nomor 1 Tahun 2016
diatur:
“b.kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1.5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota”;
2. Bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tebo, adalah sejumlah 325.063
(tiga ratus dua puluh lima ribu enam puluh tiga) jiwa berdasarkan data
dari Dukcapil Kabupaten Tebo, sehingga syarat persentase selisih
suara yang ditentukan adalah sebesar1,5% (satu koma lima persen);
3. Bahwa agregat perolehan suara pasangan calon berdasarkan hasil
Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
61
sesuai Berita Acara KPU Kabupaten Tebo Nomor23/BA/KPU-
TB/II/2017 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di
Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tebo Tahun 2017, tanggal 22 Februari 2017 (vide Bukti PT-4) yang
hasilnya secara rinci adalah sebagai berikut:
Nomor Urut
Nama Pasangan Calon Perolehan
Suara 1. Hamdi, S.Sos., M.M. dan H. Harmain, S.E., M.M. 73.263 suara
2. H. Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H. 90.964 suara
Total Jumlah Suara 164.226 suara
4. Bahwa berdasarkan ketentuan PMK 1/2016 Pasal 7 ayat (3) telah
disyaratkan:
“Perbedaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) adalah antaraperolehan suara Pemohon dengan perolehan suara pasangan calon Peraih suara terbanyak yang dihitung dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon”.
5. Bahwa dengan memperhatikan syarat prosentase perolehan suara
pasangan calon, jumlah perolehan suara Pihak Terkait mencapai =
90.964 suara,sedangkan Pemohon hanya mencapai = 73.263 suara.
Dengan demikian syarat ambang batasuntuk mengajukan
permohonan ke Mahkamah Konstitusi adalah 1,5% X 164.226 suara =
2.463 suara. Sedangkan selisih suara antara Pemohon dan Pihak
Terkait adalah 90.964– 73.263 = 17.700 suara atau setara10,77%;
6. Bahwa meskipun Pemohon adalah Pasangan Calon Nomor Urut 1
dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun
2017,namun permohonan Pemohon tidak memenuhi ambang batas
syaratselisih perolehan suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait,
sehingga Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing)
untuk mengajukan permohonan perselisihan perolehan suara hasil
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017. Dengan
demikian Pemohon tidak memenuhi syarat untuk mengajukan
permohonan ke Mahkamah Konstitusi;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
62
B. Sengketa Proses Yang Diajukan Pemohon Telah Disediakan Lembaga
Penyelesaiannya, Sehingga Mahkamah Konstitusi Tidak Berwenang
Mengadilinya
1. Bahwa menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang
untuk memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan
perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017 yang diajukan oleh Pemohon;
2. Bahwa posita permohonan yang diajukan Pemohon tidak satupun
yang menguraikan tentang adanya perselisihan hasil yang
mengakibatkan terjadinya perbedaan perhitungan suara antara
Pemohon dengan Pihak Terkait. Namun, keseluruhan dalil yang
disampaikanPemohon dalam positanya mempersoalkan
permasalahan hukum pada tingkatan proses penyelenggaraan yang
telah disediakan lembaga penyelesaiannya melalui Panwas Pemilihan
Kabupaten Tebo, yang dapat ditindaklanjuti ke Gakkumdu, apabila
berunsur pidana, pelanggaran TSM ke Bawaslu Provinsi, ke KPU
Kabupaten apabila berunsur pelanggaran administrasi, dan ke DKPP
apabila berunsur pelanggaran kode etik atau diputus oleh Panwaslu
apabila berunsur sengketa antar peserta dengan peserta dan/atau
penyelenggara;
3. Bahwa seandainya benar terjadi permasalahan hukum sebagaimana
Pemohon dalilkan, maka pihak-pihak yang dirugikan dapat
menggunakan hak konstitusionalnya untuk mencari keadilan sesuai
dengan lembaga yang telah disediakan oleh peraturan perundang-
undangan;
4. Bahwa dengan demikian, terhadap permasalahan hukum yang terjadi
dalam proses penyelenggaraan pemilihan di Kabupaten Tebo
sebagaimana Pemohon dalilkan dalam permohonannya, menurut
Pihak Terkait, bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi
untuk memeriksa dan mengadilinya, yang seolah-olah menjadi bagian
tidak terpisahkan dari perkara perselisihan penetapan perolehan
suara hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
63
2017. Oleh karenanya, cukup beralasan bagi Mahkamah Konstitusi
untuk menjatuhkan Putusan Sela dengan menyatakan “permohonan
pemohon tidak dapat diterima”.
Berdasarkan argumentasi dalam eksepsi tersebut di atas, maka beralasan
menurut hukum bagi Pihak Terkait untuk memohon kepada Mahkamah Konstitusi
untuk menjatuhkan putusan sela dengan mengabulkan eksepsi Pihak Terkait
serta pokok permohonan Pemohon tidak dipertimbangkan.
III. DALAM POKOK PERMOHONAN
1. Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil-dalil permohonan
Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya;
2. BahwaPihak Terkait memohon dalil telahdiuraikan dalam Eksepsi dianggap
terulang dan dapat dipergunakansebagai keterangan dalam pokok
permohonan serta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan;
3. Bahwa PihakTerkait menolak dalil-dalilpermohonan Pemohon dalam Pokok
Permohonan secara keseluruhan, karena dalil-dalilyang secara
tidaklangsungdituduhkan Pemohon kepada Pihak Terkait yang dianggap
mempunyai keterkaitan dengan Hasil Pemilihan Bupatidan WakilBupati
Kabupaten TeboTahun2017 adalah tidak berdasar, untuk itu dalil
permohonanPemohon dalam pokok perkara tersebutharus dikesampingkan
dan atau ditolak oleh Mahkamah;
4. Bahwa Pihak Terkait akan fokus menanggapi apa yang secara langsung
dialamatkan dan atau dikaitkan dengan Pihak Terkait, namun tidak menutup
kemungkinanPihak Terkait juga akan menanggapituduhan yang
dialamatkankepada Termohon apabila tuduhan itu dapat merugikan
kepentingan Pihak Terkait;
5. Bahwa penyelenggaraanPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun
2017telah diselenggarakan sesuai prosedur dan berdasarkan prinsip-prinsip
yangdemokratis, jujur, dan adil dengan tingkat partisipasi pemilih
yangcukup baik, Pihak Terkait pun telah mengikutiprosedurdan ketentuan
peraturan perundang-undangan berikut segala aturan yang ditetapkan oleh
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
64
Termohon selaku penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Tahun 2017;
6. Bahwa Pihak Terkait sebagai peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tebo Tahun 2017 telah mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh
Termohon selaku penyelenggara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
TeboTahun 2017 dan telahmengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan
sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku serta tidak pernah
melakukan perbuatan curang apalagi yang bersifat sistematis, terstruktur,
dan masif. Dalil permohonanPemohon yang menyebutkan mengenai telah
terjadinya pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif
adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ada, karena Pemohon dalam
permohonannya hanya berasumsi dan merekayasa pelanggaran-
pelanggaran yang dituduhkan kepada Pihak Terkait. Selain itu, Pemohon
juga tidak mampu menjelaskan secara konkrit tentang siapa yang
melakukan kecurangan, dimana dan kapan dilakukan serta bagaimana cara
melakukannya dan apakah pengaruhnya terhadap perolehan suara
Pemohon, sehingga permohonan Pemohon merupakan permohonan yang
absurd;
7. Bahwa selanjutnya, perkenankan Pihak Terkait menyampaikan bantahan
terhadap dalil-dalil Pemohonsecara rinci sebagai berikut:
7.1. Bahwa dalil Pemohon dalam permohonannya pada BAB IV Pokok
Permohonan, angka 2, perihal perhitungan suara dimana Pemohon
memperoleh 101.348 suara merupakan hasil perhitungan suara yang
tidak didukung dengan data dan fakta yang valid. Selain itu, sumber
perolehan suara menurut versi Pemohon juga tidak memiliki asal usul
yang jelas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum;
7.2. Bahwa terhadap angka 3 huruf a, perihal adanya dugaan terjadinya
penghilangan suara pemilih untuk pasangan calon nomor urut 1
sebanyak 28.085 suara merupakan dalil yang absurd,karena dugaan
terjadinyapenghilangan suara tersebut tidak didukung dengan
kemampuan Pemohon untuk menjelaskan/menguraikan terjadinya
penghilangan perolehan suara Pemohon;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
65
7.3. Bahwa Pemohon dalam sidang pendahuluan yang dilaksanakan pada
16 Maret 2017 dalam persidangan Mahkamah Konstitusi yang
menjelaskan bahwa perolehan suara untuk pasangan calon nomor
urut 1 sebanyak 28.085 suara berasal dari selisih DPT Kabupaten
Tebo dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015
(Jumlah DPT = 235.782) (Bukti PT-26)dengan DPT Kabupaten Tebo
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 (Jumlah DPT =
220.242) (Bukti PT-27) selisih yang benar adalah berjumlah 15.540
DPT. Selain itu, dalil tersebut juga tidak menjelaskan bahwa
perolehan suara tersebut merupakan perolehan suara yang benar-
benar secara sah dan meyakinkan bahwa perolehan suara tersebut
seharusnya secara sah dan diakui kebenarannya menurut hukum
dimiliki oleh Pemohon;
7.4. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor72/PHP.BUP-
XIV/2016perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015,
tertanggal 16 Februari 2016, Mahkamah menegaskan keberatan Tim
Pasangan Calon terhadap daftar pemilih tidak bisa diajukan setelah
selesainya penyelenggaraan pemilihan, selengkapnya pertimbangan
hukum Mahkamah adalah sebagai berikut:
“..... Selain itu, apabila salah satu pasangan calon merasa dirugikan atas jumlah pemilih,seharusnya yang bersangkutan mengajukan keberatan pada saat “tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih” dan bukan sebaliknya mengajukan keberatan setelahselesai penyelenggaraan Pemilihan.”(Putusan Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016, hlm. 121-122);
7.5. Angka 3 huruf b, perihal adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan
secara terstruktur, sistematis, dan masif dengan melakukan
pengetikan identitas pemilih dalam surat undangan memilih form C-6
adalah perbuatan yang sama sekali tidak mempengaruhi perolehan
suara yang telah direkap oleh Termohon, karena perolehan hasil
suara tidak dapat dihitung dan dipastikan apabila hanya mendasarkan
pada Form C-6 yang diketik oleh Termohon;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
66
7.6. Angka 3 huruf c, yang mendalilkan adanya tindakan terstruktur untuk
menghalangi pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan tidak
membawa undangan C-6 yang disinyalir adalah pendukung pasangan
calon nomor urut 1 merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak
berdasar.Pemohon hanya menduga-duga bahwa kejadian tersebut
mengakibatkan berkurangnya perolehan suara yang dimilikinya.
Padahal secara faktual, pemilih dalam menggunakan hak pilihnya
tidak mungkin diumumkan kepada siapapun karena calon yang akan
dipilihnya bersifat rahasia. Selain itu, sifat kerahasiaan tersebut juga
diatur denganketentuan Pasal 2, lampiran Undang-Undang Nomor1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-UndangNomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, yang menyatakan
bahwa dalam pelaksanaan pemilihan didasarkan pada asas langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil;
7.7. Angka 3 huruf d, perihal warga yang mendukung pasangan calon
nomor urut 1 (Pemohon) tidak bisa menggunakan hak pilihnya
merupakan dalil yang cenderung bersifat asumtif dan juga menduga-
duga. Karena pemilih dalam menggunakan hak pilihnya sebagaimana
telah diurai pada angka 8.3.di atas akan merahasiakan calon yang
dipilihnya dan tidak diumbar atau diumumkan kepada siapapun;
7.8. Angka 3 huruf e, perihal adanya dugaan pelanggaran politik uang
(money politics) yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang
terjadi di 8 Kecamatan, yakni: Kecamatan Rimbo Bujang, Kecamatan
Rimbo Ulu, Kecamatan Sumay, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan
Tebo Tengah, Kecamatan Tebo Ulu, dan Kecamatan VII Koto Ilir
merupakan pelanggaran yang telah ditangani dan dikaji oleh Panwas
Kabupaten Tebo. Dari hasil kajiannya telah menunjukkan bahwa
pelanggaran politik uang (money politics) yang bersifat terstruktur,
sisitematis, dan masif tidak terpenuhi unsur pelanggarannya (Bukti
PT-17s/d Bukti PT-19)dan(Bukti PT-22 s/d Bukti PT-25). Namun,
sekalipun ada yang terbukti terhadap adanya pelanggaran money
politics,maka pelanggaran tersebut tidak serta merta mempengaruhi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
67
perolehan suara pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017;
7.9. Angka 3 huruf f, perihal dalam Form C-6 terdapat banyak nama-nama
warga yang tidak dikenal adalah dalil yang tidak jelas. Karena
Pemohon tidak menjelaskan berapa banyak undangan C-6 yang
namanya tidak dikenal. Selain itu, sinyalir undangan C-6 yang
terdapat banyak nama-nama tidak dikenal cenderungmerupakan
pendukung Pemohon merupakan dalil yang juga tidak jelas, karena
tidak disertai bukti yang valid;
7.10. Angka 3 huruf g, merupakan pernyataan sepihak dan mengada-ada
sebagaimana disampaikan saksi atas nama Kiyai Solihan, karena
Calon Bupati Nomor 2 atas nama Sukandar tidak pernah bertemu
dengan Ketua KPU Kabupaten Tebo setelah habis masa jabatannya
sebagai Bupati Tebo periode 2011-2016. Selain itu, walaupun ada
pertemuan dengan Ketua KPU Kabupaten Tebo, pertemuan tersebut
merupakan pertemuan yang dilakukan dalam acara resmi dalam
rangka melaksanakan tugas Pihak Terkait sebagai Bupati, seperti
dalam hal pembahasan anggaran untuk KPU Kabupaten Tebo
maupunpembahasan-pembahasanlainnya.Lagi pula dalam
pertemuan-pertemuan tersebut dilakukan selalubersama
komisioner/staff KPU lainnya;
7.11. Angka 3 huruf k, merupakan dalil permohonan yang telah
ditindaklanjuti oleh Panwas Kabupaten Tebo atas laporan dari Tim
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Sebagaimana keterangan dari
Panwas Kabupaten Tebo perihal Pemberitahuan Tentang Status
Laporan, tanggal 22 Februari 2017, bahwa laporan tersebut telah
dinyatakan tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan, karena
kehadiran mereka tidak mengganggu proses pemungutan suara di
TPS 1, TPS 2, dan TPS 4 Desa MangunJayo sebagaimana didalilkan
oleh Pemohon;
7.12. Angka 3 huruf l, merupakan dalil yang tidak berdasar, karena selain
tidak dilengkapi bukti yang valid, dalil tersebut juga tidak dilengkapi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
68
dengan uraian yang jelas mengenai tindakan ketidaknetralan yang
dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha
Muara Tebo atas nama Iwan Putra Hutagalung untuk mendukung
Pihak Terkait dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017;
7.13. Angka 3 huruf m, yang mendalilkan adanya keterlibatan Herman
sebagai Perangkat Dusun Tuo Sumay merupakan dalil yang tidak
berdasar. Karena keterlibatan Herman sebagaimana didalilkan oleh
Pemohon tidak dilengkapi dengan bukti yang valid serta keterangan
waktu (tempus)yang jelas terhadap perbuatan pelanggaran tersebut.
Selain itu, warga di Dusun Tuo Sumay, Kecamatan Sumay mengikuti
pencoblosan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun
2017 tersebut dengan tertib dan aman, (BuktiPT-36 s.d.Bukti PT-42).
7.14. Angka 3 huruf n, berkaitan dengan adanya keterlibatanpegawai
UPTDPuskesmas Pulau Temiang atas nama Umrahati dalam
pemenangan pasangan calon Nomor Urut 2, merupakan tindakan
atas inisiasinya sendiri, dan Pihak Terkait maupun Tim Pemenang
Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak pernah memberikan arahan,
himbauan, tugas, maupun tindakan yang bersifat memaksa terhadap
pegawaiUPTD Puskesmas Pulau Temiang atas nama Umrahati
tersebut untuk melakukan perbuatan sebagaimana yang dituduhkan
oleh Pemohon. Selain itu, Bupati Tebo melalui Surat Edaran Bupati
Tebo Nomor800/1304/SETDA.PEM, tanggal 2 November 2016
tentang Netralitas ASN Dalam rangka Pelaksanaan Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 (BuktiPT-51)justru memberikan
himbauan kepada ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Tebo ASN
bersikap netral dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Tahun 2017;
7.15. Angka 3 huruf o, perihal dugaan Ketua KPPS atas nama Nasrun
mendukung salah satu pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 merupakan dugaan yang
telah terbukti salah. Karena sebagaimana keterangan dari Panwas
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
69
Kabupaten Tebo melalui Pemberitahuan Tentang Status Laporan
tanggal 19 Februari 2017, Ketua KPPS atas nama Nasrun dinyatakan
tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan/dituduhkan(Bukti PT-20)
dan(Bukti PT-30);
7.16. Angka 3 huruf p, perihal adanya keterlibatan Perangkat Desa Tuo Ilir,
atas nama Ahyat bin Hasan (Kaur Pembangunan) dan Zainur Bahri
bin Ma’ Ali (Anggota BPD) untuk mengajak RT/RW dan Perangkat
Desa lainnya dalam kegiatan kampanye pasangan calon Nomor Urut
2merupakan tindakan yang dilakukan tanpa adanya arahan,
himbauan, maupun instruksi kepada Perangkat Desa Tuo Ilir.
Berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh tim pasangan Nomor Urut
2 kepada yang bersangkutan, kehadiran mereka bersama warga
lainnya hanya sebatas untuk mendengarkan visi dan misi pasangan
Nomor Urut 2 dan melihat artis ibukota yang dihadirkan;
7.17. Angka 3 huruf q, perihal adanya penyelenggara pemilihan yang
mendukung pasangan calon Nomor Urut 2 dan aktif mengajak
masyarakat pada TPS 09, TPS 16, TPS 19, TPS 20, dan TPS 30, di
Desa Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo adalah tidak benar(Bukti PT-
31 s.d.BuktiPT-33).penyelenggara pemilihan yang dituduhkan
Pemohonmerupakan orang-orang yang memiliki komitmen untuk
bersikap netral dan tidak melakukan keberpihakan kepada pasangan
calon Nomor Urut 2;
7.18. Angka 3 huruf r, perihal dugaan keterlibatan anggota KPPS bernama
Pardi pada TPS 4 di Dusun Suo-Suo, Kecamatan Sumay terlibat aktif
memenangkan pasangan calon Nomor Urut 2 dengan cara tidak
membagi-bagikan undangan memilih (C-6) kepada masyarakat yang
terindikasi mendukung pasangan calon Nomor Urut 1atas perintah
Rodi Hartono (Anggota DPRDKabupaten Tebo) adalah tuduhan yang
mengada-ada. Hal ini didasari oleh tindakan Pihak Terkait yang tidak
pernah melakukan tindakan memerintahmaupun menghimbau kepada
Pardi selaku anggota KPPS, baik secara langsung oleh pasangan
calon Nomor Urut 2 maupun dari Tim Pemenangannya atau melalui
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
70
RodiHartono (Anggota DPRD KabupatenTebo)agar anggota KPPS
bernama Pardi pada TPS 4 di Dusun Suo-Suo, Kecamatan Sumay
untuk melakukan tindakan sebagaimana dituduhkan oleh Pemohon;
7.19. Angka 3 huruf s, yang menduga adanya anggota KPPS di 5 TPS tidak
membagikanundangan memilih (C-6),Pihak Terkait menyatakan
bahwa dalil tersebut tidak benar. Karena warga di Dusun Suo-Suo
Kecamatan Sumay tetap dapat melakukan pencoblosan dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 sebagaimana
mestinya;
7.20. Angka 3 huruf t, perihal dugaan adanya pembiaran anak dibawah
umur menggunakan hak pilih pada TPS 6 di Desa Suka Damai
Kecamatan Rimbo Ulu merupakan pelanggaran yang telah dikaji oleh
Panwas Kabupaten Tebo dan telah diputuskan bahwa apa yang
dipermasalahkan oleh Pemohon ini tidak memenuhi unsur perbuatan
yang dituduhkan (Bukti PT - 35);
Selain itu, diketahui juga bahwa yang bersangkutan (anak dibawah
umur yang diduga menggunakan hak pilih)merupakan anak dari
pendukung pasangan Nomor Urut 1 sehingga bisa diduga bahwa ini
ada unsur kesengajaan yang bertujuan seandainya anak di bawah
umur tersebut menggunakan hak pilih maka dipastikan diarahkan
untuk memilih Pemohon;
7.21. Bahwa dari seluruh TPS atau Desa atau Kecamatan pada Kabupaten
Tebo yang didalilkan oleh Pemohon telah mengalami kecurangan dan
berdampak pada perolehan suara Pemohon, Pihak Terkait
menyatakan bahwa apa yang didalilkan oleh Pemohon tersebut sama
sekali tidak mengubah kedudukannya sebagai pasangan calon yang
memiliki perolehan suara unggul/terbanyak dibandingkan perolehan
suara yang dimiliki oleh Pihak Terkait;
IV. PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
71
Bahwa justru Pemohonlah yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017,pelanggaran-pelanggaran
yang dilakukan oleh Pemohon akan Pihak Terkait uraikan sebagai berikut:
1. Bahwa dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun
2017,pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan massif justru dilakukan
oleh Pemohon, karena Pemohon melakukan pelanggaran yang melibatkan
Aparatur Sipil Negara (ASN), direncanakan secara matang, tersusun, dan
rapi, serta pelanggaran tersebut berdampak sangat luas pengaruhnya
terhadap hasil pemilihan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017. Bahwa Pemohon dalam melibatkan ASN
untuk mendapatkan perolehan suara dalam pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017dilakukan dengan cara melakukan
pertemuan-pertemuan dengan ASN dan menghimbau kepada mereka untuk
memilih pasangan calon Nomor Urut1 (BuktiPT - 44). Perbuatan terlarang
ini lebih lanjut dapat dilihat dari berbagai status di media sosial (facebook)
milik ASN di Kabupaten Tebo dari berbagai struktur maupun golongan
untuk mengajak masyarakat Kabupaten Tebo memilih pasangan calon
Nomor Urut 1 (BuktiPT – 45 s/dBukti PT-50);
2. Bahwa Pemohon telah membuat selebaran black campaign yang berupa
surat keputusan yang berjudul “Surat Keputusan Mahkamah Konstitusi
Rakyat Tebo” tanggal 8 Maret 2017 yang isinya menjelek-jelekkan Pihak
Terkait.Perbuatan curang tersebut dilakukan untuk mempengaruhi
perolehan suara dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo
Tahun 2017(BuktiPT - 43);
3. Bahwa Pemohon telah melakukan kampanye menggunakan masjid yang
merupakan tempat ibadah umat Islam. Kampanye dengan menyampaikan
visi, misi, dan program dari Pemohon tersebut yang direncanakan secara
matang, tersusun, dan rapi tersebut tentu melanggar ketentuan Pasal 69
huruf i Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
72
Walikota MenjadiUndang-Undang yang melarang penggunaan tempat
ibadah untuk melakukan kampanye (BuktiPT- 52 s.d.BuktiPT-53);
4. Bahwa Pemohon dalam upaya mendapatkan perolehan suara pada
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 dengan
melakukan penyebaran isu SARA terhadap pasangan calon Nomor Urut 2
(BuktiPT- 28). Penyebaran isu SARA tersebut dilakukan secara masif oleh
pasangan calon maupun Tim Pemenangannya melalui berbagai selebaran-
selebaran berisi isu SARA yang ditempel di tempat-tempat umum. Tindakan
yang dilakukan Pemohon maupun Tim Pemenangannya jelas melanggar
Pasal 69 huruf b, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota Menjadi Undang-Undang;
5. Bahwa akibat dari perbuatan Pemohon maupun Tim Suksesnya telah
berimbas pada terganggunya kondisi keamanan di Kabupaten Tebo. Hal ini
sebagaimana dialami korban Suhar Tono bin Bardan yang telah dianiaya
oleh sekelompok orang hanya karena ketika itu ia menggunakan baju yang
bergambar/bertuliskan Pasangan Calon Pihak Terkait. Akibat dari kejadian
tersebut, korban Suhar Tono bin Bardan mengalami memar di bagian
tubuhnya. Atas perbuatan tersebut, Suhar Tono bin Bardan kemudian
melaporkan ke Polres Kabupaten Tebo dengan Surat Tanda Penerimaan
Laporan NomorSTPL/37/III/2017/Jambi/SPKT, tanggal 5 Maret 2017 (Bukti
PT- 29);
Berdasarkan uraian argumentasi penolakan yang Pihak Terkait sampaikan di
atasserta dikuatkan dengan fakta, bahwa Pemohon di dalam permohonannya
tidak mampu menyebutkan secara jelas dan rinci tentang kejadian-kejadian
yang dituduhkan tersebut dan berapa besar pengaruh atau signifikansinya
terhadap perolehan suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait, bahkan yang
paling mendasar adalah Pemohon tidak mampu menyebutkan jumlah
perselisihan suara tersebut yang seharusnya menjadi Pokok Perkara dan
menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam mengadili sengketa
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
73
perselisihan hasil di persidangan ini, maka permohonan Pemohon cukup
beralasan hukum untuk ditolak seluruhnya.
V. PETITUM
Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon
kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan eksepsi Pihak Terkait;
2. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima;
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan benar dan tetap berlaku Surat Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Tebo Nomor5/Kpts/KPU-Kab/005.435378/II/2017
tentang Penetapan RekapitulasiHasil Penghitungan Perolehan Suara dan
Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, tertanggal 22
Februari 2017;
Atau:
Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
[2.6] Menimbang bahwa untuk membuktikan keterangannya, Pihak Terkait
telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti PT-1 sampai dengan
bukti PT-53, yang telah disahkan dalam persidangan tanggal 21 Maret 2017,
sebagai berikut:
1. Bukti PT-1 : Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 5/Kpts/KPU-Kab/005.435378/II/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil BupatiTebo Tahun 2017, tertanggal 22 Februari 2017;
2. Bukti PT-2 : Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 51/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016 tentang Penetapan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
74
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sebagai Peserta Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, Tertanggal 24 Oktober 2016;
3. Bukti PT-3 : Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 52/Kpts/KPU-Kab/005.435378/X/2016 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, Tertanggal 25 Oktober 2016;
4. Bukti PT-4 : Fotokopi Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 23/BA/KPU-TB/II/2017 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati TeboTahun 2017, Beserta Lampiran Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Kecamatan di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DB1-KWK;
5. Bukti PT-5 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Tebo Ilir;
6. Bukti PT-6 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan SuaraDari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Muara Tabir;
7. Bukti PT-7 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Tengah Ilir;
8. Bukti PT-8 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil Dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan Di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati/Walikota Dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Tebo Tengah;
9. Bukti PT-9 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Sumay;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
75
10. Bukti PT-10 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Rimbo Ilir;
11. Bukti PT-11 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Rimbo Bujang;
12. Bukti PT-12 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Rimbo Ulu;
13. Bukti PT-13 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan VII Koto Ilir;
14. Bukti PT-14 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan VII Koto;
15. Bukti PT-15 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Tebo Ulu;
16. Bukti PT-16 : Fotokopi Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, Model DA1-KWK, Kecamatan Serai Serumpun;
17. Bukti PT-17 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan tentang Status Laporan, tertanggal 23 Februari 2017 Nomor20/LP/PILBUP/II/2017Tanggal 17 Februari
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
76
2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak dapat ditindak lanjuti, dikarenakan sudah tidak memenuhi syarat Formil sebagai laporan;
Nomor 21/LP/PILBUP/II/2017 tentang Dugaan Intimidasi Pemilih, Bahwa perbuatan yang dilaporkan oleh pelapor bukan termasuk dalam Undang-Undang pemilihan;
18. Bukti PT-18 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan tentang Status Laporan, Tertanggal 23 Februari 2017:
Nomor 24/LP/PILBUP/II/2017Tanggal 19 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur Pasal 187A ayat (1) dikarenakan tidak memenuhi unsur mengajak dan tidak terpenuhi unsur Pasal 184 KUHAP;
Nomor 25/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 18 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi syarat sebagai saksi karena ada ikatan keluarga yaitu ikatan suami istri berdasarkanPasal 168 KUHAP;
19. Bukti PT-19 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 23 Februari 2017:
Nomor 28/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 19 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi syarat dikarenakan alat bukti tidak mendukung sesuai dengan Pasal 184 KUHAP;
Nomor 29/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 19 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi syarat dikarenakan alat bukti tidak mendukung sesuai dengan Pasal 184 KUHAP;
20. Bukti PT-20 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 19 Februari 2017
Nomor 11/LP/PILBUP/II/2017 tentang Dugaan Ketua KPPS an. Nasrun mendukung salah satu pasangan calon, Tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan dikarenakan Nasrun menghadiri Sosialisasi Paslon Nomor urut 2 pada hari Sabtu tanggal 07 Januari 2017, sedangkan SK yang dikeluarkan sebagai KPPS pada tanggal 13 Januari 2017;
21. Bukti PT-21 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 24 Februari 2017
Nomor 36/LP/PILBUP/II/2017 tentang Dugaan Pelanggaran KPU Kabupaten Tebo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
77
22. Bukti PT-22 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 23 Februari 2017:
Nomor 22/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 18 Februari 2017 tentang Dugaan ASN Mendukung Pasangan Calon, Telah memenuhi unsur pasal dan alat bukti permulaan yang cukup, sehingga syarat Formil dan Materil laporan terpenuhi;
Nomor 23/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 18 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur Pasal 187A ayat (1) dikarenakan tidak memenuhi unsur mengajak;
Nomor 26/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 18 Februari 2017 tentang Dugaan Pemilih Belum Cukup Umur, Tidak memenuhi unsur dikarenakan DPT dan KK sesuai;
Nomor 27/LP/PILBUP/II/2017Tanggal 18 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak ada saksi, dan tidak terpenuhi unsur Pasal 184 KUHAP;
23. Bukti PT-23 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan Nomor19/LP/PILBUP/II/2017 tentang Dugaan Money Politik dan Pemberian Baju Kaos, Tidak didukung dengan alat bukti sebagaimana yang diatur pasal 184 KUHAP Tertanggal 22 Februari 2017;
24. Bukti PT-24 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 22 Februari 2017 dengan rincian:
Nomor 12/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur Pasal 187A dikarenakan unsur mengajak tidak terpenuhi;
Nomor 13/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur Pasal 187A dikarenakan unsur mengajak tidak terpenuhi;
Nomor 14/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur Pasal 187A dikarenakan unsur mengajak tidak terpenuhi;
Nomor 15/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Menghalang-halangi Pemilih Untuk Menggunakan Hak Pilihnya, Tidak memenuhi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
78
unsur pasal yang dikenakan dikarenakan:
Kehadiran Terlapor dalam TPS 1 Desa Mangun Jayo tidak mengganggu proses Pemungutan Suara di TPS Tersebut dan Terlapor sebagai Pemantau Pemilu dengan SK Bupati Tebo Nomor23 Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Monitoring dukungan kelancaran Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 di Kabupaten Tebo pada tanggal 16 Januari 2017;
Dalam hal pemantau pemilu masuk ke dalam area TPS diduga telah melanggar PKPU nomor 14 Tahun 2016 Pasal 20 ayat (1) huruf f
”KPPS menyiapkan dan mengatur tempat duduk untuk Pemilih, Saksi dan PPL/Pengawas TPS yang ditempatkan didalam TPS, dan untuk Pemantau Pemilihan ditempatkan diluar TPS.”
Nomor 16/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak memenuhi unsur pasal yang dikenakan, saksi pendukung tidak ada;
Nomor 17/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik,Telah memenuhi unsur pasal dan alat bukti permulaan yang cukup, sehingga syarat Formil dan Materil laporan Terpenuhi;
Nomor 18/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 16 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik, Tidak dapat dtindak lanjuti dikarenakan:
Bahwa saksi yang dihadirkan mempunyai garis keturunan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 168 KUHAP;
Untuk mencari alat bukti yang lain waktu yang dibutuhkan tidak cukup berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 134;
25. Bukti PT-25 : Fotokopi Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Tebo tentang Pemberitahuan Tentang Status Laporan, Tertanggal 24 Februari 2017:
Nomor 30/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Dugaan Pelanggaran Administrasi, Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo;
Nomor 31/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Dugaan Pelanggaran Administrasi, Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo;
Nomor 32/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
79
2017 tentang Dugaan Pelanggaran Administrasi, Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo;
Nomor 33/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Dugaan Money Politik Tidak memenuhi syarat dikarenakan alat bukti tidak mendukung dan tidak memenuhi unsur pasal 184 KUHAP;
Nomor 34/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Dugaan Mendukung Salah Satu Pasangan Calon No.2, Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo;
Nomor 35/LP/PILBUP/II/2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Dugaan Pengurus Partai PAN Menjadi Anggota PPS Tuo Ilir, Diteruskan ke KPU Kabupaten Tebo;
26. Bukti PT-26 : Fotokopi Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Model A.3.3-KWK, Kabupaten/Kota Tebo;
27. Bukti PT-27 : Fotokopi Rekapitulasi Jumlah Pemilih Terdaftar Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo;
28. Bukti PT-28 : Foto Bukti Dokumentasi Foto selebaran, bahwa Pasangan Calon Bupati Tebo Nomor Urut 1 Hamdi-Harmain dan Tim Suksesnya melakukan isu SARA dalam mempengaruhi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo periode 2017-2022;
29. Bukti PT-29 : Fotokopi Surat Tanda Penerimaan Laporan NomorSTPL/37/III/2017/Jambi/SPKT;
Dengan Pelapor Suhar Tono Bin Bardan dan Terlapor Mukmin dkk., Bahwa telah terjadi Tindak Pidana dengan tenaga bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dan Tindak Pidana Pencurian, Tanggal 05 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 WIB;
30. Bukti PT-30 : Fotokopi Rincian Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C1-KWK, TPS 03, Desa/Kelurahan Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo;
31. Bukti PT-31 : Fotokopi Rincian Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C1-KWK, TPS 09, Desa/Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
80
32. Bukti PT-32 : Fotokopi Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun2017, Model C-KWK, TPS 30, Desa/Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo;
33. Bukti PT-33 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 16, Desa/Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo;
34. Bukti PT-34 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 04, Desa/Kelurahan Suo-Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
35. Bukti PT-35 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 06, Desa/Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo;
36. Bukti PT-36 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 01, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
37. Bukti PT-37 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 02, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
38. Bukti PT-38 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 03, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
39. Bukti PT-39 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 04, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
40. Bukti PT-40 : Fotokopi Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C-KWK, TPS 05, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
81
41. Bukti PT-41 : Fotokopi Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C1-KWK, TPS 06, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
42. Bukti PT-42 : Fotokopi Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, Model C1-KWK, TPS 08, Desa/Kelurahan Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo;
43. Bukti PT-43 : Foto Surat Keputusan Mahkamah Konstitusi Rakyat Tebo Nomor ISTIMEWAH/MK-RT/08-03/2017, tanggal 8 Maret 2017 tentang Keputusan Hakim Mahkamah Konstitusi Rakyat Tebo Perihal Pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh Pasangan Calon “Sukandar-Sahlan” Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Pilkada Serentak Tahun 2017;
44. Bukti PT-44 : Foto Pertemuan Pegawai ASN a.n. Desmawardi, Dkk, dengan Calon Bupati Nomor Urut 1;
45. Bukti PT-45 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (PNS Kec. Serai Serumpun) a.n. Maskur;
46. Bukti PT-46 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (Pegawai KUA Kec. Tebo Tengah) a.n. Sanusi, S.Ag.;
47. Bukti PT-47 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (PNS di Pemkot Prov. Jambi) a.n. Doni Triadi;
48. Bukti PT-48 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (PNS di Setda Kabupaten Tebo) a.n. Rahmat Chaniago;
49. Bukti PT-49 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (Pegawai di KPU Kabupaten Tebo) a.n. Maizar/Meyzarvaraja;
50. Bukti PT-50 : Foto di media sosial (facebook) milik ASN (Pegawai KUA Kec. VII Koto, Kabupaten Tebo) a.n. Syafwandi, S.Ag.;
51. Bukti PT-51 : Foto Surat Edaran Bupati Tebo Nomor 800/1304/SETDA.PEM, tanggal 3 November 2016 tentang Netralitas ASN Dalam rangka Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017;
52. Bukti PT-52 : Video kampanye calon Bupati Nomor urut 1 di tempat ibadah (masjid);
53. Bukti PT-53 : Video kampanye calon Bupati Nomor urut 1 di tempat ibadah (masjid);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
82
[2.7] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini,
segala sesuatu yang terjadi di persidangan cukup ditunjuk dalam Berita Acara
Persidangan, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
putusan ini;
3. PERTIMBANGAN HUKUM
[3.1] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh permohonan
Pemohon, Mahkamah memandang perlu untuk menegaskan kembali beberapa hal
penting berkenaan dengan penyelesaian perselisihan hasil pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota serentak tahun 2017 sebagai berikut:
Kesatu, perihal kewenangan Mahkamah dalam mengadili perselisihan hasil
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan
wakil walikota serentak 2017;
Kedua, perihal keberlakuan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898, selanjutnya disebut
UU 10/2016)dalam hubungannya dengan pelaksanaan kewenangan Mahkamah
dalam mengadili perselisihan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati
dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota serentak 2017.
Terhadap masalah yang kesatu: perihal kewenangan Mahkamah dalam
mengadili perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak
2017, Mahkamah berpendapat dan perlu memberikan penegasan:
a. bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XI/2013,
bertanggal 19 Mei 2014 dalam Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Mahkamah telah menegaskan pendiriannya
bahwa pemilihan gubernur, bupati, dan walikota bukan merupakan rezim
pemilihan umum, oleh karena itu maka kewenangan Mahkamah dalam
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
83
mengadili perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak
2017 bukanlah kewenangan yang diturunkan dari Pasal 24C ayat (1) UUD
1945 melainkan kewenangan tambahan yang bersifat sementara yang semata-
mata dimaksudkan untuk menghindari kekosongan hukum;
b. bahwa sifat sementara kewenangan Mahkamah dalam mengadili perselisihan
hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak 2017, sebagaimana
dimaksud pada huruf a di atas, tegas dinyatakan dalam Pasal 157 ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) UU 10/2016 yang selengkapnya berbunyi:
(1) Perkara perselisihan hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh badan peradilan khusus.
(2) Badan peradilan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk sebelum pelaksanaan Pemilihan serentak nasional.
(3) Perkara perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus.
Dengan demikian, kewenangan Mahkamah untuk mengadili perselisihan hasil
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota akan berakhir begitu badan peradilan
khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157 ayat (1) UU 10/2016
terbentuk;
c. bahwa berdasarkan penjelasan sebagaimana diuraikan pada huruf a dan huruf
b di atas, telah menjadi terang bahwa kedudukan Mahkamah dalam
hubungannya dengan keseluruhan proses penyelesaian perselisihan hasil
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak 2017 adalah sebagai
pelaksana Undang-Undang yang kewenangannya telah ditentukan batas-
batasnya, sebagaimana halnya dengan institusi-institusi lainnya sesuai dengan
kewenangannya masing-masing, yaitu (i) untuk pelanggaran administratif
kewenangan penyelesaiannya ada di tangan Komisi Pemilihan Umum pada
tingkatannya masing-masing (vide Pasal 10 UU 10/2016); (ii) untuk sengketa
antarpeserta pemilihan kewenangan penyelesaiannya ada di tangan panitia
pengawas pemilihan sesuai dengan tingkatannya masing-masing (vide Pasal
22B, Pasal 30, dan Pasal 33 UU 10/2016); (iii) untuk sengketa penetapan
pasangancalon kewenangan penyelesaiannya merupakanyurisdiksi pengadilan
dalam lingkungan peradilan tata usaha negara (vide Pasal 135A, Pasal 153,
dan Pasal 154 UU 10/2016); (iv) untuk tindak pidana pemilihan kewenangan
penyelesaiannya ada di tangan Sentra Gakkumdu, yaitu Bawaslu Provinsi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
84
dan/atau Panwas Kabupaten/Kota, Kepolisian, Kejaksaan (vide Pasal 152),
dan Pengadilan dalam lingkungan peradilan umum (vide Pasal 146 UU
10/2016), serta (v) untuk perselisihan hasil pemilihan kewenangannyadiberikan
kepada badan peradilan khusus yang dibentuk untuk itu, yang untuk sementara
sebelum terbentuk kewenangan itu diberikan kepada Mahkamah Konstitusi
(vide Pasal 157 UU 10/2016).
Selanjutnya, terhadap masalah kedua: perihal keberlakuan Pasal 158 UU
10/2016 dalam hubungannya dengan pelaksanaan kewenangan Mahkamah dalam
mengadili perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak
2017, Mahkamah berpendapat dan perlu menegaskan:
a. bahwa substansi Pasal 158 UU 10/2016 tidak berbeda dengan substansi Pasal
158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor1 Tahun 2015 tentang Penetapan PeraturanPemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (selanjutnya disebut UU
8/2015).Sementara itu, terhadap Pasal158 UU 8/2015 telah pernah
dimohonkan pengujian konstitusionalitasnya yang oleh Mahkamah dalam
Putusan Nomor 51/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, telah dinyatakan
ditolak dan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 58/PUU-XIII/2015,
bertanggal 9 Juli 2015, telah dinyatakan tidak dapat diterima karena Mahkamah
berpendapat bahwa hal itu merupakan kebijakan hukum terbuka pembentuk
Undang-Undang sekaligus sebagai bagian upaya membangun struktur,
substansi, dan terutama etika dan budaya politik yang makin dewasa.
Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 51/PUU-XIII/2015, Mahkamah
menyatakan, antara lain,“[3.19] … bahwa tidak semua pembatasan serta
mertaberarti bertentangandengan UUD 1945, sepanjangpembatasan tersebut
untuk menjamin pengakuan, serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain, dan untuk memenuhituntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilaiagama, keamanan, dan ketertiban umum, maka
pembatasan demikian dapat dibenarkan menurut konstitusi [vide Pasal 28J
ayat (2) UUD 1945].Menurut Mahkamah,pembatasan bagi peserta Pemilu
untuk mengajukan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara dalam
Pasal 158 UU 8/2015 merupakan kebijakan hukum terbuka pembentuk
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
85
Undang-Undang untuk menentukannya sebab pembatasan demikian logis dan
dapat diterima secara hukum sebab untuk mengukur signifikansi perolehan
suara calon”.
Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 58/PUU-XIII/2015, Mahkamah
menyatakan, antara lain, “Bahwa rasionalitas Pasal 158 ayat (1) dan ayat (2)
UU 8/2015 sesungguhnya merupakan bagian dari upaya pembentuk Undang-
Undang mendorong terbangunnya etika dan sekaligus budaya politik yang
makin dewasa, yaitu dengan cara membuat perumusan norma Undang-
Undang di mana seseorang yang turut serta dalam kontestasi Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota tidak serta-merta menggugat suatu hasil
pemilihan ke Mahkamah Konstitusi dengan perhitungan yang sulit diterima oleh
penalaran yang wajar”;
b. bahwa selanjutnya, terkait dengan keberadaan Pasal 158 UU 10/2016 tersebut,
berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Pasal 86 UU MK, Mahkamah
telah menerbitkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota (selanjutnya disebut PMK 1/2016)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1
Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota(selanjutnya disebut PMK 1/2017)
yang merupakan penjabaran terhadap ketentuan Pasal 158 UU 10/2016
tersebut yang selanjutnya dijadikan pedoman oleh Mahkamah dalam
melaksanakan kewenangannya yang diberikan oleh UU 10/2016 dalam
mengadili perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota serentak
2017;
c. bahwa keberadaan Mahkamah dalam diskursus/perdebatan tentang
penerapan Pasal 158 UU 10/2016 dalam persoalan penyelesaian perselisihan
hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota harus dibedakan dengan
keberadaan Mahkamah dalam persoalan permohonan untuk
mengesampingkan penerapan Pasal 158 UU 10/2016. Dalam hal yang
disebutkan terdahulu, kedudukan Mahkamah adalah sebagai pelaksana
Undang-Undang dan itu pun sifatnya sementara, sedangkan dalam hal yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
86
disebut belakangan kedudukan Mahkamah adalah sebagai organ negara yang
sedang melaksanakan fungsinya “mengadili” norma Undang-Undang. Dengan
demikian, mencampuradukkan kedudukan Mahkamah dalam dua keadaan
yang berbeda tersebut dengan dalih demi keadilan substantif adalah tindakan
yang justru mencederai keadilan itu sendiri.
[3.2] Menimbang bahwa meskipun UU 10/2016 adalah Undang-Undang
perubahan dari Undang-Undang sebelumnya, yaitu UU 8/2015, secara substansial
tidak ada perbedaan antara UU 8/2015 dan UU 10/2016 yang berkenaan dengan
kewenangan Mahkamah. Sementara itu, substansi pertimbangan sebagaimana
diuraikan pada paragraf [3.1] di atas sesungguhnya telah diuraikan secara
panjang lebar dalam pertimbangan hukum putusan-putusan Mahkamah dalam
perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota tahun 2015
(vide Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 8/PHP.BUP-XIV/2016, bertanggal 21
Januari 2016, paragraf[3.1] sampai dengan paragraf[3.2.15] dan putusan-putusan
lainnya dalam perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan
walikotaserentak 2015), sehingga dengan demikian pertimbangan hukum
Mahkamah pada putusan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota tahun 2015 dimaksud mutatis mutandis berlaku pula terhadap
permohonan a quo;
[3.3] Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan
pada paragraf [3.1] sampai dengan paragraf [3.2] di atas, Mahkamah
berpendapat:
a. bahwa tidak terdapat dasar hukum bagi Mahkamah untuk memperluas
kewenangannya sendiri sehingga melampaui kewenangan yang diberikan
kepadanya oleh Pasal 157 ayat (3) UU 10/2016 yaitu kewenangan mengadili
perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota. Dengan
kata lain, secara a contrario, tidak mungkin bagi Mahkamah memperluas
kewenangannya sehingga melampaui kewenangan yang diberikan berdasarkan
Pasal 157 ayat (3) UU 10/2016 tanpa menyerobot kewenangan yang dimiliki
oleh institusi-institusi lainnya. Dengan demikian, Mahkamah tidak sependapat
dengan dalil-dalil yang dibangun Pemohon yang dengan dalih menegakkan
keadilan substantif lalu hendak “memaksa” Mahkamah melanggar dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
87
mengabaikan batas-batas kewenangan yang diberikan kepada Mahkamah oleh
Undang-Undang, in casu UU 10/2016. Sekali Mahkamah terbujuk untuk
melampaui batas-batas itu, maka hal itu akan menjadi preseden buruk dalam
penegakan hukum dan keadilan di masa yang akan datang, khususnya yang
berkenaan dengan penyelesaian perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota, sehingga pada saat yang sama akan dengan sendirinya
juga menjadi preseden buruk bagi upaya membangun budaya demokrasi yang
menghormati ketentuan yang ditetapkan oleh Undang-Undang sesuai dengan
prinsip-prinsip yang berlaku universal dalam negara hukum yang demokratis
(constitutional democratic state);
b. bahwa dalam hubungannya dengan Pasal 158 UU 10/2016, Mahkamah tidak
mungkin mengesampingkan keberlakuan Pasal 158 UU 10/2016 sebab
mengesampingkan Pasal 158 UU 10/2016 sama halnya dengan menentang
putusan dan pendiriannya sendiri sebagaimana ditegaskan dalam Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 58/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, dan
PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1/2017. Demikian pula,
Mahkamah tidak mungkin mengesampingkan keberlakuan Pasal 158 UU
10/2016 tanpa mencampuradukkan kedudukan Mahkamah sebagai pelaksana
(sementara) Undang-Undang (in casu UU 10/2016) dan kedudukan Mahkamah
sebagai pengadil Undang-Undang atau kedudukan Mahkamah dalam
melaksanakan kewenangan lainnya yang diturunkan dari Pasal 24C UUD 1945.
Pengesampingan keberlakuan suatu norma Undang-Undang hanya dapat
dilakukan oleh Mahkamah tatkala Mahkamah sedang melaksanakan
kewenangan yang diberikan kepadanya oleh Konstitusi, in casu Pasal 24C ayat
(1) UUD 1945, bukan tatkala Mahkamah sedang menjadi pelaksana ketentuan
Undang-Undang, sebagaimana halnya dalam perkara a quo. Oleh karena itu,
Mahkamah tidak sependapat dengan dalil Pemohon yang dengan dalih
menegakkan keadilan substantif lalu “memaksa” Mahkamah untuk, di satu
pihak, mengubah pendiriannya tanpa landasan argumentasi yang dapat
dipertanggungjawabkan menurut kaidah-kaidah penalaran hukumsehingga
dapat menjadi persoalan serius dalam konteks akuntabilitas peradilan (judicial
accountability) dan di pihak lain memperlakukan pihak-pihak lain secara tidak
fair, yaitu mereka yang karena sadar akan norma yang ditentukan dalamPasal
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
88
158 UU 10/2016 lalu memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan kepada
Mahkamah, padahal mereka boleh jadi memiliki argumentasi yang lebih kuat
atau setidak-tidaknya sama kuatnya dengan argumentasi Pemohon dalam
permohonan a quo;
Kewenangan Mahkamah
[3.4] Menimbang bahwa Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898), selanjutnya
disebut UU 10/2016), menyatakan, “Perkara perselisihan penetapan perolehan
suara tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi
sampai dibentuknya badan peradilan khusus”. Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU
10/2016 menyatakan, “Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan
pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi”;
[3.5] Menimbang bahwa permohonan Pemohona quoadalah
permohonankeberatan terhadap SuratKeputusan Komisi Pemilihan
UmumKabupaten Tebo Nomor 5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017 tentang
Penetapan Rekapitulasi HasilPenghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017, bertanggal 22 Februari 2017 (vide bukti
P-32 = bukti TD.3.001 = bukti PT-1).Dengan demikian, Mahkamahberwenang
mengadili permohonan Pemohona quo;
Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan
[3.6] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 dan
Pasal 5 ayat (1) PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1/2017,
sebagai berikut:
[3.6.1] Bahwa Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 menyatakan, “Peserta Pemilihan
mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
89
pada ayat (4) paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota”;
[3.6.2] BahwaPasal5 ayat (1) PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan
PMK 1/2017 menyatakan, “Permohonan Pemohon diajukan kepada Mahkamah
paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan penetapan perolehan
suara hasil pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi atau KPU/KIP Kabupaten/Kota”;
[3.6.3] Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 10/2016 dan Pasal 5 ayat (1)
PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1/2017, tenggang waktu
pengajuan permohonan pembatalan Penetapan Perolehan Suara Tahap Akhir
Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017 paling
lambat 3 (tiga) hari kerja sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan
suara hasil pemilihan;
[3.7] Menimbang bahwa Pasal 1 angka 27 PMK 1/2017 menyatakan, “Hari
kerja adalah hari kerja Mahkamah Konstitusi, yaitu hari Senin sampai dengan hari
Jumat”. Selanjutnya Pasal5 ayat (4) PMK 1/2017 menyatakan, “Hari kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul
24.00 WIB”;
[3.7.1] Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tebo Tahun 2017 diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 5/Kpts/KPU-
Kab.005.435378/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017,
hari Rabu, tanggal 22 Februari 2017, pukul 18.03 WIB (vide bukti P-32 = bukti
TD.3.001 = bukti PT-1);
[3.7.2] Bahwa tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja sejak Termohon
mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari Rabu,
tanggal 22 Februari 2017, pukul 18.03 WIB sampai dengan hari Jumat, tanggal 24
Februari 2017, pukul 24.00 WIB;
[3.8] Menimbang bahwa permohonan Pemohon diajukan dan diterima di
Kepaniteraan Mahkamah pada hari Jumat, tanggal 24 Februari 2017, pukul 21.42
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
90
WIB berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor
11/PAN.MK/2017, sehingga permohonan Pemohon diajukan masih dalam
tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-
undangan;
Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon
Dalam Eksepsi
[3.9] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut
mengenai pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan
eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang pada pokoknya menyatakan
bahwa Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk
mengajukan permohonan a quo;
[3.10] Menimbang bahwa dalam mempertimbangkan kedudukan hukum (legal
standing) Pemohon, Mahkamah akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Apakah Pemohon memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 4 UU 8/2015
sebagaimana telah diubah dengan UU 10/2016, Pasal 157 ayat (4) UU
10/2016, dan Pasal 7 ayat (2) huruf b PMK 1/2016?
2. Apakah Pemohon memenuhi ketentuan pengajuan permohonan sebagaimana
diatur dalam Pasal 158 ayat (2) huruf b UU 8/2015 dan Pasal 7 ayat (2) huruf b
PMK 1/2016?
[3.11] Menimbang bahwa terhadap dua hal tersebut Mahkamah
mempertimbangkan sebagai berikut:
[3.11.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015 sebagaimana telah diubah dengan
UU 10/2016, Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016, dan Pasal 7 ayat (2) huruf b
PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1/2017, menyatakan:
Pasal 1 angka 4 UU 8/2015 sebagaimana telah diubah dengan UU
10/2016, “Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil
Walikota adalah peserta Pemilihan yang diusulkan oleh partai politik, gabungan
partai politik, atau perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar di Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota”;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
91
Pasal 157 ayat (4) UU 10/2016, “Peserta Pemilihan dapat mengajukan
permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi”;
[3.11.2] Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor
5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/X/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Sebagai Peserta Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Tahun 2017, bertanggal 24 Oktober 2016 (vide bukti P-1 = bukti TA.001 = bukti
PT-2), yaitu sebagai berikut:
H. Sukandar, S.Kom., M.Si. dan Syahlan, S.H.
Hamdi, S.Sos., M.M. dan Harmain, S.E., M.M.
sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tebo;
serta Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo Nomor 52/Kpts/KPU-
Kab.005.435378/X/2016 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Tahun 2017, bertanggal 25 Oktober 2016 (vide bukti P-3 = bukti TA.002 = bukti
PT-3), menyatakan “Menetapkan Nomor Urut 1 (satu) Calon Bupati Hamdi, S.Sos.,
M.M. dan Calon Wakil Bupati H. Harmain, S.E., M.M.; dan Nomor Urut 2 (dua)
Calon Bupati H. Sukandar, S. Kom., M.Si. dan Calon Wakil Bupati Syahlan, S.H.
pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2017;
[3.11.3] Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Pemohon adalah Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tebo Tahun 2017, dengan Nomor
Urut 1 (satu);
[3.11.4] Bahwa Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo
Nomor 5/Kpts/KPU-Kab.005.435378/II/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Tahun 2017, bertanggal 22 Februari 2017 (vide bukti P-32 = bukti TD.3.001 = bukti
PT-1), menetapkan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017
sebagai berikut: “[a] Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Sdr.
Hamdi, S.Sos., M.M. dan Sdr. H. Harmain, S.E., M.M. dengan perolehan suara
sebanyak 73.263 (tujuh puluh tiga ribu dua ratus enam puluh tiga) suara dan [b]
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Sdr. H. Sukandar, S.Kom.,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
92
M.Si. dan Sdr. Syahlan, S.H. dengan perolehan suara sebanyak 90.963 (sembilan
puluh ribu sembilan ratus enam puluh tiga) suara; dan sesuai Berita Acara
Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota
Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tebo Tahun 2017 (vide bukti P-31 =
bukti TD.3.002 = bukti PT-4), bertanggal 22 Februari 2017;
[3.11.5] Bahwa Pasal 158 ayat (2) huruf b UU 10/2016 dan Pasal 7 ayat (2) huruf
b PMK 1/2016, menyatakan:
Pasal 158 ayat (2) huruf b UU 10/2016, “Peserta Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dapat mengajukan permohonan
pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara dengan ketentuan:
a. ...
b. kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa, pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling
banyak sebesar 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota”;
Pasal 7 ayat (2) huruf b PMK 1/2016, “Pemohon sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c mengajukan permohonan kepada
Mahkamah dengan ketentuan:
a. ...
b. kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak
sebesar 1,5 % (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon”;
[3.11.6] Bahwa jumlah penduduk di KabupatenTebo berdasarkan Data Agregat
Kependudukan per Kecamatan (DAK2) Semester II 2015 per 31 Desember 2015
adalah 324.420 (tiga ratus dua puluh empat ribu empat ratus dua puluh) jiwa,
sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon
peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) untuk dapat diajukan permohonan ke
Mahkamah Konstitusi adalah paling banyak sebesar 1,5% (satu koma lima persen)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
93
dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tebo;
[3.11.7] Bahwa jumlah perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan
pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah paling banyak
1,5% x 164.226 suara (total suara sah) = 2.463 (dua ribu empat ratus enam puluh
tiga) suara;
[3.11.8] Bahwa perolehan suara Pemohon adalah 73.263 (tujuh puluh tiga ribu
dua ratus enam puluh tiga) suara, sedangkan perolehan suara pasangan calon
peraih suara terbanyak (Pihat Terkait) adalah 90.963 (sembilan puluh ribu sembilan
ratus enam puluh tiga) suara, sehingga perbedaan perolehan suara antara
Pemohon dan Pihak Terkait adalah 17.700 (tujuh belas ribu tujuh ratus) suara
(10,77%) atau lebih dari 2.463 (dua ribu empat ratus enam puluh tiga) suara;
[3.12] Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas,
Mahkamah berpendapat, meskipun Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Tebo dalam Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten
Tebo Tahun 2017, namun Pemohon tidak memenuhi ketentuan pengajuan
permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 UU 8/2015 sebagaimana
telah diubah dengan UU 10/2016 dan Pasal 7 PMK 1/2016 sebagaimana telah
diubah dengan PMK 1/2017, sehingga Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum
(legal standing) untuk mengajukan perkara a quo. Dengan demikian, eksepsi
Termohon dan eksepsi Pihak Terkait bahwa Pemohon tidak memiliki kedudukan
hukum (legal standing) beralasan menurut hukum;
[3.13] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak
Terkait mengenai kedudukan hukum (legal standing) Pemohon beralasan menurut
hukum, maka eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait serta pokok
permohonan tidak dipertimbangkan;
4. KONKLUSI
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan
di atas, Mahkamah berkesimpulan:
[4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
94
[4.2] Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu yang
ditentukan peraturan perundang-undangan;
[4.3] Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai kedudukan
hukum (legal standing) Pemohon beralasan menurut hukum;
[4.4] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk
mengajukan permohonan a quo;
[4.5] Eksepsi lain dari Termohon dan Pihak Terkait serta pokok permohonan
tidak dipertimbangkan;
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5898);
5. AMAR PUTUSAN
Mengadili,
1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai
kedudukan hukum (legal standing) Pemohon;
2. Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima;
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh delapan
Hakim Konstitusi yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar
Usman, Maria Farida Indrati, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan M.P
Sitompul, I Dewa Gede Palguna, dan Aswanto, masing-masing sebagai Anggota,
pada hari Rabu, tanggal dua puluh sembilan, bulan Maret, tahun dua ribu
tujuh belas, dan diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka
untuk umum pada hari Senin, tanggal tiga, bulan April, tahun dua ribu tujuh
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
95
belas, selesai diucapkan pada pukul 10.34 WIB, oleh delapan Hakim Konstitusi
yaitu Arief Hidayat selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman, Maria Farida
Indrati, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan M.P Sitompul, I Dewa Gede
Palguna, dan Aswanto, masing-masing sebagai Anggota, dengan didampingi oleh
Wilma Silalahi sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Pemohon/kuasa
hukumnya, Termohon/kuasa hukumnya, dan Pihak Terkait/kuasa hukumnya.
KETUA,
ttd.
Arief Hidayat
ANGGOTA-ANGGOTA,
ttd.
Anwar Usman
ttd.
Maria Farida Indrati
ttd.
Wahiduddin Adams
ttd.
Suhartoyo
ttd.
Manahan MP Sitompul
ttd.
I Dewa Gede Palguna
ttd.
Aswanto
Panitera Pengganti,
ttd.
Wilma Silalahi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]