5
Praktikum Patologi Klinik PEMERIKSAAN SEROLOGI WIDAL-ASTO Pemeriksaan serologi sering dilakukan sebagai upaya menegakkan diagnosis. Walaupun saat ini pemeriksaan serologi tidak terbatas pada penyakit infeksi, namun untuk menunjang diagnosis penyakit infeksi, hal ini sering dilakukan. Dengan pemeriksaan serologi dimungkinkan melakukan pengamatan secara in vitro terhadap perubahan kompleks antigen-antibodi (Ag-Ab). Pengujian tersebut berdasar pada proses presipitasi atau aglutinasi atau aktivasi komplemen. Di Indonesia, pemeriksaan serologik sederhana yang masih banyak dilakukan adalah Widal, sekalipun untuk di luar negeri pemeriksaan ini sudah banyak ditinggalkan. Pemeriksaan serologi lain yang lebih canggih di antaranya adalah ELISA ( Enzym Linked Immunosorbent Assay). Praktikum ini menitikberatkan pada pemeriksaan Widal. PEMERIKSAAN WIDAL Tujuan mengetahui adanya antibodi spesifik terhadap bakteri Salmonella. Dasar pemeriksaan : Reaksi aglutinasi, yaitu ikatan antigen yang melekat pada permukaan partikel / sel (insoluble) dengan antibodi spesifik yang diamati sebagai gumpalan (clumping). Antigen yang digunakan : Antigen O dan H Ag O : bagian tertular dari LPS dinding sel - Antigen somatik - Tahan panas dan Alkohol Ag H : terdapat pada flagella - Dirusak oleh panas dan alkohol TUJUAN PRAKTIKUM Memahami cara pemeriksaan Widal

Px. Serologi Widal & ASTO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PK

Citation preview

Page 1: Px. Serologi Widal & ASTO

Praktikum Patologi Klinik

PEMERIKSAAN SEROLOGI WIDAL-ASTO

Pemeriksaan serologi sering dilakukan sebagai upaya menegakkan diagnosis. Walaupun saat ini pemeriksaan serologi tidak terbatas pada penyakit infeksi, namun untuk menunjang diagnosis penyakit infeksi, hal ini sering dilakukan. Dengan pemeriksaan serologi dimungkinkan melakukan pengamatan secara in vitro terhadap perubahan kompleks antigen-antibodi (Ag-Ab). Pengujian tersebut berdasar pada proses presipitasi atau aglutinasi atau aktivasi komplemen. Di Indonesia, pemeriksaan serologik sederhana yang masih banyak dilakukan adalah Widal, sekalipun untuk di luar negeri pemeriksaan ini sudah banyak ditinggalkan. Pemeriksaan serologi lain yang lebih canggih di antaranya adalah ELISA ( Enzym Linked Immunosorbent Assay). Praktikum ini menitikberatkan pada pemeriksaan Widal.

PEMERIKSAAN WIDALTujuan mengetahui adanya antibodi spesifik terhadap bakteri Salmonella. Dasar pemeriksaan : Reaksi aglutinasi, yaitu ikatan antigen yang melekat pada permukaan partikel / sel (insoluble) dengan antibodi spesifik yang diamati sebagai gumpalan (clumping). Antigen yang digunakan : Antigen O dan H

Ag O : bagian tertular dari LPS dinding sel - Antigen somatik- Tahan panas dan Alkohol

Ag H : terdapat pada flagella- Dirusak oleh panas dan alkohol

TUJUAN PRAKTIKUM Memahami cara pemeriksaan Widal Memahami cara interprestasi hasil pemeriksaan Widal

ALAT DAN BAHAN Bahan pemeriksaan : serum Tabung reaksi : 10 Pipet volume Mikropipet Slide NaCl 0,9% Water bath Kit pemeriksaan Widal / Micropath antigens (Omega diagnostics)

Page 2: Px. Serologi Widal & ASTO

RAPID SLIDE TEST Siapkan slide yang diberi 3 lingkaran Dengan mikropipet masukkan serum ke dalam masing-masing lingkaran dengan

volume berturut-turut : 80 ul, 40 ul, dan 20 ul Tambahkan ke dalam masing-masing serum 1 tetes antigen (pengenceran 1:20,

1:40, dan 1:80) Campurkan dengan cara digoyang-goyangkan selama 1 menit Perhatikan aglutinasi yang terjadi. Setiap sampel yang menunjukkan aglutinasi

sebaiknya dikonfirmasi dengan Tube Aglutination Test

TUBE AGLUTINATION TEST Siapkan 10 tabung reaksi dan susunlah dalam 1 rak. Beri nomor 1 –10 Dengan pipet masukkan 1,9 ml NaCl pada tabung 1 Dengan pipet masukkan 1 ml NaCl pada masing-masing tabung 2-10 Masukkan 0,1 ml serum pada tabung 1 dan campur hingga homogen Ambil 1 ml campuran tabung 1 dan masukkan tabung 2. Tabung 2 dicampur

hingga homogen, dan ambil 1 ml untuk dimasukkan tabung 3 , dan seterusnya hingga tabung 9

Ambil 1 ml larutan pada tabung 9 dan dibuang Tambahkan setiap tabung 1 tetes antigen. Dengan demikian didapatkan

pengenceran pada tabung 1 – 9 berturut-turut : 1/20, 1/40, 1/80, 1/160, 1/320, 1/640, 1/1280, 1/2560.

Tabung 10 hanya berisi NaCl dan antigen, serta berfungsi sebagai kontrol Campur larutan hingga homogen dan inkubasikan sebagai berikut :

- Titrasi O : 50o C selama 4 jam- Titrasi H : 50o C selama 2 jam

Pada kontrol antigen harus tidak terdapat aglutinasi Hasil : Adanya aglutinasi menunjukkan adanya antibodi

INPRESTASI HASIL Titer O yang tinggi (> : 160) atau kenaikan titer menunjukkan infeksi aktif Titer H yang tinggi (> : 160) menunjukkan peran divaksinasi/pernah terinfeksi

TUGAS PRAKTIKAN : Melakukan pemeriksaan Widal dengan metode Rapid Slide Test dan Tube

Aglutination Test Mengamati contoh hasil pemeriksaan Widal dan menginterprestasikan

Page 3: Px. Serologi Widal & ASTO

ASTO

Pengertian      : adalah tata cara pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar Anti

streptolisin O secara kualitatif / semi kuantitatif

Tujuan            : diagnosis, evaluasi perjalanan penyakit, evaluasi terapi

Metode            : slide aglutinasi

Sampel            : serum

Alat                 : -       Rotator

-       Slide dan stick/ pengaduk

-       Clinipette 50 -200 ul, 200 – 1000 ul

-       Pipet tip

Reagen           : sesuai prosedur yang tertera dalam pedoman insert kit

Cara Kerja    :

a.    Mempersiapkan alat- alat yang diperlukan

b.    Mempersiapkan reagen yang diperlukan, sesuai prosedur yang

tertera dalam pedoman insert kit

c.    Melakukan pemeriksaan :

1.    ASTO kualitatif

-       Meneteskan diatas slide 50 ul serum ditambah 50 ul reagen

-       Mencampur dengan stick kemudian menggoyang pada rotator selama 2  menit

-       Membaca aglutinasi

2.    ASTO semi kuantitatif

-       Mengencerkan serum dengan buffer glisin dari pengenceran ½, ¼, dan seterusnya

-       Mengerjakan seperti  pada pemeriksaan kualitatif

Penilaian        :

1.    Kualitatif

a.    ASTO (+) : terjadi aglutinasi (kadar ≥200 IU /ml)

b.    ASTO (-) : tidak terjadi aglutinasi

2.    Semi kuantitatif            

Titer       : pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi