88
HIMPUNAN Pengertian Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang diterangkan dengan jelas. Notasi : Penulisan himpunan diawali dengan huruf capital. Elemen atauanggota suatu himpunan dituluis dalamtanda kurung kurawal { }. Contoh : 1.Himpunana bilangan bulat yang lebih besar dari-3 dan lebih kecil dari 3.Jikanama himpunannya dinptasikan dengan himpunan A,berarti himpunan tersebut dapat dituliskan : A={-2,-1,0,1,2} 2,Himpunan B menyatakan seluruh nama siswa laki-laki di kelas VIII,maka himpunan B dapat dituliskan :B {nama-nama seluruh siswa di kelas VIII}

R5a kelompok 3

Embed Size (px)

Citation preview

Himpunan Bagian

HimpunanPengertian Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang diterangkan dengan jelas.Notasi : Penulisan himpunan diawali dengan huruf capital.Elemen atauanggota suatu himpunan dituluis dalamtanda kurung kurawal { }.Contoh :1.Himpunana bilangan bulat yang lebih besar dari-3 dan lebih kecil dari 3.Jikanama himpunannya dinptasikan dengan himpunan A,berarti himpunan tersebut dapat dituliskan : A={-2,-1,0,1,2}2,Himpunan B menyatakan seluruh nama siswa laki-laki di kelas VIII,maka himpunan B dapat dituliskan :B {nama-nama seluruh siswa di kelas VIII}

3.Himpunan C menyatakan bilangan cacah yang lebih besar dari 0,maka himpunan C dapat dituliskan : C={1,2,3,}Keanggotaan Suatu Himpunan Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan notasi .sedangkan untuk menyatakan bukan anggota digunakan notasi Contoh : Himpunan A={ nama-nama bulan dalam tahun masehi}maka jelas bahwa n(A)=12.

Himpunan Bilangan Tertentu1.Jika G adalah himpunan bilangan genap G= {2,4,6,}2.Jika L adalah himpunan bilangan asli L= {1,3,5,7..}3.Jika A adalah himpunan bilangan asli A= {1,2,3,..}4.Jika P adalah himpunan bilangan prima P={2,3,5,7,..}5.Jika C adalah himpunan bilangan cacah C= {0,1,2,3,..}Menyatakan Suatu Himpunan a.Cara DeskripsiDengan penjelasan sifat-sifatnya atau dengan notasi pembentuk himpunanb.Cara Tabulasi (roster)Dengan mendaftarkan anggota himpunan satu per satu

Himpunan Kosong dan Himpunan SemestaHimpunan Kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.Himpunan kosong dinotasikan dengan atau A={ } Contoh :X={bilangan ganjil yang habis dibagi 2},artinya X= atau X={ }Himpunan Semesta adalah suatu himpunan yang memuat semua anggota dalam pembicaraanContoh: Jika A={a,b,c,d,e} dan X={f,g,h,i}maka himpunan semesta dapat beruopa S={a,b,c,d,e,f,g,h,iu} atau S={a,b,c,d,e,f,g,h,i}

Himpunan Bagian Jika setiap anggota dari himpunan A juga merupakan anggota dari himpunan B maka A adalah himpunan bagian atau subset dari BContoh : Jika A ={bilangan asli}, Z={Bilangan Bulat} dan N={bilangan prima}Maka hubungan yang dapat dilihat dari ketiga himpunan tersebut adalah: A c Z dan N c ZSifat: Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan dan setiap himpunan adalah himpunan bagian dari himpunan itu sendiri,yaitu untuk suatu himpunan A maka berlaku c A dan A c A

Himpunan Bagian1. Himpunan Bilangan Asli (A)secara tabulasi, himpunan ini ditulis : A={1,2,3,.} dengan A adalah simbol himpunan bilangan asli.2. Himpunan Bilangan Cacah (C)secara tabulasi, dapat ditulis : C={0,1,2,3,.} dengan C simbol bilangan cacah.3. Himpunan Bilangan Prima (P)bilangan prima adalah bilangan yang memiliki tepat 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. P={2,3,4,5,7,.} dengan P simbol bilangan prima.

4. Himpunan Bilangan Bulat (B)Himpunanbilangan bulat berangotakan: bilangan bulat positif, nol, dan bulat negatif.B={,-3,-2,-1,0,1,2,3,} dengan B simbol bilangan bulat

Himpunan Bagian

Himpunan Kuasa

DIAGRAM VENNDiperkenalkan oleh pakar matematika Inggris pada tahun 1834-1923 bernama John Venn. Dalam membuat diagram Venn yang perlu diperhatikan, yaitu:Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang huruf S diletakan di sudut kiri atas persegi panjang.Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong)ditunjukkan oleh kurva tertutup.Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik).Bila anggota suaatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.

Contoh Diagram Venn

GABUNGAN []Pengertian :Gabungan dari dua buah himpunan akan menghasilkan suatu himpunan baru yang anggotanya terdiri dari anggota kedua himpunan tersebut. Operasi gabungan pada himpunan disimbolkan dengan .Misalkan, P={2,3,4,5} dan Q={1,2,4,7}, maka PQ = {1,2,3,4,5,7}.

Gabungan dari P dan Q adalah himpunan yang semua anggotanya terdapat pada P dan Q, ditulis dengan notasi pembentuk himpunan:PQ = {xIx P atau x Q}.

12

Contoh Gabungan

irisanBDf.. h.a .c .e .gPerhatikan dua himpunan dibawah ini . P = {a, b, c, d, e, f, g }, Q = {a, c, g, h, } Terlihat bahwa anggotapersekutuan P dan Q adalah a, c, e, dan g,. Hal ini berarti P dan Q beririsan ditulis P Q ={a, c, e,g }. Irisan P dan Q ditunjukkkan oleh daerah yang pada gambar dibawah ini...

14

Contoh soal1).Diberikan: A = {bilangan asli yang kurang dari 6} B = {2, 4, 6 } a) Tentukan A B! b) Tuliskan diagram Venn A B!Jawab :a). {1,2,3,4,5} B = {2,4,6} maka A B = {2, 4} b). Dagram venn A B terlihat pada gambar disamping.

. 2 . 41. 3. 5..6

SelisihPenulisan komplemen A terehadap B sebagai B-A dan dibaca ada di B tetapi tidak ada di A . Sedangkan komplemen B terhadap A di tulis A-B, dibaca ada di A tetapi tidak ada di B. Jadi, contoh di atas bila di dalam dalam notasi B-A dan A-B adalah: (i). B A {7} (ii). A B = {2, 3, 4,}

Contoh soal:

1). P =Himpunan huruf berbentuk kata SANTOdan Q= Himpunan huruf berbentuk kataSANTOSA P={ s,a,n,t,o) dan Q={s,a,n,t,o} berarti P= Q, maka P-Q = = {} Jawab: - P-Q= {x I x P dan x Q) - n (P-Q )= n (P) n ( PQ) - P =S-P - n (S P) = n(P) = n(S) n(SP

komplemenKomplemen dari sebuah himpunan A adalah himpunan dari elemen-elemen yang tidak termasuk A, yaitu, selisih dari himpunan semesta U dan A. Kita nyatakan komplemen dari A dengan komplemen A dapat didefinisikan secara ringkas oleh atau,secara singkat = { x | x ,x }= { x | x }Kita nyatakan beberapa pernyataan mengenai himpunan-himpunan yang merupakan akibat langsung dari definisi komplemen himpunan.Pernyataan:Penggabungan sembarang himpunan A dan komplemennya A adalah himpunan semesta, yaitu A U A =U

.3 .7 .10 .1541228Contoh soal1). Di berikan himpunan semesta S dan himpunan D sebagai berikut. S= { 3, 4, 7, 10, 15, 28}. D= {x x habis dibagi 4, x S} a. Tuliskan semua anggota adari D ! b. Tunjukan himpunan S pada diaram venn

Jawab: S = {3, 4, 7, 10, 12, 15, 28, } D = {4,12, 10, 15 } D =. {3, 7, 10, 15)

Teorima Dalam Operasi HimpunanOperasi-operasi perpaduan, perpotongan,selisih dan komplemen mempunyai sifat-sifat yang sederhana apabila himpunan-himpunan yang ditinjau dapat diperbandingkan. Teorema-teorema berikut dapat dibuktikan :TEOREMA I :Misalkan A subhimpunan B. Maka perpotongan A dan B adalah A, jadi,bila maka TEOREMA II : Misalkan A subhimpunan B. Maka perpaduan A dan B adalah B, jadi,bila maka TEOREMA III : Misalkan A sebuah subhimpunan B. Maka adalah subhimpunan , yaitu jika maka .TEOREMA IV : Misalkan A sebuah subhimpunan dari B. Maka perpaduan A dan (BA) adalah B, yaitu, bila maka AU(B-A)=B

Contoh Soal, Misalkan A = {1,2,3,4}, B={2,4,6,8} dan C={3,4,5,6}. Carilah ( a ) AUB , ( b ) AUC , (C) BUCJawab :a)A={1, 2, 3, 4) B={2, 4, 6, 8}AUB = {1,2 ,3, 4, 6, 8) b) AUCA ={1, 2, 3, 4}C ={3, 4, 5, 6,}AUC ={1, 2, 3, 4, 5, 6, }c) BUCB = {2. 4. 6, 8}C = {3, 4,5, 6 }BUC ={2, 3, 4, 5, 6, 8 }

HIMPUNANHimpunan adalah kumpulan objek yang didefinisikan secara jelas. Objek tersebut disebut elemen/anggota himpunan,biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya :a,b,p,q dll.sedangkan himpunan,biasanya dinyatakan dengan huruf besar,misal:A,B,P,Q dll.Jika a merupakan elemen dari himp A,sedangkan b bukan elemen dari himp A,maka dapat ditulis sebagai a E A,

Ada 2 bentuk dalam penulisan suatu himpunan,yaituL:Bentuk pendaftaran (tabular-form),yaitu dengan menuliskan semua elemen himpunan tersebut dalam kurung kurawal {} .contoh 1:A={jakarta,bandung,surabaya}B={,-2,-1,0,1,2}C={1,2,3,}Bentuk pencirian (set builder-form), yaitu dengan menuliskan sifat/ketentuan mengenai elemen himpunan tersebut.contoh 2 :Q= {x | x adalah bilangan rasional}R = {y | y adalah mahasiswa jurusan informatika}

Macam macam himpunana. Himpunan kosongAdalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan ini menggunakan notasi { }. Contoh : D = {orang indonesia yang tinggiaya 5 m} E = {mahasiswa unindra umurnya > 100 tahun} b. Himpunan semestaAdalah suatu himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan. Sering disebut semesta pembicaraan atau set universum dilambangkan dengan S atau U.

c. Himpunan hingga dan tak hingga*Himpunan hingga adalah himpunan yang banyak anggotanya terhingga atau terbatas atau banyak anggotanya suatu bilangan tertentu atau pembilangan anggotanya merupakan suatu proses yang dapat berhenti.Contoh himpunan hingga :D = {0,1,2,3.99}banyak anggota himpunan D adalah 100 atau bilangan kardinal D atau n(D) =100*Himpunan tak hingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tidak terbatas atau tidak terhingga. Contoh Himpunan tak hingga :E = {1,2,3.} banyak anggota himpunan E tak terbatas dan bilangan kardinalnya atau n(E) =( tak hingga) karena anggota-anggotanya semua bilangan bulat positif atau bilangan asli sehingga tidak mungkin untuk menuliskannya.

d. Himpunan terbilang dan tak terbilangTerbilangi adalah sesuatu yang dapat ditunjukan satu persatu,sedangkan tak terbilang adalah sesuatu yang tidak dapat ditunjukan satu persatu.Contoh :A = {x,y,z}himpunan A ini merupakan contoh himpunan terhingga sebab n(A) = 3 Dan termasuk himpunan terbilang karena anggotanya dapat ditunjukan satu persatu yaitu x,y,z.b. B = {1,3,5,7,}Himpunan B termasuk termasuk himpunan terbilang karena anggotanya dapat ditunjukan satu persatu yaitu 1,3,5,7 dst tapi termasuk himpunan tak terhingga karena anggotanya tidak mungkin semuanya dituliskan satu-satu.

e. Himpunan terbatas dan tak terbatasRuang lingkup pembicaraan himpunan terbatas dan himpunan tak terbatas biasanya beranggotakan bilangan. Himpunan yang memiliki batas bawah dan batas atas disebut himpunan terbatas.Himpunan yang hanya memiliki batas bawah /kiri saja disebut himpunan terbatas kiri .Begitu sebaliknya yang hanya memiliki batas atas,kanan saja disebut himpunan terbatas kanan. Himpunan yang tidak memilikibatas kiri dan batas kanan adalah himpunan tak terbatas.Contoh :P = {3,4,5,7}Himpunan p adalah termasuk himpunan terbatas. Karena memiliki batas kiri 3

PASANGAN TERURUT DAN PRODUKSI CARTESIUSa. Dengan diagram cartesiusRelasi antara himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan diagram cartesius. Anggota-anggota himpunan A berada pada sumbu mendatar dan anggota-anggota himpunan B pada sumbu tegak.setiap pasangan anggota himpunan A yang berelasi dengan anggota himpunan B dinyatakan dengan titik atau noktah.

Diagram CartesiusB. InggrisIPAMatematikaOlahragaKterampilanKesenianIPSPutri

Vita

Doni

Buyung

b. Dengan himpunan pasangan berurutHimpunan pasangan berurutan dari data pada tabel sebagai berikut.{(buyung, IPS), (buyung, kesenian), (doni, ketrampilan), (doni, R), (vita, IPA), (putri, matematika), (putri, bahasa inggris)}. Contoh :Diketahui A ={1,2,3,3,5,6} ; B = {1,2,3,,12} dan relasi dari A ke B adalah relasi setengah dari . Nyatakan relasi tersebut dalam bentuk a.diagram panahb.diagram cartesiusc.himpunan pasangan berurutan

Dengan diagram panah1

2

3

4

5

6

123456789101112

Dengan diagram cartesius1211109876543211 2 3 4 5 6 7 8 A

Buyung

Doni

Vita

Putri

IPS

Kesenian

Keterampilan

Olahraga

Matematika

IPA

B. inggris

2. Fungsi surjektifFungsi f: A B disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range).3. Fungsi bijektifFungsi f: A B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fun

PENGERTIAN FUNGSIPandangan suatu relasi dengan setiap anggota himpunan A dikaitkan dengan satu dan hanya satu anggota himpunan B. Relasi tersebut disebut suatu fungsi dari A ke dalam B. Himpunan A disebut domain dan himpunan B disebut kodomain dari fungsi,yang biasa ditulis f:A B. Jika a A,maka anggota himpunan B yang merupakan kaitan dari a dapat ditulis sebagai f(a). Elemen f(a) tersebut dinamakan nilai fungsi dari a. himpunan semua fungsi disebut daerah nilai(range) dari fungsi f . Daerah nilai merupakan himpunan bagian dari kodomain.Istilah fungsi disebut juga pemetaan (mapping) atau transformasi.

Contoh 1 :A= {1,2,3,4}B= {a,b,c,d}F= {(1,a), (2,b), (3,c), (4,d)} merupakan fungsi dari A ke BG= {(1,a), (1,b), (2,a), (3,d), (4,a)} bukan fungsi,karena elemen 1 E A dipetakan ke a dan ke B

B. Jenis-jenis Fungsi1. Fungsi injektifFungsi f: A B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika untuk sebarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).

2. Fungsi surjektifFungsi f: A B disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range).3. Fungsi bijektifFungsi f: A B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fun

Fungsi Satu-Satu :Suatu fungsi f: AB disebut satu-satu bila setiap elemen yang berbeda dari mempunyai peta yang berbeda pula di B. Grafik Fungsi / Pemetaan Suatu pemetaan atau fungsi dari himpunan A ke himpunan B dapat dibuat grafik pemetaannya. Grafik suatu ) adalah bentuk diagram cartesius dari suatu pemetaan(fungsi).

Jenis Jenis Fungsi :1. Fungsi KonstanDidefinisikan sebagai fungsi yang memetakan setiap unsur di domain ke satu nilai yang sama (konstanta).2. Fungsi IdentitasAdalah fungsi yang memetakan setiap unsur didomain kedirinya sendiri3. Fungsi Modulus / Fungsi Nilai MutlakAdalah fungsi yang memetakan setiap unsur didomain ke satu nilai positif atau nol.4. Fungsi LinearAdalah fungsi yang memetakan setiap x R ke suatu bentuk ax + b, dengan a 0, a dan b konstanta.

5. Fungsi kuadratRumus umumnya adalah f(x) = ax + bx + c, dengan a 0 dan x R.Invers atau FungsiJika fungsi f : A yang dinyatakan dengan pasangan terurut f = {( a,b) a A dan b B}, maka invers f adalah g: B yang dinyatakan dengan g = {(b,a) l b B dan a A}

Syarat Agar Invers Suatu Fungsi Merupakan Fungsi Invers Fungsi f mempunyai fungsi invers f -1 jika dan hanya jika f merupakan fungsi (korespondensi satu satu).

Menentukan langkah-langkah rumus fungsi invers

Mengubah persamaan y = f (x) dalam bentuk x sebagai fungsi y.Bentuk x sebagai fungsi y tersebut dinamakan f -1 (y).Mengganti y pada f -1 (y) dengan x, sehinga diperoleh f -1 (x).

Contoh Soal :Fungsi invers dari f (x) = adalah

Penyelesaian :Jika , maka

Untuk soal diatas f (x) =

Pengertian Relasi Beberapa HimpunanFungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi khusus, yaitu relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.Misalkan F adalah satu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi F di notasikan dengan:f : A B

Contoh Soa:Relasi dari himpunan A {a, b, c} ke himpunan B = {p, q, r} yang merupakan fungsi adalah(1)A B (2) A Bp

q

ra

b

ca

b

cp

q

r

A B (4)A B

Pembahasan:Fungsi dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. Dengan demikian, relasi-relasi di atas yang merupakan fungsi adalah (1), (2), dan (3). Sedangkan (4) bukan fungsi, seebab ada anggota himpunan A yaitu a dan c tidak berpasangan dengan anggota B. selain itu ada anggota himpunan A yaitu b berpasangan dengan semua anggota himpunan B. jadi pilihan (1), (2) dan (3) bernilai benar.a

b

cp

q

ra

b

cp

q

r

Fungsi KomposisiPengertian Fungsi KomposisiSuatu fungsi dapat dikombinasikan atau digabungkan dengan fungsi lain, dengan syarat tertentu, sehingga menghasilkan fungsi baru. Fungsi baru hasil kombinasi fungsi-fungsi sebelumnya ini dinamakan fungsi kombinasi.

Sifat-sifat komposisi fungsiOperasi komposisi pada fungsi-fungsi umumn ya tidak komutatif(g o f) (x) (f o g) (x)2. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif(f o (g o a)) (x) = {(f o g) o h} (x)3. Terdapat fungsi identitas I (x) = x sedemikian sehingga (f o i) (x) = (I o f) (x) = f (x)

Contoh soal:Diketahui fungsi f (x) = 6x 3, g (x) = 5x + 4 dan (f o g) (a) = 81. nilai a = Pembahasan:(f o g) (x) = f (g (x))= f (5x + 4)= 6 (5x + 4) 3= 30x + 24 3= 30x + 21(f o g) (a) = 30a + 21 = 81 30a = 81 21 a = 2

Hukum-Hukum Himpunan1. Hukum komutatif :a. AUB = BUA b. AB = BA 2. Hukum Asosiatif a. (AUB)UC = AU(BUC) b. (AB)C = A(BC) 3. Hukum Distributif a. AU(BC) = (AUB) (AUC) b. A(BUC) = (AB)U (AC)

50

4. Hukum Idempoten :a. AUA = Ab. AA = A5. Hukum Identitas :a. AU = Ab. AUU= Uc. A = d. AU = A6. (AC)C=A7. a. AUCC=U b. ACC=

8. a. Uc= b. c=U9. Hukum De Morgana. (AUB)c = Ac Bcb. (AB)c = Ac U Bc 10. Hukum absorbsi :a. AU(AB)=A b. A(AUB)=A

PRINSIP DUALITASPrinsip dualitas pada himpunan. Misalkan S adalah suatu kesamaan yang melibatkan himpunan dan operasi-operasi seperti komplemen,U,.Jika S* diperoleh dari S dengan mengganti U,U,U,U maka kesamaan S* juga benar dan disebut dual dari kesamaan S.PrinsipDualitas merupakan prinsip yang penting dalam

Aljabar himpunan, karena kita dapat menggunakan prinsip ini untuk menurunkan hukum yang lain atau membuktikan suatu kalimat himpunan. Hukum identitas:AU=ADualnya:AU=AHukum null:A= Dualnya:AUU=UHukum Komplemen:AU=SDualnya:A=

Himpunan IndeksMisalkan I adalah himpunan tidak kosong dan U himpunan semesta. Untuk setiap i I . I disebut himpunan indeks (atau himpunan dari indeks) dan setiap i I disebut indeks. Ai = {x x Ai untuk sekurang-kurangnya satu i I} dan Ai = {x x Ai untuk setiap i I}

Dapat ditulis menggunakan kuantor :

Jadi, (i).

artinya jika dan hanya jika x Ai untuk setiap indeks i I.

Artinyajika dan hanyax Ai unuk sekurang-kurangnya satu indeks i I.

OPERASI PADA HIMPUNANApabila terdapat 2 himpunan sembarang S dan T dimana keduanya adalah subset dari U. Union (gabungan) dari S dan T dilambangkan dengan SUT, yang merupakan himpunan yang beranggotakan elemen dari S atau dari T. Notasi matematikanya adalah:S T = { x : x S atau x T }

Irisan (intersection) dari dua himpunan S dan T dilambangkan dengan S T, dimana S T adalah himpunan yang terbentuk dari elemen yang terkandung pada S dan pada T. Atau notasi matematikanya:S T = { x : x S atau x T }

Sedangkan dua buah himpunan disebut tidak beririsan apabila pada kedua himpunan tersebut tidak terdapat elemen yang sama.Dua buah himpunan S dan T tidak beririsan (disjoint) apabila S T = Sedangkan dua buah himpunan disebut tidak beririsan apabila pada kedua himpunan tersebut tidak terdapat elemen yang sama.Dua buah himpunan S dan T tidak beririsan (disjoint) apabila S T =

S

Irisan dari himpunan bilangan positif dan himpunan bilangan negative adalah himpunan kosong.Apabila terdapat sembarang himpunan S dan T, komplemen relative (relative complement) T terhadap S dilambangkan S \ T, adalah himpunan yang dibentuk dari seluruh elemen S yang bukan dari elemen T. Berikut adalah notasi matematikanya:S \ T = { x : x S atau x T }

Asumsikan U adalah himpunan semesta. Bila terdapat sembarang himpuanan S pada U, Komplement Absolut (absolute complement) dari S, dinotasikan dengan Sc,adalah U \ S atau :Sc = U \ S = { x S atau x S }Beda Simetris (symmetric different) dari 2 himpuanan S dan T, adalah himpunan S T yang didefinisikan dengan :S T= { x : x ( S T ) dan x }= {( S T ) \ ( S T) }= ( S \ T ) ( T \ S)

Jika terdapat dua himpunan S dan T dimana s S dan t T, maka pasangan berurutan (ordered pair) (s , t) adalah hasil kali (product, X) dari S dan T dimana :S X T ={ (s,t) : s S dan t T}Dua buah pasangan berurutan ( x , y) dan ( u , v ) adalah sama apabila :( x , y ) = ( u , v ) jika dan hanya jika x = u dan y = c.

KARDINALITAS (URUTAN)

Kesamaan dua himpunanHimpunan A dan B disebut sama, jika setiap anggota A adalah anggota B, dan sebaliknya, setiap anggota B adalah anggota A.atauDefinisi di atas sangat berguna untuk membuktikan bahwa dua himpunan A dan B adalah sama. Pertama, buktikan dahulu A adalah subhimpunan B, kemudian buktikan bahwa B adalah subhimpunan A.KardinalitasKardinalitas dari sebuah himpunan dapat dimengerti sebagai ukuran banyaknya elemen yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya elemen himpunan {apel,jeruk,mangga,pisang} adalah 4. Himpunan {p,q,r,s} juga memiliki elemen sejumlah 4. Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama lain, atau dikatakan memiliki kardinalitas yang sama.

KONSEP KARDINALITASKonsep KardinalitasBila A ekuivalen dengan B, yaitu A ~ B maka dikatakan bahwa A dan B mempunyai bilangan kardinal yang sama atau kardinalitasnya sama.Untuk menyatakan bilangan kardinal dari A ditulis #(A). Jadi #(A) = #(B) bila dan hanya bila A ~ B. Bila A < B maka dikatakan A mempunyai kardinalitas lebih kecil dari B atau kardinalitas B lebih besar dari A, dengan kata lain :#(A) < #(B) bila dan hanya bila A < B#(A) > #(B) bila dan hanya bila A B

PENGERTIAN PROPOSISIProposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya.Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.Rumus ketentuannya :Q + S + K + P Keterangan:Q : Pembilang/jumlah.(contohnya: sebuah,sesuatu, beberapa,semua,bagian, salah satu, bilangan satu s.d takterhingga).Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilangnya sudah jelas berapa jumlahnya.S : Subjek adalah sebuah kata atau rangkaian beberapa kata untuk diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri sendiri (tidak menggantung).K : Kopula, ada 5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan.P : Kata benda (tidak boleh kata sifat, kata keterangan, kata kerja).

CONTOH SOALBuktikan bahwa proposisi berikut TAUTOLOGI!{(pvq) r } {(p r) (q r)}{p (q r)} {(p q) (p r)}{(p q) r } {(p r) q)}{(p q) r} {(p r) v (q r)}(p r) {(p q) r} {p (q r)} (p q)Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari proposisi berikut. Kemudian tentukan kebenarannya!Jika x=5, Maka x^2=25Jika x^2 bilangan asli, maka x bilangan asliJika ABC sama kaki, maka