QPSK Modulator-Demodulator

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

PERCOBAAN IVQPSK

TUJUAN PERCOBAANMemahami dan mengamati cara kerja modulasi digital QPSK

TINJAUAN UMUMQuatenary Phase Shift Keying (QPSK) adalah salah satu modulasi digital amplitudo tetap termodulasi sudut. Dengan QPSK memungkinkan empat keluaran fasa untuk frekuensi pembawa tunggal, karena terdapat empat fasa keluaran yang berbeda untuk empat kondisi input yang berbeda pula, yaitu 00, 01, 11 dan 10. Masing-masing level sinyal disimbolkan pada perbedaan fasa sebesar 90o. Sinyal QPSK dipresentasikan dalam persamaan matematis adalah :SQPSK = ; untuk binary 00 (1) ; untuk binary 01 (2) ; untuk binary 10 (3) ; untuk binary 11 (4)

Gambar 1 menunjukkan sinyal QPSK.

Gambar 1 Sinyal QPSK

Dari Gambar 1 diatas terlihat bahwa jika masukan biner adalah 10 maka keluaran merupakan sinyal sinus dari frekuensi pembawa yang telah digeser sebesar +135o, dan juga untuk kombinasi lainnya dari masukan biner akan menghasilkan pergeseran fasa yang berbeda.

Gambar 2 Modulator QPSK

Gambar 3 Demodulator QPSK

ALAT DAN BAHAN1. Modul BPSK dan QPSK2. Osiloskop Dual Trace3. Kabel Konektor

CARA KERJAA.MODULATORA.1 Pengamatan sinyal pembawa (carrier) dan Pergeseran Fasa1.Beri modul dengan catu daya +12 V, +5 V, 0V dan -12V serta nyalakan Oscilloscope digital (KIKUSUI 5541U atau PHILIPS PM 3350A).2.Hubungkan CH 1 ke titik pengamatan carrier sin ct dan hubungkan berturut-turut CH 2 pada cos ct, -sin ct dan -cos ct sambil mengatur keempat sinyal carrier memiliki dc offset yang sama (dengan memutar potensio yang tersedia) 3.Gambar dan catat frekuensi sinyal carrier. 4.Pada mode x-y amati pergeseran fasa dengan menggunakan pola Lissajous yang dibentuk dari sinyal sin ct dan cos ct.

A.2Bit Splitter (Serial to Paralel Converter)1.Hubungkan Ch 1 ke DETAK dan Ch 2 ke SUMBER DATA DIGITAL. 2.Menekan tombol start pada modul praktikum untuk memulai pengacakan data, mengatur Volt/div dan Time/div agar sinyal mudah diamati.

3.Ukur lebar untuk satu bit data digital dengan menggunakan cursor dan hitung bit ratenya (untuk dapat mengamati data acak yang berubah maka terlebih dahulu tekan tombol STRG kemudian tombol PAUSE untuk oscilloscope KIKUSUI 5541U atau tombol DIGITAL MEMORY dilanjutkan dengan tombol LOCK pada oscilloscope PHILIPS 3350A).

4.Pindahkan CH 1 ke titik pengamatan DATA I, gambar kedua sinyal, kemudian pindahkan CH 1 ke DATA Q, gambar kedua sinyal, hitung bit rate Data I dan Data Q.

5.Amati pergeseran Data I dan Data Q terhadap sumber data digital, beri komentar.

A.3 Balanced Modulator 1.Hubungkan CH 2 ke titik pengamatan BPSK Q, CH 1 tetap pada DATA Q. Ubah Time/Div dan Volt/Div agar sinyal mudah diamati, gambar kedua sinyal.

2.Pindahkan CH 1 ke DATA I dan CH 2 ke BPSK I, gambar kedua sinyal.

3.Jelaskan perbedaan sinyal keluaran dari kedua Balanced Modulator saat data input 1 dan 0.

A.4Pengamatan Sinyal QPSK1.Tempatkan CH 1 pada titik pengamatan SUMBER DATA DIGITAL dan CH 2 pada titik pengamatan sinyal QPSK.2.Gambar sinyal QPSK untuk setiap data input 11, 01, 00 dan 10 (perhatikan pergeseran antara data input dengan sinyal QPSK yang dihasilkan).3.Buatlah tabel pergeseran fasa sinyal QPSK terhadap data input serta buat diagram konstelasinya.

B.DEMODULATORB.1 Carrier Recovery1.Hubungkan keluaran MODULATOR ke masukan DEMODULATOR.

2.Hubungkan CH 1 Oscilloscope dengan titik pengamatan sin ct dan cos ct pada blok DEMODULATOR.

3.Amati pergeseran fasa kedua sinyal dengan oscilloscope berada pada mode x-y. (dengan sebelumnya menekan tombol REAL untuk Kikusui atau menekan tombol Digital Memory untuk Philips).

4.Kembali tekan tombol STRG/Digital Memory.

5.Amati sinyal dengan terlebih dahulu menekan tombol Pause/Lock, gambar dan catat frekuensinya.

B.2 Pengamatan Keluaran Product Detector (Balanced Modulator)1.Hubungkan CH 1dan CH 2 dengan keluaran Product Detector.2.Gambar kedua sinyal, ukur frekuensinya dengan memindahkan cursor.

3.Bandingkan frekuensinya dengan frekuensi carrier yang diperoleh dari percobaan B.1. Jelaskan cara kerja Product Detektor.

B.3 Pengamatan Unjuk Kerja LPF Rekonstruksi1.Pindahkan CH 2 ke keluaran LPF, CH 1 tetap pada masukan LPF (keluaran Produk Detector).2.Amati sinyal keluaran LPF, gambar kedua sinyal.

3.Terangkan fungsi LPF berdasarkan sinyal yang diperoleh dari percobaan.

B.4 Pengamatan Sinyal Keluaran Bit Regenerator1.Hubungkan CH 1dan CH 2 dengan masukan dan keluaran Bit Regenerator.

2.Amati dan gambar kedua sinyal.

3.Jelaskan perbedaan antara sinyal masukan dengan sinyal keluaran Bit Regenerator

B.5 Pengamatan Sinyal Clock Recovery1.Hubungkan CH 1dan CH 2 dengan DETAK I dan DETAK Q.

2.Amati dan gambar kedua sinyal. Catat frekuensinya.

B.6 Konverter Data Parelel ke Serial1.Hubungkan CH 1 dengan DATA I dan CH 2 dengan keluaran konverter pararel to serial pada Blok DEMODULATOR. Gambar Kedua sinyal

2.Pindahkan CH1 ke DATA Q, gambar kedua sinyal.

3.Amati urutan DATA I dan DATA Q dalam proses pembentukan data serial dari data pararel.

4.Pindahkan CH1 ke SUMBER DATA DIGITAL pada input MODULATOR. Bandingkan data serial keluaran DEMODULATOR dengan data serial keluaran MODULATOR. Ukur tundaan waktu kedua sinyal.

DATA PERCOBAAN....(Gunakan Milimeter Blok)