12
Qmail Internal P to V migration HowTo

Qmail P to V Migration

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Qmail P to V Migration

Qmail Internal P to V migration HowTo

Page 2: Qmail P to V Migration

Langkah migrasi:

1. Persiapan server fisik agar bisa di konversi ke virtual

1.1. persiapan yang dilakukan pada server fisik

a) Setting SSH

SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH.

a) dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer fileb) dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan

amanc) untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara

jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)d) untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. =klien yang mendukung fitur inie) untuk meneruskan X11 melalui beberapa hostf) untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung

protokol SOCKSg) untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer

lokal dengan menggunakan SSHFSh) untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari

mekanisme seperti yang dibahas di atassetting ssh pada server qmail internal:

1. proses instalasi ssh

untuk installasi ssh server pada server qmail, ketikkan perintah berikut pada terminal:

# yum -y install openssh-server openssh-clients

Setelah proses instalasi selesaai, jalankan servis nya:

# chkconfig sshd on# service sshd start

untuk memastikan apakah prt ssh telah dibuka pada server, ketikkan perintah berikut:# netstat -tulpn | grep :22

2. Setting Firewall

Edit file konfigurasi ip tables di: /etc/sysconfig/iptables (IPv4 firewall). Gunakan tex editor yang biasa anda gunakan. Di sini saya menggunakan vi.# vi /etc/sysconfig/iptables

tambahkan script berikut pada konfigurasi iptables:

-A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 22 -j ACCEPTjika kita ingin hanya range ip 192.168.1.0/24 yang mendapatkan akses untuk port ssh kita, tambahkan script berikut ini pada konfigurasi ip tables kita:-A RH-Firewall-1-INPUT -s 192.168.1.0/24 -m state --state NEW -p tcp --dport 22 -j ACCEPT

simpan file konfigurasi iptables tadi, lalu restartservc nya:# service iptables restart

Page 3: Qmail P to V Migration

3. Setting yang dilakukan pada OpenSSH Server.

Edit file /etc/ssh/sshd_config:# vi /etc/ssh/sshd_config

setting permisi untuk root:

PermitRootLogin yes

rubah port yang kita gunakan untuk ssh(jika perlu), default ssh port adalah 22

Port 1235

Simpan file konfigurasi tersebut, lalu restart service ssh di server:

# service sshd restart

4. setting permisi agar server kita bisa diakses dari luar(remote)

edit file /etc/hosts.allow, file ini memungkinkan server untuk bisa diakses dari luar(remote)

#vi /etc/hosts.allow

masukkan script berikut pada konfigurasi /etc/hosts.allow:

ALL : ALL

restart ssh service pada server:

#service sshd restart

2. Proses konversi server dari fisik ke virtual

2.1. Remote ke Vmware server

Page 4: Qmail P to V Migration

2.2. Masukan username dan password

2.3. Setelah masuk ke Vmware server , Pilih Converter LAN untuk pembuatan Qmail internal server di Vmware

2.4. Pilih Launch virtual Machine di menu taksbar VMware

2.5. Setelah masuk ke Launch virtual Machine di menu taksbar Vmware, Pilih VMware vCenter Converter Standalone

Page 5: Qmail P to V Migration

2.6. Pilih : File – New – Convert Machine

2.7. Setelah masuk ke Conversion , Pilih Select source type : Powered-on machine

2.8. Pilih A remote machine, Masukan IP address , Username , Password , OS Family, Setelah itu pilih Next

2.9. Setelah terkoneksi dengan server tujuan .

2.10. Masukan Username , Password Vmware server , Setelah itu pilih next .

2.11. Setelah terkoneksi dengan Vmware server , Masukan nama server yang akan dibuat di Vmware ( mail.internal.hpm.co.id ) , Setelah itu pilih next

Page 6: Qmail P to V Migration

2.12. mail.internal.hpm.co.id-HPM selesai di Vmware server

Pilih Launch virtual Machine di menu taksbar VMware untuk mencobanya. Selesai.

3. Proses pemulihan(recovery) error yang terjadi saat selesai konversi.

3.1. Kernel panic:

setelah proses konversi selesai kita akan mendapatkan kernel panic seperti di bawah ini:

Page 7: Qmail P to V Migration

3.2. boot linux live cd(System Rescue)

solusi untuk kernel panic adalah, kita menjalankan boot live cd. Saat booting menggunakan cd, ketikkan “linux rescue” pada layar, lalu enter. Seperti pada tampilan gambar di bawah berikut ini:

select your language and keyboard type and select “No” at the Network interfaces prompt.

Page 8: Qmail P to V Migration
Page 9: Qmail P to V Migration
Page 10: Qmail P to V Migration

Mount all filesystems in read-write mode by selecting “Continue” then on the next screen hit “OK”.

Ubah partisi root yang akan kita gunakan, menjadi partisi root system yang lama. Dengan cara berikut.

mount -o bind /dev /mnt/sysimage/dev

mount -o bind /sys /mnt/sysimage/sys

mount -o bind /proc /mnt/sysimage/proc

chroot /mnt/sysimage

Page 11: Qmail P to V Migration

3.3. menambahkan module pada kernel

Edit /etc/modprobe.conf dan tambahkan script berikut:

alias scsi_hostadapter mptbasealias scsi_hostadapter5 mptscsih

Page 12: Qmail P to V Migration

3.4. Membuat init.rd file

cd /boot

Bakup file initrd yang lama menjadi berekstensi .oldJalankan perintah untuk membuat file initrd yang baru:

#mkinitrd -v -f initrd-2.6.9.-11.EL.img 2.6.9.-11.EL

keluar dari environtment live cd, lalu restart